ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 210-220, Sept. 2011
ISSN 2087-3581 HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIMA Marthinus Maxi Mintjelungan1
ABSTRACT The success of a college education is very dependent by socioeconomic status. college education problem required every family to be able to prepare all the costs related to the educational needs of children. This would give effect to a less successful effort to improve student learning achievement. Economic and social factors active learning is the dominant factor in the quest to improve learning achievement. In other words, social economic status and active learning can affect student learning achievement. This study aimed to gain social status and economic activity on student learning achievement of students on the Internet and Programming Courses For mempelaari pattern of the relationship between socioeconomic status and active student learning against learning achievement. Data analysis techniques that are used in this study is to use the correlation coefficient, in order to determine the pattern of relationships between variables variables that exist with using the product moment correlation formula Keywords: Socioeconomic Status, active learning, Student Learning Achievement ABSTRAK Keberhasilan suatu penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi sangat tergantung oleh status social ekonomi. Problem pendidikan di perguruan tinggi adalah menuntut setiap keluarga untuk dapat menyiapkan segala biaya yang berhubungan dengan kebutuhan pendidikan anaknya. Hal ini akan memberi dampak yang kurang berhasil bagi usaha meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Faktor social ekonomi dan keaktifan belajar merupakan faktor yang dominan dalam usaha meningkatkan prestasi belajar. Dengan kata lain status ekonomi social dan keaktifan belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. PenelitiAN INI bertujuan untuk Untuk memperoleh tentang status social ekonomi dan keaktifan belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Pemrograman Internet dan Untuk mempelaari pola hubungan antara status social ekonomi dan keaktifan belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar. Teknik analisa data yang dugunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan koefisien korelasi, agar dapat menentukan pola hubungan antara variabel – variable yang ada dengan menggunakan rumus korelasi product moment Kata Kunci : Status Sosial Ekonomi, Keaktifan Belajar, Prestasi Belajar Mahasiswa 1
Drs. Marthinus Maxi Mintjelungan, MAP adalah staf pengajar Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado
Mintjelungan,
Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan Keakt Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Unima 210
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
bidang
PENDAHULUAN Perubahan
Volume 2, Nomor 2, hal 210-220, Sept. 2011
dan
perkembangan
keahlian
serta
mengabdikannya
aspek kehidupan perlu direspon oleh
guna
sanggup kepentingan
masyarakat dan bangsa.
kinerja pendidikan yang professional dan
Melihat tujuan yang ingin dicapai
bermutu tinggi. Mutu pendidikan yang
tersebut maka mahasiswa dituntut untuk
demikian
dapat menguasainya bidang studinya
sangat
diperlukan
untuk
mendukung tercipatanya manusi yang
yang
cerdas dan berkehidupan
yang damai,
menyangkut bidang keahliannya, karena
terbuka, dan berdemokrasi, serta mampu
diharapkan lulusan yang dihasilkan dapat
bersaing secara terbuka di era global
memenuhi sejumlah kompetensi yang ada
sehinggah
dapat
pada
kesejahteraan
seluruh
Indonesi.
Dalam
pendidikan
aspek
–
untuk
itu,
kinerja
tersebut sebagaimana kurikulum yang
adanya
ada,
penyempurnaan substantive
rangka
kompetensi
dan
mencapai
mahasiswa
kompetensi
dituntut
untuk
mengemban mata kuliah yang disediakan.
yang
Keluarga adalah merupakan salah
mendukungnya adalah kurikulum. Dalam
tinggi
yang
negara
pada
dan
perguruan
khususnya
warga
menuntut
pembenahan terhadap
meningkatkan
dibebankan,
satu lembaga pendidikan diluar sekolah
meningkatkan
yang utama diperoleh anak. Untul itu
mutu pendidikan maka pemerintah lewat
potensi keluarga sangat berperan dalam
menteri pedidikan nasional menetapkan
menetukan
salah satu sub kurikulum perguruan
anak
tinggi, yaitu program mata kuliah dimana
lembaga
dalam pelaksanaannya diterapkan hampir
dianggap harus menjalankan fungsi –
semua perguruan tinggi.
fungsinya
Perguruan
disekolah.
