MAINTAINING
GROWTH PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
A N N UA L R E P O RT 2 01 2 LAPORAN TAHUNAN 2012
THE GROWTH IN THE CELLULAR RETAIL INDUSTRY WILL CONTINUE IN 2013, DRIVEN BY INCREASING CONSUMPTION AND THE FACT THAT MORE THAN 60% OF INDONESIA’S POPULATION IS A POTENTIAL MARKET FOR LIFESTYLE PRODUCTS INCLUDING SMARTPHONES. REFLECTING THE PHENOMENON ‘THE RISE OF THE MIDDLE CLASS’, INDONESIAN PEOPLE STRIVE TO KEEP UP WITH THE TRENDS IN LIFESTYLE AND TAKE ADVANTAGE OF WIRELESS TELECOMMUNICATION PRODUCTS SUCH AS SMARTPHONES AND TABLET PC AS A STATUS SYMBOL. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. (THE COMPANY) IS STRATEGICALLY POSITIONED TO MAINTAIN GROWTH BY CAPITALIZING ON THE OPPORTUNITIES, SUPPORTED BY EXTENSIVE DISTRIBUTION NETWORK, DIVERSE PORTFOLIO OF BRANDS AND PRODUCTS, CUSTOMER LOYALTY, AND COLLABORATION WITH RELEVANT COMPANIES.
MAINTAINING TABLE OF CONTENTS 02
FINANCIAL HIGHLIGHTS Ikhtisar Keuangan
SHARE HIGHLIGHTS Ikhtisar Saham
SIGNIFICANT EVENTS 2012 Peristiwa Penting 2012
CORPORATE MILESTONES Perjalanan Usaha Perseroan
MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER Laporan Presiden Komisaris
MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR & CEO Laporan Presiden Direktur & CEO
04 06 10 13 17
24
VISION AND MISSION Visi dan Misi
COMPANY AT A GLANCE Sekilas Perusahaan
SHAREHOLDERS COMPOSITION Struktur Pemegang Saham
26 27 30
31
MAJORITY & CONTROLLING SHAREHOLDER INFORMATION Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali ORGANIZATION STRUCTURE Struktur Organisasi
32
33
34
SUBSIDIARIES & AFFILIATED COMPANIES Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi ABOUT THE SUBSIDIARY PT GLOBAL TELESHOP Tbk. Sekilas Anak Perusahaan PT Global Teleshop Tbk. NAME & ADDRESS OR SUPPORTING PROFESSIONAL INSTITUTIONS AND CAPITAL MARKET Nama & Alamat Lembaga dan atau Profesi Penunjang Pasar Modal
TERUS BERTUMBUH Pertumbuhan di industri ritel telepon seluler akan berlanjut di tahun 2013, didorong oleh konsumsi yang terus bertumbuh dan lebih dari 60% penduduk Indonesia adalah pasar potensial produk-produk gaya hidup termasuk smartphone.
Seiring dengan fenomena ‘the rise of the middle class’, masyarakat Indonesia selalu mengikuti tren gaya hidup dan memanfaatkan produk-produk telekomunikasi nirkabel seperti smartphone dan tablet PC sebagai simbol status.
PT Trikomsel Oke Tbk. (Perseroan) berada pada posisi yang strategis untuk terus bertumbuh dengan memanfaatkan peluang-peluang tersebut, didukung oleh jaringan gerai yang luas, portofolio merek dan produk yang beragam, loyalitas pelanggan, dan kerjasama yang erat dengan berbagai perusahaan terkait.
GROWTH 36
THE BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE Profil Dewan Komisaris
THE BOARD OF DIRECTORS PROFILE Profil Direksi
HUMAN RESOURCES REVIEW Tinjauan Sumber Daya Manusia
39 42 46
AWARDS Penghargaan
50
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Diskusi dan Analisa Manajemen
66
92
98
CORPORATE GOVERNANCE Tata Kelola Perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Tanggung Jawab Sosial Perusahaan DISTRIBUTION NETWORK Jaringan Distribusi RESPONSIBILITY FOR THE 2012 ANNUAL REPORT Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2012
4. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
FLEXIBLE EASY PAYMENT SCHEME – CASH, DEBIT CARD OR CREDIT CARD. KEMUDAHAN CARA PEMBAYARAN – TUNAI, KARTU DEBIT ATAU KARTU KREDIT.
1.
2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
FINANCIAL HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN (in billion Rupiah)
2012
2011*
2010
(dalam miliar Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Net Revenue
9.588
8.848
5.511
Gross Profit
Pendapatan Neto
1.349
1.210
709
Laba Kotor
Income from Operations
827
700
383
Laba usaha
Income before Tax
599
522
280
Laba Sebelum Pajak
Net Income
367
303
204
Laba Bersih
EBITDA
834
692
402
EBITDA
80
68
46
Laba Bersih per Saham Dasar (Rp)
Basic Earnings per Share (Rp)
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITIONS Current Assets
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 5.174
4.531
2.247
Aset Lancar Aset Tidak Lancar
174
151
147
Total Assets
5.348
4.682
2.394
Total Aset
Current Liabilities
3.397
3.389
1.528
Liabilitas Jangka Pendek
Non Current Assets
109
22
11
Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilities
3.506
3.410
1.539
Total Liabilitas
Equity
1.842
1.272
855
Total Ekuitas
Net Working Capital
1.777
1.142
719
Modal Kerja Bersih
14,07%
13,67%
12,87%
Marjin Laba Kotor
Operating Profit Margin
8,63%
7,91%
6,96%
Marjin Laba Usaha
Net Profit Margin
3,83%
3,42%
3,71%
Marjin Laba Bersih
Net Income / Total Equity
19,94%
23,82%
23,91%
Laba Bersih / Total Ekuitas
Net Income / Total Assets
6,87%
6,47%
8,54%
Laba Bersih / Total Aset
Current Ratio
152,29%
133,73%
147,08%
Rasio Lancar
Net Debts / Total Equity
149,94%
210,94%
154,74%
Utang Bersih / Total Ekuitas
Total Liabilities / Total Equity
190,40%
268,08%
180,03 %
Total Liabilitas / Total Ekuitas
Total Liabilities / Total Assets
65,60%
72,83%
64,29%
Total Liabilitas / Total Aset
Non Current Liabilities
RATIOS AND OTHER INFORMATION Gross Profit Margin
*as restated / disajikan kembali
RASIO DAN INFORMASI LAINNYA
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
NET REVENUE
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
NET REVENUE BY SEGMENT
PENDAPATAN NETO
PENDAPATAN NETO PER SEGMEN
IN BILLION RUPIAH DALAM MILIAR RUPIAH
IN BILLION RUPIAH DALAM MILIAR RUPIAH
375 324
2.113 2.412
1.733 2.522
4.953
2.079
957 2.170
4.945
42 822
1.293
3.261
2012 2011 2010
6.801
Distribution Distribusi Retail Ritel Foreign Customer Sales Penjualan Luar Negeri
TOTAL LIABILITIES & EQUITY TOTAL LIABILITAS & EKUITAS IN BILLION RUPIAH DALAM MILIAR RUPIAH
6.445
4.647
2012 2011 2010 Cellular Phones Telepon Seluler Operator Products Produk Operator Others Lain-Lain
GROSS PROFIT, INCOME FROM OPERATIONS & NET INCOME
LABA KOTOR, LABA USAHA & LABA BERSIH IN BILLION RUPIAH DALAM MILIAR RUPIAH
3.506
1.349
3.410
1.210 709
1.539 827 1.842
1.272
367
855
2012 2011 2010 Total Equity Total Ekuitas Total Liabilities Total Kewajiban
700
383
303
204
2012 2011 2010 Net Income Laba Bersih Operating Income Laba Usaha Gross Profit Laba Kotor
3.
4. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
SHARE HIGHLIGHTS IKHTISAR SAHAM
1.050
PRICE/HARGA
1.000
950
900
850
800
750 Mar ‘12
400.0
May ‘12
Jul ‘12
Sep ‘12
Nov ‘12
Jan ‘13
Volume Thousands Ribu
300.0 200.0 100.0 0.0 * Sumber: www.yahoo.com
SHARE PRICE HARGA SAHAM
2012
2011
HIGHEST
LOWEST
CLOSING
VOLUME
HIGHEST
LOWEST
CLOSING
VOLUME
TERTINGGI
TERENDAH
PENUTUPAN
RATA-RATA
TERTINGGI
TERENDAH
PENUTUPAN
RATA-RATA
Q1
890 800 840 30.357 680 600 610 100.839
Q2
850 770 810 33.145 850 610 850 221.508
Q3
950 830 930 25.984 1000 760 770 212.033
Q4
1000 920 1000 43.100 950 770 890 31.914
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
CHRONOLOGY OF STOCK LISTING KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM REMARKS KETERANGAN
DATE OF LISTING SHARE DISTRIBUTION TANGGAL PENCATATAN DISTRIBUSI SAHAM
NEW SHARES SAHAM BARU
NUMBER OF SHARES JUMLAH SAHAM
Before Initial Public Offering Sebelum Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering Penawaran Umum Perdana Limited Public Offering I Penawaran Umum Terbatas I
4.000.000.000
April 14, 2009/ 14 April 2009
450.000.000
4.450.000.000
July 4-10, 2012/ 4-10 Juli 2012
311.500.000
4.761.500.000
SHARE PERFORMANCE KINERJA SAHAM
2012
2011
1000
1000
Lowest Price (Rp)
770
600
Harga Terendah (Rp)
Closing Price (Rp)
1000
890
Harga Penutupan (Rp)
4.761.500
4.450.000
Jumlah Lembar Saham (ribu)
4.761.500.000
3.960.500.000
Kapitalisasi Pasar (ribu)
80
68
Laba per Saham Dasar (Rp)
387
286
Nilai Buku per saham (Rp)
Highest Price (Rp)
Number of Shares (thousand) Market Capitalization (thousand) Earnings per Share (Rp) Book Value per Share (Rp) Price to Book Value/PBV Price Earnings Ratio (PER)
Harga Tertinggi (Rp)
2,6
3,1
Harga Nilai Buku/PBV
12,5
13,1
Rasio Harga Laba Bersih/PER
MANDATORY CONVERTIBLE BONDS (MCB) OBLIGASI WAJIB KONVERSI (OWK) BONDS NAME* NAMA OBLIGASI*
Mandatory Convertible Bonds I Trikomsel Oke Year 2012 Obligasi Wajib Konversi I Trikomsel Oke Tahun 2012
NUMBER OF UNITS** (JUMLAH UNIT)**
INTEREST RATE *** TINGKAT BUNGA ***
943.400.000
3%pa
CONVERSION RATING PERIOD**** PERINGKAT PERIODE KONVERSI****
January 13, 2016 - July 13, 2017/13 Januari 2016 13 Juli 2017
idA- from Pefindo/ Aid (Single A minus) dari Pefindo
*Script-based mandatory convertible bonds, non tradeable on exchanges or transferable until conversion. ** Ratio 1:1, 1 unit of MCB is convertible to 1 common share of the Company. *** Interest payable at conversion. **** The exercise of MCB only can be done in once and exercised the whole MCB *OWK berbentuk Warkat, tidak dicatatkan di Bursa, tidak dapat diperdagangkan ataupun dimutasikan hingga konversi **Rasio OWK 1:1 artinya 1 unit OWK dapat dikonversikan menjadi 1 saham biasa Perseroan ***Bunga dibayarkan pada saat konversi ****Konversi hanya dapat dilakukan 1 kali dan dilakukan untuk keseluruhan OWK
5.
6. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
SIGNIFICANT EVENTS 2012 PERISTIWA PENTING 2012
JANUARY PT Trikomsel Oke Tbk. was awarded the ‘Best Managed Companies Award 2011’ for the category of Small-Cap Corporate of the Year in Indonesia, from Asiamoney Magazine, a prestigious financial magazine based in Hong Kong. The award was bestowed upon companies with superior business strategy, innovation, leadership and shareholder’s rights during 2011.
JANUARI PT Trikomsel Oke Tbk. meraih penghargaan sebagai ‘Best Managed Companies Award 2011’ untuk kategori Small-Cap Corporate Of The Year di Indonesia, dari Majalah Asiamoney, sebuah majalah keuangan bergengsi yang berbasis di Hongkong. Penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan yang memiliki strategi usaha, inovasi, kepemimpinan dan hak pemegang saham yang baik selama tahun 2011.
FEBRUARY Blood drive at the Headquarter at Equity Tower and at Mega Best, Jakarta, and free medical treatment in Silip, Belinyu and Pesaren, Bangka Island.
FEBRUARI Donor darah di Kantor Pusat Equity Tower dan Mega Best di Jakarta dan pengobatan gratis di Silip, Belinyu dan Pesaren, Pulau Bangka.
MARCH • Corporate Banking Gathering attended by 11 banks in Jakarta. • Free medical treatment in Sungai Liat, South Sumatra; at Seraphine Elementary School, Cengkareng, Jakarta; and free hairdressing and sewing courses for underprivileged community in Jakarta.
MARET • Corporate Banking Gathering yang dihadiri oleh 11 bank di Jakarta. • Pengobatan gratis di di Sungai Liat, Sumatra Selatan, di SD Seraphine, Cengkareng, Jakarta Barat dan Cengkareng, Jakarta, serta kursus salon gratis dan menjahit bagi masyarakat kurang mampu di Jakarta.
APRIL • Public Expose and Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) at Ritz Carlton Hotel, Jakarta, on April 20, 2012.
APRIL • Paparan Publik dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, pada tanggal 20 April 2012.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
• Free medical treatment in Ruteng, East Nusa Tenggara.
• Pengobatan gratis di Ruteng, Nusa Tenggara Timur.
MAY • Free medical treatment in Surabaya in cooperation with STIKES and Pondok Kasih.
MEI • Pengobatan gratis di Surabaya bekerjasama dengan STIKES dan Pondok Kasih.
JUNE • Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) at The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, on June 18, 2012. The EGMS approved the increase paid up capital through Limited Public Offering I with Preemptive Rights as well as the acquisition of PT. Global Teleshop Tbk. (Global Teleshop). • Distribution of cash dividends in the amount of Rp97.90 billion or Rp22 per share to Shareholders. • Free medical treatment in Papua, in Obai Kagopa Village, Abai Maida Village, Ekago Village and Bomomani Village.
JUNI • Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel The Dharmawangsa, Jakarta, pada tanggal 18 Juni 2012. RUPSLB menyetujui peningkatan modal melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) serta akuisisi atas PT. Global Teleshop Tbk. (Global Teleshop). • Distribusi dividen kas sebesar Rp97,90 miliar atau Rp22 per lembar saham kepada para Pemegang Saham. • Pengobatan gratis di Papua, di Desa Obai Kagopa, Desa Abai Maida, Desa Ekago dan Desa Bomomani.
JULY • The Company officially acquired the entire shares of Global Teleshop owned by PT Trilinium with ownership to 72%, on July 13, 2012. • Free medical treatment for the people of Atambua.
JULI • Perseroan secara resmi mengakuisisi seluruh saham Global Teleshop yang dimiliki oleh PT Trilinium dengan kepemilikan 72%, pada tanggal 13 Juli 2012. • Pengobatan gratis untuk masyarakat di Atambua.
7.
8. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
AUGUST • ‘Sahur on the Road’ by distributing food and drinks for sahur to the scavengers community in Bogor, and ‘Iftar Together’ in Jakarta where the Company distributed groceries. • The Company and Lenovo MIDH (Mobile Internet and Digital Home) collaborated in the distribution of Lenovo telecommunication products including spare parts and services of Lenovo products.
AGUSTUS • ‘Sahur on the Road’ dengan membagikan makanan dan minuman untuk sahur bagi masyarakat pemulung di Bogor, dan ‘Buka Puasa Bersama’ di Jakarta dimana Perseroan membagikan sembako. • Perseroan dan Lenovo MIDH (Mobile Internet and Digital Home) melakukan kerjasama dalam distribusi produkproduk telekomunikasi Lenovo meliputi penjualan suku cadang dan jasa servis produk-produk Lenovo.
SEPTEMBER • The Company received additional loan facility from JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch, thus total facility amounted to US$60,000,000.
SEPTEMBER • Perseroan memperoleh tambahan fasilitas kredit dari JPMorgan Chase Bank, N.A., Cabang Jakarta menjadi total sebesar $AS60.000.000
• Grand Opening of the first BlackBerry Lifestyle Outlet at Bandung Electronic Center (BEC) Shopping Mall, Bandung.
• Grand Opening Gerai BlackBerry Lifestyle Pertama di Pusat Perbelanjaan Bandung Electronic Center (BEC), Bandung.
OCTOBER • The Company and Lenovo launched 5 new Lenovo smartphones in Indonesia. • The Company’s subsidiary, PT Okeshop set up a joint venture named PT Nusantara Trimultiprima, which was engaged in the retailing of telecommunication products branded MOMO (Modern Mobile Solution). • Sacrificial animals at the Headquarter in Jakarta and in several areas in Bogor, Bandung, Cirebon, Surabaya, Lampung, Pekanbaru, Medan and Baturaja.
OKTOBER • Perseroan dan Lenovo meluncurkan 5 produk smartphone Lenovo terbaru di Indonesia. • Anak usaha Perseroan, PT Okeshop mendirikan perusahaan patungan bernama PT Nusantara Trimultiprima yang bergerak dalam penjualan ritel produk-produk telekomunikasi bermerek MOMO (Modern Mobile Solution). • Pemotongan hewan kurban di Kantor Pusat di Jakarta dan di beberapa daerah di Bogor, Bandung, Cirebon, Surabaya, Lampung, Pekanbaru, Medan dan Baturaja.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
NOVEMBER • Opening of the 4th Samsung Experiential Outlet in Plaza Indonesia Extension, following the opening of Samsung Experiential Outlet at Mall Ciputra, Pluit Village and Emporium Pluit. • Free medical treatment and 500 Christmas packages containing basic staples in Pantar Island, East Nusa Tenggara in Bukapiting Village, Mainang Village, Helangdoi Village, Kabir Village and Bana Village.
NOVEMBER • Pembukaan Samsung Experiential Shop ke-4 di Plaza Indonesia Extension, menyusul pembukaan Gerai Samsung Experiential di Mall Ciputra, Pluit Village dan Emporium Pluit. • Pengobatan gratis dan pembagian 500 paket Natal berupa sembako di Pulau Pantar, Nusa Tenggara Timur di Desa Bukapiting, Desa Mainang, Desa Helangdoi, Desa Kabir dan Desa Bana.
DECEMBER • Established PT Trio Distribusi whose main businesses include distribution of telecommunication products. • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. and the Company signed a bilateral working capital loan facility agreement amounted to Rp725 billion. • The Company received additional LC facility from PT Bank ICBC Indonesia, thus total facility amounted to US$25,000,000. • Christmas celebration of The Company and its subsidiaries in Polaris prayer congregation with the theme ‘Shine Like a Star’, at Pacific Place Mall, Jakarta. • Free medical treatment in Lubang Buaya, Jakarta.
DESEMBER • Mendirikan PT Trio Distribusi dengan kegiatan utama yaitu distribusi produkproduk telekomunikasi. • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan Perseroan menandatangi perjanjian fasilitas kredit modal kerja secara bilateral sebesar Rp725 miliar. • Perseroan memperoleh tambahan fasilitas LC dari PT Bank ICBC Indonesia menjadi total sebesar $AS25.000.000 • Acara Natal bersama Perseroan beserta anak perusahaanya yang bergabung dalam persekutuan doa Polaris dengan tema Shine Like a Star di Mall Pacific Place, Jakarta. • Pengobatan gratis di daerah Lubang Buaya, Jakarta.
9.
10. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
CORPORATE MILESTONES PERJALANAN USAHA PERSEROAN 1996
The Company was established under the name of PT Trikomsel Citrawahana, as an Authorized Distributor of Nokia in Indonesia.
1997-1998
Appointed as Authorized Distributor of Sony Ericsson and distributor of major operator products. Developed showrooms for Nokia and Sony Ericsson.
2000
Company’s name changed to PT Trikomsel Multimedia. Operated 40 “Ponsel Direct”retail outlets.
2004
Operated 400 “OkeShop” outlets and at the same time expanding distribution to Corporate and Consumer Banking customers.
2005-2006
Perseroan berdiri dengan nama PT Trikomsel Citrawahana sebagai Distributor Resmi Nokia di Indonesia.
Ditunjuk sebagai Distributor Resmi Sony Ericsson sekaligus distributor untuk berbagai produk operator terbesar. Memulai pembangunan showroom Nokia dan Sony Ericsson.
Berganti nama menjadi PT Trikomsel Multimedia. Mengoperasikan 40 gerai ritel “Ponsel Direct”.
Menangani dan mengelola 400 gerai “OkeShop” sekaligus melakukan ekspansi jaringan distribusi ke pelanggan Korporasi dan Perbankan Konsumen.
Launched a payment program using credit cards by Electronic Data Capture through GPRS network, and operating 564 OkeShop.
Meluncurkan program pembayaran lewat kartu kredit dengan sistem Electronic Data Capture melalui jaringan GPRS serta mengelola 564 gerai OkeShop.
Signed banking loan facilities with BCA for Rp20 billion and US$8 million.
Perseroan memperoleh fasilitas perbankan dari BCA senilai Rp20 miliar dan $AS8 juta.
2007
Company’s name changed from PT Trikomsel Multimedia to PT Trikomsel Oke (TRIO) expanding to 707 OkeShops in 132 cities. During this period, mobile content and electronic voucher reload services were launched under the names “Oke Plus” and “Oke Reload”.
2008
Expanded distribution network through www.oke.com and a Call Center. Company retail network expanded to more than 800 OkeShop in 145 cities in Indonesia.
Berganti nama dari PT Trikomsel Multimedia menjadi PT Trikomsel Oke (TRIO), yang mengelola 707 gerai OkeShop yang tersebar di 132 kota besar. Pada tahun ini pula diluncurkan layanan konten dan isi ulang pulsa melalui sistem elektronik dengan nama “Oke Plus” dan “Oke Reload”.
Memperluas jaringan distribusi melalui www.oke.com dan Call Center. Perseroan memiliki lebih dari 800 gerai OkeShop tersebar di 145 kota di seluruh Indonesia.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
Signed a syndicated credit agreement amounted to Rp480 billion and US$27 million with five participants: Citibank, BCA, BII, Bank Mandiri and CIMB Niaga.
2009
Conducted Initial Public Offering (IPO) on Indonesia Stock Exchange and registered as Public Company with a market cap of Rp1 trillion. Expanded banking relationship with reputable international financial institutions i.e. ANZ Panin, Standard Chartered, HSBC.
2010
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
Perseroan menandatangani perjanjian kredit sindikasi senilai Rp480 miliar dan $AS27 juta dengan lima bank peserta sindikasi yaitu Citibank, BCA, BII, Bank Mandiri dan CIMB Niaga.
Melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/ IPO) di Bursa Efek Indonesia dan tercatat sebagai Perusahaan Terbuka dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1 trilliun. Menjalin kerjasama dengan lebih banyak lembaga keuangan internasional terkemuka seperti ANZ Panin, Standard Chartered, HSBC.
Relocated to new office at Equity Tower, Jakarta.
Relokasi ke kantor baru di Equity Tower, Jakarta.
OkeShop and Global Teleshop announced a strategic alliance in retail telecommunication and multimedia products in 1,181 outlets across Indonesia.
OkeShop dan Global Teleshop mengumumkan pembentukan aliansi strategis penjualan produk telekomunikasi dan multimedia di 1.181 gerai di seluruh Indonesia.
Forged partnerships with reputable international financial institutions such as BTMU, JP Morgan, UOB Indonesia, Citibank.
Menjalin kerjasama dengan lebih banyak lembaga keuangan internasional terkemuka BTMU, JP Morgan, UOB Indonesia, Citibank.
Opened the first Nokia Franchise Concept store in Southeast Asia at Mall Kelapa Gading 3, Jakarta.
Membuka gerai Nokia Franchise Concept pertama di Asia Tenggara di Mall Kelapa Gading 3, Jakarta.
The Company was awarded exclusivity from Nokia in distributing of Nokia’s products to Sumatera and West Java.
Perseroan memperoleh hak eksklusif untuk mendistribusikan produk Nokia di area Sumatera dan Jawa Barat.
2011
The Company and 5 major banks signed a loan facility in the amount of Rp1,065 billion and US$15 million.
Perseroan dan 5 bank papan atas menandatangani fasilitas pinjaman sebesar Rp1.065 miliar dan $AS15 juta.
The Company Received Rp250 billion revolving loan facility and US$70 million FX Line from UOB Indonesia and US$15 million LC facility from ICBC Indonesia.
Perseroan menerima fasilitas kredit revolving sebesar Rp250 miliar dan fasilitas FX sebesar $AS70 juta dari UOB Indonesia, serta fasilitas LC sebesar $AS15 juta dari ICBC Indonesia.
The Company signed a cooperation agreement with Lenovo wherein the Company is appointed as the official distributor of Lenovo products in Indonesia.
Perseroan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Lenovo, di mana Perseroan ditunjuk sebagai distributor resmi bagi produkproduk Lenovo di seluruh Indonesia.
11.
12. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER LAPORAN PRESIDEN KOMISARIS
The Board of Commissioners is pleased to announce to our Shareholders that the Company has ended 2012 with satisfactory results. Indeed, our time is impeccable: The global economy has gradually started to recover and Indonesia together with several other countries in Southeast Asia is getting serious attention as the new considerable force among emerging markets.
Dewan Komisaris dengan bangga menyampaikan kepada Pemegang Saham bahwa Perseroan telah menutup tahun 2012 dengan kinerja yang memuaskan. Jelas bahwa sekarang adalah momen yang tepat. Perekonomian global lambat laun mulai pulih dan Indonesia bersama dengan sejumlah negara di Asia Tenggara semakin ditanggapi serius sebagai kekuatan baru di antara negara-negara berkembang.
The country’s GDP and income per capita remain in the uptrend and as a result, more people especially those in big cities have graduated to the middle-up segment. This has induced a rise in consumption, improved living condition, health and ultimately, driven the need for lifestyle products.
PDB dan pendapatan per kapita Indonesia terus bertumbuh dan dengan demikian semakin banyak masyarakat terutama di kota-kota besar yang meningkat ke segmen menengah-atas. Hal ini memicu kenaikan konsumsi, memperbaiki taraf hidup, kesehatan, dan tentunya, mendorong kebutuhan akan produk-produk gaya hidup.
This phenomenon is clearly reflected in the performance of the Company in 2012, in which net revenue increased by 8% to Rp9.6 trillion from Rp8.8 trillion in 2011, and current year net income increased by 21% to Rp367 billion from Rp303 billion in the previous year. The results attest to the efficacy of the Company’s grand plan as well the dedication and tenacity of the entire Management and staff to adhere to the established work plan and fulfill their responsibilities faithfully.
Fenomena tersebut tercermin dalam kinerja Perseroan pada tahun 2012, di mana pendapatan neto meningkat sebesar 8% menjadi Rp9,6 triliun dari Rp8,8 triliun pada tahun 2011, dan laba bersih bertumbuh sebesar 21% menjadi Rp367 miliar dari Rp303 miliar pada tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut menunjukkan keberhasilan rencana Perseroan serta dedikasi dan kerja keras seluruh Manajemen dan staf untuk menerapkan rencana kerja yang telah ditetapkan dan memenuhi tanggung jawab dengan sungguh-sungguh.
13.
14. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
The expansion programs undertaken during 2012 served a solid foundation for the Company to enter 2013. Driven by extensive network, exhaustive portfolio of brands and products, great collaboration with various relevant companies, skilled and innovatively managed human capital, we are forging ahead to bring the Company’s objective as the largest distributor and retailer of telecommunications products.
Program-program ekspansi selama tahun 2012 merupakan dasar yang kokoh bagi Perseroan untuk memasuki tahun 2013. Didukung oleh jaringan yang luas, portofolio merek dan jenis produk yang beragam, kerjasama yang erat dengan berbagai perusahaan terkait, dan sumber daya manusia yang terlatih dan dikelola secara inovatif, kami terus maju untuk mewujudkan tujuan Perseroan sebagai distributor dan peritel produk telekomunikasi terbesar.
All these is ideally supported by rigorous corporate governance and astute risk management in various functions and responsibilities. The Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and Internal Audit Unit to ensure that the Management consistently adheres to the Good Corporate Governance (GCG) principles and prudent risk management.
Upaya-upaya tersebut didukung oleh tata kelola perusahaan yang disiplin dan manajemen risiko yang teliti di berbagai fungsi dan tanggung jawab. Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Unit Audit Internal untuk memastikan bahwa Manajemen konsisten mematuhi prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko yang bijaksana.
The Annual General Meeting of Shareholders on April 20, 2012 and the Extraordinary General Meeting Shareholders on June 18, 2012 ratified the composition of the Company’s new Board of Commissioners as follows: Mr. Peter Ang Chuan Hui, President Commissioner; Mr. Glenn T. Sugita, Commissioner; Mr. Benjamin S Soemartopo, Commissioner; Ms. Christine Barki, Independent Commissioner; and Mr. Suryatin Setiawan, Independent Commissioner. We express our gratitude and highest appreciation to Mr. Kindarto Kohar for his dedication and contributions to the Company and the Shareholders during his tenure.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 20 April 2012 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 2012 menetapkan susunan Dewan Komisaris Perseroan yang baru dengan komposisi sebagai berikut: Bapak Peter Ang Chuan Hui, Presiden Komisaris; Bapak Glenn T. Sugita, Komisaris; Bapak Benjamin S. Soemartopo, Komisaris; Ibu Christine Barki, Komisaris Independen; Bapak Suryatin Setiawan, Komisaris Independen. Kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan tertinggi kepada Bapak Kindarto Kohar atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan kepada Perseroan dan Pemegang Saham selama masa baktinya.
In this spirit, I would like to thank the Board of Directors for implementing the Company’s business plan with rigid discipline and prudence during 2012. The Board of Commissioners expresses its gratitude for the commitment and visionary
Dalam semangat ini saya menyampaikan terima kasih kepada Direksi atas pelaksanaan rencana bisnis Perseroan dengan disiplin dan berhati-hati selama tahun 2012. Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih atas komitmen dan pemikiran visioner dalam
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
thinking in exploring new business opportunities, innovation, and balancing business portfolio, as well as the efforts to implement prudent risk management that complies with corporate governance at all levels.
mengeksplorasi peluang-peluang bisnis baru, inovasi, penyeimbangan portofolio usaha, serta upaya-upaya untuk menerapkan manajemen risiko yang hati-hati dan sesuai dengan tata kelola perusahaan di semua tingkatan.
Entering 2013, the Company will remain focused on consumers in various segments from both upper-middle class and lowermiddle class, leveraging portfolio of products to be able to meet the needs of various types of consumers with various preferences and lifestyles.
Memasuki tahun 2013, Perseroan akan tetap berfokus pada konsumen di berbagai kelas baik menengah ke atas maupun menengah ke bawah, didukung oleh portofolio produk yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai jenis konsumen dengan preferensi dan gaya hidup yang beragam.
Having cogitated about the results of the past 3 years, I stand by my assertion that the Board of Directors has contrived a forward-thinking, solid, yet feasible business plan for 2013 that capitalizes on the potential growth of the consumers and takes into account key external factors at macro and microeconomic levels.
Dengan mempertimbangkan hasil yang telah dicapai selama 3 tahun terakhir, saya percaya bahwa Direksi telah menyusun rencana bisnis yang visioner, optimistis namun rasional untuk tahun 2013 dengan memanfaatkan potensi pertumbuhan konsumen dan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal baik di tingkat makro maupun mikro.
Finally, on behalf of the Board of Commissioners I would like to thank our Shareholders, consumers, and business partners for their loyalty and trust, as well as to the Board of Directors and our employees for the hard work, tenacity, and perseverance in turning the Company’s vision into reality. I assure all shareholders that the Company’s Management has always been committed to delivering its most significant efforts to optimizing shareholders value.
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris saya menyampaikan terima kasih kepada para Pemegang Saham, konsumen, dan mitra bisnis atas kesetiaan dan kepercayaannya, serta kepada Direksi dan seluruh karyawan atas kegigihan, kerja keras , dan ketekunan dalam upaya merealisasikan visi Perseroan. Saya menekankan bahwa Manajemen Perseroan selalu berkomitmen untuk memberikan upaya yang maksimal untuk mengoptimalkan nilai bagi pemegang saham.
On behalf of the Board of Commissioners,
Atas nama Dewan Komisaris,
PETER ANG CHUAN HUI PRESIDENT COMMISSIONER
15.
16. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR & CEO SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTUR & CEO
In 2012 the Company successfully achieved satisfied performance and continued the growth from the previous years. Amid the ever-increasing industry competition, the Company managed to achieve growth as planned whereby its net revenue increased by 8% to Rp9.6 trillion from Rp8.8 trillion in 2011, gross profit increased by 12% from Rp1,210 billion to Rp1,349 billion and current year net income rose by 21% to Rp367 billion from Rp303 billion in the previous year.
Selama tahun 2012, Perseroan berhasil membukukan kinerja yang baik dan melanjutkan pertumbuhan dari tahuntahun sebelumnya. Di tengah-tengah persaingan industri yang semakin ketat Perseroan berhasil mencapai pertumbuhan yang diharapkan dimana pendapatan neto meningkat secara signifikan sebesar 8% menjadi Rp9,6 triliun dari Rp8,8 triliun pada tahun 2011, laba kotor meningkat 12% dari Rp1.210 miliar menjadi Rp1.349 miliar dan laba bersih bertumbuh sebesar 21% menjadi Rp367 miliar dari Rp303 miliar pada tahun sebelumnya.
Reflecting the Company’s core business, cellular phones delivered the highest contribution to the net revenue – Rp6,801 billion or 71% of net revenue.
Sesuai dengan bisnis inti Perseroan, telepon seluler masih memberikan kontribusi tertinggi terhadap pendapatan neto – Rp6.801 miliar atau 71% dari pendapatan neto.
With regard to total equity, the Company booked an increase of 45% from Rp1,272 billion in 2011 to Rp1,842 billion in 2012, due to the issuance of new shares and Mandatory Convertible Bonds as well as the increase of profits.
Dari sisi total ekuitas, Perseroan membukukan peningkatan sebesar 45% dari Rp1.272 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp1.842 miliar di tahun 2012, sehubungan dengan penerbitan saham baru dan Obligasi Wajib Konversi serta kenaikan laba.
17.
18. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
2012 IN REVIEW In line with the burgeoning trend of Indonesian middle class and affluent consumers in conjunction with the rise of income and the economy, in 2012 the Company continued its expansionary moves aimed at expanding market share, reaching as well as capitalizing on the opportunities despite of the promising potential have not been fully developed.
TINJAUAN 2012 Seiring dengan meningkatnya konsumen kelas menengah keatas di Indonesia bersamaan dengan meningkatnya pendapatan dan pertumbuhan ekonomi, pada tahun 2012 Perseroan melanjutkan langkah-langkah ekspansi dalam upaya memperluas pangsa dan menjangkau pasar serta memanfaatkan peluang-peluang yang masih terbuka dan belum didayagunakan secara maksimal.
One of the Company’s strategic endeavors in 2012 was the partnership forged with Lenovo MIDH (Mobile Internet and Digital Home) to distribute Lenovo telecommunication products in Indonesia exclusively for the next 2 years. The introduction of Lenovo products – which are considered relatively new – is supposed to expand the product portfolio to be offered to the consumers; and considering that the Company serves as an exclusive distributor, the alliance will definitely enhance its competitiveness in the industry and allow it to capitalize on the underdeveloped growth and demand potential.
Salah satu kebijakan strategis Perseroan pada tahun 2012 adalah kerjasama dengan Lenovo MIDH (Mobile Internet and Digital Home) untuk mendistribusikan produkproduk telekomunikasi Lenovo secara eksklusif di Indonesia selama 2 tahun. Kehadiran produk-produk Lenovo yang tergolong baru tentunya meningkatkan keanekaragaman produk yang dapat ditawarkan kepada konsumen; dan karena Perseroan menjadi distributor eksklusif, kerjasama ini tentunya meningkatkan daya saing di industri dan memungkinkan Perseroan untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan dan permintaan yang belum sepenuhnya dipenuhi.
Also in 2012, the Shareholders approved the Company’s plan to increase its equity by conducting Limited Public Offering. This endeavor will support the Company in its business expansion and other strategic initiatives.
Disamping itu pada tahun 2012, Pemegang Saham mendukung sepenuhnya rencana Perseroan untuk meningkatkan ekuitas melalui Penawaran Umum Terbatas. Langkah ini akan mendukung Perseroan dalam ekspansi bisnis dan langkah-langkah strategis lainnya.
In an effort to expand its distribution network and thus market share, the Company acquired the entire shares of Global Teleshop owned by PT Trilinium and subsequently became a major shareholder of Global Teleshop with 72% of ownership.
Dalam upaya memperluas jaringan distribusi dan tentunya pangsa pasar, Perseroan mengakuisisi seluruh saham Global Teleshop yang dimiliki oleh PT Trilinium dan dengan demikian menjadi pemegang saham mayoritas Global Teleshop dengan kepemilikan sebesar 72%.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
19.
While enhancing the Company’s position as the largest distribution network in Indonesia covering 175 cities in 33 provinces, the acquisition helped to expand its product portfolio both vertically – covering various categories from lowend to high-end – as well as horizontally covering various brands from each category.
Selain meningkatkan posisi Perseroan sebagai jaringan distribusi terbesar di Indonesia yang menjangkau 175 kota di 33 provinsi, akuisisi tersebut memperluas portofolio produk baik secara vertikal – mencakup berbagai kategori mulai low-end hingga high-end – maupun secara horizontal yang mencakup berbagai merek untuk tiap kategori.
In 2012, we established the Board of Management/ BOM that consists of all members of the Board of Directors of the Company, Global Teleshop and Senior Management. The establishment of BOM aims to synergize the policies of the Company and Global Teleshop in order to achieve efficiency, timeliness and effectively.
Pada tahun 2012, kami membentuk Dewan Manajemen (Board of Management/ BOM) yang terdiri dari seluruh Direksi Perseroan, Global Teleshop dan Senior Manajemen. Pembentukan BOM ini bertujuan untuk mensinergikan kebijakan yang diambil Perseroan dan Global Teleshop agar efisien, tepat dan cepat.
The Management also continued the implementation of Good Corporate Governance by providing transparent and comprehensive information to the Audit Committee and the Board of Commissioners, as well as thoroughly and promptly acting upon audit findings.
Manajemen juga melanjutkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan menyediakan informasi yang transparan dan komprehensif bagi Komite Audit dan Dewan Komisaris, serta bertindak secara menyeluruh dan segera atas temuantemuan audit.
The Annual General Meeting of Shareholders on April 20, 2012 also appointed the new Board of Directors of the Company with composition as follows: Mr. Sugiono Wiyono Sugialam, President Director; Mr. Djoko Harijanto, Director; Ms. Ellianah Wati Setiady, Director; Ms. Evy Soenarjo, Director; Ms. Juliana Julianti Samudro, Director; and Mr. Desmond Previn, Non-Affiliated Director. The new composition will certainly enhance the effectiveness of the Company.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 20 April 2012 juga telah mengangkat Direksi baru Perseroan dengan komposisi sebagai berikut: Bapak Sugiono Wiyono Sugialam, Presiden Direktur; Bapak Djoko Harijanto, Direktur; Ibu Ellianah Wati Setiady, Direktur; Ibu Evy Soenarjo, Direktur; Ibu Juliana Julianti Samudro, Direktur; dan Bapak Desmond Previn, Direktur Tidak Terafiliasi. Susunan baru ini tentu akan meningkatkan efektifitas Perseroan.
20. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
2013 OUTLOOK The Company rests assured that the growth in the cellular phones retail industry will continue in 2013, driven by positive external factors. Consumption continues to grow in line with the rise in gross domestic product (GDP) and thus lead to increase in purchasing power, as well as the population in which more than 60% are under the age of 35 (which is the target market for lifestyle products including smartphones) are the driving growth factors in the next few years.
PROSPEK 2013 Perseroan meyakini bahwa pertumbuhan di industri ritel telepon seluler akan berlanjut di tahun 2013, didorong oleh faktor-faktor eksternal yang positif. Konsumsi yang terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan pendapatan domestik bruto (PDB) dan dengan demikian meningkatkan daya beli, serta populasi dimana lebih dari 60% berusia di bawah 35 tahun (yang merupakan pasar sasaran produk-produk gaya hidup termasuk smartphone) menjadi faktor pendorong pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan.
Regarding to ‘the rise of the middle class’ phenomenon, many Indonesian society endeavor to follow lifestyle trends and using wireless telecommunication products such as smartphones and tablet PCs as a status symbol.
Disamping itu seiring dengan fenomena ‘the rise of the middle class’, banyak masyarakat Indonesia selalu mengikuti tren gaya hidup dan menggunakan produk-produk telekomunikasi nirkabel seperti smartphone dan tablet PC sebagai simbol status.
The Company is in strategic position to capture the opportunities and will focus on profits as well as lean distribution and operation strategy by leveraging vast network, various brands and products, and tight collaboration with various related companies.
Perseroan berada pada posisi yang strategis untuk memanfaatkan peluang-peluang tersebut dan akan berorientasi pada laba serta strategi distribusi dan operasi yang mengandalkan jaringan yang luas, portofolio merek dan produk yang beragam, dan kerjasama yang erat dengan berbagai perusahaan terkait.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
21.
CLOSING Finally, I would like to thank the employees both managerial and functional as well as the business partners. Of course, I would like to thank the Shareholders for their trust in the Company and the Company’s objectives over the past year, and to the Board of Commissioners and fellow Directors who never seem to run out of innovative ideas, advice and encouragement to ensure that the Company always stays on the right track.
PENUTUP Akhir kata, saya menyampaikan terima kasih kepada para karyawan baik manajerial dan fungsional serta para mitra bisnis. Tentu saja, saya menyampaikan terima kasih kepada para Pemegang Saham atas kepercayaannya terhadap Perseroan dan tujuan Perseroan selama satu tahun terakhir, dan kepada Dewan Komisaris dan rekan Direktur yang tidak pernah kehabisan ideide inovatif, saran dan semangat untuk memastikan bahwa Perseroan selalu berada di jalur yang tepat.
On behalf of the Board of Director
Atas nama Direksi,
SUGIONO WIYONO SUGIALAM PRESIDENT DIRECTOR & CEO
22. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
23.
DIVERSITY A WIDE ARRAY OF SELECTIONS OF VARIOUS BRANDS AND PRICES, HIGH-END TO LOW-END, TO MEET EVERY NEEDS. BERBAGAI PILIHAN DALAM BERBAGAI MEREK DAN HARGA, HIGH-END HINGGA LOW-END, UNTUK BERBAGAI KEBUTUHAN.
24. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
VISION Deliver Satisfaction Win Trust Memberikan Kepuasan Meraih Kepercayaan
VISION CORE VALUES 01.
02.
03.
04.
PASSION Putting integrity as the first priority, dedicated to the job in any situation
• SEMANGAT Mengutamakan integritas sebagai prioritas utama, mengabdi pada pekerjaan dalam setiap keadaan
TEAMWORK Available to the team and offers help consistently
• KERJASAMA Hadir bagi tim dan siap menolong
CUSTOMER FOCUS Innovative and devoted to customer satisfaction
• FOKUS PADA KONSUMEN Inovatif dan mengutamakan kepuasan konsumen
RESULT ORIENTED Aiming for excellence and always improving continuously
• BERORIENTASI PADA HASIL Berfokus pada kesempurnaan dan berupaya menjadi lebih baik
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
25.
MISSION Delivering robust satisfaction and win trust of consumers’ communication lifestyle everywhere through superior people and accurate products and services, driven by strong information systems and operational excellence Memberikan kepuasan dan meraih kepercayaan konsumen yang memiliki gaya hidup komunikasi berbeda-beda dan tersebar di mana-mana dengan sumber daya manusia yang unggul, produk dan layanan yang tepat serta didukung oleh sistem informasi dan operasional yang handal
MISSION
26. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
COMPANY AT A GLANCE SEKILAS PERSEROAN
For more than 15 years the Company has specialized in retail and distribution of cellular communication devices and SIM cards. Today, leveraging its flagship brands OkeShop and Global Teleshop, the Company is growing exponentially as the leading retailer operating more than 1000 OkeShop and Global Teleshop outlets in 175 cities and 15,000 independent retailers across Indonesia.
Selama lebih dari 15 tahun Perseroan telah berfokus di penjualan dan distribusi perangkat komunikasi seluler dan SIM Card. Saat ini, dengan mengandalkan merek utama OkeShop dan Global Teleshop, Perseroan bertumbuh pesat sebagai ritel terdepan, didukung oleh lebih dari 1000 gerai OkeShop dan Global Teleshop di 175 kota dan 15.000 gerai-gerai independen di seluruh Indonesia.
The company offers a wide array of popular cellular brands and operator products including Nokia, Samsung, Blackberry, Sony, Lenovo, HTC, Apple, Telkomsel, XL, and many more.
Perseroan menawarkan beragam merek seluler dan produk operator yang telah dikenal seperti Nokia, Samsung, Blackberry, Sony, Lenovo, HTC, Apple, Telkomsel, XL, dan banyak lagi.
During 2012, in line with the Company’s mission of capitalizing on the growth of cellular communication in Indonesia, the Company partnered with Lenovo MIDH to become an exclusive distributor of Lenovo’s cellular products, including spare parts and services.
Selama tahun 2012 sesuai dengan misinya yaitu memanfaatkan pertumbuhan komunikasi seluler di Indonesia, Perseroan bekerjasama dengan Lenovo MIDH untuk menjadi distributor eksklusif produk-produk seluler Lenovo, termasuk suku cadang dan jasa.
The Company also made a decision to acquire the entire shares of Global Teleshop that owned by PT Trilinium. The acquisition was aimed to expand the Company’s distribution coverage, product portfolio and more importantly, market share.
Perseroan juga membuat keputusan strategis untuk mengakuisisi seluruh saham Global Teleshop yang dimiliki oleh PT Trilinium. Akuisisi ini bertujuan untuk memperluas cakupan distribusi Perseroan, portofolio produk dan terutama, pangsa pasar.
Also in 2012, the Company won Marketing Award 2012 in 2 categories as well as Top Brand 2012. The awards simply add to the growing list of accolades the Company has received for the past several years, recognizing its position as industry leader.
Kemudian pada tahun 2012 Perseroan memenangkan Marketing Award 2012 dalam 2 kategori serta Top Brand 2012. Penghargaan-penghargaan tersebut melengkapi rangkaian penghargaan yang diterima Perseroan dalam beberapa tahun terakhir dan menegaskan posisinya sebagai pemimpin industri.
BRIEF PROFILE Date of establishment: August 21, 1996 in Jakarta as PT Trikomsel Citrawahana. Major products: cellular phones, operator products, and accessories. Date of IPO: April 14, 2009 at Indonesia Stock Exchange.
PROFIL SINGKAT Tanggal berdiri: 21 Agustus 1996 di Jakarta sebagai PT Trikomsel Citrawahana. Produk utama: telepon seluler, produk operator, dan aksesori. Tanggal IPO: 14 April 2009 di Bursa Efek Indonesia.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
SHAREHOLDER COMPOSITION KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
As of December 31, 2012 / Per 31 Desember 2012
7,86%
Umum/ Public
51,73%
JP Morgan Bank Luxembourg
1,21%
Sugiono Wiyono Sugialam
13,50%
25,70%
Canopus Finance Limited
Standard Chartered Private Equity Limited
As of December 31, 2012 / Per 31 Desember 2012 SHAREHOLDER PEMEGANG SAHAM
TOTAL SHARES JUMLAH SAHAM
PERCENTAGE PERSENTASI
JP Morgan Bank Luxembourg
2.463.037.000
51,73%
Canopus Finance Limited
1.223.472.120
25,70%
642.802.500
13,50%
57.445.000
1,21%
374.743.380
7,86%
4.761.500.000
100,00%
Standard Chartered Private Equity Limited Sugiono Wiyono Sugialam Public / Umum Total / Jumlah
27.
28. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
SHAREHOLDERS WITH OWNERSHIP 5% AND ABOVE DAFTAR PEMEGANG SAHAM DENGAN KEPEMILIKAN 5% ATAU LEBIH
51,73%
JP Morgan Bank Luxembourg
25,70%
Canopus Finance Limited
SHAREHOLDER PEMEGANG SAHAM
13,50%
Standard Chartered Private Equity Limited
TOTAL SHARES JUMLAH SAHAM
PERCENTAGE PERSENTASI
JP Morgan Bank Luxembourg
2.463.037.000
51,73%
Canopus Finance Limited
1.223.472.120
25,70%
642.802.500
13,50%
4.329.311.620
90,93%
Standard Chartered Private Equity Limited Total/ Jumlah
SHAREHOLDERS WITH OWNERSHIP UNDER 5% DAFTAR PEMEGANG SAHAM DENGAN KEPEMILIKAN KURANG DARI 5%
6,29%
Foreign companies Perusahaan asing
2,78%
Indonesian individuals Penduduk Indonesia
0,00%
Limited Liability Companies Perseroan Terbatas
GROUP GRUP Indonesian individuals Penduduk Indonesia
TOTAL SHARES JUMLAH SAHAM
PERCENTAGE PERSENTASI
132.559.030
2,78%
12.000
0,00%
Foreign companies Perusahaan asing
299.617.350
6,29%
Total/ Jumlah
432.188.380
9,07%
Limited Liability Companies Perseroan Terbatas
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
SHARE OWNERSHIP BY THE MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERS SAHAM YANG DIMILIKI OLEH ANGGOTA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS As of December 31, 2012 / Per 31 Desember 2012
NAME NAMA
TITLE JABATAN
NUMBER OF SHARES JUMLAH SAHAM
PERCENTAGE PERSENTASI
Peter Ang Chuan Hui
President Commissioner Presiden Komisaris
0
0
Glenn T. Sugita
Commissioner Komisaris
0
0
Benjamin S. Soemartopo
Commissioner Komisaris
0
0
Christine Barki
Independent Commissioner Komisaris Independen
0
0
Suryatin Setiawan
Independent Commissioner Komisaris Independen
0
0
Sugiono Wiyono Sugialam
President Director Presiden Direktur
57.445.000
1,21%
Djoko Harijanto
Director Direktur
0
0
Juliana Julianti Samudro
Director Direktur
0
0
Ellianah Wati Setiady
Director Direktur
0
0
Evy Soenarjo
Director Direktur
0
0
Desmond Previn
Non-Affiliated Director Direktur Tidak Terafiliasi
0
0
29.
30. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
MAJORITY & CONTROLLING SHAREHOLDER INFORMATION
INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI
OTHER INVESTORS IN JP MORGAN OMNIBUS ACCOUNT Investor Lainnya Dalam Omnibus Account JP Morgan
PT SL TRIO
**
81,86%
18,14% *
PUBLIC Masyarakat
STANDARD CHARTERED PRIVATE EQUITY LIMITED
7,86%
13,50%
CANOPUS FINANCE LIMITED
SUGIONO WIYONO SUGIALAM
25,70%
1,21%
JP MORGAN BANK LUXEMBOURG 51,73%
PT TRIKOMSEL OKE Tbk
100,00%
49,00%
99,99%
99,99%
72,00%
# TRIKOMSEL Pte. Ltd.
BRIGHTSTAR TRIKOMSEL Pte. Ltd.
PT TRIO DISTRIBUSI
PT OKESHOP
51,00%
Controlling Shareholders: Pemegang Saham Pengendali: Sugiono Wiyono Sugialam *
The majority of shares in PT SL Trio owned by Sugiono Wiyono Sugialam Mayoritas saham PT SL Trio dimiliki Sugiono Wiyono Sugialam
**
Canopus Finance Limited authorized the right vote shares to PT SL Trio Canopus Finance Limited memberi kuasa hak suara saham kepada PT SL Trio
#
Established on March 11, 2013 Didirikan pada tanggal 11 Maret 2013
PT NUSANTARA TRIMULTIPRIMA
99,99%
PT GLOBAL DISTRIBUTION
PT GLOBAL TELESHOP Tbk.
33,33% PT MOBILE WORLD INDONESIA
99,975%
PT PERSADA CENTRA DIGITAL
99,95%
PT PERSADA CENTRA MAXINDO
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
31.
