Manajemen Tenaga Kerja Adhi Prakosa, M.Sc
Manajemen Kualitas • Prinsip dasar manajemen kualitas salah satunya adalah kepuasan karyawan. • Kesuksesan sebuah perusahaan dalam meningkatkan kualitas dan kinerja semakin lama tergantung pada keahlian dan motivasi yang dimiliki tenaga kerjanya.
Manajemen Kualitas • Tenaga kerja adalah input penting dalam perusahaan. • Perusahaan Taiwan, Jepang, Denmark tenaga kerjanya lebih sedikit dibandingkan Amerika, namun tenaga kerja mereka memiliki keterampilan yang tinggi. • Inilah yang membedakan.
Tenaga Kerja
Manajemen Kualitas • TQM (Total Quality Management) • Karyawan diberi kebebasan besar mengatur pekerjaan. • Karyawan didorong untuk melakukan improvisasi dan wewenang untuk menggunakan inisiatif mereka guna memecahkan masalah. • Pada perspektif ini, karyawan sebagai kunci (komponen utama).
Spicer Driveshaft Division Dana Corporation. Tenaga kerjanya 3400 orang. Produktivitas dan kepuasan kerja mencapai 91%. Persepsi terhadap kesempatan mengembangkan diri 71%. • Perputaran tenaga kerja (turn over rate) 1%. • Tingkat kehadiran karyawan 98% selama 6 tahun. • • • •
Dana Corporation
National Bank • • • •
Di Los Alamos, New Meksiko. Pemenang Baldridge Award tahun 2000. Pelatihan kepemimpinan untuk 60% karyawan. Studi lanjut untuk karyawan sebanyak 60%.
Ritz Carlton Hotel
Ritz Carlton Hotel • Manajer dan karyawan di tahun pertama bekerja menerima 250-310 jam kerja perlatihan. • Program “Pride and Joy” • Memberikan kesempatan kepada karyawan menentukan peran dalam desain pekerjaan mereka.
Ritz-Carlton Hotel • Karyawan diberi tanggung jawab dan kepercayaan dapat mengeluarkan dana perusahaan sampai $2000 apabila dana tersebut digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami pelanggan (mengganti kerugian) akibat kesalahan pelayanan hotel. • Program ini menurunkan turn-over rate selama 10 tahun.
Sunny Fresh Food
Sunny Fresh Food • Perusahaan dengan 380 karyawan memproduksi makanan berbasis telur. • Rotasi workstation setiap 20 menit. • Mencegah kebosanan dan stres akibat pekerjaan yang berulang dan sama. • Tingkat kepuasan karyawan berkorelasi positif dengan kepuasan pelanggan. • Peningkatan penjualan sebesar 25% selama 5 tahun.
Perencanaan Insentif • Penghargaan bagi tenaga kerja mendorong perbaikan produktivitas. • Pada penentuan insentif tradisional, reward didasarkan hanya pada perilaku individu dibanding tim. • Ada beberapa perencanaan insentif yang digunakan.
Perencanaan Insentif • A. Individual based-plans. • Perencanaan insentif berdasarkan kinerja individual. • 1. Piece rate: penggajian didasarkan pada output yang dihasilkan karyawan. • 2. Pay for skill: penggajian yang didasarkan pada keterampilan yang dimiliki setiap anggota tim. • 3.Bonus point: penggajian didasarkan pada akumulasi poin yang dikumpulkan karyawan daam aktivitas yang melibatkannya.
Perencanaan Insentif • B. Team based plans • Perencanaan insentif yang terikat dengan tujuan produksi atau kualitas yang dapat dicapai tim. • Example: Dalam suatu organisasi, para anggotanya akan menerima kenaikan pembayaran jika dapat mencapai kuota penjualan tertentu (misal 100 unit per hari). • Pembayaran bonus dilakukan berdasarkan kinerja tim dibanding individu sehingga tiap anggota tim menerima bonus sama.
Perencanaan Insentif • C. Group based plans • Insentif didasarkan atas keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. • Profit sharing, reward karyawan ketika perusahaan memperoleh keuntungan pada tingkat tertentu (return on investment). • Karyawan akan menerima bonus berdasar jumlah jam kerja atau tingkat pembayaran tertentu. • Besar kecil bonus tergantung dari keuntungan perusahaan.
Desain Pekerjaan • Spesialisasi pekerjaan. • Menekankan pada tingginya efisiensi dan kualitas. • Langkah kerja menjadi lebih cepat. • Waktu pelatihan per karyawan lebih kecil, karena metode pelatihan terbatas.
Alternatif Spesialiasi • 1. Job enlargement • Meningkatkan rentang tugas pada level yang sama (horizontal expansion).
Alternatif Spesialiasi • 2. Job rotation • Sistem yang memindah pekerja dari satu bagian ke bagian lain secara periodik pada level yang sama.
Alternatif Spesialiasi • 3. Job enrichment • Meningkatkan tanggungjawab dan pengendalian yang dimiliki pekerja pada keseluruhan proses (vertical expansion), pekerja membuat keputusan dasar berkaitan dengan pekerjaannya.
Standar Kerja • Standar kerja dibutuhkan perusahaan untuk mengetahui seberapa besar tingkat output dapat dihasilkan oleh seorang tenaga kerja. • Standar kerja mensyaratkan waktu yang dibutuhkan untuk mentraining pekerja agar melaksanakan tugas sesuai dengan ketrampilan normalnya. • Salah satu alat yang digunakan untuk menetapkan standar kerja dengan flowchart process
Lambang Aktivitas
Proses Flowchart: Copying Job • 1. Operator meja mengisi work order • 2. Work order ditempatkan di “waiting box” • 3. Job diambil dan dibaca operator • 4. Job dibawa ke mesin copy • 5. Operator menunggu mesin kosong
Proses Flowchart: Copying Job • 6. Operator memasukkan kertas • 7. Operator set mesin • 8. Operator melakukan dan menyelesaikan job • 9. Operator memeriksa job jika ada penyimpangan • 10. Job ditaruh di rak kerja
Proses Flowchart: Copying Job • 11. Job menunggu diambil • 12. Job dipindah ke kasir untuk diambil • 13. Kasir melengkapi transaksi
• 14. Kasir membungkus job
Tugas-Tugas Lagi • 1. Mengisi form flowchart dari pekerjaan Anda. • 2. Diisi secara lengkap dan dilengkapi deskripsi di bawah dengan benar. • 3. Jangan lupa ditulis nama, kelas & nomor.
Tugas Minggu Depan Lagi • Untuk mengerjakan tugas akhir: • 1. Masing-masing membawa kertas gambar ukuran A4. • 2. Membawa penggaris, pensil, dan spidol/pensil warna.