52
Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bernama Ledy Gresia Sihotang adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi tehadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi.” Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Untuk keperluan tersebut, saya mohon kesediaan keluarga/perawat di ruangan sebagai wakil responden dalam penelitian ini. Jika bersedia, silahkan menandatangani
lembar
persetujuan
ini
sebagai
bukti
kesukarelaan
keluarga/perawat di ruangan, dan jawaban responden dijamin kerahasiaannya. Demikian permohonan ini disampaikan atas bantuan dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
Tanda tangan : Tanggal
Ledy Gresia S.
:
No. Reponden :
Universitas Sumatera Utara
53
Lampiran 2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kegiatan
September 1 2 3 4
JADWAL PENELITIAN Oktober November Januari Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mengajukan judul Menetapkan judul penelitian Menyiapkan proposal penelitian Mengajukan sidang proposal Sidang proposal penelitian Revisi proposal penelitian Mengajukan izin penelitian Pengumpulan data Analisa data Penyusunan laporan/skripsi Pengajuan sidang skripsi Ujian sidang Revisi Mengumpulkan skripsi Diketahui Oleh, Dosen Pembimbing
Jenny M. Purba, S.Kp, MNS NIP.19740108 200003 2 002
Universitas Sumatera Utara
54
Lampiran 3 ANGGARAN BIAYA PENELITIAN
PROPOSAL -
Biaya print menyelesaikan proposal
Rp 100.000,-
-
Buku dan fotokopi sumber tinjauan pustaka
Rp
50.000,-
-
Perbanyakan proposal
Rp
50.000,-
-
Biaya internet
Rp
50.000,-
-
Sidang proposal
Rp
45.000,-
PENGUMPULAN DATA -
Izin penelitian
Rp
60.000,-
-
Transportasi
Rp
50.000,-
-
Penggandaan lembar observasi dan persetujuan penelitian
Rp
20.000,-
-
Spidol
Rp.
8.000,-
-
Souvenir
Rp. 100.000,-
ANALISA DATA DAN PENYUSUNAN LAPORAN -
Biaya rental dan print
Rp
75.000,-
-
Penjilidan
Rp
200.000,-
-
Penggandaan laporan penelitian
Rp 200.000,-
BIAYA TAK TERDUGA
Rp 130.000,Jumlah :
Rp 1.053.000,-
Universitas Sumatera Utara
55
Lampiran 4
INSTRUMENT PENELITIAN
A. Data Demografi 1 No. responden
:
2 Umur
:
3 Jenis kelamin
:
laki-laki
perempuan
4 Pendidikan
:
SD
PTN
SMP
Dan lain-lain
SMU
5. Jenis halusinasi
:
6. Lama hari rawat
:
Universitas Sumatera Utara
56
Lampiran 5 LEMBAR OBSERVASI Pengaruh Terapi Aktivitas kelompok Stimulasi Persepsi terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan
B. TAK STIMULASI PERSEPSI: Halusinasi No
1
Sesi
1:
Aspek yang dinilai
Pasien dapat menyebutkan :
Kemampuan
isi halusinasi
mengenal
waktu
halusinasi
halusinasi
Pre test
Post test
Dilakukan
Dilakukan
Ya
Ya
Tidak
Tid ak
terjadi
situasi
terjadi
halusinasi perasaan
saat
halusinasi 2
2:
Pasien dapat :
Kemampuan
menyebutkan
menghardik
yang
halusinasi
digunakan mengatasi
selama
cara ini
halusinasi menyebutkan
Universitas Sumatera Utara
57
efektivitas cara menyebutkan mengatasi
cara
halusinasi
dengan
cara
menghardik memperagakan menghardik halusinasi 3
3:
Pasien dapat:
kemampuan
menyebutkan kegiatan
mencegah
yang biasa dilakukan
halusinasi
memperagakan
dengan
kegiatan yang biasa
melakukan
dilakukan
kegiatan
menyusun
jadwal
kegiatan harian menyebutkan dua cara mengontrol halusinasi
4
4:
Pasien dapat:
kemampuan
menyebutkan
orang
bercakap-
yang
diajak
cakap untuk
bercakap-cakap
mencegah
memperagakan
biasa
Universitas Sumatera Utara
58
halusinasi
percakapan menyusun
jadwal
percakapan menyebutkan tiga cara mengontrol
dan
mencegah halusinasi 5
5:
Pasien dapat menyebutkan:
kemampuan
lima
benar
cara
patuh minum
minum obat
obat untuk
keuntungan
mencegah
obat
haalusinasi
akibat tidak minum
minum
obat
Dikutip dari Keliat (2004)
Universitas Sumatera Utara
59
Lampiran 6 LEMBAR WAWANCARA Pengaruh Terapi Aktivitas kelompok Stimulasi Persepsi terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan
1. Sesi 1: Kemampuan mengenal halusinasi Isi halusinasi -
Apa yang dikatakan suara itu kepada anda? (apabila halusinasi dengar)
-
Apa bentuk bayangan yang anda lihat? (apabila halusinasi penglihatan)
Waktu terjadi halusinasi -
Kapan suara atau bayangan itu muncul?