ORGANIZATION STRUCTURE STRUKTUR ORGANISASI
BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris AUDIT COMMITTEE Komite Audit PRESIDENT DIRECTOR Sugiono Wiyono Sugialam INTERNAL AUDIT Audit Internal Meliana Kurniawan
BUSINESS DEVELOPMENT Desmond Previn
SALES
OPERATION Djoko Harijanto
CORPORATE SECRETARY Juliana Julianti Samudro
CORPORATE FINANCE AND TREASURY Juliana Julianti Samudro
HUMAN RESOURCES Evy Soenarjo
SAS Evy Soenarjo RETAIL AND CHANNEL DEVELOPMENT
SIS Ellianah Wati Setiady
OPERATOR Ellianah Wati Setiady
SCM: LOGISTIC & REPLENISHMENT Willy
FINANCE ACCOUNTING, TAX Kamadi Widodo
HUMAN RESOURCES HEAD Timotius Oyong
INFORMATION TECHNOLOGY Andri
INVESTOR RELATIONS Wibowo
LEARNING DEVELOPMENT Asri Damajanti
GENERAL AFFAIR Marcel
CORPORATE LEGAL Sari Melisa
HEAD OF OPERATIONS Hendrik FH
DISTRIBUTION (ZONING) Danang Cahyono
HEAD OF OPERATIONS Hermin Hartono
DISTRIBUTION NON ZONING
NON ZONING 1 Octaviana N.A Mussu HEAD OF OPERATIONS Hokiono
NON ZONING 2 Djohan Chua
HEAD OF OPERATIONS 1. Wijaya 2. Andrew 3. Ali Isa
32. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
SUBSIDIARIES AND AFFILIATED COMPANIES ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN AFILIASI COMPANY NAME & ADDRESS NAMA & ALAMAT PERUSAHAAN
LINE OF BUSINESS BIDANG USAHA
SHARE OWNERSHIP KEPEMILIKAN SAHAM
COMPANY STATUS STATUS PERUSAHAAN
Cellular phones distribution Distribusi penjualan telepon seluler
100,00%
Subsidiary and operating Anak Perusahaan dan sudah beroperasi
T R I KO MS E L Pte. Ltd. 64B Queen Street, Singapore 188543
B R I G H T STA R TRIKOMSE L Pte. Ltd.
3 Rafles Place #06 - 01 Bharat Building Singapore 048617
Distribution for telecomunication equipment & electronic components and development of software system & IT systems for supply chain optimization Distribusi peralatan telekomunikasi dan komponen elektronik serta pengembangan piranti lunak dan sistem TI untuk optimalisasi supply chain
49,00%
Multimedia, computer, cellular phones and accessories and parts trading Perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon seluler beserta aksesorisnya dan suku cadangnya
99,99%
Subsidiary and operating Anak Perusahaan dan sudah beroperasi
Electronics, computer and accessories, software, telecommunication equipment and cellular phones trading Perdagangan barang elektronik, komputer & perlengkapan/piranti lunak, alat telekomunikasi/ telepon seluler
99,99%
Subsidiary and operating Anak Perusahaan dan sudah beroperasi
Electronics and telecommunications equipment and parts trading and distribution Perdagangan dan distribusi perlengkapan elektronik dan telekomunikasi dan bagiannya
72,00%
Subsidiary and operating Anak Perusahaan dan sudah beroperasi
SIM card and Telkomsel vouchers distribution Distributor simcard dan voucher isi ulang untuk pulsa Telkomsel
-
99.99% owned by PT Global Teleshop Tbk. and operating Dimiliki 99,99% oleh PT Global Teleshop Tbk. dan sudah beroperasi
Apple products retailing and computer repair Perdagangan ritel khususnya produk-produk komputer dari Apple dan reparasi komputer
-
99.975% owned by PT Global Teleshop Tbk. and operating Dimiliki 99,975% oleh PT Global Teleshop Tbk. dan sudah beroperasi
Computer retailing and repair Perdagangan ritel komputer dan reparasi komputer
-
99.95% owned by PT Global Teleshop Tbk. and operating Dimiliki 99,95% oleh PT Global Teleshop Tbk. dan sudah beroperasi
Computers and accessories, electronics and telecommunications equipment and parts trading, consulting/ software Perdagangan komputer dan perlengkapannya, perlengkapan elektronik dan telekomunikasi dan bagian-bagiannya, Jasa Konsultasi Piranti Lunak
-
51.00% owned by PT Okeshop and operating Dimiliki 51,00% oleh PT Okeshop dan sudah beroperasi
Affiliated just established on March 11, 2013 Perusahaan patungan & didirikan tanggal 11 Maret 2013
PT OKESHOP Jl. Abdul Muis No. 24 Petojo Selatan – GAMBIR, Jakarta Pusat
P T T R I O D I ST R IBUSI Equity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia
P T G LO B A L T EL E SHOP T b k . Gedung Graha Bimasakti, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 151, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan
P T G LO B A L D I ST RIBUT ION Gedung Graha Bimasakti, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 151, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan
P T P E RS A DA CE NT RA DIGITAL BG Junction Mall, IT Zone L1 C-28/29, Bubutan No. 1-7, Bubutan, Surabaya
P T P E RS A DA CE NT RA MAXINDO Gedung Graha Bimasakti, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 151, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan
P T N U S A N TA RA T RIMULT IP RIMA Equity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia
P T MO B I L E WORL D INDONE SIA
Komp. Ruko Cempaka Mas Blok C No.9 Jl.Letjend. Suprapto Kel. Sumur Batu, Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat
Electronics/ telecommunications (Home phones/ cellular phones) and accessories trading Perdagangan Alat Elektronik/Telekomunikasi (Telepon Rumah/Telepon seluler) dan Aksesorisnya
-
33.33% owned by PT Okeshop and operating Dimiliki 33,33% oleh PT Okeshop dan sudah beroperasi
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
33.
ABOUT THE SUBSIDIARY PT GLOBAL TELESHOP Tbk. SEKILAS ANAK PERUSAHAAN PT GLOBAL TELESHOP Tbk. The Company owns 72% of Global Teleshop, which is in the business of telecommunications equipment and computer retailing as well as after-sales service.
Perseroan memiliki 72% dari seluruh saham Global Teleshop, yang bergerak di bisnis ritel perangkat telekomunikasi dan komputer serta layanan purna jual.
Global Teleshop also distributes operator products namely SIM cards and vouchers through its subsidiaries. As a leading retailer, it owns 320 outlets located across Indonesia. Through its subsidiaries Global Teleshop
Global Teleshop juga mendistribusikan produk-produk operator seperti SIM card dan voucher melalui anak usahanya. Sebagai perusahaan ritel terkemuka, Global Teleshop memiliki 320 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
maintains approximately 37,500 resellers/ retailers.
Melalui entitas anak Global Teleshop memiliki sekitar 37.500 reseller/peritel.
Global Teleshop is also an authorized dealer of Telkomsel products and appropriately the SIM cards and vouchers distributed are Telkomsel branded.
Global Teleshop juga merupakan authorized dealer produk-produk Telkomsel dan oleh sebab itu SIM card dan voucher yang dijual merupakan produk-produk Telkomsel.
In 2012 Global Teleshop booked revenues of Rp2.96 trillion, profit before tax of Rp151.95 billion and total assets of Rp1,030 billion.
Pada tahun 2012 Global Teleshop membukukan pendapatan sebesar Rp2,96 triliun, laba sebelum pajak sebesar Rp151,95 miliar dan total aset sebesar Rp1.030 miliar.
The retail business contributed 35.87% to the total revenues, while the SIM cards and vouchers distribution business was responsible for 64.13% of the total revenues.
Kegiatan usaha ritel memberikan kontribusi 35,87% terhadap total pendapatan, sedangkan bisnis distribusi SIM card dan voucher memberikan kontribusi sebesar 64,13%.
The promising future of telecommunications equipment sales inspired Global Teleshop to expand its business and subsequently embrace capital market as the alternative funding source. Accordingly Global Teleshop filed an Initial Public Offering on July 10, 2012.
Prospek penjualan perangkat telekomunikasi yang menjanjikan mendorong Global Teleshop untuk melakukan ekspansi usaha dan memilih pasar modal sebagai sumber dana alternatif. Sehubungan dengan itu Global Teleshop melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 10 Juli 2012.
34. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
NAME & ADDRESS OR SUPPORTING PROFESSIONAL INSTITUTIONS AND CAPITAL MARKET NAMA & ALAMAT LEMBAGA DAN ATAU PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL PUBLIC ACCOUNTANT AKUNTAN PUBLIK Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 7th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Telp. +6221 528 95000 Fax. +6221 528 94100 SHARE REGISTRAR BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca Jl. Johar No.18 Jakarta 10340 – Indonesia Telp. +6221 390 0645, 390 5920, 314 0032 Fax. + 6221 390 0652, 315 0845, 390 0671 LEGAL CONSULTANT KONSULTAN HUKUM Hadiputranto, Hadinoto & Partners Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 21st Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Telp. +6221 515 5090/91/92/93 Fax. +6221 515 4840/45/50/55 NOTARY PUBLIC NOTARIS PUBLIK Fathiah Helmi SH Graha Irama Lt. 6 Room C Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 182, Kuningan Jakarta 12950 – Indonesia Telp. +6221 529 07304/6 Fax. +6221 526 1136 RATING AGENCY LEMBAGA PEMERINGKAT EFEK PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Panin Tower, Senayan City 17th Floor Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jakarta 10270 – Indonesia Telp. +6221 7278 2380 Fax. +6221 7278 2370
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
35.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. Equity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Telp. +6221 290 35200 Fax. +6221 290 35222 / 290 35350 www.trikomseloke.com
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. Equity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Telp. +6221 290 35200 Fax. +6221 290 35222 / 290 35350 www.trikomseloke.com
CORE BUSINESS Distributors and Retailers Product Telecommunications and Multimedia
KEGIATAN USAHA UTAMA Distributor dan Peritel Produk Telekomunikasi dan Multimedia
ESTABLISHMENT August 21, 1996 Notarial Ny. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, SH No.11 Determination of Indonesian Justice Minister No.C2-9342.HT.01.01 Th. 96. Tanggal 7 Oktober 1996
TANGGAL PENDIRIAN 21 Agustus 1996 Akta Notaris Ny. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, SH No.11 Penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-9342.HT.01.01 Th. 96. Tanggal 7 Oktober 1996
BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner: Peter Ang Chuan Hui Commissioner: Glenn T. Sugita Commissioner: Benjamin S. Soemartopo Independent Commissioner: Christine Barki Independent Commissioner: Suryatin Setiawan
DEWAN KOMISARIS Presiden Komisaris: Peter Ang Chuan Hui Komisaris: Glenn T. Sugita Komisaris: Benjamin S. Soemartopo Komisaris Independen : Christine Barki Komisaris Independen: Suryatin Setiawan
BOARD OF DIRECTORS President Director : Sugiono Wiyono Sugialam Director: Djoko Harijanto Director: Juliana Julianti Samudro Director: Ellianah Wati Setiady Director: Evy Soenarjo Non-Affiliated Director: Desmond Previn
DIREKSI Presiden Direktur : Sugiono Wiyono Sugialam Direktur: Djoko Harijanto Direktur: Juliana Julianti Samudro Direktur: Ellianah Wati Setiady Direktur: Evy Soenarjo Direktur Tidak Terafiliasi: Desmond Previn
CAPITAL STRUCTURE Nominal Value: Rp100 / share Authorized Capital: 12,000,000,000 shares Capital Stock Issued and fully paid: 4,761,500,000 shares
STRUKTUR PERMODALAN Nilai Nominal Saham: Rp100 / saham Modal Dasar: 12.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 4.761.500.000 saham
CORPORATE SECRETARY Juliana Julianti Samudro Equity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Telp. +6221 290 35200 Fax. +6221 290 35222 / 290 35350 Email:
[email protected]
SEKRETARIS PERUSAHAAN Juliana Julianti Samudro Equity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Telp. +6221 290 35200 Fax. +6221 290 35222 / 290 35350 Email:
[email protected]
CORPORATE RATING idA (Single A; Stable Outlook)
PERINGKAT PERUSAHAAN idA (Single A; Stable Outlook)
36. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
THE BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE PROFIL DEWAN KOMISARIS
PETER ANG CHUAN HUI Singaporean citizen, 46 years old. Obtained Bachelor of Engineering in Electronic & Electrical Engineering from Loughborough University of Technology, United Kingdom (1995). He has served as President Commissioner since April 20, 2012 by the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on April 20, 2012. Previously, he served as Hub GM at Sony Ericsson Mobile Communications AB, Singapore & Malaysia (2001-2012) and Channel Sales Manager at Ericsson Telecommunications (1995-2001).
PETER ANG CHUAN HUI Warga negara Singapura, berusia 46 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of Engineering, Electronic & Electrical Engineering dari Loughborough University of Technology, United Kingdom (1995). Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak tanggal 20 April 2012 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 20 April 2012. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Hub GM di Sony Ericsson Mobile Communication AB, Singapura & Malaysia (2001-2012) dan Channel Sales Manager di Ericsson Telecommunications (1995-2001).
GLENN T. SUGITA Indonesian citizen, 45 years old. Received his Bachelor of Science and Master of Science degrees in Electrical Engineering from Tennessee Tech University, USA in 1991 and 1993, respectively. He was reappointed as Commissioner on April 20, 2012 by the decision of the AGMS on April 20, 2012, and currently also serves as Managing Director of Northstar Advisors Pte. Ltd. (since 2006) and Commissioner of PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (since 2011). Previously, he served as Vice President Commissioner of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-2010), Director of PT Northstar Pacific (2003-2006) and worked at PT PricewaterhouseCoopers Securities (2000-2003), PT Bahana Securities (19952000) and AT&T Network Systems (19941995).
GLENN T. SUGITA Warga negara Indonesia, 45 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of Science dan Master of Science Jurusan Electrical Engineering dari Tennessee Tech University, Amerika Serikat, masing-masing pada tahun 1991 dan 1993. Beliau diangkat kembali menjadi Komisaris pada tanggal 20 April 2012 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 20 April 2012, dan saat ini juga menjabat sebagai Managing Director Northstar Advisors Pte. Ltd. (sejak 2006) dan Komisaris PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (sejak 2011). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-2010), Direktur PT Northstar Pacific (2003-2006) dan bekerja di PT PricewaterhouseCoopers Securities (2000-2003), PT Bahana Securities (19952000) dan AT&T Network Systems (19941995).
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
37.
BENJAMIN SUDJAR SOEMARTOPO Australian citizen, 40 years old. Obtained Bachelor of Laws, First Class Honours; Bachelor of Arts, Political Economy (Southeast Asia); Vice Chancellors Award from Murdoch University, Perth, Western Australia (1996). He has served as Commissioner since June 18, 2012 by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on June 18, 2012. Currently he also serves as Managing Director, Head of Principal Finance, Indonesia, Standard Chartered Bank (20112012), and previously he served as Managing Partner and President Director, McKinsey & Co. (1999-2011); Indonesia Country Manager, Australasian Property Group, Perth, Australia & Jakarta (1997-1999); and President Director, Lancar Travel, Perth, Australia & Jakarta, Indonesia (1994-1997).
BENJAMIN SUDJAR SOEMARTOPO Warga negara Australia, berusia 40 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of Laws, First Class Honours; Bachelor of Arts, Political Economy (Southeast Asia); dan Vice Chancellors Award dari Murdoch University, Perth, Western Australia (1996). Beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 18 Juni 2012 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 18 Juni 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Managing Director, Head of Principal Finance, Indonesia, Standard Chartered Bank (2011-2012), dan sebelumnya menjabat sebagai Managing Partner and President Director, Mc Kinsey & Co. (1999-2011); Indonesia Country Manager, Australasian Property Group, Perth, Australia & Jakarta (1997-1999); dan President Director, Lancar Travel, Perth, Australia & Jakarta, Indonesia (1994-1997).
CHRISTINE BARKI Indonesian citizen, 56 years old. Earned Master of Business Administration majoring in Business Administration from the University of Oklahoma, USA in 1985 and Honorary Doctor in Management from the University of California, USA in 2002. She was re-appointed as Independent Commissioner on April 20, 2012 by the decision of the AGMS on April 20, 2012. She also serves President Director of PT Metropolitan Retailmart (since 1993). Previously worked as Finance Controller/ Audit Controller at an international hotel in the United States (1982-1985) and in China/ Asia (1985-1993).
CHRISTINE BARKI Warga negara Indonesia, usia 56 tahun. Memperoleh gelar Master of Business Administration, jurusan Business Administration dari University of Oklahoma, Amerika Serikat pada tahun 1985 dan Honorary Doctor in Management dari University of California, Amerika Serikat tahun 2002. Beliau diangkat kembali menjadi Komisaris Independen pada tanggal 20 April 2012 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 20 April 2012. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Metropolitan Retailmart sejak tahun (sejak 1993). Sebelumnya bekerja sebagai Finance Controller/ Audit Controller di salah satu hotel internasional di Amerika Serikat (1982-1985) dan di Cina/ Asia (1985-1993).
38. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
SURYATIN SETIAWAN Indonesian citizen, 58 years old. Received his degree in Telecommunication Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1980. He was reappointed as Independent Commissioner on April 20, 2012 by the decision of the AGMS on April 20, 2012. Previously he worked as Engineer and General Manager of the Product Development of PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (19801991), Special Staff of President Director of Perumtel in Engineering and Technology sector (1991-1992), Chief of Planning and Development of Information Technology of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) (1992-1995), Head Division of Technology Research Telkom (1995-2000), Commissioner of PT Telkomsel (20002002), Director of Network Service Business Telkom (2002-2004), and Director of Service Business Telkom (2004-2005).
SURYATIN SETIAWAN Warga negara Indonesia, 58 tahun. Memperoleh gelar Sarjana jurusan Elektro Teknik Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung tahun 1980. Beliau diangkat kembali menjadi Komisaris Independen pada tanggal 20 April 2012 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 20 April 2012. Sebelumnya beliau bekerja sebagai enjiner dan sebagai General Manager Pengembangan Produk PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (1980 -1991), Staf Ahli Direktur Utama Perumtel bidang enjinering dan teknologi (19911992), Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) (1992-1995), Kepala Divisi Riset Teknologi Telkom (1995-2000), Komisaris dan Komisaris Utama PT Telkomsel (2000-2002), Direktur Bisnis Layanan Jaringan Telkom (2002-2004) dan Director of Service Business Telkom (2004-2005).
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
THE BOARD OF DIRECTORS PROFILE PROFIL DIREKSI
SUGIONO WIYONO SUGIALAM Indonesian citizen, 50 years old. Received his Bachelor’s degree in Economics with major in Company Management from Surabaya University in 1986. He was reappointed as President Director on April 20, 2012 by the decision of the AGMS on April 20, 2012. He is fully responsible for the strategic decisions and supervision of operational activities of the Company, including but not limited to policy and sales strategy and development of new products with direct responsibility on retail and human resources. Started his career at PT Panggung Electric Citrabuana with last position as Commercial Director (19851997).
SUGIONO WIYONO SUGIALAM Warga negara Indonesia, 50 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen Perusahaan dari Universitas Surabaya pada tahun 1986. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Utama pada tanggal 20 April 2012 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 20 April 2012. Beliau bertanggung jawab penuh atas keputusan strategis Perseroan serta melakukan supervise atas kegiatan operasional Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada kebijakan dan strategi penjualan dan pengembangan produk-produk baru dengan tanggung jawab langsung atas bisnis ritel dan sumber daya manusia. Sebelumnya beliau memulai karir pada PT Panggung Electric Citrabuana dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Komersial (1985-1997).
ELLIANAH WATI SETIADY Indonesia citizen, 41 years old. She received a Bachelor’s degree in Business from the Arkansas State University, USA (1991). She was re-appointed as Business Director – Distribution by the decision of the AGMS on April 20, 2012. She is responsible for all product distribution processes including sales to resellers. Previously, she served as Retail Director of the Company (20072009), Key Account of PT Sealand Shipping Company (1993-1995) and Assistant General Manager of PT Selindo Utama (1995-1996).
ELLIANAH WATI SETIADY Warga negara Indonesia, 41 tahun. Memperoleh gelar Sarjana jurusan Business dari Arkansas State University, Amerika Serikat tahun 1991. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Bisnis – Distribusi pada tanggal 20 April 2012 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 20 April 2012. Bertanggung jawab atas keseluruhan proses distribusi produk, mencakup penjualan kepada reseller. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Ritel Perseroan periode 20072009, Key Account PT Sealand Shipping Company (1993-1995), dan Assistant General Manager PT Selindo Utama (19951996).
39.
40. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
DJOKO HARIJANTO Indonesian citizen, 48 years old. Received his Bachelor’s degree in Electrical Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1989. He was re-appointed as Director - Information Technology and Logistics on April 20, 2012 by the decision of the AGMS on April 20, 2012. He is responsible for operational system of information technology and logistics of the Company. Before joining the Company, he was a programmer at PT Perindo Sistek Integra (1989-1990) and Mainframe Engineer at PT USI/ IBM (19901995).
DJOKO HARIJANTO Warga negara Indonesia, 48 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung tahun 1989. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur - Teknologi Informasi dan Logistik pada tanggal 20 April 2012 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 20 April 2012. Beliau bertanggung jawab atas operational system teknologi informasi dan logistik Perseroan. Sebelum bergabung, beliau pernah menjabat sebagai Programmer PT Perindo Sistek Integra (1989-1990) dan Mainframe Engineer PT USI/IBM (19901995).
JULIANA JULIANTI SAMUDRO Indonesia citizen, 41 years old. Earned a Bachelor of Arts degree from California State University, United States in 1994. She was re-appointed as Director Finance & Treasury by the decision of the AGMS on April 20, 2012. She started her career in the Company in 2008 as SVP Corporate Services. Previously, she worked at PT Bank UOB Buana Tbk. (1996-2007) with the last position being Senior Vice President & Head of Investor Relations & Corporate Secretary. She once worked as Assistant Manager of Product Development and Quality Control at Basic Elements Corporations (1994-1996), in the United States; and at the Customer Service department at Nylon Molding Corporation (1990-1993), United States.
JULIANA JULIANTI SAMUDRO Warga negara Indonesia, 41 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Bachelor of Arts dari California State University, Amerika Serikat pada tahun 1994. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Keuangan & Treasuri pada tanggal 20 April 2012 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 20 April 2012. Beliau mulai berkarir di Perseroan pada tahun 2008 sebagai SVP Layanan Korporasi. Sebelumnya beliau bekerja di PT Bank UOB Buana Tbk. (1996-2007) dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President & Kepala Divisi Sekretariat Korporasi & Hubungan Investor. Beliau pernah bekerja sebagai Asisten Manajer Pengembangan & Pengawasan Produksi (Product Development and Quality Control) di Basic Elements Corporations (1994-1996), Amerika Serikat; dan di bagian Customer Service di Nylon Molding Corporation (19901993), Amerika Serikat.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
EVY SOERNARJO Indonesian citizen, 39 years old. Obtained Bachelor’s degree in Management Economics from Universitas Kristen Satya Wacana, Central Java (1995). She has served as Director since April 20, 2012 by the decision of the AGMS on April 20, 2012. Currently she also serves as President Director of PT Global Teleshop (since 2011), and previously worked at the Company from 1997 to 2010 with the last position being Director and as F & A Manager at PT Tamindo Permaiglass (1995-1997).
EVY SOENARJO Warga negara Indonesia, berusia 39 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi Manajemen dari Universitas Kristen Satya Wacana, Jawa Tengah (1995). Beliau menjabat sebagai Direktur Bisnis Ritel sejak tanggal 20 April 2012 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 20 April 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Global Teleshop (sejak 2011), dan sebelumnya bekerja di Perseroan dari tahun 1997 hingga 2010 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur dan sebagai F&A Manager di PT Tamindo Permaiglass (19951997).
DESMOND PREVIN Indonesia citizen, 38 years old. Received his Master of Commerce degree and Master of Management Information System degree from Curtin University and Bina Nusantara University respectively in 2002, as well as Engineering degree from Trisakti University in 1998. He was re-appointed as Director Business Development by the decision of the AGMS on April 20, 2012. He is responsible for business development. Prior to joining the Company in 2008, he was formerly Far East Asia Technologist of Geologix Limited (2003-2008), Business Technology Consultant of PT Multipolar Corporation Tbk. (2002-2003) and Software Development Group Head of PT Intellisys Tripratama (1999-2002).
DESMOND PREVIN Warga negara Indonesia, 38 tahun. Memperoleh gelar Master in Commerce dan Master in Management Information System masing-masing dari Curtin University dan Universitas Bina Nusantara pada tahun 2002, Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti pada tahun 1998. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Pengembangan Bisnis pada tanggal 20 April 2012 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 20 April 2012. Beliau bertanggung jawab atas pengembangan bisnis. Sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2008, beliau menjabat sebagai Far East Asia Technologist, Geologix Limited (20032008), Business Technology Consultant PT Multipolar Corporation Tbk. (2002-2003) dan Software Development Group Head PT Intellisys Tripratama (1999-2002).
41.
42. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
HUMAN RESOURCES REVIEW TINJAUAN SUMBER DAYA MANUSIA
Refreshment Training. November. Peserta: CS & CS Leader
As a company that continues to grow and develop in line with the dynamics of the retail industry, the Company is fully aware that employee competence and wellbeing are the major factors in providing the customers with excellent services that meet the standards and in maintaining long-term business continuity.
Sebagai perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan dinamika industri ritel, Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa kompetensi dan kesejahteraan karyawan adalah faktor utama dalam menyediakan layanan terbaik dan memenuhi standar bagi pelanggan serta mempertahankan kelangsungan usaha jangka panjang.
The Company believes that employees are not confined to the traditional production function, but as human capital that contributes actively to the Company and more importantly to their own personal development.
Perseroan percaya bahwa karyawan tidak terbatas pada fungsi-fungsi tradisional sebagai alat produksi, namun sebagai modal yang secara aktif memberikan kontribusi bagi Perseroan dan lebih penting lagi bagi pengembangan pribadi.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
43.
Employees are given equal opportunities to pursue a prospective career path, assuming that the necessary skills and competencies are met. They are assigned based on their expertise in order to allow them to capitalize on their specific talents and skills.
Karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk meniti jenjang karir, dengan asumsi bahwa keterampilan dan kompetensi yang diperlukan telah dipenuhi. Mereka ditempatkan berdasarkan keahlian masingmasing agar dapat mendayagunakan bakat dan keterampilan yang dimiliki.
In this respect, the role of training is even more significant. In 2012 the Company invested Rp256 million in employee recruitment and training.
Sehubungan dengan itu peran pelatihan menjadi semakin penting. Pada tahun 2012 Perseroan menginvestasikan Rp256 juta bagi rekrutmen dan pelatihan karyawan.
During 2012 the Company carried out trainings both individually and collectively in order to improve professionalism and business performance on a sustainable basis. The training programs were tailored specifically to ensure consistent and integrated improvement of the quality of human resources.
Selama tahun 2012, Perseroan telah melaksanakan kegiatan pelatihan baik secara individu maupun kolektif untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja usaha secara berkelanjutan. Program pelatihan disusun khusus untuk memastikan peningkatan kualitas sumber daya manusia secara konsisten dan terpadu.
Budaya & Etika Kerja. November. CS & CS Leader. Yustin YOPB.
44. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
The training programs that have been implemented among others are:
Program pelatihan yang telah dijalankan diantaranya adalah:
•
•
•
•
Sales School: Training program especially developed for sales person, both new recruits and existing. Continuous Product Knowledge: Training intended to enhance the knowledge of sales person in relation to the launch of new products. Continuous Coaching & Role Play: Training for sales person aimed at improving selling and customer handling skills, especially in the retail sector.
•
•
Sales School: Program pelatihan yang dibuat khusus untuk tenaga penjual, baik yang baru direkrut maupun yang sudah ada. Continuous Product Knowledge: Pelatihan yang diberikan untuk menambah pengetahuan tenaga penjual terkait peluncuran produk baru. Continuous Coaching & Role Play: pelatihan bagi tenaga penjual untuk meningkatkan keahlian menjual dan melayani pelanggan, terutama di sektor ritel.
Beauty Class. Trainer: Sari Ayu. April - Mei - Juni. Tempat: Kebon Sirih Training Center. Peserta: CS wanita.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
45.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
The Company also consistently ensures that the Company’s policies pertaining to human resources have complied with Government regulations. It grants fair and competitive remuneration and benefits based on the principles of comparability between two equivalent positions in the Company and with industry average.
Perseroan juga senantiasa memastikan bahwa kebijakan sumber daya manusia telah memenuhi ketentuan Pemerintah. Perseroan memberikan remunerasi dan tunjangan yang layak serta kompetitif, berdasarkan prinsip-prinsip komparatif antara dua posisi yang setara dalam Perseroan dan dengan rata-rata industri.
In order to achieve more effective and transparent career planning, the Company also continues the retention program for employees with exceptional performance.
Dalam upaya merencanakan karir dengan lebih baik dan transparan, Perseroan juga melanjutkan program retensi bagi karyawan yang berprestasi.
As of the end of 2012 the number of employees was registered at 4216 people, consisting of 679 permanent employees and 3537 outsourced.
Pada akhir tahun 2012 jumlah karyawan tercatat sejumlah 4216 orang, yang terdiri dari 679 orang karyawan Perseroan dan 3537 orang karyawan outsourced.
Employee compositions based on management level, education and age are as follows:
Komposisi karyawan berdasarkan tingkat manajemen, pendidikan dan umur adalah sebagai berikut:
MANAGEMENT LEVEL TINGKAT MANAJEMEN Director / Direktur
NUMBER OF EMPLOYEES JUMLAH KARYAWAN
PERCENTAGE PERSENTASE
6
0,9
Assistant Manager – Senior VP / Asisten Manajer – Senior VP Supervisor / Supervisor
189
27,8
304
44,8
Staff / Staf
180
26,5
Total / Jumlah
679
100
EDUCATION LEVEL TINGKAT PENDIDIKAN Postgraduate / Pasca Sarjana
NUMBER OF EMPLOYEES JUMLAH KARYAWAN
PERCENTAGE PERSENTASE
28
4,1
Undergraduate / Sarjana
465
68,5
Diploma / Diploma
100
14,7
High school and under / SMA dan di bawahnya
86 679
12,7 100
Total / Jumlah AGE UMUR > 40
NUMBER OF EMPLOYEES JUMLAH KARYAWAN
PERCENTAGE PERSENTASE
79
11,6
31 – 40
396
58,3
25 – 30
186
27,4
< 25 Total / Jumlah
18
2,7
679
100
46. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
AWARDS
PENGHARGAAN
MARKETING AWARD 2012 THE BEST IN MARKETING CAMPAIGN
SUPERBRAND 2012 GLOBAL TELESHOP FOR RETAIL
TOP BRAND 2012 MOBILE RETAIL STORE CATEGORY
DIGITAL MARKETING AWARDS OKE.COM – GREAT WEBSITE
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
FORBES TOP 50 BEST OF THE BEST COMPANIES
MARKETING AWARD 2012 THE BEST IN EXPERIENTIAL MARKETING
DIGITAL MARKETING AWARDS GLOBAL TELESHOP – GREAT WEBSITE
ETP THE EXCELLENCE IN TECHNOLOGY SUPPORTED GROWTH AWARD
3rd WINNER BEST KPI PERFORMANCE MODERN CHANNEL 2012
47.
48. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
49.
PARTNERSHIP THRIVING IN PARTNERSHIPS WITH NUMEROUS MANUFACTURERS, PROVIDERS AND INDEPENDENT RETAILERS. TUMBUH DAN BERKEMBANG DALAM KEMITRAAN DENGAN BERBAGAI PRODUSEN, PROVIDER DAN GERAI-GERAI INDEPENDEN.
50. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN
REVIEW OF OPERATIONS
TINJAUAN OPERASIONAL
INDUSTRY AND ECONOMY 2012 Research by Yahoo! TNS Net Index in 2012 found that cellular phones were becoming more and more commonly used by the Indonesian people to access the internet. Currently 62% of internet users in Indonesia accessed the internet via cellular phones, increased by 22% from 2009. At the same time, internet cafes were becoming disfavored as seen from the number of customers decreased by 34% to 49% in 2012.
INDUSTRI DAN PEREKONOMIAN 2012 Penelitian oleh Yahoo! TNS Net Index pada tahun 2012 menemukan bahwa telepon seluler menjadi semakin lazim digunakan oleh orang Indonesia untuk mengakses internet. Saat ini 62% pengguna internet di Indonesia mengakses internet melalui telepon seluler, meningkat sebesar 22% pada tahun 2009. Pada saat yang sama, internet cafe menjadi semakin tidak populer seperti terlihat dari jumlah pelanggan yang turun 34% menjadi 49% pada tahun 2012.
At the same time Indonesian economy continued to grow rapidly in 2012, where GDP increased by 6.23% and per capita GDP of Rp33.3 million (US$3,562.6) rose by 9.5% from 2011.
Pada saat yang sama perekonomian Indonesia terus bertumbuh pesat pada tahun 2012, dimana PDB meningkat sebesar 6,23% dan PDB per kapita sebesar Rp33,3 juta ($AS3.562,6) atau naik 9,5% dari tahun 2011.
TRIKOMSEL 2012 In line with encouraging trends, throughout 2012 the Company continued its market expansion that already ongoing for the last several years. Accordingly the Company took advantage of the opportunities offering high potential but not yet been exploited to its full potential.
TRIKOMSEL 2012 Seiring dengan tren yang positif tersebut sepanjang tahun 2012 Perseroan kembali melanjutkan ekspansi pasar yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Sehubungan dengan itu Perseroan senantiasa memanfaatkan peluang-peluang yang masih terbuka namun belum didayagunakan secara maksimal.
One definitive movement was the partnership with Lenovo MIDH (Mobile Internet and Digital Home) in August 2012 for the purpose of distributing Lenovo cellular products exclusively in Indonesia, covering spare parts and services.
Salah satu langkah penting adalah adalah kerjasama dengan Lenovo MIDH (Mobile Internet and Digital Home) pada bulan Agustus 2012 untuk mendistribusikan produk-produk seluler Lenovo secara eksklusif di Indonesia, meliputi suku cadang dan servis.
The collaboration certainly strengthen the Company’s position relative to its
Kerjasama tersebut memperkuat posisi Perseroan relatif terhadap konsumen dan
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
51.
consumers and competitors. Firstly, supported by the increasing sales of cellular devices in Indonesia, the present of Lenovo products enhance the Company’s product portfolio, allowing it to provide consumers with more choices with regard to both models and prices. Another important progress in 2012 was entire acquisition of Global Teleshop. Consequently, the Company is becoming the major shareholder of Global Teleshop.
pesaing. Pertama, didukung oleh penjualan perangkat seluler yang terus bertumbuh di Indonesia, kehadiran produk-produk Lenovo memperluas portofolio produk Perseroan sehingga memberikan konsumen lebih banyak pilihan baik dalam hal model maupun harga. Perkembangan lain di tahun 2012 adalah akuisisi seluruh saham Global Teleshop. Dengan akuisisi tersebut Perseroan kini menjadi pemegang saham mayoritas Global Teleshop.
While enhancing Company’s position – with the distribution network in Indonesia that spanned across 175 cities in 33 provinces the acquisition expanded its product portfolio both vertically – covering a variety of categories from low-end to high-end – and horizontally by including various brands for each category.
Selain meningkatkan posisi Perseroan dengan jaringan distribusi di Indonesia yang menjangkau 175 kota di 33 provinsi – akuisisi tersebut memperluas portofolio produk baik secara vertikal – mencakup berbagai kategori mulai low-end hingga high-end – maupun secara horizontal yang mencakup berbagai merek untuk tiap kategori.
SALES COMPOSITION Sales were managed by two major approaches –retail and distribution. In 2012 distribution approach remained the largest contributor 52% to the Company’s revenue, specifically Rp4,953 billion.
KOMPOSISI PENJUALAN Penjualan dilakukan melalui dua jalur utama yaitu ritel dan distribusi. Pada tahun 2012 distribusi masih memberikan kontribusi terbesar 52% bagi pendapatan Perseroan, yaitu Rp4.953 miliar.
Retail sales contributed by 26% or increased by 16% to Rp2,522 billion from Rp2,170 billion in 2011.
Penjualan ritel memberikan kontribusi sebesar 26% atau meningkat sebesar 16% menjadi Rp2.522 miliar dari Rp2.170 miliar di tahun 2011.
In terms of product types, cellular phones remained the main contributor with a share of 71% of total revenue.
Dari sisi jenis produk, telepon seluler tetap menjadi kontributor utama sebesar 71% dari total penjualan.
DISTRIBUTION The Company distributes various types and brands of cellular phones, laptop and cellular operator products to more than 15,000 independent retailers throughout Indonesia.
DISTRIBUSI Perseroan menyalurkan berbagai jenis dan merek telepon seluler, laptop serta produkproduk operator seluler ke lebih dari 15.000 peritel independen di seluruh Indonesia.
52. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
The Company consistently maintains ongoing relationships especially with primary dealers by regular visits and communicate via telephone, and by providing the latest complete information on ongoing and upcoming promotion programs.
Perseroan senantiasa menjaga hubungan baik terutama dengan dealer-dealer utama melalui kunjungan dan komunikasi rutin via telepon, serta selalu memberikan informasi lengkap dan terkini tentang kegiatan promosi yang sedang dan akan berlangsung.
RETAIL Following the acquisition of Global Teleshop, the Company’s retail network now also includes the entire outlets of Global Teleshop in Indonesia, besides OkeShop outlets.
RITEL Menyusul akusisi saham Global Teleshop jaringan ritel Perseroan kini juga mencakup seluruh gerai Global Teleshop yang ada di Indonesia, disamping jaringan gerai OkeShop.
By the end of 2012, the number of OkeShop and Global Teleshop outlets has reached 1027, growing from 860 in 2011. Spread all over Indonesia, more than 80% of the outlets are located in Java and Sumatra, where growth and competition are higher compared to those outlets in other islands.
Hingga akhir 2012, jumlah gerai OkeShop dan Global Teleshop telah mencapai 1027 gerai, bertumbuh dari 860 di tahun 2011. Tersebar di seluruh Indonesia, lebih dari 80% dari gerai-gerai tersebut terkonsentrasi di Jawa dan Sumatera, dimana pertumbuhan dan persaingan lebih tinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya.
The outlets are marketing the cellular phones, laptop, and cellular content, and are classified by their locations and sizes, namely Flagship, Lifestyle, Midi, Kiosk, and Showroom.
Gerai-gerai tersebut memasarkan telepon seluler, laptop, serta cellular content, dan digolongkan berdasarkan lokasi dan luas, yaitu Flagship, Lifestyle, Midi, Kiosk, dan Showroom.
MARKETING AND PROMOTIONS In 2012 the Company embarked on marketing campaign, such as printed media and electronic media (radio, television, internet), supported by the strategic location of OkeShop outlets, attractive design of the outlet’s interior, as well as various discount programs.
PEMASARAN DAN PROMOSI Pada tahun 2012 Perseroan kembali melakukan berbagai kegiatan pemasaran seperti iklan di media cetak dan elektronik (radio, televisi, internet), didukung oleh lokasi gerai-gerai OkeShop yang strategis, desain interior gerai yang menarik, serta berbagai program diskon.
The Company also made arrangements with a number of banks to offer customer’s financing who wished to purchase via installments, as well as with various cellular operators and cellular phone manufacturers in a variety of discount programs.
Perseroan juga bekerja sama dengan beberapa bank untuk menawarkan pembiayaan bagi pelanggan yang ingin membeli dengan cara cicilan, serta dengan berbagai operator seluler dan produsen telepon seluler melalui beragam program diskon.
As for the distribution business the Company rely on experienced marketing and sales
Sedangkan untuk bisnis distribusi Perseroan mengandalkan tim pemasaran dan penjualan
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
53.
teams. The members of the teams stayed in touch with retailers and paid direct visits in order to marketing Company’s products more effectively.
yang berpengalaman. Para personil terkait senantiasa berhubungan dengan para peritel dan melakukan kunjungan langsung untuk memasarkan produk-produk Perseroan secara lebih efektif.
REVIEW OF FINANCIALS
TINJAUAN KEUANGAN
NET REVENUES Net revenues consist of the net revenues of the Company and the net revenues of the subsidiaries. In 2012 the Company booked net revenues of Rp9.6 trillion or increased by 8% from Rp8.8 trillion in 2011.
PENDAPATAN NETO Pendapatan neto terdiri dari pendapatan neto Perseroan dan pendapatan neto anak perusahaan. Pada tahun 2012 Perseroan membukukan pendapatan neto sebesar Rp9,6 triliun atau meningkat sebesar 8% dari Rp8,8 triliun pada tahun 2011.
Majority 71% or Rp6,801 billion of the entire net revenues, was derived from the sale of cellular phones, reflecting the continued growth of the Company’s main business as cellular phones retailer.
Mayoritas 71% atau Rp6.801 miliar dari seluruh laba bersih, diperoleh dari penjualan telepon seluler, mencerminkan kelanjutan pertumbuhan bisnis utama Perseroan sebagai peritel telepon seluler.
In 2013, the Company projects the growth of net revenue increases approximately 15% from this year.
Di tahun 2013, Perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan bersih meningkat kurang lebih 15% dari tahun ini.
COST OF REVENUES For 2012 the cost of revenues increased by 8% to Rp8,239 billion from Rp7,638 billion in the previous year. The increase was in line with the increase in the increase of purchase of goods.
BEBAN POKOK PENDAPATAN Untuk tahun 2012 beban pokok pendapatan meningkat sebesar 8% menjadi Rp8.239 miliar dari Rp7.638 miliar di tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut seiring dengan meningkatnya pembelian barang dagangan.
GROSS PROFIT The gross profit was booked at Rp1,349 billion or increased by 12% from Rp1,210 billion in 2011. The increase number is proven the Company able to generate gross profit consistently.
LABA KOTOR Laba kotor tercatat sebesar Rp1.349 miliar atau meningkat sebesar 12% dari Rp1.210 miliar pada tahun 2011. Kenaikan ini membuktikan Perseroan mampu menghasilkan Laba Kotor yang konsisten.
54. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
SALES AND DISTRIBUTION EXPENSES In 2012 sales and distribution expenses increased by 40% to Rp323 billion from Rp231 billion in the previous year. This is mainly due to the increase of rent and marketing expense.
BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI Pada tahun 2012 beban penjualan dan distribusi meningkat sebesar 40% menjadi Rp323 miliar dari Rp231 miliar di tahun sebelumnya. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban sewa dan pemasaran.
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Likewise, the general and administrative expenses rose by 9% from Rp306 billion to Rp333 billion in the previous year. Employee’s salary contributed 54% of general and administrative expenses.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Demikian juga dengan beban umum dan administrasi yang meningkat sebesar 9% dari Rp306 miliar menjadi Rp333 miliar di tahun sebelumnya. Beban gaji karyawan berkontribusi sebesar 54% dari beban umum dan administrasi.
INCOME FROM OPERATIONS After taking into account the above-mentioned expenses into net revenues, the Company’s operating income for 2012 was booked at Rp827 billion or increased by 18% from Rp700 billion in the previous year.
LABA USAHA Setelah memperhitungkan beban-beban tersebut di atas ke dalam pendapatan neto, laba usaha Perseroan pada tahun 2012 adalah Rp827 miliar atau bertumbuh sebesar 18% dari Rp700 miliar pada tahun sebelumnya.
OTHER COMPREHENSIVE INCOME – NET OF TAX In 2012 the Company recorded other comprehensive income of Rp3 billion or increased by 143% from Rp1 billion in 2011.
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA – NETO SETELAH PAJAK Untuk tahun 2012 Perseroan mencatat pendapatan komprehensif lainnya sebesar Rp3 miliar atau meningkat sebesar 143% dari Rp1 miliar pada tahun 2011.
NET INCOME In 2012, the Company Booked net income (total comprehensive income attributable to Owners of the Parent Company) of Rp367 billion or increased by 21% from Rp303 billion in 2011.
LABA BERSIH Pada tahun 2012, Perseroan membukukan laba bersih (total laba komprehensif yang dapat di atribusikan kepada Pemilik Entitas Induk) sebesar Rp367 miliar atau meningkat sebesar 21% dari Rp303 miliar di tahun 2011.
ASSETS As of December 31, 2012 total assets of the Company stood at Rp5.348 billion, increased by 14% compared with Rp4.682 billion in December 31, 2011.
AKTIVA Per 31 Desember 2012 jumlah aset Perseroan tercatat sebesar Rp5,348 miliar, meningkat sebesar 14% dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2011 sebesar Rp4,682 miliar.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
55.
Current assets as of December 31, 2012 was Rp5.174 billion, a 14% increase compared with Rp4.531 billion for the previous corresponding period.
Jumlah aset lancar pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp5,174 miliar, meningkat 14% dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp4,531 miliar.
The increase primarily reflects the increase of advances by 17% to Rp1,789 billion from Rp1,534 billion, the increase of inventory by 15% from Rp1,247 billion to Rp1,436 billion and trade receivables that increased by 12% from Rp1,253 billion to Rp1,402 billion, the increase of inventory.
Kenaikan tersebut terutama mencerminkan kenaikan uang muka yang meningkat sebesar 17% menjadi Rp1.789 miliar dari Rp1.534 miliar, kenaikan persediaan sebesar 15% dari Rp1.247 miliar menjadi Rp1.436 miliar dan piutang usaha sebesar 12% dari Rp1.253 miliar menjadi Rp1.402 miliar.
Non-current assets as of December 31, 2012 was Rp174 billion, a 16% increase compared with Rp151 billion for the previous corresponding period.
Sedangkan aset tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp174 miliar, meningkat 16% dibandingkan dengan Rp151 miliar pada tahun sebelumnya.
ACCOUNT RECEIVABLES As of 31 December 2012 / Per 31 Desember 2012
PIUTANG USAHA AGING UMUR
AMOUNT (IN BILLION RUPIAH) JUMLAH (DALAM MILIAR)
Current / Lancar
PERCENTAGE PERSENTASE
891
63, 30%
380
26,98%
31-60 days / 31-60 hari
90
6,39%
61-90 days / 61-90 hari
9
0,60%
> 90 days / > 90 hari
38
2,73%
1.408
100,00%
Overdue / Telah jatuh tempo: 1-30 days / 1-30 hari
Total / Jumlah
ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT ON DOUBTFUL ACCOUNTS: MUTASI CADANGAN PENURUNAN NILAI ATAS PIUTANG RAGU-RAGU:
In Billion Rupiah/Dalam Miliar
Beginning balance / Saldo awal tahun
5,4
Provision during the year / Cadangan penurunan nilai tahun berjalan
0,8
Ending balance / Saldo akhir tahun
6,2
56. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
Management is in the opinion that the above allowance for impairment is adequate to cover possible losses that may arise from the noncollection of accounts.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul akibat piutang yang tidak dapat ditagih.
LIABILITIES As of December 31, 2012 was Rp3,506 billion or increase by 3% from Rp3,410 billion in the previous year.
LIABILITAS Posisi liabilitas per 31 Desember 2012 adalah Rp3.506 miliar atau meningkat 3% dari Rp3.410 miliar di tahun sebelumnya.
Current liabilities as of December 31, 2012 was Rp3,397 billion, 0.3% increased compared to Rp3,389 billion for the previous year. The increase in current liabilities was due to increased in bank loan.
Jumlah liabilitas jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp3.397 miliar, meningkat 0,3% dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp3.389 miliar. Kenaikan liabilitas jangka pendek disebabkan oleh kenaikan pinjaman bank.
Non-current liabilities as of December 31, 2012 was Rp109 billion, increased by 407% compared to Rp22 billion in the previous year.
Sedangkan liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp109 miliar, meningkat 407% dibandingkan dengan Rp22 miliar pada tahun sebelumnya.
EQUITY The Company recorded an increase in equity from Rp1,272 billion in 2011 to Rp1,842 billion in 2012. A major underlying factor was additional paid-in capital to Rp368 billion.
EKUITAS Perseroan mencatat peningkatan ekuitas dari Rp1.272 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp1.842 miliar pada tahun 2012. Faktor utama penyebab kenaikan adalah tambahan modal disetor menjadi Rp368 miliar.
Other factors were the increase in unappropriated retained earnings from Rp597 billion in 2011 to Rp865 billion last year that derived from the Company’s current year net income.
Faktor lain adalah kenaikan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya dari Rp597 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp865 miliar tahun lalu yang berasal dari Laba bersih Perseroan pada tahun berjalan.
CASH FLOW Net increased in cash and cash equivalents from Rp95.7 billion in 2011 to Rp157 billion in 2012.
ARUS KAS Kenaikan kas dan setara kas dari Rp95,7 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp157 miliar di tahun 2012.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
CAPITAL STRUCTURE The Company’s capital structure as of December 31, 2012 is as follows:
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
57.
STRUKTUR MODAL Struktur modal Perseroan per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
IN MILLION RUPIAH DALAM JUTA RUPIAH
Share capital
476.150
Modal saham
Additional paid-in capital (net)
367.723
Tambahan modal disetor (neto)
Other Comprehensive income (loss) Retained earnings
196 868.948
Non-controlling interests
Total
128.660 1.841.677
DEBT SERVICE ABILITY The following are ratios describing the Company’ capability to pay its debts:
Rasio/ Ratio
EBITDA (billion / miliar)
Pendapatan (beban komprehensif lainnya) Saldo laba Kepentingan non - pengendali Jumlah
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG Berikut beberapa rasio terkait kemampuan Perseroan untuk membayar utang Perseroan:
2012
2011
834
692
Net Debt / Total Equity Utang Bersih/ Total Ekuitas
150%
211%
EBITDA / Interest Expenses EBITDA / Beban Bunga
371%
398%
MATERIAL ASSOCIATION OF CAPITAL INVESTMENT As of December 31, 2012, the Company undertook no material association for investment in capital.
IKATAN MATERIAL ATAS INVESTASI BARANG MODAL Per 31 Desember 2012, Perseroan tidak melakukan ikatan yang material untuk investasi barang modal.
58. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
DIVIDEND POLICY The Company will pay cash dividends based on the financial performance and financial condition in an amount equal to a maximum 25% of net income every year if the net income after tax in the pertaining year book is at a minimum Rp150 billion, and a maximum of 30% of net income if the net income after tax in the pertaining year book is less than Rp150 billion in order to maximize shareholder value in the long run.
KEBIJAKAN DIVIDEN Perseroan akan membayar dividen kas berdasarkan kinerja keuangan dan kondisi keuangan dalam jumlah yang setara dengan sebanyak-banyaknya 25% dari laba bersih setiap tahunnya jika laba bersih setelah dipotong pajak pada tahun buku tersebut mencapai minimum Rp150 miliar, dan sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih jika laba bersih setelah dipotong pajak pada tahun buku tersebut kurang dari Rp150 miliar untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang.
MATERIAL AND AFFILIATED TRANSACTIONS As stated in the Company’s Prospectus issued in connection with the Limited Public Offering I in 2012, the Company acquired all shares of Global Teleshop owned by PT Trilinium, which qualifies as Material Transaction as referred to in Bapepem-LK Regulation No.IX. E.2, and as Affiliated Transaction as defined in BapepamLK Regulation No.IX.E.1.
TRANSAKSI MATERIAL DAN TRANSAKSI AFILIASI Sebagaimana telah diinformasikan dalam Prospektus Perseroan yang telah diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I tahun 2012, Perseroan telah mengambil alih seluruh kepemilikan saham yang dimiliki oleh PT Trilinium di Global Teleshop yang merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepem-LK No.IX.E.2 serta merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1.
The transaction had been approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 18, 2012 and the acquisition of 800,000,000 shares of Global Teleshop was completed on July 13, 2012 amounting to Rp910,108,440,000, resulting in the Company’ ownership at Global Teleshop becomes 72%. The nature of the affiliation relationship between PT Trilinium and the Company are: - Sugiono Wiyono Sugialam is Commissioner of PT Trilinium and President Director of the Company, as well as a controlling shareholder in PT SL Trio. - Juliana Julianti Samudro is Director of PT Trilinium as well as Director of the Company. - PT SL Trio is a shareholder of both PT Trilinium and the Company.
