Maladewa di
Membangun Dengan Hati
Gili Labak
www.bpws.go.id
Foto-foto: Afif NR
Suasana pelatihan tata kelola website BPWS 2014 dengan konten reportase, penulisan, editing dan publikasi.
salam redaksi
Angin Perubahan T
ahun 1990-an, sebuah grup band tenar asal Hannover Jerman, Scorpions merilis album tersukses bertajuk Crazy World. Di dalam album legendaris itu, lahir lah lagu yang melegenda, wind of change, yang bermakna angin perubahan. Lagu yang berisi pengharapan di era runtuhnya perang dingin. Ketika peta politik berubah dan menghadirkan sebuah asa baru tentang tatanan dunia yang lebih baik, lebih menyejahterakan dan damai. Lagu ini juga menjadi saksi runtuhnya tembok berlin yang memisahkan dua Jerman menjadi Jerman Barat (berhaluan kapitalis) dan Jerman Timur (berkiblat pada Soviet yang komunis). Wind of change berembus kala itu……. Dan lagu ini, selalu menjadi saksi-saksi sejarah berikutnya ketika angin perubahan berembus di seantero bumi, pun ketika runtuhnya hegemoni Orde Baru. Ya, angin perubahan selalu berembus bersama pengharapan-pengharapan, bersama mimpi dan asa manusia. Pun di Madura. Akhir 2014 menjadi pengharapan, mimpi sekaligus asa dari seluruh rakyat Madura untuk bangkit menjadi lebih baik dan memiliki daya saing menghadapi perdagangan bebas ASEAN. Masyarakat relijius, bermental baja, memiliki sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusia yang tidak bisa diremehkan, menjadi wajah Madura yang sesungguhnya. Kita harus bersama-sama menunjukkan pada dunia. Ini Madura!! BPWS yang memiliki amanah untuk turut membangun Madura, tentu memahami bahwa tugas ini buka tugas ringan. Hambatan pasti ada, namun seperti mental baja orang-orang Madura, BPWS menolak untuk menyerah. Bersama pemerintah daerah, ulama, mahasiswa, aktivis dan seluruh stakeholder Madura, kita sama-sama yakin bahwa Madura Bisa!! Dan…, wind of change pun mengalun merdu……….
Sampul Suramadu Edisi OktoberDesember 2014 Cover Depan: Pantai Gili Labak Foto: Angger D. Wiranata Cover Belakang: Sunset di Pelabuhan Giiyang Foto: Kangcoy Desain: Ary Sulistyo
susunan redaksi Penerbit : BPWS Pengarah : Kepala BP BPWS Waka BP BPWS Deputi Perencanaan Deputi Pengendalian Penanggungjawab : Sekretaris BPWS Pemimpin Redaksi : Tadjus Subki
Redaktur Pelaksana Redaktur Reporter Fotografer Desain & Layout Alamat Redaksi
: Faisal Y.A. : Azhari. : M. Ali Mustofa, Abu Tholib Adita Puteri, Dewi Kurniawati, M. Rahmat S. : M. Baidhowi : Ary Sulistyo : Jl. Tambak Wedi No. 1 Surabaya
daftar isi
8
tokoh kita 6
Saleh Farhat: Peluang, Tantangan dan Hantu Pengangguran
fokus 8
Refleksi 2014, Membangun Infrastruktur, Menjaga Kultur
10
Sumenep-Suramadu, Dulu Lima Jam Kini Hanya Tiga Jam
11
Konsultasi dengan Ulama
12
Terimakasih Pak Bupati, Terimakasih BPWS
13
BPWS Bangun Pipa Air Bawah Laut
16
12
6
Teras 16
Industri Madura Harus Berbasis Potensi Lokal
17
DPRD Bangkalan Undang BPWS Paparkan Program Kerja
oase 18
Bull Race ‘Grand Prix’ van Madura
lenjelenan 20
This is Not Maldives, This is Madura!
jendela surabaya 22 Tatkala Soerabaia Membara
4
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
jendela madura 24
Keunikan Masjid Lombang Mencecap Keagungan Ukiran Madura Kuno
apa kabar 26
Omzet Puluhan Juta, Rutin Dipesan Pemkab Sumenep
lentera 28 Memuliakan Muharam jejak santri 30
Ponpes Nurul Cholil Bangkalan Kecintaan Sang Penjaga Mushaf
46
info sehat 32
Daun Ceremai: Herbal Penggerus Stroke & Asam Urat
kolom 34 Menjaga Ater- Ater ritme 36
BPWS Fasilitasi Pembentukan Asosiasi Pariwisata Madura
38
Asah SDM Madura BPWS Gandeng Disnaker Jatim
39
Sinergi BPWS-Pemkab di Madura Kala Kemarau Tak Lagi Kerontang
usaha kita 46
Menangkap Peluang Perubahan Zaman
30
38
24
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
5
tokoh kita Saleh Farhat (Ketua Kadin Bangkalan)
Peluang, Tantangan dan Hantu Pengangguran Suramadu bukanlah jembatan penghubung belaka. Di balik kemegahannya, ia menyimpan harapan, peluang sekaligus tantangan. Bagaimana cara pandang seorang Saleh Farhat, Ketua Kadin Bangkalan mengkoversinya sebagai energi untuk menggerus hantu pengangguran dan memajukan Madura? Ikuti pemikirannya dalam petikan wawancara berikut ini. Oleh : Faisal Yasir Arifin
Bagaimana Anda melihat eksistensi Suramadu dan dampaknya?
ini bermanfaat bagi rakyat. Itulah tantangannya. Lebih pada political will.
Saya melihatnya sebagai peluang dan tantangan. Pulau seluas 5168 km2 itu seolah menjadi magnet para pelaku bisnis untuk berinvestasi, terutama di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJS) sisi Madura yang menjadi kewenangan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Jelas ini peluang. Namun ada tantangannya juga.
Melalui Perpres Nomor 27 Tahun 2008, BPWS mempunyai otoritas dalam optimalisasi percepatan pengembangan wilayah Surabaya - Madura. Lahan seluas 600 hektare di tempat (KKJSM), 250 hektare di sisi Surabaya, diproyeksikan sebagai langkah awal.
Apa tantangannya ? Mampukah dan maukah seluruh stakeholder di Madura dan pemangku kebijakan di pusat serta daerah menjadikan peluang
6
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
Di lahan itu, terdapat 40 hektare yang terhampar di sejumlah desa di Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Lahan seluas itu menjadi prioritas BPWS sebagai rest area. Sedangkan sisanya, sesuai grand design yang telah ada, 310 hektare akan difungsikan
sebagai kawasan perindustrian, pergudangan, dan pemukiman. Investasi dan pembangunan yang masuk harus meletakkan entitas Madura pada posisi yang tepat dengan pelibatan masyarakat dan penguatan SDM nya. Bagaimana dengan peluang dan potensi Madura? Benarkah besar atau malah hanya gaung tanpa bukti? Hahahaha….Madura itu luar biasa kaya dan potensial sumber daya alamnya. Potensi gas nya sangat besar, malah terbesar se ASEAN. Bahkan, seharusnya mampu menutup cost pembuatan Jembatan Suramadu yang mencapai Rp 4,5 triliun.
tokoh kita Sehingga biaya penyeberangan bisa diturunkan. Tiket Suramadu tergolong mahal. Itu menjadi pertimbangan pelaku industri dan properti untuk melakukan kegiatan usahanya. Pembangunan Pelabuhan Buluh Pandan harusnya direalisasikan. Posisi pelabuhan ini memiliki nilai ekonomis tinggi karena mampu menekan cost bongkar muat kapal. Kedalaman di pelabuhan itu sudah layak bahkan melebihi standar. Jika bisa terealisasi dengan maksimal, roda perekonomian di Bangkalan dan Madura khususnya, bisa menggeliat dari berbagai sektor. BPWS selama ini selain membangun infrastruktur dan fasilitasi, juga melakukan pemberdayaan SDM dengan pelatihan berbasis kompentensi. Bagaimana menurut Anda? Program kerja BPWS untuk pembangunan Madura merupakan langkah tepat sebagai solusi menutupi tingginya minat pencari kerja di Madura. Sejak dilantik sebagai Ketua Kadin, saya langsung berinisiasi memfasilitasi hubungan BPWS dengan Pemkab Bangkalan. Tujuannya apa? Ya bagian dari upaya bersama untuk membangun Madura, khususnya Bangkalan. Ada beberapa regulasi di Pemkab Bangkalan yang menjadi benang kusut terhambatnya pembangunan pascaperesmian Jembatan Suramadu hingga saat ini. Kami akan berupaya semaksimal mungkin merajut kembali benang kusut itu. Sebagian orang beranggapan bahwa Investasi yang masuk itu sebagai ancaman. Bagaimana Menurut Anda? Bukan. Investasi itu adalah peluang. Yang disebut ancaman itu adalah jika investasi yang masuk justru tidak memanusiakan masyarakatnya. Dengan investasi, ekonomi akan bergerak dinamis, lapangan kerja terbuka. Sudah waktunya Bangkalan membuka kran investasi seluas - luasnya terhadap investor. Sebagai kawasan terdekat, Bangkalan tidak bisa lari dan pada
saatnya akan bergantung pada sektor industri tanpa harus menghilangkan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada. Bagaimana menyikapi semakin banyaknya angkatan kerja yang tak terserap? Angka pengangguran akan terus bertambah jika tidak ada solusi yang tepat. Data kami menunjukkan angka pencari kerja usia produktif dalam kurun waktu 2011 - 2014 mencapai 2356 orang di sini. Lonjakan signifikan jumlah pencari kerja terjadi pada tahun 2013 dengan angka 1308 orang. Sebelumnya, di tahun 2011 hanya berjumlah 261 orang, jumlah itu meningkat menjadi 651 orang di tahun 2012. Sedangkan di tahun 2014, hanya bertambah 136 orang. Pembangunan rest area sebagai kawasan food court, relokasi PKL, SPBU, RTH, museum, masjid, dan Islamic Centre oleh BPWS akan banyak menyerap tenaga kerja. Belum lagi di kawasan industri, pergudangan, dan perumahan. Saya kira itu solusi terbaik bagi Madura. Saya juga sampaikan agar ada sinkronisasi antara RT/RW BPWS dengan Pemkab Bangkalan. Agar kawasan industri terpusat di satu lokasi dan tidak menggangu kawasan perumahan. Namun tetap harus memanusiakan masyarakatnya dan jangan samapai merusak karakter kultur Madura yang relijius. (*)
Bang Saleh:
Membangun Discipline Habit
S
aleh Farhat tumbuh di tengah lingkungan keluarga yang mengedepankan kedisiplinan tinggi. Ibunya, Hj Didik Khatijah Hasan mantan Anggota DPR RI periode 1977 - 1999 selalu menanamkan prilaku disiplin dan tepat waktu. Dari situlah, Bang Saleh menuai sukses sebagai pengusaha di bidang jasa konstruksi melalui perusahaannya. “Ketepatan waktu itu janji tak tertulis. Di dunia saya, pekerjaan harus rampung sesuai perjanjian kontrak. Itu wajib dan mutlak,” ungkap pria yang akrab disapa Bang Saleh ini. Pria pehobi balap merpati itu mengatakan, disiplin waktu yang diterapkan orang tuanya, ia turunkan kepada lima anaknya. Dengan harapan, kelak mereka dapat menuai sukses seperti yang ia peroleh saat ini. “Saya tekankan untuk menghargai waktu, kompak dan menghargai orang lain. Itu saya pupuk sejak usia dini untuk menciptakan kebiasaan positif. Sebab, discipline habit (kebiasaan disiplin, Red) itu mutlak jika kita ingin sukses,” ujarnya. Perilaku yang ditanamkan Bang Saleh ternyata mampu diimplementasikan kelima anaknya. Mereka selalu menyempatkan berkumpul makan bersama di luar rumah setiap malam minggu dan menghargai waktu. “Saya dan ibunya tak pernah ikut. Mereka berlima. Bayarnya gantian, tapi si bungsu kadang nakal tidak mau traktir ketika tiba gilirannya,” katanya sambil tertawa lepas. (edo)
Saleh Farhat (Ketua Kadin Bangkalan) Lahir : Bangkalan 1964 Agama : Islam Pekerjaan: - Ketua Kadin Kabupaten Bangkalan periode 2014-2019 - Dirut PT Madura Consultan PT Markshal Hobi : Balap Merpati tenis lapangan Istri : Yuni Purwandari Anak:
1. Makshal Farai, S1 ITS, S2 Belanda 2. Putri wanda maulidya, S1 ITS 3. Safira Ayu Ratri, Fakultas Manajemen, Universitas Ciputra 4. Sabila Gadis Halida, Kelas 3 SMAN 1 Bangkalan 5. Nada Nabila, Kelas 2 SMAN 1 Bangkalan
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
7
fokus
Refleksi 2014
Membangun Infrastruktur,
Menjaga Kultur 8
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
2014 segera bergerak kita tinggalkan. Namun, tahun itu bias dikatakan sebuah jejak bagus berhasil dipahat. Sejumlah pembangunan dan fasilitasi di Madura oleh Badan Pengembangan Wilayah Madura (BPWS. Bukti nyata bahwa institusi ini memiliki komitmen kuat untuk bersama membangun Madura. Jejak itu kembali dihimpun untuk menjadi penyemangat menyongsong 2014. Oleh : Faisal Yasir Arifin
K
omitmen BPWS untuk membangun Madura, mulai dirasakan hasilnya. Meskipun sedikit terhambat, namun geliat pembangunan terus berjalan. Pembangunan Infrastruktur terus dikebut dengan tetap menjunjung tinggi kultur Madurawi yang adiluhung. Pengembangan infrastruktur Madura sendiri terus dilakukan hingga kini. Baik secara langsung oleh BPWS, maupun melalui fasilitasi. Dampak langsung dari pembangunan BPWS sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat itu, kini telah dirasakan masyarakat Madura. Di antaranya, Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang akses Suramadu sisi Madura, jalan lintas tengah Bangkalan – Sumenep yang semakin mulus, pelebaran jalan lintas utara Madura (Bangkalan – Sumenep) yang terus dikerjakan, pembuatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk mengatasi kekeringan di Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Kemudian pembangunan dan fasilitasi jalan dan jembatan Sreseh – Pangarengan, fasilitasi pembangunan infrastruktur pesantren di Sumenep, bantuan penanggulangan banjir untuk Sampang dan masih banyak lagi lainnya. “ Ini bentuk komitmen BPWS untuk menjalankan amanah dengan baik bagi pengembangan Madura. Sebab, Madura Maju adalah sebuah keharusan,”tegas Kepala BP BPWS, Mohamad Irian. Untuk diketahui, fasilitasi BPWS dari dana direktif presiden untuk infrastruktur jalan lintas utara, lintas tengah dan lintas selatan Madura pada tahun kemarin mencapai lebih dari Rp 700 miliar. Itu bentuk perhatian serius pemerintah pusat terhadap Madura. (coy)
FOTO: FAISAL
Kemudian pembangunan sarana MCK dan pavingisasi jalan sepanjang
10 KM di Pulau Giliyang. Pembangunan pipa air bersih bawah laut dari Dungkek – Giliyang untuk air minum lebih dari 8600 jiwa.
MCK Giliyang
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
9
fokus
Sumenep-Suramadu,
Dulu Lima Jam Kini Hanya Tiga Jam Sebelum fasilitasi BPWS untuk jalan lintas tengah Madura turun, perjalanan dari Sumenep – Suramadu rata-rata ditempuh antara 4,5 hingga 5 jam. Kini, setelah jalan lintas tengah itu terus dibangun, perjalanan itu hanya ditempuh 3 jam. Bahkan 2,5 jam bagi yang doyan ngebut.
S
elain itu, kemacetan yang dahulu banyak terjadi di berbagai ruas jalan karena kendaraan merambat akibat jalan rusak, kini sudah juga relatif lancar karena jalanan bagus. Ini diakui Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko. Menurutnya, jalan yang sudah mulus memberi kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan.
10
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
“Tetapi jangan ngebut dan tetap patuhi rambu. Jangan sampai terlena karena jalanan menjadi mulus, kemudian seenaknya di jalan dan membahayakan keselamatan diri dan orang lain,” tukasnya. Pembangunan infrastruktur jalan juga terus dilakukan hingga kini. Bahkan, pembangunan dan pelebaran jalan di lintas utara juga terus dikerjakan. Ini terlihat dari terus dilakukannya pelebaran jalan dan pengaspalan. Kepala BPWS, Mohamad Irian mengatakan, infrastruktur yang bagus merupakan salah satu kunci utama bagi pergerakan dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, investasi akan masuk Madura dan lapangan kerja semakin terbuka lebar ketika infrastruktur sudah baik. “Potensi besar Madura ini harus bisa dimanfaatkan sebesar-besar bagi kepentingan
rakyatnya. Tugas kami adalah memfasilitasi agar tujuan mulia ini tercapai, tentu dengan tetap menjaga dan menjunjung kultur dan kearifan lokal Madura,”tandasnya. Selain itu, dengan kondisi infrastruktur yang baik membuat biaya ekonomi berkurang dan memperlancar arus barang dan jasa. Ahmad Rifaí, seorang sopir bus trayek Banyuwangi – Kali Anget Sumenep mengakui hal itu. Menurutnya, dahulu sebelum jalan mulus jarak tempuh yang mesti dihabiskan dari Kali Anget ke Surabaya bisa enam jam lebih. “Sekarang rata-rata empat jam sudah nyampek. Otomaris dengan waktu tempuh yang pendek, menghemat bahan bakar dan menambah penghasilan ,´ ujarnya. (coy)
Konsultasi dengan Ulama
“Bahkan, pesan-pesan ulama Bassra dalam pembangunan Madura, masih ditempel di BPWS. Itu sebagai pengingat dan rambu bahwa pembangunan Madura harus Islami, Indonesiawi, Madurawi dan Manusiawi,”ujar Kepala BPWS, Mohammad Irian.
Beberapa pihak sering mengkritik BPWS tidak pernah kulonuwun, tidak menghargai kultur Madura atau pun tidak menghormati entitas pesantren dalam mengembangkan Madura. Benarkah ?
Bukti BPWS menjadikan entitas pesantren dan ulama dalam posisi penting juga terlihat dari dilibatkannya pesantren dalam pembinaan Sumber Daya Manusia yang didasarkan atau berbasis entitas pesantren. Mulai dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan hingga Sumenep dilibatkan. “Karena pesantren menjadi pilar utama pembangunan di Madura,”imbuhnya.
FOTO: FAISAL
Ditanya tentang tudingantudingan bahwa BPWS tidak menghargai kultur Madura, dengan arif Mohamad Irian mengatakan untuk membiarkan.
Pertemuan dengan MUI se-Madura
“Yang menilai kerja kita itu Allah Swt, bukan manusia. Yang penting saya menginstruksikan anak buah saya untuk bekerja maksimal, tulus dan lillahitaála. Jawab kritik, fitnah dan tuduhan dengan kerja nyata. Selebihnya serahkan saja kepada Allah Swt. Itu saja,” ujarnya. (coy)
F
aktanya, sejak pertama kali secara organisatoris ada hingga saat ini, BPWS melakukan safari ke sejumlah pesantren. Pertemuan dengan Korda NU se Madura, dengan ulama Bassra, dengan puluhan pesantren, dengan MUI se Madura bahkan dengan forum kiai muda Madura pun dilakukan. Ini dilakukan untuk meminta masukan, kulonuwun¸uluk salam sekaligus meminta restu dan doa dari para ulama Madura yang dikenal sangat álim dan bijak. Ini dilakukan juga karena BPWS MENYADARI PERAN PENTING PESANTREN DAN ULAMA dalam pembangunan Madura ke depan. Silaturahim dengan kyai.
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
11
FOTO: FAISAL
fokus
Pembanganan di Giliyang.
Terimakasih Pak Bupati, Terimakasih BPWS Raut sumringah sering menyungging di wajah Klebun (Kades- Red) Banraas Giliyang. Bukan tanpa alasan jika Haji Pa’ong, demikian ia akrab disapa, bersikap seperti itu. Sebab, pembangunan Gili Iyang sudah dimulai. Baginya, itu adalah sebuah pertaruhan antara harga diri, perjuangan dan pengabdian. H. Ong, Klebun Banraas (batik)
B
ersama koleganya, Klebun Bancamara (Kelurahan di Giliyang), M Alwi, dirinya cukup lelah setelah puluhan tahun menanti janji pemerintah pusat untuk membangun Giliyang. “Pernah didatangkan tiang listrik ke sini. Katanya mau dibangun, eeeh bertahun-tahun tak ada kabarnya,” ujarnya. Bahkan, ketika BPWS dan sejumlah institusi vertikal yang difasilitasi BPWS berkali-kali survei ke Giliyang, dirinya masih pesimis. “Saya masih su’dzon ke BPWS. Aaaaah...paling-paling omong doang, surva-survei tetapi gak ada kabarnya. Eh...ternyata saya salah,” ujarnya ditimpali tawa renyah.
Instalasi SPAM Giliyang
12
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
Lulusan sarjana hukum sebuah
universitas swasta kenamaan di Malang Jatim ini mengaku, adanya BPWS benar-benar memberi manfaat luar biasa bagi masyarakat. “BPWS dan Pemkab Sumenep dan seluruh pihak yang terlibat, sangat serius. Kami sangat berterimakasih,” tegasnya. Memang, langkah BPWS menyeriusi pengembangan Giliyang sebagai destinasi health tourism benar-benar nyata. Ini terbukti dengan dimulainya dilakukannya pembangunan infrastruktur di pulau oksigen itu. Awal September lalu, Deputi Pengendalian bersama jajarannya meninjau langsung pelaksanaan proyek pavingisasi dan pembuatan instalasi air minum di Giliyang. Ratusan pekerja bahu membahu memoles Gili Iyang. (coy)
BPWS Bangun Pipa Air Bawah Laut Pembangunan Madura terus dikebut. Selain berbagai infrastruktur, BPWS sedang menggarap proyek mercusuar, yakni pembuatan pipa bawah laut untuk menyalurkan air bersih kepada 8600 jiwa di Giliyang.
Rencananya, air bersih tersebut akan disalurkan dari Desa Candi, Kecamatan Dungkek lalu dilewatkan selat antara Sumenep-Giliyang dengan pipa ukuran 200 mm sepanjang 16,5 km. Air di yang dibor di Desa Candi sendiri memiliki debit 15 liter per detik. Selain membangun
sumur bor dan saluran air bawah laut, BPWS juga membangun MCK dan tandon air besar sebagai instalasi di pulau oksigen itu. Klebun Banraas, Haji Paóng mengatakan, pembangunan saluran air bersih ini sudah lama dinanti-nantikan. Saat ini, air bersih di Gili Iyang hanya mengandalkan dua sumur air tawar. “Debitnya juga kecil. Kalau tidak salah waktu diteliti dari Kementerian PU dulu hanya 1 liter per detik,”ujarnya. (coy)
FOTO: FAISAL
L
angkah ini selain untuk mendukung health tourism di Giliyang, juga untuk menyalurkan sarana air besih bagi masyarakat Giliyang yang relatif sulit air.
Pengeboran sumur SPAM untuk disalurkan ke Gilyang.
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
13
fokus
Berbagai pelatihan SDM yang digelar pada 2014 untuk mengasah daya saing.
MEMBANGUN MADURA, MEMBANGUN INDONESIA
Asah 3.640 SDM, Buka Lapangan Kerja Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) menjawab kritik dengan langkah nyata. Ini dibuktikan dengan semakin baiknya infrastruktur Madura dan program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Madura yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Seperti apa ?
