LAPORAN TAHUNAN IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIFITAS KAMPUS (IbIKK)
IbIKK WISATA RELIGI HINDU BALI Tahun Ke II dari Rencana III Tahun
Oleh: Ni Made Ary Widiastini, S.ST. Par., M.Par (NIDN: 0016048103) Anggota: I Made Pradana Adiputra, SE.,SH.,M.Si (NIDN: 0009117307) Dr. Edi Sujana, SE, M.Si, Ak (NIDN: 0027077303) Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, MA (NIDN: 0017025103) Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc (NIDN: 0027077303)
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DESEMBER, 2013
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Peneliti/Pelaksana Nama Lengkap NIDN Jabatan Fungsional Program Studi Nomor HP Alamat Surel (e-mail) Anggota (1) Nama Lengkap NIDN Perguruan Tinggi Anggota (2) Nama Lengkap NIDN Perguruan Tinggi Anggota (3) Nama Lengkap NIDN Perguruan Tinggi Institusi mitra (jika ada) Nama institusi mitra Alamat Penanggungjawab Tahun Pelaksanaan Biaya Tahun Berjalan Biaya Keseluruhan
: IbIKK Wisata Religi Hindu Bali : Ni Made Ary Widiastini, S.ST.Par., M.Par. : 0016048103 : Lektor : D3 Perhotelan : 081805536690 :
[email protected] : I Made Pradana Adiputra, SE.,SH.,M.Si : 0009117307 : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA : Dr. Edi Sujana, SE.,M.Si, Ak : 0027077303 : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA : Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, MA. : 0017025103 : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA ::::: Tahun II : Rp. 130.000.000 : Rp. 394.000.000
ii
RINGKASAN Wisata Religi merupakan salah satu perjalanan wisata yang dikembangkan dengan menyikapi fenomena manusia yang kembali sadar sebagai manusia yang homo religius. Namun, banyaknya pekerjaan yang sedang dijalani umat Hindu khususnya sering kali mereka mengalami kesulitan untuk mengatur waktunya dalam melakukan perjalanan religi yakni ke pura-pura. Memahami kondisi tersebut, maka pengembangan wisata religi yang dikembangkan oleh para pelaku pariwisata ternyata telah mampu memberikan solusi bagi umat Hindu yang ingin melakukan aktifitas religi, dimana mereka
menyerahkan perjalanan religinya
kepada travel agent, yang akhirnya melahirkan paket wisata religi. Keunikan pura di Bali tidak saja menarik untuk dijadikan sebagai tempat untuk bersembahyang, namun beberapa dari pengunjung juga tertarik untuk memahami dan mempelajari tentang pura. Berusaha mengambil peluang tersebut, dan menyesuaikan dengan bidang keahlian yang dimiliki maka paket wisata religi yang dikembangkan oleh travel Undiksha yang sudah diberi nama Ganesha Tours and Travel memiliki keungulan yakni:1) memberikan layanan perjalanan wisata yng sesuai dengan kebutuhan konsumen; 2) mampu menjelaskan keunikan pura dengan memahami pura berdasarkan kajian secara semiotika khususnya membaca hidden transcript yang ada di setiap pahatan dan artefak yang ada di pura; 3) mampu mengajak masyarakat untuk lebih memahami potensi pura sehingga mau menjaga pura sebagai tempat suci sebagai objek wisata, untuk itu perlu dilakukan pendampingan secara teratur; 4) Travel ini juga bisa menjadi tempat untuk belajar bagi mahasiswa yang mengambil jurusan kepariwisataan. Dengan demikian, travel ini tidak saja bermanfaat bagi lembaga, dosen dan mahasiswa, namun juga bagi masyarakat. Dan tentunya pengetahuan yang didapat oleh konsumen selama melakukan perjalanan bisa di diperoleh sesuai dengan kebutuhan. Usaha ini akhirnya dapat memberikan berbagai manfaat bagi lembaga Universitas Pendidikan Ganesha, baik pengelola IbIKK, kontribusi pendapatan ke lembaga, bagi LPM dan tempat pembelajaran bagi mahasiswa.
Kata Kunci: Wisata, Religi, Bali.
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL MUKA…………………….………………………………………….
i
HALAMAN PENGESAHAN..………………………………………………….
ii
RINGKASAN…………………………………………………………………...
iii
DAFTAR ISI…………………………………..…………………………………
iv
DAFTAR TABEL…………………..…………………………………………...
vi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………
vii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………….
1
BAB 2 TARGET LUARAN……………………………………………………..
3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN……………………………………………
14
3.1 Bahan Baku……………………………………………………………..
14
3.2 Produksi…………………………………………………………………
15
3.3 Proses…………………………………………………………………….
17
3.4 Manajemen………………………………………………………………
18
3.5 Pemasaran………………………………………………………………..
20
3.6 Sumber Daya Manusia…………………………………………………..
20
3.7 Fasilitas…………………………………………………………………..
21
3.8 Finansial………………………………………………………………….
22
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI……………………………….
23
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………..………
25
5.1 Kegiatan Tahun 2013……………………………………………………
25
5.2 Kendala yang dihadapi pada tahun 2013………………………………...
28
5.3 Solusi yang dilakukan dalam menghadpi kendala……………………….
29
5.4 Dampak dan Manfaat IbIKK…………………………………………….
30
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA………………………………
31
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………
43
7.1 Kesimpulan…..…………………………………………………………..
43
7.2 Saran……………………………………………………………………..
44
DAFTAR PUSTAKA
45
iv
LAMPIRAN 1. Artikel………………………………………………………………….
46
2. Produk………………………………………………………………….
61
3. Logbook Kegiatan ……………………………………………………
62
4. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pelaksana Kegiatan…………………...
72
v
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1
Penjualan Paket Wisata………………………………………
3
Tabel 2
Penjualan Tiket……………………………………………….
11
Tabel 3
Bahan Baku, Suplai dan Mutu, dan Alternatif Sumber Usaha
14
Wisata Religi…………………………………………………. Tabel 4
Spesifik Produk Tahun 2012-2013……………………………
15
Tabel 5
Aliran Kas Tiga Tahun………………………………………
22
Tabel 6
Rencana Spesifik Produk Tahun 2014………………………
31
Tabel 7
Produksi Usaha Wisata Religi Hindu Bali Tahun 2014……….
32
Tabel 8
Harga dan Penjualan Usaha Wisata Religi Hindu Bali Tahun
32
2014……………………………………………………….. Tabel 9
Bahan Baku, Suplai, Mutu dan Alternatif Sumber……………
33
Tabel 10
Pengembangan SDM Pada Masyarakat Lokal Tahun 2014…
38
Tabel 11
Rencana Arus Kas Tiga Tahun………………………………
40
Tabel 12
Rencana Investasi dan Belanja Modal Tahun III (2014)……
41
Tabel 13
Honor Tim Pendamping Tahun III (2014)…………………….
41
Tabel 14
Program Kerja dan Jadwal…………………………………….
42
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1
Promosi…………………………………………………
18
Gambar 2
Pemesanan…..…………………………………………
18
Gambar 3
Pelayanan Perjalanan Kepada Konsumen……………
18
Gambar 4
Ruang Tempat Penjualan Paket Wisata Religi Hindu
21
Bali………………………………………………….. Gambar 5
Stand Universitas Pendidikan Ganesha dalam Pameran
26
Festival Buleleng I……………………………………… Gambar 6
Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Pura Beji, Desa
27
Sangsit……………………………………………………. Gambar 7
Kegiatan Monitoring Internal oleh Dr. I Wayan Mudana, M.Si. (Kegiatan Thirta Yatra ke Pura Yeh Ketupat & Pura Teratai Bang)……………………………………………
vii
28
BAB 1. PENDAHULUAN
Religi merupakan suatu aktivitas yang di dalamnya melibatkan kegiatan berupa hal-hal yang berbau spiritual, baik dalam bentuk persembahyangan, meditasi, atau belajar tentang segala sesuatu yang ada di tempat yang dikatakan bersifat religius. Pada konteks ini, wisata religi yang dikembangkan oleh universitas dalam program IbIKK merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan optimal kepada konsumen yang ingin melakukan persembahyangan atau sekedar ingin tahu segala sesuatu baik sejarah, fungsi sebuah tempat yang bersifat religius. Fenomena masyarakat yang kini berusaha untuk mencari berbagai jalan untuk dapat melakukan pendekatan diri guna mencari jati dirinya sendiri dengan mudah dengan berbagai cara (Piliang, 2011:471), memberikan peluang kepada usaha yang bergerak di bidang jasa pariwisata untuk mengemas kegiatan tersebut ke dalam suatu bentuk yang disebut dengan wisata religi. Paket wisata religi yang dihasilkan merupakan hasil temuan para peneliti, yang mana deskripsi tentang pura yang diinformasikan kepada konsumen sebagian besar merupakan hasil penelitian dari para dosen yang ada di lingkungan kampus Universitas Pendidikan Ganesha, khususnnya dari Jurusan Sejarah. Selian itu, menyikapi kebutuhan konsumen yang tidak saja mencangkup hal-hal yang berbau religi melainkan juga memputuhkan informasi tentang objek wisata yang ada di Bali khususnya di Kabupaten Buleleng, maka pada ksempatan ini hasil riset doesn yang membahas tentang potensi objek wisata pun digali kemudian dikemas menjadi informasi yang menarik yang tentunya dapat dijual kepada konsumen. Wisata religi yang ditawarkan oleh Ganesha Tours nad Travel adalah sebuah bentuk layanan jasa bagi siapapun yang ingin melakukan perjalanan religi. Dalam operasionalnya usaha ini menawarkan dua cara yakni menggunakan paket yang telah dibuat atau bisa juga konsumen mengatur perjalanannya sendiri (tujuan ditentukan oleh konsumen), dan selanjutnya pihak travel akan membuatkan paket wisata religinya. Dengan pelayanan yang baik, diharapkan konsumen terpuaskan
1
dengan produk yang dibelinya. Untuk mempermudah konsumen dalam membeli produk, maka ada beberapa hal yang telah dilakukan oleh pihak travel Ganesha Tours and Travel diantaranya melakukan promosi di berbagai tempat (kampus, dinas, sekolah-sekolah dan umum) sehingga diharapkan melalui promosi ini target penjualan dapat tercapai. Namun, tingginya persaingan yang dihadapi membuat usaha ini pada akhirnya tidak saja menjual jasa pelayanan wisata religi melainkan juga produk wisata lainnya seperti wisata ke tempat wisata pada umumnya, menangani ticketing melalui kerjasama dengan travel yang memiliki ijin ASITA hingga mengembangkan produk baru berupa wisata riset yang berguna untuk membantu para peneliti yang kesulitan untuk melakukan penelitian lapangan sendiri. Keunggulan dari wisata riset ini adalah memberikan layanan perjalanan bagi peneliti yang memiliki waktu meneliti cukup singkat, terutama bagi peneliti yang berada di luar Bali namun melakukan penelitian di Bali. Pada kesempatan ini, travel memberikan kemudahan berupa : (1) membantu membuat janji dengan nara sumber yang akan ditemui oleh si peneliti; (2) membantu dalam pencarian data awal; (3) menyiapkan transport pada wkatu yang telah ditentukan; (4) menyiapkan akomodasi. Melalui penanganan ini, maka peneliti akan sangat terbantu mengingat waktu ayng diperlukan oleh peneliti akan semakin sedikit untuk di lapangan, karena segala sesuatunya yang diperlukan untuk awal kegiatan penelitian telah ditangani oleh pihak travel. Dan wisata riset ini akan lebih dikembangkan mengingat ini adalah produk baru yang belum memiliki kompetitor. Agar tidak melampaui produk
utama, maka wisata riset yang
dikembangkan adalah hal yang tetap berkaitan dengan kebudayaan masyarakat Bali, mengingat wisata religi juga merupakan salah satu produk budaya.
2
BAB 2. TARGET DAN LUARAN
Pada tahun 2014 usaha Ganesha Tours and Travel telah menjual paket wisata rata-rata 5-6 paket per bulannya. Persaingan yang cukup tinggi membuat harga tur yang dijual lebih murah dibandingkan dengan travel lainnya, selain itu mengingat pasar utamanya adalah para pelajar, maka sebagai usaha yang berada di bawah naungan universitas pendidikan maka harga yang ditawarkan pun juga menyesuaikan dengan kemampuan konsumen. Untuk menambah pemasukan, travel ini juga melakukan kerjasama dengan pihak travel aatu jasa transport lainnya dalam hal penjualan tiket dan sewa transport yang mana komisi yang diperoleh Rp. 50.000,- hingga Rp. 250.000,- . Melalui kegiatan ini, bersama ini dipaparkan jumlah penjualan pada tabel berikut. Tabel 1. Penjualan Paket Wisata NAMA PEMESAN
NAMA TUR DAN RUTE
1
STIE SATYA DHARMA (AGUS JULIANTARA) TANGGAL 4-5 JANUARI 2013
THITHA YATRA KE NUSA PENIDA (PURA GOA GIRI PUTRI, PURA PUNCAK MUNDI, PURA DALEM PED)
1 (satu) paket thirtha yatra Sewa Bus Executive, Snack , Aqua 4 dus , Boat Rp. , Angkutan di Nusa , Makan 2 X , Bayar Buruh di Pelabuhan , Tambahan Supir
2
GEDE SUDIADNYAN A (JLN PULAU OBI, Gang Duku no 2) 8 Januari 2013
Sewa Mobil
Mobil AVP Tujuan Gianyar
NO
6.790.000,00
BIAYA YANG DIKELUARKAN (Rp) 5.642.000,00
1.148.000,00
200.000,00
150.000,00
50.000,00
HARGA JUAL / ITEM (Rp)
3
KEUNTUNG AN (Rp)
3
Dadia Pasek Gegel Desa Alap Sari (Jero Mangku Ketut Widiasa) 19 Januari 2013
sewa Mobil
1 (satu) Paket tour Bus Executive site 29 orang , makan 2 x 30 orang, snack 1 x 30 orang, Yeh Buleleng
4
STT BANJAR PENDEM, DESA ALAS SANGKER 21 Januari 2013
2 (dua) Bus Executive
5
Kadek Agus Saputra ( Jln Merpati no 10 Singaraja, 2 Februari 2013 ) SLB C SINGARAJA
PEMESANAN BUS UNTUK THIRTHA YATRA: PURA TANAH LOTPURA SAKENANPURA ULUWATUGWK Sewa Mobil
Mobil AVANSA Tujuan Bandara Ngurah Rai
PEMESANAN TOUR KE BALI BIRD PARK
6
7
8
Kadek Yudiana (Desa Bungkulan, 11 Februari 2013) Elly Silviana (Jln. Pulau Seribu, Perum GMI/14 Penarungan
2.300.000,00
1.760.000,00
540.000,00
2.600.000,00
400.000,00
200.000,00
150.000,00
50.000,00
1 (satu) paket tour (Bus Executive site 50 , Tiket Masuk , Snack 2 x , Makan , Yeh Buleleng 2 dus , Parkir , Konsumsi Supir + Tour Lider + Canang , Fee Panitia
8.175.000,00
6.825.000,00
1.350.000,00
Sewa Bus AC Pariwisata
Bus Pariwisata 1 unit
1.500.000,00
1.325.000,00
175.000,00
Sewa Mobil
Sewa Mobil Avansa 1 Unit Tujuan Bandara Ngurah Rai, Plus bensin & Supir
400.000,00
350.000,00
50.000,00
3.000.000,00
4
9
I Gusti Komang Adi Wijaya (Desa Bakti Serage, Singaraja, 23 Februari 2013
Pemesana Thirta Yatra Paket Keluarga Pura Kerta Kawat, Pura Pulaki, Pura Jayaprana
1 (satu) Paket Tirtha Yatra (Mobil AVP , Bensin , Sopir , Pejati , snack & makan 2x
950.000,00
650.000,00
300.000,00
10
Nyoman Bayu Paramartha (Desa Sinabun, 9 Maret 2013 ) Putu Sipiliana (Jln. Sudirman, Gang VI. No 2A Singaraja, 20 Maret 2013) Gede Arista Wijaya (Jalan Pulau Komodo, Gang Ayodya, No. 3 Banyuning Tengah, 23 Maret 2013) Dewa Nyoman Ariasa (Desa Bungkulan, 25 Maret 2013 Gusti Putu Ayu (Desa Pemaron, 1 April 2013)
Sewa Bus AC Pariwisata
1 (unit) Bus untuk upacara pernikahan ke Tabanan
1.400.000,00
1.250.000,00
150.000,00
Sewa Mobil
Sewa Mobil Plus Sopir & Bensin Perjalanan ke Pupuan Tabanan
450.000,00
400.000,00
50.000,00
Pemesana Paket Tirtha Yatra Paket Keluarga Ke Pura Puncak Penulisan, Pura Batur, Pura Besakih.
Sewa Mobil AVP , Bensin , Snack & Makan 2x , Sopir, Pejati
1.000.000,00
800.000,00
200.000,00
Sewa Mobil
Sewa Mobil AVP 1 Unit
200.000,00
150.000,00
50.000,00
Sewa Bus Non AC
1.800.000,00
1.550.000,00
250.000,00
Pande Agus Wiyase (Desa Sudajj, Kec, SawanBuleleng, 13 April 2013)
Sewa Bus AC Pariwisata
Sewa Bus Non AC untuk perjalana thirtha yatra Pulaki-Pura Rambut siwiPura Perancak (2 unit) Sewa Bus 1 Unit , Tujuan Pura Ponjok BatuPura SilayuktiPura AndakasaPura Goa Lawah
1.400.000,00
1.200.000,00
200.000,00
11
12
13
14
15
5
16
17
18
19
20
21
22
Waayan Darmayasa (Desa Menyali, Kecamatan Swan Kabupaten Buleleng, 16 April 2013) Nengah Rijasa (Desa Kubutambah an, Kecamatan Kubutambah an, Buleleng Wayan Agus Suputra ( Desa Sangsit, Kec. Sawan, 11 Mei 2013) Ketut Rupawan (Desa Jinang Dalem, Buleleng, 12 Mei 2013)
Sewa Bus AC Pariwisata
Made Suryanata (Desa Banjar Jawa, Buleleng, 25 Mei 2013) Wayan Suarjaya (Desa Penarukan, Buleleng, 31 Mei 2013) SD 4 SEMBIRAN (31 Mei 2013)
Sewa Bus 1 Unit , Tujuan Pura Puncak Penulisan-Pura Batur-Pura Silayukti-Pura AndakasaPura Goa Lawah 1 (satu) Paket : Bus Executive seat 29 , Snack , Makan 2x, Yeh Buleleng 5 dus
1.400.000,00
1.200.000,00
200.000,00
2.300.000,00
1.875.000,00
425.000,00
1 (satu) unit mobil Avansa , Besin Sopir , Snack & Makan 2x 1 Unit Mobil Avansa
900.000,00
595.000,00
305.000,00
200.000,00
150.000,00
50.000,00
Sewa Mobil
1 (satu) Unit Mobil AVP
200.000,00
150.000,00
50.000,00
Pemesanan Paket Thirta Yatra Ke Pura PulakiRambut Siwi
1 (satu) Paket : Mobil AVP , Sopir , Bensin , Pejati
800.000,00
520.000,00
280.000,00
Pemesanan Bus untuk Thhirtha Yatra : Tiirtha Gangga, Candidasa, Silayukti, Goa Lawah, Tirtha Empul.