Transaksi ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan pada tanggal 18 Juni 2012 dan pengambilalihan 800.000.000 saham Global Teleshop telah dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2012 senilai Rp910.108.440.000 sehingga kepemilikan Perseroan pada Global Teleshop menjadi sebesar 72%. Sifat hubungan afiliasi antara PT Trilinium dengan Perseroan adalah: - Sugiono Wiyono Sugialam merupakan Komisaris di PT Trilinium dan juga Presiden Direktur Perseroan, sekaligus pemegang saham pengendali di PT SL Trio. - Juliana Julianti Samudro merupakan Direktur di PT Trilinium dan juga Direktur Perseroan. - PT SL Trio merupakan pemegang saham baik di PT Trilinium dan di Perseroan.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
NET INCOME LABA BERSIH
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
MAXIMUM DIVIDEND DIVIDEN MAKSIMUM
Less than Rp150 billion Kurang dari Rp150 miliar
30%
Rp150 billion and more Rp150 miliar ke atas
25%
DATE OF PAYMENT TANGGAL PEMBAYARAN
DIVIDEND PER SHARE DIVIDEN PER SAHAM (RP)
TOTAL DIVIDEND JUMLAH DIVIDEN (RP)
2008
7 Aug 09
7
31.150.000.000
30,36%
2009
21 Jun 10
8
35.600.000.000
30,25%
2010
25 May 11
15
66.750.000.000
32,66%
2011
4 Jun 2012
22
97.900.000.000
32,31%
YEAR BOOK TAHUN BUKU
59.
DIVIDEND PAYOUT RATIO RASIO PEMBAYARAN DIVIDEN
USE OF FUNDS FROM LIMITED PUBLIC OFFERING I 2012: PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM TERBATAS (PUT) I TAHUN 2012: Funds from Limited Public Offering I 2012 / Dana hasil PUT I tahun 2012
Rp1.074.194.400.000
Fee for Limited Public Offering I 2012 / Biaya PUT I tahun 2012
Rp
Use of funds from Limited Public Offering I 2012: - 86% to acquire the entire shares of PT Global Teleshop owned by PT Trilinium valued at Rp910,108,440,000. - 14% for additional working capital, to purchase inventory of cellular phones and other technology products valued at Rp153,527,932,625.
Rp1.063.636.372.625
10.558.027.375
Penggunaan dana hasil PUT I tahun 2012: - 86% untuk akuisisi seluruh saham PT Global Teleshop yang dimiiki oleh PT Trilinium senilai Rp910.108.440.000. - 14% untuk tambahan modal kerja, untuk membeli persediaan telepon seluler dan produk teknologi lainnya senilai Rp153.527.932.625. Balance of funds from Limited Public Offering I 2012 / Sisa Dana Hasil PUT I Tahun 2012
Rp
0
60. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
According to KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan as an independent appraisal providing fairness opinion on the transaction plan, based on the analysis of fairness that included transaction analysis, qualitative analysis and quantitative analysis, the plan to acquire the entire shares of Global Teleshop owned by PT Trilinium valued at US$100,000,000 or based on Bank Indonesia exchange rate as of December 31 2011 US$1.00 = Rp9,068, Rp906.800.000.000, was fair.
KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan sebagai pihak independen yang memberikan pendapat kewajaran (fairness opinion) atas rencana transaksi tersebut, memberikan pendapat bahwa berdasarkan analisa kewajaran yang meliputi analisis transaksi, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, rencana akuisisi atas seluruh saham milik PT Trilinium di Global Teleshop. Dengan nilai akuisisi sebesar $AS100.000.000 atau berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2011 $AS1,00 = Rp9.068 sebesar Rp906.800.000.000 adalah wajar.
Some of the underlying reasons for the acquisition of Global Teleshop by the Company are:
Beberapa alasan yang mendasari dilakukan akusisi Global Teleshop oleh Perseroan adalah:
a. The acquisition is favored by investors for such considerations that it: • Enhanced the Company’s position as the largest distribution network in Indonesia that reaches 175 cities in 33 provinces. • Expanded the Company’s product portfolio vertically for cellular phone of various categories, ranging from low-end to high-end, and horizontally (more brands for each product category). • Seized market segments from lowend to high-end. • Expanded the Company’s share of leading celluar phone brands for the Indonesian market.
a. Proses akuisisi ini dilihat sebagai hal yang positif oleh investor dikarenakan beberapa hal berikut: • meningkatkan posisi Perseroan sebagai jaringan distribusi terbesar di Indonesia dengan yang menjangkau 175 kota di 33 propinsi. • memperluas portofolio produk Perseroan secara vertikal yaitu untuk produk-produk telepon seluler dari berbagai kelas, mulai dari low-end sampai dengan high-end dan secara horisontal (lebih banyak merek untuk tiap kelas produk). • merebut segmen pasar dari low-end sampai high-end. • memperbesar pangsa pasar Perseroan atas merek telepon seluler terkemuka untuk pasar di Indonesia.
b. Improved the Company’s brand due to such considerations as: • Global Teleshop is perceived by consumers as a brand that sells products for the middle segment and higher, offering a wide range of smart phones. • Meanwhile, OkeShop caters to a
b. Meningkatkan merek Perseroan dikarenakan: • Global Teleshop dipersepsikan oleh konsumen sebagai brand yang menjual produk menengah ke atas dengan berbagai macam varian smartphone. • Sedangkan OkeShop memiliki konsumen yang lebih luas dengan berbagai macam produk yang dapat memenuhi semua
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
wider range of consumers by offering various products to satisfy consumers of all segments, especially the middle segment and lower. • With the acquisition not only that the Company would become the largest retailer of telecommunications products, it would also be able to target nearly all market segments to improve its revenues.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
61.
lapisan konsumen, terutama menengah ke bawah. • Dengan dilakukannya akuisisi, Perseroan tidak saja hanya akan menjadi peritel produk telekomunikasi yang terbesar, namun juga menjadi peritel yang dapat menjangkau hampir ke semua segmen pasar, sehingga pendapatan Perseroan dapat meningkat.
IMPORTANT EVENTS AFTER THE DATE OF AUDITOR REPORT No important events with material impact on the financial position and operation results of the Company and its Subsidiaries that occurred after the date of Independent Auditors report on the consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries for the year ending on December 31, 2012, which have been audited by Public Accounting Office Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) with a fair opinion without exceptions.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak material terhadap posisi keuangan dan hasil usaha Perseroan dan Anak Perusahaan yang terjadi setelah tanggal laporan Auditor Independen atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
BUSINESS PROSPECTS The Company believes that in 2013 the growth in cellular phone retail industry will continue, driven by robust external factors. The growth in the consumption of Indonesian consumers is driven by the rising income and thus purchasing power, in line with the gross domestic product (GDP) that continues to increase and the population where more than 60% are under the age of 35 (which is the target market for lifestyle products including smartphones ) driving the growth.
PROSPEK USAHA Perseroan meyakini bahwa tahun 2013 pertumbuhan di industri ritel telepon seluler akan terus berlanjut, didorong oleh faktorfaktor eksternal yang positif. Pertumbuhan konsumsi masyarakat Indonesia didorong oleh meningkatnya pendapatan dan daya beli, seiring dengan pendapatan domestik bruto (PDB) yang terus meningkat serta populasi dimana lebih dari 60% berusia di bawah 35 tahun (yang merupakan pasar sasaran produkproduk gaya hidup termasuk smartphone) yang turut mendorong pertumbuhan.
Other underlying reason is the ‘the rise of the middle class’ phenomenon or the
Faktor lain adalah fenomena ‘the rise of the middle class’ atau perubahan gaya hidup
62. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
change in the lifestyle and the increasing consumption of the middle class in big cities driven by higher income. People in this particular group are keen on following the trends in lifestyle and technology products such as smartphones and tablet PCs are very popular as they are a reflection of their status.
dan kenaikan konsumsi masyarakat kelas menengah di kota-kota besar yang didorong oleh meningkatnya pendapatan. Masyarakat di dalam kelompok tersebut selalu berupaya untuk mengikuti tren gaya hidup dan produk-produk teknologi seperti smartphone dan tablet PC sangat diminati karena dianggap mencerminkan status.
The Company is strategically positioned to capitalize on the opportunities in the retail sector by relying on a vast network, diversified brands and product types, and tight collaboration with various companies.
Perseroan berada pada posisi yang strategis untuk memanfaatkan peluang-peluang di sektor ritel dengan mengandalkan jaringan yang luas, merek dan jenis produk yang beragam, dan kerjasama yang erat dengan berbagai perusahaan terkait.
Specifically, the strategy to be implemented are as follows: 1. Developing customer loyalty and longterm relationships through service excellence. 2. Expanding retail network by increasing the number of OkeShop outlets and diversification of products and services. 3. Cementing customer loyalty by providing information about the latest products on www.oke.com and social networking sites, easily accessible by the public.
Secara spesifik, strategi yang akan diterapkan adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan loyalitas pelanggan dan hubungan jangka panjang melalui service excellence. 2. Memperluas jaringan usaha dengan menambah jumlah gerai OkeShop serta diversifikasi produk dan layanan. 3. Memperkuat loyalitas pelanggan dengan memberikan info mengenai produk-produk terbaru melalui situs www.oke.com dan jejaring sosial yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
63.
Accordingly the Company exploits a set of competitive advantages as follows:
Sehubungan dengan itu Perseroan memanfaatkan keunggulan-keunggulan kompetitif sebagai berikut:
1. Unparalleled distribution network in Indonesia. 2. Strategic composition of retail and distribution. 3. Strong and diversified product portfolio of major brands. 4. Innovation and execution capabilities drives value proposition. 5. Proven profit growth. 6. Experienced management team. 7. Established market leadership. 8. Improved operational efficiency.
1. Jaringan distribusi yang luas di Indonesia. 2. Komposisi bisnis distribusi dan ritel yang strategis. 3. Portofolio produk dari beragam merek ternama. 4. Inovasi dan kemampuan eksekusi yang meningkatkan nilai tambah. 5. Pertumbuhan laba yang telah terbukti. 6. Tim manajemen yang berpengalaman. 7. Posisi yang telah mapan sebagai pemimpin pasar. 8. Kegiatan operasional yang efisien.
64. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
GROWING GROWING EXPONENTIALLY REACHING CITIES ALL OVER INDONESIA. BERKEMBANG PESAT MENJANGKAU BERBAGAI KOTA DI INDONESIA.
65.
66. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
As a public company, the Company adheres to and implements the principles of Good Corporate Governance (GCG), namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness and Equality. The implementation of GCG delivers substantial benefits to the Company and the stakeholders by:
Sebagai perusahaan publik, Perseroan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahan yang Baik (Good Corporate Governance/ GCG) yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi serta Kewajaran dan Kesetaraan. Penerapan GCG memberikan manfaat bagi Perseroan dan para pemangku kepentingan dengan cara:
• Maximizing corporate value through implementation of the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness and equality. • Improving the Company’s performance and competitiveness through clean and transparent management. • Creating a healthy work environment for the Company, employees and the public. • Facilitating investment and national economic growth.
• Memaksimalkan nilai perusahaan melalui penerapan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. • Meningkatkan kinerja Perseroan dan daya saing melalui manajemen yang bersih dan transparan. • Menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi Perseroan, karyawan dan masyarakat. • Mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN
During 2012 the Company implemented the principles of corporate governance in day-to-day operations, as follows:
Selama tahun 2012 Perseroan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dalam kegiatan sehari-hari, sebagai berikut:
TRANSPARENCY The Company published various reports regularly in a timely manner, such as quarterly financial reports, semi-annual financial statements, audited annual financial statements, annual reports and other information through press releases, public exposure, newspapers, electronic media and investor forums.
TRANSPARANSI Perseroan menerbitkan sejumlah laporan secara berkala dan tepat waktu, seperti laporan keuangan triwulanan, laporan keuangan semesteran, laporan keuangan tahunan yang telah diaudit, laporan tahunan serta informasi lain melalui siaran pers, paparan publik, surat kabar, media elektronik maupun forum investor.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
67.
ACCOUNTABILITY The Board of Directors monitored the business units and the preparation of reports and performance measures efficiently; reported to the Board of Commissioners the annual budget plan and financial performance of the Company; submitted an annual report to the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS); established an internal audit unit and appointed an external auditor.
AKUNTABILITAS Direksi memantau unit-unit kerja serta penyusunan laporan dan pengukuran kinerja secara efisien; melaporkan kepada Dewan Komisaris rencana anggaran tahunan dan kinerja keuangan Perseroan; menyampaikan laporan tahunan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST); membentuk unit audit internal dan menunjuk auditor eksternal.
RESPONSIBILITY The Company adhered to the principle of prudence and complied with the laws and regulations, the Company’s articles of associations and regulations and fulfilled its responsibilities towards society and the environment in order to maintain long-term business sustainability. The Company, through Yayasan Oke Peduli Bangsa (YOPB) was directly involved in social responsibility programs that focused on education, health and community empowerment.
TANGGUNG JAWAB Perseroan berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan mematuhi undangundang dan peraturan yang berlaku, anggaran dasar dan peraturan perusahaan serta memenuhi tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan dalam rangka memelihara kesinambungan usaha jangka panjang. Perseroan melalui Yayasan Oke Peduli Bangsa (YOPB) terlibat langsung dalam program-program Tanggung Jawab Sosial yang berfokus pada pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
INDEPENDENCY The Company’s managed with independency as the main priority in order to avoid domination and intervention by other parties. The constituents of the Company carried out their functions and duties in accordance with the articles of associations and laws and regulations, without dominating each other and free from conflict of interest, free from any influence or pressure that ultimately it was ascertained that decisions were made objectively.
INDEPENDENSI Perseroan dikelola dengan mengutamakan independensi dengan maksud untuk menghindari adanya dominasi dan intervensi dari pihak lain. Organ-organ Perseroan melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, tanpa saling mendominasi serta bebas dari benturan kepentingan, bebas dari segala pengaruh atau tekanan sehingga pada akhirnya dapat dipastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif.
68. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
FAIRNESS AND EQUALITY The Company applied equal treatment to the public, capital market authorities, capital market community, employees and other stakeholders. The Company respected the rights, responsibilities and aspirations of the employees and implemented human resource policies accordingly. The Company also provided equal opportunity regardless of ethnicity, religion, race, class, gender and physical condition in terms of recruitment and career.
KEWAJARAN DAN KESETARAAN Perseroan menerapkan perlakuan yang setara terhadap publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, karyawan dan pemangku kepentingan lainnya. Perseroan menghormati hak, kewajiban dan aspirasi karyawan serta menerapkan kebijakan sumber daya manusia yang sesuai Perseroan juga memberikan kesempatan yang sama tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik dalam hal penerimaan karyawan dan karir.
COMPANY REGULATIONS The Company Regulations govern the rights and obligations of the Company and its employees, aiming to foster a harmonious and balanced relationship in order to improve productivity, efficiency and performance.
PERATURAN PERSEROAN Peraturan Perseroan mengatur hak dan kewajiban karyawan dan Perseroan, serta bertujuan membina hubungan yang selaras dan seimbang dalam upaya meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kinerja.
CODE OF CONDUCT The Code of Conduct is the foundation that governs the relationship between the employees and the Company, fellow employees, customers, suppliers, shareholders, the government and society.
PEDOMAN PERILAKU Pedoman Perilaku adalah landasan yang mengatur hubungan antara karyawan dengan Perseroan, sesama karyawan, konsumen, pemasok, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat.
STRUCTURE OF CORPORATE GOVERNANCE
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
SHAREHOLDERS GENERAL MEETING The General Meeting of Shareholders (GMS) is the constituent of the Company that retains the highest authority not granted to the Board of Directors or the Board of Commissioners. The decisions of GMS determine the Company’s strategy and aim to increase shareholder value.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan yang mempunyai wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Keputusan RUPS menentukan strategi Perseroan dan bertujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
69.
In accordance with the Company’s Articles of Association, Bapepam & LK regulation No. IX.E.2, the notice and invitation to the GMS are published in 2 daily newspapers in Indonesian language.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, peraturan Bapepam & LK No. IX.E.2, pemberitahuan dan panggilan RUPS diterbitkan dalam 2 surat kabar harian berbahasa Indonesia.
In 2012 the Company held an Annual General Meeting of Shareholders (AGSM) on April 20, 2012 at Ritz Carlton Hotel, Jakarta, with the decisions as follows:
Pada tahun 2012 Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 20 April 2012 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, dengan keputusan diantaranya:
1. Received and approved the Annual Report of the Company ending on December 31, 2011 including the Supervisory Report by the Board of Commissioners and approved the Financial Statements for 2011 year book 2011 which had been audited by Public Accounting Office Purwantono, Suherman & Surja and acquitted the Board of Commissioners and the Board of Directors (acquit et de charge) of the control and management during 2011 year book. 2. Appropriation of Attributable Net Income for owners of the Parent Company where the Year book is ended on December 31, 2011 for the amount Rp303 billion year book as General Reserve amounting to Rp1 billion and Rp97.90 billion as cash dividend equivalent to Rp22 per share, which had been paid on June 4, 2012 and the remainder was booked as Retained Earnings. 3. Appointed Public Accounting Office Purwantono, Suherman & Surja to audit the Company’s Financial Statements for 2012 year book.
1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 termasuk Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan selama tahun buku 2011. 2. Menetapkan penggunaan Laba Bersih yang diatribusikan untuk entitas induk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp303 miliar sebagai Cadangan Umum sebesar Rp1 miliar dan Rp97,90 miliar sebagai dividen kas atau setara Rp22 per lembar saham yang telah dilaksanakan pembayarannya pada tanggal 4 Juni 2012 dan sisanya dibukukan sebagai Laba Ditahan. 3. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja untuk memeriksa Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2012.
70. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
4. Appointed the Board of Commissioners and the Board of Directors. 5. Granted authority to the Controlling Shareholders, PT SL Trio to determine the salaries and allowances of the Board of Commissioners and the Board of Directors for 2012 year book.
4. Mengangkat Dewan Komisaris dan Direksi. 5. Memberikan wewenang kepada kepada Pemegang Saham Pengendali yakni PT SL Trio untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun buku 2012.
Then the Company held Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGSM) on June 18, 2012 at The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, with the approvals as follows:
Kemudian Perseroan juga mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 18 Juni 2012 di Hotel The Dharmawangsa, Jakarta, dengan persetujuan diantaranya:
1. Approved the increase of issued and paid up capital of the Company through Limited Public Offering I in 2012 pertaining to the Preemptive Rights that had been completed in July 2012. 2. Approved the purchase of all shares of Global Teleshop owned by PT Trilinium of US$100,000,000 or equivalent to Rp910,108,440,000 which is a Material Transaction as defined in Bapepam & LK Regulation No. IX.E.2 and an Affiliated Transaction as defined in Bapepam & LK Regulation No.IX.E.1. 3. Appointed Mr. Benjamin Soemartopo as Commissioner.
1. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2012 dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang telah selesai dilaksanakan pada bulan Juli 2012. 2. Menyetujui pembelian seluruh saham Global Teleshop yang dimiliki PT Trilinium sebesar $AS100.000.000 atau setara Rp910.108.440.000 yang merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam & LK No. IX.E.2 dan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam & LK No.IX.E.1. 3. Mengangkat Bapak Benjamin S. Soemartopo sebagai anggota Komisaris baru.
President Commissioner
Peter Ang Chuan Hui
Presiden Komisaris
Commissioner
Glenn T. Sugita
Komisaris
Commissioner
Benjamin S. Soemartopo
Komisaris
Independent Commissioner
Christine Barki
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Suryatin Setiawan
Komisaris Independen
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
71.
BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners consists of 5 members namely President Commissioner and 4 Commissioners, 2 of whom are Independent Commissioners. The number of Independent Commissioners is in compliance with the provision of the Indonesia Stock Exchange No. Kep-305/ BEI/07-2004 on Regulation No.I-A on Registration of Shares and Equity-Type Securities other than Shares Issued by Listed Companies, wherein at minimum 30% of the Board of Commissioners of every public company consists of Independent Commissioners.
DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 5 orang yaitu Presiden Komisaris dan 4 Komisaris dimana 2 diantaranya adalah Komisaris Independen. Jumlah Komisaris Independen ini telah sesuai dengan ketentuan PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-305/BEI/07-2004 tentang Peraturan No.I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, dimana minimum 30% dari Dewan Komisaris setiap perusahaan publik harus terdiri dari Komisaris Independen.
The members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company are not related with each other, either vertically or horizontally. The Board of Commissioners is not allowed to participate in operational decision making.
Diantara anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Direksi Perseroan tidak ada hubungan keluarga baik secara vertikal maupun horisontal. Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional.
Based on the Deed No. 46 dated June 18, 2012, the Board of Commissioners of the Company is as follows:
Berdasarkan Akta No. 46 tanggal 18 Juni 2012, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
•
• • • • •
• • • •
President Commissioner: Peter Ang Chuan Hui. Commissioner: Glenn T. Sugita. Commissioner: Benjamin S. Soemartopo. Independent Commissioner: Christine Barki. Independent Commissioner: Suryatin Setiawan.
According to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and the Company’s Articles of Association, the duties and responsibilities of the Board of Commissioners are as follows:
Presiden Komisaris: Peter Ang Chuan Hui. Komisaris: Glenn T. Sugita. Komisaris: Benjamin S. Soemartopo. Komisaris Independen: Christine Barki. Komisaris Independen: Suryatin Setiawan.
Berdasarkan Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
72. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
•
•
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
To supervise the policies on the management, management of the Company in general as well as its business activities. To provide advice and recommendations to the Board of Directors with regard to the Company’s business, risk management, corporate governance and issues pertaining to the Company.
• Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan pengurusan Perseroan baik secara umum maupun kegiatan usaha. • Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi sehubungan dengan usaha Perseroan, manajemen risiko, GCG dan masalah-masalah yang dihadapi Perseroan.
In order to perform its duties effectively, the Board is assisted by the Audit Committee. The Audit Committee has the right to access all information regarding the Company, providing independent analysis, monitoring the examination of financial statements by internal and external auditors, as well as providing access to internal audit function and audit findings.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komite Audit berhak untuk mengakses semua informasi yang ada di Perseroan, memberikan analisa independen, memantau pemeriksaan laporan keuangan oleh auditor internal dan eksternal, serta menyediakan akses ke fungsi audit internal dan temuantemuan audit.
The Board of Commissioners has fulfilled its duties in providing oversight and advice to the Board of Directors by conducting Board of Commissioners and the Board of Directors meetings. All members of the Board of Commissioners and the Board of Directors are required to attend and participate actively in those meetings. During 2012 the Board of Commissioners and the Board of Directors convened in 3 meetings with attendance record as follows:
Dewan Komisaris telah menjalankan fungsinya dalam memberikan pengawasan dan nasihat kepada Direksi dengan mengadakan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi. Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi diwajibkan untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam rapat tersebut. Selama tahun 2012 Dewan Komisaris dan Direksi bertemu dalam 3 rapat dengan catatan kehadiran sebagai berikut:
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
NAME NAMA
TITLE JABATAN
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
FREQUENCY FREKUENSI
ATTENDANCE KEHADIRAN
73.
ATTENDANCE RATIO RASIO KEHADIRAN
Peter Ang Chuan Hui
President Commissioner Presiden Komisaris
3
3
100%
Glenn T. Sugita
Commissioner Komisaris
3
3
100%
Benjamin S. Soemartopo*
Commissioner Komisaris
3
1
33%
Christine Barki
Independent Commissioner Komisaris Independen
3
2
67%
Suryatin Setiawan
Independent Commissioner Komisaris Independen
3
3
100%
Sugiono Wiyono Sugialam
President Director Presiden Direktur
3
3
100%
Djoko Harijanto
Director Direktur
3
3
100%
Evy Soenarjo
Director Direktur
3
3
100%
Ellianah Wati Setiady
Director Direktur
3
1
33%
Juliana Julianti Samudro
Director Direktur
3
3
100%
Desmond Previn
Non-Affiliated Director Direktur tidak terafiliasi
3
3
100%
* As Commissioner since June 18th 2012 / Sebagai Komisaris sejak 18 Juni 2012
Report of the supervision by the Board of Commissioners is submitted to GMS for ratification.
Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris atas Perseroan disampaikan kepada RUPS untuk ditetapkan.
In accordance with the Company’s Articles of Association, the amount of salaries or honorarium and benefits received by the Board of Commissioners is determined by the GMS. In 2012 the GMS authorized the Controlling Shareholders of the Company, PT SL Trio to determine the salaries and benefits of the Board of Commissioners. The salaries or honorarium and benefits of the Board of Commissioners in 2012 was Rp1.31 billion.
Sesuai dengan Anggaran Dasar perseroan, jumlah gaji atau honorarium dan tunjangan yang diterima oleh Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS. Pada tahun 2012, RUPS Perseroan telah memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham Pengendali Perseroan yakni PT SL Trio untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris. Adapun jumlah gaji atau honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris tahun 2012 adalah Rp1,31 miliar.
74. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors consists of 6 members namely President Director and 5 Directors, 1 of whom is Non-Affiliated Director.
DIREKSI Direksi Perseroan terdiri dari 6 orang yaitu Presiden Direktur dan 5 Direktur dimana 1 diantaranya adalah Direktur Tidak Terafiliasi.
The members of the Board of Directors and the Board of Commissioners are not related with each other, either vertically or horizontally.
Antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tidak terdapat hubungan keluarga baik secara vertikal maupun horisontal.
Based on the Deed. 73 dated April 20, 2012, the Board of Directors of the Company is as follows:
Berdasarkan Akta No. 73 tanggal 20 April 2012, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
•
•
• • • • •
President Director: Sugiono Wiyono Sugialam. Director: Ellianah Wati Setiady. Director: Djoko Harijanto. Director: Juliana Julianti Samudro. Director: Evy Soenarjo. Non-Affiliated Director: Desmond Previn.
• • • • •
Presiden Direktur: Sugiono Wiyono Sugialam. Direktur: Ellianah Wati Setiady. Direktur: Djoko Harijanto. Direktur: Juliana Julianti Samudro. Direktur: Evy Soenarjo. Direktur Tidak Terafiliasi: Desmond Previn.
The duties and authorities of the Board of Directors are as follows:
Tugas dan wewenang Direksi adalah sebagai berikut:
•
•
•
•
To be fully responsible in carrying out their duties for the benefit of the Company in achieving its objectives and purposes. To act in good faith and with responsibly in carrying out their duties with due regard to laws and regulations and the Company’s Articles of Association. To represent the Company legally and directly both inside and outside of court on all matters and in any event binds the Company with other parties and other parties with the Company and to execute all actions regarding the
•
•
Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Beritikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan Mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain kepada Perseroan serta
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
75.
management as well as the ownership with due regard to applicable laws and regulations and the Company’s Articles of Association.
menjalankan segala tindakan baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan.
In accordance with the Company’s Articles of Association, the amount of salaries, fees and other benefits received by the Board of Directors is determined by the GMS. In 2012 the GMS had conferred the authority to the Controlling Shareholders of the Company PT SL Trio to determine the salaries, fees and benefits of the Board of Directors. The salary or honorarium and benefits of the Board of Directors in 2012 was Rp25.2 billion
Sesuai dengan Anggaran Dasar perseroan, jumlah gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya yang diterima oleh Direksi ditetapkan oleh RUPS. Pada tahun 2012, RUPS Perseroan telah memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham Pengendali Perseroan yakni PT SL Trio untuk menentukan besarnya gaji, uang jasa dan tunjangan Direksi. Adapun jumlah gaji atau honorarium dan tunjangan Direksi tahun 2012 adalah Rp25,2 miliar.
AUDIT COMMITTEE The Audit Committee is a constituent of the Company in implementing GCG. In implementing GCG, the Audit Committee retains strategic role and functions in facilitating and enhancing the duties of the Board of Commissioners in oversight, including monitoring the Company’s management by evaluating the presentation of the Company’s financial statements and overall performance, discussing audit findings with the Board of Directors, and providing professional opinion and recommendations to the Board of Directors and Board of Commissioners with regard to compliance with applicable laws and regulations. The Audit Committee also interacts extensively with the Board of Directors, Internal Audit and External Auditor to obtain the required information.
KOMITE AUDIT Komite Audit merupakan bagian dari Perseroan dalam rangka menerapkan GCG. Dalam implementasi GCG, peran dan fungsi Komite Audit menjadi sangat strategis untuk membantu dan meningkatkan peran Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan, antara lain memantau manajemen Perseroan dengan melakukan evaluasi terhadap penyajian laporan keuangan dan kinerja Perseroan secara keseluruhan, membahas temuan audit dengan Direksi, dan memberikan pendapat profesional dan rekomendasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris terkait kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Komite Audit juga berinteraksi secara intensif dengan Direksi, Audit Internal dan Auditor Eksternal untuk memperoleh informasi yang diperlukan.
The Audit Committee is appointed and responsible to the Board of Commissioners and authorized to supervise the Company’s
Komite Audit diangkat dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan diberi wewenang untuk melakukan pengawasan
76. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
financial reporting process, monitor and evaluate the implementation of audit by external and internal auditors, and review the various risks faced by the Company including the risks of lack internal controls.
terhadap proses pelaporan keuangan Perusahaan, melakukan pemantauan dan mengevaluasi proses pelaksanaan audit oleh auditor eksternal dan internal, dan menelaah berbagai risiko yang dihadapi oleh Perusahaan termasuk risiko atas lemahnya pengendalian internal.
The establishment of the Audit Committee complies with Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5, Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep643/BL/2012, dated December 7, 2012, regarding the Establishment and Charter of Audit Committee Work Program which requires public company in Indonesia to establish an audit committee and its articles of association. Members of the Audit Committee may only be re-elected for one next term.
Pembentukan Komite Audit ini untuk memenuhi ketentuan peraturan Bapepam & LK Nomor IX.I.5, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-643/BL/2012, tanggal 7 Desember 2012, mengenai Pembentukan dan Piagam Program Kerja Komite Audit yang mensyaratkan perusahaan terbuka di Indonesia untuk membentuk komite audit beserta anggaran dasarnya. Anggota Komite Audit hanya dapat diangkat kembali untuk satu periode berikutnya.
The Audit Committee consists of at least 3 (three) persons, one of whom is the Company’s Independent Commissioner, who is the Chairman of the Audit Committee, while the two others are independent external parties.
Komite Audit terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) orang, dan salah satu anggotanya adalah Komisaris Independen Perusahaan, yang menjadi Ketua Komite Audit, sementara dua anggota adalah pihak eksternal yang independen.
Members of the Audit Committee for the period of 2012-2014 appointed by the Board of Commissioners on May 25, 2012 by virtue of the Decree of the Board of Commissioners No. 452/CST-TRIO/2012 and consisting of independent parties comprises of:
Anggota Komite Audit untuk periode 2012 – 2014 yang diangkat oleh Dewan Komisaris pada tanggal 25 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 452/ CST-TRIO/2012 dan terdiri dari pihak-pihak independen adalah terdiri dari :
Chairman: Christine Barki Member: Chan Cheong Meng Philip Member: Suryadi
Ketua: Christine Barki Anggota: Chan Cheong Meng Philip Anggota: Suryadi
All members are knowledgeable and experienced in accounting and finance
Semua anggota memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang akuntansi dan
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
77.
and work based on the Audit Committee Work Guidelines approved by the Board of Commissioners. The Audit Committee 2012-2014 replaces the previous Audit Committee consisting of Suryatin Setiawan, Felix Kristani and Kwik Lely Setyaningsih, whose terms expired at AGMS on April 20, 2012.
keuangan dan bekerja berdasarkan Pedoman Kerja Komite Audit yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan. Komite Audit 2012 – 2014 tersebut menggantikan Komite Audit yang lama, yaitu Suryatin Setiawan, Felix Kristani dan Kwik Lely Setyaningsih yang habis masa jabatannya pada RUPST tanggal 20 April 2012.
The Audit Committee convenes regularly to discuss issues related to GCG and require the attention of the Board of Commissioners and the Board of Directors, as well as other important matters such as the implementation of accounting principles, delivery of information to the public, and appointment of public accountant.
Komite Audit mengadakan rapat secara berkala untuk membahas hal-hal yang terkait dengan GCG dan membutuhkan perhatian Dewan Komisaris dan Direksi, serta hal-hal penting lainnya seperti penerapan prinsip-prinsip akuntansi, penyampaian informasi kepada masyarakat, dan penunjukan akuntan publik.
The attendance record year 2012 is as follows:
Catatan kehadiran selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:
1. Audit Committee 2010 – 2012 period / Komite Audit periode 2010 – 2012: NAME NAMA
POSITION POSISI
ATTENDANCE KEHADIRAN
ATTENDANCE RATIO RASIO KEHADIRAN
100 %
Suryatin Setiawan
Chairman / Ketua
1
Felix Kristani
Member / Anggota
-
-
Kwik Lely Setyaningsih
Member / Anggota
1
100 %
2. Audit Committee 2012 – 2014 period / Komite Audit periode 2012-2014 : NAME NAMA
POSITION POSISI
ATTENDANCE KEHADIRAN
ATTENDANCE RATIO RASIO KEHADIRAN
Christine Barki
Chairman / Ketua
4
80%
Chan Cheong Meng, Philip
Member / Anggota
5
100 %
Suryadi
Member / Anggota
5
100 %
78. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
REPORT OF AUDIT COMMITTEE In accordance with Bapepam Regulation No.IX.I.5 on the Establishment and Implementation of Audit Committee Guidelines; based on the decision of the Board of Commissioners of PT Trikomsel Oke Tbk. No. 452 / CST-TRIO / 2012 on the Appointment of the members of the Audit Committee on May 25, 2012; as well as the Audit Committee Charter, the Audit Committee of PT Trikomsel Oke Tbk. hereby reports on the activities of the Audit Committee during 2012.
LAPORAN KOMITE AUDIT Sesuai dengan ketentuan Bapepam No.IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pelaksanaan Pedoman Kerja Komite Audit; berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Trikomsel Oke Tbk. No. 452/ CST-TRIO/ 2012 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit tanggal 25 Mei 2012; serta Piagam Komite Audit, dengan ini kami Komite Audit PT Trikomsel Oke Tbk. melaporkan kegiatan Komite Audit selama tahun 2012.
Activities of the Audit Committee for the year ending on December 31, 2012, and in the subsequent periods prior to the issuance of the 2012 financial statements are:
Aktivitas Komite Audit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012, dan periode selanjutnya sebelum diterbitkannya laporan keuangan 2012 adalah:
1. In 2012 the Audit Committee convened in 6 (six) meetings with a number of business units of the Company in order to understand the functions and work processes of each unit. 2. Met with Public Accountant Office to discuss: • The audit progress for 2012 book year; • Time Table & Scope of Work of audit of the Company’s Financial Statements for 2012 book year; • Matters related to key issues in audit and accounting. 3. Continued evaluating the effectiveness of Internal Audit function by providing recommendations that internal audit function be prioritized in order to facilitate in performing business risk audit function and auditing the main business processes and control, that the Internal Audit was fully prepared to be the partner of the Audit Committee.
1. Pada tahun 2012, Komite Audit melakukan 6 (enam) kali pertemuan dengan beberapa unit kerja Perseroan, untuk memahami fungsi dan proses kerja masing-masing unit. 2. Melakukan pertemuan dengan KAP untuk membahas: • Perkembangan pelaksanaan audit (audit progress) Perseroan untuk tahun buku 2012; • Time Table & Scope of Work’ untuk audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012; • Hal-hal berkaitan dengan masalah audit dan akuntansi yang penting. 3. Melanjutkan evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaan fungsi Audit Internal dengan memberikan rekomendasi agar diberikan prioritas dalam peningkatan fungsi Internal Audit untuk ditingkatkan kemampuannya agar dapat melakukan fungsi audit resiko usaha dan melakukan audit terhadap proses bisnis utama dan pengendaliannya, sehingga tim Internal Audit siap sepenuhnya menjadi mitra kerja Komite Audit.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
79.
4. Evaluated the effectiveness of external audit: • Reviewed the audit plan to be carried out by the external auditor in order to ensure efficient and effective implementation; • Conducted meetings with auditors on audit scope, audit schedule, auditor responsibilities and implementation based on audit implementation standard stipulated by IAI, information about the adjustments arising from the audit obtained especially from the application of the new provisions in PSAK, and discussed Test of Control made during the audit particularly that using IT system and ensured issues on compliance with regulation found by auditor during 2012 audit year; 5. Reviewed the quality of financial information to be issued by the Company in its annual report; 6. Observed the Company’s level of compliance with market regulations; 7. Proposed suggestions to the Board of Commissioners for improvement of standards of decision making for issues that are strategic and/ or risky to the Company to improve internal control system.
4. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal: • Mengkaji rencana audit yang akan dilaksanakan oleh auditor eksternal agar pelaksanaannya benar-benar efisien dan efektif; • Melakukan rapat dengan auditor perihal ruang lingkup audit, jadwal audit, tanggung jawab auditor dan implementasinya berdasarkan standar pelaksanaan audit yang ditetapkan IAI, informasi tentang penyesuaian yang timbul dari audit yang didapat khususnya dari penerapan pasal-pasal baru di PSAK, dan membahas Test of Control yang dilakukan selama audit khususnya yang memakai sistem IT serta memastikan ada tidaknya temuan persoalan kepatuhan pada regulasi yang dilihat auditor selama audit tahun buku 2012; 5. Menelaah kualitas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam laporan tahunan; 6. Mengamati tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; 7. Mengusulkan beberapa saran kepada Dewan Komisaris untuk meningkatkan standar proses pengambilan keputusan materi strategis dan/ atau mengandung risiko perusahaan yang besar untuk meningkatkan sistem kontrol internal.
The Audit Committee found that the Company’s business activities had been carried out with regard to the principles of good corporate governance, as proven by:
Komite Audit berpendapat bahwa kegiatan usaha Perseroan telah dijalankan dengan memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, terlihat dari:
•
•
•
Internal control and monitoring that had been thoroughly implemented in business activities. Appointment of public accountant in accordance with the principles of independency and competence.
•
Pengendalian dan pengawasan internal yang telah dijalankan dengan baik dalam melakukan kegiatan usaha. Penunjukan akuntan publik yang telah memenuhi kaidah independensi dan kompetensi.
80. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
•
•
•
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
Efforts to meet the provisions on the guidelines for the presentation of the financial statements based on PSAK provisions as well as based on the adjustments pertaining to the convergence of PSAK to IFRS on the Company’s financial statements. There were no deviations in the decision making and implementation of the decision of the meetings of the Board of Directors. Sincerity in performing all obligations in accordance with the rules and regulations related to the business activities of the Company.
SUMMARY 1. The Audit Committee advised the Company to shift the focus of Internal Audit to standard functions of Internal Audit; 2. The Audit Committee interacted with Public Accountant Office Purwanto, Suherman & Surja (Ernst & Young) to ensure that the audit of the Consolidated Financial Statements for the year ending on December 31, 2012 remained independent and objective; 3. Consolidated Financial Statements for the year ending on December 31, 2012 had been in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia based on Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) issued by IAI; 4. The Company’s level of compliance with the regulations had been carried out in accordance with the laws and regulations in the capital market; 5. During 2012, the Audit Committee found no significant risks associated with national macro economy.
•
Upaya untuk memenuhi ketentuanketentuan mengenai pedoman penyajian laporan keuangan baik yang masih bisa menggunakan ketentuan PSAK maupun melakukan penyesuaian dalam rangka konvergensi PSAK menjadi IFRS terhadap laporan keuangan Perseroan. • Tidak ditemukan penyimpanganpenyimpangan dalam pengambilan keputusan serta pelaksanaan keputusan rapat Direksi. • Kesungguhan dalam melaksanakan seluruh kewajiban sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. RINGKASAN 1. Komite Audit memberikan masukan kepada Perseroan untuk mereposisi fokus Internal Audit menuju ke fungsi standard Internal Audit; 2. Komite Audit berinteraksi dengan auditor Kantor Akuntan Publik Purwanto, Suherman & Surja (Ernst & Young) agar pelaksanaan audit untuk Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 tetap independen dan obyektif; 3. Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh IAI; 4. Tingkat kepatuhan Perseroan kepada peraturan sudah dijalankan sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang pasar modal; 5. Selama tahun 2012, Komite Audit tidak melihat adanya resiko yang berarti terkait dengan makro ekonomi
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
However, the Audit Committee conducted an analysis and provided input with respect to the potential risks related to the Company’s critical processes, increase in coverage and capacity of internal audit and human resources strategy;
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
81.
nasional. Namun demikian, Komite Audit telah melakukan analisa dan memberikan masukan sehubungan dengan resiko yang berpotensi timbul terkait dengan proses penting Perseroan , peningkatan cakupan dan kemampuan audit internal dan strategi sumber daya manusia;
The Audit Committee expects the Company to maintain and enhance this accomplishment and extends its gratitude to the Company’s Management and Staff who had helped in the implementation of the duties of the Audit Committee during 2012 year book.
Komite Audit mengharapkan Perseroan dapat mempertahankan serta meningkatkan prestasi yang telah dicapai dan menyampaikan terima kasih kepada Manajemen dan Staf Perseroan yang telah membantu terlaksananya tugastugas Komite Audit selama tahun buku 2012.
Thank you. Sincerely,
Demikian kami sampaikan, terima kasih. Hormat kami,
Jakarta, March 26, 2013 Audit Committee
Jakarta, 26 Maret 2013 Komite Audit
Profile of the Audit Committee
Profil Komite Audit
Christine Barki Chairman of the Audit Committee 56 years of age, Indonesian citizen. Earned Master of Business Administration majoring in Business Administration from the University of Oklahoma, USA in 1985 and Honorary Doctor in Management from the University of California, USA in 2002. Appointed as Independent Commissioner of the Company since 2008. President Director of PT Metropolitan Retailmart from 1993 - present. Previously worked as Finance Controller/Audit Controller at an international hotel in the United States (1982-1985) and in China/Asia (1985-1993).
Christine Barki Ketua Komite Audit Usia 56 tahun, warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Master of Business Administration, jurusan Business Administration dari University of Oklahoma, Amerika Serikat pada tahun 1985 dan Honorary Doctor in Management dari University of California, Amerika Serikat tahun 2002. Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008. Merupakan Presiden Direktur PT Metropolitan Retailmart sejak tahun 1993 - sekarang. Sebelumnya bekerja sebagai Finance Controller/Audit Controller di salah satu hotel internasional di Amerika Serikat (1982-1985) dan di Cina/Asia (1985-1993).
82. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
Chan Cheong Meng, Philip Member of the Audit Committee 46 years of age, Malaysian citizen. Received his bachelor degree in Accounting & Finance from Middlesex University, London in 1989. Served as Independent Commissioner of PT Global Teleshop since 2012. Previously, he worked at Rentokil Initial (M) Sdn Bhd with the last position being Finance Director (1997 - 2010), Audit Manager, KPMG, Hong Kong (1994 -1996), Audit Supervisor at Coopers & Lybrand Certified Public Accountants, Hong Kong (1992 - 1994), Senior Auditor at Wilkins Kennedy Chartered Accountants, London, UK (1989-1992).
Chan Cheong Meng, Philip Anggota Komite Audit Usia 46 tahun, Warga Negara Malaysia. Menerima gelar sarjana Accounting & Finance dari Middlesex University, London pada tahun 1989. Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Global Teleshop sejak tahun 2012. Sebelumnya beliau bekerja pada Rentokil Initial (M) Sdn Bhd dengan jabatan terakhir Finance Director (19972010), Audit Manager KPMG, Hong Kong (1994-1996), Audit Supervisor pada Coopers & Lybrand Certified Public Accountants, Hong Kong (1992-1994), dan Senior Auditor di Wilkins Kennedy Chartered Accountants, London, Inggris (1989-1992).
Suryadi Member of the Audit Committee 36 years of age, Indonesian citizen. Received his master’s degree in accounting and finance from the University of Tarumanegara, Jakarta respectively in 2000 and 2007. Served as General Manager of PT Menamas Mitra Energi since 2008 until present. Previously served as Finance Controller at PT Garudafood Putra Putri Jaya Jakarta (2006 - 2008), Finance & Accounting Manager of PT Unitama Sari Mas, Jakarta (2005 - 2006), Group Head at Johan Malonda Astika & Co., Jakarta (2000 - 2005).
Suryadi Anggota Komite Audit Usia 36 tahun, Warga Negara Indonesia. Menerima gelar sarjana akuntansi dan master finance dari Universitas Tarumanegara, Jakarta masing-masing pada tahun 2000 dan 2007. Menjabat sebagai Finance General Manager di PT Menamas Mitra Energi sejak tahun 2008 sampai dengan sekarang. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Finance Controller di PT Garudafood Putra Putri Jaya Jakarta (20062008), Finance & Accounting Manager di PT Unitama Sari Mas dan rekan Jakarta (20052006), dan Group Head di Johan Malonda Astika & Rekan, Jakarta (2000-2005).
CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary supports the Board of Commissioners in implementing the principles of GCG and facilitating the relationship of the Company with its stakeholders. Accordingly, the Corporate Secretary is bound by the rules, regulations and laws of capital market without exception.
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan mendukung Dewan Komisaris dalam menerapkan prinsipprinsip GCG dan memfasilitasi hubungan antara Perseroan dengan pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan terikat oleh ketentuan, peraturan dan hukum pasar modal tanpa pengecualian.
The duties and responsibilities of the
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
83.
Corporate Secretary are as follows, which had been implemented in 2012 year book:
Perusahaan adalah sebagai berikut yang telah dijalankan dalam tahun buku 2012:
•
•
•
•
•
•
To manage investor relations activities, maintaining relationship between the Company and the capital market participants, investors, analysts and authority, and the Indonesia Stock Exchange. To ensure the availability of information to all stakeholders in a timely, accurate, and responsible manner. To ensure that the Company has met and complied with all rules, regulations and laws of the capital market. To keep up with the progress of the capital market and insurance industry and provide relevant and most recent information to the Board of Directors. To lead in the creation of positive image of the Company in accordance with its vision, mission, culture and values.
•
•
•
•
Mengelola kegiatan hubungan investor, menjaga hubungan antara Perseroan dan pelaku pasar modal, investor, analis, otoritas pasar modal, dan Bursa Efek Indonesia. Memastikan bahwa informasi kepada semua pemangku kepentingan tersedia secara tepat waktu, akurat, dan bertanggung jawab. Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi dan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan hukum pasar modal. Mengikuti perkembangan di pasar modal serta menyediakan informasi yang relevan dan terbaru bagi Direksi. Memimpin dalam penciptaan citra positif Perseroan sesuai dengan visi, misi, budaya, dan nilai-nilai.
In accordance with Bapepam Regulation No. IX.I.4 on the Establishment of Corporate Secretary and based on the Decree of the Board of Directors dated January 28, 2008, the position of Corporate Secretary of the Company is held by Juliana Julianti Samudro who also serves as Director of the Company.
Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi tertanggal 28 Januari 2008, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Juliana Julianti Samudro yang juga merangkap sebagai Direktur Perseroan.
Juliana Julianti Samudro Started her career in the Company in 2008 as SVP Corporate Services. Previously, she worked at PT Bank UOB Buana Tbk. (1996-2007) with the last position being Senior Vice President & Head of Investor Relations & Corporate Secretary. She once worked as Assistant Manager of Product Development and Quality Control at Basic Elements Corporations (1994-1996), in the United States; and at the Customer Service department at Nylon Molding Corporation (1990-1993), United States.
Juliana Julianti Samudro Mulai berkarir di Perseroan pada tahun 2008 sebagai SVP Layanan Korporasi. Sebelumnya beliau bekerja di PT Bank UOB Buana Tbk. (1996-2007) dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President & Kepala Divisi Sekretariat Korporasi & Hubungan Investor. Beliau pernah bekerja sebagai Asisten Manajer Pengembangan & Pengawasan Produksi (Product Development and Quality Control) di Basic Elements Corporations (1994-1996), Amerika Serikat; dan di bagian Customer
84. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
She earned a Bachelor of Arts degree from California State University, United States in 1994.
Service di Nylon Molding Corporation (19901993), Amerika Serikat. Beliau memperoleh gelar sarjana Bachelor of Arts dari California State University, Amerika Serikat pada tahun 1994.
INTERNAL CONTROL SYSTEM The internal control system covers scope of control, information technology system, accounting system, and compliance to Standard Operating Procedures (SOPs) as well as financial controller.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Sistem pengendalian internal mencakup pengendalian, sistem teknologi informasi, sistem akuntansi, dan kepatuhan terhadap Prosedur Standar Operasional (PSO) serta financial controller.
The scope of control entails the policies, actions, and procedures related to control. These include design of organization structure, establishment of the Audit Committee, Business Risk Committee, and Internal Audit, as well as devising of methods for performance monitoring and evaluation for each business line.
Cakupan pengendalian terdiri dari kebijakan, tindakan, dan prosedur yang terkait dengan pengendalian, termasuk rancangan struktur organisasi, pembentukan Komite Audit dan Audit Internal, serta penyusunan metode pemantauan kinerja dan evaluasi bagi setiap lini bisnis.
INTERNAL AUDIT UNIT The Internal Audit Unit is an independent, internal unit that assists the Board of Commissioners in implementing the GCG principles and ensuring an effective and transparent management. It conducts examination, appraisal, evaluation, and provides recommendations with regard to the activities of business units and internal control system.
UNIT AUDIT INTERNAL Unit Audit Internal adalah badan internal yang bekerja secara independen dalam membantu Perseroan dalam melaksanakan GCG dan manajemen yang efektif dan transparan. Unit tersebut melakukan pemeriksaan, penilaian, evaluasi, dan memberikan rekomendasi terkait dengan pengelolaan unit bisnis dan sistem pengendalian internal.
Based on the Decree of the Company’s Board of Directors No. 003/ DIR-TRIO/ 2010 on the internal audit unit charter dated February 22, 2010, the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows and these had been implemented in 2012 book year:
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 003/ DIR-TRIO/ 2010 tentang piagam unit kerja audit internal tanggal 22 Februari 2010, tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut yang juga telah dijalankan dalam tahun buku 2012:
•
•
•
To devise and execute Internal Audit Unit annual work plan. To examine and evaluate the implementation of internal control
•
Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Unit Audit Internal tahunan. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
•
•
•
•
• •
•
system and risk management in accordance with the Company’s policies. To examine and assess the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operation, human resource, marketing, information technology and other activities. To provide objective advice and information on the activities audited at all levels of management. To prepare audit report and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners. To monitor, analyze, and report the implementation of the recommended actions. To collaborate with the Audit Committee. To develop programs for evaluating the quality of the internal audit activities implemented. To conduct special investigation if necessary.
•
•
•
•
• •
•
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
85.
manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris. Memantau, menganalisa, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. Bekerjasama dengan Komite Audit. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
In its duties the Internal Audit Unit is also authorized to conduct the following: • To access all information relevant to the Company with regard to its duties and functions. • To communicate directly with the Board of Directors, Board of Commissioners, and/ or Audit Committee. • To convene in regular and incidental meetings with the Board of Directors, Board of Commissioners, and/ or Audit Committee. • To coordinate its activities with external auditor.
Dalam tugasnya Unit Audit Internal juga berwenang untuk melakukan hal-hal berikut: • Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya. • Melakukan komunikasi langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/ atau Komite Audit. • Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/ atau Komite Audit • Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor eksternal.
Based on the decree of the Board of Directors of PT Trikomsel Oke Tbk. No. 003/ DIR-TRIO/ 2010 dated February 22, 2010 on the appointment of the head of Internal Audit Unit, the Internal Audit Unit is headed by Meliana Kurniawan.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Trikomsel Oke Tbk. No. 003/ DIR-TRIO/ 2010 tanggal 22 Februari 2010 tentang pengangkatan kepala unit kerja Unit Audit Internal, Unit Audit Internal dipimpin oleh Meliana Kurniawan.
86. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
Meliana Kurniawan Indonesian citizen, 46 years of age. Meliana began his career at KAP Prasetio Utomo & Co. (Arthur Andersen) from 1990 to 2002 as Andersen Worldwide Manager. In 2002-2003, she served as Manager at Public Accounting Office Prasetio, Sarwoko & Sanjaya (Ernst & Young) and from 20032008 as Finance Controller at PT Tunggal Maju Asri and PT Dainka. Since 2008 to present she has served as Head of Internal Audit of the Company. She graduated from the University Tarumanegara in 1990 with an S1 degree in Accounting.
Meliana Kurniawan Warga negara Indonesia, 46 tahun. Meliana mengawali karirnya di KAP Prasetio Utomo & Co (Arthur Andersen) dari tahun 1990 hingga 2002 sebagai Andersen Worldwide Manager. Pada tahun 2002-2003 beliau menjabat sebagai Manager di KAP Prasetio, Sarwoko & Sanjaya (Ernst & Young) dan pada tahun 2003-2008 sebagai Finance Controller di PT Tunggal Maju Asri dan PT Dainka. Sejak tahun 2008 hingga sekarang beliau menjabat sebagai Kepala Audit Internal di Perseroan. Beliau lulus dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1990 dengan gelar S1 Ekonomi Akuntansi.
