2015
Laporan Tahunan Annual Report
MY COMPANY MY IDENTITY
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
2015
Performance Highlights
KEUANGAN
Production
Finance
31,10%
(16,67)%
• 2014 : 7.091 juta bilyet • 2015 : 9.296 million bilyet
• 2014 : 6 juta buku • 2015 : 5 million books
(17,69)%
30,69%
Paspor & Buku Passports & Books
Pendapatan Revenue
15,80%
89,28%
Produksi Uang Logam Production of Coins
Web & Sheet Web & Sheet
Laba Usaha Profit
(9,10)%
18,68%
*
KINERJA KEUANGAN KONSOLIDASIAN
2
2014
2015
RKAP 2015
2014
Juta Rupiah Million Rupiah
89,28%
2015
RKAP 2015
2014
RKAP 2015
RKAP 2015
LABA BERSIH Net Profit
Juta Rupiah Million Rupiah
106,11% 3,01%
2015
4.318.042
3.267.061
3.867.892 2015
EBITDA EBITDA
Juta Rupiah Million Rupiah
117,75% 18,68%
2014
2015
RKAP 2015
2014
97,22%
2015
781.520
LABA USAHA Operating Profit
2014
759.797
117,65%
RKAP 2015
640.232
4,05%
2015
275.215
Juta Lembar Million Sheets
2014
89,58%
324.057
PITA CUKAI Excise Stamps
173
RKAP 2015
4
1.587
2015
RKAP 2015
Juta Rupiah Million Rupiah
102,83% 18,39%
475.798
125%
2015
TOTAL ASET Total Assets
314.589
2
Juta Buku Million Books
6 1.587
1.928
o
PAGE
2014
PASPOR & BUKU Passports & Books
100% (16,67)%
(17,69)%
2014
RKAP 2015
251.368
Juta Keping Million Pieces
2015
180
Uang LOGAM Coins
2014
153
RKAP 2015
2.312.124
4 378
2015
5
2014
30,69%
2.938.384
250%
Juta Rupiah Million Rupiah
3.021.614
25%
PENDAPATAN USAHA Operational Income
5
195,24%
738
655
9.296
Juta Keping Million Pieces
448.408
SERTIFIKAT TANAH Land Certificate
Juta Keping Million Pieces
100% 12,67%
9.296
7.091
Consolidated Financial Performance
METERAI Duty Stamp
31,10%
Total Aset Total Assets
• 2014 : 640.232 juta rupiah • 2015 : 759.797 million rupiah
Production Performance
Juta Bilyet Million Bilyet
• 2014 : 3.267 miliar rupiah • 2015 : 3.868 billion rupiah
Ebitda Ebitda
Logam Non Uang Non-Money Metals
KINERJA PRODUKSI Uang kertas Banknotes
18,39%
• 2014 : 251 miliar rupiah • 2015 : 476 billion rupiah
• 2014 : 22 ribu keping • 2015 : 20 thousand pieces
Pita Cukai Excise Stamps
• 2014 : 315 miliar rupiah • 2015 : 324 billion rupiah
Laba Bersih Net Profit
• 2014 : 216.369 juta rupiah • 2015 : 250.562 million rupiah
4,05%
3,01%
• 2014 : 2.312 miliar rupiah • 2015 : 3.022 billion rupiah
• 2014 : 1.928 juta keping • 2015 : 1.587 million pieces
• 2014 : 173 juta lembar • 2015 : 180 million sheets
2 0 1 5
IKHTISAR KINERJA
PRODUKSI
Produksi Uang Kertas Production of Banknotes
R e p o r t
RKAP 2015
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
MY COMPANY MY IDENTITY Tema Peruri 2015, “My Company, My Identity,” merupakan suatu pencerminan dari Transformasi Perusahaan yang tengah dilaksanakan secara intensif, yaitu Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM), Bisnis, Struktur dan Sistem serta Kultur/Budaya.
The theme of Peruri 2015, “My Company, My Identity,” is a reflection of Corporate Transformation that is being carried out intensively, i.e. Transformation of Human Resources (HR), Business, Structure and System as well as Culture.
Transformasi tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain sebagai bagian dari strategi pengembangan kompetensi SDM dan bisnis, penataan struktur serta sistem agar Perusahaan bergerak lebih lincah sehingga akan terjadi kristalisasi nilainilai kultur/budaya Perusahaan.
The transformation is a unity of aspects that cannot be separated from one another as part of an HR and business competence development strategy, as well as in structuring and system so that the Company moves more swiftly and facilitates a crystallization of culture values/corporate culture.
Terkait dengan uraian di atas, pengertian dari “My Company, My Identity” adalah sebagai berikut:
In relation to the above description, the definition of “My Company, My Identity” is as follow:
1. “My Company” adalah kebanggaan seluruh insan Peruri atas Perusahaannya yang mengemban misi negara sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang integrated security printing and system yang kegiatan bisnisnya bertumbuh dengan baik dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan;
1. “My Company” refers to the pride of all Peruri individuals to carry forward the nation’s mission as a State Owned Enterprise (SOE) in integrated security printing and system whose business activities grow well and are able to provide the best service to customers;
2. “My Identity” merupakan pengejawantahan dari sense of belongingness (rasa memiliki) dari seluruh tata nilai dan moto Perusahaan sebagai bagian dari kultur/ budaya Perusahaan. Karyawan Peruri bangga dengan identitas Perusahaan yang dimilikinya yang dicerminkan dalam bentuk semangat kerja, integritas, kecermatan, kecerdasan, keterbukaan dan toleransi.
2. “My Identity” is the embodiment of sense of belonging and common values centered around the Company motto and representing the Company culture. Peruri employees are proud of the Company’s identity which they reflect through their work spirit, integrity, accuracy, intelligence, transparency and tolerance.
o
PAGE
1
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
DAFTAR ISI Table of Contents
Tema Theme Ikhtisar Kinerja 2015 Performance Highlight 2015
01
o
PAGE
2
01MY COMPANY MY IDENTITY
My Company My Identity
6
Kesinambungan Tema Theme Sustainability
8
Identitas Perusahaan Corporate Identity
9
Informasi Perusahaan Company Information
10
Visi, Misi, Tata Nilai dan Moto Perusahaan Vision, Mission, Core Values and Motto Company
17
Sekilas PERURI PERURI at A Glance
18
Bidang Usaha Line of Business
19
Produk dan Jasa Product and Service
02
Laporan Dewan Pengawas dan Direksi
20
Struktur Organisasi Perusahaan Company Organization Structure*
70
22
Unsur Pimpinan Perusahaan Corporate Leadership Element
Laporan Dewan Pengawas Board of Supervisory Report
77
28
Pemilik Modal, Entitas Anak dan Afiliasi Capital Owner, Subsidiaries and Affiliation Entity
Profil Dewan Pengawas Board of Supervisory Profile
80
29
Aspirasi Pemilik Modal 2016 Capital Owner 2016 Aspiration
Laporan Direksi Board of Directors Report
82
35
Struktur Grup Perusahaan Corporate Group Structure
Analisis Kinerja Perusahaan 2015 2015 Corporate Performance Analysis
85
36
Kerjasama Kemitraan Partnership Cooperation
Transformasi Perusahaan Corporate Transformation
86
38
Wilayah Kerja dan Peta Operasional Areas of Work and Operational Map
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
87
40
Ikhtisar Kinerja Keuangan Financial Highlights
Prospek Usaha Business Prospects
87
42
Grafik Ikhtisar Kinerja Keuangan Financial Highlights Graphic
Peningkatan Struktur Permodalan dan Pendanaan Improvement of Structure of Capital and Financing
88
42
Ikhtisar Saham dan Obligasi Share and Bond Highlights
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementation of Good Corporate Governance
89
44
Ikhtisar Kinerja Operasional Operational Highlights
Penutup Closing
91
45
Grafik Ikhtisar Kinerja Operasional Operational Highlights Graphic
Profil Direksi Board of Directors’ Profiles
46
Peristiwa Penting Significant Events
55
Sertifikasi dan Penghargaan Certification and Award
58
Rencana dan Program Perusahaan 2012-2016 2012-2016 Company Plan and Program
62
Testimoni Testimony
Report from the Board of Supervisory and Directors
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
03
Analisis dan Pembahasan Manajemen
95
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
96
Tinjauan Makro Ekonomi Macroeconomics Review
97
Tinjauan Ekonomi Indonesia Indonesia Economic Review
97
Proyeksi Ekonomi Mendatang The Projection of Upcoming Economy
99
Tinjauan Bisnis Business Review
99
Sumber Daya Manusia Human Resources
99
Sumber Daya Produksi Production Resources
100
Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Operational Highlight per Business Segment
103
Pendapatan Usaha dan Profitabilitas Operating Revenues and Profitability
104
Kinerja Perusahaan 2015 The 2015 Company Performance
104
Analisis dan Pembahasan Laporan Posisi Keuangan Report Analysis and Discussion Financial Position
104
Aset Assets
107
Management Discussion and Analysis
Analisis & 92 Pembahasan Manajemen
119
Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa Financial Information Containing Extraordinary Events
120
Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Neraca Material Information and Facts Subsequent to Balance Sheet Date
120
Liabilitas Liabilities
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Management and/or Employee Stock Ownership Program
120
110
Ekuitas Equity
Kebijakan Dividen Dividend Policy
121
112
Analisis Laporan Laba Rugi Analysis of Income Statement
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Use of Proceeds from Public Offering
121
114
Analisis Laporan Arus Kas Analysis of Cash Flow Statements
116
Perbandingan Antara Target Awal dengan Realisasi 2015 dan Proyeksi 2016 Comparison Between Initial Target and Realization In 2015 and Projection In 2016
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, dan Restrukturisasi Utang/Modal Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition and Debt Restructuring/Capital
121
Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Solvency and Receivables Collectability Rate
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transaction Containing Conflict of Interest and Transaction with Affiliate Partner
121
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on Capital Structure
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan Changes in Regulations That Have Significant Effect on The Company
121
119
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Commitment for Capital Goods Investment
Kebijakan Akuntasi Accounting Policy
122
119
Dampak Perubahan Harga terhadap Pendapatan Usaha/ Pendapatan Bersih Impact of Price Changes on Operating Revenue/Net Revenue
Aspek Pemasaran & Prospek Usaha Marketing Aspect & Business Prospect
123
118
118
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
Kontribusi Terhadap Negara Contribution to Country
o
PAGE
3
Profil perusahaan Company Profile
o
PAGE
4
04
Tata Kelola Perusahaan
126
Dasar-Dasar Tata Kelola Perusahaan Fundamentals of Corporate Governance
126
Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan Commitment to Corporate Governance
128
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
144
Hak Direksi BOD Rights
150
Remunerasi Direksi Remuneration Board of Directors
152
Pengendalian Gratifikasi Gratification Control
152
Roadmap GCG 2015 Roadmap GCG 2015
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) State Administering Wealth Report
153
128
Peta Tata Kelola Perusahaan Map of Corporate Governance
Laporan Kebijakan Anti Korupsi Anti-Corruption Policy Report
154
130
Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblower System
157
130
Organisasi Pendukung Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Supporting Organization
Upaya Mengindari Praktik Bad Governance Attempt to Avoid Poor Governance Practices
161
131
Implementasi Tata Kelola Perusahaan Implementation of Corporate Governance
Rapat-rapat Direksi dan Dewan Pengawas BOD and Board of Supervisory Meetings
164
133
Penilaian GCG GCG Assessment
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
168
134
Kode Etik Perusahaan Corporate Code of Ethics
Akses Informasi Publik Public Information Access
176
135
Panduan Perilaku Code of Conduct
Satuan Pengawasan Intern Internal Audit
181
135
Sosialisasi dan Upaya Penegakan Etika Perilaku Dissemination and Enforcement of Ethical Behaviour
Temuan dan Rekomendasi Audit SPI IA Findings and Recommendations
184
Dasar Pemikiran bagi Pelaksanaan Transformasi Perusahaan Main Principle for the Implementation of Corporate Transformation
Good Corporate Governance (GCG)
135
Rapat Pembahasan Bersama (RPB) Tahunan/Luar Biasa Annual/ Extraordinary Joint Resolution Meeting
136
Keputusan dan Realisasi RPB TB 2015 Decision and Realisation of RPB for Fiscal Year 2015
187
Hasil Nyata Transformasi Perusahaan Tangible Results of Corporate Transformation
138
Board Charter Dewan Pengawas Board Charter of the Board of Supervisory
187
Pembuatan CEO Message Creating a CEO Message
139
Tugas, Kewajiban dan Wewenang Dewan Pengawas Tasks, Obligations and Authorities of the Board of Supervisory
191
Pembuatan Moto Perusahaan dan Maskot Transformasi Manufacturing Company Motto and Transformation Mascot
140
Susunan Dewan Pengawas Structure of the Board of Supervisory
191
Pembuatan War Room Transformasi Making of Transformation War-Room
141
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Pengawas Board of Supervisory Meeting Frequency and Attendance
191
Pembuatan New Corporate Identity Creating a New Corporate Identity
142
Direksi Director
192
Hasil Pengukuran DISPSIAD Dispsiad Assessment Results
143
Board of Director Charter Board of Director Charter
193
Organizational Readiness Organizational Readiness
143
Tugas dan Wewenang Direksi BOD Tasks and Authorities
198
Kuota Kuisioner Questionnaire‘s Quota
144
Kewajiban Direksi BOD Obligations
201
Kesimpulan Hasil Pengukuran Internal Internal Measurement Results: Conclusion
144
Pembagian Tugas dan Wewenang Setiap Anggota Direksi Division of Tasks and Authorities for Each BOD Member
202
Hubungan Afiliasi Antara Direksi, Dewan Pengawas dan Pemilik Modal Affiliation Between Board of Directors, Board of Supervisory and Capital Owner
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
05
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
258
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Partnership and Community Empowerment Program
259
Struktur Organisasi Unit PKBL PKBL Unit Organizational Structure
259
Program Kemitraan Partnership Program
260
Program Bina Lingkungan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Empowerment Program
260
Kinerja Program Bina Lingkungan (PBL) 2015 2015 Community Empowerment Program Performance
263
Rencana Kerja Tanggung Jawab Sosial 2016 Corporate Social Responsibility 2016 Plan
263
Program Pengelolaan Lingkungan Hidup Environmental Management Program
264
PERELEK yang Terlepas dari Organisasi Peruri PERELEK apart from Peruri Organization
265
Testimoni Mitra Binaan Development Partner Testimonies
268
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Employment and Occupational Health and Safety
275
Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan Responsibility To Customers
Sumber Daya Manusia Human Resources
275
Layanan Informasi Information Services
239
Membangun Karakter di dalam Transformasi Perusahaan Building Character in Corporate Transformation
276
241
Komposisi Karyawan Employee Composition
Pernyataan Pertanggung jawaban Dewan Pengawas dan Direksi Statement of Responsibility by the Board of Supervisory and Board of Directors
246
Teknologi Informasi Information Technology
06
Laporan Keuangan Konsolidasian
250
Infrastruktur Jaringan dan Keamanan Data Data Security and Network Infrastructures
252
Pelanggan Kami Our Customer
202
Komite Audit Audit Committee
204
Susunan Keanggotaan Komite Audit Membership Structure
206
Independensi Komite Audit Independence of Audit Committee
207
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Audit Committee Task Implementation
216
Key Performance Indicator (KPI) Key Performance Indicators
218
Manajemen Risiko Risk Management
219
Kerangka Kerja Untuk Mengelola Risiko Risk Management Framework
219
Struktur Perencanaan Strategi Perusahaan & Manajemen Risiko (PSPMR) Corporate Strategy Planning & Risk Management Structure
220
Ruang Lingkup Manajemen Risiko Perusahaan Scope of Corporate Risk Management
220
Tugas Pokok dan Fungsi Manajemen Risiko Main Tasks and Risk Management Function
221
Peran dan Tanggung Jawab Roles and Responsibility
223
Risiko-Risiko yang Dihadapi Perusahaan dan Upaya Mengelola Risiko Risks Faced by the Company and Efforts Risk Management
237
210
Corporate Social Responsibility
Financial Report
Manajemen Risiko
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
5
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Kesinambungan Tema Theme Sustainability Selain merupakan pencerminan dari proses Transformasi Perusahaan seperti telah diuraikan di atas, Tema Peruri 2015 merupakan kesinambungan dari tema tahun-tahun sebelumnya seperti digambarkan di bawah ini:
In addition to the reflection of Corporate Transformation process, as elaborated above, the 2015 Theme of Peruri is a continuation of previous themes, and is as follows:
2013
Brighten the Future
2012
A Challenge to Win
A Challenge to Win memiliki arti bahwa sebuah tantangan adalah untuk dimenangkan, bukan untuk diratapi dengan tindakan nihil. Tema ini bermakna bahwa banyak yang perlu di tata ulang sehingga seluruh aktivitas Perusahaan berjalan memenuhi seluruh aspek compliance secara jernih. “A Challenge to Win” means that there are challenges to be won, not situations to be mourned with zero action. This theme means that situations are to be dealt with in such a way that the Company may clearly meet compliance with what is required.
o
PAGE
6
Brighten the Future merupakan bentuk dari semangat Peruri bersama Anak Perusahaan dan afiliasi untuk bekerja, bergerak dan berlari guna menjadi integrated security printing & system berstandar internasional kebanggaan bangsa. “Brighten the Future” is an expression of the Peruri Spirit representing the collective effort to work, act and run the business with the goal of developing an integrated security printing & system at an international standard as well as having pride in the nation.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
2015 My Company My Identity Suatu pencerminan dari Transformasi Perusahaan yang tengah dilaksanakan secara intensif, yaitu Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM), Bisnis, Struktur dan Sistem serta Kultur/ Budaya. Transformasi ini merupakan “jiwa” dan penggerak perubahan menuju Perusahaan kelas dunia.
2014
Go, Grow, Glow
Go! Grow! Glow! memiliki arti bahwa Peruri terus bergerak, bertumbuh dan berkembang dengan baik serta akhirnya memiliki kemilau yang membanggakan. Bergerak ke arah tujuan yang telah ditetapkan menjadi integrated security printing & system yang mampu bersaing dalam era globalisasi dengan produk-produk yang terjaga kualitasnya.
Is a reflection of Corporate Transformation that is being carried out intensively, i.e. transformation of human resources (HR), business, structure and system, as well as culture. This transformation is the “soul” and driver of change to be a world class Company.
“Go! Grow! Glow!” means that Peruri is continuously moving, growing and developing well to the point of bearing a proud shine. It is moving in the direction of becoming an integrated security printing & system that is capable of competing in the era of globalization and maintaining quality products.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
7
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
identitas Perusahaan Corporate Identity
Sebagai salah satu perwujudan transformasi, Peruri meluncurkan identitas barunya yaitu pembaruan brand dan corporate identity (Identitas Perusahaan), antara lain logo Perusahaan. Proses pergantian logo tersebut sesuai dengan persetujuan Direksi pada 17 Desember 2015 tentang pembuatan new corporate identity. Peresmian dan peluncuran identitas baru Peruri tersebut dilaksanakan pada 28 Januari 2016 di Kawasan Produksi Peruri Karawang, ditandai dengan penandatanganan naskah peluncuran corporate identity oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Fajar Harry Sampurno dalam sebuah rangkaian sinergi BUMN berupa penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan berbagai BUMN.
As an embodiment of this transformation, Peruri has launched its new face, representing brand and corporate identity renewal (Corporate Identity), embodied in the form of its new corporate logo. The process of changing the logo is in accordance with approval from the Board of Directors on the of December 17th, 2015 regarding the creation of a new corporate identity. The inauguration and launch of Peruri new identity was held on the of January 28th, 2016 at the Peruri Production Area Karawang, and was marked by the signing of the “corporate identity launch script” by Deputy of Mining, Strategic Industry and Media Affairs of Ministry of State-Owned Enterprise (SOE/BUMN), Fajar Harry Sampurno, as a show of BUMN synergy, in the form of signing the Memorandum of Understanding with various BUMN.
Peluncuran corporate identity didasarkan kepada pengarahan Menteri BUMN yang disampaikan secara langsung kepada Direktur Utama Peruri, Selasa 19 Januari 2016 bahwa menyetujui peluncuran corporate identity (logo) Peruri pada 28 Januari 2016 dengan catatan agar menjadi spirit untuk berubah. Secara resmi logo baru tersebut diumumkan kepada para undangan, karyawan dan publik pada umumnya di Kawasan Produksi Peruri Karawang. Pengertian/makna dari logo Peruri sebagai berikut:
The corporate identity launch was based on directives from the Minister of SOE delivered directly to Peruri President Director, on Tuesday the of January 19th, 2016, that approved the launch of the corporate identity (logo) of Peruri on January 28th, 2016, with a note wishing it be a “spirit for change”. Officially, the new logo was announced to the guests, employees and public in general at the Peruri Production Area in Karawang. The definition/meaning of the Peruri Logo is as follows :
01 02
Logo PERURI merupakan cerminan dari brand essence PERURI yakni smart security disimbolkan melalui perwujudan ikon grafis dari saraf-saraf penglihatan iris mata. The PERURI logo is a reflection of PERURI’s brand essence, which is “smart security” symbolized by a depiction of the iris of the human eye highlighting the nerves.
Iris mata atau selaput pelangi mata yang memiliki
04 05
garis-garis halus merupakan salah satu biometrik manusia, yaitu setiap orang memiliki garis-garis yang berbeda antara satu dan lainnya. Biometrik iris saat ini digunakan dalam digital security sebagai pengaman yang sangat tinggi. Logo Peruri mengambil filosofi iris mata ini sebagai dasar smart security.
06
The iris of the eye contains smooth lines which are distinct for every individual, and which may be used as a biometric identifier. Iris biometric is currently
Penyusunan grafis yang asimetris ingin mewujudkan kesan dinamisme usaha maupun dinamisme pelaku usaha Peruri dalam menjawab tantangan di depan mata. The creation of an asymmetric graphic is intended to illustrate the dynamic of Peruri’s business and business actors in facing the challenges ahead. Iris Peruri yang tidak penuh melingkar menandakan bahwa tidak semua sistem pengamanan harus kasat mata, kecerdasan terletak pada sistem pengaman yang tidak terlihat mata. Peruri’s iris, which is not fully circular, shows that not all of the security system is visible. Intelligence lies in the invisible elements of the security system.
Warna logo biru menggambarkan teknologi dan kecerdasan. Objek dengan tonalitas warna biru dapat pula mencerminkan ketentraman, kepercayaan serta keyakinan. The blue color on the logo stands for technology and intelligence. Objects in blue can also reflect serenity, trust and confidence.
being used in digital security as a very high level security seal. Peruri’s logo takes this significance of the iris as it’s representation of smart security.
03 o
PAGE
8
Penggunaan simbol mata juga melambangkan jendela kecerdasan manusia, sementara pusat iris menggarisbawahi visi Peruri sebagai Perusahaan kelas dunia. The usage of this eye symbol also connotes human’s intelligence, while the iris core represents Peruri’s vision to be a world class Company.
07 08
Warna putih sebagai tonalitas netral dan bisa menyatukan beberapa karakter, selain itu dekat dengan karakter jujur, kebersihan dan kebaikan. The white color as is the neutral tone and shows the ability to unite. This color also implies honesty, cleanliness and kindness.
Warna tonalitas abu-abu sering dikaitkan dengan keamanan, kualitas dan profesionalisme serta keseriusan dalam melakukan sesuatu. The grey tone is often associated with security, quality and professionalism, as well as work diligence.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
INFORMASI Perusahaan Company Information Nama Perusahaan Company Name Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) Alamat Office Address Kantor Pusat / Headquarters: Jl. Palatehan Nomor 4, Blok K-V Kebayoran Baru, Jakarta, 12160, Indonesia. Kawasan Produksi / Production Area: Desa Parung Mulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 41363, Indonesia. Telepon Phone 021 7395000 Faksimili Fax 021 7221567 Email
[email protected] Website www.peruri.co.id
Tanggal Pendirian Establishment Date 15 September 1971 Landasan Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1971, selanjutnya diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1982, kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2000 dan disempurnakan untuk terakhir kalinya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2006. Government Regulation Number 60 of 1971, subsequently amended by Government Regulation Number 25 of 1982, and then amended by Government Regulation Number 34 of 2000 and finally refined by Government Regulation Number 32 of 2006. Bidang Usaha Line of Business Pencetakan uang Rupiah, baik uang kertas maupun uang logam serta pencetakan dokumen sekuriti lainnya. Rupiah Printing and Minting, both banknotes and coins, as well as the printing of other security documents. Modal Dasar Authorized Capital Rp363.573.454.896,Modal Disetor dan Ditempatkan Issued and Paid up Capital Rp363.573.454.896,-
Informasi lebih lanjut silahkan kunjungi situs www.peruri.co.id. For further information, please visit website www.peruri.co.id. Sanggahan dan Batasan Laporan Tahunan ini memuat pernyataan-pernyataan yang dapat dianggap sebagai pandangan masa depan (forward looking statements), yaitu hasil-hasil nyata Perusahaan, pelaksanaan atau pencapaian-pencapaiannya dibuat atas berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perusahaan serta lingkungan bisnis. Dalam kaitan ini Perusahaan menjalankan kegiatan usaha sehingga dapat berbeda dari hasil yang diperoleh, antara lain merupakan hasil dari perubahan-perubahan ekonomi dan politik, baik nasional maupun regional, perubahan nilai tukar valuta asing, perubahan harga, permintaan dan penawaran pasar komoditas, perubahan kompetisi Perusahaan, perubahan undang-undang atau peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi, kebijakankebijakan dan pedoman-pedoman serta perubahan-perubahan asumsi-asumsi yang digunakan. Disclaimer This Annual Report contains statements that can be considered as forward looking, namely corporate results based on the implementation of plans or achievements as determined by various assumptions about the Company’s latest and future conditions as well as on the business environment. In this regards, the Company carries out business activities so as to be unaffected by external factors, such as the consequences of economic and politic changes, both national or regional, changes in foreign exchange rates, demands and offers of the commodity market, changes in the ’s competition, changes in law or regulations and principles of accounting, policies and guidelines, as well as changes in practical assumptions. * Dalam Laporan Tahunan ini nama Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Peruri selanjutnya disingkat “Peruri“ atau Perusahaan. * In this Annual Report, the name of Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia or Peruri is abbreviated as “Peruri“or referred to as “Company”.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
9
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
VISI, MISI, TATA NILAI dan moto Perusahaan Vision, Mission, Core Values and Motto Company
VISI PERURI PERURI’S Vision
Perusahaan berkelas dunia di bidang integrated security printing & system To be a world class Company in integrated security printing & system
MISI PERURI PERURI Mission
Menghasilkan produk berkualitas dan bernilai security tinggi kebanggaan bangsa The resulting quality and highly secured products and be the pride of the nation.
o
PAGE
10
2 0 1 5
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Guna mencapai cita-cita Perusahaan sesuai dengan visi, misi, moto dan tata nilai Perusahaan maka diperlukan prasyarat sebagai berikut:
In order to achieve the Company’s stated aspiration, in accordance with the Company’s vision, mission and motto, the below prerequisites are needed:
Spirit Menjadi yang Terbaik
Spirit to be the best
Insan Peruri harus memiliki spirit untuk “Menjadi yang Terbaik”. Menjadi yang terbaik adalah lebih kepada dorongan hati, dorongan jiwa dan dorongan semangat untuk selalu berprestasi dan memberikan kontribusi maksimal kepada Perusahaan. Spirit merupakan “rasa” dari sebuah organisasi yang tujuannya untuk membentuk karakter. Oleh karena itu spirit berkaitan dengan motivasi tinggi yang terbentuk dari keyakinan dasar (basic belief), nilai-nilai inti (core values) dan perilaku yang utama. Di dalam konteks kepemimpinan, spirit lebih fokus kepada managing people, yaitu bagaimana memimpin dan berinteraksi dengan setiap orang.
Peruri’s individuals must have the spirit to “to be the best”. Being the best is embodied in the desire to always excel and gives maximum contribution to the Company. Spirit is the ”feel”, the essence of an organization whose purpose is to form character. It is intended to inculcate an environment of high motivation established from it’s basic beliefs, core values and behavior. In the context of leadership, spirit is more focused on managing people, that is the ability to interact with and lead others.
Seluruh pimpinan di Peruri perlu memiliki strategi yang tepat berdasarkan kepada imajinasi, fokus dan aksi untuk membawa Perusahaan ini terbang tinggi. Di dalam menetapkan strategi, kita dituntut untuk mempunyai kemampuan membuat perencanaan jauh ke depan Imajinasi yang bentuknya berupa Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tetapi harus fokus kepada “Empat Pilar Bisnis dan Lima Inisiatif Strategi” agar aksi dalam bentuk RKAP bisa dilaksanakan sesuai panduan yang benar dan akurat. Strategi merupakan “pikiran” yang perlu didukung oleh kompetensi SDM yang memadai agar tujuan Perusahaan dapat dicapai dengan kualitas terbaik.
The leadership of Peruri needs to have a correct approach based on imagination, focus and action to take this Company to new heights. In setting strategy, it is demanded we have the ability to develop visionary planning and imagination in consonance with Corporate Long Term Planning (RJPP) which remains focused on the “Four Business Pillars and Five Strategic Initiatives” in order to have action in the form of RKAP implemented according to the correct and accurate guidelines. The strategy or “the mind”, needs to be supported by compatible HR competence so that the Company’s objectives can be achieved at the highest quality.
Oleh karena itu jika berbicara strategi maka kita berbicara mengenai visi, misi, strategi, model bisnis maupun eksekusi yang excellent dari kemampuan analisis yang tajam. Di dalam konteks kepemimpinan, strategi lebih fokus kepada managing business, yaitu bagaimana memimpin agar target Perusahaan dapat tercapai melalui eksekusi yang tepat.
Therefore, speaking about strategy means that we are speaking about vision, mission, strategy, business model or excellent execution of a sharp analysis capability. In the context of leadership, strategy is more focused on management of the business, which relates to the ability to lead in order to achieve the Company’s target “perusahaan” through the right execution.
Kita pahami bahwa dalam menjalankan Perusahaan tidak bisa hanya didasarkan kepada “rasa” dan juga tidak bisa berdasarkan kepada “pikiran” saja. Keduanya harus harmoni dan sinergi agar menjadi sebuah kekuatan besar menuju Peruri sebagai Perusahaan terbaik sesuai dengan visi yang sudah ditetapkan, “Menjadi Perusahaan Kelas Dunia di Bidang Integrated Security Printing & System”.
We understand that in running the Company it cannot be based on “feel” and “mind” only. Both elements must be harmonious and synergized to be the great force which brings Peruri to it’s station as a Company in accordance with it’s set vision “to be a world class Company in integrated security printing & system”.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
11
Profil perusahaan Company Profile
o
PAGE
12
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Spirit yang bergelora dan strategi yang akurat akan sukses jika dilandasi oleh filosofi kerja yang sudah melekat di seluruh jiwa insan Peruri, yaitu “Totalitas dalam Bekerja dengan Antusiasme yang Tinggi”. Berdasarkan referensi dari berbagai sumber, pengertian filosofi adalah anggapan, pandangan hidup, sikap batin paling umum yang dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang/masyarakat. Di dalam kaitan itu, totalitas dan antusias sudah merupakan pandangan umum dan sikap batin insan Peruri karena sudah melekat di dalam hati dan pikiran kita, artinya semua itu telah menjadi panduan perilaku yang timbul dari kesadaran diri sendiri.
Vibrant spirit and accurate strategy will be successful if they are based in a work philosophy embedded in the character of all of Peruri’s individuals, which is “totality in working with high enthusiasm”. With reference to various sources, the definition of “philosophy” is the most common assumption, life view, inner attitude owned by someone or a group of people/community. With respect to Peruri, totality and enthusiasm have become the common view and inner attitude of it’s individuals, as those elements have been engrained in our hearts and minds, forming the mental guiding force behind our action.
Filosofi kerja secara totalitas dan antusias perlu didukung oleh “Tata Nilai INSTINK”, yaitu Integritas, Sekuriti, Teamwork, Inovasi dan Kualitas. Guna mendukung implementasi Tata Nilai maka diperlukan dan “Moto” yang mudah diingat, gampang dilaksanakan dan menjadi pelengkap dari karakter insan Peruri, yaitu “Cergas - Cepat - Cermat - Cerdas - Ceria”. Kita sebut saja supaya mudah, bahwa Moto Peruri adalah “5C”.
The philosophy of “work in totality and enthusiastic manner” needs to be supported by “INSTINK core values”, namely integrity, security, teamwork, innovation and quality. In order to support the implementation of these core values, an easy toremember motto is required, which is simple to implement and becomes essential to the character of Peruri individuals, namely “Energetic - Fast - Accurate - Intelligent - Vibrant”. But it may simply be said that Peruri’s motto is “5C”.
Filosofi Totalitas di dalam bekerja dengan antusias yang tinggi.
The philosophy of totality in working with high enthusiasm.
Strategi bertolak kepada Imajinasi, selalu bercita-cita ingin maju dengan berfikir jangka panjang; Fokus, artinya memikirkan inti dari prioritas pekerjaan agar mencapai target; Aksi, melaksanakan program yang sudah disepakati dengan komitmen yang tinggi.
This is a strategy arising from an ideal of “imagination”, of always aspiring to move forward by thinking long-term; “Focus” means thinking about the core work priorities in order to reach the target. “Action” means conducting programs agreed on with a high degree of commitment.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
TATA NILAI PERURI Core Values PERURI
INTEGRITAS Integrity
SEKURITI Security
teamwork Teamwork
inovasi
Innovation
kualitas Quality
instink
Integritas
Integrity
Jujur, berdedikasi, patuh/disiplin dan memiliki itikad untuk melakukan pekerjaan dengan menjunjung tinggi etika bekerja dan bertindak berdasarkan pedoman, kebijakan dan peraturan yang berlaku.
Honesty, dedication, discipline and with intention to work in compliance with the stated work ethic and based on guidance, policy and applicable rules.
Sekuriti
Security
Menjaga, melindungi kerahasiaan seluruh data dan informasi serta aset Perusahaan kepada siapapun yang tidak berhak, baik dalam Perusahaan maupun luar Perusahaan.
Maintain and protect the confidentiality of all data and information, as well as the corporate assets, of anyone entitled, both internally or externally.
Teamwork
Teamwork
Proses kerja bersama berdasarkan komitmen, keterbukaan, saling membantu, saling percaya, saling melengkapi, saling menghargai dan berpartisipasi aktif dalam memberikan konstribusi serta dukungan untuk mencapai tujuan bersama bagi kepentingan Perusahaan.
Joint working process based on commitment, transparency, mutual trust, complementarity, respect for one other and actively participating in giving contribution and support to achieve common goals for the benefit of the Company.
Inovasi
Innovation
Berpandangan jauh ke depan, kreatif dalam menyelesaikan tugas dan secara terus-menerus melakukan perubahanperubahan yang positif.
Visionary, creative in completing tasks and continuously making positive changes.
Kualitas
Quality
Memenuhi harapan pelanggan (internal & eksternal) dengan kualitas dan kuantitas produk yang lebih baik serta pelayanan tinggi yang konsisten, tepat waktu, dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
Meet the customers (internal & external) expectation with highly, dependable, on-time, trustworthy and reliable services, as well as with a superior quality and quantity of products.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
13
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
MOTO PERURI PERURI Motto
Cergas Energetic
CEPAT Fast
CERMAT Accurate
CERDAS Intelligent
CERIA Vibrant
5C
o
PAGE
14
Cergas itu tangkas dan giat, gesit dan cekatan. Seseorang akan mudah dilihat dan dipahami tingkah lakunya karena ia bekerja dengan tangkas, giat, gesit dan cekatan sehingga menjadi tumpuan organisasi di tempatnya bekerja. Karakter orang seperti ini akan mudah dikenali karena ia selalu bekerja secara dengan semangat yang menyala-nyala.
Energetic swift and active, agile and dexterous. One will be easily visible and understood when they work in a swift, active, agile and dexterous manner and will become the organizational foundation of their workplace. This type of character will be easily recognized as their work proceeds from a fiery spirit.
Cepat itu lekas, segera atau dalam waktu singkat. Cepat di dalam pengertian cara kerja Peruri adalah bertindak dengan segera di dalam setiap menyelesaikan pekerjaan maupun melakukan eksekusi pada waktu singkat untuk mencapai tujuan Perusahaan.
Fast quick, immediate, or in a short-time. “Fast” represents the work ethic of Perurui to act promptly to complete every task and to execute immediately in order to achieve the Company’s goals.
Cermat itu teliti, hati-hati, penuh minat, sungguh-sungguh, seksama. Peruri sebagai Perusahaan yang bergerak di bisnis security printing, tentunya sangat mengharapkan SDM yang bekerja dengan cermat karena secara filosofi kerja, Perusahaan ini harus dikelola dengan tingkat pengamanan (security) yang tinggi. Tingkat pengamanan yang tinggi itu dapat diperoleh secara self censor dari semua karyawan Peruri karena itu sudah merupakan bagian penting dari sisi hidupnya.
Accurate conscientious, careful, eager, earnest, through. Peruri is a Company that is engaged in the security printing business, and as such expects with certainty that it’s human resources work accurately and in accordance with the work philosophy. This Company must be managed on a high level of security. This high level security can be maintained by means of a rigor for secrecy on the part of all Peruri employees.
Cerdas itu sempurna perkembangan akal budinya untuk berfikir, mengerti dengan memiliki pemikiran yang tajam. Cerdas di sini mempunyai lingkup cerdas secara emosional, cerdas secara intelektual dan cerdas secara spiritual. Dalam konteks ini maka integritas, inovasi dan kualitas sebagai filosofi dari Peruri terangkum di dalamnya. Oleh karena itu insan Peruri yang cerdas adalah insan Peruri yang bertanggung jawab dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Intelligent a perfect development of understanding and rationale to think and comprehend with a sharp mind. “Intelligent” here means having a perspective that is emotionally intelligent, and intellectually and spiritually savvy. The ideals of integrity, innovation and quality, as are represented in the basic philosophy of Peruri, culminate in in the notion of “intelligent”. An intelligent individual of Peruri is an individual who is responsible and devoted to the Lord Almighty.
Ceria itu bersih, suci, murni, berseri-seri, bersinar, cerah. Hanya orang-orang ceria yang mampu bekerja secara antusias dan mempunyai team work yang solid. Ingat, kita bekerja di lingkungan Obyek Vital Nasional sehingga filosofi antusias dan soliditas mempunyai makna yang sangat penting. Oleh karena itu marilah kita bekerja dengan ceria seraya mensyukuri nikmat yang sudah diberikan Tuhan kepada kita.
Vibrant clean, holy, pure, radiant, shining and bright. Only vibrant people can work enthusiastically and in a solid “teamwork” manner. Given that we are working in the area of a National Vital Object, the philosophy of enthusiasm and solidity has a very prominent meaning. Therefore, work must be done in a manner of vibrancy and there should be present a spirit of gratitude for all the blessings given by the Lord Almighty to us.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
MARS PERURI Ciptaan: Murniatun Saroso
Gegap Gempita Derapmu Megah Dan Gagah Perkasa Peruri Slalu Siap Mengemban Tugas Nan Suci Gema Langkah Bersahutan Menapak Maju Dan Pasti Jadikan Karya Peruri Kebanggaan Bangsa Atas Rakhmat Yang Maha Kuasa Serta Niat Hati Yang Luhur Dengan Moto Cergas, Cepat, Cermat, Cerdas, Ceria Serta Ciptakan Smangat Kerja Terus Berkobar Terus Melangkah Wujudkan Cita Mnuju Peruri Jaminan Mutu Majulah Peruri Jaya Sepanjang Masa
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
15
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
HYMNE PERURI Ciptaan: Murniatun Saroso
Harum… namamu PERURI di bumi Pertiwi Seindah cipta karya agung nan tinggi mulia Puji syukur bagi Mu Rakhmat t’lah Kau limpahkan Padamu kubaktikan diri… setulus hati S’raya do’a s’lalu terucap seiring langkahmu PERURI jayalah selalu
o
PAGE
16
R e p o r t
2 0 1 5
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Sekilas Peruri Peruri at A Glance
Perusahaan Selayang Pandang
Company Overview
Peruri merupakan BUMN satu-satunya yang dipercaya oleh negara untuk mencetak uang Rupiah, baik uang kertas maupun uang logam sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang (UU) Mata Uang RI Nomor 7 Tahun 2011.
Peruri is the only SOE trusted by the State to print Rupiah banknotes and coins as mandated by Indonesian Currency Law Number 7 of 2011.
Perusahaan ini didirikan pada 15 September 1971 yang merupakan gabungan dari dua Perusahaan, yaitu Perusahaan Negara (PN) Pertjetakan Kebajoran dan PN ArthaYasa sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 1971 yang selanjutnya diubah dengan PP Nomor 25 Tahun 1982, kemudian diubah dengan PP Nomor 34 Tahun 2000. Terakhir kalinya disempurnakan melalui PP Nomor 32 Tahun 2006.
This Company was established on the 15th of September 1971 as a merger of two State Companies (PN), namely PN Pertjetakan Kebajoran and PN ArthaYasa in accordance to Government Regulation (PP) Number 60 of 1971 which subsequently was amended by Government Regulation Number 25 of 1982, and then amended by Government Regulation (PP) Number 34 of 2000, and finally refined by Government Regulation (PP) Number 32 of 2006. Peruri is stipulated as a National Vital Object in accordance with the Chief of National Intelligence Agency (BIN) Decree Number R-459/VII/2004 dated the of July 30, 2004 and as an Industrial National Vital Object in accordance with Ministry of Industry Decree Number 466/M-IND/Kep/8/2014 dated the of September 2, 2014. Fast presentation of information is a necessity in this era of information transparency. Therefore, Peruri, through internetbased communication and information media, is striving to present fast, precise and accurate information.
Peruri ditetapkan sebagai Obyek Vital Nasional berdasarkan Keputusan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Nomor R-459/ VII/2004 tanggal 30 Juli 2004 dan Obyek Vital Nasional Sektor Industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 466/M-IND/Kep/8/2014 tanggal 2 September 2014. Penyajian informasi yang cepat merupakan suatu kebutuhan di era keterbukaan informasi. Oleh karena itu Peruri melalui media komunikasi dan informasi berbasis internet, berupaya menyajikan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
17
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Bidang usaha Line of Business
Berdasarkan PP Nomor 32 tahun 2006, bidang usaha Peruri adalah:
Based on Government Regulation (PP) Number 32 of 2006, Peruri line of businesses are:
•
Melaksanakan Indonesia;
Republik
•
To conduct the printing of Rupiah banknotes for the Republic of Indonesia;
•
Mencetak dokumen sekuriti untuk negara, yaitu dokumen keimigrasian, pita cukai, meterai dan dokumen pertanahan atas permintaan instansi yang berwenang;
•
To print security documents for the state, i.e. immigration documents, excise stamps, duty stamps and land documents at the request of authorized institutions;
•
Mencetak dokumen sekuriti lainnya dan barang cetakan logam non uang;
•
To print other security documents and non-money metal;
•
Mencetak uang dan dokumen sekuriti negara lain atas permintaan negara yang bersangkutan;
•
To print banknotes and othe state security documents at the request of the state concerned;
•
Menyediakan jasa yang mempunyai nilai sekuriti tinggi yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan;
•
Provide high-qualified services related to corporate business activities;
•
Usaha lainnya yang dapat menunjang tercapainya maksud dan tujuan Perusahaan.
•
Other businesses that can support the achievement of the purposes and objectives of the Company.
pencetakan
uang
Rupiah
Dalam menjalankan kegiatan bisnis, Peruri ditunjang oleh sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan teknologi jaringan ke lembaga-lembaga pemerintah maupun non-pemerintah, baik di dalam maupun luar negeri. Hingga akhir 2015 seluruh kegiatan usaha tersebut masih berjalan dengan baik.
o
PAGE
18
In carrying out it’s business activities, Peruri is supported by competent Human Resources and Network Technology connecting to governmental or non-governmental institutions, both domestically and internationally. Up until the end of 2015, all business activities have remained well-operated.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Produk dan jasa Product and Service
Perusahaan memiliki produk dan jasa bisnis utama (core business) yang dikeluarkan oleh Peruri sebagai berikut:
The Company has as it’s main business product and services (core business) issued by Peruri as follow:
1. Produksi uang kertas; 2. Produksi uang logam; 3. Produksi kertas berharga non uang, antara lain: • Pita cukai hasil tembakau dan pita cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA); • Paspor dan dokumen keimigrasian lainnya; • Dokumen pertanahan; • Prangko, meterai dan benda pos berharga lainnya; • Security seals, ijazah, naskah ujian dan transkrip nilai, dokumen perbankan (buku tabungan, cek, giro dan lainnya); • Dokumen perhubungan laut; • Stiker kaset, stiker video dan compact disc (CD) dan berbagai jenis stiker.
1. Banknotes Production; 2. Coins Production; 3. Valuable Security Document Production, i.e.: • Tobacco excise stamps and Beverage Containing Ethyl Alcohol (MMEA) excise stamps • Passports and other immigration documents • Land documents • Stamps, Duty Stamps and other valuable postal products • Security seals, certificates, test scripts and academic transcripts, banking documents (account book, check books, gyro and etc.) • Marine transportation documents • Cassette stickers, video and compact disc (CD) stickers and other types of stickers.
4. Produksi Logam Non Uang, antara lain: • Stempel tera; • Stempel cetak; • Medali; • Piagam; • Lencana; • Tropi; • Tie pin.
4. Non Currency Coins Production, i.e.: • Official Seals • Print Seals • Medals • Charters • Badges • Trophies • Tie pins
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
19
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Struktur organisasi Perusahaan* Company Organization Structure*
RPB (Rapat Pembahasan Bersama) (Joint Resolution Meeting)
DEWAN PENGAWAS Board of Supervisory Direktur Utama President & CEO Prasetio
Direktur Pemasaran & Pengembangan Usaha Director of Marketing & Business Development
Direktur Teknik & Produksi Director of Technic and Production
Atje Muhammad Darjan
Subandrio
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Divisi Penjualan Sales Division
Divisi Produksi Uang Banknotes and Minting Production Division
Eddy Kurnia
B. Sigit Yanuar Gunarto
Slamet Haryono
Perencanaan Strategi Perusahaan & Manajemen Risiko Corporate Strategy and Risk Management
Divisi Pengembangan Pasar & Dukungan Penjualan Marketing and Product Development Division
Divisi Produksi Non Uang Non-Currency Banknotes and Minting Production Division
Ronald H. Sinaga
Pramono
Achmad Karunia
Satuan Pengawas Intern Internal Audit
Divisi Jaminan Keandalan Reliability Assurance Division Dwi Tjatur Mulia
Yazi Dezwan
*Keputusan Direksi Nomor KEP-7/IX/2015 tanggal 22 September 2015 tentang Penyempurnaan Keputusan Direksi Peruri Nomor KEP-1/II/2013 tanggal 22 Februari 2013 tentang Struktur Organisasi Peruri. *Decision board of directors Number KEP-7 / IX / 2015 dated 22 September 2015 concerning the improvement of the Decision board of directors Peruri Number KEP-1 / II / 2013 dated February 22, 2013 on the Organizational Structure of Peruri.
o
PAGE
20
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Direktur SDM & Umum Director of Human Resources and General Affairs
Direktur Keuangan Director of Finance
Noor SDK Devi
Antonius
Divisi Pengadaan & Fasilitas Umum Procurement and Public Facility Division
Divisi Keuangan & Akuntansi Finance and Accounting Division
Fadel
Fajar Rizki
Divisi Sumber Daya Manusia Human Resources Division
Divisi Pengelolaan Aset & Pembinaan Anak Perusahaan Asset Management and Subsidiary Development Division
Gandung A. Murdani
Vacant
Divisi Pengamanan Corporate Security Division
Divisi Teknologi Informasi Information Technology Division
Zachrudin
Rommy Fauzi
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
21
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Unsur Pimpinan Perusahaan Corporate Leadership Element DIREKTORAT UTAMA Main Directorate
1
o
PAGE
22
2
3
4
1. Ronald H. Sinaga (Kepala Perencanaan Strategi Perusahaan dan Manajemen Risiko) Warga Negara Indonesia; Usia 53 tahun. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of The East Philippines.
1. Ronald H. Sinaga (Head of Corporate Strategic Planning and Risk Management) Citizen of Indonesia; Age: 53 years old. Received Master’s Degree in Business Administration from the University of The East Philippines.
2. Yazi Dezwan (Kepala SPI) dapat dilihat pada halaman 176 (Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern)
2. Yazi Dezwan (Head of Internal Audit) see page 176 (Head of Internal Audit Unit Profile)
3. Prasetio (Direktur Utama) dapat dilihat pada halaman 91 (Profil Direksi)
3. Prasetio (President Director) see page 91 (Board of Directors Profile)
4. Eddy Kurnia (Sekretaris Perusahaan) dapat dilihat pada halaman 166 (Profil Sekretaris Perusahaan)
4. Eddy Kurnia (Head of Corporate Secretary) see page 166 (Head of Corporate Secretary Profile)
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
DIREKTORAT Pemasaran dan Pengembangan USaha Directorate of Marketing and Business Development
1
2
3
1. Pramono (Kepala Divisi Pengembangan Pasar dan Dukungan Penjualan) Warga Negara Indonesia; Usia 52 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Gadjah Mada dan meraih gelar Magister Manajemen Marketing dari Universitas Prasetya Mulya.
1. Pramono (Head of Marketing and Product Development Division) Citizen of Indonesia; Age: 52 years old. Received Bachelor’s Degree in Machinery Engineering from Gadjah Mada University and Master’s Degree in Marketing Management from Prasetya Mulya University.
2. Atje M. Darjan (Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha) dapat dilihat pada halaman 92 (Profil Direksi)
2. Atje M. Darjan (Director of Marketing and Business Development) See page 92 (Board of Directors Profile)
3. Sigit B. Yanuar (Kepala Divisi Penjualan) Warga Negara Indonesia; Usia 42 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada, gelar Sarjana Keguruan Pendidikan Bahasa Inggris dari IKIP Yogyakarta dan meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Indonesia.
3. Sigit B. Yanuar (Head of Sales Division) Citizen of Indonesia; Age; 42 years old. Received Bachelor’s Degree in Law from the Gadjah Mada University, Bachelor’s Degree in English Education from IKIP Yogyakarta and Master’s Degree in Law from the University of Indonesia.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
23
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
DIREKTORAT TEKNIK DAN PRODUKSI Directorate of Engineering and Production
1
o
PAGE
24
2
3
4
1. Achmad Karunia (Kepala Divisi Produksi Non Uang) Warga Negara Indonesia; Usia 51 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Trisakti dan meraih gelar Magister Teknik Mesin dari Universitas Indonesia.
1.
2. Dwi Tjatur Mulia (Kepala Divisi Jaminan Kehandalan) Warga Negara Indonesia; Usia 54 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Krisnadwipayana Jakarta.
2. Dwi Tjatur Mulia (Head of Reliability Assurance Division) Citizen of Indonesia; Age: 54 years old. Received Bachelor’s Degree in Electronic Engineering from Universitas Krisnadwipayana Jakarta.
3. Subandrio (Direktur Teknik dan Produksi) dapat dilihat pada halaman 92 (Profil Direksi)
3. Subandrio (Director of Technic and Production) see page 92 (Board of Directors Profile)
4. Slamet Haryono (Kepala Divisi Produksi Uang) Warga Negara Indonesia; Usia 57 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Indonesia.
4. Slamet Haryono (Head of Banknotes and Minting Production Division) Citizen of Indonesia; Aged: 57 years old. Received a Bachelor’s Degree in Economy Management from University of Indonesia.
Achmad Karunia (Head of Non-Currency Banknotes and Minting Production Division) Citizen of Indonesia; Age: 51 years old. Received Bachelor’s Degree in Machinery Engineering from the Trisakti University and Master’s Degree in Machinery Engineering from University of Indonesia.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
DIREKTORAT KEUANGAN Directorate of Finance
1
2
3
1. Antonius (Direktur Keuangan) dapat dilihat pada halaman 93 (Profil Direksi)
1. Antonius (Director of Finance) see page 93 (Board of Directors Profile)
2. Fajar Rizki (Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi) Warga Negara Indonesia; Usia 48 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Pancasila dan meraih gelar Magister Keuangan dari PPM Manajemen Jakarta.
2. Fajar Rizki (Head of Finance and Accounting Division) Citizen of Indonesia; Age: 48 years old. Received Bachelor’s Degree in Economy Management from Pancasila University and Master’s Degree in Finance from PPM Manajemen Jakarta.
3. Rommy Fauzi (Kepala Divisi TI) Warga Negara Indonesia; Usia 37 tahun. Memperoleh gelar Computer Information System dari Central Missouri University, US.
3.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
Rommy Fauzi (Head of IT Division) Citizen of Indonesia; Age: 37 years old. Received a Degree in Computer Information System from Central Missouri University, US.
o
PAGE
25
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
DIREKTORAT SDM DAN UMUM Directorate of HR and General Affairs
1
2
o
26
4
1. Fadel (Kepala Divisi Pengadaan dan Fasilitas Umum) Warga Negara Indonesia; Usia 44 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Indonesia dan meraih gelar Magister Teknik Mesin dari Universitas Indonesia. 2. Gandung A. Murdani (Kepala Divisi SDM) Warga Negara Indonesia; Usia 51 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung dan meraih gelar Magister of Strategic Management dari PPM Jakarta.
1. Fadel (Head of Procurement and General Facility Division) Citizen of Indonesia; Age: 44 years old. Received Bachelor’s Degree in Machinery Engineering from University of Indonesia and Master’s Degree in Machinery Engineering from University of Indonesia. 2. Gandung A. Murdani (Head of Human Resources Division) Citizen of Indonesia; Age: 51 years old. Received Bachelor’s Degree in Electronic Engineering from the Bandung Institute of Technology and Master’s Degree in Strategic Management from PPM Manajemen Jakarta.
3. Noor SDK Devi (Direktur SDM dan Umum) dapat dilihat pada halaman 93 (Profil Direksi)
3. Noor SDK Devi (Director of Human Resources and General Affairs) see page 93 (Board of Directors Profile) 4. Zachrudin (Head of Corporate Security Division) Citizen of Indonesia; Age: 56 years old. Received Bachelor’s Degree in Law from Krisnadwipayana University and Master’s Degree in Law from Gadjah Mada University.
4. Zachrudin (Kepala Divisi Pengamanan Perusahaan) Warga Negara Indonesia; Usia 56 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Krisnadwipayana dan meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Gadjah Mada.
PAGE
3
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
ANAK Perusahaan Subsidiaries
1
2
1. Setiyono (Direktur Utama PT Peruri Wira Timur) Warga Negara Indonesia; Usia 56 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Manajemen dari Muhammadiyah Jakarta.
3
Universitas
2. Ade Permana (Direktur Utama PT Digital Security) Warga Negara Indonesia; Usia 46 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Manajemen Informatika dari Universitas STMIK Budi Luhur dan meraih gelar Magister Ilmu Komputer dan Teknologi dari Universitas Indonesia. 3. Antonius (Direktur Keuangan) dapat dilihat pada halaman 93 (Profil Direksi) 4. Nur Ikhsan Muchtar (Direktur Utama PT Kertas Padalarang) Warga Negara Indonesia; Usia 53 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Manajemen dari Universitas Pancasila. 5. Muchrizal (Direktur Utama PT Peruri Property) Warga Negara Indonesia; Usia 56 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Manajemen dari Universitas Terbuka.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
4
5
1. Setiyono (President Director of PT Peruri Wira Timur) Citizen of Indonesia; Age: 56 years old. Received Bachelor’s Degree in Management from Muhammadiyah University Jakarta. 2. Ade Permana (President Director of PT Digital Security) Citizen of Indonesia; Age: 46 years old. Received Bachelor’s Degree in Information Management from STMIK Budi Luhur University and Master’s Degree in Computer Science and Technology from University of Indonesia. 3. Antonius (Director of Finance) see page 93 (Board of Directors Profile) 4. Nur Ikhsan Muchtar (President Director of PT Kertas Padalarang) Citizen of Indonesia; Age: 53 years old. Received Bachelor’s Degree in Management from Pancasila University. 5. Muchrizal (President Director of PT Peruri Property) Citizen of Indonesia; Age: 56 years old. Received Bachelor’s Degree in Management from Universitas Terbuka (Open University).
o
PAGE
27
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
pemilik modal, Entitas anak dan Afiliasi Capital Owner, Subsidiaries and Affiliation Entity
o
PAGE
28
Kementerian BUMN merupakan pihak pemilik modal yang menyetujui arah sasaran, strategi usaha dan hasil-hasil usaha Perusahaan melalui mekanisme Rapat Pembahasan Bersama (RPB).
The Ministry of SOE is the capital owner that approves the Company target, business strategy and business results by means of the Joint Resolution Meeting (RPB).
Dilandasi tekad untuk menjadi Perusahaan kelas di bidang integrated security printing and system sebagaimana telah dikemukakan di bagian terdahulu, telah mengembangkan bisnis Anak Perusahaan menjadi Perusahaan yang sehat dan kuat.
dunia maka Peruri untuk
Based on the determination to be a world class Company in integrated security printing and system, as stated in the previous section, Peruri has developed subsidiary businesses in order to develop it self into a strong and healthy Company.
Sejak 2015 Anak Perusahaan dalam Kelompok Usaha Peruri telah disiapkan dan dikembangkan untuk menjadi Perusahaan yang dapat berkompetisi di pasar domestik dan regional. PT Peruri Digital Security (PDS) yang bergerak dalam bidang pengembangan teknologi digital dan PT Peruri Wira Timur yang melakukan aktivitas usaha di bidang security printing.
Since 2015 subsidiaries of the Peruri Business Group have been developed and prepared to be companies that can compete in both domestic and regional markets. PT Peruri Digital Security (PDS) works in the field of digital technology development and PT Peruri Wira Timur conducts business activities in security printing.
Sejalan dengan itu Anak Perusahaan lainnya, yaitu PT Kertas Padalarang saat ini tengah dikembangkan agar mampu mendukung kinerja Peruri dengan berupaya menciptakan nilai tambah di bidang industri kertas. Selain itu Peruri juga memiliki Anak Perusahaan PT Peruri Properti yang bertugas untuk melakukan optimalisasi aset Peruri sehingga memberikan nilai tambah bagi Perusahaan.
There are, as well, other related subsidiaries, namely PT Kertas Padalarang, which is currently set up to support the performance of Peruri by striving to create additional value in the paper industry. In addition, Peruri also has a subsidiary namely PT Peruri Properti which is assigned to optimize Peruri assets, contributing added value to the Company
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Aspirasi PEMILIK MODAL 2016 Capital Owner 2016 Aspiration Perlu dikemukakan dalam Laporan Tahunan 2015 ini bahwa Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016 yang telah disahkan tidak sepenuhnya didasarkan atas Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2012-2016 karena dipandang tidak relevan lagi, mengingat adanya deviasi yang cukup signifikan dari nilai total aset, pendapatan dan laba. Oleh karena itu RKAP 2016 didasarkan atas Kebijakan Umum Perusahaan serta Shareholder Aspiration (Aspirasi Pemilik Modal) 2016 sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui surat Nomor S-485MBU/08/2015 tanggal 27 Agustus 2015.
It is important to mention in this 2015 Annual Report that the 2016 Work and Budget Planning Company that has been ratified is not fully based on the 2012-2016 corporate Long Term Plan (RJPP) as it is considered no longer relevant, considering the significant deviation of asset total value, from revenue and profit. Therefore, RKAP 2016 is based on the Corporate General Policy as well as the 2016 Shareholder Aspiration (Capital Owner Aspiration) as stipulated by the Ministry of State Owned Enterprise (BUMN/ SOE) through Letter Number S-485-MBU/08/2015 dated the of August 27, 2015.
Melalui surat tersebut, Kementerian BUMN sebagai pemilik modal, menyampaikan aspirasinya untuk digunakan sebagai panduan oleh manajemen dalam menyusun RKAP ataupun RJPP, khususnya untuk periode 2016. Panduan tersebut berupa asumsi-asumsi makro ekonomi yang dapat digunakan oleh BUMN dalam menyusun rencana tersebut sesuai dengan yang digunakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.
Through that letter, the Ministry of SOE, as capital owner, conveys its aspiration to set guidelines for management in the drafting of the RKAP and/or RJPP, in particular for the 2016 period. The guideline lays out macro economic assumptions that can be used by SOE in drafting the plan in accordance with the plan being used in the 2016 State Budget.
Adapun asumsi-asumsi makro ekonomi dimaksud adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen, inflasi 4,7 persen, nilai tukar Rupiah sebesar Rp13.400 per-Dolar AS dan tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) jangka waktu 3 (tiga) bulan sebesar 5,5 persen. Dapat dikemukakan dalam Laporan Tahunan 2015 ini, Peruri tengah melakukan penyusunan roadmap serta RJPP 2017-2021 yang akan dijadikan pedoman dalam penyusunan RKAP di masa depan.
These macro economic assumptions, as referred to above, are: the economic growth of 5.5 percent, 4.7 percent inflation, Rupiah exchange rate of Rp13.400 per-USD and interest rate of State Treasury Bills in 3 (three) month terms of 5.5 percent. Hence, it can be expressed in this 2015 Annual Report, that Peruri is drafting the roadmap and 2017-2021 RJPP that will be used as a guideline in drafting RKAP in the future.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
29
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
PROFIL Anak Perusahaan Subsidiaries Company Profile
PT Kertas Padalarang (PTKP) Alamat Address Jalan Cihaliwung Nomor 181, Padalarang, Jawa Barat. Cihaliwung Street Number 181, Padalarang, West Java.
Kepemilikan Saham Shares Ownership 92,59% (sembilan puluh dua koma lima puluh sembilan persen) 92.59% (ninety two point fifty nine percent)
Status Operasi Perusahaan Company Operation Status Aktif Active
o
PAGE
30
Visi Pengembangan Visi yang mendasari pengembangan PTKP adalah sebagai inisiatif untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen, baik di dalam maupun luar negeri.
Development Vision Vision that underlies PTKP development is as an initiative to meet consumers demand domestically or internationally.
PTKP diharapkan menjadi industri kertas yang menghasilkan kertas dengan tingkat sekuriti tinggi dan kertas uang di masa depan, sebagai salah satu upaya Peruri untuk mengurangi ketergantungan pada pihak lain dan juga mengurangi impor.
PTKP is expected to be a paper industry that produces paper for the production of high security level banknotes in the future, as one of Peruri’s efforts to reduce dependency on other parties and to reduce import.
Sejarah, Bidang Usaha dan Kinerja 2015 PT Kertas Padalarang (PTKP) didirikan pada 22 Mei 1922 dengan nama NV Papier Fabriek Padalarang yang merupakan cabang dari NV. Papier Fabriek Nijmegen di Belanda. Pabrik ini merupakan pabrik kertas pertama di Indonesia.
History, Business and Performance in 2015 PT Kertas Padalarang (PTKP) was established on the of May 22, 1922 under the name of NV Papier Fabriek Padalarang which was a branch of NV. Papier Fabriek Nijmegen in the Netherlands. This factory was the first paper mill in Indonesia.
PTKP resmi menjadi Anak Perusahaan pada 2012. Diawali oleh pertemuan yang diselenggarakan pada 2008 antara perwakilan Peruri, PTKP dan Menteri BUMN. Agenda pertemuan tersebut adalah pembahasan tentang akuisisi PTKP oleh Peruri. Saat itu pemilik saham PTKP adalah PT Kertas Kraft Aceh (KKA), PT Pengelola Investama Mandiri (PIM) dan Negara Republik Indonesia. Akuisisi saham PTKP kemudian disepakati sesuai dengan skema akuisisi yang ditetapkan oleh Menteri BUMN.
PTKP officially became a subsidiary in 2012. The process started with a meeting that was held in 2008 between the representatives of Peruri, PTKP and Minister of SOEs. The agenda of the meeting was a discussion of the acquisition of the PTKP by Peruri. At that time, the PTKP shareholders were: PT Kertas Kraft Aceh (KKA), PT Pengelola Investama Mandiri (PIM) and the State of the Republic of Indonesia. PTKP share acquisition was then agreed on in accordance to with an acquisition scheme determined by the Minister of SOEs.
Pada 2014 dilakukan perubahan status dari PT Kertas Padalarang (Persero) menjadi Perseroan Terbatas (PT) sehingga mengubah seluruh anggaran dasar PT Kertas Padalarang sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
In 2014, a change of status by PT Kertas Padalarang (Persero) to that of a Limited Liability Company (PT) changed the overall articles of association of PT Kertas Padalarang in accordance with Law Number 40 (of 2007) on Limited Liability Companies.
Pada 2015 sesuai Laporan Keuangan Perusahaan 2015 yang telah diaudit, PTKP mencatat laba bersih sebesar Rp1.414.483.458,- berarti naik 116,37 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp653.729.349.
In 2015, according to the Company’s Audited Financial Statement of 2015, PTKP recorded a net profit of Rp1,414,483,458 which marked an increase of 116.37 percent in comparison with the previous year’s Rp653,729,349.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
PROFIL Anak Perusahaan Subsidiaries Company Profile
PT Peruri Digital Security (PDS) Alamat Address Graha Iskandarsyah Jalan Sultan Iskandarsyah Nomor 66 C, lantai 7, Jakarta Selatan 12160 Graha Iskandarsyah. Sultan Iskandarsyah Street Number. 66 C, 7th floor, South Jakarta 12160
Kepemilikan Saham Shares Ownership Peruri memiliki 99% saham dan 1% dimiliki oleh PT Pundi Puri Sejahtera Peruri has 99% of shares with 1% owned by PT Pundi Puri Sejahtera
Modal Dasar Authorized Capital Rp80.000.000.000 dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 per lembar Rp 80,000,000,000 with nominal value of Rp 1,000,000 per sheet
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid up Capital Rp20.000.000.000
Status Operasi Perusahaan Company Operation Status Aktif Active
Status Status Anak Perusahaan Subsidiary
Sejarah, Bidang Usaha dan Kinerja 2015 PT Peruri Digital Security (PDS) didirikan pada 19 September 2011 sesuai akta pendirian yang disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat Nomor AHU-45677.AH.01.01 Tahun 2011 tanggal 19 September 2011.
History, Business and Performance in 2015 PT Peruri Digital Security (PDS) was established on the September 19, 2011 in accordance with the Act of Establishment, ratified by the Minister of Law and Human Rights through Letter Number AHU45677.AH.01.01 of 2011, dated the September 19, 2011.
PDS bergerak di bidang elektronik dokumen atau digital manajemen sistem karena tren pembayaran di kalangan masyarakat mengarah pada sistem cashless. Oleh karena itu Peruri perlu menyikapi tren dimaksud dengan melakukan diversifikasi portofolio untuk menjamin kelangsungan hidup Perseroan dan terus meningkatkan kompetensi.
PDS run the business on electronic document or digital management system as the payment trend in society is now leading towards a cashless system. There for, Peruri needs to address the trend by diversifying it’s portfolio to guarantee the survival of the company by continuously improving it’s competence in the marketplace.
Berdasarkan surat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor S-437/ MBU/2011 tanggal 27 Juli 2011, Menteri BUMN telah menyetujui pendirian PDS sebagai antisipasi Peruri terhadap pengembangan bisnis new wave yang menggunakan berbagai macam transaksi secara digital.
According to the Minister of State-Owned Enterprise Letter Number S-437/ MBU/2011 dated the of July 27, 2011, the Minister of SOE has approved the establishment of PDS in anticipation of Peruri’s movement towards the new trend in business development which uses various means of digital transaction.
PDS akan menjadi pendukung tren pembayaran cashless, baik secara sistem maupun alat pembayaran. Sehubungan dengan itu PDS tidak berperan sebagai penerbit e-money tetapi sebagai fasilitator yang mewujudkan interoperabilitas sistem pembayaran nasional, termasuk mewujudkan implementasi certification of authority and smart card, pengelolaan e-money, card management system dan digital authentication and payment gateway.
PDS will provide support for the trend in cashless payment support, both as a system or as a means of payment. In accordance with this role, PDS plays no part in issuing e-money, but rather acts as a facilitator of the interoperability of the national payment system, including: the implementation of certification of authority and smart card, management of e-money, card management system and digital authentication and payment gateway.
Saat ini PDS telah menjalin kemitraan dengan berbagai pihak yang terkait, seperti lembaga keuangan, penyedia mass transportation, institusi kesehatan, logistik farmasi, telekomunikasi dan ritel.
Currently, PDS has established partnerships with various relevant parties, such as financial agencies, mass transportation providers, health institutions and firms involved in pharmacy logistics, telecommunication and retail.
Berdasarkan laporan keuangan audited yang berakhir pada 31 Desember 2015, PDS tercatat membukukan rugi sebesar Rp7.146.084.984, turun 49,18 persen dibandingkan 2014 sebesar Rp14.062.792.063.
According to the audited financial statement, as of the of December 31, 2015, PDS had recorded a loss of Rp7,146,084,984, a 49.18 percent decrease in comparison with the 2014 level of Rp14,062,792,063.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
31
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
PROFIL Anak Perusahaan Subsidiaries Company Profile
PT Peruri Properti (PePro) Alamat Address Jalan Sunan Kalijaga Nomor 15, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Telephone Phone (021) 7257889,
Faksimili Fax (021) 7228848,
Email Email
[email protected]
Kepemilikan Saham Share Ownership Peruri memegang saham PePro sebesar 99 persen dan sisanya dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Peruri sebesar 1 persen. Peruri holds PePro shares of 99 percent and the remaining are owned by the Foundation of Peruri Worker Welfare of 1 percent.
Modal Dasar Basic Capital 20.000.000.000 (dua puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas 20.000 saham, masing-masing bernilai Rp1.000.000 (satu juta Rupiah) 20,000,000,000 (twenty billion Rupiah) divided into 20,000 shares, with value per sheet of Rp1,000,000 (one million Rupiah)
o
PAGE
32
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid Capital 20.000 lembar dengan nilai nominal total sebesar Rp20.000.000.000. 20,000 sheets with nominal total value of Rp20,000,000,000.
Status Operasi Perusahaan Corporate Operation Status
Status Status
Aktif Active
Anak Perusahaan Subsidiary
Sejarah, Bidang usaha dan Kinerja 2015 PT Peruri Properti (PePro) didirikan berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 10 April 2012 dan mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI dengan Nomor AHU-22461 AH.01.01 Tahun 2012 pada 27 April 2012.
History, Business and Performance in 2015 PT Peruri Properti (PePro) was established according to Agreement Letter Number: 01 dated of April 10, 2012 and being legalized by the Minister of Justice and Human Rights of Indonesia Number: AHU-22461 AH.01.01 Year 2012 on of April 27, 2012.
PePro didirikan dengan maksud dan tujuan untuk melakukan kegiatan di bidang pengembangan lahan dan jasa properti serta perdagangan.
PePro was established aiming to do work in land development, property business services and marketing.
Bisnis PePro pada tahap awal berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan lahan Peruri di Pelatehan. Ke depan lingkup bisnis juga diarahkan pada aset lahan Peruri lainnya dan bisnis non-lahan Peruri lainnya sepanjang sesuai dengan bidang usaha.
PePro at earlier phase was focusing on Peruri’s land development in Pelatehan. In the future, the business is also established to work on other Peruri’s land assets and other non-land business as far it is suitable with the main business.
Berdasarkan laporan keuangan yang terakhir pada 31 Desember 2015, tercatat laba bersih sebesar Rp1.242.715.135 meningkat 42,66 persen dibandingkan 2014 sebesar Rp871.098.875. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan dari sektor konstruksi 2015.
According to the last financial report, on of December 31, 2015, reported the net profit at Rp1,242,715,135 with 42.66 percent growth from year 2014 at Rp871,098,875. It is accordingly the effect of raised income from construction sector in 2015.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
PROFIL Anak Perusahaan Subsidiaries Company Profile
PT Peruri Wira Timur Alamat Address Jalan Ahmad Yani Nomor 119, Surabaya, Jawa Timur
Telephone Phone Number (031) 849 3261; 847 9250; 843 8843
Faksimili Fax (031) 841 7033
Website Website www.peruriwiratimur.com
Kepemilikan saham Share Ownership Peruri memiliki saham PWT sebesar 67% dan sisanya adalah milik PT Panca Wira Usaha Status Operasi Peruri has PWT shares of 67% and the remaining is owned by PT Panca Wira Usaha Status Operasi
Status Operasi Perusahaan Company Operation Status Aktif Active
Status Status Anak Perusahaan Subsidiary
Sejarah, Bidang Usaha dan Kinerja 2015 Peruri Wira Timur (PWT) didirikan menurut Surat Perjanjian Nomor SP - 481/VIII /1999/003/VIII / 99 tanggal 11 Agustus 1999 dan Addendum Nomor SP - 344 / VIII / 2004 tanggal 2 Februari 2006. Anak Perusahaan ini resmi beroperasi sejak 1 April 2000.
History, Business and Performance in 2015 Peruri Wira Timur (PWT) was established according to Agreement Letter Number: SP-481/VIII/1999/003/VIII/99 on August 11, 1999 and Addendum No.SP-344/VIII/2004 on February 2, 2006 and officially operating since April 1, 2000.
Anak Perusahaan ini bergerak di bidang percetakan sekuriti untuk Indonesia wilayah Timur. PWT pada awalnya merupakan Kerja Sama Operasi (KSO) antara Peruri dan PT Panca Wira Usaha (BUMD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Kemudian status PWT ditingkatkan menjadi Perseroan Terbatas (PT) pada 19 Januari 2011. Akta pendirian PWT disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan Nomor AHU-17296.AH. 01. 01/2011. Berdasarkan akta pendirian tersebut, kedua belah pihak sepakat dan setuju untuk mendirikan PT di bidang percetakan dokumen sekuriti.
This Company works in security printing for Eastern Indonesia. PWT in the beginning was a Operation Partnership (KSO) Peruri Divisi Timur between Peruri and PT Panca Wira Usaha (BUMD owned by Provincial Government of East Java). Subsequently, the PWT status was increased to Limited Liability Company (PT), on January 19, 2011. PWT Establishment Act approved by the Minister of Law and Human Rights through Decree Number: AHU-17296.AH.01.01/2011. According to the establishment act, both parties agree to establish a Limited Liability Company (PT) in security document printing.
Mengenai kinerja keuangannya, laporan keuangan PWT 2015 yang telah diaudit menunjukkan, selama tahun itu PWT mencatat laba bersih sebesar Rp4.228.254.282 atau meningkat sebesar 183,86 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp1.489.540.898.
In regards to the financial statement of PWT 2015 that has been audited, it presented that during that year PWT recorded net profit of Rp4,228,254,282 or increased 183,86 percent compared to the previous year which was Rp1,489,540,898.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
33
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Kerjasama OPERASIONAL Operational Cooperation
Peruri Divisi Barat (PDB) Alamat Address Jalan Putri Merak Jingga Nomor. 3, Kesawan - Medan Telepon (061) 452 5622, Fax (061) 452 5899, Putri Merak Jingga Street Number 3, Kesawan - Medan Telephone Number: (061) 452 5622, Fax (061) 452 5899,
Email Email peruri_divbarat@ yahoo.com Kepemilikan saham: Peruri memiliki 60% saham PDB dan PTD Aneka Industri dan Jasa Pemprov Sumatera Utara memberikan penyertaan berupa lahan dan bangunan di kota Medan seluas 1.487 meter persegi. Shares Ownership: Peruri has 60 percent of PDB shares and PTD Aneka Industri and North Sumatra Provincial Government Services invested in the form of land and building in Medan city comprising an area of 1,487 meter squares.
Status Operasi Perusahaan Company Operation Status Aktif Active
Status Status Perusahaan Kerjasama Operasi Peruri dengan Pemda Sumatera Utara Joint Operation company of Peruri and North Sumatra Regional Government
Sejarah, Bidang Usaha dan Kinerja 2015 Peruri Divisi Barat (PDB) didirikan menurut perjanjian Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PD Aneka Industri dan Jasa Pemprov Sumatera Utara. Tujuannya adalah untuk melakukan kegiatan bersama di bidang percetakan sekuriti non-uang melalui penerapan dan pengembangan teknologi serta kompetensi, tanpa pembentukan badan hukum baru. Kerja sama ini diharapkan dapat mengembangkan pasar ke wilayah barat Indonesia dengan mutu dan harga yang lebih kompetitif.
History, Business and Performance in 2015 Peruri Divisi Barat (PDB) was established in accordance with Operational Cooperation (KSO) together with PD Aneka Industri and North Sumatra Provincial Government Services. The objective of this was to conduct joint activity in non-money security printing through the application and development of technology as well as increased competence, without the establishment of a new legal entity. This cooperation is expected to be able to develop the market in west Indonesia into one with more competitive quality and price.
Melihat laporan keuangan audited PDB yang berakhir pada 31 Desember 2015, PDB mencatat laba bersih sebesar Rp1.002.411.445, meningkat sebesar 86,33 persen dibandingkan 2014 sebesar Rp537.969.131.
According to PDB’s audited financial statement for the period that ended on the of December 31, 2015, PDB had recorded a net profit of Rp1,002,411,445, an increase of 86,33 percent compared to that of 2014 which was Rp537,969,131.
PROFIL Perusahaan Afiliasi
PT SICPA Peruri Securink (SPS)
Affiliations Company Profile
Alamat Address
Jalan Tarum Barat, Kawasan Peruri Parung Mulya,Karawang Tarum Barat Street, Peruri Parung Mulya Area, Karawang
Kepemilikan saham Share Ownership SICPA SA (Perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Switzerland) sebesar 80 persen dan sisanya dimiliki oleh Peruri sebesar 20 persen. SICPA SA (company established based on Switzerland State Law), owns 80 percent of shares and the remaining 20 percent is owned by Peruri.
PT. SICPA – PERURI SECURINK
Status Operasi Perusahaan Company Operation Status: Aktif Active
Status Status
Afiliasi Affiliation
Sejarah, Bidang Usaha dan Kinerja 2015 Sicpa - Peruri Securink (SPS) merupakan Perusahaan joint venture (patungan) yang didirikan pada 19 Februari 2003 bergerak di bidang produksi tinta sekuriti. SPS melakukan pemasaran dan penjualan tinta sekuriti di dalam dan di luar wilayah Indonesia.
o
PAGE
34
History, Business and Performance in 2015 Sicpa - Peruri Securink (SPS) is a Joint venture Company established on the of February 19, 2003 operating in security ink production. SPS conducting security ink marketing and sales in Indonesia and abroad.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Struktur Grup Perusahaan Corporate Group Structure
PT. SICPA – PERURI SECURINK
Keterangan: : Anak Perusahaan (Konsolidasi) : Afiliasi dan Kerjasama Operasi (KSO)
Description: : Subsidiary (Consolidated) : Affiliate and Joint Operating Body (KSO)
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
35
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
KerjaSama Kemitraan Partnership Cooperation Kerja sama kemitraan dengan beberapa Perusahaan BUMN menjadikan suatu sinergi kolaborasi yang mengembangkan peran sesuai dengan kegiatannya. Bentuk kerja sama dengan kemitraaan yang telah dilakukan pada 2015, yaitu:
No
1
BUMN Yang Bersinergi Synergizing SOEs Peruri, PT Telkom
Partnership cooperation with several SOEs has created a collaboration synergy that develops its role in accordance with its activity. The forms of cooperation via partnerships that were conducted in 2015 include:
Penjelasan Sinergi Synergy Description
Peran Masing-Masing BUMN Role of Respective SOE
Perluasan kerjasama menuju uang digital nasional initiative to provide Smartcard for debit and credit, and then personalization
Membuat Perusahaan patungan bersama Telkom yang akan didukung oleh Metra sebagai mitra strategis dalam hal mentransfer atau menyewakan aset yang mendukung sistem pembayaran elektronik.
PT. TELKOM untuk jaringan/infrastruktur telekomunikasi. PERURI mementuk usaha baru dengan Telkom bersama-sama dengan HIMBARA untuk berpartisipasi di bidang layanan manage service operator switching dan ATM dengan melibatkan anak-anak Perusahaan sebagai operator.
Sinergi Kolaborasi
PT. TELKOM for telecommunication infrastructure/ network. PERURI establish a new business with Telkom together with HIMBARA to participate in manage service operator switching service and ATM by involving subsidiaries as operator.
Collaboration Synergy
HIMBARA sebagai penyedia untuk transaksi ATM dan EDC. PERURI mempersiapkan diri sebagai operator switching Company dengan cara berkolaborasi atau melakukan akusisi terhadap Perusahaan switching dalam rangka membangun kompetensi bisnis.
Sinergi Kolaborasi
HIMBARA is a provider for ATM and EDC transactions. PERURI prepares itself as an operator switching Company by collaborating or acquire a switching Company in order to build business competence.
Collaboration Synergy
PT. Pelni dan PT. KAI selaku klien. Lini usaha ICT Solution pada PT. PDS akan mendukung kemampuan Perusahaan untuk turut serta dalam proses tender Perusahaan BUMN yang berkaitan pada seluruh maupun sebagian proses operasional (recurring) yang membutuhkan pengembangan sistem teknologi informasi melalui jenis produk seperti sitem solusi, smartcard dan personalisasi.
Sinergi Transaksional
PT. Pelni and PT. KAI as clients. ICT Solution business line to PT. PDS will support the Company’s capability to participate in SOE Company tender process related to all or partial of operational process (recurring) that requires information technology system development through products such as solution system, smartcard and personalization.
Transactional Synergy
Peruri through its subsidiary which is PT. PDS, asked HIMBARA to establish a joint venture Company that specifically takes care of smartcard (ATM Card, Debit, Credit Card) specially SOE Bank. The State Bank Assembly (Himbara) is the initial consumer of the joint venture in order to synergize SOE for cost efficiency from current electronic payment system.. 2
Peruri, PT Bank BNI, PT Bank BRI, PT Bank BTN
Jenis Sinergi Type of Synergy
Kegiatan/Proyek Activity/Project
Inisiatif penyediaan kartu smart card untuk debit dan kredit, kemudian personalisasi Initiative to provide Technology solution for ticketing by PT PDS
Peruri melalui anak Perusahaannya, PT. PDS, mengajak HIMBARA untuk membentuk Perusahaan patungan yang khusus mengurusi smartcard (kartu ATM, Debit, Kredit) khusus Bank BUMN. Himpunan Bank Negara (Himbara) adalah konsumen awal dari Perusahaan patungan tersebut dalam rangka sinergisasi BUMN untuk peningkatan efisiensi biaya dari sistem pembayaran elektronik saat ini. Peruri through its subsidiary, PT. PDS, provides vending machine for PT. KAI and provides platform for PT. Pelni’s online ticketing system
3
Peruri, PT KAI, PT Pelni
Inisiatif penyediaan solusi teknologi untuk ticketing oleh PT PDS Initiative to provide Technology solution for ticketing by PT PDS
Peruri melalui anak Perusahaannya, PT. PDS, menyediakan vending machine bagi PT. KAI dan menyediakan platform bagi sistem online ticketing PT. Pelni. Peruri through its subsidiary, PT. PDS, provides vending machine for PT. KAI and provides platform for PT. Pelni’s online ticketing system
o
PAGE
36
L a p o r a n
No
4
T a h u n a n
BUMN Yang Bersinergi Synergizing SOEs Peruri, PT Angkasa Pura II
2 0 1 5
Penjelasan Sinergi Synergy Description
Peran Masing-Masing BUMN Role of Respective SOE
Inisiatif penyediaan solusi teknologi/ smart card untuk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang oleh PT Peruri Digital Security
Peruri melalui anak Perusahaannya, PT. PDS, menyediakan kartu pass bandara untuk Dirjen Perhubungan Udara bekerjasama dengan anak Perusahaan PT. Angkasa Pura 2.
PT. Angkasa Pura 2 selaku klien. PT. PDS akan mengembangkan kompetensi, fasilitas dan turut serta dalam proses tender Perusahaan BUMN yang berkaitan pada seluruh maupun sebagian proses operasional (recurring) yang membutuhkan pengembangan sistem teknologi informasi.
Sinergi Transaksional
PT. Angkasa Pura 2 as client. PT. PDS will develop its competence, facility and participate in SOE Company tender process that is related to all or partially of operational process (recurring) that requires information technology system development.
Transactional Synergy
Peruri sebagai Perusahaan security printing melakukan pengamanan produk-produk yang dihasilkan BIO FARMA menggunakan teknologi high security printing. BIO FARMA sebagai produsen vaksin manusia terbesar di Asia Tenggara mendukung peningkatan kualitas kesehatan karyawan Peruri beserta keluarga serta mitra binaan dalam program bina lingkungan.
Sinergi Kolaborasi
Peruri as a security printing Company secures the products resulted by BIO FARMA by using high security printing technology. BIO FARMA as the largest human vaccine producer in south east asia support the health quality improvement of Peruri employees and their families and dev. partners in Peruri community development program.
Collaboration Synergy
Peruri selaku BUMN yang memiliki lahan-lahan strategis dan berencana untuk mengoptimalkan lahan tersebut. BUMN Karya selaku Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi akan melakukan kajian bisnis dan investasi, melakukan proses perijinan (Amdal, SIPPT, optimalisasi Blok Plan), sertifikasi HGB pada HPL, IMB) serta melaksanakan pembangunan dan pengelolaan properti Peruri.
Sinergi Kolaborasi
Peruri, as a SOE that owns the strategic lands. BUMN Karya as a Company that works in construction will do a business review and investment, licensing process (EIA, SIPPT, Plan Block optimization), HGB certification on HPL, IMB) and conduct development and management of Peruri’s property.
Collaboration Synergy
Initiative to provide technology solution/smart card for Sultan Mahmud Badaruddin II Airport Palembang by PT Peruri Digital Security
5
Peruri, PT Bio Farma
Jenis Sinergi Type of Synergy
Kegiatan/Proyek Activity/Project
a. Pemanfaatan teknologi high security printing untuk memenuhi kebutuhan cetakan security di antaranya security label untuk kemasan hasil produksi BIO FARMA guna menjaga keaslian produk. b. Pengembangan aplikasi teknologi track and trace. c. Pelaksanaan vaksinasi produk vaksin BIO FARMA bagi para karyawan Peruri dan keluarganya serta mitra binaan dalam program bina lingkungan Peruri. a. The usage of high security printing technology for security printing needs security printing needs i.e. security label for packaging of BIO FARMA products produk.
Peruri through its subsidiary, PT. PDS, provides airport pass card for General Directorate of Air Transportation cooperated with subsidiary of PT. Angkasa Pura 2.
Peruri bekerjasama dengan BIO FARMA dalam bidang pengamanan produkproduk yang dihasilkan oleh BIO FARMA untuk menjamin keaslian produk dalam peredarannya melalui penggunaan security label yang berkualitas tinggi dan dalam bidang peningkatan kualitas kesehatan karyawan Peruri beserta keluarganya dan juga mitra binaan dalam program bina lingkungan Peruri. Peruri cooperates with BIO FARMA in securing products resulted by BIO FARMA to ensure the authentication of products in its circulation through the usage of high quality security label and in improving Peruri’s employees and their families’ health, and also their partners in Peruri community development program.
b. Track and trace technology application development. c. BIO FARMA vaccine product implementation for Peruri’s employees and families and partners in Peruri community development program. 6
Peruri, PT Wijaya Karya, PT. Waskita Karya, PT. Nindya Karya, PT. Amarta Karya, PT. Adhi Karya, PT. Istaka Karya, PT. Hutama Karya, PT. Brantas Abipraya, PT. Pembangunan Perumahan, Perum Perumnas
Optimisasi Lahan: a. Lahan Jalan Palatehan b. Lahan Jalan Lebak Bulus c. Lahan Jalan Percetakan d. Lahan Jalan Kebun Jeruk e. Lahan Gadog Land Optimization: a. Palatehan Street Land b. Lebak Bulus Street Land c. Percetakan Street Land d. Kebun Jeruk Street Land e. Gadog Land
Peruri melalui anak Perusahaannya, PT Peruri Properti dengan PT Wijaya Karya membentuk skema KSO, BOT dengan jangka waktu 25 tahun dan dapat diperpanjang 25 tahun kedua di luar masa perijinan dan konstruksi dalam rangka kerjasama optimalisasi aset lahan strategis Peruri. Peruri through its subsidiary, namely PT Peruri Property with PT Wijaya Karya established a scheme of KSO, BOT in a period of 25 years and can be extended to the second 25 years beyond the licensing and construction period in regards to optimization cooperation on Peruri strategic land asset.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
37
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Wilayah Kerja dan Peta Operasional Areas of Work and Operational Map
Medan
Aceh
Sumatera Utara North Sumatera Kepulauan Riau Riau Islands
Kalimantan Timur East Kalimantan
Riau Kalimantan Barat West Kalimantan
Sumatera Barat West Sumatera Jambi
Bengkulu
Kalimantan Tengah Central Kalimantan
Bangka Belitung Sumatera Selatan South Sumatera
Kalimantan Selatan South Kalimantan
Lampung
Surabaya
Jakarta Banten
Padalarang
Jawa Barat
West Java
Jawa Tengah Central Java Yogyakarta
Jawa Timur Bali East Java
Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Karawang Kawasan Produksi
o
PAGE
38
PT. SICPA – PERURIAfiliasi) SECURINK (Perusahaan
L a p o r a n
T a h u n a n
Gorontalo
2 0 1 5
Sulawesi Utara North Sulawesi
Maluku Utara North Maluku
Sulawesi Tengah Central Sulawesi
Sulawesi Barat West Sulawesi
Irian Jaya Barat West Irian Jaya Maluku Papua
Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Sulawesi Selatan South Sulawesi
Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
39
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Ikhtisar Kinerja Keuangan Financial Highlights
Data dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain
In million Rupiah unless stated differently
Tahun Years Keterangan
2011
2012
2013
2014
2015/2014 (%)
2015
Laporan Posisi Keuangan
Financial Position report
ASET Aset Lancar
Description
ASSETS 1.017.103
949.110
1.478.786
1.502.597
1.713.423
14,03
Current Assets
Aset Tidak Lancar
1.257.136
1.214.802
1.248.339
1.764.464
2.154.469.
22,10
Non Current Assets
Jumlah Aset
2.274.239
2.163.912
2.727.125
3.267.061
3.867.892
18,39
Total Assets
Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas
Liabilities and Equity 1.027.659
930.453
1.249.398
1.521.696
1.902.916
25,05
Ekuitas
1.246.580
1.233.459
1.477.727
1.745.365
1.964.976
12,58
Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
2.274.239
2.163.912
2.727.125
3.267.061
3.867.892
18,39
Total Liabilities and Equity
Data dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain dan data saham
Liabilities
In million Rupiah unless stated differently and shares information
Tahun Years Kinerja Keuangan
2011
2012
2013
2014*
2015/2014 (%)
2015
Laporan Laba Rugi dan penghasilan komprehensif lain
INCOME STATEMENT AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
LABA RUGI Pendapatan Usaha Beban Pokok Penjualan Laba/(Rugi) Bruto
PROFIT (LOSS) 1.957.078
1.390.783
2.353.824
2.312.124
3.021.614
30,69
Revenue
(1.485.646)
(1217.651)
(1.740.935)
(1.866.134)
(2.297.693)
23,13
Cost of Goods Sold
471.432
173.132
612.889
445.990
723.921
62,32
Gross Profit
(149.907)
(127.503)
(236.120)
(194.622)
(248.123)
27,49
Operating Expenses
321.525
45.629
376.769
251.368
475.798
89,28
Operating Profit (Loss)
67.307
51.352
70.865
216.147
83.594
(61,33)
Other Income
(173.729)
(70.760)
(59.168)
(64.978)
(107.565)
65,54
Other Expenses
Laba/(Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
215.103
26.221
388.466
402.537
451.827
12,25
Profit/Loss Before Income Tax
Pajak Kini
(46.076)
(11.677)
(128.385)
(80.826)
(126.046)
55,95
Curent Tax
--
--
--
(8.332)
--
(100,00)
Penyesuaian atas Tahun Sebelumnya
Beban Usaha Laba/(Rugi) Usaha Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain
Penyesuaian atas Tahun Sebelumnya Pajak Tangguhan
(3.205)
8.951
13.488
1.210
(1.724)
(242,48)
Defered Tax
165.822
23.495
273.569
314.589
324.057
3,01
Profit After Year-to-Date
Keuntungan/(Kerugian) aktuaria atas liabilitas imbalan kerja
--
--
--
49.387
(18.892)
(138,25)
Actuary Profit/(Loss) On Employee Benefit Liabilities
Pendapatan/(Beban) Komprehensif Lain - Bersih
--
--
(16.085)
--
-
-
Other Comprehensive Revenue/ (Expenses)-Net
165.822
23.495
257.484
363.976
305.165
(16,16)
Comprehensive Profit (Loss) Year-to-Date
Laba Setelah Pajak Tahun Berjalan
Laba/(Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Laba Bersih Tahun Berjalan Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
Net Profit of Year-to-Date can be Atributed to: 165.282
22.791
272.468
314.092
322.571
2,70
Owner of Parent Entity
540
704
1.101
497
1.486
199,00
Non-Controling Interest
165.822
23.495
273.569
314.589
324.057
3,01
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
o
PAGE
* Restatement
40
Financial Performance
Net Profit of Year-to-Date can be Atributed to: 165.282
22.791
256.369
363.520
303.642
(16,47)
Owner of Parent Entity Non-Controling Interest
540
704
1.115
456
1.523
234,00
165.822
23.495
257.484
363.976
305.165
(16,16)
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Ikhtisar Kinerja Keuangan Financial Highlights
Data dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain dan data saham
In million Rupiah unless stated differently and shares information
Tahun Years Kinerja Keuangan
2011*
2012*
2013*
2014**
Financial Performance
2015/2014 (%)
2015**
LAPORAN ARUS KAS
CASH FLOW STATEMENTS
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
309.985
4.357
794.186
140.995
791.514
461,38
Cash Flow From Operating Activities
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
(20.946)
(80.106)
(327.317)
(361.580)
(444.139)
22,83
Cash Flow From Investing Activities
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
(187.376)
(188.386)
35.257
12.611
(5.010)
(139,73)
Cash Flow From Financing Activities
Kenaikan/(Penurunan) Kas dan Setara Kas
101.663
(264.135)
502.126
(207.974)
342.365
(264,62)
Net Increase (Decrease) In Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
641.500
743.163
479.027
984.928
776.954
(21,12)
Cash and Cash Equivalent at The Beginning of The Year
--
--
3.776
--
--
--
Effect in Foreign ExchangeNet
743.163
479.027
984.928
776.954
1.119.318
44,07
Cash and Cash Equivalent at The End of The Year
Pengaruh Selisih Kurs Bersih Kas dan Setara Kas Akhir Tahun * Indirect Method ** Direct Method
Data dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain dan data saham
Data dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain dan data saham
Tahun Years Kinerja Keuangan
2011
2012
2013
2014
2015/2014 (%)
2015
RASIO KEUANGAN
Financial Performance
FINANCIAL RATIO
ROA (%)
7.27
1.06
9.99
10.82
9.10
(15,90)
ROA (%)
ROE (%)
15.41
1.90
22.78
22.09
19.53
(11,59)
ROE (%)
Current Ratio (%)
240.39
202.43
220.06
207.40
209.49
1,01
Current Ratio (%)
Debt to Equty Ratio (%)
83.03
76.02
85.07
87.65
97.35
11,07
Debt to Equty Ratio (%)
Debt Ratio (%)
45.19
43.00
45.81
46.58
49.20
5,63
Debt Ratio (%)
Net Profit Margin (%) Ebitda Margin (%) Ebitda (dalam Juta Rupiah)
8.16
1.58
11.24
12.42
10.39
(16,34)
Net Profit Margin (%)
24.42
19.79
26.08
27.69
25.15
(9,17)
Ebitda Margin (%)
477,824
274,881
613,882
640,232
759,797
18,68
Ebitda (in Million Rupiah)
Data dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain dan data saham
In million Rupiah unless stated differently and shares information
Tahun Years Kinerja Keuangan 2011
2012
2013
2014
2015
2015/2014 (%)
SKOR KINERJA, KPI DAN OPINI AUDITOR Tingkat Kesehatan Perusahaan Key Performance Indicator Kualitas Opini Auditor
Financial Performance Performance Score, KPI and Auditor Opinion
87,50
69,50
94,50
89,50
92,50
3,35
Company’s Health Index
108,64
92,44
107,49
112,40
107,05
(4,76)
Key Performance Indicator
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
Quality of Auditor’s Opinion
o
PAGE
41
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
13
14
15
12
13
1.745.365
11
1.477.727
1.521.696
12
1.249.398
11
14
11
13
14
15
11
12
13
14
15
11
3,01%
23.495
273.569
89,28% 165.822
251.368
376.769 45.629
321.525
1.390.783 12
30,69%
314.589
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
475.798
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
3.021.614
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
2.312.124
Laba Bersih Net Profit
2.353.824
Laba Usaha Operating Profit
1.957.078
Pendapatan usaha Operational Income
12,58 %
15
324.057
15
1.233.459
14
25,05 % 1.246.580
13
930.453
12
1.027.659
11
18.39 %
1.902.916
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
3.867.892
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
3.267.061
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
2.727.125
Ekuitas Equity
2.163.912
Liabilitas Liability
2.274.239
Aset Assets
1.964.976
Grafik Ikhtisar KINERJA keuangan Financial Highlight Graphic
12
13
14
15
Ikhtisar SAHAM dan obligasi Share and Bond Highlights
o
PAGE
42
Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tentang Perusahaan Umum (Perum) yang menyebutkan bahwa seluruh modal dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham sehingga informasi mengenai ikhtisar saham tidak dapat disajikan di dalam Laporan Tahunan ini.
Referring to the Law of Republic of Indonesia Number 19 on Public Company (Perum) stating that all capital is owned by the State and not divided into shares, hence the information on share highlights cannot be presents in this Annual Report.
Selama 2015, Perusahaan tidak menerbitkan obligasi. Informasi mengenai kronologis pencatatan obligasi tidak dapat disajikan di dalam Laporan Tahunan ini.
Throughout 2015, the Company had not issued any bond. Information on the chronology of bond records cannot be presented in this Annual Report.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Grafik ikhtisar kINERJA KEUANGAN Financial Highlights Graphic
Rasio Keuangan Financial Ratio
220,06
202,43
240,39
209,49
12
1,01% 207,40
11
(11,59)%
14
15
1,90
1.06
15,41
7.27
(15,90)%
19,53
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
22,09
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
22,78
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
9.10
Current Ratio (%) Current Ratio (%)
10.82
ROE (%) ROE (%)
9.99
ROA (%) ROA (%)
13
14
15
11
12
13
14
15
11
12
13
(16,34)%
1,58
10,39
12,42
11,24
5,63% 8,16
49,20
46,58
45,81
43,00
11,07%
45,19
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
97,35
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
87,65
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
85,07
Net Profit Margin (%) Net Profit Margin (%)
76,02
Debt Ratio (%) Debt Ratio (%)
83,03
Debt to Equty Ratio (%) Debt to Equty Ratio (%)
11
12
13
14
15
11
12
13
14
15
11
12
13
14
15
SKOR KINERJA, KPI DAN OPINI AUDITOR Score the Performance of KPI and Opinion Auditors
13
14
15
11
12
13
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
11
12
13
14
107,05
112,40
107,49
92,44
15
3,35%
108,64
14
69,50
87,50
19,79 12
92,50
11
(9,17)%
89,50
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
94,50
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
25,15
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
27,69
Key performance Indicator (KPI) Key Performance Indicator
26,08
Tingkat Kesehatan Perusahaan The health level company
24,42
Ebitda Margin (%) Ebitda Margin (%)
(4,76)%
15
o
PAGE
43
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Ikhtisar Kinerja OPERASIONAL Operational Highlights Produksi 2011 – 2015 KUANTITAS PRODUKSI (Dalam Jutaan Satuan) Jenis Produksi
2011 Uang Kertas
Bilyet
Uang Logam
Keping
2014/ 2015 (%)
Production Quality (In Million)
Satuan
2012
2013
2014
2011-2015 Production
2015
6.387
3.964
7.346
7.091
9.296
31,10
245
873
1.680
1.928
1.587
(17,69)
Non Uang (Dalam Negeri & Luar Negeri) • Pita Cukai • Paspor & Buku • Web & Sheet • Logam Non Uang
Lembar
Rupiah Buah
Kapasitas produksi uang kertas
Kapasitas produksi uang logam
Jumlah Mesin
o
PAGE
44
Bilyet
Coins
Pieces
Sheet
• Passport & Book
Books
15,80
• Web & Sheet
Rupiah
(9,10)
• Non-Money Metal
Pieces
179
173
180
4,05
7
3
6
6
5
(16,67)
216.202
114.346
158.183
216.369
250.562
0,02
0,94
0,02
0,022
0,020
2011-2015 Production Capacity & Machinery
Satuan
2011
2012
2013
2014
2015
Offset
Juta lembar
154
82
166
188
222
Intaglio
Juta lembar
218
149
275
216
296
Numbering
Juta lembar
158
89
180
130
236
Cutpack
Juta lembar
154
80
144
150
188
unit
39
39
39
41
44
Cetak
Juta Keping
1.335
880
1.890
1.661
1.733
Counting & Wraping
Juta Keping
1.400
890
1.950
1.705
1.972
unit
26
26
26
25
25
Jumlah Mesin
Bank Note
• Excise stamps
178
Kapasitas Produksi & Permesinan 2011 – 2015 Bidang Industri Pencetakan Uang
Units
Non Money (Domestic & Abroad)
172
Buku
Production Type
Money Printing Industry
Banknotes Production Capacity
Units Offset
Million sheets
Intaglio
Million sheets
Numbering
Million sheets
Cutpack
Million sheets
Total Machines
Coins Production Capacity
Total Machines
unit Print
Million pieces
Counting & Wrapping
Million pieces unit
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Grafik ikhtisar kINERJA OPERASIONAL Operational Highlights Graphic Kuantitas Produksi
Dalam Jutaan Bilyet In million bilyet
Dalam Jutaan Keping In miliilon pieces
12
1.680
7.091
11
(17,69)%
873
7.346
14
245
3.964
6.387
13
31,10%
1.928
Uang Logam Currency Coins
9.296
Uang Kertas Banknotes
1.587
Production Quantity
15
11
12
13
14
15
(16,67)%
6
13
14
3
5
6
13
4,05%
7
12
180
11
173
Dalam Jutaan Buku In million books
179
Dalam Jutaan Lembar In million sheet
178
Non uang (Paspor dan Buku) Non Currency (Passport dan Book)
172
Non uang (Pita Cukai) Non Currency (Excise Stamps)
14
11
15
12
15
15
0,94 11
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
12
0,020
14
0,022
13
(9,10)%
0,02
12
15,80%
0,02
114.346 11
250.562
Dalam Jutaan buah/keping In million pieces
216.369
Dalam Jutaan Rupiah In million Rupiah
158.183
Logam NON UANG (%) Non Currency Metal (%)
216.202
Non uang (Web & sheet) Non Currency (Web & sheet)
13
14
15
o
PAGE
45
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
PERISTIWA PENTING Significant Events
05
Januari January
o
46
Januari January
03
Februari February
26
Februari February
Penandatanganan Surat Perjanjian mengenai Harga Cetak Uang 2015 Signing of Agreement Letter on 2015 Banknotes Printing Prices
Penandatangan MoU dengan ITB Signing of MoU with ITB
Penandatangan Peruri dengan Dinas Psikologi Angkatan Darat Signing between Peruri with Armed Forces Department of Psychology
Peruri Terima Kunjungan Gubernur Bank Indonesia Peruri Recieves Visit from Governor of Bank Indonesia
Plt. Direktur Peredaran Uang Bank Indonesia, Eko Yulianto bersama Direktur Utama Peruri, Prasetio, pada hari Senin, 5 Januari 2015 menandatangani Surat Perjanjian Harga Cetak Uang Tahun 2015, di Ruang Rapat Bank Indonesia, disaksikan Direksi Peruri serta pejabat Bank Indonesia lainnya.
Bertempat di Rektorat ITB, Jalan Taman Sari Nomor 64, Direktur Utama Peruri, Prasetio dan Rektor ITB, Kadarsah Suryadi menandatangani Nota Kesepahaman Bersama di bidang Pendidikan, Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat. Kerjasama tersebut meliputi penelitian dan pengembangan teknologi (material dan mesin), pendidikan dan pelatihan (desain dan teknik), manajemen produksi dan paska produksi serta physical and electronic security features design dan bidang lainnya yang disepakati bersama oleh Peruri maupun ITB.
Prasetio, Direktur Utama Peruri dan Brigjen TNI Drs. Ngurah Sumitra, Kepala Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat menandatangani naskah Nota Kesepahaman disaksikan oleh Suwandi, Ketua Dewan Pengawas Peruri bertempat di Kawasan Produksi Peruri Karawang. Nota Kesepahaman ini adalah bagian dari upaya Peruri menjalankan transformasi Perusahaan yang meliputi transformasi SDM, bisnis, struktur dan sistem serta kultur/budaya.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo didampingi Deputi Gubernur, Direktur serta pejabat pimpinan Bank Indonesia (BI), melakukan kunjungan, sekaligus silaturahim dengan Direksi Peruri di Kawasan Produksi Peruri Karawang. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dan meninjau fasilitas produksi yang dimiliki oleh Peruri, mengingat sebagaimana diamanahkan oleh Peraturan Pemerintah Peruri mempunyai tugas untuk memenuhi pesanan pencetakan uang dari BI.
Prasetio, Peruri President Director and Brigadier General of Indonesian National Armed Forces (TNI) Drs. Ngurah Sumitra, Chief of Army Force Department of Psychology signed a Memorandum of Understanding witnessed by Suwandi, Chief of the Peruri Supervisory Board located at Peruri Production Area, Karawang. This Memorandum of Understanding is a part of Peruri’s effort in carrying out Company changes including the transformation of HR, business, structure and system as well as culture.
The Governor of Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, accompanied by the Deputy Governor as well as Bank Indonesia (BI) leadership officials, conducted a visit as well as a hospitality gathering with the Peruri Board of Directors at Peruri Production Area, Karawang. The visit was a form of hospitality gathering and review of the production facility owned by Peruri; given that Peruri had been mandated by government regulation to meet the demands of money printing for BI.
Plt. Director of Money Circulation of Bank Indonesia, Eko Yulianto together with Peruri President Director, Prasetio, on Monday the of January 5, 2015 signed the 2015 Banknotes Printing Prices, in the meeting room of Bank Indonesia, witnessed by Peruri Board of Directors and other Bank Indonesia officials.
PAGE
27
Located at ITB Rectorate, Taman Sari Street Number 64, Peruri President Director, Prasetio and Rector/President of ITB, Kadarsah Suryadi signed the Memorandum of Understanding in the fields of Education, Research, Development and Dedication with the society. This cooperation is connected to areas of technology, research and development (material and machinery), education and training (design and engineering), production management and post-production as well as physical and electronic security features design and other fields agreed on by Peruri and ITB.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
06
19
28
08
March
April
May
June
Maret
April
Mei
Juni
Kunjungan Direktur Utama Peruri ke Markas Kopassus Peruri President Director Visit to Indonesian Army Special Forces (Kopassus) Headquarter
Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) 60th Year Commemoration of Asia-Africa Conference (KAA)
Konferensi Pers Kinerja Perusahaan Triwulan I 2015 2015 First Quarter Company Performance Press Conference
Peruri Menjadi Tuan Rumah TEMAN Conference Peruri became the host of TEMAN Conference
Direktur Utama Peruri, Prasetio beserta staf bersilaturahmi ke Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dalam rangka penjajakan kerjasama sehubungan dengan status Peruri sebagai BUMN dengan kategori Obyek Vital Nasional.
Direktur Utama Peruri, Prasetio menghadiri acara pembukaan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA). Konferensi yang dihadiri oleh 109 delegasi negara Asia dan Afrika. Dalam kesempatan ini seluruh pimpinan BUMN mendapat undangan untuk menghadiri acara tersebut. Tema Asia Africa International Confrence (AAIC) adalah “Penguatan Kerjasama Negara Selatan-Selatan”, yaitu pertemuan negara-negara AsiaAfrika ini membuka peluang bisnis yang lebih luas bagi BUMN pada umumnya dan terutama bagi Peruri.
Peruri mengadakan konferensi pers terkait kinerja Perusahaan Triwulan I 2015. Konferensi pers yang dihadiri oleh Direktur Keuangan, Antonius, Direktur Teknik dan Produksi, Subandrio serta Direktur SDM dan Umum. Konferensi pers tersebut memaparkan kinerja Peruri Triwulan I 2015.
Acara pembukaan Technical Meeting of Mints in ASEAN (TEMAN) berlangsung di Balai Bengong, lantai 5, Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Acara tersebut dibuka oleh Direktur Utama, Prasetio dan dihadiri oleh Direktur Teknik dan Produksi, Subandrio yang juga menjadi salah satu member di TEMAN 2015.
Peruri President Director, Prasetio and staff visited the Indonesian Army Special Forces Headquarteer in order to assess their cooperation in relation to Peruri’s status as a SOE in the National Vital Object category.
Peruri President Director, Prasetio attended the opening of 60th Year Commemoration of AsiaAfrica Conference (KAA). This conference was attended by 109 delegations from Asian and African countries. On this occasion, all SOE leadership were invited to attend. The theme of the Asia Africa International Conference (AAIC) was “Strengthening of South-South Countries Cooperation”. It was hoped that such a conference may create better business opportunity for SOE in general, and Peruri in particular.
Peruri held a press conference related to the Company’s performance in the first quarter of 2015. The press conferece was attended by the Director of Finance, Antonius, the Director of Engineering and Production, Subandrio and the Director of HR and General Affairs. The press conference elaborated on Peruri’s 2015 first quarter performance.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
The Opening of Technical Meeting of Mints in ASEAN (TEMAN) was conducted at Balai Bengong, 5th floor, Grand Hyatt Hotel, Jakarta. The event was opened by President Director, Prasetio and attended by the Director of Engineering and Production, Subandrio, who was also a member of TEMAN 2015.
o
PAGE
47
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
PERISTIWA PENTING Significant Events
10
08
June
July
Juni
Juli
Agustus
Direksi Peruri Bersilaturahmi dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X Peruri Board of Directors visited Sri Sultan Hamengku Buwono X
Peruri Selenggarakan Pasar Murah BUMN 2015 Peruri held 2015 SOE Low-Price Market
Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama Antara Peruri dengan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan The signing of Memorandum of Understanding between Peruri and Directorate of Traffic and Road Transport
Direktur Utama Peruri, Prasetio, bersama dengan Direktur Keuangan, Antonius, Direktur Teknik dan Produksi, Subandrio, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha, Atje Muhammad Darjan serta Direktur SDM dan Umum, Noor SDK Devi bersilaturahmi dengan Sri Sultan Hamengku Buwana X di Kantor Gubernur DIY di sela-sela kegiatan konferensi ke-17 TEMAN (Technical Meeting of Mints in ASEAN). Dalam silaturahmi tersebut, Sri Sultan juga menerima kunjungan ramah-tamah dari pemimpin delegasi dari negaranegara member TEMAN, yaitu Kamboja, Filipina, Thailand, Laos, Brunei dan Malaysia.
Dalam rangka menyambut Idul Fitri 1436 H, Peruri menyelenggarakan acara Pasar Murah di Karawang. Pasar murah ini dilakukan setiap tahun sebagai wujud kepedulian Peruri kepada masyarakat sekitar.
Peruri menjalin kerja sama dengan Distributor Kartu Uji dan Plat Uji yang direkomendasikan oleh Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ). Kerja sama tersebut meliputi penunjukan oleh DLLAJ kepada Peruri terkait pencetakan Kartu Uji dan Plat Uji Kendaraan Bermotor yang akan didistribusikan oleh para distributor.
Peruri President Director, Prasetio, together with the Director of Finance, Antonius, the Director of Engineering and Production, Subandrio, the Director of Marketing and Business Development, Atje Muhammad Darjan and the Director of HR and General Affairs, Noor SDK Devi, visited Sri Sultan Hamengku Buwana X in the Special Region of Yogyakarta Governor’s Office in the middle of 17th TEMAN conference (Technical Meeting of Mints in ASEAN). During this visit, Sri Sultan also received a courtesy visit from the chief of the delegation of TEMAN countries (Cambodia, the Philipines, Thailand, Laos, Brunei and Malaysia).
o
PAGE
48
03
On the occasion of welcoming in Idul Fitri 1436 H, Peruri held the low-price market in Karawang. This low-price market is opened annually as an expression of Peruri’s concern to the surrounding community.
August
Peruri cooperates with the Distributor of Test Card and Test Plates as recommended by the Directorate of Traffic and Road Transport (DLLAJ). This cooperation includes the DLLAJ’s appointment for of Peruri to do the printing of test cards and test plates for distribution to motor vehicles.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
06
Agustus August
16-17 Agustus August
19
Agustus August
Peruri Terima Penghargaan CSR Award 2015 Kategori Best Community Award Peruri Received the 2015 CSR Award in the Category of Best Community Program.
Peruri Hadir di Banten dalam BUMN Hadir untuk Negeri Peruri attended the “SOE present for the nation” in Banten
Peruri Bagi 70 Paspor Gratis dalam rangka Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri Peruri Shared 70 Free Passports in SOE present for the nation
Peruri menerima penghargaan CSR Award Kategori Best Community Programmed pada malam penganugerahan CSR Award yang diselenggarakan oleh Sindo Weekly. Direktur Keuangan Peruri, Antonius hadir untuk menerima piagam penghargaan.
Peruri bersama PT Brantas Abipraya dan PT JIEP, hadir memeriahkan peringatan HUT RI ke-70 di Serang, Provinsi Banten dengan tema “BUMN Hadir untuk Negeri”.
Masih dalam rangka “BUMN Hadir untuk Negeri”, Peruri bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi membuat program pembuatan paspor biasa (nonelektronik) secara gratis bagi 70 orang pertama yang mendaftar di Kantor Imigrasi Kelas I Serang, Banten.
Peruri received CSR Award in the category of Best Community Program during the CSR Award night held by Sindo Weekly. Peruri Director of Finance, Antonius, attended the event to accept the award.
Peruri, together with PT Brantas Abipraya and PT JIEP, attended the event of commemoration of Indonesia’s 70th Independence Day in Serang, Banten Province under the theme of “SOE present for the nation”.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
Still in the “SOE present for the nation“, Peruri worked together with the Directorate General of Immigration to hold a free standard (non-electronic) passport program for the first 70 applicants in the 1st class immigration office in Serang, Banten.
o
PAGE
49
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
PERISTIWA PENTING Significant Events
28
Agustus August
Peruri Group Jalin Kerjasama dengan PT PELNI Peruri Group Cooperated with PT PELNI
Direktur Utama Peruri, Prasetio menghadiri acara launching New Pelni Ticketing System (NPTS) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. NPTS merupakan hasil kerjasama antara Peruri Group dengan PT PELNI. Kerjasama tersebut meliputi pencetakan fisik tiket oleh Peruri dan pembuatan sistem reservasi online yang meliputi ticket booking, baggage claim dan online payment oleh Peruri Digital Security (PDS). Peruri President Director, Prasetio attended the launch of New Pelni Ticketing System (NPTS) in Tanjung Priok Port, Jakarta. NPTS is a result of cooperation between Peruri Group and PT PELNI. The cooperation includes ticket hard copy printing by Peruri and establishing an online reservation system that includes ticket booking, baggage claim and online payment by Peruri Digital Security (PDS).
o
PAGE
50
05
September September
10
September September
Peruri Raih Penghargaan Marketeers Award 2015 Peruri Achieved the 2015 Marketeers Award
Peruri Berikan Beasiswa bagi Mahasiswa ITB sebesar Rp. 100 juta Peruri Granted Rp. 100 million-worth Sholarship to ITB students
Direktur SDM dan Umum Peruri, Noor SDK Devi menerima penghargaan Marketeers Award 2015 kategori Strategic Marketing dan Tactical Marketing yang diserahkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Riza Primadi di Hotel Ritz Carlton Jakarta. Kegiatan ini merupakan apresiasi yang diberikan kepada BUMN yang memiliki rencana strategi maupun taktik dalam bidang marketing untuk mendukung pencapaian tujuan Perusahaan, terutama terkait dengan tema new policy, new focus, new opportunity.
Direktur SDM dan Umum, Noor SDK Devi secara simbolis menyerahkan beasiwa kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Bermawi P. Iskandar, M.Sc, Ph.D sebesar Rp100 juta untuk 10 mahasiswa berprestasi di Gedung Rektorat ITB, Jalan Taman Sari, Bandung.
Director of HR and General Affairs Peruri, Noor SDK Devi, received the 2015 Marketeers Award in the Category of Strategic Marketing and Tactical Marketing given by the Ministry of SOE Special Staff, Riza Primadi, in the Ritz Carlton Hotel, Jakarta. This award is a form of appreciation given to an SOE that has used strategic or tactical plans in marketing to support the achievement of a Company’s objectives, mainly related to concepts of new policy, new focus and new opportunity.
Director of HR and General Affairs, Noor SDK Devi, ceremoniously presented scholarships to the Deputy Rector of Academic and Student Affairs, Prof. Dr. Bermawi P. Iskandar, M.Sc, Ph.D in the value of Rp100 million intended for 10 outstanding students in the ITB Rectorate Building, Taman Sari Street, Bandung.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
14
September September
19
September September
21
Oktober October
Ziarah Dalam Rangka HUT Peruri Ke-44 Pilgrimage in the Commemoration of Peruri’s 44th Anniversary
Family Gathering HUT Peruri Ke-44 Family Gathering on Peruri’s 44th Anniversary
RDP Direksi Peruri dengan Komisi VI DPR RI Peruri Board of Directors RDP with Commission VI Parliament of Republic of Indonesia
Dalam rangka menyambut HUT Peruri ke-44, Dewan Pengawas, Direksi, Kepala Divisi dan Kepala Departemen melakukan ziarah ke beberapa makam pejabat Peruri di Taman Makam Pahlawan Kalibata dan beberapa makam lainnya. Acara dibuka dengan upacara militer, bertindak sebagai Inspektur Upacara, Direktur Utama Peruri, Prasetio, dilanjutkan dengan tabur bunga di lokasi makam Alm. Subono Mantovani; Alm. H. Soekarlan; Alm. Soebyono; Alm. Sudrajat; Alm. Didi Kusumayadi Soeroso.
Pada 19 September 2015, Peruri menyelenggarakan acara Family Gathering dalam rangka HUT Peruri Ke-44 bertempat di Lapangan Sepak Bola Peruri Karawang. Hadir di dalam acara tersebut sekitar 9000 orang, yaitu karyawan beserta keluarganya serta seluruh Direksi dan Dewan Pengawas. Selain acara musik, Family Gathering HUT Peruri Ke-44 ini juga dimeriahkan dengan kegiatan bazaar, wahana permainan anak-anak, parade band pemenang lomba internal dan pertunjukan seni beladiri dari barisan pengamanan.
Pada 21 Oktober 2015 Direksi Peruri bersama dengan Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diselenggarakan oleh Komisi VI DPR RI. Dalam kesempatan itu Direksi menjelaskan kinerja perusahaan sampai dengan Triwulan III 2015 dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016.
On the occasion of heralding Peruri’s 44th Anniversary, the Supervisory Board, the Board of Directors, the Chief of the Division and the Chief of the Department conducted a pilgrimage to the tombs of several of Peruri’s former officials, as well as other tombs, in the Kalibata Cemetary for Heroes. After the event was opened with a military ceremony, Peruri President Director, Prasetio, acting as the Master of Ceremony, proceeded with laying flowers on the tombs of the deceased Subono Mantovani; the deceased H. Soekarlan; the deceased Soebyono; the deceased Sudrajat; the deceased Didi Kusumayadi Soeroso.
On September 19, 2015, Peruri held a family gathering in celebration of Peruri’s 44th anniversary at the Peruri Soccer Field in Karawang. Nine thousand people, including employees, their families, all the Board of Directors and the Supervisory Board, attended the event. In addition to a musical performance, Peruri’s 44th Anniversary Family Gathering was also celebrated with a bazzar, games for the children, a parade by winners of the internal band competition and a martial arts performance by the security guards.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
On the of October 21, 2015 the Peruri Board of Directors, together with the Deputy of Mining, Strategic Industry and Media Affairs of the Ministry of State-Owned Enterprise, Fajar Harry Sampurno, attended the Hearing Meeting (RDP) held by Commission VI Parliament of the Republic of Indonesia. On this occasion the Board of Directors explained the Company’s performance up to the Third Quarter of 2015 and the Corporate Work Plan Budget (RKAP) for 2016.
o
PAGE
51
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
PERISTIWA PENTING Significant Events
27
Oktober October
o
PAGE
52
08
November November
12
November November
Peruri Jalin Kerjasama dengan Crane & Co dan Jarden Zinc Product Peruri Cooperated with Crane & Co and Jarden Zinc Product
Peruri Persembahkan Art Painting Performance dalam Opening Ceremony Porseni BUMN 2015 Peruri held Art Painting Performance at the Opening Ceremony of 2015 SOE Sports and Arts Week (Porseni)
Workshop Pembuatan New Corporate Identity Peruri Peruri New Corporate Identity in the Making Workshop
Bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia ke Amerika Serikat dari 24 – 30 Oktober 2015, Peruri menandatangani Nota Kesepahaman masing-masing dengan Crane & Co. dan Jarden Zinc Products di Washinton DC. Kerja sama tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing Perusahaan di bidang security features.
Menteri BUMN, Rini M. Soemarno didampingi Direktur Utama Peruri, Prasetio berkesempatan untuk memasang dua keping terakhir puzzle uang kertas raksasa bergambar Menteri BUMN dalam pertunjukan seni yang ditampilkan oleh Peruri. Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka pembukaan Porseni BUMN 2015 di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat.
Peruri mengadakan acara “Workshop Pembuatan New Corporate Identity” di Hotel Gran Mahakam, Jakarta. Pembuatan New Corporate Identity ini merupakan salah satu bagian dari Program Transformasi Perusahaan (SDM, bisnis, struktur dan sistem, kultur/ budaya) yang sedang dijalankan secara intensif oleh Perusahaan.
Along with the state visit of the President of the Republic of Indonesia to the United States from of October 24–30, 2015, Peruri signed the Memorandum of Understanding resepctively with Crane & Co. and Jarden Zinc Products in Washington DC. The cooperation aims to improve the Company’s competence and competitiveness in security features.
Minister of SOE, Rini M. Soemarno accompanied by Peruri President Director Prasetio had the opportunity to put together the last two pieces of a giant banknotes puzzle depicting the Minister of SOE at an art performance put on by Peruri. The event was conducted on occasion of the opening the 2015 SOE Sports and Arts Week at MH. Thamrin Street, Central Jakarta.
Peruri held the “New Corporate Identity in the Making Workshop” at the Grand Mahakam Hotel, Jakarta. The making of a New Corporate Identity is a part of the Corporate Transformation Program (HR, business, structure and system, culture) that is currently being conducted intensively by the Company.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
19
November November
20
November November
05
Desember December
Kunjungan Gubernur Bank Indonesia ke Peruri Karawang Governor of Bank Indonesia visit to Peruri Karawang
Peruri Berpartisipasi dalam FGD Roadmap BUMN 2016-2019 Peruri Participated in 2016-2019 SOE Roadmap FGD
Sosialisasi Keaslian Uang Rupiah dan Gerakan Uang Bersih di Tasikmalaya The Socialization of Rupiah Authenticity and Clean Money Movement in Tasikmalaya
Peruri menerima kunjungan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus DW Martowardojo di Kawasan Produksi Peruri Karawang. Kunjungan ini merupakan yang kedua pada 2015 setelah kunjungan pertamanya pada 24 Februari 2015. Kunjungan Gubernur BI dimaksudkan untuk melihat mesin-mesin lini baru dan kesiapannya untuk mendukung produksi 2016.
Direktur Utama, Prasetio hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN Republik Indonesia di Kapal Kelud dengan rute Jakarta-Karimunjawa, Jawa Tengah. FGD yang dipimpin oleh Menteri BUMN, Rini M. Soemarno bertujuan untuk membahas Roadmap BUMN 2016-2019.
Dalam rangka Sosialisasi Keaslian Uang Rupiah dan Gerakan Uang Bersih, Bank Indonesia (BI) bersama dengan Peruri menyelenggarakan Pagelaran Wayang Golek yang dilaksanakan di halaman gedung lama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dewan Pengawas, Direksi dan Walikota Tasikmalaya.
President Director, Prasetio attended in Focus Group Discussion (FGD) held by the Ministry of SOE of the Republic of Indonesia aboard a vessel in Karimunjawa, Central Java. The FGD was led by the Minister of SOE, Rini M. Soemarno and aimed to discuss the 2016-2019 SOE Roadmap.
In regards to the Socialization of Rupiah Authenticity and Clean Money Movement, Bank Indonesia (BI), together with Peruri, held a traditional puppet (wayang golek) show at the former regional parliament (DPRD) building of Tasikmalaya. The Supervisory Board, Board of Directors and Mayor of Tasikmalaya also attended the event.
Peruri received a visit by the Governor of Bank Indonesia (BI), Agus DW Martowardojo, at the Peruri Production Area in Karawang. This was his second visit in 2015, after the first on the of February 24, 2015. The Governor of Bank Indonesia’s visit was intended to inspect the new lines of machines and to ensure the Company’s readiness to support the 2016 production of currency.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
53
Profil perusahaan Company Profile
PERISTIWA PENTING Significant Events
08
54
2 0 1 5
SUBSEQUENT EVENT Subsequent Event
28
Januari
Peruri Co-Host HSP Conference Peruri as the Co-Host in HSP Conference
Sinergi BUMN dan Peluncuran New Corporate Identity Peruri The Synergy of SOE and Peruri New Corporate Identity Launch
Peruri menjadi co-host dalam penyelenggaraan event internasional High Security Printing (HSP) Asia Conference di Shangri-La Hotel, Jakarta. Kegiatan ini merupakan forum diskusi regional sebagai sarana komunikasi dan pertukaran informasi, khususnya tentang teknologi keamanan pencetakan dokumen sekuriti, antara lain uang kertas, pita cukai, paspor, visa, identitas pribadi, dokumen kendaraan dan lisensi yang secara rutin dilaksanakan sejak 2002. Ini merupakan konferensi kedua yang dilaksanakan di Jakarta setelah konferensi yang sama dilaksanakan pada 2004.
Peruri menyelenggarakan acara Sinergi BUMN dan peluncuran New Corporate Identity di Kawasan Produksi Karawang. Acara tersebut dihadiri oleh Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media yang mewakili Rini M. Soemarno, Menteri BUMN. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan naskah peluncuran New Corporate Identity Peruri.
Peruri co-hosted an international event, the High Security Printing (HSP) Asia Conference at the Shangri-La Hotel, Jakarta. This event, which has been regularly conducted since 2002, was a regional discussion forum on means of communication and information exchange, particularly on security technology in the printing of security documents, i.e. banknotes, excise stamps, passports, visas, personal identity documents and vehicle documents and licenses. This was the second conference held in Jakarta after the first one was conducted in 2004.
o
R e p o r t
Desember December
PAGE
A n n u a l
January
Peruri held the Synergy of SOE and Peruri New Corporate Identity Launch at the production area in Karawang. The event was attended by Fajar Harry Sampurno, the Deputy of Mining, Strategic Industry and Media Affairs of the Ministry of State Owned Enterprise on behalf of Rini M. Soemarno, Minister of SOE. The inauguration was marked with the signing of the Peruri New Corporate Identity Launch Script.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Sertifikasi dan penghargaan Certification and Award
Sertifikasi ISO 9001:2008 Sertifikasi ini diperoleh sebagai bukti bahwa Peruri telah memenuhi standar internasional penerapan Sistem Manajeman Mutu (SMM). Peruri telah tersertifikasi standar internasional SMM sejak 24 Februari 1998.
ISO 9001:2008 Certification This certification is awarded as a proof that Peruri has met the international standard in the application of Quality Management System (QMS). Peruri has been certified on QMS international standard since February 24, 1998.
Badan pemberi : PT. Société Générale de Surveillance (SGS) Indonesia Waktu diperoleh: 7 Agustus 2015 Masa berlaku: 7 Agustus 2018
Awarder: PT. Société Générale de Surveillance (SGS) Indonesia Time of Award: August 7, 2015 Validity period: August 7, 2018
Sertifikasi OHSAS 18001:2007 Sertifikasi ini diperoleh sebagai bukti bahwa Peruri telah memenuhi standar internasional penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).
OHSAS 18001:2007 Certification This certification is awarded as a proof that Peruri has met the international standard in the application of Occupational Health and Safety Management System.
Badan pemberi : PT. Société Générale de Surveillance (SGS) Indonesia Waktu diperoleh: 20 Maret 2013 Masa berlaku: 19 Maret 2016
Awarder: PT. Société Générale de Surveillance (SGS) Indonesia Time of Award: March 20, 2013 Validity period: March 19, 2016
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
55
Profil perusahaan Company Profile
o
PAGE
56
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Sertifikasi ISO 14001:2004 Sertifikasi ini diperoleh sebagai bukti bahwa Peruri telah memenuhi standar internasional penerapan Sistem Manajeman Lingkungan (SML).
ISO 14001:2004 Certification This certification is awarded as a proof that Peruri has met the international standard in the application of Environmental Management System (EMS).
Badan pemberi : PT. Société Générale de Surveillance (SGS) Indonesia Waktu diperoleh: 6 Maret 2013 Masa berlaku: 6 Maret 2016
Awarder: PT. Société Générale de Surveillance (SGS) Indonesia Time of Award: March 6, 2013 Validity period: March 6, 2016
Sertifikat CWA 14641:2009 Sertifikasi ini diperoleh sebagai bukti bahwa Peruri telah memenuhi standar internasional penerapan High Security Management System for Secure Printing dengan cakupan penuh proses bisnis terpadu dalam memproduksi uang kertas, paspor, visa, pita cukai, meterai dan produk cetak sekuriti lainnya.
CWA 14641:2009 Certification This certification is awarded as a proof that Peruri has met the international standard in the application of High Security Management System for Secure Printing with full coverage of integrated business in producing banknotes, passport, visa, excise stamps and other security printed products.
Badan pemberi: INTERGRAF (International Confederation for Printing and Allied Industries a.i.s.b.l) Waktu diperoleh: 8 Agustus 2012 Masa berlaku: 9 Agustus 2015 Pada akhir 2015 Peruri mengajukan upgrade sertifikasi dari CWA 14641:2009 menjadi ISO 14298:2013 terkait Management of Security Printing Processes.
Awardee: INTERGRAF (International Confederation for Printing and Allied Industries a.i.s.b.l) Time of Award: August 8, 2012 Validity period: August 9, 2015 At the end of 2015 Peruri applied for an upgrade of certification from CWA 14641:2009 to ISO 14298:2013 related to Management of Security Printing Processes
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Best Community Programmed (CSR AWARD) Penghargaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Award 6 Agustus 2015 August 6, 2015 Peruri memperoleh CSR Award untuk kategori Best Community Programmed dari Sindo Weekly sebagai bukti bahwa Peruri memiliki kepedulian dalam melaksanakan program-program Corporate Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan). Peruri received CSR Award in the category of Best Community Program from Sindo Weekly as a proof that Peruri has a concern in conducting corporate social responsibility programs.
Penghargaan BUMN Marketeers Strategic SOE Marketeers Strategic Award 5 September 2015 September 5, 2015 Peruri memperoleh penghargaan BUMN Marketeers Award 2015 untuk kategori Strategic Marketing dari MarkPlus. Inc. Peruri received the 2015 SOE Marketeers Strategic Award in the category of Strategic Marketing from MarkPlus. Inc.
Penghargaan BUMN Marketeers Tactical SOE Marketeers Tactical Award 5 September 2015 September 5, 2015 Peruri memperoleh BUMN Marketeers Award 2015 untuk kategori Tactical Marketing dari MarkPlus. Inc. Peruri received the 2015 SOE Marketeers Tactical Award in the category of Tactical Marketing from MarkPlus. Inc.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
57
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Rencana dan Program Perusahaan 2012-2016 2012-2016 Company Plan and Program Secara singkat, Rencana Jangka Panjang dan Program Perusahaan (RJPP) Peruri untuk periode 2012-2016 adalah sebagaimana digambarkan dalam infografik di bawah ini.
Briefly, the Peruri Corporate Long Term Planning and Program (RJPP) for the period of 2012-2016 is as ilustrated on the below infographic.
