Manajemen Kinerja Performance Management - Jakarta, 30 September 2010 -
Latar Belakang dan Tujuan Australian Development Scholarships (ADS) didanai oleh Pemerintah Australia untuk keperluan studi pasca sarjana pada perguruan tinggi di Australia. Tujuan utama dari ADS adalah untuk mendukung serta meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia agar dapat berkontribusi lebih tinggi pada pembangunan Indonesia. Australian Development Scholarships (ADS) bekerja sebagai mitra dan juga sebagai liaison dalam organisasi tertentu untuk mengoptimalkan pemilihan talent yang menerima penghargaan tersebut. Australian Development Scholarships (ADS) memastikan mitra kerjanya dilatihkembangkan menjadi seorang talent strategist.
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
2
Tentang DDI
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
3
• Development Dimensions International • Global Human Resources Consulting Firm • Didirikan tahun 1970; kantor pusat di Pittsburgh, USA • 16.000+ klien - 80 % ada dalam Fortune 500
• Perwakilan resmi dari DDI di Indonesia sejak tahun 1998 • 120 konsultan; lebih dari 300 klien • Lebih dari 15.000 orang di Indonesia yang berpartisipasi dalam assessment and development © Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
4
Klien Kami
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
5
Klien Kami
Universitas Indonesia
MINISTRY OF TRADE © Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
66
Agenda Workshop
Kilas balik “Talent Management Session”
Tujuan “Manajemen Kinerja” Session
Manajemen Kinerja (Performance Management) - Manajemen Kinerja vs. Penilaian Kinerja - Pengertian dan Tujuan Manajemen Kinerja - Pendekatan Manajemen Kinerja Seputar Manajemen Kinerja
Siklus Manajemen Kinerja - Tahap Perencanaan - Melaksanakan dan Memonitor Kinerja - Evaluasi Akhir Tahun
Sekilas HRIS untuk pengelolaan Talent
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
7
Kilas balik “Talent Management Session” - Jakarta, 14 Juli 2010 -
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
8
Pintu Menuju Masa Depan
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
Sistem ‘talent management’ yang adaptif dan program pengembangan kepemimpinan yang responsif adalah pintu untuk kelangsungan organisasi. 9
Pendekatan TALENT OPTIMIZATION VISI
Lanskap Organisasi
Prioritas Strategis
Prioritas Budaya
Organization Driver Profil Sukses
Kebutuhan Talent Rencana Strategi
Kebutuhan Kapasitas
Mengidentifikasi Potensi
MEMASTIKAN KESIAPAN
Mengelola Kinerja
Polis Asuransi
Komunikasi
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
Akuntabilitas
Akselerasi Pengembangan Penempatan Talent
Keahlian
PERSEDIAAN TALENT
Mengukur Kesiapan Talent
Kesejajaran
Pengukuran 10
LATIHAN KELOMPOK
Tentukan Prioritas Strategis Organisasi Anda (struktur dan kultur) “Profil” seorang pemimpin puncak di organisasi Anda
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
11
SUCCESS PROFILE
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
12
Kesuksesan Pemimpin
Faktor
Kegagalan Pemimpin
Apa yang saya tahu
Pengetahuan
Tidak cukup tahu
Apa yang telah saya lakukan
Pengalaman
Belum pernah mencoba
Apa yang saya bisa lakukan
Kompetensi
Kurang berlatih
Siapa saya
Kepribadian
Tidak cocok
Contoh Profil…. Kompetensi
Soft Decision Making Planning & Organizing Developing Others Managing Performance Work Standards
Pengetahuan
Pengalaman
Operational Management
Undang-undang Otonomi Daerah
Pengalaman dalam menyusun undang-undang
Six Sigma Black Belt
Undang-undang no. 13 tentang Ketenagakerjaan
Pengalaman dalam mengelola unit dengan pegawai lebih dari 30 orang
Kepribadian
Hard
Development Dimensions Int'l, Inc., 2006. All rights reserved.
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
Concern for order Cautious Volatile
1313
Profil Sukses ““Pemain Pemain Bola Bola”” le p m a S
Kompetensi Perilaku Teamwork Initiative Judgment
Kompetensi Teknis Teknik Tackling Teknik Heading Teknik Shooting Teknik Dribbling
Pengetahuan Organisasi Undang-undang FIFA Peraturan PSSI
Pengalaman Pengalaman Liga Nasional
Kepribadian Resilience Achievement Orientation © Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
1414
Tujuan Sesi Manajemen Kinerja
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
15
Brainstorming!
