KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil aalaamin, segala puji dipanjatkan kepada Allah SWT karena berkat pertolongan-Nya kegiatan Pilot Project Percepatan SPM di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Pada kesempatan ini tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ir. Darhamsyah, M.Si. (Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Sulawesi dan Maluku-KLH) yang telah mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Pusat Pengelolaan ekoregion Sulawesi dan Maluku (PPE Suma) dalam melaksanakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia instansi LH daerah di wilayah Sulawesi dan Maluku (Suma) terkait dengan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tanah Kabupaten/Kota. Apresiasi dan penghargaan juga disampaikan kepada Ir. Idrus, MSi (Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Parigi Moutong) beserta stafnya yang konsisten terlibat secara aktif dalam kegiatan ini sejak tahap persiapan sampai selesainya kegiatan dengan baik. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Kabid Inventarisasi dan Pengembangan SIL PPE Suma atas kerjasamanya dalam membantu proses transfer keterampilan dan pengetahuan GIS sebagai komponen utama kegiatan pilot project ini. Terima kasih juga ditujukan kepada Laboratoriun Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako (Untad) di Palu yang sangat membantu dalam kegiatan verifikasi lapangan dan uji contoh tanah di lab. Kegiatan Pilot Project Percepatan SPM di Kabupaten Parigi Moutong bertujuan untuk memberikan contoh/model penerapan SPM Penyediaan Informasi Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa (SPM Tanah) oleh Kabupaten/Kota. Kegiatan ini merupakan jawaban atas permasalahan yang selama ini dikeluhkan oleh daerah terkait penerapan SPM tanah yaitu tidak adanya contoh penerapan SPM Tanah yang dilakukan sendiri oleh instansi LH di Kabupaten/Kota. Sulitnya penerapan SPM Tanah terlihat dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Asdep Kelembagaan-KLH (2011/2012) yang menunjukkan di wilayah Suma tidak ada kabupaten/kota yang menerapkan SPM ini sesuai dengan Pedoman Teknis. Kendala yang dihadapi adalah tidak tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang punya keterampilan GIS dan peralatan serta software GIS. Selain itu, kendala lain yang dihadapi adalah tidak tersedianya lab yang dapat melakukan sampling tanah serta uji lab contoh tanah di Kabupaten/kota. Untuk melaksanakan kegiatan ini
i
biasanya akan membayar pihak ketiga yang membutuhkan biaya cukup besar ini karena pekerjaan penyusunan peta membutuhkan keahlian khusus dan dukungan peralatan yang memadai. Pilot Project ini dapat menjadi acuan dalam melakukan penyusunan peta status kerusakan tanah untuk Produksi Biomassa Kabupaten/Kota di wilayah Suma, karena prosesnya dilakukan sendiri oleh staf PPE, staf BLHD kabupaten Parimo bekerjasama dengan Laboratorium Jurusan Tanah Universitas Tadulako (Untad) Palu. Pilot Project ini berlokasi di Kecamatan Parigi, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulawesi Tengah selama kurang lebih 4 bulan (September – Desember 2013). Kegiatan melibatkan staf BLHD Kabupaten Parimo, Laboratorium Jurusan Tanah Universitas Tadulako (Untad) Palu dan staf PPE Suma. Salah satu keuntungan kegiatan ini adalah adanya proses transfer keterampilan dan pengetahuan GIS dengan menggunakan software gratis kepada staf BLHD Kabupaten Parimo sehingga secara metodologi kegiatan penyediaan informasi status keruskan tanah untuk produksi biomassa Kabupaten/kota sangat memungkinkan dilakukan oleh daerah kabupaten/kota. Selain itu, dengan adanya kegiatan sampling pada verifikasi lapangan dapat mendorong daerah memanfaatkan peralatan laboratorium BLHD yang dibiayai oleh DAK selama ini. Laporan berisi informasi tentang tahapan kegiatan, metodologi yang digunakan dan hasil. Laporan ini diharapkan dapat melengkapi pedoman teknis penyusunan peta status kerusakan tanah untuk produksi biomassa bagi daerah Kabupaten/Kota yang sudah ada. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan yang dimiliki, oleh karena itu akan terus disempurnakan untuk dapat dijadikan salah satu referensi penyusunan peta status kerusakan tanah untuk produksi biomassa yang mudah dan dapat dipahami oleh staf BLH di Suma pada khususnya dan Indonesia pada umumnya Semoga laporan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah Kabupaten/Kota dalam melaksanakan SPM Tanah oleh instansi LH Kabupaten/Kota dan menjadi bahan perbaikan kebijakan SPM Tanah ke depan oleh KLH.
Makassar, Desember 2013 Bidang Peningkatan Kapasitas PPE Suma
ii
DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
i iii v vi
BAB I
PENDAHULUAN ………………………………………………………………………… A. Latar Belakang ……………………………………………………… B. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………… C. Output dan Outcome ……………………………………………………… D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ……………………………………… E. Sumber dan Jumlah Anggaran …………………………………………
1 1 2 3 3 3
BAB II
METODOLOGI ………………………………………………………………………… A Rationale ………………………………………………………………………… B Metode Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa ………………………………………………………… 1. Alat dan Bahan ………………………………………………………… 2. Metode Penyusunan Peta Potensi Kerusakan Tanah 3. Verifikasi Lapangan ………………………………………………… 4. Penyusunan Peta Kondisi Tanah …………………………… 5. Metode Analisis Data Hasil Verifikasi Lapangan …… 6. Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah ……………
4 4
BAB III
PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA ………………………………………………………………… A. Gambaran Umum Lokasi Pilot Project …………………………… B. Penyusunan Peta Potensi Kerusakan (Peta Kondisi Awal) untuk Produksi Biomassa ………………………………………………… C. Penetapan Jumlah dan Lokasi Sampling Tanah …………….. D. Verifikasi Lapangan dan Uji Lab Parameter Kerusakan Tanah ………………………………………………………………………………. E. Penyusunan Peta Kondisi Tanah ………………………………… F. Pengolahan Data Lapangan dan Hasil Uji Lab ……………… G. Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa……………………………………………………………………………
iii
6 6 8 11 12 12 15
16 17 19 23 27 30 32 32
IV
KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………………… A Kesimpulan …………………………………………………………………….. B Saran ………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
33 33 34
DAFTAR TABEL No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Hal Kriteria Pembagian Kelas Potensi Kerusakan Tanah Berdasarkan Nilai Skor Total ………………………………………………….. Skor Kerusakan tanah berdasarkan frekwensi relatif dari berbagai parameter-parameter kerusakan tanah ………………….. Status Kerusakan Tanah Berdasarkan Nilai Akumulasi Skor Kerusakan Tanah untuk Lahan Kering dan Lahan Basah ………… Kriteria Potensi Kerusakan Tanah .................................. Luas dan Potensi Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa di Kawasan Budidaya Kabupaten Parimo ............................ Prediksi Jumlah Titik Sampling per Kecamatan dan Status Potensi Kerusakan Tanah ............................................ Jenis Tanah Areal PR III Terverifikasi di Kecamatan Parigi ...
10 14 15 21 21
Kelas Lereng Areal PR III Terverifikasi di Kecamatan Parigi .......
24 30 30
Jenis Tutupan Lahan (LC) Areal PR III Terverifikasi di Kecamatan Parigi …………………………………………………..
31
v
DAFTAR GAMBAR
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Hal Tahapan Pilot Project Percepatan SPM Tanah di Kabupaten Parimo (Sulteng) ....................................................... Urutan Pekerjaan Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa ............................................. Skema Penyusunan Peta Potensi Kerusakan Tanah (Peta Kondisi Awal) .......................................................... Skema Penilaian Potensi Kerusakan Tanah ....................... Skema Penentuan Status Kerusakan Tanah ....................... Skema Penilaian Status Kerusakan Tanah per Parameter ...... Skema Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa berdasarkan PermenLH Nomor 20 Tahun 2008 ..................................................................... Alur Kerja Pemotongan Peta Tematik Provinsi Sulteng dengan Menggunakan Peta Administratif Kabupaten Parimo ............ Diagram Perbandingan Persentasi Potensi Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa per Kategori ............................. Peta Kondisi Awal Kecamatan Parigi Berdasarkan Penggunaan Lahannya ............................................................... Peta Sebaran 107 Titik Sampling Verifikasi Lapangan pada Areal Kategori PR III Kecamatan Parigi ............................ Kondisi Lokasi Sampling : Jenis fungsi kawasan dalam RTRW adalah Ladang dan Perkebunan ..................................... Profil Solum Tanah Salah Satu Titik Sampling dan Kegiatan Pengeboran Sample (contoh) Tanah ................................ Aktifitas Uji contoh tanah di Lab Tanah Jurusan Tanah Faperta Untad .................................................................... Jenis Tanah Areal Terverifikasi di Kecamatan Parigi.......... Diagram Tutupan Lahan Kecamatan Parigi …………………………..
5 8 9 10 13 14
16 20 22 25 27 28 29 29 30 31
vi