LAPOR.t\N HASIL PENEL.ITIAN
(Laporan Ringkasan Hasil Litbang Sesusi PP No Tahun 2005)
PENELITIAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN
KEMAMPUAN PENELuTI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010
PEMBERDAYAAN PERBISITAN SAPI POTONG MELALUI
INSEMINASI BUATAN DALAM MENOPANG KETAHANAN
PANGAN 01 KABUPATEN PATI
(Produk: Pemberdayaan Kelompok Tani Ternak dan Bibit Unggul Sapi Potong)
Oleh: KETUA TIM
Ir. SUTRISNO, MM
BAOAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
JAKARTA, 2010
LAPORAN HASIL PENELITIAN (Laporan Ringkasan Hasil Litbang Se5usi PP No Tahun 2005)
PENELITIAN PROGRAM INSENTIF PEN~NGKATAN
KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010
PEMBERDAYAAN PERBIBITAN SAP! POTONG MELALUI
INSEMINAS~ BUATAN DALAM MENOPANG KETAHANAN
PANG AN DII
(Produk: Pemberdayaan Kelompok Tani Ternak dan Sibit Unggul Sa pi Potong)
Oleh:
1. II'. ,5 utrisno, MM (Ketua)
1.. Suroso, S.Pd, MT
3. Jatmiko Wahyudi, ST
4. Nurul Aeni, S.Psi
KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KAnUPATEN PATI
20'10
LAPORAN HASIl . PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
(LAPORAN RINGKAS HASIL L1TBANG SESUAI PP NO. 20 TAHUN 2005)
'---:N-a-m-a-L:-e-m---'---b-a-g a---=P:-e-n-e--C:-1it-C-ia-n- -d-a-n- - -- --.--K --a-n- to-r -Pe - n-eTit(a- n d 3 ri P en 9 em ba ng a n Kabupaten Pati , Prov o~Iawa Tengah Kementerian Dalam N ~geri) ____
Pengembangan
---- - J~:mpau-:-~d-~-:a-NO -n:-- :_2
Pimpinan
I
Alamal
i3-Patl--
l I
--I
J
Kode Pos 59113 , Telp ( 0295 ) 381127 Fax (0295) 386014 Pati .____~-mail _ : sekretariat@litba ng _ _._p_atik_a_b_ _ .9_O__ .id_ _
Identitas ~(egiatan r--- - - - - - - - - - , - - - - Judul
~- --- ---
Pem\)3rdayaan Perbibitan Sapi Potong Melalui Inseminasi Buatan d8: _;n Menopang Ketahanan Pangan di Kaburaten Pati
Pen L' lltian "Pemberdayaan Perbibitan Sapi Potong Melalui Insem inasi 8uatan Dalam Menopang Ketahanan Pangall l ~ i Kabupa:en Pati", berawal dari populasi rata rata 5 t8hun terakhir 65 .698 ekor dengan 11 .899 aseptor, ' tujuannya untuk: (1 ) mengetahui sistim pemoordayaan perbibitan sapi polJng; (2) mengetahui kondisi eksternal perbibitan sapi potong , (3) mengetahui kondisi internal perbibil an sapi potong , dan (4) menganalisis kelayakan usaha perb:bitan sapi potong melalui Inseminasi Buatan (18) di Kabupaten Pati. Metode penelitain yang digunakan I adalah deskriptif-exploratif. Jenis data meliputi data primer dan data skunder. Data primer diperoleh berdasarkan observasi, wawancara mendalam dengan imfonnan atau narasumber meliruti Petugas IB Dispertannak Kabupaten Pati, Inseminator, Penyuluh Pertanian, Ketua kelompok tani-ternak , F etani-peternak dengan cara snowball sampling, sed;:mgkan data sekendair diperoleh dari instansi terkait yang relevan . Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Penama , Pemberdayaan: (a) Pemberdayaan kelompoktani-ternaK mempunyai kepentingan bersama dalam meduKung kegiatan perbibitan sapi potong; (b) Petani-ternak dalam usaha perbibitan sapi potong terdorong karena pemeliharaan. induk sapi betina leblh sederhana dan mudah. Kedua, Eksternal Inseminasi Buatan L -_ _ _ _ _ _ _ _J -_ _ _ (IS): (a) Pengembangan program IS di Kabupaten Abstraksi
