2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
2013
Grha SMF Jl. Panglima Polim I No 1 Jakarta 12160 Telp. : + 62 21 2700400 Fax. : + 62 21 2701400 Email. :
[email protected] Email. :
[email protected] Website. : www.smf-indonesia.co.id
RISING ABOVE THE CHALLENGES
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
2013
RISING ABOVE THE CHALLENGES
Berkembang Pesat Melewati Tantangan
PROFIL PERUSAHAAN
CONTENTS
DAFTAR ISI
COMPANY PROFILE
1-33
1 2 6 10 12 16 18 21 22 26 30
Pengantar Introduction Visi & Misi Vision & Mission Sekilas SMF SMF in Brief Jejak Langkah Milestones Peristiwa Penting 2013 Event Highlight In 2013 Penghargaan Awards Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Obligasi Bonds Highlights Strategi Perusahaan 2013 Corporate Strategy In 2013 Bidang Usaha Business Scope Struktur Organisasi Organization Structure
32
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professions
33
Komposisi Pemegang Saham Composition of Share Ownership
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
34-40
34
Laporan Komisaris Utama Report from The President Commissioner
40
Laporan Direktur Utama Report from The President Director
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
50-94
52 54
Tinjauan Makro & Industri Macro & Industry Overview Tinjauan Operasional Operations Review
62
Sumber Daya Manusia Human Resources
72
Pengelolaan Teknologi Informasi Information Technology Management
76
Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis
94
Prospek Usaha 2014 Business Prospects In 2014
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
102-170
104 110 132 160 164 170
Prinsip & Komitmen Principles & Commitment Struktur & Hubungan Structure & Relation Pengendalian Risiko Risk Management Etika & Perilaku Bisnis Business Ethics & Conducts Pelaporan Pelanggaran Violation Reporting Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
178-183
180
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
181 182
Profil Direksi Board of Directors’ Profile Profil Komite Audit Audit Committee’s Profile
183
Profil Sekretaris Dewan Komisaris Secretary to Board of Commissioners’ Profile
185
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Statement of Board of Commissioners and Board of Director
186
Laporan Keuangan Financial Report
301
Referensi Kriteria Annual Report Award Cross Reference of Annual Report Award
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Berkembang Pesat Melewati Tantangan RISING ABOVE THE CHALLENGES
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) was established in 2005 with the objective to promote and to develop a secondary mortgage market in Indonesia to increase capacity and sustainability of housing finance (multiplier effect) as well as resolving maturity mismatch. It is performed by channeling a long term funds from capital market to mortgage lenders through securitization transactions and lending. Through those transactions there will be available sufficient and sustainable mortgage volume, so that can support a decent and affordable housing ownership for the people of Indonesia.
Fluctuating Indonesian macroeconomic conditions in 2013, inflation in fourth quarter as well as the increase of banks’ loan rate impacted on operational of the Company. Meanwhile, reluctancy from mortgage lenders, both banking and multi-finance to utilize securitization and refinancing facilities provided by the Company was also a challenge for the Company’s growth.
Sampai dengan akhir 2013 secara kumulatif Perseroan telah memfasilitasi penyediaan dana jangka menengah/ panjang sebesar Rp12.017 miliar, yaitu yang berasal dari sekuritisasi sebesar Rp3.955 miliar dan penyaluran pinjaman sebesar Rp8.062 miliar terdiri dari 309.872 debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pengguna fasilitas sekuritisasi masih hanya PT Bank Tabungan Negara (BTN), tetapi pengguna fasilitas refinancing sudah lebih beragam tercatat 13 (tigabelas) institusi yang mendapat pinjaman dari SMF, terdiri dari 10 (sepuluh) institusi perbankan dan 3 (tiga) multifinance dengan kenaikan outstanding penyaluraan pinjaman sebesar 30% jika dibandingkan dengan tahun 2012. Saat ini aset yang dikelola Perseroan telah lebih dari Rp7 triliun.
By end of 2013 the Company has cumulatively facilitated provision of medium / long term funds of Rp12,017 billion, from the securitization of Rp3.955 billion and lending of Rp8,062 billion, consisting of 309,872 mortgage debtors. The only counterparty for securitization facility is still PT Bank Tabungan Negara (Persero), nevertheles greater variety of counterparties of refinancing facilities recorded 13 (thirteen) institutions received lending from the Company, consisting of 10 (ten) banking institutions and 3 (three) multi-finance with an increase in lending of 30% compared to 2012. Currently the Company’s managed assets are more than Rp7 trillion.
Dukungan Pemerintah yang ditunjukkan dengan rencana penerbitan peraturan tentang Efek Beragunan Aset – Surat Partisipasi (EBA-SP) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada awal tahun 2014 juga akan mendorong pertumbuhan Perseroan. Peraturan tersebut memberikan hak kepada Perseroan untuk menerbitkan EBA, bukan hanya bertindak sebagai arranger saja.
Government support is shown by an effort to issue a regulations on Asset Backed Securities - Participation Letter (ABS-PL) by the Financial Services Authority (FSA) in 2014 could contribute to the growth of the Company. This Regulation entitles the Company to act as issuer of ABS, not just arranger.
Kinerja Perseroan yang melampaui target yang telah dicanangkan merupakan bukti nyata keberhasilan langkah-langkah strategis yang dilakukan selama tahun 2013. Meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan bisnis, akan tetapi Perseroan dapat mengatasi tantangan tersebut serta tetap tumbuh dan berkembang dengan pesat
The Company performance that resulted beyond the defined targets was real evidence of successful strategic measures undertook during 2013. Despite facing many challenges in managing business, the Company was able to overcome these challenges and continue to grow exponentially.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Kondisi ekonomi makro Indonesia yang fluktuatif pada tahun 2013, terjadinya inflasi pada triwulan keempat serta naiknya tingkat suku bunga perbankan memberikan dampak kepada operasional Perseroan. Sementara, keengganan pihak penyalur KPR, baik perbankan maupun mutifinance untuk memanfaatkan fasilitas Sekuritisasi dan Refinancing yang diberikan oleh Perseroan juga merupakan tantangan tersendiri bagi pertumbuhan Perseroan.
1 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) didirikan pada tahun 2005 dengan tujuan membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan (multiplier effect) serta mengatasi kesenjangan jangka waktu (maturity mismatch). Hal ini dilaksanakan dengan mengalirkan dana jangka panjang dari pasar modal ke penyalur KPR melalui transaksi sekuritisasi & penyaluran pinjaman. Melalui kedua transaksi tersebut akan tersedia volume KPR yang cukup dan berkesinambungan, sehingga dapat mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
VISI
VISION
Menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. To become an independent entity that supports decent and affordable home ownership for every Indonesian family.
MISI LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
2
MISSION
Membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, yang dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor perumahan, yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. To promote and to develop secondary mortgage market that will increase medium to long-term funds availability for the housing sector, which enable affordable home ownership for every Indonesian family.
Penjelasan Visi & Misi Description on Vision & Mission Kemandirian sebagai suatu visi menjadi dasar pemikiran bahwa setiap langkah yang diambil Perseroan telah ditetapkan dengan mempertimbangkan semua aspek secara objektif untuk kepentingan masyarakat tanpa di pengaruhi pihak-pihak lain
Independency as a vision is a premise that every taken step made by the Company has been considered objectively for public benefit without being influenced by other parties.
Untuk dapat mendukung setiap keluarga memiliki rumah yang layak dan terjangkau, Perseroan menjalankan misinya membangun pasar pembiayaan sekunder perumahan. Ini dilaksanakan dengan memperkuat pasar pembiayaan primer perumahan dengan memperbesar volume KPR. Untuk mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, Perseroan melakukan strategi-strategi tertentu yang bertujuan untuk mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR. Diharapkan, aliran dana pasar modal ke sektor perumahan dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor perumahan yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau.
To support every family to have a decent and affordable house, the Company carries out its mission to develop secondary mortgage market. It is carried out by strengthening primary mortgage market by increasing mortgage volume. To develop the secondary mortgage market, the Company performs certain strategies with the objective the flow funds from capital market to mortgage lenders. It is expected that capital market funds that flow to the housing finance sector will be able to increase availability of medium / long term funding for housing sector, enabling affordable home ownership.
Visi dan Misi Perseroan tersebut telah diajukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan 2013 dan disahkan pada RUPS pada tanggal 10 Januari 2013.
The Company’s vision and mission was submitted by Board of Commissioners and Board of Directors in Corporate Plan & Budget for 2013 and ratified at the General Meeting of Shareholders (GMS) on January, 10 2013.
Strategi Untuk Mencapai Visi Misi Strategy to achieve vision and mission
BUILDING BLOCK STRATEGI PERSEROAN company Building block strategy
VISI & MISI Vision & Mission
ANNUAL REPORT SMF 2013
4
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Tujuan | Objective Pilar Strategis I Strategic pillars I
Pilar Strategis II Strategic pillars II
Pilar Strategis III Strategic pillars III
Pilar Strategis IV Strategic pillars IV
PRODUK PRODUCT
REPUTASI REPUTATION
SINERGI SYNERGY
OPERASIONAL OPERATION
Kompetensi Inti | Core Competencies Nilai-Nilai Perusahaan | Corporate Values
4 PILAR STRATEGIS PERSEROAN
4 STRATEGIC PILLARS
Perseroan telah menyusun strategi untuk mencapai visi dan misi tersebut, Strategi tersebut mengacu kepada 4 (empat) pilar strategis, yaitu: Produk, Reputasi, Sinergi dan Operasional.
The Company has prepared a strategy to achieve the Company’s vision and mission. The strategy refers to 4 (four) strategic pillars, namely: Product, Reputation, Synergy and Operations.
• Pilar Produk:
• Product Pillar
Perseroan mengeluarkan produk-produk yang berkualitas untuk melayani pasar pembiayaan primer dan sekunder perumahan sesuai segmen dan target pasar yang akan dituju. Tujuannya adalah untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuan pasar dan dapat meningkatkan peran Perseroan di pasar pembiayaan primer & pasar pembiayaan sekunder perumahan.
The Company issues high quality products to serve primary and secondary mortgage markets based on segments and target markets. It is intended to develop products tailored to market needs and then strengthen the Company’s role in primary & secondary mortgage markets.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
• Pilar Reputasi
• Reputation Pillar
Perseroan fokus dalam meningkatkan reputasinya di pasar pembiayaan perumahan. Reputasi yang dimaksud meliputi pembentukan citra dan pembinaan hubungan baik dengan stakeholders. Peningkatan reputasi perlu dilakukan untuk mendapatkan peraturan, insentif, dukungan regulator yang terbaru dan pada akhirnya dapat meningkatkan kedudukan Perseroan di pasar pembiayaan perumahan.
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
The Company focuses on improving its reputation in housing finance market. Reputation includes brand awareness and development of good relationships with stakeholders. Enhanced reputation will help provide regulators with the means to incentivize and to support the industry through effective regulation, at the end would enhance the Company’s position in the housing finance market. 5
• Synergy Pillar
The Company operates synergically to encourage development of the housing finance sector. A program is set to increase number of longterm investors, to support mortgage lenders on establishing mortgage business unit and mortgage information system infrastructure, that can be utilized to monitor the condition of housing finance sector.
• Pilar Operasional
• Operation Pillar
Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan operasionalnya melalui pengembangan organisasi. Struktur organisasi Perseroan senantiasa disesuaikan dengan perkembangan bisnis, pembangunan sistem, penilaian kinerja, dan operasionalisasinya.
The Company committs to improve its operational capability through organizational development. The Company’s organizational structure is always aligned to business development, system development, performance assessment and operationalization.
NILAI-NILAI PERUSAHAAN
COMPANY VALUES
• Bersih
• Clean
Manajemen dan karyawan bekerja sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), tidak mentolerir adanya praktek Korupsi, Kolusi & Nepotisme (KKN) dan beritikad baik dalam kerangka kerja yang digariskan oleh Anggaran Dasar Perseroan, petunjuk Pemegang Saham dan peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku.
Management and employees work in accordance to Good Corporate Governance (GCG), no toleration to Collusion and Nepotism (CCN), and work in goodwill within a framework which is set forth in the Articles of Association, shareholder guidance and government regulation.
• Transparan
• Transparent
Keterbukaan dalam kebijakan, rencana kerja dan anggaran Perseroan, serta pelaksanaan kegiatan di antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan.
Openness in policies, budgets, and business plans, as well as operational activities, among shareholders, board of commissioners, board of directors, and employees.
• Sehat
• Sound
Perseroan akan memelihara dengan baik dan benar tanpa ada rekayasa atas rasio-rasio keuangan yang telah ditetapkan.
The Company will maintain targeted financial ratios properly without any manipulation.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Perseroan melakukan sinergi untuk mendorong pertumbuhan sektor pembiayaan perumahan. Program kerja diarahkan untuk menambah jumlah investor jangka panjang, mendukung penyalur KPR dalam membangun unit bisnis KPR dan pembangunan infrastruktur sistem informasi perumahan yang dapat dimanfaatkan untuk memantau kondisi sektor pembiayaan perumahan.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
• Pilar Sinergi
SEKILAS SMF SMF IN BRIEF IDENTITAS Perseroan Company identity Nama Perusahaan | Company Name:
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Bidang Usaha | Line of Business:
Pembiayaan Sekunder Perumahan Secondary Mortgage Finance
Kepemilikan | Ownership:
100% Pemerintah Republik Indonesia 100% Government of Republic of Indonesia
Tanggal Pendirian | Date of Establishment:
22 Juli 2005 July 22, 2005
Landasan Hukum Pendirian | Legal Basis:
1. Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008, juncto Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005. 2. Berita Negara Republik Indonesia No. 69,Tambahan No. 9263 kemudian diubah dengan Berita Negara Republik Indonesia No. 53,Tambahan No. 17294.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
6
1. Presidential Decree No. 1 of 2008, juncto Presidential Decree No. 19 of 2005. 2. National Gazette of the Republic of Indonesia No. 69, Supplement No. 9263, modified with National Gazette of the Republic of Indonesia No. 53, Supplement No. 17294.
Alamat Lengkap | Full Address:
Grha SMF Jalan Panglima Polim I No.1 Melawai Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Tel. : 021 - 2700400 Fax : 021 – 2701400 E-mail :
[email protected] Website : www.smf-indonesia.co.id
Saham Perseroan 100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, dengan demikian Perseroan: 1. Tidak menerbitkan saham. 2. Tidak memiliki kebijakan ESOP. 3. Tidak menampilkan struktur kepemilikan saham.
The Republic of Indonesia holds 100% ownership of the Company’s shares, thus the Company: 1. Does not issue shares. 2. Does not have an ESOP policy. 3. Does not present a shareholding structure diagram
Perseroan tidak memiliki entitas anak atau entitas asosiasi
The Company does not have subsidiaries or associated
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
7 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013 ANNUAL REPORT SMF 2013
Sejarah Singkat brief history
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
8
Rumah sebagai tempat tinggal merupakan kebutuhan primer yang menjadi prioritas setiap keluarga. Meskipun demikian, pembelian atau pembangunan rumah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Diperlukan perencanaan keuangan yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut serta tidak memberatkan ekonomi keluarga. Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disediakan perbankan merupakan skema kepemilikan rumah yang dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. KPR mempunyai masa angsuran yang cukup panjang dan jumlah angsuran yang dapat disesuaikan dengan kemampuan setiap keluarga.
A house as a residence is a primary need which is every family’s priority. Nevertheless, purchasing or building a house involves a considerable amount of fund. Proper financial planning is necessary in order to meet this need while not over-burdening the family economy. Mortgage Loans which are provided by banking institution are home ownership schemes that could fulfill public needs. Mortgages have a sufficient long-term tenor and adaptable installments to fit each family’s payment ability.
Sifat dana KPR yang berjangka panjang menyebabkan fasilitas ini menjadi pilihan yang menarik minat banyak keluarga di Indonesia. Pihak perbankan sebagai penyalur kredit perumahan masih menggunakan sumber dana dari pihak ketiga (DPK) untuk membiayai KPR, terdiri dari dana tabungan, giro dan deposito yang berjangka pendek. Perbedaan jangka waktu tersebut menimbulkan kesenjangan jangka waktu (maturity mismatch).
Long-term characteristics of mortgages is the reason for this facility becoming an interesting option for families in Indonesia. Banking institutions, as mortgage lenders, use third-party funds (deposits) for mortgage financing. Deposits are raised from shortterm savings, current accounts and time deposits. The difference in maturity profile creates a maturity mismatch.
Pemerintah, sejak 1983 telah melakukan diskusi intensif mengenai pendirian lembaga pembiayaan sekunder perumahan di antara para pemangku kepentingan industri pembiayaan perumahan. Pendirian lembaga pembiayaan sekunder yang khusus untuk sektor perumahan dianggap perlu agar kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. Serangkaian studi kelayakan dilakukan oleh Departemen Keuangan dalam kurun waktu 1993-2005.
Since 1993 Government had conducted intensive discussions about establishment of a secondary mortgage institution among stakeholders of the housing finance industry. The establishment of a particular secondary mortgage institution is necessary so that home ownership is affordable for every Indonesian family. A series of feasibility studies was conducted by the Ministry of Finance between 1993 and 2005.
Hasil dari rangkaian diskusi dan studi kelayakan tersebut adalah didirikannya perusahaan pembiayaan sekunder perumahan yang pertama di Indonesia dengan nama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) pada 22 Juli 2005. Pendirian Perseroan merupakan bentuk kebijakan pemerintah terhadap pemenuhan kebutuhan setiap keluarga untuk memiliki rumah yang layak dan terjangkau.
As a result of these discussions and feasibility studies, establishment of the first secondary mortgage corporation in Indonesia, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) occurred on July 22, 2005. The Company’s establishment is a form of government policy for ownership of decent and affordable housing for every family.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Pendirian dan operasional Perseroan berdasarkan beberapa peraturan yang menjadi landasan hukumnya, yaitu: a. Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2011, tanggal 29 Desember 2011, juncto Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2005 perihal Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan.
The establishment and operations of the Company are based on regulations, such as:
b. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2011, tanggal 29 Desember 2011, tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial.
b. Government Regulation No. 71 of 2011, dated December 29, 2011, regarding the Addition of Government of Republic Indonesia Capital Investment in the PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
c. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2008, tanggal 26 Januari 2008, juncto Peraturan Presiden Nomor 19 tanggal 7 Februari 2005 perihal Pembiayaan Sekunder Perumahan.
c. Presidential Decree No. 1 of 2008, dated January 26, 2008, juncto Presidential Decree No. 19 dated February 7, 2005 regarding Secondary Mortgages.
d. Anggaran Dasar Perseroan yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 30 Agustus 2005 Nomor 69, Tambahan Nomor 9263, kemudian diubah dan disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dengan Akta No. 114 tanggal 16 agustus 2008, Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 3 Juli 2009 Nomor 53, Tambahan Nomor 17294. Terakhir diubah dengan Akta No. 40 tanggal 23 Juli 2012.
d. Articles of Association of the Company, published in the State Gazette of the Republic Indonesia, dated August 30, 2005 Number 69, Supplement No. 9263, modified and adapted to Law No. 40 of 2007 regarding Limited liability Companies, as recorded in the Deed No. 114 dated 13 August 2008, the State Gazette of the Republic Indonesia dated July 3, 2009 No. 53, Supplement No. 17294. Most recently modified with the Deed No.40 dated July 23, 2012.
e. Kepengurusan Perseroan berdasarkan keputusan RUPS yaitu Dewan Komisaris sesuai Akta Nomor 77 tanggal 30 Oktober 2013 dan Direksi sesuai Akta Nomor 44 tanggal 17 November 2011.
e. Management of the Company’s according to GMS decision were the Board of Commissioner is based on Deed numbered 77 dated October 30, 2013 and Board of Director based on Deed numbered 44 dated November 17, 2011.
a. Government Regulation No. 75 of 2011, dated December 29, 2011, juncto Government Regulation No. 5 of 2005 regarding the Government of Republic Indonesia Capital Investment for Establishment of Secondary Mortgage Corporation. 9 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013 ANNUAL REPORT SMF 2013
JEJAK LANGKAH MILESTONES
1983 Diskusi intensif para pemangku kepentingan industri pembiayaan perumahan tentang pendirian lembaga pembiayaan sekunder perumahan.
Intensive discussions by stakeholders of housing finance concerning establishment of a secondary mortgage institution.
1993 Kementerian Keuangan (d/h Departemen Keuangan) mengadakan serangkaian studi kelayakan sejak 1993.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
10
The Ministry of Finance conducted series of feasibility studies since 1993.
1998 Pemerintah menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 132/KMK.014/1998 yang membuka peluang berdirinya lembaga pembiayaan sekunder perumahan, hasilnya belum terlaksana karena belum ada calon pemegang saham.
Government issued the Minister of Finance of Republic of Indonesia Decree No. 132/KMK.014/1998 that opened an opportunity for the establishment a secondary mortgage institution; the result had not been implemented due of absence of shareholder candidates.
2005 Pada tanggal 22 Juli 2005, Pemerintah mendirikan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dengan akta No. 59 yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 30 Agustus 2005 No. 69 Tambahan No. 9263. Pendirian Perseroan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5/2005 tanggal 7 Februari 2005, tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19/2005 tanggal 7 Februari 2005, tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.
On July 22, 2005, the Government established PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) with deed No. 59 and was duly published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated August 30, 2005, No. 69 Supplement No. 9263. The establishment of the Company was based on the Regulation of the Government of Republic of Indonesia No. 5/2005 dated February 7, 2005, regarding the Government of Republic of Indonesia capital investment and Presidential Decree. No. 19/2005 dated February 7, 2005 regarding Secondary Mortgages.
2006 Penyaluran pinjaman pertama kepada lembaga penyalur KPR PT Bank Tabungan Negara (Persero).
The first lending transaction to a mortgage lender, PT Bank Tabungan Negara (Persero).
2007 Penyaluran pinjaman perdana kepada perusahaan pembiayaan.
First lending transactions to a multifinance company.
2008 • •
Penyaluran pinjaman yang pertama kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD). Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1/2008 sebagai Perubahan atas Peraturan Presiden No. 19/2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, terutama memuat bahwa Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman paling lama 10 tahun dari penerbitan peraturan dimaksud sampai dengan 2018, dengan jangka waktu penyaluran fasilitas pinjaman paling lama 15 tahun.
• •
First loan disbursement to Regional Development Bank (RDB). Government issued Presidential Decree No. 1/2008 as Amendment to Presidential Decision No. 19/2005 regarding Secondary Mortgages, particularly allowing the Company to provide lending for 10 years starting from the issuance date of the regulation, until 2018, with tenor up to 15 years.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
2009 •
Realisasi transaksi sekuritisasi yang pertama dengan penawaran umum Efek Beragun Aset (EBA) yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
•
•
Penerbitan obligasi Perseroan yang pertama (tanpa jaminan) dengan penawaran umum. Penyaluran pinjaman yang pertama kepada bank syariah.
•
•
•
The first securitization transaction conducted through public offering of Asset-Backed Security (ABS) and Listed at the Indonesia Stock Exchange. First issuance of the Company’s unsecured bonds through public offering. First financing facility to Sharia Bank.
2010 •
• •
Penambahan modal disetor sebesar Rp1 triliun. Penerbitan obligasi dengan penawaran umum berkelanjutan yang pertama.
• •
Additional paid-up capital of Rp1 trillion First bond issuance with continous public offering scheme.
•
Penetapan EBA Surat Partisipasi sebagai efek oleh Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam –LK Nomor 11663/BL/2012 tanggal 3 Oktober 2012.
•
•
Penghargaan pertama dari media sebagai “BUMN yang Mendukung & Mengembangkan Pembiayaan Perumahan bagi Rakyat yang Berkesinambungan”.
•
Participation Certificate is declared as a security by the Chairman of Bapepam LK based on the letter of Chairman of Bapepam-LK No.11663/BL/2012 dated October 3, 2012. The first media award as “The state-owned company which supports and develops sustainable home financing for People”.
• •
• •
Launching of fair market value of EBA in cooperation with PT Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA). First issuance of mortgage secured bonds through Public Offering. First issuance of MTN through private placement.
2011 2012
2013 • Tersusunnya Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang EBA - Surat Partisipasi. • Penghargaan pertama yang diterima dari Menteri Perumahan Rakyat, Republik Indonesia sebagai “Lembaga Pendukung Pendanaan Program Pembiayaan Perumahan”. • Establishment of Draft of Regulation on the ABS Participation Certificate by Financial Services Authority. • The First Award from Public Housing Minister, Republik of Indonesia as “Financial Institution that Supporting Housing Finance Program”.
11
ANNUAL REPORT SMF 2013
•
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Peluncuran harga pasar wajar EBA bekerja sama dengan PT Penilai Harga Efek Indonesia /Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA). Penerbitan obligasi berjaminan agunan tagihan KPR yang pertama dengan penawaran umum. Penerbitan MTN yang pertama melalui penawaran terbatas.
PERISTIWA PENTING 2013 EVENT HIGHLIGHTS IN 2013
15
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
10
ANNUAL REPORT SMF 2013
12
24
06-07
22
23
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
13 Februari | February
22 Maret | March
13
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan untuk mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013.
Penyaluran pinjaman baru kepada MNC Finance dengan pencairan batch 4 sebesar Rp3,4 miliar.
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II SMF Tahap II Tahun 2013 sebesar Rp1.119 miliar.
New loan facility to MNC Finance with the drawdown of the 4th batch of Rp3.4 billion.
Issuance of Continuous Public Offering Bonds II SMF Tranche II Year 2013 for Rp1,119 billion.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
24 Maret | March
15 Mei | May
22 Mei | May
Kegiatan Bina Lingkungan berupa bantuan dana dalam kegiatan Bakti Sosial dan Pengobatan Masal yang diselenggarakan oleh Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI) di Jatinegara Kaum Jakarta Timur.
Menerima penghargaan Rekor Bisnis sebagai “Perusahaan Pelopor Pelaksana Sekuritisasi KPR di Indonesia” oleh Koran Sindo bekerjasama dengan Tera Foundation.
Community Development activities in the form of financial assistance, as well as Bakti Sosial and Pengobatan Masal organized by the Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI) at Jatinegara, Kaum East Jakarta.
Received an award of Business Record as “Pioneering Company in the Implementation of Mortgage Securitization in Indonesia” from Koran Sindo in cooperation with Tera Foundation.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tentang Peningkatan Pelaksanaan Bantuan Pembiayaan Perumahan untuk Bank Pelaksana Program FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
23 Mei | May
24 Juni | June
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Tahun Buku 2012.
Penyaluran Pinjaman untuk refinancing KPR-FLPP PT Bank Tabungan Negara, Tbk (Persero) sebesar Rp500 miliar.
Annual General Meeting of Shareholders to ratify 2013 Budget.
The Annual General Meeting of Shareholders for 2012.
Disbursement of loan facility for the refinancing of KPR-FLPP PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk in the amount of Rp500 billion.
26 Juni | June
6-7 Juli | July
Penyaluran Pinjaman untuk refinancing KPR iB Muqayadah PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk dengan Akad Pembiayaan Mudharabah Muqayadah sebesar Rp186 miliar.
Family Gathering Perseroan yang diikuti oleh seluruh karyawan beserta keluarga di Bandung.
Disbursement of loan facility for the refinancing of KPR iB Muqayadah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk with Mudharabah Muqayadah Financing Scheme in the amount of Rp186 billion.
The Company organized a Family Gathering event for employees and family members in Bandung.
Signing of Agreement with the Ministry of Public Housing concerning Implementation of Housing Loan Assistance for Executing Bank in the FLPP Program for Low Income People.
ANNUAL REPORT SMF 2013
10 Januari | January
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
20 ANNUAL REPORT SMF 2013
14
27
30 08-10
11
18 04
23
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
20 Agustus | August
27 September | September
30 September | September
15
Peringatan Ulang Tahun Ke-8 Perseroan dan Halal Bihalal.
Penyaluran Pinjaman untuk refinancing KPR kepada BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) sebesar Rp50 miliar.
Penerbitan surat utang MTN V Perseroan sebesar Rp500 miliar.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Celebration of the Company’s 8th Anniversary and Halal Bihalal event.
Issuance of the Company’s Medium Term Note V debt of Rp500 billion.
Disbursement of loan facility for the refinancing of Mortgage to BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) amounting Rp50 billion.
8-10 November | November
4 Desember | December
Penganugerahan Predikat “Sangat Bagus” di Rating 126 BUMN oleh Infobank Award 2013.
Employee Gathering diikuti seluruh karyawan, di Semarang.
Menerima Penghargaan Khusus sebagai BUMN Keuangan Terbaik di antara BUMN Keuangan di bawah Kementerian Keuangan dari Majalah Investor Award.
Citation of “Excellent” in the Infobank Award 2013 for 126 SOE Rating.
Employee Gathering event in Semarang, attended by all employees.
Received a Special Award from Investor Award Magazine as Best Financial SOE among financial SOEs under the Ministry of Finance.
12 Desember | December
18 Desember | December
23 Desember | December
Penerbitan surat utang MTN VI Perseroan sebesar Rp520 miliar.
Menerima Penghargaan Adiupaya Puritama sebagai Lembaga Pendukung Pendanaan Program Pembiayaan Perumahan Kategori Lembaga Penerbit Pembiayaan dari Kementerian Perumahan Rakyat.
Pencatatan Efek Beragun Aset DBTN04 di Bursa Efek Indonesia.
Issuance of the Company’s Medium Term Note VI debt of Rp520 billion
Received the Adiupaya Puritama Award as Supporting Institution for Housing Loan Funding Program in the Financing Issuer Institution category.
Listing of the DBTN04 Asset-Backed Securities at the Indonesia Stock Exchange.
ANNUAL REPORT SMF 2013
30 Oktober | October
PENGHARGAAN AWARDS
01
02 04 03
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
17
Rekor Bisnis sebagai “Perusahaan Pelopor Pelaksana Sekuritisasi KPR di Indonesia” oleh Koran Sindo bekerjasama dengan Tera Foundation pada tanggal 15 Mei 2013.
Predikat “Sangat Bagus” di Rating 126 BUMN 2013 pada tanggal 30 Oktober 2013 oleh Infobank Award Rated “Excelent” among 126 SOEs for 2013 by Infobank Award om October 30, 2013
Business Record as “The Implementation of Mortgage Securitization Pioneer Company in Indonesia” by Sindo newspaper in collaboration with Tera Foundation on May 15th 2013.
03 Investor Award
04 Penghargaan Adiupaya Puritama
Penghargaan Khusus sebagai BUMN Keuangan Terbaik di bawah Kementerian Keuangan dari Majalah Investor Award – November 2013
Penghargaan Adiupaya Puritama sebagai Lembaga Pendukung Pendanaan Program Pembiayaan Perumahan Kategori Lembaga Penerbit Pembiayaan dari Kementerian Perumahan Rakyat pada tanggal 18 Desember 2013.
Special Awards as the Best Financial BUMN under the Ministry of Finance from Investor Award Magazine November 2013
The Adiupaya Puritama Award as the Agencies Supporting Housing Finance Program Funding Categories Financing Institutions Publisher from the Ministry of Public Housing on December 18th 2013.
ANNUAL REPORT SMF 2013
02 Infobank BUMN Award
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
01 Rekor Bisnis
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS dalam jutaan Rupiah
Keterangan
in Millions Rp
2013
2012
2011
2010
2009
7.477.641
6.178.648
4.816.830
2.571.117
1.927.471
ASSETS
601.483
983.309
1.862.438
778.217
530.280
Current Assets
6.230.475
4.778.704
2.611.695
1.434.021
938.271
Loans
Efek
543.063
331.158
265.435
282.092
402.085
Securities
Aset Tetap dan Lainnya
102.620
85.477
77.262
76.787
56.835
Fixed Assets and Other Assets
4.686.699
3.531.041
2.308.822
1.142.831
575.889
LIABILITIES
37.741
49.911
38.601
25.793
22.415
Current Liabilities
4.644.136
3.477.300
2.267.136
1.113.960
549.376
Debt Instruments
4.822
3.830
3.085
3.078
4.098
Other Liabilities
EKUITAS
2.790.942
2.647.607
2.508.008
1.428.286
1.351.582
STOCKHOLDERS’ EQUITY
Modal Disetor
2.000.000
2.000.000
2.000.000
1.000.000
1.000.000
Paid-in-Capital
Laba Telah Ditentukan Penggunaannya
310.000
240.000
200.000
162.000
116.000
Retained EarningsAppropriated
Laba Belum Ditentukan Penggunaannya
480.942
407.607
308.008
266.286
235.582
Retained EarningsUnappropriated
PENDAPATAN
537.666
435.989
257.603
218.320
156.960
INCOME
Beban dan Pajak
(392.927)
(295.584)
(177.104)
(140.682)
(63.511)
Expenses and Taxes
Laba Bersih
144.739
140.405
80.499
77.638
93.449
Net Income
Laba Komprehensif
144.739
140.405
80.499
77.638
93.449
Comprehensive Income
72.370
70.202
80.499
77.638
93.449
Earnings per Share
ASET Aset Lancar Penyaluran Pinjaman
18
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
LIABILITAS Liabilitas Lancar Surat Utang Liabilitas Lainnya
Laba per Saham (Rupiah) RASIO KEUANGAN Penyaluran Dana terhadap Jumlah Modal Disetor
Description
FINANCIAL RATIO 6,01x
4,26x
2,63x
3,30x
1,85x
Primary Market Financing to Capital Ratio
Keuntungan
35,08%
41,14%
38,83%
43,53%
74,69%
Profit Margin
BOPO
64,92%
58,86%
61,17%
56,47%
25,31%
Operating Expenses to Operating Income
5,19%
5,30%
5,33%
5,44%
6,91%
ROE
1,68x
1,74
1,13
1,11
0,55
DER (x)
Laba terhadap Ekuitas Hutang terhadap Ekuitas (x) PEMBAYARAN PAJAK KE NEGARA Per Tahun Kumulatif
TAX PAYMENT TO THE STATE 51.366
41.746
21.534
22.293
26.507
Annualy
230.530
179.164
137.418
115.884
93.991
Cumulative
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
PERFORMA PENTING PERFORMANCE HIGHLIGHTS Aliran Dana Per Tahun Annual Flow of Funds Rp miliar | Rp billion 4.000 2.507
3.500
2.252
3.000 2.500
19 1.254
2.000
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
702
1.500 1.000
408 750
534
500
1.000
1.000
2012
2013
703
502
305 100
2007
2008
2009
2010
2011
ANNUAL REPORT SMF 2013
2006
Penyaluran Pinjaman Lending
Memfasilitasi Sekuritisasi Securitization Transaction
Aliran Dana Kumulatif & Debitur Cummulative Flow of Funds & Debtor Rp miliar | Rp billion 12.017
14.000
12.000
8.510 10.000
8.000
5.258
6.000
3.301 1.849
4.000
2.000
Keterangan | Description
100
2006
405
2007
939 939
1.347
2008
Memfasilitasi Sekuritasi | Facilitating Securitization Penyaluran Pinjaman | Lending Total Aliran Dana | Total Flow of Funds Underlying Debitur Pinjaman | Underlying Loan Debtor
100
405
939
2009
5.555
2.049
1.252
2010
3.955
3.303 2.955 1.955
2011
2012
2013
502
1.252
1.955
2.955
3.955
1.347
2.049
3.303
5.555
8.062
100
405
939
1.849
3.301
5.258
8.510
12.017
1.489
9.255
34.505
42.655
65.465
90.817
132.833
175.931
20.174
53.837
73.647
99.489
133.941
1.489
9.255
34.505
62.829
119.302
164.464
232.322
309.872
Underlying Debitur Sekuritisasi | Underlying Securities Debtor Total Debitur | Total Debtor
502
8.062
Rasio Penyaluran Dana terhadap Jumlah Modal Disetor (X)
Pembayaran Pajak
Primary Market Financing to Capital Ratio (x)
Rp juta | Rp million
Tax Payment
6,01
51.366
41.746 4,26 3,30
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
20
26.507 2,63
22.293
21.534
2010
2011
1,85
2009
2010
2011
2012
2013
2009
Total Aset
Total Liabilitas
Total Assets
Total Liabilities
Rp juta | Rp million
2012
Rp juta | Rp million 7.477.641
4.686.699
6.178.648
2.571.117
2013
3.531.041
4.816.830 2.308.822
1.927.471
1.142.831 575.889
2009
2010
2011
2012
2013
2009
Total Ekuitas
Laba Bersih
Total Equity
Net Income
Rp juta | Rp million
2010
2011
2012
Rp juta | Rp million 2.790.942 2.508.008
140.405
2.647.607
93.449 1.351.582
2013
144.739
80.499
1.428.286 77.638
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
IKHTISAR OBLIGASI BONDS HIGHLIGHTS
Saldo surat utang Perseroan pada akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut:
As of 2013 year-end, the balance of the Company’s debt instruments are as follows:
Posisi Saldo Obligasi per 31 Desember 2013
Bonds Balance Position as of December 31, 2013 Tanggal Tempo Peringkat Penerbitan Jatuh Maturity Rating Issuance Date Date
Nominal Nominal
Tingkat Bunga Interest Rate
Obligasi Berkelanjutan I Tahap 1 - Seri C Continuous Public Offering Bonds I Tranche 1-C Series
Rp510.000.000.000
8,475%
21-Dec-11
21-Dec-14
AA
Obligasi Berkelanjutan I Tahap 2 - Seri A Continuous Public Offering Bonds I Tranche 2-A Series
Rp255.000.000.000
7,10%
25-Apr-12
25-Apr-14
AA
Obligasi Berkelanjutan I Tahap 2 - Seri B Continuous Public Offering Bonds I Tranche 2-B Series
Rp157.000.000.000
7,35%
25-Apr-12
25-Apr-15
AA
Obligasi Berkelanjutan I Tahap 2 - Seri C Continuous Public Offering Bonds I Tranche 2-C Series
Rp838.000.000.000
7,55%
25-Apr-12
25-Apr-17
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 - Seri A Continuous Public Offering Bonds II Tranche 1-A Series
Rp320.000.000.000
7,30%
27-Dec-12
27-Dec-15
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 - Seri B Continuous Public Offering Bonds II Tranche 1-B Series
Rp255.000.000.000
7,50%
27-Dec-12
27-Dec-17
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 - Seri C Continuous Public Offering Bonds II Tranche 1-C Series
Rp175.000.000.000
8,00%
27-Dec-12
27-Dec-19
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri A Continuous Public Offering Bonds II Tranche 2-A Series
Rp160.000.000.000
6,80%
21-Mar-13
31-Mar-14
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri B Continuous Public Offering Bonds II Tranche 2-B Series
Rp123.000.000.000
7,30%
21-Mar-13
21-Dec-16
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri C Continuous Public Offering Bonds II Tranche 2-C Series
Rp736.000.000.000
7,60%
21-Mar-13
21-Dec-18
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri D Continuous Public Offering Bonds II Tranche 2-D Series
Rp100.000.000.000
7,80%
21-Mar-13
21-Dec-20
AA
Medium Term Note V
Rp500.000.000.000
8,50%
30-Sep-13
30-Sep-14
F1+
Medium Term Note VI
Rp520.000.000.000
9,50%
12-Dec-13
12-Dec-14
F1+
Jenis Obligasi Type of Bonds
TOTAL
Rp4.649.000.000.000
21
ANNUAL REPORT SMF 2013
In accordance with Presidential Decree No. 1/2008 that refers to PP No. 19/2005, the Company may use its equity to provide medium-to long-term loans to mortgage lenders. The Company may then issue debt instruments to replace the equity. Issued debt intruments are bonds as well as Medium Term Notes (MTN). These bonds are debt instruments issued in a public offering, having a tenor of 370 days to 7 years maximum, registered with the Financial Services Authority (OJK), listed at the Indonesia Stock Exchange and administered by the Indonesian Central Securities Depository (KSEI). Meanwhile, MTNs are debt instruments offered through private placements rather than through public offerings as in the case of bonds. MTN is an alternative debt instruments that can be issued by Company to raise fund with maturities ranging from 6-months and up to 2-years. MTNs issued by the Company are administered at KSEI.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Sesuai Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto No. 19/2005, Perseroan dapat menggunakan ekuitas untuk menyediakan pinjaman jangka menengah/ panjang kepada penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kemudian Perseroan menerbitkan Surat utang untuk menggantikan ekuitas. Surat utang diterbitkan dalam bentuk obligasi dan Medium Term Notes (MTN). Obligasi adalah surat utang yang ditawarkan melalui penawaran umum dengan jangka waktu antara 370 hari dan yang terpanjang 7 tahun, didaftarkan di OJK dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia serta diadministrasikan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Sedangkan MTN adalah surat utang yang ditawarkan melalui penawaran terbatas tidak melalui penawaran umum seperti layaknya obligasi. MTN termasuk kategori jenis Efek bersifat utang yang bisa dijadikan pilihan bagi perusahaan untuk mendapatkan sumber dana dari investor dengan jangka waktu antara 6 bulan sampai dengan 2 tahun. MTN yang diterbitkan Perseroan diadministrasikan di KSEI.
STRATEGI PERUSAHAAN 2013 CORPORATE STRATEGY IN 2013
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
22
Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan pendirian Perseroan adalah untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Pada saat fase “membangun”, Perseroan akan turut serta sebagai pelaku untuk membangun pasar pembiayaan sekunder perumahan dan memperkuat pasar pembiayaan primer perumahan melalui penyalur KPR. Setelah pasar pembiayaan sekunder perumahan dan pasar pembiayaan primer perumahan telah terbangun, Perseroan akan mulai fokus pada fase “mengembangkan”, dimana dalam fase ini Perseroan akan mulai menciptakan modelmodel Efek Berbasis KPR serta berperan sebagai Penjamin atas efek-efek yang diterbitkan tersebut.
According to Chapter 3 paragraph (1) of the Company’s Articles of Association, the intention and objective of the Company’s establishment was to promote and to develop secondary mortgage market for the objective to enhance capacity and sustainability of affordable mortgage financing to the public. In the “promoting” phase, the Company will participate as a player to promote secondary mortgage market and to strengthen primary mortgage market through mortgage lenders. After the secondary and primary mortgage market has been established, the Company will began to focus on the “developing” phase, in this phase the Company will began to create mortgage based securities models as well as serving as a guarantor to the issued securities.
Dalam mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan menjalankannya dengan menyediakan dana jangka menengah/panjang melalui penyaluran pinjaman yang dananya berasal dari penerbitan surat utang di pasar modal dan menyalurkanya ke sektor pembiayaan perumahan melalui penyalur KPR. Saat menunggu waktu yang tepat untuk menerbitkan surat utang, Perseroan menggunakan dana yang berasal dari ekuitas terlebih dahulu sebagai bridging kemudian digantikan dengan dana dari hasil penerbitan surat utang sehingga terjadi kelipatan dalam penyalurannya. Disisi lain, untuk penyalur KPR yang telah memiliki tagihan KPR yang cukup dan memenuhi kriteria, dapat menjual putus tagihan KPRnya (true sale) untuk kemudian dikonversi melalui transaksi sekuritisasi menjadi efek yang likuid dijual di pasar modal yang disebut Efek Beragun Aset (EBA) KPR.
To achieve the goal and objective, the Company provides medium to long-term funds from debt issuance of capital market securities then disbursed to the housing finance sector through mortgage lenders. While waiting for adequate conditions to issue securities, in advance, the Company uses equity-based funds as a bridging then replaced with funds from the issuance of debt securities, to create leveraging condition. On the other hands, mortgage lenders with adequate mortgage receivables and meet predefined criteria may sell their mortgage receivables (true sale) and then converted through securitization transactions into liquid securities to sell in the capital market, known as Asset-Backed Securities (ABS).
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Sebagai pelaksanaan Pasal 14 ayat (2) huruf b anggaran dasar Perseroan, telah disusun kerangka strategis untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2017 dalam bentuk Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2013-2017. Seperti yang dijelaskan pada sub bab sebelumnya, strategi Perseroan dalam RJPP 20132017 telah dirumuskan ke dalam Building Block Strategy Perseroan yang ditopang oleh 4 (empat) Pilar Strategis yang saling bersinergi serta berlandaskan pada kompetensi inti dan nilai-nilai perusahaan, yaitu: (1) Pilar Produk: mendukung pertumbuhan melalui Inovasi Produk yang berkelanjutan, (2) Pilar Reputasi: memperkuat Reputasi dan posisi tawar Perseroan, (3) Pilar Sinergi: Membangun Sinergi untuk mendukung pertumbuhan sektor, dan (4) Pilar Operasional: membangun Keunggulan Operasional yang mumpuni.
As an implementation of Chapter 14 paragraph (2) letter b of Company’s Articles of Association, there has been prepared a 5 years strategic framework for 2013-2017 in a form of 2013 -2017 Corporate Long-Term Plan (CLTP). As explained in the previous chapter, the Corporate Strategy in 2013-2017 CLTP has been formulated to Company’s Building Block Strategy supported by synergizing 4 (four) Strategic Pillars as well as based on Company’s core competencies and values, namely (1) Product Pillar, support Company’s growth through sustainable Product Innovation, (2) Reputation Pillar, to strengthen Reputation and Company’s bargaining power, (3) Synergy Pillar. To build synergy in order to support sectoral growth, and (4) Operation Pillar, to build qualified Operational Excellence.
23
ANNUAL REPORT SMF 2013
The activity of the Company channelling medium to long-term funds to mortgage lenders in a sustainable manner is expected to bring a positive impact by creating effective and efficient housing finance which will ultimately grow mortgage volumes to an adequate, sustainable and even affordable levels as indicated in the ease of obtaining mortgages at affordable interest rates. Furthermore, the use of medium to long-term funds can also help mortgage lenders to avoid risk of maturity mismatch, in that case mortgage lenders are highly exposed to liquidity risk in the event of a crisis and a reversal of interest rates.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Dengan Perseroan menyalurkan dana jangka menengah/panjang kepada penyalur KPR secara berkesinambungan, diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu menciptakan pembiayaan perumahan yang efektif dan efisien sehingga mendorong peningkatan volume KPR yang cukup dan berkesinambungan serta terjangkau dilihat dari kemudahan memperoleh KPR dan suku bunga yang terjangkau. Selain itu penggunaan dana jangka menengah/panjang ini juga dapat membantu penyalur KPR menghindari risiko kesenjangan jatuh tempo (maturity mismatch), dimana dalam hal tersebut penyalur KPR sangat rentan terekspos risiko likuiditas apabila terjadi krisis dan pembalikan tingkat suku bunga
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
24
Dalam menjalankan Pilar Strategis pada tahun 2013, Perseroan telah merumuskan 4 (empat) Sasaran Strategis yaitu:
In 2013, the Company formulated 4 (for) strategic goals to perform Strategic Pillars, as follows:
1. Menerbitkan produk yang sesuai Peraturan Presiden sehingga dapat meningkatkan peran Perseroan pada pasar pembiayaan primer perumahan dan peran pada pasar pembiayaan sekunder perumahan.
1. To launch products that meet the Presidential Decree in order to strengthen the Company’s role both in the primary and secondary mortgage market.
2. Meningkatkan reputasi Perseroan dan hubungan baik dengan pemangku kepentingan, sehingga tercipta brand awareness.
2. To enhance Company’s reputation and good relationship with stakeholders, so as to create brand awareness.
3. Membangun sinergi untuk mendorong pertumbuhan sektor pembiayaan perumahan.
3. To build synergies in order to promote the growth of the housing finance sector.
4. Membangun keunggulan operasional melalui pengembangan sumber daya yang berkinerja tinggi dan optimal.
4. To build operational excellence through the development of high-performance and optimal resources.
Pada intinya, strategi Perseroan tahun 2013 masih meneruskan strategi tahun sebelumnya yang berada pada tahap “Pengembangan Pasar”, sebelum masuk ke dalam tahap kedua RJPP yaitu tahap “Memperkuat Pasar” pada tahun 2015–
In essence, the Company’s 2013 strategy maintained the strategy applied in the previous year which has reached the “Market Development” phase, prior to entering the second CLTP stage known as “Market Strengthening” for 2015-2017. Company’s main strategy remains focused on efforts to develop
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
secondary mortgage market, specifically by expanding the Company’s role as an Issuer of AssetBacked Securities Participant Letter (ABS-PL), so the Company’s role in realizing securitization transactions in a sustainable manner shall become centralized. On the other hand, the Company will also focused to support the primary mortgage market among others creating fix-rate long-term mortgage products for mortgage lenders while strengthening synergies with regulators and stakeholders. 25 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
2017. Strategi utama Perseroan tahun 2013 masih akan difokuskan pada upaya membangun pasar pembiayaan sekunder perumahan, terutama dengan peningkatan peran Perseroan menjadi Penerbit Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP), sehingga peran Perseroan dalam mewujudkan transaksi sekuritisasi yang berkesinambungan akan menjadi lebih sentral. Disamping itu, Perseroan juga masih akan fokus untuk mendukung penguatan pasar pembiayaan primer perumahan diantaranya dengan menciptakan produk KPR dengan Bunga Tetap Jangka Panjang (KPR BTJP) untuk penyalur KPR serta lebih memperkuat hubungan sinergi dengan regulator dan pemangku kepentingan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
ANNUAL REPORT SMF 2013
BIDANG USAHA BUSINESS SCOPE Tujuan utama pendirian Perseroan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 1 tahun 2008 juncto Peraturan Presiden Nomor 19/2005, yaitu membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP). Syarat utama untuk membangun dan mengembangkan PSPP adalah pasar pembiayaan primer perumahan yang kuat dan efisien serta tidak rentan terhadap gejolak ekonomi dan keuangan, selain itu diperlukan terpenuhinya syarat minimal sebagai berikut:
The main objectives for the establishment of the Company as stipulated in Presidential Decree No. 1 of 2008 juncto Presidential Decree No. 19/2005, is to promote and to develop secondary mortgage market (SMM). The main requirement to promote and to develop SMM is a primary mortgage market that strong and efficient as well as invulnerable to economic and financial fluctuations, additionally, minimum requirements needed are:
1. Adanya lembaga penyalur KPR yang mau menjual hak tagih KPR-nya, seperti bank dan perusahaan pembiayaan; 2. Adanya investor potensial yang mau berinvestasi dalam efek berbasis KPR (dengan underlying hak tagih KPR) yang diterbitkan dari transaksi sekuritisasi terutama Dana Pensiun dan Perusahaan Asuransi; 3. Regulasi yang mendukung terjadinya sekuritisasi yang efisien; 4. Cukup tersedianya portfolio KPR berkualitas yang memenuhi kriteria seleksi untuk menjadi aset dasar sehingga menjamin terlaksananya transaksi sekuritisasi berkesinambungan dikemudian hari.
1. Available mortgage lender who want to sell their mortgage receivables, such as banks and multifinance companies; 2. The existence of potential investors who want to invest in mortgage-based securities (with underlying mortgage receivables) issued by securitization transactions, especially Pension Funds and Insurance Companies; 3. Regulation that supports efficient securitization;
PPSP baru akan terbentuk, jika transaksi bisa terjadi berulang kali dengan volume yang semakin besar dan membutuhkan waktu transaksi yang semakin pendek.
New SMM will be formed if the transactions occurred continuously in a larger volume and shorter transaction time.
Identifikasi kondisi pasar yang telah ada serta sejauh mana peraturan yang ada dapat mengakomodir optimalnya pelaksanaan transaksi sekuritisasi sangat diperlukan sebagai langkah awal membangun SMM. Identifikasi yang dilakukan selama 2013, diperoleh gambaran bahwa kondisi pasar pembiayaan perumahan sebagai berikut:
Identifying an existing primary market condition as well as determining how existing regulation can accommodate the optimalization of transactions deeply needed as a first step to develop SMM. Identification done during 2013, indicated that mortgage market condition are as follows:
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
26
- Masih sedikit bank yang berkeinginan menjual tagihan KPR karena adanya kebutuhan untuk meningkatkan portofolio keuangan sesuai ketentuan perbankan yang ada. - Minat investor membeli efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi masih rendah. - Masih diperlukan penyempurnaan regulasi agar transaksi menjadi lebih efisien. - Masih diperlukan volume KPR yang standar dan berkualitas.
4. Availability of good quality mortgage portfolios that meet selection criteria for the underlying asset so as to ensure the implementation of a future of sustainable securitization transaction.
- Only a few banks were willing to sell their mortgage receivables due to the needs to enhance their portfolio value in accordance to existing banking regulations - Investors appetite to buy securities from securitization transaction still low. - Regulatory improvement is still needed in order to create more efficient transactions. - Still needed more standardized and qualified Mortgage volumes.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Mengingat transaksi sekuritisasi KPR masih relatif baru, maka pada awalnya Perseroan akan ikut sebagai pihak yang berperan secara langsung dalam setiap pelaksanaan transaksi. Sejalan dengan meningkatnya pemahaman, baik penyalur KPR maupun investor potensial, akan mekanisme dan manfaat dari transaksi sekuritisasi maka secara bertahap, Perseroan akan mengurangi perannya sebagai pihak dalam transaksi sekuritisasi dan selanjutnya akan lebih fokus pada kegiatan sebagai penjamin atas efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi. Dengan demikian dapat dikatakan peran Perseroan akan berevolusi mengikuti peningkatan pemahaman pelaku pasar.
As securitization transactions are still relatively new, initially the Company participated as a transaction participant in every transaction. In line with improving understanding about mechanisms and benefits of securitization transactions for both potential investors and mortgage lenders, the Company will gradually reduce its role as a participant within securitization transaction and will be more focused on its activities as a guarantor of securities from securitization transactions. This can is stated that that the Company’s role will be evolved according to the understanding of market players.
27
ANNUAL REPORT SMF 2013
The Company is constantly promoting and facilitating so that all those four conditions are met. To deal with those issues, the Company arranges 2 (two) transaction models which can be used by mortgage lenders, namely securitization for banks that are ready to sell mortgage receivables as well as lending programs for mortgage lenders that need to grow their mortgage portfolio volumes. Lending facilities are given to encourage mortgage lenders to provide standardize and qualified mortgages to enable future securitization.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Perseroan terus berupaya mendorong dan memfasilitasi agar keempat syarat tersebut di atas dapat terpenuhi. Untuk mengatasi hal-hal di atas, maka Perseroan memiliki 2 (dua) model transaksi yang dapat dipergunakan oleh lembaga penyalur KPR yakni sekuritisasi untuk bank yang sudah siap untuk menjual tagihan KPR serta fasilitas pinjaman untuk lembaga penyalur KPR yang masih ingin memperbesar volume portfolio KPR-nya. Pemberian fasilitas pinjaman dimaksudkan untuk mendorong lembaga penyalur KPR menyalurkan KPR yang memenuhi standar dan berkualitas sehingga layak untuk disekuritisasi di kemudian hari.
Peta Jalan
Road Map Katalisator | Catalysator
2018 Fasilitator | Facillitator
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
28
2005
Membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.
Mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan Develop secondary mortgage market
Promote and develop secondary mortgage market Sekuritisasi Securitization Penjaminan (KPR & EBA KPR)
Penyedia Likuiditas Liquidity Facility Sekuritisasi Securitization
Lainnya: Sistem Informasi Pembiayaan Perumahan - Jangka Panjang
Guarantee (Mortgage & RMBS) Other: Housing Finance Information System / HFIS - Long Term
Penyedia Likuiditas Liquidity Facility
Sekuritisasi Securitization
Penyedia Likuiditas Liquidity Facility
Sekuritisasi Securitization
Sekuritisasi Securitization
Penjaminan Guarantee
Sekuritisasi Securitization
Penjaminan Guarantee
Peraturan Presiden Nomor 1/2008 juncto Peraturan Presiden Nomor 19/2005 memberikan batasan aktivitas yang dapat dilakukan Perseroan. Dalam Peraturan Presiden tersebut, peran utama yang harus dilakukan oleh Perseroan adalah melakukan transaksi sekuritisasi, tetapi apabila penyalur KPR belum siap melakukannya, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman kepada mereka. Pemberian fasilitas pinjaman ini dibatasi paling lama 10 (sepuluh) tahun terhitung dari penerbitan Peraturan Presiden atau sampai dengan tahun 2018.
Presidential Decree No. 1/2008 juncto Presidential Decree No. 19/2005 provides restrictions on activities conducted by the Company. On those Presidential Decree, the Company’s main role is performing a securitization transaction, but when the mortgage lender is not ready, the Company can provide loan. Loan facility availability is limited to 10 (ten) years after the issuance of Presidential Decree or until 2018
Setelah 2018, Perseroan diharapkan lebih berperan sebagai katalisator Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP) dengan memfasilitasi pelaksanaan transaksi sekuritisasi dan penyediaan program pemberian jaminan (guarantor) atas efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi maupun surat utang yang diterbitkan lembaga penyalur KPR yang memenuhi syarat.
After 2018, the Company is expected to acquire better role as a Secondary Mortgage Market (SMM) catalyst to facilitate implementation of securitization transactions and granting guarantee program (guarantor) on securities from securitization transactions as well as debt securities issued by qualified mortgage lenders.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Company’s main activities are to encourage establishment of efficient and strong primary market as the foundation for establishment of secondary markets as well as to encourage mortgage lender to operate efficiently by selling their mortgage receivables through securitization transactions. By implementing securitization transaction, mortgage lenders will obtain fresh funds that can be utilised to produce new mortgages, while securitized mortgage would obtain long-term funding sources from capital market
Kegiatan usaha mencakup: 1. Memfasilitasi dan menjadi penerbit pada transaksi sekuritisasi. 2. Menyediakan jaminan atau dukungan kredit atas efek yang dihasilkan dari sekuritisasi. 3. Menyediakan fasilitas pinjaman. 4. Menyediakan Program Pelatihan untuk personil penyalur KPR. 5. Menyediakan standar dokumen KPR. 6. Menyediakan buku saku untuk nasabah atau calon nasabah KPR. 7. Mendorong dan memfasilitasi lahirnya produk KPR baru termasuk KPR iB. 8. Menerbitkan EBA dan Surat utang sebagai diversifikasi investasi yang aman dan menguntungkan. 9. Menciptakan produk pasar modal berbasis KPR yang dapat menjadi diversifikasi investasi.
Business activities are including: 1. Facilitate and issue securitization transactions. 2. Provide guarantee or credit support on securities from securitization. 3. Provide lending facilities. 4. Provide Training Programs for mortgage lender personnel. 5. Provide mortgage document standardization. 6. Provide handbooks for customers and prospective customers. 7. Encourage and facilitate the establishment of new mortgage products including Shariah Mortgages. 8. Offering ABS and debt securities as an diversification secure and profitable investment. 9. Create mortgage-based capital market products which able to be diversification investments.
29
ANNUAL REPORT SMF 2013
Summary of Activities
Kegiatan utama Perseroan dimaksudkan untuk mendorong terciptanya pasar primer yang efisien dan kuat sebagai landasan berdirinya pasar sekunder serta mendorong penyalur KPR untuk melakukan efisiensi dengan cara menjual hak tagih KPRnya melalui transaksi sekuritisasi. Dengan melakukan transaksi sekuritisasi maka penyalur KPR akan memperoleh dana segar yang dapat dipergunakan untuk memproduksi KPR baru sementara KPR yang telah disekuritisasi akan memperoleh sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari pasar modal.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Ringkasan Kegiatan
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE
Rapat Umum Pemegang Saham
30
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris - Board of Commissioner Komisaris Utama President Commissioner Herry Purnomo
Komite Audit - Audit Comitee
Komisaris Commissioner Agus Rijanto Sedjati Mariatul Aini
Ketua | Chairman Herry Purnomo Anggota | Member Suharmadi Sri Yuwono Hari Sarjito
Direktur Utama - President Director Raharjo Adisusanto
Direktur Keuangan & Administrasi Finance & Administration Director Sutomo
Direktur Manajemen Risiko & TI Risk Management & IT Director Trisnadi Yulrisman
Plt Kepala Satuan Pengawas Intern Acting as Head of Internal Audit
Manajemen Risiko & Kepatuhan Risk Management & Compliance Eko Ratrianto
Sekuritisasi & Pembiayaan Securitization & Financing Sid Herdi Kusuma
Keuangan Finance
Wisaksono S. Nugroho
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Heliantopo
M. Sopian Hadianto
Teknologi Informasi Information Technology Achmad Basyarah
Riset & Pengembangan Research & Development Bonai Subiakto
Akuntansi & Pelaporan Accounting & Reporting Tri Djoko Suseno
SDM & Umum Human Resources & General Affairs Evie Deria
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
31
5 6
7
5
Agus Rijanto Sedjati (Komisaris | Commissioner) Raharjo Adisusanto (Direktur Utama | President Director) Herry Purnomo (Komisaris Utama | President Commissioner) Mariatul Aini (Komisaris | Commissioner) Trisnadi Yulrisman (Direktur Manajemen Risiko & TI | Risk Management & IT Director) Sutomo (Direktur Keuangan & Administrasi | Finance & Administration Director)
1
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
4
2
3
4
6
ANNUAL REPORT SMF 2013
1. 2. 3. 4. 5. 6.
3
2
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
1
8
Bonai Subiakto (Kepala Divisi Riset & Pengembangan | Head of Research & Development Div.) Sid Herdi Kusuma (Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan | Head of Securitization & Financing Div.) Eko Ratrianto (Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan | Head of Risk Management & Compliance Div.) Wisaksono S. Nugroho (Kepala Divisi Keuangan | Head of Finance Div.) Achmad Basyarah (Kepala Divisi Teknologi Informasi | Head of Information Technology Div.) Evie Deria (Kepala Divisi SDM & Umum | Head of HRD & General Affair Div.) Heliantopo (Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary) Tri Djoko Suseno (Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan | Head of Accounting & Reporting Div.)
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONS
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
32
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)
PUBLIC ACCOUNTANT
Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PriceWaterhouseCooper) Gedung Plaza 89 Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No.6, Jakarta 12940
Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PriceWaterhouseCooper) Gedung Plaza 89 Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No.6, Jakarta 12940
KONSULTAN HUKUM
LEGAL CONSULTANT
Warens & Partners Jl. Sisingamangaraja No. 63, Kebayoran Baru Jakarta 12120
Warens & Partners Jl. Sisingamangaraja No. 63, Kebayoran Baru Jakarta 12120
Ali Budiardjo, Nugroho & Reksodiputro (ABNR Counsellors At Law) Graha Niaga lantai 24 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190
Ali Budiardjo, Nugroho & Reksodiputro (ABNR Counsellors At Law) Graha Niaga 24th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190
Zaidun & Partners Counselors & Attorneys at Law Jl. Pakubuwono No.57 Jakarta Selatan 12120
Zaidun & Partners Counselors & Attorneys at Law Jl. Pakubuwono No.57 Jakarta Selatan 12120
NOTARIS
NOTARY
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH Jl. Panglima Polim V No. 11 Kebayoran Baru Jakarta 12160
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH Jl. Panglima Polim V No. 11 Kebayoran Baru Jakarta 12160
BRAy. Mahyastoeti Notonagoro, SH Jl. Radio IV No. 1, Kebayoran Baru Jakarta 12130
BRAy. Mahyastoeti Notonagoro, SH Jl. Radio IV No. 1, Kebayoran Baru Jakarta 12130
Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH Jl. Panglima Polim V No. 11, Kebayoran Baru Jakarta 12160
Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH Jl. Panglima Polim V No. 11, Kebayoran Baru Jakarta 12160
PEMERINGKAT
RATING AGENCY
PT Fitch Ratings Indonesia Plaza DM Lantai 24, Suite 2406 Jl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta 12920
PT Fitch Ratings Indonesia Plaza DM 24/Fl, Suite 2406 Jl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta 12920
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Panin Tower - Senayan City lantai 17 Jl. Asia Afrika Lot.19, Jakarta 10270
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Panin Tower - Senayan City 17th Floor Jl. Asia Afrika Lot.19, Jakarta 10270
WALI AMANAT
TRUSTEE
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Gedung BRI II Lantai 3 Jl. Jend. Sudirman Kav.44 dan 46 Jakarta 10210
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Gedung BRI II 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.44 dan 46 Jakarta 10210
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM COMPOSITION OF SHARE HOLDER
Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham Nominal Value Rp1,000,000 per share Jumlah Saham Total Share
%
Description
Jumlah Nilai Nominal (Rp) Total Nominal Value (Rp)
Modal Dasar
4.000.000
4.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Oleh Negara Republik Indonesia
2.000.000
2.000.000.000.000
Saham dalam Portepel
2.000.000
2.000.000.000.000
Authorized Capital 100
Issued and Fully Paid-Up Capital By The Republic of Indonesia Share in Portfolio
33
ANNUAL REPORT SMF 2013
Keterangan
The Company was established with authorized capital of Rp4 trillion divided to 4 million shares worth of Rp1 million per share, which initially paid up amounted to Rp1 trillion divided into 1 million shares. The entire shares of the Company are owned by the Republic of Indonesia. Based on the Government Regulation Number 71 Year 2011 dated December 29, 2011 concerning the additional capital investment of the Government of Republic of Indonesia into the Share Capital of Limited Company of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) juncto to the Decree of Minister of Finance No.150/KMK.06/2012 dated May 14, 2012 concerning Additional Capital to Share Capital and Revision of Company Article of Association of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), the capital structure and composition of the latest shareholders, consists of Authorized Capital ammounted to Rp4 trillion, Issued and Fully Paid Capital ammounted to Rp2 trilion consisted of 2 million shares, 100% owned by the Republic of Indonesia and share in portfolio amounted to Rp2 trillion.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Perseroan berdiri dengan modal dasar Rp4 triliun terbagi dalam 4 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per lembar saham, pada awalnya disetor sebanyak Rp1 triliun terbagi dalam 1 juta lembar saham. Seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 71 Tahun 2011 tanggal 29 Desember 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) jo. Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 150/ KMK.06/2012 tanggal 14 Mei 2012 tentang Penambahan Modal ke dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir, yaitu modal dasar Rp4 triliun, modal ditempatkan dan disetor penuh Rp2 triliun terdiri dari 2 juta lembar saham, 100% seluruhnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan saham dalam portepel sebesar Rp2 triliun.
LAPORAN KOMISARIS UTAMA REPORT FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
Pada tahun 2013 Perseroan berhasil merealisasikan target dengan pencapaian tinggi dan melakukan pengembangan bisnis, melanjutkan keberhasilan yang diraih pada tahun-tahun sebelumnya. In 2013 the Company managed to meet expected targets with the best outcomes, while further expanding the business by building on prior successes achieved in previous years.
Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Distinguished Stakeholders,
Kondisi perekonomian Indonesia yang kurang kondusif di tahun 2013 menyebabkan pengelolaan Perseroan dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Akan tetapi, Perseroan tetap berada dalam kondisi yang baik dan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dengan peningkatan aliran dana kumulatif sebesar 41%. Keberhasilan ini diraih berkat strategi yang dijalankan seluruh insan Perseroan dengan pengawasan yang intensif oleh Dewan Komisaris.
Indonesia’s less favourable economic situation in 2013 has compelled the Company to exercise greater prudence in running the business. Nevertheless, the Company managed to remain in fine form, recording a fairly significant growth with a 41% surge in accumulated flow of funds. This commendable performance is made possible by the consistency in which all elements of the Company have applied the corporate strategy under the meticulous guidance and supervision of the Board of Commissioners.
Penilaian Kinerja Direksi dan Pengawasan Dewan Komisaris
Performance Appraisal of the Board of Directors and Supervision from the Board of Commissioners
Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Direksi sepanjang tahun 2013 sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian kinerja Perseroan yang meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dewan Komisaris memberikan penghargaan yang tinggi kepada jajaran Direksi, Manajemen, dan seluruh Karyawan atas kinerja yang dicapai Perseroan pada tahun ini.
The Board of Commissioners is impressed with the highly satisfactory work the Board of Directors showed throughout 2013. This is reflected in the Company’s enhanced level of performance compared to the previous year. The Board of Commissioners extends its utmost appreciation to the Board of Directors, management and all employees for the achievements that the Company has earned this year.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban misi dari pemerintah untuk mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk dapat menambah percepatan volume KPR di Indonesia dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan sehingga terjangkau oleh masyarakat, terutama masyarakat menengah bawah, Perseroan mempunyai 2 (dua) program utama yaitu memfasilitasi sekuritisasi bagi lembaga penyalur
As a state-owned enterprise (SOE) that the government has entrusted with the mission to channel capital market funds to mortgage lenders in a view to accelerate the growth of Indonesia’s mortgage volume in order to increase the capacity and sustainability of home financing, made affordable to the public, notably those within the lower-middle income bracket, the Company offers 2 (two) main programs: securitization
35
ANNUAL REPORT SMF 2013
2013 has been a good year for PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) in developing its business. The Board of Commissioners has done their utmost to fulfill their duties and obligations as entrusted by Shareholders, specifically in overseeing the Company’s management system to ensure that it remains in compliance with Article 21 clause (2) of the Company’s Articles of Association. The Board of Commissioners also intensively supervises the Board of Directors both in terms of implementing long-term targets and good corporate governance within the Company. We take great pride in informing that Company performance throughout 2013 has been highly satisfactory. The Company managed to meet expected targets with the best outcomes, while further expanding the business by building on prior successes achieved in previous years.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Tahun 2013 merupakan tahun yang menggembirakan bagi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dalam mengembangkan bisnisnya. Dewan Komisaris telah bekerja secara aktif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang diamanatkan oleh Pemegang Saham kepada kami untuk senantiasa memantau sistem pengelolaan Perseroan agar berjalan sesuai dengan Pasal 21 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan secara intensif terhadap Direksi baik dalam pelaksanaan target jangka panjang, hingga pelaksanaan good corporate governance di lingkungan Perseroan. Dengan bangga kami sampaikan bahwa kinerja Perseroan sepanjang tahun 2013 sangat memuaskan. Perseroan berhasil merealisasikan target dengan pencapaian tinggi dan melakukan pengembangan bisnis, melanjutkan keberhasilan yang diraih pada tahun-tahun sebelumnya.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
36
KPR dan menyediakan fasilitas pembiayaan kepada penyalur KPR dengan sumber dana dari penerbitan surat utang.
facility for mortgage-lending institutions and financing facility for mortgage lenders through funds sourced from the issuance of securities.
Mayoritas penyalur KPR masih memilih sumber pendanaan jangka pendek yang berasal dari masyarakat yang terdiri dari tabungan, giro dan deposito untuk pembiayaan KPR. Sementara itu jangka waktu pinjaman KPR rata-rata di atas 10 tahun. Perbedaan waktu jatuh tempo atau maturity mismatch menyebabkan peningkatan risiko sistemik yang berupa risiko likuiditas dan risiko perubahan tingkat suku bunga. Sekuritisasi yang merupakan sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari pasar modal merupakan pilihan strategis bagi penyalur KPR untuk menekan kemungkinan terjadi risiko sistemik karena ada maturity mismatch pendanaan. Sejak pertama kali diluncurkan tahun 2009 sampai saat ini, pihak perbankan yang memanfaatkan fasilitas Sekuritisasi SMF sebagai sumber pendanaan KPR-nya baru Bank Tabungan Negara (BTN). Tahun 2013 tercatat 13 (tigabelas) institusi yang mendapat penyaluran pinjaman atau refinancing dari SMF, terdiri dari 10 (sepuluh) institusi perbankan dan 3 (tiga) perusahaan pembiayaan (multifinance). Program refinancing belum banyak digunakan oleh pihak perbankan dan multifinance karena tingkat suku bunga pinjaman jangka pendek lebih rendah, meskipun lebih rentan terhadap risiko likuiditas dan risiko perubahan suku bunga.
Most mortgage lenders still choose for short-term funds derived from the public, such as from savings accounts, current accounts and time deposits, for mortgage financing, while mortgages mature at an average of over 10 years. This maturity mismatch increases systemic risks: liquidity and interest rate risks. Securitization as a source of long-term financing generated from the capital market constitutes as a strategic option for mortgage lenders to minimize systemic risks arising from maturity mismatch. Since its official launching in 2009 until present, Bank Tabungan Negara (BTN) the only bank that has availed of SMF’s securitization facility as a source of mortgage financing. In 2013, at least 13 (thirteen) institutions, consist of 10 (ten) banking institutions and 3 (three) multi-finance companies, have received loan disbursements or refinancing packages from the Company. Refinancing schemes are less preferred by the banking and multi-finance sector as shortterm loans involve lower interest rates, albeit more vulnerable to liquidity and interest rate risks.
Untuk tujuan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Perseroan dimanfaatkan secara maksimal oleh perbankan maupun multifinance, Perseroan melakukan diversifikasi nasabahnya dengan juga menyasar bank dan multifinance yang belum melakukan penawaran umum. Salah satu fokus penyaluran pinjaman Perseroan. pada tahun 2013 adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD). BPD menjadi fokus kerja sama karena Perseroan melihat potensi besar yang terdapat pada bank daerah untuk memberikan pembiayaan perumahan, khususnya kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Saat ini Perseroan telah bekerja sama dengan beberapa BPD seperti Bank DKI, Bank NTB dan Bank Nagari.
To ensure that facilities provided by the Company are optimally utilized by banking and multi-finance institutions, the Company has diversified its customer base by targeting non-public banks and multi-finance companies. In 2013, the Company have forged partnerships with Regional Development Bank (RDB) for its lending schemes given the immense potential that regional banks has in providing mortgage loans more accessible, primarily to the lower-tomiddle income strata. The Company has developed coorporation with several RDB’s, including Bank DKI, Bank NTB and Bank Nagari.
Implementasi strategi tersebut, terbukti mampu membawa Perseroan melewati tahun 2013 dengan kinerja sangat baik. Aset yang dikelola Perseroan meningkat secara signifikan, yaitu lebih dari Rp7,4 triliun pada akhir 2013. Realisasi laba Perseroan, sekuritisasi dan penyaluran pinjaman telah melampaui target yang dicanangkan. Dengan realisasi sekuritisasi
This has proven to be a winning strategy as it has successfully guided the Company through 2013 with an impressive performance. Company assets rose significantly to over Rp7.4 trillion by the end of 2013. The realization of profits, securitizations and lending schemes has surpassed expected goals. The ability to exceed securitization and financing targets
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Dewan Komisaris senantiasa memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dapat terlaksana di Perseroan. Penyempurnaan penerapan GCG merupakan landasan bagi pertumbuhan Perseroan. Dengan menerapkan aspek-aspek GCG di setiap langkah bisnis Perseroan, kami yakin bahwa Perseroan dapat meraih prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
The Board of Commissioners unfailingly assures that the principles of good corporate governance (GCG) are consistently applied across the Company. Improvements in implementing GCG have built a solid foundation for Company growth. By applying GCG principles in every business action, we are convinced that the Company will reach better achievement compared to previous years.
Untuk menjamin kelancaran tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam membentuk struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan objektivitas auditor eksternal. Komite Audit juga berpartisipasi dalam pemilihan dan penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai akuntan publik Perseroan dengan memperhatikan lingkup dan kesesuaian penugasan audit, kesesuaian dan lingkup bidang audit, serta tujuan dan objektivitas dari audit.
To ensure that duties and responsibilities are discharged accordingly, Audit Committee is on hand to assist the Board of Commissioners. The Audit Committee is functioned assists the board of commissioners to establish proper internal control structure, improve quality of financial transparency and reporting, and review external auditor’s work scope, accuracy, independency and objectivity. Audit Committee is also involved in selection and appointment of public accountant firm that will act as the Company’s public accountant by taking into account scope and suitability of audit assignments, as well as target and objectivity of audit process.
Dewan Komisaris menilai bahwa pada tahun 2013 Komite Audit telah menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawabnya serta memberikan hasil yang memuaskan.
Board of Commissioners believes that in 2013 the Audit Committee has performed the entire duties and responsibilities so as giving a satisfactory results.
Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi
View on Business Prospects Projected by the Board of Directors
Direksi telah menyusun strategi pengembangan Perseroan tahun 2014 yang selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) 2013-2017 dan mengacu kepada 4 (empat) pilar strategi Perseroan, yaitu Produk, Reputasi, Sinergi dan Operasional. • Produk, Menerbitkan dan mengembangkan produk yang sesuai kebutuhan pasar dan dapat meningkatkan peran Perseroan di pasar pembiayaan primer & pasar pembiayaan sekunder perumahan.
The Board of Directors has devised a corporate development strategy for 2014 consistent with the Company Long-Term Plan (CLTP) of 2013-2017 and based on 4 (four) corporate strategy pillars: Product, Reputation, Synergy and Operations. • Product: issuing and developing products tailored to market needs and then strengthen the Company’s role in primary and secondary mortgage market.
37
ANNUAL REPORT SMF 2013
resulted in the accumulation of funds channeled to housing finance sector from 2006 to December 2013 in the sum of Rp12,017 billion for 309,872 mortgage debtors, comprising securitizations that worth Rp3,955 billion for 133,941 mortgage debtors and loans amounting to Rp8,062 billion for 175,931 mortgage debtors. Bolstered by these accomplishments, the Board of Commissioners is pleased to acknowledge the rapid growth that the Company has been able to sustain amid existing challenges.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
dan penyaluran pinjaman tersebut maka akumulasi dana yang dialirkan ke sektor pembiayaan perumahan sejak Tahun 2006 sampai dengan Desember 2013 mencapai Rp12.017 miliar terdiri 309.872 debitur KPR yang terdiri dari sekuritisasi sebesar Rp3.955 miliar terdiri 133.941 debitur KPR dan penyaluran pinjaman sebesar Rp8.062 miliar terdiri 175.931 debitur KPR. Dengan pencapaian tersebut, Dewan Komisaris dapat dengan bangga menyatakan bahwa Perseroan telah tumbuh berkembang pesat melewati tantangan-tantangan yang ada.
dari kiri ke kanan | from left to the right
Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner
Mariatul Aini Komisaris Commissioner
Agus Rijanto Sedjati Komisaris Commissioner
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Dewan Komisaris menilai dengan implementasi strategi yang disusun oleh Direksi, potensi yang dimiliki Perseroan serta terbukanya peluang pasar yang belum tergarap, maka kami yakin bahwa kami memiliki peluang yang besar untuk mewujudkan visi menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.
The Board of Commissioners believes that by implementing the strategy formulated by the Board of Directors, coupled with the potentials within the Company and untapped market opportunities, we are confident of abundance prospects afforded to us in order to realize our vision to become an independent entity that embrace decent and affordable home ownership by every family in Indonesia.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes to the Board of Commissioners
Pada tahun 2013 terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial. Keputusan tersebut memberikan mandat kepada saya untuk menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan serta mengangkat Ibu Mariatul Aini sebagai anggota baru Dewan Komisaris Perseroan. Selain itu, Keputusan tersebut juga menyetujui pengunduran diri Bapak Moch. Ihsanudin sebagai Komisaris Utama Perseroan dengan alasan benturan kepentingan. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Moch. Ihsanudin atas kerja keras dan dedikasinya selama menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan.
In 2013, the composition of the Board of Commissioners has changed in accordance to Indonesian Finance Minister Decision No. 335/ KMK.06/2013 on the Dismissal and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). The Decision confers myself with the mandate to serve as the Company’s President Commissioner and appointed Ms. Mariatul Aini as a new member of the Board of Commissioners. In addition, the Decision also approved the resignation of Mr. Moch. Ihsanudin as the Company’s President Commissioner due to conflict of interest. We hereby extend our utmost appreciation to Mr. Moch. Ihsanudin for his unswerving dedication and hard work during his time as the Company’s President Commissioner.
Apresiasi
Acknowledgement
Mewakili anggota Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih kepada Direksi, jajaran manajemen dan segenap karyawan Perseroan atas kerja keras yang telah ditunjukkan sepanjang tahun 2013. Semoga Allah SWT meridhoi langkah Perseroan di tahun 2013 dan tahun-tahun berikutnya. Amin.
On behalf of the Board of Commissioners, we wish to convey our sincere gratitude to Board of Directors, management and employees for their untiring efforts throughout 2013. May Almighty God shows His blessings on the Company’s steps in 2013 and many years ahead. Amen.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Herry Purnomo
Komisaris Utama President Commissioner
39
ANNUAL REPORT SMF 2013
• Reputation: Improving corporate reputation and fostering good relations with stakeholders in order to create brand awareness. • Synergy: Building synergies to support housing finance sector growth. • Operations: Enhancing operational excellence by developing resources with exceptional performance.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
• Reputasi, Meningkatkan reputasi Perseroan dan hubungan baik dengan pemangku kepentingan, sehingga tercipta brand awareness. • Sinergi, Membangun sinergi untuk mendukung pertumbuhan sektor pembiayaan perumahan. • Operasional, Membangun keunggulan operasional melalui pengembangan sumberdaya yang berkinerja tinggi.
LAPORAN DIREKTUR UTAMA REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
40
Pada tahun 2013, disamping mensasar bank besar, Perseroan juga mentarget bank-bank yang belum masuk ke pasar modal, seperti BPD. Di sisi lain Perseroan juga melakukan pemantauan pasar secara intensif serta melakukan pendekatan kepada investor agar diperoleh sumber pendanaan yang lebih kompetitif In 2013, in addition to targeted major banks, the Company also targeted banks that have not utilized the capital market, such as Regional Development Bank (RDB). In the other side, the Company also conducted an intensive market monitoring and approached investors to obtain more competitive funding sources.
Raharjo Adisusanto Direktur Utama President Director
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Distinguished Stakeholders,
Fluktuasi ekonomi makro Indonesia sepanjang tahun 2013 memberikan pengaruh yang berarti bagi Perseroan. Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan pertama dan kedua mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 6,02% dan 5,81% dari PDB tahun 2013. Pertumbuhan ini didukung oleh hampir semua sektor kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,43%. Pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,98%.
Indonesian macroeconomic fluctuations during 2013 gave significant impact to the Company. Gross Domestic Product (GDP) at the first and second quarter grew at 6.02% and at 5.81% for 2013. This growth was supported by almost all sectors except mining and quarrying sectors which decreased by 0.43%. The highest growth in these quarters was achieved by transportation and communication sectors at 9.98%.
Pertumbuhan PDB pada triwulan III 2013 sebesar 5,62%, lebih rendah dari triwulan II 2013, dan triwulan IV, terjadi inflasi sebesar 0,12% adalah akibat adanya kenaikan indeks pada sektor perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,68%; sektor kesehatan 0,34%; sektor makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,27%; sektor pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,11%; sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,02%, sedangkan sektor bahan makanan dan sandang mengalami penurunan indeks masing-masing sebesar 0,47% dan 0,03%.
GDP growth during third quarter of 2013 was 5.6%, lower than second quarter of 2013, and fourth quarter of 2013, inflation of 0.12% occurred as the result of increasing index of housing, water, electricity, gas and fuel sectors in amount of 0.68%; health sector in amount of 0.34%; processed food, drinks, cigarettes and tobacco sectors in amount of 0.27%; education, recreation and sports sectors in the amount of 0.11%; transportation, communication and financial services sectors in the amount of 0.02%; whereas groceries and clothing sectors decreased each in the amount of 0.47% and 0.03%.
Pada 12 November 2013 BI memutuskan untuk menaikan BI Rate ke level 7,50% untuk memperbaiki defisit neraca berjalan di tengah risiko ketidakpastian global yang masih tinggi. Kenaikan ini berdampak terhadap kenaikkan suku bunga kredit, khususnya KPR yang ditunjukkan dengan rata-rata Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) KPR per Desember 2013 naik ke level 10,95%. Outstanding KPR & KPA bulan Desember 2013 mencapai nilai Rp281,5 triliun, naik dari posisi Desember 2012 yang mencapai sebesar Rp222,4 triliun. NPL KPR & KPA bulan Desember 2013 berada di level 2,35%, naik dari posisi bulan Desember 2012 yang berada di level 2,02%. Hal-hal tersebut serta perkembangan ekonomi global menyebabkan pengelolaan Perseroan perlu dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian. Dengan strategi-strategi yang kami jalankan sepanjang 2013, hasil pengelolaan Perseroan menjadi tetap berada dalam kondisi yang baik dan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dengan peningkatan aliran dana kumulatif sebesar 41%.
On November 12, 2013, BI decided to raise BI Rate to level 7.50% to fix the current account deficit amid of high risk global uncertainty. This had an impact on the raise of loan rate, especially mortgage which was shown by the average of mortgage based lending rate as of December 2013 that went up to 10.95% level. Outstanding Balance of housing and apartment loan (HL & AL) in December 2013 reached Rp281.5 trillion, higher than its position in December 2012 which was Rp222.4 trillion. NPL for HL and AL in December 2013 were at 2.35% level, higher than its position in December 2012 which was in 2.02% level. Those things and global economic development caused the needs prudent management. With our strategies that we implemented during year 2013, the result of the Company’s management was still in good condition and had significant growth with the increase of cumulative fund flow in the amount of 41%.
41 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013 ANNUAL REPORT SMF 2013
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
42
Kegiatan Usaha Perusahaan
Company’s Main Business
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mengemban misi dari pemerintah untuk mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Tujuannya adalah untuk menambah percepatan volume KPR di Indonesia dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan sehingga terjangkau oleh masyarakat, terutama masyarakat menengah bawah. Kegiatan pengaliran dana dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu memfasilitasi program sekuritisasi bagi penyalur KPR, serta menyediakan fasilitas pembiayaan kepada penyalur KPR dengan sumber dana dari penerbitan surat utang. Kedua program tersebut merupakan kegiatan utama Perseroan.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) carries a mission from the government to disburse funds from the capital market to mortgage lenders. The objective is to enhance acceleration of mortgage volume in Indonesia as an effort to increase capacity and sustainability of home financing so that it is affordable by the people, especially those in middle to lower society. Fund flow activity is carried out in two ways, by facilitating securitization program for mortgage lender, as well as providing financing facility for mortgage lender that funded by debt securities issuance. Those two programs are the Company’s main activities.
Tantangan 2013
Challenge in 2013
Hal yang dihadapi oleh Perseroan sampai saat ini adalah belum dimanfaatkannya sekuritisasi oleh industri perbankan sebagai diversifikasi sumber pendanaan untuk pengembangan bisnis KPR. Perbankan nasional masih mengandalkan sumber pendanaan jangka pendek yang berasal dari masyarakat seperti tabungan, giro dan deposito untuk pembiayaan KPR. Sementara itu jangka waktu pinjaman KPR rata-rata di atas 10 tahun. Dengan adanya perbedaan waktu jatuh tempo maka penyalur KPR harus benar-benar memperhitungkan risiko likuiditas dan risiko perubahan tingkat suku bunga. Secara strategis, industri pembiayaan sekunder perumahan dapat lebih cepat berkembang apabila banyak perbankan yang berpartisipasi sebagai penyalur KPR dengan menggunakan dana jangka panjang dari pasar modal, yang berarti menekan kemungkinan terjadi risiko sistemik karena ada maturity mismatch pendanaan. Sejak tahun 2009 sampai saat ini, baru Bank Tabungan Negara (BTN) yang memanfaatkan fasilitas SMF untuk program Sekuritisasi sebagai sumber pendanaan KPRnya, dengan melaksanakan transaksi sekuritisasi sebanyak 6 (enam) kali yang seluruhnya bernilai Rp3.955 miliar.
Issues that the Company faced up to now is that securitization has not been used by the banking industry as diversification of funding sources for development of the mortgage business. Local banks still rely on short-term funding sources such as savings, current accounts, and time deposits to fund mortgages. On the other hand, average term of mortgages are more than 10 years. Considering the maturity gap, mortgage lenders have to seriously calculate liquidity risk and interest rates risk. Strategically, secondary mortgage industry can grow faster if more banks are participating as mortgage lender by using long-term funds from capital market. This prevents possibility of systemic risk due to maturity mismatch. Since 2009 until now, BTN was the only bank that utilized for securitization program as sources of mortgage funding, by carrying out 6 (six) securitization transactions worth Rp3,955 billion.
Program penyaluran pinjaman atau refinancing sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh penyalur KPR. Program penyaluran pinjaman menggunakan sumber dana jangka panjang dari pasar modal memiliki tingkat suku bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan sumber dana jangka pendek yang saat ini dipergunakan perbankan untuk menyalurkan KPR. Penggunaan dana jangka pendek untuk disalurkan ke KPR yang bersifat jangka panjang
The lending or refinancing programs have not been optimally utilized by mortgage lenders. The lending progam is using long term funds from capital market that has higher interest rate than short term funds utilized by banks. The use of short term fund for mortgages is less proper, because it has interest rate and liquidity risk. There were 13 (thirteen) institutions in 2013 that borrowed from the Company, consisted of 10 (ten) banking institutions and 3 (three) multi-
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Strategi 2013
Strategy for 2013
Strategi yang dilakukan oleh Perseroan untuk mengatasi tantangan agar programnya dapat dimanfaatkan lebih maksimal oleh perbankan dan multifinance adalah dengan membidik bank-bank dan multifinance yang belum masuk ke pasar modal. Selain itu, Perseroan juga menyasar bank besar yang enggan menerbitkan obligasi sebagai sumber dana jangka panjang mereka serta Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang menjadi salah satu fokus penyaluran pinjaman Perseroan pada tahun 2013. Saat ini Perseroan telah bekerja sama dengan beberapa BPD seperti Bank DKI, Bank NTB dan Bank Nagari. Kerja sama dilakukan karena Perseroan melihat adanya potensi yang besar pada bank daerah untuk memberikan pembiayaan perumahan, khususnya kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
The strategy that the Company applied to overcome the challenge so that its presence could be optimized for banking and multi-finance was by targeting banks and multi-finance institutions that had not utilized the capital market. Besides that, the Company also targetted major banks that avoid bonds issuance as their long term funds and Regional Development Banks (RDB) were the focus of the Company’s lending program in 2013. At this moment the Company has developed coorporation with some RDB such as Bank DKI, Bank NTB, and Bank Nagari. The collaboration was taken because the Company oversees RDB’s potential at RDBs to provide mortgage, especially to people in the middle to lower income bracket.
Strategi lainnya adalah dengan membentuk tim pencapaian target yang tugasnya adalah melakukan pemantauan pasar secara intensif serta melakukan pendekatan kepada investor agar didapat sumber pendanaan yang lebih kompetitif.
Another strategy was by forming a task force to conduct an intensive monitoring of the market and to approach investors to obtain more competitive funding sources.
