Jurnal Ilmiah Education Management Volume 6 Nomor 2 Juli 2016
MANAJEMEN SISTEM PENELITIAN DI PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM TANGERANG BANTEN FIRMANSYAH∗ ABSTRACT The purpose in this research is to obtain the discription of modern boarding school management as a sistem with socio-cultural basis in Daar el-Qolam Islamic Boarding School. This research is a qualitative research with case study using a sistem approach and using Miles and Huberman model including the data reduction, data display, conclusion, and verivication. Data collection for study was carried out by means of interviews and observation towards several respondents i.e principal, teachers, administrators, students, students parents, principal family, and the office of Ministery of Relegion. The result of this research showed that management sistem input represented in the profile. That Daar el-Qolam Boarding School is adaptist in profile. The process of management represented by dinamic, where as Daar el-Qolam Islamic Boarding School is multietnic in leadership pattern. The output of management sistem represented in graduates and publics apprecation. Where Daar el-Qolam Islamic Boarding School on their life skills. The environmental of management sistem represented in socio culture, where as Daar el-Qolam with multicultures has balance achievements between relegion and general field of study including language skills. . Keywords: Management, sistem, socio culture PENDAHULUAN 9 Dalam catatan sejarahnya, proses pendidikan dan pengajaran di Daar elQolam diawali dengan 22 murid yang datang dari kalangan keluarga, karib kerabat serta masyarakat sekitar pesantren. Kini setelah 47 tahun dalam perjalanannya, Daar el- Qolam telah menjadi sebuah lembaga pendidikan modern dengan format pesantren besar yang melibatkan lebih dari 370 orang guru dan lebih kurang 5000 santri yang berasal dari perbagai penjuru Indonesia, dengan luas areal mencapai 70 hektar berpenduduk mayoritas etnis sunda. Pondok pesantren ini mampu berkembang menjadi salah satu pondok terbesar di provinsi Banten yang memiliki cabang di Rangkas
Bitung Banten dan di Bogor Jawa Barat. Hal inilah yang mendorong penulis untuk meneliti manajemen pondok pesantren Daar el-Qolam guna memahami sistem yang ada di dalamnya. Dalam memberikan kontribusinya mencerdaskan masyarakat Banten pondok pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten menjalankan perannya sebagai suatu sistem melalui caranya sendiri. Dalam penelitian ini manajemen pondok pesantren modern ini dibahas melalui pendekatan sistem, yaitu membahas setiap komponennya yang meliputi input, proses, output dan lingkungan sistem tersebut.
Guru Pondok Pesantren Daar El-Qolam Banten
© 2016 Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana UNJ
1161
Jurnal Ilmiah Education Management Volume 6 Nomor 2 Juli 2016
METODE Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode case study. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Menurut Yin, penelitian kualitatif memiliki lima bentuk, yaitu : 1. Studying the meaning of people’s lives, under real-world condition. 2. Representing the views and perspectives of the people (labeled throught this book, as the participants) in a study. 3. Convering the contextual conditions within which people live. 4. Contibuting insight into existing or emarging concepts, that may help you explain human social behavior, and. 5. Striving to use multiple sources of evidence rather than relying on a single source alone. Sukmadinata mengemukakan bahwa ada delapan karakteristik penelitian kualitatif, yaitu; (1) kajiannya bersifat naturalistic, melihat situasi apa adanya, (2) analisis yang bersifat induktif, mengungkapkan data khusus, detil untuk menemukan kategori, dimensi, hubungan penting dan asli dengan pertanyaan terbuka, (3) bersifat holistic, keseluruhan fenomena dipahami secara totalitas, (4) data kualitatif, deskripsi rinci dan dalam, persepsi pengalaman orang, (5) hubungan dan persepsi pribadi, terjadi hubungan akrab penelitian dengan informan, (6) dinamis, perubahan terjadi terus sehingga proses desainnya fleksibel, (7) orientasi keunikan dalam setiap situasi khas, (8) empati netral dalam pengertian subjektif murni, tidak dibuat-buat. HASIL DAN PEMBAHASAN Input khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang praktek manajemen sistem dengan menggunakan