RISK MANAGEMENT The Company views risk management as an indispensable part in achieving optimum results. Therefore, the Company continuously improves its risk management policy in identifying, monitoring, controlling, and managing risks, which had been implemented effectively in 2012. The risks affecting the Company include:
MANAJEMEN RISIKO Perseroan meyakini bahwa manajemen risiko adalah elemen yang penting untuk mencapai hasil yang optimal. Oleh sebab itu Perseroan terus meningkatkan kebijakan manajemen risiko dalam mengidentifikasi, memantau, mengendalikan, dan mengelola risiko yang selama tahun 2012 telah berjalan efektif. Risiko-risiko yang mempengaruhi Perseroan mencakup:
EXTERNAL RISKS: • ECONOMIC, SOCIAL, AND POLITICAL CHANGES Comprising of fluctuations in rupiah exchange rate, interest rate, and inflation, economic risk affects the Company’s financial position and the target consumers’ purchasing power. Similarly, social unrest, change in government, or political insurgencies may lead to severe impact on the Company’s operations.
RISIKO-RISIKO EKSTERNAL: • PERUBAHAN EKONOMI, SOSIAL, DAN POLITIK Terdiri dari fluktuasi nilai tukar rupiah, suku bunga, dan inflasi, risiko ekonomi mempengaruhi posisi keuangan Perseroan dan daya beli konsumen. Demikian pula dengan kerusuhan sosial, perubahan pemerintahan, atau kekacauan politik yang dapat menyebabkan dampak yang signifikan terhadap operasi Perseroan.
In order to reduce these risks, the Company intensively monitors the economic, political, and social conditions and seeks professional opinions from competent sources.
Untuk menekan risiko-risiko tersebut, Perseroan terus memantau kondisi ekonomi, politik, dan sosial dan meminta pendapat profesional dari sumber yang kompeten. Perseroan juga menerapkan
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
•
•
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
87.
perputaran persediaan barang dagangan yang cepat, penyesuaian harga yang tepat dan jika diperlukan, Perseroan juga akan melakukan lindung nilai terhadap investasi dan transaksi dalam rangka melindungi posisi keuangan dari fluktuasi mata uang.
The Company also practices quick inventory turnover and accurate price adjustment if necessary. The Company plans to hedge its investment and transactions in order to protect its financial position from currency fluctuations. Meanwhile, the Company remains focus on innovation to deliver not only the right products that meet clients’ needs, but also products that are attractive, as well as improve its infrastructure to achieve efficient and reliable operations, hence cementing client loyalty.
COMPETITION In recent years, the competition in the telecommunication products retail sector has intensified greatly, with competitors offering various types of products that target different market segments.
• PERSAINGAN Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan di sektor perdagangan produk telekomunikasi semakin meningkat, dimana banyak pesaing yang menawarkan berbagai jenis produk dan membidik beragam segmen pasar.
In this particular climate, the Company consistently innovates to ensure sustainability of its business. The Company therefore continuously maintains originality, uniqueness and high quality in its product lineup, complemented with first-rate and reliable services; and provided regular trainings to the staff who interact regularly with the consumers in order to leave memorable impression on the customers of the Company.
Dalam situasi tersebut Perseroan terus berinovasi untuk mencapai kesinambungan usaha. Perseroan terus menjaga orisinalitas, keunikan dan kualitas produk-produknya, dan melengkapinya dengan layanan berkualitas dan dapat diandalkan; serta memberikan latihan rutin kepada para staf yang langsung berhubungan dengan konsumen agar konsumen Perseroan memperoleh pengalaman yang memuaskan dan berkesan.
RAPID DEVELOPMENT OF TECHNOLOGY AND CHANGE IN CONSUMER TASTES The rapid development of cellular devices technology and changes in consumer tastes affect the Company particularly in merchandise inventory. The Company continues to monitor and
•
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YANG PESAT DAN PERUBAHAN SELERA KONSUMEN Perkembangan teknologi perangkat telepon seluler dan perubahan selera konsumen yang cepat berdampak pada Perseroan terkait dengan persediaan
Perseroan juga terus melakukan inovasi untuk dapat menawarkan produk-produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen namun juga menarik, serta meningkatkan infrastruktur untuk mencapai operasi yang efisien dan handal; dengan demikian dapat mempertahankan loyalitas konsumen.
88. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
barang dagangan. Perseroan senantiasa memantau dan memperbaharui pengetahuan tentang produk terkini yang diterima konsumen serta menjaga perputaran persediaan dengan tepat dan efisien.
update the knowledge on the latest products received by the consumers and maintain inventory turnover effectively and efficiently.
•
NATURAL DISASTERS Indonesia’s natural conditions that are prone to natural disasters including earthquakes, volcanic eruptions and others are risk that must be faced by the Company. To manage these risks, OkeShop outlets and other assets of the Company all across Indonesia are insured against disasters and the Company also determines the location of the stores selectively and carefully.
•
BENCANA ALAM Kondisi alam Indonesia yang rawan bencana alam baik gempa bumi, gunung meletus atau lainnya merupakan risiko yang harus dihadapi Perseroan. Untuk mengelola risiko tersebut, Gerai OkeShop dan aset Perseroan lainnya di seluruh Indonesia telah diasuransikan terhadap bencana dan Perseroan juga selektif dan cermat dalam menentukan lokasi gerai.
INTERNAL RISKS: • BUSINESS WITH PRINCIPAL The Company carefully selects its business partners and always prioritizes long-term relationships, and all of the risks surrounding the implementation of cooperative efforts have already been accounted for. The Company maintains long-standing distribution relationships with leading telecommunications companies. For the services provided, the Company has earned awards from those partners.
RISIKO-RISIKO INTERNAL: • BISNIS DENGAN PRINSIPAL Perseroan sangat berhati-hati dalam memilih mitra usaha dan selalu mementingkan hubungan jangka panjang, dan semua risiko seputar pelaksanaan kerja sama usaha sudah dipertanggungkan. Perseroan mempertahankan kerja sama distribusi dengan perusahaan telekomunikasi yang sudah berjalan lama. Atas pelayanan yang di berikan, Perseroan telah memperoleh penghargaan dari mitramitra tersebut.
•
•
LOCATION AND RENT The property market continues to grow rapidly, especially in urban areas, where middle-class people live. The increase in property prices and rental costs of OkeShop outlets mainly in strategic locations certainly can not be avoided and is one of the major cost factors anticipated by boosting the sales in those outlets.
LOKASI DAN BIAYA SEWA Pasar properti terus berkembang pesat terutama di wilayah perkotaan dimana warga kelas menengah bermukim. Kenaikan harga properti dan biaya sewa gerai OkeShop terutama di lokasi-lokasi yang strategis tentunya tidak dapat dihindari dan merupakan salah satu faktor biaya utama yang diantisipasi dengan meningkatkan penjualan pada gerai-gerai tersebut.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
•
•
AVAILABILITY OF SUPPORTING INFRASTRUCTURE In order to operate efficiently OkeShop requires supporting infrastructure such as internet, electricity, telephone and others. Anticipating such risks, the Company has equiped its outlets stores with generators in anticipation of power outages. Furthermore, we only work with reputable and established internet and cellular phone services providers.
•
SEASONAL DEMAND In order to cope with fluctuations in demand, the Company makes periodic plans and provides a variety of products in order to be able to adjust its marketing strategy easily with the products to be marketed as needed.
•
IMPORTANT CASES As of December 31, 2012, the Company and its subsidiaries, the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company and its subsidiaries were not involved in any material legal proceedings, both civil and criminal and/or disputes/claims in court and/ or arbitration body anywhere in Indonesia.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
89.
KETERSEDIAAN PRASARANA PENUNJANG Agar dapat beroperasi secara efisien OkeShop membutuhkan prasarana penunjang antara lain jaringan internet, listrik, telepon dan lain-lain. Untuk mengantisipasi risiko tersebut, Perseroan antara lain melengkapi gerai-gerainya dengan generator sebagai antisipasi pemadaman listrik. Selain itu kami hanya bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan internet dan telepon seluler yang sudah mapan dan bereputasi baik. PERMINTAAN MUSIMAN Untuk menghadapi fluktuasi permintaan, Perseroan membuat rencana berkala serta menyediakan beragam produk agar dapat dengan mudah menyesuaikan strategi pemasarannya dengan produkproduk yang akan dipasarkan sesuai kebutuhan.
PERKARA-PERKARA PENTING Sampai dengan 31 Desember 2012, Perseroan beserta anak perusahaan, Komisaris dan Direksi Perseroan dan anak perusahaan tidak terlibat dalam perkara hukum yang bersifat material, baik pada bidang perdata maupun pidana dan/ atau perselisihan/ tuntutan di pengadilan dan/ atau badan arbitrase mana pun di Indonesia.
90. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
91.
CUSTOMER SATISFACTION CUSTOMER SATISFACTION IS THE FIRST PRIORITY. KEPUASAN PELANGGAN ADALAH PRIORITAS UTAMA.
92. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
In line with its commitment to becoming an integral part of the community and contributing optimally to the balanced growth of the surrounding communities, in 2012 the Company continued to participate in Corporate Social Responsibility (CSR) programs, focusing on community empowerment, community education, and humanitarian aid.
Sejalan dengan komitmennya untuk menjadi bagian inti dari masyarakat dan berkontribusi secara optimal demi pertumbuhan masyarakat sekitar yang seimbang, pada tahun 2012 Perseroan kembali berpartisipasi dalam program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/ CSR) dengan berfokus pada pemberdayaan masyarakat, pendidikan masyarakat, dan bantuan kemanusiaan.
The CSR activities are managed by the non-profit foundation Oke Peduli Bangsa Foundation (YOPB) established by the Company in 2006. YPOB’s activities evolve around three major areas, namely education, health and economic empowerment of underdeveloped communities.
Kegiatan CSR dikelola oleh yayasan nirlaba Yayasan Oke Peduli Bangsa (YOPB) yang didirikan oleh Perseroan pada tahun 2006. Dalam kegiatannya YPOB berfokus pada tiga pilar utama yaitu pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat prasejahtera.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
93.
The vision of YPOB is to build Indonesian society that is more educated, healthier and more prosperous, in the efforts to breed generations ready to embrace the future with optimism.
Visi YOPB adalah menjadikan masyarakat Indonesia lebih terpelajar, sehat dan sejahtera dalam upaya menghasilkan generasi yang mampu menyongsong masa depan dengan optimisme.
The activities carried out by YOPB during 2012 are as follows:
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan YOPB pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
BLOOD DRIVE Taking place on February 2-3, 2012 at Equity Tower and Mega Best, Jakarta, the event managed to raise 85 donors.
DONOR DARAH Berlangsung pada tanggal 2-3 Februari 2012 di Equity Tower dan Mega Best, Jakarta, kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan 85 donor.
Then on August 28, 2012 and December 10, 2012 the blood drive continued and managed to amass 58 and 42 donors respectively.
Kemudian pada tanggal 28 Agustus 2012 dan 10 Desember 2012 donor darah kembali dilangsungkan dan berhasil mengumpulkan masing-masing 58 dan 42 donor.
FREE MEDICATION Taking place in Belinyu, Bangka, on February 20-23, 2012, the free treatment was held at three locations: Silip, Belinyu and Pesaren. The medical team consisting of 3 personnel treated 592 patients with rheumatism, gout, cholesterol disorders, ulcers, coughs and colds.
PENGOBATAN GRATIS Dilaksanakan di Belinyu, Bangka, pada tanggal 20-23 Februari 2012, pengobatan berlangsung di 3 lokasi yaitu Silip, Belinyu dan Pesaren. Tim dokter yang terdiri dari 3 orang mengobati 592 pasien yang menderita rematik, asam urat, gangguan kolesterol, maag, batuk dan pilek.
94. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
Then on March 12-15, 2012 the free treatment recommenced in Sungai Liat, South Sumatra, where the medical team treated 774 patients suffering from cholesterol, gout, diabetes, coughs, colds, arthritis and hypertension.
Kemudian pada tanggal 12-15 Maret 2012 pengobatan gratis dilanjutkan di Sungai Liat, Sumatra Selatan, dimana tim dokter mengobati 774 pasien yang menderita gangguan kolesterol, asam urat, diabetes, batuk, pilek, rematik dan hipertensi.
Free medication was also held at Seraphine Elementary School, Cengkareng, West Jakarta, on March 22, 2012. In the event, the seven members of the medical team worked together to treat 723 patients suffering from respiratory tract infections, diarrhea, hypertension, stroke, tuberculosis, cholesterol disorders, gout, diabetes and arthritis.
Pengobatan gratis juga berlangsung di SD Seraphine, Cengkareng, Jakarta Barat, pada tanggal 22 Maret 2012. Dalam kegiatan tersebut ketujuh anggota tim dokter bekerjasama menolong 723 pasien menangani penyakit infeksi saluran pernafasan, diare, hipertensi, stroke, TBC, gangguan kolesterol, asam urat, diabetes dan rematik.
One month later, precisely on April 9-16, 2012 the free treatment took place in Ruteng, East Nusa Tenggara. Within 5 days in Kumba, Rua, Pateng, Rego Pateng, and Lombo - Labuan Bajo, the doctors managed to treat 2596 patients suffering from gastritis, rheumatism, hypertension, intestinal worms, malnutrition, dental pain, headache, aches, cough, respiratory tract infections and others.
Satu bulan kemudian tepatnya pada tanggal 9-16 April 2012 pengobatan gratis dilaksanakan di Ruteng, Nusa Tenggara Timur. Dalam kurun waktu 5 hari di Kumba, Rua, Pateng, Rego - Pateng, dan Lombo – Labuan Bajo, tim dokter berhasil menangani 2596 pasien yang menderita maag, rematik, hipertensi, cacingan, malnutrisi, sakit gigi, sakit kepala, pegalpegal, batuk, infeksi saluran pernafasan dan lain sebagainya.
Free treatment also extended to Surabaya on May 28-30, 2012. In cooperation with STIKES and Pondok Kasih, the Company by the assistance of the doctors and volunteers helped 912 patients overcome hypertension, gout, diarrhea, intestinal worms, diabetes, arthritis and ulcers.
Pengobatan gratis juga menjangkau Surabaya pada tanggal 28-30 Mei 2012. Bekerjasama dengan STIKES dan Pondok Kasih, Perseroan melalui para dokter yang dibantu oleh beberapa relawan berhasil membantu 912 pasien mengatasi penyakit hipertensi, asam urat, diare, cacingan, diabetes, rematik dan maag.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
95.
On June 18-28, 2012 the people of Papua also participated to benefit from the free medical treatment. 549 patients participated in the program held at Obai Kagopa Village, Abai Maida Village, Ekago Village and Bomomani Village.
Pada tanggal 18-28 Juni 2012 masyarakat di Papua turut memperoleh manfaat dari kegiatan pengobatan gratis. Sejumlah 549 pasien turut serta dalam program yang dilaksanakan di Desa Obai Kagopa, Desa Abai Maida, Desa Ekago dan Desa Bomomani.
Likewise, the people in Atambua on July 29 - August 2, 2012 participated in the free treatment, where as many as 1318 patients suffering from rheumatism, hypertension, gout, respiratory tract infections, cough, skin fungus and diarrhea received treatment from the medical team consisting of 8 personnel.
Demikian juga dengan masyarakat di Atambua, yang pada tanggal 29 Juli2 Agustus 2012 berpartisipasi dalam pengobatan gratis, dimana sebanyak 1318 pasien yang menderita rematik, hipertensi, asam urat, infeksi saluran pernafasan, batuk, jamur kulit dan diare ditangani oleh tim medis yang terdiri dari 8 orang.
The free treatment campaign continued until around the end of the year. On November 27 - December 4, 2012 the campaign finally reached Pantar Island, East Nusa Tenggara, precisely Bukapiting Village, Mainang Village, Helangdoi Village, Kabir Village and Bana Village. The medical team treated 1365 patients suffering from scabies, skin fungus, hypertension, cough and others.
Kegiatan pengobatan gratis berlangsung hingga menjelang akhir tahun. Pada tanggal 27 November-4 Desember 2012 bakti sosial tersebut menjangkau Pulau Pantar, Nusa Tenggara Timur, tepatnya Desa Bukapiting, Desa Mainang, Desa Helangdoi, Desa Kabir dan Desa Bana. Tim medis membantu 1365 pasien yang menderita scabies, jamur kulit, hipertensi, batuk dan lain-lain.
The Company also took advantage of this opportunity to distribute 500 Christmas packages containing groceries.
Dalam kesempatan tersebut Perseroan juga membagikan 500 paket Natal berisi sembako.
The free treatment campaign culminated in Lubang Buaya, Jakarta on December 9, 2012, where a team of physicians treated 150 patients.
Kegiatan pengobatan gratis ditutup di daerah Lubang Buaya, Jakarta pada tanggal 9 Desember 2012, dimana tim dokter mengobati 150 pasien.
96. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
HAIRDRESSING AND DRESSMAKING CLASSES At the same time the Company also organized hairdressing and dressmaking courses especially for the underprivileged community in Jakarta. The first batch took place on March 19, 2012 and was attended by 11 students for hairdressing courses and 3 students for dressmaking classes. Of the participants, 9 students passed the hairdressing course and 2 students passed the dressmaking course successfully and were awarded a certificate.
KURSUS SALON DAN MENJAHIT
The hairdressing and dressmaking courses were also held in Kupang, where of 26 students, 25 managed to complete the classes successfully and were awarded a certificate.
Kursus salon dan menjahit bahkan menjangkau Kupang, dimana dari 26 siswa sebanyak 25 orang berhasil menyelesaikan kursus dan memperoleh sertifikat.
EDUCATION In education YOPB awarded scholarships to children with excellent performance but coming from underprivileged families, renovated schools and donated school supplies, uniforms and stationery. The scholarship program was managed by YPOB as well as in collaboration with other educational foundations such as OkeCare, KSE-OkeCare scholarships and OTA Bethel.
PENDIDIKAN Di bidang pendidikan YOPB memberikan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi dari keluarga yang kurang mampu, memperbaiki sekolah dan menyumbang peralatan sekolah, pakaian seragam dan alat tulis. Program beasiswa dikelola baik oleh YPOB sendiri maupun bekerjasama dengan yayasan pendidikan lain seperti OkeCare, beasiswa KSE-OkeCare dan OTA Bethel.
Pada saat yang sama Perseroan juga menyelenggarakan kursus salon dan menjahit khusus bagi masyarakat yang kurang mampu di Jakarta. Tahap pertama berlangsung dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2012 dan diikuti oleh 11 siswa kursus salon dan 3 siswa kursus menjahit. Dari jumlah tersebut 9 orang peserta kursus salon lulus dan 2 orang peserta kursus menjahit berhasil lulus dan memperoleh sertifikat.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
97.
The scholarship recipients as of December 2012 are as follows:
Penerima beasiswa per Desember 2012 adalah sebagai berikut:
1. Bachelor degree (S1): 76 students. 2. Diploma Degree (D3): 13 students. 3. Senior High School and Vocational School: 385 students. 4. Junior High School: 133 students. 5. Elementary School: 240 students. 6. Taman Tani Agricultural Course (KPTT): 2 students.
1. Sarjana Strata Satu (S1): 76 mahasiswa. 2. Sarjana Diploma Tiga (D3): 13 mahasiswa. 3. Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) dan Sekolah Kejuruan: 385 siswa. 4. Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMTP): 133 siswa. 5. Sekolah Dasar (SD): 240 siswa. 6. Kursus Pertanian Taman Tani (KPTT): 2 siswa.
The total number of scholarship recipients is 849 persons. The amount of contributions and donations granted by the Company in 2012 is Rp4.9 billion.
Jumlah penerima beasiswa adalah 849 orang. Jumlah sumbangan dan donasi yang dikeluarkan Perseroan selama tahun 2012 adalah sebesar Rp4,9 miliar.
98. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
DISTRIBUTION NETWORK JARINGAN DISTRIBUSI
SUMATERA
3.946 117
64
2.861 64
WEST JAVA 26
3.637
1.189 227
1.993 79
JABODETABEK
102
CENTRAL JAVA 137
EAST JAVA 31
41
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
KALIMANTAN SULAWESI 877 49 611 39 4 3
707
BALI NUSRA
OkeShop
15.542
428 30
Dealers
14
320
Global Teleshop
99.
100. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
This page intentionally blank Halaman ini sengaja dikosongkan
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
101.
RESPONSIBILITY FOR THE 2012 ANNUAL REPORT
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012 STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS ON THE ACCOUNTABILITY OF THE 2012 ANNUAL REPORT OF PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
SURAT PERYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012 PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
The undersigned below acknowledge that all information contained in the 2012 Annual Report of PT Trikomsel Oke Tbk. (“the Company”) has been presented as a whole and therefore are accountable for the validity of the Company’s Annual Report.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Trikomsel Oke Tbk. (“Perseroan”) Tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
This statement is made truthfully.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, March 28, 2013/ 28 Maret 2013 BOARD OF COMMISIONERS DEWAN KOMISARIS
PETER ANG CHUAN HUI President Commissioner President Komisaris
GLENN T. SUGITA Commissioner Komisaris
CHRISTINE BARKI Independent Commissioner Komisaris Independen
BENJAMIN SUDJAR SOEMARTOPO Commissioner Komisaris
SURYATIN SETIAWAN Independent Commissioner Komisaris Independen
BOARD OF DIRECTORS DIREKSI
SUGIONO WIYONO SUGIALAM President Director & CEO President Direktur & CEO
ELLIANAH WATI SETIADY Director Direktur
EVY SOENARJO Director Direktur
DJOKO HARIJANTO Director Direktur
DESMOND PREVIN Non-Affiliated Director Direktur tidak Terafiliasi
JULIANA JULIANTI SAMUDRO Director Direktur
102. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
103.
104. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 PT TRIKOMSEL OKE Tbk. Kami yang bertandatangan di bawah ini : 1. Nama : Alamat kantor : Alamat domisili sesuai KTP : Nomor Telepon : Jabatan :
Sugiono Wiyono Sugialam Equity Tower Lt.30 Jl. Jenderal Sudirman Kav 52 - 53, Jakarta 12190 Graha Family Selatan 1 AA-6, RT.004 RW.002 Pradahkalikendal, Dukuh Pakis, Surabaya (021) 290 35200 Presiden Direktur
2. Nama : Alamat kantor : Alamat domisili sesuai KTP : Nomor Telepon : Jabatan :
Juliana Julianti Samudro Equity Tower Lt.30 Jl. Jenderal Sudirman Kav 52 - 53, Jakarta 12190 Jl. Pulau Kelapa IV B 2/1 RT.001 RW.009 Kembangan Utara, Jakarta Barat (021) 290 35200 Direktur Akuntansi dan Keuangan
Menyatakan bahwa : 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian perusahaan; 2. Laporan keuangan konsolidasian perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia; 3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan perusahaan konsolidasian tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian interen dalam perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 21 Maret 2013 PT Trikomsel Oke Tbk.
Sugiono Wiyono Sugialam Presiden Direktur
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. www.oke.com
Juliana Julianti Samudro Direktur Akuntansi dan Keuangan
Equity Tower 30th Floor, Sudirman Central Business District, Lot 9 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, INDONESIA T. (021) 2903-5200, F. (021) 2903-5222
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
105.
106. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
2 01 2 A N N UA L R E P O RT
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 2
107.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012, 2011 and January 1,2011/ December 31,2010 (Expressed in Rupiah)
1 Januari 2011/ January 1, 2011 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ *) December 31, 2012 December 31, 2011 December 31, 2010
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp6.246.931.900 pada tanggal 31 Desember 2012 (31 Desember 2011: Rp5.446.723.128, 31 Desember 2010: Rp3.610.037.724) Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp4.509.108.046 pada tanggal 31 Desember 2012 Persediaan - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai persediaan sebesar Rp13.788.008.115 pada tanggal 31 Desember 2012 (31 Desember 2011: Rp7.253.463.079, 31 Desember 2010: Rp3.956.603.631) Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Uang muka Pihak berelasi Pihak ketiga Aset lancar lainnya
ASSETS 2d,2e,5,36 2g,2v,6 35
*)
75.472.256.784 4.522.850.622
54.738.568.828
245.937.189.862
260.233.227.462
1.347.042.442.226
1.007.456.763.518
333.952.616.896
2d,2g,35
23.094.391
51.634.873.348
-
115.093.320.386
177.106.949.688
11.545.962.434
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables Related parties Third parties - net of allowance for impairment of Rp6,246,931,900 as of December 31, 2012 (December 31, 2011: Rp5,446,723,128, December 31, 2010: Rp3,610,037,724) Other receivables Related parties Third parties - net of allowance for impairment of Rp4,509,108,046 as of December 31, 2012
2h,2m,7 2i,8 19a
1.436.427.513.388 50.510.014.918 30.643.274.313
1.247.463.248.917 39.949.107.577 4.802.186.674
558.076.336.826 26.897.303.363 36.971.343.117
2d,2g, 9 10
1.787.744.625.292 88.060.435
1.533.783.524.095 22.310.061.170
6.632.500.823 932.778.599.536 -
Inventories - net of allowance for decline in value of inventories of Rp13,788,008,115, as of December 31,2012 (December 31,2011: Rp7,253,463,079, December 31,2010: Rp3,956,603,631) Prepaid expenses Prepaid taxes Advances Related parties Third parties Other current asset
5.173.795.660.213
4.531.667.132.631
2.247.082.997.863
Total Current Assets
2n,19d
10.955.096.400 868.000.000
6.145.077.618 -
2j,11 2c,12 2n 2k,2m,13
107.202.403.265 7.192.625.495 1.568.651.000 564.707.251
102.977.693.803 5.650.766.603 1.568.651.000 564.707.251
2i,8 2d,2v,14
21.790.259.785 24.208.888.675
23.550.160.392 10.313.278.751
9.736.881.951 5.685.820.888
Prepaid long-term rent Other non-current financial assets
174.350.631.871
150.770.335.418
146.956.537.764
Total Non-Current Assets
5.348.146.292.084
4.682.437.468.049
2.394.039.535.627
TOTAL ASSETS
Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
201.223.227.782 -
2d,6,36
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - neto Uang muka pembelian aset tetap Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp91.144.032.272 pada tanggal 31 Desember 2012 (31 Desember 2011: Rp66.722.480.888, 31 Desember 2010: Rp46.898.809.239) Investasi pada perusahaan asosiasi Taksiran tagihan pajak penghasilan Goodwill Biaya dibayar di muka jangka panjang Aset keuangan tidak lancar lainnya
351.484.746.036 -
NON-CURRENT ASSETS 2.396.615.559 Deferred tax assets - net - Advance for purchase of fixed assets Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp91,144,032,272 as of December 31, 2012 (December 31, 2011: Rp66,722,480,888, December 31, 2010: 77.682.905.951 Rp46,898,809,239) 3.750.755.859 Investments in associated company 47.703.557.556 Estimated claims for tax refund Goodwill
Disajikan kembali, lihat Catatan 2 dan 4/Restated, refer to Notes 2 and 4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012, 2011 dan 1 January 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012, 2011 and January 1,2011/ December 31,2010 (Expressed in Rupiah)
1 Januari 2011/ January 1, 2011 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ *) December 31, 2012 December 31, 2011 December 31, 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank - pihak ketiga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian lancar utang pembiayaan konsumen Liabilitas jangka pendek lainnya
LIABILITIES AND EQUITY 2d,16,34,36 2d,2g,17 35,36,39
2.884.408.050.421
1.397.919.628.563
171.736.822.596 72.119.247.334 17.171.910.748
143.744.559.086 261.753.764.084 69.059.546.964 12.898.306.432
3.160.775.000 94.445.427.510 11.452.472.900 11.721.785.539
1.598.120.788
3.824.959.547
-
441.149.254
219.602.746
198.220.505
CURRENT LIABILITIES Bank loans - third parties Trade payables Related parties Third parties Taxes payable Accrued expense Short-term employees’ benefits liabilities Current maturities of consumer financing payable
22.242.319.300
12.843.648.706
8.855.821.276
Other current liabilities
3.397.297.616.385
3.388.752.437.986
1.527.754.131.293
Total Current Liabilities
19b 2d,20,28 22 21,39 2d,18 39
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bunga Obligasi Wajib Konversi Obligasi Wajib Konversi Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian lancar utang pembiayaan konsumen
3.111.988.046.365
2v,20 2v,15,25
11.238.409.733 70.135.964.655
-
-
2p,23
27.271.392.567
21.510.224.568
11.113.392.487
21,39
526.168.200
38.844.158
258.446.904
NON-CURRENT LIABILITIES Interest payable of Mandatory Convertible Bonds Mandatory Convertible Bond Estimated liabilities for employees’ benefits Long-term debt - net of current maturity of consumer financing payable
109.171.935.155
21.549.068.726
11.371.839.391
Total Non-Current Liabilities
3.506.469.551.540
3.410.301.506.712
1.539.125.970.684
TOTAL LIABILITIES
Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 2 dan 4/Restated, refer to Notes 2 and 4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari 2011/ January 1, 2011 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ *) December 31, 2012 December 31, 2011 December 31, 2010
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 Modal dasar 12.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.761.500.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 4.450.000.000 saham pada tanggal 31 Deseember 2011 dan 2010 24 Tambahan modal disetor - neto 2o,25 Pendapatan (beban) komprehensif lainnya 2d Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 26 Belum ditentukan penggunaannya
476.150.000.000 367.722.847.734
445.000.000.000 50.992.584.389
196.436.828
(3.055.234.759)
EQUITY Share capital - Rp100 par value per shares as of December 31, 2012, 2011 and 2010 Authorized 12,000,000,000 shares as of December 31, 2012 2011 and 2010: Issued and fully paid 4,761,500,000 shares as of December 31 2012 and 4,450,000,000 shares as of December 31, 2011 and 445.000.000.000 2011 50.992.584.389 Additional paid-in capital - net (4.395.463.728) Other comprehensive income (loss) Retained earnings 2.000.000.000 Appropriated 361.316.398.453 Unappropriated
4.000.000.000 864.947.565.941
3.000.000.000 596.575.125.475
1.713.016.850.503 128.659.890.041
1.092.512.475.105 60.329
854.913.519.114 45.829
-
179.623.425.903
-
Total equity attributable to owners of the parent entity Non-controlling interest Proforma capital arising from restructuring transaction of entities under common control
TOTAL EKUITAS
1.841.676.740.544
1.272.135.961.337
854.913.564.943
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
5.348.146.292.084
4.682.437.468.049
2.394.039.535.627
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah ekuitas teratribusi kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Modal proforma yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
*)
2b,27 2c,4
Disajikan kembali, lihat Catatan 2 dan 4/Restated, refer to Notes 2 and 4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Catatan/ Notes
31 December 2011/ December 31,2011*)
PENDAPATAN NETO
9.587.861.869.246
2g,2q,29,34
8.847.998.936.469
NET REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
8.238.551.783.598
2g,2p,2q, 30,34
7.638.185.029.254
COST OF REVENUES
LABA KOTOR
1.349.310.085.648
1.209.813.907.215
GROSS PROFIT
Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya LABA USAHA Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi - neto LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN
(323.461.935.421) (332.898.361.231) 136.521.483.154 (2.384.490.140)
2q,2o,31,35 2q,2o,32,35 33
827.086.782.010 1.154.695.184 (230.701.195.935) 1.541.857.206
(230.878.840.782) (305.837.984.780) 40.707.513.204 (14.093.392.378) 699.711.202.479
34 2c
599.082.138.465
1.572.686.491 (181.423.833.852)
Selling and distribution expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses INCOME FROM OPERATIONS
1.900.010.744
Finance income Finance cost Share in net income from associated company - net
521.760.065.862
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
(144.445.630.428) 3.270.375.882
CORPORATE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred Corporate income tax expense - net
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN BADAN Kini Tangguhan
(161.811.649.413) 4.875.497.724
Beban pajak penghasilan badan - neto
(156.936.151.689)
(141.175.254.546)
LABA SETELAH EFEK PENYESUAIAN PROFORMA
442.145.986.776
380.584.811.316
EFEK PENYESUAIAN PROFORMA
(60.194.778.441)
(77.576.069.794)
EFFECT OF PROFORMA ADJUSTMENTS
LABA TAHUN BERJALAN
381.951.208.335
303.008.741.522
INCOME FOR THE YEAR
3.251.671.587
1.340.228.969
Other comprehensive income- net of tax
385.202.879.922
304.348.970.491
OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR - NET OF TAX
Pendapatan (beban) komprehensif lainnya - neto setelah pajak TOTAL LABA KOMPREHENSIF SELAMA TAHUN BERJALAN - NETO SETELAH PAJAK
2n,19c 19d
Laba tahun berjalan/ total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk setelah efek penyesuaian proforma Efek penyesuaian proforma
427.467.218.907 (60.194.778.441)
380.584.796.816 (77.576.069.794)
Pemilik entitas induk sebelum efek penyesuaian proforma
367.272.440.466
303.008.727.022
*)
INCOME AFTER EFFECT OF PROFORMA ADJUSTMENTS
Income for the year/ total comprehensive income attributable to: Owners of the parent company after effect of proforma adjustment Effect of proforma adjustment Owners of the parent company before effect of proforma adjustment
Disajikan kembali, lihat Catatan 2 dan 4/Restated, refer to Notes 2 and 4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
31 Desember 2012 / December 31, 2012 LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Kepentingan nonpengendali sebelum efek penyesuaian proforma TOTAL TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk setelah efek penyesuaian proforma Efek penyesuaian proforma Pemilik entitas induk sebelum efek penyesuaian proforma Kepentingan nonpengendali sebelum efek penyesuaian proforma TOTAL
Catatan/ Notes
31 December 2011/ December 31,2011*) INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:
14.678.767.869
14.500
Non-controlling interest before effect of proforma adjustment
381.951.208.335
303.008.741.522
TOTAL TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO:
430.718.890.494 (60.194.778.441)
381.925.025.785 (77.576.069.794)
Owners of the parent Company after effect of proforma adjustment Effect of proforma adjustment
370.524.112.053
304.348.955.991
Owners of the parent Company before effect of proforma adjustment
14.678.767.869
14.500
Non-controlling interests before effect of proforma adjustment
385.202.879.922
304.348.970.491
TOTAL
68
EARNING PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY
-
DILUTED EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSI YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
*)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
80
75
2t,28
2t,28
Disajikan kembali, lihat Catatan 2 dan 4/Restated, refer to Notes 2 and 4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Equity Owners of the Parent Company
Catatan/ Note Saldo tanggal 31 Desember 2010 Pembentukan cadangan umum Pembagian dividen kas Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Laba komprehensif tahun 2011
Saldo tanggal 31 Desember 2012
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Subtotal/ Subtotal
Kepentingan Nonpengendali Non-controlling Interest
Jumlah ekuitas/ Total Equity
50.992.584.389
2.000.000.000
361.316.398.453
854.913.519.114
-
45.829
-
-
1.000.000.000 -
(1.000.000.000 ) (66.750.000.000 )
(66.750.000.000 )
-
-
2b
-
-
1.340.228.969 -
-
303.008.727.022
1.340.228.969 303.008.727.022
-
14.500
1.340.228.969 303.008.741.522
445.000.000.000
50.992.584.389
3.000.000.000
596.575.125.475
1.092.512.475.105
-
60.329
1.092.512.535.434
-
-
-
-
-
-
3.132.381.817
-
-
-
-
-
-
98.914.959.792 77.576.084.294
-
98.914.959.792 77.576.084.294
445.000.000.000
50.992.584.389
3.000.000.000
596.575.125.475
1.092.512.475.105
179.623.425.903
60.329
1.272.135.961.337
-
-
-
-
Saldo tanggal 31 Desember 2011 (disajikan kembali)
Pembalikan modal proforma yang timbul dari restrukturisasi entitas sepengendali Pembentukan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Kepentingan non-pengendali dari entitas anak Pembagian deviden kas Kepentingan nonpengendali Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Laba komprehensif tahun 2012
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
-
19
26 19 19
-
(4.395.463.728)
Laba ditahan Retained Earnings
445.000.000.000
Modal proforma yang timbul dari penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh Efek penyesuaian proforma
Pembentukan cadangan umum Peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Komponen ekuitas lainnya Proforma modal atas efek penawaran umum saham perdana entitas anak Efek atas penyesuaian proforma sampai dengan 13 Juli 2012
Tambahan Modal/ Disetor - Neto Additional Paid-in Capital
Modal proforma Yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas Sepengendali/ Proforma capital arising from restructuring transaction of entities under common control
26 26
Saldo tanggal 31 Desember 2011 (sebelumnya) Modal proforma yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully paid Share Capital
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation of Financial Statements
(3.055.234.759)
(3.055.234.759) -
-
1.000.000.000
(1.000.000.000 )
854.913.564.943 (66.750.000.000)
3.132.381.817
Balance as of December 31, 2009 Appropriation of retained earnings for general reserve Distribution of cash dividends Difference in foreign currency translation of financial statements Comprehensive income for year 2011 Balance as of December 31, 2011 (previously) Proforma capital arising from restructuring transaction under common control Proforma capital arising from increase in authorized share capital issued and fully paid Effect of proforma adjustment Balance as of December 31, 2011 (as restated) Appropriation of retained earnings for general reserve Increase in authorized sharecapital through rights issue with preemptive rights Other component of equity Proforma capital Subsidiary’s initial public offering Effect on proforma adjustment until July 13, 2012
31.150.000.000 -
232.108.203.786 733.574.863.931
-
-
-
263.258.203.786 733.574.863.931
-
-
263.258.203.786 733.574.863.931
-
-
-
-
-
-
123.076.540.160
-
123.076.540.160
-
-
-
-
-
-
60.194.778.440
-
60.194.778.440
-
-
-
-
-
-
(362.894.744.503 )
-
(362.894.744.503)
-
-
(648.952.804.372 )
-
-
(648.952.804.372)
-
-
-
-
(97.900.000.000 ) -
(97.900.000.000 ) -
-
101.650.709.178 12.330.352.665
101.650.709.178 (97.900.000.000) 12.330.352.665
-
-
3.251.671.587 -
-
367.272.440.466
3.251.671.587 367.272.440.466
-
14.678.767.869
3.251.671.587 381.951.208.335
Difference in foreign currency translation of financial statements Comprehensive income for year 2012
476.150.000.000
367.722.847.734
196.436.828
4.000.000.000
864.947.565.941
1.713.016.850.503
-
128.659.890.041
1.841.676.740.544
Balance as of December 31, 2012
26
(648.952.804.372)
-
Reversal on proforma capital arising restructuring transaction of entities under common control Recognize restructuring transaction under common control Recognize non-controlling interest from acquiring a subsidiary Distribution of cash devidends
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 2 dan 4 /Restated, refer to Notes 2 and 4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
31 Desember 2012/ December 31, 2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran beban operasi Kas digunakan untuk operasi Pembayaran pajak penghasilan badan Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan investasi jangka pendek Penerimaan penghasilan bunga Hasil penjualan aset tetap Pembayaran untuk akuisisi kepentingan nonpengendali Perolehan aset tetap Perolehan Entitas Anak setelah dikurangi kas yang diperoleh Uang muka pembelian aset tetap Penambahan penyertaan pada entitas anak Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Penerimaan dari penerbitan Obligasi Wajib Konversi Biaya penerbitan obligasi konversi Penerimaan dari penerbitan penawaran saham umum terbatas I Biaya penerbitan saham melalui biaya penerbitan saham melalui penawaran umum terbatas I
*)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
31 December 2011/ December 31,2011*)
9.434.639.054.952 (8.593.686.185.510) (224.567.870.922) (411.710.825.819)
8.191.281.125.009 (8.692.167.036.588) (194.090.630.880) (423.042.609.582)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees Payments of operating expenses
204.674.172.701 (150.332.154.903)
(1.118.019.152.041) (56.978.248.121)
Cash used in operations Payments of corporate income tax
54.342.017.798
(1.174.997.400.162)
Net cash provided by (used in) operating activities
1.154.695.184 3.925.744.372 (910.108.440.000) (35.278.699.893)
-
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease in short term investment Interest income received Proceeds from sale of fixed assets Payments for acquisition of noncontrolling interests Acquisitions of fixed assets Acquisition of Subsidiaries net of cash acquired Advance for purchase of fixed assets
3.949.433.893
Acquisition from subsidiaries
(17.041.346.452)
Net cash used in investing activities
11
4.522.850.622 636.012.498 2.129.617.779
11
(42.435.860.463)
-
14.156.599.219
(868.000.000) (941.174.700.337)
4.370.413.248.575 (4.216.704.866.134)
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payments of bank loans Proceed from issuance of Mandatory convertible bonds issuance cost of mandatory Mandatory convertible bonds Proceed from Issuance of new shares stocks through limited public offering I
-
Shares issuance cost related to limited public offering I
7.676.605.428.298 (6.249.557.721.083)
807.550.400.000
-
(3.839.571.414) 266.644.000.000 (3.385.796.214)
Disajikan kembali, lihat Catatan 2 dan 4 /Restated, refer to Notes 2 and 4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
31 December 2011/ December 31,2011*)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (lanjutan) Penerimaan dari penerbitan saham melalui penawaran umum perdana entitas anak Penerimaan dari penerbitan saham Entitas anak Biaya transaksi penerbitan saham entitas anak Pembayaran beban keuangan Pembayaran dividen kas Penambahan utang pembiayaan Konsumen/(pembayaran) Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (continued)
127.778.800.000
-
-
98.750.000.000
(4.702.259.567) (211.587.540.529) (97.900.000.000)
19
708.870.550
(171.538.889.592) (66.750.000.000) (198.220.505)
Proceed from subsidiary shares issuance through initial public offering Proceeds from issuance of new shares of subsidiaries Cost of issuing subsidiaries shares Payments of financing cost Payments of cash dividends Additional (payments) of consumer financing payables
1.034.975.285.267
1.287.310.597.118
Net cash provided by financing activities
8.896.886.048
435.347.936
Net effect of exchange rate on cash and cash equivalent
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
157.039.488.766
95.707.198.440
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
171.179.455.224
5
75.472.256.784
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
328.218.944.000
5
171.179.455.224
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Pengaruh neto atas perubahan kurs pada Kas dan setara kas
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas dan setara kas Cerukan
351.484.746.036 (23.265.802.036)
201.223.227.782 (30.043.772.558)
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR CONSISTS OF: Cash and cash equivalents Overdrafts
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
328.218.944.000
171.179.455.224
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 2 dan 4 /Restated, refer to Notes 2 and 4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Trikomsel Oke Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Ny. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H., No. 11 tanggal 21 Agustus 1996. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-9342.HT.01.01.Th.96 tanggal 7 Oktober 1996 dan diumumkan dalam Tambahan No. 9342, dari Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 19 November 1996. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 37 tanggal 15 Oktober 2012 sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan dan komposisi pemegang saham Perusahaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar No. AHU-AH.01.10-37473 tertanggal 19 Oktober 2012.
PT Trikomsel Oke Tbk. (the “Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 11 dated August 21, 1996 of Mrs. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-9342.HT.01.01.Th.96 dated October 7, 1996, and was published in Supplement No. 9342 of the State Gazette No. 93 dated November 19, 1996. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial deed No. 37 dated October 15, 2012 of Fathiah Helmi, S.H., concerning the changes of paid in capital and composition of shareholders. The amendment in the Company’s Articles of Association has been registered to the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter of acceptance notification amendment No. AHU-AH.01.10-37473 dated October 19, 2012.
Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha perdagangan dan distribusi perangkat telekomunikasi, yang mencakup telepon selular, aksesoris, suku cadang, kartu telepon pra bayar dan pasca bayar, gadget, serta jasa yang terkait dengan telekomunikasi dan multimedia. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tanggal 21 Agustus 1996. Kantor Perusahaan berkedudukan di Equity Tower Lantai 30, SCBD Lot 9, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan. Perusahaan mengoperasikan secara keseluruhan masing-masing 1.027 toko pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1.173 toko pada tanggal 31 Desember 2011 (tidak diaudit).
In accordance with its Articles of Association, the scope of major activities of the Company comprises of trading and distribution of, among others, telecommunication devices, including cellular phones, accessories, spare parts, prepaid and post-paid reload voucher, gadget; and services particularly related to the telecommunication and multimedia industry. The Company started its commercial operations on August 21, 1996. The Company’s registered office is located at th Equity Tower 30 Floor, Lot 9, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan. The Company operated 1,027 stores as of December 31, 2012 and 1,173 stores as of December 31,2011, (unaudited).
PT SL Trio adalah entitas induk terakhir Perusahaan dan Entitas anak.
PT SL Trio is the ultimate parent of the Company and Subsidiaries.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Company’s Shares
Sesuai dengan Surat Pernyataan Efektif yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAMLK”) No. S-2475/BL/2009 tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 450.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp225 per saham. Pada tanggal 14 April 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, berdasarkan surat No. S-01871/BEI.PSJ/04-2009 tanggal 7 April 2009.
In accordance with the Effective Statement No. S-2475/BL/2009 dated March 31, 2009 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (“BAPEPAM-LK”), the Company offered its 450,000,000 shares to the public with a par value of Rp100 per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp225 per share. On April 14, 2009, all the Company’s shares were registered in Indonesia Stock Exchange through its letter No. S-01871/BEI.PSJ/04-2009 dated April 7, 2009.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham Perusahaan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perusahaan, sebagai berikut : Yang memiliki 500 saham akan memperoleh 35 HMETD Seri A dimana setiap 1 (satu) HMETD Seri A berhak untuk membeli 1 (satu) Saham Baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan Harga Pelaksanaan Rp856 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp266.644.000.000 dan atau ; Yang memiliki 500 saham akan memperoleh 106 HMETD Seri B dimana setiap 1 (satu) HMETD Seri B berhak untuk membeli 1 (satu) unit OWK dengan harga Rp856 setiap unit OWK atau seluruhnya berjumlah Rp807.550.400.000.
In June 2012, the Company offered Right Issue I (PUT) I to its shareholders within the framework of Preemptive Rights (HMETD) for the shareholders that registered in the Company’s registered of shareholders shareholders as follows:
OWK belum dapat dikonversikan menjadi saham. Periode konversi OWK menjadi saham akan dimulai pada tanggal 13 Januari 2016 dan selesai pada tanggal 13 Juli 2017.
MCB cannot be converted into shares yet. Conversion period of MCB shall commence January 13, 2016 and end on July 13, 2017.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
c.
-
In possession of 500 shares will obtain 35 HMETD Series A HMETD, in which each 1 (one) Series A HMETD shall be entitled to purchase 1 (one) new share with par value Rp100 each with exercise price Rp856 each share or amounted to Rp266,644,000,000 and/or;
-
In possession of 500 shares will obtain 106 Series B HMETD, in which each 1 (one) Series B HMETD shall be entitled to purchase 1 (one) unit MCB with price Rp856 per MCB unit or amounted to Rp807,550,400,000.
The Company and Subsidiaries’ structure The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries, in which the Company has control over them.
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak, di mana Perusahaan mempunyai pengendalian atas Entitas Anak tersebut.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Entitas Anak Langsung
dengan
GENERAL (continued) c.
The Company and Subsidiaries’ structure (continued)
Kepemilikan
Direct Subsidiaries The consolidated financial statements also include the accounts of the Subsidiaries owned for more than 50% by PT Trikomsel Oke Tbk. , as follows:
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Entitas Anak, di mana PT Trikomsel Oke Tbk. mempunyai kepemilikan hak suara lebih dari 50%, yang terdiri dari:
Nama Entitas anak/ Name of Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Kegiatan Usaha/ Nature of Business
Trikomsel Pte. Ltd.
Singapura
Distribusi penjualan telepon selular/ Sales distribution of cellular phones
PT Okeshop*
PT Global Teleshop Tbk.
Jakarta
Jakarta
Perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon selular beserta aksesoris dan suku cadangnya/ Trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spare parts
Mulai Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination
2012
2011
2010
2012
2011
2010
100,00%
100,00%
100,00%
66,307,712,954
76.185.996.890
99.009.278.612
belum/ 99,9992% 99,9992% 99,9992% not yet
23.982.463.930
6.662.305.927
4.748.166.212
- 1.030.124.606.526
893.441.535.659
-
25 November 2008/ November 25, 2008
kegiatan utama meliputi usaha pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan, dan jasa/ development, trading, industry, mining, land transportation, agriculture, printing, service station and services
2007
72%**
72%**
*) sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, PT Okeshop belum beroperasi secara komersial, tetapi PT Okeshop telah memiliki perusahaan asosiasi, yaitu PT Mobile World Indonesia yang telah beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 2010/ *) until December 31, 2012, PT Okeshop has not started its commercial operation, but PT Okeshop already has an associated company, PT Mobile World Indonesia, which has been starting commercially in August 2010 **) Pada Juli 2012 Perusahaan mengambil alih kepemilikan saham PT Global Teleshop Tbk. yang dimiliki oleh PT Trilinium pada tahun 2011. Komposisi kepemilikan saham yang dimiliki oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 adalah 72%. **) In July 2012, the Company took over the share ownership in PT Global Teleshop Tbk. from PT Trlinium on 2011. Composition of shares owned by the Company as of December 31, 2012 is 72%.
Trikomsel Pte. Ltd., Singapura
Trikomsel Pte. Ltd., Singapore
Pada tanggal 25 November 2008, Perusahaan mengakuisisi 100% saham Trikomsel Pte. Ltd., perusahaan di Singapura, yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan telepon selular, dengan harga perolehan sebesar nilai buku yaitu SGD1 dari Bapak Sugiono Wiyono Sugialam, yang merupakan presiden direktur dan pemegang saham perusahaan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan melakukan peningkatan modal disetor di Trikomsel Pte. Ltd. sebesar SGD1.299.999 sehingga investasi Perusahaan menjadi sebesar SGD1.300.000.
On November 25, 2008, the Company acquired 100% share ownership in Trikomsel Pte. Ltd., a company based in Singapore, which is engaged in the sales distribution of cellullar phones, at its book value SGD1 from Mr. Sugiono Wiyono Sugialam, the Company’s President Director and shareholder. On the same date, the Company increased its investment in Trikomsel Pte. Ltd. by SGD1,299,999 with total investment to become SGD1,300,000.
Pada tanggal 31 Agustus 2010, Dewan Direksi Trikomsel Pte. Ltd., Singapura menyetujui pembagian dividen yang diambil dari saldo laba sebesar $AS1.395.785 ekuivalen Rp14.276.241.290 menjadi 1.894.081 lembar saham tanpa nilai nominal.
On August 31, 2010, the Board Directors‘ of Trikomsel Pte. Ltd., Singapore approved to issue dividend from retained earnings amounting to US$1,395,785 equivalent to Rp14,276,241,290 composed of 1,894,081 ordinary shares with no par value.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Entitas Anak dengan Langsung (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Kepemilikan
The Company and Subsidiaries’ structure (continued) Direct Subsidiaries(continued)
Trikomsel Pte. Ltd., Singapura (lanjutan)
Trikomsel Pte. Ltd., Singapore (continued)
Pada tahun 2011, Entitas anak, Trikomsel Pte. Ltd., Singapura telah membayar dividen interim one-tier tax exempt sebesar $AS4.425.000 (senilai Rp40,17 miliar).
In 2011, a Subsidiary, Trikomsel Pte. Ltd., paid an interim one-tier tax-exempt dividend of US$4,425,000 (equivalent to Rp40.17 billion)
PT Okeshop
PT Okeshop
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H., No. 1 tanggal 1 Oktober 2009, Perusahaan mendirikan PT Okeshop (OkeShop), yang bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon, telepon selular beserta asesoris dan suku cadangnya. Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-57725.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 25 November 2009. Modal yang telah disetor sebesar Rp25.000.000 berasal dari Perusahaan dan PT Delta Sarana Pradana (DSP) masing-masing sebesar Rp24.975.000 atau dan Rp25.000, sehingga kepemilikan Perusahaan dan DSP masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%. Okeshop mulai beroperasi secara komersial pada bulan Januari 2013.
In accordance with a Notarial Deed No. 1 dated October 1, 2009 of Lilik Kristiwati, S.H., the Company established PT Okeshop (OkeShop), which engaged in trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spareparts. The establishment of OkeShop was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-57725.AH.01.01.Tahun 2009 dated November 25, 2009. The share capital of Rp25,000,000 was subscribed by the Company and PT Delta Sarana Pradana (DSP) at Rp24,975,000 and Rp25,000, respectively, resulting in shares ownership of 99.90% and 0.10%, respectively. Okeshop started its commercial operation in January 2013.
Pada tanggal 8 Februari 2010 dan 17 Maret 2010, Perusahaan telah mengirimkan laporan keterbukaan informasi kepada Ketua BAPEPAM-LK sehubungan dengan pembentukan OkeShop, Entitas anak, dimana Perusahaan masih melakukan study sehubungan pendirian OkeShop.
