,m" 'w
PT PLN {Persero}
JA$A MANAJEMEN KONSTRUKSI
TIM SUPERVISI KONSTRUKSI PLTGU KERAMASAN 2x40 MW
ISO 9001:2008 No- Sertffikat: 0344 - M
Jl. Abikusno Cokrosuyoso No. 24 Kertapati, Palembang
Telepon :A711-514454
Nomor Lampiran Perihal
Facsimile: 071 1 -51 4446
Email :
[email protected]
2 Desembet 2AlS : 357 { 1Z3ffSK-PLTGU KRMS/z01 3 : 1 (satu) set Kepada Yth.: : Penyampaian Laporan Pelaksanaan Practice af Kegiatan Community {COP) Manajer Bidang Keuangan, SDM & Administrasi Triwulan IV Tahun 2013 PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi Jl. Slamet No. 1 Candi Baru Semarang 50232
Bersama surat ini terlampir kami sampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Community of Practice (COP) Semester Tahun 2013 Tim Supervisi Konstruksi PLTGU Kerarnasan 2x40 MW sebagai berikut:
ll
Mis-alignment pada pompa dan solusinya tanggal 2 Desember 2013. Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
KETUA TIM
DRARIANTO
Model No. 1001
LAMPIRAN 1.2
BeriloAcqro Pertemuo nCom m u ntty of Procfice
NamaCoP
Objektif
/
TujuanCoP
i
i Pembahasan mis-alignment
pada pompa dan solusinya
Moderator
1.
i TOPIK DISKUSI
Mis-alignment pada pompa dan solusinya
z 1. 2. 3. 4. 3.
; trlslu YANG DIHAMPKAN DARI DlSKUsl
i
Peserta memahami prinsip dasar pompa
i
Peserta memahami permasatahan mis-atignment
i
i Peserta memahami prinsip untuk i
metakukan inspeksi alignment dengan benar
Peserta dapat mengimptementasikan dilapangan.
i CATATAN DISKUSI
Pompa sentrifugat adatah suatu pompa yang memindahkan cairan dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasitkan oteh putaran impeter. Pompa sentrifugat mengubah energi kecepatan menjadi energi tekanan.
Motor tistrik adatah sebuah perangkat etektromagnetis yang mengubah energi tistrik menjadi energi mekanik Kopting adatah atat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisfkan daya mekanis.
LAMPIRAN 1.2
Berits Acoro Pertemuqn Community of PrCIctice
Sesuai dengan fungsinya, kopting bisa diktasifikasikan menjadi:
1.
7.
Kopting
tetap:
JumLah putaran dan daya poros penggerak sama dengan jumtah putaran dan daya yaitu: rigid coupting, ftexibte coupting.
poros yang digerakkan. Kopting tetap ada dua jenis
Kopting tidak tetap : Bedanya dengan kopting tetap adatah, hubungan antara poros penggerak dan poros yang digerakan tersebut dapat dilepas (dibebaskan) baik datam keadaan diam maupun datam keadaan berputar.
Atignment adatah melakukan koreksi terhadap adanya ketidak sebarisan (mis-alignment) secara manual antara poros penggerak dan poros yang digerakan, sehingga didapat suatu kesebarisan yang memenuhi persyaratan dari kedua poros tersebut. Mis-atignment yaitu adanya penyimpangan dari garis sumbu ke dua poros yang dipersambungkan, baik arah sejajar (parettet) maupun arah aksial (angutar), sehingga terjadi ketidak sebarisan dari ke dua poros yang dipersambungkan tersebut. Mis-atignment dapat dibedakan menjadi:
1. Paratet Mis-atignment adatah posisi dari kedua poros dalam keadaan tidak sejajar dengan ketinggian yang berbeda (tidak berada dalam satu garis sumbu), Penyimpangan yang terjadi datarn arah radial dari poros.
2.
Angutar Mis-atignment adatah ketidak turusan kedua poros yang posisinya saling menyudut, sedangkan kedua ujungnya (pada kopting) mempunyai ketinggian yang sama. Penyimpangan yang terjadi datam arah aksia[ dari poros.
3. Combination Mis-atignment adatah ketidak [urusan kedua poros yang posisinya
sating menyudut dan
kedua ujungnya poros (kopting) tidak sama. Il3ALlol(IEXf
rtralloxrEL" Et*-@l
E=-=L
I
r ffi
L
,Ll=
i----:l
Fl Ercl
-
Parallel ln Elevation
i
h]r::",..._
I
L. B::
t:=J,F:l-n-i =:=l Parallet Plan
t-,
tn
Fr
I
lFE -J
II'TLICTIET?
Er-g r---- --- It{ ttt
E_G F=-
Angular ln
: %
L-JN ==% Nx
/
fl:uifl,i' =w
Terjadinya mis-atignment/ ketidak-sebarisan ketika erection bisa disebabkan antara tain oteh:
1. 2. 3. 4.
Kesatahan dalam pemasangan.
Pre load dari poros bengkok. Bantatan yang tidak mapan, dimana sumbu bantatan tidak berimpit dengan sumbu poros' Sumbu poros / kopting tidak sebaris.
LAMP]RAN 1.2
BeritqAcoro Pertemuo nCom m u nity of Procfice
Penyebab mis-atignment setelah beroperasi:
1. Kendornya baut pengikat kaki-kak'i peratatan pada base ptate. 2. Sifat etastis ganjat (springy shims): karena semakain banyak ganjat yang akan dipergunakan
akan
semakin besar kemungkinan ganjat itu mudah bergeser dan semakin besar sifat etastisnya (fteksibet karena ketebatan tumpukan). Untuk mengatasi hat ini biasanya dalam menggunakan ganjat tidak boteh dari tiga buah (atau disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrik peralatan tersebut).
3.
Soft foot adatah suatu kondisi dimana kaki-kaki peratatan tidak datam keadaan menyangga beban berat mesin dengan baik, hal ini disebabkan karena bentuk kaki dan atau posisi kaki terhadap pondasi atau base ptate tidak pada kondisi yang benar, seperti kaki bengkok, kaki mengantung dsb, ini akan mengakibatkan pembacaan diat indikator setatu berubah-ubah setiap saat baut pengikat dikendorkan dan kemudian dikencangkan kembati.Soft foot akan mengakibatkan stress/menimbutkan tegangan pada peratatan yang digerakkan, menyebabkan bantatan menderita beban berat, menimbutkan getaran, kerusakan bagian-bagian peratatan, dan juga akan mengakibatkan kerusakan patah.
Kenyataan di lapangan menunjukkan, bahwa adanya ketidak sebarisan atau mis-atignment dituar batas yang diijinkan akan mengakibatkan :
1. ?..
3. 4. 5.
Kopting menjadi panas, Dengan timbutnya panas yang bertebihan akan mengakibatkan keausan dan kerusakan sifat-sifat minyak pelumas. Terjadinya ketetahan materiat pada elemen kopting (untuk kopting kering). Terjadinya keausan terutama pada kopting roda gigi. Keretakan pada poros, akibat gaya tekuk yang beru[ang-ulang (keretakan biasanya terjadipada sisi yang berdekatan dengan hub kopting ). Kerusakan pada bantatan (bearing), Gesekan yang bertebihan pada bantalan sehingga menimbutkan panas yang berlebihan.
6. 7, 8. 9.
Satah satu penyebab timbutnya getaran (vibrasi) pada mesin.
10. 11.
Dapat mengakibatkan poros bengkok. Dapat merusak seat. Merusak baut-baut kopting. Kumparan pada motor tistrik akan bergesekkan sehingga dapat menimbulkan hubungan pendek. Pada pompa menurunkan efesiensi mekaniknya.
Toteransi ketidak sebarisan lmis-alignment) yang diijinkan, biasanya dipengaruhi oleh besar daya dan putaran dari poros penggerak dan poros yang digerakan. Datam arti, makin besar daya dan putaran yang dipindahkan akan makin kecil toleransi yang diijinkan. Namun demikian, masih ada faktor lain yang mempengaruhi toteransi yang diijinkan, yaitu dari jenis kopting yang digunakan. Untuk pelaksanaan di tapangan harus setatu mengikuti petunjuk atau referensi yang telah ditetapkan oteh pabrik pembuatnya. Apabita tidak ada, maka referensi berikut ini bisa digunakan sebagai pedoman.
/
Mather & Ptatt.Ltd - lnggris memberikan batasan toteransi sbb
:
Kopting dengan diameter sampai dengan 12 = 0,002 inchi. Kopting dengan diameter lebih besar dari 12= 0,003 inchi.