pendekatan sistem yang meliputi input yang dipresentasikan dalam bentuk ; Fasilitas Pesantren, Pondok pesantren Daar el-Qolam memiliki 4 cabang pesantren dengan program pendidikan yang ada di dalamnya, (1) Daar el-Qolam 1 dengan Program Regulernya, (2) Daar el-Qolam 2 dengan Program Excellent Class (PEC), (3) Daar elQolam 3 dengan Program Extention atau Takhossus, (4) Daar el-Qolam 4 dengan Program Salafiyah. Rekrutmen Siswa ke empat pondok pesantren tersebut melalui penerimaan santri/siswa baru secara kolektif. Adapun syarat-syarat penerimaannya sebagai berikut: Berijazah Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, untuk masuk kelas biasa dengan masa belajar 6 tahun, dan berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau yang sederajat untuk masuk kelas Intensif dengan masa belajar 4 tahun. Mempunyai dasar agama, yakni: (1) dapat mengerjakan ibadah sehari-hari dengan baik, (2) dapat membaca al-Qur’an dengan baik, (3) dapat membaca dan menulis Arab dengan lancar. Lulus dalam testing/ujian masuk dan psyco-test. Sanggup bertempat tinggal di asrama yang telah disediakan. Pengelolaan penerimaan santri baru yang dibagi menjadi 4 katagori berdasarkan hasil tes masuk santri. Pendaftaran santri baru, pemberkasan, tes tulis dan lisan. Santri yang memiliki kompetensi di bidang pelajaran umum ditempatkan di Program Excellent Class, dan santri yang berkompeten di bidang agama di tempatkan di program agama, adapun yang lulusan SMP atau MTs di tempatkan di Program Extention Class sedangkan sisanya ditempatkan di program reguler. Pemimpin pondok mengambil langkah ini agar santri bisa menyalurkan minat dan bakat serta kompetensinya dalam bidang yang sesuai dengan kemampuannya,
© 2016 Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana UNJ
1162
Jurnal Ilmiah Education Management Volume 6 Nomor 2 Juli 2016
sehingga semenjak dini bisa lebih meningkatkan kualitas belajarnya. Para guru pondok pesantren Daar el- Qolam juga diperbantukan disetiap program yang ada sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka kuasai. Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Rekrutmen Tenaga Pendidik dan Kependidikan di pondok pesantren Daar elQolam menganut prinsip the right man on the right place and the right man on the right job. Guru di pondok pesantren Daar el-Qolam ini dibagi menjadi dua; yang pertama guru agama atau guru yang mengajar bidang pelajaran agama/arab, mereka di rekrut melalui serangkaian penilaian dan pertimbangan. Bagi alumni pondok pesantren Daar el-Qolam diberikan angket untuk mengajar, yang kemudian dari angket tersebut diseleksi dan di tempatkan sesuai dengan bidang keahliannya, karena guru di pondok pesantren Daar el-Qolam tidak hanya mengajar di dalam kelas tapi mereka juga mendidik santri di luar jam belajar sesuai dengan keterampilan yang guru tersebut miliki, misalnya guru yang memiliki keahlian dibidang seni akan dikaryakan di bidang kesenian santri begitupun guru yang memiliki keterampilan di bidang olah raga dan lain sebagainya. Adapun rekrutmen guru bidang studi umum, pihak pondok pesantren Daar el-Qolam mengumumkannya melalui media bekerjasama dengan pihak kampus- kampus negeri baik di Jakarta, Bandung, Serang dan lain-lain. Modal Keuangan, dengan jumlah santri lebih dari 5000 orang modal keuangan pondok pesantren Daar el Qolam mengalami surplus, hal ini terlihat dengan pengadaan sejumlah sarana dan prasarana, baik ruang belajar, asrama dan fasilitas penunjang kegiatan belajar dan mengajar guru lainnya. Pihak pondok pesantren Daar el-Qolam