3 (tiga) bus non AC
3.000.000,00
2.400.000,00
600.000,00
Pemesanan Paket Thirtha Yatra Pura Lempuyang Luhur
Pemesanan Paket Thirta Yatra Ke Pura Besakih Sewa Mobil
6
23
SMP N 1 KUBUTAMBAH AN (1 Juni 2013)
Pemesanan Bus untuk Thirta Yatra : BlambanganLumajangBromo
2 (dua) bus Executive
10.500.000,00
9.800.000,00
700.000,00
24
Analisis Kimia Undiksha Singaraja (21 Juni 2013)
Pemesanan Paket Thirtha Yatra : Pura Pulaki – Menjangan
1 (satu) paket tour (Bus Executive site 29 : 2 unit , Makan 60 orang 2x , Snack 1 x, Yeh Buleleng 6 dus , Boat 6 unit, Pejati 10 buah
6.665.000,00
5.675.000,00
990.000,00
25
Made Suciyastini (Desa Kaliuntu, Buleleng, 25 Juni 2013) Luh Putu Sri Anita Dewi (Desa Sangket, Buleleng, 8 Juli 2013) S1 PGSD Undiksha Singaraja (12 Juli 2013)
Sewa Mobil
Sewa Mobil Avansa 1 Unit Tujuan Bandara Ngurah Rai 1 Hari Sewa Mobil Avansa 1 unit tujuan Denpasar 1 hari
200.000,00
150.000,00
50.000,00
200.000,00
150.000,00
50.000,00
Pemesanan Paket Thirtha Yatra : Pura Ponjok Batu Pura Lempuyang Luhur
1 (satu) paket tour (Bus Executive site 29 : 1 unit , Bus Executive site 35 orang 1 unit, Makan 70 orang 2 x, Snack 1 x 70 orang , Yeh Buleleng 8 dus, Pejati 10 buah
6.270.000,00
5.235.000,00
1.035.000,00
28 Luh Putu Sri Anita Dewi (Desa Sangket, Buleleng, 15 Juli 2013) 29 Kadek Angga Pandita( Desa Poh Bergong, 27 Juli 2013)
Sewa Mobil
Sewa Mobil AVP 1 Unit tujuan Denpasar 2 hari
375.000,00
325.000,00
50.000,00
Sewa Bus Non AC
Sewa 2 unit bus
1.700.000,00
1.550.000,00
150.000,00
26
27
Sewa Mobil
7
30
Gede Yasa (Desa Sukasada, 10 Agustus 2013)
Sewa Mobil
31
Gede Sukamaji, (Desa Banjar, Kec. Banjar, Buleleng, 16 Agustus 2013)
Sewa Bus AC Pariwisata
32
Gede Budiasa (Desa Seririt, Kec. Seririt, Buleleng, 17 Agustus 2013) Wayan Ariawan (Desa Sambangan, Buleleng, 31 Agustus 2013) Rombongan Keluarga Dari Pejeng (14 September 2013)
Sewa Bu Ac Pariwisata
Made Dwi Arsini (Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Buleleng, 15 September 2013)
33
34
35
Sewa 2 unit mobil avansa , acara keluarga di Klungkung selama 2 hari 1 unit Bus untu perjalan Upacara Manusa Yadnya (Pernikahan) ke Denpasar 2 unit untuk maajar-ajar ke pura Besakih
800.000,00
675.000,00
125.000,00
1.400.000,00
1.200.000,00
200.000,00
2.800.000,00
2.600.000,00
200.000,00
Sewa Mobil
1 Unit Mobil Avansa
200.000,00
150.000,00
50.000,00
Pemesanan Paket Thirtha Yatra Pura Pulaki - Pura Menjangan
1 (Satu) Paket Tour (Bus Executive site 29 1 Unit, Boat 2 unit, makan 30 0rang , Snack 1 x orang , Aqua Gelas 2 Dus , Aqua Tanggung 1 Dus
3.500.000,00
3.025.000,00
475.000,00
Pemesana Paket Thirta Yatra Keluarga
1 Unit Mobil Avansa Rp. 200.000, Pejati 4 Buah @ 50.000 Rp. 200.000, Sopir Rp. 100.000, Bensin 150.000, perjalanan menuju Pura Puncak Penulisan-Pura Batur-Pura Tirtha Empul
800.000,00
540.000,00
260.000,00
8
36
Made Sutaryawan (Puguyangan , Buleleng Bali, 21 September 2013) Ketut Dana (Desa Jinang Dalem, 23 September 2013 ) Made Widiarta (Desa Sudaji, 5 Oktober 2013)
Sewa Mobil
1 unit mobil AVP
200.000,00
150.000,00
50.000,00
Sewa Mobil
1 unit Mobil Avansa dan sopir
300.000,00
250.000,00
50.000,00
THITHA YATRA KE NUSA PENIDA (PURA GOA GIRI PUTRI, PURA PUNCAK MUNDI, PURA DALEM PED)
6.790.000,00
5.780.000,00
1.010.000,00
39
Kadek Sudira (Desa Meyali, 19 Oktober 2013)
THITHA YATRA KE NUSA PENIDA (PURA GOA GIRI PUTRI, PURA PUNCAK MUNDI, PURA DALEM PED)
6.790.000,00
5.670.000,00
1.120.000,00
40
Perhotelan DIII
Pemesanan Paket Thirtha Yatra Pura Pulaki - Pura Menjangan
1 (satu) paket thirtha yatra 23 orang Sewa Bus Executive, Snack , Aqua 4 dus , Boat Rp. , Angkutan di Nusa , Makan 2 X , Bayar Buruh di Pelabuhan , Tambahan Supir 1 (satu) paket thirtha yatra 26 orang Sewa Bus Executive, Snack , Aqua 4 dus , Boat Rp. , Angkutan di Nusa , Makan 2 X , Bayar Buruh di Pelabuhan , Tambahan Supir 1 (Satu) Paket Tour (Bus Executive site 29 1 Unit, Boat 2 unit, makan 30 0rang , Snack 1 x orang , Aqua Gelas 2 Dus , Aqua Tanggung 1 Dus
3.500.000,00
2.875.000,00
625.000,00
37
38
9
41
Kadek Wiriyatama (Desa Kloncing, 20 Oktober 2013)
Pemesanan Paket Thirtha Yatra : Pura Ponjok Batu Pura Lempuyang Luhur
42
DIII Akuntansi (13 Nopember 2013)
Paket Tirta Yatra, Lempuyang Luhur
43
wayan Suadnyana, Desa Sinabun Buleleng
44
Jro Mangku Sukra dan Family, Desa Pejeng Kelod, Gianyar
1 (satu) paket tour (Bus Executive site 29 : 1 unit , Bus Executive site 35 orang 1 unit, Makan 70 orang 2 x, Snack 1 x 70 orang , Yeh Buleleng 8 dus, Pejati 10 buah 3 (tiga) paket tour (Bus Executive site 29 : 3 unit Bus,, Makan 78 orang 2 x, Snack 1 x 78 orang , Yeh Buleleng 8 dus
6.270.000,00
5.125.000,00
1.145.000,00
6.670.000,00
5.520.000,00
1.150.000,00
Sewa Transport
1 Bus AC 29 seat
1.500.000,00
1.300.000,00
200.000,00
Wisata Religi ke Lempuyang, One Day Tour
1 Bus AC 33 seat, konsumsi, banten
4.300.000,00
3.400.000,00
900.000,00
JUMLAH
110.295.000,00
10
92.837.000,00 17.458.000,00
Tabel 2. Penjualan Tiket No
1.
TGL
01-Mar-13
NAMA
URAIAN
Mr. IB Nyoman Sandria Mrs. IAP Hemy
2.
14-Mar-13
3.
6-Apr-13
4.
06-Apr-13
5.
06-Apr-13
6.
Mr. Prof Dr I Nyoman Sudiana M.Pd
Mr. Prof.Dr I Nyoman Sudiana M.Pd Mr.Prof.Dr I Made Sutama
Dps - Lop 11 Maret 13 JT 1848 Lop - Dps 13 Maret 13 JT 1855 Dps - Jkt 15 Maret 13 GA 405 Jkt - Dps 17 Maret 13 GA 724
PAX
2 orang
1 Orang
Dps - Lop 7Apr GA 436 Lop - Dps 9 Apr GA 437
2 Orang
Mr. Nyoman Dantes
Lop - Dps 9 Apr 13 GA 437
1 Orang
Mrs. Ketut Yuli Lestari Mrs.Kadek Indah Yunita Mrs.Prof Dr AAIN Marhaeni
Lop - Dps 10 Apr 13 GA 437
3 Orang
17-Apr-13
Mr. Prof DR I Nyoman Sudiana M.Pd
Dps - Cgk 25 Apr 13 GA 405 Cgk - Dps 26 Apr 13 GA 410
7.
09-Mei-13
Mr.Ida Bagus Emaharta M.Pd
Dps - Cgk 14 Mei 13 GA 417
1 Orang
8.
09-Mei-13
Mr. Nyoman Jampel
Dps - Cgk 14 Mei 13 GA 417
1 Orang
9.
09-Mei-13
Mrs. Luh Wayan Yasmiati SH
Dps - Cgk 14 Mei 13 GA 417
1 Orang
10.
20-Mei-13
Mr. Prof.Dr I Nyoman Sudiana M.Pd
Dps - Jkt 22 Mei 13 GA 405 Jkt - Dps 23 Mei 13 GA 410
Mrs. Anita Puji Lestari
Dps - Pku 24 Mei 13 JT 17 / JT 294
11.
23 Mei 13
11
1 Orang
1 Orang
1 Orang
12.
03-Jun-13
Mr. Prof DR I Nyoman Sudiana M.Pd
13.
10-Jun-13
Mr. Nengah Bawa Atmadja MA
14.
10-Jun-13
Mr. I Gusti Ketut Arya Sunu
15.
10-Jun-13
Mr. I Ketut Margi Msi
16.
10-Jun-13
Mr. Made Artana
17.
10-Jun-13
Mr. I Wayan Landrawan
18.
10-Jun-13
Mr. Gede Astra Wesnawa
19.
18-Jun-13
Mr. Eddy Hartono
1 Spr room Puri Dalem Hotel 18 - 19 Jun 13
1 Orang
20.
20-Jun-13
Mr. I Nyoman Sudiana M.Pd
Dps - Jkt 21 Juni GA 403 Jkt - Dps 22 Jun JT 22
1 Orang
21.
20-Jun-13
Mr. I Nyoman Sudiana Mrs. Wayan Ratini
Bdo - Dps 26 Juni 13 GA 334
2 Orang
22.
01-Jul-13
Mr. I Nyoman Sudiana
Dps - Jkt 2 Juli JT 27 21.30 - 22.35
1 Orang
Dps - Cgk 4 Jun 13 GA 439 Cgk - Dps 6 Jun 13 JT 22 Dps - Jog 14 Jun 13 JT 561 Jog - Dps 15 Jun 13 JT 568 Dps - Jog 14 Jun 13 JT 561 Jog - Dps 15 Jun 13 JT 568 Dps - Jog 14 Jun 13 JT 561 Jog - Dps 15 Jun 13 JT 568 Dps - Jog 14 Jun 13 JT 561 Jog - Dps 15 Jun 13 JT 568
12
Dps - Jog 14 Jun 13 JT 561 Jog - Dps 15 Jun 13 JT 568 Dps - Jog 14 Jun 13 JT 561 Jog - Dps 15 Jun 13 JT 568
1 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang
23.
02-Jul-13
Mr. I Nyoman Sudiana
Jkt - Dps 7 Jul 13 GA 412 15.50 - 18.55
1 Orang
24.
23-Jul-13
Mr. I Nyoman Sudiana
Dps - Jkt 25 Jul GA 653 Jkt - Dps 26 Jul GA 412
1 Orang
25.
18-Sep-13
Mr. I Nyoman Jampel
Dps - Jkt 19 Sep GA 401
1 Orang
26.
18-Sep-13
Mr. I Wayan Muderawan
Dps - Jkt 19 Sep 13 GA 401
1 Orang
27.
18-Sep-13
Mr. I Wayan Muderawan Mr. I Nyoman Jampel
Jkt - Dps 20 Sep 13 JT 24
2 Orang
28.
18-Sep-13
Mr. I Nyoman Sudiana
Dps - Jog 22 Sep 13 GA 251
1 Orang
29.
18-Sep-13
Mr. I Nyoman Jampel
Dps - Jog - Dps 22 - 25 Sep 13 GA 251 / GA 252
1 Orang
30.
18-Sep-13
Mr. I Wayan Muderawan
Dps - Jog - Dps 22 - 23 Sep 13 GA 251 / GA 252
1 Orang
31.
18-Sep-13
Mr. I Made Sutama
Dps - Jog - Dps 22 - 23 Sep 13 GA 251 / GA 252
1 Orang
33
12-Nop-13
Mr. I Nyoman Sudiana
DPS- JKT - DPS 12 - 13 Nopember 2013
2 orang
DPS-JKT-BTM-JKT - DPS 15 - 17 Nopember 2013 GA
4 orang
Mr. I Nyoman Jampel 32
15-Nop-13
Mr. Nyoman Sudiana
Mrs. Ni Wayan Rapini Mr. I Made Sutama Mrs. Nyoman Sumiasih
13
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Bahan Baku Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan produk pada usaha IbIKK yang dikembangkan dan dijalankan oleh Ganesha Tours and Travel adalah (1) pura atau tempat yang bernuansa religi lainnya seperti wihara yang dikemas menjadi paket wisata religi, (2) tiket pesawat yang dijual dengan melakukan kerjasama terhadap travel di denpasar yang berijin ASITA, (3) transportasi baik berupa mobil, mini bus, bus kecil dengan isian 29 seat hingga bus besar isian 45 seat, banten yang dijual oleh para jro mangku pura yang akan dikunjungi atau tukang banten yang berlokasi dekat dengan kantor travel, jajanan dan makanan yang dijual oleh masyarakat yang berlokasi dekat dengan daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi atau yang berada dekat dengan kantor travel tergantung dari waktu perjalanan yang ditempuh, serta penginapan atau sarana akomodasi jika memerlukan penginapan bagi konsumen. Tabel 3 Bahan Baku, Suplai dan Mutu, dan Alternatif Sumber Usaha Wisata Religi Bahan Baku Pura atau tempat wisata yang bernuansa religi
Suplai Pura yang ada di seluruh Bali
Tiket
KDA Turs and Travel
Transport
Usaha Transportasi yang ada di Kabupaten Buleleng
Banten
Jro Mangku yang ada di pura yang akan dikunjungi atau dagang banten yang brada dekat dengan kantor
14
Mutu Alternatif Sumber Dikemas dalam dua Rata-rata pura yang cara : dikunjungi - Ready made (paket yang dbuat oleh dalam travel) kondisi - By Order (paket terawatt dibuat berdasarkan pesanan Bagus Travel lain yang berijin ASITA Bagus Bila dibutuhkan bus besar yang memiliki kapasitas 45 seat dilakukan pemesanan di daerah Denpasar Bagus -
Jajanan dan makanan
(tergantung kebutuhan konsumen) Penjual makanan yang berlokasi dekat dengan daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi atau yang berada dekat dengan kantor travel tergantung dari waktu perjalanan yang ditempuh
Bagus
Jika konsumen ingin membeli sendiri di tempat tujuan, maka travel hanya mencarikan informasi tentang jenis makanan dan harganya, yang mana informasi diberikan pada saat pemesanan dilakukan sehingga konsumen tahu berapa dana yang perlu dipersiapkan.
3.2 Produksi Produk yang dihasilkan pada usaha ini adalah paket wisata religi yang memanfaatkan potensi dan keunikan pura, tempat suci, daya tarik wisata
budaya
menjadi
sebuah
paket
perjalanan
wisata
yang
menyenangkan, menenangkan sekaligus memberikan kepuasan kepada konsumen. Produk yang dihasilkan hingga saat ini dapat dipaparkan sebagai berikut. Tabel 4. Spesifik Produk Tahun 2012 - 2013 Tahun 2012
Rencana spesifik Produk dan Kapasitas Produksi Spesifikasi Produk Kapasitas Produk Keterangan 5.000 eksemplar Digunakan sebagai alat 1. Brosur dalam bahasa Indonesia promosi ke beberapa yang berisikan tentang paket wisata travel dan hotel di Bali. religi yang dijual kepada Selain itu juga akan wisatawan/konsumen domestik dilakukan kerjasama sehingga pihak travel religi Undiksha memberikan harga “contract rate” kepada travel/hotel di Bali yang mau bekerja sama. 5.000 eksemplar Buku saku wisata religi 2. Buku saku wisata religi yang ini dijadikan “kits” yang berisikan tentang sejarah pura-pura, sudah dimasukkan ke fungsi pura, makna dan arti dalam paket wisata religi. bangunan pura, bentuk upacara dan Buku saku ini akan maknanya, tata cara masuk ke pura dibawa dan dimiliki oleh serta hal-hal apa saja yang bisa wisatawan/konsumen dilakukan oleh domestik yang wisatawan/konsumen di pura yang menggunakan jasa wisata dikunjungi dalam bahasa Indonesia
15
religi Undiksha Untuk Promosi
4. Pakaian adat madya bagi wanita dan pria
Ruang hard disk sebesar 250MB, Bandwidth sebesar 1,5 GB, fasilitas email, MySQL database, dan layanan bahasa pemrograman. Spesifikasi tersebut diharapkan dapat melayani keperluan sekitar 1000 pengunjung setiap bulannya 10 buah kamben, 10 buah selendang
5. Produk Wisata
20 paket
Dijual kepada konsumen dengan melakukan berbagai pendekatan (sales call) langsung ke konsumen dan mulut ke mulut (world of mouth)
6. Banten
72 paket
Dijual oleh Jro Mangku yang ada di pura yang akan dikunjungi atau dagang banten yang brada dekat dengan kantor
7. Souvenir
20 paket
Kerjasama dengan pengrajin (biasnaya diberikan berupa plakat, sesuai dengan permintaan konsumen) Digunakan sebagai alat promosi kepada para siswa dan mahasiswa yang ada di kabupaten Buleleng Di sebar pada saat ada kegiatan pameran, wisuda, festival dan dititip pada pura Beiji yang mendapat program CSR Untuk Promosi
3. Web Site Wisata Religi Undiksha
2013
1.
Proposal yang yang berisikan tentang penjelasan produk serta paket-paket wisata yang dijual oleh Ganesha Tours and Travel
2.
Brosur
100 eksemplar
10.000 eksemplar
3. Web Site Wisata Religi Undiksha
Ruang hard disk sebesar 250MB, Bandwidth sebesar 1,5 GB, fasilitas email, MySQL database, dan layanan bahasa pemrograman. Spesifikasi tersebut diharapkan dapat melayani keperluan sekitar 1000 pengunjung setiap bulannya 25 paket
4. Pakaian adat madya bagi wanita
16
Disewakan kepada konsumen
Diberikan kepada pura
dan pria
Beiji yang mendapat program CRS dari travel
5. Produk Wisata
43 paket
Dijual kepada konsumen , baik kalangan pelajar maupun umum
6. Banten
85 paket
Dijual oleh Jro Mangku yang ada di pura yang akan dikunjungi atau dagang banten yang brada dekat dengan kantor
7. Tiket
45 tiket domestic
Kerjasama dengan Karunia Dewata Abadi (KDA) Tours and Travel
3.3 Proses Proses produksi akan dilakukan mulai dari konsumen melalukan pemesanan dengan cara datang langsung ke travel atau melalui telepon, sms atau email. Selanjutnya pihak travel akan menginformasikan spesifikasi produk yang dibutuhkan. Jika diperlukan untuk bertemu di kantor, maka akan diatur waktu pertemuan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Kemudian dilanjutkan dengan kesepakatan harga produk yang akan dibeli, jika setuju maka konsumen harus memberikan deposit sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh travel (biasanya DP 60% yang digunakan untuk pemesanan transport, konsumsi, banten dan kebutuhan lainnya). Selanjutnya pihak travel akan memberikan informasi keberangkatan yang disesuiakn dengan tempat wisata yang akan di tuju, bila jaraknya cukup jauh maka keberangkatan akan dilakukan pada subuh atau pagi hari, namun hal ini bisa saja disesuikan dengan kondisi konsumen atau rombongan, mengingat jumlah peserat khususnya kalangan siswa yang cukup banyak dalam satu keberangkatan tur.
17
Gambar 1. PROMOSI
Gambar 2. PEMESANAN
Gambar 3. Pelayanan Perjalanan Kepada Konsumen yang Memesan Paket Wisata Riset dan Wisata Religi
3.4 Manajemen Manajemen yang diterapkan dalam usaha ini terdiri dari empat tahapan yakni
pembuatan
perencanaan
pengembangan
dan
penciptaan
produk,
pembentukan tim pengembang produk, pembuatan produk, dan melakukan sistem pengawasan terhadap produk yang dihasilkan. 1) Production Planning Produk dibuat berdasarkan kebutuhan pasar, baik yang berupa ready made maupun by order/by request. Saat ini produk utama adalah perjalanan wisata religi berupa tirta yatra yang cukup diminati khususnya dari kalangan pelajar maupun umum. Namun melihat kebutuhan pasar dan tuntutan target usaha maka dilakukan pengembangan produk berupa wisata riset, penjualan tiket pesawat, dan sewa transportasi.