MILESTONE RJP PERURI Periode 2012-2016 Milestone RJP Peruri Period of 2012-2016
2013 2012
TAHAP KONSOLIDASI DAN PENGEMBANGAN USAHA CONSOLIDATION AND BUSINESS DEVELOPMENT PHASE
o
PAGE
58
TAHAP INTEGRASI SISTEM DAN PENGEMBANGAN USAHA LANJUTAN ADVANCED BUSINESS DEVELOPMENT AND SYSTEM INTEGRATION PHASE
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
2016
TAHAP PERURI GLOBAL IMAGE PERURI GLOBAL IMAGE PHASE
2015
TAHAP DOMINASI PASAR DOMESTIK DOMESTIC MARKET DOMINATION PHASE
2014
TAHAP INOVASI PRODUK DAN BISNIS PRODUCT AND BUSINESS INNOVATION PHASE
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
59
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
Tabel Roadmap RJP Periode 2012-2016 2012 TAHAP KONSOLIDASI DAN PENGEMBANGAN USAHA CONSOLIDATION AND BUSINESS DEV. PHASE
o
60
TAHAP INTEGRASI SISTEM DAN PENGEMBANGAN USAHA LANJUTAN SYSTEM INTEGRATION AND ADVANCE BUSINESS DEV. PHASE
2014 TAHAP INOVASI PRODUK DAN USAHA PRODUCT AND BUSINESS INNOVATION PHASE
2 0 1 5
2012-2016 RJP Roadmap Table 2015
TAHAP DOMINASI PASAR DOMESTIK DOMESTIC MARKET DOMINATION PHASE
2016 TAHAP PERURI GLOBAL IMAGE PERURI GLOBAL IMAGE PHASE
1. Konsolidasi Consolidation
1. Konsolidasi Consolidation Lean Organization
1. Konsolidasi Consolidation
1. Konsolidasi Consolidation
1. Konsolidasi Consolidation
• Implementasi seluruh Modul sistem manajemen terintegrasi • Peningkatan OEE • Sertifikasi OHSAS 18001 dan ISO 14001 • Implementation of all integrated management system modules • OEE Improvement • OHSAS 18001 and ISO 14001 Certification
• Sertifikasi ISO 31000/ERM • Penerapan Lean Sigma dan Total Productive Maintenance (TPM) • ISO 31000/ERM Certification • Lean Sigma and Total Productive Maintenance (TPM) Application
• Implementasi Integrasi Sistem Manajemen Peruri • Inovasi Produk &Teknologi • Peruri Management System Integration Implementation • Product & Technology Innovation
• Keberlangsungan implementasi OEE, Lean Sigma, TPM untuk Sistem Manajemen Peruri • Continuity of OEE, Lean Sigma, TPM for Peruri Management System implementation
• Keberlangsungan implementasi OEE, Lean Sigma, TPM untuk Sistem Manajemen Peruri • Continuity of OEE, Lean Sigma, TPM for Peruri Management System implementation
2. Inovasi Produk & Teknologi Innovation of Product & Technology
2. Inovasi Produk & Teknologi Innovation of Product & Technology
2. Inovasi Produk & Teknologi Innovation of Product & Technology
2. Inovasi Produk & Pengembangan Usaha Innovation of Product & Business Development
2. Inovasi Produk & Pengembangan Usaha Innovation of Product & Business Development
• Optimalisasi satuan kerja Research and Development • Pengembangan bisnis berbasis e-solution untuk IndoTrace, e-toll, e-payment • Optimization of Research & Development work unit • Development of e-solution based business for IndoTrace,e-toll, e-payment
• Pengembangan bisnis berbasis e-solution antara lain: Data center, e-logistics • Development of e-solution based business i.e. ata Center, e-logistics
• Dominasi pasar domestik khususnya produk berbasis e-solution antara lain: track & trace cukai, e-passport, e-logistic • Domestic market domination, especially e-solution based products, i.e.: excise track&trace, e-passport, e-logistic
• Pencapaian target pasar 10 negara di kawasan Asia dan Afrika untuk produk non uang Rupiah, paspor, cukai, dan produk berbasis e-solution lain • Achievement of 10 countries market target in Asia and Africa for nonRupiah product, passport, excise and other e-solution based product
3. Pengembangan Usaha Business Development
3. Pengembangan Usaha Business Development
3. Pengembangan Usaha Business Development
3. Membangun Brand Image Awareness Building Brand Image Awareness
3. Membangun Brand Image Awareness Building Brand Image Awareness
• Pengembangan pasar uang, security printing & system melalui unit usaha baru • Pembentukan usaha Peruri security printing • Persiapan SBU pembuatan tinta security • Penyusunan dokumen engineering design Pabrik Kertas Uang (PKU) • Development of money market, security printing & system through new business unit • Establishment of Peruri’s security printing business • Preparation of security ink production SBU • Drafting the engineering design document of Banknotes Factory (PKU)
• Persiapan pembentukan SBU laboratorium dan engineering • Pembentukan SBU pembuatan tinta security • Persiapan Pendirian PKU • Pendirian pabrik coin blank • Preparation for the establishment of laboratory&engineering SBU • Preparation of security ink production SBU • Establishment of PKU • Establishment of Coin Blank Factory
• Pembentukan SBU laboratorium dan engineering • Establishment of laboratory&engineering SBU
• Pembicara pada konferensi nasional internasional • Peraihan annual award • Speaker at international national conference • Achievement in Annual Award
• Pembicara pada konferensi nasional internasional • Peraihan annual award • Speaker at international national conference • Achievement in Annual Award
• Pembentukan satuan kerja Research and Developmen Establishment of Research and Development Unit • The formation of work unit research and developmen establishment of research and development unit
PAGE
2013
R e p o r t
L a p o r a n
T a h u n a n
2012
2 0 1 5
2013
2014
2015
2016
4. Optimalisasi Aset Asset Optimalization
4. Membangun Brand Image Awareness Building Brand Image Awareness
4. Membangun Brand Image Awareness Building Brand Image Awareness
4. Strategi MSDM MSDM Strategy
4. Strategi MSDM Strategi MSDM
• Pendirian anak Perusahaan Peruri Property • Establishment of Peruri Property Subsidiary
• Pembicara pada konferensi nasional internasional • Penggantian logo, moto, warna • Peraihan annual award • Speaker at international/ national conference • Change of logo, motto and color • Achievement in Annual Award
• Pembicara pada konferensi nasional internasional • Peraihan annual award • Speaker at international / national conference • Achievement in Annual Award
• Peningkatan Kompetensi • Competence Improvement
• Peningkatan Kompetensi SDM • HR Competence Improvement
5. Membangun Brand Image Awareness Building Brand Image Awareness
5. Strategi MSDM MSDM Strategy
5. Strategi MSDM MSDM Strategy
• Pembicara pada konferensi nasional dan internasional • Peraihan annual award • Speaker at international / national conference • Achievement in Annual Award
• Peningkatan Kompetensi • Rekrutmen tenaga Profesional • Technical Assistant dan Konsultan advisor • Competence Improvement • Recruitment of Professionals • Technical Assistant and Consultant Advisor
• Peningkatan Kompetensi • Rekrutmen tenaga Profesional • Technical Assistant dan Konsultan Advisor • Competence Improvement • Recruitment of Professionals • Technical Assistant and Consultant Advisor
6. Strategi MSDM MSDM Strategy • Peningkatan Kompetensi • Rekrutmen tenaga Profesional • Technical Assistant dan Konsultan Advisor untuk unit usaha baru • Competence Improvement • Recruitment of Professionals • Technical Assistant and Consultant Advisor for new business unit
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
61
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
TESTIMONI Testimony
Nama/Name : Singgih Setiadi NP : 7521 Pangkat/Rank : S4 Jabatan/Position : Staff Unit Kerja/Work Unit : Biro Tinjauan & Jaminan Risiko Review & Risk Guarantee Bureau Divisi/Division : Perencana Strategi Perusahaan & Manajemen Risiko Direktorat Utama Business Strategy & Risk Management Planning in Main Directorate
o
PAGE
62
Tahun 2016 akan menjadi tahun yang penuh tantangan maupun pembuktian bagi Peruri untuk mulai menjalankan berbagai strategi bisnis yang telah disusun semenjak 2015 dan ditandai dengan rebranding peluncuran logo baru sebagai Perusahaan yang sebelumnya fokus pada konvensional percetakan sekuriti menjadi smart integration security system.
2016 will be a year full of challenges and an opportunity for Peruri to start the various operating business strategies which it had developed in 2015. It will be marked with the launching of the new logo for a Company that had previously focused on conventional security printing but now has moved on to smart integration security system.
Tentu hal tersebut sejalan dengan tema RKAP 2016, yaitu Enhancing Market and Corporate Values in Competitive Era di mana Peruri akan mulai masuk ke dalam bisnis percetakan sekuriti yang tidak hanya semakin mencengkram pasar dalam negeri namun juga menjalar hingga ke luar negeri. Tentunya prinsip kehati-hatian dalam setiap penanaman investasi maupun pengembangan bisnis harus tetap diperhatikan dalam menjaga tata kelola Perusahaan yang semakin baik ke depannya.
That is certainly in line with the RKAP 2016 theme, which is Enhancing Market and Corporate Values in Competitiveness. Peruri is entering an era in which. it will not only focus on security printing for the domestic market but also will seek to spread abroad. A precautionary principle in every investment or business development should always be considered in maintaining better corporate governance in the future.
Harapan saya sebagai darah muda yang menapak karier di Perusahaan ini sejak Mei 2015 adalah semakin tertanamnya karakter, kecintaan dan pemahaman bisnis Peruri dalam diri ini agar mampu mengiringi perubahan ekosistem bisnis yang sedang terjadi.
My expectation as a young blood that has been developing a career in this Company since May 2015 is to have a deeper character, love and business understanding of Peruri in me, so that I will be able to. Connect with the changing business environment at Peruri.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Nama/Name : Silviana Ika Susanti NP : 7516 Pangkat/Rank : S4 Jabatan/Position : Staff Unit Kerja/Work Unit : Departemen Pelayanan Produk Uang & Pelayanan Produk Non Uang Department of Currency Product Service & Non-Currency Product Service Divisi/Division : Divisi Pelayanan Pelanggan Pemerintahan Direktorat Pemasaran dan Pengembangan Usaha Government Customer Service Division, Directorate of Marketing and Business Development
Tahun 2015 adalah tahun pertama saya bekerja dan sebuah kebanggaan bisa menjadi bagian dari Perusahaan BUMN seperti Peruri. Sebagai karyawan baru saya merasa bahwa lingkungan kerja di Peruri mampu memenuhi karakter dan identitas diri yang saya harapkan di mana saya diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi. Divisi Pelayanan Pelanggan Pemerintahan (PPP) memberi saya tantangan tersendiri untuk belajar serta bekerja secara cepat dan tepat.
2015 was my first year of work and I was proud to be a part of an SOE such as Peruri. As a new employee I feel that the work environment in Peruri gives me the opportunities to develop my potential and fulfill my personal expectations. The Government Customer Service Division (PPP) challenges me to learn and work quickly and accurately.
Saya meyakini bahwa seiring dengan transformasi Perusahaan melalui implementasi Good Corporate Governance (GCG) yang baik serta paradigm shift untuk mau belajar, Peruri mampu menjadi Perusahaan yang terus berkembang maju dan beradaptasi dengan jaman.
I believe that, along with the Company’s transformation through the implementation of Good Corporate Governance (GCG) and the paradigm shift towards enhansing the will to learn, Peruri will be able to continue developing as an up to date Company.
Besar harapan Direktorat Pemasaran, sebagai garda terdepan Peruri semakin memiliki kapabilitas dan kemampuan dalam merepresentasikan eksistensi Peruri sebagai Perusahaan berkelas dunia di bidang security printing & system.
It is a huge expectation of the Directorate of Marketing, as Peruri’s first frontliners, to have more of a role in representing Peruri’s standing as a world class Company in security printing & system.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
63
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Nama/Name : Satriyo Dwi Atmoko NP : 7231 Pangkat/Rank : S4 Jabatan/Position : Staff Unit Kerja/Work Unit : Seksi Perencana Pengembangan Talent Talent Development Planning Section Divisi/Division : Divisi Pengembangan Talent SDM Direktorat SDM HR Talent Development Plannin Division, Directorate of HR
o
PAGE
64
“Peruri pada 2015 mencatat sejarah yg membanggakan dan akan terkenang sepanjang masa. Pada 2015 Peruri semakin mantap menghadapi era kompetisi bisnis dengan bukti menjawab keraguan target-target produksi dengan nilai fantastis. Formula yang diracik Chief Executive Officer (CEO) sungguh manjur dan berkesan.
“2015 will go down as a year of pride for Peruri to be remembered forever. In 2015, Peruri became steadfast in facing the new era of business competition, and this was proven by it’s achievement of fantastic production targets. The formula for success developed by the Chief Executive Officer (CEO) truly works impressively.
Mengedepankan program transformasi Sumber Daya Manusia (sdm), bisnis, struktur & sistem serta kultur/budaya secara massive sukses membentuk paradigm shift bagi karyawan Perusahaan untuk berkinerja unggul. Ikut dalam barisan di antara karyawan-karyawan hebat yang berkontribusi sebagai pionir perubahan menjadi booster yang mendongkrak spirit dalam diri saya. Semakin jelas, semakin pasti nilai-nilai Perusahaan secara smooth menyadarkan bahwa Peruri ada dalam hati sanubari saya. Kebanggaan menjadi insan peruri tidak kuasa terbendung untuk menyuarakan my corporate my identity, Peruri Jayalah selalu!”
Putting forward the transformation program in human resources (HR), business, structure & system and culture has massively improved the performance of Company employees. Joining the march of excellent employees contributing as pioneers of change has boosted my own spirit. It is clearer, and more certain that the Company’s values have smoothly made their way into my heart. The pride of being a Peruri Individual is in shouting out “my Company, my Identity”, “Long Live Peruri!”
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Nama/Name : Galih Sukma Hendrawan NP : 6965 Jabatan/Official : Operator/Pelaksana Operator/Pelaksana Unit Kerja/Work Unit : Seksi Verbasar Verbasar Section Divisi/Division : Divisi Utas Direktorat Produksi Utas Division Directorate of Production
Saya sebagai insan Peruri sangat bangga bekerja di Perusahaan ini karena Peruri adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diamanahkan oleh Negara melalui Undang Undang untuk mencetak suatu identitas Negara yaitu uang RI dan dokumen sekuriti lainnya. Mengingat produksi semakin meningkat dan visi misi Peruri yang dijunjung tinggi oleh seluruh insan Peruri. Maka, seluruh insan Peruri wajib menjalankan program transformasi dalam berbagai bidang diantaranya struktur dan sistem yang berkomitmen dengan produktivitas seluruh insan Peruri, karena sangat membantu mengubah paradigma dalam menjalankan bisnis proses yang mendukung visi misi Peruri.
I, as a Peruri individual, am highly proud of working in this Company, because Peruri is a state-owned enterprise mandated by the state by law to print that which identifies the state itself, which is the currency of Republic of Indonesia. Production is increasing and Peruri’s vision and mission, is upheld by all Peruri individuals. With all Peruri individuals dealing with the transformation program in their various fields, they are committeed to their productivity and towards the changing business paradign in line with the vision and mission of Peruri.
Saya sebagai operator produksi di bidang quality control, merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi saya karena bekerja di Peruri penuh dengan kekeluargaan tetapi tetap menjunjung tinggi integritas, bekerja sama antar insan Peruri, membangun sikap toleransi dan saling menghormati, memberikan rasa aman dan nyaman, selalu mengingatkan dalam hal penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam bekerja, Perusahaan yang membuat seluruh insan terus termotivasi untuk selalu bekerja lebih baik dan lebih baik.
As a production operator in quality control, it is an honour and pleasure for me to be working at Peruri. There is a sense of family and of upholding integrity, working together, building tolerance, mutual respect and a sense of security. We are always reminded to take care of our own safety. It is a Company that motivates its staff to work better.
Saya sangat mendukung program transformasi karena sesuai dengan misi Peruri, yaitu “Menghasilkan produk berkualitas dan bernilai sekuriti tinggi kebanggaan bangsa”. Kualitas terwujud karena sumber daya alam yang mumpuni sehingga dapat menghasilkan kualitas yang diharapkan. Dengan menerapkan Pondasi, Spirit, Filosofi, Tata Nilai, Moto (5C) dan Strategi untuk menjadi Perusahaan terbaik (dominan).
I fully support the transformation program in accordance with Peruri’s mission, which is “Producing qualified and highly secured products as the pride of the nation”. The quality of the end product results from quality of the human resource applying the foundation of Spirit, Philosophy, Values, Motto and Strategy (5C). It all creates a great Company.
Besar harapan saya, semoga Peruri menjadi Perusahaan yang semakin besar serta selalu memberikan yang terbaik untuk seluruh insan Peruri.
My highest expectation is for Peruri to be a greater Company and always able to give the best for all Peruri individuals.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
65
Profil perusahaan Company Profile
A n n u a l
Nama/Name : Hasti Eka Puryanti Jabatan/Official : Supervisor Pangkat/Rank : Staf Senior Senior Staff NP : 6517 Unit Kerja/Work Unit : Pajak & Analisa Keuangan Tax & Finance Analysis Divisi/Division : Divisi Akuntansi & Adm. Anak Perusahaan Keuangan Direktorat Keuangan Accounting & Subsidiary Admnistration Division of Directorate of Finance
o
PAGE
66
R e p o r t
2 0 1 5
Berkarir di Peruri merupakan suatu kebanggaan bagi saya. Sebagai Perusahaan yang seluruh modalnya dimiliki Pemerintah, perkembangan Peruri sangat pesat di tengah persaingan era digital. Produk-produk yang dihasilkan Peruri tidak hanya diakui kualitasnya di kancah pasar security printing dalam negeri namun juga dapat diterima dengan baik oleh pasar global. Pencapaian Peruri dalam memperoleh pasar global tidak lain disebabkan karena kami sebagai karyawan Peruri selalu fokus untuk menjaga kualitas kerja dan inovasi produk. Inilah security product yang kami hasilkan, inilah Perusahaan yang kami banggakan. It’s My Company.
Having a career in Peruri is a source of pride for me. As a Company all of whose capital is owned by the government, Peruri’s development has been remarkably fast, and in the middle of the digital era. The quality of products produced by Peruri are not only recognized in the domestic market of security printing but have also been well received by the global market. Peruri’s achievement in attaining the global market is no less than a result of the focus of Peruri’s employees to maintain work quality and product innovation. This is the security product that we have produced. This is the Company we are proud of. It’s My Company.
Di tengah era bisnis yang terus berubah menuntut Perusahaan yang mampu adaptif untuk dapat bertahan dan tumbuh berkembang. Tak terkecuali Peruri sebagai Perusahaan percetakan yang tumbuh di tengah lingkungan digital, harus mampu beradaptasi dengan baik. Transformasi Perusahaan adalah kunci utama untuk beradaptasi dalam lingkungan yang turbulence. Peruri telah menjalankan transformasi di segala bidang, terutama produksi, teknologi informasi dan sumber daya manusia. Dengan transformasi yang menyeluruh, kami sebagai karyawan Peruri dituntut untuk bekerja lebih cerdas, cermat, cergas, cepat serta lingkungan kerja yang makin ceria. Budaya kerja ini menjadi identitas baru bagi saya dan seluruh insan Peruri yang akan mendorong Perusahaan menjadi the world class security printing Company. Budaya kerja transformatif dan cita-cita Perusahaan ini telah terkristalisasi dalam identitas logo yang baru diluncurkan pada awal 2016 yang lalu. Inilah budaya yang baru, inilah identitas yang baru. It’s My Identity.
In the business era that is continously changing it is demanded that companies be adaptive to survive and grow. Peruri is no exception. As a printing Company growing up in the digital environment there is a great need to adapt. Corporate Transformation is the primary key to adaptation in a volatile environment. Peruri has transformed itself in many, areas, but mainly production, information technology and human resources. With comprehensive transformation, us as Peruri employees are demanded to work in a more intelligent, accurate, energetic and faster way within the more vibrant working environment. This work culture is becoming a new identity to me and all Peruri individuals who will drive the Company to be a world class security printing Company. This Company’s transformative work culture and aspiration has been crystalized in the concept of behind the logo launched at the beginning of 2016. This is the new culture, this is the new identity. It’s my identity.
L a p o r a n
T a h u n a n
Nama/Name NP Jabatan/Position Unit Kerja/Work Unit Divisi/Division
2 0 1 5
: Mona Juwita Marbun : 7551 : Staff : Biro Perencanaan Strategi Perusahaan Corporate Strategic Planning Bureau : Perencana Strategi Perusahaan & Manajemen Risiko Direktorat Utama Corporate Strategy & Risk Management Main Directorate
Saya sangat mendukung proses transformasi yang dilakukan oleh Peruri, terutama pembuatan Identitas baru Peruri sebagai simbol semangat dan harapan baru. Identitas menunjukkan suatu perwujudan jati diri yang khas, oleh karenanya setiap insan Peruri diingatkan untuk melekatkan kembali pemahaman terhadap Visi, Misi dan Tata Nilai Budaya Perusahaan. Identitas baru ini hendaknya tidak sekedar menjadi new brand saja tetapi merepresentasikan perwujudan semangat, harapan dan jiwa insan Peruri yang siap untuk bertransformasi.
I strongly support the transformation process conducted by Peruri, especially the establishment of Peruri’s new identity as a symbol of new spirit and hope. Every Peruri individual is reminded to find in themselves the understanding of Company’s vision, mission and values. This new identity should not just act only as a new brand but should represent the embodiment of the spirit, hope and soul of Peruri individuals who are involved in the corporate transformation.
Kebanggaan bagi saya bisa menjadi bagian Peruri, khususnya di Biro Perencanaan Strategi Perusahaan. Pada sisi bisnis program transformasi ikut peran penting dalam pengembangan bisnis Peruri ke depannya. Memperkuat core business, penetrasi pasar Internasional dan pengembangan new wave business menjadi roadmap Peruri untuk menjadi Perusahaan berkelas dunia di bidang Integrated Security Printing & System.
The pride for me as a part of Peruri, particularly in being in the Corporate Strategic Planning Bureau (on the business side) is in the transformation program holding an important role in the development of Peruri business in the future. The core of the business will be strengthened, there will be penetration into the international market and Peruri will arrive at becoming a worldclass Company in integrated security, printing and system.
Harapan saya ke depannya adalah transformasi bisnis dapat terwujud sesuai dengan roadmap yang telah direncanakan, tentunya dengan didukung peran dan kontribusi yang optimal dari masing-masing unit kerja demi kemajuan Peruri.
My expectation going forward is that the business transformation can be realized in accordance with the planned roadmap, and surely supported by optimum role and contribution of each respective work unit for the advancement of Peruri as a whole.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
67
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
o
PAGE
68
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
02 LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
69
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Laporan Dewan PENGAWAS Board of Supervisory Report
Salah satu bukti dari keberhasilan itu adalah kemampuan Peruri dalam meraih target finansial sebagaimana tercermin dalam Laporan Keuangan 2015 yang telah memperoleh opini “Wajar Tanpa Pengecualian” dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku auditor. Evidence of Peruri’s success is its proven capability in reaching the stipulated financial target as reflected in the 2015 Financial Statement, which has received an “unqualified opinion” from the State Audit Agency (BPK) as the Auditor.
o
PAGE
70
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
May the peace, mercy and blessings of Allah be with you
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Valued Shareholders,
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya karena Peruri telah berhasil melampaui periode 2015 dengan baik, bahkan disertai kinerja keuangan yang meningkat.
Our highest gratitude and praise is raised to Allah SWT for the blessings, mercy and grace, for Peruri has successfully completed the year 2015 with an increase on financial performance.
Keberhasilan tersebut merupakan hasil upaya dan karya dari segenap jajaran Manajemen dan Karyawan Peruri yang dilandasi oleh tekad serta motivasi yang kuat untuk meraih kemajuan dan memperoleh peningkatan.
Our success reflects the effort and work of all in the Board of Supervisory and Peruri staff members in the foundation of our strong will and motivation to achieve meaningful progress and show improvement.
Salah satu bukti dari keberhasilan itu adalah kemampuan Peruri dalam meraih target finansial sebagaimana tercermin dalam Laporan Keuangan 2015 yang telah memperoleh opini “Wajar Tanpa Pengecualian” dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku auditor.
Evidence of Peruri’s success is its proven capability in reaching the stipulated financial target as reflected in the 2015 Financial Statement, which has received an “unqualified opinion” from the State Audit Agency (BPK) as the Auditor.
Pemeriksaan Laporan Keuangan 2015 yang dilaksanakan oleh BPK selaku general auditor itupun mencerminkan kedudukan Peruri sebagai BUMN yang istimewa karena merupakan satu-satunya Perusahaan Pemerintah yang diaudit oleh BPK.
Assessment of the 2015 Financial Statement conducted by BPK as the General Auditor also confirms Peruri’s position as an outstanding SOE, becoming the only State Enterprises audited by BPK.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Suwandi Ketua Dewan Pengawas Chairman of the Board of Supervisory
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
71
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
o
PAGE
72
A n n u a l
Susunan dan Mekanisme Pengawasan Dewan Pengawas 2015
2015 Board of Supervisory: Composition and Mechanism
Komposisi Dewan Pengawas 2015
2015 Board of Supervisory: Composition
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), susunan Dewan Pengawas Peruri terdiri dari Suwandi merupakan Ketua Dewan Pengawas atau Kordinator seluruh tugas Dewan Pengawas yang ditunjuk berdasarkan SK-33/MBU/2014; Iman Bastari merupakan Anggota Dewan Pengawas Bidang Keuangan dan Akuntansi, Investasi dan Audit yang ditunjuk berdasarkan SK/113/MBU/2012; Ari Wahyuni merupakan Anggota Dewan Pengawas Bidang Manajemen Risiko, Pengamanan Aset dan Teknologi Informasi yang ditunjuk berdasarkan SK-376/MBU/2013; Gatot Sugiono merupakan Anggota Dewan Pengawas Bidang Perencanaan Strategis, Pemasaran, Sumber Daya Manusia (SDM), Kesekretariatan dan Hukum yang ditunjuk berdasarkan SK-407/MBU/2012; Wahyu Wartadipradja merupakan Anggota Dewan Pengawas Bidang Produksi Umum, Anak Perusahaan serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang ditunjuk berdasarkan SK-154/MBU/2013.
In accordance with State-Owned Enterprises Ministerial Decree (BUMN), the composition of the Peruri Board of Supervisory consists of Suwandi as the Chief Commissioner or Coordinator of all Board of Supervisory tasks, appointed in accordance with SK-33/MBU/2014; Iman Bastari as Member of the Board of Supervisory in Finance and Accounting, Investment and Audit appointed in accordance with SK/113/MBU/2012; Ari Wahyuni as Member of the Board of Supervisory in Risk Management, Asset Security and Information Technology appointed in accordance with SK376/MBU/2013; Gatot Sugiono as Member of the Board of Supervisory In Strategic Planning, Marketing, Human Resources (HR), Secretarial and Law appointed In accordance with SK-407/ MBU/2012; Wahyu Wartadipradja as Member of the Board of Supervisory in General Production, Subsidiary and Partnership and Community Development Program (PKBL) appointed in accordance with SK-154/MBU/2013.
Mekanisme Pengawasan dan Penasihatan Dewan Pengawas kepada Direksi Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2006, Dewan Pengawas memiliki tugas melaksanakan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi dan memberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan Perusahaan.
Mechanism of Commissioners and Relationship of the Board of Supervisory to the Board of Directors In accordance with Government Regulation (PP) Number 32 of 2006, the Board of Supervisory has the task of supervising the organization of the Company, conducted by the Board of Directors and sharing advisories with the Board of Directors in running the Company.
Tata cara pengawasan dilaksanakan melalui Rapat Kordinasi (Rakor) antara Dewan Pengawas dengan Direksi maupun melakukan kunjungan secara langsung ke lapangan untuk melihat jalannya Perusahaan. Rakor tersebut dilaksanakan setiap bulan yang dihadiri oleh seluruh Dewan Pengawas dan Direksi dengan agenda membahas kinerja Perusahaan setiap bulan yang dilengkapi dengan status report dan action plan. Sepanjang 2015, Dewan Pengawas melakukan beberapa kunjungan dalam rangka meningkatkan kedekatan sosial dengan manajemen dan karyawan serta mengawasi hasil kerja Perusahaan.
The oversight is conducted through Coordination Meetings (Rakor) between the Board of Supervisory and the Board of Directors, or direct site visits to check the operations of the Company. A Coordination Meeting is conducted monthly and attended by all members of the Board of Supervisory and the Board of Directors with the agenda of discussing Company performance every month, completed with status report and action plan. Throughout 2015, the Board of Supervisory conducted a number of visits in order to improve coordination with the management and employees as well as monitoring the work of the Company.
R e p o r t
2 0 1 5
L a p o r a n
T a h u n a n
Komite Audit telah melaksanakan tugas dengan baik selama 2015. Dewan Pengawas mendukung setiap kebijakan dan kegiatan Perusahaan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. The Audit Committee has implemented its tasks well throughout 2015. The Board of Supervisory supports every corporate policy and activity in implementing Good Corporate Governance.
2 0 1 5
Guna menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Pengawas mengoptimalkan peran Komite Audit sesuai dengan Keputusan Dewan Pengawas Nomor KEP-06/DP/XII/2012 dengan tugas menyusun rencana kerja komite, membantu pelaksanaan tugas Dewan Pengawas sesuai dengan bidang tugas komite yang bersangkutan dan menyampaikan laporan akuntabilitas pelaksanaan tugas kepada Dewan Pengawas melalui rapat sebanyak 19 kali, baik yang sifatnya internal Dewan Pengawas maupun kordinasi dengan Satuan Pengawasan Intern (SPI)Perusahaan.
In order to conduct its supervisory function, the Board of Supervisory optimizes the role of the Audit Committee in accordance with the Board of Supervisory Decree Number KEP-06/ DP/XII/2012, charged with drafting a committee work plan, assisting the implementation of the Board of Supervisory’ tasks according to the relevant committee duties and submitting the task implementation accountability report to the Board of Supervisory through 19 meetings, both internal with the Board of Supervisory or coordinated with the Company Internal Supervisory Unit (SPI).
Selanjutnya untuk menyempurnakan peran dan fungsi Komite Audit serta mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Dewan Pengawas menerbitkan Surat Keputusan (SK)Nomor SK-04/ DP/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015 tentang Komite Audit Charter. Komite Audit Charter adalah Komite yang bertugas membantu Dewan Pengawas untuk memastikan efektifitas sistem pengendalian intern dan efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.
Subsequently, to refine the role and function of the Audit Committee and implement Good Corporate Governance, the Board of Supervisory issued Decree Number SK-04/DP/XII/2015 dated December 21, 2015 on a Charter Audit Committee, to be assigned to assist the Board of Supervisory in ensuring the effectiveness of the internal control system and external as well as internal auditor task implementation.
Penilaian atas Kinerja Direksi dalam Mengelola Perusahaan
Assessment of the Board of Directors’ Performance in Managing the Company
Sepanjang 2015 Peruri mencatatkan kinerja keuangan konsolidasian yang menggembirakan. Pendapatan, laba usaha, laba bersih dan EBITDA tumbuh signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya maupun dengan target RKAP pada tahun yang sama. Angka-angka pencapaian tersebut dapat ditelaah pada Laporan Direksi.
Throughout 2015, Peruri recorded superior consolidated financial performance. Revenue, operating profit, net profit and EBITDA grew significantly compared to the previous year and RKAP target for the same year. The achieved numbers can be analyzed in the Board of Directors report.
Atas pencapaian tersebut, Dewan Pengawas menilai bahwa kinerja Direksi pada 2015 sangat baik sesuai dengan informasi yang sudah disajikan di atas. Prestasi tersebut merupakan salah satu rangkaian tidak terpisahkan dari program Transformasi Perusahaan yang terdiri dari Transformasi SDM, Bisnis, Struktur dan Sistem serta Kultur/Budaya. Kami berharap kinerja yang baik ini dapat terus ditingkatkan pada tahun yang akan datang.
Concerning this achievement, the Board of Supervisory appraised the Board of Directors’ performance in 2015 as ‘very good’ according to the information presented above. The achievement is an inseparable series of the Corporate Transformation program that consists of HR transformation, Business, Structure and Systems, as well as Culture. We hope that this incredible cooperation can continuously be bettered in coming years.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
73
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
o
PAGE
74
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Pandangan atas Prospek Usaha Perusahaan yang Disusun oleh Direksi
The View of Corporate Business Prospects Drafted by the Board of Directors
Direksi telah menetapkan Proyeksi Keuangan 2016 seperti dikemukakan pada bagian sebelumnya yang didasarkan atas aspirasi pemilik modal, yaitu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
The Board of Directors has set the 2016 Financial Projection, as stated in the previous section, based on the objectives of the capital owner, as a unit of the Ministry of State-Owned Enterprises.
Berdasarkan Proyeksi Keuangan tersebut, Direksi telah membuat proyeksi pendapatan 2016 sebesar Rp3.145,5 miliar untuk Induk Perusahaan dan sebesar Rp3.320,7 miliar untuk pendapatan konsolidasian.
According to the Financial Projection, the Board of Directors has made a revenue projection for 2016 of Rp3,145,5 billion for the Parent Company and Rp3,320,7 billion for consolidated revenue.
Proyeksi laba bersih 2016 ditetapkan sebesar Rp248,5 miliar untuk Induk Perusahaan dan sebesar Rp297,4 miliar untuk laba bersih konsolidasian.
Net profit projection for 2016 is stated at Rp248,5 billion for the Parent Company and Rp297,4 billion for consolidated net revenue.
Dewan Pengawas berpandangan bahwa Direksi telah membuat proyeksi yang realistis dengan pertumbuhan bisnis sebesar 10 persen dibandingkan dengan 2015 seperti yang dipersyaratkan oleh aspirasi pemilik modal. Melihat pencapaian pada 2015, kami berpendapat bahwa seluruh insan Peruri akan mampu memenuhi target Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP).
The Board of Supervisory has concluded that the Board of Directors has made a realistic projection of business growth of 10 percent, compared to 2015, as required by the capital owner’s objective. Considering the achievement in 2015, we believe that all Peruri individuals will be able to meet their Corporate Work Plan & Budget (RKAP).
Penerapan Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance and Corporate Social Responsibility
Mengenai penerapan Tata Kelola Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Dewan Pengawas menilai bahwa Direksi beserta segenap Karyawan memiliki komitmen untuk tetap melaksanakannya dengan cara yang sebaik-baiknya melalui sistem pengawasan melalui SPI.
In regard to the implementation of Good Corporate Governance and Corporate Social Responsibility, the Board of Supervisory has concluded that the Board of Directors along and all employees have committed themselves to implement it at their best, through a supervisory system by SPI.
Kami mengamati bahwa Peruri telah melaksanakan pengawasan intern secara seksama dan sesuai dengan perencanaan. Selain itu Peruri senantiasa menyampaikan laporan mengenai perkembangan Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan kepada Dewan Pengawas, sebagaimana dilaporkan secara khusus di bagian lain dari Laporan Tahunan ini.
We observed that Peruri has implemented internal supervision closely and according to plan. Furthermore, Peruri has faithfully submitted a development report on Good Corporate Governance and Corporate Social Responsibility to the Board of Supervisory, as specifically reported in other sections of this Annual Report.
Komite di Bawah Dewan Pengawas
Committees under the Board of Supervisory
Komite Audit telah melaksanakan tugas dengan baik selama 2015. Dewan Pengawas mendukung setiap kebijakan dan kegiatan Perusahaan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
The Audit Committee has implemented its tasks well throughout 2015. The Board of Supervisory supports every corporate policy and activity in implementing Good Corporate Governance.
Tahun ini Dewan Pengawas telah membentuk Komite Pemantauan Risiko yang bertugas untuk memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen.
This year the Board of Supervisory established a Risk Monitoring Committee assigned to recommend the refinement of a management control system.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Penutup dan Ucapan Terima Kasih
Closing and Gratitude
Sebagai penutup kami atas nama Dewan Pengawas menyampaikan terima kasih kepada Direksi dan segenap karyawan atas upaya dan karya yang telah dilakukan sepanjang 2015.
In closing we, on behalf of the Board of Supervisory, would like to thank the Board of Directors and all employees for their efforts and work carried out throughout 2015.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian BUMN selaku pemilik modal dan juga kepada pemangku kepentingan atas arahan yang telah diberikan selama ini. Semoga Perusahaan ini ke depan bertambah maju dan berkembang.
We would also like to thank the Ministry of SOE as the capital owner and the stakeholders for the directives that have been shared. Hopefully this Company will move further forward and grow.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Suwandi Ketua Dewan Pengawas Chairman of the Board of Supervisory
Gatot Sugiono
Anggota Dewan Pengawas Member of The Board of Supervisory
Iman Bastari
Anggota Dewan Pengawas Member of The Board of Supervisory
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
Ari Wahyuni
Anggota Dewan Pengawas Member of The Board of Supervisory
Wahyu Wartadipradja Anggota Dewan Pengawas Member of The Board of Supervisory
o
PAGE
75
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
5
o
PAGE
76
A n n u a l
1
4
1. Suwandi Ketua Dewan Pengawas Chairman of The Board of Supervisory
3. Iman Bastari Anggota Dewan Pengawas Member of The Board of Supervisory
2. Gatot Sugiono Anggota Dewan Pengawas Member of The Board of Supervisory
4. Ari Wahyuni Anggota Dewan Pengawas Member of The Board of Supervisory
3
R e p o r t
2 0 1 5
2
5. Wahyu Wartadipradja Anggota Dewan Pengawas Member of The Board of Supervisory
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Profil Dewan Pengawas Profile of the Board of Supervisors
Suwandi
Ketua Dewan Pengawas Warga Negara Indonesia, usia 64 tahun. Pendidikan dan karir militer: • Lulus pendidikan AKABRI Bagian Darat (1973), pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI AD; • Pendidikan Lemhannas/KSA VIII (2000); • Komandan Pasukan Pengawal Presiden RI (2000); • Deputi IV BPN RI, Jakarta (2007-2013). Secara resmi menjabat Ketua Dewan Pengawas Peruri terhitung 10 Februari 2014 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK-33/MBU/2014.
Suwandi
Chairman of the Board of Supervisory Citizen of Indonesia, 64 years of age. Education and military career: • Graduated from Army Military Academy (AKABRI) (1973), last rank was Major General of the Army; • National Resilience Institute Education (Lemhanas)/KSA VIII (2000); • Commander of the Republic of Indonesia Presidential Guard (2000); • Deputy IV BPN RI, Jakarta (2007-2013). Officially holds the position as Peruri President of the Board of Supervisory since February 10, 2014 according SOE Ministerial Decree Number SK-33/MBU/2014.
Gatot Sugiono Anggota
Warga Negara Indonesia, usia 60 tahun. Pendidikan dan perjalanan karir : • Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya (1981); • Meraih gelar Master in Management di Asian Institute of Management, Manila, Philippines (1998); • Executive Development Program, Perth, Australia (2002); • Direktur Eksekutif Departemen SDM, Bank Indonesia (2010); • Global Leadership, Cambridge University, Cambridge, UK (2011); • Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang, Bank Indonesia (2012). Secara resmi menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Peruri terhitung 14 November 2012 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-407/MBU/2012.
Gatot Sugiono Member
Citizen of Indonesia, 60 years of age. Education and Career path: • Graduated from the Faculty of Economics, Airlangga University, Surabaya (1981); • Received Master’s Degree in Management from the Asian Institute of Management, Manila, Philippines (1998); • Executive Development Program, Perth, Australia (2002); • Executive Director of HR Department, Bank Indonesia (2010); • Global Leadership, Cambridge University, Cambridge, UK (2011); • Executive Director of Money Management Department, Bank Indonesia (2012). Officially holds the position as a Member of Peruri Board of Supervisory since November 14, 2012 according to SOE Ministerial Decree Number SK-407/MBU/2012.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
77
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Wahyu Wartadipradja Anggota
Warga Negara Indonesia, usia 61 tahun. Pendidikan dan perjalanan karir: • Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran jurusan Akuntansi pada 1980 dan Credit Analysis, Banking School, Federal Reserve System (1993); • Gelar Master of Science in Management di Arthur D. Little Management Education Institute (sekarang Hult International Business School), Boston, Massachusetts, USA.1984; • Direktur Eksekutif Departemen Keuangan Intern Bank Indonesia 2004 -2008; • Direktur Eksekutif/Kepala Departemen Audit Intern Bank Indonesia (2008-Agustus 2012). Secara resmi ditunjuk menjadi Anggota Dewan Pengawas Peruri terhitung 20 Februari 2013 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-154/MBU/2013.
Wahyu Wartadipradja Member
Citizen of Indonesia, 61 years of age. Education and Career path: • Graduated from Faculty of Economics, Padjadjaran University, majoring in Accounting in 1980 and Credit Analysis, Banking School, Federal Reserve System (1993); • Received a Master’s Degree in the Science of Management from Arthur D. Little Management Education Institute (now Holt International Business School), Boston, Massachusetts, USA.1984; • Executive Director of Internal Department, Bank Indonesia 2004 -2008; • Executive Director /Chief of Internal Audit Department, Bank Indonesia (2008-August 2012). Officially appointed as a Member of Peruri Board of Supervisory since February 20, 2013, according to SOE Ministerial Decree Number SK-154/MBU/2013.
Iman Bastari Anggota
Warga Negara Indonesia, usia 59 tahun. Pendidikan dan perjalanan karir: • Lulus dari Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (1985); • Gelar Master of Accountancy di Western Illinois University, USA (1990); • Short Course BOO-BOT Swinburne University of Technology, Australia (1995); • Surety Bonds - Swiss (1997); • Program Doctor in Business and Management (MB-IPB), lulus pada Oktober 2015 dengan judul disertasi “Peningkatan Kinerja Pemerintahan Daerah Melalui Penerapan Public Enterpreneurship”; • Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah (2011-2013); • Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden RI (Oktober 2013-Saat ini). Secara resmi menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas sejak 7 Maret 2012 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK/113/MBU/2012.
Iman Bastari Member
Citizen of Indonesia, 59 years of age. Education and Career path: • Graduated from State College of Accounting (Sekolah Tinggi Akuntasi Negara) (1985); • Received Master’s Degree in Accountancy from Western Illinois University, USA (1990); • Short Course BOO-BOT Swinburne University of Technology, Australia (1995); • Surety Bonds - Swiss (1997); • Doctoral Program in Business and Management (MB-IPB), graduated in October 2015 with dissertation entitled “The Improvement of Regional Government Performance Through the Implementation of Public Entrepreneurship” / “Peningkatan Kinerja Pemerintahan Daerah Melalui Penerapan Public Entrepreneurship”; • Deputy Chief of BPKP in Regional Financial Supervision (2011-2013); • Deputy for Secretarial Administration of Vice President of Republic of Indonesia (October 2013-present).
o
PAGE
78
Officially holds the position as a Member of Peruri Board of Supervisory since March 7, 2012 according to SOE Ministerial Decree Number SK/113/MBU/2012.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Ari Wahyuni Anggota
Warga Negara Indonesia, usia 49 tahun. Pendidikan dan perjalanan karir: • Lulusan Universitas Diponegoro Semarang (1990); • Meraih gelar Master of Public Management jurusan Manajemen Publik di Carnegie Mellon University of Pittsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat (1994); • Workshop New Approach for Licensing and Surveilance (2008); • Direktur Sistem Manajemen Invetasi di Direktorat Jenderal Perbendaharaan (2013-saat ini). Secara resmi menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas sejak 7 November 2013 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-376/MBU/2013.
Ari Wahyuni Member
Citizen of Indonesia, 49 years of age. Education and Career path: • Graduated from Diponegoro University, Semarang (1990); • Received Master’s Degree in Public Management, majoring in Public Management from Carnegie Mellon University of Pittsburg, Pennsylvania, United States (1994); • New Approach for Licensing and Surveillance Workshop (2008); • Director of Investment Management System in Directorate General of Treasury (2013-now). Officially holds the position as a Member of the Peruri Board of Supervisory since November 7, 2013 according to SOE Ministerial Decree Number SK-376/MBU/2013.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
79
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Laporan Direksi Board of Directors Report
Persaingan dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, apalagi Peruri dihadapkan kepada pasar yang terbatas, yaitu security printing & system. Namun demikian sebagai entitas bisnis Peruri dituntut untuk tetap tumbuh dan sehat agar mampu memberikan kontribusi positif kepada pemilik modal, yaitu Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN RI) maupun kepada masyarakat pada umumnya. Competition in the world of business has become increasingly rigorous; moreover, Peruri is being confronted by a limited market, namely, security printing & systems. Nevertheless, as a business entity, Peruri is in demand to grow continuously and healthily, in order to be able to contribute positively to its capital owner, the Ministry of State-Owned Enterprises of the Republic of Indonesia (BUMN RI) and the society in general.
o
PAGE
80
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
May the peace, mercy and blessings of Allah be with you
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Respectable Stakeholders,
Pertama-tama kami memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya selama ini sehingga Peruri berhasil menjalankan Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015 dengan baik.
First of all, we would like to offer our praise and gratitude to the Lord Almighty for His Blessings that Peruri has successfully carried out the 2015 Work Plan & Corporate Budget.
Seperti diketahui bersama bahwa kondisi ekonomi nasional sepanjang 2015 belum sepenuhnya membaik karena kita masih menghadapi penurunan lanjutan harga minyak dunia dan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Kondisi makro tersebut secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi stabilitas perkembangan bisnis domestik, regional maupun global.
As commonly known, that the national economic condition in 2015 has not yet fully recovered, as we are still facing the continuous decline of global oil price and the weakening of Rupiah currency exchange rate towards US Dollar. This macro condition has both directly and indirectly affects the stability of domestic, regional and global business development.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Suwandi Prasetio Ketua Dewan Pengawas Direktur Utama Chairman ofCEO the Board of Supervisory President &
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
81
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
o
PAGE
82
A n n u a l
Namun demikian berkat kerja keras, tekad serta motivasi dari seluruh jajaran Perusahaan untuk meraih kemajuan, kami berhasil memenuhi sebagian besar aspirasi pemilik modal (Kementerian Badan Usaha Milik Negara/BUMN) dengan baik.
However, owing to the hard work, determination and motivation of all the Boards of Corporate to achieve progress, we have successfully managed to fulfill most of the aspiration of capital owner (Ministry of State Owned Enterprises/BUMN).
Analisis Kinerja Perusahaan 2015
2015 Corporate Performance Analysis
Kinerja keuangan konsolidasian pada 2015 tercapai melebihi target, yaitu pendapatan usaha sebesar Rp3,022 triliun atau naik 30,71 persen dibandingkan 2014 yang mencapai Rp2,312 triliun. Jika dibandingkan dengan target RKAP 2015 tercapai 102,86 persen.
The consolidated finance performance in 2015 has exceeded its target, with operating income of Rp 3,022 trillion, increased 30.71 percent compared to 2014, which reached Rp2,312 trillion. In comparison with 2015 RKAP target, the achievement marked 102.6 percent.
Laba usaha sebesar Rp476 miliar atau naik 89,64 persen dibandingkan dengan 2014 yang mencapai Rp251 miliar. Jika dibandingkan dengan target RKAP 2015 tercapai 106,25 persen sedangkan laba bersih sebesar Rp324 miliar atau naik 2,86 persen dibandingkan 2014 yang mencapai Rp315 miliar. Jika dibandingkan dengan target RKAP 2015 tercapai 117,82 persen.
A profit of Rp476 billion, increased 89.64 percent compared to the 2014 achievement of Rp251 billion. Compared to 2015 RKAP target, achievement has reached 106.25 percent with net profit of Rp324 billion, increased 2.86 percent compared to 2014, totaling Rp15 billion. In comparison with 2015 RKAP target, the achievement reached 117.82 percent.
EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization) sebesar Rp760 miliar atau naik 18,68 persen dibandingkan dengan EBITDA 2014 yang mencapai Rp640 miliar. Jika dibandingkan dengan target RKAP 2015 tercapai 97,22 persen. Total aset Peruri pada 2015 sebesar Rp3,87 triliun atau naik 18,40 persen jika dibandingkan dengan 2014 yang mencapai Rp3,27 triliun. Jika dibandingkan dengan RKAP 2015 tercapai 89,58 persen.
EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization) amounted to Rp760 billion, for an increase of 18.68 percent, compared to 2014 EBITDA, which reached Rp640 billion. In comparison with 2015 RKAP target, achievement reached 97.22 percent. Total Peruri assets in 2015 amounted to Rp3,87 trillion, an increase of 18.40 percent if compared to the 2014 figure of Rp3,27 trillion. In comparison with 2015 RKAP target, the achievement achieved 89.58 percent.
Ini merupakan pencapaian yang membanggakan, tumbuh positif di tengah-tengah kecenderungan perubahan teknologi cetak konvensional ke digital (from conventional to digital) dan penyesuaian orientasi pasar kami secara bertahap dari lokal ke global (from local to global). Sejauh ini kontribusi cetak konvensional masih sangat dominan, lebih dari 95 persen. Demikian juga kontribusi pasar global/luar negeri sudah mulai ada tetapi masih sangat kecil, kurang dari 1 (satu) persen tetapi semangat kami untuk mulai masuk pasar luar negeri terus ditingkatkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini, saya atas nama Direksi menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholders atas dukungan dan kerjasamanya sehingga kami dapat melewati target yang telah ditetapkan tersebut dengan baik.
This is quite encouraging, representing positive growth amid the trend of conventional printing technology shifting to digital and gradual adjustment of our market orientation from local to global. So far, the contribution of conventional printing is still dominant, at more than 95 percent. Also, the contribution of global/International markets has started to rise, while still very small, at less than 1 (one) percent. We do feel confident we can begin to enter international markets successfully. Therefore, on this auspicious opportunity, I on behalf of the Board of Directors, would like to thank all stakeholders for their support and cooperation, which has enabled us to well surpass the set target.
Kinerja Produksi
Production Performance
Kinerja Peruri pada 2015 dikontribusi oleh produksi cetak uang Rupiah dan logam atas penugasan dari Bank Indonesia (BI) dan security printing lainnya sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2006 dengan rincian sebagai berikut:
Peruri’s performance in 2015 was principally the result of the production of Rupiah banknotes and coins, as instructed by Bank Indonesia (BI), along with other security printing, in accordance with the mandate of Government Regulation Number 32 of 2006, as follows:
R e p o r t
2 0 1 5
L a p o r a n
T a h u n a n
Semua kebijakan strategis ini dibuat untuk mewujudkan visi dan misi Peruri agar menjadi Perusahaan berkelas dunia di bidang integrated security printing and system. All these strategic policies are set in place to embody the vision and mission of Peruri to be a world class Company in integrated security printing and systems.
2 0 1 5
Pertama, uang kertas Rupiah. Produksi uang kertas Rupiah pada 2015 sebesar 9,3 miliar bilyet atau naik 31,10 persen jika dibandingkan dengan produksi 2014 sebesar 7,1 miliar bilyet. Jika dibandingkan target RKAP 2015 tercapai 100 persen dengan waktu penyelesaian cetak 1½ (satu setengah) bulan lebih cepat. Ini pencapaian yang bagus karena pertama kalinya dalam 4 (empat) tahun terakhir, Peruri dapat menyelesaikan pencetakan uang Rupiah ini tanpa carry over dengan jumlah cetak uang yang jumlahnya besar pula, yaitu hampir dua kali lipat dari rata-rata pencapaian beberapa tahun sebelumnya;
First, Rupiah banknotes. The production of Rupiah banknotes in 2015 totaled 9,3 billion pieces, for an increase of 31.10 percent when compared with 2014 production of 7,1 billion pieces. If compared with 2015 RKAP target, it’s a 100 percent achievement within 1½ (one and a half) months faster completion of printing, a remarkable realization, as for the first time in the past 4 (four) years, Peruri has managed to complete its Rupiah printing without any carryover of a large volume of printing: it’s almost double the average of the previous year’s attainment.
Kedua, uang logam Rupiah. Produksi uang logam pada 2015 sebesar 1,6 miliar keping atau turun 17,69 persen jika dibandingkan produksi 2014 yang mencapai 1,93 miliar keping. Jika dibandingkan dengan target RKAP 2015 tercapai 100 persen. Penurunan ini disebabkan pesanan BI menurun tetapi dari kapasitas produksi mesin, kami mampu mencetak lebih dari itu seperti yang telah dilaksanakan pada 2014;
Second, Rupiah coins. Coin production in 2015 reached 1,6 billion pieces, for a 17.69 percent decline if compared to 2014 production of 1,93 billion coins. In reference to the 2015 RKAP target, achievement was 100 percent. The lower number is due to the BI order, while the actual production capacity of the machine is greater than that conducted in 2014;
Ketiga, pita cukai. Produksi pita cukai pada 2015 sebesar 180 juta lembar atau naik 4,05 persen dibandingkan produksi 2014 yang mencapai 173 juta lembar. Jika dibandingkan dengan target RKAP 2015 tercapai 117,65 persen;
Third, tax bands. The production of tax bands in 2015 amounted to 180 million sheets for an increase of 4.05 percent, compared to 204 production of 173 million sheets. Compared to 2015 RKAP target, achievement was 117.65 percent.
Keempat, paspor dan buku. Produksi paspor dan buku pada 2015 sebesar 4,68 juta buku, atau turun 20,16 persen dibandingkan produksi 2014 yang mencapai 5,86 juta buku. Jika dibandingkan dengan RKAP 2015 tercapai 120,63 persen;
Fourth, passports and book production. The production of passports and books in 2015 was recorded at 4,68 million units, declined 20.16 percent compared to 2014 production which reached 5,86 million. Against the 2015 RKAP target, achievement was 120.63 percent;
Kelima, produksi meterai. Produksi meterai pada 2015 sebesar 738 juta keping atau naik 12,67 persen dibandingkan produksi 2014 yang mencapai 655 juta keping. Jika dibandingkan dengan RKAP 2015 tercapai 195,24 persen.
Fifth, duty stamp production. Legal stamp production in 2015 amounted to 738 million pieces, increased 12,67 percent compared to 2014 production, recorded at 655 million. Compared to 2015 RKAP target, achievement was 195.24 percent.
From Local to Global & From Conventional to Digital
From Local to Global & from Conventional to Digital
Persaingan dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, apalagi Peruri dihadapkan kepada pasar yang terbatas, yaitu security printing & system. Namun demikian sebagai entitas bisnis Peruri dituntut untuk tetap tumbuh dan sehat agar mampu memberikan kontribusi positif kepada pemilik modal, yaitu Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN RI) maupun kepada masyarakat pada umumnya.
As competition in business world has become increasingly rigorous, Peruri is being confronted by a limited market, which is security printing & systems. Nevertheless, as a business entity Peruri is an on demand organization, continuously growing and healthy in order to be able to contribute positively to the capital owner, the Ministry of State Owned Enterprises of the Republic of Indonesia (BUMN RI) and to society in general.
Guna memperbesar corporate size, manajemen saat ini sedang memfinalisasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang akan dijadikan acuan dalam 5 (lima) tahun ke depan untuk mencapai visi sebagai Perusahaan kelas dunia di bidang security printing & system.
In order to grow, the management is currently finalizing a Corporate Long Term Plan (RJPP) that will be created as a reference for the next 5 (five) years, to achieve its vision as a world class Company in security printing & systems.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
83
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
o
PAGE
84
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Pada 2015 cita-cita Perusahaan untuk masuk ke pasar internasional mulai membuahkan hasil, yaitu Peruri memenangkan tender pencetakan prangko edisi Philippine Fruits yang diterbitkan oleh Philippines Postal Corporation sebanyak 32.800.000 keping dengan total nilai sebesar 5.660.125,44 Peso. Peruri juga memenangkan tender pencetakan uang kertas negara Nepal pecahan Rs 50 yang diterbitkan oleh Nepal Rastra Bank (NRB). Kerja sama antara Peruri dengan NRB meliputi designing, printing and supply of 240 million pieces of Rupees 50 denomination Nepalese Paper Banknote.
In 2015 the corporate aspiration to enter international markets started to show results: Peruri won the Philippine Fruits edition stamp printing tender issued by the Philippines Postal Corporation for 32.800.000 pieces with a total value of 5.660.125.44 Peso. Peruri also won the Nepal banknote printing tender for Rs 50 note, issued by Nepal Rastra Bank (NRB). The cooperation between Peruri and NRB included designing, printing and supply of 240 million pieces of 50 Rupee denomination Nepalese paper banknotes.
Dalam forum antar negara, pada 2015 Peruri dipercaya menjadi tuan rumah 2 (dua) penyelenggaraan event bertaraf internasional, yaitu:
In the multilateral forum, in 2015 Peruri was entrusted with the responsibility to be the host of 2 (two) international events, namely:
Pertama, The Technical Meeting of Mints in ASEAN (TEMAN) pada 7-13 Juni 2015 di Jakarta dan Yogyakarta. TEMAN merupakan forum sarana pertukaran informasi dan pengetahuan meliputi produksi uang logam, pengendalian kualitas, sistem pengemasan dan distribusi, peralatan dan permesinan serta praktek-praktek manajemen secara umum yang beranggotakan seluruh negara ASEAN;
First, the Technical Meeting of Mints in ASEAN (TEMAN) on June 7-13, 2015 in Jakarta and Yogyakarta. TEMAN is a forum that consists of all ASEAN countries, facilitating information and knowledge exchange in regard to the production of coins, quality control, packaging and distribution system, equipment and machinery, as well as management practices in general.
Kedua, High Security Printing (HSP) Conference Asia pada 7-10 Desember 2015 di Jakarta. HSP merupakan forum diskusi regional sebagai sarana komunikasi dan pertukaran informasi, khususnya tentang teknologi keamanan pencetakan dokumen seperti uang kertas, pita cukai, paspor, visa, identitas pribadi, dokumen kendaraan dan lisensi. Pada penyelenggaraan tahun lalu HSP dihadiri 260 peserta dari 27 negara yang terdiri dari 71 Perusahaan di bidang pencetakan dokumen sekuriti dan beberapa bank sentral. Bagi Peruri forum tersebut sangat penting untuk menambah pengalaman, wawasan dan tukar informasi tentang perkembangan teknologi dan manajemen yang berjalan di negara-negara lain, sekaligus membuat jejaring untuk memperluas pasar.
Second, High Security Printing (HSP) Conference Asia on December 7-10, 2015 in Jakarta. HSP is a regional discussion forum serving as a means of communication and Information exchange, specifically on security technology for document printing, such as banknotes, tax bands, passports, visas, personal identity, vehicle documents and licenses. Last year’s HSP was attended by 260 participants from 27 countries, consisting of 71 Companies in the security document printing business and several central banks. For Peruri, the forum is highly important as a place to expand horizons, gain insight and exchange information about technology and management development in other countries, as well as networking to expand the market.
Guna meraih cita-cita menjadi Perusahaan berkelas dunia dan kompetitif di global market, saat ini Peruri sudah mulai melakukan peralihan teknologi dari konvensional ke digital. Bukan hanya alat produksi saja yang menjadi fokus Perusahaan dalam peralihan teknologi ini, Peruri juga memiliki anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang digital security, yaitu Peruri Digital Security (PDS).
In order to fulfill the aspiration to be a world class Company and competitive in global markets, Peruri has currently started the transition of technology from conventional to digital. Production equipment is not the only focus of the Company in this technology transition; Peruri also has a subsidiary that is engaged in digital security, namely Peruri Digital Security (PDS).
Meskipun belum berkembang signifikan, PDS mulai menunjukkan kinerja positif, antara lain bekerja sama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) untuk pembuatan sistem yang meliputi reservation, ticket booking, baggage claim dan online payment pada New Pelni Ticketing System. Mengingat Peruri memiliki kemampuan dalam bidang security document & system maka harapannya ke depan, anak Perusahaan ini dapat ikut menyemarakkan cashless society dengan cara mengembangkan authentication system dan pengamanan transaksi pembayaran seperti e-payment.
Although it has not yet been developed significantly, PDS has started to show positive performance, such as cooperation with PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) in building a system that covers reservations, ticket booking, baggage claims and online payments in their New Pelni Ticketing System. Considering that Peruri has the capability of security documents & systems, the future expectation is that this subsidiary can enliven a ‘cashless society’ by developing authentication systems and payment transaction security, such as e-payments.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Produktivitas Karyawan
Employee Productivity
Atas pencapaian yang baik tersebut, produktivitas karyawan non-konsolidasian juga meningkat. Jika pada 2014 tercatat Rp1,095 miliar per-karyawan dari jumlah 2.072 orang dengan pendapatan usaha Rp2,269 triliun, pada 2015 naik 23,38 persen menjadi Rp1,351 miliar per-karyawan dari 2.192 orang dengan pendapatan usaha Rp2,962 triliun. Jika dibandingkan RKAP 2015, produktivitas karyawan mencapai 108,25 persen.
Another notable achievement is the way non-consolidated employee productivity increased. In 2014 it was noted that Peruri recorded Rp1,095 billion per employee, meaning for 2,072 on the payroll, operating income marked Rp2,269 trillion; meanwhile, in 2015 this increased 23.38 percent to Rp1,351 billion per-employee, with a payroll of 2.192 generating operating income of Rp2.962 trillion. Compared to RKAP 2015, employee productivity reached 108.25 percent.
Kenaikan produktivitas karyawan menunjukkan bahwa program Transformasi Perusahaan yang terdiri dari Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM), Bisnis, Struktur & Sistem serta Kultur/Budaya sebagai engine perubahan mulai membuahkan hasil. Perubahan demi perubahan terus dijalankan, terutama terkait dengan peningkatan kompetensi karyawan, pembaharuan alat produksi, penyederhanaan bisnis proses dan pengembangan kristalisasi nilai-nilai Perusahaan untuk membentuk budaya baru berdasarkan Tata Nilai INSTINK (Integritas, Sekuriti, Teamwork, Inovasi, Kualitas) dan Moto 5C (Cergas, Cepat, Cermat, Cerdas, Ceria).
The Increase in employee productivity demonstrates how Corporate Transformation consists of Human Resources (HR) Transformation, Business, Structure & Systems. Culture upgrades as well, as the change engine starts to show results. Change after change is continuously implemented, mainly in relation to employees; competence improvement, production tool updates, simplification of business processes and development of Corporate value crystallization in order to form a new culture according to INSTINK Values (Integrity, Security, Teamwork, Innovation, Quality) and 5C Motto (Energetic, Fast, Accurate, Intelligent, Vibrant).
Opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian
Unqualified Opinion from BPK
Pada 2015 Peruri telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dengan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tersebut telah diserahkan secara langsung oleh Anggota VII BPK RI, Achsanul Qosasi pada 22 Maret 2016 di Kantor Pusat Peruri, Jakarta.
In 2015, Peruri was audited by the State Audit Agency of Republic of Indonesia (BPK RI) and obtained an Unqualified Opinion (WTP). The Assessment Report (LHP) BPK has been submitted directly by Achsanul Qosasi, a Member of VII BPK RI, on March 22, 2016 at Peruri Headquarters, Jakarta.
Pada saat menyerahkan LHP tersebut, Achsanul menyampaikan bahwa Peruri adalah salah satu BUMN yang dipilih oleh BPK untuk diaudit pada tahun ini. Selain karena tugas dan perannya sangat strategis untuk menjalankan amanat PP 32 Tahun 2006, juga untuk memastikan apakah prinsip-prinsip kepatuhan, efisiensi dan efektivitas pengelolaan sudah dijalankan dengan baik.
During the submission, Achsanul mentioned that Peruri is one of the SOEs selected by BPK to be audited in this particular year. In addition to its strategic role and assignment to implement Government Regulation (PP) 32 of 2006, it also ensures that the principle of compliance, efficiency and effectiveness of management has been well implemented.
Sehubungan dengan itu, kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan tersebut karena audit telah berjalan lancar dengan opini WTP. Kami akan terus menyempurnakan beberapa saran dan catatan dari BPK agar ke depannya lebih baik lagi.
Regarding this matter, we would like to thank you for your trust, as the audit has run smoothly, resulting in an unqualified opinion. We will continuously refine the inputs and notes from BPK for more accuracy in the future.
Transformasi Perusahaan
Corporate Transformation
Sejak Desember 2014 Peruri semakin gencar melaksanakan transformasi Perusahaan untuk menjadi Perusahaan terbaik. Guna mendukung gerakan perubahan tersebut berjalan sesuai dengan yang direncanakan, dibentuk Divisi Transformasi yang bertugas menyusun dan mengawal program transformasi.
Since December 2014 Peruri has vigorously applied Corporate Transformation in its effort to be ‘the best Company’. In order to support implementation of the movement as planned, a Transformation Division has been established and assigned to draft and defend the transformation program.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
85
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
o
PAGE
86
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Program transformasi ini diawali dengan pembenahan kualitas SDM terlebih dahulu karena perubahan atas corporate behaviour harus dimulai dengan perubahan perilaku dari seluruh karyawan. Direksi berpendapat keberhasilan Transformasi Perusahaan harus didasarkan pada analisis pemikiran yang mendalam, strategi yang akurat dan pembentukan spirit, karakter serta disiplin yang tinggi. Oleh karena itu sukses transformasi berkelanjutan perlu dukungan dan komitmen dari seluruh sumber daya Perusahaan.
This transformation program was initially started with HR quality improvement because changes in corporate behavior must be inspired by behavioral change from all employees. The Board of Directors considers that the success of Corporate Transformation must be based on deep thought analysis, with a higher spirit, character and discipline. Therefore, support and commitment from all Company human resources are required for meaningful transformation success.
Landasan transformasi selanjutnya adalah Transformasi Bisnis. Ini diperlukan untuk membangun pengelolaan bisnis yang efektif dan efisien. Perusahaan diharapkan akan menjadi lebih adaptif dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Selain itu keberlangsungan serta perkembangan bisnis merupakan tujuan yang harus didukung dan dikembangkan secara profesional, baik perilaku maupun sikap agar kita siap bersaing menuju pasar yang kompetitif.
The next stage of transformation is Business Transformation. This is required to build effective and efficient business management. The Company is expected to be more adaptable to facing a change of business environment. In addition, the continuation and development of the business is the goal to be supported and developed professionally, in both behavior and attitude, so that we are ready to compete in a highly competitive market.
Selanjutnya untuk membangun organisasi yang lincah dan adaptif diperlukan transformasi struktur dan sistem serta keterkaitan dalam proses bisnis, baik antara unit kerja yang satu dan lainnya maupun antar portofolio bisnis.
Subsequently, in order to build an agile and adaptive organization, a transformation of structures and systems is required, as well as the linkage in business processes, both between one work unit and another and between business portfolios.
Dengan berjalannya transformasi SDM, Bisnis, Struktur & Sistem secara berkelanjutan maka akan terjadi kristalisasi nilainilai yang akan menciptakan transformasi kultur/budaya. Kultur atau budaya Perusahaan terbentuk dari kristalisasi nilai-nilai yang sudah terbangun lama. Nilai-nilai ini kemudian melahirkan kualitas SDM yang baik, pertumbuhan bisnis yang sehat serta kekuatan struktur dan sistem akurat sehingga adaptif terhadap perubahan. Semua kebijakan strategis ini dibuat untuk mewujudkan visi dan misi Peruri agar menjadi Perusahaan berkelas dunia di bidang integrated security printing and system.
With the continuous implementation of HR upgrading in business, structures & systems, there will be a crystallization of values that will create culture transformation. Corporate culture is formed from a crystallization of values that has been longestablished. These values then yield good HR quality, healthy business growth and strength of structure and accurate systems adaptable to changes. All these strategic policies are set in place to embody the vision and mission of Peruri to be a world class Company in integrated security printing and systems.
Salah satu langkah yang telah dilakukan dalam Transformasi SDM adalah menjalankan program future leaders, yaitu menciptakan kader-kader potensial di level pimpinan. Hingga akhir 2014, Perusahaan sudah menyelenggarakan 2 (dua) angkatan masingmasing diikuti oleh 23 dan 24 kandidat.
One of the phases that has been conducted in HR Transformation is to program future leaders, namely, creating potential cadres at a leadership level. Up to the end of 2014, the Company has organized 2 (two) batches, respectively, with 23 and 24 candidates.
Langkah lainnya dalam meningkatkan kompetensi SDM, Perusahaan juga melakukan special hire untuk posisi-posisi manajemen senior dan strategis sebagai upaya mempercepat proses Transformasi Perusahaan. Special hire adalah tenaga profesional yang berpengalaman di Perusahaan multi nasional yang ditugaskan untuk memberikan transfer of knowledge kepada para kader Perusahaan.
Another phase in improving HR competence concerns the Company holding a special hire for senior management and strategic positions, as an effort to accelerate the process of Corporate Transformation. Special hire refers to experienced professionals in a multinational Company assigned to oversee transfer of knowledge to cadres.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan diwujudkan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-08/ MBU/2013 tanggal 10 September 2013 yang disempurnakan melalui Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Corporate Social Responsibility is embodied through a Partnership and Community Development Program (PKBL) implemented according to SOE Ministerial Regulation Number Per-08/MBU/2013, dated September 10, 2013, refined through SOE Ministerial Regulation Number Per-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015, on SOE Partnerships and Community Development Programs.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Prospek Usaha
Business Prospects
Sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), sejak 2014 sampai dengan tahun ini Peruri memasuki tahap perluasan pasar. Pada tahapan ini Peruri dan unit-unit usaha baru yang tergabung dalam Peruri Group, ditargetkan mendominasi pasar domestik maupun pasar regional melalui produk-produk unggulan.
According to the Corporate Long term Plan (RJPP), extending from 2014 to this year, Peruri has entered a phase of market expansion. In this phase, Peruri and new business units incorporated In Peruri Group are targeted to dominate domestic and regional markets though offering excellent products.
Langkah-langkah dalam mewujudkan target tersebut adalah:
Phases in achieving this target are:
1. Melakukan inovasi produk, teknologi dan bisnis berkelanjutan sebagai hasil optimalisasi research and development; 2. Menerapkan learn organization melalui sistem manajemen yang terintegrasi; 3. Peningkatan brand awareness secara berkelanjutan; 4. Penerapan strategi Manajemen SDM, terutama dalam peningkatan kompetensi yang dibutuhkan. Guna mewujudkan Perusahaan yang going concern dan bertumbuh di masa yang akan datang.
1. Conducting product innovations, technology and sustainable business as the result of research and development optimization; 2. Implementation of organizational learning through an integrated management system; 3. Improvement of sustainable brand awareness; 4. Implementation of an HR Management strategy, especially in required improvement of competence, in order to realize a Company as a going concern, growing in the future.
Sejak 2015 dan tahun-tahun yang akan datang, pesanan pencetakan uang dan dokumen sekuriti lainnya akan semakin besar. Ke depan, Peruri juga akan lebih memfokuskan pada peningkatan kualitas produk dan kinerja Anak Perusahaan.
Starting in 2015 and in coming years, printing orders for banknotes and coins and other security documents will increase. Going forward, Peruri will also focus more on product quality and subsidiary performance improvement.
Terdapat 3 (tiga) aspek penting yang menjadi perhatian Perusahaan dalam pengembangan usaha mendatang, yaitu:
There are 3 (three) key aspects that are a Company focus in future business development, i.e.:
1. Peningkatan usaha digital security di tengah era yang mengandalkan teknologi (seperti e-payment); 2. Optimalisasi aset beberapa lahan yang tidak terlalu produktif akan dikembangkan, salah satu contohnya digunakan untuk bisnis properti; 3. Pengembangan pasar security printing dengan mengkonsolidasi wilayah sebaran bersama mitra kerja terpercaya, baik di wilayah Indonesia Timur maupun Indonesia Barat.
1. Improvement of the digital security business In the midst of an era that relies on technology (such as epayments); 2. Asset optimization of several less productive plots of land will be developed, for example, utilization for the property business; 3. Security printing market development by consolidating distribution areas with trusted partners, both in Eastern and Western Indonesia.
Direksi optimis rencana yang telah disusun mampu mengantarkan Peruri menjadi Perusahaan berstandar internasional yang besar dan tangguh.
The Board of Directors is optimistic that the plan drafted will be able to raise Peruri to become a great and strong international standard Company.
Seluruh insan Peruri siap menyongsong masa depan dengan tekad dan harapan baru dengan selalu berusaha untuk meningkatkan spirit, strategi, karakter, disiplin dan kualitas untuk pengembangan bisnis yang optimal.
All Peruri staff members are ready to welcome the future with new determination and hope, always trying to improve spirit, strategy, character, discipline and quality for optimal business development.
Peningkatan Struktur Permodalan dan Pendanaan
Improvement of Structure of Capital and Financing
Pada 2015 tidak ada aktivitas peningkatan atau penurunan struktur permodalan dan pendanaan, baik di induk maupun di anak Perusahaan.
In 2015, there were no improvement activities or decrease in the structure of capital and financing, both in parent Company and subsidiaries.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
87
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
o
PAGE
88
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
Secara konsisten Peruri senantiasa menerapkan Good Corporate Governance (GCG) sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN.
Peruri has consistently applied the principles of Good Corporate Governance (GCG), according to SOE Ministerial Regulation Number Per-01/MBU/2011 dated August 1, 2011, on the Implementation of Good Corporate Governance in SOE.
Perusahaan secara berkesinambungan membudayakan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran dalam menjalankan bisnis Perusahaan. Oleh karena itu Peruri selalu mengambil langkah perubahan paradigma melalui Transformasi Perusahaan yang berlaku bagi para karyawan.
The Company has consistently promoted the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and reasonableness in running its business. Therefore, Peruri changed its paradigm applicable to employees through Corporate Transformation.
Pengendalian Mutu
Quality Control
Sebagai satu-satunya BUMN di bidang percetakan uang di Indonesia, baik uang kertas maupun uang logam serta mencetak kertas berharga non uang dan logam berharga non uang untuk Perusahaan pemesan, Peruri secara konsisten melakukan perbaikan terus-menerus terhadap proses pengendalian mutu produk guna mencapai kepuasan pelanggan.
Being the only SOE in banknote printing and coin minting in Indonesia, both banknotes and coins, as well as security documents, medals and commemorative coins for customers, Peruri has consistently improved the process of product quality control in order to achieve customer satisfaction.
Ini terbukti dengan tetap dipertahankannya perolehan sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 sejak 1998. Manajemen Peruri berkomitmen untuk melakukan pemenuhan terkait kepatuhan hukum yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu dari berbagai pemangku kepentingan, mencegah kegagalan produk dan menjaga keamanan produk dan instalasi. Penerapan sistem manajemen mutu Peruri telah terintegrasi dengan sistem manajemen lainnya, di antaranya Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 dan Management of Security Printing Processes ISO 14298:2013.
This is proven by having been granted ISO 9001:2008 quality management system certifications since 1998. The management of Peruri is committed to meet legal compliance related to Quality Management Systems from various stakeholders, preventing product failure and maintaining product security and installation. The application of the Peruri quality management system has been integrated with other management systems, such as K3 Management System OHSAS 18001:2007, Environmental Management System ISO 14001:2004 and Management of Security Printing Processes ISO 14298:2013.
Pengendalian kualitas atas mutu produk dikendalikan oleh Departemen Pengendalian Kualitas yang berada dalam Direktorat Teknik dan Produksi sebagai bentuk pengawasan untuk menjamin kualitas hasil produksi sesuai dengan standar dan persyaratan pelanggan. Program yang telah dilakukan, di antaranya dengan memperbaiki sistem manajemen mutu laboratorium sebagai upaya peningkatan jaminan mutu pengujian internal dan eksternal.
Quality control of product quality is overseen by the Department of Quality Control under the Directorate of Technic and Production as a form of supervision, to guarantee the quality of production according to standards and requirements of customers. Programs conducted include improving the laboratory quality management system as an effort to upgrade quality guarantees on internal and external assessment.
Manajemen Risiko
Risk Management
Tahun 2015 merupakan tahun yang sangat menantang bagi Peruri dalam menjalankan kegiatan usahanya. Sebagai upaya untuk melaksanakan berbagai kegiatan Perusahaan tersebut, Peruri menerapkan manajemen risiko secara konsisten dengan berpegang teguh kepada prinsip kehati-hatian sebagai bentuk komitmen dalam mengantisipasi perkembangan makro ekonomi ke depan. Manajemen risiko merupakan tanggung jawab setiap individu di unit kerjanya yang berhubungan dengan upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran Perusahaan.
2015 was a very challenging year for Peruri in carrying out its business. In the effort to conduct all Company activities, Peruri consistently applies risk management, by holding on to prudent principles as a form of commitment, anticipating the development of a macro economy in the future.
Setiap aktivitas proses bisnis Peruri didasarkan pertimbangan identifikasi dan penilaian risiko.
Each Peruri business prosess activity is based on considerations of identification and risk assessment.
pada
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Guna memantau proses tersebut, Peruri secara berkala melakukan audit sebagai dasar untuk memastikan bahwa unit kerja sudah mengadopsi, mengimplementasikan dan memperbaiki secara terus menerus penerapan manajemen risiko. Prioritas pengendalian risiko berdasarkan hasil identifikasi dan penilaian terhadap 10 risiko teratas (Top Ten Risk) yang telah dikompilasi dari seluruh Kepala Divisi di Peruri. Kompilasi berbentuk Top Ten Risk dimaksud akan dievaluasi dan dimonitor oleh Divisi Perencanaan Strategis Perusahaan dan Manajemen Risiko untuk memantau pergerakan terhadap mitigasi yang telah dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja tersebut.
In order to monitor the process, Peruri regularly conduct audits as a base to ensure that work units have adopted, implemented and continuously improved application of risk management. Risk control priority is based on results of identification and assessment of Top Ten Risks that have been compiled from all Chiefs of Divisions in Peruri. The Top Ten Risk compilation will be evaluated and monitored by the Corporate Strategic Planning and Risk Management Division to monitor the movement towards mitigation conducted by the respective work unit.
Perubahan Komposisi Direksi
Change of Composition of the Board of Directors
Pada 2015 Perusahaan tidak melakukan perubahan terhadap komposisi Direksi.
In 2015 the Company did not make any changes in the composition of the Board of Directors.
Penutup
Closing
Akhirnya kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemilik modal atas kepercayaannya kepada kami untuk menjalankan Perusahaan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Dewan Pengawas atas arahan yang telah diberikan selama ini.
Finally, we would like to thank you and present our highest appreciation to the capital owner for the trust invested in us to run this Company. We would also like to thank the Board of Supervisory for directives handed down.
Penghargaan yang tinggi disampaikan kepada seluruh pelanggan dan mitra kerja atas dukungan, kepercayaan dan kerja sama yang telah terjalin dengan baik. Direksi juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh karyawan yang telah bekerja dengan penuh dedikasi dan kecintaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Our highest appreciation is shared with all customers and work partners for the support, trust, cooperation that have been nurtured. The Directors would also like to extend their highest appreciation to all employees who have worked with full dedication and passion in carrying out their work and responsibilities.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Prasetio Direktur Utama President & CEO
Subandrio
Direktur Teknik dan Produksi Director of Technic and Production
Atje Muhammad Darjan
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha Director of Marketing and Business Development
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
Antonius
Direktur Keuangan Director of Finance
Noor SDK Devi
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Director of Human Resources and General Affair
o
PAGE
89
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
2
o
PAGE
90
A n n u a l
3
1
1. Prasetio Direktur Utama President & CEO
3. Atje Muhammad Darjan Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha Director of Marketing and Business Development
2. Subandrio Direktur Teknik dan Produksi Director of Technic and Production
4. Antonius Direktur Keuangan Director of Finance
5
R e p o r t
2 0 1 5
4
5. Noor SDK Devi Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Director of Human Resources and General Affair
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
PROFIL direksi Board of Directors’ Profiles
Prasetio
Prasetio
Warga Negara Indonesia, 55 tahun.
Citizen of Indonesia, 55 years of age.
Pendidikan:
Education:
President & CEO
Direktur Utama
• Doctor of the Science of Law, Gadjah Mada University. Dissertation: “The Application of Business Judgment Rule in the of Commercial Transaction Restructuring in PT (Company) according to Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Company / “Penerapan Business Judgment Rule dalam Restrukturisasi Transaksi Komersial PT (Persero) Berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas” (2013-Cum Laude); • Master’s Degree in Business Law, Faculty of Law, Gadjah Mada University (2009); • Bachelor’s Degree from Faculty of Economics, majoring in Accounting, Airlangga University (1983Cum Laude).
• Doktor Ilmu Hukum Univesitas Gadjah Mada. Disertasi: “Penerapan Business Judgment Rule dalam Restrukturisasi Transaksi Komersial PT (Persero) Berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas” (2013-Cum Laude);
• Magister Hukum Bisnis, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (2009); • Sarjana Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Airlangga (1983-Cum Laude).
Pendidikan Eksekutif:
• Advance Commercial Lending, State University of New York at Buffalo; • Top Management Program, Asian Institute Management of Manila; • Corporate Governance, Kellog University of Chicago, Illinois; • Advance Risk Management, The Wharton School of Management University of Pensylvania, Philadelphia; • Corporate Strategy, Harvard Business School, Boston.
Executive Education:
Pengalaman Kerja:
Work Experience:
Penghargaan:
Awards:
• Direktur Utama Peruri (Oktober 2012 – sekarang); • Direktur Compliance & Risk Management PT (Persero) Telekomunikasi Indonesia Tbk/Telkom (2007-2012); • Executive Vice President Risk Management & Legal Compliance Telkom (2005-2006); • Direktur Keuangan PT (Persero) Merpati Nusantara Airlines (2004-2005); • Staf Ahli Direktur Utama PT (Persero) Bank BNI, Tbk dan Komisaris PT (Persero) Bank BRI, Tbk (2004); • Direktur PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (2002-2004); • Senior Vice President, Credit Support & Compliance, Risk Management Division Head di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan Wakil Presiden Komisaris PT Bank Prima Ekspress (BTO BPPN) (1999-2001); • Vice President-Credit Policy & Administration Group Head PT Bank Niaga, Tbk. Mulai berkarir di Bank Niaga 1984-1999.
• Advanced Commercial Lending, State University of New York at Buffalo; • Top Management Program, Asian Institute Management of Manila; • Corporate Governance, Kellogg University of Chicago, Illinois; • Advance Risk Management, the Wharton School of Management, University of Pennsylvania, Philadelphia; • Corporate Strategy, Harvard Business School, Boston.
• Peruri President Director (October 2012 – now); • Director of Compliance & Risk Management, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/Telkom (2007-2012); • Executive Vice President, Risk Management & Legal Compliance, Telkom (2005-2006); • Director of Finance, PT Merpati Nusantara Airlines (2004-2005); • Expert Staff for President Director, PT Bank BNI, Tbk and Commissioner, PT Bank BRI, Tbk (2004); • Director, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (2002-2004); • Senior Vice President, Credit Support & Compliance, Risk Management Division Head, National Bank Restructuring Agency (BPPN) and Vice President Commissioner, PT Bank Prima Ekspress (BTO BPPN) (1999-2001); • Vice President-Credit Policy & Administration Group Head, PT Bank Niaga, Tbk. Started his career at Bank Niaga 19841999.
Piagam Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI (2007).
Satyalencana Wira Karya Honorary Charter from President of Republic of Indonesia (2007).
Karya Tulis:
Papers:
• SOE Dilemma / Dilema BUMN (Business Judgement Rule) 2014; • It Goes Without Saying (Risk Management) 2016.
• Dilema BUMN (Business Judgement Rule) 2014; • It Goes Without Saying (Risk Management) 2016.
Secara resmi menjabat sebagai Direktur Utama di Peruri terhitung 29 Oktober 2012, sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-383/ MBU/2012 tanggal 29 Oktober 2012.
Officially holds the position of President Director of Peruri since October 29, 2012, in accordance to SOE Ministerial Decree Number SK-383/ MBU/2012 dated October 29, 2012.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
91
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN dIReksi Report from the Board of Supervisory and Directors
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Subandrio
Direktur Teknik dan Produksi Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Pendidikan dan perjalanan karir: • Lulusan STSRI dan Program S2 Magister Desain di ITB; • Memperoleh Sertifikat Strategic Alignment dan Good Corporate Governance; • Menerima Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA). Secara resmi berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-383/MBU/2012 menjadi Direktur Teknik dan Produksi di Peruri sejak 29 Oktober 2012.
Subandrio
Director of Technic and Production Citizen of Indonesia, 58 years of age. Education and Career path: • Graduated from STSRI and Master Program in Design from ITB; • Received Strategic Alignment and Good Corporate Governance Certificate; • Received Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA). Officially holds the position as Director of Engineering and Production in Peruri since October 29, 2012, in accordance with SOE Ministerial Decree Number SK-383/MBU/2012.
Atje Muhammad Darjan
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha Warga Negara Indonesia, usia 59 tahun. Pendidikan dan perjalanan karir: • Merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Padjadjaran, Bandung (1983); • Direktur Keuangan dan Administrasi PT Satelindo (2002); • Group Head Treasury PT Indosat; • Direktur Utama PT Kertas Padalarang (2009-2012). Secara resmi berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-383/MBU/2012 menjadi Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha di Peruri sejak 29 Oktober 2012.
Atje Muhammad Darjan
Director of Marketing and Business Development Citizen of Indonesia, 59 years of age. Education and Career path: • Graduated as Bachelor of Accounting Economics from Padjadjaran University, Bandung (1983); • Director of Finance and Administration, PT Satelindo (2002); • Group Head Treasury, PT Indosat; • President Director, PT Kertas Padalarang (2009-2012). Officially holds the position of Peruri Director of Marketing and Business Development, according to SOE Ministerial Decree Number SK-383/MBU/2012 since October 29, 2012.
o
PAGE
92
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Antonius
Direktur Keuangan Warga Negara Indonesia, usia 59 tahun. Pendidikan dan perjalanan karir: • Mendapatkan gelar S1 Manajemen Perusahaan jurusan Manajemen Perusahaan dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta (1987) dan meraih Master of Business Administration dari International University of Japan di Nigita, Jepang (1999); • Kepala Sub Direktorat Perbankan di Departemen Keuangan (2001-2002); • Asisten Deputi Urusan Restrukturisasi dan Privatisasi Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa lainnya (2005-2006); • Komisaris PT Pupuk Kaltim (2011-2013). Secara resmi berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-383/ MBU/2012 tanggal 29 Oktober 2012 menjadi Direktur Keuangan Peruri.
Antonius Director of Finance Citizen of Indonesia, 59 years of age. Education and Career path: • Received Bachelor’s Degree in Corporate Management from Krisnadwipayana University, Jakarta (1987) and a Master’s Degree in Business Administration from International University of Japan di Niigata, Japan (1999); • Chief of Banking Sub Directorate in Department of Finance (2001-2002); • Deputy Assistant of Restructuring Affairs and Privatization of Financial Assistance Service, Construction and Other Services (2005-2006); • Commissioner PT Pupuk Kaltim (2011-2013). Officially holds the position of Peruri Director of Finance in accordance with SOE Ministerial Decree Number SK-383/ MBU/2012 dated of October 29, 2012.
Noor SDK Devi
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Warga Negara Indonesia, usia 58 tahun. Pendidikan dan perjalanan karir: • Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (1982); • Human Resources Development, UNINDO (United Development Organization), Wina, Austria; • Business Planning and Growth Strategies for World Class Leaders, London Management School, London; • Direktur Operasi, Teknik dan Pemasaran PT Lintasarta (1989-1994); • Chief Executive Officer Corporate Affairs Indosat (2010- 2011). Menjadi Direktur SDM & Umum Peruri sejak 29 Oktober 2012 hingga saat ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-383/MBU/2012.
Noor SDK Devi Director of Human Resources and General Affairs Citizen of Indonesia, 58 years of age. Education and Career: • Received Bachelor’s Degree in Industrial Engineering from the Bandung Institute of Technology (1982); • Human Resources Development, UNINDO (United Nations Development Organization), Vienna, Austria; • Business Planning and Growth Strategies for World Class Leaders, London Management School, London; • Director of Operations, Engineering and Marketing, PT Lintasarta (1989-1994); • Chief Executive Officer Corporate Affairs Indosat (2010- 2011). Officially holds the position of Peruri Director of HR & General Affairs since October 29, 2012 until the present, in accordance with SOE Ministerial Decree Number SK-383/MBU/2012.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
93
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
o
PAGE
94
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
03 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
95
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
o
PAGE
96
A. TINJAUAN MAKRO EKONOMI
A. MACROECONOMICS REVIEW
Pada 2015 kondisi ekonomi global tumbuh secara fluktuatif. International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2015 hanya mencapai 3,3 persen lebih rendah dari pada 2014. Meskipun pada 2016 laju pertumbuhan diperkirakan meningkat ke 3,8 persen, IMF menekankan volatilitas pasar keuangan global dan perubahan harga aset masih menjadi risiko yang perlu diwaspadai.
The global economy condition had been fluctuating in 2015. The International Monetary Fund (IMF) projected that the world’s economy growth in 2015 would only reach 3.3 percent, lower than in 2014. Even though the growth rate in 2016 was expected to rise to 3.8 percent, the IMF emphasizes that global financial market volatility and changes in asset price would remain risks in need of being kept aware of.
Menurut Bank Dunia untuk menghadapi volatilitas dunia yang mempersulit pertumbuhan, upaya pemerintah yang telah berjalan seperti pemberian stimulus, reformasi kebijakan dan peningkatan kualitas belanja negara dapat membantu Indonesia mengarungi tahun ke depan.
According to the World Bank, in dealing with global volatility hindering growth, government efforts in place such as stimulus provision, policy reform and qualitative improvement in the area of government spending may help Indonesia accomplish growth in the upcoming years.
Kondisi global yang penuh tantangan membuat manajemen ekonomi makro lebih sulit tahun depan tetapi tindakan pemerintah yang pro-aktif dapat membantu pertumbuhan. Tantangan yang dihadapi Pemerintah adalah dinamika ekonomi global yang diwarnai dengan perlambatan ekonomi Tiongkok, Eropa, Jepang dan pemulihan yang agak melambat dari perekonomian Amerika Serikat (AS).
Challenging global conditions may make macroeconomic management even harder in the upcoming year, despite the government’s proactive steps to assist growth. Challenges faced by the government relate to the dynamics of the global economy characterized by the economic slowdown in China, Europe, Japan and a rather slow recovery of the economy of the United States.
Penurunan permintaan menekan harga komoditas global yang salah satunya ditandai dengan tren penurunan harga minyak mentah dunia (crude oil), batu bara (coal), tidak terkecuali minyak kelapa sawit (CPO).
The drop in demand has suppressed global commodity prices, indicated by the decrease in crude oil and coal prices, as well as the price of crude palm oil.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
B. TINJAUAN EKONOMI INDONESIA
B. INDONESIA ECONOMIC REVIEW
Sejalan dengan menurunnya perekonomian global, pertumbuhan ekonomi di dalam negeri juga terlihat moderat hampir sepanjang 2015. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2015 tercatat sebesar 4,73 persen year-on-year (YoY) atau sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua dan pertama, yaitu sebesar 4,67 persen dan 4,72 persen YoY.
In line with the global economic slowdown, economic growth within the country was also been moderate throughout almost all of 2015. The economic growth in Indonesia during the third quarter of 2015 was recorded at 4.73 percent year on year (YoY), or slightly higher than the economic growth in the first and second quarters, which was 4.67 percent and 4.72 percent YoY respectively.
Konsumsi domestik yang didukung oleh demografi Indonesia, tampaknya masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi. Selain konsumsi, komponen lain dari perekonomian meliputi: (1) Ekspor yang tercatat beberapa kali mengalami kontraksi tahun lalu; (2) Investasi yang menurun pada kuartal kedua 2015 dan selanjutnya meningkat pada kuartal ketiga 2015.
Domestic consumption supported by the Indonesia demographic still appeared to be the main pillar of economic growth. In addition to consumption in this area, other components of the economy may be summed up as : (1) The volume of export contracted several times last year; (2) Investment decreased within the second quarter of 2015, though increased in the third quarter of 2015.
Sementara itu Bank Dunia dalam laporan kuartalan akhir tahun (16 Desember 2015) memprediksi outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir 2015 berada di level 47 persen YoY. Data tersebut didasari oleh pertimbangan penerimaan negara yang masih rendah sehingga menjadi kendala bagi implementasi rencana belanja, pelemahan ekspor-impor dan investasi sektor swasta yang masih berlanjut ke titik terendah dalam lima tahun terakhir, menyusul perlambatan ekonomi Tiongkok yang lebih dalam. Dengan kondisi ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 diproyeksikan di kisaran 4,80-5,10 persen.
In the meantime, the World Bank, in its year end quarterly report, (December 16, 2015) had predicted the outlook for economic growth in Indonesia by the end of 2015 would be at 4.7 percent YoY. This data was based on the consideration of government revenues, which were still low in leiu of the implementation of an expenditure plan, the impairment of export-import and investment of the private sector which, following the deep economic slowdown in China, had continued to drop to its lowest point in the last five years. Under these conditions, Indonesia’s economic growth in 2015 was projected in the range of 4.80-5.10 percent.
Kondisi dolar AS yang cenderung terus naik pada kuartal akhir 2015, turut berdampak terhadap tekanan atas mata uang upiah di dalam negeri. Data sektor tenaga kerja Amerika Serikat yang membaik turut menimbulkan sentimen bahwa pemulihan ekonomi AS berjalan dengan baik.
The value of the US dollar, which was likely to continue rising in the final quarter of 2015, also impacted on the domestic currency. The improvement in the US labor sector data contributed to sentiments that the US economic recovery had gone well.
C. PROYEKSI EKONOMI MENDATANG
C. FUTURE ECONOMY PROJECTION
1. Perekonomian Global
1. Global Economy
Mengingat proyeksi perekonomian pada 2016 masih kurang kondusif, Bank Dunia kembali memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun ini. Perkiraan tersebut didasari pertumbuhan yang mengecewakan di negara-negara berkembang seperti Tiongkok dan Brasil.
Given that projections of the economy in 2016 are still less than optimistic, the World Bank has cut its global economic growth forecast this year. The forecast is based heavily on disappointing growth in developing countries such as China and Brazil.
Pada Januari 2016, Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2016 sebesar 0,4 persen menjadi 2,9 persen meskipun masih lebih baik dari 2,4 persen pada 2015. Di tengah transisi ekonomi yang membutuhkan waktu panjang, pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan akan melambat menjadi 6,7 persen tahun ini dari perkiraan 6,9 persen pada 2015.
In January 2016, the World Bank cut its forecast for global economic growth in 2016 by 0.4 percent to 2.9 percent, which is, however, still better than the 2.4 percent in 2015. In the midst of its long economic transition, China’s economic growth is expected to slow to 6.7 percent this year, down from the 6.9 percent forecast in 2015.
Perkiraan pertumbuhan pada 2016 untuk negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu adalah 0,3 persen, lebih rendah dari enam bulan yang lalu, level kinerja tersebut merupakan yang terendah sejak 1990.
Estimated growth in 2016 for the second largest economy in the world is 0.3 percent, lower than six months ago. This performance level is the lowest since 1990.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
97
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
o
PAGE
98
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
2. Perekonomian Indonesia
2. Indonesian Economy
Pada 2016 Indonesia akan menghadapi pelaksanaan kesepakatan pasar bebas Asia Tenggara atau yang disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA merupakan wujud kesepakatan di antara negara-negara ASEAN untuk menyederhanakan proses perdagangan dan investasi untuk mendorong terjadinya pertumbuhan dalam perekonomian global.
In 2016, Indonesia will face the implementation of the Southeast Asia free market agreement, known as the ASEAN Economic Community (AEC). AEC is a manifestation of the agreement between ASEAN countries to simplify the process of trade and investment intended to encourage growth in the global economy.
MEA akan menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia tetapi dapat pula dimaknai sebagai harapan akan prospek dan peluang untuk memanfaatkan keunggulan dengan meningkatkan skala ekonomi dalam negeri. Indonesia juga diharapkan akan dapat meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan Asia Tenggara di tengah berbagai macam tantangan perubahan ekonomi global yang signifikan.
Despite all of the challenges presented by the AEC to Indonesian people, this may also be interpreted as an expectation of prospects and opportunities to be taken advantage of by improving economies of scale within the country. Indonesia is also expected to boost economic competitiveness in Southeast Asia regions amid the many challenges presented by significant global economic changes.
Perekonomian Indonesia pada 2016 juga akan dibayang -bayangi oleh beberapa faktor risiko yang berasal dari sentimen eksternal maupun internal yang perlu diwaspadai dan diantisipasi dengan baik oleh Pemerintah Indonesia. Faktor tersebut pada dasarnya masih melanjutkan hal-hal yang terjadi pada 2015.
The Indonesian economy in 2016 will also be overshadowed by several risk factors derived from external and internal conditions that need to be looked out for and anticipated by the Indonesian Government. Those factors are essentially recurrences from 2015.
Perlambatan ekonomi Tiongkok dan Eropa patut diwaspadai karena dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016. Terdapat kecenderungan harga komoditas terus merosot akibat tingginya pasokan yang diikuti oleh penurunan permintaan akibat perlambatan ekonomi tersebut. Dikhawatirkan kondisi tersebut akan semakin membebani defisit transaksi berjalan yang telah berjalan selama 3 (tiga) tahun terakhir akibat harga jual komoditas yang turun.
The economic slowdown in China and Europe should cause uneasiness as it can inhibit the growth of the Indonesian economy in 2016. There is a tendency of commodity prices to fall due to a supply glut, followed by declining demand resulting from an economic slowdown. It is feared that conditions would further burden the current account deficit, which has been running for the last three years as a result of a dropping commodity selling price.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal 2016 mengumumkan laju inflasi Desember 2015 yang mencapai 0,96 persen month-onmonth (MoM) atau 3,35 persen secara tahunan (YoY). Angka ini merupakan angka Inflasi YoY terendah selama 6 (enam) tahun terakhir dan sesuai dengan target inflasi ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI), yaitu di koridor 4±1 persen.
In early 2016, the Statistics Indonesia (BPS) announced that the inflation rate in December of 2015 had reached 0.96 percent month on month (MoM), or 3.35 percent on an annual basis (YoY).These figures represented the lowest YoY inflation rate in the last 6 (six) years and corresponded to the inflation target set by Bank Indonesia (BI), which was in the area of 4 ± 1 percent.
Lebih jauh pada akhir 2015 lalu Pemerintah mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar yang berlaku mulai 5 Januari 2016. Penurunan tersebut mempertimbangkan nilai tukar Rupiah dan harga minyak dunia. Harga premium turun menjadi Rp6.950 per/liter dari harga semula Rp7.300 sedangkan harga baru solar menjadi Rp5.950 dari harga sebelumnya Rp6.700.
Furthermore, at the end of 2015 the government announced that there would be a re pricing of subsidized fuel, such as premium and diesel, which was to come into force on January 5, 2016. Such a decreasing of cost took into consideration both the state of the Rupiah currency and world oil prices. The price of premium gasoline dropped to Rp6,950/liter, down from its previous price of Rp7,300 and diesel’s new price became set at Rp5,950, down from Rp6,700 previously.
Berdasarkan pada perkembangan di atas, Pemerintah memproyeksikan laju inflasi pada 2016 berada di kisaran 4,004,50 persen, dalam koridor inflasi tahunan BI 2016 di kisaran 4 ± 1 persen atau sedikit lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Laju inflasi tersebut disebabkan serangkaian kebijakan Pemerintah yang mendorong konsumsi, efisiensi biaya ekonomi serta pertumbuhan dunia usaha.
Based on this development, the government projected an inflation rate in 2016 in the range of 4.00 to 4.50 percent, .In 2016 BI predicted annual inflation in the range of 4 ± 1 percent, or slightly higher compared to the previous year. The inflation rate resulted from a series of government policies that encouraged consumption, economic cost efficiency and growth of the business sector.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
D. Tinjauan Bisnis
D. BUSINESS REVIEW
Keberhasilan bisnis Peruri ditunjang oleh faktor penting, yaitu sumber daya yang terdiri atas sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya produksi. Keduanya tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan karena SDM merupakan penggerak dari sumber daya produksi.
The success of Perurias a business is supported by an important factor, namely it’s resources, consisting of both human resources (HR) and production resources. Both are inseparable and interrelated since HR is the driving force of production resources.
1. Sumber Daya Manusia
1. Human Resources
Di tengah era kompetisi saat ini setiap Perusahaan membutuhkan karyawan-karyawan yang berkualitas dan memiliki daya saing unggul. Oleh karena itulah tata kelola SDM sebagai human capital perlu lebih mendapatkan perhatian agar sejalan dengan bussiness roadmap Perusahaan.
In the midst of this current era of competition, every Company requires its employees be qualified and have a superior competitive edge. Hence, the governance of human resources as human capital needs to get more attention in order to comply with aCompany’s business roadmap.
Tenaga kerja sebagai aset Perusahaan membutuhkan strategi khusus terkait tata kelola yang efektif dan optimal dengan tetap memperhatikan aspek kualitas, performansi hingga layanan terbaik bagi stakeholder. Oleh karena itu maka diperlukan pengelolaan SDM yang berkesinambungan agar dapat terusmenerus meningkatkan kualitas SDM.
Labor, as a Company’s asset, requires special strategies related to effective and optimal governance with regard to the aspect of quality and performance to achieve best possible service to the stakeholders. Therefore, sustainable human resource management is needed in order to continually improve the quality of human resources.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk memperoleh SDM yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan adalah dengan melakukan proses rekrutmen disertai seleksi secara ketat, selain mengisi kekosongan kompetensi yang tidak dimiliki pimpinan pada high level dan sebagai bagian dari proses pembelajaran agar terjadi transfer of knowledge.
One of the efforts made to obtain qualified human resources required is by conducting recruitment process accompanied by strict selection. This recruitment process also serves to compensate the lack of competence by leadership at the higher level and as part of the learning process to enable transfer of knowledge.
Peruri memberikan kesempatan bagi para karyawan untuk terus berkembang dan memaksimalkan potensi yang menjadi faktor penting untuk membangun organisasi. Melalui training need analysis (TNA) yang tepat maka diharapkan program pelatihan dan pengembangan karyawan diselenggarakan tepat sasaran sehingga meningkatkan produktivitas, profesionalisme dan kapabilitas seluruh karyawan secara berkesinambungan.
Peruri provides an opportunity for all employees to continue to evolve and maximize their potentials in order to become important factors in building the organization. Through appropriate “training need analysis” (TNA), employee training and development programs are held intended to increase productivity, professionalism and the capabilities of all employees on an ongoing basis.
Selama 2015 Peruri memfokuskan perhatiannya kepada program pendidikan, pelatihan dan pengembangan yang mendukung kegiatan teknologi informasi yang berfokus pada management information system yang terintegrasi dengan memperkuat infrastruktur yang ada melalui sinergi BUMN untuk mendukung inovasi produk dan citra Perusahaan di pasar domestik.
In 2015, Peruri focused its attention on education, training and development programs which supported information technology activities focused on management information systems that integrated strong existing infrastructure, through SOE synergy, to support product innovation and the Company’s image in the domestic market.
2. Sumber Daya Produksi
2. Production Resources
Dalam hal sumber daya produksi, hingga akhir 2015 Peruri memiliki sebuah kawasan produksi dengan luas keseluruhan 202 hektar yang terletak di Desa Parung Mulya, Kecamatan Ciampel, Karawang (Jawa Barat) yang merupakan objek vital nasional.
In terms of production resources, by the end of 2015 Peruri had a production space with a total area of 202 hectares located in the National Vital Object, village of ParungMulya, District Ciampel, Karawang (West Java).
Di atas lahan tersebut terdapat tiga bangunan produksi yakni bangunan percetakan uang kertas, lantas bangunan percetakan uang logam dan bangunan percetakan kertas berharga non uang yaitu perangko, pita cukai, paspor, ijazah, sertifikat dan meterai.
There are three production buildings located in this area, namely buildings for banknote printing, coin minting and security documents, such as postage stamps, excise stamps, passports, diplomas, certificates and duty stamps.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
99
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
o
100
R e p o r t
2 0 1 5
Guna menunjang kegiatan bisnis, Peruri memiliki 44 unit mesin produksi uang kertas pada 2015 bertambah sebanyak 3 (tiga) unit dibandingkan 2014. Fasilitas produksi uang kertas tersebut terdiri dari mesin offset, intaglio, numbering dan finishing mesin dalam hitungan jutaan lembar.
In order to support these business activities, Peruri had the production capacity of 44 units of banknotes in 2015 increased by three units over the 2014 level. The banknotes production facility consists of offset machines, intaglio, numbering and finishing machines for millions of pieces.
Peruri terus-menerus melakukan penambahan dan peremajaan alat produksi khususnya mesin yang memberikan kontribusi pendapatan 60 persen, seiring dengan peningkatan pesanan uang dari BI.
Peruri constantly keeps up and adds to the amount of its production equipment, especially the machines, which contribute to 60 percent of the revenue, along with the increase of money orders from BI.
Sejalan dengan langkah Perusahaan untuk melakukan modernisasi alat produksi, sejak akhir 2014 hingga sekarang Peruri telah menambah sebanyak 2 mesin satu lini. Komposisi mesin satu lini tersebut terdiri dari 1 (satu) mesin offset, 2 (dua) mesin intaglio, 1 (satu) mesin numbering, 1 (satu) mesin finishing dan 1 (satu) mesin sortir.
In line with the Company’s move to modernize production equipment, from its establishment in 2014 until now, Peruri has added two one-line machines. These one line machines consist of: one offset machine, two intaglio machines, one numbering machine, one finishing machine and one sorting machine.
E. Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
E. Operational Highlight per Business Segment
Dalam proses produksi Peruri, bahan material yang digunakan adalah komponen lokal dan impor. Perusahaan menjalankan kegiatan usaha percetakan uang Rupiah, baik kertas maupun logam dengan pangsa bisnis sebesar 68,78 persen sedangkan 31,22 persen kegiatan usahanya adalah melakukan percetakan security printing non-uang untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah dan pelanggan.
PAGE
A n n u a l
In Peruri’s production process, materials used are originated from both local and imported sources. The Company has run printing business activities for Rupiah money, whether banknotes or coins, making up a share in revenue of 68.78 percent, while 31.22 percent of its business activities involve non currency printing, meeting the needs of both government and customer in the general public.
1. Uang Kertas
1. Banknotes
Dalam pencetakan uang kertas, Peruri menerapkan teknologi cetak dengan fitur sekuriti yang tinggi, dimulai dari desain, kertas, tinta maupun proses cetaknya. Fitur sekuriti yang dikenal oleh masyarakat umum dan dapat dilihat dengan mata adalah penggunaan watermark, hasil cetak intaglio, benang pengaman dan tinta sekuriti.
In printing banknotes, Peruri applies printing technology with high security features, starting from design, paper, ink and the printing process. Security features recognized by the general public and can be seen with their own eyes, are the use of watermark, intaglio print, security thread and security ink.
Selain fitur-fitur sekuriti yang mudah dikenali oleh masyarakat umum tersebut juga diterapkan unsur pengaman tertentu yang hanya dapat diketahui oleh petugas laboratorium atau forensik.
Besides such security features easily recognized by the the average person, particular security elements are also applied and these can only be discovered by a forensic or laboratory officer.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Pada 2015, Perusahaan memproduksi uang kertas sebanyak 9.296 juta bilyet, mengalami peningkatan 31,10 persen atau sebanyak 2.205 juta bilyet dibandingkan pada 2014 sebanyak 7.091 juta bilyet.
In 2015, the Company produced banknotes amounting to 9,296 million bilyet, an increase of 31.10 percent or 2,205 million bilyetcompared to 2014, in which 7,091 million bilyet were made.
2. Uang Logam
2. Coinage
Ukuran pengamanan atau sekuriti pada cetakan uang logam berbeda dengan uang kertas yang memiliki banyak fitur. Aspek sekuriti pencetakan uang logam pada prinsipnya lebih banyak ditentukan oleh kualitas bahan, kerumitan desain dan ketajaman pencetakan.
Safeguards or security measures in coin minting are different from banknotes, which have many features. The security aspect of coin minting is basically determined more by the quality of materials, design and printing sharpness.
Pada 2015, Perusahaan memproduksi uang logam sebanyak 1.587 juta keping, mengalami penurunan sebesar 17,69 persen atau sebanyak 341 juta keping apabila dibandingkan dengan produksi pada 2014 sebanyak 1.928 juta keping.
In 2015, the Company produced coins amounting to 1,587 million pieces, a decrease of 17.69 percent, or 341 million pieces, compared to the production in 2014, which was 1,928 million pieces.
3. Non Uang
3. Non Currency
Selain memproduksi uang kertas dan uang logam, Perusahaan memproduksi produk-produk non uang yang terdiri dari kertas berharga non uang dan logam non uang.
In addition to producing banknotes and coins, the Company produces non currency products such as security documents as well as non currency coins.
Pada 2015, Peruri memproduksi produk-produk non uang yang dikelompokkan dalam beberapa sektor produksi yaitu sektor pita cukai & MMEA, paspor & buku, web & sheet dan logam non uang.
In 2015, Peruri produced non currency products which were divided into distinct areas of production, namely: excise stamps & MMEA, passport & book, web & sheet and non currency coins.
a. Pita Cukai & MMEA
a. Excise stamps & MMEA
Pita cukai yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai merupakan bukti pembayaran cukai atas penjualan tembakau berbentuk rokok kretek dan cigarette.
Excise stamps issued by the Directorate General of Customs and Excise are excise proof of payment on sales of tobacco in the form of kretek and cigarette.
Pencetakan produk yang oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dipercayakan kepada Peruri itu memiliki unsur sekuriti yang cukup andal dalam rangka meminimalkan pemalsuan.
The printing of these products is entrusted to Peruri by the Directorate General of Customs and Excise as the Company maintains a sufficiently reliable system of security to minimize counterfeiting.
Pita cukai dicetak sesuai pesanan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, berdasarkan nilai pajak yang dikenakan untuk produk yang terkena pajak. Sedangkan MMEA (Minuman Mengandung Etil Alkohol) merupakan label yang diberikan untuk produk berupa minuman yang mengandung alkohol.
Excise stamps are printed upon request of the Directorate General of Customs and Excise and are based on the tax value imposed on taxable products. In the same way, MMEA (Drinks Containing Ethyl Alcohol) is a label given to beverages containing alcohol.
Selama 2015, di sektor pita cukai-MMEA, Perusahaan memproduksi sebanyak 180 juta lembar yang berarti mengalami peningkatan sebanyak 4,05 persen atau 7 juta lembar dibandingkan pada 2014 sebanyak 173 juta lembar.
During 2015, in the excise stamps MMEA sector, the Company had produced 180 million sheets, representing an increase of 4.05 percent, or 7 million sheets, compared to 2014 in which 173 million sheets were produced.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
101
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
o
PAGE
102
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
b. Paspor & Buku
b. Passport & Book
Paspor Republik Indonesia sebagai salah satu dokumen sekuriti negara yang penting atau vital, selama ini telah digunakan sebagai bukti kewarganegaraan Indonesia bagi para pemiliknya dan berfungsi sebagai dokumen pendukung perjalanan khususnya ke luar negeri atau antar negara.
Passports of the Republic of Indonesia are one of government’s security documents iswhich are essential or vitalto the state and have been used as proof of Indonesian citizenship by their owner, holders, serving as travel documents particularly for overseas or interstate travel.
Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia mempercayakan pencetakan dan pembuatan Paspor Republik Indonesia kepada Peruri, karena produknya selalu mengutamakan unsur sekuriti. Saat ini Peruri tidak hanya mencetak pesanan Paspor RI dari Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia tetapi juga pesanan paspor dari luar negeri, di antaranya dari Sri Lanka. Sedangkan produk buku yang dihasilkan oleh Perusahaan terdiri dari buku KIR, buku kelautan dan buku nikah. Sepanjang 2015 lalu, di sektor paspor buku, Perusahaan telah memproduksi sebanyak 5 juta buku atau mengalami penurunan sebesar 16,67 persen atau sebanyak 1 juta buku dibandingkan pada 2014 sebanyak 6 juta buku.
The Directorate General of Immigration of the Republic of Indonesia has entrusted the printing and manufacture of the passports of the Republic of Indonesia to Peruri, since their products always prioritize the element of security. Currently Peruri does not only print the passports of the Republic of Indonesia,on order of the Directorate General of Immigration of the Republic of Indonesia, but also takes passport orders from foreign countries, including Sri Lanka. Also produced by the Company are motor vehicle testing (KIR) books, marine books and marriage books. During 2015, the Company had produced a total of 5 million books, which was a decline of 16.67 percent, or 1 million books, compared to 2014 when 6 million bookswere printed.
c. Web & Sheet
c. Web & Sheet
Sektor websheet terdiri dari dokumen keimigrasian, meterai dan dokumen pertanahan (sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2006). Selain itu, Perusahaan juga memproduksi cetakancetakan sekuriti lain yang dipesan dari dalam negeri maupun luar negeri.
The websheet sector consists of: immigration documents, seals, land documents (according to government regulation of the Republic of Indonesia No. 32 of 2006). In addition, the Company also did other security printings ordered from both within the country and abroad.
1) Dokumen Keimigrasian
1) Immigration Documents
Dokumen keimigrasian yang diproduksi oleh Perusahaan terdiri dari visa, stiker visa, voucher visa, stiker legalisasi, kop surat perjanjian dan exit permit yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri.
Immigration documents produced by the Company consists of visas, visa stickers, visa vouchers, legalization stickers, agreement letterhead and exit permits issued by the Ministry of Foreign Affairs.
2) Meterai
2) Duty Stamp
Pencetakan meterai Republik Indonesia sebagai salah satu dokumen sekuriti negara yang digunakan sebagai tanda keabsahan dan legalitas dokumen surat perjanjian dan penjualan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia, juga dipercayakan kepada Peruri.
The printing of the Republic of Indonesia duty stamps, which are used as a sign of the legitimacy and legality of agreements and issued by the Directorate General of Taxes of the Republic of Indonesia, isare also entrusted to Peruri.
Kepercayaan yang diberikan kepada Peruri, mengingat dokumen sekuriti yang dicetak oleh Peruri mengandung unsur-unsur sekuriti feature, di antaranya adalah penggunaan hologram sekuriti dan teknik cetak Intaglio, sebagaimana yang terdapat pada uang kertas Republik Indonesia. Meterai yang dicetak oleh Peruri atas pesanan dari Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia saat ini bernilai Rp3.000,- dan Rp6.000,- .
A high degree of trust is given to Peruri given that the security documents printed by Peruri contain elements of security including the use of security holographic and intaglio printing techniques, as found on the banknotes of the Republic of Indonesia duty stamps, printed by Peruri upon request of the Directorate General of Taxes of the Republic of Indonesia and valued at Rp3,000 and Rp6,000.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
3) Sertifikat Tanah
3) Land Certificate
Sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai tanda bukti kepemilikan dan hak seseorang atas tanah adalah salah satu dokumen negara yang vital. Atas dasar itulah BPN mempercayakan pencetakan dokumen sertifikat tanah kepada Peruri. Sertifikat tanah yang dicetak oleh Peruri mempunyai ciri khusus yang lebih mengutamakan unsur pengamanan atau security feature, sehingga dapat memperkecil risiko pemalsuan.
A land certificate issued by the National Land Agency (BPN) acts as proof of ownership and the right of a person to land ownership. It is one of the vital state documents. Given this, BPN entrusts the printing of the land certificate documents to Peruri. The land certificate printed by Peruri has special characteristics that prioritize security features in order to minimize the risk of counterfeiting.
4) Produk Sekuriti Lainnya
4) Other Security Products
Dokumen sekuriti kertas berharga non uang lainnya yang dicetak oleh Peruri antara lain adalah perangko, soal-soal ujian dan ijazah pendidikan atau tanda kelulusan berbagai institusi pendidikan dalam negeri, dokumen perbankan nasional maupun mancanegara seperti cek, bilyet giro, traveller’s check atau cek perjalanan, plat uji dan sebagainya.
Other valuable security documents printed by Peruri, among others, are stamps, exams diplomas and official transcripts of various educational institutions in the country, national and foreign banking documents, such as cheques, bilyetgiro, travelers’ cheques, test plates and so forth.
Pada 2015, di sektor websheet, Perusahaan memproduksi senilai Rp250,56 miliar, mengalami peningkatan sebanyak 15,8 persen atau senilai Rp34,19 miliar bandingkan pada 2014 senilai Rp216,37 miliar.
In 2015, in the websheet sector, the Company production value totalled Rp250.56 billion, an increase of Rp34.19 billion, or 15.8 percent, compared with Rp216.37 billion in 2014.
d. Logam Non Uang
d. Non Currency Coins
Selama 2015 di sektor logam non uang, Perusahaan memproduksi sebanyak 20 ribu buah, mengalami penurunan sebesar 9,10 persen atau 2 ribu buah dibandingkan pada 2014 sebanyak 22 ribu buah.
During 2015, in the area of non currency coins, the Company produced 20 thousand pieces, a decline of 2 thousand pieces, or 9.10 percent, compared with 22 thousand pieces in 2014.
Pendapatan Usaha dan Profitabilitas Operating Revenues and Profitability Tabel Pendapatan Usaha/Operating Revenues Table Dalam Persentase (jutaan rupiah) In Percentage (million rupiah)
Uraian Description Uang Kertas Banknotes
2015
*)2014
Perubahan Change Persentase Percentage
Jumlah Amount
1.959.703
1.364.115
43,66
595.588
Uang Logam Coinage
118.571
102.625
15,54
15.946
Non Uang Non currency
943.340
845.383
11,59
97.957
Tabel Profitabilitas/Profitability Table Dalam Persentase (%) In Percentage (%)
Uraian Description
2015
*)2014
*)2013
Profit Margin Profit Margin
14,55
15,92
16,02
Return on Investment Return on Investment
19,89
19,79
23,34
Return on Net Worth Return on Net Worth
19,53
22,09
22,78
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
103
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Secara garis besar, peningkatan kinerja Peruri tercermin pada peningkatan total pendapatan usaha dari hasil penjualan produksi 2015 dan kontribusi anak Perusahaan sebesar 30,69 persen sehingga menjadi sebesar Rp3,02 triliun pada 2015 dibanding 2014 sebesar Rp2,31 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan karena peningkatan produksi atas pesanan uang kertas sebesar 31,10 persen, pita cukai sebesar 4,05 persen dan web & sheet sebesar 15,80 persen.
Broadly speaking, Peruri’s performance improvement is reflected in an increase of total revenues from the sale of products in 2015, with the contribution of subsidiaries amounting to 30.69 percent or Rp3.02 trillion in 2015, as compared with Rp 2.31 trillion in 2014. The increase resulted from the increased production of banknotes by 31.10 percent, 4.05 percent increase ofin excise stamps and 15.80 percent increase in web & sheet production.
Sedangkan laba setelah pajak konsolidasi pada 2015 tercatat sebesar Rp324,06 miliar, meningkat jika dibandingkan dengan laba setelah pajak konsolidasian pada 2014 sebesar Rp314,59 miliar. Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (CAGR) Perusahaan pada 2011-2015 adalah sebesar 18,23 persen. Pencapaian tersebut terhitung sangat baik dan sebagian besar dipengaruhi oleh peningkatan penjualan selama 5 (lima) tahun terakhir.
Consolidated profit after tax in 2015 amounted to Rp324.06 billion, an increase if compared to the consolidated profit after tax in 2014, which amounted to Rp314.59 billion. Compound Annual Growth Rate (CAGR) of the Company in 2011-2015 amounted to 18.23 percent. The achievement is considered excellent and was mostly influenced by an increase in sales over the last five years.
12
15
257.484
305.165
363.976 11
(16,16)%
23.495
14
30,69% 165.822
13
3.021.614
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
2.312.124
Dalam jutaan Rupiah In Million Rupiah
2.353.824
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Comprehensive Profit For The Current Year
1.390.783
Pendapatan Usaha Operational Income
12
13
14
15
g. Analisis dan Pembahasan Laporan Posisi Keuangan
G. REPORT ANALYSIS AND DISCUSSION FINANCIAL POSITION
1. Aset
1. Asset
Pada 2015, Perusahaan mencatat aset sebesar Rp3,87 triliun atau bertumbuh sebesar 18,39 persen atau Rp600,83 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp3,27 triliun. Pencapaian itu merupakan kontribusi dari perolehan aset tetap berupa bengunan dan mesin satu lini uang kertas.
In 2015, the Company’s recorded assets amounted to Rp3.87 trillion, or an increase of 18.39 percent, or Rp600.83 billion compared with Rp3.27 trillion in 2014. That achievement resulted from the acquisition of fixed assets in the form of buildings and banknote one-line machines.
a. Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar
a. Current Asset and Long-Term Asset
Aset Peruri terdiri atas Aset Lancar serta Aset Tidak Lancar sebagaimana dapat dilihat dalam uraian di bagian bawah ini.
Peruri’s Assets consist of Current and Long-Term Assets as detailed in the description below.
1) Aset Lancar
1) Current Assets
Jumlah aset lancar pada 2015 sebesar Rp1,71 triliun meningkat sebesar 14,03 persen atau Rp210,83 miliar jika dibandingkan dengan periode 2014 sebesar Rp1,50 triliun. Peningkatan itu terutama disebabkan oleh peningkatan nilai persediaan yang dimiliki oleh Perusahaan yang berupa bahan baku dan penolong, selain saldo kas dan setara kas yang cukup tinggi yang ditempatkan dalam deposito.
104
2 0 1 5
F. THE 2015 Company PERFORMANCE
1.957.078
o
R e p o r t
F. Kinerja Perusahaan 2015
11
PAGE
A n n u a l
The amount of current assets in 2015 was Rp1.71 trillion, an increase of Rp210.83 billion or 14.03 percent compared with Rp1.50 trillion in 2014. This increase was primarily due to an increase in the value of inventory held by the Company in the form of raw and auxiliary materials, aside from cash and cash equivalents in the form of deposits.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
a) Kas dan Setara Kas
a) Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Peruri meliputi Kas Kecil, Giro, Deposito Berjangka dalam bentuk Deposito Rupiah, Deposito Valuta Asing (Valas) dan Bagi Hasil atas Deposito Syariah serta bentuk investasi lainnya dalam bentuk rupiah ataupun mata uang asing seperti dolar AS dan Euro.
Peruri’s cash and cash equivalents include: petty cash, checking accounts, term deposits, foreign exchange (Forex) deposits and profit sharing on Islamic deposits, as well as other forms of investment in Rupiah or foreign currencies such as the US dollar and Euro.
Perusahaan mencatat peningkatan kas sebesar 44,07 persen atau Rp342,36 miliar apabila dibandingkan dengan nilai kas pada 2014 sebesar Rp776,95 triliun. Peningkatan itu terutama disebabkan oleh peningkatan penempatan deposito pada 2015 jika dibandingkan dengan periode 2014.
The Company recorded an increase in cash of 44.07 percent, or Rp342.36 billion if compared to the value of cash in 2014, which amounted to Rp776.95 trillion. This increase was mainly caused by an increase in the placement of deposits in 2015 compared to that done in the 2014 period.
b) Piutang Usaha
b) Accounts Receivable
Piutang usaha Perusahaan selama 2015 tercatat sebesar Rp32,72 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp114,57 miliar atau 77,79 persen dibandingkan 2014 sebesar Rp147,28 miliar.
The Company’s accounts receivable during 2015 was recorded at Rp32.72 billion, a decrease of Rp114.57 billion or 77.79 percent compared with 2014, which was Rp147.28 billion.
Piutang usaha tersebut terbagi atas piutang usaha dengan pihak berelasi dan pihak ketiga yang masingmasing memberikan kontribusi sebesar 5,89 persen dan 94,11 persen dari piutang usaha bersih.
Such accounts receivable is divided into receivables with related or third parties, each contributing 5.89 percent, or 94.11 percent of net trade receivables respectively.
Kenaikan piutang usaha kepada pihak berelasi merupakan kontribusi dari PT Pos Indonesia (Persero) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia yang masing-masing mencapai Rp1,3 miliar dan Rp0,23 miliar.
The increase in accounts receivable from related parties includes contribution from PT. Pos Indonesia (Persero) and PT. Pelayaran Nasional Indonesia, which reached Rp1.3 billion and Rp0.23 billion respectively.
Grafik Piutang Usaha Pihak Berelasi Graph Accounts Receivable of Related Parties
Grafik Piutang Usaha Pihak Ketiga Graph Accounts Receivable of third Parties
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
Dalam miliar Rupiah In Million Rupiah
15
14
Rp 1.927 Rp 6.241
15
14
16,12% c) Piutang Lain-Lain Piutang lain-lain yang dimiliki oleh Perusahaan pada 2015 terdiri atas piutang bunga deposito, piutang pegawai dan lain-lainnya. Jumlah piutang lain-lain pada 2015 tercatat sebesar Rp10,37 miliar, menurun sebesar 89,98 persen atau Rp93,12 miliar jika dibandingkan dengan periode 2014 sebesar Rp103,49 miliar. Penurunan jumlah piutang lain-lain tersebut disebabkan oleh penghapusan klaim asuransi mesin Komori dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) yang bernilai Rp87 miliar.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
Rp 30,79 Rp 141,04
78,17% c) Other Receivables Other receivables owned by the Company in 2015 consisted of deposit interest receivables, employee receivables and other receivables. The amount of other receivables in 2015 was recorded at Rp10.37 billion, a decrease of Rp93.12 billion or 89.98 percent compared with 2014, which was at Rp103.49 billion. Such decrease in other receivables wascaused by the elimination of an insurance claim for the Komori machine from PT. AsuransiJasa Indonesia (Persero) valued at Rp87 billion.
o
PAGE
105
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
A n n u a l
d) Persediaan
R e p o r t
2 0 1 5
d) Inventories
Persediaan yang dimiliki oleh Peruri terdiri atas persediaan bahan baku, bahan penolong dan barang umum lainnya. Jumlah persediaan pada 2015 tercatat sebesar Rp329,15 miliar, meningkat sebesar 11,78 persen atau Rp34,69 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp294,46 miliar. Peningkatan itu disebabkan oleh peningkatan persediaan bahan tinta, bahan kimia dan barang umum lainnya.
e) Pajak Dibayar di Muka
The Company’s inventory consisted of a stock of raw, auxiliary and other general materials. Total supply in 2015 amounted to Rp329.15 billion, an increase of Rp34.69 billion, or 11.78 percent compared to Rp 294.46 billion in 2014. This was caused by increased inventories of ink materials, chemical materials and other general merchandise.
e) Prepaid Taxes
Perusahaan membukukan peningkatan jumlah pajak dibayar di muka sebesar 66,69 persen dari Rp69,4 miliar pada 2014 menjadi Rp115,68 miliar pada 2015. Hal ini disebabkan oleh koreksi atas perhitungan penyusutan fiskal dan kelebihan pembayaran yang timbul dari perhitungan PPh Badan 2015.
f) Uang Muka dan Beban Dibayar di Muka
The Company recorded an increase in prepaid taxes amounting to 66.69 percent, from Rp69.4 billion in 2014 to Rp115.68 billion in 2015. This was due to correction in the calculation of tax depreciation and excess payment arising out of the calculation of Corporate Income Tax in 2015.
f) Advances and Prepaid Expenses
Perusahaan pada 2015 memiliki saldo beban dibayar di muka sebesar Rp106,19 miliar, menurun sebesar 4,34 persen atau Rp4,82 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp111,01 miliar. Penurunan itu disebabkan oleh penurunan nilai pembayaran uang muka sewa dan pegawai.
2) Aset Tidak Lancar
In 2015, the Company had a balance of prepaid expenses amounting to Rp106.19 billion, a decrease of 4.34 percent, or Rp4.82 billion compared with Rp111.01 billion in 2014. This decline was due to a decrease in the value of advance payment on rent and employees.
2) Non Current Assets
Perusahaan berhasil membukukan aset tidak lancar sebesar Rp2,15 triliun pada 2015, meningkat sebesar Rp390 miliar atau 22,10 persen dibandingkan pada 2014 sebesar Rp1,76 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan oleh pertambahan aset tetap seperti bangunan dan mesin satu lini utas dan penempatan deposito yang direklasifikasi menjadi aset yang penggunaanya dibatasi.
The Company recorded non current assets amounting to Rp2.15 trillion in 2015, an increase of Rp390 billion or 22.10 percent compared with Rp 1.76 trillion in 2014. The increase was due to an increase in the fixed assets, such as buildings and one line machines as well as deposits reclassified into assets with restricted usage.
a) Investasi Saham
a) Share Investment
Perusahaan melakukan investasi saham untuk pengerjaan percetakan dokumen security di wilayah Divisi Barat yaitu Medan dan pembuatan tinta security. Hal ini terlihat dari investasi saham dan ventura bersama pada bagian aset tidak lancar.
The Company made share investments in the processing and manufacturing of security documents in the west division, i.e. Medan and security ink manufacturing.This was apparent from share investment and joint ventures in non-current assets.
Pada 2015, Perusahaan mencatat investasi senilai Rp7,94 miliar, masih sama dibandingkan dengan 2014. Hal itu karena pada 2015 Perusahaan tidak melakukan tambahan penyertaan atau melakukan penjualan saham.
In 2015, recorded Company investment amounted to Rp7.94 billion, the same amount in 2014. This was because in 2015 the Company did not undertake additional investment or sell shares.
Tabel Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Table of Consolidated Financial Position (Dalam Rupiah Penuh) (In Rupiah) Uraian
2015
2014*)
Perubahan Change Selisih Difference
Persentase Percentage
ASET
ASET
Aset Lancar Kas Dan Setara Kas
o
PAGE
106
Description
Current Assets 1.119.317.470.658
776.953.016.250
342.364.454.408
44,07
Piutang Usaha -Bersih
32.715.457.541
147.283.010.315
(114.567.552.774)
(77,79)
Cash and Cash Equivalents Trade Receivables - Net
Piutang Lain-Lain – Bersih Pihak Ketiga
10.366.129.417
103.489.713.729
(93.123.584.312)
(89,98)
Other Receivables - Net Third Party
Persediaan - Bersih
329.152.486.845
294.457.653.765
34.694.833.080
11,78
Inventories - Net
Pajak Dibayar Di Muka
115.676.555.603
69.398.806.724
46.277.748.879
66,68
Prepaid Taxes
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Uraian Uang Muka Dan Beban Dibayar Di Muka Jumlah Aset Lancar
2015
2014*)
Perubahan Change Selisih Difference
Description
Persentase Percentage
106.194.651.089
111.014.876.666
(4.820.225.577)
(4,34)
Advances and Prepaid Expenses
1.713.422.751.153
1.502.597.077.449
210.825.673.704
14,03
Total Current Assets
7.938.461.111
7.938.461.111
-
-
Shares Investment and Joint Venture
1.800.218.347.801
1.392.044.039.859
408.174.307.942
29,32
Property, Plant and Equipment - Net
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Investasi Saham dan Ventura Bersama Aset Tetap - Bersih Aset Pajak Tangguhan Aset Tidak Lancar Lainnya Bersih
1.880.793.560
3.063.065.452
(1.182.271.892)
(38,60)
Deferred Tax Assets
344.431.324.183
361.418.379.744
(16.987.055.561)
(4,70)
Other Non-Current Assets - Net
Jumlah Aset Tidak Lancar
2.154.468.926.655
1.764.463.946.166
390.004.980.489
22,10
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
3.867.891.677.808
3.267.061.023.615
600.830.654.193
18,39
TOTAL ASSETS
*) Disajikan kembali *) Restatement
Grafik Aset Lancar Graph Assets Smoothly
Grafik Aset Tidak Lancar Graph Assets Irregular
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
14
1.502.597
14
1.764.464 1.214,80
15
1.713.423
15
2.154.469
Grafik Jumlah Aset Graph Assets Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
14
15
3.267.061 3.867.892
2. Liabilitas
2. Liabilities
Jumlah liabilitas Peruri pada 2015 tercatat sebesar Rp1,9 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 25,05 persen dibandingkan pada 2014 sebesar Rp1,52 trililun. Peningkatan tersebut disebabkan terutama oleh peningkatan kredit investasi dari bank dan liabilitas lainnya.
Total liabilities in 2015 were recorded at Rp1.9 trillion or an increase of 25.05 percent compared with liabilities in 2014, which amounted to Rp1.52 trillion. The increase was primarily due to rising investment credit from banks and other liabilities.
a. Liabilitas Jangka Pendek
a. Current Liabilities
Liabilitas jangka pendek mengalami peningkatan sebesar 12,89 persen dari Rp724,48 miliar pada 2014 menjadi Rp817,9 milar pada 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan kredit investasi, beban akrual dan labilitas lancar lainnya.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
Current liabilities have increased by 12.89 percent from Rp724.48 billion in 2014 to Rp817.9 billion in 2015. This increase was caused by increased investment loans, accrued expenses and other current liabilities.
o
PAGE
107
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
1) Pinjaman Bank Pada 2015, Perusahaan melakukan pinjaman bank yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp170,63 miliar, meningkat sebesar 38,15 persen atau Rp47,12 miliar dibandingkan pinjaman pada 2014 sebesar Rp123,51 miliar. Hal itu disebabkan oleh peningkatan kredit investasi bank yang akan segera jatuh tempo pada 2016.
2) Utang Usaha Utang usaha terdiri atas utang lokal dan utang impor. Perusahaan mencatat penurunan saldo utang usaha sebesar 11,27 persen atau Rp29,59 miliar pada 2015 menjadi Rp232,9 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp262,49 miliar. Penurunan itu disebabkan karena penurunan pembelian bahan baik lokal maupun impor yang menunjang proses produksi.
3) Utang Pajak Utang pajak Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 3,46 persen atau Rp1,53 miliar dari Rp44,18 miliar pada 2014 menjadi Rp45,71 miliar pada 2015. Hal ini dikarenakan berdasarkan PMK Nomor 107/ PMK.010/2015, Peruri berkewajiban untuk memungut PPh 22 sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang yang mengakibatkan utang pajak PPh 22 lebih besar dibandingkan tahun 2014. Selain itu adanya penyajian kembali sehubungan dengan cadangan imbalan paska kerja yang mempengaruhi perhitungan PPh pasal 29 menyebabkan terjadinya kenaikan utang PPh pasal 29.
4) Beban Akrual Beban akrual yang dimiliki Perusahaan pada tercatat sebesar Rp51,52 miliar, meningkat sebesar 219,45 persen atau Rp35,40 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp16,13 miliar. Hal ini disebabkan oleh kenaikan biaya yang masih harus dibayar oleh Perusahaan untuk kesehatan pegawai dan retensi selama 2015.
5) Uang Muka Pelanggan Uang muka pelanggan merupakan tanda persetujuan untuk mengerjakan proyek yang diberikan oleh pelanggan. Pada 2015, jumlah uang muka pelanggan mengalami penurunan sebesar 5,15 persen atau Rp2,58 miliar menjadi sebesar Rp47,6 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp50,19 miliar. Penurunan uang muka pelanggan disebabkan oleh uang muka pelanggan kertas berharga non uang.
o
PAGE
108
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
1) Bank Loans In 2015, the Company made a bank loans that were duewithin one year amounting to Rp170.63 billion, an increase of 38.15 percent of Rp47.12 billion compared with the amount of loans in 2014 valued at Rp123.51 billion. This was caused by the increasing amount of bank investment loans that would soon be due in 2016.