“Menghasilkan laporan kinerja alumni untuk keberlangsungan program” - bagaimana caranya - apa alatnya
Tujuan yang Hendak Dicapai •
Memperkenalkan kepada para peserta tentang konsep dasar dari manajemen kinerja sebagai alat untuk mencapai target/ tujuan organisasi secara umum, dan tujuan/ target individu secara khusus.
•
Memahami manajemen kinerja sebagai proses, bukan sebagai kejadian tunggal.
•
Mendiskusikan alternatif pengumpulan pembuatan laporan kinerja alumni
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
data
untuk
17
MANAJEMEN KINERJA Performance Management
PM © Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
18
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
19
Manajemen Kinerja Performance Management
≠ Penilaian Kinerja Performance Appraisal © Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
20
Manajemen Kinerja (Performance Management) Vs. Penilaian Kinerja (Performance Appraisals) Komponen
Penilaian Kinerja PA
Manajemen Kinerja PM Untuk mendorong kinerja Untuk mengembangkan talent Untuk menyiapkan pegawai agar sukses Untuk menciptakan retensi/ meningkatan kepuasan kerja Untuk menggerakan budaya perusahaan
Tujuan
• Untuk mengevaluasi kinerja pegawai
• • • • •
Proses
• Setahun sekali
• Terus menurus sepanjang siklus tahunan, dengan review secara periodik
Keterlibatan pegawai
• Minim (jika ada)
Sangat intensif, termasuk : • Memberikan masukan atas target dan tujuan • Mengawasi kinerja diri sendiri • Mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan diskusi (check-ins) bimbingan secara berkala • Memberikan masukan atas ulasan kinerja serta evauasi • Membuat rencana pengembangan
Keterkaitan dengan strategi organisasi (baik dari sisi bisnis maupun budaya organisasi)
• Minim, jika ada hanya terfokus pada hasil saja
• Pandangan yang jelas akan prioritas strategi serta nilai dan budaya organisasi
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
21
Manajemen Kinerja (Performance Management) Vs. Penilaian Kinerja (Performance Appraisals) (lanjutan) Komponen
Penilaian Kinerja (Performance Appraisals)
Manajemen Kinerja (Performance Management)
Keterkaitan dengan kompensasi
• Tercampur – terkadang langsung, terkadang tidak sama sekali
• Berkaitan sebagai salah satu komponen dari sistem kompensasi yang efektif
Karir dan/ atau rencana pengembangan
• Minim, jika ada keterkaitannya
• Sebuah komponen yang utama – tujuan serta rencana pengembangan merupakan bagian besar dari keseluruhan sistem
Komunikasi
• Target pada umumnya diturunkan dari atas ke bawah (top – down)
• Berlangsung secara dua arah, dengan masukan terbesar dari pegawai, tingkat kepercayaan yang tinggi, dan identifikasi yang lebih jelas atas masalahmasalah dalam proses/ sistem kerja
Dampak kepada kepuasan kerja
• Rendah. Pegawai pada umumnya tidak menyukai proses ini
• Tinggi. Jika dikerjakan dengan benar, pegawai merasa terlibat, serta adanya rasa memiliki dari rencana kinerja serta kesempatan pengembangan mereka
Hubungan dengan hasil organisasi
• Tidak ada
• Penelitian akhir-akhir ini menunjukkan korelasi yang positif
E T S I S “
Y A N M MA
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
” ? I K I L I M A D N A ANG
22
Manajemen Kinerja (PM) ≠ Penilaian Kinerja (PA) Penilaian kinerja hanyalah salah satu bagian dari proses yang lebih luas dalam manajemen kinerja. Adapun proses Manajemen Kinerja terdiri dari beberapa hal, yaitu: - Menciptakan sebuah rencana kinerja dengan pegawai - Melaksanakan diskusi informal secara berkala untuk memantau kinerja - Memberikan bimbingan pada pegawai untuk membantu mereka mencapai atau melebihi target kinerja yang diharapkan - Melakukan diskusi secara periodik dimana kinerja pegawai yang sedang berjalan dibandingkan dengan target/ harapan yang sudah disepakati - Mendiskusikan pengembangan yang akan datang dengan pegawai
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
23
Pengertian dan Tujuan Manajemen Kinerja
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
24