18
2) Accounting Segala hal yang berkaitan dengan penggunaan dana dilaporkan kepada LPM dalam bentuk SPJ kegiatan. Selain itu perkembangan usaha juga dilaporkan secara periodik. Hal-hal yang dilaporkan adalah penerimaan pesanan dari pelanggan, inventarisasi peralatan dan perlengkapan, pencatatan penjualan, pengeluaran kas. Segala sesuatunya dilakukan secara terbuka dan transparansi agar kegiatan bisa berjalan dengan baik. 3) Auditing Sistem audit yang dilaksanakan pada usaha ini adalah audit internal dan eksternal untuk memastikan bahwa penggunaan dana dilakukan dengan benar sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Pencatatan transaksi dilakukan setiap hari, sedangkan pelaporan keuangan kepada pihak-pihak yang terkait yakni Dikti Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pembantu Rektor II. 4) Pajak Untuk pajak, tim pengelola bekerjasama dengan bendaraha LPM yang lebih memahami sistem perpajakan, mengingat usaha ini berada di abwah naungan lembaga Universitas Pendidikan Ganesha. 5) Pola Manajemen Pola manajemen yang digunakan dalam usaha ini untuk mencapai tujuan adalah: a) Perencanaan: sebagai proses dasar manajemen. Pada tahap ini dilakukan berbagai perencanaan yang menyangkut pembagian tugas kerja, penggunaan dana, pengembangan dan penciptaan produk, sistem pemasaran, sistem penjualan, sistem keuangan, sistem audit dan sistem pelaporan hasil kerja. b) Pengorganisasian dan pembuatan struktur organisasi: melakukan pembagian tugas kerja berdasarkan bidang keahlian. Selain itu melakukan perekrutan tenaga yang diperlukan untuk membantu operasional usaha. c) Pengarahan dan Pengawasan: difungsikan untuk menjaga agar kepentingan yang ada tidak saling berbenturan. Pengarahan dapat dilakukan oleh pimpinan usaha (ketua pelaksana), pimpinan lembaga pengabdian kepada masyarakat
19
Undiksha, pimpinan Undiksha dalam hal ini Pembantu Rektor Undiksha dan tim dari Dikti. 6) Inventori. Sistem inventarisasi barang dilakukan agar segala inventaris usaha yang dimiliki tercatat dengan baik, yakni harga beli barang, jenis barang, jumlah barang, tempat membeli barang, kualitas barang, kegunaan barang, dan umur ekonomis barang. Dengan mencatat semuanya secara detail dan baik, maka diharapkan barang-barang yang dimiliki dapat digunakan dengan baik, tahu cara perawatannya dan nilai suatu barang pada periode tertentu.
3.5 Pemasaran Pemasaran produk dilakukan dengan prodmosi ke sekolah, dinas dan jurusan yang ada di Universitas Pendidikan Ganesha. Selain itu juga dilakukan promosi untuk umum pada saat ada kegiatan wisuda, pameran atau festival Buleleng. Sistem pemasaran menggunakan internet juga dilakukan melalui situs www.ganesha‐tours‐travel.com.
3.6 Sumber Daya Manusia Pengelola Ganesha Tours and Travel adalah dosen Undiksha yang merupakan tim dari IbIKK Wisata Religi dan ditambah dengan tiga karyawan untuk membantu proses operasional. 1.
Ni Made Ary Widiastini (Manager)
2.
Edy Sujana (Produksi)
3.
I Made Pradana Adiputra dan Fridayana Yudiatmadja (Pemasaran)
4.
Gede Prapta Cahyana (Administrasi)
5.
Eka Mahartini (Guide)
6.
Gustut (Sopir)
20
3.7 Fasilitas Tersedianya kantor yang representatif adalah sarana penting yang harus disediakan karena merupakan tempat untuk produksi dan penjualan. Kantor tersebut dilengkapi dengan berbagai fasililtas yang berfungsi untuk digunakan dalam menjual paket wisata yakni komputer, faksimil, telepon. Selain itu juga disediakan furniture sebagai kelengkapan yang harus disediakan dalam ruangan. 1. Furniture untuk ruang travel religi (6 buah kursi, 2 buah meja) 2. 1 buah komputer , 1 buah printer yang multi fungsi, 1 printer biasa, 2 buah telepon, 1 tab agar bisa mobile, 2 modem. 3. Sistem travel Gambar 4. Ruang Tempat Penjualan Paket wisata religi Hindu Bali
21
3.8 Finansial Tabel 5. Aliran Kas Tiga Tahun TAHUN
URAIAN
2012
2013
2014
ALIRAN KAS MASUK 1
Penjualan Produk
2
Penjualan Penginapan (Nusa Penida)
3 4
45.545.000
122.912.000
285.600.000
1.000.000
18.240.000
30.000.000
Penjualan Banten
6.000.000
13.266.000
18.000.000
Penjualan Souvenir
1.000.000
4.974.750
9.000.000
5
Penjualan Jajanan Bali
1.000.000
6.431.000
9.000.000
6
Penjualan buku
-
-
40.000.000
7
Tiket
-
2.250.000
10.000.000
8
Dana dari Dikti
100.000.000
100.000.000
100.000.000
9
Dana dari Undiksha
20.000.000
30.000.000
25.200.000
174.545.000
298.073.750
526.800.000
Jumlah Kas Masuk ALIRAN KAS KELUAR 1
Penyiapan Kantor
4.000.000
-
8.000.000
2
Sewa Penginapan
750.000
9.838.070
18.000.000
3
Sewa Kendaraan
4.600.000
15.400.000
-
4
Sewa bangunan
-
10.000.000
5
Operasional Kendaraan
-
-
36.000.000
6
Sistem travel
9.000.000
-
7
Paket Tour
3.900.000
67.972.120
36.000.000
8
Retribusi Obyek Wisata
600.000
2.683.110
4.500.000
9
Peralatan
8.900.000
4.000.000
-
10
Administrasi Kantor
4.000.000
4.000.000
4.000.000
11
Gaji Karyawan
23.200.000
39.600.000
46.000.000
12
Honor Pendamping
13.000.000
13.000.000
6.000.000
13
Bahan Baku dan Cetak Booklet
13.520.000
20.000.000
20.000.000
14
Pembinaan dan pelatihan masyarakat
-
15.000.000
-
15
Promosi
14.500.000
6.000.000
7.500.000
16
Pajak Presentasi + Laporan + Monev + Artikel
18.000.000
19.500.000
19.000.000
17
Jumlah Kas Keluar SURPLUS/DEFISIT SALDO KAS AWAL
SALDO KAS AKHIR
22
10.000.000
15.000.000
10.000.000
127.970.000
231.993.300
225.000.000
46.575.000
66.080.450
301.800.000
-
46.575.000
112.655.450
46.575.000
112.655.450
414.455.450
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Komitmen Universitas Pendidikan Ganesha khususnya LPM untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejarhteraan masyarakat sekitarnya mellaui program-program kreatif dan inovatif berbasis potensi alam dan kearifan lokal yang telah dituangkan dalam Renstra Undiksha 2009-2014. Strategi yang digunakan LPM Undiksha dalam menjalankan visi dan misinya adalah selalu meningkatkan tali silahturami pembelajaran diri untuk perbaikan berkelanjutan. Road show yang dilakukan Ketua LPM bersama Rektor Undiksha ke seluruh Kabupaten/Kota telah banyak membuahkan hasil berupa kepercayaan untuk menjalankan berbagai program yang bersesuian dengan tupoksi LPM Undiksha Beberapa
pengabdian
masyarakat
yang
dilaksanakan
oleh
LPM
Universitas Pendidikan Ganesha, selama ini tidak hanya dilakukan atas dana DIPA Undiksha namun juga dari dana DIKTI dan Pemda. Adapun pengabdian masyarakat yang didanai dari dana DIKTI adalah sebagai berikut: (1) Tahun 2004 sebanyak 17 Pengabdian Masyarakat dengan produk yang dihasilkan berupa jasa dan teknologi; (2) Tahun 2005 sebanyak 4 Pengabdian Masyarakat dengan produk yang dihasilkan berupa jasa; (3) Tahun 2006 sebanyak 5 Pengabdian Masyarakat dengan produk yang dihasilkan berupa jasa; (4) Tahun 2007 sebanyak 5 Pengabdian Masyarakat dengan produk yang dihasilkan berupa jasa; (5) Tahun 2009 sebanyak 8 Pengabdian Masyarakat dengan produk yang dihasilkan berupa jasa; (6) Tahun 2010 beberapa program pengabdian kepada masyarakat diterima diantaranya Ibk sebanyak 1 program, IbW sebanyak 2 program, dan IbM sebanyak 9 program yang di danai oleh Dikti ; (7) Tahun 2011 beberapa program pengabdian kepada masyarakat diterima diantaranya Ibk sebanyak 1 program, IbW sebanyak 4 program, IbM sebanyak 9 program, dan IbIKK sebanyak 1 yang di danai oleh Dikti ; (8) Tahun 2012 beberapa program pengabdian kepada masyarakat diterima diantaranya Ibk sebanyak 1 program, IbIKK sebanyak 3 program, IbW sebanyak 4 program,
IbM sebanyak 12 program, KKN-PPM
sebanyak 1 program, dan PM-PMP sebanyak 5 program yang di danai oleh Dikti ;
23
(9) Tahun 2013 beberapa program pengabdian kepada masyarakat diterima diantaranya Ibk sebanyak 1 program, IbIKK sebanyak 2 program, IbW sebanyak 5 program, IbM sebanyak 11 program, dan KKN-PPM sebanyak 1 program yang di danai oleh Dikti.
24
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Kegiatan Tahun 2013 Berbagai kegiatan yang dilakukan pada tahun 2013 diantaranya penjualan tur, penjualan tiket, program CSR, pameran untuk memperkenalkan usaha ke masyarakat, promosi di segala kegiatan yang ada di kampus maupun di Kabupaten Buleleng. Kegiatan-kegiatan ini dlakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan usaha yang masih dapat dikatakan belum cukup dikenal oleh masyarakat, dikarenakan masyarakat masih menganggap universitas hanyalah sebagai tempat untuk mengenyam pendidikan bukan sebagai tempat untuk mengembangan suatu usaha. Menyikapi hal tersebut, kegiatan promosi hingga saat ini masih tetap dilakukan, baik melalui berbagai kegiatan maupun memberikan keringanan harga paket bagi konsumen khususnya yang berasal dari kaum pelajar. Beberapa kegiatan tambahan seperti pameran, program CSR dan monitoring internal dapat dipaparkan sebagai berikut.
1.
Pameran IbiKK Wisata Relegi Hindu Bali (Ganesha Tours and Travel). Pameran yang diikuti oleh IbIKK Wisata Relegi Hindu Bali (Ganesha
Tours & Travel) merupakan bagian dari ajang promosi dengan mengikuti kegiatan Festival Buleleng. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 23 sampai 25 Agustus 2013, yang bertempat di sepanjang Jalan Pahlawan-Jalan Vetreran-Jalan Ngurah Rai Singaraja. Dalam pameran ini, IbIKK Wisata Relegi Hindu Bali bergabung dengan stand Universitas Pendidikan Ganesha. Kegiatan yang dilakukan oleh Ganesha Tours and Travel adalah menawarkan beberapa paket tour ekonomi dan executive baik itu di Bali maupun Jawa yang bersifat relegi maupun by request. Dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan pameran ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan Ganesha Tours and Travel sebagai Travel Universitas Pendidikan Ganesha, tidak saja kepada masyarakat khususnya warga kampus, tetapi juga masyarakat luas di Kabupaten Buleleng secara umumnya. Berikut
25
beberapa gambar yang bisa ditampilkan dalam kegiatan pameran di acara Festival Buleleng . Gambar 5. Stand Universitas Pendidikan Ganesha dalam Pameran Festival Buleleng I
2.
Pengabdian Masyarakat (Penyuluhan dan Bhakti Sosial di Pura Beji, Desa Sangsit) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh IbIKK Wisata Relegi
Hindu Bali (Ganesha Tours & Travel) dilaksanakan di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan merupakan salah satu program yang dimiliki dan sudah terlaksana pada Tanggal 27 September 2013. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata spritual berbasis Agama Hindu, demi kepuasan wisatawan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Dalam kegiatan ini melibatkan semua karma subak pengayah dan pemilik yang berjumlah sekitar 50 orang. Kegiatan ini turut juga melibatkan aparat desa yaitu Kepala Desa Sangsit, Kelihan Desa Pakraman Sangsit, dan beberapa tokoh masyarakat Desa Sangsit yang peduli akan lingkungan dan kebertahanan Pura Subak dan Areal Pertanian. Dari pihak Ganesha Tours and Travel juga mengundang beberapa mahasiswa dari Universitas Pendidikan Ganesha untuk ikut berpartisipasi. Kegiatan pengabdian masyarakat di Pura Beji, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng mengambil tema “Melalui Penyuluhan dan Aksi Nyata Sebagai Usaha Meningkatkan Sadar Wisata Berbasis Idiologi Tri Hita Karana”. Sesuai dengan tema tersebut bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu terbagi menjadi penyuluhan dan bakti sosial. Kegiatan Penyuluhan ini menghadirkan 2 (dua) pembicara yaitu pertama, dari Dinas Kebudayaan dan
26
Pariwisata Kabupaten Buleleng yaitu Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran atas nama Nyoman Dodi, S.Pd. yang berjudul “Penguatan Sadar Wisata Berbasis Idiologi Trihita Karana Dalam Konteks Meningkatkan Kesejahtraan Masyarakat Lokal”. Kemudian pembicara kedua, berasal dari Lembaga Pengabdian Masyarakat, Universitas Pendidikan Ganesha yang saat itu diwakilkan oleh Sekretaris LPM yaitu Dr. I Wayan Mudana, M.Si. yang berjudul “Strategi Pengembangan dan Penanggulangan Wisata Relegi Berbasis Ideologi Tri Hita Karana dalam Konteks Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lokal”. Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dari pihak Ganesha Tours & Travel berupa: Tonk Sampah ukuran 240 liter sebanyak 1 (satu) buah, Tonk Sampah ukuran 120 liter sebanyak 4 (empat) buah, ember ukuran besar sebanyak 5 (lima) buah, ember ukuran kecil 5 sebanyak (lima) buah, sapu ijuk sebanyak 5 (lima) buah, Sapu lidi sebanyak 10 (sepuluh) buah, serok sebanyak 6 (enam) buah, kain dan selendang sebanyak 50 (lima puluh) buah, dupa ukuran besar dan kecil. Kemuadian kegiatan ini dibarengi dengan bersihbersih di areal Pura Beji Sangsit. Gambar 6 Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Pura Beji, Desa Sangsit
3.
Kegiatan Monotoring Internal (Kegiatan Tirtha Yatra ke Pura Yeh Ketupat & Pura Teratai Bang)
27
Kegiatan ini berlangsung tanggal
8 Oktober 2013 kepada IbIKK
Wisata Relegi Hindu Bali oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat yang saat itu selaku tim pelaksananya adalah Dr. I Wayan Mudana, M.Si. Kegiatan ini kaitkan dengan pelayanan Ganesha Tours and Travel kepada konsumen yang saat itu dicobakan oleh tim monitoring sendiri yaitu Tirtha Yatra ke Pura Yeh Ketupat dan Pura Teratai Bang. Berikut beberapa gambar yang dapat ditampilkan sebagai berikut. Gambar 7 Kegiatan Monitoring Internal oleh Dr. I Wayan Mudana, M.Si. (Kegiatan Thirta Yatra ke Pura Yeh Ketupat & Pura Teratai Bang)
5.2 Kendala yang dihadapi Pada Tahun 2013 Setiap usaha, terlebih usaha baru pastilah ada kendala-kendala yang dihadapi. Dalam hal ini Ganesha Tours and Travel sebagai travel baru yang mencoba meraih pasar di wilayah Kabupaten Buleleng khususnya di dalam kampus, bukanlah hal yang mudah mengingat hingga saat ini telah banyak travel yang menawarkan jasa perjalanan termasuk wisata religi berupa tirta yatra kepada mahasiswa, dosen dan pegawai. Puluhan travel yang berasal dari daerah denpasar, gianyar, karangasem dan Nusa Penida telah banyak masuk ke wilayah kampus untuk menawarkan berbagai paket dengan berbagai cara agar paket yang ditawarkan dapat diterima dan dibeli oleh konsumen baik mahasiswa, dosen dan pegawai. Kondisi ini merupakan kendala yang cukup besar bagi Ganesha Tours and Travel dalam menawarkan paket wisata, sehingga seringkali terjadi penolakan oleh berbagai pihak, meskipun ada beberapa yang mau menerima paket yang
28
ditawarkan. Selain penjualan paket wisata, kendala juga dihadapi dalam menjual tiket kepada dosen yang berpergian ke luar Bali. Belum dimilikinya ijin ASITA karena persyaratan yang belum dapat dipenuhi menyebabkan penjualan tiket sering mengalami kendala.
5.3 Solusi yang dilakukan Dalam Menghadapi Kendala Menghadapi kendala-kendala yang di hadapi selama menjalankan usaha travel ini, ada beberapa solusi yang telah ditempuh, meskipun tidak bisa mencapai target yang diharapkan namun solusi yang ditempuh cukup efektif untuk meningkatkan penjualan paket wisata dan produk lainnya. Adapun solusi yang ditempuh adalah sebagai berikut. 1. Melakukan negosiasi dengan mahasiswa yang akan melakukan perjalanan wisata dnegan memberikan harga yang lebih murah di bandingkan dengan yang ditawarkan oleh travel lainnya. 2. Memberikan kontribusi yakni jika ada himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) yang mau menggunakan jasa yang ditawarkan oleh Ganesha Tours and Travel, maka ketika HMJ tersebut memiliki kegiatan seperti ulang tahun jurusan, maka pihak travel akan memberikan bantuan yang disesuaikan dengan keuntungan yang diperolehnya pada saat paket tersebut dibeli oleh yang bersangkutan. Hal ini ternyata cukup efektif, karena mereka mendapatkan manfaat lebih. 3. Melakukan kerjasama dengan bus yang ada di daerah kabupaten Buleleng maupun di Denpasar dimana harga bus yang diperoleh adalah harga dasar, sehingga keuntungan juga dapat diperoleh dari penjualan transport tersebut. 4. Melakukan kerjasam dengan jasa rent car dalam penyewaan jasa transportasi khususnya bagi dosen yang akan berpergian ke Denpasar atau daerah lainnya yang ada di Bali, sehingga diperoleh fee dari rent car tersebut untuk meningkatkan pendapatan. 5. Memenuhi syarat penjualan tiket yang ditetapkan oleh lembaga dengan melakukan pendekatan dan kerjasam dengan travel yang ber ASITA
29
dalam hal ini travel melakukan kerjasama dengan Karunia Abadi Tours and Travel (KDA Tours and Travel). Selain itu melalui kerjasama ini pembayaran dapat dilakukan maksimum dua minggu setelah tiket di issued, hal ini tentu sangat membantu mengingat pembayaran yang dilakukan oleh pihak lembaga juga memerlukan waktu satu hingga dua minggu.
5.4 Dampak dan Manfaat IbIKK Berbagai manfaat dapat dihasilkan melalui usaha Wisata Religi Hindu Bali yang diaplikasikan lewat ganesha tours and travel yakni: a. Pengenalan pengetahuan terhadap pura-pura yang ada di Bali, dimana memiliki cerita masing-masing yang bagi kalangan muda saat ini masih kurang pemahamannya tentang asal-usul di masingmasing pura tersebut. Sehingga cerita yang terkandung di dalamnya menjadi asset turun-temurun dari generasi ke generasi. b. Mempertahankan ke-ajeg-an warisan budaya berupa pura-pura yang memiliki keunikan tersendiri, sekaligus dapat bekerjasama untuk merawat dan melestarikan pura. c. Mendapatkan manfaat sosial dan manfaat ekonomis. Manfaat sosial yakni melalui pengembangan usaha ini, maka secara langsung juga menjaga dan melestarikan aset warisan budaya yang berupa pura. Manfaat ekonomis adalah mendapatkan keuntungan dari penjualan berbagai produk wisata religi dan wisata riset.