Pencapaian Target
Target Achievement
Strategi yang diterapkan tersebut, terbukti mampu membawa Perseroan melewati tahun 2013 dengan kinerja sangat baik. Aset yang dikelola Perseroan terus meningkat secara signifikan, yaitu mencapai lebih dari Rp7,4 triliun pada akhir 2013. Target yang dicanangkan baik untuk laba, sekuritisasi maupun penyaluran pinjaman berhasil dicapai.
The applied strategies proved to be able to take the Company throughout 2013 with satisfactory performance. The assets managed by the Company have significantly increased, reaching more than Rp7.4 trillion by end of 2013. The budgeted targets for securitization or lending had been achieved.
Dana Sekuritisasi yang difasilitasi Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp1 triliun, yang merupakan pencapaian sesuai dengan yang telah ditargetkan pada Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013. Untuk penyaluran pinjaman baru, pada tahun 2013 Perseroan menyalurkan dana sebesar Rp2.507 miliar kepada penyalur KPR yang terdiri dari bank umum, bank syariah dan perusahaan pembiayaan. Nilai ini telah
In 2013, the Company facilitated Rp1 trillion Securitization fund, which was an achievement that had been targeted according to the 2013 Corporate Plan & Budget (CPB). As for new loan disbursments, in 2013 the Company’s disbursed Rp2,507 billion to mortgage lenders comprising commercial banks, syaria banks and multi-finance companies. This value exceeded the target set for 2013, which was Rp2.5 trillion. The issuance of the Company’s debt securitiy
43
ANNUAL REPORT SMF 2013
finance institutions. The total amount of lending disbursement from 2006 to 2013 was Rp8,062 billion, with PT Bank Tabungan Negara (BTN) as the biggest client.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
kurang tepat, karena terdapat risiko perubahan tingkat suku bunga dan risiko likuiditas Tahun 2013 tercatat 13 (tigabelas) institusi yang mendapat pinjaman dari Perseroan, terdiri dari 10 (sepuluh) institusi perbankan dan 3(tiga) multifinance. Jumlah penyaluran pinjaman dari tahun 2006 sampai dengan 2013 adalah sebesar Rp8.062 miliar, dimana yang terbesar saat ini masih digunakan oleh PT Bank Tabungan Negara (BTN).
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
44
melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2013, yaitu sebesar Rp2,5 triliun. Penerbitan surat utang Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp2.139 miliar, yang terdiri dari Obligasi sebesar Rp1.119 miliar dan MTN sebesar Rp1.020 miliar.
in 2013 was Rp2,139 billion, consisting of Rp1,119 billion in bonds and Rp1,020 billion in MTN.
Prospek Usaha
Business Prospects
Perseroan memasuki tahun 2014 dengan optimis, walaupun perkembangan ekonomi pada triwulan pertama 2014 diprediksi masih belum mengalami perubahan yang berarti dalam memenuhi ekspektasi pemegang saham yang semakin tinggi, dengan potensi yang dimiliki oleh Perseroan serta masih terbukanya peluang pasar yang belum tergarap, kami yakin bahwa Perseroan memiliki peluang yang besar untuk memenuhi ekspektasi tersebut.
The Company enters 2014 with optimism, although the economic development in the first quarter of 2014 is predicted not to have significant changes and with shareholder higher expectations, but with the Company’s potential and available opportunities for unexploited market; therefore we are confidence that we have an opportunity to fulfill that expectation.
Dengan adanya kebijakan pemangkasan stimulus moneter di Amerika Serikat, diperkirakan kondisi perekonomian global semakin membaik, Hal ini diharapkan dapat berdampak positif pula pada perekonomian nasional.
With monetary contraction stimulus policy in USA, it is estimated that global economic condition is getting better. This is expected to give positive impact to national economy.
Strategi yang disusun untuk tahun 2014 tetap selaras dengan 4 (empat) pilar strategis Rencana Jangka Panjang Perusahaan, yaitu Produk, Reputasi, Sinergi dan Operasional. • Produk, Menerbitkan dan mengembangkan produk yang sesuai kebutuhan pasar dan dapat meningkatkan peran Perseroan di pasar pembiayaan primer & pasar pembiayaan sekunder perumahan. • Reputasi, Meningkatkan reputasi Perseroan dan hubungan baik dengan pemangku kepentingan, sehingga tercipta brand awareness. • Sinergi, Membangun sinergi untuk mendukung pertumbuhan sektor pembiayaan perumahan. • Operasional, Membangun keunggulan operasional melalui pengembangan sumber daya yang berkinerja tinggi dan optimal.
The strategies that have been arranged for 2014 remain aligned to 4 (four) strategic pillars of Long Term Company Plan, which are Product, Reputation, Synergy and Operations. • Product, Issue and develop products that fit market needs and are able to improve the Company’s role in primary mortgage market and secondary mortgage market. • Reputation, Improve the Company’s reputation and good relationship with stakeholders, to create brand awareness. • Synergy, Build synergy to support the growth of mortgage sectors. • Operations, Develop the operational excellence through development of high performance and optimized human resources.
Produk terbaru Perseroan yang akan mulai diperkenalkan pada 2014 adalah Efek Beragun Aset–Surat Partisipasi (EBA-SP) yang sesuai dengan peraturan presiden No. 1 Tahun 2008 jo. No. 19/ 2005. Dalam skema EBA-SP Perseroan akan berperan sebagai Penerbit.
The Company’s newest product to be promoted in 2014 is Asset Bakced Securities - participation Certificate (ABS-PC) which is developed based on Presidential Decree No. 1/2008 juncto No, 19/2005. In ABS-PC scheme, the Company will act as Issuer.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
In order to be a sound corporation in finance and business management, the Company upholds the principals of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness which are the main aspect of the Good Corporate Governance (GCG). The Company has committed to maintain its business activity by applying GCG principals as the guide, and in order to improve quality of governance and support business development in the future. The Company’s commitment to implement GCG by forming Audit Committee, Risk Management Committee and Internal Audit which functions as oversight organs in supervising implementation of regulation including the Company’s business ethics guidelines and work ethic. The Company always tries to fulfill all rules and regulations implemented by the Financial Services Authority, the Finance Ministry of Republic Indonesia, the Indonesia Stock Exchange and other applicable regulations, in running its operational activities, including preparation of annual reports, financial reports and other mandatory reports. For decision-making mechanism the Company has defined Operational Guidelines for Board of Directors which regulate authority and responsibility in case of unattendency of one member of BOD and a mechanism in composing CPB. Guidelines for procurement of goods and services had also been adjusted according to Letter of State Minister of SOE RI No. PER-05/MBU/2008 dated September 3rd 2008 about the General Guidelines for the Implementation of the Procurement of Goods and Services of State-owned Enterprises.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resources Development
Sumber daya manusia yang kompeten, berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnis merupakan aset utama kami. Karena itu, Perseroan memiliki kepedulian yang tinggi dalam meningkatkan kompetensi karyawannya. Kami memprioritaskan pengembangan SDM melalui pemberian jenjang karir yang jelas, saling bersinergi dan bekerjasama agar dapat menciptakan organisasi dengan kinerja yang unggul.
Human resources that are competent, qualified and fit for business needs are our primary asset. Therefore, the Company intensely cares about improving the employee competency. We prioritize development of human resources by providing a clear career path, synergize and cooperation to create an organization with superior performance.
45
ANNUAL REPORT SMF 2013
Good Corporate Governance
Dalam usaha menjadi perusahaan yang sehat baik dalam kondisi keuangan maupun dalam pengelolaan usaha, Perseroan menjunjung tinggi prinsip prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran yang merupakan aspek utama dari praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Perseroan berkomitmen kuat untuk terus melakukan kegiatan bisnisnya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip GCG untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan mendukung perkembangan usahanya di masa mendatang. Komitmen Perseroan untuk menjalankan GCG dilanjutkan dengan membentuk Komite Audit, Komite Manajemen Risiko dan Satuan Pengawasan Intern Perusahaan yang berfungsi sebagai pengawas pelaksanaan Peraturan Perusahaan termasuk Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan. Perseroan selalu berusaha memenuhi segala ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia serta peraturan terkait lainnya, dalam melakukan kegiatan operasionalnya, termasuk dalam penyusunan laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporan-laporan lainnya yang merupakan kewajiban Perseroan. Untuk mengatur mekanisme pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh Direksi, Perseroan menyusun Pedoman Operasional Direksi yang antara lain mengatur pelimpahan kewenangan dan tanggung jawab pada saat ketidakberadaan salah satu anggota Direksi dan mekanisme dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Perseroan juga telah disesuaikan dengan Surat Menteri Negara BUMN RI No. PER- 05/MBU/2008 tanggal 3 September 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
46
Pengembangan kualitas SDM dilakukan Perseroan dengan memberikan berbagai pelatihan baik di dalam maupun luar negeri kepada karyawan, beasiswa pendidikan program Magister (S2) dan Doktoral (S3) serta sertifikasi dan keanggotaan asosiasi profesi. Perseroan telah melakukan persiapan penerapan Balanced Score Card/BSC sebagai salah satu alat monitoring dan pengukuran kinerja karyawan. Selain itu Perseroan juga menerapkan budaya (etos) kerja bagi karyawan yang berlandaskan pada peraturan Perseroan.
Development of human resources quality is carry out by providing varieties of training for employees, both local and abroad, for employees, scholarships programs for Master (S2) and Doctoral (S3) programs and also certification programs as well as membership of professional associations. The Company has prepared to apply Balanced Score Card (BSC) as one monitoring and measurement tool for employee performance. Other than that, the Company also applies work ethics for the employees based on the Company’s rules.
Fokus Kegiatan PKBL
Focus Of PCDP Activities
Pada tahun 2013, Perseroan menangguhkan terlebih dahulu kegiatan Program Kemitraan (PK) sampai dengan diterbitkannya kepastian aturan lebih lanjut dari lembaga berwenang. Sedangkan untuk program Bina Lingkungan (BL), Perseroan menyalurkan bantuan kepada Yayasan Sosial, Pondok Pesantren, Panti Sosial berupa sumbangan beasiswa pendidikan, renovasi sarana ibadah, program penyuluhan kesehatan dan renovasi sarana pendidikan dan lain sebagainya. Total dana yang telah dicairkan untuk Program Bina Lingkungan tahun 2013 mencapai sebesar Rp562,1 juta.
In 2013, the Company suspended some Partnership Programs (PP) until issuance of more valid rules from authorities. Meanwhile, for Community Development social Program (CDP), the Company distributed support to foundations, Pondok Pesantren, social institutions in the form of scholarships, renovation of educational facilities etc. Total amount of the funds distributed for Community Development Program in 2013 was Rp562.1 million.
Aksi Korporasi
Corporate Actions
Selama tahun 2013 Perseroan telah menerbitkan beberapa surat utang yang terdiri atas penerbitan obligasi dan MTN. Total penerbitan Surat Utang selama tahun 2013 adalah sebesar Rp2.139 miliar, dengan rincian sebagai berikut: - Obligasi - PUB II Tahap II sebesar Rp1.119 miliar - MTN V sebesar Rp500 miliar - MTN VI sebesar Rp520 miliar.
During 2013 the Company issued debt securities in form of bonds and MTN. Total issued of debt instruments during 2013 amounted to Rp2.139 billion, with the following details:
Dalam tahun 2013 dilakukan perubahan pada susunan Dewan Komisaris, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia selaku Rapat Umum Pemegang Saham No. 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Susunan Dewan Komisaris saat ini adalah:
In 2013, changes were made in the composition of the Board of Commissioners, in accordance to the Decission of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia as the General Meeting of Shareholders No. 335/KMK.06/2013 on Discharge and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Sarana Multigriya Financial (Persero). The current composition of the Board of Commissioners is: 1. Herry Purnomo – President Commissioner 2. Mariatul Aini – Commissioner 3. Agus Rijanto Sedjati – Commissioner
1. Herry Purnomo – Komisaris Utama 2. Mariatul Aini – Komisaris 3. Agus Rijanto Sedjati – Komisaris
- Bonds - PUB II Tranche II amounted to Rp1,119 billion - MTN V amounted to Rp500 billion - MTN VI amounted to Rp520 billion.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
The Awards that were received by the Company are recognition from external parties on the Company’s performance. The awards that the Company received during year 2013 were: 1. Business Record as “The Implementation of Mortgage Securitization Pioneer Company in Indonesia” by Sindo newspaper in collaboration with Tera Foundation on May 15, 2013. 2. The title “Very Good” in Rating 126 BUMN by infobank Award 2013 on October 30, 2013. 3. Special awards as the best finance BUMN between the finance BUMN under the Finance Ministry from Investor Award Magazine on December 4, 2013. 4. The Adiupaya Puritama Award as the Agencies Supporting Housing Finance Program Funding from the Ministry of Public Housing on December 18, 2013.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
The Changes in the Composition of the Board of Commissioners
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris. Perseroan menyetujui pengunduran diri Bapak Moch. Ihsanudin dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Perseroan dengan alasan adanya benturan kepentingan, karena saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya, OJK. Kami menyambut hangat bergabungnya Bapak Herry Purnomo dan Ibu Mariatul Aini sebagai anggota baru Dewan Komisaris Perseroan. Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Moch. Ihsanudin atas kerja keras dan dedikasinya selama menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan.
Based on the Decision of the Finance Minister of Republic Indonesia No. 335/KMK.06/2013 about the Dismissal and the Appointment of Commissioners Liability Company of PT. Sarana Multigriya Finansial there was a change in the composition of the Board of Commissioners. The Company approved the resignation of Mr Moch. Ihsanudin from his position as a Company’s President Commissioner due to of conflict of interest, of his serving as Non-Bank Financial Service Supervision Director of FSA. We are grateful to welcome Mr. Herry Purnomo and Mrs. Mariatul Aini as new members of Board of Commissioners. In this opportunity, we would like to convey our gratitude to Mr. Moch. Ihsanudin for his hard working and dedication during his time as a member of the Board of Commissioners.
47
ANNUAL REPORT SMF 2013
Awards and Certifications
Penghargan yang didapat oleh Perseroan merupakan pengakuan dari pihak eksternal terhadap kinerja Perseroan. Penghargaan-penghargaan yang telah diterima Perseroan selama tahun 2013 adalah: 1. Rekor Bisnis sebagai “Perusahaan Pelopor Pelaksana Sekuritisasi KPR di Indonesia” oleh Koran Sindo bekerjasama dengan Tera Foundation pada tanggal 15 Mei 2013. 2. Predikat “Sangat Bagus” di Rating 126 BUMN oleh Infobank Award 2013 pada tanggal 30 Oktober 2013. 3. Penghargaan Khusus sebagai BUMN Keuangan Terbaik di antara BUMN Keuangan di bawah Kementerian Keuangan dari Majalah Investor Award pada tanggal 4 Desember 2013. 4. Penghargaan Adiupaya Puritama sebagai Lembaga Pendukung Pendanaan Program Pembiayaan Perumahan dari Kementerian Perumahan Rakyat pada tanggal 18 Desember 2013.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Penghargaan dan Sertifikasi
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
48
dari kiri ke kanan | from left to the right
Sutomo Direktur Keuangan & Administrasi Finance & Administration Director
Raharjo Adisusanto Direktur Utama
President Director
Trisnadi Yulrisman Direktur Manajemen Risiko & TI Risk Management & IT Director
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Apresiasi
Acknowledgments
Direksi ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan dalam mendukung kemajuan usaha sepanjang tahun 2013. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada para penyalur KPR serta investor EBA dan investor surat utang Perseroan yang telah mendukung pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan yang merupakan salah satu program pemerintah.
The Board of Directors would like to express our gratitude and highest appreciation to management and employee dedication and hard working to support business progress in 2013. We would like to thank to mortgage lenders as well as ABS and bonds investors who have supported development of secondary mortgage markets, as one of government program.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Dewan Komisaris atas dukungan yang tiada henti kepada Direksi. Dukungan tersebut memberikan kekuatan kepada kami untuk merealisasikan target dan rencana Perseroan di masa depan. Kami berharap Perseroan dapat terus meningkatkan manfaat keberadaannya bagi seluruh pemangku kepentingan dan semoga tahun 2014 membawa keberhasilan dalam mewujudkan visi kami. Adalah harapan Direksi bahwa kinerja Perseroan di tahun 2014 menjadi lebih meningkat lagi dan industri pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia semakin maju dan berkembang. Sehingga dengan bersama-sama kita mampu membantu program pemerintah dalam menyediakan rumah yang layak dan terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Our appreciation to Board of Commissioners for their relentless supports to the Board of Directors. The support gave us the strength to achieve the Company’s plans and targets in the future. We hope the Company can keep improving its existence benefits to all stakeholders and we also hope that year 2014 will bring success in achieving our goals. It is the management’s expectation that the company’s performance in 2014 will be better and secondary mortgage industry in Indonesia is getting better and developing. Therefore, together we can support government’s program in providing decent and affordable housing to the people.
49
Direktur Utama President Director
ANNUAL REPORT SMF 2013
Raharjo Adisusanto
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Atas nama Direksi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) On behalf of the Board of Directors PT Sarana Multigriya finansial (Persero)
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
50
Kinerja Perseroan yang semakin baik di tahun 2013 diperlihatkan oleh peningkatan secara eksponensial jumlah aliran dana dan aset Perseroan. Company performance constantly improved as indicated in exponential increase in fund flow and Company assets.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
51 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013 ANNUAL REPORT SMF 2013
TINJAUAN MAKRO & INDUSTRI MACRO & INDUSTRY OVERVIEW
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
52
Tahun 2013, Bank Indonesia menetapkan BI Rate di 7,50% untuk mengelola inflasi serta mengendalikan defisit transaksi berjalan agar menurun ke tingkat yang lebih sehat dan berkesinambungan. In 2013, Bank Indonesia set BI Rate 7.50% level to manage inflation as well as to control current account deficit to adjust to healthier and sustainable level.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Indonesia Economic Growth
7%
6,5 6,1
6%
6,23 5,78
5% 4,5
4% 3% 2% 53
1% 2009
2010
2011
2012
2013
2013 was noted with the uncertainty and slowdown in global economic growth that was triggered by tapering off program by The Fed. This policy brought impact pressure to Indonesia’s balance of payments. The current account deficit reached 3.5% from PDB, higher than last year which was only 2.8%. The surplus in the capital and financial transaction was decreasing. IDR degenerated and depreciated by 26.27% to USD.
Kenaikan harga bahan bakar minyak dan gejolak harga pangan juga menambah tekanan terhadap perekenomian Indonesia sehingga mendorong laju inflasi melonjak tajam dari 4,30% di tahun 2012 menjadi 8,38% di tahun 2013.
The raising of oil fuel price and volatility in food prices gave more pressure to Indonesia’s economics by pushing the inflation rate increased sharply from 4,30% in year 2012, became 8.38% in year 2013.
Seluruh gejolak ekonomi global dan dalam negeri tersebut, telah menyebabkan tahun 2013 ditutup dengan pertumbuhan PDB 5,7%, lebih lambat dari tahun 2012 yang mencapai 6,23%. Di tahun 2013, Bank Indonesia menetapkan BI Rate di posisi 7,50% dengan tujuan mengelola laju inflasi serta mengendalikan defisit transaksi berjalan agar menurun ke tingkat yang lebih sehat dan berkesinambungan. Sebagai konsekuensi kenaikan ini, suku bunga kredit turut meningkat. Sebagai contoh, rata-rata SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) KPR seluruh bank penyalur KPR meningkat menjadi 11,66% dari 10,35% di tahun sebelumnya.
Global and domestic economic turmoil, in 2013 has pushed the PDB growth to 5.7%, slower than the previous year, which was 6.23%. In 2013, Bank of Indonesia set BI Rate at 7.50% level with purpose to manage the inflation and also control of current account deficit to adjust to healthier and sustainable level. As the consequences, the loan interest rates was increasing too. As an illustration, the average prime lending rate (Suku Bunga Dasar Kredit – SBDK) of mortgage loan increased to 11.66% from 10.35% in previous year.
Di tahun yang sama, Bank Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yang berdampak besar terhadap realisasi pembiayaan KPR, yaitu SE BI No.15/40/DKMP perihal Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Pemberian Kredit atau Pembiayaan Pemilikan Properti, Kredit atau Pembiayaan Konsumsi Beragun Properti, dan Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor. Dalam surat edaran ini Bank Indonesia antara lain menetapkan pembatasan rasio LTV (Loan To Value) dan KPR rumah indent.
In the same year, Bank of Indonesia also released a policy that has a big impact to the realization of Mortgage Loan. SE BI No.15/40/DKMP about Risk Management Implementation for Bank Providing Housing & Property Loans, Consumer Loans Collateralized with Property and Vehicle. This policy sets the restrictions of Loan To Value (LTV) and mortgage with indent buying.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Tahun 2013 ditandai dengan ketidakpastian dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang dipicu oleh rencana pengurangan stimulus moneter (tapering off) oleh The Fed - Bank Sentral Amerika Serikat. Rencana ini berdampak pada defisit Neraca Pembayaran Indonesia. Defisit transaksi berjalan mencapai 3,5% dari PDB, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya 2,8%. Surplus di sisi transaksi modal dan finansial pun menurun. Rupiah merosot dan terdepresiasi sebesar 26,27% terhadap USD.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
0%
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONS REVIEW
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
54
Perseroan mendorong lembaga keuangan bukan bank seperti perusahaan pembiayaan, yang belum menyalurkan KPR, untuk ikut berperan serta dalam penyaluran KPR sehingga timbul kompetisi yang sehat antar penyalur KPR The Company encourages non-banking institutions, such as multi finance companies, which is not in mortgage business to consider providing mortgage loans that will ultimately foster healthy competition among mortgage lenders.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) didirikan dengan maksud dan tujuan membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Tugas utama Perseroan adalah memfasilitasi aliran dana dari pasar modal ke pasar pembiayaan primer perumahan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan melakukan 2 (dua) kegiatan utama, yaitu: 1. Memfasilitasi transaksi sekuritisasi, dengan peran sebagai Penerbit, Koordinator Global, Penata Sekuritisasi, dan Pendukung Kredit. 2. Menyalurkan pembiayaan kepada penyalur KPR yang dananya bersumber dari penerbitan surat utang (pasar modal).
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) established with the intent and purpose to promoting and to developing secondary mortgage market to enhance capacity and sustainability of affordable housing finance for community. The Company’s main duty is to facilitate channeling of capital market funds to primary mortgage market. To accomplish this purpose, the Company finds it necessary to concentrate on 2 (two) core activities: 1. Facilitate securitization transactions by acting as Issuer, Global Coordinator, Securitization Arranger and Credit Enhancer. 2. Lending to mortgage lenders which is funded from the issuance of debt securities (capital market).
Perseroan membidik sektor perbankan seperti bank konvensional, bank syariah, dan bank pembangunan daerah sebagai sasaran utama, terutama perbankan yang memiliki portofolio dalam jumlah besar atau yang ingin mengembangkan nilai portofolio Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Perseroan juga mendorong lembaga keuangan bukan bank seperti perusahaan pembiayaan, yang belum menyalurkan KPR, untuk ikut berperan serta dalam penyaluran KPR sehingga timbul kompetisi yang sehat antar penyalur KPR.
The Company primarily targets banking sector, such as conventional banks, shari’a banks and regional development banks, specifically banking institutions with considerable portfolio or keen on increasing the value of their mortgage portfolio. The Company also encourages non-banking institutions, such as multi finance companies, which not in mortgage business to consider providing mortgage loans which will ultimately foster healthy competition among mortgage lenders.
Kinerja 2013
Performance in 2013
Setelah didirikan pada tahun 2005, Perseroan melakukan penyaluran pinjaman pertama pada PT Bank Tabungan Negara (BTN) di tahun 2006. Sejak 2011, kinerja Perseroan semakin meningkat yang diperlihatkan oleh jumlah aset yang dikelola Perseroan yang naik secara eksponensial.
Following its incorporation in 2005, the Company’s initially disbursed lending to PT Bank Tabungan Negara (BTN) in 2006. Since 2011, Company performance has constantly improved as indicated in the exponential increase in the Company assets.
Gejolak perekonomian Indonesia yang terjadi di tahun 2013 memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pengelolaan Perseroan. Untuk mengatasi keadaan tersebut Perseroan membentuk tim Pencapaian Target yang bertugas melakukan pemantauan pasar secara intensif serta melakukan pendekatan kepada investor agar didapat sumber pendanaan dengan biaya yang lebih kompetitif. Strategi pembentukan Tim Pencapaian Target tersebut memberikan hasil memuaskan dengan terlampauinya target aliran dana yang disalurkan dari pasar modal ke penyalur KPR melalui sekuritisasi dan penyaluran pinjaman sebagaimana telah ditetapkan di awal 2013.
Indonesia’s economic instability in 2013 significantly affected in running the Company business. To deal with the situation, the Company established a task force assigned to conduct monitoring of the market intensively and to approach investors to obtain more competitive cost of funding sources. The strategy to established task force effectively produced satisfactory results, the disbursed funds from the capital market to mortgage lenders through securitization and lending has exceeding the target determined in early 2013.
55
ANNUAL REPORT SMF 2013
Overview
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Tinjauan Umum
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
56
Program Sekuritisasi
Securitization Program
Sekuritisasi merupakan model transaksi bagi penyalur KPR yang memiliki keinginan untuk memperbaiki struktur pendanaannya. Transaksi sekuritisasi dilakukan dengan mentransformasi aset yang tidak likuid menjadi likuid dengan cara pembelian tagihan KPR dari penyalur KPR dan penerbitan Efek Beragun Aset (EBA) dengan menggunakan aset dasar tagihan KPR tersebut. Dengan melakukan transaksi sekuritisasi, maka penyalur KPR bisa memperoleh likuiditas kembali tanpa harus menunggu sampai KPR dilunasi oleh konsumen KPR.
Securitization is an appropriate transaction model for mortgage lenders who wish to improve their capital structure. Securitization transactions take place by transforming non-liquid assets into liquid assets by purchasing mortgage receivables from mortgage lenders and issuing Asset-Backed Securities (ABS) by using mortgage receivables as underlying asset. Through securitization transactions, mortgage lenders can regain liquidity without having to wait until mortgage loans have been repaid by mortgage borrowers.
Saat ini penyalur KPR, khususnya perbankan masih lebih memilih sumber pendanaan KPR dari dana pihak ketiga (DPK) berasal dari masyarakat, teridiri dari giro, tabungan, dan deposito. DPK merupakan dana jangka pendek, sementara pinjaman KPR merupakan pinjaman jangka panjang. Perbedaan jangka waktu DPK dan KPR tersebut menyebabkan bank menanggung risiko kesenjangan jangka waktu atau biasa disebut maturity mismatch. Dengan melakukan sekuritisasi dengan memanfaatkan dana dari pasar modal yang berjangka panjang, maka tagihan KPR yang telah disekuritisasi akan didanai dengan dana yang memiliki jangka waktu sama dengan jangka waktu KPR sehingga terhindar risiko maturity mismatch.
Currently, most mortgage lenders, especially banking institution prefer their mortgage financing source from third-party funds (TPF) derived from the public, consist of current accounts, savings, and time deposits. TPF refers to short-term funds, whereas mortgage loans are long-term debt. The time gap between TPF and mortgage means that banks are forced to bear the risk of this maturiy gap or better known as maturity mismatch. By doing securitization utilized long-term capital market funds, then securitized mortgage receivables would be financed with the equal-term funds then avoid the risk of maturity mismatch.
Selama tahun 2013, secara rutin Perseroan melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk terus meningkatkan pemahaman tentang sekuritisasi KPR, baik kepada penyalur KPR maupun kepada investor potensial. Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan satu-satunya penyalur KPR yang telah memanfaatkan program Perseroan dalam bentuk transaksi Sekuritisasi sebagai salah satu sumber pendanaan KPRnya. Sampai dengan tahun 2013, BTN telah melakukan transaksi sekuritisasi sebanyak 6 (enam) kali dengan total tagihan KPR yang dijadikan aset dasar transaksi mencapai Rp3.955 miliar. Pada tahun 2013, Perseroan kembali memfasilitasi transaksi sekuritisasi KPR BTN sebesar Rp1.000 miliar, sesuai dengan target transaksi Sekuritisasi tahun ini.
During 2013, The Company routinely conducting socialization and education activities to enhance understanding of mortgage securitization, both to mortgage lenders and potential investor. Bank Tabungan Negara (BTN) is the only mortgage lender that has utilized of Company’s program in a form of Securitization transaction as one of its sources for financing mortgage loans. By 2013, BTN has undertaken 6 (six) securitization transactions for the total mortgage recivables used as underlying asset of Rp3,955 billion. In 2013, the Company facilitated BTN Mortgage Securitization transaction of Rp1,000 billion, as targeted for this year.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Perbandingan Nilai Transaksi Sekuritisasi Comparation of Securitization Value Rp juta | Rp million 1,000,000 1,000,000
750,000 703,450
EBA#1 EBA#2 EBA#3 EBA#4
391,305
EBA#5 EBA#6
111,111
2010
2011
2012
2013
Lending Program
Untuk mendorong pertumbuhan KPR, Perseroan juga menawarkan fasilitas likuiditas dalam bentuk program refinancing kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan portofolio KPR yang sudah dimiliki oleh penyalur KPR sebagai agunan yang dilakukan sejak tahun 2006. Sejak tahun 2010, Perseroan memperkenalkan program pembiayaan baru yaitu program pembelian bersyarat atau Repo KPR sebagai alternatif program refinancing. Repo KPR secara hukum merupakan transaksi jual beli dengan menggunakan dokumen transaksi berupa akta jual beli dan cessie, secara akuntansi transaksi ini dicatat sebagai pinjaman karena adanya persyaratan recourse atau pembelian kembali sehingga tidak memenuhi kriteria ‘true sale’. Adanya 2 (dua) program yang ditawarkan Perseroan diharapkan akan lebih mendorong terbentuknya pasar pembiayaan primer yang kuat dan efisien sehingga dapat meningkatkan percepatan pertumbuhan volume KPR.
To encourage the growth of mortgage, the Company also offers liquidity facility in the form of refinancing programs to mortgage lenders by using existing mortgage portfolio as collateral conducted since 2006. Since 2010, Company has introduced a new financing program, namely conditional purchase program or Mortgage Repo as an alternative refinancing program. Legally, Mortgage Repo is a sale and purchase transaction based on sale purchase contract and cessie deed, in accounting procedures, this transaction should be recorded as loan due to its recourse requirement or buyback so as does not meet the ‘true sale’ criteria. The existence of 2 (two) programs offered by the Company are expected to stimulate the establishment of a strong and efficient primary mortgage market to speeding up the growth of mortgage volume.
Selain pembiayaan konvensional, untuk meningkatkan nilai penyaluran pembiayaan, Perseroan secara intensif melakukan pendekatan kepada bank syariah. Pembiayaan jangka menengah atau panjang yang ditawarkan Perseroan dinilai sesuai dengan kebutuhan pendanaan bank syariah untuk penyaluran KPR Syariah. Nilai pembiayaan yang dikucurkan Perseroan kepada perbankan syariah pada tahun 2013 mencapai Rp949 miliar atau 37,9% dari total penyaluran pembiayaan pada tahun tersebut.
In addition to conventional financing, to increase lending value, the Company has been persistent in approaching shari’a banks. Mid-term or long-term funds offered by Company are compatible with the needs for shari’a banks funding to service its mortgage. The amount of financing to shari’a Banks in 2013 reached Rp949 billion or 37,9% from total lending for the year.
Akumulasi penyaluran pinjaman yang diberikan Perseroan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar Rp8.062 miliar, dengan penerima pembiayaan terbesar masih PT Bank Tabungan Negara (BTN). Pada tahun 2013, realisasi penyaluran pinjaman Perseroan mencapai Rp2.507
Cumulative lending provided by the Company from 2006 to 2013 was worth Rp8,062 billion, largest funding recipient remain PT Bank Tabungan Negara (BTN). In 2013, actual Company’s loan portofolio reached Rp2,507 billion, channeled to mortgage lenders consisting of conventional banks, Regional
ANNUAL REPORT SMF 2013
Program Penyaluran Pinjaman
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
2009
57
miliar, yang disalurkan kepada penyalur KPR yang terdiri dari bank umum, Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank syariah dan perusahaan pembiayaan. Nilai penyaluran pembiayaan sebesar Rp2.507 miliar tersebut melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2013 sebesar Rp2.500 miliar.
Development Bank (RDB), shari’a banks and financial companies. The loans portofolio of Rp2,507 miliar has exceeded the expected target for 2013 which set at Rp2,500 billion.
Tren Penyaluran Pinjaman Lending Trend
58
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
Rp miliar | Rp billion
2.500 2.250 2.000 1.750 1.500 1.250 1.000 750 500 250 0 2009
Bank Umum | Conventional Bank
2010
2011
Bank Syariah | Sharia Bank
2012
2013
Perusahaan Pembiayaan | Multifinance
Penerbitan Surat Utang
Issuance of Debt Instruments
Dana yang dialirkan Perseroan kepada penyalur KPR merupakan dana dari pasar modal yang diperoleh Perseroan dengan menerbitkan surat utang yang berupa Obligasi dan Medium Term Note (MTN). Dengan cara demikian diharapkan penyalur KPR secara bertahap akan menggunakan dana jangka menengah/panjang dari pasar modal sehingga dapat menawarkan KPR dengan bunga tetap untuk jangka panjang.
Funds channeled by the Company to mortgage lenders consist of capital market funds that the Company generates from issuing debt securities in the form of Bonds and Medium-Term Notes (MTN). Through this approach, mortgage lenders are expected to progressively utilize medium/long-term capital market funds to the extent that mortgage loans can be offered at fixed interest rates for long term.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Hingga tahun 2013 Perseroan telah menerbitkan surat utang total sebesar Rp7.903 miliar. Sementara, penerbitan surat utang Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp2.139 miliar, yang terdiri dari Obligasi sebesar Rp1.119 miliar dan MTN sebesar Rp1.020 miliar. Perseroan telah melunasi kewajiban atas surat utang yang jatuh tempo pada tahun 2013 sebesar Rp972 miliar tepat waktu dan tepat jumlah. Posisi Saldo Obligasi per 31 Desember 2013
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Until 2013, the Company issued a total of Rp7,903 billion debt securities. Meanwhile, for 2013 alone the Company’s securities issuance was Rp2,139 billion that consisted of Rp1,119 billion bonds and Rp1,020 billion MTN. The Company has paid off maturing liabilities in 2013 amounted to Rp972 billion in a timely and appropriate number.
Bonds Balance Position as of December 31, 2013 Jatuh Tempo Maturity Date
Peringkat Rating
Obligasi Berkelanjutan I Tahap 1 - Seri C Continuous Public Offering Bonds I Tranche 1-C Series
Rp510.000.000.000
8,475%
21-Dec-11
21-Dec-14
AA
Obligasi Berkelanjutan I Tahap 2 - Seri A Continuous Public Offering Bonds I Tranche 2-A Series
Rp255.000.000.000
7,10%
25-Apr-12
25-Apr-14
AA
Obligasi Berkelanjutan I Tahap 2 - Seri B Continuous Public Offering Bonds I Tranche 2-B Series
Rp157.000.000.000
7,35%
25-Apr-12
25-Apr-15
AA
Obligasi Berkelanjutan I Tahap 2 - Seri C Continuous Public Offering Bonds I Tranche 2-C Series
Rp838.000.000.000
7,55%
25-Apr-12
25-Apr-17
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 - Seri A Continuous Public Offering Bonds II Tranche 1-A Series
Rp320.000.000.000
7,30%
27-Dec-12
27-Dec-15
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 - Seri B Continuous Public Offering Bonds II Tranche 1-B Series
Rp255.000.000.000
7,50%
27-Dec-12
27-Dec-17
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 - Seri C Continuous Public Offering Bonds II Tranche 1-C Series
Rp175.000.000.000
8,00%
27-Dec-12
27-Dec-19
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri A Continuous Public Offering Bonds II Tranche 2-A Series
Rp160.000.000.000
6,80%
21-Mar-13
31-Mar-14
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri B Continuous Public Offering Bonds II Tranche 2-B Series
Rp123.000.000.000
7,30%
21-Mar-13
21-Dec-16
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri C Continuous Public Offering Bonds II Tranche 2-C Series
Rp736.000.000.000
7,60%
21-Mar-13
21-Dec-18
AA
Obligasi Berkelanjutan II Tahap 2 - Seri D Continuous Public Offering Bonds II Tranche 2-D Series
Rp100.000.000.000
7,80%
21-Mar-13
21-Dec-20
AA
Medium Term Note V
Rp500.000.000.000
8,50%
30-Sep-13
30-Sep-14
F1+
Rp520.000.000.000
9,50%
12-Dec-13
12-Dec-14
F1+
Jenis Obligasi Type of Bonds
Medium Term Note VI TOTAL
Rp4.649.000.000.000
59
ANNUAL REPORT SMF 2013
Tanggal Penerbitan Issuance Date
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Nominal Nominal
Tingkat Bunga Interest Rate
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
1. Memfasilitasi transaksi sekuritisasi
1. Facilities Securitization Transactions
Sesuai dengan visinya dalam berupaya agar kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia, berupaya untuk menggunakan berbagai upaya yang efektif untuk mewujudkannya. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memfasilitasi aliran dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan. Guna mencapai tujuan tersebut, Perseroan menawarkan dua skema untuk memfasilitasi lembaga-lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yaitu sekuritisasi dan pembiayaan.
To realize its vision of striving to make affordable housing ownership for every Indonesian families, the Company engages in a variety of effective initiatives. One of these initiatives is to facilitate the flow of funding from the capital market to the housing mortgage sector. Accordingly, the Company offers two different schemes, namely securitization and financing, to facilitate the needs of institutions that provide mortgage (KPR) facilities.
Selama tahun 2013, secara rutin Perseroan melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk terus meningkatkan pemahaman tentang sekuritisasi KPR, baik kepada penyalur KPR maupun kepada investor potensial. Bank Tabungan Negara (BTN) merupakan satu-satunya penyalur KPR yang telah memanfaatkan program Perseroan dalam bentuk transaksi Sekuritisasi sebagai salah satu sumber pendanaan KPRnya.
Throughout 2013, the Company regularly engaged in socialization and education activities to improve the understanding on KPR securitization for mortgage lenders as well as potential investors. At present, Bank Tabungan Negara (BTN) is the sole mortgage lenders that has utilized the Company’s securitization transaction program as one of the funding sources for its KPR facilities.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
60
2. Penyaluran Pinjaman
2. Financing Facilities
Selain pembiayaan konvensional, untuk meningkatkan nilai penyaluran pembiayaan, Perseroan secara intensif melakukan pendekatan kepada bank syariah. Pembiayaan jangka menengah atau panjang yang ditawarkan Perseroan dinilai sesuai dengan kebutuhan pendanaan bank syariah untuk penyaluran KPR
In order to increase its financing portfolio, the Company complements its conventional financing products with sharia-based facilities offered to sharia banks. The Company’s medium- and longterm financing products are suitable with funding needs of sharia banks for KPR sharia. In 2013, the Company disbursed a total of Rp949 billion
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
in financing facilities to sharia banks, representing 37.9% of total financing disbursement by the Company in that year.
Syariah. Nilai pembiayaan yang dikucurkan Perseroan kepada perbankan syariah pada tahun 2013 mencapai Rp949 miliar atau 37,9% dari total penyaluran pembiayaan pada tahun tersebut.
3. Penerbitan surat utang
3. Issuance of Debt Instruments
Expenses incurred for the Company’s marketing events such as investor gatherings, client gatherings and media gatherings undertaken during 2013 amounted to Rp578,519,600.
61
ANNUAL REPORT SMF 2013
Biaya kegiatan pemasaran Perseroan yang terdiri dari event-event seperti investor gathering, client gathering, dan media gathering, selama tahun 2013 mencapai Rp578.519.600.
In 2013, the Company conducted three issuance of bonds and Medium Term Note (MTN) in March, September and December 2013, respectively. In connection with these debt instrument offerings, the Company conducted direct visitation to investors and prospective investors to disseminate information about the Company and the debt instrument on offer. In addition, the Company also engaged in joint marketing initiatives with the issuance arrangers to market the debt instruments among partners of the respective arrangers. To maintain relations with investors and prospective investors, the Company regularly organized investor gathering events, which include presentations by guest speakers to share the benefits of their knowledge with investors. Through these initiatives, the Company succeeded in raising the necessary funding from debt issuance to be used to provide financing facilities in accordance with the established time schedule.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Selama 2013 Perseroan telah melakukan 3 kali penerbitan obligasi dan MTN yaitu pada bulan Maret, September dan Desember. Untuk dapat memberikan pemahaman kepada investor dan calon investor, Perseroan melakukan kunjungan secara langsung kepada investor dan calon investor potensial untuk memberikan penjelasan tentang Perseroan dan surat utang yang diterbitkan. Disamping itu Perseroan juga melakukan kegiatan pemasaran bekerja sama dengan arranger untuk memberikan pemahaman mengenai surat utang Perseroan kepada mitra dari masing-masing arranger. Guna menjaga hubungan baik dengan investor dan calon investor, Perseroan secara rutin melakukan investor gathering yang juga diisi dengan pembicarapembicara yang juga dapat memberikan manfaat pada investor. Dengan berbagai usaha tersebut Perseroan dapat memenuhi kebutuhan dana dari penerbitan surat utang untuk disalurkan sebagai pinjaman sesuai jadwal yang ditetapkan.
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
62
Sumber Daya Manusia yang kompeten merupakan salah satu asset utama Perseroan untuk bersaing dan terus eksis dalam mengemban misi dan mencapai visi Perseroan Competent Human Resources are one of major asset for the Company to compete and exist in reaching the Company’s mission and vision
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Pengelolaan SDM merujuk pada konsep pengelolaan berbasis kompetensi, yang dikhususkan pada pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan dan segala aspek yang terkait dengan bidang tersebut. Kebijakan tersebut ditempuh untuk mendorong optimalisasi kinerja bisnis, strategi dan operasional Perseroan, sebagai penyedia layanan pembiayaan sekunder perumahan terdepan di Indonesia.
The management of Human Resources refers to the concept of competency-based, which is specialized to secondary mortgage market development and all aspects related to that field. That policy is taken to optimize business performance, strategy and company’s operations, as provider of the leading secondary mortgage services in Indonesia.
Sistem Rekrutmen
Recruitment System
Perseroan melakukan perekrutan karyawan dengan berpedoman kepada Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Untuk memenuhi kebutuhan karyawan di level manajer senior, Perseroan merekrut profesional di bidangnya. Sementara untuk level menengah, Perseroan melakukan perekrutan terhadap fresh graduate dari beberapa universitas.
The Company recruit employees with reference to the Corporate Long-Term Plan (RJPP). To meet the needs of employees in senior-level managers, the Company recruits professional employees. As for intermediate level, the Company’s recruits fresh graduates from several universities.
Budaya Kerja
Work Culture
Perseroan membangun budaya kerja yang dikembangkan dari nilai-nilai perusahaan yang berlaku yaitu bersih, transparan dan sehat.
The company built a work culture developed from prevailing corporate values, namely clean, transparent and sound.
Pengembangan Kompetensi
Competency Development
Pengembangan kompetensi SDM merupakan usaha Perseroan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatannya melalui pendidikan dan pelatihan. Pengembangan ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja, keterampilan interpersonal serta membangun kohesivitas antara kelompok kerja.
The Human Resources Competency Development is the Company’s effort to improve technical ability, theoretical, conceptual and employees’ morality as demanded for the job/position through education and training. The development is addressed to improve productivity and quality, interpersonal skill and to build cohesiveness between working groups.
Perseroan sepenuhnya menyadari, bahwa pembinaan SDM yang efektif dan efisien adalah kunci utama bagi pencapaian tujuan Perseroan, baik itu jangka pendek, menengah, maupun panjang. Oleh karena
The Company is fully realize, that effective and efficient Human Resources development is main key to achieve the Company’s goal, in short term, medium term, or long term goal. That is why, Human
63
ANNUAL REPORT SMF 2013
The existence of a competent Human Resources is one of the major asset for the Company to compete and exist in bringing the mission and reaching the Company’s vision to be independent entity which support the ownership of descent and affordable houses for every family in Indonesia. That is why the Company must be supported by competent and high quality Human Resources, which suitable for the need in business and the Company strategy. As the Company assets, the employees have to be able to uphold the values of the company: Clean, Transparent and Sound.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten merupakan salah satu aset utama Perseroan untuk bersaing dan terus eksis dalam mengemban misi dan mencapai visi Perseroan untuk menjadi entitas mandiri yang mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. Oleh sebab itu Perseroan harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, dan berkualifikasi tinggi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan strategi Perseroan. Sebagai aset perusahaan, karyawan harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan yaitu: Bersih, Transparan dan Sehat.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
64
itu, program pengembangan SDM yang diterapkan Perseroan bersifat terintegrasi, berkelanjutan, serta dilaksanakan secara berkala. Konsistensi penerapan sistem ini untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan terkait kinerja dan kontribusi mereka kepada Perseroan. Program pengembangan kompetensi Perseroan terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut: • Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh Perseroan memberikan kesempatan pada seluruh karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan atau bidang masing-masing karyawan. Karyawan yang dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan adalah karyawan tetap atau tidak tetap, sesuai kebijakan Perseroan. Selain itu karyawan juga didukung untuk mendapatkan sertifikasi sesuai dengan bidang keahliannya. Sertifikasi menjamin bahwa pengembangan hard skill dan soft skill karyawan telah sesuai dengan bidang pekerjaannya dan pada akhirnya akan mendukung kinerja dan pencapaian tujuan Perseroan. • Pemberian Beasiswa Perseroan menyediakan fasilitas beasiswa ikatan dinas bagi karyawan untuk meningkatkan jenjang pendidikan pada program magister (S2) dan doctoral (S3). Peningkatan jenjang pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, profesionalitas, kualitas dan kapabilitas karyawan dan diharapkan akan selaras dengan pengembangan karir serta kehidupan sosial karyawan. • Keanggotaan Asosiasi Profesi Keanggotaan pada perkumpulan/asosiasi profesi dimaksudkan untuk membangun jaringan komunikasi/networking agar karyawan selalu mendapatkan informasi paling aktual baik mengenai bidang teknis pekerjaan maupun pendidikan/training terkait. Saat ini bidang keanggotaan yang diikuti adalah: a. Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA); b. Institut Internal Audit (IIA); c. Asosiasi Pengelola Gedung (APG) BUMN; d. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). e. Pusat Mediasi Nasional
Resources development program is implemented intergratedly, continuously, and periodically. The consistency of system implementation ensures that the management and employees needs related to their performance and contribution to the Company has been fulfilled. The Company’s development competency program consists of these activities:
• Education and Training The Education and Training held by the Company gives opportunity for all employees to improve their knowledge and skill related to the employee’s job field respectively. In accordance to the Company’s policy, both permanent and temporary employees are entitled to join training and development. Besides that, the employees are also supported to get certificate corresponding to their job field. This certification assures that the hard and soft skills development well-suited to the employee respective job requirements which in turn will support the Company’s performance in achieving its objectives.
• Scholarships The Company provides the employees with interm scholarships programs for Master and Doctoral degrees. This is to improve employees technical, theoretical, conceptual and professional skills as well as improving the quality and capability of the employees, which in turn will enhance their welfare, career development and social life.
• Profession Association Membership Membership on professional association is intended to develop networking so that the employees could always gain actual information, both concerning to the job technical sector and associated training. Currently, Membership that we joined are: a. Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA); b. Audit Internal Institute (IIA); c. SOE’s Building Management Association; d. Indonesian Accountant Association (IAI); e. Center of National Mediation.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
• International Recognition Perseroan telah menerima penghargaan dari lembaga/asosiasi pembiayaan perumahan internasional dimana Perseroan juga menjadi anggota Advisory Board pada Asia Pasific Union for Housing Finance (APUHF), sebuah lembaga internasional yang merupakan program kerja sama antara Wharton School’s International Housing Finance Program, World Bank Group dan FMO, Netherlands. Selain itu, Perseroan juga mengambil peran sebagai anggota dewan dalam Internasional Union For Housing Finance (IUHF).
• International Recognition The Company had also received the awards from international house financing institutions/ association, Asia Pasific Union for Housing Finance (APUHF), in which the Company promoted as the member of Advisory Board Member. HOFINET is international institution as a form of cooperation between Wharton School’s International Housing Finance Program, World Bank Group and FMO, Netherland.
Fokus 2013
Focus In 2013
Fokus pengembangan SDM pada tahun 2013 adalah pengembangan ‘SDM yang Berkualitas dan Berkinerja Tinggi’. Hal ini dilakukan untuk melengkapi fungsi-fungsi organisasi sesuai dengan langkah strategis bisnis Perseroan dan sebagai penunjang pada pengembangan performance management system. Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas dan berkinerja tinggi, Perseroan melakukan hal-hal sebagai berikut:
In 2013 the focus of Human Resources development was development of Qualified and High-Performance Human Resources’. This was done to complete the organization’s functions as the strategic steps for the Company’s business and as the support for performance management system development. To obtain Human Resources with quality and high-performance, the Company performed the followings:
• Peningkatan Jumlah Personil Perseroan melakukan peningkatan jumlah personilnya yang memiliki kapabilitas yang sesuai dan mampu memberikan kontribusi sesuai kebutuhan Perseroan. Sebelumnya, untuk mengetahui kebutuhan akan personil, Perseroan melakukan analisa beban kerja karyawan, untuk memastikan bahwa penempatan masing-masing personil telah sesuai serta memiliki beban kerja yang optimum namun tetap memberikan ruang bagi personil untuk mengembangkan kemampuan terbaiknya. Sepanjang 2013 telah dilakukan rekrutmen untuk mengisi beberapa posisi strategis pada Divisi Akuntansi & Pelaporan, Divisi Teknologi Informasi, Divisi Pengawasan Intern, Divisi Keuangan dan Divisi SDM, Umum & Pengelolaan Gedung serta Pengadaan. • Pendidikan dan Pelatihan Sepanjang tahun 2013, program pendidikan dan pelatihan dilakukan melalui kombinasi penyelenggaran program pelatihan secara inhouse dan penyelenggaraan eksternal termasuk program sertifikasi. a. In-house Training dengan tema: - Organisasi Berbasis Kompetensi Memberikan pemahaman mengenai pengertian, pengelolaan, manfaat
• Additional Personnel. The Company increased number of personnels who has appropriate capability and is able to give contribution to the Company’s needs. Previously, to determine demand for personnel, the Company did employee workload analysis, to ensure that the placement of each personnel was suitable and with optimum workload, and still available for personal development. During 2013 recruitments to fill some strategic positions at Accounting and Reporting Division, Information Technology Division, Internal Control Division, Finance Division, and Human Resources Division, General Building Management and Procurement.
65
ANNUAL REPORT SMF 2013
a. In-house Training with the theme: - competency-based organizations Provide comprehension materials about understanding, management, benefits
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
• Education and Training During 2013, education and training programs performed through combination between inhouse and external training programs including certification program.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
66
dan transformasi organisasi berbasis kompetensi. - Spiritual Motivasi Untuk mempersiapkan karyawan menjadi SDM yang handal, cakap, berkualitas, beretika, pantang menyerah dan memiliki inovasi dan inisiatif kerja yang tinggi, Perseroan memberikan pelatihan spiritual dan motivasi. Pelatihan ini bertujuan untuk membangun paradigma “positive thinking” dengan mental yang seimbang berlandaskan kecerdasan intelektual (Intelectual Quotient), tingkat kecerdasan emosional (Emotional Quotient), tingkat kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient) dan Adversity Quotient (AQ). - Business Ethics Business Ethic dimaksudkan untuk mempersiapkan Karyawan agar memiliki pemahaman yang tepat mengenai etika bisnis dalam organisasi dan penerapan faktual. Program ini merupakan bagian dari budaya korporasi yang terus dikembangkan oleh Perseroan sebagai strategi meningkatkan kepercayaan diri karyawan, implementasi etika bisnis berstandar internasional dan produktivitas serta mempertajam fokus terhadap orientasi komunikasi internal dan eksternal dalam aktivitas kerja sehari-hari.
and competency-based organizational transformation - Spiritual Motivation Preparing the employees as human resources that reliable, competent, qualified, ethical, persistence and have innovation and high employment initiative. This training aimed to build the paradigm “positive thinking” with balance mentally based on Intellectual Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), Spiritual Quotient (SQ) and Adversity Quotient (AQ).
b. Pendidikan dan Pelatihan Eksternal Pada tahun 2013 diselenggarakan pendidikan dan pelatihan eksternal untuk mengembangkan hard skill dan soft skill karyawan, termasuk program sertifikasi yang diselenggarakan secara internasional dan lokal. Pelatihan meliputi bidang Akuntansi, Perpajakan, Auditing, Manajemen Resiko dan Kepatuhan, Budgeting, Teknologi Informasi, Pasar Modal, Remunerasi, Job Design, Protokoler & Table Manner, Komunikasi, Islamic Banking, Housing Finance, Legal Aspek pada Pembiayaan Perumahan, Mortgage Loan Origination, Sales and Marketing, Mortgage Recovery Management, Mortgage Securitization, Mortgage Bonds dan Leadership. Selain itu, Perseroan mengadakan Studi banding pada lembaga sejenis yaitu Cagamas di Malaysia dan Central Provident Fund di Singapura.
b. External Education and Training In 2013 the Company held external education and training to improve employees’ hard skill and soft skill, including certification program that was held internationally and locally. The training covered Accounting, Taxation, Auditing, Risk Management and Compliance, Budgeting, Information Technology, Capital Market, Remuneration, Job Design & Protocol & Table Manner, Communication, Islamic Banking, Housing Finance, Legal Aspect at Mortgage Finance, Mortgage Loan Origination, Sales and Marketing, Mortgage Recovery Management, Mortgage Securitization, Mortgage Bonds and Leadership. Besides that, the Company held a comparison study at similar institutions that is Cagamas in Malaysia and Central Provident in Singapore.
- Business Ethics Preparing the employees for proper understanding about business ethics in the organization and factual application. This program was part of corporate culture that keeps improved by the Company as a strategy to increase the employees’ confidence, the implementation of international standard business ethics and improving productivity and sharpen the focus to orientation of internal and external communication in daily work activities.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Total nilai pengeluaran kegiatan pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan sepanjang tahun 2013 mencapai Rp1.236.554.786.
The total expenditure of training and development of employees’ competency during 2013 reached Rp1,236,554,786.
Penilaian Kinerja
Performance Appraisal
Sistem pengelolaan kinerja merupakan salah satu alat bantu Perseroan dalam mengelola kinerja SDM. Saat ini Perseroan sedang melakukan penyusunan konsep metode Balanced Score Card (BSC). Implementasi BSC diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan membantu manajemen untuk melakukan monitoring, evaluasi serta pengukuran kinerja dan kompetensi karyawan. BSC diperkirakan dapat diberlakukan secara penuh pada tahun 2014.
Performance management system is one of the Company’s tools in managing human resources performance. Currently time the Company is developing the draft concept of Balanced Scored Card (BSC) Method. The implementation of BSC is expected to be able to increase efficiency and assist the management to monitor, evaluate and assess performance and competence of the employees. BSC is estimated can be fully implemented in 2014.
Strategi Remunerasi Karyawan
Employee Remuneration
Secara umum, remunerasi bagi karyawan ditinjau ulang setiap tahunnya dengan mempertimbangkan kinerja individu, kinerja perusahaan dan posisi perusahaan di pasar/industri properti. Komponen remunerasi yang diberikan terdiri dari komponen tetap dan komponen tidak tetap. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kompetitif remunerasi khususnya pada industri keuangan, Perusahaan melakukan tinjauan melalui informasi dari Salary Guide yang diterbitkan oleh lembaga salary survey internasional dan juga dari informasi terpercaya lainnya.
In general, the employees’ remuneration is reviewed annually by considering individual performance, the Company’s performance and position in the market or industry. The remuneration component consists of fixed and not-fixed components. To determine competitive remuneration level especially in financial industries, the Company conduted a review through the information from Salary Guide issued by salary survey institution and from other reliable information.
Pada tahun 2013, Perseroan memberikan remunerasi kepada karyawan termasuk pajak sebesar Rp9.848.523.038. Sementara bonus yang dibagikan kepada Karyawan adalah sebesar Rp2.106.069.136.
In 2013, the Company granted remuneration to the employees including the tax amounted of Rp9,848,523,038. While the bonus granted to the employees was Rp2,106,069,136.
Profil SDM
Human Resources Profile
Sampai akhir Desember 2013, jumlah karyawan tetap Perseroan adalah 34 orang. Berdasarkan jabatan, distribusi dan komposisi karyawan tersebar relatif merata antara level manajer senior dan menengah. Berikut adalah komposisi karyawan berdasarkan tingkat usia, tingkat pendidikan dan tingkat jabatan:
Until end of December 2013, the total number of permanent employees in the Company was 34 personnels. Based on position, distribution and employees’ composition was relatively equal on senior level and mid level manager. The following is the employees’ composition based on age, education and positions.
67
ANNUAL REPORT SMF 2013
Certification Programs in 2013 were: - Human Resources field: Certified Human Capital Alignment Program. - Risk Management field: Fundamental Risk Management and Financial Risk Management. - Leadership field: Great Leaders, Great Teams, Great Result.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Program Sertifikasi yang dilakukan pada tahun 2013 antara lain: - Bidang SDM: Certified Human Capital Alignment Program - Bidang Manajemen Risiko: Fundamental Risk Management dan Finansial Risk Management - Bidang Leadership: Great Leaders, Great Teams, Great Result.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Employee Composition Based on Education
2011 Tingkat Pendidikan Education Level S2 | Master Sarjana | Bachelor
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
68
Total
2012 %
2
Total
2013 %
Total
%
7,14
3
10
4
11,76
21
75
23
76,67
24
70,59
Sarjana Muda | Diploma
4
14,29
3
10
3
8,82
SMU | Senior High School
1
3,57
1
3,33
3
8,82
28
100
30
100
34
100
Jumlah | Total
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan
Employee Composition Based on Level
2011 Jabatan | Position
Total
2012 %
Total
2013 %
Total
%
Senior Vice President
0
0
2
6,67
2
5,88
Vice President
2
7,14
2
6,67
2
5,88
Ass. Vice President
1
3,57
4
13,33
4
11,76
Senior Manager
2
7,14
2
6,67
3
8,82
Manager
1
3,57
6
20,00
6
17,65
Officer
4
14,29
1
3,33
1
2,94
Senior Staff
5
17,86
0
0,00
2
5,88
Staff
7
25,00
13
43,33
10
29,41
Junior Staff
6
21,43
0
0,00
4
11,76
28
100
30
100
34
100,00
Jumlah | Total
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia
Employee Composition Based on Age 2011
Usia | Age
Total
>55 tahun | year
0
51 – 55 tahun | year 46 – 50 tahun | year
2012 %
Total
2013 %
Total
%
0
0
0
0
0
1
3.57
4
13.33
4
11.76
5
17.86
4
13.33
4
11.76
41 – 45 tahun | year
1
3.57
2
6.67
2
5.88
36 – 40 tahun | year
4
14.29
4
13.33
5
14.71
31 – 35 tahun | year
6
21.43
5
16.67
7
20.59
24 – 30 tahun | year
11
39.29
11
36.67
12
35.29
Jumlah | Total
28
100
30
100
34
100
Komposisi Karyawan berdasarkan Status
Employee Composition Based on Status 2012
Status | Status Karyawan Tetap | Permanent Karyawan Kontrak | Contract
Total 30
2013 % 65.22
Total 34
% 66.67
1
2.17
1
1.96
Alih Jasa | Outsourcing
15
32.61
16
31.37
Jumlah | Total
46
100
51
100
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Employee Composition Based on Education: 3,33
10
8,82
11,76
10 8,82 70,59
76,67
2012
2013
69 S2 | Master
Sarjana Muda | Diploma SMA | Senior High School
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan 0,00 6,67 5,88
11,76
6,67
43,33
Senior Vice President Vice President 11,76
13,33
2012 6,67
Senior Manager
2013
29,41
Ass. Vice President
8,82
Manager Officer Senior Staff Staff
17,65
20,00
0,00 3,33
5,88
Junior Staff
2,94
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Employee Composition Based on Age 11,76
13,33
36,67
11,76
13,33
2012
2013
35,29 6,67
51 – 55 tahun | year 5,88
46 – 50 tahun | year 41 – 45 tahun | year 36 – 40 tahun | year
14,71
13,33 16,67
20,59
31 – 35 tahun | year 24 – 30 tahun | year
ANNUAL REPORT SMF 2013
Employee Composition Based on Level:
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Sarjana | Bachelor
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
70
Penghargaan Kepada Karyawan
Employees Appreciation
Perseroan memberikan penghargaan kepada Karyawan dalam bentuk material dan non material sebagai salah satu bentuk apresiasi dan insentif agar Karyawan dapat bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi. Tujuannya adalah agar dapat meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang kompetitif dalam mencapai tujuan-tujuan Perseroan.
The Company gives material and non material reward to employees as a form of appreciation and incentive to highly motivate employee to work and perform. The purpose is to increase employees productivity so that they can achieve competitive advantage in reaching the Company’s objectives.
Penghargaan material antara lain diberikan Direksi dalam bentuk penyesuaian pangkat dan gaji, pemberian tambahan bonus kepada karyawan yang berhak sesuai hak dan kewajiban Direksi dalam ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Material rewards shall be awarded by the Board of Directors in the form of promotion and salary increment, additional bonuses to the deserved employee in accordance with the rights and obligations of the Board of Directors as stipulated in the Article of Association.
Sedangkan penghargaan non material diberikan dengan mengembangkan wawasan dan pengetahuan karyawan yang dinilai memiliki kinerja sangat baik dan memiliki potensi untuk meningkatkan kinerjanya di masa mendatang dengan mengikuti workshop/ training internasional.
Non-material appreciation shall be awarded in the form of Developing the insight and knowledge of employees assessed with outstanding performance and has the potential to improve their performance in the future through international workshop/training.
Perseroan senantiasa berupaya menciptakan lingkungan kerja yang memiliki kerja sama yang kuat diantara karyawan dan manajemen. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Perseroan menyelenggarakan program Family Gathering yang diikuti oleh Karyawan, anggota keluarga karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Program Employee Gathering yang diikuti oleh Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta acara makan malam antara Direksi dan Karyawan yang diselenggarakan untuk membangun komunikasi, motivasi dan apresiasi terhadap pencapaian yang telah dihasilkan.
The company always try to create working environment that has strong collaboration between employees and management. As part of that effort, the Company holds Family Gathering Program for the employees, employees’ family members, the members of Board of Directors and the member of Board of Commissioners. The Company also holds Employee Gathering program for all employees, the members of Board of Directors and the member of Board of Commissioners, as well as dinner events between the Board of Directors and employees to build communication, to give motivation and appreciation for the achievements that have been made.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
In 2014, Human Resources Divison has arranged work program as follows:
1. Melanjutkan pengembangan Performance Management System (PMS) ke tahap pengembangan sistim teknologi informasi berdasarkan pada penerapan konsep Balanced Score Card (BSC). Diproyeksikan pengembangan PMS dapat selesai dengan menyediakan buku manual operasi bagi pengguna.
1. Continue the development of Performance Management System (PMS) to information technology system development phase based on applying Balanced Score Card (BSC) concept. The BSC development is projected to be completed by providing the manual operation book for users.
2. Melakukan pengkajian dan penyesuaian struktur organisasi dengan melengkapi fungsi dan personil sesuai kebutuhan dan strategi bisnis Perseroan. Pengembangan fungsi organisasi juga meliputi penyediaan uraian tugas dan jabatan yang sesuai.
2. Carry out a review and adjustment for the organization structure by completing the function and personnel as needed and the Company’s business strategy. The development of organization’s function also covers providing suitable job description and position.
3. Peningkatan kompetensi Karyawan melalui program pendidikan, pelatihan yang sesuai.
3. Improve the employees’ competency through education and suitable training.
4. Pengembangan Knowledge Management System (KMS) sebagai salah satu program sharing knowledge. KMS direncanakan menjadi sistem penyedia data base kebijakan, prosedur, instruksi kerja dan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan. Diharapkan program ini bermanfaat memberikan informasi dan atau panduan kepada Karyawan secara cepat dan mandiri.
4. Develop Knowledge Management System (KMS) as one of the sharing program. KMS is planned to be providing system and data base policy, procedure, work instruction and the employees’ knowledge. This program is expected to be beneficial in giving information and or guidance for employee, quick and independent.
5. Pengembangan budaya Perseroan untuk membenahi aspek-aspek perilaku Karyawan dengan nilai-nilai yang dianut oleh Perseroan melalui program coaching, program pelatihan leadership untuk tingkat pimpinan dan penerapan disiplin diseluruh fungsi organisasi Perseroan.
5. Develop Corporate culture to reorganize employee’s behaviour aspects with the values that the Company has through the Coaching Program, leadership training program for management levels and applying discipline in all organization function in the Company.
71
ANNUAL REPORT SMF 2013
HR Development Plan For 2014
Pada tahun 2014, Divisi SDM telah menyusun program kerja sebagai berikut:
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Rencana Pengembangan SDM 2014
PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY MANAGEMENT
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
72
Teknologi Informasi berfungsi untuk mendukung efektivitas dan efisiensi operasional serta memberikan transparansi pertanggungjawaban pengelolaan keuangan kepada seluruh pemangku kepentingan IT functions to support effective and efficient operations and facilitates transparency and accountability in the financial management for all stakeholders
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Information technology (IT) plays a crucial role in supporting the Company’s business operations. Information technology functions to support operational effectiveness and efficiency as well as facilitates transparency and accountability in management of finance to all stakeholders.
Sebagai bentuk komitmen Perseroan terhadap nasabah dan seluruh pemangku kepentingan, Perseroan berupaya memastikan ketersediaan Teknologi Informasi yang handal melalui kebijakan, pengembangan sistem aplikasi, serta penggunaan metode pengembangan Teknologi Informasi yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan bisnis dan operasional Perseroan.
As part of the Company’s commitment to its customers and stakeholders, the Company pays serious attention to ensure availability of reliable information technology through necessary policies, the development of application systems and adoption of IT development methods that support Company business activities and operations.
Pengelolaan Teknologi Informasi di Perseroan merupakan tanggung jawab Divisi Teknologi Informasi yang berada di bawah pengawasan Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi. Divisi Teknologi Informasi bertugas untuk menciptakan, mengembangkan, memantau, dan mengevaluasi sistem teknologi informasi berdasarkan kebutuhan Perseroan dengan menggunakan teknologi yang tepat dan sesuai dengan tata kelola teknologi informasi.
Information Technology within the Company is managed by the Information Technology Division under the supervision of the Director of Risk Management and Information Technology. The Information Technology Division is responsible for creating, developing, monitoring and evaluating information technology systems that best serve Company needs by applying the most appropriate technology consistent with principles of IT governance.
Dalam mengelola kinerja dan kapasitas sistem, Perseroan secara rutin melakukan pemantauan dan pemeliharaan terhadap sistem informasi yang meliputi server, sistem utama dan perangkat TI lainnya. Untuk memastikan tersedianya layanan berkelanjutan maka dilakukan pula proses backup data sebagai antisipasi bila terjadi gangguan terhadap sistem.
In managing performance and capacity of existing systems, the Company periodically monitors and maintains its information systems that include servers, main systems and other IT peripherals. To ensure the continuous delivery of services, data back-up mechanism is performed to anticipate system disturbance.
Kegiatan 2013
Activities in 2013
Pada tahun 2013 Perseroan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi kegiatan operasional. Proyek pengembangan telah menyelesaikan proses analisa kebutuhan sistem dari seluruh kegiatan perseroan, perancangan sistem dan proses penyelesaian pembuatan kode program komputer. Perseroan juga melakukan peningkatan pada sistem keamanan jaringan komputer dengan melakukan perubahan arsitektur jaringan komputer dan melakukan konfigurasi router serta firewall.
In 2013, the Company developed a Management Information System (MIS) to boost effectiveness and efficiency of business operations. The development project had completed system requirement analysis for all corporate activities, systems design, and finalization of computer program coding. The Company also upgraded its computer network security system by implementing necessary changes to computer network architecture, while configuring routers and firewalls.
73
ANNUAL REPORT SMF 2013
Role and Scope
Teknologi informasi (TI) mempunyai peran yang sangat penting dalam menunjang kegiatan usaha Perseroan. Teknologi Informasi berfungsi untuk efektivitas dan efisiensi operasional serta memberikan transparansi pertanggungjawaban pengelolaan keuangan kepada seluruh pemangku kepentingan.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Peran dan Ruang Lingkup
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
74
Selain itu, untuk memenuhi ketentuan Bapepam LK No.VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, maka Perseroan telah melakukan penyesuaian terhadap Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan telah beroperasi dengan baik.
Furthermore, in conformity with Bapepam LK Regulation No.VIII.G.7 on the Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Corporations, the Company has made the required adjustments to its Accounting Information System (AIS) which is currently operating as expected.
Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Teknologi Informasi
Human Resource Competency in Information Technology
Teknologi Informasi Perseroan didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi khusus di bidang Teknologi Informasi, yang mempunyai kecakapan dalam pengembangan sistem aplikasi dan juga pengelolaan infrastruktur teknologi informasi.
The Company’s information technology system is supported by competent personnels with specialized expertise in information technology, capable of developing application systems and managing information technology infrastructure.
Sebagai upaya Perseroan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Teknologi Informasi, maka sepanjang tahun 2013 dilakukan pelatihan sebagai berikut: - Pelatihan peningkatan Tata Kelola Teknologi Informasi. - Pelatihan peningkatan infrastruktur Teknologi Informasi. - Pelatihan riset pengembangan sistem.
As part of Company efforts to enhance the competency of its Information Technology personnels, throughout 2013 it conducted the following training programs: - Strengthening Information Technology Governance. - Strengthening Information Technology Infrastructure. - Systems development research.
Investasi untuk Teknologi Informasi
Information Technology Investment
Pada tahun 2013 Perseroan melakukan peremajaan komputer kerja dan perangkat pendukung teknologi informasi lainnya dengan total nilai investasi sebesar Rp67.600.000. Selain itu Perseroan juga melakukan pembelian lisensi perangkat lunak sebesar Rp39.450.000.
In 2013, the Company upgraded its computers and other information technology peripherals for a total investment of Rp67,600,000. In addition, the Company purchased necessary software licenses worth Rp39,450,000.
Tata Kelola & Audit
Governance & Audit
Pengelolaan Teknologi Informasi di Perseroan, menerapkan prinsip Tata Kelola Teknologi Informasi dengan tujuan mendapatkan efektivitas, efisiensi, kerahasiaan, integritas, ketersediaan, kepatuhan, dan kehandalan dalam operasional Teknologi Informasi.
The Company manages its Information Technology system by applying principles of Information Technology Governance with the intention to ensure effectiveness, efficiency, confidentiality, integrity, availability, compliance, and reliability of its Information Technology operations.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Rencana 2014
Plans for 2014
Memasuki tahun 2014 Perseroan merencanakan peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional Teknologi Informasi sesuai dengan Tata Kelola Teknologi Informasi melalui strategi: - Peningkatan efektivitas dan efisiensi biaya Teknologi Informasi - Mengontrol rencana pengadaan Teknologi Informasi - Mengoptimalkan dan mengevaluasi penggunaan perangkat Teknologi Informasi yang dimiliki Perseroan - Peningkatan pengelolaan perubahan Teknologi Informasi.
Entering 2014, the Company plans to improve Information Technology operational effectiveness and efficiency according to Information Technology Governance through the following strategies: - Improving cost effectiveness and efficiency of information technology - Controlling information technology procurement plans - Optimizing and evaluating the use of Company Information Technology hardware and software - Enhancing management of information technology changes.
Selain itu, Perseroan juga akan melakukan pengembangan terhadap sistem KPR khusus pasar pembiayaan sekunder perumahan, mengoperasikan sistem Informasi Manajemen, mengembangkan Performance Management System, Sistem Informasi Penyaluran Pinjaman, Knowledge Management System dan Human Resources Information System.
Furthermore, the Company will develop a mortgage system specifically for the secondary mortgage market, operate Management Information System, and develop Performance Management System, Loan Information System, Knowledge Management System and Human Resources Information System.
75
ANNUAL REPORT SMF 2013
In implementing IT governance, the Company performs Organization structure upgrade based on available functions & performs activities according to applicable policy & procedure and periodic checking on IT operation by Risk Management & Compliance Division.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Dalam melaksanakan Tata Kelola Teknologi Informasi, Perseroan melaksanakan kegiatan yang mencakup penyempurnaan terhadap struktur organisasi Teknologi Informasi berdasarkan fungsi yang ada, melaksanakan kegiatan sesuai dengan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi yang telah ditetapkan Perseroan, dan, melaksanaan pemeriksaan secara berkala terhadap operasional teknologi informasi oleh Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS Hasil-hasil Usaha
Results From Operations
Ikhtisar Laba Rugi Komprehensif Dalam Jutaan Rupiah
Comprehensive Income Highlights In Million Rupiah
Keterangan
Pertumbuhan | Growth
2013
2012
542.853
430.532
112.321
26,09
Interest Income
2.680
2.630
50
1,90
Securitization Income
(8.740)
2.517
(11.257)
(447,24)
Gain/(losses) from changes in fair value of trading financial instruments
-
-
-
-
Gain/(losses) from sale of financial instruments
873
310
563
181,61
Other Income net
537.666
435.989
101.677
23,32
Total Income
(304.127)
(218.782)
(85.345)
39,01
Interest Expense
Gaji dan Tunjangan
(26.761)
(22.437)
(4.324)
19,27
Salaries and Benefits
Umum dan Administrasi
(17.592)
(15.238)
(2.354)
15,45
General and Administrative
(348.480)
(256.457)
(92.023)
35,88
Total Expenses
189.186
179.533
9.653
5,38
Income Before Tax
Nominal
Description
%
PENDAPATAN
INCOME
Pendapatan Bunga Pendapatan Sekuritisasi
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
76
Keuntungan/(Kerugian) dari Perubahan Nilai Wajar Instrument Keuangan yang diperdagangkan Keuntungan/Kerugian dari Penjualan Instrumen Keuangan Pendapatan Lain-Lain Bersih Jumlah Pendapatan BEBAN
EXPENSES
Beban Bunga
Jumlah Beban Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban / Manfaat Pajak Penghasilan
(44.447)
(39.128)
5.319
13,59
Income Tax (expense)/ Benefit
Laba Bersih
144.739
140.405
4.334
3,09
Net Income
-
-
-
-
Other Comprehensive Income
144.739
140.405
4.334
3,09
Comprehensive Income
72.370
70.202
-
-
Earnings Per Share (Rp)
Pendapatan Komprehensif Lain Laba Komprehensif Laba Bersih Per Saham (Rp)
Jumlah Pendapatan
Jumlah Beban
Total Income
Total Cost
Rp juta | Rp million
Rp juta | Rp million
348.480
537.666 435.989
2012
256.457
2013
Selama tahun 2013, Perseroan telah membukukan pertumbuhan jumlah pendapatan sebesar Rp101.677 juta atau 23,32% menjadi Rp537.666 juta dari Rp435.989 juta pada tahun 2012. Jumlah beban meningkat sebesar Rp92.023 juta atau
2012
2013
During the year of 2013, the Company recorded the growth of income of IDR101,677 million or 23.32% to IDR537,666 million from IDR435,989 million in 2012. The amount of expenses increased for IDR92,023 million or 35,88% to IDR348,480
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Pendapatan Bunga
Interest Income
Perseroan memperoleh pendapatan bunga dari hasil penyaluran pinjaman kepada penyalur KPR, penempatan deposito berjangka, investasi pada Efek Beragun Aset (EBA), investasi Surat Utang Negara (SUN), penempatan dana sebagai pendukung kredit dan penempatan dana transisi. Selama tahun 2013, jumlah pendapatan bunga Perseroan mengalami peningkatan sebesar 26,09% menjadi Rp542.853 juta dari Rp430.532 juta di tahun 2012. Pertumbuhan pendapatan bunga Perseroan ini meningkat terutama karena peningkatan jumlah penyaluran pinjaman sebesar Rp2.506.904 juta, dan investasi pada surat berharga sebesar Rp303 miliar.
The company gets interest income from loan from mortgages institutions, placement on time deposit, investment on RMBS, investment on SUN, placement of fund as credit enhancement and transition funds. During 2013, the company’s interest income increased 26,09% to Rp542,853 million from Rp430,532 million in 2012, This growth increases because of loan income of Rp2,506,904 million, and investment on securities for Rp303 billion.
Pendapatan Sekuritisasi
Securitization Income
Pendapatan sekuritisasi Perseroan diperoleh dari Komisi Pendukung Kredit, Koordinator Sekuritisasi, Penata sekuritisasi serta jasa Pendidikan dan Pelatihan. Jumlah pendapatan sekuritisasi Perseroan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp50 juta atau 1,90% menjadi Rp2.680 juta dari Rp2.630 juta di tahun 2012. Peningkatan pendapatan sekuritisasi ini terutama karena adanya kenaikan komisi pendukung kredit sebesar Rp307 juta atau 28,96% menjadi Rp1.369 juta dari Rp1.062 juta pada akhir tahun 2012.
The company’s securitization income is from credit enhancement fee, Securitization Commission, Securitization Arranger fee and Education & Training Services fee. Securitization income in 2013 increased by Rp50 million or 1,90% to Rp2,680 million from Rp2,630 million in 2012, This increase was caused by the increasing credit enhancement fee of Rp307 million or 28.96% to Rp1,369 million from Rp1,062 million in the end of 2012.
77
ANNUAL REPORT SMF 2013
million from IDR256,457 million in 2012, Net income increased by IDR4,334 million or 3,09% to Rp144,739 million from IDR140,405 million in 2012. This increase was influenced by the increasing interest income of IDR112,321 million or 26,09% to IDR542,853 million from IDR430,532 million in 2012.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
35,88% menjadi Rp348.480 juta dari Rp256.457 juta pada tahun 2012. Laba bersih meningkat sebesar Rp4.334 juta atau 3,09% menjadi Rp144.739 juta dari Rp140.405 juta pada tahun 2012. Peningkatan laba bersih terutama karena meningkatnya pendapatan bunga sebesar Rp112.321 juta atau 26,09% menjadi Rp542.853 juta dari Rp430.532 juta pada tahun 2012.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
78
Pendapatan Lain-lain bersih
Other Net Income
Jumlah pendapatan lain-lain bersih Perseroan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp563 juta atau 181,61% menjadi Rp873 juta dari Rp310 juta di tahun 2012. Peningkatan pendapatan lainlain terutama dikarenakan kelebihan akrual beban tunjangan Perseroan.
The amount of other net income in 2013 increased of Rp563 million or 181.61% to Rp873 million from Rp310 million in 2012. This increase was from the excess of company’s accrued benefit expenses.
Beban Bunga
Interest Expenses
Beban Bunga Perseroan merupakan beban bunga surat utang yang terdiri dari obligasi dan Medium Term Noted (MTN) yang menjadi kewajiban Perseroan. Tahun 2013, jumlah beban bunga surat utang Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp85.345 juta atau 39,01% menjadi Rp304.127 juta dari Rp218.782 juta di tahun 2012. Peningkatan jumlah beban bunga surat utang terutama karena tambahan penerbitan surat utang Perseroan tahun 2013 sebesar Rp2.139.000 juta yang digunakan seluruhnya untuk penyaluran pinjaman.
Company’s Interest Expenses are debt interest expense consisting of bonds and Medium Term Noted (MTN) which was mandatory for the Company. During 2013, debt interest expense increased of Rp85,345 million or 39.01% to Rp304,127 million from Rp218,782 million in 2012. This was caused by additional debt securities issuance in 2013 of Rp2,139,000 million is used entirely for lending.
Gaji dan Tunjangan
Salaries and Allowance
Beban gaji dan tunjangan tahun 2013 sebesar Rp26.761 juta meningkat sebesar Rp4.324 juta atau 19,27% dari tahun 2012 sebesar Rp22.437 juta terutama karena penyesuaian gaji karyawan, penambahan karyawan baru dan tunjangan.
Salaries and benefits expenses in 2013 was Rp26,761 million increased of Rp4,324 million or 19.27% from 2012 of Rp22,437 million especially because of adjustment on employees salary, addition of new recruits and allowances.
Umum dan administrasi
General and Administration
Beban umum dan administrasi tahun 2013 sebesar Rp17.592 juta meningkat sebesar Rp2.354 juta atau 15,45% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp15.238 juta. Peningkatan terutama karena beban penurunan nilai permanen untuk bangunan.
General and administration expenses in 2013 was Rp17,592 million increased of Rp2,354 million or 15.45% compared to in 2012 which was Rp15,238 million. This was due to permanent impairment charges for building.
(Beban)/Manfaat Pajak Penghasilan
Income Tax (Expenses)/Benefits
Jumlah pajak yang dibebankan kepada Perseroan untuk tahun 2013 sebesar Rp44.447 juta mengalami kenaikan sebesar Rp5.319 juta atau 13,59% dari tahun 2012 sebesar Rp39.128 juta. Kenaikan ini terjadi karena kenaikan pajak penghasilan badan kini bukan final dan final masing masing sebesar 51,36% menjadi Rp23.405 juta dari Rp15.463 juta di tahun 2012 dan sebesar 2,65% menjadi Rp23.388 juta dari Rp22.784 juta di tahun 2012.
The amount of tax expended to the Company in 2013 was Rp44,447 million increased Rp5,319 million or 13.59% from 2012 which was Rp39,128 million. This is due to the increase of non-final and final corporate income tax each of 51.36% to Rp23,405 million from Rp15,463 million in 2012 and 2.65% to Rp23,388 million from Rp22,784 million in 2012.
Laba Bersih
Net Income
Laba bersih Perseroan tahun 2013 mencapai sebesar Rp144.739 juta, meningkat sebesar Rp4.334 juta atau 3,09%, dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp140.405 juta. Peningkatan laba bersih diperoleh dari peningkatan jumlah penyaluran pinjaman sebesar Rp2.506.904 juta.
The Company’s net income in 2013 was Rp144,739 million, increased by Rp4,334 million or 3.09%, compared to 2012 which was Rp140,405 million. This was due to an increase in loan of Rp2,506,904 million.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Analisa Laporan Posisi Keuangan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Financial Statement Analysis
Ikhtisar Posisi Keuangan Dalam Jutaan Rupiah Keterangan ASET
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Financial Position Highlights In Million Rupiah 2013
2012
Pertumbuhan | Growth Nominal
7.477.641
6.178.648
575.720
961.111
(385.391)
(40,10)
Efek-efek
543.063
331.158
211.905
63,99
Marketable Securities
6.230.474
4.778.704
1.451.770
30,38
Loans
Jaminan dan Dukungan Kredit
56.375
46.379
9.996
21,55
Credit Enhancement
Piutang Usaha
20.327
17.496
2.831
16,18
Trade Receivables
4.656
4.580
0
194
(194)
(100,00)
Advance Payments
Beban dibayar dimuka
689
591
98
16,58
Prepaid Expenses
Pajak dibayar di muka
15.196
3.799
11.397
300,00
Aset Tetap
26.558
32.351
(5.793)
(17,91)
Fixed Assets
63
110
(47)
(42,73)
Intangible Assets
Uang Muka
Aset pajak tangguhan bersih
1,66
Other Receivables
Prepaid Tax
4.520
2.174
2.346
107,91
Deferred Tax Assets - net
LIABILITAS
4.686.699
3.531.041
1.155.658
32,73
LIABILITIES
Surat Utang Jangka Menengah
1.018.933
579.740
439.193
75,76
Medium Term Notes
Obligasi
727.643
25,11
Bonds
3.625.203
2.897.560
Beban yang Masih Harus Dibayar
22.921
32.964
(10.043)
(30,47)
Accrued Expenses
Liabilitas Lainnya
19.642
20.777
(1.135)
(5,46)
Other Liabilities
2.790.942
2.647.607
EKUITAS
143.335
5,41
EQUITY
Aset
Assets
Perseroan mencatat jumlah aset tahun 2013 sebesar Rp7.477.641 juta yang meningkat sebesar Rp1.298.993 juta atau 21,02% dari tahun 2012 yang berjumlah Rp6.178.648 juta. Pencapaian tersebut terutama didorong oleh meningkatnya jumlah surat utang yang diterbitkan pada tahun 2013 sebesar Rp2.139.000 juta, pelunasan surat utang pada tahun 2013 sebesar Rp972.000 juta dan laba bersih tahun 2013 sebesar Rp144.739 juta.
The Company recorded total assets in 2013 of Rp7,477,641 million which increased by Rp1,298,993 million or 21.02% from 2012, amounting to Rp6,178,648 million. This was mainly driven by the increasing number of securities issued in 2013 by Rp2,139,000 million, repayment of debt in 2013 amounted to Rp972,000 million and net income in 2013 amounted to Rp144,739 million.
Aset Assets Rp juta | Rp million 7.477.641 6.176.648
2012
2013
79
ANNUAL REPORT SMF 2013
Aset takberwujud
76
ASSETS Cash and Cash Equivalens
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Piutang lain-lain
21,02
Description
Kas dan Setara Kas
Pinjaman yang Diberikan
1.298.993
%
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
80
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalent
Kas dan setara kas adalah dana kas yang tersedia untuk penyaluran pinjaman dan untuk menunjang operasional Perseroan. Perseroan mengoptimalkan pengelolaan dana kas yang tersedia dengan melakukan penempatan dana pada deposito berjangka. Kas dan setara kas dalam bentuk Rupiah tahun 2013 sebesar Rp575.720 juta, menurun Rp385.391 juta atau 40,10% dari tahun 2012 sebesar Rp961.111 juta. Penurunan ini terjadi karena sebagian dana kas yang tersedia digunakan untuk penyaluran pinjaman.
Cash and cash equivalents are funds available for lending and to support the Company’s operations. The company optimizes management of cash by carrying out placement of funds in time deposits. Cash and cash equivalents in Rupiah denomination was Rp575,720 million in 2013, declining 40.10% or Rp385,391 million from 2012 Rp961,111 million. This occured because funds available were used for lending.
Efek-efek
Marketable Securities
Perseroan melakukan investasi dengan melakukan pembelian Efek Beragun Aset (EBA) kelas A yaitu DSMF-01, DSMF-02, DBTN-01, DBTN-02, DBTN03, DBTN-04; Surat Utang Negara yang terdiri dari seri FR0035 dan FR0037 dengan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar 12,90% dan 12,00% per tahun dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 15 Juni 2022 dan 15 September 2026. Efek-efek tahun 2013 sebesar Rp543.063 juta, meningkat Rp211.905 juta atau 63,99% dari tahun 2012 sebesar Rp331.158 juta. Peningkatan tersebut terutama karena pembelian DBTN-04.
The company invests by purchasing A class RMBS consisted of DSMF-01, DSMF-02, DBTN-01, DBTN-02, DBTN-03, DBTN-04; Government Bonds consisted of FR0035 and FR0037 series which are fixed interest rate of 12.90% and 12.00% p.a respectively, and will be due on June 15 and September 15, 2026. Marketable securities balance in 2013 amounted to Rp543,063 million, an increase of Rp211,905 million or 63.99% from 2012 for Rp331,158 million. This increase was mainly due to the purchase of DBTN-04
Pinjaman yang Diberikan
Loans
Program ini merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur (penyalur KPR) yang digunakan untuk refinancing atas kredit pemilikan rumah. Posisi penyaluran pinjaman per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp6.230.474 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp1.451.770 juta atau 30,38% dari posisi 2012 sebesar Rp4.778.704 juta terutama berasal dari penambahan penyaluran pinjaman baru 2013 sebesar Rp2.506.918 juta. Pinjaman baru ini meningkat 11,33% dari tahun 2012 sebesar Rp2.251.732 juta.
This program is a loan given to borrowers (mortgage lenders) used for refinanced mortgages. Loan balance as of December 31, 2013 amounted to Rp6,230,474 million, an increase of Rp1,451,770 million or 30.38% from 2012 of Rp4,778,704 million primarily from the addition of new lending in 2013 amounted Rp2,506,918 million. This new loans increased by 11.33% from 2012 of Rp2,251,732 million.
Pinjaman yang diberikan Loans Rp juta | Rp million 6.230.474
4.778.704
2012
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
It is the Company’s funds placed in Custodian Banks for guaranting securitization transactions with CIC ABS scheme and servicer transition fund placed by the Company in originator bank as collateral for covering costs of notice and lien registration fee in securitization transaction of BTN mortgage using CIC ABS scheme. Collateral and credit enchancement deposit amounted Rp56,375 million in 2013 increased by Rp9,996 million or 21.55% compared to 2012 which was Rp46,379 million primarily for DBTN 04 credit enhancement amounted Rp 18,922 million.
Piutang Usaha
Trade Receivables
Piutang Usaha Perseroan terdiri dari piutang berbasis bunga dan piutang berbasis imbalan. Piutang berbasis bunga merupakan pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan, deposito berjangka, SUN dan EBA yang masih akan diterima. Piutang berbasis imbalan merupakan pendapatan atas jasa pendidikan dan pelatihan serta jasa koordinator dan penata sekuritisasi yang masih akan diterima. Piutang Usaha Perseroan pada tahun 2013 sebesar Rp20.327 juta, meningkat Rp2.831 juta atau 16,18% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp17.496 juta. Kenaikan tersebut berasal dari kenaikan piutang bunga pinjaman yang diberikan.
Trade Receivable of the Company consisting of interest-based and fee-based receivable accounts. Receivables on interest are interest income on loans, time deposits, government securities and RMBS that will be received. Trade receivable is an expected revenue-based income from education and training services, coordinator and securitization arranger. Trade Receivable in 2013 amounted to Rp20,327 million, an increase of Rp2,831 million or 16.18% compared to in 2012 which was amounted to Rp17,496 million. The increase came from the increasing interest receivable loans.
Piutang Lain-lain
Other Receivables
Piutang lain-lain tahun 2013 sebesar Rp4.656 juta, meningkat sebesar Rp76 juta atau 1,66% dari tahun 2012 sebesar Rp4.580 juta.
Other receivables in 2013 amounted Rp4,656 million, increased buy Rp76 million or 1.66% from 2012 which was amounted Rp4,580 million.
Uang Muka
Advance Payments
Uang muka tahun 2013 nihil, menurun sebesar Rp194 juta atau 100,00% dari tahun 2012 sebesar Rp194 juta.