14
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
S
etelah kerjasama harmonis dengan Pemkab Sampang, Pemkab Pamekasan dan Pemkab Sumenep dituangkan dengan MoU beberapa waktu silam, kinerja BPWS semakin meningkat di Madura, khususnya dalam bidang peningkatan SDM. Ribuan pemuda-pemudi, santri, mahasiswa bahkan masyarakat umum usia produktif,dari empat kabupaten di Madura, telah dilatih BPWS dalam berbagai bidang SDM berbasis kompetensi. Tidak kurang dari 3.640 orang telah dilatih sejak 2011. Pada 2014 ini, sekitar 800 an SDM Madura yang telah dilatih. Sebagian besar dari mereka telah terserap di lapangan kerja dan sebagian lainnya membuka usaha mandiri yang membuka lapangan pekerjaan. Di antaranya di bidang olahan pangan, konveksi
dan digital printing dan ekonomi kreatif berbasis sumber daya alam Madura. Ini merupakan pengejawantahan dari MoU antara BPWS dengan tiga Pemkab yang ada di Madura. “Kami (BPWS) memiliki tujuan yang sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat Madura. Pelatihan ini untuk meningkatkan mutu dan daya saing SDM Madura ke depan,” ujar Wakil Kepala BPWS, Drs Herman Hidayat SH MM di acara pembukaan pelatihan di BLK Singosari Malang awal September silam. Selain tiga kepala daerah di Madura yang menyambut positif langkah ini, Kepala Disnakertransduk Prov Jatim
dukung SDM ketika Madura kelak semakin maju. “Implemetasi dari membangun Madura, bukan Membangun di Madura. Sehingga, bukan hanya fisiknya saja yang dibangun, namun masyarakatnya juga disiapkan. Dan sudah barang tentu, pembangunan itu harus tetap diselaraskan dengan karakteristik kultur Madura yang adiluhung,” pungkas putra asli Madura ini. (coy)
FOTO-FOTO: FAISAL
Dr Edi Purwinarto M Si juga menyambut baik langkah BPWS ini. Menurutnya, langkah BPWS melatih SDM Madura perlu didukung penuh. Pemprop Jatim dan seluruh elemen masyarakat Madura itu sendiri. “Potensi SDM Madura yang besar bisa semakin meningkat mutu dan daya saingnya. Sehingga, bisa menurunan angka pengangguran dan angka kemiskinan dan menyejahterakan masyarakatnya,” tandasnya. Herman Hidayat menimpali, program pemberdayaan masyarakat sendiri setiap tahun terus diadakan BPWS. Langkah ini merupakan bentuk dari implementasi untuk menyelaraskan pembangunan fisik dengan pembangunan SDM masyarakat Madura. Sehingga, ada korelasi paositif dan daya
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
15
Industri Madura Harus
Berbasis Potensi Lokal Komitmen BPWS dalam pengembangan industri di Madura yang sesuai dengan kultur dan berbasis potensi lokal, mendapat dukungan banyak pihak. Langkah ini diharapkan akan mengoptimalkan sumber daya manusia lokal dan entitas seperti perguruan tinggi yang semakin maju di Madura.
D
r. John Sulistiawan, Komisaris PT. Batamindo Investment Cakrawala, pada sarasehan yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura (FE-UTM) mengamini hal itu. Pada sarasehan dalam rangka Dies Natalis ke-32 FE-UTM ini, Jhon mengatakan, Madura memiliki karakteristik kultur yang berbeda dan perlu ada treatment khusus. “Madura tidak bisa dikembangkan dengan mencontoh Batam karena karakteristik wilayah, tantangan dan kulturnya sangat berbeda. Harus berbasis pada potensi lokal,” ujarnya. Selain John Sulistiawan, hadir sebagai pembicara dalam acara itu Kepala Divisi Perencanaan Umum dan Program Badan Pelaksana BPWS, Ir. Ahmad Yani, M.Si, Dosen Ekonomi Pembangunan FE UTM Dr. Sutikno, SE. ME. Turut hadir Rektor UTM
16
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
Prof.Dr. Ir. Ariffin, MS beserta civitas academica lainnya. Jhon menceritakan, pengalamannya ketika awal membangun Batam. Awalnya Batam adalah pulau yang nyaris tanpa penghuni. Akses menuju ke pulau ini pun masih sulit karena belum ada pelabuhan laut atau bandara sehingga harus ke Singapura terlebih dahulu sebelum masuk ke Batam. Batam sebelum berkembang maju seperti sekarang juga melewati berbagai hambatan dan tantangan yang tidak ringan. “Terlepas dari ekses-ekses negatif akibat pengembangan industrialisasi di Batam, secara umum kini Batam telah memberikan sumbangsih kepada pembangunan ekonomi lokal, regional maupun nasional,” ujar pria yang akrab disapa Om Jhon ini. Kepala Divisi Perencanaan Umum dan Program Badan Pelaksana BPWS, Ir. Ahmad
Yani, mengemukakan, pola industrialisasi Batam tidak akan di-copy paste ke Madura. Pengembangan industri di Madura bertumpu pada potensi lokal berupa sumber daya alam unggulan dan potensi sumber daya manusia kreatif di 22 klaster ekonomi unggulan yang tersebar di Pulau Madura. Ahmad Yani menuturkan industrialisasi di Madura harus integratif, baik pengembangan fisik industri maupun SDM-nya. “Terlepas dari rata-rata tingkat pendidikan, SDM Madura sebenarnya unggul dari aspek kreativitas. Sebagai perantau rata-rata Orang Madura sukses menjadi pionir atau pelaku ekonomi,” ujarnya. Sementara Dr. Sutikno, SE. ME mengatakan, menuturkan untuk pengembangan industri di Madura perlu dipersiapkan secara matang. Sutikno berpendapat potensi pengembangan industri di Madura sangat besar, namun bila tidak dibarengi dengan langkahlangkah konstruktif masyarakat Madura untuk mempersiapkan diri untuk bersaing dengan daerah lain, maka sulit untuk menarik minat investor untuk mengembangkan industri di Madura. (yan)
FOTO-: AGUS SUSANTO
teras
teras
DPRD Bangkalan Undang BPWS Paparkan Program Kerja
S
etelah sebelumnya melakukan kunjungan kerja ke kantor Badan Pelaksana BPWS, kini Komisi C DPRD Kabupaten Bangkalan mengundang BPWS untuk memaparkan program kerjanya di Kantor DPRD Kabupaten Bangkalan awal Desember lalu. Dalam kesempatan itu jajaran wakil rakyat ini banyak berdiskusi tentang pembangunan Madura. Mereka berdiskusi tentang pembangunan Madura dengan Deputi Bidang Pengendalian Dr. Ir. Agus Wahyudi, SE. MM, Staf Ahli Pengamanan dan Komunikasi Sosial Drs. Djoko Triyono, Kepala Divisi Perencanaan Umum dan Program Ir. Ahmad Yani, M.Si dan segenap jajarannya. Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bangkalan, Suyitno Sc mengemukakan BPWS perlu segera merealisasikan program-program percepatan pembangunan Suramadu, khususnya di Kabupaten Bangkalan. “Kami berharap BPWS menggulirkan program-program terjangkau dan rasional yang dapat segera dilaksanakan dalam waktu dekat tanpa melibatkan pembebasan lahan yang bermasalah sehingga masyarakat bisa langsung merasakan pembangunan
FOTO-: AGUS SUSANTO
Kebuntuan komunikasi antara BPWS dengan jajaran pemangku kebijakan di Bangkalan terus diurai demi kepentingan rakyat luas. Ini terlihat dari inisiatif DPRD Bangkalan mengundang BPWS sebagai salah satu upaya untuk kembali membuka jalur komunikasi demi kemajuan Bangkalan. yang dilaksanakan oleh BPWS,” ujarnya. DPRD sebagai kepanjangan tangan rakyat memiliki tanggungjawab untuk menjadikan Bangkalan lebih maju dan menyejahterakan. “Madura kelak bisa menjadi kekuatan ekonomi baru di Jawa Timur, bahkan Indonesia,” lanjutnya. Menanggapi itu, Agus Wahyudi, menjelaskan, Kabupaten Bangkalan telah memiliki rencana pengembangan ke arah industri dan permukiman, untuk sektor industri terbagi menjadi kawasan peti kemas dan pergudangan melalui akses utama Jembatan Suramadu. BPWS juga membutuhkan dukungan Pemkab Bangkalan dalam pembangunan Islamic Centre di lokasi rest area akses Jembatan Suramadu yang sebelumnya pemerintah telah mengalokasikan anggarannya untuk pembangunan tersebut akan tetapi pembangunannya belum bisa terlaksana sampai saat ini karena kendala lahan. “Dan pembangunannya tetap harus selaras dengan nilai budaya Madura,” tandasnya. Sementara Ahmad Yani menambahkan, opsi kegiatan BPWS sebenarnya tidak hanya di tiga kawasan (KKJS Surabaya, KKJS Madura dan Kawasan Khusus Mad-
ura), tetapi juga pengembangan 3 klaster agropolitan di Kabupaten Bangkalan, yaitu Klaster Socah, Klaster koridor Kecamatan Bangkalan-Burneh-Tanah Merah, serta Klaster Geger-Kokop dan Konang. BPWS dapat mendukung pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk stimulasi pengembangan infrastruktur dan SDM di kawasan tersebut. Selain itu BPWS melalui dukungan fasilitasi sektor perhubungan dan sector pekerjaan umum akan mendorong percepatan pembangunan fasilitas pelabuhan Tanjung Biru di pantura Kabupaten Bangkalan sebagai pelabuhan pengumpan regional dan peningkatan Jalan Lintas Selatan Madura. “Perlu ada harmonisasi dan sinkronisasi program kerja dengan pemerintah daerah. Tanpa ada komunikasi yang baik, BPWS sulit melakukan kegiatan karena daerah lebih mengetahui prioritas kegiatan mana yang perlu didukung BPWS,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, dalam waktu singkat Komisi C berjanji akan membicarakan hal ini dengan pemerintah Kabupaten Bangkalan dan segera memfasilitasi serta mempertemukan BPWS dengan Pemkab Bangkalan sehingga program yang dibuat sejalan dan segera terlaksana. (yan)
Suramadu
OKTOBER - DESEMBER 2014
17
oase
Bull Race
‘Grand Prix’ van Madura Jika Spanyol memiliki pertunjukan Matador, maka Madura memiliki karapan sapi yang tak kalah mendunia. Balap sapi tradisional yang di manca dikenal dengan bull race ini menarik minat pelancong manca. Dan sekali lagi, ‘grand prix’ bull race Piala Presiden 2014 kemarin, kembali menampilkan eksotika Madura di mata dunia. Oleh : Faisal Yasir Arifin & M Ali Mustofa
D
ari Gunung Bromo, Zefyrina (31) dan Andros (33) bergegas minta diantar ke Madura November silam. Dua pelancong asal Polandia ini memang sudah mengagendakan salah satu destinasi wisata yang menurutnya luar biasa, karapan sapi Madura. “It’s time for bull racing, it’s amazing. Hurry up,” ujar project manager sebuah perusahaan minyak Rusia ini. Diantar wartawan Suramadu, dua pasangan ini pun terlihat tidak bisa menyembunyikan antusiasmenya. Menurutnya, dirinya sudah lama mendengar cerita tentang balap sapi di Madura tersebut. “I heard about bull racing from a friend of mine who has visited Madura a couple years ago,” ujar Andros, pemilik perusahaan disain di Polandia ini.
18
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
oase
Karapan sapi Piala Presiden 20014 yang sudah tanpa kekerasan kali ini pun akhirnya menghasilkan pemenang. Lagilagi Bangkalan menyabet juara pertama dengan juara pasangan sapi Sonar Muda, milik H Samsudin, Bangkalan, berhasil merebut juara pertama Piala Presiden 2014. Selain piala bergilir presiden, juga berhak memboyong hadiah sebuah mobil pikap. Dan Juara
II diraih pasangan sapi Siliwangi, milik RH Tohir, Pamekasan. Ia berhak mendapatkan hadiah sepeda motor serta piala bergilir. Sedang pasangan sapi Roket Terbang, milik Modakkir, Sumenep, berada di urutan III dengan hadiah satu unit sepeda motor. Pelaksanaan karapan sapi ini sebenarnya, lanjutan dari karapan sapi yang digelar Minggu (19/10/2014). Kepada pemenang juara pertama, panitia memberikan toleransi untuk memajang piala bergilir itu di rumahnya selama seminggu. Setelah itu, disimpan di pendopo Bangkalan. Zefyrina dan Andros mengaku kagum dengan even tahunan ini. Bahkan ia mengaku kaget ketika diberitahu biaya perawatan sapi tersebut mencapai ratusan juta dan sapi pemenang harganya bisa mencapai Rp 500 juta. “What’s? really?” ujar mereka terkaget-kaget. “Yeah, it’s all about dignity,” jawab wartawan Suramadu. Sementara itu, Kepala Badan Koordinator (Bakorwil) Wilayah IV, Pamekasan, Jonathan Junianto, usai memberikan hadiah kepada juara pertama mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Pamekasan, terutama kepada pecinta karapan sapi yang turut membantu suksesnya karapan sapi dengan aman dan lancar. “Kami juga berterima kasih kepada Pak Kapolres Pamekasan dan Pak Dandim Pamekasan, yang membantu mengamankan jalannya acara ini. Juga kepada semua pemenang karapan sapi, termasuk para starter (petugas pengangkat bendera di garis start.red), kami juga berterima kasih,” kata Jonatan. (*)
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
FOTO: BAKTI PHUNDOWO
Mereka ternyata bukan satu-satunya pelancong manca yang ke Madura yang menonton karapan sapi di stadion Soenarto Hadiwidjojo, Jl Stadion, Pamekasan Senin (20/10/2014). Ketika sesampainya di Madura, ternyata banyak pelancong manca yang juga hadir. Bahkan, mereka tak segan-segan meloncat memberi semangat sapi-sapi jagoannya.
19
len-jelenan
This is Not Maldives,
This is Madura! Melihat foto di atas dengan laut biru jernih, terumbu karang indah, ikan warna-warni, pasir putih yang lembut dan angin yang menderu pelan mengukir riak air, jangan terburu-buru membayangkan itu Maldives (Maladewa). Bukan, itulah Gili Labak, Madura
FOTO: ANGGER D. WIRANATA
Oleh : Young Fachrizal
20
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
Bentangan pasir putih dan lautan biru dengan ombak yang landai menjadikan Pulau Gili Labak sangat menarik dikunjungi. Berada di kabupaten paling timur Madura, Sumenep, Gili Labak menjelma menjadi destinasi bak istana dewa. Indah tak terlukis. Sekitar 100 meter sebelum bibir pantai, kita akan disambut dengan beningnya air laut. Gugusan terumbu karang terangkai indah berikut ikan warna-warni, menjadikan tempat favorit yang hobi snorkling ataupun diving. Gili Labak mempunyai titik titik terumbu karang dan biota laut yang cukup beragam. Tetapi untuk menikmati hobi snorkling tersebut disarankan
untuk membawa sendiri alatnya, karena di sana belum ada yang menyewakan alat tersebut. Gili Labak, dahulu orang menyebutnya dengan Pulau Tikus, mempunyai luas hanya sekitar 5 hektar dan dapat dikelilingi dengan berjalan kaki kurang lebih 30 menit. Pulau ini dihuni sekitar 35 kepala keluarga yang ramah terhadap pengunjung. Hanya mungkin karena belum tergarap dengan baik, penunjang fasilitas di Gili Labak masih tergolong kurang. Seperti keterbatasan air bersih, belum ada sumber air tawar di pulau tersebut, listrik yang hanya menyala di malam hari, belum adanya penginapan ataupun warung makanan. Jadi kalau
menginginkan menginap, anda bisa menginap di rumah warga atau berkemah dipinggir pantai dan bawalah kebutuhan makanan selama berada di Gili Labak. Untuk menuju ke Pulau Gili Labak anda dapat menempuh langsung menuju Pelabuhan kali Anget Sumenep. Dari Pelabuhan Kalianget, pengunjung dapat menyewa kapal Kalianget – Gili Labak adalah Rp. 450.000 untuk pergi pulang dengan kapasitas sekitar 15 orang. Harga ini tidak pasti, jadi pandai-pandailah menawar. Namun apapun itu, semuanya akan terbayar lunas dengan keindahan Gili labak yang luar biasa. This not Maldives, but really-really Madura!!!
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
21
jendela surabaya
Tatkala Soerabaia
Membara Drama kolosal yang menjadi even tahunan bertajuk Surabaya Membara kembali digelar memperingati Hari Pahlawan, 10 November 2014. Ide cerdas yang bisa menjadi destinasi wisata alternative yang edukatif dan evokatif. Oleh : Faisal Yasir Arifin
22
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
Pasukan sekutu yang tiba di Surabaya setelah tentara Jepang angkat kaki pun dibuat kewalahan menghadapi keberanian arek-arek Suroboyo. Di sana sini gedung terbakar, mayat bergelimpangan, asap membumbung, bau mesiu menyengat berbaur anyir darah pejuang. Soerabaia benar-benar membara!!! “Yang tidak ikut berjuang segera tinggalkan Kota Surabaya, kota ini akan kita bumi hanguskan agar tidak dikuasai penjajah,” teriak seorang pejuang sembari mengangkat bambu runcingnya. Tak ketinggalan, kaum perempuan juga ikut berbaur dengan para pemuda. Bahkan mereka
juga ikut menenteng bambu runcing dan berada digaris depan untuk mempertahankan kota kesayangannya. Perjuangan dan pengorbanan arek-arek Suroboyo itu tidak sia-sia. Sekutu berhasil diusir, dan senjata maupun kendaraan perangnya dilucuti. Itulah drama kolosal dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Kota Surabaya. Drama kolosal bertema ‘Surabaya Membara’ yang disutradarai Maiumura itu melibatkan 1200 pemain. Ribuan warga Surabaya juga memenuhi area timur Tugu Pahlawan untuk menyaksikan drama yang sudah digelar untuk ketiga kalinya itu. Kali ini, sejumlah panser milik Kodam V Brawijaya dilibatkan untuk dijadikan sebagai kendaraan perang milik Inggris. “Kita ingin selalu membangkitkan semangat nasionalisme Arek-arek Suroboyo. Semangat ini sangat penting dan harus dikobarkan terus menerus. NKRI harga mati,” kata Produser ‘Surabaya
Membara’, Taufik Monyong kepada wartawan usai drama kolosal. Alumni aktivis GmnI ini mengatakan pihaknya mengajak masyarakat untuk bermain dalam drama kolosal ini. “Mereka yang main ini bukan seniman, bukan aktor, mereka tidak tahu seni, bukan pejabat yang sudah paham seni. Memang kami sengaja begitu untuk mengedukasi dan mengevokasi publik dengan drama kolosal ini,” pungkas Taufik. Turut berpartisipasi diantaranya anggota Korem 084/Bhaskara Jaya, pelajar sekolah, pedagang kaki lima hingga tukang sapu. Mereka terlihat begitu menjiwai peran masing-masing. “Hati saya bergetar ketika ikut drama kolosal ini. Saya benar-benar menghargai keberanian dan semangat para pahlawan dahulu. Imajinasi saya melayang jauuuuh ke tahun itu, tatkala Surabaya membara. Luar biasa, “ ujar Fitri, mahasiswa semester akhir yang berperan sebagai suster untuk pejuang NKRI. (*)
FOTO: CAK RATNO
S
uara rententan tembakan senjata mesin dan dentuman bom saling bersahutan di sekitar Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (9/11/2014) malam. Arek-arek Suroboyo dengan gagah berani melawan kedatangan pasukan sekutu meski hanya bersenjatakan bambu runcing.
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
23
Keunikan Masjid Lombang
Mencecap Keagungan
Ukiran Madura Kuno
Suasana Masjid Al Akbar Pantai Lombang
Sekilas, bangunan itu tak menampakkan sebagai arsitektur Masjid. Begitu masuk ke pelataran, sekejap mata kita dimanjakan keagungan ukiran Madura yang sedap dipandang. Seperti apa ? Oleh : Faisal Yasir Arifin
M
asjid bernama Al Akbar yang terletak hanya sepelemparan galah dari Pantai Lombang Sumenep ini dari luar tampak biasa. Didominasi 90 persen bahan kayu berusia ratusan tahun, bangunan ini bahkan lebih mirip pendopo joglo daripada tempat peribadatan. Namun ketika masuk ke pelataran masjid yang menempati lahan seluas 4536 m2 ini, sebuah sensasi
24
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
teduh dan harmoni langsung menyergap. Apalagi ketika sore atau malam hari. Masjid yang menyatu dengan pesantren anak yatim ini begitu mempesona diantara temaram sunset di ufuk barat batas cakrawala Pantai Lombang. Di sela suara deburan ombak Laut Jawa, seolah menghadirkan sebuah nuansa lawas era jaman kerajaan. Benar-benar sensasi yang unik. Lampu disain kuno dengan arsitektur masjid kayu yang terdiri dari banyak tiang penyangga, ukiran kaligrafi
dan disain ukir Madura kuno, menghiasi hampir di seluruh sudut konstruksi kayu yang tertangkap mata. Warna khas Madura yang berani, kuning emas dan merah sangat mendominasi. Mimbar dan tempat ngaji di tempat imam yang dibuat berundak ke atas, seolah meneguhkan sensasi kuno ini. Ada nuansa yang tenang, damai, teduh dan hening ketika memasuki masjid unik ini. Tak heran, keunikan dan keindahannya membuat decak kagum pengunjung.Bahkan, Bupati sumenep, KH Busyro Karim pun diketahui sering menggunakan tempat ini untuk acara keagamaan. “Beberapa kali digunakan untuk pertemuan ulama dan kyai, bahkan seorang syaikh dari Makkah datang ke sini,” ujar Ustadz Achmad Junaidi Siddiq,
FOTO-FOTO: FAISAL
salah satu pengasuh di pesantren komplek Masjid Al Akbar. Bagaimana riwayat masjid ini ? Junaidi menceritakan, pembangunan masjid ini sebenarnya sudah dimulai sejak 15 tahun silam. “Namun, konstruksi terbaiknya yang seperti saat ini baru sekitar dua tahun,” ujarnya. Diceritakan, masjid ini merupakan sumbangan seorang pengusaha asal Jakarta bernama H Laksmono Santoso. Awalnya, pengusaha yang beristrikan mualaf asal Amerika ini berlibur di Pantai Lombang. Ketika tiba waktu salat, dia kebingungan mencari tempat peribadatan. “Akhirnya ia berinisiatif membangun masjid ini,” ujarnya. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun masjid
tersebut, Junadi mengaku tidak tahu pasti. Namun, ia pernah sekilas mendengar bahwa biayanya mencapai miliaran rupiah. “Untuk kayu-kayu yang berusia ratusan tahun ini jelas sangat mahal. Belum dan ukiran khas Madura yang sangat presisi dan halus. Perkiraan saya sih, bisa Rp 2 miliar lebih,” ujarnya. Uniknya di awal pembangunannya, masjid ini sempat ditentang sejumlah kiai. Sebab, saat itu dengan lokasi yang terpencil, masjid ini dikhawatirkan akan digunakan markas gerakan islam radikal, terorisme atau aliran sesat. “Alhamdulillah, kini semua ulama menerima. Bahkan kini menjadi kebanggaan karena arsitekturnya yang indah dan sangat kental ke-Madurawiannya,” imbuh Junaidi.(*)
Mushaf 600 tahun Selain keunikan arsitekturnya, masjid ini memiliki sebuah koleksi mushaf Al Qur’an tulisan tangan yang telah berusia 600 tahun. Sayangnya, literatur dari sejarah pasti mushaf ini tidak tercatat dengan baik. Junaidi hanya mengatakan bahwa mushaf ini sumbangan dari H Laksmono Santoso yang merupakan koleksi pribadi. “Sejarah pastinya yang tahu beliau. Kami hanya menjaganya,” ujarnya. Mushaf itu sendiri ditempatkan di sebuah almari yang dilapisi beludru. Dari penampilannya, memang terlihat lusuh dan sangat tua. Beberapa sisi dari ujung kertas juga terlihat dimakan kutu buku. Namun, tulisannya masih sangat terbaca jelas. (coy)
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
25
apa kabar Hasil Pelatihan Kerajinan BPWS
Omzet Puluhan Juta,
Rutin Dipesan Pemkab Sumenep Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) terus melakukan monitoring terhadap para peserta pelatihan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dijalankan. Jika edisi sebelumnya memuat mereka yang telah membuka usaha bidang konveksi dan digital printing, kini Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang dilatih dalam pembuatan kerajinan souvenir pun mengikuti jejak sukses yang sama.