Keluarga
pendidikan
agar
pendidikan
yang
mampu
sebagai pertama
mendorong
merupakan
perkembangan anak untuk mencapai
tempat belajar mahasiswa umumnya
prestasi yang telah baik disekolah. Untuk
ditafsirkan sebagai lembaga pendidikan
mencapai suatu hasil atau prestasi belajar
tertinggi untuk mendidik para calon
anak yang optimal di sekolah/perguruan
sarjana dalam bidang keilmuan tertentu.
tinggi, selain status pendidikan, status
Melalui ini pula, para mahasiswa di
pekerjaan, dan status pekerjaan yang
didik untuk menjadi seorang yang ahli
diperole oleh orang tua, maka diperlukan
professional dalam suatu ilmu atau
dukungan – dukungan biaya cukup untuk
Mintjelungan,
tinggi
perkembangan
Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan Keakt Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Unima 210
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
menjalankan
fungsi
ekonomi
social.
Volume 2, Nomor 2, hal 210-220, Sept. 2011
factor yang menentukan berhasil tidaknya
Status social ekonomi ini dipandang
seseorang
dalam
belajar
adalah
penting oleh karena memiliki hubungan
mahasiswa itu sendiri. Oleh karena itu
yang berarti dengan pencapaian prestasi
status social ekonomi dan keaktifan
belajar.
belajar mahasiswa mutlak diperlukan
Dari kenyataan yang dapat kita
agar tugas – tugas yang diberikan
amati bahwa banyak keluarga yang
guru/dosen dalam rangka memahami dan
kurang berhasil membantu perkembangan
mempelajari suatu materi perkuliahan
pendidikan anaknya, oleh karena ketidak
dapat diselesaikan dengan baik.
mampuan atau keterbatasan kempuan
Identifikasi Masalah
ekonomi sosial. Mengapa hal ini penting, sebab
diasumsikan
suatu
adanya
penyelenggaraan pendidikan di perguruan
kemampuan ekonomi, keluarga akan
tinggi sangat tergantung oleh status social
mampu menyiapkan segalah hal yang
ekonomi.
berkaitan
fasilitas
perguruan tinggi adalah menuntut setiap
belajar bagi anak serta biaya lain yang
keluarga untuk dapat menyiapkan segala
dibutuhkan
biaya
dengan
dengan
Keberhasilan
penyedia
anak
kebutuhan
dalam
berbagai
pendidikan
di
berhubungan
di
dengan
akan member dampak yang kurang
Sehubungan
dengan
mutu
yang
pendidikan
kebutuhan pendidikan anaknya. Hal ini
sekolah/perguruan tinggi.
meningkatnya
Problem
pendidikan
berhasil
di
bagi
usaha
meningkatkan
prestasi belajar mahasiswa.
sekolah/perguruan tinggi dalam mencapai
Seperti kita ketahui bahwa proses
prestasi belajar yang baik, mahasiswa
pembelajaran adalah untuk meningkatkan
perlu aktif dalam mengikuti proses
prestasi belajar, banyak faktor yang
belajar
mempengaruhinya.
mengajar,
karena
paradigma
social
keaktifan
belajar
pendidikan kita saat ini tidak berpusat
ekonomi
pada
pada
merupakan faktor yang dominan dalam
itu
usaha meningkatkan prestasi belajar.
berhasilnya pendidikan dapat dilihat dari
Dengan kata lain status ekonomi social
prestasi belajar mahasiswa, sehingga
dan
yang menjadi perhatian dalam pendidikan
mempengaruhi
sekarang ini adalah mahasiswa, karena
mahasiswa.
guru/dosen
Siswa/mahasiswa.