There was no advance payment in 2013, a decrease of Rp194 million or 100.00% from 2012 amounting to Rp194 million
Beban Dibayar Dimuka
Prepaid Expenses
Beban dibayar dimuka tahun 2013 mencapai Rp689 juta, meningkat sebesar Rp98 juta atau 16,58% dari tahun 2012 sebesar Rp591 juta.
Prepaid expenses in 2013 amounted to Rp 689 million, an increase of Rp98 million or 16.58% compared to Rp591 million in 2012.
Pajak Dibayar Dimuka
Prepaid Tax
Pajak dibayar di muka pada 2013 mencapai Rp15.196 juta, meningkat Rp11.397 juta atau 300,00% dibandingkan 2012 sebesar Rp3.799 juta. Peningkatan tersebut berasal dari kenaikan pembayaran angsuran PPh pasal 25 Tahun 2012.
Prepaid tax in 2013 amounted to Rp15.196 million, an increase of Rp11,397 million or 300% compared to Rp3,799 million in 2012. The increase was come from the increasing of installment of PPh article 25/2012.
81
ANNUAL REPORT SMF 2013
Credit Enhancement
Merupakan dana Perseroan yang ditempatkan di Bank Kustodian untuk pelaksanaan Penjaminan transaksi sekuritisasi dengan skema KIK EBA dan dana transisi penyedia jasa yang ditempatkan Perseroan di Bank Kreditur Awal sebagai jaminan atas dana transisi penyedia jasa untuk persiapan biaya pemberitahuan dan biaya pendaftaran hak tanggungan (HT) dalam rangka transaksi sekuritisasi KPR BTN dengan skema KIK EBA. Jaminan dan dukungan kredit tahun 2013 sebesar Rp56.375 juta meningkat sebesar Rp9.996 juta atau 21,55% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp46.379 juta terutama karena tambahan jaminan dan dukungan kredit DBTN 04 sebesar Rp18.922 juta.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Jaminan dan Dukungan Kredit
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
82
Aset Tetap
Fixed Asset
Aset tetap Perseroan pada 2013 sebesar Rp26.558 juta, menurun Rp5.793 juta atau 17,91% dibandingkan 2012 sebesar Rp32.351 juta. Penurunan terjadi terutama karena beban penyusutan selama 2013 dan penyesuaian nilai gedung sebesar Rp4.900 juta.
Company’s fixed assets in 2013 amounted to Rp26,558 million, decreased by Rp5,793 million or 17.91% compared to 2012 of Rp32,351 million. The decrease occurred because of the depreciation expense during 2013 and permanent impairment of building amount to Rp4,900 million.
Aset Takberwujud
Intangible Assets
Aset takberwujud tahun 2013 sebesar Rp63 juta, menurun sebesar Rp47 juta atau 42,73% dari tahun 2012 sebesar Rp110 juta.
Intangible asset in 2013 amounted to Rp63 million, a decreased of Rp47 million or 42.73% compared to Rp110 million in 2012.
Aset Pajak Tangguhan Bersih
Deferred Tax Assets - net
Aset pajak tangguhan bersih 2013 sebesar Rp4.520 juta, meningkat sebesar Rp2.346 juta atau 107,91% dari tahun 2012 sebesar Rp2.174 juta.
Deferred tax assets-net in 2013 amounted to Rp4,520 million, an increased of Rp2,346 million or 107.91% from Rp2,174 million in 2012.
Liabilitas
Liabilities
Perseroan mencatat jumlah liabilitas tahun 2013 sebesar Rp4.686.699 juta, meningkat Rp1.155.658 juta atau 32,73% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp3.531.041 juta. Peningkatan jumlah liabilitas terutama karena penerbitan surat utang pada tahun 2013 sebesar Rp2.139.000 juta.
The Company recorded the total liabilities in 2013 amounted to Rp4,686,699 million, an increase of Rp1,155,658 million or 32.73% compared to the year 2012 of Rp3,531,041 million. The increase in total liabilities was because of the issuance of debt securities in 2013 which was Rp2,139,000 million
Liabilitas Liabilities Rp juta | Rp million 4.686.699 3.531.041
2012
2013
Surat Utang Jangka Menengah
Medium Term Notes
Surat utang jangka menengah Perseroan yang diterbitkan pada 2013 sebesar Rp1.018.933 juta, meningkat sebesar Rp439.193 juta atau 75,76% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp579.740 juta. Peningkatan terutama karena pada tahun 2013 Perseroan telah menerbitkan 2 MediumTerm Notes, yaitu MTN SMF 5 dan MTN SMF 6, masing-masing sebesar Rp500.000 juta dan Rp520.000 juta dengan jangka waktu 1 tahun dan suku bunga 8,5% dan 9,5%. Perseroan juga melunasi MTN SMF 4 yang jatuh tempo pada 2013 senilai Rp580.000 juta.
Medium-term notes of the Company issued in 2013 was Rp1,018,933 million, an increase of Rp439,193 million or 75.76% compared to 2012 which was Rp579,740 million. The increase in 2013 was caused by the Company’s issuance of 2 MediumTerm Notes, namely MTN SMF 5 and MTN SMF 6, respectively Rp500,000 million and Rp520,000 million with a term of 1 year and interest rates of 8.5% and 9.5% . The Company also paid off SMF 4 MTN maturing in 2013 amounting to Rp580,000 million.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Surat Utang Jangka Menengah Medium Term Notes Rp juta | Rp million 1.018.933
579.740
83 2013
Bonds
Posisi obligasi 2013 sebesar Rp3.625.203 juta meningkat sebesar Rp727.643 juta atau 25,11% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp2.897.560 juta. Peningkatan terutama karena penerbitan obligasi SMF PUB II Tahap II seri A dengan jangka waktu 370 hari dengan tingkat bunga 6,8% sebesar Rp160.000 juta, obligasi SMF PUB II Tahap II seri B dengan jangka waktu 3 tahun dengan tingkat bunga 7,3% sebesar Rp123.000 juta, obligasi SMF PUB II Tahap II seri C berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga 7,6% sebesar Rp736.000 juta, obligasi SMF PUB II Tahap II seri D berjangka waktu 7 tahun dengan tingkat bunga 7,8% sebesar Rp100.000 juta dan pelunasan obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2013 sebesar Rp392.000 juta.
Outstanding bond in 2013 was Rp3,625,203 million increased by Rp727,643 million or 25.11% compared to in 2012 of Rp2,897,560 million. This was due to the issuance of bonds SMF PUB II Tranche II A series with a 370-day period with an interest rate of 6.8% for Rp160.000 million, bond SMF PUB II Tranche II B series with a period of 3 years with an interest rate of 7.3% for Rp123,000 million, bond SMF PUB II Tranche II C series term of 5 years with an interest rate of 7.6% for Rp736,000 million, bond SMF PUB II Tranche II D series tenor of 7 years with an interest rate of 7.8% Rp100,000 million and bonds repayment maturing in 2013 amounted to Rp 392,000 million.
Obligasi Bonds Rp juta | Rp million 3.625.203 2.897.560
2012
2013
Beban yang Masih Harus Dibayar
Accrued Expenses
Beban yang masih harus dibayar pada tahun 2013 sebesar Rp22.921 juta, menurun sebesar Rp10.043 juta atau 30,47% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp32.964 juta.
Accrued expenses in 2013 amounted to Rp22,921 million, a decrease of Rp10,043 million or 30.47% compared with 2012 which was Rp32,964 million.
Liabilitas Lainnya
Other Liabilities
Liabilitas lainnya pada tahun 2013 sebesar Rp19.642 juta menurun sebesar Rp1.135 juta atau 5,46% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp20.777 juta.
Other liabilities in 2013 amounted to Rp19,642 million, decrease of Rp1,135 million or 5.46% compared with 2012 of Rp20,777 million.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Obligasi
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
2012
Ekuitas Stockholders’ Equity Rp juta | Rp million 2.647.607
2.790.942
84
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
2012
2013
Ekuitas
Stockholders’ Equity
Total ekuitas 2013 sebesar Rp2.790.942 juta meningkat sebesar Rp143.335 juta atau 5,41% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp2.647.607 juta, terutama berasal dari laba bersih 2013.
Total stockholders’ equity in 2013 amounted to Rp2,790,942 million increased by Rp143,335 million or 5.41% compared with 2012 of Rp2,647,607 million, it was primarily from net income in 2013
Arus Kas
Cash Flow
Ikhtisar
Highlights
Dalam Jutaan Rupiah
Keterangan
In Million Rupiah
2013
2012
Pertumbuhan | Growth Nominal
%
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari bunga Penyaluran Pinjaman Deposito
Description Cash Flows From Operating Activities
421.441
305.883
115.557
37,78
Interest Income from Loans
91.189
77.800
13.389
17,21
Time Deposits
Surat Utang Negara (SUN)
1.519
1.095
424
38,78
Government Bonds (SUN)
Efek Beragunan Aset (EBA)
24.652
18.217
6.435
35,33
Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)
(2.506.904)
(2.251.732)
255.172
11,33
Loans
1.055.575
85.094
970.481
1.140,48
Payment of Loans Installment
-
(125.731)
(125.731)
100,00
Investment on RMBS
Penyaluran Pinjaman yang diberikan Penerimaan Angsuran Pinjaman yang Diberikan Investasi pada EBA Penerimaan Cicilan Pokok EBA Penerimaan Dari Hasil Lainnya
82.361
62.579
19.782
31,61
Principal Installment of RMBS
3.180
2.720
460
16,92
Others Income
(Pembayaran) / Penerimaan Kas (untuk) / dari Bunga Obligasi Bunga MTN Umum, Administrasi dan Lainnya Gaji dan Tunjangan Pengurangan Sinking Fund
Cash (payment) / receipt (for)/ from (283.603)
(189.543)
94.060
49,62
Bonds Interest Expense
(30.731)
(26.202)
4.529
17,29
MTN Interest Expense
(9.819)
(16.805)
(6.986)
(41,57)
General, Administrative and others
(22.685)
(20.923)
1.762
8,42
Salaries and Allowance
-
3.085
(3.085)
(100,00)
Deductions of sinking funds
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Ikhtisar
Highlights
Dalam Jutaan Rupiah
Keterangan Penerimaan Jaminan dan Pendukung Kredit
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
In Million Rupiah
2013
Pertumbuhan | Growth
2012
Nominal
%
Description
11.084
1.356
12,23
Repayment of Credit Enhancement
Penempatan dana Pendukung Kredit
(22.436)
(18.922)
3.514
18,57
Placement of Credit Enhancement
Pajak Penghasilan Badan
(41.884)
(8.494)
33.390
393,10
Corporate Income Tax
Pajak Penghasilan Final
(23.388)
0
(23.388)
100,00
Corporate Income Tax- Final
(40,26)
Net cash Used in Operating Activities
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Operasi
(1.249.095)
(2.090.797)
(841.702)
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Pembelian Aset Tetap
Cash Flows From Investing Activities (221)
37
17,04
Acquisition of Fixed Assets
-
227
227
(100,00)
Disposal of Fixed Assets
38
0
38
100,00
Addition of Assets in Progress
Penambahan Aset Lain-Lain
-
15
(15)
(100,00)
Additions of Other Assets
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivasi Investasi
(297)
(9)
288
3.088,80
Net Cash (Used In)/ Provided by Investing Activities
Penjualan Aset Tetap Penambahan aset dalam pengerjaan
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows From Financing Activities
Penerimaan Hasil Penerbitan Obligasi
1.119.000
2.000.000
881.000
(44,05)
Proceeds from Issuance of Bonds
Pembelian EBA
(303.000)
-
303.000
100,00
Purchase of EBA
Pembayaran Utang Pokok Obligasi
(392.000)
(1.038.000)
(646.000)
(62,24)
Bonds Principal Payment
Penerimaan Hasil Penerbitan MTN
1.020.000
580.000
440.000
75,86
Proceeds from Issuance of Medium Term Notes
Pembayaran Utang Pokok MTN
(580.000)
(330.000)
250.000
75,76
Principal Payment of Medium Term Notes
Biaya Emisi Obligasi
-
(3.924)
(3.924)
(100,00)
Bonds Issuance Cost
Biaya Emisi MTN
-
(431)
(431)
(100,00)
Issuance Cost of Medium Term Notes
864.000
1.207.645
(343.645)
(28,46)
Net Cash Provided by Financing Activities
(385.391)
(883.161)
(497.770)
(56,36)
Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents
Saldo Kas dan Setara Kas – Awal
961.111
1.844.273
(883.161)
(47,89)
Cash and Cash Equivalents Beginning
Saldo Kas dan Setara Kas - Akhir
575.720
961.111
(385.391)
(40,10)
Cash and Cash Equivalents Ending
Kas Bersih diperoleh dari Aktivitas Pendanaan (Penurunan) / Kenaikan Kas dan Setara Kas
• Arus kas digunakan untuk aktivitas operasi mencapai Rp1.249.095 juta terutama karena penggunaan untuk penyaluran pinjaman baru sebesar Rp2.506.904 juta.
• Cash flow used for operating activities amounted to Rp1,249,095 million primarily due to the use of new loans of Rp2,506,904 million.
ANNUAL REPORT SMF 2013
(258)
85 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
12.440
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
86
• Arus kas digunakan untuk aktivitas investasi mencapai Rp297 juta, terutama karena pembelian aset tetap berupa kendaraan bermotor sebesar Rp258 juta dan penambahan aset dalam pengerjaan perangkat lunak sebesar Rp38 juta.
• Cash flows used for investment activities was Rp297 million, mainly due to the purchase of fixed assets such as motor vehicles amounting to Rp258 million and the addition of assets under construction of software amounting to Rp38 million
• Arus kas digunakan untuk aktivitas pendanaan mencapai Rp864.000 juta terutama berasal dari penerbitan obligasi sebesar Rp1.119.000 juta dan penerbitan surat utang jangka menengah sebesar Rp1.020.000 juta, pelunasan utang pokok obligasi sebesar Rp392.000 juta dan pembayaran utang pokok MTN sebesar Rp580.000 juta.
• Cash flows used for financing activities amounting to Rp864,000 million primarily from the issuance of bonds of Rp1,119,000 million and the issuance of medium-term notes of Rp1,020,000 million, Bonds Principal Payment amounted to Rp392,000 million and Principal Payment of Medium Term Notes amounted to Rp580,000 million.
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKANnya
CAPITAL STRUCTURE AND ITS POLICY
Struktur Modal
Capital Structure 2013
Keterangan
2012 Description
Dalam Persentase (%) In Percentage (%)
Struktur Modal Perseroan
Capital Structure Company
Liabilitas
63
57
Liabilities
Ekuitas
37
43
Stockholders’ Equity
100
100
Aktiva
Aktiva
Kebijakan Struktur Modal
Policy on Capital Structure
Dalam rangka membangun dan mengembangkan pasar sekunder perumahan, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman kepada bank dan/atau lembaga keuangan untuk disalurkan sebagai KPR dengan dana ekuitas sebagai bridging sampai dengan dana hasil penerbitan surat utang diterima untuk mengganti ekuitas. Dengan demikian ekuitas dapat digunakan kembali untuk melakukan percepatan dalam penyaluran pinjaman.
In order to establish and develop secondary mortgage market, the Company can provide loan facilities to banks and/or financial institution for mortgage with equity funds as bridging until the proceeds from the issuance of debt is received to replace the equity. Thus equity can be reutilized to accelerate disbursement of loans.
ikatan material barang modal
investasi
Material ties for the investment of capital goods
Sampai dengan akhir tahun 2013 Perseroan tidak memiliki ikatan yang material terkait investasi barang modal.
As of 2013 year-end, the Company had no material contracts related to capital expenditures.
investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir
investment of capital goods realize in the last fiscal year
Tidak terdapat realisasi investasi barang modal pada tahun buku 2013.
No capital expenditures realized during 2013 fiscal year.
untuk
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Rasio Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan Lainnya
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Debt Payment Capability Ratio, Collectibility of receivable and Other Financial ratios
Rasio Keuangan
Financial Ratio 2012
6,01x
4,26x
Primary Market Financing to Capital Ratio
Keuntungan
35,08%
41,14%
Profit Margin
Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
64,92%
58,86%
Operating Expense to Operating Income
5,19%
5,30%
Return on Equity
1,68x
1,74x
Debt to Equity Ratio
Rasio Laba terhadap Ekuitas Rasio Hutang Terhadap Ekuitas
Primary Market Financing to Capital Ratio
Pada 2013, Perseroan membukukan rasio dana kumulatif yang disalurkan ke pasar primer perumahan melalui pemberian pinjaman dan sekuritisasi terhadap jumlah modal disetor (primary market financing to capital ratio) mencapai 6,01 kali. Pada 2012, ratio mencapai 4,26 kali. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan masih memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menyalurkan pembiayaan ke pasar primer perumahan baik melalui pinjaman maupun sekuritisasi.
In 2013, Company recorded the ratio of primary market financing to capital of 6.01 times. In 2012, the ratio was 4.26 times. This shows that company still had a good ability in distributing funds to primary market through lending and securitization.
Rasio Keuntungan
Profit Margin
Perseroan membukukan rasio keuntungan di tahun 2013 sebesar 35,08%. Yang diperhitungkan dari laba sebelum pajak, dan total beban sebesar 64,92% dari total pendapatan operasi. Pada tahun 2012, rasio keuntungan Perseroan adalah sebesar 41,14%.
Company booked 35.08% Profit Margin in 2013. The number was calculated from the profit before tax, and total expenses was 64.92% of the total operation revenue. In 2012, the Profit Margin was 41.14%.
Rasio Beban Operasional Pendapatan Operasional
terhadap
Ratio of Operating Expenses to the Operating Income
Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional Perseroan meningkat menjadi 64,92% di tahun 2013 dari 58,86% tahun 2012 yang dipengaruhi oleh peningkatan beban surat utang Perseroan.
The ratio of operating expenses to operating income increased to 64.92% in 2013 from 58.86% in 2012 which was influenced by an increase in the burden of debt securities of the Company.
Rasio Laba terhadap Ekuitas
Return on Equity
Imbal hasil ekuitas atau Return On Equity (ROE) adalah kemampuan Perseroan menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih dan ekuitas. Besarnya ROE tahun 2013 dan 2012 masingmasing sebesar 5,19% dan 5,30 %.
Return On Equity (ROE) is the Company’s ability to gain net income from the invested equity, as measured from the ratio between net income to equity. The amount of ROE in 2013 and 2012 were 5.19% and 5.30% respectively.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Rasio Penyaluran Dana Terhadap Jumlah Modal Disetor
87 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
2013 Penyaluran Dana Terhadap Modal Disetor
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
88
Rasio Hutang terhadap Ekuitas
Debt to Equity Ratio
Rasio hutang terhadap ekuitas Perseroan pada tahun 2013 tercatat 1,68x, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 1,74x. Hal ini menunjukkan kemampuan permodalan Perseroan untuk memenuhi semua kewajiban tinggi.
Debt to Equity Ratio of the Company in 2013 was 1.68x, which was lower than in 2012 which was 1.74x. This showed that the ability of Company’s capital to fulfill all obligations was high.
Kolektibilitas Piutang
Accounts Receivable Collectibility
Sepanjang 2013, seluruh piutang Perseroan telah diterima tepat waktu sesuai perjanjian, dan sampai dengan akhir 2013 seluruh piutang Perseroan masuk dalam kondisi lancar.
Throughout 2013, all receivable payments were made on time as agreed, and as of 2013 year-end, the Company’s receivables remained current.
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), Dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang
Information about the comparison between the target at the beginning of the fiscal year with the results achieved (realization), and the target or projected to be achieved for the coming year
Sesuai dengan strategi, program kerja dan asumsi yang tercantum dalam RKAP tahun 2014, Perseroan memproyeksikan total aset yang dikelola Perseroan akan mencapai Rp9,2 triliun dengan pinjaman baru yang disalurkan mencapai Rp3 triliun.
In line with the strategy, work plan and assumptions contained in the CBP 2014, the Company projects asset under management to Rp9.2 trillion with new lending up to Rp3 trillion.
Keterangan | Description
Realisasi Realizations
Target Target
Pencapaian | Achievement Nominal
%
Proyeksi 2014 Projection 2014
Aliran Dana | Flow of Funds
3.507
3.500
7
100,20
4.500
Aset | Assets
7.478
7.715
(238)
96,92
9.211
Liabilitas | Liabilities
4.687
4.924
(237)
95,18
5.277
Ekuitas | Equity
2.790
2.791
(399)
99,99
3.933
538
575
(38)
93,45
667
(393)
(437)
44
89,93
(522)
145
138
6
104,57
145
Pendapatan | Revenue Beban + Pajak | Expense + Tax Laba Setelah Pajak | Income After Tax
Peristiwa setelah tanggal neraca
Subsequent event
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II tahap III
Continuous Public Offering Bonds II Tranche III
Perseroan berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap III tahun 2014 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp297.000.000.000,- (Dua ratus sembilan puluh tujuh miliar Rupiah). Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu: 1. Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,10% per tahun, jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender sejak tanggal Emisi (27 Maret 2014). Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp60.000.000.000 dan jatuh tempo pada 7 April 2015.
Company plans to issue Bonds II Sarana Multigriya Finansial Tranche III 2014 using the continuous public offering scheme amounting to IDR297,000,000,000,- (Two hundred and ninety seven billion Rupiah). The bonds consist of 2 series: 1. Series A: Bonds with fixed interest rate of 9,10% per year, with the period of 370 (three hundred and seventy) days from the date of Emissions (March 27, 2014). The bonds were issued with the nominal of Rp60,000,000,000 and mature on 7 April 2015.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
2. Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% per tahun, jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal Emisi (27 Maret 2014). Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp237.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Maret 2017.
2. Series B: Bonds with fixed interest rate of 10.00% per year, with the period of 3 (three) years from the date of Emissions (March 27, 2014). The bonds were issued with nominal of Rp237,000,000,000 and mature on March 27, 2017
Penawaran Umum Obligasi ini dijamin oleh PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas dan PT CIMB Securities Indonesia selaku underwriter.
Public offering of bonds was guaranteed by PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas and PT CIMB Securities Indonesia as underwriters.
Kenaikan Peringkat
Rating Upgrade
Pada tanggal 12 Maret 2014 PT Pefindo melalui surat no 413/PEF-Dir/III/2014 memutuskan peringkat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) meningkat dari idAA menjadi idAA+.
On March 12, 2014 PT Pefindo through the letter no. 413/PEF-Dir/III/2014 upgraded the rating of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) from idAA to idAA+.
Realisasi penggunaan dana hasil penerbitan Surat utang
utilization of fund instruments issuance
89
Billion Rp
No
Jenis | Type
Tanggal Terbit Issuance Date
1
PUB II Tahap II PUB II Tranche II
21-03-2013
Hasil | Result Jumlah Volume
Biaya Cost
Hasil Bersih Net Proceed
1.119
2,04
1.116,96
Rencana Penggunaan Utilization Plan
Realisasi Utilization
Sisa Dana Remining Fund
1.116,96
1.116,96
0,0
2
MTN V
30-09-2013
500
0,70
499,30
499,30
499,30
0,0
3
MTN VI
12-12-2013
520
0,54
519,46
519,46
519,46
0,0
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transaction with Related Parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena entitas di bawah pengendalian yang sama (Pemerintah) dan/atau kepengurusan dalam kegiatan usahanya. Kebijakan dan syarat transaksi telah disepakati bersama secara wajar telah dilakukan pada semua transaksi dengan pihak berelasi.
The Company performs transaction with related parties as entities under similar control (Government) and/or management in their business activities. Policies and transaction terms had been agreed fairly applied for all transactions with related parties.
Perseroan tidak memberikan perlakuan khusus dalam bertransaksi dengan pihak berelasi. Seluruh transaksi Perseroan termasuk dengan pihak berelasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
The Company does not extend preferential treatment in its transactions with related parties. All transactions, including those with related parties, are conducted in accordance with prevailing rules.
Informasi transaksi dengan pihak berelasi lebih rinci tercantum pada halaman 270-277 pada bagian Laporan Keuangan dalam Laporan Tahunan ini.
Detail information of transactions with related parties is presented on page 270-277 in the Financial Statements section of this Annual Report.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Miliar Rp
debt
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
from
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
90
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Utang/ Modal
Material Information about Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, and Debt/Capital Restructuring
Hingga tahun 2013 di Perseroan tidak ada informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi utang/modal.
Until 2013 there was no material information on investment, expansion, divestment, acquisition, and debt/capital restructuring.
Bahasan Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian Luar Biasa dan Jarang Terjadi.
Financial Information that Includes Extraordinary and Rare Events.
Selama tahun 2013, tidak terdapat kejadian luar biasa.
During 2013, there was no extraordinary events
Dampak Perubahan Suku Bunga terhadap Kinerja Perseroan
Impact of Interest Rate Changes On Company’s Performance
Salah satu aktivitas usaha Perseroan adalah menyalurkan pinjaman ke lembaga penyalur KPR yang dibiayai dengan penerbitan obligasi dan atau surat utang lain. Potensi kerugian yang ditimbulkan akibat dampak perubahan tingkat suku bunga di pasar akan berpengaruh apabila terjadi negative spread antara suku bunga pendanaan dan suku bunga penyaluran pinjaman. Hal ini akan menurunkan pendapatan Perseroan.
One of the Company’s business activities is lending to mortgage lenders financed by issuing bonds and other debt securities. The potential loss caused by the impact of changes in market interest rates will affect the event of negative spread between financing rate and lending rates. This will reduce the Company’s revenues.
PERUBAHAN DAMPAKNYA PERSEROAN
PERATURAN DAN TERHADAP KINERJA
CHANGES in REGULATION AND ITS IMPACT ON COMPANY’S PERFORMANCE
Perseroan beroperasi berdasarkan Peraturan Presiden No. 19 tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan yang diperbaharui dengan Peraturan Presiden No. 1 tahun 2008 tentang perubahan atas Peraturan Presiden No. 19 tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, di dalam regulasi tersebut operasional Perseroan berinteraksi dengan perbankan dan lembaga keuangan bukan bank yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berkaitan dengan transaksi sekuritisasi, peran Perseroan banyak berkaitan dengan OJK. Secara khusus aktivitas Perseroan belum diatur di dalam ketentuan OJK, sebagai penjabaran atas peran dan fungsi yang dapat dilakukan Perseroan berinteraksi dengan perbankan dan lembaga penunjang pasar modal. Pengaturan-pengaturan lebih rinci mengenai peran Perseroan dapat mempengaruhi ruang gerak kegiatan usaha Perseroan di masa yang akan datang. Risiko peraturan/regulasi akan berpengaruh apabila terjadi perubahan pengaturan yang menyebabkan Perseroan tidak dapat beroperasi.
The Company operates under Presidential Decree No. 19 of 2005 on Secondary Mortgage Financing renewed by Presidential Decree No. 1 of 2008 on the amendment of Presidential Decree No. 19 of 2005 on Secondary Mortgage Financing in the regulation of the Company’s operations interact with banks and non-bank financial institutions regulated by the Financial Services Authority (OJK). Related to securitization transaction, the Company’s roles are mainly related to the OJK. In particular, the activities of the Company has not been regulated by the FSA, as a detail ruling on the role and functions of the Company that able to interact with the banking and capital market supporting institutions. Detail ruling on role of the Company may affect the Company’s business activities in the future. Risk from rules/ regulations changes will create impacts if it causes the Company unable to operate.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Pada tahun 2013, telah terjadi beberapa perubahan peraturan sehubungan dengan proses administrasi dalam pemenuhan kewajiban Perseroan sebagai emiten. Tetap tidak berpengaruh signifikan terhadap kegiatan operasi Perseroan. Berikut ini merupakan ringkasan dari beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh berbagai badan regulasi dan berlaku sepanjang tahun 2013. Peraturan Regulation
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
In 2013, there were some changes in the regulation with respect to administrative process in fulfillment of the obligations of the Company as issuer. There was still no significant effect on the Company ‘s operations . The following is a summary of some of the regulations by various regulatory agencies applicable during 2013.
Keterangan Perubahan Description of Changes
Pengaruh terhadap Perseroan Impact on the Company Perseroan memenuhi ketentuan peraturan In comply with the regulation
Peraturan No. X.K.6 Regulation No. X.K.6
Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik The Submission of Issuers or Public Company’s Annual Report
Telah memenuhi ketentuan peraturan. In comply with the regulation
Peraturan No. IX.C.11 Regulation No.IX.C.11
Pelaporan Dalam Pemeringkatan Efek Bersifat Utang Reporting In Debt Instrument Rating
Telah memenuhi ketentuan perubahan peraturan In comply with the regulation
Peraturan No. IX.I.5 Regulation No. IX.I.5
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Manual of Audit Committee Duty Implementation.
Telah memenuhi ketentuan peraturan In comply with the regulation
Keputusan Menteri Keuangan RI No. 150/ KMK.06/2012 The Decision of RI Finance Minister No. 150/ KMK/06/2012
Penambahan Modal Ke Dalam Modal Saham Dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero). Additional Capital in Share Capital and Changes in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Article of Association.
Telah memenuhi ketentuan peraturan In comply with the regulation
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 136/PMK.03/2012 Regulation of Finance Minister Number 136/ PMK.03/2012
Pemungut, Penyetor, dan Pelapor Pajak Pertambahan Nilai Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, Serta Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporannya pada BUMN. Collector, Payer and Reporter of Value Added Tax and Luxury Goods Sales Tax, as well as the Procedure of Collecting, Payment and Reporting on State - Owned Enterprises.
Telah memenuhi ketentuan peraturan In comply with the regulation
Keputusan Sekretaris Kementrian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 Stipulation of Secretary of SOE Minister NO. SK- 16/S.MBU/2012
Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Penerapan Tata Kelola perusahaan yang baik. Indicator/parameter of Assessment and Evaluation on Good Corporate Governance implementation.
Telah memenuhi ketentuan peraturan In comply with the regulation
Peraturan Menteri BUMN No. Per09/MBU/2012 Regulation of SOE Minister No. Per09/MBU/2012
Peraturan Mentri BUMN No. Per-01/ MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada BUMN. The Amendment of Regulation of SOE Minister No. Per-01/ MBU/2011 concerning the Implementation of Good Corporate Governance in SOE.
Telah memenuhi ketentuan peraturan In comply with the regulation
Peraturan Menteri BUMN No. Per10/MBU/2012 Regulation of SOE Minister No. Per10/MBU/2012
Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN Supporting Organ of Board of Commissioners/SOE Supervisory Board
Telah memenuhi ketentuan peraturan Is in comply with the regulation
Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 President Regulation No. 70 Year 2012
Peraturan tentang Pengadaan Barang / jasa Pemerintah Amandment of Regulation concerning Government’s Goods and Services Procurement
Telah memenuhi ketentuan peraturan In comply with the regulation
Peraturan Menteri Keuangan No. 28/ PMK.06/2013 Finance Minister Regulation No. 28/ PMK.06/2013
Penyusunan, Penyampaian, Perubahan RJPP dan RKAP Perseroan Di Bawah Pembinaan Dan Pengawasan Menteri Keuangan Formulation Submission, Revision CLTP and CPB For SOE Under Supervision Of Ministery Of Finance
Telah memenuhi ketentuan peraturan In comply with the regulation
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 03/POJK.05/2013 Regulation of Financial Services Authority No. 03/POJK.05/2013
Laporan Bulanan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank Monthly Report of Non-Banking Fincial Institution
Telah memenuhi ketentuan peraturan In comply with the regulation
PP No. 1 Tahun 2012 PP No. 1 Year 2012
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah The implementation of Law Number 8 Year 1983 concerning Value Added Tax for Goods and Services as well as Luxury Goods Sales Tax as altered several times with the latest Law Number 42 Year 2009 concerning the third amandment on Law Number 8 Year 1983 concerning Valued Added Tax for Goods and Services and Luxury Goods Sales Tax.
Telah memenuhi ketentuan peraturan In comply with the regulation
91
ANNUAL REPORT SMF 2013
Penyajian Dan Pengungkapan Laporan Keuangan Financial Report Presentation and Disclosure
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Peraturan No. VIII.G.7 Regulation NO. VIII.G.7
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
92
PENGARUH KONVERGENSI PERUBAHAN PSAK
CONVERGANCE CHANGES
Perubahan signifikan
Significant Accounting Policy Changes
Kebijakan
Akuntansi
yang
IMPAcT
OF
SFAS
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah mengeluarkan revisi dan interpretasi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut: • Revisi PSAK 38 – Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, • Revisi PSAK 60 – Instrumen Keuangan: Pengungkapan, • Pencabutan PSAK 51 (Revisi 2003) – Akuntansi Kuasi Reorganisasi.
Financial Accounting Standards Board - Accounting Association of Indonesia (DSAK - IAI) had issued a revision and interpretation of accounting standards which effective since January 1st, 2013 as follows: • Revised SFAS 38 - Business Combinations Entities, • Revised FRS 60 - Financial Instruments: Disclosures, • Withdrawal of SFAS 51 (Revised 2003) Accounting for Quasi- Reorganization .
Berikut ini adalah dampak atas revisi standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan yang berlaku sejak 1 Januari 2013.
Followings are impacts of revised accounting standards on a relevant and significant to the financial statements of the Company with effective from January 1, 2013 .
Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 dan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk: a. Nilai wajar atas agunan; dan b. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang
On October 19, 2012, the Financial Accounting Standards Board - Indonesian Institute of Accountants (DSAK - IAI) issued adjustment of SFAS 60 that effective on January 1, 2013 . Early application of the above adjustments allowed by DSAK-IAI. Such adjustments are primarily related to the disclosure of financial assets, including the revocation of any provision for the presentation: a. The fair value of collateral; and b. The carrying amount of financial assets that are not mature yet and non-impaired which have been renegotiated
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Perseroan telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 untuk laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan telah memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas penyesuaian PSAK 60 tersebut seperti yang diperbolehkan dalam standar, sehingga tidak terdapat dampak untuk posisi 31 Desember 2013.
The Company included disclosures required by SFAS No. 60 to the financial statements as of and ended on December 31, 2012 and decided to implement an early application of SFAS No. 60 as allowed by the standard, so there was no impact for December 31, 2013 position.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, jumlah dividen yang dibagikan berasal dari laba bersih yang besarnya ditetapkan dalam keputusan RUPS Tahunan menurut ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Hingga saat ini tidak ada pembagian dividen oleh Perseroan.
Based on the Articles of Association, amount of distributed dividends is derived from net income as determined in the decision of the Annual General Meeting of Shareholders in accordance with applicable provisions and regulations. Until now there is no distribution of dividends by the Company
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Use of Proceeds Offering
Pada 2013, Perseroan kembali melakukan penawaran umum yang bersifat utang atau penerbitan surat utang, baik yang tercatat (obligasi) maupun yang tidak tercatat (medium term note). Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke penyalur KPR dan pelunasan surat utang yang jatuh tempo di tahun 2013.
In 2013, the Company conducted public offering for debt securities issuance, both bonds and medium term note. All funds from public offering deducted by emission costs was used to replace equity funds that had been disbursed as loan to mortgage lenders and repayment of matured debt in 2013
93
Public
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
from
ANNUAL REPORT SMF 2013
PROSPEK USAHA 2014 BUSINESS PROSPECTS IN 2014 Tahun 2014 oleh sebagian pengamat disebut sebagai tahun politik. Dunia usaha menyikapi tahun ini dengan kewaspadaan. Secara umum, berdasarkan proyeksi Bank Indonesia terdapat perbaikan kinerja sektor industri dan konsumsi di AS dan Eropa. Di Indonesia, kebijakan moneter akan difokuskan pada stabilisasi sistem keuangan, pengelolaan inflasi dan defisit transaksi berjalan termasuk mitigasi risiko sistemik di sektor keuangan serta pengendalian kredit dan likuiditas.
For some experts, 2014 is regarded as a political year in which business community should exercise greater caution. Bank Indonesia projects an overall improvement in performance of industrial and consumption sectors in the United States and Europe. In Indonesia, monetary policies shall focus on stabilizing financial system, and on management of inflation and current account deficit, including systemic risk mitigation in financial sector as well as credit and liquidity control.
Kebijakan moneter di atas membawa implikasi di mana pertumbuhan kredit perbankan tahun 2014 diperkirakan hanya mencapai 15%-17%, lebih rendah bila dibandingkan 2013 yang mencapai 25%30%. Pembiayaan KPR harus mencermati peluang lain seperti sekuritisasi untuk dilakukan oleh penyalur KPR sebagai diversifikasi sumber pendanaan jangka panjang dari pasar modal. Adanya Pembatasan LTV juga akan menggeser fokus target KPR lebih banyak ke rumah di bawah tipe 70. Hal ini tentunya menjadi peluang bagi program pembiayaan Perseroan yang juga menyasar target yang sama.
The above mentioned monetary policies will lead to a 15%-17% growth in bank loans for 2014, much lower than 2013 level of 25%-30%. Mortgage financing should look into other opportunities, such as securitization undertaken by mortgage lenders as part of diversifying long-term sources of funding from the capital market. The limitation on LTV will also shift the focus of mortgage financing to type up to 70 house. This will afford the Company with greater opportunities for lending program intended for the same target market.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam asumsi APBN 2014 digambarkan dengan pertumbuhan PDB sebesar 6,0%, laju inflasi 5,5%, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan sebesar 5,5%, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS berada pada kisaran Rp10.500 dan BI Rate diproyeksikan akan stabil pada posisi 7,0% - 7,5%. Pertumbuhan perekonomian Indonesia salah satunya ditunjukkan dengan adanya peningkatan pembiayaan perumahan yang sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang membutuhkan rumah, semakin terbuka peluang Perseroan memperkuat pasar pembiayaan perumahan melalui penyaluran pinjaman kepada penyalur KPR.
Referring to 2014 national budget, Indonesia’s economic growth is expected to achieve a GDP growth at 6.0%, an inflation rate of 5.5%, threemonth interest rate for treasury bills at 5.5%, Rupiah exchange rate against the US Dollar at roughly Rp10,500 and BI Rate projected to stabilize at the level of 7.0% - 7.5%. Indonesia’s economic growth among others is indicated with an increase in mortgage financing in line with population growth. As more low-income families require housing, the Company has more opportunities to strengthen the mortgage financing market by channeling loans to mortgage lenders.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
94
Pertumbuhan Saldo KPR Perbankan
Banking Mortgage Outstanding Growth 31 Desember | December 31 2013
2012
2011
2010
2009
2008
Saldo KPR (triliun Rp) Mortgage Outstanding (trillion Rp)
281,5
222,4
182,6
140,6
115,2
101,0
Saldo Total Kredit (triliun Rp) Balance of Total Credit (trillion Rp)
3.293
2.708
2.200
1.766
1.438
1.308
Rasio KPR terhadap Total Kredit (%) Mortgage to Total Credit Ratio (%)
8,55
8,21
8,30
7,96
8,01
7,72
Rasio KPR terhadap PDB (%) Mortgage to GDP Ratio (%)
3,10
2,70
2,46
2,19
2,05
2,04
9.084
8.242
7.427
6.423
5.613
4.954
PDB (triliun Rp) GDP (trillion Rp)
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
95 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013 ANNUAL REPORT SMF 2013
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
96
Pertumbuhan portofolio Kredit Pemilikan Rumah (KPR) nasional selama 5 tahun terakhir, tampak meningkat cukup signifikan, yaitu dari Rp101 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp281,5 triliun pada tahun 2013. Bila dibandingkan pertumbuhan total kredit perbankan, rasio portofolio KPR pada kisaran 7,7%8,6%. Hal ini berarti peluang untuk pertumbuhan KPR masih terbuka luas karena rasio KPR terhadap PDB di Indonesia saat ini baru mencapai kisaran 3,1%. Rasio ini masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasan regional seperti Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia, yang memiliki rasio KPR terhadap PDB masing-masing mencapai 32,6%, 19,3%, dan 33,8%. Dengan proyeksi kondisi perekonomian yang positif dan BI Rate diprediksikan stabil pada posisi 7,0% 7,5% dinilai dapat mendorong pasar KPR semakin kompetitif. Terlihat dengan tren rata-rata Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) KPR yang ditawarkan sangat kompetitif, terutama 10 (sepuluh) perbankan besar yang dinilai berkontribusi besar terhadap penyaluran KPR di Indonesia. Di bawah ini adalah tren suku bunga dasar KPR dan BI rate selama 2 tahun terakhir.
Nation wide mortgage portfolio growth in the past five years grew significantly from Rp101 trillion in 2008 to Rp281.5 trillion in 2013. When weighed against the growth in total bank loans, mortgage portfolio ratio reached the level of 7.7%-8.6%. This signifies more growth opportunities for mortgage lending as Indonesia’s mortgage-to-GDP ratio currently remains at 3.1%. This ratio is still low when compared to other countries in the region such as South Korea, Thailand and Malaysia, each having a mortgage-to-GDP ratio of 32.6%, 19.3%, and 33.8% respectively. Bolstered by a buoyant economy and BI Rate predicted to linger at a steady level of 7.0% - 7.5%, the mortgage financing market is expected to become increasingly competitive, primarily among 10 (ten) leading banking institutions with significant contributions to mortgage lending in Indonesia. The following figure provides the trend in mortgage base interest rate and BI rate for the past 2 years.
Suku Bunga Dasar KPR, BI Rate, Margin Mortgage Base Rate, BI Rate, Spread 14% 10,95%
12% 10%
7,50%
8% 6%
3,45%
4% 2% 0%
12
n-
Ja
12
b-
Fe
2
r-1
Ma
2
r-1
Ap
2
i-1
Me
12
n-
Ju
2
l-1
Ju
3 2 2 2 13 13 r-13 r-13 13 t-13 13 l-13 -13 12 s-12 13 s-13 i-1 -1 -1 nnpbvvt t-1 Sep Okt Ju Me Ja Ju Ap Fe Ma Ok Se De De No No Ag
Ag
Spread Spread
Suku Bunga Dasar KPR Mortgage Base Rate
Dari gambar di atas, dapat terlihat selama 2 (dua) tahun terakhir rata-rata suku bunga dasar KPR (SBDK KPR) cenderung stabil 10% - 11%. Namun mulai triwulan II 2013 SBDK KPR mulai mengalami tren kenaikan, hal ini mengikuti tren kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) yang mengalami kenaikan hingga 7,50% (posisi Desember 2013) dari sebelumnya 5,75% (posisi Maret 2013), di samping adanya faktor lain yang menciptakan mekanisme pasar sehingga mendorong naiknya SBDK KPR. Sampai posisi Desember 2013, rata-rata SBDK KPR menjadi sebesar 10,95% dan
BI Rate BI Rate
From the above figure average mortgage base interest rate in the past 2 (two) years stabilized at 10% -11%. Beginning the second quarter of 2013, mortgage base rate saw an ascending trend in line with increases in the BI Rate reaching up to 7.50% (by December 2013) from the previous 5.75% (by March 2013), which among others was due to the creation of a market mechanism that had pushed mortgage base rate upwards. By December 2013, average mortgage base interest rate reached 10.95% and BI rate at 7.50%. On the other hand,
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Dengan demikian, Perseroan yakin, semakin besar potensi pertumbuhan KPR ini akan semakin besar pula kebutuhan likuiditas penyalur KPR untuk pembiayaan perumahan. Dari sisi likuiditas, sampai akhir 2013 rata-rata Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan telah mencapai 83,96%. Lebih jelasnya terlihat pada tabel di bawah ini:
The Company therefore is confident that the increasing growth potential for mortgage lending shall lead to greater liquidity needs among mortgage lenders for home financing. In terms of liquidity, by the end of 2013 the average Loan-to-Deposit Ratio (LDR) for banking institutions reached 83.96%. This is more clearly illustrated in the following table:
Loan to Deposit Ratio Perbankan
Banking Loan to Deposit Ratio 31 Desember | December 31 2013
2012
2011
2010
2009
2008
3.293
2.708
2.200
1.766
1.438
1.308
282
222
183
141
115
101
Dana Pihak Ketiga (triliun Rp) Third Party Funds (trillion Rp)
3.664
3.225
2.785
2.339
1.973
1.753
LDR (%)
89,87
83,96
79,00
75,49
72,88
74,58
Total Kredit (triliun Rp) Total Credit (trillion Rp) KPR (triliun Rp) Mortgage
Meskipun telah melebihi LDR minimal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (78%), kondisi ini belum maksimal dengan melihat fungsi perbankan sebagai lembaga intermediary. Porsi penyaluran kredit perbankan selalu berada di bawah jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun. Hal ini berarti perbankan cenderung membatasi diri dengan menggunakan DPK untuk disalurkan dalam bentuk kredit, sehingga membatasi kemampuan/kapasitas perbankan untuk meningkatkan volume penyaluran KPR.
Despite LDR had exceeded the minimum level set by Bank Indonesia (78%), it still remained far from optimal considering the function of banking institutions as intermediaries. The proportion of disbursed bank credit was consistently below the amount of third party funds. This was an indication that banking institutions tend to hold themselves back by preferring third party funds to be channeled as credit, thus restricting their capacity to increase the volume of mortgage loans.
97
ANNUAL REPORT SMF 2013
according to a residential property price survey in 14 major cities in Indonesia in the fourth quarter of 2013, the residential property price index rose to 1.77% (qtq) or 11.51% (yoy). This surge in the price of residential properties was expected to continue in the subsequent period at a slower rate. Furthermore, the survey showed that the majority of consumers (80.05%) prefer mortgage loans when purchasing residential properties. Despite the increasing trend in interest rates and property prices, it did not have a significant impact on the demand for mortgage loans. This was reflected in the percentage increase in mortgage lending in 2013 at 26.57% (yoy), higher than the growth in 2012 at 21.80% (yoy). Predictions of a gradually improving economy in 2014 shall translate into higher growth in mortgage financing.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
BI rate 7,50%. Disisi lain, ditinjau dari harga properti, berdasarkan survei harga properti residensial terhadap 14 kota besar di Indonesia pada kuartal IV 2013, menunjukkan bahwa indeks harga properti residensial (IHPR) meningkat sebesar 1,77% (qtq) atau 11,51% (yoy). Tekanan kenaikan harga properti residensial diperkirakan masih akan berlanjut pada periode selanjutnya dengan tingkat yang melambat. Selain itu, survei menjelaskan bahwa sebagian besar konsumen (80,05%) menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam bertransaksi membeli properti residensial. Meskipun trend suku bunga dan harga properti terus mengalami kenaikan, hal ini berimbas tidak cukup signifikan terhadap perkembangan permintaan akan KPR. Dapat dibuktikan dengan persentase kenaikan pertumbuhan KPR selama tahun 2013 yang sebesar 26,57% (yoy) lebih tinggi dari pertumbuhan KPR tahun 2012 yang sebesar 21,80% (yoy). Dengan proyeksi ekonomi tahun 2014 yang berangsur membaik, diproyeksikan prospek KPR akan tumbuh lebih tinggi.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
98
Berdasarkan kondisi itu, untuk mengurangi risiko likuiditas perbankan dalam penyaluran KPR, kegiatan penyediaan sumber dana jangka menengah/panjang memiliki prospek yang positif. Perbankan dapat memanfaatkan dana jangka menengah/panjang sebagai sumber pendanaan, salah satunya melalui sekuritisasi KPR untuk memperoleh dana segar sehingga dapat digunakan untuk penyaluran KPR baru.
Under such circumstances, considerable opportunities are still open for medium or long-term sources of funding to minimize the liquidity risks of banking institutions in providing mortgage loans. Banks can draw on medium or long-term funds as sources of financing, one of which is through mortgage securitization in order to secure fresh funds for disbursing new mortgage loans.
Dalam realisasinya, Perseroan menerbitkan surat utang sebagai sumber pendanaan dan menggantikan ekuitas yang digunakan terlebih dulu untuk penyaluran pinjaman. Prospek penerbitan surat utang Perseroan sangat besar dipengaruhi oleh kondisi pasar surat utang. Pada Tahun 2013, outstanding Surat Utang Negara (SUN) mencapai Rp1.352 triliun. Kondisi rata-rata yield SUN mengalami kenaikan yaitu dari sebesar 4,2%; 4,6%, 4,7% dan 4,9% untuk 1, 3, 5 dan 7 tahun pada awal Januari 2013 telah berubah menjadi 7,3%; 7,9%, 8,1% dan 8,3% untuk tenor yang sama pada Desember 2013. Kenaikan yield yang cukup signifikan disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran pasar akan dipangkasnya stimulus moneter Amerika Serikat sehingga mendorong terjadinya capital outflow, disamping itu kondisi ekonomi Indonesia yang mengalami perlambatan pada triwulan III 2013 paska kenaikan harga BBM bersubsidi dan terus melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS juga turut mempengaruhi kondisi pasar surat utang Indonesia yang menyebabkan yield didominasi pola bearish. Rata-rata spread corporate bond rating AA terhadap SUN periode Januari Desember 2013 dengan tenor 1 tahun cenderung fluktuatif berkisar di level 1,8% - 3,0%, tenor 3 tahun di level 1,9% - 3,4%, tenor 5 tahun di level 2,0% 3,6% dan untuk tenor 7 tahun memiliki spread pada level 2,2% - 3,8%.
To achieve this, the Company has issued debt securities as a source of funding, and replaced equity that has been previously utilized for loan disbursement. The Company’s issuance of debt securities is considerably influenced by the condition of the securities market. In 2013, outstanding government bonds were worth Rp1,352 trillion. The average yield for government bonds saw an increasing trend from 4.2%, 4.6%, 4.7% and 4.9% for a 1, 3, 5 and 7-year tenor in early January 2013 to 7.3%, 7.9%, 8.1% and 8.3% for the same tenor in December 2013. This significant increase in yield was due to market fears that have worsened in anticipation of a reduction in the U.S. monetary stimulus which will trigger capital outflows, in addition to a slowdown in Indonesia’s economy in the third quarter of 2013 following a hike in subsidized fuel prices and the persistent weakening of the Rupiah exchange rate against the US dollar which has also impacted on Indonesia’s debt securities market, resulting in a bearish outlook in terms of yields. The average spread for AA-rated corporate bonds on government securities in January-December 2013 for a one-year tenor tends to fluctuated at the range of 1.8% - 3.0%, three-year tenor at 1.9% - 3.4%, five-year tenor at 2.0% - 3.6% and seven-year tenor at 2.2% - 3.8%.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Tren Rata-rata Yield SUN 1,3,5 & 7 Tahun Average Yield Trend SUN 1,3,5 & 7 Years 9,00%
SUN 7; 8,34% SUN 5; 8,09% SUN 3; 7,89%
8,00%
SUN 1; 7,32% 7,00%
99
6,00%
4,00%
3,00% 13
13
Ma
3
3
i-1
r-1
Ap
Me
13
SUN 1
3
l-1
n-
Ju
Ju
3
t-1
SUN 3
Ag
SUN 5
Di sisi lain, yield obligasi korporasi rating AA pada posisi akhir Tahun 2012 adalah berturut-turut untuk tenor 1, 3, 5, dan 7, adalah 7,0%, 7,7%, 7,9%, dan 8,2%. Pada posisi akhir tahun 2013, yield obligasi untuk tenor yang sama berturut-turut rata-rata mengalami kenaikan menjadi: 9,1%, 10,2%, 10,6%, dan 10,9%. Kondisi tersebut sejalan dengan tren kenaikan yield SUN sebagai benchmark.
13
3
t-1
p-
Se
Ok
13
13
s-
v-
No
De
SUN 7
On the other hand, the yield for AA-rated corporate bonds by end of 2012 for a tenor of 1, 3, 5, and 7 years reached 7.0%, 7.7%, 7.9%, and 8.% respectively. At end of 2013, the yield for bonds with the same tenor on average saw an upward trend at 9.1%, 10.2%, 10.6%, and 10.9%. This situation corresponded with an increasing trend in yield for government bonds which serves as the benchmark.
Tren Yield Obligasi Korporasi 1,3,5 & 7 Tahun (%) Corporate Bonds Yield Trend 1,3,5 & 7 Years (%) 12,0
AA 7; 10.9% AA 5; 10,6% AA 3; 10,2%
10,0
AA 1; 9,1% 8,0
6,0
4,0
2,0
0
2
-1
es
-D
28
13
n-
-Ja
28
3
-1
eb
-F
28
1 Tahun | Year
3
-1
ar
-M
31
3
-1
pr
-A
30
3
-1
ay
-M
31
3 Tahun | Years
3
1 n-
-Ju
30
3
l-1
-Ju
31
3
-1
gt
-A
31
3
-1
ep
-S
30
5 Tahun | Years
3
-1
kt
-O
31
3
-1
ov
-N
30
7 Tahun | Years
3
-1
es
-D
31
ANNUAL REPORT SMF 2013
Fe
3
r-1
b-
n-
Ja
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
5,00%
Dengan proyeksi kondisi perekonomian yang stabil dan BI rate yang terkendali, diproyeksikan bahwa kondisi pasar surat utang juga akan stabil. Melihat kondisi penerbitan surat utang yang dilakukan Perseroan, sampai dengan tahun 2013 Perseroan telah melakukan beberapa kali penerbitan, yakni sebagai berikut:
As the economy forecasted to remain stable and BI rate under control, debt securities market is also expected to stabilize. With regard to the Company’s issuance of debt securities, until 2013 the Company issued the following debt securities:
Rp juta
Rp million
Tanggal Penerbitan Issuance Date
Jatuh Tempo Maturity Date
13-Jul-09
15-Jul-10
Obligasi SMF 2 | SMF Bonds 2
29-Des-09
3-Jan-11
Nama Obligasi Name of Bonds
100
Nominal Nominal
Peringkat Rating
Kupon Coupon
Keterangan Description
300.000
AA
10,1250%
Lunas | Mature
251.000
AA
9,5000%
Lunas | Mature
ANNUAL REPORT SMF 2013
Obligasi SMF 1 | SMF Bonds 1
MTN SMF 1 - Seri A | MTN SMF 1 - Series A
16-Apr-10
21-Apr-11
163.000
AA
9,7500%
Lunas | Mature
MTN SMF 1 - Seri B | MTN SMF 1 - Series B
16-Apr-10
16-Apr-12
25.000
AA
9,2500%
Lunas | Mature
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
2009
Obligasi SMF 3 - Seri A | SMF 3 Bonds - Series A
08-Jul-10
08-Jul-12
500.000
AA
9,2500%
Lunas | Mature
Obligasi SMF 3 - Seri B | SMF 3 Bonds - Series B
08-Jul-10
08-Jul-13
227.000
AA
9,7500%
Lunas | Mature
MTN SMF 2
30-Des-10
30-Des-11
200.000
AA
8,5000%
Lunas | Mature
Sub Total | Sub Total
551.000
2010
Sub Total | Sub Total
1.115.000
2011 Obligasi SMF 4 - Seri A | SMF 4 Bonds - Series A
05-Apr-11
09-Apr-12
378.000
AA
8,4000%
Lunas | Mature
Obligasi SMF 4 - Seri B | SMF 4 Bonds - Series B
05-Apr-11
05-Apr-13
85.000
AA
8,8000%
Lunas | Mature
MTN SMF 3 - Tahap I | MTN SMF 3 Phase I
17-Okt-11
11-Okt-12
205.000
F1+
8,2000%
Lunas | Mature
MTN SMF 3 - Tahap II | MTN SMF 3 Phase II
20-Okt-11
14-Okt-12
100.000
F1+
8,2000%
Lunas | Mature
PUB I Tahap I - Seri A | PUB I Tranche I - Series A
21-Des-11
25-Des-12
160.000
AA
7,3750%
Lunas | Mature
PUB I Tahap I - Seri B | PUB I Tranche I - Series B
21-Des-11
21-Des-13
80.000
AA
8,2250%
Lunas | Mature
PUB I Tahap I - Seri B | PUB I Tranche I - Series C
21-Des-11
21-Des-14
510.000
AA
8,4750%
Sub Total | Sub Total
1.518.000
2012 PUB I Tahap II - Seri A | PUB I Tranche II - Series A
25-Apr-12
25-Apr-14
255.000
AA
7,1000%
PUB I Tahap II - Seri A | PUB I Tranche II - Series B
25-Apr-12
25-Apr-15
157.000
AA
7,3500%
PUB I Tahap II - Seri A | PUB I Tranche II - Series C
25-Apr-12
25-Apr-17
838.000
AA
7,5500%
MTN IV
18-Okt-12
18-Apr-13
580.000
F1+
6,5000%
PUB II Tahap I - Seri A | PUB II Tranche I - Series A
27-Des-12
27-Des-15
320.000
AA
7,3000%
PUB II Tahap I - Seri A | PUB II Tranche I - Series B
27-Des-12
27-Des-17
255.000
AA
7,5000%
PUB II Tahap I - Seri A | PUB II Tranche I - Series C
27-Des-12
27-Des-19
175.000
AA
8,0000%
Sub Total | Sub Total
2.580.000
2013 PUB II Tahap II - Seri A | PUB II Tranche II - Series A
21-Mar-13
31-Mar-14
160.000
AA
6,8000%
PUB II Tahap II - Seri B | PUB II Tranche II - Series B
21-Mar-13
21-Mar-16
123.000
AA
7,3000%
PUB II Tahap II - Seri C | PUB II Tranche II - Series C
21-Mar-13
21-Mar-18
736.000
AA
7,6000%
PUB II Tahap II - Seri D | PUB II Tranche II - Series D
21-Mar-13
21-Mar-20
100.000
AA
7,8000%
MTN V
30-Sep-13
30-Sep-14
500.000
F1+
8,5000%
MTN VI
12-Des-13
12-Des-14
520.000
F1+
9,5000%
Sub Total | Sub Total
2.139.000
TOTAL | TOTAL
7.903.000
Dilunasi | Fully Repaid
3.254.000
Outstanding | Outstanding
4.649.000
Lunas | Mature
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Sampai tahun 2013, posisi outstanding surat utang Perseroan, yakni mencapai Rp4.649 miliar. Surat utang Perseroan juga cukup aktif diperdagangkan di pasar sekunder. Sampai akhir tahun 2013, berdasarkan catatan di PLTO (Penerima Laporan Transaksi Obligasi) Bursa melalui data IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency), surat utang Perseroan ditransaksikan sebanyak 501 kali dengan volume Rp10.020 miliar. Kondisi ini meningkat cukup signifikan, karena sampai dengan tahun 2012 surat utang Perseroan ditransaksikan 315 kali dengan volume Rp5.606 miliar. Dengan melihat catatan ini, dapat disimpulkan bahwa surat utang Perseroan cukup diminati oleh investor di pasar modal.
By 2013, the Company had issued corporate bonds worth Rp4,649 billion which are actively being traded in the secondary market. Based on records at the stock exchange as the Recipient of Securities Transaction Report by the end of 2013, through data from IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency), the Company bonds had undergone 501 transactions to the tune of Rp10,020 billion. This was a significant increase compared to 2012 where Company bonds were traded 315 times for the total volume of Rp5,606 billion. From these figures it can be concluded that Company bonds are favoured by investors in the capital market.
Kondisi-kondisi yang telah disampaikan di atas menunjukkan bahwa prospek bisnis Perseroan dapat terus berkembang dan berjalan sesuai yang diamanatkan Pemerintah. Aliran dana dari pasar modal ke sektor riil perumahan akan terus meningkat secara berkelanjutan. Dengan tercapainya target aliran dana tersebut, tujuan untuk Perseroan mendukung penyediaan rumah yang layak dan terjangkau akan tercapai dan secara bertahap juga akan mendorong bergeraknya sektor riil. Selanjutnya, sektor riil yang terus bergerak akan membuka lapangan kerja dan menurunkan angka kemiskinan serta akan memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi.
The above mentioned conditions were a reflection of the Company’s business prospects that continue to look bright and managed as mandated by the Government. The flow of funds from the capital market to the housing sector is projected to continually increase in a sustainable manner. With the ability to meet targeted fund flows, the Company’s goal to contribute to the delivery of decent and affordable housing will be attained, which will gradually help stimulate and invigorate the real sector. Furthermore, the continual development of the real sector will create employment opportunities and bring poverty rates down and this will ultimately lead to a multiplier effect for economic growth.
101
ANNUAL REPORT SMF 2013
The Company commenced its first issue of debt securities in 2009 after fulfilling conditions set by capital market regulations that made it obligatory to submit financial statements for at least 3 (three) years with regard to bond issuance.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Perseroan pertama kali melakukan penerbitan surat utang pada tahun 2009, setelah memenuhi persyaratan peraturan pasar modal yang mengharuskan penyediaan laporan keuangan minimal 3 (tiga) tahun dalam hal emisi obligasi.
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
102
Keberadaan suatu sistem yang didukung integritas dan komitmen tinggi dari seluruh pihak yang terlibat merupakan suatu prasyarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang ingin memperoleh manfaat jangka panjang dari penerapan GCG. Having a reliable system in place supported by the unquestionable integrity and commitment of all involved parties is an essential precondition that must be fulfilled by companies that wish to gain long-term benefits from GCG
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
103 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013 ANNUAL REPORT SMF 2013
PRINSIP & KOMITMEN PRINCIPLES & COMMITTMENT
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
104
Panduan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Peraturan Perusahaan, Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi, serta berbagai Standar Prosedur Operasional merupakan kesatuan sistem yang menunjang tercapainya keberhasilan penerapan GCG di Perseroan. Code of Good Corporate Governance, Company Regulations, Board Manual and various Standard Operating Procedures are coherent system that supports the effective implementation of GCG principles in the Company
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
105
Kerangka Penerapan GCG
Framework of GCG Implementation
Keberadaan suatu sistem yang didukung integritas dan komitmen tinggi dari seluruh pihak yang terlibat merupakan suatu prasyarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang ingin memperoleh manfaat jangka panjang dari penerapan GCG. Oleh karenanya, setiap perusahaan harus memiliki pedoman perilaku sebagai acuan bagi organ perusahaan dan semua karyawan dalam menerapkan nilai-nilai dan etika bisnis sehingga menjadi bagian dari budaya perusahaan.
The existence of a system that is supported by the integrity and commitment from all parties is a requirement for a company to obtain long term benefits from the implementation of GCG. Therefore, every company should have a code of conduct as a reference to all corporate organisation in implementing the business value and ethics to be a part of corporate culture.
Pelaksanaan prinsip GCG didasarkan pada Peraturan Menteri BUMN No. Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyebutkan ketentuan serta pedoman pelaksanaan GCG di Perusahaan. Penjabaran landasan pelaksanaan GCG tersebut juga diperjelas dalam Anggaran Dasar Perusahaan, pedoman–pedoman dan berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku.
The implementation of GCG principals is based on the Regulation of Minister of State Owned Enterprises No. Per-01/MBU/2011 dated August 1st, 2011, about the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) within State-Owned Enterprises which states the requirement and guidelines of GCG implementation in the company. The elaboration on the base of GCG implementation is also clarified in Articles of Association, the guidelines and based on applicable laws and regulations.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Good Corporate Governance (GCG) is a structure and mechanism governing company management to produce sustainable long term economic value for both shareholders and stakeholders. The implementation of good corporate governance principals can contribute in improving Company’s performance. This understanding underlies the commitment of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) to maintain the implementation of GCG in every level of organization and its operational activities.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik/Good Corporate Governance (GCG) adalah struktur dan mekanisme yang mengatur pengelolaan perusahaan sehingga menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Penerapan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan. Pemahaman ini mendasari komitmen PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk senantiasa menegakkan penerapan GCG dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
106
Untuk meningkatkan penerapan GCG, Perseroan secara bertahap melengkapi diri dengan berbagai perangkat pendukung GCG. Selain visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan yang telah ditetapkan pada awal berdirinya, Perseroan memiliki Pedoman Perilaku, Sistem Pelaporan Pelanggaran, Panduan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Peraturan Perusahaan, Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi, serta berbagai Standar Prosedur Operasional. Semua ini merupakan kesatuan sistem yang menunjang tercapainya keberhasilan penerapan GCG di Perseroan.
To improve the implementation of GCG, the Company gradually equips itself with various GCG supporting tools. Besides vision, mission and Company value established previously, the Company has Code of Conduct, Whistleblowing System, Guidelines on the Implementation of Corporate Governance, Company Regulation, Guidelines for the Board of Commissioner and Directors and various Standard Operating Procedures. Those are the system supporting the successful of GCG implementation.
Seluruh unsur Perseroan dilibatkan dalam pelaksanaan GCG mulai dari tahap persiapan, internalisasi, implementasi hingga evaluasi.
All company’s elements are involved in the implementation of GCG starting from the preparation, internalization, implementation and evaluation process.
Penerapan Asas GCG
Implementation of GCG Principals
Pelaksanaan semua kegiatan telah sesuai dengan prinsip dasar GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, kemandirian, pertanggungjawaban dan kewajaran.
The implementation of all activities is in accordance to the basic principles of GCG which are transparency, accountability, independency, liability and fairness.
Transparansi
Transparency
Asas keterbukaan selalu diterapkan dalam menjalankan bisnis melalui penyediaan informasi yang material dan relevan serta dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Informasi yang seluas-luasnya diberikan kepada publik dan pemegang saham, dengan memperhatikan peraturan OJK maupun atas inisiatif sendiri. Laporan-laporan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu, yang mencakup Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan Semester, dan Laporan Keuangan Tahunan yang diaudit, serta Laporan Tahunan. Informasi juga diberikan melalui paparan publik, media cetak dan elektronik, serta forum investor.
Transparency principal is always implemented in running business through providing material and relevant information which can be easily accessed and understood by stakeholders. Broad information is given to public and shareholders with respect to regulations of the Financial Services Authority or own initiatives. The reports are published periodically and punctually which include Quarterly Financial Report, Semester Financial Report, Audited Annual Financial Report and Annual Report. Information is also disclosed through public presentation, printed and electronic media and investor forum.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
The Company has a corporate management system that supports clarity of functions, implementation and accountability of corporate organs. Accountability principal is implemented through Board of Director’s report to the Board of Commissioner regarding annual budget planning and evaluation on company’s financial performance, submission of financial statement to Annual General Meeting of Shareholders, the establishment of internal audit, appointment of external audit, implementation of business ethics and code of conduct.
Pertanggungjawaban
Responsibility
Untuk menjaga kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapatkan pengakuan sebagai warga korporasi yang baik, maka Perseroan senantiasa menjunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) terpadu yang mencakup aspek Pendidikan, Sosial dan Lingkungan, Perseroan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sosial yang difokuskan pada pengembangan masyarakat termasuk yang terkait dengan perumahan.
To maintain long term business sustainability and to get acknowledgement as a good corporate citizen, the company should comply to laws and regulations and fulfill the responsibilities to society and environment. Through an intergraded Corporate Social Responsibility (CSR) program that copes education, social and environmental aspects, the Company is directly involved in various social activities focusing on the development of community, including related housing development.
Independensi
Independency
Perseroan selalu memastikan bahwa pengelolaan perusahaan dilakukan secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Sebagai contoh, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki pendapat yang independen dalam setiap keputusan yang diambil, namun dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari konsultan independen, hukum, sumber daya manusia dan komite-komite untuk menunjang kelancaran tugasnya. Saat ini Dewan Komisaris Perseroan beranggotakan 3 (tiga) orang, 1 (satu) Komisaris Utama dan 2 (dua) lainnya Komisaris.
The Company always assures that corporate management is done independently, so each corporate organ does not dominate and no intervention by other parties. As an example, The Board of Commissioner and Directors have independent opinion in every decision making, but it is possible to get suggestions from independent consultant, law, human resources and the committees to support good supervision function. Currently, the Board of Commissioner consists of 3 (three) people, 1 (one) President Commissioner and the other 2 (two) are Commissioners.
107
ANNUAL REPORT SMF 2013
Accountability
Perseroan memiliki sistem pengelolaan perusahaan yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban kinerja organ perusahaan. Prinsip akuntabilitas diterapkan antara lain melalui langkah-langkah pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai rencana anggaran tahunan dan evaluasi bersama atas kinerja keuangan Perusahaan, penyampaian laporan keuangan pada RUPS Tahunan, pembentukan Audit Internal dan penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakuan etika bisnis dan pedoman perilaku Perusahaan.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Akuntabilitas
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
108
Kewajaran dan Kesetaraan
Fairness and Equality
Di Perseroan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya selalu mendapatkan perhatian khusus. Perseroan juga selalu menerapkan perlakuan yang setara baik kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, maupun para pemangku kepentingan. Sementara itu hubungan dengan karyawan dijaga dengan memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil dan wajar.
In the Company, the interest of shareholders and other stakeholders is always on special attention. The Company always implements fair treatment to public, capital market authority, capital market community, and the stakeholders. Meanwhile, relation with employees is maintained by maintain their rights and obligations fairly and equally.
Untuk memastikan bahwa penerapan asas-asas GCG dalam setiap aspek bisnis Perseroan, maka diperlukan peran aktif serta dukungan dari Dewan Komisaris dan Direksi. Peran aktif dan dukungan tersebut pada tahun 2013 diwujudkan melalui: - Melakukan sosialisasi etika perusahaan, tata kelola perusahaan, pelaporan pelanggaran.
To assure implementation of GCG principals in every business aspect, an active role and support from the Board of Commissioner and Directors are needed. The role and support in 2013 was manifested through: - Socialization of company’s code of conduct, corporate governance and violation reporting system. - Review of GCG internally - Training related to company’s culture followed by management and the employees. - Establishment of new Audit Committee by the Board of Commissioner due to the changing members of Board of Commissioner.
- Review GCG secara internal - Melakukan pelatihan terkait budaya kerja yang diikuti oleh manajemen dan seluruh karyawan. - Dewan Komisaris membentuk Komite Audit yang baru sehubungan dengan perubahan susunan keanggotaan Dewan Komisaris.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Panduan Pelaksanaan Perusahaan
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Tata
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Segenap manajemen dan karyawan telah mewujudkan komitmen penerapan GCG melalui penandatanganan pakta integritas berdasarkan pedoman GCG yang diterapkan di seluruh tingkat organisasi dan kegiatan operasional Perseroan.
Management and employees have showed commitment of GCG implementation by signing integrity pact based on the GCG guidelines implemented in all level of organization and operational activities.
Asesmen GCG
GCG Assessment
Perseroan telah melakukan review GCG secara mandiri berdasarkan Pasal 44 ayat (5) Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara juncto Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara. Sedangkan untuk asesmen GCG oleh pihak independen belum dilakukan.
The company has reviewed GCG independently based on Article 44 (5) of the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-09/MBU/2012 about the Changes in the regulation No. Per-01/ MBU/2011 about the Good Corporate Governance implementation Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. Per-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance at the State-Owned Enterprises and the Decree of the Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises No. SK-16/S.MBU/2012 about the Indicator of Evaluatuon on the Good Corporate Governance. Meanwhile GCG assessment by independent party has not been done.
109
ANNUAL REPORT SMF 2013
Guide on Implementation of Corporate Governance
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Kelola
STRUKTUR & HUBUNGAN STRUCTURE & RELATION
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
110
RUPS mempunyai kewenangan mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta melakukan evaluasi terhadap kinerjanya. GMS has the authority to appoint and discharge the member of Board of Commissioner and Directors as well as to evaluate their performance.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
STRUCTURE OF CORPORATE GOVERNANCE
Struktur tata kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite yang membantu Dewan Komisaris, satuan Pegawasan Intern yang membantu Direksi serta Sekretaris Perusahaan. Seluruh Organ Perusahaan tersebut telah memiliki panduan tugas dan fungsi masing-masing dalam mendukung mekanisme GCG.
Structure of Corporate Governance consists of General Meeting of Shareholders, Board of Commissioner, Directors, committees supporting the Board of Commissioner, Internal Audit that helps the Board of Directors and Corporate Secretary. All corporate organs have their own tasks and function to support the mechanism of GCG.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
UU No.40 Tahun 2007 dan Anggaran Dasar Perusahaan, menetapkan bahwa RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Pelaksanan RUPS dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun, atau sesuai kesepakatan jika dibutuhkan.
Law No.40/2007 and the Article of Association set that GMS is the organ of company that has the highest authority that is not given to the Directors or Board of Commissioner. The implementation of GMS is at least twice a year or as it is agreed.
RUPS mempunyai kewenangan mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan, menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
GMS has the authority to appoint and discharge the member of Board of Commissioner and Directors, evaluate the performance authorize, changes in the Article of Association, approve on the Annual Report, establish profit allocation, appoint public accountant, and establish amount and compensation as well as facilities granted to the Board of Commissioners and Directors.
Pada tahun 2013, Perseroan melaksanakan 2 (dua) kali RUPS tahunan, dengan rincian sebagai berikut: 1. RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2013, diselenggarakan pada tanggal 10 Januari 2013. Dengan keputusan sebagai berikut: - Menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2013 yang diajukan oleh Direksi dengan penyesuaian sesuai hasil pembahasan. - Menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2013. - Usulan kenaikan remunerasi manajemen agar diajukan secara tertulis untuk mendapat penetapan RUPS.
In 2013, the Company held 2 (two) Annual GMS, with the details as follow: 1. General Meeting of Shareholders Endorsement Corporate Plan and Budget (CPB) for 2013, held on January 10, 2013,. With the decision as follows - Approved and authorized the Work Plan and Budget proposed in 2013 by the Board of Directors with appropriate adjustments to the result of discussion. - Approved and authorized the Work Plan and Budget Partnership and Community Development Program in 2013. - Proposal for increase in management remuneration is made in written to be approved by the General Meeting of Shareholders.
111 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013 ANNUAL REPORT SMF 2013
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
112
2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tentang Laporan Tahunan Tahun Buku 2012, diselenggarakan pada 23 Mei 2013. Dengan keputusan sebagai berikut: - Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor akuntan Publik Tanudiredja Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit at de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin dalam buku Perseroan.
2. Annual General Meeting of the Shareholders’ for Annual Report Fiscal Year 2012, held on May 23, 2013. With the decision as follows: - Approved and authorized the Annual Report and Financial Statements for the Fiscal Year 2012 which was audited by Public Accountant Tanudiredja Wibisana & Partners (PricewaterhouseCoopers) with unqualified opinion. Granted a full release and discharge of responsibility ( acquit at de charge ) to the Board of Directors and the Board of Commissioner of the Company for management and supervisory actions undertaken during the financial year ended in December 31, 2012 all of the action is not a crime and reflected in the books of the Company.
- Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2012 serta pembayaran tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris akan ditetapkan dalam keputusan RUPS secara sirkuler.
- Determination of the use of Net Income for the Fiscal Year 2012 as well as bonus payments to Directors and Board of Commissioner ‘s decision will be set in the General Meeting of Shareholders.
- Sesuai usul Dewan Komisaris Perseroan melalui Surat Dewan Komisaris Nomor: S-04/DK/SMF/V/2013 tanggal 10 Mei 2013, RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PWC) untuk melaksanakan audit Tahun 2013.
- As per the proposal of the Board of Commissioner of the Board of the Company, through its letter No. S-04/DK/SMF/V/2013 dated May 10, 2013, the General Meeting of Shareholders appoints Tanudiredja, Wibisana & Partners public accounting firm (PWC) to conduct audits in 2013.
- Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan sebagai termuat dalam laporannya tanggal 17 Mei 2013 dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Memberikan Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab sepenuhnya (acquit at de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun 2012.
- Approved and authorized the Financial Statements of the Partnership and Community Development Program fiscal year 2012 which had been audited by the public accountant firm Tanudiredja, Wibisana & Partners as contained in its report dated May 17, 2013 with an unqualified opinion. Providing acquit at de charge to the Board of Directors and Board of Commissioner for the management and supervision of the Partnership and Community Development in 2012.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Following the Annual GMS held in January 10, 2013 and May 23, 2013, the Company implemented all agendas and decisions settled in the 2013 Annual General Meeting of Shareholders.
Dewan Komisaris
Board of CommissionerS
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan Perseroan. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib menjalankan tugas pengawasan dan memberikan masukan kepada anggota Direksi dengan itikad yang baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab.
The Board of Commissioner is responsible on supervision of the company. Every member of the Board of Commissioner should supervise and give suggestion to the Directors in a good faith, prudently and accountably.
Persyaratan, Jabatan
Masa
Requirement, Membership and Term of Office
Anggota Dewan Komisaris Perseroan secara keseluruhan memenuhi persyaratan formal dan material yang berlaku. Landasan hukum aktivitas Dewan Komisaris Perusahaan merujuk pada Peraturan Menteri BUMN No.PER – 01/MBU/2011 tentang Penerapan Praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) di Lingkungan BUMN.
The Member of Board of Commissioner fulfilled formal and materials requirement. The legal basis of Board of Commissioner activities refers to the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No.PER – 01/MBU/2011 about the Implementation of Good Corporate Governance Within State-Owned Enterprises.
Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) anggota, yaitu: 1 (satu) Komisaris Utama dan 2 (dua) Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diseleksi oleh Pemegang Saham dalam hal ini Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan diangkat melalui mekanisme RUPS, dengan periode jabatan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota Dewan Komisaris akan berakhir apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia, atau diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.
The Board of Commissioner consists of three members: 1 (one) President Commissioner and 2 (two) Commissioner. The members of Board of Commissioner were selected by shareholders which is the Ministry of Finance and appointed through mechanism of General Meeting of Shareholders, for 5 (five) years terms and can be reappointed with resolution of the General Meeting of Shareholders. The term of Board of Commissioner members end on resignation, inqualified to the requirement, passed away or discharged based on decision in General Meeting of Shareholders.
Komisaris independen
Independent Commissioner
Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK IX.I.5 Komisaris Independen adalah anggota Komisaris yang memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Bukan merupakan orang yang bekerja pada Emiten dan Perusahaan Publik dan mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan serta mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;
According to Bapepam-LK Rules IX.I.5, Independent Commissioner is a member of Board of Commissioner who has qualification as follows: 1. Not a person who has worked for the Issuer or Listed Company and had the authority or responsibility for planning, leading, or controlling and supervising the activities of such Issuer or Listed Company within the last 6 (six) month period;
Keanggotaan
dan
113
ANNUAL REPORT SMF 2013
Realization of GMS Results
Menindaklanjuti RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 10 Januari 2013 dan 23 Mei 2013, Perseroan telah merealisasikan seluruh agenda dan keputusan yang telah disetujui dalam RUPS Tahunan 2013 tersebut.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Realisasi Hasil RUPS
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
114
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik; 3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Utama Emiten dan Perusahaan Publik tersebut. 4. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik.
2. Not having any shareownership, directly or indirectly, in the Issuer or Listed Company;
Berdasarkan persyaratan di atas, maka Bapak Herry Purnomo dan Bapak Agus Rijanto Sedjati memenuhi kriteria sebagai Komisaris Independen.
Based on the afore-mentioned criteria, Herry Purnomo and Agus Rijanto Sedjati fulfiled the criteria as Independent Commissioner.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities of Board of Commisioners
Dewan Komisaris Perseroan mempunyai tugas dan wewenang yang dituangkan dalam Board Manuals Dewan Komisaris Tanggal 13 Oktober 2005 sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN, Pasal 21 ayat (2) Anggaran Dasar Perusahaan. Keberadaan Board Manual untuk melengkapi rincian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang tidak diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan maupun peraturan perundangan yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut: • Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi terkait pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi. • Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan Komisaris sebagai bagian tidak terpisahkan dari RKAP. • Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. • Menjalankan fungsi sebagai majelis di mana setiap anggota dari Dewan Komisaris tidak dapat bertindak secara individual melainkan berdasarkan keputusan kolektif Dewan Komisaris. • Mengusulkan Indikator Pencapaian Kinerja (Key Performance Indicators/KPI) Dewan Komisaris untuk kemudian ditetapkan dalam RUPS. • Menyampaikan laporan triwulanan perkembangan realisasi indikator pencapaian kinerja kepada pemegang saham. • Mengevaluasi dan memberikan pendapat mengenai Laporan Tahunan dan RKAP yang dipersiapkan oleh Direksi sebelum ditandatangani bersama.
The BOC of the company have duty and authority as outlined in the Board Manuals of BOC dated October 13, 2005 in accordance to the Regulation of the Minister of SOEs, Article 21 paragraph (2) of the Articles of Association of the Company. The existence of Board Manual is to complement the details duties and responsibilities of BOC which are not regulated neither in the Articles of Association nor applicable legislation. Duties and responsibilities of the BOC of the Company are as follows:
3. Not affiliated with either the Issuer or Listed Company, the members of its Board of Commissioners and Board of Directors, or with the Majority Shareholder of such Issuer or Listed Company. 4. Not engaging business relations, directly or indirectly, related to the business activities of Issuer or Listed Company.
• Monitor and advice to the board of directors regarding management of the company conducted by the board of directors. • Develop Annual Plan and Budget of the BOC as an integral part of the CPB. • Report supervision activities that has been performed during the past year to the GMS. • Function as an assembly in which each member of the BOC is not able to act individually but have to act by collective decisions of BOC. • Propose Key Performance Indicators of BOC to be decided by GMS • Submit quarterly progress report on realization of key performance indicators to shareholders • Evaluate and provide opinion on the Annual Report and CPB which prepared by the BOD before collectively signed.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
• Mengajukan calon Auditor Eksternal yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan untuk ditetapkan dalam RUPS serta menyampaikan alasan pencalonan Auditor Eksternal termasuk besarnya imbal jasa yang diusulkan. • Memastikan bahwa Auditor Eksternal, Auditor Internal, Komite Audit serta komite lainnya memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang dan informasi yang diperlukan mengenai Perusahaan untuk melaksanakan tugasnya.
• Submit prospective external auditor that will audit the Company financial report to be decided by GMS and provide reason of nominations including the amount of proposed compensation.
Komposisi dan Independensi
Composition and Independency
Anggota Dewan Komisaris adalah para profesional yang berintegritas. Fungsi Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan, memberikan nasehat terkait tindakan pencegahan, perbaikan, sampai pemberhentian sementara.
BOC members are professionals with integrity. BOC functions to supervise, provide preventive advice improvement to temporary dismissal.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), susunan Dewan Komisaris terhitung mulai ditetapkannya pada tanggal 20 September 2013 sampai Laporan Tahunan ini per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Based on the Decree of the MoF number 335/ KMK.06/2013 on Discharge and Appointment of Members of the BOC of PT Sarana Multigriya Financial (Persero), the BOC as from the stipulation on September 20, 2013 until this Annual Report as of December 31, 2013 are as follows:
Herry Purnomo - Komisaris Utama Mariatul Aini - Komisaris Agus Rijanto Sedjati - Komisaris
Herry Purnomo - President Commissioner Mariatul Aini - Commissioner Agus Rijanto Sedjati - Commissioner
Dewan Komisaris Perusahaan melaksanakan tugasnya secara independen sesuai dengan peraturan perundang-undangan termasuk menghindari benturan kepentingan dengan pihak manapun. Anggota Dewan Komisaris juga menyatakan tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya atau Direksi Perusahaan.
BOC caries out its duties independently in accordance to laws and regulations including avoided any conflict of interest with any party. Members of BOC also confirmed that no family relationship with other members of BOC or BOD of the company.
Dewan Komisaris berperan penting dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG sesuai fungsi pengawasan yang dilakukan. Berdasarkan laporan Direksi dan komite-komite, Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi pelaksanaan seluruh kebijakan strategis Perusahaan, termasuk mengenai efektivitas penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal.
BOC plays an important role in implementing corporate governance principles through performing oversight functions. Based on reports from BOD and Committees, the BOC observes and evaluates implementation of all Company’s strategic policies, including the effectiveness of risk management and internal control.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Meeting
Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan secara berkala sedikitnya satu bulan sekali. Selama 2013, Dewan
BOC meeting is held periodically at least once a month. During 2013, the BOC held joint meetings
• Ensure that the External Auditor, Internal Auditor, Audit Committee and other committees have access to accounting records, supporting data and necessary information regarding the Company to carry out its duties. 115 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013 ANNUAL REPORT SMF 2013
Komisaris mengadakan rapat bersama direksi sebanyak 16 (enam belas) kali dengan rincian kehadiran sebagai berikut: kehadiran Anggota pada Rapat Dewan Komisaris Jabatan Position
with Board of Directors for 16 (sixteen) times with attendance details as follows:
Attendance of the Member in BoC Meeting Jumlah Kehadiran Total Attendance
Tingkat Kehadiran Attendance
Nama | Name
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
116
Komisaris Utama President Commissioner
5
31,25 %
Mariatul Aini *
Komisaris Commissioner
5
31,25 %
Agus Rijanto Sedjati
Komisaris Commissioner
16
100,00 %
Herry Purnomo *
Keterangan | Notes: Herry Purnomo dan Mariatul Aini diangkat sebagai Dewan Komisaris sejak tanggal 20 September 2013, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 335/ KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan. Herry Purnomo and Mariatul Aini appointed as BOC since September 20th 2013, based on the Decree of MoF number 335/KMK.06/2013 on Dismissal and Appointment of the Members of BOC of the Company.
Pelatihan Dewan Komisaris
The BOC Training
Selama tahun 2013 tidak ada kegiatan pelatihan dan pengembangan bagi Dewan Komisaris.
During 2013 there was no training and development activity for the BOC.
Kebijakan Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi
Determination of Remuneration Policy of BoC and BoD
Penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No PER-07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Dimana berdasarkan Pasal 2 Peraturan BUMN tersebut, kebijakan penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan harus ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Determination of remuneration of the BoC and BoD refers to the Regulation of the Minister of SOE number PER 07/MBU/2010 on Guidelines On Determination of Remuneration of the BoD, the BoC and the Supervisory Board of SOE. Where pursuant to Article 2 of Regulation SOE, the remuneration policy of the BoC and BoD shall be Set by General Meeting of Shareholders (GMS).
Sejak Januari 2011 telah ditetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dalam Keputusan Pemegang Saham Perseroan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Tentang Penetapan Gaji Direksi, Honorarium Dewan Komisaris, Tunjangan, dan Fasilitas yang Diberikan Kepada Direksi dan Dewan Komisaris Nomor S-440/ MK.06/2011 tanggal 5 Agustus 2011.
Remuneration of the BoC and BoD Decision had been defined since January 2011, on the decision of Company’s shareholders Outside GMS on BoD salary determination, the BoC honoraria, allowances, and facilities given to the BoD and Boc number S-440/ Mk.06/2011 dated August 5 2011.
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris
Procedure for Determining Remuneration of BoC
Penetapan remunerasi Dewan Komisaris Perseroan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No PER-07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Dimana berdasarkan Pasal 2
The determination of remuneration for Board of Commissioners of the Company is referring to the Regulation of State- Owned Enterprise Minister No. PER-07/MBU/2010 regarding the Guideline on Determination of Remuneration for Board of Commissioners, Board of Directors and Board of
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Peraturan BUMN tersebut, kebijakan penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan harus ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Supervisory of SOE. Based on article (2) of the SOE Regulation, the determination policy of Board of Commissioners and Board of Directors’ remuneration must be set by the GMS.
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration Structure of BoC
Rincian remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris selama Tahun 2013, sebagai berikut:
Details of remuneration to the Company’s Board of Commissioners during 2013, as the following:
Dewan Komisaris | Board of Commissioner
Jumlah Diterima Dalam 2013 | Amount Received in 2013 Orang | Person
117
Rupiah LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Jenis Remunerasi & Fasilitas Lain Type of Remunerations & Other Allowances Remunerasi | Remuneration Gaji/Honor | Salary/Honorarium
4
1.173.480.000
Tantiem (termasuk pajak) | Tantiem (tax included)
5
530.940.321
Perumahan (dimiliki) | Housing
3
-
Transportasi (dimiliki) | Transportation
3
-
Santunan Purna Jabatan (dimiliki) | Compensation
4
372.020.000
Fasilitas Dalam Bentuk Natura | Other Allowances
ANNUAL REPORT SMF 2013
Jumlah Remunerasi per orang | Amount of Remuneration per person
Orang | Person
> Rp2 miliar | billion > Rp1 miliar | billion - Rp.2 miliar | billion > Rp500 juta | million - Rp1 miliar billion < Rp500 juta | million
5
Sifat Afiliasi Dewan Komisaris
BoC Affiliation
Anggota Dewan Komisaris tidak saling terafiliasi baik dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya, dengan Direksi maupun dengan Pemegang Saham.
The member of the Board of Commissioners were not affiliated with each other, with the Board of Directors or the shareholders.
Hubungan Keluarga dengan Family Relationship with Keterangan Description
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Hubungan Keuangan dengan Financial Relationship with
Pemegang Saham Shareholder
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Pemegang Saham Shareholder
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Herry Purnomo
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Mariatul Aini
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Agus Rijanto Sedjati
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Laporan Pelaksanaan Komisaris
Tugas
Dewan
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan 16 (enam belas) kali rapat dengan Direksi. Dewan Komisaris selalu dibekali dengan materi rapat yang lengkap agar dapat mempelajari materi rapat secara
BOC Report During 2013, the BoC conducted 16 (sixteen) meetings with the BoD. The BoC always equips with a complete meeting material in order to learn the meeting material comprehensively thus increasing
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
118
komprehensif sehingga meningkatkan efektivitas tugas dan pengawasannya. Dewan Komisaris juga memperoleh pemutakhiran tentang perkembangan ketentuan perundang-undangan, manajemen risiko serta standar akuntansi dan pelaporan keuangan. Sesuai dengan tugasnya, maka pada 2013 Dewan Komisaris melaksanakan hal-hal berikut: • Melakukan pengawasan terhadap realisasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perseroan Tahun 2013, khususnya dalam tiga kegiatan utama Perseroan terkait sekuritisasi, penyaluran pinjaman, dan penerbitan surat utang. RKAP Tahun 2013 sangat challenging mengingat pasar keuangan Indonesia mencatat gejolak cukup besar dengan nilai tukar Rupiah yang mengalami depresiasi cukup besar terhadap Dolar AS. Hal ini ditanggapi dengan pengetatan kebijakan moneter oleh para pembuat kebijakan. Terkait hal ini, setiap bulannya Dewan Komisaris bersama Direksi melakukan pembahasan mengenai kegiatan dan tantangan Perseroan dalam mencapai RKAP dan agar terus berupaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi dengan tetap sejalan dengan sasaran dan kebijakan strategis Perseroan. • Melakukan pembahasan dengan Direksi terkait pelaksanaan dan tantangan dalam melakukan sekuritisasi sesuai dengan Peraturan Presiden No.1 Tahun 2008 jo. Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005. • Melakukan pengawasan pelaksanaan risk management yang telah dilaksanakan oleh Direksi dalam rangka melaksanakan prinsip kehati-hatian. Setiap bulannya Dewan Komisaris melakukan pembahasan dengan Direksi mengenai risk profile dari kegiatan usaha Perseroan. • Melakukan pengawasan dan memberikan rekomendasi dalam penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Perseroan agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan, visi Perseroan dan misi Perseroan. . • Memantau pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan mendorong akselerasi transfer of knowledge dari Perseroan mengingat fungsi strategik SDM dalam mendukung pencapaian rencana jangka panjang. • Memastikan terselenggaranya prinsip dan praktik Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh jenjang organisasi, menjamin transparansi dan
effectiveness of their duties and supervision. The Board Commissioners also obtain updating on the development regulations, risk management, and accounting standard and financial reporting. In accordance with its duties, in 2013 the BoC already carried out the following: • Monitoring realization of 2013 Corporate Plan & Budget especially in three main activities which related to securitization, lending, and bonds issuance. 2013 CBP was very challenging, considering the turmoil of Indonesia financial market that recorded considerable Rupiah depreciation against US Dollar. This led to tightening monetary policy by policy makers. Related to this, every month the BoC and BoD had a discussion on the Company activities and challanges in accomplishing the CBP and to keep improving productivity and efficiency in line with goals and strategic policies of the Company.