~~
1
Pati ciarahkan di 17 Unit Layanan Inseminasi Buatan I (UlIB); (b) Kandang harus dihindarkan dari arah angi:-) Ie nrJsung karena akan berdampak kurang baik terhadap perKembcmgan sapi potong, (r,) Pakan/nutrisi ternak sap; poton~ untu~: perb!bitan mendapatkan perhat!an y::!ng · khu6US . Ketiga, Internal Inseminasi Buatan (18) : (a) Faktor-faktor pembatas yang mempengarulli rendahnya klnerJa i8 dlantaranya: kuailtas semen peJantan , kesuburan betina, ketrampilan inseminator clan pengetahuan zooteknis peternak ; (b) Keberhasilan menJalankan tugas sebagai Inseminator dipengaruhi beberapa faktor, antara lain ketrampilan dan pengalamari petugas ketr'3rnpitar. peternak ternaknya, dan komunikasi yang harmonis antara inseminator deng3n peternak sapi potong ; Keempat, Keberhasilan InsE,minasi Buatan (IB) di Kabupaten pati adalah 59,57 %, jumlah inseminasi rata-rata 5 (lima) tahun terakhir (12.455 inseminasi) dengan jumlah kelahiran sapi potong 7.419 kelahiran) dan hasil analisis kelayakan usaha menunjukkan perbibitan sapi potong 1
melall.ii Inseminasi 8uatan (18) di f<.abupaten Pati iayak diusahakan dengan Benefit Cost Ratio 1,4.
Kata Kunci:
npmhprrl~v~~n - .. - - - - _ . J - _ . ·1
,-
. nprhihif~n ,-
-
. . ... , , -
• • .. . .
•
.-<. ~ni -,... •
nnlnnn .:::J I
,-
-
• -
• •
I
inseminasi buatan, dan kelayakan usa/7a
Tim Peneliti : 1. Nama Koordinator/Peneliti Utama/Ketua tim : 2. Alamat coordinator/peneliti Utama/ketua tim: 3. Nama anggota peneliti :
Ir. Sutrisno, MM
Kantor Litbang Kab . Pati, Jln P Sudirman No 26 Pati
1. Suroso, S.Pd , MT 2 . Jatmiko Wahyudi , ST 3. Nurul Aeni , S.Psi
I
'-------~-------------------
- - - - --
-----.!
2
Waktu Pelaksanaan
10 F ebruari sid 30 Nopem ber 2010
f--=----,--,,.,.,-----:------+--:---;-----.-.-.-.----- --
Publikasi :
-
1. Jurnal Litbang Pati (ISSN. 1978-2306) 2. Terbit tahun 2011, tempat Pati, Provinsi Jawa Tengah
I l _____.____ -'_____ ._ -.. -.-. --- ~.. Ringkasan Kekayaan Intelektual.
A. Perlindungan Kekayaan Intelektual : Waktu p€)ndaftaran : 1. Paten Waktu pendaftaran : 2. Hak Cipta Waktu penda:taran : 3. Merek Waktu pendaftaran : , 4, Disain Industri Waktu pendaftaran : 6. Varietas tanaman : B. Nama Penemuan Baru : (Uraikan dengan ringkas mengenai nama penemuan penemuan baru, pengembangan dari suatu kekayaan intelektual dan atau hasil litbang lain yang dapat dikategorikan sebagai hak kekayaan intelektual yang sedang dalam proses p,·mdaftaran/pengajuan) C. Nama Penemuan Baru Non Komersial : uraikan dengan ringkas nama penerTIuan baru, pengembangan dmi suatu kekayaan intelektual, dan atau hasil pene:iti3.n dan pengembangan :ainnya yang tidak dimintakan erlindungan kekayaan intelektuC1l2,_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ D. Cara alih teknologi : 1. Lesensi 2. Ke~asama 3. layanan jasa IPTEK 4. ublikasi.