30
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
6.1
Spesifikasi Produk Tahap III (Tahun 2014) Produk yang dihasilkan berupa paket wisata, banten, souvenir, jajanan Bali,
dan buku tentang pura. Adapun spesifik produk yang ingin dihasilkan pada tahun ketiga (tahun 2014) dapat dipaparkan pada tabel 6 sebagai berikut. Tabel 6. Rencana Spesifik Produk Tahun 2014 Tahun
Tahun III (2014)
Rencana spesifik Produk dan Kapasitas Produksi Spesifikasi Produk Kapasitas Keterangan Produk Dijual kepada konsumen lokal, luar 180 paket 1. Paket wisata hingga mancanegara 2. Banten
180 paket
Dibuat dan disediakan oleh Jro Mangku yang merupakan pengempon pura yang akan dikunjungi oleh konsumen
3. Booklet
2000 eks
Berisikan tentang gambaran umum secara jelas dan lengkap yang dijual kepada umum khususnya kepada wisatawan
4. Jajanan/makanan lokal khas daerah Bali
180 porsi
Jajanan/makanan lokal dibuat secara higienis sehingga mau dikonsumsi oleh wisatawan/konsumen, dan masyarakat penjual mampu menjelaskan bahan dan proses pengolahan produk jajanan/makanan yang dijual
5. Souvenir
180 paket
Merupakan kerajinan masyarakat lokal
6. Buku
500 eks
Produk tambahan yang bisa dijual kepada masyarakat umum, khususnya kalangan akademisi
6.2 Target Luaran Tahun 2014 Tahun ketiga (2014) akan dilakukan penjualan paket wisata dengan paket yang lebih beragam, sehingga konsumen akan memiliki banyak pilihan dengan harga yang bersaing. Pada tahun 2013 dilakukan juga analisis kebutuhan pasar dan trend yang ada, sehingga memasuki program tahun ketiga yakni tahun 2014,
31
tim sudah memahami produk-produk yang harus diproduksi dan dijual kepada konsumen yang potensial. Dan jaringan kerjasama juga akan diperluas, baik dengan biro perjalanan wisata yang ada di Bali maupun di luar Bali, jasa transportasi dan kelompok-kelompok konsumen yang memiliki program melakukan wisata religi secara rutin. Produk unggulan yang direncanakan diproduksi adalah paket wisata religi Hindu Bali yang dijual kepada konsumen domestik dan mancanegara. Adapun produk yang diproduksi pada usaha wisata religi Hindu Bali ini pada tahun ketiga dapat dipaparkan sebagai berikut: Tabel 7. Produksi Usaha Wisata Relegi Hindu Bali Tahun 2014 Tahun Jenis Produk Paket Banten Souvenir Jajanan Booklet Buku Wisata Bali 2014 180 180 180 180 2000 exs 500 eks paket paket paket porsi
Tabel 8. Harga Dan Penjualan Usaha Wisata Religi Hindu Bali Tahun 2014 Tahun
III (2014)
6.3
Harga Rata-rata Produk Wisata 1.700.000,-
Banten
100.000,-
Harga Satuan Souvenir Jajanan Bali
Booklet
50.000,-
2.000,-
10.000,-
Buku
Jumlah Penjualan (Rp)
50.000,-
362.180.000,-
Metode Pelaksanaan Tahap III (Tahun 2014)
6.3.1 Bahan Baku Bahan baku produk pada usaha IbIKK Wisata Religi Hindu Bali adalah 1) pura yang akan dikunjungi sehingga dibuat paket tur wisata religi; 2) Hasil penelitian, buku, artikel yang menulis tentang pura-pura; 3) Banten yang dijual untuk sarana perjalanan wisata religi yang bertujuan untuk sembahyang; 4) souvenir berupa kerajinan tangan dan booklet yang berisikan deskripsi singkat tentang pura-pura yang dikunjungi.
32
Tabel 9. Bahan Baku, Suplai, Mutu dan Alternatif Sumber Bahan Baku Pura
Suplai Seluruh pura di Bali
Hasil Penelitian,
Undiksha
buku, artikel yang menulis tentang pura-pura Banten yang dijual Pemangku untuk sarana perjalanan wisata religi yang bertujuan untuk sembahyang Ganesha Tours and Souvenir berupa Travel kerajinan tangan dan booklet yang berisikan deskripsi singkat tentang pura-pura yang dikunjungi
Mutu Terawat dan kurang terawatt Bagus
Alternatif Sumber Pura yang ada di luar Bali jika ada yang memesan Universitas lain yang memiliki tema terkait dengan pura
Baik, sesuai dengan pesanan
Para penjual banten
Bagus
IbIKK Batu Barak
6.3.2 Produksi Pada tahap ke tiga (2014) akan dilakukan penjualan paket wisata dengan paket yang lebih beragam, sehingga konsumen akan memiliki banyak pilihan dengan harga yang bersaing. Analisis kebutuhan pasar dan trend yang dilakukan pada tahun 2013 maka memasuki program tahun ketiga yakni tahun 2014, tim sudah memahami produk-produk yang harus diproduksi dan dijual kepada konsumen yang potensial. Dan jaringan kerjasama juga akan diperluas, baik dengan biro perjalanan wisata yang ada di Bali maupun di luar Bali, jasa transportasi dan kelompok-kelompok konsumen yang memiliki program melakukan wisata religi secara rutin. Produk yang dihasilkan telah dipaparkan pada spesifikasi produk penjelasan sebelumnya (tabel 6).
33
6.3.3 Proses Proses produksi dan penjualan produk tetap dilakukan di kantor Ganesha Tours and Travel yang berlokasi di depan gedung rektorat Undiksha dan juga menambah sewa tempat untuk promosi di daerah Denpasar yakni di kampus Undiksha Pegok Denpasar. Hal ini perlu dilakukan mengingat jumlah siswa yang kuliah di kampus ini cukup banyak baik untu strata S1 maupun S2. Selain itu, untuk memperluas informasi maka informasi tentang keberadaan travel ini akan diinformasikan diberbagai tempat yang ada di Bali, khususnya pada objek-objek wisata yang memiliki tourist information center nya.
6.3.4 Manajemen Beberapa hal yang perlu dicermati dan dilakukan pada manajemen ini agar pengelolaan usaha berjalan dengan baik diantaranya : 1) Production Planning Pada tahap perencanaan ini, dilakukan pengembangan produk lebih lanjut yang sesuai dengan selera dan merencanakan teknik promosi. 2) Accounting Sistem akuntansi yang dilakukan adalah melakukan pencatatan segala bentuk pengeluaran dan pendapatan, kemudian dilaporkan secara periodik kepada LPM dan Pembantu Rektor II serta Dikti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam pelaksanaannya transparansi pelaporan keuangan dilakukan secara trebuka dan jujur kepada pihak yang berwenang untuk mengetahuinya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah inventarisasi peralatan dan perlengkapan, pencatatan penjualan, pengeluaran kas. 3) Bookeeping Buku besar digunakan untuk mencatat perubahan yang terjadi pada perkiraanperkiraan tertentu yang dipengaruhi oleh adanya transaksi keuangan yang terjadi pada IbIKK Wisata Religi Hindu Bali. 4) Auditing Pencatatan transaksi dilakukan setiap hari, sedangkan pelaporan keuangan kepada pihak terkait yakni Dikti, LPM, dan Pembantu Rektor II.
34
5) Pajak Pajak yang digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni pajak ppn dan pph 21 6) Pola Manajemen Untuk tetap menjaga situasi kerja yang kondusif maka pola manajemen yang digunakan adalah berdasarkan asas kekeluargaan, yakni siapapun yang terlibat di dalam usaha ini (tim IbIKK Wisata Religi dan lembaga Undiksha) berhak mengetahui segala sesuatu yang dilakukan pada usaha ini guna mencapai tujuan bersama yakni menciptakan keuntungan yang diinginkan. Sehingga setiap tiga bulan sekali, senantiasa diadakan rapat untuk memberikan informasi tentang sejauh mana perkembangan usaha ini dan setiap pihak yang terlibat berhak memberikan sumbang pemikiran guna meningkatkan keuntungan bagi usaha IbIKK Wisata Religi Hindu Bali ini, karena usaha ini adalah milik Universitas Pendidikan Ganesha yang tentunya akan memberi kontribus secara regular kepada lembaga.
6.3.5 Pemasaran Mengetahui saat ini banyak peneliti yang melakukan riset tentang kebudayaan termasuk hal yang berkaitan dengan pura atau tempat yang bernuansa religi, untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat, pada tahun ini wisata riset akan lebih dikembangkan, khususnya bagi peneliti yang berada di luar Bali baik mereka yang sedang studi belajar maupun orang luar Bali yang memang sedang melakukan riset tentang kebudayaan Bali. Namun, untuk mempertahankan produk utama, maka pemasaran wisata religi lebih digencarkan lagi dengan melakukan kerjasama terpadu terhadap kelompok –kelompok yang senang melakukan perjalanan wisata religi atau HMJ yang ada di masing-masing kampus yang ada di kabupaten Buleleng, sehingga jumlah paket wisata religi yang terjual dapat mengalami peningkatan. Sistem pemasaran yang digunakan dalam usaha IbIKK Wisata Religi Hindu Bali ini adalah melalui website www.ganesha‐tours‐travel.com , bekerjasama dengan beberapa travel dan transportasi di Bali, melakukan pendekatakan dengan
35
seluruh HMJ, senat, dan unit –unit di seluruh Undiksha, serta memberikan informasi melalui booklet yang dititip pada beberapa tourist information centre yang ada di objek-objek wisata di Bali.
6.3.6 Sumber Daya Manusia Dalam menjual produk wisata religi ini sangat diperlukan tenaga kerja yakni manager, tur package, marketing, guide, administrasi dan sopir. Adapun rincian tugasnya adalah sebagai berikut: 1)
Manager: bertugas memimpin staff yang bertugas dan mengkoordinasikan semua kegiatan yang harus dilakukan oleh staffnya. Manager ini dituntut agar mampu menciptakan kondisi kerja yang kondusif serta memberikan motivasi yang baik agar staffnya dapat melakukan tugas sesuai dengan rencana kerja yang telah ditentukan. Manager ini harus memiliki kualifikasi minimal S2 di bidang pariwisata karena yang dijual adalah produk pariwisata.
2)
Tur package : bertugas membuat paket-paket wisata. Tenaga ini harus memiliki kualifikasi minimal S1 dalam bidang pariwisata, yang mengetahui tentang seluruh data tentang pura-pura yang bisa dikemas menjadi daya tarik wisata serta fasilitas apa saja yang harus di dapat oleh konsumen yang membeli paket wisata sehingga mereka mendapatkan kepuasan atas perjalanan wisata yang dinikmatinya. Dalam hal ini operasional dibantu oleh satu tenaga yang sangat mahir dalam membuat desain untuk paket tur sehingga menarik untuk dilihat.
3)
Marketing/pemasaran bertugas menjual produk yang telah dibuat yakni paket wisata kepada konsumen baik secara langsung maupun melalui agenagen yang bergerak di bidang penjualan jasa pariwisata. Selain itu marketing juga harus mengethaui trend pasar yang berkembang setiap saat sehingga mengetahui pangsa pasar yang menjadi target penjualan produk wisata religi. Kualifikasi tengana marketing ini minimal S1 di bidang pemasaran. Pemasaran lebih banyak dilakukan melalui media internet yang di tangani oleh orang yang memahami hal itu. Dan pengenalan usaha ini
36
juga dilakukan door to door yakni mendatangi klien langsung di tempatnya, sehingga lebih mampu menjelaskan jenis usaha yang dijalankan ini. 4)
Guide syarat utamanya adalah memiliki kemampuan di bidang verbal yakni mampu berbahasa Indonesia dan Asing dengan baik serta memiliki kemampuan
berkomunikasi
dengan
wisatawan/konsumen
sehingga
wisatawan/konsumen menjadi yakin dengan apa yang diberikan dan dijelaskan oleh guide tersebut. Tenaga guide ini kualifikasinya minimal S1 sastra Inggris. Bagi guide lokal yang diambil dari masyarakat lokal yang berada di sekitar pura (pengempon pura), akan diberikan kursus dalam waktu 3 bulan dengan tujuan agar mereka mampu menjelaskan profil pura dalam bahasa Indonesia dan Asing. Dana kursus sepenuhnya ditanggung oleh pihak pengelola wisata religi Hindu Bali yaitu Travel Religi Undiksha. Apabila tempat kursus cukup jauh jaraknya dari tempat tinggal mereka maka, mereka ditanggung makan dan transport. Setiap bulannya selama mengkuti kursus, guide lokal ini akan di monitoring oleh pihak Travel Religi Undiksha untuk memantau perkembangannya. Untuk itu perlu diadakan perjanjian yang mengikat dimana guide lokal selama mengikuti kursus harus benar-benar belajar dan mampu menjadi guide yang professional setelah kursus berakhir. Pada tahun pertama dicari 1 guide lokal, pada tahun kedua dicari dua guide lokal. Dan perekrutan guide akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar dan target pencapaian penjualan. Apabila konsumen terus mengalami peningkatan, maka perekrutan guide pun akan mengalami peningkatan. 5)
Administrasi bertugas untuk menginput data-data pada perusahaan yakni: pendapatan penjualan, jumlah karyawan, menyiapkan dokumen-dokumen penting yang menyangkut segala bentuk kegiatan wisata religi ini. Petugas administrasi ini harus memiliki kemampuan dalam mengoperasionalkan komputer dan menguasai sistem pembukuan keuangan perusahaan. Tenaga administrasi ini minimal S1 ekonomi/akuntansi.
37
6)
Sopir bertugas untuk mengantarkan konsumen ke pura-pura yang menjadi objek wisata religi, sehingga sopir ini juga harus tahu aksessibilitas yang ada pada paket wisata tersebut. Tahap ketiga untuk tahun 2014 untuk meningkatkan kualitas produk yang
dijual terutama pengemasan paket wisata, maka perlu diadakan pelatihan dan pembinaan. Begitu pula guide yang memandu konsumen perlu ditingkatkan kemampuan dan keterampilan bahasanya. Selain itu untuk meningkatkan kualitas kerja staff, apabila ada seminar atau workshop yang berkaitan dengan bidang kerja yang ditekuni maka staff tersebut akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan. Program pengembangan SDM tambahan lainnya adalah melakukan kerjasama dengan masyarakat setempat, juga akan dilakukan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat untuk menjaga potensi pura yang menjadi objek pada wisata religi ini, dan sebagai media promosi bahwa usaha ini telah memberikan kontribusi kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan paradigma yang berlaku saat ini, dimana sebuah usaha dapat dikatakan baik dan mendapat respon yang baik dari konsumen apabila mampu menciptakan hubungan yang baik dengan masyarakat. Tabel 10. Pengembangan SDM Pada Masyarakat Lokal Tahun 2014 Kegiatan SDM
Tahun III 1. Pelatihan diversifikasi souvenir kepada masyarakat lokal 2. Pelatihan untuk peningkatan kualitas produksi dan guide
6.3.7 Fasilitas Kantor IbIKK Wisata Religi Hindu Bali oada tahun 2014 masih tetap berlokasi di Jalan Udayana, Singaraja Bali. Namun untuk dapat meningkatkan penjualan , pada tahun ke tiga akan dilakukan kerjasama dengan travel yang selama dua tahun diajak bekerjasama, dengan ikut menambahkan fasilitas perkantoran seperti komputer dan printer, sesuai dengan keperluan administrasi operasional penanganan tur. 38
Gambar 8. Ruang Tempat Penjualan Paket wisata religi Hindu Bali
39
6.3.8 Finansial Tabel 11. Rencana Arus Kas Tiga Tahun TAHUN
URAIAN
2012
2013
2014
ALIRAN KAS MASUK 1
Penjualan Produk
2 3
45.545.000
122.912.000
285.600.000
Penjualan Penginapan (Nusa Penida)
1.000.000
18.240.000
30.000.000
Penjualan Banten
6.000.000
13.266.000
18.000.000
4
Penjualan Souvenir
1.000.000
4.974.750
9.000.000
5
Penjualan Jajanan Bali
1.000.000
6.431.000
9.000.000
6
Penjualan buku
-
-
40.000.000
7
Tiket
-
2.250.000
10.000.000
8
Dana dari Dikti
100.000.000
100.000.000
100.000.000
9
Dana dari Undiksha Jumlah Kas Masuk
20.000.000
30.000.000
25.200.000
174.545.000
298.073.750
526.800.000
ALIRAN KAS KELUAR 1
Penyiapan Kantor
4.000.000
-
8.000.000
2
Sewa Penginapan
750.000
9.838.070
18.000.000
3
Sewa Kendaraan
4.600.000
15.400.000
-
4
Sewa bangunan
-
10.000.000
5
Operasional Kendaraan
-
-
36.000.000
6
Sistem travel
9.000.000
-
7
Paket Tour
3.900.000
67.972.120
36.000.000
8
Retribusi Obyek Wisata
600.000
2.683.110
4.500.000
9
Peralatan
8.900.000
4.000.000
-
10
Administrasi Kantor
4.000.000
4.000.000
4.000.000
11
Gaji Karyawan
23.200.000
39.600.000
46.000.000
12
Honor Pendamping
13.000.000
13.000.000
6.000.000
13
Bahan Baku dan Cetak Booklet
13.520.000
20.000.000
20.000.000
14
Pembinaan dan pelatihan masyarakat
-
15.000.000
-
15
Promosi
14.500.000
6.000.000
7.500.000
16
Pajak Presentasi + Laporan + Monev + Artikel
18.000.000
19.500.000
19.000.000
10.000.000
15.000.000
10.000.000
127.970.000
231.993.300
225.000.000
46.575.000
66.080.450
301.800.000
17
Jumlah Kas Keluar SURPLUS/DEFISIT SALDO KAS AWAL
SALDO KAS AKHIR
40
-
46.575.000
112.655.450
46.575.000
112.655.450
414.455.450
6.3.9
Anggaran Biaya Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan tahap III (tahun 2014)
dapat dipaparkan sebagai berikut. Tabel 12. Rencana Investasi dan Belanja Modal Tahun III (2014) Uraian A. C.
D.
E.
Sewa Bangunan
Jumlah
Harga/Unit
1
DIKTI
Undiksha
10.000.000
Jumlah -
10.000.000
SDM a
Manager
1
8.400.000
5.400.000
3.000.000
8.400.000
b
Produksi
1
7.200.000
3.000.000
4.200.000
7.200.000
c
Pemasaran
1
7.200.000
3.000.000
4.200.000
7.200.000
d
Administrasi
1
6.000.000
5.000.000
1.000.000
6.000.000
e
Guide
2
12.000.000
6.000.000
6.000.000
12.000.000
f
Sopir
1
6.000.000
6.000.000
-
6.000.000
Bahan a.
Souvenir
180 paket
25.000
4.500.000
b.
Banten
180 porsi
50.000
9.000.000
800.000
c.
Jajanan
180 paket
5.000
100.000
d.
Cetak Booklet
2000 eks
7.500
15.000.000
e
Buku
500 eks
35.000
17.500.000
4.500.000 9.000.000 900.000 20.000.000
Lain-Lain a.
Seminar hasil
1 paket
7.000.000
5.000.000
b.
Promosi
1 paket
4.200.000
c.
Laporan
12 eks
250.000 TOTAL
-
5.000.000
7.500.000
-
7.500.000
3.000.000
-
3.000.000
100.000.000
19.200.000
119.200.000
Tabel 13. Honor Tim Pedamping Tahun III (2014) Nama 1. Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd 2. Drs. I Nyoman Jampel, M.Pd 3. Prof. Dr. Ketut Suma, MS 4. Drs. I Wayan Mudana, M.Si
Status Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab
Honorarium Rp. 1.500.000,Rp. 1.500.000,Rp. 1.500.000,Rp. 1.500.000,Rp. 6.000.000,-
Sumber Undiksha Undiksha Undiksha Undiksha
Total dana yang diperlukan untuk kegiatan tahun III (2014) yakni: 1) dana Dikti Rp.100.000.000,- (seratus jutarupiah) dan 2) dana Undiksha Rp.25.200.000,(dua puluh lima juta dua ratus ribu rupiah). Sehingga Total dana yang diperlukan adalah Rp.125.200.000,- (seratus dua puluh lima juta dua ratus ribu rupiah).