• Conducted discussions with the Board of Directors on implementation and challanges of implementing securitization according to Presidential Decree No. 1 of 2008 jo. Presidential Decree No 19 of 2005. • Supervised implementation of risk management that had been implemented by the Board of Directors in order to implement prudency principle. Every month the Board of Commissioners held discussions with the Board Of Directors on risk profile of the company’s business activities. • Supervised and recommended on developing Corporate Long Term Plan to comply with laws and regulations as well as the Company’s vision and mission. • Monitored development of human resources (HR) quality and drive acceleration of knowledge transfer in the Company. It was important considering strategic function of HR to support achievement of long-term plan. • Assured implementation of principles and practices of good corporate governance (GCG) to all levels of the organization, assured transparency
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary to BoC
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris untuk membantu kelancaran tugas dan wewenang Dewan Komisaris untuk kepentingan dan usaha Perseroan.
In carrying out their duties and responsibilities, the BoC appoints Secretary to BoC to help smoothing the duties and authorities of the BoC for the interest and business of the company.
Direksi
BOARD OF Directors
Persyaratan, Jabatan
Keanggotaan
dan
Masa
• Provided recommendations to the BoD in promoting and improving company image in public perspective. This had been implemented by the Company through involvement of the media in various activities. • Perform monthly supervision on implementation and development of Information Technology to keep in line with development of business plan and operational activities that implemented in effective and efficient manner.
Conditions, Memberhip, and Term of Office
Direksi Perseroan merupakan Organ Perseroan yang bertanggung jawab dan bertindak kolektif sebagai satu kesatuan. Kedudukan setiap anggota Direksi dan Direktur Utama adalah setara. Direktur Utama bertindak sebagai primus inter pares dalam mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
Board of Directors of the company constitutes the company organ that is responsible and acting collectively as a single entity. The position of each member of the Board of Directors and President Director is equivalent. President Director act as primus inter pares in coordinating the activities of Board of Directors.
Direksi Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu 1 (satu) Direktur Utama dan 2 (dua) Direktur. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Direksi diseleksi dan diangkat oleh RUPS, dengan periode jabatan masing-masing anggota selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia, diberhentikan oleh Dewan Komisaris atau berdasarkan keputusan RUPS.
The Board of Directors consists of three (3) persons, namely 1 (one) President Director and two (2) Directors. All members of the Board of Directors reside in Indonesia. Directors are selected and appointed by the GMS, with the period of office of each member for 5 (five) years and may be reappointed as approved in the GMS. Position ended when members of the Board of Directors resigns, unqualified to the requirements, passed away, dismissed by the Board of Commissioner or by resolution of the GMS.
119
ANNUAL REPORT SMF 2013
and openness, accountability of organs of the Company and encouraged improvement of GCG implementation with reference to legislative regulations and international best practices. • Ensured implementation of effective internal control and financial reporting through monitoring, audit committee meeting, follow-up findings and recommendations of Internal Audit and audit findings by public accountant.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
keterbukaan, akuntabilitas organ Perseroan dan mendorong penyempurnaan praktik GCG dengan mengacu kepada peraturan perundangundangan dan international best practices. • Memastikan terselenggaranya sistem pengendalian internal dan pelaporan keuangan yang efektif dengan pemantauan, melalui pertemuan dengan Komite Audit, tindak lanjut temuan dan rekomendasi Satuan Pengawas Intern dan temuan audit akuntan publik. • Memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada Direksi dalam mengenalkan dan meningkatkan citra Perseroan di mata publik. Hal ini telah dilaksanakan Perseroan dengan sering melibatkan media dalam berbagai kegiatan. • Melaksanakan pengawasan pelaksanaan kegiatan dan pengembangan Teknologi Informasi setiap bulannya agar sejalan dengan perkembangan rencana bisnis dan kegiatan operasional Perseroan dan dilaksanakan secara efektif dan efisien.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
120
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di luar RUPS tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Nomor 354/KMK.06/2011 tertanggal 28 Oktober 2011, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: - Direktur Utama: Raharjo Adisusanto - Direktur Keuangan & Administrasi: Sutomo - Direktur Manajemen Risiko & TI: Trisnadi Yulrisman
Based on the non GMS decisions on Dismissal and Appointment of Members of the Board of Directors dated 354/KMK.06/2011 Numbers October 28, 2011, the Board of Directors of the Company are as follows: - President Director: Raharjo Adisusanto - Finance & Administration Directors: Sutomo - Risk Management & IT Directors: Trisnadi Yulrisman
Tanggung Jawab dan Bidang Tugas
Duties and Responsibilities
Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perusahaan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh baik secara pribadi maupun bersama atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan terbukti bersalah atau lalai.
The Board of Directors is responsible in managing the Company in good faith and full responsibility. Each member of the Board of Directors is fully responsible both personally and collectively for any losses of the Company if proven guilty or negligence.
Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan melalui pengelolaan risiko dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik pada seluruh jenjang organisasi. Tanggung jawab Direksi juga mencakup penerapan struktur pengendalian internal, pelaksanaan fungsi audit internal, dan pengambilan tindakan berdasarkan temuan-temuan Divisi Pengawasan Intern sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. Direksi wajib menyusun strategi bisnis, termasuk rencana kerja dan anggaran serta pelaksanaan praktik akuntansi dan pembukuan sesuai ketentuan.
The Board of Directors is responsible for managing the Company through implementation of risk management and good corporate governance at all levels of the organization . The responsibility of the Board of Directors also includes implementation of the internal control structure, implementation of internal audit function, and enforcement based on the findings of Internal Audit in accordance with the direction of the Board of Commissioners. The Board of Directors shall prepare a business strategy, including plan and budget as well as implementation of accounting and book keeping practices in accordance provisions.
Direksi juga menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasanpembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS dan Pedoman Operasional Direksi tanggal 22 Februari 2011.
Board of Directors also carries out all actions relating to management of the Company for the interest of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company as well as to represent the Company both within and outside the Court on all matters and any events with the restrictions as set forth in the laws and regulations, the Articles of Association and/or resolution of the GMS and Operational Guidelines for the Board of Directors dated February 22, 2011.
Cakupan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi dijelaskan dalam Surat Keputusan Direksi No S-004/SKD/DIR/SMF/VII/2012 tentang Perubahan Struktur Organisasi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebagai berikut: 1. Direktorat Utama dipimpin oleh Direktur Utama, mengkoordinir: a. Satuan Pengawasan Intern Divisi ini bertugas menjalankan fungsi
Scope of duties and responsibilities of each member of the Board of Directors are described in BoD’s Decree No. S-004/SKD/DIR/SMF/VII/2012 on Organizational Structure Changes in PT Sarana Multigriya Financial (Persero) as follows: 1. Main Directorate is led by President Director, co-ordinates: a. Internal Audit The division is in charge of control
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
2. Direktorat Keuangan & Administrasi dipimpin oleh Direktur, mengkoordinir: a. Divisi Keuangan Divisi Keuangan menjalankan fungsi dan kegiatan dengan lingkup penagihan dan pembayaran kepada pihak ketiga, merencanakan dan mengelola likuiditas, penerbitan surat utang dan pelaporannya, dan administrasi pinjaman dan monitoringnya. b. Divisi Akuntansi & Pelaporan Divisi Akuntansi dan Pelaporan menjalankan fungsi dalam lingkup pengelolaan akuntansi, pelaporan keuangan, pengelolaan anggaran, perpajakan penyusunan aspek keuangan pada Rencana sesuai kebijakan Perseroan, standar & regulasi yang berlaku. Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP); Secara khusus menyediakan informasi keuangan laporan tahunan dan laporan realisasi RKAP yang akan disahkan oleh Pemegang saham. c. Divisi Sumber Daya Manusia & Umum Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum menjalankan fungsi dan kegiatan di bidang pengelolaan SDM, bidang umum dan gedung serta bidang pengadaan.
2. Directorate of Finance & Administration, led by a Director, coordinate: a. Finance Division Finance Division carries functions in the scope of third parties collections and payments, planning and managing liquidity, debt instrument issuance and reporting, loan administration and monitoring. b. Accounting & Reporting Division Accounting and Reporting Division functions in scope of accounting management, reporting, budget management, taxation according to policy of the company, applicable standards and regulations formulating financial aspects for Corporate Plan and Budget (CPB); Special task to provide annual financial report and CPB realization report for ratification by shareholders. c. Human Resources & General Affairs Division Human Resources & General Affairs Division carries out functions and activities in the scope of human resources management, general affairs and building management and procurement.
121
ANNUAL REPORT SMF 2013
functions within the Company; evaluate and suggest improvement on effectiveness of risk management, internal controls and governance, as well as providing independent, objective consultation to provide value added on improvement of the operations of the Company. b. Securitization & Financing Division Securitization and Financing Division carries out functions in scope of marketing of products/services of the Company, coordinating and implementing the securitization process; coordinates lending process (financing) from origination phase to disbursement of funds, monitoring performance and develop relationships with clients and prospective clients. c. Corporate Secretary Office In charge of running the functions in the scope of secretarial communication; corporate law; coordination of strategic management and CSR.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
pengawasan di lingkungan Perseroan; mengevaluasi dan memberikan saran perbaikan atas efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian internal dan governance; serta konsultasi yang bersifat independen dan obyektif untuk memberikan nilai tambah pada perbaikan operasional Perseroan. b. Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan Divisi Sekuritisasi dan Pembiayaan menjalankan fungsi dalam lingkup pemasaran produk/jasa Perseroan, mengkoordinasi dan melaksanakan proses sekuritisasi; mengkoordinasikan proses penyaluran pinjaman (pembiayaan) dari tahap originasi sampai dengan pencairan dana, melakukan monitoring kinerja serta menjalin hubungan dengan klien dan calon klien. c. Divisi Sekretaris Perusahaan Bertugas menjalankan fungsi dalam lingkup kesekretariatan komunikasi; hukum korporasi; koordinasi kegiatan manajemen strategis; dan PKBL.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
122
3. Direktorat Manajemen Risiko & Teknologi Informasi dipimpin oleh Direktur, mengkoordinir: a. Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan menjalankan fungsi dan kegiatan di manajemen risiko dengan melakukan implementasi dan pengkinian Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko agar selalu sesuai dengan perkembangan dan kondisi Perseroan, mengukur profil risiko Perseroan secara periodik dan secara aktif memberikan dukungan kepada seluruh unit kerja terkait agar risiko-risiko yang terdapat di Perseroan selalu dapat dikelola dengan baik. Divisi ini juga memastikan bahwa aktivitas Perseroan dilaksanakan sesuai Undangundang, Peraturan Pemerintah, Anggaran Dasar Perseroan dan kebijakan dan ketentuan yang berlaku.
3. Directorate of Risk Management & Information Technology ied by a Director, coordinates: a. Risk Management & Compliance Division Risk Management & Compliance Division carries on function and activities in the scope of risk management by implementing and updating risk management policy and procedures to keep up with recent development and conditions of the Company, measuring risk profile of the Company periodically and actively supports to all related unit to properly manage the risks. This division also ensures that activities of the Company is done inconformity with law, government regulation, the Articles of Association of the Company policy, regulation and any applicable regulations.
b. Divisi Teknologi Informasi Divisi Teknologi Informasi melaksanakan fungsi dan kegiatan di bidang penganalisaan, perancangan, pengembangan sistem teknologi informasi; pengembangan sistem informasi manajemen dan sistim pendukung lainnya.
b. Information Technology Division Information Technology Division exercises the functions and activities in analysis, design, development of technology information system; development of management information system and other support system.
c. Divisi Riset & Pengembangan Divisi Riset & Pengembangan bertanggung jawab terhadap pengumpulan data dan kajian untuk mendapatkan informasi/market update terkait dengan kegiatan Perseroan; serta melaksanakan kegiatan perancangan, pembuatan, pengembangan produk/jasa Perseroan.
c. Research & Development Division Research & Development Division is responsible for data collection and study to obtain information/market updates which related to the activities of the Company, as well as conducting formulation, creation, development of products/services of the Company.
Komposisi dan Independensi Direksi
Composition and Independency of Directors
Mengacu pada pasal 10 ayat (5) Anggaran Dasar Perseroan, Direksi menjalankan tugasnya secara independen dan tidak terdapat campur tangan pihak-pihak lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Antar anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan keluarga, baik hubungan keluarga langsung, maupun hubungan keluarga karena pernikahan.
Referring to article 10 subsection (5), the articles of association of the company the Board of Directors carries out their duties independently and no intervention from other parties that against the law. Among the member of Board of Directors and between BoD and BoC there is no family relationship, either direct or by marriage.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Rapat Direksi diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam sebulan. Rapat Direksi dapat berupa rapat internal Direksi atau rapat Direksi dengan Kepala Divisi. Rapat internal Direksi merupakan forum dan sekaligus mekanisme bagi pengambilan keputusan Direksi secara kolektif. Selama tahun 2013, Direksi telah mengadakan 24 (dua puluh empat) kali rapat. Rincian kehadiran dalam Rapat Direksi selama 2013, sebagai berikut:
Board of Directors meeting hold at least once a month. The Meeting of the Board of Directors can be either an internal meeting of Directors or the Board of Directors meeting with the Heads of the Division. Internal meeting of the Board of Directors is a forum and a mechanism for decision making Board of Directors collectively. During the 2013, the Board of Directors held 24 (twenty four) meetings. Details of attendance in the Board of Directors meeting during 2013, as follows: Meeting Attendance
Jabatan Position
Tingkat Kehadiran
Direktur Utama President Director
24
100 %
Sutomo
Direktur Director
24
100 %
Trisnadi Yulrisman
Direktur Director
24
100 %
Nama | Name Raharjo Adisusanto
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Joint Meeting of Board of Commissioners and Board of Directors
Direksi Perseroan mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris untuk membahas kinerja Perseroan. Selama tahun 2013, Dewan Komisaris dan Direksi telah mengadakan rapat gabungan sebanyak 16 (enam belas) kali. Berikut adalah perincian jumlah rapat dan kehadiran rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2013:
The Board of Directors of the company hold a joint meeting with the Board of Commissioners to discuss the performance of the company. During 2013, the Board of Commissioners and the Board of Directors held joint meetings for 16 (sixteen) times. Here are attendance records of joint meeting of the meetings of BoD and BoC in 2013:
Rapat Gabungan Kehadiran Pada
Joint Meeting Attendance In Jabatan Position
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Tingkat Kehadiran Attendance Level
Komisaris Utama President Commissioner
5
31,25 %
Mariatul Aini *
Komisaris Commissioner
5
31,25 %
Agus Rijanto Sedjati
Komisaris Commissioner
16
100 %
Raharjo Adisusanto
Direktur Utama President Director
16
100 %
Sutomo
Direktur Director
16
100 %
Trisnadi Yulrisman
Direktur Director
16
100 %
Nama | Name Herry Purnomo *
* Menteri Keuangan No. 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan. * Minister of Finance No. 335/KMK.06/2013 regarding dismissal and appointment of members of the Company’s Board of Commissioners
ANNUAL REPORT SMF 2013
Kehadiran
Attendance Attendance Level
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Kehadiran Rapat
123
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
124
Pelatihan Direksi
Board of Directors Training
Partisipasi pada pelatihan, seminar dan workshop merupakan upaya Perseroan untuk meningkatkan kompetensi Direksi. Selain itu, Direksi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) juga aktif berperan sebagai narasumber. Kegiatan pelatihan dan pengembangan Direksi yang dilakukan sepanjang 2013 adalah sebagai berikut: 1. IMD’s One Planet Leaders 2. The Fundamentals of Risk Management 3. International Housing Finance Program: “ Housing Finance in a Changing Global Environment” dan Workshop on Securitization and Mortgage Bonds 4. Workshop on Enterprise Risk Governance dan Bali International Seminar on ERM 2013 5. Central Provident Fund Singapore & Housing Development Board Singapore
Participation in training, seminar and workshop are the effort to increase the competency the company ‘ s board of directors.In addition, the Board of Directors of PT Sarana Multigriya Finansial ( Persero ) also play an active role as a Speaker. Training and development activities the Board of Directors which was carried out during 2013 is as follows: 1. IMD’s One Planet Leaders 2. The Fundamentals of Risk Management 3. International Housing Finance Program: “ Housing Finance in a Changing Global Environment” dan Workshop on Securitization and Mortgage Bonds 4. Workshop on Enterprise Risk Governance and Bali International Seminar on ERM 2013 5. Central Provident Fund Singapore & Housing Development Board Singapore
Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi
Board of Directors’ Remuneration
Penetapan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan Keputusan Pemegang Saham diluar Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.
BoD and BoC remuneration is defined based on non GMS shareholder decision according to Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability and Article of Association of the Company.
Struktur Remunerasi Direksi
Remuneration Structure of BoD
Rincian remunerasi yang dibayarkan kepada Direksi selama Tahun 2013, sebagai berikut:
Details of remuneration to the Company’s Board of Directors during 2013, as the following:
Direksi | Board of Director
Jumlah Diterima dalam 2013 | Amount Received in 2013
Jenis Remunerasi & Fasilitas Lain Type of Remunerations & Other Allowances
Orang | Person
Rupiah
Gaji/Honor | Salary/Honorarium
3
2.587.200.000
Tantiem (termasuk pajak) | Tantiem (tax included)
3
1.575.128.679
Perumahan (dimiliki) | Housing
3
528.000.000
Transportasi (dimiliki) | Transportation
3
576.000.000
Santunan Purna Jabatan (dimiliki) | Compensation
3
Remunerasi | Remuneration
Fasilitas Dalam Bentuk Natura | Other Allowances
Jumlah Remunerasi per orang | Amount of Remuneration per person
669.900.000 Orang | Person
> Rp2 miliar | billion > Rp1 miliar | billion - Rp.2 miliar | billion > Rp500 juta | million - Rp1 miliar billion < Rp500 juta | million
3
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Kebijakan Mengenai Suksesi Direksi
Succession Policy For BoD
Penggantian Direksi dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS.
Replacement of BoD is conducted according to the Company Article of Association and GMS Decision.
Sifat Afiliasi Direksi
BoD Affiliation
Anggota Direksi tidak saling terafiliasi baik dengan anggota Direksi lainnya, dengan Dewan Komisaris maupun dengan Pemegang Saham.
The member of the Board of Director were not affiliated with each other, with the Board of Commissioner or the shareholders.
Hubungan Keluarga dengan Family Relationship with Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Pemegang Saham Shareholder
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
125
Pemegang Saham Shareholder
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Raharjo Adisusanto
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Trisnadi Yulrisman
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Sutomo
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Performance Evaluation of The BoC and the BoD
Evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan dengan mengacu pada Key Performance Indicators (KPI) Perseroan yang ditetapkan dan dipertanggungjawabkan kepada Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. KPI Perseroan mengevaluasi hal-hal sebagai berikut:
Performance evaluation of the Board of Commissioners and Board of Directors was conducted by comparing to Key Performance Indicators (KPIs) of the Company which already set and accountable through the General Meeting of Shareholders mechanism. Company’s KPIs evaluates the following matters: 1. Operational aspects: Ratio of Primary Market Financing to capital is the ratio of cumulative fund flow from the capital market to the housing sector divided by paid-in capital. BoD must ensure that the disbursed fund to mortgage lenders countinously increasing.
1. Aspek Operasional: Rasio Primary Market Financing to capital, yakni rasio jumlah aliran dana kumulatif yang telah dialirkan Perseroan dari pasar modal ke sektor perumahan dibagi modal disetor. Direksi harus memastikan bahwa dana yang dialirkan kepada penyalur KPR terus meningkat secara berkesinambungan. 2. Aspek Keuangan: a. Profit Margin adalah laba sebelum pajak dikurangi pendapatan lain-lain dibagi dengan total pendapatan dikurangi pendapatan lainlain b. Return on Equity (ROE), yaitu laba setelah pajak dibagi dengan total ekuitas. Direksi harus memastikan bahwa rasio aspek keuangan tersebut mencapai besaran yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham.
2. Financial aspects: a. Profit margin is profit before tax minus by other income divided by total revenues minus by other income b. Return on Equity (ROE) is profit after tax divided by total equity. Directors must ensure that the financial aspect ratio had reached the amount which already stipulated by the Shareholders.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Ya Yes
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Keterangan Description
Hubungan Keuangan dengan Financial Relationship with
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
126
c. BOPO, adalah beban diluar pajak dibagi dengan total pendapatan dikurangi dengan pendapatan lain-lain
c. BOPO is expense before tax divided by total revenue minus by other income.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris tahun 2013 dilakukan secara self assessment dan bersifat kolegial yang dituangkan dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. Pelaksanaan tugas telah direncanakan setiap awal tahun dalam suatu Program Kerja. Pada akhir tahun, Dewan Komisaris menyusun Laporan yang akan disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS untuk dievaluasi dan disahkan.
Assessment on the Board of Commissioners performance for 2013 was conducted through a collegial self-assessment and presented in the Board of Commissioner Supervision Report. The Board of Commissioners formulates Work Program at the beginning of each year. At end of the year, the Board of Commissioners prepares a Report to be submitted to the Shareholders in the GMS forum for evaluation and ratification.
Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Auditor Independen yang dituangkan dalam Laporan Evaluasi Kinerja.
Assessment of the performance of the Board of Directors was conducted by an Independent Auditor and presented in a Performance Evaluation Report.
Kantor Akuntan Publik (KAP) 2013
Public Accountant 2013
Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2013 adalah KAP Tanudiredja Wibisana & Rekan (Price Waterhouse Coopers) dengan biaya audit sebesar Rp654.000.000,-. Biaya termasuk pajak, OPE (Out of Pocket Expense), dan biaya jasa lainnya.
Public accountant firm who audited the Financial Report for the fiscal year 2013 was KAP Tanudiredja Wibisana & Co (Price Waterhouse Coopers) with the cost of audit of Rp654,000,000,-. Cost including taxes, OPE (Out of Pocket Expense), and other services.
Tahun | Year
*) **) ***)
Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm
Nama Akuntan (Perorangan) Public Accountant (Individual)
Biaya Audit | Audit Fee*
2013
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Lucy Luciana Suhenda, S.E, Ak, CPA
Rp654.000.000
2012**
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Lucy Luciana Suhenda, S.E, Ak, CPA
Rp897.600.000
2011***
Riza, Wahono & Rekan
Drs. Baktizar BM
Rp225.500.000
2010
Riza, Wahono & Rekan
Drs. Baktizar BM
Rp165.000.000
2009
Riza, Wahono & Rekan
Drs. Baktizar BM
Rp154.000.000
Biaya termasuk pajak, OPE (Out of Pocket Expense) dan biaya jasa lainnya Cost including taxes, OPE (Out of Pocket Expense), and other services. Untuk Audit 30 Juni & 31 Desember 2012 | for Audit June 30th & December 31st, 2012. Untuk Audit 30 Juni, 30 September & 31 Desember 2011 | For Audit June 30th, September 30th and December 31st, 2011.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Selain jasa audit keuangan, KAP Tanudiredja Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers) juga memberikan jasa lainnya kepada Perseroan, yaitu: - Jasa Pendamping emisi Obligasi Perseroan pada tahun 2012. - Jasa audit PKBL tahun 2012 dan 2013. - Jasa audit Kepatuhan (PSA 62) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pengendalian internal untuk tahun 2012 dan 2013. - Pemeriksaan atas evaluasi kinerja untuk tahun 2012 dan 2013.
In addition to the financial audit services, KAP Tanudiredja Wibisana & Co (PricewaterhouseCoopers) also provided other services to the Company, namely: - Bond Emmission Assistancy Services in 2012. - CSR audit services in 2012 and 2013. - Compliance Audit Services (PSA 62) to the legislation in force and internal controls for 2012 and 2013.
Perkara Penting
Important Legal Case
Perseroan tidak sedang terlibat dalam perkara perdata, pidana, perpajakan, perburuhan, tata usaha negara, ataupun perkara yang terdaftar/tercatat dalam Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia. Juga tidak terlibat dalam perkara kepailitan pada Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dimana Perseroan berkedudukan.
Company was not being involved in the civil, criminal, taxation, labour, administration of the country, or the listed/quoted in the Indonesian National Arbitration Agency and the Indonesian Capital Market Arbitration Agency. Also not involved in the bankruptcy case on in South Jakarta District Court where the Company resides.
- The examination of performance evaluation for 2012 and 2013.
127
ANNUAL REPORT SMF 2013
The afore-mentioned Cost of Audit includes fees for other services.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Biaya Audit di atas sudah meliputi juga biaya untuk jasa-jasa lainnya.
Audit INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas sistem manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.
Internal audit is an activity that provide assurance and consultation in an independent and objective manner for the purpose of enhancing corporate value and improving company operations through a systematic approach by evaluating and increasing the effectiveness of the risk management system, controls and corporate governance.
Perseroan memiliki mekanisme audit internal yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI). Kepala SPI ditunjuk dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Kepala SPI bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Saat ini M. Sopian Hadianto, ditunjuk sebagai pelaksana tugas kepala SPI. Jumlah karyawan SPI hingga Desember 2013 sebanyak 2 (dua) orang.
The Company applies internal audit mechanisms performed by Internal Audit. Head of Internal Audit is appointed and dismissed by the President Director upon approval from the Board of Commissioners. Head of Internal Audit is directly responsible to the President Director. Currently, M. Sopian Hadianto, is acting as Head of Internal Audit Number of staff until December 2012 is 2 (two) persons.
Struktur SPI dalam struktur organisasi Perseroan adalah sebagai berikut:
The structure of the Internal Audit in the Company’s organization is as follow:
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
128
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direktur Utama
President Director
Plt Kepala SPI
Acting Head of Internal Audit
Komite Audit
Audit Committee
Internal Auditor Internal Auditor
Garis Supervisi | Supervision Line Garis Koordinasi | Coordination Line
Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern
Profile of Head of Internal Audit Unit
M. Sopian Hadianto adalah warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1978. Menjabat sebagai Plt Kepala Satuan Pengawasan Intern sejak bulan Desember 2013 berdasarkan Surat Keputusan S-046/HRD/ DIR/XII/2013. Jabatan sebelumnya sebagai Personil
M. Sopian Hadianto is an Indonesian citizen, born in 1978. He is Acting Head of Internal Audit since December 2013 according to Board of Directors Decission No. S-046/HRD/DIR/XII/2013. Previously he served as PIC for Internal Audit. He finished his
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
education by earning his Accounting Degree from Gadjah Mada University in 2001 and got a Register of State Accountant from the Ministry of Finance No. D-30.326. Nowadays, he is completing his Master of Law degree in postgraduate program, Trisakti University. In addition, he has attended various training and education programs, namely Qualified Internal Auditor – YPIA, 1st Level Risk Management Certification - BSMR, Enterprise Risk Management – Ernst & Young Consulting, Banking Auditor Certification - LSPP, Procurement Expert Certification – LPPM, Great Leadership – Dunamis, Good Corporate Governance (GCG) as well as workshops and seminars in Internal Control, Governance & Risk Management.
129 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Pelaksana (PIC) Satuan Pengawasan Intern. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 dengan meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2001 dan memperoleh Register Akuntan Negara dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan No. D-30.326. Saat ini sedang menyelesaikan S2 Magister Ilmu Hukum di Program Pasca Sarjana Universitas Trisakti. Selain itu, juga telah mengikuti tambahan berbagai pendidikan dan pelatihan, seperti Qualified Internal Auditor – YPIA, Sertifikasi Manajemen Risiko Level I - BSMR, Enterprise Risk Management – Ernst & Young Consulting, Sertifikasi Auditor Bank - LSPP, Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang dan Jasa – LPPM, Great Leadership – Dunamis, Good Corporate Governance (GCG) serta workshop dan seminar mengenai Internal Control, Governance & Risk Management.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
ANNUAL REPORT SMF 2013
M. Sopian Hadianto Plt Kepala Satuan Pengawas Intern Acting as Head of Internal Audit
Dalam rangka memperluas dan mengembangkan wawasan dan kompetensi profesional auditor internal, yang bersangkutan aktif dalam organisasi internal audit, yaitu menjadi anggota Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI) BUMN dan The Institute of Internal Auditors (IIA) Chapter Indonesia.
In order to widen and developed his competency as a professional internal auditor, he is active as member of FKSPI (the SOE internal auditor association), the internal audit organization and The Institute of Internal Auditors (IIA), Indonesian Chapter.
Sertifikasi Profesi Audit Internal
Professional Certifications of Internal Audit
Untuk mendukung kompetensi pelaksanaan auditor internal di Perseroan, personil Satuan Pengawasan Intern aktif mengikuti workshop dan pelatihan audit internal serta telah memperoleh sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) dari Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DS-QIA) dan sertifikasi Manajemen Risiko Level I yang dikeluarkan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR).
To support competency in implementation of the Company’s internal auditors, the whole Internal Audit personnels actively participated in workshop and training of internal audit and certified as Qualified Internal Auditor (QIA) issued by Board of Certification - Qualified Internal Auditor (DS-QIA) and 1st Level Risk Management Certification issued by Risk Management Certification Agency (BSMR).
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
130
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibility
Sesuai dengan Piagam Internal Audit, yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi No.003/SKD/DIR/I/2010 tanggal 21 Januari 2010, tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern, sebagai berikut: 1. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja pemeriksaan tahunan; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang pengadaan, treasury, keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; 6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah dilaksanakan; 7. Bekerjasama dengan Komite Audit; 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan pengawasan intern yang dilakukannya; 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
In accordance to Internal Audit Chapter, which was stipulated through Board of Directors decree No.003/ SKD/DIR/I/2010 dated January 21, 2010, the duties and responsibilities of the Internal are as follows: 1. Prepares and implements annual audit plan;
Kegiatan 2013
Activities in 2013
Fokus utama dan rencana kerja SPI tahun 2013 telah dituangkan pada Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan (RKPT) 2013. Pada 2013 terdapat 7 (tujuh) aktivitas yang diaudit, yaitu: Audit Sekuritisasi, Audit Divisi Akuntansi & Pelaporan, Audit Pinjaman, Audit Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan, Audit Administrasi Pinjaman, Audit Pengadaan Barang dan Jasa serta Audit Pengelolaan Gedung. Sedangkan kegiatan non audit difokuskan pada review Standar Operasional dan Prosedur (SOP) Perseroan dan review penerapan GCG periode tahun 2012 serta review lainnya sesuai penugasan.
Major focus and work plan of SPI in 2013 was formulated on the 2013 Annual Audit Plan (AAP). In 2013 there were 7 (seven) activities to audit, namely: Securitization Audit, Accounting and Reporting Division Audit, Loan Audit, Risk Management & Compliance Division, Loan Administration Audit, Procurement Audit and Building Management Audit. While non-audit activities were focused on review of Company’s Standard Operating Procedure (SOP) and review on implementation of GCG on 2012 as well as other review assignment.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur yang dijalankan oleh dewan komisaris, direksi, dan seluruh karyawan. SPI dirancang untuk memberikan keyakinan memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, pengelolaan risiko, efektivitas dan efisiensi operasi serta untuk menjaga aktiva perusahaan di setiap level organisasi.
The Company has implemented internal control system through policy and procedure implementation by the Board of Commissioner, the Board of Directors and all employee. IA is designed to provide adequate assurance on the accuracy of financial reports, regulatory compliances, risk management, efficiency and effectiveness of operations as well as to preserve Company’s assets at all level of organization.
2. Examines and evaluates internal control and risk management implementation in accordance to the Company’s policies; 3. Conducts evaluation and assessment on the efficiency and effectiveness in procurement, treasury, finance, accounting, operations, human resources, marketing, IT and other activities; 4. Provides objective information and improvement advices about audit activities to all level of management. 5. Prepares reports on audit results and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners; 6. Monitors, analyzes and reports improved follow up. 7. Cooperates with the Audit Committee; 8. Prepares internal audit quality evaluation program; 9. Conducts special audit when necessary;
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Pengembangan sistem pengendalian internal Perseroan menggunakan pendekatan COSO (Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions) untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan.
The Company’s internal control systems had been developed in the framework of COSO (Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions) standards to safeguard the Company’s investments and assets.
Sistem Pengendalian Internal tersebut mencakup : 1. Lingkungan Pengendalian Internal dalam Perseroan yang disiplin dan terstruktur termasuk pengendalian keuangan, operasional, SDM dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan, 2. Identifikasi, Pengukuran dan Pengelolaan risiko, 3. Aktivitas Pengendalian, 4. Sistem informasi dan komunikasi, 5. Monitoring
The internal control systems comprises of: 1. A well-structure, disciplined internal control environment within the Company, including controls in finance, operations, human resources and compliance with rules and regulations; 2. Identification, assessment and management of risks; 3. Control activities; 4. Information and communication systems; 5. Monitoring
Dalam implementasi secara operasional dijabarkan lebih lanjut kedalam berbagai kebijakan berupa Pedoman, Petunjuk Operasional maupun Instruksi Kerja.
The operational implementation of internal control is further detailed into formal policies comprising Guidelines, Operational Manual and Work Instruction.
Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Evaluation on Effectiveness
Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas pengendalian internal pada semua level, dalam menerapkan kebijakan, prosedur, pengawasan internal serta manajemen risiko untuk memastikan bahwa Perseroan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Evaluation was conducted on the effectiveness of internal control at all level, in implementing policy, procedure, internal control and risk management to assure that the Company has been in complaint to applicable regulation.
SPI dibentuk untuk mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal yang menjadi salah satu dasar bagi Manajemen untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan sehingga memungkinkan Manajemen menjalankan kegiatan operasional Perseroan secara efektif dan efisien.
IA was formed to evaluate implementation of internal control as one of basis for Management to determine development and improvement thus enable the management to operate the Company effectively and efficiently.
Rencana Kerja Pemeriksaan Tahunan (RKPT) 2014.
Annual Audit Plans (AAP) For 2014
Berdasarkan RKPT 2014 yang telah disetujui oleh Direktur Utama Perseroan pada tanggal 2 Januari 2014, maka pada tahun 2014 akan dilakukan 6 (enam) kegiatan audit, yang meliputi Audit Pengelolaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor, Audit Divisi Sumber Daya Manusia, Audit Keamanan Teknologi Informasi, Audit Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan. Audit Divisi Sekretaris Perusahaan dan Audit Divisi Riset & Pengembangan.
Based on 2014 AAP approved by President Director of the Company on January 2, 2014, for 2014 shall be conducted 6 (six) audit activities, namely Office Supplies and Equipments Audit, Human Resources Division Audit, Information Technology Security Audit, Securitization and Financing Division Audit, Corporate Secretary Division Audit and Research and Development Division Audit.
Internal
Control
System
131
ANNUAL REPORT SMF 2013
Conformity of Internal Control System to Internationally Recognized Standards
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan Kerangka yang Diakui secara Internasional
PENGENDALIAN RISIKO RISK MANAGEMENT
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
132
Untuk mengendalikan risiko-risiko inheren yang dihadapi dengan sebaik mungkin, maka Perseroan berkomitmen menerapkan konsep manajemen risiko dalam setiap aspek pengelolaan Perseroan. To control the inherent risks optimally, the Company commits to implement risk management concept in every aspect of The Company Management.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Sebagai lembaga keuangan yang mengemban amanat membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia, setiap aktivitas operasional mengandung risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan. Isu politik, ekonomi, hukum, sosial dan budaya secara lokal maupun global turut memberikan andil tehadap tingkat risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Untuk mengendalikan risiko-risiko inheren yang dihadapi dengan sebaik mungkin, maka Perseroan berkomitmen menerapkan konsep manajemen risiko dalam setiap aspek pengelolaan Perseroan.
As a financial institution that serving to promote and to develop secondary mortgage market in Indonesia, every operational activity carries risks that may affect accomplishment of Company target. Political, economic, legal, social and culture issues, both locally or globally have a contribution to risk level faced by the Company. To control the inherent risks optimally, the Company commits to implement risk management concept in every management aspect of the Company.
Manajemen Risiko merupakan sebuah cara yang sistematis untuk mengelola risiko dan menentukan penanganan risiko tersebut dengan tepat. Manajemen risiko juga merupakan sarana untuk mengidentifikasi sumber dari risiko dan ketidakpastian serta memperkirakan dampak yang ditimbulkannya. Manajemen risiko yang efektif merupakan usaha untuk meminimalisasi dampak risiko tersebut serta merupakan salah satu bagian dari implementasi tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan telah membentuk komite untuk melakukan analisis dan pengelolaan risiko atas suatu usulan transaksi, sehingga potensi risiko yang ada dapat diidentifikasi dengan baik, dan mitigasi atas risiko tersebut dapat diterapkan secara memadai. Komite tersebut adalah Komite Manajemen Risiko, Komite Aset Liabilitas dan Komite Kredit.
Risk management is a systematic way to manage risks and to determine the appropriate risks’ mitigation. Risk management is also a means to identify sources of risk and uncertainty as well as to predict its impact. Effective risk management thereby helps minimize risks impact and is an essential part of implementation of good corporate governance. The Company has formed committees to analyze and manage risks from a proposed transaction, so that the existing potential risk can be identified, and risk mitigation can be adequately implemented. The Committees are the Risk Management Committee, Asset Liability Committee and Credit Committee.
Perseroan telah mengembangkan manajemen risiko untuk mengidentifikasi dan menganalisis, melakukan pengukuran dan pemantauan risiko, serta menetapkan batasan, kebijakan dan prosedur yang dapat mengendalikan risiko-risiko yang ada sehingga tetap berada dalam ambang toleransi risiko yang ditetapkan. Tata Kelola mencakup kebijakan, prosedur, limit pembiayaan ataupun penempatan, proses persetujuan dan ketentuan lain yang berlaku bagi semua lini bisnis dan aktivitas usaha, sesuai dengan skala prioritas dan potensi risiko yang ada.
The Company has developed risk management to identify and to analyze, to conduct risk measurement and monitoring, to set limits, policies and procedures to maintain existing risks so it remains in threshold of specified risk tolerance. The governance includes policies, procedures, limit or placement financing, approval process and other determination that applied to all of business lines and activities, aligned with priorities scale and existing potential risks.
133 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013 ANNUAL REPORT SMF 2013
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
134
Manajemen Risiko
Risk Management
Secara khusus organisasi manajemen risiko di dalam Perseroan diatur sebagai berikut: 1. Risk Taking Unit adalah divisi atau unit kerja atau fungsi kerja yang terkait langsung dengan dan/ atau berhubungan langsung dengan eksposur risiko yang berkaitan. 2. Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi proses manajemen risiko dan pemeriksaan kepatuhan. 3. Komite Manajemen Risiko adalah komite di bawah Direksi yang bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi proses manajemen risiko dan kebijakan manajemen risiko. 4. Direktur Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk melakukan supervisi kegiatan manajemen risiko dan mengetuai Komite Manajemen Risiko. 5. Direksi bertanggung jawab untuk memastikan proses manajemen risiko dilaksanakan di seluruh lini organisasi Perseroan dan menetapkan kebijakan manajemen risiko yang diterapkan. 6. Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan pengawasan atas proses manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Direksi dan bertanggung jawab melakukan review secara periodik atas pelaksanaan manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Direksi.
In particular, the organization of risk management in the Company is governed as follows: 1. Risk Taking Unit is a division or unit or work function which directly related to relevant risk exposure.
Pelaksanaaan proses manajemen risiko membagi organ Perseroan menjadi 4 kelompok yaitu: 1. R (Responsible) : kelompok yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan manajemen risiko 2. A (Accountable) : kelompok yang bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan manajemen risiko yang akan diterapkan. 3. C (Consulted) : kelompok yang bertanggung jawab untuk memberikan arahan atau masukan atas kebijakan yang akan diterapkan. 4. I (informed) : kelompok yang bertanggung jawab untuk menerima informasi terkait dan melakukan review terhadap informasi tersebut.
Risk management implementation devides the Company’s organs into 4 (four) groups, as follows : 1. R ( Responsible ) : group that responsible to implement risk management activities.
Secara konseptual tanggung jawab setiap level organisasi diatur sesuai matriks tanggung jawab sebagai berikut:
Conceptually responsibilities of each level of organization is regulated as presented in the responsibility matrix as follows:
2. Risk Management & Compliance Division is responsible to coordinate risk management processes and to examine compliances. 3. The Risk Management Committee is a committee under the Board of Directors that responsible to evaluate process and policy of risk management. 4. Director of Risk Management is responsible to supervise risk management activities and to chair Risk Management Committee. 5. The Directors are responsible to ensure implementation of risk management processes across company organizational level and to establish the Company’s risk management policies. 6. The Board of Commissioners is responsible to periodically oversight risk management process and to review implementation of risk management, which undertaken by the Board of Directors .
2. A ( Accountable ) : group that responsible to approved applied risk management policy. 3. C ( Consulted ) : group that responsible to provide direction or input on applied policies . 4. I ( informed ) : group that responsible to receive and review relevant information.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Direksi Board of Directors
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division
Divisi Terkait Related Division
1
Persiapan dan pengusulan Preparation and submission
I
A
-
R
I
2
Komunikasi dan konsultsasi Communication and consultation
I
A
C
R
C
3
Menentukan kebijakan Policy making
I
A
C
R
C
4
Identifikasi risiko Risk identification
I
C
C
R
R
5
Analisis Risiko Risk analysis
I
C
C
R
R
6
Evaluasi risiko Risk evaluation
I
C
C
R
7
Perlakuan risiko Risk mitigation
I
A
C
C
R
8
Pemantauan Risk monitoring
R
A
R
R
C
9
Perlaporan Risk reporting
I
A
R
R
R
Risiko Utama
Major Risk
Dalam melaksanakan proses manajemen risiko, Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan fokus pada pengendalian tiga risiko utama yang berdampak paling besar terhadap operasi dan keberlangsungan usaha Perseroan, yaitu: 1. Risiko kredit adalah potensi kerugian karena tidak diterimanya kembali piutang pokok dan/atau bunga ataupun hasil investasi yang ditanamkan Perseroan pada pihak lain. Untuk melaksanakan mitigasi atas risiko ini, Perseroan menerapkan mekanisme: • Pemeringkatan kredit untuk setiap counterparty, baik counterparty untuk melakukan penempatan deposito ataupun counterparty untuk penyaluran pembiayaan. Pemeringkatan sebagai kesimpulan atas proses due diligence atas kelayakan usaha dan kelayakan keuangan counterparty. • Berdasarkan pemeringkatan tersebut Perseroan menerapkan limit atas eksposur risiko kredit. • Produk pembiayaan disesuaikan dengan model dan struktur pembiayaan yang dilakukan. Perseroan menerapkan mekanisme mitigasi risiko di dalam fitur produk yaitu over-colateralization, recourse mechanism atau buyback mechanism.
In performing risk management process, Risk Management & Compliance Division focuses on controlling three major risk that have greatest impact to the operations and the Company business continuity, namely: 1. Credit risk is potential loss due to unpaid principal and/or interest or return investment of the Company. To mitigate this risk, the Company performs following mechanism:
•
Credit rating for each counterparty, both deposit placement and financing. The rating is as an conclusion of due diligence process based on business feasibility and financial viability of counterparties.
•
Based on rating, the Company applies limit for credit risk exposure.
•
Financing products are adjusted to applied financing models and structures. The Company implements risk mitigation mechanisms with in the product features which are over-collateralization, recourse mechanism or buyback mechanism.
135
ANNUAL REPORT SMF 2013
Proses Manajemen Risiko Management Risk Process
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
No
•
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
136
Untuk memastikan kinerja dari setiap counterparty, secara periodik dilakukan on-site visit, monitoring dan mekanisme pelaporan. 2. Risiko pasar adalah potensi kerugian karena nilai aset keuangan yang dimilki Perseroan terpengaruh oleh perubahan harga pasar. Untuk melaksanakan mitigasi risiko ini, Perseroan secara periodik melakukan pengukuran tingkat volatilitas pasar. Berdasarkan tingkat volatilitas pasar yang terjadi dan batasan maksimum tingkat kerugian yang dapat diterima, Perseroan dapat melakukan adjustment terhadap portofolio risiko pasar, jika diperlukan. Untuk itu Perseroan melakukan mark to market posisi-posisi aset Perseroan yang terekspos terhadap risiko pasar. 3. Risiko likuiditas adalah potensi kerugian yang timbul karena ketidakmampuan menyediakan dana untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Untuk melaksanakan mitigasi risiko ini, Perseroan secara periodik melakukan perencanaan cash flow dan alat likuid. Sesuai perkembangan kebutuhan bisnis khususnya penyaluran pembiayaan, penerbitan surat utang untuk melakukan pendanaan dari pasar dilakukan monitoring secara ketat.
•
To ensure performance of each counterparty, Company conducts on-site visit, monitoring and reporting mechanism periodically.
2. Market risk is potential loss of company financial assets which affected by changes market prices. To implement risk mitigation, the Company measures the level of market volatility periodically. Based on occurred market volatility level and acceptable loss limits, the Company may adjust market risk portfolio, if necessary. Therefore, the Company does mark to market of the assets that are exposed to market risk.
3. Liquidity risk is potential loss that arise from inability to provide funds to meet its maturing obligations. To implement risk mitigation, the Company plans cash flow and liquid assets periodically. Based on the needs of business development in particular loan disbursement, strict debt issuance is carried on to get funding from capital market.
Kepatuhan
Compliance
Kepatuhan adalah bagian dari pelaksanaan manajemen risiko dan merupakan aspek penting di dalam menjalankan usaha untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional serta menjaga reputasi perusahaan sebagai warga korporasi yang baik. Setiap karyawan wajib memahami dan secara bertanggung jawab melaksanakan seluruh ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku untuk setiap fungsi operasional yang dijalankannya. Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dapat berakibat teguran dari pihak regulator dan dapat mencemarkan reputasi perusahaan.
Compliance is part of risk management implementation and an important aspect of doing business in order to ensure smooth operations and maintain the Company’s reputation as a good corporate citizen. Every employee is required to understand and be responsible to implement all provisions and applicable regulations of each operational function. In compliances to laws and regulations might result a reprimand from regulator and could damage the reputation of the Company.
Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan memastikan bahwa Perseroan telah memiliki kebijakan dan prosedur yang memadai yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap satuan kerja operasional dalam melaksanakan transaksi dan aktivitas dengan akurat, efisien dan tepat waktu dengan cara sebagai berikut:
Risk Management & Compliance Division ensures that the Company has adequate policies and procedures that must be adhered to and implemented by every operating unit in executing transactions and activities with accuracy, efficiency and timely manner as follows:
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
a. Dalam hal pemenuhan kepatuhan yang memiliki jadwal, dilakukan pengiriman pengingat kewajiban (reminder) kepada divisi berkaitan dengan pemenuhan regulasi yang harus dilakukan. b. Pemeriksaan kepatuhan dilakukan sesuai dengan prioritas program kepatuhan yaitu kepatuhan terhadap regulasi, kepatuhan terhadap transaksi perusahaan, kepatuhan terhadap standar keselamatan dan keamanan serta kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur internal perusahaan. c. Penambahan pemeriksaan kepatuhan, berdasarkan regulasi yang baru, antara lain: - Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). - Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE – 15/BL/2012 tentang Penyampaian Dokumen Yang Ditembuskan Oleh Berbagai Pihak Yang Diwajibkan menurut Peraturan Bapepam-LK Nomor II.A.2 tentang Prosedur Penyediaan Dokumen Bagi Masyarakat di Pusat Referensi Pasar Modal. - Peraturan Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. - Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/ PM.2/2013 tentang Permintaan Data Hutang/Kewajiban Dalam Valuta Asing. - Peraturan Menteri Keuangan No. 28/ PMK.06/2013 tentang Penyusunan, Penyampaian dan Pengubahan Rencana Kerja Jangka Panjang dan Rencana Kerja Dan Anggaran Perusahaan Perseroan (Persero) Di Bawah Pembinaan Dan Pengawasan Menteri Keuangan.
a. In terms of scheduled compliances, sends reminders related to regulatory compliance that must be complied.
Kegiatan dan Evaluasi Manajemen Risiko 2013
Activities and Evaluation of Risk Management In 2013
Sepanjang tahun 2013, Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan telah melakukan kegiatan sebagai berikut: 1. Pembaharuan terhadap dokumen Kebijakan Prosedur Manajemen Risiko yang mulai berlaku sejak 31 Maret 2013. Perubahan dilakukan terhadap: a. Standar pengukuran sistem skoring Untuk mempermudah mekanisme perhitungan dan penilaian dalam sistem skoring, model skoring ditetapkan dari kecil ke besar untuk tingkat risiko yang meningkat. Hal ini ditetapkan pada semua metode perhitungan risiko. Dengan pembaharuan ini, besaran risiko-risiko keuangan utama (risiko
Throughout 2013, Risk Management & Compliance Division has conducted the following activities: 1. Revised Risk Management Policy & Procedure-, which had been implemented from March 31, 2013. List of updates:
b. Compliance examinations are conducted based on compliance priority program which are regulatory compliance, transactional compliance, safety & security compliance and internal policy & procedure compliance. 137
- Financial Services Authority Letter Number. S-30/PM.2/2013 on Demand Data Debt/ Liabilities in Foreign Currencies. - Regulation of the Minister of Finance Number. 28/PMK.06/2013 on Preparation, Submission and Revision of Long-Term Plan and Corporate Plan and Budget for Limited Liability Company (Persero) Under the guidance and supervision of the Minister of Finance .
a. Scoring system measurement standard To simplify calculation and assessment mechanisms in scoring system, scoring models had been applied from low to high for increasing level of risk. It was set on all methods of risk calculation method. With this revision, scoring of major risks (credit risk, market risk and liquidity risk) could
ANNUAL REPORT SMF 2013
- Rule Number IX.I.5 on the Formation and Implementation Guidelines Audit Committee.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
c. Additional compliance examinations, based on the new regulations, among others: - Act Number 21 of 2011 on the Financial Services Authority ( FSA ). - Minister of Finance Circular No. . SE - 15/ BL/2012 on Submission of Documents which forwarded By Various Parties Required by Bapepam LK Number II.A.2 of Procedures Provision Document Reference Center for People in the Capital Market.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
138
kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas) dapat segera ditampilkan secara akurat sehingga dapat memberikan informasi dengan lebih cepat kepada manajemen dalam pengambilan keputusan. b. Pembobotan data risk event Agar memberikan tingkat risiko SKHOR yang lebih akurat, maka temuan (risk event) yang lebih baru diberikan bobot penilaian risiko yang lebih besar dibandingkan temuan sebelumnya. Hal tersebut sesuai dengan perbaikan yang ditetapkan (butir 1), dimana hasil scoring yang lebih besar memberikan tingkat risiko yang lebih tinggi. 2. Sosialisasi Pedoman Pengelolaan Risiko Untuk menerapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko, sosialisasi dilaksanakan tidak hanya untuk Risk Taking Unit, melainkan juga kepada Komisaris dan Komite Audit. Hal tersebut sesuai dengan matriks tanggung jawab seperti diatur dalam kebijakan. Sosialisasi dilakukan dengan membagikan buku pedoman pengelolaan risiko serta menyediakan sharing folder yang dapat diakses oleh semua unit kerja. 3. Melakukan review terhadap beberapa kebijakan yang berlaku di Perseroan, antara lain: a. Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko b. Kebijakan Kepatuhan c. Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Gedung d. Kebijakan dan Prosedur Legal e. Kebijakan Komunikasi f. Kebijakan Teknologi Informasi
immediately be presented accurately. This revision speed up information delivered to management for decision making.
b. Risk weighting on risk event data In order to accurately provide level of SKHOR risk, latest findings (risk events) are weighted higher than aged findings. This is in accordance with specified revision (point 1), higher scoring defines higher level of risk.
2. Risk Management Guidelines Socialization To implement risk management policies and procedures, socialization is not only implemented for Risk Taking unit, but also to the Commissioner and the Audit Committee. This is in line with responsibilities matrix as stipulated in the policy. Socialization was done by sharing risk management handbook as well as providing a sharing folder that can be accessed by all units. 3. Conducted a review of some policies which was implemented in the Company, among others: a. Risk Management Policies and Procedures b. Compliance Policy c. Building Management Policies and Procedures d. Legal Policies and Procedures e. Communications Policy f. Information Technology Policy
Untuk mengukur pencapaian kinerja Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan selama tahun 2013 dilakukan hal-hal sebagai berikut: a. Pengukuran risiko dan pemantauan risiko secara berkala. Melakukan pengukuran untuk ketiga risiko utama setiap bulan. Hasil pengukuran dilaporkan kepada Direksi secara tepat waktu. Divisi juga melakukan koordinasi teknis dengan Risk Taking Unit agar profil risiko tidak melebihi level moderate.
To measure 2013 performance Risk Management & Compliance Division conducted following activities:
b. Penyempurnaan standar pengukuran risiko. Untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan proses pelaporan Divisi Manajemen Risiko & kepatuhan mengembangkan aplikasi spreadsheet untuk pengukuran risiko kredit, pasar, likuiditas serta risiko SKHOR
b. Completion of risk measurement standards. To improve accuracy and speedy report processIng, Risk Management & Compliance Division developed a spreadsheet application for measurement of credit, market, liquidity and SKHOR risk.
a. Periodic risk measurement and risk monitoring. Measured the three major risks every month. The measurement results were reported to the Board of Directors in a timely manner. Division also conducted technical coordination with the Risk Taking Units so that the risk profile did not exceed moderate levels.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
d. Bersama Satuan Pengawasan Intern (SPI) melakukan review GCG internal periode 2013. Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan bersama SPI melakukan review GCG untuk mengetahui sejauh mana praktik GCG yang telah dilaksanakan Perseroan. Review GCG telah dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tahun 2012 dan 2013. Terdapat peningkatan dalam praktik GCG Perseroan yang dibuktikan dengan membaiknya nilai parameter yang dapat dipenuhi. Perseroan senantiasa juga melakukan pembaharuan terhadap Pedoman GCG, Pedoman Perilaku (Code of Conduct), Kebijakan Gratifikasi, Kebijakan Benturan Kepentingan, Kebijakan LHKPN dan Kebijakan Whistle-blower guna meningkatkan pelaksanaan GCG pada Perseroan.
d. Joint effort with Internal Audit (IA) conduct ed internal GCG review for 2013. Risk Management & Compliance Division and IA conducted a review to determine progress of GCG implementation in the Company. GCG review had been performed for two (2) times, in 2012 and 2013. There was an increase in the Company’s corporate governance practices as evidenced by improvement of its score. The Company constantly updates corporate governance guidelines, Code of Conduct, Gratification policy, Conflicts of Interest Policy, LHKPN Policy and Whistle - blower policy in order to improve implementation of good corporate governance in the Company.
Rencana 2014
Plans for 2014
Memasuki tahun 2014, Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan telah menyusun rencana kerja sebagai berikut: a. Monitoring risiko Perseroan secara berkala. b. Pemeriksaan kepatuhan Perseroan secara berkala. c. Review parameter pemeringkatan kredit internal. d. Penentuan limit penempatan dan pinjaman tahun 2014 . e. Review risk register. f. Review Risk Based Capital. g. Pengiriman pengingat kewajiban (reminder) secara berkala.
Entering 2014, Risk Management and Compliance Division has developed a plan as follows: a. b. c. d.
Monitoring risks periodically. Examination on compliance periodically. Reviews on parameters of internal credit ratings. Assign of placement and lending limits for 2014.
e. Reviews on risk register. f. Reviews on Risk Based Capital. g. Periodic compliance reminder.
139
ANNUAL REPORT SMF 2013
c. Reduced non-compliance findings. Risk Management and Compliance Division with Internal Audit (IA) coordinated the Company’s compliance examination. During 2013, there were 39 findings of in compliances. If compared to 2012, which was 140 findings, a decrease of 72%.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
c. Berkurangnya temuan atas ketidakpatuhan. Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan bersama Satuan Pengawasan Intern (SPI) melakukan koordinasi dalam pemeriksaan kepatuhan Perseroan. Selama tahun 2013, terdapat 39 temuan ketidakpatuhan. Bila dibandingkan dengan tahun 2012, yaitu sebanyak 140 temuan maka terdapat penurunan sebesar 72%.
CORPORATE SECRETARY
Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai pejabat penghubung antara Perseroan dengan organ Perseroan dan pemangku kepentingan yang berpedoman kepada peraturan Bapepam-LK No. IX.1.4, Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A butir III.1.8 dan Lampiran II Keputusan Direksi PT BEI No. Kep-305/BEJ/072004 butir C.15. Sejak tanggal 31 Juli 2012 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 070/ DIR/HRD/SMF/VII/2012, telah diangkat Heliantopo sebagai Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab kepada Direksi.
The Company appoints Corporate Secretary who functions as a liaison officer between the Company with the organ of the Company and stakeholders which in accordance to Rules of Bapepam-LK No. IX.1.4, Regulation of PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A butir III.1.8 and the Attachment II the Decision of the Board of Directors of PT BEI No. Kep-305/BEJ/072004 point C.15. Since July 31, 2012 based on the Decision Letter of the Board of Directors No. 070/ DIR/HRD/SMF/VII/2012, has appointed Heliantopo as Corporate Secretary. Corporate Secretary reports to the Board of Directors.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
140
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Heliantopo Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile of Corporate Secretary
Heliantopo adalah warga negara Indonesia lahir pada tahun 1966. Memperoleh gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Magister Akuntansi dari MAKSI-UI (Magister Akuntansi Universitas Indonesia) serta Certified Professional Managemenet Accountant (CPMA) dari Institut Akuntan Manajemen Indonesia, yang bersangkutan mulai bekerja pada Perseroan tanggal 1 Februari 2012, yang sebelumnya bekerja pada PT Mandiri Sekuritas dengan jabatan terakhir sebagai Head of Accounting & Finance, PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk. sebagai General Manager Finance. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan yang bersangkutan menjabat sebagai Kepala Divisi Research & Development.
Heliantopo is Indonesian citizen, born in 1966. Obtained his accountant degree from STAN and Magister of Accountancy from MAKSI University of Indonesia, and also Certified Professional Management Accountant (CPMA) from Institut Akuntan Manajemen Indonesia, he started working at the Company on February 1, 2012, previously he worked in PT Mandiri Sekuritas with his last position as the Head of Accounting & Finance, in PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk as General Manager Finance. Before serving as the Corporate Secretary he was Head of Research & Development Division.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Pengembangan Perusahaan
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Kompetensi
Sekretaris
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Corporate Development
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Secretary
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Competency
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Sekretaris Perusahaan mengemban tugas dan tanggungjawab yang berkaitan dengan pengelolaan saluran komunikasi yang efektif baik kepada pihak internal maupun eksternal Perseroan, serta memastikan penyebaran informasi penting kepada seluruh pemangku kepentingan. Rincian tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, sebagai berikut: 1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku dan mensosialisasikannya kepada Dewan Komisaris, Direksi dan pemangku kepentingan Perseroan.
The Corporate Secretary carries out duties and responsibilities that related to management of effective communication channels and also ensures dissemination of critical information to all stakeholders. The details of duties and responsibilities of the Corporate Secretary are:
2. Memberikan pelayanan kepada publik atas setiap informasi mengenai kondisi Perseroan. 3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang pasar modal dan peraturan pelaksanaannya. 4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pihak-pihak berwenang (OJK, BEI dan lainnya) serta publik. 5. Mempersiapkan dan menghadiri rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi, serta memastikan rapat-rapat tersebut dilakukan sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu juga memastikan bahwa hasil-hasil rapat dituangkan secara lengkap dalam suatu berita acara. 6. Memastikan bahwa laporan-laporan yang wajib dilaporkan Perseroan kepada instansi-instansi yang berwenang atau pihak lainnya dilakukan secara benar dan tepat waktu. 7. Memelihara dan menjalin komunikasi yang intensif dengan para investor.
1. Update on development of capital market especially the applicable regulations and socialize regulations to the Board of Commissioners, Board of Directors and the Company’s Stakeholders. 2. Provide information of the Company’s development to public. 3. Recommend to the Company’s Management to comply with provisions of Law No. 40 Year 2007 about the capital market and applied regulations. 4. As a liaison between the Company with the authorities (OJK, BEI and others), and public. 5. Prepare and attend Board of Commissioners and Board of Directors meetings, and also ensure the meetings are conducted in accordance with the Articles of Association and the applicable laws and regulations. Also to ensure that the result of the meetings is poured in full in an official report.
6. Ensure mandatory reports to authorities or other parties are submitted correctly and timely.
7. Maintain and establish intensive communication with the investors.
141
ANNUAL REPORT SMF 2013
To develop his competency, in 2013 Corporate Secretary attended conference and training, as follows: 1. Conference Housing, theme ‘An Engine for Inclusive Growth’. 2. Comparative study to: - Central Provident Fund - Housing Development Board - Standard Chartered Securities - Cagamas Berhad
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Untuk mengembangkan kompetensinya, pada tahun 2013 Sekretaris Perusahaan mengikuti konferensi dan studi banding sebagai berikut: 1. Conference Housing dengan tema ‘An Engine for Inclusive Growth’. 2. Studi komparasi ke: - Central Provident Fund, - Housing Development Board - Standard Chartered Securities - Cagamas Berhard
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
142
Kegiatan 2013
Activities in 2013
Kegiatan Sekretaris Perusahaan selama tahun 2013 dilaksanakan sesuai dengan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya. Berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, khususnya prinsipprinsip Good Corporate Governance/GCG. Pada tahun 2013 Perseroan telah menyusun Pedoman Komunikasi Perseroan serta melakukan sosialisasi atas pedoman tata kelola perusahaan yaitu Kebijakan & Prosedur Etika dan Perilaku Bisnis, Kebijakan Operasional Tata Kelola Perusahaan serta Kebijakan dan Prosedur Pelaporan Pelanggaran kepada seluruh karyawan Perseroan. Sekretaris Perusahaan setiap bulan melakukan pencatatan dan pendokumentasian atas setiap kebijakan dan risalah rapat Direksi dan Dewan Komisaris.
Corporate Secretary’s activities throughout 2013 were carried out in accordance to functions, duties and responsibilities. Relating to regulatory compliance especially the principals of Good Corporate Governance (GCG), in 2013 the Company issued the Corporate Communications Guidelines. Socialization on corporate governance guidelines which are the Policies & Procedures of Ethics and Business Conduct, Corporate Governance policy & procedure and Violations Reporting Policy & Procedure to all Company’s employees. Every month Corporate Secretary records and documents on every policy and minutes of meetings from the meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Sebagai pejabat penghubung dengan pihak eksternal, Sekretaris Perusahaan membantu dan mendampingi Direksi pada setiap pelaksanaan kegiatan Perseroan. Sekretaris Perusahaan juga membantu merumuskan pesan yang akan disampaikan oleh Direksi.
As liaison officer to external party, Corporate Secretary assists and accompanys the Board of Directors on every execution of the Company’s activities. The Corporate Secretary also assists to formulate message that will be disseminated by the Board of Director.
Sekretaris Perusahaan melakukan sosialisasi dan edukasi sebagai bentuk implementasi pembentukan citra Perseroan kepada pihak eksternal. Edukasi dan sosialisasi yang dilaksanakan sepanjang 2013 adalah sebagai berikut: 1. Kuliah Umum Perseroan mengadakan 5 (lima) kali Kuliah umum pada 3 (tiga) Universitas, yaitu Fakultas Hukum dan Ekonomi Universitas Airlangga, Fakultas Hukum dan Ekonomi Universitas Padjadjaran serta Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. 2. Media Visit Perseroan mengadakan 7 (tujuh) kunjungan ke media-media, yaitu Majalah Infobank, Harian Bisnis Indonesia, Harian Investor Daily, Koran dan Majalah Tempo, Kontan, Majalah SWA dan Majalah BUMN Track 3. Media Gathering Tahun 2013, Perseroan mengadakan 3 (tiga) kali media gathering, yaitu - Februari 2013 : konferensi pers awal tahun untuk mengumumkan kinerja Perseroan. - Juli 2013 : konferensi pers untuk mengumumkan laporan tengah tahun. - Oktober 2013 : untuk mensosialisasikan program Perseroan.
The Corporate Secretary conducted socialization and education as implementation of the Company’s image building to external parties. Education and socialization conducted during 2013 were: 1. Public Lecture The Company conducted 5 (five) Public Lectures at 3 (three) universities, which were Faculty of Law and Economics in Airlangga University, Faculty of Law and Economics in Padjadjaran University and Faculty of Economics in Diponegoro University. 2. Media Visit The Company conducted 7 (seven) media visits, to Infobank Magazine, Harian Bisnis Indonesia, Harian Investor Daily, Tempo magazine and newspaper, Kontan, SWA Magazine and BUMN Track Magazine. 3. Media Gathering In 2013, the Company conducted 3 (three) media gathering, there were - February 2013 : press conference to announce the Company’s 2012 performance. - July 2013 : press conference to announce the mid-year report. - October 2013 : press conference to socialize the Company’s Programs.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Selama tahun 2013 pengakuan dari pihak eksternal dalam bentuk penghargaan-penghargaan diterima Perseroan. Penghargaan ini merupakan bukti pencapaian kinerja atas pelaksanaan pengelolaan kegiatan komunikasi yang efektif dan baik, khususnya dengan pihak eksternal Perseroan yang merupakan tanggung jawab dari Sekretaris Perusahaan. Penghargaan-penghargaan yang telah diterima Perseroan selama tahun 2013 yaitu: 1. Rekor Bisnis sebagai “Perusahaan Pelopor Pelaksana Sekuritisasi KPR di Indonesia” oleh Koran Sindo bekerjasama dengan Tera Foundation pada tanggal 15 Mei 2013. 2. Predikat “Sangat Bagus” di Rating 126 BUMN oleh Infobank Award 2013 pada tanggal 30 Oktober 2013. 3. Penghargaan Khusus sebagai BUMN Keuangan Terbaik di antara BUMN Keuangan di bawah Kementerian Keuangan dari Majalah Investor Award pada tanggal 4 Desember 2013. 4. Penghargaan Adiupaya Puritama, sebagai Lembaga Pendukung Pendanaan Program Pembiayaan Perumahan, Kategori Lembaga Penerbit Pembiayaan dari Kementerian Perumahan Rakyat pada tanggal 18 Desember 2013.
Throughout 2013, recognitions from external parties in the form of awards accepted by the Company. The awards were validations of performance achievement on the implementation of effective and good communication management, especially with the external parties which was the responsibility of Corporate Secretary. The awards that have been received by the Company throughout 2013 were:
7. Investor Gathering The Company conducted an Investor Gathering on November 2013 with the socialization of DBTN-04 year 2013.
1. Business Record as the “Mortgage Securitization Transaction Pioneer In Indonesia” by Sindo newspaper work together with Tera Foundation on May 15, 2013 2. Predicate “Excellent” in Rating of 126 SOEs by Infobank Award 2013 on October 30, 2013. 3. Special Award as the best Financial SOE Amongst SOEs under the Ministry of Finance from Investor Award Magazine on December 4, 2013. 4. Adiupaya Puritama Award as the Institutions that support Funding for Home Financing Program, in category of financial mstution from Ministry of Housing on December 18, 2013.
143
ANNUAL REPORT SMF 2013
4. Education Program The Company released 2 (two) education columns about securitization on Bisnis Indonesia Daily. 5. Shareholder Gathering Shareholder Gathering was held in Putri island, the Thousands Islands Jakarta. 6. Client Gathering The Company conducted Client Gathering on May 2013 by inviting representatives from each RDB from all over Indonesia in the event of SMF – Kemenpera Panel Discussion.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
4. Program Edukasi Perseroan mengeluarkan 2 (dua) kolom edukasi tentang sekuritisasi pada media Harian Bisnis Indonesia. 5. Shareholder Gathering Shareholder Gathering dilakukan di Pulau Putri, Kepulauan Seribu Jakarta. 6. Client Gathering Perseroan mengadakan Client Gathering pada bulan Mei 2013 dengan mengundang perwakilan dari setiap BPD seluruh Indonesia untuk mengikuti acara Diskusi Panel SMF Kemenpera. 7. Investor Gathering Perseroan mengadakan Investor Gathering pada November 2013 dengan acara sosialisasi DBTN04 Tahun 2013.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
144
Akses Informasi
Information Access
Sebagai upaya penyebaran informasi kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan, sekaligus sebagai bagian dari penerapan prinsip transparansi perusahaan, Perseroan menyediakan berbagai saluran informasi yang dapat diakses oleh seluruh stakeholders, antara lain melalui: • Website resmi: www.smf-indonesia.co.id • E-mail:
[email protected] [email protected]
As an effort to disseminate information to shareholders and stakeholders, as well as part of implementing transparency principle, the Company provides various communication channels that can be accessed by all stakeholders, among other through:
Selain akses informasi tersebut, selama tahun 2013 Perseroan menerbitkan laporan dan penerbitan siaran pers, antara lain sebagai berikut:
Besides that information access, throughout 2013 the Company issued reports and press releases, among others:
• Official Website: www.smf-indonesia.co.id • E-mail:
[email protected] [email protected]
Daftar Siaran Pers dan Iklan No
Tanggal | Date
Press Releases and Advertising Judul Siaran Pers | Press Release Title
Media
3 Januari 2013 January 3, 2013
Pengumuman Peringkat Obligasi IV Seri B Tahun 2011 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri B dan C Tahun 2011 Bonds IV Seri B 2011 Rating Anouncement and First Sustainable Bonds Tahap 1 Seri B and C 2011
Harian Surat Kabar Daily newspaper
2
6 Februari 2013 February 6, 2013
SMF Telah Alirkan Dana Ke Sektor Pembiayaan Perumahan Sebesar Rp8,510 Triliun SMF has channeled funds to Housing Finance Sector amounted Rp8,510 trillion
Harian surat kabar, majalah dan media online. Daily newspaper, magazines, online media
3
11 Februari 2013 February 11, 2013
Laporan Manajemen Bulan Januari Tahun 2013 Management Report as of January 2013
Stakeholder (OJK, BEI). Stakeholders (FSA, IDX)
4
20 Februari 2013 February 20, 2013
SMF Menyelenggarakan Kegiatan Donor Darah Untuk Program Bina Lingkungan SMF conducted blood donation for Community Development Program
Harian surat kabar, majalah dan media online. Daily newspaper, magazines, online media
5
5 Maret 2013 March 5, 2013
Pengumuman Informasi Tambahan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap II SMF Tahun 2013 Additional Information on Public Offering of Continues Public Offering Bonds II Tranche II
Harian Surat Kabar Daily newspaper
Laporan Manajemen Bulan Februari 2013 Management Report as of February 2013
Stakeholder (OJK, BEI). Stakeholders (FSA, IDX)
Laporan Keuangan SMF per 31 Desember 2013 SMF Financial Report as of December 31, 2013
Harian Surat Kabar, Stakeholder (OJK, BEI). Daily newspaper Stakeholders (FSA, IDX)
1
6
8 Maret 2013 March 8, 2013
7
28 Maret 2013 March 28, 2013
8
10 April 2013 April 10, 2013
Laporan Manajemen Bulan Maret 2013 Management Report of March 2013
Stakeholder (OJK, BEI). Stakeholders (FSA, IDX)
9
30 April 2013 April 30, 2013
Annual Report Tahun 2012 2012 Annual Report
Stakeholder (OJK, BEI). Stakeholders (FSA, IDX)
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Daftar Siaran Pers dan Iklan No
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Press Releases and Advertising Judul Siaran Pers | Press Release Title
Media
10
02 Mei 2013 May 2, 2013
Pengumuman Pelunasan Surat Utang Perseroan yaitu Obligasi IV Seri B Tahun 2011 dan MTN IV Anouncement of Repayment of Company’s Debt Securities, namely Bonds IV Series B 2011 and MTN IV
Harian surat kabar Daily newspaper
11
07 Mei 2013 May 7, 2013
Laporan Manajemen Bulan April 2013 Management Report as of April 2013
Stakeholder (OJK, BEI). Stakeholders (FSA, IDX)
22 Mei 2013 May 22, 2013
Peran SMF dalam program refinancing KPR FLPP bagi PNS dalam mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau SMF role in refinancing KPR FLPP program for Civil servant in realizing decent and affordable housing ownership
Harian surat kabar, majalah dan media online. Daily newspaper, magazines, online media
12
15 Mei 2013 May 15, 2013
SMF Raih Pengakuan Rekor Bisnis (ReBi) SMF reached Rekor Bisnis Award (Rebi)
14
10 Juni 2013 June 10, 2013
Laporan Manajemen Bulan Mei 2013 Management Report as of May 2013
Stakeholder (OJK, BEI). Stakeholders (FSA, IDX)
15
10 Juli 2013 July 10, 2013
Laporan Manajemen Bulan Juni 2013 Management Report as of June 2013
Stakeholder (OJK, BEI). Stakeholders (FSA, IDX)
24 Juli 2013 July 24, 2013
Kinerja Semester I 2013 – SMF Telah Salurkan Dana Jangka Panjang Kepada Penyalur KPR Rp1.190 M Performance of Semester I 2013 - SMF has channeled long-term funds to mortgage lenders amounted Rp 1,190 billion
Harian surat kabar, majalah dan media online. Daily newspaper, magazines, online media
SMF Peduli Pendidikan dan Kesehatan Anak Jalanan SMF care to homeless children education and health
Harian surat kabar, majalah dan media online. Daily newspaper, magazines, online media
Laporan Keuangan Tengah Tahunan SMF per 30 Juni 2013 SMF semiannual Financial Report as of June 30, 2013
Harian Surat Kabar dan Stakeholder (OJK, BEI). Daily newspaper Stakeholders (FSA, IDX)
Laporan Manajemen Bulan Juli 2013 Management Report as of July 2013
Stakeholder (OJK, BEI). Stakeholders (FSA, IDX)
Laporan Manajemen Bulan Agustus 2013 Management Report as of August 2013
Stakeholder (OJK, BEI). Stakeholders (FSA, IDX)
SMF Peduli Pendidikan dan Kesehatan Anak Jalanan II SMF care to homeless children education and health II
Harian surat kabar, majalah dan media online. Daily newspaper, magazines, online media
16
17
26 Juli 2013 July 26, 2013
18
30 Juli 2013 July 30, 2013
19
12 Agtustus 2013 August 12, 2013
20
10 September 2013 September 10, 2013
21
25 September 2013 September 25, 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
13
Harian surat kabar, majalah dan media online. Daily newspaper, magazines, online media
145 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Tanggal | Date
Daftar Siaran Pers dan Iklan No
22
Press Releases and Advertising
Tanggal | Date
27 September 2013 September 27, 2013
Judul Siaran Pers | Press Release Title
SMF dan Bank Nagari Kerjasama Pembiayaan Refinancing KPR SMF and Bank Nagari Refinancing Mortgage Funding cooperation
Kerjasama SMF dan BTN dalam Refinancing KPR FLPP Cooperation between SMF and BTN in Refinancing KPR FLPP
Harian surat kabar, majalah dan media online. Daily newspaper, magazines, online media
Laporan Manajemen Bulan September 2013 Management Report as of September 2013
Stakeholder (OJK, BEI). Stakeholders (FSA, IDX)
23
30 September 2013 September 30, 2013
24
10 Oktober 2013 October 10, 2013
25
07 November 2013 November 7 , 2013
Laporan Manajemen Bulan Oktober 2013 Management Report as of October 2013
Stakeholder (OJK, BEI). Stakeholders (FSA, IDX)
26
10 Desember 2013 December 10, 2013
Laporan Manajemen Bulan November 2013 Management Report as of November 2013
Stakeholder (OJK, BEI). Stakeholders (FSA, IDX)
11 Desember 2013 December 11, 2013
SMF & BJB Syariah Menandatangani Nota Kesepahaman Serta Kerjasama Pembiayaan Refinancing KPR Syariah SMF and BJB sharia signed a Memorandum of Understanding And Cooperation Refinancing Sharia mortgage
Harian surat kabar, majalah dan media online. Daily newspaper, magazines, online media
13 Desember 2013 December 13, 2013
SMF-Muamalat Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Hunian Syariah SMF and Muamalat improve channelling of syariah housing finance
Harian surat kabar, majalah dan media online. Daily newspaper, magazines, online media
23 Desember 2013 December 23, 2013
Untuk Pertama Kalinya SMF Memfasilitasi Penerbitan EBA DBTN 04 Dengan Kelas A 2 Seri SMF for the first time, facilitated issuing DBTN-04, the first RMBS with 2 series in A Class.
Harian surat kabar, majalah dan media online. Daily newspaper, magazines, online media
ANNUAL REPORT SMF 2013
146
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Media Harian surat kabar, majalah dan media online. Daily newspaper, magazines, online media
27
28
29
Komite-komite di Bawah Komisaris dan Direksi
Dewan
Committees Under BoC and Bod
Dewan Komisaris dan Direksi membentuk Komitekomite untuk membantu pelaksanaan fungsi pengawasan dan pengelolaan Perseroan. Setiap Komite mempunyai wilayah kerja masing-masing yang spesifik. Dewan Komisaris dibantu oleh 1 (satu) Komite, yaitu Komite Audit, sedangkan Direksi dibantu oleh 3 (tiga) Komite yaitu: Komite Manajemen Risiko, Komite Aset & Liabilitas, dan Komite Kredit.
The Board of Commissioners and Board of Directors established Committees to assist implementation of supervision and management function of the Company. Every committee has specific work area. The Board of Commissioners is assisted by 1 (one) Committee, which is Audit Committee while the Board of Directors is assisted by 3 (three) Committees, they are: Risk Management Committee, Asset & Liability Committee, and Credit Committee.
Perseroan tidak memiliki Komite lain di bawah Komisaris selain Komite Audit.
There are no other committee under the Board of Commissioners except the Audit Committee.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Establishment and execution of duties of Audit Committee is in accordance to the Decision of Minister of BUMN No. KEP-117/M-PBUMN/2002 on August 01st 2002 on the Application of Good Corporate Governance (GCG) Practice on BUMN that was later refurbished with Minister of BUMN rules No. PER-01/MBU/2011 dated August 01st 2011 about the Implementation of Good Corporate Governance on BUMN and BAPEPAM Decision No. 29/PM/2004 about Guidelines for the Establishment and Audit Committee. The member’s term of office in the Audit Committee is 2 (two) years, and can be re-appointed for another one time period, by not decreasing the authority.
Komite Audit bertugas mengevaluasi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian khusus serta memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris dalam bidang Laporan Keuangan dari Direksi, laporan dari auditor internal dan auditor eksternal, serta laporan atas ketaatan pada peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan manajemen risiko.
The Audit Committee is in charge to evaluate, identify special mentioned items and also recommend professional opinion to the Board of Commissioners on Financial Reports from Board of Director, reports from internal auditors and external auditors, and also the reports on regulatory compliance and risk management applicable pratices.
Kriteria Komite Audit
The Criteria of Audit Committee
Perseroan menetapkan serangkaian kriteria yang harus dipenuhi oleh anggota Komite Audit untuk menjamin kualitas kerjanya. Kriteria tersebut adalah: • Integritas dan dedikasi yang tinggi, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik. • Kemampuan dan pengalaman di bidang pengawasan dan/atau audit akuntansi, keuangan dan memahami manajemen risiko; • Memiliki pengetahuan mengenai proses bisnis Perseroan; • Memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas-tugasnya; • Bukan merupakan orang dalam Auditor Eksternal, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris; • Bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan Perseroan dalam waktu 2 tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.
The Company set a series of criteria that must be fulfilled by member of Audit Committee to ensure work quality. Those criteria are: • High integrity and dedication, proper knowledge and experience in accordance with educational background, and also well communicated ability. • Capability and experience in supervision and/ or accounting audit, finance and understand risk management. • Have knowledge on the Company’s business process; • Have adequate time to fullfil the duties. •
•
Not categorized as ‘insiders” of External Auditor, the Law Firm, or other parties that gave the audit services, non audit services or other consultation services to the Company in the last 6 months before appointed by the Board of Commissioners. Having no authority and responsibility to develop plan, to lead or to control the Company in the last 2 years before appointed by the Board of Commissioners.
147
ANNUAL REPORT SMF 2013
Audit Committee
Pembentukan dan pelaksanaan tugas Komite Audit berpedoman pada Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.KEP-117/M-PBUMN/2002 tanggal 01 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara yang kemudian diperbaharui dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER01/MBU//2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN dan Keputusan BAPEPAM No. 29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Masa jabatan keanggotaan dalam Komite Audit adalah 2 (dua) tahun, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan, dengan tidak mengurangi kewenangan.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Komite Audit
Rangkap
The Composition, Independency, and Double Position.
Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 orang anggota: satu orang anggota sebagai Ketua Komite sementara dua orang lain sebagai anggota. Seluruh anggota Komite Audit menjaga independensinya dengan tidak memiliki hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal dengan Dewan Komisaris, dan Direksi; dan/atau hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
The Company’s Audit Committee consists of 3 members: one member as Head of the Committee while the other two people are members. All member of Audit Committee maintain its independency by not having family relationships either because of marriage or descent to the second degree, either horizontally or vertically with Board of Commissioner, and Board of Directors; and/or has business relationship either directly or indirectly related to the Company’s business activities.
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris Nomor 04/KEP/DEKOM/2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01/KEP/ DEKOM/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Dewan Komisaris Nomor 03/KEP/DEKOM/2011 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
The Board of Commissioners established Audit Committee according to the Decision of the Board of Commissioners Nomor 04/KEP/DEKOM/2013 about the Changes on the Board of Commissioners’ decision nomor 01/KEP/DEKOM/2012 about the change on the Decision of the Board of Commissioners nomor 03/KEP/DEKOM/2011 regarding the appointment of the members of Audit Committee PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Susunan Komite Audit posisi Januari 2013 sampai dengan Oktober 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Audit Committee in January 2013 until October2013 were:
Ketua : M. Ihsanuddin Anggota : 1. Suparlan 2. Suharmadi
Chairman : M. Ihsanuddin Members : 1. Suparlan 2. Suharmadi
Pengunduran diri Komisaris Independen sekaligus Ketua Komite audit mengubah komposisi Komite Audit periode November - Desember 2013 sebagi berikut :
Resignation from commissioner who was also Head of the Audit Committee changed the composition of the Audit Committee for period of November until December 31, 2013 as follows:
Ketua Anggota
Chairman : Henry Purnomo Members : Suharmadi Sri Yuwono HS
Komposisi, Jabatan
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
148
Independensi
dan
: Herry Purnomo : Suharmadi Sri Yuwono HS
Komposisi dan rangkap jabatan anggota Komite Audit Perseroan pada tahun 2013 sesuai Keputusan Dewan Komisaris Nomor 04/KEP/DEKOM/2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01/KEP/DEKOM/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Dewan komisaris Nomor 03/KEP/DEKOM/2011 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), sebagai berikut:
Composition and concurrent position for the member of the Company’s Audit Committee in 2013 was based on Decision of the Board of Commissioner Number 04/KEP/DEKOM/2013 about Ammendment on the Decision of the Board of Commissioners Number 01/KEP/DEKOM/2012 about the Ammendment on the Decision of the Board of Commissioners Number 03/KEP/DEKOM/2011 about the Appointment of Audit Committee’s member of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), as follows:
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Jabatan Position
Rangkap Jabatan Concurrent Position
Representasi Representation
Herry Purnomo
Ketua | Chairman
-
Komisaris Utama President Commissioner
Suharmadi
Anggota | Member
-
Pihak Independen Independent Party
Sri Yuwono HS
Anggota | Member
-
Pihak Independen Independent Party
Nama | Name
149
Mengacu pada Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5, kriteria Independensi Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/ atau jasa konsultasi lain kepada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir; 2. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen;
Based on Bapepam-LK Regulation IX.1.5, an Independent member of the Audit Committee shall fulfil the following criteria: 1. Not a person working with a Public Accountant Firm, Legal Consultant Firm, Public Appraisal Firm, or such other parties providing assurance and non-assurance services, assessment and/ or consultation services to the Issuer or Listed Company within the last 6 (six)-month period;
3. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik; 4. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Emiten atau Perusahaan Publik baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut. 5. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan 6. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut
2. Not a person who has worked for the Issuer or Listed Company and had the authority or responsibility for planning, leading, or controlling and supervising the activities of such Issuer or Listed Company within the least 6 (six)-month period, except in the position of Independent Commissioner; 3. Has no shareownership, directly or indirectly, in the Issuer or Listed Company; 4 In case of direct or indirect shareownership in the Issuer or Listed Company by a member of the Audit Committee as a result of legal event, such shareownership shall be transferred to another party within 6 (six) months at the latest from the date of acquisition; 5. Not affiliated with either the Issuer or Listed Company, the members of its Board of Commissioners and Board of Directors, or with the Majority Shareholder of such Issuer or Listed Company. 6. Not engaging business relations, directly or indirectly, related to the business activities of Issuer or Listed Company.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Independency of Audit Committee Members
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Independensi anggota komite audit
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
150
Piagam Komite Audit
The Audit Committee Charter
Piagam Komite Audit telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Direksi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.03/KEP/ DEKOM/2013 tanggal 28 Oktober 2013. Sesuai dengan Piagam Komite Audit, maka tugas dan tanggung jawab Komite Audit yaitu:
The Audit Committee Charter had been ratified based on the Decision of the Board of Commissioners and the Board of Directors PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 03/KEP/DEKOM/2013 dated October 28, 2013. According to Audit Committee Charter, duties and responsibilities of the Audit Committee are: 1. Review on financial report that will be disseminated to public and/or authority such as financial reports, projection, and other reports related to the Company’s financial information;
1. Melakukan penelahaan atas laporan keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; 2. Melakukan penelahaan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; 3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dengan Akuntan Publik; 4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee; 5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; 6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris; 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; 8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan 9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan. Selama proses audit tahun 2013, Komite Audit telah melakukan rapat dan diskusi dengan-SPI untuk tercapainya hasil audit yang komprehensif. Selain itu Komite Audit telah melaksanakan beberapa penugasan dari Dewan Komisaris.
2. Review on regulatory compliance on the Company’s activities; 3. Recommend independent opinion in case of dispute of opinions between management and public accountant; 4. Recommend Board of Commissioners about the Public Accountant appointment based on independency, scope of assignment and fee; 5. Review implementation of audit activities by internal auditors and monitor implementation of follow-up by Board of Director on internal auditors findings; 6. Review implementation of risk management’s activities performed by Board of Directors, in case of no available risk management committee under Board of Commissioner; 7. Review on complaints related to accounting process and the Company’s financial reports; 8. Review and recommend Board of Commissioners related to potential conflict of interest of the Company; and 9. Maintain confidentiality of documents, data and the Company’s information. During 2013 audit process, Audit Committee has done several meetings and discussions with Internal Audit to get comprehensive audit results. Furthermore, Audit Committee accomplished several assignments from the Board of Commissioners.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meetings
Komite Audit mengadakan rapat secara berkala. Menurut Piagam Komite Audit, rapat dilakukan sedikitnya 1 bulan sekali. Selama tahun 2013, dilakukan 12 kali rapat. Jumlah kehadiran masingmasing anggota komite periode Januari sampai dengan Oktober 2013 adalah sebagai berikut:
Audit Committee holds meetings regularly. According to Audit Committee Charter, the meeting is done at least once a month. During 2013, there were 12 (twelve) meetings. Each attendance of Committee’s member in the period of January until October 2013 is as follows: Jumlah Kehadiran | Attendance
Nama | Name
151 9
Suparlan
9
Suharmadi
9
Kehadiran Komite Audit periode November hingga Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Attendance of Audit Committee’s member in period of November until December 2013 is as follows Jumlah Kehadiran | Attendance 3
Suharmadi
3
Sri Yuwono HS
3
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Audit tahun 2013
Audit Committee Report For 2013
Komite Audit selama tahun 2013 telah melaksanakan tugas sesuai Piagam Komite Audit sebagai berikut: 1. Penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perseroan seperti Laporan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan dan laporan kinerja bulanan/triwulanan dengan memberikan beberapa saran perbaikan. Berkenaan Laporan Keuangan auditan untuk tahun buku 2013, Komite Audit telah secara aktif melakukan diskusi dengan Akuntan Publik dan dengan manajemen mengenai masalahmasalah yang perlu didiskusikan, hal mana sesuai dengan Standar Audit Seksi 380 (PSA No.48) perihal komunikasi dengan Komite Audit.
Throughout 2013 Audit Committee carried out duties according to Audit Committee Charter as follow: 1. Review on financial information that will be published by the Company such as Financial Reports, projection and other financial information. Review on Financial Reports and monthly/ quarters performance reports with several recommendations for improvement. Related to Financial Audit Reports for 2013 accounting year, Audit Committee had actively discussed with Public Accountant and management regarding problems that need to be discussed, which was in accordance to auditing standards Section 380 (PSA No.48) about communication with the Audit Committee.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Nama | Name Herry Purnomo
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
M. Ihsanuddin
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
152
2. Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit oleh auditor eksternal termasuk menelaah independensi dan objektivitas auditor eksternal serta menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukannya untuk memastikan semua risiko yang penting dipertimbangkan. Berdasarkan hasil evaluasi, Komite Audit berkesimpulan bahwa independensi akuntan publik dalam mengaudit Laporan Keuangan tahun 2013 adalah sesuai dengan Standar Auditing yang ditetapkan Institute Akuntan Publik Indonesia. Untuk Tahun Buku 2013, Akuntan Publik yang mengaudit adalah KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan/PricewaterhouseCoopers (PwC).