D
iantara empat kabupaten di Madura, Pokmas dari Sumenep memang menunjukkan hasil paling maksimal. Ini terbukti dari Pokmas warga Desa Banraas Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep. Di pokmas pimpinan Ustadz Ahya’ Ulumuddin ini, ilmu yang diperoleh dari pelatihan BPWS dalam bidang kerajinan berbasis sumber daya alam Madura terus dikembangkan. Bahkan dipadukan dengan kreasi dan imajinasi kelompoknya. Hasilnya, dalam hitungan beberapa bulan saja usaha dari Pokmas itu kini bisa meraih omzet hingga puluhan juta rupiah setiap bulan. Bahkan hingga menolak pesanan beberapa barang kerajinan karena keterbatasan produksi. Ustadz Ahya’ Ulumuddin ketika ditemui di Pulau Giliyang mengakui jika saat ini usaha yang dirintis kelompoknya berkembang pesat. “Apa yang dilakukan BPWS dengan pelatihan kemarin, benarbenar bermanfaat. Cakrawala kreatifitas kami berkembang. Kami menjadi sadar bahwa di sekitar kita, banyak hal yang memiliki nilai ekonomi tinggi, meskipun itu hanya berbentuk sampah,” ujarnya. Mindset kelompoknya kini lebih terbuka luas. Ia mencontohkan, ketika kelompoknya melihat sampah buah siwalan, pihaknya langsung berfikir ekonomis.
26
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
Ust. Ahya’
Hal yang sama diakui Kades Banraas, Haji Pa’ong. Menurutnya, pihaknya sangat mendukung dengan apa yang dikerjakan masyarakatnya. Hal yang sama juga dilakukan Pemkab Sumenep. Haji Pa’ong mengakui, Pemkab Sumenep mendukung penuh upaya Pokmas di Banraas ini. “Makanya, Pemkab secara rutin memesan hasil kerajinan masyarakat Giliyang. Bahkan diikutkan pameran, serta dijadikan souvenir khas Sumenep,” tandasnya. Terpisah, Camat Kecamatan Dungkek yang membawahi Desa Banraas, Wahyu Kurniawan Pribadi menegaskan, sinergitas BPWS dengan Pemkab Sumenep memberikan dorongan kuat kepada masyarakat untuk berkarya. Hal ini lebih jauh turut membantu rencana pemerintah untuk menjadikan Giliyang sebagai destinasi wisata. “Pulau Giliyang yang dikenal memiliki kadar oksigen tinggi ini disiapkan sebagai destinasi wisata skala nasional dan internasional. Menjadi tujuan destinasi health tourism. Apa yang dilakukan Pokmas Banraas ini jelas sangat
mendukung langkah ini, utamanya menyiapkan kesadaran wisata bagi masyarakatnya,” ujarnya. FOTO-FOTO: FAISAL
“Ini bisa dipoles jadi apa? Bagaimana caranya? Jika menemui hambatan, kami telepon BPWS konsultasi dan bimbingan soal disain, teknik dan lain-lain. Dan alhamdulillah, meski Pokmas kami banyak yang hanya lulusan SD, tetapi mindset-nya berubah selangkah lebih maju. Ini berkat pelatihan BPWS,” ujarnya.
Lebih lanjut pihaknya menyatakan, selain Desa Banraas, jajarannya juga mendorong Desa Bancamara di Giliyang untuk menerapkan hal yang sama. “Kami upayakan untuk membina dua Pokmas di dua desa di Giliyang ini. Baik di Desa Banraas maupun Desa Bancamara,” ujarnya. (ali)
Menembus Bali
S
etelah sukses pada pasar lokal, Pokmas pimpinan ustadz Ahya’ Ulumuddin ini terus berusaha ekspansi pasar. Yang terbaru, saat ini pihaknya mulai berupaya menembus pasar di Bali. Bahkan sejumlah barang kerajinan hasil pelatihan BPWS ini, sudah dikirim ke Bali sebagai contoh. “Alhamdulillah, responnya bagus. Sudah mulai ada pesanan,” ujarnya. Menurutnya, menembus pasar Bali adalah langkah strategis. Sebab, Bali merupakan destinasi wisata internasional. “Sehingga, memudahkan untuk semakin dikenal,” ujar pria berkacamata ini. Lebih lanjut dikatakan, strategi menembus pasar di pulau dewata ini dengan menggunakan jaringan orang-orang Giliyang yang merantau di pulau tersebut. Untuk diketahui, banyak pelaut dan perantau asal Giliyang yang
merantau ke Bali. Di pulau itu, mereka bekerja di sektor informal, utamanya perdagangan souvenir dan kerajinan. “Kami meminta kolega kami di Bali bisa mempromosikan Giliyang. Syukur-syukur bisa membawa turis asing ke Giliyang,” ujarnya. Ditanya terkait dukungan Pemkab Sumenep, Akhya’ menegaskan, Bupati dan Wakil Bupati Sumenep mendukung sepenuhnya. “Didukung penuh. Jelas ini memberikan semangat luar biasa bagi kami,” ujarnya. Camat Dungkek, Wahyu Kurniawan Pribadi mengakui jika langkah tersebut merupakan langkah strategis. Untuk itu, pihaknya juga turut memfasilitasi. “Beberapa kali ada wisman dari luar negeri dengan menggunakan kapal pesiar, singgah di Giliyang. Semoga ini menjadi langkah positif,” pungkasnya. (ali)
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
27
M. Baidhowi Memuliakan Muharam Memuliakan Muharam tahun baru masehi. Padahal,Di95 persen penduduk Indonesia adalah muslim. Ironis memang. Indonesia, perayaan gempitaM. bulan mulia Muharam seringMemuliakan kali justru kalah deng Baidhowi Muhara M. Baidhowi Padahal, Bulan Muharram adalah satu dariPadahal, empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan tahun salah baru masehi. 95Dipersen penduduk Indonesia adalah muslim. Ironis Indonesia, perayaan gempita mulia Muhar M.bulan Baidhowi Di Indonesia, perayaan gempita bula Allah. Empat bulan tersebutPadahal, adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta’ala Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan ya tahun baru masehi. Padahal, 95 persen penduduk In Di Indonesia, perayaa tahun baru masehi. Padahal, 95 pers berfirman: Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Padahal, BulanPadahal, Muharram adalah salah satu dari sal em tahun baru masehi. P Bulan Muharram adalah berfirman: Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dz Padahal, Bulan Muha Allah. Empat bulan tersebut adalah, ِه َ ْد إةِ ِ و ا ِِ ُِِّوإِ ِإ ِْْ ِ ْش ِإberfirman: ُِّ هٌ هش َإو ٌ ِ ْش ِع ِب إرَ ِ ْد ُِا َر ِإ س َِقِلِإ َِ ُّْ ِإو ِإ ر هُُّشإ َةِإد ِ َّ ِإ ن ِش َِْدِا ِإ ِ ِه ِب ِاتإ يف ِ ِر ُْ َش Allah. Empat bulan te berfirman: ِه َ ْد إةِ ِ و ا ِِ ُِِّوإِ ِإ ا ُِّ ِْْ ِ ْش ِإberfirman: ُِ هٌ هش َإو ٌ ِ ْشعِبِ إرَ ِ ْد َر ِإ س َِقِلِإ َِ ُّْ ِإو ِإ ر هُُّشإ َةِإد ِ َّ ِإ ن ِش َِْدِا ِإ ِ ِه ِب ِاتإ يف ِ ِر ُْ َش “Sesungguhnya jumlah bulan di Kitabullah (Al Quran) itu ada Allah َ ْد إةِ ِ وbulan ِ سي ُِّوإِِاتإ ِإ َ هُر ِإ ِش َ ِإ ةِدإ ِ َّ ِإdua ن َ ُُّشإbelas ََِْدةِاِدإ ِ َّ ِإsejak ِ َ ِهف ِر ره ر ْد ُْإةِ َِشِ و ِشِبَِْدِا ِهر ِإ ر ف ِب ِه ِإ ن ُّشإ ِاتإ ي ِإ ِ َِق ِ لِإ َُِْ َْشُِّ ِإو menciptakan langit dan bumi, empat di antaranya adalah (QS. itu At Taubah: 36) “Sesungguhnya jumlah bulanbulan-bulan di Kitabullahharam” (Al Quran) adaن dua belas bulan ِه َ ْد إةِ ِ و شإ َِْدِا ر هُُّشإ َةِدإ ِ َّ ِإ ِإseja Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, bulan ini di disebut bulan Allahbulan (syahrullah). menciptakan langitsehingga dan bumi, empat antaranya adalah bulan-bulan haram” (QS. “Sesungguhnya jumlah dijumlah Kitabullah “Sesungguhnya bulan(AldiQur Kita Beribadah pada bulan haramBulan pahalanya dilipatgandakan dan bermaksiat disehingga bulan dosanya Muharram memiliki banyak keutamaan, bulan ini dan disebut bulan Alla menciptakan langit danini bumi, empat dibumi, antaranya “Sesungguhnya jum menciptakan langit empat dilipatgandakan pula. Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan nabi di bulan Oleh: M.haram Baidhowi Beribadah pada bulan pahalanya dilipatgandakan dan bermaksiat Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, sehin menciptakan langit di Bulan Muharram memiliki banyak ke Musa as dan Bani Israil dari dilipatgandakan kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian pula. Pada bulan ini tepatnya pada 10 Muharram Allah me Beribadah padaBeribadah bulantanggal haram pahalanya dilipatgand Bulan Muharram mem pada bulan haram pahalan Rasulullah saw. menetapkanMusa puasaaspada tanggal 10 Muharram sebagai kesyukuran atas pertolongan dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka dengan berpu dilipatgandakan pula.memuliakannya Pada bulan ini tepatnya pada Beribadah pada bulan dilipatgandakan pula. Pada bulan ini haram Allah. Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa 10 Muharram tadinya hukumnya Dari Ibnu Abbas RA, bahwa menetapkan puasa tanggal 10 Muharram sebagai kesyukuran Di Indonesia, perayaanRasulullah gempitasaw. bulan mulia Muharam Musapada as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka dilipatgandakan pulaF as dan Bani Israil dari kejaran nabi Musa saw. ketika datang ke Memuliakan Muharam wajib, kemudian berubah menjadi sunnah setelah turunsebelumnya kewajiban puasa Ramadhan. Rasulullah saw. sering kali justru kalah dengan perayaan tahun baru Allah. Masyarakat Jahiliyah juga berpuasa. Puasa 10 Muharram tadiny Rasulullah saw. menetapkan puasa pada tanggal 10 Musa as dan Bani Isra Madinah, mendapatkan orang Rasulullah saw. menetapkan puasa p rayaan mulia Muharam kali justru kalah dengan perayaan Baidhowi Muharam uharamgempitaM.bulan bersabda: masehi. Padahal,sering 95 Memuliakan persen penduduk Indonesia adalah Yahudi berpuasa satu hari, wajib, kemudian berubah menjadi sunnah setelah turun kewajiban puasa Ramadh Allah. Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpu Rasulullah saw. mene Allah. Masyarakat Jahiliyah sebelumn yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). ehi. Padahal, 95Dipersen penduduk Indonesia adalah Ironis memang. Indonesia, perayaan gempita bulanmuslim. mulia Muharam sering kali justru kalah dengan perayaan M. Baidhowi Memuliakan Muharam muslim. Memuliakan Muharam bersabda: wajib, kemudian berubah menjadi sunnah setelah t Allah. Masyarakat Jah wajib, kemudian berubah menjadi su Mereka berkata, “ Ini adalah Muharram adalah salah atau tahun baru 95 muslim. Indonesia, mulia Muharam dengan َِق ِ ِإوgempita Memuliakan Muharam ِدpersen َا ه M. erayaan gempita bulan mulia kali kalah َْلإperayaan سقِ ِإو اyang ِِIndonesia إرِ َِةdimuliakan َِدperayaan ِ ْ ِِةM. إوadalah هدbersabda: ُّنِإ ُِّ ِم ِىُّ ه ُّْ َِاIronis َِ ْبدفagung ِإاmemang. ُِّش ر يِلِاhari ِ ِِذjustru َ َإو َِ ُّْ َإو ِدkalah َم َ ٌ ِ ِإDi ن ع ِإharam ف ِ ىقِص ِإpenduduk َ ْإ ن ِعْنإsatu ِاب َ إmasehi. َع ِإMuharam ف شيempat إPadahal, ِ ْد هُ ِِاbulan ِةBaidhowi َِ هhari َِyang ِ bulan ِ ُّ هkali ِ ِsering ِ Baidhowi ِ dari ِ ُِّ dengan ْ bulan ِ justru ِ sering ِهه ِ ِهه yaitu wajib, kemudian beru bersabda: Memuliakan Muharam Dzulhijjah, ِ Muharram dan Rajab. ْ Allah Ta’ala an tersebut adalah, Padahal, Muharram adalah empat bulan haram yang masehi. penduduk Indonesia adalah muslim. m Indonesia, mulia ِل95 ِي ي ْد هmemang. ِعيDi ِإرِ ِإشَِةيgempita Musa Memuliakan ُّ ِإهIndonesia, دDzulqa’dah, ُِّ ُّْ َإوBulan ص يَلإIndonesia س شM. ْرtahun ٌُِّBaidhowi ن ِإ ََ نِإsalah ُّْ baru َ ِإsatu او ى صdari س ُّIronis ِ ِ هPadahal, ِر هُِ ِِ َاش ن ِإ ه ٌ ِإsering فا ٌ ِِدِاpersen ص ُِّ ْ ِ ٌ ِههص س ُّْلإatau َِهMuharam َع ْإوAllah ُperayaan ْدbulan ِ ُّا ِِ ِإل هmenyelamatkan ى ِا ِِ ِِةٌَُِّ ِدdimuliakan اِ ْلإ َىهد ِعbulan ِهه دِمِص ِإperayaan Dipersen bulan mulia Muharam kali justru kalah dengan perayaan ِ ِ sehi. Padahal, 95 adalah ْ َيmuslim. ِ َِ penduduk ِِابش ِع ه ِ ُِّأِإ هgempita ِ ِ ِ ِ ف ِ ِ ِ ْ ِ ق إ و ق س ِ إ و ِ إ و ة م ُّ ى ُّشِ ِإا َِ ْبدف ِه َ إ إ د ص ق ى إ إ إ ْن إ ع َ إ ش إ ِ ِ ُّْ َِا َِ هMuharam َِ Ironis ِ ِ ِ ِ ِ ْ ِ ِ ه ِ ِ ُّ هُِّنِإdan ِ ِ ِ ِ ini disebut bersabda: adahal, Bulan bulan bulan Allah gempitaM. bulan mulia Muharam seringMuharram kali justru kalah dengan perayaan Baidhowi Memuliakan Muharam menenggelamkan keluarga Firaun. Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta’ala Padahal, Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang tahun baru masehi. Padahal, 95 persen penduduk Indo Dari Ibnu Abbas RA, bahwa nabi saw. ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi M. Baidhowi ِ ِ ِ Di Indonesia, perayaan gempita bulan mulia Muharam sering kali justru kalah dengan tahun baru masehi. Padahal, 95 persen penduduk Indonesia adalah muslim. Ironis memang. ْ ِ Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan ْ ْ ِ ِ ه ِ ِ ه إ ُّه د ُّ َُِّ ِإ ٌُِّر ِشأِإ هpada ننِإ ِاب ِِإ س ِِهه َش َ ِإ ْد هُ ِإ ه نلا فدِا ٌص ٌ ى ِقص َد ِقَ هُ ْْلإإو ع ْ ِ هِإُّس ِ س ِقِ ِإوإل ٌَُِّ ِة ِِإوِ ِإش يىاp ِهه دِم سص يَلإ ِإ adalah salah satu dari ِ ِ (ِص َِ ُّْ َإوsyahrullah).Beribadah ْ اوعيْنإ ِِ شbulan ِ sering ِ َ َعي ٌ ِ ِيِإas ص ْ ُِِّش ِدع َ ْ ُّْإ َ ىإ نش هِيُّ ِ ِإ ف ر ِِإperayaan Maka berpuasa ِص ِه َُد ه ف ٌ ِ ِإ ن ىقِِاص ُِِّ ِ دِع ِإ ِإ ِْإNabi َ ِِِعاْنإMusa َع ِ َ إ ِاب ي ِإ ِإ ف ِهه ِِا ِ ِ ِإ dahal, 95Dipersen penduduk Indonesia adalah muslim. Ironispahalanya memang. Indonesia, perayaan gempita bulan mulia Muharam kali justru kalah dengan ِ ِ M. Baidhowi ِ All هه ه empat bulan haram atau haram dilipatgandakan berfirman: Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Padahal, Bulan Muharram adalah salah satu dari empa berpuasa satuMuharram hari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). Mereka berkata, “ِ دsebagai Ini adalah hari agung Indonesia, perayaan gempita bulan mulia Muharam se tahun baru masehi. Padahal, 95Di persen penduduk Indonesia adalah muslim. Ironis mem Padahal, Bulan adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan ulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta’ala Dari Ibnu Abbas RA, bahwa nabi saw. ketika datang ke Madinah, mendapatkan ora bukti syukur kepada ِ ٌyang ْ ْ ِ ه إ ُّه د ُّ ِه َل إ ي ص س ُّ ِ أِإ ش ر ُّ إ َ نِإ ُّ َ ش ي إ او ى ي ص س ُّ ِ ِ ش ِ ر إ و ُّ َ ِص م إ ِ ِ ْ َ ه ه ِ ْ ِ ْ ِ ِ ِ ِ َ ِ ه ِ ِ ِ ْ ِ ْ َصإ أِإ ِ هِع ر ِش َ إ ِاب َع ي ِإ ِإ َإ ُّد ِإهRasul ُِّ sering نيَلإ ُِّ ف َ ِهه ُّْ ِشنِإ هُِإو ِص َِ ُّْ َإو مkali ِِهه د ِإberkata, ِس ِ ٌdengan ْ هإ ِِيا ramْ adalah salah satu dariyang empat bulan haram atau ِ bulan yang dimuliakan ِ ِ شper ِ ُّْنإkalah tahun masehi. Indonesia muslim. Ironis memang. bermaksiat diadalah bulan ini perayaan gempita bulan mulia Muharam justru Allah. saw. “Saya ِpersen ْ Indonesia, ِْ ُِّ berfirman: اadalah, ُِ berpuasa إرَ ِ ْدpenduduk ِع ِبBulan ٌ ْشDzulqa’dah, َإوdan هٌ هشsatu ِه ِإوhari ُّْ َِ َقِلِإAllah ِ Padahal, ِإdimuliakan س ِِوإmenyelamatkan ُِّ ِtersebut ِإ95Di ا ْشAllah. ِ ِش َِدِا َر ِإ ِاتإ ِبbulan إ ِ يفbaru ِEmpat Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulh yaitu Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa as tahun baru masehi. Padahal, 95 persen penduduk Indone ِ ِر ُْ َش Padahal, Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang d Allah. Empat bulan Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta’ala ِ hari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). Mereka berkata, “ Ini adalah ha Dari Ibnu Abbas RA, bahwa nabi saw. ketika datang bulan tersebut adalah, dosanya dilipatgandakan pula. إ ُّه د ُّ ِه َل إ ي ص س ُّ ِ إ و ُّ َ ِص م د ِ إ ِ Dari Ibnu Abbas RA, bahwa nabi saw ه ِ ِ lebih berhak mengikuti ه ِ Musa ِ َ ْ Ironis sebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allahbulan Ta’ala Padahal, salahِاتإsatu dari empat atau bulan yang dimuliakan tahun persen Indonesia adalah muslim. mema َpenduduk ِPadahal, ِقbulan وMuharram ِْْ ُِّberfirman: اpada ُِ ْدberpuasa ِDzulqa’dah, ِع ِب إرBulan “ٌ ِ ْشSaya َإوdan هٌ هشsatu ِه ِإوbulan ُّْ َِ Allah لِإ َِ Padahal, ِإmenyelamatkan س ِِوإ ُِّ ِِ tepatnya ِإ95 ا ْشharam ِه ِش َِْدِا إadalah َر ُْ syukur ر ِبmasehi. إhari َّ ِإberfirman: ن ِ ةِدإBulan َ Dzulqa’dah, ر هُُّشإ ِ َِ ْد إةsebagai ِإDzulhijjah, ِ يفbaru ِ Pada berpuasa kepada Allah. Rasul saw. berkata, lebih berhak mengikuti Musa Muharram ini Muharram adalah salah satu dari empat b Empat tersebut adalah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah ِ ِ َشAllah. ِ bukti yaitu Musa menenggelamkan keluarga Firaun. Mak as. dari mereka.” Maka beliau hari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). Dari Ibnu Abbas RA, berpuasa satu hari, yaitu ‘Asyuraa (1bM Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan dari Rajab. Allahbulan Ta’ala Padahal, Bulan Muharram adalah salah satu empat haram atau bulan yang dim dan Rajab. Allah Ta’ala berfirman: tanggal 10 Muharram Allah َ ْ ِ ِ ْ ِ ْ ْ berpuasa dan memerintahkan َ ْ و ِ ِ ِ jumlah bulan di Kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah ِ ْ ِْ ُّ ا ُ د ِ إ ر ب ع ش ٌ إ و ش ٌ ِه إ و ُّ َ لِإ ق َ ِ إ س ِإ ِو ُّ ِ إ ا ش ِه ِا د َِ إ ِش ر َ ِ ش ُ ر ف ي ِات إ ب ِ إ إ ن َّ ِ إ د ة َ ُّش إ ُ ر ِ إ ة د َ إ ِ ِ ِ ِ as. dari mereka.” Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” (HR ِ ه ْ ِ ْ ْ Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijja ه َ ْ berfirman: ِ ِ ْ ِ ِ َ dan ٌ ْش هعِبِ إر ِد ُِاmenyelamatkan هش َإوsebagai ٌه ا ِِ ُِِّوإِ ِإ ُِِّْ ْش ِإberpuasa َر ِإ س َِقلِإ َِ ُّْ ِإو ِإ ِش َِدِا ِهِإ ِ ِ ِه ِب ِاتإ يف ِ Musa ِ ِ berpuasa ِ ِ saw. bukti syukur kepada berkata, “Saya lebih berha ِ Allah. ِ ِر ُْ َش yaitu hari AllahRasul menyelamatkan menengg satu hari, y nabi Musa as dan yaitu hari Allah menyelamatkan Mus berfirman: (umatnya) untuk berpuasa” (HR Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah ْ ِ َ ِ ْ ِ و ِ ْ “Sesungguhnya bulan di Kitabullah (Al Quran) itu ada dua belas bulan sejak Allah ِ ِ git dan bumi, empat bulan-bulan haram” (QS. At Taubah: 36) ِه إ و ُّ َ لِإ ق َ ِ إ س ِإ ُِّوber ِِ Tا إ ِه ِا د َِ إ ِش ر َ ِ ش ُ ر ف ي ِات إ ب ِ إ إ ن َّ ِ إ د ة َ ُّش إ ُ ر ِ إ ة د َ إ ِ ْ ِ ِ ِه َ ْد إةِ ِ و ِ ِ berfirman: َ ْ ِ ِْ ُّ ا ُ د ِ إ ر ب ع ش ٌ إ و ش ٌ ِه إ و ُّ َ لِإ ق َ ِ إ س ِإ ِو ُّ ِ إ ا ش ِش َِْد َر ِإ ِ ش ُ ر ف ي ِات إ ب ِ إ َّ ِإBukhari). ن ِ َةِإدdiُّشإantaranya ُر ه إjumlah ْ ِ ه ِ ِ ِ ِاadalah ِ ِ ه ْ ْ Bani Israil dari kejaran Firaun. ه َ ْ ِ as. dari mereka.” Maka beliau dan memerintahkan (umatnya) untuk ِ ِ ْ ِ ِ ِ َ ِ ِ ِ ِ ِ ِ berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul Bukhari). yaitu hari Allah kepad menysِ berpuasa sebagai bukti syukur َر ِر ُْ َش سإ َِقِلِإ َِ ُّْ ِإو ِإ ُا ُِّ ِْْ ِ ْشberfirman: هٌ هش َإو ٌ ِ ْش ِع ِب إرَ ِ ْد ِ ِه ِب ِاتإ يف ِ ِاإ ِِ ُِِّوإ ِ ِ ِ Mereka memuliakannya dengan ِ ٌ belas ِ ِْ ْ ُّTaubah: ِس َِق itu ada sejak myamemiliki banyak sehingga bulan ini menciptakan dan bumi, haram” وdi إرَ ِ ْد ُِاdua ِبberpuasa ْش36) هٌ هش َإوbulan ِه لِإ َِ ُّْ ِإوmereka.” ( ِإAlِِوإQuran) ُِّ (QS. ِِ ا ِإMaka ْشAt َِْدِاjumlah ر ِإAllah ِش َ ِ ُْ َشbulan ر يفbulan-bulan ِاتإdiِبKitabullah ِإdari “ َّ ِإSesungguhnya ن ِada ةِإدempat َBukhari). ُّشإ ُdisebut ِbelas َ ِه ِإbulan ِ (syahrullah). jumlah bulan dikeutamaan, Kitabullahlangit (Al Quran) itu dua bulan sejak Allah ِ ْد إةantaranya ِعberpuasa ِ adalah ره ِ beliau dan meme sebagai buk َِْ َر ِِشإ ٌَ ِ ْش ِع ِب إرas. as. dari mereka.” Maka beliau berpu ِ ِْْ ُِّ ِ ْد ُِاRasulullah Kemudian ِ َِقberpuasa. ِهإ َِ ْدةإِ ِ و إ و ُّ َ ِه ر هُُّشإ َةِإد ِ َّ ِإ ن ِ ش ُ ر ف ي ِات ب ِ ِا د إ إ لِإ إ س ِإ ِو ُّ ِ إ ا ش إ و ش ٌ ِ ِ ِ ِ ه ْ َ ْ ه ِ ْ ِ ِ َ ِ ِ ِ ْ ِ ِ ِ ِ ْ ْ ْ َِق ِ ْ و bulan haram pahalanya bulan dosanya jumlah bulan di Kitabullah (Al Quran) ه Bulan sehingga ini disebut bulan Allah (syahrullah). َ ْد إله menciptakan langit bumi, di antaranya adalah bulan-bulan haram” (QS. ِه إ و ش ٌ ِ ى ِ ة إ ب ع انِإ ي ِ ش إ ش ُ ر إ ْلإdan َ(QS. سق ِإو ُِّ puasa هإbulan ٌada َ صharam” قdi ى ( ِإAl إbanyak َِاbulan-bulan ِإbermaksiat هإ َِاdiُّkeutamaan, س ِه ِش ِإsaw. َ ْإ ن فdi ٌعdilipatgandakan ِ ْشدإ ي ِإmemiliki ِشjumlah ِإadalah ِ إ ي ي ٌ ُّإ د إ َل ى ِ ة إ ب ع ِاوإة ِ ِه إ و ُّ َ لِإ ق َ ِ إ س ِإ ِو ُّ ِ إ شا ِه ِا د َِ إ ِش ر َ ِ ش ُ ر ف ي ِات إ ب ِ إ ِ يإ ن ِ “دإSesungguhnya َ ُّش إ ُ ر ِ إ ة د َ إ ِbulan ِ ِ هKitabullah ِ ِ ِ َ ِ ِ ِ ْ “Sesungguhnya Quran) itu dua belas bulan sejak Allah ْ ِ ه ْ ه ِ ِ ِ ِ ِ ini ِ َّ يempat ِ dan ِ Muharram ِ َ ْ ِ ِ At ِ ْ ngit dan bumi, empat antaranya Taubah: 36) ِ ه ِ menetapkan ه ِ ِهه ِ َف د ِهش ِهه ِ A ِ ِ ِ ِ ِ ِ pada Bukhari). mereka.” Ma Bukhari). َِْ ِش ِ ٌ هش َإوdari ِ ِْْ ُِّ ْش ِع ِب إرَ ِ ْد ُِاas. ِس َِق ah bulan di Kitabullah (Alْ هQuran) itu adaن dua belas bulan sejak Allah ْ َtanggal و ِ ِ ِه إ و ُّ َ لِإ إ ِإ ِو ُّ ِ إ ا ش ٌ ِه ِا د إ ر َ ِ ش ُ ر ف ي ِات إ ب ِ إ َّ إ ِ إ د ة َ إ إ ة د إ ُّش ُ ر ِ ِ ِ ِ ِ ه ِ ْ َ ْ ِ ْ ِ ه ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ 10 Muharram sebagai ر إ ي َ ِش َ ِ إ د َل ى إ َ ق ِ ْ sehingga pula. Pada bulan iniِ keutamaan, tepatnya pada tanggal 10 ِ ٌ ِ ِْشإدdi ِسق Beribadah pada bulan haram pahalanya bulan Bulan disebut menciptakan langit empat di antaranya “Sesungguhnya jumlah Kitabullah itu ada bulan ِ langit َِ dan menciptakan dan bumi, empat haram” At m memiliki banyak bulan bulan Allah (syahrullah). إلهbulan ْلإsehingga ََِق ِه إdi ْدadalah َ ِإdiَِاbulan-bulan هإbermaksiat ُّس ِشnabi ىقِص ِإ ْإMuharram ن َ عdisebut َهشdilipatgandakan ِإAllah ف يmemiliki ِهه ِش ِإmenyelamatkan هإوAll ٌِ ِش ِbelas عِ ْبةِإ36) يانِإ إAllah ( ِإوQS. ُِّ bumi, هإdosanya ي ٌ ِ ْيTaubah: اوإdua ِ ِه ِ Quran) ِ ada هkeutamaan, َ ini ْر َِى ِ ا ِإbanyak ِ iniفMuharram ِ ِِ شbulan ِ dan ِ bulan ِ ini ِ (Al ِهه ِ دantaranya ِ ُ هإشsejak Bukhari). n bumi, empat di antaranya adalah bulan-bulan haram” (QS. At itu Taubah: 36)belas bulan sejak Allah “Sesungguhnya jumlah bulan di Kitabullah (Al Quran) ada dua kesyukuran atas pertolongan ْ ِ ni Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya berpuasa. Kemudian dilipatgandakan pula. Pada bulan tepatnya pada tanggal 10 ن nabi Beribadah haram pahalanya dan bermaksiat ini Bulan memiliki banyak sehingg “Sesungguhnya jumlah bulan di Kitabullah itT إد هAllah. ِ langit “Sesungguhnya jumlah bulan menciptakan dan bumi, empat antaranya adalah At رإbermaksiat ي ََِشkeutamaan, ِdengan َلpada ى قbulan ِbulan Bulan Muharram memiliki banyak sehingga bulan iniفMuharram (syahrullah). a bulan haram pahalanya dilipatgandakan dan ini dosanya ِس ِ (Al ِ ٌ ِ ْشإدdilipatgandakan ِ ini ِ إdiَْ Masyarakat اإbulan ف ِإ يَِا س ُِّش هإ إharam” ْإMuharram َ عdisebut فد إAllah ني إmenyelamatkan ِ Quran) ِ َ ْد ِ فAllah ه هkeutamaan, Jahiliyah ِ Allah ِ ِْشbulan-bulan ِ di ِ َِdi ِإsejak ِهه ِ َ ِهشQuran) َِ(QS. ْ َ ِش ِ bulan ِه سقَُِّْلإ هإ ِهق ِإو ِش ُّ ِ ِإ إAt ْدٌ ِإلهعada ِ َإد ََِدا ِهش ِإdua إ36) ِهإله ِش ِإ َه ِ ىاق ِإص ِ ِهه iliki banyak keutamaan, sehingga bulan ini disebut bulan Allah (syahrullah). menciptakan langit dan(Al bumi, empat disebagai antaranya adalah bulan-bulan haram” (QS. Taubah: “Sesungguhnya jumlah bulan dipertolongan Kitabullah (Al itu belas bulan ِ pahalanya diasKitabullah Quran) itu ada Dari Abu Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram kesyukuran atas Musa dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian dilipatgandakan pula. Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah meny Beribadah pada bulan haram dilipatgandak sebelumnya juga berpuasa. Puasa menciptakan bumi, empat diفantaranya adalah Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, ini disebut Allah (s Beribadah padapada bulantanggal haram pahalanya dilipatgandakan dan dosanya n pula. Pada bulan ini tepatnya 10 Muharram Allah menyelamatkan ِى رإbermaksiat ي َْ ِ َلإد هlangit إdi َْ ِ قdan ِ َِشnabi ْ bulan ِ sehingga ى َِلإد ه ْد إله َ ْإ ِْشدإ ِ ٌِعbulan َ(د ِهشQS. ي ِإ ف شAt ِإTau ِإرbulan ي ََِشbulan-bulan ِini ِ haram” dua belas bulan sejak Allah ِ ِهه ِ (syahrullah). ِ ن ِ قِ َْ إ haram pahalanya dilipatgandakan dan bermaksiat dilangit bulan iniDan dosanya Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, sehingga bulan inihukumnya disebut bulan Allah menciptakan dan bumi, empat diRasulullah antaranya adalah 10tanggal Muharram tadinya adalah puasa pada bulan Allah Muharram. sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah at Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa 10 Muharram tadinya hukumnya Rasulullah saw. menetapkan puasa pada 10 Muharram sebagai kesyukuran atas pertolongan Musa as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa dilipatgandakan pula. Pada bulan ini tepatnya pada tan Dari Abu Hurairah RA. berkata, saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa se Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, sehingga Beribadah pada bulan haram pahalanya dilipatgandakan dan bermaksiat di bulan ini do dilipatgandakan pula.memuliakannya Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan nabi ani Israil dari kejaran Firaun. Mereka dengan berpuasa. Kemudian menciptakan langit dan bumi, ْ ِ ه ِ ر إ ي َ ِش َ ِ إ د َل ى إ َ ق ِ ْ ِ ِ Allah wajib, kemudian berubah menjadi Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan nabi Beribadah pada bulan haram pahalanya dilipatgandakan dan bermaksiat di bulan ini dosanya Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, sehingga bulan ini disebut bulan (sya empat di antaranya adalah bulanshalat (HR Muslim) berubah menjadi sunnah setelah turun kewajiban puasa Ramadhan. Rasulullah saw. Allah. Masyarakat sebelumnya juga berpuasa. Puasa Muharram tadinya hukumnya Rasulullah saw. menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai kesyukuran a Musa as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka me adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibad Beribadah pada bulan haram pahalanya dilipatgandakan dilipatgandakan pula. Pada bulan ini10 tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah menyel Musa as malam.” dan BaniJahiliyah Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai kesyukuran atas pertolongan sunnah setelah turun kewajiban Abu Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw. bers Dari Dari Abu Hurairah RA. Dari Abu Hurairah RA. berkata, Rasul bulan haram” (QS.bulan At Beribadah Taubah: 36)pada dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian dilipatgandakan pula. Pada ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan nabi bulan haram pahalanya dilipatgandakan dan bermaksiat di bulan ini dosa puasa Ramadhan. Rasulullah saw. berkata, Rasulullah saw. Walaupun ada kesamaan dalam ibadah, khususnya berpuasa, tetapi Rasulullah saw. memerintahkan wajib, kemudian berubah menjadi setelah turun kewajiban puasa Ramadhan. Rasulullah saw. Allah. Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa 10Dari Muharram tadinya Rasulullah saw. menetapkan puasa pada tanggal 10 MK shalat malam.” (HR Muslim) dilipatgandakan pula. Pada bulan ini tepatnya pada tang Musa assunnah dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Rasulullah saw. menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai kesyukuran atas pertolongan kat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa 10 Muharram tadinya hukumnya adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan seba Abu Hurairah RA adalah puasa pada bulan Allah Muha bersabda: bersabda, “Sebaik-baiknya puasa apkan puasa tanggal 10 Muharram sebagai kesyukuran atasdilakukan pertolongan Bulan Muharram memiliki Musapada as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian dilipatgandakan pula. Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah menyelam pada umatnya agar berbeda dengan apa yang oleh Yahudi, apalagi oleh orang-orang bersabda: wajib, kemudian berubah menjadi sunnah setelah turun kewajiban puasa Ramadhan Allah. Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa Walaupun ada kesamaan dalam ibadah, khususnya berpuasa, tetapi Rasulullah saw Musa as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka mem Rasulullah saw. menetapkan puasa pada tanggal 10shalat Muharram sebagai kesyukuran ata Allah. Masyarakat sebelumnya juga berpuasa. Puasa 10 Muharram tadinya hukumnya n berubah menjadi sunnah setelahJahiliyah turun kewajiban puasa Ramadhan. Rasulullah saw. shalat malam.” (HR Muslim) setelah Ramadhan adalah puasa adalah puasa pada bu banyak keutamaan, sehingga malam.” (HR Muslim) iyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa 10 Muharram tadinya hukumnya Rasulullah saw. menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai kesyukuran atas pertolongan Musa as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Ke ْ ِ ِ ِ ه ِ ِ ِ musyrik. Oleh karena itu beberapa hadits menyarankan agar puasa hari ‘Asyura diikuti oleh puasa ِ ْ ِ ِ ِ ِ ه ِ pada bulan Allah Muharram. Dan َق َ ْإو ِ ِِةَدِ إرAllah. هدmenjadi ُِّ ِمpada ُّنِإ ِىُّ ه فٌإ قص ِ دع ِإwajib, ى َْلإ ِإkemudian َد هُ ِِا ِهِإ دJahiliyah ْبagar رturun َا ُّ اRasulullah يلkewajiban ِ wajib, ِذdengan ِدWalaupun َوإ َِ ُّْ َإوkemudian َjuga مsaw. َ berubah menjadi sunnah setelah turu ِةbersabda: umatnya apa yang dilakukan oleh Yahudi, apalagi oleh هsunnah menetapkan puasa pada tanggal 10 Muh َِ ف َِ ُّْ َِاsetelah َِ ُّشِ ِاإ ِ سق ِإو ِ ن Masyarakat berpuasa. Puasa 10 Muharram tadinya hu ِ sebelumnya ِ puasa ِ ُِّ ة ِإو ِِاberubah ِ ِهه Rasulullah saw. ِ berbeda adaRamadhan. kesamaan dalam ibadah, khususnya shalat malam.” M Walaupun ada kesamaan dalam(HR ibad bah menjadi sunnah puasa Ramadhan. Rasulullah saw. tanggal Allah. juga berpuasa. Puasa Muharram tadinya hukumnya setelah menetapkan 10 kesyukuran atas p ِ ٌsesudah ِ ٌmusyrik. ْ ِ10 ِاس ِِقberubah ِ ٌفدِا ِىق ا هagar َِعي هِِا ه sebelum ِإلوهhari سص ْنإش اوِعي ِإsetelah ُّJahiliyah ِturun إkewajiban إatau ص ص س ِpuasa ى ِا َِ ِِ ى ِلsebagai ِ ُ ْد هsebelumnya َِنلِا هberbeda ِذِِ ِيdengan ْ satu ُِّ ِ karena ‘ِيِاAsyura. يِإRasulullah ِإwajib, ص ُِّْ ِ دِع إsaw. ُّْإMasyarakat ىإ ِاب سِإ ر ِِْإ َitu ةpuasa عإوAllah. ِمpada ُّsunnah ُّنِإ ُِّ هhadits ى ُّْ َِاsebaik-baiknya َmenyarankan دفJahiliyah ْبMuharram َturun ُّشِ ِإا ر َا ُّibadah ِدpuasa إ و ُّ َ إ و َ م َ ِهه َشِ ِش ه ْ ِ َbersabda: ِ ُِّننِإ َ ِإ ٌُِّ ِ ْر ِشأِإ ه ِ ي ِ ُِّهه ِ َ ْدقِ هَُ ْإوْل ع ه ِ َ hari beberapa hari ‘Asyura dii Masyarakat sebelumnya juga berpuasa. هumatnya ِ ِدِلإإرِ ٌَُِِّ ِة ِِ ِإو ِإشmenjadi َِsetelah ِibadah ِpada ِ kewajiban puasa Ramadhan. RP ِ ِOleh ِ فص ِ ْ ِ ْ ةِ هدbersabda: ِ kemudian َ َ ِwajib ِ pada agar apa yang dilak Walaupun adadengan kesam adalah shalat umatnya agar berbeda wajib, kemudian sunnah setelah turun puasa saw. tigatadinya huku Masyarakat Jahiliyah jugaRamadhan. berpuasa. Puasa ْ َِِMuslim) ِسق ketika datang هُ ِإا ِهatau ِفي ِ ِةإش ِإويPertama, Muharram dapat ِ(ٌُّإرHR ِه ُّةهِ ِإوmenjadi َدِشإرِأِإMadinah, ة ْرAllah. َ ِْشmendapatkan ِابي َِهإhari ْإkewajiban ه إdengan س َْإو ِOleh ‘اAsyura. ى ةِعberpuasa ُِّىق ِههَِ ُّْ َإو َقِدَِْلإم إberubah َِِِ Rasulullah ِصِا هٌ ِد ِ sebelumnya ِ َلإقِ ِإو ِن ه ا هbَ َنِإةِ ْإ اوِ إ ُِِّ berubah ىا ِلإةَدmenjadi ِِا ْإو10 هدbeberapa ِمMuharram ُِّ ُّنِإ ِىُّ ه َِ اsetelah َِ ُّْ َِ فmenyaran ِإا َِ ْبدagar ُِّش ص ِإ ِر َلٌِ ِاا ِإ دعُِّا ِإwajib, ْ ُّْنإ ِْىِِق ِ ِ puasa ِ dilakukan sebelum sesudah hari ِِاَِِْ ْبَشدorang ٌِذmusyrik. ِ ىع ِ ِِ ِ karena َِke kemudian sunnah turun ُِِِّصيِلbeberapa هhadits ِ ُّ ِمsatu ِ ِفَِي ِ َُ ه ِ إل هmalam.” س ٌُِِِّْ ِ bersabda: ِ نَ هد ْ ِإوإ ُّى يا َِ س ُّْ ُِّهإهف هِ َِِش ُِّشد ر ص ِدpuasa ِهإِهو َ ْد هُ ِِا ٌ ِ ِإnabi صد ِِإهُّ دِع ِإsaw. ف ِص ِإ شRA, ِإbahwa ِ ر ِ itu َه ِهumum, ِYahudi ِ ِإو ْدpilihan. ِ ن ِ سِاص ُِّي َ ِ ُُّّْ َِِمقََِع َإوإْل ه ِ Secara َِ ِهه ِِ ُّنِإع pada umatnya musyrik. Oleh karena itu beberapa hِ bersabda: wajib, kemudian berubah menjadi sunnah setelah turun kewajiban puasa Ramadhan. Ras ِ ِ ِ ِ ْ ِ ِ ِ ِ ari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). Mereka berkata, “ Ini adalah hari yang agung ْ ْ Dari Ibnu Abbas RA, bahwa nabi saw. ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi ِ ِ ه ِ ِ ِ ِ ِ hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Kedua, ِ ِ ِ ْ ه ِ ِ ِ ِه َل إ ي ص س ُّ ِ أِإ ش ر ٌ ُّ إ َ نِإ ُّ َ ش ي إ او ى ي ص س ُّ ِ ِ ش ِ ر إ ه إ ا ل ي ِا د ٌ ص ُّ ٌ ص س ُّ ِ ع و ُ د ِ ل ِ ا ى ي إ ش ِ ٌ ُّ ل إ إ ُّه د ُّ إ و ُّ َ ِص م د ِ إ ْ ه ْ ِ ِ ِ ْ ِ ِ ِ ِ ِ ْ ْ ِ ْ ِ ِ ِ َ ِ ه ِ ِ إ ِه ْل إ َ ق َ إ و ق س ُّ ا ِ إ و ة َ إ ر د ِ ِه ا ِ ُ د َ إ ن ٌ إ ف ع د ِ ص ق ى إ ِ ن َ ْن إ ع ِ إ ِاب ع َ إ ف ي ش إ ه ه ه ِ ْ ْ ِ ْ ه ْ Secara umum, puasa Muharram dapat dilakukan dengan beberapa pilihan. Pertam ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ْ ْ ه ه ِ ِ ِ ِ َ سص ي ُّ ِ أِإ ش ر ٌ ُّ إ َ نِإ ُّ َ ش ي إ او ى ي ص س ُّ ِ ِ ش ِ ر إ ه إ ا ل ي ِا د ٌ ص ٌ ص س ُّ ِ ع إ و ُ د ِ إ ل ِ ا ى ي إ ش ِ ٌ ُّ ل إ ِا َ ى ع bersabda: ه ِ ه ِ ِ ‘Asyura. ِ karena ُِّ ُّنِإ ُّى ف َ ِ ُّْ َِا هِإا َِِ ْبدatau ُِّش َ ُّ اkesamaan ِِ ِيلmusyrik. ِدذpuasa ُّْ َِ م َِ َإوsesudah َ فٌإ ىقص ْ ِِ دع ِ ِإ َقَ هْل ْ ِ هإ ِ َِة ِاب ِ ِعْنإ ْ ِ إ َع َ ِإ ِه َش هي إ ن َ ِدُ ِِا ِإ ِ َ ِ هsebelum ِ َ ِ هhari َإو هatau هWalaupun ِِ ن ِ ِ ِ ِ ه ِف sesudah hari ِ س ِق ِو ِ ِ sebelum ِ Oleh ِ ِ puas ِ ِ ُِّ ِمةِد ْإو ِ ِِ ِة َِدِ ِ َِة ِإو ه ِ ِِاsatu ِ ِهه ِ ارada satu hari ِسق َِق ِ ِ ُّ ِ ِم هةِ ِ هد ْإو ِ ْ ه ِِةَِدِ إرِ َِ ِة ِإوbersabda: ِ ِ ه ِ ِ ِه ْل إ َ إ و ُّ ا ِ ُّنِإ ِ ُّ ى َ ا ِ ُّ َ ف د ب َ إ ا ِ ُّش ر ا َ ُّ ا ل ي ِ ِ ذ د إ و ُّ َ إ و َ م َ َ إ ن ٌ إ ف ع د ِ ص ق ى إ ِ ِ ه ْ ِ ه ِ َ ِ ِ ِ ِ ْ ِ ْ ِ ِ َ َ ِ ِ ه ِ ِ ِ ِ ِ ِ dalam ibadah, khususnya menyelamatkan Musa Firaun. berpuasa hari, Ini hari ْْ دلإyang Abbas bahwa nabi datang berpuasa itu sesudah sebelumnya, puasa dan ره ِ ٌه أِإ ر ُِّى ِإَ ِم ِة ُّْ َ يdapat ى َِ ِإ او فصdilakukan س ُِِّشَش ر َاإ ه ُّ ِإM ُّ ِإهsehari ُِّ ِهه عقدِ ِهإوِ“مumum, ا ْد ِ هُُّ ِ ْوإadalah ِِديُِّإرtanggal: ِِ ata ِِلYahudi ِِهصشي نه ِِاصيMusa s RA, bahwa nabi ketika datang Madinah, َِسpuasa ْ ِ ٌَُّ ه11 َهyaitu ُّد ِإهsaw. ُِّ َِ ُّْ َإوdan اٌِ ه sesudahnya, puasa 10 ص يَلإhari س ُِّ هke أِإ ‘ ِشAsyuraa ن ْر ْنإ ِإkeluarga َsatu ِاب ِنِإ عشmendapatkan او ي فِإMuharram). ى ِْ orang ر ف ِإ ادِ ِعإdan ىِقِد ٌberkata, دصsaw. ُّyaitu َِلإ ِةإشke عagung ِصsatu دِمmenenggelamkan ِإpada ْ َِِصقِس ِ sebelum ِاhari ْلإas َ س ِِ ِىاةص ِإوِ يإل ه ِِْ ٌ ِ ُِِّشMadinah, إوMuharram ُّ9ِ َ نِإ ُّنِإ ِِtanggal ُّ ْشmendapatkan ى َِ atau ُِّ َِ ْي9, ِإا هِ َِ ُّْبدdan هِاMaka َُ َ ْشدِ ه ِإMereka إNabi ُّ ِإSecara إdan عhari, ُّْإIbnu َ إsebelumnya ْ hari ِ ْ ِصُّ ٌَإو ِ ُّسRA, ََ ِ (10 ه10, ِ yaitu هpuasa ِي ِketika ِ atau ِ Dari ِ sehari ِهه ِ ِهه de ِ ِْ orang satu Secara umum, Muharram dap ِ ٌ صِ ُِّْ ِدِعص ِْ ر َْ ْ ِ ىُّ هُِِّنِإ ُِّ ِم ِةِ هد ْإوع ِس ِق ِىق ِن لِا ِ هtetapi هإا ه ِ ِ ٌفدِا ِ ِِ ىِِ َِةَاِدِ ِلإرِ ٌَُِّ ِة ه ِإوِ ِِإش ه berpuasa, Rasulullah saw. شiِ bukti َ ِإ ٌُِّ ِ ْرsyukur ننِإ ِِإyaitu ى َع ِي سص ُّ ِ ِ ش ِ إ ا ل ي ٌ ص س ُّ ِ ع إ و ُ د ِ إ ل ِ ا ى ي ِ ِ ِ ِ ْ ه ِ َ ه ه ِ اوعيْنإ ْش ه ِ ِ ِه ْل َ ق و ُّ ا َ ا ِ ُّ َ ف د ب َ إ ا ِ ُّش ر ا َ ُّ ي ِ ِ ذ د إ و ُّ َ إ و َ م َ ِه ِ ُ د َ إ إ إ ْ َ ْ ُّْإ إkepada ِاب إ ف ي ش إ ِ َ Dari ِ ِ ِ ه ْ ِ َ ِ ِ ِ ِ ْ ِ ْ ِ ه ِ ِ ِ َ َ ِ ِ ه ِ ه ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ Allah. Rasul saw. berkata, lebih berhak hari Allah menyelamatkan menenggelamkan ِْ satu hari, Muharram). “ِْدketika Ini adalah ِ ٌفِا bahwa dan 11. Ketiga, puasa pada tanggal ِ ٌة ِِ ِإو ِإشtangga ِنل هRA, Ibnu Abbas RA, bahwa saw. datang ke Yahudi َُِِّ ِإرhari hari, yaitu ‘Asyuraa10(10 Muharram). Mereka berkata, “ketika Ini yang ُُّّد ِإهberpuasa َلإ ي10 صadalah س ِهhari أِإyaitu ِشhari ْرitu ٌُِّ mengikuti ‘إAsyuraa َ Madinah, ننِإ َ ْنإشagung ِعيhari, ِاب ِإ او ى ص ُّFiraun. ِِ ِش هmemerintahkan ِههَش ُِإMaka ه اorang ٌ ِِ دِصعdan ُّnabi ٌ ِقMusa ىص ُّsaw. إوas ِsesudahnya, ِس ىُّا اَِدِلإyai ُّ َإوberpuasa ِهه دِم ِإdan pada hari sesudah ِ dan قِإل ه ِإوumum, ةke َِِى ِاatau يِ ِإsebelumnya, ِدإNabi إSecara َ ُّْ ْإ (إ10 َيِع س ِإ ف ي إsebelumnya ْ keluarga ِ ِْلإ ع هyaitu ِ ِْ ر َِ “ِصSaya ِ Dari ْ صberkata, ْ Musa َ Musa ِ ُّsaja. ِ Abbas ِ sehari ْ ََُقِ ه ِ Ibnu ِ يِِاdatang َإ ْد ه ِ Mereka ِ satu ِmendapatkan ِ puasa ِ nabi ِس ِهه sehari ِhari, pada umatnya puasa sebelumnya dan sehari ْ orang hwa nabiُّد ِإهsaw. ketika ke Yahudi ْ ِ ع ْإوsehari ِنل ِىصق َِي ه ِِا ه ِِاٌ ِيsaw. ا هsِيِل ِإرِ ٌَُِِّ ِة ِِ ِإو ِإش ِ ِيberhak يَلإsebagai سص ُِّ هmemerintahkan ِشأِإMadinah, َ ِإ ٌُِّ ِ ْرsyukur ننِإ َ ْنإشmendapatkan يyaitu ِاب ِإ او ى فص س ُِّAllah. ِِههَش ِuntuk ر إRasul ُِّ َِ ُّْ َإوberpuasa ِهه دِمِص ِإdatang ٌ ِص ُِِّْ دِصع ٌ ِ ِدberkata, س ُِّهه ِ هMusa َقِ هَُ ْإوْلإ ع “ ْدSaya ِ قِإل ه ِإوdan ِس ىُّا ل إ ِا َ ى َِإ ْد ه ِ اberpuasa” ْ ْ ُّْ َ ه ِ ه ه ِ ِ ِ ِ ِ ا ِ د ِ َ ة ِ د ة م ُّ ُّنِإ ِ ُّ ى َ ا ِ ُّ َ ف د ب َ إ ا ِ ُّش ر ا َ ُّ ُ إ إ ف إ إ ع ِ إ ع إ ي ش إ ِ ِ ِ ِ ِ َ ه ْ ه ِ َ ِ ِ ِ ْ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ”menyelamatkan Maka beliau berpuasa dan (umatnya) (HR bukti kepada lebih mengikuti Musa ْ hari Allah menyelamatkan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka berpuasa satu hari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). Me ْ hari agar ِ يsehari هorang Ibnu Abbas RA, bahwa nabi ketika ke berpuasa satu hari, yaitu Dari ‘Asyuraa (10 Muharram). Mereka Ini adalah agung ُّد ِإهsaw. ُِّ Musa َلإdatang يpada ص س ِهberbeda ر ِشأِإMadinah, ٌُِّ ِإdengan َyang َ ُّْنِإ ْشmendapatkan يapa ى ِإ او صsesudah س ُِّ َشِ هsebelumn ِر إatau ه َإوberkata, ُّْberpuasa مas ِِهه د “ ِإ10 Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi ِ يِلِا ِإYsN 10 dan 11. Ketiga, puasa pada tanggal saja. َِ ِص ِ satu ِ ُّberpuasa ِ dan ِ yang hari itu dan hari hari, pada hari itu satu hari ِ ِ ِ ِ tu ‘Asyuraa Muharram). berkata, “ Ini adalah hari yang agung ْ Ibnu Abbas RA, Mereka bahwa nabi saw. ketika datang ke Madinah, mendapatkan orang Yahudi Dari(10 ِ ْ ْ ِ ِ ه ِ ِ ه ِه َل إ ي ص س ُّ ِ أِإ إ ُّه د ُّ إ و ُّ َ ِص م د ِ إ ش ر ٌ ُّ إ َ نِإ ُّ َ ش ي إ او ى ي ص س ُّ ِ ِ ش ِ ر إ ه إ ا ل ي ِا د ٌ ص ُّ ٌ ص س ُّ ِ ع إ و ُ د ِ إ ل ِ ا ى ي إ ش ِ ٌ ُّ ل إ ِا عm ِ ِ ِ ِ ْ َ ه ِ ه ه َِى ْ ْ ِ ْ ه ِ menenggelamkan ِ Abbas ِ saw. ْ “Saya ِ keluarga ِ lebih “ هSaya ِ ِ ‘Asyuraa ِ ِ berhak ِ adalah ِ berpuasa ِ َ berpuasa ِ hari ِ (10 dari hari mereka.” Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” (HR sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul saw. berkata, yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggel Dari Ibnu RA, bahwa nabi ketika datang ke M satu hari, yaitu Muharram). Mereka berkata, “ Ini ya yaitu AllahRasul menyelamatkan Musa dan Firaun. Maka Nabi Musa as gai bukti syukuras.kepada Allah. saw. berkata, lebih berhak mengikuti Musa 10 dan 11. Ketiga, puasa pada tanggal 10 saja. berpuasa pada hari it 10 dan 11. Ketiga, puasa tangg lamatkanberpuasa Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi nabi Musa as “ketika satu hari, yaitu ‘Asyuraa Muharram). Mereka berkata, Ini adalah hari yang agungmendapatkan orang Yah Ibnu Abbas RA, bahwa saw. datang ke Madinah, Dari(10 as. dari mereka.” Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpu berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul saw berpuasa satu hari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). Mere yaitu hari Allah menyelamatkan Musa menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Na berpuasa dan sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul saw. berkata, “Saya lebih berhak mengikuti Musa .” Maka beliauBukhari). memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” (HR dan 10 dan 11. Ketiga, pu i syukur kepada Allah. Rasul saw. berkata, “Saya lebih berhak mengikuti Musa yaitu hari Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan keluarga Firaun. Maka Nabi Musa as berpuasa satu hari, yaitu ‘Asyuraa (10 Muharram). Mereka berkata, “ Ini adalah hari yang ْ ِ ِ ِ ِ ِه ِش هإوsyukur ٌِ ِي ِ ه ْي ِإyaitu ٌkepada ُّإ َِلدإhari ى ِ ةِإAllah عِ ْبRasul ِ ةِإberpuasa انِإ عِ ْبsebagai ي ُْ ر ِإmemerintahkan ُِّ ي هإ ىَِاوإ ىقص َقَِْلإ ِإ ِه ِش ِإdari َ ْد إله ِهِإ ِ bukti dari mereka.” Maka beliauMusa berpuasa danberhak memerin هas. ِ (umatnya) َ Bukhari). menyelamatkan menenggelam ِ ِِ هإش ِشdan ِ سق ِإو ِ ٌ ْيbeliau ِ سُّ هإ َِا ِإ َِا ِإ berpuasa Allah. saw. berkata, “Saya lebih me ِ Maka ِ mereka.” ِهه untuk berpuasa” (HR dan ِ هas. a beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” (HRْ ِ Musa sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul saw. berkata, “Saya lebih berhak mengikuti Musa Firaun. Maka Nabi yaitu Allah menyelamatkan dan menenggelamkan ََِق اوإberpuasa ْلإ ِإMaka هإ َِاdari ُّhari س إmereka.” َ ْنإ ف د ِهشَ ِْشإد ِ ٌِعف ِهه ِشي ِإ َ ْد إله ِإ ٌِ ِي ِ ْ ه ِإkeluarga ٌ ِ ْيkepada ُّإ ِ عِ ْبةِإuntuk ِه ي ر ُْ هإش ِش هإو ِإsyukur ِ bukti ِ ىقِص Bukhari). ِه ِش ه َ ِ انِإ عِ ْبةِإsebagai ِ Allah. Rasul saw. b َِى dan (umatnya) berpuas ِ سقِ ِإو ِ ٌيberpuasa ِ ِإ َِا ِإas. ِ Bukhari). ِ ِِ ِشmemerintahkan ِ ُّbeliau ِ ِهه ِ ي هإ ِ ى َِلدإ ه as. dari mereka.” Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” (HR berpuasa sebagai bukti syukur kepada Allah. Rasul saw. berkata, “Saya lebih berhak ْ ِ ِ ِ ِ ِ ه ِ ْ ِ ر إ ي َ ِش َ ِ إ د َل ى إ َ ق ِ ْ ْ ِ ٌ ناوإ ىقِص َقَْلإ ِإ إٌُُّّ ِ ْهيإ ِهَلدإ ِش ى ِ ِإ ىَِ ْإ َ َي ِهش يش ِِإ ِه ِإ ِ ْ هِ ٌِ ِش ى ِِ هإش ِشmemerinta ُْ ر هإو ِإmeng سق ِإو ي ِ ِه هdari َ ِ يانِإ عِ ْبةِإ ِي ِإِ ْ َِهِا ٌِ ِإ ِش هإو ِ dan ِ Maka ِ َِاوإ ٌيberpuasa ِ ُِّ هإbeliau َِاِإas. ِههعِ ْبةِإ َد إله ِإ َقَِْلإ ِإ ىقِص ِإ ِهه ِش َ ْد إله ِإ ِ ِهه ِه ِش ه ِ mereka.” َِ انِإ ِْشعِإد ِ ْبٌةِإع ِف ِف د ِ سقِ ِإو ِ ْيBukhari). ِ س ُِّ هإ َِا ِإ َِا ِإ ِ ُِّ ي هإ ِ ِهه ِ ر ُْ ِش هشإ ِس Bukhari). as. dari mereka.” Maka beliau berpuasa dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa” h RA. berkata, Rasulullah َل ِهه قِ َْ ِإ ِي هإ ُِّسق ََِ ْإ ِه َقَِْلإ ِإ ى ِإ يد ِهش ي ِِ ِإ رإ ِ سِشَُّ هإ ِ ىقِص َلدإ ِش ه ه إٌُُِّّ ْي هإ َِ ِإ ِهه ُْ ِ هشإ ِش َ ْد ِإلهإ ِ ْيRamadhan ٌ ناوإ ِإpuasa يَِارإ ِإ َ ْإ ن فد ي ِإbersabda, ِهه ِش َ ْد إله ِإ ِى ِ سقِ ِإو ِ ِ يا ِ ِإْ هَِِا ٌِ ِإ ِش هإو ِ ِ ِه ِ ُِّ ي هإ ِ َقِ َْْلإ ِِى ِ ِههعِ ْبةِإ ِهإد ه ِ ِ ْشَ ه ِ ىِقِص َ انِإَ عِْشإدِْبةِإٌِعِف ِ ف ِ ِإوsetelah ِ Bukhari). ِ “َِا ِإSebaik-baiknya ِ ِهشَ ِ ِْشدإ ِ ٌِعفsaw. ِس ِسق ِىق ْ ٌُِِّإ ْ ِ ٌ ىَِاوإ ِ ه ه ِه إ و ش ٌ ِ ِ إ ي ي د إ َل ى ِ ة إ ب ع ِ ة إ ب ع انِإ ي ِ ش إ ش ُ ر إ ِه ْل إ َ ق َ إ و ُّ إ ي ي ص إ إ سُّ هإ َِا ِإ ِه ِش ِإDari ِ ِ ِ ِdaَِاbulan ِ ِ هAllah ِ َ ِ ْ ْ ه ْ ه ِ ِ ِ ِ ِ ِ Bukhari). ِ ِ ِ ه ِ ه ِ ِ ِ ِ ْ ِ ْ Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah Abu Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan ِ ه ِ ْ ِ ِ ِ ِ ر إ ي َ ِش َ ِ إ د َل ى إ َ ق ِ ْ ْ ِ ه ِ ْ ِ ِ ْ يرإ ِإ ي ِ هِ ٌِ ِش هإو ِإ َقَْلإ ِإ ىقص ِإ َإ ن ِهه ِشي ِإ َد إله ِإ ِ ِه ِه ِ ِش ه ِ َىَلإد ِ َِش َ ِ يانِإ عِ ْبةِإ ِ ِ ق َْ إ ِ ِِ ر ُْ هإش ِش ِ سق ِإو ِ ىَِاوإ ٌي ِ سُّ هإ َا ِإ َا ِ ِإ ِ ف د ِهشَ ِْشإد ِ ِ ٌعف ِ ُِّ ْ ي هإ ِ ِهه ِسق ِى دإ هwajib ِه ِ ْ هibadah ِي إٌُّ ِ ْي ِإ “َلSebaik-baiknya ِ عِ ْب انِإ ي ِِ ر ُْ هإش ِش إsaw. ِه َِقَِْلإ هإRA. ي ىَِاوإ ِه ىق ْص ِإHurairah َ ْد َِاbulan ُّ هإ َِا ِإAllah س إDari َ ْإ ن ِ ف د ِهشَ ِْشإد ِإpuasa ِهه ِشي إله ِإpada ِ setelah ِ ٌِ ِش هإوbersabda, ِ َِشMuharram. “ي ِشرإ هSebaik-baiknya ِ ِ ةِإadalah َ ِ عِ ْب ْةِإRamadhan ِِ ٌ ibadah ِ ِ ِإوDan ِ ٌ ْيberkata, ِ ِإbersabda, ِ ٌِعفadalah ِ ُّpuasa ِ ه ِ ِ HR Muslim) sebaik-baiknya Abu Rasulullah puasa sete ِ ِ ه ِ ِ ِ َ ِ إ rah RA. berkata, Rasulullah saw. setelah د َل ى إ َ ق ْ ه ه ه ِه ْل إ َ ق َ إ و ق س ُّ إ ي ِه ص ق ى إ ِه إ ل د َ إ ا َ إ ا َ إ ُّ س ش إ إ ن َ ف ع ِ إ د ْش َ هش د إ ف ي ش إ ِ ِ ِ ه ِ ِ ِ ِ ِ ِ ْي ِ ِ ِه ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِه ْ ِ ى َِلإد ه ِ ِ ِ ِ ِ ِ ْ ر إ ي َ ِش َ إ َ ق ْ ِ ْ ِ ِ ْ ه ه ِ ه ِه ٌِ ِش هإوbersab ِي ِ ْ ه ٌُّ ِ ْي ِإ ى ِ ة إ ب ع انِإ ي ِ ش إ ش ُ ر إ ِه ْل إ َ ق َ إ و ق س ُّ إ ي ي ٌ او إ َ ِه ص ق ى إ ِه إ ل د َ إ ا َ إ ا َ إ ُّ س ش إ إ ن َ ف ع ٌ ِ إ د ْش َ هش د إ ف ي ش إ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ه َ ْ ه ْ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ه ِ ِ ِ ِ ه ِ ِ ِ ْ ِ Rasulullah esamaan ibadah, khususnya berpuasa, tetapi saw. memerintahkan malam.” (HRsebaik-baiknya Muslim) adalah puasa pada Allah Muharram. sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah RA. berkata, Rasulullah saw. يرإ ََِشadalah ِ إد هAbu Abu Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw.bulan bersabda, “Sebaik-baiknya setelah Ramadhan Dari ى َِل ِ ق َْ إDan puasa ada bulandalam Allahshalat Muharram. Dan ibadah setelah ibadah wajib ِ Dari ِ Hurairah berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya setelah Ramadhan َلإد ه ِى يرإ َِشshalat َْ ِYahudi, إpuasa َْ ِقapalagi ِ khususnya ِ malam.” gar apapuasa yang dilakukan oleh oleh orang-orang Walaupun ada kesamaan ibadah, berpuasa, tetapi Rasulullah saw. memerintahkan (HR Muslim) adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik Abu Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya setela Dari adalah pada bulanِdalam Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah puasa (HRberbeda Muslim)dengan an Allah Dari Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah wajib adalah Abu Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw. ibadah bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan Suramadu rena itu beberapa hadits menyarankan agar puasa hari ‘Asyura diikuti oleh puasa pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi, apalagi oleh orang-orang Walaupun ada kesamaan dalam ibadah, khususnya berpuasa, tetapi Rasulullah saw.w shalat (HR Abu malam.” Hurairah RA. Muslim) berkata, Rasulullah saw. bersabda Dari adalahtetapi puasaRasulullah pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah malam.” (HR Muslim) kesamaan dalamshalat ibadah, khususnya berpuasa, saw. memerintahkan OKTOBER uslim) adalah28 puasa pada- DESEMBER bulan AllahDari Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah Abu Hurairah RA. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah m atau sesudah puasa hari ‘Asyura. musyrik. Oleh karena itu beberapa haditsapalagi menyarankan agar puasa hari ‘Asyura diikuti oleh puasa pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi, oleh ora Walaupun ada kesamaan dalam ibadah,apalagi khususnya be 2014apa adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-ba shalat malam.” (HR Muslim) Walaupun ada kesamaan dalam ibadah, khususnya berpuasa, tetapi Rasulullah saw. memerintahkan agar berbeda dengan yang dilakukan oleh Yahudi, oleh orang-orang an dalamshalat ibadah, khususnya berpuasa,adalah tetapi Rasulullah saw. memerintahkan malam.” (HR Muslim) puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah waj uasa Muharram dapat dilakukan dengan beberapa pilihan. Pertama, berpuasa tiga satu hari sebelum atau sesudah puasa harikesamaan ‘Asyura. musyrik. Oleh karena itu beberapa hadits menyarankan agardengan puasaRasulullah hari yang ‘Asyura diiku pada umatnya agar berbeda apa dilakuka shalat malam.” (HR Muslim) Walaupun ada dalam ibadah, khususnya berpuasa, tetapi saw. me pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi, apalagi oleh orang-orang arena itu beberapa hadits menyarankan agar puasa hari ‘Asyura diikuti oleh puasa
lentera
Memuliakan Muharam P
Legenda Dan Mitos Muharram Islam sesuai dengan jiwa hijrah Rasulullah saw. dan dari Mekah dan Madin rencana ke depan yangsahabatnya lebih baik lagi. Momentum perub sebagai sarana umat Islam un Di samping keutamaan bulan Legenda Muharram yang sumbernya sangat jelas, baik disebutkan dalam AlDan Mitos Muharram Islam sesuai dengan jiwa hijrah Rasulullah saw. danlebih sahab rencana ke depan yang Qur’an dan Sunnah, tetapi banyak juga legenda dan bulan mitos Legenda yang terjadi diMitos kalangan umat Islam Di samping keutamaan Muharram yang sumbernya sangat jelas,dengan baik disebutkan Dan Muharram Islam sesuai jiwa hijra menyangkut hari ‘Asyura. Qur’an dan Sunnah, tetapi banyak juga legenda dan bulan mitos yang terjadi di kalangan um Di samping keutamaan Muharram yang sumbernya Legenda Dan Mitos Muharram menyangkut hari ‘Asyura. Qur’an dan Sunnah, tetapi banyak jugakeutamaan legenda dan mito Di samping bulan Selain legenda danapalagi mitos yang dikait-kaitkan dengan Muharram, masih sangat bid’ah yang menyangkut hari ‘Asyura. Qur’an dan Sunnah, tetapi ba perbaikan menuju kebangkitan atau tumbal kebanyak laut. Sebagian dilakukan oleh Yahudi, Islam sesuai dengan jiwa hijrah yang lain dengan cara bersemedi oleh orang-orang musyrik. Oleh jauh dari ajaran Islam. Lebih tepat bahwadan bid’ah tersebut merupakan warisan ajaran Hindumasih danhari Selainlagi legenda mitos yang dikait-kaitkan dengan Muharram, sangat banyak menyangkut ‘Asyura. Rasulullah saw. dan sahabatnya mensucikan diri bertapa di karena itu beberapa hadits Budha yang sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa yang mengaku dirinya sebagai penganut aliran jauh ajaran Lebih tepat bahwadan bid’ah tersebut merupakan warisan ajar Selainlagi legenda mitos yang dikait-kaitkan dengan Muh daridari Mekah dan Islam. Madinah. tempat-tempat sakral (di puncak menyarankan agar puasa hari gunung, tepi laut, makam, gua, ‘Asyura diikuti oleh puasa satu kepercayaan. Mereka lebih dikenal dengan sebutan Kejawen. BudhaLegenda yang sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa yang mengaku dirinya sebagai pen jauh dari ajaran Islam. LebihSelain tepatlegenda lagi bahwa danbid’ah mitos ters yang Dan Mitos Muharram pohon tua, dan sebagainya) dan hari sebelum atau sesudah puasa Dari segi sistem penanggalan,kepercayaan. memang penanggalan dengan sistem peredaran bulan bukan hanya Mereka lebih dikenal dengan sebutan Kejawen. Budha yang sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa yang jauh dari ajaran Islam. Lebih t ada juga yang melakukan dengan hari ‘Asyura. Di samping keutamaan bulan dipakai oleh umat Islam, tetapi masyarakat Jawa juga menggunakan dengan sistem itu. Dari segi sistem penanggalan, memang penanggalan dengan sistem peredaran bulan kepercayaan. Mereka lebih dikenal dengan sebutan Kejaw Budha yang sudah menjadi trb carapenanggalan lek-lekan ‘berjaga hingga Muharram yang sumbernya sangat Secara umum, puasa pagi hari’ di tempat-tempat jelas, baik disebutkan dalam AlDan awal bulannya dinamakan Suro. oleh Padaumat hari Jum’at malam Sabtu, 1 Muharram Hmemang bertepatan dipakai Islam, tetapi masyarakat Jawa juga1428 menggunakan penanggalan deng Dari segi sistem penanggalan, penanggalan den kepercayaan. Mereka lebih di Muharram dapat dilakukan Qur’an dan Sunnah, tetapi banyak umum. dengan beberapa pilihan. dengan 1 Suro 1940. Sebenarnya penamaan bulan Suro, diambil dari ’Asyura yang Dan awal bulannya dinamakan Suro. Pada hari Jum’at malam Sabtu, 1 Muharram dipakai oleh umat Islam,berarti tetapi masyarakat Jawa juga142 me Dari10 segi sistem penanggalan, juga legenda dan mitos yang Tradisi tidak mengadakan Pertama, berpuasa tiga hari, terjadi di kalangan umat Islam Muharram. Kemudian sebutan ini menjadi pertama bagi