41
6.3.10 Jadwal Kegiatan Untuk mencapai target luaran tersebut maka disusunlah program beserta jawal kerja sebagai pedoman Tim Pelaksana dalam mengimplementasikan usulan ini. Pada penyusunan program kerja ini teerdapat masa jeda yang terjadi karena menunggu pemasukan dana dari Dikti dan Undiksha. Tabel 14. Program Kerja dan Jadwal No
Jenis Kegiatan
Mar Apr Mei Jun Jul Agst Masa Jeda Desember 2013 – Pebruari 2014 (Penjualan Tetap Berjalan) Tahun III (2014) 1 Proses produksi 2 Promosi dan penjualan 3 Laporan keuangan 4 Penulisan Laporan Kegiatan 5 Penulisan artikel 6 Publikasi ilmiah
42
Sep
Okt
Nop
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan Ganesha Tours and Travel sebagai salah satu unit bisnis bagi Universitas Pendidikan Ganesha, hingga saat ini telah berusaha menjalankan usahanya dengan sebaik-baiknya untuk dapat memberikan manfaat positip bagi lembaga. Hingga saat ini produk yang dijual adalah paket wisata religi yang merupakan produk utama, paket wisata lainnya yang bertujuan untuk bersenang- senang, paket wisata riset, ticketing dan penyewaan transport. Melalui penjualan produk-produk ini, usaha ini dapat tetap menjalankan usahanya dengan baik hingga saat ini meskipun dalam pelaksanaannya sering dihadapkan dengan berbagai kendala atau hambatan. Namun, berkat kerjasama yang baik yang dilakukan oleh pengelola travel dengan LPM dan pihak Pimpinan Lembaga, usaha ini dari waktu ke waktu mulai lebih dikenal oleh masyarakat khususnya pihak kampus baik itu mahasiswa, dosen dan pegawai. Dan diharapkan untuk ke depannya usaha ini dapat berjalan dengan lebih baik lagi sehingga manfaat yang dapat diberikan kepada lembaga juga menjadi lebih baik dna meningkat.
7.2 Saran Untuk meningkatkan pendapatan bagi usaha Ganesha Tours and Travel ada beberapa hal yang hendaknya dipahami oleh berbagai pihak khususnya kampus. Perlu adanya pemberian kesempatan usaha bagi Ganesha Tours and Travel untuk memperkenalkan produk dan paket wisatanya kepada seluruh jurusan yang ada di kampus. Mengingat tingkat perjalanan wisata yang cukup tinggi dilakukan oleh masing-masing jurusan di kampus, maka perlu adanya pemerataan kesempatan untuk memperkenalkan produk kepada mahasiswa yang akan berangkat. Hal ini disarankan mengingat ada beberapa jurusan yang tidak memberikan kesempatan bagi travel dalam memperkenalkan paket wisata yang akan dijualnya termasuk harga yang snagat kompetitif, sehingga hal tersebut
43
menutup peluang bagi Ganesha Tours and Travel untuk menawarkan paket dengan harga yang sesungguhnya lebih murah bahkan lebih menguntungkan bagi mahasiswa. Penjualan tiket saat ini memang sudah berjalan dengan baik, namun belum dapat dikatakan optimal karena masih banyak yang membeli tiket diluar. Untuk itu, perlu adanya pemberian kesempatan bagi Ganesha Tours and Travel untuk menawarkan tiket kepada seluruh pihak yang ada di kampus, selama tiket yang dijual memiliki harga yang kompetitif dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sehingga dengan menambahkan produk yang potensial ini, maka penadapatan dapat lebih ditingkatkan.
44
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Irwan. 2007. Kontruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Jalasutra Ardika, I Wayan. 2003. Komponen Budaya Bali Sebagai Objek dan daya tarik wisata. Artikel. Denpasar : Universitas Udayana. ______________ . 2004. Pariwisata Bali: Membangun Pariwisata-Budaya dan Mengendalikan Budaya-Pariwisata. Dalam “Bali Menuju Jagadhita: Aneka Perspektif”. I Nyoman Darma Putra (Ed). Pustaka Bali Post: Denpasar. Ben, Sarbini Mbah. 2010. Paradigma Baru Pariwisata Sebuah Kajian Filsafat. Yogyakarta: Kaukaba. Martono, Nanang. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial Perspektif Klasik, Modern, Posmodern dan Poskolonial. PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta. Suprapti, Ni Wayan Sri. 2010. Perilaku Konsumen Pemahaman Dasar dan Aplikasinya Dalam Strategi Pemasaran. Udayana University Press: Denpasar. Suyatno, Bagong. 2013. Sosiologi Ekonomi Kapitalisme dan Konsumsi di Era Masyarkat Post-Modernisme. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Widiastini, Ni Made Ary. 2008. Pemanfaatan Puri Ubud Sebagai Objek dan Daya Tarik Wisata Serta Implikasinya Terhadap Desa Pekraman Ubud, Gianyar, Bali. Tesis. Program Studi Kajian Pariwisata. Universitas Udayana. Denpasar. Wirawan, Ida Bagus. 2012. Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma Fakta Sosial, Definisi Sosial dan Perilaku Sosial. Kencana Prenada Media Group: Jakarta.
45
LAMPIRAN 1. ARTIKEL
ARTIKEL
WISATA RELIGI HINDU BALI (Studi Pengembangan Wisata Religi Melalui Usaha Ganesha Tours and Travel)
Oleh: Ni Made Ary Widiastini, S.ST.Par., M.Par (Ketua) Anggota: I Made Pradana Adiputra, SE.,SH.,M.Si Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, MA Dr. Edi Sujana, SE,M.Si,Ak Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc.
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2013 46
WISATA RELIGI HINDU BALI (Studi Pengembangan Wisata Relegi Melalui Usaha Ganesha Tours and Travel) Ringkasan eksekutif Bali terkenal sebagai daerah tujuan wisata budaya. Objek wisata budaya yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal adalah pura. Pura sangat menarik tidak saja karena keindahan aritekturnya, tetapi juga karena nilai
religius
atau
spiritualnnya.
Dengan
adanya
kenyataan
ini
tidak
mengherankan jika wisatawan yang berkunjung ke pura-pura di Bali tidak saja karena alasan estetis, tetapi juga alasan religiusitas. Apalagi adanya kenyataan bahwa orang Bali pun mengembangkan wisata relegi, yakni tirta yatra. Kegiatan tirta yatra tidak saja melibatkan para
siswa dan mahasiswa, tetapi juga
masyarakat umum. Kegiatan ini membutuhkan penangangan yang professional lewat pendirian unit usaha, yakni Ganesha Tour and Tavel. Pendirian kegiatan usaha tour and travel memerlukan langkah-langkah secara sistematis, yakni diawali dengan mendokmentasian objek-objek wisata relegi yang ada di Bali, terutama di Bali Utara yang belum banyak dikenal oleh wisatawan, menggunakan metode wawancara mendalam, observasi, dan strudi dokumen. Hasil studi ini dipakai dasar untuk menyusun paket wisata relegi. Paket wisata dipilahkan menjadu dua, yakni paket tour relegi lokal sebanyak Sembilan paket, dan tour relegi wisatawan asing sebanyak enam paket. Setiap paket diberikan harga sesuai dengan biaya produksi yang pehitungan keuntngan bagi perusahaan. Penyusunan ini dilakukan lewat focus group discution yang melibatkan tim IbIK, tenaga ahli dalam bidang kepariwisataan, penguasaha bis, dan pengusaha travel. Karya utama kegiatan ini adalah unit usaha berbentuk Ganesha Tour and Travel yang dilengkapi dengan paket wisata relegi. Kegitan usaha ini sangat penting tidak saja dilihat dari segi pariwisata, tetapi juga dari pengembangan budaya Bali, eknonomi dan sosial. Aktivitas ini diharapkan membawa dampak tidak untuk menambah khasanah pariwisata budaya, tetapi dalam jangka panjang diharapkan mampu memberikan masukan financial bagi lembaga, yakni Undiksha.
Kata-kata kunci : Pura, pariwisata, pariwisata relegi, tour dan travel.
47
Executive Summary
Bali is known as a cultural tourism destination. Cultural objects tourism which are visited by local tourist and foreign tourist is temple. Temple is very interesting not only because of the beauty of the its architecture, but also because its religious or spiritual values. With the existence of this fact is not surprising if tourists visiting the temples in Bali not only for aesthetic reasons but also religious reasons. Moreover, the fact that the Balinese are also developing religious tourism, the Tirta Yatra. Activities tirta yatra not only engage students and students, but also the general public. This activity requires a professional of handling through the establishment of business units, the Ganesha Tour and Tavel. Establishment of tour and travel business requires systematic steps, that begins by documenting the objects of religious tourism in Bali, especially in North Bali that has not been widely known by tourists, to use depth interview method, observation, and study documents. The results of this study is used a basis to formulate religious tourism package.Tour packages are divided into two groups, that local religious tour packages as much as nine packages, and the religion foreign tourists tour as many as six packages. Each packet is given price of according to the production costs accounted for profits to the company. The preparation is done through group discussions involving IbIK team, experts in the field of tourism, Bus rental, and travel businesses. The main work of this activity is a business unit in the form of Ganesha Tour and Travel which is equipped with a package of religious tourism. Activity of this business is very important not only in terms of tourism, but also from the development of Balinese culture, social and economy. This activity is expected to have an impact not to add repertoire of cultural tourism, but in the longer term are expected to provide financial input for the institution, namely Undiksha.
The key words; temple, tourism, relegi tourism, tour and travel.
48
A. PENDAHULUAN Bali merupakan daerah tujuan wisata budaya yang sangat terkenal di Indonesia (Picard, 2006; Covarrubias, 1972). Wisatawan yang mengunjungi Bali tidak saja wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara. Objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan adalah pura. Bali memang sangat kaya akan pura. Bali mengenal berbagai jenis pura, yakni Pura Kahyangan Jagat dan Dang Kahyangan, Kahyangan Desa, Pura Kawitan dan Pura Swagina. Pura Kahyangan jagat tergolong pura untuk umum, sebagai tempat pemujaan Ida Sang Hyang Widi Wasa - Tuhan Yang Maha Esa dalam segala prabhawa-Nya atau manifestasi-Nya.
Sedangkan Pura Dang Kahyangan dibangun untuk menghormati jasa-jasa pandita (guru suci). Pura Dang Kahyangan dikelompokkan berdasarkan sejarah. Di mana, pura yang dikenal sebagai tempat pemujaan di masa kerajaan di Bali, dimasukkan ke dalam kelompok Pura Dang Kahyangan Jagat. Keberadaan Pura Dang Kahyangan tidak bisa dilepaskan dari ajaran Rsi Rena dalam agama Hindu. Pura Dang Kahyangan adalah pura-pura besar yang berkaitan dengan dharma-yatra Dhang Guru terutama Dhang Hyang Dwijendra termasuk dalam Kahyangan Jagat dan juga pura-pura kerajaan yang pernah ada. Pura-pura yang disungsung oleh desa adat
berupa kahyangan tiga yaitu tiga buah pura yang melingkupi desa ialah Pura Desa atau Bale Agung sebagai tempat pemujaan Tuhan dalam prabhawa-Nya sebagai pencipta yaitu Brahma, Pura Puseh sebagai tempat pemujaan Tuhan dalan manifestasi-Nya sebagai pemelihara yaitu Wisnu dan Pura Dalem sebagai tempat pemujaan Tuhan dalam manifestasi-Nya sebagai pelebur yaitu Çiwa. Pura kawitan ini sudah bersifat spesifik di mana para pemujanya ditentukan oleh asal usul keturunan atau wit dari orang tersebut. Termasuk ke dalam kategori ini adalah; Sanggah-Pemerajan, Pratiwi, Paibon, Panti, Dadia atau Dalem Dadia, Penataran Dadia, Pedharman dan sejenisnya. Pura swagina ini dikelompokkan berdasarkan fungsinya sehingga sering disebut pura fungsional. Pemuja dari pura-pura ini disatukan oleh kesamaan di dalam kekaryaan atau di dalam mata pencaharian seperti; untuk para pedagang adalah Pura Melanting, para petani dengan Pura Subak, Pura Ulunsuwi, Pura Bedugul, dan Pura Uluncarik. Masih banyak lagi seperti di hotel hotel, perkantoran pemerintah maupun swasta (Atmadja, 2010a).
49
Pura-pura yang ada di Bali bisa dikunjungi oleh siapa pun asalkan memperhatikan tata aturan yang berlaku. Pura-pura tersebut banyak yang berkembang menjadi objek wisata, tidak semata-mata karena nilai religiusnya, tetapi juga karena nilai estetisnya. Walaupun pura memiliki potensi amat besar bagi pengembangan objek wisata, namun pemanfaatannya belum optimal karena wisatawan/ konsumen yang berkunjung hanya bisa melihat pura dari segi bangunan dan kegiatan upacaranya. Sebagian wisatawan/ konsumen dapat juga melakukan aktivitas sembahyang dan itu dilakukan hanya oleh wisatawan/ konsumen yang beragama Hindu. Selebihnya mereka hanya melihat apa yang bisa dilihat di pura. Padahal kebutuhan wisatawan/konsumen ada tiga yaitu To Do, To See dan To Know. Jadi, bila dilihat dari kenyataanya wisatawan/konsumen belum mampu mendapatkan kebutuhan “To Know”nya yakni mengetahui bagaimana pura tersebut bisa berada pada suatu daerah yang meliputi: sejarah pura, kaitan pura satu dengan pura lainnya, bentuk upacara serta maknanya, jenis bangunan dan fungsi, dan bagaimana pura itu harus di jaga. Pemanfaatan pura sebagai objek wisata tidak saja berlaku di kalangan wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal nonbali, tetapi juga orang Bali. Hal ini melibatkan masyarakat umum atau bisa pula khusus di kalangan pada pelajar mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar (SD dan SMP), sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SMA/SMK). Bahkan yang tidak kalah pentingnya mahasiswa pun banyak pula yang melakukan kunjungan wisata ke suatu pura. Dalam konteks ada jenis kegiatan yang bersifat khusus untuk mengembangan spiritualitas yang lazim dilakukan oleh orang Bali, yakni apa yang disebut matirtha yatra. Bahkan yang tidak kalah pentingnya ada orang-orang tertentu yang membentuk kelompok sosial khusus untuk kegiatan matirtha yatra yang secara umum bisa disebut perkumpulan atau sekaa tirtha yatra. Kegiatan tirtha yatra semakin berkembang mengingat kondisi orang yang terjebak mata keterrialisme sehingga kosong secara spiritual. Kekosongan inilah disisi dengan kegiatan tirtha yatra sehingga terjadi keseimbangan antara materialitas dan spiritualitas (Atmadja, 2010).
50
Kabupaten Buleleng sebagai bagian dari Propinsi Bali memiliki banyak pula pura yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Hal ini tidak hanya untuk budaya, tetapi juga wisata relegi/ spiritual. Bahkan beberapa pula yang ada di Kabupaten Buleleng telah dikembangkan menjadi objek wisata sejak Zaman Belanda. Pura sebagai objek wisata di Buleleng sangan menarik, tidak saja karena pura adalah modal budaya yang bisa dijual, tetapi juga karena nilai estetisnya yang unik. Misalnya, relif yang ada pada pura-pura di Buleleng banyak yang menyimpang dari pakem, misalnya bukan memakai relif yang umum berlaku di Bali – bunga teratai misalnya, tetapi memakai gambar orang naik sepeda, pesawat terbang, dll. Gejala ini terlihat pada pada Pura Maduwe Karang dan Pura Dalem Jagaraga. Begitu pula nilai spiritualitasnya sangat tinggi, misalnya Pura Bukit Sinunggal, Pura Pulaki, Pura Jayaparana, dll. Namun sayangnya, potensi ini belum digarap secara otptimal sehingga tidak mengherankan jika Buleleng jauh ketinggalan dalan pengelolaan objek wisata jika dibandingkan dengan daerah lain, misalnya Kabupaten Badung, Gianyar, dll. Travel-travel di Bali sudah banyak yang menjual pura sebagai daya tarik wisata budaya, namun kemampuan guide dalam menjelaskan pura belumlah optimal karena banyak guide yang bukan orang Hindu atau sebagaian dari mereka kurang paham terhadap sejarah, makna, arti dan fungsi pura. Begitu pula guide lokal yang merupakan masyarakat pengempon pura juga ternyata belum mampu menjelaskan keberadaan pura secara baik dan benar sehingga dapat memberikan pemahaman yang baik bagi wisatawan/ konsumen terutama wisatawan/ konsumen yang berkunjung atas motivasi edukasi. Kondisi seperti ini seharusnya tidak dibiarkan terjadi, karena tuntutan wisatawan/ konsumen terhadap produk wisata juga terus mengalami peningkatan. Beberapa jenis tour yang juga memiliki kesan religi yang sudah dijual kepada wisatawan/konsumen diantaranya, pertama Barong dan volcano tour. Pada paket wisata ini dijual atraksi barong yang merupakan simbol perwujudan kekuatan Tuhan yang dilambangkan dengan bentuk binatang berkaki 4 yang kuat dan berkuasa yang mirip seperti beruang/ singa/ harimau. Kedua Besakih tour. Pada paket ini terdapat dua pura yang dijadikan sebagai objek wisata budaya yaitu
51
Pura Medal Agung yang terletak di dalam objek wisata Kerta Gosa dan Pura Besakih yang merupakan tempat tujuan terakhir setelah singgah di objek wisata Bukit Jambul yang memberikan pemandangan alam berupa bentang sawah yang eksotis. Ketiga Bedugul tour. Pada paket wisata ini terdapat satu pura yang menjadi objek wisata budaya yakni Pura Taman Ayun, Pura Ulun Danu Batur dan Pura Tanah Lot. Meskipun terdapat tiga pura yang menjadi tempat tujuan wisata namun yang menjadi tujuan utama pada paket wisata ini adalah memberikan wisatawan/konsumen untuk melihat pemandangan alam yang eksotis, terutama pada objek wisata Tanah Lot. Keempat Uluwatu tour. Pada paket wisata ini Pura Luhur Uluwatu menjadi tempat tujuan wisata, namun dinner di tempat yang tinggi dengan pemandangan laut yang eksotis merupakan nilai jual utamanya. Dan kelima, Bali Round Trips. Pada paket wisata ini ada delapan pura yang menjadi tempat tujuan wisata yakni : Pura Goa Lawah, Besakih, Kerta Gosa, Tirta Gangga, Pura Beji, Pura Ulun Danu, Taman Ayun dan Tanah Lot. Sedangkan objek wisata lain yang dikunjungi diantaranya : Ubud, Yeh Pulu, Pantai Candi Dasa, Desa Tenganan, Desa Sibetan, Pantai Tulamben, Air Terjun Git-Git, Desa Pacung. Paket wisata ini, wisatawan/konsumen diharapkan menikmati perjalanannya dengan memilih tempat untuk istirahat untuk lunch/dinner pada objek wisata yang memiliki pemandangan eksotis seperti bentang sawah yang memukau pada Desa Pacung. Walaupun sudah ada banyak tour yang menjual pura sebagai objek namun tetap masih ada peluang untuk membuka tour dan travel yang baru dengan pertimbangan, yakni: pertama, objek yang dijual cukup banyak dengan jenis pura dan kualitas yang beragam dan tersebar dikeseluruhan kabupaten yang ada di Bali. Kedua, wisatawan yang menikmati pura terus meningkat bahkan orang Bali pun mengembangkan jenis pariwisata yang baru yaitu wisata relegi (tirta yatra). Ketiga, pengelolaan spiritual ini memerlukan pengelolaan yang secara khusus terutama berhubungan dengan seni yang ada di pura, sejarah pura dan dimensi spritualitasnya. Keempat, wisata relegi memang sudah berkembang di Bali selatan, namun di Bali utara potensi ini sudah ada namun belum dikembangkan
52
sehingga hal inilah yang mendorong untuk mengembangkan Ganesha Tour dan Travel ini. Berdasarkan informasi beberapa paket wisata yang ada, dapat dipahami pura-pura yang dikunjungi oleh wisatawan/konsumen bukanlah merupakan tujuan utama dalam perjalanan wisata. Perjalanan wisata ini dilakukan dengan tujuan agar wisatawan/konsumen dapat menikmati perjalanan wisata dengan cara melihat dan menikmati atraksi alam yang memukau. Padahal saat ini banyak sekali wisatawan/konsumen, terutama wisatawan/konsumen yang berasal dari kalangan akademi melakukan perjalanan wisata ke tempat bersejarah atau ke pura-pura untuk belajar atau mencari suatu informasi penting yang berguna bagi mereka, baik itu tentang sejarah objek yang dikunjungi maupun kegiatan yang ada pada objek tersebut. Melihat kebutuhan wisatawan/konsumen dan keberadaan paket wisata yang dijual oleh pihak travel, maka pengembangan paket wisata religi yang menjual paket wisata khusus ke pura-pura masih memiliki peluang besar. Pada wisata religi Hindu Bali ini dijual dengan tujuan memberikan pemahaman kepada konsumen tentang keberadaan pura-pura yang ada di Bali. Pada wisata religi Hindu Bali ini konsumen akan diberikan pengetahuan tentang profil pura yang meliputi sejarah pura, jenis bangunan yang ada di pura, fungsi masing-masing bangunan yang ada di pura, pelaksanaan tata cara upacaranya, apa yang boleh dan dilarang pada areal pura tersebut. Informasi tentang pura yang masih langka ini sesungguhnya memiki nilai jual tinggi apabila dikemas dengan baik dan menarik ke dalam sebuah paket wisata. Dalam paket wisata selain informasi tentang pura, wisatawan/konsumen tetap dilayani kebutuhannya seperti makan, minum, dan transportasi.