2. Evaluation on effectiveness of audit activities by external auditor including review on independency and the external auditor’s objectivity and also review on adequacy of audit activity to ensure all important risks were considered. Based on the review, Audit Committee concluded that independency of public accountant in auditing Financial Reports in 2013 was in accordance to Auditing Standards set by the Public Accountant Institute Indonesia.
3. Penelaahan atas ketaatan terhadap perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. Berkenaan dengan penelaahan terhadap kepatuhan perusahaan terhadap peraturan, Komite Audit berpendapat tidak terdapat ketidakpatuhan yang material yang perlu dilaporkan.
3. Review on regulatory compliance related to the Company’s activities.
4. Pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan proses Pelaporan Keuangan, paling kurang dengan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: a. Pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern Rencana Kerja Audit SPI telah disusun secara tahunan dan menyangkut kegiatan kerja unit yang terdapat pada organisasi perseroan. Pelaksanaan audit sepanjang tahun 2013 meliputi: Audit Sekuritisasi, Audit Akunting & Pelaporan, Audit Lending & TPP, Audit Manajemen Risiko & Kepatuhan, Audit Pengadaan Barang & Jasa, Audit Administrasi Kredit, dan Audit Pengelolaan Gedung.
4. Supervise and review on plans and auditing activities and also monitoring on the follow-up of audit results in order to assess adequacy of the Financial Reporting, at least by supervising and evaluating on:
For 2013 accounting year, the assigned Public Accountant was KAP Tanudiredja, Wibisana & Partners/PricewaterhouseCoopers (PwC).
Related to review on regulatory compliance, Audit Committee concluded that there was no material in compliance needed to be reported.
a. Internal Audit Activity Audit plan of Internal Audit had been set annually and involveded units in Company’s organization. Audit activity throughout 2013 covered: Securitization Audit, Accounting & Audit Reporting, Lending Audit & TPP, Risk Management & Compliance Audit, Audit of Procurement of Goods & Services, Audit of Credit Administration and Building Management Audit
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
5. Pemberian rekomendasi mengenai penunjukkan akuntan publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Untuk Tahun Buku 2013, sesuai dengan surat Dewan Komisaris tanggal 10 Mei 2013 Nomor S-04/DK/SMF/V/2013 tentang Penunjukan KAP untuk mengaudit Laporan Keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tahun 2013, KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan/ PricewaterhouseCoopers (PwC) terpilih untuk mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2013.
5. Recommendation on public accountant appointment to the Board of Commissioners to be submitted in the General Meeting of Shareholders (GMS) For 2013 accounting year, based on letter from the Board Commissioners dated May 10, 2013 Number S-04/DK/SMF/V/2013 about the Appointment of KAP to audit the Financial Report of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Year 2013, KAP Tanudiredja, Wibisana & Partners/ PricewaterhouseCoopers (PwC) was appointed to audit 2013 Financial Report for financial year.
6. Penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan. Pada tahun 2013 tidak ada pengaduan kepada Komisaris.
6. Review and reporting to the Board of Commissioners on complaints related to the Company. In year 2013 there were no complaints to be reported to Board of Commissioner.
c. Conformity of Financial Statements to Applicable Standards Based on Audit Reports by Public Accountant, the Financial Report that ended December 31, 2013 and the previous years were presented fairly, in all material respects. d. Implementation of the follow-up by the Management on audit findings Internal Audit developed database that consist of audit findings to monitor the follow-up. As of December 2013 there were 24 findings, 14 findings had been followed up, 10 other still in progress for completion.
153
ANNUAL REPORT SMF 2013
b. Conformity of audit activity to applicable standard. Conclusion from supervision and evaluation result by Audit Committee, Public Accountant that conducted audit of 2013 Financial Reports, that audit was applied according to Auditing Standards set by the Public Accountant Institute Indonesia.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar yang berlaku. Dari hasil pemantauan dan evaluasi Komite Audit; Kantor Akuntan Publik yang melaksanakan audit untuk Laporan Keuangan Tahun 2013, telah melaksanakan audit sesuai dengan Standar Auditing yang ditetapkan Institute Akuntan Publik Indonesia. c. Kesesuaian Laporan Keuangan dengan standar yang berlaku Sesuai dengan laporan Audit Kantor Akuntan Publik, Laporan Keuangan yang berakhir 31 Desember 2013 serta tahun tahun sebelumnya telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material. d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan internal auditor SPI sudah membuat basis data yang berisi temuan audit untuk memantau tindak lanjutnya. Sampai dengan Desember 2013 dari 24 temuan, dengan rincian 14 temuan telah selesai ditindak lanjuti, 10 hal lain yang harus mendapat perhatian untuk ditindak lanjuti masih dalam proses penyelesaian.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
154
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko bertugas membantu Direksi dalam pengelolaan risiko yang dihadapi Perseroan. Komite Manajemen Risiko menerapkan berbagai pendekatan pengelolaan risiko sesuai dengan pedoman dan peraturan perundangundangan terkait agar dapat meminimalisir dampak risiko terhadap kegiatan usaha dan operasional Perseroan.
Risk Management Committee is in charge to assist BOD in managing risk exposed by the Company. The Risk Management Committee applies various kinds of risk management approach according to guidelines and applicable legislation to minimize risk impact to the Company’s business and operational activities.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi 005/SKD/ DIR/ VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012, tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: 1. Melakukan review atas usulan perubahan dan penerapan KPMR yang berlaku termasuk strategi, rencana kerja, pengembangan, dan implementasinya. 2. Melakukan evaluasi atas penerapan KPMR di unit-unit organisasi Perseroan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan. 3. Memberikan rekomendasi kepada Direksi tentang perbaikan, penyempurnaan, dan pengembangan konsep, metode serta perangkat yang digunakan dalam penerapan KPMR. 4. Memberikan rekomendasi atas permohonan yang berkaitan dengan risiko terkait transaksi atau aktivitas tertentu/baru yang membutuhkan evaluasi dan rekomendasi Komite Manajemen Risiko. 5. Memberikan rekomendasi atas usulan limit risiko.
Based on the Decree of Board of Directors No.005/ SKD/DIR/VIII/2012 dated August 6, 2012, duties and responsibilities of Risk Management Committee are as follow: 1. Review on proposals for revision and application of applicable RMPP (Risk Management Policy & Procedure) including strategy, plan, development, and implementation. 2. Evaluate on process of implementing RMPP in the Company’s organization units periodically at least once in a quarter or incidentally. 3. Recommend BOD about development, improvement, and concept & method development as well as applied tools for RMPP.
Tata Kerja Komite Manajemen Risiko
Governance of Risk Management Committee
1. Mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali untuk membahas aspek-aspek risiko secara corporate wide dan membahas penerapan KPMR yang perlu mendapat perhatian khusus. 2. Pertemuan dapat dilakukan lebih cepat apabila ada hal-hal yang dianggap penting untuk dibahas. 3. Keputusan Anggota Komite Manajemen Risiko dapat dilakukan dengan melakukan pertemuan secara fisik ataupun melalui mekanisme sirkuler dokumen persetujuan. 4. Quorum Rapat Komite Manajemen Risiko tercapai bila sedikitnya dihadiri/disetujui oleh Ketua dan 50% anggota plus 1 (satu). 5. Dalam hal Ketua berhalangan hadir, Sekretaris Komite menjadi Ketua Pengganti merangkap Sekretaris Komite dan Anggota.
1. Conduct meetings at least once in 3 (three) months to discuss corporate wide risk aspects and RMPP implementation that needed special attention.
4. Recommend on proposal related transaction or certain/new activities risk which needed evaluation and recommendation from the Risk Management Committee. 5. Recommend on risk limits proposals.
2. The meetings can be held more often when there are things considered important to be reviewed. 3. Decision of Risk Management Committee’s Member can be done by conducting the meeting physically or using circular document approval mechanism. 4. Quorum of Risk Management Committee Meeting is reached when at least attended/aprroved by the Chairman and 50% members plus one member. 5. In case of unattandancy of Chairman, Secretary of the Committee will be the substitute chairman, Secretary of the Committee and the Member concurrently.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Komposisi Komite Manajemen Risiko
Composition Committee
Keanggotaan Komite Manajemen Risiko terdiri dari Ketua dan Anggota Komite yang berasal dari lingkungan Perseroan serta memiliki kompetensi dan pengalaman kerja dalam bidang kebijakan pengelolaan usaha dan risiko Perseroan.
The membership of Risk Management Committee consists of the Chairman and Committee’s Member that come from internal Company’s and also has competence and experience in the Company’s areas of business management policy and risk.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 005/ SKD/DIR/VII/2012 tentang Pengesahan Komite Manajemen Risiko, maka komposisi keanggotaan Komite Manajemen Risiko Perseroan adalah sebagai berikut:
Based on the Decree of the Directors Number 005/ SKD/DIR/VII/2012 about the Ratification of the Risk Management Committee, membership composition of the Risk Management Committee is as follow:
of
Risk
Management
Ketua | Chairman
Direktur Manajemen Risiko & TI | Risk Management & IT Director
Sekretaris | Secretary
Kepala Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan | Head of Risk Management & Compliance Division
Anggota | Members
- Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary - Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan | Head of Accounting & Reporting Division - Kepala Divisi Keuangan | Head of the Finance Division - Kepala Divisi Riset & Pengembangan | Head of the Division of Research & Development Division - Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan | Head of the Securitization & Financing Division - Kepala Divisi SDM dan Umum | Head of Human Resources and General Affairs Division
155
ANNUAL REPORT SMF 2013
6. Approval of the Member of Risk Management Committee can not be represented. 7. The discussion agenda consists of: a. Main agenda, composed based on Risk Management Committee periodic reports that proposed by Risk Management Division. b. Special agenda, intended for the discussion of issues that considered necessary and urgent. 8. Minutes of meeting and recommendation must be signed by the Chairman or the substitute Chairman and all members. 9. The Secretary of the Committee is responsible to coordinate the follow up on results of the meeting with the related units and also to monitor the development of the follow up.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
6. Persetujuan dari Anggota Komite Manajemen Risiko tidak dapat diwakilkan. 7. Agenda pembahasan terdiri dari: a. Agenda utama, disusun berdasarkan laporan periodik Komite Manajemen Risiko yang diusulkan oleh Divisi Manajemen Risiko. b. Agenda khusus, diperuntukkan bagi pembahasan masalah yang dianggap perlu dan sangat mendesak. 8. Risalah dan rekomendasi rapat harus ditandatangani oleh Ketua atau Ketua Pengganti dan seluruh Anggota. 9. Sekretaris Komite bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi tindak lanjut atas hasil rekomendasi rapat dengan unit-unit kerja terkait serta memantau perkembangan dari tindak lanjut tersebut.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
156
Laporan Tugas Komite Manajemen Risiko 2013
Risk Management Committee Report for 2013
Selama tahun 2013, Komite Manajemen Risiko melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hasil penerapan manajemen risiko selama 2 tahun terakhir telah memberikan masukan untuk perbaikan kebijakan-kebijakan. Oleh karenanya, pada tahun 2013 Perseroan telah melakukan perbaikan dokumen-dokumen kebijakan dan prosedur manajemen risiko untuk menyesuaikannya dengan perkembangan kegiatan usaha Perseroan.
Throughout 2013, Risk Management Committee carried on the duties and responsibilities. The result of risk management practice in the last 2 years had provided inputs for improvement on policies. Therefore, in 2013 the Company improved policy documents and risk management procedures to adapt with development of the Company’s business activities.
Komite Aset & Liabilitas
Assets & Liability Committee (ALCO)
Komite Aset & Liabilitas bertugas untuk membantu Direksi dalam pengelolaan aset dan kewajiban Perseroan. Komite Aset & Liabilitas menerapkan berbagai kegiatan pengelolaan aset dan kewajiban sesuai dengan pedoman dan peraturan perundangundangan terkait guna mengoptimalkan kegiatan usaha dan operasional.
The Assets & Liability Committee is in charge in assisting BOD in managing assets and liability. The Assets & Liability Committee applies various assets liability management in accordance to guidelines and related legislation to optimize business and operational activities.
Tugas dan Tanggung Jawab dan tanggung jawab Komite Aset & Liabilitas, selanjutnya disebut ALCO, ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 007/SKD/DIR/VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012 sebagai berikut: 1. Membahas pengembangan pedoman kerja dan penetapan strategi serta kebijakan aset & liabilitas. 2. Membahas secara berkala posisi likuiditas. 3. Mengevaluasi realisasi anggaran sesuai rencana kerja guna mengkaji dampak keputusan ALCO sebelumnya terhadap tujuan Perseroan. 4. Melakukan evaluasi dan merekomendasikan harga (pricing) suku bunga pinjaman, suku bunga dana untuk mengoptimalkan hasil penanaman dana, meminimalkan biaya dana, dan memelihara struktur neraca Perseroan agar sesuai dengan strategi. 5. Membahas perkembangan & proyeksi kondisi ekonomi dan aspek yang mempengaruhinya ditetapkan aset & liabilitas..
Duties and Responsibilities of the Assets & Liability Committee were set in the Decree of Directors No 007/SKD/DIR/VIII/2012 dated August 6, 2012 as follow: 1. Review on development of procedure strategies and policies of ALCO. 2. Review periodically liquidity position. 3. Review budget realization in accordance with plan to assess the impact of previous ALCO’s decisions to the Company’s objective. 4. Evaluate and recommend interest rate (pricing), lending rate to optimize fund placement income, minimize costs of funds, and maintain the Company’s balance sheet structure to fit with the ALCO strategy. 5. Review development and projections of economic conditions and related aspects set.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
6. Recommend limits and risk management practice that has impact on: a. Liquidity Risk b. Market Risk such as interest risk c. Risk Portofolio 7. Inform BOD regarding every development of applicable and related regulation which affecting the strategy and policy of ALCO.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 007/ SKD/DIR/VIII/2012 tentang Pengesahan Komite Manajemen Aset Liabilitas (ALMA), maka komposisi keanggotaan Komite Aset & Liabilitas Perseroan adalah sebagai berikut:
Based on the Decree of the Board Directors Number 007/SKD/DIR/VIII/2012 about the Ratification of the Asset Liability Management Committee (ALMA), membership composition of the Assets & Liability Committee is as follow:
Direktur Keuangan & Administrasi | Finance & Administration Director
Sekretaris | Secretary
Kepala Divisi Keuangan | Head of Finance Division
Anggota | Members
- Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary - Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan | Head of Accounting & Reporting Division - Kepala Divisi Riset & Pengembangan | Head of Research & Development Division - Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan | Head of Securitization & Financing Division - Kepala Divisi SDM & Umum | Head of Human Resources and General Affairs Division
Laporan Tugas Komite Aset & Liabilitas 2013
ALCO Report For 2013
Selama tahun 2013, Komite Aset & Liabilitas telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengevaluasi perkembangan dan proyeksi kondisi ekonomi serta aspek yang mempengaruhinya. Hal ini untuk pengambilan keputusan mengenai komposisi jangka waktu dan target kupon surat utang yang akan diterbitkan dalam rangka pendanaan untuk pinjaman yang akan disalurkan. Merekomendasikan pricing suku bunga pinjaman sehingga tidak menimbulkan marjin negatif. Komite juga mengevaluasi realisasi anggaran sesuai rencana kerja Perseroan sehingga mendapatkan hasil yang optimal.
Throughout 2013, Assets & Liability Committee (ALCO) performed the duties and responsibilities to evaluate development and projection of the economics condition and related aspects. This effected on decision making on composition of period and target coupon of bonds that would be issued for funding for loan disbursement. Pricing recommendation on lending rate were submitted to prevent negative margin. The Committee also evaluated budget realization in accordance to Corporate Plan & Budget to get optimal results.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Ketua | Chairman
157 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
6. Merekomendasikan batasan dan petunjuk pengendalian risiko yang berdampak pada: a. Risiko likuiditas b. Risiko pasar seperti risiko suku bunga c. Risiko portofolio 7. Menyampaikan informasi kepada Direksi mengenai setiap perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
158
Komite Kredit
Credit Committee
Komite Kredit merupakan komite yang bertugas membantu Direksi dalam memberikan rekomendasi kepada Direksi dalam pengambilan keputusan penyaluran pembiayaan yang dilakukan Perseroan. Komite Kredit melakukan pengawasan portofolio pembiayaan Perseroan sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan terkait guna memastikan optimalisasi dan meminimalkan risiko penyaluran pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan.
Credit Committee is committee in charge of assisting recommending BOD for lending program. The Credit Committee monitors the Company’s credit Portfolio in accordance to related guidelines and regulations to ensure optimization and minimization risks of loan disbursed by the Company.
Tugas dan Tanggung jawab
Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab Komite Kredit ditetapkan dalam surat keputusan Direksi nomor 006/SKD/DIR/ VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012, yaitu: 1. Menindaklanjuti setiap permohonan pembiayaan yang diajukan oleh penyalur KPR dalam jangka waktu sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Menganalisa dan mengevaluasi setiap permohonan pembiayaan yang diajukan oleh penyalur KPR secara akurat dan tepat. 3. Menetapkan keputusan untuk mengusulkan kepada Direksi berdasarkan analisa dalam memberikan persetujuan atau penolakan permohonan pembiayaan yang diajukan oleh penyalur KPR.
The duties and responsibilities of the Credit Committee were set in the decree of Directors number 006/SKD/ DIR/VIII/2012 dated August 6th 2012, which are: 1. Follow upon every financial proposal submitted by mortgage lender in timely manner in accordance with applicable procedures. 2. Analyze and evaluate every financing proposal which submitted by mortgage lender accurately and properly. 3. Decide to recommend or reject financing proposal mortgage Lender based on analysis.
Komposisi Komite Kredit
The Composition of the Credit Committee
Keanggotaan Komite Kredit terdiri dari Ketua dan Anggota Komite yang berasal dari dalam Perseroan yang memiliki kompetensi dan pengalaman kerja dalam bidang pengembangan bisnis perusahaan. Komposisi keanggotaan Komite Kredit per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Membership of the Credit Committee consists of Chairman and Committee Members that come from internal of the Company that has competence and work experience in field of the company’s business development. The Composition of Credit Committee as of December 31, 2013 is as follow:
Ketua | Chairman
Direktur Utama | President Director
Sekretaris | Secretary
Kepala Divisi Sekuritisasi & Pembiayaan | Head of Securitization & Financing Division
Anggota | Members
- Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary - Kepala Divisi Keuangan | Head of Finance Division - Kepala Divisi Akuntansi & Pelaporan | Head of Accounting & Reporting Division - Kepala Divisi Riset & Pengembangan | Head of Research & Development Divison
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Laporan Tugas Komite Kredit 2013
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Credit Committee Report For 2013 Throughout 2013, Credit Committee performed the duties and responsibilities to recommend financing program given to mortgage lenders. The recommendation was inputs for BOD as credit decision maker to give approval on the financing that will be disbursed. Recommendation on financing program was done by applying prudency and the Company’s mission to maintain quality of financing. 159
GCG IMPLEMENTATION in 2014
Memasuki tahun 2014, Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja bisnis dan operasionalnya. Peningkatan kualitas pelaksanaan GCG merupakan salah satu kunci peningkatan kinerja.
Entering 2014, the Company commits to keep improving business and operational performance. Improving quality of GCG implementation is one of the key for performance improvement.
Pada 2014 Perseroan akan melakukan penyempurnaan pedoman-pedoman yang berlaku di Perseroan termasuk pedoman Tata Kelola Perusahaan, Etika dan Perilaku Bisnis serta Pelaporan Pelanggaran. Selain itu, Perseroan juga akan melakukan sosialisasi dan meningkatkan pemahaman seluruh manajemen dan karyawan terhadap pedoman yang berlaku di Perseroan.
In 2014 the Company will improve applicable guidelines in the Company including guidelines of the Corporate Governance, Business Ethics and Conducts and also the Violations Reporting. Besides, that the Company will also socialize and improve the understanding of all managements and employees of to the applicable guidelines in the Company.
ANNUAL REPORT SMF 2013
IMPLEMENTASI GCG 2014
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Selama tahun 2013, Komite Kredit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk memberikan rekomendasi atas pembiayaan yang diberikan kepada penyalur KPR. Rekomendasi tersebut merupakan masukan bagi Direksi selaku pengambil keputusan kredit untuk memberikan persetujuan atas pembiayaan yang akan disalurkan. Pemberian rekomendasi atas rencana penyaluran pembiayaan dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan misi Perseroan untuk menjaga kualitas pembiayaan tersebut.
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
ETIKA DAN PERILAKU BISNIS BUSINESS ETHICS AND BUSINESS CONDUCTS
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
160
Pelaksanaan etika perusahaan yang berkesinambungan diharapkan dapat membentuk budaya perusahaan yang mengandung nilai-nilai perusahaan. Sustain ethics implementation is expected to create corporate culture that contains company’s values.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Etika Perusahaan yang berlaku di Perseroan dituangkan dalam Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) yang menjadi pedoman perilaku seluruh unsur dalam Perseroan, baik pemangku kepentingan, pemegang saham, jajaran manajemen maupun karyawan. Pelaksanaan etika perusahaan yang berkesinambungan diharapkan dapat membentuk budaya perusahaan yang mengandung nilai-nilai perusahaan. Pedoman Perilaku PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi No.047/SK-Dir/IV/2007.
The Company’s Ethics is stated in the Code of Conduct which becomes the guidelines for all elements of the Company, from stakeholders, shareholders, management and employees. Sustain ethics implementation is expected to create corporate culture that containing corporate values. The code of conduct of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) was ratified through the Decree of Directors No.047/ SK-Dir/IV/2007.
Kode Etik Perusahaan berisi: 1. Menjaga nama baik Perseroan 2. Menjaga kerahasiaan Perseroan; 3. Menjaga dan menggunakan harta/kekayaan Perseroan dengan baik dan benar; 4. Melakukan pencatatan dan/atau pembukuan data perusahaan serta penyusunan laporan keuangan dengan baik dan benar; 5. Menghindarkan diri dari konflik kepentingan pribadi dengan Perseroan; 6. Tidak menyalahgunakan posisi atau kedudukan di Perseroan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu; 7. Tidak (akan) meminta atau memberikan isyarat untuk meminta dan/atau menerima suap, imbalan, dan cindera mata; 8. Tidak menggunakan dan/atau membawa dan menyimpan obat terlarang atau sesuatu yang memabukkan ke dalam Perseroan; 9. Tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan pencemaran nama baik Perseroan dan/atau merugikan keuangan Perseroan termasuk melakukan tindakan di luar wewenang;
The code of conducts contains: 1. Maintain the good name of the Company 2. Maintain the confidentiality of the Company; 3. Maintain and use the property/wealth of the company well; 4. Record and/or bookkeeping the company data and the preparation of financial statements properly; 5. Avoid personal conflict of interest with the Company; 6. Not abuse the position or the position of the Company for the benefit of certain individuals or groups; 7. Not (will not) ask for or provide clues for requesting and/or receiving a bribe, reward, and souvenirs; 8. Do not use and/or carry and store drugs or intoxicants to the Company; 9. Not to take actions that lead to defamation of the Company and/or financial harm the Company including making unauthorized actions;
161
ANNUAL REPORT SMF 2013
Company’s Ethics
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Etika Perusahaan
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
162
10. Menyatakan bahwa selama bekerja di dalam gedung Perseroan, adalah sepenuhnya untuk keperluan Perseroan dalam melaksanakan tugas/bekerja sesuai Anggaran Dasar, RKAP dan peraturan yang berlaku.
10. Conform that while working in the building of the Company, it is entirely for the purposes of the Company in carrying out tasks / work according to the Articles of Association, General Meeting of Shareholders and regulations.
Penyebaran Kode Etik Perusahaan
Socialization of Code of Conduct
Sosialisasi Kode Etik kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan dilakukan dengan membagikan buku pedoman Kode Etik. Selain itu, juga melalui sosialisasi yang dilakukan oleh Direksi dan pejabat struktural di unit kerja masing-masing. Pengetahuan tentang kode etik ini juga merupakan salah satu materi dalam Pelatihan Dasar Karyawan.
Socialization of Code of Conduct to all levels of management and employees is done by giving the guide book of Code of Conduct. Other than that, socialization is also done by the Board of Directors and structural officers in each unit. The knowledge of this code of conduct is one of materials in employee Basic Training.
Penegakan dan Sanksi Pelanggaran Kode Etik
Enforcement Violations
Personil yang melakukan pelanggaran dikenakan sanksi sesuai dengan materialitas, sifat, dan seringnya pelanggaran dilakukan. Prosedur pengenaan sanksi mengacu pada Anggaran Dasar, Peraturan Perseroan dan ketentuan yang berlaku.
Sanction will be charged to personnel who violates based on materiality, type and numbers of violations. Implementation of sanction is based on the Company Article of Association, rules and other applicable regulation.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Falsafah budaya perusahaan yang menjadi panduan seluruh jajaran manajemen dan karyawan dalam melaksanakan kegiatan bisnis dan operasional Perusahaan adalah sebagai berikut:
Values of corporate culture that becomes guidelines for all level of management and employees in doing business and operational activities are as follows:
and
Sanction
on
Ethics
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Clean
Manajemen dan karyawan bekerja sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), tidak mentolerir adanya praktik Korupsi, Kolusi & Nepotisme (KKN) dan beritikad baik dalam kerangka kerja yang digariskan oleh Anggaran Dasar Perseroan, petunjuk Pemegang Saham dan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Management and employees work in accordance with the principals of Good Corporate Governance (GCG), with no tolerance to the practice of corruption, collusion, nepotism and act in a well manner according to in the Articles of Association, Shareholders guidelines and the laws and regulations.
Transparan
Transparency
Keterbukaan dalam kebijakan, rencana kerja dan anggaran Perseroan, serta pelaksanaan kegiatan di antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan.
Transparency in the policy, plan and budget and in the implementation of activities among Shareholders, Board of Commissioner, Directors and employees.
Sehat
Sound
Perseroan akan memelihara dengan baik dan benar tanpa ada rekayasa atas rasio-rasio keuangan yang telah ditetapkan.
The company will maintain the implementation without any modification on the established financial ratio.
163 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Bersih
ANNUAL REPORT SMF 2013
PELAPORAN PELANGGARAN VIOLATION REPORTING
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
164
Kebijakan Pelaporan Pelanggaran memfasilitasi semua pihak baik pimpinan, karyawan, maupun pihak luar yang terkait dengan Perseroan untuk melakukan pelaporan pelanggaran. Violation Reporting System policy facilitates all parties; management, employees, and other parties related to violation report
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Sejak 26 Desember 2012 Perseroan telah menerbitkan Kebijakan dan Prosedur Pelaporan Pelanggaran yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris berlaku.
The company had issued a policy and procedure of Violation Reporting that was approved by the Board of Directors and Board of Commissioner since December 26, 2012.
Penerapan Kebijakan Pelaporan Pelanggaran merupakan upaya peningkatan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan. Kebijakan ini memfasilitasi semua pihak baik pimpinan, karyawan, maupun pihak luar yang terkait dengan perusahaan untuk melakukan pelaporan pelanggaran. Pelanggaran tersebut meliputi penyimpangan atas etika bisnis, etika kerja, kebijakan perusahaan, peraturan perundangan yang berlaku, anggaran dasar perusahaan, perjanjian kontrak perusahaan dengan pihak luar, rahasia perusahaan, atau perbuatan lainnya yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan perusahaan. Pelaporan ditujukan kepada pimpinan perusahaan atau kelembagaan lain yang dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut.
Implementation of violation reporting policy is the effort to improve the quality of corporate governance. This policy facilitates all parties; management, employees, and other parties related to violation report. The violation includes deviation on the business ethics, work ethics, policy, laws and regulation, articles of associations, contracts, confidentiality, and other acts that may harm the Company’s and stakeholders by employees or management. The reporting is directed to the management or other institution that can take action to handle the violation.
Mekanisme Whistleblowing
Mechanism of Whistleblowing
Mekanisme/Prosedur Penerimaan Pelaporan Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Karyawan, Direksi, Dewan Komisaris, Organ Penunjang Dewan Komisaris, Kepala Divisi dan Organ Penunjang Direksi dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:
Mechanism/Procedure of Receiving the Violation Report which is suspected to be done by employees, Directors, Board of Commissioner, Supporting Organ of the Board of Commissioner, Division Head, and Directors’ Supporting Organ can be done with following mechanism: a. Through the website www.smf-indonesia. co.id. b. Through letter addressed to the Violation Reporting Management Team, sent directly or via mail to the company:
a. Melalui website www.smf-indonesia. co.id. b. Menyampaikan surat yang ditujukan kepada Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran, dengan cara diantar langsung atau melalui pos ke Perseroan dengan alamat:
Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Grha SMF, Jalan Panglima Polim I No.1 Melawai, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, 12160. Tel : 021 - 2700400 Fax : 021 – 2701400 Email:
[email protected] Pelaporan pelanggaran dilengkapi dengan bukti pendukung seperti dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pelanggaran yang akan disampaikan.
Violation report is attached with supporting proofs such as documents related to the transaction and/or the reported violation.
165
ANNUAL REPORT SMF 2013
Violation Reporting
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Pelaporan Pelanggaran
Mekanisme Whistleblowing Whistleblowing Mechanism
Mulai | Start
Pelapor | Informer Melaporkan tentang pelanggaran yang dilakukan oleh Komisaris, Direksi ataupun karyawan Perseroan Report about violations by Company’s Board of Commissioners, Director or Employee
166
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
Tim Pengelola Pelaporan | Report Management Team Memeriksa apakah laporan pelanggaran tersebut memenuhi syarat Verify the report whether the report is qualify
Selesai | Done
Tidak | No
Memenuhi syarat ? Qualify ?
Ya | Yes
Pemegang Saham Share Holder Investigasi terhadap Komisaris Investigation of Commissioner
Selesai | Done
Dewan Komisaris / Komite Audit Board of Commissioners / Audit Commitee Investigasi terhadap Direksi Investigation of Board of Directors
Tidak | No
Terbukti? Proven ?
Direksi / Salman Pengawas Intern Board of Directors / Internal Audit Investigasi terhadap Karyawan Investigation of Employee
Tim Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing Team Rekomendasi untuk menjatuhkan sanksi kepada Pelapor Recommendation to drop sanctions to the Informer kepada Pelapor
Ya | Yes
Pemegang Saham | Shareholders Rekomendasi kepada RUPS untuk menjatuhkan sanksi kepada Dewan Komisaris Recommendation to GMS for impose sanctions on Board of Commissioners
RUPS | GMS Menjatuhkan sanksi kepada Komisaris dan/atau Terlapor Impose sanction to Board of Commissioners and/or reportee
Komite Audit | Audit Comitee Rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk menjatuhkan sanksi kepada Direksi Recommendation to Board of Commissioners for impose sanctions on Board of Directors
Dewan Komisaris | Board of Commissioners Menjatuhkan sanksi kepada Direksi dan/atau Terlapor. Impose sanction to Board of Directors or reportee
Selesai | Done
Satuan Pengawasan Intern | Internal Audit Rekomendasi kepada Direksi untuk menjatuhkan sanksi kepada Karyawan Recommendation to Board of Directors for impose sanctions on employees
Direksi | Board of Directors Menjatuhkan sanksi kepada Karyawan dan/atau Terlapor. Impose sanction to employee and/or reportee
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Atas pelaporan pelanggaran yang diterima, Tim Pengelola Pelaporan akan melakukan proses penanganan pelaporan dengan melakukan verifikasi atas laporan yang masuk berdasarkan catatan tim. Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran akan memutuskan perlu tidaknya dilakukan investigasi atas Pelaporan pelanggaran dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja. Apabila hasil verifikasi menunjukkan bahwa Pelaporan tidak benar dan tidak ada bukti maka tidak akan diproses lebih lanjut, namun apabila hasil verifikasi menunjukkan adanya indikasi pelanggaran yang disertai bukti-bukti yang cukup, maka Pelaporan dapat diproses ke tahap investigasi.
To the received reports, the Violation Report Management Team will handle the report by verifying it according to team’s disposition. The team will decide whether investigation is needed within 30 (thirty) days and can be extended to maximum another 30 (thirty) days. If verification showed that the report is not valid and no evidence is given, it will no longer be processed. If there is an indication of violation and there is enough evidence, the report can be processed to investigation phase.
Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil investigasi, akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku. Apabila hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran disiplin oleh Karyawan, maka Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran dapat menindaklanjuti dengan melaporkan hasil investigasi kepada Direksi untuk ditindaklanjuti. Apabila hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran oleh Karyawan yang mengarah ke tindak pidana, maka dapat ditindaklanjuti proses hukum yang berlaku kepada lembaga penegak hukum dengan Direksi sebagai pejabat penyerah perkara.
Violation that has been proven based on the investigation result will be processed according to applicable regulation. If investigation result finds disciplinary violation, the team reports the result to the Board of Directors to be followed up. If the violation is a conduct of crime, it will be addressed to the judicial law with the Directors as the official case submitter.
167
ANNUAL REPORT SMF 2013
Utilization and the Output of Whistleblowing System
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Penggunaan dan Output Whistleblowing System
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
168
Implementasi Sistem Pelaporan Pelanggaran di Tahun 2013
Implementation System in 2013
of
Violation
Reporting
Selama tahun 2013 Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran tidak menerima laporan atas penyimpangan apapun di Perseroan.
During 2013, the Violation Reporting Management Team did not received any violation report in the company.
Rencana Sistem Pelaporan Pelanggaran di Tahun 2014
Plan of Violation Reporting System in 2014
Pada tahun 2013, telah dilakukan pembahasan implementasi Sistem Pelaporan Pelanggaran di Perseroan. Atas hasil pembahasan tersebut, tahun 2014 direncanakan untuk dilakukan review dan perubahan Sistem Pelaporan Pelanggaran sehingga implementasinya dapat berjalan lebih efektif.
In 2013, The implementation of Violation Reporting System was discussed. The result was, for 2014 will be a review and development in the system for more effective implementation.
Perlindungan pelapor
Whistleblower Protection
Perlindungan pelapor dimaksudkan untuk mendorong keberanian melaporkan pelanggaran. Perlindungan pelapor meliputi: 1. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan 2. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun keluarganya 3. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang merugikannya Perseroan memberikan jaminan kerahasiaan identitas terlapor sampai berubah menjadi status terperiksa.
Whistleblower protection is intended to encourage the reporting of violations. Whistleblower protection comprise of: 1. Guarantee confidentiality of whistleblower identity and content of whistleblower report 2. Guarantee safety for whistleblower and his/her family members 3. Guarantee protection against detrimental treatment The Company guarantees the confidentiality of the identity of the alleged party until become a suspect.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Management of Violation Reports
Pengelola Pengaduan Pelanggaran adalah Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran yang dibentuk berdasarkan pengesahan Dewan Komisaris dan Direksi atas dokumen Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Laporan Pelanggaran V:01 T:12 2012 tertanggal 26 Desember 2012.
The whistleblowing system is managed by the Violation Report Management Team which was established through the ratification of Policies and Procedures for Violation Report Management V:01 T:12 2012 dated December 26, 2012, by the Board of Commissioners and Board of Directors.
Tim dibentuk secara ad hoc berdasarkan SK Direksi sesuai laporan pelanggaran yang diproses. Tim terdiri dari: 1. Kepala SPI 2. Kepala Divisi SDM dan Umum 3. Kepala Divisi Terkait
An ad hoc team is formed based on BoD Decision according to the report of violation being processed. The team consist of: 1. Head of Internal Audit 2. Head of Human Resources and General Affair Division 3. Head of the related division(s)
169 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Pengelola Pengaduan Pelanggaran
ANNUAL REPORT SMF 2013
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013 ANNUAL REPORT SMF 2013 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013 ANNUAL REPORT SMF 2013
40 170
Perseroan senantiasa menyeimbangkan kegiatan usahanya dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat sebagai warga korporasi yang baik. The Company continously balancing its business activities through contribution to the communities as a good corporate citizen.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan CSR dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan landasan hukum sebagai berikut:
As a state-owned enterprise (SOE), the Company has the obligation to conduct CSR initiatives through the Partnership Program and Community Development Program (P&CDP) based on legality as follows:
• Surat Edaran Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara No. SE-07/MBU/2008tanggal 05 Mei 2008 tentang Pelaksanaan PKBL dan Penerapan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. • Surat Edaran Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara No. SE-14/MBU/2008 tanggal 30 Juni 2008 tentang Optimalisasi Dana Program Kemitraan melalui Kerjasama Penyaluran. • Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. • Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-08/MBU/2013 perihal Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. • Surat dari Kementerian BUMN no. S-92/ D5.MBU/2013 perihal Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
• SOE Minister Circular Letter No. SE-07/ MBU/2008 of May 5, 2008 on Implementation of P&CDP and Compliance with Article 74 Law No. 40/2007 on Corporations. • SOE Minister Circular Letter No. SE-14/ MBU/2008 of June 30, 2008 on Optimalization of Partnership Program Funds through Cooperation in the Disbursement Process. • Article 74 Law No. 40/2007 on Limited Liability Corporations. • SOE Minister Regulation No. PER-08/ MBU/2013 on Fourth Change to BUMN State Ministerial Regulation No. PER-05/MBU/2007 on Partnership and Community Development Program (PKBL).
• Letter from SOE Minister No. S-92/D5 MBU/2013 on Management of Partnership and Community Development Program.
171
ANNUAL REPORT SMF 2013
The Company aspires to ensure that its presence engenders sustainable positive impacts for the community. Therefore, in a long-term, both directly or indirectly, the Company can participate to enhance community living standard. Hence, the Company continuous to balance its business activities through contribution to the communities as a good corporate citizen. The fulfillment of these responsibilities performed in various Corporate Social Responsibility activities and programs as part of implementation of good corporate governance.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Perseroan menginginkan agar keberadaannya di Indonesia dapat membawa dampak positif yang berkesinambungan bagi masyarakat Indonesia. Dengan demikian, dalam jangka panjang baik secara langsung maupun tidak langsung, Perseroan dapat turut serta berpartisipasi dalam peningkatan taraf hidup masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa menyeimbangkan kegiatan usahanya dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat sebagai warga korporasi yang baik. Pemenuhan tanggung jawab tersebut dilaksanakan dalam berbagai kegiatan dan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility sebagai bagian dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
172
Kegiatan 2013
Activities in 2013
Sepanjang tahun 2013, pelaksanaan program PKBL diutamakan pada kegiatan yang berkaitan dengan sektor perumahan, seperti pembangunan MCK, renovasi sekolah serta pembangunan sarana/prasarana umum dan keagamaan; disamping itu Perseroan juga tetap melakukan pembangunan “manusia”, seperti pada kegiatan pemberian beasiswa pendidikan untuk anak-anak yatim dan kurang mampu, pemberian bantuan gizi dan kesehatan, pemberian bantuan untuk korban bencana alam, pelaksanaan pendidikan/edukasi tentang Pola Hidup Bersih & Sehat (PHBS), pendidikan psikologis bagi anak jalanan secara berkelanjutan serta program-program non-fisik lainnya.
Throughout 2013, implementation of P&CDP programs were prioritized to the activities related to housing sector, such as construction of sanitary facilities, school renovation and construction of public and spiritual infrastructure; in addition, the Company conducted people development, such as scholarship activities for orphans and underprivileged, provision of nutritious meals, donation to victims of natural disasters, implementation of education about Clean & Healthy Lifestyle, sustainable psychological education for homeless children as well as other non-physical programs.
Dalam kegiatan BL yang berkaitan dengan sektor Perumahan, pada tahun 2013 Perseroan menyalurkan sumbangan infrastruktur melalui kegiatan pembuatan MCK di Desa Jampang Tengah, Sukabumi bekerjasama dengan SHARK UI pada 16 Mei 2013; renovasi ruang kelas pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Yayasan Himmata, Plumpang Tanjung Priok Jakarta Utara pada bulan April-September 2013; serta pembangunan ruang pasien pengobatan alternatif sakit jiwa kepada Pesantren Nurul Azhar, Cianjur yang telah dimulai pada November 2013.
In CDP activities related to housing sector, during 2013 the Company provided infrastructure donation through construction of sanitary facilities at Desa Jampang Tengah, Sukabumi in collaboration with SHARK UI on May 16, 2013; renovation of classrooms at Community Learning Center (CLC) Himmata Foundation, Plumpang Tanjung Priok, North Jakarta in April-September 2013, as well as building of alternative treatment room for mentally ill patients for Pesantren Nurul Azhar, Cianjur which had begun in November 2013.
Di bidang kesehatan, pada 18 Januari 2013 Perseroan mengadakan kegiatan pemberian bantuan kepada korban banjir di daerah Pejaten Timur; kegiatan donor darah yang diikuti oleh karyawan dan masyarakat sekitar lingkungan Perseroan. Kegiatan donor darah pada tahun 2013 telah diadakan sebanyak 3 (tiga) kali pada tanggal 20 Februari, 5 Juni dan 21 November.
In health sector, on January 18, 2013 the Company delivered aid to flood victims in Pejaten Timur, blood donation activities participated by employees and communities around the Company. Blood donation activities in 2013 were conducted 3 (three) times on February 20, June 5 and November 21.
Perseroan bekerja sama dengan Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI) yang secara berkelanjutan melaksanakanrangkaiankegiatanpembinaankesehatan mulai dari kegiatan bakti sosial dan pengobatan massal di Jatinegara Kaum pada 24 Maret 2013, penyuluhan narkoba, pengobatan secara berkala untuk Anak
The Company collaborated with the Indonesia Medical Partnership Community (KIMMI) organized a series of health development ranging from social works and mass health treatment at Jatinegara Kaum on March 24, 2013; drug counselling, periodic treatment for Himmata Foundation Foster Children from July to
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Di bidang pendidikan, Perseroan memberikan bantuan pendidikan kepada asrama Yatim Hasanah Mohamed Abdul Gaforre, Ciputat, Tangerang Selatan Banten pada tanggal 29 Juli 2013, pemberian sumbangan pendidikan untuk anak binaan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pejaten Timur, Pasar Minggu pada tanggal 5 Agustus 2013 dan anak Binaan PKU Aisyiyah Blambangan pada tanggal 18 Oktober 2013. Selain itu, Perseroan juga mengadakan kegiatan bina lingkungan berupa pemberian donasi pada Program Beasiswa Berkah anak binaan Baitul Maal Hidayatullah, di Serang, Banten pada tanggal 30 Desember 2013.
In education sector, the Company provided education aid to the Yatim Hasanah Mohamed Abdul Gaforre Boarding School in Ciputat, Tangerang Selatan, Banten on July 29, 2013, and donated to education of children under the charge of PKU Aisyiyah Blambangan on October 18, 2013. Furthermore, the Company has organized community development activities that included donations for scholarship program for children under direction of Baitul Maal Hidayatullah, at Serang, Banten on December 30, 2013.
Pemeliharaan dan Lingkungan Hidup
Environmental Conservation
Pelestarian
Preservation
and
Kebijakan Perseroan dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup dimulai dari internal Perseroan, yaitu dengan menerapkan berbagai kebijakan yang berwawasan lingkungan, termasuk diantaranya mewajibkan agar lingkungan kerja selalu dihiasi tanaman hijau, kebersihan ruangan dan lingkungan kerja yang selalu dimonitor secara periodik, penggunaan alat-alat dan sarana kerja yang ramah lingkungan serta menerapkan kebijakan penghematan energi.
In contributing towards environmental preservation and conservation, the Company implements environmental-friendly internal policies, including the obligation to maintain a green plants working environment in office cleanliness and sanitation is monitored periodically, use of eco-friendly business equipment and facilities and applys energy-saving policy.
Sementara untuk mendukung peningkatan kondisi lingkungan Perseroan telah melaksanakan penghijauan di kawasan gedung kantor Perseroan dan di kawasan yang merupakan bagian fasilitas umum. Untuk mengamankan gedung Perseroan dari ancaman banjir telah dilaksanakan pembersihan saluran air di sekitar kawasan lingkungan gedung.
Meanwhile, in an effort to improve neighbouring environment the Company’s grows trees in surrounding areas of its office buildings and premises. To secure the workplace from threat of floods, the Company assured that drainage around the area remains unclogged.
173
ANNUAL REPORT SMF 2013
December 2013. Not just in the capital area, the Company donated foods in PMTP program to 120 malnourished children in Bojongkoneng, Sentul
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Binaan Yayasan Himmata dari bulan Juli sampai Desember 2013. Tidak terbatas wilayah ibu kota saja, Perseroan juga melakukan Pemberian Sumbangan Makanan Tambahan dan Penyuluhan (PMT-P) untuk 120 anak kurang gizi di Bojongkoneng, Sentul.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
174
Biaya yang Dikeluarkan
Expense
Total dana yang dikeluarkan Perseroan untuk Program Bina Lingkungan tahun 2013 mencapai sebesar Rp562,1 juta.
Total Expense paid off by the Company for the Community Development Program in 2013 was Rp562.1 million.
Program Kemitraan
Partnership Program
Perseroan telah melakukan penyaluran dana Program Kemitraan dilakukan melalui PT Sarana Jabar Ventura (SJV) yang merupakan anak perusahaan PT Bahana Artha Ventura (BAV) sejak tahun 2011. SJV bertindak sebagai lembaga penyalur yang berperan dalam pelaksanaan survei, analisis kelayakan, evaluasi persyaratan, mengembalikan angsuran pinjaman, pelaporan serta pembinaan dan pendampingan mitra binaan
Since 2011, the Company had been distributing funds in the Partnership Program through PT Sarana Jabar Ventura (SJV), a subsidiary of PT Bahana Artha Ventura (BAV). As the channeling agent, SJV performs the surveys, viability studies, evaluation on loan requirements, loan repayment, reporting, and also counselling to the Partners.
Program Kemitraan ditransformasikan dalam bentuk pembinaan dan pembiayaan kepada mitra binaan terutama yang bergerak dalam bidang usaha terkait dengan industri perumahan. Jumlah realisasi program kemitraan sampai dengan Desember 2013 adalah sebesar Rp1 miliar dengan jumlah cicilan mencapai Rp829.536.382, sehingga cicilan per 31 Desember 2013 sebesar Rp170.463.618.
The Partnership Program was conducted in form of counselling and financing facilities to the partners, with businesses in housing-related sectors. Realized financing as at December 2013 amounted to Rp1 billion, with loan repayment amounted to Rp829,536,382, thus outstanding per December 2013 amounted to Rp170,463,618.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health & Safety
Dalam bulan November 2013, berdasarkan Surat Keputusan Direksi telah menetapkan kebijakan Umum Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dalam Kebijakan K3 dibentuk pula Tim Pengelola K3 Perseroan yang ditunjuk melalui Surat Keputusan Direksi dengan fungsi dan tugas antara lain:
In November 2013, the General Policy on Occupational Health & Safety (K3) was established by a Decree of the Board of Directors. The General Policy on K3 also stipulates the establishment of a K3 Management Team through a Decree of the Board of Directors, charged with the following tasks:
1. Menyusun rencana program dan anggaran K3 untuk setiap tahun anggaran
1. To formulate the annual K3 work plan and budget for each budget year
2. Mengkoordinasikan pelaksanan opearsionalisasi progran K3 dengan unit-unit kerja terkait.
2. To coordinate the implementation of K3 programs with related work units
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
4. Bekerjasama dengan Divisi SDM & Umum serta Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan dalam melaksanakan koordinasi pemeriksaan pemenuhan standar-standar K3 secara periodik.
4. To collaborate with the Human Resources & General Affairs Division and the Risk Management & Compliance Division in conducting periodic assessment of K3 standards.
5. Menyusun dan memutakhirkan pedoman K3 yang digunakan untuk menterjemahkan kebjakand an perosedur yang berlaku beriaktan dengan aspek-aspek K3 yang diterapkan.
5. To formulate and to update the K3 Guidelines document outlining the policies and procedures related to the implementation of K3
6. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kondisi K3 serta memberikan masukan/ usulan perbaikan kebijakan & prosedur yang diperlukan penambahan & pengaturan peralatan penunjang K3 dan pemutakhuran pemahaman K3 berdasarkan perkembangan teknologi yang tersedia.
6. To conduct periodic evaluation of K3 conditions and to submit input/proposal related to improvements in K3 policies/procedures, additional K3 support equipment and their use, and updates on K3 comprehension based on developments of available technologies.
7. Apabila terjadi kondisi bencana maka Tim Pengelola K3 akan bertindak sebagai petugas penghubung dengan aparat Badan Nasional Pengelola Bencana ataupun dengan aparat Pemadam Kebakaran.
7. In a disaster emergency event, the K3 Management Team will liaise with the National Agency for Disaster Management (BNPB) or Firefighting personnel.
8. Melaporkan pertanggungjawaban pengelolaan K3 paling lambat dalam 1 (satu) bulan setelah masa tugas berakhir.
8. To submit a progress report on K3 management within 1 (one) month at the latest following its end of assignment.
Adapun program Tim Pengelola K3 untuk tahun 2013-2014 adalah sebagai berikut:
The Work Program of the K3 Management Team for 2013-2014 is as follows:
a. Pembuatan Buku Saku Kesehatan & Keselamatan Kerja yang disosialisasikan kepada seluruh Karyawan (tahun 2013), yang mencakup: • Kesiapan pribadi dalam melaksanakan pekerjaan • Mengenali potensi bahaya/gangguan K3
a. To publish a Pocket Guide to Occupational Health & Safety to be distributed and socialized to all employees (in 2013), which contains: • Personal preparedness in work •
Identifying potential K3 hazards/disturbances
175
ANNUAL REPORT SMF 2013
3. To collaborate with the Human Resources & General Affairs Division in implementing a K3 socialization program
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
3. Bekerjasama dengan Divisi SDM & Umum dalam melaksanakan program pemahaman dan sosialisasi program K3.
• • • •
b. c.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
176
d. e.
Pemadaman Api Evakuasi Denah dan Peralatan K3 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Latihan Evakuasi & Penanggulangan Bahaya Kebakaran (2014) Pemeriksaan Pemenuhan Standar K3 baik yang dilaksanakan secara harian, mingguan dan bulanan dengan mengikuti pedoman dan ketentuan yang berlaku pada Perseroan. (2014) Medical Check-up tahunan karyawan tahun 2013 -2014 Asuransi kesehatan rawat inap bagi seluruh karyawan
• • • •
Firefighting Emergency evacuation K3 guide maps and equipment First Aid procedures
b. Training in Firefighting & Emergency Evacuation (in 2014) c. Daily, weekly and monthly inspections of K3 standards with reference to relevant guidelines and policies of the Company (in 2014)
d. Annual medical checkup for employees (in 2013 and 2014) e. Hospitalisation insurance coverage for all employees
Monitoring pelaksanaan program kerja K3 2013 – 2014
Monitoring of 2013-2014 K3 implementation Program.
Tanggung jawab terhadap Konsumen
RespoNSibility to the customer
Sebagai bagian dari upaya Perlindungan Konsumen, Perseroan menyediakan saluran untuk menyampaikan keluhan yang dapat ditujukan kepada Sekretaris Perusahan dengan alamat sebagai berikut:
As part of Consumer Protection, The Company provides access to deliver complaint to Corporate Secretary addressed as the following:
Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No 1, Jakarta 12160 Tel. : + 62-21 2700 400 Fax. : + 62-21 2701 400 Email :
[email protected] Website : www.smf-indonesia.co.id
Produk
Products
Produk merupakan salah satu pilar dalam RJPP 2013-2017. Sebagai pelaksanaannya, Perseroan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Products represent one of the pillars of 2013-2017 CLTP. Accordingly, the Company develops products that can fulfil the needs of customers.
Pelaksanaan program tanggung jawab sosial terhadap konsumen Perseroan, baik klien penyaluran pinjaman dan sekuritisasi maupun investor, dilakukan dengan menyediakan ragam produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan
The Company fulfill its responsibility to consumer, consisting of debtors of loans and securitization as well as investors, through, provision of products and services according to the needs of consumers.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Informasi Produk
Product Information
Untuk menginformasikan ragam produk dan layanan secara lengkap Perseroan melakukan antara lain: 1. Pengembangan website Perseroan, yaitu www.smf-indonesia.co.id. Informasi produk dan layanan diperbaharui secara berkesinambungan. 2. Publikasi mengenai produk dalam media cetak dan media elektronik 3. Kunjungan secara langsung kepada masing masing konsumen untuk menerangkan tentang Perseroan dan produk produknya 4. Pameran pameran yang diikuti oleh Perseroan
To disseminate information on its products and services, the Company conducts the following: 1. Updated information on products and services accessible at the Company’s website www.smf-indonesia.co.id. 2. Publication of product information in the print and electronic media 3. Direct visit to consumer in order to provide information about the Company and its products
Sarana, Jumlah dan Penanggulangan Atas Pengaduan Konsumen
Channels, Number and Management of Customer Complaints
Sebagai upaya dari perlindungan konsumen, Perseroan menyediakan saluran untuk menyampaikan keluhan yang dapat ditujukan kepada Sekretaris Perusahaan dengan alamat sebagai berikut:
As part of efforts in consumer protection, the Company provides the following channels to submit complaints, to be directed at the Corporate Secretary at the following address:
177
Selama tahun 2013 tidak ada pengaduan yang diterima oleh Perseroan.
Throughout 2013, the Company did not receive any complaints.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No 1, Jakarta 12160 Tel. : + 62-21 2700 400 Fax. : + 62-21 2701 400 Email :
[email protected] Website : www.smf-indonesia.co.id
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
4. Participation in various events/exhibitions.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
DATA PERUSAHAAN
CORPORATE DATA
178
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
179 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013 ANNUAL REPORT SMF 2013
PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISIONERS’ PROFILE
Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1953. Mendapat gelar Sarjana dari Institut Ilmu Keuangan, Departemen Keuangan, Jakarta pada tahun 1980 dan gelar Master of Social Science dari Universitas Birmingham, Inggris pada tahun 1989. Ditunjuk pertama kali sebagai Komisaris Utama Perseroan pada tanggal 20 September 2013. Selain menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2013, beliau sebelumnya juga bekerja di Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan memulai karir sebagai Kepala Kantor Wilayah Jambi pada tahun 1999 dan menerima berbagai tingkatan jabatan selama perjalanan karirnya dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Jenderal Anggaran (2011-Mei 2013). Selain itu beliau juga mendapat beberapa penugasan lain antara lain yaitu menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Jamsostek (Persero) (2006-Oktober 2013), dan Komisaris Independen PT Taspen (Persero) (Oktober 2013-sekarang).
Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
180
Indonesian citizen, born in 1953. He obtained his Bachelor from Institut Ilmu Keuangan, Ministry of Finance, Jakarta in 1980 and Master of Social Science from Birmingham University, United Kingdom in 1989. Appointed for the first time as President Commissioner of the Company on 20 September 2013. Aside his position as Commissioner of the Company since 2013, previously he worked in the Directorate General of Budget, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, he began his career as Head of the Regional Office of Jambi in 1999 and served various levels of positions during his career with his last position as a General Director of Budget (2011-May 2013). In addition, he also assigned as a Member of Board of Commissioner of PT Jamsostek (Persero) (2006-October 2013), and Independent Commissioner of PT Taspen (Persero) (October 2013 - present).
Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1963. Mendapat gelar Sarjana Jurusan Ilmu Tanah dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987 dan Master of Business Administration Jurusan Keuangan dari University of Wisconsin-USA pada tahun 1994. Ditunjuk pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 20 September 2013. Selain menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2013, beliau juga bekerja di Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Direktorat Jenderal Anggaran (Maret 2011-sekarang). Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai Anggota Komite Remunerasi PT Pertamina Gas (20092011) dan Komisaris PT Pertamina Retail (2009-2013).
Mariatul Aini Komisaris Commissioner
Indonesian citizen, born in 1963. She obtained her Bachelor degree from Institut Pertanian Bogor in 1987 majoring in Soil Science and Master of Business Administration majoring in finance from University of Wisconsin-USA in 1994. Appointed for the first time as a member of the Board of Commissioner of the Company in 20 September 2013. Beside her position as Commissioner of the Company since 2013, she also works at Ministry of Finance Republic of Indonesia with her last position as Director of Harmonization of Budgeting Regulation Directorate General of Budget (March 2011-now). Furthermore, she served as a member of Remuneration Committee of PT Pertamina Gas (2009-2011) and Commissioner of PT Pertamina Retail (2009-2013).
Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1953. Mendapat gelar Sarjana Sosial dari Universitas 17 Agustus 1945 jurusan administrasi negara pada tahun 1998 dan gelar Magister Manajemen di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dari STIE Mitra Indonesia pada tahun 2000. Ditunjuk pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 28 Oktober 2011. Selain menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011, beliau juga bekerja di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan memulai karir sebagai pelaksana di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (d/h Badan Urusan Piutang Negara) dan menerima berbagai tingkatan jabatan selama perjalanan karirnya dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (1981-2013).
Agus Rijanto Sedjati Komisaris Commissioner
Indonesian citizen, born in 1953. Obtained his Bachelor of Social Science from Universitas 17 Agustus 1945 majoring in State Administration in 1998 and Master of Management degree in Human Resource Management from STIE Mitra Indonesia in 2000. Appointed for the first time as a member of the Board of Commissioner of the Company on 28 October 2011. In addition to his position as a Commissioner of the Company since 2011, he also work in the Directorate General of State asset, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia by starting his career as an executive in the Directorate General of State Assets (formerly State Receivables Affairs Agency) and served various levels of positions during his career. His current position is the Secretary to the Directorate General of State Assets (1981-2013).
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE
Warga negara Indonesia lahir pada tahun 1962. Beliau mendapat gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1987 dan gelar Magister Manajemen dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI Business School) pada tahun 2006. Ditunjuk pertama kali sebagai Direktur Utama Perseroan pada tanggal 28 Oktober 2011. Beliau bekerja sebagai Senior Vice President-Head of Corporate Business Division, PT. Bank Mega Tbk pada 2007-2011, Director-Financial Advisory Services, PT Deloitte Konsultan Indonesia (20012007), Associate Director-Financial Advisory & Capital Market Group, AAJ Consulting (19992001), Vice President-Corporate Finance & Corporate Banking Division, PT. Danamon Indonesia Tbk. (1995-1999), Manager-Investment Banking Division, PT. Bank Niaga Tbk. (1990-1995). Ruang lingkup Direktur Utama adalah mengkordinasikan kegiatan Direksi dan membawahi Divisi Sekuritisasi dan Pembiayaan, Sekretaris Perusahaan, dan Divisi Satuan Pengawasan Intern.
Direktur Utama President Director
Sutomo Direktur Keuangan & Administrasi Finance Director & Administration
Indonesian citizen, born in 1952. He obtained his Bachelor of Economic from Krisnadwipayana University in 1980. Prior to his job in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), he worked as Director of PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) (2004-2005), Executive Vice President of PT Mandiri Sekuritas (2003-2004), Director of PT Mandiri Sekuritas (2000-2003), Manager to Director (from 1997) PT Bumi Daya Sekuritas (1991-2000), Deputy Manager of Investment Banking Affairs PT Bank Bumi Daya (Persero) (1988-1991). Appointed for the first time as Finance Director & Administration of the Company on 28 October 2005. Finance and Administration Director supervises Finance Division, Accounting & Reporting Division and Human Resources and General Affair Division.
Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1966. Mendapat gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta pada tahun 1993 dan gelar Magister Manajemen dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI Business School) pada tahun 2007. Beliau bekerja sebagai Head of Internal Audit PT Danareksa (Persero) (2010-2011), Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jakarta (2004-2010), Kepala Satuan Pemeriksa Internal PT Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jakarta (2000-2004), Kepala Unit Pemeriksa Anggota Bursa II Satuan Pemeriksa Keuangan (SPK) PT Bursa Efek Jakarta (1998-2000), Senior Officer Satuan Pemeriksa Keuangan (SPK) PT Bursa Efek Jakarta (1997-1998). Ditunjuk pertama kali sebagai Direktur Manajemen Risiko & TI Perseroan pada tanggal 28 Oktober 2011. Ruang lingkup Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi membawahi Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan, Divisi Riset dan Pengembangan Divisi Teknologi Informasi.
Trisnadi Yulrisman Direktur Manajemen Risiko & TI Risk Management & IT Director
Indonesian citizen, born in 1966. He obtained his Accounting degree from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta in 1993 and Master of Management degree from IPMI Business School in 2007. He worked as Head of Internal Audit PT Danareksa (Persero) (2010-2011), Director of the Indonesian Central Securities Depository (KSEI), Jakarta (2004-2010), Head of Internal Audit Unit Jakarta Stock Exchange (JSX), Jakarta (2000-2004), Head of Exchange Member Audit Unit II Jakarta Stock Exchange Internal Audit (1998-2000), Senior Officer Audit Unit Jakarta Stock Exchange (1997-1998). Appointed for the first time as Risk Management & IT Director of the Company on 28 October 2011. Risk Management and Information Technology Directors supervises Risk Management and Compliance Division, Research and Development Division, and Information Technology Division.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1952. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1980. Sebelum berkiprah di PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) beliau bekerja sebagai Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) (2004-2005), Executive Vice President PT Mandiri Sekuritas (2003-2004), Direktur PT Mandiri Sekuritas (2000-2003), Manajer sampai dengan Direktur (mulai 1997) PT Bumi Daya Sekuritas (1991-2000), Deputy Manager Urusan Investment Banking PT Bank Bumi Daya (Persero) (1988-1991). Ditunjuk pertama kali sebagai Direktur Keuangan & Administrasi Perseroan pada tanggal 28 Oktober 2005. Ruang lingkup Direktur Keuangan & Administrasi membawahi Divisi Keuangan, Divisi Akuntansi & Pelaporan dan Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum.
181 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Raharjo Adisusanto
Indonesian citizen, born in 1962. Obtained Bachelor of Engineering majoring in Civil Engineering from Bandung Institute of Technology in 1987 and Master of Management degree from IPMI Business School in 2006. Appointed for the first time as Board of Director of the Company on 28 October 2011. He worked as Senior Vice President-Head of Corporate Business Division, PT. Bank Mega Tbk Since 2007-2011, Director-Financial Advisory Services, Deloitte Consulting Indonesia PT. (2001-2007), Associate Director-Financial Advisory & Capital Markets Group Capital Market Group, AAJ Consulting (1999-2001), Vice President- Corporate Finance & Corporate Banking Division, PT Danamon Indonesia Tbk. (1995-1999), Manager-Investment Banking Division, PT Bank Niaga Tbk. (1990-1995). The President Directors coordinates the Board of Directors’ activity and supervising Securitization and Financing Division, Corporate Secretary, and Internal Audit.
PROFIL KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE PROFILE
Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1953. Mendapat gelar Sarjana dari Institut Ilmu Keuangan, Departemen Keuangan, Jakarta pada tahun 1980 dan gelar Master of Social Science dari Universitas Birmingham, Inggris pada tahun 1989. Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2013. Sebelumnya beliau juga bekerja di Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan memulai karir sebagai Kepala Kantor Wilayah Jambi pada tahun 1999 dan menerima berbagai tingkatan jabatan selama perjalanan karirnya dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Jenderal Anggaran (2011-Mei 2013). Selain itu beliau juga mendapat beberapa penugasan lain antara lain yaitu menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Jamsostek (Persero) (2006-Oktober 2013), dan Komisaris Independen PT Taspen (Persero) (Oktober 2013sekarang).
Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
182
Indonesian citizen, born in 1953. He obtained his Bachelor from Institut Ilmu Keuangan, Ministry of Finance, Jakarta in 1980 and Master of Social Science from Birmingham University, United Kingdom in 1989. Aside his position as Commissioner of the Company since 2013, previously he worked in the Directorate General of Budget, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, he began his career as Head of the Regional Office of Jambi in 1999 and served various levels of positions during his career with his last position as a General Director of Budget (2011-May 2013). In addition, he also gets some other assignment, namely, as a Member of Board of Commissioner of PT Jamsostek (Persero) (2006-October 2013), and Independent Commissioner of PT Taspen (Persero) (October 2013 - present).
Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1975. Mendapat gelar Diploma IV dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta pada tahun 2001 dan Master of Economic Development, Magister Ekonomika Pembangunan dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2009. Selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan, beliau saat ini juga menjabat sebagai Kepala Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan II C Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Indonesian citizen, born in 1975. Obtained a Diploma IV from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta, in 2001, and a Master degree in Economic Development from the Magister Study of Development Economics of Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, in 2009. In addition to serving as member of the Company’s Audit Committee, he currently also serves as Section Head of KND II C, the Directorate General of State Treasury, the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.
Sri Yuwono Hari Sarjito Anggota Komite Audit Member of Audit Commitee
Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1966. Mendapat gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1991, Magister Manajemen Keuangan dari IPWI – Jakarta pada tahun 1999, dan Magister Akuntansi dari Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2003. Selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2011 beliau juga mengajar di Universitas Mercu Buana (1996-sekarang). Indonesian citizen, born in 1966. He obtained his Bachelor Degree majoring in Accountant from University of Brawijaya, Malang in 1991, Magister Management of Finance from IPWI, Jakarta in 1999 and Magister of Accounting from Diponegoro University in 2003. Aside his position as a member of Audit committee of the Company since 2011, he also teaches at University of Mercu Buana (1996-present).
Suharmadi Anggota Komite Audit Member of Audit Comitee
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
PROFIL SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS SECRETARY TO BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE
Tri Wahyuningsih Retno Mulyani adalah warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1965. Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak tanggal 16 November 2013 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor 05/KEP/DEKOM/2013 tentang Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris. Memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Jenderal Soedirman Jurusan Hukum Perdata pada tahun 1989 dan Magister Hukum dari Universitas Katolik Parahyangan jurusan Hukum Bisnis pada tahun 2004. Selain menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris, beliau juga menjabat sebagai Kasubdit Kekayaan Negara Dipisahkan II Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Sekretaris Dewan Komisaris Board of Commissioners Secretary
183 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Tri Wahyuningsih Retno Mulyani
Tri Wahyuningsih Retno Mulyani is an Indonesian citizen, born in 1965. Serves as Secretary to the Board of Commissioners since November 16, 2013, based on Decree of the Board of Commissioners No. 05/KEP/DEKOM/2013 on Appointment of the Secretary to the Board of Commissioners. She obtained a Bachelor degree in Civil Law from Universitas Jenderal Soedirman in 1989, and a Magister in Law degree in Corporate Legal from Parahyangan Catholic Universitas in 2004. In addition as Secretary to the Board of Commissioners, she currently also serves as Head of Sub-Directorate KND II, the Directorate General of State Treasury, the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.
ANNUAL REPORT SMF 2013
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
184
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Statement of Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors on the Responsibility for the 2013 Annual Report of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
We, the undersigned, declare that all information in the 2013
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Sarana Multigriya
Annual Report of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) is
Finansial (Persero) tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan
presented in completeness and we are fully responsible for the
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan
correctness of the contents of the Annual Report of the Company. 185
Perseroan. This Statement is hereby made in all truthfulness.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
ANNUAL REPORT SMF 2013
Herry Purnomo Komisaris Utama | President Commissioner
Agus Rijanto Sedjati
Mariatul Aini
Komisaris | Commissioner
Komisaris | Commissioner
Direksi Board of Directors
Raharjo Adisusanto Direktur Utama / President Director
Sutomo Direktur Keuangan & Administrasi Finance & Administration Director
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Demikian Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Trisnadi Yulrisman Direktur Manajemen Risiko & TI Risk Management & IT Director
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL REPORT
186
187 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 1 - Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2013, 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December 2013
2012*)
1 Januari/ January 2011*)
2011*)
ASET
ASSETS 2c,2d,2e,4 2c,2i,5 2c,2f,10 2c,11 2c,6 2c,6 2c,7 2c,8 9 2l,17a 2c,12 2j,13 2k,14 2l,17d 2c
961,111,465,377 331,157,912,682
1,844,272,926,032 265,434,938,723
765,440,030,639 282,092,775,243
1,521,587,456,562 4,708,887,181,941 56,374,620,550
810,820,899,316 3,967,883,554,267 46,378,638,254
312,350,350,864 2,299,345,076,870 36,483,865,080
10,347,447,933 1,423,673,650,257 27,465,443,436
6,949,212,080 12,405,328,999
3,856,853,874 13,506,528,616
4,110,621,222 9,761,671,840
553,825,332 7,704,707,909
70,200,000 903,284,000
70,200,000 62,400,000
3,000,000 27,200,000
268,714,285 1,000,000,000
3,395,551,633 1,259,771,251 688,601,356
2,788,294,505 1,792,111,111 193,604,540 591,133,244
2,183,788,531 397,527,621 351,972,497
1,629,207,775 89,130,627 524,419,837
245,906,303 14,949,540,462
245,906,303 3,553,024,787
245,906,303 3,093,362,184
2,635,153,323
26,557,870,438 62,922,348 4,520,279,363 -
32,351,414,631 109,830,800 2,174,379,433 -
3,084,660,000 33,271,235,722 52,392,240 1,723,548,984 636,191,881
11,487,173,628 34,247,806,983 140,952,936 1,816,548,513 -
Cash and cash equivalents Marketable securities Loans Third parties Related parties Credit enhancement Trade receivables Interest based Third parties Related parties Fee based Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Advance payments Prepaid expenses Prepaid tax Corporate income tax Other tax Sinking funds Related parties Fixed assets Intangible assets Deferred tax assets - net Other assets
7,477,640,973,900
6,178,648,151,740
4,816,830,236,594
2,571,116,988,656
TOTAL ASSETS LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas
Liabilities
Beban yang masih harus dibayar
2c,16
22,920,715,976
32,964,097,618
31,771,178,531
19,103,850,365
Liabilitas tunjangan purna jabatan Utang pajak Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Surat utang jangka menengah Obligasi Utang lain-lain
2m 2l,17b
-
-
-
303,978,125
2c,2o,19 2c,2o,20 2c,15
2,569,852,315 475,092,817 1,018,932,912,000 3,625,202,797,263 2,979,954,165
8,633,147,615 583,120,220 579,739,639,439 2,897,560,196,237 2,271,665,108
369,370,285 134,419,297 329,642,848,959 1,937,494,116,996 1,911,873,087
291,803,985 387,716,133,478 726,243,868,911 1,989,097,978
Liabilitas imbalan kerja
2m,2n,18
JUMLAH LIABILITAS Ekuitas Modal saham
13,617,373,270
9,289,008,425
7,498,776,367
7,182,728,277
4,686,698,697,806
3,531,040,874,662
2,308,822,583,522
1,142,831,461,119
TOTAL LIABILITIES Stockholders' equity Capital stock
21a
Modal dasar - 4.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham, modal ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 sebanyak 2.000.000 lembar saham
Accrued expenses Post occupation benefit liabilities Taxes payable Corporate income taxes Other taxes Medium Term Notes Bonds Other payables Employement benefit liabilities
Authorized capital 4,000,000 shares at par value of Rp1,000,000 per share, issued and fully paid capital 2,000,000 shares as at 31 December 2013, 2012 and 2011
2,000,000,000,000
2,000,000,000,000
2,000,000,000,000
1,000,000,000,000
310,000,000,000
240,000,000,000
200,000,000,000
162,000,000,000
Appropriated
480,942,276,094
407,607,277,078
308,007,653,072
266,285,527,537
Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
2,790,942,276,094
2,647,607,277,078
2,508,007,653,072
1,428,285,527,537
TOTAL STOCKHOLDERS' EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
7,477,640,973,900
6,178,648,151,740
4,816,830,236,594
2,571,116,988,656
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Retained earnings 21b
*) Direklasifikasi (lihat Catatan 38)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Reclassification (refer to Notes 38) *)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
191
ANNUAL REPORT SMF 2013
JUMLAH ASET
575,720,283,170 543,062,963,444
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Kas dan setara kas Efek-efek Pinjaman yang diberikan Pihak ketiga Pihak berelasi Jaminan dan pendukung kredit Piutang usaha Berbasis bunga Pihak ketiga Pihak berelasi Berbasis imbalan Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Sinking funds Pihak berelasi Aset tetap Aset takberwujud Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 2 - Schedule LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
192
PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan sekuritisasi (Kerugian)/keuntungan dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan Pendapatan lain - lain - bersih
2p,22 2q,23a
2c 24 2q,25
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
Jumlah pendapatan BEBAN Beban bunga Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi
2p,26 2m,2n,27 28
Jumlah beban LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (BEBAN)/MANFAAT PAJAK PENGHASILAN
2l,17c,17d
LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM - DASAR
2r,29
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/December
2013
2012
542,853,367,113 2,680,085,771
2011
430,531,666,699 2,630,011,759
251,781,215,404 2,641,623,285
INCOME Interest income Securitisation income
2,517,396,769
700,792,158
-
-
476,850,000
(Losses)/gains from changes in fair value of trading financial instruments Gains/(losses) from sale of financial instruments
873,333,887
310,291,704
2,002,315,789
Other income - net
537,666,201,803
435,989,366,931
257,602,796,636
Total income
(304,127,545,538) (26,761,304,461) (17,591,545,699)
(218,781,667,699) (22,437,330,460) (15,237,617,313)
(128,443,560,283) (18,045,294,884) (9,867,623,936)
EXPENSES Interest expense Salaries and benefits General and administrative
(348,480,395,698)
(256,456,615,472)
(156,356,479,103)
Total expenses
189,185,806,105
179,532,751,459
101,246,317,533
INCOME BEFORE TAX
(44,446,760,999)
(39,128,142,420)
(20,747,814,269)
INCOME TAX (EXPENSE)/BENEFIT
144,739,045,106
140,404,609,039
80,498,503,264
NET INCOME
-
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
144,739,045,106
140,404,609,039
80,498,503,264
COMPREHENSIVE INCOME
72,370
70,202
80,499
EARNINGS PER SHARE BASIC
(8,740,584,968)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
-
21b.ii
-
21b.ii
-
21b.i 2,000,000,000,000
-
21b.i
2,000,000,000,000
-
21b.ii
2,000,000,000,000
-
21b.iii
1,000,000,000,000
1,000,000,000,000
310,000,000,000
-
70,000,000,000
240,000,000,000
-
40,000,000,000
200,000,000,000
-
38,000,000,000
-
162,000,000,000
Balance as of 31 December 2011 2,508,007,653,072
Balance as of 31 December 2012
(804,985,033) 140,404,609,039 2,647,607,277,078
Distribution of income: Appropriation for capital reserves Allocation for Partnership and Community Development Program Comprehensive income for 2013 Balance as of 31 December 2013
(1,404,046,090) 144,739,045,106 2,790,942,276,094
-
Distribution of income: Appropriation for capital reserves Allocation for Partnership and Community Development Program Comprehensive income for 2012 -
(776,377,729) 80,498,503,264
Balance as of 1 January 2011 Additional paid in capital Distribution of income: Appropriation for capital reserves Allocation for Partnership and Community Development Program Comprehensive income for 2011
1,000,000,000,000
1,428,285,527,537
Jumlah ekuitas/ Total stockholder's equity
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
480,942,276,094
(1,404,046,090) 144,739,045,106
(70,000,000,000)
407,607,277,078
(804,985,033) 140,404,609,039
(40,000,000,000)
308,007,653,072
(776,377,729) 80,498,503,264
(38,000,000,000)
-
266,285,527,537
Saldo laba/Retained earnings Telah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
ANNUAL REPORT SMF 2013
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Saldo tanggal 31 Desember 2013
Pembagian laba: Penambahan cadangan modal Alokasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Laba komprehensif bersih tahun 2013
Saldo tanggal 31 Desember 2012
Pembagian laba: Penambahan cadangan modal Alokasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Laba komprehensif bersih tahun 2012
Saldo tanggal 31 Desember 2011
Penambahan modal disetor Pembagian laba: Penambahan cadangan modal Alokasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Laba komprehensif bersih tahun 2011
Saldo tanggal 1 Januari 2011
Catatan/ Notes
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lampiran - 3 - Schedule
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
193
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 4/1 - Schedule LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/December
2013
2012
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari bunga: Penyaluran pinjaman Deposito berjangka Surat Utang Negara (SUN)
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
194
Efek Beragun Aset (EBA) Penyaluran pinjaman yang diberikan Penerimaan angsuran pinjaman yang diberikan Investasi pada EBA Pelepasan EBA Penerimaan cicilan pokok EBA Penerimaan dari hasil lainnya (Pembayaran)/penerimaan kas (untuk)/dari: Bunga obligasi Bunga surat utang jangka menengah Umum, administrasi dan lainnya Gaji dan tunjangan Penambahan sinking fund Pengurangan sinking fund Penerimaan jaminan dan pendukung kredit Penempatan dana pendukung kredit Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan final
421,440,660,110 91,188,791,311 1,519,180,399
305,883,447,489 77,799,519,004 1,094,630,567
167,121,917,121 44,294,515,410 1,371,076,650
24,652,269,137
18,216,508,322
18,677,057,708
(2,506,904,218,945)
(2,251,731,736,825)
(1,254,112,105,866)
Loans addition
85,094,258,447 (125,731,207,898) -
76,595,668,065 (200,000,000,000) 165,561,000,000
82,360,904,762 3,179,818,234
62,578,708,291 2,719,768,916
52,363,964,244 2,020,504,578
(283,603,664,346)
(189,543,361,112)
(87,972,437,500)
Payment of loans installment Investment on RMBS Divestment of RMBS Principal installment of RMBS Others income Cash (payments)/receipt (for)/from: Bonds interest expense
(30,731,389,245)
(26,201,840,278)
(21,813,715,640)
(9,818,767,570) (22,684,939,617) -
(16,804,528,175) (20,923,307,454) 3,084,660,000
(23,345,987,991) (11,957,589,095) (1,091,034,939) 8,837,515,486
12,439,517,705
11,083,517,274
6,816,283,465
(22,435,500,000) (41,884,112,490) (23,387,764,398)
(18,921,875,000) (8,494,001,459) -
(14,859,375,000) (3,814,074,108) -
(1,249,094,582,210)
(2,090,796,839,891)
(1,075,306,817,412)
1,055,574,632,743 -
17c
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap Penjualan aset tetap Penambahan aset dalam pengerjaan Penambahan aset lain-lain Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Interest income from: Loans Time deposits Government Bonds (SUN) Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)
MTN interest expense General, administrative and others Salaries and benefits Additions of sinking funds Deductions of sinking funds Repayment of credit enhancement Placement on credit enhancement Corporate income tax Net cash used in operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
13
(258,145,455) -
(220,563,048) 226,760,000
13
(38,454,542) -
(15,498,270)
(296,599,997)
(9,301,318)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
(252,247,195) (252,247,195)
Acquisition of fixed assets Disposal of fixed assets Additions of asset in progress Additions of other assets Net cash used in investing activities
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 4/2 - Schedule LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/December
2013
2012
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN 1,119,000,000,000 (303,000,000,000)
2,000,000,000,000 -
(392,000,000,000)
(1,038,000,000,000)
1,020,000,000,000
580,000,000,000
(580,000,000,000) 21a
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
864,000,000,000
(PENURUNAN)/KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS
(330,000,000,000) (3,924,137,629) (431,181,817) 1,207,644,680,554
(385,391,182,207)
(883,161,460,655)
2c,2e,4
961,111,465,377
1,844,272,926,032
SALDO KAS DAN SETARA KAS - AKHIR
2c,2e,4
575,720,283,170
961,111,465,377
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Proceeds from issuance of bonds Purchases of EBA
(200,000,000,000)
Bonds principal payment
304,892,000,000
Proceeds from issuance of medium term notes
1,000,000,000,000
Principal payment of medium term notes Bonds issuance costs Issuance cost of medium term notes Additional paid in capital
2,154,391,960,000
Net cash provided by financing activities
1,078,832,895,393
(DECREASE)/INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(163,000,000,000) -
CASH AND CASH 765,440,030,639 EQUIVALENTS - BEGINNING 1,844,272,926,032
CASH AND CASH EQUIVALENTS - ENDING
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
195
ANNUAL REPORT SMF 2013
SALDO KAS DAN SETARA KAS - AWAL
1,212,499,960,000 -
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Penerimaan hasil penerbitan obligasi Pembelian EBA Pembayaran utang pokok obligasi Penerimaan hasil penerbitan surat utang jangka menengah Pembayaran utang pokok surat utang jangka menengah Biaya emisi obligasi Biaya emisi surat utang jangka menengah Penambahan modal disetor
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/1 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM a.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
196
Pendirian dan Informasi Umum
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 1.
GENERAL INFORMATION a.
Establishment and General Information
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (Perseroan) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5 tahun 2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 1 tahun 2008 tanggal 26 Januari 2008.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (the Company) was established accordance with Indonesian Corporate Law No. 5 year 2005, dated 7 February 2005, regarding the Investment by Republic of Indonesia to establish a State Owned Entity in Secondary Mortgage Financing and Presidential Regulation of Republic of Indonesia No. 19 year 2005, dated 7 February 2005, regarding the Secondary Mortgage Financing which was amended by Presidential Regulation of Republic of Indonesia No.1 year 2008, dated 26 January 2008.
Sesuai dengan tujuan Pemerintah sebagaimana tertuang pada pertimbangan dalam Peraturan Presiden dimaksud bahwa Perseroan sebagai Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan didirikan dalam rangka meningkatkan kegiatan pembangunan di bidang perumahan yang layak dan terjangkau oleh masyarakat, dan menunjang tersedianya dana pembangunan perumahan yang lebih efektif dan efisien melalui pembiayaan sekunder perumahan.
In accordance with the Government’s objectives as stated in the Presidential Regulation, the Company as the Secondary Mortgage Financing Corporation was established to increase the growth in the housing sector and support the availability of housing development fund in more effective and efficient way through housing secondary financing.
Pendirian Perseroan dilakukan pada tanggal 22 Juli 2005 dengan Anggaran Dasar yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 59, Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.C-20694.HT.01.01. TH.2005 tanggal 26 Juli 2005, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.69, Tambahan No.9263 tanggal 30 Agustus 2005, Akta No.59 tersebut diubah dengan Akta No.114 tanggal 13 Agustus 2008 dibuat dihadapan Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan Surat Keputusan No.AHU94053.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008.
The Company was established on 22 July 2005 with Articles of Association No. 59 made by Imas Fatimah, S.H., Notary, this deed was approved by the Minister of Law and Human Rights No.C-20694.HT.01. 01.TH.2005 dated 26 July 2005 and was published in Supplement number 9263 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated 30 August 2005, this deed No.59 is amended by Deed No.114 dated August 13, 2008 made before Sutjipto, SH., Notary in Jakarta, which has obtained the approval of the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia by virtue of Decree No. AHU-94053.AH.01.02 2008 dated December 5, 2008.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir terkait dengan penambahan modal berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 150/KMK.06/2012. Perubahan ini dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat Perusahaan (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.40 tanggal 23 Juli 2012. Akta Perubahan ini telah dilaporkan serta diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-30395 tanggal 14 Agustus 2012.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest related with the increase of capital based on Decree of Ministry of Finance the Republic of Indonesia No.150/KMK.06/2012. The changes is recorded on Shareholder’s Resolution PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.40 dated 23 July 2012. The amendment of Article Association has been approved by The Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia through its letter No.AHU-AH.01.10-30395 dated 14 August 2012.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/2 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) a.
Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 1.
GENERAL INFORMATION (continued) a.
Establishment (continued)
and
general
information
Pembiayaan sekunder perumahan dilaksanakan dengan sekuritisasi yang dilakukan melalui pembelian kumpulan aset keuangan dari Kreditor Asal dan penerbitan Efek Beragun Aset (EBA).
Housing Secondary mortgage financing was conducted by securitisation through purchasing of financial asset from creditor and issuance of Residential Mortgage Backed Securites (RMBS).
Untuk mencapai maksud dan tujuan membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Membeli kumpulan aset keuangan dari lembaga penyalur KPR, berupa piutang yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak agunan yang melekat padanya dan menerbitkan EBA berbentuk surat partisipasi. b. Menyimpan kumpulan aset keuangan dan menerbitkan Surat Partisipasi apabila pasar belum kondusif. c. Menunjuk Entitas Bertujuan Khusus (EBK) untuk membeli aset keuangan dari kreditor asal dan menerbitkan EBA berbentuk surat utang. d. Kegiatan lain dalam rangka mendukung kegiatan sebagaimana dimaksud dalam “a”, “b” dan “c” di atas.
In order to achieve its purposes and objectives in establishing and developing secondary mortgage financing market, the Company can perform the following operational activities: a. Purchase financial assets from mortgages institution, in the form of mortgage receivables including the collateral attached, and issue Residential Mortgage Backed Security (RMBS) in the form of participation certificates. b. Hold the financial assets and issue Participation Certificate when the market not condusive. c. Appoint a Special Purpose Vehicle (SPV) to purchase financial assets from the initial creditor and issued RMBS in the form of bond. d. Engage in other activities in order to support the activities as mentioned in “a”, “b” and “c” above.
Dalam kegiatan sekuritisasi, Perseroan memfasilitasi penjualan aset piutang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lembaga penyalur KPR yang ditransformasi terlebih dahulu menjadi efek pasar modal, dimana dana hasil penjualan aset piutang tersebut dijadikan sumber dana bagi lembaga penyalur KPR untuk disalurkan lagi kepada para konsumen KPR yang lain.
In conducting securitisation activity, the Company facilitated sale of mortgage receivables which was transformed into capital market securities, that proceeds used as fund by mortgage institution to fund the other mortgage consumers.
Dalam pelaksanaan sekuritisasi, selain sebagai arranger, Perseroan juga berperan sebagai penyedia dana rekening cadangan yang digunakan untuk menutup kekurangan pembayaran kepada investor dengan jumlah yang ditetapkan oleh lembaga pemeringkat, berdasarkan transaksi yang telah dilaksanakan nilainya sebesar satu kali pembayaran bunga.
In excecuting securitisation activity, the Company acted not only as an arranger but also as funds reserves provider, where the funds are used to cover the shortfall payments to investors at certain amount as determined by rating agency amounted to one time of interest payments.
197
ANNUAL REPORT SMF 2013
Based on the amendment of the deed, the purposes and objectives of the Company were to establish and to develop secondary mortgage financing market in order to increase the capacity and sustainability of mortgage financing which affordable by public.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Berdasarkan perubahan akta tersebut, maksud dan tujuan Perseroan adalah membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/3 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) a.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
198
b.
Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 1.
GENERAL INFORMATION (continued) a.
Establishment (continued)
and
general
information
Selanjutnya, dalam rangka membangun dan mengembangkan pasar sekunder perumahan, Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman kepada Bank dan/atau lembaga keuangan untuk selanjutnya disalurkan kepada nasabah dalam bentuk KPR sampai dengan paling lama 10 (sepuluh) tahun. Sejak tanggal 26 Januari 2008 kegiatan ini dapat dilakukan dengan jangka waktu paling lama 15 tahun dan didanai dengan sumber dana dari penerbitan instrumen utang.
In establishing and developing housing secondary market, the Company can provide loan facilities to banks and/or other financial institutions who then grant loans mortgage to debtors in form of mortgage with the maximum period of 10 (ten) years. Since 26 January 2008, this activity can be conducted for 15 years and by using fund from issuance of debt instruments.
Dalam kegiatan penyaluran pinjaman, Perseroan memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan dana dari ekuitas terlebih dahulu (bridging) untuk kemudian digantikan dengan dana yang berasal dari penerbitan surat utang. Tujuan dari penyaluran pinjaman ini adalah untuk memperbesar volume KPR yang berkualitas sehingga pada tahun 2018 diperoleh volume KPR yang cukup untuk menjamin bergulirnya transaksi sekuritisasi yang berkelanjutan sehingga terbentuknya mekanisme pasar yang dapat mendorong penurunan tingkat bunga KPR.
In providing loans program, the Company provides financing to mortgage financial institutions by using funds from its equity (bridging) which are then subsequently replenished with funds from the issuance of bonds. The objectives of this financing is to enlarge the volume of high quality mortgage loans so that by year 2018 there are adequate volume of mortgage loans portfolio that can sustain the roll on of securitisation transactions, in order to create market mechanism that can stimulate a reduction in mortgage interest rate.
Terdapat 2 (dua) jenis program pinjaman yang disalurkan oleh Perseroan, yaitu dalam bentuk: Program Refinancing Program Repo KPR atau Term Purchase Program
The Company provides 2 (two) loan programs, in the form of: Refinancing Program Repurchase of mortgage loans or Term Purchase Program
Perseroan mulai melakukan kegiatan secara komersial pada bulan Oktober 2005.
The Company started its commercial activities in October 2005.
Perseroan berkantor di Grha SMF, Jl. Panglima Polim I No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160.
The Company is domiciled at Grha SMF, Jl. Panglima Polim I number 1 Kebayoran Baru, Jakarta 12160.
Penawaran umum obligasi Pada bulan Juli 2010, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketiga dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 03) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp727.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:
b.
Bonds public offering In July 2010, the Company issued the third Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Year 2010 with Fixed Interest Rate” (SMFP 03) which is listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp727,000,000,000 This Bond consists of 2 (two) series:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/4 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
Penawaran umum obligasi (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 1.
GENERAL INFORMATION (continued) b.
Bonds public offering (continued)
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2012. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
-
A Series: Bond with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp500,000,000,000 and maturing on 8 July 2012. Bond has been fully paid on maturity date.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp227.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2013. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
-
B Series: Bond with fixed interest rate 9.75% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp227,000,000,000 and maturing on 8 July 2013. Bond has been fully paid on maturity date.
In April 2011, the Company issued the fourth Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Year 2011 with Mortgage Receivables as Collateral with Fixed Interest Rate” (SMFP 04) which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp463,000,000,000 This Bond consists of 2 (two) series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp378.000.000.000 dan jatuh tempo pada 9 April 2012. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
-
A Series: Bond with fixed interest rate 8.40% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp378,000,000,000 and matured on 9 April 2012. Bond has been fully paid on maturity date.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,80% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp85.000.000.000 dan jatuh tempo pada 5 April 2013. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
-
B Series: Bond with fixed interest rate 8.80% p.a, 2 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp85,000,000,000 and maturing on 5 April 2013. Bond has been fully paid on maturity date.