On February 8, 2010 and March 17, 2010, the Company sent disclosure statements to the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency regarding the establishment of OkeShop, a Subsidiary, stating that the Company is still studying the operational establishment of OkeShop.
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H. No. 13 tanggal 8 Februari 2010, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU09871.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 23 Februari 2010, OkeShop telah meningkatkan modal disetor menjadi sebesar Rp2.000.000.000 yang diambil bagian dan disetor seluruhnya oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan Perusahaan dan DSP menjadi Rp1.999.975.000 dan Rp25.000 atau 99,9992% dan 0,0008%.
In accordance with a Notarial Deed No. 13 dated February 8, 2010 of Lilik Kristiwati, S.H., which was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU09871.AH.01.02.Tahun 2010 dated February 23, 2010, OkeShop had increased the share capital to become Rp2,000,000,000, which was fully subscribed by the Company, resulting in shares ownership of the Company and DSP at Rp1,999,975,000 and Rp25,000 or 99.9992% and 0.0008%, respectively.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Entitas Anak dengan Langsung (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Kepemilikan
The Company and Subsidiaries’ structure (continued) Direct Subsidiaries (continued)
PT Okeshop (lanjutan)
PT Okeshop (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H. No. 13 tanggal 21 Januari 2013, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dalam surat penerimaan Pemberitahuan Perubahan data Perseroan No. AHU-AH.01.10-03231 tanggal 5 Februari 2013, DSP telah mengalihkan keseluruhan sahamnya kepada Perusahaan dan PT Trio Distribusi, sehingga kepemilikan saham menjadi Rp1.999.999.000 dan Rp1.000 atau 99,99995% dan 0,00005%.
In accordance with a Notarial Deed No. 13 dated January 21, 2013 of Lilik Kristiwati, S.H., which was notified to the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acceptance Letter No. AHU-AH.01.1003231 dated February 5, 2013, DSP has transferred its whole shares to the Company and PT Trio Distribusi, resulting in shares ownership of the Company and PT Trio Distribusi at Rp1,999,999,000 and Rp1,000 or 99.99995% and 0.00005%, respectively.
PT Global Teleshop Tbk.
PT Global Teleshop Tbk.
PT Global Teleshop Tbk. (GT) (sebelumnya PT Pro Empower Perkasa) didirikan di Indonesia berdasarkan akta Notaris Haji Yunardi, S.H., No. 1 tanggal 1 Maret 2007 dengan nama PT Pro Empower Perkasa. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Marusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W707850 HT.01.01-TH.2007 tanggal 13 Juli 2007 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 4 September 2007, Tambahan No. 8978.
PT Global Teleshop Tbk. (GT) (formerly PT Pro Empower Perkasa) was established in Indonesia based on Notarial deed No. 1 dated March 1, 2007 of Haji Yunardi, S.H. by name PT Pro Empower Perkasa. The deed of establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W7-07850 HT.01.01-TH 2007 dated July 13, 2007 and was published in the State Gazette No. 71 dated September 4, 2007, Supplement No. 8978.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 15 tanggal 4 April 2012 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Marusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU17789.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 9 April 2012, dimana para pemegang saham antara lain menyetujui perubahan status dari semula Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Global Teleshop Tbk, para pemegang saham juga menyetujui perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp100.000 menjadi sebesar Rp100.
The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 15 of Fathiah Helmi, SH, dated April 4, 2012 which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU- 17789.AH.01.02.Tahun 2012 dated April 9, 2012, in which the Company's shareholders, among others, agreed to change the status of the Company from a private company to a publicly listed company, and change the name to PT Global Teleshop Tbk, the shareholders also approved the change in value nominal stock of Rp100,000 to Rp100.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
The Company and Subsidiaries’ structure (continued)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung (lanjutan)
Direct Subsidiaries (continued)
PT Global Teleshop Tbk. (lanjutan)
PT Global Teleshop Tbk. (continued)
Berdasarkan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan utama GT meliputi usaha pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan, dan jasa. GT memulai operasi komersialnya pada tahun 2007. Pada tahun 2011, GT menambah bidang usahanya menjadi perdagangan dan distribusi elektronik dan peralatan telekomunikasi dan bagiannya.
In accordance with the Company’s articles of association, the scope of major activities of the GT comprises of development, trading, industry, land transportation, agriculture, printing, service station and services. GT started its commercial operations in 2007. In 2011, GT expands its business to include trading and distribution of electronics and, telecommunication equipments and parts.
GT saat ini bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi elektronik dan peralatan telekomunikasi dan bagiannya, dan bisnis jasa.
GT is currently engaged in trading and distribution of electronics and, telecommunication equipments and parts, and service business.
Entitas anak dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Global Teleshop Tbk.
Indirect subsidiaries through PT Global Teleshop Tbk.
PT Persada Centra Digital (PCD)
PT Persada Centra Digital (PCD)
Berdasarkan akta Notaris No. 44 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., LL. M., pada tanggal 27 Oktober 2011, GT mengakuisisi 20 saham (dengan nilai nominal Rp 500.000 per saham) PCD dari Han Guo Xiong, pihak ketiga, dan 25 saham dari Hendro Yuwono Hailana, pihak ketiga, sebesar Rp900.000.000, yang mewakili 99.98% kepemilikan di PCD.
Based on Notarial deed No. 44 of Fathiah Helmi, S.H., LL. M., dated October 27, 2011, GT acquired 20 shares (at par value of Rp500,000 per share) of PCD from Han Guo Xiong, third party and 25 shares from Hendro Yuwono Hailana, third party, amounting to Rp900,000,000, wherein GT owns 99.98% ownership interest in PCD.
Pada tanggal 30 Desember 2011, GT menambah setoran modal di PCD, menjadi 19.995 saham (dengan nilai nominal Rp500.000 per saham) setara dengan Rp9.997.500.000.
On December 30, 2011, GT increase capital contributions in PCD, to become 19,995 shares (par value Rp500,000 per share) equivalent to Rp9,997,500,000.
PT Persada Centra Maxindo (PCM)
PT Persada Centra Maxindo (PCM)
Berdasarkan Akta Notaris No. 43 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal 27 Oktober 2011, GT mengakuisisi 20 saham (dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham) dari Han Guo Xiong, pihak ketiga, dan 25 saham dari Hendro Yuwono Hailana, pihak ketiga sebesar Rp787.500.000, yang mewakili 90% kepemilikan di PCM.
Based on Notarial Deed No. 43 of Fathiah Helmi, S.H., LL. M., dated October 27, 2011, GT acquired 20 shares (at par value of Rp1,000,000 per share) of PCM from Han Guo Xiong, third party and 25 shares from Hendro Yuwono Hailana, third party amounting to Rp787,500,000, wherein GT owns 90% ownership interest in PCM.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
The Company and Subsidiaries’ structure (continued)
Entitas anak dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Global Teleshop Tbk. (lanjutan)
Indirect subsidiaries through PT Global Teleshop Tbk. (continued)
PT Persada (lanjutan)
PT Persada (continued)
Centra
Maxindo
(PCM)
Centra
Maxindo
(PCM)
Pada awal Januari 2012, PCM melakukan restrukturisasi kegiatan usaha dalam rangka menciptakan efisiensi dan sinergi usaha dengan menggabungkan seluruh toko milik PCM ke PCD. Penggabungan ini termasuk pengalihan persediaan barang dan karyawan PCM.
In the beginning of January 2012, PCM restructured its business process in order to create the efficiency and operational synergy by merging all stores owned by PCM to PCD. This merger includes the transfer of inventories and employees of PCM.
Pada bulan Oktober 2012, PCM mulai beroperasi kembali dengan kegiatan usaha perdagangan produk operator.
In October 2012, PCM recommenced its business through trading of operator products.
Pada tanggal 25 Oktober 2012, GT menambah setoran modal di PCM, menjadi 9.995 saham (dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham) setara dengan Rp9.995.000.000.
On October 25, 2012, GT increased capital contributions in PCM, to become 9,995 shares (par value Rp1.000,000 per share) equivalent to Rp9,995,000,000.
PT Global Distribution
PT Global Distribution
Berdasarkan Akta Notaris No. 16 tanggal 15 Maret 2011, Lilik Kristiwati, S.H., GT, PT Global Perkasa Mandiri, pihak ketiga, PT Trilinium, pihak ketiga, sepakat mendirikan Perusahaan Terbatas bernama “PT Global Distribution”. Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU15330.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 25 Maret 2011. Kepemilikan saham GT di GD sebesar 19.998 saham setara dengan Rp1.999.800.000, sedangkan kepemilikan pihak-pihak lainnya sebesar 2 saham setara dengan Rp200.000.
Based on Notarial deed No. 16 dated March 15, 2011 of Lilik Kristiwati, S.H, GT, PT Global Perkasa Mandiri, third party, PT Trilinium, third party, agreed to establish a new company named “PT Global Distribution”. The establishment has been approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU- 15330.AH.01.01. Tahun 2011 on March 25, 2011. The GT ownership in GD amounting to 19.998 shares equivalent to Rp1,999,800,000, meanwhile other parties’ ownership is 2 shares equivalent Rp200,000.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
d.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
The Company and Subsidiaries’ structure (continued)
Entitas anak dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Okeshop
Indirect subsidiaries through PT Okeshop
PT Nusantara Trimultiprima
PT Nusantara Trimultiprima
Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tanggal 31 Agustus 2012, Rini Yulianti, S.H., PT Okeshop, Entitas Anak, dan PT Prima Karya Sejati, pihak ketiga, sepakat mendirikan Perusahaan Terbatas bernama “PT Nusantara Trimultiprima”. Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU47026.AH.01.01. Tahun 2012 tanggal 4 September 2012. Kepemilikan saham PT Okeshop di NT sebesar 12.750.000 saham setara dengan Rp12.750.000.000, sedangkan kepemilikan PT Prima Karya Sejati adalah sebesar 12.250.000 saham setara dengan Rp12.250.000.000.
Based on Notarial deed No. 15 dated August 31, 2012 of Rini Yulianti, S.H, Okeshop, Subsidiary, and PT Prima Karya Sejati, third party, agreed to establish a new company named “PT Nusantara Trimultiprima”. The establishment has been approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU47026.AH.01.01. Tahun 2012 on September 4, 2012. PT Okeshop’s ownership in NT amounting to 12,750,000 shares equivalent to Rp12,750,000,000, meanwhile PT Prima Karya Sejati’s ownership is 12,250,000 shares equivalent Rp12,250,000,000.
Pada tanggal 16 Oktober 2012, Perusahaan telah mengirimkan laporan keterbukaan informasi kepada Ketua BAPEPAM-LK sehubungan dengan pembentukan NT, dimana bertujuan untuk meningkatkan kegiatan usaha dalam bidang ritel.
On October 16, 2012, the Company sent disclosure statements to the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency regarding the establishment of NT, that purposed to increase the retail business.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Perusahaan (manajemen kunci) sebagai berikut:
d.
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors (key management) are as follows:
Direksi adalah
31 Desember 2012:
December 31, 2012:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Board of Commissioners : : : : :
Peter Ang Chuan Hui Glenn T. Sugita Benjamin Sudjar Soemartopo Christine Barki Suryatin Setiawan
: : : : :
Dewan Direksi President Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur tidak terafiliasi
President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors
: : : : : :
Sugiono Wiyono Sugialam Ellianah Wati Setiady Djoko Harijanto Juliana Julianti Samudro Evy Soenarjo Desmond Previn
16
: : : : : :
President Director Director Director Director Director Non-affiliated Director
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) Susunan Dewan Komisaris dan Perusahaan (manajemen kunci) sebagai berikut: (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued) The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors (key management) are as follows: (continued)
Direksi adalah
31 Desember 2011:
December 31, 2011: Board of Commissioners
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Kindarto Kohar Glenn T. Sugita Christine Barki Suryatin Setiawan
: : : :
Board of Directors
Dewan Direksi President Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur tidak terafiliasi
: : : : : :
Sugiono Wiyono Sugialam Ellianah Wati Setiady Djoko Harijanto Juliana Julianti Samudro Ronald Sutardja Desmond Previn
: : :
Christine Barki Philip Chan Cheong Meng Suryadi
: : :
President Director Director Director Director Director Non-affiliated Director
: : :
Chairman Member Member
The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2011 is as follows:
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
: : : : : :
The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2012 is as follows:
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Suryatin Setiawan Felix Kristani Lely Setyaningsih Kwik
: : :
Chairman Member Member
Pembentukan komite audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5.
The establishment of the Company’s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.1.5.
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Juliana Julianti Samudro.
The Company’s corporate secretary as of December 31, 2012 and 2011 is Juliana Julianti Samudro.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
d.
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued) Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s commissioners and directors of the Company and Subsidiaries for the year ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Gaji dan Tunjangan: Direksi Komisaris
29.704.210.634 1.535.002.750
28.293.598.756 1.646.604.841
Salaries and other compensation: Directors Commissioners
Total
31.239.213.384
29.940.203.597
Total
As of December 31, 2012 and 2011, and the Company and Subsidiaries employed 1,117 and 1,160 permanent employees, respectively (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 1.117 dan 1.160 orang (tidak diaudit). 2.
GENERAL (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
The financial statements of a Subsidiary, Trikomsel Pte. Ltd., based in Singapore are prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Singapore. In preparing the consolidated financial statements, the Subsidiary’s financial statements are adjusted to comply with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan Entitas anak, Trikomsel Pte. Ltd., Singapura disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Singapura. Untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan Entitas anak tersebut telah terlebih dahulu disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang signifikan diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Kelompok Usaha”) dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 kecuali beberapa standar akuntansi yang telah direvisi adalah sebagai berikut:
The significant accounting and reporting policies consistently applied by the Company and Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) in the preparation of the consolidated financial statements for years ended December 31, 2012 and 2011 except for certain accounting standards were ammended are as follows:
a.
a.
Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
Basis of Preparation of the Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”BAPEPAM-LK”). Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan konsolidasian, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 Concerning Financial Statement Presentation and Disclosures of Public Companies issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”). As disclosed further in the relevant succeeding notes to the consolidated financial statements, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and using the historical cost concept, except as disclosed in the relevant notes herein
Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
adalah
The financial reporting period of the Group is January 1 - December 31.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah which is the functional currency of all entities within the Group.
Tahun buku Kelompok 1 Januari - 31 Desember.
Usaha
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
b. Prinsip Konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara retrospektif Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non-pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) loss of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Kelompok Usaha seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, dimana Perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham dan dikendalikan oleh Perusahaan.
The consolidated financial statements include the accounts of the Group as mentioned in Note 1c, in which the Company owns more than 50% share ownership, either directly or indirectly and is controlled by the Company.
Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Kelompok Usaha sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the dates of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation (continued)
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
·
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
·
derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
·
recognizes the fair consideration received;
·
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya
·
recognizes the fair value of any investment retaine
·
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan; mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
·
recognizes any surplus or deficit in profit or loss in statements of comprehensive income; and;
·
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
· · · ·
·
·
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI;
value
of
the
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
c. Kombinasi Bisnis
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Business Combinations
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun/periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year/period commencing on or after January 1, 2011.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature of a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha: · menghentikan amortisasi goodwill;
In accordance with the transitional provision of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Group: · ceased the goodwill amortization;
·
mengeliminasi jumlah tercatat amortisasi goodwill terkait; dan
akumulasi
·
·
melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
·
eliminated the carrying amount of the related accumulated amortization of goodwill; and performed an impairment test of goodwill in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan termasuk pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK No. 22 (Revised 2010) have a significant impact on the financial reporting, including the related disclosures, in the consolidated financial statements.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
c. Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
c. Business Combinations (continued)
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the Subsidiaries is recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value to contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognized in accordance with PSAK No. 55 (revised 2006) in the consolidated statement of comprehensive income (loss). Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap KNP atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the Subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
At acquisition date, goodwill is initially After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
c. Kombinasi Bisnis (lanjutan)
ACCOUNTING
c. Business Combinations (continued)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
d.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi komprehensif pada tahun berjalan.
At consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah using Bank Indonesia’s middle rate at the last banking transaction date of the year. The resulting foreign exchange gains or losses are credited or charged to the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the exchange rates used are as follows:
2012 1 British Pound 1 Dolar Australia 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Singapura 1 Yuan China 1 Dolar Hong Kong
2011 15.579 10.025 9.670 7.907 1.537 1.247
e. Kas dan Setara Kas dan Aset Keuangan Lancar Lainnya
13.969 9.203 9.068 6.974 1.439 1.167
e.
1 British Pound 1 Australian Dollar 1 United States Dollar 1 Singapore Dollar 1 Chinese Yuan Renminbi 1 Hong Kong Dollar
Cash and Cash Equivalents and Other Current Financial Assets Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loan and without any restrictions in the usage.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan penggunaan.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
e. Kas dan Setara Kas dan Aset Keuangan Lancar Lainnya (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Cash and Cash Equivalents and Other Current Financial Assets (continued) Time deposits with maturities of more than 3 (three) months but not exceeding 1 (one) year and time deposits with maturities less than 3 (three) months but pledged, are classified as “Other current financial assets” account in the consolidated statements of financial position.
Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu) tahun dan deposito berjangka kurang dari 3 (tiga) bulan namun dijaminkan diklasifikasikan sebagai akun “Aset keuangan lancar lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. f.
ACCOUNTING
Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan
f.
Allowance for Impairment of Financial Assets Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 55 (Revised 2011) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. PSAK No. 55 (Revised 2011) superseded PSAK No. 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which establishes among others, impairment of financial assets (Note 2v).
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK No. 55 (Revisi 2011) menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur antara lain penurunan nilai aset keuangan (Catatan 2v).
g. Transactions with Related Parties
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, yang menggantikan PSAK No. 7 (Revisi 1994), "Pengungkapan Pihak-Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa". PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Group has adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, which superseded PSAK No. 7 (Revised 1994), “Related Party Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. The adoption of the revised PSAK have a significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Kelompok Usaha jika pihak tersebut: a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Kelompok Usaha; b. memiliki pengaruh signifikan atas Kelompok Usaha; c. merupakan personil manajemen kunci Kelompok Usaha atau entitas induk dari Perusahaan;
A party is considered to be related to the Group if the party: a. has control or joint control over the Group;
25
b.
has significant influence over the Group;
c.
is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Company;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
Transaksi (lanjutan)
dengan
AKUNTANSI Pihak-pihak
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. Transactions (continued)
Berelasi
e.
f. g. h.
i. j.
merupakan anggota dari Kelompok Usaha yang sama dengan Perusahaan (yang artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait satu sama lain); merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Kelompok Usaha (atau entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas yang merupakan anggota dari suatu kelompok usaha dimana Kelompok Usaha merupakan anggotanya); bersama-sama dengan Kelompok Usaha, merupakan ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama; merupakan ventura bersama dari entitas asosiasi Kelompok Usaha atau entitas asosiasi dari ventura Kelompok Usaha; merupakan suatu program imbalan pasca kerja yang ditujukan bagi karyawan dari Kelompok Usaha atau entitas yang terkait dengan Kelompok Usaha; dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a-c di atas); dan terdapat pengaruh signifikan oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a di atas).
i.
Parties
d.
is a member of the same group with the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each others);
e.
is an associate or joint venture of the Group (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Group are members);
f.
together with the Group, is a joint venture of the same third party;
g.
is a joint venture of an associate of the Group or is an associate of a joint venture of the Group; is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group;
h.
i.
is controlled or jointly controlled by the person identified in (a-c above); and
j.
has significant influence by the person identified in (a above).
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. h.
Related
A party is considered to be related to the Group if the party (continued):
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Kelompok Usaha jika pihak tersebut (lanjutan): d.
with
ACCOUNTING
Persediaan
h.
Inventories
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).
Cost is determined using weighted-average method.
Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.
Allowance for inventory obsolescence is provided based on the review of the physical conditions of the inventories at end of year.
Biaya dibayar dimuka
i.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses are presented as “Prepaid Long-Term Rent” account in the consolidated statements of financial position.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan pada akun “Biaya Sewa Dibayar Di Muka Jangka Panjang” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
j. Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Fixed Assets
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. PSAK No. 16 (Revisi 2011) mengatur pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kinerja dengan aset tersebut.
Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No.16 (Revised 2011) ,“Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”. PSAK No. 16 (Revised 2011) stipulates on the recognition of assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation changes and impairment losses to be recognized in relation them.
Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Deferred Charges - Net” account in the consolidated statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
j. Aset Tetap (lanjutan)
j.
aset
Jenis Aset Tetap/ Type of Fixed Assets Bangunan/Building Peralatan kantor/ Office equipment Kendaraan/Vehicle
tetap
dihitung
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued) Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major repair is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of income as incurred.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap pada saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu pengganti jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Penyusutan berikut:
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Depreciation is computed as follows:
sebagai
Taksiran Umur Manfaat (Tahun)/ Estimated Useful Lives (Years)
Metode/ Method Garis Lurus/Straight-line Saldo Menurun Berganda/ Double-declining Saldo Menurun Berganda/ Double-declining
20 4 dan 8/ 4 and 8 8
Tarif/ Rate 5% 50% dan 25%/ 50% and 25% 25%
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
k.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Fixed Assets (continued)
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land are stated at cost and not depreciated.
Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya pembongkaran, pemindahan, dan restorasi lokasi, serta manfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan dan pemugaran tersebut terbatas, maka biaya tersebut disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah itu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, dalam hal ini disusutkan dengan cara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut.
If the cost of land includes the costs of site dismantlement, removal and restoration, and the benefits from the site dismantlement, removal and restoration is limited, that portion of the land asset is depreciated over the period of benefits obtained by incurring those costs. In some cases, the land itself may have a limited useful life, in which case it is depreciated in a manner that reflects the benefits to be derived from it.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset yang bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and presented as part of the fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance are taken to the profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
k.
Impairment of Non-financial Assets
Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis.
The Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika total tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amounts. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k. Penurunan (lanjutan)
Nilai
AKUNTANSI Aset
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai biaya “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k. Penurunan (lanjutan)
Nilai
AKUNTANSI Aset
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior year.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill hanya diuji untuk menentukan adanya penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Leases
Sebelum 1 Januari 2012, tidak terdapat ketentuan untuk menelaah secara terpisah perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan. Oleh karena itu, penelaahan dilakukan secara gabungan. Salah satu pertimbangan dalam penentuan klasifikasi sewa adalah perbandingan antara masa sewa dengan umur ekonomis dari aset. Lebih lanjut, tanah yang hanya dapat dimiliki dalam bentuk hak atas tanah, tidak diamortisasi dan dianggap memiliki umur tak terbatas. Oleh karena itu, perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan akan diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Before January 1, 2012, there was no requirement to separately evaluate lease agreement that contained land and building elements. As such, the assessment was perfomed on a combined basis. One of the considerations in the determining the lease classification was a comparison of the lease term with the economic life of the assets. Further, land could only be owned in the form of landrights which were not amortized and were considered as having an indefinite life. Therefore, a lease agreement that contained land and building elements would mostly be classified as an operating lease.
Sejak 1 Januari 2012, berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, apabila sewa mengandung elemen tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus menelaah klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi.
Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 30 (Revised 2011) ,“Lease”, when a lease includes both land and building elements, an entity should assess the classification of each element separately whether as a finance or an operating lease.
Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2011) tidak menyebabkan perubahan yang signifikan terhada pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 30 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Sewa Operasi - sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straightline basis over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessor
Operating Lease - as Lessor
Sewa di mana Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
m. Penurunan Nilai Aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Impairment of Assets Value
The Group conduct a review to determine whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable at any reporting date. If such indication exists, the Group are required to determine the estimated recoverable amount of the assets and recognize the impairment in assets value as a loss in the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Kelompok Usaha melakukan penelaahan untuk menentukan adanya peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan seluruhnya pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, Kelompok Usaha diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas semua asetnya dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. n.
ACCOUNTING
Pajak Penghasilan
n.
Income Tax
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan.
Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), ”Income Taxes”, which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2010) tidak menimbulkan perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 46 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal neraca dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
o.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Income Tax (continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income Tax Expense (Benefit) - Deferred” and included in the determination of net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut.
For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha mencatat bunga dan denda untuk kekurangan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dalam “Beban Operasi Lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Prior to January 1, 2012, the Group presented interest and penalties for the underpayment of income tax, if any, as part of “Other Operating Expenses” in the consolidated statement of comprehensive income.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Kelompok Usaha mencatat bunga dan denda untuk kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan - Tahun Berjalan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), which requires the Group to present interest and penalties for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Expense (Benefit) - Current” in the consolidated statement of comprehensive income.
Tambahan modal disetor - neto
o.
Additional Paid-in Capital - net Additional paid-in capital - net represents the difference between the offering price on the Company’s initial public offering and the par value of shares, after deducting the costs related to the initial public offering (Note 25).
Tambahan modal disetor - neto merupakan selisih antara harga penawaran dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham tersebut (Catatan 25).
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
q.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Liabilitas Diestimasi atas Kesejahteraan Karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Estimated Benefits
Liabilities
for
ACCOUNTING Employees’
Efektif January 1, 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yang menggantikan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Kelompok usaha memilih untuk menggunakan “10% corridor method” untuk pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria. Adopsi PSAK revisi baru ini tidak berdampak besar terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefit”, which supersedes PSAK No. 24 (Revised 2004) ,”Employee Benefits”. The Group has chosen to continue the use of “10% corridor method” to recognize actuarial gain and loss. The adoption of the new revised PSAK has not significant impact to the Group’s financial consolidated statements.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Perusahaan dan sesuai dengan undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Dalam PSAK ini, nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”.
The Group provides post employment benefits under the Company’s regulations and under Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. Under this revised PSAK, the present value of defined benefit obligation, current service cost and past service cost is determined using “Projected Unit Credit”.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada saat akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang melebihi 10% koridor diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi atau perubahan-perubahan dalam kewajiban imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
Actuarial gains and losses are recognized as income or expense if the unrecognized accumulated actuarial gains or losses at the end of previous reporting year have exceeded the higher of the 10% of the present value of defined benefit obligation or of the fair value of the plan asset at that date. Actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are recognized using the straight-line method over the expected remaining average working lives of employees. Past service cost arising from the first introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable under an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
q. Revenue and Expense Recognition The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
r.
Pengakuan (lanjutan)
AKUNTANSI
Pendapatan
dan
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
Revenue and (continued)
Expense
ACCOUNTING Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”).
Kelompok Usaha mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Kelompok Usaha bertindak sebagai prinsipal atau agen. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.
The Group assesses its revenue arrangements against specific criteria to determine if it is acting as principal or agent. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.
Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan dan risiko serta hak kepemilikannya berpindah kepada pelanggan. Pendapatan jasa perbaikan barang dalam garansi (service warranty) diakui pada saat terjadinya. Pendapatan dari penjualan konsinyasi diakui sebesar selisih antara jumlah penjualan konsinyasi kepada pelanggan, dengan beban terkait diakui sebesar jumlah yang terutang kepada pemilik (consignor). Pendapatan dari penjualan voucher isi pulsa diakui pada saat penerimaan pembayaran.
Revenue is recognized when the goods are delivered and their risks and rewards have been passed to the customers. Revenue from service warranty is recognized as earned. Revenues from consignment sales are recognized at the amount of difference between sale of consignment goods to customers, with related costs. Revenue from sales of reload vouchers are recognized at the time cash is received.
Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan basis akrual.
Expenses are recognized when incurred on accrual basis.
Transaksi Restrukturisasi Sepengendali
Entitas
r.
Restucturing Transactions under Common Control
of
Entities
Acquisition or transfer of shares among entities under common control, is accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Under PSAK No. 38 (Revised 2004), transfer of assets, liabilities, shares, and other instruments of ownership of entities under common control would not result in a gain or loss to the company or to the individual entity within the same group.
Akuisisi atau pengalihan saham antara entitas sepengendali, dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali". Dalam PSAK No. 38 (Revisi 2004), pengalihan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak akan menghasilkan laba atau rugi bagi perusahaan atau entitas individual dalam kelompok yang sama.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
s.
AKUNTANSI
Transaksi Restrukturisasi Sepengendali (lanjutan)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Entitas
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Restucturing Transactions of Entities under Common Control (continued)
Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-ofinterests).
Since the restructuring transaction of entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan diakui dalam akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" yang disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the earliest period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized under the account “Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control” as part of paid in capital.
Provisi
s.
Provisions
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is to be applied prospectively.
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang, akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
u.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Laba per Saham Dasar
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
ACCOUNTING
Basic Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”, laba neto per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang total saham yang beredar selama periode yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”, earnings per share are computed based on the weighted average number of shares outstanding during the period.
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berjumlah 4.598.428.198 dan 4.450.000.000 saham (Catatan 28).
The weighted-average numbers of shares outstanding for the years ended December 31, 2012 and 2011 were 4,598,428,198 4,450,000,000 shares, respectively (Note 28).
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun berjalan.
Basic earnings per share are computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba dilusi per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan ditambah dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan pada saat konversi seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif menjadi saham biasa.
Diluted earnings per share amounts are calculated by dividing the net profit attributable to ordinary equity holders of the parent (after adjusting for interest on the mandatory convertible bonds) by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year plus the weighted average number of ordinary shares that would be issued on conversion of all the dilutive potential ordinary shares into ordinary shares.
Informasi Segmen
u.
Segment Information
Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), ‘’Segmen Operasi’’. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Company applied PSAK No. 5 (Revised 2009), ‘’Operating Segments’’. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature andfinancial effects of the business activites in which the entity engages and the economic environments in which it operates. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the consolidated financial statements.
Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Suatu segmen saluran distribusi merupakan suatu komponen yang terpisah, yang menyalurkan produk atau jasa melalui saluran distribusi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan komponen yang menyalurkan produk atau jasa melalui saluran distribusi lain.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Distribution channel segments are distinguishable components that are engaged in distributing products or services through particular distribution channels that are subject to risks and returns that are different from those of components distributing products or services through other distribution channel.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
v. Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
ACCOUNTING
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: “Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments”: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasfikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus.
PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies adopted to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsipprinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikan instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja; beserta sifat dan tingkat yang timbul dari risiko keuangan Kelompok Usaha yang terekspos selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko mereka.
PSAK No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Group is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
v. Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
Aset Keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) i)
Financial Asset
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each financial year-end.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2011) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised 2011) requires such assets to be carried at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan utama Kelompok Usaha meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi dan investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi pasar.
The Group’s principal financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, other current financial assets and investments in unquoted equity instruments.
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) i)
Financial Asset (continued) a) Receivables
a) Piutang Piutang usaha dan lain-lain diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
Trade and other receivables are classified and accounted for as loans and receivables under PSAK No. 55 (Revised 2011).
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini.
An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note.
b) Investasi dalam Instrumen yang Tidak Memiliki Kuotasi
b) Investments Instruments
Ekuitas
Penghentian pengakuan
1.
Unquoted
Equity
Investments in equity instruments that do not have quoted market prices in an active market are carried at costs if either (i) their carrying amounts approximate their fair values; or, (ii) their fair values cannot be reliably measured.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai tercatatnya adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya; atau (ii) nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.
Penghentian pengakuan keuangan (atau, apabila untuk bagian dari aset bagian dari kelompok sejenis) terjadi bila:
in
Derecognition A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
atas suatu aset dapat diterapkan keuangan atau aset keuangan
1.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
41
the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Financial Instrument (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
i)
Financial Asset (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (lanjutan)
A financial asset (or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similiar financial assets) is derecognized when: (continued)
2.
2.
Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass-through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.
Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Financial Instrument (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
i)
Financial Asset (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
v.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
v.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) i)
Financial Asset (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
a.
a.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Assets Amortized Cost
Carried
at
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
v.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
v.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) i)
Financial Asset (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
a. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
a.
Financial Assets Carried Amortized Cost (continued)
at
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
v.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
v.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) i)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
b.
b.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan
Financial Assets Carried at Cost When there is objective evidence that an impairment loss has occured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). ii)
Financial Asset (continued)
Liabilitas Keuangan
ii)
Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities in the form of loans and borrowings are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang usaha dan utang lain-lain, beban akrual, utang pihak berelasi dan utang obligasi.
The Group’s principal financial liabilities include trade and other payables, accrued expenses, due to a related party and bonds payable.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) ii)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) ii)
Financial Liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
a) Utang jangka panjang yang dikenakan bunga (termasuk utang obligasi dan utang pihak berelasi)
a)
Long-term interest bearing loans (including bonds payable and due to a related party)
Setelah pengakuan awal, utang jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
Subsequent to initial recognition, long-term loans are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated loans within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income (loss) when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap provisi pinjaman atas perolehan biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Beban Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Amortized cost is calculated by taking into account any loan provisions that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Expenses” account in the consolidated statements of comprehensive income (loss). b) Payables
b) Utang
Liabilities for trade and other payables, and accrued expenses are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values.
Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain dan beban akrual dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nominal), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya. Penghentian pengakuan
Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) ii)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) ii)
Financial Liabilities (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
w. Beban Emisi Saham
w. Shares issuance cost Cost incurred in relation with Initial and Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Right Issue) is recorded as deduction to the additional paid-up capital which represents the excess of funds received from the shareholders over the par value of share.
Beban yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana dan Terbatas. dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue), dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor, yang merupakan selisih antara nilai yang diterima dari pemegang saham dengan nilai nominal saham.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada (Catatan 2v).
The Group determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group accounting policies disclosed in (Note 2v).
Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance Impairment of Trade Receivable
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum cadangan untuk penurunan nilai berjumlah masingmasing Rp1.408.027.942.954 dan Rp1.258.840.676.509, pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam (Catatan 6).
The Group evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Group trade receivables before allowance for impairment Rp1,408,027,942,954 and Rp1,258,840,676,509 as of December 31, 2012 and 2011, respectively. Further details are presented in (Note 6).
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan Kelompok Usaha dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja yang masing-masing berjumlah Rp27.271.392.567 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp21.510.224.568 pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam (Catatan 23).
The determination of the Group employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries and the Group in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group assumptions which has influence exceeded 10% from defined benefit obligation is deferred and amortized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employee. While the Group believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and Subsidiaries’ actual result or significant changes in the Group assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits of Rp27,271,392,567 as of December 31,2012 and Rp21,510,224,568 as of December 31, 2011, respectively. Further details are disclosed in (Note 23).
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap (lanjutan)
Depreciation of Fixed Assets (continued)
Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap neto kelompok usaha masing-masing berjumlah Rp107.202.403.265 pada tanggal 31 Desember 2102 dan Rp102.977.693.803 pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam (Catatan 11).
These are common life expectancies applied in the industries where the Group conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company and Subsidiaries’ fixed assets of Rp107,202,403,265 as of December 31, 2012 and Rp102,977,693,803 as of December 31, 2011, respectively. Further details are disclosed in (Note 11).
Pajak Penghasilan
Income Tax
Kelompok usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 19.
The Group recognize liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 19.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 19.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 19.
Cadangan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline In Value of Inventories
Penyisihan atas penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan kelompok usaha sebelum cadangan keusangan dan penurunan nilai masing-masing berjumlah Rp1.450.215.521.503 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp1.254.716.711.996 pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.
Allowance for obsolescence and decline in values of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group and Subsidiaries’ inventories before allowance for obsolescence and decline in values of Rp1,450,215,521,503 as of december 31, 2012 and Rp1.254,716,711,966 as of December 31, 2011, respectively. Further details are disclosed in Note 7.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
4.
RESTRUCTURING OF COMMON CONTROL
ENTITIES
UNDER
Pada tanggal 13 Juli 2012, Perusahaan mengakuisisi kepemilikan saham di PT Global Teleshop Tbk. sebesar 72% atau 800.000.000 saham yang dimiliki oleh PT Trilinium, entitas sepengendali, dengan harga sebesar Rp.910.108.440.000. Tujuan dari transaksi ini adalah agar Perusahaan dapat meningkatkan posisi Perusahaan sebagai jaringan distribusi terbesar di Indonesia dan memperbesar pangsa pasar Perusahaan atas merek telepon selular terkemuka untuk pasar di Indonesia serta meningkatkan Brand Perception Perusahaan sebagai brand yang menjual produk menengah ke atas dengan berbagai macam varian smart phone.
On July 13, 2012, the Company acquired the shares ownership in PT Global Teleshop Tbk. of 72% or 800,000,000 of the shares held by PT Trilinium, an entity under common control, at the price of Rp910,108,440,000. The purpose of this transaction is to enable the Company to increase its distribution network in Indonesia and to enlarge its market shares of the branded cellular phone for Indonesia market and also to improve its Brand Perception as a brand which sells mid to high end products of various smart phones.
Perincian harga akuisisi saham dengan nilai buku aset bersih atau saham yang diakuisisi adalah sebagai berikut:
The acquisition price and the related book value of net assets or shares acquired are as follows:
Nilai buku aset bersih/ Net book value
Harga perolehan/ Cost PT Global Teleshop Tbk.
910.108.440.000
261.155.635.628
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities Under Common Control 648.952.804.372
Akuisisi saham PT Global Teleshop Tbk. telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011, tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Usaha Utama dan ketentuan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-412/BL/2009, tanggal 25 November 2009, tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu
The acquisition of shares of PT Global Teleshop Tbk. has been conducted in accordance with Chairman of Bepepam-LK Decision No. Kep614/BL/2011, dated November 28, 2011 “Material Transactions and Changes in Main Business” and Chairman of Bapepam-LK Decision No. KEP412/BL/2009, dated November 25, 2009, “Transactions with Affiliated Parties and Conflict of Interest in Certain Transactions”
Transaksi tersebut di atas dicatat sesuai dengan PSAK 38 (revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Oleh karena tu, selisih antara harga akuisisi saham dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi sebesar Rp648.952.804.372 dicatat pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendalian” dalam bagian Ekuitas.
The transactions stated above were accounted for in accordance with SFAS 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Accordingly, the diffrence between the acquisition price and the Subsidiaries’ book values of net assets acquired amounting to Rp648,952,804,372 is recorded as “Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities Under Common Control” account in the Equity section.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (lanjutan)
4.
RESTRUCTURING OF ENTITIES COMMON CONTROL (continued)
UNDER
Laporan keuangan konsolidasian tahun 2011 dan laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010 telah disajikan kembali untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha seolah-olah transaksi restrukturisasi telah terjadi sejak awal tahun 2011. Penyesuaian bagian kepentingan nonpengendali atas aset bersih PT Global Teleshop Tbk. disajikan pada “Modal Proforma yang timbul dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendalian” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Penyesuaian bagian kepentingan nonpengendali atas laba bersih PT Global Teleshop Tbk. disajikan pada akun “Efek Penyesuaian Proforma” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The 2011 consolidated financial statements and the consolidated statements of financial position as of January 1, 2011/December 31, 2010 have been restated to reflect the financial position and results of operation as if the restructuring transactions had occured at the beginning of 2011. The adjustment pertaining to the noncontrolling interest in net assets of PT Global Teleshop Tbk. is presented in “Proforma Capital Arising from Restructuring Transaction of Entities Under Common Control” in the consolidated statements of financial position and the adjustment pertaining to the noncontrolling in net income of PT Global Teleshop Tbk. is presented in “Effect of proforma adjustment” in the consolidated statements of comprehensive income.
Ringkasan efek penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian tahun 2011 adalah sebagai berikut :
The effect of the restatement in the 2011 consolidated financial statements is summarized below :
2011 (Disajikan kembaliCatatan 2 dan 4)/ (As restated Notes 2 and 4)
2011 (Dilaporkan sebelumnya)/ (As previously reported)
Total aset
4.682.437.468.049 3.810.574.344.869
Total assets
Total liabilitas
3.410.301.506.712 2.718.061.809.435
Total liabilities
Ekuitas Modal saham Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Modal proforma yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepegendali Saldo laba
445.000.000.000 50.992.584.389
445.000.000.000 50.992.584.389
Equity Share capital Additional paid-in capital
179.623.425.903 599.575.125.475
599.575.125.475
Difference in foreign currency translation of financial statements Proforma capital arising from restructuring transaction of entities under common control Retained earnings
Subtotal Kepentingan non-pengendali
1.272.135.901.008 60.329
1.092.512.475.105 60.329
Subtotal Non-controlling interests
Total ekuitas
1.272.135.961.337 1.092.512.535.434
Total equity
Total liabilitas dan ekuitas
4.682.437.468.049 3.810.574.344.869
Total liabilities and equity
(3.055.234.759)
53
(3.055.234.759)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (lanjutan)
4.
RESTRUCTURING OF ENTITIES COMMON CONTROL (continued)
UNDER
The effect of the restatement in the 2011 consolidated financial statements is summarized below : (continued)
Ringkasan efek penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian tahun 2011 adalah sebagai berikut : (lanjutan) 2011 (Disajikan kembaliCatatan 2 dan 4)/ (As restated Notes 2 and 4)
2011 (Dilaporkan sebelumnya)/ (As previously reported)
Pendapatan neto 8.847.998.936.469 7.106.893.361.439 Net revenues Laba kotor 1.209.813.907.215 964.382.183.211 Gross profit Beban operasi - neto (510.102.704.736) (379.841.321.331) Operating expenses - net Laba sebelum pajak penghasilan 521.760.065.862 418.222.400.913 Income before income tax Total laba komprehensif selama tahun berjalan 304.348.970.491 304.348.970.491 Total comprehensive income Laba tahun berjalan/total laba komprehensif Income for the year yang dapat diatribusikan kepada: total comprehensive income attributable to Pemilik entitas induk 304.348.955.991 304.348.955.991 owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 14.500 14.500 Non-controlling interests TOTAL
5.
304.348.970.491
KAS DAN SETARA KAS
304.348.970.491
5.
TOTAL
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Kas Rupiah 26.529.649.296 Dolar Amerika Serikat ($AS5.001 pada tahun 2012 dan $AS8.365 pada tahun 2011) 48.361.894 Dolar Singapura (SGD882 pada tahun 2012 dan SGD4.641 pada tahun 2011) 7.030.773 Yuan China (CNY13.826 pada tahun 2011) British Pound (GBP1.119) pada tahun 2011 Dolar Hong Kong (HKD7.718 pada tahun 2011) Dolar Australia (AUD431) Peso Filipina (PHP17.420 pada tahun 2011) Dolar Taiwan (TWD11.617 pada tahun 2011) Baht Thailand (THB11.200 pada tahun 2011) Ringgit Malaysia (MYR436 pada tahun 2011) Yen Jepang (JPY10.000 pada tahun 2011) Dong Vietnam (VND671.000 pada tahun 2011) 26.585.041.963
54
21.530.451.469 75.854.545 32.367.719 19.894.948 15.628.255 9.006.971 3.966.353 3.603.240 3.480.337 3.198.776 1.243.875 1.168.032 288.530 21.700.153.050
Cash on hand Rupiah US Dollar (US$5,001 in 2012 and US$8,365 in 2011) Singapore dollar (SGD882 in 2012 and SGD4,641 in 2011) Chinese Yuan Renminbi (CNY13,826 in 2011 British Pound(GBP1,119 in 2011) Hong Kong Dollar (HKD7,718 in 2011) Australian Dollar (AUD431) Philippine Peso (PHP17,420 in 2011) Taiwan Dollar (TWD11,617 in 2011) Thailand Baht (THB11,200 in 2011) Malaysian Ringgit (MYR436 in 2011) Japanese Yen (JPY10,000) Vietnamese Dong (VND671,000 in 2011)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5.
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Bank - pihak ketiga Rupiah PT PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Citibank N.A., Jakarta PT Bank Mega Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. J.P. Morgan Chase Bank, N.A PT Bank UOB Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Permata Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ PT Bank Mutiara Tbk. PT Bank Ekonomi Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
54.483.927.356 28.559.465.577
55.188.970.210 20.004.668.210
11.170.693.980 8.880.519.412
1.747.002.201 853.760.985
3.394.050.523 3.203.324.336 2.886.412.682 1.016.334.852
2.957.345.140 4.036.176.508 2.119.439.827 1.441.386.927
1.084.242.600 905.068.964 658.916.478 365.430.823
184.893.010 132.200.058 15.449.069.211 1.360.777.209
196.607.060 192.897.847 180.556.819 38.778.872 28.142.050 22.915.794 2.000.000
957.235.481 1.777.234.023 415.517.313 31.466.939 13.214.050 24.070.608 -
-
1.364.419
117.270.286.025
108.695.792.329
Dolar Amerika Serikat J.P. Morgan International Bank Limited ($AS17.275.000 pada tahun 2012) 167.049.250.000 Standard Chartered Bank, Singapura ($AS2.038.570 pada tahun 2012 dan $AS1.541.102 pada tahun 2011) 19.712.972.190 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Singapura ($AS288.135 pada tahun 2012 dan $AS1.121.257 pada tahun 2011) 2.786.266.610 PT Bank Central Asia Tbk. ($AS272.795 pada tahun tahun 2012 dan $AS1.537.161 pada tahun 2011) 2.637.932.002 PT Bank ANZ Indonesia ($AS239.357 pada tahun 2012 dan $AS2.182.923 pada tahun 2011) 2.314.586.445 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Indonesia ($AS193.993 pada tahun 2012 dan $AS10.742 pada tahun 2011) 1.875.909.636 PT Bank ICBC Indonesia ($AS112,185 pada tahun 2012 dan $AS35.340 pada tahun 2011) 1.084.827.596 J.P. Morgan Chase Bank, N.A, Indonesia ($AS73.977 pada tahun 2012 dan $AS107.978 pada tahun 2011) 715.359.621
55
-
13.974.710.397
10.167.562.738
13.938.975.858 19.794.746.036
97.405.916 320.465.931
979.147.496
Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Citibank N.A., Jakarta PT Bank Mega Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. J.P. Morgan Chase Bank, N.A PT Bank UOB Indonesia. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Permata Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Ekonomi Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia
US Dollar J.P Morgan International Bank Limited (US$17,275,000 in 2012) Standard Chartered Bank, Singapore (US$2,038,570 in 2012 and US$1,541,102 in 2011) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Singapore (US$288,135 in 2012 and US$1,121,257 in 2011) PT Bank Central Asia Tbk. (US$272,795 in 2012 and US$1,537,161 and in 2011) PT Bank ANZ Indonesia (US$239,537 in 2012 and US$2,183,923 in 2011) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Indonesia (US$193,993 in 2012 and $AS10,742 in 2011) PT Bank ICBC Indonesia (US$112,185 in 2012 and US$35,340 in 2011) J.P. Morgan Chase Bank, N.A, Indonesia (US$73,977 in 2012 and, US$107,978 in 2011)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5.
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Bank - pihak ketiga (lanjutan) Dolar Amerika Serikat (lanjutan) Standard Chartered Bank, Indonesia ($AS68.354 pada tahun 2012 dan $AS48.097 pada tahun 2011) Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ, Indonesia ($AS 60.247 pada tahun 2012 dan $AS21.536 pada tahun 2011) PT Bank Mutiara Tbk. (AS$ 22.649 dan $AS3.448 pada tahun 2012 dan 2011) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (US$6.778 pada tahun 2012 dan $AS11.265 pada tahun 2011) Citibank N.A., Jakarta ($AS4.771 pada tahun 2012 dan $AS13.930 pada tahun 2011) PT Bank UOB Indonesia ($AS2.557 pada tahun 2012 dan $AS661 pada tahun 2011) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. ($AS2.289 pada tahun 2012 dan $AS243.636 pada tahun 2011) UBS AG, Singapura ($AS358 pada tahun 2012) Credit Suisse, Singapura ($AS508.171 pada tahun 2011)
Dolar Singapura Standard Chartered Bank, Singapura (SGD119.258 pada tahun 2012 dan SGD63.268 pada tahun 2011) PT Bank UOB Indonesia (SGD97.203 pada tahun 2012 dan SGD47.524 pada tahun 2011) UBS AG, Singapura (SGD35 pada tahun 2012 dan 2011)
Call deposit - pihak ketiga Dolar Amerika Serikat UBS AG, Singapura ($AS131.488 pada tahun 2012 dan $AS38.141 pada tahun 2011)
Time deposit - pihak ketiga Dolar Amerika Serikat UBS AG, Singapura ($AS500.973 pada tahun 2012) PT Bank Central Asia Tbk. ($AS300.158 pada tahun 2011)
Jumlah kas dan setara kas
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
660.979.796
436.142.236
582.589.747
195.286.997
219.016.314
31.267.008
65.539.005
102.152.290
46.135.473
126.226.923
24.722.806
6.630.157
22.131.729
2.209.286.838
3.461.860
-
-
4.608.094.628
199.801.680.830
66.988.101.449
942.973.144
441.236.003
768.587.709
331.435.895
278.013
245.289
1.711.838.866
772.917.187
1.271.484.994
345.863.767
1.271.484.994
345.863.767
4.844.413.358
-
-
2.720.400.000
4.844.413.358
2.720.400.000
351.484.746.036
201.223.227.782
56
Cash in banks - third parties (continued) US Dollar (continued) Standard Chartered Bank, Indonesia (US$68,354 in 2012 and US$48,097 in 2011) Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ, Indonesia (US$60,247 in 2012 and US$21,536 in 2011) PT Bank Mutiara Tbk. (US$22,649 in 2012 and US$3,448 in 2011) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (US$6,778 in 2012 and US$11,265 in 2011) Citibank N.A., Jakarta (US$4,771 in 2012 and US$13,930 in 2011) PT Bank UOB Indonesia (US$2,557 in 2012 and US$661 in 2011) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (US$2,289 in 2012 and US$243,636 in 2011) UBS AG, Singapore (US$358 in 2012) Credit Suisse, Singapore (US$508,171 in 2011)
Singapore Dollar Standard Chartered Bank, Singapore (SGD119,258 in 2012 and SGD63,268 in 2011) PT Bank UOB Indonesia (SGD97,203 in 2012 and, SGD47,524 in 2011) UBS AG, Singapore (SGD35 in 2012 and 2011)
Call deposits - third parties US Dollar UBS AG, Singapore (US$131,488 in 2012 and US$38,141 in 2011)
Time deposits - third parties US Dollar UBS AG, SIngapore (US$500,973 in 2012) PT Bank Central Asia Tbk. (US$300,158 in 2011)
Total cash and cash equivalent
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
6.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Suku bunga tahun untuk call deposit yang ditempatkan pada Bank UBS AG, Singapura adalah sebesar 0,05% pada tahun 2012 dan 2011. Suku bunga tahun untuk Time deposit yang ditempatkan pada PT Bank Central Asia Tbk. adalah sebesar 0,4% pada tahun 2011 dan suku bunga tahun untuk time deposit yang ditempatkan pada Bank UBS AG, Singapura pada tahun 2012 adalah 0,057%.
Call deposit placed in UBS AG, Singapore bears annual interest at 0.05% in 2012 and 2011. Time deposit placed in PT Bank Central Asia Tbk. bears annual interest at 0.4% in 2011 and time deposit placed in UBS AG, Singapore bears annual interest at 0.057% in 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak ada penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.
As of December 31, 2012 and 2011, there are no placement of cash and cash equivalents to related parties.
PIUTANG USAHA
6.
This account represents trade receivables from third parties and related parties as follows:
Akun ini terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga dan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Rupiah: Pihak berelasi PT Central Tivi Digital PT Karyamegah Adijaya PT Mobile World Indonesia
Pihak ketiga Pedagang eceran - Jakarta - Kota lain di Jawa - Luar Jawa PT Carrefour Indonesia PT Matahari Putra Prima Tbk. PT Hutchison CP Telecomunication PT Sony Ericsson Indonesia PT Hero Supermarket Tbk. PT Nokia Indonesia PT Bank Bukopin Tbk. PT Samsung Indonesia PT Erafone Artha Retailindo PT Bank OCBC NISP PT Sumber Alfa Trijaya Tbk. PT Indosat Tbk. PT Telkomsel PT Bank Central Asia Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar)
Jumlah piutang usaha-Rupiah
TRADE RECEIVABLES
35.764.525.840 18.974.042.988 -
20.522.981.128 153.899.237.509 71.514.971.225
54.738.568.828
245.937.189.862
Rupiah: Related parties PT Central Tivi Digital PT Karyamegah Adijaya PT Mobile World Indonesia
96.659.745.929 73.699.357.570 87.776.699.962 13.108.173.933 10.804.636.632 5.072.382.371 4.781.957.998 4.235.729.151 2.246.745.848 1.167.287.800 1.150.493.950 1.141.639.140 1.086.299.607 -
255.621.481.187 94.583.669.777 71.469.753.828 13.141.664.324 11.587.140.772 2.486.303.677 3.597.931.630 1.958.575.876 2.770.213.315 15.393.460 3.141.260.696 2.854.293.506 1.158.330.459 1.067.283.000
Third parties Retailers - Jakarta - Other cities in Java - Outside Java PT Carrefour Indonesia PT Matahari Putra Prima Tbk. PT Hutchison CP Telecomunication PT Sony Ericsson Indonesia PT Hero Supermarket Tbk. PT Nokia Indonesia PT Bank Bukopin Tbk. PT Samsung Indonesia PT Erafone Artha Retailindo PT Bank OCBC NISP PT Sumber Alfa Trijaya Tbk. PT Indosat Tbk. PT Telkomsel PT Bank Central Asia Tbk.