B. SUMBER INSPIRASI Dalam tulisan ini yang menjadi inspirasi adalah keberadaan Pulau Bali yang memiliki banyak pura yang bisa dikembangkan tidak saja sebagai objek wisata budaya tetapi juga sebagai objek pariwisata relegi. Sebab nilai-nilai agama yang ada di dalam pura tetap hidup mewarnai praktek-praktek social keagamaan
53
orang Bali. Objek ini banyak dikunjungi oleh wisatawan asing, wisatawan lokal non tujuannya tidak semata-mata untuk menikmati nilai estetis tetapi banyak juga menikmati nilai spiritual dalam pura, bahkantidak kalah pentingnya orang Bali mengembangkan gaya hidup baru yaitu wisata spitual yang diberinama metirta yatra. Wisata relegi tidak saja melibatkan siswa dan mahasiswa tetapi melibatkan masyarakat Bali secara umum. Namun potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal terutama sekali menyangkut pengelolaan melalui tour dan travel yang secara khusus menangani tentang wisata relegi. Dalam konteks inilah Undiksha berperan secara optimal karena memiliki potensi sumber daya memadai yang memiliki latarbelakang
pariwisata, sejarah, ekonomi, bahasa Inggris, sosial
budaya, dll. Jika sumber daya ini bersinergi, maka persoalan-persoalan yang dihadapi dalam pengelolaan wisata religi bisa terpecahkan.
C. METODE
Dalam rangka mewujudkan tujuan dalam kegiatan ini langkah-langkah Metode yang ditempuh adalah sebagai berikut. 1. Pengidentifikasian dan atau pendokumentasian pura-pura dan lokalitas lain yang memiliki potensi objek wisata relegi dilakukan dengan menerapkan berbagai metode antara lain: a) Studi Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku-buku yang berkaitan dengan keberadaan pura-pura yang ada di Bali. Selain itu juga melihat terkait dengan struktur, fungsi dan makna dari pura-pura tersebut. Hasil dari studi dokumen ini berkaitan nantinya dalam membangun konsep awal, terkait dengan pura-pura yang nantinya akan dijadikan sebagai objek dalam wisata relegi Hindu Bali. b) Observasi Observasi ditujukan untuk mengamati secara langsung keberadaan pura-pura dan struktur dari pura tersebut. Metode ini difungsikan untuk melihat secara langsung dan digunakan sebagai bahan yang kedua untuk melengkapi data-data dari studi dokumen yang dilakukan terkait dengan pura-pura di Bali. Sekaligus mengambil
54
beberapa gambar sebagai media untuk mendukung pengembangan data dalam usaha wisata relegi Hindu Bali. c) Wawancara Wawancara mendalam ditujukan kepada informan yang telah ditunjuk secara purposif, di antaranya yaitu pemangku yang bertugas di pura masing-masing, wisatawan lokal dan asing yang saat itu berkunjung. Tujuannya adalah untuk menjadi bahan masukan dalam pengembangan wisata relegi Hindu Bali melalui Ganesha Tours and Travel. 2. Penyusunan Paket Wisata Relegi Dalam rangka penyusunan paket wisata relegi ini dilakukan dengan memakai Fokus Group Discution (FGD). Dengan melibatkan tim IbIKK, tenaga akhi dalam pariwisata terutama dari dosen Manajemen Perhotelan, Pakar Sejarah dan Kebudayaan dari Pendidikan Sejarah, Pakar Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, para pengusaha Bus dan pakar lainnya yang berkaitan dengan kegiatan ini. 3. Pembukaan Kantor
Pendirian kantor ini diberikan oleh Rektoriat dengan sistem sewa dan peralatan kantor dibiayai oleh Dikti, untuk mengefektifkan pencapaian tujuan promosi dan pemasaran dilaksanakan melalui internet dan langsung ke kantor yang menjadi objek sasaran Ganesha Tour and Travel. D. KARYA UTAMA
Karya utama dari kegiatan ini adalah: 1)
Ganesha Tour and Travel
2)
Paket wisata untuk wisatawan lokal Bali dan wisatawan mancanegara
Paket wisata dipilahkan menjadu dua, yakni paket tour relegi lokal sebanyak Sembilan paket, dan tour relegi wisatawan asing sebanyak enam paket. Setiap paket diberikan harga sesuai dengan biaya produksi yang pehitungan keuntngan bagi perusahaan. Penyusunan ini dilakukan lewat focus group discution yang melibatkan tim IbIK, tenaga ahli dalam bidang kepariwisataan, penguasaha bis, dan pengusaha travel. Karya utama kegiatan ini adalah unit usaha berbentuk Ganesha Tour and Travel yang dilengkapi dengan paket wisata relegi. Paket wisata ini dipasarkan melalui internet yaitu www.ganeshatourandtravel.com dan
55
melalui pemasaran langsung ke sekolah, kampus, masyarakat umum dengan menggunakan moment tertentu antara lain wisuda.
Gambar 1 Salah satu contoh Tour relegi yang ditangani oleh Ganesha tour and Travel. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Sumber: Dokumentasi Ganesha Tour and Travel, 2012)
Gambar 2 Kegiatan tour relegi yang dilakukan oleh wisatawan asing yang ditangani oleh Ganesha Tour and Travel. (Sumber: Dokumentasi Ganesha Tour and Travel, 2012) E.
ULASAN KARYA
Wisata religi Hindu Bali merupakan sebuah perjalanan wisata yang mengajak wisatawan sebagai konsumen untuk melakukan perjalanan wisata ke tempat-tempat suci yang ada di Bali. dalam hal ini pemahaman tentang pura diberikan kepada wisatawan dengan maksud agar hal yang di anggap mistis dapat dirasionalkan dengan memberikan penjelasan tentang pura, sejarah pura, fungsi dan makna yang ada di pura tersebut. Selama ini wisatawan yang berkunjung ke
56
pura memang sudah diberikan penjelasan tentang pura, namun tidak se- eksplisit dari wisata religi Hindu Bali yang dikembangkan oleh IbIKK Undiksha. Keinginan wisatawan yang cenderung mengingkan berpergian ke pura dengan kombinasi perjalanannya juga ditambahkan dengan daya tarik lainnya, maka produk dari wisata religi Hindu Bali ini dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan harapan dan keinginan dari konsumen. Dan untuk memberikan nama yang lebih universal dengan maksud diterima oleh masyarakat dan konsumen khususnya wisatawan, maka nama usaha yang diberikan pada IbIKK ini adalah Ganesha Tours and Travel. Ganesha Tours and Travel ini resmi dibuka pada tanggal 31 Juli 2012 setelah kantor dan berserta semua perlengkapannya disediakan dengan tujuan memperlancar operasional kerja. Kantor ini dibuka setiap hari Senin – Jumat dari pukul 08.00 – 18.00 wita, namun apabila ada tur dan kegiatan tambahan lainnya pada hari Sabtu dan Minggu, maka kantor ini dibuka hanya untuk operasional kegiatan atas pesanan tur yang sudah diterima. Untuk pesanan tur dilakukan secara online melalui internet, sms dan telepon. Hingga saat ini penjualan yang telah dilakukan adalah penanganan tur, tiket, dan kegiatan lainnya seperti menangani pertemuan yang dilakukan oleh dosen Undiksha. Dalam hal ini semua kegiatan yang potensial untuk mengembangkan usaha ini akan dijadikan sebagai peluang, oleh karenanya wisata religi dijadikan sebagai wisata utama sedangkan kegiatan wisata lainnya dijadikan sebagai pendukung usaha. Untuk mempromosikan usaha ini dilakukan beberapa kegiatan yakni membuat website resmi, membuat brosur, booklet, menyebarkan brosur ke sekolah-sekolah, himpunan jurusan di seluruh jurusan yang ada di Undiksha, jurusan yang ada di Undiksha, dan sekolah swasta yang ada di Kabupaten Buleleng. Selain itu, juga dilakukan pendekatan dan kerjasama travel lain seperti PT Bali Hijau dan PT. Motta Bali Tours and Travel. Kerjasama ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah proses operasional dan usaha yang baru dirintis ini terbatu dalam hal promosi.
57
F.
KESIMPULAN
Bali memiliki banyak pura, yang bisa dikembangkan sebagai objek wisata relegi. Wisata relegi ini tidak saja bisa dinikmati oleh wisatawan asing, domestik, tetapi juga bisa dinikmati oleh masyarakat lokal Bali dalam dari sekolah dasar, sekolah menengah, mahasiswa dan masyarakat umum Bali melalui kegiatan tirtha yatra. Ini potensi yang baik untuk digarap melalui pendirian Ganesha tour and travel. Pendirian Ganesha tour and travel memerlukan berbagai langkah dari pengindentifikasian pura, pembuatan paket wisata dan sarana prasarana lainnya yang mendukung Ganesha tour and travel. Keberadaan Ganesha tour and travel ini dalam jangka panjang diharapkan dapat memberikan masukan financial bagi Universitas Pendidikan Ganesha.
G. DAMPAK DAN MANFAAT KEGIATAN
Dampak jangka pendek, Undiksha memiliki unit usaha Ganesha tour and travel yang menyediakan paket wisata relegi bagi wisatawan mancanegara, domestic dan lokal Bali. Dampak jangka panjang, Undiksha mendapatkan masukan financial dan imbalan sosial. Imbalan financial berupa pemasukan keuntungan, sedangkan imbalan sosial lembaga Undiksha mendapatkan nama di masyarakat dan sekaligus berperan dalam pengembangan pariwisata relegi yang ada di Bali. Dampak jangka panjang juga didapatkan oleh pemerintah daerah yaitu dengan terbantunya memajukan pariwisata relegi yang ada di Bali secara umum dan Buleleng secara khusus, sehingga pariwisata Bali ke depannya semakin bisa bersaing dengan daerah wisata lainnya. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari usaha ini adalah. 1. Travel ini dapat digunakan sebagai lab usaha bagi mahasiswa ekonomi, akuntansi dan perhotelan. 2. Dapat
menjadi
salah
satu
usaha
yang
memberikan
masukan kepada lembaga Undiksha. 3. Dapat dijadikan sebagai tempat bagi dosen untuk mampu melakukan wirausaha dan mampu memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin belajar berwirausaha.
58
4. Menjual paket wisata religi atau tirtayatra, study tur dengan harga yang kompetitif 5. Sistem informasi yang dikembangkan dapat juga bahan pembelajaran bagi mahasiswa jurusan TI 6. Menjalin
kerjasama
dengan
pihak
seperti : biro perjalanan usaha dan ticketing
59
industri
pariwisata
H. DAFTAR PUSTAKA
Atmadja, N. B. 2010. Ajeg Bali Gerakan, Identitas Kultural dan Globalisasi. Yogyakarta: LKiS. Atmadja, N.B. 2010. Genealogi Keruntuhan Majapahit Islamisasi, Toleransi dan Pemertahanan Agama Hindu di Bali. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Covarrubias, M. 1972. Island of Bali. London: Oxford University Press. Picard, M. 2006. Bali Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata. ( Jean Couteau dan Warih Wisatsana Penerjemah). Jakarta: KPG.
60
LAMPIRAN 2. PRODUK (Beberapa Contoh Paket Tur)
61
LAMPIRAN 3. LOGBOOK KEGIATAN LOGBOOK KEGIATAN IbIKK WISATA RELIGI (GANESHA TOURS AND TRAVEL) PERIODE JANUARI – DESEMBER 2013
Bulan Januari 2013 Tanggal Kegiatan Menerima Kedatangan Mahasiswa STIE Satya Dharma Singaraja untuk memilih beberapa paket tour serta menawarkan 1 Januari 2013 harga paket sesuai dengan fasilitas yang diminta. Menerima Kedatangan Mahasiswa STIE Satya Dharma Singaraja untuk membayar tour yang sudah mereka pilih sesuai 3 Januari 2013 dengan fasilitas yang diberikan.
4-5 Januari 2013 7 Januari 2013
8 Januari 2013
14 Januari 2013
17 Januari 2013 19 Januari 2013 21 Januari 2013
29 Januari 2013
31 Januari 2013
Menghendel tour religi ke Nusa Penida yaitu ke Pura Goa Giri Putri-Pura Puncak Mundi-Pura Dalem Ped Menerima Pemesanan Mobil untuk tanggal 8 Januari 2013 perjalanan ke Gianyar. Menyiapkan mobil dan mengantarkannya ke Jln Pulau Obi, Gang Duku No. 2 Singaraja, serta mengambil dan membersihkannya setelah selesai digunakan sebelum masuk ke gudang rent car Menerima kedatangan Dadia Pasek Gelgel Desa Alap Sari yang diwakili oleh Jro Mangku Ketut Widiasa untuk penawaran harga Tirtha Yatra ke Pura Dasar Bhuana Gelgel Menerima Kedatangan STT Banjar Pendem Desa Alas Sangker untuk memilih paket tour religi yang saat itu memilih Pura Tanah Lot-Pura Sakenan-Pura Uluwatu-GWK Menghendel tour religi ke Pura Dasar Buana Gelgel Klungkung Dadia Pasek Gelgel Desa Alap Sari Menghendel Tour Religi STT Banjar Pendem Desa Alas Sangker yaitu ke Pura Tanah Lot-Pura Sakenan-Pura UluwatuGWK Menerima Kedatangan untuk pemesanan mobil untuk perjalanan ke Bandara Ngurah Rai pada Tanggal 2 Pebruari 2013 Rapat koordinasi pengelola Travel Ganesha Tours & Travel untuk pengembangan melalui pembuatan Broswer serta kendala-kendala, serta evaluasi selama bulan Januari 2013
62
BULAN PEBRUARI 2013
2 Pebruari 2013
Menyiapkan dan mengantarkan mobil ke Jalan Merpati No. 10, untuk perjalanan ke Bandara Ngurah Rai, serta mengambil kembali mobil dan membersihkannya setelah selesai, untuk dikembalikan ke gudang rent car.
4 Pebruari 2013
Pemesanan paket tour rekreasi dari SLB Singaraja yang diwakili oleh beberapa guru dari SLB. Pemesanan dilakukan untuk memilih lokasi terlebih dahulu sesuai dengan paket yang disediakan oleh Ganesha Tour and Travel dan selanjutnya akan mendiskusikannya dengan pihak sekolahnya.
5 Pebruari 2013
Penetapan pilihan pesanan oleh SLB Singaraja yang memilih untuk ke Bali Bird Park, dengan fasilitas-fasilitas yang sesuai dengan pilihannya, serta penetapan harga oleh Ganesha Tour and Travel sesuai dengan fasilitas-fasilitas dipilihnya.
7 Pebruari 2013
Menerima pemesanan bus untuk kegiatan thirtha yatra dari desa Bungkulan menuju Pura Tanah Lot-Pura Sakenan-Pura Uluwatu dan kembali lagi ke Desa Bungkulan.