Apa itu Manajemen Kinerja (Performance Management)? 1. Suatu kegiatan dimana organisasi mendapatkan informasi tentang seberapa baik seorang pegawai mengerjakan pekerjaannya. 2. Merupakan proses yang terus menerus, bukan hanya satu kejadian saja, dimana para atasan memastikan bahwa aktifitas dan hasil akhir para pegawai berkesinambungan dengan tujuan/ target organisasi. 3. Sistem yang • • • •
Menghubungkan target kinerja individu dengan tujuan organisasi Memastikan pencapaian seluruh tujuan organisasi dan individu Membuat pegawai bertanggung jawab untuk memantau progress secara regular Berhubungan dengan sistem SDM lainnya
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
25
Tujuan Manajemen Kinerja… 1. Bisa membedakan antara pegawai yang memiliki performa istimewa, rata-rata, dan tidak bagus 2. Menciptakan keterlibatan antara atasan dan bawahan 3. Sebagai alat untuk menciptakan hubungan yang selaras (alignment) antara tujuan individu dengan tujuan organisasi dan arahan strategis 4. Hasil dari Manajemen Kinerja dapat dihubungkan dengan sistem SDM lainnya, seperti: 1. Pelatihan dan Pengembangan 2. Manajemen Suksesi Pegawai 3. Kompensasi dan Benefit
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
26
Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?
27
Realitas di SEMUA organisasi :
Objectives Organisasi
Objectives Departemen
Jawaban:
CASCADING
Objectives Individu
APA dan BAGAIMANA
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
29
Seimbang antara “apa” dan “bagaimana”
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
30
Apa
Visi/Misi
Bagaimana
Strategi Bisnis
Strategi Budaya
Prioritas Strategis
Nilai/ Prinsip Organisasi
Rencana Bisnis dengan Tujuan Fungsi/ Departemen Manajemen Kinerja KRA dan KPI / Objectives
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
Kompetensi Individu
31
Sistem Manajemen Kinerja harus dibuat untuk memastikan semua individu: • Mengetahui apa yang diharapkan dari hasil pekerjaan mereka • Mempunyai sebuah rencana kinerja, dimana mereka terlibat dalam merumuskannya serta melakukan pengawasan secara mandiri atas pencapaian-pencapaian kinerja mereka • Mempunyai “suara” dalam proses evaluasi kinerja • Menerima sebuah rencana pengembangan individu yang disesuaikan dengan keterampilan-keterampilan spesifik yang dibutuhkan untuk kondisi saat ini maupun untuk kesempatan pengembangan karir di masa depan • Memahami tujuan-tujuan/ obyektif/ target keseluruhan dari perusahan dan mengetahui bagaimana kinerja mereka berkaitan dengan tujuan-tujuan tersebut © Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
32
Visi | Misi Apa
Bagaimana
Strategi Bisnis
Strategi Budaya
Prioritas Strategis pada Tingkat Kementerian/ Badan/ Komisi
Nilai/ Prinsip Organisasi
Prioritas pada Tingkat Direktorat
Kompetensi Individu
DIALOG/DISKUSI 33
Exercise: Identifikasi “Apa” dan “Bagaimana” 1. Memberikan instruksi yang jelas mengenai tugas proyek sehingga tidak ada duplikasi usaha.
Apa
Bagaimana
2. Memproduksi 50 barel minyak mentah dalam 1 hari.
Apa
Bagaimana
3. Melakukan percakapan di area kerja dengan cara yang tidak mengganggu rekan kerja.
Apa
Bagaimana
4. Menanggapi permintaan dari staf penjualan lapangan dalam waktu 2 hari.
Apa
Bagaimana
5. Mengirimkan semua permintaan pelanggan dalam waktu 3 hari dari permintaan masuk.
Apa
Bagaimana
6. Menjaga area kerja tetap teratur dengan mengembalikan alatalat ke tempatnya pada setiap akhir shift .
Apa
Bagaimana
7. Melakukan review kinerja tahunan dengan seluruh pegawai.
Apa
Bagaimana
8. Memperoleh 2 sisi cerita/ pendapat sebelum membuat keputusan.
Apa
Bagaimana
9. Mengedarkan laporan status proyek kepada manajemen pada hari kerja terakhir setiap bulan.
Apa
Bagaimana
10. Membatasi pengeluaran operasional tidak lebih dari 10% dari angka proyeksi.
Apa
Bagaimana
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
34
Pendekatan Manajemen Kinerja
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
35
The Execution Equation • Apakah ada strategi bisnis dan prioritas budaya yang jelas? • Apakah Anda memonitor dan mengukur progress kinerja/ kesuksesan?