selalu mengedepankan kebutuhan yang sangat urgen. Artinya pengadaan sarana dan prasarana disesuaikan dengan kebutuhan yang wajar. Penulis menemukan bahwa sarana dan prasarana di pondok pesantren Daar el-Qolam sudah sangat memadai dengan ditunjang oleh modal keuangan yang cukup. Sistem Informasi, Setiap awal tahun ajaran baru seluruh keluarga besar pondok pesantren Daar el-Qolam baik, guru, murid dan wali santri baru diberikan informasi langsung oleh pengasuh dan pemimpin pondok mengenai sistem pondok pesantren Daar el-Qolam yang ada di dalamnya, sehingga setiap komponen di dalam pesantren Daar el-Qolam dapat bekerjasama dalam mencapai tujuan yang diharapkan melalui kegiatan dan program yang diselenggarankan oleh pihak pondok pesantren Daar el-Qolam. Seluruh komponen yang ada di pondok pesantren Daar el-Qolam dapat mengakses informasi melalui teknologi informasi yang disediakan oleh pondok pesantren yang disebut Pusat Informasi Pesantren (PIP). Proses Berdasarkan temuan penulis dalam pengelolaan proses pondok pesantren Daar el-Qolam yaitu ; Aktifitas Pembelajaran, kaderisasi di pondok pesantren Daar elQolam menggunakan sistem tertutup, hal tersebut berdampak pada inbreeding yang dapat menghampat perkembangan (growth) pesantren dalam jangka panjang, karena tidak menerima energi dari luar, padahal pondok pesantren Daar el-Qolam merupakan pesantren yang besar yang membutuhkan energi yang besar pula. Data dari program pesantren belum menjadi sistem yang berfungsi secara integratif, karena masih ada program yang tidak terintegrasi sebagai suatu sistem,
© 2016 Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana UNJ
1163
Jurnal Ilmiah Education Management Volume 6 Nomor 2 Juli 2016
masing-masing program dikelola secara terpisah sehingga mutu lulusan secara keseluruhan tidak mencerminkan satu kesatuan baik sikap, prilaku maupun keterampilan yang menampilkan ciri khas pondok pesantren Daar el-Qolam yang utuh. Pesantren Daar el-Qolam belum omptimal dalam mendistribusikan sumber daya sesuai dengan fungsi subsistemnya, misalnya belum ada prioritas pengalokasian sumberdaya sesuai dengan visi yang akan dicapai. Alokasi dana untuk pengembangan guru ternyata masih sangat terbatas. Rule dan regulasi tidak jelas, ini merupakan ancaman yang dapat menyebabkan kekacauan (entropy) dan dapat mengarah kepada tidak berfungsinya sistem. Pembangunan infrastruktur yang lengkap berdampak positif terhadap minat wali santri untuk menyekolahkan anaknya di pondok pesantren, terbukti dengan terus meningkatnya jumlah santri di pondok pesantren Daar el-Qolam. Perubahan kurikulum yang berbasis kualitas yang dikelola oleh pesantren bekerjasama dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan telah dilaksanakan dengan baik namun, terdapat beberapa guru bidang studi umum yang memiliki kompetensi belum dilibatkan dalam struktural kepemimpinan di pesantren. Output Berdasarkan temuan penulis dalam pengelolaan proses pondok pesantren Daar el-Qolam maka, hal tersebut berdampak pada output manajemen pondok pesantren Daar el-Qolam yaitu ; Karena belum menjadi sistem yang berfungsi secara integratif, maka output yang dihasilkan oleh proses manajemen yang berbeda-beda sehingga lulusannya belum mencerminkan sikap, prilaku dan
ketrampilan yang sama. Terutama untuk lulusan program extention, mereka memang unggul dalam fasilitas tapi cenderung lemah dalam penguasaan bahasa, hal ini dikarenakan pengelolaan proses manajemen yang tertutup menyebabkan santrinya bersikap eklusif, sehingga terjadi perbedaan antara santri kelas unggul, kelas reguler dan kelas extention dalam kompetensi penguasaan bahasa. Kemudian berdasarkan hasil wawancara dengan wali santri dan observasi langsung ke lapangan, penulis menemukan bahwa kualitas ibadah santri di reguler jauh lebih rendah dibandingkan dengan Program Excellent Class. Hal ini yang menjadikan mutu lulusan pondok pesantren Daar elQolam terlihat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Terkait pengelolaan output, direpresentasikan dengan mutu lulusan dan apresiasi masyarakat, alumni pondok pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten menyebar kesemua lini, ada alumni yang berhasil bekerja sebagai PNS dan pegawai swasta. Kepercayaan orang tua terhadap lembaga pondok pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten yang bisa mendidik anakanak mereka untuk memiliki ketrampilan dan juga akhlak yang baik juga merupakan nilai penting yang dimiliki lembaga tersebut. Untuk standar lulusan, maka pondok pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten mengikuti Kementerian Agama dan juga harus hafal surat-surat pilihan. Pondok pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan hari besar Islam, nasional dan budaya lokal. Output pondok pesantren Daar elQolam Tangerang Banten mengusai ilmu umum, agama dan ketrampilan, output menyebar ke semua lini, ada alumni yang bekerja namun ada juga yang melanjutkan