-
Berapa kali sehari?
situasi terjadi halusinasi -
Pada situasi yang bagaimana suara atau bayangan itu muncul?
perasaan saat halusinasi -
Bagaimana perasaan anda ketika suara atau bayangan itu mnucul?
2. Sesi 2: Kemampuan menghardik halusinasi menyebutkan cara yang selama ini digunakan mengatasi halusinasi
Universitas Sumatera Utara
60
-
apa cara yang anda lakukan ketika suara atau bayangan itu muncul?
menyebutkan efektivitas cara -
apakah cara yang digunakan tersebut mampu mengatasi halusinasi yang dirasakan?
-
Cara yang mana yang lebih baik (mampu) menagatasi halusinasi? (bila pasien mengetahui lebih dari 1 cara).
menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan cara menghardik -
apa kata yang diucapkan saat menghardik halusinasi?
memperagakan menghardik halusinasi -
Coba tunjukkan cara mengusir suara atau bayangan yang benar?
3. Sesi 3: Kemampuan mencegah halusinasi dengan melakukan kegiatan menyebutkan kegiatan yang biasa dilakukan -
apa saja yang biasa dilakukan tiap harinya?(dari pagi sampai malam)
-
setelah makan pagi apa kegiatannya?
memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan -
bagaimana bentuk kegiatannya?
-
Coba peragakan!
menyusun jadwal kegiatan harian -
apakah kegiatan ini sudah ada di jadwal kegiatan?
Universitas Sumatera Utara
61
-
Apakah sudah tahu memasukkan kegiatan ke dalam jadwal kegiatan?
menyebutkan dua cara mengontrol halusinasi -
coba sebutkan 2 cara menghilangkan suara-suara/bayangan?
4. Sesi 4: Kemampuan bercakap-cakap untuk mencegah halusinasi menyebutkan orang yang biasa diajak bercakap-cakap -
siapa orang yang biasa diajak bercakap-cakap/cerita ketika suara atau bayangan itu muncul?
memperagakan percakapan -
Bagaimana cara ngobrolnya?
-
Apa saja yang diobrolkan?
-
Coba contohkan!
menyusun jadwal percakapan -
Apakah kegiatan bercakap-cakap sudah ada dalam jadwal kegiatan harian?
-
Sudah tahu cara memasukkan kegiatan dalam jadwal harian?
menyebutkan tiga cara mengontrol dan mencegah halusinasi -
coba sebutkan cara yang biasa dilakukan menghindari halusinasi yang dialami!
-
Apa lagi cara yang lain yang dilakukan?
5. Sesi 5: Kemampuan patuh minum obat untuk mencegah haalusinasi lima benar cara minum obat -
apakah benar obat ini memang untuk kamu?
Universitas Sumatera Utara
62
-
apakah obat diperiksa sebelum dikonsumsi?
-
berapakali mengkonsumsi obat ini dalam sehari?
-
Bagaimana cara mengkonsumsi obat ini?
-
Kapan saja waktunya obat ini dikonsumsi?
keuntungan minum obat -
Apa hal baik
yang diperoleh bila meminum obat dengan
teratur? -
Apa saja yang dirasakan bila minum obat secara teratur?