Strategic Business Focus
x
• Apakah prioritas yang ada diterjemahkan ke dalam tujuan unit dan tujuan individu yang terukur? • Apakah setiap orang melihat petingnya dari peran yang dia miliki di organisasi?
Cascading Accountabilities
• Seberapa efektif interaksi sehari-hari dan diskusi kinerja Anda? • Apakah diskusi mengklarifikasi harapan yang sama, mendorong pemecahan masalah, dan memberikan umpan balik?
High Quality Interactions
• Apakah Anda memiliki kombinasi yang tepat dari komunikasi, tanggung jawab, keterampilan, alignment, dan ukuran untuk menterjemahkan strategi Anda menjadi perilaku nyata?
FOCUS FOCUS
ALIGNMENT ALIGNMENT &&VISIBILITY VISIBILITY
x ENGAGEMENT ENGAGEMENT
x Ensured Sustainability
RESULTS RESULTS
= REALISASI STRATEGI
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
36
Manajemen Kinerja berfokus pada Best Practice 1. Managed as a PROCESS, not a one time event 2. Objectives are SMART 3. Performance expectations are clearly aligned with business strategy & balance the WHAT's & the HOW's 4. Ownership and Accountability is SHARED 5. System is LINKED to other people systems
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
37
Siklus Manajemen Kinerja
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
38
Proses Siklus Manajemen Kinerja
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
39
TAHAP PERENCANAAN
40
Co
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
nt o
h:
41
( ( (
) ) )
pekerjaan, tugas, pekerjaan, pekerjaan, tugas, pekerjaan, pekerjaan, tugas, pekerjaan, pekerjaan, tugas, pekerjaan, pekerjaan, tugas, pekerjaan, pekerjaan, tugas, pekerjaan,
KRA =
pekerjaan, tugas, pekerjaan, pekerjaan, tugas, pekerjaan, pekerjaan, tugas, pekerjaan, dan/ atau
( (
) )
aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas,
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
42
KRA KRA KRA
= posisi
KRA KRA KRA KRA
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
1 2 3 4 5 6 7
Max
43
KRA (Key Result Area) KRA sebaiknya: – Mendukung tujuan/ target departmen atau fungsi – Berjumlah tiga hingga tujuh untuk setiap posisi – Dapat dideskripsikan dalam beberapa kata, yang tidak mengindikasikan seberapa banyak atau kapan – Dapat dilaksanakan atau dalam wilayah tanggung jawab pegawai – Tidak berubah selama tidak ada perubahan pekerjaan Contoh dari KRA: Kepuasan pelanggan, dukungan departemen (departmental support), manajemen pengeluaran, pelatihan dan pengembangan.
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
44
KPI (Key Performance Indicator)/ OBJECTIVES
≠ Pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas, dan/ atau aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas,
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
45
KPI (Key Performance Indicator)/ OBJECTIVES
= Aktivitas/ pekerjaan spesifik yang berkontribusi pada tujuan
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
46
Arahan untuk membuat KPI/Objectives Kata Kerja Awali dengan kata kerja, seperti: • Meningkatkan • Menyelesaikan • Melakukan • Mencapai
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
Hasil dalam Istilah yang Dapat Diukur Cantumkan ukuran, seperti: • Seberapa banyak • Seberapa baik • Seberapa cepat • Mengurangi biaya sebesar
Kapan/ Waktu Cantumkan tanggal atau kerangka waktu, seperti: • Fase 1 pada akhir semester kedua • Fase 2 pada akhir tahun fiskal • Harian • Mingguan • Sesuai jadwal
47
=
Objective Objective Objective
1 2 3
Max
KRA
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
48
Jumlah KPI/ Objectives dalam 1 posisi
1 x (3 7)x(1 3)
= 5 15, (21max) © Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
49
KPI/ Objectives © Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
50
SMART KPI/ Objectives • Specific. Objectives harus ditulis secara spesifik untuk menghindari kebingungan tentang apa yang harusnya muncul atau apa yang harus diperbaiki. Objectives mendefinisikan hasil yang harus dicapai dalam lingkup suatu pekerjaan (contoh: “mencapai rata-rata panggilan sebesar…” atau “menanggapi seluruh permintaan pelanggan….”). • Measurable. Menentukan metode pengukuran sangat penting bagi para atasan dan pegawai untuk menentukan dan mengukur hasil akhir. Sebuah objective yang terukur pada umumnya menggunakan kriteria kuantitas, biaya, atau kualitas. • Attainable. Objecitives harus menantang, namun masih dapat dicapai. • Relevant. Objectives harus berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang berada dalam ruang lingkup suatu departemen secara khusus, dan di dalam suatu organisasi secara umumnya. • Time bound. Harus terikat secara waktu. Sangat disarankan untuk mengidentifikasi tenggat waktu atau frekuensi kegiatan yang harus dilakukan. © Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