8 Pebruari 2013 11 Pebruari 2013 12 Pebruari 2013 15 Pebruari 2013
18 Pebruari 2013 22 Pebruari 2013 23 Pebruari 2013 25 Pebruari 2013 26 Pebruari 2013
Handel Tour anak-anak SLB ke Bali Bird Park Gianyar. Perjalanan dari Singaraja menuju Gianyar dan kembali lagi ke Singaraja. Menyiapkan 1 bus untuk menjemput peserta thirtha yatra dari Desa Bungkulan menuju Pura Tanah Lot-Pura Sakenan-Pura Uluwatu dan kembali lagi ke Desa Bungkulan. Menerima pesanan untuk sewa mobil ke Bandara Ngurah Rai dari Jalan Pulau Seribu, Perum GMI No. 14 Menyiapkan dan mengantarkan mobil ke Jalan Pulau Seribu, Perum GMI No 14. Penarungan, untuk perjalanan ke Bandara Ngurah Rai, serta mengambil kembali mobil dan membersihkannya setelah selesai, untuk dikembalikan ke gudang rent car. Menerima Kedatangan pemesanan paket tour keluarga ke Pura Kerta Kawat-Pura Pulaki-Pura Jayaprana untuk Tanggal 23 Pebruari 2013 Menyebarkan brosur di Wisuda Univeristas Pendidikan Ganesha Menghendel Tour Religi Paket Keluarga Ke Pura Kerta KawatPura Pulaki-Pura Jayaprana Menyebarkan Broswer ke hotel, vila, homestay dan restaurant paket "Singaraja Tour" di Bueleleng bagian timur Menyebarkan Broswer ke hotel, vila, homestay dan restaurant paket "Singaraja Tour" di Bueleleng bagian barat
63
Rapat Koordinasi dan Evaluasi bulan Pebruari 2013 yang 28 Pebruari diikuti oleh semua pengelola Ganesha Tours and Travel 2013 BULAN MARET 2013 Menerima Pemesanan Tiket Pesawat untuk 2 Orang perjalanan dari Denpasar-Lombok tgl 13 Maret 2013, Lombok-Denpasar 1 Maret 2013 13 Maret 2013 dengan pesawat Lion Air Menerima pemesanan Bus sejumlah 1 unit untuk perjalanan ke 5 Maret 2013 desa Pupuan Tabanan Tanggal 9 Maret 2013 Menyiapkan dan menjemput rombangan ke Desa Sinabun dengan 1 unit bus, dan mengatarkan ke Desa Pupuan dan 9 Maret 2013 kembali lagi ke Desa Sinabun Menerima Pemesanan Tiket Pesawat untuk 1 orang Denpasar14 Maret 2013 Jakarta tgl 15 Maret 2013, Jakarta-Denpasar 17 Maret 2013 Menerima sewa mobil untuk 1 hari, pada tanggal 20 Maret 18 Maret 2013 2013 Menyiapkan dan mengantarkan mobil ke Jalan Sudirman Gang VI. No 2A, serta mengambil kembali mobil dan 20 Maret 2013 membersihkannya setelah selesai, untuk dikembalikan ke gudang rent car. Menerima Pemesanan Paket Tirtha Yatra Paket Keluarga Ke Pura Puncak Penulisan-Pura Batur-Pura Besakih pada tanggal 21 Maret 2013 23 Maret 2013 Menerima sewa mobil untuk 1 hari, pada tanggal 25 Maret 22 Maret 2013 2013 Menghendel Tour Religi Paket Keluarga Ke Pura Puncak 23 Maret 2013 Penulisan-Pura Batur-Pura Besakih Menyiapkan dan mengantarkan mobil ke Desa Bungkulan, serta mengambil kembali mobil dan membersihkannya setelah 25 Maret 2013 selesai, untuk dikembalikan ke gudang rent car. Menerima Pemesanan Bus Non AC untuk tujuan Pura Pulaki26 Maret 2013 Pura Rambut Siwi-Pura Perancak Rapat Koordinasi dan Evaluasi bulan Maret 2013 yang diikuti 30 Maret 2013 oleh semua pengelola Ganesha Tours and Travel BULAN APRIL 2013 Menyiapkan dan menjemput rombangan ke Desa Pemaron dengan 1 unit bus, dan mengatarkan ke Pura Pulaki-Pura 01-Apr-13 Rambut Siwi-Pura Perancak Menerima Pemesanan Tiket Pesawat untuk 2 Orang perjalanan dari Denpasar-Lombok tgl 7 April 2013, Lombok-Denpasar 9 06-Apr-13 April 2013 dengan pesawat Lion Air Menerima Pemesanan Tiket Pesawat untuk 1 Orang Lombok06-Apr-13 Denpasar Tanggal 9 April 2013
64
Menerima Pemesanan Tiket Pesawat untuk 3 Orang dari Lombok-Denpasar tanggal 10 April 2013 Menerima Pemesanan Bus AC Pariwisata untuk perjalanan 10-Apr-13 Pura Ponjok Batu-Pura Silayukti-Pura Andakasa-Pura Goa Lawah Menyiapkan dan menjemput rombongan ke Desa Sudaji untuk perjalanan tirtha yatra Ke Pura Ponjok Batu-Pura Silayukti13-Apr-13 Pura Goa Lawah dan kembali lagi ke Desa Sinabun Menerima Pemesanan sewa bus AC Pariwisata untuk 15-Apr-13 perjalanan Pura Puncak Penulisan-Pura Batur-Pura SilayuktiPura Andakasa Menyiapkan dan menjemput rombongan ke Desa Menyali untuk perjalanan tirtha yatra Ke Pura Puncak Penulisan-Pura 16-Apr-13 Batur-Pura Silayukti-Pura Goa Lawah dan kembali lagi ke Desa Menyali Pemesanan Tiket Pesawat untuk 1 Orang Perjalanan ke Denpasar-Jakarta 25 April 2013, Jakarta-Denpasar 26 April 17-Apr-13 2013 Pemesanan Paket tour religi Pura Lempuyang Luhur tanggal 24 April 2013 18-Apr-13 Hendel tour Religi ke Pura Lempuyang Luhur 1 Bus Pariwisata menjemput ke Desa Kubutambahan 24-Apr-13 Rapat Koordinasi dan Evaluasi kegiatan di Bulan April 2013 30-Apr-13 BULAN MEI 2013 Menerima pemesanan tour paket tirtha yatra Ke Pura Besakih 7 Mei 2013 tanggal 11 Mei 2013 Menerima pesanan tiket pesawat untuk 3 orang Dari Denpasar9 Mei 2013 Jakarta tanggal 14 Mei 2013 Hendel Tour Religi Paket Keluarga ke Pura Besakih 11 Mei 2013 Menerima pemesanan 1 unit Mobil untuk Tanggal 12 Mei 2013 11 Mei 2013 Menyiapkan dan mengantarkan mobil ke Desa Jinangdalem, serta mengambil kembali mobil dan membersihkannya setelah 12 Mei 2013 selesai, untuk dikembalikan ke gudang rent car. Menerima Pemesanan tiket Pesawat untuk 1 orang Denpasar20 Mei 2013 Jakarta tanggal 22 Mei 2013, Jakarta-Denpasar tanggal 23 Mei 2013 Menerima pemesanan Tiket Pesawat untuk 1 orang perjalanan 23 Mei 2013 dari Denpasar ke Pekanbaru tanggal 24 Mei 2013 Menerima pemesanan I unti mobil untuk tanggal 25 Mei 2013 24 Mei 2013 Menyiapkan dan mengantarkan mobil ke Desa Banjarjawa, serta mengambil kembali mobil dan membersihkannya setelah 25 Mei 2013 selesai, untuk dikembalikan ke gudang rent car. Menerima pemesanan tour paket tirtha yatra Keluarga Ke Pura 29 Mei 2013 Pulaki-Pura Rambut Siwi tanggal 31 Mei 2013 06-Apr-13
65
29 Mei 2013 30 Mei 2013 31 Mei 2013 31 Mei 2013 31 Mei 2013
Menerima Pemesanan bus untuk tirtha yatra ke Thirtha Gangga-Pura Candidasa-PuraSilayukti-Pura Goa Lawah-Pura Thirta Empul untuk tanggal 31 Mei 2013 Rapat Koordinasi dan Evaluasi pengelola Ganesha Tours & Travel Kegiatan Bulan Mei 2013 Hendel Tour Religi Paket Keluarga ke Pura Pulaki-Pura Rambut Siwi Menyiapkan dan mengantarkan bus ke SD Negeri 4 Sembiran untuk perjalanan Thirtha Gangga-Pura CandidasaPuraSilayukti-Pura Goa Lawah-Pura Thirta Empul Menerima pesanan Bus Pariwisata untuk acara tirtha yatra ke Blambangan-Lumajang-Bromo, tanggal 1 Juni 2013
BULAN JUNI 2013 Menyiapkan dan menjemput rombongan ke SMP Negeri 1 Kubutambahan dan mengantarkan ke Blambangan-Lumajang1-2 Juni 2013 Bromo dan Kembali ke Bali Pemesanan Tiket Pesawat untuk 1 orang Denpasar-Jakarta 4 3 Juni 2013 Juni 2013, Jakarta-Denpasar 6 Juni 2013 Promosi ke Sekolah-Sekolah SMA-SMP-SD di Kabupaten 4-8 Juni 2013 Buleleng Pemesanan Tiket Pesawat untuk 6 orang Denpasar-Yogyakarta 14 Juni 2013, Yogyakarta-Denpasar 15 Juni 2013 10 Juni 2013 11-15 Juni 2013 17-22 Juni 2013 16 Juni 2013 20 Juni 2013 20 Juni 2013
21 Juni 2013
22 Juni 2013 25 Juni 2013
Promosi ke Sekolah-Sekolah SMA-SMP-SD di Kabupaten Buleleng Promosi ke Sekolah-Sekolah SMA-SMP-SD di Kabupaten Buleleng Pemesanan paket tirtha yatra ke Pura di Kawasan Menjangan tanggal 21 Juni 2013 Pemesanan Tiket Pesawat untuk 1 orang Denpasar-Jakarta 21 Juni 2013, Jakarta-Denpasar 22 Juni 2013 Pemesanan Tiket Pesawat untuk 2 orang Bandung-Denpasar tanggal 26 Juni 2013 Hendel tour Religi untuk tirtha yatra ke Pura Kawasan Menjangan menjemput dari kampus Undiksha Singaraja (Mahasiswa Analisis Kimia) sampai kembali ke kampus Undiksha Singaraja Menerima pemesanan mobil untuk tujuan Bandara Ngurah Rai Tanggal 25 Juni 2013 Menyiapkan dan mengantarkan mobil ke Desa Kaliuntu, serta mengambil kembali mobil dan membersihkannya setelah selesai, untuk dikembalikan ke gudang rent car.
66
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan Ganesha Tours and Travel Bulan Juni 2013 BULAN JULI 2013 Pemesanan Tiket Pesawat untuk 1 orang Desember-Jakarta 2 1 Juli 2013 Juli 2013 Pemesanan Tiket Pesawat untuk 1 orang Jakarta-Denpasar 7 2 Juli 2013 Juli 2013 Promosi ke Dinas-Dinas atau lembaga pemerintahan di 3-6 Juli 2013 Kabupaten Buleleng Menerima pemesanan mobil untuk tujuan Denpasar Tanggal 8 6 Juli 2013 Juli 2013 Menerima Pesanan tirtha Yatra Ke Pura Ponjok Batu-Pura Lempuyang Luhur dari Mahasiswa Jurusan S1 PGSD pada 6 Juli 2013 tanggal 12 Juli 2013 Menyiapkan dan mengantarkan mobil ke Desa Sangket, serta mengambil kembali mobil dan membersihkannya setelah 8 Juli 2013 selesai, untuk dikembalikan ke gudang rent car. Hendel tour Religi untuk tirtha yatra ke Pura Ponjok Batu-Pura Lempuyang Luhur menjemput dari kampus Undiksha Singaraja 12 Juli 2013 (Mahasiswa S1 PGSD) sampai kembali ke kampus Undiksha Singaraja Menerima pemesanan mobil untuk tujuan Denpasar Tanggal 15 13 Juli 2013 Juli 2013 Menyiapkan dan mengantarkan mobil ke Desa Sangket, serta mengambil kembali mobil dan membersihkannya setelah 15 Juli 2013 selesai, untuk dikembalikan ke gudang rent car. Promosi ke Jurusan, HMJ, Fakultas di Universitas Pendidikan 22-27 Juli 2013 Ganesha Menerima pemesanan bus 2 Unit ke Denpasar tanggal 27 Juli 23 Juli 2013 2013 Menyiapkan dan menjemput rombongan ke Desa Poh Bergong dan mengantarkan ke Denpasar dan Kembali ke Poh Bergong 27 Juli 2013 29 Juni 2013
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan Ganesha Tours and Travel Bulan Juli 2013 BULAN AGUSTUS 2013 Promosi ke Jurusan, HMJ, Fakultas di Universitas Pendidikan 1-7 Agustus Ganesha 2013 Menerima pemesanan mobil untuk tujuan Klungkung Tanggal 7 Agustus 2013 10 Agustus 2013 Promosi ke Jurusan, HMJ, Fakultas di Universitas Pendidikan 10-16 Agustus Ganesha 2013 10 Agustus 2013 Menyiapkan dan mengantarkan mobil ke Desa Sukasada, serta mengambil kembali mobil dan membersihkannya setelah selesai, untuk dikembalikan ke gudang rent car. 31 Juli 2013
67
11 Agustus 2013 Menerima pemesanan bus 1 Unit ke Denpasar tanggal 16 Agustus 2013 13 Agustus 2013 Menerima pemesanan bus 1 Unit ke Meajar-ajar ke Pura Besakih tanggal 17 Agustus 2013 16 Agustus 2013 Menyiapkan dan menjemput rombongan ke Desa Banjar dan mengantarkan ke Denpasar dan Kembali ke Desa Banjar 17 Agustus 2013 Menyiapkan dan menjemput rombongan ke Desa Seririt dan mengantarkan meajar-ajar ke Pura Besakih dan Kembali ke Desa Seririt 19 Agustus 2013 Rapat koordinasi untuk mengikuti pameran di Buleleng Festival tanggal 23-25 Agustus 20-22 Agustus mempersiapkan bahan-bahan pameran seperti media web 2013 ganesha tours and travel, kemudian broswer untuk wisatawan mancanegara, wisatawan lokal dan juga masyarakat lokal buleleng sendiri 23-25 Agustus Mengikuti kegiatan promosi di Buleleng Festival bergabung di 2013 Stand Undiksha untuk promosi ke masyarakat lokal Buleleng terkait dengan keberadaan Ganesha Tours & Travel di Singaraja 26-30 Agustus Promosi ke Jurusan, HMJ, Fakultas di STKIP Singaraja, IHDN, 2013 Panji Sakti, STIE Satya Dharma Singaraja 28 Agustus 2013 Menerima pemesanan mobil untuk tujuan ke Denpasar Tanggal 31 Agustus 2013 31 Agustus 2013 Menyiapkan dan mengantarkan mobil ke Desa Sambangan, serta mengambil kembali mobil dan membersihkannya setelah selesai, untuk dikembalikan ke gudang rent car. 31 Agustus 2013 Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan Ganesha Tours and Travel Bulan Agustus 2013 BULAN SEPTEMBER 2013 2-7 September Promosi ke Jurusan, HMJ, Fakultas di STKIP Singaraja, IHDN, 2013 Panji Sakti, STIE Satya Dharma Singaraja 09-Sep-13 Pemesanan paket tirtha yatra ke Pura Pulaki -Pura Menjangan tanggal 14 September 2013 Pemesanan paket tirtha yatra paket keluarga tanggal 15 12-Sep-13 September 2013 Hendel tour Religi untuk tirtha yatra ke Pura Pulaki dan Menjangan menjemput dari Pejeng Gianyar - dan mengantar 14-Sep-13 kembali ke Desa Pejeng Hendel tour Religi untuk paket tour keluarga menjemput dari 15-Sep-13 Sinabun ke Bali Selatan - dan mengantar kembali ke Desa Sinabun
68
20-Sep-13
Menerima Pemesanan Tiket Pesawat Garuda untuk 2 orang dari Denpasar-Jakarta tanggal 19 September 2013, JakartaDenpasar tanggal 20 September 2013 Menerima Pemesanan Tiket Pesawat Garuda untuk 4 orang dari Denpasar-Yogyakarta tanggal 22 September 2013 Menerima Pemesanan Tiket Pesawat Garuda untuk 2 orang dari Yogyakarta-Denpasar tanggal 23 September 2013 Menerima Pemesanan Tiket Pesawat Garuda untuk 1 orang dari Yogyakarta-Denpasar tanggal 25 September 2013 Menerima pemesanan mobil untuk tujuan ke Denpasar Tanggal 21 September 2013 Menerima pemesanan mobil untuk tujuan ke Denpasar Tanggal 23 September 2013
21-Sep-13
Menyiapkan dan mengantarkan mobil ke Desa Peguyangan, serta mengambil kembali mobil dan membersihkannya setelah selesai, untuk dikembalikan ke gudang rent car.
18-Sep-13
18-Sep-13 18-Sep-13 18-Sep-13 18-Sep-13
23-Sep-13
Menyiapkan dan mengantarkan mobil ke Desa Jinangdalem, serta mengambil kembali mobil dan membersihkannya setelah selesai, untuk dikembalikan ke gudang rent car. Promosi ke Desa-Desa Pakraman di Kabupaten Buleleng
24-30 September 2013 Pengabdian Masyarakat dan FGD di Pura Beji Sangsit Tanggal 24-26 September 27 September 2013 2013 Pengabdian Masyarakat dan FGD di Pura Beji Sangsit 27-Sep-13 sekaligus membersihkan pura beji Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan Ganesha Tours and 30-Sep-13 Travel Bulan September 2013 BULAN OKTOBER 2013 Menerima pemesanan paket tour religi ke Nusa Penida tanggal 1 Oktober 2013 5-6 Oktober 2013 Hendel tour Religi untuk tirtha yatra ke pura Goa Giri Putri, 5-6 Oktober Pura Puncak Mundi, Pura Dalem Ped 2013 7-12 Oktober Promosi ke Desa-Desa Pakraman di Kabupaten Buleleng 2013 Kegiatan Monitoring Internal yang dilaksanakan oleh LPM 8 Oktober 2013 Undiksha yang diwakili oleh Bapak Wayan Mudana, M.Si Menerima pemesanan paket tour religi ke Nusa Penida tanggal 13 Oktober 2013 19-20 Oktober 2013 Menerima pemesanan paket tour religi ke Pura Pulaki- Pura 15 Oktober 2013 Menjangan tanggal 18 Oktober 2013 Jurusan DIII Perhotelan 69
Hendel tour Religi untuk tirtha yatra ke Pura Pulaki dan Menjangan menjemput dari Kampus Universitas pendidikan 18 Oktober 2013 Ganesha dan mengantar kembali ke Kampus Universitas pendidikan Ganesha Menerima pemesanan paket tour religi ke PuraPonjok Batu18 Oktober 2013 Pura Lempuyang Luhur tanggal 20 Oktober 2013 Hendel tour Religi untuk tirtha yatra ke pura Goa Giri Putri, 19-20 Oktober Pura Puncak Mundi, Pura Dalem Ped 2013 Hendel tour Religi untuk tirtha yatra ke Pura Ponjok Batu-Pura 20 Oktober 2013 Lempuyang Luhur Promosi ke Desa-Desa Pakraman di Kabupaten Buleleng 25-31 Oktober 2013 Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan Ganesha Tours and 31 Oktober 2013 Travel Bulan Oktober 2013 BULAN NOPEMBER 2013 Menerima pemesanan paket tour religi ke pura Ponjok Batu1 Nopember Pura Lempuyang Luhur tanggal 13 November 2013 jurusan 2013 DIII Akuntansi Menerima Pemesanan Tiket Pesawat Garuda untuk 2 orang dari Denpasar-Jakarta tanggal 12 November 2013, Jakarta-Denpasar tanggal 13 November 2013 12-Nop-13 Mengikuti kegiatan promosi di Festival Perguruan Tinggi se 14-16 November Bali Nusra bergabung di Stand Undiksha di GOR Ngurah Rai 2013 Denpasar Menerima Pemesanan Tiket Pesawat Garuda untuk 4 orang dari Denpasar-Batam tanggal 15 November 2013, Batam-Denpasar tanggal 17 November 2013 15-Nop-13 Menerima pemesanan Bus untuk tujuan ke Denpasar Tanggal 16 Nopember 18 Nopember 2013 2013 18 Nopember 2013
Menyiapkan dan menjemput rombongan ke Desa Sinabun dan mengantarkan ke Denpasar dan Kembali ke Desa Sinabun 19-23 Nopember Menyiapkan bahan laporan kemajuan dan laporan tahunan IbIKK tahun II 2013 Mengikuti kegiatan monitoring pusat untuk melaporkan kemajuan-kemajuan IbIKK wisata Religi dan berkunjung ke 25-26 Nopember Ganesha Tours and Travel 2013
30-Nop-13 1-2 Desember 2013
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan Ganesha Tours and Travel Bulan November 2013 Menyiapkan Laporan Tahunan
70
3 Desember 2013 3 Desember 2013
Menerima pesanan untuk tur ke candi kuning rombongan dari Tampaksiring ke Candi Kuning Tabanan Menerima pemesanan untuk tirta yatra rombongan dari pejeng yang akan dilaksanakan pada minggu ketiga Desember dengan tujuan Pura Lempuyang
71
LAMPIRAN 4. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA PELAKSANA 1.