penanggalan Jawa. dengan 1 Suronama 1940.bulan Sebenarnya bulan Suro, diambil dari ’Asyura yangtetap bera Dan penamaan awal bulannya dinamakan Suro. Pada hariIslam, Jum’at m dipakai oleh umat pernikahan, khitanan sehari sebelumnya dan sehari menyangkut hari ‘Asyura. dan membangun rumah. sesudahnya, yaitu puasa tanggal Beberapa tradisi dan keyakinan yang dilakukan sebagian masyarakat Jawa sudah sangat jelas bid’ah, Muharram. Kemudian sebutan ini menjadi nama bulan pertama bagi penanggalan Jaw dengan 1 Suro 1940. Sebenarnya penamaan bulan Suro, Dan awal bulannya dinamaka Masyarakat berkeyakinan 9, 10 dan 11 Muharram. Kedua, seperti Suro diyakini sebagai bulan yang keramat, gawat dan penuh bala. Maka diadakanlah upacara Beberapa tradisi dan keyakinan yang dilakukan sebagian masyarakat Jawa sudah sanga Muharram. Kemudian sebutan iniitu menjadi namaSebenar bulan p dengan 1 Suro 1940. apabila melangsungkan acara berpuasa pada hari itu dan satu Selain legenda dan mitos yang ruwatan mengirim sesajen atau tumbal ke laut. Sebagian yang lain dengan cara bersemedi seperti Suro diyakini sebagai bulan yang keramat, dan penuh bala. Maka diadak maka akan membawa sial dan hari sesudahdengan atau sebelumnya, Beberapa tradisi dangawat keyakinan yang dilakukan sebagian Muharram. Kemudian sebuta dikait-kaitkan dengan Muharram, malapetaka bagi diri mereka. yaitu puasa tanggal: 9 dan 10, mensucikan diri bertapa di tempat-tempat sakral (di puncak gunung, tepi laut,kemakam, gua, pohon ruwatan dengan mengirim sesajen atau tumbal laut. Sebagian yang laindan dengan car seperti Suro diyakini sebagai bulan yang keramat, gawat Beberapa tradisi keyakina masih sangat banyak bid’ah yang atau 10 dan 11. Ketiga, puasa Menyikapi berbagai macam jauh dari ajaran Islam. Lebih tua, dan sebagainya) dan ada mensucikan juga yang melakukan dengan cara lek-lekan ‘berjaga hingga pagi hari’tepi diri bertapa di tempat-tempat sakral (di puncak gunung, laut,ke makam ruwatan dengan mengirim sesajen atau tumbal laut. Sb seperti Suro diyakini sebagai pada tanggal 10 saja. tradisi, ritual, dan amalan yang tepat lagi bahwa bid’ah tersebut diSelain tempat-tempat umum. tua, dan sebagainya) dan ada mensucikan juga yang dengan cara lek-lekan ‘berjaga hing diriajaran bertapa di tempat-tempat (di pun ruwatan dengansakral mengirim se jauh melakukan dari Islam, bahkan berpuasa, umat merupakan warisan ajaran cenderung mengarah pada bid’ah, Islam disarankan untuk banyak Hindu dan Budha yang sudah Tradisi tidak mengadakan pernikahan, khitanan umum. dan membangun rumah. Masyarakat berkeyakinan di tempat-tempat tua, dan sebagainya) dan ada juga yang diri melakukan mensucikan bertapadenga di te takhayul dan syirik, maka marilah bersedekah dan menyediakan menjadi tradisi masyarakat Jawa apabila melangsungkan itu maka akan membawa pernikahan, sial dan malapetaka diri mereka. tidak mengadakan dan membangun rumah. Masyarakat umum. tua,dan dan sebagainya) dan ada kitakhitanan bertobatbagi kepada Allah lebih banyak makanan untuk acaraTradisi yang mengaku dirinya sebagai di tempat-tempat melaksanakan amalan-amalan keluarganya pada 10 Muharram. Menyikapi berbagai macam tradisi, ritual, dan kepercayaan. amalanacara yangTradisi jauh dari ajaran Islam, bahkan cenderung penganut aliran apabila melangsungkan itu maka akan membawa sial dan malapetaka bagi m tidak mengadakan pernikahan, khitanan dandiri mem di tempat-tempat umum. sunnah di bulan Muharram Tradisi ini memang tidak Mereka lebih dikenal dengan mengarah pada bid’ah, takhayul dan syirik, maka marilah kita bertobat kepada Allah dan Menyikapi berbagai macam tradisi, ritual, dan amalan yang jauh dari akan ajaran Islam, bah apabila melangsungkan acara itu maka membawa Tradisi tidak mengadakan pers seperti puasa. Rasulullah saw. disebutkan dalam hadits, namun sebutan Kejawen. melaksanakan amalan-amalan sunnah dipada bulanbid’ah, Muharram seperti puasa. Rasulullah saw. mengarah takhayul danmenjelaskan syirik, maka marilah kita bertobat Allah d Menyikapi berbagai macam tradisi, ritual, kepada dan amalan ya apabila melangsungkan acara bahwa puasa pada ulama seperti Baihaqi dan Ibnu Dari segi sistem penanggalan, hari ‘Asyura menghapuskan dosaHibban menyatakan bahwa hal itu menjelaskan bahwa puasa pada hari ‘Asyura menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah berlalu. melaksanakan amalan-amalan sunnah dipada bulan Muharram seperti puasa. Rasulullah sa bid’ah, takhayul dan syirik, maka marilah Menyikapi berbagai macam tr memang penanggalan dengan mengarah dosa setahun yang telah berlalu. baik untuk dilakukan. sistem peredaran bulan bukan menjelaskan bahwa puasa pada hari ‘Asyuraamalan-amalan menghapuskan dosa-dosa setahun yang melaksanakan sunnah di bulan Muharram mengarah pada bid’ah, takha Demikian juga sebagian umat hanya dipakai oleh umat Islam, ْ ِ ِ ِ ِ ِ ْ ِ ِ ِ َ ْ ْ ِ ِسإ َهَِِ هإش يِل َا ه َق ُِّ سل ِإ َن ِه َْلإ ِإJawa ٌ ِإtetapi سُّ ِإ ىقص ِإ َ ْإ ن َ َب ِاةِإد ِ ٌعف ىاش َإ ف ِْد ِإMuharram ِهه ِشي َد إله ِإ َِِرإ دِرإhari ِإbahwa ‘ِ ِِايAsyura ر ِ pada هmenjelaskan ِش هmasyarakat menghapus melaksanakan amalan-amalan ِ سق ِإو ِ ى ُّْوإ ِ ن ِ menjadikan ِ ا ِإ ِ ِاإpuasa ِ juga ِ ُّش َِ ُّْ إو ِ ِهه ِ bulan Islam ِ ِ ِ ِ ِ ْ ِ sebagai bulan anak yatim. ْ ْ ِ ْن ِ ه سُّ ِإ ٌ إ َإ َ َب ِاةِإد ِ ٌعف ىاش َإ ف ِْد ِهه ِشي ِإ َد إله ِإ سل َار ِإ ُّش ََِِ هإش يِلِا ِإpa ِإ ِ َقَ إْل ِ ىقص س َه ِهإ ِش ه َن ه ِ ن ِ menggunakan ِ سق ِإو ِ ى ُّْوإ ِ ِ ِإاpuasa ِ ُِّ ِإmenjelaskan ِ penanggalan ِ ِهإه ِ َِ ُّْوإbahwa Menyantuni dan memelihara anak dengan sistem itu. Dan awal ِ ِ ِ ِ ِ ْ Dari Abu Qatadah RA. Rasulullah ditanya tentang puasa hariن ‘asyura, beliau bersabda: “Saya ِ ْ ْ ِ َْ إ ِ َ َب ِاةِدإ ِ ٌعف َقَْلإ ِإ ىاش َإ ِهه ِشي ِإ َدلإه ِإ ىقص ِإ ِه ِش ه ِ سق ِإو ِ سُّ ِإ ٌنإ ِ ُِّ ِإ ِ ِهه ِ ف ِْد yatim adalah sesuatu yang sangat bulannya dinamakan Suro. Padaِ ِ ِ ْ berharap ia bisa menghapuskan dosa-dosa satu tahun yang telah lewat.” (HR. Muslim). (*) Abu Qatadah RA. Rasulullah ditanya tentang puasa hari ‘asyura, beliau bersabda: ْ ِ ْ mulia dan dapat dilakukan kapan Dari ِه ن إ َ ف ع ٌ ِ إ د ة ِا ب َ إ َ اش ى د ِْ إ ف ي ش إ hari Jum’at malam Sabtu, 1 ِ َ ِ ِ ِ ِ َ ْد إله ِ ه ِ saja. Dan tidak ada landasan yang berharap Muharram 1428 H bertepatan ia bisa menghapuskan satu RA. tahun yang telah lewat.” (HR. Muslim Daridosa-dosa Abu Qatadah Rasulullah ditanya tentang puasa h kuat mengaitkan menyayangi dan dengan 1 Suro 1940.Sebenarnya Dari Abu Qatadah RA. dosa-dosa satu ya Dari Abu Qatadah RA.tahun Rasulul menyantuni anak yatim hanya penamaan bulan Suro, diambilberharap ia bisa menghapuskan Rasulullah ditanya tentang pada bulan Muharram. dari ’Asyura yang berarti 10 berharap ia bisa menghapusk puasa hari ‘asyura, beliau Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam sistem kalender Islam. Oleh karena itu salah satu momentum yang sangat penting bagi umat Islam yaitu menjadikan pergantian tahun baru Islam sebagai sarana umat Islam untuk muhasabah terhadap langkahlangkah yang telah dilakukan dan rencana ke depan yang lebih baik lagi. Momentum perubahan dan
Muharram. Kemudian sebutan ini menjadi nama bulan pertama bagi penanggalan Jawa. Beberapa tradisi dan keyakinan yang dilakukan sebagian masyarakat Jawa sudah sangat jelas bid’ah, seperti Suro diyakini sebagai bulan yang keramat, gawat dan penuh bala.Maka diadakanlah upacara ruwatan dengan mengirim sesajen
bersabda: “Saya berharap ia bisa menghapuskan dosa-dosa satu tahun yang telah lewat.” (HR. Muslim). (*)
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
29
FOTO: FAISAL
jejak santri
Ponpes Nurul Cholil Bangkalan
Kecintaan Sang Penjaga Mushaf Banyak kisah nyata di dunia, bagaimana para hafidz/ hafidzah (penghafal Al Qurán) jenazahnya penuh kemulian. Bersinar bahkan masih utuh meski puluhan tahun terkubur. Itulah balasan dari kecintaan para penjaga mushaf ini. Dan di Ponpes Nurul Kholil Bangkalan, para santri diajarkan kecintaan terhadap kitab suci ini dengan hafalan yang sanadnya runut hingga Nabi Muhammad Saw.
P
ara penghafal Al Qurán ini biasa disebut sebagai hafidz, yang artinya penjaga. Ya, mereka menjaga hafalan Al Qurán dengan sepenuh jiwa dan kecintaannya. Sebab, Al Qurán adalah pegangan hidup utama selain hadis. Mengajarkan dan mengamalkan AlQur’an pun menjadi hal yang paling pokok dalam Islam. Di kalangan pesantren, memahami Al-Qur’an menjadi salah satu bagian materi yang dipelajari para santri. Tak terkecuali di pondok pesantren Nurul Cholil Bangkalan yang diasuh KH Zubair Muntashor. Selain memahami kaidah-kaidah AlQur’an dengan memaknai ayat-ayat yang terkandung di dalamnya, para santri juga diberi kesempatan untuk menghafal. Menurut salah satu pengasuh pondok pesantren yang berdiri sejak 1957 itu, KH Hasani Zubair, mencintai Al-Qur’an disertai
30
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
menghafal akan dapat menumbuhkan perilaku, akhlak, dan sifat mulia. Oleh sebab itu, di pesantren ini berusaha semaksimal mungkin untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada santri sebagai pelaksanaan atas saran yang diberikan rasulullah Muhammad Saw. “Dalam hadits diriwayatkan sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya. Menghafal itu bagian dari program yang kami terapkan, selain pendidikan formal dan salaf,” ujar Hasani. Di zaman ini, kata Ketua GP Ansor Bangkalan itu, sedikit sekali orang-orang yang hafal Al-Quran. Hal itu, bisa dilihat, para orang tua lebih resah kalau anaknya tidak bisa matematika atau bahasa Inggris, ketimbang tidak tahu Al-Quran. Sebagai orang Islam, harus meyakini, hanya Al-Quran lah sebagai petunjuk hidup. Ketika zaman semakin berputar mengikuti arus
syahwat manusia, selayaknyalah sebagai orang Islam harus mulai kembali menanamkan niat, tekad dan keinginan untuk mulai menghafal Al-Quran dan mengamalkannya. “Alhamdulilah, melalui pemahaman yang kami berikan banyak santri yang berkenan tanpa adanya paksaan untuk menghafal Al-Qur’an. Meskipun menghafal itu bukan program wajib bagi santri di pondok pesantren Nurul Cholil,” imbuhnya. Bagi santri yang telah memiliki keinginan kuat menghafal, lanjut Hasani maka diwajibkan untuk menghafal Al-Qur’an sebanyak 30 jus dalam waktu tiga tahun. Dengan demikian, untuk memenuhi target tersebut, para santri diharuskan dalam setiap hari mampu mengahafal maksimal dua halaman dan minimal satu halaman. Dari sanalah, santri dituntut agar berusaha keras guna mewujudkan hafalan 30 jus tersebut. Setiap harinya, santri harus selalu mengulang (muraja’ah) setiap jus yang telah dihafal kepada pengasuh agar hafalan tersebut terus melekat dan tidak mudah hilang dari ingatan. Selain mengulang, para santri juga terus menambah hafalan untuk mencapai 30 jus. Dengan demikian, para santri dapat memperoleh
jejak santri
Keutamaan
Penghafal Alquran Seorang penghafal Al Qurán dan menjaga perilakunya, memiliki berbagai keutamaan yang telah dijanjikan Allah Swt baginya. Apa saja? Berikut keutamaan itu.
kekuatan dan kemapanan hafalan. “Santri yang menghafal itu ada yang masih Tsanawiyah (setara SMP) dan juga Aliyah (Setara SMA). Paling cepat ada yang bisa menempuh dua tahun. Sampai saat ini, sekitar enam orang sudah mampu menghafal 30 jus. Sisanya, ada yang 15 dan ada juga 10 jus. Di bawah itu juga banyak,” jelasnya. Hasani menjelaskan, setelah dinyatakan lulus dan diwisuda dari program mengafal Al-Qur’an 30 jus ada program khusus yang harus ditempuh. Program tersebut, yakni memahami isi setiap kandungan-kandungan ayat Al-Qur’an. Dalam memahami setiap ayat, santri diajari menggunakan metode pendalamam Al-Qur’an berupa tafsir Jalalain, tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Ibnu Qomi. “Kurang sempurna jika santri hanya mampu mengahfal tapi tidak memami isi dari Al-Qur’an itu. Makanya, kami beri program khusus pendalaman Al-Qur’an,” tandasnya. Dalam menghafal pun tidak boleh sembarangan. Harus tepat tajwid dan makhrojul huruf-nya. “Sehingga maknanya tidak berubah,”pungkasnya. (*)
1. Mereka Adalah Keluarga Allah Swt. Sabda Rasulullah s.a.w: “Daripada Anas ra. Ia berkata bahwa Rasulullah Sae bersabda, sesungguhnya Allah mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia. Kemudian Anas berkata lagi, siapakah mereka itu wahai Rasulullah. Baginda menjawab: “ Yaitu ahli Quran (orang yang membaca atau menghafal Al- Quran dan mengamalkan isinya).Mereka adalah keluarga Allah dan orangorang yang istimewa bagi Allah”. 2. Di Tempatkan Surga Yang Paling Tinggi Sabda rasulullah s.a.w: “ Di akhirat nanti para ahli Al Quran di perintahkan, bacalah dan naiklah ke surga. Dan bacalah Al Quran dengan tartil seperti engkau membacanya dengan tartil pada waktu di dunia. Tempat tinggal mu di surga berdasarkan ayat paling akhir yang engkau baca.” 3. Menghormati Orang Yang Menghafal Al Quran Berarti Mengagungkan Allah Swt. “Rasulullah s.a.w. bersabda, diantara perbuatan mengagungkan Allah adalah menghormati orang islam yang sudah tua, menghormati orang yang menghafal Al-Quran yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan isinya dan tidak membiarkan Al-Quran tidak diamalkan, serta menghormati kepada penguasa yang adil. 4. Hati Penghafal Al-Quran Tidak Disiksa Sabda rasulullah Saw bacalah Al Quran karena Allah tidak akan menyiksa hati orang yang hafal Al-Quran. 5. Disayangi Rasulullah Saw Sabda rasulullah s.a.w.: Rasulullah menyatukan dua orang dari orang-orang yang gugur dalam perang uhud dalam satu liang lahad. Kemudian beliau bertanya, “Dari mereka berdua siapakah paling banyak hafal Al Quran? Apabila ada orang yang dapat menunjukkan kepada salah satunya, maka nabi memasukkan mayat itu terlebih dahulu ke liang lahat. Dapat Memberikan Syafaat Kepada Keluarga 6. Sabda Rasulullah Saw bersabda, barang siapa membaca Al Quran dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam surga dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya di mana mereka semuanya telah di tetapkan untuk masuk neraka. (Diolah dari berbagai sumber)
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
31
info sehat
Daun Ceremai:
Herbal Penggerus Stroke & Asam Urat Di usianya yang masih kepala tiga Bu Dodik, sebut saja begitu, tak menyangka dirinya terserang stroke. Pejabat inspektorat Pemkot Surabaya ini dua bulan lebih bed rest. Hingga akhirnya, penyembuh itu ditemukan di halaman rumahnya. Oleh : Faisal Yasir Arifin
A
walnya, ia tak menyangka ketika di usianya yang terhitung muda, sudah terkena serangan stroke yang parah. Penyakit mematikan ini membuatnya mati separuh badan. “Saya sempat putus asa. Tetapi, beberapa minggu kemudian, saya diberi tahu saudara untuk mengkonsumsi daun ceremai. Karena ingin sembuh, ya saya coba saja,”ujar istri seorang penyidik KPK ini. Secara rutin, ia mengkonsumsi daun ceremai. Bahkan, karena
32
Suramadu APRIL - JUNI OKTOBER - DESEMBER 2014
pohon ceremai di rumahnya habis, ia membeli ke sejumlah orang. “Saya keringkan, lalu saya seduh seperti minum teh. Setiap hari saya minum tiga kali. Rasanya tidak pahit, biasa saja,”ujarnya. Bagaimana hasilnya ? Dua bulan kemudian dirinya sudah masuk kerja, meskipun masih kontrol ke dokter. Dan kini setelah dua tahun berselang, dirinya sudah bugar, bahkan sama sekali tidak terlihat seperti
pernah terkena stroke. “Alhamdulillah, sekarang sudah tidak pernah kontrol ke dokter. Bahkan, asam urat saya yang dulu tinggi, sekarang nihil,”ujarnya. Memang jamak diketahui, tanaman Ceremai memiliki banyak khasiat obat. Tanaman dengan nama latinnya Phyllanthus acidus adalah salah satu jenis buah-buahan yang berasa manis bercampur asam kecut sehingga enak bila dimakan langsung bersama dengan garam atau kecap. Buah ceremai biasanya dibuat manisan. Meski demikian, buahnya juga mengandung khasiat obat. Khasiat dan manfaat daun ceremai cukup banyak karena terdapat kandungan air, saponin, karbohidrad, flavonoida, polifenol, tanin, lemak dan serat.
Manfaat dan khasiat buah cermai sendiri mengandung tinggi serat, vitamin C dan mineral. Berdasarkan penelitian para ahli yaitu dengan memakan pucuk daun cermai mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan seperti dapat menawarkan racun akibat gigitan serangga, dipakai untuk merawat kulit, nafas sering tersengal-sengal, menyembuhkan tekanan darah tinggi, mengobati kanker, asam urat, melancarkan peredaran darah dan anti stroke. Manfaat dan khasiat daun ceremai lainnya yang terkenal bagi wanita yaitu dapat melangsingkan tubuh, dikarenakan khasiat laksatif yang terdapat pada daun cermai akan memperlancar buang air besar. Sedangkan kandungan tinggi akan zat sponin dan tanin pada daun cermai akan mampu menyerap glukosa dan kolestrol didalam dinding usus (*).