~
Rin kasan HasU Penelitian dan_P~~e_m_b_a_n.... g_an_:______________--, 1. Hasil Penelitian dan pengembangan : Penelitian "Pemberda~ ann Perbibitan Sapi Potong M81alui Inseminasi Buatan Dalam Menopang Ketahanan f='angan Di Kabupaten Pati", bertujuan untuk: (1) mengetahui sistim pemberdaya8'1 perbibitan sapi potong; (2) mengetahui kondisi eksternal perbibitan sapi potonG (3) mengetahui kondisi internal perbibitan sapi potong, dan (4) menganalisis kelayakan uSClf-)a perbibitan sapi potong melalui Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Pati. Metode penelitian yan;l di(llnakan adalah deskriptif-exploratif. Jenis data meliputi data primer dan data skuncJer. Dat3 primer diperoleh berdasarkan observusi, wawancara mendalam deng8n imforman atau n'3rasumber meliputi Petugas IB Dispertannak Kabupaten Pati, Inse ninator, Penyuluh Pertanian, Ketua kelompok tani ternak, Petani-peternak dengan cara snowball sampling, sedangkan data sEkendair diperoleh dari instansi terkait yang relevan. Hasil
penelitian
menunjukkun
bahwa:
Pertama,
Pemberdayaan:
('D 3
Pemberdayaan kelompoktani-ternak mempunyal kepentingan bersama dalam medukung kegiatan perbibitan sapi potong, hal ini dapat dilir.at Pdda kegiatan yang bersifat spesifik yaitu pemberdayaan perbibitan sapi potong melalui inseminasi buatcn. Asal mula terbentuknya kelompok tani ternak perbliJitan sapi potr:lng karena termotivasi oleh penyuluhan baik dari penyullih mau ,Jun inseminator bahwa aKnir-akhir ini bibit sa pi potong ada kecenderungan stakn<.Jn , oleh karena itu perlu kerjasama antara petafli peternak untuk mewujudkan p2 r b ~:=, it<m sapi potong secara bel'kelompok atau secClra komunal yang beranggotakan sekitar 20 orang dengan menggunakan teknologi inseminasi buatan (IB); (2) Petani-fef nak dalam usaha perbibitan sapi potong terdorong , karena pemeliharaan induk ~api betina lebih sederhana dan mudah karena hanya memerlukan pakan hijauan atau j:~rarni kering dan kadang-kadang diberi tambahan bekatul (konsentrat) lainnya .. Disailiping itu usaha perbibitan sapi potong ini digunakan sebagai usaha sampingan yang 111erupakan tnbungan. Hasil tabungan ini berupa anal< sapi (pedet) yang rata-rata 1 (s11u) ahun atau satu "pendak" sudah bisa menghasilkan anak sapi lagi dengan hasil If'f.eminasi buatan (IB) dan ternyata hasil inseminasi buatan lebih unggul karena bisa me,l':ii ih tl lit sapi siemental atau leumosin ddri pada hasil kawin alami.
Kedua, Eksternal Insen ,' nasi 8uatan (18): (1) Pengembangan program IB di Kabupaten Pati diarahkan di 1-1 Unit Layanan Inseminasi Buatan (ULlB) meliputi Kecamatan Kayen, Tambakro!Tlc , Pucakwangi, Jaken, Batangan, Pati, Jakenan, Gabus, Margorejo , Gembong, TlogoWUll?ll . 'Nedalij2Ksa, Margoyoso, Gunungwungkal, Cluwak . Tayu dan Dukuhseti. dari 21 Kecamata,l di Kabupaten Pati. Ke 17 kecamatan ter~2bllt masing-masing mempunyai karaKteristik wilayah yang berbeda , namun pada prinsipnya karakteristik wilayah ini adalah wilayah d8tar dan wilayah pegunungan dengan ketinggian rata-rata mencapal 17 m dp\ kdinggian tertinggi rata-Tata mencapai 124 m dpl, terendah rata-rata mencapai 9 :n , tipe iklim oldeman rata-rata adalah D2. Sementara itu , jenis tanah bag :an ut31a terdiri dari tanah Red Yellow , Latosol, Aluvial, I Hidromer dan Regosol. Sedangkan bagian selatan terr:iri tanah Aluvial, Hidromer, dan Gromosol, Curah huj an rata-lata 1.664 mm dengan 89,5 hari hujan, temperature terendah 23° C dan tertinggi 39° C. Karakteristik wilayah mempengaruhi penyediaan pakan ternak, seperti yang disampaikan Santoso dan Tuherkih (2003), bahwa daerah lahan basah cenderung memiliki tanah yang lebih subur dengan kandungan unsur-unsur hara tanah yang lengkap dibanding lahan kering , sehingga kualitas pakan hijauan menjadi lebih baik . (2) Kandang ilarus dihindarkan dari arah angin langsung karena akan berdampak kurang baik ter~adap perkembangan sapi potong. Kandang mempunyai fungsi