12.960.383.350
25.194.086.149
Others (below Rp1 billion each)
315.891.533.241
490.647.381.656
370.630.102.069
736.584.571.518
57
Total trade receivables-Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
This account represents trade receivables from third parties and related party as follows (continued):
Akun ini terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga dan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga Hwee Brothers innnovation Limited ($AS9.630.020) Best Price Trading Enterprises ($AS9.398.606) Pacific International Traders Pte Ltd., ($AS8.701.800) Vikay International Pte Ltd., ($AS8.004.930) Asia Pacific Intertrading Pte. Ltd., Singapura ($A$7.986.080 dan $AS6.404.125 pada tahun 2012 dan 2011) Action One Holding Pte Ltd., ($AS6.845.459 pada tahun 2012) SSQ Global Corporation ($AS6.550.250 pada tahun 2012) Waldovf General Ltd., ($AS6.352.380 pada tahun 2012) Express Communication Pte Ltd., ($AS6.303.630 pada tahun 2012) Star Holding Pte Ltd., ($AS5.720.850 pada tahun 2012) Grang Trading Enterprise Ltd., ($AS5.030.725 pada tahun 2012) Universal Relay ($AS4.910.000 pada tahun 2012) Unitrade Technologies Limited ($AS4.775.790 pada tahun 2012) New Solutions Tech Pte Ltd., ($AS3.686.170 pada tahun 2012) Skylay innotech Pte Ltd., ($AS3.640.645 pada tahun 2012) Aire International Limited ($AS2.998.375 pada tahun 2012) Winner Trading Enterprise ($AS2.327.500 pada tahun 2012) Wisdom Galaxy Malaysia ($AS2.262.250 pada tahun 2012 dan $AS4.545.000 pada pada tahun 2011) Entwine Technology ($AS1.979.255 pada tahun 2012) Remo Comm Pte Ltd., ($AS178.155 pada tahun 2012) Orient Kingdom Holding, Ltd., Singapura ($AS15.922.715 pada tahun 2011) Dictum International Corp., Hong Kong ($AS15.392.132 pada tahun 2011)
TRADE RECEIVABLES (continued)
93.094.778.581
-
90.884.520.020
-
84.146.406.000
-
77.407.673.100
-
77.225.393.600
58.072.605.500
66.195.588.530
-
63.340.917.500
-
61.427.514.600
-
60.956.102.100
-
55.320.619.500
-
48.647.110.750
-
47.479.700.000
-
46.181.889.300
-
35.645.263.900
-
35.205.037.150
-
28.994.286.250
-
22.506.925.000
-
21.875.957.500
41.214.060.000
19.139.398.654
-
1.722.758.850
-
-
144.387.179.620
-
139.575.856.150
58
US Dollar Third parties Hwee Brothers innnovation Limited (US$9,630,020) Best Price Trading Enterprises (US$9,398,606) Pacific International Traders Pte Ltd., (US$8,701,800) Vikay International Pte Ltd., (US$8,004,930) Asia Pacific Intertrading Pte. Ltd., Singapore (US$7,986,080 and US$S6,404,125 in 2012 and 2011) Action One Holding Pte Ltd., (US$6,845,459 in 2012) SSQ Global Corporation (US$6,550,250 in 2012) Waldovf General Ltd., (US$6,352,380 in 2012) Express Communication Pte Ltd., (US$6,303,630 in 2012) Star Holding Pte Ltd., (US$5,720,850 in 2012) Grang Trading Enterprise Ltd., (US$5,030,725 in 2012) Universal Relay (US$4,910,000 in 2012) Unitrade Technologies Limited (US$4,775,790 in 2012) New Solutions Tech Pte Ltd., (US$3,686,170 in 2012) Skylay innotech Pte Ltd., (US$3,640,645 in 2012) Aire International Limited (US$2,998,375 in 2012) Winner Trading Enterprise (US$2,327,500 in 2012) Wisdom Galaxy Malaysia (US$2,262,250 in 2012 and US$4,545,000 in 2011) Entwine Technology (US$1,979,255 in 2012) Remo Comm Pte Ltd., (US$178,155 in 2012) Orient Kingdom Holding, Ltd., Singapore (US$15,922,715 in 2011) Dictum International Corp., Hong Kong (US$15,392,132 in 2011)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
This account represents trade receivables from third parties and related party as follows (continued):
Akun ini terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga dan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Dolar Amerika Serikat (lanjutan) Pihak ketiga (lanjutan) Ora Pro Nobis, Hongkong ($AS4.627.250 pada tahun 2011) Global Tradinglink Hongkong ($AS4.620.000 pada tahun 2011) Modern Access Technologies Inc. Singapura ($AS4.164.578 pada tahun 2011) Rapid Jubilee Traders Hongkong ($AS827.163 pada tahun 2011) Fast Track Pte. Ltd., Singapura ($AS362.248 pada tahun 2011) Golden Victory International Pte. Ltd., Singapura ($AS163.270 pada tahun 2011) Nokia Pte. Ltd., Singapura ($AS143.976 pada tahun 2011 HKM Corporation Ltd., Hongkong ($AS137.255 pada tahun 2011) Omni Potent, Hong Kong ($AS113.500 pada tahun 2011) Prime Net (S) Pte. Ltd., Singapura ($AS62.980 pada tahun 2011) Lain-lain, masing-masing di bawah Rp1 milliar ($AS107.113 pada tahun 2011)
TRADE RECEIVABLES (continued)
-
1.244.628.340
-
1.029.218.000
-
571.104.454
US Dollar (continued) Third parties (continued) Ora Pro Nobis Hongkong (US$4,627,250 in 2011) Global Tradinglink Hongkong (US$4,620,000 in 2011) Modern Access Technologies Inc. Singapore (US$4,164,578 in 2011) Rapid Jubilee Traders Hongkong (US$827,163 in 2011) Fast Track Pte. Ltd., Singapore (US$362,248 in 2011) Golden Victory International Pte. Ltd., Singapore (US$163,270 in 2011) Nokia Pte. Ltd., Singapore (US$143,976 in 2011) HKM Corporation Ltd., Hongkong (US$137,255 in 2011) Omni Potent, Hong Kong (US$113,500 in 2011) Prime Net (S) Pte. Ltd., Singapore (US$62,980 in 2011)
-
971.304.689
Others, each below Rp1 billion (US$107,113 in 2011)
Total piutang usaha-Dolar Amerika Serikat
1.037.397.840.885
522.256.104.990
Total trade receivables-US Dollar
Total piutang usaha
1.408.027.942.954
1.258.840.676.508
Total trade receivables
(5.446.723.128)
Less allowance for impairment
1.253.393.953.380
Trade receivables - net
Dikurangi cadangan penurunan nilai Piutang usaha - neto
-
41.959.903.000
-
41.894.160.000
-
37.764.397.385
-
7.500.710.910
-
(6.246.931.900) 1.401.781.011.054
59
3.284.869.398 1.480.532.360 1.305.575.184
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Seluruh piutang usaha di atas (kecuali piutang usaha dari Entitas anak sebesar Rp1.207.915.923.092 dan Rp37.027.063.705 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011) digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 16).
All trade receivables (except for trade receivables of the Subsidiary of Rp1,207,915,923,092 dan Rp37,027,063,705 as of December 31, 2012 and 2011, respectively) are pledged as collateral to bank loans obtained by the Company (Note 16).
Analisis umur piutang usaha di atas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The aging analysis of the above trade receivables as of December 31, 2012 and 2011 is as follows:
2012 Lancar Telah jatuh tempo: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 91 hari Total
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
Persentase terhadap Jumlah Piutang Usaha Konsolidasian/ Percentage to Total Consolidated Trade Receivables 2012
2011
891.378.479.197
726.462.285.935
% 63,30
% 57,71
380.021.554.330 89.941.142.574 8.469.429.255 38.217.337.598
482.719.695.768 31.565.352.415 16.503.115.390 1.590.227.000
26,98 6,39 0,60 2,73
38,35 2,51 1,31 0,13
Current Overdue: 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 91 days
1.408.027.942.954
1.258.840.676.508
100,00
100,00
Total
The movement of allowance for impairment is as follows:
Mutasi cadangan penurunan nilai atas piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Saldo awal tahun Cadangan penurunan nilai tahun berjalan (Catatan 32)
5.446.723.128
3.610.037.724
Beginning balance
800.208.772
1.836.685.404
Provision during the year (Note 32)
Saldo akhir tahun
6.246.931.900
5.446.723.128
Ending balance
Management is of the opinion that the above allowance for impairment is adequate to cover possible losses that may arise from the noncollection of accounts.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang.
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN
7.
INVENTORIES
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Telepon selular Kartu perdana dan voucher isi ulang Netbook/laptop, modem dan printer Aksesoris Suku cadang Kamera
1.146.013.366.971 146.643.111.452 104.055.944.805 49.164.830.343 3.972.648.932 365.619.000
834.776.245.386 157.504.487.724 217.009.547.889 42.349.883.321 3.076.547.676 -
Cellular phones Starter packs and reload vouchers Netbook/laptop, modem and printer Accessories Spareparts
Total persediaan Dikurangi cadangan atas penurunan nilai
1.450.215.521.503
1.254.716.711.996 (7.253.463.079)
Total inventories Allowance for decline in value of inventories
Persediaan - neto
1.436.427.513.388
1.247.463.248.917
Inventories - net
Mutasi cadangan penurunan adalah sebagai berikut:
(13.788.008.115)
nilai
The movement of allowance for decline in value of inventories is as follows:
persediaan
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan (Catatan 32) Saldo akhir tahun
7.253.463.079 6.534.545.036
5.283.335.600 1.970.127.479
Beginning balance Provision during the year (Notes 32)
13.788.008.115
7.253.463.079
Ending balance
Manajemen Perusahaan dan Entitas anak berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.
The Company’s and Subsidiaries’ management believes that the allowance for decline in value of inventories as of December 31, 2012 and 2011 is adequate to cover possible losses from decline in value of inventories.
Seluruh persediaan di atas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 16).
All of the above inventories as of December 31, 2012 and 2011 are pledged as collateral to bank loans obtained by the Company (Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, persediaan Perusahaan diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, banjir dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dari PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar $AS22.000.000 (setara dengan Rp212.740.000.000 dan Rp199.496.000.000 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011), yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company’s inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies of US$22,000,000 (equivalent to Rp212,740,000,000 and Rp199,496,000,000 as of December 31, 2012 and 2011), from PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, a third party, which in the Company’s management’s opinion is adequate to cover the possible losses from such risks.
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
8.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
8.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Sewa outlet Asuransi Lain-lain
67.567.604.437 1.012.545.051 3.720.125.215
54.979.733.875 295.324.421 8.224.209.673
Sub-total
72.300.274.703
63.499.267.969
(21.765.412.368) (4.605.479) (20.241.938)
(23.545.398.425) (812.810) (3.949.157)
50.510.014.918
39.949.107.577
Dikurangi bagian yang jatuh tempo lebih dari 1 tahun Sewa outlet Asuransi Lain-lain Bagian lancar
9.
PREPAID EXPENSES
UANG MUKA
9.
Pihak ketiga: Pembelian persediaan ($AS155.827.591 dan Rp266.245.374.284 pada tahun 2012 dan $AS150.756.898 dan Rp24.599.317.233 pada tahun 2011) 1.773.098.179.154 Lain-lain 14.646.446.138
Total uang muka
Net of long term portion Outlet lease Insurance Others Current portion
ADVANCES
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012
Total pihak ketiga
Outlet lease Insurance Others
1.509.698.742.279 24.084.781.816
Third parties: Purchase of inventories (US$155,827,591 and Rp266,245,374,184 in 2012 and US$150,756,898 and Rp24,599,317,233 in 2011) Others
1.787.744.625.292
1.533.783.524.095
Total third parties
1.787.744.625.292
1.533.783.524.095
Total advances
Advances for purchase of inventories represent advances for purchase of cellular phones such as Nokia, Sony Mobile, Blackberry and Lenovo.
Uang muka pembelian persediaan merupakan uang muka pembelian telepon selular diantaranya merek Nokia, Sony Mobile, Blackberry dan Lenovo. 10. ASET LANCAR LAINNYA
10. OTHER CURRENT ASSET Short-term investment is claim for tax refund Company of tax overpayment (SKPLB) No. 00013/406/10/062/12 dated February 7, 2012 and tax overpayment (SKPLB) No. 0050/407/10/062/12 of Value Added Tax (VAT) dated February 7, 2012.
Aset keuangan lancar lainnya merupakan tagihan pajak penghasilan badan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPh Badan No. 00013/406/10/062/12 tanggal 7 Februari 2012 dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) No. 0050/407/10/062/12 tanggal 7 Februari 2012.
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Selisih Kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Foreign Exchange Translation Adjustment
Saldo Akhir/ Ending Balance
Mutasi 2012 Nilai perolehan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor Kendaraan
51.417.829.641 103.565.289.347 13.952.055.704
9.321.286.529 24.403.532.000 1.553.881.364
827.345.487 2.700.360.258 3.133.545.270
25.960.004 -
1.926.978 924.961 -
59.913.697.661 125.295.346.054 12.372.391.798
Sub-total
168.935.174.692
35.278.699.893
6.661.251.015
25.960.004
2.851.939
197.581.435.513
Sub-total
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
2011 Movements Acquisition Cost Direct Ownership Building Office Equipment Vehicles
765.000.000
-
-
-
-
765.000.000
Assets under finance lease Vehicle
169.700.174.692
35.278.699.893
6.661.251.015
25.960.004
2.851.939
198.346.435.513
Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor Kendaraan
6.365.768.464 53.406.275.561 6.627.702.489
7.433.844.069 18.258.287.967 1.335.861.620
70.530.859 1.116.359.169 1.557.644.156
25.960.004 -
642.322 923.155 -
13.729.723.996 70.575.087.518 6.405.919.953
Accumulated depreciation Direct Ownership Building Office Equipment Vehicles
Sub-total
66.399.746.514
27.027.993.656
2.744.534.184
25.960.004
1.565.477
90.710.731.467
Sub-total
Total nilai perolehan
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
322.734.375
110.566.406
-
-
-
433.300.781
Assets under finance lease Vehicle
Total akumulasi penyusutan
66.722.480.889
27.138.560.062
2.744.534.184
25.960.004
1.565.477
91.144.032.271
Total accumulated depreciation
Nilai buku neto
102.977.693.803
107.202.403.265
Net book value
31 Desember 2011 Disajikan Kembali/December 31, 2011 (As Restated)
Saldo Awal/ Beginning Balance Mutasi 2011 Nilai perolehan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor Kendaraan Sub-total Aset sewa pembiayaan Kendaraan Total nilai perolehan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
39.525.865.295 76.001.742.608 8.289.107.287
11.959.449.946 29.357.343.385 7.788.066.750
1.793.919.271 2.125.118.333
123.816.715.190
49.104.860.081
3.919.037.604
765.000.000
-
-
124.581.715.190
49.104.860.081
3.919.037.604
Reklasifikasi/ Reclassifications
(67.485.600)
122.625
51.417.829.641 103.565.289.347 13.952.055.704
(67.485.600)
122.625
168.935.174.692
Sub-total
-
765.000.000
Assets under finance lease Vehicle
122.625
169.700.174.692
Total acquisition cost
122.394
6.365.768.464 53.406.275.561 6.627.702.484
Accumulated depreciation Direct Ownership Building Office Equipment Vehicles
122.394
66.399.746.519
Sub-total
-
322.734.375
Assets under finance lease Vehicle
122.394
66.722.480.888
Total accumulated depreciation
102.977.693.808
Net book value
(67.485.600)
1.472.025.704 40.060.400.362 5.191.070.673
4.930.621.992 14.429.324.512 1.859.903.706
1.083.571.707 423.271.895
(36.879.232)
Sub-total
46.723.496.739
21.219.850.210
1.506.843.597
(36.879.232)
175.312.500
147.421.875
-
Total akumulasi penyusutan
46.898.809.239
21.367.272.085
1.506.843.597
Nilai buku neto
77.682.905.951
*)
Penambahan aset tetap pada tahun 2011 termasuk aset tetap dari PT Global Teleshop Tbk, entitas anak, yang diasumsikan telah diakuisisi sejak Januari 2011, terdiri dari harga perolehan sebesar Rp3.523.911.252 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp769.531.174.
(36.879.232)
*)
63
Saldo Akhir/ Ending Balance 2011 Movements Acquisition Cost Direct Ownership Building Office Equipment Vehicles
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor Kendaraan
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
Selisih Kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Foreign Exchange Translation Adjustment
Additions of fixed assets in 2011 include the assets of PT Global Teleshop Tbk, a subsidiary acquired in January 2011, that consist of the acquisition cost of Rp3,523,911,252 and accumulated depreciation of Rp769,531,174.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp27.138.560.062 dan Rp20.597.740.911 (Catatan 31 dan 32).
Depreciation charged to operations for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp27,138,560,062 and Rp20,597,740,911, respectively (Notes 31 dan 32).
Perhitungan laba (rugi) atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The computation of gain (loss) on sale of fixed assets is as follows: 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Hasil penjualan Nilai buku neto Laba (rugi) atas penjualan aset tetap
3.925.744.372 (3.916.716.830) 9.027.542
2.129.617.779 (2.412.194.007)
Proceeds from sales Net book value
(282.576.228)
Gain (loss) on sales of fixed assets
Rugi atas penjualan aset tetap dicatat sebagai bagian dari akun “Beban operasi lainnya” pada laporan laba rugi konsolidasian.
Loss on sale of fixed assets is recognized as part of “Other operating expenses” account in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kendaraan Perusahaan senilai Rp765.000.000 digunakan sebagai jaminan atas utang pembiayaan kepada PT Bank Jasa Jakarta dan diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket tertentu dari Asuransi Buana Independent, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp765.000.000 selama 3 tahun.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company’s vehicle of Rp765,000,000 is pledged as collaterals to consumer financing loan obtained from PT Bank Jasa Jakarta and covered by insurance against losses by fire, theft and other risks under blanket policies from Asuransi Buana Independent, third party, with sum insured of Rp765,000,000 for 3 years.
Hak atas bangunan Perusahaan yang terletak di Jalan Mangga Dua adalah dalam bentuk “Hak Guna Bangunan (HGB)” yang berjangka waktu dua puluh (20) tahun dimana jatuh tempo terakhir pada tahun 2028. Hak atas bangunan Perusahaan yang terletak di Palembang Square dan WTC Serpong adalah dalam bentuk “Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun” tanpa jangka waktu tertentu.
The Company’s building located at Mangga Dua Street is under “Usage Rights to Build” (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) for a term of twenty (20) years, will expire in 2028. The Company’s building at Palembang Square and WTC Serpong are under “Freehold Rights” (“Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun”) with unlimited term.
Berdasarkan kondisi aset tetap, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Based on assessment of the condition of the fixed assets, the Company’s management believes that there is no indication of impairment of assets’ value as of December 31, 2012 and 2011.
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, banjir dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dari PT Kurnia Insurance Indonesia dan PT Asuransi Harta Bersama, pihak ketiga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp44.763.825.000 yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
Fixed assets are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies of Rp44,763,825,000 from PT Kurnia Insurance Indonesia and PT Asuransi Harta Bersama Tbk, a third party, for the year ended December 31, 2012 and which in the Company’s management’s opinion are adequate to cover possible losses from such risks.
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
12. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANY Investments in associated company recognized in equity method as of December 31, 2012 and 2011 consists of:
Investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership PT Mobile World Indonesia
33,33%
Total
Akumulasi Bagian Laba Neto Perusahaan Asosiasi/ Accumulated Share in Nilai Harga Net Income Penyertaan/ Perolehan/ From Associated Carrying Cost Company Value 1.000.000.000
6.192.625.495
7.192.625.495
PT Mobile World Indonesia
1.000.000.000
6.192.625.495
7.192.625.495
Total
2011 Disajikan Kembali/(As Restated)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership PT Mobile World Indonesia Total
33,33%
Akumulasi Bagian Laba Neto Perusahaan Asosiasi/ Accumulated Share in Nilai Harga Net Income Penyertaan/ Perolehan/ From Associated Carrying Cost Company Value 1.000.000.000
4.650.766.603
5.650.766.603
PT Mobile World Indonesia
1.000.000.000
4.650.766.603
5.650.766.603
Total
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H. No. 4 tanggal 21 Mei 2010, PT OkeShop, Entitas anak, mendirikan PT Mobile World Indonesia (MWI), yang bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon selular beserta aksesoris dan suku cadangnya. Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-32716.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 29 Juni 2010. Modal yang telah disetor sebesar Rp3.000.000.000 berasal dari OkeShop, PT Erajaya Swasembada (EJS) dan PT Parastar Echorindo (PSE) masing-masing sebesar Rp1.000.000.000, sehingga kepemilikan OkeShop, EJS dan PSE masing-masing sebesar 33,33%.
In accordance with a Notarial Deed No. 4 dated May 21, 2010 of Lilik Kristiwati, S.H., PT OkeShop, a Subsdiary, established PT Mobile World Indonesia (MWI), which engaged in trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spareparts. The establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-32716.AH.01.01.Year 2010 dated June 29, 2010. The share capital of Rp3,000,000,000 was subscribed by OkeShop, PT Erajaya Swasembada (EJS) and PT Parastar Echorindo (PSE) at Rp1,000,000,000, respectively, resulting in shares ownership of 33.33%, respectively.
Rincian total aset, liabilitas, penjualan neto dan laba neto entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
The details of total assets, liabilities, net sales and net income associate are as follows:
Total aset Total liabilitas Penjualan bersih Laba neto
2012
2011
21.641.740.768 63.869.342 265.618.075.084 4.625.571.618
235.793.557.844 218.841.258.036 1.254.266.895.977 5.700.032.231
65
Total assets Total liabilities Net sales Net income
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. GOODWILL
13. GOODWILL Movements in Goodwill account during 2012 and 2011 is as follows:
Mutasi akun goodwill selama tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012
2011
Biaya perolehan Awal - 1Januari Akuisisi Entitas Anak
564.707.251 -
564.707.251
Acquisition cost Beginning January 1 Acquisition of subsidiaries
Akhir - 31 Desember 2011
564.707.251
564.707.251
Ending - December 31, 2011
Penurunan nilai Awal - 1Januari Akuisisi Entitas Anak
-
-
Impairment Beginning January 1 Acquisition of subsidiaries
Akhir - 31 Desember
-
-
Ending - December 31
Nilai buku neto 31 Desember 2012
564.707.251
564.707.251
Net book value Desember 31, 2012
Goodwill diperoleh dari akuisisi PCM pada tahun 2011. Entitas anak mengalokasikan goodwill pada unit penghasil kas, yaitu pada toko-toko dengan nama Global Apple Store.
Goodwill is acquired through acquisition of PCM on 2011. The Subsidiary allocated goodwill to cash generating unit, which is a store under the name of Global Apple Store.
Pada awal Januari 2012, Entitas anak telah merestrukturisasi bisnis PCM dengan mengalihkan toko-toko tersebut ke PCD.
In the beginning of January 2012, the Subsidiary restructured PCM business by transferring those stores to PCD.
Entitas anak melakukan pengujian penurunan setiap tahun (pada tanggal 31 Desember 2012) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Ketika menelaah indikasi-indikasi penurunan nilai, Entitas anak mempertimbangkan hasil operasi dari unit penghasil kas tersebut. Jumlah yang dapat terpulihkan ditentukan berdasarkan nilai pakai dari proyeksi arus kas lima tahunan yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tersebut telah disetujui oleh manajemen senior Entitas anak.
The Subsidiary performed its annual impairment tests (at December 31, 2012) and when there is impairment indication on the recoverable amount. When reviewing impairment indicators, the Subsidiary considers the operation result of the respective cash generating unit. The recoverable amount is determined based on value in use from discounted five years cash flow projection. The cash flow projection has been approved by the Subsidiary’s senior management.
Asumsi yang digunakan manajemen adalah sebagai berikut: 1. Tingkat bunga diskonto sebesar 12,5%. 2. Tingkat pertumbuhan berkelanjutan sebesar 0%.
Following are the key assumptions used by management: 1. Discount rate of 12.5%. 2. Perpetuity growth rate of 0%.
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat rugi penurunan nilai yang perlu diakui untuk Goodwill yang berasal dari akusisi Entitas Anak, dengan kemungkinan perubahan yang wajar terhadap asumsi-asumsi penting tidak menyebabkan nilai tercatat unit penghasil kas melebihi jumlah terpulihkan.
As of December 31, 2012, no impairment charge was required for Goodwill on acquisition of Subsidiary, with any reasonably possible changes to the key assumptions applied not likely to cause the carrying amounts of the CGUs to exceed their recoverable amounts.
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA
14. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Deposit sewa, telepon dan keamanan: ($AS90,385, SGD1.000 dan Rp7.176.064.082 pada tahun 2012 $AS25.542, SGD1.000 dan Rp10.212.969.399 pada tahun 2011) Lain-lain
14.898.888.675 9.310.000.000
10.313.278.751 -
Rental, telephone and security deposit: (US$90,385, SGD1,000 and Rp7.176.064.082 in 2012 US$25,542, SGD1,000 and Rp6,929,040,441 in 2011) Others
Total aset tidak lancar lainnya
24.208.888.675
10.313.278.751
Total other non-current assets - net
Others represent stock subscription receivable from non-controlling shareholder receivable of paid in capital to PT Nusantara Trimultiprima, a subsidiary (Note 1c).
Lain-lain merupakan piutang pemegang saham non-pengendali atas setoran modal kepada PT Nusantara Trimultiprima, entitas anak (Catatan 1c) 15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI
15. MANDATORY CONVERTIBLE BONDS This account represents Trikomsel Oke Mandatory Convertible Bonds I for year 2012 (MCB) that was issued by the Company with PT Bank CIMB Niaga Tbk (third party) as trustee with detail as follows:
Akun ini merupakan Obligasi Wajib Konversi I Trikomsel Oke tahun 2012 (OWK) yang diterbitkan oleh Perusahaan dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (pihak ketiga) sebagai wali amanat dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah/Amount Nilai nominal Jumlah unit Nilai nominal per unit
807.550.400.000 943.400.000 856
Total nomimal value Number of unit Nominal value per unit
OWK ini diterbitkan kepada pemegang saham Perusahaan, dengan PT Equator Capital Partners sebagai pembeli siaga, melalui warkat Senilai 100% dari nilai nominal, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi dimana pada saat jatuh tempo OWK wajib dikonversi menjadi saham biasa atas nama Perusahaan dan tidak dapat dibayar dalam bentuk tunai. Periode dimana OWK wajib dikonversi menjadi saham biasa antara bulan ke43 sejak tanggal emisi hingga bulan ke-60 sejak tanggal emisi. Konversi dari OWK menjadi saham biasa atas nama Perusahaan hanya dapat dilakukan satu kali dalam periode konversi tersebut dan dilakukan untuk keseluruhan OWK. OWK memberikan tingkat bunga 3% per tahun. OWK tidak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan tidak dapat diperdagangkan ataupun dimutasikan hingga pada saat konversi dilakukan.
The MCB were issued to the shareholder of the Company with PT Equator Capital Partners as standby buyers letter with value 100% from the nominal, will be mature in 5 years since the emission’s date where at maturity date, the MCB must be converted in to the Company’s common stock and can’t be refunded in cash. The MCB should be converted to common stock between the 43rd month after the emission date up to 60th month after the emission date. The exercise of MCB to the Company’s common stocks only can be done in once and exercised to whole MCB. MCB provide rate of 3% per annually. MCB are not listed in Indonesia Stock Exchange and non tradeable and transferable until converted.
Rasio awal OWK berbanding saham hasil konversi adalah 1:1 (satu berbanding satu).
The beginning ratio of MCB against their converted shares is 1:1 (one unit to one share).
Tanggal pembayaran bunga OWK: Bunga OWK wajib dibayarkan kepada pemegang OWK pada pelaksanaan konversi.
MCB interest payment date: Interest of MCB should be paid to MCB holders at the time of conversion.
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI (lanjutan)
15. MANDATORY (continued)
CONVERTIBLE
BONDS
Hasil penerbitan OWK setelah dikurangi dengan biaya emisi telah digunakan untuk akusisi atas seluruh kepemilikan PT Trilinium di PT Global Teleshop Tbk. dan tambahan modal kerja.
The proceeds from issuances of MCB after deducting with related issuance cost, have been used to acquire of the entire ownerships of PT Trilinium in PT Global Teleshop Tbk. and additional working capital.
Pada tanggal 31 Desember 2012, OWK ini telah dicatat dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2012, MCB has been recorded with the following details:
Jumlah/Amount Bagian liabilitas Utang Obligasi Wajib Konversi Dikurangi: alokasi beban emisi
75.213.789.421 (357.610.765)
Utang Obligasi Wajib Konversi - Neto Dikurangi: amortisasi menggunakan bunga efektif
74.856.178.656
Saldo akhir neto
70.135.964.655
(4.720.214.001)
Liability portion Mandatory Convertible Bonds payable Less: shares issuance cost Mandatory Convertible Bonds payable - net Less : amortization mandatory Ending balance - Net
Bagian ekuitas Bagian ekuitas dari obligasi wajib konversi - netto Dikurangi : alokasi beban emisi
732.336.610.579 (3.481.960.649)
Equity portion Other equity from mandatory convertible bonds - net Less: shares issuance cost
Bagian ekuitas dari obligasi Wajiib konversi - Neto Ditambah : alokasi beban emisi
728.854.649.930 4.720.214.001
Other equity from mandatory convertible bonds - net Add : shares issuance cost
Saldo akhir neto (sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor (Catatan 25))
733.574.863.931
Ending balance - Net (as the part of Additional paid-in Capital (Note 25))
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah mencatat utang bunga yang timbul dari OWK sebesar Rp11.238.409.733 sebagai bagian dari akun Biaya Yang Masih Harus Dibayar.
As of December 31, 2012, the Company has recorded interest payable that iussued by MCB amounted to Rp11,238,409,733 as part of accrued expenses.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, tidak ada OWK yang telah dikonversi menjadi saham biasa.
As of December 31, 2012, there are no MCB has been converted in common stock
Apabila OWK tersebut diasumsikan seolah-olah telah dikonversi semua menjadi saham biasa sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, laba per saham akan terdilusi menjadi Rp75.
Assuming the MCB has been converted into common stock as of December 31, 2012, earning per share will have been diluted to become Rp75.
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI (lanjutan)
15. MANDATORY (continued)
CONVERTIBLE
BONDS
Sehubungan dengan penerbitan OWK ini, pembatasan-pembatasan berikut ini diberlakukan pada Perusahaan:
In connection with the issuances of MCB, the following restrictions are applied for the Company:
a.
Melakukan pengeluaran obligasi instrumen utang lain yang sejenis.
atau
a.
Issuing bonds instruments.
b.
Mengagunkan sebagian maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Perusahaan yang ada pada saat ini maupun dimasa yang akan datang yang menjadi jaminan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.
b.
Putting a part or entire income or assets of the Company as collateral, both existing at present and at a later date which serve as guarantee on the basis of the Trusteeship Agreement.
c.
Memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) kepada pihak lain dengan ketentuan jumlah kumulatif keseluruhan dari nilai jaminan perusahaan tersebut dengan tidak melebihi 10% dari total ekuitas perusahaan.
c.
Providing corporate guarantee to other parties with the stipulation that the entire cumulative value does not at any time exceed 10% of the Company’s Total Equity, except the Corporate Guarantee is provided relating to the main business activity of the Company.
d.
Melaksanakan utama.
usaha
d.
Make any changes to the main business field.
e.
Mengurangi modal dasar dan modal disetor Perusahaan.
e.
Decrease the authorized capital and paid-up capital of the Company.
f.
Mengadakan penggabungan, pemisahan, peleburan yang menyebabkan bubarnya Perusahaan.
f.
Realize merger, separation, amalgamation that causes dissolution of the Company.
g.
Melakukan penjualan atau pengalihan aktiva baik sebagian maupun seluruhnya kepada lain.
g.
Carry out the sale or transfer of assets, either partially or wholly to any other parties.
h.
Melakukan transaksi dengan pihak berelasi yang laporan keuangannya tidak terkonsoldasi kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan atau setidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Perusahaan dari pihak ketiga.
h.
Conduct transactions with an affiliated party whose the financial statements are not consolidated, except when the transaction is carried out at profitable terms or at least the same as the terms and conditions obtained by the Company from non-affiliad third party.
i.
Memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan kegiatan bidang usahanya.
i.
Extend a loan to or make investment in the form of shares participation to another party, except if it is done in connection with its business activities.
j.
Mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) oleh perusahaan kecuai permohonan PKPU sebaai akibat adanya gugatan pailit pihak lain kepada Pengadilan Niaga.
j.
File a petition or application for bankruptcy or suspension of debt payment is the consequences of a bankruptcy petition filed by another party to the Commercial Court.
perubahan
bidang
69
or
other
similar
debt
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK
16. BANK LOANS 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Rupiah Club Deal dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp7.910.275.905 pada tahun 2012 dan Rp14.238.496.641 pada tahun 2011 (Catatan 16a) Pinjaman modal kerja PT Bank UOBI setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp777.777.782 pada tahun 2012 dan Rp1.444.444.444 pada tahun 2011 (Catatan 16b) Pinjaman berjangka PT Bank Central Asia Tbk. setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp93.750.000 pada tahun 2011 (Catatan 16c) Cerukan PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 16c) Pinjaman modal kerja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp194.621.212 pada tahun 2012 (Catatan 16k)
Dolar Amerika Serikat Pinjaman berjangka PT Bank ANZ Indonesia ($AS30.174.533 pada tahun 2012 dan $AS33.363.890 pada tahun 2011) setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp456.731.250 pada tahun 2011 (Catatan 16d) Citibank, N.A. ($AS10.000.000 pada tahun 2011) Import Invoice Financing Standard Chartered Bank, Jakarta ($AS24.472.253 pada tahun 2012 dan $AS16.818.989 pada tahun 2011) (Catatan 16e) J.P. Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta ($AS58.976.000 $AS58.976.000 pada tahun 2012 dan $AS31.255.000 pada tahun 2011) (Catatan 16f)
1.055.089.724.095
954.761.503.359
Rupiah Club Deal - net of unamortized transaction cost of Rp7,910,275,905 in 2012 and Rp14,238,496,641 in 2011 (Note 16a)
248.555.555.556
Working capital loan PT Bank UOBI - net of unamortized transaction cost of Rp777,777,782 in 2012 and Rp1,444,444,444 in 2011 (Note 16b)
64.906.250.000
Term loan PT Bank Central Asia Tbk.- net of unamortized transaction cost of Rp93,750,000 in 2011 (Note 16c)
30.043.772.558
Overdrafts PT Bank Central Asia Tbk (Note 16c)
475.627.958.557
485.056.878.124
Working capital loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - net of unamortized transaction cost of Rp194,621,212 in 2012 (Note 16k)
1.868.205.706.905
1.783.323.959.597
249.222.222.217
65.000.000.000
23.265.802.036
United States Dollar Term loan
291.787.734.110
302.543.754.405
PT Bank ANZ Indonesia (US$30,174,533 in 2012 and US$33,363,890 in 2011) net off unamortization cost of Rp456,731,250 in 2011 (Note 16d)
-
90.680.000.000
Citibank N.A ($AS10,000,000 in 2011)
236.646.685.350
570.297.920.000
70
152.514.592.252
283.420.340.000
Import Invoice Financing Standard Chartered Bank, Jakarta (US$24,472,253 in 2012 and US$16,818,989 in 2011) (Note 16e) J.P. Morgan Chase Bank, N.A. Jakarta (US$58,976,000 in 2012 and US$31,255,000) in 2011) (Note 16f)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued) 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Dolar Amerika Serikat (lanjutan) Club Deal ($AS15.000.000 pada tahun 2011) (Catatan 16a) Pinjaman modal kerja The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., ($AS15.000.000 dan $AS15,000,000 - setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp114.595.833 pada tahun 2011) (Catatan 16g)
Total utang bank
-
136.020.000.000
145.050.000.000
135.905.404.167
1.243.782.339.460
1.101.084.090.824
3.111.988.046.365
2.884.408.050.421
United States Dollar (continued) Club Deal (US$15,000,000 in 2011) (Note 16a) Working capital loan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., (US$15,000,000 and US$15,000,000 net off unamortization cost of Rp114,595,833 in 2011 (Note 16g)
Total bank loans
Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
Bank loans obtained by the Company are disclosed below:
a.
a.
Pada tanggal 10 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan bank-bank sebagai berikut, yaitu PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan Citibank N.A, Jakarta Branch (selanjutnya disebut “Bank"), dengan Citicorp International Limited sebagai facility agent dan PT Bank Central Asia Tbk. sebagai security agent. Fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan dan pelunasan utang bank yang telah ada.
On March 10, 2011, the Company entered into a loan facility agreement with the following banks, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. and Citibank N.A, Jakarta Branch (hereinafter referred to as “Bank"), with Citicorp International Limited as the facility agent and PT Bank Central Asia Tbk. as the security agent. This facility will be used to finance the Company's working capital and repayment of existing bank loan. The facility consists of a Tranche A Rupiahdenominated facility with maximum credit limit of Rp1,065,000,000,000 and Tranche B which is a United States dollar denominated facility with maximum credit limit of US$15,000,000. The withdrawal from this facility has maturity period of 3 (three) months from the date of withdrawal and are revolving through the term of loan facility, where the loan facility will mature in 3 (three) years and is renewable for a further period of 2 (two) years
Fasilitas tersebut terdiri dari Tranche A yang merupakan fasilitas berdenominasi Rupiah dengan maksimum pagu kredit sebesar Rp1.065.000.000.000 dan Tranche B yang merupakan fasilitas berdenominasi Dolar Amerika Serikat dengan maksimum pagu kredit sebesar $AS15.000.000. Utang atas fasilitas ini dibayar 3 (tiga) bulan dari tanggal penarikan dan bersifat revolving sampai dengan jangka waktu fasilitas pinjaman, dimana fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang untuk 2 (dua) tahun berikutnya.
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Company are disclosed below: (continued)
Per 31 Desember 2011, komitmen, hak dan liabilitas Tranche A senilai Rp90.000.000.000 kepada Citibank telah beralih kepada PT Bank ICBC Indonesia.
As of 31 December 2011, all commitments and liabilities in Tranche A amounted to Rp90,000,000,000 of Citibank has been transferred to PT Bank ICBC Indonesia.
Per 31 Desember 2012, komitmen, hak dan liabilitas Tranche B senilai $AS15.000.000 kepada Citibank telah beralih kepada PT Equator Capital Partners.
As of 31 December 2012, all commitments and liabilities in Tranche B amounted to US$15,000,000 of Citibank has been transferred to PT Equator Capital Partners.
Seluruh utang bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan uang muka - pembelian persediaan.
All bank loans are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories and advances - purchase of inventories.
b.
b.
Pada tanggal 25 Maret 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Bank UOB Indonesia (“UOBI”) dimana Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Revolving dengan pagu kredit maksimum sebesar Rp250.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai keperluan modal kerja dan kebutuhan pendanaan Perusahaan. Perusahaan juga memperoleh fasilitas Foreign Exchange Line yang terdiri dari Tom, Spot, Forward, Interest Rate Swap dan Cross Currency Swap dengan batas penggunaan maksimum sebesar $AS70.000.000. Fasilitas Kredit Revolving dan fasilitas Foreign Exchange Line diberikan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.
All bank loans are secured by account receivables and inventories.
Seluruh utang bank dijamin dengan piutang usaha dan persediaan. c.
On March 25, 2011, the Company entered into an agreement with PT Bank UOB Indonesia (“UOBI”) whereby the Company obatained a Revolving Credit facility with maximum credit limit amounted to Rp250,000,000,000 used to finance working capital and funding needs of the Company. The Company also obtained Foreign Exchange Line consisting of Tom, Spot, Forward, Interest Rate Swaps and Cross Currency Swap with a maximum usage limit of US$70,000,000. Revolving Credit facility and Foreign Exchange Line are given for a tenor of 3 (three) years.
c.
Perusahaan memiliki perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 2 tanggal 10 Mei 2006 dan Perubahan Perjanjian Kredit No. 14 tanggal 8 Desember 2006, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari BCA yang mencakup fasilitas kredit lokal (rekening koran), serta fasilitas Omnibus Sight Letters of Credit (“L/C”) dan Trust Receipt (“T/R”) atau Usance Payable at Sight L/C (“UPAS”).
The Company entered into credit agreements with PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) as covered by Notarial Deeds No. 2 dated May 10, 2006 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., and Amendment of Credit Agreement No. 14 dated December 8, 2006, whereby the Company obtained loan facilities from BCA, consisting of a local credit facility (credit statement), and Omnibus Sight Letters of Credit (“L/C”) and Trust Receipt (“T/R”) facilities or Usance Payable at Sight L/C (“UPAS”). Under the credit agreement amendment notarized by Fathiah Helmi, S.H., No. 27 dated July 27, 2010, the facility Omnibus L/C, SBLC TR essentially be reduced so that the amount does not exceed US$3,000,000 and the entire facilities have been extended until May 10, 2011.
Berdasarkan amandemen perjanjian kredit yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 27 tanggal 27 Juli 2010, fasilitas Omnibus L/C, TR dan SBLC dikurangi sehingga jumlah pokoknya menjadi tidak melebihi $AS3.000.000 dan seluruh fasilitas telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Mei 2011.
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Company are disclosed below: (continued)
Berdasarkan amandemen perjanjian kredit yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 15 tanggal 14 Juli 2011, fasilitas tersebut di atas telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Mei 2012.
In accordance with the amended credit agreement which was notarized by Notarial Deed No. 15 dated July 14, 2011 of Fathiah Helmi, S.H., facilities above have been extended until May 10, 2012.
Berdasarkan amandemen perjanjian kredit yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 17 tanggal 9 Agustus 2012, fasilitas di atas telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Mei 2013.
In accordance with the amended credit agreement which was notarized by Notarial Deed No. 17 dated August 9, 2012 of Fathiah Helmi, S.H., facilities above have been extended until May 10, 2013
Seluruh utang bank dijamin dengan piutang usaha dan persediaan.
All bank loans are secured by trade receivables and inventories.
d.
d.
Pada tanggal 5 Maret 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”), yang diaktakan oleh Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., No. 14/L/III/2009 pada tanggal yang sama, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas revolving working capital dengan maksimum pagu kredit gabungan sebesar $AS20.000.000 yang terdiri dari: working capital dengan pagu kredit sebesar $AS20.000.000 dan trade facility dengan pagu kredit sebesar $AS10.000.000. Selain itu, Perusahaan juga memperoleh fasilitas transaksi mata uang asing dengan pagu kredit sebesar $AS3.000.000. Fasilitas-fasilitas tersebut akan digunakan untuk pembiayaan pembelian persediaan telepon selular dan berakhir pada tanggal 5 Maret 2010.
On March 5, 2009, the Company entered into a credit agreement with PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”), which is notarized by Notarial Deed of Veronica Nataadmadja, S.H., No. 14/L/III/2009 on the same date, whereby the Company obtained a revolving working capital loan facilities with a combined maximum credit limit of US$20,000,000, as follows: working capital with a maximum credit limit of US$20,000,000 and trade facility with a maximum credit limit of US$10,000,000. In addition, the Company obtained foreign exchange transaction facility with a maximum credit limit of US$3,000,000. These facilities are intended to finance the Company’s purchases of cellular phones and matured on March 5, 2010.
Pada tanggal 19 Maret 2010, Perusahaan telah menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ dimana Perusahaan memperoleh pinjaman dengan maksimum pagu kredit gabungan sebesar $AS23.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 30 Januari 2011.
On March 19, 2010, the Company has entered into an amended agreement with ANZ in which the Company obtained a loan with a maximum combined credit limit of US$23,000,000. This facility expired on January 30, 2011.
Pada tanggal 21 Mei 2010 Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ, dimana Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas dengan maksimum pagu kredit gabungan sebesar $AS40.000.000. Seluruh fasilitas ini dapat ditinjau kembali setiap saat dan akan ditinjau kembali dalam setiap hal pada tanggal 31 Januari 2011. Sehubungan dengan penambahan fasilitas diatas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari BCA pada tanggal 19 Mei 2010.
On May 21, 2010, the Company entered into an amended agreement with ANZ, whereby the Company obtained an additional facility with a maximum combined credit limit of US$40,000,000. All these facilities can be reevaluated any time and for all aspects on January 31, 2011. In connection with the additional facilities above, the Company has manage to obtain a waiver letter from BCA on May 19, 2010.
Pada tanggal 23 Februari 2011, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ dimana jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Januari 2012.
On February 23, 2011, the Company entered into an amended agreement with ANZ in which the term of this facility will expire on January 31, 2012.
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Company are disclosed below: (continued)
Pada tanggal 7 Juni 2011, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ dimana Perusahaan memperoleh tambahan sub batas Fasilitas Penerbitan Letter of Credit (“Fasilitas LC”) sebesar $AS10.000.000 dan Fasilitas Penerbitan Letter of Credit (“Fasilitas LC”) sebesar $AS40.000.000.
On June 7, 2011, the Company entered into an amendment with ANZ whereas the Company obtained additional sub limit Issuance Facility Letter of Credit Issuance Facility ("LC Facility") for US$10,000,000 and Credit Issuance Facility ("LC Facility") of US$40,000,000.
Pada tanggal 10 November 2011, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ dimana Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Sub batas Trade Finance against Invoice dari $AS2.000.000 menjadi $AS5.000.000.
On November 10, 2011, the Company entered into an amended agreement with ANZ which the Company obtained additional Sub limit of Trade Finance against Invoice from US$2,000,000 to US$5,000,000.
Pada tanggal 28 Februari 2012, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ dimana jangka waktu fasilitas ini akan berakhir tanggal 31 Januari 2013. Atas permintaan Perusahaan, ANZ juga membatalkan Fasilitas LC.
On February 28, 2012, the Company entered into an amended agreement with ANZ in which the term of this facility will expire on January 31, 2013. Upon the Company’s request, ANZ also cancelled the LC Facility.
Seluruh utang bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan uang muka - pembelian persediaan.
All bank loans are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories and advance - purchase of inventories.
e.
e.
Pada tanggal 12 Maret 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan Standard Chartered Bank (“SCB”), dimana Perusahaan memperoleh Import Invoice Financing dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS10.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan pembelian telepon selular ke Nokia, Finlandia. Fasilitas pembiayaan ini merupakan fasilitas dalam denominasi Rupiah dan Dolar Amerika Serikat.
On March 12, 2009, the Company entered into a credit agreement with Standard Chartered Bank (“SCB”), whereby the Company obtained Import Invoice Financing facility with maximum credit limit of US$10,000,000, which is intended to finance its purchases of cellular phones from Nokia, Finland. This loan facility is denominated in Rupiah and US Dollar.
Pada tanggal 21 April 2010, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan SCB sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas Import Invoice Financing dan fasilitas foreign exchange dari tanggal 21 April 2010 sampai dengan 30 November 2010 dengan fasilitas Import Invoice Financing sebesar $AS20.000.000 dengan maksimum tenor pembiayaan dua (2) bulan dan membatalkan fasilitas Import Invoice Financing II sebesar $AS10.000.000. Setelah berakhirnya periode fasilitas, kecuali ditentukan lain oleh Bank, fasilitas tersebut akan diperpanjang otomatis selama periode 12 bulan.
On April 21, 2010, the Company entered into an amended agreement with SCB in related with the extension of the Import Invoice Financing facility and foreign exchange facilities from April 21, 2010 until November 30, 2010 with the Import Invoice Financing facility of US$20,000,000 with The maximum loan tenor of two (2) months and cancel the Import Invoice Financing facility II of US$ 10.000.000. After the end of the period of the facility, unless otherwise determined by the Bank, the facility will be extended automatically for a period of 12 months.
Sehubungan dengan penambahan fasilitas diatas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari ANZ dan BCA masing-masing pada tanggal 10 Mei 2010 dan 19 Mei 2010.
With regard to addition of the above facilities, the Company has obtained a waiver letter from ANZ and BCA respectively on May 10, 2010 and May 19, 2010.
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Company are disclosed below: (continued)
Pada tanggal 29 November 2010, perusahaan menandatangani perpanjangan dan perubahan perjanjian dengan SCB sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas Import Invoice Financing dan fasilitas foreign exchange dari tanggal 29 November 2010 sampai dengan 31 Oktober 2011 dan penambahan fasilitas Import Invoice Financing sebesar $AS10.000.000.
On November 29, 2010, the Company signed an extension and amendment agreement with SCB in connection with the extension of the Import Invoice Financing facility and foreign exchange facilities from November 29, 2010 to October 31, 2011 and the addition of Import Invoice Financing facility of US$10 000,000.
Pada tanggal 30 November 2011, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan SCB sehubungan dengan penambahan fasilitas Import Letter of Credit menjadi total sebesar $AS30.000.000 dan perpanjangan jangka waktu fasilitas sampai dengan 31 Oktober 2012. Perubahan perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis untuk periode 12 bulan selanjutnya, kecuali ditentukan lain oleh SCB dari waktu ke waktu.
On November 30, 2011, the Company entered into an addedum agreement with SCB with respect to the additional Import Letter of Credit facility to make the total facility of US$30,000,000 and extension of tenor until October 31, 2012. This amended agreement will be automatically extended for 12 months period basis, unless otherwise determined by SCB.
Melalui korespondensi elektronik dari Perusahaan kepada SCB pada tanggal 9 Maret 2012, Perusahaan telah menginformasikan bahwa PT Delta Sarana Pradana tidak lagi menjadi pemilik 51% saham pada Perusahaan. Melalui korespondensi elektronik dari pihak SCB kepada Perusahaan pada tanggal 5 Maret 2012 dan surat pemberitahuan, SCB menyatakan bahwa SCB telah menerima pemberitahuan tersebut.
In its electronic correspondence dated March 9, 2012, the Company has informed that PT Delta Sarana Pradana no longer owned 51% shares in the Company. SCB, through electronic correspondence dated March 5, 2012 and acknowledgement letter, has acknowledged the information provided to SCB.
Seluruh utang bank dijamin dengan piutang usaha dan persediaan.
All bank loans are secured by trade receivable and inventories.
f.
f.
Pada tanggal 16 Juni 2010, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian dengan J.P. Morgan Chase Bank N.A. (“J.P. Morgan”) untuk memperoleh fasilitas Post Import Finance dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS15.000.000. Perjanjian ini berjangka waktu satu (1) tahun. Berdasarkan perubahan perjanjian fasilitas kredit tanggal 14 Oktober 2010, J.P. Morgan meningkatkan fasilitas kredit maksimum sebesar $AS25.000.000.
On June 16, 2010, the Company entered into a credit agreement with J.P. Morgan Chase Bank N.A (“J.P. Morgan”) to obtain Post Import Finance Facility with maximum credit limit of US$15,000,000. The facility period is 1 (one) year. Based on amendment in the credit facility agreement dated October 14, 2010, J.P. Morgan increase the maximum credit facility amount to US$25,000,000.
Sehubungan dengan fasilitas di atas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari ANZ dan BCA masing-masing pada tanggal 10 Mei 2010 dan 19 Mei 2010
Related to the above facilities, the Company has obtained a waiver letter from ANZ and BCA, respectively, on May, 10, 2010 and May 19, 2010.
Pada tanggal 31 Mei 2011, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian fasilitas kredit dimana J.P. Morgan meningkatkan pagu kredit maksimum menjadi sebesar $AS35.000.000.
On May 31, 2011, the Company signed an addendum of credit facility agreement with J.P. Morgan which increased the credit limit to US$35,000,000.
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Company are disclosed below: (continued)
Pada tanggal 3 September 2012, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian fasilitas kredit dengan J.P. Morgan dimana Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Revolving dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS25.000.000 untuk menggantikan fasilitas kredit yang berakhir pada saat jatuh tempo dan perubahan fasilitas Post Import Finance menjadi fasilitas Utang Dagang.