51
1. Mengurangi kesalahan pengiriman untuk pelanggan wilayah Barat sebanyak 5% pada akhir kuartal ketiga.
√
2. Mengelola/ memprioritaskan waktu yang dihabiskan untuk setiap proyek.
√
3. Menyelesaikan pelatihan untuk semua customer service representative mengenai sistem distribusi pelanggan baru pada akhir siklus kinerja.
√
4. Memimpin kelompok pegawai lintas fungsi untuk membangun rekomendasi bagi inisiatif strategi baru.
√
5. Mengganti/ memusnahkan item/ barang lama secara cepat dan efisien untuk mencegah pelanggan menerima barang yang sudah ketinggalan zaman.
√
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
Time bound
Relevant
Attainable
Measurable
Specific
KPI/ Objectives
SMART
Exercise: Apakah KPI/ Objectives berikut SMART?
52
6. Mencapai rating "meet expectations " pada kualitas kerja, ketepatan waktu, dan ukuran kepuasan pelanggan pada formulir umpan balik pasca-proyek.
√
7. Mencapai pendapatan di pasar wilayah timur dari sebesar Rp 1.9 Milyar menjadi Rp 2.5 Milyar di akhir tahun fiskal.
√
8. Meningkatkan pengetahuan mengenai tren pasar melalui publikasi, jurnal, dan buku.
√
9. Mengurangi tingkat kesalahan sebesar 2% pada aplikasi baru di akhir tahun.
√
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
Time bound
Relevant
Attainable
Measurable
Specific
KPI/ Objectives
SMART
Exercise: Apakah KPI/ Objectives berikut SMART?
53
Buatlah Menjadi SMART KPI/ Objectives Original
KPI/ Objectives Setelah Direvisi
1. Memonitor kepuasan pelanggan secara teratur untuk memastikan bahwa harapan pelanggan terpenuhi atau terlampaui.
2. Tidak ada pegawai yang keluar dengan sukarela di departemen saya karena masalah kepuasan pegawai.
3. Menjaga keakuratan dan up-to-date informasi dalam database klien. 4. Pada akhir tahun, mengembangkan pemimpin kunci dalam unit saya sehingga sejumlah isu dan keputusan yang membutuhkan tindakan langsung dari saya dapat berkurang secara signifikan.