2) Trade Payables Trade payables consist of local debt and import debt. The Company recorded a decrease in trade payable balance by 11.27 percent, or Rp29.59 billion in 2015, to Rp232.9 billion compared with Rp262.49 in 2014. This decrease was caused by decline in the purchase of raw materials, both local and imported, that support the production process.
3) Tax Payable The Company’s tax payable increased by 3.46 percent, or Rp1.53 billion, from Rp44.18 billion in 2014 to Rp45.71 billion in 2015. This was because according to PMK No. 107/PMK.010/2015, Peruri is responsible to collect Income Tax No. 22 regarding the payment for supply of goods which resulted in greater debt of Income Tax No. 22 than in 2014.
4) Accrued Expenses The Company’s accrued expenses amounted to Rp51.52billion, an increase of Rp35.40 billion or 219.45 percent compared to Rp16.13 billion in 2014. This was caused by an increase in accrued costs for the Company’s employees in 2015.
5) Advances from Customers Advances from customers is a sign of approval for services provided to the customers. In 2015, the amount of deposits from customers recorded a decrease of 5.15 percent, or Rp2.58 billion to Rp47.6 billion compared to Rp50.19 billion in 2014. A decrease in customer advances derived from customer advances in the form of non currency valuable documents.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
6) Liabilitas Lancar Lainnya Sepanjang 2015, Perusahaan mengalami peningkatan liabilitas lancar lainnya sebesar 18,22 persen atau Rp41,55 miliar menjadi sebesar Rp269,53 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp227,99 miliar. Kenaikan liabilitas lancar lainnya itu merupakan kontribusi dari utang insentif, bonus, Prolankesma dan lain-lain.
b. Liabilitas Jangka Panjang
6) Other Current Liabilities Throughout 2015, the Company experienced an increase in its other current liabilities of 18.22 percent, or Rp41.55 billion, to Rp269.53 billion, compared toRp227.99 billion in 2014. Suchincrease in current liabilities was accrued from incentive debt, bonus, Prolankesma (Joint Health Services Program) and so forth.
b. Non-Current Liabilities
Liabilitas jangka panjang mengalami peningkatan sebesar 36,10 persen atau Rp287,80 miliar yaitu dari Rp797,21 miliar pada 2014 menjadi Rp1.085,01 miliar pada 2015. Peningkatan itu disebabkan oleh kenaikan jumlah pinjaman bank atas kredit investasi dan liabilitas lainnya.
Non-current liabilities got an increase of 36.10 percent, or Rp287.80 billion, from Rp797.21 billion in 2014 to Rp1,085.01 billion in 2015. The increase was caused by increased bank loans on credit investments and other liabilities.
1) Pinjaman Bank
1) Bank Loans
Pinjaman bank setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun pada 2015 tercatat sebesar Rp617,85 miliar, meningkat sebesar 29,59 persen atau Rp141,09 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp476,76 miliar. Hal ini disebabkan oleh penambahan kredit investasi Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank Bukopin.
2) Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Pada 2015, jumlah liabilitas yang diestimasi atas imbalan kerja tercatat sebesar Rp112,7 miliar, menurun sebesar 4,39 persen atau Rp5,18 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp117,88 miliar. Hal itu karena hasil perhitungan yang dilakukan oleh aktuaria atas penyesuaian imbalan kerja untuk periode 2015 yang mengalami penurunan dibandingkan dengan periode 2014.
3) Liabilitas Pajak Tangguhan Pada 2015, jumlah liabilitas pajak tangguhan tercatat sebesar Rp7,99 miliar, meningkat sebesar 7,81 persen atau Rp0,58 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp7,41 miliar. Hal itu disebabkan oleh penyajian kembali cadangan imbalan paska kerja yang merupakan perbedaan temporer dalam penghitungan PPh Badan dan mempengaruhi perhitungan pajak tangguhan.
4) Liabilitas Tidak Lancar Lainnya Pada 2015, jumlah liabilitas tidak lancar lainnya tercatat sebesar Rp346,47 miliar, meningkat sebesar 77,54 persen atau Rp151,32 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp195,15 miliar. Hal itu disebabkan adanya peningkatan atas pembelian mesin satu lini.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
Bank loans net of current maturities in 2015 amounted to Rp617.85 billion, an increase of 29.59 percent or Rp141.09 billion compared to the 2014 amountof Rp476.76 billion. This was caused by the addition of investment credit from Bank Mandiri, Bank BRI and Bank Bukopin.
2) Estimated Liabilities on Employee Benefits In 2015, the amount of estimated liabilities on employee benefits amounted to Rp112.7 billion, a decrease of Rp5.18 billion or 4.39 percent compared toRp 117.88 billion in 2014. This was caused by calculation results conducted by the actuary on the adjustment of employee benefits for 2015 which had declined from 2014.
3) Deferred Tax Liabilities In 2015, the amount of deferred tax liabilities wasRp7.99 billion, an increase of Rp0.58 billion or 7.81 percent compared with Rp 7.41 billion in 2014. This was caused by the restatement of post-employment benefit reserves which resulted in a temporary difference in the calculation of Corporate Income Tax and affected the calculation of deferred tax.
4) Other Non-Current Liabilities In 2015, the amount of other non-current liabilities wasRp346.47 billion, an increase of Rp151.32 billion or 77.54 percent compared withRp195.15 billion in 2014. This was caused by the increasein the purchasing of one line machines.
o
PAGE
109
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
3. Ekuitas
3. Equity
Ekuitas Peruri terdiri atas modal, tambahan modal disetor, cadangan, saldo laba, Komponen Ekuitas Lainnya dan Kepentingan non Pengendali. Pada akhir 2015, ekuitas Perusahaan tercatat sebesar Rp1,96 triliun, meningkat 12,58 persen atau Rp219,61 miliar dibanding akhir 2014 sebesar Rp1,75 triliun. Hal ini disebabkan oleh peningkatan laba bersih tahun berjalan 2015 dan kumulasi pendapatan komprehensif di dalam komponen ekuitas lainnya.
Peruri’s equity comprises capital, additional paid in capital, retained earnings and other equity components, as well as non controlling interests. As of the end of 2015, the Company’s equity was recorded at Rp1.96 trillion, an increase of 12.58 percent, or Rp219.61 billion compared to the equity recorded at the end of 2014, which was Rp1.75 trillion. This was caused by the increase of net income in 2015 as well as the cumulative comprehensive income in other equity components.
Tabel Laporan Posisi Keuangan Table of Financial Position Report (Dalam rupiah penuh) (In Rupiah) Uraian
Perubahan Change 2015
2014*)
Jumlah Total
Persentase Percentage
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Pinjaman Bank – Bagian Yang Sudah Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
170.634.233.254
123.514.789.568
47.119.443.686
38,15
Bank Loans – Due In One Year
Utang Usaha
232.901.057.972
262.488.165.397
(29.587.107.425)
(11,27)
Trade Payables
Utang Pajak
45.706.351.723
44.176.031.890
1.530.319.833
3,46
Tax Payable
Beban Akrual
51.524.262.740
16.132.014.070
35.392.248.670
219,39
Accrued Expenses
Uang Muka Pelanggan
47.603.973.733
50.188.421.020
(2.584.447.287)
(5,15)
Advances from Customers
Liabilitas Lancar Lainnya
269.532.681.975
227.984.965.145
41.547.716.830
18,22
Other Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
817.902.561.397
724.484.387.090
93.418.174.307
12,89
Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Pinjaman Bank – Setelah Dikurangi Bagian Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
617.847.912.827
476.762.203.051
141.085.709.776
29,59
Bank Loans – After Parts Due In One Year
Liabilitas Diestimasi Atas Imbalan Kerja
112.703.070.357
117.882.848.190
(5..179.777.833)
(4,39)
Estimated Liabilities on Employee Benefits
7.993.837.351
7.414.682.026
579.155.325
7,81
Deferred Tax Liabilities - Net
Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih Liabilitas Tidak lancar lainnya
346.468.594.579
195.152.146.503
151.316.448.076
77,54
Other Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1.085.013.415.114
797.211.879.770
287.801.535.344
36,10
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
1.902.915.976.511
1.521.696.266.860
381.219.709.651
25,05
Total Liabilities
Modal
363.573.454.896
363.573.454.896
-
-
Capital
Tambahan Modal Disetor
(64.058.953.996)
(64.058.953.996)
-
-
Additional Paid-Up Capital
14.638.217.502
11.965.288.342
2.672.929.160
22,34
Other Equity Components
1.328.348.642.358
1.089.524.169.582
238.824.472.776
21,92
Reserves
312.168.519.886
335.061.817.444
(22.893.297.558)
(6,83)
Retained Earnings
1.954.669.880.646
1.736.065.776.268
218.604.104.378
12,59
Total Retained Earnings Attributable to Owners of Parent Entity Non-Controlling Interest
EKUITAS
Komponen Ekuitas Lainnya Cadangan Saldo Laba Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan non Pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS *)Disajikan kembali *) Restatement
o
PAGE
110
Description
EQUITY
10.305.820.651
9.298.980.487
1.006.840.164
10,83
1.964.975.701.297
1.745.364.756.755
219.610.944.542
12,58
Total Equity
18,39
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
3.867.891.677.808
3.267.061.023.615
600.830.654.193
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Grafik Penjualan Bersih Net Sales Graphic
Grafik Laba Sebelum Pajak Penghasilan Income Before Tax Graphic
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
30,69% 2.312.124
14
11
12,24%
402.537
14
3.021.614
15
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
451.826
15
Grafik Laba Bersih Tahun Berjalan Net Profit Current Year Graphic
Grafik Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liability Graphic
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
14
3,01%
314.589
324.057
15
Grafik Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liability Graphic
12,89%
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
14
724.484
797.212
14
1.214,80 15
1.085.013
Grafik Ekuitas Equity Graphic
12,58%
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
14
817.903
15
36,10%
15
1.745.365 1.964.976
Grafik Modal Capital Graphic
Grafik Kepentingan Non Pengendali Interest for non Controlling Graphic
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
14
363.573
14
15
363.573
15
Grafik Ekuitas kepada Pemilik Entitas Induk Equity to The Entity Holding Graphic Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah
14
15
10,83%
10.306 9.299
12,59%
1.736.066 1.954.670
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
111
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
H. ANALYSIS OF INCOME STATEMENT
1. Penjualan Bersih
1. Net Sales In 2015, the Company was able to record income from net sales amounting to Rp3.02 trillion. This income was increased by 30.69 percent or Rp709.49 billion from Rp2.31 trillion in 2014. The amount of net sales was contributed by the following sectors: money 68.78 percent, non currency 29.26 percent and services 1.96 percent.
Penjualan pada 2015 menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, karena produk utama yaitu uang kertas dan uang logam telah mencapai target 2015, kecuali produk non uang masih ada yang belum mencapai target seperti produk paspor dan buku baik dalam dan luar negeri serta produk web dan sheet luar negeri.
The sales in 2015 had shown encouraging results, since the main products of banknotes and money coins reached their targets in 2015, although non currency products such as passports and books, both domestic and foreign, as well as foreign web and sheets, had not reached their targets.
3. Laba Sebelum Pajak Penghasilan Pada 2015, laba sebelum pajak penghasilan tercatat sebesar Rp451,83 miliar, meningkat sebanyak 12,24 persen atau Rp49,29 miliar dari Rp402,54 miliar pada 2014. Faktor yang menyebabkan peningkatan itu adalah kenaikan penjualan dan beban bunga yang lebih rendah.
4. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Perusahaan mencatat beban pajak penghasilan sebesar Rp127,77 miliar pada 2015, meningkat 45,28 persen atau Rp39,82 miliar dari Rp87,95 miliar pada 2014. Peningkatan itu disebabkan oleh penyajian kembali sehubungan dengan cadangan imbalan paska kerja yang mempengaruhi perhitungan beban pajak penghasilan.
5. Laba Bersih Setelah Pajak Laba bersih setelah pajak tercatat sebesar Rp324,06 miliar, meningkat sebesar 3,01 persen atau Rp9,47 miliar dari Rp314,59 miliar pada 2014. Dari perolehan tersebut, laba bersih setelah pajak yang diatribusikan kepada entitas induk dan kepentingan non-pengendali adalah sebesar Rp322,57 miliar atau 99,54 persen dan Rp1,49 miliar atau 0,46 persen.
6. Pendapatan (Beban) Komprehensif Tahun Berjalan Pada 2015, Perusahaan membukukan beban komprehensif tahun berjalan sebesar Rp18,89 miliar. Beban komprehensif muncul karena terkait dengan adanya penyesuaian penerapan PSAK 24 (Revisi 2013).
7. Laba Komprehensif Tahun Berjalan Pada 2015, Perusahaan membukukan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp305,16 miliar, menurun 16,16 persen atau Rp58,81 miliar dari 2014 sebesar Rp363,98 miliar.
112
2 0 1 5
Pada 2015, Perusahaan membukukan penjualan bersih sebesar Rp3,02 triliun. Pendapatan pada tahun itu mengalami kenaikan sebesar 30,69 persen atau Rp709,49 miliar dari Rp2,31 triliun pada 2014. Kontribusi penjualan bersih terdiri dari sektor uang 68,78 persen, non uang 29,26 persen dan jasa 1,96 persen.
Besarnya beban pokok penjualan Perusahaan pada 2015 tercatat sebesar Rp2,30 triliun, mengalami peningkatan sebesar 23,13 persen atau Rp431,56 miliar dari Rp1,87 triliun pada 2014. Kenaikan beban pokok penjualan itu sejalan dengan peningkatan produksi seperti penggunaan bahan baku, bahan tinta, bahan penolong dan biaya overhead.
o
R e p o r t
H. Analisis Laporan Laba Rugi
2. Beban Pokok Penjualan
PAGE
A n n u a l
2. Cost of Goods Sold The Company’s total cost of goods sold in 2015 was recorded at Rp2.30 trillion, an increase of 23.13 percent or Rp431.56 billion, up from Rp1.87 trillion in 2014. Such an increase was in line with production increases including the use of raw materials, ink materials, supporting materials and overhead costs.
3. Profit before Income Tax In 2015, profit before income tax was recorded at Rp451.83 billion, an increase of 12.24 percent or Rp49.29 billion, up from Rp402.54 billion in 2014. Factors that caused such increase were an increase in sales and lower interest expense.
4. Income Tax Benefit (Expenses) The Company recorded income tax expenses amounting to Rp127.77 billion in 2015, up from 45.28 percent, or Rp39.82 billion, up from Rp87.95 billion in 2014. Such increase was caused by restatement in connection with post-employment benefit reserves that affected the calculation of income tax expense.
5. Net Profit after Tax Net profit after tax was recorded at Rp324.06 billion,an increase of 3.01 percent, or Rp9.47 billion from Rp314.59 billion in 2014. From such acquisition, net profit after tax distributed to the parent entity and non-controlling interests was Rp322.57 billion, or 99.54 percent and Rp1.49 billion or 0.46 percent respectively.
6. Comprehensive Income (Expenses) for Current Year In 2015, the Company had recorded comprehensive expenses for that year amounting to Rp18.89 billion. These comprehensive expenses appeared to have been related to the application of PSAK 24 (Revised in 2013)
7. Comprehensive Profit for Current Year In 2015, the Company had recorded comprehensive profit for the that year amounting to Rp305.16 billion, a decrease by of 16.16 percent, or Rp58.81 billion, from Rp363.98 billion in 2014.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif Lain Profit and Loss Statement and Other Comprehensive Incomes Uraian
Perubahan Change
2015
2014*)
PENJUALAN
3.021.613.556.167
2.312.123.741.772
709.489.814.395
30,69
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2.297.693.430.832
1.866.134.509.556
431.558.921.276
23,13
COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO
Jumlah Total
Persentase Percentage
Description
723.920.125.335
445.989.232.216
277.930.893.119
62,32
GROSS PROFIT
Pendapatan Lainnya
30.166.768.186
159.878.401.881
(129.711.633.695)
(81,13)
Other Incomes
Pendapatan Bunga
53.427.112.515
56.268.183.652
(2.841.071.137)
(5,05)
Interest Income
(212.262.717.971)
(170.942.374.215)
(41.320.343.756)
24,17
General and Administrative Expenses
Beban Penjualan dan Pemasaran
(33.897.464.253)
(17.513.508.297)
(16.383.955.956)
93,55
Selling and Marketing Expenses
Beban Bunga
(85.149.459.563)
(60.408.049.566)
(24.741.409.997)
40,96
Interest Expense
Beban Pajak
(1.962.378.953)
(6.165.702.916)
4.203.323.963
(68,17)
Tax Expense
Beban Umum dan Administrasi
Beban Lain-lain
(22.415.796.700)
(4.569.519.756)
(17.846.276.944)
390,55
Other Expenses
Jumlah-Bersih
(272.093.936.739)
(43.452.569.217)
(228.641.367.522)
526,19
Total - Net
451.826.188.596
402.536.662.999
49.289.525.597
12,24
PROFIT BEFORE INCOME TAX
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Kini Penyesuaian atas Tahun Sebelumnya Beban Pajak Kini Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) (126.045.816.893)
(80.825.632.968)
(45.220.183.925)
55,95
Current Tax Expense
--
(8.332.007.369)
8.332.007.369
(100,00)
Adjustment on Previous Year
(126.045.816.893)
(89.157.640.337)
(36.888.176.556)
41,37
Current Tax Expense
(1.723.834.430)
1.209.720.574
(2.933.555.004)
(242,50)
Deferred
(127.769.651.323)
(87.947.919.763)
(39.821.731.560)
45,28
Income Tax Expenses - Net
324.056.537.273
314.588.743.236
9.467.794.037
3,01
NET PROFIT FOR CURRENT YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME OF CURRENT YEAR
Pendapatan (beban) komprehensif lainnya yang tidak direklasifikasikan ke laba rugi periode berjalan:
Other comprehensive income (expenses not reclassified to loss profit of current period.
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas liabilitas imbalan kerja
(18.891.658.856)
49.386.850.924
(68.278.509.780)
(138,25)
Actuarial profit (loss) on liabilities for employee benefits
Pendapatan (beban) komprehensif lain-bersih
(18.891.658.856)
49.386.850.924
(68.278.509.780)
(138,25)
Other comprehensive income (expenses) - net
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
305.164.878.417
363.975.594.160
(58.810.715.743)
(16,16)
COMPREHENSIVE PROFIT FOR CURRENT YEAR
Laba Bersih Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
Net Profit for Current Year Distributable to: 322.570.413.496
314.091.988.714
8.478.424.782
2,70
Owner of Parent Entity Non-Controlling Interest
1.486.123.777
496.754.522
989.369.255
199,17
324.056.537.273
314.588.743.236
9.467.794.037
3,01
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Comprehensive Profit for Current Year Distributable to: 303.641.537.769
363.519.659.013
(59.878.121.244)
(16,47)
Owner of Parent Entity
1.523.340.648
455.935.147
1.067.405.501
234,11
Non-Controlling Interest
305.164.878.417
363.975.594.160
(58.810.715.743)
(16,16)
COMPREHENSIVE INCOME OF CURRENT YEAR
*) Disajikan kembali *) Restatement
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
113
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
I. ANALISIS LAPORAN ARUS KAS
I. ANALYSIS OF CASH FLOW STATEMENTS
Kas dan setara kas pada 2015 tercatat sebesar Rp1.119,32 miliar, naik 44,07 persen dibandingkan 2014 sebesar Rp776,95 miliar. Kas dan setara kas Perusahaan terdiri atas kas, bank dan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp370,57 juta, Rp51,59 miliar dan Rp1.067,36 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan kas pada aktivitas operasi sebesar 461,38 persen.
Cash and cash equivalents in 2015 amounted to Rp1,119.32 billion, an increase of 44.07 percent compared to Rp 776.95 billionin 2014. The Company’s cash and cash equivalents consisted of cash, bank and term deposits amounting to Rp307.57 million, Rp51.59 billion and Rp1,067.36 billion respectively. This was caused by a cash increase in operational activities by 461.38 percent.
Tabel Laporan Arus Kas Table of Cash Flow Statements (Dalam Rupiah penuh) (In the rupiah) Perubahan Change Uraian
2015
2014*)
Jumlah Total
Persentase Percentage
Description
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
791.513.742.231
140.994.948.908
650.518.793.323
461,38
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
(444.139.191.392)
(361.580.467.623)
(82.558.723.769)
22,83
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
(5.010.096.431)
12.610.719.049
(17.620.815.480)
(139,73)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
342.364.454.408
(207.974.799.667)
550.339.254.075
(264,62)
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
776.953.016.250
984.927.815.917
(207.974.799.667)
(21,12)
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
1.119.317.470.658
776.953.016.250
342.364.454.408
44,07
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
*)Disajikan kembali *) Restatement
1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
1. Cash Flow from Operating Activities
Pada 2015 arus kas dari aktivitas operasi mengalami peningkatan sebesar Rp650,52 miliar atau 461,38 persen dibandingkan 2014 sebesar Rp140,99 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan penerimaan kas dari pelanggan, bunga deposito dan jasa giro.
In 2015, cash flow from operating activities increased by Rp650.52 billion or 461.38 percent compared to the 2014 amount of Rp140.99 billion. This was caused by an increase in cash from customers, deposits, interest and giro services.
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
2. Cash Flow from Investment Activities
Pada 2015 arus kas dari aktivitas investasi mengalami peningkatan atas pengeluaran sebesar Rp82,56 miliar atau 22,83 persen menjadi Rp444,14 miliar dari Rp361,58 miliar pada 2014. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan pengeluaran kas untuk perolehan aset tetap berupa mesin 1 (satu) lini dan penempatan deposito.
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pada 2015 arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar minus Rp5,01 miliar yang berarti pengeluaran kas lebih besar dari penerimaannya, sehingga mengalami penurunan sebesar Rp17,62 miliar atau 139,73 persen dari 2014 sebesar Rp12,61 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan pengeluaran kas untuk pembayaran dividen, pembayaran PKBL, pembayaran kredit investasi dan pembayaran bunga pinjaman.
o
PAGE
114
In 2015, cash flow from investment activities increased by Rp82.56 billion or 22.83 percent to Rp444.14 billion,up from Rp361.58 billion in 2014. This was caused by an increase in cash expenditure for acquisition of fixed assets in the form of one one-line machine as well as deposits.
3. Cash Flow from Financing Activities In 2015, cash flow from financing activities was at minus Rp5.01 billion, which meant cash expenditure was larger than income, thus resulting in a decrease of Rp17.62 billion, or 139.73 percent from the 2014 amount of Rp12.61 billion. This was caused by an increase in cash expenditure for payment of dividend, partnerships and community development program (PKBL), investment credit and loan interest.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
4. Kenaikan/(Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
4. Net Increase/(Decrease) of Cash and Cash Equivalent
Kenaikan bersih kas dan setara kas pada akhir 2015 tercatat sebesar Rp342,36 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp550,34 miliar dibandingkan 2014 sebesar minus Rp207,97 miliar. Hal itu menyebabkan saldo akhir kas dan setara kas pada 2015 meningkat sebesar 44,07 persen menjadi Rp1,12 triliun dibandingkan saldo akhir kas dan setara kas pada 2014 sebesar Rp776,95 miliar.
Net increase in cash and cash equivalent at the end of 2015 was recorded at Rp342.36 billion, an increase of Rp550.34 billion compared to 2014, which was minus Rp207.97 billion. That caused the final balance of cash and cash equivalents in 2015 to increase by 44.07 percent to Rp1.12 trillion compared to the ending balance of cash and cash equivalents in 2014 which was Rp776.95.
Analisis Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas Analysis of Statement of Changes in Equity Statement of Changes in Equity
Uraian
2015
Perubahan
2014
Jumlah
Persentase
EKUITAS
Description EKUITAS
Modal
363.573.454.896
363.573.454.896
-
-
Modal
Tambahan Modal Disetor
(64.058.953.996)
(64.058.953.996)
-
-
Tambahan Modal Disetor
14.638.217.502
11.965.288.342
2.672.929.160
22,34
Komponen Ekuitas Lainnya
1.328.348.642.358
1.089.524.169.582
238.824.472.776
21,92
Cadangan
312.168.519.886
335.061.817.444
(22.893.297.558)
(6,83)
Saldo Laba
-
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Komponen Ekuitas Lainnya Cadangan Saldo Laba Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan non Pengendali Jumlah Ekuitas
-
-
-
1.954.669.880.646
1.736.065.776.268
218.604.104.378
12,59
Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
10.305.820.651
9.298.980.487
1.006.840.164
10,83
Kepentingan non Pengendali
1.964.975.701.297
1.745.364.756.755
219.610.944.542
12,58
Jumlah Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas pada akhir 2015 memperlihatkan jumlah modal sebesar Rp363,57 miliar dan tambahan modal disetor Rp64,06 miliar yang tidak mengalami perubahan dibandingkan 2014. Selain itu terdapat komponen ekuitas lainnya sebesar Rp14,64 miliar, cadangan sebesar Rp1.328,35 miliar, saldo laba sebesar Rp312,17 miliar dan kepentingan non pengendali sebesar Rp10,31 miliar.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
Statement of Change in Equity at the end of 2015 showed the amount of Rp363.57 billion and additional paid-in capital of Rp64.06 billion, unchanged from 2014. In addition, there were other equity components of Rp14.64 billion, reserves of Rp1,328.35 billion, retained earnings of Rp312.17 billion and non controlling interests of Rp10.31 billion.
o
PAGE
115
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
J. Perbandingan antara Target Awal dengan Realisasi 2015 dan Proyeksi 2016
J. COMPARISON BETWEEN INITIAL TARGET AND REALIZATION IN 2015 AND PROJECTION IN 2016
Tabel perbandingan antara target RKAP 2015 dengan realisasi 2015 dan target RKAP 2016.
Table of comparison between the target of 2015 RKAP with realization in 2015 and 2016 RKAP target
(Dalam Rupiah penuh) (In the rupiah)
Uraian
Realisasi 2015 Realization in 2015
Persentase Pencapaian dan Target The percentage of achievement and target
Target RKAP 2015 RKAP 2015 Target
Target RKAP 2016 RKAP 2016 Target
Description
Posisi Keuangan
Financial Position
Aset Lancar
1.713.422.751.153
1.111.035.343.172
154,22
1.646.194.440.695
Current Assets
Aset Tidak Lancar
2.154.468.926.655
3.207.006.924.001
67,18
2.681.345.721.875
Non-Current Assets
Jumlah Aset
3.867.891.677.808
4.318.042.267.173
89,58
4.327.540.162.570
Total Assets
817.902.561.397
866.087.757.414
94,44
877.149.315.223
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang
1.085.013.415.114
1.522.134.031.360
71,28
1.325.645.023.136
Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
1.902.915.976.511
2.388.221.788.774
79,68
2.202.794.338.359
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
1.964.975.701.297
1.929.820.478.399
101,82
2.124.745.824.211
Total Equity
Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif Lain
Profit and Loss and Other Comprehensive Incomes
Penjualan
3.021.613.556.167
2.938.383.839.406
102,83
3.320.723.765.678
Sales
Beban Pokok Penjualan
2.297.693.430.832
2.284.928.081.000
100,56
2.679.932.051.408
Cost of Goods Sold
723.920.125.335
653.455.758.407
110,78
640.791.714.270
Gross Profit
(248.122.561.177)
(205.048.166.714)
121,01
(195.476.255.974)
Business Expenses
Laba Bruto Beban Usaha Pendapatan (beban) Lain-lain
(23.971.375.562)
(57.133.234.630)
41,96
(39.656.471.275)
Other Income (Expenses)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
451.826.188.596
391.274.357.063
115,48
405.658.987.021
Profit Before Income Tax
(127.769.651.323)
(116.059.170.961)
110,09
(108.219.216.026)
Tax Expense
Laba Bersih Tahun Berjalan
324.056.537.273
275.215.186.101
117,75
297.439.770.995
Net Profit For Current Year
Pendapatan (beban) komprehensif lain - bersih
(18.891.658.856)
-
-
-
Other comprehensive income (expenses) - net
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
305.164.878.417
275.215.186.101
110,88
297.439.770.995
Comprehensive Profit for Current Year
Beban Pajak
Arus Kas
Cash Flow
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
791.513.742.231
569.855.908.886
138,90
454.659.558.237
Cash Flow from Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
(444.139.191.392)
(1.664.512.426.096)
26,68
(833.144.527.894)
Cash Flow from Investment Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
(5.010.096.431)
824.448.640.233
(0,61)
310.027.732.714
Cash Flow from Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
342.364.454.408
(270.207.876.978)
(126,70)
(68.457.236.943)
Net Increase (Decrease) of Cash and Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun
776.953.016.250
795.404.538.365
97,68
849.854.121.474
Cash and Cash Equivalents at the Beginning of the Year
1.119.317.470.658
525.196.661.387
213,12
781.396.884.530
Cash and Cash Equivalents at the End of the Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
1. Posisi Keuangan
o
PAGE
116
1. Financial Position
Pada 2015, realisasi jumlah aset Perusahaan tercatat sebesar Rp3,87 triliun atau mencapai 89,58 persen dari target 2015 sebesar Rp4,32 triliun. Target RKAP 2016 untuk jumlah aset adalah sebesar Rp4,33 triliun.
In 2015, total assets of the Company were recorded at Rp3.87 trillion or reached 89.58 percent of the target set for the year, which was Rp4.32 trillion. The 2016 RKAP target for total assets was Rp4.33 trillion.
Pencapaian RKAP 2015 untuk liabilitas jangka pendek dan jangka panjang tercatat sebesar 94,44 persen dan 71,28 persen dari Rp0,87 triliun dan Rp1,52 triliun. Peruri memproyeksikan liabilitas jangka pendek akan mencapai sebesar Rp0,88 triliun dan liabilitas jangka panjang pada 2016 akan mencapai sebesar Rp1,33 triliun.
The 2015 RKAP achievement for non-current and current liabilities were recorded at 94.44 percent and 71.28 percent from Rp0.87 trillion and Rp1.52 trillion. Peruri projected the value for its current liabilities to reach Rp0.88 trillion and non current liabilities in 2016 to reach Rp1.33 trillion.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
2. Laba Rugi
2. Income
Pada 2015, realisasi penjualan bersih mencapai 102,83 persen dari target penjualan bersih 2015. Hal ini disebabkan kondisi penjualan untuk tahun 2015 menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, karena produk utama yaitu uang kertas dan uang logam telah mencapai target tahun 2015, kecuali produk non uang masih ada yang belum mencapai target seperti produk paspor dan buku baik dalam negeri maupun luar negeri serta produk web dan sheet luar negeri. Perusahaan memproyeksikan penjualan usaha tahun 2016 sebesar Rp3,32 triliun.
3. Arus Kas
In 2015, the realization of net sales reached 102.83 percent of the 2015 net sales target. This was because the sales conditions in 2015 had shown encouraging results. The main products, banknotes and money coins, reached their target in 2015, although non currency products such as passports and books, both domestic and foreign, as well as foreign web and sheet, all fell short of their projected targets.TheCompany projected business sales in 2016 at Rp3.32 trillion.
3. Cash Flow
Pada 2015, arus kas dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan masing-masing adalah sebesar Rp0,79 triliun, minus Rp0,44 triliun dan minus Rp0,05 triliun, sehingga saldo akhir kas dan setara kas pada 2015 sebesar Rp1,12 triliun atau mencapai 213,12 persen dari RKAP 2015 sebesar Rp0,53 triliun. Perusahaan memproyeksikan saldo akhir kas dan setara kas pada 2016 sebesar Rp0,78 triliun.
In 2015, the cash flow from operations, investment and financing activities respectively was Rp0.79 trillion, Rp0.44 trillion and Rp0.05 trillion, so that the final balance of cash and cash equivalents in 2015 was Rp1.12 trillion or reached 213.12 percent of the 2015 RKAP amount of Rp0.53 trillion. The Company projected the final balance of cash and cash equivalents in 2016 at Rp0.78 trillion.
Tingkat Kesehatan Perusahaan Company Health Index Skor Penilaian Rating score Indikator Penilaian
%
2015
2014
Aspek Keuangan
67,00
67,50
66,00
100,74
2,27
Financial Aspect
Aspek Operasional
15,00
15,00
13,50
100,00
11,11
Operational Aspect
Aspek Administrasi
13,00
10,00
10,00
76,92
-
Total Skor
95,00
92,50
89,50
97,37
3,35
Sehat AA Healthy AA
Sehat AA Healthy AA
Sehat AA Healthy AA
Tingkat Kesehatan
Naik/(turun) Up/(Down)
Assessment Indicator
RKAP
Pencapaian Achievement
Administration Total Score Health Index
Aspek Keuangan Financial Aspect Skor Penilaian Rating Score
%
RKAP
2015
2014
Pencapaian Achievement
Pertumbuhan Growth Change
Assessment Indicator
Return On Equity (ROE)
20,0
20,0
20,0
100,00
0,00
Return On Equity (ROE)
Return On Investment (ROI)
15,0
15,0
13,5
100,00
11,11
Return On Investment (ROI)
Cash ratio
5,0
5,0
5,0
100,00
0,00
Cash ratio
Current ratio
5,0
5,0
5,0
100,00
0,00
Current ratio
Collection periods (hari)
5,0
5,0
5,0
100,00
0,00
Collection periods (hari)
Inventory turnover (hari)
5,0
5,0
5,0
100,00
0,00
Inventory turnover (hari)
Total Assets Turnover (TATO)
3,5
3,5
3,5
100,00
0,00
Total Assets Turnover (TATO)
Equity to Total Assets
8,5
9,0
9,0
105,88
0,00
Equity to Total Assets
Indikator Penilaian
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
117
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
A n n u a l
K. KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
R e p o r t
2 0 1 5
K. Solvency and Receivables Collectability Rate
Tingkat kolektibilitas piutang merupakan kemampuan Peruri dalam menagih piutangnya yang diukur berdasarkan perbandingan piutang usaha dengan penjualan bersih.
Receivables collectability rate represents Peruri’s ability to collect receivables with measurement based on the ratio of accounts receivable to net sales.
Pada 2015, kemampuan menagih piutang Perusahaan tercatat sebesar empat (4) hari yang terhitung selama 365 hari. Kenaikan periode penagihan piutang pada 2015 menunjukkan peningkatan kolektibilitas piutang dibandingkan pada 2014.
In 2015, Company’s ability in collecting receivables was recorded on 4 (four) days within 365 days. The increase during the receivable collection period in 2015 showed an increase in receivable collectability in 2014.
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Receivables Collectability Rate
Uraian Periode Penagihan (hari)
2015
2014
4
23
Description Period of Collection (day)
Kemampuan Perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban kepada pihak ketiga selama 2015 menurun dibanding 2014. Hal tersebut terlihat pada peningkatan rasio utang terhadap total aset dan rasio utang terhadap modal.
Company’s ability to settle its obligation to the third parties during 2015 decreased compared with 2014. This is reflected on the increase in ratio of debt to total assets and ratio of debt to capital.
Penurunan/peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah kewajiban Perusahaan jika dibanding 2014 yang diikuti oleh peningkatan total asset dan total ekuitas pada 2015.
Such increase/decrease was mainly due to the increase in the Company’s obligations compared with 2014, which was followed by an increase in total assets and total equity in 2015.
Uraian
2015
2014
Description
Rasio Utang terhadap Total Aset
28,05
24,40
Debt to Total Assets Ratio
Rasio Utang terhadap Modal
55,51
45,92
Debt to Capital Ratio
Description
Rasio Likuiditas Liquidity Ratio Uraian
2015
2014
Rasio Kas
136,85
107,24
Cash Ratio
Rasio Lancar
209,49
207,40
Current Ratio
Capital Structure and Management Policy on Capital Structure
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Uraian
o
PAGE
118
2015
2014
Liabilitas Jangka Pendek
817.902.561.397
724.484.387.090
%
Description
Liabilitas Jangka Panjang
1.085.013.415.114
Jumlah Liabilitas
1.902.915.976.511
Jumlah Ekuitas
1.964.975.701.297
1.745.364.756.755
112,58
Total Equity
Jumlah Aset
3.867.891.677.808
3.267.061.023.615
118,39
Total Assets
112,89
Current Liabilities
797.211.879.770
136,10
Non-Current Liabilities
1.521.696.266.860
125,05
Total Liabilities
Pengelolaan modal yang baik adalah dengan cara memastikan bahwa rasio modal tetap terjaga dalam rangka mendukung kelangsungan bisnis Perusahaan. Pemilihan ini didasarkan pada penyesuaian yang dilakukan oleh Perusahaan terhadap kondisi perekonomian Indonesia dan lebih mempertimbangkan risiko bisnis yang ada.
The Company’s capital was managed properly by ensuring that the capital ratio was maintained in order to support the business. This determination was based on the adjustments made by the Company against the national economic condition in Indonesia and by considering the existing business risks.
Struktur modal Perusahaan lebih didominasi oleh ekuitas dibanding liabilitas. Pada 2015, aset yang dibiayai ekuitas adalah sebesar 46,04 persen, lebih rendah dibandingkan pada 2014 sebesar 48,15 persen.
The Company’s capital structure was dominated by equity rather than liabilities. In 2015, assets financed by equity amounted to 46.04 percent, lower than in 2014, which was 48.15 percent.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Peruri adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh Negara dan tidak terbagi atas saham-saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa percetakan uang kertas dan logam Rupiah Republik Indonesia, dokumen sekuriti untuk negara, dokumen uang dan dokumen sekuriti negara lain dan menyediakan jasa yang mempunyai nilai sekuriti tinggi. Pendirian Peruri ditetapkan dengan PP Nomor 32 Tahun 2006 serta dengan persetujuan Menteri BUMN Nomor KEP-111/ MBU/2004 tanggal 18 Oktober 2004.
Peruri is a State-Owned Enterprise, fully owned by the state and not divided into shares. It aims to benefit the public by means of printing Rupiah banknotes and coins for the Republic of Indonesia, the country’s security documents, other state banknotes and security documents and provide services with a high degree of security. The establishment of Peruri was legalized by Government Regulation No. 32 of 2006 and withthe approval of the Minister of State Owned Enterprise No. KEP111/MBU/2004 dated October 18, 2004.
Untuk menjalankan kegiatan usaha dalam upaya mencapai tujuan tersebut, maka pengelolaan modal dilaksanakan dengan mencadangkan atau menahan sebagian laba untuk pemupukan modal.
In order to conduct business and in an effort to achieve it’s objectives, then capital management was conducted by developing reserves or by withholding someof it’s income for capital accumulation.
Penambahan modal dari eksternal sesuai dengan ketentuan yang ada untuk saat ini tidak dimungkinkan. Komponen modal Peruri adalah berupa Penyertaan Modal Pemerintah dan Saldo Laba. Saldo Laba terbagi atas cadangan umum untuk modal kerja dan cadangan tujuan untuk investasi.
Additional capital from external parties is not feasible in accordance with the existing regulations. Peruri’s capital component derives from its direct ownership by government as well as retained earnings. Retained earnings are divided into: general reserves for working capital and special purpose reserve for investments.
Kebijakan dividen atau pembagian laba dilakukan setiap akhir periode setelah mendapatkan Persetujuan Laporan Tahunan melalui Rapat Pembahasan Bersama (RPB). Laba dibagi dan ditetapkan penggunaannya sebagai berikut: dividen, cadangan tujuan, cadangan umum, program kemitraan dan bina lingkungan.
Dividend policy or profit distribution is made at the end of each period after Annual Report Approval through the Joint Discussion Meeting (RPB). Profits are distributed and utilized for dividend, specific purpose reserves, general reserves and partnership program and community development.
l. Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
L. MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT
Pada 2015 Perusahaan tidak memiliki ikatan material untuk investasi barang modal.
In 2015, the Company did not have material commitment for capital goods investment.
M. Dampak Perubahan Harga terhadap Pendapatan Usaha/Pendapatan Bersih
M. IMPACT OF PRICE CHANGES ON OPERATING REVENUE/NET REVENUE
Perusahaan tidak mengalami dampak apapun dari perubahan harga terhadap pendapatan usaha ataupun pendapatan bersih.
The Company did not experience any impact from the price changes on operating revenue or net revenue.
n. Peningkatan atau Penurunan N. MATERIAL INCREASE OR DECREASE Material dari Penjualan/Pendapatan FROM REVENUE/NET SALES Bersih Perusahaan tidak memiliki/menyimpan informasi laporan Keuangan apapun yang mengungkapkan peningkatan ataupun penurunan material dari penjualan/ pendapatan bersih, sehingga bahasan terkait hal tersebut tidak dapat disajikan di dalam laporan tahunan ini.
The Company does not own any financial statement information which discloses material increase or decrease from revenue/net sales. Thus, discussion on this matter cannot be presented in this annual report.
o. Informasi Keuangan yang O. FINANCIAL INFORMATION CONTAINING Mengandung Kejadian yang Bersifat EXTRAORDINARY EVENTS Luar Biasa Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2015 tidak memuat informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
This 2015 Company Annual Report does not includefinancial information related to extraordinary events.
o
PAGE
119
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
o
PAGE
120
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
P. Informasi dan Fakta Material setelAH Tanggal Neraca
P. MATERIAL INFORMATION AND FACTS SUBSEQUENT TO BALANCE SHEET DATE
Penjualan Uang Kertas Nepal
Nepal’s Banknotes Sales
Hingga akhir 2015 terdapat penjualan yang masih tertahan, sehingga masih diakui dalam persediaan. Namun barang persediaan berupa uang kertas Nepal (Rs 1000) tersebut berada di dalam penguasaan KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok. Hal tersebut disebabkan oleh permintaan penjadwalan ulang pengiriman dari pihak pelanggan dalam hal ini Nepal Rastra Bank (NRB).
Up until the end of 2015, restrained sales were still in existence, thus they were still declared in the inventory. However, the inventory item relating to Nepal’s banknotes (Rs 1000) was within the control of the Custom and Excise Main Office Type A Tanjung Priok. This was due to a delivery rescheduling request from the customer, in this case Nepal Rastra Bank (NRB).
Sesuai jadwal pengiriman yang tercantum dalam kontrak antara Peruri dengan Nepal Rastra Bank (NRB) pada 19 Maret 2014, Peruri telah mengirimkan produk uang kertas Nepal Rs 1000 sebanyak 20.000.000 lembar senilai USD789,596 dengan pemberitahuan melalui Surat Nomor 1211/D4/XI/2015 tanggal 17 November 2015 perihal jadwal pengiriman Uang Nepal Rs 1000 sebanyak 20.000.000 lembar.
Corresponding to the delivery schedule specified in the contract between Peruri and Nepal Rastra Bank (NRB) on March 19, 2014, Peruri had sent Nepal banknotes of Rs 1000 for 20,000,000 sheets, valued at USD789,596, with notice given through letter No. 1211/D4/XI/2015 dated November 17, 2015 regarding the delivery schedule of Nepal Money Rs 1000 for 20,000,000 sheets.
Pada 19 November 2015, Nepal Rastra Bank (NRB) memberi balasan melalui email yang menyatakan agar Peruri menunda pengiriman dan menjadwalkan pengiriman hingga akhir Desember 2015 karena situasi memanas di perbatasan IndiaNepal.
On November 19, 2015, Nepal Rastra Bank (NRB) gave a reply via email requesting that Peruri delay the delivery and reschedule the delivery for the end of December 2015 due to the unstable political situation on the India-Nepal border.
Namun pada saat surat balasan tersebut diterima oleh Peruri, barang telah dikirim dan telah tiba di pelabuhan Singapura, sehingga barang tersebut ditarik kembali menuju pelabuhan Tanjung Priok dan disimpan di tempat Penimbunan Pabean.
However, when the reply was received by Peruri, the goods had already been shipped and had arrived at the port of Singapore; thus the goods were withdrawn again to Tanjung Priok port and stored in Customs.
Karena jadwal pengiriman pada Desember sangat terbatas, Peruri mengajukan perpanjangan waktu pengiriman hingga 2 (dua) bulan atau akhir Februari 2016 dan mendapat persetujuan dari NRB.
Since the delivery schedule in December was quite restrictive, Peruri proposed an extension of the delivery time of up to two months or up to the end of February 2016 and received approval from the NRB.
Namun hingga Laporan ini diterbitkan, produk tersebut belum dikirimkan, sehingga Peruri harus menanggung tambahan biaya karena keterlambatan pengiriman. Biaya-biaya yang masih harus ditanggung oleh Peruri adalah sebagai berikut: 1. Biaya Demurage Kontainer; 2. Biaya Asuransi; 3. Biaya re-ekspor; 4. Biaya Penumpukan; 5. Biaya Administrasi; 6. Biaya Denda.
However, until the report is published, the product has not been delivered, so Peruri has to bear additional costs due to delays in delivery. Costs that remain to be incurred by Peruri are as follows: 1. container demurrage cost; 2. insurance cost; 3. re-export cost; 4. storage cost; 5. administration cost; 6. penalty fees.
Q. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen
Q. MANAGEMENT AND/OR EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM
Peruri tidak mempunyai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen atau Management Stock Option (MSOP) dan Employee Stock Option Program (ESOP) karena merupakan Perusahaan yang 100 persen sahamnya merupakan milik Negara.
Peruri does not have any stock ownership program byemployees and/or management or ManagementStock Option (MSOP) and Employee Stock Option Program (ESOP) since the Company is owned 100 percent by the state.
R. Kebijakan Dividen
R. DIVIDEND POLICY
Peruri tidak memiliki program kebijakan dividen karena pemilik seluruh modal Perusahaan adalah Negara Republik Indonesia.
Peruri does not have dividend policy program since the owner of all the Company’s capital is the Republic of Indonesia.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
S. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
S. USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING
Peruri tidak melakukan penawaran umum perdana saham sehingga informasi mengenai realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum tidak dapat disajikan di dalam Laporan Tahunan.
Peruri does not execute any initial public offering of shares; thus, information regarding the realization of proceeds usage from public offering can not be presented in the annual report.
T. Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi dan Restrukturisasi Utang/ Modal
T. MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, BUSINESS MERGER/CONSOLIDATION, ACQUISITION AND DEBT RESTRUCTURING/CAPITAL
Selama 2015, Peruri tidak melakukan transaksi apapun yang berkaitan dengan penambahan investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi dan rekstrukturisasi utang/modal.
During 2015, Peruri cannot make any transaction related to investment addition, expansion, divestment, business merger/ consolidation, acquisition and debt restructuring/capital.
U. Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi
U. INFORMATION ON MATERIAL TRANSACTION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND TRANSACTION WITH AFFILIATE PARTNER
Pada 2015, aktivitas bisnis Perusahaan tidak mengandung benturan kepentingan dan Perusahaan tidak melakukan transaksi dengan pihak afiliasi.
In 2015, the Company’s business activities did not contain conflict of interest and the Company did not make transactions with affiliated partners.
V. Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan
V. CHANGES IN REGULATIONS THAT HAVE SIGNIFICANT EFFECT ON THE Company
Perusahaan tidak memiliki informasi mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap aktivitas bisnis selama 2015.
The Company did not have information regarding regulation changes which gave significant impact on business activities in 2015.
W. Kebijakan Akuntansi
W. ACCOUNTING POLICY
Perusahaan pada 2015, telah menerapkan kebijakan akuntansi yang merujuk pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), mencakup pernyataan kepatuhan, dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian, prinsip, transaksi dan saldo mata uang asing, kombinasi bisnis entitas sepengendali dan instrument keuangan lainnya.
In 2015, the Company had implemented accountingpolicies referring to the Statements of Financial Accounting standards (PSAK) which encompass the statement of compliance, basics of measurement and preparation of the consolidated financial statements, principles, transactions and foreign currency balances, business combinations of entities under common control and other financial instruments.
Standar baru, revisi dan interpretasi itu telah diterbitkan, namun berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada/atau setelah 1 Januari 2015. Standar baru, revisi dan interpretasi dimaksud terdiri atas: • PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”; • PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”; • PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; • PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja”; • PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan”; • PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”; • PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan Penyajian”; • PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”; • PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”;
The new standard, revision and interpretation had been issued and was to come into effect on/after January 1, 2015. The new standard, revision and interpretation consists of: • PSAK 1 (2013 revision) “Presentation of Financial Statement”; • PSAK 4 (2013 revision) “Separate Financial Statement”; • PSAK 15 (2013 revision) “Investment on Associated Company and Joint Venture”; • PSAK 24 (2013 revision) “Work Benefits”; • PSAK 46 (2014 revision) “Income Tax”; • PSAK 48 (2014 revision) “Impairment of Assets”; • PSAK 50 (2014 revision) “Presentation Financial Instrument”; • PSAK 55 (2014 revision) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”; • PSAK 60 (2014 revision) “Financial Instrument: Disclosure”;
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
121
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
• • • • •
PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”; PSAK 66 “Pengaturan Bersama”; PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain”; PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”; ISAK 26 (revisi 2013) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”; • Pencabutan PSAK 12 (revisi 2009) “Bagian Partisipasi Ventura Bersama”; • Pencabutan ISAK 12 “Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non Moneter oleh Venturer”; • Pencabutan ISAK 7 “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus”.
o
PAGE
122
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
• • • • •
PSAK 65 “Consolidated Financial Report”; PSAK 66 “Joint Arrangement”; PSAK 67 “Disclosure of Interest in Other Entity”; PSAK 68 “Fair Value Measurements”; ISAK 26 (2013 revision) “Revaluation of Embedded Derivatives”; • Withdrawal of PSAK 12 (2009 revision) “Joint Venture Participation Part”; • Withdrawal of ISAK 12 “Joint Controlled Entities: Non Monetary Contribution by Venturer”; • Withdrawal of ISAK 7 “Entity Consolidation with Special Purpose”.
Revisi, standar baru dan pencabutan standar tersebut di atas berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 dan tidak diperkenankan melakukan penerapan dini.
Revision, new standard and standard withdrawal came into effect on January 1, 2015 and early implementation isnot allowed.
Pada tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) baru dan revisi tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian.
At the date of approval of the consolidated financial statements, management was still evaluating the possible impact arising from the adoption of Financial Accounting Standards (IFRSs) and the new above-mentioned revisions on the consolidated financial statements.
X. Aspek Pemasaran & Prospek Usaha
X. MARKETING ASPECT & BUSINESS PROSPECT
1. Strategi Pasar
1. Market Strategy
Peruri terus melakukan pendekatan secara intensif kepada pelanggan utama dan instansi Pemerintah terkait dan seluruh pelanggan lainnya agar memperoleh kepercayaan penuh guna mempertahankan perolehan pesanan pencetakan produk uang dan kertas berharga non uang serta barang cetakan logam lainnya;
Peruri continues to actively engage major clients and related government agencies, as well as all other customers, in order to gain their full trust in order to ensure their patronage of the Company for the purpose of money product printing and non currency valuable documents, as well as other coin minting.
2. Pangsa Pasar
2. Market Share
Perusahaan mengembangkan dan merintis segmen pasar di luar negeri dalam upaya melakukan optimalisasi utilitas mesin produksi yang ada dan melakukan upaya pengukuhan/ pemantapan dalam rangka memasuki pasar dunia sebagai World Wide Company selain membentuk jaringan yang kompeten untuk agen pemasaran di luar negeri.
The Company develops and ventures into markets abroad in an effort to optimize the utility of existing production machinery. It aims to makeefforts at affirmation/consolidation in order to enter the world market as a “world wide Company” in addition to establishing a useful network for its marketing agents abroad.
3. Prospek Usaha
3. Business Prospects
Pencetakan uang kertas dan uang logam yang merupakan inti bisnis Peruri diproyeksi akan terus tumbuh di tahun– tahun mendatang seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap fisik uang sebagai alat pembayaran di masyarakat. Peruri sebagai satusatunya BUMN yang diberikan mandat oleh Undang-Undang untuk melakukan pencetakan uang Rupiah mendapatkan advantage dari pasar yang captive ini. Pertumbuhan pencetakan uang Rupiah tersebut diproyeksikan relatif stabil walaupun saat ini cashless payment mulai menjadi alternatif cara pembayaran masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonominya.
Printing of banknotes and coin minting are the core businesses. Peruriis projected to continue to grow in the coming years in line with economic growth which will lead to increased physical demand for money as a means of payment in the community. Peruri, as the only SOE mandated by law to do the printing of the Rupiah, has the advantage in this captive market. The growth of Rupiah printing is projected to remain relatively stable in spite of the development of cashless payment, which has started to become an alternative way of paying for customers in conducting their economic activities.
Selain pencetakan uang kertas dan logam, bisnis Peruri dalam bidang pencetakan dokumen sekuriti non uang juga diproyeksi akan meningkat terutama dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara melalui pencetakan alat penerimaan negara seperti pita cukai dan meterai.
In addition to the printing of banknotes and coin minting, Peruri’s business in non currency security document printing is also projected to increase, especially in supporting the government’s program to increase state revenue through the printing of such things as excise stamps and seals.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Perusahaan pun siap untuk menyambut dan mendukung program pemerintah lainnya yang membutuhkan jasa pencetakan dokumen sekuriti seperti peningkatan pelayanan dalam bidang agraria yang diperkirakan akan meningkatkan jumlah buku tanah yang harus disediakan.
The Company is also ready to welcome and support other government programs that require the services of printing security documents such as service improvement in the agrarian field, as the number of land books needed is expected to increasein the future.
Pasar pencetakan uang maupun dokumen sekuriti sebagaimana disampaikan sebelumnya tidak hanya terdapat untuk pasar dalam negeri, melainkan tersedia pula peluang yang sangat besar di luar negeri untuk dapat diraih oleh Peruri. Sesuai dengan rencana jangka panjang Perusahaan, pasar Afrika dan Asia adalah target potensial untuk menjadi pelanggan karena tidak semua negara memiliki percetakan sekuriti sementara semua negara membutuhkan produk uang dan dokumen sekuriti.
The market for money and security documents printing, as stated previously, is not only for the domestic market. Large opportunities overseas are also available to be pursued by Peruri. In accordance with the long-term corporate plan, African and Asian markets are potential targets for developing new customers since not all countries have the security printing services but yet all countries are in need of money and document security products.
Terkait potensi pasar yang besar, Peruri mencermati adanya dinamika tuntutan pelanggan yang menginginkan peningkatan dan kesempurnaan kualitas produk yang dihasilkan maupun layanan yang diberikan. Perkembangan teknologi dan kemajuan dunia digital juga merupakan hal yang dipertimbangan dalam arah gerak bisnis Perusahaan. Tuntutan pelanggan dan perkembangan teknologi tersebut berkolaborasi menjadi sebuah tantangan yang dihadapi Peruri yaitu permintaan akan digitalisasi produk konvensional Perusahaan menjadi produk baru seperti e-payment, e-passport dan sebagainya yang diyakini mampu dijawab oleh Perusahaan di masa depan. Guna menjawab tantangan tersebut dan untuk mewujudkan visi sebagai Perusahaan berkelas dunia, Peruri menyadari bahwa diperlukan suatu strategi dan langkah yang sistematis melalui tahapan implementasi sebagai berikut:
Related to the huge market potential, Peruri observes the dynamics of customers’ demands for improvement and perfection of product quality and services rendered. Technological developments and the progress of the digital world are also things needing to be considered to determine the direction of the Company’s business. Customer demands and technological developments are merging to create thechallenge faced by Peruri demand for the digitalization of the Company’s conventional products into new products such as e-payment, e-passport and so forth. This is a challenge which the Company believes to be able to answer in the near future. In order to overcome challenges such as these and to realize its vision as a world class Company, Peruri realizes that strategies and systematic moves are needed through the implementation of the stages as follows:
Pertama, era transformasi menuju kriteria sebagai Perusahaan dengan standar kelas dunia (all resources world class). Ini mengandung pengertian seluruh standar pelayanan, infrastruktur, SDM, bisnis proses, sistem dan budayanya sesuai dengan Perusahaan kelas dunia. Jika standar kelas dunia secara internal diperoleh Peruri maka kualitas sumber daya Perusahaan secara keseluruhan akan diakui oleh pelanggan domestik maupun internasional;
First, transform the Company to meet the criteria as a Company with world class standards. This implies the whole standard of services, infrastructure, human resources, business processes, system and culture be in accordance with that of a world class Company. Once world class standards are internalized by Peruri, the quality of the Company’s products and services will come to be recognized both domestically and internationally.
Kedua, era pertumbuhan dan go international, artinya mampu meraih pasar internasional dengan service excellence. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah dimulai tahun 2015 merupakan pintu gerbang bagi Peruri untuk mewujudkan go international di kawasan ASEAN sebagai batu loncatan untuk meraih pasar global.
Second, this era of growth and internationalization means being able to reach international markets with service excellence. ASEAN Economic Community (AEC), initiated in 2015, is the gateway for Peruri to go international within the ASEAN region and further as a springboard to engage the larger global market.
Ketiga, era kejayaan dan antisipasi pertumbuhan kurva kedua (world class integrated). Pada tahap ini Perusahaan telah mampu bersaing secara global dengan sumber daya internal yang berkualitas dunia. Tahap ini adalah tahap dimana Perusahaan siap untuk menghadapi ketidakpastian yang terdapat dalam dunia bisnis dan selalu siap untuk menciptakan kurva pertumbuhan bisnis baru.
Third, there is anticipation of a golden era and arrival of the Company into the world arena. At this stage, the Company has been able to compete globally at a world class level. At this stage, the Company is ready to face the uncertainties in the business world and isalways ready to face the new challenges posed by the reality of being a world player.
Y. Kontribusi Terhadap Negara
Y. CONTRIBUTION TO COUNTRY
Peruri memberikan kontribusi kepada negara melalui pembayaran pajak dan dividen. Pembayaran pajak pada 2015 sebesar Rp175,54 miliar sedangkan dividen 2015 angka yang diusulkan dalam PraRapat Pembahasan Bersama (RPB) sebesar Rp80,64 miliar.
Peruri gives contribution to the country by paying tax and dividend. Tax payments in 2015 amounting to Rp175.54 billion while 2015 dividends proposed in the Pre Joint Discussion Meeting (RPB) were Rp80.64 billion.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
123
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
124
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
04 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
125
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
126
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
A. Dasar-Dasar Tata Kelola Perusahaan
A. FUNDAMENTALS OF CORPORATE GOVERNANCE
Peruri sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki komitmen tinggi untuk menerapkan dan memberlakukan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik di lingkungan Perusahaan. Berpegang kepada komitmen yang tinggi tersebut, Peruri senantiasa menerapkan serta memberlakukan prinsip-prinsip GCG secara konsisten di seluruh lini organisasi.
Peruri as one of the State Owned Enterprises (BUMN) has a strong commitment to implementing and imposing Good Corporate Governance (GCG) principles in the Corporate environment. By holding fast on said commitment, Peruri continuously implements and enforces GCG principles consistently across the organization.
Tujuan utama penerapan dan pemberlakuan prinsip-prinsip GCG di Peruri adalah melindungi kepentingan pemilik modal, yaitu Negara Republik Indonesia. Tujuan yang kedua adalah melindungi kepentingan para pemangku kepentingan, pelanggan, pemasok dan seluruh konsumen. Tujuan ketiga yang tidak kalah penting adalah menciptakan lingkungan kerja kondusif bagi seluruh karyawan.
The main purpose of GCG principle implementation and enforcement in Peruri is to the shareholder’s interest; in this case, the Republic of Indonesia. The second purpose is protecting the interest of the stakeholders, customers, suppliers and all consumers. Last but not least, the third purpose is creating a conducive work environment for all employees.
Ketiga tujuan tersebut menjadi pegangan utama yang selalu dijunjung tinggi oleh Peruri dalam mewujudkan kelanjutan usaha sebagai BUMN yang mengemban amanat Pemerintah, Negara dan Bangsa.
The three purposes shall be the main principles that will always be upheld by Peruri in realizing their business continuation as an SOE that carries out the mandate of the Government, the State and the Nation.
1. Landasan Formal
1. Formal Foundation
Landasan formal penerapan GCG adalah Peraturan Menteri Negara (Permen) BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Kewajiban Penerapan GCG di BUMN. Permen BUMN tersebut dilandasi oleh kebijakan Pemerintah yang dinyatakan melalui Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor KEP/49/M.EKON/11/2004 tentang Pembentukan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
The formal foundation of GCG implementation is the Regulation of the State Minister (Peraturan Menteri Negara/Permen) of SOE, Number PER-01/MBU/2011 regarding Obligation of GCG Implementation at SOE. The SOE Permen is based on the Government policy declared through the Decree of Coordinating Minister for the Economy, Number KEP/49/M.EKON/11/2004 regarding Establishment of National Committee for Governance Policy (KNKG).
Kebijakan Pemerintah tersebut dikeluarkan atas dasar pemikiran bahwa krisis-krisis yang pernah dialami oleh dunia usaha selama ini, terjadi karena banyak Perusahaan belum menerapkan GCG secara konsisten, antara lain belum menerapkan etika bisnis secara konsisten. Oleh karena itu etika bisnis dan pedoman perilaku menjadi faktor penting bagi dunia usaha, baik di dalam maupun di luar negeri.
The aforementioned Government Policy is issued based on the rationale that the previous crises that have been experienced by business all this time is due to a lot of Corporations not applying GCG consistently, such as applying business ethics. Due to that, business ethics and a code of conduct serve as important factors in the business world, both domestically and abroad.
2. Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan
2. Commitment to Corporate Governance
Komitmen Peruri yang tinggi untuk menerapkan dan memberlakukan semua prinsip-prinsip GCG telah direalisasikan sejak beberapa tahun terakhir ini namun Direksi, Dewan Pengawas dan Manajemen memandang perlu untuk menegaskan kembali arti dan peranan penting GCG.
The strong commitment of Peruri to implement and enforce all GCG principles has been realized over the last few years, but the Board of Directors (BOD), Board of Supervisory and the Management consider that the important meaning and role of GCG must be reaffirmed.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Oleh karena itu pada 2015 Direksi dan Dewan Pengawas sepakat menerbitkan sebuah keputusan bersama yang menegaskan komitmen Peruri terhadap penerapan dan pemberlakuan Tata Kelola Perusahaan di lingkungan Peruri. Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dimaksud adalah Nomor SK:04/DP/ XII/2015 dan Nomor KEP-12/XII/2015 yang berisi pedoman tentang Tata Kelola Perusahaan dan Pedoman Perilaku. Di dalam SKB dicantumkan hak dan kewajiban yang perlu dijadikan dasar utama dalam menerapkan dan memberlakukan Tata Kelola Perusahaan dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct). SKB tersebut di atas menandai langkah Perusahaan untuk menjadikan periode 2015 sebagai momentum untuk memulai upaya penegakan komitmen dalam membangun GCG.
Hence, in 2015 the BOD and BOC agreed to issue a joint decision that reaffirmed the commitment of Peruri regarding implementation and enforcement of Corporate Governance in Peruri’s environment. The Joint Decree (SKB) referred to Number SK: 04/DP/XII/2015 and Number KEP-12/XII/2015 which consist of the guidelines for Corporate Governance and a Code of Conduct. The SKB states the rights and obligations that need to be used as the main basis in implementing and enforcing Corporate Governance and a Code of Conduct. The aforementioned SKB marks the step of the Corporation to generate momentum to initiate the commitment toward enforcement in establishing Good Corporate Governance in 2015.
Hak dan Kewajiban yang dimaksud adalah Pola Hubungan Kerja Dewan Pengawas (BOC Charter) dan Direksi (BOD Charter), Pedoman Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Benturan Kepentingan (Conflict of Interest), Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblower System) serta pedoman yang terkait dengan penerapan GCG. Peruri menerapkan 5 (lima) prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang Baik dikenal dengan istilah TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness).
The Rights and Obligations here refer to the BOC Charter and BOD Charter, Code of Gratification Control, Code of Compliance for State Administering Wealth Report (LHKPN), Conflict of Interest, Code of Whistleblower System and Code related to GCG implementation. Peruri applies 5 (five) basic principles of Good Corporate Governance, better known as TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness).
Prinsip
Bentuk Penerapan / Form of Application
Principles
Transparansi
Peruri dan seluruh Anak Perusahaan senantiasa mengungkapkan (disclosure) dan menyediakan informasi yang memadai serta mudah diakses oleh segenap pemangku kepentingan. Peruri and all of its Subsidiaries will always disclose and provide sufficient and accessible information for all stakeholders.
Transparency
Akuntabilitas
Peruri dan seluruh Anak Perusahaan mengelola Perseroan dengan benar dan terukur sesuai dengan kepentingan Perusahaan, dengan memperhitungkan seluruh pemangku kepentingan. Peruri and all of its Subsidiaries shall manage the Corporation in a proper and measured way in accordance with the Corporation’s interest, by taking every stakeholder into account.
Accountability
Tanggung Jawab
Peruri dan seluruh Anak Perusahaan senantiasa mematuhi peraturan perundang–undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan secara berkesinambungan. Peruri and all of its Subsidiaries will always comply with legislation and assume responsibilities towards the community and environment in a sustainable manner.
Responsibility
Kemandirian
Peruri dan seluruh Anak Perusahaan usaha mengelola Perusahaan dan seluruh entitas Anak Perusahaan beserta jajarannya untuk tidak saling mendominasi serta tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun. Peruri and all of its Subsidiaries shall manage the Corporation and all of the Subsidiaries along with their staff so as to not dominate over one another and without interference from any party.
Independency
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
127
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
Prinsip
R e p o r t
Bentuk Penerapan / Form of Application
Kewajaran
2 0 1 5
Principles
Peruri dan seluruh Anak Perusahaan senantiasa memperhatikan kepentingan pemilik modal dan pemangku kepentingan lainnya dengan melaksanakan asas kewajaran dan kesetaraan dalam melaksanakan kegiatan Perusahaan. Peruri and all of its Subsidiaries will always consider the interest of the shareholder and the other stakeholders in conducting principles of fairness and equality in implementing Corporate activities
Fairness
3. Roadmap GCG 2015
Taat terhadap pedoman GCG baik etika, kerjasama, dinamika serta komitmen, menjadi dasar bagi governance commitment.
Compliant with the codes of GCG for ethics, cooperation, dynamic or commitment; serving as the foundation for governance commitment
GCG Corporate Governance Commitment
GCG Corporate Governance Company
Komitmen Commitment
Sistem System
GCG Corporate Governance Citizen
Budaya Culture
4. Peta
Tata Kelola Perusahaan
Pemetaan GCG di Peruri dilatarbelakangi oleh strategi Perusahaan untuk meningkatkan kinerja terbaik, yakni mencapai Key Performance Indicator (KPI) sesuai dengan yang ditetapkan dan skor GCG minimal 86. Sebagai tindak lanjut, pada Agustus 2015 dilakukan pemetaan penerapan GCG di lingkungan Peruri melalui diagnosis kesesuaian praktik terhadap acuan dan dasar penerapan GCG serta evaluasi penerapannya dengan didampingi konsultan ahli.
o
PAGE
128
Operasional yang baik melalui pengendalian internal, implementasi manajemen risiko dan penerapan sistem pelaporan pelanggan serta pengaduan.
Good operational through internal control, implementation of risk management, as well as the implementation of systems for customer reporting and complaints
Korporasi diterima sebagai bagian dari masyarakat melalui implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
The corporation is accepted as a part of society through the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR)
4. Map of Corporate Governance GCG mapping in Peruri is based on the Corporate strategy to improve best performance, which means achieving the Key Performance Indicator (KPI) in accordance with the established ones and achieving a GCG Score of a minimum of 86. For the follow-up, there was GCG implementation mapping in Peruri’s environment in August 2015 through the diagnosis of practical conformity towards the reference and foundation of GCG implementation, along with implementation evaluation, accompanied by an expert consultant.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Dasar penerapan GCG di Peruri adalah Permen BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Kewajiban, yaitu dan penerapan GCG di BUMN. Evaluasi terhadap penerapan GCG tersebut dilakukan dengan menggunakan indikator/parameter evaluasi penerapan GCG yang diatur pada Surat Keputusan Sekretaris Menteri Negara BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012. Pemetaan penerapan GCG juga memperhatikan status dan dasar hukum Peruri sebagai BUMN berdasarkan Undang Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2006 tentang Peruri. Hasil pemetaan yang dilakukan pada Agustus 2015 menunjukkan tingkat pencapaian penerapan GCG di Peruri mencapai skor 66,063. Rekomendasi yang harus ditindaklanjuti sebanyak 126 parameter dengan program tindak lanjut meliputi 35 indikator kelengkapan dokumen yang perlu diterbitkan, antara lain: • Dokumen kebijakan dan dokumen penerapan GCG; • Kelengkapan dokumen yang perlu dimutakhirkan; • Dokumen kebijakan GCG. Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip GCG pada semua organ Perusahaan agar penerapan GCG berlangsung secara konsisten sesuai praktik-praktik terbaik dalam penerapan GCG. Bukti kesungguhan penerapan GCG ditandai dengan penandatanganan pernyataan Pakta Integritas oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Peruri. The foundation of GCG implementation is the Permen of SOE Number PER-01/MBU/2011 regarding Obligations, namely, evaluation and implementation of GCG in SOE. The evaluation of the aforementioned GCG implementation is conducted using GCG implementation evaluation indicators/parameters; regulated in the Decree of the Secretary of the State Minister for SOE Number SK-16/S.MBU/2012. The mapping of GCG implementation also considers the status and legal basis of Peruri as an SOE based on Law Number 19 Year 2003 and Government Regulation Number 32 Year 2006 regarding Peruri. The result of mapping conducted in August 2015 showed the GCG implementation achievement level in Peruri as scoring 66,063. There were 126 parameters requiring a follow-up, with the follow-up program including 35 indicators of document completeness to be issued; among others: • • •
Policy document and GCG implementation document; Document completeness requiring update; GCG policy document.
The Corporation implemented the GCG principles across all of its elements, so that the GCG implementation will be consistently in accordance with best practices in GCG implementation. The seriousness of GCG implementation is marked by the signing of Integrity Pact declaration by the entire BOC and BOD of Peruri.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
129
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
The ever growing business scope of Peruri made the GCG principles essential to be conducted. Business expansion created a complex condition that required measurable and systematic arrangement. Through GCG implementation, all tasks, authorities and responsibilities in the business can be distributed, arranged and monitored well. The BOD concern on GCG implementation was not merely as fulfillment of obligation, it was already a requirement in running a business.
Direksi, Dewan Pengawas dan seluruh karyawan berkomitmen menerapkan GCG untuk peningkatan kinerja Perusahaan, berdasarkan kepada kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan kesesuaian pada norma etika. Menyadari pentingnya menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis yang sehat, sejak 2009 Peruri telah memiliki perangkat GCG.
The BOD, BOC and all of the employees have committed to implement the GCG for Corporate performance improvement, based on the compliance towards legislations and conformity towards ethical norms. Recognizing the importance of upholding integrity in running a healthy business, Peruri already had the GCG tools since 2009.
5. Struktur Tata Kelola Perusahaan
5. Corporate Governance Structure
Struktur GCG Peruri terdiri dari 3 (tiga) pilar utama, yaitu pemilik modal yang kepentingannya diimplementasikan melalui Rapat Pembahasan Bersama (RPB), penugasan Dewan Pengawas dan Direksi. Struktur tata kelola Perusahaan disajikan di dalam diagram di bawah ini:
The structure of Peruri’s GCG consisted of 3 (three) main pillars, namely the shareholder whose interest being implemented through the Joint Resolution Meeting (RPB), Board of Supervisory and BOD assignments. The structure of corporate governance is presented in the following diagram: Nilai Pemilik Value of Power
Pedoman GCG Perusahaan, Pedoman Perilaku, Piagam Direksi, Piagam Dewan Pengawas, Piagam Sekretaris Dewan Pengawas, Komite Audit, Piagam Komite Audit, Komite-Komite di bawah Dewan Pengawas
GCG
The Company GCG guidelines, Code of Conduct, Board of Directors Charter, Audit Committee, Audit Committee Charter, Commottees under Supervisory Board
Pemilik Owner Kepemilikan Ownership
o
130
2 0 1 5
Cakupan bisnis Peruri yang semakin luas menjadikan prinsipprinsip GCG sangat penting untuk dijalankan. Ekspansi bisnis menciptakan kondisi yang kompleks sehingga menuntut penataan yang terukur dan sistematis. Melalui penerapan GCG, semua tugas, wewenang dan tanggung jawab bisnis dapat terbagi, tertata dan terpantau dengan baik. Perhatian Direksi terhadap penerapan GCG tidak hanya sebagai pemenuhan kewajiban namun sudah menjadi sebuah kebutuhan dalam menjalankan bisnis.
Kebijakan Policy
PAGE
R e p o r t
Infrastruktur GCG GCG Infrastructure
Pendukung GCG GCG Proponent
Dewan Pengawas Supervisory Board
Direksi Board of Directors
Mengawasi dan memberikan saran Supervising and Providing Suggestions
Manajemen dan Keterwakilan Management and Representation
6. Organisasi Pendukung Tata Kelola Perusahaan
6. Corporate Governance Supporting Organization
Dalam rangka melaksanakan GCG, ketiga pilar tersebut didukung oleh organ pendukung. Organ pendukung Direktur Utama terdiri dari Satuan Pengawasan Intern (SPI), Perencanaan Strategi Perusahaan dan Manajemen Risiko, Sekretaris Perusahaan. Organ pendukung Dewan Pengawas adalah Komite Audit dan Sekretaris Dewan.
In order to conduct the GCG, the three pillars are supported by the supporting organs. The supporting organs of the President Director consisted of Internal Control Unit (SPI), Corporate Strategic Planning and Risk Management and Corporate Secretary. The supporting organs of the Board of Supervisory are Audit Committee and Board Secretary.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
7. Struktur Organisasi Pendukung Tata Kelola
7. Structure of Governance Supporting Organization
Sekretaris Perusahaan dalam pelaksanaannya didukung oleh Biro Hukum, Manajemen Regulasi dan Tata Kelola. Tugas dan fungsi Biro tersebut adalah mengkoordinasi, mengendalikan dan mengevaluasi upaya internalisasi prinsip-prinsip GCG secara konsisten.
The Corporate Secretary in practice is supported by Bureau of Legal Affairs, Regulation Management and Governance. The tasks and functions of the Bureau are consistently coordinating, controlling and evaluating GCG principle internalization.
Dewan Pengawas Supervisory Board Sekretaris Dewan Secretary of Board
Direktur Utama President Director
Komite Audit Audit Committee
Perencanaan Strategi Perusahaan dan Manajemen Risiko Corporate Strategic Planning & Risk Management
Sekretaris Perusahaan Company Secretary
Satuan Pengawasan Intern Internal Control Unit
Biro Hukum, Manajemen Regulasi dan Tata Kelola Perusahaan Bureau of Legal Affairs, Regulation Management and Governance
8. Implementasi Tata Kelola Perusahaan
8. Implementation of Corporate Governance
Peruri telah melakukan pemutakhiran atas pedoman, kebijakan dan sistem tata kelola. Pemutakhiran tersebut menunjukkan bahwa penerapan GCG menjadi perhatian penting dalam pengelolaan Perusahaan. Perusahaan secara cermat dan hatihati memperhatikan sebagai berikut:
Peruri has updated their codes, policies and governance system. The update shows that GCG implementation has been an important concern in the Corporation’s management. The Corporation noticed the following matters in a careful and cautious manner:
Keterangan/ Description
Bentuk Perhatian Form of Concern
RPB (Joint Resolution Meeting)
Semua transaksi yang memerlukan persetujuan pemilik modal dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan melalui RPB. All transactions that required approval will be conducted in accordance with the requirements stipulated in the RPB.
Dewan Pengawas Board of Supervisory
Dewan Pengawas melakukan pemantauan atas penerapan prinsip–prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dan dapat memberikan nasihat untuk perbaikan penerapan tata kelola Perusahaan. The Board of Supervisory monitors the GCG principle implementation and can provide advice for improvement of Corporate Governance implementation.
Direksi Board of Directors (BOD)
Dewan Pengawas telah membentuk Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Pengawas dalam memantau pengelolaan Perusahaan. Selain itu Komite Audit berkoordinasi dengan SPI dalam kegiatan pengawasan Perusahaan. Direksi telah merumuskan dan menerapkan strategi bisnis dan tujuan Perusahaan dalam RJPP dan RKAP. The Board of Supervisory has established an Audit Committee which assists the Board of Supervisory in monitoring the Corporation’s management. Aside from that, the Audit Committee has coordinated with the SPI for Corporate monitoring. The BOD has formulated and implemented the Corporation’s business strategy and purpose in the RJPP (Corporation’s Long-term Plan) and RKAP (Corporate Budget Planning).
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
131
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
Bentuk Perhatian Form of Concern
COCG
Perusahaan telah memiliki pedoman tata kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) yang merupakan naskah acuan utama bagi seluruh organ Perusahaan dalam menerapkan praktik GCG. The Corporation already has a Code of Corporate Governance, which serves as the main referral script for all organs of the Corporation in implementing GCG practice.
COC
Perusahaan telah memiliki Pedoman Perilaku yang menjadi pedoman berperilaku pada aspek etika bisnis Perusahaan dan etika kerja, karyawan, Direksi dan Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugas baik di Perusahaan maupun diluar Perusahaan. Pedoman ini juga sebagai bentuk kebijakan Perusahaan dalam menghargai dan menghormati kemajemukan sehingga terjalin kerjasama dan kebersamaan dengan menciptakan etos dan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif agar produktifitas dan kualitas terjaga. The Corporation already has a Code of Conduct that serves as the guideline to the aspect of Corporate business ethics and the ethics of work, employees, BOD and Board of Supervisory in performing their tasks, both within and outside the Corporation. This COC also serves as a form of Corporate policy in acknowledging and respecting the diversity in the Corporation; hence it will strengthen cooperation and togetherness by creating a healthy and conducive work ethic and environment to maintain productivity and quality.
Gratifikasi Gratification
Perusahaan telah melakukan pemutakhiran atas pedoman pelaksanaan pelaporan gratifikasi di lingkungan Peruri sebagai pedoman bagi insan Peruri untuk memahami, mencegah dan menanggulangi gratifikasi di Perusahaan. The Corporation has updated the code of gratification reporting implementation in Peruri’s environment as a guideline for the entire Corporation to understand, prevent and overcome gratifications in the Corporation.
LHKPN (State Administering Wealth Report)
Perusahaan telah melakukan pemutakhiran mengenai pedoman kewajiban penyampaian LHKPN di lingkungan Peruri sebagai acuan bagi Direksi, Dewan Pengawas dan Pejabat Struktural yang menjadi Wajib Lapor untuk menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara kepada lembaga dan tata cara yang ditentukan dalam peraturan perundang–undangan. Peruri telah melakukan konsolidasi dengan Direktorat LHKPN KPK sebagai wujud patuh Peruri dalam penyampaian LHKPN. The Corporation has updated the code of LHKPN submission obligation in Peruri’s environment as a reference for the BOD, Board of Supervisory and Structural Officials who serve as Mandatory Manpower Report to submit their LHKPN to the institution, by the procedure defined in the legislation. Peruri has consolidated with KPK’s Directorate of LHKPN as their compliance in LHKPN submission.
WBS
Perusahaan telah melakukan pemutakhiran mengenai pedoman Whistleblower System sebagai pedoman dalam penyampaian informasi kepada manajemen Peruri terkait dengan dugaan adanya tindakan atau perbuatan dinas yang menyalahi ketentuan yang berlaku di lingkungan Peruri dan atau peraturan perundangan yang berlaku. The Corporation has updated the code on Whistleblower System as the guideline in delivering information to Peruri’s management related to the allegations of official actions that violated the prevailing provision within Peruri’s environment and/or violated prevailing legislation.
Unit Khusus Special Unit
Perusahaan membentuk Biro Hukum, Manajemen Regulasi dan Tata Kelola Perusahaan di bawah Sekretaris Perusahaan yang sebelumnya Biro tersebut bernama Biro Kepatuhan dan Tata Kelola Perusahaan yang masih berada di bawah Sekretaris Perusahaan. Biro tersebut bertugas melaksanakan fungsi Tata Kelola Perusahaan. The Corporation established the Bureau of Legal Affairs, Regulation Management and Corporate Governance under the Corporate Secretary, of which the Bureau (previously known as Bureau of Compliance and Corporate Governance) is still under the Corporate Secretary. The Bureau is assigned to conduct the Corporate Governance function.
Tanggal Date 23 Oktober 2015 October 23, 2015
Agustus 2015 August 2015 3 Desember 2015 December 3, 2015
o
132
2 0 1 5
Keterangan/ Description
Selanjutnya, dalam rangka pelaksanaan implementasi GCG Perusahaan telah melakukan kegiatan sebagai berikut:
PAGE
R e p o r t
Then, in order to implement GCG, the Corporation has conducted the following activities: Aktivitas Activity
Telah dilakukan penandatanganan Pernyataan Komitmen Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik oleh Direksi, Dewan Pengawas dan Jajaran Manajemen Peruri. There has been a GCG Implementation Commitment Declaration signing in Malang by the BOD, Board of Supervisory and Management Ranks of Peruri. Telah dilakukan General Check Up atas pelaksanaan penerapan GCG dan kemudian melakukan perbaikan dari hasil rekomendasi General Check Up tersebut. There has been a General Checkup on GCG implementation and there has been improvement based on the recommendation result of the aforementioned Checkup. Telah dilakukan sosialisasi GCG kepada 56 orang peserta program Future Leader Peruri There has been GCG dissemination to the 56 participants of the Peruri Future Leader program.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Perusahaan memiliki semangat kerja yang dilandasi oleh nilai-nilai sebagai berikut:
The Corporation has a working spirit based on the following values:
a. Menjunjung tinggi integritas dalam semua tindakan dan kesepakatan bisnis; b. Mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku; c. Mencegah timbulnya konflik kepentingan dan mengupayakan jalan keluar; d. Bertanggung jawab atas semua tindakan; e. Menghormati hak dan martabat individu; f. Menjaga hubungan timbal balik yang baik dengan semua pemangku kepentingan; g. Menyebarluaskan informasi kepada pemangku kepentingan secara akurat dan tepat waktu; h. Memiliki komitmen terhadap keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup; i. Memberlakukan persaingan bisnis yang wajar dan transparan; j. Melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
a. Uphold the integrity in every business act and agreement; b. Comply with all prevailing laws and regulations; c. Prevent conflicts of interest and seek solutions; d. Being responsible for every action taken; e. Respecting individual rights and dignity; f. Maintaining mutual relations with all stakeholders; g. Disseminating information towards the stakeholders in an accurate and timely manner; h. Having commitment towards occupational safety, occupational health and the environment; i. Enforcing fair and transparent business competition; j. Pursuing social and environmental responsibility (TJSL).
9. Penilaian GCG
9. GCG Assessment
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara (Permen) BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Peruri telah melakukan self assessment implementasi GCG oleh SPI dengan menggunakan indikator BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Telola Perusahaan yang Baik pada BUMN. Penilaian tersebut meliputi 6 (enam) aspek Governance, yaitu : a. Aspek Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara berkelanjutan; b. Aspek Pemilik Modal; c. Aspek Dewan Pengawas; d. Aspek Direksi; e. Aspek Pengungkapan informasi dan transparansi; f. Aspek Lainnya.
Based on SOE Permen Number PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 regarding GCG Implementation in the SOE, Peruri has conducted their self-assessment on GCG implementation by SPI, by using SOE indicator Number SK-16/S.MBU/2012 regarding Assessment Indicators/Parameters and Evaluation on GCG Implementation in the SOE. The assessment included 6 (six) aspects of Governance, namely:
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
a. Aspect of Commitment towards Sustainable Governance Implementation; b. Aspect of Shareholders; c. Aspect of Board of Supervisory; d. Aspect of Board of Directors; e. Aspect of Information Disclosure and Transparency; f. Other aspects.
o
PAGE
133
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
2013 (Th.Buku 2012 (BPKP) 2013 (Fiscal Year 2012 (BPKP) Aspek
Tingkat Pemenuhan (%) Fulfillment Level (%)
Skor Score
Tingkat Pemenuhan (%) Fulfillment Level (%)
4,94
70.57
6.106
87
6.29
89.86
Pemilik Modal
7.76
86,23
6.702
74
7.973
88.58
Shareholders
Dewan Pengawas
27.07
77,35
30.447
87
31.082
88.80
Board of Supervisory
DISCLAIMER
Commitment towards Sustainable Governance Implementation
28.07
80.21
31.008
89
31.701
90.58
Board of Directors
Pengungkapan dan Transparansi
6.31
70,16
7.693
85
8.080
89.77
Disclosure and Transparency
SUB TOTAL
73,85
76,94
81,986
82
85.126
89.61
SUB TOTAL
Lainnya
2.25
45
3.75
75
1.250
25
TOTAL NILAI KUALITAS PENERAPAN GCG
134
Aspect
Skor Score
Direksi
o
2016 (Th.Buku 2015) (IICG) 2016 (Fiscal Year 2015) (IICG)
Tingkat Pemenuhan (%) Fulfillment Level (%)
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara berkelanjutan
PAGE
2015 (Th.Buku 2014) (Self Assessment)
2 0 1 5
Skor Score
Skor Score
Tingkat Pemenuhan (%) Fulfillment Level (%)
2014 (Th.Buku 2013) (Self Assessment)
R e p o r t
76.41
76.41
85.736
86
86.375
86.37
Others TOTAL SCORE OF GCG IMPLEMENTATION QUALITY
Berdasarkan hasil penilaian GCG yang dinyatakan disclaimer oleh BPKP pada 2013 untuk Tahun Buku 2012, Direksi berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan atas prinsip– prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Based on the disclaimer of BPKP (Finance and Development Supervisory Agency) on GCG assessment result in 2013 for Fiscal Year 2012, the BOD was committed to constantly improve Good Corporate Governance principles.
Pada 2014 untuk Tahun Buku 2013 melalui self assessment oleh SPI dengan skor capaian 76,41. Penilaian tersebut dilakukan dengan menggunakan 6 (enam) aspek penilaian, 43 indikator, 153 parameter dan 277 sub indikator.
In 2014 for Fiscal Year 2013, through the self-assessment by SPI, the achievement score resulted in 76.41. The assessment was conducted by using 6 (six) assessment aspects, 43 indicators, 153 parameters and 277 sub-indicators.
Pada 2015 Peruri kembali melakukan self assessment oleh Biro Kepatuhan dan Tata Kelola Perusahaan dan memperoleh skor 85,736. Penilaian atas penerapan GCG ini meliputi 6 Aspek, 43 Indikator, 153 Parameter dan 572 Faktor Uji Kesesuaian yang pelaksanaanya didasarkan pada Surat Keputusan Nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/ Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan GCG pada BUMN.
In 2015 Peruri once more conducted self-assessment through the Bureau of Compliance and Corporate Governance and obtained a score of 85.736. The assessment on the GCG implementation included 6 Aspects, 43 Indicators, 153 Parameters and 572 Conformance Testing factors, of which the implementation is based on Decree Number SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012, regarding Assessment Indicator/Parameters and Evaluation of GCG Implementation in the SOE.
Selanjutnya Peruri menunjuk Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) sebagai Assessor Independen untuk melakukan penilaian penerapan GCG untuk Tahun Buku 2015. Hasil penilaian terhadap penerapan GCG Tahun Buku 2015 adalah skor 86,375, lebih besar dari hasil self assessment yang dilakukan oleh Biro Kepatuhan dan Tata Kelola Perusahaan.
Subsequently, Peruri appointed the Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) as the Independent Assessor to assess GCG implementation for Fiscal Year 2015. The assessment result in GCG implementation for Fiscal Year 2015 with a score of 86.375, greater than the result from self-assessment conducted by the Bureau of Compliance and Corporate Governance.
10. Kode Etik Perusahaan
10. Corporate Code of Ethics
Prinsip-prinsip etika binis Perusahaan adalah: a. Mengutamakan kepuasan pelanggan melalui peningkatan standar mutu produk dan pelayanan; b. Bekerja secara profesional dan selalu berpedoman pada standar etika untuk menghasilkan produk terbaik; c. Meningkatkan kinerja Perusahaan dan memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders; d. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, pelestarian lingkungan hidup serta memberdayakan masyarakat lingkungan (community development).
The Corporation business ethical principles are: a. Prioritizing customer satisfaction through the improvement of product quality and service standards; b. Working professionally and always upholding ethical standards to generate the best products; c. Improving the Corporation’s performance, considering the interests of all stakeholders; d. Prioritizing occupational safety and health, environmental conservation and community development.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
11. Panduan Perilaku
11. Code of Conduct
Sebagai panduan perilaku bagi seluruh insan Peruri, Perusahaan menerbitkan Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Pengawas Nomor SK-04/DP/XII/2015 dan Keputusan Direksi Nomor KEP12/XII/2015 tentang Pedoman Etika Perilaku di Lingkungan Peruri.
As the code of conduct for all of Peruri, the Corporation issued the Joint Decision of the BOD and the Board of Supervisory Number SK-04/DP/XII/2015 and BOD Decree Number KEP-12/ XII/2015, regarding the Code of Conduct in Peruri’s Environment.
Perusahaan memiliki perangkat Etika Prilaku yang merupakan standar perilaku karyawan dalam berhubungan dengan pelanggan, pemasok, kontraktor, sesama karyawan dan pihakpihak lain yang mempunyai hubungan dengan Perusahaan.
The Corporation has Behavioral Ethics, which serves as the behavioral standard of employees in connecting with customers, suppliers, contractors, fellow employees and other parties related to the Corporation.
Pedoman Perilaku merupakan kebijakan Perusahaan dalam menghargai dan menghormati kemajemukan sehingga terjalin kerja sama dan kebersamaan dengan menciptakan etos dan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif agar produktivitas dan kualitas terjaga.
The Code of Conduct is the Corporation’s policy in acknowledging and respecting diversity in the Corporation; hence it will strengthen cooperation and togetherness, by creating a healthy and conducive work ethic and environment to maintain productivity and quality.
12. Sosialisasi dan Upaya Penegakan Etika Prilaku
12. Dissemination and Enforcement of Ethical Behaviour
Pemahaman dan upaya mengingatkan kembali kepada karyawan tentang tata nilai dan etika bisnis dilakukan melalui sosialisasi dan diakhiri dengan evaluasi melalui kuesioner.
The understanding and attempt to remind the employees about business value and ethics is conducted through dissemination and ended by evaluation through questionnaire.
Perusahaan berkeyakinan bahwa penerapan sikap dan perilaku yang konsisten akan berpengaruh terhadap kinerja bisnis. Untuk itu Perusahaan berkomitmen untuk melakukan sosialisasi pedoman perilaku secara konsisten dan berkelanjutan kepada seluruh stakeholders.
The Corporation believes that consistent attitude and behavior upgrading implementation will affect business performance. Therefore, the Corporation is committed to disseminate a code of conduct to every stakeholder in a consistent and continuous manner.
Para pimpinan unit kerja di Perusahaan diwajibkan mensosialisasikan pedoman perilaku ini untuk mempertahankan kejujuran, integritas dan keadilan dalam transaksi di lingkungan masing-masing.
The work unit leaders in the Corporation are obliged to disseminate the code of conduct to maintain honesty, integrity and fairness in transactions in their respective environments.
Pengenaan sanksi terhadap pelanggaran pedoman perilaku dilakukan sebagai upaya menegakkan pedoman perilaku. Sanksi dikenakan kepada setiap karyawan Perusahaan yang terbukti melanggar pedoman perilaku. Pengenaan sanksi diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan peraturan Perusahaan lainnya.
Sanctioning on code of conduct violations is conducted as a code of conduct enforcement attempt. The sanction is imposed on each employee of the Corporation who has been proven to violate the code of conduct. The sanctioning is regulated further in the PKB (Cooperation Agreement) and other Corporate regulations.
13. Rapat Pembahasan Bersama Tahunan/Luar Biasa
13. Annual/ Extraordinary Joint Resolution Meeting
Rapat Pembahasan Bersama (RPB) merupakan organ Perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Pengawas. RPB bertujuan untuk mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) serta penggantian Direksi/ Dewan Pengawas.
The Joint Resolution Meeting (RPB) is the corporate organ that holds the highest authority in the Corporation and holds all authority not submitted to the BOD or Board of Supervisory. RPB aims to validate the Annual Financial Report, RKAP, RJPP and replacement of BOD/Board of Supervisory.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
135
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
RKAP disusun sebagai acuan bagi Direksi dalam menyelenggarakan kegiatan Perusahaan pada tahun berjalan. Acuan itu disusun berdasarkan konsolidasi usulan RKAP yang dilaksanakan melalui rapat Direksi dan Dewan Pengawas.
RKAP is prepared as reference for the BOD to organize the Corporation’s activities in the current year. The reference is prepared based on the consolidation of proposed RKAP conducted through the meeting of BOD and Board of Supervisory.
Hasil usulan dikirimkan kepada Dewan Pengawas untuk mendapat masukan atau nasehat perbaikan. Selanjutnya dikirimkan ke Kementerian BUMN paling lambat 1 Desember pada tahun berjalan.
The proposal result is sent to the Board of Supervisory for input or improvement advice. It will be subsequently sent to the Ministry of SOE no later than December 1st of the current year.
14. Keputusan dan Realisasi RPB Tahun Buku 2015
14. Decision and Realisation of RPB for Fiscal Year 2015
Pada 2015 Peruri telah menyelenggarakan RPB yang dilaksanakan pada 1 April 2015 di Jakarta dengan keputusan sebagai berikut:
In 2015, Peruri organized the RPB on April 1, 2015 in Jakarta,
2.
136
2 0 1 5
The materials discussed in the RPB are as follows: a. Final balance sheet for fiscal year; b. Income statement; c. Statement of cash flow and statement of changes in equity; d. Statement about the condition and operations of the Corporation and the results achieved; e. Main activities of the Corporation and changes during the fiscal year; f. Details of issues occurring that affected the Corporation’s activities; g. Names of BOD members and Board of Supervisory members; h. Salary rates and other allowances for members of BOD; i. Honoraria and other allowances for members of Board of Supervisory.
1.
o
R e p o r t
Materi yang dibahas dalam RPB adalah sebagai berikut: a. Neraca akhir tahun buku; b. Laporan perhitungan laba rugi; c. Laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas; d. Laporan mengenai keadaan dan jalannya Perusahaan serta hasil yang dicapai; e. Kegiatan utama Perusahaan dan perubahan selama tahun buku; f. Perincian masalah yang timbul yang mempengaruhi kegiatan Perusahaan; g. Nama anggota Direksi dan Anggota Dewan Pengawas; h. Besaran gaji serta tunjangan lain bagi anggota Direksi; i. Honorarium serta tunjangan lain bagi anggota Dewan Pengawas.
No.
PAGE
A n n u a l
with the following decisions:
Hasil RPB 2015 Result of RPB 2015 Direksi diminta untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan secara tuntas terhadap temuan, catatan dan saran/rekomendasi KAP dan BPK RI pada tahun buku 2014, termasuk tahun-tahun sebelumnya yang belum selesai ditindak lanjuti. Progres tindak lanjut temuan tersebut agar dibahas bersama Dewan Pengawas dan disampaikan kepada Menteri BUMN secara berkala. Dari 52 rekomendasi 34 dinyatakan selesai ditindak lanjuti sesuai dengan evidence dan 18 rekomendasi sudah diserahkan ke BPK RI berikut dengan evidence-nya. The BOD was requested to follow-up and thoroughly resolve the findings, notes and suggestions/advice of KAP and BPK RI in fiscal year 2014, including unresolved issues from previous years. The follow-up progress on said findings shall be discussed together with Board of Supervisory and presented to the Minister of SOE periodically. From 52 recommendations, 34 have been declared as resolved in accordance with the evidence and 18 recommendations have been submitted along with the evidence to BPK RI. Dalam rangka memenuhi permintaan pencetakan uang kertas oleh Bank Indonesia, maka peningkatan kapasitas produksi uang kertas harus menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, investasi yang terkait dengan peningkatan kapasitas uang kertas agar menjadi prioritas dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku. Dari 125 item investasi untuk uang kertas terealisasi 98 item pada 2015. In order to meet the demand for banknotes printing by Bank Indonesia, the improvement of banknote production capacity must be the main concern. Therefore, any investment related to the enhancement of banknote capacity should be a priority while still paying attention to the prevailing provisions. Out of the 125 investment items for banknotes, 98 have been realized in 2015.
Realisasi Realisation 100%
78,57%
L a p o r a n
No. 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
T a h u n a n
2 0 1 5
Hasil RPB 2015 Result of RPB 2015 Direksi agar meningkatkan monitoring dan pembinaan terhadap kinerja anak Perusahaan. Anak Perusahaan tersebut pada dasarnya harus meningkatkan nilai BUMN serta kegiatan bisnisnya menunjang kinerja induk dan tidak menjadi beban induk. The BOD should increase the monitoring and development of subsidiary performance. The subsidiaries basically have to increase their SOE value and the business activities must support the performance of the parent Company (the Corporation) and not burden the parent Company. Untuk dapat meningkatkan kinerja dan daya saing Perusahaan melalui implementasi Teknologi Informasi (TI) yang efektif dan efisien, agar pemanfaat dan pengembangan TI di BUMN dilakukan berdasarkan tata kelola TI sebagai bagian dari Enterprise Governance dengan memperhatikan Panduan Penyusunan Pengelolaan TI BUMN sesuai Peraturan Menteri BUMN No PER-02/MBU/2013 dan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan master plan TI secara berkala dalam Laporan Manajemen. IT Master plan TI belum disahkan karena harus menunggu pengesahan RJPP dan penyempurnaan ERP. To be able to increase the Corporation’s performance and competitiveness through the effective and efficient implementation of Information Technology (IT), the utilization and development of IT at SOE must be conducted based on IT governance as part of Enterprise Governance by considering the Code of SOE IT Management Preparation in accordance with the SOE Permen No PER-02/MBU/2013 and reporting the monitoring and evaluating result on IT master plan implementation periodically in the Management Statement. The IT Master Plan has not been ratified due to delays on RJPP ratification and ERP enhancement. Dalam rangka pelaksanaan pengawasan dan pembinaan BUMN secara efektif dan efisien, BUMN diminta untuk melakukan penyampaian data, laporan dan dokumen kepada Kemeterian BUMN secara elektronik secara tepat waktu dan konsisten serta memenuhi seluruh tugas dan tanggung jawab lainnya sesuai Peraturan Menteri BUMN No PER-18/MBU/10/2014. Direksi agar melakukan monitoring dan updating data pada 5 (lima) portal BUMN, yakni Portal Financial Information System, Portal Aset, Portal SDM, Portal PKBL dan Portal Publik secara berkala dan berkelanjutan. In order to monitor and maintain SOE effectively and efficiently, the SOE was requested to electronically submit data, reports and documents to the Ministry of SOE in a timely and consistent manner, also fulfilling all the other tasks and responsibilities in accordance with SOE Permen No PER-18/MBU/10/2014. The BOD must monitor and update periodically and continuously the data on 5 (five) portals of SOE, namely the Financial Information System Portal, Asset Portal, HR Portal, PKBL Portal and Public Portal. Direksi agar memperhatikan dengan sungguh-sungguh pemenuhan kewajiban perpajakan dan ketentuan ketenagakerjaan termasuk menyelesaikan permasalahan tenaga kerja Outsourcing di Perusahaan, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. The BOD must pay full attention on the fulfillment of tax obligations and conditions of employment, including resolving outsourcing issues in the Corporation in accordance with prevailing legislation. Direksi agar meningkatkan kepatuhan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. The BOD must increase the compliance of LHKPN submission in accordance with the legislation. Dalam rangka menyukseskan “Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)”, Direksi agar mendorong dan membudayakan perilaku non cash payment (pembayaran tidak tunai) dalam setiap transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan. In order to succeed with the “National Cashless Movement (GNNT)”, the BOD must encourage and cultivate Cashless payment behaviour in every transaction conducted by the Corporation. Direksi agar mengupayakan penyampaian laporan keuangan tahun buku 2015 yang telah diaudit selambat-lambatnya pada akhir Februari 2016. The BOD must submit the audited financial report for fiscal year 2015 by the end of February 2016 at the latest. Saran dan arahan Dewan Pengawas agar mendapat perhatian dan ditindaklanjuti oleh Direksi. The suggestion and direction of the Board of Supervisory must be the concern of and followed up by the BOD.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
Realisasi Realisation 100%
85%
100%
100%
100%
100%
10 Maret 2015 March 10, 2015 100%
o
PAGE
137
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
138
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
b. Dewan Pengawas
B. Board of Supervisory
Dewan Pengawas merupakan organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan Perusahaan.
The Board of Supervisory is the Corporation’s organ that conducts monitoring and provides advice to the BOD in running corporate management.
Pengawasan yang dimaksud adalah kegiatan untuk menilai Perusahaan dengan cara membandingkan keadaan yang sebenarnya dengan keadaan yang seharusnya dilakukan, baik dalam bidang keuangan dan/atau dalam bidang teknis operasional. Dewan Pengawas bertugas untuk melaksanakan pengawasan terhadap kepengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat dalam melaksanakan kegiatan pengurusan Perusahaan dengan senantiasa mematuhi peraturan perundang–undangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi wajib melaksanakan prinsip profesionalitas, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran untuk kepentingan dan usaha Perusahaan yang akan dipertanggungjawabkan kepada pemilik modal.
The supervision here refer to the activity that assesses the Corporation by comparing the actual situation with what is supposed to be done, either in financial and/or technical operations. The Board of Supervisory shall supervise the corporate management conducted by the BOD and provide advice in managing the Corporation by always complying with the prevailing legislation. In performing their tasks; the BOD must conduct the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness towards the interests and business of the Corporation, so as to be accountable to the shareholder.
1. Board Charter Dewan Pengawas
1. Board Charter of the Board of Supervisory
Dewan Pengawas Peruri memiliki pedoman kerja yang tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pengawas Nomor SK-03/ DP/X/2015 tanggal 1 Oktober 2015 tentang Charter Dewan Pengawas Peruri.
Peruri’s Board of Supervisory has a board charter as stated in the Decree of the Board of Supervisory Number SK-03/DP/X/2015 dated October 1, 2015, regarding the Charter of Peruri’s Board of Supervisory.
Board Charter (Pedoman Kerja) Dewan Pengawas berisi tentang pedoman kerja dan tata tertib kerja Dewan Pengawas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan secara konsisten. Dalam Pedoman Kerja Dewan Pengawas berisi tentang tugas, kewenangan dan kewajiban Dewan Pengawas serta kebijakan–kebijakan terkait dengan fungsi pengawasan Dewan Pengawas meliputi: Kebijakan mengenai Sistem Pengendalian Internal, Teknologi Informasi, Manajemen Risiko, Sumber Daya Manusia, Akuntansi dan Penyusunan Laporan, Pengadaan Barang dan Jasa, Kebijakan Mutu dan Pelayanan serta Pelaksanaannya.
The Board Charter of the Board of Supervisory consists of work guidelines and work rules of the Board of Supervisory in a structured, systematic manner, easy to be understood and able to be implemented consistently. The Board Charter of the Board of Supervisory consist of tasks, authorities and obligations of the Board of Supervisory, also the policies related to the supervisory function of the Board of Supervisory, consisting of: Policies regarding Internal Controlling System, Information Technology, Risk Management, Human Resources, Accounting and Report Preparation, Goods and Services Procurement, Quality and Service Policy along with their Implementation.
Dalam Pedoman Kerja Dewan Pengawas tersebut mengatur mengenai program pengenalan bagi Dewan Pengawas yang baru serta program pelatihan bagi Dewan Pegawas dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Pengawas berkaitan dengan bidang usaha.
The Board Charter of the Board of Supervisory regulates the introductory program for the new Board of Supervisory, also the training program to improve the competence of the Board of Supervisory regarding its business.
Tujuan Board Charter adalah sebagai pedoman kepada Dewan Pengawas dalam memahami peraturan terkait dengan tata kerja Dewan Pengawas.
The purpose of the Board Charter is as a code for the Board of Supervisory in understanding the regulations related to the Board of Supervisory’ work procedures.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
2. Tugas, Kewajiban dan Wewenang Dewan Pengawas
2. Tasks, Obligations and Authorities of the Board of Supervisory
Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Pengawas Nomor SK03/DP/X/2015 tanggal 1 Oktober 2015 tentang Charter Dewan Pengawas, tugas Dewan Pengawas sebagai berikut:
In accordance with the Decree of the Board of Supervisory Number SK-03/DP/X/2015, dated October 1, 2015, regarding the Board of Supervisory’ Charter, the Board of Supervisory’ tasks are as follows: a. Monitoring the Corporate Management as performed by the BOD, namely monitoring of: 1) Corporate Budget Planning (RKAP); 2) Policies defined by Minister; 3) Provision of Legislation. b. Providing advice to the BOD in managing the Corporation.
a. Melaksanakan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi, yaitu pengawasan terhadap: 1) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan; 2) Kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri; 3) Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. b. Memberikan nasehat kepada Direksi dalam melakukan kegiatan pengurusan Perusahaan. c. Kewajiban Dewan Pengawas sebagai berikut: 1) Memberikan pendapat dan saran kepada Menteri mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang diusulkan Direksi; 2) Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada Menteri atas setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perusahaan; 3) Melaporkan dengan segera kepada Menteri apabila terjadi gejala penurunan kinerja Perusahaan. e. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan dan Board Charter, Dewan Pengawas mempunyai wewenang, antara lain: 1) Melihat buku, surat, dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan memeriksa kekayaan Perusahaan; 2) Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan oleh Perusahaan; 3) Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengurusan Perusahaan; 4) Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Pengawas; 5) Menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; 6) Berdasarkan ketentuan dalam peraturan pemerintah ini, memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu; 7) Berdasarkan ketentuan dalam peraturan pemerintah ini atau peraturan Menteri, melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam hal Direksi tidak ada; 8) Memberhentikan sementara Direksi dengan menyebutkan alasannya.
c. The obligations of the Supervisory Agency are as follows: 1) Providing opinions and advice to the Minister regarding the proposed RKAP by BOD;
2) Following the development of corporate activities, providing opinion and advice to the Minister on every issue considered as important for corporate management; 3) Immediately reporting to the Minister should there be any sign of the Corporation’s decline in performance. e. Based on the Corporate Charter and Board Charter, the Board of Supervisory has certain authorities, among others: 1) View records, letters and other documents; inspect the Treasury for verification and inspect the Corporation’s assets; 2) Enter the grounds, buildings and offices used by the Corporation; 3) Request explanations from BOD and/or other officials regarding all issues concerning corporate management;
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
4) Request the BOD and/or other officials with knowledge of the BOD to attend the Board of Supervisory Meeting; 5) Attend the BOD Meeting and provide a view on matters discussed; 6) Based on provisions in government regulations, provide approval or assistance to the BOD in conducting certain legal actions; 7) Based on the provision in government regulations, or Ministry regulations, manage the Corporation when there is no BOD; 8) Temporarily suspend the BOD while supplying reasons.
o
PAGE
139
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
3. Structure of the Board of Supervisory
Dewan Pengawas Peruri terdiri dari 5 (lima) orang anggota, yaitu 1 (satu) sebagai Ketua dan 4 (empat) orang anggota. Semua anggota Dewan Pengawas berdomisili di Indonesia dan tidak ada Dewan Pengawas independen.
Peruri’s Board of Supervisory consists of 5 (five) members, namely 1 (one) as the Chairman and 4 (four) members. All of Board of Supervisory members are domiciled in Indonesia and there is no Independent Board of Supervisory.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-33/ MBU/2014 tanggal 10 Februari 2014 susunan anggota Dewan Pengawas dan lingkup tugasnya sebagai berikut:
Based on the Decree of the State Minister for SOE Number SK33/MBU/2014, dated February 10, 2014, the structure of the Board of Supervisory and the scope of tasks are as follows:
Jabatan Position Ketua Chairman Anggota Member
Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Scope of Tasks and Responsibilities Koordinator seluruh tugas Dewan Pengawas Coordinator of all Board of Supervisory’ tasks Bidang Keuangan dan Akuntansi, Investasi, Audit Finance and Accounting, Investment and Audit
Ari Wahyuni
Anggota Member
Bidang Manajemen Risiko, Pengamanan Aset dan Teknologi Informasi Risk Management, Assets and Information Technology Security
Gatot Sugiono
Anggota Member
Wahyu Wartadipradja
Anggota Member
Suwandi Iman Bastari
Bidang Perencanaan Strategis, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Kesekretariatan dan Hukum Strategic Planning, Marketing, Human Resources, Secretariat and Legal Affairs Bidang Produksi, Umum, Anak Perusahaan dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Production, General Affairs, Subsidiaries and Partnership and Environmental Development Program.
4. Pembagian Kerja Dewan Pengawas
4. Scope of Work Board of Supervisory
Dalam rangka efektivitas tugas dan fungsi Dewan Pengawas maka Dewan Pengawas melakukan pembagian tugas sebagai berikut:
To ensure the effectiveness of the Board of Supervisory’ tasks and functions, the Board of Supervisory divides their tasks as follows:
a. Suwandi
a. Suwandi
Bidang Kerja: Mengkoordinasikan tugas pokok dan fungsi Dewan Pengawas, yang meliputi koordinasi pelaksanaan tugas Dewan Pengawas dan melakukan pemantauan pembinaan secara umum terhadap kinerja Direksi;
b. Iman Bastari Bidang Kerja: Mengkoordinasikan dan membidangi tugas pokok dan fungsi Dewan Pengawas dalam lingkup bidang tugas Direktorat Keuangan dan Pengawasan Intern, serta Manajemen Risiko yang meliputi Divisi Keuangan dan Akuntansi, Divisi Pembinaan Anak Perusahaan dan Pengelolaan Aset Peruri, serta merangkap sebagai Ketua Komite Audit Peruri;
o
140
2 0 1 5
3. Susunan Dewan Pengawas
Nama Name
PAGE
R e p o r t
Field of Work: Coordinating the main tasks and functions of the Board of Supervisory, which includes coordinating task implementation of the Board of Supervisory and monitoring general development of BOD performance;
b. Iman Bastari Field of Work: Coordinating and taking charge of the main tasks and functions of the Board of Supervisory within the scope of duties of the Directorate of Finance and Internal Monitoring, also Risk Management, which includes the Division of Finance and Accounting, the Division of Peruri’s Subsidiary Development and Asset Management, also doubled as the Head of Peruri’s Audit Committee;
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
c. Gatot Sugiono
c. Gatot Sugiono
Bidang Kerja: Mengkoordinasikan dan membidangi tugas pokok dan fungsi Dewan Pengawas dalam lingkup bidang tugas Direktorat SDM dan Umum serta Sekretariat Perusahaan yang meliputi pemantauan dan pembinaan tugas Direksi di bidang Manajemen SDM, kelogistikan dan umum serta Kesekretariatan Perusahaan;
d. Wahyu Wartadipradja
Field of Work: Coordinating and taking charge of the main tasks and functions of the Board of Supervisory within the scope of duties of the Directorate of HR and General Affairs; also, Corporate Secretary, which includes monitoring and assisting BOD tasks in HR Management, logistics and general affairs; finally, Corporate Secretarial matters;
d. Wahyu Wartadipradja
Bidang Kerja: Mengkoordinasikan dan membidangi tugas pokok dan fungsi Dewan Pengawas dalam lingkup bidang tugas Direktorat Teknik dan Produksi serta kinerja Anak-anak Perusahaan, yang meliputi Divisi Jaminan Kehandalan, Divisi Produksi Uang dan Divisi Produksi Non Uang;
e. Ari Wahyuni
Field of Work: Coordinating and taking charge of the main tasks and functions of the Board of Supervisory within the scope of duties of Directorate of Engineering and Production; also Subsidiary performance, which includes the Division of Reliability Guarantees, Division of Cash Production and Division of Cashless Production;
e. Ari Wahyuni
Bidang Kerja: Mengkoordinasikan dan membidangi tugas pokok dan fungsi Dewan Pengawas dalam lingkup bidang tugas Direktorat Pemasaran dan Pengembangan Usaha, yang meliputi Divisi Penjualan dan Divisi Pengembangan Pasar dan Dukungan Penjualan.
Field of work: Coordinating and taking charge of the main tasks and functions of the Board of Supervisory within the scope duties of Directorate of Marketing and Business Development, which include the Division of Sales and Division of Market Development and Sales Support.
5. Program Pelatihan Dewan Pengawas
5. Board of Supervisory Training Program
Program pengembangan bagi Dewan Pengawas dilaksanakan setiap tahun, sebagai bagian dari rencana kerja dan anggaran tahunan Dewan Pengawas yang ditujukan untuk mengikuti perkembangan terkini dari aktivitas bisnis Perusahaan dan pengetahuan lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas Dewan Pengawas.
The Development program for Board of Supervisory is held annually, as part of the Board of Supervisory annual budgeting plan, which is intended to follow the latest development of the Corporation’s business activities and other knowledge related to the implementation of Board of Supervisory’ tasks.
6. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Pengawas
6. Board of Supervisory Meeting Frequency and Attendance
Berdasarkan Anggaran Dasar, Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Board Charter, rapat Dewan Pengawas wajib diselenggarakan secara berkala dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Pengawas.
Based on the Articles of Association, Corporate Governance Guidelines and the Board Charter, the Board of Supervisory meetings must be held periodically and must be attended by every member of the Board of Supervisory.
Sepanjang 2015, Dewan Pengawas mengadakan 12 kali Rapat Internal. Data kehadiran anggota Dewan Pengawas dalam Rapat Internal Dewan Pengawas sebagai berikut:
During 2015, the Board of Supervisory held 12 Internal Meetings. The data of Board of Supervisory members’ attendance in the Board of Supervisory Internal Meeting is as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Jumlah Kehadiran Attendance
Frekuensi Frequency
Suwandi
Ketua Chairman
12
12
100%
Iman Bastari
Anggota Member
12
12
100%
Ari Wahyuni
Anggota Member
12
12
100%
Gatot Sugiono
Anggota Member
12
12
100%
Wahyu Wartadipradja
Anggota Member
12
12
100%
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
141
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Remunerasi Dewan Pengawas Supervisory Board Remuneration No. 1.
Jenis Penghasilan Type of Revenue
Keputusan Decision
Keterangan Notes
Diberikan sebesar 1 (satu) bulan Honorarium Given equal to 1 (one) month of Honorarium
Sesuai PER-04/MBU/2014 In accordance with PER-04/ MBU/2014
Premi asuransi yang ditanggung oleh perusahaan sebesar 25 persen dari Honorarium The insurance premium covered by the Corporation is 25 percent of the Honorarium
Sesuai PER-04/MBU/2014 In accordance with PER-04/ MBU/2014
20 persen dari Honorarium per bulan 20 percent of the monthly Honorarium
Sesuai PER-04/MBU/2014 In accordance with PER-04/ MBU/2014
Fasilitas Kesehatan Healthcare Facility
Dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan at cost In the form of healthcare insurance or medical reimbursement (at cost)
Sesuai PER-04/MBU/2014 In accordance with PER-04/ MBU/2014
Fasilitas Bantuan Hukum Legal Aid Facility
Sebesar pemakaian (at cost). Untuk pembiayaan jasa kantor pengacara/konsultan hukum yang meliputi proses pemeriksaan saksi, tersangka dan terdakwa di lembaga peradilan. Amounted to the usage (at cost). For payment of attorneys/legal consultant services, which include an examination for witnesses, suspects and defendants in the judicial process of a court of law.
Tunjangan Allowance Tunjangan Hari Raya Holiday Entitlement
2.
No.
Fasilitas Facility
Nama Name
NP
Jabatan Position
o
142
In accordance with PER-04/ MBU/2014
Tunjangan kendaraan Dinas Corporate Vehicle Allowance
Total Total
1.
L045
Suwandi
Ketua Chairman
36,450,000.00
7,290,000.00
43,740,000.00
2.
L031
Iman Bastari, Ak,M.Acc
Anggota Member
32,805,000.00
6,561,000.00
39,366,000.00
3.
L038
Gatot Sugiono S
Anggota Member
32,805,000.00
6,561,000.00
39,366,000.00
4.
L041
Wahyu Wartadipradja
Anggota Member
32,805,000.00
6,561,000.00
39,366,000.00
5.
L043
Ari Wahyuni
6.
L044
Rugun Hutapea
Anggota Member
32,805,000.00
6,561,000.00
39,366,000.00
Sekretaris Member
12,150,000.00
2,430,000.00
14,580,000.00
C. Direksi
PAGE
Honor Salary
Sesuai PER-04/MBU/2014
C. BOARD OF DIRECTORS
Direksi bertugas dan bertanggung jawab untuk memimpin pengelolaan Peruri serta melaksanakan GCG sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan RKAP. Direksi wajib mematuhi semua ketentuan yang berlaku dalam Perusahaan. Direksi dalam menjalankan fungsi kepengurusan serta perwakilan dibebani dengan fiduciary duties, yaitu adanya kewajiban Direksi terhadap Perusahaan dalam segala macam tindakan hukum untuk mencapai maksud dan tujuan serta untuk kepentingan Perusahaan, di antaranya adalah kewajiban pokok: • Duty of loyalty, kewajiban Direksi sebagai seorang yang dipercaya untuk melindungi kepentingan Perusahaan dan stakeholders serta mengelola harta kekayaan Perusahaan; • Duty of care, kewajiban Direksi sebagai organ kepercayaan Perusahaan untuk dapat menjalankan Perusahaan dengan mengambil keputusan bagi jalannya usaha untuk kepentingan Perusahaan sesuai maksud dan tujuan Perusahaan serta melakukan pengawasan atas seluruh jalannya Perusahaan dengan baik.
The BOD is delegated and responsible to lead Peruri management and implement GCG in accordance with the Corporation’s Articles of Association and RKAP. The BOD shall comply with every prevailing provision in the Corporation. In performing its task on management and representation, the BOD will have fiduciary duties imposed on them, which is the obligation of the BOD towards the Corporation in every legal action to achieve its purpose and intention; also for the interest of the Corporation, among which is the following principle obligations: • Duty of loyalty, the BOD’s obligation as the party entrusted to protect the interests of the Corporation and the stakeholders, also to manage the Corporation’s assets; • Duty of care, the obligation of the BOD as the Corporation’s trusted organ that enables management by making business decisions in the Corporation’s best interest, in accordance with the purpose and intention of the Corporation and conducting monitoring for the Corporation’s engagement.
Direksi memiliki wewenang untuk mewakili atau bertindak untuk dan atas nama Perusahaan dalam melaksanakan pengelolaan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuannya.
The BOD has the authority to represent or act for and on behalf of the Corporation in conducting corporate management according to the purposes and intentions.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
1. Board of Director Charter
1. Board of Directors’ Charter
Peruri telah memiliki Board of Director Charter yang disahkan pada 15 Januari 2015 melalui Keputusan Direksi Nomor KEP12/I/2015, kemudian Perusahaan melakukan pemutakhiran dan disahkan pada 22 Desember 2015 melalui Keputusan Direksi Nomor KEP-13/XII/2015 tentang Board of Director Charter (Pedoman Kerja Direksi) Peruri.
Peruri has already ratified their Board of Director’s Charter, on January 15, 2015 by the Decree of BOD Number KEP-12/I/2015. The Corporation then updated the Charter and ratified it on December 22, 2015 by the Decree of BOD Number KEP-13/ XII/2015 regarding Peruri’s Board of Directors’ Charter.
Peruri akan melakukan evaluasi dan pemutakhiran Board of Director Charter secara berkala dan disesuaikan dengan perkembangan usaha Perusahaan.
Peruri will evaluate and update the BOD Charter periodically and adjust provisions in line with the Corporation’s business development.
2. Tugas dan Wewenang Direksi
2. BOD Tasks and Authorities
Tugas, Wewenang, Kewajiban, Pembagian tugas dan Hak Direksi, berikut ini merupakan tugas dan wewenang Direksi: a) Memimpin, mengurus dan mengelola Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dengan senantiasa meningkatkan daya guna dan hasil guna dari Perusahaan;
The BOD’s Tasks, Authorities, Obligations, Task Division and Rights, of which the following are the tasks and authorities of the BOD: a) Leading, administering and managing the Corporation in accordance with the Corporation’s intention by constantly improving the effectiveness and efficiency of the Corporation; b) Representing the Corporation inside and outside of a Court of Law; c) Proposing business development policy that has been approved by the Board of Supervisory to the Minister; d) Implementing business development policy that has been defined by the Minister in managing the Corporation; e) Preparing RJPP and RKAP;
b) Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan; c) Mengusulkan kebijakan pengembangan usaha yang telah mendapat persetujuan Dewan Pengawas kepada Menteri; d) Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengurus Perusahaan yang telah ditetapkan Menteri; e) Menyiapkan rancangan Rencana Jangka Panjang dan rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan; f) Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perusahaan sesuai kelaziman yang berlaku bagi suatu Perusahaan; g) Menyiapkan struktur organisasi dan tata kerja Perusahaan lengkap dengan perincian tugasnya; h) Menyiapkan laporan tahunan dan laporan berkala; i) Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan; j) Menetapkan kebijakan Perusahaan dalam mengurus Perusahaan berdasarkan pedoman kegiatan operasional, sesuai kebijakan pengembangan yang telah ditetapkan oleh Menteri; k) Melakukan kerja sama usaha, membentuk anak Perusahaan dan melakukan penyertaan modal dalam badan usaha lain dengan persetujuan Menteri; l) Mengangkat dan memberhentikan karyawan Perusahaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Ketenagakerjaan; m) Menetapkan gaji, pensiun/jaminan hari tua, penghasilan/ bentuk kesejahteraan lainnya bagi karyawan Perusahaan serta mengatur semua hal ketenagakerjaan lainnya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan;
f) Conducting and maintaining the Corporation’s bookkeeping and administration in accordance with the prevailing standards of the Corporation; g) Preparing organizational structure and governance of the Corporation, complete with the tasks’ details; h) Preparing annual reports and periodic reports; i) Controlling, maintaining and managing corporate assets; j) Establishing Corporate policy in managing the Corporation, based on the code of operational activities, in accordance with development policy as defined by the Minister; k) Cooperating, forming Subsidiaries and conducting capital equity with other enterprises with the approval of the Minister; l) Appointing and terminating Corporation employees in accordance with the provisions of the legislation of Manpower; m) Defining salaries, pension/retirement benefits, revenue/other forms of compensation for Corporation employees; also, regulating all issues concerning manpower, in accordance with the legislation on manpower;
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
143
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
144
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
n) Mengesahkan Nota Regularisasi yakni Nota Pengesahan atas proses/kegiatan yang akan dilakukan di mana proses kegiatan yang dimaksud tidak sejalan dengan kebijakan Direksi atau Kebijakan Direktur yang masih berlaku atau belum ada kebijakan Direksi yang mengaturnya namun memerlukan keputusan segera. Untuk mendukung percepatan proses pengambilan keputusan dalam rangka pencapaian sasaran Perusahaan dengan tetap dalam koridor pada azas kehatihatian dan mengedepankan keputusan kolegial dalam upaya mendapatkan keputusan melalui Check and Balance.
n) Ratifying Regularization Memo, which is a Ratification Memo on planned processes/activities where the processes/ activities are not aligned with the prevailing Policy of BOD or Director, or there is no regulating BOD policy, but an immediate decision is required. To support the acceleration of the decision making process in order to achieve the Corporation’s target by staying within the precautionary principle and prioritizing collegial decisions as an attempt to distill an appropriate decision through Checks and Balances.
3. Kewajiban Direksi
3. BOD Obligations
a) Direksi wajib menetapkan susunan/struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan; b) Direksi wajib meminta persetujuan Dewan Pengawas dalam hal mengikat Perusahaan sebagai penjamin (borg atau avalist).
a) The BOD is obliged to define organizational composition/ structure as required by the Corporation; b) The BOD is obliged to ask for Board of Supervisory’ approval in regard to binding the Corporation as a guarantor (borg or avalist).
4. Pembagian Tugas dan Wewenang Setiap Anggota Direksi
4. Division of Tasks and Authorities for Each BOD Member
a) Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan kebijakan yang ditetapkan dalam rapat Direksi; b) Setiap Direktur berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi sesuai bidang yang menjadi tugas dan wewenangnya masing-masing sesuai dengan yang ditetapkan dalam rapat Direksi.
a) The President Director is entitled and authorized to act for and on behalf of the BOD, based on the policy defined in the BOD meeting; b) Each Director is entitled and authorized to act for and on behalf of the BOD, according to their field of tasks and authority as defined in the BOD meeting.
5. Hak Direksi
5. BOD Rights
Selain pemenuhan tugas, kewenangan dan kewajiban, Perusahaan juga memberikan hak bagi Direksi antara lain : a) Mendapatkan gaji, cuti dan remunerasi; b) Menambah dan memutakhirkan pengetahuannya (update of knowledge) dalam rangka menjalankan tugas pengurusan dan pengelolaan Perusahaan; c) Meminta saran, masukan dan pertimbangan dari Dewan Pengawas; d) Mengundurkan diri dari jabatan sebagai anggota Direksi; e) Mendapatkan kesempatan untuk membela diri di hadapan RPB apabila diberhentikan sementara atau diberhentikan antar waktu oleh RPB.
Aside from task fulfillment, authorities and obligations, the Corporation also provides the rights of the BOD, among others: a) Earning salary, leaves and remuneration; b) Increasing and updating their knowledge in order to conduct corporate management and maintenance
6. Tabel Pembagian Kerja Direksi
6. Table of BOD Work Division
Bersama-sama anggota Direksi lainnya melakukan monitoring dan pengawasan pelaksanaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta sistem Manajemen Mutu (ISO).
Monitoring and supervising the implementation of Occupational Safety and Health (K3) and Quality Management (ISO) with other BOD members.
c) Asking for advice, input and consideration from the Board of Supervisory; d) Resigning from their position as a BOD member; e) Receiving a fair hearing to defend themselves before the RPB when suspended or terminated temporarily by the RPB.
L a p o r a n
T a h u n a n
No.
Nama Jabatan Position Name
1.
Direktur Utama President & CEO
2 0 1 5
Tugas/Pekerjaan Task/Job a. Mengurus Perusahaan sesuai maksud dan tujuan Perusahaan: merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi tugas Perusahaan agar seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan dan program kerja yang ditetapkan; b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas operasional di bidang pelaksanaan audit internal, kesekretariatan Perusahaan, manajemen risiko serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku; c. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi internalisasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance secara konsisten; d. Berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan kebijakan yang ditetapkan dalam Rapat Direksi; e. Berhak dan berwenang bertindak selaku koordinator dari anggota Direksi; f. Memastikan informasi yang terkait dengan Perusahaan selalu tersedia bila diperlukan oleh Dewan Pengawas; g. Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi; h. Mengesahkan Keputusan Direksi tentang Kebijakan Manajemen Perusahaan; i. Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas nama Direksi. a. Managing the Corporation in accordance with the Corporation’s purpose and objectives: planning, coordinating, directing, supervising and evaluating the Corporation so the activities will run according to the established vision, mission, business target, strategy, policy and work program; b. Coordinating implementation of operational tasks in internal audit, Corporate Secretariat, risk management, also ensuring compliance towards prevailing legislation; c. Coordinating, controlling and evaluating the internalization of GCG principles consistently; d. Being entitled and authorized to act for and on behalf of the BOD, based on the policy defined in the BOD Meeting; e. Being entitled and authorized to act as the coordinator of BOD members; f. Ensuring information related to the Corporation will always be available to the Board of Supervisory when required; g. Organizing and chairing BOD meetings periodically, in accordance with BOD provisions, or other meetings if deemed necessary as proposed by the BOD; h. Ratifying BOD Decisions on Corporation Management Policy; i. Appointing other BOD members to act on behalf of the BOD.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
145
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
No.
Nama Jabatan Position Name
Tugas/Pekerjaan Task/Job
2.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha Director of Marketing and Business Development
a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana strategi dan program implementasi untuk bidang penjualan domestik, penjualan internasional, pengembangan segmen pasar dan pengembangan bisnis Perusahaan untuk mencapai sasaran pendapatan Perusahaan serta untuk bidang desain, pengembangan produk dan teknologi proses produksi serta unsur pengamanan untuk mewujudkan rencana strategis pengembangan Perusahaan; b. Mengkoordinasikan dalam perumusan dan pencapaian kinerja untuk penjualan domestik, penjualan internasional, pengembangan pasar pasar baru, pengembangan bisnis baru Perusahaan, desain, pengembangan produk dan pengembangan teknologi serta pengamanan agar strategis Perusahaan dapat tercapai; c. Memantau penyusunan, sistem yang efektif untuk pelaksanaan fungsi penjualan, pengembangan segmen pasar dan pengembangan bisnis Perusahaan, desain pengembangan produk dan teknologi serta pengamanan agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai rencana; d. Memonitor pembuatan usulan berdasarkan hasil kajian bisnis, untuk pengembangan segmen pasar, pengembangan produk baru dan pengembangan teknologi proses produksi serta terlaksananya proses implementasi dari rekomendasi yang disetujui oleh Manajemen; e. Memonitor proses pemasaran dari suatu produk atau bidang usaha baru Perusahaan; f. Bersama-sama dengan Direktur Utama dan anggota Direksi lainnya melakukan monitoring dan pengawasan pelaksanaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan serta Sistem Manajemen Mutu (ISO). a. Coordinating strategic plan preparation and implementation program for domestic sales, international sales, market segment development and Corporate business development to achieve the targeted Corporate revenue; also for design, product development and production process technology and security element to realize the Corporation’s development strategic plan; b. Coordinating formulation and performance achievements for domestic sales, international sales, new market development, new Corporate business development, design, product development and technology development; also security to ensure the Corporation’s strategic plan can be achieved; c. Monitoring effective system preparation for sales function implementation, market segment development and Corporate business development, product development design and technology, also security to ensure the implementation is in accordance with the plan; d. Monitoring the creation of the proposal, based on the business review result for market segment development, new product development and production process technology development; also the implementation of the recommendations approved by Management; e. Monitoring the marketing process of a product or new business line of the Corporation; f. Monitoring and supervising the implementation of Occupational Safety and Health (K3) and Quality Management (ISO) with the other BOD members
o
PAGE
146
L a p o r a n
T a h u n a n
No.
Nama Jabatan Position Name
3.
Direktur Teknik dan Produksi Director of Engineering and Production
2 0 1 5
Tugas/Pekerjaan Task/Job a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis proses produksi untuk mencapai tingkat kualitas produk sesuai dengan standar mutu; b. Mengkoordinasikan dalam perumusan dan pencapaian kualitas produk uang kertas, uang logam dan logam non uang dan kertas berharga non uang agar dapat berjalan dengan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu; c. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pencapaian sasaran/target di masing- masing unit produksi untuk memastikan adanya perkembangan yang progresif dan berkesinambungan sebagai dukungan terhadap pencapai misi dan visi Perusahaan; d. Bersama-sama Direktur Utama dan anggota Direksi lainnya melakukan monitoring dan pengawasan pelaksanaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan serta Sistem Manajemen Mutu (ISO). e. Merencanakan jadwal dan kebutuhan material untuk produksi (uang kertas, uang logam, logam non uang dan kertas berharga non uang). f. Menjamin pelaksanaan riset dalam rangka mendapatkan bahan/teknologi baru untuk pengembangan permesinan, peralatan dan sistem proses produksi serta pengembangan produk dan security feature. g. Menjamin kehandalan mesin dan kualitas produk di dalam proses produksi agar memenuhi standar yang dibutuhkan. a. Coordinating production process strategic plan preparation to achieve a product quality level complying with standard quality; b. Coordinating on formulation and achievement of product quality of banknotes, coins, non valuable metals and securities to ensure timeliness, correct amount and right quality; c. Coordinating every target achievement activity in each production unit to ensure progressive and continuous development as support for Corporate vison and mission achievement; d. Monitoring and supervising the implementation of Occupational Safety and Health (K3) and Quality Management (ISO) with other BOD members. e. Planning schedule and material demand for production (banknotes, coins, non-valuable metals and securities). f. Ensuring research implementation in order to obtain new materials/technology for development of devices, equipment and production process systems, also product development and security features. g. Ensuring device reliability and product quality in the production process to meet the required standard.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
147
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
Nama Jabatan Position Name
4.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Human Resources and General Affairs
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Tugas/Pekerjaan Task/Job a. Mengarahkan dan mengkoordinasikan dalam penyusunan rencana strategis untuk Pengembangan SDM, Pengamanan, Pengadaan, Kebijakan Pengadaan dan Pergudangan, Fasilitas Umum dan Lingkungan; b. Memantau penyusunan kebijakan untuk menjalankan fungsi pengadaan barang dan jasa, pengendalian jasa, sediaan barang & gudang, penyediaan fasilitas umum agar dapat berjalan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu; c. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi dibidang Pengelolaan dan Pengembangan SDM, Pengamanan, Pengadaan, Kebijakan Pengadaan dan Pergudangan, Fasilitas Umum dan Lingkungan agar sasaran strategis Perusahaan dapat tercapai; d. Menyusun kebijakan pokok dan pelaksanaan fungsi Manajeman SDM, Pengamanan, Pengadaan, Kebijakan Pengadaan dan Pergudangan, Fasilitas Umum dan Lingkungan untuk kelancaran dalam pengelolaan Perusahaan; e. Kompetensi yang direncanakan agar proses pengelolaan Perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Bersama-sama anggota Direksi lainnya melakukan monitoring dan pengawasan pelaksanaan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta sistem Manajemen Mutu (ISO). Memonitor pemenuhan kebutuhan SDM Perusahaan sesuai jumlahnya. a. Directing and coordinating in strategic plan preparation for HR Development, Security, Procurement, Procurement and Warehousing Policy, Public Facilities and Environment; b. Monitoring policy preparation to conduct the functions of goods and services procurement, service control, stock of goods & warehouse, provision of public facilities to ensure timeliness, correct amount and right quality; c. Planning, developing and implementing strategy in HR Management and Development, Security, Procurement, Procurement and Warehousing Policy, Public Facilities and Environment to ensure the Corporation’s strategic plan can be achieved; d. Preparing main policy and the implementation of HR Management, Security, Availability, Procurement and Warehousing Policy, Public Facilities and Environment functions for Corporate management wellbeing; e. Planned competence to keep the Corporate management process well. Monitoring and supervising the implementation of Occupational Safety and Health (K3) and Quality Management (ISO) with other BOD members. Monitoring Corporate HR demand fulfillment in the appropriate degree.
o
PAGE
148
L a p o r a n
T a h u n a n
No.