-
Apakah ada perasaan tenang?
-
Apakah bayangan/suara-suara masih muncul bila teratur mengkonsumsi obat?
akibat tidak minum obat -
apa yang dirasakan bila tidak mengkonsumsi obat?
-
Apakah suara-suara/bayangan muncul lagi bila tidak minum obat?
Universitas Sumatera Utara
63
Lampiran 7 PANDUAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI 1. Latar Belakang Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi diberikan dengan memberikan stimulus pada pasien halusinasi sehingga pasien bisa mengontrol halusinasinya. 2. Tujuan a) Tujuan Umum Setelah diberikan TAK stimulasi persepsi, pasien dapat meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi secara bertahap sesuai dengan prosedur yang disampaikan di sesi 1, sesi 2, sesi 3, sesi 4, dan sesi 5. b) Tujuan khusus a. Pasien mampu mengenal halusinasi b. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik c. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan d. Pasien mampu mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap e. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat 3. Setting a. Terapis dan pasien duduk bersama dalam lingkaran b. Ruangan nyaman dan tenang 4. Tempat Ruangan Cempaka di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan 5. Media a. Spidol dan papan tulis/whiteboard/flipchart b. Jadwal kegiatan pasien c. Pulpen d. Beberapa contoh obat
Universitas Sumatera Utara
64
6. Metode a. Diskusi dan tanya jawab b. Bermain peran/simulasi dan latihan 7. Perilaku yang diharapkan a. Setiap peserta kooperatif dengan perawat b. Peserta melakukan arahan yang diberikan dengan benar c. Peserta mematuhi peraturan 8. Langkah kegiatan a) Sesi pertama: Mengenal Halusinasi 1. Persiapan a. Memilih pasien sesuai dengan indikasi yaitu pasien dengan perubahan sensori persepsi: halusinasi. b. Membuat kontrak dengan pasien c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. Orientasi (waktu 10 menit) a. Salam terapeutik 1.Salam dari terapis kepada pasien. 2.Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama). 3.Menanyakan nama dan panggilan semua pasien (beri papan nama). b. Evaluasi/ validasi Menanyakan perasaan pasien saat ini. c. Kontrak 1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu mengenal suara-suara yang didengar. 2. Terapis menjelaskan aturan main berikut: •
Jika ada pasien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis.
•
Lama kegiatan 45 menit
•
Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
Universitas Sumatera Utara
65
3. Tahap kerja (waktu 20 menit) a) Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal suara-suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan pasien pada saat terjadi. b) Meminta pasien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi yang membuat terjadi, dan perasaan pasien sat terjadi halusinasi. Mulai dari pasien yang sebelah kanan , secara berurutan sampai semua pasien mendapat giliran. Hasilnya ditulis di whiteboard. c) Beri pujian pada pasien yang melakukan dengan baik. d) Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan pasien dari suara yang biasa didengar. 4. Tahap terminasi (waktu 15 menit) a. Evaluasi 1. Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK. 2. Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. b. Tindak lanjut Meminta pasien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan perasaanya jika terjadi halusinasi. c. Kontrak yang akan datang 1. Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol halusinasi dengan menghardik. 2. Menyepakati waktu dan tempat TAK selanjutnya. b. Sesi kedua: Mengontrol Halusinasi dengan Menghardik 1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak kepada pasien yang telah mengikuti sesi b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan. 2. Orientasi (waktu 10 menit) a. Salam terapeutik 1. Salam dari terapis kepada pasien. 2. Pasien dan terapis pakai papan nama.
Universitas Sumatera Utara
66
b. Evaluasi/validasi 1. Menanyakan perasaan pasien saat ini. 2. Menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu, situasi, dan perasaan. c. Kontrak 1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan latihan satu cara mengontrol halusinasi. 2. Menjelaskan aturan main (sama seperti pada sesi 1) 3. Tahap kerja (waktu 20 menit) a. Meminta pasien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran. b. Berikan pujian setiap pasien selesai bercerita. c. Menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat halusinasi muncul. d. Memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu “Pergi jangan ganggu saya”, “saya mau bercakap-cakap dengan …” e. Meminta
masing-masing
pasien
memperagakan
cara
menghardik
halusinasi dimulai dari pasien sebelah kiri terapis, berurutan searah jarum jam sampai semua peserta mendapat giliran. f. Memberikan pujian dan mengajak semua pasien bertepuk tangan saat setiap pasien selesai memperagakan menghardik halusinasi. 4. Tahap terminasi (waktu 15 menit) a. Evaluasi 1. Menayakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK. 2. Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. b.Tindak lanjut 1. Menganjurkan pasien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika halusiasi muncul. 2. Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian pasien.