Pada bulan Desember 2011, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kelima dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:
In December 2011, the Company issued the fifth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial phase I Year 2011 with Mortgage Receivables Asset as Collateral with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000 This Bond consists of 3 (three) series:
-
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,375% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 26 Desember 2012. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
A Series: Bond with fixed interest rate 7.375% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp160,000,000,000 and matured on 26 December 2012. Bond has been fully paid on maturity date.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Pada bulan April 2011, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keempat dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011 dengan Jaminan Pasti Aset Piutang KPR dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 04) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp463.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:
199 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
-
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/5 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
200
Penawaran umum obligasi (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 1.
GENERAL INFORMATION (continued) b.
Bonds public offering (continued)
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,225% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp80.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2013.
-
B Series: Bond with fixed interest rate 8.225% p.a, 2 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp80,000,000,000 and maturing on 21 December 2013.
-
Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,475% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp510.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2014.
-
C Series: Bond with fixed interest rate 8.475% p.a, 3 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp510,000,000,000 and matured on 21 December 2014.
Pada bulan April 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenam dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap II) yang tdicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.250.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:
In April 2012, the Company issued the sixth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial I phase II Year 2011 with Mortgage Receivables Asset as Collateral with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp1,250,000,000,000. This Bond consists of 3 (three) series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,10% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2014.
-
A Series: Bond with fixed interest rate 7.10% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp255,000,000,000 and mature on 25 April 2014.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,35% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp157.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2015.
-
B Series: Bond with fixed interest rate 7.35% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp157,000,000,000 and mature on 25 April 2015.
-
Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,55% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp838.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2017.
-
C Series: Bond with fixed interest rate 7.55% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp838,000,000,000 and will mature on 25 April 2017.
Pada bulan Desember 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:
In December 2012, the Company issued the seventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase I Year 2012 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000. This Bond consists of 3 (three) series:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/6 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
Penawaran umum obligasi (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 1.
GENERAL INFORMATION (continued) b.
Bonds public offering (continued) -
A Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp320,000,000,000 and maturing on 27 December 2015.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,50% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2017.
-
B Series: Bond with fixed interest rate 7.50% p.a, 5 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp255,000,000,000 and maturing on 27 December 2017.
-
Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp175.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2019.
-
C Series: Bond with fixed interest rate 8.00% p.a, 7 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp175,000,000,000 and maturing on 27 December 2019.
Pada bulan Maret 2013, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kedelapan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.119.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 4 (empat) seri yaitu:
In March 2013, the Company issued the eighth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase II Year 2013 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp1,119,000,000,000. This Bond consists of 4 (four) series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,80% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 31 Maret 2014.
-
A Series: Bond with fixed interest rate 6.80% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp160,000,000,000 and maturing on 31 March 2014.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,30% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp123.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2016.
-
B Series: Bond with fixed interest rate 7.30% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp123,000,000,000 and maturing on 21 March 2016.
-
Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp736.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2018.
-
C Series: Bond with fixed interest rate 7.60% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp736,000,000,000 and maturing on 21 March 2018.
-
Seri D: Obligasi dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,80% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2020.
-
D Series: Bond with fixed interest rate 7.80% p.a, 7 years term from issuance date. Bond D Series was issued with nominal value of Rp100,000,000,000 and maturing on 21 March 2020.
201
ANNUAL REPORT SMF 2013
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,30% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp320.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2015.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
-
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/7 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) c.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
202
Penerbitan surat utang jangka menengah
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 1.
GENERAL INFORMATION (continued) c.
Medium term notes issuance
Pada bulan April 2010, Perseroan menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) atau Medium Term Notes yang pertama dengan nama Surat Utang Jangka Menengah (MTN) SMF I Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap dengan jumlah Rp188.000.000.000, yang didaftarkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) MTN tersebut terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:
In April 2010, the Company issued the first Medium Term Notes (MTN) SMF I Year 2010 with fixed interest rate amounted Rp188,000,000,000, registered in the PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).This MTN consist of 2 (two) series:
-
Seri A: MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, berjangka 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN Seri A sebesar Rp163.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 April 2011. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
-
A Series: MTN with fixed interest rate 8.75% p.a, 370 (three hundred seventy) days term from issuance date. MTN A Series amounted Rp163,000,000,000 and matured on 21 April 2011. MTN has been fulliy paid on maturity date.
-
Seri B: MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka 2 (dua) tahun sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN Seri B sebesar Rp25.000.000.000 dan jatuh tempo pada 16 April 2012. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
-
B Series: MTN with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 (two) years term from issuance date. MTN B Series amounted Rp25,000,000,000 and matured on 16 April 2012. MTN has been fully paid on maturity date.
Pada tanggal 17 Oktober 2011, Perseroan menerbitkan MTN yang ketiga MTN SMF III Tahap I Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp205.000.000.000 dan jatuh tempo 11 Oktober 2012. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
On 17 October 2011, the Company issued the third MTN SMF III Phase I Year 2011 with fixed interest rate 8.20% p.a, 1 (one) year term from issuance date. This MTN amounted Rp205,000,000,000 and maturing on 11 October 2012. MTN has been fully paid on maturity date.
Pada tanggal 20 Oktober 2011 Perseroan menerbitkan MTN yang keempat MTN SMF III Tahap II Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh tempo 14 Oktober 2012. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
On 20 October 2011 the Company issued the fourth MTN SMF III Phase II Year 2011 with fixed interest rate 8.20% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp100,000,000,000 and maturing on 14 October 2012. MTN has been fully paid on maturity date.
Pada tanggal 19 Oktober 2012, Perseroan menerbitkan MTN yang kelima SMF IV Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun, berjangka waktu 182 (seratus delapan puluh dua) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp580.000.000.000 dan jatuh tempo 18 April 2013. MTN ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
On 19 October 2012, the Company issued the fifth MTN SMF IV Year 2012 with fixed interest rate 6.50% p.a, 182 (one hundred eighty two) days term from issuance date. This MTN amounted Rp580,000,000,000 and maturing on 18 April 2013. MTN has been fully paid on maturity date.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/8 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) c.
Penerbitan surat utang jangka menengah (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) c.
Medium term notes issuance (continued)
Pada tanggal 30 September 2013, Perseroan menerbitkan MTN yang keenam SMF V Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo 30 September 2014.
On 30 September 2013, the Company issued the sixth MTN SMF V Year 2013 with fixed interest rate 8.50% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp500,000,000,000 and maturing on 30 September 2014.
Pada tanggal 12 Desember 2013, Perseroan menerbitkan MTN yang ketujuh SMF VI Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp520.000.000.000 dan jatuh tempo 12 Desember 2014.
On 12 December 2013, the Company issued the seventh MTN SMF VI Year 2013 with fixed interest rate 9.50% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp520,000,000,000 and maturing on 12 December 2014. d.
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees
Pada tanggal 20 September 2013 dilakukan penggantian Dewan Komisaris sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 335/KMK.06/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris. Susunan Dewan komisaris berlaku sejak pelantikan Dewan komisaris tanggal 9 Oktober 2013.
On 20 September 2013 there were changes in composition of the Board of Commissioners in accordance with the Decision Letter of Minister of Finance number 335/KMK.06/2013 regarding The Termination and Appointment of Members of the Board of Commissioners. The composition of Board of Commissioners be valid since the inauguration of the Board of Commissioners on 9 October 2013.
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The composition of Board of Commisioners and Board of Directors as at 31 December 2013, 2012 and 2011, are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan dan Administrasi Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan dan Administrasi Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi
31 Desember/December 2013 Herry Purnomo Mariatul Aini Agus Rijanto Sedjati Raharjo Adisusanto Sutomo Trisnadi Yulrisman 31 Desember/December 2012 Moch. Ihsanuddin Agus Rijanto Sedjati Raharjo Adisusanto Sutomo Trisnadi Yulrisman
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Finance and Administration Director Risk Management and Information Technology Director Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Finance and Administration Director Risk Management and Information Technology Director
ANNUAL REPORT SMF 2013
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan
203 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
d.
1.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/9 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) d.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
204
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) d.
As at 28 October 2011, there were changes in the composition of Board of Commisioners and Board of Directors based on Decision Letter of Minister of Finance number 353/KMK.06/2011 and 354/KMK.06/2011 dated 28 October 2011, concerning the discharges and appointment of Board of Commisioners and Directors.
Pada tanggal 28 Oktober 2011 dilakukan pergantian Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 353/KMK.06/2011 dan No. 354/KMK.06/2011 tanggal 28 Oktober 2011 tentang pemberhentian dan pengangkatan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan dan Administrasi Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees (continued)
31 Desember/December 2011 Moch. Ihsanuddin Sri Hartoyo Agus Rijanto Sedjati Raharjo Adisusanto Sutomo Trisnadi Yulrisman
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Finance and Administration Director Risk Management and Information Technology Director
Komite Audit
Audit Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.04/KEP/DEKOM/2013 tanggal 28 Oktober 2013 susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:
Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. 04/KEP/DEKOM/2013 dated 28 October 2013, the composition of the Company’s Audit Committee as of 31 December 2013 were as follow:
Ketua Anggota Anggota
Herry Purnomo Suharmadi Sri Yuwono Hari Sarjito
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.01/KEP/DEKOM/2012 tanggal 30 Maret 2012 susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
Ketua Anggota Anggota
Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. 01/KEP/DEKOM/2012 dated 30 March 2012, the composition of the Company’s Audit Committee as of 31 December 2012 were as follow:
Moch. Ihsanuddin Suharmadi Suparlan
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.03/KEP/DEKOM/2011 tanggal 18 November 2011 susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 sebagai berikut:
Chairman Member Member
Chairman Member Member
Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No. 03/KEP/DEKOM/2011 dated 18 November 2011, the composition of the Company’s Audit Committee as of 31 December 2011 were as follow:
Moch. Ihsanuddin Suharmadi Suparlan
Chairman Member Member
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/10 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) d.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan Karyawan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 1.
GENERAL INFORMATION (continued) d.
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees (continued)
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.070/DIR/HRD/SMF/VII/2012 tanggal 31 Juli 2012, Direksi mengangkat Heliantopo sebagai Sekretaris Perusahaan menggantikan Wisaksono S Nugroho.
Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners No.070/DIR/HRD/ SMF/VII/2012, dated 31 July 2012, The Directors choosed Heliantopo as a Corporate Secretary replaced Wisaksono S Nugroho.
Penggantian ini telah dilaporkan ke Bapepam dan LK melalui surat No.S-792/DIR/SMF/VIII/ 2012 tanggal 2 Agustus 2012.
The replacement had been reported to Bapepam and LK through the letter No.S792/DIR/SMF/VIII/2012 dated 2 August 2012.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.028/DIR/HRD/SMF/X/2010 tanggal 20 Oktober 2010, Direksi mengangkat Wisaksono S Nugroho sebagai Sekretaris Perusahaan menggantikan Heliantopo.
Based on the Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners number 028/DIR/HRD/SMF/X/2010, dated 20 October 2010, The Directors choosed Wisaksono S Nugroho as a Corporate Secretary replaced Heliantopo.
Penggantian ini telah dilaporkan ke Bapepam dan LK melalui surat No. S-008/SMF/DIR/I/2010 tanggal 5 Januari 2010.
The replacement had been reported to Bapepam and LK trough the letter Number S008/SMF/DIR/I/2010 dated 5 January 2010.
Adapun tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah membantu Direksi dalam menangani kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan stakeholders; menangani fungsi kegiatan kehumasan Perseroan; menjalankan fungsi corporate legal affair/legal compliance; memberikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta.
The main responsibility of Corporate Secretary is to help the Directors in conducting activities related with stakeholders; social relationship; corporate legal affair/legal compliance function; providing informations related with his responsibility to the Directors regularly and to Board of Commisioners, if required.
Satuan Pengawasan Intern
Internal Audit
Berdasarkan Surat HRD No. S051/HRD/DIR/SMF/X/2013 tanggal 29 Oktober 2013, Direksi mengangkat M. Sopian Hadianto sebagai Personil Pelaksana (PIC) Satuan Pengawasan Intern menggantikan Bonai Subiakto.
Based on the Decision Letter of the Company’s number S-051/HRD/DIR/SMF/X/2013, dated October 29, 2013, the Directors appointed M.Sopian Hadianto as the Personal In Charge (PIC) of Internal Audit replace Bonai Subiakto.
Satuan Pengawasan Intern bertugas mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen, sistem manajemen risiko serta praktek good corporate governance. Satuan Pengawasan Intern juga melakukan pemeriksaan (audit) dan penilaian terhadap efektivitas dan efisiensi aktivitas Perseroan hingga monitoring atas pelaksanaan tindak lanjut temuan audit.
Internal Control Unit supervises and evaluates the implementation of internal control systems, risk management and good corporate governance practices. Internal Audit Unit also conducted audit and assessment of the effectiveness and efficiency of Company’s activities to monitor the implementation of the follow-up audit findings.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 Perseroan mempekerjakan masingmasing 34, 32 dan 29 karyawan tetap.
As of 31 December 2013, 2012 and 2011 the Company employed 34, 32 and 29 permanent employees.
205
ANNUAL REPORT SMF 2013
Corporate Secretary
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Sekretaris Perusahaan
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/11 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 disusun dan disetujui untuk terbit oleh Dewan Direksi pada tanggal 14 Maret 2014.
The financial statements of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 were prepared and authorized to be issued by the Board of Directors at 14 March 2014.
a.
a.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
206
b.
Dasar penyusunan laporan keuangan
The financial statements preparation basis
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The financial statements are prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam and LK) regulation No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of Bapepam and LK’s decree No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012, “Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuer or Public Companies”.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, dinyatakan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the financial statements are expressed in full amount, unless otherwise stated.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang diakui berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements are prepared under the historical cost convention, except for fair value through profit or loss which are measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis, except for the statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, dan deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima atau dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in bank and time deposit with original maturities of less than 3 (three) months, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.
Perubahan signifikan
kebijakan
akuntansi
yang
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah mengeluarkan revisi dan interpretasi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut: - Revisi PSAK 38 – Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, -
Revisi PSAK 60 – Instrumen Keuangan: Pengungkapan, Pencabutan PSAK 51 (Revisi 2003) – Akuntansi Kuasi Reorganisasi.
b.
Change in significant accounting policies Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision and interpretation of the following accounting standards which effective as at 1 January 2013: - Revision to SFAS 38 – Business Combination of Entities Under Common Control, - Revision to SFAS 60 – Financial Instruments: Disclosures, - Withdrawal of SFAS 51 (Revised 2003) – Accounting for Quasi Reorganisation.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/12 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
akuntansi
yang
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Change in significant accounting policies (continued) Following are the impact of the revision of accounting standards above which relevant and significant to the Company’s financial statements which effective 1 January 2013.
Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 dan akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:
On 19 October 2012, Financial Accounting Standard Board of Indonesian Accountant Institute (DSAK-IAI) issued enhancements to the SFAS 60 which will be effective on 1 January 2013. Early implementation of the enhancements is permitted by DSAK-IAI. The enhancements mainly relate to the disclosure of financial assets, including the withdrawal of requirements to disclose:
a. Nilai wajar atas agunan; dan
a. Fair value of collateral; and
b. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.
b. Carrying amount of financial asset that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.
Perseroan telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 untuk laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan telah memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas penyesuaian PSAK 60 tersebut seperti yang diperbolehkan dalam standar, sehingga tidak terdapat dampak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013.
The Company has incorporated the disclosure requirements of SFAS 60 for the financial statement as at and for the year ended 31 December 2012 and has decided to early adopt the improvements made to SFAS 60 as mentioned above as permitted by the standard, therefore there is no further impact to the year ended 31 December 2013.
Instrumen keuangan
c.
Financial instruments
Aset keuangan
Financial assets
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam tiga kategori (i) pinjaman yang diberikan dan piutang, (ii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iii) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Company classifies its financial assets into three categories of (i) loans and receivables, (ii) financial asset classified as held-to-maturity, and (iii) financial assets at fair value through profit or loss. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
207
ANNUAL REPORT SMF 2013
Berikut ini adalah dampak atas revisi standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Persero yang berlaku sejak 1 Januari 2013.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
c.
Perubahan kebijakan signifikan (lanjutan)
2.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/13 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
208
Instrumen keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
(i)
(i) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
ACCOUNTING
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: yang dimaksudkan oleh Perseroan untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan pendapatan administrasi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and administration income and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.
Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai ”Pendapatan bunga - pinjaman yang diberikan”.
Income from financial assets classified as loans and receivables is included in the profit or loss and is reported as “Interest income - loan”.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, penyisihan kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai ”Cadangan kerugian penurunan nilai”.
In the case of impairment, allowance for impairment losses is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the profit or loss as “Allowance for impairment losses”.
those that the Company intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
those that the Company upon initial recognition designates as available for sale; or those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration and receivables.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/14 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
(ii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
(ii) Held-to-maturity financial assets
those that the Company upon initial recognition designates as financial assets at fair value through profit or loss;
those that the Company designates as available-for-sale; and
those that meet the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya termasuk biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method.
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga – Surat Utang Negara (SUN) ”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai”.
Interest income on held-to-maturity investments is included in the statement of comprehensive income and reported as “Interest income – Government bonds (SUN)”. In the case of impairment, the impairment loss is recognised as a deduction from the carrying value of the investment and recognised in the statements of income as “Allowance for impairment losses”.
(iii) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(iii) Financial assets at fair value through profit or loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category comprises two subcategories: financial assets classified as held for trading and financial assets designated by the Company as fair value through profit or loss upon initial recognition.
209
ANNUAL REPORT SMF 2013
aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan oleh Perseroan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; aset keuangan yang ditetapkan oleh Perseroan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan aset keuangan yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Held-to-maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/15 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
210
Instrumen keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
(iii) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
(iii) Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit taking) yang terkini.
A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if its part of portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking.
Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dicatat masing-masing sebagai "Keuntungan /(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan /(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Jumlah ini mencerminkan nilai perubahan nilai wajar aset keuangan dibandingkan dengan jumlah nilai wajar aset keuangan pada periode pelaporan tahun sebelumnya.
Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the statement of comprehensive income. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instrument are included directly in the statement of comprehensive income and are recognised respectively as “Gains/(losses) from changed in fair value of financial instruments“ and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. This amount represents changes in fair value of financial assets compare to the fair value of financial assets in the previous year reporting period.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat sebagai “Pendapatan bunga – Efek Beragun Aset (EBA)”.
Interest income for fair value through profit or loss financial assets are recognized as “Interest income – Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)”.
(iv) Pengakuan Perseroan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
(iv) Recognition The Company uses settlement date accounting for regular contracts when recording financial assets transactions.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/16 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
(v) Penurunan nilai dari aset keuangan
(v) Impairment of financial assets
Kesulitan keuangan yang dialami debitur, kemungkinan debitur akan bangkrut, atau kegagalan atau penundaan pembayaran angsuran dapat dipertimbangkan sebagai indikasi adanya penurunan nilai atas piutang tersebut.
Significant financial difficulties of the debtors, probability that the debtors will enter bankruptcy and default or delinquency in payments are considered as indicators that the receivable is impaired.
Perseroan menentukan penurunan nilai secara individual atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang yang signifikan secara individual, dan untuk aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang yang tidak signifikan secara individual penentuan penurunan nilai dilakukan secara kolektif.
The Company assesses impairment of financial assets individually for held-tomaturity financial assets and loans and receivables that are individually significant, and collectively for held-to-maturity financial assets and loans and receivables that are not individually significant.
Jika Perseroan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual baik yang signifikan maupun yang tidak, maka Perseroan memasukkan aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan serta piutang yang penurunan nilainya dinilai secara individual tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets whether significant or not, it includes asset in a group of inancial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Held-tomaturity financial assets, loans and receivables that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.
211
ANNUAL REPORT SMF 2013
The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Financial asset or group of financial asset is impaired and Impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan (atau peristiwa) tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/17 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
212
nilai
dari
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Aset keuangan (lanjutan) (v) Penurunan (lanjutan)
2.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) Financial assets (continued)
aset
keuangan
(v) Impairment of financial assets (continued)
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset dalam kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets in the group.
Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
Ketika suatu aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang tidak tertagih, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.
When a held-to-maturity financial assets and loans and receivables is uncollectible, it is written off against the related allowance for held-to-maturity financial assets and loans and receivables impairment. Such held-to-maturity financial assets and loans and receivables are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to held-to-maturity financial assets and loans and receivables are classified into “Allowance for impairment losses”.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s held-to-maturity financial assets and loans and receivables rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in the statement of comprehensive income.
Penerimaan kemudian atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu, dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Subsequent recoveries of held-to-maturity financial assets and loans and receivables written off at current period or previous period are credited to the allowance for impairment losses.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/18 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Perseroan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The Company classified its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortised cost. The Company does not have financial liabilities at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities measured at amortised cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit or loss fall into this category and are measured at amortised cost.
Kontrak jaminan keuangan
Financial guarantee contracts
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin EBA.
Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to banks, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure RMBS.
Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal.
Financial guarantees are initially recognised in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm’s length terms.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar amortisasi dengan nilai kini value atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi probable), dan selisihnya dibebankan sebagai beban sekuritisasi pada laporan laba rugi.
Subsequently they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to securitisation expense in the profit or loss.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis.
Allowances for impairment on financial guarantee contracts with credit risk are calculated based on historical experience.
213
ANNUAL REPORT SMF 2013
Financial liabilities
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Liabilitas keuangan
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/19 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
214
Instrumen keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Nilai wajar dari instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date, using a price that is routinely published and coming from reliable sources.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bidoffer spread or significant increase in the bidoffer spread or there are few recent transactions.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.
Pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, instrumen keuangan perseroan yang dinilai dengan nilai wajar adalah EBA. EBA diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan yang diperdagangkan.
As at 31 December 2013, 2012 and 2011, the Company’s financial instruments which recorded at fair value is RMBS. RMBS is classified as traded instrument.
Nilai wajar EBA ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan yang diperoleh dari Penilai Harga Efek Indonesia. Metode perhitungan yang digunakan untuk memperoleh nilai wajar tersebut adalah dengan mendiskontokan projected cash flows dari EBA setelah memperhitungkan proyeksi pengembalian pokok normal, pembayaran bunga dan pokok angsuran dengan kurva yield SUN yang disesuaikan dengan risiko premium EBA.
The fair value of RMBS is determined based on quoted market prices at the statements of financial position date, obtained from Indonesian Bond Pricing Agency. The calculation used to obtain the fair value was by discounting the projected cash flows from RMBS after considering the projected of principal repayment, interest payment and principal installment with yield SUN curve adjusted with RMBS risk premium.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/20 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara subtansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (if substantially all risks and rewards are not transferred, the Company performs an assessment to ensure that continuing involvement on the retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.
Klasifikasi instrumen keuangan
Classification of financial instrument
Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2011)/
Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/
Category as defined by PSAK 55 (Revised 2011)
Classes (as determined by the Company)
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Pinjaman yang diberikan/Loan Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Aset keuangan/ Financial assets
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Jaminan dan pendukung kredit/Credit enhancement Sinking funds
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/Held-tomaturity financial assets
Investasi - Surat Utang Negara (SUN) - Government Bonds (SUN)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value through profit or loss
Investasi - Efek Beragun Aset (EBA)/Investments - Residential Mortgage Backed Securities (RMBS)
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost
Surat utang jangka menengah/Medium term notes (MTN) Obligasi/Bonds Utang lain-lain/Other payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses
215
ANNUAL REPORT SMF 2013
Derecognition
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Penghentian pengakuan
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/21 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
216
Instrumen keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Reklasifikasi aset keuangan
Reclassification of financial assets
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Financial assets at fair value through profit or loss (if had not been required to be classified as held for trading at initial recognition) could be reclassified as loans and receivables if it met the definition of loans and receivables and entity has the intention and ability to hold the financial assets for foreseable future or until maturity date.
Perseroan tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Company shall not classify any financial assets as held-to-maturity if the Bank has, during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:
(a) dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; (b) terjadi setelah Perseroan telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perseroan telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau (c) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perseroan.
(a) are so close to maturity or the financial asset's call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value;
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
Reclassification of financial assets from heldto-maturity classification to available-for-sale is recorded at fair value. Unrealised gains or losses are recorded as part of equity component until the financial assets is derecognised, at which time the cumulative gain or loss previously recognised in equity shall be recognised in profit or loss.
(b) occur after the Company has collected substantially all of the financial asset's original principal through scheduled payments or prepayments; or (c) are attributable to an isolated event that is beyond the Company's control, is nonrecurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/22 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
Reclassification (continued)
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.
Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification is recorded at carrying amount. The unrealised gains or losses is amortised by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument.
Saling hapus instrumen keuangan
Off-setting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously. d.
financial
assets
Foreign currency translation
Mata uang pelaporan
Reporting currency
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company.
Transaksi dan saldo
Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs penutup yang ditetapkan Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.
As of the statements of financial position dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the closing exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit and loss.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of 31 December 2013, 2012 and 2011 were as follows:
2013 1 Dollar Amerika Serikat
Rp 12,189
2012 Rp 9,670
2011 Rp 9,068
1 United States Dollar
217
ANNUAL REPORT SMF 2013
Penjabaran mata uang asing
of
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/23 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
Kas dan setara kas
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
218
g.
h.
Pinjaman yang diberikan
f.
Loans
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Termasuk dalam pinjaman yang diberikan adalah tagihan KPR yang dibeli dari lembaga penyalur KPR dengan syarat with recourse, sesuai kesepakatan para pihak. Melalui transaksi ini, kepemilikan atas tagihan KPR secara yuridis beralih dari penjual kepada Perseroan, akan tetapi karena jual beli dilakukan dengan syarat with recourse serta dengan bunga dan waktu tertentu, maka resiko atas hak tagih masih melekat pada lembaga penyalur KPR. Secara akuntansi, transaksi ini merupakan pinjaman yang diberikan dengan jaminan KPR.
Include in loans are mortgage receivables purchased from mortgage lender with recourse arrangement as agreed by parties. Legally the ownership of the mortgage receivables transferred from seller to the Company, however due to with recourse arrangement and certain interest rates and period terms of transaction, the inherent risk on these receivables is still borne by mortgage lender. From accounting perspective, this transaction is treated as loans with mortgage receivables as collateral.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
g.
Trade and other receivables
Piutang usaha merupakan jumlah bunga yang terutang atas pinjaman yang diberikan, penempatan deposito, investasi pada EBA dan SUN. Termasuk dalam piutang usaha adalah piutang dari pihak ketiga atas pendapatan jasa sekuritisasi, pendidikan dan jasa lainnya yang diberikan oleh Perseroan.
Trade receivables are consisting of interest receivable from loan, placement on time deposits, investment on RMBS and SUN. Included in trade receivables is amounts due from counterparty relating to income from securitisation services, education and other services provided by the Company.
Termasuk dalam piutang lain-lain adalah saldo pinjaman kepada karyawan Perseroan.
Included in other receivables is employee loan balance to employee of the Company.
Jaminan dan pendukung kredit
h.
Investasi Investasi diklasifikasikan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Credit enhancement Credit enhancements are classified as loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Jaminan dan pendukung kredit diklasifikasikan aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas diklasifikasikan aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang. i.
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, time deposits with maturities of three months or less, which are not restricted and pledged as collateral for any borrowing.
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. f.
ACCOUNTING
i.
Investments Investments are classified as held-to-maturity financial assets and financial assets at fair value through profit and loss. Refer to Note 2c for the accounting policy of held-to-maturity financial assets and financial assets at fair value through profit or loss.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/24 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
Aset tetap
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan ketika aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap tersebut sebagai berikut: Tahun/Years 20 5 5 5 5
Tanah tidak disusutkan.
Fixed assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Acquisition cost covers expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets. Fixed assets, except land, are depreciated when use for the first time on a straight line method over their estimated useful lives as follows: 219
Buildings Computers Office equipment Furniture and fixtures Vehicles Land is not depreciated. The residual value, useful lives and depreciation method of fixed assets are reviewed and adjusted at the end of each reporting period, if considered necessary.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; renovasi dan penambahan dalam jumlah material yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa datang dalam bentuk peningkatan kemampuan atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan.
The cost of repairs and maintenance is charged to statement of comprehensive income as incurred; significant renovation and betterments which extend the useful lives or improve the economic value in the future in the form of increase in capacity or standard of performance are capitalised to the related fixed assets and depreciated.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on fair value or value in use.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Jumlah biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Assets in progress is stated at cost. Total historical cost will be transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
Jumlah tercatat aset tetap akan dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) dimasukkan ke dalam laba rugi komprehensif pada tahun berjalan ketika aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya.
Fixed assets are derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from their use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in statement of comprehensive income in the year the asset is derecognised.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan disesuaikan pada setiap akhir periode pelaporan, jika dianggap perlu.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Bangunan Komputer Peralatan kantor Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
ACCOUNTING
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/25 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
220
l.
Aset takberwujud
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Intangible assets
Piranti lunak diakui sebesar harga perolehan dan selanjutnya dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.
Software is recognised at acquisition cost and subsequently carried at cost less accumulated amortisation.
Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Perseroan diakui sebagai aset takberwujud.
Costs associated with maintaining software programs are recognised as expense as incurred. Development costs that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Company are recognised as intangible assets.
Biaya pengembangan piranti lunak diakui sebagai aset yang diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari tiga tahun dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus.
Software development costs recognised as assets are amortised over their estimated useful lives, which does not exceed three years and calculated using the straight-line method.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya saat aset tersebut dilepas atau ketika tidak lagi terdapat manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaannya dan pelepasan yang dilakukan sesudahnya.
Intangible assets shall be derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset takberwujud) dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun berjalan ketika aset takberwujud tersebut dihentikan pengakuannya.
Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of comprehensive income in the year the asset is decreased.
Perpajakan
l.
Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in the annual tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/26 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Perpajakan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the appeal has been decided.
Utang pajak penghasilan disajikan sebagai utang laporan posisi keuangan, pajak penghasilan lainnya utang pajak lainnya.
badan Perseroan pajak kini dalam sementara utang disajikan sebagai
Corporate income tax payable of the Company is presented as current tax payable in the statement of financial position, whilst after tax payable are presented as other taxes liabilities.
Perseroan dikenakan pajak final atas pendapatan bunga dari penempatan pada deposito, SUN dan EBA. Oleh karenanya, tidak ada perbedaan temporer antara aset dan liabilitas menurut fiskal dengan nilai yang tercatat dalam laporan keuangan.
The Company is subject to final income tax on interest income from placement on time deposits, SUN and EBA. Therefore, no temporary difference arises between the tax bases assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes.
m. Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan
m. Post employement benefit liabilities
Perseroan harus menyediakan program imbalan pensiun dengan jumlah imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UUTK). Karena UUTK menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UUTK adalah program imbalan pasti.
The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (Labor Law). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan beberapa faktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan program where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on some factors such as age, years of service or compensation.
221
ANNUAL REPORT SMF 2013
Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/27 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan (lanjutan)
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
222
n.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Post employement (continued)
ACCOUNTING
benefit
liabilities
Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/ kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The liability recognised in the statements of financial position in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statements of financial position date less the fair value of the plan assets, adjusted for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions. When exceeding 10% of defined benefit obligations or 10% of the fair value of the program's assets are charged or credited to the statements of income over the average remaining life of service of the relevant employees.
Sejak bulan Desember 2012, Perseroan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung oleh Perseroan. Jumlah kontribusi dari Perseroan dan hasil pengembangan investasinya diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UUTK.
Since December 2012, the Company has implemented a defined contribution retirement program for its permanent employees. Contribution to the retirement funds were placed into a separate entity are paid by the Company. Total contribution from the Company and its investment growth result is accounted as part of defined benefit liabilities in accordance with Labor Law.
Liabilitas imbalan kerja lainnya
n.
Other employee benefit liabilities
Perseroan memberikan tunjangan risiko jabatan dan tunjangan purna jabatan kepada Direksi dan Komisaris sesuai dengan Surat Keputusan Pemegang Saham. Estimasi tunjangan ini dicadangkan secara proporsional sepanjang masa kerjanya dengan menggunakan basis akrual.
The Company provides occupation risk benefit and post-occupation benefit to Directors and Commissioners in accordance to Stockholders’ Decision Letter. The benefit estimation is reserved proportionally during the effective occupation period by using accrual basis.
Perseroan mencatat tantiem dan bonus dengan menggunakan basis akrual dan membebankannya dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
The Company records tantiem and bonus by using accrual basis and charging to current year statement of comprehensive income.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/28 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Marketable securities issued
Efek-efek yang diterbitkan meliputi surat utang jangka menengah dan obligasi.
Marketable Securities issued medium term notes and bonds.
Efek-efek yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan efek-efek dikurangkan dari jumlah efek-efek yang diterbitkan. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Securities issued are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental cost directly attributable to the issuance of marketable securities are deducted from the amount of marketable securities issued. Refer to note 2c for accounting policy of financial liabilities at amortised cost.
Pendapatan bunga dan beban bunga
p.
consist
of
Interest income and interest expense Interest income and expense for all interestbearing financial instruments are recognised within “interest income” and “interest expense” in the statement of comprehensive income using the effective interest method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses.
Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
The calculation includes all fees, commissions and other fees received by parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums or discounts.
Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian pinjaman yang diberikan diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan pinjaman yang diberikan dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif.
Fees and commissions directly related to lending activities, are recognised as a part/(deduction) of lending cost and will be recognised as interest income by amortising the carrying value of loan with effective interest rate method.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam “pendapatan bunga” dan “beban bunga” di dalam laporan laba rugi komprehensif menggunakan metode suku bunga efektif.
223 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
p.
Efek-efek yang diterbitkan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/29 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
224
r.
Pendapatan dan beban operasional lainnya
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
Other operating income and expenses
Pendapatan operasional lainnya terdiri dari pendapatan atas jasa koordinator global sekuritisasi, pendukung kredit, jasa pendidikan dan pelatihan.
Other operating income includes fee income from securitisation global coordinator, credit enhancer, training and education services fee.
Beban umum dan administrasi merupakan beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional Perseroan. Beban tenaga kerja meliputi beban berupa gaji karyawan, bonus, lembur, tunjangan dan pelatihan.
General and administrative expenses represent expenses which relate to office activities and the Company’s operational activities. Personnel expense includes expenses related to salaries for employees, bonuses, overtime, allowances, and training.
Seluruh penghasilan dan beban yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
All of these income and expenses are recorded in the statement of comprehensive income when incurred.
Premium di masa yang akan datang yang diterima atas jaminan dan pendukung kredit diakui setiap tahun pada saat terjadinya. Pendapatan komisi yang diperoleh dari kontrak jaminan keuangan, jika dibayarkan dimuka, diakui dengan metode garis lurus selama periode kontrak jaminan.
Premiums received for credit enhancement is recognised each year when incurred. The fee income earned from financial guarantee contract, if it is paid in advance, is recognised on a straight-line basis over the life of the guarantee.
Laba per saham
r.
Informasi segmen operasi
Earnings per share Basic earnings per share are computed by dividing net profit with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. s.
ACCOUNTING
s.
Operating segment information
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); ii. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan iii. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity: i. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity); ii. whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and iii. for which discrete financial information is available.
Perseroan menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal Perseroan yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 (Revisi 2009). Pengambil keputusan operasional Perseroan adalah Direksi.
The Company presents operating segment based on the Company’s internal reporting to the chief operating decision maker in accordance with SFAS 5 (Revised 2009). The Company’s chief operating decision-maker is the Board of Directors.
Segmen operasi Perseroan disajikan berdasarkan produk usaha yang terdiri dari pinjaman yang diberikan, sekuritisasi, penempatan dana dan lain-lain (lihat Catatan 31). Seluruh kegiatan operasional Perseroan dilakukan di wilayah DKI Jakarta.
The Company discloses the operating segment based on business products that consist of loans, securitisation, placement and others (refer to Note 31). All of the Company’s operational activities are held in DKI Jakarta region.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/30 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Transactions with related parties The Company has transactions with related parties. For the financial statement as at 31 December 2012, 2011 and 2010, the definition of related parties used is in accordance with the SFAS 7 (revised 2010) regarding “Related Party Disclosures” and Regulation of the Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam and LK) No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of Issuers or Public Companies”, which are defined, among others, as:
i.
i.
entities under the control of the Company;
ii.
associated companies;
v. vi.
iii.
investors with an interest in the voting that gives them significant influence; iv. entities controlled by investors under note iii above; v.
vi. entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by Government, which is defined as the Minister of Finance or Provincial Government who has share ownership in the entity. The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the Note 30.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 30. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Untuk memenuhi peraturan pemerintah yang tertuang dalam Surat Keputusan (“SK”) Menteri Keuangan No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman PUKK melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”), SK Menteri Negara (“Meneg”) BUMN No. Kep236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, dan Surat Edaran (“SE”) Meneg BUMN No. SE433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, sebagaimana yang dirubah dalam - Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE.03/MBU.S/2007 tanggal 17 Juli 2007 tentang Wilayah Binaan dan BUMN koordinator PKBL tahun 2007, Perseroan telah membuat penyisihan sebesar 1% laba bersih untuk dialokasikan bagi kegiatan PKBL sejak 2010 (Catatan 15 dan 21b).
key management and their relatives; and
u.
Partnership and Community Development Program (PKBL) To fulfill government regulation which stated in Letter of Decree of Minister of Finance No. 316/KMK.016/1994 dated 27 June 1994 regarding Guidance on PUKK through usage of allocated fund from profit of State-Owned Enterprise (SOE), Letter of Decree of Minister of SOE No. Kep-236/MBU/2003 dated 17 June 2003 regarding Partnership program of SOE with small business and community development, and Circular letter of Minister of SOE No. SE-433/MBU/2003 dated 16 September 2003 regarding Guidance on implementation of partnership program of SOE with small business and community development program, and as amended by Regulation of Minister of SOE No. PER05/MBU/2007 dated 27 April 2007 regarding Partnership program with small business and community development program and Circular letter of Minister of SOE No. SE.03/MBU.S/2007 dated 17 July 2007 regarding development area and SOE acts as PKBL coordinator, the Company has allocated 1% net income to PKBL activities since 2010 (Note 15 and 21b).
ANNUAL REPORT SMF 2013
iv.
perusahaan di bawah pegendalian Perseroan; perusahaan asosiasi; investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan; perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan iii di atas; karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah yaitu Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas.
225 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Perseroan melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi. Untuk laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010, definisi dari pihak-pihak berelasi yang digunakan adalah sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan Peraturan Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang didefinisikan antara lain, yaitu:
ii. iii.
u.
ACCOUNTING
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/31 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
226
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
ACCOUNTING
Partnership and Community Development Program (PKBL) (continued)
Sebelum 23 November 2012, alokasi dana untuk kegiatan PKBL tersebut dicatat dalam akun ”Utang lain-lain”. Aktivitas penambahan dan/atau penyaluran dana untuk/dari kegiatan PKBL akan menambah atau mengurangi saldo akun tersebut.
Before 23 November 2012, fund allocated for PKBL is recorded under account “Other payables”. Any additional and/or distribution of fund to/from PKBL’s activities will add or reduce the balance of this account.
Setelah 23 November 2012, Perseroan melakukan pemisahan atas pencatatan akuntansi transaksi Perseroan dan PKBL. Sisa dana PKBL pada tanggal 23 November 2012 sebesar Rp1.025.294.467 dan seluruh kegiatan PKBL sejak pembentukannya sampai dengan bulan November 2012 telah dipindahbukukan.
After 23 November 2012, the Company has separated the recording of PKBL’s activities from the Company’s book. Remaining balance of PKBL’s fund as of 23 November 2012 amounting to Rp1,025,294,467 and all of the PKBL’s activities since its establishment until November 2012 has been transferred.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Beberapa estimasi, pertimbangan dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates, judgements and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi, pertimbangan dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktorfaktor lain.
Management makes estimates, judgements and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumptions are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 32).
This disclosures supplement the commentary on financial risk management (refer to Note 32).
Sumber utama ketidakpastian estimasi
Key sources of estimation uncertainty
1.
1.
Imbalan pensiun Nilai kini atas imbalan kerja karyawan tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuari berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsiasumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas imbalan kerja karyawan.
Pension benefits The present value of the pension benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligations.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/32 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
Key sources (continued)
1.
1.
uncertainty
Pension benefits (continued) The assumptions used in determining the net cost/(income) for employee’s benefit included the discount rate, salary increment rate, normal pension age, mortality rate and others. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the employee’s benefit obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee’s benefit liability.
Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.
Annual salary increment rate determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and length of service.
Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum.
Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using actuarial method and generally accepted.
Perubahan pada asumsi-asumsi tersebut di atas pada tahun-tahun buku berikutnya mungkin dapat menyebabkan penyesuaian terhadap jumlah tercatat kewajiban imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja.
Changes in the assumptions above on the following years may require adjustments to the carrying amount of the post employment benefit liabilities and the post employment benefit expenses.
Menentukan nilai wajar instrumen keuangan
2.
Penyisihan bonus Perseroan membukukan penyisihan bonus berdasarkan estimasi terbaik manajemen. Penyesuaian terhadap penyisihan bonus dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun berikutnya (lihat Catatan 18).
Determining fair values of financial instruments In determining the fair value for financial assets for which there is no observable market price, the Company uses the valuation techniques as described in Note 2c. For financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
3.
Provision for bonus The Company recorded its bonus provision based on management’s best estimates. Adjustment on the provision for bonus is performed based on distribution of bonus set the decision set by Annual Stockholder’s General Meeting held in the next following year (refer to Note 18).
227
ANNUAL REPORT SMF 2013
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/(pendapatan) untuk imbalan kerja karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun normal, tingkat mortalita dan lain-lain. Perseroan menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini merupakan tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas keluar masa depan yang diestimasi dan akan digunakan untuk membayar imbalan kerja karyawan. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Perseroan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang mempunyai jangka waktu yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, Perseroan menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c. Untuk instrumen yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang objektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya. 3.
estimation
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
2.
Imbalan pensiun (lanjutan)
of
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/33 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
Key sources (continued)
4.
4.
Pajak penghasilan
ANNUAL REPORT SMF 2013
4.
KAS DAN SETARA KAS
4. 2013
Bank Pihak berelasi Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri (Persero) Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
uncertainty
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2012
2011 Cash on hand
25,000,000 -
25,000,000 -
25,000,000 3,309,820
25,000,000
25,000,000
28,309,820
Third parties Cash on hand Rupiah United States Dollar Cash in banks Related parties Rupiah
828,998,243
526,170,475
1,001,412,203,522
16,559,333
1,107,764,303
33,773,444
16,457,318
16,761,463
139,358,856
9,685,365
2,216,508,625
46,831,012
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Syariah Mandiri (Persero)
23,582,911
19,260,511
12,948,378
United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
895,283,170
3,886,465,377
1,001,645,115,212
Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Panin Syariah PT ICB Bumiputera PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Bukopin
estimation
Income tax
Kas Pihak ketiga Kas Rupiah Dollar Amerika Serikat
of
There are many calculations for which the ultimate tax determination is temporary at this time. The Company will provide for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will be adjusted in the statement of comprehensive income when an assessment is received or if appealed against, when the appeal has been decided.
Terdapat berbagai perhitungan dimana penentuan pajak akhir pada saat ini adalah bersifat sementara. Perseroan akan melakukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari perpajakan ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan disesuaikan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
228
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Time deposits
270,500,000,000 17,500,000,000 4,900,000,000 -
97,500,000,000 95,000,000,000 10,000,000,000 130,000,000,000 5,000,000,000
211,211,587,836 -
292,900,000,000
337,500,000,000
211,211,587,836
Third parties Rupiah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Panin Syariah PT ICB Bumiputera PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Bukopin
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/34 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
2013
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2012
2011
Deposito berjangka (lanjutan)
Jumlah
5.
107,000,000,000
214,000,000,000
214,000,000,000
72,000,000,000
-
-
50,000,000,000 25,000,000,000 21,800,000,000
75,000,000,000 45,800,000,000 35,900,000,000
-
5,000,000,000 1,100,000,000
-
-
-
99,000,000,000
132,800,000,000
-
90,000,000,000
-
-
60,000,000,000
50,000,000,000 201,200,000,000
-
-
31,062,913,164 2,325,000,000
281,900,000,000
619,700,000,000
631,387,913,164
574,800,000,000
957,200,000,000
842,599,501,100
575,720,283,170
961,111,465,377
1,844,272,926,032
Related parties Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Pembangunan Daerah Sulselbar PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri (Persero) PT Bank BRI Syariah
-
-
-
Less: Allowance for impairment losses
575,720,283,170
961,111,465,377
1,844,272,926,032
Total
Suku bunga per tahun untuk deposito berjangka berkisar antara 5,50% sampai 12,00% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013, antara 5,50% sampai 8,75% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan antara 6,50% sampai 8,60% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011.
Annual interest rates for time deposits ranged from 5.50% to 12.00% for the year ended 31 December 2013, 5.50% to 8.75% for the year ended 31 December 2012 and 6.50% to 8.60% for the year ended 31 December 2011.
Manajemen berpendapat bahwa pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai kas dan setara kas sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believed that as of 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no impairment loss in respect of cash and cash equivalent impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.
Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.
EFEK-EFEK
5. 2013
MARKETABLE SECURITIES
2012
2011
Klasifikasi diperdagangkan Efek Beragun Aset (EBA) - kelas A Dimiliki hingga jatuh tempo Surat Utang Negara (SUN) SUN FR0035 SUN FR0037
Classified as trading 530,868,785,215
318,970,274,946
253,253,208,379
Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) - class A Held-to maturity financial asset Government Bonds (SUN) SUN FR0035 SUN FR0037
2,381,000,000 10,000,000,000
2,381,000,000 10,000,000,000
2,381,000,000 10,000,000,000
12,381,000,000
12,381,000,000
12,381,000,000
229
ANNUAL REPORT SMF 2013
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Time deposits (continued)
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Pihak berelasi Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sulselbar PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank BNI Syariah PT Bank Syariah Mandiri (Persero) PT Bank BRI Syariah
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/35 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 5.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
5. 2013
Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
230
MARKETABLE SECURITIES (continued)
2012
(186,821,771)
2011
(193,362,264)
(199,269,656)
Less unamortised discount
12,194,178,229
12,187,637,736
12,181,730,344
-
-
-
Less: Allowance for impairment losses
543,062,963,444
331,157,912,682
265,434,938,723
Total
Efek beragunan aset
Residential mortgage backed securities
Investasi jangka pendek merupakan investasi Perseroan dalam EBA kelas A yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan.
Short term investment includes the Company’s investment in RMBS class A which are classified as held for trading financial assets.
EBA kelas A diterbitkan oleh Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Sarana Multigriya Finansial 02 (KIK-DSMF-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 01 (KIK-DBTN-I), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 02 (KIK-DBTN-II), Kontrak Investasi KolektifDanareksa Bank Tabungan Negara 03 (KIK-DBTNIII) dan Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 04 (KIK-DBTN-IV) . Tujuan utama dari investasi ini adalah untuk diperdagangkan sehubungan dengan peran Perseroan dalam membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.
RMBS class A was issued by Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Sarana Multigriya Finansial 02 (KIK-DSMF-II), Kontrak Investasi KolektifDanareksa Bank Tabungan Negara 01 (KIK-DBTNI), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 02 (KIK-DBTN-II), Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 03 (KIK-DBTN-III) and Kontrak Investasi Kolektif-Danareksa Bank Tabungan Negara 04 (KIK-DBTN-IV). The main purpose of this investment is for trading in line with the Company’s role in promoting and developing secondary mortgage financing market.
Informasi lain mengenai KIK EBA pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Others information relating to RMBS 31 December 2013 and 2012 are as follows:
31 Desember/December 2013 EBA/RMBS
Peringkat/ Rating
Nilai nominal/ Nominal value (Rp)
Nilai wajar/ Fair value (Rp)
Tingkat bunga/ Interest rate
Jadwal pembayaran pokok dan bunga/ Payment schedule of principal and interest
DSMF02
idAAA
3,075,985,896
3,084,897,026
11.00% p.a
3 bulan/3 months
DBTN01
idAAA
13,902,813,357
13,910,487,710
9.25% p.a
3 bulan/3 months
DBTN02
idAAA
122,426,433,683
121,282,725,939
8.75% p.a
3 bulan/3 months
DBTN03
idAAA
92,950,244,616
89,748,738,540
7.75% p.a
3 bulan/3 months
DBTN04 A1
idAAA
103,000,000,000
102,992,687,000
8.90% p.a
3 bulan/3 months
DBTN04 A2
idAAA
200,000,000,000
199,849,600,000
9.50% p.a
3 bulan/3 months
31 Desember/December 2012
EBA/RMBS
Peringkat/ Rating
Nilai nominal/ Nominal value (Rp) 4,184,027,708
Tingkat bunga/ Interest rate
Jadwal pembayaran pokok dan bunga/ Payment schedule of principal and interest
13% p.a
3 bulan/3 months
DSMF01
idAAA
DSMF02
idAAA
6,561,693,014
11% p.a
3 bulan/3 months
DBTN01
idAAA
21,958,828,479
9.25% p.a
3 bulan/3 months
DBTN02
idAAA
165,761,833,112
8.75% p.a
3 bulan/3 months
DBTN03
idAAA
116,250,000,000
8.75% p.a
3 bulan/3 months
per
Jatuh tempo/ Maturity date 10 Desember 2019/ 10 December 2019 27 September 2019/ 27 September 2019 27 Februari 2021/ 27 February 2021 7 Januari 2023/ 7 January 2023 26 Februari 2020/ 26 February 2020 26 Februari 2020/ 26 February 2020
Jatuh tempo/ Maturity date 10 Maret 2018/ 10 March 2018 10 Desember 2019/ 10 December 2019 27 September 2019/ 27 September 2019 27 Februari 2021/ 27 February 2021 7 Januari 2023/ 7 January 2023
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/36 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 5.
EFEK-EFEK (lanjutan)
5.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Surat utang negara
Government bonds
SUN yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia terdiri dari seri FR0035 dan FR0037 dengan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar 12,90% dan 12,00% per tahun dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 15 Juni 2022 dan 15 September 2026. Bunga atas SUN ini akan diterima setiap 6 bulan sekali.
SUN issued by the Government of the Republic of Indonesia consist of FR0035 and FR0037 Series, which bear fixed interest rates of 12.90% and 12.00% p.a, respectively, and will be due on 15 June 2022 and 15 September 2026, respectively. Interest of the SUN will be received every 6 months.
Manajemen berpendapat bahwa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai investasi jangka panjang sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believed that for the the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no longterm investments impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.
Perubahan neto nilai wajar EBA diakui dalam laporan laba rugi dan dicatat pada akun “(Kerugian)/keuntungan dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan”.
Net changes in fair value of EBA are changed to profit or loss and recorded in account “(Losses)/gains from changes in fair value of trading financial instruments”.
PIUTANG USAHA
6. 2012
2011
Piutang berbasis bunga Pihak ketiga Piutang bunga dari pinjaman yang diberikan Piutang bunga EBA Piutang bunga dari penempatan deposito berjangka Pihak berelasi Piutang bunga dari pinjaman yang diberikan Piutang bunga dari penempatan deposito berjangka Piutang bunga SUN
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
Interest based receivable Third parties 3,779,534,316 2,228,035,538
1,190,987,986 2,263,040,546
512,787,256 3,258,276,567
941,642,226
402,825,342
339,557,399
6,949,212,080
3,856,853,874
4,110,621,222
Interest receivables from loans Interest receivable from RMBS Interest receivable from placement in time deposits Related parties
10,658,220,746
12,150,102,683
8,549,072,669
1,438,730,059 308,378,194
1,037,170,545 319,255,388
904,220,977 308,378,194
12,405,328,999
13,506,528,616
9,761,671,840
19,354,541,079
17,363,382,490
13,872,293,062
-
-
-
19,354,541,079
17,363,382,490
13,872,293,062
Interest receivables from loans Interest receivable from placement in time deposits Interest receivables from SUN
Less: Allowance for impairment losses Total
Piutang berbasis imbalan
Fee based receivable
Pihak ketiga Piutang jasa pendidikan dan latihan
Third parties Education and training services receivable
Pihak berelasi Piutang jasa pendidikan dan latihan Piutang penata sekuritisasi
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
70,200,000
70,200,000
3,000,000
70,200,000
70,200,000
3,000,000
63,284,000
62,400,000
27,200,000
840,000,000
-
-
903,284,000
62,400,000
27,200,000
973,484,000
132,600,000
30,200,000
-
-
-
973,484,000
132,600,000
30,200,000
Related parties Education and training services receivable Securitisation arranger receivable
Less: Allowance for impairment losses Total
ANNUAL REPORT SMF 2013
2013
ACCOUNT RECEIVABLES
231 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
6.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/37 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 6.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
232
7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
ACCOUNT RECEIVABLES (continued)
Piutang berbasis bunga merupakan pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan, deposito berjangka, SUN dan EBA yang masih akan diterima.
Interest receivables represent interest receivables from loan, time deposits, SUN and RMBS.
Piutang berbasis imbalan merupakan pendapatan atas jasa pendidikan dan pelatihan serta jasa koordinator dan penata sekuritisasi yang masih akan diterima.
Fee based receivable represents fee receivables from providing education and training services and securitisation coordinator and arranger.
Manajemen berpendapat bahwa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai piutang usaha sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believed that for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 there were no account receivables impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.
Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.
PIUTANG LAIN-LAIN
7. 2013
Pihak ketiga Piutang karyawan Lain-lain Pihak berelasi Piutang komisaris dan direksi Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
OTHER RECEIVABLES
2012
3,378,128,230 17,423,403
2011
2,669,834,112 118,460,393
2,009,580,037 174,208,494
Third parties Employees loan Others Related parties Commissioners and directors loan Others
1,202,096,951 57,674,300
1,792,111,111 -
-
4,655,322,884
4,580,405,616
2,183,788,531
-
-
-
Less: Allowance for impairment losses
4,655,322,884
4,580,405,616
2,183,788,531
Total
a. Komisaris dan Direksi Pinjaman kepada Komisaris dan Direksi diberikan berdasarkan RKAP tahun 2008 yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Januari 2008 dan Keputusan Rapat Khusus Komisaris dan Direksi tanggal 6 Februari 2008. Pembayaran angsuran pokok dan bunga atas pinjaman dilakukan dengan cara pemotongan atas gaji/honor tiap bulannya. b. Karyawan Pinjaman kepada karyawan diberikan berdasarkan Keputusan Rapat Direksi dan Komisaris Perseroan No.01/Dir-Kom/2006 tanggal 24 Januari 2006 tentang Kebijakan Pemberian Fasilitas Pinjaman Kepada Karyawan. Pembayaran angsuran pokok dan bunga atas pinjaman dilakukan dengan cara pemotongan atas gaji tiap bulannya.
a. Commissioners and Directors Loans to Commissioners and Directors were provided based on annual budget (RKAP) year 2008 was approved by Stockholder’s General Meeting dated 30 January 2008 and Decision of Commissioners and Directors Special Meeting dated 6 February 2008. Installment payment of principal and interest of loans are deducted from monthly salary/honorarium. b. Employees Loans to employees were provided based on Decision of the Company Commissioners and Directors Meeting number 01/Dir-Kom/2006 dated 24 January 2006 regarding the decision on the extension of loan facility to the employee. Installment payment of principles and interest of loans are deducted from monthly salary.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/38 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
7.
b. Karyawan (lanjutan)
b. Employees (continued)
Piutang tersebut dikenakan tingkat bunga berkisar antara 2% sampai dengan 4% dengan jangka waktu antara 1 sampai 15 tahun.
Interest rate for related parties receivable ranged from 2% to 4% with terms of the receivable are from 1 to 15 years.
Manajemen berpendapat bahwa untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai piutang lainlain yang diberikan sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believed that for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no other receivables impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.
Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.
UANG MUKA
233
8. 2013
2012
2011
-
193,604,540
397,527,621
Operational
Jumlah
-
193,604,540
397,527,621
Total
Management believed that for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no advance payment impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.
10.
BEBAN DIBAYAR DI MUKA
9.
PREPAID EXPENSES
2013
2012
2011
Tunjangan karyawan Asuransi Pemeliharaan perangkat lunak
607,783,408 80,817,948 -
499,290,075 91,843,169 -
300,750,075 47,167,029 4,055,393
Employee benefits Insurance Software maintenance
Jumlah
688,601,356
591,133,244
351,972,497
Total
PINJAMAN YANG DIBERIKAN
10.
LOANS
Merupakan pinjaman yang diberikan kepada debitur yang digunakan untuk refinancing kredit pemilikan perumahan.
Represent loans to debtors which are utilised for refinancing of mortgage loans.
Seluruh pinjaman yang diberikan berdenominasi Rupiah.
All of loans are denominated in Rupiah.
a.
a.
Berdasarkan debitur 2013 Pihak Ketiga PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT MNC Finance – Jual Beli Tagihan KPR Bersyarat PT Finansia Multi Finance PT MNC Finance PT Ciptadana Multifinance
2012
By debtors 2011 Third parties
1,506,000,000,000
800,000,000,000
300,000,000,000
11,316,549,987 2,671,578,662 1,356,408,491 242,919,422
5,074,442,226 3,506,378,927 1,856,725,346 383,352,817
3,989,766,670 4,737,653,805 3,114,651,149 508,279,240
1,521,587,456,562
810,820,899,316
312,350,350,864
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT MNC Finance – Term Purchase Program PT Finansia Multi Finance PT MNC Finance PT Ciptadana Multifinance
ANNUAL REPORT SMF 2013
Operasional
Manajemen berpendapat bahwa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai uang muka sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai. 9.
ADVANCE PAYMENTS
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
8.
OTHER RECEIVABLES (continued)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/39 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 10.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) a.
10. LOANS (continued) a.
Berdasarkan debitur (lanjutan) 2013 Pihak berelasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Syariah PT Bank BRI Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
234
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
b.
2012
2011
3,500,013,302,393 600,000,000,000
2,849,674,410,689 600,000,000,000
1,427,969,090,591 450,000,000,000
430,000,000,000 100,000,000,000
400,000,000,000 100,000,000,000
400,000,000,000 -
50,000,000,000
-
-
15,373,879,548
18,209,143,578
21,375,986,279
13,000,000,000
-
-
Related parties PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Syariah PT Bank BRI Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
500,000,000
-
-
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat
4,708,887,181,941
3,967,883,554,267
2,299,345,076,870
6,230,474,638,503
4,778,704,453,583
2,611,695,427,734
-
-
-
Less: Allowance for impairment losses
6,230,474,638,503
4,778,704,453,583
2,611,695,427,734
Total
b.
Berdasarkan sisa jangka waktu
2013
Pihak berelasi <1 tahun 1-3 tahun 3-5 tahun >5 tahun
By maturity Loan detail which had been disbursed as of 31 December 2013, 2012 and 2011 based on maturity date as follows:
Rincian Pinjaman yang disalurkan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 berdasarkan jangka waktu jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga <1 tahun 1-3 tahun 3-5 tahun >5 tahun
By debtors (continued)
2012
2011
2,718,944,092 821,912,297,374 696,956,215,096 -
307,244,838,302 503,235,676,118 340,384,896
303,989,766,670 4,541,340,187 3,819,244,007
1,521,587,456,562
810,820,899,316
312,350,350,864
1,550,000,157,366 1,030,013,077,090 1,628,873,947,485 500,000,000,000
2,358,764,396,884 1,106,079,319,675 503,039,837,708
2,127,969,090,591 150,000,000,000 21,375,986,279
4,708,887,181,941
3,967,883,554,267
2,299,345,076,870
6,230,474,638,503
4,778,704,453,583
2,611,695,427,734
Third parties <1 year 1-3 years 3-5 years >5 years
Related Parties <1 year 1-3 years 3-5 years >5 years
Jangka waktu pinjaman adalah antara 1 sampai dengan 10 tahun.
The terms of the loans are from 1 to 10 years.
Pinjaman tersebut dijamin dengan tagihan KPR dengan kolektibilitas lancar, termasuk hak agunan yang melekat atas tagihan tersebut.
The loans are secured by mortgage receivables (KPR) that are classified as current, including the right on inherent collateral for such receivables.
Suku bunga rata-rata atas pinjaman yang diberikan adalah 8,30%, 8,56% dan 9,83% masing-masing untuk untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012, dan 2011.
The loans bears average interest rate of 8.30%, 8.56% and 9.83% p.a for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011, respectively.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/40 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 10.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
10. LOANS (continued) b.
Berdasarkan sisa jangka waktu (lanjutan)
By maturity (continued) As collateral for the loan, the Company received a mortgages receivable from debtors by deed of receivables sale and purchase.
Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman yang diberikan milik Perseroan yang digunakan sebagai jaminan fidusia atas obligasi adalah sejumlah Rp 1.056.000.000.000 (2012: Rp 1.155.000.000.000, 2011: Rp727.800.000.000) yang diterbitkan seperti dijelaskan pada Catatan 20.
As at 31 Desember 2013, the Company’s loans amounted to Rp 1,056,000,000,000 (2012: Rp 1,155,000,000,000, 2011: Rp727,800,000,000) are pledged as collateral for bonds issued as disclosed in Notes 20.
Manajemen berpendapat bahwa untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai pinjaman yang diberikan sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no loan impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.
Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.
JAMINAN DAN PENDUKUNG KREDIT
11. CREDIT ENHANCEMENT
2013 Pendukung kredit Dana transisi Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
2012
2011
55,698,965,413 675,655,137
45,702,983,117 675,655,137
35,858,471,080 625,394,000
56,374,620,550
46,378,638,254
36,483,865,080
Reserve account Services transition
-
-
-
Less: Allowance for impairment losses
56,374,620,550
46,378,638,254
36,483,865,080
Total
Peran Perseroan sebagai pendukung kredit adalah sebagai penyedia dana pendukung untuk rekening cadangan dalam pelaksanaan transaksi sekuritisasi sebesar satu sampai tiga bulan dari bunga yang wajib dibayar untuk EBA kelas A dan biaya-biaya senior pada tanggal pembayaran berikutnya. Imbalan sebesar 0,03% per tahun dari saldo dana pendukung kredit KIK-DSMF-I dan KIK-DSMF-II, 0,1% per tahun dari saldo dana pendukung kredit KIK-DBTN-I dan 0,06% per tahun dari dari saldo dana pendukung kredit KIK-DBTN-II dan KIK-DBTNIII. Sesuai dengan perjanjian pendukung kredit, dana pendukung kredit digunakan untuk membayar pokok dan bunga yang tertunggak dalam hal terjadinya kegagalan pembayaran oleh para debitur atas kumpulan tagihan.
The Company function as a credit enhancer, is to provide funds reserves account for the execution of securitisation transaction, amounting from one to three months of interest installment of RMBS class A and senior expenses should be paid in the next installment period. SMF receives fee at 0.03% per annum of the outstanding reserves account KIKDSMF-I and KIK-DSMF-II, 0.1% per annum of the outstanding reserves account KIK-DBTN-I and 0.06% per annum of the outstanding reserves account KIK-DBTN-II and KIK-DBTN-III. In accordance with the credit enhancement agreement, funds on reserves account will be used to pay delinquent principal and interest in case of pool of asset defaulted its payment.
235
ANNUAL REPORT SMF 2013
Sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikan, Perseroan menerima jaminan dari debitur berupa piutang KPR berdasarkan akta jual beli tagihan.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
11.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/41 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 11.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
236
JAMINAN DAN PENDUKUNG KREDIT (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 11. CREDIT ENHANCEMENT (continued)
Akun pendukung kredit pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp55.698.965.413 merupakan saldo dana Perseroan yang ditempatkan di Bank Kustodian untuk pelaksanaan penjaminan transaksi sekuritisasi dengan skema KIK EBA. Penempatan tersebut sesuai dengan perjanjian pendukung kredit No.001/PPK/SMF-KIK-DSMF-I/I/2009 tanggal 7 Januari 2009 dan No.037/PPK/SMF-KIK-DSMFII/IX/2009 tanggal 14 September 2009 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serta perjanjian pendukung kredit No.053/PPK/KIK-DBTN01/XII/ 2010 tanggal 15 Desember 2010 dengan PT Danareksa Investment Management, Perjanjian Pendukung Kredit No. 028/PPK/KIKDBTN02/X/2011 tanggal 25 Oktober 2011 dengan PT Danareksa Investment Management, Perjanjian Pendukung Kredit No. 028/PPK/KIKDBTN04/XII/2013 tanggal 4 Desember 2013 dengan PT Danareksa Investment Management, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan Perjanjian pendukung kredit No. 032/PPKlKIK-DBTN03/XI/2012 tgl 14 November 2012 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perjanjian pendukung kredit No. 028/PPKlKIK-DBTN02/X/2011 tgl 25 Oktober 2011 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan Perjanjian pendukung kredit No. 028/PPKlKIKDBTN04/XII/2013 tgl 4 Desember 2013 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
As of 31 December 2013, balance of reserve account amounted to Rp55,698,965,413 represent the Company’s fund placed in Custodian Bank for the purpose of credit enhancement of KIK EBA securitisation scheme transaction. The aforementioned placement is provided in accordance to Credit Enhancer Agreement number 001/PPK/SMF-KIK- DSMF-I/I/2009 dated 7 January 2009 and number 037/PPK/SMF-KIK-DSMFII/IX/2009 dated 14 September 2009 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk also Credit Enhancer Agreement number 053/PPK/KIKDBTN01/XII/2010 dated 15 December 2010 with PT Danareksa Investment Management, Credit Enhancer Agreement number 028/PPK/KIKDBTN02/X/2011 dated 25 October 2011 with PT Danareksa Investment Management, Credit Enhancer Agreement number 028/PPK/KIKDBTN04/XII/2013 dated 4 December 2013 with PT Danareksa Investment Management, and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Credit Enhancer Agreement No.032/PPKlKIK-DBTN03/XI/2012 dated 14 November 2012 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Enhancer Agreement No.028/PPKlKIKDBTN02/X/2011 dated 25 October 2011 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, and Credit Enhancer Agreement No.028/PPKlKIK-DBTN04/XII/2013 dated 4 December 2013 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Dana transisi penyedia jasa merupakan dana yang ditempatkan Perseroan di Bank Kreditur Awal sebagai jaminan atas dana transisi penyedia jasa untuk persiapan biaya pemberitahuan dan biaya pendaftaran hak tanggungan (HT) dalam rangka transaksi sekuritisasi KPR BTN dengan skema KIK EBA.
Servicer transition fund represents funds placed by the Company in Originator Bank Account as collateral, prepared for servicer transition fund on notification and pledge of right registration (HT) in relation to BTN securitisation transaction with KIK EBA scheme.
Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai jaminan dan pendukung kredit sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that as of 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no credit enhancement impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.
Pendapatan bunga atas saldo dana jaminan pendukung kredit sebesar Rp1,369,295,316 telah dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif untuk 31 Desember 2013 (2012: Rp 1,061,836,819, 2011: Rp 700,839,526).
Interest income earned from credit enhancement accounts amounted to Rp1,369,295,316 was credited to the statement of comprehensive income for 31 December 2013 (2012: Rp 1,061,836,819, 2011: Rp 700,839,526).
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/42 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 12.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
SINKING FUNDS
12. SINKING FUNDS 2013
Pihak berelasi PT Bank Syariah Mandiri
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
2012
2011
-
-
3,084,660,000
-
-
3,084,660,000
Related parties PT Bank Syariah Mandiri
-
-
-
Less: Allowance for impairment losses
-
-
3,084,660,000
Total
Pada tanggal 31 Desember 2011 jumlah sinking fund tersebut sebesar Rp3.084.660.000 ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka pada PT Bank Syariah Mandiri.
As of 31 December 2011 the sinking funds amounted to Rp3,084,660,000 respectively, were placed in time deposits at PT Bank Syariah Mandiri.
a.
a.
Sinking jabatan
fund
untuk
penyisihan
risiko
Sinking fund for provision of occupation risk
Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan – Departemen Keuangan (Depkeu) No. SR-4197/LK/ 2005 tanggal 30 November 2005 tentang Pemberitahuan Keputusan Menteri Keuangan Selaku Pemegang Saham yang keputusannya antara lain menyatakan bahwa dalam hal Direksi, Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris (Pengurus) diberhentikan sebelum masa tugasnya selesai namun bukan karena kesalahan yang bersangkutan, pengurus tetap berhak atas gaji/honor sampai masa tugasnya selesai.
Based on the Letter number SR-4197/LK/2005 dated 30 November 2005 of the Directorate General of Financial Institutions – Finance Department regarding information on the decision of the Minister of Finance as the stockholder among other, stated that in the event of termination of Board of Directors, Board of Commissioner’s and Board of Commissioner’s Secretary (the board members) before the completion of their assignment terms, which is caused not because of to their fault or negligence, the board members are still entitled to salary/honorarium until their terms end.
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 30 Januari 2007 yang didokumentasikan dalam akta No.53, oleh notaris Imas Fatimah, S.H., pemegang saham menyetujui pembentukan sinking fund untuk risiko jabatan yaitu sebesar 75% dari gaji/honor bulanan Pengurus. Akumulasi sinking fund akan menjadi milik SMF jika Pengurus tidak diberhentikan sampai akhir masa jabatannya. Dalam akumulasi sinking fund tersebut, terdapat bagian untuk Direksi dan Komisaris yang jumlahnya akan ditetapkan oleh Pemegang Saham melalui RUPS.
Based on the minutes of the Stockholder’s General Meeting held on 30 January 2007, as notarized under deed number 53 of Imas Fatimah, S.H., the stockholder approved the establishment of sinking fund for occupationrisk, which is calculated at 75% of the monthly salary/honorarium of the board members. SMF will retain ownership of the accumulated sinking fund if the board members are not discharged up to the completion of their assingment terms. Included in the accumulated sinking fund are distribution for the Boards of Directors and Commissioners, the amount of which will be determined by the Stockholder through the Stockholder’s General Meeting.
237
ANNUAL REPORT SMF 2013
Sinking funds are funds in form of time deposit allocated to meet Company’s liability in relation to Management and employee’s benefit and post employment benefit.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Sinking funds adalah dana dalam bentuk deposito berjangka yang dialokasikan guna memenuhi kewajiban Perseroan sehubungan dengan tunjangan dan imbalan paska kerja manajemen dan karyawan.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/43 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 12.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
SINKING FUNDS (lanjutan) a.
Sinking fund untuk jabatan (lanjutan)
12. SINKING FUNDS (continued) penyisihan
risiko
a.
Movements of provision of occupation risk are as follows:
Mutasi atas penyisihan risiko jabatan adalah sebagai berikut: 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
238
2012
2011
Saldo awal
-
-
(Pembayaran)/ pembentukan selama tahun berjalan Koreksi selama tahun berjalan
-
-
(112,454,521)
(Payment)/establishment during the year
-
-
(8,296,447,982)
Adjustment during the year
Saldo akhir
-
-
Sinking fund untuk liabilitas purna jabatan
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
8,408,902,503
-
Beginning balance
Ending balance
Based on the letter from stockholder No S430.1/MK.06/2011 dated 29 July 2011 the payment of occupation risk approved was 1.5% of the total balance of sinking fund provided or amounted to Rp112,454,521 for Boards of Directors, Commissioners and Secretary of Boards of Commissioners in relation to completion of their year service from 22 July 2005 until 22 July 2010, after being adjusted with the excess provision in 2010 amounted Rp911,934,377. The remaining balance of Rp8,296,447,982 was reversed and credited to the statement of comprehensive income in year 2011.
Berdasarkan Surat Pemegang Saham No. S430.1/MK.06/2011 tertanggal 29 Juli 2011 besarnya sinking fund yang dibagikan sebagai bonus pada tahun 2011 adalah sebesar 1,5% dari total saldo sinking fund yang ada, atau sebesar Rp112.454.521, untuk Dewan Direksi, Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris untuk masa jabatan 22 Juli 2005 sampai dengan 22 Juli 2010, setelah dikoreksi kelebihan pembentukan tahun 2010 sebesar Rp911.934.377. Sisa saldo sinking fund sebesar Rp8.296.447.982 dihapuskan dan dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif di tahun 2011. b.
Sinking fund for provision of occupation risk (continued)
b.
Sinking fund for post-employment benefit
SMF membentuk sinking fund untuk liabilitas purna jabatan sesuai RUPS tanggal 20 Juni 2006 yang didasarkan atas Surat Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No.S-326/SMBU/2002 tanggal 3 Mei 2002 tentang Penetapan Remunerasi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
SMF established a sinking fund for postemployment benefit in according to the Stockholder’s General Meeting on 20 June 2006, based on Letter number S326/SMBU/2002 dated 3 May 2002 of the Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises (BUMN) regarding remuneration Package decision of Boards of Directors and Commissioners/Board of Supervisory State Owned Enterprise (BUMN).
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 30 Januari 2007 yang di dokumentasikan dalam akta No. 53, oleh notaris Imas Fatimah, S.H., pemegang saham menyetujui pembentukan sinking fund untuk liabilitas purna jabatan yaitu sebesar 25% dari jumlah gaji/honor bulanan Pengurus setiap bulannya dan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Based on the minutes of the Stockholder’s General Meeting held on 30 January 2007, as notarized under deed number 53 of Imas Fatimah, S.H., the stockholder approved the amount of the sinking fund for post-occupation benefit is computed at 25% of the salary/honorarium that is paid to the board members every month and recorded in the statement of comprehensive income of the current year.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/44 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 12.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
SINKING FUNDS (lanjutan) b.
12. SINKING FUNDS (continued)
Sinking fund untuk liabilitas purna jabatan (lanjutan)
Sinking fund for post-employment benefit (continued) Based on the Decision of Stockholders’s PT Sarana Multigriya Finansial No. S440/MK.06/2011 dated 5 August 2011 regarding the determination of salaries of directors, honorarium board of commissioners, allowances and facilities provided to board of directors and boards of commissioners. It was stated that, post-employment benefit is provided in the form of insurance, where insurance premiums paid by SMF will be maximum up to 25% x annual salary/honorarium.
Mutasi penyisihan atas liabilitas purna jabatan adalah sebagai berikut:
Movements of provision for post-occupation benefit are as follows:
2013
2011 -
303,978,125
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sinking fund untuk liabilitas imbalan kerja karyawan
c.
Beginning balance Provision during the year Payment during the year
(303,978,125) -
Adjustment during the year Ending balance
Sinking fund for employee benefit liabilities
SMF membentuk sinking fund untuk liabilitas imbalan kerja karyawan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Januari 2008 tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) tahun 2008 yang didokumentasikan dalam akta No.168 oleh notaris Sutjipto S.H. (Catatan 2c).
SMF established a sinking fund for employee benefit liabilities based on Stockholders General Meeting dated 30 January 2008 regarding approval on annual budget (RKAP) of year 2008 as notarized under deed number 168 of Sutjipto S.H. (Notes 2c).
Mutasi penyisihan atas saldo liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Movements of provision for employee benefit liabilities are as follows:
2013 Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 18) Pembayaran selama tahun berjalan Pengalihan dana ke deposito Saldo akhir
2012
2011
-
3,084,660,000
2,774,293,000
-
-
876,969,000
-
-
(566,602,000)
-
(3,084,660,000)
-
Manajemen meyakini bahwa pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak ada penurunan nilai sinking fund yang diberikan sehingga tidak melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.
-
Beginning balance Provision during the year (Note 18)
-
Payment during the year Transfer back to time deposit
3,084,660,000
Ending balance
Management believed that as of 31 December 2013, 2012 and 2011 there is no sinking fund impairment therefore there was no provision for impairment loss provided.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Saldo akhir
2012 -
239 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Pemegang Saham (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial No. S-440/MK.06/ 2011 tanggal 5 Agustus 2011 tentang penetapan gaji direksi, honorarium dewan komisaris, tunjangan, dan fasilitas yang diberikan kepada direksi dan dewan komisaris ditetapkan bahwa liabilitas purna jabatan diberikan dalam bentuk asuransi (premi asuransi maksimum 25% x gaji/honorarium dalam 1 tahun).
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Penyesuaian selama tahun berjalan
c.
b.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/45 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 13.
ASET TETAP
13. FIXED ASSETS Saldo awal/ Beginning balance
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
240
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2013 Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Nilai perolehan Tanah Bangunan Komputer Peralatan kantor Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
20,327,764,902 12,151,891,983 680,603,443 1,991,690,635 1,502,960,852 803,050,000
258,145,455
(4,909,940,942) -
20,327,764,902 7,241,951,041 680,603,443 1,991,690,635 1,502,960,852 1,061,195,455
Acquisition cost Land Building Computers Office equipment Furniture and fixtures Vehicles
Aset dalam penyelesaian
37,457,961,815 -
258,145,455 38,454,542
(4,909,940,942) -
32,806,166,328 38,454,542
Assets in progress
37,457,961,815
296,599,997
(4,909,940,942)
32,844,620,870
(1,508,973,562) (560,752,428) (1,131,526,087) (1,104,095,118) (801,199,989)
(607,612,479) (29,137,745) (340,425,821) (158,152,961) (44,874,242)
-
(2,116,586,041) (589,890,173) (1,471,951,908) (1,262,248,079) (846,074,231)
(5,106,547,184)
(1,180,203,248)
-
(6,286,750,432)
Akumulasi penyusutan Bangunan Komputer Peralatan kantor Perlengkapan Kantor Kendaraan Bermotor
Nilai buku bersih
32,351,414,631 Saldo awal/ Beginning balance
26,557,870,438
Accumulated depreciation Building Computers Office equipment Furniture and fixtures Vehicles
Net book value
2012 Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Nilai perolehan Tanah Bangunan Komputer Peralatan kantor Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
20,327,764,902 12,054,891,983 557,040,395 1,991,690,635 1,502,960,852 1,358,750,000
97,000,000 123,563,048 -
(555,700,000)
20,327,764,902 12,151,891,983 680,603,443 1,991,690,635 1,502,960,852 803,050,000
Acquisition cost Land Building Computers Office equipment Furniture and fixtures Vehicles
Aset dalam penyelesaian
37,793,098,767 -
220,563,048 -
(555,700,000) -
37,457,961,815 -
Assets in progress
37,793,098,767
220,563,048
(555,700,000)
37,457,961,815
(903,786,098) (541,517,548) (781,117,254) (945,942,155) (1,349,499,990)
(605,187,464) (19,234,880) (350,408,833) (158,152,963) (7,399,999)
555,700,000
(1,508,973,562) (560,752,428) (1,131,526,087) (1,104,095,118) (801,199,989)
(4,521,863,045)
(1,140,384,139)
555,700,000
(5,106,547,184)
Akumulasi penyusutan Bangunan Komputer Peralatan kantor Perlengkapan Kantor Kendaraan Bermotor
Nilai buku bersih
33,271,235,722
32,351,414,631
Accumulated depreciation Building Computers Office equipment Furniture and fixtures Vehicles
Net book value
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/46 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 13.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued) Saldo awal/ Beginning balance
2011 Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
20,302,564,902 12,054,891,983 557,040,395 1,783,643,440 1,483,960,852 1,358,750,000
25,200,000 208,047,195 19,000,000 -
-
20,327,764,902 12,054,891,983 557,040,395 1,991,690,635 1,502,960,852 1,358,750,000
Acquisition cost Land Building Computers Office equipment Furniture and fixtures Vehicles
Aset dalam penyelesaian
37,540,851,572 -
252,247,195 -
-
37,793,098,767 -
Assets in progress
37,540,851,572
252,247,195
-
37,793,098,767
Nilai buku bersih
(301,023,618) (525,529,140) (410,996,464) (713,395,382) (1,342,099,985)
(602,762,480) (15,988,408) (370,120,790) (232,546,773) (7,400,005)
-
(903,786,098) (541,517,548) (781,117,254) (945,942,155) (1,349,499,990)
(3,293,044,589)
(1,228,818,456)
-
(4,521,863,045)
34,247,806,983
33,271,235,722
Accumulated depreciation Building Computers Office equipment Furniture and fixtures Vehicles
Net book value
Perseroan telah mengasuransikan aset tetap untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap kebakaran, pencurian dan gempa bumi kepada PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)-Jasindo Takaful dan PT Mandiri AXA General Insurance dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp7.784.380.000, Rp12.706.096.327 dan Rp17.011.112.841 tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
The Company has insured its fixed assets from the risk of fire, theft and earthquake with PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) - Jasindo Takaful and PT Mandiri AXA General Insurance for sum insured of Rp7,784,380,000, Rp12,706,096,327 and Rp17,011,112,841 as of 31 December 2013, 2012 and 2011 respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Terdapat penurunan nilai permanen untuk bangunan yang dimiliki Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 sebesar Rp4.909.940.942 (2012: Rp Nihil, 2011: Rp Nihil).
There is a permanent impairment in the value of building owned by the Company for the year ended 31 December 2013 amounted to Rp4.909.940.942 (2012: Rp Nil, 2011: Rp Nil).
Apabila aset tetap Perseroan dinilai dengan nilai wajar, maka nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp50.361.650.000, (2012: Rp36.016.000.000).
If the Company’s fixed assets presented at its fair value, the carrying amount of the fixed assets as at 31 December 2013 is Rp50,361,650,000 (2012: Rp36,016,000,000).
ANNUAL REPORT SMF 2013
Akumulasi penyusutan Bangunan Komputer Peralatan kantor Perlengkapan Kantor Kendaraan Bermotor
241 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Nilai perolehan Tanah Bangunan Komputer Peralatan kantor Perlengkapan kantor Kendaraan bermotor
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/47 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 14.
ASET TAK BERWUJUD
14. INTANGIBLE ASSETS Saldo awal/ Beginning balance
Nilai perolehan Logo Piranti lunak
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
242
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Akumulasi penyusutan Logo Piranti lunak
Nilai buku bersih
Akumulasi penyusutan Logo Piranti lunak
Nilai buku bersih
Akumulasi penyusutan Logo Piranti lunak
Nilai buku bersih
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
-
-
93,535,413 562,476,954
656,012,367
-
-
656,012,367
(84,875,413) (461,306,154)
(8,660,000) (38,248,452)
-
(93,535,413) (499,554,606)
(546,181,567)
(46,908,452)
-
(593,090,019)
109,830,800
62,922,348
Acquisition cost Logo Software Accumulated depreciation Logo Software
Net book value
2012 Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
93,535,413 457,251,411
105,225,543
-
93,535,413 562,476,954
550,786,824
105,225,543
-
656,012,367
(71,885,413) (426,509,171)
(12,990,000) (34,796,983)
-
(84,875,413) (461,306,154)
(498,394,584)
(47,786,983)
-
(546,181,567)
52,392,240 Saldo awal/ Beginning balance
Nilai perolehan Logo Piranti lunak
Penambahan/ Additions
93,535,413 562,476,954
Saldo awal/ Beginning balance Nilai perolehan Logo Piranti lunak
2013
109,830,800
Acquisition cost Logo Software Accumulated depreciation Logo Software
Net book value
2011 Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
93,535,413 457,251,411
-
-
93,535,413 457,251,411
550,786,824
-
-
550,786,824
(58,895,413) (350,938,475)
(12,990,000) (75,570,696)
-
(71,885,413) (426,509,171)
(409,833,888)
(88,560,696)
-
(498,394,584)
140,952,936
52,392,240
Acquisition cost Logo Software Accumulated depreciation Logo Software
Net book value
Sisa periode amortisasi untuk piranti lunak adalah berkisar antara 1 sampai dengan 3 tahun.
Remaining amortisation period of software are around 1 to 3 years.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tak berwujud.
Management are of the opinion that there is no impairment in the value of intangible assets.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/48 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 15.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
UTANG LAIN-LAIN
15. OTHER PAYABLE 2013
Pihak ketiga Konsultan Penyisihan CSR Lain-lain
Pihak berelasi Konsultan Lain-lain
2,898,572,486 7,916,667 -
2,110,142,111 107,479,135
789,874,426 765,109,034 248,889,627
2,906,489,153
2,217,621,246
1,803,873,087
40,201,495 33,263,517
3,750,000 50,293,862
108,000,000
73,465,012
54,043,862
108,000,000
2,979,954,165
2,271,665,108
1,911,873,087
Related parties Consultant Others
Total
Utang konsultan merupakan utang biaya konsultan hukum, notaris, aktuaris dan konsultan pemasaran.
Payable to consultant represents fees payable to legal consultant, notary, actuary and marketing consultant.
Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2013 Pihak ketiga Bunga obligasi Bunga surat utang jangka menengah Kustodian Lain-lain Jumlah
17.
Third parties Consultant Provision for CSR Others
2012 25,419,284,723
26,268,928,904
2,470,000,000 6,321,655 -
7,540,000,000 4,812,895 -
5,478,486,111 1,111,650 22,651,866
Third parties Interest bonds Interest medium term notes Custodian Others
22,920,715,976
32,964,097,618
31,771,178,531
Total
17. TAXATION
Pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan badan Pasal 29 tahun pajak 2011 Pajak lainnya Claim for tax refund 2011 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai-bersih
Jumlah
2011
20,444,394,321
PERPAJAKAN a.
16. ACCRUED EXPENSES
a. Prepaid taxes 2013
2012
2011
245,906,303
245,906,303
245,906,303
Corporate income taxes Article 29 - fiscal year 2011
10,524,292,650 -
-
38,918,688
Other taxes Claim for tax refund 2011 Article 23
4,425,247,812
3,553,024,787
3,054,443,496
14,949,540,462
3,553,024,787
3,093,362,184
15,195,446,765
3,798,931,090
3,339,268,487
Value Added Tax-net
Total
243
ANNUAL REPORT SMF 2013
16.
2011
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Jumlah
2012
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/49 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 17.
PERPAJAKAN a.
17. TAXATION
Pajak dibayar dimuka (lanjutan)
a.
b.
Utang pajak
b. 2013
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Pajak penghasilan badan Pasal 25 Pasal 29 Kewajiban kurang bayar pajak penghasilan yang berasal dari periode lalu Pajak lainnya Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 ayat (2) Pajak Pertambahan Nilai Keluaran Utang pajak PPN
Jumlah
c.
2012
2011
738,602,834 6,563,105,470
369,370,285 -
-
1,331,439,311
-
2,569,852,315
8,633,147,615
369,370,285
209,388,361 19,067,274 -
165,534,950 32,157,230 385,428,040
110,674,102 23,745,195 -
193,345,178 53,292,004
-
-
475,092,817
583,120,220
134,419,297
3,044,945,132
9,216,267,835
503,789,582
c. 2013
Beban kurang bayar pajak penghasilan yang berasal dari periode lalu
Taxes payable
1,891,628,008 678,224,307
Pajak penghasilan badan
Pajak penghasilan badan Kini - bukan final Kini - final Tangguhan
Prepaid taxes (continued) In accordance with President of Republic of Indonesia’s Regulation number 1 year 2008 regarding the Amendment of President of Republic of Indonesia’s Regulation number 19 year 2005 regarding Secondary Mortgage Financing, for taxation purposes, the Company meets the criteria of financial institution according to Income Tax Law number 36 year 2008 and Minister of Finance Regulation number 251/PMK.03/2008 dated 31 December 2008, therefore starting from fiscal year 2009, there is no withholding tax article 23 on interest income from loans received by the Company.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, untuk tujuan perpajakan, Perseroan memenuhi kriteria sebagai lembaga keuangan sesuai dengan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 251/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember 2008, sehingga mulai tahun fiskal 2009, atas pendapatan bunga penyaluran pinjaman Perseroan tidak dipotong pajak penghasilan pasal 23.
244 ANNUAL REPORT SMF 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2012
Other taxes Article 21 Article 23 Article 4 (2) Refundable Value Added Tax Taxes Payable - PPN
Total
Corporate income tax 2011
23,404,896,531 23,387,764,398 (2,345,899,930)
15,463,503,315 22,784,030,243 (450,830,449)
4,255,303,114 15,205,883,313 92,999,529
44,446,760,999
37,796,703,109
19,554,185,956
-
1,331,439,311
1,193,628,313
44,446,760,999
39,128,142,420
20,747,814,269
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif, dengan laba/rugi pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Corporate income tax Article 25 Article 29 Liabilities on Underpayment of income expenses related to prior periods
Corporate income tax Current - non final Current - final Deferred
Underpayment of income expenses related to prior periods
The reconciliation between income before corporate income tax, as shown in the statements of comprehensive income, and taxable income/loss for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 is as follows:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/50 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 17.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
17. TAXATION (continued)
Pajak penghasilan badan (lanjutan) Laba sebelum pajak penghasilan badan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif
Jumlah beda tetap
2013
2012
189,185,806,105
179,532,751,459
388,339,548 60,669,030
(118,789,871,858) 8,740,584,968 4,650,458,611 (104,949,819,701)
54,392,832 55,160,032
Corporate income tax (continued) 2011
100,052,689,220
Income before corporate income tax per statements of comprehensive income
145,557,890 48,417,507
Permanent differences Public relation and meeting expenses Custody service expenses
(121,844,777,069) 1,366,800
(84,646,099,593) 113,637,733
Interest income subjected to final tax - net Travel insurance expanse
(2,564,566,958) 4,816,364,366
(700,792,158) 1,929,241,610
Unrealised gains or losses Others
(119,482,059,997)
(83,110,037,011)
Total permanent differences
3,005,414,922
192,495,301
143,036,516
991,575,000 331,374,922 5,055,234,875
745,443,000 889,808,786 (24,425,289)
310,367,000 (174,870,452) (199,972,815)
Jumlah beda temporer
9,383,599,719
1,803,321,798
78,560,249
Total temporary differences
Laba/(rugi) fiskal
93,619,586,123
61,854,013,260
17,021,212,458
Tax income/(loss)
Beban pajak kini Pajak penghasilan dibayar dimuka
(23,404,896,531)
(15,463,503,315)
(4,255,303,114)
Current tax expense
22,726,672,224
8,900,397,845
4,501,209,417
Prepaid of income taxes
245,906,303
Income tax (payable)/claim
(Utang)/tagihan pajak penghasilan Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Pajak penghasilan Pasal 4(2) - final Dikurangi: Pajak dibayar dimuka
(678,224,307)
(6,563,105,470)
105,010,186,531
119,327,380,300
82,710,505,644
23,387,764,398
22,784,030,243
15,205,883,313
(23,387,764,398)
(22,398,602,203)
(15,205,883,313)
Laba sebelum pajak Pajak dihitung Pada tarif pajak Perbedaan permanen Pajak penghasilan kini bukan final Pajak penghasilan kini - final Beban kurang bayar pajak penghasilan yang berasal dari periode lalu Pajak penghasilan
Interest income subject to final tax Income tax Article 4(2) - final Less: Prepaid tax
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Bank’s profit before income tax is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2013
Temporary differences Reversal of provision for bonus Post employment benefit liabilities Personnel Expense Depreciation of fixed assets
2012
2011
189,185,806,105
179,532,751,459
100,052,689,220
47,296,451,526 (26,237,454,925)
44,883,187,865 (29,870,514,999)
25,013,172,305 (20,664,869,662)
21,058,996,601
15,012,672,866
4,348,302,643
23,387,764,398
22,784,030,243
15,205,883,313
Tax calculated Permanent different Corporate income tax current – non final Corporate income tax current – final
Income before tax
-
1,331,439,311
1,193,628,313
Underpayment of income expenses related to prior periods
44,446,760,999
39,128,142,420
20,747,814,269
Current income tax
ANNUAL REPORT SMF 2013
Beda temporer Penyisihan bonus Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Beban personalia Penyusutan aset tetap
245 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Beda tetap Beban hubungan masyarakat dan rapat Beban jasa kustodian Pendapatan bunga yang dikenakan pajak penghasilan tarif final bersih Beban asuransi perjalanan Keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi Lainnya
c.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/51 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 17.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
17. TAXATION (continued)
Pajak penghasilan badan (lanjutan)
c.