Nama Jabatan Position Name
5.
Direktur Keuangan Director of Finance
2 0 1 5
Tugas/Pekerjaan Task/Job a. Mengarahkan dan mengkoordinasikan dalam penyusunan strategis untuk pengelolaan keuangan dan investasi; b. Mengkoordinasikan perumusan strategi jangka panjang sebagai dasar perumusan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan bekerjasama dengan Direksi lainnya; c. Memberlakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi dan mengevaluasi berbagai jenis risiko financial yang dapat dihadapi Perusahaan; d. Mengarahkan dan memantau kebutuhan dana operasional dan investasi serta terjaganya keamanan dalam pengelolaan dana Perusahaan agar kegiatan Perusahaan dapat berjalan sesuai rencana. e. Mengidentifikasi kebutuhan dan membuat pengembangan sistem information technology (IT) dan program aplikasi. f. Mengelola akuntansi biaya dan umum. Membuat analisis dan laporan keuangan serta mengelola perpajakan. g. Menjembatani hubungan bisnis antara induk dan anak perusahaan serta mengelola laporan kinerja dan konsolidasi keuangan anak perusahaan. a. Directing and coordinating strategic preparation for financial and investment management; b. Coordinating long-term strategy formulation as the basis of RKAP formulation by coordinating with the other Directors; c. Implementing the measures that can reduce and help to evaluate various types of financial risk which may be encountered by the Corporation; d. Directing and monitoring demand of operational funds and investment, also maintaining security in Corporate fund management to keep Corporation activities in accordance with the plan. e. Identifying demand and creating IT system development and application programs. f. Managing costs and general accounting. Preparing financial analyses and reports, also managing tax obligations. g. Bridging business relationships between parent Company and subsidiaries, also managing subsidiaries performance reports and financial consolidation.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
149
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Remunerasi Direksi Remuneration board of directors Tunjangan/Fasilitas Allowance/Facilities
Direktur Utama President Director
Direktur Director
1 (satu) unit mobil beserta biaya pemeliharaan dan biaya operasional dengan memperhatikan kondisi keuangan Perusahaan.
1 (satu) unit mobil beserta biaya pemeliharaan dan biaya operasional dengan memperhatikan kondisi keuangan Perusahaan.
Spesifikasi dan jenis kendaraan diatur oleh Dewan Pengawas dengan batas maksimal 3.500 cc
Spesifikasi dan jenis kendaraan diatur oleh Dewan Pengawas dengan batas maksimal 3.500 cc
1 (one) automobile, along with a maintenance and operational allowance, considering the Corporation’s financial condition.
1 (one) automobile along with a maintenance and operational allowance, considering the Corporation’s financial condition.
Specification and type of the vehicle is regulated by the Board of Supervisory with maximum engine displacement of 3500 CC
Specification and type of the vehicle is regulated by the Board of Supervisory with maximum engine displacement of 3500 CC
Fasilitas Kesehatan Medical Coverage
Dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan (at cost) In the form of healthcare insurance, or medical reimbursement (at cost)
Dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan (at cost) In the form of healthcare insurance, or medical reimbursement (at cost)
Fasilitas Bantuan Hukum Legal Aid Facility
Sebesar pemakaian (at cost) untuk pembiayaan jasa kantor pengacara/konsultan hukum yang meliput proses pemeriksaan saksi, tersangka, dan terdakwa di lembaga peradilan At cost fee for payment of attorneys/legal consultant services, which include the examination for witnesses, suspects and defendants in the judiciary.
Sebesar pemakaian (at cost) untuk pembiayaan jasa kantor pengacara/konsultan hukum yang meliput proses pemeriksaan saksi, tersangka, dan terdakwa di lembaga peradilan
Club Membership* Club Membership*
Keanggotaan perkumpulan profesi, club membership Professional association membership, club membership
Keanggotaan perkumpulan profesi, club membership Professional association membership, club membership
Biaya Representasi* Representative Fee*
Corporate Credit Card Corporate Credit Card
Corporate Credit Card Corporate Credit Card
Fasilitas Kendaraan Transportation Facility
At cost fee for payment of attorneys/legal consultant services, which include the examination for witnesses, suspects and defendants in the judiciary.
*) Merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Negara BUMN No PER-04/MBU/2014 BAB III perihal KetentuanLain-lain ayat (8) *) Is an implementation from the Regulation of the State Minister for SOE No PER-04/MBU/2014 SECTION III regarding Other Provisions, verse (8)
o
PAGE
150
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Tunjangan/Fasilitas Allowance/Facilities Remunerasi Bulanan Remunerasi Bulanan No.
NP
Nama Name
Tanggal Masuk Date Entry
Gaji Pokok Basic Salary
Tunjangan Bulanan Monthly Allowance
Total
Tunjangan Tahunan (THR) Annuity
Gaji dan Tunjangan Selama Tahun 2015 Salary and remuneration during 2015
Tantiem Tahun Buku 2015 Rewards of Fiscal Year 2015
Asuransi Purna Jabatan Retired insurance
1.
D006 Prasetio
29/10/2012
81.000.000,00
27.500.000,00
108.500.000,00
81.000.000,00
1.383.000.000
878.710.645
Premi asuransi 1 tahun sebesar 25% x Gaji Setahun Insurance premium of 1 year of 25% x Annual Salary
2.
D007 Subandrio
29/10/2012
72.900.000,00
27.500.000,00
100.400.000,00
72.900.000,00
1.277.700.000
790.839.580
Premi asuransi 1 tahun sebesar 25% x Gaji Setahun Insurance premium of 1 year of 25% x Annual Salary
3.
D008
29/10/2012
72.900.000,00
27.500.000,00
100.400.000,00
72.900.000,00
1.277.700.000
790.839.580
Premi asuransi 1 tahun sebesar 25% x Gaji Setahun Insurance premium of 1 year of 25% x Annual Salary
4.
D009 Antonius
29/10/2012
72.900.000,00
27.500.000,00
100.400.000,00
72.900.000,00
1.277.700.000
790.839.580
Premi asuransi 1 tahun sebesar 25% x Gaji Setahun Insurance premium of 1 year of 25% x Annual Salary
5.
D010 Noor SDK Devi
29/10/2012
72.900.000,00
27.500.000,00
100.400.000,00
72.900.000,00
1.277.700.000
790.839.580
Premi asuransi 1 tahun sebesar 25% x Gaji Setahun Insurance premium of 1 year of 25% x Annual Salary
Atje Muhammad Darjan
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
151
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
152
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
7. Program Pelatihan Direksi
7. BOD Training Program
Direksi mendapatkan pendidikan berupa pendidikan khusus, pelatihan, workshop, seminar ataupun konferensi yang relevan untuk menunjang pekerjaannya.
The BOD received a series of training sessions consisted of special education, training, workshops, seminars and conferences deemed as relevant to support their job.
8. Pengendalian Gratifikasi
8. Gratification Control
Dalam rangka menegakkan ketentuan mengenai pelaporan gratifikasi sesuai dengan prinsip GCG, Direksi telah memperbaharui dengan mengeluarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SKEP-996/XII/2015 tanggal 18 Desember 2015 tentang Pelaksanaan Pelaporan Gratifikasi di lingkungan Peruri.
In order to enforce the provisions regarding gratification reporting in accordance with GCG principles, the BOD has renewed it by issuing Decree of BOD Number SKEP-996/XII/2015 dated December 18, 2015, regarding Implementation of Gratification Reporting in Peruri’s environment.
Koordinator pelaksana pengendalian gratifikasi tersebut adalah Kepala SPI yang mengkoordinasikan pelaksanaan pelaporan mengenai karyawan Peruri yang menerima gratifikasi kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
The Executive Coordinator of the aforementioned gratification control is the Head of SPI, who coordinates the implementation of reporting of Peruri’s employees who receive gratuities to KPK (Corruption Eradication Commission).
9. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN)
9. State Administering Wealth Report (LKHPN)
Berdasarkan Instruksi Menteri BUMN Nomor INS-02/MBU/2007 tentang Penyelenggaraan Negara, Peruri memperbaharui dengan diterbitkan Surat Keputusan Direksi Nomor SKEP-997/ XII/2015 tanggal 18 Desember 2015 tentang Pedoman Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) di Lingkungan Peruri. Pejabat yang menjadi wajib lapor LHKPN adalah 1 (satu) tingkat di bawah Direksi.
Based on the Instruction of the Minister of SOE Number INS-02/ MBU/2007 regarding State Administration, Peruri has renewed it by issuing Decree of BOD Number SKEP-997/XII/2015 dated December 18, 2015 regarding the Code of LHKPN Submission Obligation in Peruri’s environment. Officials who served as LHKPN compulsory reporters are 1 (one) level lower than Directors.
Guna menegakkan kepatuhan atas LHKPN Perusahaan menunjuk Biro Hukum, Manajemen Regulasi dan Tatakelola sebagai user aplikasi LHKPN yang bertanggungjawab untuk memastikan seluruh penyelengaraan negara di lingkungan Peruri memenuhi kewajibannya sebagai wajib lapor LHKPN.
To enforce the compliance with LHKPN, the Corporation appointed the Bureau of Legal Affairs, Regulation Management and Governance as LHKPN application users responsible to ensure every section administering within Peruri’s environment fulfills their obligation as compulsory reporters.
10. Pelaksanaan LHKPN
10. Implementation of LHKPN
Peraturan LHKPN dimutakhirkan secara berkelanjutan meliputi: a) Surat Keputusan Direksi Nomor SKEP-997/XII/2015 tentang Pedoman Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) di Lingkungan Peruri. Pejabat Struktural yang menjadi Wajib Lapor adalah Dewan Pengawas, Direksi, dan Pejabat struktural 2 (dua) tingkat di bawah Direksi (Kepala Divisi/setingkat dan Kepala Departemen/setingkat). Berdasarkan data Wajib Lapor tersebut, Wajib Lapor Peruri 2015 sejumlah 46 orang.
LHKPN regulations are continuously updated and now include: a) The Decree of BOD Number SKEP-997/XII/2015 regarding Code of LHKPN Submission Obligation in Peruri’s environment. Officials who served as Compulsory Reporters are those in the Board of Supervisory, BOD and Officials with 2 (two) levels lower than the Directors (Heads of Divisions/ their equivalent and Heads of Departments/their equivalent). Based on Compulsory Reporters data, Peruri has 46 persons on a roster as their 2015 Compulsory Reporters.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
b) Surat Keputusan Direksi Nomor SKEP-997/XII/2015 tentang Pedoman Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) di Lingkungan Peruri. Pejabat Struktural yang menjadi Wajib Lapor adalah Dewan Pengawas, Direksi, dan Pejabat struktural 1 (satu) tingkat di bawah Direksi (Kepala Divisi/setingkat) Berdasarkan pada data Wajib Lapor tersebut, maka Wajib Lapor Peruri menjadi 30 orang.
b) The Decree of BOD Number SKEP-997/XII/2015 regarding Code of LHKPN Submission Obligation in Peruri’s environment. Officials who served as Compulsory Reporters are those in Board of Supervisory, BOD and Officials 1 (one) level lower than the Directors (Head of Division/its equivalent). Based on Compulsory Reporters data, Peruri has a roster of 30 Compulsory Reporters.
11. Laporan Kebijakan Anti Korupsi
11. Anti-Corruption Policy Report
Undang-Undang Republik Indonesia menetapkan bahwa membayar ataupun menawarkan pembayaran atau bahkan menerima suap, kickback ataupun bentuk pembayaran lain yang korup adalah suatu tindak pidana yang dapat menjadikan Perusahaan maupun para pegawai secara individu dapat dikenai denda dan/atau hukuman penjara. Undang-undang anti korupsi tersebut, termasuk Peraturan Praktik Korupsi menyebabkan pembayaran, penawaran atau pemberian segala sesuatu yang bernilai kepada pejabat Perusahaan dengan tujuan mempengaruhi tindakan atau keputusan para pejabat sebagai suatu tindak pidana.
The Law of the Republic of Indonesia states that paying or offering payment or even receiving bribes, kickbacks or any other corrupt form of payment is a criminal act that may cause the Corporation or its employees individually to be subject to fines and/or imprisonment. The aforementioned anti corruption law, including the Corruption Practices Act, refers to any payment, offer or gift of value to Corporation officials with the intention to influence actions or decisions of the officials as a criminal act.
Tujuan Kebijakan ini adalah untuk memastikan agar semua karyawan, pejabat dan Direktur serta semua Anak Perusahaan dan afiliasi Perusahaan patuh terhadap Kebijakan Anti Korupsi Perusahaan dan undang-undang anti korupsi terkait. Kementerian BUMN telah meluncurkan roadmap BUMN Bersih sebagai aksi anti korupsi di lingkungan Kementerian BUMN dan Perusahaan-Perusahaan negara dan ketentuan itu juga berlaku di Peruri sebagai salah satu Perusahaan Negara.
The purpose of this Policy is to ensure that all employees, officials and Directors, along with every Subsidiary and Corporate affiliation, comply with the Corporate Anti-Corruption Policy and related anti corruption law. The Ministry of SOE has released the BUMN Bersih (‘Clean SOE’) roadmap as an anti corruption act within the environment of the Ministry of SOE and State enterprises and the provision also prevails in Peruri as one of the State Enterprises.
D. Program Anti-Fraud
D. ANTI-FRAUD PROGRAM
Program Anti-Fraud adalah upaya yang terkoordinasi yang membutuhkan waktu dan partisipasi aktif dari semua pemain kunci dalam sebuah organisasi. Program Anti-Fraud diimplementasikan sebagai tanggapan atas insiden fraud, serta menyertakan penilaian risiko fraud sebagai bagian dari kegiatan rutin dari manajemen risiko. Manfaat terbesar dari Program AntiFraud yang efektif akan menjadi nyata dalam jangka panjang. Sebagai implementasi dari etika yang tinggi dan dalam upaya mengendalikan fraud, untuk mengidentifikasi dan menanggapi fraud dengan proaktif memonitor LHKPN.
The Anti Fraud Program is a coordinated attempt that requires time and active participation from all key players in an organization. The Anti Fraud Program is implemented as the response to incidents of fraud and it also includes fraud risk assessment as part of the regular activities of risk management. The greatest benefit of an effective Anti Fraud Program will be evident over the long term, as the implementation of high ethics and as an attempt to control fraud, to identify and to respond the fraud by proactively monitoring the LHKPN.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
153
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
154
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Program Anti-Fraud dilakukan terkoordinasi Dewan Direksi, Manajemen, Satuan Pengawasan Intern dan auditor independen. Perusahaan telah dan secara berkelanjutan memberdayakan 5 (lima) komponen, berikut: • Budaya Kejujuran dan Etika Tinggi; • Program Whistleblower; • Kebijakan Fraud Perusahaan; • Penilaian Risiko Fraud; • Proses Pengawasan.
The Anti-Fraud Program is conducted through coordination of the BOD, Management, Internal Control Unit and independent auditor. The Corporation has and continuously empowers the following 5 (five) components: • Honesty and Strong Ethics Culture; • Whistleblower Program; • Corporate Fraud Policy; • Fraud Risk Assessment; • Monitoring Process
1. Budaya Kejujuran dan Etika
1. Honesty and Ethics Culture
Budaya perusahaan juga dapat secara signifikan dipengaruhi oleh persepsi karyawan dari tempat kerja mereka. Ketidakpuasan dengan perusahaan dapat berfungsi sebagai faktor pendorong bagi karyawan untuk melakukan fraud. Peruri telah menetapkan Bussiness Roadmap Alignment – Program Transformasi pada strategi inisiatif dengan melakukan transformasi kultur/budaya.
The Corporate culture also might be significantly affected by employees’ perception of their workplace. Dissatisfaction with the Corporation may function as the driving factor for employees to conduct fraud. Peruri has established a Business Roadmap Alignment Transformation Program on initiative strategy by transforming the culture.
2. Sistem Pelaporan Pelanggaran
2. Whistleblower System
Sebagai bagian dari entity level control, sejak tahun 2011 perusahaan telah menerapkan whistleblower program yang dirancang untuk menerima, menelaah dan menindak lanjuti pengaduan dari karyawan dan dari pihak ketiga dengan tetap menjaga kerahasiaan pelapor. Untuk itu dengan berpedoman pada undang-undang, Peruri menerbitkan aturan melalui Surat Keputusan Direksi SKEP-1 22/II I/201 1 tanggal 10 Maret 2011 tentang Whistle Blower yang kemudian dimutakhirkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SKEP-995/XII/2015 tanggal 15 Desember 2015 tentang Whistle Blower.
As part of entity level control, since 2011 the Corporation has implemented a whistleblower program which is designed to accept, analyze and follow up on employees’ or the third party’s complaint by maintaining the confidentiality of the reporter. Thus, by referring to the law, Peruri issued a regulation through the Decree of BOD SKEP-1 22/II I/201 1 dated March 10, 2011 regarding Whistleblowers, which was later updated by the Decree of BOD Number SKEP-995/XII/2015, dated December 15, 2015, regarding Whistleblowers.
Penerapan whistleblower program yang dikelola oleh Sekretaris Perusahaan ditetapkan dengan Keputusan Direksi. Penyampaian dan Pengelola Pelaporan Pelanggaran Karyawan ataupun pihak ketiga dapat menyampaikan pengaduan mengenai permasalahan akuntansi dan auditing, pelanggaran peraturan, dugaan kecurangan dan/atau dugaan korupsi, dan pelanggaran kode etik langsung melalui website peruri.co.id.
The implementation of a whistleblower program managed by the Corporate Secretary is stipulated by a Decree of the BOD. The Submission and Management of Employees of Third Party Violation Reporting allows them to submit their complaints on issues regarding accounting and auditing, rule violation, suspected fraud and/or alleged corruption and code of conduct violation, through the website of peruri.co.id.
Dalam rangka penerapan GCG, dipandang perlu untuk menerapkan (Sistem Pelaporan Pelanggaran) sebagai sarana penyampaian informasi dari terkait dengan penyelenggaraan Peruri.
In order to implement GCG, it is deemed necessary to apply the Violation Reporting System as a means of delivering information related to Peruri’s management.
Saluran adalah melalui Peruri www.peruri.co.id atau menyampaikan melalui surat elektronik ke e-mail wbs@ peruri.co.id dengan menyertakan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
The reporting channel is through the Peruri website: www. peruri.co.id or through e-mail, addressed to:
[email protected], enclosing evidence that can be successfully applied.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
a) Penyampaian Laporan Pelanggaran
a) Violation Report Submission
Setiap orang, organisasi masyarakat, atau lembaga swadaya masyarakat dapat memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi penyimpangan wewenang di Peruri serta menyampaikan saran dan pendapat kepada pimpinan Peruri. Penyampaian informasi saran dan pendapat harus dilakukan secara bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, norma agama, dan kesusilaan serta kesopanan.
b) Perlindungan Whistleblower
b) Whistleblower Protection
Penerima informasi wajib merahasiakan kemungkinan dapat diketahuinya identitas pemberi informasi saran dan pendapat yang disampaikan.
c) Penanganan Pengaduan
c) Complaint Management
Terhadap informasi yang masuk wajib dilakukan verifikasi . Diklasifikasikan berdasarkan kelompok masalah dan diteruskan kepada satuan kerja yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti. Hasil verifikasi terkait dugaan penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu dapat segera ditindaklanjuti, belum dapat ditindaklanjuti, dan tidak dapat ditidaklanjuti. Hasil verifikasi dugaan penyimpangan dengan klasifikasi “segera ditindaklanjuti” diteruskan ke Satuan Pengawasan Intern (SPI) untuk ditindaklanjuti dan dibuatkan Laporan Hasil Audit.
d) Pelaksanaan Whistleblower
Any person, community organization, or NGO can report alleged irregularities in Peruri, can also provide advice and opinions to the leadership of Peruri. The submission of information, advice and opinions must be done in a responsible manner, in accordance with the provisions of applicable laws, religious norms and also morality and decency.
The recipient of information must maintain confidentiality against any possibility of disclosure of the identity of the person who provides advice and opinions.
Incoming information needs to be verified. The verification is classified based on the issue category and forwarded to the responsible working unit to be followed up. The verification result related to alleged irregularities or abuse of authority can be classified into three groups, namely ‘can be immediately acted upon’, ‘yet to be acted upon’ and ‘cannot be acted upon’. The verification result of alleged irregularities with ‘immediate follow up’ classification will be forwarded to the SPI to be acted upon and is subject to an Audit Result Report made out or it.
d) Whistleblower Implementation
Pada 2015 telah diterima 2 (dua) laporan Whistleblower oleh SPI, kemudian satu laporan tersebut diteruskan ke Unit Forumsa yang berada di bawah Divisi Pengamanan untuk ditindak lanjuti dan satu laporan ditindaklanjuti oleh SPI.
In 2015 there were 2 (two) Whistleblower reports received by the SPI; then one of the reports was forwarded to the Forumsa Unit which acted under the Security Division to be followed up, with the other report being acted upon by SPI.
3. Kebijakan Fraud Perusahaan
3. Corporate Fraud Policy
Kode etik perlu diperkuat oleh Kebijakan Fraud Perusahaan. Umumnya kebijakan fraud perusahaan meliputi isu-isu berikut: a) Tanggung jawab dan peran untuk menghalangi, mendeteksi dan menyelidiki fraud; b) Prosedur penanganan dan pelaporan fraud dengan individu yang sesuai; c) Prosedur untuk peningkatan kesejahteraan karyawan; d) Prosedur untuk menerbitkan hasil penyelidikan fraud; e) Keterlibatan lembaga penegak hukum; f) Penuntutan individu melakukan fraud.
The code of conduct needs to be reinforced by the Corporate Fraud Policy. In general, corporate fraud policy covers the following issues: a) Responsibility and role to prevent, detect and investigate fraud; b) Procedure of fraud management and reporting to the appropriate individual; c) Procedure for employees welfare improvement; d) Procedure to issue the result of fraud investigation; e) Involvement of law enforcement institutions; f) Prosecution of individuals who commit fraud.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
155
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
156
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Selain itu, perusahaan telah memiliki kebijakan dan prosedur untuk perekrutan karyawan dan promosi untuk meminimalkan kemungkinan mempekerjakan atau mempromosikan individu tidak jujur. Beberapa hal yang telah dilakukan berupa investigasi latar belakang, antara lain; • Pendidikan dan riwayat pekerjaan pemeriksaan; • Pelatihan berkala tentang nilai-nilai sistem perusahaan dan kode etik; • Ulasan kinerja pekerjaan tetap.
Further, the Corporation already has a policy and procedure for employee recruitment and promotion, to reduce the possibility of hiring or promoting dishonest individuals. Several moves that have been carried out include background investigation of the following matters; • Education and employment history check; • Periodic training on corporate system values and code of conduct; • Performance review on permanent employment.
Selain itu, kebijakan fraud perusahaan mewajibkan semua karyawan untuk menandatangani kode etik dan pernyataan menegaskan bahwa individu memahami dan telah memenuhi kode perilaku perusahaan yang dilakukan setiap tahun.
Apart from that, the corporate fraud policy obliges all employees to sign a code of conduct and statement that affirms that the individual understood and has adhered to the Corporation’s annually stipulated code of conduct.
4. Penilaian Risiko Fraud
4. Fraud Risk Assessment
Perusahaan secara proaktif melakukan upaya mengurangi peluang fraud dengan mengidentifikasi dan mengukur risiko fraud. Hal ini dilakukan melalui Risk Assessment Fraud yang sebanding dengan kompleksitas dan ukuran organisasi yang mencakup semua kerentanan organisasi untuk aktivitas fraud. Penilaian Risiko Fraud melibatkan pemeriksaan kontrol yang fokus pada langkah-langkah pengendalian, yang bertujuan untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan.
The Corporation proactively conducts attempts to reduce the possibility of fraud by identifying and measuring associated risks. This is conducted through the Risk Assessment Fraud, which is proportional to the complexity and size which covers all of the organization’s vulnerability to fraud.The Fraud Risk Assessment involves a focused control inspection on measures intended to prevent and detect fraud.
Perusahaan sungguh-sungguh melakukan penilaian yang diarahkan kepada identifikasi kegiatan yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan, atau mengekspos organisasi untuk risiko reputasi dan litigasi.
The Corporation conducts such an assessment seriously, directed for identification of activities that may cause financial loss, or may expose the organization to reputation and litigation risks.
5. Proses Pengawasan
5. Monitoring Process
Sebuah proses pengawasan yang tepat adalah penting untuk mencegah dan menangkal fraud. Proses pengawasan membutuhkan kerjasama dari Manajemen, Dewan Direksi, Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan auditor independen. Sementara manajemen bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh karyawan, Direksi memastikan bahwa manajemen telah mengambil tindakan untuk melindungi investor dan karyawan. Keterlibatan Dewan Direksi memperkuat komitmen organisasi untuk meningkatkan budaya “tidak ada toleransi” terhadap fraud. Dalam rangka untuk menyediakan lapisan keamanan yang mendasar untuk mendeteksi dan mencegah fraud, tim audit internal dapat digunakan, SPI sedang melakukan penilaian internal control assessment berupa audit rating untuk mengidentifikasi, menilai, dan menanggapi risiko fraud dengan diawali penilaian Bisnis proses entitas.
An appropriate monitoring process is important to prevent and avert fraud. The monitoring process requires cooperation from Management, BOD, SPI and the independent auditor. While Management is responsible for supervising activities conducted by the employees, the BOD ensure that Management has acted to protect the best interests of investors and employees. Involvement of the BOD will strengthen the organization’s commitment to increase “no tolerance” culture on fraud. In order to provide a fundamental security layer to detect and prevent fraud, the internal audit team is engaged, while SPI conducts audit ratings as an internal control assessment to identify, assess and respond to the risk of fraud, preceded by entity business process assessment.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
a. Upaya Mengindari Praktik Bad Governance
a. Attempt to Avoid Poor Governance Practices
Perusahaan menyadari bahwa kegiatan bisnis yang dijalankan tidak terlepas dari interaksi secara langsung atau pun tidak langsung dengan masyarakat sekitar area pabrik serta lingkungan. Oleh karena itu, praktik bad corporate governance senantiasa mengancam dalam kegiatan operasional Perusahaan. Meski demikian, selama 2015, Perusahaan tidak memperoleh laporan sebagai Perusahaan yang mencemari lingkungan. Kebijakan Peruri termaktub dalam Unit Kualitas Lingkungan - Unit Pengelolaan Limbah (UKL-UPL) yang setiap 6 (enam) bulan sekali diperbaharui dan dilaporkan kepada Badan Lingkungan Hidup.
The Corporation realizes that business activities performed are inseparable from both direct and indirect interaction with the community around the Plant area and the environment. Because of that, the practice of poor Corporate governance always threatens Corporate operational activities. Nevertheless, during 2015, The Corporation did not receive any report regarding these as causing damage to the Corporation. Peruri’s policy is contained in the Environment Quality Unit Waste Management Unit (UKL-UPL) which is being updated in every 6 (six) months and reported to the Environmental Agency.
Selain itu Manajemen Peruri juga telah mengadopsi sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004 yang merupakan komitmen Manajemen dalam mewujudkan kelangsungan hidup lingkungan serta pengelolaan yang berkelanjutan. Hal ini tidak terlepas dari komitmen Perusahaan terhadap pembangunan masyarakat dan pelestarian lingkungan melalui tanggung jawab sosial Perusahaan. Perusahaan tidak hanya semata-mata berorientasi pada keuntungan semata, namun lebih dari itu yakni memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Praktik bad corporate governance lainnya juga tidak terlihat pada ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan serta ketidaksesuaian penyajian, Laporan Harta dan Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) , Gratifikasi dan Benturan Kepentingan.
Besides that, Peruri Management also has adopted the ISO 14001:2004 environmental management system that serves as the commitment of Management in realizing environmental viability and sustainable management. This is inseparable from the commitment of the Corporation towards community development and environmental conservation through CSR. The Corporation is not merely profit oriented, but beyond that, giving benefit to the community and environment. There are no practices of poor corporate governance seen on issues such as misalignment of tax obligation fulfillment, mismatched presentation, LHKPN, Gratification and Conflict of Interest.
b. Lembaga Forumsa
b. Forumsa Institution
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang security printing Peruri memiliki sebuah unit kerja yang bertugas untuk menegakkan perilaku dan kedisiplinan karyawan demi menjamin kualitas produk agar sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan. Fungsi tersebut dijalankan oleh Informasi Umum dan Pemeriksaan (Forumsa), merupakan unit kerja setingkat seksi yang berada di bawah Departemen Pengamanan dan Divisi Pengamanan Perusahaan. Adapun kewajiban utama Forumsa sebagai berikut: 1) Menciptakan situasi aman di lingkungan kerja meliputi peralatan, proses dan hasil kerja sehingga tercipta situasi dan kondisi yang kondusif; 2) Melaksanakan pengawasan produksi; 3) Menampung informasi dan pengaduan secara langsung maupun tidak langsung dari karyawan; 4) Melakukan pemeriksaan terhadap karyawan yang dianggap/terbukti melanggar peraturan perusahaan sebagai dasar atas penjatuhan hukuman disiplin.
As a Corporation engaged in security printing business, Peruri has a working unit assigned to enforce the attitudes and discipline of the employees to guarantee product quality will meet the standard set by the Corporation. Said function is performed by General Information and Inspection (Informasi Umum dan Pemeriksaan/Forumsa), a working unit equivalent with a section, served under the Department of Security and Division of Corporate Security. The main obligations of Forumsa are as follows: 1) Creating safe situations in the working environment, which include equipment, processes and working results, to ensure a conducive situation and condition; 2) Implementing production monitoring; 3) Accomodating information and both direct and indirect reporting by employees; 4) Checking the employees considered /already proven to have violated Corporate regulations, as the basis
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
for disciplinary penalties.
o
PAGE
157
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
158
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
6. Rapat Direksi
6. BOD Meeting
Sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor KEP-13/XII/2015 tentang Board of Director Peruri diatur tentang rapat-rapat Direksi sebagai berikut:
In accordance with the Decree of BOD Number KEP-13/XII/2015 regarding Peruri’s Board of Directors, the BOD meetings are regulated as follows:
a. Rapat Direksi adalah rapat yang dihadiri oleh anggota Direksi yang bertujuan untuk: 1) Menetapkan keputusan manajemen yang berkaitan dengan kegiatan usaha yang bersifat strategis; 2) Membahas dan menetapkan kebijakan Direksi dalam menjalankan kegiatan operasional Perusahaan; 3) Membahas dan menetapkan kebijakan Direksi untuk pelaksanaan Rapat Pembahasan Bersama (RPB) dan/atau RPB Luar Biasa Anak Perusahaan; 4) Membahas hal-hal lain yang dianggap penting dan mendesak serta memerlukan Keputusan Direksi.
a. BOD Meeting is a meeting attended by the BOD members, with the purpose of: 1) Establishing management decisions related to strategic business activities; 2) Discussing and defining BOD’s policy in engaging the Corporation’s operational activities; 3) Discussing and defining BOD’s policy for the implementation of RPB and/or Extraordinary RPB of Subsidiaries; 4) Discussing other issues considered as important and urgent and requiring BOD Decisions.
b. Jenis-jenis Rapat Direksi dimaksud adalah: 1) Rapat Koordinasi Direksi dan Dewan Pengawas; 2) Rapat Direksi; 3) Board of Management Meeting; 4) Rapat Pimpinan.
b. The types of the aforementioned BOD Meeting are: 1) Coordinating Meeting of the BOD and the Board of Supervisory; 2) BOD Meeting; 3) Board of Management Meeting; 4) Leadership Meeting.
c. Rapat Direksi diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali atau sesuai keperluan dan atau atas permintaan; 1) Direktur Utama; 2) Salah satu anggota Direksi atau Dewan Pengawas; 3) Permintaan tertulis dari Menteri BUMN, selaku wakil Pemerintah sebagai pemilik modal Perusahaan; 4) Sekretaris Perusahaan yang disetujui minimal 3 (tiga) orang Direktur.
c. The BOD Meeting is being held at least once in a month, or as required and/or by request of; 1) The President Director; 2) One of BOD or Board of Supervisory’s members; 3) Written request by the Minister of SOE, as the representative of the Government as Corporate Shareholder; 4) The Corporate Secretary, approved by minimum of 3 (three) Directors.
d. Apabila dalam keadaan mendesak dan sangat diperlukan pemberitahuan Rapat Direksi dapat dilakukan berdasarakan permintaan pihak yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam butir 2 (dua) melalui pesan elektronik (email, short message) dan tembusannya disampaikan kepada Sekretaris Perusahaan dengan menyebutkan agenda Rapat dan pihakpihak yang diperlukan hadir dalam Rapat Direksi tersebut. Pesan elektronik dimaksud dapat dilakukan selambatlambatnya 24 jam sebelum pelaksanaan Rapat Direksi;
d. In an urgent situation and when greatly needed, the announcement of BOD Meeting can be conducted based on the request of the authorized party as referred in item 2 (two) through electronic messaging (e-mail, SMS) and the copy can be delivered to the Corporate Secretary by detailing the Meeting agenda and the parties required to attend said meeting. The electronic messaging can be conveyed at least 24 hours prior to the implementation of the BOD Meeting;
1) Pemberitahuan Rapat Direksi harus disampaikan dengan surat tercatat atau dengan surat yang disampaikan langsung kepada setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima yang layak atau dengan surat elektronik, faksimile sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum rapat dilakukan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal rapat;
1) BOD Meeting Notification must be delivered by recorded mail or directly delivered mail to each member of the BOD with an appropriate receipt, or by email, facsimile at least (seven) calendar days prior to the meeting, not including the date of summons and the date of the meeting;
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
2) Peserta Rapat Direksi adalah : (a) Anggota Direksi yang terdiri dari Direktur Utama dan para Direktur; (b) Sekretaris Perusahaan sebagai Notulis dan dapat merangkap Narasumber; (c) Pihak lain (eksternal maupun internal) yang diundang oleh Direksi terkait dengan materi rapat yang akan dibahas; 3) Pendelegasian ketentuan pimpinan Rapat Direksi sebagai berikut: (a) Direktur Utama; (b) Direktur yang ditunjuk atau penerima Kuasa Direktur Utama (apabila Direktur Utama tidak hadir); (c) Direktur yang disepakati oleh anggota yang hadir (apabila Direktur Utama tidak melakukan penunjukan). 4) Seluruh anggota Direksi wajib hadir mengikuti Rapat Direksi dan menandatangani bukti kehadiran (presensi); 5) Apabila salah seorang anggota Direksi tidak dapat hadir maka wajib memberikan penjelasan alasan ketidakhadirannya. 6) Apabila salah seorang anggota Direksi tidak dapat hadir, wajib mewakilkan dan memberikan kuasa kepada Direktur lainnya dan selanjutnya dibuktikan dengan surat Kuasa untuk pengambilan keputusan; 7) Apabila karena suatu hal dalam Rapat Direksi salah seorang Direksi yang telah diberi kuasa oleh salah seorang Direktur yang tidak dapat hadir tidak dapat menunjukan Surat Kuasa sebagaimana dimaksud di atas dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) hari, Direksi yang telah diberi kuasa tersebut harus menyertakan Surat Kuasa dimaksud dan dilekatkan pada Risalah rapat tersebut; 8) Sekretaris Perusahaan membuat jadwal rapat rutin Direksi untuk 1 (satu) tahun kalender, membuat jumlah rapat yang direncanakan sesuai kebutuhan dan mempersiapkan segala keperluan rapat dan agenda yg akan dibahas; 9) Materi rapat disiapkan oleh Sekretaris Perusahaan yang diberikan kepada anggota Direksi selambat-lambatnya 3 (tiga) hari, sebelum pelaksanaan rapat berdasarkan masukan materi yang disampaikan oleh masing-masing anggota Direksi; 10) Materi Rapat dimaksud butir 2 (dua) dapat diberikan pada saat pelaksanaan rapat, apabila Rapat dilaksanakan mendadak. (a) Evaluasi tindak lanjut hasil rapat sebelumnya dijadikan agenda pembahasan rapat selanjutnya. (b) Pengambilan keputusan: (1) Setiap anggota Direksi memiliki hak satu suara dan satu hak suara tambahan dari Direksi lain yang diwakili berdasarkan surat kuasa; (2) Keputusan rapat diambil atas dasar musyawarah untuk mufakat; (3) Apabila Direksi telah mengambil keputusan, atas dasar musyawarah untuk mufakat maka keputusan tersebut dikomunikasikan kepada pihak terkait agar dapat segera dieksekusi maksimal 7 (tujuh) hari sejak disahkan/ditandatangani; Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
2) The attendees of a BOD Meeting are: (a) BOD members consisting of the President Director and the Directors; (b) The Corporate Secretary as Notetaker, who may concurrently act as Source of Information; (c) Other parties (external or internal) being invited by the BOD related to the meeting material which will be discussed; 3) The delegation of BOD Meeting Chairman’s provision is as follows: (a) President Director; (b) The appointed Director or the agent entrusted by the President Director (if the President Director is unavailable); (c) The Director agreed by the present members (if the President Director does not make any appointment). 4) All BOD members must attend the BOD Meeting and sign the attendance sheet (presence sheet); 5) If any of the BOD members cannot attend the meeting, he should explain the reason of his absence. 6) If any BOD member cannot attend the meeting, he should appoint a representative and grant authorization to the other Directors, which can be proven by a Power of Attorney in the matter of decision making; 7) If due to any reason in the BOD Meeting, one of the Directors who has been authorized by one of the unavailable Directors fails to present the aforementioned Letter of Attorney within 2 (two) days at the latest, the authorized Director must enclose the Letter of Attorney and has it attached to the meeting minutes; 8) The Corporate Secretary shall prepare the BOD regular meeting schedule for 1 (one) calendar year, preparing the number of planned meetings as required and prepared the necessities of meetings and agenda of issues to be discussed; 9) The meeting materials will be prepared by the Corporate Secretary and distributed to the BOD members at least 3 (three) days prior to the meeting, based on the material input provided by each member of the BOD; 10) The meeting materials as referred to in item 2 (two) can be shared during the meeting, if the meeting is conducted suddenly. (a) Evaluation of the previous meeting result follow up will serve as the discussion agenda for the next meeting. (b) Decision making: (1) Each BOD member has one voting right and extra voting rights from other Directors, represented based on a power of attorney; (2) The meeting decision is made based on a consensus for deliberative agreement; (3) If the BOD has made a decision, based on the consensus for deliberative agreement then the decision must be communicated to the concerned parties for immediate execution, maximum within 7 (seven) days from the ratification/signing;
o
PAGE
159
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
(4) Apabila mufakat gagal memperoleh kesepakatan maka dilakukan pemungutan suara (voting) diantara anggota Direksi yang hadir atau yang diwakilkan dalam rapat; (5) Jika suara berimbang maka keputusan ditetapkan oleh ketua/pimpinan rapat dengan kuorum rapat Direksi yang tercapai apabila: i. Dihadiri oleh minimal 3 (tiga) Direktur; ii. Sinergi antara: i) Direktur Utama dan 2 (dua) Direktur; ii) 2 (dua) Direktur; iii) 1 (satu) Direktur. (6) Hal-hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat Direksi, dicatat dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh: i. Seluruh Direksi yang hadir, dan ii. Sekretaris Perusahaan, apabila Sekretaris Perusahaan sebagai Notulis. (7) Risalah Rapat memuat hal-hal penting yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat, termasuk apabila terjadi perbedaan pendapat (dissenting
opinion) diantara para anggota Direksi; (8) Setiap anggota Direksi berhak menerima salinan Risalah Rapat Direksi terlepas apakah anggota Direksi yang bersangkutan hadir atau tidak hadir dalam Rapat Direksi tersebut; (9) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal pengiriman Risalah Rapat tersebut, setiap anggota Direksi yang hadir dan atau diwakili dalam Rapat Direksi yang bersangkutan harus menyampaikan persetujuan atau keberatannya dan atau usul perbaikannya (bila ada), atas apa yang tercantum dalam Risalah Rapat Direksi kepada Pimpinan Rapat; (10)Jika keberatan dan atau usulan perbaikan atas Risalah rapat tidak diterima dalam jangka waktu tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada keberatan dan atau perbaikan terhadap risalah rapat Direksi tersebut; (11)Risalah asli dari setiap Rapat Direksi harus dijilid dan didokumentasikan serta harus tersedia bila sewaktu-waktu diminta oleh setiap anggota Pengawas/Dewan Pengawas dan Direksi; (12)Laporan Tahunan harus memuat jumlah Rapat Direksi serta jumlah kehadiran masing-masing anggota Direksi; (13)Penyelanggaraan Rapat Direksi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan pada RKAP; i. Seluruh peserta Rapat Direksi wajib mentaati tata tertib dan mengindahkan petunjuk Pimpinan Rapat;
o
PAGE
160
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
(4) If the consensus fails to obtain deliberative agreement, then there will be voting among the present or BOD members represented in the meeting; (5) If the vote is tied, then the decision will be made by the meeting chairman/leader, with considerable quorum of the BOD meetings if: i. The meeting is attended by a minimum of 3 (three) Directors; ii. There is synergy between: i) President Director and 2 (two) Directors; ii) 2 (two) Directors; iii) 1 (one) Director. (6) Issues being discussed and decided in the BOD meeting will be recorded in a Minutes of Meeting and signed by: i. All of the attending BOD and ii. the Corporate Secretary, if the Secretary is the Notetaker. (7) The Minutes of Meeting will record the important matters discussed and decided in the Meeting, which include any dissenting opinion among the BOD members; (8) Every BOD member is entitled to get a copy of the BOD Minutes of Meeting (MoM) whether the concerned BOD member attended the BOD Meeting or not; (9) Within 7 (seven) working days from the MoM shipping date, every BOD member who attended or is being represented in the concerned BOD Meeting must submit their approval or objection and/or propose the improvement (if any), of those being stated in the MoM of BOD Meeting to the Meeting Chairman; (10) If said objection or improvement proposal on the MoM is not received within the said period of time, then it can be concluded that there is no objection or improvement of the MoM of the BOD meeting; (11) The original MoM from every BOD Meeting must be bounded and documented and must be available at any time if requested by every member of Monitoring Group/ Board of Supervisory and the BOD; (12) The Annual Report must state the number of BOD Meetings and the number of attendees, with names of each BOD member; (13) The implementation of BOD Meeting will be in accordance with the established plan in RKAP; i. All attendees of BOD Meeting must follow the code of conduct and adhere to the Meeting Leader’s direction;
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
ii. Apabila diperlukan, keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi dapat pula dilakukan melalui keputusan berdasarkan “BOD Circular Resolution” dan atau “BOD Circular”; iii. Dalam hal keputusan Rapat Direksi dilakukan berdasarkan BOD Circular maka keputusan Rapat Direksi tersebut harus melalui PSPMR. (14)Teleconference meeting yang dilakukan oleh BOD dimaksudkan apabila: i. Dalam keadaan mendesak Direksi harus mengambil keputusan yang bersifat segera; ii. Keputusan tersebut harus terlebih dahulu mempertimbangkan Kepala Divisi terkait; iii. Kondisi tempat antar Direksi tidak memungkinkan untuk segera diadakan Rapat tatap muka; iv. Hasil teleconference dibuat dalam bentuk keputusan rapat secara circulair yang ditandatangani oleh seluruh peserta teleconference.
ii. If deemed necessary, any decision made in the BOD Meeting also can be made based on “BOD Circular Resolution” and/or “BOD Circular”; iii. If a BOD Meeting decision is made based on the BOD Circular then the BOD Meeting decision must go through the PSPMR. (14) Teleconference meetings conducted by BOD are allowed if: i. The BOD has to make immediate decisions in urgent circumstances; ii. Said decision must consider the related Head of Division first; iii. The location condition between the Driectors does not allow for an immediate face-to-face Meeting; iv. The teleconference result is prepared as circular of meeting decision, signed by all teleconference attendees.
E. Rapat-Rapat Direksi dan Dewan Pengawas
E. THE BOD AND Board of Supervisory’ MEETINGS
1. Rapat Koordinasi
1. Coordinating Meeting
Tinjauan terhadap hal-hal yang bersifat kritis dan membutuhkan keputusan khusus dibahas dalam Rapat Gabungan Dewan Pengawas bersama dengan Direksi. Sebagai Pimpinan Rapat adalah Ketua Dewan Pengawas.
The review of critical issues and those requiring special decisions will be discussed in the Joint Meeting of the Board of Supervisory and BOD. The Chairman of the meeting shall be the Head of Board of Supervisory. Jumlah rapat Number of Meetings
Jumlah Kehadiran Kehadiran Attendance
Frekuensi Frequency
Ketua Dewan Pengawas Head of Board of Supervisory
12
12/12
100%
Iman Bastari
Ketua Dewan Pengawas Head of Board of Supervisory
12
12/12
100%
Ari Wahyuni
Anggota Dewan Pengawas Member of Board of Supervisory
12
8/12
67%
4.
Gatot Sugiono
Anggota Dewan Pengawas Member of Board of Supervisory
12
11/12
92%
5.
Wahyu Wartadipradja
Anggota Dewan Pengawas Member of Board of Supervisory
12
12/12
100%
6.
Prasetio
Direktur Utama President Director & CEO
12
12/12
100%
7.
Subandrio
Direktur Teknik dan Produksi Director of Technic and Production
12
10/12
83%
8.
Atje M Darjan
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha Director of Marketing and Business Development
12
9/12
75%
9.
Antonius
Direktur Keuangan Director of Finance
12
12/12
100%
10.
Noor SDK Devi
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Director of Human Resources (HR) and General Affairs
12
11/12
92%
Nama Name
Jabatan Position
1.
Suwandi
2. 3.
No.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
161
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
2. Rapat Direksi
2. BOD Meetings
Rapat ini dihadiri oleh seluruh Direksi yang dilaksanakan setiap saat sesuai kebutuhan, dipimpin oleh Direktur Utama dengan kuorum pengambilan keputusan tiga Direksi atau Direktur yang ditunjuk sebagai care taker Direktur Utama apabila Direktur Utama berhalangan. Membahas mengenai hal-hal strategis tentang hasil kinerja Perusahaan termasuk pembahasan fungsi komite Sumber Daya Manusia (SDM)/Dewan Jabatan.
A meeting is attended by the entire BOD and conducted at any time as required and chaired by the President Director with the decisionmaking quorum by three Directors, or the Director appointed as the caretaker of the President Director should the President Director be unavailable. The meeting will discuss strategic matters regarding Corporate performance results, including discussion on the function of HR Committee/Board of Offices.
Rapat Direksi Membahas Dewan Jabatan BOD Meeting on Board of Offices
o
162
Jumlah Peserta Number of Attendees
Presentase (%) Percentage (%)
Forum Direksi BOD Forum
7
23 orang person
100
Forum Divisi Division Forum
9
20 orang person
100
Forum Departemen Department Forum
8
29 orang person
100
Rapat Meeting
1. 2. 3.
3. Board of Management Meeting
3. Board of Management Meeting
Rapat ini merupakan rapat gabungan yang membahas kinerja operasi dan keuangan dan hal-hal lain yang terkait dengan operasional Perusahaan. Rapat ini dihadiri oleh seluruh Direksi, Kepala SPI, Head of Corporate Secretary, Kepala Perencanaan Strategi Perusahaan dan Manajemen Risiko (PSPMR) dilaksanakan setiap hari Selasa. Kuorum pengambilan keputusan rapat ini sesuai dengan Rapat Direksi, dengan mempertimbangkan masukan dari pimpinan manajemen senior tersebut di atas.
This meeting is a joint meeting to discuss operational and financial performance and other issues related to Corporate operations. This meeting is attended by every Director, Head of SPI, Head of Corporate Secretary, Head of Corporate Strategy and Risk Management Planning (PSPMR) and held every Tuesday. The quorum of decision-making in this meeting will be in accordance with the BOD Meeting, by considering all input from the aforementioned senior management leadership.
No.
PAGE
Pelaksanaan Implementation
No.
Nama
Jabatan
Name
Position
1.
Prasetio
2.
Subandrio
3.
Atje M Darjan
4.
Antonius
5.
Noor SDK Devi
Direktur Utama President Director & CEO Direktur Teknik dan Produksi Director of Technic and Production Direktur Pemasaran & Pengembangan Usaha Director of Marketing & Business Development Direktur Keuangan Director of Finance Direktur SDM & Umum Director of HR & General Affairs
Jumlah rapa Number of meeting
Jumlah Kehadiran Attendance
Frekuensi Frequency
51
47/51
92%
51
47/51
92%
51
51/51
100%
51
49/51
96%
51
48/51
94%
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
4. Rapat Pimpinan
4. Leadership Meeting
Rapat ini merupakan rapat gabungan yang membahas kinerja operasional Perusahaan serta hal-hal lain yang bersifat operasional dalam rangka menyukseskan pencapaian RKAP. Rapat ini dihadiri oleh Direksi, Manajemen Senior, Kepala Divisi, Kepala Departemen, yang dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sekali. Kuorum pengambilan keputusan sama dengan rapat Direksi dengan mempertimbangkan masukan dari seluruh pimpinan.
This meeting is a joint session to discuss operational performance of the Corporation and other operational matters in order for the achievement of RKAP to succeed. This meeting is attended by the BOD, Senior Management, Head of Divisions, Head of Departments and is held once in every 3 (three) months. The quorum of decision-making in this meeting is similar to the BOD Meeting by considering inputs from the entire leadership.
No 1. 2.
Tanggal Date 5 Januari 2015 January 5, 2015 6 April 2015 April 6, 2015 12 Juni 2015 June 12, 2015
3.
30 September 2015 September 30, 2015 1 Oktober 2015 October 1, 2015 10 November 2015 November 10, 2015 17 Desember 2015 December 17, 2015
4. 5. 6. 7.
Agenda Briefing awal tahun Commencement of the Year Briefing Pembasan mengenai hal-hal strategis perusahaan. Discussion regarding Corporate strategic issues. Pembahasan mengenai profitability per sektor, roadmap business Peruri, program transformasi, roadmap IT Peruri, roadmap SDM. Discussion regarding profitability in each sector, Peruri business roadmap, transformation program, Peruri IT roadmap, HR roadmap. Persiapan program RKAP 2016 Preparation of 2016 RKAP program Rapat pleno penyusunan RKAP 2016 Plenary meeting for 2016 RKAP preparation Kick off program transformasi perusahaan Corporate transformation program kickoff Seminar transformasi Transformation seminar
5. Upacara & Apel
5. Ceremony & Assembly
Upacara merupakan acara resmi perusahaan sebagai salah satu media komunikasi antara manajemen dan karyawan yang penyelenggaraannya diatur oleh perusahaan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Bentuk penyelenggaraan upacara di lingkungan Peruri berupa Upacara bendera dan upacara bukan upacara bendera (Apel). Jenis-jenis pelaksanaan upacara, yaitu: a. Upacara rutin : 1) Upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI yang dilaksanakan setiap 17 Agustus;
The ceremony is an official corporate event, serving as one of the communication media between management and employees, of which the execution is regulated by the Corporation at a specified time and venue. The ceremony within the environment of Peruri takes 2 forms, namely a flag-raising ceremony and non flag-raising ceremony (Assembly). The types of the ceremonies are as follows:
2)
b.
Upacara Bendera Hari Besar Nasional yang diinstruksikan oleh Pemerintah; 3) Apel kesiapan sukses Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Peruri; 4) Apel Ulang Tahun Peruri setiap 15 September; Upacara insidentil, upacara yang akan diberitahukan melalui pengumuman upacara bendera dari Sekretaris Perusahaan
a.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
b.
Regular ceremony: 1) Flag-raising ceremony to commemorate the Anniversary of Indonesian Independence Declaration, being held annually on every August 17; 2) Flag-raising ceremony on National Holidays, as instructed by the Government; 3) Assembly of Peruri’s RKAP success readiness; 4) Assembly of Peruri’s Anniversary every September 15; Incidental ceremony; a ceremony that will be informed through a flag-raising ceremony announced by the Corporate Secretary
o
PAGE
163
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Berikut adalah pelaksanaan upacara di Peruri pada 2015: The following are the ceremonies held by Peruri in 2015: No.
o
PAGE
164
Kegiatan Activity
1.
Apel komitmen sukses RKAP 2015/ Assembly of RKAP 2015 success commitment
2.
Apel Triwulan I 201 Assembly of the 1st Quarter of 2015
3.
Upacara Bendera Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Flag-Raising Ceremony of Indonesian Independence Day
4.
Apel HUT Peruri ke-44 Assembly of Peruri’s 44th Anniversary
5.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila Ceremony of Pancasila Sanctity Day
6.
Upacara Hari Pahlawan Ceremony of Heroes’ Day
Tanggal Date
Tempat Venue
12 Januari 2015 January 12, 2015
Karawang
6 April 2015 April 6, 2015
Karawang
17 Agustus 2015 August 17, 2015
Karawang
15 September 2015 September 15, 2015
Karawang
1 Oktober 2015 October 1, 2015
Jakarta
10 November 2015 November 10, 2015
Karawang
f. Sekretaris Perusahaan
F. CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan merupakan sebuah unit kerja setingkat Divisi yang berada di bawah Direktorat Utama. Struktur organisasi terbaru unit kerja ini terdiri dari 4 (empat) biro, yaitu Biro Komunikasi Perusahaan, Biro Transformasi Bisnis & Budaya, Biro Kesekretariatan & Protokol dan Biro Hukum, Manajemen Regulasi dan Tata Kelola Perusahaan, yang ditetapkan berdasarkan Keputusan KEP-14/XII/2015 tentang Struktur Organisasi Perum Percetakan Uang RI pada 29 Desember 2015.
The Corporate Secretary is a working unit equal to the Divisions under the Main Directorate. The latest organization structure of this working unit consisted of 4 (four) bureaus, namely the Bureau of Corporate Communication, Bureau of Business & Cultural Transformation, Bureau of Secretariat & Protocol and Bureau of Legal Affairs, Regulation Management and Corporate Governance, stipulated based on Decree KEP-14/XII/2015 regarding Peruri’s Organizational Structure on December 29, 2015.
Secara historikal, nomenklatur maupun struktur organisasi ini mengalami beberapa kali perubahan, penyesuaian dan penyempurnaan sesuai dengan fungsinya. Semula unit kerja ini bernama Corporate Affairs dan membawahi 3 (tiga) biro, yaitu Biro Komunikasi Perusahaan, Biro Kesekretariatan & Protokol serta Biro Hukum Perusahaan. Dasar hukum pembentukan unit kerja ini adalah KEP-2/II/2014 tentang Penyempurnaan Keputusan Direksi Peruri Nomor KEP-1/II/2013 tanggal 22 Februari 2013 tentang Struktur Organisasi Perum Percetakan Uang RI tanggal 28 Februari 2014.
Historically, the nomenclature and structure of the organization has experienced several changes, adjustments and improvements, according to its function. Initially, this working unit was known as Corporate Affairs, which supervised 3 (three) bureaus, namely the Bureau of Corporate Communication, Bureau of Secretariat & Protocol and Bureau of Corporate Legal Affairs. The legal basis of this working unit formation was KEP2/II/2014, regarding the Enhancement of the Decree of Peruri’s BOD Number KEP-1/II/2013, dated February 22, 2013 regarding Organizational Structure of Peruri, dated February 28, 2014.
Pada 27 November 2014, berdasarkan Keputusan Direksi Nomor KEP-9/XI/2014 tentang Penyempurnaan Keputusan Direksi Peruri Nomor KEP-1/II/2013 tanggal 22 Februari 2013 tentang Struktur Organisasi Perum Percetakan Uang RI, fungsi komunikasi Perusahaan yang semula berada di bawah Corporate Affairs dipindahkan ke dalam struktur organisasi baru yaitu Transformasi Perusahaan bersama dengan sebuah biro baru yang menangani transformasi Perusahaan. Hal ini merupakan bukti nyata dari komitmen manajemen untuk melakukan transformasi Perusahaan secara komprehensif sehingga diharapkan seluruh program transformasi dapat tersampaikan dengan baik dan menjangkau seluruh pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. Sesuai dengan keputusan tersebut, Corporate Affairs membawahi 2 (dua) biro yaitu Biro Kesekretariatan & Protokol dan Biro Hukum Perusahaan.
On November, 2014, based on the Decree of BOD Number KEP-9/XI/2014, regarding the Enhancement of the Decree of Peruri’s BOD Number KEP-1/II/2013 dated February 22, 2013 regarding Organizational Structure of Peruri, the Corporate Communication function which was initially under Corporate Affairs, was moved to the new organizational structure, namely Corporate Transformation, together with a new bureau managing corporate transformation. This is the tangible evidence of the management’s commitment to transform the Corporation comprehensively; hence the entire transformation program is expected to be conveyed properly and to reach both internal and external stakeholders. In accordance with said decision, Corporate Affairs supervised 2 (two) bureaus, namely Bureau of Secretariat and Bureau of Corporate Legal Affairs.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Selanjutnya pada 22 September 2015, berdasarkan Keputusan Nomor 7/IX/2015, unit kerja ini memiliki nama baru yaitu Sekretaris Perusahaan yang membawahi 5 (lima) biro, yaitu: 1. Biro Komunikasi Perusahaan; 2. Biro Transformasi Bisnis & Budaya; 3. Biro Sekretariat & Protokol; 4. Biro Hukum; 5. Biro Kepatuhan & Tata Kelola.
Subsequently, on September 22, 2015, based on Decree Number 7/IX/2015, this working unit is renamed as the Corporate Secretary, which supervises 5 (five) bureaus, namely: 1. Bureau of Corporate Communication; 2. Bureau of Business & Cultural Transformation; 3. Bureau of Secretariat & Protocol; 4. Bureau of Legal Affairs; 5. Bureau of Compliance & Governance.
Biro Kepatuhan & Tata Kelola merupakan biro baru yang khusus menangai GCG dan corporate compliance. Hal ini menunjukkan kesungguhan manajemen untuk menegakkan tata kelola Perusahaan yang baik secara berkesinambungan.
Bureau of Compliance & Governance is a new bureau specified for managing GCG and Corporate compliance. This shows the earnest manner of the management to enforce GCG continuously.
Perubahan terakhir di tahun 2015, melalui KEP-14/XII/2015 tentang Struktur Organisasi Perum Percetakan Uang RI yang ditetapkan pada 29 Desember 2015, mencakup penggabungan dua biro dibawah Sekretaris Perusahaan, yaitu Biro Hukum Perusahaan digabung dengan Biro Kepatuhan & Tata Kelola menjadi Biro Hukum, Manajemen regulasi dan Tata Kelola Perusahaan. Sehingga keseluruhan struktur organisasi unit kerja ini menjadi: 1. Biro Kesekretariatan & Protokol; 2. Biro Hukum, Manajemen Regulasi dan Tata Kelola Perusahaan 3. Biro Transformasi Perusahaan; 4. Biro Komunikasi Perusahaan. Namun demikian penetapan pejabat pimpinan untuk struktur tersebut diatas belum ada hingga tahun berganti. Oleh karenanya untuk Laporan Tahunan ini tetap digunakan KEP Nomor 7/IX/2015.
The latest amendment in 2015, through KEP-14/XII/2015 regarding Organizational Structure of Peruri, stipulated on December 29 2015, included the merger of two bureaus under the Corporate Secretary, namely Bureau of Corporate Legal Affairs being merged with Bureau Compliance & Governance into Bureau of Corporate Legal Affairs, Regulation Management and Governance. Hence, the entire organizational structure of this working unit is as follows: 1. Bureau of Secretariat & Protocol; 2. Bureau of Corporate Legal Affairs, Regulation Management and Governance 3. Bureau of Corporate Transformation; 4. Bureau of Corporate Communication. However, there was no establishment of leadership for the aforementioned structure up to the end of the year. Therefore, this Annual Report still uses the KEP Number 7/IX/2015.
Adapun komposisi pimpinan dari unit kerja Corporate Affair atau Corporate Transformation and Communication atau Sekretaris PerusahaanTransformasi Perusahaan dan Sekretaris Perusahaan sebagai berikut:
As for the leadership composition of the Corporate Affairs Unit, Corporate Transformation and Communication Unit and the Corporate Secretary, are as follows:
Nama Unit Kerja Working Unit Name
Periode Period
Pimpinan Unit Kerja Head of Work Unit
Jabatan Position
KEP-2/II/2014
Corporate Affair
28 Feb 2014 - 26 Nov 2014 Feb 28, 2014 - Nov 26, 2014
B. Sigit Yanuar Gunarto
HCA
KEP-9/XI/2014
Transformasi Perusahaan Corporate Tranformation
27 Nov 2014 - 1 Okt 2015 Nov 27, 2014 - Oct 1, 2015
Eddy Kurnia
HCT
B. Sigit Yanuar Gunarto
HCA
Eddy Kurnia
HCS
KEP
Corporate Affair KEP-7/IX/2015
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
1 Okt 2015 - saat ini Oct 1, 2015 - current
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
165
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1. Profil Sekretaris Perusahaan
1. Corporate Secretary Profile
Eddy Kurnia
Eddy Kurnia
Warga Negara Indonesia, 59 Tahun
166
2 0 1 5
Indonesian Citizen, 59 years old Education: • Doctorate in Educational Administration, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI, 2010). Dissertation: “Customer Education Management”(2010); • Master of Public Policy, Universitas Padjadjaran (Unpad, 2003); • Bachelor of Communication, Unpad 1981.
Pengalaman Kerja: Senior Leaders Telkom/Direksi Anak Usaha Telkom Group/ Senior Leaders Peruri: • Sekretaris Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) (terhitung 1 Oktober 2015 hingga. saat ini); • Head of Corporate Transformation & Communication Peruri (2014–2015); • Direktur Utama (Dirut) PT Infomedia Nusantara (2012 – 2013); • Head of Corporate Communication & Affair (Corporate Secretary) TELKOM (2010 – 2012); • Vice President (VP) Public & Marketing Communication TELKOM (2007 – 2010); • Dirut PT Aria West International, kemudian berubah menjadi PT Telkom Indonesia International/Telin (2004 – 2007); • Dirut PT Dayamitra Telekomunikasi/Mitratel (2001 – 2004); • VP Pengembangan SDM TELKOM (1998 – 2001).
Work Experience: Senior Leader at Telkom/BOD, at Telkom Group Subsidiary/ Senior Leader at Peruri: • Corporate General Secretary of Peruri (from October 1, 2015 up until now); • Head of Corporate Transformation & Communication at Peruri (2014–2015); • President Director of PT Infomedia Nusantara (2012 – 2013); • Head of Corporate Communications & Affairs (Corporate Secretary) at TELKOM (2010 – 2012); • Vice President (VP) Public & Marketing Communication at TELKOM (2007 – 2010); • President Director of PT Aria West International, later transformed into PT Telkom Indonesia International/Telin (2004 – 2007); • President Director of PT Dayamitra Telekomunikasi/Mitratel (2001 – 2004); • VP of HR Development at TELKOM (1998 – 2001).
Komisaris: • Komisaris PT Infomedia Nusantara (2012); • Komisaris PT Citra Sari Makmur (2011 – 2014); • Komisaris TelkomVision (2008 – 2010); • Komisaris Komselindo (1998 – 2001).
Commissioner: • Commissioner of PT Infomedia Nusantara (2012); • Commissioner of PT Citra Sari Makmur (2011 – 2014); • Commissioner of TelkomVision (2008 – 2010); • Commissioner of Komselindo (1998 – 2001).
Penghargaan: • Satyalencana Wirakarya dari Presiden RI (1999);
Awards: • Satyalencana Wirakarya from the President of the Republic of Indonesia (1999); • Best of the Best PR People of The Year 2010 from Mix Marketing Communication Magazine; • PR People of The Year 2011 form Mix Marketing Communication Magazine, for Spokesperson Category (Silver); • The Best Corporate Communications of Year 2011 from Business Review Magazine; • Best 1 in Corporate Communications Officer Category at Management Level in Indonesian CSR Award 2011 from the Minister of Social Affairs of Indonesia.
Karya: • Buku “Bertahan Di Tengah Gelombang Krisis”, Telkom (2000); • Buku “Komunikasi dalam Pusaran Kompetisi”, Republika Penerbit (2010); • Buku “Customer is Change”, Buku Republika (2014).
o
R e p o r t
Pendidikan: • Doktor Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI, 2010). Disertasi: “Customer Education Management”(2010); • Magister Kebijakan Pubik, Universitas Padjadjaran (Unpad, 2003); • Sarjana Publisistik (Komunikasi), Unpad 1981.
• Best of The Best PR People of The Year 2010 dari Majalah Mix Marketing Communication; • PR People of The Year 2011 dari Majalah Mix Marketing Communication Kategori Spoke Person (Silver); • The Best Corporate Communication of The Year 2011 dari Majalah Business Review; • Terbaik 1 Kategori Corporate Communication Officer Tingkat Manajemen dalam Indonesian CSR Award 2011 dari Menteri Sosial Republik Indonesia.
PAGE
A n n u a l
Works: • Book, “Bertahan Di Tengah Gelombang Krisis”, Telkom (2000); • Book, “Komunikasi dalam Pusaran Kompetisi”, Republika Penerbit (2010); • Book “Customer is Change”, Buku Republika (2014).
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Kegiatan Seminar / Perkuliahan sebagai Pembicara (Public Speaker) 2015 Public Speaker in Seminars/ Lectures in 2015 Hari,Tanggal Day, Date
Tempat Place
Tema Acara Theme of Event
Tema Pembicara Theme of Speaker
1.
Rabu, 1 April 2015 Wed, April 1, 2015
MM FEB, Unpad
Kuliah Umum Public Lecture
Best Practices “Knowledge Management & Intelectual Capital”
2.
Jum’at, 29 Mei 2015 Fri, May 29, 2015
Hotel Aston Tropicana, Bandung
“Smart Secretary: How To Be A Professional And Excellent Secretary”
3.
Rabu, 30 September 2015 Wed, September 30, 2015
Hotel Santika Premier, Slipi
Meningkatkan Teknik, Strategi dan Daya Saing dalam Komunikasi Perusahaan untuk Mendapatkan Kepercayaan Publik Improving Technique, Strategy and Competitiveness in Corporate Communication to Earn Public Trust
Re-Build The Reputation & Corporate Image
4.
Senin, 12 Oktober 2015 Mon, October 12, 2015
Hotel Sunan, Solo
Konferensi Nasional Komunikasi (KNK), Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) National Communication Conference (KNK), Indonesian Communication Scholar Association (ISKI)
Transformasi Peruri Menjadi Perusahaan Terbaik Peruri Transformation into the Best Corporation
5.
Kamis, 22 Oktober 2015 Thu, October 22, 2015
Untirta, Serang
Sinergisitas Pusat-Daerah Dalam Membangun Banten Yang Berkemajuan dan Berwawasan Kenusantaraan Synergy between Central-Regional in Developing Banten with Advancements and Archipelagic Insight
Transformation for Sustainable Growth. Peruri : Out of Comfort Zone
6.
Rabu, 28 Oktober 2015 Wed, October 28, 2015
Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan
The Role Corporate Communication for Create Sustainability Business Performance
The Role Corporate Communication Strategy to Increase Corporate Image
No.
2. Tugas dan Peran Sekretaris Perusahaan a. Biro Kesekretariatan & Protokol
Time Management
2. Tasks and Roles of Corporate Secretary
1. Memastikan terselenggaranya berbagai kegiatan kesekretariatan korporasi dan protokoler, korespondensi dan kerumahtanggaan yang terkait dengan Direksi dan Dewan Pengawas; 2. Menatausahakan dan menyimpan dokumen Perusahaan; 3. Memastikan kelancaran dan meningkatkan efektivitas tata kerja yang terkait dengan kegiatan Direksi dan Dewan Pengawas. 4. Mengkoordinasikan/memonitor kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan dan penyampaian informasi korporasi serta pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan Pengawas.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
a. Bureau of Secretariat & Protocol 1. Ensuring the implementation of various Corporate and protocol secretariat activities, correspondence and housekeeping-related items with the BOD and Board of Supervisory; 2. Administering and saving Corporate documents; 3. Ensuring the constant progression and improving the effectiveness of work procedures related to the activities of BOD and Board of Supervisory. 4. Coordinating/monitoring activities related to the recipient and delivery of Corporate information regarding the implementation of BOD and Board of Supervisory’ meetings.
o
PAGE
167
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
b. Biro Hukum, Manajemen Regulasi dan Tata Kelola Perusahaan 1. Menjamin terlaksananya kapasban taat asas, taat kebijakan dan taat aturan yang dipersyaratkan oleh RUPS, Dewas Pengawas dan Dewan Direksi; 2. Memastikan terhadap rancangan kebijakan dan prosedur internal Peruri sesuai dengan asas kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku; 3. Memastikan setiap aktivitas baru tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku; 4. Mendorong kesadaran akan budaya patuh dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada unit kerja dan karyawan; 5. Menjamin kesesuaian aspek hukum terhadap seluruh kegiatan Perusahaan; 6. Memberikan pandangan hukum, mengkoordinir tindakan penyelesaian masalah hukum antara lain litigasi dan bisnis; 7. Melakukan pengendalian terhadap risiko hukum; 8. Memastikan tersedianya panduan untuk hukum Perusahaan.
c. Biro Transformasi Perusahaan 1. Merencanakan dan mengembangkan program transformasi yang meliputi perencanaan program, jadwal pencapaian sasaran dan pendanaan bersama dengan satgas transformasi Perusahaan; 2. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan program transformasi budaya di Perusahaan untuk memastikan semuanya sesuai dengan strategi, sistem dan rencana kerja yang telah disusun.
d. Biro Komunikasi Perusahaan 1. Mempersiapkan materi untuk komunikasi dan publikasi Perusahaan (Company profile/ laporan Perusahaan, majalah internal dan lain-lain); 2. Mengelola dan mengambangkan citra positif Perusahaan melalui pengembangan hubungan internal dan eksternal melalui kegiatan kehumasan; 3. Menjalin komunikasi dan hubungan kerja yang baik dengan pihak internal dan eksternal serta mitra kerja.
o
PAGE
168
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
b. Bureau of Corporate Legal Affairs, Regulation Management and Governance 1. Ensuring the implementation of kapasban of compliance to principles, policies and regualtions as required by RUPS, Board of Supervisory and BOD; 2. Ensuring Peruri’s policy plan and internal procedures are in accordance with the prevailing regulations and provisions; 3. Ensuring every new activity is not conflicting with the prevailing provisions; 4. Promoting awareness of compliance culture by disseminating and providing training for the working units and employees; 5. Ensuring legal aspect conformity with the entire Corporation’s activities; 6. Providing legal opiniosn, coordinating legal affairs settlement, such as litigation and business; 7. Implementing control of legal risks; 8. Ensuring the availability of the code of conduct for Corporate Legal Affairs.
c. Bureau of Corporate Transformation 1. Planning and developing a transformation program which covers program planning, target achievement schedule and joint funding, with the Corporation’s transformation task force; 2. Coordinating and controlling the implementation of a cultural transformation program in the Corporation to ensure everything goes accordingly with prepared strategy, systems and work plans.
d. Bureau of Corporate Communications 1. Preparing material for Corporate Communications and publications (Company profiles/ Company reports, internal magazine, etc.); 2. Managing and developing a positive Corporate image by internal and external relations development, through public relations activities; 3. Establishing a good communication protocol and working relationship with internal and external parties, also business partners.
3. Akses Informasi Publik
3. Public Information Access
Melalui Biro Komunikasi Perusahaan yang berada dibawah Sekretaris Perusahaan, Peruri memberikan kelancaran komunikasi antara organ dalam Peruri dan memberikan akses informasi yang diperlukan kepada semua pemangku kepentingan, termasuk pelanggan dan pemasok media serta masyarakat umum lainnya.
Through the Bureau of Corporate Communications, which is managed under the Corporate Secretary, Peruri will provide proper communication between its internal organs and will provide required information access to every stakeholder, including media subscribers and suppliers and also to the general public.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Sekretaris Perusahaan memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat umum melalui siaran pers, media massa bulletin dan press briefing mengenai data Perusahaan yang patut untuk diketahui masyarakat umum secara rutin.
The Corporate Secretary will provide information to the stakeholders and general public through press releases, mass media bulletins and press briefings regarding Corporate data deemed worthy of being disseminated to the general public on a regular basis.
Penyediaan akses informasi dilakukan melalui: Website: www.Peruri.co.id Email:
[email protected] Media sosial, yaitu: Facebook: Peruri Twitter: PeruriID Instagram: Peruri_Indonesia
Information access will be available at: Website: www.Peruri.co.id Email:
[email protected] Social media, namely: Facebook: Peruri Twitter: PeruriID Instagram: Peruri_Indonesia
Penyediaan akses informasi tersebut merupakan bagian dari kebijakan Peruri untuk meningkatkan transparansi dan akuntanbilitas sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik.
The provision of information access is part of Peruri’s policy to increase transparency and accountability as part of GCG principles.
4. Akses Informasi Internal
4. Internal Information Access
Sekretaris Perusahaan melalui Biro Komunikasi Perusahaan mengemban tugas untuk menyebarluaskan informasi Perusahaan kepada seluruh karyawan, termasuk menyampaikan program dan kebijakan manajemen. Informasi tersebut disampaikan melalui media internal yaitu buletin, pengumuman, portal Peruri (portal.Peruri.co.id), email, upacara, apel, media pertemuan langsung (tatap muka), public service announcing maupun media lain.
The Corporate Secretary, through the Bureau of Corporate Communications, carries the task of disseminating Corporate information to every employee, including conveying management’s programs and policies. The information is disseminated through internal media, namely bulletins, announcements, Peruri portal (portal.peruri.co.id), emails, ceremonies, assemblies, direct meetings (face-to-face meetings), public service announcements, or any other media.
5. Daftar Pemberitaan tentang Peruri
5. Archive of News regarding Peruri
Sekretaris Perusahaan bekerja sama dengan berbagai pihak media dalam penyampaian informasi-informasi terbaru korporasi, bentuk penyampaian informasi tersebut dilakukan melalui kegiatan konferensi pers, penerbitan siaran pers (press release), counter release, advertorial maupun bentuk yang lain. Daftar pemberitaan media tentang atau terkait dengan Peruri selama 2015 sebagai berikut:
The Corporate Secretary cooperates with various media in delivering the latest information of the Corporation; the delivery will be in the form of press conferences, press releases, counter releases, advertorial or any other forms. The archive of news regarding or concerning Peruri during 2015 is as follows:
Tanggal Date 20 Jan 15 Jan 20,15
Media Media
Judul Pemberitaan
Headline
Investor Daily
Delegasi Bank Sentral Mesir
Delegation of the Central Bank of Egypt
Media Indonesia (page 18)
Ekonomi Nasional : Delegasi Mesir
National Economics: Egyptian Delegation
Harian Nasional (Online)
Komisi III Terima Pengaduan SP Peruri
Commission III Received Peruri SP Complaint
Merdeka.Com (Online)
Beli pasir pakai uang palsu, 3 supir truk dipolisikan
Purchasing sand with counterfeit money: 3 truckers were reported to the police
Antarafoto.com (Online)
Kerja sama Peruri - ITB
Cooperation of Peruri - ITB
Detik.com(Online)
Bangu sistem pengelolaan limbah uang, Peruri gandeng ITB
Peruri cooperated with ITB in establishing moneyprinting waste management system
Investor Daily (page 21)
Kerja sama Peruri - ITB
Cooperation of Peruri - ITB
22 Jan 15 Jan 22,15 27 Jan 15 Jan 27,15 28 Jan 15 Jan 28,15
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
169
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggal Date
Headline
Judul Pemberitaan Peruri gandeng ITB kelola Limbah
Peruri cooperated with ITB in Waste Management
Bisnis Indonesia (page 9)
Kerja sama Peruri - ITB
Cooperation of Peruri - ITB
Bisnis Indonesia (page 9)
Peruri ingin kurangi impor bahan baku
Peruri wants to reduce imported materials
Koran Tempo (page 10)
Uang Palsu bisa lebih banyak
There could be more counterfeit money
Suara Pembaruan (page B5)
Peruri kerja sama dengan ITB
Peruri cooperates with ITB
Indonesia Finance Today (page 16)
Kerja sama Peruri
Peruri’s cooperation
Harian Ekonomi NERACA (page 5)
Kerjasama Peruri - ITB
Peruri – ITB Cooperation
Koran Jakarta (page 5)
Jalin kerja sama
Establishing cooperation
Koran Tempo (page 10)
Peredaran Uang Palsu, Jaringan Internasional diduga terlibat
International Network Allegedly Involved in Counterfeit Money Circulation.
Rakyat Merdeka (page 15)
Kerjasama Peruri - ITB
Peruri – ITB Cooperation
Investor Daily (page 8)
Tinjau persiapan pencetakan perangko
Reviewing preparation of postage stamp printing
Indonesia Finance Today (page 15)
Tinjau persiapan
Reviewing preparation
Sinar Harapan (page 13)
Tinjau persiapan pencetakan perangko
Reviewing stamp printing preparation
Harian ekonomi Neraca (page 5)
Nota kesepahaman Peruri - TNI
Memorandum of Understanding of Peruri - TNI
Rakyat Merdeka (page 15)
Kerjasama Peruri - TNI
Cooperation of Peruri - TNI
Investor Daily (page 22)
Nota kesepahaman Peruri - POLRI
Memorandum of Understanding of Peruri - POLRI
Koran Sindo (page 19)
Transformasi Bisnis, Peruri gandeng TNI
Peruri cooperates with TNI for Business Transformation
Koran Jakarta (page 6)
Kerja sama Peruri - TNI
Peruri – TNI Cooperation
Indopos (page 16)
SHIO Kambing
Chinese Year of the Goat
05 Feb 15 Feb 05,15
Repubika (page 14)
PT POS Indonesia luncurkan perangko seri tahun kambing
Koran Jakarta (page 6)
Peluncuran Perangko
Postage stamp aunching
Koran Sindo (page 24)
Peluncuran Perangko Baru
New Postage stamp launching
Investor Daily (page 5)
Perangko Tahun Baru Tiongkok
Chinese New Year Stamps
Bisnis Indonesia (page 9)
Peluncuran Perangko
Postage stamp launching
Indonesia Finance Today (page 2)
Peluncuran Perangko Imlek
Lunar New Year Postage stamp launching
Media Indonesia (page 19)
Perangko Shio Kambing
Stamps of the Chinese Year of the Goat
Indopos (page 5)
Sambut Imlek, Perangko Shio Kambing melucur
Welcoming Lunar New Year, stamps for the Chinese Year of the Goat released
Kontan (page 13)
Perangko Shio Kambing
Stamps of the Chinese Year of the Goat
Kontan (page 12)
Sosialisasi Uang Asli
Dissemination of Real Money
Kontan (page 12)
BI Musnahkan Uang RP.111,57 Miliar
BI Destroys IDR.111.57 Billion Cash
18 Mar 15 Mar 18,15 20 Mar 15 Mar 20,15
Koran Pembaharuan (page 15) Karawang Bekasi (page 7)
Demi ketahanan Pangan Nasional TNI siap wujudkan swasembada pangan (PKBL CSR Peruri) PKBL PeruriLatih TNI Kostrad Se-Jawa Barat
PT POS Indonesia issues Stamps for the Year of the Goat
For National Food Security ,TNI is ready to achieve food independence (PKBL CSR Peruri) PKBL Peruri Trains the Entire TNI Kostrad of West Java
Investor Daily (page 8)
Percetakan Uang Logam
Coin Minting
Suara Pembaharuan (page B2)
Kunjugan Peruri
Peruri Visit
Indopos (page 5)
Kerjasama
Cooperation
Media Indonesia (page 19)
Pencetakan Tiket
Ticket Printing
Suara Pembaharuan (page B3)
Kerjasama Peruri-PELNI
Cooperation of Peruri-PELNI
23 Mar 15 Mar 23,15
170
2 0 1 5
Media Indonesia (page 19)
30 Jan 15 Jan 30,15 02 Feb 15 Feb 02,15 03 Feb 15 Feb 03,15 04 Feb 15 Feb 04,15
o
Media Media
R e p o r t
29 Jan 15 Jan 29,15
PAGE
A n n u a l
L a p o r a n
T a h u n a n
Tanggal Date
2 0 1 5
Media Media
Headline
Judul Pemberitaan
Investor Daily (page 22)
Kerjasama Peruri-PELNI
Cooperation of Peruri-PELNI
Republika Online
Mesin Pencetak Uang Rupiah Rusak
The Rupiah Currency Printing Machine Breaks Down
Media Indonesia (page 19)
Pencetakan Tiket
Ticket Printing
Investor Daily (page 22)
Kerja Sama Peruri-Pelni
Cooperation of Peruri-Pelni
Republika (page 12)
DPRD soroti kondisi mesin cetak uang
DPRD highlights the currency printing machine condition
Suara Pembaruan (page B2)
“Media gathering” Peruri
Peruri “Media gathering”
Koran Sindo (page 23)
Perum Peruri ajukan pinjaman BRI RP. 1,12T
Perum Peruri proposes BRI Loan of IDR 1.12 T
Kontan (page 15)
Target Penjualan Peruri tahun ini RP 3 Triliun
Peruri’s Yearly Sales Target is IDR 3 Trillion
Media Indonesia (page 19)
Laba Bersih Peruri RP 334 Miliar
Peruri’s Net Profit is IDR 334 Billion
Indopos (page 5)
Cetak 1,7 Miliar Uang Logam
Minting 1.7 Billions in Coins
Investor Daily (page 22)
Media Gathering Peruri
Media Gathering Peruri
Kompas 9 (page 18)
Peruri Jajaki Perluasan Pasar
Peruri Explores Market Expansion
Koran Jakarta (page 5)
Peruri Percepat Konversi Bisnis
Peruri Accelerates Business Conversion
Republika (page 13)
Peningkatan Laba Berih Peruri
Peruri’s Net Profit Improvement
Menengok Ketatnya Pabrik Peruri, Uang Pribadi Tak Boleh Dibawa Masuk Uang Cetak Peruri Terkenal Hingga Dunia, Begini Cara Buatnya Peruri Cetak 1,7 Miliar Keping Uang Logam Tahun Ini, Turun 10% Ternyata Peruri Produksi Mata Uang Nepal, Somalia & Argentina. 2015, Peruri Turunkan Proyeksi Laba Bersih Jadi Rp 275 M Masuk Pabrik Percetakan Uang Peruri, J angan Harap bisa Bawa Ponsel
Observing Protocol in Peruri’s Plant: No Personal Cash May Be Brought In The World-Famous Peruri Printed Banknotes, This is How They Do It Peruri Prints 1.7 Billion Coins this Year, for a Decrease of 10% Turns Out Peruri is Producing Money for Nepal, Somalia & Argentina. 2015, Peruri Cuts Net Profit Projection to IDR 275 Billion Do Not Expect to Bring Your Mobile Phone Along When You Enter Peruri’s Printing Plant
24 Mar 15 Mar 24,15
25 Mar 15 Mar 25,15 07 Apr 15 Apr 07, 15
Merdeka.Com (Online)
Merdeka.Com (Online)
Detik Finance
Metrotvnews.com
Metrotv.com
Detik Finance
Kontanfinance.com
Peruri Siapkan Capex 1,4 Triliun
Peruri Prepares 1.4 Trillion of Capex
Detik Finance
Cerita Pegawai Peruri : Lihat Uang Sudah Kaya Kertas Bergambar
The Story of Peruri’s Employees: I See Banknotes Just Like Paper with Pictures on It
Sindonews
Peruri Bidik Pendapatan Rp 3 Triliun
Peruri Aims for IDR 3 Trillion Revenue
Ini Proses pembuatan Uang Kertas Di Pabrik Peruri Dua Tahun Ada Kabar, Proyek Menara 400 Meter Peruri Ditunda
This Is the Process of Making Banknotes in Peruri’s Plant Two Years of No News, Peruri’s 400-Meter Tower Project is On Hold The Strictness of Peruri : Any Employee Carrying Cash to the Plant will be Sanctioned with a Salary Deduction for 6 Months
Detik Finance
Detik Finance
Detik Finance
Ketatnya Peruri : Pegawai Bawa Uang Ke Pabrik Sanksinya Potong Gaji 6 Bulan
Indopos (page 5)
Ajukan Pinjaman Rp 1,12 Triliun Untuk Capex
Submission of IDR1.12 Trillion Loan for Capex
Investor Daily (page 22)
Kunjugan Peruri
Peruri Visit
Suara Pembaruan ( page B5)
Kunjungan ke Peruri
Visit to Peruri
Antara Foto (Online) (http://antarafoto.com/korporasi/ v1429086308/kunjungi-Peruri)
Kunjungi Peruri
Visit Peruri
Investor Daily (page 22)
Departemen of Currency Management Bangladesh Bank Kunjungi Peruri
Warta Jabar (page 3)
Peruri Cetak Laba Bersih Rp 334 M
Peruri Records Net Profit of IDR 334 Billion
Rakyat Merdeka (page 18)
BI Pinang Kanada Bikin Uang Logam
BI Proposes Canada for Coin Minting
Kompas (page 17)
Pertemuan Presiden Dengan Dirut BUMN
Meeting of the President and President Director of the SOE
10 Apr 15 Apr 10,15 15 Apr 15 Apr 15,15
16 Apr 15 Apr 16,15 20 Apr 15 Apr 20,15 11 Mei 15 May 11,15 19 Mei 15 May 19,15
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
Departement of Currency Management Bangladesh Bank Visits Peruri
o
PAGE
171
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggal Date
172
2 0 1 5
Headline
Judul Pemberitaan
Rakyat Merdeka (page 15)
Peruri Dirikan Pabrik Senilai Rp 1,3 T
Peruri Establishes a Plant Worth IDR 1,3 T
Media Indonesia (page 18)
Peruri Tidak Terusik Less Cash Society
Peruri Not Bothered Cashless Society
Koran Jakarta (page 5)
Percetakan Uang Peruri Meningkat
Peruri’s Cash Printing Increased
Sinar Harapan (page 15)
Peruri Akan Bangun Pabrik Kertas Uang
Peruri will Establish a Cash Paper Plant
Republika (page 14)
Rupiah Tak Terpengaruh Prospek Utang
Rupiah Is Not Affected by Debt Prospects
Investor Daily (page 20)
Kenaikan Produksi Cetak Peruri
Peruri’s Print Production Increases
Kontan (page 15)
Peruri Mencari Security Digital
Peruri Seeks Digital Security
Bisnis Indonesia (page 23)
Dana Akuisisi Perusahaan
Corporate Acquisition Fund
01 Jun 15 Jun 01,15
Media Idonesia (page 10)
Pergelaran Wayang
Shadow Puppet Performance
Suara Pembaruan (page B4)
Direktur pemasaran & Pengembangan usaha Peruri
Peruri’s Director of Marketing & Business Development
09 Jun 15 09 Jun, 15
Suara Pembaruan (page B4)
Koleksi Logam Produksi Peruri
Metal Collection Produced by Peruri
Koran Jakarta (page 5)
Peruri Terus Perkuat Jaringan
Peruri Keeps Strengthening the Network
Investor Daily (page 3)
The Technical Meeting of Mints In Asean (TEMAN)
The Technical Meeting of Mints In Asean (TEMAN)
Koran Sindo (page 18)
Konferensi Internasional
International Conference
Indopos (page 5)
Dongkrak Konpetensi SDM Percetakan Uang Logam
Raise the Coin Minting HR Competence
Kontan (page 16)
Peruri Luncurkan Koin Emas
Peruri Released Gold Coins
Republika (page 13)
Koin Roro Jonggrang
Roro Jonggrang Coins
Bisnis Indonesia (page 4)
Peruri Bidik Produksi Naik Hingga 15%
Peruri Aims for Up To 15% Increased Production
Republika Online
Peruri Jadi Tuan Rumah Konferensi Uang Logam Internasional
Peruri Becomes the Host of International Coin Conference
Bisnis.com
Peruri Gelar Konferensi Uang Logam
Peruri Organizes Coin Conference
Peruri Jadi Tuan Rumah Konferensi Uang Logam Internasional Jadi Tuan rumah Meeting Produsen Uang Negara
Peruri Becomes the Host of International Coin Conference Becoming the Host of State Cash Producer Meeting
Suara Karya
Indopos
Antara
Konferensi Internasional Teman
Teman International Conference
Beritasatu.com
Peruri Bahas Aspek Pengamanan Percetakan Uang Logam
Peruri Discusses Security Aspects of Coin Minting
11 Jun 15 Jun 11,15
Suara Merdeka
Delegasi konferensi uang logam di jogja
Coin conference delegation in Yogya
Harian Jogja
Peruri luncurkan commemorative coin
Peruri releases commemorative coins
Kedaulatan Rakyat
Peruri optimalisasi pabrik kertas uang
Peruri optimizes the cash paper Plant
Tribun Jogja
Peruri terbitkan koin roro jongrang
Peruri issues Roro Jongrang coins
Bernas Jogja
Peruri tuan rumah konferensi uang
Peruri becomes host of cash conference
Koran Merapi Pembaruan
Peruri terbitkan koin tema roro jongrang
Peruri releases Roro Jongrang-themed coins
Republika (page 17)
Temuan di Bekasi adalah Uang Asli
Discoveries at Bekasi were Real Money
Bisnis Indonesia (page 11)
Himbauan GCG
GCG Appeal
Koran Sindo (page 11)
Kriminalitas
Crimes
Media Indonesia (page 19)
Peruri Cetak Kartu Dan Plat Kendaraan
Peruri Prints Cards and License Plates
Bisnis Indonesia (page 30)
Cetak Kartu Dan Plat Uji
Printing Cards and License Plates
Indopos (page 2)
Dokumen KerjaSama Peruri
Peruri’s Cooperation Documents
Jakarta Post (page 14)
Teaming Up
Teaming Up
16 Jun 15 Jun 16,15 15 Jun 15 Jun 15,15 24 Jun 15 Jun 24, 15 04 Agu 15 Aug 04, 15
o
Media Media
R e p o r t
29 Mei 15 May 29,15
PAGE
A n n u a l
L a p o r a n
T a h u n a n
Tanggal Date 05 Agu 15 Aug 05,15 07 Agu 15 Aug 07,15 08 Agu 15 Aug 08,15
2 0 1 5
Media Media
Headline
Judul Pemberitaan
Jakarta Post
Teaming Up
Teaming Up
Koran Sindo (page 16)
Sindo Weekly “Apresiasi 12 Perusaan”
Sindo Weekly “Appreciation of 12 Companies”
Media Indonesia (page 18)
Peruri Meraih penghargaan CSR
Peruri Wins CSR Award
Kontan (page 11)
Peruri terima penghargaan
Peruri Wins Award
Investor Daily (page 19)
Penghargaan CSR
CSR Award
Suara Pembaruan (page B4)
Peruri raih CSR Award
Peruri wins CSR Award
Indotelko
Peruri Dukung Tiket Elektronik dari Pelni
Peruri Supports E-Ticket from Pelni
Media Idonesia (page C6)
Peruri Dalam bingkai sejarah Indonesia
Peruri in Indonesia’s Historical Framework
Antara News.com (http://www.antaranews.com/berita/ 512681/2000-peserta-ikuti-jalansehat-bumn-untuk-negeri)
2.000 peserta ikuti “Jalan Sehat BUMN untuk Negeri”
2.000 participants join “SOE March for the Country”
Media Indonesia (page C6)
Peruri Dalam Bingkai Sejarah Indonesia
Peruri in Indonesia’s Historical Framework
Suara Pembaruan (page B4)
Bantuan Peruri
Peruri’s Aid
Investor Daily (page 22)
Kepedulian Sosial
Social Awareness
Kabar Banten (page 1)
Peruri Hadiri Pemerintahan HUT RI
Peruri Attends RI Independence Anniversary
Radar Banten (page 6)
BUMN Hadir untuk negeri, Jalan santai dan Nobar meriah
SOE presents for the country, untuk negeri, Leisure stroll and festive film screening
Inestor Daily (page 22)
Kepedulian Sosial
Social Awareness
Suara Pembaruan (page B4)
Bantuan Peruri
Peruri’s Aid
Detik News
Cerita Peruri iringi 44 Tahun perjalanan indonesia
Peruri’s Story in its 44 Years AcCompanying Indonesia’s Journey
Media Indonesia (page 17)
Hadir Untuk Negeri
Presents for the Country
Indopos (page 16)
BUMN Dijabar Meriahkan HUT RI
SOE in West Java Holds Festivity on Indonesia’s Independence Anniversary
Suara Pembaharuan (page: B2)
Bantuan Peruri
Peruri’s Aid
Antarafoto.com
Gratisan Biaya Paspor
Fee-Free Passports
Bisnis Indonesia (page 4)
Pameran BUMN “Indonesia Hebat”
SOE “Great Indonesia” Exhibition
Suara Pembaruan (page B3)
Pameran BUMN “Kunjungan Booth Peruri”
SOE “Peruri’s Booth Visit” Exhibition
Media Indonesia (page 27)
Pameran BUMN “Indonesia Hebat”
SOE “Great Indonesia” Exhibition
Investor Daily (page 20)
Pameran BUMN
SOE Exhibition
Media Indonesia ( page 27)
Indonesia Hebat
Great Indonesia
Investor Daily (page 20)
Booth Peruri
Peruri’s Booth
Majalah Sindo weekly (page 61-62)
“Tak Sekedar Cetak Duit”
“Not Just Printing Cash”
Kompas (page 18)
Menteri Bumn Kunjungi Stan Peruri Di Pameran Indonesia Hebat
Minister of SOE Visits Peruri’s Stand at the ‘Great Indonesia’ Exhibition
Bisnis Indonesia (page 3)
Bumn Kian Agresif Garap Properti
SOE Gets More Aggressive in Managing Property
Majalah Sindo Weekly (page 36-37)
“Lewat Csr, Smf Ciptakan Masa Depan Lebih Sejahtera”
“Through CSR, SMF Creates a More Prosperous Future”
Majalah Gatra (page 98)
“Sembako Murah Dalam Rangka Peringatan Hut Ke-70 Kemerdekaan Ri”
“Cheap Basic Groceries for Indonesia’s 70th Independence Anniversary”
Metrotvnews.com
Pelni permudah akses pemesanan tiket Kapal via NPTS
Pelni simplifies ship-ticketing access via NPTS
13 Agu 15 Aug 13,15 14 Agu 15 Aug 14,15 16 Agu 15 Aug 16,15 17 Agu 15 Aug 17,15 18 Agu 15 Aug 18,15
19 Agu 15 Aug 19,15 20 Agu 15 Aug 20,15 22 Agu 15 Aug 22,15
24 Agu 15 Aug 24,15 20-26 Agu 15 Aug 20-26,15 26 Agu 15 Aug 26,15 27Agu2 sep 15 Aug 27sep 2,15 28 Agu 15 Aug 28,15
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
173
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggal Date
Headline
Judul Pemberitaan
Jakarta Raya (page 10)
BNN ajak lingkungan kerja bebas narkoba
BNN urges working environment to be drug-free
Pos Kota (page 5)
Peruri Dukung Program BNN
Peruri Supports BNN Program
The Jakarta Post (page 19)
The launch of the new pelni ticketing system (NPTS)
The launch of the new Pelni ticketing system (NPTS)
Suara Pembaharuan (page B3)
Peluncuran NPTS
NPTS Release
Peruri Dukung Pengembangan E-ticketing Pelni Peruri Gandeng Philippines Postal Corporation
Peruri Supports the Development of Pelni E-ticketing Peruri Cooperates with Philippines Postal Corporation
http://www.beritasatu.com
Koran Sindo
14 Sep 15 Sep 14,15
Bisnis Indonesia
The Jakarta Post
Stamp Of Approval
Stamp Of Approval
Koran Sido
Peruri Cetak Perangko Filipina
Peruri Prints Filipino Stamps
Rakyat Merdeka
Pemberian Beasiswa Kepada 10 Mahasiswa ITB Berpretasi
Scholarship Awarding to 10 Outstanding ITB Students
10 Mahasiswa ITB terima beasiswa
10 ITB Students Awarded Scholarship
13 Sep 15 Sep 13,15 11 Sep 15 Sep 11,15
https://berita.tibandung.com/ detail.php?id=6842 http://www.pikiran-rakyat.com /foto/2015/09/10/341830/sepuluhmahasiswa-itb-terima-beasiswa http://www.smkn1pinrang.sch.id/ html/index.php?id=berita&kode=371
Suara Pembaruan (page B2)
Pemberian Beasiswa
Scholarship Awards
Investor Daily
Peruri Cetak Perangko Filipina
Peruri Prints Filipino Stamps
Peruri Cetak 32,8 Juta Perangko Filipina
Peruri Prints 32.8 Million Filipino Stamps
Peruri Kantongi Proyek cetak perangko manila
Peruri Wins the Stamp Printing Project in Manila
Peruri menang tender bikin perangko di filipina
Peruri wins stamp tender in the Phillipines
Peruri ekspansi ke filipina
Peruri expands to the Phillipines
Peruri Siap cetak perangko kantor pos Filipina
Peruri is ready to print the Phillipines’ post office stamps
Peruri Jalin kerja sama dengan Philipines Postal Corporation
Peruri cooperates with Phillipines Postal Corporation
Peruri cetak 32,8 Juta Perangko untuk Filipina
Peruri prints 32.8 million Filipino stamps
Peruri cetak 32,8 juta keping perangko filipina
Peruri prints 32.8 million Filipino stamps
Bisnis Indonesia
Pendapatan Uang meningkat
Cash revenue increased
Koran Tempo
Laba Usaha Peruri naik 42 Persen
Peruri’s Business Profit increased by 42 percent
Jakarta Post
Money Talks
Money Talks
05 Sep 15 Sep 05,15
174
2 0 1 5
Cooeprating with BRI and Peruri improves their service Pelni cooperates with BRI and Peruri releases online payment
R e p o r t
Gandeng BRI dan Peruri tingkatkan pelayanan Pelni bekerja sama dengan BRI dan Peruri luncurkan pembayaran online
http://www.semarak.co/2015/08
o
Media Media
29-30 Agu 15 Aug 29-30,15
PAGE
A n n u a l
Tempo.co, Jakarta (http://bisnis.tempo.co/read/ news/2015/09/10/090699459/ Peruri-cetak-32-8-juta-perangkofilipina) Antara Networks (http:// www.img21.com/news/ read/321310/201509010/092132/ Peruri-kantongi-proyek-cetakperangko-manila.html) Viva.co.id (http://bismis.news.viva. co.id/ news/read/672295-Perurimenang-tender-bikin-perangko-difilipina) Media Indonesia.com (http://www.mediaindonesia.com/ misore/read/3445/Peruri-ekspansi-kefilipina/2015/09/10 ) Jakarta,Aktual.com (http://www. aktual.com/perum-Peruri-siap-cetakperangko-kantor-pos-filipina) Replubika.co.id (http://www.republika.co.id/berita/ ekonomi/korporasi/15/09/10/ nug9mo349-Peruri-jalin-kerjasamadengan-philipines-postal-Corporation) Kontan.co.id (http://industri.kontan. co.id/news/Peruri-cetak-328-jutaperangko-untuk-filipina) AntaraNews.com (http://www. antaranews.com/berita/517286/ perum-Peruri-cetak-328-juta-kepingperangko-filipina)
L a p o r a n
T a h u n a n
Tanggal Date
2 0 1 5
Media Media
Headline
Judul Pemberitaan
Republika
Pemalsu Ijazah Ditangkap
Diploma Forger Arrested
Kontan
Kinerja Peruri
Peruri’s Performance
Koran Jakarta
Peruri bukukan Kenaikan Laba Bersih 20 Persen
Peruri records Net Profit Increase of 20 Percent
Neraca
Pengungkapan kasus Material Palsu
Disclosure of Falsified Material case
Media Indonesia
Laba Peruri Tumbuh Rp. 373 M
Peruri’s Profit Grows IDR. 373 Billion
Metropolitan
Awas, beredar material palsu
Watchout for falsified materials
Rakyat Merdeka
Kantongi laba bersih Rp. 231 M Peruri Banjir Pesanan Uang dari Bank Sentral
Gaining net profit of IDR 231 Billion, Peruri is in High Demand for Cash Printing by the Central Bank
Koran Sindo
Polisi Bekuk Materai palsu
Police Halt False Duty Stamp Distribution
Warta Kota
Peruri catat laba bersih
Peruri records net profit
Investor Daily (page 22)
Peruri menerima penghargaan untuk kategori strategic marketing dan tactical Marketing Pada BUMN marketing award
Peruri receives award for strategic marketing and tactical marketing categories at SOE marketing awards
Suara Pembaruan (page B3)
Peruri terima Penghargaan
Peruri receives the Award
BUMN marketeers Awards 2015 CMO terbaik BUMN kumpul di BUMA Kejar Target, Ditjen Bea Cukai Sibuk Berantas Cukai Ilegal
SOE Marketeers Awards 2015’s SOE Best CMO gathered at BUMA Chasing Target, Directorate General of Customs and Excise is Busy Combatting Illegal Excise
Bisnis Indonesia (page 22)
Pendapatan Uang Meningkat
Increasing Cash Revenues
Koran Tempo (page 15)
Laba Usaha Peruri Naik 42 Persen
Peruri’s Net Profit Raised by 42 Percent
Jakarta Post ( page 20)
Money Talks
Money Talks
Republika (page 13)
Pemalsu Ijazah Ditangkap
Diploma Forger Arrested
Kontan (page 22)
Kinerja Peruri
Peruri Performance
Koran Jakarta (page 5)
Peruri Bukukan Kenaikan Laba Bersih 20 Persen
Peruri Records 20 Percent Increase of Net Profits
Neraca (page 12)
Pengungkapan Kasus Materai Palsu
The Disclosure of Forged Stamp Duty Case
Media Indonesia (page 19)
Laba Peruri Tumbuh Rp. 373 M
Peruri ‘s Profit Grows by IDR 373 Billion
Metropolitan ( page 6)
Awas, Beredar Materai Palsu
Beware the Circulation of Forged Stamp Duty
Rakyat Merdeka ( page 15)
Kantongi Laba Bersih Rp. 231 M Peruri Banjir Pesanan Uang dari Bank Sentral
Gaining Net Profit of IDR 231 Billion, Peruri is in High Demand for Cash Printing from the Central Bank
Koran Sindo (page 10)
Polisi Bekuk Pembuat Materai Palsu
Police Arrest Duty Stamp Forger
Warta Kota (page 7)
Peruri Catat Laba Bersih
Peruri records Net Profit
Warta Kota (page 16)
Ajukan Akses Tol Jakarta- Cikampek
Proposing Access to Jakarta- Cikampek Highway
Jakarta Pos (page 14)
Play It Safe
Play It Safe
Media Indonesia (page 19)
Peruri Pacu Bisnis Uang Digital
Peruri Spurs Digital Cash Business
Neraca
Polda Metro: Buku KIR Palsu Dicetak Peruri
07 Sep 15 Sep 07,15 06 Okt 15 Oct 06,15 05 Nov 15 Nov 05,15
04 Des 15 Dec 04, 15 09 Des 15 Dec 09, 15
10 Des 15 Dec 10, 15
Bumn Insight Kontan (page 2)
Investor Daily (page 22)
Bisnis Indonesia (page 4)
Indopos (page 10)
High Security Printing Conference Asia Pameran Percetakan Dokumen Sering Terjadi Kecelakaan, Ternyata KIR ASPAL
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
Polda Metro: Falsified Motor Vehicles Test (KIR) Books Printed by Peruri High Security Printing Conference Asia Document Printing Exhibition Frequent Accidents due to Falsified KIR
o
PAGE
175
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
176
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
g. Satuan Pengawasan Intern
g. INTERNAL AUDIT
Fungsi Audit Internal Peruri dijalankan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI), diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pencapaian tujuan Perusahaan dengan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian dan proses tata kelola yang baik. SPI dipimpin oleh seorang Kepala SPI yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Pengawas.
The Internal Audit function at Peruri is specifically overseen by Internal Audit (IA), with the intention of improving effectiveness of risk management and control and sustaining Good Corporate Governance. Internal Audit is led by a Council Head/Chief who is appointed and dismissed on direct instruction of the Executive Director, with the approval of the Supervisory Board.
1. Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern
1. Head of Internal Audit Profile
Yazi Deswan
Yazi Deswan
Warga Negara Indonesia, 53 tahun.
Indonesian Citizen, 53 Years old
Pendidikan: • Sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB, 1989); • Magister Teknik Sipil Universitas Indonesia (UI, 2003). Pengalaman Kerja: • Kepala SPI (2015); • Kepala Divisi Aset (2014-2015); • Direktur Utama Peruri Property (2012-2014); • Kepala Departemen Fasilitas Umum dan Lingkungan (Fasumling, 2009-2010).
Education: • Bachelor’s Degree in Civil Engineering, Bandung Institute of Technology (ITB, 1989); • Master’s Degree in Civil Engineering, University of Indonesia (UI, 2003). Work Experience: • Head of Internal Supervisory Unit/Internal Audit Unit (2015); • Head of Asset Division (2014-2015) • Main Director of Peruri Property (2012-2014); • Head of Department of Environment and Public Facilities (Fasumling, 2009-2010)
2. Kedudukan SPI
2. Internal Audit Position
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance selaras dengan SPI , bahwa kedudukan SPI diatur sebagai berikut: a. SPI berkedudukan langsung di bawah Direktur Utama, dikepalai oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan Intern (KSPI) yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama; b. KSPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Pengawas sesuai dengan peraturan yang berlaku di Perusahaan. SPI memiliki 3 (tiga) Biro yaitu sebagai berikut: 1. Biro Audit Keuangan dan Fraud; 2. Biro Audit Operasional dan Teknologi Informasi; 3. Biro Kebijakan dan Perencanaan Audit.
Pursuant to Regulation Number PER-01/MBU/2011 by the Ministry of SOE (State Owned Enterprises) concerning implementation of Good Corporate Governance, aligned with the position of Internal Audit: a. SPI is positioned directly under the Executive Director, led by Head of Internal Audit (KSPI) who is directly responsible to the Executive Director; b. KSPI (Head of Internal Audit) is appointed and dismissed by the Executive Director, with the approval of the Supervisory Board, pursuant to applicable regulations in the Company. IA is in charge of 3 bureaus, namely: 1. Bureau of Financial Audit and Fraud; 2. Bureau of Operational Audit and Information Technology; 3. Bureau of Policy and Audit Planning.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
3. Visi dan Misi SPI
3. Vision and Mission of Internal Audit
Menjadi Auditor Internal terpercaya, profesional, independen dan mampu memberikan nilai tambah (Added Value) bagi Perusahaan.
Become a trustworthy, professional and independent Internal Auditor who can add value to the Company.
Melaksanakan pengawasan intern terhadap pengendalian manajemen, kegiatan operasi, keuangan dan pengelolaan risiko. Memastikan bahwa sistem pengendalian internal dan seluruh kebijakan Perusahaan telah dipatuhi dan berjalan baik, mengidentifikasi, mengukur secara objektif dan independen mengenai keselarasan antara pelaksanaan aktivitas dengan rencana, kebijakan dan ketentuan yang berlaku serta memberikan saran perbaikan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan.
Implement internal supervision of management control, operational, finance and risk management. Ensuring that the internal control system and all Company policies have been integrated and complied-with perfectly; identifying and quantifying objectively and independently the alignment between activity implementation with plans, policies and regulations, as well as providing suggestions in order to improve Company performance.
4. Fungsi SPI
4. Internal Audit Function
SPI adalah unit intern Perusahaan yang bersifat independen dan berfungsi untuk membantu Direktur Utama dalam: a. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko dan proses tata kelola Perusahaan, sesuai dengan peraturan perundangundangan dan kebijakan Perusahaan; b. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas kegiatan Perusahaan di bidang keuangan, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; c. Menjadi pendamping auditor eksternal dalam pelaksanaan audit.
Internal Audit is an independent internal unit of the Company, serving to assist the Executive Director at: a. Evaluating the effectiveness of internal control implementation, risk management and corporate governance of the Company, in accordance with Company legislation and policy; b. Inspecting and assessing Company activities in areas of finance, operational, human resources, information technology and other activities, regarding their efficiency and effectiveness; c. AcCompanying the external auditor when the auditing process is conducted.
5. Tugas dan Tanggung Jawab SPI
5. Duties and Responsibilities of Internal Audit
Tugas dan tanggung jawab SPI berdasarkan Surat Keputusan Nomor SKEP-461/VII/2013 tentang Piagam Pengawasan Internal (Internal Audit Charter) sebagai berikut: a. Menyusun kebijakan pengawasan berdasarkan risiko atas RKAP; b. Menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang berpedoman pada Internal Audit Berbasis Risiko (Risk Based internal Audit); c. Mengkomunikasikan Kebijakan Pengawasan, Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan kebutuhan Auditor kepada Direktur Utama untuk mendapat persetujuan dengan tembusan kepada Dewan Pengawas (Dewas); d. Melakukan monitoring, evaluasi, review, audit dan kegiatan pengawasan lainnya sesuai kebutuhan atas ketaatan, efisiensi dan efektivitas pada kegiatan Keuangan, Akuntansi, Operasional, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Teknologi Informasi, pengendalian intern dan kegiatan Perusahaan lainnya; e. Melaksanakan Audit Khusus (atas kasus-kasus berindikasi penyimpangan/kecurangan yang ditemukan, isu-isu yang menjadi perhatian Direksi atau informasi yang diperoleh dari persetujuan dan atau instruksi Direktur Utama;
As stated in the Decree regarding Internal Audit Charter Numbered SKEP-461/VII/2013, the Duties and Responsibilities of Internal Audit are as follows: a. Developing supervisory policy based on Work Plan and Budgetary risk; b. Developing Annual Supervision Work Program, based on Risk-based Internal Audit;
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
c. Disclosing to the Executive Director Supervision Policies, Annual Supervision Work Program and whatever the Auditor needs in order to obtain approval, with a copy to the Supervisory Board; d. Monitoring, evaluating, reviewing, auditing and carrying out other supervisory activities as required for obedience, efficiency and effectiveness of Company activities such as Finance, Accounting, Operations, Human Resources, Marketing, Information Technology, internal control and other activities; e. Implementing Special Audit (over those cases where indications of irregularities/fraud were uncovered; also, issues that concern the Board of Directors, or information that derives from the consent or instruction of the Managing Director;
o
PAGE
177
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
f. Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) secara akurat, lengkap dan tepat waktu serta menyampaikannya kepada Direktur Utama dengan tembusan Direktur terkait dan Dewan Pengawas; g. Memberikan rekomendasi atau saran perbaikan serta informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; h. Memantau serta mendorong agar rekomendasi LHA SPI dan hasil Audit Eksternal ditindak lanjuti; i. Melakukan koordinasi dengan Komite Audit; j. Mengembangkan, melaksanakan dan memelihara Program fungsi SPI secara berkala antara lain; prosedur penyusunan PKPT, prosedur audit, prosedur monitoring tindak lanjut dan prosedur penilaian Sistem Pengendalian Intern Perusahaan; k. Mengembangkan kompetensi Auditor dalam menghadapi tantangan perkembangan usaha Perusahaan dan Strategi Bisnis serta kemajuan dan perkembangan ilmu audit; l. Bertanggung jawab menjaga dan menyimpan seluruh data/informasi yang diterima dari dan hanya digunakan untuk kepentingan audit serta tidak dibenarkan memberikan/menginformasikan kepada pihak lain.
o
PAGE
178
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
f. Creating accurate and complete Audit Reports in a timely manner and submitting them to the Executive Director with a copy from a related Director and the Supervisory Board; g. Providing recommendations or suggestions on improvement as well as information on activities examined at every level of management; h. Observing and ensuring that both the recommendations from Audit Reports from Internal Audit and External Audit receive a follow-up. i. Coordinating with Audit Committee; j. Develop, implement and maintain a regular program for SPI functionality, such as: Annual Supervision Work Program (ASWP/PKPT) procedures, preparation procedures, audit procedures, follow-up monitoring procedures and assessment procedures for Company Internal Audit System; k. Developing necessary competence for Auditors in facing the challenges of business development of the Company and Business Strategy, as well as the progress and evolution of audit; l. Responsible for maintaining and storing all data/ information received from and used only for audit purposes and the IAD is not authorized to hand it over to/notify other parties.
6. Wewenang SPI
6. Internal Audit Authority
Agar tugas dan tanggung jawabnya dapat berjalan dengan hasil yang optimal, SPI diberi kewenangan untuk: a. Menentukan objek audit, ruang lingkup, strategi, metode, dan frekuensi audit internal secara independen; b. Memasuki ruangan setiap unit organisasi; c. Memiliki hak akses atas seluruh sistim informasi Perusahaan (Database Perusahaan) dengan tetap menjaga keamanan serta kerahasiaan data dan informasi tersebut; d. Melakukan peninjauan fisik atas seluruh milik Perusahaan; e. Memperoleh data, informasi dan keterangan dari semua manajemen berkenaan dengan pelaksanaan tugas SPI; f. Melakukan komunikasi secara langsung maupun tidak langsung dengan Direksi, Dewan Pengawas dan atau Komite Audit jika diperlukan; g. Menghadiri rapat yang diselenggarakan oleh unit kerja sebagai peninjau bila dipandang perlu; h. Bila diperlukan, dalam melaksanakan kegiatan audit dapat meminta pendampingan pihak-pihak yang memiliki keahlian setelah mendapat persetujuan dari Direktur Utama.
SPI is delegated these authorizations in order to optimally carry out their tasks and responsibilities: a. Determining the object of an audit, scope, strategy, method and frequency of internal audit independently; b. Enter the work room of each organizational unit; c. Have full access over the Company Information System (the Company Databases), while maintaining the security and confidentiality of such data and information;
7. Ruang Lingkup Tugas SPI
7. Internal Audit Scope of Works
Ruang lingkup tugas SPI, sebagai berikut: a. Mengulas dan menilai untuk memastikan bahwa sistem pengendalian intern Perusahaan telah memadai, berfungsi secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan Perusahaan. Kegiatan ini mencakup antara lain:
Internal Audit scope of work covers the following: a. Reviewing and assessing to ensure that the Company’s internal control system is adequate and functions effectively and efficiently in achieving the Company’s objectives. These activities include:
d. Conduct physical inspection on every assets of the Company; e. Obtain data, information and descriptions pertaining to implementation of tasks from every level of management ; f. Hold the privilege of communicating directly or indirectly with the Board of Directors, Supervisory Board, or the Audit Committee, if required; g. Attend meetings organized by a work unit as observers, when deemed necessary; h. If deemed necessary, the Internal Audit may apply for approval of the Executive Director to acquire assistance from certain parties with expertise in conducting audits.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
1) Memastikan bahwa aset Perusahaan aman dan dikelola/ dimanfaatkan sesuai kebijakan Perusahaan. 2) Memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki dikelola secara ekonomis, efektif dan efisien. 3) Memastikan bahwa pencapaian target dan sasaran Perusahaan sesuai dengan rencana Perusahaan. b. Melaksanakan Audit Keuangan, Audit Operasional dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. Melaksanakan Audit Khusus terhadap kasus yang berindikasi kecurangan (Fraud) dengan persetujuan dan atau atas instruksi Direktur Utama; d. Melaksanakan evaluasi atas perencanaan dan program kerja masing-masing unit kerja dan menilai kesesuaiannya dengan tujuan Perusahaan; e. Melaksanakan monitoring tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi Auditor Internal maupun Eksternal; f. Melakukan evaluasi atas pengelolaan risiko untuk memastikan bahwa risiko Perusahaan telah diidentifikasi, dievaluasi, dikelola dengan tepat, dimonitor dan dikomunikasikan dengan baik kepada pemilik risiko; g. Melakukan review atas pelaksanaan GCG di Peruri dan melaporkan hasilnya kepada Direktur Utama.
1) Ensuring that the Company’s assets are secured and managed/utilized at the discretion of the Company. 2) Ensuring that its resources are managed economically, effectively and efficiently. 3) Ensuring that the achievement of the Company’s targets and objectives are in accordance with its plan. b. Implementing Financial Audit, Operational Audit and compliance with existing regulations;
Manajemen Peruri bertanggung jawab dan wajib untuk: a. Memastikan bahwa SPI memperoleh seluruh data/ informasi yang dibutuhkan dalam proses pengawasan intern, baik data dokumen atau kertas kerja (hard copy) maupun data elektronis (soft copy) dari database serta dokumen atau bukti-bukti lainnya yang relevan; b. Mengimplementasikan Sistem Pengendalian Intern pada masing-masing unit organisasi; c. Menindaklanjuti rekomendasi atas Laporan Hasil Audit SPI maupun Auditor Eksternal.
Peruri Management is responsible for and obliged to: a. Ensure that the Internal Audit obtains every piece of data and information required for internal control process, in both hard copy (paperwork) or soft copy (database), as well as other documents or relevant evidence;
8. Komposisi dan Sertifikasi Karyawan SPI Karyawan SPI pada 2015 berjumlah 16 orang (tidak termasuk KSPI), dengan komposisi:
c. Conducting Special Audits on cases with indications of fraud or other irregularity with the consent or on the instructions of Executive Director; d. Carry out evaluation of plans and the work program of each work unit and assess whether it conforms with the Company’s objectives; e. Implement follow-up monitoring on findings and recommendations of Internal and External Auditors; f. Evaluating risk management to ensure that the Company’s risk has been identified, evaluated, managed properly, monitored and communicated to owners of risk; g. Conducting reviews of GCG Implementation in Peruri and reporting of results to the Executive Director.
b. Implement Internal Control System at each and every organizational unit; c. Following-up on Audit Reports from Internal Audit as well as External Auditor.
8. Certification and Composition of Internal Audit Staff The Internal Audit staff in 2015 amounts to 16 people (Excluding KSPI), composed of:
Posisi Position
Jumlah Auditor Number of Auditors
Biro Audit Keuangan & Fraud Bureau of Financial & Fraud Audit
6
Biro Audit Operasional & TI Bureau of Operational & IT Audit
7
Biro Kebijakan dan Perencanaan Audit Bureau of Policy and Plan Audit
3
Dalam pemenuhan kompetensi profesionalisme Internal Auditor, dapat digambarkan sebagai berikut: a. Auditor Internal yang telah bersertifikasi sebanyak 6 orang (37,5 persen); b. Auditor Internal yang belum bersertifikasi sebanyak 10 orang (62,5 persen).
In relation to the competency standard of Internal Auditor Professionalism, the above data can be described as follows: a. Internal Auditors who have been certified, amounting to 6 people (37.5 percent); b. Internal Auditors who have not been certified, amounting to 10 people (62.5 percent).
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
179
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
180
R e p o r t
2 0 1 5
9. Pelaksanaan Tugas SPI 2015
9. 2015 Internal Audit Task Implementation
Sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan SPI 2015, program kegiatan SPI terdiri dari: a. Rencana Kerja Pengawasan Tahunan SPI 2015 disusun berdasarkan Risiko Tertinggi (Top Risk) Peruri, RKAP 2015 dan prioritas objek audit yang wajib-rutin, yang dituangkan dalam pokok-pokok pengawasan, meliputi: 1) Pengawasan pada kegiatan dengan risiko tinggi antara lain proses pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan investasi, proses produksi uang dan non uang, pengelolaan lingkungan dan pengelolaan dana; 2) Pengawasan pada kegiatan yang sifatnya strategis antara lain proses penyusunan RJPP dan RKAP, proses pengembangan bisnis, penyertaan modal pada Anak Perusahaan dan pengelolaan inventori; 3) Pengawasan kegiatan yang bersifat rutin dan wajib dilakukan secara periodik antara lain Penilaian Mandiri GCG (Self Assessment GCG), Evaluasi Kecukupan Penerapan Sistem Pengendalian Internal (SPIP), Penggunaan dan Tingkat Kehandalan SPI; 4) Pengawasan lain-lain yang sifatnya kondisional antara lain Penanganan dan Pengendalian Gratifikasi.
In accordance with IA Annual Work Plan 2015, the Internal Audit activities program consists of the following: a. Internal Audit Annual Supervision Work Plan 2015, drafted/ compiled based on the Peruri Top Risk, RKAP 2015 and priority mandatory audit object-routine, as outlined in surveillance points, including: 1) Monitoring high-risk activities including procurement of goods and services, investment implementation, production processes of money and non-money goods, environmental management and fund management; 2) Monitoring strategic activities, some of which include RJPP and RKAP drafting process, business development process, capital investments in subsidiaries and inventory management; 3) Monitoring mandatory routine activities that must be done periodically including GCG Self Assessment, Adequacy Evaluation of Internal Control System (SPIP) Implementation, Usefulness and Reliability Level of IA; 4) Monitoring other conditional activity such as Gratification Confinement and Restriction.
b. Program Kerja Non Audit Tahunan, yang didasarkan pada hasil evaluasi realisasi program kerja SPI tahun sebelumnya, Program Kerja Anggaran Perusahaan dan tindak lanjut Area of Improvement atas hasil Sistem Pengendalian Internal yang dilakukan oleh lembaga auditor independen.
b. Non-Audit Annual Work Program, which is based on evaluation of the Internal Audit work program implementation from the previous year, the Company Budget Work Program and follow-up Area of Improvement on the results of the Internal Control System conducted by the independent auditors.
Selama 2015 SPI telah melaksanakan beberapa kegiatan Perusahaan yang cukup strategis antara lain; 1) Audit rating terhadap Pengelolaan Inventori 2) Melakukan pendampingan audit eksternal antara lain: (a) Audit Laporan Keuangan Peruri TA 2015 oleh BPK-RI; (b) Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) Pita Cukai oleh BPK-RI; (c) Pemeriksaan oleh Tim Pengawas Bea Cukai (Pusat dan Purwakarta).
Throughout 2015 Internal Audit has undertaken several strategic moves for the Company, specifically: 1) Audit rating of Inventory Management 2) Mentoring external audit, which includes: (a) Audit of Peruri Financial Statements FY 2015 by BPK-RI; (b) Examination of Specific Purpose (PDTT) for Excise Stamp by BPK-RI; (c) An examination by the Customs Supervision Team (Central and Purwakarta).
Pencapaian kegiatan audit terealisasi sebesar 52,38 persen dan kegiatan non audit sebesar 58,33 persen dari PKPT 2015.
Audit activities materializing up to 52.3 percent and non-audit activities materializing up to 58.33 percent from the Annual Supervision Work Program (PKPT).
10. Pengembangan dan Pelatihan Kompetensi SPI
10. SPI Development and Competence Training
a. Workshop self assessment GCG pada BUMN dan Perusahaan Anak BUMN; b. Seminar nasional auditor internal; c. Risk based audit; d. Corporate Transformation Leadership Training & Team Bulding; e. Seminar internasional auditor internal.
PAGE
A n n u a l
a. GCG Self-Assessment workshop for SOE and SOE Subsidiaries; b. National Seminar for Internal Auditors; c. Risk-based Audit; d. Corporate Transformation Leadership Training & Team Building; e. International Seminar for Internal Auditors.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
11. Temuan dan Rekomendasi Audit BPK RI (External)
11. Findings and Recommendations from Audit Board of the Republic of Indonesia (External)
a. Laporan Keuangan 2004, 2005 dan 2006; • Rekomendasi yang sudah ditindaklanjuti sebanyak 11 (100 persen); b. Sistem Pengendalian Intern Tutup Buku 2008, 2009 dan 2010 (Semester 1); • Rekomendasi yang sudah ditindaklanjuti sebanyak 12 (100 persen); c. Efisiensi dan Efektifitas Pengelolaan Kegiatan Produksi serta Efektifitas Pengelolaan Kegiatan Investasi 2012 dan 2013 (Semester 1); • Rekomendasi yang sudah ditindaklanjuti sebanyak 12 (41,38 persen).
a. Financial Statements for 2004, 2005 and 2006: • 11 recommendations have been followed up on (100 percent); b. Internal Control System Cover Books, 2008, 2009 and 2010 (Semester 1); • 12 Recommendations have been followed up on (100 percent); c. Efficiency and Effectiveness of Production Activities Management and Management Effectiveness Investing Activities, 2012 and 2013 (Semester 1); • 12 recommendations have been followed up on (41.38 percent).
12. Temuan dan Rekomendasi Audit SPI
12. SPI Findings and Recommendations
Temuan dan Rekomendasi SPI 2015 sebanyak 47, dengan kondisi tindaklanjut sebagai berikut: a. Sudah ditindaklanjuti sebanyak 27 (57,45 persen); dan b. Belum ditindaklanjuti sebanyak 20 (42,55 persen).
There are a total of 47 SPI Findings and Recommendations in 2015, with follow-up status as follows: a. 27 have been followed up (57.45 percent); and b. 20 have not been followed up (42.55 percent).
Penerapan Sistem Pengendalian Internal yang dikembangkan menggunakan pendekatan COSO yang mencakup: a. Lingkungan pengendalian; b. Penaksiran risiko; c. Aktivitas pengendalian; d. Pemrosesan informasi dan komunikasi; e. Pemantauan.
Internal Control System Implementations were developed using the COSO approach, which includes: a. Control environment; b. Risk assessment; c. Control activities; d. Information processing and communications; e. Observations.
Berikut penerapan sistem pengendalian internal yang dilaksanakan, sebagai berikut: a. Pelaksanaan sosialisasi pedoman umum sistem pengendalian internal perusahaan, pedoman evaluasi sistem pengendalian internal Perusahaan dan pedoman penilaian mandiri sistem pengendalian internal Perusahaan kepada seluruh pimpinan unit kerja; b. Untuk mendorong peningkatan kinerja pengawasan SPI sebagai bagian dari sistem pengendalian internal, telah disempurnakan Standard Operating Procedure (SOP) dan Instruksi Kerja (IK) terkait pengawasan serta pengesahan kerangka kerja audit rating; c. Pada 2015 dilakukan pemetaan terhadap titik pengendalian internal dan penyempurnaan pedoman bisnis proses (SOP dan IK) pada seluruh unit kerja.
The execution of the implemented internal control system was as follows: a. Disseminations of the following: general guidelines for the Company’s internal control system, guidelines for evaluation of the Company’s internal control system and guidelines for self assessment of the Company’s internal control system, distributed to all leaders of work units; b. To encourage the improvement of SPI monitoring performance as part of the internal control system, The Standard Operating Procedure (SOP) and Work Instruction (IK) related to supervision and validation of audit rating framework has been refined; c. In 2015, a mapping of internal control points and improvement of business process guidance (SOP and IK) on all working units was carried out.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
181
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
182
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
13. Sistem Pengendalian Internal
13. Internal Control Systems
Pengendalian internal adalah proses yang dirancang dandijalankan oleh Direksi dan karyawan. Pengendalian ini ditujukan untuk memberikan kepastian yang memadai atas tercapainya efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Internal control is a process designed and run by the Board of Directors and employees. This protocol is intended to provide adequate assurance for the effectiveness and efficiency of the operation as achieved, a reliable financial report and also compliance with applicable laws and regulations.
Seluruh unit kerja dan karyawan Peruri wajib berpartisipasi dalam penerapan sistem pengendalian internal Perusahaan dengan cara turut serta berperan aktif dalam hal: a. Pengendalian internal yang meliputi lima komponen yaitu: 1) Lingkungan pengendalian; 2) Penaksiran risiko; 3) Aktivitas pengendalian; 4) Pemrosesan informasi dan komunikasi; 5) Pemantauan. b.Kegiatan audit internal adalah bagian dari fungsi pengendalian internal yang mengidentifikasi dan mengukur secara objektif dan independen mengenai keselarasan antara pelaksanaan aktivitas dengan rencana, kebijakan, berbagai peraturan dan ketentuan, sistem pencatatan dan pelaporan serta sistem pembinaan SDM yang telah ditetapkan; c. SPI adalah unit organisasi di Peruri yang melaksanakan fungsi audit internal; d. Kebijakan umum pengendalian internal Perusahaan yang diatur tersendiri dengan Surat Keputusan Direksi bersifat: 1) Wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh pimpinan setiap unit kerja di dalam lingkungan kerjanya masingmasing, secara konsisten dan bertanggung jawab. 2). Pimpinan beserta seluruh tingkatan manajemen perusahaan sepenuhnya mendukung berfungsinya sistem pengendalian internal dan audit internal dengan baik dalam rangka penegakan GCG.
All working units and employees of Peruri shall participate in the implementation of the Company’s internal control system, by actively participating in these events: a. Internal control includes five components: 1) Control environment; 2) Risk assessment; 3) Control activities; 4) Communication and Information processing; 5) Observations. b. Internal audit is part of the internal control function that identifies and quantifies objectively and independent of the alignment between implementation of activities with plans, policies, rules and regulations, a recording system and reporting, as well as a human resources development system that has been set; c. SPI is Peruri’s organizational unit in charge of conducting the internal audit function; d. The General policy of the Company’s internal control is regulated separately, by a Decree of the Board, which is: 1) Mandatory to be complied with and implemented consistently and responsibly by the head of each work unit in their respective working environments. 2) Each and every level of Company management and leaders shall fully support the proper functioning of the internal control and internal audit in the enforcement of GCG.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
14. Sistem Pengendalian Keuangan dan Operasional
14. Financial Control and Operational System
Sistem Pengendalian Internal Perusahaan menjadi bagian penting yang membantu manajemen dalam meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku, menjamin tersedianya laporan keuangan dan laporan manajemen yang benar, lengkap, tepat waktu.
The Company Internal Control System has become an important part in supporting the management to improve compliance towards applicable laws and regulation; it also ensures the availability of financial statements and a complete, valid and timely management report
Peruri telah menyusun sejumlah perangkat kebijakan yang terkait dengan sistem pengendalian internal, antara lain: a. Pembuatan pedoman umum penyelenggaraan sistem pengendalian internal Peruri; b. Prosedur evaluasi penerapan sistem pengendalian internal perusahaan; c. Prosedur penilaian mandiri (self assessment) penerapan sistem pengendalian internal; d. Telah ditandatanganinya pernyataan komitmen penerapan sistem pengendalian internal Peruri oleh Direktur Utama pada Januari 2014.
Peruri has developed a number of policy instruments related to the internal control system, consisting of: a. Creating a general guideline for actualization of Peruri internal control systems; b. Evaluation procedure in implementing the Company internal control system; c. Self-assessment procedure for the application of the internal control system; d. A signed statement of commitment for the implementation of the Peruri internal control system by the Executive Director, in January 2014.
15. Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan Kerangka Internasional
15. Conformity of the Internal Control System with an International Framework
Sesuai dengan kerangka kerja (framework) yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commission (COSO).
The Internal Control System is pursuant to the framework issued by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).
16. Evaluasi Efektifitas Sistem Pengendalian Internal
16. Effectiveness Evaluation of Internal Control Systems
Pelaksanaan evaluasi efektifitas penerapan sistem pengendalian internal Perusahaan dilakukan oleh SPI dan didampingi dan dipandu oleh tim auditor eksternal.
The effectiveness of evaluation of the implementation of the Company’s internal control system is performed by SPI and also accompanied and guided by a team of external auditors.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
183
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
184
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
H. Transformasi Perusahaan
H. Company TRANSFORMATION
1. Dasar Pemikiran Bagi Pelaksanaan Transformasi Perusahaan
1. Main Principle for the Implementation of Company Transformation
Menghadapi perubahan lingkungan eksternal bisnis Peruri yang sangat dinamis dan mulai kompetitif, Peruri telah menetapkan Roadmap Bisnis yang disebut 4 (empat) pilar dan 5 (lima) Inisiatif Strategi.
Faced with changes in a highly dynamic and competitive external business environment, Peruri has established a Business Roadmap called four (4) pillars and 5 (five) Strategic Initiatives.
Salah satu inisiatif strategi tersebut adalah transformasi budaya (paradigm shift) dan untuk menyusun dan mengawal program transformasi Perusahaan pada Desember 2014 dibentuklah Corporate Transformation & Communication Division (CTC).
One of the initiatives is a cultural transformation strategy (paradigm shift) and in order to draw up and oversee the program, in December 2014 the Company established a Corporate Transformation & Communication Division (CTC).
Guna mempertajam dan fokus pada pencapaian program transformasi yang dicanangkan maka disusunlah roadmap transformasi dan program kerja yang disampaikan sebagai berikut:
To sharpen the focus of the transformation program achievement, a transformation roadmap was drafted with the following work program:
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Roadmap Transformasi Transformation Roadmap:
Memperkuat spirit dan strategi untuk menghasilkan kinerja terbaik Strengthen spirit and strategies to produce the best performance
2016
2015
2017
Perusahaan Terbaik
Memperkuat motivasi dan integritas untuk mendorong lahirnya inovasi. Strengthening motivation and integrity to to encourage the innovation
Melaksanakan internalisasi / sosialisasi transformasi untuk membangun teamwork, solidaritas, militansi dan kualitas Implement internalization or The transformation to build teamwork , solidarity , militansi and quality
2. Tahapan dan Pelaksanaan Program Transformasi Peruri
2. Implementation Stage of Peruri Transformation Program
Tahapan pelaksanaan transformasi terdiri dari dua tahap yang harus dilakukan secara berurutan (serial).