Universitas Sumatera Utara
67
c. Kontrak yang akan datang 1. Membuat kesepakatan dengan pasien untuk TAK yang berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan. 2. Membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya. c.Sesi ketiga: Mengontrol Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan 1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak dengan pasien yang telah mengikuti Sesi 2. b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan. 2. Orientasi (waktu 10 menit) a. Salam terapeutik 1. Salam dari terapis kepada pasien. 2. Pasien dan terapis pakai papan nama. b. Evaluasi/validasi 1. Menanyakan keadaan pasien saat ini. 2. Menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari. 3. Menanyakan pengalaman pasien menerapkan cara menghardik halusinasi. c. Kontrak 1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mencegah terjadinya halusinasi dengan melakukan kegiatan. 2. Menjelaskan aturan main (sama seperti sesi sebelumya). 3. Tahap kerja (waktu 20 menit) a. Menjelaskan cara kedua, yaitu melakukan kegiatan sehari-hari. Member penjelasan bahwa dengan melakukan kegitan yang teratur akan mencegah munculnya halusinasi. b. Meminta tiap pasien menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan setiap sehari-hari, daan tulis di whiteboard. c. Membagikan fomulir jadwal kegitan harian. Terapis menulis formulir yang sama di whiteboard.
Universitas Sumatera Utara
68
d. Membimbing satu persatu pasien untuk membuat jadwal kegiatan harian, dari bangun pagi sampai tidur malam. Pasien menggunakan formulir, terapis menggunakan whiteboard. e. Melatih pasien memperagakan kegiatan yang telah disusun. f. Pujian dengan tepuk tangan bersama kepada pasien yang sudah selesai membuat jadwal dan memperagakan kegiatan. 4. Tahap terminasi (waktu 15 menit) a. Evaluasi 1. Menanyakan perasaan pasien setelah selesai menyusun jadwal kegiatan dan memperagakannya. 2. Memberikan pujian atas kebehasilan kelompok. b. Tindak lanjut Menganjurkan pasien melaksanakan dua cara mengontrol halusinasi, yaitu menghardik dan melakukan kegiatan. c. Kontrak yang akan datang 1. Membuat kesepakatan dengan pasien untuk TAK berikutnya, yaitu menontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap. 2. Membuat kesepakatan waktu dan tempat. d. Sesi keempat: Mencegah Halusinasi dengan Bercakap-Cakap 1. Persiapan a. Menginagtkan kontrak dengan pasien yang telah mengikuti sesi 3. b. Terapis membuat kontrak dengan pasien. c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan. 2. Orientasi (waktu 10 menit) a. Salam terapeutik 1. Salam dari terapis kepada pasien. 2. Pasien dan terapis memakai papan nama. b. Evaluasi/validasi 1. Menanyakan perasaan pasien saat ini.
Universitas Sumatera Utara
69
2. Menanyakan pengalaman pasien setelah menerapkan dua cara yang telah dipelajari (mengahardik dan menyibukkan diri dengan kegiatan yang terarah) untuk mencegah halusinasi. c. Kontrak 1. Menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap. 2. Menjelaskan aturan main (sama dengan sesi sebelumnya). 3. Tahap kerja (waktu 20 menit) a. Menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk mengontrol dan mencegah halusinasi. b. Meminta tiap pasien menyebutkan orang yang biasa diajak bercakap-cakap. c. Meminta tiap pasien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa dan bisa dilakukan. d. Memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi muncul “Suster, ada suara di telinga, saya mau ngobrol saja dengan suster” atau “Suster, tentang kapan saya boleh pulang”. e. Meminta pasien untuk memperagakan percakapan dengan orang di sebelahnya. f. Berikan pujian atas keberhasilan pasien. g. Mengulangi e s/d f sampai semua pasien mendapat giliran. 4. Tahap terminasi (waktu 15 menit) a. Evaluasi 1. Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK. 2. Menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang sudah dilatih. 3. Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. b. Tindak lanjut Menganjurkan pasien untuk menggunakan tiga cara mengontrol halusinasi, yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap-cakap. c. Kontrak yang akan datang 1. Membuat kesepakatan dengan pasien untuk TAK berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat. 2. Menyepakati waktu dan tempat.