Mintjelungan,
melainkan Oleh
sebab
dan
Faktor
keaktifan
belajar prestasi
dapat belajar
Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan Keakt Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Unima 211
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Pembatasan Masalah
Volume 2, Nomor 2, hal 210-220, Sept. 2011
Rancangan Penelitian
Adapun masalah pada penelitian
Adapun rancangan atau model
ini dibatasi pada :
penelitian
tersebut
yang
1. Status social ekonomi. (X1)
digambarkan sebagai berikut :
dapat
2. Keaktifan belajar mahasiswa. (X2) 3. Prestasi belajar mahasiswa. (Y)
X1
Permasalahan Masalah Apakah terdapat hubungan antara
Y
status social ekonomi dan keaktifan belajar
mahasiswa
terhadap
prestasi
belajar mahasiswa.
X2
Tujuan Penelitian 1. Untuk memperoleh tentang status
Keterangan :
social ekonomi dan keaktifan belajar
X1 = Status sosial ekonomi
mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa
pada
Mata
X2 = Keaktifan belajar mahasiswa
Kuliah
Y = Prestasi belajar
Pemrograman Internet. 2. Untuk mempelaari pola hubungan
Teknik Pengambilan Sampel
antara status social ekonomi dan
Populasi. Populasi dalam penelitian ini
keaktifan belajar mahasiswa terhadap
adalah
prestasi belajar.
seluruh
mahasiswa
Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan
METODE
mengikuti
Metode yang digunakan dalam
Tekni
Informatika
perkuliahan
yang
Pemrograman
Komputer.
penelitian ini adalah metode korelasional.
Sampel. Sampel ialah Mahasiswa Jurusan
Menurut Mardalis (2002 : 25) tujuan
Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi
penelitian ini adalah untuk mencari
Pendidikan Teknik Informatika yang
hubungan – hubungan baru yang terdapat
mengikuti
pada suatu permasalaha yang luas dan
perkuliahan
Pemrograman
Internet berjumlah 45 Mahasiswa.
kompleks.
Mintjelungan,
Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan Keakt Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Unima 212
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
2.
Teknik Pengumpulan Data
Volume 2, Nomor 2, hal 210-220, Sept. 2011
Studio dokumentasi, yaitu digunakan
Dalam rangka pengumpulan data,
untuk memperoleh data, nilai rata –
maka teknik yang akan dugunakan adalah
rata prestasi belajar mahasiswa pada
sebagai berikut :
mata kuliah pemrograman internet
Observasi,
yaitu
mengadakan
observasi
penelitian
untuk
dengan
lebih
di
cara
selama satu semester
lokasi
dari Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro.
meyakini
Teknik Analisa Data
permasalahan yang sedang diteliti.
Teknik
analisa
data
yang
Angket, yaitu untuk digunakan dalam
dugunakan dalam penelitian ini adalah
rangka
uang
menggunakan koefisien korelasi, agar
berhubungan dengan variable X1 dan X2
dapat menentukan pola hubungan antara
(status sosial ekonomi dan keaktifan
variabel – variable yang ada dengan
belajar mahasiswa). Untuk pernyataan
menggunakan rumus korelasi product
status sosial ekonomi diberi skor sebagai
moment,
pengumpulan
data
berikut :
(Sudjana, 1992 : 369).
Pengujian
hipotesa
I
dan
II
-
Sangat setuju
=5
menggunakan teknik analisis korelasi
-
Setuju
=4
parsial.
-
Ragu – ragu
=3
-
Tidak Setuju
=2
murni setiap variable bebas dan tak bebas
-
Sangat tidak setuju
=1
dapat dicari. Ini merupakan salah satu
Dengan teknik
ini, hubungan
Dan untuk keaktifan belajar siswa diberi
cara untuk meningkatkan kredibilitas
skor :
penelitian. Pengujian III menggunakan
-
Ya
=3
teknik analisis korelasi ganda. Sudjana
-
Kadang – kadang
=2
(1992 : 286).