Implementation stage of the transformation consists of two steps that must be carried out in sequence (serially).
a. Tahap pertama adalah bagaimana membentuk corporate behaviour melalui Transformasi SDM, Bisnis, Struktur & Sistem serta Kultur/Budaya;
a. The first step is shaping corporate behavior through Transformation of HR, Business, Structures & Systems and the Culture;
b. Tahap kedua yaitu membuat visual presentation yang disesuaikan dengan corporate behaviour yang baru, sehingga Peruri memiliki New Corporate Identity.
b. The second step is making a visual presentation tailored to the new corporate behavior, therefore creating a New Corporate Identity for Peruri.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
185
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
Setelah Corporate Identity terbentuk, selanjutnya diharapkan Peruri akan memiliki Corporate Image sebagai modal untuk mencapai reputasi Perusahaan berkelas dunia yang tergambar dalam kinerja Perusahaan.
R e p o r t
2 0 1 5
With the creation of a new Corporate Identity, Peruri is expected to acquire a Corporate Image as capital to gain reputation as a world-class Company reflected in the Company’s performance.
Corporate Reputation
How People see and understand
Corporate Image How does Company feature its own
Corporate Identity Visual Presentation
Visual Presentation
Transformasi SDM, bisnis, struktur & sistem (Infrastruktur, Kultur) The transformation of human resources, business, structure & system ( infrastructure, culture )
Logo, Tagline, House Style, etc
Tahap 1
Tahap 2 Corporate Vision & Mission Integrated Security Printing and System
Program Kerja Work Program No 1.
2.
4.
BOD Talk at Meeting (Rapim, Rakor, Upacara, Gathering, Hari Besar Agama dsb.) BOD Talk at Meeting (Board Meeting, Coordinator Meeting, Assembly, Gathering, Religious Holidays, etc.) Corporate Transformation Leadership Training & Team Building Program (I s.d IV) Corporate Transformation Leadership Training & Team Building Program (I s.d IV) Pembuatan new corporate identity Developing New Corporate Identity Peluncuran new corporate identity Launching New Corporate Identity
7.
186
Kick off Dirut/Apel Awal Tahun Kick off Dirut/Early year assembly
Sosialisasi di Induk & Anak Usaha Socialization of Parent Company and Subsidiary
6.
o
CEO Message 1# s.d ∞
3.
5.
PAGE
Kegiatan Activity
Jadwal Schedule Mulai Desember 2014, setiap Rabu December, 2014, Every Wednesday Jan-15 Jan,15 Januari-Februari 2015 January-February 2015 Sesuai agenda meeting/event In Accordance with Agenda Meetings / events Januari & April 2015 January & April, 2015 Mei - Juni 2015 May - June, 2015 Juli - Agustus 2015 July - August, 2015
Keterangan Description Internalisasi & meningkatkan awareness Incorporating & Raising Awareness Titik permulaan perubahan mindset/ paradigm shift Starting point for a change in mindset/ paradigm shift Direksi & Tim Transformasi Management & Transformation Team Membangun spirit Spirit Building. Membangun integritas, soliditas, militansi, jiwa korsa Developing integrity, solidarity, militancy and corps spirit. Membangun reputasi Building up Reputation Mempublikasikan kepada publik/ masyarakat tentang spirit baru Peruri Publishing the new spirit of Peruri for a mass audience
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
No
Kegiatan Activity
8.
Memperbaharui/mengganti house style, portal, website, brosur, flyer, kop surat dan indentitas lainnya Renewing/replacing house styles, portals, websites, brochures, flyers, letterheads and other corporate identity items Membuat Public Service Advertising (PSA) untuk TV, media sosial (youtube), iklan di media cetak/ digital, Company profile dan lainnya. Creating a Public Service Announcement (PSA) for TV, social media (YouTube), advertising in print/digital media, Company profile, etc. Evaluasi Program Program Evaluation
9.
10.
Jadwal Schedule
Keterangan Description
Agustus - September 2015 August - September 2015
Membangun kebanggaan dan semangat baru Peruri Establishing New Spirit and Pride of Peruri
September - Oktober 2015 September - October 2015
Membangun citra baru di mata publik/ stakeholders Establishing new image in the eyes of the public / stakeholders
Oktober - November 2015 October - November 2015
Mengukur pencapaian program Measuring program achievements
3. Hasil Nyata Transformasi Perusahaan
3. Tangible Results of Company Transformation
Realisasi program kerja dimulai dari Desember 2014 sampai dengan Desember 2015. Pelaksanaan kegiatan dalam periode tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
The materialization of the work program starts from December 2014 and goes to December 2015. The implementation of activities in this period is explained as follows:
a. Pembuatan CEO Message
a. Creating a CEO Message
Sebagai bagian dari internalisasi nilai-nilai, moto dan pembangunan Budaya Perusahaan, setiap Rabu dibuat CEO Message yang disampaikan kepada seluruh karyawan. Jumlah CEO Message yang dibuat sebanyak 51 buah dengan rincian sebagai berikut:
As a means of incorporating values, motto and also development of corporate culture, every Wednesday a CEO Message is delivered to every employee. In total, the CEO Message that was created & delivered up to 51 messages with the following details:
No.
Tanggal Date
Judul
Title
#1
3 Desember 2014 December 3, 2014
Membangun Karakter di Dalam Transformasi Korporasi
Character Building In Corporate Transformation
#2
10 Desember 2014 December 10, 2014
Membangun Integritas, Totalitas dan Antusias
Establishing Integrity, Feeling of Totality / Integralness / and Enthusiasm
#3
16 Desember 2014 December 16, 2014
Membangun Spirit dan Mengembangkan Strategi
Establishing Spirit and Developing Strategies
#4
24 Desember 2014 December 24, 2014
Disiplin, Kualitas dan Pertumbuhan Bisnis
Growing Our Business through Quality and Discipline
#5
31 Desember 2014 December 31, 2014
Menyongsong 2015 yang Penuh Harapan
Towards a Hopeful 2015
#6
7 Januari 2015 January 7, 2015
Loyalitas, Komitmen dan Fokus
Loyalty, Commitment and Focus
#7
14 Januari 2015 January 14, 2015
Saatnya Kita Memberi dan Bersyukur
Feeling Grateful and Showing Our Gratitude
#8
21 Januari 2015 January 21, 2015
Fokus Kita Bekerja
Focusing on Our Duty
#9
28 Januari 2015 January 28, 2015
Memperluas Jejaring Bisnis
Expanding Business Networks
#10
11 Februari 2015 February 11, 2015
Spirit Baru Divisi Produksi Uang
The New Spirit of Our Money Production Division
#11
18 Februari 2015 February 18, 2015
Spirit Kita: “Tembus Rp. 3 Trilyun”
Let’s Shout it Together: “Passing the 3 Trillion Rupiahs Barrier!”
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
187
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
188
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
No.
Tanggal Date
Judul
Title
#12
25 Februari 2015 February 25, 2015
Kompetisi Itu Menumbuhkan Bisnis Perusahaan
Healthy Competition Leads to Healthy Business
#13
4 Maret 2015 March 4, 2015
Kunjungan Gubernur Bank Indonesia & Sambung Rasa dengan Operator
Visitation of Bank Indonesia Governor & Good Communications with Operators
#14
11 Maret 2015 March 11, 2015
Tiga Larangan Bagi Profesional: “Saya Tidak Bisa - Tidak Mungkin - Saya Sudah Tahu”
An Absolute ‘No’ for Professionals: ‘I Can’t – It’s Impossible – I Knew It’
#15
18 Maret 2015 March 18, 2015
Kekompakan yang Mencerahkan
An Enlightening Solidarity
#16
25 Maret 2015 March 25, 2015
Menunjung Tinggi Etika Bisnis
Upholding the Business Ethic
#17
1 April 2015 April 1, 2015
Mengukur Produktivitas Karyawan
Measuring Employee Productivity
#18
8 April 2015 April 8, 2015
Urat Nadi Melalui Sistem Informasi
Information Systems: The Artery of Modern Business
#19
15 April 2015 April 15, 2015
Kompetensi, Kebersamaan dan Keterbukaan
Competence, Solidarity and Disclosure
#20
22 April 2015 April 22, 2015
Pesan dari CEO & CFO Forum Peruri Group
A Message from the CEO & CFO Forum, Peruri Group
#21
29 April 2015 April 29, 2015
Potret Kita s.d Triwulan I/2015
What We Represent, up to the 1st Quarter of 2015
#22
6 Mei 2015 May 6, 2015
Peran Strategis Kepatuhan & GCG
Strategic Role of Conformity and GCG
#23
20 Mei 2015 May 20, 2015
Produktivitas & Kesehatan BUMN
Productivity and the Wellbeing of SOE
#24
27 Mei 2015 May 27, 2015
Profitabilitas Produk, Tantangan & Peluang
Product Profitability: The Challenge & Opportunity
#25
3 Juni 2015 June 3, 2015
Membangun Sinergi Bisnis
Establishing Business Synergies
#26
10 Juni 2015 June 10, 2015
Optimalisasi Aset: Fokus Pepro
Asset Optimalization: Focusing on PePro
#27
17 Juni 2015 June 17, 2015
Modernisasi Alat Produksi
Cutting Edge Technology for Production Equipment
#28
24 Juni 2015 June 24, 2015
Bulan Suci: Saatnya Introspeksi
The Holy Month: Time for Introspection and Reflection
#29
1 Juli 2015 July 1, 2015
SDM Unggul: Energi yang Tak Pernah Habis
Superior Human Resources: Unlimited/Inexhaustible Energy
#30
8 Juli 2015 July 8, 2015
Studi Banding: Produktivitas Kita Jauh di Bawah De La Rue
Comparative Study: Our Productivity is Far Below De La Rue
#31
15 Juli 2015 July 15, 2015
Idul Fitri 1436 H: Berhati Bersih & Customer Focus
Eid Al-Fitr 1436 H: Focusing on Our Customer with a Cleansed Heart
#32
22 Juli 2015 July 22, 2015
Melahirkan Kembali Kesungguhan
Reinventing Sincerity
#33
29 Juli 2015 July 29, 2015
Paradigm Shift: Open Mind
Paradigm Shift: Open Mind
#34
5 Agustus 2015 August 5, 2015
Strategi Perang Dalam Bisnis
‘War Strategy’ in Business
#35
12 Agustus 2015 August 12, 2015
Hikmah Kemerdekaan: Menjadi Lebih Baik
Independence Day Lessons: Reform For a Better Future
#36
19 Agustus 2015 August 19, 2015
Peran BUMN Membangun Indonesia
How We (SOE) Build Indonesia
#37
26 Agustus 2015 August 26, 2015
Membangun Sukses Bersama
Building Our Success Together
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
No.
Tanggal Date
Judul
Title
#38
2 September 2015 September 2, 2015
Kesiapan Berubah: Kita Memiliki Spirit Sukses
Prepare for Change: We Have the Spirit of Success
#39
15 September 2015 September 15, 2015
Ulang Tahun Ke-44
44th Birthday
#40
23 September 2015 September 23, 2015
Transformer: Penyebar Virus Perubahan
Transformer: Spreading the Virus of Change
#41
30 September 2015 September 30, 2015
Potret Tata Kelola Kita
Image of our Governance
#42
7 Oktober 2015 October 7, 2015
Menyatukan Kepentingan
One Objective/Interest
#43
22 Oktober 2015 October 22, 2015
Peduli Efisiensi: Rahasia Tumbuh di Tengah Kesulitan
Efficiency Matters: The Secret to Thriving Amid Adversity
#44
4 November 2015 November 4, 2015
Menjadi BUMN (Peruri) yang Kompetitif
Turning Peruri into a Competitive SOE
#45
11 November 2015 November 11, 2015
Kualitas = Disiplin Bisnis Proses
Quality = A Disciplined Business Process
#46
18 November 2015 November 18, 2015
The Winning Team
The Winning Team
#47
25 November 2015 November 25, 2015
Business Roadmap dan Value Creation
Business Roadmap and Value Creation
#48
2 Desember 2015 December 2, 2015
Aliansi Program dan Eksekusi
Alliance Program and its Execution
#49
16 Desember 2015 December 16, 2015
Reorientasi, Restrukturisasi dan Reorganisasi
Reorienting, Restructuring and Reorganizing
#50
23 Desember 2015 December 23, 2015
Menyiapkan Spirit Menyongsong RKAP 2016
RKAP 2016: Preparing a New Spirit
#51
30 Desember 2015 December 30, 2015
Introspeksi 2015: Selamat Tahun Baru 2016
2015 Introspection: Happy New Year 2016!
b. Sosialisasi dan Internalisasi di Induk & Anak Usaha Socialization and Incorporation in Parent Company & Subsidiary No.
Kegiatan Activity
Waktu Date
1.
One on One Meeting One on One Meeting
12 Januari 2015 January 12, 2015
2.
Rapat Kerja Divisi Produksi Uang Money Production Division – Work Meeting
31 Januari 2015 January 31, 2015
3.
Sosialisasi Transformasi Socialization of Transformation
10 Februari 2015 February 10, 2015
4.
Sambung Rasa I Compassion/Empathy I
01 Maret 2015 March 01, 2015
5.
Pembuatan Maskot Mascot Creation
10 Maret 2015 March 10, 2015
6.
Pelaksanaan Training Dispsiad Angkatan I Dispsiad: 1st Batch of Training
13 Maret 2015 March 13, 2015
7.
Pelaksanaan Training Dispsiad Angkatan II Dispsiad: 2nd Batch of Training
13 Maret 2015 March 13, 2015
8.
Pelaksanaan Training Dispsiad Angkatan III Dispsiad: 3rd Batch of Training
26 Maret 2015 March 26, 2015
9.
Sambung Rasa II Compassion/Empathy II
12 April 2015 April 12, 2015
10.
Rapat Satgas Transformasi (round table discussion) SDM HR Transformation Task Force Meeting (round table discussion)
16 April 2015 April 16, 2015
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
189
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
190
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
No.
Kegiatan Activity
Waktu Date
11.
Pelaksanaan Training Dispsiad Angkatan IV Dispsiad: 4th Batch Training
07 Mei 2015 May 07, 2015
12.
Pelaksanaan Training Dispsiad Angkatan V Dispsiad: 5th Batch Training
21 Mei 2015 May 21, 2015
13.
Rapat Satgas Transformasi (round table discussion) Bisnis Business Transformation Task Force Meeting (round table discussion)
25 Mei 2015 May 25, 2015
14.
Pelaksanaan Training Dispsiad Angkatan VI Dispsiad: 6th Batch Training
28 Mei 2015 May 28, 2015
15.
Pelaksanaan Training Dispsiad Angkatan VII Dispsiad: 7th Batch Training
04 Juni 2015 June 04, 2015
16.
Sambung Rasa III Compassion/Empathy III
08 Juni 2015 June 08, 2015
17.
Pelaksanaan Training Dispsiad Angkatan VIII Dispsiad: 8th Batch Training
11 Juni 2015 June 11, 2015
18.
Sosialisasi dan internalisasi di KSO Peruri Divisi Barat Socialization and incorporation at Peruri West Division KSO (Joint Operation Unit)
22 Juni 2015 June 22, 2015
19.
Sosialisasi dan internalisasi di Peruri Wira Timur Socialization and incorporation at Peruri Wira Timur/Peruri East Division
24 Juni 2015 June 24, 2015
20.
Sosialisasi dan internalisasi di Direktorat Utama Socialization and incorporation for the Managing Director
25 Juni 2015 June 25, 2015
21.
Sosialisasi dan internalisasi di Direktorat Keuangan Socialization and incorporation for the Director of Finance
29 Juni 2015 June 29, 2015
22.
Sosialisasi dan internalisasi di Direktorat Pemasaran & Pengembangan Usaha Socialization and incorporation for Marketing and Business Development Director
02 Juli 2015 July 02, 2015
23.
Sosialisasi dan internalisasi di PT Kertas Padalarang Socialization and incorporation at PT Kertas Padalarang
06 Juli 2015 July 06, 2015
24.
Sosialisasi dan internalisasi di Direktorat SDM & Umum Socialization and incorporation for the Human Resources & General Director
07 Juli 2015 July 07, 2015
25.
Sosialisasi Nuzulul Qur’an & buka puasa bersama Nuzulul Qur’an Socialization and iftar/breaking the fast together
08 Juli 2015 July 08, 2015
26.
Sosialisasi dan internalisasi di Direktorat Teknik & Produksi Socialization and incorporation for the Director of Technic & Production
09 Juli 2015 July 09, 2015
27.
Sosialisasi dan internalisasi di Peruri Digitas Security & PePro Socialization and incorporation at Peruri Digital Security & PePro
10 Juli 2015 July 10, 2015
28.
Tatap Muka Direksi dengan Calon pegawai First Meeting between Directors and Prospective Employees
13 Juli 2015 July 13, 2015
29.
Laporan dari Corporate Transformation War-Room 1 A Report from Corporate Transformation War-Room 1
24 Agustus 2015 August 24, 2015
30.
Soft Launching Corporate Transformation War room Corporate Transformation War-Room Soft Launching
02 September 2015 September 02, 2015
31.
Laporan dari Corporate Transformation War-Room 2 Corporate Transformation War-Room 2
03 September 2015 September 02, 2015
32.
Sosialisasi pada karyawan baru Socialization for new employees
22 September 2015 September 22, 2015
33.
Laporan dari Corporate Transformation War-Room 3 Report from the Corporate Transformation War-Room 3
28 September 2015 September 28, 2015
34.
Rapim RKAP 2016 Jakarta 2016 RKAP Board Meeting, Jakarta
30 September 2015 September 30, 2015
35.
Finalisasi RKAP 2016 - Malang 2016 RKAP Completion - Malang
22 Oktober 2015 October 22, 2015
36.
Rapat Koordinasi Malang Malang Coordination Meeting
23 Oktober 2015 October 23, 2015
37.
Laporan dari Corporate Transformation War-Room 4 Report from Corporate Transformation War-Room 4
27 Oktober 2015 October 27, 2015
38.
CEO CFO FORUM CEO & CFO FORUM
10 November 2015 November 10, 2015
39.
Laporan dari Corporate Transformation War-Room 5 Report from Corporate Transformation War-Room 5
10 November 2015 November 10, 2015
40.
Workshop Corporate Identity Corporate Identity Workshop
12 November 2015 November 12, 2015
41.
Rapat Satgas Transformasi (round table discussion) Struktur Sistem Structural System Transformation Task Force (round table discussion)
26 November 2015 November 26, 2015
42.
FGD Business Roadmap dengan AT Kearney FGD Business Roadmap with AT Kearney
14 Desember 2015 December 14, 2015
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
c. Pembuatan Moto Perusahaan dan Maskot
c. Manufacturing Company Motto andTransformation Mascot
Sebagai bentuk simbolisasi pelaksanaan transformasi Peruri maka dibuat Maskot Transformasi. Dari berbagai pertimbangan, saran dan masukan Direksi, disimpulkan simbolisasi maskot yang akan dibuat adalah Young Panther/panther muda berwarna keemasan yang dapat mewakili makna INSTINK dan 5C. Selanjutnya maskot tersebut akan menjadi atribut tambahan pada poster, pakaian kerja dll. Serta akan dibuat dalam bentuk 3 (tiga) dimensi yang akan dijadikan sebagai souvenir.
As a symbol of the implementation of change and transformation, Peruri decided to tailor a Transformation Mascot. After considering various suggestions and input from the management, a young panther tinted in gold color, representing the meaning of INSTINK and 5C, was chosen. The mascot will then be added as additional attributes on posters, work clothes, etc. It will also be made as a 3D/Holographic character for souvenirs.
d. Pembuatan War Room Transformasi
d. Making of Transformation War-Room
Istilah war room dipinjam dari militer tetapi sekarang menjadi sesuatu yang penting untuk diterapkan dalam dunia bisnis. Secara definisi, war room adalah ruang tempat pengambilan putusan strategis yang berfungsi sebagai dashboard serta alat manajemen untuk mendeteksi seluruh kinerja Perusahaan, baik dari sisi keuangan, produksi, pemasaran, pengembangan bisnis, sumber daya manusia (SDM), logistik dan lainnya sebagai dasar pengambilan keputusan maupun sarana untuk melakukan desiminasi informasi kepada karyawan.
The term ‘War-Room’ was borrowed from the military, but today it has become an important word in the world of business. By definition, a war-room is the place where strategic decisionmaking takes place; it serves as a dashboard and management tool to observe every aspect of Company performance, be it finance, production, marketing, business development, human resources, logistics, etc. as a basis for decision-making. It can also serve as a means to disseminate information to employees.
e. Pembuatan New Corporate Identity
e. Creating a New Corporate Identity
Proses pembuatan Corporate Identity (CI) dimulai sejak Oktober 2015 dan diselesaikan pada medio Desember 2015 dengan persetujuan Direksi dan dilaporkan ke Dewan Pengawas dan Kementerian BUMN.
The new Corporate Identity’s (CI) creation process started in October 2015 and was completed in Mid December 2015, with the approval of the Board of Directors, subsequently reported to the Board of Supervisory and the Ministry of SOEs.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
191
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
f. Corporate Transformation Leadership Training & Team Building Program (from I to VIII)
Guna membangun integritas, spirit, soliditas, militansi dan jiwa korsa para leader sehingga dapat menjadi agen utama program transformasi Peruri, maka Peruri bekerjasama dengan Dinas Psikologi TNI AD (Dispsiad) menyelenggarakan Corporate Transformation Leadership Training & Team Building Program. Adapun pesertanya sebanyak 481 orang yang dibagi menjadi 8 angkatan dengan rincian sebagai berikut:
Building a reputation filled with integrity, good spirit, solidarity, militancy and corps spirit of the leader, to represent the Peruri Transformation Program, Peruri decided to cooperate with the Indonesian Army’s Department of Psychology (Dispsiad) in organizing a ‘Corporate Transformation Leadership Training and Team Building Program’. A total of 481 participants were divided into eight classes/batches, with the following details:
Angkatan Grade
Level Level
1.
Pelaksanaan Implementation
Jumlah Peserta Number of Participants
Keterangan Description
Pembicara Speaker
51
Direksi, Kadiv, Kadep Directors, Division Head, Department Head
Didiek J Rachbini
32
Kasek dan setingkat kasek Section Chief and Section Chief-level officers
Bank Indonesia
Beny Ohorela
Tempat Place
I & II
13 s.d 15 Maret 2015 13 s/d March 15, 2015
Ciater Highland Subang
III
26 s.d 28 Maret 2015 26 s/d March 28, 2015
Ciater Highland Subang
3.
III
9 s.d 11 April 2015 9 s/d April 11, 2015
Grand HotelLembang
29
Kasek dan setingkat kasek Section Chief and Section Chief-level officers
4.
IV
7 s.d 9 Mei 2015 7 s/d May 9, 2015
Pusdiklat TNI AD Cikole - Lembang
60
Kaun/Supervisor Head Unit/Supervisors
Eddy Kurnia
5.
IV
21 s.d 23 Mei 2015 21 s/d May 23, 2015
Pusdiklat TNI AD Cikole - Lembang
63
Kaun/Supervisor Head Unit/Supervisors
Eddy Kurnia
IV
28 s.d 30 Mei 2015 28 s/d May 30, 2015
Pusdiklat TNI AD Cikole - Lembang
66
Kaun/Supervisor Head Unit/Supervisors
Gandung Murdani
7.
V
4 s.d 6 Juni 2015 4 s/d June 6, 2015
Pusdiklat TNI AD Cikole - Lembang
85
Staff (Agent of Change) Staff (Agent of Change)
Ronald Sinaga
8.
V
11 s.d 13 Juni 2015 11 s/d June 13, 2015
Pusdiklat TNI AD Cikole - Lembang
95
Staff (Agent of Change) Staff (Agent of Change)
Suparman
481
Total
192
Waktu Time
6.
o
2 0 1 5
f. Corporate Transformation Leadership Training & Team Building Program (I sampai dengan VIII)
2.
PAGE
R e p o r t
4. Hasil Pengukuran Dispsiad
4.Dispsiad Assessment Results
Saat dilaksanakan Corporate Transformation Leadership Training & Team Building Program yang bekerja sama dengan Dinas Psikologi TNI AD (Dispsiad) di Bandung, dilakukan pengukuran dengan menggunakan metode 7S pada 481 orang dari level Kepala Divisi sampai dengan staf.
When the Corporate Transformation Leadership Training and Team Building Program in cooperation with the Psychology Department of Indonesian Army took place in Bandung, the assessment was made using 7S methods on 481 participants, from the Staff up to the Division Head.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
a. Organizational Readiness
a. Organizational Readiness
Metodologi Organizational Readiness (ORI) dirancang untuk mengukur bagaimana pandangan karyawan terhadap keadaan Perusahaan saat ini dikaitkan dengan kemampuan optimalnya menyesuaikan diri di masa depan (Peters & Waterman,1998). Selanjutnya ORI dikembangkan oleh Pascale (1991) dan diperkenalkan oleh McKinsey & Co. hingga dimanfaatkan oleh berbagai Perusahaan di dunia. Ada tujuh dimensi yang diukur dalam metode tersebut dengan penjelasan sebagai berikut:
Organizational Readiness (ORI) Methodology is designed to measure how the current state of the Company looks from the employee’s point of view, in connection with their ability to adapt optimally in the future (Peters & Waterman, 1998). Furthermore, ORI was developed by Pascale (1991) and then introduced by Mckinsey & Co. to be utilized by various companies in the world. The method measures 7 dimensions with the following explanation:
1) Strategy, yaitu adanya rencana atau cara bertindak yang diarahkan pada pemanfaatan sumber daya Perusahaan dan waktu untuk mencapai tujuan yang dimaksud; 2) Structure, yaitu kejelasan bentuk yang terkandung dari struktur Perusahaan (contoh: fungsional, desentralisasi dsb.) serta bagaimana unit kerja/kelompok yang terpisah terikat bersama; 3) System, yaitu tersedianya tata cara, prosedur dan prosesproses rutin dalam pelaksanaan tugas, contoh: kegiatan rapat;
1) Strategy is about the existence of a plan or a course of action that leads to the Company’s resource utilization and the time to achieve the intended objective; 2) Structure is about clarity of the form inside the Company’s structure (e.g.: function, decentralized, etc.) as well as how a separated work unit/group is bound together;
4) Staffing, yaitu deskripsi demografis dari kategori penting karyawan; yaitu orang-orang yang ada dalam Perusahaan yang menjadi sumber daya manusia bagi Perusahaan tersebut; 5) Style, yaitu bagaimana para pimpinan bertingkah laku dalam mencapai sasaran Perusahaan, termasuk bagaimana gaya budaya Perusahaan;
3) System is about the availability of ordinances, procedures and routine processes in task implementation, for example: meeting activities; 4) Staffing is about a demographic description from the [categories of important employees/important categories: employees/ important categories of employees] ; those in the Company who become the valuable human resources for the Company; 5) Style is about how leaders behave in achieving Company objectives, including the style of Company culture;
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
193
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
6) Skills, yaitu kapabilitas yang meyakinkan dari karyawan kunci dan Perusahaan secara keseluruhan;
6) Skill is about convincing capability of key employees and the Company as a whole;
7) Shared values, yaitu makna/nilai-nilai yang berarti yang merupakan konsep dari Perusahaan yang dapat memandu bagi Perusahaan untuk mewarnai diri setiap karyawannya.
7) Shared values is about meaning/values, which refers to the concept that can guide this Company to establish the characteristics of each of its employees.
Guna mengukur dimensi-dimensi tersebut, di bawah ini disampaikan kriteria-kriteria pengukuran ORI sebagai berikut:
The following are ORI measurement criteria used to measure dimensions:
Skor
Keterangan
Score 1.
Descripton Karyawan memandang pihak manajemen dalam Perusahaan tidak dapat mengenali permasalahan mengenai program transformasi Perusahaan (Pihak manajemen Perusahaan tersebut masih belum mengimplementasikan dimensi 7S kategori model. Pihak manajemen belum melihat kategori tersebut sebagai sesuatu yang penting); The employees view the Company’s management as unable to recognize a problem in the Company Transformation program. (The Company’s Management is still yet to implement the 7S dimensional model category. The management does not regard it as an important factor);
2.
Karyawan memandang pihak manajemen dalam Perusahaan sudah memulai pembicaraan mengenai program transformasi Perusahaan (Pihak manajemen sedikitnya telah membahas dari 7S kategori. Namun, pihak manajemen hanya membicarakan saja tidak ada tindakan untuk mendukung pembicaraan itu, all talk and no action); The employees consider the Company’s management as starting to have a discussion about the Company Transformation program (The management has at least talked about the 7S category. However it was merely a discussion without any repercussion or follow-up: all talk and no action);
3.
Karyawan memandang pihak manajemen dalam Perusahaan telah menyiapkan perencanaan mengenai pelaksanaan program transformasi Perusahaan (Pihak manajemen telah memulai rencana aksi dan rencana penyelesaian program transformasi Perusahaan. Pihak manajemen sedang dalam perjalanan melakukan sesuatu mengenai 7S kategori dan telah mengkomunikasikan dengan baik kepada karyawan); The employees see Company management has constructed a plan regarding the implementation of a Company Transformation program (The management has initiated an action plan and a settlement plan for the Company Transformation Program. The management is on their way to do something about the 7S category and has communicated it well with the employees);
4.
Karyawan memandang pihak manajemen dalam Perusahaan sedang melakukan usaha untuk menyelesaikan program transformasi Perusahaan (Pihak manajemen telah mulai melakukan tindakan untuk menyelesaikan program transformasi Perusahaan dari 7S kategori, karyawan telah memahami tugas untuk mencapai tujuan Perusahaan) The employees see that the Company management is making an effort to finalize/complete the Company Transformation program (The management has started making an effort in order to finalize/complete the Company Transformation program from the 7S category; the employees have understood their duty and assignment to achieve Company objectives);
5.
Karyawan memandang usaha yang dilakukan pihak manajemen dalam Perusahaan akan mendapatkan hasil (Pihak manajemen telah merasakan hasil yang telah dilakukan terkait 7S kategori). The employees view the effort that has been made by Company Management will bear fruit/bring results (The management had tasted the results from their efforts on the 7S category).
o
PAGE
194
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Adapun hasil pengukuran kesiapan organisasi (organizational readiness) menunjukan dari 8 angkatan rata-rata skornya antara 2 dan 3. Ini dapat disimpulkan bahwa:
The measurement result of Organizational Readiness shows that the average value from 8 classes/batches is between 2 and 3. It can be concluded that:
“Karyawan memandang pihak manajemen dalam Perusahaan telah menyiapkan perencanaan mengenai pelaksanaan program transformasi Perusahaan (Pihak manajemen telah memulai rencana aksi dan rencana penyelesaian program transformasi Perusahaan. Pihak manajemen sedang dalam perjalanan melakukan sesuatu mengenai 7S kategori dan telah mengkomunikasikan dengan baik kepada karyawan)”. Untuk lebih jelasnya disampaikan tabel dan grafik sebagai berikut:
The employee sees that the Company management has a plan prepared for implementing the Company Transformation program (The management has initiated an action plan and program completion for the Company Transformation program. The management was on its way to do something about 7S category and has communicated well with the employees)”. For more details, tables and graphs are presented as follows:
Angkatan Level
Dimensi Dimension
No.
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
Level 1 & 2
Level 3
Level 3
Level 4
Level 4
Level 4
Level 5
Level 5
1.
Strategy
3,87
3,80
2,47
2,32
2,34
2,82
2,44
2,34
2.
Structure
3,38
3,40
2,19
2,14
2,19
2,73
2,20
2,13
3.
System
3,62
3,56
2,35
2,39
2,49
3,00
2,49
2,46
4.
Staff
3,62
3,68
2,19
2,23
2,37
2,81
2,27
2,29
5.
Style
3,62
3,59
2,34
2,31
2,44
2,81
2,40
2,40
6.
Skills
3,64
3,59
2,62
2,53
2,55
2,89
2,52
2,42
7.
Shared values
3,91
4,47
2,85
2,55
2,71
3,11
2,63
2,63
Rata-rata Average
3,67
3,73
2,43
2,35
2,44
2,88
2,42
2,38
5 4.5 4 3.5
Nilai
3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
Strategy
Structure
System
Staffing
Style
Skills
Dimensi I
II
III
IV
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
V
VI
VII
Shared Values
VIiI
o
PAGE
195
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
b. Inventory of Barriers to Creative Thought & Innovative Active (IBCT –IA).
b. Inventory of Barriers to Creative Thought & Innovative Active (IBCT –IA).
Secara umum berdasarkan hasil dari kueisioner IBCT-IA di atas mengenai hambatan-hambatan pada perusahaan, diperoleh data bahwa hambatan yang cukup menonjol dari masing-masing dimensi adalah barriers related to ability to abstract (15,50) dan barriers related to ability to use systematic analysis (14.85). Faktor barriers related to ability to abstract muncul dalam konteks penyesuaian diri pada situasi yang tidak pasti.
Data obtained from the IBCT-IA questionnaire about the obstacles for the Company showed that the barriers that are quite prominent for each dimension are barriers related to the ability to abstract (15.50) and barriers related to the ability to use a systematic analysis (14.85). The barriers related to the ability to abstract factors appear in the context of self-adjustment in uncertain situations.
Masih rendahnya keterlibatan karyawan dalam kegiatan perusahaan seperti diskusi dan sharing knowledge membuat mereka menjadi kurang terlatih mengoptimalkan kemampuannya dengan cepat untuk memahami dan menyesuaikan dengan pemikiran-pemikiran orang lain mengenai perkembangan informasi/perubahan yang terjadi dalam perusahaan. Bariers related to ability to use systematic analysis muncul karena karyawan masih berfokus pada masalah–masalah yang berkaitan dengan bidang pekerjaan rutin/teknis yang dikuasai dan kurang memberikan perhatian pada pengembangan di bidang lainnya. Keterbatasan ide tampak menghambat dalam menguraikan masalah dan merumuskan alternatif pemecahan masalah.
The low involvement of employees in corporate activities such as discussions and knowledge-sharing mean they are poorly-trained to optimize their ability to quickly understand and adapt to other people’s ideas regarding the development of information/changes within the Company. Barriers related to ability to use systematic analysis arise because employees are still focused only on issues related to their field work/their technical ability and pay less attention to the development in other fields. Limitations of ideas often hinder them in describing problems and finding alternative solutions to problems.
Angkatan Level Dimensi Dimention
No.
196
III
IV
V
VI
VII
VIII
Level 1 &2
Level 3
Level 3
Level 4
Level 4
Level 4
Level 5
Level 5
Bariers related to self confidence and risk tasking
12,86
21,19
13,46
12,24
13,73
12,07
12,11
13,83
2.
Bariers related to need for conformity
12,78
15,47
14,38
13,31
14,82
12,54
13,26
13,36
3.
Bariers related to use the abstract
13,66
23,22
14,8
14,78
14,98
13,47
14,29
14,82
4.
Bariers related to use systematic analysis
13,76
18,93
15,58
14,34
14,32
13,87
14,08
13,94
5.
Bariers related to task achievement
13,3
20,06
16,19
13,71
14,34
12,50
13,06
13,67
6.
Bariers related to Company Environment
12,66
13,03
12,62
11,85
12,29
10,75
11,47
12,15
Rata-rata
13,17
18,65
14,51
13,37
14,08
12,53
13,05
13,63
Dimensi Dimention
o
II
1.
PAGE
I
Keterangan Description
1.
Barriers related to self confidence and risk taking (hambatan diri terkait dengan kepercayaan diri dan keberanian mengambil resiko) Barriers related to self-confidence and risk-taking (hambatan diri terkait dengan kepercayaan diri dan keberanian mengambil resiko)
2.
Barriers related to need for conformity (hambatan diri terkait dengan kebutuhan menyesuaikan dengan pendapat lingkungan dalam Perusahaan) Barriers related to need for conformity (hambatan diri terkait dengan kebutuhan menyesuaikan dengan pendapat lingkungan dalam Perusahaan)
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Dimensi Dimention
Keterangan Description
3.
Barriers related to use the abstract (hambatan diri terkait dengan kemampuan membuat abstraksi/menformulasikan pemikiran) Barriers related to use the abstract (hambatan diri terkait dengan kemampuan membuat abstraksi/menformulasikan pemikiran)
4.
Barriers related to use systematic analysis (hambatan diri terkait dengan kemampuan analisis secara sistematik) Barriers related to use systematic analysis (hambatan diri terkait dengan kemampuan analisis secara sistematik)
5.
Barriers related to task achievement (hambatan diri terkait dengan keberhasilan menyelesaikan tugas) Barriers related to task achievement (hambatan diri terkait dengan keberhasilan menyelesaikan tugas)
6.
Barriers related to Company Environment (hambatan diri terkait dengan lingkungan di dalam Perusahaan) Barriers related to Company Environment (hambatan diri terkait dengan lingkungan di dalam Perusahaan)
Keterangan Description: Range Nilai Value Sangat Rendah Very Low
6
-
11
Rendah Low
11,01
-
16
Agak Rendah Somewhat Low
16,01
-
21
Agak Tinggi Somewhat High
21,01
-
26
Tinggi High
26,01
-
31
Sangat Tinggi Very High
31,01
-
36
Berikut grafik hasil pengukuran peserta dari seluruh angkatan: The following graph is the measurement results of participants from all generations
IBCT IA 25
20
Skor
15
10
5
0 1
2
3
4
5
6
Dimensi Angkatan
Angkatan
Angkatan
Angkatan
Angkatan
Angkatan
Angkatan
Angkatan
Keterangan: IBCT IA (Inventory of Barriers to Creative Thought and Innovative Active) Explanation: IBCT IA (Inventory of Barriers to Creative Thought and Innovative / Active)
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
197
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
c. Pengukuran Internal
c. Internal measurements
1) Waktu Pelaksanaan dan Kuota Responden
1) Implementation Time and Quota Respondents
Waktu pelaksanaan kuesioner berlangsung dari 10–21 Desember 2015 dengan total kuesioner yang disebar sejumlah 523 tetapi total kuesioner yang dikembalikan sebanyak 380, dengan rincian sebagai berikut:
The questionnaire was implemented from December 10 to December 21, 2015 with a total number of 523 questionnaires distributed. Only 380 questionnaires were returned, with details as follows:
Kuota Kueisioner Questionnaire‘s Quota No
Divisi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
HCS SPI PSPMR Bangsardukjul Penjualan R&D Candal Prod Prod. Non Uang Prod. Uang Lini Baru Prod Utas Mindal Dafasum SDM PAM PKBL TI Keuangan PA-PAP Total
SPV-SVP
S1-ASPV
Jumlah Total
15 9 12 11 14 5 13 31 87 7 25 25 23 16 6 6 15 3 323
6 2 4 5 3 2 3 40 70 20 8 10 5 12 1 2 5 2 200
21 11 16 16 17 7 16 71 157 27 33 35 28 28 7 8 20 5 523
Pernyataan 1
Statement 1
Setuju Agree Sangat Setuju Very Agree Netral Fair Kurang Setuju Not agree Tidak Setuju disagree
Berdasarkan data di atas, 88 persen responden menyatakan setuju (Sangat Setuju dan Setuju) bahwa setiap insan Peruri mengetahui bahwa transformasi Perusahaan terdiri dari transformasi SDM, Bisnis, Struktur & Sistem serta Kultur/Budaya, sedangkan 10 persen responden menyatakan netral dan 2 persen lainnya menyatakan tidak setuju atau tidak mengetahui bahwa transformasi Perusahaan terdiri dari transformasi SDM, Bisnis, Struktur & Sistem serta Kultur/Budaya.
198
HCS SPI PSPMR Bangsardukjul Sales R&D Candal Prod Production of non money production of money Utas New Production line Mindal Dafasum SDM PAM PKBL TI Financial PA-PAP
d. Internal Measurement Results
Pernyataan 1 Statement 1
o
Divisi
d. Hasil Pengukuran Internal Saya mengetahui bahwa transformasi Perusahaan terdiri dari transformasi SDM, Bisnis, Struktur & Sistem serta Kultur/Budaya
PAGE
Kuesioner Kembali Questionnaires Returned 8 9 14 16 14 7 15 64 110 24 26 25 20 23 4 4 3 386
I understand that the Company transformation includes the transformation of HR, Business, Structures & Systems and Culture.
63 %
25 % 10 % 2% 0%
Based on the data received, 88 percent of respondents agreed (Strongly Agree and Agree) that every person inside Peruri understands that Company transformation includes the transformation of HR, Business, Structures & Systems and Culture, while 10 percent of respondents expressed a neutral stand and the other 2 percent disagree or do not understand that the transformation of the Company consists of the transformation of HR, Business, Structures & Systems and Culture.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Pernyataan 2
Statement 2
Saya percaya bahwa program transformasi Perusahaan sangat diperlukan karena akan memberikan manfaat untuk kemajuan Perusahaan.
I believe that the transformation program is necessary because the program will provide benefits for the advancement of the Company.
Pernyataan 2 Statement 2
Setuju Agree Sangat Setuju Very Agree Netral Fair Kurang Setuju Not agree Tidak Setuju disagree
54 % 36 % 9% 1% 0%
Berdasarkan data di atas, 90 persen responden menyatakan setuju (Sangat Setuju dan Setuju) bahwa setiap insan Peruri percaya bahwa program transformasi Perusahaan sangat diperlukan karena akan memberikan manfaat untuk kemajuan Perusahaan, sedangkan 9 persen responden menyatakan netral dan 1 persen lainnya menyatakan tidak setuju atau tidak percaya bahwa program transformasi Perusahaan diperlukan untuk kemajuan Perusahaan.
Based on the data, 90 percent of respondents agree (Strongly Agree and Agree) that every person inside Peruri believes that the Company’s transformation program is extremely/absolutely necessary because it will benefit the Company’s progress, while 9 percent were neutral and the other 1 percent disagree or do not believe that the transformation program is necessary for the progress of the Company.
Pernyataan 3
Statement 3
Guna menjadi Perusahaan terbaik seluruh SDM Peruri perlu memiliki spirit, filosofi yang tinggi dan menjalankan tata nilai, moto dan strategi secara konsisten.
In order to become the best Company, the entire HR needs to have the right spirit, a strong philosophy and a consistentlyimplemented value, motto and strategy.
Pernyataan 3 Statement 3
Setuju Agree Sangat Setuju Very Agree Netral Fair Kurang Setuju Not agree Tidak Setuju disagree
Berdasarkan data di atas, 95 persen responden menyatakan setuju (Sangat Setuju dan Setuju) bahwa seluruh SDM Peruri harus memiliki spirit, filosofi yang tinggi dan menjalankan tata nilai, moto dan strategi secara konsisten guna menjadi Perusahaan terbaik, sedangkan 4 persen responden menyatakan netral dan 1 persen lainnya menyatakan tidak setuju.
54 % 41 % 4% 1% 0%
Based on that data, 95 percent of respondents agree (Strongly Agree and Agree) that the entire Human Resources of Peruri must have the spirit, a strong philosophy and a consistentlyimplemented values, motto and strategy in order to become the best Company, while 4 percent choose neutral and 1 percent disagree.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
199
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
Statement 4
Spirit menjadi yang terbaik dengan totalitas dan antusias di dalam bekerja adalah jiwa dari setiap SDM Peruri
The spirit to become the best, along with totality and enthusiasm in doing the work are the essence of every HR in Peruri.
Setuju Agree Sangat Setuju Very Agree Netral Fair Kurang Setuju Not agree Tidak Setuju disagree
32 % 8% 1% 0%
Based on the data received, 91 percent of respondents agree (Strongly Agree and Disagree) that the entire Human Resources inside Peruri had the spirit to be the best, along with totality and enthusiasm in doing the work as the essence of every HR in Peruri, while 8 percent choose neutral and 1 percent stated they did not agree with the statement.
Pernyataan 5
Statement 5
Tata nilai INSTINK (Integritas, Sekuriti, Teamwork, Inovasi, Kualitas) dan moto 5C (Cergas, Cepat, Cermat, Cerdas, Ceria) merupakan pedoman SDM Peruri di dalam bekerja.
The values of INSTINK (Integrity, Security, Teamwork, Innovation, Quality) and the 5C Motto (Cergas, Cepat, Cermat, Cerdas, Ceria / for ‘Energetic’, ‘Fast’, ‘Accurate’, ‘Smart’, ‘Cheerful’) are the guidelines for the HR workforce in Peruri.
Setuju Agree Sangat Setuju Very Agree Netral Fair Kurang Setuju Not agree Tidak Setuju disagree
Berdasarkan data di atas, 92 persen responden menyatakan setuju (Sangat Setuju dan Setuju) tata nilai INSTINK (Integritas, Sekuriti, Teamwork, Inovasi, Kualitas) dan moto 5C (Cergas, Cepat, Cermat, Cerdas, Ceria) merupakan pedoman SDM Peruri di dalam bekerja, 6 persen responden menyatakan netral dan 2% persen lainnya menyatakan tidak setuju.
200
59 %
Berdasarkan data di atas, 91 persen responden menyatakan setuju (Sangat Setuju dan Setuju) setiap insan Peruri memiliki spirit menjadi yang terbaik dengan totalitas dan antusias di dalam bekerja adalah jiwa dari setiap SDM Peruri, sedangkan 8 persen responden menyatakan netral dan 1 persen lainnya menyatakan tidak setuju setiap insan Peruri memiliki spirit menjadi yang terbaik dengan totalitas dan antusias di dalam bekerja.
Pernyataan 5 Statement 5
o
2 0 1 5
Pernyataan 4
Pernyataan 4 Statement 4
PAGE
R e p o r t
61 % 31 % 6% 1% 1%
Based on the data received, 92 percent of respondents agree (Strongly Agree and Disagree) that the values of INSTINK (INtegrity, Security, Teamwork, INnovation, Quality) and the 5C motto (Cergas, Cepat, Cermat, Cerdas, Ceria / ‘Energetic’, ‘Fast’, ‘Accurate’, ‘Smart’, ‘Cheerful’) are the guidelines for the HR workforce in Peruri, while 6 percent choose neutral and 2 percent disagree.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
5. Kesimpulan Hasil Pengukuran Internal
5. Internal Measurement Results: Conclusion
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap program transformasi di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara umum program transformasi yang dilaksanakan oleh Peruri sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa program transformasi sudah terlaksana dengan efektif sesuai dengan kebutuhan Perusahaan;
Based on the measurement results regarding the transformation program, it can be concluded as follows: 1. Generally, the Peruri transformation program is already well managed and executed, The questionnaire results show how the program has been excellently implemented in accordance with the Company’s needs;
2. Para karyawan/karyawati Peruri sudah memahami esensi dari program transformasi Perusahaan dan meyakini transformasi akan memberikan manfaat untuk kemajuan Perusahaan;
2. Each and every employee of Peruri had understood the essence of the program and they also believe that the Company’s progress will benefit from the transformation;
3. Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa setiap insan Peruri mengetahui bahwa program transformasi Perusahaan terdiri dari transformasi SDM, Bisnis, Struktur & Sistem serta Kultur/Budaya serta memahami tata nilai INSTINK (Integritas, Sekuriti, Teamwork, Inovasi, Kualitas) dan moto 5C (Cergas, Cepat, Cermat, Cerdas, Ceria).
3. The above data explains how every [the majority of] person inside Peruri realizes that the Company Transformation Program is compiled by transformations of Human Resources, Business, System & Structure and Culture; and that they need to embodied the values of INSTINK (INtegrity, Security, Teamwork, INnovation, Quality) and the 5C Motto (Cergas, Cepat, Cermat, Cerdas, Ceria / ‘Energetic’, ‘Fast’, ‘Accurate’, ‘Smart’, ‘Cheerful’)
6. Saran
6. Suggestions
1. Program transformasi harus disosialisasikan dari pemimpin sampai bawahannya dengan materi yang mudah dimengerti dan memberikan contoh real untuk implementasi masingmasing unit kerja, selain itu perbanyak promosi tentang transformasi di lingkungan Perusahaan misalnya: banner, leaflet, stiker. Menciptakan produk-produk transformasi (Peruri Way, INSTINK, 5C) pada benda-benda yang digunakan sehari-hari, misalnya: cangkir, kipas, botol minuman. Penggiatan kembali sosialisasi INSTINK & 5C disetiap unit kerja disetiap awal minggu, dibuatkan videovideo pendek yang berisi materi INSTINK & 5C serta penerapan dilingkungan kerja dan tata nilai INSTINK dan Moto 5C dimasukkan ke dalam formulasi penilaian kinerja karyawan;
1. The transformation program needs to be disseminated from the leader to the lowest subordinates, with convenient material and with an actual example for each work unit. In addition, increase the promotion for this transformation program within the Company environment by using banners, leaflets, stickers, etc. Put the program jargon (Peruri Way, INSTINK, 5C) on household goods or office products such as: cups, fans, water bottles, etc. Revitalize and intensify socialization of INSTINK and 5C for each work unit at the start of the week, create short videos containing INSTINK and 5C materials and their implementation to the work environment. Incorporate the values of INSTINK and 5C Motto into the employee performance assessment form;
2. Manajemen hendaknya lebih banyak lagi menciptakan agen transformasi dan menyentuh seluruh lapisan jabatan karyawan di Peruri dan lebih diberlakukan atau diberikan pelatihan program transformasi kepada angkatan muda agar tidak terpengaruh budaya lama sehingga dapat memberikan semangat dan kesempatan bagi generasi muda untuk berinovasi demi kemajuan Perusahaan; 3. Program transformasi memerlukan disiplin yang baik, untuk itu harus ada program kedisiplinan terlebih dahulu atau penegakan disiplin dan perlu adanya diklat yang sesuai, selain itu pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) secara maksimal, pemanfaatan jam kerja, sarana dan prasarana secara maksimal sangat diperlukan untuk kemajuan perusahaaan.
2. Management should create considerably more transformation agents covering every level of position in Peruri and also enforce more transformation program training for the younger generation, so that they will not be affected by old-fashioned culture. That way, the younger generation can stay motivated and have more chances to innovate for Company progress;
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
3. The transformation program requires good discipline; therefore, there should be disciplinary enforcement and appropriate training beforehand. The utilization of Human Resources, working hours and facilities & infrastructure should be maximized for the sake of Company progress.
o
PAGE
201
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
I. Hubungan Afiliasi antara Direksi, Dewan Pengawas dan Pemilik Modal
R e p o r t
2 0 1 5
I. AFFILIATION BETWEEN BOARD OF DIRECTORS, Board of Supervisory and CAPITAL OWNER
Hubungan Afiliasi Direksi Directors’ Affiliation Hubungan Keluarga Dengan Familial Relationship With
Hubungan Keuangan Dengan Financial Relationship With
Direksi Lain Other Directors
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Pemilik Modal Capital Owner
Direksi Lain Other Directors
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Pemilik Modal Capital Owner
Direktur Utama President Director & CEO
x
x
x
X
x
X
Subandrio
Direktur Teknik dan Produksi Technic and Production Director
x
x
x
x
x
x
Atje M Darjan
Direktur Pemasaran & Pengembangan Usaha Marketing and Business Development Director
x
x
x
x
x
x
Antonius
Direktur Keuangan Finance Director
x
x
x
x
x
x
Noor SDK Devi
Direktur SDM & Umum Human Resources Director
x
x
x
x
x
x
Nama Name
Jabatan Position
Prasetio
Hubungan Afiliasi Dewan Pengawas Supervisors Affiliation Hubungan Keluarga Dengan Familial Relationship With
Nama Name
Jabatan Position
Suwandi
Ketua Dewan Pengawas Chairman of the Board of Supervisory
Gatot Sugiono Wahyu Wartadipradja Iman Bastari Ari Wahyuni
Anggota Member
Anggota Member
Anggota Member
Anggota Member
Hubungan Keuangan Dengan Hubungan Keuangan Dengan
Direksi Lain Direksi Lain
Dewan Komisaris Dewan Komisaris
Pemilik Modal Pemilik Modal
Direksi Lain Direksi Lain
Dewan Komisaris Dewan Komisaris
Pemilik Modal Pemilik Modal
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Keterangan x : Tidak ada Hubungan Afiliasi Description x : There is no affiliation
o
PAGE
202
J. Komite Audit
J. AUDIT COMMITTEE
Komite Audit merupakan organ pendukung yang dibentuk oleh Dewan Pengawas untuk membantu dalam melaksanakan tugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi. Dalam pelaksanaannya Komite Audit bekerja sesuai dengan Komite Audit Charter melalui Keputusan Dewan Pengawas Nomor SK-04/DP/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015 serta bertanggungjawab langsung kepada Dewan Pengawas. yang dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas–tugasnya.
The Audit Committee is a supporting organ formed by the Board of Supervisory with the intention of assisting the supervisory duty and also providing advice on Company management carried out by the Board of Directors. In carrying out their duty, the Audit Committee is pursuant with the Audit Committee Charter through the Decisions of Board of Supervisory SK-04/ DP/XII/2015 dated December 21, 2015 and they are directly under the responsibility of the Board of Supervisory and will be used as guidelines in carrying out their duties.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/ MBU/2006 tentang Komite Audit bagi BUMN, keanggotaan Komite Audit didasarkan atas beberapa syarat antara lain: • Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/ pemeriksaan; • Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bersangkutan; • Mampu berkomunikasi secara efektif.
In accordance with Regulation of SOE Minister number PER05/MBU/2006 concerning the Audit Committee for SOE, the requirements for Audit Committees members are as follows: • Possessing high integrity and vast knowledge, also considerable work experience in the field of supervision/ inspection; • Having absolutely no personal interest/relationship that may lead to a negative impact and/or conflict of interest within the State Owned Enterprise that’s being discussed;
1. Tugas, Kewajiban dan Komite Audit
1. Duties and Responsibilities of the Audit Committee
Berdasarkan pada Komite Audit Charter, Komite Audit memiliki tugas sebagai berikut: a. Membantu Dewan Pengawas untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas ekrsternal auditor dan internal auditor; b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) maupun auditor eksternal; c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan Sistem Pengendalian Menejemen serta pelaksanaannya; d. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan. Termasuk melakukan telaah terhadap kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan, melalui pembahasan laporan keuangan triwulanan dengan manajemen ataupun auditor eksternal dan memberikan saran–saran perbaikan bila diperlukan; e. Melakukan identifikasi hal–hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas serta tugas–tugas Dewan Pengawas lainnya. Termasuk penilaian kinerja Direksi berdasarkan telaahan kriteria, target dan indikator kinerja utama yang tercakup dalam Kontrak Manajemen Direksi secara individu dengan realisasi pencapaian masing–masing;
Based on audit committee charter, audit committee has a duty as follows: a. Assisting the Board of Supervisory in ensuring the effectiveness of the internal control system and also the internal and external auditor task implementation; b. Assessing task implementation and audit result by both SPI and External Auditors
• Able to communicate effectively.
f. Berdasarkan instruksi Dewan Pengawas melakukan proses penunjuk calon auditor eksternal sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa di Peruri dan bila diperlukan meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukannya; g. Melaksanakan tugas–tugas lain yang diberikan Dewan Pengawas.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
c. Provide recommendations on perfecting the Management Control System and its execution; d. Ensuring the existence of a satisfactory evaluation procedure for every information issue in the Company, including analyzing accounting policy and the financial statement preparation, through discussion of the quarterly financial statement with the management or external auditor and as well as providing suggestions for improvement when necessary. e. Identify issues which require the attention of the Board of Supervisory and their other tasks. Including the Board of Directors’ assessment based on the review of criteria, targets and key performance indicators, all of which are included in the Directors’ Management Contract individually, with individual standards of their achievements; f. Pursuant to the Board of Supervisory’ instruction, the external auditor candidate appointment process should be in accordance with the provisions of goods and services at Peruri; Director may be involved in the process if needed; g. Performing other tasks as instructed by the Board of Supervisory.
o
PAGE
203
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
The following are the responsibilities of the Audit Committee, as stated in the Audit Committee Charter: a. Preparing a work & budget plan; b. Performing effectively, efficiently and in accordance with applicable regulations every activity planned and/or instructed by the Board of Supervisory; c. Reporting annual work and budget plan implementation to the Board of Supervisory.
Berdasarkan pada Komite Audit Charter, Komite Audit memiliki kewenangan sebagai berikut: a. Memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang dan informasi mengenai Peruri, sepanjang diperlukan untuk pelaksanaan tugas; b. Mendapatkan informasi mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan pelaksanaannya (Laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan),sistem pengendalian intern, Standard Operating Procedure (SOP) dan Instruksi Kerja yang terkait dengan operasi Perusahaan, manajemen risiko, Pedoman Kerja dan Petunjuk Teknis Satuan Pengawasan Intern (PKPT SPI), Laporan Hasil Audit SPI serta dokumen dan atau informasi lain yang berkaitan dengan tugas–tugas Komite Audit. c. Mendapatkan informasi dari Sekretaris Dewan Pengawas; d. Berdasarkan Surat Penugasan tertulis dari Dewan Pengawas, Komite Audit dapat mengakses catatan atau informasi tentang karyawan dana, aset serta sumber daya lainnya milik Perusahaan, yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya; e. Memberikan saran–saran perbaikan yang diperlukan atas kelemahan–kelemahan sistem pengendalian intern yang ditemukan.
The authority of the Audit Committee, as stated by the Audit Committee Charter is listed below: a. Having the privilege to access accounting records, supporting data and information regarding Peruri, as long as it is required for performing their tasks; b. Acquire information on the Company’s Work & Budget Plan and its implementation (monthly, quarterly, semester and annual reports), Internal Control System/Internal Audit System, Standard Operating Procedure (SOP) and Work Instructions related to the Company’s operation, risk management, Work Guidelines and Technical Guidance on Internal Audit Unit/Internal Supervisory Unit, SPI Audit Reports along with other documents or information related to the Audit Committee’s tasks; c. Acquiring information from the Board of Supervisory’ Secretary; d. According to the Letter of Assignment from the Board of Supervisory, the Audit Committee is allowed to access any record or information regarding the Company, such as employees, assets and other resources, as long as it is related with a relevant task execution; e. Providing suggestions on improvement of the weaknesses found in the Internal Control System.
2. Susunan Keanggotaan Komite Audit
2. Membership Structure
Komite Audit berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri atas 1 (satu) orang anggota Dewan Pengawas sebagai Ketua Komite dan 2 (dua) (orang) anggota yang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Pengawas.
The Audit Committee consists of three (3) members: one (1) Board of Supervisory member as Chairman of the Committee and two (2) other members appointed and dismissed by the Board of Supervisory.
Susunan Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut :
Audit Committee member compositions is as follows:
204
Jabatan Position
Iman Bastari
Ketua Chairman
Teguh W. Utomo
Anggota Member
Sahat Tampubolon*
Anggota Member
Yanto Sugianto
Anggota Member
*) Masa Tugas Berakhir pada September 2015. *) Working Period Expired in September 2015.
o
2 0 1 5
Berdasarkan pada Komite Audit Charter, Komite Audit memiliki tanggung jawab sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja dan anggaran; b. Melaksanakan seluruh kegiatan yang telah direncanakan dan atau diinstruksikan oleh Dewan Pengawas dengan efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. Melaporkan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahunan kepada Dewan Pengawas.
Nama Name
PAGE
R e p o r t
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Sesuai dengan surat keputusan Dewan Pengawas Nomor SK02/DP/X/2015 Tanggal 6 Oktober 2015 tentang pengangkatan anggota Komite Audit Peruri, mengangkat Yanto Sugiyanto sebagai anggota komite audit menggantikan Sahat Tampubolon dengan masa jabatan 3 (tiga) tahun terhitung sejak 6 Oktober 2016.
According to Supervisory Council decree No. SK-02 / DP / X / 2015 dated October 6, 2015 concerning the appointment of Peruri Audit Committee members, Yanto Sugiyanto is appointed as a member of the Audit Committee replacing Sahat Tampubolon for a three (3) year term, starting from October , 2016.
3. Profil Anggota Komite Audit
3. Committee Member Profiles
Iman Bastari
Iman Bastari
Ketua Komite Audit Profil telah disajikan dalam profil Dewan Pengawas.
Chairman of Committee Profile has already been presented in the Board of Supervisory Profile.
Teguh Widhyo Utomo
Teguh Widyo Utomo
Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Pendidikan: Meraih gelar Sarjana Strata Satu (S1) dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta (1983). Perjalanan Karir: • Direktur Pengawasan Fiskal dan Investasi pada PIP Bidang Perekonomian BPKP Pusat (2009-2011); • Direktur PLP Bidang Poloskam Lainnya pada Deputi PIP Bidang Poloskam BPKP Pusat (2011-saat ini); • Audit Training & Internship Program, USDA, Washington DC, Amerika Serikat.
Audit Committee Member Indonesian Citizen, 63 years of age. Education: Holds a Bachelor’s Degree from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (State College of Accountancy), Jakarta (1983). Career History: • Direktur Pengawasan Fiskal dan Investasi pada PIP Bidang Perekonomian BPKP Pusat (2009-2011); • Direktur PLP Bidang Poloskam Lainnya pada Deputi PIP Bidang Poloskam BPKP Pusat (2011-saat ini); • Audit Training & Internship Program, USDA, Washington DC, U.S.A.
Sahat Tampubolon
Sahat Tampubolon
Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, usia 62 tahun. • Lulusan Universitas Negeri Haluleo pada 1994, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi pada 1986 serta meraih gelar Sarjana Strata Dua (S2) dari Institute Management John Luther Indonesia pada 1991
Audit Committee Member Indonesian Citizen, 62 years of age. • Graduated from Haluleo State University in 1994, College of Administrative Science in 1986 and also holds a Master’s Degree from John Luther Indonesia Institute of Management in 1991.
Menjabat sebagai anggota Komite Audit sampai September 2015.
Currently serving as a member of the Audit Committee until September 2015.
Yanto Sugianto
Yanto Sugianto
Anggota Komite Audit (sejak 2015) Warga Negara Indonesia, 61 tahun.
Audit Committee Member (since 2015) Indonesian Citizen, 61 years of age.
Pendidikan: • Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung (1991), Register Akuntan Negara Nomor 3059; • Short Course Performance Audit di Connecticut University AS (1991); • Gelar Magister Manajemen dari Universitas Widyatama Bandung (2009); • Pelatihan kompetensi penyidikan kasus Korupsi, Kolusi & Nepotisme (KKN), Good Corporate Governance (GCG) dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), serta audit keuangan, operasional, investigasi, perpajakan, berbasis risiko, manajemen risiko.
Education: • Faculty of Economy at Padjajaran University, Bandung (1991). State Accountant Registration Number 3059; • Short Course Performance Audit at Connecticut University (1991) • Magister Management, Widyatama University, Bandung (2009); • Competence on Corruption, Collusion and Nepotism Investigation, Good Corporate Governance (GCG and State Internal Control System, as well as financial, operational, investigation, taxation, risk-based and risk management audit.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
205
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
P
n
i
s r
n
d
n
n
• Inspektur II eselon II golongan IV.d Bidang Pengawasan Pendidikan Dasar dan Balitbang pada Itjen Kemdikbud (2010- 2015); • Konseptor Instruksi Mendikbud Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Kemendikbud Menuju Laporan Keuangan dengan Opini WTP;
• Inspector II Echelon II group IV.d Sector of Basic Education and Research & Development Supervision at the Inspectorate General of the Ministry of Education and Culture (2010-2015); • Drafter of Ministry of Education and Culture’s Instruction No. 1 Year 2011 on the Action Plan of Ministry of Education and Culture Towards Financial Statements with Unqualified Opinion; • Retired September 1, 2015 Group IV.e.
• Investigation Inspector Echelon II Group IV.c at Ministry of Education and Culture’s Inspectorate General (2010-2012);
4. Independensi Komite Audit
4. Independence of Audit Committee
Seluruh Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan modal dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Pengawas, Direksi dan/atau Pemilik Modal, Satuan Pengawas Intern (SPI) entitas induk, maupun Anak Perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen. Tabel independensi Komite Audit dapat dijelaskan sebagai berikut:
No Member of the Audit Committee should have any relation in terms of financial, management, capital owner and/or family relation with the Board of Trustee, Directors and/or Capital Owners, Internal Audit, parent Company or the subsidiaries, which could affect their independency.
Tidak memiliki keuangan dengan Dewan Pengawas dan Direksi Has no Financial Relationship with Boards of Supervisory and Directors Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Peruri, Anak Perusahaan maupun Perusahaan Afiliasi Has no Managerial Relationship with Boards of Supervisory and Directors Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham Has no shareholder ownership relationship with Boards of Supervisory and Directors
o
206
2 0 1 5
Career History: • Auditor at Directorate General of State Finances, Ministry of Finance (198); • Auditor at Central BPKP (1983-1992); • Main Auditor-Quality Control Certification (1994-2000); • Special Inspection Section Chief Representative of North Sumatra Province BPKP (Es-IV)(1995-1997); • Division Head of State Revenue Inspection BPKP South Kalimantan Province Representative (Es-III)(1997-2000); • Head of Sub Directorate Supervision (SOE) at BPKP Head Office (2001-2005); • Division Head of Supervisory central goverment at representatif BPKP west Java (2006-2007); • Division Head of Central Government Oversight/Supervision at representative Office of BPKP, West Java (2008-2010);
Aspek Independensi Aspects of Independence
PAGE
R e p o r t
Perjalanan Karir: • Auditor pada Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan (1983); • Auditor di BPKP Pusat (1983-1992); • Auditor Utama-Sertifikat Pengendali Mutu (1994-2000); • Kepala Seksi Pemeriksaan Khusus pada Perwakilan BPKP Provinsi Sumut (Es-IV) (1995-1997); • Kepala Bidang Pemeriksaan Penerimaan Negara Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan (Es-III) (1997-2000); • Kepala Sub Direktorat Pengawasan (BUMN) di BPKP Pusat (2001-2005); • Kepala Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat di Perwakilan BPKP Provinsi Jabar (2006-2007); • Kepala Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Akuntabilitas Pemerintah Daerah di Perwakilan BPKP Provinsi Jabar (2008-2010); • Inspektur Investigasi eselon II golongan IV.c pada Itjen Kemdikbud (2010-2012);
• Purnabakti 1 September 2015 golongan IV.e.
, a
A n n u a l
Nama Name Yanto Sugianto
Teguh W. Utomo
√
√
√
√
√
√
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
5. Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
5. Audit Committee Task Implementation
Komite Audit telah melakukan evaluasi terhadap Laporan Manajemen Tahun Buku 2015 dan juga telah melakukan pelaksanaan audit 2015. Selain itu Komite Audit juga telah melakukan draft/usulan RKAP 2016 dan memberikan masukan terkait dengan pengurusan Perusahaan.
Audit Committee has evaluated the Management Report for Fiscal Year 2015 and also has conducted Audit 2015. Furthermore the Audit Committee has also drawn up the draft for the 2016 Work and Budget Plan and also provided suggestions related to Company management.
Tabel Realisasi kegiatan Komite Audit Tahun Buku 2015 dapat disampaikan sebagai berikut:
Audit Committee Activity Table for Fiscal Year 2015 is as follows:
Program/ Kegiatan Program/Activities
Jumlah Total
Review Laporan Management Triwulan IV Tahun 2014 Management Report Review, Fourth Quarter of 2014
1
Evaluasi Laporan Management Tahun 2014 (Audited) Management Report Evaluation 2014 (Audited)
1
Review atas Laporan Triwulanan Management 2015 Quarterly Management Report Review 2015
3
Monitoring Pelaksanaan GA Tahun Buku 2014 oleh KAP bersama TIM Counterpart GA Implementation Monitoring for Fiscal Year 2014 by Public Accounting Firm(PAF) with the counterpart team
3
Evaluasi atas Laporan Audit KAP GA Tahun Buku 2014 Evaluation of PAF Audit Report GA Fiscal Year 2014
1
Evaluasi / Review atas Laporan Hasil Audit Satuan Pengawasan Intern (LHA SPI) 2015 Review/Evaluation of SPI Audit Report (LHA SPI) 2015
12
Rapat dengan SPI Meeting with SPI
10
Evaluasi atas Revisi RKAP 2015 Evaluation
1
Melakukan self assessment Kinerja Dewan Pengawas Tahun berjalan bersama Sekretaris Dewan Pengawas Self-Assessment Board of Supervisory Performance for Current Year, along with the Board of Supervisory Secretary
0
Pengadaan Jasa KAP PAF Service Procurement
1
Review draft/usulan RKAP 2016 WBP 2016 Draft Review
1
Peninjauan ke Anak Perusahaan Subsidiary Review
2
Penugasan khusus dan lain-lain dari Dewan Pengawas Other Specific/Special Tasks from the Board of Supervisory
27
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
Keterangan Description
Dilaksanakan Sekretaris Dewan Pengawas Implemented by the Board of Supervisory Secretary
o
PAGE
207
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
6. Frekuensi Pertemuan dan Kehadiran Anggota Komite Audit
o
PAGE
208
Jabatan Position
2 0 1 5
6. Meeting and Presence Frequency of the Audit Committee Members
Komite Audit beranggotakan 2 (dua) orang dan diketuai oleh salah satu Anggota Dewan Pengawas. Nama Name
R e p o r t
The Audit Committee consists of two (2) members and is headed/chaired by one of the Board of Supervisory Members.
Jumlah Rapat Number of Meeting
Jumlah Kehadiran Attendance
Frekuensi Frequency
Iman Bastari
Ketua Chairman
19
19
100%
Teguh W. Utomo
Anggota Member
19
19
100%
Sahat Tampubolon*
Anggota Member
9
9
100%
Yanto Sugianto**
Anggota Member
3
3
100%
*) Masa Tugas Berakhir pada September 2015.
*) Working Period Expired on September 2015.
**) Diangkat sebagai Anggota Komite Audit tanggal 6 Oktober 2015 berdasarkan
**) Appointed as a Member of Audit Committee on October 6th, 2015 based on the
Surat Keputusan Dewan Pengawas Nomor SK-02/DP/X/2015
Board of Supervisory Decree No. SK-02/DP/x/2015
K. Komite Remunerasi dan Nominasi
K. NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Komite Remunerasi dan Nominasi melekat kepada tugas Dewan Pengawas, oleh karena itu fungsi komite dijalankan oleh Dewan Pengawas sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Pengawas Nomor SK-03/DP/X/2015 tanggal 1 Oktober 2015 tentang Charter Dewan Pengawas. Adapun kebijakan mengenai Remunerasi dan Nominasi sebagai berikut:
The Nomination and Remuneration Committee is charged with Board of Supervisory tasks; therefore this committee’s function is run by the Board of Supervisory, pursuant to the Decree of Board of Supervisory No. SK-03/DP/X/2015 dated October 1, 2015 on the Board of Supervisory Charter. The policies regarding Nomination and Remuneration are as follows:
1. Kebijakan atas seleksi dan pengusulan calon direksi kepada pemilik modal: a. Secara berkala, Dewan Pengawas menerima hasil talent pool dari Direksi untuk karyawan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi dan Direksi Anak Perusahaan, antara lain berupa: 1) Curriculum Vitae; 2) Hasil uji kepatutan dan kelayakan dari lembaga profesional sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri BUMN mengenai persyaratan dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi BUMN. b. Dewan Pengawas melakukan review atas kebijakan dan proses penilalian serta uji kepatutan dan kelayakan bakal calon anggota Direksi serta review atas hasil penilaian yang disampaikan; c. Dewan Pengawas memberikan pendapat tertulis mengenai calon anggota Direksi sewaktu-waktu apabila diminta oleh Pemilik Modal, termasuk penyampaian hasil uji kepatutan dan kelayakan dari lembaga profesional; d. Penunjukan lembaga profesional yang akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan dilakukan oleh Dewan Pengawas atau oleh Direksi melalui koordinasi dengan Dewan Pengawas.
1. Policies regarding the selection and nomination of a Directors’ candidate towards capital owner: a. Periodically, the Board of Supervisory receives talent pool results from the Director for the employees 1 level below the Director and Director of Subsidiaries, which include: 1) Curriculum Vitae; 2) Fit and Proper test result from a professional agency according to criteria from the Ministry of SOE Regulation regarding requirements and appointment procedures and dismissal of the SOE Director. b. Board of Supervisory reviews the regulation, assessment process, also fit and proper test for the candidate member of the Board of Directors and it also reviews the submitted assessment result; c. When the Capital Owner so requests, the Board of Supervisory will submit a written opinion on the Board of Directors’ candidate member, including the result of a fit and proper test conveyed by a professional agency; d. The Professional agency appointment that will conduct the fit and proper test is carried out by the Board of Supervisory or in coordination between the Directors and the Board of Supervisory.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
2. Kebijakan atas Pengusulan Remunerasi Direksi: a. Dewan Pengawas melakukan review atas kebijakan dan mekanisme penyusunan usulan remunerasi Direksi Perusahaan setiap tahunnya, serta menguji kesesuaiannya dalam pelaksanaannya; b. Dewan Pengawas melakukan penelaahan atas usulan remunerasi Direksi dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan, dengan pertimbangan antara lain: 1) Ketentuan dalam Peraturan Menteri an Usaha Milik Negara (BUMN) mengenai Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Pengawas, dan Dewan Pengawas BUMN; 2) Prognosa pencapaian kinerja dan KPI tahun sebelumnya;
2. Policies regarding Directors’ Remuneration Proposal a. Board of Supervisory reviews the regulations and the remuneration proposal preparation mechanism of the Company Directors annually, as well as examining its implementation compliance; b. Board of Supervisory examines the Directors’ remuneration proposal in the Work and Budget Plan Annual Report, with considerations such as: 1) Clauses in the Regulation by Ministry of SOE about the Income Arrangement Guidelines for Directors, Board of Supervisory and SOE’s Board of Supervisory;
2) Estimated performance achievement and KPI from the previous year; 3) Company’s financial capability and equity. c. Boards of Supervisory submits recommendations on Directors remuneration budgeting as a part of the recomendation on RKAP to the stakeholder
3) Kemampuan keuangan Perusahaan dan kewajarannya. c. Dewan Pengawas menyampaikan rekomendasi atas penetapan anggaran remunerasi Direksi sebagai bagian dari rekomendasi atas penetapan RKAP kepada Pemilik Modal; d. Dewan Pengawas menyampaikan rekomendasi remunerasi Direksi kepada Pemilik Modal dalam Rapat Pembahasan Bersama (RPB) Laporan Tahunan, dengan pertimbangan sebagaimana butir b, ditambah hasil audit atas laporan keuangan tahun sebelumnya; e. Dewan Pengawas dalam melakukan proses telaahnya menggunakan seluruh perangkat di Dewan Pengawas.
L. Komite Pemantauan Risiko
d. Boards of Supervisory submits recommendations on Directors remuneration budgeting to the Capital Owner at the Annual Report Joint Discussion Meeting, with the same consideration as in point ’b’, plus the audit result of the previous year’s financial statement; e. A Board of Supervisory in perform the process analysis using all a device in a Board of Supervisory.
L. RISK MONITORING COMMITTEE
Dewan Pengawas tidak memiliki organ pendukung Komite Risiko meskipun demikian fungsi Komite Pemantauan Risiko melekat pada fungsi Komite Audit sesuai yang dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Pengawas Peruri Nomor SK-04/ DP/XII/2015 tanggal 21 Desember tentang Komite Audit Charter, yang mana berkaitan dengan fungsi Komite Manajemen Risiko termaktub dalam tugasnya untuk memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan Sistem Pengendalian Manajemen serta pelaksanaannya, didalamnya mencakup kegiatan:
The Risk Monitoring Committee is a supporting organ, but it does not fall under the supervision of the Board of Supervisory, even though the Risk Monitoring Committee’s function is attached to the Audit Committee as issued in Peruri’s Board of Supervisory Decree No. SK-04/DP/XII/2015 dated December 21, on Audit Committee Charter, that relates to the functional scope of the Risk Monitoring Committee, whose task is to provide recommendations regarding the improvement of the Management Control System. The activities included herein are:
1. Telaah terhadap kebijakan mutu dan pelayanan beserta pelaksanaannya; 2. Telaah terhadap hasil evaluasi kajian risiko dan legal (risk and legal review) atas rencana inisiatif bisnis, kebijakan kerjasama yang akan dilakukan Perusahaan; 3. Melakukan analisis risiko terhadap tindakan–tindakan strategis yang membutuhkan persetujuan atau rekomendasi Dewan Pengawas.
1. Study of the service and quality policy along with its implementation; 2. Study of the evaluation result of risk and legal review of the business initiative plan and cooperation policy that will be taken by the Company; 3. Analyzing the risk of and strategic action that requires agreement or recommendation from the Board of
Guna dapat melaksanakan tugas Komite Audit, dalam hal bertindak sebagai fungsi Komite Pemantauan Risiko, Komite Audit mempunyai wewenang untuk mendapatkan informasi mengenai RKAP dan pelaksanaannya (Laporan Bulanan, Triwulan, Semester dan Tahunan), Sistem Pengendalian Intern, SOP dan Instruksi Kerja yang terkait dengan operasi Perusahaan, manajemen Risiko, PKPT SPI, Laporan Hasil Audit SPI.
In order to carry out the Audit Committee’s tasks, in functioning as the Risk Monitoring Committee, the Audit Committee possesses the privilege to obtain information on WPB and its implementation (monthly, quarterly, semester and annual report), Internal Control System, SOP and Work Instruction related to Company Operations, Risk Management, Internal Audit Annual Supervision Work Program (PKPT) and SPI Audit Report.
Supervisory.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
209
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
M. DEWAN JABATAN/KOMITE Sumber Daya Manusia
M. HUMAN RESOURCES COMMITTEE/DEWAN JABATAN
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SKEP-864/X/2015 tanggal 30 Oktober 2015 dinyatakan bahwa tugas dan tanggung jawab Dewan Jabatan: 1. Mengadakan rapat koordinasi bidang Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dalam penyeleksian Kandidat Pemangku Jabatan; 2. Memilih kandidat terbaik sesuai kompetensi jabatan.
The Board of Directors Decree SKEP-86/X/2015 dated 30 October 2015, states that the tasks and responsibilities of the Human Resources Committee are as follows: 1. Organize a Coordination Meeting of Human Resources (HR), especially in selecting candidates for functionary positions; 2. Selecting the best candidate according to their competence.
Adapun forum pembahasan dewan jabatan adalah: The discussion forum for the Human Resources Committee:
No. 1.
Nama Dewan Jabatan Behalf of the board office BOD
Susunan Anggota Dewan Board Member Structure
Forum Pembahasan Discussion Forum
a. Ketua : Direktur Utama b. Anggota : Para Direktur
Penetapan Pemangku Jabatan Kepala Divisi, Ahli Utama, anggota Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan
a. Head : Executive Director b. Members : The Directors
2.
Forum Direktur Directors Forum
3.
Forum Divisi
Division Forum
4.
5.
Forum Departemen Department Forum
o
PAGE
210
The Appointment of a Division Head, Main Expert, Board of Directors Member and Subsidiary Commissioner Position
a. Ketua : Direktur SDM & Umum b. Anggota : 1) Direktur Pembina Terkait 2) Kadiv yang terkait 3) Kadiv SDM
Penetapan Pemangku Jabatan Kepala Kepala Departemen, Kepala Biro, Deputi Kepala Departemen dan Ahli Madya
a. Ketua : HR & General Affairs Director b. Anggota : 1) Related Director Advisor 2) Related Division Head 3) HR Division Head a. Ketua : Kadiv SDM b. Anggota : 1) Kadiv terkait 2) Kadep/Karo terkait 3) Kadep Pengembangan Talent
The Appointment of a Department Head, Bureau Head, Department Head Deputy and Associate Expert Position
a. Ketua b. Anggota a. Ketua b. Anggota
: HR Division Head : 1) Related Division Head 2) Related Department/Bureau Head 3) Talent Development Department Head : Kadiv SDM : 1) Sekretaris Perusahaan 2) Karo Kesekretariatan dan Protokol 3) Kadep Pengembangan Talent
The Appointment of a Section Chief and Young Expert Position
a. Ketua b. Anggota a. Ketua b. Anggota
: HR Division Head : 1) Company Secretary 2) Secretariat and Protocol Bureau Head. 3) Talent Development Department Head : Kadiv SDM : 1) Kadep dalam Divisi terkait 2) Kadep Pengembangan Talent
a. Ketua : HR Division Head b. Anggota : 1) Department Head from the Related Division 2) Talent Development Department Head
Penetapan Pemangku Jabatan Kepala Seksi dan Ahli Muda
Penetapan Pemangku Jabatan Sekretaris
The Appointment of a Secretary to the Position
Penetapan Pemangku Jabatan Kepala Unit dan Ahli Pertama The Appointment of a Unit Head and Top Expert Position
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
N. KOMITE ANGGARAN
N. BUDGET COMMITTEE
Komisi Anggaran dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Nomor SKEP-508/VII/2015 tanggal 1 Juli 2015 untuk menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan berdasarkan prinsipprinsip pusat pertanggung jawaban yang diintegrasikan.
The basis in forming the Budget Committee was the Decree Number SKEP-508/VII/2015dated July 1, 2015, instructing arrangement of a Company Work and Budget Plan based on the main integrated principle of responsibility.
1. Tugas-tugas Komisi Anggaran sebagai berikut: a. Menyusun konsep Kebijakan Umum Perusahaan Tahun Anggaran untuk disahkan oleh Direksi; b. Menyampaikan informasi mengenai tujuan Kebijakan Umum tersebut kepada para Kepala Departemen dan Kepala Seksi; c. Menelaah Rancangan Anggaran yang diajukan oleh para Kepala Seksi; d. Melakukan pembahasan Rancangan Anggaran dengan para Kepala Departemen dan Kepala Seksi yang bersangkutan; e. Menyusun Buku Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dalam format yang lazim berlaku; f. Menelaah Rencana Kerja dan Anggaran yang telah disetujui dalam Rapat Pembahasan Bersama (RPB) oleh Menteri BUMN; g. Melakuan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan sesuai dengan Kebijakan Direksi dan Keputusan RPB.
1. Tasks and Responsibilities of the Budget Committee: a. Making a concept draft of the Company’s Public Policy Fiscal Year, to be approved by the Directors; b. Conveying information about the purpose of that Public Policy to the Department Heads and Section Chiefs; c. Studying the Budget Plan submitted by Section Chiefs; d. Discussing this Budget Plan with the related Department Heads and Section Chiefs; e. Arranging the Corporate Book of Work and Budget Plan in a commonly applicable format; f. Studying the approved Work and Budget Plan in a Joint Discussion Meeting with the Ministry of SOE; g. Revising the Work and Budget Plan of the Company in accordance with the Director’s Policy and the Joint Discussion Meeting decision.
2. Susunan anggota Komisi Anggaran adalah sebagai berikut: a. Head of Corporate Secretary b. SVP Teknologi Informasi c. Kepala Divisi SDM d. Kepala Divisi Jaminan Kehandalan e. Kepala Divisi Pengembangan Pasar dan Dukungan Penjualan f. Kepala Divisi Pengadaan dan Fasilitas Umum g. Kepala Divisi Produksi Non Uang h. Kepala Departemen Produksi Uang Logam i. Kepala Divisi Pengembangan Strategi Bisnis j. Kepala Divisi Pengelolaan Aset dan Pembinaan Anak Perusahaan k. Kepala Divisi Penjualan l. Kepala Divisi Pengamanan m. Kepala Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi n. Kepala Departemen Riset dan Pengembangan o. Kepala Departemen Teknologi dan Informasi p. Kepala Biro Pelaporan Risiko q. Kepala Biro PSKP r. Direksi Anak Perusahaan s. Komite Investasi
2. The Budget Committee member composition is as follows: a. Head of Corporate Secretary b. Information Technology SVP c. HR Division Head d. Reliability Assurance Division Head e. Market Development and Sales Support Division Head f. Procurement and General Facility Division Head g. Non Currency Production Division Head h. Coin Production Department Head i. Business Strategy Development Division Head j. Asset Management and Subsidiary Development Division Head k. Sales Division Head l. Security Division Head m. Production Planning and Control Department Head n. Research and Development Department Head o. Information Technology Department Head p. Risk Reporting Bureau Head q. PSKP Bureau Head r. Director of Subsidiary Company s. Investment Committee
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
211
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Rekapitulasi Rapat Komite Anggaran 2015 Budget Committee Meeting Summary 2015 No.
Tanggal Date
Agenda Rapat Meeting Agenda
1.
Selasa, 07 April 2015 Tue. April 07, 2015
Evaluasi Pelaksanaan Budget Control 2015 Evaluation of Budget Control 2015 Implementation
2.
Senin, 11 Mei 2015 Mon. May 11, 2015
Evaluasi Pelaksanaan Budget Control Capex dan Opex 2015 Budget Control Capex and Opex 2015 Implementation Evaluation
3.
Senin, 18 Mei 2015 Mon. May 18, 2015
Evaluasi terhadap Pelaksanaan Capex dan Sensitivitas Capex RKAP 2015 Evaluation on the Implementation of Capex and Capex / Company Work and Budget Plan 2015 Sensitivity
4.
Rabu, 8 Juli 2015 Wed. July 8, 2015
Pembahasan Usulan Revisi RKAP dan RKA-PKBL 2015 Discussion on WPB and WPB-Partnership and Community Development Program (RKA-PKBL) / 2015 Revised Proposal
Jumat, 7 Agustus 2015 Fri. August 7, 2015
- Pembahasan Prognosa Produksi dan Pendapatan 2015 - Pembahasan Rencana Anggaran Produksi Dan Pendapatan 2016 - Discussion of Prognosis of Production and Revenues in 2015 - Discussion of Income and Production Budget Plan 2016
Rabu, 02 September 2015 Wed. September 02, 2015
- Pembahasan Prognosa Investasi 2015 - Sosialisasi Kebijakan Pengajuan, Klasifikasi dan Realisasi Investasi - Discussion of Investment Prognosis in 2015 - Socialization of Policy on Investment Filing, Classification and Realization
5.
6.
7.
Kamis dan Jumat, 01 s.d 02 Oktober 2015 Thu and Fri, October 01-02, 2015
Pembahasan & Penyusunan RKAP 2016 Discussion & Preparation of 2016 Company Work and Budget Plan
8.
Minggu, Senin dan Selasa, 11 sampai dengan 13 Oktober 2015 Sun., Mon. and Tue., October 11-13, 2015
Pembahasan Draft Final RKAP 2016 Discussion of Company 2016 WBP Final Draft
9.
Kamis sampai dengan Sabtu, 22 s.d 24 Oktober 2015 Thu.-Sat. October 22-24, 2015
Pembahasan Final, Penandatanganan Buku RKAP 2016 dan Penandatanganan Laporan Keuangan Triwulan III 2015 Final Discussion and the signing of 2016 and 2015 Company WBP Book 3rd quarter Financial Report
10.
Jumat, 4 Desember 2015 Fri. December 04, 2015
Rapat Teknis Pembahasan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Peruri 2016 Technical Meeting and Discussion on Peruri’s 2016 Work and Budget Plan (RKAP)
O. KOMITE INVESTASI DAN KELOMPOK KERJA (POKJA) INVESTASI
O. COMMITTEE OF INVESTMENT AND WORKING GROUP OF INVESTMENT
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SKEP-687/IX/2015 dibentuk Komite Investasi Dan Kelompok Kerja (Pokja) Investasi dengan pertimbangan atas adanya kebutuhan investasi dalam rangka mendukung kinerja dan produktivitas Perusahaan.
The Committee of Investment and Working Group of Investment were formed in accordance with Directors’ Decree No.SKEP-687/IX/2015 with a consideration of the need for investment in the context of supporting the Company’s activities and productivities. 1. The Committee on Investment duties is as follows: a. Receiving an investment proposal submitted by a Work Group after it was studied from a technical economical aspect. b. Establishing investments based on the proposal which has been deemed proper and suitable by the Investment Work Group and then submitting it to the Budget Committee in order to put it into the Company’s Work and Budget Plan.
1. Tugas Komite Investasi sebagai berikut: a. Menerima usulan investasi yang diajukan oleh Kelompok Kerja setelah terlebih dahulu dikaji secara tekno ekonomis; b. Menetapkan investasi berdasarkan usulan yang dinyatakan layak oleh Pokja investasi dan menyerahkan kepada Komisi Anggaran untuk dimasukan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
o
PAGE
212
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
2. Tugas Pokja Investasi sebagai berikut:
2. Duty of Work Group on Investment:
a. Koordinator 1 – Penilaian Pengajuan Investasi 1) Menerima, memeriksa, menyeleksi dan mengklasifikasikan usulan investasi yang diajukan dari unit kerja pengguna dan mempertimbangkan perkembangan pasar dan teknologi; 2) Membuat dokumen penilaian resiko dan mitigasi untuk investasi dengan nilai sama dengan atau di atas 1 Miliar Rupiah dan mengusulkan untuk dimasukan kedalam RKAP; 3) Memonitor seluruh pelaksanaan proses kegiatan realisasi investasi. b. Koordinator 2 – Kajian dan Evaluasi Teknis Investasi 1) Mengkoordinasikan dan me-review dokumen kajian investasi klarifikasi B dan C bekerjasama dengan unit kerja pengguna untuk kebutuhan proses persetujuan dan pengadaan investasi; 2) Berdasarkan hasil review dapat memberikan asistensi kepada unit kerja pengguna untuk melengkapi dan menyempurnakan dokumen kajian investasi klarifikasi B dan C bila diperlukan; 3) Membantu Departemen Pengadaan dalam proses evaluasi teknis investasi klarifikasi B dan C bersama dengan unit kerja pengguna. c. Koordinator 3 – Jaminan Kualitas Investasi Memastikan kelayakan kegiatan pemeriksaan, klarifikasi dokumen dan efektivitas investasi yang diajukan Pokja sesuai prosedur taat aturan dan sesuai prinsip-prinsip governance sebelum usulan investasi diajukan kepada Komite Investasi untuk dimasukkan ke dalam RKAP.
a. Coordinator 1 – Submitted Investment Assessment 1) Receive, examine, filter and categorize investment proposals submitted by the work group and then take into account, the market and technological development; 2) Create a risk assessment and prevention document for investments with the value equal or above 1 billion Rupiah and proposed to be included in the WPB; 3) Observe every implementation process of the investment activity; b. Coordinator 2 Studies and Technical Evaluation of Investment 1) Coordinate and review while cooperating with the work unit on the investment study document for the B and C clarification for investment approval and procurement process; 2) If necessary, assist the user work unit based on the review to complete the investment study document for B and C clarification; 3) Helping the Procurement Department in the technical evaluation process for B and C investment clarification, along with the user work unit; c. Coordinator 3 – Investment Quality Assurance Ensuring the feasibility of inspection, document clarification and investment effectiveness which has been submitted by the Work Group in accordance with a lawful procedure and governance principle before the proposed investment is submitted to the Investment Committee to be included in the (RKAP)
3. Susunan Anggota Komite Investasi
3. Investment Committee Members
Ketua Wakil Ketua Sekretaris
: Direktur Utama : Direktur Keuangan : Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi Kepala Biro Transformasi Bisnis dan Budaya
Chairman Vice Chairman Secretary
: Executive Director : Finance Director : Finance and Accounting Division Head Culture and Business Transformation Bureau Head
Anggota
: a. Direktur Teknik dan Produksi b. Direktur Pemasaran & Pengembangan Usaha c. Direktur Sumber Daya Manusia & Umum
Member
: a. Technical and Production Director b. Marketing and Business Development Director c. Human Resources and General Affairs Director
4. Susunan Anggota Kelompok Kerja (Pokja) Investasi
4. Investment Working Group (WG) Member
Ketua Wakil Ketua Sekretaris
Chairman Vice Chairman Secretary
: Kepala DIvisi Keuangan dan Akutansi : Kepala Biro Transformasi Bisnis dan Budaya : Neneng Selvia M NP. 6205 Mauludy Hijriansyah NP. 6836
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
: Finance and Accounting Division Head : Culture and Business Transformation Bureau Head : Neneng Selvia M NP. 6205 Mauludy Hijriansyah NP. 6836
o
PAGE
213
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Koordinator 1 – Penilaian Pengajuan Investasi Ketua : Kepala Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi Wakil Ketua 1 : Kepala Biro Tinjauan Risiko Wakil Ketua 2 : Koordinator pada Biro Tinjauan Risiko Anggota : a. Kepala Seksi Perencanaan Sumber Daya Manusia b. Koordinator pada Biro PSKP c. Kepala Seksi Candal Anggaran d. Kepala Seksi Akuntansi Umum e. Kepala Seksi Periset dan Perancang Area 1
Coordinator 1 – Assessing the Investment Submitted Ketua : Production Planning and Control Department Head Wakil Ketua 1 : Risk Assessment Bureau Head Wakil Ketua 2 : Risk Assessment Bureau Coordinator Anggota : a. Human Resources Planning Section Chief b. PSKP Bureau Coordinator c. Kepala Seksi Candal Anggaran ?? d. General Accounting Section Chief e. Researcher and Area 1 Designer Section Chief
Koordinator 2 – Kajian dan Evaluasi Penawaran Investasi Ketua : Kadep Riset dan Pengembangan Wakil Ketua I : Kadep Pengelolaan Aset Wakil Ketua II : Senior Vice President TI
Coordinator 2 – Assessment and Evaluation of Investment Deals Chairman : Research and Development Department Head Vice Chairman I : Asset Management Department Head Vice Chairman II : IT Senior Vice President
Rekapitulasi Rapat Pokja Investasi selama 2015 Working Group Meeting on Investment Recapitulation in 2015 No. 1.
2.
3. 4.
Tanggal Date
Agenda Rapat Meeting Agenda
Rabu dan Kamis, 16 dan 17 September 2015 Wednesday and Thursday, September 16 and 17, 2015 Kamis dan Jumat, 8 dan 9 Oktober 2015 Thursday and Friday, October 8 and 9, 2015 Senin, 12 Oktober 2015 Monday, October 12, 2015 Kamis, 12 Nopember 2015
Pembahasan SKEP Pokja Investasi, SKEP Kebijakan Investasi dan Seleksi Usulan Rencana Investasi Discussing WG Decree Investment, Decree of investment policy and Selection of Proposed Investment Plan Membahas Kajian Investasi 2016
Thursday, November 12, 2015
Discussing 2016 Investment Study Penyampaian Progres Pokja Investasi Progress of Investment Work Group Submission Penyampaian Progres Pokja Investasi (Board of Meeting Management yang membahas Rencana Investasi 2016) Progress of Investment Work Group Submission (Board of Management Meeting to discuss the 2016 Investment Plan)
P. EXTERNAL AUDITOR
P. Auditor EKSternaL Dalam melakukan audit laporan keuangan tahunan Peruri Menggunakan Jasa Auditor Eksternal Independen. Berikut adalah auditor eksternal yang mengaudit laporan keuangan Peruri sepanjang 2011-2015: Tahun Buku Book Year 2011 2012 2013 2014 2015
o
PAGE
214
In conducting the annual financial report audit, Peruri employs an Independent External Auditor. Below is the list of External Auditors who have been hired throughout 2011-2015:
Auditor External Kantor Akuntan Publik RSM AAJ Associate RSM AAJ Associate Public Accounting Firm Kantor Akuntan Publik RSM AAJ Associate RSM AAJ Associate Public Accounting Firm Kantor Akuntan Publik RSM AAJ Associate RSM AAJ Associate Public Accounting Firm Kantor Akuntan Publik RSM AAJ Associate RSM AAJ Associate Public Accounting Firm Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, tanggal laporan audit 10 Maret 2016 Audit Board of the Republic of Indonesia (BPK), Audit Report dated March 10, 2016
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Q. kONsULTAN-kONSULTAN
Q. CONSULTANTS
1. Konsultan Hukum untuk Litigasi
1. Legal Counsel for Litigation a. Kemalsjah & Associates Plaza Bapindo - Menara Mandiri, lt. 22 Jalan Jend. Sudirman Kav. 54-55, South Jakarta b. Budi Santoso Graha Klinik Hukum, Jalan Lebak Bulus 1 No 56 Cilandak – South Jakarta.
a. Kemalsjah & Associates Plaza Bapindo - Menara Mandiri, lt. 22 Jalan Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta Selatan. b. Budi Santoso Graha Klinik Hukum, Jalan Lebak Bulus 1 No 56 Cilandak - Jakarta Selatan.
2. Konsultan Hukum untuk Perusahaan a. Bahar & Partners Jalan DR Ide Anak Agung Blok 6.2 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. b. Prof Erman Raja Gukguk Fakultas Hukum Universitas Indonesia Gedung IASTH Lt.2 J. Salemba 4 Jakarta. c. Dr. Supanji SH.MH Program Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia, Jalan Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
3. Notaris Dessi, SH, M.Kn Jalan Anggrek No.12 Kelurahan Rawamangun Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur
4. Konsultan Aktuaria
PT Sentra Jasa Aktuaria Jalan RSC Veteran No. 11 F Bintaro, Jakarta
5. Konsultan Pajak
KJPP Pajak MNS TAX Berkedudukan di Menara Rajawali lantai 11, Jalan Mega Kuningan Lot 5.1 Jakarta Selatan.
6. Konsultan Keuangan
2. Legal Counsel for Company a. Bahar & Partners Jalan DR Ide Anak Agung Blok 6.2 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. b. Prof Erman Raja Gukguk Faculty of Law Universitas Indonesia Building IASTH Lt.2 J. Salemba 4 Jakarta. c. Dr. Supanji SH.MH Legal Studies Graduate Program of Universitas Al-Azhar Indonesia, Jalan Sisingamangaraja Kebayoran Baru South Jakarta. 3. Notary Dessi, SH, M.Kn Jalan Anggrek No.12 Kelurahan Rawamangun Sub-district Pulogadung, East Jakarta 4. Aktuaria Consultant PT Sentra Jasa Aktuaria Jalan RSC Veteran No. 11 F Bintaro, Jakarta 5. Tax Consultant KJPP Pajak MNS TAX Located at Rajawali Tower 11th floor, Jalan Mega Kuningan Lot 5.1, South Jakarta.
a. Mandiri Sekuritas Berkedudukan di Plaza Mandiri lantai 28-29, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 26-28 Jakarta Selatan;
6. Finance Consultant a. Mandiri Sekuritas Located at Plaza Mandiri 28-29th floor, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 26-28 South Jakarta;
b. Kantor Akuntan Publik Wisnu B Soewito dan Rekan Berkedudukan di Jalan Doktor Saharjo No11 Jakarta Selatan Bahana Sekuritas dan KJPP.
b. Public Accounting Firm, Wisnu B Soewito and Partner Located at Jalan Doktor Saharjo No11 South Jakarta Bahana Sekuritas and KJPP.
7. Konsultan SDM a. HAY Group Merupakan konsultan yang bertugas untuk review struktur dan mekanisme pengelolaan remunerasi. Bertempat di DBS Bank Tower, Lantai 25, Suite, Ciputra World 1, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav 3-5, Jakarta.
7. HR Consultant a. HAY Group HAY Group is a consultant whose task is to review the structure and mechanism of remuneration management. Located at DBS Bank Tower, on the 25th floor, Suite,
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
Ciputra World 1, Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav 3-5, Jakarta.
o
PAGE
215
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
2 0 1 5
b. Dispsiad Memiliki tugas untuk mengadakan program pengembangan kompetensi bagi karyawan Peruri. Lokasi kantor bertempat di Jl. Sangkuriang No. 17, Bandung, Jawa Barat.
b. Dispsiad Dispsiad is assigned to hold a competency development program for Peruri Employees. Their office is located at Jl. Sangkuriang No. 17, Bandung, West Java
c. Dunamis Konsultan yang bertugas untuk menyusun program pengembangan pelatihan dan pendidikan Karyawan Peruri. Lokasi kantor bertempat di Gedung GKBI Suite 503, Jl. Jend. Sudirman 28, Jakarta.
c. Dunamis Dunamis is a consultant whose job is organizing training and education programs for the employees of Peruri. Their office is located at GKBI Building, Suite 503, Jl. Jend. Sudirman 28, Jakarta
8. Konsultan ERP
R e p o r t
8. ERP Consultant
Ernst and Young Konsultan yang bertugas untuk melakukan fungsi perencanaan dan pengawasan implementasi Enterprise Resource Planning (ERP). Lokasi kantor bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1 lantai 13, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
Ernst and Young A consultant whose task is to carry out planning and monitoring for Enterprise Resource Planning (ERP) implementation. Their office is located at Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 13th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta.
9. Konsultan Corporate Identity
9. Corporate Identity Consultant
Fortune PR Konsultan yang bertugas untuk merumuskan dan mendesain New Corporate Identity Peruri. Berkedudukan di Gd. Galaktika, Jalan Harsono RM, No. 2 Ragunan Jakarta
Fortune PR Fortune PR’s task is to formulate and design a New Corporate Identity for Peruri. They’re located at Galaktika Building, Jl. Harsono RM, No. 2, Ragunan, South Jakarta.
Selatan.
10. Konsultan Risk Management
10. Risk Management Consultant
Interlink Konsultan yang bertugas untuk menyusun Top Ten Risk/ Top Risk perusahaan sebagai bagian dari Enterprise Risk Management. Lokasi kantor berada di Jl Raya Pasar Minggu No. 99 C, Pejaten Mas, Jakarta Selatan.
Interlink Interlink’s task is to compile a list of Company’s Top Ten Risks/Top Risks as part of its Enterprise Risk Management. They are located at Jl. Raya Pasar Minggu No. 99, Pejaten Mas, South Jakarta
11. Konsultan RJPP
11. RJPP Consultant
AT Kearney Konsultan yang bertugas untuk menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Peruri 2017-2021. Lokasi kantor berada di One Pacific Place Lantai 10, Suite 1012, Jl. Jend. Sudirman Kav. 3-5, Jakarta.
o
216
AT Kearney AT Kearney’s task is to organize the Company’s (Peruri) Long Term Plans (LJPP) for 2017-2021. Their office is located at One Pacific Place, 10th Floor, Suite1012, Jl.
Jend Sudirman, Kav.3-5, Jakarta
R. Key Performance Indicator (KPI)
r. KEY PERFORMANCE INDICATORS
Tabel berikut ini merupakan indikator keberhasilan Perusahaan dalam mencapai target kinerja 2015 berdasarkan skor yang diperoleh.
Shown in the next table are the successful Company indicators in achieving the 2015 performance target based on the acquired value/score.
No.
PAGE
MIN
KPI Peruri 2015
Bobot (%) Weights(%)
I . Keuangan dan Pasar Market and Finance
24
8
I-1
ROE
SATUAN UNIT
TARGET 2015
TW 1
TW 2
TW3
TW4
%
1,608
195
470
807
1,608
L a p o r a n
No.
MIN
I-2
T a h u n a n
2 0 1 5
KPI Peruri 2015 EBITDA MARGIN
Market Development : Jumlah Pelanggan Baru I-3 Market Development : Number of New Customers II . Fokus Pelanggan Customer Focus
II-1
Customer Sastifaction Index
III . Efektifitas Produk dan Proses Product Effectiveness and Process Realisasi Capex (Penyerapan III-1 Anggaran) Inovasi Produk, Proses dan Sinergi BUMN III-2 Product Innovation, Process and SOE Synergy Optimalisasi Aset III-3 Asset Optimization IV. Fokus Tenaga Kerja Fokus Tenaga Kerja Tingkat Kepuasan Pegawai IV-1 Employee Satisfaction Level V. Kepemimpinan, Tata kelola dan tanggung jawab Leadership, Governance and Responsibility Index GCG (Audit Rating dan V-1 Complience
V-2
V-3
V-4
Skor KPKU Penyusunan Risk Profile & Program Mitigasi Organizing Risk Profile & Mitigation Program Monitoring dan Updating Data 5 Portal BUMN Monitoring and Updating data of the 5 SEO Portals
Bobot (%) Weights(%)
SATUAN UNIT
TARGET 2015
TW 1
TW 2
TW3
TW4
8
%
2,599
1,784
2,048
2,129
2,599
8
Pelanggan Customers
5
-
1
2
5
22
22 20
%
70
-
-
-
70
8
%
100
-
10
75
100
6
buah pcs
5
1
2
4
5
6
buah pcs
2
-
-
1
2
17
17
%
70
-
-
-
70
5
poin
86
-
-
-
86
5
poin
490
-
-
-
490
4
Tanggal Date
30 Juli
-
-
30 Juli
-
3
%
100
25
50
75
100
17
100
Berdasarkan pencapaian kontrak manajemen, terlihat bahwa seluruh indikator menunjukkan skor yang melebihi target.
Based on the Management Contract achievement, it can be seen that every indicator shows a score that exceeds the target.
Pencapaian pada 2015 sebagaimana tampak pada tabel di atas adalah lebih baik dibandingkan pencapaian pada 2014, karena dengan indikator yang sama pada 2014 terdapat skor yang tidak memenuhi target.
The achievement that is shown in the above table compares favorably with the 2014 achievement, because with the same indicator in 2014, there are some that failed to achieve the target.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
217
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Manajemen Risiko Risk Management
Top Ten Risk, Risiko Perusahaan, Disasster Recovery dan Business Continuity Plan
o
PAGE
218
Sehubungan dengan dicanangkannya “4 Pilar dan 5 Inisiatif Strategis” oleh Direksi Peruri pada 2012, antara lain mencakup focus on strengthen the core business dan enhance cost effectiveness serta dengan mempertimbangkan tingkat persaingan usaha percetakan sekuriti, diperlukan pengelolaan risiko yang lebih baik. Faktor lain yang berpengaruh terhadap pengelolaan risiko adalah perubahan lingkungan eksternal maupun internal bisnis, termasuk di dalamnya perkembangan teknologi pembayaran non tunai (cashless).
The declaration of the “4 Pillars and 5 Strategic Initiatives” by Peruri Board of Directors in 2012, includes, among others, focusing on strengthening the core business; enhancing cost effectiveness; and considering the competition level of security printing business. This requires better risk management. Another factor that plays a role in risk management is change in the internal and external environments of business, including the development of non-cash (cashless) payment technology.
Sejalan dengan uraian di atas, pengelolaan risiko diperlukan dalam rangka peningkatan penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) sesuai dengan penegakan praktek bisnis yang dapat memberikan nilai tambah sebagaimana harapan stakeholders perusahaan.
In line with the above issue, risk management is needed in order to improve the application of the principles of good corporate governance (GCG). This is in line with the enforcement of business practices that can provide added value according to the expectations of the Company’s stakeholders.
Penerapan Manajemen Risiko di Peruri didasarkan pada Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-01/MBU/2001 tanggal 01 Agustus 2011, pada bagian keenam tentang Manajemen Risiko Pasal 25 sebagai berikut: 1. Direksi dalam setiap pengambilan keputusan/ tindakan, harus mempertimbangkan risiko usaha; 2. Direksi wajib membangun dan melaksanakan program manajemen risiko korporasi secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program good corporate governance (GCG); 3. Pelaksanaan program manajemen risiko dapat dilakukan, dengan: a. Membentuk unit kerja tersendiri yang ada di bawah Direksi; atau b. Memberi penugasan kepada unit kerja yang ada dan relevan untuk menjalankan fungsi manajemen risiko. 4. Direksi wajib menyampaikan laporan profil manajemen risiko dan penanganannya bersamaan dengan laporan berkala perusahaan.
The implementation of Risk Management in Peruri is based on the Regulation of the Minister of BUMN No. Per-01/MBU/2001 dated August 1, 2011, i.e. on the sixth part, Article 25, regarding Risk Management as follows: 1. The Board of Directors should consider business risks in making every decision/action; 2. The Board of Directors shall establish and implement corporate risk management program as part of good corporate governance (GCG) in an integrated manner; 3. The implementation of risk management program can be conducted by: a. Establishing a separate working unit under the Board of Directors; or b. Assigning existing and relevant working unit to run the risk management function. 4. The Board of Directors shall deliver report on risk management profile and treatment along with the Company’s regular reports.
Pengembangan sistem Enterprise Risk Management Peruri Group diterapkan dengan mengacu pada ISO 31000:2009, yaitu Risk Management–Principles and Guidelines dan di dalamnya sudah mengacu pada SNI ISO 31000:2011 sebagaimana Surat Keputusan Kepala Badan Sertifikasi Nasional (BSN) Nomor 173/ KEP/BSN/2011 dengan skema sebagai berikut:
The development of Peruri Group Enterprise Risk Management System is applied with reference to ISO 31000:2009, Risk Management: Principles and Guidelines, which contain SNI ISO 31000:2011, as well as to the Decree of the Head of the National Certification Board (BSN) No. 173/KEP/BSN/2011 with the following scheme:
2 0 1 5
Prinsip Mengelola Resiko Prinsip Mengelola Resiko Prinsip Mengelola Resiko 1. Nilai tambah/Added value; 2. Bagian terpadu dari proses organisasi 1. Nilai tambahpart of the organiza-tional /Integrated 2. Bagian process;terpadu dari proses 3. organisasi Bagian dari pengambilan keputusan/ 3. Bagian dari pengambilan Part of decision-making; 4. keputusan Secara khusus menangani ketidakpastian/Specifically addressing un4. Secara khusus menangani certainty; ketidakpastian 5. Sistematis,terstruktur terstruktur, dan tepat waktu/ 5. Sistematis, dan tepat Systematic, structured and timely; waktu 6. Berdasarkan informasi terbaik yang ada/ 6. Berdasarkan informasi terbaik yang Based on the best information available; ada 7. Disesuaikan dengan situasi dan kondisi 7. Tailored yang ada/Adjusted to the existing 8. Mempertimbangkan faktor conditions; dan budaya faktor manusia dan 8. manusia Mempertimbangkan 9. Transparan dan inkulsif budaya/Considering human and cultural 10. D inamis, berulang dan responsif factors; 9. terhadap Transparan dan inklusif/Transparent and perubahan inclusive; 11. M emfasilitasi perbaikan sinambung 10. dan Dinamis, berulang, dan responsif terpeningkatan organisasi hadap perubahan Dynamic, recurring and responsive to change; 11. Memfasilitasi perbaikan sinambung dan peningkatan organisasi Facilitates continuous improvement and organizational improvement
Proses Untuk Mengelola Risiko Risk Management Process
Kerangka Kerja Untuk Mengelola Risiko Risk Management Framework
Menentukan konteks Determining Context
Mandat dan komitmen Mandate and commitment
Desain kerangka kerja unit mengelola risiko Framework design of risk management unit Perbaikan sinambung kerangka kerja Framework continuous improvement
Penerapan manajemen risiko Risk management application
Pemantauan dan reviu kerangka kerja Monitoring and framework review
Struktur Perencanaan Strategi Perusahaan & Manajemen Risiko (PSPMR) Struktur Organisasi PSPMR berdasarkan Keputusan Direksi Peruri Nomor KEP-07/IX/2015 tanggal 22 September 2015 tentang Penyempurnaan Keputusan Direksi Peruri Nomor KEP1/II/2013 tanggal 22 Februari 2013 tentang Struktur Organisasi Peruri adalah sebagai berikut :
Risk Assessment Identifikasi Risiko Risk identification Analisis Risiko Risk Analysis
Monitoring & review Monitoring & review
T a h u n a n
Komunikasi dan konsultasi Communication and consultation
L a p o r a n
Evaluasi Risiko Risk evaluation
Perlakuan Risiko Risk treatment
Corporate Strategy Planning & Risk Management (PSPMR) Structure PSPMR’s Organizational Structure is based on the Decree of Peruri’s Board of Directors No. KEP-07/IX/2015 dated the September 22, 2015 regarding the Refinement of the Decree of Peruri’s Board of Directors No. KEP-1/II/2013 dated February 22, 2013 regarding Peruri’s Organizational Structure as follows:
Direktorat Utama President & CEO Kepala Perencanaan Strategi Perusahaan & Manajemen Risiko Head of Corporate Strategy Planning & Risk Management
Biro Manajemen Risiko Risk Management Bureau
Biro Perencanaan dan Kebijakan Perusahaan Corporate Planning and Policy Bureau
Biro Strategi Bisnis Business Strategy Bureau
Biro Implementasi Bisnis Business Implementaion Bureau
Gambar: Struktur Organisasi PSPMR Peruri Figure: Peruri PSPMR Organizational Structure
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
219
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
220
R e p o r t
2 0 1 5
Di dalam Perencanaan Perusahaan dan Manajemen Risiko terdapat 3 (tiga) biro yaitu: • Biro Perencanaan Strategis dan Kebijakan Perusahaan; • Biro Tinjauan Risiko; • Biro Pelaporan Risiko;
There are 3 (three) bureaus in the Company’s Risk Management and Planning Division, namely: • Bureau of Strategic Planning and Company Policy; • Bureau of Risk Review; • Bureau of Risk Reporting.
1. Ruang Lingkup Manajemen Risiko Perusahaan
1. Scope of Corporate Risk Management
Manajemen risiko diterapkan oleh Peruri di seluruh unit kerja dan mencakup keseluruhan kegiatan , yaitu: a. Tingkat Pusat: Direksi; b. Tingkat Divisi; c. Tingkat Departemen; d. Tingkat Proyek; e. Tingkat Biro.
Peruri applies risk management in all working units and risk management covers all activities, namely: a. Central Level (Board of Directors); b. Division Level; c. Department Level; d. Project Level; e. Bureau Level.
Ruang Lingkup Manajemen Risiko di Anak Perusahaan. Sistem Manajemen risiko di anak perusahaan harus dibuatkan manual tersendiri oleh masing-masing Anak Perusahaan dan implementasinya dilaporkan kepada Pemegang Saham/Induk Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Scope of Risk Management in Subsidiary Company. The Risk Management System in a Subsidiary Company should have separate manual made by each relevant Subsidiary. The implementation of the RMS should be reported to the Shareholders/Parent Company in accordance with applicable regulations.
2. Tugas Pokok dan Fungsi Manajemen Risiko
2. Main Tasks and Risk Management Function
a. Biro Perencanaan Strategis dan Kebijakan Perusahaan 1) Mengkoordinir penyusunan rencana strategis dan kebijakan perusahaan serta memonitor implementasinya; 2) Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan system management perusahaan dan mengkoordinir implementasinya; 3) Memonitor dan mengevaluasi perkembangan kinerja perusahaan; 4) Memfasilitasi proses perancangan dan pengembangan Standard Operating Procedure (SOP) dan data terkaitnya; 5) Mengkoodinir dan memonitor kegiatan implementasi system management antara lain International Standard of Operation (ISO), Total Quality Management dan Manajemen Lingkungan.
PAGE
A n n u a l
a. Strategic Planning and Company Policy Bureau 1) Coordinating strategic planning and Company’s policies and monitoring their implementation; 2) Identifying the need of Company’s risk management system development and coordinating its implementation; 3) Monitoring and evaluating the development of Company’s performance; 4) Facilitating the process of designing and developing Standard Operating Procedure (SOP) and related data; 5) Coordinating and monitoring the implementation of system management, namely International Standard of Operation (ISO), Total Quality Management and Environmental Management.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
b. Biro Tinjauan Risiko 1) Mengkoordinir rencana dan identifikasi risiko/profil risiko perusahaan; 2) Mengkoordinir perumusan sistem, prosedur, strategi dan kebijakan kepatuhan untuk terciptanya budaya kepatuhan dan pedoman internal organisasi; 3) Menetapkan ukuran kinerja risiko dan melakukan tinjauan pengelolaan risiko; 4) Melakukan analisis risiko dan mengukur rencana dibandingkan progress serta me-review kesesuaian program; 5) Mengelola data/dokumen risiko.
b. Bureau of Risk Review 1) Coordinating the planning and identification of risk/ Company’s risk profile; 2) Coordinating the formulation of compliance systems, procedures, strategies and policies in order to create compliance culture and Company’s internal guidelines; 3) Assigning the measurement of risk performance and undertaking review on risk management; 4) Conducting risk analysis and measuring the plan in comparison with actual progress, as well as reviewing the conformity of the program; 5) Managing data/risk document.
c. Biro Pelaporan Risiko 1) Melakukan risk process (identifikasi, analisis, assessment risk, evaluasi) dan mengevaluasi penerapannya; 2) Melakukan mitigasi dan control penerapan risiko; 3) Melakukan koordinasi, konsultasi dan monitoring; 4) Melakukan penelaahan penerapan manajemen risiko dan melaporkan pelaksanaan manajemen risiko perusahaan; 5) Mengelola dokumentasi pelaporan risiko.
c. Bureau of Risk Reporting 1) Conducting risk process (identification, analysis, assessment risk, evaluation) and evaluating is implementation; 2) Mitigating and controlling the application of risk; 3) Coordinating, consulting and monitoring risk; 4) Reviewing the application of risk management and reporting the implementation of Company’s risk management; 5) Managing risk reporting documentation.
3. Peran dan Tanggung Jawab
3. Roles and Responsibility
Manajemen Risiko adalah tanggung jawab setiap individu dalam setiap lini Perusahaan. Setiap individu bertanggungjawab atas risiko-risiko yang berhubungan dengan pencapaian tujuan masing–masing unit kerja sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap risiko tersebut.
Risk Management is the responsibility of each individual in all lines of the Company, Each individual is responsible for risks related to achieving the objectives of each Work Units, thus the handling on such risks is needed.
Matrik Peran dan Tanggung Jawab Matrix of Roles and Responsibility BOC
BOD
Unit Kerja & Risk Coordinator Unit of Work & Risk Coordinator
1. Komunikasi & Konsultasi
√
√
√
√
√
-
1. Communication & Consultation
2. Menetapkan Konteks
-
√
√
-
√
-
2. Assigning Context
3. Identifikasi Risiko
-
-
√
-
√
-
3. Risk Identification
4. Analisa Risiko
-
-
√
-
√
√
4. Risk Analysis
Tahap
PSPMR
Biro (Risk Advisor)
Internal Audit
Stage
5. Evaluasi Risiko
-
-
√
-
√
√
5. Risk Evaluation
6. Penanganan Risiko
-
-
√
-
√
-
6. Risk Handling
7. Monitor & Review
√
√
√
√
√
√
7. Monitoring & Reviewing
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
221
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
222
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
4. Pengembangan dan Pelatihan Kompetensi Manajemen Risiko
4. Risk Management Competence Training and Development
Pengembangan dan Pelatihan kompetensi karyawan PPMR yang telah dilakukan sepanjang 2015, antara lain:
The PPMR employees Competence Training and Development activities throughout 2015 are:
No.
Jenis Pelatihan The Training
1.
Enterprise Risk Management
2.
Integrasi Sistem Manajemen Mutu, K3 dan Lingkungan (ISO 9001:2008, OHSAS 18001:2007 dan ISO 14001:2004)
3.
Project Management Office (PMO)
4.
KPKU
5.
ISO 31000 ERM Fundamental
6.
Internal Audit Lab. Management System ISO 17025:2005
7.
Corporate Leadership
8.
Qualified Internal
9.
IT Risk Management
5. Prinsip dan Kerangka Kerja Manajemen Risiko Perusahaan
5. Company’s Risk Management Principles and Framework
Metodologi Manajemen Risiko yang digunakan oleh Peruri adalah menggunakan Standar ISO 31000:2009 sebagai referensi serta dokumen pendukungnya sebagai dasar metodologi Manajemen Risiko. Tingkat dokumentasi dan tata cara pelaporan yang diperlukan sebaiknya dirinci dalam Manual Manajemen Risiko Manual (ERM)dan Manual Audit Berbasis Risiko Manual RBA. Pemenuhan terhadap Manual tersebut adalah wajib.
The Risk Management Methodology used by Peruri refers to the standard of ISO 31000:2009 as well as its supporting documents. The level of documentation and reporting procedures needed is detailed in the Risk Management Manual (ERM) and the RBA (Risk-Based Audit) Manual. Compliance with the Manual is mandatory.
Audit berbasis risiko akan menjadi mekanisme Peruri untuk memastikan bahwa Unit Kerja, Departemen, Divisi dan Manajemen Korporasi Peruri sudah mengadopsi, melaksanakan dan memperbaiki secara terus menerus Manajemen Risiko dalam ruang lingkup wewenang dan tanggung-jawab masingmasing. Suatu rangkaian audit formal berbasis risiko akan dilaksanakan secara rutin.
Risk-based audit will be a mechanism for Peruri to ensure that Peruri’s Work Unit, Departmental, Divisional and Corporate Management already adopt, implement and improve Risk Management continuously within their scope of authority and responsibility. A series of risk-based formal audit will be carried out regularly.
Hubungan antara prinsip-prinsip untuk mengelola risiko, kerangka di mana itu terjadi serta proses manajemen risiko yang dijelaskan dalam standar ini ditunjukkan pada bagan berikut:
The relationship among the principles for managing risks, the frame in which it occurs, as well as the risk management process described in this standard, are shown in the following chart:
2 0 1 5
1. Nilai tambah/Added value; 2. Bagian terpadu dari proses organisasi/ Integrated part of the organizational process; 3. Bagian dari pengambilan keputusan/ Part of decision-making; 4. Secara khusus menangani ketidak-pastian/ Specifically addressing uncertainty; 5. Sistematis, terstruktur, dan tepat waktu/ Systematic, structured and timely; 6. Berdasarkan informasi terbaik yang ada/Based on the best information available; 7. Disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada/Adjusted to the existing conditions; 8. Mempertimbangkan faktor manusia dan budaya/Considering human and cultural factors; 9. Transparan dan inklusif/Transparent and inclusive; 10. Dinamis, berulang, dan responsif terhadap perubahan/Dynamic, recurring and responsive to change; 11. Memfasilitasi perbaikan sinambung dan peningkatan organisasi/Facilitates continuous improvement and organizational improvement
Mandate & Commitment Mandat & Komitmen
Design of Framework Desain Kerangka Kerja
Continuous Improvement Perbaikan Berkelanjutan
Implementation ERM Implementasi ERM
Monitoring & Evaluation Monitoring & Evaluasi
The Establishing Context
Risk Assessment
Risk Identification
Risk Analysis
Monitoring & review
T a h u n a n
Communication and Consultation
L a p o r a n
Risk Evaluation
Risk Treatment
Gambar : Hubungan antara Prinsip, Manajemen Risiko dan Proses di Peruri Figure: The Relationship among Principles, Risk Management and Process in Peruri
6. Risiko-Risiko yang dihadapi Perusahaan dan Upaya Mengelola Risiko
6. Risks Faced by the Company and Efforts Risk Management
Dalam mengelola risiko, setiap tahun Peruri menyusun Laporan Top Risk Profile berdasarkan data dan informasi potensi risiko yang telah diidentifikasi dan didokumentasikan dalam risk register dari setiap Direktorat. Data dan informasi risiko tersebut kemudian diseleksi dan hasil seleksi berupa top risks pada masing-masing level. Top risks ditentukan dari hasil seleksi Manajemen yang akan menjadi concern bersama untuk dilakukan upaya mengelola risiko-risiko Perusahaan.
In risk management, Peruri annually organizes the Top Risk Profile Report based on the data and information about risk potentials identified and documented in the Risk Register in each Directorate. This risk data and information will then be ranked, generating a list of the top risks in each level. Top risks are determined from the results of Management ranking and they are shared in order to manage the Company’s risks.
Setelah risiko diidentifikasi maka kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah analisa risiko dengan menetapkan tingkat risiko. Di Peruri, tingkat risiko digolongkan menjadi 4 (empat) tingkat sebagai berikut (berurutan mulai dari yang tertinggi), yaitu Extream (E), Tinggi (T), Moderat (M) dan Rendah (R) yang digambarkan melalui matriks analisis risiko sebagai berikut:
After risks are identified, then risk analysis should be made by specifying the risk level. In Peruri, risk level are classified into 4 (four) stages (consecutively starting from the highest), i.e., Extreme (E), High (H), Moderate (M) and Low (L) which is illustrated by the following risk analysis matrix:
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
223
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
Probabilitas Probability
Matriks Analisa Risiko Risk Analysis Matrix
R e p o r t
2 0 1 5
Akibat Impact Tidak Berat Light
Sedang Medium
Sangat Berat Severe
Malapetaka Disaster
1
2
3
4
Pasti Terjadi Inevitable
4
4
T
8
T
12
E
16
E
Besar Large
3
3
M
6
T
9
E
12
E
Sedang Medium
2
2
R
4
M
6
T
8
E
Kecil Small
1
1
R
2
R
3
M
4
E
7. Hubungan antara Prinsip, Kerangka Kerja dan Proses Manajemen Risiko
7. The Relationship among Principles, Framework, and Risk Management Process
Peruri telah mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan, yaitu: 1. Risiko Strategis; 2. Risiko Finansial; 3. Risiko Operasional; 4. Risiko Tata Kelola; 5. Risiko Pelaporan.
Peruri has identified the risks encountered by the Company, namely: 1. Strategic Risk; 2. Financial Risk; 3. Operational Risk; 4. Governance Risk; 5. Reporting Risk.
Berikut adalah hasil Top Ten Risk Peruri Tahun 2015:
Below are Peruri’s Top Ten Risks in 2015: Akibat Impact
1 Kecil Light
Probabilitas Probability
o
224
3 Besar Big
4 Sangat Besar Severe
4
3 Besar Big
3
6
2 Sedang Medium
2
4
1 Kecil Light
PAGE
2 Sedang Medium
1
4 Sangat Besar Severe
1
8 3
12 5
3
6
4
5
6
2
1
Dir. Utama President & CEO
Dir. Pemasaran Director of Marketing
Dir. Teknik & Produksi Director of Technic & Productionduction
Dir. SDM & Umum Director of HR & General Affairs
2
6
4
5
16 5
3
1
9
12
6
8
7
3
4
1
3
2
3
4
2
Dir. Keuangan & Akuntansi Director of Finance
4
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Tabel Potensi Risiko, Dampak dan Mitigasi Risiko atas Beberapa Faktor Risiko Utama di Peruri sebagai berikut:
No. 1
Tipe Risiko Type of Risk Risiko Strategis Strategic Risk
The Table of Risk Potentials, Risk Impact and Mitigation on Main Risk Factors in Peruri as follows:
Potensi Risiko Risk Potential
Dampak Impact
Mitigasi Mitigation
Risiko adanya pengaruh ekonomi, sosial dan politik Risks due to economic, social and political influence
Kinerja dan Kegiatan Keuangan Perusahaan terganggu Company’s financial per-formance and activities are disrupted
Menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang perusahaan disesuaikan dengan kondisi eksternal dengan analisa sensitifitas RKAP berdasarkan asumsi-asumsi utama yang berubah Devising Company’s short-term and long term plans adjusted according to ex ternal circumstances using Work Plan and Budget sensitivity analysis based on changing main assumptions
Risiko tidak tercapainya target Perusahaan The risk of failure to achieve Company’s target
Target Perusahaan tidak tercapai Failure to achieve Com-pany’s target
• Mengembangkan bisnis baru baik secara organik maupun non organik
Risiko adanya perubahan regulasi Risk of changing regulation
Terganggunya kegiatan operasional Perusahaan Disruption of Company’s operational activities
Melakukan koordinasi dengan pihakpihak terkait, khususnya eksternal perusahaan/lembaga pemerintahan Coordinating with related parties, especially parties outside of the Company/ government institutions
Risiko tidak tercapainya rencana realisasi investasi Perusahaan Risk failure to achieve the Company’s investment realization plan
Target Profit Perusahaan tidak tercapai Company’s profit target is not achieved
Melakukan evaluasi kegiatan investasi secara berkala dengan alat Capex Tracking Evaluating investment activity regularly using Capex Tracking
Tidak terlaksana implementasi strategi bisnis yang telah dikaji Failure to implement the reviewed business strategy
Target corporate action dan revenue tidak tercapai Corporate action and revenue targets are not achieved
• Melakukan koordinasi internal yaitu unit kerja terkait kajian strategi bisnis, agar dapat di implementasi
• Developing new business, both organically and non-organically • Menjalin komunikasi dan koordinasi secara intensif secara internal maupun eksternal perusahaan • Establishing intensive communication and co-ordination with the internal and external parties of the Company
• Making internal coordination, i.e. of Work, Units, in order to implement business strategy reviews • Melakukan kajian strategi bisnis yang komprehensif dan realistis serta mendorong percepatan eksekusi dengan menjunjung governance yang tinggi • Making a comprehensive and realistic business strategy assessment and accelerating the execution of these by upholding good governance
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
225
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No. 2
o
PAGE
226
Tipe Risiko Type of Risk Risiko Operasional Operational Risk
A n n u a l
Potensi Risiko Risk Potential
R e p o r t
2 0 1 5
Dampak Impact
Mitigasi Mitigation
Risiko aset-aset Perusahaan yang tidak optimal Risks of Company’s non-optimal assets
Menurunnya tingkat efektivitas dan efisiensi Perusahaan Decreased level of the Company’s effectiveness and efficiency
Melakukan optimalisasi aset khususnya yang mendatangkan profit bagi perusahaan Optimizing assets, especially those that bring profit to the Company
Risiko kerusakan mesin-mesin produksi Risk of damage to production machines
Terhambatnya kegiatan operasional dan target produksi Perusahaan Delays in the Company’s operational activities and achievement of production target
Melakukan evaluasi dan perbaikan mesin secara berkala Regularly evaluating and repairing machinery
Risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja serta adanya pencemaran lingkungan Risk of occupational health and safety as well as environmental pollution
• Perusahaan mengalami banyak kerugian secara finansial
• Meningkatkan safety awareness pekerja
• The Company suffers financial losses
• Improving employee’s safety awareness
• Reputasi atau citra Perusahaan menurun di mata masyarakat
• Melakukan sosialisasi regularisasi pengelolaan limbah B3
• Company’s reputation and image in society decrease
• Disseminating regulations on hazardous and toxic waste
Risiko keterlambatan bahan baku kertas uang Risk of delayed arrival of raw material for banknote
Target produksi tidak tercapai, pinalti, revenue turun Production target is not achieved, penalty is suffered, decrease of revenue
Melakukan revisi jadwal penyerahan HCS/Target Revising submission schedule for HCS/Target
Risiko kompetisi Competition risks
Mengurangi pendapatan dan target perusahaan Reducing Company’s income and target
Mencari peluang pasar baru dan pengembangan bisnis perusahaan baik secara organik maupun non organik Searching for new market opportunities and business development both organically and non-organically
L a p o r a n
No. 3
T a h u n a n
Tipe Risiko Type of Risk Risiko Finansial Financial Risk
2 0 1 5
Potensi Risiko Risk Potential
Dampak Impact
Mitigasi Mitigation
Risiko adanya perubahan kurs valas, tingkat suku bunga Risks of changes in foreign currency exchange rate and interest rate
Perusahaan mengalami kerugian akibat fluktuasi nilai tukar rupiah The Company suffered losses due to fluctuations in Rupiah exchange rate
• Melakukan Analisa Pasar dan natural hedging
Risiko keterlambatan bayar oleh pelanggan/ Risiko Kredit Risiko keterlambatan Risk of late payment by customer/Credit Risk
Terganggunya kegiatan investasi dan cashflow Perusahaan Disruption of the Company’s investment activities and cashflow
• Melakukan evaluasi dan penetapan sistem bayar pelanggan
• Conducting Market Analysis and natural hedging
• Evaluating and establishing customer’s pay system • Mengevaluasi alokasi kredit dan jaminannya • Evaluating the allocation of credit and credit guarantee
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Kinerja Operasional perusahaan menurun Decrease on Company’s operational performance
• Melakukan cash budgeting setiap awal bulan sehingga dapat menjadi guidance dalam pelaksanaan operasional keuangan • Conducting cash budgeting at the beginning of each month to serve as guidance in the implementation of financial operations • Melakukan kontrol posisi saldo harian dan kewajiban yang harus dibayarkan • Controlling daily balance and liabilities to be paid
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
227
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No. 4
Tipe Risiko Type of Risk Risiko Tata Kelola & Kepatuhan Governance & Compliance Risks
A n n u a l
Potensi Risiko Risk Potential Risiko penerapan GCG belum sepenuhnya comply dengan standard yang dipersyaratkan Risk of GCG implementation not fully compliant with required standard
Dampak Impact KPI Manajemen tidak tercapai Management KPI is not reached
R e p o r t
2 0 1 5
Mitigasi Mitigation • Pelaksanaan Assesment dengan pihak Eksternal • Implementation of assessment with external parties • Pelaksanaan evaluasi terhadap dokumentasi • Evaluation of documentation • Sosialisasi dan internalisasi GCG Perusahaan • Socialization and internalization of Company’s GCG • Meningkatkan disiplin terhadap proses dengan reward dan concequences yang jelas • Fostering discipline on process with clear reward and sanction consequences
Monitoring dan Analisa data mitra binaan tidak optimal Monitoring and analysis of guided partner data is not optimal
Data mitra binaan tidak akurat dan tidak tercapainya KPI Perusahaan Guided partner’s data is not accurate and Company’s KPI are not achieved
• Melakukan pembinaan dan pendampingan kepada mitra binaan secara berkelanjutan • Providing sustained guidance and mentoring on guided partners • Melakukan koordinasi dengan pihak ketiga untuk analisa data serta meningkatkan kualitas audit process • Coordinating with third party for data analysis and improve the quality of audit process
Risiko Fraud Fraud risk
o
PAGE
228
Perusahaan mengalami kerugian secara finansial Company suffered financial losses
Mengimpelementasikan Whistle Blowing System dan dan anti fraud program Implementing the whistleblowing system and the anti fraud program
L a p o r a n
No. 5
T a h u n a n
Tipe Risiko Type of Risk Risiko Pelaporan Keuangan Financial Reporting Risk
2 0 1 5
Potensi Risiko Risk Potential Laporan Manajemen Tahunan Audited terlambat Delayed completion of Audited Annual Management Report
Dampak Impact
Mitigasi Mitigation
Penurunan Nilai Kinerja Perusahaan dan tidak complied terhadap regulation Impairment of Company’s performance and failure to comply with applicable regulations
• Koordinasi Internal yaitu kepada unit-unit kerja terkait dalam pengumpulan data laporan
Risiko tidak dilaksanakannya evaluasi ERM Risk of failure to implement ERM evaluation
Mitigasi risiko tidak dapat dilakukan dalam batas waktu yang telah ditentukan Risk mitigation cannot be completed within the specified time
Melakukan koordinasi dan monitoring kepada seluruh unit kerja Coordinating and monitoring all work units
Risiko dalam Missleading information dan Misappropriation of assets Risks of misleading information and misappropriation of assets
Menyesatkan pembaca laporan keuangan Misleading the readers of the financial report
Meningkatkan pengendalian internal atas pelaporan keuangan (ERP, compliance, Bispro yang efisien) Improving internal control over financial reporting (ERP, compliance, efficient Bispro)
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
• Internal coordination of work units in relation with data collection report • Koordinasi dan monitoring yang intensif dengan auditor eksternal • Intensive coordination and monitoring with external auditor
o
PAGE
229
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
230
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
8. Business Continuity Plan dan Operational Risk
8. Business Continuity Plan and Operational Risk
Dalam rangka mengendalikan risiko yang mengancam kegiatan bisnis perusahaan, Peruri telah mulai menerapkan sistem identifikasi, penilaian dan mitigasi risiko pada 2015. Selanjutnya untuk meningkatkan efektifitas dan penyempurnaan pengendalian risiko tersebut, Peruri terus menerus melakukan pemantauan dan evaluasi mitigasi risiko serta menargetkan untuk mengimplementasikan Business Continuity Plan (BCP) dalam jangka waktu 2 (dua) tahun mendatang.