/
Worthington-Simpson.Ltd lnggris memberikan batasan maksimum untuk radia[ dan angutar misatignment sebesar 0,002 inchi untuk pompa-pompa centrifuga[ dengan 3.000 rpm.
LAMPIRAN 1.2
Berito Acoro Pertemuun ComrnunitY of Proclice
Peratatan yang dipertukan untuk melakukan pekerjaan alignment, antara Diat indicator, dengan keteUtian pengukuran 0 mm atau 0,001"(inch). Straight bar, merupakan batangan baja yang berpenampang butat dan turus untuk tempat memegang
3. 4. 5. 6. T. 8.
staintess steet, bros (kuningan) yang Shim ptate (ganjat), Bahan yang biasa dipakai adatah mempunyai ketebatan beraneka ragam' Patu lunak dari bahan karet atau plastic. Kunci ring atau kunci terbuka. Kotom adatah atat untuk memegang straight bar pada kopting' Feeter gauger, adatah alat untuk mengukur lebarnya cetah antara kopting motor tistrik penggerak dengan kopting pompa. Pengukit, mistar dan cermin'
Cara penyetetan kedua poros (atignment)
1. Z. 3. 4. 5.
:
Diat indikator diikatkan pada kopting pompa, karena motor tistrik tebih mudah digerakkan dan tidak terikat pada suatu sistem secara kaku. Diat indicator diset pada angka 0 (not). Pengukuran dimutai dari puncak kopting motor pada arah
radia[ dengan Pembacaan jam 12.
Kedua kopting diputar bersamaan, dalam hat ini baut - baut kopting belum diikat mati.
pembacaan diat indikator jam 12 dan 6 adatah untuk memperbaiki parattet mis-atignment pada posisi tegak lurus.
pada Memperbaiki parattet mis-atignment pada posisi mendatar dengan pembacaan diat indikator
posisi jam 3 dan 9.
+,
:
; lest*tPurllr
Permasatahan pada pompa
1.
:
permasatahan dasar pompa dapat disetidiki sejak permutaan, yaitu ketika pompa di-instalt- Ketika metakukan atignment pompa dengan motor tistrik (jenis kopting), proses ini harus dilakukan secara tepat dan Presisi.
a)
Agar atignment berjatan dengan baik dan tepat, proses atignment yang mutakhir saat ini ditakukan dengan aPtikasi laser.
b)
?..
Atignment dengan manual dapat berakibat vibrasi yang berpotensi mengakibatkan faiture pada komponen (bearing yang pecah atau mechanicat sea[ yang bocor pada pompa) yang men-support penyatuan pompa dan motor tistrik'
permasatahan dasar pompa lainnya, misatkan jika atignment sudah ditakukan dengan tepat atau yang benar, adatah permasatahan yang sifatnya operasional seperti adanya gangguan pada ftuida di berada mengakibatkan penyimpangan properties-nya (viskositas dan temperatur ftuida) sehingga
luar spesifikasi PomPa.
LAMPIRAN 1.2
Berito Acoro Pertemuon Commu nitY of Procfice
PENTEi{UAX SELANJI,'TNVA'
;i iWaktu i
fangeat '-''pp-i!
Topik
lemPat
, .
i
PemuiCaia :-
Notutis
( Refvty Sihombing)
Mengetahui, Sponsor CoP
t
frq.^-
Didien Hendrarianto NIP:82091182
Jabatan: Ketua Tim Supervisi Konstruksi PLTGU Keramosan
LAMPIRAN 1.2
Berito Acoro Pertemuan CommunitY of Proclice
-^ -. ;;iirn i Unit
NamaCoP r SuPervisi Konstruksi ranggat
- ii
naun ; Konstruksi
i
I
Ternpat : Palembang
D;iembeiiol3-
Nama Sponsor Jabatan N;rn; --
i Didien Hendrarianto i KTSK rrrcN
i..
r[efviv$itromnine
i
i
r Waktu
- - '.i obt i::+iia,7r, i
............... ........................
I tetepon
13.30 -15.00
e"mait
refv-s@yahoo com
, i 0812 76145397
-BiO-iSuO.-gid Pembangkitan/ Mekanikat : Tetepon ; Champion DAFTAR ANGGOTA i: ii
NIP
Nama
No.
,
Bid/Sub
Bid
e-mail i
lel.epon
I didien,
2
Sipit
Didien Hendrarianto r 82091182
1
I
871a1a232 i SiPit
: Putri Mutianingsih
t,com
:
1
AUn3456775
;
qr.u
!i a, pu ! ri,@.gm a! t.gom
;
j
i 08211
l
.
891123737 : Mekanikal
Murjayadi
3-23@,gma!
1755275
jaYac-kP@v-ahoo,com
i 08571 UO:l/ lO:l/7UJJ 6579033
I
,
I 1
!
i
Syaifut Bahri
, 89177287Y : Mekanikal a
!
r"ri
pnj
@y-
aho_o
:
com
l 081380756840 .
[email protected]
Ei Ji
Mekanikal
861 3001 ZY
Refvty Sihombing
:;
i
Dedi Kesumajaya
r Eko Prasetyo
a:$1?76145{!7
, d3d I kepumaj
:
6i
, syalfut-ba
,
Sucofindo : Sipit
:
Sucofindo i IeC
,
a_Ya@g1n
i
; 085368732492 ,,
;
oo
[email protected] -!
0lBl5-n0laels0lp.)
i
i
Jubdit Januar
Sucofindo : Mekanikat
3!!, c-om
i
1
:,
j
ubdi != t 9Q0@y-a
A82181864768
lro-o,,
gom
i
FORMULIR
C
FORMULIR C: FORMUtIR PENILAIAN PESERTA COP (OFFLINE) \lama CoP Subjek Pengetahuan
Mis-alisnment pada pompa dan solusinya Pembangkit Nip Nama
*)
Pegawai yang dinilai
Putri Mutianingsih o2lLzl1.3
langgal Nama U nit/Bidane/Divisi/Satuan Pegawai yang menilai
87L070232
Jabatan
Koordinator Sipil
Kantor TSK PLTGU Keramasan Tempat Tim Supervisi Konstruksi PLTGU Keramasan Nama
Nip
Jabatan
Murjayadi
89L723732
Koordinator Mekanikal
petunjuk pengisian : Berilah tanda centang (V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini
tingkat Kontribusi Pegawai Yang dinilai
A. Sampai dimanakah
dalam kegiatan CoP
Penjelasan Nilai
Nilai
Kriteria
?
B. Sampai dimanakah
tingkat
Keaktifan, Kerjasama dan Semangat Sinergi Pegawai Yang dinilai dalam kegiatan CoP ?
*) Subjek pengetahuan O.tu,
f
1
iekedar mengikuti kegiatan CoP
2
Berhasil meneusulkan ide solusi vang menjadi kesepakatan CoP
3
Menjadi koordinator kegiatan CoP (Champion CoP)
7
Mensalak anggota lain untuk hadir dalam kegiatan CoP
mm
2
Mendorons anseota CoP berpartisipasi aktif dalam diskusi
m
,
Mendorong CoP untuk menghasilkan ide solusi
ffi fl: ffi
FORMULIR
C
FORMULIR C : FORMULIR PENILAIAN PESERTA COP (OFFLINE) \lama CoP iubiek Pengetahuan *)
'egawai
Mis-alignment pada pompa dan solusinya Pembangkit
yang dinilai
Nama
Nip
Jabatan
Putri Mutianingsih
8710L0232
Koordinator Sipil
02lL2l73
langgal
TemDat
Kantor TSK PLTGU Keramasan
Tim Supervisi Konstruksi PLTGU Keramasan
Iama Unit/Bidang/Divisi/Satuan Pegawai yang menilai
Nama
Nip
Jabatan
Syaiful Bahri
89L27282Y
Supervisor Mekanikal
petunjuk pengisian : Berilah tanda centang (V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini
A. Sampai dimanakah tingkat
Kontribusi Pegawai Yang dinilai dalam kegiatan CoP
Penjelasan Nilai
Nilai
Kriteria
?