© 2016 Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana UNJ
1164
Jurnal Ilmiah Education Management Volume 6 Nomor 2 Juli 2016
sekolah, sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan orang tua, terlihat dari alumninya yang memiliki ketrampilan hidup di masyarakat. Lingkungan Berdasarkan temuan di lapangan bahwa: lingkungan pondok pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten berada di sekitar mayoritas etnis sunda yang agamis dengan budaya santri. Dari latar belakang seperti itu (Islam-sunda) masyarakat sekitar sangat mendukung kegiatan-kegiatan pesantren. Terkait dengan prestasi santri, setiap kegiatan baik itu yang diselenggarakan di Tangerang, Banten bahkan level nasional sekalipun, Pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten selalu melibatkan santrinya yang multi etnis. Terkait pengelolaan lingkungan, masyarakat di sekitar pondok di sini ikut juga dilibatkan sebagai contoh ada majelis ta’lim bapak- bapak dan ibu-ibu. Ketika Pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten mengadakan kegiatan biasanya mereka dilibatkan, yang menjadi sasaran setiap kegiatan keagamaan pondok pesantren adalah melibatkan masyarakat di sekitar pondok seperti pelaksanaan peringatan hari besar Islam dengan mengadakan Tabligh Akbar, Sholat ‘Ied berjamaah dan juga penyembelihan hewan qurban, hal ini dimaksudkan agar masyarakat ikut merasakan manfaat dengan kebaradaan pondok pesantren Daar el-Qolam. Warga Pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten sering juga dilibatkan untuk kegiatan-kegiatan penting di Pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten yang mengundang pejabat pemerintah atau pun penceramah nasional. Dengan demikian, masyarakat sekitar Pesantren
Daar el-Qolam Tangerang Banten memiliki kedekatan Pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten. Satu lagi yang membuat kedekatan dengan Pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten adalah karena masjid yang berada di lingkungan Pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten itu bukan hanya memiliki Pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten, akan tetapi masjid tersebut juga milik masyarakat umum (publik) sehingga masyarakat sering melakukan sholat berjamaah di masjid tersebut. Partisipasi masyarakat berbentuk kegiatan-kegiatan keagamaan, bantuan dana pembangunan masjid dan mushola sekitar pondok pesantren Daar El- Qolam Tangerang Banten. KESIMPULAN Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang praktek manajemen sistem dengan menggunakan pendekatan sistem meliputi input, yang dipresentasikan dalam bentuk ; Fasilitas Pesantren, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Modal Keuangan, Sistem Informasi. Atifitas Pembelajaran, kaderisasi di pondok pesantren Daar el- Qolam menggunakan sistem tertutup, hal tersebut berdampak pada inbreeding yang dapat menghambat perkembangan (growth) pesantren dalam jangka panjang, karena tidak menerima energi dari luar, padahal pondok pesantren Daar el-Qolam merupakan pesantren yang besar yang membutuhkan energi yang besar pula. Data dari program pesantren belum menjadi sistem yang berfungsi secara integratif, karena masih ada program yang tidak terintegrasi sebagai suatu sistem, masingmasing program dikelola secara terpisah sehingga mutu lulusan secara keseluruhan tidak mencerminkan satu kesatuan baik
© 2016 Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana UNJ
1165
Jurnal Ilmiah Education Management Volume 6 Nomor 2 Juli 2016
sikap, prilaku maupun keterampilan yang menampilkan ciri khas pondok pesantren Daar el-Qolam yang utuh. Pesantren Daar el-Qolam belum omptimal dalam mendistribusikan sumber daya sesuai dengan fungsi subsistemnya, misalnya belum ada prioritas pengalokasian sumber daya sesuai dengan visi yang akan dicapai. Alokasi dana untuk pengembangan guru ternyata masih sangat terbatas. Rule dan regulasi tidak jelas, ini merupakan ancaman yang dapat menyebabkan kekacauan (entropy) dan dapat mengarah kepada tidak berfungsinya sistem. Pembangunan infrastruktur yang lengkap berdampak positif terhadap minat wali santri untuk menyekolahkan anaknya di pondok pesantren, terbukti dengan terus meningkatnya jumlah santri di pondok pesantren