On September 3, 2012, the Company signed a addendum of credit facility agreement with J.P. Morgan whereby the Company obtained Revolving credit facility with a maximum credit limit of US$25,000,000 replacing credit facilities which would be terminated on maturity date and covering amendment on Post Import Finance to became Trade Loan facility.
g.
g.
Pada tanggal 31 Maret 2010 Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ LTD (“BTMU”) untuk memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar $AS10.000.000. Perjanjian ini berjangka waktu 1 (satu) tahun. Selain fasilitas kredit, Perusahaan juga memperoleh fasilitas FX sebesar $AS3.000.000.
On March 31, 2010 the company entered into a credit agreement with Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ LTD (“BTMU”) to obtain credit facility of US$10,000,000. The facility period is 1 (one) year. In addition to credit facility, the Company also obtained for US$3,000,000 FX Facility.
Pada tanggal 28 Februari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan BTMU dimana pagu kredit maksimum bertambah menjadi sebesar $AS15.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja.
On February 28, 2011, the Company signed a credit agreement with BTMU which increased the credit plafond to US$15,000,000. This facility is used for working capital.
Sehubungan dengan penambahan fasilitas kredit di atas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari ANZ pada tanggal 18 April 2011.
In connection with the additional loan facility above, on April 18, 2011 the Company received waiver letters from ANZ.
Pada tanggal 28 Februari 2012 dan 30 November 2012, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian kredit dengan BTMU sehubungan dengan perubahan jangka waktu fasilitas hingga berakhir pada tanggal 30 November 2013.
On February 28, 2012 and November 30, 2012, the Company signed the amendments which extended the facility period finally until November 30, 2013.
Berdasarkan surat nomor JKT/CBD1/04/05/2012 tanggal 24 Mei 2012 yang diberikan oleh BTMU kepada Perusahaan, BTMU telah menyetujui pengambilalihan PT Global Teleshop Tbk. oleh Perusahaan.
In accordance with BTMU’s letter no. JKT/CBD-1/04/05/2012 dated May 24, 2012, BTMU has provided consent on acquisition of PT Global Teleshop Tbk. by the Company.
Pada tanggal 30 November 2012, Perusahaan menandatangani perubahan atas perjanjian kredit dengan BTMU, mengenai perubahan semua rasio keuangan. Perusahaan diharuskan mempertahankan rasio konsolidasi EBITDA terhadap konsolidasi biaya bunga minimum 200%.
On November 30, 2012, the Company entered into an amendment to the credit facility with BTMU, with respect to amendment of financial covenants. The Company is required to maintain the ratio of consolidated EBITDA to consolidated interest expense is not less than 200%.
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Company are disclosed below: (continued)
Seluruh utang bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan, dan uang muka - pembelian persediaan.
All bank loans are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories, and advances - purchase of inventories.
h.
i.
h.
Pada tanggal 14 Juli 2011, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC“) untuk memperoleh fasilitas Sight/Usance Letter of Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan/atau Usance Payable At Sight (UPAS) dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS15.000.000. Perjanjian ini berjangka waktu 1 (satu) tahun. Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan menandatangani perubahan dan pernyataan kembali terhadap perjanjian pembukaan Letter of Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan tambahan limit SBLC sebesar $AS10.000.000. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 19 Juli 2013.
On December 26, 2012, the Company entered into an amendment and restatement on the agreement related to Letter of Credit (L/C) and/or undocumented Domestic Letters of Credit (SKBDN) opening agreement to include SBLC limit of US$10,000,000. This facility will expire on July 19, 2013.
Fasilitas Kredit ini dijamin dengan piutang usaha.
The Credit Facility is secured by trade receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak ada saldo utang bank yang berasal dari fasilitas tersebut.
As of December 31, 2012, there is no outstanding of bank loan from these facilities. i.
Pada tanggal 5 Desember 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) untuk memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan pagu kredit maksimum sebesar Rp725.000.000.000 yang digunakan membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan dan pelunasan utang bank yang telah ada. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut Perusahaan diharuskan mempertahankan rasio Fixed Charge Coverage minimum 200%.
On December 5, 2012, the Company entered into an agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) to obtain working capital credit facility with maximum credit limit of Rp725,000,000,000 which will be used to finance the Company’s working capital and repayment of existing bank loan. Under the credit agreement, the Company is required to maintain Fixed Charge Coverage Ratio at the minimum of 200%. As of December 31, 2012, there is no outstanding of bank loan from these facilities.
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak ada saldo utang bank yang berasal dari fasilitas tersebut. j.
On July 14, 2011, the Company entered into a Credit Facility with PT Bank ICBC Indonesia ("ICBC") to acquire the facility Sight / Usance Letter of Credit (L/C) and/or undocumented Domestic Letters of Credit (SKBDN) and/or Payable at Usance Sight (UPAS) with a maximum credit limit of US$15,000,000. This agreement has a term of 1 (one) year.
j.
Pada tanggal 16 Maret 2011, Trikomsel Pte. Ltd. yang berlokasi di Singapura dan 100% dimiliki oleh Perusahaan telah menandatangani Perjanjian dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Cabang Singapura untuk memperoleh fasilitas kredit revolving dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS7.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak ada saldo utang bank yang berasal dari fasilitas tersebut.
77
On March 16, 2011, Trikomsel Pte. Ltd., located in Singapore and 100% owned by the Company has signed an agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapore Branch to obtain a revolving credit facility with maximum credit limit of US$7,000,000. As of December 31, 2012, there is no outstanding bank loan from this facility.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Company are disclosed below: (continued)
k.
k.
Pada tanggal 23 Februari 2011, PT Global Teleshop Tbk (“GT”) yang 72% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”), yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 25 pada tanggal yang sama. Berdasarkan perjanjian ini, GT memperoleh Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dengan limit sebesar Rp100.000.000.000, dengan tujuan pembiayaan modal kerja untuk transaksi jual/beli telepon seluler, produk operator dan barang lainnya yang berkaitan dengan telepon seluler, produk multimedia dan aksesorisnya.
On February 23, 2011, PT Global Teleshop Tbk (“GT”) which its 72% shares owned by the Company entered into a loan agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”), which was notarialized by Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 25 on the same date. Based on the loan agreement, GT obtained Special Transaction Loan Facility with a maximum credit amount of Rp100,000,000,000, for working capital of sales/purchase transactions of cellular phones, operator products and other goods related with cellular phones, multimedia products and accessories.
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Addendum IV Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus Menjadi Kredit Modal Kerja Revolving II (NonVoucher) dengan limit Rp316.000.000.000 yang ditandatangani pada tanggal 13 September 2012.
This agreement has been amended several time, the latest with amendment was Addendum IV Special Transaction Loan Facility to be Working Capital Loan Revolving II (Non-Voucher), with a maximum credit amount of Rp316,000,000,000 entered into on September 13, 2012.
Pada tanggal 11 Mei 2011, GT juga menandatangani perjanjian pinjaman dengan Mandiri, yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 27 pada tanggal yang sama. Berdasarkan perjanjian ini, GT memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving Rekening Koran (Revolving I) dengan limit sebesar Rp230.000.000.000, dengan tujuan pembiayaan modal kerja untuk transaksi jual/beli handset, aksesoris dan voucher dari operator telekomunikasi.
On May 11, 2011, GT entered into a loan agreement with Mandiri, which was notarialized by Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 27 on the same date. Based on the loan agreement, GT obtained Working Capital Loan Revolving Current Account Facility (Revolving I) with a maximum credit amount of Rp230,000,000,000, to finance working capital for sales/purchase of handset, accessories and vouchers from telecommunication operators.
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Addendum III Perjanjian Kredit Modal Kerja Revolving Rekening Koran dengan limit Rp179.000.000.000 yang sudah ditandatangani pada tanggal 13 September 2012.
This agreement has been amended several time latest with Addendum III Kredit Modal Kerja Revolving Rekening Koran with a maximum credit limit amounting to Rp179,000,000,000 entered into on September 13, 2012.
Kedua fasilitas kredit dari Mandiri dikenakan tingkat suku bunga 10% per tahun, memiliki jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 22 Februari 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 22 Februari 2013.
Both credit facilities from Mandiri bear interest at 10% per annum, with maturity period of 1 (one) year until February 22, 2012 and have been extended to February 22, 2013. The renewal of agreement is still in process.
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Batasan-batasan
Covenants
Perjanjian dengan bank atas fasilitas pinjaman, mensyaratkan Perusahaan dan GT, Entitas anak, untuk memenuhi persyaratan-persyaratan kewajiban finansial dan non-finansial yang telah disepakati.
The agreements of bank on credit facility, require the Company and GT Subsidiary to meet the agreed requirements both financial and nonfinancial covenants.
Berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman dengan bank, Perusahaan dan GT harus mempertahankan rasio keuangan pada laporan keuangan sebagai persyaratan kewajiban finansial sebagai berikut:
Based on the agreements of bank on credit facilitiy, the Company and GT, should maintain the financial ratios in the financial statements for financial covenants, as follows:
1.
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Current assets to current liabilities ratio at the minimum of 110%. 2. Net debts to EBITDA ratio should not exceed 400%. 3. Liabilities to tangible networth ratio should not exceed 250%. 4. Interest coverage ratio at the minimum of 200%. 5. Debt Equity Ratio should not exceed 300%. 6. Receivables, inventories and advances purchase of inventories and cash must be 110% of the total debt outstanding. 7. Tangible net worth of the Company should not be less than Rp350,000,000,000. 8. Ratio of consolidated EBITDA to consolidated Interest Expense is not less than 200%. 9. Fixed Charge Coverage Ratio at the minimum of 200%. 10. The average loan balance of at least 80% covered by inventory, accounts receivable, cash and bank, and advances.
Rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek minimal 110%. Rasio utang neto terhadap EBITDA tidak boleh melebihi 400%. Rasio liabilitas terhadap tangible networth tidak boleh melebihi 250%. Rasio EBITDA terhadap beban keuangan minimal 200%. Rasio Debt Equity Ratio maksimal sebesar 300% Rasio piutang ditambah dengan persediaan dan uang muka pembelian persediaan dan kas adalah 110% dari total liabilitas. Tangible net worth Perusahaan tidak boleh kurang dari Rp350.000.000.000. Rasio konsolidasi EBITDA terhadap konsolidasi Biaya Bunga minimum 200%.
9. Rasio Fixed Charge Coverage minimum 200%. 10. Rata-rata saldo pinjaman tercover minimal 80% oleh persediaan, piutang dagang kas dan bank serta uang muka. Sebagai persyaratan batasan non-finansial, Perusahaan dan GT harus memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank sebagai pemberi pinjaman untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu sebagai berikut:
As non-financial covenants, the Company and GT should obtain prior written approval from banks as creditors before performing certain actions which includes:
1. 2. 3.
1. 2. 3.
4.
Memperoleh pinjaman baru; Memberikan pinjaman kepada pihak lain; Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan dan pembubaran. Memberikan jaminan kepada pihak lain atau menjaminkan kembali persediaan dan piutang yang telah dijadikan jaminan; atau bertindak sebagai penjamin atau melakukan tindakan apapun yang memiliki dampak sejenis sehubungan dengan kewajiban-kewajiban pihak ketiga manapun, atau memberikan kepentingan jaminan apapun atas salah satu dari aset-aset Perusahaan dan GT.
4.
79
Obtain new loan facility; Provide loan to other parties; Perform merger, consolidation, take over and liquidation. Provide assurance to other parties or repledge the inventories and receivables which already used as collateral; or act as a guarantor or perform any act with similar effect against any third party’s obligations; or grant any security interest over to any of the Company and GT’s assets.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Batasan-batasan (lanjutan)
Covenant (continued)
Sebagai persyaratan batasan non-finansial, Perusahaan dan GT harus memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank sebagai pemberi pinjaman untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu sebagai berikut: (lanjutan)
As non-financial covenants, the Company and GT should obtain prior written approval from banks as creditors before performing certain actions which includes: (continued)
5.
5.
6. 7.
8.
9. 10. 11.
12.
13. 14.
Melakukan perubahan atas jenis/sifat, karakteristik dan operasional usaha yang sedang dijalankan Perusahaan dan GT. Melakukan aktivitas usaha selain dari yang disebutkan dalam anggaran dasar Perusahaan dan GT. Membagikan dividen kepada pemegang saham kecuali pembayaran dividen yang sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak terbatas kepada peraturan perundangundangan di bidang pasar modal. Melakukan perubahan status kelembagaan, anggaran dasar Perusahaan dan GT, struktur Perusahaan dan GT, formasi entitas anak, joint venture yang dapat memberikan efek yang mempengaruhi kemampuan Perusahaan dan GT dalam memenuhi pembayaran kembali fasilitas kredit. Mengajukan permohonan pailit; Melakukan investasi atau penyertaan dalam bentuk apapun juga selain usaha utama (core business) Perusahaan dan GT. Menjual, menyewakan, memindahkan atau dengan cara lain melepaskan, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari, Memperoleh setiap aset dengan cara membeli, menyewa atau dengan cara lainnya kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari. Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau kekayaan utama; Bergabung atau konsolidasian dengan pihak lain. Melunasi utang Perusahaan dan GT kepada pemilik/pemegang saham.
6. 7.
8.
Make changes to the type/nature, characteristics and operations of the Company and GT’s business. Conduct business activities other than those mentioned in the articles of association of the Company and GT. Distribute dividends to its shareholders unless dividends are in compliance with applicable laws, including but not limited to legislation in the field of capital market. Make changes to the company’s articles of association, the Company and GT’s structure, formation of subsidiaries, joint ventures which can provide the effects that affect the Company and GT's ability to meet loan repayments.
9. Request for bankruptcy; 10. Make any investment, or establishment in any form, out of the Company and GT’s business core. 11. Sell, lease, transfer or otherwise dispose of except in its ordinary course of business, 12. Acquire by purchase, lease, or other means any assets, except in its ordinary course of business. Sell or dispose non-moving or main assets; 13. Merger or consolidate with any other party. 14. Settling the Company and GT’s debt to the owners/shareholders. As of December 31, 2012 and 2011, the Company and GT have complied with all financial and nonfinancial covenants which were stated in the respective agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan GT telah memenuhi semua persyaratan batasan finansial dan non-finansial sebagaimana diatur dalam masing-masing perjanjian.
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh utang bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan uang muka - pembelian persediaan masing-masing sebesar Rp136.398.854.938, Rp1.227.915.923.092, Rp1.782.065.193.416 dan Rp484.935.591.515.
As of December 31, 2012, all bank loans are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories, and advances - purchase of inventories amounting to Rp136,398,854,938, Rp1,227,915,923,092, Rp1,782,065,193,416 and Rp484,935,591,515.
Suku bunga tahunan dari berbagai fasilitas utang bank di atas adalah sebagai berikut:
The above bank loan facilities bear annual interest as follows: 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Rupiah Utang bank sindikasi Utang bank peserta club deal Pinjaman berjangka PT Bank Central Asia Tbk. Pinjaman modal kerja PT Bank UOBI Cerukan: PT Bank Central Asia Tbk. Pinjaman modal kerja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dolar Amerika Serikat Utang bank sindikasi Utang bank peserta club deal Term loan PT Bank ANZ Indonesia Citibank N.A Import invoice financing Standard Chartered Bank, Indonesia JP Morgan Chase Bank, N.A. . Pinjaman modal kerja The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd
7,7%-10,24%
9,87% 8,39%-10,25%
9,2%-10,00%
9,75%-10,00%
9,5%-9.75%
9,50%-10,29%
9,2%-9.75%
10,25%-11,25%
10.00%
10,00%
3,3%-3.5%
3,97%-4,06% 3,35%- 3,64%
3,7%-4,2% -
3,40% 3,23%-3,39%
3,3%-3,8% 3,3%-4,5%
3,30%-3,70% 3,20%-3,34%
3.2%-3.75%
3,20%-3,75%
17. UTANG USAHA
Rupiah Syndicated bank loan Club deal bank loan Time loan revolving PT Bank Central Asia Tbk. Working capital loan PT Bank UOBI-net Overdrafts PT Bank Central Asia Tbk. Working capital loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk US Dollar Syndicated bank loan Club deal bank loan Term loan PT Bank ANZ Indonesia Citibank N.A Import invoice financing Standard Chartered Bank, Indonesia JP Morgan Chase Bank, N.A. Working capital loan The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd
17. TRADE PAYABLES 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Pihak berelasi (Catatan 35) Rupiah PT Sinergitama Komindo PT Trilinium PT Karyamegah Adi Jaya
-
88.215.341.359 55.517.730.000 11.487.727
Related parties (Note 35) Rupiah PT Sinergitama Komindo PT Trilinium PT Karyamegah Adi Jaya
Total pihak berelasi
-
143.744.559.086
Total related parties
92.767.256.685
43.821.756.556
Third parties Rupiah
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat: Homecast Co., Ltd Korea Selatan (AS$1.514.870 pada tahun 2012 dan $AS705.376 pada tahun 2011) Lenovo Pte., Ltd. Singapura ($AS4.249.051 pada tahun 2012 dan $AS$258.984 pada tahun 2011)
14.648.792.900
6.396.345.034
41.088.323.847
2.348.466.912
81
US Dollar Homecast Co., Ltd South Korea (US$ 1,514,870 in 2012 and and US$705,376 in 2011) Lenovo Pte., Ltd. Singapore ($US4,249,051 in 2012 and US$258,984 in 2011)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG USAHA (lanjutan)
17. TRADE PAYABLES (continued) 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Pihak ketiga (lanjutan) Dolar Amerika Serikat (lanjutan): NDS Limited ($AS1.427.500 pada tahun 2012 and $AS6,000 pada tahun 2011) Sony Ericsson Mobile Communications AB, Swedia ($AS831.294 pada tahun 2012 dan $AS2.539.506 pada tahun 2011) PT Nadira Intermedia Nusantara ($AS51.375 pada tahun 2012 dan $AS477.700 pada tahun 2011) PT Sistech Technologies ($AS19.968 pada tahun 2012 dan $AS3.173 pada tahun 2011) HTC Corporation Taiwan (AS$10.349.400) Hewlett Packard Singapura (AS$9.510.592) PT Sisctech Kharisma ($AS20.994) Lain-lain, masing-masing di bawah Rp1 miliar ($AS72.448 pada tahun 2012 dan $AS161.359 pada tahun 2011)
13.802.958.000
54.408.000
8.038.613.270
23.028.240.408
496.796.250
4.331.785.867
193.092.269
28.775.250
-
93.848.359.200
-
86.242.048.256 190.373.217
Third parties (continued) US Dollar (continued): NDS Limited ($US1,427,500 in 2012 and $US6,000 in 2011) Sony Ericson Mobile Communications AB, Swedia ($US831,294 in 2012 and and $US2,539,506 in 2011) PT Nadira Media Nusantara (US$51.375 in 2012 US$477.700 in 2011) PT Sistech Technologies (US$19,968 in 2012 and US$3,173 in 2011) HTC Corporation Taiwan (US$10,349,400) Hewlett Packard Singapore (US$9,510,592) PT Sistech Kharisma ($AS20,994)
700.989.375
1.463.205.384
Others, each below Rp1 billion (US$72,448 in 2012 and US$161,359 in 2011)
78.969.565.911
217.932.007.528
Total pihak ketiga
171.736.822.596
261.753.764.084
Total third parties
Total utang usaha
171.736.822.596
405.498.323.170
Total trade payables
Akun ini pada umumnya merupakan liabilitas kepada para pemasok atas pembelian barang dagang.
This account mainly represents payables to suppliers for purchases of inventories.
Seluruh utang jaminan.
All trade payables are unsecured by any collateral.
usaha
tersebut
adalah
tanpa
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, utang usaha pihak ketiga - lainnya dalam Rupiah masingmasing sebesar dan Rp354.563.166 dan Rp4.412.539.016 merupakan uang muka pembelian yang diterima dari para pedagang eceran sehubungan dengan pesanan barang ke Perusahaan.
As of December 31, 2012 and 2011, trade payables - third parties - others in Rupiah amounting to Rp354,563,166 and Rp4,412,539,016, respectively, represent advances received from retailers in connection with their orders of goods from the Company.
Menurut manajemen Perusahaan dan Entitas anak, seluruh utang usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 akan dilunasi dalam waktu 90 hari.
Based on the Company’s and Subsidiaries’ management, all trade payables as of December 31, 2012 and 2011 are payable within 90 days.
18. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA
18. OTHER CURRENT LIABILITIES 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Pihak ketiga Rupiah
22.242.319.299
12.843.648.086
This account mainly represent providers of contract employee
Akun ini pada umumnya merupakan liabilitas kepada para penyedia tenaga kerja kontrak
82
Third parties Rupiah
payables
to
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN a.
19. TAXATION
Pajak dibayar dimuka:
a.
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Pajak Pertambahan Nilai
b.
30.643.274.313
Utang pajak:
Total utang pajak
c.
Taxes payables:
1.708.361.127 426.532.881 2.742.502.459 615.037.586 835.140.121 60.171.834.147 3.399.194.297
288.473.671 56.309.607.996 2.466.751.560
2.220.644.716
4.813.150.944 3.356.356.523
Income taxes: Article 21 Article 23 Article 26 Article 26 Article 4(2) Article 29 Value Added Tax Subsidiary’s overseas income tax payable Goods and service tax
72.119.247.334
69.059.546.964
Total taxes payable
1.196.790.444 627.684.002 731.824
c.
Corporate income taxes: Reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and taxable income is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012
Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer Cadangan penurunan nilai piutang Cadangan penurunan nilai persediaan Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan Laba atas penjualan aset tetap Biaya yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Utang sewa pembiayaan Lain-lain Beda tetap Dividen Entitas anak di Luar Negeri Jamuan dan sumbangan Beban pajak
Value-added Tax
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
Pajak penghasilan badan:
Laba sebelum beban pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi Laba Entitas anak sebelum beban pajak penghasilan
4.802.186.674
b.
2012 Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4 (2) Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Utang pajak penghasilan Entitas anak di luar negeri Goods and service tax
Prepaid Taxes:
599.082.138.460
521.760.065.862
(169.341.856.934)
(133.893.152.250)
429.740.281.526
387.866.913.612
277.679.481
1.836.685.404
1.344.250.698
1.273.883.462
3.711.071.999 200.104.286 115.455.000 932.226.270 571.005.505
5.566.514.081 199.699.035 60.000.000 (968.788.280) (50.798.630) 223.359.179
24.916.194.089 6.287.820.641 688.475.670
83
40.170.150.000 6.445.531.958 6.182.963.839
Income before corporate income tax expense per consolidated statements of comprehensive income Subsidiary’s income before income tax expenses Income before income tax expenses Temporary differences Allowance for impairment of receivables Provision for decline in value of inventories Estimated liabilities for employees’ benefits Gain on sale of fixed assets Accrued expenses Depreciation of fixed assets Finance lease payables Others Permanent differences Dividend from a foreign Subsidiary Representation and donation Tax expenses
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
19. TAXATION (continued)
Pajak penghasilan badan (lanjutan):
c.
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Beda tetap (lanjutan) Beban yang tidak dapat dikurangkan Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan Penyusutan aset tetap Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final Bunga Sewa Penghasilan kena pajak Perusahaan
Rincian beban pajak sebagai berikut:
Corporate income taxes (continued):
Permanent differences (continued) 2.356.712.180
2.083.835.955
Non-deductible expenses
203.193.962
146.545.759 126.678.060
Non-deductible interest expense Depreciation of fixed assets
(901.797.805) (119.823.180) 470.322.850.322
penghasilan
(578.296.065) (2.519.010.319) 448.065.867.050
Income subject to final tax Interest Rent Taxable income attributable to the Company
The details of the income tax expense are as follows:
adalah
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Penghasilan kena pajak Perusahaan Entitas Anak
470.322.850.238 182.964.439.252
448.065.867.050 55.638.182.426
Taxable income Company Subsidiaries
Beban pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak
117.580.712.500 44.230.936.913
112.016.466 .750 32.429 .163.678
Income tax expese Company Subsidiaries
Total beban pajak penghasilan Badan- tahun berjalan
161.811.649.413
144.445.630.428
Total income tax expense - current
A reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and taxable income is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum beban pajak penghasilan menutut lapooran laba rugi komprehensif konsolidasian Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak berlaku Dividen dari entitas anak luar negri Pendapatan yang telah dikenakan pajak final Beda pajak untuk entitas anak luar negeri Beda tetap Penghapusan aset pajak tangguhan Lain-lain Beban pajak penghasilan sesuai dengan lapora laba rugi konsolidasi
2011
599.082.138.466
521.760.065.862
149.770.534.616 6.229.048.522
130.440.016.465 10.042.625.000
Income before income tax expenses per consolidated statements of comprehensive income Income tax expenses using applicable tax rate Dividend from foreign subsidiary
(301.470.482)
(893.262.132)
Income already subject to final tax
(1.598.651.630) 3.263.434.984 (51.532.798) (375.211.523)
(1.878.005.689) 3.799.108.972 (335.228.070)
Fiscal differences for foreign subsidiary Permanent Differences Write off of deferred tax assets Others
156.936.151.689
84
141.175.254.546
Income tax expenses per consolidated statements of comprehensive income
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
19. TAXATION (continued)
Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Manfaat/(beban) pajak penghasilan - tangguhan Perusahaan Cadangan penurunan nilai piutang Cadangan penurunan nilai persediaan Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan Biaya akrual Penyusutan aset tetap Utang sewa pembiayaan Lain-lain Sub-total Entitas Anak Cadangan penurunan nilai persediaan Cadangan penurunan nilai piutang Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan Sub-total Manfaat/(beban) pajak tangguhan
69.419.870 336.062.674
459.171.351 318.470.865
927.768.000 28.863.750 283.082.639 51.532.797 142.751.377
1.391.628.520 15.000.000 (192.272.312) (12.699.658) 55.839.796
1.839.481.107
1.265.583.283 1.257.909.334
174.061.004
512.524.000
1.061.176.316
3.036.016.617
1.235.237.320
Sub-total
4.875.497.724
3.270.375.882
Income tax benefit/(expense)
Deferred tax assets and liabilities consist of: 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012
Aset Pajak Tangguhan, Neto
Sub-total Subsidiaries Provision for decline in value of inventories Allowance for impairment Estimated liabilities for employees’ benefits
Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari:
Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Aset tetap Liabilitas imbalan kerja Penyisihan atas penurunan nilai persediaan Beban akrual Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Lain-lain
2.035.138.562
Income tax benefit/ (expense) - deferred Company Allowance for impairment Provision for decline in value of inventories Estimated liabilities for employees’ benefits Accrued expenses Depreciation of fixed assets Finance lease payables Others
(2.583.547.765) 5.097.744.642
187.855.327
Deferred Tax Assets Company Fixed assets Employee benefits liability Allowance for decline in value of inventories Accruals for expenses Allowance for impairment of trade receivables Difference in foreign currency translation of financial statement Others
4.431.754.121
Deferred Tax Assets, Net
(2.866.630.403) 4.169.976.642
1.643.684.448 300.113.750
1.307.621.773 271.250.000
1.431.100.652
1.361.680.782
(65.478.943) 382.139.503 6.205.756.287
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
19. TAXATION (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
d. Deferred Tax (continued) 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Aset Pajak Tangguhan Entitas anak Penyisihan atas penurunan nilai persediaan Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha dan lain-lain Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan Aset Pajak Tangguhan, Neto Total Aset Pajak Tangguhan, Neto
1.771.327.279
505.743.997
1.257.909.334
-
1.720.103.500
1.207.579.500
Deferred Tax Assets Subsidiaries Allowance for decline in value of inventories Allowance for impairment of receivables Estimated liabilities for employees’ benefits
4.749.340.113
1.713.323.497
Deferred Tax Assets, Net
10.955.096.400
6.145.077.618
Total Deferred Tax Assets, Net
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
Management believes that the deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.
Pada tanggal 10 Januari 2011, Perusahaan menerima persetujuan pemindahbukuan No. PBK-00063/I/WPJ.04/KP.1103/2011 atas kelebihan pembayaran pajak pertambahan nilai bulan Desember 2010 sebesar Rp1.887.481.928 sebagai pembayaran pajak penghasilan pasal 21 bulan Desember 2010 yang berlaku sejak tanggal 29 Desember 2010.
On January 10, 2011, the Company received approval No. PBK-00063/I/WPJ.04/ KP.1103/2011 for overbooking on overpayment value added tax for December 2010 of Rp1,887,481,928 for payment on income tax article 21 for December 2010 in force since December 29, 2010.
Pada bulan April 2011, Perusahaan menerima berbagai macam Surat Ketetapan pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas kurang bayar pajak dan denda berdasarkan hasil pemeriksaan pajak penghasilan pasal 4 (2), 21, 22, 23, pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp3.809.584.994. Selain itu Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas hasil pemeriksaan tagihan pajak penghasilan badan tahun 2009 dan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun fiskal 2009 masing-masing sebesar Rp37.546.192.351 dan Rp21.004.013.269, setelah dikurangi dengan kurang bayar pajak dan denda dari taksiran tagihan pajak penghasilan tahun 2010 sebesar Rp1.577.331.529 dan denda pajak atas pajak penghasilan pasal 4 (2), 21 dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp3.809.584.994 dicatat sebagai beban pajak yang disajikan sebagai bagian dari “Beban operasi lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.
In April 2011, the Company received various tax assessment letters (SKP) and tax collection letters (STP) for underpayment of taxes and tax penalties based on the assessments of income taxes articles 4 (2), 21, 22, 23, corporate income tax and value added taxes for 2009 fiscal year amounting to Rp3,809,584,994. The Company also received tax overpayment (SKPLB) on assesment of claim for tax refund for 2009 fiscal year and value added taxes for 2009 fiscal year amounting to Rp37,546,192,351 and Rp21,004,013,269, respectively, after deduction of underpayment of taxes and tax penalties of 2010 fiscal year amounting to Rp1,577,331,529 and tax penalties on income taxes articles 4 (2), 21, 22, 23, corporate income tax and value added taxes amounting to Rp3,809,584,994 are recorded as tax expenses and are presented as part of “Other operating expenses” in the 2011 consolidated statements of comprehensive income.
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued) In February 2012, Company received various tax assessment letters (SKP) and tax collection letters (STP) underpayment of taxes and tax penalties based on the assessments of income taxes articles 4 (2), 21, 22, 23, corporate income tax and value added taxes for 2010 fiscal year amounting to Rp1,016,250,846. The Company also received tax overpayment (SKPLB) on assesment of claim for tax refund for 2010 fiscal year and value added taxes for 2010 fiscal year amounting to Rp7,744,163,104 and Rp15,882,148,912, respectively, after deduction of underpayment of taxes and tax penalties of 2010 fiscal year amounting to Rp1,135,870,572 and tax penalties on income taxes articles 4 (2), 21, 22, 23, corporate income tax and value added taxes amounting to Rp1,016,250,846 are recorded as tax expenses and are presented as part of “Other operating expenses” in the 2011 consolidated statements of comprehensive income.
Pada bulan Februari 2012, Perusahaan menerima berbagai macam Surat Ketetapan pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas kurang bayar pajak dan denda berdasarkan hasil pemeriksaan pajak penghasilan pasal 4 (2), 21, 22, 23, pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp1.016.250.846. Selain itu Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas hasil pemeriksaan tagihan pajak penghasilan badan tahun 2010 dan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun fiskal 2010 masing-masing sebesar Rp7.744.163.104 dan Rp 15.882.148.912, setelah dikurangi dengan kurang bayar pajak dan denda dari taksiran tagihan pajak penghasilan tahun 2010 sebesar Rp1.135.870.572 dan denda pajak atas pajak penghasilan pasal 4 (2), 21 dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp1.016.250.846 dicatat sebagai beban pajak yang disajikan sebagai bagian dari “Beban operasi lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011. 20. BEBAN AKRUAL
20. ACCRUED EXPENSES 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Utang bunga obligasi wajib konversi Bunga utang bank Sewa Biaya profesional Iklan Lain-lain (masing-masing bawah Rp100Juta) Total
11.238.409.733 7.870.713.801 3.393.296.474 1.653.826.083 907.922.464
5.646.391.023 2.172.000.000 546.392.340 1.093.226.037
3.346.151.926
3.440.297.032
Interest payable on mandatory convertible bonds Interest on bank loan Rent Profesional fee Advertising Others (below Rp100 million each)
28.410.320.481
12.898.306.432
Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo lebih dari 1 tahun Utang bunga obligasi wajib konversi konversi Bagian lancar
Net of long term portion (11.238.409.733) 17.171.910.748
87
-
Interest payable on mandatory convetible bonds
12.898.306.432
Current portion
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
21. CONSUMER FINANCING PAYABLE
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 25 Maret 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Jasa Jakarta, pihak ketiga, senilai Rp612.000.000 untuk jangka waktu tiga puluh lima (35) bulan dengan suku bunga efektif tahunan sebesar 5,25%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp765.000.000. Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman (Catatan 11).
In accordance with the Credit Agreement dated March 25, 2010 with PT Bank Jasa Jakarta, a third party, the Company obtained a loan facility amounting to Rp612,000,000 for thirty five (35) months with effective annual interest rate of 5.25%. This loan is secured by the Company’s vehicle with carrying amount of Rp765,000,000. The Company is required to insure the related vehicle over the term of the loan (Note 11).
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 7 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT BCA Finance, pihak ketiga, senilai Rp1.025.500.000 untuk jangka waktu dua puluh empat (24) bulan dengan suku bunga efektif tahunan sebesar 7,95%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp1.465.200.000. Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman (Catatan 11).
In accordance with the Credit Agreement dated September 7, 2012 with PT BCA Finance, a third party, the Company obtained a loan facility amounting to Rp1,025,500,000 for twenty four (24) months with effective annual interest rate of 7.95%. This loan is secured by the Company’s vehicle with carrying amount of Rp1,465,200,000. The Company is required to insure the related vehicle over the term of the loan (Note 11).
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 24 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT BCA FInance, pihak ketiga, senilai Rp76,560,000 untuk jangka waktu tiga puluh enam (36) bulan dengan suku bunga efektif tahunan sebesar 8,95%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp88.681.364. Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman (Catatan 11).
In accordance with the Credit Agreement dated August 24, 2012 with PT BCA Finance, a third party, the Company obtained a loan facility amounting to Rp76,560,000 for thirty six (36) months with effective annual interest rate of 8.95%. This loan is secured by the Company’s vehicle with carrying amount of Rp88,681,364. The Company is required to insure the related vehicle over the term of the loan (Note 11).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, pembayaran utang pembiayaan konsumen pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian yang telah disebutkan di atas adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the future minimum payment of consumer finance payable under the above agreement is as follows:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun sampai lima tahun Total Dikurangi beban bunga yang belum jatuh tempo Nilai sekarang atas pembayaran cicilan utang pembiayaan konsumen Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
620.833.000 416.488.000
236.130.000 39.355.000
Up to one year More than one year to five years
1.037.321.000
275.485.000
Total Less amount applicable to interest expense
(70.003.546)
(17.038.096)
967.317.454
258.446.904
(441.149.254)
(219.602.746)
526.168.200
38.844.158
88
Present value of the consumer financing payables Less current maturities Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK
22.
IMBALAN
EMPLOYEES’
BENEFITS
As of December 31, 2012 and 2011, this account represent salary payable which will be paid the following month.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, akun ini merupakan utang gaji karyawan yang akan dibayarkan bulan berikutnya. 23. ESTIMASI LIABILITAS KARYAWAN
SHORT-TERM LIABILITIES
KERJA
23. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
Perusahaan menyediakan imbalan kerja bagi karyawannya yang mencapai usia pensiun pada usia 55 tahun berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.
The Company provides employees’ benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 for employees at the retirement age of 55 years old. The benefits are unfunded.
Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dicatat berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Binaputera Jaya Hikmah, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing bertanggal 10 Januari 2013 dan 10 Januari 2012, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam penilaian tersebut adalah sebagai berikut:
The estimated liabilities for employees’ benefits as of December 31, 2012 and 2011 were determined based on the actuarial valuations performed by PT Binaputera Jaya Hikmah, an independent actuary, in its reports dated January 10, 2013 and January 10, 2012, respectively, using the “Projected Unit Credit” method. The principal assumptions used in the valuations are as follows:
Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pensiun
2012
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
6,00% 10.00% TMI II-99 55 tahun/55 years
7,10% 10,00% TMI II-99 55 tahun/55 years
The employees’ benefits expense recognized in the consolidated statements of income is as follows:
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas kerugian (keuntungan) aktuarial Dampak kurtailmen Beban imbalan kerja karyawan
Annual discount rate Annual salary increase rate Mortality rate Retirement age
8.001.817.530 1.678.084.543 667.055.174 (4.760.469.248) 5.586.487.999
6.268.889.176 1.389.877.900
Current service cost Interest expense
98.855.005 -
Amortization of actuarial loss (gain) Curtailman effect
7.757.622.081
Employees’ benefits expense
The details of estimated liabilities for employees’ benefits are as follows:
Rincian atas estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Nilai kini liabilitas Kerugian aktuarial yang belum diakui
27.415.591.542 (144.198.975)
27.476.560.327 (5.966.335.759)
Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan
27.271.392.567
21.510.224.568
89
Present value of benefit obligations Unrecognized actuarial loss Estimated liabilities for employees’ benefits
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. ESTIMASI LIABILITAS KARYAWAN (lanjutan)
IMBALAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KERJA
23. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS (continued)
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Movements of the estimated liabilities for employees’ benefits during the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows: 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Saldo awal tahun Beban imbalan kerja selama tahun berjalan Penyesuaian saldo awal Entitas Anak Transisi liabilitas Penyesuaian karena koreksi data Realisasi pembayaran manfaat
21.510.224.568
Saldo akhir tahun
27.271.392.567
12.554.968.520
5.586.487.999 184.495.000 (9.815.000)
7.757.622.082 748.689.000 462.474.966 (13.530.000)
Beginning balance Provisions during the period Adjusted beginning balance subsidiaries Transitional liability Adjustment due to data correction Benefits payments during the year
21.510.224.568
Ending balance
The amounts of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets for the year ended December 31, 2012 and previous four annual periods of employee benefits:
Jumlah penyesuaian yang timbul pada aset dan liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
2009
2008
27.415.591.542 -
27.476.560.327 -
15.068.344.500 -
10.181.327.194 -
4.491.737.959 -
Present value of obligation Fair value of plan assets
Defisit 27.415.591.542 Penyesuaian liabilitas program 1.181.126.718 Penyesuaian aset program -
27.476.560.327 4.459.976.283 -
15.068.344.500 1.470.928.544 -
10.181.327.194 912.759.414 -
4.491.737.959 (1.116.820.802)
Deficit Experience adjustment on liability Experience adjustment planassets
Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program
24. MODAL SAHAM
-
24. SHARE CAPITAL The details of the Company’s share ownerships as of December 31, 2012 dan 2011 are as follows:
Komposisi kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012
Pemegang saham J.P. Morgan Bank Luxembourg SA. RE JPMorgan Canopus Finance Limited Standard Chartered Private Equity Sugiono Wiyono Sugialam (Presiden Direktur) Masyarakat (kepemilikan kurang dari 5%) Total
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Share capital issued and fully paid
Shareholders
2.463.037.000 1.223.472.120 642.802.500
51,7% 25,7% 13,5%
246.303.700.000 122.347.212.000 64.280.250.000
57.445.000
1,2%
5.744.500.000
J.P. Morgan Bank Luxembourg SA. RE JPMorgan Canopus Finance Limited Standard Chartered Private Equity Sugiono Wiyono Sugialam (President Director)
374.743.380
7,9%
37.474.338.000
Public (below 5% ownership each)
4.761.500.000
100,00%
476.150.000.000
Total
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. MODAL SAHAM (lanjutan)
24. SHARE CAPITAL (continued) 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Share capital issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Shareholders
Canopus Finance Limited PT KB Trio PT KL Trio PT SL Trio Kindarto Kohar (Presiden Komisaris) Sugiono Wiyono Sugialam (Presiden Direktur) Masyarakat (kepemilikan kurang dari 5%)
1.112.500.000 1.096.719.000 1.055.044.500 485.848.000
25,00% 24,65% 23,71% 10,92%
111.250.000.000 109.671.900.000 105.504.450.000 48.584.800.000
60.000.000
1,35%
6.000.000.000
57.445.000
1,29%
5.744.500.000
Canopus Finance Limited PT KB Trio PT KL Trio PT SL Trio Kindarto Kohar (President Commisioner) Sugiono Wiyono Sugialam (President Director)
582.443.500
13,08%
58.244.350.000
Public (below 5% ownership each)
Total
4.450.000.000
100,00%
445.000.000.000
Total
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH., No. 37 tanggal 15 Oktober 2012, para pemegang saham Perusahaan menyetujui antara lain:
Based on the Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting which was notarized by Notarial Deed No. 37 dated October 15, 2012 of Fathiah Helmi, SH., the Company’s shareholders approved the following:
·
·
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 4.450.000.000 saham menjadi 4.761.500.000 melalui Penawaran Umum Terbatas I tahun 2012 dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas saham sebesar 311.500.000 saham dengan nilai nominal Rp100. Pemegang saham yang berhak atas HMETD adalah yang namanya dengan sah tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perusahaan pada tanggal 28 Juni 2012 sampai dengan pukul 16:00 WIB.
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO
25.
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012
Penawaran umum terbatas I pada tahun 2012 (Catatan 1b) Biaya emisi terkait dengan: Penawaran Umum Perdana Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2012
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET The balance of additional paid in capital as of December 31, 2012 dan 2011 consist of:
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari:
Agio atas saham terkait dengan: Penawaran Umum Perdana Perusahaan saham Perusahaan (Catatan 1b)
Increase in issued and fully paid share capital from 4,450,000,000 shares to 4,761,500,000 shares through Public Offering Limited I 2012 in order Pre-emptive Rights (HMETD) amounted 311,500,000 shares with par value Rp100. Shareholders who are entitiled to Rights is the name by legally registered in the Register of Shareholders (DPS) of the Company on June 28, 2012 until 16:00 PM.
56.250.000.000
56.250.000.000
235.494.000.000
-
(5.257.415.611) (3.385.796.214)
91
(5.257.415.611) -
Premium on capital stock related to: Initial public offering of the Company’s shares (Note 1b) Limited public offeringI in 2012 (Note 1b) Stock issuance cost related to: Initial Public Offering Limited public offering I in 2012
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
25. TAMBAHAN (lanjutan)
MODAL
DISETOR
-
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
NETO
25.
Total
-
NET
-
(648.952.804.372)
-
Other equity from Mandatory Convertible Bonds (Note 15) Restructuring entity under common control (Note 4)
50.992.584.389
Total
PEMBENTUKAN
26. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 40 tanggal 15 April 2011, para pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp66.750.000.000, yang diambil dari saldo laba tahun buku 2010, dan menentukan cadangan umum dari laba neto tahun 2010 sebesar Rp1.000.000.000.
In accordance with the Resolution in the Lieu of the Shareholders’ Annual General Meeting as covered by Notarial Deed No. 40 dated April 15, 2011 of Fathiah Helmi, S.H., the shareholders resolved among others the distribution of cash dividends of Rp66,750,000,000 from the 2010 net income and appropriation for general reserves of Rp1,000,000,000 from the 2010 net income.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 72 tanggal 20 April 2012, para pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp97.900.000.000, yang diambil dari saldo laba tahun buku 2011, dan menentukan cadangan umum dari laba neto tahun 2011 sebesar Rp1.000.000.000.
In accordance with the Resolution in the Lieu of the Shareholders’ Annual General Meeting as covered by Notarial Deed No. 72 dated April 20, 2012 of Fathiah Helmi, S.H., the shareholders resolved among others the distribution of cash dividends of Rp97,900,000,000 from the 2011 net income and appropriation for general reserves of Rp1,000,000,000 from the 2011 net income.
27. KEPENTINGAN ENTITAS ANAK
DAN
CAPITAL
733.574.863.931
367.722.847.734
26. DIVIDEN KAS CADANGAN UMUM
PAID-IN
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Bagian ekuitas dari Obligasi Wajib Konversi Penawaran Umum Terbatas I (Catatan 15) Restrukturisasi Entitas sepengendali (Catatan 4)
ADDITIONAL (continued)
NON-PENGENDALI
PADA
27. NON-CONTROLLING INTEREST ASSETS OF SUBSIDIARIES
IN
NET
Non-controlling interests in net assets consolidated Subsidiaries are as follows:
Kepentingan non-pengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012
PT Okeshop PT Global Teleshop Tbk.
12.152.653.521 116.507.236.520
60.329 -
PT Okeshop PT Global Teleshop Tbk.
Total
128.659.890.041
60.329
Total
92
of
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. LABA NETO PER SAHAM DASAR DAN DILUSI
28. BASIC EARNINGS PER SHARE AND DILUTED a. The basic earnings per share computation is as follows:
a. Rincian dari perhitungan laba neto per saham dasar adalah sebagai berikut:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Laba neto Total rata-rata tertimbang saham yang beredar
367.277.834.466
303.008.727.022
4.598.428.198
4.450.000.000
Net income Weighted average number of outstanding shares
80
68
Basic earnings per share
Laba per saham dasar
b.
b. Rincian dari perhitungan laba dilusian per saham dasar adalah sebagai berikut:
The basic earnings per share computation is as follows:
2012 Laba yang disesuaikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (setelah memperhitungkan beban bunga OWK sebesar Rp11.238.409.733 dan dampak pajaknya)
375.706.641.766
Total rata-rata tertimbang saham yang beredar Rata-rata tertimbang saham dari obligasi konversi Total saham yang digunakan untuk menghitung laba dilusi per saham
Adjusted net profit attributable to ordinary equity holders of the parent entity (after considering the interest expense of MCB of Rp11,238,409,733 and net related tax impact)
4.598.428.198
Weighted average number of outstanding shares
441,976,438
Weighted average number of ordinary shares resulting from conversion of bonds
5,040,404,636
Number of ordinary shares used to calculate diluted earnings per share
75
Diluted earnings per share
Laba per saham dilusi
29. PENDAPATAN NETO
29. NET REVENUES This account represents the net revenue earned from third parties with details as follows:
Akun ini merupakan pendapatan neto yang diterima dari pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:
2012
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
5.194.017.994.009 497.747.273.242 5.061.767.096 3.704.545 280.057.364.909
4.977.687.679.392 873.380.935.750 11.173.584.856 6.727.273 239.277.681.998
5.976.888.103.801
6.101.526.609.269
Milik Entitas anak: Penjualan telepon selular Penjualan voucher isi ulang Servis Lainnya
1.606.024.945.889 1.914.409.128.664 4.089.093.815 85.242.723.195
1.466.351.613.029 1.231.069.861.178 17.092.876.118 31.169.988.668
Owned by the Subsidiaries: Sales of cellular phones Sales of reload vouchers Service Others
Total
3.609.765.891.563
2.745.684.338.993
Total
Milik perusahaan: Penjualan telepon selular Penjualan voucher isi ulang Servis Penjualan content Lainnya
93
Owned by the Company: Sales of cellular phones Sales of reload vouchers Service Sales of content Others
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. PENDAPATAN NETO (lanjutan)
29. NET REVENUES (continued) 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Konsinyasi - neto: Penjualan telepon selular Content Penjualan voucher isi ulang Lainnya Total Total pendapatan neto
946.206.416 91.818 261.575.648
438.973.518 1.888.752 45.600.808 301.525.129
Consignment - net: Sales of cellular phones Content Sales of reload vouchers Others
1.207.873.882
787.988.207
Total
9.587.861.869.246
8.847.998.936.469
Total net revenue
There were no sales to a customer with cumulative amount exceeding 10% of the consolidated net revenue for the years ended December 31, 2012 and 2011.
Tidak ada penjualan kepada pelanggan dengan jumlah kumulatif melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. 30. BEBAN POKOK PENDAPATAN
30. COST OF REVENUES The details of cost of revenue are as follows:
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Saldo persediaan pada awal tahun Pembelian - neto
1.254.716.711.992 8.434.050.593.109
567.178.236.000 8.325.699.163.311
Inventories at beginning of year Purchases - net
Persediaan tersedia untuk dijual Saldo persediaan pada akhir tahun
9.688.767.305.101 (1.450.215.521.503)
8.892.877.399.311 (1.254.716.711.992)
Beban pokok penjualan barang Beban pokok servis atas garansi telepon selular
8.238.551.783.598
7.638.160.687.319
-
24.341.935
Cost of goods sold Cost of cellular phones’ service warranty
Total beban pokok pendapatan
8.238.551.783.598
7.638.185.029.254
Total cost of revenue
Inventories available for sale Inventories at end of year
The details of suppliers with annual cumulative amount of purchases exceeding 10% of consolidated net revenues are as follows:
Rincian pemasok dengan jumlah kumulatif melebihi 10% dari pendapatan neto konsolidasian adalah sebagai berikut:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 PT Telekomunikasi Selular HTC Corporation PT Comtech Cellular Nokia Pte. Ltd., Singapura
1.950.034.716.288 1.788.698.837.741 1.527.365.964.192 1.379.235.942.492
1.307.075.979.114 144.530.140.700 1.542.437.532.878 2.037.918.880.239
PT Telekomunikasi Selular HTC Corporation PT Comtech Cellular Nokia Pte. Ltd., Singapore
Total
6.645.335.460.713
5.031.962.532.931
Total
94
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan)
30. COST OF REVENUES (continued)
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan Konsolidasian/ Percentage of the total Consolidated net Revenues 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 PT Telekomunikasi Selular HTC Corporation PT Comtech Cellular Nokia Pte. Ltd., Singapura
20,34% 18,66% 15,93% 14,39%
14,77% 1,63% 17,43% 23,03%
PT Telekomunikasi Selular HTC Corporation PT Comtech Cellular Nokia Pte. Ltd., Singapore
Total
69,32%
56,86%
Total
The Company obtained various type of purchase discounts, determined by the suppliers.