B. Sampai dimanakah
tingkat
Keaktifan, Kerjasama dan Semangat Sinergi Pegawai Yang dinilai dalam kegiatan CoP ?
m
1
Sekedar mengikuti kegiatan CoP
il:
2
Berhasil mengusulkan ide solusi yang menjadi kesepakatan CoP
ffi
3
Vleniadi koordinator kegiatan CoP (Champion CoP)
1,
Mengaiak anggota lain untuk hadir dalam kegiatan CoP
&*-*
2
Mendorong anggota CoP berpartisipasi aktif dalam diskusi
m
3
Mendorong CoP untuk menghasilkan ide solusi
x$ EI
*) Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy
PLN da
FORMULIR
C
FORMULIR C : FORMULIR PENILAIAN PESERTA COP (OFFLINE) Vis-alignment pada pompa dan solusinya
Nama CoP
iubiek Pengetahuan *)
Pegawai yang dinilai
U
Nama
Nip
Jabatan
Putri Mutianingsih
87t070232
Koordinator Sipil
o2lLzlL3
lanegal Nama
Pembangkit
nit/Bidang/Divisi/Satuan
Pegawai yang menilai
Kantor TSK PLTGU Keramasan Tempat Tim Supervisi Konstruksi PLTGU Keramasan Nama
Nip
Jabatan
Refvly Sihombing
85130012Y
Supervisor Mekanikal
petunjuk pengisian : Berilah tanda centang (V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini
ryt It A. Sampai dimanakah tingkat Kontribusi Pegawai yang dinilai dalam kegiatan CoP
,enjelasan Nilai
Nilai
Kriteria
?
B. Sampai dimanakah
tingkat
Keaktifan, Kerjasama dan Semangat Sinergi Pegawai Yang dinilai dalam kegiatan CoP ?
7
Sekedar mengikuti kegiatan CoP
ffi' m
2
3erhasil mengusulkan ide solusi yang menjadi kesepakatan CoP
3
Menjadi koordinator kegiatan CoP (Champion CoP)
L-.n
1.
Mengajak anggota lain untuk hadir dalam kegiatan CoP
ffi'
2
Mendorong anggota CoP berpartisipasi aktif dalam diskusi
3
Mendorong CoP untuk menghasilkan ide solusi
*) Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy
PLN dapat
dilihat pada halaman Portal KMS.
FORMULIR
C
FORMULIR C : FORMULIR PENIIAIAN PESERTA COP (OFFLINE) \lama CoP Subjek Pengetahuan *)
Mis-alignment pada pompa dan solusinya Pembangkit Nama
Pegawaiyang dinilai
Murjayadi
o2lt2lt3
Ianggal Nama
U
nit/Bidans/Divisi/Satuan
Pegawai yang menilai
Nip
Jabatan
891123732
Koordinator Mekanikal
Kantor TSK PLTGU Keramasan Tempat Tim Supervisi Konstruksi PLTGU Keramasan Nama
Nip
Jabatan
Putri Mutianingsih
87L070232
Koordinator Sipil
petunjuk pengisian : Berilah tanda centang (V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini
A. Sampai dimanakah tingkat
Kontribusi Pegawai Yang dinilai dalam kegiatan CoP
Penjelasan Nilai
Nilai
Kriteria
ffi
1
iekedar meneikuti kegiatan CoP
2
Serhasil mengusulkan ide solusi yang menjadi kesepakatan CoP
3
Meniadi koordinator kesiatan CoP (Champion CoP)
ffi
1
Mensaiak anesota lain untuk hadir dalam kegiatan CoP
m"
2
Mendorons anesota CoP berpartisipasi aktif dalam diskusi
ffi
3
Mendorong CoP untuk menghasilkan idelq!1st
ffi
?
B. Sampai dimanakah
![
tingkat
Keaktifan, Kerjasama dan Semangat Sinergi Pegawai Yang dinilai dalam kegiatan CoP ?
r) Subjek pengetahuan 63166 66owledge Taxonomy
PLN dapat
dilihat pada halaman Portal KMS.
FORMULIR
C
FORMULIR C: FORMUtIR PENILAIAN PESERTA COP (OFFLINE) Nama CoP
Subiek Peneetahuan *)
'egawai
Mis-alignment pada pompa dan solusinya Pembangkit Nip Nama
yang dinilai
Jabatan
Koordinator Mekanikal
891123732
Murjayadi
Kantor TSK PLTGU Keramasan Tempat 02112113 langgal PLTGU Keramasan Konstruksi Tim Supervisi tlama Unit/Bidang/Divisi/Satuan Pegawai yang menilai
Nama
Nip
Jabatan
Syaiful Bahri
8912t282Y
Supervisor Mekanikal
petunjuk pengisian : Berilah tanda centang (V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini
A. Sampai dimanakah tingkat'
Kontribusi Pegawai yang dinilai dalam kegiatan CoP
Penjelasan Nilai
Nilai
Kriteria
?
B. Sampai dimanakah
tingkat
Keaktifan, Kerjasama dan Semangat Sinergi Pegawai Yang dinilai dalam kegiatan CoP ?
m
ffi fi:
ffi
1.
Sekedar mensikuti kegiatan CoP
2
Berhasil mengusulkan ide solusi yang menjadi kesepakatan CoP
3
Menjadi koordinator kegiatan CoP (Champion CoP)
1
Mengajak anggota lain untuk hadir dalam
2
Mendorong anggota CoP berpartisipasi aktif dalam diskusi
3
Mendorong CoP untuk menghasilkan ide solu{
E$
*) Sublek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy
PLN dapat
kegralg4gl
dilihat pada halaman Portal KMS.
FORMULIR
C
FORMULIR C : FORMULIR PENILAIAN PESERTA COP (OFFLINE) Nama CoP Subiek Pensetahuan *)
Mis-alisnment oada oomDa dan solusinva Pembangkit Nama
Pegawai yang dinilai
Murjayadi
o2l12lL3
l-anggal Nama
U
nit/Bidane/Divisi/satuan
Pegawai yang menilai
Nip
Jabatan
897723732
Koordinator Mekanikal
Tempat Kantor TSK PLTGU Keramasan Tim Supervisi Konstruksi PLTGU Keramasan Nama
Nip
Jabatan
Refvly Sihombing
85130012Y
Supervisor Mekanikal
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda centang (V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini Nilai
Kriteria
Penjelasan Nilai
s**T
Sampai dimanakah tingkat (ontribusi Pegawai yang dinilai
A.
lalam kegiatan
CoP ?
B. Sampai dimanakah
ffi
1
Sekedar mengikuti kegfbtan CoP
2
Berhasil mengusulkan ide solusi yang menjadi kesepakatan CoP
3
Menjadi koordinator kegiatan CoP (Champion CoP)
1
Mengajak anggota lain untuk hadir dalam kegiatan CoP
2
Mendorong anggota CoP berpartisipasi aktif dalam diskusi
3
Mendorong CoP untuk menghasilkan ide solusi
EN
tingkat
Keaktifan, Kerjasama dan Semangat Sinergi Pegawai yang dinilai dalam kegiatan CoP ?
ffi ffi
*) Subiek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat pada halaman Portal KMS.
FORMULIR
C
FORMULIR C : FORMULIR PENILAIAN PESERTA COP (OFFLINE) Mis-alignment pada pompa dan solusinya
\lama CoP Subiek Pengetahuan
*)
Pembangkit
Pegawai yang dinilai
Nama
Nip
Jabatan
Syaiful Bahri
89L27282Y
Supervisor Mekanikal
o2lL2lt3
Ianggal Nama Unit/Bidane/Divisi/satuan Pegawai yang menilai
Temoat
Kantor TSK PLTGU Keramasan
Tim Supervisi Konstruksi PLTGU Keramasan Nip Nama
Putri Mutianingsih
877010232
Jabatan
Koordinator Sipil
petunjuk pengisian : Berilah tanda centang (V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini
A. Sampai dimanakah tingkat Kontribusi Pegawai yang dinilai dalam kegiatan CoP
Penjelasan Nilai
Nilai
Kriteria
&**x
ffi/
t
Sekedar mengikuti kegiatan CoP
2
Berhasil mengusulkan ide solusi yang menjadi kesepakatan CoP
3
Vleniadi koordinator kegiatan CoP (Champion CoP)
1
Vengaiak anggota lain untuk hadir dalam kegiatan CoP
2
Mendorons anssota CoP berpartisipasi aktif dalam diskusi
3
Mendorone CoP untuk menghasilkan ide solusi
?
B. Sampai dimanakah
tingkat
Keaktifan, Kerjasama dan Semangat Sinergi Pegawai Yang dinilai dalam kegiatan CoP ?
ffi ffi' $t
*) subjek pengetahuan dalanr Knowledge Taxonomy PLN q!!9191!rh9!!9q3_halaman Portal KMS.