Daar el-Qolam. Perubahan kurikulum yang berbasis kualitas yang dikelola oleh pesantren bekerjasama dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan telah dilaksanakan dengan baik namun, terdapat beberapa guru bidang studi umum yang memiliki kompetensi belum dilibatkan dalam struktural kepemimpinan di pesantren. Berdasarkan temuan penulis dalam pengelolaan proses pondok pesantren Daar el-Qolam maka, hal tersebut berdampak pada output manajemen pondok pesantren Daar el-Qolam yaitu: karena belum menjadi sistem yang berfungsi secara integratif, maka output yang dihasilkan oleh proses manajemen yang berbeda-beda sehingga lulusannya belum mencerminkan sikap, prilaku dan ketrampilan yang sama, kemudian berdasarkan hasil wawancara dengan walisantri dan observasi langsung ke lapangan, penulis menemukan bahwa kualitas ibadah santri di reguler jauh lebih rendah dibandingkan dengan Program Excellent Class. Hal ini yang menjadikan mutu lulusan pondok pesantren Daar el-
Qolam terlihat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Terkait pengelolaan output, direpresentasikan dengan mutu lulusan dan apresiasi masyarakat, alumni pondok pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten menyebar kesemua lini. Output pondok pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten mengusai ilmu umum, agama dan ketrampilan, output menyebar ke semua lini, ada alumni yang bekerja namun ada juga yang melanjutkan sekolah, sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan orangtua terlihat dari pada alumninya yang memiliki ketrampilan hidup di masyarakat. Berdasarkan temuan di lapangan bahwa ; lingkungan pondok pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten berada di sekitar mayoritas etnis sunda yang agamis dengan budaya santri. Dari latar belakang seperti itu (Islam-sunda) masyarakat sekitar sangat mendukung kegiatan-kegiatan pesantren. Terkait dengan prestasi santri, setiap kegiatan baik itu yang diselenggarakan di Tangerang, Banten bahkan level nasional sekalipun, Pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten selalu melibatkan santrinya yang multi etnis. Terkait pengelolaan lingkungan, masyarakat di sekitar pondok di sini ikut juga dilibatkan sebagai contoh ada majelis taklim bapakbapak dan ibu-ibu. Ketika Pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten mengadakan kegiatan biasanya mereka dilibatkan. Warga Pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten sering juga dilibatkan untuk kegiatankegiatan penting di Pesantren Daar elQolam Tangerang Banten yang mengundang pejabat pemerintah atau pun penceramah nasional. Analisis manajemen sistem pondok pesantren Daar el-Qolam ini berimplikasi untuk Kementerian Agama, agar lebih mempermudah lagi pencairan dana bantuan
© 2016 Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana UNJ
1166
Jurnal Ilmiah Education Management Volume 6 Nomor 2 Juli 2016
life skill terutama pada pondok pesantren yang masih berorientasi pada pengetahuan akademis teoritis untuk menuju pada akademis praktis, di mana ketrampilan bukan saja menjadi bekal alternatif sewaktuwaktu ketika tidak mendapat pekerjaan tetap di masyarakat melainkan menjadi bekal menuju profesionalitas kerja masyarakat ke depannya. Pimpinan pondok pesantren, dinamika pondok pesantren boleh ditiru dengan modifikasi seperlunya tergantung konsep ruang tempat pondok pesantren berada. Bila pondok pesantren yang tidak berada dalam budaya dominan maka pola seperti pondok pesantren Daar el-Qolam Tangerang Banten lebih cocok untuk ditiru dan diadopsi dengan modifikasi seperlunya, karena masyarakat di sekeliling pondok pasti memahami bahwa dirinya merupakan bagian dari budaya yang lebih besar lagi, yaitu budaya nusantara yang merupakan gerbang menuju budaya global yang lebih besar. Ustadz/ustadzah dan pengelola administrasi agar mengikuti arahan pimpinan pondok pesantren dengan memberikan sedikit masukan yang berarti dan mengenal, karena pimpinan pondok lebih memiliki pengalaman-pengalaman pribadi dan kelembagaan yang telah dilewatinya dalam memimpin. DAFTAR PUSTAKA Adam, R., and Ferreira. A Theory of Friendly Boards. Journal of Finance 62, 217.250, 2007. Bertalanffy LV. General System Theory, Foundation, Development, Aplication. New York: George Braziller, 1968.