The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2013 is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company’s lodges its Annual Corporate Income Tax Return.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
246
d.
Aset pajak tangguhan
d.
Penyisihan bonus Penyisihan tunjangan purna jabatan Liabilitas imbalan kerja karyawan Akrual beban personalia Selisih nilai buku aset tetap antara dasar pengenaan pajak dan akuntansi Aset pajak tangguhan bersih
Aset pajak tangguhan bersih
2013 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited/ (charged) to statements of comprehensive income
Saldo akhir/ Ending balance
1,054,355,116
751,353,731
1,805,708,847
957,525,749 310,371,241
247,893,750 82,843,730
1,205,419,499 393,214,971
1,263,808,719
1,115,936,046
Provision for bonus Provision for post-occupation benefit Provision for employee benefits Personnel accrued expense Difference in net book value of fixed assets between tax and accounting bases
2,345,899,930
4,520,279,363
Net deferred tax assets
(147,872,673) 2,174,379,433
Saldo awal/ Beginning balance Penyisihan bonus Penyisihan tunjangan purna jabatan Liabilitas imbalan kerja karyawan Akrual beban personalia Selisih nilai buku aset tetap antara dasar pengenaan pajak dan akuntansi
Deferred tax assets The tax effects on significant temporary differences between commercial reporting and tax purposes is as follows:
Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
Saldo awal/ Beginning balance
Corporate income tax (continued)
2012 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited/ (charged) to statements of comprehensive income
Saldo akhir/ Ending balance
1,006,231,291
48,123,825
1,054,355,116
771,165,000 87,919,044
186,360,749 222,452,197
957,525,749 310,371,241
(141,766,351) 1,723,548,984
(6,106,322) 450,830,449
(147,872,673) 2,174,379,433
Provision for bonus Provision for post-occupation benefit Provision for employee benefits Personnel accrued expense Difference in net book value of fixed assets between tax and accounting bases Net deferred tax assets
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/52 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 17.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
17. TAXATION (continued)
Aset pajak tangguhan (lanjutan)
d.
Deferred tax assets (continued)
2011
Saldo awal/ Beginning balance
Aset pajak tangguhan bersih
970,472,162
35,759,129
75,994,531
(75,994,531)
-
693,573,250 131,636,657
77,591,750 (43,717,613)
771,165,000 87,919,044
(55,128,087)
(86,638,264)
(141,766,351)
1,816,548,513
Surat ketetapan pajak
(92,999,529)
e.
1,006,231,291
1,723,548,984
Provision for bonus Provision for post-occupation benefit Provision for employee benefits Personnel accrued expense Difference in net book value of fixed assets between tax and accounting bases Net deferred tax assets
Tax assessment letter
Tahun fiskal 2011
Fiscal year 2011
Pada bulan Oktober 2012, Kantor Pajak melakukan pemeriksaan pajak kepada Perseroan untuk tahun fiskal 2011 dan pada tanggal 18 Maret 2013 Perseroan menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) yang menyatakan terdapat kurang bayar pajak penghasilan badan tahun 2011 sebesar Rp1.331.439.311.
In October 2012, the Tax Office conducted a tax audit related to 2011 fiscal year. On 18 March 2013 the Company received tax audit result letter confirming a tax underpayment related to 2011 corporate income tax amounting to Rp 1,331,439,311.
Selanjutnya, Pada tanggal 22 April 2013 Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan yang mengkoreksi SPHP tersebut diatas dimana jumlah pajak kurang bayar menjadi sebesar Rp10.413.609.802. Perseroan telah membayar seluruh jumlah kekurangan bayar tersebut pada tanggal 20 Mei 2013 dan dicatat sebagai pajak dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2013.
Subsequently on 22 April 2013, the Company received tax assessment letter which revisited the above tax audit result letter and stated that the tax underpayment of 2011 corporate income tax increased to into Rp 10,413,609,802. The Company has paid the above tax underpayment on 20 May 2013 and recorded it as prepaid tax as at 31 December 2013.
SKPKB ini dikeluarkan oleh karena Kantor Pemeriksa Pajak berpendapat bahwa dana penempatan deposito Perseroan pada tahun 2011 bersumber dari penerbitan surat utang (obligasi/surat utang jangka menengah) sehingga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1994 Pasal 2b mengenai Penghasilan Kena Pajak dan surat edaran Kantor Pajak No. SE-46/PJ.4/1995, hanya sebagian beban bunga tersebut yang dapat dibebankan sebagai biaya untuk perhitungan pajak penghasilan badan.
This tax assessment letter issued because the Tax Office is in an opinion that the source of fund for time deposit came from taxable and medium term notes, therefore in line with the Government decree No.47 year 1994 article 2b regarding bonds income and also tax office circular letter No. SE-46/PJ.4/1995, only some of the interest expenses can be treated as deductable expenses in the corporate income tax calculation.
247
ANNUAL REPORT SMF 2013
e.
Saldo akhir/ Ending balance
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Penyisihan bonus Penyisihan tunjangan purna jabatan Liabilitas imbalan kerja karyawan Akrual beban personalia Selisih nilai buku aset tetap antara dasar pengenaan pajak dan akuntansi
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statements of income
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/53 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 17.
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
248
18.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 17. TAXATION (continued)
Surat ketetapan pajak (lanjutan)
e.
Tax assessment letter (continued)
Terdapat perbedaan pendapat antara Perseroan dengan Pemeriksa Pajak sehubungan dengan pembebanan beban bunga atas surat utang (obligasi/surat utang jangka menengah) untuk perhitungan pajak penghasilan badan.
There is a different opinion between the Tax Office and the Company in relation to the deductibility of interest expenses from bonds and medium term notes in the calculation of corporate income tax.
Perseroan berpendapat bahwa dana hasil penerbitan surat utang (obligasi/MTN) bukan untuk tujuan ditempatkan pada deposito. Model bisnis Perseroan untuk penyaluran pinjaman adalah menggunakan dana ekuitas terlebih dahulu (bridging), kemudian atas dana ekuitas yang digunakan tersebut diganti dengan penerbitan surat utang. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 1/ 2008 juncto Nomor 19/2005.
The Company is in the view that fund received from issuance of bonds payable and medium term notes are aimed to be placed in deposits. The Company’s business model in providing loans program is by using funds from equity first, then subsequently, the fund received from bonds and medium term notes shall be used to replenish the equity fund used to provide loans bridging mechanism. This is conducted in accordance with the President Decree Number 1/2008 juncto Number 19/2005.
Oleh karena itu, berdasarkan model bisnis diatas, maka manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa dana yang ditempatkan di dalam deposito bukan bersumber dari obligasi atau surat utang jangka menengah, sehingga semua beban bunga dari obligasi dan surat utang jangka menengah dapat diperlakukan sebagai beban yang dapat dikurangkan di dalam perhitungan pajak penghasilan badan. Perseroan telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB tersebut pada tanggal 8 Juli 2013.
Therefore, based on above business model, management believe that source of fund for deposits is not from the issuance of bonds or medium term note, thus the related interest expenses are considered as deductible expenses in the calculation of corporate income tax. The Company submitted a tax objection letter on the above tax assessment on 8 July 2013.
Pada tanggal 5 Maret 2014, Perseroan telah menerima keputusan dari Kantor Pajak yang menolak surat keberatan yang diajukan oleh Perseroan. Perseroan tidak setuju dengan surat keputusan tersebut dan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Apabila terdapat keputusan bahwa surat banding Perseroan ditolak, maka mungkin akan terdapat potensi utang pajak untuk tahuntahun pajak lainnya.
On 5 March 2014, the Company received a letter from the tax office which rejected the Company’s objection letter. The Company disagreed with this decision letter and will submit an appeal. If the appeal were rejected, there may be potential tax payable exposures for other fiscal years.
LIABILITAS IMBALAN KERJA
18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES 2013
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas imbalan pasca kerja
2012
2011
8,795,695,270 4,821,678,000
5,458,905,425 3,830,103,000
4,414,116,367 Short term employee benefit liabilities 3,084,660,000 Post-employment benefit obligations
13,617,373,270
9,289,008,425
7,498,776,367
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/54 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 18.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short term employee benefit liabilities
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek terdiri dari penyisihan bonus, tunjangan cuti karyawan dan imbalan jangka pendek lainnya.
Short term employee benefit liabilities are consisting of bonus provision, employee leave allowances and other short term benefit.
2013
Saldo akhir
2011
1,184,266,551
893,944,959
351,676,174
388,593,333
347,540,000
184,800,000
3,611,417,693
2,108,710,233
2,012,462,582
3,611,417,693 -
2,108,710,233 -
2,012,462,582 37,515,029
Leave allowances Third parties Employees Related parties Key management personnel Provision for bonus Third parties Employees Related parties Key management personnel Others
8,795,695,270
5,458,905,425
4,414,116,367
Ending balance
Management recorded a provision for bonus and tantiem at 2.5% each of 2013 net income.
Penyisihan ini dibukukan berdasarkan surat Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan – Departemen Keuangan No. SR-4197/LK/2005 tanggal 30 November 2005 tentang Pemberitahuan Keputusan Menteri Keuangan Selaku Pemegang Saham, yang antara lain mengatur mengenai besarnya bonus yang dapat dibagikan untuk Dewan Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan.
This provision was made based on letter number SR-4197/LK/2005 dated 30 November 2005 of the Directorate General of Financial Institution – Finance Department regarding announcement on the Decision of Minister of Finance as Company’s stockholder, which decided among other, amount of bonus that can be distributed to Board of Directors, Board of Commissioner and employee.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Januari 2013 yang dinyatakan dalam akta no. 9 notaris Fathiah Helmi, SH., pemegang saham memutuskan untuk melakukan penyesuaian pencadangan bonus menjadi: (1) tantiem sebesar 2,5% dari laba bersih 2013 dan (2) bonus untuk karyawan sebesar 2,5% dari laba bersih 2013. Penyisihan bonus untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dilakukan sesuai dengan keputusan tersebut diatas.
According to Stockholder’s General Meeting held on 9 January 2013, as notarised by notary Fathiah Helmi, SH., it was decided to adjust provision for bonus into: (1) tantiem at 2.5% of 2013 net income and (2) employee bonus at of 2.5% of 2013 net income. Provision for bonus for the year ended 31 December 2013 has been booked based on the above decision.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Januari 2012 yang dinyatakan dalam akta no. 60 notaris Adi Warsito, SH., pemegang saham memutuskan untuk melakukan penyesuaian pencadangan bonus menjadi: (1) tantiem sebesar 1,5% dari laba bersih 2012 dan (2) bonus untuk karyawan sebesar 1,5% dari laba bersih 2012. Penyisihan bonus untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dilakukan sesuai dengan keputusan tersebut diatas.
According to Stockholder’s General Meeting held on 25 January 2012, as notarised by notary Adi Warsito, SH., it was decided to adjust provision for bonus into: (1) tantiem at 1.5% of 2012 net income and (2) employee bonus at of 1.5% of 2012 net income. Provision for bonus for the year ended 31 December 2012 has been booked based on the above decision.
Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Manajemen membukukan penyisihan bonus dan tantiem masing-masing sebesar 2,5% dari laba bersih tahun 2013.
249 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Tunjangan cuti Pihak ketiga Karyawan Pihak berelasi Personil manajemen kunci Penyisihan bonus Pihak ketiga Karyawan Pihak berelasi Personil manajemen kunci Lainnya
2012
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/55 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 18.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
250
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Liabilitas imbalan pasca kerja
Post-employment benefit obligations
Perseroan memberikan imbalan kerja untuk karyawan yang telah mencapai usia pensiunnya yaitu 55 tahun, sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK 24 (Revisi 2010) tentang “Imbalan Kerja”.
The Company provides employee benefits to its employees who reach the retirement age of 55 year in accordance with Labor Law number 13/2003 dated 25 March 2003 and SFAS 24 (Revised 2010) regarding “Employee Benefits”.
Semenjak tahun 2012, Perseroan telah mengambil kebijakan untuk memberikan kontribusi sebesar 7% dari gaji pokok karyawan setiap bulannya ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Kontribusi tersebut sepenuhnya dibiayai oleh Perseroan. Akumulasi saldo DPLK dapat digunakan untuk membiayai imbalan pensiun normal sesuai UUTK. Rencana ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2012 di mana saldo awal yang ditransfer ke DPLK Mandiri pada bulan Desember 2012 adalah sebesar Rp792.490.600.
Start on 2012, the Company has decided to contribute 7% of the employees’ basic salary to their individual Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) every month. The contribution is fully paid by the Company. The accumulated DPLK balance can be used to pay normal retirement benefit under Labor Law. This plan was adopted in December 2012 where the initial balance transferred to DPLK Mandiri in December 2012 amounted to Rp792,490,600.
Tabel berikut menyajikan ringkasan komponen beban imbalan kerja karyawan yang dicatat di laporan laba rugi dan diakui dalam laporan posisi keuangan untuk liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sesuai perhitungan yang dilakukan oleh PT Milliman Indonesia (sebelumnya PT Eldridge Gunaprima Solution), aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal 24 Februari 2014, 14 Maret 2013 dan 23 Februari 2012.
The following table present summary of employee benefits components expense recognized in profit or loss and the amount recognized in the statement of financial position for the provision of employees benefits as of 31 December 2012, 2011 and 2010 as determined by PT Milliman Indonesia (formerly PT Eldridge Gunaprima Solution), an independent actuary, in its report dated 24 February 2014, 14 March 2013 and 23 February 2012.
a.
a.
Beban imbalan kerja karyawan untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011:
Beban jasa kini Beban bunga Beban jasa lalu Kerugian aktuaria yang diakui selama tahun berjalan Pembayaran ke DPLK Pengurangan nilai kini kewajiban imbalan pasti karena pembayaran ke DPLK
2013
2012
2011
691,013,000 273,162,000 -
872,781,000 274,999,000 -
666,137,000 210,832,000 -
27,400,000 -
19,611,000 792,490,600
-
Current service cost Interest cost Past service cost Actuarial losses recognised during the year Payment to DPLK
-
Reduction on present value of defined benefit obligation due to payment o DPLK
991,575,000
b.
(421,948,000) 1,537,933,600
b.
Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. 2013 Nilai kini dari liabilitas imbalan kerja karyawan Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang belum diakui
Employee benefits expense for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011:
4,081,434,000 740,244,000 4,821,678,000
2012 4,579,897,000 (749,794,000) 3,830,103,000
876,969,000
Employee benefits liabilities as December 2013, 2012 and 2011.
of
31
2011 3,666,655,000 (581,995,000) 3,084,660,000
Present value of employee benefits obligation Unrecognized actuarial gain/(loss)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/56 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 18.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
18. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan)
Post-employment benefit obligations (continued)
c.
c.
Mutasi atas liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011: 2013
2012
3,830,103,000
Saldo akhir
4,821,678,000
991,575,000 -
2011
3,084,660,000 1,537,933,600 (792,490,600) 3,830,103,000
Penurunan: Tingkat kematian Tingkat cacat jasmaniah Pengunduran diri
Usia pensiun normal
876,969,000 (566,602,000) -
Employee benefits expense Benefits payment Payment to DPLK Ending balance
3,084,660,000
2012
2011
9.0%
6.0%
7.5%
Discount rate
8.5%
8.0%
9.0%
Future salary Increases Decrements: Mortality Disability
Indonesian Mortality Table 1999 10 % dari tingkat kematian/10% of mortality rate 10 % sampai usia 25 tahun dan berkurang secara linear sebesar 1 % untuk usia diatas 45 tahun/ 10 % up to age 25 years old and reducing linearly to 1 % at age 45 % years old and thereafter 55 tahun/55 years
Turn-over rates
Normal retirement age
d.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perseroan membentuk sinking funds sebagai dana dalam bentuk deposito yang dialokasikan guna memenuhi kewajiban Perseroan sehubungan dengan tunjangan dan imbalan pasca kerja manajemen dan karyawan (Catatan 12).
d.
As at 31 December 2011, the Company established sinking funds as funds in form of time deposit allocated to meet the Company’s liabilities in relation to management and employee benefit and post employment benefit (Notes 12).
e.
Nilai kini dan penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk lima tahun terakhir yaitu:
e.
Present value and experience adjustment on program for the last five years are as follows:
2013 Nilai kini dari liabilitas imbalan kerja karyawan Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program
4,081,434,000 539,811,000
2012 4,579,897,000 (76,324,000)
31 Desember/December 2011 2010 3,666,655,000 (279,873,000)
2009
2,937,529,000
1,990,577,000
Present value of defined benefit obligations
140,652,000
2,365,000
Experience adjustment on plan liabilities
251
ANNUAL REPORT SMF 2013
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji di masa depan
Beginning balance
The principal assumptions used in determining the employee benefits liabilities for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011 are as follows:
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2013
2,774,293,000
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Saldo awal Beban imbalan kerja karyawan Pembayaran manfaat Pembayaran ke DPLK
Movements on employee benefits liabilities for the years ended 31 December 2013, 2012 and 2011:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/57 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 19.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT UTANG JANGKA MENENGAH
19.
2013 MTN SMF I Tahun 2010 Seri A Seri B
2011 MTN SMF I Year 2010 A Series B Series
-
25,000,000,000
-
-
25,000,000,000
-
-
205,000,000,000 100,000,000,000
-
-
305,000,000,000
MTN SMF IV Tahun 2012
-
580,000,000,000
-
MTN SMF IV Year 2012
MTN SMF V Tahun 2013
500,000,000,000
-
-
MTN SMF V Year 2013
MTN SMF VI Tahun 2013
520,000,000,000
-
-
MTN SMF VI Year 2013
1,020,000,000,000
580,000,000,000
330,000,000,000
252 ANNUAL REPORT SMF 2013
2012 -
MTN SMF III Tahun 2011 Tahap I Tahap II
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
MEDIUM TERM NOTES
Dikurangi: Beban emisi yang belum diamortisasi Jumlah-bersih
(1,067,088,000) 1,018,932,912,000
(260,360,561) 579,739,639,439
(357,151,041) 329,642,848,959
MTN SMF III Year 2011 Tahap I Tahap II
Less: Unamortised MTN Issuance cost Total-net
MTN SMF I Tahun 2010
MTN SMF I Year 2010
Pada tanggal 16 April 2010 Perseroan telah menerima dana hasil dari penerbitan surat utang jangka menengah (MTN) SMF I Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap dan dengan jumlah Rp188.000.000.000. MTN tersebut terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:
On 16 April 2010 the Company received fund from Medium Term Notes (MTN) SMF I Year 2010 issuance with fixed interest rate amounted Rp188,000,000,000. This MTN consist of 2 (two) series:
-
Seri A: MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, berjangka 370 Hari sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN Seri A sebesar Rp163.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 April 2011. MTN ini telah dilunasi pada tanggal 15 April 2011 secara tepat waktu dan tepat jumlah.
-
A Series: MTN with fixed interest rate 8.75% p.a, 370 days term from issuance date. MTN A Series amounted Rp163,000,000,000 and matured on 21 April 2011. MTN was paid on 15 April 2011 on a timely manner and in full amount.
-
Seri B: MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka 2 (dua) tahun sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN Seri B sebesar Rp25.000.000.000 dan jatuh tempo pada 16 April 2012. MTN ini telah dilunasi pada tanggal 16 April 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah.
-
B Series: MTN with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 (two) years term from issuance date. MTN B Series amounted Rp25,000,000,000 and matured on 16 April 2012. MTN was paid on 16 April 2012 on a timely manner and in full amount.
MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan.
This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent.
Penatausaha dan agen penempatan atas MTN ini adalah PT Danareksa Sekuritas. Dana yang diperoleh dari MTN I, setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembiayaan kembali aset produktif Perseroan.
Arranger and placement agent of those MTNs is PT Danareksa Sekuritas. The proceed from the issuance was used as working capital after deducting with issuance expenses, included refinancing of the Company’s productive asset.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/58 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 19.
SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 19.
MEDIUM TERM NOTES (continued)
MTN SMF I Tahun 2010 (lanjutan)
MTN SMF I Year 2010 (continued)
Pemegang MTN diwakili oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku wali amanat dan merupakan pihak yang berafiliasi dengan Perseroan.
MTN holders represented PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as Trustee, which is also an affiliated party of the Company.
MTN ini mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia.
This MTN obtained AA(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia.
Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat utang jangka menengah sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian MTN SMF I Tahun 2010 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
The Company has paid all interest and the principle of medium term notes as scheduled and there was no violation to the covenant of MTN SMF I Year 2010 as at 31 December 2013, 2012 and 2011.
MTN SMF III Tahun 2011
MTN SMF III Year 2011
Pada tanggal 17 Oktober 2011, Perseroan menerbitkan MTN SMF III Tahap I Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp205.000.000.000 dan jatuh tempo 11 Oktober 2012. MTN telah dilunasi pada tanggal 11 Oktober 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah.
On 17 October 2011, the Company issued MTN SMF III Phase I Year 2011 with fixed interest rate 8.20% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp205,000,000,000 and maturing on 11 October 2012. MTN was paid on 11 October 2012 on a timely manner and in full amount.
Pada tanggal 20 Oktober 2011, Perseroan menerbitkan MTN SMF III Tahap II Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak Tanggal Penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh tempo 14 Oktober 2012. MTN telah dilunasi pada tanggal 14 Oktober 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah.
On 20 October 2011, the Company issued Medium Term Notes (MTN) SMF III Phase II Year 2011 with fixed interest rate 8.20% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp100,000,000,000 and maturing on 14 October 2012. MTN was paid on 14 October 2012 on a timely manner and in full amount.
MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan.
This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent.
MTN ini mendapat peringkat F1+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat tersebut diberikan untuk surat utang jangka pendek dengan outlook stabil dan setara dengan peringkat AA(idn).
This MTN obtained F1+(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. The rating is given to short term debt instrument with stable outlook and equal to AA(idn).
Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat utang jangka menengah sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian MTN SMF III Tahun 2011 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
The Company has paid all interest and the principle of medium term notes as scheduled and there was no violation to the covenant of MTN SMF III Year 2011 as at 31 December 2013, 2012 and 2011.
253 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013 ANNUAL REPORT SMF 2013
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/59 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 19.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
254
SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 19.
MEDIUM TERM NOTES (continued)
MTN SMF IV Tahun 2012
MTN SMF IV Year 2012
Pada tanggal 19 Oktober 2012 Perseroan menerbitkan MTN SMF IV Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,5% per tahun, berjangka waktu 182 (seratus delapan puluh dua) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp580.000.000.000 dan jatuh tempo 18 April 2013. MTN ini telah dilunasi tanggal 18 April 2013.
On 19 October 2012 the Company issued MTN SMF IV Year 2012 with fixed interest rate 6.5% p.a, 182 (one hundred eighty two) days term from issuance date. This MTN amounted Rp580,000,000,000 and maturing on 18 April 2013. MTN was paid on 18 April 2013.
MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan.
This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent.
Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat utang jangka menengah sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian MTN SMF IV Tahun 2012 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
The Company has paid all interest and the principle of medium term notes as scheduled and there was no violation to the covenant of MTN SMF IV Year 2012 as at 31 December 2013, 2012 and 2011.
MTN ini mendapat peringkat F1+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat tersebut diberikan untuk surat utang jangka pendek dengan outlook stabil dan setara dengan peringkat AA(idn).
This MTN obtained F1+(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. The rating is given to short term debt instrument with stable outlook and equal to AA(idn).
MTN SMF V Tahun 2013
MTN SMF V Year 2013
Pada tanggal 30 September 2013 Perseroan menerbitkan MTN SMF V Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,5% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo 30 September 2014.
On 30 September 2013 the Company issued MTN SMF V Year 2013 with fixed interest rate 8.5% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp500,000,000,000 and maturing on 30 September 2014.
MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan.
This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent.
Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat utang jangka menengah sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian MTN SMF V Tahun 2013 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
The Company has paid all interest and the principle of medium term notes as scheduled and there was no violation to the covenant of MTN SMF V Year 2013 as at 31 December 2013, 2012 and 2011.
MTN ini mendapat peringkat F1+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat tersebut diberikan untuk surat utang jangka pendek dengan outlook stabil dan setara dengan peringkat AA(idn).
This MTN obtained F1+(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. The rating is given to short term debt instrument with stable outlook and equal to AA(idn).
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/60 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 19.
SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (lanjutan)
19.
MEDIUM TERM NOTES (continued) MTN SMF VI Year 2013
Pada tanggal 12 Desember 2013 Perseroan menerbitkan MTN SMF VI Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun, berjangka waktu 360 (tiga ratus enam puluh) hari sejak tanggal penerbitan. Jumlah MTN ini sebesar Rp520.000.000.000 dan jatuh tempo 12 Desember 2014.
On 12 December 2013 the Company issued MTN SMF VI Year 2013 with fixed interest rate 9.50% p.a, 360 (three hundred sixty) days term from issuance date. This MTN amounted Rp520,000,000,000 and maturing on 12 December 2014.
MTN ini dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebagai agen penyimpanan dan pencatatan.
This MTN is recorded at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, as depository and recording agent.
Perseroan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok surat utang jangka menengah sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian MTN SMF VI Tahun 2013 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
The Company has paid all interest and the principle of medium term notes as scheduled and there was no violation to the covenant of MTN SMF VI Year 2013 as at 31 December 2013, 2012 and 2011.
MTN ini mendapat peringkat F1+(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat tersebut diberikan untuk surat utang jangka pendek dengan outlook stabil dan setara dengan peringkat AA(idn).
This MTN obtained F1+(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. The rating is given to short term debt instrument with stable outlook and equal to AA(idn).
OBLIGASI
20. 2013
Nilai Nominal: Obligasi III Seri A Seri B Obligasi IV Seri A Seri B Obligasi Berkelanjutan I Tahap I PUB I Seri A PUB I Seri B PUB I Seri C Obligasi Berkelanjutan I Tahap II PUB II Seri A PUB II Seri B PUB II Seri C Obligasi Berkelanjutan II Tahap I PUB I Seri A PUB I Seri B PUB I Seri C Obligasi Berkelanjutan II Tahap II PUB II Seri A PUB II Seri B PUB II Seri C PUB II Seri D
Dikurangi: Beban emisi yang belum diamortisasi Jumlah - bersih
BONDS
2012
2011
-
227,000,000,000
500,000,000,000 227,000,000,000
-
85,000,000,000
378,000,000,000 85,000,000,000
510,000,000,000
80,000,000,000 510,000,000,000
160,000,000,000 80,000,000,000 510,000,000,000
255,000,000,000 157,000,000,000 838,000,000,000
255,000,000,000 157,000,000,000 838,000,000,000
-
320,000,000,000 255,000,000,000 175,000,000,000
320,000,000,000 255,000,000,000 175,000,000,000
-
160,000,000,000 123,000,000,000 736,000,000,000 100,000,000,000
-
-
3,629,000,000,000
2,902,000,000,000
1,940,000,000,000
(3,797,202,737) 3,625,202,797,263
(4,439,803,763) 2,897,560,196,237
(2,505,883,004) 1,937,494,116,996
Nominal Value: Bonds III A Series B Series Bonds IV A Series B Series Continuing Bonds I Phase I PUB I A Series PUB I B Series PUB I C Series Continuing Bonds I Phase II PUB II A Series PUB II B Series PUB II C Series Continuing Bonds II Phase I PUB I A Series PUB I B Series PUB I C Series Continuing Bonds II Phase II PUB II A Series PUB II B Series PUB II C Series PUB II D Series
Less: Unamortised bonds issuance costs Total - net
255
ANNUAL REPORT SMF 2013
MTN SMF VI Tahun 2013
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
20.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/61 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 20.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
256
OBLIGASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 20.
BONDS (continued)
Obligasi III
Bonds III
Pada bulan Juli 2010, Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketiga dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 03) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp727.000.000.000. Obligasi tersebut diterbitkan pada tanggal 8 Juli 2010 yang terdiri dari 2 seri yaitu:
In July 2010, the Company issued the third Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Year 2010 with Fixed Interest Rate” (SMFP 03) which is listed in Indonesian Stock Exchange with nominal value of Rp727,000,000,000. The Bond was issued on 8 July 2010 which consist of 2 series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2012.
-
A Series: Bond with fixed interest rate 9.25% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp500,000,000,000 and matured on 8 July 2012.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp227.000.000.000 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2013. Obligasi ini telah dilunasi tepat waktu pada saat jatuh tempo.
-
B Series: Bond with fixed interest rate 9.75% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp227,000,000,000 and matured on 8 July 2013. Bond has been fully paid on maturity date.
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk pembiayaan aset produktif dengan alokasi:
Obtained fund from the bond issuance, after deducting the emission fees, was used for financing of earning asset with allocation:
•
•
•
90% untuk penyaluran pinjaman dalam bentuk refinancing program. 10% untuk penempatan pada EBA KPR hasil sekuritisasi.
•
90% for loans in the form of refinancing program. 10% will be invested on RMBS issued from the securitisation.
Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.
This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk acts as the trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is an affiliated party of the Company.
Obligasi SMFP 03 Seri A ini telah dilunasi pada tanggal 8 Juli 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian Obligasi III.
Bond SMFP 03 A Series was paid on 8 July 2012 on a timely manner and in full amount and there was no violation to the covenant of Bonds III.
Pada bulan April 2011 Perseroan menerbitkan Obligasi yang keempat dengan nama “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011 dengan Jaminan Pasti Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap” (SMFP 04) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia, dengan nilai nominal sebesar Rp463.000.000.000. Obligasi terdiri dari 2 seri yaitu:
In April 2011 the Company issued the fourth Bonds namely “Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Year 2011 with Mortgage Receivable as collateral with fixed interest rate (SMFP 04), which was listed in Indonesian Stock Exchange with nominal value of Rp463,000,000,000. This Bond consist of 2 series:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/62 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 20.
OBLIGASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 20.
BONDS (continued)
Obligasi IV
Bonds IV
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp378.000.000.000 dan jatuh tempo pada 9 April 2012. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 9 April 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah.
-
A Series: Bond with fixed interest rate 8.40% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp378,000,000,000 and matured on 9 April 2012. This bond was paid on 9 April 2012 on a timely manner and in full amount.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,80% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp85.000.000.000 dan jatuh tempo pada 5 April 2013. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 5 April 2013 secara tepat waktu dan tepat jumlah.
-
B Series: Bond with fixed interest rate 8.80% p.a, 2 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp85,000,000,000 and maturing on 5 April 2013. This bond was paid on 5 April 2013 on a timely manner and in full amount.
This bond is collateralised by fiduciary receivable in forms of loans owned by the Company based on sell and purchase deed with PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk with minimum collateral value of 60% from the bond’s principle. If the collateral is less than 60% the Company has an obligation to give additional collateral that has the same value to cover the shortage of collateral value.
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan disalurkan sebagai pinjaman kepada lembaga penyalur KPR.
Funds obtained from the bond issuance, after deducting the emission fees, were allocated for loans in the form of refinancing program.
Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) outlook stabil berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.
This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA(idn) stable outlook rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.
Obligasi SMFP 04 Seri A ini telah dilunasi pada tanggal 9 April 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian Obligasi IV.
Bond SMFP 03 A Series was paid on 9 April 2012 on a timely manner and in full amount and there was no violation to the covenant of Bonds IV.
Obligasi berkelanjutan I tahap I
Continuing bonds I phase I
Pada bulan Desember 2011 Perseroan menerbitkan Obligasi yang kelima dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:
In Desember, 2011 the Company issued the fifth Bonds namely “Continuing Bond Sarana Multigriya Finansial I phase I Year 2011 with Certain Collateral of Mortgage Receivable Asset with Fixed Interest Rate” (PUB I Phase I) which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000 This Bonds consist of 3 (three) series:
ANNUAL REPORT SMF 2013
Obligasi dijamin dengan jaminan fidusia berupa pinjaman yang diberikan milik Perseroan berdasarkan akta jual beli tagihan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sekurangkurangnya sebesar 60% dari nilai pokok obligasi. Dalam hal nilai jaminan kurang dari 60% Perseroan wajib memberikan jaminan tambahan yang nilainya mencukupi untuk menutup kekurangan nilai jaminan.
257 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
-
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/63 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 20.
OBLIGASI (lanjutan)
ANNUAL REPORT SMF 2013
20.
BONDS (continued)
Obligasi berkelanjutan I tahap I (lanjutan)
Continuing bonds I phase I (continued)
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,375% per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 26 Desember 2012. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 26 Desember 2012 secara tepat waktu dan tepat jumlah dan tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian Obligasi berkelanjutan I tahap I.
-
A Series: Bond with fixed interest rate 7.375% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp160,000,000,000 and maturing on 26 December 2012. This Bond was paid on 26 December 2012 on a timely manner and in full amount and there was no violation to the covenant of Continuing bonds I phase I.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,225% per tahun, berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp80.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2013. Obligasi ini telah dilunasi pada tanggal 21 Desember 2013 secara tepat waktu dan tepat jumlah.
-
B Series: Bond with fixed interest rate 8.225% p.a, 2 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp80,000,000,000 and matured on 21 December 2013. This Bond was paid on 26 December 2012 on a timely manner and in full amount.
-
Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,475% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp510.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Desember 2014.
-
C Series: Bond with fixed interest rate 8.475% p.a, 3 years term from issuance date. Bond C Series issued with nominal value of Rp510,000,000,000 and matured on 21 December 2014.
258
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Obligasi dijamin dengan jaminan fidusia berupa pinjaman yang diberikan milik Perseroan berdasarkan akta jual beli tagihan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sekurangkurangnya sebesar 60% dari nilai pokok obligasi. Dalam hal nilai jaminan kurang dari 60% Perseroan wajib memberikan jaminan tambahan yang nilainya mencukupi untuk menutup kekurangan nilai jaminan.
This bond is collateralised by fiduciary receivable in forms of loans owned by the Company based on sell and purchase deed with PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk with minimum collateral value of 60% from the bond’s principle. If the collateral is less than 60% the Company has an obligation to give additional collateral that has the same value to cover the shortage of collateral value.
Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk :
Funds obtained from the public offering, after deducting the emission fees, were used for :
•
•
•
Disalurkan sebagai pinjaman kepada lembaga penyalur KPR sebesar Rp550.000.000.000. Pelunasan MTN SMF II tahun 2010 sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,5% per tahun, dengan jangka waktu 1 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2011.
Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.
•
Loans in the form of refinancing program amounting to Rp550,000,000,000. Repayment of MTN SMF II in 2010 amounted to Rp200,000,000,000 with a fixed interest rate of 8.5% p.a with 1 year term matured on 30 December 2011.
This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/64 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 20.
OBLIGASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 20.
BONDS (continued)
Pada bulan April 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi yang keenam dengan nama “Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2011 Berjamin pinjaman yang diberikan dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB I Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.250.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:
In April 2012, the Company issued the sixth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial phase II Year 2011 with Certain Collateral of loans Asset of Fixed Interest Rate” (PUB I Phase II) which was traded in the Indonesian Stock Exchange with nominal value of Rp1,250,000,000,000. This Bonds consist of 3 (three) series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,1% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2014.
-
A Series: Bond with fixed interest rate 7.1% p.a, 2 years term from issuance date. Bond A Series issued with nominal value of Rp255,000,000,000 and maturing on 25 April 2014.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,35% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp157.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2015.
-
B Series: Bond with fixed interest rate 7.35% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series issued with nominal value of Rp157,000,000,000 and maturing on 25 April 2015.
-
Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,55% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp838.000.000.000 dan jatuh tempo pada 25 April 2017.
-
C Series: Bond with fixed interest rate 7.55% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series issued with nominal value of Rp838,000,000,000 and maturing on 25 April 2017.
Obligasi dijamin dengan jaminan fidusia berupa pinjaman yang diberikan milik Perseroan berdasarkan akta jual beli tagihan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sekurangkurangnya sebesar 60% dari nilai pokok obligasi. Dalam hal nilai jaminan kurang dari 60% Perseroan wajib memberikan jaminan tambahan yang nilainya mencukupi untuk menutup kekurangan nilai jaminan.
This bond is collateralised by fiduciary loan receivable owned by the Company based on sell and purchase deed with PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk with minimum collateral value of 60% from the bond’s principle. If the collateral is less than 60% the Company has an obligation to give additional collateral that has the same value to cover the shortage of collateral value.
Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, dipergunakan untuk : • Disalurkan sebagai pinjaman kepada lembaga penyalur KPR. • Pelunasan obligasi Perseroan IV seri A tahun 2011 dengan jaminan pasti aset piutang KPR sebesar Rp378.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 8,4% per tahun dengan jangka waktu 370 hari yang jatuh tempo pada tanggal 9 April 2012 dan MTN SMF I seri B tahun 2010 sebesar Rp25.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap 9,25% per tahun dengan jangka waktu 2 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 16 April 2012.
Funds obtained from the public offering, after deducting the issuance related fees, were used for : •
Loans in the form of refinancing program.
•
Repayment of Bonds the Company IV A series in 2011 amounted to Rp378,000,00,000 with a fixed interest rate of 8.4% p.a with 370 days term matured on 9 April 2012 and MTN SMF I B series in 2010 amounted to Rp 25,000,000,000 with a fixed interest rate of 9.25% p.a with 2 years term matured on 16 April 2012.
259
ANNUAL REPORT SMF 2013
Continuing bond I phase II
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Obligasi berkelanjutan I tahap II
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/65 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 20.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
260
OBLIGASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 20.
BONDS (continued)
Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan)
Continuing bond I phase II (continued)
Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.
This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.
Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapa pembatasan terhadap Perseroan dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:
The trustee agreements contained several covenants and required the Trustee’s written approval before conducting of the following activities:
1.
1.
Melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
Merger or acquisition or dissolving or giving an approval for subsidiary (if any) to merge or acquire except for merger or acquisition or take over that is conducted with a company that have with similar business operation and there is no negative impact to the Company and will not affect the capacity of Company to settle Bonds Principal and/or Bonds Interest payment, except it’s in line with Indonesian Government privatization program accordance with following conditions:
a.
Semua syarat dan kondisi Obligasi dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan Obligasi dan/atau Perjanjian Perwaliamanatan telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Obligasi dan Perjanjian Perwaliamanatan.
a.
All Bonds terms and conditions in Trustee Agreement and other related documents is prevail and bind thoroughly to the surviving company and in case the Company is not a surviving company then all obligation for Bonds and/or Trustee Agreement has been legally shifted to the surviving company and it has sufficient assets and ability to settle obligations on Bonds and Trustee Agreement.
b.
Perusahaan penerus tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Perseroan.
b.
One of the surviving Company’s business line must be similar to the Company’s main business.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/66 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 20.
OBLIGASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 20.
BONDS (continued)
Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan)
Continuing bond I phase II (continued)
2.
Melakukan peminjaman utang baru atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali utang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan.
2.
3.
Menjaminkan dan/atau membebani atau memberikan ijin untuk menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha seharihari Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada).
3.
To pledge and/or charge or give an approval to pledge and/or to charge its assets in any way including rights for Company’s income and/or subsidiary (if any), both existing and will be obtained in the future, except for pledge that is intended for the Company and subsidiary’s daily business activities.
4.
Memberi pinjaman kepada pihak manapun atau mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) memberikan pinjaman kepada pihak manapun, kecuali: (i) Pinjaman yang telah ada sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan; (ii) Pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha Perseroan yang ditentukan berdasarkan Anggaran Dasar; (iii) Pinjaman kepada pegawai termasuk Direksi dan Komisaris untuk program kesejahteraan pegawai Perseroan dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan Perseroan.
4.
To provide loan to any party or give an approval to subsidiary (if any) to provide loan to any party, except for:
5.
Mengubah bidang usaha utama Perseroan dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha.
5.
To change the Company's main business or to give an approval for subsidiary (if any) to change its main business.
6.
Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan.
6.
To reduce the Company’s authorised, issued and paid up capital.
7.
Membayar, membuat atau menyatakan pembagian deviden pada tahun buku Perseroan selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Utang dan/atau perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan Obligasi.
7.
To pay or declare dividend for the year where the Company defaulted its obligation to pay bonds based on Trustee Agreement, Deed of acknowledgment of debt and/or other related Bonds agreements.
To obtain new loan or giving approval to subsidiary (if any) to obtain new loan that has higher level than existing Bonds liability, except for loan that is intended for the Company daily business activities.
261
(ii) Loans granted in accordance with the Company’s business activities based on the articles of association; (iii) Loans to employees including Directors and Commissioners under the Company’s employees welfare program in accordance to Company’s policy.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Existing loan obtained prior to signing of the Trustee Agreement;
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
(i)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/67 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 20.
OBLIGASI (lanjutan)
ANNUAL REPORT SMF 2013
20.
BONDS (continued)
Obligasi berkelanjutan I tahap II (lanjutan)
Continuing bond I phase II (continued)
8.
8.
262
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Memastikan pada setiap saat keadaan keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Perseroan terakhir yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang diserahkan kepada Wali Amanat harus berada dalam rasio-rasio keuangan sebagai berikut: a. Rasion lancar, perbandingan total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar tidak kurang dari 1:1 (satu berbanding satu). b. Perbandingan Aktiva Produktif dengan Utang tidak kurang dari 0,8:1 (nol koma delapan berbanding satu).
To ensure that financial condition of the Company as reported in the latest annual financial statements audited by Public Accountant Firm for submission to Trustee should have the following financial ratios: a. b.
Current Ratio, ratio of total current assets to total current liabilities is not less than 1:1 (one to one). Ratio of Productive Assets to Liabilities is not less than 0.8:1 (zero point eight to one).
Obligasi berkelanjutan II tahap I
Continuing bonds II phase I
Pada bulan Desember 2012 Perseroan menerbitkan Obligasi yang ketujuh dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap I) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu:
In December, 2012 the Company issued the seventh Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase I Year 2012 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase I), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp750,000,000,000 This Bonds consist of 3 (three) series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,3% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp320.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2015.
-
A Series: Bond with fixed interest rate 7.3% p.a, 3 years term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp320,000,000,000 and maturing on 27 December 2015.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,5% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp255.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2017.
-
B Series: Bond with fixed interest rate 7.5% p.a, 5 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp255,000,000,000 and maturing on 27 December 2017.
-
Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,0% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp175.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Desember 2019.
-
C Series: Bond with fixed interest rate 8.0% p.a, 7 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp175,000,000,000 and maturing on 27 December 2019.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biayabiaya Emisi akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman ke lembaga penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 31 Oktober 2012 jumlahnya sebesar Rp1.287.672.000.000.
Funds obtained from the bond issuance, after deducting the emission fees, will be used to replace a portion of the equity funds that have been disbursed as loans to the mortgage institutions (refinancing earning assets) that as at October 31, 2012 the amount is Rp1,287,672,000,000.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/68 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 20.
OBLIGASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 20.
BONDS (continued)
Obligasi berkelanjutan II tahap II
Continuing bonds II phase II
Pada bulan Maret 2013, Perseroan menerbitkan Obligasi yang kedelapan dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap” (PUB II Tahap II) yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.119.000.000.000. Obligasi ini terdiri dari 4 (empat) seri yaitu:
In March 2013, the Company issued the eighth Bonds namely “Continuing Bonds Sarana Multigriya Finansial II phase II Year 2013 with Fixed Interest Rate” (PUB II Phase II), which was listed in Indonesia Stock Exchange with nominal value of Rp1,119,000,000,000 This Bond consists of 4 (four) series:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,8% per tahun, jangka waktu 370 hari tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp160.000.000.000 dan jatuh tempo pada 31 Maret 2014.
-
A Series: Bond with fixed interest rate 6.8% p.a, 370 days term from issuance date. Bond A Series was issued with nominal value of Rp160,000,000,000 and maturing on 31 March 2014.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,3% per tahun, berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp123.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2016.
-
B Series: Bond with fixed interest rate 7.3% p.a, 3 years term from issuance date. Bond B Series was issued with nominal value of Rp123,000,000,000 and maturing on 21 March 2016.
-
Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,6% per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp736.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2018.
-
C Series: Bond with fixed interest rate 7.6% p.a, 5 years term from issuance date. Bond C Series was issued with nominal value of Rp736,000,000,000 and maturing on 21 March 2018.
-
Seri D: Obligasi dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,8% per tahun, berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal penerbitan. Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dan jatuh tempo pada 21 Maret 2020.
-
D Series: Bond with fixed interest rate 7.8% p.a, 7 years term from issuance date. Bond D Series was issued with nominal value of Rp100,000,000,000 and maturing on 21 March 2020.
263
Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapa pembatasan terhadap Perseroan dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:
The trustee agreements contained several covenants and required the Trustee’s written approval before conducting of the following activities:
ANNUAL REPORT SMF 2013
This Bonds was traded in the Indonesian Stock Exchange and obtained AA(idn) rating from PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) acts as a trustee for this bond issuance. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) is an affiliated party of the Company.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Obligasi ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat AA(idn) berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat atas penerbitan Obligasi ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/69 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 20.
OBLIGASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 20.
BONDS (continued)
Obligasi berkelanjutan II tahap II (lanjutan)
Continuing bonds II phase II (continued)
1.
1.
Merger or acquisition or dissolving or giving an approval for subsidiary (if any) to merge or acquire except for merger or acquisition or take over that is conducted with a company that have with similar business operation and there is no negative impact to the Company and will not affect the capacity of Company to settle Bonds Principal and/or Bonds Interest payment, except it’s in line with Indonesian Government privatization program accordance with following conditions:
a.
Semua syarat dan kondisi Obligasi dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan Obligasi dan/atau Perjanjian Perwaliamanatan telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Obligasi dan Perjanjian Perwaliamanatan.
a.
All Bonds terms and conditions in Trustee Agreement and other related documents is prevail and bind thoroughly to the surviving company and in case the Company is not a surviving company then all obligation for Bonds and/or Trustee Agreement has been legally shifted to the surviving company and it has sufficient assets and ability to settle obligations on Bonds and Trustee Agreement.
b.
Perusahaan penerus tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Perseroan.
b.
One of the surviving Company’s business line must be similar to the Company’s main business.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
264
Melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
2.
Melakukan peminjaman utang baru atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan Obligasi, kecuali utang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan.
2.
To obtain new loan or giving approval to subsidiary (if any) to obtain new loan that has higher level than existing Bonds liability, except for loan that is intended for the Company daily business activities.
3.
Menjaminkan dan/atau membebani atau memberikan ijin untuk menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada), baik yang ada sekarang maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha seharihari Perseroan dan Anak Perusahaan (jika ada).
3.
To pledge and/or charge or give an approval to pledge and/or to charge its assets in any way including rights for Company’s income and/or subsidiary (if any), both existing and will be obtained in the future, except for pledge that is intended for the Company and subsidiary’s daily business activities.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/70 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 20.
OBLIGASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 20.
BONDS (continued)
Obligasi berkelanjutan II tahap II (lanjutan)
Continuing bonds II phase II (continued)
4.
Memberi pinjaman kepada pihak manapun atau mengijinkan Anak Perusahaan (jika ada) memberikan pinjaman kepada pihak manapun, kecuali: (i) Pinjaman yang telah ada sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan; (ii) Pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha Perseroan yang ditentukan berdasarkan Anggaran Dasar; (iii) Pinjaman kepada pegawai termasuk Direksi dan Komisaris untuk program kesejahteraan pegawai Perseroan dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan Perseroan.
4.
5.
Mengubah bidang usaha utama Perseroan dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada Anak Perusahaan (jika ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha.
5.
To change the Company's main business or to give an approval for subsidiary (if any) to change its main business.
6.
Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan.
6.
To reduce the Company’s authorised, issued and paid up capital.
7.
Membayar, membuat atau menyatakan pembagian deviden pada tahun buku Perseroan selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terutang berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Akta Pengakuan Utang dan/atau perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan Obligasi.
7.
To pay or declare dividend for the year where the Company defaulted its obligation to pay bonds based on Trustee Agreement, Deed of acknowledgment of debt and/or other related Bonds agreements.
8.
Memastikan pada setiap saat keadaan keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Perseroan terakhir yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang diserahkan kepada Wali Amanat harus berada dalam rasio-rasio keuangan sebagai berikut:
8.
To ensure that financial condition of the Company as reported in the latest annual financial statements audited by Public Accountant Firm for submission to Trustee should have the following financial ratios:
To provide loan to any party or give an approval to subsidiary (if any) to provide loan to any party, except for: Existing loan obtained prior to signing of the Trustee Agreement;
(ii)
Loans granted in accordance with the Company’s business activities based on the articles of association; Loans to employees including Directors and Commissioners under the Company’s employees welfare program in accordance to Company’s policy.
(iii)
Rasio lancar, perbandingan total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar tidak kurang dari 1:1 (satu berbanding satu).
a.
Current ratio, ratio of total current assets to total current liabilities is not less than 1:1 (one to one).
b.
Perbandingan aktiva produktif dengan utang tidak kurang dari 0,8:1 (nol koma delapan berbanding satu).
b.
Ratio of productive assets to liabilities is not less than 0.8:1 (zero point eight to one).
Perseroan telah membayar bunga atas semua Obligasi sesuai dengan jadwal pembayaran bunga dan tidak terdapat pelanggaran atas perjanjian Obligasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
The Company have paid all interests for all Obligation in accordance with the interest payment schedules and there is no violation to the covenant of agreement for all obligation as at 31 December 2013, 2012 and 2011.
ANNUAL REPORT SMF 2013
a.
265 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
(i)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/71 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 21.
MODAL SAHAM a.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
266
b.
Modal saham
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 21.
CAPITAL STOCK a.
Capital stock
Perseroan dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perseroan memiliki modal dasar sebesar Rp4 triliun yang terdiri dari 4 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.
The Company is solely owned by the Government of the Republic of Indonesia. The Company has authorized capital stock of Rp4 trillion consisting of 4 million shares with par value of Rp1 million per share.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 5 tahun 2005 tanggal 29 Desember 2011 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan sekunder Perumahan, pada tanggal 21 September 2005 telah ditempatkan dan disetor penuh modal saham sebesar Rp1 triliun yang terdiri dari 1 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.
Based on the Government of the Republic of Indonesian Regulation number 5 year 2005 dated 29 December 2011 regarding the Investment by the Republic of Indonesia to Establish a State Owned Entity in Secondary Mortgage Financing, on 21 September 2005, an amount of share capital amounting Rp1 trillion has been issued and fully paid, consisting of 1 million shares with par value of Rp1 million per share.
Pada tanggal 30 Desember 2011 Pemerintah melakukan Penambahan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp1 triliun, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 tahun 2011 tanggal 29 Desember 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Penambahan setoran modal tersebut telah diterima pada tanggal 30 Desember 2011. Per 31 Desember 2011 jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp2 triliun yang terdiri dari 2 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.
On 30 December 2011, the Government injected Capital Additions of Rp1 trillion, as stipulated in the Government of the Republic of Indonesian Regulation number 7 year 2011 dated 29 December 2011 regarding the Share Capital of the Republic of Indonesia to PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). This additional capital was received on 30 December 2011. As of 31 December 2011 the issued and fully paid up capital amounting to Rp2 trillion, consisting of 2 million shares with par value of Rp1 million per share.
Pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp2 triliun yang terdiri dari 2 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham.
As of 31 December 2013, 2012 and 2011, the issued and fully paid capital amounted Rp2 trillion consisting of 2 million shares with par value of Rp1 million per share.
Penggunaan laba bersih i. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Mei 2013, yang dinyatakan dalam akta No 22 notaris Emi Susilowati, S.H. pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun 2012 sebagai cadangan modal sebesar Rp 70.000.000.000, sebagai laba ditahan sebesar Rp 69.000.562.949 dan sebagai alokasi kegiatan Corporate Social Responsibility sebesar Rp 1.404.046.090. Hal-hal lain yang belum diputuskan akan diputuskan oleh pemegang saham secara sirkuler.
b.
Appropriation of net income i. Based on minutes of the Stockholder’s General Meeting held on 23 May 2013, which was notarized under deed number 22 of notary Emi Susilowati, S.H., the stockholder approved the 2011 appropriation of net income as capital reserves amounting to Rp70,000,000,000, as retained earning amounting to Rp69,000,562,949, as allocation for Corporate Social Responsibility (CSR) activity amounting to Rp1,404,046,090. Other matters that had not been decided will be decided as circular by stockholder.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/72 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 21.
MODAL SAHAM (lanjutan) b.
21.
Penggunaan laba bersih (lanjutan)
CAPITAL STOCK (continued) b.
Appropriation of net income (continued) ii. Based on minutes of the Stockholder’s General Meeting held on 26 June 2012, which was notarized under deed number 53 of notary Emi Susilowati, S.H., the stockholder approved the 2011 appropriation of net income as capital reserves amounting to Rp40,000,000,000, as retained earning amounting to Rp39,693,518,231, as allocation for Corporate Social Responsibility (CSR) activity amounting to Rp804,895,033. Other matters that had not been decided will be decided as circular by stockholder.
iii. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 Juni 2011, yang dinyatakan dalam akta No 45 notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun 2010 sebagai cadangan modal sebesar Rp38.000.000.000, sebagai laba ditahan sebesar Rp38.861.395.206 dan sebagai alokasi kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp776.377.729. Hal-hal lain yang belum diputuskan akan diputuskan oleh pemegang saham secara sirkuler.
iii. Based on minutes of the Stockholder’s General Meeting held on 15 June 2011, which was notarized under deed number 45 of notary Poerbainingsih Adi Warsito, S.H., the stockholder approved the 2010 appropriation of net income as capital reserves amounting to Rp38,000,000,000, as retained earning amounting to Rp38,861,395,206, as allocation for Corporate Social Responsibility (CSR) activity amounting to Rp776,377,729. Other matters that had not been decided will be decided as circular by stockholder.
Penggunaan laba bersih yang telah ditentukan penggunaannya ini dibentuk sehubungan dengan Undang-undang No.40/ 2007 tertanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaanperusahaan untuk membuat penyisihan laba bersih yang telah ditentukan penggunaannya sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu penyisihan tersebut. Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar 11,11% dari modal ditempatkan dan disetor penuh (2012: 9,06%, 2011: 7,97%).
This appropriation of net income was provided in relation with the Law No.40/ 2007 dated 16 August 2007 regarding the Limited Liability Company which requires companies to set up an appropriated net income, at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided. The balance of appropriated retained earnings as at 31 December 2013 is 11.11% of the total issued and paid up share capital (2012: 9.06%, 2011: 7.97%).
PENDAPATAN BUNGA
22. 2013
Pihak ketiga Pinjaman yang diberikan Deposito berjangka Efek beragun aset (EBA) Penempatan dana pendukung kredit Penempatan dana transisi Jumlah
INTEREST INCOME
2012
2011
78,366,286,601 31,984,340,026
37,542,333,702 30,465,480,328
1,725,135,753 13,327,311,315
24,617,264,129
20,435,950,240
25,198,828,204
1,163,533,736
1,138,482,963
-
-
50,261,137
-
Third parties Loans Time deposits Residential mortgage Backed securities (RMBS) Placement on credit enhancement Placement on servicer transition
136,131,424,492
89,632,508,370
40,251,275,272
Total
267
ANNUAL REPORT SMF 2013
ii. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Juni 2012, yang dinyatakan dalam akta No 53 notaris Emi Susilowati, S.H. pemegang saham menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun 2011 sebagai cadangan modal sebesar Rp 40.000.000.000, sebagai laba ditahan sebesar Rp 39,693,518,231 dan sebagai alokasi kegiatan Corporate Social Responsibility sebesar Rp 804,895,033. Halhal lain yang belum diputuskan akan diputuskan oleh pemegang saham secara sirkuler.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
22.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/73 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 22.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PENDAPATAN BUNGA (lanjutan)
22. 2013
Pihak berelasi Pinjaman yang diberikan Deposito berjangka Surat Utang Negara (SUN)
2012
ANNUAL REPORT SMF 2013
2011
344,611,636,620 60,595,462,303 1,514,843,698
272,620,344,530 66,980,135,938 1,298,677,861
167,345,574,007 42,671,696,363 1,512,669,762
406,721,942,621
340,899,158,329
211,529,940,132
542,853,367,113
430,531,666,699
251,781,215,404
2013 Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Jumlah
23.
2012
516,721,259,286 24,617,264,129
408,797,038,598 20,435,950,240
Loans and receivables Financial assets at fair value through profit or loss
1,514,843,698
1,298,677,861
Held-to-maturity financial assets
542,853,367,113
430,531,666,699
Total
Pendapatan bunga sebesar Rp 253.213.793.653 (2012: Rp190.145.729.252; 2011: 132.633.613.021) atau setara dengan 46,64% (2012: 44,17%, 2011: 52,68%) dari jumlah pendapatan bunga diperoleh dari penyaluran pinjaman dan penempatan deposito pada PT Bank Tabungan Nasional (Persero) Tbk.
Interest income amounting to Rp 253,213,793,653 (2012: Rp190,729,145,252, 2011:132,633,613,021) or equal to 46.64% (2012: 44.17%, 2011: 52.68%) from total interest income is earned from loan and time deposit placement to PT Bank Tabungan Nasional (Persero) Tbk.
Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.
PENDAPATAN SEKURITISASI
23. 2013
SECURITISATION INCOME
2012
2011
Komisi pendukung kredit Penata Sekuritisasi Jasa pendidikan dan pelatihan Koordinator sekuritisasi
1,369,295,316 786,545,455
1,061,836,819 763,636,364
700,839,526 1,020,408,164
494,634,000 29,611,000
745,000,000 59,538,576
813,740,816 106,634,779
Fee from credit enhancement Securitisation arranger Education and training services Securitisation coordinator
Total
2,680,085,771
2,630,011,759
2,641,623,285
Total
Refer to Note 30 for details of related parties balances and transactions.
Lihat Catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi. 24.
Related parties Loans Time deposits Government bonds (SUN)
Interest income based on the classification of financial assets:
Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi aset keuangan adalah sebagai berikut:
268
INTEREST INCOME (continued)
(KERUGIAN)/KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN INSTRUMEN KEUANGAN 2013 Keuntungan/(kerugian) penjualan EBA Keuntungan efek tersedia untuk dijual yang terealisasi Jumlah
24.
(LOSSES)/GAINS FROM SALE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
2012
2011
-
-
476,850,000
-
-
-
Gain/(loss) on sale of RMBS Realised gain of available for sale securities
-
-
476,850,000
Total
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/74 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 25.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PENDAPATAN LAIN-LAIN – BERSIH
25.
OTHER INCOME – NET
2013
2012
2011
165,825,772
144,985,279
63,574,313
Bunga pinjaman karyawan Pendapatan bunga dari kas di bank Pembalikan penyisihan bonus tahun lalu Laba/(rugi) selisih kurs Lainnya
77,961,702
147,135,934
424,435,945
(6,649,117) 636,195,530
730,218,596 (4,048,941) (707,999,164)
1,153,133,190 (5,132,917) 366,305,258
Jumlah
873,333,887
310,291,704
2,002,315,789
Employees loan interest Interest income on cash in bank Reversal of last year bonus provision Gain/(loss) on foreign exchange Others Total
269
BEBAN BUNGA
26. 2013
2012
Beban bunga obligasi Beban bunga surat utang jangka menengah
279,266,562,077
189,990,341,234
98,317,212,636
24,860,983,461
28,791,326,465
30,126,347,647
Interest expenses from bonds Interest expense from medium term notes
Jumlah
304,127,545,538
218,781,667,699
128,443,560,283
Total
GAJI DAN TUNJANGAN
27. 2013
SALARIES AND BENEFITS
2012
2011
Tunjangan Gaji dan honorarium Penyisihan bonus Liabilitas imbalan pasca kerja (Catatan 18)
10,146,029,492 8,497,532,202 7,126,167,767
9,165,074,661 7,318,493,481 4,415,828,718
5,773,918,557 7,369,482,164 4,024,925,163
991,575,000
1,537,933,600
876,969,000
Benefits Salaries and honorarium Provision for bonus Post employment benefits (Note 18)
Jumlah
26,761,304,461
22,437,330,460
18,045,294,884
Total
Salaries and employees benefits include compensation received by the Company’s Boards of Commissioners and Directors (Note 30).
Gaji dan tunjangan karyawan termasuk kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan (Catatan 30). 28.
2011
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2013 Beban penurunan nilai Permanen - bangunan Iklan, informasi dan hubungan masyarakat Transportasi dan akomodasi Pendidikan dan pelatihan Penyusutan aset tetap (Catatan 13) Jasa profesional Asuransi Perlengkapan kantor dan percetakan Jasa outsourcing Pemeliharaan dan perbaikan Utilitas Sewa Lain-lain Jumlah
28.
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2012
2011
4,909,940,942
-
-
3,382,941,123
3,051,002,660
1,532,740,301
1,313,853,251 1,687,189,410
1,657,941,924 2,450,414,453
843,780,113 1,834,460,021
1,180,203,248 1,111,202,800 1,046,322,195
1,140,384,139 2,432,276,890 1,083,807,659
1,228,818,456 1,466,744,195 163,646,493
1,040,804,994 818,812,492 358,578,900 451,742,032 207,599,738 82,354,574
679,207,362 1,056,001,370 503,586,595 312,615,291 191,422,002 678,956,968
549,900,582 603,273,499 286,320,637 254,743,450 218,599,485 884,596,704
Permanent impairment expense - building Advertising, information and public relation Transportation and accommodation Training and education Depreciation of fixed assets (Note 13) Professional fees Insurance Office equipment and printing Outsourcing Repairs and maintenance Utilities Rent Others
17,591,545,699
15,237,617,313
9,867,623,936
Total
ANNUAL REPORT SMF 2013
27.
INTEREST EXPENSE
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
26.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/75 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 29.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
LABA BERSIH PER SAHAM
29.
Earnings per share is calculated by dividing net income attributable to stockholders by number of weighted average shares outstanding during the period.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan jumlah lembar saham tertimbang yang beredar pada periode bersangkutan. 2013 Jumlah laba bersih diatribusikan kepada pemilik entitas induk
270 ANNUAL REPORT SMF 2013 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
2012
2011
144,739,045,106
140,404,609,039
80,498,503,264
Total net income attributed to parent entity owner
2,000,000
2,000,000
1,000,000
Number of weighted average shares outstanding
72,370
70,202
80,499
Earnings per share – basic/ diluted
Jumlah lembar saham tertimbang yang beredar Laba bersih per saham – dasar/dilusian
For the years ended on 31 December 2013, 2012 and 2011, the Company has no instrument with dilutive potential ordinary shares.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 Perseroan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif. 30.
EARNINGS PER SHARE
TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI
30.
Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi: Pihak berelasi/ Related parties
TRANSACTION WITH RELATED PARTIES The nature of relationship with related parties is summarised as follows:
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi / Nature of transaction
Personel manajemen kunci/ Key management personnel
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris/Board of Directors and Board of Commissioner
Piutang hubung istimewa (pinjaman karyawan), Imbalan kerja, Utang lain-lain, Penyisihan bonus/Due from related parties (employee loan),Employee benefit, Other liabilities, Provision for bonus, Interest receivable
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Rekening giro, Deposito berjangka, Piutang bunga, Pendapatan bunga/ Cash in bank, Time deposits, Interest receivable from placement, Interest income
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Rekening giro, Deposito berjangka, Piutang bunga, Piutang berbasis imbalan, Pendapatan bunga, Pendapatan sekuritisasi/ Cash in bank,Time deposits, Interest receivable, Fee based receivable, Interest income, Securitisation income
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Rekening giro, Deposito berjangka, Pinjaman yang diberikan, Piutang Bunga, Pendapatan bunga /Cash in Bank, Time Deposits, Loan, Interest receivable, Interest income
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/ PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government) Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Deposito berjangka, Pinjaman yang diberikan, Piutang bunga, Pendapatan bunga/Time Deposit, Loans, Interest Receivable, Interest receivable, Interest income Deposito berjangka, Piutang Bunga, Pendapatan bunga/Time deposits, Interest receivable, Interest receivable
PT Bank BNI Syariah/ PT Bank BNI Syariah
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Deposito berjangka, Pendapatan bunga/ Time deposit, Interest income, Interest receivable
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/ PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/ PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah/PT. Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/76 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 30.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak berelasi/ Related parties
30.
TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi / Nature of transaction
PT Bank BRI Syariah/ PT Bank BRI Syariah
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Deposito berjangka, Pinjaman yang diberikan, Piutang bunga, Pendapatan bunga/Time deposit, Loans, Interest receivable, Interest income
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah/PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Deposito berjangka, Piutang bunga, Pendapatan bunga/Time deposit, Interest receivable, Interest income
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk/PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Deposito berjangka, Pendapatan bunga/Time deposit,Interest income
PT Bank Jabar Banten Syariah/ PT Bank Jabar Banten Syariah
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Deposito berjangka, Piutang bunga, Pendapatan bunga/Time deposit, Interest receivable , Interest income, Loan
PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta/Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Deposito berjangka, Pinjaman yang diberikan, Piutang bunga, Pendapatan bunga/Time deposit, Loans, Interest receivable, Interest income
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat/PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Deposito berjangka, Pendapatan bunga/Time deposit, Interest income, Interest receivable, Loan
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka dan Bangka Belitung/ PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Deposito berjangka, Pendapatan bunga/Time deposit, Interest income
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat/ PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Deposito berjangka, Piutang bunga, Pinjaman yang diberikan ,Pendapatan bunga/Time deposit, Interest receivable , Loans, Interest income
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Barat/ PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Barat
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Deposito berjangka, Piutang bunga, Pendapatan bunga/Time deposit, Interest receivable , Interest income
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Barat Syariah/ PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Barat Syariah
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Pendapatan bunga/ Interest income
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) – Jasindo Takaful/ PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) – Jasindo Takaful PT Penggadaian (Persero)/ PT Penggadaian (Persero)
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government) Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
Asuransi/ Insurance Piutang lain-lain/ Other receivable
271
ANNUAL REPORT SMF 2013
Entitas dibawah pengendalian yang sama (Pemerintah)/Entites under common control (Government)
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
PT Bank Syariah Mandiri/ PT Bank Syariah Mandiri
Rekening giro, Deposito berjangka, Pinjaman yang diberikan, Piutang bunga, Pendapatan bunga/Cash in bank, Time deposit, Loans, Sinking fund, Interest receivable, Interest income
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/77 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 30.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30.
a. Kas dan setara kas
a. Cash and cash equivalents 2013
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
272
Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri (Persero) Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Deposito Berjangka PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Syariah Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Barat PT Bank Syariah Mandiri (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank BNI Syariah PT Bank Jawa Barat dan Banten PT Bank BRI Syariah
Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)
2012
2011
828,998,243
526,170,475
1,001,412,203,522
16,559,333
1,107,764,303
33,773,444
16,457,318
16,761,463
139,358,856
9,685,365
2,216,508,625
46,831,012
Cash in Banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri (Persero) United States Dollar
23,582,911
19,260,511
12,948,378
895,283,170
3,886,465,377
1,001,645,115,212
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Time deposits PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Syariah Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
107,000,000,000
214,000,000,000
214,000,000,000
72,000,000,000
-
-
50,000,000,000
75,000,000,000
-
25,000,000,000
45,800,000,000
-
21,800,000,000
35,900,000,000
-
5,000,000,000
-
-
1,100,000,000
-
31,062,913,164
-
99,000,000,000
132,800,000,000
-
90,000,000,000 -
201,200,000,000
-
60,000,000,000 -
50,000,000,000 2,325,000,000
281,900,000,000
619,700,000,000
631,387,913,164
282,795,283,170
623,586,465,377
1,633,033,028,376
Total
3.78%
10.09%
33.90%
Percentage to total assets
Selama tahun 2013, suku bunga penempatan deposito pada pihak berelasi berkisar 5,50% dan 12,00% (2012: 5,50% dan 8,75%, 2011: 6,50% dan 8,60%).
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat PT Bank Jawa Barat Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Barat PT Bank Syariah Mandiri (Persero) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank BNI Syariah PT Bank Jawa Barat dan Banten PT Bank BRI Syariah
During 2013, interest rate for time deposit placement on related parties was around 5.50% - 12.00% (2012: 5.50% and 8.75%, 2011: 6.50% and 8.60%).
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/78 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 30.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30.
b. Piutang usaha
TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) b. Trade receivables Trade receivables interest based
Piutang usaha berbasis bunga 2013
2012
2011
Piutang bunga pinjaman yang Diberikan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah PT Bank Syariah Mandiri Piutang bunga SUN PT Bank BRI Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT BanK Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat
Loans interest Receivable PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) -Syariah PT Bank Syariah Mandiri SUN Interest receivable PT Bank BRI Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Syariah Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Barat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Jawa Barat dan Banten PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BNI Syariah PT Bank BRI Syariah
Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
7,661,138,820
9,210,266,016
6,007,457,999
1,198,833,338 1,304,374,994 308,378,194 229,166,660
1,200,000,000 1,267,916,667 319,255,388 440,000,000
1,200,000,000 1,304,374,670 308,378,194 -
135,416,660
-
-
101,544,444
-
-
26,600,000
31,920,000
37,240,000
PT BanK Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta
1,145,830
-
-
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat
10,966,598,940
12,469,358,071
8,857,450,863 Time deposits Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
437,818,304
394,143,836
81,499,178
381,999,960
62,157,532
-
188,970,406
66,380,137
-
180,039,457
357,589,041
289,632,877
154,194,538
-
-
PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) – Syariah Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
45,471,808
51,489,041
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
33,369,836
-
-
10,356,160
64,726,027
-
6,509,590 -
40,684,931 -
94,246,576 52,838,357 382,301,808 3,702,181
1,438,730,059
1,037,170,545
904,220,977
12,405,328,999
13,506,528,616
9,716,671,840
Total
0.17%
0.22%
0.20%
Percentage to total assets
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Barat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Jawa Barat dan Banten PT Bank Syariah Mandiri PT Bank BNI Syariah PT Bank BRI Syariah
273
ANNUAL REPORT SMF 2013
Entities under common control (Government)
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Entitas dibawah pengedalian yang sama (Pemerintah)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/79 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 30.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30.
b. Piutang usaha (lanjutan)
TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) b. Trade receivables (continued) Trade receivables fee based
Piutang usaha berbasis imbalan 2013
2012
2011
Entitas dibawah pengedalian yang sama (Pemerintah)
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
274
Piutang penata sekuritisasi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Syariah PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta
Entities under common control (Government) 840,000,000
-
-
-
15,600,000
27,200,000
23,400,000 21,884,000
-
-
6,750,000
46,800,000
-
6,750,000
-
-
4,500,000
-
-
903,284,000
62,400,000
27,200,000
0.01%
0.00%
0.00%
Persentase terhadap jumlah aset
c. Piutang lain-lain
Persentase terhadap jumlah asset
2012
2011
1,202,096,951 57,674,300
1,792,111,111 -
-
1,259,771,251
1,792,111,111
-
0.02%
0.03%
0.0%
d. Pinjaman yang diberikan
Percentage to total assets
d. Loans 2013
2012
2011
Entitas dibawah pengedalian yang sama (Pemerintah)
Persentase terhadap jumlah asset
Key management Commissioners and directors Others
Interest rate charged on loan to key management personnel is amounting 2% until 4% with term between 1 until 15 years. Such loan is given without any specific collateral.
Suku bunga atas pinjaman yang diberikan kepada personil manajemen kunci adalah sebesar 2% sampai dengan 4% dengan jangka waktu pinjaman antara 1 sampai dengan 15 tahun. Pinjaman tersebut diberikan tanpa adanya jaminan tertentu.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat
Percentage to total assets
c. Other receivables 2013
Manajemen kunci Komisaris dan direksi Lain-lain
Securitisation receivables PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Syariah PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta
Entities under common control (Government) 3,500,013,302,393 600,000,000,000
2,849,674,410,689 600,000,000,000
1,427,969,090,591 450,000,000,000
430,000,000,000 100,000,000,000
400,000,000,000 100,000,000,000
400,000,000,000 -
50,000,000,000
-
-
15,373,879,548
18,209,143,578
21,375,986,279
13,000,000,000
-
-
500,000,000
-
-
4,708,887,181,941
3,967,883,554,267
2,299,345,076,870
62.97%
64.22%
47.74%
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat
Percentage to total assets
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/80 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 30.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30.
d. Pinjaman yang diberikan (lanjutan)
TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) d. Loans (continued) Interest rate charged on loan to entities undercommon control is amounting between 7.5% until 10.50% with term between 1 until 10 years. Such loan is given without any specific collateral.
Suku bunga kontraktual atas pinjaman yang diberikan kepada entitas di bawah pengendalian yang sama adalah sebesar 7,36% sampai dengan 10,50% dengan jangka waktu pinjaman antara 1 sampai dengan 10 tahun. e. Sinking funds
e. Sinking funds 2013
2012
Persentase terhadap jumlah aset
275
-
-
3,084,660,000
Entities under common control (Government) PT Bank Syariah Mandiri
0.00%
0.00%
0.06%
Percentage to total assets
f. Utang lain-lain
f. Other payable 2013
2012
33,263,517
2011
50,293,862
-
Key management Directors and commissioners
Entitas dibawah pengedalian yang sama (Pemerintah) Lain-lain
40,201,495
3,750,000
108,000,000
Entities under common control (Government) Others
Jumlah
73,465,012
54,043,862
108,000,000
Total
0.00%
0.00%
0.00%
Percentage to total liabilities
Persentase terhadap jumlah liabilitas
g. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 2013
g. Short term employee benefits 2012
2011
Manajemen kunci Direksi dan komisaris Tunjangan cuti Bonus
388,593,333 3,611,417,693
347,540,000 2,108,710,232
184,800,000 2,012,462,581
Key management Directors and Leave allowance Bonus
Jumlah
4,000,011,026
2,456,250,232
2,197,262,581
Total
0.09%
0.07%
0.10%
Percentage to total liabilities
Persentase terhadap jumlah liabilitas
h. Pendapatan bunga
h. Interest income 2013
2012
2011
Entitas dibawah pengedalian yang sama (Pemerintah)
Entities under common control (Government)
Pendapatan bunga - pinjaman PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 243,896,815,212 PT Bank Syariah Mandiri 53,136,458,326 PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah 35,998,833,338 PT Bank BRI Syariah 8,341,666,640 PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta 1,854,485,337 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 1,259,374,993 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Syariah 101,544,444 PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat 22,458,330 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk -
Interest income- loan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Syariah PT Bank BRI Syariah PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
344,611,636,620
182,015,377,099 52,006,250,000
121,880,401,208 5,742,916,667
36,000,000,000 440,000,000
37,200,000,000 -
2,158,717,431
2,522,256,132
-
-
-
-
-
-
272,620,344,530
167,345,574,007
ANNUAL REPORT SMF 2013
Manajemen kunci Direksi dan komisaris
2011
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Entitas dibawah pengedalian yang sama (Pemerintah) PT Bank Syariah Mandiri
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/81 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 30.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30.
h. Pendapatan bunga
h. Interest income 2013
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
276
TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)
2012
2011
Entitas dibawah pengedalian yang sama (Pemerintah)
Entities under common control (Government)
Pendapatan bunga - deposito PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah Tbk 19,696,184,818 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 11,500,243,170 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 9,316,978,440 PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat 6,252,611,256 PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 4,706,802,711 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 4,056,139,727 PT Bank Jabar Banten Syariah 3,579,523,976 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 843,044,740 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 474,657,535 PT Bank Syariah Mandiri 101,068,493 PT Bank Pembangunan Daerah SulSelBar Syariah 41,786,301 PT Bank Pembangunan Daerah SulSelBar 26,421,136 PT Bank Nasional Indonesia (Persero) - Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia -
Interest income- time deposit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat
60,595,462,303 Pendapatan bunga - efek-efek Surat Utang Negara
Jumlah Persentase terhadap jumlah pendapatan
21,989,448,191
20,083,926,521
437,500,000
-
8,130,352,153
10,753,211,813
74,589,039
-
3,313,639,443
2,926,851,162
5,826,226,027
-
3,325,433,076
-
2,279,793,417
4,486,947,947
8,570,018,930 8,436,902,914
132,821,918 3,409,067,244
-
-
-
-
4,562,513,535
531,823,183
24,657,534
-
9,061,679 -
347,046,575
66,980,135,938
42,671,696,363
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Pembangunan Daerah SulSelBar Syariah PT Bank Pembangunan Daerah SulSelBar PT Bank Nasional Indonesia (Persero) - Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia
Interest income- marketable securities SUN
1,298,677,861
1,512,669,762
62,110,306,001
68,278,813,799
44,184,396,125
406,721,942,621
340,899,158,329
211,529,970,137
Total
75.65%
78.19%
82.12%
Percentage to total income
i. Securitisation income 2013
Persentase terhadap jumlah pendapatan
PT Bank Jabar Banten - Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1,514,843,698
i. Pendapatan sekuritisasi
Entitas dibawah pengedalian yang sama (Pemerintah) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
2012
2011
816,156,455
823,174,940
1,127,042,943
Entities under common control (Government) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
0.15%
0.19%
0.44%
Pencentage to total income
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/82 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 30.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) j. Kompensasi dan manajemen kunci
remunerasi
30.
personil
TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued) j. Compensation and remuneration of key management personnel The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below (in million Rupiah):
Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah): 2013
Dewan Komisaris/ Board of Commisioner %a) Rp
Rp
24.82% -
-
Jumlah
24.82%
6.581
6.581 -
1.389 -
0.00% 0.00%
-
0.00% 0.00%
-
Salaries and other short-term employee benefits Post-employement benefits
-
-
0.00%
-
0.00%
-
Other long-term benefits
5.24%
1.389
0.00%
-
0.00%
-
Total
5.24% -
2012
a)
%
Dewan Direksi/ Board of Directors
Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya Imbalan pascakerja Imbalan jangka panjang lainnya
12.54% 0.00%
Jumlah
Pemegang saham utama yang juga bagian dari manajemen/ Shareholders that are part of management a) % Rp
Dewan Komisaris/ Board of Commisioner a) % Rp
Rp
Personil manajemen kunci lainnya/ Other key management personnel a) % Rp
1,684 -
0.00% 0.00%
-
0.00% 0.00%
-
Salaries and other short-term employee benefits Post-employment benefits
0.00%
-
0.00%
-
0.00%
-
Other long-term benefits
7.31%
1,684
0.00%
-
0.00%
-
Total
2,889 -
7.31% 0.00%
0.00%
-
12.54%
2,889
2011
%a)
Dewan Direksi/ Board of Directors
Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya Imbalan pascakerja Imbalan jangka panjang lainnya
18.22% 0.00%
Jumlah
Rp
Dewan Komisaris/ Board of Commisioner %a) Rp
Pemegang saham utama yang juga bagian dari manajemen/ Shareholders that are part of management %a) Rp
Personil manajemen kunci lainnya/ Other key management personnel %a) Rp
1,572 -
0.00% 0.00%
-
0.00% 0.00%
-
Salaries and other short-term employee benefits Post-employment benefits
1.26%
228
0.00%
-
0.00%
-
Other long-term benefits
9.97%
1,800
0.00%
-
0.00%
-
Total
3,287 -
8.71% 0.00%
2.78%
502
21.00%
3,789
a) % dari jumlah beban gaji dan tunjangan
Dalam transaksi dengan pihak berelasi, Perseroan menerapkan kebijakan harga dan syarat sesuai dengan yang disepakati kedua belah pihak.
% of total salaries and benefits expense (a
In related party transactions, the Company implement price and requirement policy which agreed by both parties.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya Imbalan pascakerja Imbalan jangka panjang lainnya
277
Personil manajemen kunci lainnya/ Other key management personnel %a) Rp
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
%a)
Dewan Direksi/ Board of Directors
Pemegang saham utama yang juga bagian dari manajemen/ Shareholders that are part of management %a) Rp
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/83 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 31.
OPERATING SEGMENT
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk Direksi yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen pelaporan dan melakukan penilaian atas kinerjanya.
Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the Directors, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance.
Perseroan memiliki 3 (tiga) pelaporan segmen, berdasarkan produk usaha, sebagaimana disajikan dalam tabel di bawah ini.
The Company has 3 (three) reportable segments, in accordance with its business products, as set out in the table below.
Pinjaman yang diberikan
Loan
ANNUAL REPORT SMF 2013
SEGMEN OPERASI
Perseroan memberikan pinjaman dana kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu untuk kemudian dilakukan penerbitan surat utang. Terdapat 2 (dua) jenis program pinjaman yang disalurkan oleh Perseroan, yaitu dalam bentuk Program Refinancing dan Program Repo KPR (Term Purchase Program).
The Company provides loan for mortgage channeling institutions by using the equity prior to the issuance of debt securities. There are 2 (two) types of loan programs that are distributed by the Company, in the form Refinancing Program and Mortgage Repo (Term Purchase Program).
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
31.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Sekuritisasi
Securitisation
Segmen ini terkait dengan kegiatan Perseroan dalam memfasilitasi penjualan aset piutang KPR lembaga penyalur KPR yang ditransformasi terlebih dahulu menjadi efek pasar modal kepada investor, termasuk transaksi pendukung kredit - reserve account dan servicer transition fund.
Undertake the Company’s activities to facilitate trading transaction of counterparty’s mortgage loan receivables that are first transformed into capital market securities, which include credit enhancement and servicer transition fund.
Penempatan
Placement
Kegiatan ini dilakukan Perseroan dengan menempatkan dana di Bank dalam bentuk deposito, baik deposito berjangka, deposito on call maupun deposito ≤ 3 bulan, selain itu Perseroan juga melakukan kegiatan investasi dalam bentuk EBA dan SUN (dimiliki hingga jatuh tempo).
The Company is placing funds in the Bank in the form of deposits, both time deposits, deposits on call, and ≤ 3 months, and is also the Company's investment activities in the form of RMBS and Government Bonds (hold to maturity).
Lain-lain
Others
Segmen ini terkait dengan aktivitas back office dan aktivitas yang tidak bisa dialokasikan dalam ketiga segmen di atas.
This segment related to back office activities and all activities which cannot be allocated into the three segment above.
Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis segmen dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh Manajemen Perseroan. Manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.
Information regarding the results of each reportable segment is included in the internal management reports that are reviewed by the Company's Management. Management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within these industries.
278
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/84 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 31.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
SEGMEN OPERASI (lanjutan)
31.
OPERATING SEGMENT (continued)
Informasi pelaporan segmen adalah sebagai berikut:
The reportable segment information is as follow: 2013
Pinjaman yang diberikan/ Loan
Sekuritisasi/ Securitisation
Penempatan/ Placement
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
Laporan laba rugi komprehensif
Jumlah pendapatan
Statement of comprehensive income 422,977,923,221 -
1,163,533,736 2,680,085,771
-
-
118,711,910,156 -
-
(8,740,584,968)
-
542,853,367,113 2,680,085,771
(8,740,584,968)
INCOME Interest income Securitisation income Gains/(losses) from changes in fair value of trading financial instruments
-
-
-
873,333,887
873,333,887
Other income - net
422,977,923,221
3,843,619,507
109,971,325,188
873,333,887
537,666,201,803
Total income
(304,127,545,538) -
-
-
(26,761,304,461) (17,591,545,699)
(304,127,545,538) (26,761,304,461) (17,591,545,699)
EXPENSES Interest expense Salaries and benefits General and administrative
Jumlah beban
(304,127,545,538)
-
-
(44,352,850,160)
(348,480,395,698)
Total expense
118,850,377,683
3,843,619,507
109,971,325,188
(43,479,516,273)
189,185,806,105
-
-
-
(23,404,896,531) (23,387,764,398) 2,345,899,930
(23,404,896,531) (23,387,764,398) 2,345,899,930
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini – non final Kini – final Tangguhan
INCOME BEFORE TAX INCOME TAX BENEFIT/(EXPENSE) Current – non final Current – final Deferred
-
-
-
(44,446,760,999)
(44,446,760,999)
118,850,377,683
3,843,619,507
109,971,325,188
(87,926,277,272)
144,739,045,106
Jumlah aset
6,244,912,393,565
56,374,620,550
591,910,964,246
584,442,995,539
7,477,640,973,900
Total assets
Jumlah liabilitas
4,667,050,103,584
-
-
19,648,594,222
4,686,698,697,806
Total liabilities
LABA BERSIH Laporan posisi keuangan
Statement of financial position
2012
Pinjaman yang diberikan/ Loan
Sekuritisasi/ Securitisation
Penempatan/ Placement
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
Laporan laba rugi komprehensif PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan sekuritasasi Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan Pendapatan lain - lain - bersih Jumlah pendapatan
NET INCOME
Statement of comprehensive income 310,162,678,232 -
1,188,744,100 2,630,011,759
119,180,244,367 -
-
430,531,666,699 2,630,011,759
INCOME Interest income Securitisation income
-
-
2,517,396,769
-
2,517,396,769
Gains/(losses) from changes in fair value of trading financial instruments
-
-
-
310,291,704
310,291,704
Other income - net
310,162,678,232
3,818,755,859
121,697,641,136
310,291,704
435,989,366,931
Total income
BEBAN Beban bunga Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi
(218,781,667,699) -
-
-
(22,437,330,460) (15,237,617,313)
(218,781,667,699) (22,437,330,460) (15,237,617,313)
EXPENSES Interest expense Salaries and benefits General and administrative
Jumlah beban
(218,781,667,699)
-
-
(37,674,947,773)
(256,456,615,472)
Total expense
91,381,010,533
3,818,755,859
121,697,641,136
(37,364,656,069)
179,532,751,459
-
-
-
(16,794,942,626) (22,784,030,243) 450,830,449
(16,794,942,626) (22,784,030,243) 450,830,449
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini – non final Kini – final Tangguhan
INCOME BEFORE TAX INCOME TAX BENEFIT/(EXPENSE) Current – non final Current – final Deferred
-
-
-
(39,128,142,420)
39,128,142,420
91,381,010,533
3,818,755,859
121,697,641,136
(76,492,798,489)
140,404,609,039
Jumlah aset
4,792,045,544,252
46,378,638,254
672,680,204,503
52,694,617,188
6,178,648,151,740
Total assets
Jumlah liabilitas
3,510,259,120,399
-
-
20,781,754,263
3,531,040,874,662
Total liabilities
LABA BERSIH Laporan posisi keuangan
NET INCOME Statement of financial position
ANNUAL REPORT SMF 2013
BEBAN Beban bunga Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi
279 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan sekuritasasi Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan Pendapatan lain - lain - bersih
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/85 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 31.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
SEGMEN OPERASI (lanjutan)
31.
OPERATING SEGMENT (continued)
2011
Pinjaman yang diberikan/ Loan
Sekuritisasi/ Securitisation
Penempatan/ Placement
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
Laporan laba rugi komprehensif PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan sekuritasasi Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan Pendapatan lain - lain - bersih
280 ANNUAL REPORT SMF 2013
Jumlah pendapatan
169,070,709,760 -
2,641,623,285
82,710,505,644 -
-
251,781,215,404 2,641,623,285
-
-
700,792,158
-
700,792,158
-
-
476,850,000
-
476,850,000
Gain/(losses) from changes in fair value of trading financial instruments Gains/(losses) from sale of financial instruments
-
-
-
2,002,315,789
2,002,315,789
Other income - net
169,070,709,760
2,641,623,285
83,888,147,802
2,002,315,789
257,602,796,636
Total income
(128,443,560,283) -
-
-
(18,045,294,884) (9,867,623,936)
(128,443,560,283) (18,045,294,884) (9,867,623,936)
EXPENSES Interest expense Salaries and benefits General and administrative
Jumlah beban
(128,443,560,283)
-
-
(27,912,918,820)
(156,356,479,103)
Total expense
2,641,623,285
83,888,147,802
(25,910,603,031)
101,246,317,533
MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini – non final Kini – final Tangguhan
40,627,149,477
-
-
-
(5,448,931,427) (15,205,883,313) (92,999,529)
(5,448,931,427) (15,205,883,313) (92,999,529)
INCOME BEFORE TAX INCOME TAX BENEFIT/(EXPENSE) Current – non final Current – final Deferred
-
-
-
(20,747,814,269)
(20,747,814,269)
40,627,149,477
2,641,623,285
83,888,147,802
(46,658,417,300)
80,498,503,264
Jumlah aset
2,620,757,287,659
36,483,865,080
1,112,844,872,860
1,047,052,589,189
4,816,830,236,594
Total assets
Jumlah liabilitas
2,298,908,144,486
-
-
9,914,439,036
2,308,822,583,522
Total liabilities
LABA BERSIH Laporan posisi keuangan
NET INCOME Statement of financial position
Information concerning the main debtors of the Company is presented in Note 30 transaction with related parties.
Informasi yang berkaitan dengan debitur utama Perseroan diungkapkan dalam Catatan 30 transaksi dengan pihak-pihak berelasi. 32.
INCOME Interest income Securitisation income
BEBAN Beban bunga Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Statement of comprehensive income
MANAJEMEN RISIKO
32.
RISK MANAGEMENT
Sebagai lembaga keuangan yang mengemban tugas dari pemerintah untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, Perseroan mengimplementasikan manajemen risiko dalam operasional organisasinya dengan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM). Konsep pengelolaan risiko yang mulai diaplikasikan secara formal sejak awal tahun 2010, mulai dikembangkan sejak 2009 dengan meramu konsep-konsep terbaik yang dapat diimplementasikan dari perbankan, pasar modal dan international best practices.