FORMULIR
C
FORMULIR C : FORMULIR PENILAIAN PESERTA COP (OFFLINE) Nama CoP Subiek Pengetahuan *)
Mis-alignment pada pompa dan solusinya Pembanskit
,egawai yang dinilai
U
Nip
Jabatan
Syaiful Bahri
89727282Y
Supervisor Mekanikal
TemDat
02172173
l-anggal
\ama
Nama
Kantor TSK PLTGU Keramasan
Tim Supervisi Konstruksi PLTGU Keramasan
nit/Bidang/Divisi/Satuan
Pegawai yang menilai
Nama
Nip
Jabatan
Murjayadi
89tt23732
Koordinator Mekanikal
petunjuk pengisian : Berilah tanda centang (V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini
A. Sampai dimanakah tingkat
Kontribusi Pegawai yang dinilai dalam kegiatan CoP
Penjelasan Nilai
Nilai
Kriteria
B*.$
1
Sekedar mengikuti kegiatan CoP
ffi
2
Berhasil mengusulkan ide solusi yang menjadi kesepakatan CoP
3
Meniadi koordinator kegiatan CoP (Champion CoP)
t
Meneaiak anssota lain untuk hadir dalam kegiatan CoP
z
Mendorong anggota CoP berpartisipasi aktif dalam diskusi
3
Mendorong CoP untuk menghasilkan ide solusi
?
B. Sampai dimanakah
tingkat
Keaktifan, Kerjasama dan Semangat Sinergi Pegawai Yang dinilai dalam kegiatan CoP ?
BI
*
PLN dapat ) Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy
dilihat pada halaman Portal KMS.
FORMULIR
C
FORMUIIR C: FORMUtIR PENILAIAN PESERTA COP (OFFLINE) \lama CoP Subiek Peneetahuan x
Mis-alignment pada pompa dan solusinva Pembangkit Nip Nama
Pegawai yang dinilai
Syaiful Bahri
89727282Y
Jabatan
Supervisor Mekanikal
TemDat Kantor TSK PLTGU Keramasan 02112/13 Tanggal Tim Supervisi Konstruksi PLTGU Keramasan Nama U nit/Bidans/Divisi/Satuan Nio Nama Pegawai yang menilai
Refvly Sihombing
86130012Y
Jabatan
Supervisor Mekanikal
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda centang (V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini
8$ A. Sampai dimanakah tingkat
Kontribusi Pegawai yang dinilai dalam kegiatan CoP
Penjelasan Nilai
Nilai
Kriteria
ffi
1
Sekedar meneikuti keeiatan CoP
2
Berhasil mengusulkan ide solusi yang meniadi kesepakatan CoP
3
Menjadi koordinator kegiatan CoP (Champion CoP)
1
Mensaiak anesota lain untuk hadir dalam keeiatan CoP
?
B. Sampai dimanakah
tingkat
!s
Keaktifan, Kerjasama dan Semangat Sinergi Pegawai yang
m-
2
Mendorong anggota CoP berpartisipasi aktif dalam diskusi
dinilai dalam kegiatan CoP ?
ilx
3
Mendorons CoP untuk menshasilkan ide solusi
*) Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat pada halaman Portal KMS.
FORMULIR
C
FORMULIR C : FORMULTR PENILAIAN PESERTA COP (OFFLINE) Mis-alignment pada pompa dan solusinya
\lama CoP
Subjek Pengetahuan *)
Pembanekit Nama
Pegawai yang dinilai
Refvly Sihombing
02172/73
Taneeal Nama Unit/Bidang/Divisi/Satuan Pegawai yang menilai
Nip
Jabatan
86130012Y
Supervisor Mekanikal
Kantor TSK PLTGU Keramasan Tempat Tim Supervisi Konstruksi PLTGU Keramasan Nip Nama
Putri Mutianingsih
8770L0232
Jabatan
Koordinator Sipil
petunjuk pengisian : Berilah tanda centang (V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini
\,
Sampai dimanakah tingkat (ontribusi Pegawai yang dinilai Jalam kegiatan CoP
Penjelasan Nilai
Nilai
Kriteria
?
B. Sampai dimanakah
tingkat
Keaktifan, Kerjasama dan Semangat Sinergi Pegawai Yang dinilai dalam kegiatan CoP ?
*) Subjek pengetahuan dalam Kno
ffi
1
Sekedar mengikuti kegiatan CoP
f*3 &..***
2
Berhasil mensusulkan ide solusi yang menjadi kesepakatan CoP
m
3
Meniadi koordinator kegiatan CoP (Champion CoP)
ES k
1
Meneaiak anssota lain untuk hadir dalam kegiatan CoP
ffi"
2
Mendoronq anssota CoP berpartisipasi aktif dalam diskusi
3
Mendorong CoP untuk menghasilkan ide solusi
$-*-x
FORMULIR
C
FORMULIR C : FORMULIR PENILAIAN PESERTA COP (OFFIINE) Nama CoP
iubjek Pengetahuan Pegawai yang
t
dinilai
Mis-alignment pada pompa dan solusinya Pembangkit Nama
Nio
Jabatan
Refvly Sihombing
86130012Y
Supervisor Mekanikal
Kantor TSK PLTGU Keramasan Tempat o2lLzlL3 langgal Tim Suoervisi Konstruksi PLTGU Keramasan Ilama Unit/Bidang/Divisi/Satuan Pegawai yang menilai
Nama
Nio
Jabatan
Murjayadi
89L123732
Koordinator Mekanikal
>etunjuk Pengisian : Berilah tanda centang {V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini
(riteria
\.
Sampai dimanakah tingkat (ontribusi Pegawai yang dinilai
ialam kegiatan
CoP ?
B. Sampai dimanakah
1
Sekedar meneikuti keeiatan CoP
il:
2
Berhasil menqusulkan ide solusi vang meniadi kesepakatan CoP
ffi
3
Menjadi koordinator kegiatan CoP (Champion CoP)
1
Mengajak anggota lain untuk hadir dalam kegiatan CoP
2
Mendorone anseota CoP berpartisipasi aktif dalam diskusi
3
Mendoronq CoP untuk menghasilkan ide solusi
tingkat
Keaktifan, Kerjasama dan Semangat Sinergi Pegawai yang dinilai dalam kegiatan CoP ? ) Subjek
Penjelasan Nilai
Nilai
M
pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat nada halaman Portal KMS.
FORMULIR
C
FORMULIR C : FORMULIR PENILAIAN PESERTA COP (OFFIINE) \ama CoP iubiek Pensetahuan
*l
Pegawai yang dinilai
Mis-alienment pada pomoa dan solusinva Pembangkit Nama
Nip
Jabatan
Refvly Sihombing
86130012Y
Supervisor Mekanikal
Tempat Kantor TSK PLTGU Keramasan Tim Suoervisi Konstruksi PLTGU Keramasan Nama Nip
02172173
l-anggal
Vama Unit/Bidans/Divisi/Satuan Pegawai yang menilai
Syaiful Bahri
89727282Y
labatan Supervisor Mekanikal
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda centang (V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini Nilai
Kriteria A. Sampai dimanakah tingkat
Kontribusi Pegawai yang dinilai dalam kegiatan CoP
ffi
Penjelasan Nilai 1
Sekedar meneikuti kesiatan CoP
2
Berhasil mengusulkan ide solusi yang menjadi kesepakatan CoP
3
Menjadi koordinator kegiatan CoP (Champion CoP)
1,
Mengajak anggota lain untuk hadir dalam kegiatan CoP
m
2
Mendorong anggota CoP berpartisipasi aktif dalam diskusi
L.-.J
3
Mendorong CoP untuk menghasilkan ide solusi
$***1
?
3. Sampai dimanakah tingkat (eaktifan, Kerjasama dan iemansat Sinersi Pesawai vang
jinilai dalam kegiatan CoP ? '
$\./$
$s
*) Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat pada halaman Portal KMS.
FORMULIR COP D
FORMUIIR D : FORMUIIR PENILAIAN HASII COP (OFFLINE) Mis-alignment pada pompa dan solusinya
Nama CoP Subjek Pengetahuan *
Pembangkit
Peserta CoP
tanesal Nama Unit/Bidang/Divisi/5atua
Nama
Nip
labatan
Putri Mutianingsih
87L0LO23Z
Koordinator Sipil
Tempat
02lLzlL3
Kantor TSK PLTGU Keramasan
TSK PTTGU Keramasan
Atasan (Sponsor coP)
Nama
Nip
Jabata n
Didien Hendrarianto
8209LLAZ
KTSK
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda centang {V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini Penjelasan Nilai
Nilai
Kriteria
l. Seberapa besar manfaat dari CoP
ini
?