Mixed Methods Approaches. California: Sage Publications, 2002. Daft, Richard L. New Era of Management. Canada: Macmillan Pubishing Solution, 2010. Dessler, Gary. Management : Leading People and Organizations in the 21st Century. New Jersey: Prentice Hall, 2001. Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES, 1982. Dyck, Bruno, and Mitchell J. Neubert. Principles of Management. Canada: Nelson Education, Ltd., 2009. Gibson, James L. et.all. Organizations Behavior, Structure, Process. New York: McGraw-Hill Companies, 2012 Griffin, Ricky W. Management Principles and Practices. Canada: Nelson Education, 2013. Kinicki and Williams. Management: a Practical Introduction. New York: McGraw-Hill Companies, 2009. Marakas, O’brian. Management Information System. New York: McGraw-Hill Companies, 2011. Masyhud,
Sulthon dan Khusnuridlo, Mohammad. Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka, 2005.
Creswell, John W. Research Design : Qualitative, Quantitative, and © 2016 Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana UNJ
1167
Jurnal Ilmiah Education Management Volume 6 Nomor 2 Juli 2016
Mullis,
Nafis
Lurie J. Management and Organizational Behavior. London: Pearson Education Limited, 2005. Muhammad Wahyuni. Pesantren Daar el-Qolam Menjawab Tantangan Zaman: Biografi Kepemimpinan K.H. Ahmad Rifa’i Arief. Tangerang: Daar el-Qolam Press, 2008.
Owens, Robert G. Organizational Behavior in Education. New Jersey: Prentice-Hall Inc. 1987. Robbins, Stephen P., dan Timothy A. Judge. Organizational Behavior, 12nd ed. New Jersey: Pearson Education, 2005.
Sukamdinata, Nana Saodih. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002. Waddel et.all. Contemporary Management. Australia: McGraw Hill Australia Pty Limited, 2009. Yin, Robert K. Case Study Research: Design and Methods, Forth Edition. Colorado: Westview Press, 2002 Zarkasyi, Abdullah Syukri. Manajemen Pesantren: Pengalaman Pondok Modern Gontor. Ponorogo: Trimurti Press, 2005.
Robbin, Stephen P. dan Mary Coulter. Management. United State: Pearson Education Limited, 2012. Rosyad Sholeh. Kiprah Kyai Entrepreneur: Sebuah Pembaharuan Dunia Pesantren Di Banten. Rangkasbitung: LPPM La Tansa Mashiro, 2005 hal. 81. Schein, E. H. Organizational Culture and Leadership: A Dynamic View. San Francisco, CA: Jossey-Bass, 1995. Schermerhorn, Jr., dan John R. Introduction to Management. Singapore: John Wiley and Sons Pte. Ltd., 2013. Senge Peter.1990. The Fifth Discipline, New York: Currency Doubleday. Sudjana, Nana dan R. Ibrahim. Metodologi Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1989.
© 2016 Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana UNJ
1168