Berikut tips ramuan daun ceremai untuk beberapa kegunaan : 1. Pelangsing - Daun cermai segar 1 genggaman, cuci hingga bersih - Rebus dengan air bersih 3 gelas hingga tertinggal menjadi 2 gelas. - Dinginkan, saring dan minum 2 kali sehari pada pagi hari dan petang 2. Untuk batuk berdahak, mual, kanker dan sariawan - Daun ceremai muda 1/4 genggam, daun belimbing 1/3 genggam, bidara upas 1/2 jari, gadung cina 1/2 jari, gula enau 3 jari, - Semua bahan dicuci dan dipotong-potong seperlunya. - Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tertinggal 3/4 bagian. - Biarkan air dingin kemudian saring - Minum airnya 3 kali dalam sehari, masing-masing sebanyak 3/4 gelas.
Suramadu OKTOBER JULI - -SEPTEMBER DESEMBER 2014
33
kolom
Menjaga
Ater- Ater Moh. Rachmad Saleh Aditama, ST Kasubdiv. Promosi BPWS
Madura kental dengan beragam budaya unik. Salah satunya adalah budaya ater-ater. Tradisi ini adalah sebentuk tradisi masyarakat Madura terutama di pedalaman dan grass root yang paling banyak ditemui ketika ada hajatan, selametan dalam segala macamnya, hari raya keagamaan, tasyakuran, dan lain sebaginya.
K
egiatan yang penuh makna dan muatan kearifan lokal ini diaplikasikan dengan mengantarkan barang (terutama makanan) pada sanak keluarga atau tetangga yang ada di sekitar. Namun tidak jarang tradisi ini juga dilakukan dan tujukan pada sanak saudara yang jauh. Bagi kalangan masyarakat Madura, ater-ater merupakan tradisi turun-temurun. Hal ini dilakukan untuk menyambung dan mempererat tali silaturrahmi antar keluarga atau tetangga. Barang yang dibawa sebagai oleh-oleh bagi yang dikunjungi berupa makanan yang siap saji, seperti nasi putih berserta lauk daging sapi atau kambing, lengkap dengan kue dengan berbagai macam jenisnya. Jajanan, nasi, dan lauk pauk tersebut disimpan dalam wadah khusus, sema cam termos untuk piknik. Lalu dijinjing dibawa ke tempat saudara atau tetangga yang akan dikunjungi.
34
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
Makanan siap saji dan tidak tahan lama terse but biasa dibawa pada saudara atau tetangga dekat. Jika yang hendak dikunjungi atau diater-ater adalah keluarga yang letaknya jauh, barang bawaannya biasanya barang yang tidak mudah basi tapi unik. Hanya bisa didapat di tempat-tempat tertentu. Sebagai salah satu dari elemen budaya ma syarakat Madura, ater-ater dapat dijadikan se buah teropong atau sekeping cermin yang dapat menggambarkan identitas dan karakter masya rakat Madura. Namun tradisi ini sering luput dari perhatian para peneliti. Mungkin saja tradisi ini dianggap cukup sepele dan biasa-biasa saja. Padahal, ater -ater ini adalah salah satu kegiatan atau ritual budaya yang membuat banyak orang menyimpulkan bahwa masyarakat Madura adalah masyarakat ramah, dermawan, komunikatif, baik hati, dan
memiliki solidaritas yang tinggi pada sesama. Pada momen hari raya keagamaan seperti lebaran, aterater ini menemukan momennya yang cukup signifikan. Hampir setiap orang masya rakat Madura melakukannya. Mereka tidak seke dar pergi bertamu untuk bersalam-salaman dan bermaafmaafan. Mereka tidak lupa membawa sesuatu yang mereka makan di rumahnya. Pada momen lebaran, aterater biasanya didominasi oleh mereka yang sedang bertuna ngan. Rasanya tidak pas jika ater-ater pada sa nak saudara di hari raya, jika tidak bersamasa ma tunangan. Tidak jarang, budaya ater-ater ini dijadikan wahana bagi seseorang untuk memper kenalkan tunangannya pada tetangga atau ke luarganya yang lain. Akulturasi Budaya Tradisi yang telah turun menurun ini lahir dari relung kebudayaan masyarakat Madura yang cukup dalam. Jika bertemu dengan sesepuh Madura, lalu ditanya tentang ater-ater, kurang lebih mereka akan menjawab bahwa hal itu dilakukan agar saudara atau tetangganya dapat hidup dan merasakan nikmatnya makanan seperti yang telah dia makan. Terlebih, mereka terkadang akan menja wab agar tidak punya hutang rasa. Bagi mereka, ketika tetangga atau sanak saudara mencium aroma masakan dari dapur kita berarti kita telah memiliki “hutang” pada mereka hingga kita dapat meng hantarkan sebagian makanan tersebut pada mereka. Hal ini menarik dicermati dan dimaknai. Dengan demikian budaya ater-ater merupakan budaya yang menunjukkan rasa empati, simpati, sekaligus menarik seseorang agar terhindar dari mental indivi dualistis. la menunjukkan rasa solidaritas dan kepe dulian sosial yang cukup tinggi terhadap sesama. Filosofi-filosofi serupa akan mudah kita temukan dalam ajaran Islam, terutama dalam tradi si sufi. Ater-ater
secara tersirat sebenamya juga diajarkan Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhamad menuturkan, “Rayakanlah pesta perkawinan, umumkanlah walaupun hanya dengan seekor kambing, dan perbanyaklah kuah nya agar semua sanak famili dan tetanggamu juga dapat merasakan kebahagiaan.” Bukan tidak mungkin tradisi ater-ater di kala ngan masyarakat Madura ini merupakan budaya yang ditransmisikan dari budaya dan ajaran Islam. Pada sekitar abad ke-15, Islam masuk ke Madura (Rifa’i, 2007). Masuknya agama Islam di Madura banyak membuat perubahan budaya keberaga maan yang bersifat sinkretis. Hal ini bisa dilihat masih banyaknya masyarakat Madura yang masih suka membakar kemenyan pada malam Jumat. Ini terjadi tidak hanya di pedesaan, tapi juga di pede saan. Sudah mafhum, kebiasaan yang demikian merupakan warisan agama Budha dan Hindu. Dinamisasi pola keberagamaan juga memengaruhi banyak hal dari sisi kehidupan orang Madura. Seperti, nama yang diberikan kepada anaknya. Tradisi aterater bisa jadi masuk melalui transmisi ajaran dan nilai-nilai Islam sebagaimana nama-nama tersebut.
Pada saat ini, tradisi ater-ater masih saja berlangsung, meskipun gaungnya tak sedahsyat dahulu. Siapa pun bertanggungjawab menjaga kelestariannya untuk membendung arus globalisasi yang menggiring pada paradigma mental liberalisme dan individualisme. Merebaknya alat komunikasi seperti handphone di seluruh pelosok desa Madura membuat sebagian masyarakat merasa tidak perlu melakukan ater-ater kalau hanya hendak berkomunikasi dengan tetangga atau sanak saudara. Mereka cukup SMS. Konservasi tradisi aterater ini dapat pula berarti meminimalisasi dampak buruk dari dinamika proses modernisasi yang semakin tidak peka terha dap nilai-nilai kemanusiaan. Sebab, tradisi ater-ater merupakan simbol solidaritas, kepekaan, kepe dulian, dan kesetiakawanan. (diolah dari berbagai sumber)
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
35
ritme
BPWS Fasilitasi Pembentukan
Asosiasi Pariwisata Madura Setelah menyelenggarakan pelatihan pariwisata di 4 kabupaten di Madura secara bergantian selama 4 bulan, pada hari Jum’at kemarin (7/11/2014) BPWS kembali menfasilitasi pembentukan organisasi pariwisata Madura.
36
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
FOTO-FOTO: ABU THOLIB
Kegiatan yang berlangsung sehari ini cukup mengundang antusias peserta. Karena, kegiatan ini sangat ditunggutunggu oleh peserta pelatihan dan pelaku industri wisata. Karena selama ini mereka memang merindukan sebuah wadah yang dapat menghimpun dan menyatukan para pelaku wisata di Madura.
K
egiatan yang dikemas dalam bentuk kegiatan Diskusi dan Pembentukan Organisasi Pariwisata Madura tersebut menghadirkan 3 pembicara mumpuni yang sengaja dihadirkan untuk membuka wawasan peserta, yaitu: Drs. Djuwardi, MM, (Kadis Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sampang), Primatar Kuswiradyo, ST. MT, (Dosen Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya), Sukaryo, SH., M.Si (Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumenep).
Dalam laporannya, Abu Tholib selaku Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari program pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan pariwisata Madura yang dilaksanakan BPWS. “Sebelum dibentuk organisasi pariwisata, peserta telah diberikan pengetahuan tentang kepariwisataan dan dilatih oleh para pemateri untuk menjadi pelaku wisata” tutur pemuda Sumenep ini. Dikatakan juga bahwa panitia sengaja menyelenggarakan diskusi ini sebagai upaya membuka wawasan para peserta terkait pentingnya organisasi dalam mendorong perkembangan pariwisata di Madura. Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Camplong ini, dibuka secara resmi oleh Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan dan Komunitas Masyarakat BPWS, Tadjus Subki. Dimana dalam sambutannya dikatakan bahwa
kegiatan diskusi dan pembentukan organisasi pariwisata Madura ini menjadi momen yang sangat penting terutama bagi peserta yang sudah dilatih, termasuk juga menjadi wadah untuk mengawal kemajuan pariwisata. BPWS hanya bertindak sebagai fasilitator untuk mendorong terciptanya SDM yang berkualitas. “Kami berharap setelah dibentuk organisasi pariwisata Madura ini, para pelaku industri pariwisata di Madura semakin menyatu dan aktif dalam mewujudkan Madura sebagai destinasi pariwisata dan berupaya mendatangkan wisatawan datang ke Madura lebih banyak lagi” sambutnya dengan penuh harapan. Di akhir kegiatan, dibentuklah organisasi pariwisata yang diberi nama Asosiasi Pariwisata Madura (ASPRIM). Yang kemudian terpilih dengan suara terbanyak saudara Moh.Mukti sebagai ketua selama kepengurusan 3 tahun ke depan. “Saya mengucapkan terima kasih, karena teman-teman telah memberikan kepercayaan kepada saya dalam menahkodai organisasi ini” ujar pemilik Mandala tours & travel ini. Kemudian lebih lanjut, dia mengajak para anggotanya untuk bekerja keras dan mendukung program-program yang akan dilaksanakan 3 tahun ke depan sehingga organisasi ini bermanfaat bagi pariwisata Madura.(abu/pip)
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
37
ritme
Asah SDM Madura
BPWS Gandeng Disnaker Jatim
SDM. Dengan menggandeng BLK ini, tentu menjadi langkah positif yang diharapkan bisa menjadi solusi bagi SDM Madura,”ujarnya. Kepala Disnakertransduk Jatim Dr Edi Purwinarto Msi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada BPWS yang sudah ketiga kalinya memperpanjang kerjasama dengan Disnakertransduk Jatim untuk meningkatkan kualitas SDM di kawasan Madura. Pemerintah dan BPWS melalui pembangunan jembatan suramadu berharap Madura dapat berkembang pesat dan terjadi peningkatan kesejahteraannya sesuai keinginan masyarakatnya dengan berbasis pada potensi SDM dan SDA yang ada. Untuk itu upaya peningkatan ketrampilan sangat dibutuhkan untuk bisa mengisi peluang kerja yang tersedia.
FOTO: FAISAL
“Kami bersinergi untuk meningkatkan perekonomian melalui pelatihan SDM berbasis kompetensi. Tujuannya agar angka pengangguran semakin bisa ditekan dan perekonomian bergerak dinamis dengan terserapnya angkatan kerja usia produktif,”ujarnya.
Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (Bapel-BPWS) kembali menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Dinas tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Propinsi Jatim. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan di sela apel pagi di halaman kantor Disnakertransduk Jatim, Senin 29 September 2014. Kerjasama tersebut dilakukan untuk peningkatan kualitas dan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Madura sebagai bagian dari upaya perluasan lapangan kerja dan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang menjadi bagian dari RPJMD Jawa Timur 2014-2019 dan domain tugas BPWS di Madura. “Ini (MoU-Red) dilakukan dalam upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan kerja melalui pelaksanaan program
38
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
pelatihan pada UPT Pelatihan Kerja (BLK) untuk peningkatan SDM Madura,”ujar Kepala Bapel BPWS Ir Mohamad Irian M Eng Sc. Irian menambahkan, pentingnya peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan sebagai salah satu fungsi dan tugas utama BPWS, dimana sebagian besar angkatan kerja di kawasan Madura berpendidikan SD ke bawah. “Pelatihan menjadi salah satu upaya yang efektif untuk meningkatkan kualitas dan mutu
Untuk diketahui, selama 2011 hingga 2014, BPWS setidaknya telah melatih 3100 an SDM Madura usia produktif dari berbagai latar belakang. Diantaranya, pelajar SMK, santri, angkatan kerja produktif, ibu rumah tangga, guru, ustadz dan ustadzah, mahasiswa dan lain sebagainya. Mereka dilatih dalam berbagai bidang, yakni teknologi informasi, komputer, kriya logam, kerajinan, olahan ikan dan bahan baku dari laut, teknologi asap cair, teknologi HP, olahan berbahan mangrove, paving block, digital printing, pelatihan kerajinan berbasis serat fiber, resin dan silicon, otomotif dengan sertifikasi standar internasional (Astra International) dan lain sebagainya. Sebagian besar dari peserta yang dilatih tersebut telah diserap di lapangan kerja, sebagian lagi membuka usaha mandiri. “Ini merupakan satu langkah nyata BPWS untuk membangun Madura. Baik dari sisi SDM maupun infrastrukturnya,” ujar Mohamad Irian memungkasi. (coy)
ritme
Bupati Pamekasan bersama Waka BPWS dalam peresmian SPAM di Desa Bukek Kec. Tlanakan Kab. Pamekasan
Sinergi BPWS-Pemkab di Madura Kala Kemarau Tak Lagi Kerontang
D
i tengah kerontang musim kemarau oktober lalu, senyum cerah anak-anak saat peresmian SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) itu melegakan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii. “Tak ada lagi kekeringan di sini. Ketika rakyat saya senang, saya pasti turut senang. Pun sebaliknya jika mereka kesusahan,”ujarnya pada rakyatnya dengan sumringah. Ya, kerjasama BPWS membuat SPAM di dua desa itu mengakhiri paceklik air yang sudah berpuluhpuluh tahun lamanya ketika musim kemarau tiba. “Terimakasih yang sebesarbesarnya atas kerjasama Pemkab Pamekasan dan komitmen seriusnya mengatasi masalah rakyat. SPAM ini debitnya mencapai 20 liter per detik. Yang di Desa Kowel malah lebih besar lagi. Di dua tempat yang kita bangun ini, bisa mengatasi krisis air bersih untuk 3200 KK,”ujar Wakil Kepala BPWS, Herman Hidayat saat peresmian.
Khaerunnisa, salah satu warga sekitar mengatakan, jika musim kemarau, warga di daerah ini kesulitan air. Jangankan untuk mandi, untuk memasak saja sulit.
dan Dungkek,” ujar Kepala Divisi Pengendalian dan Pembangunan BPWS, Ir Muhammad Anwar MM. Proyek ini juga merupakan bagian dari dukungan BPWS kepada Pemkab Sumenep untuk menjadikan Giliyang sebagai destinasi wisata internasional, khususnya pada segmen health tourism. (coy) FOTO-FOTO: FAISAL
Berpuluh-puluh tahun, 3200 KK (Kepala keluarga) di Desa Bukek dan Desa Kowel di Pamekasan dan sekitarnya, kemarau menjadi masa menyedihkan. Gersang nan kerontang. Sinergi BPWS-Pemkab di Madura, mengembalikan senyum mereka.
“Terimakasih Bapak Bupati, terimakasih BPWS,” ujarnya polos. Selain membangun sumur bor untuk mengatasi kekeringan di Sampang dan Sumenep. Untuk di sampang masih dalam proses pengerjaan. Sedangkan untuk sumur bor di Sumenep, saat ini bahkan sudah berhasil mengeluarkan air dengan debit sekitar 20 liter/detik. Lebih jauh, pembangunan sumur bor di Desa Candi, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep ini direncanakan untuk mengalirkan air ke Giliyang guna mengatasi krisis air untuk 8000 jiwa di Giliyang. “Rencananya. Nanti pipanya akan kita lewatkan di bawah laut, tepatnya di selat antara Giliyang
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
39
ritme
BPWS Adakan Konsultasi Publik
Pembangunan Jalan & Jembatan Srepang Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS)terus memantapkan rencana pembangunan jalan dan jembatan Sreseh – Pangarengan (Srepang) untuk kepentingan masyarakat.
U
ntuk kepentingan tersebut, BPWS mengadakan konsultasi publik dengan masyarakat terdampak atau pemilik lahan yang lahannya terkena proyek pembangunan jalan dan jembatan Srepang Kabupaten Sampang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan amdal pembangunan jalan dan jembatan Srepang pada Selasa 14 Oktober 2014 Di Kec. Sreseh dan Kec. Pangarengan. Hadir dalam acara itu diantaranya adalah Camat Sreseh, BAPPEDA Kab. Sampang, BLH- Kab.Sampang, Camat Pangarengan, Polsek Sreseh dan Polsek pangarengan, Koramil Sreseh dan Koramil Pangarengan, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan LSM.
FOTO: THOLAL
“Ini untuk menciptakan kesepahaman dan memberi pengertian tentang pentingnya
40
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
pembangunan ini bagi perekonomian masyarakat. Sehingga, tidak menimbulkan gejolak social. Ini juga bagian dari upaya BPWS untuk emnghormati kultur Madura sebelum membangun,” ujar Deputi Perencanaan BPWS Ir Wartantio Pribadi M Eng SC. Untuk itu, BPWS perlu dan harus mengadakan konsultasi publik dalam penyusunan AMDAL pembangunan jalan dan jembatan Srepang ini untuk menjaring saran dan masukan dari masyarakat dan tokoh adat dalam proses penyusunan AMDAL. Selain itu untuk memastikan dan menjamin adanya transparansi dalam keseluruhan proses AMDAL. “Juga untuk menciptakan suasana kemitraan yang setara antara semua pihak yang berkepentingan dengan menghormati hak-hak semua pihak untuk memperoleh
informasi. Diharapkan adanya anggota masyarakat yang ikut jadi anggota AMDAL,dapat mengumpulkan data dan informasi untuk demografi sosial ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan dan kesehatan masyarakat agar diperoleh data yang realibitasnya tinggi,” lanjutnya. Untuk diketahui, jembatan Srepang ini menjadi sangat penting karena saat ini Sreseh dan pangarengan terpisahkan sungai. Sehingga arus keluar masuknya barang dan jasa terhambat, Jalan akses ke kab. Sampang menjadi sangat jauh karena harus memutar melalui Blega (Kab. Bangkalan). Belum lagi masyarakat Kec. Sreseh dan Kec. Pangarengan untuk menjual hasil hasil pertaian dan perikanan harus memuter jika ingin menjuual hasil buminya. Wakil Bupati Sampang, Fadhilah Boediono mengatakan, jika jembatan dan jalan Srepang ini sudah beroperasi, maka pihaknya yakin perekonomian warga akan terangkat. Ärus barang dan jasa lancer dan lebih efektif. Shingga, perekonomian warga bisa terangkat,”ujarnya. (tho/fiq)
FOTO: ALI MUSTOFA
ritme
Kajari Sumenep menandatangani MoU bersama Kepala BPWS.
Wujudkan Clean Government BPWS Gandeng Kejari Perak & Sumenep Untuk mewujudkan good and clean goverment, Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak dalam bentuk penandatanganan kerjasama atau memorandum of understanding (MoU) pada du bulan lalu.
“
Ini merupakan penandatanganan kerjasama bidang hukum perdata dan tata usaha negara dalam upaya pelaksanaan good and clean goverment,” kata Kepala BPWS, Muhamad Irian usai acara.
Tatang mengakui masalah pembebasan lahan merupakan salah satunya. Seperti diketahui, dalam hal pembebasan lahan, pihak warga pemilik lahan dan yang berusaha membebaskan kerap terjadi sengketa.
Kepala Kejari Tanjung Perak, Tatang Agus Volleyanto menambahkan, lewat kerjasama ini pihaknya bertugas untuk memberi pertimbangan hukum. Pertimbangan itu diberikan sebelum terjadinya sengketa formal. “Dan jika terjadi sengketa, kami juga berwenang mewakili sebagai pengacara negara,” ungkap Tatang.
Ditegaskan Tatang, dalam MoU ini hanya sebatas terkait perkara perdata dan tata usaha negara. Misalnya terkait pelepasan lahan untuk pengembangan Suramadu atau sebagainya, jika BPWS terbelit masalah perdata atau tata usaha negera, maka Kejari Tanjung Perak bisa menjadi jaksa pengacara negara untuk mendampingi BPWS.
Tatang mengatakan, kerjasama seperti ini juga dilakukan dengan instansi lainnya. “Bukan hanya BPWS, beberapa instansi lain juga sudah ada MoU serupa dengan Kejari Tanjung Perak. Seperti BPJS dan sebagainya,” jawab Tatang.
Namun, ditegaskan pula bahwa yang bisa ditangani Kejari Perak hanya sebatas persoalan di kawasan sisi Surabaya. Kalau terjadi masalah di sisi Madura, jelas sudah di luar kewenangannya. Tapi persoalan itu sebatas perdata dan tata usaha negera. Dan jika persoalannya Pidana,
Terkait kerawanan perkara yang ada di kawasan Suramadu,
maka kejaksaan tidak bisa lagi mendampingi BPWS. Sementara itu, langkah yang sama dilakukan BPWS dengan Kejari Sumenep. MoU ini menyangkut masalah kerjasama bidang hukum perdata dan tata usaha Negara. Kesepakatan kerjasama tersebut ditandai dengan ditandatangani MoU Kepala BPWS dengan Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep, Roch Adhi Wibowo, SH, MH pada 23 Oktober 2014 di Hotel C1 Sumenep. Kerjasama tersebut terjadi terkait dengan masalah - masalah perdata, maka sesuai dengan tupoksi dan peraturan perundang – undang yang berlaku Kejari Sumenep bisa menjadi Jaksa Pengacara Negara untuk mendampingi BPWS. Pada kesempatan tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep mengapresiasi kerjasama yang dibuat BPWS dalam mengawal tugas yang diemban BPWS memberikan stimulasi dan pengembangan wilayah Madura khususnya di wilayah Sumenep. “Semoga ini menjadi langkah positif untuk menuju good and clean government, “ujarnya. (coy/pip/ep)
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
41
mata lensa
Eksotisme
Gili Labak Foto: Angger D. Wiranata
42
Suramadu OKTOBER JULI - SEPTEMBER - DESEMBER 2014
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
43
opini
Madura Wisata Hoax
Faisal “Kangcoy” Yasir Humas BPWS
S
aya pun tergelitik menyimak perdebatan antara yang pro dan kontra. Dan sampai batere handphone saya habis, perdebatan itu pun tak kunjung menemui titik temu, justru saling berjingkat bertentangan. Hewan se kebun binatang pun ikut-ikutan disebut, waduh gawat. Namun, sebutan wisata hoax itu mengusik saya untuk menelisik. Benarkah? Bagi saya yang di berada di BPWS dimana institusi ini turut serta membangun destinasi wisata Madura, itu pendapat salah. Oooh, maaf sebagian besar salah. Berarti, ada sebagian kecil yang benar dong? Tepat. Untuk menohok tudingan wisata hoax itu, kita bahas yang ‘sebagian besar salah’ dulu. Pertama, Madura selama ini masih menancap stigma yang dipahami orang luar salah. Sehingga, membuat orang luar enggan ke Madura. Meski sebenarnya, secara kultur, Madura menarik dan ramah. Yaaah, istilah kerennya fine-fine saja. Jadi, masyarakatnya bisa disiapkan jadi sadar wisata. Saya katakan bisa, berarti bermakna ada proses menuju ‘bisa’ yang itu harus disiapkan bersama. Bingung? Seruput kopinya dulu deh. Kedua, stigma tersebut jelas berdampak pada tingkat kunjungan wisata Madura. Kecuali karapan sapi, destinasi wisata Madura yang lain susah bergaung. Dan perlahan kini disusul health tourism di pulau oksigen, Giliyang. Ketiga, potensi wisata Madura non ziarah sebenarnya sangat banyak yang layak dikunjungi.