As a financial institution that has the government duty to promote and develop the secondary mortgage market, the Company implements Enterprise Risk Management (ERM) approach to support its operations. Risk management concept has been implemented since early 2010, started to be developed in 2009 by combining banking, capital markets and international best practices concept.
Struktur dan tata kelola manajemen risiko
Risk management governance and structure
Dalam pengelolaan risiko, Manajemen didukung oleh 2 organ utama yaitu Unit Kerja Manajemen Risiko (UKMR) dan Komite Manajemen Risiko. UKMR bertanggungjawab untuk melakukan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan risiko secara rutin.
The governance of Risk Management is supported by two main organs of which are Risk Management Unit (RMU) and Risk Management Committee. RMU is responsible for identifying, measuring, and monitoring of risks on a regular basis.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/86 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 32.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 32.
RISK MANAGEMENT (continued)
Berdasarkan aktivitas tersebut UKMR melakukan pengukuran dan pelaporan secara rutin tentang kondisi profil risiko Perseroan, mengusulkan perubahan-perubahan kebijakan, prosedur pengelolaan risiko yang dibutuhkan dan usulan mitigasi yang sebaiknya dilaksanakan. Hasil pemantauan dan usulan-usulan yang disusun oleh UKMR menjadi masukan bagi Komite Manajemen Risiko untuk menyusun rekomendasi antisipasi dan mitigasi yang dibutuhkan oleh Perseroan. Selanjutnya Komite Manajemen Risiko menyampaikan rekomendasi kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan atas tindak lanjut yang harus ditempuh Perseroan sesuai dengan pokok bahasan yang ada.
Based on these activities, RMU performs measurements and regular reporting on the Company's risk profile, propose policy and procedures changes and the propose risk mitigation to be implemented. RMU monitoring results and proposals are inputs for Risk Management Committee to develop recommendations for required anticipation and mitigation. Risk Management Committee submits recommendations to the Board for approval of follow-up that must be taken in accordance with the related matter.
Karena cukup beragamnya jenis risiko yang harus dihadapi Perseroan, maka dalam melaksanakan pengelolaan risiko diprioritaskan pada 3 jenis risiko utama yaitu (1) risiko kredit, (2) risiko likuiditas dan (3) risiko pasar.
Due to diversity of risks, in implementiation, the Company prioritizes risk management on three major risks: (1) credit risk, (2) liquidity risk, and (3) market risk.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi Perseroan terutama berasal dari pinjaman yang diberikan kepada kepada lembaga penyalur KPR dan dari penempatan dana dalam EBA. Dalam hal ini, penempatan dalam surat utang negara (investasi jangka panjang) dikategorikan sebagai instrumen keuangan dengan risiko rendah. Perseroan juga menerapkan kebijakan kehati-hatian untuk menempatkan dana kas dalam bentuk giro dan deposito berjangka pada institusi keuangan terpilih dan berskala nasional. Dana jaminan dan pendukung kredit juga ditempatkan pada rekening KIK pada institusi keuangan terpilih.
Credit risk faced by the Company mainly arises from loans to mortgage banks and investment on residential RMBS. In this case, placement in government bonds (long term investment) is conidered as financial instrument with low risk. The Company also implements a prudent policy to place its cash in form of current accounts and time deposits in selected, national- scale financial institution. Consistent with this, credit enhancement is also placed in KIK accounts in selected financial institution.
Risiko kredit sehubungan dengan jaminan dan pendukung kredit tergantung pada aset dasar EBA. Pada tanggal pelaporan, Manajemen berpendapat bahwa aset dasar tersebut memiliki risiko kredit rendah.
Credit risk related to credit enhancement is subject to underlying RMBS. At the reporting period, Management are in the view that credit risk on those underlying RMBS is low.
Selain itu, Perseroan juga memiliki risiko kredit sehubungan dengan perannya sebagai penjamin pembelian dalam transaksi penerbitan EBA.
Apart from this, the Company is also exposed to credit risk relating to its role as standby buyer for the issuance of RMBS.
281
ANNUAL REPORT SMF 2013
Risk management governance and structure (continued)
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Struktur dan tata kelola manajemen risiko (lanjutan)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/87 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 32.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
282
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Pengelolaan risiko kredit terutama diarahkan untuk menjaga keseimbangan antara perluasan penyaluran pembiayaan dan penempatan dana yang sehat dengan mempertahankan kualitas portofolio kredit yang tetap baik. Pengelolaan risiko kredit dilakukan untuk menghindari/mengurangi potensi kerugian yang dapat terjadi akibat ketidaklancaran pembayaran kembali pokok dan/atau bunga penempatan/pembiayaan.
Credit risk management is mainly directed to maintain a balance between the expansion of the lending and placement of funds by maintaining a sound credit portfolio quality. Credit risk management is to avoid /reduce the potential losses that may occur due to lack repayment of principal and/or interest placement/lending.
Mekanisme mitigasi risiko pinjaman yang diberikan dilakukan melalui proses analisis pendahuluan yang mendalam, penentuan peringkat risiko kredit counterparty dan diperkuat dengan fitur produk yang dilengkapi dengan hak recourse serta adanya jaminan berupa piutang KPR yang ditetapkan sebesar minimal 100% dari nilai pembiayaan, sehingga dalam pelaksanaannya risiko relatif lebih rendah
Loan risk mitigation mechanisms is managed by indepth credit analysis on counterparty credit risk rating, risk mitigation is reinforced by the product's features that embedding right of recourse and set a minimum 100% of collateral value in the form of mortgage receivables, resulting to a relatively lower execution risk.
a)
a)
Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan angsuran pendukung kredit lainnya
The following table summarises the Company’s maximum exposure to credit risk without counting other credit support installment based on its carrying amount:
Tabel berikut menggambarkan maksimum eksposur risiko kredit tanpa memperhitungkan angsuran pendukung kredit lainnya sesuai dengan nilai tercatat: 2013 Kas dan setara kas Efek-efek Pinjaman yang diberikan Pinjaman biasa Jual beli tagihan bersyarat Piutang usaha Berbasis bunga Berbasis Imbalan Piutang lain-lain Jaminan dan pendukung kredit Sinking Fund Jumlah
2012
2011
575,720,283,170 543,062,963,444
961,111,465,377 331,157,912,682
1,844,272,926,032 265,434,938,723
4,719,144,786,123 1,511,329,852,380
3,423,822,347,414 1,354,882,106,169
1,679,311,010,411 932,384,417,323
19,354,541,079 973,484,000 4,655,322,884
17,363,382,490 132,600,000 4,580,405,616
13,872,293,062 30,200,000 2,183,788,531
Cash and cash equivalent Marketable securities Loan Ordinary loan Term Purchase Program Trade receivable Intereset based Fee based Other receivable
56,374,620,550 -
46,378,638,254 -
36,483,865,080 3,084,660,000
Credit enchancement Sinking fund
7,430,615,853,630
6,139,428,858,002
4,770,058,099,162
Total
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
2013 Kontrak jaminan keuangan DBTN I
Maximum exposure to credit risk without counting other credit support installment
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 2012
Credit risk exposures relating to off-balance sheet items as at 31 December 2013, 2012 and 2011 are as follows:
2011
260,282,140,125
411,103,186,417
630,297,135,164
260,282,140,125
411,103,186,417
630,297,135,164
Financial guarantee contract DBTN I
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/88 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 32.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b)
32.
RISK MANAGEMENT (continued) b)
Konsentrasi risiko
The following table breaks down the Company’s maximum to credit risk exposure without counting collateral and other credit supporting based on credit risk concentration (in million Rupiah) :
Tabel berikut menggambarkan maksimum eksposur risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit pendukung lainnya sesuai dengan konsentrasi risiko kredit (dalam jutaan Rupiah):
Bank/ Bank
2013
283
Perusahan lainnya/ Others company
Perorangan/ Individual
Jumlah/ Total
12,194
575,720 530,869
-
-
-
575,720 543,063
-
4,714,874 1,500,013
4,271 11,317
-
-
4,719,145 1,511,330
308 50
19,006 973 -
41 -
6
4,599
19,355 973 4,655
Cash and cash equivalent Marketable securities Loan Ordinary loan Term Purches Program Trade receivable Intereset based Fee based Other receivable
-
56,375
-
-
-
56,375
Credit enchancement
Jumlah
12,552
7,397,830
15,629
6
4,599
7,430,616
Total
Pemerintah/ Government
Bank/ Bank
Lembaga keuangan bukan bank/ Financial institutions non banks
2012 Perusahan lainnya/ Others company
Perorangan/ Individual
Jumlah/ Total
Kas dan setara kas Efek-efek Pinjaman yang diberikan Pinjaman biasa Jual beli tagihan bersyarat Piutang usaha Berbasis bunga Berbasis imbalan Piutang lain-lain Jaminan dan pendukung kredit
12,188
961,112 318,970
-
-
-
961,112 331,158
-
3,418,076
5,746
-
-
3,423,822
-
1,349,808
5,074
-
-
1,354,882
319 -
17,011 133 -
33 -
118
4,462
17,363 133 4,580
Term purchase program Trade receivable Intereset based Fee based Other receivable
-
46,379
-
-
-
46,379
Credit enchancement
Jumlah
12,507
6,111,489
10,853
118
4,462
6,139,429
Total
Pemerintah/ Government
Bank/ Bank
Kas dan setara kas Efek-efek Pinjaman yang diberikan Pinjaman biasa Jual beli tagihan bersyarat Piutang usaha Berbasis Bunga Berbasis imbalan Piutang lain-lain Jaminan dan pendukung kredit Sinking fund
12,182
1,844,273 253,253
Jumlah
Lembaga keuangan bukan bank/ Financial institutions non banks
Cash and cash equivalent Marketable securities Loan Ordinary loan
2011 Perusahan lainnya/ Others company -
Perorangan/ Individual -
Jumlah/ Total -
1,844,273 265,435
-
1,670,950
8,361
-
-
1,679,311
Cash and cash equivalent Marketable securities Loan Ordinary loan
-
928,394 13,872 27 -
3,990 3 -
-
2,184
932,384 13,872 30 2,184
Term purchase program Trade receivable Intereset based Fee based Other receivable
-
36,484 3,085
-
-
-
36,484 3,085
Credit enhancment Sinking fund
12,182
4,750,338
12,354
-
2,184
4,777,058
Total
ANNUAL REPORT SMF 2013
Kas dan setara kas Efek-efek Pinjaman yang diberikan Pinjaman biasa Jual beli tagihan Piutang usaha Berbasis bunga Berbasis imbalan Piutang lain-lain Jaminan dan pendukung kredit
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Pemerintah/ Government
Lembaga keuangan bukan bank/ Financial institutions non banks
Risk concentration
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/89 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 32.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b)
32.
RISK MANAGEMENT (continued) b)
Konsentrasi risiko (lanjutan)
Credit risk exposure relating to off-balance sheet items are as follows (in million Rupiah):
Eksposur risiko kredit yang terkait dengan akun rekening administratif adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):
Pemerintah/ Government
284 ANNUAL REPORT SMF 2013
Kontrak jaminan keuangan DBTN I
Bank/ Bank
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
c)
Perusahan lainnya/ Others Company -
-
260,282
-
-
260,282
-
-
260,282
Lembaga keuangan bukan bank/ Financial Institutions Non Banks
Bank/ Bank
Perusahan lainnya/ Others Company
Perorangan/ Individual
Jumlah/ Total
-
-
411,103
-
-
411,103
-
-
411,103
-
-
411,103
Lembaga keuangan bukan bank/ Financial Institutions Non Banks
Bank/ Bank
Financial guarantee contract DBTN I
2011 Perusahan lainnya/ Others Company
Perorangan/ Individual
Jumlah/ Total
-
-
630,297
-
-
630,297
-
-
630,297
-
-
630,297
c)
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Financial guarantee contract DBTN I
2012
Financial guarantee contract DBTN I
Credit quality As at 31 December 2013 and 2012, credit quality of financial assets are divided as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kualitas kredit atas aset keuangan terbagi atas:
Jumlah
Jumlah/ Total
260,282
Kualitas kredit
Kas dan setara kas Efek-efek Pinjaman yang diberikan Pinjaman biasa Jual beli tagihan bersyarat Piutang usaha Berbasis bunga Berbasis imbalan Piutang lain-lain Jaminan dan pendukung kredit
Perorangan/ Individual
-
Pemerintah/ Government Kontrak jaminan keuangan DBTN I
2013
-
Pemerintah/ Government Kontrak jaminan keuangan DBTN I
Lembaga keuangan bukan bank/ Financial Institutions Non Banks
Risk concentration (continued)
2013 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
575,720,283,170 543,062,963,444
-
-
575,720,283,170 543,062,963,444
4,719,144,786,123 1,511,329,852,380
-
-
4,719,144,786,123 1,511,329,852,380
19,354,541,079 973,484,000 4,655,322,884
-
-
19,354,541,079 973,484,000 4,655,322,884
Cash and cash equivalent Marketable securities Loan Ordinary loan Term purchase program Trade receivable Interest based Fee based Other receivable
56,374,620,550
-
-
56,374,620,550
Credit enhancment
7,430,615,853,630
-
-
7,430,615,853,630
Total
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/90 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 32.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c)
32.
c)
Kualitas kredit (lanjutan) 2012 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Jumlah
Credit quality (continued)
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
961,111,465,377 331,157,912,682
-
-
961,111,465,377 331,157,912,682
3,423,822,347,414 1,354,882,106,169
-
-
3,423,822,347,414 1,354,882,106,169
17,363,382,490 132,600,000 4,580,405,616
-
-
17,363,382,490 132,600,000 4,580,405,616
Cash and cash equivalent Marketable securities Loan Ordinary loan Term purchase program Trade receivable Interest based Fee based Other receivable
46,378,638,254
-
-
46,378,638,254
Credit enhancment
6,139,428,858,002
-
-
6,139,428,858,002
Total
AAA
AA
Peringkat Internal/Internal rating A BBB
< BBB
Total
Pinjaman yang diberikan Pinjaman biasa Jual beli tagihan bersyarat
-
3,030,000
1,534,374
-
154,771
4,719,145
-
1,500,013
-
-
11,317
1,511,330
Jumlah
-
4,530,013
1,534,374
-
166,088
6,230,475
Penjelasan pembagian kualitas kredit yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah: AAA - peringkat ini merupakan peringkat tertinggi, kemampuan untuk membayar bunga dan pokok adalah sangat kuat. AA - counterparty yang mendapat peringkat merupakan kelompok high grade. Memiliki kemampuan sangat kuat untuk membayar bunga dan pokok kembali. A - counterparty memiliki kapasitas utang yang kuat untuk membayar bunga dan membayar kembali pokoknya, meskipun lebih mudah terkena pengaruh merugikan dari perubahan kondisi ekonomi. BBB - counterparty dianggap memiliki kapasitas memadai untuk membayar bunga dan pokoknya. Kondisi ekonomi uang merugikan atau keadaan yang berubah akan lebih besar kemungkinannya melemahkan kapasitas membayar bunga dan membayar kembali pokoknya untuk pinjaman dalam kategori ini.
Loan Ordinary loan Term purchase program Total
Details for credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” are as follow:
AAA - this is the highest rating, ability to pay interest and principal is very strong.
AA - counterparty which is rated as high grade group. It has very strong capacity to pay interest and principal back.
A - counterparty has strong debt capacity to pay interest and repay principal, although more susceptible to the adverse effects of changes in economic conditions.
BBB - counterparty is considered to have adequate capacity to pay interest and principal. Adverse economic conditions or changing circumstances are more likely weakens the capacity to pay interest and repay principal for debt in this category.
ANNUAL REPORT SMF 2013
The credit quality of loans that are “neither past due nor impaired” as at 31 December 2013 can be assessed by reference to the internal rating system as follows (in million rupiah):
Pada tanggal 31 Desember 2013, rincian kualitas pinjaman yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan pemeringkatan internal sebagai berikut (dalam jutaan rupiah):
285 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Kas dan setara kas Efek-efek Pinjaman yang diberikan Pinjaman biasa Jual beli tagihan bersyarat Piutang usaha Berbasis bunga Berbasis imbalan Piutang lain-lain Jaminan dan pendukung kredit
RISK MANAGEMENT (continued)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/91 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 32.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c)
Kualitas kredit (lanjutan)
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
286
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 32.
RISK MANAGEMENT (continued) c)
Credit quality (continued)
There is no default history on all other financial assets.
Tidak pernah terdapat kejadian gagal bayar untuk aset keuangan Perseroan lainnya. Risiko pasar
Market risk
Risiko Pasar merupakan potensi kerugian yang timbul dari pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki Perseroan. Secara umum, portofolio Perseroan yang terekspos risiko pasar adalah portofolio yang termasuk di dalam trading book dimana nilai mark-to-market harga akan berpengaruh langsung terhadap laba rugi Perseroan.
Market risk is potential loss arises from movements of market variables to Company’s portfolio. In general, the Company's portfolio which is exposed to market risk are included in trading book then the value of mark-to-market prices will directly influence profit or loss of the Company.
Termasuk dalam risiko pasar adalah risiko perubahan harga instrumen keuangan akibat perubahan tingkat bunga.
Included in market risk is the risk of price changes of financial instruments due to changes in interest rates.
Risiko tingkat bunga
Interest rate risk
a) Eksposur Perseroan terhadap risiko tingkat suku bunga
a)
The Company’s exposure to interest rate risk
Risiko tingkat bunga timbul atas portofolio instrumen keuangan yang terpengaruh oleh pergerakan tingkat bunga pasar, terutama deposito berjangka, EBA, pinjaman yang diberikan, surat utang jangka menengah dan obligasi.
Interest rate risk arises from portfolio of financial instruments that is affected by market rate movement, primarily consist of time deposits, RMBS, loans, medium term notes and bonds.
Perseroan memitigasi risiko tingkat bunga dengan melakukan pengelolaan aset liabilitas secara efektif. Perseroan mengatur besarnya maksimum eksposur portofolio penyaluran pembiayaan, maksimum besarnya akses dana ke pasar modal dan jangka waktu yang memberikan tingkat bunga terbaik untuk penyaluran. Selain itu, seluruh aset dan liabilitas yang dikenakan bunga ditetapkan pada tingkat bunga tetap. Sehingga, Perseroan tidak memiliki eksposur risiko tingkat bunga atas arus kas.
Interest rate risk mitigation is done by managing asset liability effectively. The Company set a maximum amount of exposure of the lending, the maximum amount of funds to access in the capital markets and time period that gives the best rates for lending disbursement. In addition, all interest bearing asset and liabilities are set at fixed rate. Therefore, it does not exposed the Company to cash flow interest rate risk.
Perseroan secara berkelanjutan mengadopsi pendekatan kehati-hatian dalam mengelola aset yang dikenakan bunga dan berpendapat bahwa dampak pergerakan suku bunga pada rata-rata tingkat pengembalian adalah tidak signifikan. Tingkat risiko pasar yang dihadapi Perseroan dijaga pada level yang tidak membahayakan kondisi keuangan Perseroan.
The Company continues to adopt a prudent approach in managing the Company’s interest earning assets and is in the opinion that the impact of interest rate movement in the average achieved rate of return is not significant. The level of market risk faced by the Company is maintained at a level that does not harm the Company's financial condition.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/92 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 32.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko tingkat bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
a) Eksposur Perseroan terhadap risiko tingkat suku bunga
a) The Company’s exposure to interest rate risk The following table is average interest rate for the key financial assets and liabilities which are outstanding as at 31 December 2013, 2012 and 2011:
Tabel berikut merupakan tingkat suku bunga rata-rata untuk aset dan kewajiban keuangan yang utama yang ada pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011: Instrumen keuangan
2013
Bunga efektif/Effective rate 2012
Financial instrument
2011
Financial assets
Deposito berjangka
10.27%
7.61%
7.76%
Time deposits
Efek Beragun Aset (EBA) Pinjaman yang diberikan Surat utang negara (SUN)
8.91% 8.30% 10.56%
8.89% 8.56% 10.56%
9.59% 9.52% 10.56%
Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) Loan Government bonds (SUN)
Surat utang jangka menegah Obligasi
Financial liabilities 9.14% 7.67%
6.65% 7.96%
The table below shows the sensitivity of Bank Company’s net income to movement of interest rates on 31 December 2013 and 2012:
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 atas perubahan tingkat suku bunga yaitu: Peningkatan/ Increased by 100 bps
2013
(9,873,621,800) Peningkatan/ Increased by 100 bps
Pengaruh terhadap laba bersih
Medium term notes (MTN) Bonds
b) Sensitivity to net income
b) Sensitivitas terhadap laba bersih
Pengaruh terhadap laba bersih
8.75% 8.55%
2012
(5,805,796,773)
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
Penurunan/ Decreased by 100 bps 10,173,287,101
Impact to net income
Penurunan/ Decreased by 100 bps 5,370,870,837
Impact to net income
The projection assumes that interest rates of all maturities move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Liabilitas keuangan
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Aset keuangan
287
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/93 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 32.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
288
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32.
RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas merupakan potensi kerugian apabila Perseroan tidak dapat memenuhi kebutuhan arus kas untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Operasi Perseroan yang melakukan penghimpunan dana dari pasar modal dan penyaluran ke sektor pembiayaan perumahan membutuhkan pengaturan dan perencanaan arus kas yang baik. Penjadwalan penerbitan surat utang ke pasar modal menjadi penting mengingat pergerakan suku bunga di pasar dapat menyebabkan dana yang dihimpun menjadi terlalu mahal bagi penyaluran pembiayaan.
Liquidity risk is potential loss arises when the Company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities. Fund raising from capital market actvity and lending to the housing finance sector require sound cash flow planning. Scheduling the issuance of debt paper to capital markets is important because the movement in market rates may cause the raised funds too expensive for the disbursement of lending.
Untuk mengelola risiko tersebut, Perseroan menjaga tersedianya posisi likuiditas di dalam neraca Perseroan untuk kebutuhan penyaluran pembiayaan ataupun surat utang yang akan jatuh tempo. Ekuitas Perseroan disiapkan sebagai bridging fund (dana talangan) sebelum dana dari pasar modal terhimpun dari penerbitan surat utang, sehingga setelah disalurkan sedapat mungkin segera digantikan dengan dana pasar modal. Manajemen meyakini bahwa perhitungan pajak penghasilan atas mekanisme tersebut telah sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku.
To manage these risks, the Company maintains the availability of liquidity position in the balance sheet of the Company for distribution of financing or maturity of debt securities. Funds raised from equity is allocated as a bridging fund for loans prior to obtain funds from the capital markets. Therefore once it is utilised, it will be immediately replaced with capital market funds from the debt issuance. Management believes that the mechanism of income tax calculation are in compliance with the applicable Tax Regulations.
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas sesuai kontrak menjadi arus kas yang tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2013, sesuai dengan kriteria PSAK 60 (dalam jutaan rupiah):
The maturity tables below provide information about estimated maturities based on contractual undiscounted cash flows of financial liabilities as of 31 December 2013, in accordance with SFAS 60 criteria (in million rupiah):
Keterangan Surat utang jangka menengah Obligasi Beban yang masih harus dibayar Utang lain – lain
Keterangan Surat utang jangka menengah Obligasi Beban yang masih harus dibayar Utang lain – lain
2013
Sesuai permintaan/ On demand
Kurang dari/ Less than 1 bulan/ month
1,022,470 3,645,648
-
-
160,235
1,022,470 258,195
2,952,377
274,841
Medium term notes Bonds
6 2,980
6 2,980
-
-
-
-
-
Accrued expense Other payable
4,671,104
2,986
-
160,235
1,280,665
2,952,377
274,841
Jumlah/ Total
1-3 bulan/ months
3-12 bulan/ months
1-5 tahun/ years
Lebih dari/ More than 5 tahun/years
Description
2012
Sesuai permintaan/ On demand
Kurang dari/ Less than 1 bulan/ month
598,850 3,642,667
-
30,632
9,425 26,572
589,425 554,337
2,549,220
481,906
Medium term notes Bonds
5 2,272
5 2,272
-
-
-
-
-
Accrued expense Other payable
4,243,794
2,277
30,632
35,997
1,143,762
2,549,220
481,906
Jumlah/ Total
1-3 bulan/ months
Informasi mengenai perkiraan cash outflow dari rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (dalam jutaan rupiah):
3-12 bulan/ months
1-5 tahun/ years
Lebih dari/ More than 5 tahun/years
Description
The table below provide information about estimated cash outflow of off-balance sheet as at 31 December 2013 and 2012 (in million rupiah):
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/94 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 32.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32.
Risiko likuiditas (lanjutan)
Keterangan Kontrak jaminan keuangan DBTN I (lihat Catatan 37)
Keterangan
Liquidity risk (continued) Kurang dari/ Sesuai Less than permintaan/ 1 bulan/ On demand month
260,282
Jumlah/ Total
260,282
-
Sesuai permintaan/ On demand
Kurang dari/ Less than 1 bulan/ month
411,103
-
411,103
2013 1-3 bulan/ months
3-12 bulan/ months -
1-5 tahun/ years -
Lebih dari/ More than 5 tahun/years -
Description -
2012 1-3 bulan/ months
3-12 bulan/ months -
1-5 tahun/ years -
Lebih dari/ More than 5 tahun/years -
289 Description -
Financial guarantee contract DBTN I (refer to Note 37)
Currency risk
Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional.
Foreign exchange risk arises when future commercial transactions or recognised assets and liabilities are denominated in a currency that its not the entity’s functional currency.
Di bawah ini posisi aset atau liabilitas moneter neto dalam mata uang asing:
Below are net monetary assets or liabilities denominated in foreign currencies:
2013
Setara IDR/ Eq. in IDR
Dalam US Dolar/ In USD
2012
Setara IDR/ Eq. in IDR
Dalam US Dolar/ In USD
2011
Setara IDR/ Eq. in IDR
Aset
Assets
Kas Kas pada bank
1,935
Aset neto
1,935
23,582,911
1,991
19,260,513
365 1,427
3,309,820 12,948,378
Cash on hand Cash in bank
23,582,911
1,991
19,260,513
1,792
16,258,198
Net assets
MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN
33.
CAPITAL RISK MANAGEMENT
Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).
The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for stockholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbalan hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to stockholders, return capital to stockholders or issue new shares to reduce debt.
Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Rasio ini dihitung dari liabilitas (termasuk obligasi dan surat utang jangka menengah) dibagi dengan jumlah modal. Jumlah modal sesuai dengan modal disetor dan ditempatkan penuh yang tercantum dalam laporan posisi keuangan.
Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as debt (including bonds and medium term notes) divided by total capital. Total capital is equal to issued and fully paid in capital as stated in the statement of financial position.
ANNUAL REPORT SMF 2013
Risiko mata uang
Dalam US Dolar/ In USD
33.
Financial guarantee contract DBTN I (refer to Note 37)
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Kontrak jaminan keuangan DBTN I (lihat Catatan 37)
Jumlah/ Total
RISK MANAGEMENT (continued)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/95 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 33.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
34.
CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
2012
2011
Pinjaman: - Obligasi - Medium term notes
3,629,000,000,000 1,020,000,000,000
2,902,000,000,000 580,000,000,000
1,940,000,000,000 330,000,000,000
Jumlah pinjaman
4,649,000,000,000
3,482,000,000,000
2,270,000,000,000
Total debt
Jumlah modal
2,000,000,000,000
2,000,000,000,000
2,508,007,653,072
Total capital
2.32x
1.74x
0.90x
Gearing ratio
Gearing ratio
290
33.
NILAI WAJAR ASET KEWAJIBAN KEUANGAN
KEUANGAN
DAN
34.
Debt: Bonds Medium term notes -
FAIR VALUE OF FINANCIAL FINANCIAL LIABILITY
ASSET
AND
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat ditukar, atau liabilitas dapat diselesaikan dengan dasar transaksi arms-length.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, in an armslength transaction basis.
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tersaji di laporan posisi keuangan Perseroan:
The table below sets out the carrying amounts and fair value of those financial instruments on the Company’s statements of financial positions:
Nilai tercatat/ Carrying value Aset keuangan: Kas dan setara kas Piutang usaha Berbasis bunga Berbasis imbalan Piutang lain-lain Pinjaman yang diberikan Jaminan dan pendukung kredit Efek-efek
Liabilitas: Beban yang masih harus dibayar Surat utang jangka menengah Obligasi Utang lain-lain
Liabilitas: Beban yang masih harus dibayar Surat utang jangka menengah Obligasi Utang lain-lain
Nilai wajar/ Fair value
575,720,283,170
575,720,283,170
19,354,541,079 973,484,000 4,655,322,884 6,230,474,638,503 56,374,620,550 12,194,178,229
19,354,541,079 973,484,000 4,655,322,884 5,746,748,316,863 56,374,620,550 15,231,619,429
6,899,747,068,415
6,419,058,187,975
22,920,715,976 1,018,932,912,000 3,625,202,797,263 2,979,954,165
22,920,715,976 1,018,932,912,000 3,408,628,794,371 2,979,954,165
4,670,036,379,404
4,453,462,376,512
Nilai tercatat/ Carrying value Aset keuangan: Kas dan setara kas Piutang usaha Berbasis bunga Berbasis imbalan Piutang lain-lain Pinjaman yang diberikan Jaminan dan pendukung kredit Efek-efek
2013
2012
Financial assets: Cash and cash equivalents Trade receivables Interest based Fee based Other receivables Loans Credit enhancement Marketable securities
Liabilities: Accrued expenses Medium term notes Bonds Other payables
Nilai wajar/ Fair value
961,111,465,377
961,111,465,377
17,363,382,490 132,600,000 4,580,405,616 4,778,704,453,583 46,378,638,254 12,187,637,736
17,363,382,490 132,600,000 4,580,405,616 4,779,389,591,085 46,378,638,254 19,483,407,500
5,820,458,583,056
5,828,439,490,322
32,964,097,618 579,739,639,439 2,897,560,196,237 2,271,665,108
32,964,097,618 579,739,639,439 2,915,335,519,064 2,271,665,108
3,512,535,598,402
3,530,310,921,229
Financial assets: Cash and cash equivalents Trade receivables Interest based Fee based Other receivables Loans Credit enhancement Marketable securities
Liabilities: Accrued expenses Medium term notes Bonds Other payables
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/96 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 34.
NILAI WAJAR ASET KEUANGAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) DAN
Nilai tercatat/ Carrying value
2011
ASSET
AND
Nilai wajar/ Fair value
1,844,272,926,032
1,844,272,926,032
13,872,293,062 30,200,000 2,183,788,531 2,612,048,511,424 36,483,865,080 3,084,660,000 12,381,000,000
13,872,293,062 30,200,000 2,183,788,531 2,611,695,427,734 36,483,865,080 3,084,660,000 12,181,730,344
4,524,357,244,129
4,523,804,890,783
32,271,235,722 330,000,000,000 1,940,000,000,000 1,911,873,087
33,271,235,722 329,642,848,959 1,937,494,116,996 1,911,873,087
2,305,183,108,809
2,302,320,074,764
Financial assets: Cash and cash equivalents Trade receivables Interest based Fee based Other receivables Loans Credit enhancement Sinking funds Marketable securities
Liabilities: Accrued expenses Medium term notes Bonds Other payables
Metode penentuan nilai wajar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The used method for fair value determination is as follows:
-
Estimasi nilai wajar dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, aset lain-lain, utang lain-lain dan beban yang masih harus dibayar, dikarenakan jatuh temponya di bawah satu tahun, nilai tercatat merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajarnya.
-
The estimated fair value of cash and cash equivalent, account receivable, other receivables, advance payments, other assets, other payables and accrued expenses, since the maturity is below one year, the carrying value is a reasonable approximation of fair value.
-
Jaminan dan pendukung kredit dan sinking funds disimpan dalam bentuk giro dan/atau deposito, sehingga nilai tercatat merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajarnya.
-
Credit enhancement and sinking funds are deposited as current account and/or time deposit, therefore the carrying value is a reasonable approximation of fair value.
-
Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas masa depan yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
-
The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Estimated cash flows are discounted at current market rates to determine fair value.
-
Nilai wajar dari surat utang jangka menengah dinilai dengan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif yang dikenakan pada surat utang jangka menengah terakhir yang diutilisasi.
-
The fair value of medium term notes is estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lender for the last utilization of medium term notes.
-
Nilai wajar investasi jangka panjang dan obligasi diestimasi menggunakan nilai kuotasi pasar terakhir.
-
The fair value of long-term investments and bonds is estimated by using the last quoted market price.
291
ANNUAL REPORT SMF 2013
Liabilitas: Beban yang masih harus dibayar Surat utang jangka menengah Obligasi Utang lain-lain
FAIR VALUE OF FINANCIAL FINANCIAL LIABILITY (continued)
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Aset keuangan: Kas dan setara kas Piutang usaha Berbasis bunga Berbasis imbalan Piutang lain-lain Pinjaman yang diberikan Jaminan dan pendukung kredit Sinking funds Efek-efek
34.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/97 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 34.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
292
NILAI WAJAR ASET KEUANGAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
34.
FAIR VALUE OF FINANCIAL FINANCIAL LIABILITY (continued)
ASSET
AND
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy:
a. Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
b. Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
c. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Nilai tercatat/ Carrying value Aset
Efek-efek
Aset
Efek-efek
2013 Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
530,868,785,215
-
530,868,785,215
-
530,868,785,215
530,868,785,215
-
530,868,785,215
-
530,868,785,215
Nilai tercatat/ Carrying value
35.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2012 Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
318,970,274,945
-
318,970,274,945
-
318,970,274,945
318,970,274,945
-
318,970,274,945
-
318,970,274,945
NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuangan Perseroan berdasarkan klasifikasi asset keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012: 2013
35.
The carrying amount of Company’s financial instruments by classification of financial instruments as at 31 December 2013 and 2012 are as follows: 2012 FINANCIAL ASSETS
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Jumlah tercatat
Assets
Marketable securities
THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL INSTRUMENTS
ASET KEUANGAN
Kas dan setara kas Nominal - bersih Piutang usaha - berbasis bunga
Assets
Marketable securities
Loans and receivables 575,720,283,170 2,380,372,285
961,111,465,377 1,439,995,887
578,100,655,455
962,551,461,264
Cash and cash equivalent Nominal - net Trade receivables - interest based Carrying amount
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/98 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 35.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 2013
35.
THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 2012
ASET KEUANGAN (lanjutan)
FINANCIAL ASSETS (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Pinjaman yang diberikan Nominal - bersih Piutang usaha - berbasis bunga Jumlah tercatat
Jumlah tercatat
Jumlah tercatat Jumlah aset keuangan
4,778,704,453,583 13,341,090,669
6,244,912,393,565
4,792,045,544,252
6,823,013,049,020
5,754,597,005,516
12,194,178,229 308,378,194
12,187,637,736 319,255,387
12,502,556,423
12,506,893,123
530,868,785,215 2,228,035,538
318,970,274,945 2,263,040,546
533,096,820,753
321,233,315,491
7,368,612,426,196
6,088,337,214,130
LIABILITAS KEUANGAN
Jumlah tercatat Obligasi Nominal Bunga yang masih harus dibayar Jumlah tercatat Jumlah liabilitas keuangan
293
Carrying amount
Held-to-maturity financial assets Marketable securities Trade receivables - interest based Carrying amount Financial assets at fair value through profit or loss Marketable securities Trade receivables - interest based Carrying amount Total financial assets FINANCIAL LIABILITIES
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Surat utang jangka menengah Nominal Bunga yang masih harus dibayar
Loans Nominal - net Trade receivables - interest based
Financial liabilities at amortised cost 1,018,932,912,000 2,470,000,000
579,739,639,439 7,540,000,000
Medium term notes Nominal Account interest
1,021,402,912,000
587,279,639,439
Carrying amount
3,625,202,797,263 20,444,394,321
2,897,560,196,237 25,419,284,723
Bonds Nominal Account interest
3,645,647,191,584
2,922,979,480,960
Carrying amount
4,667,050,103,584
3,510,259,120,399
Total financial liabilities
ANNUAL REPORT SMF 2013
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek-efek Piutang usaha - berbasis bunga
6,230,474,638,503 14,437,755,062
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Piutang usaha - berbasis bunga
Loans and receivables (continued)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/99 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 36.
STANDAR AKUNTANSI BARU
-
ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan" ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen ekuitas" ISAK 29 "Biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi pada tambang terbuka" PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” *) PSAK 66 “Pengaturan bersama” *) PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” *) PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” *) PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” *) PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” *) PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” *) PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” *)
- IFAS 27 “Transfer assets from customer” - IFAS 28 “Extinguishing financial liabilities with equity instrument” - IFAS 29 “Stripping cost in the production phase of surface mine” - SFAS 65 “Consolidated financial statements” *) - SFAS 66 “Joint arrangements” *) - SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities” *) - SFAS 68 “Fair value measurement” - SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” *) - SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements” *) - SFAS 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” *) - SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits” *)
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas, sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
*) Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.
ISAK 27, 28 dan 29 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.
IFAS 27, 28 and 29 will become effective for annual period beginning 1 January 2014 while the other new and revised standards will become effective for the financial year starting 1 January 2015.
Pada saat penerbitan laporan keuangan ini, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan.
As at the authorisation date of this financial statements, the management is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS to the Company’s financial statement.
ANNUAL REPORT SMF 2013
-
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
NEW ACCOUNTING STANDARDS Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI) has issued the following new standards, amendments and interpretations, but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2013:
-
*)
37.
36.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-AIA) telah menerbitkan standar baru, revisi dan intepretasi, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut:
294
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
KONTINJENSI
37.
CONTINGENT
Berdasarkan perjanjian pendukung kredit dan penjaminan pembelian EBA No. 053/PPK/KIKDBTN01/XII/2010 tanggal 15 Desember 2010 dengan PT Danareksa Investment Management dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KIK-DBTN01), Perseroan bertindak sebagai pendukung kredit dan penjamin pembelian dalam transaksi penerbitan Efek Beragun Aset (EBA). Sebagai penjamin pembelian EBA, Perseroan mempunyai kewajiban untuk membeli seluruh EBA Kelas A dari Pemegang EBA Kelas A apabila Rapat Pemegang EBA menyatakan telah terjadi Gagal Bayar EBA. Pembelian EBA Kelas A akan dilakukan dengan harga sebesar jumlah pokok terutang dari EBA Kelas A pada saat terjadinya gagal bayar. Gagal bayar tersebut hanya akan terjadi apabila:
Based on Credit Enhancer Agreement and RMBS to buy guarantee number 053/PPK/KIKDBTN01/XII/2010 dated 15 December 2010 with PT Danareksa Investment Management and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KIK-DBTN01), the Company is acting as credit enhancer and standby buyer for the issuance of residential mortgage backed securities (RMBS). Being a standby buyer means the Company has the responsibility to buy A class RMBS from its holders if RMBS holders meeting declared that late payment for class A RMBS has occurred. The A class RMBS purchase will be at the amount of A class RMBS principal outstanding at time of late payment. The late payment for class A RMBS will occur if:
1. 2.
1. 2.
EBA kelas B yang besarnya 8,2% telah habis. Reserve Account telah habis.
Kedua kondisi ini tidak terjadi pada tanggal pelaporan. Sehingga, Perseroan tidak mencatat liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013.
EBA class B which is 8.2% had been used. Reserve account had been used.
Neither of these conditions have been reached at the reporting date. Therefore, the Company do not record any liability as at 31 December 2013.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/100 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 38.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
REKLASIFIKASI
38.
The statement of financial position as at 31 December 2012, 31 December 2011, and 1 January 2011 have been reclassified to confim with the presentation of the statement of financial position as at 31 December 2013. This Reclassification occurred cause presentation based on liquidity provides information that is reliable and more relevant that agrees with the business operation and nature industry of the Company which is in accordance to PSAK 1 (Revision 2009) and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP 347/ BL/2012 dated 25 June 2012 i.e Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Preparation and Presentation of Public Company”. The details of the reclassified accounts are as follows :
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Pinjaman yang diberikan bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pihak ketiga Pihak berelasi Jaminan dan pendukung kredit Piutang usaha Berbasis bunga Pihak ketiga Pihak berelasi Berbasis imbalan Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-Lain Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka Beban dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan badan Pajak lainnya JUMLAH ASET LANCAR
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short term investments
961,111,465,377 318,970,274,946
(961,111,465,377) (318,970,274,946)
-
1,766,522,332 789,289,292,475 11,206,537,625
(1,766,522,332) (789,289,292,475) (11,206,537,625)
-
3,856,853,874 13,506,528,616
(3,856,853,874) (13,506,528,616)
-
70,200,000 62,400,000
(70,200,000) (62,400,000)
-
118,460,393 193,604,540 591,133,244
(118,460,393) (193,604,540) (591,133,244)
-
245,906,303 3,553,024,787
(245,906,303) (3,553,024,787)
-
Loans - current portion Third parties Related parties Credit enhancement Trade receivables Interest based Third parties Related parties Fee based Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Advance payments Prepaid expenses Prepaid tax Corporate income tax Other tax
2,104,542,204,512
(2,104,542,204,512)
-
TOTAL CURRENT ASSETS NON CURRENT ASSETS Other receivables Third parties Related parties
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-Lain Pihak ketiga Pihak berelasi Pinjaman yang diberikan setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pihak ketiga Pihak berelasi Jaminan dan pendukung kredit Sinking Funds Pihak berelasi Investasi jangka panjang - bersih Aset tetap Aset takberwujud Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-Lain
2,669,834,112 1,792,111,111
(2,669,834,112) (1,792,111,111)
-
809,054,376,984 3,178,594,261,792 35,172,100,629
(809,054,376,984) (3,178,594,261,792) (35,172,100,629)
-
12,187,637,736 32,351,414,631 109,830,800 2,174,379,433 -
(12,187,637,736) (32,351,414,631) (109,830,800) (2,174,379,433) -
-
Loans - net of current portion Third parties Related parties Credit enhancement Sinking Funds Related parties Long-term Investments - net Fixed assets Intangible assets Deferred tax assets - net Other assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
4,074,105,947,228
(4,074,105,947,228)
-
TOTAL NON CURRENT ASSETS
ANNUAL REPORT SMF 2013
31 Desember/December 2012 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification
295 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan 1 January 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013. Reklasifikasi ini dilakukan oleh karena penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan sesuai dengan kegiatan usaha dan industry perseroan. Sebagaimana diatur oleh PSAK 1 (revisi 2009) dan keputusan ketua Bapepam – LK No. Kep. 347/BL/2012 tanggal 25 juni 2012. Yaitu peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajjuan dan pengungkapan Laporan keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Rincian akun – akun yang diklasifikasikan adalah sebagai berikut:
RECLASSIFICATION
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/101 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 38.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
REKLASIFIKASI (lanjutan)
38.
RECLASSIFICATION (continued)
31 Desember/December 2012 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
296
ASET Kas dan setara kas Efek-efek Pinjaman yang diberikan Pihak ketiga Pihak berelasi Jaminan dan pendukung kredit Piutang usaha Berbasis bunga Pihak ketiga Pihak berelasi Berbasis imbalan Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Uang Muka Beban dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Sinking funds Pihak berelasi Aset tetap Aset tak berwujud Aset Pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain JUMLAH ASET LIABILITAS JANGKA PENDEK Beban yang masih harus dibayar Liabilitas tunjangan purna jabatan Utang pajak Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pendapatan Diterima Dimuka Bagian lancar dari liabilitas jangka panjang: Surat utang jangka menengah Obligasi Utang lain-lain TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
-
961,111,465,377 331,157,912,682
961,111,465,377 331,157,912,682
-
810,820,899,316 3,967,883,554,267 46,378,638,254
810,820,899,316 3,967,883,554,267 46,378,638,254
-
3,856,853,874 13,506,528,616
3,856,853,874 13,506,528,616
-
70,200,000 62,400,000
70,200,000 62,400,000
-
2,788,294,505 1,792,111,111 193,604,540 591,133,244
2,788,294,505 1,792,111,111 193,604,540 591,133,244
-
245,906,303 3,553,024,787
245,906,303 3,553,024,787
-
32,351,414,631 109,830,800 2,174,379,433 -
32,351,414,631 109,830,800 2,174,379,433 -
ASSETS Cash and cash equivalents Marketable securities Loan Third parties Related parties Credit enhancement Trade Receivables Interest based Third parties Related parties Fee based Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Advance payments Prepaid expenses Prepaid tax Corporate income tax Other tax Sinking Funds Related parties Fixed assets Intangible assets Deferred tax assets - net Other asset
-
6,178,648,151,740
6,178,648,151,740
TOTAL ASSETS
8,633,147,615 583,120,220 5,458,905,425 -
(8,633,147,615) (583,120,220) (5,458,905,425) -
-
579,739,639,439 391,787,319,064 2,271,665,108
(579,739,639,439) (391,787,319,064) (2,271,665,108)
-
CURRENT LIABILITIES Accrued expenses Post employment benefit liabilities Taxes payable Corporate income taxes Other taxes Short-term employee benefit liabilities Unearned Income Current portion of long term liabilities: Medium Term Notes Bonds Other payables
1,021,437,894,489
(1,021,437,894,489)
-
TOTAL CURRENT LIABILITIES
32,964,097,618 -
(32,964,097,618) -
-
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian lancar: Surat Utang Jangka Menengah Obligasi
3,830,103,000
(3,830,103,000)
-
2,505,772,877,173
(2,505,772,877,173)
-
NON CURRENT LIABILITIES Post employement benefit liabilities Long-term liabilities net of current portions : Medium Term Notes Bonds
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
2,509,602,980,173
(2,509,602,980,173)
-
TOTAL NON CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS Beban yang masih harus dibayar Utang pajak Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Surat utang jangka menengah Obligasi Utang lain-lain Liabilitas imbalan kerja JUMLAH LIABILITAS
-
32,964,097,618
32,964,097,618
-
8,633,147,615 583,120,220 579,739,639,439 2,897,560,196,237 2,271,665,108 9,289,008,425
8,633,147,615 583,120,220 579,739,639,439 2,897,560,196,237 2,271,665,108 9,289,008,425
LIABILITIES Accrued expenses Taxes payable Corporate income taxes Other taxes Medium Term Notes Bonds Other payables Employee benefit liabilities
-
3,531,040,874,662
3,531,040,874,662
TOTAL LIABILITIES
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/102 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 38.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
REKLASIFIKASI (lanjutan)
38.
RECLASSIFICATION (continued)
31 Desember/December 2011 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification (1,844,272,926,032) (253,253,208,379)
-
1,774,561,989 81,627,054,647 7,212,128,814
(1,774,561,989) (81,627,054,647) (7,212,128,814)
-
4,110,621,222 9,761,671,840
(4,110,621,222) (9,761,671,840)
-
3,000,000 27,200,000
(3,000,000) (27,200,000)
-
174,208,494
(174,208,494)
-
397,527,621 351,972,497
(397,527,621) (351,972,497)
-
245,906,303 3,093,362,184
(245,906,303) (3,093,362,184)
-
2,206,305,350,022
(2,206,305,350,022)
2,009,580,037 -
(2,009,580,037) -
-
310,575,788,875 2,217,718,022,223 29,271,736,266
(310,575,788,875) (2,217,718,022,223) (29,271,736,266)
-
3,084,660,000 12,181,730,344 33,271,235,722 52,392,240 1,723,548,984 636,191,881
(3,084,660,000) (12,181,730,344) (33,271,235,722) (52,392,240) (1,723,548,984) (636,191,881)
-
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
2,610,524,886,572
(2,610,524,886,572)
JUMLAH ASET
Loans - current portion Third parties Related parties Credit enhancement Trade receivables Interest based Third parties Related parties Fee based Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Advance payments Prepaid expenses Prepaid tax Corporate income tax Other tax TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-Lain Pihak ketiga Pihak berelasi Pinjaman yang diberikan setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pihak ketiga Pihak berelasi Jaminan dan pendukung kredit Sinking Funds Pihak berelasi Investasi jangka panjang - bersih Aset tetap Aset takberwujud Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-Lain
ASET Kas dan setara kas Efek-efek Pinjaman yang diberikan Pihak ketiga Pihak berelasi Jaminan dan pendukung kredit Piutang usaha Berbasis bunga Pihak ketiga Pihak berelasi Berbasis imbalan Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Uang Muka Beban dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Sinking funds Pihak berelasi Aset tetap Aset tak berwujud Aset Pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short term investments
NON CURRENT ASSETS Other receivables Third parties Related parties Loans - net of current portion Third parties Related parties Credit enhancement Sinking Funds Related parties Long-term Investments - net Fixed assets Intangible assets Deferred tax assets - net Other assets TOTAL NON CURRENT ASSETS
-
1,844,272,926,032 265,434,938,723
1,844,272,926,032 265,434,938,723
-
312,350,350,864 2,299,345,076,870 36,483,865,080
312,350,350,864 2,299,345,076,870 36,483,865,080
-
4,110,621,222 9,761,671,840
4,110,621,222 9,761,671,840
-
3,000,000 27,200,000
3,000,000 27,200,000
-
2,183,788,531 397,527,621 351,972,497
2,183,788,531 397,527,621 351,972,497
-
245,906,303 3,093,362,184
245,906,303 3,093,362,184
-
3,084,660,000 33,271,235,722 52,392,240 1,723,548,984 636,191,881
3,084,660,000 33,271,235,722 52,392,240 1,723,548,984 636,191,881
ASSETS Cash and cash equivalents Marketable securities Loan Third parties Related parties Credit enhancement Trade Receivables Interest based Third parties Related parties Fee based Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Advance payments Prepaid expenses Prepaid tax Corporate income tax Other tax Sinking Funds Related parties Fixed assets Intangible assets Deferred tax assets - net Other assets
-
4,816,830,236,594
4,816,830,236,594
TOTAL ASSETS
297
ANNUAL REPORT SMF 2013
JUMLAH ASET LANCAR
1,844,272,926,032 253,253,208,379
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Pinjaman yang diberikan bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pihak ketiga Pihak berelasi Jaminan dan pendukung kredit Piutang usaha Berbasis bunga Pihak ketiga Pihak berelasi Berbasis imbalan Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-Lain Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka Beban dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan badan Pajak lainnya
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/103 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 38.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
REKLASIFIKASI (lanjutan)
38.
RECLASSIFICATION (continued)
31 Desember/December 2011 Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
298
LIABILITAS JANGKA PENDEK Beban yang masih harus dibayar 31,771,178,531 Liabilitas tunjangan purna jabatan Utang pajak Pajak penghasilan badan 369,370,285 Pajak lainnya 134,419,297 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 4,414,116,367 Pendapatan Diterima Dimuka Bagian lancar dari liabilitas jangka panjang: Surat utang jangka menengah 329,642,848,959 Obligasi 1,037,056,863,429 Utang lain-lain 1,911,873,087
(369,370,285) (134,419,297) (4,414,116,367)
-
(329,642,848,959) (1,037,056,863,429) (1,911,873,087)
-
CURRENT LIABILITIES Accrued expenses Post employment benefit liabilities Taxes payable Corporate income taxes Other taxes Short-term employee benefit liabilities Unearned Income Current portion of long term liabilities: Medium Term Notes Bonds Other payables
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
(1,405,300,669,955)
-
TOTAL CURRENT LIABILITIES
1,405,300,669,955
(31,771,178,531)
-
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian lancar: Surat Utang Jangka Menengah Obligasi
3,084,660,000
(3,084,660,000)
-
900,437,253,567
(900,437,253,567)
-
NON CURRENT LIABILITIES Post employement benefit liabilities Long-term liabilities net of current portions : Medium Term Notes Bonds
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
903,521,913,567
(903,521,913,567)
-
TOTAL NON CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS Beban yang masih harus dibayar Utang pajak Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Surat utang jangka menengah Obligasi Utang lain-lain Liabilitas imbalan kerja JUMLAH LIABILITAS
-
31,771,178,531
31,771,178,531
-
369,370,285 134,419,297 329,642,848,959 1,937,494,116,996 1,911,873,087 7,498,776,367
369,370,285 134,419,297 329,642,848,959 1,937,494,116,996 1,911,873,087 7,498,776,367
LIABILITIES Accrued expenses Taxes payable Corporate income taxes Other taxes Medium Term Notes Bonds Other payable Employee benefit liabilities
-
2,308,822,583,522
2,308,822,583,522
TOTAL LIABILITIES
Sebelum reklasifikasi/ Before Reclassification ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Pinjaman yang diberikan bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pihak ketiga Pihak berelasi Jaminan dan pendukung kredit Piutang usaha Berbasis bunga Pihak ketiga Pihak berelasi Berbasis imbalan Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-Lain Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka Beban dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan badan Pajak lainnya JUMLAH ASET LANCAR
1 Januari/January 2011 Reklasifikasi/ Reclassification
Sesudah reklasifikasi/ After Reclassification CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short term investments
765,440,030,639 269,916,380,465
(765,440,030,639) (269,916,380,465)
-
1,285,015,766 74,645,516,762 4,953,101,675
(1,285,015,766) (74,645,516,762) (4,953,101,675)
-
553,825,332 7,704,707,909
(553,825,332) (7,704,707,909)
-
268,714,285 1,000,000,000
(268,714,285) (1,000,000,000)
-
89,130,627 524,419,837
(89,130,627) (524,419,837)
-
2,635,153,323
(2,635,153,323)
-
Loans - current portion Third parties Related parties Credit enhancement Trade receivables Interest based Third parties Related parties Fee based Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Advance payments Prepaid expenses Prepaid tax Corporate income tax Other tax
1,129,015,996,620
(1,129,015,996,620)
-
TOTAL CURRENT ASSETS
-
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/104 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 38.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
REKLASIFIKASI (lanjutan)
38.
RECLASSIFICATION (continued)
1 Januari/January 2011
Sebelum reklasifikasi/ Before Reclassification
Reklasifikasi/ Reclassification
Sesudah reklasifikasi/ After Reclassification
1,629,207,775 1,792,111,111
(1,629,207,775) (1,792,111,111)
-
9,062,432,167 1,349,028,133,495 22,512,341,761
(9,062,432,167) (1,349,028,133,495) (22,512,341,761)
-
11,487,173,628 12,176,394,778 34,247,806,983 140,952,936 1,816,548,513 -
(11,487,173,628) (12,176,394,778) (34,247,806,983) (140,952,936) (1,816,548,513) -
-
Loans - net of current portion Third parties Related parties Credit enhancement Sinking Funds Related parties Long-term Investments - net Fixed assets Intangible assets Deferred tax assets - net Other assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
1,442,100,992,036
(1,442,100,992,036)
-
TOTAL NON CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET LIABILITAS JANGKA PENDEK Beban yang masih harus dibayar Liabilitas tunjangan purna jabatan Utang pajak Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pendapatan Diterima Dimuka Bagian lancar dari liabilitas jangka panjang: Surat utang jangka menengah Obligasi Utang lain-lain TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
-
765,440,030,639 282,092,775,243
765,440,030,639 282,092,775,243
-
10,347,447,933 1,423,673,650,257 27,465,443,436
10,347,447,933 1,423,673,650,257 27,465,443,436
-
553,825,332 7,704,707,909
553,825,332 7,704,707,909
-
268,714,285 1,000,000,000
268,714,285 1,000,000,000
-
1,629,207,775 89,130,627 524,419,837
1,629,207,775 89,130,627 524,419,837
-
2,635,153,323
2,635,153,323
-
11,487,173,628 34,247,806,983 140,952,936 1,816,548,513 -
11,487,173,628 34,247,806,983 140,952,936 1,816,548,513 -
ASSETS Cash and cash equivalents Marketable securities Loan Third parties Related parties Credit enhancement Trade Receivables Interest based Third parties Related parties Fee based Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Advance payments Prepaid expenses Prepaid tax Corporate income tax Other tax Sinking Funds Related parties Fixed assets Intangible assets Deferred tax assets - net Other assets
-
2,571,116,988,656
2,571,116,988,656
TOTAL ASSETS
19,103,850,365
(19,103,850,365)
-
303,978,125
(303,978,125)
-
291,803,985 4,408,435,277
(291,803,985) (4,408,435,277)
-
362,725,826,980 1,989,097,978
(362,725,826,980) (1,989,097,978)
-
CURRENT LIABILITIES Accrued expenses Post employment benefit liabilities Taxes payable Corporate income taxes Other taxes Short-term employee benefit liabilities Unearned Income Current portion of long term liabilities: Medium Term Notes Bonds Other payables
388,822,992,710
(388,822,992,710)
-
TOTAL CURRENT LIABILITIES
299
ANNUAL REPORT SMF 2013
ASET Kas dan setara kas Efek-efek Pinjaman yang diberikan Pihak ketiga Pihak berelasi Jaminan dan pendukung kredit Piutang usaha Berbasis bunga Pihak ketiga Pihak berelasi Berbasis imbalan Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Uang Muka Beban dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Sinking funds Pihak berelasi Aset tetap Aset tak berwujud Aset Pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain
NON CURRENT ASSETS Other receivables Third parties Related parties
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-Lain Pihak ketiga Pihak berelasi Pinjaman yang diberikan setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pihak ketiga Pihak berelasi Jaminan dan pendukung kredit Sinking Funds Pihak berelasi Investasi jangka panjang - bersih Aset tetap Aset takberwujud Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-Lain
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) Lampiran - 5/105 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 38.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
REKLASIFIKASI (lanjutan)
38.
1 Januari/January 2011
Sebelum reklasifikasi/ Before Reclassification
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
300
Reklasifikasi/ Reclassification
Sesudah reklasifikasi/ After Reclassification
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian lancar: Surat Utang Jangka Menengah Obligasi
2,774,293,000
(2,774,293,000)
-
24,990,306,498 726,243,868,911
(24,990,306,498) (726,243,868,911)
-
NON CURRENT LIABILITIES Post employement benefit liabilities Long-term liabilities net of current portions Medium Term Notes Bonds
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
754,008,468,409
(754,008,468,409)
-
TOTAL NON CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS Beban yang masih harus dibayar Liabilitas tunjangan purna jabatan Utang pajak Pajak penghasilan badan Pajak lainnya Surat utang jangka menengah Obligasi Utang lain-lain Liabilitas imbalan kerja JUMLAH LIABILITAS
39.
RECLASSIFICATION (continued)
-
19,103,850,365 303,978,125
19,103,850,365 303,978,125
-
291,803,985 387,716,133,478 726,243,868,911 1,989,097,978 7,182,728,277
291,803,985 387,716,133,478 726,243,868,911 1,989,097,978 7,182,728,277
LIABILITIES Accrued expenses Post occupation benefit liabilities Taxes payable Corporate income taxes Other taxes Medium Term Notes Bonds Other payables Employee benefit liabilities
-
1,142,831,461,119
1,142,831,461,119
TOTAL LIABILITIES
PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
38.
SUBSEQUENT EVENT
Perseroan berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap III tahun 2014 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp297.000.000.000,- (Dua ratus sembilan puluh tujuh miliar rupiah). Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu:
The Company plans to issued Continuing Bond II Sarana Multigriya Finansial phase II Year 2014 with bonds principal amounted Rp 297,000,000,000 (two hundred ninety seven billion rupiah). This Bonds consist of 2 (two) series, as:
-
Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,10% per tahun, jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender sejak tanggal Emisi (27 Maret 2014). Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp60.000.000.000 dan jatuh tempo pada 6 April 2015.
-
A Series: Bonds with fixed interest rate 9.10% p.a, 370 days term from issuance date (27 March 2014). Bonds issued with nominal value of Rp 60,000,000,000 and matured on 6 April 2015.
-
Seri B: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% per tahun, jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal Emisi (27 Maret 2014). Obligasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp237.000.000.000 dan jatuh tempo pada 27 Maret 2017.
-
B Series: Bonds with fixed rate 10.00% p.a, 3 years term from issuance date (27 March 2014). Bonds issued with nominal Rp 237,000,000,000 and matured on 27 March 2017.
Penawaran Obligasi ini dijamin oleh PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas dan PT CIMB Securities Indonesia selaku under writer.
These bonds offering are guaranteed by PT Artha Advisindo Dependable Securities and PT CIMB Securities Indonesia as the under writer.
Pada tanggal 12 Maret 2014 PT Pefindo melalui surat no 413/PEF-Dir/III/2014 memutuskan peringkat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) meningkat dari idAA menjadi idAA+.
On March 12, 2014 PT Penfindo through letter No. 413/PEF-Dir/III/2014 decide the ranked PT Sarana Multigriya Financial (Persero) is increase from idAA to idAA+.
REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD CROSS REFERENCE OF ANNUAL REPORT AWARD
Referensi Kriteria Annual Report Award Cross Reference of Annual Report Award
Kriteria + Penjelasan I. 1
2
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
302
Criterias + Explanations
Umum
3
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas
General √
√ √
Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:
4
II. 1
1. Sampul muka;
1. The front cover; 2. Sides;
3. Sampul belakang; dan
3. Back cover;
4. Setiap halaman
4. Each page.
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan
√
Including Current and Previous Annual report
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Summary of Key Financial Information
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
Result of the Company information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years.
18
The information contained includes:
1. Penjualan/pendapatan usaha;
√
1. Sales/income from business.
2. Laba (rugi);
√
2. Profit (loss).
3. Total laba (rugi) komprehensif; dan
√
3. Total comprehensive profit (loss)
4. Laba (rugi) per saham.
√
4. Net profit (loss) per share.
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
6, 18
Financial information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years. The information contained includes:
1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;
6
1. Investments in associated entities
2. Jumlah aset;
√
2. Total assets
3. Jumlah liabilitas; dan
√
3. Total liabilities
4. Jumlah ekuitas.
√
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
18
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik
4. Total equity Financial Ratio in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years. The information contains 5 (five) general financial ratios and relevant to the industry
6
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:
Information regarding share price in the form of tables and graphs. 1. The information contained includes:
a. Jumlah saham yang beredar;
n/a
a. Outstanding shares
b. Kapitalisasi pasar;
n/a
b. Market Capitalization
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
n/a
d. Volume perdagangan.
n/a
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham
6
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir 5
The Annual Report is presented in the company’s website.
Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan 4
Should state clearly the identity of the company.
2. Samping;
Informasi memuat antara lain:
3
The annual report should be printed in good quality paper, using the font type and size that allow for easy reading
Name of company and year of the Annual Report is placed on:
Informasi memuat antara lain:
2
In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English.
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
c. Highest, lowest and closing share price d. Trading volume 2. Information presented on graphs that includes at least the closing price and trading volume of the share for each three-month period in the last two (2) financial years (if any).
21
Informasi memuat:
Information regarding bonds, sharia bonds or convertible bonds issued and which are still outstanding in the last 2 financial years. The information contained includes:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding);
21
1. The amount/value of bonds/convertible bonds outstanding
2. Tingkat bunga/imbalan;
21
2. Interest rate
Kriteria + Penjelasan
III. 1
Criterias + Explanations
3. Tanggal jatuh tempo; dan
21
4. Peringkat obligasi/sukuk.
21
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Laporan Dewan Komisaris
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris; dan 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada). 2
Laporan Direksi
34-39
35
1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company and the basis of such assessment
37-39
2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors, and the basis of such view
37
3. Assessment of the performance of the committees under the Board of Commissioners
39
4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any) and the reasons of the changes.
40-49
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada). 3
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Contains the following items: 42-4 4 44
2. Analysis of Business prospects. 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company.
47
4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any), and the reasons of the changes.
185
1. Signatures are set on a separate page.
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;
√
2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report.
3. Ditandatangani seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan
√
3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions.
n/a
Profil Perusahaan Nama dan alamat lengkap perusahaan
Riwayat singkat perusahaan
Company Profile 6
Bidang usaha
8-9
4
26-27
26-27
1. The company’s business activities in accordance with the last articles of associations
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan
26-27
2. The company’s business activities
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
26-27
3. The types of products and or services produced.
Struktur Organisasi
30
Visi dan Misi Perusahaan
Organizational structure. In the form of chart, including names and job titles, at least until one level below the board of directors
2
Mencakup:
6
Field of business. The descriptions contains the following items:
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi 5
Brief history of the company. Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir;
Name and address of the company. Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada) 3
4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or: written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
Company Vision and Mission. The information should contain:
1. Visi perusahaan;
2
1. Company vision
2. Misi perusahaan; dan
2
2. Company mission
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris.
2
3. A note that the vision and mission statements have been approved by the Board of Directors/ Commissioners
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
180
Informasi memuat antara lain: 1. Nama;
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners. The information should contain:
180
1. Name
303
ANNUAL REPORT SMF 2013
Contains the following items: √
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website 2
Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. 1
1. Analysis of the company’s performance, i.e. strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company.
45
Memuat hal-hal sebagai berikut:
IV.
Board of Directors’ Report.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
2. Analisis tentang prospek usaha; 3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan
Board of Commissioners’ Report. Contains the following items:
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
4. Rating of bonds Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya;
3. Maturity date
Kriteria + Penjelasan 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur;
180
3. Age
180
4. Education
5. Pengalaman kerja; dan
180
5. Working experience
180
6. Date of first appointment to the Board of Commissioners
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
181
Informasi memuat antara lain:
8
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
304
The information should contain: 181
1. Name
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);
181
2. Title (including position in other company or institution)
3. Umur;
181
3. Age
4. Pendidikan;
181
4. Education
5. Pengalaman kerja; dan
181
6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Direksi.
181
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
65-69
The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization.
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan;
68
2. The number of employees for each level of education.
68
2. The number of employees based on employment status
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan. Komposisi Pemegang saham
63-67
4. The description and data of employees compentencies development program that has been conducted, which also reflect equal opportunity to all employees.
67
5. Expenses of employees compentencies development program incurred.
6
Mencakup antara lain: 6
2. Nama Direktur dan Komisaris yang memiliki saham;
n/a
2. Directors and Commissioners who own shares.
n/a
3. Groups of public shareholders with less than 5% ownership each, and their ownership percentage
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
6
Informasi memuat antara lain:
1. Names of shareholders having 5% or more shares.
List of Subsidiary and/or Affiliate companies The information contains, among others:
1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;
n/a
1. Name of Subsidiary/Affiliate
2. Persentase kepemilikan saham;
n/a
2. Percentage of share ownership.
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/ atau entitas asosiasi; dan
n/a
3. Information on the field of business of Subsidiary/ Affiliate.
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
n/a
4. Explanation regarding the operational status of the Subsidiary/Affiliate (already operating or not yet operating).
6
Company’s group structure
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV),
Struktur grup perusahaan
n/a
Company’s group structure in the form of a chart, that shows subsidiaries, associated entities, joint venture and special purpose vehicle (SPV)
Kronologis pencatatan saham
6
Chronology of shares listing.
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham;
Includes among others: n/a
1. Chronology of shares listing.
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham;
n/a
2. Types of corporate action that caused changes in the number of shares.
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; dan
n/a
3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year.
n/a
4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. 13
Composition of shareholders. Should include:
1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%; dan persentase kepemilikannya
12
Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).
68
4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan; dan
11
5. Working experience 6. Date of first appointment to the Board of Directors
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi;
3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;
10
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.
1. Nama;
Informasi memuat antara lain:
9
2. Title (including position in other company or institution)
4. Pendidikan; 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris. 7
Criterias + Explanations 180
Kronologis pencatatan efek lainnya;
21
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya;
Chronology of other securities listing. Includes among others:
√
1. Chronology of other securities listing.
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya;
n/a
2. Types of corporate action that caused changes in the number of securities.
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku;
n/a
3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year.
4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan 5. Peringkat efek.
√
4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed.
√
5. Rating of the securities.
Kriteria + Penjelasan 14
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal
Criterias + Explanations 32
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan;
15
The information contains, among others: 32
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan
32
2. Name and address of the Public Accountants’ Office.
32
3. Name and address of the Securities Rating company
Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional
16-17
Information should include: 16-17
1. Name of the award and or certification.
2. Tahun perolehan;
16-17
2. Year of receiving the award.
3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan
16-17
Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
n/a 6
Memuat informasi antara lain:
Information should include: n/a
2. Name and address of branch/representative office
6
Note: should be disclosed if there is no business entities/ branches/representatives
Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan Tinjauan operasi per segmen usaha
Management Analysis and Discussion on Company Performance 55-60, 77-78
Contains description of:
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
56-60
2. Increase/decrease in production capacity;
3. Penjualan/pendapatan usaha; dan
76-78
3. Sales/income from business;
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
76-78 76-86
1. Production/business activity;
4. Profitability. Description of company’s financial performance. Financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year, and the cause of the increase/decrease (in the form of narration and tables), among others concerning:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;
79-82
1. Current assets, non-current assets, and total assets.
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas;
82-83
2. Short term liabilities, long term liabilities, total liabilities
84
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan
76-78
5. Arus kas.
84-86
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan
87-88
Penjelasan tentang: 87
2. Tingkat kolektibilitas piutang.
87 86
Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure); dan
5. Cash flows Discussion and analysis on the capability to pay debts and the company’s accounts receivable collectability, by presenting the relevant ratios calculated in accordance with the type of industry of the company Explanation on:
1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
3. Equity 4. Sales/operating revenues, expenses and profit (loss), Other comprehensive revenues, and total comprehensive profit (loss)
1. Capacity to pay debts in long term and short term 2. Accounts receivable collectibility. Discussion on capital structure and capital structure policies Explanation on:
86
1. Capital structure.
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.
86
2. Management policies of the capital structure, and the basis of the such policies
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal
86
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut;
Discussion on material ties for the investment of capital goods. Explanation on:
n/a
1. The purpose of such ties.
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut;
n/a
3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan
n/a
3. Currency of denomination.
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
n/a
4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan
86
Note: Should be disclosed if the company has no material ties in investments in capital goods on last fiscal year.
2. Source of funds expected to fulfil the said ties.
305
ANNUAL REPORT SMF 2013
56-60
3. Ekuitas;
5
Operational review per business segment.
1. Produksi/kegiatan usaha;
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/ penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
4
1. Name and address of business entities
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.
4. Profitabilitas.
3
Name and address of subsidiary companies and or branch office or representative office (if any)
n/a
Memuat uraian mengenai:
2
3. Institution presenting the award and or certification. 4. Period of validity (for certificates).
1. Nama dan alamat entitas anak; dan Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ cabang/perwakilan, agar diungkapkan
1
Award and/or certification received by the company on the last fiscal year, both national and international level
1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat;
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
V.
1. Name and address of Share Registrar/parties administering the company’s shares;
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
Informasi memuat antara lain:
16
Name and address of capital market institutions and or supporting professions.
Kriteria + Penjelasan 6
Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir
Criterias + Explanations 86
Penjelasan tentang:
7
Explanation on:
1. Jenis investasi barang modal;
n/a
1. Type of the investment of capital goods
2. Tujuan investasi barang modal; dan
n/a
2. The purpose of the investment of capital goods
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
n/a
3. Value of the investment of capital goods realized in the last fiscal year.
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan
86
Note: Should be disclosed if the company has no investments in capital goods realized.
88
Information about the comparison between target at the beginning of the fiscal year with the results achieved (realization), and the target or projected to be achieved for the coming year regarding revenue, earnings, capital structure, or others that are considered important for the company
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
ANNUAL REPORT SMF 2013
306 8
9
Information should include: 88
1. The comparison between the target at the beginning of the fiscal year with the results achieved (realization), and
2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang.
88
2. The target or projection to be achieved for the coming year (at least 1 year)
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
88-89
Material Information and facts that occurred after the date of the accountant’s report (subsequent events).
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
Note: should be disclosed if there is no significant events after the date of accountant report
Uraian tentang prospek usaha perusahaan
94-101
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya 10
Uraian tentang aspek pemasaran
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
60
93
Description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years. Contains description on:
1. Kebijakan pembagian dividen;
n/a
1. Dividend policy
2. Total dividen yang dibagikan;
n/a
2. Amount of dividend
3. Jumlah dividen kas per saham;
n/a
3. Cash dividend per share
4. Payout ratio; dan
n/a
4. Pay-out ratio
5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas
n/a
untuk masing-masing tahun.
5. The announcement date of cash Dividend payment for each year
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
93
Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/ MSOP)
6
Memuat uraian mengenai:
13
Information on marketing aspects. Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment.
Memuat uraian mengenai:
12
Description of the company’s business prospects. Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar 11
Discussion on the realization of investment of capital goods in the last fiscal year
Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons for not making a dividend payment Management and/or Employee Stock Ownership Program implemented by the company (MSOP/ESOP) Include description on:
1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;
n/a
1. Amount of ESOP/MSOP shares and the realization;
2. Jangka waktu;
n/a
2. Exercise periode
3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan
n/a
3. Requirements of eligible employee and/or management
4. Harga exercise.
n/a
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan
6
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
89
Memuat uraian mengenai:
4. Exercise price Note: should be disclosed if there is no such program Use of proceeds from the public offering (in the event that the company is still obligated to report such use of proceeds). Contains information on:
1. Total perolehan dana;
√
1. Total funds obtained,
2. Rencana penggunaan dana;
√
2. Plan for funds utilization,
3. Rincian penggunaan dana;
√
3. Details of funds utilization,
4. Saldo dana; dan
√
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
n/a
4. Remaining balance of funds, and 5. Date of GMS approval on change in the funds utilization plan (if any).
Kriteria + Penjelasan 14
Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal
Criterias + Explanations 90
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dan 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan 15
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi
Contains information on: n/a
1. The purpose of the transaction;
n/a
2. The value of transactions or amount being restructured
n/a 90 89-90,225, 270-271
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;
1
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
272-276
2. A description of the fairness of the transaction;
3. Alasan dilakukannya transaksi;
272-276
3. Reason for the transaction
4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir;
272-276
4. Realization of transactions during the period.
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan
270-271
5. Company policies regarding the review mechanism on the transactions
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
270-271
Uraian mengenai perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
90-92
Description of changes in regulation which have a significant effect on the company
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan
Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Note: if there is no change in regulation which have a significant effect, to be disclosed
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir
92-93
Description of changes in the accounting policy.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Description should contain among others:
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan
Any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
Good Corporate Governance Uraian Dewan Komisaris 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi;
Good Corporate Governance 113-119
Information on the Board of Commissioners. The information should contain:
114-115
1. Description of the responsibility of the Board of Commissioners.
116-117
2. Disclosing the procedure for determining remuneration
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris;
117
3. Remuneration structure, disclosing the remuneration components and nominal amount of each component for each Commissioner
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan;
116
4. Frequency of meetings and attendance of the Board of Commissioners in the meetings.
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan
116
5. Training programs for improving the competence of the Board of Commissioner or orientation program for new member of BOC
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).
114
6. Disclosure of the Board Charter (guidance and work procedure of the Board of Commissioners)
Informasi mengenai Komisaris Independen
113
Meliputi antara lain: 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen. 3
6. Compliance with related rules and regulations Note: should be disclosed if there are no such transactions
Uraian memuat antara lain:
2
1. Name of the transacting parties and nature of related parties;
The information should contain: 113-115
1. The criteria of Independent Commissioner
113-115
2. Statement of independency of each Independent Commissioner
Uraian Direksi Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;
Information about Independent Commissioner
Information on the Board of Directors. 119-126
The information should include:
120-122
1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors.
2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan Direksi;
123
2. Frequency and attendace rate of Board of Director in the BOD meetings.
3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris;
123
3. Frequency and attendace rate of Board of Director in the BOD & BOC joint meetings.
307
ANNUAL REPORT SMF 2013
VI.
Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
17
3. Source of funds Note: should be disclosed if there are no such transactions
Contains information on: 225, 272-276
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan 16
Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/ capital restructuring.
Kriteria + Penjelasan
4
Criterias + Explanations
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru;
124
4. Training programs for improving the competence of the Board of Directors or orientation program for new member of BOD
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi); dan
120
5. Disclosure of the Board Charter (guidance and work procedure of the Board of Directors)
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
125
Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi
126
Mencakup antara lain: 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan 3. Pihak yang melakukan assessment. 5
ANNUAL REPORT SMF 2013
Includes among others: √
1. The assessment process on the performance of members of the Board of Commissioners and Directors
√
2. The criteria used in the assessment on the performance of members of the Board of Commissioners and Directors
√ 124
Mencakup antara lain:
308
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi;
6
7
Includes among others: 1. Remuneration procedures
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan
124
2. Remuneration structure, disclosing the type and amount of short-term and long-term compensation/ post service benefits for each member of the Board of Directors
3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.
124
3. Performance indicators to determine the remuneration of the Board of Directors.
Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
n/a
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah
√
In the form of scheme or diagram, except SOE that fully owned by the government.
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/ atau pengendali
117, 125
Disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors and major and/ or controlling shareholders.
Information on major shareholders and controlling shareholders, directly or indirectly, and also individual shareholders.
Includes among others:
1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya;
125
1. Affiliation between member of the BOD and other BOD members
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
125
2. Affiliation between member of the BOD and BOC members
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali;
125
3. Affiliation between member of the BOD and major and/or controlling shareholders
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan
117
4. Affiliation between member of the BOC and other BOC members
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.
117
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan Komite Audit 1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit; 3. Independensi anggota komite audit; 4. Uraian tugas dan tanggung jawab;
147-153, 182
148,182
1. Name and title of the members of the Audit Committee.
182
2. Qualification of education and work experience of Audit Committee members
149
3. Independence of the members of the Audit Committee
147 151-153
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.
151 146
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi;
Audit Committee. Includes among others:
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan
Komite Nominasi dan Remunerasi
5. Affiliation between member of the BOC and major and/or controlling shareholders Note: should be disclosed if there are no such affiliations
Mencakup antara lain:
9
3. The party performing the assessment Description of the remuneration policy for the Board of Directors that is related to the company performance
124
Mencakup antara lain:
8
6. Board of Directors sucession policy Assessment on members of the Board of Commissioners and Board of Directors
4. Description of tasks and responsibilities. 5. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee. Nomination and Remuneration Committee. Includes among others:
n/a
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination and Remuneration Committee.
2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi;
n/a
2. Independence of the members of the Nomination and Remuneration Committee.
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
n/a
3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/ atau remunerasi; dan
n/a
4. Activities carried out by the Nomination and Remuneration Committee.
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi.
n/a
5. Frequency of meetings and the attendance rate of the Nomination and Remuneration Committee.
Kriteria + Penjelasan 10
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
Criterias + Explanations 146
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain;
Includes among others: n/a
2. Independensi anggota komite lain;
n/a
2. Independence of the members of the committee.
n/a
3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan
n/a
4. Activities carried out by the committees
n/a
5. Frequency of meetings and the attendance rate of other committee.
Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
140-143
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan. 12
140
1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary.
142-143
2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
141
3. Training programs for improving the competence of the Corporate Secretary
111-113
1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan. Uraian mengenai unit audit internal
Includes among others: 111-112 113 n/a 128-131
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal;
128
3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;
129
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan;
128
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan
130
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal.
128 126-127
Informasi memuat antara lain:
1. Name of the head of audit internal unit 2. Number of auditors in the unit 3. Certification as an internal audit profession 4. Structure or position of the internal audit unit 5. Description of audit work performed 6. The party authorized to appoint/dismiss the head of internal audit unit Public accountant. The information should contain:
126
1. How many audit periods has the accountant audited the financial statements of the company.
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan;
126
2. How many audit periods has the public accountant firm audited the financial statements of the company.
126
3. The amount of fees for the audit and other attestation services (in the event that such accountant provides other attestation services together with the audit)
127
4. Other service provided by the accountant in addition to financial audit.
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan. Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Note: should be disclosed if there are no other services 134-139
Mencakup antara lain:
16
Description of the company’s internal audit unit.
1. Jumlah periode akuntan publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan;
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik; dan
15
3. Reason if there is a decision of the AGMS has not been realized. Includes among others:
129
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal;
Akuntan Publik
1. Resolutions fromAGMS of the previous fiscal year 2. Realization of fiscal year AGMS results
Description of the company’s risk management. Includes among others:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan;
133-134
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko;
137-139
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan
135-136
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
136-137
Uraian mengenai sistem pengendalian internal
130-131
Mencakup antara lain:
1. Description of risk management systems 2. Description of evaluation on the effectiveness of risk management systems 3. Description of risks faced by the company 4. Efforts to manage these risks Description of internal control systems Includes among others:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian internal, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;
130
1. Short description of the internal control system, including financial and operational control
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian internal dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan
131
2. Description of compatibility between the internal control system and internationally recognized internal conrol framework (COSO)
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian internal.
131
3. Description of evaluation on the effectiveness of internal control system
309
ANNUAL REPORT SMF 2013
14
Description of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) of the previous fiscal year
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya
Description of tasks and function of the Corporate Secretary. Includes among others:
Mencakup antara lain:
13
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees
3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. 11
Other committees of the company under the Board of Commissioners
Kriteria + Penjelasan 17
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
Criterias + Explanations 173-174
Mencakup antara lain informasi tentang:
Contains information on, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
173
1. Management Policies
2. Kegiatan yang dilakukan;
173
2. Activities conducted,
terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. 18
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
environment-related activities, that relevant with operational activity of the company, such as usage of recycled materials, energy, waste treatment, etc
n/a 174-176
Mencakup antara lain informasi tentang:
ANNUAL REPORT SMF 2013 LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
19
Contains information on, among others: 174-175
1. Management Policies
2. Kegiatan yang dilakukan
175-176
2. Activities conducted
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
health and safety-related activities, such as gender equality, equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc
174
Mencakup antara lain informasi tentang:
Contains information on, among others: 174
1. Management Policies
2. Kegiatan yang dilakukan; dan
174
2. Activities conducted
3. Biaya yang dikeluarkan
174
3. Cost of the activities
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
social and community development related activities, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations, etc 176-177
Mencakup antara lain:
Contains information on, among others: 176-177
1. Management Policies
2. Kegiatan yang dilakukan
176-177
2. Activities conducted
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
consumer protection related activities, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaint, number and resolution of consumer complaint cases, etc 127
Mencakup antara lain:
Information includes among others: n/a
1. Substance of the case/claim.
2. Status penyelesaian perkara/gugatan;
n/a
2. Status of settlement of case/claim.
n/a
3. Potential impacts on the financial condition of the company.
n/a
4. Administrative sanctions imposed on the Company, the Board of Commissioners and Board of Directors, by the related authorities (capital markets, banking and others) in the last fiscal year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions).
4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Akses informasi dan data perusahaan
127
Notes: in case not litigants, to be disclosed
144-146
Access to corporate information and data.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya 23
Important legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners serving in the period of the annual report.
1. Pokok perkara/gugatan; 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan
22
Description of corporate social responsibility activities related to responsibility to the consumer
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain. 21
Description of corporate social responsibility activities related to social and community development
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain. 20
3. Environment-related certification Description of corporate social responsibility related to the workforce, work health and safety
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain.
310
Description of corporate social responsibility activities related to environment
Bahasan mengenai kode etik
Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting, etc. 160-163
Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik;
Discussion of company code of conduct. Contains information on:
161-162
1. Content of the Code of Conduct.
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi;
161
3. Penyebarluasan kode etik;
162
3. Socialization of the Code of Conduct
162
4. Implementation and enforcement of the code of conduct
4. Upaya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik; dan 5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.
162-163
2. Disclosure on the relevancy of the code of conduct for all levels of the organization
5. Statement concerning the corporate culture.
Kriteria + Penjelasan 24
Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Criterias + Explanations 164-169
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi whistleblower;
VII. 1
Description of the mechanism of the whistleblowing system, including: 165-167 168
3. Penanganan pengaduan;
169
3. Handling of violation report
169
4. The unit responsible for handling of violation report.
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.
168
5. Number of complaints received and processed in the last fiscal year and the follow-up
Informasi Keuangan
Financial Information
Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
2
Opini auditor independen atas laporan keuangan
3
Deskripsi Auditor Independen di Opini Deskripsi memuat tentang:
185
Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement. 189-190 190 √
1. Nama & tanda tangan; 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. Laporan keuangan yang lengkap
√
2. Date of the audit report.
√
3. KAP license number and Public Accountant license number.
191-300
Contains all elements of the financial statement: 191
1. Financial Position (Balance sheet)
2. Laporan laba rugi komprehensif;
192
2. Comprehensive Profit loss statement
193
3. Statement of changes in equity
194-195
5. Catatan atas laporan keuangan; dan
196-300
5. Notes to the financial statement
295-300
6. Financial position at the start of comparative periods being presented when the company implement retrospective application of accounting policies, or re-stated its accounts of financial statements, or re-classified the accounts of its financial statements (where applicable)
Perbandingan tingkat profitabilitas
192
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya Laporan Arus Kas
4. Statement of Cash flows.
Comparison of profitability. Comparison of profit (loss) from operations for the year by the previous year.
194-195
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
Cash Flow Report. Meets the following provisions:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;
1. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding.
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;
2. Uses a direct method reporting for cash flows for operational activity.
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan
3. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended during the current year for operational, investment, and funding activities.
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.
4. Disclosing activities that do not influence the cash flow.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
206-226
Meliputi sekurang-kurangnya:
Summary of Accounting Policy. Includes at least:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;
1. Statement of compliance to Financial Accounting Standard
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;
2. Basis for the measurement and preparation of financial statements
3. Pengakuan pendapatan dan beban;
3. Recognition of revenues and expenses
4. Imbalan kerja; dan
4. Work compensation
5. Instrumen Keuangan. Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
311
5. Financial instruments 225, 270-277
Disclosure on transaction with related parties Disclosure of, among others:
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi;
1. Name of related party, and nature of relation with related party
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan
2. Amount of transaction and its percentage to total related revenues and expenses
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
3. Total balance of transaction and its percentage to total assets or liabilities
ANNUAL REPORT SMF 2013
4. Laporan arus kas; 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
8
Comprehensive financial statement.
1. Laporan posisi keuangan (neraca); 3. Laporan perubahan ekuitas;
7
Description of the Independent Auditor in the Opinion. The description contains: 1. Name and signature.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
6
Independent auditor’s opinion on the financial statement.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
2. Tanggal Laporan Audit; dan
5
1. Mechanism for violation reporting 2. Protection for the whistleblower
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
4
Disclosure on the whistleblowing system.
Kriteria + Penjelasan 9
Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan
Criterias + Explanations 220-221, 228, 243-248
Hal-hal yang harus diungkapkan:
Issues that should be disclosed:
1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;
1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;
2. Explanation on the relation between tax expenses (benefit) and accounting/book profit
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return.
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan
4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized on the financial position (balance sheet) for each reporting period, and the amount of deferred tax expenses (benefit) recognized in the profit/loss statement in the event that the amount is not recognizable from the amount of deferred tax assets and liabilities presented on the financial position (balance sheet)
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
LAPORAN TAHUNAN SMF 2013
Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap
5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute. 219, 240-241
Hal-hal yang harus diungkapkan:
ANNUAL REPORT SMF 2013
312
10
11
Issues that should be disclosed: 1. Depreciation method used
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya;
2. Description of the selected accounting policies between the revaluation model and cost model
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan
3. The methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model)
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
4. Reconciliation of the gross book value and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the reporting period, showing any addition, reduction and reclassification.
Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi
224, 278-280
Disclosures relating to operating segment Issues that should be disclosed:
1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;
1. General information which includes the factors used to identify segments that are reported;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;
2. Information about income, assets, and liabilities of the reported segment
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan
3. Reconciliation of total segment revenues, reported segment profit or loss, segment assets, segment liabilities and other segment material elements to the related number of the entity; and
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
4. Disclosures at entity level, which includes information about products and/or services, geographic areas and major customers.
Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
207-217, 227, 268, 281-293
Hal-hal yang harus diungkapkan:
Disclosures relating to Financial Instruments Issues that should be disclosed:
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan;
13
Disclosure related to Fixed Assets.
1. Metode penyusutan yang digunakan;
Hal-hal yang harus diungkapkan:
12
Disclosure related to taxation
1. Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments
2. Klasifikasi instrumen keuangan;
2. Classification of financial instruments
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;
3. The fair value of each class of financial instruments
4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko;
4. Objectives and policies of financial risk management
5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan
5. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk
6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
6. Risk analysis related to financial instruments quantitatively
Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
188
Publication of financial statements Issues to be disclosed include:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
1. The date that the financial statements is authorized to be published; and
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
2. The party responsible to authorize the published financial statements
PROFIL PERUSAHAAN
CONTENTS
DAFTAR ISI
COMPANY PROFILE
1-33
1 2 6 10 12 16 18 21 22 26 30
Pengantar Introduction Visi & Misi Vision & Mission Sekilas SMF SMF in Brief Jejak Langkah Milestones Peristiwa Penting 2013 Event Highlight In 2013 Penghargaan Awards Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Obligasi Bonds Highlights Strategi Perusahaan 2013 Corporate Strategy In 2013 Bidang Usaha Business Scope Struktur Organisasi Organization Structure
32
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professions
33
Komposisi Pemegang Saham Composition of Share Ownership
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
34-40
34
Laporan Komisaris Utama Report from The President Commissioner
40
Laporan Direktur Utama Report from The President Director
PEMBAHASAN & ANALISIS OLEH MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
50-94
52 54
Tinjauan Makro & Industri Macro & Industry Overview Tinjauan Operasional Operations Review
62
Sumber Daya Manusia Human Resources
72
Pengelolaan Teknologi Informasi Information Technology Management
76
Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis
94
Prospek Usaha 2014 Business Prospects In 2014
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
102-170
104 110 132 160 164 170
Prinsip & Komitmen Principles & Commitment Struktur & Hubungan Structure & Relation Pengendalian Risiko Risk Management Etika & Perilaku Bisnis Business Ethics & Conducts Pelaporan Pelanggaran Violation Reporting Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
178-183
180
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
181 182
Profil Direksi Board of Directors’ Profile Profil Komite Audit Audit Committee’s Profile
183
Profil Sekretaris Dewan Komisaris Secretary to Board of Commissioners’ Profile
185
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Statement of Board of Commissioners and Board of Director
186
Laporan Keuangan Financial Report
301
Referensi Kriteria Annual Report Award Cross Reference of Annual Report Award
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
2013
Grha SMF Jl. Panglima Polim I No 1 Jakarta 12160 Telp. : + 62 21 2700400 Fax. : + 62 21 2701400 Email. :
[email protected] Email. :
[email protected] Website. : www.smf-indonesia.co.id
RISING ABOVE THE CHALLENGES
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
2013
RISING ABOVE THE CHALLENGES
Berkembang Pesat Melewati Tantangan