Biodata Ketua Pelaksana
a. Identitas diri 1.1. Nama Lengkap 1.2. Jabatan Fungsionalis 1.3. NIP 1.4. Tempat dan Tanggal Lahir 1.5. Alamat Rumah 1.6. Nomor Telepon 1.7. Nomor HP 1.8. Alamat Kantor 1.9. Nomor Telepon/Fax 1.10. Alamat e-mail
Ni Made Ary Widiastini, S.ST.Par., M.Par Lektor 198104162005012002 Singaraja, 16 April 1981 Jl. Arjuna no. 13 0362-22024 081805536690 Jl. Udayana Singaraja 0362-23884
[email protected]
b. Mata Kuliah Yang di Ampu No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Mata Kuliah Pariwisata Budaya Front Office 1 Front Office 2 Dasar Akuntansi Perhotelan Tata Graha 1 Tata Graha 2 Manajemen Divisi Kamar Akuntansi Perhotelan Higiene, Sanitasi dan Keselamatan Kerja
SKS/JS 2/3 2/3 3/4 2/3 2/3 3/4 3/4 3/4 3/4
Semester I II II II III III III III IV
c. Riwayat Pendidikan 2.1. Program 2.2. Nama PT 2.3. NIM 2.4. Tahun Masuk 2.5. Tahun Lulus 2.6. Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi
2.7. Nama Pembimbing/ Promotor
S1 Sekolah Tinggi Pariwisata 99.15010 1999 2003 Peran Serta Masyarakat Terhadap Pengembangan Kawasan Wisata Batu Ampar, Kabupaten Buleleng 1. I Wayan Mertha, SE., M.Si
72
S2 S3 Kajian Pariwisata 0691061006 2006 2008 Pemanfaatan Puri Sebagai Objek dan Daya tarik Wisata Serta Implikasinya Terhadap Desa Pekraman Ubud, Gianyar, Bali Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, MA Made Heny Urmila Dewi, SE., M.Si
d. Pengalaman Penelitian No Tahun Judul Penelitian 1`
2013
2
2012
3
2011
4
2010
5
2009
6
2007
7
2007
8
2006
9
2005
Pengembangan Model Pengelolaan Puri Sebagai Daya Tarik Wisata dan Pelestarian Budaya Bali Pengembangan Model Pemasaran Pariwisata Kabupaten Buleleng Pengembangan Model Pemasaran Pariwisata Kabupaten Buleleng Pengembangan Model Pembinaan dan Pelatihan Interaksi Masyarakat Lokal Dengan Wisatawan/konsumen Di Objek Wisata Desa Penelokan, Kecamatan Kintamani (Ketua) Penyertaan Modal Sosial Dalam Pengembangan Pariwisata Dan Implikasinya Pada Kawasan Wisata Ubud, Gianyar, Bali (anggota) Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Setting Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Dasar-Dasar Manajemen Profil Wisatawan/konsumen dan Sumber Daya Manusia Pada Hotel dan Restoran di Kabupaten Buleleng Serta Pola Pembinaannya (Studi Kasus Pasca Bom Bali) Peranan Puri Ubud Dalam Pengembangan Kawasan Wisata Ubud-Bali Aplikasi Transaksi Keuangan Hotel Dalam Perkuliahan Akutansi Perhotelan Untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa D3 Managemen Perhotelan Ikip Negeri Singaraja
73
Pendanaan Sumber Jumlah (Rp) DIKTI 47.500.000,-
DIKTI
37.500.000,-
DIKTI
35.000.000,-
DIPA
6.000.000,-
DIPA
100.000.000,-
DIKTI
10.000.000,-
DIKTI
10.000.000,-
DIPA
3.500.000,-
DIPA
3.500.000,-
e. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT No Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jumlah (Rp) 1 2012 IbIKK Wisata Religi Hindu Bali DIKTI dan 119.600.000,DIPA 2 2011 Pelatihan Direct Seling Kepada DIPA 5.000.000,Pedagang Acung, Kintamani Pemda 45.000.000,3 2010 Kajian revitalisasi terminal sangket sebagai stop over layanan dan pusat informasi objek dan daya tarik wisata Kabupaten Buleleng f. Pengalaman Penilisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nomor 1 2009 Pemanfaatan Media Audio Visual Vol 8. No 1. Dalam Setting Pembelajaran April 2009, hal Kooperatif Untuk Meningkatkan 28-41 Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Dasar-Dasar Manajemen Edisi Khusus 2 2010 Penyertaan masyarakat lokal dalam Vol. 9 No. 2, pengembangan stop over layanan September, hal dan informasi obejk dan daya tarik 13-25 wisata di terminal sangket, kabupaten buleleng
Nama Jurnal Media Komunikasi FIS
Media Komunikasi FIS
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata (CV) ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam kegiatan P2M UNDIKSHA 2013. Bersama ini saya juga menyatakan kesiapan untuk mengerjakan P2M ini hingga selesai, apabila usulan P2M ini dinyatakan layak untuk dibiayai. Singaraja, 5 Desember 2013 Pengusul,
Ni Made Ary Widiastini, S.ST.Par.,M.Par NIP. 198104162005012002
74
2) Biodata Anggota Tim Pengusul A. Anggota 1 A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7
Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah
8 9 10 11 12
No. Telepon/HP Alamat Kantor No. Telepon Alamat e-mail Lulusan yang telah dihasilkan
14
Mata Kuliah yang Diampu
I Made Pradana Adiputra, SE.,SH.,M.Si Laki-Laki Tenaga Pengajar 197311092010121001 Surabaya, 9 Nopember 1973 Jl. Sri Amerta No. 69 Bakti Sraga Singaraja 081999900190 Jl. Udayana Singaraja 0362-23884
[email protected]
Statistik Akuntansi Manajemen Sektor Publik Metodologi Penelitian Penganggaran Sektor Publik Perilaku Organisasi Aplikasi Komputer Statistik
B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk – Lulus Judul Skripsi/Tesis
Nama Pembimbing
S-1 Univ. Warmadewa
S-2 Univ. Diponegoro
S-3 -
Akuntansi Biaya 1992-1997 Pehitungan HPP Untuk Menentukan Harga Jual dan Laba Operasi Pada PT Alim Jaya Steel di Sidoarjo
Akuntansi Manajemen 2000-2002 Pengaruh motivasi dan pelimpahan wewenang sebagai variabel moderating terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial Dr. Imam Ghozali, M.Com. Hons Drs Anis Chariri , M.Com.Hons, Akt
-
1. Drs. I Wayan Arjana 2. Ni Ngh Seri Ekayani, SE
75
-
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir Belum ada D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir No
Tahun
1
2011- 2012
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat IbIKK Wisata Religi
Pendanaan Dikti dan Undiksha
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No 1
Judul Artikel Ilmih Hubungan Kompetensi Dengan Kinerja Pemeriksa Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Badung Selatan
Volume/No mor/Tahun Vol. 1, hal 44-159, 2011
Nama Jurnal Jurnal Imliah Akuntansi dan Humaniora, ISSN 2089 – 3310
F. Pengalaman Penyampiaan Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/ Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir N Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat o Ilmiah/Seminar 2003 Persepsi Akuntan dan 1 Simposium Mahasiswa Bali Nasional Terhadap Etika Bisnis Akuntansi VI Surabaya G. Pengalaman Penulisan Buku Dalam 5 Tahun Terakhir Belum ada H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir Belum ada I. Pengalaman Merumusakan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir Belum ada J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan 1 Dosen Teladan I Universitas Warmadewa 2 Dosen Teladan Harapan I Kopertis VIII 3 Presenter News Bahasa Bali TV Indonesia 4 Cumlaude S2 Universitas Diponegoro Semarang
76
Tahun 2006 2006 2003 2002
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Singaraja, 5 Desember 2013 Pengusul,
I Made Pradana Adiputra, SE.,SH.,M.Si NIP. 197311092010121001
77
B. Anggota 2 A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jabatan Fungsional 3 Jabatan Struktural 4 5 6 7 8 9 10 11 12
NIP NIDN Tempat dan Lahir Alamat Rumah Nomor Telepon Alamat Kantor Nomor Telepon Alamat Email Lulusan yang dihasilkan
13. Mata Kuliah Diampu
Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, M.A. Guru Besar Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha 195102171979031004 0017025103 Tanggal Tabanan, 17 Pembruari 1951 Jl. Yudistira RT. VIII/12 Banjar Penataran Singaraja, Bali. 08155711732 Jalan Udayana, Singaraja, Bali (0362) 23884
[email protected] telah 1. S1= 100 2. S2= 75 3. S3= 15 yang 1. Sejarah Sosial 2. Teori Sosial Budaya 3. Teori Perubahan Sosial 4. Psikologi Sosial 5. Etnisitas 6. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan 7. Filsafat Ilmu 8. Pendidikan Sejarah, Sosiologi dan Antropologi 9. Teori Kritis 10. Pendidikan Kritis 11. Teori Kebudayaan 12. Sosiologi Pariwisata 13. Metodologi Penelitian Kualitatif 14. Teori Kebudayaan 15. Filsafat Pendidikan 16. Ilmu Perbandingan Agama 17. Metodologi Penelitian Perbandingan Agama 18. Teori-teori Kebudayaan Kritis 19. Metodologi Penelitian Kualitatif Lanjut
78
B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
S-1 IKIP Malang Pendidikan Sejarah 1971-1975 Sejarah dan Fungsi Purasada di Desa Kapal, Badung, Bali
S-2 Universitas Indonesia Antropologi
1989-1992 Pelestarian Kawasan Wisata Kera di Desa Sangeh, Bali (Suatu Telaah tentang Peranan Desa Adat dalam mengelola Objek Wisata) Budi Drs. H. Habib Dr. Mustofa dan Hartono dan Iwan Drs. Ketut Dr. Tjitradjaja Soediri Penyarikan, S.H.
S-3 Universitas Indonesia Antropologi 1993-1998 Memudarnya Demokrasi Desa: Pengelolaan Tanah Adat, Konversi dan Implikasi Sosial dan Politik di Desa Adat Julah, Buleleng, Bali
Prof. Dr. Subur Budi Santoso dan Dr. Iwan Tjitradjaja
C. Pengalaman Penelitian selama 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Penelitian Pendanaan 1 2008 Pura Mekah Di Bali: Haram Penelitian Mempersembahkan Daging Babi Dasar/ DIKTI 2 2009 Penyertaan Modal Sosial dalam STRANAS Pengembangan Pariwisata dan Implikasinya terhadap Desa-desa pada Kawasan Wisata Ubud, Gianyar, Bali 3 2009 Pecalang Segara: Satgas Keamanan DIPA Tradisional Penjaga Kelestarian Lingkungan Pantai dan Laut (Suatu Kajian Pada Masyarakat Desa Pakraman di Pesisir Pantai Utara Bali) 4 2010 Pelembagaan Toleransi Melalui DIPA Pendidikan Agama pada SMA Pascasarjana Multiagama di Bali Undiksha 79
5
2010
Pengembangan Model Pengelolaan DIPA Pantai sebagai Objek dan Daya Undiksha Tarik Pariwisata Berbasis Modal Sosial, Natural, Ekonomi, Human dan Sosial di Bali
D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan Masyarakat 1 2012 Program Ipteks Bagi Wilayah Dikti dan Pemkab (IBW). IBW Muntigunung dan Karangasem Pedahan E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nom Nama Jurnal or/Tahun 1 Sertifikasi Guru Memperkaya/ Volume 41 Jurnal Menyejahterakan Edisi Khusus/ Pendidikan 2008 dan Pengajaran 2 Lulusan Sekolah Dasar (SD) menjadi Volume 42 Jurnal Pembantu Rumah Tangga (PRT) dan Edisi Juli/ Pendidikan dan Pengajaran Dagang Kopi Cantik (Dakocan): 2010 Perspektif Dualisme Kultural 3 Shopping Mall: “Sekolah” Volume 43 Jurnal Pendidikan Membentuk Manusia Beridiologi Edisi dan Pengajaran Desember/ Konsumerisme 2010 4 Dewatanisasi Insani: Pemaknaan Volume 44 Jurnal Pendidikan dalam Perspektif Filsafat Edisi April / Pendidikan dan Pengajaran 2011 Pendidikan Hindu 5 (Re-) Pancasilanisasi: Pembentukan Volume 11 Pustaka Jurnal Karakter Bangsa Melalui Pendidikan No.1 edisi Ilmu-ilmu Budaya Pembruari/ 2011 6 Pecalang Segara: Satuan Tugas Volume 13 Bumi Lestari 1 Jurnal Keamanan Tradisional Penjaga No. Lingkungan Kelestarian Lingkungan Pantai Dal Februari Hidup (Journal Laut: Studi Kasus Di Desa Pakraman 2013 of Pemuteran, Gerokgak, Buleleng, Bali Environment)
80
F.
Pengalaman Penyampaian Makalah secara Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Ilmiah/Seminar 1 Sarasehan Pesta Kesenian Bali Refleksi dan XXIX-2007 Aktualisasi Nilai-nilai Kepahlawanan Menuju Kesejahrteraan Masyarakat: Perspektif Sosial Budaya 2 Seminar Nasional Jubilium Kearifan Lokal: Emas Fakultas Sastra UNUD Mendekatkan dengan Tema Kearifan Sastra Kesenjangan Antara dalam Pelestarian Lingkungan Teks Ideal dan Teks Sosial Melalui Pikiran Menyintesis dan Multiperspektifisme 3 Perbaikan Kurikulum S3 Teori Kritis dalam Kajian Budaya Pascasarjana Kajian Budaya UNUD dan 4 Seminar Nasional dengan Hukum dalam Tema Memahami Hubungan Kebudayaan Homo Hukum dan Kebudayaan Perspektif dalam Masyarakat Multikultur Pluralisme Dialogis Desa 5 Seminar Pemberdayaan Desa Dinamika dan Pakraman di Kabupaten Pakraman Solusinya Buleleng 6 Seminar Nasional STKIP Pemahaman Dan Agama Hindu Singaraja Penerapan Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Agama Hindu di Sekolah 7 Seminar Pembekalan KKN Dinamika Masyarakat Mahasiswa IHDN Denpasar Hindu Perspektif Adat dan Budaya 8 Seminar Nasional Pembinaan Kerukunan Antar Kader HMI di Singaraja Umat Beragama Dilihat Dari Perspektif Kebudayaan
81
Oral
pada
Waktu dan Tempat 30 Juni 2007 di Denpasar
22 September 2008 di Aula Pascasarjana UNUD Denpasar
15 Maret 2012 di Denpasar 14 Juli 2012 Universitas Dwijendra Denpasar 17-18 Agustus 2012 di Singaraja 19 Juni 2013
5 Mei 2013
15 Mei 2013
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman 1 Ideologi Tri Hita Karana- Ideologi 2008 40 Pasar= Vilanisasi Kawasan Suci 2 Filsafat ilmu (Buku Ajar) 2008 35 3 Gender dalam Perspektif Budaya 2009 30 Bali
4
5
6 7
8
Demokrasi dan Pemilihan Umum 2009 Tanpa Kekerasan: Perpsektif Multikulturalisme pada Masyarakat Bali Komodifikasi Tubuh Perempuan 2010 Joged “ngebor” Bali
Ajeg Bali: Gerakan, Identitas 2010 Kultural, dan Globalisasi Keruntuhan Majapahit: Islamisasi, 2010 Toleransi dan Pemertahanan Agama Hindu di Bali Ajeg Bali dalam Perspektif 2011 Pendidikan Wacana dari Undiksha
82
Penerbit Fakultas Sastra UNUD Undiksha Pusat Studi Wanita UNUD bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Propinsi Bali
35
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
200
Program Magister dan Doktor Kajian Budaya UNUD bekerjasama dengan Pustaka Larasan LKiS Yogyakarta Pustaka Pelajar Yogyakarta
500 450
30
Undiksha
H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 terakhir No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis 1 2
Nomor P/ID
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata (CV) ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam pengajuan kegiatan P2M UNDIKSHA 2013. Bersama ini saya juga menyatakan kesiapan untuk mengerjakan P2M ini hingga selesai, apabila usulan P2M ini dinyatakan layak untuk dibiayai.
83
C. Anggota 3 a. IDENTITAS DIRI 1. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Edy Sujana, SE, M.Si, Ak 2. Umur/Jenis Kelamin
: 37 Tahun/Pria
3. Alamat
: Jl. Raya Singaraja-Denpasar No. 99 C, Sangket
Singaraja 4. Pangkat/Golongan/NIP
: Penata Tk. I/ IIId/197307271999031001
5. Jabatan Pokok
: Lektor Kepala
6. Kantor/Jabatan/Dinas
: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
7. Alamat Kantor
: Jl. A. Yani No. 67, Singaraja
b. Riwayat Pendidikan
No. Pendidikan
Tempat
Tahun
Spesialisasi
1.
Sekolah Dasar
Tabanan
1980-1986
2.
SMP N 1 Tabanan
Tabanan
1986-1989
3.
SMA N 1 Denpasar
Denpasar
1989-1992
4.
Sarjana Ekonomi
Denpasar
1992-1997
Akuntansi
Yogyakarta
1999-2001
Akuntansi
Jurusan Akuntansi Univ. Udayana 5.
Magister Sain Ilmu Akuntansi Univ. Gadjah
Sektor Publik
Mada 6.
Doktor Ilmu Ekonomi
Surabaya
Univ. Airlangga
84
2003-2008
Auditing
c. Pengalaman Dalam Bidang Penelitian dan Pengabdian 1. Penelitian No Tahun Judul Penelitian 1.
2005
2.
2007
3.
2008
4.
2009
Persepsi Ketua Jurusan terhadap Sistem Pengendalian Intern (SPI) Penerimaan dan Pengeluaran Dana SDP IKOTMA IKIP N Singaraja Kajian KelaikanPendirian Program Studi Akuntansi S1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Undiksha Singaraja Pengaruh Karakteristik Individu dan Faktor Lingkungan Terhadap Perilaku Disfungsional Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Analisis Modal Intelektual dan Kepuasan Kerja serta Pengaruhnya terhadap Kinerja dalam Rangka Pemberdayaan Pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Menghadapi Otonomi Daerah
Pendanaan Sumber Jumlah (juta Rp) DIPA 5
DIPA
5
Sendiri (Disertasi)
DIPA
100
2. Publikasi No Tahun Judul Artikel Ilmiah
Volume/Nomor Nama Jurnal
1.
2005
2.
2006
Akuntan Berprofesi Ganda: Awal Kehancuran Sebuah Profesi Perilaku Disfungsional Auditor: Perilaku yang Tidak Mungkin Dihentikan
Vol. 2, No.2 Desember 2005 Vol. 8, No. 3 Desember 2006
3.
2008
4.
2008
Edisi Khusus Vol. 7, No.1, Mei 2008 Vol. 8, No. 1 November 2008
5.
2010
Kajian Terhadap Kebutuhan Pemakai Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia Tekanan Anggaran Waktu, Multiple Role, Kepemimpinan, Dukungan Sosial dan Locus of Control Sebagai Stressor Mempengaruhi Perilaku Disfungsional Auditor Perilaku Disfungsional Auditor: 85
Vol. 9, Edisi
Jurnal Humaniora Jurnal Bisnis dan Akuntansi (Akreditasi) Media Komunikasi FIS Jurnal Sosio Religia (Akreditasi) Jurnal
Tinjauan terhadap konfik kepentingan
khusus, Februari 2010
Sosio Religia (Akreditasi)
d. Pengabdian Masyarakat No Tahun Judul Penelitian
1.
2004
Pelatihan Studi Kelayakan Bisnis untuk Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Jurusan D3 Akuntansi
2.
2006
3.
2009
4.
2009
5.
2009
6.
2009
7
20122013
Pelatihan Produksi Janur dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Ibu-Ibu di Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng Layanan Pendampingan Penyusunan Dokumen Persyaratan Administratif Pola Pengelolaan Keunagan Badan layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng Pelatihan Penghitungan Pajak Penghasilan dan Pengisian SPT Tahunan untuk Wajip Pajak Orang Pribadi Pasca Penerapan Sunset Policy Layanan Pendampingan Penyusunan Laporan keuangan Koperasi Sesuai Standar Akuntansi keuangan (PSAK 27 Reformat 2007) pada Koperasi Primer di Kabupaten Buleleng Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis Bagi Usaha Mikro di Kota Singaraja dalam Upaya untuk Meningkatkan Akses Permodalan dan Kapasitas Usahanya IbIKK Wisata Religi
Pendanaan Sumber Jumlah (jutaan Rp) DIPA 5
DIPA
5
DIPA dan 15 RSUD
DIPA
5
DIPA
5
DIPA
5
DIKTI
200
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata (CV) ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
86
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam pengajuan kegiatan P2M UNDIKSHA 2013.
Singaraja, 5 Desember 2013
Dr. Edy Sujana, SE, M.Si, Ak
87
D.
Anggota 4
a. Identitas diri 1.1. Nama Lengkap 1.2. Jabatan Fungsionalis 1.3. NIP 1.4. Tempat dan Tanggal Lahir 1.5. Alamat Rumah 1.6. Nomor Telepon 1.7. Nomor HP 1.8. Alamat Kantor 1.9. Nomor Telepon/Fax 1.10. Alamat e-mail
No 1 2 3
Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc. Penata Muda Tk. I 197404122010121001 Singaraja, 12 April 1974 Jl. Dewi Sartika 15 Singaraja 0362-31722 081280825912 Jl. Udayana Singaraja 0362-23884
[email protected]
b. Mata Kuliah Yang di Ampu Nama Mata Kuliah Pengantar Komputer Sistem Informasi Manajemen Praktek Sistem Informasi Manajemen
c. Riwayat Pendidikan 2.1. Program D.IV 2.2. Nama PT Edith Cowan University 2.3. NIM 2019221 2.4. Tahun Masuk 2007 2.5. Tahun Lulus 2008 2.6. Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi
SKS/JS 2/4 3/3 3/3
Semester II II VIII
S2 University Of Wales
S3 -
0711866805189 2008 2009 Initiatives In Competing – An Exploratory Research In The Singapore Banking Industry
Dr. Keith Ng 2.7. Nama Pembimbing/ Promotor d. Sertifikasi No Nama Sertifikasi Institusi 1 Sun Certified Java Programmer Sun Microsystems, Oracle 2 Sun Certified Web Component Sun Microsystems, Developer Oracle 3 Sun Certified Enterprise Sun Microsystems, Architect Oracle 4 Professional Certificate in University of English Bradford
88
Tahun 2002 2004 2007 2007
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata (CV) ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam pengajuan kegiatan P2M UNDIKSHA 2013. Bersama ini saya juga menyatakan kesiapan untuk mengerjakan P2M ini hingga selesai, apabila usulan P2M ini dinyatakan layak untuk dibiayai.
Singaraja, 5 Desember 2013
Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc. NIP. 197404122010121001
89