L
Daoat menambah oengetahuan anggota CoP
m
2
Permasalahan pekeriaan vang dihadapi dapat teridentifikasi
M tf,
tl. Seberapa besar nilai tambah
dari hasil CoP ini
[#
?
u:
ffi' ffi
t:
Memberi solusi atas oermasalahan pekeriaan vane dihadapi 4
Menehasilkan evaluasi/review atas pelaksanaan solusi masalah pekerjaan Menjadi masukan untuk pelaksanaan perbaikan berkelanjutan (Continues
5
lmprovement)
1
Nilai tambah pada anggota CoP
2
Nilai tambah oada Sub Baeian/Bidane/Unit/Divisi/Satuan Nilai tambah oada Basian/Bidans/Unit/Divisi/Satuan
4
Nilai tambah pada Perusahaan
pada halaman Portal KMS. ) Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat
FORMUTIR COP D
FORMULIR D : FORMULIR PENIIAIAN HASII COP (OFFLINE) Mis-alignment pada pompa dan solusinya
[ama CoP iubjek Pengetahuan * )eserta
Pembangkit
CoP
fanssal o2l12lL3 Iama Unit/Bidang/Divisi/Satuan Atasan (Sponsor CoP)
Nama
Nip
Jabata n
Murjayadi
a9LL23732
Koordinator Mekanikal
Kantor TSK PLTGU Keramasan
Tempat TSK PTTGU Keramasan
Nama
Nip
Didien Hendrarianto
a2091taz
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda centang (V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini Penjelasan Nilai
Nilai
(riteria
r:
l. Seberapa besar manfaat dari CoP ini ?
ffi' B$
Dapat menambah pengetahuan anggota coP 2
Permasalahan pekeriaan yang dihadapi dapat teridentifikasi
3
Memberi solusi atas permasalahan pekeriaan vang dihadapi
4
Menghasilkan evaluasi/review atas pelaksanaan solusi masalah pekerjaan Menjadi masukan untuk pelaksanaan perbaikan berkelanjutan (Continues
ll. Seberapa besar nilai tambah
dari hasil CoP ini
5
lmprovement)
1
Nilai tambah pada anggota CoP
ffiP-
2
Nilai tambah pada Sub Bagian/Bidang/Unit/Divisi/Satuan
il:
3
Nilai tambah pada Bagian/Bidang/Unit/Divisi/Satuan
m
4
Nilai tambah pada Perusahaan
zt
?
*) Subjek pengetahuan dalam KnowledgeTaxonomy
PLN dapat
dilihat pada halaman Portal
KMS
Ja
batan KTSK
FORMULIR COP D
FORMUIIR D : FORMULIR PENILAIAN HASII COP (OrFttNE) Iama CoP ;ubjek Pengetahuan *)
Mis-alignment pada pompa dan solusinya ,embangkit
Peserta CoP
Nama
Nip
Jabatan
Syaiful Bahri
89L27282Y
Supervisor Mekanikal
fanggal 02tL2t73 Tempat Nama Unit/Bidang/Divisi/Satuan fS( PLTGU Keramasan
\tasan (Sponsor
CoP)
Kantor TSK PLTGU Keramasan
Nama
Nip
Jabata n
Didien Hendrarianto
8209LL82
KTSK
)etunjuk Pengisian : Berilah tanda centang {V} pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini Nilai
(riteria
l. Seberapa besar manfaat dari CoP
ini
?
ll. Seberapa besar nilai tambah
dari hasil
CoP
ini
?
Penjelasan Nilai 1
Daoat menambah oensetahuan anssota CoP
ilx
2
ffi
Permasalahan pekeriaan vang dihadapi daoat teridentifikasr
)
Memberi solusi atas permasalahan pekeriaan vang dihadapr
4
Menghasilkan evaluasi/review atas pelaksanaan solusl masalah pekeriaan
5
Menjadi masukan untuk pelaksanaan perbaikan berkelanjutan (Continues lmDrovementl
YT 1
ffi
Nilai tambah pada anggota CoP
t:
2
Nilai tambah pada Sub Baeian/Bidane/Unit/Divisi/Satuan
3
\ilai tambah pada Bagian/Bidang/Unit/Divisi/Satuan
ffil
,4
,lilai tambah pada Perusahaan
) Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat pada halaman Portal KMS.
FORMULIR COP D
FORMULIR D : FORMULIR PENILAIAN HASIL COP (OFFLINE) Vama CoP
Vlis-alignment pada pompa dan solusinya
iubiek Peneetahuan *
)embangkit
Peserta CoP Tanssal Nama Unit/Bidans/Divisi/Satuan
Nama
Nip
Jabatan
Refvly Sihombing
86130012Y
Supervisor Mekanikal
02tt2tL3
Tempat
Kantor TSK PLTGU Keramasan
fSK PLTGU Keramasan
qtasan (Sponsor CoP)
Nama
Nip
,abata n
Didien Hendrarianto
a209LLAZ
KTSK
)etunjuk Pengisian : Berilah tanda centang (V) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini Penjelasan Nilai
Nilai 7
Dapat menambah oengetahuan anssota coP
2
Permasalahan pekeriaan vane dihadapi dapat teridentifikasi
$T;E-
a
Memberi solusi atas permasalahan pekerjaan yang dihadapi
L-.8
4
a-J l. Seberapa besar manfaat dari CoP
ini
?
r-*"1
ll. Seberapa besar nilai tambah dari hasil CoP ini
?
Vlenghasilkan evaluasi/review atas pelaksanaan solusi masalah pekerjaan Menjadi masukan untuk pelaksanaan perbaikan berkelanjutan (Continues lmnrnvPmPnt)
ffi
Nilai tambah oada anssota CoP
ffi'
2
Nilai tambah pada Sub Baeian/Bidane/Unit/Divisi/Satuan
t*J
3
Nilai tambah pada Baeian/Bidang/Unit/Divisi/Satuan
4
Nilai tambah pada Perusahaan
) Subjek pengetahuan dalam KnowledgeTaxonomy PLN dapat dilihat pada halaman Portal KMS.
FORMULIR E COP
FORMULIR E : FORMULIR NltAl AKHIR PESERTA COF {OFFLINE} Nama CoP
Supervisi Konstruksi
Subiek Pensetahuan
Pembangkit
Ianggal
021L2120L3 Temoat
Kantor TSK PLTGU Keramasan
Nama Unit/Bidans/Divisi/Satuan
TSK PLTGU Keramasan
Nama Pesawai vans dinilai
f!tP
Jabatan
Putri Mutianingsih
87101.4232
Koordinator Sipil Kriteria Formulir Penilaian
Nama Pegawai yang menilai
Peserta CoP
NIP
(A+S)
A
B
Murjayadi
891"123732
2
2
4
Syaiful Bahri
891,27282v
3
3
6
Retuly Sihombing
86130012Y
2
2
4
Nilai Total
1"4
Jumlah Pegauai yang menilai
3
Nilai Rata-Rata (Nilai total dibaci iumlah Pegawai)
4,67
Kriteria Fermulir Penilaian Hasil Nama Atasan
CoP
NIP
Nilai Hasil CoP ( I +
il) tt
(
Didien Hendrarianto
82491,182
Nilai Rata-Rata
+
Nilai hasil CoP
Niiai Akhir
4,67
+
5
9,67
2
3
FORMUTIR E COP
FORMULIR E : FORMULIR NltAl AKHIR PESERTA COP {OFFLINE) \larna CoP
iuoervisi Konstruksi
Subjek Pengetahuan
Pembangkit
Tanssal Na
l:1 ozltzlza* fempat
Kantor TSK PTTGU Keramasan
ma Unit/Bidane/Divisi/Satuan
TSK PLTGU Keramasan
Nama Pesawai vane dinilai
NIP
Jabatan
Murjayadi
891,1.23737
Koordinator Mekanikal Kriteria Formulir Penilaian
Nama Fegawai yang menilai
Peserta CoP
NIP
{A+B}
A
B
Putri Mutianingsih
87fi14232
2
2
4
Syaiful Bahri
89127282Y
a
2
5
Refvly Sihomhing
86130012Y
2
I
4
13
Nilai Total
3
Jumlah Pesawai vane menilai
Aaa
Nilai Rata-Rata {Nilai totaldibaEi iumlah Peeawai} Kriteria Fsrmulir Penilaian Hasil Nama Atasan
NIP
CoP
Nilai Hasil CoP i I +
il) II
Didien Hendrarianto
8209118Z
Niiai Rata-Rata
+
Nilai hasilCoP
llilaiAkhir
4,33
+
5
9,33
2
3
5
FORMULIR E COP