In order to control the risks that threaten Company’s business activity, Peruri started to implement the risk identification, evaluation and mitigation system in 2015. Furthermore, in order to improve the effectiveness and to enhance such risk control, Peruri continuously monitors and evaluates risk mitigation and targets the implementation of Business Continuity Plan (BCP) for the next 2 (two) years.
Secara bersamaan, Peruri telah mulai menerapkan Disaster Recovery Plan (DSR) dalam mengelola teknologi informasi dengan menempatkan dan mengoptimalkan pengunaan beberapa server di 2 (dua) lokasi yang berbeda. Terkait implementasi pengendalian operational risk dalam aspek quality, availability materials, process, maintenance, planning dan control, Peruri melakukan pengendalian baik secara internal dan eksternal.
At the same time, Peruri has begun to implement Disaster Recovery Plan (DSR) in managing information technology, by placing and optimizing the use of multiple servers in 2 (two) different locations. Peruri controls both the internal and external implementation of operational risk control in aspects of quality, availability of materials, process, maintenance, planning and control.
Secara internal, Peruri membentuk Struktur Organisasi Tanggap Darurat Peruri melalui Surat Keputusan Direksi Nomor SKEP497/VI/2015 tanggal 29 Juni 2015 tentang Struktur Organisasi Tanggap Darurat Peruri dengan membentuk Komite Investasi, melakukan audit internal sistem manajemen terintegrasi dan melakukan pemantauan mitigasi risiko.
Internally, Peruri established Peruri’s Emergency Response Organization Structure through Decree of the Board of Directors No. SKEP-497/VI/2015 dated June 29, 2015 on Peruri’s Emergency Response Organization Structure by establishing the Investment Committee. This Committee performs internal audits of integrated management systems and monitors risk mitigation.
Secara eksternal, Peruri terus berupaya tetap mempertahankan sertifikasi sistem manajemen internasional yang telah diperoleh dalam hal mutu, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), lingkungan dan pengamanan serta merencanakan penambahan sertifikasi baru untuk meningkatkan jaminan mutu pengujian laboratorium.
Externally, Peruri continues to maintain the international management system certification obtained in terms of quality, occupational health and safety (K3), environment and security as well as planning the addition of new certification to improve the quality assurance of laboratory testing.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
9. Litigasi, Perkara Hukum dan Hubungan Industrial Litigation, Legal Case and Industrial Relations
Permasalahan Hukum Legal Issues No. 1.
Tanggal Date
Pokok Perkara Principal Case
Status Perkara Status Matter
5 April 2012
Laporan Pidana Peruri terhadap Ivone Felicia DS di Mabes Polri Atas dasar gugatan perdata di PN Purwakarta yang diajukan oleh Sdr. Ivone Felicia DS maka Peruri telah melaporkan Sdr. Ivone Felicia DS pada 5 April 2012 atas dasar dugaan pemalsuan dokumen-dokumen yang digunakan Ivone Felicia DS untuk menggugat Peruri secara perdata. Pemeriksaan sudah masuk dalam tahap Penyidikan. Berdasarkan perkembangan saat ini, melalui Surat Kuasa Hukum Peruri atas kasus Tanah Karawang ini yakni Surat dari Kantor Hukum Otto Hasibuan & Associates Nomor 25/ RH/OHA/II/2013 tanggal 20 Februari 2013 dan Surat Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) No. B/71/II/2013/Dit Tipidum tanggal 25 Februari 2013 telah diketahui bahwa Pusat Sejarah TNI (“Pusjarah TNI”) menyatakan dokumen asli dari Perjanjian yang merupakan bukti utama kasus tersebut berada di Pusjarah TNI sebagaimana dinyatakan pula oleh Ivone Felicia DS dalam proses pemeriksaan di Mabes Polri.
Pada tanggal 19 Maret 2015 Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengirimkan surat Nomor B/III/III/2015/Dit.Tipidum perihal pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan yang menerangkan bahwa penyidikan terhadap Ivone Felicia DS telah dihentikan penyidikannya karena tidak cukup bukti.
April 5, 2012
Crime Report of Peruri against Ivone Felicia DS to the Headquarters of the Indonesian Police Based on the civil lawsuit in Purwakarta District Court submitted by Ivone Felicia DS, Perum Peruri reported Ivone Felicia DS on April 5, 2012 on the basis of alleged counterfeiting of documents used by Ivone Felicia DS to file civil lawsuit against Peruri. The examination of the case is in the investigative phase. Based on the progress, through Letter from the Legal Counsel of Peruri in relation with the dispute over the Karawang land, i.e. Letter from Otto Hasibuan & Associates Law Office No. 25/RH/OHA/II/2013 dated February 20, 2013 and the Letter of Criminal Investigation Agency (Bareskrim) No.B/71/II/2013/Dit Tipidum dated the February 25, 2013, the Indonesian Military History Center (“Pusjarah TNI”) certified that the original document of the agreement, which constitutes the main proof of the case, is held Pusjarah TNI, as also declared by Ivone Felicia DS upon undergoing interrogation in the Headquarters of the Indonesian Police .
Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan Effect on Condition of A Corporation
Sanksi Administrasi Administrative Sanctions
Tidak ada pengaruh dalam arti mengganggu atau menghambat kegiatan bisnis perusahaan There is no influence, in the sense that it does not interfere with or inhibit the Company’s business activeties.
On March 19, 2015, Criminal Investigation Agency (Bareskrim) sent the Letter No. B/III/III/2015/ Dit.Tipidum regarding Notification on the Progress of Investigation Results, explaining that the investigation against Ivone Felicia DS has been stopped due to insufficient evidence.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
231
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
2.
A n n u a l
Tanggal Date
Pokok Perkara Principal Case
Status Perkara Status Matter
6 April 2012
Pencairan Bank Garansi Jaminan Pekerjaan Peruri Terdapat bank garansi atas jaminan pelaksanaan pekerjaan sebesar USD269,000 yang sudah dicairkan oleh IRD Nepal untuk tujuan pengenaan pajak atas pekerjaan pencetakan uang kertas pada 2006. Terhadap kondisi ini Peruri sudah mengajukan keberatan berdasarkan Agreement yang sebelumnya sudah disepakati antara Peruri dengan IRD Nepal pada 22 Agustus 2006. Keberatan tersebut sudah diajukan dalam bentuk gugatan ke Badan Arbitrase Nepal.
Keputusan eksekusi atas hasil dari Badan Arbitrase Nepal belum dapat dilaksanakan karena pihak IRD Nepal sedang dalam upaya mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi di Nepal.
April 6, 2012
Kemudian berdasarkan keputusan yang dikeluarkan oleh Badan Arbitrase Nepal pada 6 April 2012, ditetapkan bahwa Pihak IRD Nepal harus mengembalikan keseluruhan jumlah uang yang telah di potong lewat bank garansi tersebut ke Peruri, untuk selanjutnya agar Peruri melakukan kewajiban perpajakannya secara sendiri. Bank Guarantee Disburse-ment on Peruri’s Bid Bond There is a bank guarantee that serves as performance bond at the amount of US$269,000.00, which IRD Nepal has liquidated for the purpose of taxing the work of printing paper money in 2006. In response to the action, Peruri objected with the ba-sis of the Agreement already agreed previously by Peruri and IRD Nepal on the of August 22, 2006. The objection was submitted in the form of lawsuit to the Nepalese Arbitration Court. The Nepalese Arbitration Court issued a decision on the of April 6, 2012, which required IRD Nepal to return the entire amount which was already retained through the bank guarantee from Peruri, so that Peruri takes care of its own tax liabilities.
Pengadilan Tinggi di Nepal menguatkan putusan Arbitrase Nepalbahwa Bank garansi Peruri tidak dapat dicairkan oleh Pihak IRD karena masalah Pajak The decision about the result of the Nepalese Arbitration Court was not executable, because IRD Nepal submitted an appeal to the Nepalese High Court. The Nepalese High Court then upheld the verdict on Nepalese Arbitration that Peruri bank guarantees could not be disbursed by IRD for tax issues.
R e p o r t
Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan Effect on Condition of A Corporation Tidak ada pengaruh dalam arti mengganggu atau menghambat kegiatan bisnis perusahaan karena keputusan arbitrase di Nepal terkait masalah advance income tax tidak menyatakan secara tegas bahwa pajak merupakan tanggungjawab Peruri namun segala hal terkait di Nepal diatur dalam income tax act 2058. Apabila Peruri termasuk subjek pajak secara undang-undang di Nepal (by law) maka kewajiban tersebut harus dilaksanakan. Total kewajiban pajak yang harus dibayar oleh Peruri adalah USD467,600.42 sementara performance guarantee Peruri yang telah di klaim sebesar USD269,000.00 sehingga Peruri harus membayar sisanya, yaitu sebesar USD198,600.42. There is no influence, in the sense that it does not interfere with or inhibit the Company’s business activeties since the Nepalese Arbitration decision related to advance income tax issues did not expressly state that the taxes were Peruri’s responsibility, however all matters related in Nepal set in 2058 income tax act. If Peruri, according to law in Nepal, is subject to tax, then such obligations should be implemented. The total tax liability ought to be paid by Peruri was USD467,600.42 while the amount claimed from Peruri performance bond was USD269,000.00. Therefore, Peruri had to pay the rest, which is USD198,600.42.
o
PAGE
232
2 0 1 5
Sanksi Administrasi Administrative Sanctions
L a p o r a n
No.
3.
T a h u n a n
2 0 1 5
Tanggal Date
Pokok Perkara Principal Case
Status Perkara Status Matter
8 November 2012
Sidang di Mahkamah Agung RI Perkara Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jawa Barat di Bandung Sdri. Ivone Felicia DS telah mengajukan gugatan terhadap Badan Pertanahan Nasional (BPN) atas 2 (dua) sertifikat milik Peruri yakni Sertipikat Hak Pakai Nomor 00001/Parungmulya yang terbit pada 29 Mei 2009 dengan luas 2.007.350 M2 atas nama Peruri dan Sertipikat Hak Pakai Nomor 0002/ Parungmulya yang terbit pada 29 Mei 2009 dengan luas 18.730 M2 atas nama Peruri.
Tanggal 14 Agustus 2014 Majelis Hakim Mahkamah Agung RI mengeluarkan putusan Kasasi Nomor 254K/TUN/2014, yang pada pokoknya menyatakan: · M e n g a b u l k a n permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I (Peruri) · Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 211/B/2013/ PT.TUN.JKT yang membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung Nomor 101/G/2012/ PTUN-BDG
November 8, 2012
Pada pada 25 November 2013 terdapat Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta Nomor 211/B/2013/PT.TUN.JKT. yang mengabulkan banding yang diajukan oleh Ratu Ivone atas perkara tanah Karawang. Review at the Supreme Court of the Republic of Indonesia at the State Administration Court of West Java in Bandung Ivone Ivone Felicia DS has filed a lawsuit against the National Land Agency (BPN) on 2 (two) certificates that belong to Peruri, which are the Certificate of Right to Use No. 00001/ Parungmulya issued on the of May 29, 2009 with an area size of 2,007,350 m2 on behalf of Peruri and the Certificate of the Right to Use No. 0002/ Parungmulya issued on the of May 29, 2009 with an area size of of 18,730 m2 on behalf of Peruri. On November 25, 2013 there was a Decree of the High Administrative Court (PTTUN) of Jakarta No. 211/B/2013/PTTUN.JKT that granted the Petition for Appeal filed by Ratu Ivone regarding the case of the land in Karawang.
Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan Effect on Condition of A Corporation
Sanksi Administrasi Administrative Sanctions
Tidak ada pengaruh dalam arti mengganggu atau menghambat kegiatan bisnis perusahaan There is no influence, in the sense that it does not interfere with or inhibit the Company’s business activities.
On August 14, 2014, the Panel of Judges of the Supreme Court issued the Decree of Cessation No. 254K/TUN/2014, which basically states: · Granting the Cassation Petition of Cassation Petitioner I (Peruri); · Annulling the Decree of the Jakarta State Administration High Court No. 211/B/2013/PTTUN .JKT, which annuls the Decree of the State Administratiion of the High Court of Bandung No. 101/G/2012/ PTUN-BDG
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
233
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
4.
A n n u a l
Tanggal Date
Pokok Perkara Principal Case
Status Perkara Status Matter
28 Mei 2013
Sidang Perdata Kasus Tanah Karawang Gugatan di Pengadilan Negeri Purwakarta Nomor 22/Pdt.G/2011/PN.PWK. terkait kepemilikan dan penguasaan tanah Peruri di Karawang seluas +/-204 ha, telah diajukan oleh pihak bernama Ivone Felicia DS (Ratu Ivone) melalui kuasanya Sitor Situmorang, S.H.
Atas banding yang diajukan oleh Penggugat (Ratu Ivone) ke Pengadilan Tinggi Bandung, Pengadilan Tinggi Bandung telah mengeluarkan putusan Nomor 8/Pdt/2014/PT.Bdg tanggal 5 Februari 2014 yang isinya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Purwakarta.
May 28, 2013
Pada pada 28 Mei 2013 Pengadilan Negeri Purwakarta sudah menerbitkan Putusan atas kasus Tanah Karawang dengan Nomor 22/Pdt.G/2011/PN.Pwk yang pada intinya menolak gugatan Penggugat (Ratu Ivone) untuk seluruhnya. Atas dasar putusan tersebut, Penggugat (Ratu Ivone) kembali mengajukan banding. Kuasa hukum Ratu Ivone telah mengajukan memori banding pada 12 September 2013. Jurusita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyerahkan Memori Banding kuasa hukum Ratu Ivone kepada Peruri melalui Relaas Penyerahan Memori Banding No.22/Pdt.G/2011/PN.Pwk. pada pada 25 Oktober 2013. Kemudian Jurusita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyerahkan Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding pada 16 Desember 2013. Civil Hearing for the Land Case in Karawang The Civil Session of Land Claim in Karawang Case in the District Court of Purwakarta No. 22/ Pdt.G/2011/ PN.PWK, relating to the ownership and control of Peruri land in Karawang with an area size of ± 204 ha, was filed by the party named Ivone Felicia DS (Ratu Ivone) through her legal proxy, Sitor Situmorang, SH. On May 28, 2013, the District Court of Purwakarta issued a Decree regarding the case of the Land in Karawang No. 22/Pdt.G/ 2011/PN.Pwk, which essentially rejected the claim of Plaintiff (Ratu Ivone) in its entirety. On the basis of this Decree, the Plaintiff (Ratu Ivone) made another appeal. Ratu Ivone’s attorney has filed a memorandum of appeal on September 12, 2013. The Bailiff of the District Court of South Jakarta submitted the Memorandum of Appeal of Ratu Ivone’s Attorney to Peruri through the Release Note of the Submission of the Memorandum of Appeal No. 22/ Pdt.G/2011/PN.Pwk on the October 25, 2013. Then the bailiff of the District Court of South Jakarta submitted Release Notice of of Appeal on the of December 16, 2013.
o
PAGE
234
Sebagai tindaklanjut atas keputusan Pengadilan Tinggi Bandung, pihak Penggugat (Ratu Ivone) telah mengajukan kasasi melalui memori kasasi yang diterima oleh kepaniteraan tanggal 12 Mei 2014. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung Republik Indonesia. Upon the appeal filed by the Plaintiff (Queen Ivone) to Bandung High Court, the Decree No. 8/ Pdt/ 2014/PT.Bdg dated February 5, 2014 was issued, the contents of which upheld the verdict of Purwakarta District Court. As a follow up on the judgement of Bandung High Court, the Plaintiff (Ratu Ivone) filed an appeal through cassation received by the Secretariat on May 12, 2014. It is currently in the process of examination in the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
R e p o r t
Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan Effect on Condition of A Corporation Tidak ada pengaruh dalam arti mengganggu atau menghambat kegiatan bisnis perusahaan There is no influence, in the sense that it does not interfere with or inhibit the Company’s business activities.
2 0 1 5
Sanksi Administrasi Administrative Sanctions
L a p o r a n
No.
5.
T a h u n a n
2 0 1 5
Tanggal Date
Pokok Perkara Principal Case
Status Perkara Status Matter
5 Agustus 2014
Sehubungan dengan upaya penyelesaian atas fasilitas L/C yang tertahan di PT Bank Mega Tbk (Catatan 12), Peruri telah melakukan upaya dengan meminta pendapat hukum (legal opinion) kepada Jaksa Pengacara Negara (Kejaksaan Agung Republik Indonesia) tentang permasalahan pencairan bank garansi melalui surat Nomor 1245/VIII/2014 tanggal 5 Agustus 2014.
Pada 13 Oktober 2014 terdapat balasan dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia melalui surat Nomor B-322/G/ Gph.1/10/2014 yang diantaranya menyatakan pendapat hukum dan saran atas penyelesaian dari kasus yang dimaksud.
August 5, 2014
In connection with the settlement efforts on the L/C facility retained in PT Bank Mega Tbk (Note 12), Peruri has made an effort to ask for a legal opinion to the Attorney General of the Republic of Indonesia on the issue of bank guarantee disbursement through letter No. 1245/VIII/2014 dated August 5, 2014.
Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan Effect on Condition of A Corporation
Sanksi Administrasi Administrative Sanctions
Tidak ada pengaruh dalam arti mengganggu atau menghambat kegiatan bisnis perusahaan There is no influence, in the sense that it does not interfere with or inhibit Company’s business activities.
Sampai dengan tanggal laporan ini dibuat, Peruri telah melakukan penyelesaian permasalahan pajak dengan IRD Nepal. Dengan selesainya permasalahan pajak tersebut maka Peruri akan berkoordinasi dengan bank mega terkait pengembalian bank garansi yang telah dicairkan oleh Bank Mega. On October 13, 2014 there was a reply from the Attorney General of the Republic of Indonesia through letter No. B-322/G/Gph.1/10/2014 of which expressed a legal opinion and advice on the settlement of case referred. As of the report date, Peruri has communicated with PT Bank Mega Tbk to settle existing disputes. With the settlement of such tax matter, then Peruri will coordinate with Bank Mega regarding the repayment of bank guarantee disbursed by Bank Mega.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
235
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No. 6.
A n n u a l
Tanggal Date
Pokok Perkara Principal Case
11 Juni 2015
Penanganan proses PHK terhadap 4 (empat) karyawan Peruri Terdapat 4 (empat) karyawan Peruri yang diindikasikan telah melanggar Pasal 108 ayat (45) PKB Periode 2014-2015 yakni melakukan tindakan atau perbuatan membalas dendam, memfitnah, menyebarkan isu negatif dan mengadu domba yang mengakibatkan timbulnya kerugian bagi karyawan/karyawati dan/ atau pekerja lain atau Perusahaan.
June 11, 2015
4 (empat) karyawan tersebut mengirimkan surat kepada Sdr. Ashari selaku Kepala Divisi Produksi Uang dan BPK RI yang berisikan hal yang tidak benar dan menimbulkan keresahan di antara karyawan dan manajemen sehingga situasi kerja menjadi tidak kondusif. The Handling of the Layoff Process of 4 (four) Peruri Employees There are 4 (four) Peruri employees indicated of having violated Article 108 Paragraph (45) of the Collective Labor Agreement (PKB) Period 2014-2015 i.e., perpetrating retaliation, defamation, spreading of negative rumours and provocation, which resulted in damage to the male and female staff and/or other employees or the Company. These 4 (four) employees have sent letters to Ms. Ashari as the Head of Banknote Production Division and to the Finance Auditory Board (BPK), which letters contain various untruths and caused unrest among the employees and management, resulting in situation that is not conducive to the smooth execution of the work.
o
PAGE
236
Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan Effect on Condition of A Corporation
Status Perkara Status Matter Sebagai tindak permasalahan ini As a followup to this matter
R e p o r t
lanjut
2 0 1 5
Sanksi Administrasi Administrative Sanctions
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Sumber Daya Manusia Human Resources Dalam rangka mencapai keberhasilan bisnis di era kompetisi membutuhkan karyawan-karyawan yang berkualitas dan berdaya saing unggul di dalam perusahaan. Tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai human capital diperlukan perhatian lebih besar agar dapat sejalan dengan bussiness roadmap perusahaan.
In order to achieve business success in this competitive era, qualified employees and superior competitiveness are needed in the Company. Human Resources (HR) governance as human capital requires greater attention in order to align with Company’s business roadmap.
Tenaga kerja sebagai aset perusahaan membutuhkan strategi khusus terkait tata kelola yang efektif dan optimal dengan tetap memperhatikan aspek kualitas, performa, sampai dengan layanan yang terbaik bagi insan perusahaan.
Workers as Company’s asset require special strategies related to effective and optimum governance of work quality and performance to the best possible services for every personnel.
A. Rekrutmen, Seleksi dan Penempatan Tenaga Kerja
A. Recruitment, Selection and Placement of Workers
SDM merupakan salah satu aset penting yang berkontribusi dalam pencapaian sasaran Perusahaan. SDM perlu dikembangkan secara terus-menerus sesuai perkembangan lingkungan bisnis meliputi perkembangan teknologi, regulasi, pelanggan dan kompetitor. Untuk itu, diperlukan adanya pengelolaan SDM yang berkesinambungan agar dapat terus meningkatkan kualitas SDM.
HR is one of the important assets that contribute to Company’s target achievement. HR needs to be developed on an ongoing basis with the development of the business environment including the development of technology, regulation, customers and competitors. Hence, sustainable HR management is needed in order to continually improve the quality of HR.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk memperoleh SDM yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan adalah dengan melakukan proses rekrutmen dan seleksi secara selektif. Proses rekrutmen dilakukan melalui proses perhitungan man power planning dan kegiatan SDM terkait lainnya. Dalam penempatan tenaga kerja dilakukan dengan mempertimbangkan kesesuaian antara kompetensi individu dengan kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan (job profile). Diharapkan dengan hal tersebut Perusahaan dapat menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat (the right man on the right place).
One of the efforts made to obtain qualified HR as needed is conducting recruitment and selection process selectively. Recruitment process is conducted through the manpower planning calculation process and other related HR activities. Worker placement is made by considering the compatibility between an individual’s competence and the job profile required. In this way, the Company can assign the right person to the right place.
Pada 2015 Perusahaan melakukan rekrutmen karyawan sesuai dengan kebutuhan sebanyak 250 orang. Pemenuhan kebutuhan tenaga ini melalui rekrutmen seleksi calon karyawan baru dari tingkat pendidikan D3 dan S1, program alih status dan juga professional hire.
In 2015, Company conducted employees’ recruitment as required, which was for 250 people. The fulfilment of this worker requirement is made through the recruitment of new employees with diploma or bachelor level of education, status transfer program and professional hire.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
237
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
238
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Perekrutan Professional Hire bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan bisnis dan melakukan perubahan budaya kerja. Selain itu juga mengisi kekosongan kompetensi yang tidak dimiliki pimpinan pada high level dan sebagai bagian dari proses pembelajaran agar terjadi transfer of knowledge.
Professional Hire recruitment aims to maintain and enhance business growth and change the work culture. Furthermore, it is a process to fill the empty spots for competencies not possessed by high level management and as part of learning for transfer of knowledge.
B. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
B. Training and Competence Development
Peruri memberikan kesempatan bagi karyawan untuk terus berkembang dan memaksimalkan potensi yang menjadi faktor penting untuk membangun organisasi.
Peruri provides an opportunity to all employees to continue to evolve and maximize their potentials. This is an important factor in building an organization.
Melalui Training Need Analysis (TNA) yang tepat diharapkan program pelatihan dan pengembangan karyawan diselenggarakan tepat sasaran sehingga meningkatkan produktivitas, profesionalisme dan kapabilitas karyawan secara berkesinambungan.
Through appropriate Training Need Analysis (TNA), employee training and development program held is expected to be right on target in order to increase productivity, professionalism and capabilities of all employees on an ongoing basis.
Selama 2015 Peruri fokus pada program pendidikan, pelatihan dan pengembangan yang mendukung transformasi Perusahaan dan mempersiapkan kader pimpinan yang dilakukan secara in-house, seperti Corporate Transformation Leadership Training and Team Building Program Angkatan I-VIII, Program Future Leader Angkatan II dan Corporate Leadership Training Angkatan I-III.
During 2015 Peruri focused on educational programs, training and development that supported the transformation of the Company and prepared a cadre of internal leaders, i.e. the Corporate Transformation Leadership Training, Team Building Program Batch I-VIII, Future Leaders Batch II and Corporate Leadership Training Batch I-III programs.
Selain program tersebut, karyawan juga diberikan kesempatan untuk mengikuti public training yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang diperlukan Unit Kerja. Melalui public training diharapkan karyawan dapat belajar dari kasus-kasus yang terjadi di perusahaan lainnya.
In addition to these programs, employees were also given the opportunity to attend public training that corresponds to the requirements of the Work Unit. Through public training, employees could learn from cases that occur in other companies.
Perusahaan juga memberikan training hard skill untuk mendukung perkembangan teknologi yang digunakan oleh Peruri dalam pencetakan uang dan dokumen security lainnya. Training jenis ini dilakukan sebagai tindak lanjut investasi terkait peningkatan kompetensi dalam pengoperasian mesin/ teknologi baru.
The Company also provided hard skills training to support the development of the technology used by Peruri in printing money and other security documents. This kind of training was carried out as investment follow-up relating to the improvement of operational competency for new machines/technologies.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
C. Evaluasi Karyawan
C. Employee Evaluation
Setiap tahun Perusahaan melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan dan hasil penilaian tersebut menjadi dasar kebijakan perusahaan dalam menentukan reward, remunerasi, dasar perkembangan kompetensi bagi karyawan dan juga membuka kesempatan secara terbuka dan adil untuk memperoleh promosi ke posisi yang lebih tinggi dalam struktur organisasi perusahaan. Bentuk evaluasi karyawan yang diberlakukan di Peruri melalui sistem Sasaran Kerja Individu (SKI)/Nilai Kinerja Individu (NKI) (NKI) untuk level staf. Sasaran Kinerja Unit (SKU)/Nilai Kinerja Unit (NKU) untuk level kepala unit dan kepala seksi. Kontrak Manajemen (KM) untuk level Kepala Departemen/Biro, Kepala Divisi/Direksi.
The Company evaluates employees’ performance every year. The result of such assessments will be used as the Company’s basic policy in determining reward, remuneration, basic competence development for employees, as well as to provide opportunities in an open and fair way to get promotion to a higher position within the Company’s organization structure. Employee evaluation in Peruri is conducted using Individual Performance Target (SKI)/Individual Performance Value (NKI) system for staff level; Unit Performance Target (SKU)/Unit Performance Value (NKU) for head of unit/division level; and Management Contract (KM) for Head of Department/Bureau level, Head of Division/ Board of Directors.
Penyempurnaan sistem evaluasi kinerja terus dilakukan dalam rangka mencapai obyektivitas dalam proses penilaian kinerja karyawan serta upaya Perusahaan dalam pemberian reward melalui key performance base.
The performance evaluation system is continuously improved in order to achieve objectivity in the employees’ performance appraisal process, as well as the Company’s efforts in giving reward through key performance base.
Skema Penyusunan Sasaran dan Penilaian Kinerja Scheme of Target and Performance Assessment Arrangement PENILAIAN Assessment
KM DIREKSI Director
KM KADIV Division Head
KM KADEP Department Head
SKU (KASEK/KAUN)
SKI (PELAKSANA) Managing
Keterangan Details: • Pengisian Sasaran Kinerja dilakukan setahun sekali untuk setiap triwulan; • Fulfilment of Performance Target is carried out once a quarter for each year; • Penilaian kinerja dilakukan setiap semester. • Assessment is conducted each semester.
D. Membangun Karakter di Dalam Transformasi Perusahaan
D. Building Character in Company’s Transformation
Seiring dengan perkembangan pasar yang digeluti oleh perusahaan, peningkatan kualitas sumber daya menjadi suatu keharusan yang harus dijalankan. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Peruri diarahkan bersamaan dengan transformasi budaya Perusahaan untuk menjadi pemain kelas dunia di bidang Security Printing.
Along with the development of market cultivated by the Company, improving the quality of resources becomes a necessity. The Human Resource Development (HRD) division in Peruri is directed along the transformation of corporate culture to enable Peruri to become a world class player in Security Printing.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
239
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1. Pembentukan Spirit dan Pengembangan Strategi
1. Spirit Formation and Development Strategy
Pada 2015 Perusahaan terus melakukan penyempurnaanpenyempurnaan organisasi untuk mendukung berjalannya transformasi korporasi. Hal ini dilakukan agar stakeholder Peruri mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, kunci kesuksesan yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan di dunia berasal dari pembentukan karakter yang kuat dari setiap sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya;
3. Disiplin, Kualitas dan Pertumbuhan Bisnis. Disiplin di dalam Peruri diterapkan sebagai bentuk komitmen dalam bekerja, penanaman disiplin yang dilakukan secara terus menerus dalam setiap proses bisnis, audit, dukungan SDM dan information technology (IT), pengadaan, pemasaran serta kinerja Anak Perusahaan yang masih terus dioptimalkan.
240
2 0 1 5
One of the foundations of Peruri’s Corporate Transformation is to become a major player. This goal maintains the function of the organization or Company at a higher level of competitiveness. In Peruri’s HR transformation, it is explained that there are 3 (three) crucial matters in developing optimal business that should be possessed by every personnel in Peruri, namely:
2. Karakter
o
R e p o r t
Salah satu landasan Transformasi Perusahaan yang dijalankan oleh Peruri adalah untuk menjadi pemeran utama dalam mengawal berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan menuju tingkat daya saing yang lebih tinggi. Dalam transformasi SDM Peruri dijelaskan bahwa hal penting untuk mengembangkan bisnis yang optimal terdiri dari 3 (tiga) yang sangat penting dimiliki oleh setiap insan Peruri, yaitu :
Memiliki spirit yang terbaik merupakan landasan untuk membentuk karakter dan menjadikan integritas, antusias dan totalitas sebagai pilar utama di dalam Perusahaan dalam menjalankan bisnis. Insan Peruri diharapkan untuk mengarahkan segala upaya dalam bekerja dengan kecepatan dan ketepatan dengan kualitas terbaik. Dengan pembentukan spirit yang baik, strategi yang direncanakan oleh Perusahaan akan semakin kuat dan mampu bersaing dalam menghadapi persaingan bisnis. Peruri saat ini sedang mengembangkan kemampuan hard aspect di bidang perencanaan, perumusan gagasan dan kemampuan eksekusi agar strategi perusahaan dapat diimplementasikan dengan baik. Spirit dan strategi tersebut harus berjalan secara beriringan, sehingga pada akhirnya dapat membangun kompetensi untuk menjadi insan Peruri yang unggul;
PAGE
A n n u a l
Having a good spirit is the foundation for building character and generating integrity, enthusiasm and totality as Peruri’s main pillars in operating its business. Peruri’s Personnel are expected to make every effort to work at maximum speed and precision, accompanied by the best quality. With good spirit, the strategy planned by the Company will be stronger and more capable of facing business competition. Peruri is currently developing the hard skills in planning, formulating ideas and execution ability so that Company strategies can be implemented properly. Such spirit and strategy should function in parallel, so that eventually they will help build the competence of excellent Peruri’s personnel.
2. Character In 2015, the Company kept making improvements to support corporate transformation. This was done in order to give the required information needed by Peruri’s stakeholders. For example, the key to success owned by companies around the world comes from the formation of strong character of every human resources (HR) worked in it.
3. Discipline, Quality and Business Growth Discipline within Peruri is implemented as a form of working commitment. It is continuously planted in each process of the business: auditing, HR support, Information Technology (IT), procurement, marketing, as well as Subsidiary performance which is not yet optimum.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
4. Kesetaraan dan Kesempatan dalam Bekerja
4. Equality and Opportunity in Work
Perusahaan melaksanakan prinsip non diskriminasi dalam berinteraksi dengan para karyawan dan memandang SDM tanpa memperhatikan unsur jenis kelamin maupun ras. Hal ini dilakukan untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis antara Perusahaan dengan SDM yang dimilikinya.
The Company implements non-discrimination principles in interacting with its employees and accepts personnel regardless of their sex or race. It is conducted to create a harmonious industrial relationship between the Company and its personnel. Peruri conducts the employees’ recruitment process transparently and fairly.
Peruri melakukan proses perekrutan karyawan secara transparan dan adil. Setiap karyawan yang memiliki kompetensi yang diperlukan memiliki peluang yang sama untuk dapat diterima Perusahaan. Penerimaan karyawan dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan guna mendukung pencapaian sasaran dan tujuan Perseroan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Every competent employee according to the Company’s requirements has equal opportunity to be accepted by the Company. Employee hiring is conducted in accordance with the need of Company to support short term and long term goals and to achieve the objectives of the Company.
F. Komposisi Karyawan
F. Employee Composition
Hingga akhir 2015, Peruri mempekerjakan 3.027 Karyawan, yang terdiri dari 2.192 orang karyawan organik dan 830 karyawan non-organik.
Until the end of 2015, Peruri employed 3,027 employees, consisting of 2,192 permanent employees and 830 temporary employees.
1. Menurut Jenjang Pendidikan According to Educational Level 2015
Tingkat Pendidikan Educational Level
Jumlah Total
Jumlah Total
Persentase Percentage
58
2.65%
70
3.38%
Sarjana Bachelor’s Degree
369
16.83%
320
15.44%
Diploma Diploma Degree
122
5.57%
124
5.99%
1.602
73.08%
1.508
72.78%
36
1.64%
45
2.17%
5
0.23%
5
0.24%
2.192
100.00%
2.072
100.00%
PASCA SARJANA MASTER’S DEGREE
14
369 15
SARJANA BACHELOR’SDEGREE
122
15
124
58
14
320
70
2015
14
15
DIPLOMA DIPLOMA DEGREE
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
14
15
SMA HIGH SCHOOL
5
1.508
2014
5
Jumlah Total
36
SMP Junior High School SD Elementary School
45
SMA High School
1.602
Paska Sarjana Master’s Degree
2014 Persentase Percentage
14
15
14
15
SMP JUNIOR HIGH SCHOOL
SD ELEMENTARY SCHOOL
o
PAGE
241
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
2. Menurut Jenjang Manajemen According to Managerial Level 2015 Posisi Position
Jumlah Total
2014 Persentase Percentage
Jumlah Total
Persentase Percentage
Direktur Director
5
0.23%
5
Senior Vice President (SVP) Senior Vice President (SVP)
3
0.14%
3
0.14%
Vice President (VP) Vice President (VP)
10
0.46%
8
0.39%
Manajer Manager
46
2.09%
54
2.60% 3.66%
Asisten Manajer Assistant Manager
0.24%
79
3.60%
76
Supervisor Supervisor
186
8.47%
170
8.18%
Asisten Supervisor Assistant Supervisor
117
5.33%
195
9.39%
Staf Senior Senior Staff
504
22.94%
562
27.06%
Staf 4 Staff 4
389
17.71%
353
17.00%
Staf 3 Staff 3
181
8.24%
179
8.62%
Staf 2 Staff 2
58
2.64%
61
2.94%
Staf 1 Staff 1
619
28.17%
411
19.79%
Jumlah Total
2.197
100.00%
2077
100.00% 619
2014
o
PAGE
242
14
15
ASISTEN SUPERVISOR ASSISTANT SUPERVISOR
14
15 SENIOR STAF SENIOR STAFF
14
411
389 15
STAF 4 STAFF 4
14
15
STAF 3 STAFF 3
58
14
SUPERVISOR SUPERVISOR
61
15
181
15
ASISTEN MANAJER ASSISTANT MANAGER
179
14
117
15
MANAJER MANAGER
195
14
186
15
VICE PRESIDENT VICE PRESIDENT
79
14
76
15
SENIOR VICE PRESIDENT SENIOR VICE PRESIDENT
46
3
14
54 3
15
10
5
14
direktur DIRECTOR
8
5
170
353
504
562
2015
14
15
STAF 2 STAFF 2
14
15
STAF 1 STAFF 1
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
3. Menurut Kelompok Usia According to Age Group 2015 Usia Age
Jumlah Total
2014 Persentase Percentage
Jumlah Total
Persentase Percentage
18-20 Tahun Years Old
23
1.05%
25
1.20%
21-25 Tahun Years Old
190
8.65%
71
3.42%
26-30 Tahun Years Old
304
13.84%
257
12.37%
31-35 Tahun Years Old
374
17.02%
316
15.21%
36-40 Tahun Years Old
188
8.56%
176
8.47%
41-45 Tahun Years Old
187
8.51%
186
8.96%
46-50 Tahun Years Old
371
16.89%
460
22.15%
51-55 Tahun Years Old
539
24.53%
575
27.68%
0.96%
11
0.53%
100.00%
2077
100.00%
575
21 2.197
2014
18-20 TAHUN 18-20 YEARS
371 14
15
14
15
11 15
21-25 TAHUN 21-25 YEARS
14
15
26-30 TAHUN 26-30YEARS
14
15
31-35 TAHUN 31-35 YEARS
36-40 TAHUN 36-40 YEARS
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
41-45 TAHUN 41-45 YEARS
14
15
46-50 TAHUN 46-50 YEARS
14
15
51-55 TAHUN 51-55 YEARS
14
21
304
316
187
14
186
71
15
188
23
14
176
25
190
257
374
460
2015
539
> 55 Tahun Years Old Jumlah Total
15
>55 TAHUN >55 YEARS
o
PAGE
243
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
4. Menurut Kelompok Status According to Status Group 2015
Status
Jumlah Total
Direksi Board of Directors
2014 Persentase Percentage
0.17%
5
0.17%
Karyawan Tetap Permanent Employee
2.192
72.41%
2.072
70.79%
Karyawan Kontrak Contract Employee
820
27.09%
843
28.80%
10
0.33%
7
0.24%
3.027
100.00%
2.927
100.00%
15
Direksi DIRECTOR
244
14
15
KARYAWAN TETAP permanent employees
14
15
KARYAWAN KONTRAK employee contract
10
5
14
7
5
843
2015
820
2.072
2014
2.192
Jumlah Total
o
Persentase Percentage
5
Tenaga Profesional Professionals
PAGE
Jumlah Total
14
15
TENAGA PROFESIONAL Professionals
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
G. Tingkat Turnover Karyawan
G. Employee Turnover Level
Pada 2015 terdapat penambahan karyawan sebesar 499 orang dan pengurangan sebanyak 453 orang sehingga mengalami turnover sebanyak 46 orang dengan rincian sebagai berikut:
In 2015 there were an additional 499 employees hired and 210 employees were dismissed. Therefore, the Company experienced a turnover of 46 employees with details as follows:
Jumlah Tenaga Kerja Per 31 Desember 2014 Total Employees as of the 31st of December 2014
2976 Orang 2976 Employees
Penambahan Addition Calon Karyawan Prospective employees
277
Honorer Honorary
35
Tenaga Kontrak Profesional Professionals Contract Workers
5
Tenaga Kontrak/PKWT Contract Workers
182
Lain-lain Others
-
Jumlah Total
499
Pengurangan Reduction Pensiun Normal Pension
140
Meninggal Dunia Passed Away
10
Karyawan Keluar Resigned Employee
6
Honorer Keluar Resigned Honorary
12
Karyawan Skorsing Suspended Employee
1
Tenaga Kontrak Profesonal Keluar Resigned Professional Contract Workers
4
Tenaga PKWT Keluar/Meninggal Resigned/Passed Away Contract Workers
244
Pra Calon Pegawai (Capeg) Pre-candidates
36
Jumlah Total
453
Jumlah Tenaga Kerja Per 31 Desember 2015 Total Employees as of Thursday, 31st of December 2015
3.022 Orang 3,022 Employees
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
o
PAGE
245
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Teknologi Informasi Information Technology
o
PAGE
246
Perusahaan mendukung kegiatan Teknologi Informasi yang berfokus pada Management Information System yang terintegrasi dengan memperkuat infrastruktur yang ada melalui sinergi BUMN untuk mendukung inovasi produk dan citra Perusahaan di pasar domestik. Perusahaan secara berkala melakukan pengukuran terhadap perencanaan, implementasi, operasional dan pengawasan seluruh proses Teknologi Informasi untuk memastikan bahwa kinerja dan kapasitas Teknologi Informasi telah sesuai dengan kebutuhan bisnis.
The Company supports Information Technology with a focus on integrated Management Information System. It strengthens the existing infrastructure by synergizing with BUMNs in order to support product innovation and the Company’s image in the domestic market. The Company regularly takes measurements on planning, implementation, operation and supervision of the entire Information Technology process to ensure that the performance and capacity of information technology are in accordance with business needs.
A. Sasaran Divisi Teknologi Informasi
A. Target of the Information Technology Division
Untuk memberikan kontribusi terbaik dalam pemenuhan kebutuhan bisnis Perusahaan berusaha untuk mewujudkan suatu sistem manajemen yang terintegrasi melalui penyediaan data yang up to date, akuntabel dan terintegrasi. Kontribusi yang diberikan Perusahaan mencakup perencanaan dan penyusunan Roadmap Teknologi Informasi, pembangunan data center yang sesuai standar, perencanaan penyusunan implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) dan peningkatan kualitas SDM.
In order to give the best contribution in meeting business needs, the Company seeks to realize an integrated management system by providing updated, accountable and integrated data. The Company’s contributions include the planning and preparation of Information Technology Roadmap, establishment of standardized data centre, planning the preparation of Enterprise Resource Planning (ERP) implementation and improving the quality of human resources.
B. Strategi Teknologi Informasi
B. Information Technology Strategy
Strategi Teknologi Informasi yang dilakukan Perusahaan untuk memberikan dukungan yang kuat pada produk yang baik dan citra Perusahaan adalah dengan menerapkan Value Chain Management melalui Management Information System yang terpadu. Perusahaan secara berkelanjutan melakukan pengawasan terhadap kesesuaian perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan secara akuntabel dan sesuai dengan standar yang berlaku melalui tata Kelola Teknologi Informasi.
The Company outlines Information Technology Strategies in order to provide strong support for Company’s products and image. This is performed by implementing Value Chain Management through an integrated Management Information System. The Company continuously supervises the conformity of accountable planning, execution and reporting in accordance with prevailing standards through the governance of Information Technology.
C. Layanan Teknologi Informasi
C. Information Technology Services
Infrastruktur Teknologi dibangun di dua lokasi Jakarta dan Karawang yang bertujuan untuk mencapai tingkat kehandalan yang tinggi pada sistem dan jaringan yang meliputi:
Technology infrastructure is built in two locations, Jakarta and Karawang. The purpose is to achieve a high level of reliability in systems and networks, which include:
1. Infrastruktur jaringan dan data; 2. Infrastuktur jaringan komunikasi (IP-PBX); 3. Infastruktur mail system;
1. Data and network infrastructures; 2. Communication network infrastructure (IP-PBX); 3. Mail system infrastructure;
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
4. Infrastruktur server aplikasi dan database, terdiri dari: a. Aplikasi Enterprise Resources Planning (ERP) b. Aplikasi Human Capital Management System (HCMS) c. Aplikasi Planning & Budgeting d. Aplikasi Enterprise Asset Management e. Aplikasi Produksi Pita Cukai Bersama (Bea Cukai, Peruri, PT. Kertas Padalarang, PT. Pura Nusa persada) f. Aplikasi Portal g. Aplikasi Visa RI h. Aplikasi Penggajian i. Aplikasi Office Automation j. Aplikasi SMS Broadcast k. Aplikasi e-Procurement/e-Auction l. Aplikasi Sistem Penilaian Kinerja Individu/Unit m. Aplikasi Sistem Informasi Management Audit (SIMA) n. Website Peruri.
4. Application server and database infrastructures, consisting of: a. Enterprise Resources Planning (ERP) Application b. Human Capital Management System (HCMS) Application c. Planning & Budgeting Application d. Enterprise Asset Management Application e. Joint Tax Banking Production Application (Tax Band, Peruri, PT Kertas Padalarang, PT Pura Nusa Persada); f. Portal Application g. Republic of Indonesia Visa Application h. Payroll Application i. Office Automation Application j. SMS Broadcast Application k. e-Procurement/e-Auction Application l. Individual/Unit Performance Assessment System Application m. Management Audit Information System Application (SIMA) n. Peruri’s Website
D. Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi
D. Information Technology Human Resources
Kemajuan Perusahaan selau didukung oleh kekuatan Sumber Daya Manusia yang memiliki peran penting di dalam keberhasilan implemetasi Teknologi Informasi.
The Company’s progress is always supported by Human Resources power, which plays an important role in the successful implementation of Information Technology.
Komposisi Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi
Information Technology Human Resources Composition
7 6 5 4 3 2 1
Total
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
n ic hn
Te lc
o
Te c
is in m Ad Sy
st
em
ia
to
St
tra
af
to ra pe O
sk De Se
rv
ic
e
ra pe O
r
y
st
cr et ar
ly
tio
na
Se
na lA
in
k or et w
r
r to tra is
ag Ad
m
M IT
se
an
An
al
tra is ba Da
er
t ys
r to
or in
ta
N
Da
ta
ba
se
Ad
C
m
oo
rd in
at
C
IO
0
o
PAGE
247
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
248
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
E. Strategi Jangka Panjang Teknologi Informasi
E. Information Technology Long-term Strategy
Perusahaan dalam mengembangkan dan meningkatkan kecepatan layanan dan dukungan terhadap perubahan bisnis akan melakukan upaya-upaya secara bertahap dan berkesinambungan sehingga memberikan added value pada produk-produk uang dan non uang dan berperan aktif dalam perluasan pasar internasional.
When developing and improving the speed of service and support to business changes, the Company gradually and continuously make efforts so as to provide added value to money and non currency products and in order to play an active role in the expansion of international market.
Upaya pengembangan tersebut tercermin di dalam rencana jangka panjang Teknologi Informasi melalui pengembangan teknologi yang sejalan dengan Rencana jangka panjang Perusahaan: 1. Track and Trace Sebuah sistem layanan yang disediakan untuk memperkaya layanan produk melalui fitur deteksi keaslian produk yang berbasis Teknologi Informasi;
These development efforts are reflected in the long-term plan of Information Technology through technology development, which is in line with Company’s long-term plan:
2. e-Goverment Teknologi Informasi menjadi basis bagi produk-produk sektor publik dan pemerintah dalam memenuhi tren permintaan pasar terhadap perkembangan teknologi di dunia maya;
2. e-Goverment Information technology becomes the basis for products in public and government sectors, so that market demand trends towards technological developments in cyberspace can be met.
3. National Payment Gateway Ikut serta secara aktif dalam mendukung pembangunan National Payment Gateway yang dicanangkan Perusahaan;
3. National Payment Gateway This is active participation in supporting the development of National Payment Gateway launched by the Company.
4. Pengembangan produk berbasis IT Memberikan nilai tambah pada produk-produk dengan menyertakan Teknologi Informasi sebagai salah satu bentuk inovasi;
4. IT-based product development This is the adding of value to the products by including Information Technology as one of the forms of innovation.
5. Implementasi ERP (Enterprise Resources Planning) Peningkatan layanan terhadap penyediaan data yang cepat dan akurat dengan melakukan perbaikan sistem ERP secara total untuk mencapai kinerja operasional perusahaan yang efektif.
5. Enterprise Resources Planning (ERP) Implementation This is service improvement for quick and accurate data provision by complete ERP system improvement, in order to achieve effective corporate operational performance.
1. Track and Trace This service system is provided to enrich product service, by using an Information Technology-based product authenticity detection feature.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Tahapan program tersebut didukung dengan : 1. Master Plan Teknologi Informasi Arah dan tujuan pengembangan Teknologi Informasi ditetapkan dalam sebuah cetak biru Teknologi Informasi untuk memastikan bahwa upaya yang dilakukan sejalan dengan perencanaan dan target bisnis perusahaan;
Such program stages are supported by: 1. Information Technology Master Plan Information Technology directions and purpose goals are set out in an Information Technology blueprint, in order to ensure that the efforts made are in line with Company’s business plans and targets;
2. Perbaikan struktur organisasi Divisi Teknologi Informasi Perusahaan akan membentuk unit kerja baru yang berfungsi untuk melakukan uji coba dan pengembangan sistem/aplikasi berbasis IT dan unit kerja yang khusus mengatur kebijakan dan memantau kualitas produk Teknologi Informasi sesuai standar global;
2. Improvement on Information Technology Division organizational structure The Company will establish new business units. One is functioned to test and develop IT-based systems/ applications and the other is to specifically set policy and monitor the quality of Information Technology products so that they are suitable with global standards. 3. Infrastructure Strengthening (Application, Data and Network) Infrastructure is the foundation of Information Technology system. Accelerated development of Information Technology should be supported by strong infrastructure with the latest technology through server rejuvenation, application integration and network quality improvement;
3. Penguatan Infrastruktur (Aplikasi, Data, dan Jaringan) Infrastruktur merupakan fondasi dari sebuah sistem Teknologi Informasi. Percepatan pembangunan Teknologi Informasi harus didukung oleh infrastruktur yang kuat dengan teknologi terkini melalui peremajaan server, integrasi aplikasi, dan peningkatan kualitas jaringan; 4. Menciptakan tenaga kerja profesional yang memiliki kompetensi tinggi Upaya pengembangan harus diimbangi dengan pengetahuan dan keahlian sumber daya manusia sebagai motor penggerak dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Pemetaan peran dan fungsi setiap personil didefiniskan kembali sehingga tercipta kompetisi di dalam koordinasi tim yang kuat dan sehat.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
4. Creating professional workforce with high competence Development efforts should be balanced with the knowledge and expertise of human resources as driving forces in achieving the desired objectives. Role mapping and functions of each personnel are redefined, so as to create competition within strong and healthy team coordination.
o
PAGE
249
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Infrastruktur Jaringan dan Keamanan Data Data Security and Network Infrastructures Internet
Internet
Astinet Telkom
Astinet Telkom
EX 3200
EX 3200
Server Farm DMz
Server Farm DMz FO Metro - E Telkom
SRX 3400
WX 3400
Core Switch Jakarta OS9800 SRX 3400
SRX 3400
EX 3200
LAN Jakarta
Server-Server Internal Lokasi Jakarta
250
Core Switch Jakarta OS9800 LAN Jakarta
EX-4200
LAN SD
Server Farm Jakarta
Server-Server Internal Lokasi Jakarta
MX-ONE LIM-1 LIM-3
o
WX 3400
EX 3200 Server Farm Jakarta
PAGE
SRX 3400
FO Metro - E Tel
Client-client Jakarta MX-ONE LIM-1 LIM-3
Client-client Jakarta
Client-cl SDM
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Server-server Internal Lokasi Karawang
MX-ONE LIM-2 LIM-4
Client-client GD 1 Lini Utas Core Switch Karawang OS9800
SRX 3400
Server Farm Karawang
EX-4200
EX-3200
lkom
LAN Gd 1 Lini Utas
WX 3400
EX-4200 EX-3200
EX-6800
EX-4200
EX-4200 LAN SDM
LAN UGAM
LAN TASGANU
LAN UTAS
Client-client SDM
Client-client UGAM
Client-client TASGANU
Client-client UTAS
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
Client-client Gudang
EX-3200
Client-client GD PAM
o
PAGE
251
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
PELANGGAN KAMI Our Customer Peruri selalu membina hubungan baik dengan para pelanggannya agar dapat terus memberikan layanan terbaik. Berikut ini kontrak-kontrak perjanjian pencetakan dengan pelanggan potensial dalam negeri dan luar negeri selama 2015:
o
PAGE
252
Peruri always maintains good relations with its customers in order to continue to provide the best services. Below are printing agreement contracts with potential customers in the country and abroad during 2015:
Bulan Month
Pemesan Customer
A.
Divisi Pelayanan Pelanggan Pemerintahan Government Customer Service Division
1
Bank Indonesia
Uang Rupiah, Kemasan + Sertifikat Uncut Y NKRI Untuk 45/4/2 Bilyet, Sampul Perdana Uncut Y NKRI, Sertifikat Kupva Berizin Bank Indonesia
2
Ditjen Imigrasi
Buku Paspor RI 48 Hal/24 Hal, E-Paspor, SPLP, Stiker Visa Vksk 30/7 Hari, Voucher Vksk Us$15/35
3
Kementerian Luar Negeri
Buku Paspor Diplomatik/Dinas
4
Ditjen Bea Dan Cukai
Pita cukai Hasil Tembakau dan MMEA
5
Ditjen Pajak
Meterai Tempel Kopur Rp.3000/Rp.6000, Stiker Lunas PPN
6
Badan Pertanahan Nasional
Blanko Sertipikat Hat,Ht, Sarusun & Wakaf
B.
Divisi Penjualan Dalam Negeri Dan Luar Negeri Division sales in domestic and external
1
Ditjen Hubla
Buku Pelaut Kapal Niaga, Sertifikat Pengukuhan Pelaut C.E, CC dan COP
2
Kementerian Kelautan Dan Perikanan
Ijazah Departemen Kelautan Dan Perikanan (S.U.P.M), Blanko Sertifikat Pb C, Stiker Pb D
3
Kementerian Luar Negeri
Blanko Stiker Exit Permit/Ijin Tinggal, Stiker Visa, Stiker Legalisasi DN/LN, Kop Surat Perjanjian Internasional
4
Kementerian Pertanian Ri
Sertifikat Kementerian Pertanian
5
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan
Blanko Resi Gudang
6
Balkes Pelayaran - Ditjen Hubla
Blanko Sertifikat Kesehatan, Buku Catatan Medik Pelaut/ Buku Status Kesehatan Pelaut
Health Certificate Blank, Seaman’s Medical Record Book/ Seaman’s Health Status Book
7
Pem. Kabupaten Banyuasin
Blanko Surat Pengakuan Hak Atas Tanah (Sphat), Blanko Pelepasan Hak Atas Tanah (Splhat), Blanko Permohonan Hak Atas Tanah, Blanko Berita Acara Hak Atas Tanah
Blank Letter of Recognition of Land Rights (Spht), Land Rights Waiver Blank (Splhat), Land Rights Application Blank, Minutes of Land Rights Blank
8
Departemen Tenaga Kerja RI
Sertifikat Imta - Kementerian Ketenagakerjaan RI
9
Geoservices (Ltd.) PT.
Certificate PT. Geoservices (Ltd.)
10
Pos Indonesia PT.
Mini Sheet, Souvenir Sheet, Prangko Istimewa, PRISMA, Prangko Definitif Layanan Pos
11
PT PELNI Persero
Ticket Kapal Laut, Lencana Masa Kerja
12
SUCOFINDO PT,
Certificate PT, Sucofindo (Persero)
13
KPU Agam
Surat Suara
Ballot
14
KPU Bandar Lampung
Surat Suara
Ballot
Jenis Pesanan
Type of The Order
Rupiah Currency, Packaging + Certificate of Uncut Y NKRI for 45/4/2 Bilyet, Prime Cover of Uncut Y NKRI, Bank Indonesia Licensed Kupva Certificate RI Passport Book 48 pages/24 pages, E-Paspor, SPLP, Visa sticker Vksk 30/7 Days, Vksk Voucher of Us$15/35 Diplomatic/Official Passport Book Tobacco and MMEA Tax Band Kopur Duty Stamp Rp.3000/Rp.6000, VAT Paid Sticker Certificate Blank Hat,Ht, Sarusun & Waqf
Commercial Ship Seaman’s Book, Seaman’s Confirmation Certificate C.E, CC and COP Diploma of Marine and Fisheries Department (S.U.P.M), Certificate Blank Pb C, Pb D Sticker Exit Permit/Stay Permit Sticker Blank, Visa Sticker, Domestic/ Foreign Legalization Sticker, International Agreement Letterhead Ministry of Agriculture Certificate Warehouse Receipt Blank
Imta Certificate - RI Ministry of Manpower Certificate PT Geoservices (Ltd.) Mini Sheet, Souvenir Sheet, Special Stamp, PRISMA, Post Services Definitive Stamp Ship Tickets, Work Period Badge Certificate PT, Sucofindo (Persero)
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Bulan Month
Pemesan Customer
Jenis Pesanan
15
KPU Pasaman Barat
Surat Suara
Ballot
16
KPU Pematang Siantar
Surat Suara
Ballot
17
Dirjen Bimas Kristen
Ijazah Bimbingan Masyarakat Kristen
18
Dirjen Bimbingan Masyarakat Katolik
Ijazah Sekolah Menengah Agama Katolik Peminatan Keagamaan/IPA/IPS/Bahasa
19
Akademi Farmasi Pemprov Jambi
Ijazah
20
Akademi Gizi Surabaya
Ijazah dan Transkrip
21
Akademi Kebidanan Assanadiyah
Ijazah
22
Akademi Keperawatan Luwuk
Ijazah , Transkrip, Sertifikat
23
Akademi Kesehatan Lingkungan Pemprov Sumatera Selatan
Ijazah, Transkrip Nilai & Sertifikat
24
Akbid Kabanjahe
Sertifikat
Certificate
25
Akbid Pemerintah Kota Tebing Tinggi
Sertifikat
Certificate
26
Akbid Pemkab Bojonegoro
Transkrip Nilai
27
Akbid Tarutung Pemkab Tapanuli Utara
Ijazah, Transkrip Nilai & Sertifikat
Diploma, Score Transcript, & Certificate
28
Akkes Dinas Kesehatan Provinsi Riau
Ijazah, Transkrip Nilai & Sertifikat
Diploma, Score Transcript, & Certificate
29
Akper Gunungsitoli Pemkab Nias
Ijazah, Transkrip Nilai & Sertifikat
Diploma, Score Transcript, & Certificate
30
Akper Jayakarta Provinsi DKI Jakarta
Ijazah, Transkrip Nilai & Sertifikat
Diploma, Score Transcript, & Certificate
31
Akper Kabupaten Garut
Transkrip Nilai, Sertifikat
Type of The Order
Christian Community Guidance Diploma Certificate for Catholic High School Religion/Science/Social Science/Language Specialization Diploma
Diploma and Transcript Diploma
Diploma, Transcript, Certificate Diploma, Score Transcript, & Certificate
Scrore Transcript
Score Transcript, Certificate Diploma, Score Transcript, & Certificate
32
Akper Kabupaten Sumedang
Ijazah, Transkrip Nilai & Sertifikat
33
Akper Pemerintah Daerah Kolaka
Ijazah Pengganti, Transkrip Nilai & Sertifikat
34
Akper Pemerintah Kab. Buton
Ijazah
35
Akper Pemerintah Kabupaten Subang
Ijazah Pengganti, Transkrip Nilai & Sertifikat
36
Akper Pemerintah Kota Tegal
Ijazah
37
Akper Pemkab Belu
Ijazah & Sertifikat
38
Akper Pemkab Bulukumba
Transkrip Nilai & Sertifikat
39
Akper Pemkab Cianjur
Ijazah Pengganti, Transkrip Nilai & Sertifikat
40
Akper Pemkab Donggala
Ijazah, Transkrip Nilai & Sertifikat
41
Akper Pemkab Gresik
Transkrip Nilai & Sertifikat
Score Transcript & Certificate
42
Akper Pemkab Indramayu
Transkrip Nilai & Sertifikat
Score Transcript & Certificate
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
Substitute Diploma, Score Transcript, & Certificate
Diploma Substitute Diploma, Score Transcript, & Certificate
Diploma Diploma & Certificate Score Transcript & Certificate Substitute Diploma, Score Transcript, & Certificate Diploma, Score Transcript, & Certificate
o
PAGE
253
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
254
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Bulan Month
Pemesan Customer
Jenis Pesanan
43
Akper Pemkab Konawe
Transkrip Nilai
44
Akper Pemkab Lamongan
Transkrip Nilai, Ijazah & Sertifikat
Score Transcript, Diploma, & Certificate
45
Akper Pemkab Lumajang
Ijazah, Transkrip Nilai & Sertifikat
Diploma, Score Transcript, & Certificate
46
Akper Pemkab Pamekasan
Ijazah Akper Pemkab Pamekasan - 344045
47
Akper Pemkab Ponorogo
Ijazah, Transkrip & Sertifikat
48
Akper Pemkab Trenggalek
Ijazah, Transkrip, Sertifikat
49
Akper Pemkot Pasuruan
Ijazah, Transkrip Nilai & Sertifikat
50
AKPER RS EFARINA
Ijazah
51
Akper Waikabubak Pemda Sumba Barat
Ijazah, Transkrip Nilai & Sertifikat
52
IISIP Jakarta
Ijazah & Transkrip Nilai
53
IAIN SMH Banten
Sertifikat Pendidik Iain Smh Banten
54
IBN EX. S T I E Nusantara
Ijazah
Diploma
55
Institut Teknologi Bandung
Ijazah
Diploma
56
Politeknik Karya Husada
Ijazah Politeknik Karya Husada
57
Politeknik Negeri Jakarta
Ijazah & Sertifikat
58
Politeknik Negeri Medan
Ijazah & Transkrip Nilai
59
Politeknik Palu
Ijazah Politeknik Palu
60
Prasetya Mulya Business School
Ijazah , Pin
61
STIA Lan Makassar
Ijazah
Diploma
62
Stikes Banten
Ijazah
Diploma
63
Stikes Faletehan
Ijazah
Diploma
64
Stikes Imc Bintaro
Ijazah
Diploma
65
Stikes Kota Sukabumi
Ijazah
Diploma
66
Stikes Mitra Ria Husada
Ijazah & Transkrip Nilai
67
Stikes Tarakanita
Ijazah
Diploma
68
STKIP Setia Budhi
Ijazah
Diploma
69
PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia
Sertifikat Ipc Corporate University
70
STIA-LAN
Ijazah
Diploma
71
S T I E Trisakti
Ijazah
Diploma
72
Telkom PCC
Ijazah & Sertifikat Telkom Pcc
73
Universitas, Indraprasta PGRI
Ijazah
Diploma
74
Universitas, Kristen Maranatha
Ijazah
Diploma
Type of The Order Scrore Transcript
Akper Pemkab Pamekasan Diploma - 344045 Diploma, Transcript, & Certificate Diploma, Transcript, Certificate Diploma, Score Transcript, & Certificate Diploma Diploma, Score Transcript, & Certificate
Diploma & Score Transcript Other Educator Certificate Smh Banten
Politeknik Karya Husada Diploma Diploma & Certificate Diploma & Score Transcript Politeknik Palu Diploma Diploma, Pin
Diploma & Score Transcript
Ipc Corporate University Certificate
Telkom Pcc Diploma & Certificate
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Bulan Month
Pemesan Customer
75
Universitas, Muhammadiyah Palembang
Ijazah
Diploma
76
Universitas PGRI Palembang
Ijazah
Diploma
77
Universitas Bangka Belitung
Ijazah & Transkrip Nilai
78
Universitas Indonesia
Ijazah, Transkrip Dan Segel Legalitas
79
Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang
Ijazah
80
Universitas Jambi
Ijazah & Transkrip Nilai
81
Universitas Katolik Musi Charitas
Ijazah
Diploma
82
Universitas Pancasila
Ijazah
Diploma
83
Universitas Pelita Harapan
Ijazah
Diploma
84
Universitas Singaperbangsa Karawang
Ijazah
Diploma
85
Universitas Tadulako
Ijazah & Seal
86
Universitas Tarumanagara
Ijazah
87
Sekolah Tinggi Manajemen Industri
Ijazah & Transkrip Nilai
88
Sekolah Tinggi Akutansi Negara
Blanko Naskah Soal Ujian & Kelengkapannya, Ijazah
89
Sekolah Tinggi Perikanan
Ijazah
Diploma
90
Sekolah Tinggi Sandi Negara
Ijazah
Diploma
91
Bank Jatim
Buku Cek & Giro
92
Bank Of Tokyo
Buku Cek dan Giro
93
BPD Bengkulu
Buku Cek Otomasi Kliring @ 10 Lbr Pt Bank Bengkulu
94
BPD Dki Jakarta
Buku Cek & Giro
95
PT BRI (Persero) Tbk.
Buku Cek dan Giro
96
Koperasi Simpan Pinjam Jasa
Bilyet Deposito Kospin Jasa
97
PT Bhanda Ghara Reksa
Sertifikat PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero)
98
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Blanko Saham PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
99
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Blanko Saham
100
PT Pupuk Kujang
Blanko Saham PT, Pupuk Kujang
101
Bintang Raya, CV
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
102
PT Abdi Jaya Mandiri
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
103
PT Edowin Citra Persada
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
104
Esa Setya Bali, CV
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
Jenis Pesanan
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
Type of The Order
Diploma & Score Transcript Diploma, Transcript, & Legality Seal Diploma
Diploma & Score Transcript
Diploma & Seal Diploma Diploma & Score Transcript
Exam Manuscript Blank & Supporting Documents, diploma
Check & giro book Check and giro book Automated Clearing Checkbook @ 10 pages Pt Bank Bengkulu Check & giro book Check and giro book Kospin Jasa Deposit Bilyet Certificate PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) Share Blank of PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Share Blank.
Share Blank of PT, Pupuk Kujang
o
PAGE
255
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
o
PAGE
256
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Bulan Month
Pemesan Customer
Jenis Pesanan
105
Hakari Star CV.
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
106
Kopeg Ditjen Perhub, Darat
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
107
Lalindo Persada. CV.
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
108
PT Mayindo
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
109
Minova Int, CV,
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
110
Multi Mekar Lestari CV.
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
111
PT Otoda Sukses Mandiri Abadi
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
112
Sakaniti Jaya Perkasa, CV
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
113
Sapta Pratama CV.
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
114
PT Sinambung Semesta Raya
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
115
PT Stevalindo
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
116
PT Surya Nuriska Sembodo
Buku Kir & Plat Uji Kendaraan Bermotor
KIR Book & Motor Vehicle Test Plate
117
Badan Pemeriksa Keuangan.
Tie Pin BPK
118
BKKBN Pusat
Medali Sepuh Emas
119
BKKBN
Medali Habibie Award + Duplikat
120
Conocophillips
Coin Emas, Tie Pin, Liontin, Manset, Kalung Masa Kerja Conocophillips
121
Direktorat Metrologi
Stempel Tera
122
Enterpreneurs’ Organization Indonesia
Medali Ugam Logo EO
123
Honda Precision Parts Manufacturing, PT.
Medali HPPM 10 Thn Bahan Emas
124
Kementerian Pertahanan RI
Medali & Plakat
125
Kementrian Sekretariat Negara
Tie Pin Bulat
126
LEMHANNAS RI
Medali Lemhannas
127
Maloho Jaya Abadi
Plaket Fibre Glass dan Medali Sepuh Emas BKKBN
Type of The Order
Tie Pin BPK Gold Plating Medal Habibie Award Medal+ Duplicate Gold Coin, Tie Pin, Pendants, Chains, Necklaces for ConocoPhillips Work Period Tera Stamp Ugam Logo EO Medal
HPPM 10 Years Gold Medal
Medal & Placard Round Tie Pin National Defense Institute Medal Fibre Glass Placard and BKKBN Gold Medal
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Bulan Month
Pemesan Customer
128
PetroChina International Jabung Ltd
Medali Emas Masa Kerja
Work Period Gold Medal
129
PT ASURANSI JIWASRAYA (Persero)
Lencana Emas Masa Kerja
Work Period Gold Badge
130
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Lencana Emas Masa Kerja Pt Sarana Multigriya Finansial
131
PT. Pegadaian (Persero)
Fine Gold Pegadaian
132
PT Rekayasa Industri
Lencana & Cincin Masa Kerja
133
Sekretariat Militer
Tie Pin, Pin Emas Paspampres
134
Universitas Telkom
Medali Universitas Telkom
135
YANBIMBANG SDM IPTEK
Grafier Medali Habibie D.80 Mm
Jenis Pesanan
Type of The Order
PT Sarana Multigriya Finansial Work Period Gold Badge
Pegadaian Fine Gold Work Period Gold Badge & Ring Paspampres Tie Pin, Gold Pin Universitas Telkom Medal Habibie D.80 Mm Medal Gravure
Pelanggan Luar Negeri Foreign Customers Bulan Month
Pemesan Customer
Jenis Pesanan
1
Nepal Rastra Bank
Uang Kertas Nepal Rs 1000-2014
2
CD. Holding Malaysia
Output Film Sirim
3
Philippine Postal Corp.
Prangko Philipina (11 Kopur dan Amplop Prangko)
4
DEP. Imigrasi Srilanka
Buku Paspor Srilanka 16 Hal
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia
Type of The Order Nepal Banknote Rs 1000-2014t Output Film Sirim The Philippines Stamp (11 Kopur and Stamp Envelope) Sri Lanka Passport Book 16 Pages
o
PAGE
257
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
o
PAGE
256
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
05 TANGGUNG JAWAB SOSIAL Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
257
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
o
PAGE
258
A. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
A. Partnership and Community Empowerment Program
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Peruri memiliki tanggung jawab membantu Pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama untuk masyarakat di sekitar wilayah Perusahaan. Tanggung jawab tersebut diwujudkan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
As a State-Owned Enterprise, Peruri has the responsibility of assisting the Government in improving social welfare, especially for the community around the Company. The responsibility is embodied in the Partnership and Community Empowerment Program (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan – PKBL).
Peruri telah melaksanakan program tanggung jawab sosial secara formal sejak 1990 melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) berdasarkan Surat Keputusan Direksi Peruri Nomor SKEP-191/V/1990. Beberapa perubahan terjadi di dalam kepengurusan dan badan tanggung jawab sosial ini. Pada awalnya Peruri membentuk sebuah badan dengan nama Badan Pengelola Pembinaan Pengusaha Kecil dan Koperasi (BP Binuskoleskop) yang kemudian diubah berdasarkan Keputusan Direksi Peruri Nomor SKEP-315/XI/91 tanggal 13 November 1991 menjadi Badan Pengelola Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi (BP PERELEK) yang terlepas dari organisasi Peruri. Tujuh tahun kemudian, pada 25 Februari 1998, berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 77/III/98 BP PERELEK diubah menjadi Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK).
Peruri has conducted the social responsibility program since 1990 through the Partnership and Community Empowerment Program (PKBL) according to Peruri Board of Directors’ Decree Number SKEP-191/V/1990. Several changes have occurred in the management and this social responsibility agency. Initially, Peruri established an agency called the Small Business and Cooperative Development Agency (Badan Pembinaan Pengusaha Kecil dan Koperasi – BP Binuskoleskop). This agency was subsequently changed according to Peruri Board of Directors’ Decree Number SKEP-315/XI/91 dated November 13 ,1991 into Small-scale Business and Cooperatives Management Agency (Badan Pengelola Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi – BP PERELEK) which is apart from Peruri organization. Seven years later, on February 25, 1998, BP PERELEK was changed into Small Businesses and Cooperatives Development Management Board (Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi – PUKK) according to Board of Directors’ Decree Number 77/ III/98.
Selanjutnya, Peruri membentuk Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-236/MBU/2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Tugas utama dari PKBL adalah untuk secara aktif berperan dalam pemberdayaan usaha kecil dan koperasi serta pembinaan lingkungan.
Subsequently, Peruri established a Partnership and Community Empowerment Program (PKBL) Unit simultaneously with the issuance of State-owned Enterprise Ministerial Decree Number KEP-236/MBU/2003 on State-owned Enterprise with Small Business and Community Empowerment Partnership Program. PKBL’s main task is to actively participate in the empowerment of both small business and cooperatives and Community Empowerment.
Pelaksanaan PKBL 2015 mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013, tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan; yang kemudian diubah dengan PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
The implementation of PKBL 2015 refers to the Regulation of the Minister of State-owned Enterprises Number PER-08/MBU/2013 dated September 10, 2013, on the Fourth Amendment of the Regulation of the Minister of State-owned Enterprises Number PER-05/MBU/2007 on State-owned Enterprise with Small Business and Community Empowerment Partnership Program. This was later amended by PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 on Partnership Program and State-owned Enterprise Community Empowerment Program.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
1. Struktur Organisasi Unit PKBL
1. PKBL Unit Organizational Structure
Struktur Organisasi Unit Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan adalah sebagai berikut:
The Organization Structure of the Partnership Unit Program and State-owned Enterprise Community Empowerment Program is as follow:
Direktur Keuangan Finance Director
Program Kemitraan dan Bina lingkungan Partnership & Social Empowerment Program
Sekretariat Secretariat
Keuangan Finance
Litbang Research and Development
PKBL Peruri di tahun 2015 mendapat penghargaan dari Majalah Sindo Weekly yaitu CSR Award Kategori Best Community Programmed. Penyerahan dilakukan oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial, Andi ZA Dulung. Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap kontribusi yang telah diberikan Peruri kepada masyarakat.
In 2015, Sindo Weekly Newspaper awarded CSR Award Category for Best Community Program to PKBL Peruri. The award was presented by the Director General of Social Protection and Security, Ministry of Social Affairs, Andi ZA Dulung. This award is an appreciation on the contribution made by Peruri to society.
2. Program Kemitraan
2. Partnership Program
Program Kemitraan bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pemberian pinjaman kemitraan untuk modal kerja dan investasi kepada usaha mikro, kecil dan koperasi. Diharapkan dengan adanya Program Kemitraan, dapat meningkatkan kompetensi usaha mikro dan kecil yang dijalankan masyarakat sehingga menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. Sejak dimulainya program pembinaan usaha kecil dan koperasi pada 1990 hingga Desember 2015, Peruri telah menyalurkan dana pinjaman sebesar Rp93,4 miliar dan hibah sebesar Rp13,94 miliar kepada 6.430 mitra binaan yang tersebar di 18 provinsi di Indonesia.
The Partnership Program aims to improve social-economic welfare through the provision of partnership loans for work capital and investments in micro and small business and cooperatives. The Partnership Program is expected to be able to improve the competence of the micro and small businesses run by the community, so that these businesses become strong and independent businesses. From the beginning of the small business development program in 1990 until December 2015, Peruri has distributed Rp93.4 billion in loan funds and Rp13.94 billion in aids/grants to 6,430 development partners distributed in 18 provinces in Indonesia.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
259
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
A n n u a l
Pada tahun 2015 peruri telah menyalurkan dana Program Kemitraan berupa pinjaman senilai Rp2,12 miliar kepada 61 mitra binaan di wilayah Jawa Tengah. PKBL Peruri juga mengadakan pelatihan berupa diklat selama 2 (dua) hari sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan mitra binaan di bidang manajerial, produksi, keuangan dan pemasaran.
R e p o r t
2 0 1 5
In 2015, Peruri has distributed Rp2.12 billion Partnership Program funding in the form of loans to 61 partners in Central Java. Peruri PKBL has also conducted a 2 (two)-day training as an effort to improve the partners’ capability in managerial, production, financial and marketing skills.
2015 Industri Industry
Perdagangan Trade
Jasa Service
Peternakan Farming
Jumlah Total
Jawa Tengah Central Java
1.455.000.000
345.000.000
255.000.000
65.000.000
2.120.000.000
Jumlah
1.455.000.000
345.000.000
255.000.000
65.000.000
2.120.000.000
Adapun perkembangan nilai dan kualitas piutang Program Kemitraan selama tiga tahun ke belakang adalah sebagai berikut
The improved value and quality of Partnership Program received for the past three years is as follow;
Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman Loan Refund Collectability Level Kualitas Piutang Receivable Quality
o
PAGE
260
2013 Piutang (Rp) 2013 Receivable (Rp)
2014 Piutang (Rp) 2014 Receivable (Rp)
2015 Piutang (Rp) 2015 Receivable (Rp)
Lancar Excellent
2.361.922.773
1.438.812.764
3.001.939.932
Kurang lancar Good
3.118.097.620
995.866.088
1.420.118.751
Diragukan Insufficient
1.725.519.040
1.012.763.750
839.134.023
Macet Bad
17.618.842.577
15.869.236.872
12.994.086.233
Jumlah Total
24.824.382.010
19.316.679.474
18.255.278.939
3. Program Bina Lingkungan Sosial dan Kemasyarakatan
3. Social and Community Empowerment Program
Peruri melaksanakan kegiatan pembinaan lingkungan sosial dan kemasyarakatan melalui Program Bina Lingkungan (PBL). PBL merupakan program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat dan peningkatan kualitas hidup yang dilaksanakan oleh BUMN melalui pemanfaatan dana BUMN. Secara umum kegiatan Bina Lingkungan mencakup 8 (delapan) bidang, yaitu: a. Bantuan Korban Bencana Alam; b. Bantuan Pendidikan dan/atau Pelatihan; c. Bantuan Peningkatan Kesehatan; d. Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana Umum; e. Bantuan Sarana Ibadah; f. Bantuan Pelestarian Alam; g. Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan; h. Bantuan Peningkatan Kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan.
Peruri conducted its social and community empowerment activity through the Community Empowerment Program (Program Bina Lingkungan – PBL). PBL is a community empowerment and life quality improvement program conducted by SOE using SOE funds. the Community Empowerment activity comprises of 8 (eight) general fields, i.e.: a. Aid for Natural Disaster Victim; b. Aid for Education and/or Training; c. Aid for Health Improvement; d. Aid for Public Facility and/or Infrastructure Development; e. Aid for Religious Worship Facilities; f. Aid for Nature Conservation; g. Aid for Public Social in Poverty Alleviation;
4. Kinerja Program Bina Lingkungan 2015
4. 2015 Community Empowerment Program Performance
Secara keseluruhan, besaran tanggung jawab sosial Perusahaan pada 2015 terdiri atas penyaluran dana Program Bina Lingkungan (PBL) sumber dana saldo PKBL dari penyisihan laba yang teralokasi sampai tahun 2015 sebesar Rp2,035 miliar dan penyaluran dana Program Bina Lingkungan yang dibiayai oleh Perusahaan sebesar Rp247,5 juta. Total dana Program Bina Lingkungan yang telah disalurkan Peruri selama 2015 sebesar Rp2,282 miliar.
In general, the realization of Corporate Social Responsibility in 2015 consisted of fund distribution of Community Empowerment Program (PBL). The funding source is PKBL’s allocated profit balance up to 2015 at Rp2.035 billion, and the Community Empowerment Program is financed by the Company at Rp247.5 million. The total amount of Community Empowerment Program funds distributed by Peruri throughout 2015 is Rp2.282 billion.
h. Aid for Capacity Building for Partnership Program Development Partners.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
PKBL Peruri pada 2015 memprioritaskan penyaluran bantuan Program Bina Lingkungan di bidang pendidikan dan pelatihan serta pengembangan sarana umum. Namun PKBL tidak mengesampingkan program bina lingkungan di bidang lainnya.
In 2015, PKBL Peruri prioritized the distribution of Community Empowerment Program assistance in education and training and public development. However, PKBL does not ruled out Community Empowerment Program in other fields.
Penyaluran Bantuan Bina Lingkungan Community Empowerment Aid Distribution Objek Bantuan
2013
2014
2015
Aid Object
Sumber Dana: Saldo PKBL
Fund Source: PKBL Balance
Bantuan Korban Bencana Alam (BBA)
619.500.000
141.200.000
-
Aid for Natural Disaster Victim (BBA)
Bantuan Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan (BPP)
989.500.000
333.700.000
852.323.700
Aid for Education and Training Improvement (BPP)
Bantuan Penigkatan (BKM)
284.140.000
174.850.000
22.850.000
Aid for Improvement (BKM)
Bantuan Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum (BSU)
1.376.019.500
631.100.000
504.820.000
Aid for Public Facility and Infrastructure Development (BSU)
Bantuan Peningkatan Sarana Ibadah
1.304.300.000
582.300.000
420.000.000
Aid for Worship Facility Improvement
724.316.385
225.000.000
26.100.000
Aid for Nature Conservation
Bantuan Pengentasan Kemiskinan
Bantua Pelestarian Alam
-
32.250.000
140.875.000
Aid for Poverty Alleviation
Bantuan Peningkatan Kapasitas MB (BPM)
-
-
68.060.275
Aid for MB (BPM) Capacity Improvement
Bumn Peduli
-
-
-
SOE Care / BUMN Peduli
5.297.775.885
2.120.400.000
2.035.028.975
Sub Jumlah Sumber Dana: Biaya Perusahaan
Sub Total Fund Source: Company Expenditure
Bantuan Peningkatan Pendidikan Dan Pelatihan (BPP)
-
125.000.000
87.500.000
Aid for Education and Training Improvement (BPP)
Bantuan Pengembangan Prasarana Dan Sarana Umum (BSU)
-
-
65.000.000
Aid for Public Facility and Infrastructure Development (BSU)
Bantuan Peningkatan Sarana Ibadah (BSI)
-
60.000.000
95.000.000
Aid for Worship Facility Improvement (BSI)
Sub Jumlah
-
185.000.000
247.500.000
Sub Total
2.282.528.975
Total Community Empowerment Distribution
Total Penyaluran Bina Lingkungan
5.297.775.885
2.305.400.000
Persentase Penyaluran Bantuan Bina Lingkungan Community Empowerment Aid Distribution Percentage 0%
6% BBA
1%
3%
BPP BKM
23%
BSU
41%
BSI BPA
1%
BPK BPM
25%
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
261
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
a. Bantuan Pelestarian Alam
a.
Peruri menaruh perhatian besar pada pendidikan anak di Indonesia, terutama untuk anak-anak di sekitar wilayah Perusahaan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberantas kemiskinan. Sebagai wujud kepedulian atas pendidikan di Indonesia, selama 2015 Peruri telah memberikan bantuan di bidang pendidikan dengan total sebesar Rp939 juta. Bantuan ini berupa pembangunan atau perbaikan ruang kelas, kamar mandi siswa dan penyediaan perlengkapan penunjang proses pendidikan seperti buku bacaan, kursi, meja, komputer dan laptop. Dalam upaya peningkatan pendidikan dan keterampilan bekerja bagi masyarakat Karawang, PKBL Peruri bekerjasama dengan Politeknik Manufaktur Bandung (TESDC) memberikan diklat pelatihan berupa keterampilan administrasi dan teknis. Diharapkan melalui pelatihan tersebut masyarakat Karawang bisa menjadi lebih terampil dan mudah dalam memperoleh pekerjaan.
c. Bantuan Pengentasan Kemiskinan Dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-70, sebagai wujud kehadiran Peruri bagi negeri, pada 17 Agustus 2015 diberikan bantuan sembako kepada 7 (tujuh) Desa di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Para penerima adalah para warga miskin yang tinggal di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Bantuan sebanyak 1.745 (seribu tujuh ratus empat puluh lima) paket sembako, tiap paket berisikan Beras 5 Kg, Gula Pasir 1 Kg, Minyak Goreng 1 Liter. Total bantuan yang diserahkan sebesar Rp130,9 juta.
262
2 0 1 5
Some Community Empowerment activities conducted by PKBL Peruri in 2015 are:
b. Bantuan Pendidikan
o
R e p o r t
Beberapa kegiatan Bina Lingkungan yang telah dilakukan PKBL Peruri pada 2015 adalah: Sebagai wujud kepedulian Peruri pada penghijauan/ pelestarian alam di Indonesia khususnya di Kabupaten Karawang dan dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia yang ke-70, pada Agustus 2015 Peruri turut serta dalam kegiatan penghijauan di Kabupaten Karawang. Peruri menyerahkan bantuan bibit Pohon Mangga Arum Manis setinggi satu meter sebanyak 1.000 (seribu) batang kepada masyarakat Karawang yang diwakili oleh Kepala PKBL. Penanaman pohon ini bekerjasama dengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dalam hal ini Kecamatan Telagasari, mahasiswa Univesitas Negeri Singaperbangsa dan masyarakat Karawang. Lokasi penanaman yang tersebar di 14 (empat) belas desa di Kecamatan Telagasari yaitu Desa Cadaskertajaya, Cariumulya, Cilewo, Ciwulan, Kalibuaya, Kalijaya, Kalisari, Linggarsari, Pasirkamuning, Pasirmukti, Pasirtalaga, Pulosari, Talagamulya dan Talagasari.
PAGE
A n n u a l
Natural Conservation Aid In order to realize Peruri’s concern for afforestation/nature conservation in Indonesia, especially in Karawang District, and to commemorate the 70th year of the Independence of the Republic of Indonesia, Peruri participated in afforestation activity in Karawang District in August 2015. Peruri, represented by the Chief of PKBL, delivered an aid consisting of 1,000 (one thousand) one meter-tall Arum Manis mango seedlings to the Government of the District of Karawang. The tree planting was done in cooperation with the Environmental Management Agency of the Local Government of the Karawang District, in this case the Telagasari Sub-district; Singaperbangsa State University students; and the local community of Karawang. Planting is distributed in 14 (fourteen) Villages in the Telagasari Subdistrict, i.e. Cadaskertajaya Village, Cariumulya Village, Cilewo Village, Ciwulan Village, Kalibuaya Village, Kalijaya Village, Kalisari Village, Linggarsari Village, Pasirkamuning Village, Pasirmukti Village, Pasirtalaga Village, Pulosari Village, Talagamulya Village and Talagasari Village.
b. Educational Aid Peruri pays a great attention to the education of children in Indonesia, especially the education of the children around the Company, as an effort to improve welfare and alleviate poverty. As a form of its concern for education in Indonesia, throughout 2015 Peruri has given a total of Rp939 million in educational aids. This aid is in the form of construction or repair of students’ class rooms, rest rooms and in the form of provision of education process support tools, such as reading books, chairs, desks, computers and laptops. In the effort to improve the education and skills of the Karawang community, Peruri PKBL works together with Bandung Polytechnic of Manufacturing (TESDC) to provide training and education of administrative and technical skills. It is expected that through the training, the Karawang community can become more skilful and can get jobs more easily.
c. Poverty Alleviation Aid Relating to the celebration of the 70th year of the State’s Independence, as a form of Peruri’s acknowledgement of the existence of the State, on August 17, 2015, 7 (seven) Villages in Ciampel Sub-District, Karawang District were provided with an aid of basic grocery packages. The beneficiaries were the impoverished community living in Ciampel Sub-District, Karawang District. The distributed aid consisted of 1,745 (one thousand seven hundred and forty-five) basic grocery packages. Each package consists of 5 kg of rice, 1 kg of refined sugar and 1 litre of Cooking Oil. The total value of aids distributed was Rp130.9 million.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
5. Rencana Kerja Tanggung Jawab Sosial 2016
5. Corporate Social Responsibility 2016 Plan
Peruri percaya bahwa pelaksanaan PKBL menjadi salah satu cara untuk memenuhi tanggung jawab sosial Perusahaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan khususnya yang berada di sekitar wilayah operasi. Untuk periode 2016, Peruri akan tetap mengalokasikan dana untuk kegiatan PKBL dengan tetap mengacu pada peraturan yang berlaku.
Peruri believes that PKBL implementation is a way to meet the corporate social responsibility in improving the welfare of the community and the environment, especially in the operation area. For the 2016 period, Peruri will continue to allocate the fund for PKBL activity by referring to applicable regulations.
Untuk Program Kemitraan (PK) akan dilaksanakan kegiatan penyaluran pinjaman dalam rangka pengembangan usaha kecil, serta monitoring dan pembinaan terhadap mitra binaan. Alokasi dana yang direncanakan untuk penyaluran pinjaman PK sebesar Rp3,52 miliar.
Partnership Program (Program Kemitraan – PK) loan distribution will be conducted in developing small businesses, and monitoring and developing the development partners. Fund allocation planned for PK loan distribution is Rp3.52 billion.
Untuk Program Bina Lingkungan pada 2016, PKBL akan menerima dana dari alokasi laba sebesar 0,75 persen dari laba bersih Perusahaan pada 2015 sebagai tambahan sumber dana. Rencana penyaluran dana Bina Lingkungan pada 2016 sebesar Rp5 miliar, yang akan disalurkan sesuai dengan 8 (delapan) sektor bantuan yang ada.
For the Community Empowerment Program in 2016, PKBL will receive funds from a profit allocation of 0.75 percent from the Company’s net profit in 2015 as additional fund source. The planned Community Empowerment fund distribution plan in 2016 is Rp5 billion, which will be distributed according to 8 (eight) available assistance sectors.
6. Program Pengelolaan Lingkungan Hidup
6. Environmental Management Program
Peruri memiliki komitmen dalam menjaga dan mengelola lingkungan hidup, hal ini dibuktikan dengan telah dilakukannya beberapa program kegiatan, antara lain :
Peruri is committed to maintaining and managing the environment. This is proven by the implementation of several program activities, such as:
a. Upaya pemenuhan terhadap kepatuhan Perundangundangan dan persyaratan lainnya terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup; b. Menjalin koordinasi secara intensif dengan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Karawang dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan sistem pengelolaan lingkungan industri; c. Mengimplementasikan standar internasional Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 secara konsisten di seluruh area Peruri (area Peruri Jakarta dan Karawang); d. Berpartisipasi dalam kegiatan pemeliharaan lingkungan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, diantaranya pemberian seribu bibit pohon melalui PKBL; e. Melakukan berbagai inovasi guna mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, efisiensi energi dan sumber daya alam; f. Mendaurulang limbah cair dari proses produksi dengan menggunakan permesinan yang berteknologi tinggi; g. Memberikan pengetahuan yang berkelanjutan mengenai teknik-teknik pengelolaan lingkungan kepada seluruh personel jajaran pengelolaan limbah.
a. Efforts to comply with the Legislation and other requirements related to environmental management;
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
b. Establishment of intensive coordination with the Environment Management Agency (Badan Pengelola Lingkungan Hidup – BPLH) of Karawang District regarding the improvement and refinement of industrial environmental management system; c. Consistent implementation of the Environment Management System International standard ISO 14001:2004 in all Peruri branches (Peruri in the Jakarta and Karawang area); d. Participation in environmental conservation organized by Karawang District Local Government, i.e. by providing one thousand tree seedlings through PKBL; e. Innovations to prevent environmental pollution and improve energy and natural resource efficiency; f. Recycling of liquid waste resulting from production process by using high-technology machineries; and g. Continuous provision of knowledge about sustainable environmental management techniques to all waste management personnel.
o
PAGE
263
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
o
PAGE
264
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
Guna mendukung secara optimal pelaksaan program-program diatas, Peruri memiliki dua unit kerja yang berfokus pada pengendalian dan pengelolaan limbah industri, yaitu Seksi Pengelolaan Limbah yang berada dibawah Departemen Fasilitas Umum dan Lingkungan dan Seksi Pengendalian Kualitas Produksi dan Limbah yang berada dibawah Departemen Pengendalian Kualitas. Selain itu, Divisi Perencaanaan Perusahaan dan Manajemen Risiko merupakan divisi yang menjamin dan menjaga penerapan sistem manajemen lingkungan sesuai dengan standar dan ketetentuan yang berlaku.
In order to provide optimum support to the above programs implementation, Peruri has two work units focusing on industrial waste control and management, i.e. the Waste Management Section under the Department of Public Facility and Environment; and the Production and Waste Quality Control Section under the Department of Quality Control. Furthermore, the Corporate Planning and Risk Management Division guarantees and maintains the implementation of environmental management system according to applicable standards and regulations.
7. PERELEK yang terlepas dari organisasi Peruri
7. PERELEK apart from Peruri Organization
Tujuh tahun kemudian, pada 25 Februari 1998, berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 77/III/98 BP PERELEK diubah menjadi Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK).
Seven years later, on February 25, 1998, according to Board of Directors’ Decree Number 77/III/98, BP PERELEK was amended to Small Business and Cooperatives Development (PUKK).
Selanjutnya, Peruri membentuk Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. KEP-236/MBU/2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Tugas utama dari PKBL adalah untuk secara aktif berperan dalam pemberdayaan usaha kecil dan koperasi serta pembinaan lingkungan.
Furthermore, Peruri established the Partnership and Community Empowerment Program (PKBL) Unit along with the issuance of State-owned Enterprise Ministerial Decree Number KEP-236/ MBU/2003 on State-owned with Small Business Partnership Program and Community Empowerment Program. PKBL’s main task is to actively participate in the empowering small businesses and cooperatives and community development.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Testimoni Mitra Binaan Development Partner Testimonies
Nama Usaha Business Name Nama Pemilik Owner’s Name
: UD Sekar Raos : Kiryani
Usaha yang dimulai pada 2005 ini diberi nama Toko Sekar Raos. Dimulai dengan tenaga kerja 1 orang, usaha ini bergerak di bidang produksi dan penjualan produk makanan olahan yaitu combro dan opak ubi. Cara pemasaran yang berjualan keliling toko ke toko menggunakan sepeda motor menyebabkan ketidak efisienan biaya dan waktu.
The business that was established in 2005 is called Toko Sekar Raos. Started with 1 worker, the business works in the production and sales of processed food products, namely combro and yam opak. The sales method of going around with motorbike making offers to stores causes inefficiency of cost and time.
Di samping membutuhkan banyak waktu karena tidak bisa mengangkut banyak barang dagangan serta membutuhkan biaya lebih untuk pengangkutan berkali-kali. Hal inilah yang mendasari kami untuk berani mengajukan pinjaman kepada PKBL Peruri pada 2010. Pinjaman sebesar Rp 25 juta kami manfaatkan untuk membeli kendaraan roda empat yang diharapkan memudahkan kami dalam melakukan distribusi barang dagangan. Pilihan untuk mengajukan kepada Peruri dikarenakan pinjaman tersebut sangat lunak, dengan bunga hanya sebesar 6 persen per tahun.
Much time is wasted because not many sales items can be carried, and there is more expense because of repeated transportation. This is the reason that encouraged us to apply for a loan to PKBL Peruri in 2010. We used the Rp 25 million loan to buy a four wheeled vehicle, which we expected to ease us in distributing the merchandise. We chose to apply to Peruri for the loan, was because it was a considerably soft loan with an interest rate of only 6% per year.
Pada saat ini rata-rata penjualan kami dalam sebulan bisa mencapai + Rp40 juta, bahkan diwaktu hari libur panjang mampu menembus + Rp10 juta per hari. Jumlah tenaga kerja tetap kami sebanyak 3 orang yang bertugas menjaga toko. Sedangkan untuk produksi combro dan opak, kami menerapkan sistem kemitraan yang artinya kami mengambil dari combro dan opak berdasarkan pesanan dari produsen combro dan opak tersebut. Produk yang kami jual juga tidak hanya combro dan opak, tetapi sudah bertambah yaitu Carica, Keripik Jagung, Keripik Tahu, Kerupuk Jamur, Kacang Oven dan oleh-oleh khas Wonosobo maupun Jawa Tengah. Bidang usaha kami saat ini sudah bertambah juga, dari awalnya pemasaran oleh-oleh, saat ini juga kami melayani packing produk tersebut dalam bentuk kardus.
Currently, our average monthly sales has reached + Rp40 million. Furthermore, in long holidays our sales could even hit + Rp10 million per day. We have a total of 3 permanent employees assigned to keep the store. For combro and opak production, we apply a partnership system, where we outsource our combro and opak from producers according to orders made to us by the shops. We sell not only combro and opak. The products we also sell include carica, corn chips, tofu chips, mushroom chips, baked nuts and souvenirs from Wonosobo and/or Central Java. Our business has also grown from only selling souvenirs to selling products packed in cartons as well.
Pinjaman kami pada Desember 2015 dari PKBL Peruri sebesar Rp25 juta, hendak kami gunakan sebagai tambahan modal untuk membeli bahan baku dan persediaan barang dagangan. Harapan kami, ke depannya agar PKBL Peruri berkenan melakukan pendampingan kepada kami dalam hal pengikutsertaan kami dalam pameran baik skala nasional maupun internasional. Selain itu ke depan PKBL Peruri kami harapkan dapat memberikan banyak pinjaman lunak kepada rekan-rekan kami yang lain di wilayah Wonosobo, Jawa Tengah. Terima kasih Peruri.
Our loan in December 2015 from PKBL Peruri amounted to Rp25 million. It will be used as additional capital to buy ingredients and supplies for the merchandise. Our expectation in the future is that PKBL Peruri can assist in including us in either a national or international exhibition. And we also hope that PKBL Peruri can give more soft loans to our colleagues in Wonosobo, Central Java. Thank you, Peruri.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
265
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
Nama Usaha Business Name Nama Pemilik Owner’s Name
o
266
R e p o r t
2 0 1 5
: HTM Jaya : Komarudin
Sudah 20 tahun kami mendirikan usaha Telor Asin HTM Jaya di Brebes. Usaha yang dimulai dengan hanya mampu memproduksi sekitar 900 butir telur asin per bulan dengan jumlah tenaga kerja hanya saya dan istri, saat ini sudah mampu memproduksi sekitar 70.000 butir/bulan dan dengan jumlah tenaga kerja 10 orang. Wilayah pemasaran kami saat ini juga sampai di luar kota Brebes, diantaranya adalah Denpasar, Semarang dan Yogyakarta.
We have established the salted egg business HTM Jaya for 20 years here in Brebes. The business started with the capacity of producing only 900 salted eggs per month, with my wife and I as the sole workers. Today, we are capable of producing around 70,000 eggs/month with 10 workers. Our marketing area has expanded beyond Brebes to include cities such as Denpasar, Semarang and Yogyakarta.
Perkenalan kami dengan PKBL Peruri dimulai pada 2007. Kami diberikan pinjaman sebesar Rp20 juta, pinjaman tersebut kami gunakan untuk tambahan modal. kembali kami melakukan pinjaman di PKBL Peruri, kali ini pada 2009. Didasari akan kebutuhan dana yang cukup besar untuk membangun gudang tempat penyimpanan telur asin, kami diberikan pinjaman yang cukup besar, yaitu sebesar Rp60 juta. Dengan adanya gudang baru, produksi telur asin kami pun bisa bertambah. Pada 2012, kami kembali mengajukan pinjaman sebesar Rp 60 juta, kali ini untuk tambahan modal untuk pembelian bahan baku dan perbaikan tempat pengolahan.
Our introduction to PKBL Peruri started in 2007. We were given a loan of Rp20 million, which we used for additional capital. Then we applied another to PKBL Peruri in 2009. Based on the need of a lump sum fund to build a storage warehouse for the salted eggs, we were given the considerable amount of loan of Rp60 million. With the new building, our salted egg production grew. In 2012, we applied for another loan of Rp60 million for additional capital to purchase ingredients and processing unit repair.
Kepercayaan yang diberikan oleh PKBL Peruri tidak pernah kami salahgunakan, terbukti dengan selalu tepat waktunya kami dalam melakukan kewajiban membayar angsuran. Pada Januari 2016 pinjaman kami sudah dinyatakan lunas oleh PKBL Peruri. Sepanjang bermitra dengan PKBL Peruri, kami beberapa kali diajak pameran. Dengan adanya pameran tersebut, produk kami cukup banyak dikenal.
We have never misused the trust granted by PKBL Peruri, this is proven by our punctuality in paying the instalments. In January 2016, PKBL Peruri declared that our loans are paid in full. Throughout the time of partnering with PKBL Peruri, we have been invited into several exhibitions. Our products become better known thanks to the exhibitions.
Saat ini saya telah membentuk kelompok-kelompok yang berlokasi di Brebes. Kelompok yang berjumlah 10 (sepuluh) anggota ini merupakan usaha campuran yang kebanyakan memproduksi oleh-oleh khas Brebes yaitu telur asin. Kami sangat mengharapkan agar ke depannya, PKBL Peruri dapat membantu permodalan kelompok ini guna meningkatkan perekonomian Kota Brebes khususnya di bidang oleh-oleh telur asin.
Currently, I have established a group located in Brebes. The group of 10 (ten) members is a mixed business that mostly produces the typical Brebes snack souvenir, which is salted egg. We have high hopes that in the future, PKBL Peruri can assist the financing of this group in order to improve the economy of Brebes City, especially in the salted egg industry.
Terima kasih Peruri.
PAGE
A n n u a l
Thank you, Peruri.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Nama Usaha Business Name Nama Pemilik Owner’s Name
: Zarini : Nurhayati (Lilis)
Keputusan memulai usaha di bidang produksi mukena pada 2008 didasari pertimbangan kebutuhan atas mukena yang selalu ada sepanjang tahun. Usaha ini diawali dengan memproduksi mukena di rumah dengan hanya dibantu 4 (empat) tenaga kerja. Awalnya kami hanya mampu memproduksi sekita 20 (dua puluh) buah mukena yang dijahit secara manual per harinya. Pada saat itu kami hanya memasarkan produk kami dengan cara menitipkannya ke salah satu outlet busana muslim di Tasikmalaya.
The decision to start a business in mukena (Female Moslem prayer outfit) production in 2008 based on the consideration of continuous needs of Mukena throughout the year. This business was started by producing Mukena at home with only 4 (four) assistance. In the beginning we were only able to produce about 20 (twenty) Mukenas manually every day. At that time we only marketed our products by putting them in one of Moslem fashion outlet in Tasikmalaya.
Pada Mei 2011 kami menerima pinjaman dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Peruri senilai Rp25 juta yang digunakan untuk penambahan bahan baku produksi. Berkat tambahan modal tersebut kapasitas produksi meningkat menjadi 100-200 mukena per hari, tenaga kerja bertambah menjadi 8 (delapan) orang dan omset meningkat menjadi sekitar Rp160 juta per bulan.
On May 2011 we received a loan from Peruri Partnership and Community Empowerment Program (PKBL) of Rp25 million used to add production raw materials. Thanks to the additional capital, production capacity increased to 100-200 Mukena per day, manpower were added to 8 (eight) people and earning increased up to Rp160 million per month.
Selama menjadi mitra binaan PKBL Peruri, kami pernah diikutsertakan pada pameran di Kementerian Keuangan dan di Kota Batam. Mukena produksi kami kini tidak hanya dipasarkan di Tasikmalaya saja, tapi juga tersebar di Jakarta, Bandung, Cirebon dan Batam.
During the time of being PKBL Peruri development partner we were included in Ministry of Finance exhibition in Batam City. Currently, our Mukena is not only marketed in Tasikmalaya but also in Jakarta, Bandung, Cirebon and Batam.
Kami berharap PKBL Peruri tetap mendukung kami dalam menjalankan usaha, terutama di bidang pemasaran dengan mengikutsertakan kami pada pameran-pameran dan memberikan tambahan bantuan modal lagi.
We hope that PKBL Peruri will continuously support us in running the business, especially in marketing by including us in exhibitions and give more additional capital.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
267
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
o
268
R e p o r t
2 0 1 5
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
EMPLOYMENT AND OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Sejak Desember 2014 Peruri semakin gencar melaksanakan Transformasi Perusahaan untuk menjadi Perusahaan terbaik. Untuk mendukung agar program transformasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan, maka dibentuklah unit khusus yang menyusun dan mengawal program transformasi.
Since December 2014, Peruri has become more active in transforming the Company in order to become the best. To support the smooth running of the transformation program as planned, a special unit is established to draft and guide the transformation program.
Agar lebih fokus dan terstruktur, Direksi menetapkan langkahlangkah tahapan transformasi, yaitu: transformasi SDM, Bisnis, Struktur dan Sistem serta Kultur/Budaya.
PAGE
A n n u a l
In order to be more focused and structured, Board of Directors has stipulated the transformation phases, i.e.: Transformation of HR, Business, Structure and System as well as Culture.
A. Kebijakan Perusahaan
A. Corporate Policy
The aspects of Employment and Occupational Health and Safety (K3) are included in Peruri’s Corporate Policy. The Corporate Policy is also a symbol of management’s commitment to the implementation of K3 in Peruri. The latest Peruri Corporate Policy is Peruri’s Integrated Management System on Quality, Occupational Safety & Health, Environment and Security. It is implemented since of November 1, 2012 (attached below).
Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) telah tercakup dalam Kebijakan Perusahaan Peruri. Kebijakan Perusahaan ini juga merupakan tanda komitmen Manajemen terhadap terlaksananya K3 di Peruri. Kebijakan Perusahaan Peruri yang terbaru ialah Kebijakan Sistem Manajemen Terintegrasi Mutu, Keselamatan & Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Pengamanan Peruri yang sudah diterapkan sejak 1 November 2012 (terlampir di bawah ini).
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
B. P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
B. P2K3 (Instructing Committee of Occupational Safety and Health)
Berdasarkan PERMENAKER RI Nomor PER.04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja, setiap tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus mempekerjakan 100 (seratus) orang atau lebih wajib membentuk P2K3. Peruri memiliki Struktur Organisasi P2K3 yang telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Nomor SKEP-128/II/2015 tentang Susunan P2K3 Direksi Peruri. Surat Keputusan (SKEP) ini telah diajukan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang dan telah mendapatkan pengesahan pula dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang Nomor 566.11/KEP.1762/BPKK/2015 tentang Pengesahan Susunan P2K3 di Peruri.
Berikut adalah Susunan Tim P2K3 Inti di Peruri: 1. Penanggung Jawab: Direktur Utama; 2. Pembina: Direktur SDM & Umum; 3. Ketua: Kepala Divisi Pengamanan Perusahaan; 4. Wakil Ketua: Kepala PSPMR; 5. Sekretaris: Kepala Departemen Pamlek & K3; 6. Perwakilan Anggota: a. Biro Tinjauan Risiko. b. Kepala Departemen Fasumling c. Kepala Departemen Pengamanan d. Kepala Seksi K3 dan Damkar e. Kepala Seksi Kesehatan
The composition of Peruri’s P2K3 Core Team is as follows: 1. Person in Charge: President Director; 2. Advisor: Director of HR & General Affairs; 3. Chief: Chief of Corporate Security Division; 4. Deputy Chief: Chief of PSPMR; 5. Secretary: Chief of Pamlek & K3 Department; 6. Member Representatives: a. Bureau of Risk Review b. Chief of Environmental & Public Facility Department c. Chief of Security Department d. Chief of K3 and Fire Fighter Section e. Chief of Health Section
Tim P2K3 mengadakan rapat rutin setiap 3 (tiga) bulan sekali. Dalam rapat tersebut dibahas mengenai permasalahan K3 yang terjadi di Peruri dan koordinasi untuk melakukan pengendalian yang diperlukan. Selanjutnya, setiap kegiatan P2K3 dilaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang setiap 3 (tiga) bulan sekali, yaitu bulan Maret, Juni, September dan Desember setiap tahunnya.
C. Pemenuhan Peraturan Perundangan Terkait K3 Unit K3 bekerjasama dengan PSPMR telah membuat daftar peraturan perundangan terkait K3 yang harus dipatuhi dan dilaksanakan di area kerja Peruri. Unit K3 berkoordinasi dengan unit kerja terkait melakukan pemantauan sampai sejauh mana Perusahaan telah mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.
Based on PERMENAKER RI Number PER.04/MEN/1987 on Guidelines for Committee of Occupational Safety and Health and Occupational Safety Expert Appointment Procedure, every workplace wherein a businessman or committee employs 100 (one hundred) people or more must establish P2K3. Peruri has its P2K3 Organization Structure ratified according to Decree Number SKEP-128/II/2015 on the Composition of the P2K3 of Peruri’s Board of Directors. This Decree (SKEP) was submitted to the Employment and Transmigration Office of Karawang District, and has been ratified in Decree of Head of the Employment and Transmigration Office of Karawang District Number 566.11/ KEP.1762/BPKK/2015 on the Ratification of the Composition of P2K3 at Peruri.
The P2K3 Team holds regular meetings once every 3 (three) months. In the meeting, they discuss the K3 issues that occur in Peruri and coordinate the execution of the required control. Subsequently, every P2K3 activity is reported to the Employment and Transmigration Office of Karawang District once every 3 (three) months: March, June, September and December every year.
C. K3-related Legislation Compliance The K3 Unit coordinates with PSPMR and drafts K3 related legislation list that must be complied and implemented in Peruri’s work area. The K3 Unit coordinates with the relevant work unit to monitor the compliance of the Company with applicable legislations.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
269
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
o
PAGE
270
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
D. Kompetensi Karyawan Terkait K3
D. K3-related Employee Competence
Demi terlaksananya program K3 yang tepat dan efisien, diperlukan kompetensi terkait K3 bagi karyawan Peruri, khususnya bagi personel Unit K3. Peruri telah memiliki personil yang tersertifikasi AK3 Umum sebanyak 14 (empat belas) orang. Unit K3 memiliki 3 (tiga) orang yang telah memiliki sertifikat Ahli K3 Umum dan selanjutnya 2 (dua) orang akan mengikuti pelatihan AK3 Umum pada April 2016. Rencana selanjutnya Unit K3 membuat program untuk mengikuti pelatihan eksternal terkait hal-hal yang dapat menunjang fungsi dan tanggung jawab Unit K3 seperti Pelatihan Investigasi dan Pelaporan Kecelakaan, Pelatihan Investigasi dan Pelaporan Kebakaran, Pelatihan Sistem Manajemen K3, Pelatihan Integrasi ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001, Pelatihan P3K, serta Pelatihan Food Safety.
In order to implement the K3 program accurately and efficiently, K3 related competence for Peruri employees is required, especially for K3 Unit personnel. Peruri already has 14 (fourteen) General K3 Competency certified (AK3 Umum) personnel. The K3 Unit has 3 (three) people with AK3 Umum certification, and 2 (two) more people will join the AK3 Umum training in April 2016. The next plan is for K3 Unit to create a program to join external training for matters that can support K3 unit function and responsibility, namely: Investigation Training and Accident Reporting; Investigation Training and Fire Reporting; K3 Management System Training; Integrated Training for ISO 9001, ISO 14001 and OHSAS 18001; First Aid Training; and Food Safety Training.
Selain kompetensi tim dari Unit K3, kompetensi terkait K3 bagi karyawan di unit kerja lain juga sangat perlu. Sosialisasi terkait K3 akan dilakukan kepada perwakilan masingmasing unit kerja untuk meningkatkan kepatuhan serta kesadaran para karyawan terkait pentingnya implementasi K3 di tempat kerja. Selain itu, Unit K3 telah bekerjasama dengan Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) melaksanakan Pelatihan Pemadaman Api bagi perwakilan dari masingmasing unit kerja. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan untuk memadamkan api ketika sewaktu-waktu terjadi kebakaran di area kerjanya. Selanjutnya Unit K3 telah bekerjasama dengan Unit Pelayanan Kesehatan melakukan pelatihan first aid (P3K). Pelatihan ini ditujukan pula bagi perwakilan masing-masing unit kerja guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan dalam memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Seluruh pelatihan ini direncanakan akan dilakukan rutin setiap tahun.
E. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
E. Occupational Health and Safety Management System
SGS certification agency has issued OHSAS 18001:2007certificate for Peruri since March 20, 2013. OHSAS 18001:2007 is an international standard for Occupational Health and Safety Management System. By implementing OHSAS 18001, Peruri now has a confirmed Terms of Reference for the effectiveness of K3 Management System, including the adjustment to applicable regulations in production activity, detection of any hazard occurring from production process, and supervision on management failure. Indirectly, Peruri has applied SMK3 based on Government Regulation (PP) Number 50 of 2012 on Occupational Health and Safety Management System although it is not yet SMK3 certified by the authorized Certification Agency. However, K3 team will process this SMK3 certification in 2016 in order to obtain official certification from the authorized agency.
Badan sertifikasi SGS telah menerbitkan sertifikat OHSAS 18001:2007 untuk Peruri sejak 20 Maret 2013. OHSAS 18001:2007 adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajamen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dengan mengimplementasikan OHSAS 18001 berarti Peruri telah memiliki kerangka acuan yang pasti bagi efektifitas Sistem Manajemen K3 termasuk kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang diterapkan pada aktifitas produksi, pendeteksian adanya bahaya yang timbul dari proses produksi, serta pengawasan terhadap kegagalan manajemen. Secara tidak langsung Peruri telah menerapkan SMK3 berdasarkan PP Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja walaupun belum mendapatkan sertifikat SMK3 dari Badan Sertifikasi yang berwenang. Namun, tim K3 pada tahun 2016 akan memproses sertifikasi SMK3 ini untuk mendapatkan sertifikasi resmi dari badan yang berwenang.
In addition to competence of K3 Unit Team, K3 competence for employees in other work units is also necessary. K3 socialization is conducted to the representatives of respective work unit in order to improve employees’ compliance and awareness about the importance of K3 implementation in the workplace. Furthermore, K3 Unit has coordinated with the Fire Fighter Unit to conduct Fire Fighting training for representatives from each work unit. The training is conducted with the objective of improving employees’ capability and skill in extinguishing fire in case any fire incident occurs at their workplace. The K3 Unit worked together with Health Services Unit to do First Aid (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan – P3K) training. This training is also aimed for representative of respective work unit in order to improve the employees’ capability and skill in providing first aid in cases of accident. All these trainings are planned to be regularly conducted every year.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
F. HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment and Determination Control)
F. HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment and Determination Control)
Tahap awal dalam upaya pengendalian bahaya dan risiko ialah dengan melakukan identifikasi bahaya dan risiko yang ada di tempat kerja. Metode yang dilakukan Peruri untuk melakukan hal tersebut ialah dengan membuat HIRADC di setiap Seksi, khususnya di area produksi. Di dalam form HIRADC, setiap Seksi menuliskan potensi bahaya dan risiko yang ada sesuai dengan keadaan faktual di area kerjanya, kemudian dilakukan penghitungan nilai risikonya. Nilai risiko yang didapatkan selanjutnya dikelompokkan menjadi tingkat risiko tinggi, menengah dan rendah. Dari bahaya dan risiko yang telah disebutkan, ditentukan pula pengendalian yang dilakukan untuk mengurangi tingkat risiko. Setiap tahap pekerjaan yang memiliki tingkat risiko tinggi dan menengah dibuatkan Objektif, Target dan Program Khusus yang kemudian dipantau pelaksanaanya hingga dapat menurunkan tingkat risiko yang ada.
G. Safety Patrol
G. Safety Patrol
Program safety patrol merupakan salah satu cara untuk memantau implementasi K3 di masing-masing unit kerja. Tim Unit K3 melaksanakan safety patrol minimal setiap satu bulan sekali ke area produksi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Hasil safety patrol ini selanjutnya akan dibuatkan rekomendasi, kemudian dilaporkan ke unit kerja terkait dan Ka. PSPMR selaku perwakilan manajemen (Management Representative) untuk dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan.
The safety patrol program is one of the methods used to monitor K3 implementation in respective work unit. The K3 Unit Team conducts safety inspections of production areas at least once a month according to the set schedule. The results of the safety inspection are used to generate recommendations, and then reported to the relevant work unit and Head of PSPMR as the Management Representative. The results and recommendations are used as guidelines when conducting the required corrective and preventive actions.
H. Pengukuran Kebisingan dan Pencahayaan Lingkungan Kerja
H. Measurement of Noise and Light in the Workplace
Salah satu metode untuk memantau kondisi K3 lingkungan kerja agar selalu aman dan tidak menyebabkan Penyakit Akibat Kerja (PAK) ialah dengan melakukan pengukuran kebisingan dan pencahayaan area kerja. Program K3 ini dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali, khususnya di area produksi. Hasil dari pengukuran kebisingan dan pencahayaan ini ditulis dalam kartu pemantauan yang telah diletakkan di masing-masing area kerja. Setiap area kerja yang memiliki tingkat kebisingan yang tinggi akan diberi label/sticker peringatan tentang besarnya tingkat kebisingan yang ada di area tersebut dan diberikan APD berupa earplug atau earmuff kepada pekerjanya. Bagi area kerja yang memiliki tingkat pencahayaan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka Unit K3 akan melaporkannya kepada unit kerja terkait dan memberikan rekomendasi perbaikannya.
The initial phase of hazard and risk control is by identifying the hazard and risk in the workplace. Peruri’s method is to implement HIRADC in every Section, especially the production area. In the HIRADC form, every Section writes down the potential hazard and risk according to the actual condition at their workplace, and then calculates the risk value. The risk value obtained will then be categorized to high, medium and low risk. From the mentioned hazards and risks, risk reduction control will be determined. Every work phase with high and medium risks will have Objective, Target and Special Program determined. These are then monitored in order to reduce risk level.
One of the methods used for monitoring K3 condition in the workplace in order to keep it safe and not causing Occupational Diseases (PAK) is by measuring the amount of noise and light in the workplace. This K3 program is conducted once every 6 (six) months, especially in production areas. The measurement results is written on the monitoring card placed in each relevant workplace. Every workplace with high noise level will be affixed with a warning label/ sticker informing the loud noise in that area, and workers in the area will be provided with PPE in the form of earplugs or earmuffs. For workplaces with too high or too low level of light, the K3 unit will report it to the relevant work unit and give recommendations for correcting the condition.
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
271
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
o
272
R e p o r t
2 0 1 5
I. Sertifikasi Alat
I. Equipment Certification
Unit K3 bekerja sama dengan Perusahaan Jasa K3 (PJK3) untuk melakukan sertifikasi peralatan operasional penunjang produksi. Sertifikasi ini dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelayakan alat operasional yang digunakan agar tidak mengancam keselamatan operator dan pekerja di sekitarnya. Pada saat proses sertifikasi alat berlangsung, tim Unit K3 berkoordinasi pula dengan tim Unit Pemeliharaan Mesin dan tim dari area kerja yang bersangkutan. Alat operasional yang disertifikasi tersebut antara lain: 1. Forklift; 2. Hoist/Crane; 3. Bejana Tekan; 4. Instalasi Penyalur Petir; 5. Instalasi Listrik; 6. Genset/motor diesel pembangkit listrik.
K3 Unit collaborates with the Company’s K3 Services (PJK3) to certify production supporting operational equipment. This certification is conducted once a year. It aims to guarantee the security and viability of the utilized operational equipments, in order to avoid any threat to operators and workers around the equipments. During the certification process, the K3 Unit Team also coordinates with the Machine Maintenance Unit Team of the relevant workplace. The certified operational equipments are:
1. Forklift; 2. Hoist/Crane; 3. Pressurized Vessel; 4. Lightning Protection Installation; 5. Electricity Installation; and 6. Generator set/motor diesel power generator.
J. Evaluasi Catering
J. Catering Evaluation
Demi menjamin keamanan dan kebersihan makanan catering yang dikonsumsi seluruh karyawan Peruri, Unit K3 memiliki program evaluasi catering yang dilakukan setiap enam bulan sekali. Evaluasi ini dilakukan di setiap catering yang menjadi rekanan Peruri. Tim Unit K3 bersama dengan perwakilan dari Departemen Pengadaan melakukan kunjungan langsung ke tempat operasional masing-masing catering kemudian melakukan observasi tempat, peralatan dan proses operasional catering sesuai dengan petunjuk persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1096/MENKES/ PER/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasa Boga. Hasil dari evaluasi catering ini selanjutnya dilaporkan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti sesuai rekomendasi yang telah diberikan. Hasil laporan ini juga akan digunakan sebagai bahan pertimbangan apakah catering tersebut masih akan dijadikan rekanan atau diberhentikan kontraknya.
In order to ensure the security and hygiene of the catering foods consumed by all Peruri employees, the K3 Unit conducts its catering evaluation once every 6 (six) months. This evaluation is conducted on every catering provider that partners with Peruri. The K3 Unit Team, together with the representative of Procurement Department, directly visit each catering operational areas to observe the general area, utensils and the catering operational process according to the requirements of the Decree of the Minister of Health Number 1096/MENKES/PER/VI/2011 on Catering Services Sanitation and Hygiene. The result of this catering evaluation is then reported to related party, to be followed up according to the given recommendation. The result of the report will also be used as a consideration whether the catering provider will still be considered as partner, or whether the contract with them is terminated.
K. APD (Alat Pelindung Diri)
K. Safety Measures
Peruri is committed to prevent occupational accident and diseases (PAK). According to that, Peruri provides Personal Protection Equipment for every employee as written in the Decree Number SKEP-245/IV/2008 on Peruri Employee Personal Protection Equipment Standard. Personal Protection Equipment is provided to each work unit according to the potential hazard and risk in the work area.
PAGE
A n n u a l
Peruri berkomitmen untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK). Sehubungan dengan hal tersebut Peruri menyediakan Alat Pelindung Diri bagi setiap pegawai yang tertuang dalam Surat Keputusan Nomor SKEP-245/IV/2008 tentang Standar Alat Pelindung Diri Pegawai Peruri. Alat Pelindung Diri diberikan kepada masingmasing unit kerja sesuai dengan potensi bahaya dan risiko yang ada di area kerjanya.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Berikut beberapa Alat Pelindung Diri yang disediakan oleh Perusahaan: 1. Helm; 2. Penutup Muka (face shield); 3. Kacamata; 4. Goggle; 5. Earplug; 6. Earmuff; 7. Masker Debu; 8. Masker Kimia; 9. SCBA (Self Contained Breathing Apparatus); 10 .Sarung Tangan Kulit; 11. Sarung Tangan Tahan Panas dan Tahan Api; 12. Sarung Tangan Karet; 13. Sarung Tangan Kaos; 14. Sarung Tangan Elektrikal; 15. Sepatu Safety; 16. Sepatu boot; 17. Baju Tahan Api; 18. Baju Tahan Panas; 19. Apron; 20. Sweater; 21. Back Support; 22. Supporter Bike; 23. Safety belt dan Body Harness.
Below are the types of Personal Protection Equipment provided by the Company: 1. Helmet; 2. Face shield; 3. Glasses; 4. Goggle; 5. Earplug; 6. Earmuff; 7. Dust Mask; 8. Chemical Mask; 9. SCBA (Self Contained Breathing Apparatus); 10. Leather Gloves; 11. Heat and Fire Resistant Gloves; 12. Rubber Gloves; 13. Cotton Gloves; 14. Electrical Gloves; 15. Safety Shoes; 16. Boots; 17. Fire Resistant Clothing; 18. Heat Resistant Clothing; 19. Apron; 20. Sweater; 21. Back support; 22. Supporter bike; 23. Safety belt and body harness.
L. Tanda dan Rambu K3
L. K3 Marks and Signs
Setiap orang yang berada di area Peruri wajib memahami atau paling tidak mengetahui aspek K3 yang ada di wilayah Peruri. Salah satu cara untuk membantu menanamkan pemahaman mengenai aspek K3 adalah dengan menempelkan tanda dan rambu K3 di setiap area kerja. Unit K3 menyediakan, memasang dan memeliharan tanda dan rambu K3 di area Peruri. Tanda dan rambu K3 tersebut antara lain: 1. Rambu APD; 2. Tanda Bahaya Bahan Kimia; 3. Tanda APAR; 4. Tanda Jalur Evakuasi; 5. Tanda Arah Parkir dan lain-lain.
Everyone in the environs of Peruri must understand, or at least recognize, the K3 aspects that exist in the environs of Peruri. One of the ways to embed the understanding about K3 aspects is by attaching the K3 marks and signs in every work area. K3 unit provides, install and maintain the K3 marks and signs in Peruri area. The K3 marks and signs are:
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
1. PPE Mark; 2. Chemical Hazardous Mark; 3. APAR Sign; 4. Evacuation route sign; 5. Parking Sign; etc.
o
PAGE
273
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
o
PAGE
274
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
M. Pest Control dan Fogging
M. Pest Control and Fogging
Setiap tahun Unit K3 membuat program pest control dan fogging di area Perusahaan dan rumah dinas. Pest control yang dilakukan ialah pemberian racun tikus di area kerja tertentu sesuai dengan permintaan unit kerja. Unit K3 menganggarkan biaya khusus untuk penyediaan racun tikus setiap tahun sehingga unit kerja dapat memintanya sewaktuwaktu jika diperlukan. Pelaksanaan fogging dilakukan setiap Mei dan September di area Perusahaan dan rumah dinas sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, akan tetapi jika memang diperlukan dapat dilakukan fogging tambahan.
N. Struktur Organisasi Tanggap Darurat
N. Emergency Response Organizational Structure
Untuk menetapkan jalur komunikasi dan koordinasi yang efektif ketika terjadi keadaan darurat, Peruri telah menetapkan Struktur Organisasi Tanggap Darurat dalam Surat Keputusan Nomor. SKEP-497/VI/2015 tentang Struktur Organisasi Tanggap Darurat Percetakan Uang RI.
In order to set a communication channel and effective coordination during an emergency, Peruri has stipulated an Emergency Response Organizational Structure in Decree Number SKEP-497/VI/2015 on State Money Printing Emergency Response Organizational Structure.
O. Simulasi Tanggap Darurat
O. Emergency Response Simulation
Setiap karyawan diharuskan dapat mengerti dan memahami bagaimana cara penanggulangan keadaan darurat (kebakaran, ledakan, tumpahan bahan kimia, keracunan, huru hara dan sebagainya) di Perusahaan. Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi besarnya kerugian yang dapat dialami. Salah satu program K3 yang terkait dengan hal ini ialah pelaksanaan Simulasi Tanggap Darurat.
Every customer must understand and recognize how to handle emergency (fire, explosion, chemical spill, poisoning, riots and etc.) in the environs of the Company. This is conducted in order to reduce the amount of loss that might be experienced. One of the K3 programs related to this is the implementation of Emergency Response Simulation.
Program ini dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali di area yang berbeda. Unit K3 bekerjasama dengan Unit Damkar bekerja sama untuk melaksanakan kegiatan simulasi tanggap darurat dengan melibatkan area kerja bersangkutan yang menjadi lokasi kegiatan tersebut mapun dengan pihak eksternal jika diperlukan. Kegiatan simulasi ini akan didokumentasikan baik dengan video, foto maupun pencatatan yang kemudian akan dievaluasi keefektivitasannya sesuai dengan prosedur tanggap darurat yang ada. Hasil evaluasi ini kemudian dijadikan pertimbangan untuk perbaikan selanjutnya dan dilaporkan kepada pihak terkait.
This program is conducted once a year in different areas. The K3 Unit collaborates with Fire Fighter Unit to conduct Emergency Response Simulation by involving the relevant work area that becomes the activity location and/or with external parties when required. This simulation will be documented either in video, photograph, or records. The effectiveness of the simulation program will be evaluated according to the existing Emergency Response procedure. This evaluation will then be considered for future improvement and reported to the related party.
Every year, K3 unit outlines a pest control and fogging program for the environs of the Company and official residences. The pest control conducted is rat poisoning in certain areas according to work unit request. The K3 Unit allocates a special budget to provide rat poison every year, so that all work units can send request at any time when necessary. Fogging is conducted every May and September in the environs of the Company and official residences according to the schedule made. However, additional fogging can be done when necessary.
P. Dokumentasi dan Investigasi Kecelakaan Kerja
P. Occupation Accident Documentation and Investigation
Unit K3 mencatat semua kejadian kecelakaan yang terjadi pada karyawan Peruri baik yang terjadi di dalam Perusahaan maupun kecelakaan lalu lintas pada saat karyawan berangkat maupun pulang bekerja. Setiap kecelakaan yang terjadi di dalam Perusahaan akan diinvestigasi oleh tim K3 untuk kemudian dicari akar penyebabnya. Hasil investigasi tersebut akan dievaluasi dan diberikan rekomendasi untuk tindakan perbaikan dan pencegahan selanjutnya. Dokumentasi kecelakaan kerja tersebut juga akan dilaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang bersama dengan laporan triwulan P2K3.
The K3 Unit records all accidents occur to all Peruri employees in the Company or traffic accident when they are on their way to or from work. Every accident that occurs in the Company will be investigated by the K3 Team in order to discover the root cause. The investigation result will be evaluated, and recommendation for corrective and preventive actions will be made. The occupational accident documentation will also be reported to the Employment and Transmigration Office of Karawang District along with the P2K3 quarterly report.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Q. Program Bulan K3 Nasional
Q. National K3 Month Program
Bulan K3 Nasional diperingati setiap 12 Januari-12 Februari setiap tahunnya. Peruri berpartisipasi untuk turut menyukseskan Bulan K3 Nasional dengan menyelenggarakan beberapa program yang berkaitan dengan K3. Program tersebut diharapkan dapan membantu meningkatkan kepatuhan dan kesadaran setiap karyawan terhadap penerapan K3 di tempat kerja. Program-program yang telah dan akan dilaksanakan pada Bulan K3 di antaranya: 1. Pemasangan spanduk Bulan K3; 2. Diklat Pemadaman Api Menggunakan Karung Goni, APAR dan Hydrant; 3. Diklat First Aid (P3K); 4. Lomba Pemadaman Api menggunakan APAR dan Hydrant; 5. Lomba First Aid (P3K); 6. Lomba Penerapan 5R; 7. Lomba Pembuatan Poster K3; 8. Lomba Cerdas Cermat K3 dan lain-lain.
The National K3 Month is celebrated every 12th ofJanuary12th of February every year. Peruri takes part in the success of National K3 Month by organizing several K3related programs. The programs are expected to assist the improvement of employees’ compliance and awareness in implementing K3 in the workplace. Programs that have been and will be conducted in the K3 Month are:
1. K3 Month Banner Installation; 2. Fire Extinguishing using Gunny Sack, Fire Extinguisher, and Hydrant Training; 3. First Aid (P3K) Training; 4. Fire Extinguishing Competition Using Fire Extinguisher and Hydrant; 5. First Aid (P3K) Competition; 6. 5R Implementation Competition; 7. K3 Poster Making Competition; 8. K3 Quiz Bowl Competition; etc.
TANGGUNG JAWAB TERHADAP PELANGGAN
RESPONSIBILITY TO CUSTOMERS
Bentuk tanggung jawab terhadap pelanggan yang dilakukan oleh Perusahaan guna menyediakan informasi pelanggan dilakukan dengan menyediakan layanan informasi mengenai Perusahaan, pusat pelayanan pelanggan, serta program peningkatan layanan.
A form of responsibility to customers conducted by Peruri in is by providing relevant information service about Peruri to the customers: customer service centre, and service improvement program.
A. Layanan Informasi
A. Information Services
Layanan informasi pelanggan dapat diakses melalui website ataupun dengan menghubungi kontak berikut: Jalan Palatehan Nomor 4, Blok K-V Kebayoran Baru Jakarta 12160 Indonesia Telepon : 021-7395000 Faksimili : 021-7221567 Website : www.peruri.co.id Email :
[email protected]
Customer Information Services is accessible through website or contact details below: Jalan Palatehan Nomor 4, Blok K-V Kebayoran Baru Jakarta 12160 Indonesia Telephone : 021-7395000 Facsimile : 021-7221567 Website : www.peruri.co.id Email :
[email protected]
B. Pusat Pengaduan Pelanggan
B. Customer Complaint Centre
Peruri telah membentuk pusat pengaduan pelanggan. Pusat pengaduan ini dapat diakses melalui beberapa saluran antara lain: • Website Peruri : www.peruri.co.id • Email Peruri :
[email protected]
Peruri has established a customer complaint centre.This complaint centre is accessible through several channels, i.e.:
• Peruri’s Website : www.peruri.co.id • Peruri’s E-mail :
[email protected]
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
275
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
276
2 0 1 5
Statement of Responsibility by theBoard of Supervisory and Board of Directors
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan Peruri 2015 telah dibuat secara lengkap dan bertanggung jawab atas kebenaran isi laporan Tahunan Perusahaan.
We, the undersigned, hereby declare that all information in the Peruri 2015 Annual Report has been made comprehensively, and we are accountable for the accuracy of the content of this Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Hereby this statement is made truthfully.
Suwandi Ketua Chairman
o
R e p o r t
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Pengawas dan Direksi
Dewan Pengawas Supervisory Board
PAGE
A n n u a l
Dewan Direksi Board of Directors
Prasetio Direktur Utama President & CEO
Gatot Sugionio Anggota Member
Subandrio Direktur Teknik & Produksi Director of Technic and Production
Imam Bastari Anggota Member
Atje Muhammad Darjan Direktur Pemasaran & Pengembangan Usaha Director of Marketing and Business Development
Ari Wahyuni Anggota Member
Antonius Direktur Keuangan Director of Finance
Wahyu Wartadipradja Anggota Member
Noor SDK Devi Direktur Sumber Daya Manusia & Umum Director of Human Resources and General Affair
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
Refrensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Refrence to The Financial Services Authority Regulation
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
277
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria
Penjelasan / Description
Halaman / Page
I. Umum / General Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
Annual Report is presented in good and correct Indonesian and it is recommended to present the report also in English.
√
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
Annual report is printed in good quality and use type and font so that the text is easy to read.
√
Laporan tahunan mencantumkan identitas Perusahaan dengan jelas.
Annual report should state clearly the identity of the Company.
Laporan tahunan ditampilkan di website Perusahaan
Annual Report is presented in the Company’s website
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; 4. Setiap halaman
Name of Company and year of the annual report is placed on: 1. The front cover; 2. Side; 3. Back Cover; 4. Each page
√
√
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting / Financial data Highlights
o
PAGE
278
Informasi hasil usaha Perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial information in comparative form over a period of 3 financial years or since the commencement of business if the Company has been running its business activities for less than 3 years.
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) 3. Total laba (rugi) komprehensif 4. Laba (rugi) per saham
The information includes: 1. Sales/income from business 2. Gross profit (loss) 3. Comprehensive profit (loss) 4. Profit (loss) per share
42
Informasi posisi keuangan Perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial position information in comparative form over a period of 3 financial years or since the commencement of business if the Company has been running its business activities for less than 3 years.
Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/ atau joint venture 3. Jumlah aset 4. Jumlah liabilitas 5. Jumlah ekuitas
The information includes: 1. Net operating capital 2. Total investment in associate entities and/ or joint venture 3. Total Assets 4. Total Liabilities 5. Total equities
43
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial ratio in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the Company has been running its business activities for less then 3 (three) years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri Perusahaan.