-
Tidak
=1
Tempat dan Waktu Penelitian
Untuk
mengungkapkan
Tempat penelitian ini dilaksanakan di
status
sosial ekonomi dibuat dalam bentuk
Jurusan
pertanyaan sebanyak 20 butir soal dan
Fakultas Teknik Unima.
keaktifan belajar mahasiswa sebanyak 30
Waktu yang digunakan dalam penelitian
butir soal.
ini adalah selama 4 bulan
1.
-
Persiapan
-
Pelaksanaan = 2 bulan
Wawancara/interview
Mintjelungan,
Pendidikan
Teknik
Elektro
= 1 bulan
Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan Keakt Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Unima 213
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
-
Pelaporan
= 1 bulan 12 10 8 6 4 2 0
HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Status Sosial Ekonomi. Data status sosial ekonomi
Volume 2, Nomor 2, hal 210-220, Sept. 2011
menunjukan
bahwa
skor
1
2
3
4
5
6
tertinggi 69 dan skor terendah 39, Gambar 1
banyaknya data 35 dengan mengunakan
Histogram Status Sosial Ekonomi
kalkulator di dapat harga rata – rata 50,86 dan simpangan baku 6,69.
Keaktifan Belajar Mahasiswa Data keaktifan belajar mahasiswa
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Status Sosial Ekonomi
No 1 2 3 4 5 6
Interval Kelas 39 – 43
Frekuensi Abs. 4
Frekuensi Relatif % 11,43
44 – 48
10
28,57
49 – 53
11
31,43
54 – 58
5
14,29
59 – 63
3
8,57
64 – 69
2
5,71
35
100%
menujukan skor tertinggi 79 dan skor terendah 68, di dapat harga rata – rata 72,79 dan simpangan baku 2,92.
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar Mahasiswa No 1 2 3 4 5 6
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa ada sekitar 28,57%
Interval Kelas
Frekuensi Abs.
Frekuensi Relatif %
68 – 69
5
14,29
70 - 71
8
22.86
72 - 73
8
22,86
74 - 75
7
20
76 - 77
5
14,29
78 - 79
2
5,71
35
100%
siswa mempunyai skor status sosial ekonomi di atas rata – rata, 71,43% di skor
Berdasarkan tabel diatas diketahui
dikelompokan menjadi 3 kategori maka
bahwa ada sekitar 40% mahasiswa
mahasiswa yang mempunyai status sosial
mempunyai skor keaktifan belajar di atas
ekonomi baik 13,28% (skor 59-69),
rata – rata dan 60% di bawah rata – rata.
sedang 45,72% (skor 49-58) dan rendah
Bila skor dikelompokan menjadi tiga
40% (skor 39-48).
kategori
bawah
rata
–
rata.
Bila
maka
mahasiswa
yang
mempunyai keaktifan belajar tertinggi
Mintjelungan,
Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan Keakt Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Unima 214
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 210-220, Sept. 2011
20% (skor 76-79) sedang 42,86% (skor
kelompok
maka
mahasiswa
yang
72-75) dan rendah 37,15% (skor 68-71).
mempunyai prestasi belajar tertinggi 28,57% (skor 7,1-8,0), sedang 31,43% (skor 6,1-7,0) dan rendah 40% (skor 5,0-
8
6,0).
6
Series 1
4 8
2
6
4
0 1
2
3
4
5
6
Series 1
2 0 1 2 3 4 5 6
Gambar 2 Histogram Keaktifan Belajar Mahasiswa
Gambar 3 Histogram Prestasi Belajar Mahasiswa
Prestasi Belajar Mahasiswa Data prestasi belajar menunjukan
Pengujian Persyaratan Analisa
skor tertinggi 8 dan skor terendah 5
Pengujian Normalitas. Hasil pengujian
didapat harga rata – rata 6,64 dan
Normalitas data status sosial ekonomi,
simpangan baku 0,74.
keaktifan belajar, dan pretasi belajar mahasiswa.
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Tabel 4 No 1 2 3 4 5 6
Interval Kelas
Frekuensi Abs.