FORMULIR E : FORMULIR lullAl AKHIR PESERTA COP {OFTUNE} Nama CoP
iuoervisi Konstruksi
9ubiek Pengetahuan
Pernbanskit
Tanssal
02lL2l2OL3 fempat
Kantor TSK PTTGU Keramasan
Nama UnitlBidang/Divisi/Satuan
TSK PLTGU Keramasan
Nama Pesawai vang dinilai
NIP
Jabatan
Syaiful Bahri
89L27287Y
Supervisor Mekanikal
Kriteria Formulir Penilaian Narna Pegawai yang menilai
Peserta CoP
NIP
{A+B}
A
B
Putri Mutianingsih
8710L4232
2
2
4
Murjayadi
891"1"23732
2
3
5
Refvly Sihombing
86130012Y
2
2
4
Nilai Total
L3
Jumlah Pegawai yang menilai
3
Nilai Rata-Rata (Nilai total dibaei iumlah Pegawai)
4,33
Kriteria Formulir Penilaian Hasil Nama Atasan
CoP
NIP
Nilai Hasil CoP ( l+
il) il
3
5
Didien Hendrarianto
82091"182
Nilai Rata-Rata
+
Nilai hasil CoP
NilaiAkhir
4,33
+
5
9,33
2
FORMULIR E COP
FORMULIR E : FORNIUUR NltAl AKHIR PESERTA COP (OFFLINE) Nama CoP
Supervisi Konstruksi
lubiek Pensetahuan
Pembangkit
lanssal Na
0211.2120L3
tempat
Kantor TSK PLTGU Keramasan
ma Unit/Bidang/Divisi/Satuan
TSK PLTGU Keramasan
Nama PesalArai vane dinilai
NIP
Jabatan
Refvly Sihombing
86130012Y
Supervisor Mekanikal
Nama Pegawai yang menilai
NIP
Kriteria Formulir Penilaian Peserta CoF
{A+s}
A
B
Putri Mutianingsih
87101,0232
3
2,
5
Murjayadi
891123732
3
2
5
Syaiful Bahri
89127282v
3
2
5
Itlllai Total
15
Jumlah Pasawai vang menilai
3
Nilai Rata-Rata {Nilai total dibagiiumlah Pegaurai) Kriteria Formulir Penilaian Hasil Nama Atasan
CoP
NIP
5,00 Nilai Hasil CoP ( I +
il)
I
il
3
2
5
Didien Hendrarianto
8209L182
Nilai Rata-Rata
+
Nilai hasilCoP
NilaiAkhir
5,00
+
5
L0,00
Lampiran COP Tanggal 2 Desember 2013 DOKUMENTASI FOTO
Mis-alignment pada pompa dan solusinya
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi merupakan divisi yang ditugaskan untuk melakukan kegiatan supervisi pada proyek-proyek pembangunan pembangkit dan jaringan listrik di PT. PLN (persero). Salah satu pekerjaan konstruksi yang di awasi oleh PT. PLN JMK adalah proyek PLTGU Keramasan 2 x 40 MW extension dimana adanya supervisi di bidang mekanikal. Pada pembangkit combine cycle, pompa merupakan elemen yang penting dalam menyalurkan fluida dan gas dan memerlukan perhatian khusus dalam melakukan penginstalan dan supervisinya. Permasalahan pompa yang utama adalah terjadinya mis-aligment antara pompa dan motor penggeraknya. Mengingat pentingnya peran supervisor dalam mengawasi kegiatan konstruksi dilapangan maka perlu dilakukan penambahan kompetensi supervisor dalam permasalahan mis-alignment pada pompa.
1.2 Tujuan 1. Menambah pengetahuan supervisor dalam melakukan supervisi pekerjaan pompa. 2. Menyamakan
presepsi
dalam
menyelesaikan
permasalahan-permasalahan
yang
berhubungan dengan mis-alignment pada pompa.
TSK Keramasan 2013
1
Mis-alignment pada pompa dan solusinya
BAB II MIS-ALIGNMENT PADA POMPA DAN SOLUSINYA
2.1 Definisi 2.1.1 Defenisi Pompa, Motor dan Kopling Pompa sentrifugal adalah suatu pompa yang memindahkan cairan dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran impeler. Pompa sentrifugal mengubah energi kecepatan menjadi energi tekanan. Motor listrik adalah sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Prinsip kerjanya berdasarkan hukum gaya lorenz yaitu pabila sebatang konduktor yang dialiri arus listrik ditempatkan didalam medan magnit maka konduktor tersebut akan mengalami gaya. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Sesuai dengan fungsinya, kopling bisa diklasifikasikan menjadi: 1. Kopling tetap Berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti, dimana jumlah putaran dan daya poros penggerak sama dengan jumlah putaran dan daya poros yang digerakkan. Kopling tetap ada dua jenis yaitu: a. Rigid Coupling: Dipergunakan apabila kedua poros harus dihubungkan dengan sumbu segaris dalam posisi yang tetap. b. Flexible Coupling: Dipergunakan apabila poros yang dihubungkan dapat mentolirir ketidak lurusan sumbu kedua poros tersebut. 2. Kopling tidak tetap Bedanya dengan kopling tetap adalah, hubungan antara poros penggerak dan poros yang digerakan tersebut dapat dilepas (dibebaskan) baik dalam keadaan diam maupun dalam keadaan berputar. Dengan kata lain putaran poros yang digerakan tidak selalu sama dengan putaran poros penggerak (contoh : kopling fluida). 2.1.2 Defenisi Mis-Alignment dan Alignment TSK Keramasan 2013
2
Mis-alignment pada pompa dan solusinya
Pengertian Penyebarisan (Alignment) Alignment adalah melakukan koreksi terhadapadanya ketidak sebarisan (mis-alignment) secara manual antara poros penggerak dan porosyang digerakan, sehingga didapat suatu kesebarisan yang memenuhi persyaratan dari kedua poros tersebut. Pengertian Ketidak-Sebarisan (Mis-alignment) Yaitu adanya penyimpangan dari garis sumbu ke dua poros yang dipersambungkan, baik arah sejajar (parellel) maupun arah aksial (angular), sehingga terjadi ketidak sebarisan dari ke dua poros yang dipersambungkan tersebut.
2.2 Jenis – Jenis Mis-Alignment Mis-alignment dapat dibedakan menjadi: 1. Paralel Mis-alignment / Ketidak Sebarisan-Radial Adalah posisi dari kedua poros dalam keadaan tidak sejajar dengan ketinggian yang berbeda (tidak berada dalam satu garis sumbu), Penyimpangan yang terjadi dalam arah radial dari poros. 2. Angular Mis-alignment / Ketidak Sebarisan Aksial Adalah ketidak lurusan kedua poros yang posisinya saling menyudut, sedangkan kedua ujungnya (pada kopling) mempunyai ketinggian yang sama. Penyimpangan yang terjadi dalam arah aksial dari poros. 3. Combination Mis-alignment Adalah ketidak lurusan kedua poros yang posisinya saling menyudut dan kedua ujungnya poros (kopling) tidak sama.
2.3 Penyebab dan Akibat Mis-Alignment TSK Keramasan 2013
3
Mis-alignment pada pompa dan solusinya
Terjadinya mis-alignment/ ketidak-sebarisan ketika erection bisa disebabkan antara lain oleh: 1. Kesalahan dalam pemasangan. 2. Pre load dari poros bengkok. 3. Bantalan yang tidak mapan, dimana sumbu bantalan tidak berimpit dengan sumbu poros. 4. Sumbu poros / kopling tidak sebaris.