Information includes 5 (five) financial ratios that are common and relevant to the industry of the Company.
41
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria
Penjelasan / Description
Halaman / Page
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
Share price information in the form of chart and table.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Jumlah saham yang beredar; 2. Kapitalisasi pasar; 3. Harga saham tertinggi, terendah dan penutupan; dan 4. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
Information in the form of chart and table includes: 1. Total outstanding shares 2. Market capitalization 3. The highest, lowest and closing price of share 4. Trading volume on a quarterly basis during the last 2 (two) fiscal years.
42
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
Information on outstanding bond, sukuk or convertible bond within the las 2 (two) fiscal years.
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding) 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk
The information contains: 1. The number of bonds/sukuk/ outstanding bonds 2. The interest rate / exchange 3. Date of maturity 4. The rating of bonds / sukuk
42
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi / Board of Commissioners and Board of Directors Report Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan Perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha Perusahaan yang disusun oleh Direksi. 3. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada)
Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the Company. 2. View on the prospects of the Company’s business as established by the Board of Directors. 3. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
72-77
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja Perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan dan kendalakendala yang dihadapi Perusahaan 2. Gambaran tentang prospek usaha 3. Penerapan tata kelola Perusahaan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada)
Contains the following items: 1. Analysis of Company’s performance, encompassing strategic policies, comparison between achievement of results and targets and challenges faced by the Company
82-91
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page.
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
2. Description of business outlooks 3. The implementation of good corporate governance 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any) 91, 77
2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or: written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
o
PAGE
279
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria
Penjelasan / Description
Halaman / Page
IV. Profil Perusahaan / Company Profile
o
PAGE
280
Nama dan alamat lengkap Perusahaan
Name and address of the Company
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email dan website
Information on name and address, zip code, telephone and/ or facsimile, email, website.
11
Riwayat singkat Perusahaan
Brief history of the Company
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama Perusahaan (jika ada).
Includes date/year of establishment, name and change in the Company name (if any)
19
Bidang usaha
Line of Business
Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha Perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; dan 2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan
Description about: 1. Line of business based on the latest articles of association; and 2. Description of products/services
20-21
Visi dan misi Perusahaan
Company Vision and Mission
Mencakup: 1. visi Perusahaan; 2. misi Perusahaan; dan 3. keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris
Including: 1. Corporate vision 2. Mission; and 3. Statement that the vision and mission has been approved by the Board of Directors/Board of Commissioners
12-16
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners;
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada Perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris
The information should contain: 1. Name 2. Position (including position in other companies/ institutions) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. The first appointment date as member of Board of Commissioners
79-81
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors;
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada Perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direks
The information should contain: 1. Name 2. Position (including position in other companies/ institutions) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. The first appointment date as member of Board of Directo
93-95
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
Number of employees (comparative in 2 years) and description of competence building (for example: education and training of employees)
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan
The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education 3. Training of employee that has been and will be conducted 4. Availability of equal opportunity to all employees
243-247
Komposisi pemegang saham
Composition of shareholders
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masingmasing kurang dari 5%,dan persentase kepemilikannya
Should include: 1. Names of shareholders having 5% or more shares.
30
2. Names of Directors and Commissioners owning shares 3. Public shareholders having respective share ownership of less than 5% and its percentage
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria
Penjelasan / Description
Halaman / Page
Daftar entitas anak dan/ atau entitas asosiasi
List of subsidiaries and/or affiliated companies
Informasi memuat antara lain : 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/ atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
The information should include: 1. Name of subsidiaries/affiliated companies 2. Percentage of share ownership 3. Information on the line of business of subsidiaries and/or associate entities 4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated Company (already operating or not yet operating)
32-36
Struktur grup Perusahaan
Structure of Company’s group
Struktur grup Perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup
Structure of Company’s group describing subsidiaries, associate entities, joint venture and special purpose vehicle (SPV), or statement of having no group.
37
Kronologis pencatatan saham
Share-listing chronology
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham Perusahaan dicatatkan
Includes: 1. Share-listing chronology 2. Types of corporate action causing changes in the number of shares
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan 5. Peringkat efek
Includes: 1. Other securities listing chronology 2. Types of corporate action causing changes in the number of securities
Kronologis pencatatan efek lainnya;
Other securities listing chronology
3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year 4. Name of Stock Exchange where the Company’s shares are listed N/A
3. Changes in the number of securities from theinitial listing up to the end of the financial year 4. Name of Stock Exchange where the Company’s securities are listed 5. Rating of the securities
Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal
Name and address of institution and or profession supporting the capital market
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
The information contains: 1. Name and address of BAE 2. Name and address of Public Accounting Firm 3. Name and address of share registrar
Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional
Awards and/or certificates received by the Company, both at national and international level
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
Information should include: 1. Name of the awards and/or certification 2. Year when awards are received 3. Institution presenting the awards/ceritication
Nama dan alamat entitas anak dan/ atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
Name and address of subsidiaries and/ or branch office or representative office (if any)
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
N/A
N/A
57-59
4. Period of validity (for certification) 32-40
o
PAGE
281
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria
Penjelasan / Description
Halaman / Page
V. Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan / Managament Discussion and Analysis Tinjauan operasi per segmen usaha
o
PAGE
282
Operational review per business segment
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Profitabilitas; 5. untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada)
Includes description of: 1. Products/line of business; 2. Increase/decrease in production capacity
102-105
3. Sales/operating income 4. Profitability 5. For each business segment disclosed in the financial statement (if any) 106-119
Uraian atas kinerja keuangan Perusahaan
Description of Company’s financial performance
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar dan total aset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3. Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain dan total laba (rugi) komprehensif 5. Arus kas
An analysis of financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables) concerning: 1. Current assets, non-current assets and amount of assets 2. Short term and long term liabilities and total liabilities 3. Equity 4. Sales/operating income, expenses and profit (loss), other comprehensive revenue and total comprehensive profit (loss) 5. Cash flow
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan
Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the Company’s level of receivables collectability by presenting relevant ratio calculation
Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang
Explanation on: 1. Capacity to pay short term and long term debts
Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Discussion on capital structure, management policies on capital structure
Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure) dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies)
Explanation on: 1. Capital structure, and 2. Capital structure policies
121
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal
Discussion on material ties for the investment of capital goods
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan Perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait Catatan: apabila Perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
Explanation on: 1. The purpose of the ties 2. Fund resources expected to fulfill the said ties
121
120
2. Receivables collectability level
3. Currency of denomination 4. Steps taken by the Company to protect the position of related currency against risks. Notes: if the Company does not have tie related to investment of capital goods, the information should be disclosed.
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria
Penjelasan / Description
Halaman / Page
Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/ pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual dan/ atau adanya produk atau jasa baru.
If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, an explanation should be disclosed concerning the extent to which such changes can be linked to the amount of goods or service offered and/or new products/ services.
Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual dan/atau adanya produk atau jasa baru.
Description of: 1. Amount of an increase/decrease of sales/net income 2. Factors causing the material increase/decrease from sales or net income related to total goods or services and or new products/services.
121
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi Perusahaan
Information on the comparison between target set at the beginning of the fiscal year and the realization and target or projection for the next year concerning revenue, profit, capital stricter and others considered important for the Company.
Informasi memuat antara lain: 1. perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang
Information should include: 1. Comparison between target of the beginning of the year and the realization 2. Target or projection for the next year
118
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Information and material fact subsequent to the date of accountant
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
Description of important events after the date of the accountant’s report, including the effects on the performance and business risk in the future Note: if there is no important event after the date of the accountant report, such information should be disclosed
122
Uraian tentang prospek usaha Perusahaan
Description of the Company’s business prospects
Uraian mengenai prospek Perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
Description of the Company’s prospects related to overall industry and economy, complete with quantitative data and reliable sources
124
Uraian tentang aspek pemasaran
Description of marketing aspects
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa Perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
Description of marketing aspect of products and/or services, such as marketing strategy and market share
124
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Description on dividend policy and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year published/ paid for the last 2 (two) financial years.
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen kas 2. Jumlah dividen kas per saham 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun
Information includes: 1. Total cash dividend 2. Total cash dividend per year 3. Payout ratio for each year
122
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
Notes: if there is no dividend distribution, the reason should be disclosed
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
283
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria
Penjelasan / Description
Halaman / Page
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal Perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
Realization of fund utilization from public offering (should the Company be required to submit the report of fund utilization)
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada)
The information should include: 1. total funds obtained, 2. budget plan, 3. details of budget plan, 4. balance and 5. Date of approval from General Meeting of Shareholders regarding the changes in fund utilization (if any)
123
Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal
Material information concerning investment, expansion, divestment, consolidation/merger, acquisition or debt/ capital restructuring.
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; 3. Sumber dana.
The information should include 1. The purpose of transaction 2. Transaction value or number of transaction
123
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
Note: If there is no such transaction, the information should be disclosed
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Transaction information material conflict of interest and / or transactions with affiliated parties
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan; 5. Kebijakan Perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait
The information should include: 1. Name of the parties involved in the transactions and related affiliation 2. Explanation on fairness of transaction 3. Reason for transaction 4. Realization of transaction within the period 5. Corporate policy related to review mechanism of the transaction; and 6. Compliance to provisions and concerned regulation
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
Note: if there is no such transaction, such information should be disclosed
3. Fund resource
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan
Description on changes in regulation having significant effect on the Company
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap Perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Description should include: changes in the regulation and its effect on the Company
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi
Description on changes in the accounting policy
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan
Description includes changes in accounting policy, its reasons and impacts on financial report
123
123
Note: if there is no change in the regulation having significant effect on the Company, such information should be disclosed 123-124
Notes: if there is no change in accounting policy, such information should be disclosed
VI. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance Uraian Dewan Komisaris
Description of Board of Commissioners
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisarisrja Dewan Komisaris) 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris)
o
PAGE
284
Description includes: 1. Descripiton of responsibilities of Board of Commissioners 2. Disclosure of procedures of determining remuneration 3. Remuneration structure that represents remuneration component and amount per component for each member of Board of Commissioners 4. Meeting frequency and attendance level of Board of Commissioners 5. Training programs to increase the competency of Board of Commissioners 6. Disclosure of Board Charter (regulation of Board of Commissioners)
140-144
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria Uraian Direksi
Description of Board of Directors
Penjelasan / Description Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi 2. Frekuensi pertemuan 3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi)
Description includes: 1. Scope of works and responsibility of each member of the Board of Diretors 2. Meeting frequency 3. Attendance level of each member of the Board
Halaman / Page 144-163
4. Training programs for improving the competence of the Board 5. Disclosure on Board Charter (regulation of Board of Directors) 158-159, 178-185
Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Assessment on Board of Commissioners and Board of Directors
Mencakup antara lain: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment
Includes: 1. Assessment on performance of Board of Commissioners and/or Board of Directors’ performance 2. Criteria used in the assessment process
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
Description on remuneration policies for Board of Directors
Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi
Includes: 1. Disclosure of procedure of determining remuneration 2. Remuneration structure which shows type and total short term and long term returns, post employment and other long term kinds of remuneration for each member of the Board of Directors 3. Disclosure of performance indicator to assess the performance of the Board of Directors.
153
3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
3. Parties conducting assessment
Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
Information on the Majority and Controlling Shareholders, direct and indirectly, and the individual shareholder
Dalam bentuk skema atau diagram
In the form of scheme or diagram
204
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Disclosure of affiliation among Board of Directors, Board of Commissioners, and Majority and/ or Controlling Shareholders
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/ atau Pengendali 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan
Include: 1. Affiliation among internal members of the Board of Directors 2. Affiliation between the Board of Directors and the Board of Commissioners 3. Affiliation between the member of the Board of Directors and Majority and/or Controlling Shareholders 4. Affiliation among internal members of the Board of Commissioners
204
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
5.
Affiliation between the member of the Board of Commissioners and Majority and/or Controlling Shareholders Note: if there is no such transaction, such information should be disclosed
o
PAGE
285
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria Komite Audit
Audit Committee
Penjelasan / Description Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit 3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
o
286
Includes: 1. Name and position of each member of audit committee 2. Educational background and working experience of audit committee member 3. Independency of audit committee member 4. Description of roles and responsibilities 5. Brief report of the implementation of audit committee activity 6. Meeting frequency and attendance level of audit committee
204-210
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 2. Independensi anggota komite nominasi dan/ atau remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi
Includes: 1. Name, position and brief curriculum vitae of member of remuneration and nomination committee 2. Independency of remuneration and nomination committee member 3. Description of roles and responsibilities 4. Description of the implementation of remuneration and/or nomination committee’s activity 5. Meeting frequency and attendance level of remuneration and/or nomination committee
210-211
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh Perusahaan
Other committees under the Board of Commissioners
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
Includes: 1. Name, position and brief curriculum vitae of other committees 2. Independency of other committee member 3. Description of roles and responsibilities 4. Description of the implementation of other committee’s activity 5. Meeting frequency and attendance level of other committees
211-216
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
PAGE
Halaman / Page
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Description on roles and functions of corporate secretary
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris Perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris Perusahaan
Includes: 1. Name and professional record of corporate secretary 2. Description on the implementation of corporate secretary’s duties
168-178
Uraian mengenai unit audit internal
Description on internal audit unit
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Jumlah karyawan (auditor internal) pada unit audit internal 3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur Perusahaan 5. Uraian pelaksanaan tugas 6. Pihak yang mengangkat memberhentikan ketua unit audit internal
Includes: 1. Name of head of internal audit unit 2. Number of employees (internal auditor) within internal audit unit 3. Qualification/certification as professional internal audit 4. Position of internal audit unit in the Company structure 5. Description of duty implementation 6. Parties appointing/dismissing head of internal audit unit
184-185
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria Akuntan Perseroan
Uraian mengenai manajemen risiko Perusahaan
Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
Company accountant
Description on risk management
Description on internal control system
Description on corporate social responsibility program that relates to environment
Penjelasan / Description Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
Information includes: 1. Total period when the accountant has audited the yearly financial statements 2. Total period when the Public Accounting Firm has audited yearly financial statements
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
Includes: 1. Explanation on risk management system
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern
Includes: 1. Brief explanation on internal control system, including financial and operational control
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah Perusahaan, dan lain-lain 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
Includes: 1. Policies, 2. Activities, and 3. Financial impacts from the environmental programs that relates the Company’s operational activity, such as the use or eco-friendly and recyclable material, energy saving, waste management and others
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
Halaman / Page 217
3. The amount of fee for each service given by the public accountant 4. Other service given by the accountant other than audit for financial reports Note: if there is no such transaction, such information should be disclosed 220-231
2. Explanation on evaluation of risk management system effectiveness 3. Explanation on risks posed to the Company 4. Efforts to managae such risks 178-185
2. Explanation of the conformity of internal control system to the internationally-recognized framework/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication and monitoring activities) 3. Explanation of the evaluation on the effectiveness of internal control system. 267-272
4. Certification for environmental programs
o
PAGE
287
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria
o
288
Halaman / Page
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Explanation on corporate social responsibility related to employment, occupational health and safety
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain
Includes: 1. Policies, 2. Activities, and 3. Financial impacts from the activities related to employment and occupational health and safety such as gender equality, facilities for safety, employee turnover level, accident at work rate, etc
272-279
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Explanation on corporate social responsibility related to social and community development
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar Perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
Includes: 1. Policies, 2. Activities, and 3. Financial impacts from the activities related to social and community development programs, such as the empowerment of local manpower and society in the vicinity of the Company, the improvement of social facilities and infrastructure, donation, others.
262-267
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Explanation on corporate social responsibility related to responsibility to customers
Mencakup antara lain: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain
Includes: 1. Policies, 2. Activities, and 3. Financial impacts from the activities related to product reliability, such as aspects of customer health and safety, product information, facilities, number of customer complaint management, etc
254-259, 279
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
Litigation faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Diretors and/or members of Board of Commissioners for the period
Mencakup antara lain: 1. pokok perkara/gugatan 2. status penyelesaian perkara/gugatan 3. pengaruhnya terhadap kondisi Perusahaan 4. sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi) Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Includes: 1. Material of the case/claim 2. Status of settlement of the case/claim 3. Potential impacts on the Company 4. Administrative sactions imposed to the entity, members of the Board of Directors and Board of Commissioners, which is imposed by the authorities concerned (capital market, banking, etc) for the last financial year (including statements of having no administrative sanction, if any)
233-238
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data Perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya
Description on the availabililty of access to corporate information and data for public, such as through website (in Bahasa and English), mass media, mailing list, bulletin, meeting with analysts, etc.
Akses informasi dan data Perusahaan
PAGE
Penjelasan / Description
Information access and corporate data
Note: if there is no litigation, such information should be disclose 171
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria Bahasan mengenai kode etik
Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Description on code of conduct
Disclosure on whistleblowing system
Penjelasan / Description Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya 4. Pernyataan mengenai budaya Perusahaan (corporate culture) yang dimiliki Perusahaan
Includes: 1. Content of code of conduct 2. Disclosure that code of conduct prevails to all organizational levels 3. Efforts in its implementation and enforcement
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. Hasil dari penanganan pengaduan
Includes description on whistleblowing system such as
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
Conformity to the regulation applied concerning the responsibility on the financial statements
Halaman / Page 136-137
4. Statement of corporate culture owned by the Company
1. 2. 3. 4. 5.
156-158
Submission of violation reports Protection for the whistleblowers Complaint management Parties managing the complaint Results from the complain handling
VII. Informasi Keuangan / Financial Information 280
pernyataan direksi dan/ atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
Statement by the Board of Directors and/or Board of Commissioners on the responsibility of financial reports
Opini auditor independen atas laporan keuangan
Opinion of independent auditor on the financial reports
Deskripsi auditor independen di opini
Description of the independent auditor in the opinion
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
Description includes: 1. Name & signature 2. Date of Audit Report 3. PAF and Public Accountant license
162-163, 166-167
Laporan keuangan yang lengkap
Complete financial statements
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)
Contains all elements of the financial statements:
285-373
283-284
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Balance sheet income statement Equity statement Cahs flow report Notes to the financial statements Statement of financial position at the beginning of the comparative period presented when an entity implements accounting policy retrospectively or makes restatement of financial statement items, or when the entity reclassify items in its financial statements (if relevant
o
PAGE
289
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria
Penjelasan / Description
Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
Disclosure in the notes to the financial statements when the entity implements accounting policy retrospectively or to make the restatement of financial statements items, or when the entity reclassify items in financial statements
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK
In the event that there is disclosure according to PSAK or otherwise, the information should be disclosed
320-331
Perbandingan tingkat profitabilitas
Comparison of the levels of profitability
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
Comparison of income for the year and the previous year
328
Laporan arus kas
Cash flow report
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan
Meet the following propositions: 1. Classification for three activities: operation, investment and funding
2.
Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuanga Ikhtisar kebijakan akuntansi
Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Accounting policy highlights
Disclosure of transaction from related parties
Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan
o
290
Disclosure related to taxation
3. Separated presentation of the cash receipt and or cash expended for the year related to the operational, investment and funding activity. 4. Disclosure of non-cash transaction should be attached in the notes to financial statements
Includes at least: 1. Statement of compliance to SAK 2. Benchmark of preparing financial report
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya
Disclosure materials: 1. Name of the related parties and its affiliation
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
335-337
2. The utilization of direct method to report cash flow from operational activity
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Aset Tetap 5. Instrumen Keuangan
terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas
PAGE
Halaman / Page
322-325
3. Recognition of income and expense 4. Fixed asset 5. Financial instrument 334-336
2. Transaction value and its percentage of the total revenue and expenses concerned; and 3. Total balance amount and its percentage of the total assets and liabilities Disclosure materials: 1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax 2. Explanation of the relationship between tax expense (income) and income tax accounting 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return 4. Details of the asset and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet ine ach period of presentations, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the aasset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet
5. Disclosure of whether there is tax dispute or not
336-340
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
REFERENSI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Financial Services Authority Reference Kriteria / Criteria Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap
Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja
Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
Penerbitan laporan keuangan
Disclosure related to fixed asset
Accounting policies related to benefit
Disclosure related to financial instrument
Publishing of financial statements
Penjelasan / Description Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi
Disclosure material: 1. Depreciation method used 2. Description of the selected accounting policies between the fair value model and cost model
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; 2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh Perusahaan; 3. Kebijakan akuntansi Perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan 4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan penyelesaian.
Disclosure material: 1. Types of benefit given to the employees;
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
Material disclosure: 1. Requirements, accounting condition and policy for each financial instrument classification;
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan
Material disclosure: 1. Date of financial statements authorized for publication; and 2. Parties responsible to authorize the financial statements
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
Halaman / Page 351-357
3. Methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost method); and 4. Reconciliation of the gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period with disclosre of addition, deduction, and reclassification. 342-345
2. Overview of types of post-employement benefits program held by the Company 3. Accounting policy for the recognition of actuarial profit and loss; and 4. Recognition of profit and loss for curtailment and completion 336
2. Classification of financial instruments; 3. Fair value of each financial instrument; 4. Objective and policy of risk management; 5. Explanation of risk related to financial instruments; market risk, credit and liquidation; and 6.
Risk analysis with quantitative method related to financial instruments 371-373
o
PAGE
291
Tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
o
PAGE
292
A n n u a l
R e p o r t
2 0 1 5
L a p o r a n
T a h u n a n
2 0 1 5
06 Laporan keuangan Financial Report
Pe r u s a h a a n U mu m Pe rc e ta ka n U a n g Re p u bl i k I n d o n e s i a
o
PAGE
293
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Daftar Isi
Halaman/Pages
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents Director’s Statements Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013, dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
Consolidated Financial Statements As of December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013 And for the years ended December 31, 2015 and 2014
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
6
Notes to the Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan:
Additional Informations:
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)
Lampiran/ Attachment I
Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (Entitas Induk)
Lampiran/ Attachment II
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk)
Lampiran/ Attachment III
Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk)
Lampiran/ Attachment IV
Statements of Cash Flows (Parent Entity)
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh)
Catatan/ Notes ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - Bersih Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang Lain-lain - Bersih Pihak Berelasi Pihak Ketiga Persediaan - Bersih Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Beban Dibayar di Muka
31 Desember/ December 31, 2014*)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013*) ASSETS Current Assets
2.d, 2.f, 2.h, 2.q, 4, 27 2.d, 2.g, 2.h, 2.p, 5, 29
1.119.317.470.658
776.953.016.250
984.927.857.518
1.926.549.672 30.788.907.869
6.240.580.695 141.042.429.620
3.874.575.583 39.988.539.686
2.h, 2.p, 7 2.m, 8.a
3.070.697.348 7.295.432.069 329.152.486.845 115.676.555.603
89.119.723.267 14.369.990.462 294.457.653.765 69.398.806.724
2.125.878.267 7.081.166.175 223.303.159.844 78.278.770.165
Cash and Cash Equivalents Trade Receivables - Net Related Parties Third Parties Other Receivables - Net Related Parties Third Parties Inventories - Net Prepaid Taxes
9
106.194.651.089
111.014.876.666
139.206.519.675
Advances and Prepaid Expenses
1.713.422.751.153
1.502.597.077.449
1.478.786.466.913
Total Current Assets
2.g, 2.p, 6, 29
Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Investasi Saham dan Ventura Bersama Aset Tetap - Bersih Aset Pajak Tangguhan Aset Tidak Lancar Lainnya - Bersih
31 Desember/ December 31, 2015
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015, 2014, and 1 January 2014/ December 31, 2013 (Expressed in full Rupiah)
7.938.461.111 1.800.218.347.801 1.880.793.560 344.431.324.183--
7.938.461.111 1.392.044.039.859 3.063.065.452 361.418.379.744
7.938.461.111 1.022.541.538.202 633.427.446 217.225.501.594
Non Current Assets Investment in Shares and Joint Ventures Property, Plant, and Equipment - Net Deferred Tax Assets Other Non Current Assets - Net
Jumlah Aset Tidak Lancar
2.154.468.926.655
1.764.463.946.166
1.248.338.928.353
Total Non Current Assets
JUMLAH ASET
3.867.891.677.808
3.267.061.023.615
2.727.125.395.266
TOTAL ASSETS
2.h, 2.j, 10 2.j, 2.q, 11 2.m, 8.d 12
*) Disajikan kembali (Catatan 37)
*) As Restated (Note 37)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 21, 2016
The accompanying notes form are integral part of these consolidated financial statements
1
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh) anuari
Catatan/ Notes LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Jangka Pendek Pinjaman Bank Jangka Panjang Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Uang Muka Pelanggan Liabilitas Lancar Lainnya
31 Desember/ December 31, 2015
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015, 2014, and 1 January 2014/ December 31, 2013 (Expressed in full Rupiah)
31 Desember/ December 31, 2014*)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013*) LIABILITIES AND EQUITY Current Liabilities
2.h, 2.p, 17, 29 170.634.233.254
123.514.789.568
121.709.505.765
2.263.845.279 230.637.212.693 45.706.351.723 51.524.262.740 47.603.973.733 269.532.681.975
17.963.606.857 244.524.558.540 44.176.031.890 16.132.014.070 50.188.421.020 227.984.965.145
1.843.779.396 151.426.499.122 79.103.159.433 39.146.709.898 117.720.281.352 161.044.759.916
Long Term Bank Loans Current Maturities Trade Payables Related Parties Third Parties Taxes Payables Accrued Expenses Advances from Customers Other Current Liabilities
817.902.561.397
724.484.387.090
671.994.694.882
Total Current Liabilities
2.h, 2.p, 13, 29
2.m, 8.b 14 15 2.h, 16
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Pinjaman Bank Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Non Current Liabilities 2.h, 2.p, 17, 29 2.n, 18 2.m, 8.d 19
617.847.912.827 112.703.070.357 7.993.837.351 346.468.594.579 1.085.013.415.114
476.762.203.051 117.882.848.190 7.414.682.026 195.152.146.503 797.211.879.770
465.036.681.643 106.019.126.757 6.235.996.285 112.129.772 577.403.934.457
Long Term Bank Loans Net of Current Maturities Employment Benefits Obligation Deferred Tax Liabilities Other Non Current Liabilities Total Non Current Liabilities
1.902.915.976.511
1.521.696.266.860
1.249.398.629.339
Total Liabilities
363.573.454.896 (64.058.953.996) 14.638.217.502
363.573.454.896 (64.058.953.996) 11.965.288.342
363.573.454.896 (64.058.953.996) (18.094.084.337)
1.328.348.642.358 312.168.519.886
1.089.524.169.582 335.061.817.444
912.854.209.063 274.333.450.735
Equity Capital Additional Paid-In Capital Other components of Equity Retained Earnings Appropriated Unappropriated
1.954.669.880.646 10.305.820.651
1.736.065.776.268 9.298.980.487
1.468.608.076.361 9.118.689.566
Total Equity Attributable to Owner of the Parent Entity Non Controlling Interest
Jumlah Ekuitas
1.964.975.701.297
1.745.364.756.755
1.477.726.765.927
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3.867.891.677.808
3.267.061.023.615
2.727.125.395.266
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah Liabilitas Ekuitas Modal Tambahan Modal Disetor Komponen Ekuitas Lainnya Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
20 2.e, 3 21
1.c
*) Disajikan kembali (Catatan 37)
*) As Restated (Note 37)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 21, 2016
The accompanying notes form are integral part of these consolidated financial statements
2
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh) Catatan/ Notes PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN
2.l, 23 2.l, 24
LABA BRUTO Pendapatan Lainnya Pendapatan Bunga Beban Umum dan Administrasi Beban Penjualan dan Pemasaran Beban Bunga Beban Pajak Beban Lain-lain
2.l, 28 2.l, 27.a 2.l, 25 2.l, 26 2.l, 27.b 2.l, 8.c 2.l, 28
Jumlah - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Penyesuaian atas Tahun Sebelumnya Kini Tangguhan
2.n, 8.c 2.n, 8.d 2.m, 8.c
Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
2015 Rp
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 2015 and 2014 (Expressed in full Rupiah) 2014*) Rp
3.021.613.556.167 (2.297.693.430.832)
2.312.123.741.772 (1.866.134.509.556)
SALES COST OF GOODS SOLD
723.920.125.335
445.989.232.216
GROSS PROFIT
30.166.768.186 53.427.112.515 (212.262.717.971) (33.897.464.253) (85.149.459.563) (1.962.378.953) (22.415.796.700)
159.878.401.881 56.268.183.652 (170.942.374.215) (17.513.508.297) (60.408.049.566) (6.165.702.916) (4.569.519.756)
Other Income Interest Income General and Administrative Expenses Selling and Marketing Expenses Interest Expense Tax Expense Other Expenses
(272.093.936.739)
(43.452.569.217)
Total - Net
451.826.188.596
402.536.662.999
PROFIT BEFORE CORPORATE INCOME TAX
(126.045.816.893) -(126.045.816.893) (1.723.834.430)
(80.825.632.968) (8.332.007.369) (89.157.640.337) 1.209.720.574
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) Current Adjustments of Prior Year Current Deferred
(127.769.651.323)
(87.947.919.763)
Income Tax Expenses - Net
324.056.537.273
314.588.743.236
NET PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Pendapatan (beban) komprehensif lainnya yang
Items that will not be reclassified
tidak direklasifikasi ke laba rugi periode berjalan: Keuntungan (kerugian) aktuarial atas liabilitas imbalan kerja Pendapatan (beban) komprehensif lain - bersih LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba Bersih Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
be reclassified to profit or loss: Gain/ (Loss) on actuarial liabilities (18.891.658.856)
49.386.850.924
(18.891.658.856)
49.386.850.924
305.164.878.417
363.975.594.160
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
322.570.413.496 1.486.123.777
314.091.988.714 496.754.522
Net Profit for the Year Attributable to: Owner of the Parent Entity Non Controlling Interest
324.056.537.273
314.588.743.236
303.641.537.769 1.523.340.648
363.519.659.013 455.935.147
305.164.878.417
363.975.594.160
*) Disajikan kembali (Catatan 37)
Comprehensive Income for the Year Attributable to: Owner of the Parent Entity Non Controlling Interest
*) As Restated (Note 37)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 21, 2016
for employee benefit
The accompanying notes form are integral part of these consolidated financial statements
3
sign:
21 22.a 2.o, 22 2.o, 22 22.b
21 22.a 22.b
(64.058.953.996)
-------
-------
363.573.454.896 `
--
(64.058.953.996)
--
363.573.454.896 `
---
--
--
---
--
--
(64.058.953.996)
Rp
Rp
363.573.454.896 `
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-In Capital
Modal/ Capital
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Saldo 31 Desember 2015
Penyesuaian Saldo - Kepentingan Non Pengendali Laba Komprehensif Tahun Berjalan Komponen Ekuitas Lainnya Dividen Program Kemitraan Program Bina Lingkungan Pembentukan Cadangan Umum
Saldo 31 Desember 2014*)
Penyesuaian Saldo - Kepentingan Non Pengendali Laba Komprehensif Tahun Berjalan Komponen Ekuitas Lainnya Dividen Pembentukan Cadangan Umum
Saldo 31 Desember 2013*)
Catatan/ Notes
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh)
14.638.217.502
2.672.929.160 -----
11.965.288.342
30.059.372.679
(18.094.084.337)
Rp
1.105.428.128.793
-----238.824.472.776
--
866.603.656.017
---176.669.960.519
--
689.933.695.498
Rp
4
222.920.513.565
-------
--
222.920.513.565
-----
--
222.920.513.565
Rp
312.168.519.886
303.641.537.768 18.996.837.450 (100.038.000.000) (3.334.600.000) (3.334.600.000) (238.824.472.776)
--
335.061.817.444
333.460.286.334 -(96.061.959.106) (176.669.960.519)
--
274.333.450.735
Rp
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Owner of the Parent Entity Komponen Ekuitas Saldo Laba/Retained Earnings Lainnya/ Telah Ditentukan Penggunaannya/ Belum Other Components Appropriated Ditentukan of Equity Cadangan Umum/ Cadangan Tujuan/ Penggunaannya/ General Reserve Specific Purpose Unappropriated Reserve
1.954.669.880.646
303.641.537.768 21.669.766.610 (100.038.000.000) (3.334.600.000) (3.334.600.000) --
--
1.736.065.776.268
333.460.286.334 30.059.372.679 (96.061.959.106) --
--
1.468.608.076.361
Rp
Jumlah/ Total
10.305.820.651
1.523.340.648 71.460.190 (241.594.419) ----
(346.366.255)
9.298.980.487
542.082.510 (86.147.363) (277.584.040) --
1.939.814
9.118.689.566
Rp
Balance as of December 31, 2015
Adjustment to - Non Controlling Interest Comprehensive Income for the Year Other Components of Equity Dividends Partnership Program Community Development Program Appropriation for General Reserve
Balance as of December 31, 2014
Dividends Appropriation for General Reserve
Adjustment to - Non Controlling Interest Comprehensive Income for the Year
Comprehensive Income for the Balance as of December 31, 2013
sign:
The accompanying notes form are integral part of these consolidated financial statements
1.964.975.701.297
305.164.878.417 21.741.226.799 (100.279.594.419) (3.334.600.000) (3.334.600.000) --
(346.366.255)
1.745.364.756.755
334.002.368.844 29.973.225.316 (96.339.543.146) --
1.939.814
1.477.726.765.927
Rp
Kepentingan Jumlah Ekuitas/ Non Pengendali/ Total Equity Non Controlling Interest
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 2015 and 2014 (Expressed in full Rupiah)
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh)
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 2015 and 2014 (Expressed in full Rupiah)
2015
2014
Rp
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pengeluaran Kas kepada Pihak Ketiga dan Karyawan Penerimaan Kas dari Bunga Deposito dan Jasa Giro Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Pajak Penerimaan/(Pengeluaran) Kas Lain-lain Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 3.587.319.231.207 (2.305.158.557.882) 59.757.647.792 (333.214.930.156) (217.189.648.730) 791.513.742.231
2.584.855.493.421 Customer Cash Receipt (1.922.150.450.557) Third Parties and Employee Expenditure 19.266.996.961 Cash receipts from Deposit Interest and Demand Services (307.566.471.257) Tax Expenditure (233.410.619.660) Other Receipt (Expenditure) 140.994.948.908 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Kas Pencairan Deposito Penerimaan Kas Dividen Penerimaan Kas Bunga Pinjaman Pengeluaran Kas untuk Perolehan Aset Tetap Pengeluaran Kas untuk Penyertaan Pengeluaran Kas untuk Proyek Pengembangan Usaha Pengeluaran Kas untuk Penempatan Deposito Penerimaan/(Pengeluaran) Kas Lain-lain Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi
CASH FLOWS FROM INVESTING 3.192.529.822.896 107.602.959 (482.233.400.532) (3.155.261.789.595) 718.572.880 (444.139.191.392)
1.340.335.000.000 1.001.071.690 8.258.351.097 (313.247.552.331) (34.067.000.000) (1.363.623.500.000) (236.838.079) (361.580.467.623)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Kas dari Pinjaman Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Dividen Pengeluaran Kas untuk Pembayaran PKBL Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Pokok Pinjaman Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan/(Pengeluaran) Kas Lain-lain Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan/(penurunan) kas dan setara kas Kas dan setara kas awal Kas dan setara kas akhir
CASH FLOWS FROM FINANCING 368.933.988.161 (100.770.104.297) (6.669.200.000) (174.881.877.405) (84.325.385.440) (7.297.517.450) (5.010.096.431)
308.879.032.792 (96.903.122.841) (166.224.378.401) (59.748.420.691) 26.607.608.190 12.610.719.049
Cash receipts from loans Cash expenditures for Dividend Payment Cash expenditures for Payments PKBL Cash expenditures for Principal Payment Cash expenditures for Loan Interest Payments Revenue / (Expenses) Other Cash Net Cash Provided By Financing Activities
342.364.454.408 776.953.016.250 1.119.317.470.658
(207.974.799.667) 984.927.815.917 776.953.016.250
Increase / (decrease) in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents beginning balance Cash and cash equivalents ending balance
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
DFinal/March 21, 2016
Deposit Cash Disbursement Cash Dividen Receipt Cash Receipts Lending Cash Expenditures for Fixed Assets Acquisition Cash expenditures for Participation Cash expenditures for Enterprise Development Project Cash expenditures for the Placement Deposit Revenue / (Expenses) Other Cash Net Cash Used in Investing of Activities
The accompanying notes form are integral part of these consolidated financial statements
5
Sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
1.Umum
1. General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum Perum Percetakan Uang Republik Indonesia Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (“Perum Peruri”) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) Republik Indonesia No. 60 tahun 1971, kemudian disempurnakan dengan PP No. 25 tahun 1982 dan PP No. 30 tahun 1985, PP No. 34 tahun 2000, dan terakhir dengan PP No. 32 tahun 2006.
1.a. Establishment and General Information of Perum Percetakan Uang Republik Indonesia Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (“Perum Peruri”) was established under Government Regulation (”PP”) No. 60 year 1971 of the Republic of Indonesia, which had been amended by PP No. 25 year 1982, PP No. 30 year 1985, PP No. 34 year 2000, and the latest PP No. 32 year 2006.
Maksud dan tujuan Perum Peruri adalah melaksanakan dan menunjang program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, dengan mengadakan usaha di bidang percetakan uang, barang dan jasa yang mempunyai tingkat keamanan yang tinggi demi keamanan dan kepentingan negara.
Perum Peruri‟s objective is generally to perform and support Government programs in the economic sector and on a national scale, by engaging in printing of banknotes and minting of coins, providing high-level security goods and/or services for the state‟s interest and security.
Kegiatan usaha yang ditetapkan oleh Pemerintah RI sesuai dengan PP No. 32 tahun 2006 adalah: a) Mencetak uang kertas dan logam Rupiah Republik Indonesia untuk memenuhi permintaan Bank Indonesia; b) Mencetak dokumen sekuriti untuk negara, yaitu dokumen keimigrasian, pita cukai, materai dan dokumen pertanahan atas permintaan instansi yang berwenang; c) Mencetak dokumen uang dan dokumen sekuriti negara lain atas permintaan negara yang bersangkutan; d) Menyediakan jasa yang mempunyai nilai sekuriti tinggi yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perum Peruri; dan e) Usaha lainnya yang dapat menunjang tercapainya maksud dan tujuan Perum Peruri.
PP No. 32 year 2006 defines that Perum Peruri is established with the following activities: a) Printing Indonesian Rupiah banknotes and minting Rupiah coins to fulfill orders from Bank Indonesia;
Kantor pusat Perum Peruri terletak di Jalan Palatehan No. 4, Jakarta Selatan. Sedangkan lokasi pabrik Perum Peruri terletak di Karawang, Jawa Barat.
Perum Peruri‟s Head Office is located at Jl. Palatehan No.4, South Jakarta. The plant is located in Karawang, West Java.
b)
c) d) e)
1.b. Karyawan, Dewan Pengawas dan Direksi
Printing state security documents, such as immigration documents, excise stamps, duty stamps and land certificates based on demand from the authorized department of the government; Printing banknotes and security documents of other countries based on orders from those countries; Providing high security service in relation to Perum Peruri‟s business; and Engaging in other activities that will support the achievement of Perum Peruri‟s objectives.
1.b. Employees, Supervisory Board and Board of Directors As of December 31, 2015 and 2014 Perum Peruri employed 2,192 and 2,072 permanent employees, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perum Peruri memiliki karyawan tetap masing-masing sejumlah 2.192 orang dan 2.072 orang. Susunan Dewan pengawas Perum Peruri pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-33/MBU/2014 tanggal 10 Februari 2014 dan No. SK-376/MBU/2013 tanggal 7 November 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Supervisory Board as of December 31, 2015 and 2014 based on the decree from Minister of SOEs No. SK-33/MBU/2014 dated February 10, 2014 and No. SK-376/MBU/2013 dated November 7, 2013, were as follows:
6
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
2015 dan/and 2014 Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota
: : : : :
Suwandi Gatot Sugiono Wahyu Wartadipradja Ari Wahyuni Iman Bastari
Susunan Direksi Perum Peruri pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-383/MBU/2012 tanggal 29 Oktober 2012, adalah sebagai berikut:
: : : : :
Chairman Member Member Member Member
The composition of the Board of Directors as of December 31, 2015 dan 2014 based on Decision Letters of Minister of SOEs No. SK-383/MBU/2012 dated October 29, 2012, were as follows:
2015 dan/and 2014 Direktur Utama Direktur Teknik & Produksi Direktur Pemasaran Pengembangan Usaha Direktur Keuangan Direktur SDM & Umum
: : : : :
Prasetio Subandrio Atje Muhammad Darjan Antonius Noor SDK Devi
1.c. Entitas Anak yang Dikonsolidasi Rincian penyertaan saham pada entitas anak sebagai berikut: Penyertaan Langsung/ Jenis Usaha/Nature of Business
Direct Investment
: : : : :
President Director Technical & Production Director Marketing & Development Director Finance Director Human Resource & General Director
1.c. Consolidated Subsidiaries Details of the investment in subsidiaries are as follows:
Kepemilikan/ Ownership %
2015 Pendapatan/ Sales Rp
2014 Jumlah Aset/ Total Assets Rp
Kepemilikan/ Ownership %
Pendapatan/ Sales Rp
PT Peruri Wira Timur
Percetakan Dokumen Security/Security Document Printing
67,00
44.362.587.641
30.937.143.263
67,00
37.097.091.318
PT Peruri Digital Security
Perdagangan bahan-bahan kertas, Jasa Security Digital dan Solusi Teknologi Informasi /Paper Material Trading, Digital Security Service and Information Technology Solution
99,63
10.291.220.542
35.800.457.711
99,63
2.150.655.417
PT Kertas Padalarang
Produksi Pulp dan Kertas/Pulp and Paper Production
92,59
106.065.222.018
83.677.166.161
92,59
86.166.288.957
PT Peruri Properti
Perdagangan, Pembangunan, Perindustrian, Pengangkutan, Teknik, Percetakan dan Jasa/Trading, Building, Industrial, Transportation, Engineering, Printing and Services
99,00
33.008.140.319
25.128.033.644
99,00
14.053.326.991
PT Peruri Wira Timur (“PWT”) Pada tanggal 19 Januari 2011, Perum Peruri dan PT Panca Wira Usaha Jawa Timur (“PWU”) telah menandatangani perjanjian atas pendirian PWT sebagai perubahan dari KSO Peruri Divisi Timur. Akta pendirian PWT telah dibuat di hadapan Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., No. 06 tanggal 5 April 2011 dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui Surat Keputusan No. AHU-17296.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 6 April 2011. Berdasarkan akta pendirian tersebut, kedua belah pihak telah sepakat dan setuju mengikatkan diri untuk mendirikan perseroan terbatas di bidang percetakan dokumen sekuriti sebagai perubahan bentuk KSO Peruri Divisi Timur (“KSO-PDT”) menjadi perseroan terbatas. Modal dasar PWT ditetapkan sebesar Rp69.124.220.000 yang terbagi atas
PT Peruri Wira Timur (“PWT”) On January 19, 2011, Perum Peruri and PT Panca Wira Usaha Jawa Timur ("PWU") has signed an agreement for the establishment of PWT as a transformation from KSO Peruri Divisi Timur. The PWT‟s deed of establishment has been put forth into notarial deed by notary M. Nova Faisal, SH., M.Kn., No. 06 dated April 5, 2011 and were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. AHU-17296.AH.01.01. Tahun 2011, dated April 6, 2011. Based on the deed, both parties have agreed and committed to bound themselves to establish a limited liability company in security printing documents as a transformation of KSO-PDT to be a limited liability company. PWT's authorized capital is Rp69,124,220,000 which consist of 69,124,220 shares with par value of Rp1,000. The percentage of ownership of Perum 7
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
69.124.220 saham dengan nilai nominal per lembar sebesar Rp1.000. Persentase kepemilikan Perum Peruri sebesar 67% dan PWU sebesar 33%.
Peruri is 67% and PWU is 33%.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah kepentingan non-pengendali adalah sebesar Rp8.162.434.108 dan Rp7.196.536.867.
As of December 31, 2015 and 2014, the portion of noncontrolling interests are amounting to Rp8.162.434.108 and Rp7.196.536.867 respectively.
PT Peruri Digital Security (”PDS”) Berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-437/MBU/2011 tanggal 27 Juli 2011, Menteri BUMN telah menyetujui pendirian PDS oleh Perum Peruri dan PT Pundi Puri Sejahtera. Entitas anak ini bergerak di bidang certification authority dan smart card. Akta pendirian PDS telah dibuat di hadapan Notaris Henny Singgih, SH., No. 22 tanggal 15 September 2011 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui Surat Keputusan No. AHU-45677.AH.01.01 tahun 2011 tanggal 19 September 2011. Akta anggaran dasar Entitas anak kemudian diubah dengan Akta No. 6 tanggal 20 November 2012 dari Notaris Agung Setiawan, SH. Modal dasar PDS ditetapkan sebesar Rp80.000.000.000 yang terbagi atas 80.000 lembar saham dengan nilai nominal per lembar sebesar Rp1.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor oleh Perum Peruri sebesar Rp19.800.000 dan PT Pundi Puri Sejahtera sebesar Rp200.000.000.
PT Peruri Digital Security (”PDS”) Based on Minister of SOEs letter‟s No. S-437/MBU/2011, dated July 27, 2011, the Minister of SOEs has approved the establishment of PDS by Perum Peruri and PT Pundi Puri Sejahtera. This Subsidiary is engaged in certification authority and smart card. The PDS‟s deed of establishment was made by Notary Henny Singgih, SH., No. 22 dated September 15, 2011 and were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. AHU-45677.AH.01.01 Tahun 2011, dated September 19, 2011. The Subsidiarie‟s Articles of Association have been amended as stated in Deed No. 6 dated November 20, 2012 of Notary Agung Setiawan, SH. PDS‟s authorized capital is Rp80.000.000.000 is which divided into 80,000 shares with par value of Rp1.000.000 per share. The authorized capital issued and fully paid by Perum Peruri and PT Pundi Puri Sejahtera are Rp19.800.000.000 and Rp200.000.000, respectively.
Pada tanggal 21 Agustus 2014 diselenggarakan circular resolution yang ditanda tangani oleh seluruh Pemegang Saham PDS sehubungan dengan penambahan penyertaan modal pada PDS sebesar Rp34.067.000.000 oleh Perum Peruri. Penambahan penyertaan modal pada PDS ini telah disetujui oleh Menteri BUMN melalui surat No. S-432/MBU/2014 tanggal 22 Juli 2014 dan mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris dan Direksi PT Pundi Puri Sejahtera melalui surat No. 305/PPS/VIII/2014 tanggal 18 Agustus 2014. Total modal disetor PDS setelah transaksi penambahan penyertaan modal adalah Rp54.067.000.000 dengan presentasi kepemilikan Perum Peruri sebesar 99,63% dan PT Pundi Puri Sejahtera sebesar 0,37%.
On August 21, 2014 there was circular resolution signed by all shareholders of PDS in relation to additional capital injection amounting to Rp34.067.000.000 by Perum Peruri. This additional capital injection transaction was previously approved by the Minister of State-Owned-Enteprises in his letter No. S-432/MBU/2014 dated July 22, 2014 and approved by the Board of Commissioner and Directors of PT Pundi Puri Sejahtera in their letter No. 305/PPS/VIII/2014 dated August 18, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah kepentingan non-pengendali masing-masing sebesar Rp113.411.115 dan Rp126.032.425.
As of December 31, 2015 and 2014 the portion of noncontrolling interests are amounting to Rp113.411.115 and Rp126.032.425, respectively.
PT Kertas Padalarang (”PTKP”) Pada tanggal 19 November 2008, Perum Peruri, PT Kertas Padalarang (“PTKP”) dan Menteri BUMN menyelenggarakan pertemuan sehubungan dengan
PT Kertas Padalarang (”PTKP”) On November 19, 2008, Perum Peruri, PT Kertas Padalarang (“PTKP”) and the Minister of SOEs held a meeting to discuss the rescue and acquisition of PTKP by
PDS‟s fully paid capital after the injection transaction is Rp54.067.000.000 with percentage of ownership of Perum Peruri of 99.63% and PT Pundi Puri Sejahtera of 0.37%.
8
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
upaya penyelamatan PTKP dan akuisisi PTKP oleh Perum Peruri, yang sahamnya saat itu dimiliki oleh PT Kertas Kraft Aceh (Persero) (“KKA”), PT Pengelola Investama Mandiri dan Negara RI. Akuisisi saham PTKP akan dilakukan setelah dilaksanakan due diligence oleh konsultan independen dan skema akuisisi akan ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri BUMN. Untuk mengatasi kesulitan likuiditas PTKP jangka pendek, Perum Peruri diminta untuk membantu pendanaan kebutuhan modal kerja (dana talangan) yang kemudian akan dikonversi menjadi kepemilikan saham di PTKP.
Perum Peruri, which was at that time the shares of PTKP were owned by PT Kertas Kraft Aceh (Persero) (“KKA”), PT Pengelola Investama Mandiri and the Republic of Indonesia. The acquisition of PTKP‟s shares would be conducted after a due dilligence review by independent consultant and furthermore the acquisition scheme would be decided by Minister of SOEs. In order to resolve PTKP‟s short term liquidity problem, Perum Peruri was assigned to give a working capital bridging fund to PTKP which later would be converted into an ownership of shares in PTKP.
Pada tanggal 15 Juni 2009, PTKP dan Perum Peruri menandatangani perjanjian No. SP-308/VI/2009, sebagai tindak lanjut dari surat dari Menteri BUMN No. S-368/MBU/2009 tanggal 1 Juni 2009, yang mengatur penyediaan dana oleh Perum Peruri untuk kebutuhan modal kerja PTKP sebesar Rp34.689.259.201 dan dana tersebut akan dikompensasikan dengan hasil penjualan kertas banderol kepada Perum Peruri atau dikonversikan menjadi penyertaan saham Perum Peruri di PTKP sebagaimana yang telah disetujui oleh pemilik modal dalam pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (“RKAP”) tahun 2009. Pada tanggal 30 Oktober 2009, dana tersebut telah dibayarkan oleh Perum Peruri.
On June 15, 2009, PTKP and Perum Peruri signed an agreement No. SP-308/VI/2009, as a follow up to the letter of Minister of SOEs No. S-368/MBU/2009, dated June 1, 2009, which regulates Perum Peruri‟s bridging fund for PTKP‟s working capital requirements amounting to Rp34,689,259,201 of which then the fund would be compensated with the sales of fiscal stamps paper to Perum Peruri or converted into an investment in PTKP in the form of shares as stated by the shareholders in the approval of Work Plan and Company Budget (“RKAP”) year 2009. On October 30, 2009, the fund has been paid by Perum Peruri.
Di samping itu, sesuai dengan perjanjian antara Perum Peruri dengan PT Kertas Kraft Aceh (Persero) (“KKA”) No. SP611/X/2009 tanggal 27 Oktober 2009, Perum Peruri melakukan pembelian 8.167 lembar saham (13,32%) PTKP yang dimiliki oleh KKA dengan harga saham sementara sebesar Rp500.000 per lembar saham atau seluruhnya berjumlah Rp4.083.500.000, sambil menunggu harga saham berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh lembaga penilai independen. Perum Peruri telah membayar uang muka atas pembelian saham PTKP yang dimiliki oleh KKA pada tanggal 30 Oktober 2009. Pada tanggal 31 Desember 2010, telah disepakati harga saham PTKP sebesar Rp239.699 per lembar saham sesuai dengan laporan penilai independen. Kelebihan uang muka pembelian saham PTKP dari KKA sebesar Rp2.125.878.267 telah ditagihkan kepada KKA dan dicatat sebagai piutang lain-lain (Catatan 6 dan 27.d).
In addition, according to the agreement between Perum Peruri and PT Kertas Kraft Aceh (Persero) (“KKA”) No. SP611/X/2009, dated October 27, 2009, Perum Peruri agreed to purchase 8,167 shares (13.32%) of PTKP owned by KKA with temporary price of Rp500,000 per share amounting to Rp4,083,500,000, while waiting the results of share price valuation carried out by an independent appraiser. Perum Peruri has paid an advance for the purchase of shares of PTKP owned by KKA on October 30, 2009. On December 31, 2010, PTKP‟s share price was agreed which amounted to Rp239,699 per share based on an independent appraiser report. The excess of the share purchase advance of PTKP from KKA amounting to Rp2,125,878,267 has been billed to KKA and been recorded as other receivables (Notes 6 and 27.d).
Selanjutnya berdasarkan surat persetujuan dari Menteri BUMN No. S-502/MBU/2010 tanggal 18 Agustus 2010 perihal persetujuan pemberian dana talangan modal kerja ke PTKP, selama tahun 2010 Perum Peruri telah menyerahkan dana kepada PTKP sebesar Rp28.000.000.000 dan diperhitungkan dalam akuisisi saham PTKP oleh Perum Peruri. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Furthermore, based on the approval letter of Minister of SOEs No. S-502/MBU/2010, dated August 18, 2010, regarding the approval of working capital bridging fund to PTKP, during 2010 the funds have been given by Perum Peruri to PTKP amounting to Rp28,000,000,000 and accounted for as shares acquisition of PTKP by Perum Peruri. Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders 9
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Biasa (”RUPSLB”) PTKP tanggal 31 Desember 2010, para pemegang saham menyetujui: 1. Penjualan saham KKA kepada Perum Peruri sejumlah 8.167 lembar saham; 2. Konversi dana talangan dari Perum Peruri menjadi saham dengan harga Rp239.699 per lembar saham atau seluruhnya berjumlah 261.532 lembar saham; 3. Peningkatan modal dasar dari Rp125.000.000.000 menjadi Rp500.000.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp61.327.000.000 menjadi Rp322.859.000.000 termasuk disagio saham sebesar Rp198.843.171.599; 4. Menyetujui pengeluaran saham baru sejumlah 261.532 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham, yang akan diambil dan disetorkan oleh Perum Peruri; 5. Menyetujui hibah saham yang akan dilakukan oleh Perum Peruri kepada Negara Republik Indonesia sejumlah 106.614 lembar saham, sehingga saham Pemerintah RI dalam PTKP menjadi sejumlah 131.614 lembar saham atau 40,77%. Hibah saham tersebut akan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, sehingga kepemilikan saham Negara RI tidak terdilusi. Akta hibah saham tersebut akan ditandatangani oleh Perum Peruri dan Negara RI cq. Kementerian Keuangan RI.
(”RUPSLB”) of PTKP held on December 31, 2010, the shareholders approved: 1. The sale of shares owned by KKA to Perum Peruri in total of 8,167 shares; 2. The convertion of bridging fund from Perum Peruri into shares at a price of Rp239,699 per share or in total of 261,532 shares;
RUPSLB tanggal 31 Desember 2010 telah diaktakan oleh Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., M.Kn., No.6 tanggal 27 Januari 2011 tentang Pernyataan Keputusan RUPSLB PTKP, yaitu mengukuhkan keputusan pemegang saham RUPSLB PTKP tentang pemindahtanganan saham nomor KEP-226/MBU/2009 tanggal 13 Oktober 2009, yaitu persetujuan penjualan seluruh saham milik KKA sejumlah 8.167 lembar atau 13,32% kepada Perum Peruri. Pemindahan Saham tersebut telah dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2009 dan ditegaskan kembali dalam Surat Penegasan Harga Jual Beli Saham PTKP.
RUPSLB held on December 31, 2010 has been put forth into notarial deed by notary Nanda Fauz Iwan, SH., M.Kn., No. 6, dated January 27, 2011, regarding PTKP‟s RUPSLB resolutions, which upheld the resolutions of PTKP‟s RUPSLB about the alienation of shares No. KEP-226/MBU/2009 dated October 13, 2009, the approval of sale of all shares owned by KKA in total of 8,167 shares or 13.32% to Perum Peruri. The transfer of shares was made on October 27, 2009 and has been reaffirmed in the Affirmation Letter of PTKP Shares Selling Price.
Dengan demikian susunan pemegang saham PTKP untuk seluruh saham yang beredar sejumlah 61.327 lembar dengan nilai Rp61.327.000.000 terdiri dari: 1. NKRI sebanyak 25.000 lembar senilai Rp25.000.000.000; 2. PT Pengelola Investama Mandiri sebanyak 28.160 lembar senilai Rp28.160.000.000; 3. Perum Peruri sebanyak 8.167 lembar senilai Rp8.167.000.000.
Therefore, the composition of shareholders of PTKP for the entire outstanding shares in total of 61,327 shares with value of Rp61,327,000,000 consists of: 1. The Republic of Indonesia in total of 25,000 shares amounting to Rp25,000,000,000; 2. PT Pengelola Investama Mandiri in total of 28,160 shares amounting to Rp28,160,000,000; 3. Perum Peruri in total of 8,167 shares amounting to Rp8,167,000,000.
Pada tanggal 25 Januari 2012 pemegang saham PTKP
On January 25, 2012, the shareholders of PTKP conducted 10
3.
The increase of authorized capital from Rp125,000,000,000 to Rp500,000,000,000 and the increase of issued and fully paid capital from Rp61,327,000,000 to Rp322,859,000,000 including share discount amounting to Rp198,843,171,599;
4.
The issuance of new shares in total of 261,532 shares with par value of Rp1,000,000 per share, which would be taken and paid by Perum Peruri;
5.
The grant of shares from Perum Peruri to the Republic of Indonesia in total of 106,614 shares, which increase the ownership of the Republic of Indonesia Government in PTKP to 131,614 shares or 40.77%. The grant would be made in accordance with the applicable law, therefore the ownership of shares is not dilluted. The deed of the grant will be signed by Perum Peruri and the Republic of Indonesia cq. the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
melakukan RUPSLB yang kemudian diaktakan oleh Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., M.Kn., dalam Akta No. 8 tanggal 22 Februari 2012. Hasil keputusan RUPSLB tersebut adalah menyetujui menindaklanjuti keputusankeputusan RUPSLB tanggal 31 Desember 2010 selain yang sudah diaktakan dalam Akta No 6 tanggal 27 Januari 2011 tentang: 1. Konversi dana talangan dari Perum Peruri kepada PTKP menjadi saham PTKP berdasarkan Perjanjian Penyediaan Modal Kerja No. SP-308/VI/2009 tanggal 15 Juni 2009 dan Perjanjian Konversi Saham No. SP-33/I/2012, 46/K/PTKP/I/2012, yang telah ditandatangani oleh Perum Peruri pada tanggal 20 Januari 2012 dengan harga sesuai perhitungan PT Bahana Securities yaitu Rp239.699 per lembar saham atau seluruhnya sejumlah 261.532 lembar. 2. Menyetujui peningkatan Modal Dasar PTKP dari Rp125.000.000.000 menjadi Rp500.000.000.000. 3. Menyetujui peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor dalam PTKP dari Rp61.327.000.000 menjadi Rp332.859.000.000. 4. Menyetujui pengeluaran saham baru dalam portepel sejumlah 261.532 lembar saham dengan nilai Rp261.532.000.000; dan 5. Menyetujui perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar PTKP.
RUPSLB which has been put forth into notarial deed by notary Nanda Fauz Iwan, SH., M.Kn., in the Deed No. 8, dated February 22, 2012. The results of this RUPSLB agreed to follow the resolutions of RUPSLB dated December 31, 2010, other than those were already covered in the Deed No. 6, dated January 27, 2011 regarding:
Dengan demikian susunan pemegang saham PTKP untuk seluruh saham yang beredar sejumlah 322.859 lembar dengan nilai Rp322.859.000.000 terdiri dari: 1. NKRI sebanyak 25.000 lembar senilai Rp25.000.000.000; 2. PT Pengelola Investama Mandiri sebanyak 28.160 lembar senilai Rp28.160.000.000; 3. Perum Peruri sebanyak 269.699 lembar senilai Rp269.699.000.000.
Therefore, the composition of shareholders of PTKP for the entire outstanding shares in total of 322,859 shares which amounting to Rp322,859,000,000 consists of: 1. The Republic of Indonesia in total of 25,000 shares amounting to Rp25,000,000,000; 2. PT Pengelola Investama Mandiri in total of 28,160 shares amounting to Rp28,160,000,000; 3. Perum Peruri in total of 269,699 shares amounting to Rp269,699,000,000.
Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat No. AHU-11769.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 5 Maret 2012.
The amendment of the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights in the letter No. AHU-11769.AH.01.02.Tahun 2012, dated March 5, 2012.
Pada tanggal 8 Mei 2013 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan No. 36 tahun 2013 yang menyatakan untuk mengoptimalkan penerimaan Negara perlu melakukan penjualan seluruh milik Negara Republik Indonesia pada PT Kertas Padalarang, yaitu sebanyak 25.000 lembar saham atau sebesar 7,75% melalui penjualan saham secara langsung sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan di bidang perseroan terbatas.
On May 8, 2013 the Government of the Republic of Indonesia issued a Regulation No.36 year 2013 which stated to optimize the state revenue needed to sell all shares owned by the Republic of Indonesia on PT Kertas Padalarang for the overall shares owned by the Republic of Indonesia on PT Kertas Padalarang amounted to 25,000 shares equivalent to 7.75% through the direct sale of shares in accordance with the regulated of limited liability companies.
1.
The conversion of bridging fund from Perum Peruri to PTKP into shares of PTKP based on Working Capital Requirement Agreement No. SP-308/VI/2009 dated June 15, 2009 and Shares Conversion Agreement No. SP-33/I/2012, 46/K/PTKP/I/2012, which has been signed by Perum Peruri on January 20, 2012 at a price based on a valuation of PT Bahana Securities amounting to Rp239,699 per share or in total of 261,532 shares.
2.
The increase of PTKP‟s Authorized Capital from Rp125,000,000,000 to Rp500,000,000,000. The increase of Issued and Fully Paid Capital in PTKP from Rp61,327,000,000 to Rp332,859,000,000.
3.
11
4.
The issuance of new shares portfolio in total of 261,532 shares amounting to Rp261,532,000,000; and
5.
Amendment to Article 4 of PTKP‟s Articles of Association.
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Pada tanggal 30 Agustus 2013 Menteri BUMN mengirimkan surat nomor S-545/MBU/2013 kepada Perum Peruri yang menyatakan penawaran penjualan saham milik Negara Republik Indonesia pada PT Kertas Padalarang yang kemudian ditanggapi oleh Perum Peruri melalui surat nomor 1365/IX/2013 tanggal 18 September 2013. Dalam surat balasan tersebut, Perum Peruri menyatakan kesediaan untuk membeli seluruh saham yang ditawarkan dengan nilai saham yang ditawarkan sebesar Rp13.000.000.000.
On August 30, 2013 the Minister of SOEs has sent a letter No.S-545/MBU/2013 to Perum Peruri regarding an offer to sell all shares owned by the Republic of Indonesia on PT Kertas Padalarang which then responded by Perurm Peruri through letter No.1365/IX/2013 dated September 18, 2013. On that replied letter Perum Peruri stated their interest to buy all the shares offered with the value of the shares amounting to Rp13,000,000,000.
Pembayaran atas pembelian saham tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2013 yang disusul dengan akta jual-beli oleh Notaris Dessy, SH., M.Kn. tanggal 18 Desember 2013. Perubahan anggaran dasar atas penambahan saham tersebut telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang telah diterima oleh Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum melalui surat keterangan nomor.AHUAH.01.10-00356.
The payment of purchase of shares was executed on December 16, 2013, which then followed by the deed of purchase and sale by Notary Dessy, SH., M.Kn. dated December 18, 2013. The deed amendment to the Ministry of Justice and Human Rights has been received by Directorate General of Legal Administration through its letter No. AHUAH.01.10-00356.
Berdasarkan RUPSLB PT Kertas Padalarang (“PTKP”) tanggal 29 Desember 2014, para pemegang saham menyetujui konversi dana talangan yang berasal dari Perum Peruri menjadi modal saham. Nilai dana talangan yang dikonversi menjadi modal saham sebesar Rp29.852.000.000 ditambah sebesar Rp160.000 yang disetor kemudian oleh Perum Peruri kepada PTKP. Nilai transaksi saham adalah sebesar Rp520.000 per lembar saham sehingga jumlah lembar saham yang di konversi adalah sebesar 57.408 lembar saham. Nilai nominal saham tersebut adalah sebesar Rp1.000.000. Selisih yang terjadi antara nilai transaksi dan nilai nominal akan dicatat pada akun disagio saham.
Based on extraordinary shareholders meeting of PT Kertas Padalarang ("PTKP") dated December 29, 2014, the shareholder have approved the conversion bailouts from Perum Peruri into share capital. The bailout value that was converted into shares were amounting to Rp29,852,000,000 plus the amount of cash paid by Perum Peruri amounting to Rp160,000 to PTKP. Transaction value of shares is equal to Rp520,000 per share, bringing the total number of shares at the conversion amounted to 57,408 shares. Par value of the shares is amounted to Rp1,000,000. The differences between the transaction value and us nominal value will be recorded as premium on share.
Setelah proses konversi ini, susunan pemegang saham PTKP terdiri dari Perum Peruri dan PT Pengelola Investama Mandiri dengan kepemilikan masing-masing sebanyak 352.107 dan 28.160 lembar saham setara dengan persentase masing-masing 92,59% dan 7,41%.
After the conversion, the composition of PTKP‟s shareholders consists of Perum Peruri and PT Pengelola Investama Mandiri with respective ownership of 352,107 and 28,160 shares that were equal to the respective percentage of 92.59% and 7.41%.
Pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014, jumlah kepentingan non-pengendali adalah sebesar Rp1.825.122.665 dan Rp1.768.836.806.
As of December 31, 2015 and 2014, the portion of noncontrolling interests are amounting to Rp1.825.122.665 and Rp1,768,836,806, respectively.
PT Peruri Properti (”PTPP”) Berdasarkan surat Menteri BUMN No S-179/MBU/2011 tanggal 12 April 2012, Menteri BUMN telah menyetujui pendirian PTPP oleh Perum Peruri dan Yapetri. Entitas anak ini bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, perindustrian, pengangkutan, teknik, percetakan dan jasa. Pendirian PTPP berdasarkan Akta Notaris Dessi, SH., M.Kn., di Jakarta, No. 01
PT Peruri Properti (”PTPP”) Based on the letter of Minister of SOEs No. S-179/MBU/2011, dated April 12, 2012, the Minister of SOEs has approved the establishment of PTPP by Perum Peruri and Yapetri. This Subsidiary is engaged in trading, building, industrial, transportation, engineering, printing and services. The establishment of PTPP is based on the Deed by notary Dessi, SH., M.Kn., in Jakarta, No. 01 dated April 10, 12
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
2.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
tanggal 10 April 2012 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui Surat Keputusan No. AHU-22461.AH.01.01.tahun 2012 tanggal 27 April 2012. Akta pendirian perusahaan telah mengalami perubahan dan yang terakhir dengan Akta Notaris Dessi, SH., M.Kn., di Jakarta, No. 01 tanggal 7 Desember 2012 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI melalui Surat Keputusan No. AHU-0006760.AH.01.09.tahun 2013 tanggal 1 Februari 2013.
2012 and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. AHU-22461.AH.01.01.tahun 2012, dated April 27, 2012. The Deed of establishment has been amended several times and the latest amendment has been put forth into notarial deed by notary Dessi, SH., M.Kn., in Jakarta, No. 01 dated December 7, 2012 and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. AHU-0006760.AH.01.09.tahun 2013, dated February 1, 2013.
Modal dasar PTPP ditetapkan sebesar Rp20.000.000.000 yang terbagi atas 20.000 lembar saham dengan nilai nominal per lembar sebesar Rp1.000.000, dan telah disetor penuh. Persentase kepemilikan Perum Peruri sebesar 99% dan Yapetri sebesar 1%.
PTPP‟s authorized capital is set at Rp20,000,000,000 which divided into 20,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, and were fully paid. The percentage of ownership of Perum Peruri and Yapetri is 99% and 1%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah kepentingan non-pengendali masing-masing sebesar Rp204.852.763 dan Rp207.574.389.
As of December 31, 2015 and 2014, the portion of noncontrolling interests are amounting to Rp204.852.763 and Rp207,574,389.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian Perum Peruri dan entitas anak telah disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia, yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI).
2.a. Statement of Compliance Perum Peruri and Subsidiaries‟ consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), established by the Financial Accounting Standards Board Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI).
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
2.b. Basis of Measurement and Preparation of the Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared based on the going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which using cash basis. The basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dan setara kas dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the indirect method and present the sources and uses of cash and cash equivalents according to operating, investing and financing activities.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perum Peruri.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is Perum Peruri‟s functional and presentation currency.
13
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISAK”) The adoption of the following revised interpretation of the accounting standards, which are effective from January 1,2015, did not result in substantial changes to Perum Peruri and subsidiaries accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current period consolidated financial statements:
Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perum Peruri dan entitas anak dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan konsolidasian: PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK 4 (revsi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Penyajian” PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Pengungkapan” PSAK 65 (Penyesuaian 2014) “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK 66 (Penyesuaian 2014) “ Pengaturan Bersama” PSAK 67 (Penyesuaian 2014) “ Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK 68 (Penyesuaian 2014) “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK 15 (revisi 2014) “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” ISAK 26 (revisi 2014) ”Penilaian Kembali Derivaif Melekat”
-
PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of Financial Statements” PSAK 4 (revised 2013) “Separate Financial Statements” PSAK 15 (revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures” PSAK 24 (revised 2013) “Employee Benefits” PSAK 46 (revised 2014) “Income Taxes” PSAK 48 (revised 2014) “Impairment of Assets” PSAK 50 (revised 2014) “Financial Instruments: Presentation” PSAK 55 (revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” PSAK 60 (revised 2014) “Financial Instruments: Disclosures” PSAK 65 (Adaptation 2014) “Consolidated Financial Statements” PSAK 66 (Penyesuaian 2014) “ Joint Arrangements” PSAK 67 (Adaptation 2014) “ Disclosure of Interests n Other Entities” PSAK 68 (Adaptation 2014) “Fair Value Measurement” ISAK 15 (revised 2014) “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” ISAK 26 (revised 2014) ”Reassessment of Embedded Derivatives”
2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan entitas-entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1.c, yang dimiliki oleh Perum Peruri (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50% dan dikendalikan oleh Perum Peruri.
2.c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the financial statements of the subsidiaries mentioned in Note 1.c, in which Perum Peruri maintains (directly or indirectly) equity with ownership more than 50% and is controlled by Perum Peruri.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perum Peruri memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perum Peruri kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which Perum Peruri obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases.
Suatu pengendalian juga ada apabila entitas induk
Control also exists when the parent owns half or less of
14
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lainnya; b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau memberhentikan sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.
the voting power of an entity when there is:
Kerugian entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests even if that results in a deficit balance of the non-controlling interests.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perum Peruri: menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang tercatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
In case of loss of control over a subsidiary, Perum Peruri: derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any noncontrolling interests; derecognizes the cumulative translation difference; recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any difference arise as gain or loss in the profit or loss; and
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, sebagaimana mestinya.
a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or d. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
reclassifies the parent‟s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
Laporan keuangan konsolidasian harus disusun dengan basis yang sama yaitu; kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaan yang sama. Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan secara khusus.
The consolidated financial statements are prepared using uniform basis, i.e.: similar accounting policy for similar transactions, events and circumstances. The policy has been applied consistently by Subsidiaries, unless otherwise stated.
Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan Entitas Induk dan entitas anak digabungkan secara baris per baris yakni dengan menjumlahkan satu persatu unsur-unsur sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban.
In preparing the consolidated financial statements, the financial statements of the Parent Company and Subsidiaries are combined on a line by line basis by adding together similar elements of assets, liabilities, equity, income and expenses. The effect of all 15
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Grup (Perum Peruri dan entitas anak) sebagai satu kesatuan.
significant transactions and balances between companies within the group has been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and result of operations of the Group (Perum Peruri dan subsidiaries) as one business entity.
Kepentingan non-pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interests represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the parent company, which are presented respectively in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
2.d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
2.d. Foreign Currency Transactions and Balances Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing as at the date of the transaction.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan kurs rata-rata dari kurs beli dan kurs jual yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs dari mata uang asing utama yang digunakan adalah sebagai berikut (nilai Rupiah penuh):
As at the consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using middle rate of buying rate and selling rate issued by the Bank of Indonesia which prevail as at that date. The exchange rates of the major foreign currencies used are as follows (full amount Rupiah):
2015 Rp 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Euro (EUR) 1 Poundsterling Inggris (GBP) 1 Yen Jepang (Yen) 1 Franc Swiss (CHF)
2014 Rp
13.795 15.070 20.451 115 13.951
12,440 15,133 19,370 104 12,583
Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang sudah terealisasi maupun yang belum, baik yang berasal dari transaksi dalam mata uang asing maupun penjabaran aset dan liabilitas moneter dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
1 United States Dollar (USD) 1 Euro (EUR) 1 British Poundsterling (GBP) 1 Japan Yen (Yen) 1 Swiss Franc (CHF)
Realized and unrealized foreign exchange gains or losses arising from transactions in foreign currency and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
2.e. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
2.e. Business Combination Between Entities under Common Control Effective January 1, 2013, the Company applied PSAK No. 38 (Revised 2012) “Business Combination Between Entities Under Common Control” which supersedes PSAK No. 38 (Revised 2004) “Accounting for Restructuring Entities Under Common Control”.
Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka
Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business
16
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Perum Peruri dan entitas anak secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Perum Peruri dan entitas anak tersebut.
conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group (Perurm Peruri dan subsidiaries), not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction can not result in a gain or loss for the Perum Peruri and subsidiary as a whole or the individual entity within the Perum Peruri and subsidiary.
Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atau bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Due to business combination transactions of entities under common control does not lead to changes in economic substance or business ownership are exchanged, then the transaction is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method.
Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.
The entity that receives the business, in a business combination of entities under common control, recognize the difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount of each transaction is a business combination of entities under common control in equities as part of additional paid in capital.
2.f. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan.
2.f. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and time deposits with maturities of three months or less, and are not pledged as collateral.
Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai jaminan atau margin deposits atas fasilitas letter of credit dan jaminan utang bank disajikan sebagai ”Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya” dan dikelompokkan ke dalam aset tidak lancar lainnya.
Cash and cash equivalents pledged as guarantee or margin deposits for letter of credit facilities and collateral for bank loans are presented as “Cash and cash equivalents restricted in use“ and classified into other non-current assets.
2.g. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai piutang.
2.g. Trade Receivables and Other Receivables Trade receivables and other receivables are presented in net of allowance for impairment of receivables.
2.h. Instrumen Keuangan PSAK 55 (Revisi 2014) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
2.h. Financial Instruments PSAK 55 (Revised 2014) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
PSAK 60 (Revisi 2014) mensyaratkan pengungkapan signifikansi instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja; beserta sifat dan tingkat yang timbul dari risiko keuangan Perum Peruri yang terekspos selama
PSAK 60 (Revised 2014) requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which Perum Peruri 17
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko mereka.
is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
Aset Keuangan Perum Peruri mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
Financial Assets Perum Peruri classifies its financial assets in the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) heldto-maturity financial assets and (iv) available-for-sale financial assets.
Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. (i) Financial Assets at Fair Value through Profit or Loss. Consist of financial assets classified as held-fortrading and financial assets designated by Perum Peruri as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
(i)
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba atau Rugi. Terdiri dari aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perum Peruri untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau merupakan bagian dari portofolio yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
A financial asset is classified as held-for-trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a pattern of short term profit-taking. Derivatives are also categorized as held-for-trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perum Peruri dan entitas anak tidak mempunyai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
As of December 31, 2015 and 2014, Peru Peruri and subsidiaries did not have any financial assets at fair value through profit loss.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) yang dimaksudkan oleh Perum Peruri untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta (b) yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (c) yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau (d) dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Loans and Receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: (a) those that Perum Peruri intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-fortrading, and (b) those that Perum Peruri upon initial recognition designates as fair value through profit or loss; (c) those that Perum Peruri upon initial recognition designates as available-for-sale; or (d) those for which Perum Peruri may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables' deterioration. Loans and receivables are measured at amotized cost with effective interest rate method.
18
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagal pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai "Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.
In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables, and recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Allowance for Impairment Losses".
Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang bunga dan piutang lain-lain, dan aset lain-lain (kas yang dibatasi penggunaannya dan uang jaminan).
Financial assets classified as loans and receivables consist of cash and cash equivalents, accounts receivable, interest and other receivables, and other assets (restricted cash and cash equivalents and guarantee deposit).
(iii) Aset Keuangan yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a. investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
(iii) Held-to-maturity Financial Assets. Held-to-maturity investments are non derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, for which Perum Peruri‟s management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
b. c.
investasi yang diklasifikasikan dalam kategori tersedia untuk dijual; atau investasi yang memenuhi kriteria sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
a.
investment that upon initial recognition is designated as financial assets at fair value through profit or loss;
b.
investment that is designated as available-forsale; or investment that meet the criteria of loans and receivables.
c.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
At initial recognition, held-to-maturity financial assets is recognized at fair value, and subsequently measured at amortized cost, using effective interest method.
Pendapatan bunga dari aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan diakui sebagai “Pendapatan Bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian sebagai “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.
Interest income on held-to-maturity financial assets is reported in the consolidated statements of comprehensive income as “Interest Revenue”. In case of impairment, the impairment loss is recognized as a deduction from the carrying value of the investment and recognized in the consolidated financial statement as “Allowance for Impairment Losses”.
Perum Peruri memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai Aset Keuangan yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Perum Peruri does have financial assets classified as Held-to-maturity Financial Assets for the years ended December 31, 2015 and 2014.
(iv) Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual. Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki dalam periode tertentu yang akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan
(iv) Available-for-Sale Financial Assets. Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates
19
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
or those that are not classified as loans and receivables, held-tomaturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya, laba atau rugi diakui pada pendapatan komprehensif lainnya hingga aset keuangan tersedia untuk dijual dihentikan pengakuannya.
At initial recognition, available-for-sale financial assets are recognized at fair value and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in other comprehensive income, until the financial assets is derecognized.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Perum Peruri mencatat investasi saham dan kerjasama operasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
As of December 31, 2015 and 2014 Perum Peruri recorded investment in shares and joint ventures as available for sale financial assets.
Liabilitas Keuangan Perum Peruri mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (i) liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i) Liabilitas Keuangan pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi. Terdiri dari liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perum Peruri untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial Liabilities Perum Peruri classifies its financial liabilities into the category of (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost. (i) Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss. This category comprises financial liabilities classified as held-for-trading and financial liabilities designated by Perum Peruri as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi.
At initial recognition, financial liabilities measured at fair value through profit or loss are measured at fair value. Transaction costs related to the issuance are recognised in the current period profit or loss. Subsequent increase or decrease in fair value is recognised in profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perum Peruri tidak mempunyai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Perum Peruri did not have any financial liabilities at fair value through profit or loss as of December 31, 2015 and 2014.
Financial liabilities which measured at fair value through profit or loss is financial liabilities as heldfor-trading. A financial liability is classified as heldfor-trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorized as held-for-trading unless they are designated as effective hedging instruments.
(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi. Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
(ii) Financial Liabilities Measured at Amortized Cost. Financial liabilities that are not classified as at fair
20
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
value through profit or loss fall into this category and are measured at amortized cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
At initial recognition, financial liabilities at amortised cost are measured at fair value net of transaction costs and subsequently measured at amortized cost using effective interest rate method.
Per 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh liabilitas keuangan Perum Peruri diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
As of December 31, 2015 and 2014, all of Perum Peruri‟s financial liabilities are measured at amortized cost.
Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
Determination of Fair Value The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1) (ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2), dan (iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3). Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perum Peruri untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2.
PSAK No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (i) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1)
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak
If one or more of the significant inputs is not based
(ii) inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2), and (iii) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3). The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by Perum Peruri is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in Level 1. The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as minimum as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2.
21
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa.
on observable market data, the instrument is included in Level 3. This is the case for unlisted equity securities.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis; dan teknik lain, seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
Specific valuation techniques used to value financial instruments include: the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; and
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan. Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perum Peruri melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perum Peruri melakukan evaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba atau rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets At each reporting date Perum Peruri conducts evaluation to determine whether there is objective evidence that financial assets which are not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired if objective evidence indicates that adverse events have occurred after initial recognition of financial assets, and these events have an impact on future cash flows of financial assets that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi nasabah yang mengalami kesulitan keuangan signifikan; terjadi pelanggaran kontrak, seperti wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok dan bunga; kemungkinan nasabah dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; indikasi terjadi penurunan nilai berdasarkan estimasi arus kas masa depan dari portofolio pembiayaan, meskipun penurunan belum dapat diidentifikasi terhadap pembiayaan secara individual dalam portofolio,
Objective evidence that financial assets are impaired involves clients experiencing significant financial difficulties; breach of contract, such as default or arrears in payment of principal and interest; possibility of customer bankruptcy or other financial reorganization; indication to be impaired based on estimated future cash flows of portfolio financing, although the decrease can not be identified individually on the financing of the portfolio, including a decrease in customer payment status in the financing portfolio.
other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
Financial assets are derecognized when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exists or the assets have been transferred substantially all the risks and rewards of ownership (that is, if all substantial risks and rewards have not been transferred, Perum Peruri conducts the evaluation to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognized when the liabilities has discharged or cancelled or otherwise expire.
22
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
termasuk penurunan status pembayaran nasabah dalam portofolio pembiayaan. Perum Peruri menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan dengan memeriksa bukti obyektif yang terjadi dan menilai kecukupan aset jaminan yang dipersyaratkan.
Perum Peruri determines evidence of impairment value of financial assets individually. Evaluation of impairment value on an individual basis is done by examining objective evidence that occured and assesses the adequacy of asset collateral required.
Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar asset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification of Financial Assets Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassification of financial assets is limited to debt instruments. Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset on the date of reclassification.
Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Offsetting of Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to set off the recognized amounts and there is an intention either to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and others paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at measured at fair value through profit or loss.
2.i. Investasi Saham dan Ventura Bersama Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional entitas asosiasi, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada ketika Perum Peruri
2.i. Investment in Shares and Joint Ventures Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the associates, but does not have control or jointly control over those policies. Significant influence is presumed to exist when the Perum Peruri owns directly or
23
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
memiliki secara langsung atau tidak langsung 20% atau lebih hak suara suatu entitas, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perum Peruri tidak memiliki pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan juga ada ketika Perum Peruri memiliki kurang dari 20% hak suara suatu entitas, namun dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perum Peruri memiliki pengaruh signifikan.
indirectly 20% or more of the voting rights of an entity, unless it can be clearly demonstrated that Perum Peruri has no significant influence. Significant influence also exists when Perum Peruri has less than 20% of the voting rights of an entity, but can be clearly demonstrated that Perum Peruri has significant influence.
Investasi pada entitas asosiasi dimana Perum Peruri tidak mempunyai pengaruh signifikan atas entitas asosiasi tersebut, meskipun dengan kepemilikan 20% atau lebih, dicatat sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2014) sebagai investasi tersedia untuk dijual. Pengukuran nilai wajar atas investasi tersedia untuk dijual ditentukan berdasarkan nilai wajarnya, dan jika tidak tersedia maka ditentukan berdasarkan biaya perolehannya.
Investment in associates where Perum Peruri has no significant influence on the associated company, although the ownership is 20% or more, are recorded according to PSAK 55 (Revised 2011) as investment available for sale financial asset. The fair value measurement on the available-for-sale financial asset are based on its fair value, and when its unavailable are based on its acquisition cost.
Setoran dana investasi ditanamkan Perum Peruri dalam suatu perjanjian kerjasama operasi/ventura bersama dicatat dalam kelompok investasi. Perum Peruri mencatat bagian laba yang diterima dari kerjasama operasi sebagai pendapatan lain-lain dalam tahun berjalan.
Investment fund deposited by Perum Peruri in a joint operation/joint venture agreement are recorded as investment category. Perum Peruri record the profit received from joint operations as other income in the current year.
2.j. Aset Tetap Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
2.j. Property, Plant, and Equipment Property, plant, and equipment are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight, handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the cost of internal labor, the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on fixed assets.
Aset tetap kecuali tanah, setelah pengakuan awal, dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penyisihan penurunan nilai.
Property, plant, and equipment, except for land, after initial recognition, are measured based on cost model and stated at cost less any accumulated depreciation and any provision for impairment.
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Property, plant, and equipment are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan 20 Mesin pabrik 10 Peralatan pabrik 5 Peralatan kantor 5 Mebel dan perabotan 4 Kendaraan 3 Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan karena besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Building Machinery Factory Equipment Office Equipment Furniture and Fixture Vehicles Land are stated at cost and not depreciated due to the high possibility that the land rights are renewable/extendable at its maturity date.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai
Subsequent costs are included in the asset‟s carrying
24
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana semestinya, hanya jika kemungkinan besar Perum Peruri dan entitas anak mendapat manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif dalam periode keuangan ketika biaya-biaya tersebut terjadi.
amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Perum Peruri and Subsidiaries and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognized. All other repairs and maintenance are charged to the statements of comprehensive income during the financial period in which they are incurred.
Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian. Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak aset tersebut siap untuk digunakan.
Assets under construction are presented as part of property and equipment and stated at cost. All costs, including borrowing costs, incurred in connection with the construction of assets are capitalized as part of the cost of property, plant, and equipment in progress. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate property, plant, and equipment account when the asset is completed or ready for use and depreciated from the date the assets are ready for use.
Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Any resulting gain or loss on disposal is reflected in the current operations.
Pada setiap akhir tahun, Perum Peruri dan entitas anak melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset, nilai residu, metode penyusutan dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis. Pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Each year end, Perum Peruri dan subsidiaries periodically reviews the useful lives of the assets, asset‟s residual value, depreciation method and the remaining usage expectation based on technical specification. Effect of any changes in estimated accounted for on a prospective basis.
2.k. Aset Tak Berwujud Pengeluaran tertentu yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan taksiran masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
2.k. Intangible Assets Certain expenditures that have a useful life of more than one year, are deferred and amortized in accordance with the estimated useful lives using the straight-line method.
Beban yang terjadi sehubungan dengan pengurusan perpanjangan legal hak atas tanah (Hak Guna Usaha) yang diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah tersebut.
Expenses incurred in connection with acquiring legal rights to land (Leasehold) which are amortized over the the age of legal rights of the land.
2.l. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat suatu pesanan telah dipenuhi dan faktur penagihan (invoice) telah diterbitkan serta risiko dan hak atas pemilikan secara signifikan telah berpindah kepada pembeli.
2.l. Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized when an order has been completed and invoice for the order has been issued and all significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to the buyer.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses is recognized when incurred (accrual basis).
25
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
2.m. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku.
2.m. Corporate Income Tax Current income tax is determined based on taxable income, which is computed using the prevailing tax rates.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when the tax decision letter is received or, if an appeal is filed, when the decision of such appeal has been determined.
Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan jika, dan hanya jika, entitas: 1. memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan 2. bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Current tax assets dan current tax liabilites are offset if, and only if, the entity: 1. has a legally enforceable right to set off the recognised amount; and
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil dalam Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) di mana pada suatu situasi tertentu peraturan perpajakan yang berlaku memerlukan interpretasi. Manajemen menetapkan ketentuan mana yang tepat atas dasar jumlah yang diharapkan akan dibayarkan kepada pihak berwenang.
Management periodically evaluates positions taken in tax returns (SPT) with the respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. They establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the authorities.
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku.
All temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes are recognized as deferred tax using balance sheet liability method. Currently or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Atas pendapatan yang terkena pajak final, tidak terdapat perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset dan liabilitas pajak tangguhan.
For revenues subject to final income tax, there is no temporary difference between commercial and tax reporting purposes. If the carrying value of assets and liabilities related to the final income tax between commercial and tax reporting is different, it is not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan jika, dan hanya jika, entitas: 1. memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan 2. aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama.
Deferred tax assets dan deferred tax liabilites are offset if, and only if, the entity: 1. has a legally enforceable right to set off current tax asset against current tax liability; and
2.
2.
26
intend either to settle in net basis, or realises and settles the asset and liability simultaneously.
the deferred tax asset and the deferred tax liability relate to income taxes levied by the same tax authority on the same taxable entity.
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
2.n. Liabilitas Imbalan Kerja Pegawai (i) Imbalan Jasa Masa Kerja Karyawan Imbalan jasa masa kerja diakui berdasarkan jumlah imbalan yang lebih tinggi antara Peraturan Perum Peruri dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UUTK No. 13”). Berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama (”PKB”) antara Perum Peruri dan karyawan, Perum Peruri memberikan imbalan kerja karyawan dalam bentuk: 1.
2.
2.n. Employee Benefits Liabilities (i) Employee Benefits Liabilities Employee benefits are recognized whichever is higher between the working period of the employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 or the regulations of Perum Peruri, whichever benefit is higher. Based on the Collective Labor Agreement between Perum Peruri and its employees, Perum Peruri shall grant postemployment benefits in the form of: 1. Defined benefit pension plan Perum Peruri has defined benefit pension plan covering all of its permanent employees which is managed by Pension Fund („‟Dana Pensiun/Dapetri‟‟) as stipulated in Perum Peruri regulations. Total contributions to the plan consist of employees‟ contributions of 6% of their basic pensionable salaries and Perum Peruri‟s contribution which is computed by an independent actuary.
Program pensiun imbalan pasti Perum Peruri menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Perum Peruri (Dapetri) untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Perum Peruri. Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar 6% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perum Peruri yang dihitung oleh aktuaria. Terhitung sejak tanggal 1 Desember 2010, untuk karyawan yang baru masuk pada dan setelah tanggal 1 Juli 2007, Perum Peruri mengikutkan karyawannya dalam Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yang dikelola oleh dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) yang ditunjuk dengan porsi setoran 6% oleh karyawan dan sebesar 13,3% dari gaji dasar tahunan karyawan dibayarkan oleh Perum Peruri.
Since December 1, 2010, for employees who joined on and after July 1, 2007, Perum Peruri registered their employees in defined contribution retirement plan (PPIP), which is managed by an appointed financial institution pension funds (DPLK) with a payment portion of 6% borne by employees and 13.3% from employees annual basic salary borne by Perum Peruri.
Sedangkan untuk karyawan yang masuk sebelum tanggal 1 Juli 2007, imbalan dari manfaat pasti di Dapetri tetap dilanjutkan dengan ketentuan bahwa tidak ada kenaikan gaji dalam perhitungan manfaat pasti pensiunan sejak tanggal 1 Desember 2010, dengan porsi setoran 6% oleh karyawan dan sebesar 7,2% dari gaji dasar per tanggal 1 Desember 2010 yang dibayarkan oleh Perum Peruri. Karyawan yang bersangkutan juga diikutsertakan dalam DPLK yang ditunjuk serta seluruh setoran sebesar 5,9% dari gaji terakhir karyawan dibayarkan oleh Perum Peruri.
As for employees who joined prior to July 1, 2007, benefits from a defined benefit plan in Dapetri are continued with the provision that no salary increase in the calculation of defined benefit pension from the date of December 1, 2010, with a 6% share of payments borne by employees and 7.2% from basic salary as of December 1, 2010 borne by Perum Peruri. Those employees are also included in the appointed DPLK and all payments of 5.9% borne by Perum Peruri which calculated from the employees latest salary.
Program pelayanan kesehatan bersama (Prolankesma) Perum Peruri menyelenggarakan program pelayanan kesehatan pensiun yang dikelola oleh BP Prolankesma Perum Peruri untuk mantan karyawan/direksi Perum Peruri dan pasangannya yang pensiun sebelum tanggal 1
2.
27
Health services program (Program pelayanan kesehatan bersama - „‟Prolankesma‟‟) Perum Peruri organizes retirement health care program managed by BP Prolankesma Perum Peruri to former employees/directors of Perum Peruri who retired before October 1, 2004 along with their spouses. In 2014 and
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Oktober 2004. Pada tahun 2014 dan 2015 Perum Peruri telah memberikan subsidi dana masing-masing sebesar Rp. 1.860.000.000 kepada BP Prolankesma Perum Peruri.
2015 Peruri has provided subsidy funds amounting to Rp1.860.000.000 to BP Prolankesma Perum Peruri.
Sedangkan untuk karyawan yang pensiun mulai tanggal 1 Oktober 2004, semula Perum Peruri bekerja sama dengan Asuransi Bringin Life, namun pada tahun 2013 Perum Peruri memutuskan hubungan kerja dengan pihak Asuransi Bringin Life, Prolankesma hanya dititipkan dana sebesar Rp 51 Milyar murni dari Asuransi Bringin Life. Dana tersebut digunakan untuk pengajuan klaim premi Asuransi Bringin Life.
As for employees who retire starting October 1, 2004, Perum Peruri previously cooperated with Asuransi Bringin Life but in 2013 Peruri decided to terminate the cooperation. Currently, Prolankesma get entrusted the funds amounting to Rp 51 billion purely from Insurance Bringin Life. The funds are used for filing claims Bringin Life Insurance premiums.
3.
Program jaminan hari tua Perum Peruri menyelenggarakan program jaminan hari tua yang dikelola oleh Yayasan Dana Jaminan Hari Tua Pegawai Perum Peruri (Yapetri). Dalam program ini jumlah kontribusi karyawan adalah 2,50% dari gaji pokok dan kontribusi Perum Peruri adalah 5% dari gaji pokok karyawan yang bersangkutan.
3.
Post-employment benefits plan Perum Peruri provides post-employment benefits plan managed by Yayasan Dana Jaminan Hari Tua Pegawai Perum Peruri (Yapetri). Employees contribute 2.50% from their basic salaries and Perum Peruri‟s contribution is 5% of basic salaries from the respective employees.
4.
Imbalan kerja lainnya berupa cuti panjang, masa persiapan pensiun (MPP), penghargaan masa kerja serta imbalan lainnya sesuai dengan UUTK No. 13 dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang tidak didanai.
4.
Other unfunded long-term employee benefits in the form of long-service leave, loyalty rewards and other benefits which are in accordance with Labor Law No. 13/2003 and the Collective Labor Agreement.
Mulai 1 Januari 2015, Perum Peruri dan entitas anak menerapkan PSAK No. 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja. Dengan penerapan standar ini, salah satu perubahan yang berpengaruh terhadap laporan keuangan perusahaan dan entitas anak adalah pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial. Sebelumnya, perusahaan dan entitas anak mencatat keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi dan perbedaan antara asumsi aktuarial dengan kenyataan (experience adjustments) sejumlah yang lebih besar antara 10% dari aset program atau 10% dari liabilitas imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi komprehensif selama ratarata sisa masa kerja para karyawan yang bersangkutan.
Starting January 1, 2015, Perum Peruri and its subsidiaries adopted SFAS No. 24 (revised 2013) Employee Benefits. One of the changes that affects the company's financial statements and its subsidiaries is the recognition of actuarial gains and losses. Previously, a company and its subsidiaries recorded gains and losses arising from changes in assumptions and differences between actuarial assumptions and actual condition (experience adjustments) amounts of the greater of 10% of plan assets or 10% of the defined benefit obligation, which are expensed or credited to the comprehensive income statement for average remaining working periods of the employees.
Saat ini, perusahaan dan entitas anak harus mencatat keuntungan dan kerugian aktuarial secara langsung pada pendapatan komprehensif lainnya. Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 24 (Revisi
Currently, the company and its subsidiaries must record actuarial gains and losses directly in other comprehensive income. In accordance with the provisions of SFAS No. 24 (Revised 2013), the
28
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
2013), perusahaan dan entitas anak menerapkan standar ini secara retrospektif. Oleh karena itu, Perum Peruri menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.
company and its subsidiaries must apply this standard retrospectively. Therefore, Perum Peruri restates the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014 and 2013
Kewajiban imbalan pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan keuangan dikurangi nilai wajar aset program. Besarnya kewajiban imbalan pasti lainnya ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan secara tahunan menggunakan metode projected unit credit. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laporan laba rugi komprehensif, kecuali bila perubahan terhadap manfaat program tergantung pada status kepegawaian pekerja di masa yang akan datang (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasikan secara garis lurus sepanjang periode vesting.
The provision recognized in the consolidated statements of financial position in respect of the defined benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the reporting date less the fair value of plan assets. The other defined benefit obligations are calculated by an independent actuary using the projected unit credit method.Current service cost is recognized in the current year. Past service costs are recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income, unless the changes to the defined benefit plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, past service costs are amortized on straight-line basis over the vesting period.
(ii) Bonus dan Jasa Produksi Bonus untuk karyawan ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen Perum Peruri dan dibayarkan setelah disahkan oleh Menteri BUMN. Selisih antara jumlah bonus yang diestimasi oleh manajemen dengan jumlah yang disahkan oleh Menteri BUMN dibebankan atau dikreditkan pada periode dimana bonus tersebut disetujui oleh Menteri BUMN.
(ii) Bonus and Production Services Allowances Bonus for employees are determined based on Perum Peruri‟s management estimation and paid after approval from Minister of SOEs. The difference between the amount estimated and the amount approved are credited to the statement of comprehensive income within the period where approval is received by Minister of SOEs.
Jasa produksi untuk karyawan dibebankan berdasarkan estimasi manajemen Perum Peruri dan ditetapkan serta dibayarkan oleh Direksi kepada karyawan berdasarkan pencapaian laba tahun berjalan. Selisih antara jumlah jasa produksi yang diestimasi oleh manajemen dengan jumlah yang dibayarkan dibebankan atau dikreditkan pada periode dimana jasa produksi tersebut dibayarkan.
Production service allowance are incurred based on Perum Peruri‟s management estimation and determined and paid by Directors to employees based on current profit achievement. Difference between the amount estimated and the amount paid are credited to the consolidated statement of comprehensive income within the period of payment.
(iii) Tantiem Perum Peruri membuat penyisihan atas tantiem kepada Direksi dan Dewan Pengawas berdasarkan estimasi manajemen dan dibebankan pada laba rugi komprehensif tahun berjalan. Tantiem akan dibayarkan kepada Direksi dan Dewan Pengawas setelah mendapat persetujuan dari Menteri BUMN. Selisih antara jumlah tantiem yang diestimasi oleh manajemen dengan jumlah yang disetujui oleh Menteri BUMN dibebankan atau dikreditkan pada periode dimana tantiem
(iii) Tantieme Perum Peruri makes a provision for tantieme for the Board of Directors and the Supervisory Board based on management‟s estimation and charged it to the current year‟s consolidated statement of comprehensive income. Tantieme is paid to the Board of Directors and the Supervisory Board after obtaining approval from Minister of SOEs. The difference between the amount estimated and the amount approved by Minister of SOEs are charged or credited to the statement of comprehensive 29
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
tersebut disahkan oleh Menteri BUMN.
income in the period where the tantieme is approved by Minister of SOEs.
2.o. Penggunaan Saldo Laba Berdasarkan Persetujuan Dari Pemilik Modal Penggunaan saldo laba ditentukan berdasarkan persetujuan dari pemilik modal meliputi pembagian dividen dan penyisihan cadangan umum dan khusus serta penyisihan dana untuk program kemitraan dan bina lingkungan ("PKBL“).
2.o. Utilization of Retained Earnings Based on the Approval Letter of the Owner of Capital Retained earning‟s utilization are based on the capital owner‟s approval which include dividend‟s distribution, allocation of general and specific purpose reserve‟s fund, also fund allocation for Partnership Program and Community Development Program ( “PKBL“).
2.p. Transaksi dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang terkait dengan Perum Peruri (entitas pelapor). 1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau c. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
2.p. Transaction with Related Parties A related party is a person or entity that is related to Perum Peruri (the reporting entity). 1) A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that: a. has control or joint control over the reporting entity; b. has significant influence over the reporting entity; or c. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. 2) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: a. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); b. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang dildentifikasikan dalam huruf a; atau g. Orang yang diidentifikasikan dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau
c. Both entities are joint ventures of the same third parties; d. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; e. The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; f. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or g. A person identified in (1)(a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a 30
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
entitas induk dari entitas.
parent of the entity).
Entitas Berelasi dengan Pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah. Pemerintah dalam hal ini didefinisikan dalam ruang lingkup Kementerian Keuangan.
Related party to the Government entities are entities controlled, jointly controlled or significantly influenced by the Government. Government in this case is defined within the scope of the Ministry of Finance.
Perum Peruri dan entitas anak telah menerapkan pengecualian dalam PSAK 7 (Revisi 2014) menyajikan luasnya penjelasan dalam kaitannya dengan transaksi dan saldo akun pihak berelasi, termasuk ikatan dengan entitas terkait dengan Pemerintah.
Perum Peruri and subsidiaries have applied the exemption in PSAK 7 (Revised 2014) on disclosing the extent of detail in relation to related party transactions and outstanding balances, including commitments with Government-related parties.
2.q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perum Peruri menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan atas penurunan nilai aset tertentu (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perum Peruri membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
2.q. Impairment of Non-Financial Assets Perum Peruri assesses at the end of each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, Perum Peruri makes an estimate of the asset‟s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.
An asset‟s recoverable amount is the higher of an asset‟s or cash generating unit (CGU)‟s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perum Peruri menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitunganperhitungan ini dikuatkan oleh pengali penilaian atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiplier or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of
31
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
3.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya.
comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the assets is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assest does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the assets in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such reversal, the depreciation charge on the said assets is adjusted in future periods to allocate the asset‟s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
3. Business Combination on Entities Under Common Control
Efektif sejak 1 Januari 2013, Perusahaan telah menerapkan revisi atas PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali”, dimana SNTRES yang tercatat telah direklasifikasi sebagai tambahan modal disetor berdasarkan standar yang berlaku (Catatan 2.b).
Effective from January 1, 2013, the Company has adopted the revised PSAK 38 (Revised 2012) "Business Combinations on Entities under Common Control ", the recorded SNTRES have been reclassified to additional paidin capital based on the applicable standard (Note 2.b).
Selama tahun 2013 terdapat pengalihan seluruh saham milik Pemerintah Republik Indonesia pada PT Kertas Padalarang kepada Perum Peruri (Catatan 1.c). Transaksi ini termasuk sebagai kombinasi bisnis entitas sepengendali dimana terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham
During year 2013 there is a transfer of all shares owned by the Republic of Indonesia on PT Kertas Padalarang to Perum Peruri (Note 1.c). This transaction is classified as business combination on entities under common control where the net difference between the purchase prices and the stock
32
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak sebesar Rp11.689.554.318 selisih tersebut telah disajikan sebagai tambahan modal disetor berdasarkan standar yang berlaku. 4.
proportional share in the book value of net assets of subsidiary is amounting to Rp11,689,554,318 the difference has been presented as additional paid-in capital based on the applicable standards.
Kas dan Setara Kas
4. Cash and Cash Equivalents 2015 Rp
Kas
2014 Rp
370.571.435
Bank Rupiah Pihak Berelasi (Catatan 29) Pihak Ketiga PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta PT Bank Mega Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat Pihak Berelasi (Catatan 29) Pihak Ketiga Standard Chartered Bank Euro - Pihak Berelasi (Catatan 29)
605.864.561
22.725.970.273
12.026.623.806
6.706.574.435
3.342.123.625
5.173.374.095 3.357.927.377
5.109.944.778 1.453.858.486
1.506.164.785
2.550.675.435
1.123.966.536
1.069.165.576
658.233.817 558.345.220 308.508.065 35.774.502 --
-210.210.266 308.680.065 99.276.969 959.000
610.089.126
2.857.247.812
8.537.345.724 284.832.193 51.587.106.148
1.723.327.755 5.920.434.294 36.672.527.867
33
Cash on Hand Cash in Banks Rupiah Related Parties (Note 29) Third Parties PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta PT Bank Mega Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Internasional Indonesia Tbk United States Dollars Related Parties (Note 29) Third Parties Standard Chartered Bank Euro - Related Parties (Note 29)
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
Deposito Berjangka Rupiah Pihak Berelasi (Catatan 27) Pihak Ketiga: PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara PT Danamon Indonesia Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank BRI Syariah PT Bank ICB Bumiputera Tbk Dolar Amerika Serikat Pihak Berelasi (Catatan 29) Pihak Ketiga: PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Bukopin Tbk PT Bank Syariah Mandiri Jumlah
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
2015
2014
Rp
Rp
412.000.000.000
352.835.000.000
136.000.000.000 130.000.000.000 80.000.000.000 60.000.000.000 40.000.000.000 40.000.000.000
123.000.000.000 62.000.000.000 63.000.000.000 20.000.000.000 30.000.000.000 6.000.000.000
30.000.000.000 20.000.000.000
14.079.623.822 --
-5.000.000.000 1.500.000.000 ---
10.000.000.000 5.000.000.000 4.000.000.000 ---
34.487.500.000 -48.282.293.075 27.590.000.000 2.000.000.000 500.000.000 1.067.359.793.075
18.660.000.000 -31.100.000.000 --739.674.623.822
1.119.317.470.658
776.953.016.250
Tingkat bunga deposito berjangka kurang dari tiga bulan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Deposito Rupiah Deposito Dolar Amerika Serikat Bagi Hasil atas Deposito Syariah
Time Deposits Rupiah Related Parties (Note 29) Third Parties PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara PT Danamon Indonesia Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank BRI Syariah PT Bank ICB Bumiputera Tbk United States Dollars Related Parties (Note 29) Third Parties PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Bukopin Tbk PT Bank Syariah Mandiri Total
The interest rates of time deposits with maturity less than three months for the years ended December 31, 2015 and 2014 were as follows:
2015
2014
4,75% - 11% 1% -2,5%
4,50% - 10,25% 2,5% -2,75% 10,25%
5% - 9,75%
34
Rupiah United States Dollar Profit Sharing of Sharia Deposits
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
5.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Piutang Usaha
5. Trade Receivables 2015 Rp
Pihak Berelasi (Catatan 29)
2014 Rp
1.926.549.672
6.240.580.695
Related Parties (Note 29)
Pihak Ketiga Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai
34.894.295.216 (4.105.387.347)
146.119.673.442 (5.077.243.822)
Third Parties: Less: Allowance for Impairment Loss
Jumlah
30.788.907.869 32.715.457.541
141.042.429.620 147.283.010.315
Total
Rincian piutang usaha berdasarkan umur (bulan) adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables is as follows:
2015 Rp Sampai dengan 3 bulan 3 bulan - 12 bulan 12 bulan - 24 bulan Lebih dari 24 bulan
2014 Rp
31.003.923.276 2.542.410.186 2.303.392.741 971.118.685
138.535.921.277 7.326.195.898 3.824.824.223 2.673.312.739
Up to 3 Months 3 Months - 12 Months 12 Months - 24 Months More than 24 Months
Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai
36.820.844.888 (4.105.387.347)
152.360.254.137 (5.077.243.822)
Less: Allowance for Impairment Loss
Jumlah
32.715.457.541
147.283.010.315
Total
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
A Detail of trade receivables based on currency is as follows:
2015 Rp
2014 Rp
Dolar Amerika Serikat Rupiah
6.488.884.267 30.331.960.621
35.882.486.370 116.477.767.767
United States Dollar Rupiah
Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai
36.820.844.888 (4.105.387.347)
152.360.254.137 (5.077.243.822)
Less: Allowance for Impairment Loss
Jumlah
32.715.457.541
147.283.010.315
Total
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment of receivables for the year ended December 31, 2015 and 2014 is as follows:
2015 Rp
2014 Rp
Saldo Awal Penambahan Tahun Berjalan
5.077.243.822 (971.856.475)
5.661.766.754 (584.522.932)
Beginning Balance Addition During the Year
Saldo Akhir
4.105.387.347
5.077.243.822
Ending Balance
Manajemen Perum Peruri berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup memadai untuk menutup kerugian atas kemungkinan piutang usaha tak tertagih.
Perum Peruri‟s management believes that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover possible losses from uncollectible receivables.
35
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
6.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Piutang Lain-lain
6. Other Receivables 2015 Rp
Pihak Berelasi (Catatan 29)
2014*) Rp
3.070.697.348
89.119.723.267
Related Party (Note 29)
1.839.516.698 85.888.094 -11.404.714.784
7.507.650.076 1.729.070.730 2.060.538.995 7.225.599.985
Third Parties: Interest on Time Deposits Employee Receivables Rent Receivables Others
13.330.119.576
18.522.859.786
Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai
(6.034.687.507)
(4.152.869.324)
Less: Allowance for Impairment Loss
Jumlah Pihak Ketiga Jumlah
7.295.432.069 10.366.129.417
14.369.990.462 103.489.713.729
Amount of Third Parties Total
Pihak Ketiga: Bunga Deposito Piutang Pegawai Piutang Sewa Lainnya
Per 31 Desember 2015, piutang lain-lain lainnya terdiri dari reklasifikasi dari beban legal ditangguhkan yang merupakan talangan biaya sebagai fasilitas jasa pengacara/kuasa hukum bagi seluruh mantan Direksi Perum Peruri berdasarkan Per Men BUMN No. PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 sehubungan dengan kasus dugaan korupsi biaya operasional Direksi (BIOPSI) TA 2002-2007.
As of December 31, 2015, others receivables–others consist of reclassification of deferred legal expense which were bailout costs as a facility for lawyer/legal counsel services for all former Directors of Perum Peruri based on Per Men BUMN No. PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010 regarding an alleged corruption of Directors‟ operating costs case (BIOPSI) TA 2002-2007.
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment loss of other receivables for the year ended December 31, 2015 and 2014 were as follows:
2015 Rp
2014 Rp
Saldo Awal Penambahan Tahun Berjalan
4.152.869.324 1.881.818.183
4.152.869.324 --
Beginning Balance Addition During the Year
Saldo Akhir
6.034.687.507
4.152.869.324
Ending Balance
Manajemen Perum Peruri berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain cukup memadai untuk menutup kerugian atas kemungkinan piutang lain-lain tak tertagih.
Perum Peruri‟s Management believes that the allowance for impairment of other receivables is adequate to cover possible losses from uncollectible other receivables.
36
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
7.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Persediaan
7. Inventories 2015 Rp
Persediaan dalam pengolahan: Uang kertas Uang logam Produk Non-uang
Persediaan bahan dan lainnya: Tinta dan bahan kimia Kertas dan bahan foto Lainnya
Persediaan bahan jadi Dikurangi: Penyisihan Persediaan Usang dan Bergerak Lambat Jumlah
2014 Rp 29.425.186.177 2.379.630.786 29.460.083.919
36.293.082.244
61.264.900.882
126.147.471.504 24.873.858.668 102.547.596.506
101.160.312.057 47.520.560.418 76.366.836.579
253.568.926.678
225.047.709.054
46.745.918.523
20.893.771.288
336.607.927.445
307.206.381.224
(7.455.440.600)
(12.748.727.459)
Less: Allowances for Obsolete and Slow-Moving Inventory
329.152.486.845
294.457.653.765
Total
Mutasi persediaan yang mengalami penurunan nilai untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Saldo Akhir
Raw Materials and Others: Ink and Chemicals Paper and Photographic Materials Others
Finished Goods
A movement of the inventories that were impaired for the years ended December 31, 2015 and 2014 is as follows:
2015 Rp Saldo Awal Penyisihan (Pemulihan) Tahun Berjalan
Work in Process: Banknotes Coins Other Non-Money Products
22.606.359.845 46.072.871 13.640.649.528
2014 Rp
12.748.727.460 (5.293.286.860)
9.042.273.587 3.706.453.873
Beginning Balance Allowances (Recovery) in the Current Year
7.455.440.600
12.748.727.460
Ending Balance
Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan asuransi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp275.542.778.131,70 dan Rp91.583.591.734. Manajemen Perum Peruri berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran dan risiko lainnya yang mungkin dialami Perum Peruri.
Inventories are insured against losses from fire disaster, stealing and other risk with the amount of insurance coverage as of December 31, 2014 and 2013 is amounting to Rp275.542.778.131,70 and Rp91.583.591.734, respectively. Perum Peruri‟s management believes that the insurance coverage is sufficient to cover the possibility of fire disaster risk and other risks that may occured.
37
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
8.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Perpajakan
8. Taxation
a. Pajak Dibayar di Muka
a. Prepaid Taxes 2015
2014 *)
Rp
Rp
Pajak Pertambahan Nilai - Entitas Anak
4.895.778.172
4.229.315.787
Value Added Tax - Subsidiaries
Pajak Pertambahan Nilai - Perum Peruri
51.190.860.501
33.683.771.563
Value Added Tax - Perum Peruri
Pajak Penghasilan:
Income Taxes:
Pasal 22
529.169.106
578.151.460
Article 22
Pasal 23
1.142.468.103
39.707.930
Article 23
Pasal 25
--
--
Article 25
Tahun Pajak 2015
27.050.419.737
--
Tax Year 2015
Tahun Pajak 2014
21.077.503.142
21.077.503.142
Tax Year 2014
Tahun Pajak 2012
--
--
Tax Year 2012
9.790.356.842
9.790.356.842
Tax Year 2011
115.676.555.603
69.398.806.724
Pasal 28A:
Tahun Pajak 2011 Jumlah
Article 28A
b. Utang Pajak
b. 2015
Total
Taxes Payable
2014 *)
Rp
Rp
Pajak Pertambahan Nilai
1.204.567.715
641.522.106
Value Added Tax
PPN Pungut - Perum Peruri
5.436.250.729
10.061.883.699
Value Added Tax Collection - Perum Peruri
Pasal 21
10.028.676.710
12.568.448.570
Article 21
Pasal 22
1.343.620.046
9.646.716
Article 22
Pasal 23
518.197.203
353.581.072
Article 23
Pasal 25
6.898.298.916
15.650.782.602
Article 25
Pasal 26
--
--
Article 26
299.978.636
811.045.308
Article 4 (2)
19.976.761.768
4.064.241.817
Article 29
Pajak Penghasilan:
Pasal 4 (2) Pasal 29
Income Taxes:
Lainnya
-
14.880.000
Others
Jumlah
45.706.351.723
44.176.031.890
Total
c. Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dan taksiran laba kena pajak Perum Peruri serta perhitungan beban dan utang pajak penghasilan badan tahun berjalan adalah sebagai berikut:
c. Current Tax A reconciliation between profit before corporate income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and Perum Peruri‟s taxable income, and the computation of current corporate income tax payable and current income tax expense is as follows:
38
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
2015 Rp Laba Sebelum Pajak Penghasilan Konsolidasian Dikurangi: Laba (Rugi) Entitas Anak Sebelum Pajak Penghasilan Laba Sebelum Pajak Penghasilan Entitas Induk Beda Tetap: Pendapatan Bunga yang Dikenakan Pajak Final Pendapatan Penjualan Tanah Pendapatan Sewa yang Dikenakan Pajak Final Beban dan Denda Pajak Beban Sosial dan Lain-lain Penghargaan Masa Kerja dalam bentuk barang
2014 *) Rp
451.826.188.596
402.536.662.999
Consolidated Profit before Income Tax
(8.773.195.465) 460.599.384.061
(12.948.140.399) 415.484.803.398
Less: Profit (Loss) before Income Tax of Subsidiaries Profit before Income Tax - Parent Entity
(51.222.349.496) -(2.134.414.337) 1.962.378.953 80.718.822.265 10.217.292.296 500.141.113.741
(53.944.198.362) (89.300.000.000) (7.045.623.534) 6.165.702.916 53.314.249.123 -324.674.933.541
Beda Temporer: Beban Imbalan Kerja (4.987.192.291) Dampak Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) untuk tahun sebelum 2015 -Beban Imbalan Kerja (4.987.192.291) Beban Pegawai 58.663.462.029 Penyisihan / (Realisasi) Barang Usang dan Bergerak Lambat (4.647.897.838) Penyisihan / (Realisasi) Nilai Piutang 602.607.577 Selisih Beban Penyusutan Aset Tetap (51.947.600.818) Laba Kena Pajak 497.824.492.400 Pajak Penghasilan Badan Tahun Berjalan dengan Tarif yang Berlaku Dikurangi: Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Jumlah Kredit Pajak
35.826.244.000 23.808.855.242 12.017.388.758 -3.894.488.635 (562.707.500) (21.061.054.203) 318.963.049.231
124.456.123.100
79.740.762.308
81.439.400.337 34.127.218.529 14.520.421.803 130.087.040.669
73.250.818.706 27.390.786.999 176.659.743 100.818.265.448
Taksiran Kurang (Lebih) Bayar Pajak Badan - Entitas Induk
Permanent Differences: Interest Income Subject to Final Tax Sales Income of Land Rent Income Subject to Final Tax Tax Penalty and Expenses Social Expense and Others Gratuity in the form of goods Temporary Differences: Employee Benefits Impact of Implementation of PSAK 2014 (Revised 2013) for the year before 2015 Employee Benefits Employee Expenses Provision for Obsolete and Slow Moving Inventories Impairment Loss of Receivable Difference in Fixed Assets Depreciation Expense Taxable Income Corporate Income Tax of the Year Based on Effective Rate Less: Income Tax Article 25 Income Tax Article 22 Income Tax Article 23 Total Tax Credit Estimated Underpayment (Overpayment)
(5.630.917.569)
(21.077.503.140)
1.589.693.793
1.084.870.660
--
--
Subsidiaries: Corporate Income Tax of The Year Less: Income Tax Article 25
1.589.693.793
1.084.870.660
Corporate Income Tax Payable - Subsidiaries
Badan Tahun Berjalan Penyesuaian atas Tahun Sebelumnya
126.045.816.893 --
80.825.632.968 8.332.007.369
Total Income Tax Expense for The Year Adjustment of Prior Year
Total Beban Pajak Kini
126.045.816.893
89.157.640.337
Total Current Tax
Entitas Anak: Pajak Penghasilan Badan Tahun Berjalan Dikurangi: Pajak Penghasilan Pasal 25 Utang Pajak Badan - Entitas Anak
of Corporate Income Tax - Parent Entity
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
Manajemen Perum Peruri akan melaporkan laba kena pajak Perum Peruri dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2015 dengan jumlah yang sama dengan perhitungan laba kena pajak tahun 2015 tersebut di atas.
Perum Peruri‟s management will report taxable income in its Annual Tax Returns (SPT) year 2015 using the same figures as shown in the above calculation of the 2015 taxable income.
39
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil dalam Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) di mana pada suatu situasi tertentu peraturan perpajakan yang berlaku memerlukan interpretasi. Manajemen menetapkan ketentuan mana yang tepat atas dasar jumlah yang diharapkan akan dibayarkan kepada pihak berwenang.
Management periodically evaluates positions taken in tax returns (SPT) with the respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. They establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the authorities.
Berdasarkan peraturan pajak yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2008, Dirjen Pajak dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
Based on taxation law which are applicable starting from January 1, 2008, the Directorate General of Tax may assess or amend taxes liabilities within five years from the date the tax becomes due.
d.
Manfaat (beban) pajak tangguhan
d. 31 Desember/ December 31, 2013 *)
Rp
Deferred Tax Benefits (Expenses)
Dibebankan/ (Dikreditkan) ke Laporan Laba (Rugi)/ Charged to Statement of Income
Dibebankan/ (Dikreditkan) ke Ekuitas
Rp
Rp
31 Desember/ December 31, 2014 *)
Charged to Equity Rp
Dibebankan/ (Dikreditkan) ke Laporan Laba (Rugi)/ Charged to Statement of Income
Dibebankan/ (Dikreditkan) ke Ekuitas
Rp
Rp
31 Desember/ December 31, 2015
Charged to Equity Rp
Perum Peruri : Aset Pajak Tangguhan / Deferred Tax Assets : Cadangan Imbalan Jasa Masa Kerja / Provision for Employee Benefits Dampak Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) Total
21.665.327.750
8.956.561.000
4.700.853.000
(5.952.213.811)
30.621.888.750
(1.246.798.073)
--
29.375.090.677
(1.251.360.811)
--
--
(1.251.360.811)
26.366.180.750
3.004.347.189
29.370.527.939
(1.246.798.073)
--
28.123.729.867
2.010.364.739
973.622.159
2.983.986.898
(1.161.974.459)
--
1.822.012.449
--
--
--
14.665.865.506
--
14.665.865.506
1.279.107.422
(140.676.875)
1.138.430.547
150.651.894
--
1.289.082.441
29.655.652.911
3.837.292.473
33.492.945.384
12.407.744.868
--
45.900.690.263
(35.642.363.859)
(5.265.263.551)
--
(40.907.627.410)
(12.986.900.204)
--
(53.894.527.614)
(5.986.710.948)
(1.427.971.078)
--
(7.414.682.026)
(579.155.336)
--
(7.993.837.351)
--
Penyisihan Persediaan Usang dan Bergerak Lambat / Provision for Obsolete & Slow-Moving Inventories Accrue beban pegawai Penyisihan Penurunan Nilai Piutang / Provision for Impairment loss of Trade Receivables
--
Liabilitas Pajak Tangguhan / Deferred Tax Liabilities : Aset Tetap / Fixed Asset Sub Jumlah/ Sub Total Entitas Anak / Subsidiaries: Liabilitas Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Liabilities
(249.285.337)
249.285.337
--
--
--
--
--
Penyesuaian Pajak Tangguhan / Adjustment of Deferred Tax
--
--
--
--
--
--
--
Dampak Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013)
--
--
--
--
--
--
--
(6.235.996.285)
(1.178.685.730)
--
(7.414.682.026)
(579.155.336)
--
(7.993.837.351)
740.364.774
2.735.963.800
--
3.476.328.574
(1.144.679.094)
(37.592.798)
2.294.056.682
Liabilitas Pajak Tangguhan / Deferred Tax Liabilities Aset Pajak Tangguhan / Deferred Tax Assets : Entitas Anak / Subsidiaries: Aset Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets Penyesuaian Pajak Tangguhan / Adjustment of Deferred Tax
3.022.779
--
--
3.022.779
--
Dampak Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013)
(109.960.107)
(347.557.487)
41.231.692
(416.285.901)
--
--
(416.285.901)
Aset Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets
633.427.446
2.388.406.313
41.231.692
3.063.065.452
(1.144.679.094)
(37.592.798)
1.880.793.560
40
3.022.779
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
e. Ketetapan pajak SKPKB Badan Tahun 2010 Pada tanggal 28 Januari 2013 Perum Peruri telah menerima jawaban dari surat keberatan Perum Peruri mengenai SKPKB Badan tahun 2010 nomor 117/I/2013 atas kepada KPP Wajib Pajak Besar Tiga. Balasan lewat surat nomor KEP-159/WPJ.19/2014 tanggal 29 Januari 2014, yang menyatakan menerima sebagian keberatan semula SKPKB sebesar Rp16.188.143.323 diturunkan menjadi SKPKB sebesar Rp15.597.207.593. Selisih penilaian lebih bayar menjadi jumlah kurang bayar telah dibebankan pada tahun 2013.
e. Tax Assessment Letter SKPKB Corporate Income Tax 2010 On January 28, 2013 Perum Peruri has received a reply from their objection letter regarding the SKPKB Badan year 2010 No.117/I/2013 to KPP Wajib Pajak Besar Tiga.The reply letter No.KEP-159/WPJ.19/2014 dated January 29, 2014, stated that part of the objection has been granted that original SKPKB amounting to Rp16.188.143.323 has been corrected to SKPKB amounting to Rp15.597.207.593. Difference assessment of overpayment to become underpayment has been in charge in 2013.
Atas surat keputusan tersebut, Perum Peruri kemudian mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak dengan nomor surat 731/IV/2014 pada tanggal 23 April 2014. Pada tanggal 17 September 2014, Perum Peruri menjalni sidang pertama atas banding tersebut yang dilaksanakan pada tanggal 25 September 2015. Hingga laporan keuangan, Perum Peruri telah menjalani sidang ke12 yang dilaksanakan pada tanggal 2 April 2015, dan masih menunggu hasil keputusan sidang..
Based on the replied letter, Perum Peruri has made an appealed to the Tax Court through letter No.731/IV/2014 on April 23, 2014. On September 17, 2014, Perum Peruri received a Tax Court letter No.Pemb-94/PAN.32/2014 to undergo the first hearing of the appeal which was held on September 25, 2014. As to the date of the report, Perum Peruri have undergone the twelveth session of court, the latest are planned to be held on April 2, 2015, and still waiting for further court process.
SKPLB Badan Tahun 2011 Pada tanggal 2 Agustus 2013 Perum Peruri menerima SKPLB Badan tahun 2011 No.00058/406/11/051/13 sebesar Rp9.790.356.842 yang berdasarkan catatan Perum Peruri sebesar Rp32.202.875.045. Di saat yang sama Perum Peruri juga menerima SKPKB tahun 2011 untuk masing-masing pajak PPh 21, PPh 4(2), dan PPN dengan total sebesar Rp10.064.599.282. Dengan demikian jumlah yang menjadi terhutang secara net adalah sebesar Rp274.242.440. Kurang bayar tersebut telah dilunasi dan dicatat oleh Perum Peruri pada tahun 2013.
SKPLB Corporate Income Tax 2011 On August 2, 2013 Perum Peruri received SKPLB Badan year 2011 No.00058/406/11/051/13 amounting to Rp9,790,356,842 which according to Perum Peruri record showing an amount of Rp32,202,875,045. At the same time the Perum Peruri also received several SKPKB year 2011 for Article 21, Article 4 (2), and VAT with total amount of Rp10.064.599.282. The net underpayments is amounting to Rp274.242.440. Those underpayments has been paid and recorded by the Perum Peruri in 2013.
Perum Peruri sudah mengajukan keberatan atas hasil SKPLB Badan tahun 2011 melalui surat nomor 1405/IX/2013 tanggal 25 September 2013 dan kemudian sudah menerima balasan pada tanggal 12 Agustus 2014 yaitu surat keputusan keberatan No.KEP-1611/WPJ.19/2014 yang menetapkan menolak permohonan keberatan. Karena itu, Perum Peruri mengajukan surat permohonan banding dengan No.1805/XI/2014 tanggal 3 November 2014 kepada Pengadilan Pajak dan telah menjalani sidang sebanyak 3 kali, yang terakhir dilakukan pada tanggal 18 Juni 2015. Sampai dengan saat ini Peruri masih menunggu keputusan Sidang Pengadilan Pajak.
Perum Peruri has filed an objection to the result of SKPLB Badan year 2011 through their letter No.1405/IX/2013 dated September 25, 2013 and received a reply on August 12, 2014 a decision letter No.KEP-1611/WPJ.19/2014 which stated a rejection on the objection. Therefore, Perum Peruri filed an appeal No.1805/XI/2014 dated November 3, 2014 to the Tax Court Up to this moment, Perum Peruri is still expecting decision from the Tax Court.
SKPLB Badan Tahun 2012 Terdapat surat perintah pemeriksaan No.Pemb00725/WPJ.19/KP.0305/RIK.SIS/2013 tanggal 10 Juli 2013. Dari hasil pemeriksaan tersebut sudah keluar keputusan mengenai SKPLB No.00025/406/12/051/14 tanggal 17 April 2014 yang menyatakan bahawa jumlah lebih bayar yang
SKPLB Corporate Income Tax 2012 There has been an audit letter No.Pemb00725/WPJ.19/KP.0305/RIK.SIS/2013 dated July 10, 2013. Based on the examination result there was an overpayment No.00025/406/12/051/14 dated April 17,2014 which stated that the overpayment amount is amounting to
41
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
diakui oleh kantor pajak adalah sebesar Rp40.444.961.810 jumlah tersebut berbeda dengan permohonan restitusi PPh badan tahun 2012 Perum Peruri sebesar Rp48.776.969.179. Selisih nilai yang diakui dengan yang terealisasi telah dibebankan pada tahun 2014 Pada tanggal 4 September 2015, Perum Peruri mengajukan permohonan Banding berdasarkan Surat No: 1572/IX/2015. Berdasarkan Surat Panggilan untuk Hadir (SPUH) Nomor. Pemb-019/PAN.162/2016 tanggal 15 Februari 2016, Perum Peruri menghadiri sidang pengadilan pertama pada tanggal 25 Februari 2016, dan masih menunggu untuk sidang selanjutnya.
Rp40.444.961.810 this amount was different from the Company‟s records of corporate income tax 2012 that is amounting to Rp48,776,969,179. The difference between the recognized and realized number has been expensed in 2014. On September 4, 2015, Perum Peruri filed an appeal by letter No: 1572/IX/2015. By summon No. Pemb019/PAN.162/2016 dated February 15, 2016, Perum Peruri attended the first trial on February 25, 2016. Currently, Perurm Peruri is still expecting to attend the next trials.
SKPKB Badan Tahun 2013 Pada tanggal 26 Mei 2015 Perum Peruri menerima surat pemeriksaan untuk PPH Badan 2013 dengan nomor PEMB00112/WPJ.19/KP.0305/RIK.SIS/2015. Dari hasil pemeriksaan tersebut telah diterbitkan SKPKB dan STP pada tanggal 2 Februari 2016 dengan total Rp. 36.216.374.785,-. Dari hasil pemeriksaan tersebut Perum Peruri telah menyetujui sebagian dari hasil pemeriksaan tersebut dan sebagian lainnya Perum Peruri sedang menyiapkan data untuk mengajukan keberatan.
SKPKB Agency Year 2013 On May 26, 2015 Peruri received an examination letter for Agency Income Tax year 2013, No. PEMB0112/WPJ.19/KP.0305/RIK.SIS/2015. The examination resulted in the issuance of SKPKB and STP on February 2, 2016 with a total of Rp36.216.374.785,-. Perum Peruri has approved some part of the examination and has prepared data to file objections to some other.
Restitusi PPN Masa Desember 2014 Pada tahun 2015 Perum Peruri melakukan restitusi atas SPT PPN Lebih Bayar Masa Desember 2014. Pada tanggal 1 Juni 2015 Perum Peruri menerima surat pemeriksaan untuk restitusi PPN dengan nomor PEMB00127/WPJ.19/KP.0305/RIK.SIS/2015 dan PEMB00128/WPJ.19/KP.0305/RIK.SIS/2015. Atas pemeriksaan restitusi PPN tersebut telah diterbitkan SKPLB dengan nomor 00010/407/14/051/16 tanggal 22 Januari 2016 sebesar Rp. 29.668.663.496,-. Saat ini Perum Peruri sedang menunggu SPMKP untuk menerima restitusi tersebut
VAT refunds for period of December 2014. In 2015 Perum Peruri has filed restitution on SPT VAT overpayment for period of December 2014. On June 1, 2015 Perum Peruri received an examination letter for VAT refund number PEMB00127/WPJ.19/KP.0305/RIK.SIS/2015 and PEMB00128/WPJ.19/KP.0305/RIK.SIS/2015. Based on the examination on the VAT, SKPLB 00010/407/14/051/16 number dated January 22, 2016 amounting to Rp29.668.663.496,- has been issued. Currently Peruri is expecting SPMKP to receive the refund.
SKPKB dan SKPLB Selama tahun 2015 Perum Peruri juga menerima berbagai SKPKB, SKPLB, dan STP untuk masing-masing pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai untuk periode 2006 sampai dengan 2015 dengan jumlah sebesar Rp1.962.378.953,00 pembebanan telah dilakukan di tahun 2015. Pada tahun 2015, Perum Peruri juga menerima SKPLB atas restitusi PPN Masa Januari – Maret 2013 dengan nomor 00018/407/13//051/15 dengan nilai sebesar Rp.8.088.056.295,00.
SKPKB and SKPLB Throughout 2015 Perum Peruri has also received several SKPKB (tax underpayments), SKPLB (tax overpayments), and STP for each of income and value added taxes for a period of 2006 to 2015 with the total amount of Rp1.962.378.953. All transactions have been expensed in 2015. In 2015, Perum received SKPLB for refund of PPN Masa (VAT Period of) January-March 2013 No 00018/407/13//051/15 worthed Rp8.088.056.295.
42
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
9.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Uang Muka dan Beban Dibayar di Muka
Uang Muka: Pemasok Operasional Pegawai Beban Dibay ar di Muka: Asuransi Dibay ar di Muka Sewa Lahan
Jumlah
9. Advances and Prepaid Expenses 2015
2014 *)
Rp
Rp
97.129.762.498 9.186.418.317 (548.987.066)
93.780.305.968 7.391.240.128 9.210.809.886
105.767.193.749
110.382.355.982
344.310.392 83.146.948
223.558.347 408.962.336
427.457.340
632.520.683
106.194.651.089
111.014.876.666
10. Investasi Saham dan Ventura Bersama
Advances: Suppliers Operation Employees Prepaid Expenses: Prepaid Insurance Land Lease
Total
10. Investment in Shares and Joint Ventures 2015 Rp
2014 Rp
PT Sicpa Peruri Securink KSO Peruri Divisi Barat
5.541.875.000 2.396.586.111
5.541.875.000 2.396.586.111
PT Sicpa Peruri Securink KSO Peruri Divisi Barat
Jumlah
7.938.461.111
7.938.461.111
Total
a. PT Sicpa Peruri Securink Merupakan investasi saham kepada PT Sicpa Peruri Securink dalam rangka peningkatan pemanfaatan lahan/aset Perum Peruri. Investasi ini merupakan aset keuangan tersedia untuk dijual dan dicatat sebesar harga perolehan.
a. PT Sicpa Peruri Securink Represent investment in PT Sicpa Peruri Securink with aims to improve the utilization of Perum Peruri‟s land/assets. This investment are categorized as financial assets avalaible-forsale and recorded at cost.
Pada tahun 2003 telah dilakukan kerjasama penyewaan lahan seluas 12.000 m2 di areal Karawang dengan membentuk PT Sicpa Peruri Securink, sekaligus mendapatkan penyertaan pada perusahaan tersebut atau setara dengan Rp2.073.935.000. Nilai penyertaan didasarkan pada kesepakatan yang tertuang dalam Joint Venture Agreement tanggal 3 Juni 2002 dan akta pendirian PT Sicpa Peruri Securink tanggal 19 Februari 2003. Pada tahun 2004, Perum Peruri menambah penyertaannya berupa saham pada PT Sicpa Peruri Securink sebesar USD375,000 atau setara dengan Rp3.467.940.000. Dengan demikian, penyertaan pada PT Sicpa Peruri Securink sejak 2004 menjadi sebesar Rp5.541.875.000 atau setara dengan 20% dari jumlah kepemilikan. Selama tahun 2015 tidak terdapat pembagian dividen oleh PT Sicpa Peruri Securink sementara pada tahun 2014 pembagian dividen dari PT Sicpa Peruri Securink adalah sebesar Rp1.177.731.433.