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
54
O / I P K
t c e j b
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
s e iv
55
Bagian 1: Apa Key Result Areas Tersedianya SDM yang kompeten
Implementasi Knowledge Management System
KPI/ Objectives Memenuhi semua kebutuhan SDM sesuai kebutuhan organisasi
Alat Pemantauan Laporan daftar penempatan posisi dalam organisasi
Mengembangkan SDM sesuai dengan rencana pengembangannya
Laporan realisasi pelaksanaan pelatihan yang telah dilaksanakan seluruh pegawai
Memberikan pembekalan coaching/ counselling kepada jajaran struktural
Laporan pelaksanaan coaching dan counseling
Memastikan ketersediaan pedoman penggunaan elibrary dan perpustakaan
Ketetapan tentang pedoman penggunaan elibrary dan perpustakaan
Menyusun pedoman pelaksanaan knowledge sharing
Ketetapan tentang pelaksanaan knowledge sharing
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
Hasil
Co
Rating
nt o
h:
56
Bagian 1: Apa Key Result Areas
KPI/ Objectives
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
Alat Pemantauan
Hasil
Rating
57
Sekarang bagian bagaimana
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
58
Kompetensi perilaku utama 1 perilaku utama 2 perilaku utama 3 © Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
59
Bagian 2: Bagaimana Kompetensi Planning & Organizing
Perilaku Utama Menetapkan prioritas Mengurutkan aktivitas
Alat Pemantauan Lembar pelacakan masalah, laporan mandiri, umpan balik anggota tim
Memanfaatkan sumber daya Quality Orientation
Mengikuti prosedur Memastikan hasil yang berkualitas tinggi
Pengetahuan dan keterampilan teknis/ profesional
Menghadiri kursus-kursus pelatihan dalam kurikulum pengembangan
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
Hasil (STARs)
Co
nt o
Rating
h:
Daftar ketepatan hasil akhir dan persyaratan awal, umpan balik dari rekan kerja dan atasan Laporan mandiri, sertifikat pelatihan
60
Bagian 2: Bagaimana Kompetensi
Perilaku Utama
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
Alat Pemantauan
Hasil (STARs)
Rating
61
Bagian 3: Rencana Pengembangan
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
62
Bagian 3: Rencana Pengembangan Kebutuhan Pengembangan Kompetensi Planning & Organizing
Pengetahuan dan keterampilan teknis/ profesional
Perilaku Utama
Aktivitas Pengembangan
Waktu
Co
nt o
Menetapkan prioritas
Menggunakan kalender untuk menetapkan prioritas
Mengurutkan aktivitas
Menyelesaikan pelatihan “time management”
Memanfaatkan sumber daya
Mengisi tabel sumber daya yang tersedia dan pemanfaatnya pada setiap proyek
Menghadiri kursuskursus pelatihan dalam kurikulum pengembangan
Menyelesaikan pelatihan lanjutan di XYZ
Sebelum akhir siklus kinerja
Menyelesaikan pelatihan keterampilan interaksi
Sebelum akhir siklus kinerja
Mengambil sekolah tingkat Master dengan kekhususan sesuai bidang pekerjaan
Dua kali siklus kinerja
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
h:
Sebelum kuarter kedua
63
Bagian 3: Rencana Pengembangan Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
Perilaku Utama
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
Aktivitas Pengembangan
Waktu
64
MELAKSANAKAN dan MEMONITOR KINERJA
65 “tidak ada kejutan akhir tahun”
4 hal yang dapat dilakukan agar rencana kinerja tetap berada di jalur yang tepat Pegawai bertanggung jawab untuk melacak perkembangan mereka berdasarkan metode pengukuran/ pelacakan yang telah disepakati. Pegawai terinformasi bahwa mereka dapat mencari dan bertindak atas umpan balik yang ada, baik atas “apa” maupun “bagaimana”. Baik para atasan maupun pegawai harus sadar akan kesempatankesempatan melakukan bimbingan dan memberikan dukungan. Atasan harus melakukan review/ ulasan secara berkala untuk mengecilkan kejutan-kejutan yang tidak diinginkan pada akhir tahun, setidak-tidaknya ada satu sesi formal review di tengah tahun untuk melihat perkembangan kinerja.
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
66
Proses Pelacakan (Tracking)
Pegawai melakukan pelacakan (tracking) akan kemajuan mereka melalui berbagai sumber, termasuk laporan, survey, evaluasi, spesifikasi kualitas, catatan waktu, catatan keluhan, pengamatan manager, hasil audit, sertifikasi, dsb.
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
67
Anda butuh bukti dan harus spesifik
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
68
Contoh STAR Situation/ Task #1 PT Baynard melaporkan bahwa mereka menerima ukuran frame yang salah dan ingin hal ini segera diperbaiki. Action: Saya meminta maaf atas kesalahan yang terjadi, mencari tahu siapa yang dapat dihubungi pada bagian pengiriman serta mengatur pengiriman kilat untuk ukuran frame yang tepat. Saya kemudian menelepon pelanggan dan menginformasikan kapan kiriman akan tiba di tempat mereka. Saya menelepon mereka kembali keesokan harinya untuk memastikan bahwa mereka sudah menerima ukuran frame yang benar. Result: Kami dapat bangkit dari kesalahan dan menyelesaikan masalah pelanggan secara cepat.
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
69
Contoh STAR (lanjutan) Situation/ Task #2 Ned Phillips dari Cravert Industries mengajukan keluhan karena panggilan telepon sebelumnya diakhiri secara sepihak sebelum masalahnya diselesaikan. Action: Saya menelepon dia untuk meminta maaf dan menyelesaikan masalahnya sesegera mungkin. Result: Seorang pelanggan yang tidak puas kini kembali puas.
TAMBAHAN STAR POSITIF 3. Surat dari Bapepam (terlampir) 4. Surat dari dua orang account manager (terlampir) © Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
70
Interim Review
BIG
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
71
Kapan saja
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
72
Informal
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
73
EVALUASI © Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
akhir tahun 74
Dalam menyiapkan sesi penilaian akhir, pegawai perlu untuk:
1. Mengumpulkan dan menyusun data-data kinerja yang ada 2. Memastikan semua hasil dan STARs telah terdokumentasi 3. Menentukan nilai sementara dari tiap KPI/ objectives dan kompetensi 4. Mengidentifikasikan area pengembangan yang sudah menjadi kekuatan maupun yang masih memerlukan peningkatan 5. Menyediakan salinan lembar kinerja yang telah diisi secara lengkap © Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
75
Dalam menyiapkan sesi penilaian akhir, para atasan perlu untuk: 1.Memeriksa data-data yang diberikan oleh pegawai terlebih dahulu 2.Mengumpulkan data tambahan yang ingin ditampilkan 3.Mengevaliuasi data dan menentukan nilai sementara 4.Mengidentfikasikan kekuatan dan area perbaikan bagi pegawai 5.Mengatur tempat pertemuan yang private serta menyediakan waktu yang cukup
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
76
Dalam Diskusi Peran Pegawai • Membuka diskusi dengan menyebutkan tujan dan pentingnya sesi ini • Menggunakan lembaran kinerja sebagai panduan untuk mendiskusikan hasil ahir, menyepakati penilaian dan mengidentifikasikan kekuatan dan area pengembangan • Menutup dengan rangkuman jalannya diskusi
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
Peran Atasan • Mendukung pegawai untuk melakukan proses diskusi • Mendukung pegawai untuk berbagi data kinerja dan rasional akan penilaian serta menanyakan pertanyaan klarifikasi • Berbagi tambahan data-data kinerja yang ada, termasuk STARs yang dikumpulkan sejak sesi ulasan sementara yang terakhir • Berdiskusi dengan pegawai tentang area kekuatan dan area pengembangannya
77
n a uk t Sa
s
m a l a d il s a h ua em
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
an r ba lem
ja r e n i k
78
HR Information System/ Business Execution Software
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
79
The Execution Equation • Apakah ada strategi bisnis dan prioritas budaya yang jelas? • Apakah Anda memonitor dan mengukur progress kinerja/ kesuksesan?
Strategic Business Focus
x
• Apakah prioritas yang ada diterjemahkan ke dalam tujuan unit dan tujuan individu yang terukur? • Apakah setiap orang melihat petingnya dari peran yang dia miliki di organisasi?
Cascading Accountabilities
• Seberapa efektif interaksi sehari-hari dan diskusi kinerja Anda? • Apakah diskusi mengklarifikasi harapan yang sama, mendorong pemecahan masalah, dan memberikan umpan balik?
High Quality Interactions
• Apakah Anda memiliki kombinasi yang tepat dari komunikasi, tanggung jawab, keterampilan, alignment, dan ukuran untuk menterjemahkan strategi Anda menjadi perilaku nyata?
FOCUS FOCUS
ALIGNMENT ALIGNMENT &&VISIBILITY VISIBILITY
x ENGAGEMENT ENGAGEMENT
x Ensured Sustainability
RESULTS RESULTS
= REALISASI STRATEGI
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
80
Why Does Execution Break Down?
of the workforce does not understand company strategy and goals
of companies say they are not using their workforce to its full potential
of the average workforce’s capacity is wasted
of the workforce is not motivated
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
81
The Execution Gap 37% value loss due to breakdowns in execution • • • • •
Poorly communicated strategy Actions required to execute not clearly defined Unclear accountabilities for execution Inadequate performance monitoring Inadequate consequences or rewards for failure or success • Organizational silos and culture blocking execution
Results Strategy
Execution
Source – Harvard Business Review, Turning Great Strategy intoIndonesia. Great Performance, Mankins and Steele © Daya Dimensi 2010. All rights reserved.
Traditional Applications
82
Bagaimana HRIS membantu
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
83
Terima kasih! Milis ADS Talent Management:
[email protected]
© Daya Dimensi Indonesia. 2010. All rights reserved.
84