Penyebab mis-alignment setelah beroperasi: 1. Kendornya baut pengikat kaki-kaki peralatan pada base plate. Bila baut pengikat kaki pada base plate kendor atau kurang mampu menahan gaya-gaya yang terjadi pada kaki-kaki peralatan maka akan mengakibatkan bergesernya motor dari tempat yang semestinya, hal inilah yang akan menyebabkan berubahnya kelurusan antara kedua poros penggerak dengan poros yang digerakkan. 2. Sifat elastis ganjal (springy shims). Ketika melakukan alignment kemungkinan menambah atau mengurangi shims plate untuk membuat kedudukan peralatan menjadi segaris, dalam penambahan ganjal ini perlu dipertimbangkan jumlah ganjal yang akan dipakai, karena semakain banyak ganjal yang akan dipergunakan akan semakin besar kemungkinan ganjal itu mudah bergeser dan semakin besar sifat elastisnya (fleksibel karena ketebalan tumpukan). Walaupun gerakan / geseran itu kecil tapi hal ini akan mengakibatkan terjadinya mis-alignment. Untuk mengatasi hal ini biasanya dalam menggunakan ganjal tidak boleh dari tiga buah (atau disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrik peralatan tersebut), dan yakinkan ukuran ketebalan yang sesuai dengan kebutuhan, serta yakinkan pula bahwa ganjal tersebut benar-benar bersih dan bebas dari kontaminasi. 3. Soft foot. Adalah suatu kondisi dimana kaki-kaki peralatan tidak dalam keadaan menyangga beban berat mesin dengan baik, hal ini disebabkan karena bentuk kaki dan atau posisi kaki terhadap pondasi atau base plate tidak pada kondisi yang benar, seperti kaki bengkok, kaki mengantung dsb, ini akan mengakibatkan pembacaan dial indikator selalu berubah-ubah setiap saat baut pengikat dikendorkan dan kemudian dikencangkan kembali. Soft foot akan mengakibatkan stress/menimbulkan tegangan pada peralatan yang digerakkan, menyebabkan bantalan menderita beban berat, menimbulkan getaran, kerusakan bagian-bagian peralatan, dan juga akan mengakibatkan kerusakan patah. TSK Keramasan 2013
4
Mis-alignment pada pompa dan solusinya
Mencek adanya Soft foot Untuk mencek adanya soft foot dapat dilakukan dengan indikator sebagai berikut : 1. Kencangkan semua baut pengikat. 2. Pasang dial indikator pada posisi salah satu kaki peratan. 3. Set dial indikator pada posisi nol (0). 4. Kendorkan baut pengikat pada kaki tersebut dan amati pembacaan dial indikator. 5. Lepaskan indikator dan hasil pembacaan ini merupakan besarnya jarak soft foot. 6. Pastikan semua baut pengikat dalam keadaan terikat kencang sebelum mengecek kaki peralatan yang lain. Akibat dari ketidak-sebarisan: Kenyataan di lapangan menunjukkan, bahwa adanya ketidak sebarisan atau mis-alignment diluar batas yang diijinkan akan mengakibatkan: 1. Kopling menjadi panas, Dengan timbulnya panas yang berlebihan akan mengakibatkan keausan dan kerusakan sifat-sifat minyak pelumas. 2. Terjadinya kelelahan material pada elemen kopling (untuk kopling kering). 3. Terjadinya keausan terutama pada kopling roda gigi. 4. Keretakan pada poros, akibat gaya tekuk yang berulang-ulang (keretakan biasanya terjadipada sisi yang berdekatan dengan hub kopling ). 5. Kerusakan pada bantalan (bearing), Gesekan yang berlebihan pada bantalan sehingga menimbulkan panas yang berlebihan. 6. Salah satu penyebab timbulnya getaran (vibrasi) pada mesin. 7. Dapat mengakibatkan poros bengkok. 8. Dapat merusak seal. 9. Merusak baut-baut kopling. 10. Kumparan pada motor listrik akan bergesekkan sehingga dapat menimbulkan hubungan pendek. 11. Pada pompa menurunkan efesiensi mekaniknya.
TSK Keramasan 2013
5
Mis-alignment pada pompa dan solusinya
2.4 Solusi mis-alignment 2.4.1 Toleransi / Batas penyimpangan yang diijinkan : Toleransi ketidak sebarisan (mis-alignment) yang diijinkan, biasanya dipengaruhi oleh besar daya dan putaran dari poros penggerak dan poros yang digerakan. Dalam arti, makin besar daya dan putaran yang dipindahkan akan makin kecil toleransi yang diijinkan. Namun demikian, masih ada faktor lain yang mempengaruhi toleransi yang diijinkan, yaitu dari jenis kopling yang digunakan. Untuk pelaksanaan di lapangan harus selalu mengikuti petunjuk atau referensi yang telah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya. Apabila tidak ada, maka referensi berikut ini bisa digunakan sebagai pedoman.
•
Mather & Platt.Ltd - Inggris Memberikan batasan toleransi sbb : Kopling dengan diameter sampai dengan 12 = 0,002 inchi. Kopling dengan diameter lebih besar dari 12= 0,003 inchi.
•
Worthington-Simpson.Ltd - Inggris Memberikan batasan maksimum untuk radial dan angular mis-alignment sebesar 0,002 inchi untuk pompa-pompa centrifugal dengan 3.000 rpm.
2.4.2 Melakukan Alignment Peralatan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan alignment, antara lain: 1. Dial indicator, dengan ketelitian pengukuran 0 mm atau 0,001”(inch). 2. Straight bar, merupakan batangan baja yang berpenampang bulat dan lurus untuk tempat memegang dial indicator. 3. Shim plate (ganjal), Bahan yang biasa dipakai adalah baja, stainless steel, bros (kuningan) yang mempunyai ketebalan beraneka ragam. 4. Palu lunak dari bahan karet atau plastic. 5. Kunci ring atau kunci terbuka. 6. Kolom adalah atat untuk memegang straight bar pada kopling. 7. Feeler gauger, adalah alat untuk mengukur lebarnya celah antara kopling motor listrik penggerak dengan kopling pompa. 8. Pengukit, mistar dan cermin.
TSK Keramasan 2013
6
Mis-alignment pada pompa dan solusinya
Cara penyetelan kedua poros (alignment) : 1. Dial indikator diikatkan pada kopling pompa, karena motor listrik lebih mudah digerakkan dan tidak terikat pada suatu sistem secara kaku. 2. Dial indicator diset pada angka 0 (nol). Pengukuran dimulai dari puncak kopling motor pada arah radial dengan pembacaan jam 12. 3. Kedua kopling diputar bersamaan, dalam hal ini baut – baut kopling belum diikat mati. 4. Pembacaan dial indikator jam 12 dan 6 adalah untuk memperbaiki parallel mis-alignment pada posisi tegak lurus. 5. Memperbaiki parallel mis-alignment pada posisi mendatar dengan pembacaan dial indikator pada posisi jam 3 dan 9.
TSK Keramasan 2013
7
Mis-alignment pada pompa dan solusinya
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Permasalahan pada pompa : 1. Permasalahan dasar pompa dapat diselidiki sejak permulaan, yaitu ketika pompa diinstall. Ketika melakukan alignment pompa dengan motor listrik (jenis kopling), proses ini harus dilakukan secara tepat dan presisi. •
Agar alignment berjalan dengan baik dan tepat, proses alignment yang mutakhir saat ini dilakukan dengan aplikasi laser.
•
Alignment dengan manual dapat berakibat vibrasi yang berpotensi mengakibatkan failure pada komponen (bearing yang pecah atau mechanical seal yang bocor pada pompa) yang men-support penyatuan pompa dan motor listrik.
2. Permasalahan dasar pompa lainnya, misalkan jika alignment sudah dilakukan dengan tepat atau benar, adalah permasalahan yang sifatnya operasional seperti adanya gangguan pada fluida yang mengakibatkan penyimpangan properties-nya (viskositas dan temperatur fluida) sehingga berada di luar spesifikasi pompa.
3.2 Saran 1. Supervisor wajib melakukan inspeksi/ pengawasan secara ditail ketika pompa dan motor akan di-install dan dilakukan alignment pertama di site. 2. Sebelum melakukan inspeksi, supervisor harus memahami dial indikator alignment concepts (untuk alignment manual) dan sistem alignment yang menggunakan laser.
TSK Keramasan 2013
8
07/01/2014
PT PLN (Persero) JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
COP TSK Keramasan
MisMis-Alignment pada pompa dan motor dan solusinya
By: Refvly Sihombing (8613001 ZY)
Definisi pompa, motor dan kopling. Pompa sentrifugal adalah suatu pompa yang memindahkan cairan dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran impeler. Pompa sentrifugal mengubah energi kecepatan menjadi energi tekanan. Motor listrik adalah sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis.
1
07/01/2014
Sesuai dengan fungsinya, kopling bisa diklasifikasikan menjadi: 1. Kopling tetap Berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti, dimana jumlah putaran dan daya poros penggerak sama dengan jumlah putaran dan daya poros yang digerakkan. 2. Kopling tidak tetap Bedanya dengan kopling tetap adalah, hubungan antara poros penggerak dan poros yang digerakan tersebut dapat dilepas (dibebaskan) baik dalam keadaan diam maupun dalam keadaan berputar. Dengan kata lain putaran poros yang digerakan tidak selalu sama dengan putaran poros penggerak (contoh : kopling fluida).
Defenisi Mis-Alignment dan Alignment Pengertian ketidak-sebarisan (mis-alignment) Yaitu adanya penyimpangan dari garis sumbu ke dua poros yang dipersambungkan, baik arah sejajar (paralel) maupun arah aksial (angular), sehingga terjadi ketidak sebarisan dari ke dua poros yang dipersambungkan tersebut. Pengertian Penyebarisan (Alignment) Penyebarisan (alignment) adalah melakukan koreksi terhadap adanya ketidak sebarisan (mis-alignment) secara manual antara poros penggerak dan poros yang digerakan, sehingga didapat suatu kesebarisan yang memenuhi persyaratan dari kedua poros tersebut.