Frekuensi Relatif %
5,0 – 5.5
7,1 – 7,5
6 8 3 8 6
17,14 22.86 8,57 22,86 17,14
7,6 – 8,0
4
11,43
2
35
100%
3
5,6 – 6,0 6,1 – 6.5 6,6 – 7,0
Hasil Pengujian Normalitas Data Setiap Variabel Penelitian
VARIABEL
0,95
Dk = 0,01 0,99
225,304
7,81
11,3
16,64
7,81
11,3
7,43
7,81
11,3
FHitung
No 1
Berdasarkan table diatas dapat
Status sosial ekonomi Keaktifan belajar Prestasi belajar
FDaftar
Dengan membandingkan harga
diketahui ada sekitar 51,43% di atas rata
Chi-kuadrat untuk setiap variable dalam
– rata dan 48,57% dibawah rata – rata.
table di atas dapat diliha Chi-kuadrat
Bila data ini dikategorikan menjadi tiga Mintjelungan,
Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan Keakt Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Unima 215
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
hitung lebih kecil dari pada Chi-kuadrat
Volume 2, Nomor 2, hal 210-220, Sept. 2011
Pengujian Hipotesa
daftar pada taraf signifikan 5% maupun
Pengujian hipotesis I dan II
1%. Dan ini dapat disimpulkan bahwa
menggunakan analisa korelasi parsial,
data status sosial ekonomi, keaktifan
sedangakan hipotesis III menggunakan
belajar dan prestasi belajar mahasiswa
teknik analisa korelasi ganda.
berdistribusi normal. Dengan demikian
Hubungan
asmsi normalitas data yang menjadi
Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa.
persyaratan analisis data terpenuhi.
Status
Sosial
Ekonomi
Hipotesis kesatu berbunyi terdapat
Pengujian Linieritas. Hasil pengujian
hubungan antara status sosial ekonomi
kaitan setiap variable bebas dengan
dengan
variable tak bebas dapat dilihat pada table
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Pada
dibawah ini :
Mata Kuliah Pemrograman Internet.
prestasi
belajar
mahasiswa
Pengujian hipotesis dengan teknik Tabel 5 Hasil perhitungan Linteritas Hubungan Setiap Variabel Beban Dan Tak Bebas
analisa korelasi parsial pertama akan didapatkan
koefisien
korelasi
antara
status sosial ekonomi dengan prestasi belajar mahasiswa tanpa mengendalikan No
1
2
VARIABEL
Status sosial ekonomi dengan prestasi belajar mahasiswa Keaktifan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa
FHitung
FDaftar
Dk = 0,01
pengaruh variable lain yaitu dengan menggunakan teknik korelasi produk
2,37
moment. Besarnya koefisien korelasi (12,18) adalah : ry1 = 0,54 dalam taraf signifikan
3,37
1% pada taraf ini didapat koefisien sebesar 0,2199. Ternyata koefisien daftar 4,89
lebih besar perhitungan koefisien korelasi (8,9) yang didapat. Dengan demikian hipotesis
5,17
I pada tahap pertama ini yakni terdapat hubungan negative antara status sosial
Dengan membandingkan harga F,
ekonomi
dengan
prestasi
belajar
untuk setiap variable dalam table akan di
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik
dapat bahwa Fhitung lebih kecil dari pada
Elektro.
Fdaftar
pada masing – masing derajat
Pada
kebebasan.
Mintjelungan,
tahap
kedua,
koefisien
persial antara status sosial ekonomi yaitu
Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan Keakt Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Unima 216
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 210-220, Sept. 2011
dengan mengandalkan pengaruh veriabel
belajar dengan prestasi belajar mahasiswa
lain dapat dihitung. Besarnya koefisien
jurusan pendidikan teknik elektro.
korelasi tersebut adalah ry12 = 0,51.
Pada
tahap
kedua
koefisien
Dalam daftar pada taraf signifikan 1%
korelasi parsial antara keaktifan belajar
diperoleh
0,2199.
siswa dengan prestasi belajar yaitu
Ternyata koefisien korelasi parsial hasil
mengendalikan pengaruh variable lain
perhitungan lebih besar dari koefisien
dan dapat dihitung besarnya koefsien
korelasi
korelasi tersebut adalah ry21 = 0,49.
koefisien
daftar.
sebesar
Dengan
demikian
hipotesis I pada pengujian dengan teknik
Dalam
analisa korelasi parsial diterima yaitu
diperoleh
koefisien
sebesar
0,2199.
hubungan positif status sosial ekonomi
Ternyata
koefisien
korelasi
parsial
dengan
perhitungan lebih besar dari koefisien
prestasi
belajar
mahasiswa
jurusan pendidikan teknik elektro.
daftar
taraf
signifikan
1%
korelasi daftar.
Hubungan Keaktifan Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa. Hipotesis II berbunyi
terdapat
hubungan
antara
keaktifan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik elektro. Pengujian
hipotesis
dengan
analisa korelasi parsial, pertama akan didapat koefisien antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar siswa tanpa Gambar 4 Korelasi Parsial Setiap Variabel Bebas Dengan Variabel Tak Bebas.
mengendalikan pengaruh variable lain yaitu korelasi
dengan
menggunakan
produk
moment.
teknik Besarnya
koefisien tersebut adalah ry2 = 0,61 dalam
Dengan demikian hipotesis II
taraf signifikan 1% di dapat koefisien
pada pengujian teknik analisa korelasi
sebesar 0,2199. Ternyata koefisien daftar
parsia diterima, yaitu terhadap hubungan
lebih kecil dari pada pengujian pertama
positif keaktifan belajar dengan prestasi
ini sehinggah dapat
belajar mahasiswa jurusan pendidikan
diterima
terdapat hubungan positif
Mintjelungan,
yakni
teknik elektro.
keaktifan
Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan Keakt Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Unima 217
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 210-220, Sept. 2011
mahasiswa jurusan pendidikan teknik
Tabel 6 Hasil Pengujian Hipotesis I dan II
elektro. VARIABEL
No
FHitung
FDaftar
Pengujian
Dk
hipotesis
III
menggunakan teknik analisis korelasi Status sosial ekonomi dengan prestasi belajar mahasiswa
1
ganda diperoleh koefisien sebesar ry12 3,40
2,46
33
0,768. Harga F = 23,008. Daftar pada taraf signifikan 1% dan derajat kebebasan pembilang dan
Keaktifan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa
penyebut diperoleh harga F = 23,008. 3,14
2.46
33
Ternyata harga Fhitung hasil perhitungan lebih besar dari Fdaftar dengan demikian
2
hipotesis III diterima yaitu terdapat hubungan positif.
Berdasarkan tabel di atas nampak bahwa thitung lebih besar dari tdaftar baik pada
taraf
signifikan
1%
dengan
demikian. 1) Terdapat hubungan yang berarti antara
status
sosial
ekonomi
dengan prestasi belajar siswa, maka hipotesis I diterima. 2) Terdapat
hubungan
antara
keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa, maka hipotesis II Gambar 5 Korelasi Antara Variabel dan Korelasi Ganda
diterima. 3) Terdapat hubungan status sosial ekonomi dan keaktifan belajar
Pembahasan
secara bersama – sama dengan
Dari
prestasi belajar mahasiswa.
penelitian
Hipotesis III berbunyi terdapat
deskripsi yang
data
dilakukan
hasil ternyata
terdapat hubungan antara status sosial
hubungan secara bersama – sama status
ekonomi
sosial ekonomi dan keaktifan belajar
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik
mahasiswa
Elektro.
Mintjelungan,
dengan
prestasi
belajar
dengan
prestasi
belajar
Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan Keakt Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Unima 218
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Terdapat
hubungan
antara
2.
Volume 2, Nomor 2, hal 210-220, Sept. 2011
Terdapat hubungan positif keaktifan
kekatifan belajar dengan prestasi belajar
belajar siswa dengan prestasi belajar
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik
mahasiswa
Elektro.
pemrograman
Selanjutnya hal ini menyatakan
pada
mata
internet.
kuliah Hubugan
tersebut sangat berarti pada koefisien
bahwa terdapat hubungan ganda antara
korelasi
status sosial ekonomi dan keaktifan
mengendalikan pengaruh variabel
belajar dan prestasi belajar mahasiswa
bebas lain dan berarti pada koefisien
Jurusan
korelasi 0,49 dengan mengendalikan
Pendidikan
Hubungan
tersebut
Teknik
Elektro.
mengungkapkan
pada
pengaruh
bahwa variasi yang terjadi pada prestasi
0,61
variebel
tanpa
bebas
lain
(korelasi parsial).
belajar diengaruhi oleh status sosial
3.
Terdapat hubungan positif secara –
ekonomi 29,16% dan keaktifan belajar
bersama
37,21%. Selanjutnya dipengaruhi oleh
Ekonomi dengan keaktifan belajar
faktor – faktor lainnya.
mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa pemrograman
Simpulan
tersebut
penilaian,
maka
dapat
Status
pada
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian teori dan hasil
sama
mata
internet.
sangat
Sosial
kuliah
Hubungan
berarti
dengan
koefisien korelasi ganda 0,768.
ditarik
4.
Variasi yang terjadi pada prestasi
kesimpulan :
belajar berturut – turut 29,16%
1.
Terdapat hubungan positif antara
ditentukan
status sosial ekonomi dengan prestasi
Ekonomi dan 32,21% oleh keaktifan
belajar
belajar mahasiswa.
mahasiswa
Jurusan
Pendidikan Tekni Elektro. Hubungan
Saran
tersebut sangat berarti pada koefisien
1.
oleh
Status
Sosial
Hendaknya setiap keluarga dapat
korelasi 0,54 tanpa mengendalikan
mengelolah
pengaruh variable babas lain dan
dengan baik dan memprioritaskan
sangat berarti pada koefisien korelasi
pendidikan
anaknya,
sehingga
0,51 dengan mengendalikan variable
kebutuhan
yang
diperoleh
bebas lain (korelasi parsial).
menunjang pedidikan anaknya.
Mintjelungan,
perekonomiannya
Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan Keakt Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Unima 219
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
2.
Oemar
Keaktifan belajar mahasiswa lebih ditumbuhkan
dalam
pembelajaran.
Staf
proses
Hamalik, 2003. Manajemen Belajar di Perguruan Tinggi. Bandung : Sinar Baru Agensindo
pengajar Slameto, 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
hendaknya lebih banyak member tugas – tugas pemecah masalah. Tugas – tugas tersebut diperikasa dan
Sriyono, dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta : Rineka Cipta.
dikembalikan pada mahasiswa. 3.
Volume 2, Nomor 2, hal 210-220, Sept. 2011
Agar prestasi belajar mahasiswa baik, perlu diperhatikan faktor –
Sudjana, 1992. Metode Bandung: Tarsito.
faktor lain yang dapat mempengaruhi
Statistik.
Sudjana, dan Suwariyah, W. 1991. Model – Model Mengajar CBSA. Jakarta: CV. Sinar Baru.
Proses belajar mahasiswa.
Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Syah, M. 2003. Psikolgi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Syiful, B. D, 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
. . . . . . . . ., 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekantan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Wahono, dkk. 1996. Fungsi Keluarga dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Jawa Tengah (Semarang) : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalyono, M. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Goode, W. J, 2002. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bumi Aksara. Koentjaraningrat, 1991. Metode – Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT.Gramedia. . . . . . . . . ., 1992. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat. Mardalis, 2002. Metode Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.
Mintjelungan,
Hubungan Status Sosial Ekonomi Dan Keakt Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Unima 220