penting, selain melindungi ternak dari segala gangguan dan keamanan, juga melindungi dari panas matahari maupun hujan. Disamping itu ternak yang dikandangkan menjadi lebih nyaman, tidak merusak lingkungan atau tanaman, memudahkan dalam pengelolaan uS3ha (antara lain pemberian pakan, pengawas3n kesehatan serta pengumpulan dan pembersihan kotoran); (3) Pakan/nutrisi ternak sapi potong untuk perbibitan mendapatkan perhi'ltian yang khusus, walaupun perlakuannya lebih sederhana bila dibanding dengan pellak.uan pemberian pakan pad a sapi potong untuk penggemukan. Para peternak berusaha untuk memenuhi kebutuhan pakan baik pakan hijauan (rumput, jerami padi) rTia :jpun pakan tambahan (konsentrat) seperti bungkil kelapa, ampas tahu, ampas ketela dll , yang pada dasarnya cukup tersedia di Kabupaten Pati untuk meningkatkan kandungan energi dan memacu masa birahi . Ketiga, Internal Inseminasi Buatan (I B): (1) Faktor-faktor pembatas yang mempengaruhi rendahnya kinerja IB diantaranya: kualitas semen pejantan, kesuburan betina, ketrampilan inseminator ~~Q~.9_~an L:ooteknis _petern~~er~~ikC!n __ 4
serta ketepatan waktu inseminasi; (2) Keberhasilan menjalankan tugas sebagai Inseminator dipengaruhi iJe!)erap8 faktor, antara lain ketrampilan dan pengalaman petugas, ketrampilan peternak dalam rrendeteksi birah~ iernaknya, dan komunikasi yang armonis antara inserninator dengan peternak sapi potong; (3) Inseminasi Buatan (18) atau kawin suntik pada sa pi potong c,dalah suatu cara atau teknik untuk memasukl\an mani (sperma atau semen) yang telah dic<1irkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak sapi potong jantan ke dalam saluran alat kelamin ternak sapi potong betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun' ., dengan tujuan: (a). memperbaiki mutu genetika ternak sapi potong; (b). tidak mengharuskan pejantan unggul untu,< dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya; (c). mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul ser"ara lebih luas dalam jangka waktu yang relalive ICJma ; (d) . meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur; (e). mencegail penularanipenyebaran penyakit kelamin .
Keempat, Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Pati yang meliputi 17 ULiB ditandai dengan jumlah inseminasi rata-rata 5 (lima) tahun terakhir (12.455 inseminasi) dengan jumlah kelahiran sapi potong rata-rata 5 (lima) tahun terakhir (7.419 kelahiran) atau 59,57 % menghasilkan bibit unggul sapi potong, dan hasil analisis kelayakan usaha menunjukkan perbibitan snpi potong melalui Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Pati layak diusahakan dan menguntuJ1gkan, · dengan Benefit Cost Ratio 1,401 2. Produk, spesifikasi, dan pemanfaatannya Rei
G b 1. Peneliti Nurul Aeni dan Ari didampingi petug8s Inseminator (Dini), sedang wawancara dengan ketua kelompok Tani-ternak (Suk::.rwi) di Kecamatan Pucakwangi
I
Gb 2. Kandang komunal kelompc i< ternak Sidodadi di Kecamatan Pucakwangi
~
.,-
Gb 3. Kandang komunal kelompok te :nak di Kecamatan Kayen
Gb 4. Kandang sapi milik petani ternak (Supat) di Kec . Gembong
Gb 5. Inseminator (Dini) sedang melakukan inserninasi pada Sapi yang sudah birahi dengan bibit !;imental
Gb 6. Anak sapi (pedet) umur 8 hari hasil inseminasi dengan bibit simental
Pen elolaan: -----,----- - - - A. Sumber Pembayara .l Penelitian dan Mitra Kerja : 1. APBN : RP 77 .000 .000, 2. APBD : RV ................. ..
3.Mltrs Kerja : Rf.l ................. ..
a. Mitra kerja Dalam Negeri : Rp ...... . .. . .... . .
b. Mitra kerja Luar Negeri : Rp. . . .. . . .. .. ..
-----------,
r------------------------------------- ------------------------~
B. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penelitian 1. Sarana:
Komputer, internet, kamera, CD, perpustakaan, 2. Prasarana
Ruang kantor, aula
C. Pendokumentasian
~epeda
motor.
--_._ ._._ -- - _ . _ --
:
Buku Laporan hasil penelitian, Jurnal Litbang, CD