44
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
Saat perjalanan menuju Pulau Giliyang November silam, saya begitu tergelitik ketika membaca sebuah timeline di media sosial (medsos) yang menyebutkan Madura Wisata Hoax. Sebuah istilah mayar bersumber dari film yang menggambarkan makna kepalsuan. Apa yang bisa dijual di Madura selain wisata kuburan? Potensinya mana? Masyarakatnya tidak siap, enggak ramah, infrastrukturnya amburadul, mau jualan apa? Wisata hoax. Tulis teman medsos saya yang justru asli Pasongsongan Madura. Saya bicara jujur saja, yang layak itu bermakna bukan yang tidak layak kemudian dipaksa dan dipamerkan untuk seolah-olah dilayak-layakkan, serius bukan!!! Contoh, Jembatan Suramadu. Jelas jika pembangunan lancar dan didukung semua pihak -ya rakyatnya, ya pemerintahnya, ya PKL nya, ya LSM nya, ya BPWS, ya wartawannya, ya lain-lainnyamau menegasikan ego pribadi dan sektoral untuk kepentingan yang lebih luas, jelas titian raksasa itu potensi wisata besar. Viewnya menarik, jejak sejarahnya layak jual. Apalagi? Pantai Lombang. Jelas saya bisa katakan ini pantai yang istimewa, atau istilah gaulnya mbois habisss. Bagaimana tidak? Pasir putih yang lembut halus dan tidak lengket di kulit dengan ribuan cemara udang di pantai, ya satu-satunya hanya di Pantai Lombang ini. Pasir putihnya, jauuuuuuh lebih bagus dari Pantai Kuta Bali yang kesohor itu. Belum lagi sunset dan sunrise nya, super duper keren. Pulau Giliyang? Aaah ini sudah jelas potensinya dan sudah sering dibahas. Apalagi sekarang lagi ‘dikeroyok’ BPWS,Pemkab Sumenep dan Pemerintah pusat untuk menjadi destinasi wisata skala internasional. Kita bahas yang lain saja, Pulau Gili Labak. Wah, kalau bicara pulau ini memang membuat ngiler. Pasir putih, sunrise dan sunset, laut bening dengan terumbu karang nan elok yang ditingkahi ikan warna-warni, adalah lukisan keindahan Madura. Ya asli Madura. Layak disebut Maladewanya Madura.
Apalagi? Masih banyak untuk dituliskan, tapi persoalannya halamannya kurang. Hehehe. Baiklah, kini kita bicarakan yang “sebagian kecil benar” dari tuduhan itu. Yakni infrastruktur. Memang, infrastruktur menuju destinasi wisata ini memang belum bagus. Dan itu tentu (harus) menjadi perhatian serius dari seluruh stakeholder Madura. Kemudian, secara nilai kultural memang belum semua masyarakat siap menjadi kelompok sadar wisata. Bahkan, banyak yang menganggap wisata itu haram dan banyak mudharatnya. Jangan dicerca, kita hormati itu sebagai pendapat yang agung. Yang perlu kita pahami, Madura ini memiliki karakter relijius yang kuat. Tentu, pengembangan wisata harus diselaraskan dengan nilai ini. Bukan karena saya takut didemo atau dicaci maki loh,tetapi ini memang keharusan. Misalnya jangan umbar bikini seenak udele dewe seperti di Pantai Pataya atau sejenisnya. Atau hotel jualan miras dan menerima non muhrim, bisa bahaya!!!! Masyarakat harus disadarkan untuk ramah terhadap wisatawan, tidak ngompas alias maen getok harga selangit, kreatif dengan karya dan lain sebagainya. Ingat, Jogjakarta pada 1980 an tidak sebaik sekarang infrastrukturnya, namun kotanya menjadi destinasi wisatawan manca. Apa yang dijual? KERAMAHTAMAHAN. Pun kulturnya juga tetap terjaga. Insyaallah, potensi Wisata Madura (bukan) Hoax. (*)
ekstra
Super Mom Sedangkan di rumah, saya berperan sebagai ibu, teman dan pembimbing bagi putri saya,” ujar pegawai di Sekretariat BPWS ini. Menurutnya, di sela pekerjaan pun dirinya tidak melupakan keluarganya. Komunikasi dengan Alya yang telah menginjak usia 1,5 tahun pun sering diluangkan. “Say hallo melalui telepon merupakan belaian verbal yang secara psikologis dapat memberikan pesan yang mendalam bagi seorang anak, bahwa orang tuanya memberikan ruang di hatinya dan kehangatan bagi sang anak. Ini penting selain komunikasi fisikal,” ujar jebolan sarjana ilmu komunikasi ini. Di tengah kesibukannya, Icha demikian ia akrab disapa, memang tak pernah melupakan perannya sebagai ibu. Tak pelak, oleh koleganya ia sering mendapat sebutan super mom alias mama super. Istimewa!! (coy)
M
eniti jenjang karir bagi wanita, bukan berarti harus melupakan tanggung jawabnya pada keluarga. Keduanya bisa dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Demikian pula yang dijalani Aprisa Rahmawati. Ibu satu putri bernama Alya ini dikenal memiliki dedikasi tinggi dalam pekerjaannya sekaligus berperan sebagai ibu yang hangat bagi putrinya. “Di kantor, saya memposisikan sebagai pegawai dengan komitmen terhadap domain tugas saya.
Sindrom MU H
obi kadang ditularkan dengan cara tidak sengaja. Demikian juga bagi Sekti Marga Rahayu. Seumur-umur dirinya tidak mengerti bola, namun akhir-akhir ini dirinya terkena syndrome Manchester United (MU). Dari semula penghobi traveling, dara ayu yang menjadi staf di Deputi Pengendalian BPWS ini menjadi gibol alias gila bola, khususnya yang berbau MU. Kok Bisa? Usut punya usut, ternyata syndrome ini tertular dari sang calon pendamping hidupnya yang dikenal sebagai
dedengkot pendukung MU di kota Surabaya, Ariesto. “Mungkin karena habit, akhirnya lama-kelamaan jadi ikut hobi. Untungnya ini hobi positif,”ujar dara kelahiran 7 Mei 1989 ini. Dampaknya, kini ia ketularan berburu merchandise yang berbau MU. Mulai kaos, pin, slayer dan sejumlah pernik lainnya. “Semoga tak pindah ke lain hati,” pungkasnya dengan pesan bermakna ganda. (coy)
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
45
UMKM Roti Madu bakery
Menangkap Peluang Perubahan Zaman
Proses pembuatan roti
Zaman telah berubah. Jika dahulu sarapan itu selalu nasi, kini roti pun menjadi lebih menarik karena simpel. Mulyadi, owner Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Madu Bakery menangkap geliat peluang usaha dari perubahan zaman ini. Oleh : Adita Puteri Pertiwi
P
otensi industri roti di kawasan Bangkalan membuka harapan dan peluang besar di tengahtengah begitu pesatnya pertumbuhan ekonomi serta pembangunan paska adanya jembatan Suramadu. Jaman dahulu identik bahwa sarapan pagi itu harus nasi. Jaman terus berubah. Tingkat kesibukan masyarakat meningkat. Masyarakat mulai berfikir untuk melakukan sarapan yang praktis, tanpa mengenyampingkan nilai gizi dari makanan yang dimakan. Alternatifnya adalah roti.
FOTO-FOTO: DONNY
Dibanding jenis makanan lain, roti sangat praktis untuk didapatkan dan dikonsumsi. Proses konsumsinya jika kita bandingkan dengan mie instant, proses jauh lebih singkat dan relative protable. Dan proses mengkonsumsinya pun agak sulit ketika kita sedang berada di kendaraan atau diperjalanan.
46
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
Jelas ini adalah sebuah peluang besar untuk sektor usaha ini. Roti dan cake saat ini menjadi pilihan yang paling tepat bagi konsumen. Kodisi semacam ini mendatangkan kesempatan yang sangat besar bagi pelaku usaha dibidang roti dan Bakery. Sehingga, begitu besarnya peluang yang disuguhkan, membuat Mulyadi (32) memiliki tekad membangun sebuah home industri roti Madu Bakery. “Saya hanya bermodal pengalaman menjadi pekerja roti di Surabaya selama tiga tahun. Setelah itu, saya memberanikan diri untuk membangun sendiri di Bangkalan,” ujar bapak dua anak ini. Usaha bakery yang dirintis pada 2011 ini lambat laut berkembang pesat hingga saat ini. Bermodalkan Rp. 50 juta, kini sudah dapat mengasilkan pendapatan yang cukup besar. Dalam kurun waktu satu bulan, omzet yang didapatkan dari usahanya mencapai Rp. 60 juta. Tentunya, hasil tersebut menjadi madu dari proses perjuangan membangun usaha yang tak mudah di lakukan oleh pria murah senyum itu. Apalagi, pada moment-moment tertentu semacam Maulid Nabi serta musim pernikahan. Pesanan yang datang membuatnya kewala-
han. Kadangkala dengan terpaksa harus menolak permintaan konsumen yang begitu tinggi. “Tempatnya masih sangat sederhana sekali Mas, kadang saya harus menolak permintaan konsumen karena tidak sanggup memenuhi permintaan yang cukup tinggi. Apalagi, musim maulid nabi dan pernikahan,” ujarnya tersenyum. Dengan berbagai macam rasa serta varian model roti yang ditawarkan membuat usahanya semakin dikenal oleh masyarakat Bangkalan, roti karyanya diminati oleh konsumen dari Surabaya serta di beberapa wilayah Jawa Timur bahkan pernah sampai di Kalimantan. Setidaknya ada 50 macam roti dengan rasa yang berbeda itulah yang menjadi daya tarik roti yang di produksi, tentunya harga yang di patok sangatlah bersahabat. Bagi masyarakt Bangkalan sendiri lebih berminat tehadap tiga macam roti diantaranya, Keju telor seharga Rp. 1700, dan Cream Keju dengan harga 1.900, serta Rol tar seharga Rp.15.000. “Harganya bersahabat kok Mas, jadi sangat terjangkau sekali dan rasanya begitu menggoda,” tuturnya.
beralamat di Jl KH. Moh. Kholil ini bisa mencapai 800 hingga 2000 roti. Pesanan tersebut dikerjakan dengan dua mesin oven dan empat karyawan. Bagitu tingginya pesanan, membuat Mulyadi mulai melirik lahan untuk membangun sebuah pabrik yang lebih memadai. Terutama bisa memuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Sebab, mengingat begitu sulitnya pekerjaan yang tersedia di wilayah setempat. “Ya semoga bisa lebih besar lagi untuk membantu membuka lapangan pekerjaan,” paparnya. Menurutnya, teknologi permesinan sekarang ini sangat berperan besar dalam menghasilkan produk yang berklualitas. Dengan menggunakan mesinmesin berkualitas dan memenuhi standard produksi memberikan banyak keuntungan Bahan bakar yang irit, efisiensi waktu dan biaya, keamanan dalam pengoperasian, efektifitas pekerjaan, standard ukuran produk yang seragam hanya bisa didapatkan jika menggunakan mesin-mesin yang sesuai dengan standard produksi roti dan kue. (*)
Dalam sehari pesanan yang harus dilayani oleh usaha yang
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
47
cerpen
Cedar untuk Oleh: Kangcoy
Shira
Lapangan Hijau Katibah, Gaza City Ramadhan 2014….. Sore belum lama beranjak, namun sirine meraung tatkala malaikat maut berkelebat bersama gelegar bom yang menghantam pemukiman di ujung jalan. Aku masih belum beranjak dari puing-puing terserak bekas rumahku. Lari. Ya…. lari dan menarilah kami bersama kematian yang tak pernah kami takuti. Hujan asam dari bom fosfor yang meriung di langit, menciptakan lukisan indah nan mematikan. Kulit meleleh dari bocah-bocah kerabat kami. Meremukkan tulang hingga ke sumsum. Lagi, pembantaian kembali terulang. Operation protective edge hanyalah propaganda palsu mereka untuk membuai dunia atas kebiadaban. Senandung iblis di balik debu padang pasir, yang siap melenyapkan tanah perjanjian. “Bawa adikmu Yaziid. Bawa!!! Berlindunglah,” teriak umiku panik.
48
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
Aah…kemana lagi harus berlindung,” gumamku. Namun, tetap aku sambar Maela, adik perempuanku. Usianya masih 7 tahun dan tak mengerti tentang konflik berakar ribuan tahun ini. Lalu…. Blaaar!!!!!!
Sekali lagi, dentuman keras merobek malam itu. Hanya 50 meter dari tempatku berlindung. Lebih tepatnya, puing tempat kami bersembunyi. Umiku tak pernah berhenti membaca Al qur’an, karena itulah yang mampu menenangkan di saat dunia hanya diam. Sementara, jiwaku bergelegak melawan. “Umi, izinkan aku mencari syahid. Aku sudah 18 tahun, aku harus angkat senjata,” pintaku menyela dalam darasnya. ###### Perang menggila berkecamuk di hari ke empat. Kami terus berhitung, saudara-saudara kami bergiliran syahid. Sebuah kematian yang indah dan tak perlu disesali. Kami bangsa yang terbiasa dengan kepedihan.
cerpen Namun, menyerah bukanlah pilihan. Tiga hari lalu, aku telah bergabung dalam Brigade Al Qosssam. Di jalur bawah tanah, pejuang kami terus begerak. Bersiap melawan barisan iblis yang merunyak dalam serbuan darat. “Yazid, tugasmu sekarang mencari logistik,” perintah komandan Al Qossam dari balik bala clavanya. Entahlah namanya siapa. Setiap pejuang Al Qossam memang selalu berlindung di balik bala clava. Selain menghindari riya’ dalam berjuang, juga demi keamanan tatkala salah satu dari kami disandera, kami tak memiliki keterangan berarti untuk diinterogasi. Akupun menembus jalur tikus dengan ratusancabang di bawah tanah Gaza menuju perbatasan Rafah, Mesir. Jalur yang sudah aku hafal sejak Abiku syahid tiga tahun silam. Sekira 400 meter dari satu-satunya perbatasan yang dibuka itu, aku menyembul ke permukaan. Tepat di bawah pohon cedar, pintu jalur bawah tanah itu tersamar sempurna di balik semak. Sekira empat jam aku mencari perbekalan logistik. Dengan terburu-buru,aku belanja seperlunya. Segera aku kembali ke perbatasan. Di siang terik, jalanku terjingkat rapat. Namun, tibatiba mataku terantuk pada sosok perempuan. Entahlah, jiwa mudaku menggelegak. Dan itu manusiawi. “Dari wajahnya, dia seorang Yahudi,” batinku bergumam. Namun, entahlah kebencianku pada zionis seolah luntur dengan tatapan teduhnya. Tia-tiba ia menyapaku…
“hai …,” ucapnya.
Besok….ya besok.
Akupun tergagap.
########
‘mmm…ya..eh..mm,” aku tercekat. Kukumpulkan keberanianku. “Ah…siapa namamu? ‘Shira… ‘Aku Yazid Al Buzm….. ‘Senang mengenalmu… Lalu ia pergi dengan menyisakan senyumnya untukku. Ah sudahlah, akupun berlari ke Gaza. Namun, bayangnya terus saja menghantui. Mengajakku melupakan pedihnya perang. ###### Hari ke-14 pembantaian masih berlangsung. Hari itu, 558 jiwa telah mendahului syahid. Dan hari itu, untuk kelima kalinya aku bertemu Shira. Ia benar-benar membuatku menemukan hidup di tengah kematian. Dan besok pagi, ya pagi pagi sekali, aku ditunggu Shira di perbatasan Rafah. “Aaah, makhluk Yahudi satu ini begitu lembut dan manusiawi. Kenapa engkau hadirkan dia untukku ya Tuhan,” rintihku menahan rindu yang membabat. Hanya Maela yang tahu tentang hubunganku dengan Shira. Umiku? Tak mungkin aku kabarkan sebab ia tak mungkin percaya ada malaikat terlahir dari bangsa zionis. “Cinta tak pernah menolak berdamai dengan keadaan, permusuhan bahkan kematian,” tulisku pada sebuah kertas.
Usai subuh di perbatasan Rafah. Kaki kecil Maela gontai menuju pintu perbatasan. Di seberang, Shira menyebar pandangannya penuh harap. Tak menyadari langkah Maela yang kian mendekat. “Kak Shira? Desahnya ke sejumlah orang. Medengar ada yang memanggilnya, Shira menoleh. “Siapa kamu adek?” “Aku Maela, kak. Adik Yazid”. “Aaaah….” Desahnya gembira. “Mana kakakmu? “Syahid, semalam,’ Shira tercekat. Di ujung pelupuknya, air mata perlahan membuncah tak terbendung, mengairi selasar pipinya yang bening. “Hanya seikat cedar dan tulisan ini kak yang tersisa,” imbuh Maela dengan tegar, hampir tanpa ekspresi. Terbiasa dengan kekejaman perang dan pembunuhan di Gaza. “Cinta tak pernah menolak berdamai dengan keadaan, permusuhan bahkan kematian” Shira membaca tulisan di kertas lusuh itu. Dari Yazid. Diantara semak dan zaitun yang tak terurus itu, Maela berjalan letih. Pulang dalam riung mesiu. Mungkin kelak, ia pun harus berjuang, mencari kematian, bukan cinta. (*)
Diantara serbuan yang kian mendekat, aku membunuh malam yang teramat panjang, menanti perjumpaan pagi di batas Rafah.
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
49
waka-waka
Diasuh Oleh Faisal Kangcoy
Buat Jaga-jaga Bos!
Anggota DPR Baru Suatu harí dí salah satu ruangan dí gedung MPR/ DPR. Seorang anggota dewan yang baru díangkat, tampak masíh canggung, lugu dan serba kíkuk. Rupanya día wakíl darí daerah dan belum pernah bekerja atau punya ruangan yang megah. Beberapa saat kemudían, ada yang mengetuk píntu ruangannya. Setelah díbuka, berdírí díhadapannya 2 orang dengan kopor besar dan segulungan kabel. “Wah..., íní pastí wartawan TV yg mau mewawancaraí aku...”, píkírnya dalam hatí. Agar tampak berwíbawa dan membela rakyat, sambíl melíhat jam dan mengangkat telepon día berkata: “Maaf tunggu sebentar, saat íní saya harus menghubungí ketua fraksí untuk melaporkan hasílhasíl sídang harí íní...” Kemudían selama beberapa puluh menít día menelpon dan terlíbat pembícaraan tíngkat tínggí, sambíl sekalí-sekalí menyebut-nyebut ‘demí rakyat’ atau ‘kepentíngan rakyat’ keras-keras. Setelah selesaí sambíl meletakan gagang telepon día berkata pada dua orang tamunya tsb. “Nah, sekarang wawancara bísa kíta mulaí...” Kedua orang ítu tampak bíngung dan berpandangan satu sama laín. Akhírnya salah satunya berkata: “Maaf pak..., kamí datang kesíní mau memasang saluran telepon bapak...”
Boss:”paíjo... síní kamu! kamu ítu ya... jadí orang bodoh síh boleh, tapí jangan bodoh bodoh amat, tau! kalo saya suruh kamu belí pízza 3 kotak, masa’ 3 kalí bolak balík ke toko pízza. Belínya satu kotak satu kotak, ya?!” Paíjo:”íya boss, laín kalí tídak akan saya ulangí!” Suatu harí sí boss mafía mendadak sakít jantung, karena usíanya yg sudah uzur. Kemudían sí boss memanggíl paíjo kembalí. Boss:”paíjo... tolong panggílkan dokter buat saya!” 30 menít kemudían, paíjo datang dengan empat orang sekalígus. Boss:”Kamu ke mana aja síh?! saya udah sekarat níh!! Lho...saya kan cuma suruh kamu panggíl dokter, trus ngapaín bawa 3 orang íní?!!” Paíjo:”Tenang... Boss. yang íní ní APOTEKER, nah día tang akan bíkín obat buat boss. Terus yang kedua, AGAMAWAN buat menuntun boss, yang ketíga ítu TUKANG GALí KUBUR. ya... buat jaga-jaga kalo boss ga sembuh-sembuh. Bener kan Boss?!” Boss:”Paaíjoooo.... Jangan Larí Kamu!!”
Bangun di Ngawi
Kasihan anak ini.
W
Ngebut, sang sopir balik ke Ngawi. Sesampainya di Ngawi, si Wakijan dibangunkan.
akijan seorang pemuda lugu asal Jogja berumur 14 tahun, diminta ibunya untuk mengantarkan surat wasiat mendiang ayahnya ke kakaknya yang bekerja di Surabaya. Karena taatnya kepada sang ibu, ia pun berangkat meskipun belum pernah ke Surabaya. Tak lupa, sang ibu memberinya bekal makanan kepada Wakijan. Diantar ibunya ke terminal, ia pun naik Bus Sumber Kencono. Wakijan : Bu’, saya berangkat ya. Nyuwun pangestu Ibu : iyo nak, hati-hati. Jangan lupa, bilang ke kondektur nanti kalau sudah sampai Ngawi.
50
Seorang bíg boss mafía sedang ngasíh pelajaran sama pembantunya .
Suramadu OKTOBER - DESEMBER 2014
Wakijan : Nggih bu’ Naiklah Wakijan dengan bus yang terkenal cepat itu. Kepada kondektur, Wakijan berpesan. Wakijan : Mas, pesan ibu saya nanti kalau sampai Ngawi, saya dibangunkan ya (dengan wajah memelas). Soalnya duit saya sedikit Kondektur : iyo le, wes tidur saja. Singkat cerita, sang kondektur lupa membangunkan Wakijan, padahal bus sudah sampai di Caruban. Kondektur : Pir sopir, gimana nih, sudah sampai caruban?
Sopir : wah kok ya kamu itu gak bilang-bilang to? Ya sudahlah, kasihan. Kita balik ke Ngawi saja.
Kondektur : le cah bagus, sudah sampai Ngawi, ayo bangun. Wakijan : (menguap) oooh, nggih mas. Matur nuwun. Kondektur : Kamu turun di sini kan ? Wakijan : Mboten Kondektur : lah ? terus ? Wakijan : Ibu saya tadi pesan, kalau sudah sampai Ngawi, saya disuruh bangun terus membuka bekal untuk di makan. Itu saja. Kondektur : oooalaaaah kampreeet #$Ê*%^#@^#W&@%#!Q $!Q%&^$^@^#&$
Sinergi BPWS-Pemkab
untuk Madura
P
Sinergi BPWS dengan Pemkab Pamekasan untuk mengatasi kekeringan, menciptakan kegembiraan. wajah-wajah cerah tergambar dari masyarakat yang begitu menikmati air bersih yang menjadi langka saat kemarau.
Sunset di Giliyang
Oleh: Kangcoy