Universitas Sumatera Utara
70
e. Sesi kelima: Mengontrol Halusinasi dengan Patuh Minum Obat 1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak pada pasien yang telah mengikuti sesi 4. b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan. 2. Orientasi (waktu 10 menit) a. Salam terapeutik 1. Salam dari terapis kepada pasien. 2. Terapis dan pasien memakai papan nama. b. Evaluasi/validasi 1. Menanyakan perasaan pasien saat ini. 2. Menanyakan
pengalaman
pasien
mengontrol
halusinasi
setelah
menggunakan tiga cara yang telah dipelajari (menghardik, menyibukkan diri dengan kegiatan, dan bercakap-cakap). c. Kontrak 1. Menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat. 2. Menjelaskan aturan main (sama seperti sesi sebelumnya). 3. Tahap kerja (waktu 20 menit) a. Menjelaskan untungnya patuh minum obat, yaitu mencehgah kambuh karena obat member perasaan tenang, memperlambat kambuh. b. Menjelaskan kerugian tidak patuh minum obat, yaitu penyebab kambuh. c. Meminta
pasien
menyampaikan
obat
yang
dimakan
dan
waktu
memakannya. Buat daftar di whiteboard. d. Menjelaskan lima benar minum obat yaitu benar obat, benar waktu minim obat,benar orang yang minum obat,benar cara minum obat, benar dosis obat. e. Meminta pasien menyebutkan lima benar cara minum
obat, secara
bergiliran. f. Berikan pujian pada pasien yang benar. g. Mendiskusikan perasaan pasien sebelum minum obat (catat di whiteboard). h. Mendiskusikan perasaan pasien setelah teratur minum obat (catat di whiteboard).
Universitas Sumatera Utara
71
i. Menjelaskan keuntungan patuh minum obat, yaitu salah satu mencegah halusinasi/kambuh. j. Meminta pasien menyebutkan kembali keuntungan patuh minum obat dan kerugian tidak patuh minum obat. k. Memberi pujian tiap kali pasien benar. 4. Tahap terminasi (waktu 15 menit) a. Evaluasi 1. Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK. 2. Menanyakan jumlah cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari. 3. Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. b. Tindak lanjut Menganjurkan pasien untuk menggunakan empat cara mengontrol halusinasi, yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap-cakap, dan patuh minum obat. c. Kontrak yang akan datang 1. Mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk mengontrol halusinasi. 2. Membuat kesepakatan baru untuk TAK yg lain sesuai dengan indikasi pasien.
Universitas Sumatera Utara
72
Lampiran 8 Wilcoxon Signed Rank Test
A. Pre dan Post Sesi 1 N Post Test Sesi 1Pre Test Sesi 1
Mean Rank
Negative Ranks
0a
.00
Sum of Rank .00
Positive Ranks Ties Total
7b
4.00
28.00
0c 7
a. Post Test Sesi 1 > Pre Test Sesi 1 b. Post Test Sesi 1 < Pre Test Sesi 1 c. Post test Sesi 1 = Pre Test Sesi 1 post test sesi 1 – pre test sesi 1 -2.414a .016
Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on negative ranks b. Wilcoxon Signed Ranks test B. Pre dan Post sesi 2 N Post Test Sesi 2Pre Test
Negative Ranks
0a
Mean Rank .00
Sum of Rank .00
Universitas Sumatera Utara
73
Sesi 2 Positive Ranks Ties Total
7b
4.00
28.00
0c 7
a. Post Test Sesi 2 > Pre Test Sesi 2 b. Post Test Sesi 2 < Pre Test Sesi 2 c. Post test Sesi 2 = Pre Test Sesi 2 post test sesi 2 – pre test sesi 2 -2.414a .016
Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on negative ranks b. Wilcoxon Signed Ranks test C. Pre dan Post Sesi 3 N Post Test Sesi 3 - Pre Test Sesi 3
Mean Rank
Negative Ranks
0a
.00
Sum of Rank .00
Positive Ranks Ties Total
7b
4.00
28.00
0c 7
a. Post Test Sesi 3 > Pre Test Sesi 3 b.Post Test Sesi 3 < Pre Test Sesi 3 c. Post test Sesi 3 = Pre Test Sesi 3
Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on negative ranks b. Wilcoxon Signed Ranks test
post test sesi 3 – pre test sesi 3 -2.392a .017
Universitas Sumatera Utara
74
D. Pre dan Post Sesi 4 N Post Test Sesi 4 - Pre Test Sesi 4
Mean Rank
Negative Ranks
0a
.00
Sum of Rank .00
Positive Ranks Ties Total
7b
4.00
28.00
0c 7
a. Post Test Sesi 3 > Pre Test Sesi 3 b. Post Test Sesi 3 < Pre Test Sesi 3 c. Post test Sesi 3 = Pre Test Sesi 3 post test sesi 3 – pre test sesi 3 -2.401a .016
Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on negative ranks b. Wilcoxon Signed Ranks test
E. Pre dan Post Sesi 5 N Post Test Sesi 5 - Pre Test Sesi 5
Mean Rank
Negative Ranks
0a
.00
Sum of Rank .00
Positive Ranks Ties Total
7b
4.00
28.00
0c 7
a. Post Test Sesi 5 > Pre Test Sesi 5 b. Post Test Sesi 5 < Pre Test Sesi 5 c. Post test Sesi 5 = Pre Test Sesi 5
Universitas Sumatera Utara
75
post test sesi 5 – pre test sesi 5 -2.530a .011
Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on negative ranks b. Wilcoxon Signed Ranks test
Frequencies
usia N
Valid Missing
Mean Median Std. Deviation Minimum Maximum
7 0 33,8571 34,0000 7,31274 25,00 45,00
pendidika jenishalu lamahari n sinasi rawat 7 7 7 0 0 0 2,0000 1,1429 1,7143 2,0000 1,0000 2,0000 1,00000 ,37796 ,48795 1,00 1,00 1,00 3,00 2,00 2,00
Frequency Table usia
Valid 25,00 27,00 29,00 34,00 37,00 40,00 45,00 Total
Frequenc y 1 1 1 1 1 1 1 7
Percent 14,3 14,3 14,3 14,3 14,3 14,3 14,3 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 14,3 14,3 14,3 28,6 14,3 42,9 14,3 57,1 14,3 71,4 14,3 85,7 14,3 100,0 100,0
pendidikan Frequenc y Valid SD 3 SMP 1 SMA 3 Total 7
Percent 42,9 14,3 42,9 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 42,9 42,9 14,3 57,1 42,9 100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
76
Jenis halusinasi Frequenc y Valid halusinasi pendengaran halusinasi penglihatan Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6
85,7
85,7
85,7
1
14,3
14,3
100,0
7
100,0
100,0
Lama hari rawat Frequen cy Valid 2 minggu 2 > 2minggu 5 Total 7
Percent 28,6 71,4 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 28,6 28,6 71,4 100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
77
Universitas Sumatera Utara
78
Universitas Sumatera Utara
79
Universitas Sumatera Utara
80
Lampiran 8 Riwayat Hidup Nama Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin
: Ledy Gresia Sihotang : Pakkat, 7 April 1988 : Perempuan
Agama
: Katolik
Alamat
: Jl. Jamin Ginting gg. Ganefo no. 9 Pdg. Bulan- Medan
Riwayat Pendidikan
:
1. 2. 3. 4.
SD Negeri No. 175742 Tarurung SMP Santo Paulus Sidikalang SMA Santo Petrus Sidikalang Fakultas Keperawatan
(1994-2000) (2000-2003) (2003-2006) (2006-2010)
Universitas Sumatera Utara