2
07/01/2014
Jenis - jenis mis-alignment : 1.
Paralel mis-alignment / Ketidak sebarisan radial Adalah posisi dari kedua poros dalam keadaan tidak sejajar dengan ketinggian yang berbeda (tidak berada dalam satu garis sumbu), Penyimpangan yang terjadi dalam arah radial dari poros.
2.
Angular mis-alignment / Ketidak Sebarisan Aksial Adalah ketidak lurusan kedua poros yang posisinya saling menyudut, sedangkan kedua ujungnya (pada kopling) mempunyai ketinggian yang sama. Penyimpangan yang terjadi dalam arah aksial dari poros.
3.
Combinasion mis-alignment Adalah ketidak lurusan kedua poros yang posisinya saling menyudut dan kedua ujungnya poros (kopling) tidak sama.
3
07/01/2014
Penyebab Mis-Alignment Terjadinya ketidak-sebarisan bisa disebabkan antara lain oleh: 1. Kendornya baut pengikat kaki-kaki peralatan pada pondasi akan mengakibatkan bergesernya letak kaki peralatan tersebut dan tempat , yang semestinya, hal inilah yang akan menyebabkan berubahnya kelurusan antara kedua poros penggerak dengan poros yang digerakkan. Saran : Selama perawatan rutin perlu adanya pengecekan terhadap baut-baut tersebut.
2. Sifat elastis ganjal ( Springy Shims ) • Jika melakukan alignment maka ada kemungkinan akan menambah atau mengurangi ganjal (shims) untuk membuat kedudukan peralatan menjadi segaris. • Dalam penambahan ganjal ini perlu dipertimbangkan jumlah ganjal yang akan dipakai, karena semakain banyak ganjal yang akan dipergunakan akan semakin besar kemungkinan ganjal itu mudah bergeser dan semakin besar sifat elastisnya, walaupun gerakan / geseran itu kecil tapi hal ini akanakan mengakibatkan terjadinya mis-alignment. Saran : Menggunakan ganjal tidak boleh dari tiga buah ( atau disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrik peralatan tersebut ) Yakinkan ukuran ketebalan yang sesuai dengan kebutuhan, serta yakinkan pula bahwa ganjal tersebut benar-benar bersih dan bebas dari kontaminasi.
4
07/01/2014
3.
Soft Foot Adalah suatu kondisi dimana kaki-kaki peralatan tidak dalam keadaan menyangga beban berat mesin dengan baik. contohnya : kaki bengkok, kaki mengantung dsb. Soft foot mengakibatkan stress pada peralatan yang digerakkan, menyebabkan bantalan menderita beban berat, menimbulkan getaran, kerusakan bagian-bagian peralatan, dan juga akan mengakibatkan kerusakan patah. Saran : Membetulkan soft foot sebelum melakukan alignment karena akan mengakibatkan pembacaan dial indikator selalu berubah-ubah setiap saat baut pengikat dikendorkan dan kemudian dikencangkan kembali.
4. 5. 6. 7.
Kesalahan dalam pemasangan. Pre-load dari poros bengkok. Bantalan yang tidak mapan, dimana sumbu bantalan tidak berimpit dengan sumbu poros. Sumbu poros / kopling tidak sebaris.
Akibat dari ketidak-sebarisan Kenyataan di lapangan menunjukkan, bahwa adanya ketidak sebarisan atau mis-alignment diluar batas yang diijinkan akan mengakibatkan:
1. Kopling menjadi panas, Dengan timbulnya panas yang berlebihan akan mengakibatkan keausan dan kerusakan sifat-sifat minyak pelumas. 2. Terjadinya kelelahan material pada elemen kopling (untuk kopling kering). 3. Terjadinya keausan terutama pada kopling roda gigi. 4. Keretakan pada poros, akibat gaya tekuk yang berulangulang (keretakan biasanya terjadipada sisi yang berdekatan dengan hub kopling ). 5. Kerusakan pada bantalan (bearing), Gesekan yang berlebihan pada bantalan sehingga menimbulkan panas yang berlebihan.
5
07/01/2014
6. Salah satu penyebab timbulnya getaran (vibrasi) pada mesin. 7. Dapat mengakibatkan poros bengkok. 8. Dapat merusak seal. 9. Merusak baut-baut kopling. 10. Kumparan pada motor listrik akan bergesekkan sehingga dapat menimbulkan hubungan pendek. 11. Pada pompa menurunkan efesiensi mekaniknya.
Beberapa solusi untuk mengatasi mis- alignment adalah : 1. Melakukan alignment pada kedua porosbaik dengan metode dial indikator ataupun laser. 2. Menggunakan alignment eliminator.
6
07/01/2014
Toleransi / Batas penyimpangan yang diijinkan : Toleransi ketidak sebarisan (mis-alignment) yang diijinkan, biasanya dipengaruhi oleh besar daya dan putaran dari poros penggerak dan poros yang digerakan. Dalam arti, makin besar daya dan putaran yang dipindahkan akan makin kecil toleransi yang diijinkan.
Faktor lain yang mempengaruhi toleransi yang diijinkan, yaitu dari jenis kopling yang digunakan. Untuk pelaksanaan di lapangan harus selalu mengikuti petunjuk atau referensi yang telah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya. Apabila tidak ada, maka referensi berikut ini bisa digunakan sebagai pedoman.
Mather & Platt.Ltd – Inggris, memberikan batasan toleransi sbb : Kopling dengan diameter sampai dengan 12 = 0,002 inchi. Kopling dengan diameter lebih besar dari 12= 0,003 inchi. Worthington-Simpson.Ltd – Inggris, memberikan batasan maksimum: Untuk radial dan angular mis-alignment sebesar 0,002 inchi, untuk pompa-pompa centrifugal dengan 3.000 rpm
7
07/01/2014
Melakukan Mis-Alignment: Peralatan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan alignment, antara lain : 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8.
Dial indicator, dengan ketelitian pengukuran 0m atau 0,001”(inch). Straight bar, merupakan batangan baja yang berpenampang bulat dan lurus untuk tempat memegang dial indicator. Shim plate (ganjal), adalh ganjal yang diperlukan untuk kaki –kaki pondasi motor listrik terhadap plat dasar pondasi. Bahan yang biasa dipakai adalah baja, stainless steel, bros (kuningan) yang mempunyai ketebalan beraneka ragam. Palu lunak dari bahan karet atau plastic. Kunci ring atau kunci terbuka. Kolom adalah atat untuk memegang straight bar pada kopling. Feeler gauger, adalah alat untuk mengukur lebarnya celah antara kopling motor listrik penggerak dengan kopling pompa. Pengukit, mistar dan cermin.
Cara penyetelan kedua poros (alignment) : 1. Dial indicator diikatkan pada kopling pompa, karena motor listrik lebih mudah digerakkan dan tidak terikat pada suatu sistem secara kaku. 2. Dial indicator diset pada angka 0 (nol). Pengukuran dimulai dari puncak kopling motor pada arah radial dengan pembacaan jam 12. 3. Kedua kopling diputar bersama – sama, dalam hal ini baut – baut kopling belum diikat mati. 4. Pembacaan jam 12 dan 6 adalah untuk memperbaiki parallel misalignment pada posisi tegak lurus. 5. Pembacaan jam 9 dan 3 adalah untuk memperbaiki Parallel misalignment pada posisi mendatatar.
8
07/01/2014
Contoh inspeksi pengukuran alignment pada pompa dan motor , turbin dan generator.
Gambar penyetelan kelurusan poros sebagai berikut : Toleransi yang diijinkan : a - a’ = kurang dari 0,05 mm b – b”= kurang dari 0,05 mm
9
07/01/2014
Saran Supervisor wajib melakukan inspeksi/ pengawasan secara ditail ketika pompa dan motor akan di-install dan dilakukan alignment pertama di site. Sebelum melakukan inspeksi, supervisor harus memahami dial indikator alignment concepts (untuk alignment manual) dan sistem alignment menggunakan laser.
Attachment.... Video 1 (Concepts of Shaft Alignment - OFFSET & ANGULARITY) Video 2 ( Inspection Alignment 1) Video 3 ( Inspection Alignment 2) Video 4 ( Inspection Alignment 3) Video 5 (Crash Course- Soft Foot Checks and Corrections) Video 6 (Dial Indicator Concepts- TIR_ Validity Rule & TPS) Video 7 (Laser shaft alignment) Video 8 (The Alignment Eliminator – AE)
10
07/01/2014
Terimakasih.. “ Smoga bermanfaat.........”
11