Perusahaan memperoleh berbagai macam potongan pembelian dimana jumlah potongan pembelian tersebut ditentukan oleh pemasok. 31. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI
31. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Iklan dan pemasaran Beban kartu kredit Gaji dan imbalan kerja karyawan Distribusi Sewa Gedung Amortisasi fit out Penyusutan (Catatan 11) Jasa Pengelola Telekomunikasi,listrik dan Air Hadiah Keamanan dan Kebersihan Perlengkapan Kantor Perbaikan dan perawatan Asuransi Lain-lain (masing-masing dibawah 500jt)
103.917.958.494 47.273.396.749 47.359.261.974 43.756.689.115 38.015.793.737 11.817.009.925 10.134.322.701 7.219.120.682 6.506.693.985 1.817.658.541 1.588.051.632 1.219.353.311 790.995.912 661.189.440 1.384.439.223
52.119.904.042 40.131.178.199 31.209.858.579 44.743.266.262 23.032.122.041 14.338.525.064 3.075.377.655 8.518.138.263 5.416.676.712 2.718.515.637 723.763.200 970.394.530 484.787.702 295.850.449 3.100.482.447
Marketing and Advertising Credit card charges Salaries and employee benefits Distribution Rent Amortization of fit out Depreciation (Note 11) Management fee Telecomunication,electricity and water Gift Security and cleaning service Office supplies Repair and maintenance Insurance Others (Below Rp500 million each)
Total
323.461.935.421
230.878.840.782
Total
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Gaji dan imbalan kerja karyawan Gaji tenaga kerja lepas Sewa dan biaya pemeliharaan Penyusutan (Catatan 11) Jasa konsultan Telekomunikasi, air dan listrik Pajak dan perizinan Transportasi
112.966.663.345 67.776.274.847 57.398.449.743 17.004.641.267 14.965.104.041 10.753.171.437 9.977.462.138 8.999.479.839
95
105.716.961.354 61.191.447.562 57.877.874.846 17.522.048.763 11.155.290.776 13.192.257.673 7.054.660.940 7.791.384.621
Salaries and employees’ benefits Salaries of outsourced employees Rental and service charge Depreciation (Note 11) Consultant fee Telecommunication, water and electricity Taxes and legal Transportation
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan)
32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued) 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Cadangan penurunan nilai persediaan Beban cadangan penurunan nilai piutang Sumbangan dan donasi Perlengkapan kantor Asuransi Perbaikan dan perawatan Rekrutment dan pelatihan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Total
6.534.545.036 5.031.637.336 4.909.871.238 3.626.093.295 3.117.319.098 2.533.620.465 256.491.233
3.806.812.883 4.825.722.792 3.517.296.591 4.901.997.604 1.381.733.002 2.234.974.449
Provision for decline in value of inventories Provision for impairment of receivables Contribution and donation Office supplies Insurance Repair and Maintenance Recruitment and training expenses
7.047.536.873
3.667.520.924
Others (below Rp1 billion each)
332.898.361.231
305.837.984.780
Total
33. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA
33. OTHER OPERATING INCOME This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Pendapatan performance fee Laba selisih kurs Goodwill negatif (Catatan 1c) Lain-lain Total
65.424.513.320 58.698.434.846 12.398.534.988
33.924.025.386 3.905.354 360.175.845 6.414.406.619
Performance fee income Gain on foreign exchange Negative Goodwill (Note 1c) Others
136.521.483.154
40.702.513.204
Total
For the year ended December 31, 2012 and 2011, this account represents the costs arising from activities outside the main business of the Company, such as loss on sales of fixed assets, tax expenses and others.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, akun ini merupakan biaya yang timbul dari aktivitas di luar usaha utama Perusahaan, seperti rugi penjualan aset tetap, beban pajak dan lain-lain. 34. BEBAN KEUANGAN
34. FINANCE COSTS 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Beban bunga pinjaman bank Beban bunga Obligasi Wajib Konversi Beban administrasi bank Beban bunga pembiayaan konsumen
213.811.863.307
173.815.584.086
11.238.409.733 5.614.156.376 36.766.519
7.570.340.271 37.909.495
Interest expense on bank loans Interest expense on Mandatory Convertible Bonds Bank administration expense Interest expense on consumer financing
Total
230.701.195.935
181.423.833.852
Total
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
35. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES
Rincian saldo piutang dan utang yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The details of the balances of receivables and payables arising from transactions with related parties as of December 31, 2012 and 2011 are as follows: Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Total Assets/Liabilities
Jumlah/Total 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012
2012 (%)
2011 (%)
Aset lancar Piutang usaha PT Central Tivi Digital PT Karyamegah Adijaya PT Mobile World Indonesia
35.764.525.840 18.974.042.988 -
20.522.981.128 153.899.237.509 71.514.971.225
0,669 0,355 -
0,438 3,287 1,527
Current Assets Trade receivables PT Central Tivi Digital PT Karyamegah Adijaya PT Mobile World Indonesia
Total Piutang usaha
54.738.568.828
245.937.189.862
1,024
5.252
Total Trade receivables
23.094.391 -
150.000.000 37.500.000 228.253.091 2.937.604 51.058.901.532 157.281.121
0,042 -
0,003 0,001 0,004 0,000 0,955 0,003
Other Receivables PT Karyamegah Adijaya PT Trilinium PT Global Perkasa Mandiri PT Global Selular Media PT Global Sarana Mandiri PT Cipta Multi Usaha Perkasa PT Bimasakti Usindo Perkasa
Piutang lain-lain PT Karyamegah Adijaya PT Trilinium PT Global Perkasa Mandiri PT Global Selular Media PT Global Sarana Mandiri PT Cipta Multi Usaha Perkasa PT Bimasakti Usindo Perkasa Total Piutang lain-lain
23.094.291
51.634.873.348
-
0,965
Total Other Receivables
54.761.663.219
297.572.063.210
1,024
6,217
Total Assets
Liabilitas jangka pendek Utang usaha PT Trilinium PT Sinergitama Komindo PT Karyamegah Adijaya
20.752.819
55.517.730.000 88.215.341.359 11.487.725
0,001
1,628 2,587 0,000
Current Liabilities Trade payables PT Trilinium PT Sinergitama Komindo PT Karyamegah Adijaya
Total utang usaha
20.752.819
143.744.559.084
0,001
4,215
Total trade payables
Total Aset
The details of sales, purchases and expenses arising from transactions with related parties for the years ended December 31, 2012 and 2011, are as follows:
Rincian penjualan, pembelian dan beban yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:
Jumlah Pendapatan Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Total Revenue
Jumlah/Total
Penjualan lainnya PT Karyamegah Adijaya PT Central Tivi Digital Penjualan telepon selular PT Mobile World Indonesia PT Sinergitama Komindo Total
2012
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
108.374.913.560 13.855.949.737
144.794.937.193 18.657.255.571
1,130 0,145
1.636 0,211
Sales Others PT Karyamegah Adijaya PT Central Tivi Digital
35.640.287.195 -
404.172.953.200 271.959.867.914
0.372 -
4,568 3,074
Sales cellular phones PT Mobile World Indonesia PT Sinergitama Komindo
157.871.150.492
839.585.013.878
1,647
9,489
Total
97
2012 (%)
2011 Disajikan Kembali As Restated) (%)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. BALANCES, RELATIONSHIPS (continued)
AND PARTIES
The nature of the Company’s relationships and transactions with related parties is as follows:
Sifat hubungan dan transaksi Perusahaan dengan pihak-pihak berelasi tersebut di atas adalah sebagai berikut: Pihak berelasi/ Related parties
TRANSACTIONS WITH RELATED
Sifat hubungan/ Nature of relationships
Sifat Transaksi/ Nature of transactions
PT Sinergitama Komindo
Salah satu Komisaris pada Entitas anak merupakan Komisaris pada PT Sinergitama Komindo. Sejak 2012, entitas anak tidak memiliki hubungan berelasi dengan PT Sinergitama Komindo. Sando ini berasal dari transaksi yang dilakukan oleh Entitas anak GT./One of the subsidiary’s Commisioner is also a commisioner in PT Sinergitama Komindo. Since 2012, the Subsidiary is no longer has affiliated relationship with PT Sinergitama Komindo. The balance is from transactions which have done by subsidiary GT.
Pembelian Persediaan/ Purchase of inventories
PT Karyamegah Adijaya
Perusahaan dikendalikan secara tidak langsung oleh salah satu direktur perusahaan./ Entity indirectly controlled by one of Company’s director.
Jasa penyimpanan dan pengiriman barang telekomunikasi/ Storage services and delivery of telecommunication products
PT Mobile World Indonesia
Perusahaan yang 33,33% sahamnya dimiliki oleh PT Okeshop, salah satu Entitas anak./Company that its 33.33% ownership owned by PT Okeshop, one of the Company’s Subsidiaries.
Jasa distribusi telepon selular/ Distribution of cellular phones
PT Central Tivi Digital
Perusahaan dikendalikan secara tidak langsung oleh salah satu direktur perusahaan./ Entity indirectly controlled by one of Company’s director.
Jasa penyimpanan dan pengiriman barang telekomunikasi/ Storage services and delivery of telecommunication products
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
36. ASSETS AND CURRENCIES
IN
FOREIGN
As of December 31, 2012 and 2011, Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies of United States Dollar and Singapore Dolar as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan Dolar Singapura sebagai berikut:
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Disajikan kembali/ As restated
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Setara dengan mata uang asing/in foreign currencies
LIABILITIES
Setara dengan mata uang asing/in foreign currencies
Rupiah
Dolar Amerika Serikat Aset Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Aset keuangan tidak lancar lainnya
21.299.477 205.965.941.076 105.125.460 1.016.563.198.200
Rupiah
7.733.293 56.502.963
70.130.219.761 512.368.872.565
United States Dollar Assets Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties
7.176.064.082
25.542
6.989.085
Other non-current financial assets
Sub-total
126.515.322 1.229.705.203.358
64.261.798
582.506.081.411
Sub-total
Liabilitas Utang bank Utang usaha Beban akrual
128.622.760 1.243.782.339.460 8.166.406 78.969.565.910 -
121.425.242 1.101.084.090.824 24.033.084 217.932.007.528 251.577 2.281.302.050
Liabilities Bank loans Trade payables Accrued expense
Sub-total
136.789.166 1.322.751.905.370
145.709.903 1.321.297.400.402
Liabilitas dalam Dolar Amerika Serikat, neto
90.385
(10.273.844)
(93.046.702.372)
(81.448.105) (738.791.318.991)
Sub-total Liabilities in United States Dollar, net
Dolar Singapura Aset Kas dan setara kas Aset keuangan tidak lancar lainnya
217.376 1.000
1.718.789.908 7.907.000
346.541 1.000
3.164.825.850 6.974.000
Singapore Dollar Assets Cash and cash equivalents Other non-current financial assets
Sub-total
218.376
1.726.696.908
347.541
3.171.799.850
Sub-total
Ringgit Malaysia Kas dan setara kas
-
-
436
1.243.875
Malaysian Ringgit Cash and cash equivalents
Yuan China Kas dan setara kas
-
-
13.824
19.894.948
Chinese Yuan Renminbi Cash and cash equivalents
Dolar Hong Kong Kas dan setara kas
-
-
7.718
9.006.971
Hong Kong Dollar Cash and cash equivalents
Baht Thailand Kas dan setara kas
-
-
11.200
3.198.776
Thailand Baht Cash and cash equivalents
Dolar Taiwan Kas dan setara kas
-
-
11.617
3.480.337
Taiwan Dollar Cash and cash equivalents
Peso Filipina Kas dan setara kas
-
-
17.420
3.603.240
Philippine Peso Cash and cash equivalents
Poundsterling Inggris Kas dan setara kas
-
-
1.119
15.628.255
Great British Poundsterling Cash and cash equivalents
Dolar Australia Kas dan setara kas
-
-
431
3.966.353
Australia Dollar Cash and cash equivalents
Yen Jepang Kas dan setara kas
-
-
10.000
1.168.032
Japan Yen Cash and cash equivalents
Dong Vietnam Kas dan setara kas
-
-
671.000
288.530
Vietnamese Dong Cash and cash equivalents
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
36. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
DAN
FOREIGN
If the net monetary liabilities in Great British Poundsterling, Australia Dollar, US Dollar, Singapore Dollar, Hong Kong Dollar, Philippine Peso, Taiwan Dollar, Baht Thailand, Malaysian Ringgit, Japan Yen, Chinese Yuan Renminbi and Vietnamese Dong as of December 31, 2012 are reflected into Rupiah using the Bank Indonesia’s middle rate as of March 21, 2013 (Rp14,706 per GBP1, Rp10,096 per AUD1, Rp9,726 per US$1, Rp7,781 per SGD1, Rp1,253 per HKD1, Rp239 per PHP 1, Rp310 per TWD1, Rp333 per THB1, Rp3,119 per MYR1, Rp101 per JPY1, Rp1,550 per CNY1 and Rp0,44 per VND1), the net monetary liabilities would have increased by Rp6,849,191,120.
Jika liabilitas neto dalam mata uang Poundsterling Inggris, Dolar Australia, Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Dolar Hong Kong, Peso Filipina, Dolar Taiwan, Baht Thailand, Ringgit Malaysia, Jepang Yen, Yuan China dan Dong Vietnam pada tanggal 31 Desember 2012 tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 21 Maret 2013 (Rp14.706 per GBP1, Rp10.096 per AUD1, Rp9.726 per $AS1, Rp7.781 per SGD1, Rp1.253 per HKD1, Rp239 per PHP1, Rp310 per TWD1, Rp333 per THB1, Rp3.119 per MYR1, Rp101 per JPY1, Rp1.550 per CNY1 dan Rp0.44 per VND1), maka liabilitas moneter neto akan mengalami kenaikan sebesar Rp6.849.191.120. 37. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
IN
KOMITMEN
37. SIGNIFICANT COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut:
a.
a. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) tentang penjualan produk Telkomsel tanggal 1 Desember 2009, Perusahaan ditunjuk sebagai ritel nasional untuk melaksanakan pendaftaran dan/atau penjualan produk Telkomsel kepada end user. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Desember 2012. Perjanjian ini masih dalam proses diperpanjang pada tanggal penyelesaian laporan keuangan.
Under the Cooperation Agreement PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) on product sales Telkomsel December 1, 2009, the Company was appointed as national retail to implement registration and/or sale of Telkomsel products to end users. This agreement is effectve until December 1, 2012. This agreement is still in the renewal process as of the completion of these financial statements. On August 2, 2010, the Company also signed a sale contract of telecomunication devices in graPari, in which the parties already agreed in selling the Telkomsel product along with the telecommunication devices produced by the Company in the Graha Pari Sraya owned by Telkomsel, commencing from Agustus1, 2010 until July 31, 2011 and already been amended on April 26, 2011, in which the term of the agreement is extended until 25 April 2012. This agreement is still in the renewal process as of the completion of these financial statements.
Pada tanggal 2 Agustus 2010, Perusahaan juga menandatangani Perjanjian Penjualan Alat Telekomunikasi di graPari, dimana para pihak telah sepakat untuk melakukan penjualan produk Telkomsel dengan alat telekomunikasi yang diproduksi oleh Perusahaan di Graha Pari Sraya yang dimiliki oleh Telkomsel dari 1 Agustus 2010 sampai dengan 31 Juli 2011 dan telah diamandemen pada tanggal 26 April 2011, yang mana jangka waktunya diperpanjang sampai dengan tanggal 25 April 2012. Perjanjian ini masih dalam proses diperpanjang pada tanggal penyelesaian laporan keuangan.
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
b.
Pada tanggal 21 Desember 2009, Perusahaan menandatangani nota kesepahaman dengan PT Asuransi Adira Dinamika untuk menetapkan dan menuangkan pemahaman awal mereka atas rencana kerjasama untuk memberikan perlidungan asuransi telepon selular dan/atau netbook yang dijual kepada konsumen Perusahaan. Nota kesepakatan ini berlaku 6 (enam) bulan sejak tanggal ditandatanganinya nota tersebut.Perjanjian ini telah di amandemen beberapa kali. Terakhir pada tanggal 19 Desember 2011 dimana perjanjian ini akan berlaku sampai 31 Desember 2012. Perjanjian ini masih dalam proses diperpanjang pada tanggal penyelesaian laporan keuangan.
b. On December 21, 2009, the Company signed a memorandum of understanding with PT Asuransi Adira Dinamika to determine and state their early understanding over cooperation plan to cover insurance of cellular phones and/or netbook sold to the Company’s customers. The term of the memorandum is 6 (six) months from the date the agreement was signed. This agreement has been amended several times. The latest amendement was on December 19, 2011 in which this agreement will be valid up to December 31, 2012. This agreement is still in the renewal process as of the completion of these financial statements.
Selama tahun 2009, Perusahaan dan XL telah menandatangani perjanjian-perjanjian kerjasama distribusi produk XL untuk seluruh saluran pemasaran dan outlet Trikomsel sesuai dengan area-area yang telah ditentukan XL yaitu Jakarta Timur dan Bogor. Perjanjianperjanjian tersebut berlaku selama dua belas (12) bulan sejak ditandatangan dan dapat otomatis diperpanjang untuk dua belas (12) bulan berikutnya. Perjanjian untuk wilayah Jakarta Timur berlaku sampai dengan 31 Mei 2011 dan otomatis diperpanjang selama dua belas (12) bulan jika tidak ada pemberitahuan pengakhiran perjanjian dari salah satu pihak. Perjanjian ini masih dalam proses diperpanjang pada tanggal penyelesaian laporan keuangan.
c.
In 2009, the Company and XL signed cooperation agreements for distribution of XL products through the Company’s distribution channels and outlets, based on specific areas determined by XL, such as in East Jakarta and Bogor. These agreements are valid for twelve (12) months from signing dates of agreements and automatically renewable for another twelve (12) months. Agreement for East Jakarta is effective until May 31, 2011 dan automatically renewable for another twelve (12) months, unless terminated by either party in writing. This agreement is still in the renewal process as of the completion of these financial statements.
Perjanjian Kerjasama Centre Outlet No. 019/LD-TO/V/08 XL bahwa XL dan Perusahaan sepakat bahwa XL akan menggunakan lokasi usaha milik Partner yang terletak di Jl Jenderal Sudirman No. 69 Binjai, Sumatera Utara tanggal 02 Mei 2008 serta berakhir 01 Mei 2013 dan akan ditinjau setiap 6 (enam) bulan oleh XL dan dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis para pihak.
d.
Outlet Centre Cooperation Agreement No. 019/LD-TO/V/08 with XL that XL and the Company agreed to used the Company’s store in Jl. Jenderal Sudirman No 69 Binjai, South Sumatera. The agreement is dated on May 2, 2008 and valid until May 01, 2013, the agreement will be reviewed every 6 (six) months by XL and renewable in writing between by both parties
c.
d.
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
Perjanjian Kerjasama XL Centre Outlet bahwa XL dan Perusahaan sepakat bahwa XL akan menggunakan lokasi usaha milik Partner yang terletak di Jl Terusan Jakarta 181 Ruko Harmoni Kavling 18 Antapani Bandung Jawa Barat untuk dijadikan sebagai XL Centre Outlet tanggal 28 Juli 2008 serta berakhir 27 Juli 2013 dan akan ditinjau setiap 6 (enam) bulan oleh XL dan dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis para pihak.
Corporation agreement with XL Centre outlet that XL and the Company that both parties agreed to used the Company’s store in Jalan Terusan Jakarta 181, Ruko Harmoni, Kavling 18 Antapani Bandung, West Java to become XL Centre Outlet The agreement is dated on July 28, 2008 and valid until July 28, 2013, the agreement will be reviewed every 6 (six) months by XL and is renewable in writing between by both parties
Perjanjian Kerjasama XL Centre Outlet bahwa XL dan Partner sepakat bahwa XL akan menggunakan lokasi usaha milik Partner yang terletak di Jl Jend Sudirman No. 48 D Metro Lampung tanggal 28 Juli 2008 serta berakhir 19 Januari 2009 sampai dengan 18 Januari 2014 dan akan ditinjau setiap 6 (enam) bulan oleh XL dan dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis para pihak.
Corporation agreement with XL Centre outlet that XL and the Company that both parties agreed to used the Company’s store in Jalan Jenderal Sudirman No 48 D Metro Lampung to become XL Centre Outlet The agreement is dated on July 28, 2008 and valid until July 28, 2013, the agreement will be reviewed every 6 (six) months by XL and is renewable in writing between by both parties
Seluruh perjanjian di atas masih berlaku pada tanggal penyelesaian laporan keuangan.
All agreements above are still valid as of the completion of these financial statements.
e.
e.
Pada tanggal 1 Februari 2008, Indosat menunjuk Perusahaan sebagai dealer ritel untuk menjual produk Indosat. Penjualan tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Februari 2008 sampai dengan 31 Desember 2009. Perjanjian ini telah diamendemen beberapa kali. Amandemen terakhir akan berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2013.
On November 4, 2010, the Company entered into a cooperation namely the Master Contract for Procurement of Handset or Software, No. 32000001380, Which is valid until November 3, 2013.
Pada tanggal 4 November 2010, Perusahaan mengadakan kerjasama berjudul Kontrak Induk untuk Pengadaan Handset atau Software No. 32000001380, berlaku sampai dengan tanggal 3 November 2013. f.
On February 1, 2008, Indosat appointed the Company as its retail dealer to sell Indosat products. The sale was effective from February 1, 2008 until December 31, 2009. This agreement has been amended several times. The latest amendment will be valid to December 31, 2013.
f.
Pada tanggal 18 September 2011. Perusahaan menandatangani Perjanjian Distributor dengan HTC Corporation, Taiwan. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yaitu sampai dengan tanggal 28 September 2012 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 1(satu) tahun dimana HTC Corporation menunjuk Perusahaan sebagai distributor (termasuk menjual, memasarkan dan memberikan jasa perbaikan) produk mobile devices HTC.
102
On September 18, 2011. The Company signed a Distributorship Agreement with HTC Corporation, Taiwan. The agreement is valid for 1 (one) year, ie until September 28, 2012 and can be extended automatically for a period of 1 (one) year in which HTC Corporation appointed the Company as a distributor (including selling, marketing and providing repair services) of HTC mobile devices products.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
g.
Pada tanggal 10 Februari 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor Produk Elektronika dengan Kerjasama Operasi Sucofindo-Surveyor Indonesia, pihak ketiga. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian, dan berlaku sampai dengan diakhiri oleh para pihak. Perjanjian ini masih berlaku hingga saat tanggal penyelesaian laporan keuangan.
g.
On February 10, 2009, the Company entered into a Cooperation Agreement regarding Verification or Search of the Import Technic of Electronic Products with Sucifindo-Surveyor Indonesia Joint Operation, a third party. This agreement is valid for one (1) year from the date the agreement was signed subject for automatic renewal and will be valid until terminated by both Parties. This agreement is still valid asa of the completion of these financial statements.
h.
Pada tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian konsinyasi dengan PT Alfa Retailindo Tbk ("Alfa"). Perjanjian tersebut menyatakan bahwa Perusahaan akan memberikan persediaan barang ke Alfa dan Alfa akan menerima barang dagangan sesuai dengan syarat yang disepakati dalam kontrak. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009 sampai Desember 31 Desember 2009. Perjanjian terakhir perpanjangan tanggal 1 Januari 2011 dan efektif sejak 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011.
h.
On January 1, 2009, the Company entered into a consignment agreement with PT Alfa Retailindo Tbk (“Alfa”). The agreement stated that the Company will deliver the merchandise inventories to Alfa and Alfa will receive merchandise inventories based on the terms agreed in the contract. The agreement was effective from January 1, 2009 until December 31, 2009. The last extention agreement dated on January 1, 2011 and effective from January 1, 2011 until December 31, 2011.
i.
Selama tahun 2007 dan tahun 2008, Perusahaan dan Bakrie Tel menandatangani Perjanjian-perjanjian Kerjasama Authorized Outlet Pemasaran dan Penjualan Produk kartu CDMA Esia untuk berbagai wilayah di Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan adanya pemberitahuan tertulis untuk mengakhiri perjanjian-perjanjian tersebut.
i.
In 2007 and 2008, the Company and Bakrie Tel entered into Cooperation Agreements of Authorized Outlets for Marketing and Sales of CDMA Esia cards in Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi and Kalimantan areas. These agreements are valid from the dates the agreement were signed subject for automatic renewal, unless terminated by either party writtenly. On January 11, 2010, the Company and Bakrie Tel signed a cooperation agreement alternative channel partners where the company will sell products through outlets OkeShop Bakrie Tel across Indonesia. This agreement is valid for (2) years from the date of signing of agreement ie January 11, 2012. The renewal of agreement is still in process.
Pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan dan Bakrie Tel menandatangani perjanjian kerjasama mitra alternative channel dimana Perusahaan akan menjual produk Bakrie Tel melalui outlet Okeshop di seluruh Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama dua (2) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian, yaitu pada tanggal 11 Januari 2012. Sampai saat ini proses perpanjangan masih dalam proses.
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
j.
j.
Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Carrefour. Perjanjian tersebut menyatakan bahwa Perusahaan akan mengirimkan barang berupa komputer kepada Carrefour dan Carrefour akan menerima barang tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah disetujui di dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2014.
On January 1, 2010, the Company entered into a consignment Carrefour. The agreement stated that the Company will deliver the goods in a consignment of computers to the Carrefour and Carrefour will receive the goods in accordance with approved requirements in the agreement. This agreement was extended up to December 31, 2014.
In accordance with a cooperation agreement dated March 1, 2007, the Company and Carrefour agreed to cooperate in selling Carrefour Isi Pulsa (Electronic Top-Up). The term of this agreement is from April 1, 2007 until April 1, 2009, subject for renewal for another 1 (one) year based on mutual agreement by the parties. This agreement has been extended several times. The latest extention of agreement is up to December 31, 2011.
Berdasarkan perjanjian kerjasama tanggal 1 Maret 2007, Perusahaan dan Carrefour sepakat untuk menjalin kerjasama penjualan Carrefour Isi Pulsa (Electronic Top-Up). Perjanjian tersebut mulai berlaku sejak tanggal 1 April 2007 dan akan berakhir pada tanggal 1 April 2009, namun dapat diperpanjang untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berikutnya berdasarkan kesepakatan dari kedua belah pihak. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali. Perpanjang terakhir adalah sampai dengan 31 Desember 2011. k.
Pada tanggal 2 Januari 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa dengan PT Gramedia Asri Media (“Gramedia”), dimana Gramedia menyediakan tempat bagi Perusahaan untuk menjual telepon selular dan voucher isi ulang. Perjanjian tersebut berlaku efektif sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. Perjanjian ini masih dalam proses perpanjangan hingga saat tanggal penyelesaian laporan keuangan.
k.
On January 2, 2007, the Company entered into a rental agreement with PT Gramedia Asri Media (“Gramedia”), whereby Gramedia provides space for the Company to sell cellular phones and reload vouchers. The term of this agreement is from the date the agreement was signed until December 31, 2007 and had been extended until December 31, 2011. The renewal of agreement is still in negotiation as of the completion of these financial statements.
l.
Pada tanggal 20 Februari 2012 Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Hutchinson CP Telecomunications (“Hutchison”) yaitu Perjanjian Kerjasama Distribusi berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut sampai dengan 31 Desember 2012 dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 31 Desember 2013.
l.
On February 20, 2012, the company entered into an agreement with PT Hutchinson CP Telecomunications (“Hutchison”) regarding to Agreement Distribution of The Coorperation. This agreement is effective from the date the agreement was signed until December 31, 2012 and outomatically renewed for a period of one (1) a year until December 31, 2013.
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
m. Pada tanggal 15 Agustus 2008, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pembelian dengan Sony Ericsson Mobile Communications AB, Swedia (“Sony Ericsson”), dimana Sony Ericsson menunjuk Perusahaan sebagai distributor non-eksklusif atas produk Sony Ericsson di Indonesia. Perjanjian tersebut berlaku efektif sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut dan akan berakhir apabila ada kesepakatan antara kedua belah pihak untuk mengakhiri perjanjian tersebut. Perjanjian ini masih berlaku hingga pada tanggal penyelesaian laporan keuangan ini.
m. On August 15, 2008, the Company entered into purchase agreement with Sony Ericsson Mobile Communications AB, Sweden (“Sony Ericsson”), whereby Sony Ericsson appointed the Company as its non-exclusive distributor of Sony Ericsson products in Indonesia. The term of this agreement is from the date the agreement was signed and will be terminated if agreed by both parties. This agreement is still valid as of the completion of these financial statements.
n.
Pada tanggal 6 Juni 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Nokia Pte. Ltd. (“Nokia”), dimana Perusahaan ditunjuk sebagai distributor non-eksklusif untuk menjual produk Nokia di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2007. Perjanjian tersebut telah diperpanjang melalui amandemen perjanjian No. 8 tanggal 18 Februari 2010 dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. Perjanjian ini masih dalam proses perpanjangan pada saat tanggal penyelesaian laporan keuangan ini.
n.
On June 6, 2005, the Company entered into an agreement with Nokia Pte. Ltd. (“Nokia”), whereby the Company was appointed as a non-exclusive distributor for Nokia products in Indonesia. This agreement is valid from the date the agreement was signed until December 31, 2007. This agreement was extended through an Addendum Agreement No. 8 dated February 18, 2010 from January 1, 2010 until December 31, 2011. This agreement is still in the renewal process as of the completion of these financial statements.
o.
Pada tanggal 10 Juni 2010, Trikomsel Pte. Ltd., Entitas anak, menandatangani perjanjian Master Purchase Agreement dengan Sony Ericsson. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan sampai diakhiri oleh salah satu pihak. Perjanjian ini masih berlaku hingga pada tanggal penyelesaian laporan keuangan ini.
o.
On June 10, 2010, Trikomsel Pte. Ltd., Company’s Subsidiary, entered into Master Purchase Agreement with Sony Ericsson. This agreement shall come into force from the date of signing until terminated by either party. This agreement is still valid as of the completion of these financial statements.
p.
Pada tanggal 21 November 2011, Perusahaan telah menadatangani perjanjian distributor dengan PT Lenovo Indonesia. Perjanjian distribusi ini berlaku sampai dengan tanggal 26 Desember 2013.
p.
On November 21, 2011, the Company signed distributor agreement with PT Lenovo Indonesia. This agreement is valid up to December 26, 2013.
q.
Pada tanggal 9 November 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Homecast Co Ltd. Perjanjian ini akan berlaku sampai dengan kedua belah pihak setuju untuk memutuskan perjanjian secara tertulis.
q.
On November 9, 2011, the Company signed an agreement with Homecast Co Ltd. This agreement will be valid up to both parties agreed to terminate the agreement in writting.
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
r.
Pada tanggal 3 Oktober 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama penyediaan jasa penjualan on line dengan PT Metra-net. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 9 Juni 2012 dan tidak diperpanjang lagi.
r.
On October 3, 2011, the Company entered into cooperation agreement of supply on-line sale service with PT Metra-net. This agreement is valid up to June 9, 2012 and was not extended.
s.
Pada tanggal 1 April 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sehubungan dengan “Mitra Aggregator Modern Channel” untuk layanan isi ulang pulsa elektronik Flexy Trendy bundling terminal flexy dan produk lainnya. Perjanjian ini berlaku selama 3 tahun. Perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Perusahaan.
s.
On April 1, 2011, the Company entered into a cooperation agreement with PT Telekomunikasi Indonesia Tbk in connection with the "Modern Channel Aggregator Partners” for services electronic reload Flexy Trendy terminal bundling flexy and other products. This agreement can be extended based on on the consenses between PT Telekomunikasi Indonesia Tbk and the Company.
t.
Pada tanggal 5 Juli 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama penjualan dengan PT Samsung Electronics Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 September 2011. Pada tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian Kerjasama Penjualan dengan PT Samsung Electronics Indonesia yang berlaku sampai dengan 31 Desember 2012 dan perpanjangannya masih dalam tahap pembicaraan.
t.
On July 5, 2011, the Company entered into sales agreements with PT Samsung Electronics Indonesia. This agreement is valid until of 30 September 2011. On January 2, 2012, the Company entered into a sales agreements with PT Samsung Electronics Indonesia which is valid until December 31, 2012 and the renewal is still in the discussion.
u.
Pada tanggal 19 September 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Hewlett Packard Indonesia dan Hewlett Packard Singapore Pte., Ltd (HP) sehubungan dengan persetujuan sebagai nonexclusive partner untuk pembelian, penjualan kembali dan sublicense dari produk-produk HP dan pendukungnya. Perjanjian ini berlaku sampai dengan diakhiri oleh para pihak. Perjanjian ini masih berlaku hingga penyelesaian laporan keuangan ini.
u. In September 2011, the Company signed agreements with PT Hewlett Packard Indonesia and Hewlett Packard Singapore Pte. Ltd., (HP) with regard to authorization as nonexclusive partner for purchase, resale and sublicense of HP products and support. This agreement is still valid as of the completion of these financial statements.
v.
Pada tanggal 1 Desember 2009, GT melakukan perjanjian Service Vendor Appointment Agreement dengan Nokia Corporation, Finland (“Nokia”), dimana GT ditunjuk sebagai penyedia jasa perbaikan, secara non-eksklusif di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Desember 2009 dan akan terus berlaku sampai diakhiri oleh salah satu pihak.
v.
106
On December 1, 2009, GT entered into a Service Vendor Appointment Agreement with Nokia Corporation, Finland (“Nokia”), whereby GT was appointed as a non-exclusive service vendor in Indonesia. These agreements become effective as of December 1, 2009 and shall remain in force until terminated by either party.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
w.
Pada tanggal 13 Januari 2011, GT melakukan Perjanjian Penunjukan Master Dealer dengan PT LG Electronics Indonesia (“LG”), dimana GT ditunjuk untuk menjadi master dealer telepon selular LG untuk wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 13 Januari 2011 sampai dengan tanggal 13 Januari 2013. Saat ini, GT sedang dalam proses memperpanjang perjanjian ini.
w.
On January 13, 2011, GT entered into a Master Dealer Appointment Agreement with PT LG Electronics Indonesia (“LG”), whereby GT was appointed as master dealer of LG cellular phones in Indonesia. This agreement becomes effective as of January 13, 2011 until January 13, 2013. Currently, GT is in process of extending this agreement.
x.
Pada tanggal 5 November 2011, GT melakukan perjanjian Authorized Service Agreement dengan PT Huawei Tech Investment (“Huawei”), dimana GT ditunjuk untuk sebagai penyedia jasa perbaikan, secara non-eksklusif di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 5 November 2011 sampai dengan tanggal 4 November 2012. Saat ini, GT sedang dalam proses memperpanjang perjanjian ini.
x.
On November 5, 2011, GT entered into an Authorized Service Agreement with PT Huawei Tech Investment (“Huawei”), whereby GT was appointed as a non-exclusive service provider in Indonesia. These agreements become effective as of November 5, 2011 until November 4, 2012. Currently, GT is in process of extending this agreement.
y.
Pada tanggal 2 Januari 2012, GT melakukan Perjanjian Kerjasama Penjualan dengan PT Samsung Electronics Indonesia (“Samsung”), dimana GT ditunjuk, secara non eksklusif, untuk menjual produk Samsung kepada sub-dealer dan pengguna akhir. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 2 Januari 2012 dan akan tetap berlaku sampai dengan 31 Desember 2012.
y.
On January 2, 2012, GT entered into a Sales Cooperation Agreement with PT Samsung Electronics Indonesia (“Samsung”), whereby GT was appointed, on a non-exclusive basis, to resell Samsung products to sub-dealer and end-user customer. This agreement become effective as of January 2, 2012 and shall remain in force until December 31, 2012.
z.
Pada tanggal 1 Maret 2012, GT melakukan perjanjian dengan PT Garskin Indonesia (“Garskin”), untuk melakukan penjualan secara konsinyasi atas produk merek Garskin Cellphones. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.
z.
On March 1, 2012, GT entered into an agreement with PT Garskin Indonesia (“Garskin”), to sell Garskin Cellphones product on consignment. These agreements become effective on March 1, 2012 until December 31, 2012.
aa. Under the cooperation agreement and product distribution with PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), Telkomsel appointed GD to become an authorized dealer of Telkomsel products. The original agreement was effective from May 2, 2011 until October 1, 2011 and was subsequently extended from November 24, 2011 to June 30, 2013.
aa. Berdasarkan perjanjian kerjasama dan distribusi produk dengan PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), Telkomsel menunjuk GD untuk menjadi dealer resmi untuk produk Telkomsel. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 2 Mei 2011 sampai dengan 1 Oktober 2011 dan telah diperpanjang sejak tanggal 24 November 2011 sampai dengan 30 Juni 2013.
107
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
ab. Pada tanggal 10 Oktober 2011, PCD, Entitas Anak, mengadakan perjanjian dengan Apple South Asia Pte. Ltd., dimana PCD ditunjuk sebagai penyedia jasa perbaikan resmi Apple. Berdasarkan perjanjian tersebut, PCD memiliki hak untuk mengadakan layanan jasa perbaikan dan penggantian komponen produk. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012. Saat ini, PCD sedang dalam proses memperpanjang perjanjian ini.
ab. On October 10, 2011, PCD, Subsidiaries, entered into a service provider agreement with Apple South Asia Pte. Ltd., whereby PCD was appointed as authorized service provider of Apple. In accordance to the agreement, PCD has the right to provide services, which includes, to repair and replace any product components. This agreement was effective from January 1, 2012 until December 31, 2012. Currently, PCD is in process of extending this agreement.
ac. Pada tanggal 16 November 2011, PCD mengadakan perjanjian dengan Apple South Asia Pte. Ltd., dimana PCD ditunjuk sebagai reseller terbatas dan non eksklusif untuk memasarkan dan menjual produk-produk Apple di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 30 Juni 2013.
ac. As of November 16, 2011, PCD entered into a reseller agreement with Apple South Asia Pte. Ltd., whereby PCD was appointed as a limited and non-exclusive authorized reseller of Apple in Indonesia. This agreement was effective from January 1, 2012 until June 30, 2013.
38. INFORMASI SEGMEN
38. SEGMENT INFORMATION In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2009), “Segment Reporting”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen usaha dan menentukan pengalokasian sumber daya. 2012
Telepon Selular/ Cellular Phones
Voucher Isi Ulang/ Reload Vouchers
Content dan Lain-lain/ Content and Others
Jumlah/ Total
Pendapatan Segmen
6.800.989.146.314
2.412.156.401.906
374.716.321.026
9.587.861.869.246
Hasil segmen Beban yang Tidak Dapat Dialokasikan
1.180.828.408.571
125.100.924.368
43.380.752.709
1.349.310.085.648
Segmented resut
(522.223.303.638)
Unallocated Operating Expenses
Laba Usaha
827.086.782.010
Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi
1.154.695.184 (230.701.195.935)
Laba sebelum pajak penghasilan badan Beban pajak penghasilan badan - neto
599.082.138.465
1.541.857.206
(156.936.151.689)
Laba tahun berjalan
442.145.986.776
Segment Sales
Income from Operations Finance income Finance costs Shares in net income from associated company - net Income before income tax expense company - net Corporate income tax expense - net Income for the year
Aset Segmen
5.348.146.292.084
Segment Assets
Liabilitas Segmen
3.506.469.551.540
Segment Liabilities
108
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (continued) 2011 Disajikan Kembali (As Restated)
Telepon Selular/ Cellular Phones Pendapatan Segmen Hasil segmen Beban yang Tidak Dapat Dialokasikan
Voucher Isi Ulang/ Reload Vouchers
Content dan Lain-lain/ Content and Others
Jumlah/ Total
6.445.386.843.591
2.078.709.044.855
323.903.048.023
8.847.998.936.469
Segment Sales
991.299.079.736
94.268.566.279
124.246.261.200
1.209.813.907.215
Segmented result
(510.102.704.736)
Unallocated Operating Expenses
Laba Usaha
699.711.202.479
Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi
1.572.686.491 (181.423.833.852)
Laba sebelum pajak penghasilan badan Beban pajak penghasilan badan - neto
1.900.010.744
Finance income Finance costs Shares in net income from associated company - net
521.760.065.862
Income before income tax expense company - net
(141.175.254.546)
Laba setelah efek penyesuaian proforma
Income from Operations
Corporate income tax expense - net
380.584.811.316
Income after effect of proforma adjustment
Efek penyesuaian proforma
(77.576.069.794)
Effect of proforma adjustment
Laba tahun berjalan
303.008.741.522
Income for the year
Aset Segmen
4.682.437.468.049
Segment Assets
Liabilitas Segmen
3.410.301.506.712
Segment Liabilities
The Group primarily classify distribution segment based on its distribution channel as follows:
Kelompok Usaha mengelompokkan segmen distribusi berdasarkan saluran distribusi sebagai berikut:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Pendapatan neto Perusahaan: Pedagang eceran Toko sendiri Penjualan foreign customer
4.952.989.573.978 2.521.677.115.339 2.113.195.179.929
4.945.399.966.861 2.170.063.034.895 1.732.535.934.713
Net Revenue Company: Retailers Own shop Foreign customer sales
Total
9.587.861.869.246
8.847.998.936.469
Total
The Group also classify geographical segment based on customer location which consist of Java, outside Java and foreign as follows:
Kelompok Usaha juga mengelompokkan segmen geografis berdasarkan lokasi pelanggan yang terdiri dari wilayah Jawa, luar Jawa dan luar negeri sebagai berikut:
2011 Disajikan Kembali (As Restated)
2012 Pendapatan neto Jawa Luar Jawa Luar negeri Total
4.042.526.315.646 3.432.140.373.671 2.113.195.179.929
4.544.704.707.068 2.570.758.294.688 1.732.535.934.713
Net Revenue Java Outside Java Foreign
9.587.861.869.246
8.847.998.936.469
Total
109
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group financial instruments as of December 31, 2012 and 2011.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. 2012 Nilai Tercatat/ Carrying Values Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha-neto Piutang lain-lain Aset keuangan tidak lancar lainnya - neto Total Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka Pendek Obligasi Wajib Konversi Utang pembiayaan konsumen Utang biaya bunga Obligasi Wajib Konversi Liabilitas jangka pendek lainnya Total
Nilai Wajar/ Fair Values
351.484.746.037 1.401.781.011.054 115.116.414.777
351.484.746.037 1.401.781.011.054 115.116.414.777
24.208.888.675
24.208.888.675
Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables-net Other receivables Other non-current financial assets - net
1.892.591.060.543
1.892.591.060.543
Total
3.111.988.046.365 171.736.822.596 17.171.910.748
3.111.988.046.365 171.736.822.596 17.171.910.748
1.598.120.788 70.135.964.655 967.317.454
1.598.120.788 70.135.964.655 967.317.454
11.238.409.733 22.242.319.300
11.238.409.733 22.242.319.300
Financial Liabilities Bank loans Trade payables Accrued expenses Short-term employees’ benefits liabilities Mandatory Convertible Bonds Consumer financing payable Interest payable of Mandatory Convertible Bonds Other current liabilities
3.407.078.911.639
3.407.078.911.639
Total
2011 Disajikan kembali/ (As Restated) Nilai Tercatat/ Carrying Values
Nilai Wajar/ Fair Values
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha-neto Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya - neto
201.223.227.782 1.253.393.953.380 228.741.823.036 10.313.278.751
201.223.227.782 1.253.393.953.380 228.741.823.036 10.313.278.751
Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables-net Other receivables Other non-current assets - net
Total
1.693.672.282.949
1.693.672.282.949
Total
2.884.408.050.421 405.498.323.170 12.898.306.432
2.884.408.050.421 405.498.323.170 12.898.306.432
3.824.959.547 258.446.904 12.843.648.706
3.824.959.547 258.446.904 12.843.648.706
Financial Liabilities Bank loans Trade payables Accrued expenses Short-term employees’ benefits liabilities Consumer financing payable Other current liabilities
3.319.731.735.180
3.319.731.735.180
Total
Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka Pendek Utang pembiayaan konsumen Liabilitas jangka pendek lainnya Total
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.
110
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Nilai wajar asset keuangan dan liabilitas keuangan dalam jumlah signifikan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yang pendek atas instrument keuangan tersebut.
Fair values of financial assets and financial liabilities in significant amount approximate their carrying amounts largerly due to the short-term maturities of these instruments.
Liabilitas keuangan pokok Kelompok Usaha terdiri dari utang bank, utang usaha, beban akrual obligasi wajib konversi, utang pembiayaan konsumen, utang biaya bunga obligasi wajib konversi dan liabilitas jangka pendek lainnya. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk mengumpulkan dana bagi operasi Kelompok Usaha. Selain itu, Kelompok Usaha juga memiliki berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset keuangan tidak lancar lainnya yang dihasilkan langsung dari operasinya.
The financial liabilities of the Company and Subsidiaries consist of bank loans, trade payables, accrued expenses and other current liabilities. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and other non-current financial assets which arise directly from its operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Kelompok Usaha menelaah dan menetapkan kebijakan untuk mengelola risiko yang dirangkum di bawah ini:
The main risks arising from the Group and Subsidiaries’ financial instruments are fair value and cash flow interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Group Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below:
a.
a.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas
Fair value and cash flow interest rate risk
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Kelompok Usaha terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman modal dan cerukan. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menyebabkan Kelompok Usaha terpengaruh risiko suku bunga atas nilai wajar. Tidak terdapat pinjaman Kelompok Usaha yang dikenakan suku bunga tetap.
Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group are exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its loans and overdrafts. Loan with fluctuations interest rate make the Group influenced by fair value interest rate. There are no loans of the Group which bear fixed interest rate.
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. Untuk pinjaman modal kerja dan cerukan, Kelompok Usaha dapat berupaya untuk mengatasi risiko suku bunga dengan mengalihkannya kepada para pelanggan.
Currently, the Group do not have a formal hedging policy for interest rate exposures. For working capital and overdrafts, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by passing it on to its customers.
111
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
c.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) b.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange rate risk
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan penjual dari luar negeri, laporan posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat/Rupiah. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, Kelompok Usaha mempunyai deposito berjangka dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang dapat memberikan lindung nilai secara natural yang terbatas dalam menghadapi dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing.
As a result of transactions made with the seller from abroad, consolidated statements of financial position of the Group may be affected significantly by changes in exchange rate US Dollar/Rupiah. Currently, the Group do not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Group had time deposit denominated in United States Dollars currency which provide limited hedging naturally in dealing with the impact of fluctuations of Rupiah towards foreign currencies.
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Kelompok Usaha terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lainnya, utang usaha dan utang lainnya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables, trade payable and other payable denominated in United States Dollar.
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Kelompok Usaha terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lainnya, utang usaha dan utang lainnya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables, trade payable and other payable denominated in United States Dollar.
Aset dan liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 disajkan dalam Catatan 36.
Monetary assets and liabilities of the Group denominated in foreign currencies as of December 31, 2012 as presented in Note 36. c.
Risiko kredit
Credit risk Credit risk is the risk that a party to a financial instrument will fail to discharge its obligation and will result in a financial loss to the other party. The Group are exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. The Group trade only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Risiko kredit adalah risiko dimana pihak lawan transaksi gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan dan menyebabkan kerugian keuangan. Kelompok Usaha terkena risiko ini dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Kelompok Usaha hanya melakukan transaksi dengan pihakpihak yang diakui dan dapat dipercaya. Hal ini merupakan kebijakan Kelompok Usaha dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, posisi piutang pelanggan dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
112
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) d.
Risiko Likuiditas
Liquidity risk
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Perusahaan dan Entitas Anak mengawasi dan mempertahankan tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Kelompok Usaha dan untuk mengurangi dampak dari fluktuasi arus kas. Kelompok Usaha juga secara teratur mengevaluasi proyeksi dan aktual arus kas dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mempertahankan fleksibilitas dalam penggalangan dana dengan berkomitmen dengan fasilitas kredit tersedia.
In the management of liquidity risk, the Company and Subsidiaries monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko likuiditas timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Kelompok Usaha. Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank dengan terus memonitor proyeksi arus kas dan ketersediaan dana. Kelompok Usaha juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mepertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.
The Group exposure to liquidity risk arise primarily from the placement of funds in excess of those used to support the business activities of the Group. The Group manage liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities by continuously monitoring projected cash flows and availability of funds. Group also implement prudent liquidity risk management to maintain sufficient cash balances arising from revenue collection place the excess cash in lowrisk financial instruments that provide adequate returns, and pay close attention to the reputation and credibility of financial institutions.
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran dalam kontrak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The table below summarises the maturity profile of the Group financial liabilities based on contractual payments as of December 31, 2012 and 2011.
31 Desember 2012/December 31, 2012 < 1 tahun/ < 1 year Utang bank 3.111.988.046.365 Utang usaha 171.736.822.596 Beban akrual 17.171.910.748 Obligasi Wajib Konversi Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 1.598.120.788 Utang pembiayaan konsumen 441.149.254 Utang bunga Obligasi Wajib Konversi Liabilitas jangka pendek lainnya 22.242.319.300 Total
3.325.178.369.051
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Total/ Total
-
70.135.964.655
526.168.200
-
-
1.598.120.788 967.317.454
-
11.238.409.733 -
-
11.238.409.733 22.242.319.300
bank loans Trade payables Accrued expenses Mandatory Convertible Bonds Short-term employees’ benefits liabilities Customer Financing payable Interest payable of Mandatory Convertible bonds Other Current liabilities
526.168.200
81.374.374.388
- 3.407.078.911.639
Total
113
- 3.111.988.046.365 171.736.822.596 17.171.910.748 70.135.964.655
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) e.
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
31 Desember 2011/December 31, 2011 < 1 tahun/ < 1 year
f.
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Total/ Total
Utang bank 2.884.408.050.421 Utang usaha 405.498.323.170 Beban akrual 12.898.306.432 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 3.824.959.547 Utang pembiayaan konsumen 219.602.746 Liabilitas jangka pendek lainnya 12.843.648.706
-
-
- 2.884.408.050.421 405.498.323.170 12.898.306.432
38.844.158 -
-
-
3.824.959.547 258.446.904 12.843.648.706
bank loans Trade payables Accrued expenses Short-term employees’ benefits liabilities Customer Financing payable Other Current liabilities
Total
38.844.158
-
- 3.319.731.735.180
Total
3.319.692.891.022
f.
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Selain itu, Kelompok Usaha dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group at the Annual General Shareholders’ Meeting (“AGM”).
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Group manage its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. No changes were made in the objectives, policies or processes as of December 31, 2012 and 2011.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
114
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
41. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
41. SUPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION Significant non-cash transactions
Transaksi non kas yang signifikan
Disajikan Kembali (As Restated) 2012 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas anak Penambahan aset tetap melalui reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap Penambahan aset sewa pembiayaan melalui utang pembiayaan konsumen
2011
3.251.671.587
868.000.000
1.553.881.364
42. REKLASIFIKASI AKUN
Biaya dibayar di muka/Prepaid expenses Beban keuangan/Finance cost
2.486.485.700
Addition of fixed assets through reclasification of advance for purchase of fixed assets
765.000.000
Addition of assets under finance lease through incurrence of consumer financing payable
42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Consolidated financial statement as of December 31, 2011 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statement for the year ended December 31, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Laporan terdahulu/Previously stated
1.340.228.969
Difference in foreign currency translation of financial statements of the Subsidiary
Direklasifikasi kembali/Reclassified
Jumlah/Amount
Biaya dibayar di muka jangka panjang/Prepaid long-term rent
13.004.327.059
Beban penjualan dan distribusi/ Selling and distribution expenses
20.680.309.098
43. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
43. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT HAVE BEEN PUBLISHED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2012:
The following are several published accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (FASB) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for 2012 financial statements:
PSAK No. 38 “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
PSAK No. 38 “Common Controls Business Combinations”, that replaced PSAK No. 38 (Revised 2004) “Accounting for Restructuring Entities Under Common Control”.
115
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
44. PERISTIWA SETELAH PELAPORAN
TANGGAL
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERIODE
44. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a.
Pada tanggal 2 Januari 2013, Perusahaan menyampaikan keterbukaan informasi kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sehubungan dengan peraturan Bapepam-LK No.X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik melalui surat No.001/CSTTRIO/2013 menunjuk pada surat keterbukaan informasi yang disampaikan Perusahaan melalui surat No.954/CST-TRIO/2012, maka Perusahaan akan melakukan pemisahan bisnis sebagai berikut : · Importir Tetap akan dilakukan Perusahaan. · Bisnis Distribusi akan dilakukan oleh PT Trio Distribusi. · Bisnis Retailer akan dilakukan oleh PT Okeshop.
a.
On January 2, 2013, the Company reported disclosure of information to Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) in particular Rule No. X.K.1 regarding disclosure of information that must to be made public immediately through its letter No. 001/CST-TRIO/2013 to refer to the information disclosure letter by the Company through its letter No. 954/CST-TRIO/2012, therefore the Company would segregate its business as follows: · Permanent importer would be performed by the Company. · Distribution business would be performed by PT Trio Distribusi. · Retail business would be performed by PT Okeshop.
b.
Pada tanggal 11 Maret 2013, Perusahaan menyampaikan keterbukaan informasi kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sehubungan dengan peraturan Bapepam-LK No.X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik melalui surat No.019/CSTTRIO/2013, mengenai pendirian Perusahaan patungan (joint venture) dengan Brightstar dengan nama Brightstar Trikomsel Pte Ltd yang berkedudukan di Singapura.
b.
On March 11, 2013, Company reported disclosure of information to Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), in particular Rule No.X.K.1 regarding disclosure of information that must to be made public immediately through its letter No.019/CST-TRIO/2013, regarding establishment of Joint Venture company with Brightstar under the name of Brightstar Trikomsel Pte. Ltd domicile in Singapore
c. Pada tanggal 7 Pebruari 2013 dan 8 Pebruari 2013, Perusahaan menandatangani Perubahan Kedua dan Perubahan Ketiga atas Perjanjian Fasilitas dengan ANZ mengenai perubahan rasio keuangan dan perpanjangan jangka waktu Perjanjian Fasilitas hingga tanggal 30 Juni 2013. Perseroan diharuskan memenuhi rasio Fixed Charge Coverage minimum 200%.
c.
On February 7, 2013 and February 8, 2013, the Company entered into second and third amendment to Facility Agreement with ANZ with respect to amendment of financial ratio and extension of Facility Agreement until June 30, 2013. The Company is required to maintain Fixed Charge Coverage Ratio at the minimum of 200%
d. Berdasarkan surat No. 30041/GBK/2013 tanggal 13 Pebruari 2013 dari BCA, BCA telah memberikan persetujuan atas perubahan rasio keuangan menjadi rasio Fixed Charge Coverage minimum 200%.
d. In accordance with letter No. 30041/GBK/2013 dated February 13, 2013 from BCA, BCA has provided consent on amendment of financial covenants to be Fixed Charge Coverage Ratio at the minimun of 200%
e. Berdasarkan korespondensi elektronik dari facility agent Club Deal tanggal 21 Maret 2013, mayoritas kreditur telah memberikan persetujuan atas perubahan rasio keuangan menjadi rasio Fixed Charge Coverage minimum 200%
e.
116
In accordance with electronic correspondence from Club Deal facility agent dated 21 March 2013, the Majority Lenders have provided consent on amendment of financial covenants to be Fixed Charge Coverage Ratio at the minimum of 200%.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
45. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KEUANGAN
45. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on March 21, 2013.
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 21 Maret 2013.
117
110. PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
NOTES CATATAN
2 01 2 A N N UA L R E P O RT