In 2003, a land lease cooperation has been made with an area of 12,000 m2 located in Karawang by establishing PT Sicpa Peruri Securink, as well as obtaining an ownership of shares in the company amounting to Rp2,073,935,000. The investment value were based on the Joint Venture Agreement dated June 3, 2002 and PT Sicpa Peruri Securink deed of establishment dated February 19, 2003. In 2004, Perum Peruri increase their investment in shares in PT Sicpa Peruri Securink amounting to USD375,000 or equivalent to Rp3,467,940,000. Therefore, the investment in PT Sicpa Peruri Securink starting on 2004 is amounting to Rp5,541,875,000 or equivalent to 20% of ownership. Throughout 2014 there has been no dividend payment/announcement from PT Sicpa Peruri Securink while there was a dividend payment amounting to Rp1,177,731,433 in 2014.
b. KSO Peruri Divisi Barat Pada tanggal 29 Desember 2009, Perum Peruri menandatangani ’Kesepakatan Bersama’ tentang kerjasama operasi dengan PD Aneka Industri Dan Jasa Provinsi
b. KSO Peruri Divisi Barat On December 29, 2009, Perum Peruri signed an Agreement regarding a joint operation with PD Aneka Industri dan Jasa Provinsi Sumatera Utara (”PD AIJ”), which stated that both
43
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Sumatera Utara (”PD AIJ”), yang isinya menyatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan kerjasama usaha di bidang dokumen sekuriti di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya dan membentuk sebuah badan usaha berbentuk KSO. Selanjutnya pada tanggal 2 Desember 2011 terdapat kesepakatan pembentukan KSO No. SP-802/XI/2011,077/AIJ/xii/2011 dan telah didaftarkan ke notaris Rohmawaty Sondang Saragih SH., persentasi kepemilikan Perum Peruri adalah 60% atau setara dengan Rp2.662.873.457 dan persentasi kepemilikan PD AIJ adalah 40% atau setara dengan Rp1.775.248.971. Setoran modal sudah dilakukan tanggal 18 Februari 2012 sebesar Rp2.396.586.111.
parties are agreed to do a joint operation engaged in security document in North Sumatera and the surrounding area and forming a business unit in the form of KSO. On December 2, 2011, KSO agreement No. SP-802/XI/2011, 077/AIJ/xii/2011 has been made and were registered into notarial deed by Rohmawaty Sondang Saragih SH., Perum Peruri has 60% percentage of ownership or equivalent to Rp2,662,873,457 and PD AIJ has 40% percentage of ownership or equivalent to Rp1,775,248,971. The capital has been fully paid on February 18, 2012 amounting to Rp2,396,586,111.
11. Aset Tetap
11. Property, Plant, and Equipment
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Harga Perolehan Kepemilikan Langsung: Tanah Bangunan Mesin Pabrik Peralatan Pabrik Peralatan Kantor Mebel dan Perabotan Kendaraan Aset Sewa Pembiayaan: Kendaraan
Aset dalam Penyelesaian
2015 Pengurangan/ Disposals Rp
Penambahan/ Additions Rp
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
28.786.496.404 590.230.044.757 2.591.753.962.879 325.281.143.152 26.422.775.531 2.069.714.920 11.370.111.236
-27.712.847.269 553.960.245.590 33.692.623.934 199.112.550 102.886.000 1.977.720.454
-710.236.364 ----317.835.330
(135.900.000)
----
28.650.596.404 617.232.655.662 3.145.714.208.469 358.973.767.086 26.621.888.081 2.172.600.920 13.029.996.360
424.400.000
--
--
--
424.400.000
Acquisition Cost Directly Owned: Land Building Machinery Factory Equipment Office Equipment Furniture and Fixture Vehicles Assets under Finance Lease: Vehicles
3.576.338.648.879 31.899.621.528
617.645.435.797 16.174.616.649
1.028.071.694 --
(135.900.000) --
4.192.820.112.982 48.074.238.177
Assets under Construction
3.608.238.270.407
633.820.052.446
1.028.071.694
(135.900.000)
4.240.894.351.159
--
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung: Bangunan Mesin Pabrik Peralatan Pabrik Peralatan Kantor Mebel dan Perabotan Kendaraan
377.921.115.905 1.536.964.511.753 269.116.384.982 20.609.704.034 1.721.980.717 9.701.383.157
18.744.309.493 178.395.136.580 24.361.600.262 2.244.372.753 78.914.433 888.197.348
138.072.729 ----198.785.330
-------
396.527.352.669 1.715.359.648.333 293.477.985.244 22.854.076.787 1.800.895.150 10.390.795.175
Accumulated Depreciation Directly Owned: Building Machinery Factory Equipment Office Equipment Furniture and Fixture Vehicles
Aset Sewa Pembiayaan: Kendaraan
159.150.000
106.100.000
--
--
265.250.000
Assets under Finance Lease: Vehicles
2.216.194.230.548
224.818.630.869
336.858.059
--
2.440.676.003.358
Nilai Buku Bersih
1.392.044.039.859
1.800.218.347.801
44
Net Book Value
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
2014 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals Reclassifications Rp Rp
Penambahan/ Additions Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Harga Perolehan Kepemilikan Langsung: Tanah Bangunan Mesin Pabrik Peralatan Pabrik Peralatan Kantor Mebel dan Perabotan Kendaraan
28.937.396.404 449.915.313.306 2.157.340.811.509 292.704.788.995 23.579.816.629 855.267.075 9.958.535.265
-128.757.761.286 350.933.489.380 32.578.087.793 3.365.635.621 118.152.505 1.158.325.000--
150.900.000 90.571.471 275.845.317 7.599.000 43.019.500 -61.416.850--
-11.647.541.636 83.755.507.307 5.865.364 (479.657.219) 1.096.295.340 314.667.821
28.786.496.404 590.230.044.757 2.591.753.962.879 325.281.143.152 26.422.775.531 2.069.714.920 11.370.111.236
Acquisition Cost Directly Owned: Land Building Machinery Factory Equipment Office Equipment Furniture and Fixture Vehicles
Aset Sewa Pembiayaan: Kendaraan
1.355.705.942
--
--
(931.305.942)
424.400.000
Assets under Finance Lease: Vehicles
Aset dalam Penyelesaian
2.964.647.635.125 96.899.237.461
516.911.451.585 30.409.298.374
629.352.138 --
95.408.914.307 (95.408.914.307)
3.576.338.648.879 31.899.621.528
Assets under Construction
3.061.546.872.586
547.320.749.959
629.352.138
--
3.608.238.270.407
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung: Bangunan Mesin Pabrik Peralatan Pabrik Peralatan Kantor Mebel dan Perabotan Kendaraan
362.844.991.489 1.400.681.341.970 246.853.953.892 18.901.785.784 830.959.625 8.556.316.779
15.174.265.562 136.525.794.105 22.263.296.296 2.522.537.494 117.083.505 935.324.036
97.423.227 242.624.322 1.583.125 15.407.750 25.273.907 73.192.503
(717.919) -717.919 (799.211.494) 799.211.494 282.934.845
377.921.115.905 1.536.964.511.753 269.116.384.982 20.609.704.034 1.721.980.717 9.701.383.157
Accumulated Depreciation Directly Owned: Building Machinery Factory Equipment Office Equipment Furniture and Fixture Vehicles
Aset Sewa Pembiayaan: Kendaraan
335.984.845
106.100.000
--
(282.934.845)
159.150.000
Assets under Finance Lease: Vehicles
2.039.005.334.384
177.644.400.998
455.504.834
--
2.216.194.230.548
Nilai Buku Bersih
1.022.541.538.202
1.392.044.039.859
Net Book Value
Aset tetap Perum Peruri telah dijadikan agunan atas fasilitas pinjaman bank (Catatan 17).
Perum Peruri has pledged certain property, plant, and equipment as collateral for bank loans (Note 17).
Penambahan aset tetap selama tahun 2015 sebagian terdiri dari penambahan aset tetap yang berasal dari entitas anak sebesar Rp5.200.755.542 dan Perum Peruri sebesar Rp614.206.239.923..
The additon of property, plant, and equipment during 2014 consist of addition from subsidiaries amounting to Rp5.200.755.542 and addition from Perum Peruri amounting to Rp614.206.239.923.
Perum Peruri telah mengasuransikan aset tetapnya terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, bencana alam gempa dan risiko lainnya pada tahun 2015 dan 2014 kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero). Jenis aset dan nilai yang dipertanggungkan adalah sebagai berikut:
Perum Peruri has insured all its property, plant, and equipment against possible losses caused by fire, natural disaster, earthquake and other risks to PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) in 2015 and in 2014 to PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero).The types of assets and their coverage were as follows:
45
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
2015 Rp
2014 Rp
Mesin dan Peralatan Bangunan Perumahan, Gedung, Pabrik dan Kantor Kendaraan
786.748.869.040 2.054.171.328.910 4.103.900.000
1.462.127.670.420 342.456.400.000 7.273.222.428
Machinery and Equpments Building Housing, Building, Factory and Office Motor Vehicles
Jumlah
2.845.024.097.950
1.811.857.292.848
Total
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from those risks.
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari mesin dan peralatan pabrik, dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, construction in progress consists of land certification, machinery and factory equipment, with details as follows:
2015 Rp
2014 Rp
Mesin Bangunan Sertifikasi Tanah
43.913.278.511 2.553.724.545 1.607.235.121
31.899.621.528 ---
Machinery Factory Equipment Land Certificate
Jumlah
48.074.238.177
31.899.621.528
Total
Beban depresiasi dialokasikan ke beban pokok penjualan sebesar Rp213.379.003.134 dan Rp166.634.463.255 serta beban umum dan administrasi sebesar Rp9.478.536.306 dan Rp11.009.937.743 masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.
Depreciation expenses was allocated to cost of goods sold amounting to Rp213.379.003.134 and Rp166.634.463.255 and also to general and administrative expenses amounting to Rp9.478.536.306 and Rp11.009.937.743 in 2015 and 2014, respectively.
Aset dalam penyelesaian Perum Peruri sebagian besar terdiri dari mesin pabrik dan peralatan pabrik.
Construction in progress Perum Peruri is mostly consist of Machinery and Equpments.
12. Aset Tidak Lancar Lainnya
12. Other Non-Current Assets 2015 Rp
2014 *) Rp
334.662.000.000
349.913.803.750
Restricted cash
40.487.951.722
40.134.725.330
Intangible Assets
Uang Muka Investasi
4.065.360.770
3.680.633.798
Advances for Investment
Uang Jaminan
2.420.762.700
1.906.862.700
Guarantee Deposits
135.900.000
-
Joint Operation Assets
Kas yang Dibatasi Penggunaannya Aset Tak berwujud
Aset Kerja sama Operasi
381.771.975.192
395.636.025.578
Dikurangi: Akumulasi Amortisasi
(37.340.651.009)
(34.217.645.834)
Less: Accumulated Amortization
Jumlah - Bersih
344.431.324.183
361.418.379.744
Total - Net
Per 31 Desember 2015, kas yang dibatasi penggunaannya merupakan saldo Perum Peruri yang ditempatkan untuk atas fasilitas letters of credit pada PT
As of December 31, 2014, restricted cash owned by Perum Peruri represents balances for letters of credit at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounting
46
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp50.692.500.000, Standard Chartered Bank sebagai sebesar Rp28.969.500.000, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebesar Rp100.000.000.000, dan PT Bank Mega Tbk sebesar Rp5.000.000.000, serta setoran dan investasi asuransi (saving plan program) ke PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sebesar Rp150.000.000.000.
to Rp50.692.500.000, Standard Chartered Bank amounting to Rp28.969.500.000, PT Bank Rakyat Indonnesia Tbk amounting to Rp100.000.000.000 and PT Bank Mega Tbk amounting to Rp5.000.000.000, to PT Asuransi Jiwasraya (Persero) deposit represents investment insurance (saving plan program) amounting to Rp150.000.000.000.
Per 31 Desember 2014, kas yang dibatasi penggunaannya merupakan saldo Perum Peruri yang ditempatkan untuk atas fasilitas letters of credit pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp48.660.000.000, Standard Chartered Bank sebagai sebesar Rp26.124.000.000, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp20.000.000.000, dan PT Bank Mega Tbk sebesar Rp5.000.000.000, serta setoran dan investasi asuransi (saving plan program) ke PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sebesar Rp190.000.000.000.
As of December 31, 2014, restricted cash owned by Perum Peruri represents balances at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as collateral for letters of credit amounting to Rp48.660.000.000, Standard Chartered Bank as collateral for letters of credit amounting to Rp26.124.000.000, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as collateral for letters of credit amounting to Rp20.000.000.000, PT Bank Mega Tbk as collateral for letters of credit amounting to Rp5.000.000.000, as well as deposit and investment insurance (saving plan program) to PT Asuransi Jiwasraya (Persero) amounting to Rp190.000.000.000.
Aset takberwujud terdiri dari piranti lunak (software) dan Hak Guna Bangunan (HGB). Software yang digunakan oleh Perum Peruri untuk sistem informasi akuntansi, dan operasional lainnya. Aset tak berwujud ini diamortisasi selama umur manfaat piranti tersebut.
Intangible assets consists of software and Building Rights Title (HGB) expenses. Software used by Perum Peruri for accounting information system, and other operations. The intangible assets are amortized over their estimated useful lives.
Beban HGB merupakan beban-beban yang dikeluarkan sehubungan dengan pengurusan perpanjangan HGB yang telah habis masa berlakunya atas tanah Perum Peruri. Beban HGB diamortisasi selama umur hak atas tanah tersebut.
HGB expenses represent expenses incurred in connection with the renewal of land rights (HGB). The expenses of HGB are amortized over the lives of the rights.
13. Utang Usaha
13. Trade Payables 2015 Rp
2014 Rp
Pihak Berelasi (Catatan 29) Pihak Ketiga
2.263.845.279 230.637.212.693
17.963.606.857 244.524.558.540
Related Parties (Note 29) Third Parties
Jumlah
232.901.057.972
262.488.165.397
Total
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Detail of trade payables based on currency were as follows:
2015 Rp
2014 Rp
Rupiah Euro Franc Swiss Yen Jepang Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris
177.030.132.834 26.381.711.823 10.839.928.624 18.225.813.418 423.471.273
61.643.737.621 51.876.796.910 32.128.415.911 114.123.507.554 2.291.977.089 423.730.312
Rupiah Euro Swiss Franc Japan Yen United States Dollar British Poundsterling
Jumlah
232.901.057.972
262.488.165.397
Total
`
47
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
14. Beban Akrual
14. Accrued Expenses 2015 Rp
2014 Rp
Beban Kesehatan Pegawai Bunga Pinjaman Retensi Lainnya
24.363.996.381 2.459.290.593 2.006.452.922 22.694.522.844
3.589.600.000 1.985.680.001 319.854.519 10.236.879.550
Employee Health Expenses Interest on Loan Retention Others
Jumlah
51.524.262.740
16.132.014.070
Total
15. Uang Muka Pelanggan
15. Advances from Customers
2015 Rp
2014 Rp
Uang Muka Pelanggan - Produk Non Uang Uang Muka Sewa
46.224.666.953 1.379.306.780
49.411.212.655 777.208.365
Advance from Customer of Other Non-Money Products Rent Advance
Jumlah
47.603.973.733
50.188.421.020
Total
16. Liabilitas Lancar Lainnya
16. Other Current Liabilities 2015 Rp
Insentif, Bonus dan Jasa Produksi Tantiem Kopetri Peruri Yapetri dan Dapetri Selisih perhitungan nilai HCU Utang Sewa Pembiayaan - Bagian Lancar Program Pelayanan Kesehatan Bersama Lain-lain Jumlah
2014 *) Rp
160.331.446.019 13.688.474.487 39.466.667.487 1.808.075.121 26.169.270.000 -9.343.677.398
18.725.071.463
132.246.800.032 11.539.830.140 47.588.270.566 1.581.447.358 26.169.270.000 120.292.228 3.462.936.762 5.276.118.059
Incentive, Bonuses and Production Services Tantieme Kopetri Peruri Yapetri and Dapetri Difference in HCU's calculation Finance Lease Payables - Current Portion Program Pelayanan Kesehatan Bersama Others
269.532.681.975
227.984.965.145
Total
Selisih perhitungan nilai HCU merupakan cadangan pengembalian atas selisih beban penyusutan yang telah diperhitungkan pada komponen Harga Cetak Uang TA 2014. Selisih nilai tersebut berasal dari beban penyusutan atas rencana investasi yang tidak terealisasi.
The difference in HCU's (money printing price) calculation is a provision of reversion of the difference in depreciation expenses calculated on 2014's money printing price components. The difference is derived from the depreciation expenses on unrealized investment plan.
48
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
17. Pinjaman Bank
17. Bank Loans 2015 Rp
Pihak Berelasi (Catatan 29) PT Bank Raky at Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pihak Ketiga PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk (BJB) PT Bank Sy ariah Mandiri PT Bank Bukopin
Dikurangi: Bagian y ang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Pihak Berelasi (Catatan 29) Pihak Ketiga PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk (BJB) PT Bank Sy ariah Mandiri PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) PT Bank Bukopin
Pinjaman Bank yang akan Jatuh T empo Lebih dari Satu T ahun
2014 *) Rp
768.916.922.080 181.971.657.323 99.002.119.211 487.943.145.546
569.245.129.425 124.196.702.482 127.536.119.211 317.512.307.732
11.713.059.460
17.569.589.192
3.936.430.594 -3.915.733.947
7.462.274.002 6.000.000.000 --
788.482.146.081
600.276.992.619 Less: Portion of Current Maturities:
156.925.538.983
104.195.985.836
3.936.430.594 -5.856.529.730 3.915.733.947
7.462.274.002 6.000.000.000 5.856.529.730 --
170.634.233.254
123.514.789.568
617.847.912.827
476.762.203.051
Beberapa informasi lain yang signifikan terkait dengan pinjaman bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Creditor
Jumlah Fasilitas/ Total Currency Facility
BRI
Rupiah
225.000.000.000
BRI
Rupiah
250.015.997.000
BRI
Rupiah
788.000.000.000
BRI-Entitas Anak/ Subsidiary
Rupiah
2.297.500.000
BNI
Rupiah
256.000.000.000
Bank Mandiri
Rupiah
650.000.000.000
BJB- Entitas Anak/ Subsidiary
Rupiah
10.000.000.000
Bank Mega
Rupiah
60.000.000.000
Kreditur/
Mata Uang/
Jumlah Pinjaman/ Total Outstanding
Related Parties (Note 29) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Third Parties PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk (BJB) PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Bukopin
Related Parties (Note 29) Third Parties PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk (BJB) PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) PT Bank Bukopin
Portion of Maturities After One Year
Other significant information related to bank loans as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Periode Pembayaran Bunga/Interest Payment Period
Periode Pinjaman/ Loan Term
Jaminan/ Collateral
18.307.517.324 10 Januari 2011 s.d 30 Juni 2019/ January 10, 2011 until June 30, 2019 117.561.340.000 27 Mei 2015 s.d 27 Mei 2025/ May 27, 2015 until May 27, 2025 1.470.400.000 13 November 2013 s.d 13 November 2018/ November 13, 2013 until Novemebr 13, 2018
Triwulan/ Quarterly
11% Mesin Produksi/ Production Machine Surat-surat bukti hak kepemilikan barang dan surat penting lainnya/ Ownership Evidence on Assets 11% Mesin Produksi/ Production Machine
Triwulan/ Quarterly
10% Mesin Produksi/ Production Machine
Bulanan/ Monthly
11% Mesin Produksi/ Production Machine
99.002.133.924 13 Maret 2010 s.d 13 Maret 2020/ March 13, 2010 until March 13, 2020 487.943.145.542 16 Juli 2013 s.d 16 juli 2025/ July 16, 2013 until July 16, 2025 7.462.274.009 3 April 2014 s.d 3 April 2015/ April 3, 2014 until April 3, 2015
Triwulan/ Quarterly
11% Mesin Produksi/ Production Machine
Triwulan/ Quarterly
11% Mesin Produksi/ Production Machine
Bulanan/ Monthly
14% Tanah dan Bangunan/ Land and Building
11.713.059.462 21 Juni 2006 s.d 9 Oktober 2017/ June 21, 2006 until October 9, 2017
Triwulan/ Quarterly
14% Mesin Produksi/ Production Machine
44.999.999.999 11 April 2007 sampai dengan 11 Oktober 2017 April 11, 2007 until October 11, 2017
49
Triwulan/ Quarterly
Tingkat Suku Bunga per Tahun/ Annual Interest Rate
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
18. Liabilitas Imbalan Kerja
18. Employment Benefits Obligation
i) Imbalan Pensiun Perum Peruri menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dihitung berdasarkan gaji terakhir dan masa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dapetri berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. S-177/MK.16/1997 tanggal 4 Juni 1997.
i) Pension Fund Perum Peruri established a defined benefit pension plan for all its permanent employees, under which contributions to the plan are computed based on the employees‟s latest salaries and their working lives. This pension fund is administered by a Pension Fund, Dapetri, based on Decision No. S-177/MK.16/1997 dated June 4, 1997 of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia.
Pendanaan Dapetri berasal dari kontribusi karyawan dan Perum Peruri, masing-masing sebesar 6% dan 7,4% dari gaji dasar karyawan, dan bila terdapat saldo defisit antara aset dan liabilitas dana pensiun, akan ditanggung oleh Perum Peruri. Aset dana pensiun terutama terdiri atas deposito berjangka, surat-surat berharga dan investasi jangka panjang berbentuk saham, tanah, dan bangunan.
Dapetri is funded by the employees‟ and Perum Peruri‟s contributions computed at 6% and 7.4%, respectively, of the annual basic salaries of the employees, and Perum Peruri shall bear any shosrtfall in the net asset of the pension fund. The asset of Dapetri mainly consist of time deposits, marketable securities and long-term investments in shares, land and buildings.
Terhitung sejak tanggal 1 Desember 2010, untuk karyawan yang baru masuk pada dan setelah tanggal 1 Juli 2007, Perum Peruri mengikutkan karyawannya dalam program pensiun iuran pasti (PPIP) yang dikelola oleh dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) yang ditunjuk oleh masingmasing peserta. Iuran pensiun tersebut berasal dari kontribusi karyawan dan Perum Peruri, masing-masing sebesar 6% dan 13,3% dari gaji dasar karyawan. Sedangkan untuk karyawan yang masuk sebelum tanggal 1 Juli 2007, imbalan dari manfaat pasti di Dapetri tetap dilanjutkan dengan ketentuan bahwa tidak ada kenaikan gaji dalam perhitungan manfaat pasti pensiunan sejak tanggal 1 Desember 2010 sedangkan masa kerja tetap diperhitungkan. Karyawan yang bersangkutan juga diikutsertakan dalam DPLK yang ditunjuk serta seluruh setoran sebesar 5,9% dari gaji terakhir karyawan dibayarkan oleh Perum Peruri.
Effective from December 31, 2010, for new employess hired on or after July 1, 2007, Perum Peruri includes them into the defined contribution pension plan which are managed by the appointed financial institution Pension Fund by each participant. Pension contributions are derived from employees and Perum Peruri by 6% and 13.3% of annual basic salary, respectively. While, for employee who entered prior to July 1, 2007, certain defined benefits which previously managed by Depetri is still continued with the provision that no salary increase in the calculation of defined benefit pension from December 1, 2007, while the working lives is continued to be counted. Those employees are also included in the appointed DPLK and all payments of 5.9% borne by Perum Peruri which calculated from the employees latest salary.
Tabel-tabel berikut ini meringkas unsur biaya imbalan pensiun yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif Perum Peruri dan jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan Perum Peruri untuk liabilitas imbalan pensiun berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh aktuaris independen Biro Pusat Aktuaria (“BPA”) seperti termuat dalam laporan tanggal 11 Februari 2016.
The following table summarizes the components of pension benefit expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income of Perum Peruri and the amounts recognized on the consolidated statements of financial positions of Perum Peruri for employee benefits liabilities based on calculations performed by an independent actuary Biro Pusat Aktuaria (“BPA”) as stated in its report dated Februari 11, 2016.
50
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
a.
Liabilitas (kekayaan) manfaat pensiun:
Nilai Kini Liabilitas Manfaat Pensiun Nilai Wajar Aset Bersih Posisi Pendanaan Dampak Limitasi Aset Jumlah Liabilitas Manfaat Pensiun
b.
2015 Rp 369.216.143.000 (418.367.927.000) (49.151.784.000) 49.151.784.000 -
b.
2015 Rp 4.638.532.000 (1.856.498.000) 27.301.184.000 (33.341.838.000) 5.460.237.000 2.201.617.000
c.
Present Value Of Obligation Fair Value of Plan Assets, Net Funded Position Effect ofAssets Limitation Net Liability
Pension benefit expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income:
2014 *) Rp 5.765.463.000 (1.893.983.000) 31.755.161.000 (37.309.584.000) 5.554.423.000 3.871.480.000
Current Service Cost Employee'S Contribution Interest Expense Return on Plan Asset Interest pn Asset Ceiling Total
Reconciliation of the movement of the net liability of the pension plan recognized in the consolidated statement of financial position were as follows:
2015 Rp (7.255.217.000) 2.201.617.000
2014 *) Rp 3.871.480.000
6.848.215.000 (1.794.615.000) -
(9.295.846.000) (1.830.851.000) (7.255.217.000)
Rekonsiliasi keuntungan (kerugian) aktuaris dari program imbalan manfaat pensiun yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya sebagai berikut:
Saldo Awal Pendapatan (Beban) Komprehensif Lainnya Tahun Berjalan Saldo Akhir
Liability (assets) of the pension fund:
2014 *) Rp 341.264.803.000 (416.772.981.000) (75.508.178.000) 68.252.961.000 (7.255.217.000)
Rekonsiliasi perubahan selama periode berjalan atas liabilitas (kekayaan) bersih yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut.
Saldo Awal Beban Manfaat Pensiun Jumlah yang Diakui pada Pendapatan Komprehensif Lainnya Iuran Perum Peruri Saldo Akhir
d.
a.
Beban manfaat pensiun yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif:
- Biaya jasa kini - Iuran karyawan - Biaya bunga - Imbal hasil aset program - Biaya bunga batas atas aset Jumlah
c.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
d.
Reconciliation of profit (loss) of benefit plan actuarial pension benefits recognized in other comprehensive income as follows:
2015 Rp (48.209.516.000)
2014 Rp (38.913.670.000)
6.848.215.000 (41.361.301.000)
(9.295.846.000) (48.209.516.000)
Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris dalam perhitungan liabilitas beban pensiun adalah sebagai berikut:
Beginning Balance Pension Benefit Expense Net Expense Recognized in Other Comperation Income Contribution to The Fund Ending Balance
Beginning Balance Amount Recognized in Other Comprehensive Income Ending Balance
The principal actuarial assumption used by the actuary in calculating pension expense were as follows:
51
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
Tingkat Bunga Aktuaria Tingkat Kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun Usia Pensiun Normal Tingkat Pengunduran Diri
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
2015
2014
9% per Tahun/Year 0% per Tahun/Year
8% per Tahun/Year 0% per Tahun/Year
56 Tahun/Year 1% per tahun dari usia 30 tahun sampai
Interest Rate Rate of Salary Increase Normal Retirement Age Resignation Rate
dengan usia 46 tahun 1% per year from age 30 until 46
Tingkat Cacat Tingkat Kematian Metode Perhitungan
10% Tingak Kematian 10% of Mortality Tabel Mortalita/Mortality Table II Projected Unit Credit
Disability Rate Mortality Rate Calculation Method
ii) Imbalan jasa masa kerja lainnya Tabel-tabel berikut ini meringkas unsur biaya imbalan jasa masa kerja lainnya meliputi program jaminan hari tua, program pelayanan kesehatan bersama (prolankesma) untuk pensiunan, cuti panjang, tunjangan masa persiapan pensiun dan penghargaan masa kerja serta imbalan pasca kerja lainnya yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan posisi keuangan Perum Peruri untuk liabilitas imbalan jasa masa kerja berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh aktuaris independen Biro Pusat Aktuaria (“BPA”) seperti termuat dalam laporannya bertanggal 11 Februari 2016 sebagai berikut:
ii) Other Employee Benefit Liabilities The following tables summarize other employee service benefits consisting of post employment benefits plan, health service program managed by Prolankesma, long-service leave, pension preparation period, loyalty awards and other defined benefits recognized in the consolidated statements of comprehensive income and the consolidated statements of financial position of Perum Peruri related to employee benefit liability based on the calculation performed by an independent actuary Biro Pusat Aktuaria (“BPA) Biro Pusat Aktuaria (“BPA”) as reflected in its report dated February 11, 2016 were as follows:
a.
a.
Liabilitas imbalan jasa masa kerja:
Nilai Kini Liabilitas Manfaat Pensiun Nilai Wajar Aset Bersih Posisi Pendanaan Dampak Limitasi Aset Bagian Entitas Anak Jumlah Liabilitas Manfaat Lainnya
b.
2015 Rp 265.719.233.708 (153.224.314.000) 112.494.919.708 208.150.649 112.703.070.357
Employee benefits liabilities:
2014 *) Rp 278.567.771.000 (153.830.442.000) 124.737.329.000 400.736.190 125.138.065.190
Beban imbalan kerja:
b. Rp
Present Value Of Obligation Fair Value of Plan Assets, Net Funded Position Effect ofAssets Limitation Subsidiary Portion Net Liability
Employee benefits expenses Rp
- Biaya Jasa kini - Iuran Karyawan - Biaya Jasa Lalu - Biaya Bunga - Imbal Hasil Aset Program - Keuntungan/Kerugian Aktuaria Disebabkan oleh Imbalan J.Panjang Lainnya Pengukuran Kembali atas Manfaat Imbalan Kerja
17.068.639.000 (3.934.732.000) 22.285.421.000 (10.134.555.000)
16.354.570.000 (4.282.239.000) 121.493.615.000 16.657.737.000 (7.095.534.000)
(69.150.000)
5.779.811.000
J.Panjang Lainnya Jumlah
(10.831.319.000) 14.384.304.000
Current Service Cost Employee'S Contribution Past Service Cost Interest Expense Return on Plan Asset Net Actuarial Losses (Gain) Recognized in Year (OLTEB) Return on Any Reimbursment
148.907.960.000
52
Right Recognized as an Asset Total
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
c.
Perubahan liabilitas imbalan jasa masa kerja selama tahun berjalan:
Saldo Awal Beban Manfaat Pensiun Jumlah yang Diakui pada Pendapatan Komprehensif Lainnya Dana Titipan (Ex BRIngin Life) Iuran Perum Peruri Pembayaran Manfaat Beban Manfaat Lainnya-Entitas Anak Saldo Akhir
d.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
c.
2015 Rp 124.737.329.000 14.384.304.000
2014 *) Rp 105.464.723.000 148.907.960.000
12.156.222.000 (11.510.753.292) (27.272.182.000) 208.150.649 112.703.070.357
(40.214.700.000) (55.253.803.000) (8.563.373.000) (25.603.478.000) 400.736.190 125.138.065.190
Perubahan keuntungan (kerugian) aktuaris dari program imbalan manfaat pensiun yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya selama tahun berjalan:
Saldo Awal Pendapatan (Beban) Komprehensif Lainnya Tahun Berjalan Saldo Akhir
Tingkat Cacat Tingkat Kematian Metode Perhitungan
Beginning Balance Pension Benefit Expense Net Expense Recognized in Other Comperation Income Aset In (Ex BRIngin Life) Contribution to The Fund Benefit Paid Employee Benefit Expense-Subsidiaries Ending Balance
d. Movement of the actuarial gains (losses) of the post employment benefit obligation will have to be recognized immediately in other comprehensive income. during the year:
2015 Rp 14.784.349
2014 Rp 54.999.049
12.156.222 26.940.571
(40.214.700) 14.784.349
Asumsi-asumsi utama yang dipakai dalam menentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Tingkat Bunga Aktuaria Tingkat Kenaikan Gaji Tingkat Pengembalian Hasil Investasi Tingkat Kenaikan Klaim Kesehatan Usia Pensiun Normal Tingkat Pengunduran Diri
Movement of the employee benefits liabilities during the year:
Beginning Balance Amount Recognized in Other Comprehensive Income Ending Balance
The principal assumptions used in determining the employee benefit liabilities as of December 31, 2015 and 2014 were as follows :
2015 2014 9% per Tahun/Year 8% per Tahun/Year 7% per Tahun/Year 6,5% per Tahun/Year 0% per Tahun/Year 0% per Tahun/Year 5,5% per Tahun/Year 5,5% per Tahun/Year 56 Tahun/Year 1% per tahun dari usia 30 tahun sampai dengan usia 46 tahun 1% per year from age 30 until 46 10% Tingak Kematian 10% of Mortality Tabel Mortalita/Mortality Table II Projected Unit Credit
Interest Rate Rate of Salary Increase Expected Return on Plan Asset Rate of Increase in Health Claim Normal Retirement Age Resignation Rate
Disability Rate Mortality Rate Calculation Method
Berdasarkan keyakinan manajemen, program pensiun yang ada dan pemberian imbalan jasa masa kerja lainnya, yang penyajiannya dalam laporan keuangan berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) tentang Imbalan Kerja adalah cukup untuk menutup tunjangan/imbalan yang diwajibkan berdasarkan UU No. 13/2003.
Management believes that the current pension plan and other employee benefits recognized, as presented in the consolidated financial statements in accordance with PSAK No.24 (Revised 2013) regarding Employee Benefits, are adequate to cover the benefits required by Labor Law No.13/2003.
Rincian dari nilai kini liabilitas manfaat pasti dan nilai wajar
The details of the present value of the defined benefit
53
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
aset program di luar Entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan periode empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
obligation and the fair value of plan assets outside the subsidiaries portion for the year ended December 31, 2015 and the previous four-year period are as follows:
2015
2014 *)
2013 *)
2012
2011
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Nilai Kini Liabilitas Manfaat Pasti Present Value of Defined Benefit Liability Defisit Program/ Deficit in The Plan Penyesuaian pada Liabilitas Program/Experience Adjustments on Plan Liabilities
634.935.377.000
619.832.574.000
574.536.454.000
687.214.926.907
688.181.799.720
634.935.377.000
619.832.574.000
574.536.454.000
687.214.926.907
688.181.799.720
(7.353.783.000)
54.234.978.000
(2.349.811.000)
40.623.940.000
(907.554.000)
Perubahan satu poin persentase terhadap tingkat diskonto yang diasumsikan pada tahun 2015 dan 2014 akan memiliki dampak sebagai berikut:
A one percentage point change in the assumed discount rate in 2014 and 2013 would have the following effects:
2015 2014 Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease Rp Rp Rp Rp Biaya Jasa Kini 1.938.737.000 Nilai Kini Kewajiban (152.269.759.000)
4.157.925.000
(1.735.072.000)
2.258.150.000
118.291.363.000
(71.011.232.000)
13.081.104.000
19. Liabilitas Jangka Panjang Lainnya
19. Other Non Current Liabilities
Kewajiban ini timbul karena ada pengakuan aset yang di biayai oleh kredit investasi, namun proses administrasi pinjaman bank belum selesai. Jumlah Liabilitas jangka panjang lainnya tahun 2015 dan 2014 sebagai berikut.
This obligation arises because the assets financed by investment loans, however the bank loan administration process has not been completed. Total other non-current liabilities in 2015 and 2014 as follows.
2015 Rp Kewajiban Jangka Panjang Lainnya Jumlah - Bersih
Current Service Cost Present Value of Obligation
2014 Rp
346.468.594.579
195.152.146.503
Other Non Current Liabilities
346.468.594.579
195.152.146.503
Total - Net
20. Modal
20. Capital
Pemilik modal Perum Peruri adalah Negara Republik Indonesia dengan jumlah penyertaan masing-masing sebesar Rp363.573.454.896 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The owner of Perum Peruri‟s capital was the Government of the Republic of Indonesia with capital amounting to Rp363.573.454.896 as of December 31 2015 and 2014, respectively.
Modal Perum Peruri ditetapkan sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. KEP-111/MBU/2004 tanggal 18 Oktober 2004.
Perum Peruri‟s capital is determined based on the Decision Letter No. KEP-111/MBU/2004 dated October 18, 2004 of the Minister of State-Owned Enterprises.
21. Komponen Ekuitas Lainnya
21. Other Component of Equity
Ekuitas lainnya merupakan bagian dari ekuitas yang tidak dapat dikategorikan kedalam saldo laba ditahan maupun
Other equity are part of the equity that can not be categorized into retained earnings and current retained
54
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
saldo laba berjalan. Ekuitas lainnya berasal dari penerapan PSAK yang berdampak retrospektif, pendapatan komprehensif lainnya maupun peristiwa lainnya.
earnings. Other equity derived from impact of retrospective application of IAS, other comprehensive income and other events.
Bagian dari ekuitas lainnya yang berasal dari penerapan PSAK serta berdampak retrospektif diklasifikasikan sebagai cadangan umum setelah mendapat persetujuan dari Dewan Pengawas pada saat Rapat Pembahasan Bersama (RPB).
Part of the other equity derived from retrospective application of IAS and their impacts are classified as general reserves after the approval of the Supervisory Board at the time of the Joint Discussion Meeting (RPB).
Bagian dari ekuitas lainnya yang berasal dari pendapatan komprehensif lainnya diakui sebagai laba/rugi pada periode berjalan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia.
Part of that comes from the other equity in other comprehensive income is recognized in profit / loss in the current period in accordance with the criteria established in the applicable financial accounting standards in Indonesia.
22. Pembagian Laba
22. Allocation of Retained Earnings
Perum Peruri telah mengalokasikan laba bersih tahun 2014 berdasarkan Rapat Pembahasan Bersama tentang persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan, serta penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2014 serta persetujuan laporan tahunan program kemitraan dan bina lingkungan tahun buku 2014 No.S-252/MBU/05/2015 tanggal 7 Mei 2015.
Perum Peruri has allocated 2014 net income based on joint discussion meeting (RPB) regarding the approval of annual report and endorsement of the consolidated financial statements, and also determination of net income used for the year 2014, and also including the approval of annual report of partnership and community development program year 2014, S-252/MBU/05/2015 dated May 7, 2015.
a.
Pembagian dividen kepada pemilik modal: Pembagian Dividen untuk laba tahun 2014 berdasarkan surat No.S-252/MBU/05/2015 tanggal 7 Mei 2015 adalah sebesar Rp100.038.000.000,00
a.
Dividend distribution to the owner: Dividend distribution from net income 2014 according to letter No. S-252/MBU/05/2015 dated May 7, 2015 were amounting to Rp100.038.000.000,00.
b.
Pembentukan cadangan umum dan tujuan: Selama tahun 2015 dan 2014 tambahan cadangan umum dan cadangan tujuan yang dibentuk oleh Pemilik Modal dari saldo laba tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
b.
Allocation for general and specific-purpose reserve: During 2015 and 2014 the addition of general and specific-purpose reserve as approved by the owner from the retained earnings 2014 and 2013 were as follows:
2015 Rp
2014 Rp
Cadangan Umum
238.824.472.776
176.669.960.519
General Reserve
Jumlah
238.824.472.776
176.669.960.519
Total
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 tahun 2006 tentang Perum Peruri, pasal 62 dan 63, bagian dari laba yang disediakan untuk dana cadangan umum ditentukan oleh pemilik modal dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In accordance with Government Regulation No.32 year 2006 regarding Perum Peruri, article 62 and 63, income provided for general reserve fund determined by the owner is in accorance with prevailing laws.
Dana cadangan umum sampai dengan jumlah sekurangkurangnya 20% (dua puluh persen) dari modal, hanya dapat digunakan untuk menutup kerugian yang diderita oleh Perum Peruri. Apabila jumlah dana cadangan telah melebihi jumlah 20% (dua puluh persen) tersebut, maka pemilik modal dapat memutuskan untuk menggunakan kelebihan tersebut bagi keperluan Perum Peruri.
General reserve fund which is provided equal to at least 20% of capital is used only to cover any loss to be suffered by Perum Peruri. If the amount of the general reserve fund exceeds 20% of capital, the owner may decide to use the excess for other Perum Peruri activities.
55
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Cadangan tujuan dibentuk berdasarkan persetujuan pemilik modal dan digunakan untuk tujuan investasi.
Specific-purpose reserve was provided based on the owner‟s approval and was used for investment purposes.
23. Penjualan a.
23. Sales
Rincian penjualan berdasarkan produk adalah sebagai berikut:
a.
2015 Rp Uang Kertas Uang Logam Pita Cukai' Web &Sheet Paspor & Buku Logam Non Uang
b.
Details of sales based on products were as follows: 2014 Rp
1.364.115.380.123 102.625.429.200 260.904.118.662 216.369.238.155 318.708.831.457 6.668.021.699 2.269.391.019.296 42.736.722.476
Banknotes Coins Banderole Web & Sheet Passpor & Books Coins Non Money
Anak Perusahaan
1.959.702.599.031 118.570.926.569 284.934.512.873 250.562.041.985 339.877.191.732 8.737.037.000 2.962.384.309.190 59.229.246.977
Jumlah
3.021.613.556.167
2.312.127.741.772
Total
Rincian penjualan menurut daerah geografis adalah sebagai berikut:
b.
2015 Rp
Subsidiaries
Details of sales based on geographic regions were as follows: 2014 Rp
Domestik Ekspor
2.980.298.167.234 41.315.388.933
2.276.435.135.032 35.688.606.740
Domestic Export
Jumlah
3.021.613.556.167
2.312.123.741.772
Total
Penjualan uang kertas dan uang logam kepada Bank Indonesia untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing dibukukan dengan menggunakan perjanjian Harga Cetak Uang tahun 2015 dan 2014 dan pembayaran dari Bank Indonesia telah diterima oleh Perum Peruri sesuai dengan perjanjian tersebut.
Sales of banknotes and coins to Bank Indonesia for the year 2015 and 2014 were respectively recorded using the Harga Cetak Uang agreement for the years 2015 and 2014 and the payments from Bank Indonesia has been accepted by Perum Peruri in accordance with the related agreement.
Penentuan Harga Cetak Uang berdasarkan Standard Cost yang telah disepakati kedua belah pihak. Kesepakatan harga final untuk Harga Cetak Uang antara Perum Peruri dengan Bank Indonesia untuk tahun anggaran 2015 diperoleh melalui surat No.16/56/DPU - No.961/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014 addendum nomor 17/330/DPU tanggal 30 Oktober 2015. Addendum tersebut terkait penyesuaian Harga Cetak Uang atas perubahan infllasi sesuai dengan APBN-P 2015.
Both parties have agreed upon the standard cost based money printing pricing. Final price agreement for money printing price between Perum Peruri and Bank Indonesia for the budget year 2015 has been obtained through the documents No.16/56/ DPU – No. 961/XII/2014 dated December 31, 2014 with an amandment No. 17/330/DPU dated October 30, 2015. The amandment is related to money printing price due to inflation change in accordance with revised 2015 state budget.
Pelanggan luar negeri Perum Peruri adalah Nepal Rastra Bank dan Philippines Postal Corporation.
Overseas Perum Peruri‟s customers are Nepal Rastra Bank and Philippines Postal Corporation.
56
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
24. Beban Pokok Penjualan a.
24. Cost of Goods Sold
Uang kertas
a. Banknotes 2015 Rp
Biaya Langsung Bahan Baku, Beban Tenaga Kerja Jumlah Biaya Langsung Biaya Overhead Biay a Tenaga Kerja Biay a Pemeliharaan Biay a Peny usutan Biay a Adm Pabrik Biay a Energi Jumlah Biaya Overhead Beban Pokok Produksi
b.
2014 Rp
740.218.795.920 250.715.559.252 990.934.355.172
536.682.684.069 220.265.477.810 756.948.161.879
119.363.962.117 45.164.484.450 183.580.085.387 65.917.055.609 50.560.091.061 464.585.678.624 1.455.520.033.796
97.925.941.876 36.714.003.601 129.923.833.373 69.237.974.273 29.865.693.840 363.667.446.963 1.120.615.608.842
Uang Logam
b. Coin 2015 Rp
Biaya Langsung Bahan Baku, Beban Tenaga Kerja Jumlah Biaya Langsung Biaya Overhead Biaya Tenaga Kerja Biaya Pemeliharaan Biaya Penyusutan Biaya Adm Pabrik Biaya Energi Jumlah Biaya Overhead Beban Pokok Produksi
c.
2014 Rp
29.232.485.751 24.847.757.250 54.080.243.001
29.470.151.799 22.612.986.387 52.083.138.186
15.486.563.207 5.257.829.506 4.656.269.979 6.814.663.154 3.048.833.599 35.264.159.445 89.344.402.446
12.475.714.012 5.268.713.970 3.688.604.110 6.853.733.221 2.794.103.031 31.080.868.344 83.164.006.530
Web & Sheet
Direct Cost Raw Materials Labor Costs Total Direct Cost Factory Overhead Labor Costs Maintenance Costs Depreciation Factory Administration Costs Energy Costs Total Factory Overhead Cost of Good Sold
c. Web & Sheet 2015 Rp
Biaya Langsung Bahan Baku, Beban Tenaga Kerja Jumlah Biaya Langsung Biaya Overhead Biay a Tenaga Kerja Biay a Pemeliharaan Biay a Peny usutan Biay a Adm Pabrik Biay a Energi Jumlah Biaya Overhead Beban Pokok Produksi
Direct Cost Raw Materials Labor Costs Total Direct Cost Factory Overhead Labor Costs Maintenance Costs Depreciation Factory Administration Costs Energy Costs Total Factory Overhead Cost of Good Sold
2014 Rp
123.005.710.427 34.931.028.906 157.936.739.333
103.631.953.787 41.242.302.822 144.874.256.609
21.530.909.341 5.322.234.406 3.604.516.672 5.832.473.391 2.383.816.322 38.673.950.132 196.610.689.465
36.176.545.538 12.892.192.335 5.291.073.660 9.593.064.684 3.435.347.864 67.388.224.081 212.262.480.690
57
Direct Cost Raw Materials Labor Costs Total Direct Cost Factory Overhead Labor Costs Maintenance Costs Depreciation Factory Administration Costs Energy Costs Total Factory Overhead Cost of Good Sold
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
d.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Pita Cukai
d. Banneroll 2015 Rp
Biaya Langsung Bahan Baku, Beban Tenaga Kerja Jumlah Biaya Langsung Biaya Overhead Biay a Tenaga Kerja Biay a Pemeliharaan Biay a Peny usutan Biay a Adm Pabrik Biay a Energi Jumlah Biaya Overhead Beban Pokok Produksi
e.
2014 Rp
177.821.266.385 46.501.964.466 224.323.230.851
157.452.029.858 27.423.819.327 184.875.849.185
24.236.406.067 9.221.249.657 6.396.593.073 5.891.889.986 3.190.861.773 48.937.000.556 273.260.231.407
24.570.845.017 8.421.637.528 5.209.784.649 6.193.756.669 3.474.975.614 47.870.999.477 232.746.848.662
Paspor dan Buku
e. Passport and Book 2015 Rp
Biaya Langsung Bahan Baku, Beban Tenaga Kerja Jumlah Biaya Langsung Biaya Overhead Biaya Tenaga Kerja Biaya Pemeliharaan Biaya Penyusutan Biaya Adm Pabrik Biaya Energi Jumlah Biaya Overhead Beban Pokok Produksi
f.
2014 Rp
189.711.250.268 16.380.634.515 206.091.884.783
130.910.453.319 20.246.129.169 151.156.582.488
15.108.680.721 4.283.971.482 6.157.531.209 6.285.931.540 2.188.312.202 34.024.427.154 240.116.311.937
17.113.705.435 8.062.346.261 8.634.340.516 4.845.206.265 2.210.130.205 40.865.728.682 192.022.311.170
Logam Non Uang
Direct Cost Raw Materials Labor Costs Total Direct Cost Factory Overhead Labor Costs Maintenance Costs Depreciation Factory Administration Costs Energy Costs Total Factory Overhead Cost of Good Sold
f. Non Metal Exchange 2015 Rp
Biaya Langsung Bahan Baku, Beban Tenaga Kerja Jumlah Biaya Langsung Biaya Overhead Biay a Tenaga Kerja Biay a Pemeliharaan Biay a Peny usutan Biay a Adm Pabrik Biay a Energi Jumlah Biaya Overhead Beban Pokok Produksi
Direct Cost Raw Materials Labor Costs Total Direct Cost Factory Overhead Labor Costs Maintenance Costs Depreciation Factory Administration Costs Energy Costs Total Factory Overhead Cost of Good Sold
2014 Rp
5.343.881.340 6.120.596.324 11.464.477.664
3.092.894.036 6.607.355.401 9.700.249.437
4.628.668.984 1.301.200.400 922.085.098 1.821.250.105 1.787.484.976 10.460.689.563 21.925.167.227
4.855.957.433 2.107.278.982 894.177.004 2.610.157.547 734.999.949 11.202.570.915 20.902.820.352
58
Direct Cost Raw Materials Labor Costs Total Direct Cost Factory Overhead Labor Costs Maintenance Costs Depreciation Factory Administration Costs Energy Costs Total Factory Overhead Cost of Good Sold
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
g.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Anak Perusahaan
g. Subsidiaries 2015 Rp
Biaya Langsung Bahan Baku, Beban Tenaga Kerja Jumlah Biaya Langsung Biaya Overhead Biay a Tenaga Kerja Biay a Pemeliharaan Biay a Peny usutan Biay a Adm Pabrik Biay a Energi Jumlah Biaya Overhead Beban Pokok Produksi
2014 Rp
15.815.655.597 3.706.670.281 19.522.325.878
3.053.006.799 969.472.938 4.022.479.737
177.342.457 495.472.845 532.404.471 164.741.739 24.307.164 1.394.268.676 20.916.594.554
54.501.466 134.920.145 140.935.965 60.320.101 7.275.896 397.953.573 4.420.433.310
25. Beban Umum dan Administrasi
Direct Cost Raw Materials Labor Costs Total Direct Cost Factory Overhead Labor Costs Maintenance Costs Depreciation Factory Administration Costs Energy Costs Total Factory Overhead Cost of Good Sold
25. General and Administrative Expenses 2015 Rp
2014 *) Rp
Karyawan Jasa Profesional Penyusutan Pajak Bumi dan Bangunan Penyisihan (Pemulihan) Penurunan Nilai Piutang Pemeliharaan dan Perbaikan Listrik, Air dan Bahan Bakar Lainnya
119.966.407.291 16.852.171.301 9.478.536.306 7.312.792.420 (971.856.476) 8.385.603.897 2.339.828.311 48.899.234.921
111.863.492.782 12.903.795.542 11.009.937.743 6.305.138.472 (584.522.932) 3.312.038.683 1.680.875.210 24.451.618.715
Salaries and Allowances Professional Fees Depreciation Land and Building Tax Provision (Recovery) for Impairment of Receivables Repairs and Maintenance Electricity, Water and Fuel Others
Jumlah
212.262.717.971
170.942.374.215
Total
26. Beban Penjualan dan Pemasaran
26. Selling and Marketing Expenses
Beban penjualan dan pemasaran adalah beban yang terkait dengan kegiatan untuk mendapatkan dan mempertahankan pelanggan sebagai berikut:
Selling and marketing expenses represent expenses incurred related to activities in obtaining and maintaining customers, as follows:
2015 Rp
2014 Rp
Pemeliharaan Relasi Iklan, Promosi, Sponsor dan Perjalanan Dinas Pengiriman dan Pengangkutan Riset dan Desain Lainnya
12.030.414.914
4.533.850.407
1.426.126.625 10.697.537.481 3.605.167.547 6.138.217.686
2.047.996.514 4.462.985.468 1.920.172.572 4.548.503.336
Relationship Maintenance Advertising, Promotion, Sponsorship, and Travelling Shipping and Transportation Research and Design Others
Jumlah
33.897.464.253
17.513.508.297
Total
59
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
27. Pendapatan dan Beban Bunga a.
27. Interest Income and Expenses
Pendapatan bunga
a. Interest income 2015 Rp
2014 Rp
Bunga Deposito Jasa Giro
50.948.556.068 2.478.556.447
53.962.152.417 2.306.031.235
Time Deposits Current Accounts
Jumlah
53.427.112.515
56.268.183.652
Total
b.
Beban bunga
b. Interest expense 2015 Rp
2014 *) Rp
Pihak Berelasi (Catatan 29) Pihak Ketiga PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Sewa Pembiayaan Dikurangi: Biaya Bunga Pendanaan
81.595.851.541
56.165.702.973
2.121.222.866
2.897.471.899
--1.432.385.156 3.553.608.022
636.999.659 598.458.164 109.416.871 4.242.346.593
Jumlah
85.149.459.563
60.408.049.566
28. Pendapatan (Beban) Lainnya - Bersih
Beban Lain-lain Denda atas Keterlambatan Pengiriman Penyisihan Persediaan Usang Lainnya Jumlah - Bersih
Total
28. Other Income (Expenses) - Net 2015 Rp
Pendapatan Lain-lain Laba Selisih Kurs Sewa Tanah dan Bangunan Handling Fee dan Tes Uji Mutu Keuntungan Penjualan Aset Tetap Pemulihan Persediaan Usang dan Penurunan Nilai Denda atas Keterlambatan Pengiriman Dividen Lainnya
Related Parties (Note 29) Third Parties PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Leasing
2014 *) Rp
4.250.463.099 2.307.449.877 1.698.581.203 32.727.273
42.187.243.105 7.315.954.147 1.810.941.804 555.134.116
-261.257.114 -21.616.289.619 30.166.768.186
-6.854.282.235 1.177.731.414 99.977.115.060 159.878.401.881
(18.773.327.538) 645.389.021 (4.287.858.182) (22.415.796.700) 7.750.971.486
(2.857.570.811) (95.372.067) (1.616.576.878) (4.569.519.756) 155.308.882.125
60
Other Income Foreign Exchange Gain Rental of Land and Building Handling Fee and Quality Control Test Gain on Sale of Fixed Assets Recovery of Obsolete Inventories Penalty Due to Late Shipment Dividend Others Other Expenses Penalty Due to Late Shipment to Customers Provision for Obsolete Inventories Others Total - Net
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
29. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
29. Balances and Transactions with Related Parties
Pengungkapan saldo dan transaksi signifikan dengan pihakpihak berelasi adalah sebagai berikut:
Disclosure of significant balances and transactions with related parties were as follows:
a. Bank
a. Cash in Banks 2015 Rp
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Euro PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah
hbc
2014 Rp
12.210.898.721 3.528.038.600 6.911.293.794 75.739.158 22.725.970.273
8.598.747.489 678.214.235 2.673.854.027 75.808.055 12.026.623.806
553.050.240 43.157.667 13.881.219 610.089.126
2.402.281.186 441.728.725 13.237.901 2.857.247.812
284.832.193 284.832.193
5.920.434.294 5.920.434.294
23.620.891.592
20.804.305.912
b. Deposito Berjangka
Jumlah
Euro PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total
2014 Rp
110.000.000.000 189.000.000.000 110.000.000.000 3.000.000.000 412.000.000.000
146.835.000.000 121.000.000.000 80.000.000.000 5.000.000.000 352.835.000.000
20.692.500.000 13.795.000.000 34.487.500.000
18.660.000.000 -18.660.000.000
446.487.500.000
371.495.000.000
Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
United States Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
b. Time Deposits 2015 Rp
Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk United States Dollar
61
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
c. Piutang Usaha
c. Trade Receivables 2015 Rp
2014 Rp
PT Sucofindo (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Pos Indonesia (Persero) Perum PNRI KSO Peruri Divisi Barat PT Pegadaian (Persero) PT Pelayaran Indonesia PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
145.894.200 206.851.382 1.311.136.545
2.323.619.200 2.101.299.707 940.890.705 744.102.464 80.629.999 29.216.000
Jumlah
1.926.549.672
d.
29.216.000 233.451.545 ---
Piutang Lain-lain
15.134.080 5.688.540
PT Sucofindo (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Pos Indonesia (Persero) Perum PNRI KSO Peruri Divisi Barat PT Pegadaian (Persero) PT Pelayaran Indonesia PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
6.240.580.695
Total
d. Other Receivables 2015 Rp
2014 Rp
PT Kertas Kraft Aceh (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
2.125.878.267 315.945.006 281.369.864 235.616.438 60.968.440 50.919.333 --
2.125.878.267 -----86.993.845.000
PT Kertas Kraft Aceh (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Kertas Kraft Aceh (Persero)
Jumlah
3.070.697.348
89.119.723.267
Total
e.
Utang Usaha
e. Trade Payables 2015 Rp
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah
2014 Rp ----
16.714.291.250 990.120.615 117.195.125
2.263.845.279
116.350.000
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
---
25.649.867 --
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2.263.845.279
17.963.606.857
Total
62
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
f.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Pinjaman Bank
f. Bank Loans 2015 Rp
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dikurangi: Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pinjaman Bank yang akan Jatuh Tempo Lebih dari Satu Tahun
g.
2014 *) Rp
487.943.145.546 181.971.657.323 99.002.119.211 768.916.922.080
317.512.307.732 124.196.702.482 127.536.119.211 569.245.129.425
77.029.117.324 28.533.985.287 51.362.436.372 156.925.538.983
59.786.385.159 28.533.985.287 15.875.615.390 104.195.985.836
611.991.383.097
465.049.143.589
Beban Bunga Pinjaman
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Less : Portion of Current Maturities: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Portion of Maturities After One Year
g. Interest Expenses 2015 Rp
2014 Rp
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
12.539.219.255 12.567.309.381 56.489.322.905
16.513.292.665 16.453.782.597 23.198.627.711
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah
81.595.851.541
56.165.702.973
Total
h.
Gaji dan Tunjangan Manajemen Kunci Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Direksi, Pengawas dan Komite Audit untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
h. Key Management Salaries and Allowances The details of the Board of Directors, Supervisory Board, and Audit Committee salaries and allowances for the year ended December 31, 2015 and 2014 were as follows:
Dewan Direksi Dewan Pengawas dan Komite Audit
6.399.150.000 3.514.068.214
6.243.722.022 2.388.786.042
Board of Directors Supervisory Board dan Audit Committee
Jumlah
9.913.218.214
8.632.508.064
Total
63
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
i.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Sifat dan Hubungan Pihak Berelasi
i. Nature and Relationship of Related Parties
Pihak Berelasi / Related Parties
Sifat dari Hubungan / Nature of Related Parties
Pemerintah Republik Indonesia / Government of the Republic of Indonesia PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Kertas Kraft Aceh (Persero) PT Pos Indonesia (Persero) PT Sucofindo (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Perum PNRI PT Pegadaian (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk KSO Peruri Divisi Barat/ KSO Peruri Divisi Barat
Pemilik Modal / Capital Ownership Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Badan Usaha Milik Negara / State Owned Entity Investasi pada Ventura Bersama/ Investment in Joint Ventures
30. Komitmen dan Kontinjensi
30. Commitments and Contingencies
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perum Peruri memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:
As of December 31, 2015, Perum Peruri has commitments and contigencies as follows:
Fasilitas Non Cash Loan (“NCL”) a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) Perum Peruri memiliki fasilitas Non Cash Loan dari BNI yang dapat digunakan untuk bank garansi maupun L/C dengan nilai plafon maksimal sebesar USD37,195,652 (Revolving). Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo outstanding yang digunakan adalah sebesar USD721,969.90, EUR381,365.00, dan Rp94.700.000.000,00.
Non Cash Loan (“NCL”) a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) Perum Peruri obtained a Non Cash Loan facility from BNI which can be used for bank guarantees or L/C with maximum facility amounting to USD37,195,652 (Revolving). As of December 31, 2015, the oustanding balance were USD721.969.90; EUR381,365.00; and Rp94.700.000.000,00.
b.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) Perum Peruri memiliki 2 fasilitas L/C dari BRI yaitu L/C yang merupakan sub limit Kredit Investasi (KI) dengan plafond maksimal sebesar Rp788.000.000.000 dan L/C non sub limit KI dengan plafon sebesar Rp40.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai outstanding untuk L/C sub limit KI adalah sebesar USD27,920,000 dan EUR1,231,200.22, sementara L/C non sub limit Ki adalah sebesar EUR993,984,80.
b. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) Perum Peruri has two L/C facilities from BRI which is an L/C sub-limit of the credit investment (non-revolving) amounting to Rp788.000.000.000, and non sub-limit L/C of the credit investment amounting to Rp4.000.000.000 (revolving). As December 31, 2015, the outstanding for L/C sub-limit of the credit investments are USD27,920,000 and EUR1,231,200.22, and there is amount in non sub-limit L/C is EUR993,984.80.
Selain fasilitas L/C, Perum Peruri juga memiliki fasilitas bank garansi dari BRI dengan plafon sebesar Rp200.000.000.000 dengan saldo outstanding per
In addition to this L/C facility, Perum Peruri has also bank guarantee facility from BRI with a limit of Rp200.000.000.000. The outstanding balance per
64
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
c.
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp12.348.388.881. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) Perum Peruri memiliki 2 fasilitas L/C dari Bank Mandiri yaitu L/C yang merupakan sub limit KI dengan plafond maksimal Rp650.000.000.000, dan L/C non sub limit KI sebesar USD3.000.000 dan Rp92.500.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2015 untuk L/C sub limit KI tidak memiliki nilai outstanding disebabkan fasilitas tersebut telah berakhir dengan nilai realisasi sebesar Rp 513.624.363.728, dan L/C non sub limit KI per 31 Desember 2015 memiliki saldo outstanding sebesar USD656.000 dan EUR337,032 dimana senilai EUR 85,040 expired per 31 Desember 2015.
December 31, 2015 is Rp12.348.888.881. c. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) Perum Peruri has two L/C facilities from Bank Mandiri. One, which is a sub-limit of the credit investment, has a maximum limit of Rp650.000.000.000; and the other, which is a non sub-limit L/C, amounting to USD3,000,000 and Rp92.500.000.000. As of December 31, 2015, there is no more outstanding balance for non sub-limit L/C as the facility has ended with realization amounting to Rp513.624.363.728. There is outstanding balance per December 31, 2015, though, for the non sub-limit L/C amounting to USD656.000 and EUR337,032 in which some EUR85,040 were expired per December 31, 2015.
Perum Peruri juga memiliki fasilitas bank garansi dari Bank Mandiri dengan plafon sebesar Rp300.000.000.000 dengan saldo outstanding per 31 Desember 2015 sebesar USD9,500.00.
Perum Peruri has also a bank guarantee facility from Bank Mandiri with a maximum limit of Rp300.000.000.000. The outstanding balance per December 31, 2015 was USD9,500.00
d.
Standard Chartered Bank Perum Peruri memiliki fasilitas Non Cash Loan di Standard Chartered Bank dengan plafon sebesar USD 5.000.000. Per 31 Desember 2015 fasilitas tersebut digunakan untuk penerbitan bank garansi untuk keperluan proyek luar negeri dan dijamin oleh deposito yang diblokir sebesar USD2,100,000.
d. Standard Chartered Bank Perum Peruri has Non Cash Loan in Standard Chartered Bank with maximum amounting to USD5,000,000. As of December 31, 2015, that facility used for the issuance of bank guarantees. This loan was used for overseas project and secured by in blocked deposits amounting to USD2,100,000.
e.
Komitmen Pembelian Aset Tetap dan Persediaan Perum Peruri sampai dengan 31 Desember 2015 memiliki komitmen untuk membeli aset tetap berupa bangunan dan mesin-mesin pabrik masing-masing sebesar Rp39.929.502.500 dan Rp 726.039.096.000 sedangkan untuk persediaan sebesar Rp1.367.164.706.108. Atas komitmen tersebut telah terealisasi sebesar Rp1.707.443.974.726.
e.
Fixed Assets and Inventories Purchase Commitment As of December 31, 2015, Perum Peruri has a commitment to purchase building and factory machines amounting to Rp39.929.502.500 and Rp726.039.096.000, respectively, and inventories from several suppliers amounting to Rp1.367.164.706.108, and has paid an advance amounting to Rp1.707.443.974.726.
f.
Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Perum Peruri dikenakan kewajiban pembayaran pajak kepada Pemerintah Nepal sehubungan dengan penjualan pita cukai ke Inland Revenue Department (IRD) Nepal. Kronologis permasalahan sebagai berikut: Peruri telah memenangkan tender untuk mencetak pita cukai Nepal yang dituangkan dalam perjanjian antara Peruri dan Nepal Inland Revenue Departmet (IRD) tanggal 22 Agustus 2006 untuk mencetak pita cukai Nepal. Peruri telah menyelesaikan pekerjaan pencetakan pita cukai Nepal dan pembayaran dari hasil pekerjaan pencetakan telah dilakukan melalui Nepal Rastra Bank dengan menerbitkan L/C dari Bank Mega dan sebagai bank korespondensi adalah Standard Chartered Bank
f.
In performing its operation, Perum Peruri has been imposed the obligation to pay taxes to the Government of Nepal related to the sale of the banderole to the Inland Revenue Department (IRD) of Nepal. The chronology of the problem ias follows Peruri has won the tender for printing of Nepal‟s banderole as outlined in the agreement between Peruri and Departmet Inland Revenue (IRD) of Nepal dated August 22, 2006 for printing the banderole. -
65
Peruri has completed the printing orders and the payment of the printing has also been made through Nepal Rastra Bank by the issuance of L/C from Bank Mega. Acting as the correspondent bank is Standard Chartered Bank of Nepal.
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
-
-
-
-
-
-
-
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Nepal. Pada tanggal 19 Januari 2009 IRD menyampaikan surat No. 065/66/331 yang ditandatangani Director of IRD yang menyatakan bahwa Peruri gagal untuk membayar pajak penghasilan sebesar USD325,576.90 atas transaksi pembayaran yang telah dilakukan IRD terhadap Peruri. Hal ini berdasarkan hukum pajak Nepal (Section 89 (3) of income tax Act 2002). Tanggal 29 April 2009 Peruri mengirimkan surat kepada IRD merespon surat menyatakan ketidaksetujuan atas advance income tax yang diajukan IRD kepada Peruri Pada tanggal 25 Maret 2010, IRD telah melunasi purchase order kedua dan ketiga berdasarkan tagihan Peruri dan Peruri telah menerima pembayaran seluruh pekerjaan tersebut tanpa adanya potongan advance income tax. Pada tanggal 28 Mei 2010, ref. No. 064/65/2066/67 Dispatch No. 628, yang berdasarkan "clause 19 of contract agreement between Peruri and IRD and section 89 (3) of income tax act 2002" bahwa Peruri harus membayar pajak sejumlah USD467,600.42. Pada tanggal 1 Juni 2010, Peruri mengirim surat kepada Bank Mega No. 2810/VI/2010 perihal permintaan pembatalan atas performance bond. Surat tersebut telah diterima oleh Bank Mega namun tidak direspon dengan penutupan performance bond sebagaimana permintaan Peruri sehingga mengakibatkan dicairkannya performance bond Peruri oleh IRD melalui Standard Chartered Bank Nepal. Pada tanggal 31 Agustus 2010, IRD mencairkan performance guarantee melalui Standard Chartered Bank Nepal senilai USD269,000.00. Pada tanggal 6 September 2010, Peruri menerima surat dari Bank Mega No. 259/JKHS/10 yang menyampaikan bahwa pihak Standard Chartered Bank Nepal telah membayarkan kepada Nepal Rastra Bank pada tanggal 3 September 2010, maka Bank Mega akan mendebet rekening Perum Peruri di Bank Mega untuk settlement ke Standard Chartered Bank. Berdasarkan surat dari Bank Mega No. 259/JKHS/10 tanggal 6 September 2010 yang menyampaikan bahwa klaim IRD terhadap kewajiban advance income tax kepada Peruri melalui Standard Chartered Nepal, Standard Chartered Jakarta, Bank Mega kemudan kepada Peruri dan bahwa Bank Mega akan langsung mendebet rekening Peruri di Bank Mega. Peruri
-
On January 19, 2009, IGD delivered a letter No. 065/66/331 signed by Director of IRD stating that Peruri failed to pay income taxes amounting USD325,576.90 for payments made from IRD to Peruri. This is based on the Nepal‟s tax laws (Section 89 (3) of Income Tax Act 2002).
-
As a response, on April 29, 2009 Peruri sent a letter to the IRD expressing a disagreement over the proposed advanced income tax requested by IRD to Peruri. On March 25, 2010, IRDhas settled the second and third purchase orders based on Peruri‟s invoice. Peruri has also received all payments with no advanced income tax deduction.
-
-
-
-
-
66
On May 28, 2010, ref. No. 064/65/2066/67 Dispatch No. 628, based on "clause 19 of the contract agreement between Peruri and IRD and section 89 (3) of the income tax act 2002" stated that Peruri has to pay taxes amounting USD467,600.42 On June 1, 2010, Peruri sent a letter to Bank Mega No. 2810/VI/2010 regarding a request to cancellation on performance bond. As the letter has been received by Bank Mega, there was no such response as requested by Peruri resulting in the disbursement of Peruri‟s performance bond by IRD through Nepal‟s Standard Chartered Bank. On August 31, 2010, IRD redeem the performance guarantee through Standard Chartered Bank Nepal worth USD269,000.00. On September 6, 2010, Peruri received a letter No. 259/JKHS/10 from Bank Mega stated that Nepal Standard Chartered Bank has made a payment to Nepal Rastra Bank on September 3, 2010. As a result, Bank Mega would debit Peruri‟s account in Bank Mega as a settlement to the Standard Chartered Bank. Based on the letter from Bank Mega No. 259/JHS/10 dated 6 September 2010 above, Peruri, through its legal consultant in Nepal, filed a suit in Nepal Arbitration Board.
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
-
-
-
-
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
melalui konsultan hukum di Nepal melakukan gugatan di Badan Arbitrase Nepal. Pada tanggal 6 April 2012 telah terbit Putusan Arbitrase di Nepal tentang perkara ini yang pada intinya: a. Menyatakan bahwa IRD tidak dapat menahan Bank Guarantee (BG) karena permasalahannya pajak dan BG dikembalikan kepada Peruri. b. Menyatakan bahwa peraturan advance income tax di Nepal termasuk subjek/objek pajak, diatur dalam income tax act, 2058 dan lembaga arbitrase tidak berwenang untuk memutuskan masalah perpajakan. Keputusan pengadilan tinggi Nepal menguatkan keputusan arbitrase untuk tidak mencairkan performance guarantee yang diterbitkan Peruri dan masalah advance income tax bukan merupakan yuridiksi arbitrase untuk memutus. Keputusan arbitrase di Nepal terkait masalah advance income tax tidak menyatakan secara tegas bahwa pajak merupakan tanggungjawab Peruri namun segala hal terkait di Nepal diatur dalam income tax act 2058. Apabila Peruri termasuk subjek pajak secara undang-undang di Nepal (by law) maka kewajiban tersebut harus dilaksanakan. Total kewajiban pajak yang harus dibayar oleh Peruri adalah USD467,600.42 sementara performance guarantee Peruri yang telah di klaim sebesar USD269,000.00 sehingga Peruri harus membayar sisanya, yaitu sebesar USD198,600.42.
31. Manajemen Risiko Keuangan
-
Arbitral decision regarding the case has been released on April 6, 2012, which essentially stated that: a. IRD can not withhold the Bank Guarantee (BG) because of tax problem and the BG should be returned to Peruri. b. advance income tax regulations in Nepal along with the tax subject/object, is regulated in the income tax act, 2058 and the arbitration institution has no authority to rule taxation issue.
-
Nepal high court decision upheld the ruling of arbitration to not redeem the performance guarantee issued by Peruri and advance income tax is not within the arbitration jurisdiction.
-
There‟s no firm statement made by Nepal arbitration decision related to Peruri‟s tax responsibility. But every Nepal tax issue has been regulated in Nepal set in income tax act 2058. If by the law Peruri is regarded as a subject of tax, then such liability shall be held.
-
Total tax liability that must be paid by Peruri is USD467,600.42 while Peruri performance guarantee that has been claimed is USD269,000.00 so that Peruri still has to pay the rest, amounting USD198,600.42 31. Financial Risks Management
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perum Peruri dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2015:
The following table represents the carrying values and estimated fair values of Perum Peruri‟s and subsidiaries financial instruments as of December 31, 2015:
67
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp Aset Keuangan Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Aset Keuangan Tidak Lancar Aset Tidak Lancar Lainnya (Kas yang Dibatasi Penggunaannya) Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Pinjaman Bank yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Utang Usaha Beban Akrual Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Pinjaman Bank - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
Nilai Wajar/ Fair Value Rp
1.119.317.492.656 32.715.457.541 10.366.129.417 1.162.399.079.614
1.119.317.492.656 32.715.457.541 10.366.129.417 1.162.399.079.614
Financial Assets - Current Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Receivables
334.662.000.000
334.662.000.000
Financial Assets - Non-current (Restricted Cash)
1.497.061.079.614
1.497.061.079.614
170.634.233.254 232.901.057.972 51.524.262.740 269.532.681.975 724.592.235.941
170.634.233.254 232.901.057.972 51.524.262.740 269.532.681.975 724.592.235.941
Financial Liabilities - Current Bank Loans - Maturities Within One Year Trade Payables Accrued Expenses Other Current Liabilities Financial Liabilities - Non-current Bank Loan - Net of Maturities Within One Year
617.847.912.827
617.847.912.827
1.342.440.148.768
1.342.440.148.768
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan sebesar jumlah dimana instrumen keuangan tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.
The fair values of the financial assets and liabilities are presented as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm‟s-length transaction, other than in a forced or liquidation sale.
Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya, utang usaha, beban akrual, liabilitas lancar lainnya mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
The fair values of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other non current assets, trade payables, other payables and accrued expenses approximates their carrying amounts due to their short-term nature.
Nilai wajar untuk kas yang dibatasi penggunaannya dan pinjaman bank jangka panjang ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen keuangan dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Their fair value of restricted cash equivalents and noncurrent bank loans is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Instrumen keuangan pokok Perum Peruri terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya (kas yang dibatasi penggunaannya dan uang jaminan), utang usaha, beban yang masih harus dibayar, liabilitas lancar lainnya dan pinjaman bank. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk kegiatan operasional Perum Peruri. Telah menjadi kebijakan Perum Peruri bahwa tidak akan ada
Perum Peruri‟s principal financial instruments comprises of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other non-current assets (restricted cash equivalent and guarantee payment) short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses and longterm bank loans. The main purpose of these financial instruments is to raise funds for Perum Peruri‟s operations. It has been Perum Peruri‟s policy that no trading in financial 68
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
perdagangan dalam instrumen keuangan yang akan dilakukan.
instruments shall be undertaken.
Perum Peruri terpengaruh terhadap risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perum Peruri mengawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.
Perum Peruri is exposed to interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. Perum Peruri‟s senior management oversees the management of these risks.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:
The Board of Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below:
Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perum Peruri terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek dan utang sewa pembiayaan. Perum Peruri berusaha untuk meminimalisir saldo pinjaman yang berbunga tinggi dan mengkombinasikan perolehan pinjaman antara bunga tetap dan bunga mengambang.
Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Perum Peruri‟s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to Perum Peruri‟s short-term bank loans and financial lease. Perum Peruri seeks to minimize outstanding high-interest loans and to obtain loans with fixed and floating interest rates.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.
Foreign Currency Risk Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar mata uang asing pada denominasi aset dan liabilitas Perum Peruri dan entitas anak dengan semua variabel lainnya dianggap tetap ada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: 2015 USD
The following table shows the sensitivity to possible changes in the foreign exchange rate of Perum Peruri and subsidiaries denominated assets and liabilities, with all other variables held constant, as of December 31, 2015 and 2014:
Kurs Tengah BI
2014 USD
13.795
12.440
BI Middle Rate
8,864,957 470,379
4,844,132 2,884,444
Cash and Cash Equivalents Trade Receivables
(4,050,085)
(16,145,050)
Trade Payables
5,285,251
(8,416,474)
Net Assets/ (Liabilities)
Setara dengan Rp
72.910.041.209
(104.700.931.544)
Equivalent in Rp
Perubahan +/- Rp100/USD
73.438.566.336
(105.626.743.640)
Change by +/- Rp100/USD
Pengaruh terhadap Perubahan Sensitivitas
(528.525.127)
925.812.096
Impact on sensitivity analysis
Kas dan setara kas Piutang Usaha Utang Usaha Aset / (liabilitas) bersih
69
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Tabel berikut menyajikan jumlah aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan jenis mata uang asing:
The following table presents financial assets and liabilities in related foreign currencies as of December 31, 2015 and 2014:
2015
2014
Mata Uang Asing/ Foreign Exchange Aset/ Assets Kas dan Setara Kas/ Cash and Cash Equivalents Piutang Usaha/ Receivables
Ekuivalen/ Equivalent Rp
Beban Akrual/ Accrued Expenses Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities
Ekuivalen/ Equivalent Rp
USD EUR PHP USD
8,844,310 18,902 5,660,125 350,050
122.007.249.924 284.832.193 1.659.944.988 4.828.939.279 128.780.966.383
4,368,213 391,227 -2,884,444
54.340.575.567 5.920.434.294 -35.882.486.370 96.143.496.231
USD CHF JPY GBR EUR
1,321,190 861,474 -21,862 1,743,323
18.225.813.418 10.839.928.624 -423.471.273 26.381.711.859
184,243 2,553,319 1,094,709,905 21,876 3,428,058
2.291.977.089 32.128.415.911 114.123.507.554 423.730.312 51.876.796.909
JPY
--
-55.870.925.174
--
-200.844.427.775
Jumlah Aset/ Total Assets Liabilitas/ Liabilities Utang Usaha/ Trade Payables
Mata Uang Asing/ Foreign Exchange
Aset Bersih/ Net Assets
72.910.041.209
(104.700.931.544)
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Perum Peruri akan mengalami suatu kerugian dari para pelanggan, atau pihak terkait lainnya yang mengalami kegagalan dalam memenuhi liabilitasnya. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perum Peruri, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur untuk menghindari risiko piutang tak tertagih. Tergantung pada penilaian Perum Peruri dan persetujuan pemilik modal, piutang akan dihapuskan jika piutang tersebut dianggap tidak tertagih.
Credit Risk Credit risk is the risk that Perum Peruri will incur a loss arising from customers, or other counterparties that fail to discharge their contractual obligations. Customer credit risk is managed by the Board of Directors subject to Perum Peruri‟s established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. The receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. Subject to Perum Peruri‟s assesment, a receivable will be written-off if the receivable is considered uncollectible.
Tabel berikut memperlihatkan kemungkinan maksimal risiko kredit dari setiap komponen laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
The following table shows the maximum possible credit risk of each component of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2015 and 2014:
70
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
2015
2014 *)
Rp
Rp
Aset Keuangan Kas dan Setara Kas
Financial Assets 1.119.361.813.156
776.953.016.249
Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha
32.715.457.542
147.283.010.315
Trade Receivables
Piutang Lain-lain
10.366.129.417
103.489.713.729
Other Receivables
334.662.000.000
349.913.803.750
Non Current Assets
1.497.105.400.115
1.377.639.544.043
Total
Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah
Kualitas Kredit Aset Keuangan Perum Peruri dan entitas anak mengelola risiko kredit yang terkait dengan rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima. Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.
Credit Quality of Financial Assets Perum Peruri and subsidiaries manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted. The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates.
71
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
2015
2014
Rp Kas
Rp
370.571.435
605.864.561
Bank
Cash on hand Cash in bank
Rupiah
Rupiah
Pihak Berelasi (Catatan 29) AAA AA AA-
Related parties (note 29) 19.122.192.516 -
11.782.793.930 243.829.876
3.603.777.758
-
Pihak ketiga AAA AA+ A+ AADengan pihak y g tidak memiliki peringkat kredit
AA AAThird Parties
4.481.893.913 -
1.453.858.486
AAA
99.276.969
AA+
13.386.113.315
3.342.123.625
A+
658.233.817
5.109.944.778
902.627.787
4.139.690.342
AAComparties without external credit rating
Dolar Amerika Serikat
United States Dollars
Pihak berelasi
Related parties (note 29)
AAA
596.207.907
AA-
13.881.219
2.857.247.812 -
Pihak ketiga Dengan pihak y g tidak memiliki peringkat kredit
AAA
AAA AAThird Parties
8.537.345.724
1.723.327.755
Comparties without external credit rating
EURO
Euro
Pihak berelasi AAA Sub Jumlah
Related parties (note 29) 284.832.193
5.920.434.294
51.587.106.148
36.672.527.867
Deposito berjangka
AAA Sub total Time deposits
Rupiah
Rupiah
Pihak Berelasi
Related parties (note 29)
AAA
192.000.000.000
272.835.000.000
AAA
AA
110.000.000.000
80.000.000.000
AA
AA-
110.000.000.000
-
A+
30.000.000.000
-
Pihak ketiga AAA AA+ A+ A
65.000.000.000 -
25.000.000.000 -
136.000.000.000 -
123.000.000.000
40.000.000.000
30.000.000.000 72.000.000.000
Dolar Amerika Serikat
Comparties without external credit rating Related parties (note 29)
34.487.500.000
18.660.000.000
Pihak ketiga
AAA Third parties
AA-
48.282.293.075
A+
27.590.000.000
31.100.000.000
Dengan pihak y g tidak memiliki peringkat kredit
ABBB
United States Dollars
Pihak Berelasi AAA
A+ A
A-
191.500.000.000
AA+
AA-
77.079.623.822
-
AAA
10.000.000.000
80.000.000.000
Dengan pihak y g tidak memiliki peringkat kredit
A+ Third parties
AABBB
AA-
AAA+ Comparties without external
2.500.000.000
-
credit rating
Sub Jumlah
1.067.359.793.075
739.674.623.822
Sub total
Jumlah
1.119.317.470.658
776.953.016.250
Total
72
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan suatu risiko pada saat posisi arus kas Perum Peruri mengindikasikan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi beban-beban jangka pendek Perum Peruri. Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perum Peruri menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank untuk mengelola risiko likuiditas.
Liquidity Risk Liquidity risk is defined as the risk when Perum Peruri‟s cash flow position indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. Perum Peruri maintains a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk.
Tabel berikut merangkum liabilitas keuangan Perum Peruri pada saat jatuh tempo berdasarkan kontrak pembayaran yang tidak didiskontokan:
The following table summarizes the maturity profile of Perum Peruri‟s financial liabilities based on contractual undiscounted payments:
Liabilitas
Tidak ditentukan/
< 1 Tahun/
> 1 - 2 tahun/
> 2 tahun/
Nilai Tercatat / Carrying Value 31 Desember/
Unappropriated Rp
Year Rp
Year Rp
Year Rp
December 2015 Rp
Liabilities
Pinjaman Bank Utang Usaha
---
170.634.233.253,00 100.368.171.625,00
170.634.233.253,00 11.759.760.556,00
447.573.679.574,00 120.773.125.830,00
788.842.146.080,00 232.901.058.011,00
Bank Loans Trade Payables
Beban Akrual
--
51.524.262.739,00
--
--
51.524.262.739,00
Accrued Expenses
-568.346.805.404,00
269.532.681.975,00 1.342.800.148.805,00
Liabilitas Lancar Lainnya Jumlah
Liabilitas
---
269.532.681.975,00 592.059.349.592,00
-182.393.993.809,00
Tidak ditentukan/ Unappropriated
< 1 Tahun/ Year
> 1 - 2 tahun/ Year
> 2 tahun/ Year
Nilai Tercatat / Carrying Value 31 Desember/ December 2014
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Other Current Liabilities Total
Liabilities
Pinjaman Bank Utang Usaha
---
123.881.520.409 262.488.165.396
100.036.688.073 --
570.887.478.475 --
795.413.120.619 262.488.165.396
Bank Loans Trade Payables
Beban Akrual Liabilitas Lancar Lainnya Jumlah
--
16.132.014.070
--
--
16.132.014.070
---
227.987.966.694 630.489.666.569,00 -
Accrued Expenses Other Current Liabilities Total
-100.036.688.073,00 -
32. Manajemen Permodalan
-570.887.478.475,00 -
227.987.966.694 1.302.021.266.779,00
32. Capital Management
Perum Peruri adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh Negara dan tidak terbagi atas saham-saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa percetakan uang kertas dan logam Rupiah Republik Indonesia, dokumen sekuriti untuk negara, dokumen uang dan dokumen sekuriti negara lain, dan menyediakan jasa yang mempunyai nilai sekuriti tinggi. Pendirian Perum Peruri ditetapkan dengan PP 32 tahun 2006, serta dengan persetujuan Menteri BUMN No. KEP-111/MBU/2004 terhadap modal Perum Peruri tanggal 18 Oktober 2004.
Perum Peruri is a State-Owned Enterprise that is fully owned by the State and not divided into shares, which aims for the public benefit in the form of printing Rupiah‟s banknotes and coins of the Republic of Indonesia, the countries security documents, other states‟ banknotes and security documents, and provides services that have a high security value. The establishment of Perum Peruri was defined by Government Regulation No. 32 year 2006, and with the approval of the Minister of State-Owned Enterprise No. KEP-111/MBU/2004 regarding Perum Peruri‟s capital dated October 18, 2004.
Untuk menjalankan kegiatan usaha dalam upaya mencapai
In conducting their business and in an effort to achieve its
73
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
tujuan tersebut, maka pengelolaan modal dilaksanakan dengan mencadangkan atau menahan sebagian laba untuk pemupukan modal. Penambahan modal dari eksternal sesuai dengan ketentuan yang ada untuk saat ini tidak dimungkinkan. Komponen modal Perum Peruri adalah berupa Penyertaan Modal Pemerintah dan Saldo Laba, dimana Saldo Laba terbagi atas cadangan umum untuk modal kerja dan cadangan tujuan untuk investasi. Kebijakan dividen/pembagian laba dilakukan setiap akhir periode setelah mendapatkan Persetujuan Laporan Tahunan melalui Rapat Pembahasan Bersama (RPB). Laba dibagi dan ditetapkan penggunaannya sebagai berikut dividen, cadangan tujuan, cadangan umum, program kemitraan dan bina lingkungan.
objectives, the management of capital are held by creating reserve or keep some income for capital accumulation. The addition of capital from external party is not feasible in accordance with the existing regulations. Perum Peruri‟s capital component consists of direct ownership from Government and retained earnings, where retained earnings is divided into general reserve for working capital and special purpose reserve for investments. Dividend distribution policy is made at the end of each period after the annual report approval through the joint discussion meeting (RPB). Profits are distributed and utilized for dividend, specific purpose reserve, general reserve, and partnership program and community development.
33. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting
33. Source of Uncertainty Estimation and Critical Accounting Judgment
Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
Estimates and considerations used in the preparation of the consolidated financial statements are continuously evaluated based on historical experience and other factors, including expectations on the future events which are believed to be reasonable. Although estimation is based on management's best knowledge on current events and actions, actual results may differ from those estimates. Assumptions and considerations that have a significant effect on the assets and liabilities carrying amounts are disclosed below.
Masa Manfaat Aset Perum Peruri dan entitas anak melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan, jika ada. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
Useful Life of Assets Perum Peruri and Subsidiaries conduct periodic review on the useful lives of Property, Plant, and Equipment based on factors such as technical conditions and technological developments in the future, if any. The results of future operations will be materially influenced by the change in estimation from the factors mentioned above.
Nilai tercatat aset tetap disajikan pada Catatan 11.
The carrying value of property, plant, and equipment is disclosed in Note 11.
Tagihan Pajak Penghasilan Penentuan provisi perpajakan pertimbangan signifikan, yang mana keputusan final atas provisi perpajakan tersebut bisa berbeda dari jumlah yang tercatat. Adapun pengakuan aset pajak tangguhan tergantung pada harapan dan estimasi terhadap tersedianya laba kena pajak masa depan.
Estimated Claims for Tax Refund Determining the tax provision needs significant judgement, in which the final assessment of those tax provision could differ from the carrying amount. While the recognition of deferred tax assets depends on the expectation and estimates of availability of future taxable income.
Manajemen Perum Peruri akan melaporkan laba kena pajak Perum Peruri dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2015 dengan jumlah yang sama dengan perhitungan laba kena pajak tahun 2015 seperti yang tersaji
Perum Peruri‟s management will report taxable income in its Annual Tax Returns (SPT) year 2015 using the same figures as shown in the 2015 taxable income as disclosed in Note 8.
74
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
pada Catatan 8. Liabilitas Imbalan Kerja Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja.
Employee Benefits Obligation The present value of the employee benefits obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the expected long-term rate of return on the relevant plan assets and the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefits obligation.
Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara seragam, dengan mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas pengembalian investasi jangka panjang.
The expected return on plan assets assumption is determined on a uniform basis, taking into consideration long-term historical returns, asset allocation and future estimates of long-term investment returns.
Asumsi penting lainnya untuk liabilitas imbalan kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini.
Other key assumptions for employee benefits obligation are based in part on current market conditions.
Nilai tercatat liabilitas dan beban imbalan kerja disajikan pada Catatan 18.
The employee benefits liabilities and expense are disclosed in Note 18.
34. Perkara Hukum
34. Legal Cases
Sidang Perdata Kasus Tanah Karawang Gugatan di Pengadilan Negeri Purwakarta No. 22/Pdt.G/2011/PN.PWK. terkait kepemilikan dan penguasaan tanah Perum Peruri di Karawang seluas +/-204 ha, telah diajukan oleh pihak bernama Ivone Felicia DS (Ratu Ivone) melalui kuasanya Sitor Situmorang, S.H.
Civil Lawsuit of Karawang Land Case The lawsuit in Purwakarta District Court No.22/Pdt.G/2011/PN.PWK regarding the ownership and control of Perum Peruri‟s +/- 204 ha land in Karawang, has been filed by a party named Ivone Felicia DS (Ratu Ivone) under her attorney Sitor Situmorang, S.H.
Pada tanggal 28 Mei 2013 Pengadilan Negeri Purwakarta sudah menerbitkan Putusan atas kasus Tanah Karawang dengan Nomor.22/Pdt.G/2011/PN.Pwk yang pada intinya menolak gugatan Penggugat (Ratu Ivone) untuk seluruhnya.
On May 28, 2013 the Purwakarta District Court has issued a decision on a Karawang Land Case No.22/Pdt.G/2011/PN.Pwk which essentially rejects all Plaintiff (Ratu Ivone) matery.
Atas dasar putusan tersebut, Penggugat (Ratu Ivone) kembali mengajukan banding. Kuasa hukum Ratu Ivone telah mengajukan memori banding pada tanggal 12 September 2013.
Based on that decision, the Plaintiff (Ratu Ivone) has asked for higher appeal. Ratu Ivone‟s attorney has filed an appeal memory on September 12, 2013.
Jurusita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyerahkan Memori Banding kuasa hukum Ratu Ivone kepada Perum Peruri melalui Relaas Penyerahan Memori Banding No.22/Pdt.G/2011/PN.Pwk. pada tanggal 25 Oktober 2013. Kemudian Jurusita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyerahkan Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding pada tanggal 16 Desember 2013.
The South Jakarta District Court bailiff then submitted the Ratu Ivone‟s attorney appeal memory to Perum Peruri through Relaas memory No. 22/Pdt.G/2011/PN.Pwk Appeal. Dated October 25, 2013. Later, the South Jakarta District Court bailiff handed the Relaas memory on December 16, 2013.
Atas banding yang diajukan oleh Penggugat (Ratu Ivone)
On the appeal filed by the Plaintiff (Ratu Ivone) to the High
75
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
ke Pengadilan Tinggi Bandung, Pengadilan Tinggi Bandung telah mengeluarkan putusan No.8/Pdt/2014/PT.Bdg tanggal 5 Februari 2014 yang isinya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Purwakarta.
Court in Bandung, the Bandung High Court has issued their decision No.8/Pdt/2014/PT.Bdg dated 5 Februari 2014 which contented the decision result of Purwakarta District Court.
Sebagai tindak lanjut atas keputusan Pengadilan Tinggi Bandung, pihak Penggugat (Ratu Ivone) telah mengajukan kasasi melalui memori kasasi yang diterima oleh kepaniteraan tanggal 12 Mei 2014 dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung Republik Indonesia.
As a follow up to the decision of the High Court in Bandung, the Plaintiff (Ratu Ivone) has made a higher appeal through casassion that has been received by the secretary of registrar on May 12, 2014 and up to this current it is still being processed at the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Laporan Pidana Perum Peruri terhadap Ivone Felicia DS di Mabes Polri Atas dasar gugatan perdata di PN Purwakarta yang diajukan oleh Sdr. Ivone Felicia DS maka Perum Peruri telah melaporkan Sdr. Ivone Felicia DS pada tanggal 5 April 2012 atas dasar dugaan pemalsuan dokumen-dokumen yang digunakan Ivone Felicia DS untuk menggugat Perum Peruri secara perdata. Pemeriksaan sudah masuk dalam tahap Penyidikan. Berdasarkan perkembangan saat ini, melalui Surat Kuasa Hukum Perum Peruri atas kasus Tanah Karawang ini yakni Surat dari Kantor Hukum Otto Hasibuan & Associates No. 25/RH/OHA/II/2013 tanggal 20 Februari 2013 dan Surat Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) No. B/71/II/2013/Dit Tipidum tanggal 25 Februari 2013 telah diketahui bahwa Pusat Sejarah TNI (“Pusjarah TNI”) menyatakan dokumen asli dari Perjanjian yang merupakan bukti utama kasus tersebut berada di Pusjarah TNI sebagaimana dinyatakan pula oleh Ivone Felicia DS dalam proses pemeriksaan di Mabes Polri.
Perum Peruri’s Criminal Reports on Ivone Felicia DS at the Police Headquarter - Republic of Indonesia On the basis of a civil lawsuit filed in Purwakarta District Court by Ms. Ivone Felicia DS, Perum Peruri then reported Ms. Ivone Felicia DS on April 5, 2012 on the basis of alleged falsification of documents used by Ivone Felicia DS to sue Perum Peruri on civil trial. The examination has entered the stage of investigation. Based on current status, with the letter from Perum Peruri‟s Attorney of Otto Hasibuan & Associates Law Firm No. 25/RH/OHA/II/2013 dated February 20, 2013 and the letter from the Republic of Indonesia Criminal Investigation Police Institution (Bareskrim) No. B/71/II/2013/Dit Tipidum dated February 25, 2013, it has been known that the TNI History Center ("Pusjarah TNI") states that the original document from the Agreement which are the main evidence of the case are located in Pusjarah TNI as also stated by Ivone Felicia DS in the examination process at the Police Headquarter - Republic of Indonesia.
Pada tanggal 5 Juni 2013 terdapat surat dari Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) mengenai Pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan nomor B/208/VI/2013/Dit Tipidum, menerangkan bahwa penyidik telah melakukan upaya pembuktian.
On June 5, 2013 there was a letter received from the Bureau of Criminal Investigation Police (Bareskrim) regarding the development of the investigation results No.B/208/VI/2013/Dit Tipidum, which explaining that the investigators have made an attempt of proof.
Sesuai dengan surat dari Badan Reserse Kriminal Polri Direktorat Tindak Pidana Umum No B/III/2015/dit Tipidum tanggal 19 Maret 2015 Perihal Pemberitahuan Perkembangan hasil penyidikan yang intinya telah menghentian penyidikan karena tidak cukup bukti terhitung mulai tanggal diterbitkannya Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan.
In accordance with the letter of the Criminal Investigation Police Directorate General Crime No B / III / 2015 / dit Tipidum dated March 19, 2015 Notice regarding the development of the core results of the investigation have stopped the investigation because of insufficient evidence from the date of issuance of the Decree of Termination of Investigation
Sidang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung Sdri. Ivone Felicia DS telah mengajukan gugatan terhadap Badan Pertanahan Nasional (BPN) atas 2 (dua) sertifikat milik Perum Peruri yakni Sertipikat Hak Pakai No. 00001/Parungmulya yang terbit tanggal 29 Mei 2009 dengan luas 2.007.350 m2 atas nama Perum Peruri dan
Trial at Bandung State Administration Court (PTUN) Ms. Ivone Felicia DS has filed a lawsuit against the National Land Institution (BPN) on 2 (two) certificates owned by Perum Peruri that is Land Use Rights Certificate No. 00001/Parungmulya published on May 29, 2009 with an area of 2.007.350 m2 on behalf of Perum Peruri and Land
76
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Sertipikat Hak Pakai No. 0002/Parungmulya yang terbit tanggal 29 Mei 2009 dengan luas 18.730 M2 atas nama Perum Peruri.
Use Rights Certificate No. 0002/Parungmulya published on May 29, 2009 with an area of 18,730 m2 on behalf of Perum Peruri.
Perum Peruri telah memenuhi Surat Panggilan PTUN Bandung No. 101/G/2012/PTUN-BDG tanggal 8 November 2012 dan telah menyatakan permohonan intervensi terhadap perkara tersebut.
Perum Peruri has fulfilled PTUN Summons Letter No. 101/G/2012/PTUN-BDG dated November 8, 2012 and has proposed an intervention request on the matter.
Pada tanggal 25 November 2013 terdapat Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta No. 211/B/2013/PT.TUN.JKT. yang mengabulkan banding yang diajukan oleh Ratu Ivone atas perkara tanah Karawang.
On November 25, 2013 there was a verdict from the Jakarta State Administrative High Court (PTTUN) No.211/B/2013/ PT.TUN.JKT. which granted the appeal filed by Ratu Ivone over the Karawang land case.
Dengan dikabulkannya banding pihak Ratu Ivone di PTTUN Jakarta atas perkara tanah Karawang, maka pihak Perum Peruri melalui kuasa hukum Otto Hasibuan dan associates telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung melalui surat tanggal 21 Februari 2014.
With the granting of the appeal made by Ratu Ivone at PTTUN Jakarta regarding Karawang land case, Perum Peruri through their attorney Otto Hasibuan dan associates has made a higher appealed to the Supreme Court through their letter dated 21 February 2014.
Pada tanggal 14 Agusutus 2014 Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung melalui Salinan Putusan Nomor 254/KTUN/2014 yang menyatakan mengabulkan Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi Perum Peruri.
On August 14, 2014 Bandung State Administrative Court through a copy of Decision No. 254 / KTUN / 2014 stating Cassation granted the application of Cassation Peruri.
Kasus Performance Guarantee Proyek Pita Cukai IRD Nepal di Badan Arbitrase Nepal Terdapat bank garansi atas jaminan pelaksanaan pekerjaan sebesar USD269,000 yang sudah dicairkan oleh IRD Nepal untuk tujuan pengenaan pajak atas pekerjaan pencetakan uang kertas tahun 2006. Terhadap kondisi ini Perum Peruri sudah mengajukan keberatan berdasarkan Agreement yang sebelumnya sudah disepakati antara Perum Peruri dengan IRD Nepal tanggal 22 Agustus 2006. Keberatan tersebut sudah diajukan dalam bentuk gugatan ke Badan Arbitrase Nepal.
Case of Performance Guarantee IRD Nepal Banderol Project at Nepal Arbitration Board The performance guarantee amounting to USD269,000 has been withdrawn by the IRD Nepal for the purpose of Perum Peruri‟s taxable income in relation to Banderol Project with IRD Nepal in 2006. For this condition Perum Peruri has made an objection based on the previous agreement which had been agreed between the Perum Peruri with IRD Nepal on August 22, 2006. The objection has been filed in to the Nepal Arbitration Board.
Kemudian berdasarkan keputusan yang dikeluarkan oleh Badan Arbitrase Nepal tanggal 6 April 2012, ditetapkan bahwa Pihak IRD Nepal harus mengembalikan keseluruhan jumlah uang yang telah di potong lewat bank garansi tersebut ke Perum Peruri, untuk selanjutnya agar Perum Peruri melakukan kewajiban perpajakannya secara sendiri.
Later, based on the decision issued by the Nepal Arbitration Board on April 6, 2012, stipulated that the IRD Nepal should return the entire amount of withdrawn performance guarantee to Perum Peruri, and as a consequence Perum Peruri must perform their taxation duties by separate case.
Keputusan eksekusi atas hasil dari Badan Arbitrase Nepal belum dapat dilaksanakan karena pihak IRD Nepal sedang dalam upaya mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi di Nepal.
As to the date of the report, the execution decision of the Nepal Arbitration Board cannot be carried out by the Nepal High Court as the IRD Nepal is in their effort to make appeal to the High Court.
Selama tahun 2015 tidak terdapat berita atas kemajuan banding yang dilakukan oleh pihak IRD Nepal
During 2015 Perum Peruri did not receive any news regarding the progress on the appeal made by IRD Nepal.
77
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Fasilitas Letter of Credit – PT Bank Mega Tbk Terkait kerja sama antara Perum Peruri dengan IRD Nepal maka Bank Mega memfasilitasi penerbitan L/C senilai USD269.000 sebagai syarat agar Peruri Peruri dapat mengikuti kegiatan tender di IRD Nepal. Disaat itu juga Perum Peruri memiliki deposito di Bank Mega sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). Pada saat terjadinya perselisihan pajak penghasilan dengan pihak IRD Nepal maka pihak IRD Nepal mencairkan L/C tersebut secara sepihak. Dengan telah cairnya fasilitasL/C tersebut maka Bank Mega menahan deposito yang dimiliki oleh Perum Peruri di Bank Mega tetapi hak Peruri atas bunga deposito tetap dibayarkan oleh Bank Mega kepada Perum Peruri setiap bulannya. Atas pencairan tersebut Perum Peruri melakukan upaya hukum sampai tingkat Arbitase yang akhirnya dimenangkan oleh Perum Peruri.
Letter of Credit Facility – PT Bank Mega Tbk Related to cooperation between Perum Peruri and Nepal IRD, Bank Mega facilitated the issuance of L/Cs worthed USD269.000 as a condition for Peruri Peruri to be able to take part in IRD tender activities.By then, Perum Peruri already had a deposit in Bank Mega amounting Rp5.000.000.000 (five billions rupiahs). When the income tax dispute arose, Nepal IRD cashed the L/C unilaterally. As the L/C has been cashed, Bank Mega withholds the deposit owned by Perum Peruri at Bank Mega. Perum Peruri‟s deposit interest right is still paid monthly by Bank Mega, though. Peruri has made legal effort to arbitration level for the cashing in which the case is won by Perum Peruri.
Atas hasil putusan Arbitase tersebut Perum Peruri belum melakukan upaya eksekusi putusan tersebut sehingga jaminan L/C sebesar USD269.000 sampai tanggal pelaporan belum diterima oleh Perum Peruri ataupun Bank Mega Tbk
Related to the decision of the arbitration, Peruri has not made efforts to execute it, L/C worth USD269.000 has not been accepted by Peruri or Bank Mega Tbk until the reporting date
Sehubungan dengan upaya penyelesaian atas fasilitas L/C yang tertahan di PT Bank Mega Tbk (Catatan 12), Perum Peruri telah melakukan upaya dengan meminta pendapat hukum (legal opinion) kepada Jaksa Pengacara Negara (Kejaksaan Agung Republik Indonesia) tentang permasalahan pencairan bank garansi melalui surat No.1245/VIII/2014 tanggal 5 Agustus 2014. Kemudian pada tanggal 13 Oktober 2014 terdapat balasan dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia melalui surat No.B-322/G/Gph.1/10/2014 yang diantaranya menyatakan pendapat hukum dan saran atas penyelesaian dari kasus yang dimaksud.
In relation to the settlement on the L/C that is being retained by PT Bank Mega Tbk (Note 12), Perum Peruri has made an effort to ask for a legal opinion to the State Attorney (Attorney General of the Republic of Indonesia) on disbursement issues of a bank guarantee through the Company‟s letter No.1245/VIII/2014 dated August 5, 2014. Later on October 13, 2014 there was a reply from the Attorney General of the Republic of Indonesia in his letter No.B-322/G/Gph.1/10/2014 on which declared his legal opinion and advice on the settlement of mentioned case.
Sampai dengan tanggal laporan Perum Peruri telah melakukan komunikasi dengan pihak PT Bank Mega Tbk untuk menyelesaikan perselisihan yang ada.
As to the date of this report Perum Peruri has made a communication with PT Bank Mega Tbk to settle the existing dispute.
35. Standar Akuntansi Baru
35. New Prospective Accounting Standards
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: - PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” -
New standards, amendments and interpretations issued but effective for the financial year beginning 1 January 2015 are, as follows: - PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of Financial Statements - PSAK 4 (revised 2013) “Separate Financial Statements - PSAK 15 (revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures” - PSAK 24 (revised 2013) “Employee Benefits” - PSAK 46 (revised 2014) “Income Taxes” - PSAK 48 (revised 2014) “Impairment of assets”
PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” PSAK 48 (revisi 2014) "Penurunan Nilai Aset”
78
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
-
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”
-
PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” - PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” - PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” - PSAK 66 “Pengaturan Bersama” - PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” - PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” - ISAK 26 (revisi 2013) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat” - Pencabutan PSAK 12 (revisi 2009) “Bagian Partisipasi Ventura Bersama” - Pencabutan ISAK 12 "Pengendalian bersama Entitas: Kontribusi Non Moneter oleh Venturer" - Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus"
-
Revisi, standar baru dan pencabutan atas standar di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 dan penerapan dini tidak diperkenankan.
The revised, new standards and withdrawal of standards above will become effective for the annual period beginning 1 January 2015 and early adoption is not permitted.
Pada tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan SAK baru dan revisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As at the authorisation date of these consolidated financial statements, the management still evaluating the potential impact of these new and revised PSAK to its consolidated financial statements.
-
-
36. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
PSAK 50 (revised 2014) “Financial Instrument: Presentation” PSAK 55 (revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement" PSAK 60 (revised 2013) "Financial Instrument: Disclosure” PSAK 65 “Consolidated Financial Statements” PSAK 66 “Joint Arrangements” PSAK 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” PSAK 68 “Fair Value Measurement” ISAK 26 (revised 2013) “Reassessment of Embedded Derivative” Withdrawal of PSAK 12 (revised 2009)“Interest in Joint Venture” Withdrawal of ISAK 12 "Jointly controlled entities: Non Monetary Contribution by Venturers" Withdrawal of ISAK 7 "Consolidation - Special Purpose Entities"
36. Events After Reporting Period
Penjualan Uang Kertas Nepal Terdapat penjualan yang masih tertahan, sehingga masih diakui dalam persediaan. Namun atas barang persediaan berupa uang kertas Nepal (Rs 1000) tersebut berada dalam penguasaan KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok. Hal tersebut dikarenakan adanya permintaan penjadwalan ulang pengiriman dari pihak pelanggan dalam hal ini Nepal Rastra Bank (NRB).
Sales of Nepalese Banknotes There‟s a delayed sales so that its inventories are stil recognized in the statement of financial position. The goods, which are Rs 1000 Nepalese banknotes, however, are under control of KPU Bea Cukai Tanjung Priok. This is due to the delivery rescheduling request by the customer, i.e. Nepal Rastra Bank (NRB).
Sesuai jadwal pengiriman yang tercantum dalam kontrak antara Perum Peruri dengan Nepal Rastra Bank (NRB) tanggal 19 Maret 2014, Perum Peruri telah mengirimkan produk Uang Kertas Nepal RS1000 sebanyak 20.000.000 lembar senilai USD789,596 dengan pemberitahuan melalui surat nomor 1211/D4/XI/2015 tanggal 17 November 2015 perihal jadwal pengiriman Uang Nepal RS1000 sebanyak 20.000.000 lembar.
Perum Peruri has sent 20,000,000 sheets of Rs 1000 Nepalese banknote product worth USD789,596 as scheduled in the contract. Peruri has also sent a notification through letter no 1211/D4/XI/2015 dated November 17, 2015 regarding delivery schedule of 20,000,000 sheets of Rs1000 Nepal banknote.
Tanggal 19 November 2015, Nepal Rastra Bank (NRB) memberikan balasan melalui email yang menyatakan agar Peruri menunda pengiriman dan menjadwalkan pengiriman sampai dengan akhir Desember 2015 dikarenakan situasi
On November 19, 2015, the Nepal Rastra Bank (NRB) replied through an email stating that Peruri to postone the shipment and to schedule the delivery in the end of December 2015 due to the heating up situation in the India
79
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
yang sedang memanas di perbatasan India - Nepal
- Nepal border.
Namun, pada saat surat balasan tersebut diterima oleh Perum Peruri, barang telah terkirim dan telah sampai di pelabuhan Singapura, sehingga barang tersebut ditarik kembali menuju pelabuhan tanjung priok dan disimpan di Tempat Penimbunan Pabean. Dikarenakan jadwal pengiriman pada Bulan Desember sangat terbatas, Perum Peruri mengajukan memperpanjang waktu pengiriman selama dua (2) bulan atau sampai dengan akhir Februari dan mendapat persetujuan dari NRB. Namun sampai dengan laporan diterbitkan, atas produk tersebut belum dikirimkan, sehingga Perum Peruri harus menanggung tambahan biaya dikarenakan keterlambatan pengiriman. Biaya-biaya yang masih harus ditanggung oleh Perum Peruri adalah sebagai berikut: 1. Biaya Demurage Kontainer 2. Biaya Asuransi 3. Biaya re-ekspor 4. Biaya Penumpukan 5. Biaya Administrasi 6. Biaya Denda
However, when the reply was received by Perum Peruri, the goods had been delivered and arrived at the port of Singapore, so the they were recalled to the port of Tanjung Priok and stored in the Customs Hoarding. Since delivery schedule for December was very limited, Perum Peruri proposed to extend the delivery time for two (2) months or until the end of February. The proposal was approved by the NRB. But until this report is published, the product has not been delivered yet. This resulted Perum Peruri to bear additional costs due to delays in delivery. The costs to be borne by Perum Peruri are as follows: 1. Container demurrage cost 2. Insurance cost 3. Re-export cost 4. Stacking cost 5. Administrative cost 6. Fine
37. Penyajian Kembali
37. Restatement
Perum Peruri menyajikan kembali dan mereklasifikasi laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 karena penerapan PSAK 24 (revisi 2013) Imbalan Kerja. Selain itu, beberapa akun di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014 telah direklasifikasi untuk disesuaikan dengan presentasi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.
Peruri has restated and reclassified its consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and the income statement and the consolidated other comprehensive income for the years ended December 31, 2014 due to the application of PSAK 24 (revised 2013) Employee Benefits. In addition, some accounts in the statements of income and other comprehensive income of consolidated 2014 have been reclassified to conform with the presentation of the income statement and other comprehensive income of consolidated 2015.
Ikhtisar dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 sebelum dan sesudah penyajian kembali dan reklasifikasi adalah sebagai berikut:
Account on statement of financial position as of December 31, 2014 and 2013 has been restated in accordance to presentation of statement of financial position as of December 31, 2015, as follows:
80
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued) 31 Desember 2014 December 31, 2014
Penerapan PSAK
Dilaporkan
24 (Revisi 2013)/ Implementation
Sebelum/ As Previously
of PSAK 24
Reported
(Revised 2013)
Reklasifikasi Entitas Anak-PT PWT/ Reclasification on Subsudiaries-
Penyesuaian Lainnya/ Other
Disajikan Kembali/ As
Adjustment
Restated
PT PWT
Akun-akun Laporan Posisi
Consolidated Statement of
Keuangan Konsolidasian
Financial Position Account
Aset Lancar Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga Pajak Dibayar Dimuka
14.737.786.051
-
(367.795.589)
-
14.369.990.462
Current Asset Other Receivables - Third Parties
57.306.573.959
12.377.636.500
-
(285.403.735)
69.398.806.724
Prepaid Taxes
113.136.618.625 185.180.978.635
12.377.636.500
(2.121.741.959) (2.489.537.548)
(285.403.735)
111.014.876.666 194.783.673.852
Advances and Prepaid Expenses Total Current Asset
3.479.351.354
(416.285.902)
-
-
3.063.065.452
Deferred Tax Assets
Aset Tidak Lancar Lainnya-Bersih
360.108.842.196
(1.180.000.000)
2.489.537.503
-
361.418.379.699
Other Non Current Assets-Net
Jumlah Aset Tidak Lancar
363.588.193.550
(1.596.285.902)
2.489.537.503
-
364.481.445.151
Total Non Current Assets
Uang Muka dan Beban Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset Pajak Tangguhan
Non Current Assets
Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek
Liabilities and Equity Current Liabilities
Utang Pajak Liabilitas Lancar Lainnya
40.154.687.140 228.000.983.650
4.021.344.750 -
(16.018.505)
-
44.176.031.890 227.984.965.145
Taxes Payables Other Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
268.155.670.790
4.021.344.750
(16.018.505)
-
272.160.997.035
Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Non Current Liabilities
Pinjaman J.Panjang-Setelah Dikurangin Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Liabilitas Imbalan Kerja -Induk Liabilitas Imbalan Anak -Induk Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas jangka Panjang Lainnya Junlah Liabililtas Jangka Panjang
Long Term Bank Loans671.898.331.051
16.018.503
122.487.555.000 2.065.880.039
(5.005.443.242) (1.665.143.607)
6.163.321.215
1.251.360.811
802.615.087.305
(5.419.226.039)
(195.152.146.503)
476.762.203.051
Net of Current Maturities
117.482.111.758 Employment Benefit Obligation - Parent 400.736.432 Employment Benefit Obligation - Subsudiaries
16.018.503
195.152.146.503 -
7.414.682.026
Deferred Tax Liabilities
195.152.146.503 797.211.879.770
Other Non Current Liabilities Total Non Current Liabilities
Ekuitas Komponen Ekuitas Lainnya
Equity Other Component of Equity
Akumulasi Pendapatan Komprehensif Lainnya Cadangan Umum/ Saldo Laba Tahun Lalu
-
33.342.291.299 (27.984.176.606)
-
-
Liabilitas (Aset) Pajak Tangguhan
-
(1.557.897.598)
-
-
(1.557.897.598)
Deferred Tax Liabilities (Asset)
Pajak Kini PPN Masukan
-
8.356.291.750 -
-
(191.220.502)
8.356.291.750 (191.220.502)
Current Tax Value Added Tax
Jumlah Komponen Ekuitasl Lainnya
-
12.156.508.844
-
(191.220.502)
11.965.288.342
Total Other Component of Equity
Kepentingan Non Pengendali
9.370.440.677
(71.460.190)
-
-
9.298.980.487
Non Controlling Interest
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
1.080.141.198.772
10.687.167.366
(2)
81
33.342.291.299 Accumulation of Other Comprehensive Income (27.984.176.606) General Reserve/Retained Earning
(191.220.502) 1.090.637.145.634
Total Liabilities and Equity
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
1 Januari 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/December 31, 2013 Penerapan PSAK
Dilaporkan Sebelum/
24 (Revisi 2013)/ Implementation of PSAK 24
As Previously Reported
Reklasifikasi Entitas Anak-PT PWT/ Reclasification on Subsudiaries-
(Revised 2013)
Penyesuaian
Disajikan
Lainnya/ Other Adjustment
Kembali/ As Restated
PT PWT
Akun-akun Laporan Posisi
Consolidated Statement of
Keuangan Konsolidasian
Financial Position Account
Aset Lancar
Current Asset
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga
10.129.861.109
-
(3.048.694.934)
-
7.081.166.175
Pajak Dibayar Dimuka
78.564.173.899
-
(285.403.734)
-
78.278.770.165
Prepaid Taxes
140.411.210.682 229.105.245.690
-
(1.204.691.007) (4.538.789.675)
-
139.206.519.675 224.566.456.015
Advances and Prepaid Expenses Total Current Asset
743.387.553
(109.960.107)
-
-
633.427.446
Deferred Tax Assets
Aset Tidak Lancar Lainnya-Bersih
212.972.115.651
2.175.439.998
2.077.945.945
-
217.225.501.594
Other Non Current Assets-Net
Jumlah Aset Tidak Lancar
213.715.503.204
2.065.479.891
2.077.945.945
-
217.858.929.040
Total Non Current Assets
Uang Muka dan Beban Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset Pajak Tangguhan
Other Receivables - Third Parties
Non Current Assets
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilities and Equity
Liabilitas Jangka Pendek Utang Pajak
75.081.814.683
4.021.344.750
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
75.081.814.683
4.021.344.750
-
-
79.103.159.433
Current Liabilities Taxes Payables
-
79.103.159.433
Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Non Current Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja -Induk
86.661.311.000
18.803.412.000
-
-
Liabilitas Imbalan Anak -Induk Liabilitas Pajak Tangguhan
994.274.185 10.936.849.285
(439.870.428) (4.700.853.000)
-
-
-
-
112.129.740
-
112.129.740
Other Non Current Liabilities
98.592.434.470
13.662.688.572
112.129.740
-
112.367.252.782
Total Non Current Liabilities
Liabilitas jangka Panjang Lainnya Junlah Liabililtas Jangka Panjang
105.464.723.000
Employment Benefit Obligation - Parent
554.403.757 Employment Benefit Obligation - Subsudiaries 6.235.996.285 Deferred Tax Liabilities
Ekuitas
Equity
Komponen Ekuitas Lainnya Akumulasi Pendapatan Komprehensif Lainnya
-
(16.085.379.000)
-
-
Other Component of Equity (16.085.379.000) Accumulation of Other Comprehensive Income
Cadangan Umum/ Saldo Laba Tahun Lalu
-
(2.423.319.813)
-
-
(2.423.319.813)
General Reserve/Retained Earning
Liabilitas (Aset) Pajak Tangguhan Pajak Kini
-
4.627.179.728 (4.021.344.750)
-
-
4.627.179.728 (4.021.344.750)
Deferred Tax Liabilities (Asset) Current Tax
PPN Masukan
-
(191.220.502)
-
-
(191.220.502)
Value Added Tax
Jumlah Komponen Ekuitasl Lainnya
-
(18.094.084.337)
-
-
(18.094.084.337)
Total Other Component of Equity
Kepentingan Non Pengendali
9.104.002.394
14.687.172
-
-
9.118.689.566
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
182.778.251.547
(395.363.843)
112.129.740
-
182.495.017.445
82
Non Controlling Interest Total Liabilities and Equity
sign:
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA AND SUBIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013, DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah Penuh) (Lanjutan)
AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013\ AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Full Rupiah) (Continued)
Ikhtisar dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 sebelum dan sesudah penyajian kembali dan reklasifikasi adalah sebagai berikut:
Dilaporkan Sebelum/ As Previously Reported Pengaruh atas Laba Rugi Tahun Berjalan Beban Pokok Penjualan Pendapatan Lainnya Beban Umum dan Administrasi Beban Bunga Pajak Kini Pajak Tangguhan Laba Bersih Tahun Berjalan Pengaruh Terhadap Pendapatan
The following are the summary of the classes of transactions in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 before and after restatements and reclassification:
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Penerapan PSAK Reklasifikasi Entitas 24 (Revisi 2013)/ Anak-PT Implementation of PWT/Reclasificatio
Disajikan Kembali/ As Restated
PSAK 24 (Revised 2013)
n on SubsudiariesPT PWT
1.840.505.458.564 159.856.586.450 (171.167.535.836)
25.607.235.561 -
21.815.431 21.815.431 225.161.621
1.866.134.509.556 159.878.401.881 (170.942.374.215)
Impact Profit (Loss) for The Year Cost of Good Sold Other Income General and Administrative Expense
(60.298.632.695) (101.535.276.837) 7.509.491.871
12.377.636.500 (6.299.771.297)
(109.416.871) -
(60.408.049.566) (89.157.640.337) 1.209.720.574
Interest Expense Current Tax Deferred Tax
334.002.368.844
(19.413.625.608)
314.588.743.236
Net Profit for The Year Impact on Other Comprehensive Income
Komprehensif Lainnya Tahun Berjalan Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Laba Komprehensif Tahun Berjalan Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:
for The Year 334.002.368.844
49.386.850.924 29.973.225.316
-
49.386.850.924 363.975.594.160
Gain (Loss) Actuarial Comprehensive Income for The Year Comprehensive Income for the Year Attributable to:
- Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Non-Pengendali Total
333.460.286.334 542.082.510 334.002.368.844
30.059.372.679 (86.147.363) 29.973.225.316
-
363.519.659.013 455.935.147 363.975.594.160
Owner of the Parent Entity Non Controlling Interest Total
38. Informasi Keuangan Tambahan
38. Supplementary Financial Information
Perum Peruri menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan laporan keuangan utama. Informasi keuangan tambahan Perum Peruri (Entitas Induk) ini, dimana investasi pada entitas anak dicatat dengan metode biaya, disajikan untuk dapat menganalisa hasil usaha Entitas Induk. Informasi keuangan tambahan Perum Peruri (Entitas Induk) berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian Perum Peruri dan entitas anak (Lampiran I, II, III dan IV).
Perum Peruri published consolidated financial statements are the main financial statements. The additional financial information of Perum Peruri (Parent Entity), where investments in entities are accounted for under the cost method, have been presented to analyze the Parent Entity results of operations. The following additional financial information of Perum Peruri (Parent Entity) should be read in conjunction with the consolidated financial statements of Perum Peruri and Subsidiaries (Attachment I, II, III and IV).
39. Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
39. The Management’s Responsibility on the Consolidated Financial Statements
Manajemen Perum Peruri bertanggung jawab atas penyusunan dan Penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit tanggal 10 Maret 2016.
The Perum Peruri management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements that were authorized for issued on March 10, 2016.
83
sign:
Lampiran/Attachment I.a PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA INDUK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015, 2014, dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh)
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA PARENT COMPANY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 , 2014, and January 1, 2014/ December 31 2013 (Expressed in full Rupiah)
31 Desember/ December 31, 2015
31 Desember/ December 31, 2014*)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013*)
ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - Bersih Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang Lain-lain - Bersih Pihak Berelasi Pihak Ketiga Persediaan - Bersih Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Beban Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar
ASSETS Current Assets 1.085.776.276.503
730.967.146.173
941.254.074.606
1.926.549.672 20.367.826.246
6.240.580.695 135.943.320.863
3.874.575.583 34.901.948.146
3.070.697.348 13.921.840.917 312.429.347.400 109.109.140.222
89.119.723.267 23.176.977.575 266.583.975.233 64.551.631.537
2.125.878.267 47.616.375.565 197.083.460.168 73.231.675.609
Cash and Cash Equivalents Trade Receivables - Net Related Parties Third Parties Other Receivables - Net Related Parties Third Parties Inventories - Net Prepaid Taxes
101.406.183.940
99.102.802.548
130.603.915.273
Advances and Prepaid Expenses
1.648.007.862.248
1.415.686.157.891
1.430.691.903.217
Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Investasi Saham dan Ventura Bersama Aset Tetap - Bersih Aset Tidak Lancar Lainnya - Bersih
198.899.003.712 1.752.631.764.223 338.994.249.117 #VALUE!
198.898.843.712 1.336.477.064.412 356.799.754.292
Jumlah Aset Tidak Lancar
2.290.525.017.052
1.892.175.662.416
1.315.093.444.147
Total Non Current Assets
JUMLAH ASET
3.938.532.879.300
3.307.861.820.307
2.745.785.347.364
TOTAL ASSETS
*) Disajikan kembali (Catatan 37)
DFinal/March 21, 2016
Non Current Assets Investment in Shares and Joint 134.979.843.712 Ventures 968.873.982.684 Property, Plant, and Equipment - Net 211.239.617.751 Other Non Current Assets - Net
*) As Restated (Note 37)
84
Paraf:
Lampiran/Attachment I.b PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA INDUK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015, 2014, dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh)
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA PARENT COMPANY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 , 2014, and January 1, 2014/ December 31 2013 (Expressed in full Rupiah)
31 Desember/ December 31, 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Jangka Pendek Pinjaman Bank Jangka Panjang Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Uang Muka Pelanggan Liabilitas Lancar Lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
31 Desember/ December 31, 2014*)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013*) LIABILITIES AND EQUITY Current Liabilities
162.414.468.713
109.684.915.565
111.881.254.648
2.263.845.279 252.376.754.358 43.112.603.484 46.437.603.393 47.129.949.323 264.425.286.423
17.963.606.857 253.212.838.623 43.007.712.301 12.169.902.902 48.880.587.856 221.550.889.645
1.843.779.396 152.732.973.878 70.733.908.156 35.946.822.981 113.328.561.443 158.033.939.103
Long Term Bank Loans Current Maturities Trade Payables Related Parties Third Parties Taxes Payables Accrued Expenses Advances from Customers Other Current Liabilities
818.160.510.973
706.470.453.749
644.501.239.605
Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Pinjaman Bank Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Non Current Liabilities
617.112.712.827 112.494.919.708 7.993.837.351 345.799.886.180 1.083.401.356.066
475.659.403.051 117.482.111.757 7.414.682.015 195.136.128.000 795.692.324.823
463.566.281.643 105.464.723.000 5.986.710.948 -575.017.715.591
Long Term Bank Loans Net of Current Maturities Employment Benefits Obligation Deferred Tax Liabilities Other Non Current Liabilities Total Non Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
1.901.561.867.039
1.502.162.778.572
1.219.518.955.196
Total Liabilities
Ekuitas Modal Komponen Ekuitas Lainnya Cadangan Umum dan Tujuan Saldo Laba Jumlah Ekuitas
363.573.454.895 33.529.876.332 1.323.308.012.658 316.559.668.376 2.036.971.012.261
363.573.454.895 12.110.374.186 1.084.754.881.946 345.260.330.708 1.805.699.041.735
363.573.454.895 (18.123.903.750) 908.084.921.428 272.731.919.599 1.526.266.392.173
Equity Capital Other components of Equity Appropriated and Unappropriated Retained Earnings Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3.938.532.879.300
3.307.861.820.307
2.745.785.347.369 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan kembali (Catatan 37)
d1/March 21, 2016
*) As Restated (Note 37)
85
sign:
Lampiran/Attachment II PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA INDUK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh)
PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO Pendapatan Lainnya Pendapatan Bunga Beban Umum dan Administrasi Beban Penjualan dan Pemasaran Beban Bunga Beban Pajak Beban Lain-lain Jumlah - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Penyesuaian atas Tahun Sebelumnya Kini Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA PARENT COMPANY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 2015 and 2014 (Expressed in full Rupiah)
2015 Rp
2014*) Rp
2.962.384.309.190 (2.276.776.836.280) 685.607.472.910 29.352.224.697 51.222.349.496 (175.038.180.880) (28.189.972.848) (83.539.208.241) -(18.815.301.073) (225.008.088.849)
2.269.387.019.295 (1.861.714.076.247) 407.672.943.048 161.220.794.114 53.944.198.362 (125.724.305.017) (12.557.435.049) (59.063.174.871) (6.165.702.916) (3.842.514.273) 7.811.860.350
460.599.384.061
415.484.803.398
(124.456.123.099) -(124.456.123.099) (579.155.336) (125.035.278.435) 335.564.105.626
(79.740.762.317) (8.332.007.369) (88.072.769.686) (1.427.971.068) (89.500.740.754) 325.984.062.644
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN Pendapatan (beban) komprehensif lainnya yang tidak direklasifikasi ke laba rugi periode berjalan: Keuntungan (kerugian) aktuarial atas liabilitas imbalan kerja Pendapatan (beban) komprehensif lain - bersih LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
(19.004.437.254) (19.004.437.254)
49.510.546.000 49.510.546.000
316.559.668.372
375.494.608.644
*) Disajikan kembali (Catatan 37)
d1/March 21, 2016
SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT Other Income Interest Income General and Administrative Expenses Selling and Marketing Expenses Interest Expense Tax Expense Other Expenses Total - Net PROFIT BEFORE CORPORATE INCOME TAX INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) Current Adjustments of Prior Year Current Deferred Income Tax Expenses - Net NET PROFIT FOR THE YEAR
Items that will not be reclassified be reclassified to profit or loss: Gain/ (Loss) on actuarial liabilities for employee benefit COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
*) As Restated (Note 37)
86
sign:
--
--
--
--
Dividen
Program Kemitraan
Program Bina Lingkungan
Pembentukan Cadangan Umum
d1/March 21, 2016
*) Disajikan kembali (Catatan 37)
363.573.454.896
--
Saldo 31 Desember 2015
--
Komponen Ekuitas Lainnya
--
363.573.454.896
---
---
Rp 363.573.454.896
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Non Pengendali
Penyesuaian Saldo - Kepentingan
Saldo 31 Desember 2014 *) \
Penyesuaian Saldo - Kepentingan Non Pengendali Laba Komprehensif Tahun Berjalan Komponen Ekuitas Lainnya Dividen Pembentukan Cadangan Umum
Saldo 31 Desember 2013 *)
Modal/ Capital
33.529.876.335
--
--
--
--
21.419.502.150
--
--
12.110.374.185
30.234.277.935
Rp (18.123.903.750)
1.100.387.499.093
238.553.130.712
--
--
--
--
--
--
861.834.368.381
-176.669.960.519
---
Rp 685.164.407.862
222.920.513.565
--
--
--
--
--
--
--
222.920.513.565
--
---
Rp 222.920.513.565
87
316.559.668.372
(238.553.130.712)
(3.334.600.000)
(3.334.600.000)
(100.038.000.000)
--
316.559.668.376
--
345.260.330.708
(96.061.959.080) (176.669.960.519)
-345.260.330.708
Rp 272.731.919.599
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Owner of the Parent Entity Komponen Ekuitas Saldo Laba/Retained Earnings Lainnya/ Telah Ditentukan Penggunaannya/ Belum Other Components Appropriated Ditentukan of Equity Cadangan Umum/ Cadangan Tujuan/ Penggunaannya/ General Reserve Specific Purpose Unappropriated Reserve
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA INDUK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh)
Lampiran/Attachment III
231.271.970.526
--
(3.334.600.000)
(3.334.600.000)
(100.038.000.000)
21.419.502.150
316.559.668.376
--
1.805.699.041.735
-345.260.330.708 30.234.277.935 (96.061.959.080) --
Rp 1.526.266.392.172
Jumlah/ Total
2.036.971.012.261
--
(3.334.600.000)
(3.334.600.000)
(100.038.000.000)
21.419.502.150
316.559.668.376
--
1.805.699.041.735
-345.260.330.708 30.234.277.935 (96.061.959.080) --
Rp 1.526.266.392.172
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Syn
Sign:sign:
*) As Restated (Note 37)
Balance as of December 31, 2015
Appropriation for General Reserve
Community Development Programe
Partnership Program
Dividends
Other Component of Equity
Comprehensive Income for theYear
Controlling Interest
Adjustment to - Non
Balance as of December 31, 2014 *)
Adjustment to - Non Controlling Interest Comprehensive Income for theYear Other Component of Equity Dividends Appropriation for General Reserve
Balance as of December 31, 2013 *)
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA PARENT COMPANY STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in full Rupiah)
Lampiran/Attachment IV PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA INDUK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah penuh)
PERUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA PARENT COMPANY STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in full Rupiah)
2015
2014
Rp
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pengeluaran Kas kepada Pihak Ketiga dan Karyawan Penerimaan Kas dari Bunga Deposito dan Jasa Giro Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Pajak Penerimaan/(Pengeluaran) Kas Lain-lain Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 3.276.283.111.055 (2.109.299.022.152) 57.584.417.333 (329.929.536.973) (101.839.916.840) 792.799.052.423
2.280.411.892.477 Customer Cash Receipt (1.766.158.942.497) Third Parties and Employee Expenditure 17.640.907.447 Cash receipts from Deposit Interest and Demand Services (303.074.695.609) Tax Expenditure (69.977.630.549) Other Receipt (Expenditure) 158.841.531.269 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Kas Pencairan Deposito Penerimaan Kas Dividen Penerimaan Kas Bunga Pinjaman Pengeluaran Kas untuk Perolehan Aset Tetap Pengeluaran Kas untuk Penyertaan Pengeluaran Kas untuk Proyek Pengembangan Usaha Pengeluaran Kas untuk Pinjaman Pengeluaran Kas untuk Penempatan Deposito Penerimaan/(Pengeluaran) Kas Lain-lain Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi
CASH FLOWS FROM INVESTING 3.192.529.822.896 (479.628.100.853) (3.155.261.789.595) (442.360.067.552)
1.340.335.000.000 Deposit Cash Disbursement 1.001.071.690 Cash Dividen Receipt 8.026.715.973 Cash Receipts Lending (306.372.581.043) Cash Expenditures for Fixed Assets Acquisition (34.067.000.000) Cash expenditures for Participation - Cash expenditures for Enterprise Development Project Cash expenditures for Loan (1.363.623.500.000) Cash expenditures for the Placement Deposit Revenue / (Expenses) Other Cash (354.700.293.380) Net Cash Used in Investing of Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Kas dari Pinjaman Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Dividen Pengeluaran Kas untuk Pembayaran PKBL Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Pokok Pinjaman Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan/(Pengeluaran) Kas Lain-lain Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan/(penurunan) kas dan setara kas Kas dan setara kas awal Kas dan setara kas akhir
d1/March 21, 2016
CASH FLOWS FROM FINANCING 315.679.839.051 (100.038.000.000) (6.669.200.000) (121.498.576.128) (83.103.917.464) 4.370.145.459
264.285.789.282 (96.061.959.081) (124.918.521.090) (59.033.337.494) 1.299.862.061 (14.428.166.322)
Cash receipts from loans Cash expenditures for Dividend Payment Cash expenditures for Payments PKBL Cash expenditures for Principal Payment Cash expenditures for Loan Interest Payments Revenue / (Expenses) Other Cash Net Cash Provided By Financing Activities
354.809.130.330 730.967.146.173 1.085.776.276.503
(210.286.928.433) 941.254.074.606 730.967.146.173
Increase / (decrease) in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents beginning balance Cash and cash equivalents ending balance
88
sign: