Laporan Tahunan Annual Report 2011
Laporan Tahunan Annual Report 2011
BUILDING TRUST, EMBRACING OPPORTUNITIES
Building Trust, Embracing Opportunities
Building Trust, Embracing Opportunities.
Penuntasan sebuah program tidak saja bergantung pada strategi bisnis yang tepat dan fokus, namun juga konsistensi dan disiplin dalam membangun tata kelola perusahaan yang baik. Danareksa telah menuangkannya dalam penerapan nilai-nilai budaya Trust, Integrity, Professionalism dan Customer Focus.
The completion of a program was not only depends on focused and precise business strategies, but also disciplinary and consistency in building good corporate governance. Danareksa has poured such values and embodied them into trust, integrity, professionalism and customer focus.
Ada banyak hal yang memengaruhi perkembangan sebuah organisasi usaha, salah satunya adalah upaya yang konsisten dari organisasi tersebut dalam menjaga pertumbuhan dan pengelolaan risiko. Danareksa yakin bahwa naik turunnya sebuah usaha merupakan keniscayaan, tetapi pengalaman panjang sebagai pelopor pasar modal di Indonesia, Danareksa sanggup melewati masa-masa sulit. Catatan tahun 2011, misalnya, tetap tidak menggoyahkan posisi Danareksa sebagai salah satu perusahaan terpercaya dan berpengalaman di industri pasar modal Indonesia.
There were many things which could affect a business entities economic development. It is up to that entities to maintain its healthiness and progress to development. Danareksa optimistic that ups and downs of a venture were certain, nevertheless the long experience as the pioneer of investment bank in Indonesia, made Danareksa even more confident to exceed hard times which may come. Record in 2011 was not shake its position as one of respected companies in the Indonesian capital market.
Dalam konteks itu, nasabah bagi Danareksa bukan hanya kekuatan bisnis, melainkan napas dari pertumbuhan pasar modal itu sendiri. Kepercayaan dan pengakuan yang diberikan para nasabah sungguh menguatkan Danareksa untuk mengokohkan diri sebagai salah satu perusahaan di pasar modal Indonesia yang terpercaya dan dapat diandalkan.
In that context, customers, for Danareksa, were not only one of its business strength but also the breath of its growth in capital markets. Trust and recognition given by the customers, became the strength for Danareksa to even cemented itself as one of valuable and trustable financial institutions in Indonesia’s capital market.
Peran kepeloporan juga sangat penting dalam mengembangkan pasar modal Indonesia yang terus tumbuh. salah satu misi Danareksa adalah selalu mendorong perkembangan dan edukasi pasar modal Indonesia. Hal tersebut harus selalu dipegang teguh sebagai komitmen yang memandu langkah-langkah Danareksa ke depan.
Danareksa’s role as trailblazer was also important in the development of the growing Indonesia’s capital market. The mission of Danareksa as vanguard must be upheld as commitment to guide its next step in the future.
Danareksa menyadari bahwa dinamika kebutuhan masyarakat pasar modal semakin bervariasi dan tingkat persaingan di pasar modal pun kian meningkat. Bermunculannya pendatang baru mengirimkan pesan yang jelas bahwa Danareksa harus mengambil langkah-langkah strategis untuk terus maju, membangun kepercayaan. Untuk itu dicanangkan tekad yang bulat, sebuah tekad dan keyakinan kuat: membangun kepercayaan, menangkap peluang (building trust, embracing opportunities).
Danareksa also realized the varying dynamic needs of capital market society as well as the higher level of competition. Newcomers gave clear messages that Danareksa should take strategic measures to ensure its pace. Therefore, Danareksa proclaimed perseverance, a determination which reflects modesty as well as strong beliefs to build trust and embracing opportunities.
Visi
Misi
Menjadi perusahaan penyedia jasa keuangan terkemuka di regional.
Menciptakan nilai tambah bagi stakeholders melalui layanan keuangan, terutama di bidang pasar modal.
Mission
Vision
To be the pre-eminent financial services company in the region.
Mendorong perkembangan dan edukasi mengenai pasar modal di Indonesia. To be the pre-eminent financial services company in the region. Promoting the development of Indonesian capital market.
02
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Daftar Isi
Table Of Contents
01 Building Trust, Embracing Opportunities
40
Management Discussion and Analysis of Financial Statement and Operating Results
02 Visi & Misi Vision & Mission
03 Daftar Isi
Table of Contents
04 Penghargaan Awards
08 Peristiwa Peristiwa Penting 2011 Event Highlights 2011
13 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
14 Struktur Organisasi Organization Structure
16 Strategi Perusahaan Company Strategy
18 Sekilas Danareksa Danareksa in Brief
20 Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
26 Dewan Komisaris Board of Commissioners
28 Biografi Dewan Komisaris Biographies of The Board of Commissioners
30 Sambutan Direktur Utama Message from the President Director
36 Direksi
Board of Directors
38 Biografi Direksi
Kinerja Perusahaan dan Tinjauan Keuangan
48
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
54 Pengelolaan Risiko Risk Management
58 Komite Audit Audit Committee
63 Tinjauan Bisnis Business Review PT Danareksa (Persero) PT Danareksa Sekuritas PT Danareksa Investment Management PT Danareksa Finance PT Danareksa Capital
87 Divisi Divisi Pendukung Support Groups
103 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
108 Pejabat Senior Senior Officers
110 Produk dan Layanan Product and Services
115 Tanggung Jawab Laporan Keuangan
Responsibility for Financial Reporting
117 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report
Biographies of the Board of Directors
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
03
Penghargaan Awards
04
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Turning Opportunity into Success Penghargaan yang diterima dari institusi ternama dalam dan luar negeri mempertahankan reputasi Danareksa sebagai salah satu institusi keuangan di pasar modal yang terpercaya. Danareksa’s recent awards from respected institutions both local and international sustain our reputation as one of prominent institutions in the capital markets.
2011
Best Domestic Investment Bank Indonesia, The Asset Best Islamic Deal Indonesia, The Asset Best Secondary Offering, The Asset Deal of The Year 2011, FinanceAsia Best Indonesia Deal 2011, FinanceAsia Best Bond House, FinanceAsia Best Investment Bank, ALPHA Southeast Asia Best Sovereign Bond Deal of the Year, ALPHA Southeast Asia Best Project Finance Deal of the Year, ALPHA Southeast Asia Best Sharia Mutual Fund in 3 Year-period, Investor Recipient of Multifinance Award 2011, Infobank Recipient of State Owned Enterprise Awards 2011 in Financial Industry Category, Infobank
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
05
2010
Indonesia’s Best Domestic House, Asiamoney Best Investment Bank, FinanceAsia Best Securities Broker, FinanceAsia Best Bond House, FinanceAsia Best Institutional Broker, ALPHA Southeast Asia Best Retail Broker, ALPHA Southeast Asia Best Mid-Cap Equity Deal of The Year in South East Asia, ALPHA Southeast Asia Best Domestic Investment Bank, The Asset Best Securities House, Investor The Most Active Underwriter, Investor
06
Laporan Tahunan Annual Report 2011
2009 Best Investment Bank in Indonesia, FinanceAsia Best Security Broker in Indonesia, FinanceAsia Gold Medal - Best Bond Issuer, PEFINDO - Credit Rating Indonesia Silver Medal - Most Active Underwriter, PEFINDO - Credit Rating Indonesia Best Investment Bank in Indonesia, ALPHA South East Asia First Prize, Website with the Fastest Response, Kementerian BUMN RI & Kementerian Keuangan RI Best Selling Agent (State Retail Bonds Seri ORI006), Kementerian BUMN RI & Kementerian Keuangan RI Best Domestic Investment Bank, The Asset Islamic Deal of The Year 2009, The Asset Second Prize, “Other Finance” Category Business Improvement Through IT Innovation, Warta Ekonomi CEO Idaman 2009 (#1 Non-Bank Financial Sector), Warta Ekonomi CEO Idaman 2009 (#1 Non-Public Companies Category), Warta Ekonomi Islamic Deal of The Year Republic of Indonesia: US$650m five-year Global Sukuk, IFRASIA Best Equity House in Indonesia, Asiamoney Best Debt House in Indonesia, Asiamoney Best Local Brokerage, Asiamoney Best Partner - Category Securities Company, JAMSOSTEK
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
2008
2007
Best Debt House in 2008, Asiamoney Best Investment Bank in 2008, FinanceAsia Best Equity House in 2008, FinanceAsia Best Bond House in 2008, FinanceAsia Indonesian Best Investment Bank in 2008, ALPHA Southeast Asia Indonesia’s Most Admired Company, Business Week Indonesia “e-Company Award 2008”, Warta Ekonomi Best USD Bond for Danareksa Melati Dolar, Investor
Best Domestic Equity House, Asiamoney Best Domestic Bond House, Asiamoney Most Active Underwriter, Surabaya Stock Exchange Best Investment Bank, FinanceAsia Best Equity House, FinanceAsia Best Bond House, FinanceAsia No. 1 in Underwriting League Tables for IDR Bond, Bloomberg No. 1 in Underwriting League Tables for Domestic IPO, Bloomberg Indonesian Best Investment Bank, ALPHA Southeast Asia Indonesian Best Equity House, ALPHA Southeast Asia Indonesian Best Broker, ALPHA Southeast Asia Best Equity Fund based on Risk Adjusted Return, Risk Ratio & Snail Trail 2001-2006 (for Danareksa Mawar), Finansial Bisnis Informasi & Bisnis Indonesia Ranked 5th for the Best Balanced Fund (for Danareksa Anggrek), Finansial Bisnis Informasi & Bisnis Indonesia
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
07
Peristiwa-peristiwa Penting 2011 Events Highlight 2011
Januari January 19 Januari 2011. Salah satu acara rutin Danareksa di awal tahun, adalah Seminar Market Outlook. Untuk tahun 2011, seminar ini diadakan di Hotel Mulia, Jakarta dan dihadiri oleh lebih dari 500 nasabah institusi dan ritel. 19 January 2011. Danareksa conducted an important annual event, the “2011 Market Outlook” in Mulia Hotel, Jakarta, which attracted more than 500 audiences ranging from institutional and retail investors. Such event was aimed to provide information for Danareksa’s clients on current economic condition as well as prediction for one year ahead.
Maret March 19 Maret 2011. Danareksa mengadakan program peduli lingkungan - Danareksa Go Green, yang dilakukan di Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Jakarta. 19 March 2011. As part of its Go-Green campaign, Danareksa held a visitation to Rambut Island, Thousand Islands, to plant hundreds of mangroves, as a way to prevent Jakarta’s shorelines from abrasion.
July July 04 Juli 2011. Sebagai bagian dari Program Bina Lingkungan, Danareksa memberikan bantuan berupa buku-buku bacaan untuk sebuah perpustakaan di Desa Gunung Sari, Bansari, Temanggung, Jawa Tengah. Bantuan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat baca pada masyarakat setempat, yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan taraf hidup mereka. Danareksa, through its Community Development Program, had donated books for a library in a remote village at Gunung Sari, Bansari, Temanggung, Central Java. The books were expected to be an encouragement for the people to increase their quality of life.
08
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
July July 20 Juli 2011. Divisi Retail Distribution memberikan pelatihan gratis kepada masyarakat umum melalui program “Edukasi Pasar Modal” yang dilaksanakan di Gedung Danareksa, Jakarta. Program ini cukup menarik dan telah dilakukan dalam beberapa angkatan. 20 July 2011. In order to increase public awareness of capital market industry, the Retail Distribution division held several mini seminars and coachings of “Capital Market Education” in Danareksa’s building, Jakarta. These free seminars attracted new investors.
July July 22 Juli 2011. Dalam rangka menjalin sinergi di lingkungan Kementerian BUMN, Danareksa menjalin kerja sama dalam bidang investasi dan pasar modal; dengan Jasindo, PNM serta Bank BTN. Nota kesepahaman ini ditandatangani di Bali, dan disaksikan oleh Bapak Parikesit Suprapto selaku Deputi Bidang Usaha Jasa, Kementerian BUMN. 22 July 2011. Danareksa, along with PT Jasindo, PT PNM and Bank BTN signed a Memorandum of Understanding (MoU) on “Investment and Capital Market”. The signing was held in Bali and in conjunction with the synergy among state owned enterprises, witnessed by Mr. Parikesit Suprapto, Deputy of Services Business, Ministry of State Owned Enterprise (SOE).
Agustus August 17 Agustus 2011. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2011 ini keluarga besar Danareksa mengadakan upacara bendera, guna meningkatkan semangat cinta tanah air. Acara ini diikuti Direksi dan segenap karyawan Danareksa. 17 August 2011. To celebrate the independence day of Indonesia, every year Danareksa held flag raising ceremony, which was attended by both directors and employees. The activity aims at promoting nationalism and encouraging patriotism in the heart of Danareksa’s family.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
09
Oktober October 21 Oktober 2011. Guna melengkapi rangkaian layanan nasabah yang telah ada saat ini, Danareksa Investment Management (DIM) meluncurkan Reksa Dana Mobile. Dengan fasilitas ini, nasabah akan lebih mudah dalam bertransaksi reksa dana bersama DIM. 21 October 2011. Danareksa Investment Management (DIM) completes its line of mutual funds services to its clients by introducing the “Reksa Dana Mobile”. With this new service, clients can enjoy easy mutual funds related transactions through their mobile devices. These features can also be accessed via PC or notebooks as well.
Oktober October 26 Oktober 2011. Dalam rangka mengembangkan jaringan distribusi, Danareksa Investment Management menggelar public expose kerja sama Pemasaran Reksa Dana Danareksa Mawar Fokus 10 dengan Bank Mandiri. Kerja sama ini sebagai bentuk sinergi BUMN antara Danareksa dengan Bank Mandiri. 26 October 2011. To expand the distribution networks, Danareksa Investment Management (DIM) signed agreement with Bank Mandiri for further development of distributing “Danareksa Mawar Fokus 10” mutual fund product. This cooperation also resembles the synergy among State Owned Enterprises, in particular between Danareksa and Bank Mandiri.
November November 01 November 2011. Danareksa mengadakan Workshop Forum Komunikasi Investasi (FKI) mengenai Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) yang diselenggarakan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Parikesit Suprapto, Deputi Bidang Usaha Jasa, Kementerian BUMN. 01 November 2011. Danareksa, along with the Investment Communication Forum or Forum Komunikasi Investasi (FKI) conducted a workshop regarding Limited Investment Mutual Funds, in Grand Hyatt Hotel, Jakarta. This occasion was attended by Mr. Parikesit Suprapto, Deputy for Business Services of Ministry of State Owned Enterprise.
010
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
November November 25 November 2011. Guna mendukung program pemerataan pendidikan di Indonesia bagian timur, Danareksa berkontribusi dengan memberikan bantuan sarana pendidikan berupa komputer untuk SMP Negeri 18 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). 25 November 2011. To support the education development program in the eastern part of Indonesia, Danareksa donated a number of education facilities, such as desk computers/PCs to SMP Negeri 18, in Mataram, Nusa Tenggara Barat.
November November 25 November 2011. Pada sektor kesehatan, Danareksa berpartisipasai dengan memberikan bantuan berupa sepeda motor yang dimodifikasi menjadi ambulans, untuk Desa Siaga, Kel. Ampenan Selatan, Mataram, NTB. Tipe ambulans ini dianggap paling sesuai untuk kondisi alam setempat. 25 November 2011. As for the health sector, Danareksa contributed a motorcycle ambulance to Siaga Village, South Ampenan, Nusa Tenggara Barat. This three-wheeled ambulance had been modified to fit the terrain of the village.
Desember December 05 Desember 2011. Sebagai tindak lanjut sinergi BUMN, Danareksa melalui Danareksa Investment Management (DIM) bersama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melaksanakan kerja sama dalam Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Microfinancing atas UKM (usaha kecil-menengah). 05 December 2011. As part of synergy efforts among State Owned Enterprises, Danareksa Investment Management (DIM) and PT Permodalan Nasional Madani (PNM) launched a limited investment mutual fund of micro financing for small to medium enterprises.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
011
012
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
Numerical notations in all tables are in English Rp Million (unless stated otherwise)
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi Bahasa Inggris Rp Jutaan (kecuali dinyatakan lain)
HASIL OPERASIONAL
2011
2010
2009
2008
2007
157,688
484,057
377,207
219,918
505,849
Laba (Rugi) Operasional Profit (Loss) from Operations
(295,311)
84,673
52,846
44,019
170,380
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Profit (Loss) Before Tax
(249,894)
93,811
72,151
52,460
107,967
Laba (Rugi) Bersih Profit (Loss) - Net
(287,371)
58,888
20,438
23,447
56,197
Total Aset Total Assets
3,050,446
2,663,355
2,503,130
2,997,632
3,300,648
Total Liabilitas Total Liabilities
2,509,185
1,845,588
1,744,250
2,248,425
2,572,195
Pinjaman Jangka Panjang Long Term Debt
779,751
765,437
1,192,722
993,355
495,462
Ekuitas Total Shareholders’ Equity
541,262
817,767
758,878
749,205
728,451
701,480
701,480
701,480
701,480
701,480
(409,664)
83,948
29,136
33,425
80,112
Laba (Rugi) Bersih terhadap Rata-rata Ekuitas Return on Average Equity
(42.29%)
7.47%
2.70%
3.20%
8.00%
Laba (Rugi) Bersih terhadap Rata-rata Aset Return on Average Assets
(10.06%)
2.28%
0.70%
2.10%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak terhadap Pendapatan Pre-Tax Operating Ratio
(158.47%)
19.38%
23.85%
21.34%
Operating Results Pendapatan Revenues
POSISI Keuangan
Financial Position
DATA SAHAM
Per Common Share Data Saham Beredar (Jumlah Saham) Share Outstanding (number of shares) Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah penuh) Net Profit per Share (in full Rupiah) RASIO PENTING
Share Data
1,588 0.70% 261
675
19.13%
502
Pinjaman Jangka Panjang terhadap Ekuitas Leverage
144.06%
93.60%
157.20%
132.60%
68.00%
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Debt to Equity Ratio
463.58%
225.69%
229.80%
300.10%
353.10%
362
351
331
353
339
Jumlah Pegawai Number of Employees
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
013
Struktur Organisasi Organization Structure
Guna mencapai aktivitas bisnis yang terus berkelanjutan, Danareksa terus berinovasi dengan beragam produk dan layanan yang berkaitan dengan pasar modal, baik untuk nasabah ritel maupun institusi. Di samping itu, perkembangan industri pasar modal yang pesat menuntut Danareksa menjaga ritme seluruh komponen di dalamnya untuk selaras dengan perkembangan tersebut. In order to achieve sustainable business activity in the capital markets, Danareksa continue to innovate with wide array of products and services for both retail and institutional clients. In addition, the rapid development of capital market industry requires Danareksa to maintain its rhythm within the organization to be in tune with the progress.
014
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Shareholders
Risk Managemnet Comm. HR Committe
Audit Committee
Board of Commissioners
President Director
IT Committee Asset Liability Comm.
Director Chief Investment Officer
Director
Investment Committee
Chief Financial Officer
Accounting & Tax
Treasury, Prop, Finance Ops
Corporate Secretary
Fixed Income Proprietary
Management Reporting
Human Resources
Economic Research
Treasury
Budget Control
Information Technology
Risk Management & SOP
Institutional Coverage
Legal
Internal Audit
Direct Investment
Purchase & Procurement
Compliance
General Affair
Asset Recovery
Equity Proprietary
PT Danareksa Sekuritas
PT Danareksa Investment Mngt
Investment Banking
Investment Management
ECM Brokerage
PT Danareksa Finance
PT Danareksa Capital
Factoring
Private Equity
Leasing
Fund Creation Other Financing
DCM Brokerage Retail Distribution & Cyber Business Equity Research Debt Research
Struktur Organisasi Organization Structure
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
015
Strategi Perusahaan Company Strategy
Sebagai pelopor pasar modal Indonesia sejak 1976, Danareksa senantiasa berperan aktif dalam membangun industri pasar modal Indonesia. Di tengah percaturan bisnis global, dari masa ke masa Danareksa selalu menjadi katalisator berbagai kemajuan industri pasar modal Indonesia. Dengan sinergi yang kuat dengan seluruh anak perusahaan, Danareksa optimis akan terus memberikan kontribusi positif pada pembangunan ekonomi Indonesia. As the pioneer of the capital market in Indonesia since 1976, Danareksa constantly plays active roles in constructing Indonesia’s capital market industry. Through the years, Danareksa serves as the catalyst for the industry’s progress in the midst of the global business arena. Through the solid synergy of its subsidiaries, Danareksa is optimistic in giving positive contribution to the development of Indonesian economy.
016
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Tiga puluh lima tahun adalah waktu yang tidak sebentar. Sejak 1976, sebagai salah satu perusahaan bank investasi terbesar di dalam negeri, Danareksa memiliki komitmen membangun hubungan jangka panjang yang didasari oleh kepercayaan terhadap nasabah. Dinamika kebutuhan masyarakat pun semakin bervariasi dan persaingan di pasar modal juga semakin ketat.
Being one of the largest investment bank in Indonesia since 1976, Danareksa committed to build everlasting mutual relationship with its clients. For the last 35 years, the dynamics of investment needs of Indonesian investors has increasingly varies, as well as the competition in the capital markets.
Demi mewujudkan visi dan misi itu, beberapa langkah strategis telah dilakukan Manajemen, seperti peningkatan efisiensi dan fokus pada bisnis inti termasuk empowerment anak perusahaan.
To maintain the relationships and embody its vision and mission, Danareksa’s Management had taken strategic actions, among others, increased operation efficiency, focused more on core businesses, as well as empowering its subsidiaries.
1. Empowerment Anak Perusahaan Kekuatan sebuah perusahaan besar tidak lepas dari keberadaan anak perusahaan. Sejalan dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengenai tata kelola perusahaan, Danareksa menegaskan keberadaan anak perusahaan adalah sebuah badan hukum. Sehingga tanggung jawab Direksi dan Komisaris anak perusahaan akan sesuai dengan kedudukannya.
1. Subsidiaries Empowerment In line with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) regulations on corporate governance, Danareksa asserted its subsidiaries as legal entities. Therefore, the management of subsidiaries’ management have their rights & obligations, in accordance with their positions.
2. Pengelolaan Risiko Pengelolaan risiko adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan bisnis Danareksa. Penerapan manajemen risiko di Danareksa telah melalui suatu proses yang teliti dan penuh kehati-hatian yang menjadi pengarah dalam pelaksanaan aktivitas bisnis. Secara berkesinambungan, Danareksa dengan konsisten menerapkan pengelolaan risiko dengan tetap memenuhi segala ketentuan regulator.
2. Implementing Risk Management Risk Management is an integral part of Danareksa’s business systems. The implementation of risk management complies with the regulatory provisions and had gone through rigorous process with careful considerations, and the recommendations of which, guide the directions of every single subsidiaries business activities. Danareksa is continuously implementing risk management with cautious whereas still meet all applicable regulatory.
3. Peningkatan Investasi Sejalan dengan perkembangan bisnis dan pasar, maka untuk mempertahankan kinerja perusahaan, salah satu strategi yang dijalankan adalah meningkatkan investasi. Pendirian Danareksa Capital merupakan program dalam menangkap potensi pasar sekaligus meningkatkan investasi.
3. Increasing Investment In accordance with the organic business growth strategy, Danareksa had strengthen its business pillars through establishing subsidiaries. In 2010, PT Danareksa Capital was established to capture potential markets as well as increase Danereksa’s revenues.
4. Peningkatan Pangsa Pasar Salah satu tujuan Danareksa di 2011 adalah menjadi market leader. Adapun tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menguatkan anak perusahaan dalam transaksi penjaminan emisi, transaksi perdagangan saham dan transaksi perdagangan obligasi.
4. Increasing Market Share One of Danareksa’s goals in 2011 was becoming the market leader in the capital market. In order to achieve that, Danareksa had strengthen its subsidiaries, to be more active in underwriting and financial advisory transactions, as well as stocks and bonds trading.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
017
Sekilas Danareksa Danareksa in Brief
Didirikan pada 1976 sebagai perusahaan investasi milik negara, Danareksa berkembang menjadi salah satu perusahaan jasa keuangan yang terpercaya. Sebagai pelopor pasar modal Indonesia, Danareksa selalu memberikan nilai tambah dan mendorong perkembangan dan edukasi masyarakat atas industri pasar modal. Founded in 1976 as a state-owned securities investment company, Danareksa has evolved to become Indonesia’s leading investment banks. As a pioneer of Indonesia’s capital market, Danareksa always encourage the development and public education toward the industry. Sejarah panjang perkembangan pasar modal tidak mungkin terlepas dari keberadaan Danareksa. Jika membuka kembali lembaran-lembaran sejarah pasar modal Indonesia, kita akan menemukan perusahaan investasi yang berdiri 35 tahun silam ini bergelut dengan naik turunnya pasar modal Indonesia. Dinamika itu menempa Danareksa menjadi kokoh dan mengantarnya menjadi salah satu bank investasi terbesar di negeri ini sampai sekarang.
The history of Indonesia’s capital market is inseparable from the existence of Danareksa. Therefore, when one’s browse Indonesian capital market history, he or she will find Danareksa, which already run for 35 years, along with the dynamics of Indonesian capital market, the power that forged a strong Danareksa and drove it into one of the largest investment banking companies in Indonesia until now.
Pada 1976, Danareksa didirikan Pemerintah untuk mengaktifkan kembali pasar modal Indonesia. Beberapa perusahaan besar dan terkenal seperti British American Tobacco (BAT), Unilever, dan Semen Cibinong, berhasil diantar Danareksa ke pasar modal dengan sukses.
In 1976, the Government of the Republic of Indonesia established Danareksa with the purpose of reactivate Indonesian capital market. Along the way, Danareksa had successfully brought a number of large and well-known companies such as BAT, Unilever and Semen Cibinong, into success.
Sejak deregulasi pasar modal digulirkan pada awal tahun 1990 peran Danareksa semakin kuat. Hal ini ditandai dengan berhasilnya Danareksa melakukan penjaminan saham-saham maupun obligasi berbagai perusahaan besar.
Since deregulation of capital market in early 1990s, Danareksa gained stronger roles. This achievement was characterized by the success of Danareksa in performing investment banking role, in underwriting as well as financial advisory tasks.
Kepercayaan yang diberikan ini sungguh membanggakan karena berarti Danareksa dipercaya sebagai bank investasi yang terpercaya dan dapat diandalkan. Misi Danareksa sebagai pelopor harus tetap diemban. Hal ini adalah komitmen Danareksa yang senantiasa dipegang teguh karena peran kepeloporan ini sangat penting dalam mengembangkan pasar modal Indonesia yang terus tumbuh dengan pesat.
The trust clients shown had became Danareksa’s pride as a dependable and reliable investment bank. Danareksa actively help the growth of Indonesia Capital Market exponentially which requires a pioneering spirit and commitment.
Di sisi lain, dinamika kebutuhan masyarakat pasar modal terus bervariasi dan tingkat persaingan di pasar modal pun kian meningkat. Bermunculnya perusahaan-perusahaan sekuritas baru mengirimkan pesan yang jelas bahwa Danareksa harus mengambil langkah-langkah strategis agar tidak ketinggalan.
In contrary, the needs of capital market investor continue to vary and the competition in the stock market getting fierce. There are new established securities firms, both local and international, signaling a clear message that Danareksa must take necessary actions, strategic steps to stay in the competition.
Menjawab tantangan itu, banyak langkah strategis yang telah dilakukan Manajemen, seperti mengubah kultur Perseroan, strategi bisnis dengan penekanan pada pendapatan yang berkelanjutan, juga peneguhan visi dan misi Perseroan. Demi mewujudkan visi dan misi itu, beberapa langkah strategis telah dilakukan manajemen, antara lain peningkatan efisiensi dan fokus pada bisnis inti.
To respond such demands, Danareksa Management had aligned important stages, including corporate cultures, business strategy with emphasis on recurring income. The result of this have been shown as increasing efficiency and more focused on core businesses.
Dalam rangka memperluas jaringan pelayanan bagi masyarakat luas, kini Danareksa telah hadir di 18 kota besar di Indonesia dengan 40 kantor cabang. Kehadiran Danareksa di kota-kota tersebut tidak hanya bertujuan memperluas basis pelanggan, tetapi juga untuk mempertegas komitmen Danareksa dalam mensosialisasikan pasar modal kepada masyarakat.
018
Laporan Tahunan Annual Report 2011
With the aim of reaching more community, by the end of 2011 Danareksa has been presented in 18 major cities in Indonesia with 40 branches. The presence in those cities are not only aimed at expanding customer base, but also to reinforce the commitment of Danareksa in disseminating capital markets to the public.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Selain itu, perluasan jaringan pelayanan juga untuk mempertahankan posisi Danareksa sebagai bank investasi terkemuka, yang seluruh kegiatan bisnisnya ditopang penuh oleh kegiatan riset handal dan terintegrasi. Danareksa didukung oleh sebuah institusi riset yang bernama Danareksa Research Institute. Melalui lembaga ini Danareksa adalah yang pertama kali menerbitkan survei kepercayaan konsumen dan sentimen bisnis secara berkala. Lembaga ini juga menyediakan data yang komprehensif mengenai keadaan ekonomi makro, pasar modal, dan perusahaan publik.
Additionally, to preserve Danareksa’s position as prominent investment bank, the whole business activities in Danareksa is fully supported by integrated yet reliable research divisions. Danareksa also ensured that all the business units are supported by research institution known as the Danareksa Research Institute. Through this agency, Danareksa served as the first financial institution who regularly publishes reports of consumer confidence and business sentiment surveys. These surveys provide comprehensive analysis on the macroeconomic situation, capital market and public companies.
Berbagai langkah yang dilakukan Danareksa mendapatkan apresiasi dari berbagai institusi terkemuka di antaranya sebagai Best Bond House, Best Indonesia Deal, Deal of The Year (FinanceAsia); Best Invesment Bank, Best Sovereign Bond Deal of the Year, best Project Finance Deal of the Year (Alpha Southeast Asia). Danareksa Finance mendapatkan predikat “Sangat Bagus” untuk kelompok multifinance (Majalah Infobank), Best Syariah 2011 (Majalah Investor), Predikat “Sangat bagus” dalam kategori industri pembiayaan (Infobank BUMN Award), dan Best Domestic Investment Bank in Indonesia (The Asset). Sementara itu salah satu produk Danareksa Investment Management (DIM) juga mendapatkan penghargaan sebagai produk reksa dana syariah terbaik.
As token of appreciation to all Danareksa’s effort in giving the best service to capital market society in the region, respected institution from Indonesia and abroad, have given numerous awards, such as the Best Bond House (from “FinanceAsia”), The Best Investment Bank (from “Alpha Southeast Asia”). Meanwhile the PT Danareksa Finance had been awarded the “Very Good” prize for multi-groups category (from “Infobank”) and “Very Good” predicate in the category of finance industry (from Infobank’s State Owned Enterprise Award). Meanwhile, a product of the PT Danareksa Investment Management (DIM) has also been awarded as the Best Sharia Product 2011 (from “Investor”).
Danareksa terus mengembangkan efisiensi dan daya saing usaha dengan menitikberatkan pada keunggulan usaha dengan tetap menjaga nilai-nilai budaya perusahaan. Menciptakan nilai tambah bagi stakeholders melalui layanan keuangan, terutama di bidang pasar modal. Tidak lupa untuk mendorong perkembangan dan edukasi mengenai pasar modal Indonesia agar visi perusahaan menjadi perusahaan penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia dan regional terwujud.
Danareksa consistently develop its business efficiency and competitiveness by focusing on the preeminent businesses while maintaining the value of corporate culture, create added value for stakeholders through financial services, particularly in the capital market areas. Endmost, Danareksa encourages the development and education of the capital markets of Indonesia, as aligned with the company’s vision to be the leading financial services provider in Indonesia and the region.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
019
Sutan Remy Sjahdeini Komisaris Utama/ President Commissioner
020
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi dan seluruh Manajemen serta pegawai Danareksa atas kinerja dan prestasi yang diraih. Pada tahun 2011 Dewan Komisaris telah memberikan pengarahan kepada Direksi agar selalu menjaga pelaksanaan good corporate governance (GCG) pada setiap transaksi. The Board of Commissioners appreciate the Board of Directors and the Management as well as employees of Danareksa, for the performances and accomplishments. During 2011, The Board of Commissioners had given directions to the Board of Directors to observe the good corporate governance principles on every single transactions.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
021
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear valued Shareholder,
Tahun 2011 ditutup dengan beberapa catatan perekonomian global. Melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, belum tuntasnya krisis keuangan di beberapa negara Eropa dan mundurnya pertumbuhan ekonomi Amerika yang selama ini menjadi kiblat ekonomi dunia.
Year 2011 was closed with few notes of the global economy; the slowing world economic growth, unresolved financial crisis in several countries of Europe and the economic slowdown of the United States, which has been the mecca of the world economy.
Di pasar modal Indonesia, kinerja pasar saham pada tahun 2011 mengalami fluktuasi yang signifikan yang banyak disebabkan oleh isu tingginya harga pangan. Kita beruntung karena Indonesia memiliki fundamental perekonomian yang cukup baik, sehingga mampu melalui kondisi ekstrem ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertinggi dicapai pada tanggal 1 Agustus 2011 yaitu pada level 4.193, namun pada tanggal 9 Agustus 2011 IHSG tercatat sebesar 3.735 atau turun ± 11% hanya dalam waktu seminggu sebagai respons terhadap menurunnya rating surat hutang AS dan Eropa.
The stock performance of Indonesian capital market in 2011 experienced significant fluctuations due to the issue of high food prices. We are fortunate because Indonesia has a fairly good economic fundamentals, so it is able to through the extreme conditions when the Composite Stock Price Index (Indeks Harga Saham Gabungan or IHSG) reached the highest value on August, 1st 2011, at the level of 4,193, but on August, 9th, 2011 the Composite Index stood at 3,735 or down ± 11% in just over a week in response to declining U.S. and Europe debt ratings.
Kemungkinan fluktuasi kondisi perekonomian baik global maupun domestik, sebenarnya sudah menjadi perhatian Dewan Komisaris sejak dibuatnya rencana kerja dan anggaran perusahaan. Dewan Komisaris berpendapat bahwa kondisi tersebut merupakan ancaman, namun juga peluang bagi kegiatan usaha untuk perusahaan seperti Danareksa.
The Board of Commissioners has concerned about possible fluctuations in the global and domestic economy, since the development of the Work Plan and Budget (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan-RKAP). The Board of Commissioners believes that the condition is a threat, while at the same time also pose opportunities for business for companies such as Danareksa.
Fundamental perekonomian Indonesia yang cukup baik tercermin ketika penurunan drastis IHSG masih bisa diperbaiki sampai dengan akhir tahun 2011, ketika indeks mencapai 3.821,99. Apabila dibandingkan dengan awal perdagangan tahun 2011, di mana indeks ada di angka 3.725,51, artinya sepanjang tahun 2011 meningkat dan tumbuh sebesar 2,59%. Pertumbuhan tersebut merupakan terbaik kedua di regional Asia, setelah bursa efek Filipina yang tumbuh sebesar 4,07% p ada Adanya pertumbuhan di tahun 2011 pada kinerja bursa efek di Indonesia, merupakan indikator yang tidak terbantahkan bahwa bursa dalam keadaan normal. Total nilai transaksi saham di BEI sepanjang 2011 hingga 29 Desember 2011 mencapai Rp 1.220,67 triliun. Angka ini meningkat 3,78% dari total nilai transaksi saham selama 2010 yang mencapai Rp 1.176,24 triliun. Nilai transaksi rata-rata harian meningkat dari Rp 4,80 triliun per
The good Indonesia’s economic fundamentals reflected in the rebounded level of Composite Index after a drastic decrease in stock index hit in the middle of the year. By the end of 2011, the Index reached 3,821,99. Compared with the index in early trading 2011 session, where it was only 3,725.51 points, this means in the year 2011, the market had grown by 2.59%. The growth is second best in Asia, after the Philippines stock market, which grew by 4.07% in 2011.
022
Laporan Tahunan Annual Report 2011
The growth shown in 2011 on the Composite Index in Indonesia is an undeniable indicator that the market is in normal state. Total value of stock transactions on the Indonesian Stock Exchange during the 2011 period ending in December 29th, 2011 attained Rp 1,220.67 trillion or increased 3.78% of total transaction value of the shares of 2010 which reached in the amount of Rp 1,176.24 trillion. The average value of daily
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
hari pada 2010 menjadi Rp 4,96 triliun per hari pada akhir 2011. Dilihat dari nilai bersih transaksi saham yang dilakukan investor asing, sepanjang tahun 2011 terjadi aliran masuk dana asing sebesar Rp 20,98 triliun.
transactions has also increased from Rp 4.80 trillion per day in 2010 to Rp 4.96 trillion per day by the end of 2011. Considering the net value of stock transactions during 2011 occurred inflow of foreign funds in amount of Rp 20.98 trillion.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi dan seluruh manajemen serta pegawai Danareksa atas kinerja dan prestasi yang diraih. Pada tahun 2011 Dewan Komisaris telah memberikan pengarahan kepada Direksi agar selalu menjaga pelaksanaan good corporate governance (GCG) pada setiap transaksi sehingga kalaupun terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan atas suatu peluang usaha, semuanya bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.
The Board of Commissioners expresses appreciation to the Board of Directors, all management and employee for the performance and achievements. In 2011, the Board of Commissioners has provide guidance to the Board of Directors to always keep the implementation of good corporate governance on each transaction so that if something that is not desirable for a business opportunity occurred, it could be accounted properly.
Demikian juga dalam konteks pertanggungjawaban atas jalannya kegiatan usaha, maka pada tahun 2011, Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik yang memiliki reputasi internasional guna memberikan informasi yang lebih baik bahwa Perseroan telah melaporkan kondisi keuangannya secara benar kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama para nasabah dan investor yang selama ini menjadi mitra kerja Perseroan.
In the context of accountability, in 2011, the Board of Commissioners has appointed public accounting firm with an international reputation to provide a better, clearer report on the Danareksa’s financial situation to all stakeholders, especially for the trustworthy clients and investors. The Board of Commissioners also advised Board of Directors to adjust the Budget and Work Plan 2011 (RKAP 2011) due to a significant deviation for an initial public offering underwriting.
Selain itu, Dewan Komisaris telah memberikan arahan kepada Direksi agar melakukan revisi RKAP Tahun 2011 karena terjadi deviasi yang signifikan akibat salah satu transaksi penjaminan emisi saham yang hasilnya tidak menggembirakan.
In addition, the Board of Commissioners has provided direction to the Board of Directors in order to revise RKAP in 2011 due to a significant deviation from a stock transaction underwriting results that were not encouraging.
Perseroan pada tahun 2011 memang masih mengalami kerugian sebesar Rp 249,89 milyar, namun tidak berarti bahwa hal ini semata-mata dikarenakan oleh ketidakmampuan jajaran manajemen dalam menjalankan kegiatan usahanya. Kejadian ini menurut hemat kami lebih karena hal-hal yang di luar kemampuan Perusahaan. Kami berpendapat bahwa Direksi bahkan mampu mengendalikan risiko dan mengambil keputusan yang tepat sehingga tidak terjadi kerugian yang lebih besar.
Although the company was merely experiencing a loss of Rp 249.89 billion, nonetheless this was nit solely due to the inability of top management in running the business. In fact, these events were beyond the ability of the company. We argue that the Board of Directors was even able to control the risk and took appropriate decisions to avoid greater loss.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
023
Kami berharap Direksi dan segenap jajaran di Danareksa bisa memperbaiki kinerja internal. Beberapa langkah konsolidasi harus dilaksanakan. Kondisi krisis regional yang dialami oleh Eropa dan Amerika Serikat belum berakhir. Oleh karenanya Direksi harus selalu waspada. Kami juga merekomendasikan agar Danareksa dapat memperbaiki sumber-sumber pendanaan kegiatan usaha agar efisiensi perusahaan senantiasa dapat terjaga.
We hope that the Board of Directors and all Danareksa’s employees should be able to improve internal performance. Some consolidations measures should be implemented. Regional crisis experienced by European countries and the United States, have not yet finished. Therefore, the Board of Directors should stay cautious. We also recommend Danareksa to fix the sources of financing business activities in order to maintain company efficiency.
Kinerja suatu organisasi tidak akan meningkat atau menjadillebih baik apabila tidak ada kesamaan pandangan di antara para pelaku organisasi, oleh karena itu hubungan antara para pucuk pimpinan Perusahaan dan para karyawan pada semua tingkatan harus tetap terjaga dengan baik dan harmonis.
Performance of an organization will not increase or be better if there is no common view among the perpetrators of the organization, hence the relationship between the helm of the company with the employees at any level must be maintained properly and harmoniously.
Menyadari hal tersebut, Dewan Komisaris dan Direksi Danareksa selalu berusaha untuk menjamin komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan para karyawan. Tentunya para karyawan tersebut menyampaikannya melalui saluran-saluran yang telah disepakati bersama. Hal ini juga untuk menjaga adanya suatu pola informasi yang berimbang dan tidak bias dalam menjaga hubungan kerja di dalam organisasi.
Recognizing this, the Board of Commissioners and Board of Directors of Danareksa always try to ensure a harmonious communication and relationships with employees; by which the employees could deliver their aspirations through the channels that have been agreed upon. Such pleasant practices is also useful to maintain unbiased and balanced information between the management and the employees.
Pengembangan budaya perilaku, yang selanjutnya akan berkembang menjadi suatu budaya perusahaan (corporate culture), telah menjadi perhatian kami juga. Karena tidaklah mungkin suatu organisasi akan berkembang tanpa memiliki kesamaan pandangan dan prilaku di antara para pelakunya.
Cultural behavior development which will further develop into corporate culture has come to our attention as well. Because it is not possible to grow an organization without having common outlook and attitudes among the perpetrators.
Pada tahun 2012 ini, menurut banyak analis, kondisi ekonomi Indonesia masih memiliki peluang dan kesempatan yang baik. Naiknya status investment grade Indonesia dan penurunan suku bunga Bank Indonesia, menurut pandangan Dewan Komisaris, akan mendorong perusahaan-perusahaan untuk memanfaatkan momentum guna mendapatkan sumber-sumber dana yang kompetitif melalui penerbitan obligasi maupun initial public offering (IPO).
Indonesian economic condition in 2012, according to many analysts, is quite optimistic as well as having many prospects and opportunities, for both Indonesia and other countries in the Asia region. The upgrading status in Indonesia’s investment grade, in addition to lowering Bank Indonesia’s interest rates, in our views, will encourage companies to get competitive source of funds, through bonds issuance and initial public offering (IPO).
024
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Namun demikian, sebagaimana halnya pada tahun 2011, kesempatan yang ada pada tahun 2012 pun masih terdapat kemungkinan terjadinya anomali dan kejadian ekstrem yang akan memengaruhi kondisi perekonomian domestik Indonesia. Selain itu, kemampuan internal dari Danareksa sendiri juga harus menjadi perhatian kita bersama agar semua risiko yang ada dapat terkalkulasi dengan baik.
However, there will still possibility of anomalies and extreme events that may affect the Indonesian economy, similar to 2011. Therefore, we have to recognize our expertise and competencies, as such risks can be managed appropriately.
Adanya kesepakatan-kesepakatan di antara negara-negara anggota perserikatan regional maupun global, untuk saling meniadakan batasan-batasan wilayah ekonomi (entry barrier) merupakan tantangan seluruh pelaku usaha di seluruh dunia. Dimana seluruh entitas usaha dituntut untuk selalu meningkatkan efisiensi yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saingnya.
The existence of agreements among the member countries of regional and global alliance, to mutually exclusive boundaries of economic regions (entry barriers) is a challenge for all businesses around the world. Where all the business entities are required to constantly improve the efficiency, which in the end it will increase their competitiveness.
Bagaimanapun hendaknya kita selalu mengukur diri terhadap kemampuan kita dalam bersaing. Oleh karena itu, diharapkan Pemerintah juga waspada dan memiliki perhitungan yang akurat sebelum meratifikasi atau menyetujui kesepakatan-kesepakatan untuk mengurangi dan atau meniadakan batasan-batasan. wilayah ekonomi tersebut. Sebagai suatu Badan Usaha Milik Negara yang sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, tentu kami mendukung seluruh program-program Pemerintah dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip usaha yang sehat di industri, mengingat Danareksa juga memiliki dan menerima kepercayaan dari para nasabah yang menanamkan modalnya.
However, we should always measure ourselves against our ability to compete. Therefore, the Government is expected to also be vigilant and have an accurate calculation prior to ratify or accede to the agreements to reduce and or eliminate restrictions.
Sebagai penutup, kami berharap di tahun 2012 Danareksa mampu melakukan penguatan-penguatan dan konsolidasi internal akibat kondisi yang dialami pada tahun 2011. Selain itu juga mampu melakukan terobosan-terobosan usaha untuk mempercepat pemulihan kondisi dan kemampuan Perseroan.
Conclusively, we are hoping in 2012, Danareksa will be able to reinforce and consolidate its internal resources in order to restore the unfavorable situation experienced in 2011. Furthermore, we also believe that Danareksa is capable of doing business breakthroughs to accelerate the recovery and increase corporate capabilities.
As an enterprise which is wholly owned by the Government of the Republic of Indonesia, Danareksa supports all government’s programs, whereas still remark the fiduciary relationship with the clients and investors, who expect good faith, loyalty and trust.
Sutan Remy Sjahdeini
Komisaris Utama/ President Commissioner
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
025
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Mohamad Ikhsan Commissioner
026
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Emmy Yuhassarie Ruru Commissioner
Sutan Remy Sjahdeini President Commissioner
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Agus Sumartono
Commissioner Laporan Tahunan Annual Report 2011
027
Biografi Dewan Komisaris Biographies of the Board of Commissioners Sutan Remy Sjahdeini Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya, 11 November 1938, menjabat sebagai Komisaris Utama PT Danareksa (Persero) sejak 3 September 2007. Beliau meraih gelar doktor di bidang hukum dari Fakultas Hukum, Universitas Indonesia tahun 1993. Pada tahun 1996 diangkat sebagai guru besar dalam mata pelajaran hukum perbankan pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Mulai menempuh karir pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sejak 1963 hingga 1997 dengan jabatan terakhir Direktur Bidang Hubungan Lembaga Bank BNI. Hingga kini beliau juga sebagai guru besar untuk studi hukum perbankan dan lembaga perekonomian lainnya serta hukum pidana dan kegiatan perekonomian pada Program Magister Hukum, Pascasarjana Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) pada tahun 2005. Beberapa jabatan penting yang saat ini masih diemban beliau, antara lain, chairman dan founding partner pada Law Offices of Remy & Partners, President Director Business Reform & Reconstruction Corporation (BRRC), Ketua Badan Pendiri Yayasan Pengembangan Hukum Bisnis, anggota Dewan Penasihat Ikatan Bankir Indonesia (IBI), anggota Dewan Penasihat Business & BUMN Review, anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM), anggota Dewan Redaksi dan anggota Dewan Pakar Jurnal Hukum Bisnis. Indonesian citizen, born in Surabaya, East Java, on November 11th, 1938. He obtained Law Degree from Airlangga University in 1963 and Doctoral Degree from the University of Indonesia in 1993. In 1996, he was promoted as the professor of Banking Law at Faculty of Law, Airlangga University. Most of his career was dedicated to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk from 1963 to 1997, with the last position as the Director of Institution Relations. Since 1992, he was active in various activities either in education or organizations by assuming several positions, such as Arbiter of the Indonesian Capital Market Arbitrage Board, Arbiter of Indonesian National Board of Arbitrage Board (BANI), as the head of Bank Indonesia Supervisory Body (BISB) in 2005; as well as President Director of Business Reform & Reconstruction Corporation (BRRC). In education field, his current positions as Professor in Magister of Notary at Padjajaran University, Professor of Magister of Law of the University of Indonesia and School of Banking Leadership (SESPIMBANK). He joined with PT Danareksa since 2007 up to now as the President Commissioner.
Emmy Yuhassarie Ruru Warga Negara Indonesia, lahir di Mojokerto, 25 November 1950, menjabat sebagai Komisaris di PT Danareksa (Persero) sejak 2008 hingga sekarang. Beliau menamatkan pendidikan sarjana hukum di Universitas Airlangga, Surabaya, dan Master of Law dari University of California, Barkeley, Amerika Serikat. Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya, antara lain, Ketua Komite Audit PT Danareksa (Persero) sejak 2009. Sebelum itu tercatat pernah berkarir sebagai tenaga ahli Kementrian Komunikasi & Informatika (2005-2007) dan menjadi staf ahli Kementerian Negara BUMN (20072011). Aktif sebagai konsultan beberapa project dalam dan luar negeri serta menjadi pembicara di berbagai kegiatan terkait good corporate governance. Indonesian citizen, born in Mojokerto, East Java, on November 25th, 1950. She earned Bachelor of Law degree from Faculty of Law, Airlangga University in 1980 and Master of Law (L.LM) degree from University of California Berkeley, USA in 1982. Since 1997, she has been active as lecturer at Faculty of Law at Airlangga University as well as being Director at Center for Legal Studies. From May to December 2001 she served as Advising Consultant for Asian Development Bank, as Head of World Bank Consultant Team in March to June 2003, and in June-December 2003 as a consultant for European Meeting (ASEM). She holds current positions as Expert Staff of State Minister of SOE since 2007 and Legal Consultant of Emmy Y. Ruru since 2008. She joined PT Danareksa as Commissioner from 2008.
028
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Mohamad Ikhsan Warga Negara Indonesia, lahir di Sigli, Nanggroe Aceh Darussalam, tahun 1964, menjabat Komisaris PT Danareksa (Persero) sejak 3 September 2007 hingga sekarang. Beliau menamatkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1988 dan meraih gelar master of art in economics dari Vanderbilt University, Amerika Serikat tahun 1991, serta gelar Ph.D in economics dari University of Illinois, Amerika Serikat, tahun 1998. Pada tahun 2010 dikukuhkan sebagai guru besar (profesor) di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Memiliki berbagai pengalaman sebagai komisaris Independen di beberapa perusahaan, yakni Perusahaan Listrik Negara (2002-2004), PT Bakrie & Brothers (2003-2005) dan PT Indosat (20042005). Beberapa posisi yang masih diemban hingga saat ini antara lain staf pengajar di Universitas Indonesia (sejak tahun 1987); Tim Kelompok Kerja Pengkajian Dampak Makroekonomi terhadap Agribisnis (sejak tahun 2001); Koordinator Kelompok Kerja Bidang Penelitian dan Pengembangan; Sekretariat Komite Penanggulangan Kemiskinan dan Tim Koordinasi Penyiapan Penyusunan Perumusan Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan (TKP3KPK) Menko Kesra sejak tahun 2002; dan staf khusus pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sejak tahun 2005. Indonesian citizen. Born in Sigli, Nanggroe Aceh Darussalam in 1964. Completed education in the Faculty of Economics, University of Indonesia in 1988 and obtained Master of Art in Economics from Vanderbilt University, USA, in 1991 and also PhD in Economics from University of Illinois, USA in 1998. He was promoted as the Professor in Economics at the Faculty of Economics University of Indonesia in 2010 He holds current positions as lecturer at the University of Indonesia since 1989, Team Member of Working Group of Assessment of Macro Economy Impact on Agribusiness since 2001, Working Group Coordinator of Research and Development, Secretariat of Poverty Reduction Committee and Coordinating Team for the Preparation and Formulation of Poverty Reduction Strategy (TKP3KPK) of Coordinating Minister of People’s Welfare since 2002, Special Staff of Coordinating Ministry for Economic Affairs since 2005 and Independent Commissioner in several companies, as follows; Perusahaan Listrik Negara (Persero) from 2002 to 2004; PT Bakrie & Brothers Tbk from 2003-2005 and PT Indosat Tbk from 2004-2005. He was elected as Commissioner of PT Danareksa in 2007.
Agus Sumartono Warga Negara Indonesia, lahir di Magetan, 17 Desember 1952, menjabat Komisaris PT Danareksa (Persero) mulai 15 November 2010 hingga sekarang. Beliau juga menjabat Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet dari 15 April 2011 hingga sekarang. Gelar sarjana hukum tata negara beliau peroleh dari UII Yogyakarta pada tahun 1978. Gelar magister hukum diraih dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta, pada tahun 2009. Beliau banyak meniti karir di lingkungan Sekretariat Negara, yang dimulai di Biro Personel Sekretariat Kabinet pada tahun 1980. Selanjutnya menjadi Kasubag Departemen & Lembaga pada Bagian Mutasi Jabatan Biro Personel pada tahun 1983, Kabag Mutasi Jabatan pada Biro Personel Sekretariat Kabinet tahun 1989, Kepala Biro Personel Sekretariat Kabinet pada tahun 2000. Posisi Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet dijabat sejak tahun 2005. Indonesian citizen, born in Magetan, East Java, December 17th, 1952. Earned Bachelor Degree of Law of State Structure from Islamic University of Indonesia, Yogyakarta, in 1978 and Magister of Law degree from Krisnadwipayana University in 2009. Started his career at Ministry Secretariat Personnel Bureau in 1980-1983, afterwards he served as Head of Sub Division of Department & Institutions, Division of Position Mutation of Personnel Bureau in 1983-1989, Head of Position Mutation Division in 1989–2000 and Head of Ministry Secretariat Personnel Bureau in 2000-2005. Having served as Deputy Secretary of Ministry for Administration, Ministry Secretariat since 2005. He Joined PT Danareksa since 2010 as commissioner as well as serve as Welfare Deputy Cabinet Secretary from April 15, 2011 to present. Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
029
Edgar Ekaputra President Director
030
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Sambutan Direktur Utama Message from the President Director
Sepanjang tahun 2011 tercatat 25 perusahaan melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO). Danareksa berpartisipasi baik sebagai joint lead underwriter maupun underwriter dengan total penjaminan emisi Rp 9,35 triliun atau pangsa pasar 47,72%. Sementara dari total emisi obligasi yang dilakukan pada tahun 2011 Danareksa berpartisipasi baik sebagai joint lead underwriter ataupun sebagai underwriter pada 11 emisi obligasi dengan total porsi penjaminan sebesar Rp 14,08 triliun atau pangsa pasar 32,56%. Throughout 2011, the company recorded 25 initial public offerings (IPOs). On such events, Danareksa participated, either as Joint Lead Underwriter or as an Underwriter for the total of Rp 9.35 trillion underwriting or market share of 47.72%. Danareksa also participated in 11 bonds issues, both as Joint Lead Underwriter or as an Underwriter with a total share amounting to Rp 14.08 trillion or 32.56% market share.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
031
Sepanjang tahun 2011, dunia tak henti-hentinya memberitakan tentang kelesuan ekonomi global. Diawali dengan gagal bayarnya Yunani dan krisis keuangan negara-negara Eropa juga pemberitaan tentang melesunya ekonomi Amerika Serikat. Kemudian ancaman penurunan peringkat negara-negara Eropa juga memicu sentimen negatif.
In the year 2011, the world’s preached of global economic downturn. Began with the Greeks failure to pay, the financial crisis of European countries and also reports on the slowdown of U.S. economics. On one side, such threats of the downgrade of European countries triggered negative sentiments.
Kejutan-kejutan yang berasal dari perkembangan ekonomi dalam negeri maupun perkembangan ekonomi global membuat volatilitas harga di pasar modal dan pasar keuangan sangat tinggi. Namun di tengah-tengah volatilitas pasar yang tinggi tersebut Indonesia muncul sebagai negara yang menjadi incaran target investasi dari para investor global. Stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan terjaga dan pertumbuhan ekonomi naik dari 6,1% di tahun 2010 menjadi 6,5% di tahun 2011 yang didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi membuat Indonesia menarik di mata investor global.
Shocks stemming from economic growth in the domestic and global economic developments, especially Europe, making price volatility in capital markets and financial markets become very high. But amid the high volatility of the market, Indonesia emerged as the country which became investment target of global investors. The stability of Macroeconomic, maintained financial systems and the economic growth which rose from 6.1% in 2010 to 6.5% in 2011; which was supported by domestic consumption and investment; making Indonesia attractive to global investors.
Kenaikan peringkat yang diberikan di akhir tahun oleh Fitch Rating menjadi BBB- membuat Indonesia semakin menarik. Di akhir tahun 2011 Indonesia memperoleh kenaikan peringkat hutang. Hal ini menguatkan persepsi positif kondisi makroekonomi Indonesia. Lembaga pemeringkat investasi, Moody’s, menaikkan peringkat surat hutang Indonesia dalam denominasi rupiah dan mata uang asing dari Ba1 menjadi Baa3 atau masuk kategori peringkat investasi (investment grade) dengan outlook stable. Dengan peringkat tersebut Indonesia masuk kedalam zona Investment Grade yang dampaknya akan semakin banyak investor yang tertarik berinvestasi di Indonesia.
The rating upgrade that was given at the end of the year by the Fitch Rating to BBB- made Indonesia more attractive. Indonesia is rated in the Investment Grade zone which will impact on more and more investors to come and invest in Indonesia. The Moody’s rating agency had also upgraded the Indonesia’s rupiah-denominated debt ratings and foreign currency from Ba1 to Baa3, or in the investment grade with a stable outlook. Some of the key drivers of improved debt ratings Indonesia is a strong economic growth and the resistance of the external shocks, a policy that is able to withstand the weakness of the financial sector and a sound banking system.
Dalam kondisi ekonomi yang sedemikian, Danareksa melakukan beberapa strategi yang diharapkan dapat membuat Danareksa siap landas. Pemberdayakan anak perusahaan, penguatan
In such economic conditions, Danareksa has done some strategies that are expected to make Danareksa ready to take off. Among others are the subsidiary empowerment, strengthening
032
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
dalam pengelolaan risiko, peningkatan investasi yang dilakukan dengan pendirian PT Danareksa Capital, peningkatan pangsa pasar dan pertumbuhan anorganik, mencari model bisnis yang bisa menghasilkan yield lebih tinggi, empowerment anak perusahaan, dan melakukan direct investment melalui Danareksa Capital.
in risk management, increasing investment made by the newly established of PT Danareksa Capital, increasing market share and inorganic growth, finding a business model that can generate a higher yield, as well as making direct investment through Danareksa Capital.
Sejauh ini, kami selalu menerapkan prinsip bahwa fungsi dari Direksi adalah untuk melayani perusahaan secara profesional dan fair. Dari sisi sumber daya manusia, selama 2011 Danareksa telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, seperti penyempurnaan aturan-aturan terkait absensi, fasilitas kesehatan pekerja, penilaian prestasi kerja, penghargaan pegawai, dan penyempurnaan struktur organisasi.
So far, we always apply the principle that the functions of the Board is to serve the company in a professional and fairly manners. In terms of human resources, during the 2011 Danareksa has conducted various activities to improve the quality of human resources, such as the improvement of relevant rules of attendance, health facility, job performance appraisal, reward employees, and improvement of organizational structure.
Sepanjang 2011 tercatat 25 perusahaan melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO). Danareksa berpartisipasi baik sebagai joint lead underwriter maupun underwriter dengan total penjaminan emisi Rp 9,35 triliun atau pangsa pasar 47,72%. Dari total emisi obligasi yang dilakukan pada tahun 2011, Danareksa berpartisipasi sebagai joint lead underwriter ataupun sebagai underwriter pada 11 emisi obligasi dengan total porsi penjaminan sebesar Rp 14,08 triliun atau pangsa pasar 32,56%.
Throughout 2011 the company has recorded 25 initial public offerings (IPOs). Danareksa participated, either as a Joint Lead Underwriter or act as an Underwriter for a total of Rp 9.35 trillion underwriting or market share of 47.72%. Danareksa also participated in 11 bond issues, both as Joint Lead Underwriter or as an underwriter with a total share amounting to Rp 14.08 trillion or 32.56% market share.
Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan produk-produk investasi tercermin dari meningkatnya Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana sebesar 15,72% di akhir tahun 2011 dari Rp 10,56 triliun di akhir 2010 menjadi Rp 12,22 triliun atau pangsa pasar di industri 7,31%.
Increasing public knowledge of investment products is reflected in higher net asset value (NAV) of mutual funds of 15.72% at the end of 2011 from Rp 10.56 trillion at the end of 2010 amounting to Rp 12.22 trillion or valued 7.31% market share in the industry.
Kinerja keuangan di tahun 2011 tidak dapat dikatakan menggembirakan karena di akhir tahun Danareksa membukukan kerugian bersih sebesar Rp 287,37 miliar. Kerugian ini disebabkan karena marked to market, di mana posisi harga saham
Financial performance in 2011 was slight unfavorable as at yearend, Danareksa booked a net loss of Rp 287.37 billion. This loss is due to marked to market, where the position of Garuda’s stock
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
033
Garuda masih lebih rendah jika dibandingkan harga pada saat penawaran saham perdana. Namun kerugian tersebut bukanlah karena kelalaian kami sebagai Manajemen, hal tersebut lebih karena hal teknis dan memang merupakan bisnis yang biasa dalam dunia pasar modal. Dalam menjalankan bisnis, selama ini kami tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
price is still lower when compared to the IPO price. However the loss is not due to our negligence as Management, it is more a technicality and business as usual in the capital markets world. In operating the business, we observe the principles of prudence and honesty.
Dengan segala kerendahan hati kami dapat mengatakan bahwa industri memberikan apresiasi yang tinggi akan apa yang telah dilakukan oleh Manajemen dan karyawan Danareksa selama ini. Tak kurang dari 10 penghargaan didapatkan oleh Danareksa di tahun 2011, baik dari media nasional maupun internasional. Di antaranya “Best Bond House” dari FinanceAsia dan “Best Investment Bank” dari Alpha Southeast Asia. Penghargaanpenghargaan ini menjadi sangat tinggi nilainya untuk kami karena membuktikan kepercayaan industri bahwa Danareksa masih meneruskan budaya berprestasi.
The Capital industry had given high appreciation for what we had done in 2011. No less than ten awards earned, both from respected national and international media. Among others are the Best Bond House of the Finance Asia and Best Investment Bank of Alpha South East Asia. These awards become very valuable to us because it confirms the belief of the industry, that Danareksa still continuing its cultural achievement.
Sebagai perusahaan yang tumbuh dan besar di Indonesia, Danareksa juga memiliki kepedulian yang dalam terhadap kondisi lingkungan di Indonesia. Untuk itu, kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan 2011 diarahkan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan alam, seperti penanaman terumbu karang di Pulau Badul, penanaman Bakau di Panimbang (Provinsi Banten) dan pembuatan sumur resapan air di Malang, Jawa Timur. Kegiatan-kegiatan edukasi pasar modal juga tak henti kami lakukan. Tercatat, Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Institut Studi Islam Darussalam Ponorogo, melaksanakan program edukasi ini bekerja sama dengan Danareksa.
As the company grew up in Indonesia, Danareksa also concerns regarding the environmental conditions in the country. Therefore, CSR activities in 2011 aimed to repair the defects of nature, such as coral reefs implantation Badul Island, mangroves planting in Panimbang (Banten Province) and construction of water wells in Malang, East Java. Educational activities of the capital market also had been held in various institutions as follows, The MM programs of the Gadjah Mada University, the Surakarta’s Sebelas Maret University, and the Institute of Islamic Studies Darussalam, Ponorogo which worked with Danareksa in similar educational program.
034
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Bukan hanya niat baik yang kami persiapkan untuk tahun 2012. Namun juga sejumlah strategi dan peningkatan sistem sumber daya manusia, karena kami percaya bahwa keunggulan kompetitif kami terletak pada manusia, modal dan reputasi. Danareksa berhasil mencapai posisi terkemuka saat ini adalah karena memiliki tenaga profesional yang handal dan berdedikasi tinggi pada setiap tingkatan bidang. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia akan terus menjadi prioritas kami dari waktu ke waktu.
Not only with good faith that we are prepared to enter 2012, but also a number of strategies and improvement of human resources systems. Because we believe that our competitive advantage lies in the human, capital and reputation. Danareksa managed to achieve a leading position today is because it has a reliable and professional staff dedicated to each level of the field. Therefore, the development of Human Resources will continue to be our priorities over time.
Kami percara bahwa tim yang solid dan rencana kerja yang jelas akan menjadikan 2012 tahun penuh harapan dan pencapaian. Kami juga berharap industri pasar modal akan berkembang lebih baik. Kami akan mendukung perkembangan industri tersebut dengan terus-menerus mensosialisasikan pasar modal dan mengedukasi masyarakat terutama kalangan muda. Untuk Danareksa sendiri diharapkan hal tersebut menjadi jalan untuk memperbesar pasar ritel.
We believe that a solid team and a clear work plan will make 2012 a year full of hope and achievement. We also hope the capital market industry will grow better. We will support the development of the industry by continually socializing the capital markets and educate the public, especially among the young. To Danareksa alone, such spirit is expected to enlarge the retail market.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Dewan Komisaris dan pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan kepada kami selama ini.
Finally, we express our deep gratitude to the commissioners and shareholders for the trust given to us over the years.
Atas nama jajaran Direksi Danareksa saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan Danareksa yang telah memberikan waktu, pikiran dan tenaganya secara maksimal untuk kemajuan perusahaan. Penghargaan yang tinggi juga kami berikan kepada nasabah atas kepercayaannya selama ini yang membuat Danareksa terus melanjutkan tradisi berprestasi. Kepercayaan yang telah diberikan oleh pemegang saham, Dewan Komisaris, nasabah dan karyawan menjadi bahan bakar yang akan terus menyemangati kami dalam melakukan upayaupaya yang lebih baik untuk kemajuan Danareksa, pasar modal dan ekonomi Indonesia pada umumnya.
On behalf of the Board of Directors, I also like to thank all Danareksa employees who have given their time, thoughts and energy for the company’s progress. Our appreciation is also given to customers for their belief in Danareksa, which makes Danareksa’s tradition of achievement. Trust given by the shareholders, customers and employees are the fuel that will continue to encourage us in our efforts to advance a better Danareksa, Indonesia Capital Market and the economy at large.
Edgar Ekaputra President DIrector
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
035
Direksi Board of Directors
036
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Edgar Ekaputra
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES President Director
Aloysius K. Ro
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES Director
Heru D. Adhiningrat Director
Laporan Tahunan Annual Report 2011
037
Biografi Direksi
Biographies of the Board of Directors Edgar Ekaputra Direktur Utama President Director Warga Negara Indonesia, lahir pada 1958 di Jakarta, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1984 ini meraih gelar master di bidang manajemen dari universitas yang sama pada 2003. Memulai karir di Chase Manhattan Bank (1985–1995) dengan posisi terakhir sebagai Vice President Head of Syndication, perjalanan profesionalnya berlanjut sebagai Director, Head of Corporate Finance & Advisory di American Express Bank (1993–1995). Pada periode 1995–2001 berbagai posisi pernah diembannya. Dari Direktur Eksekutif PT Danareksa (Persero), Direktur Utama PT Danareksa Finance, Komisaris PT Danareksa Sekuritas, Komisaris PT Danareksa Futures, Komisaris PT Danareksa Investment Management, Komisaris PT Danareksa Daiwa Ventures, Komisaris PT Danareksa Jakarta International, Dewan Pengawas Yayasan Danareksa dan Koperasi Danareksa. Sejak 2001 sampai 2006 menjadi anggota Komisaris PT Nusantara Capital, PT NC Securities, dan PT Nusantara Invesment. Jabatan terakhirnya Direktur Utama PT NC Securities (2006–2007). Mulai menjabat sebagai Direktur Utama dan CEO PT Danareksa (Persero) mulai Desember 2007 hingga kini. Born in 1958 in Jakarta and graduated from Faculty of Economics University of Indonesia in 1984. He gained Master degree in Management from the same university in 2003. Started his career at Chase Manhattan Bank (1985-1995) with last position as Vice President Head of Syndication. Afterward, he became the Director, Head of Corporate Finance & Advisory in American Express Bank (1993-1995). In the period of 1995 to 2001, he worked for Danareksa in various positions, from the Executive Director of PT Danareksa (Persero), Managing Director of PT Danareksa Finance, Commissioner of PT Danareksa Securities, Commissioner of PT Danareksa Futures, Commissioner of PT Danareksa Investment Management, Commissioner of PT Danareksa Daiwa Ventures, Commissioner of PT Danareksa Jakarta International, Danareksa Foundation Board of Trustees, as well as the Cooperative Danareksa. From 2001 - 2006 he served as member of the Board of Commissioners of PT Nusantara Capital, PT NC Securities, as well as PT Nusantara Investment. His last position was President Director of PT NC Securities. He was then appointed as President Director and CEO of PT Danareksa (Persero) since 2007 to present.
038
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Aloysius K. Ro Direktur Director Warga Negara Indonesia kelahiran Kupang, tahun 1961, ini adalah seorang akuntan terdaftar yang meraih gelar sarjana akuntansi dari Universitas Gadjah Mada pada 1986. Meraih gelar MBA dalam bidang keuangan dari University of Illinois, Urbana-Champaign, Amerika Serikat, pada tahun 1994; kemudian gelar Ph.D dalam bidang keuangan dari University of Kentucky, Lexington, Amerika Serikat, pada 1998. Karir yang dibangunnya sejak 1990 sebagian besar berada dalam lingkup pemerintahan di Kementerian Keuangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan jabatan terakhir Asisten Deputi Restrukturisasi dan Privatisasi. Menjabat Direktur PT Danareksa (Persero) sejak Juli 2005. Di samping itu, juga menjadi dosen di berbagai Universitas, antara lain Program Pendidikan Profesi Akuntansi UGM (sejak 2006), dan Program Magister Manajemen Universitas Pelita Harapan (sejak 2005). Born in 1961 in Kupang, Nusa Tenggara Timur. He is a registered accountant who gained his accounting degree from Gadjah Mada University in 1986. He then obtained MBA in finance from University of Illinois, USA, in 1994 and a PhD in finance from University of Kentucky, USA, 4 years later. His career, which started at 1990, mostly in the governmental environment, in particular Ministry of Finance and Ministry of StateOwned Enterprises (SOE), with the last position as Deputy Assistant of Restructuring and Privatization. He served as Director in PT Danareksa (Persero) since 2005. Beside that, he is also active as lecturer in various universities such as Professional Accounting Education Programs in Gadjah Mada University (since 2006), and Master of Management Program of Pelita Harapan University (since 2005).
Heru D. Adhiningrat Direktur Director Warga Negara Indonesia, lahir di Sanga Sanga tahun 1960. Menjabat sebagai Direktur PT Danareksa (Persero) sejak tahun 2009. Beliau meraih gelar MBA di bidang finance dari West Coast University, di Los Angeles, Amerika Serikat; setelah sebelumnya menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Keuangan dari California State University, Los Angeles, Amerika Serikat pada tahun 1986. Sekembalinya di tanah air, posisi-posisi penting di berbagai perusahaan telah dijalaninya, seperti posisi Wakil Presiden Direktur PT Semen Gresik (Persero) Tbk (2008-2009), Presiden Direktur PT Bukit Baiduri Energi (2007-2008), Presiden Direktur PT CIMB GK Securities Indonesia (20062007), Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas (2003-2006), Wakil Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas (2002-2003), sebelumnya menjadi Direktur PT Danareksa Sekuritas (1996-2001). Di samping itu pernah menjadi Direktur Investment Banking PT Sung Hung Kai Securities (1994-1995), Direktur Investment Banking PT Credit Lyonnais Capital Ind. (1993-1994), dan Direktur PT Multicor Securities (1989-1993). Born in Sanga Sanga, East Kalimantan, in 1960. He was elected as Director of PT Danareksa (Persero) on 2009. He obtained his MBA degree from the West Coast University in Los Angeles, USA after previously completed his bachelor degree in finance from the California State University, Los Angeles, USA in 1986. After returning to Indonesia, he applied his expertise and knowledge in diverse key positions in various companies. Among others, Vice President Director of PT Semen Gresik (Persero) Tbk (2008-2009), President Director of PT Bukit Baiduri Energy (2007-2008), President Director of PT CIMB GK Securities Indonesia (2006-2007). Previously served as the President Director of PT Mandiri Sekuritas (2003-2006), Vice President Director of PT Mandiri Sekuritas (2002-2003), Director of PT Danareksa Sekuritas
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
(1996-2001), Director of Investment Banking PT Sung Hung Kai Securities (1994-1995), Director of Investment Banking PT Credit Lyonnais Capital Ind. (1993-1994), Director of PT Multicor Securities (1989-1993).
Laporan Tahunan Annual Report 2011
039
Kinerja Perusahaan dan Tinjauan Keuangan
Company Performance and Financial Reviewgy
040
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
TINJAUAN UMUM
OVERVIEW
PT Danareksa (Persero) dan seluruh anak perusahaannya bergerak di dalam industri pasar modal dan keuangan yang sangat kompetitif. Saat ini terdapat lebih dari 180 perusahaan lokal/ asing yang bergerak dalam bidang yang sama. Bisnis ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan politik nasional maupun global. Beberapa indikator ekonomi yang sangat memengaruhi industri ini adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, tingkat suku bunga perbankan dan indeks harga efek di bursa saham. Dalam situasi perekonomian dan politik yang berfluktuasi serta kompetisi yang ketat tersebut, Danareksa berusaha untuk memanfaatkan setiap peluang dan kesempatan dalam memperoleh keuntungan dengan strategi yang tepat.
PT Danareksa (Persero) and its subsidiaries engaged in very competitive financial and capital markets industry, with currently more than 180 local and foreign companies. The business is highly influenced by economic conditions as well as national and global politics. Some economic indicators that influence the industry, i.e. the rupiah against the U.S. dollar exchange rates, interest rates of banks and securities price index in the stock market. In this fluctuating economic and political situation and intense competition, Danareksa try to take advantage of every opportunities and chances of obtaining profits with the right strategies.
Pasar keuangan global masih bergejolak dengan berlarutnya penyelesaian krisis di Eropa sehingga likuiditas di pasar keuangan masih cenderung ketat dengan risiko yang meningkat. Selain itu, pasar keuangan global juga dibayangi ancaman penurunan peringkat di sejumlah negara Eropa yang memicu munculnya sentimen negatif. Di sisi harga, tekanan inflasi global cenderung menurun seiring tren penurunan harga komoditas internasional. Dengan perkembangan tersebut, untuk mengantisipasi dampak melemahnya ekonomi global di tengah inflasi yang cenderung mereda, respons kebijakan moneter global cenderung akomodatif.
The global financial markets are still volatile with the protracted crisis in the European settlement, so that liquidity in the financial markets still tend to be tight with an increasing risk. In addition, the global financial markets are also shadowed by the threat of rating downgrade in some European countries that trigger negative sentiments. Concerning prices, global inflation pressures tend to decrease with the lowering trend in international commodity prices. With these developments, to anticipate the impact of the weakening global economy in the midst of inflation tends to subside, global monetary policy responses tend to be accommodating.
Berbeda dengan situasi global, dari dalam negeri pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2011 cukup kuat seiring dengan terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Pertumbuhan ekonomi tahun ini tercatat sebesar 6,5%, lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 6,1%, yang didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Di akhir tahun 2011 Indonesia memperoleh kenaikan peringkat hutang. Hal ini menguatkan persepsi positif kondisi makroekonomi Indonesia. Lembaga pemeringkat investasi, Moody’s, menaikkan peringkat surat hutang Indonesia dalam denominasi rupiah dan mata uang asing dari Ba1 menjadi Baa3 atau masuk kategori peringkat investasi (investment grade) dengan outlook stable. Beberapa kunci pendorong peningkatan peringkat surat hutang Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi yang kuat dan tahan dari kejutan eksternal, kebijakan yang mampu menahan kelemahan sektor keuangan dan sistem perbankan yang sehat.
In contrast to the global situation, the domestic economic growth in Indonesia in 2011 is quite strong along with macroeconomic stability and financial system. This year’s economic growth stood at 6.5%, higher than last year which reached 6.1%, supported by domestic consumption and investment. At the end of 2011 Indonesia’s rank in debt rose. This reinforces the positive perception of Indonesia’s macroeconomic conditions. Moody’s (an Investment rating agency) raised Indonesia’s rupiahdenominated debt ratings and foreign currency from Ba1 to Baa3, or in the investment grade with a stable outlook. Some of the key drivers of improved debt ratings Indonesia is a strong economic growth and the resistance of the external shocks, a policy that is able to withstand the weakness of the financial sector and a sound banking system.
Kondisi ini mendorong pertumbuhan kinerja pasar modal Indonesia di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 3.822,5, meningkat 3,21% dari 3.703,5 pada awal tahun 2011. Di samping itu, rata-rata volume perdagangan saham harian juga naik menjadi Rp 4,9 triliun atau meningkat 2,08% dari Rp 4,8 triliun per hari pada tahun 2010. Reksa dana tumbuh 15,57% dari Rp 144,70 triliun di tahun 2010 menjadi Rp 167,23 triliun di tahun 2011.
These conditions encourage the growth of the Indonesian capital market performance, where the Composite Stock Price Index (Indeks Harga Saham Gabungan-IHSG) closed at 3,822.5, or up 3.21% from 3,703.5 in early 2011. In addition, average daily stock trading volume also rose to Rp 4.9 trillion, an increase of 2.08% from Rp 4.8 trillion per day in 2010. Mutual fund grew 15.57% from Rp 144.70 trillion in 2010 to Rp 167.23 trillion in 2011.
Secara keseluruhan, kinerja Danareksa selama 2011 berjalan dengan normal. Aktivitas operasional seperti penjaminan emisi maupun perantara perdagangan efek berlangsung dengan lancar.
The overall performance of Danareksa during 2011 worked normally. Transactions and underwritings done in smooth manner.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
041
HASIL OPERASI
RESULTS OF OPERATIONS
Sehubungan dengan masih rendahnya nilai portofolio saham Garuda yang dimiliki Persero di mana Danareksa bertindak sebagai joint lead underwriter atas IPO saham ini, di tahun 2011 Danareksa membukukan kerugian bersih Rp 287,37 miliar. Kegiatan bisnis Perseroan beserta seluruh anak perusahaannya menghasilkan pendapatan sebesar Rp 157,69 miliar, atau turun 67,42% dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 484,06 miliar. Sementara itu aset tumbuh dari Rp 2.663,36 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 3.055,45 miliar pada akhir tahun 2011.
Regarding to the low value of Danareksa’s portfolio of Garuda stocks, where Danareksa acted as a Joint Lead Underwriter for the IPO shares, in the year 2011 Danareksa posted a net loss of Rp 287.37 billion. Business activities of the Company and all its subsidiaries generated revenues of Rp 157.69 billion, or down 67.42% from the previous year, which amounted to Rp 484.06 billion. Meanwhile, assets grew from Rp 2,663.36 billion in 2010 to Rp 3,055.45 billion at the end of 2011.
Kontribusi Pendapatan Usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan 2011 Revenue Contribution of the Corporation and its Subsidiaries, 2011
Perusahaan dan Anak Perusahaan
Pendapatan Usaha (Rp Juta)
Company & Subsidiaries
Revenues (Rp Million)
PT Danareksa (Persero)
(141,080)
PT Danareksa Sekuritas
197,543
PT Danareksa Investment Management
83,970
PT Danareksa Finance
17,255
PT Danareksa Capital
-
Jumlah
157,688
Tahun 2011 beban usaha tercatat sebesar Rp 242,34 miliar atau menurun 0,12% dibandingkan posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp 242,64 miliar. Sedangkan beban bunga mengalami kenaikan sebesar 30,78% dari Rp 161,05 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 210,62 miliar di tahun 2011. Berdasarkan hasil di atas, laba usaha menurun menjadi minus Rp 295,31 miliar dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 84,67 miliar.
Operating expenses in 2011 amounted to Rp 242.34 billion or 0.12% decrease compared to the previous year end position of Rp 242.64 billion. While interest expense increased by 30.78% from Rp 161.05 billion in 2010 to Rp 210.62 billion in 2011. Based on the above results, operating income decreased to minus Rp 295.31 billion compared to 2010 amounting to Rp 84.67 billion.
Hasil Operasi
Rp Juta
Operating Results
Rp Million
Uraian / Description Pendapatan Revenues
2011
2010
2009
2008
2007
157,688
484,057
377,207
219,918
505,849
(Rugi) Laba Usaha (Loss) Profit from Operations
(295,311)
84,673
52,846
44,019
170,380
(Rugi) Laba Sebelum pajak (Loss) Profit Before Tax
(249,894)
93,811
72,151
52,460
107,967
(Rugi) Laba Bersih (Loss) Profit Net
(287,371)
58,888
20,438
23,447
56,197
(409,664)
83,948
29,136
33,425
80,112
(Rugi) Laba Bersih per Saham (dalama Rupiah Penuh) (Loss) Profit per Share (in full Rupiah)
042
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
TRANSAKSI SIGNIFIKAN Selama tahun 2011 tercatat 25 perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana (atau IPO – initial public offering) dengan total nilai emisi sebesar Rp 19,59 triliun. Dari total emisi tersebut, Danareka berpartisipasi sebagai joint lead underwriter maupun underwriter dengan total pangsa pasar sebesar 47,72% atau total porsi penjaminan sebesar Rp 9,35 triliun.
MATERIAL TRANSACTIONS Throughout 2011, 25 companies made initial public offerings (IPOs) with a total emissions value amounting to Rp 19.59 trillion. Of total emissions, Danareksa participate as Joint Lead Underwriter or Underwriters by the total market share of 47.72% or a total share of guarantee amounting to Rp 9.35 trillion.
Penawaran Saham Perdana Tahun 2011 dan Peran Danareksa 2011 Initial Public Offerings & Danareksa Role
Nama Emiten
Peran Danareksa
Nilai Emisi (Rp Juta)
Issuers
Danareksa Role
Issuance Value (Rp Million)
Garuda Indonesia Salim Ivomas Pratama
Joint Lead Underwriter
4,751,803
Underwriter
3,479,586
Metropolitan Land
Joint Lead Underwriter
454,760
Greenwood Sejahtera
Joint Lead Underwriter
400,000
Underwriter
262,700
Martina Berto Jumlah
9,348,849
Pada tahun 2011 juga terdapat 37 perusahaan yang melakukan penawaran obligasi dengan total nilai emisi sebesar Rp 43,25 triliun. Dari total emisi ini, Danareksa berpartisipasi sebagai joint lead underwriter dengan total porsi penjaminan Rp 14,08 triliun atau pangsa pasar sebesar 32,56%.
In 2011 there were 37 companies that also make bond issuance with a total value amounting to Rp 43.25 trillion, of which Danareksa participated as Joint Lead Underwriter with underwriting portion of the total of Rp 14.08 trillion, or a market share of 32.56%.
Penerbitan Obligasi Tahun 2011 dan Peran Danareksa 2011 Bonds Issuance & Danareksa Role
Nama Emiten
Peran Danareksa
Nilai Emisi (Rp Juta)
Issuers
Danareksa Role
Issuance Value (Rp Million)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Joint Lead Underwriter
3,250,000
Federal International Finance
Joint Lead Underwriter
3,000,000
Bank Permata (subdebt)
Joint Lead Underwriter
1,750,000
WOM Finance
Joint Lead Underwriter
1,400,000
BTN
Joint Lead Underwriter
1,300,000
Perum Pegadaian
Joint Lead Underwriter
1,000,000
BTPN
Joint Lead Underwriter
500,000
Danareksa
Joint Lead Underwriter
500,000
Bank Sulsel
Joint Lead Underwriter
500,000
Sarana Multigriya Finansial
Joint Lead Underwriter
463,000
BFI Finance Indonesia
Joint Lead Underwriter
420,000
Jumlah
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
14,083,000
Laporan Tahunan Annual Report 2011
043
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
Hasil Operasional
Operating Result
Pendapatan Usaha
Operating Income
Pada tahun 2011, pendapatan usaha mengalami penurunan 67,42% dari Rp 484,06 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 157,69 miliar di tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan kerugian dari pos perdagangan efek – transaksi saham sebesar Rp 281,18 miliar. Kerugian tersebut disebabkan oleh rugi marked to market atas saham Garuda yang masih dimiliki oleh Danareksa.
Beban Keuangan dan Beban Usaha Pada akhir tahun 2011, Perseroan membukukan peningkatan beban bunga sebesar 30,78% menjadi Rp 210,62 miliar dibandingkan posisi akhir tahun 2010 yang sebesar Rp 161,05 miliar. Selain aktivitas bisnis yang dilakukan melalui penerbitan obligasi berdampak pada peningkatan beban kupon obligasi yang harus dibayar Perseroan dari Rp 155,70 miliar tahun 2010 menjadi Rp 156,69 miliar di tahun 2011, peningkatan juga terdapat dari biaya pinjaman pihak ketiga yang meningkat 907,85%, dari sebesar Rp 5,34 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 53,92 miliar di tahun 2011. Dalam periode tahun buku yang sama, beban usaha mengalami penurunan sebesar 0,12% dari dari Rp 242,64 miliar pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 242,34 miliar pada akhir tahun 2011.
Penghasilan Lain-lain Bersih Penghasilan lain-lain bersih naik sebesar 396,94% dari Rp 9,14 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 45,42 miliar pada akhir tahun 2011, terutama karena kenaikan pendapatan jasa giro sebesar 143,34% dari sebesar Rp 12,23 miliar di tahun 2010 menjadi sebesar Rp 29,76 miliar di akhir tahun 2011.
Pajak Penghasilan Secara total, beban pajak naik sebesar 7,33% dari Rp 34,92 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 37,48 miliar di tahun 2011.
Laba (Rugi) Usaha dan Laba Sebelum Pajak Per 31 Desember 2011, Perseroan membukukan rugi usaha sebesar Rp 295,31 miliar dan rugi sebelum pajak adalah sebesar Rp 249,89 miliar.
044
Laporan Tahunan Annual Report 2011
In 2011, operating revenues decreased 67.42% from Rp 484.06 billion in 2010 to Rp 157.69 billion in 2011. The decrease was primarily due to losses from securities trading post - for stock transactions Rp 281.18 billion. The deprivation was caused by the loss marked to market for Garuda shares that are owned by Danareksa.
Financing Expenses and Operating Expenses At the end of 2011, the company recorded interest expense increased by 30.78% to Rp 210.62 billion compared to the position of the end of 2010 which amounted to Rp 161.05 billion. In addition to business activities conducted through the issuance of bonds which have an impact on the increase of coupon bonds payable by the company from Rp 155.70 billion in 2010 to Rp 156.69 billion in the year 2011, there was also an increase from the third-party borrowing costs increased 907.85%, from Rp 5.34 billion in 2010 to Rp 53.92 billion in 2011. In the same fiscal year period, operating expenses decreased by 0.12% from Rp 242.64 billion at the end of 2010 to Rp 242.34 billion at the end of 2011.
Net Other Revenues Net other income increased by 396.94% from Rp 9.14 billion in 2010 to Rp 45.42 billion at the end of 2011, mainly due to increase in service revenue accounts for 143.34% of the amount of Rp 12.23 billion in the year 2010 to Rp 29.76 billion at the end of 2011.
Income Taxes Overall, income tax rose by 7.33% from Rp 34.92 billion in 2010 to Rp 37.48 billion in the year 2011.
Operating Profit and Profit Before Taxes As of December 31st, 2011, the company recorded an operating loss of Rp 295.31 billion and the loss before tax amounting to Rp 249.89 billion.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laba (Rugi) Bersih
Net Profit (Loss)
Berdasarkan berbagai variabel di atas, pada akhir tahun buku 2011, Perseroan mencatat rugi bersih sebesar Rp 287,37 miliar. Kerugian ini lebih disebabkan oleh kerugian marked to market atas saham Garuda yang masih dimiliki oleh Danareksa.
Based on the various variables shown above, at the end of fiscal year 2011, the company posted a net loss of Rp 287.37 billion. This loss was due to marked to market losses on Garuda shares, which are still owned by Danareksa.
NERACA
BALANCE SHEET
Aset
Assets
Jumlah aset konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat menjadi Rp 3,05 triliun dari Rp 2,66 triliun pada tanggal 31 Desember 2010. Komponen terbesar adalah kenaikan pada akun efek yang diperdagangkan.
Consolidated total assets of the company per December 31st, 2011 increased to Rp 3.05 trillion from Rp 2.66 trillion on December 31st, 2010. The biggest component contributed by the rise on Traded Securities account.
Sesuai karakteristik usaha yang dijalankan, terdapat beberapa akun pada aset yang penting karena memiliki nilai yang relatif material atau bersifat khusus. Beberapa akun tersebut yaitu kas dan setara kas, efek yang diperdagangkan, dan piutang usaha. Adapun penjelasan sebagai berikut :
According to the business characteristics, there are several accounts on important assets, since they have significant values. Some of these are Cash and Cash Equivalents, Securities Trading, and Accounts Receivable. The explanations are as follows:
Jumlah kas dan setara kas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 1,14 triliun atau meningkat 2,70% dibanding posisi 2010 sebesar Rp 1,11 triliun.
Total Cash and Cash Equivalents of the Company per December 31st, 2011 amounting to Rp 1.14 trillion, or increase by 2.70% compared to the position in 2010, which amounting to Rp 1.11 trillion.
Posisi efek yang diperdagangkan pada akhir tahun 2011 adalah sebesar Rp 975,27 miliar, atau naik 75,33% dari posisi akhir tahun 2010 yang sebesar Rp 556,25 miliar. Pada akhir tahun 2011, piutang usaha – bersih mengalami penurunan sebesar 9,82% menjadi sebesar Rp 690,74 miliar di akhir tahun 2011 dari sebelumnya Rp 765,98 miliar di akhir tahun 2010.
Liabilitas Per 31 Desember 2011, jumlah liabilitas konsolidasi Perseroan sebesar Rp 2,51 triliun, mengalami kenaikan sebesar 35,68% dibanding posisi akhir tahun 2010 yang sebesar Rp 1,85 triliun. Kewajiban Perseroan terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,73 triliun, dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 779,75 miliar. Kontributor terbesar liabilitas jangka pendek adalah pinjaman jangka pendek dan hutang usaha. Pinjaman jangka pendek terdiri dari pinjaman bank (IDR) dan obligasi Danareksa, sedangkan hutang usaha terdiri dari hutang transaksi perantara perdagangan efek, hutang jasa manajemen investasi dan hutang
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Traded securities position at the end of 2011 amounted to Rp 975.27 billion, grew by 75.33% from the end of 2010 which amounted to Rp 556.25 billion. At the end of 2011, Accounts Receivable - Net declined by 9.82% to Rp 690.74 billion, from Rp 765.98 billion at the end of 2010.
Liabilities As of December 31st, 2011, total consolidated liabilities of the Company amounting to Rp 2.51 trillion, or increase by 35.68% over year-end position in 2010 which amounted to Rp 1.85 trillion. Obligations of the Company consists of Short-Term Liabilities amounting to Rp 1.73 trillion and Long-Term Liabilities amounting to Rp 779.75 billion. Short-Term Loans and Accounts Payable were the largest contributors. Short-term loans consist of Bank Loans (IDR) and Danareksa Bonds, while Accounts Payable consists of Securities Brokerage Transaction Payable, Investment
Laporan Tahunan Annual Report 2011
045
pembelian efek. Penjelasan mengenai pinjaman jangka pendek dan hutang usaha adalah sebagai berikut : Pada akhir tahun 2011, jumlah pinjaman jangka pendek Perseroan meningkat 278,95% menjadi sebesar Rp 1,06 triliun dari sebelumnya Rp 380 miliar. Pinjaman ini meningkat signifikan terutama dari pinjaman bank yang meningkat 11 kali lipat menjadi sebesar Rp 560 miliar di akhir tahun 2011 dari sebelumnya Rp 50 miliar di akhir tahun 2010. Sedangkan hutang obligasi meningkat 51,52% dari sebesar Rp 330 miliar di akhir tahun 2010 menjadi sebesar Rp 500 miliar di akhir tahun 2011. Per 31 Desember 2010, jumlah hutang usaha Perseroan mengalami penurunan sebesar 9,33% menjadi Rp 556,92 miliar di akhir tahun 2011, dari sebelumnya Rp 614,27 miliar di tahun 2010.
Ekuitas Jumlah ekuitas Perseroan per 31 Desember 2011 sebesar Rp 541,26 miliar. Mengalami penurunan 33,81% dibanding periode yang sama tahun 2010 yang sebesar Rp 817,77 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh akumulasi kerugian marked to market saham Garuda yang dimiliki oleh Perseroan.
Arus Kas Kas dan setara kas Perseroan per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 1.139,81 miliar. Arus kas Perseroan selama tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar Rp 25,07 miliar. Kenaikan tersebut diperoleh dari arus kas aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp 680 miliar dan aktivitas investasi sebesar Rp 6,35 miliar serta digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp 661.27 miliar.
DANA KELOLAAN Pertumbuhan yang terjadi pada industri reksa dana selama tahun 2011 juga membawa dampak signifikan pada pendapatan Perseroan. Melalui berbagai produk reksa dana yang ditawarkan, total Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana meningkat 15,72% menjadi Rp 12,22 triliun di akhir tahun 2011 dari Rp 10,56 triliun di akhir tahun 2010. Hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan jasa pengelolaan reksa dana menjadi Rp 83,69 miliar di akhir tahun 2011.
046
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Management Fees Payable, Securities Trade Purchase Payable. Explanation of Short-Term Debt and Accounts Payable are as follows: At the end of 2011, the Company Total Short-Term Loan increased 278.95% to Rp 1.06 trillion from Rp 380 billion on previous year. These significantly increased loans were mainly from bank loans which increased 11-fold to Rp 560 billion at the end of 2011 from previous amount of Rp 50 billion at the end of 2010. While bonds value rose 51.52% from Rp 330 billion at the end of 2010 to Rp 500 billion at the end of 2011. As of December 31st, 2010, the Company’s Total Trade Payable decreased by 9.33% to Rp 556.92 billion at the end of 2011, from Rp 614.27 billion in 2010.
Equity Total equity of the Company per December 31st, 2011 was in value of Rp 541.26 billion, or decreased 33.81% over the same period in 2010 which valued Rp 817.77 billion. The decrease was primarily due to the accumulation of losses marked to market Garuda shares owned by the Company.
Cash Flow Cash Flows of the Company during one year period which ended December 31st, 2011, obtained from the operating business activities of minus Rp 661.27 billion. While cash flow from investing activities obtained from the reception held to maturity securities amounting to Rp 6.35 billion, and to support business expansion initiatives, from cash flow for financing activities amounted to Rp 680 billion.
ASSETS UNDER MANAGEMENT Meanwhile, the growth that occurs in the mutual fund industry during the year 2011 also brought a significant impact on the company’s revenue. Through a variety of products offered by mutual funds, total net asset value (NAV) of mutual funds rose 15.72% to Rp 12.22 trillion at the end of 2011 from Rp 10.56 trillion at the end of 2010. This resulted in an increase in mutual fund management fees earned to Rp 83.69 billion at the end of 2011.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
RASIO PENTING
KEY RATIOS
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Rasio likuiditas Perseroan untuk periode 12 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar 166,97%. Pada akhir periode tahun 2010, rasio likuiditas Perseroan sebesar 231,35%. Meskipun mengalami sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya, maka dengan rasio likuiditas di atas 166% menunjukkan bahwa Perseroan memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki oleh Perseroan.
Company’s liquidity ratio for the 12-month-period ended December 31st, 2011 is in amount of 166.97%. While at the end of the period of 2010, Company’s liquidity ratio was 231.35%. Although there was a slight decrease compared to the prior year period, the liquidity ratio of 166% indicates that the Company has a good ability to meet short-term liabilities using current assets owned by the Company.
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas
Debt to Equity Ratio
Rasio kewajiban (pinjaman bank dan obligasi) terhadap ekuitas di tahun 2011 tercatat 463,58%, atau lebih tinggi dari tahun 2010 yang tercatat sebesar 225,69%. Hal ini menunjukkan struktur modal Perusahaan sedikit terpengaruh atas besarnya kewajiban (pinjaman dan obligasi) yang meningkat di tahun 2011.
Ratio of liabilities (bank loans and bonds) to Equity in year 2011 was recorded of 463.58%, or higher than the value recorded in 2010 of 225.69%. This demonstrates the Company’s capital structure was slightly affected the amount of liabilities (loans and bonds) which increased in the year 2011.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
047
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governanceegy
Dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar tata kelola perusahaan yang baik, Danareksa percaya bahwa Perseroan dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan, membangun citra perusahaan dan meningkatkan kepercayaan nasabah dan stakeholders Perseroan. By implementing the basic principles of good corporate governance, Danareksa believe that the company could optimize its performance, build good corporate image and improve customers and stakeholders confidence in the company. Danareksa sangat berkomitmen untuk menjalankan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, yang diperkenalkan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Komite Nasional Good Corporate Governance (KN-GCG) dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), serta Keputusan Menteri Negara BUMN No. 117/M-MBU/2002, tanggal 1 Agustus 2002.
048
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Danareksa committed to run the company in accordance with the principles of good corporate governance, which was introduced by the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), the National Committee on Corporate Governance (KNGCG) and The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), as well as Minister of State Owned Enterprises Decree No. 117/M-MBU/2002, dated August 1st, 2002. Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Prinsip-prinsip tersebut adalah Keterbukaan, Kemandirian, Akuntabilitas, Keadilan dan Pertanggungjawaban. Danareksa menyadari penerapan tata kelola perusahaan yang baik sangat penting untuk memastikan tercapainya pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.
The principles are transparency, independence, accountability, fairness and responsibility. Danareksa realize the implementation of good corporate governance is essential to ensure the achievement of sustainable growth of the company.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar tata kelola perusahaan yang baik, Danareksa percaya bahwa Perseroan dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan, membangun citra perusahaan dan meningkatkan kepercayaan nasabah dan para pemangku kepentingan Perseroan.
By applying the basic principles of good corporate governance, Danareksa believe that the company could optimize its performance, build good corporate image and improve customers and stakeholders confidence in the Company.
Dalam pelaksanaannya di Danareksa, tata kelola perusahaan yang baik dilakukan melalui perangkat-perangkat yang meliputi rapat umum pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi, dan dibantu oleh komite dan unit fungsi lain.
The practice of good corporate governance in Danareksa held through devices that include General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and Directors, assisted by the committee and other functional units.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat umum pemegang saham (RUPS) adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang dan/atau anggaran dasar sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 4 UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT).
General Meeting of Shareholders (GMS) is the corporate organ has an authority, which not been granted to the Directors or Board of Commissioners, within the limits prescribed by law and / or Articles of Association as stipulated in Article 1 number 4 of Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company (Company Law).
RUPS antara lain berhak mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Komisaris; menentukan remunerasi untuk Komisaris dan Direksi. Kemudian keputusan-keputusan yang menyangkut struktur organisasi Perseroan, yaitu perubahan anggaran dasar, penggabungan, peleburan, pemisahan, pembubaran serta likuidasi Perseroan, hak kewajiban para pemegang saham, pengeluaran saham baru dan pembagian dan penggunaan keuntungan yang dibuat Perseroan sepenuhnya menjadi wewenang RUPS.
In accordance with the above mentioned law, the GMS has the authority to, among others, appoint and dismiss members of the Board of Commissioners as well as Board of Directors; determines the remuneration for Commissioners and Directors; resolute decisions regarding the company’s organizational structure, amendment, merger, consolidation, separation, dissolution and liquidation of the Company. In addition, rights and obligations of shareholders, the issuance of new shares, and disposition and utilization of company’s profit are fully under the authority of GMS.
Untuk tahun buku 2011, Danareksa telah melakukan RUPS Tahunan pada tanggal 31 Januari 2012 adapun untuk hasil-hasil RUPS tersebut telah dilaporkan pada Otoritas terkait.
For fiscal year 2011, Danareksa has conducted the Annual GMS on January 31st, 2012 as for the results of the GMS has been reported in the related authorities in accordance with applicable regulations.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi meliputi pengawasan kebijakan Direksi dalam melakukan pengurusan perseroan tersebut secara umum. Pengawasan dan nasihat yang dilakukan Dewan Komisaris harus bertujuan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Under the Articles of Association, Board of Commissioners is responsible for providing supervision and advise to the Board of Directors regarding issues related to the company’s policies and the management of the company in general. Supervision and advice that made by the Board of Commissioners should aim to benefit the company and in accordance with the aims and objectives of the company.
Laporan Tahunan Annual Report 2011
049
Nama / Name
Jabatan / Title
Sutan Remy Sjahdeini
Komisaris Utama
Mohamad Ikhsan
Komisaris
Emmy Yuhassarie Ruru
Komisaris
Agus Sumartono
Komisaris
Di tahun 2011 jumlah anggota Dewan Komisaris PT Danareksa (Persero) terdiri dari empat orang, termasuk Komisaris Utama.
in 2011, the Board of Commissioners members is four, including the President Commissioner.
Profil singkat masing-masing Dewan Komisaris disajikan di halaman terpisah dalam Biografi Dewan Komisaris pada laporan tahunan ini.
Brief profiles of members of the Board of Commissioners are presented under the Board of Commissioners Biographies in this Annual Report.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan dan mengelola perusahaan sesuai prinsip kehati-hatian, sesuai dengan aturan yang ada, untuk mencapai tujuan perusahaan. Direksi harus mempertimbangkan segala aspek dari suatu keadaan dalam menjalankan tugasnya untuk menghindari konflik kepentingan yang mungkin terjadi.
Board of Directors is responsible for setting policy and managing the company in accordance with the precautionary principle in accordance with existing rules to achieve corporate objectives. Directors must consider all aspects of a situation in their duty to avoid conflicts of interest that may occur.
Pada tahun 2011, terjadi perubahan komposisi Direksi menjadi 3 (tiga) anggota, dengan pengunduran diri Bapak Stephanus Turangan sebagi Direksi. Sehingga susunan Direksi per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
During 2011, there was a change in the composition of the Board of Directors, which comprise of 3 (three) members, with the resignation of Mr. Stephanus Turangan as a Director. Therefore as at December 31, 2011, the composition of the Board of Directors is as follows:
Nama / Name
Jabatan / Title
Edgar Ekaputra
Direktur Utama / President Director
Aloysius Kiik Ro
Direktur / Director
Heru D Adhiningrat
Direktur / Director
Profil singkat masing-masing anggota Direksi disajikan terpisah di halaman Biografi Direksi pada laporan tahunan ini.
Brief profiles of members of the Board of Directors are presented under the Board of Directors Biographies in this Annual Report.
RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
MEETINGS OF THE BOARDS OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS
Sebagai bagian dari praktik tata kelola perusahaan yang baik, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dan Direksi secara teratur menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi maupun Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. Selama 2011, ada 25 rapat Dewan Komisaris, 33 rapat Dewan Direksi dan 3 rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
As part of the Company’s practice of good corporate governance, in carrying out its duties and responsibilities, the Board of Directors and the Board of Commissioners held a regular meetings of the Board of Directors, meetings of the Board of Commissioners and joint meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors. During 2011, there were 25 meetings of the Board of Commissioners, 33 meetings of the Board of Directors and 3 joint meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
050
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Jumlah Kehadiran dalam Rapat Attendance
Rapat Dewan Komisaris
Rapat Direksi
25
33
3
Sutan Remy Sjahdeini
25
-
3
Mohamad Ikhsan
16
-
3
Emmy Yuhassarie Ruru
13
-
2
Agus Sumartono
14
-
1
Edgar Ekaputra
-
33
3
Aloysius Kiik Ro
-
32
3
Heru D. Adhiningrat
-
32
2
Stephanus Turangan*
-
14
3
BOD Meeting
BOC Meeting
Jumlah Rapat Number of Meetings
Rapat Dewan Komisaris-Direksi BOC-BOD Meeting
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
*mengundurkan diri per Agustus 2011. Resigned on August, 2011.
REMUNERASI Untuk jasa-jasa terhadap perusahaan, para anggota Dewan Komisaris dan Direksi menerima gaji dan tunjangan lainnya. Untuk tahun buku 2011, remunerasi total yang telah diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi adalah Rp 14.094.917.648.
KOMITE-KOMITE PENGAWASAN DAN EKSEKUTIF
REMUNERATION The members of the Board of Commissioners and the Board of Directors receive remuneration in a form of salary and other benefits. For fiscal year 2011, total remuneration that has been given to the Board of Commissioners and the Board of Directors amounted to Rp 14,094,917,648.
SUPERVISORY AND EXECUTIVE COMMITTEES
Untuk membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi mereka, Danareksa membentuk komite pengawasan (Komite Audit) yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan beberapa komite eksekutif (Komite Manajemen Risiko, Komite Sumber Daya Manusia, Komite Teknologi Informasi, Komite Investasi dan Komite Asset Liability/ALCO) di bawah Direksi.
To assist the Board of Commissioners and the Board of Directors in the execution of their duties and functions, Danareksa established a supervisory committee (Audit Committee), which reports to the Board of Commissioners. Meanwhile, some of the executive committees (Risk Management Committee, Information Technology Committee, Human Resources Committee, Investment Committee and Asset Liability Committee) report to the Board of Directors.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit merupakan komite yang tugas dan fungsinya membantu Dewan Komisaris. Komite Audit merupakan pihak independen yang memenuhi persyaratan Bapepam dan Bursa, yang diangkat dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite Audit telah memiliki pedoman kerja sebagai pedoman dalam melaksanakan tugasnya. Setiap risalah rapat yang dibuat dalam rapat Komite Audit dilaporkan kepada Dewan Komisaris disertai dengan pendapat dan usulan, jika ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris. Komite Audit memiliki wewenang untuk mengakses catatan atau informasi perusahaan. Pada tahun 2011, keanggotaan Komite Audit PT Danareksa (Persero) sebagai berikut:
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
The Audit Committee is a committee whose duties and functions are to help the Board of Commissioners. The Audit Committee is an independent party who meets the requirements of Bapepam and the Stock Exchange. The members were appointed and responsible to the Board of Commissioners. The Audit Committee has a Working Manual for guidance in performing their duties. Every results made in the Audit Committee meetings must be reported to the Board of Commissioners along with opinions and suggestions, if there were things that need attention of the Board of Commissioners. The audit committee has the authority to access records or information of the company. In 2011, the membership of the Audit Committee of PT Danareksa (Persero) were as follows;
Laporan Tahunan Annual Report 2011
051
Nama / Name
Jabatan / Title
Emmy Yuhassarie Ruru
Ketua
Purwadi
Anggota
Arini Imamawati
Anggota
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko bertugas mengevaluasi dan mengembangkan kebijakan serta parameter pengelolaan risiko di seluruh aspek kegiatan usaha Perseroan. Komite Manajemen Risiko diketuai Direktur Utama Perseroan, beranggotakan Direksi Persero dan Kepala Divisi Manajemen Risiko. Staf Divisi Manajemen Risiko menjadi sekretaris dalam komite ini.
The Risk Management Committee is responsible for evaluating and developing risk management policies and parameters on all aspects of the business activities of the Company. Risk Management Committee chaired by the President Director of Danareksa (Persero), consisting of the entire Danareksa’s Board of Directors and also the of Risk Management Head Division. Staffs of Risk Management Division are appointed as the Secretary in this committee.
Komite Sumber Daya Manusia
Human Resources Committee
Komite Sumber Daya Manusia merupakan komite eksekutif yang bertanggung jawab untuk penetapan kebijakan dalam seleksi serta perekrutan karyawan dan penetapan gaji serta tunjangan. Komite SDM diketuai oleh Direktur Utama Persero, beranggotakan direksi Persero, Direktur Utama anak perusahaan dan kepala divisi terkait. Bertindak sebagai sekretaris dalam komite ini Kepala Divisi SDM.
The Human Resources Committee is an executive committee that is responsible for setting policy for the selection as well as recruitment of employees and the determination of compensation and benefits. The committee is chaired by the President Director, and has members consisting Board of Directors members, President Directors of Subsidiaries and Related Division Heads. The Head Division of Human Resources act as the secretary for this committee.
Komite Teknologi Informasi
Information Technology Committee
Komite Teknologi Informasi bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui usulan-usulan e-blueprint berikut perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta sumber daya lainnya yang diperlukan dalam pengembangan bisnis dan sistem perusahaan. Komite ini diketuai oleh Direktur Utama Persero, beranggotakan direksi Persero, direktur utama anak perusahaan. Kepala Divisi IT menjadi sekretaris dalam komite ini.
Komite Investasi Komite ini bertanggung jawab untuk membuat, mengevaluasi dan menerapkan kebijakan umum dan strategi untuk kegiatan investasi dan perdagangan. Komite ini diketuai oleh Direktur utama dan beranggotakan direksi lainnya.
Komite Asset & Liability Pengelolaan risiko yang berkaitan dengan likuiditas Perseroan secara keseluruhan, termasuk risiko pasar, risiko tingkat bunga dan risiko valuta asing adalah tanggung jawab dari Komite Asset & Liability (ALCO). Direktur Utama sebagai ketua dengan anggota direksi, Kepala Divisi Tresuri dan Kepala Divisi Manajemen Risiko.
052
Laporan Tahunan Annual Report 2011
The Information Technology Committee is responsible for reviewing and approving the e-blueprint proposals, including the hardware, software and other resources needed for business development and enterprise systems. This committee is chaired by the President Director of Danareksa (Persero), other member of the Board of Directors, and President Director of the subsidiaries. The Head of IT Division acts as the Secretary of this committee.
Investment Committee This committee is responsible for creating, evaluating and implementing public policies and strategies for investment and trade activities. This committee is chaired by the chief executive officer and other board members.
Asset & Liability Committee Managing risk associated with the Company’s liquidity, including market risk, interest rate risk and foreign exchange risk are the responsible of this committee. This committee is chaired by the President Director, with other member of the Board of Directors, Treasury Division Head and Head of Risk Management.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Peran Sekretaris Perusahaan adalah memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan pemangku kepentingan, serta menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses oleh stakeholders sesuai dengan kebutuhan yang wajar dari stakeholders. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan juga bertugas mengelola hubungan dengan media massa agar citra perusahaan selalu terjaga. Posisi ini sejak tahun 2009 dijabat oleh Bondan Pristiwandana.
To ensure smooth communication between companies and stakeholders; to ensure the availability of information needed and may be accessible and in accordance with the reasonable needs of stakeholders, are among the tasks of the Corporate Secretary. The Corporate Secretary reported directly to the President Director. Corporate Secretary is also responsible for keeping the relationships with the mass media, to maintain company’s image. This position is held by Bondan Pristiwandana since 2009.
Peringkat Obligasi
Bonds Rating
Pada tahun 2011 PT Danareksa memiliki tiga obligasi yang masih efektif, yaitu Obligasi II tahun 2007, Obligasi III seri C tahun 2008 dan Obligasi V tahun 2010. Atas obligasi tersebut, Perusahaan pemeringkat efek, PT Pefindo, pada tahun 2011 memberikan peringkat idA. Efek hutang jangka panjang dengan peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek bersifat hutang tersebut, dibandingkan dengan obligor lainnya di Indonesia adalah kuat. Walau demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan dengan efek hutang yang peringkatnya lebih tinggi.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
In 2011, PT Danareksa has three effective bonds, namely 2007 Bonds II, 2008 Bonds III Series C and Bonds V in 2010. On those Bonds, PT Pefindo, a rating agency in 2011 awarded them rank idA. A long-term Bond with idA rating indicates that the ability of bond issuer to fulfill a long-term financial commitments on the debt securities, compared to other bond-issuers in Indonesia is strong. However, the ability of obligors may be affected by adverse changes in circumstances and economic conditions, compared to debt securities that rank higher.
Laporan Tahunan Annual Report 2011
053
Pengelolaan Risiko Risk Management
Pengendalian risiko di semua lini bisnis diterapkan secara berkesinambungan berdasarkan konsep Entreprise Risk Management (ERM) yang komprehensif, dan proaktif. Dengan demikian, manajemen risiko Perseroan dapat berjalan selaras dengan pertumbuhan Perseroan. The continuous implementation of risk management in all business lines is based on a comprehensive and proactive Enterprise Risk Management (ERM) concept. This ensures a smooth risks management as the business grows. Danareksa menempatkan pengelolaan risiko sebagai bagian sangat penting dalam kegiatan usaha. Pemikiran dasarnya ialah menjaga keseimbangan antara penciptaan nilai melalui ekspansi usaha dengan risiko yang ada di dalam setiap kegiatan usaha. Kegiatan manajemen risiko bertujuan untuk mengurangi hal-hal yang tidak terduga serta melindungi Perseroan dari terjadinya kerugian yang disebabkan oleh berbagai risiko.
Danareksa put risk management as an important part in its business activities. The basic idea is to maintain a balance between value creation through expansion of existing business risk in any business activity. Risk management activities aimed at reducing unexpected factors and protect the company from losses caused by various risks.
Dari kerangka tersebut telah disusun kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko, melakukan pengukuran, dan pemantauan, serta
The framework of risk management policies and procedures is developed to enable the identification and analysis of risk, assessment and monitoring risks, and establishment of limits,
054
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
menetapkan batasan, kebijakan dan prosedur yang dapat mengendalikan risiko-risiko yang ada sehingga tetap berada dalam ambang toleransi yang telah ditetapkan Perseroan. Hal ini mencakup pedoman kebijakan, prosedur, limit transaksi, dan peraturan lain yang berlaku bagi semua lini bisnis dan aktivitas sesuai dengan skala prioritas dan potensi risikonya.
policies and procedures to mitigating existing risks within the company’s risk appetite level. This includes guidelines of policies, procedures, transaction limits and other regulations that apply to all business lines and activities in accordance with priorities and potential risks.
Kerangka pengelolaan risiko serta kebijakan dan prosedur yang diterapkan mengikuti suatu proses evaluasi dan perbaikan yang kontinu, sesuai dengan jenis kegiatan yang dilakukan dan sumber daya yang tersedia. Pengembangan dan penyempurnaan ini dimaksudkan untuk mendapatkan struktur pengendalian internal yang komprehensif dan dapat memberikan peringatan dini, sehingga tindakan koreksi dapat dilakukan lebih awal untuk meminimalkan risiko.
The risk management framework, policies and procedures are implemented following a continuous evaluation processes and improvement, according to the type of activities undertaken and the available resources. Further development and refinement is required in order to get a comprehensive internal control structure and provide early warning to prepare necessary actions in minimizing risks.
Manajemen risiko sudah merupakan bagian integral dari kegiatan Perseroan sehari-hari. Danareksa berupaya keras untuk membentuk suatu budaya sadar risiko sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan batasan risiko yang berlaku untuk setiap kegiatan Perseroan. Budaya sadar risiko ini juga ditunjang dengan dibentuknya struktur pengelolaan risiko yang independen terhadap satuan kerja yang melakukan fungsi pengendalian internal.
Risk management is an integral part of the daily activities of the company. Danareksa works hard to establish a risk awareness culture in accordance with the policies, procedures, risks and limitations applicable to any activities of the Company. Risk awareness culture is also supported by the formation of structures that are independent of the risk management unit that performs the function of internal control.
Peran dasar manajemen risiko adalah melakukan evaluasi risiko atas seluruh kegiatan Perseroan, yang meliputi pengelolaan likuiditas, investasi, pembiayaan, penjaminan emisi, perantara pedagang efek dan manajemen investasi, serta menjaga keseimbangan antara penciptaan nilai melalui kegiatan usaha tersebut dengan risiko yang akan dihadapi Perseroan.
The basic role of risk management is to evaluate risks of all company’s activities, which include liquidity management, investment, factoring and leasing, underwriting, brokerage and investment management as well as maintaining balance between the creation of value through the business activities that might be exposed to liability risk.
Divisi Manajemen Risiko melakukan evaluasi terhadap seluruh memorandum evaluasi mengenai risiko untuk produk baru maupun pemberian fasilitas untuk nasabah serta berperan dalam melakukan pembuatan, perubahan dan perbaikan kebijakan dan prosedur.
The Risk Management Division evaluates all new products’ risks evaluation memoranda; customers’ facilities provisions and actively involved in the development, alteration and enhancement of policies and procedures.
Divisi Manajemen Risiko juga berperan dalam kegiatan transaksi Perseroan sehari-hari, hal-hal operasional dan dalam pelaporan harta dan hutang. Selain itu, divisi ini melakukan pemeriksaan dan persetujuan atas setiap pembukaan rekening untuk nasabah institusi, nasabah ritel, nasabah reguler, dan nasabah dengan fasilitas margin. Peran Divisi Pengelolaan Risiko juga sangat penting dalam kegiatan investment banking memberikan rekomendasi atas hasil evaluasi terhadap proposal penjaminan emisi.
Risk Management Division also plays a role in the company’s activities of daily transactions, operational matters and the reporting of assets and liabilities. In addition, this division reviews opening account forms for each clients; from institutional, retail/ individuals, regular to clients with margin facilities. Especially for the Investment Banking activities, Risk Management provides recommendation based on underwriting proposal evaluation.
Pengendalian risiko di semua lini bisnis tersebut diterapkan secara berkesinambungan berdasarkan suatu konsep Entreprise Risk Management (ERM) yang terintegrasi, komprehensif, dan proaktif. Dengan demikian, manajemen risiko Perseroan dapat berjalan selaras dengan pertumbuhan Perseroan.
The gradual implementation of risk management in all business lines is based on an integrated, comprehensive and proactive Enterprise Risk Management (ERM) concept. This is to ensure smooth risks management as the business grows.
Dalam menjalankan fungsinya, divisi ini telah melakukan evaluasi dan rekomendasi atas Memo Evaluasi Risiko (MER) untuk menganalisis risiko bisnis atas usulan kegiatan usaha baru, produk baru dan fasilitas baru kepada nasabah dan counterparty yang berasal dari seluruh divisi bisnis.
In carrying out its functions, the Risk Management Division had recommended Risk Evaluation Memoranda (Memorandum Evaluasi Risiko or MER) as results of business risks analyses for new products and facilities proposed by business divisions.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
055
Hal ini tidak terlepas dari kesadaran Danareksa akan peran penting tata kelola perusahaan yang baik dalam mendukung tercapainya pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan serta memberikan manfaat kepada seluruh stakeholders Perseroan. Dalam penerapan praktek -praktek tata kelola perusahaan yang baik tersebut, Danareksa senantiasa mengacu pada lima prinsip dasar, yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran.
This is in line with Danareksa’s awareness regarding important roles of the good corporate governance (GCG) practices, to support sustainable business growth and maintain benefits to the respective stakeholders. Danareksa observes five basic principles of GCG, namely transparency, accountability, responsibility, independence and fairness in running the business.
Dalam pelaksanaannya, Danareksa menerjemahkan kelima prinsip tersebut sesuai dengan ketentuan umum yang berlaku yaitu:
Danareksa translates those five principles in accordance with applied general provisions, as of the following:
RISIKO PEMBIAYAAN
FINANCING RISK
Risiko pembiayaan didefinisikan sebagai risiko kegagalan counterpaty dan/ atau nasabah dalam memenuhi kewajiban finansialnya kepada Perseroan. Risiko pembiayaan dikelola dengan menetapkan kebijakan dan prosedur yang mencakup penetapan limit transaksi, jaminan, tradable shares, dan forced sale limit, guna memastikan bahwa profil risiko tetap berada pada kisaran yang dapat diterima.
Financing risk define as the inability of the counter-party and/ or customer to fulfill its financial obligations to the Company. Financing risk is managed through establishment of policies and procedures that encompassing limits of transaction, collateral, tradable shares, and the forced sale limits, in order to ensure that the risk profile is within acceptable levels.
Dalam kategori ini juga termasuk settlement risk, yaitu risiko di mana counterparty gagal untuk mengirimkan dana atau surat berharga sesuai perjanjian yang telah disepakati bersama, sementara Perseroan telah mengirimkan surat berharga atau dana kepada counterparty tersebut. Untuk meminimalkan kerugian akibat kegagalan ini, Perseroan menetapkan batasan toleransi settlement risk yang tepat.
Under this category is settlement risk, which translate as the risk that counter-party fails to deliver funds or securities in accordance with the agreement, while the Company has made good securities or funds to the counter-party. To mitigate this risk, the Company has set suitable limits on settlement risk.
RISIKO PASAR
MARKET RISK
Risiko pasar didefinisikan sebagai risiko yang dihadapi oleh Perseroan sebagai dampak dari perubahan-perubahan harga pasar dari portofolio instrumen efek yang diperdagangkan Perseroan di berbagai pasar keuangan, misalnya akibat perubahan nilai tukar mata uang, suku bunga, atau harga efek di bursa, yang berpengaruh pada portofolio Perseroan.
Market risk defined as risks faced by the Company as a result of changes in the market value of traded securities in instruments portfolio of the Company in various financial markets; including changes in currency exchange rates, interest rates, prices of securities listed in the Stock Exchange and also currency exchange rates. These changes have significant effect on Company’s portfolio.
Risiko Pasar terutama ditangani oleh Divisi Tresuri dan ALCO, selain dengan penentuan batas trading serta pengamatan yang cermat atas posisi portfolio.
Market risk is mainly managed by Treasury Division and ALCO, among other things, through the determination of trading limits and close monitoring of portfolio positions.
056
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
RISIKO OPERASIONAL
OPERATIONAL RISK
Risiko operasional didefinisikan sebagai risiko terjadinya kerugian secara langsung maupun tidak langsung sebagai dampak dari kegagalan atau ketidakmampuan proses internal. Proses internal umumnya terkait dengan faktor kesalahan karyawan, penipuan, atau kegagalan sistem teknologi, yang dapat mengakibatkan timbulnya risiko hukum, risiko kepatuhan atau risiko reputasi. Dalam hal ini, Danareksa menerapkan kebijakan pengamanan secara fisik terhadap lokasi kantor-kantor Perseroan, maupun secara teknologi terhadap keamanan informasi penting Perseroan.
Operational risk defined as the risk of incurring losses either directly or indirectly from the failure of inadequacy of internal processes. This generally associated with human error, fraud, or system/ technology failures, which in turn could result in legal, compliance or reputation risks. Accordingly, the Company applied policies for physical security as well as systems/technology of its premises and servers to ensure the safety of Company’s vital data and information.
Mengingat semakin pentingnya peran teknologi informasi dalam semua kegiatan usaha Perseroan seperti pada Straight Through Processing, yaitu suatu sistem transaksi langsung ke bursa, Danareksa telah melakukan evaluasi standar keamanan teknologi informasi sesuai dengan pendekatan COBIT (Control Objective for Information and Related Technology).
In the view of increasingly importance of information technology in the Company’s daily activities, such as the straight through processing which is a direct transaction system to the Stock Exchange, Danareksa had conducted an information technology security standards evaluation, in accordance with COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) approach.
Upaya tersebut juga disertai dengan peningkatan prosedur pemrosesan transaksi, kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta implementasi standar etika bisnis dan etika kerja perusahaan. Dengan demikian, Danareksa telah meletakkan dasar bagi pembentukan kerangka kerja pengelolaan risiko operasional yang komprehensif.
Together with the improvements on transaction processing procedures, strict compliance with applicable laws and regulations and the implementation of work and business ethics, Danareksa has built a foundation of a comprehensive framework to manage operational risk.
KEGIATAN RISK MANAGEMENT SELAMA 2011
RISK MANAGEMENT ACTIVITIES DURING 2011
Fungsi Risk Management antara lain mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan dan memantau risiko usaha dari seluruh transaksi serta merekomendasikan hal-hal yang perlu mendapat perhatian oleh manajemen, selain itu sejalan dengan pelaksanaa empowerment kepada anak perusahaan maka kegiatan Divisi Risk Management selama tahun 2011 menekankan pada halhal sebagai berikut:
The Risk Management division helps in identifying, measuring, controlling and monitoring business risks associated with the transactions of the whole business divisions. It also provide recommendations to the management. In line with the empowerment strategy implied to the subsidiaries, the Risk Management division during 2011 emphasizes the following:
Penataan ulang atas Komite Risk Management baik di induk maupun anak perusahaan dan pemutahiran kebijakan, SOP serta alur persetujuan atas suatu proposal transaksi.
Rearrangement of the Risk Management Committee both in the holding company and its subsidiaries; renewed policies; standard operating procedures (SOP) and approval flow of transaction proposals.
Monitoring setiap saat atas posisi portfolio perusahaan dengan penekanan pada menjaga kualitas aktiva produktif.
Continuously monitored of company’s portfolio to maintain productive assets.
Melakukan evaluasi dan rekomendasi atas proposal transaksi, kegiatan bisnis baru, produk baru serta posisi portfolio yang ada.
Evaluated and recommended transaction proposals, new business and products initiatives, as well as company’s portfolio position.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
057
Komite Audit Audit Committee
Komite Audit (selanjutnya disebut “Komite”) menjalankan kegiatannya berdasarkan Pedoman Kerja (charter) tertulis yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris pada 3 Juni 2002 dan diamandemen pada No.KEP-02/DK-DR/VI/2002 dan diperbarui berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Danareksa (Persero) No.KEP-05/DK-DR/VIII/2009 tanggal 1 Agustus 2009, KEP-06/DK-DR/VIII/2009 tanggal 3 Agustus 2009 untuk setiap perubahan susunan keanggotaannya.
The Audit Committee of PT Danareksa (Persero) (“committee”) has been established since June 3, 2002 based on the Board of Commissioners’ decree No. KEP-02/ DK-DR/ VI/ 2002 and has been refurbished based on the Board of Commissioners’ decree for every changes in the composition, including decree No.KEP05/DK-DR/VIII/2009 dated August 1, 2009 and KEP-06/DK-DR/ VIII/2009 dated August 3, 2009.
Sesuai pedoman kerja tersebut, anggota Komite terdiri dari sekurang-kurangnya seorang Komisaris Independen dan dua tenaga ahli independen yang berasal dari luar. Salah satu Komisaris Independen bertindak sebagai Ketua Komite.
In accordance with the guidelines, the committee consists of at least one independent commissioner and two independent experts from outside Danareksa. The Independent Commissioners act as Chairman/Chairwoman of the committee.
Sampai dengan tahun 2011, Dewan Komisaris Danareksa menunjuk Komite Audit yang terdiri dari :
By the end of 2011, the Board of Commissioners appointed the following as members of the Audit Committee:
1. Emmy Yuhassarie Ruru 2. Purwadi 3. Arini Imamawati
1. Emmy Yuhassarie Ruru 2. Purwadi 3. Arini Imamawati
The Purpose of Audit Committees Formation
Tujuan Pembentukan Komite Audit Pembentukan Komite Audit Danareksa bertujuan membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya serta memberikan nasihat kepada Dewan Komisaris atas
058
Laporan Tahunan Annual Report 2011
untuk dalam dalam hal-hal
The establishment of Danareksa’s Audit Committee is aimed to assist and facilitate the Board of Commissioners in its oversight duties and functions in addition to providing advice to the Board of Commissioners on matters related to financial information, Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
yang terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian intern, efektivitas pemeriksaan auditor eksternal dan internal, efektivitas pelaksanaan manajemen risiko serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
internal control system, the implementation of audits carried out by Internal Auditor and External Auditor, the effectiveness of risk management and compliance towards prevailing regulations that related to the Company’s activities.
Metodologi yang digunakan Komite Audit dalam menjalankan tugasnya adalah:
The methodology committee used in performing its duties are:
a. Melakukan review atas laporan-laporan yang diterima langsung dari unit-unit kerja dan atau yang diterima melalui Komisaris. b. Melakukan review atas laporan hasil pemeriksaan auditor internal dan eksternal. c. Mengadakan rapat/diskusi dengan unit-unit kerja, auditor internal dan eksternal.
a. Review the reports received directly from the work units and or received through the Board of Commissioners.
Tugas dan Tangung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of The Audit Committee
b. Review the audit results carried out by Internal Auditor and External Auditor. c. Holds meetings and discussions with relevant work units, internal and external auditors.
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai laporan dan atau hal-hal lain yang disampaikan Direksi, serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris berdasarkan Audit Committee Charter yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris dengan cara:
Audit Committee in charge of and responsible to give an opinion to the Board regarding the report and or other things presented the Board of Directors, as well as identify issues that require attention by the Board of Commissioners of Audit Committee Charter approved by the Board of Commissioners by:
1. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas semua informasi keuangan yang disajikan Manajemen.
1. Conduct the review and monitor of all financial information presented by the Board of Directors/ Management.
2. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas efektivitas pelaksanaan pengendalian intern atau internal control.
2. Conduct the review and monitoring of the effectiveness of internal control.
3. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas efektivitas pelaksanaan hasil pemeriksaan oleh Satuan Kerja Audit Intern.
3. Conduct the review and monitoring of the effectiveness of the results of an examination by the Internal Audit Unit.
4. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas:
4. Conduct the review and monitoring of:
a. Independensi dan objektivitas Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengikuti vendor. b. Biaya jasa audit dan cakupan audit yang diajukan oleh KAP terpilih. c. Pelaksanaan perkembangan audit yang dilakukan oleh KAP. d. Laporan hasil audit yang disampaikan oleh KAP.
a. Independence and objectivity of Public Accounting Firm (KAP), which will follow the vendor. b. Audit costs and scope of services proposed by the Audit Firm selected. c. Implementation of development undertaken by Audit Firm. d. Audit reports submitted by the Firm.
5. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Conduct the review and monitoring of compliance with laws and regulations in force.
6. Melakukan penelaahan dan pemantauan serta melaporkan berbagai risiko yang potensial akan terjadi.
6. Conduct the review and monitoring and reporting of potential risks will occur.
7. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut oleh Manajemen yang berkaitan dengan temuan hasil pemeriksaan Satuan Kerja Audit Intern, Kantor Akuntan Publik dan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
7. Reviewing and monitoring the implementation of the follow-up by Management relating to the findings of the inspection the Internal Audit Unit, Office of Public Accounting and Audit Board of Indonesia.
8. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris yang terkait dengan kegiatan Perseroan.
8. Perform other duties given by the Board of Commissioners regarding to the activities of the Company.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
059
Nama / Name
Kehadiran dalam Rapat /
Jabatan / Title
Attendance
Ketua / Chairwoman
15
Purwadi
Anggota / Member
22
Arini Imamawati
Anggota / Member
26
Emmy Yuhassarie Ruru
Profil Singkat Anggota Komite Audit Biographies of The Audit Committee Members
Emmy Yuhassarie Ruru Ketua / Chairwoman
Jabatan Ketua Komite Audit PT Danareksa (Persero) beliau emban sejak 2009. Aktif sebagai konsultan beberapa project serta menjadi pembicara di berbagai kegiatan terkait good corporate governance dalam dan luar negeri. Sebelum itu tercatat pernah berkarir sebagai tenaga ahli Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi (2005-2007) dan sejak 2007 menjadi staf ahli menteri di Kementerian BUMN. Beliau menamatkan pendidikan sarjana hukum di Universitas Airlangga, Surabaya, dan master of law dari University of California, Barkeley, Amerika Serikat. Appointed as the chairwoman of the Audit Committee of PT Danareksa (Persero) since 2009. She is active as a consultant at several projects undertaken by domestic and overseas institutions, and as expert speaker at a variety of forums and workshops on good corporate governance. In the period of 2005-2007, she served as an advisor to the Ministry of Communication and Information Technology, and since 2007 she is an advisor to the Minister of State Owned Enterprises. Earned Bachelor of Law degree from the Faculty of Law at Airlangga University, Surabaya, and Master of Law degree from the University of California Berkeley, USA in 1982.
060
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Purwadi
Anggota / Member Warga Negara Indonesia, akuntan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Danareksa (Persero) sejak 2 Juli 2009. Berpengalaman lebih dari 20 tahun sebagai Auditor Ahli Muda pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan 2 tahun pada Inspektorat Kementerian BUMN. Indonesian citizen. Graduated from the Indonesian State College of Accounting (Sekolah Tinggi Akutansi Negara/STAN). Elected as a member of The Audit Committee of PT Danareksa (Persero) on July, 2009. He has more than 20 years experiences in finance industry, including expert junior auditor in Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan and Ministry of State Owned Enterprises.
Arini Imamawati Anggota / Member
Warga Negara Indonesia, lulus Fakultas Ekonomi, Jurusan Akutansi Universitas Trisakti tahun 2000. Menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Danareksa (Persero) sejak 3 Agustus 2009. Pernah bekerja selama 2 tahun sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sarwoko, dan Sandjaja, anggota Ernst & Young Global dan 5 tahun pada Kantor Akuntan Publik (AKP) Haryanto Sahari dan Rekan, anggota PricewaterhouseCoopers Global. Indonesian citizen. Graduated from Trisakti University, Faculty of Economics, majoring in Accounting in 2000. Served as member of Audit Committee of PT Danareksa (Persero) since 3 August 2009. Previously worked for 2 years as an auditor in Public Accountant Firm of Purwantoro, Sarwoko, dan Sandjaja, a member of Ernst & Young Globall and 5 years as an auditor in the Public Accountant Firm of Haryanto Sahari dan Rekan, a member of PricewaterhouseCoopers Global.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
061
062
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Tinjauan Bisnis Bussiness Review
PT Danareksa (Persero) PT Danareksa Sekuritas PT Danareksa Investment Management PT Danareksa Finance PT Danareksa Capital
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
063
PT Danareksa (Persero)
Proprietary Trading, Treasury, Direct Investment, Asset Recovery PT Danareksa (Persero) menangani usaha-usaha meliputi aktivitas proprietary (pembelian efek pasar modal untuk portofolio sendiri), treasury (cash, liquidity and liability management), direct investment, Danareksa Research Institute (riset ekonomi independen) dan manajemen asset recovery.
PT Danareksa (Persero) handling several business sectors which include proprietary trading, treasury (cash, liquidity and liability management), the Danareksa Research Institute (independent economic research), and asset recovery management.
PROPRIETARY TRADING
PROPRIETARY TRADING
Untuk mengoptimalkan pendapatan, PT Danareksa (Persero) melakukan aktivitas perdagangan efek untuk kepentingan Danareksa, yang pada 2011 membukukan kerugian Rp 275,66 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh rendahnya nilai marked to market dari portofolio saham Garuda yang dimiliki perusahaan.
The company engages in proprietary trading transactions in order to optimize income from its securities portfolio, and in year 2011, the activity booked loss amounting to Rp 275.66 billion, due to the low marked to market value of Garuda’s shares portfolio, owned by the company.
a. Efek Ekuitas Total kerugian Rp 298,42 miliar (rugi terealisir Rp 0,27 miliar; rugi marked to market Rp 298,15 miliar). Kegiatan ini merupakan transaksi saham milik perusahaan (proprietary trading), di mana pendapatannya berupa capital gain. Saham yang diperdagangkan oleh divisi ini adalah beberapa saham pilihan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
a. Equity Securities Total loss in amount of Rp 298.42 billion (realized loss of Rp 0.27 billion; marked to market loss Rp 298.15 billion). This activity was from proprietary trading where the revenue comes in form of capital gain. The trading shares traded by the division were several stock options which already registered in the Indonesia Stock Exchange.
b. Efek Hutang Total pendapatan Rp 7,79 miliar (laba terealisasi Rp 6,45 miliar; laba marked to market Rp 1,34 miliar). Kegiatan ini merupakan transaksi obligasi milik perusahaan (proprietary trading), di mana pendapatannya berupa capital gain. Obligasi yang diperdagangkan meliputi obligasi pemerintah dan korporasi, baik denominasi rupiah maupun dolar Amerika Serikat (USD).
b. Debt Securities Total revenue of Rp 7.79 billion (realized profit of Rp 6.45 billion; marked to market value of Rp 1.34 billion). This proprietary trading activity generates capital gain type of revenues. The traded bonds consisting of corporate and government bonds, in denomination of Indonesian Rupiah (IDR) and United States Dollar (USD).
c. Pendapatan Bunga dan Dividen Total pendapatan Rp 14,96 miliar. Pendapatan bunga diperoleh dari efek hutang yang dimiliki Danareksa. Pada tahun ini rata-rata efek hutang yang dimiliki Danareksa per hari mencapai Rp 91,70 miliar. Pendapatan dividen diperoleh dari saham emiten yang dimiliki Danareksa. Pada tahun 2011 pendapatan bunga tercatat sebesar Rp 7,09 miliar, sedangkan pendapatan dividen membukukan pendapatan sebesar Rp 7,87 miliar.
c. Interests and Dividend Income Total revenue in amount of Rp 14.96 billion. The interest revenue was obtained from debt securities owned by Danareksa. During 2011, the daily average of debt securities owned by Danareksa, aggregated Rp 91.70 billion. The dividend revenue was obtained from issuer of shares owned by Danareksa. In 2011 interest revenue recorded in amount of Rp 7.09 billion, whereas dividend revenue booked revenue in amount of Rp 7.87 billion.
TRESURI
TREASURY
Kegiatan utama tresuri adalah mengatur likuiditas secara efisien dan efektif bagi kegiatan usaha keseluruhan perusahaan; seperti penyediaan dana penjaminan emisi dan transaksi portofolio perusahaan (proprietary trading). Tresuri juga memberikan kontribusi pada kegiatan asset and liability management, trading dan marketing. Pada tahun 2011 kegiatan tresuri membukukan pendapatan sebesar Rp 32,26 miliar.
Subsidiaries are the main activities for treasury division. In details, the activities are funds provision for bonds and stock underwriting activities as well as provide funding for proprietary trading. In addition, treasury division also try to contribute to profit in asset and liability management, trading and marketing. In year 2011, treasury activity booked revenue of Rp 32.26 billion.
a. Pendapatan Bunga Total pendapatan Rp 19,12 miliar. Pendapatan bunga yang diperoleh dari hasil penempatan dana pada deposito (rupiah dan dollar AS) serta instrumen pasar uang jangka pendek lain mencapai rata-rata sekitar Rp 241,84 miliar dan USD 1,18 juta.
a. Interest Income Total revenue in amount of Rp 19.12 billion. The interest income was obtained from funds placement on deposit in rupiah and USD as well as other short-term money market instruments in average of Rp 241.84 billion and USD 10.73 million.
064
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
b. Transaksi Valuta Asing Total pendapatan Rp 8,63 miliar. Tresuri melakukan kegiatan proprietary trading dalam transaksi valuta asing, khususnya major currency (EUR/USD dan USD/JPY), sedangkan untuk mata uang USD/IDR dilakukan secara back-to-back dengan nasabah korporat.
b. Foreign Exchange Transactions Total income in year 2011 amounting of Rp 8.63 billion. Treasury did proprietary trading in foreign exchange trading, particularly in major currencies (EUR/USD and USD/JPY), as for the currency of USD/IDR was done back- to-back with corporate costumers.
c. Reksa Dana dan Dana Bersama Total pendapatan Rp 4,28 miliar. Kegiatan ini merupakan kegiatan penempatan dana perusahaan pada portofolio reksa dana dan arbitrase bekerja sama dengan manajer investasi dan perusahaan sekuritas lainnya. Rata-rata dana yang ditempatkan pada tahun 2011 adalah Rp 70,30 miliar, di mana posisi pada akhir tahun sebesar Rp 72,85 miliar.
c. Mutual Funds Total revenue in amount of Rp 4.28 billion which was obtained from funds placement in portfolio of mutual fund and arbitration in conjunction with other investment managers and securities firms. The average funds placed in year 2011 were amounting to Rp 70.30 billion, with the last position of Rp 72.85 billion.
d. Jasa Penasihat Keuangan Total pendapatan Rp 229,12 juta. Target utama dari kegiatan ini adalah perusahaan dan bank BUMN serta tidak tertutup kemungkinan perusahaan selain BUMN. Adapun kegiatan jasa penasihat keuangan ini mencakup pemberian jasa hedging untuk risiko nilai tukar dan suku bunga, jasa portfolio advisory serta menyediakan produk investasi jangka pendek yang dibutuhkan oleh nasabah korporasi.
d. Financial Advisory Services Total revenue amounting Rp 229.12 million. The main targets of this activity are state-owned enterprises and banks as well as other companies. This financial advisory services is also include provision of hedging services for exchange and interest rate risk, advisory portfolio services, as well as provide shortterm investment products required by corporate customers.
e. Sumber Dana Pihak Ketiga dan Biaya Bunga Sumber pendanaan dari pihak ketiga pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp 1.804,95 miliar, yang seluruhnya berasal dari obligasi Danareksa II, III dan V serta pinjaman jangka pendek dari beberapa bank dalam bentuk money market line. Pada tahun 2011, dari sumber pendanaan yang diperoleh, perusahaan membayar beban bunga sebesar Rp 210,62 miliar. Hasil pemeringkatan (rating) terakhir dari Pefindo untuk seluruh obligasi Danareksa adalah A.
e. Third Party Fund Sources and Interest Expense Third party fund sources in 2011 was recorded in amount of Rp 1,804.95 billion (Rp 1.8 trillion), which derived from Danareksa bonds II, III and V as well as short-term loans from several banks in the form of money market line. In year 2011, from funds obtained, the Company paid interest expense in amount of Rp 210.62 billion. The last rating result given by Pefindo of all Danareksa bonds were A.
f. Penggunaan Dana & Pendapatan Bunga dan Dividen Pada tahun 2011 dana yang diperoleh dari pihak ketiga ditambah dengan modal yang telah disetor tersebut dialokasikan pada berbagai jenis kegiatan usaha. Dari penggunaan dana yang dialokasikan ke seluruh kegiatan bisnis, selain capital gain dan komisi, juga diperoleh akumulasi pendapatan bunga dan dividen.
f. Use of Funds & Revenue Interest and Dividends In year 2011, third party sources fund together with paid capital were allocated for various business activities. From the use of funds, the Company gained commissions and capital gain as well as interest income accumulation and dividend.
DIRECT INVESTMENT Pada tahun 2011 kegiatan direct investment memperoleh pendapatan Rp 81,99 miliar, yang berasal dari jasa penasihat keuangan sebesar Rp 1,65 miliar dan pendapatan bunga sebesar Rp 80,34 miliar.
DIRECT INVESTMENT
Pendapatan jasa penasihat keuangan pada tahun 2011 diperoleh dari arranger fee atas pembiayaan perusahaan, sedangkan pendapatan bunga diperoleh dari transaksi reverse repo. Proyekproyek tersebut masih berjalan sampai saat ini dan menghasilkan pendapatan berupa bunga dan atau pengembalian investasi.
The financial advisory services revenue in 2011 was obtained from arranger fees of corporate financing projects, while interest income was obtained from the reverse repo transactions. These projects still run to present and generate incomes such as interests and or return on investment.
ASSET RECOVERY
ASSET RECOVERY
Pada tahun 2011 total pendapatan yang diperoleh dari hasil penagihan non performing loans tercatat sebesar Rp 10,84 miliar, terdiri dari pendapatan bunga lainnya Rp 4,49 miliar dan pemulihan provisi Rp 6,35 miliar. Namun, pemulihan provisi ini tidak dicatat sebagai pendapatan usaha.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
In year 2011, the direct investment activities gained revenue of Rp 81.99 billion, which was obtained from financial advisory services in amount of Rp 1.65 billion and interest income in amount of Rp 80.34 billion.
In year 2011 total income gained from the billings of nonperforming loans recorded in amount of Rp 10.84 billion which consist of other interest income of Rp 4.49 billion and provision recovery of Rp 6.35 billion. Nevertheless, provision recovery was not recorded as business income.
Laporan Tahunan Annual Report 2011
065
066
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
PT Danareksa Sekuritas
Investment Banking, Equity Capital Market, Debt Capital Market, Retail Distribution, Cyber Business
Kegiatan penjaminan emisi saham pada tahun 2011 di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 19,59 triliun, di mana Rp 9,35 triliun atau pangsa pasar 47,72% merupakan porsi Danareksa Sekuritas. Di pasar obligasi, penjaminan emisi obligasi tercatat sebesar Rp 43,25 triliun, di mana Danareksa Sekuritas memiliki porsi sebesar Rp 14,08 triliun atau pangsa pasar 32,56%. Stock underwriting activities in 2011 on the Indonesian Stock Exchange reached Rp 19.59 trillion, with Danareksa Sekuritas taking a 47.72% market share amounting to Rp 9.35 trillion. In the bonds market, underwriting activities in 2011 reached Rp 43.25 trillion, with Danareksa Sekuritas taking 32.56% market share amounting to Rp 14.08 trillion. Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
067
Bidang usaha yang ditangani oleh Danareksa Sekuritas meliputi aktivitas investment banking (underwriting dan advisory), equity & debt capital market (perantara perdagangan saham dan surat hutang). Divisi ini juga memberikan jasa advisory baik untuk merger & acquisition pendanaan, pre initial public offering (IPO) bagi perusahaan swasta maupun BUMN.
PT Danareksa Sekuritas provides services that include investment banking (underwriting and advisory), equity & debt capital markets (stock and bonds brokerage services). This division also provides advisory services for both mergers and acquisitions as well as pre-initial public offerings for private companies and state-owned enterprises.
INVESTMENT BANKING
INVESTMENT BANKING
Total pendapatan kegiatan investment banking pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp 104,79 miliar.
Total revenues gained from investment banking activities reached Rp 104.79 billion in 2011.
a. Jasa Penjaminan Emisi Saham Total pendapatan Rp 76,90 miliar. Pada tahun 2011 tercatat 25 perusahaan yang telah memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk melakukan IPO di pasar modal dengan total nilai emisi sebesar Rp 19,59 triliun.
a. Stock Underwriting Services Total revenues reached Rp 76.90 billion in 2011. In total, 25 companies obtained effective statements from Bapepam-LK to hold an IPO in the capital market. The total value of the IPOs reached Rp 19.59 trillion.
Dari total emisi tersebut, Danareksa berpartisipasi sebagai joint lead underwriter pada IPO Garuda Indonesia, Metropolitan Land, dan Greenwood Sejahtera; serta sebagai underwriter pada IPO Martina Berto dan Salim Ivomas Pratama dengan total porsi penjaminan emisi sebesar Rp 9,35 triliun atau pangsa pasar 47,72%.
Of the IPOs held in 2011, Danareksa participated as joint lead underwriter in the IPOs of Garuda Indonesia, Metropolitan Land and Greenwood Sejahtera as well as underwriter in the IPOs of Martina Berto and Salim Ivomas Pratama. The total amount underwritten by Danareksa reached Rp 9.35 trillion, giving the company 47.72% market share.
b. Jasa Penjaminan Emisi Obligasi Total pendapatan Rp 6,75 miliar. Pada tahun 2011 terdapat 37 perusahaan yang telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran obligasi di pasar modal dengan total nilai emisi Rp 43,25 triliun. Dari total emisi ini Danareksa berpartisipasi sebagai joint lead underwriter pada 11 emisi obligasi dengan total porsi penjaminan sebesar Rp 14,08 triliun atau pangsa pasar 32,56%.
b. Bond Underwriting Services Total revenues reached Rp 6.75 billion in 2011. In total, 37 companies obtained effective statements from Bapepam-LK to offer bonds in the capital market with the total value of the bond issuances reaching Rp 43.25 trillion. Of the bond issuances taking place in 2011, Danareksa participated as joint lead underwriter in 11 bond issuances. The total amount underwritten by Danareksa reached Rp 14.08 trillion, giving the company 10.82% market share (if based on the total value of the bond issuances where Danareksa only participated as underwriter, Danareksa’s market share was 32.56%).
c. Jasa Penasihat Keuangan Total pendapatan Rp 21,14 miliar. Pendapatan jasa penasihat keuangan pada tahun 2011 diperoleh dari transaksi yang berkaitan dengan pasar modal dan non-pasar modal. Beberapa kegiatan yang terkait dengan pasar modal ialah sebagai arranger pada transaksi tender offer Vallar Plc, rights issue Bank Mandiri, Bank Danamon dan Kawasan Industri Jababeka serta MTN Commonwealth dan PNM. Adapun transaksi non capital market, antara lain advisory PIP, penjualan saham minoritas untuk Antam, dan lainnya.
c. Financial Advisory Services Total revenues reached Rp 21.14 billion in 2011. The revenues from financial advisory services came from capital market related transactions and non capital market related transactions. The capital market related activities included being the arranger for a Vallar Plc tender offer, rights issues for Bank Mandiri, Bank Danamon and Jababeka Industrial Zone, and arranger for Commonwealth Bank’s MTN and PNM. The non capital market activities included advising PIP and advising Antam for its minority stock sale.
068
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
EQUITY CAPITAL MARKET
EQUITY CAPITAL MARKET
Total pendapatan dari kegiatan equity capital market pada tahun 2011 tercatat Rp 57,14 miliar.
Total revenues generated by equity capital markets reached Rp 57.14 billion in 2011.
a. Jasa Perantara Perdagangan Total pendapatan Rp 49,78 miliar. Pendapatan jasa dari kegiatan perantara perdagangan saham ini diperoleh dari fee yang dibebankan atas transaksi saham yang dilakukan oleh nasabah institusi, terutama sekuritas, fund manager, dana pensiun dan asuransi serta pemasukan dari bunga repo yang dilakukan Danareksa.
a. Brokerage Services Total revenues reached Rp 49.78 billion. This sum comprised brokerage services fees charged on stock transactions undertaken by institutional clients - mainly financial firms, fund managers, pension funds & insurance companies, as well as income from repo interest rate conducted by Danareksa.
b. Jasa Penjualan (Penjaminan Emisi) Total pendapatan Rp 7,36 miliar. Kegiatan jasa penjualan saham perdana adalah kegiatan penjualan saham IPO/right issue yang dilakukan oleh Divisi Equity Capital Market dan Retail Distribution. Kegiatan ini sangat berhubungan erat dengan kegiatan penjaminan emisi saham yang dilakukan oleh Divisi Investment Banking. Pendapatan dari kegiatan jasa penjualan ini berasal dari IPO Garuda Indonesia, Metropolitan Land, dan Greenwood Sejahtera.
b. Selling Services (Underwriter) Total revenues reached Rp 7.36 billion. The IPO salling services/ rights issue was carried out by the Equity Capital Markets Division and Retail Distribution. These services were closely related to the underwriting activities undertaken by the Investment Banking Division. The revenue from this activity was derived from the IPOs of Garuda Indonesia, Metropolitan Land and Greenwood Sejahtera.
RETAIL DISTRIBUTION
RETAIL DISTRIBUTION
Total pendapatan dari kegiatan Retail Distribution pada tahun 2011 tercatat Rp 37,57 miliar.
Total revenues from retail distribution reached Rp 37.57 billion in 2011.
a. Jasa Perantara Perdagangan Saham Total pendapatan Rp 28,68 miliar. Pendapatan jasa dari kegiatan perantara perdagangan saham ini diperoleh dari fee yang dibebankan atas transaksi saham yang dilakukan oleh nasabah ritel, bunga repo dan cash management. Kegiatan ini juga didukung oleh fasilitas D’ONE, yang terdiri dari D’ONE TradePro, D’ONE WebTrade dan D’ONE Mobile. Untuk kegiatan transaksi ritel, jumlah rekening baru nasabah Sentra Investasi Danareksa (SID) yang diperoleh pada 2011 meningkat dari 32.160 menjadi 35.802 rekening.
a. Brokerage Services Total revenues reached Rp 28.68 billion in 2011. The income came from brokerage services fees charged on stock transactions undertaken by retail customers, repo interest rate, and cash management. This particular business was supported by Danareksa’s D’ONE trading system which comprises D’ONE TradePro, D’ONE WebTrade and D’ONE Mobile. During 2011, the number of new Sentra Investasi Danareksa (SID) accounts rose from 32,160 to 35,802 accounts.
b. Jasa Perantara Perdagangan Reksa Dana Total pendapatan Rp 1,82 miliar. Selain melakukan kegiatan perantara perdagangan saham, Divisi Retail Distribution juga dipercayakan untuk memasarkan produk reksa dana milik Divisi Investment Management.
b. Mutual Funds Brokerage Services Total revenues reached Rp 1.82 billion in 2011. Besides performing stock brokerage services, the Retail Distribution Division also markets the Investment Management Division’s mutual funds.
c. Pendapatan Bunga Margin Trading Total pendapatan Rp 7,07 miliar. Pendapatan bunga margin trading adalah pendapatan bunga yang diperoleh dari dana yang dipinjamkan kepada nasabah individu maupun institusi kecil untuk melakukan transaksi saham.
c. Margin Trading Interest Income Total revenues reached Rp 7.07 billion in 2011. Margin trading interest income is the interest income derived from individual customers’ loan funds on performing stock transactions.
Pada tahun 2011 pendapatan bunga margin trading membukukan pendapatan sebesar Rp 7,07 miliar melalui jumlah fasilitas pinjaman yang digunakan rata-rata Rp 19,61 miliar.
The margin trading interest income of Rp 7.07 billion was generated by several loan facilities, reaching Rp 19.61 billion on average.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
069
DEBT CAPITAL MARKET
DEBT CAPITAL MARKET
Total pendapatan yang diperoleh dari kegiatan debt capital market pada tahun 2011 adalah Rp 14,57 miliar.
Total revenues generated by debt capital markets reached amounted to Rp 14.57 billion in 2011.
a. Jasa Perantara Perdagangan Total pendapatan Rp 7 miliar. Pendapatan jasa dari kegiatan perantara perdagangan obligasi ini diperoleh dari fee yang dibebankan atas transaksi obligasi yang dilakukan oleh nasabah institusi dan ritel.
a. Brokerage Services Total revenues reached Rp 7 billion in 2011. This sum was obtained from brokerage services fees charged on bond transactions undertaken by institutional and retail customers.
b. Jasa Penjualan (Penjaminan Emisi) Total pendapatan Rp 7,57 miliar. Kegiatan jasa penjualan obligasi adalah kegiatan penjualan obligasi yang dilakukan oleh Divisi Debt Capital Market. Kegiatan ini sangat berhubungan erat dengan kegiatan penjaminan emisi obligasi yang dilakukan oleh Divisi Investment Banking.
b. Selling Services (Underwriter) Total revenues reached Rp 7.57 billion in 2011. Bond sale services were the sales of bonds conducted by the Debt Capital Markets Division. This activity was closely related to the bonds underwriting undertaken by the Investment Banking Division.
Pendapatan jasa penjualan ini diperoleh dari penjualan pada emisi obligasi korporasi dan pendapatan dari lelang obligasi negara.
Selling fee derived from corporate bond issuances and revenues from government bond auctions.
DIVISI EQUITY RESEARCH DAN DEBT RESEARCH
EQUITY RESEARCH AND DEBT RESEARCH DIVISIONS
Dalam menopang kegiatan bisnis yang dilakukan, Danareksa Sekuritas didukung oleh divisi riset yang handal, yaitu Equity Research dan Debt Research. Dalam beberapa kesempatan, kedua divisi riset ini berpartisipasi sebagai presenter mengenai pasar saham dan surat hutang atau industri terkait kepada para investor.
In performing its business, PT Danareksa Sekuritas is supported by the Equity Research and the Debt Research Divisions. These two research divisions regularly gave presentations to investors regarding the latest conditions on the capital markets in addition to the prospects for stocks and bonds in the months ahead.
Equity Research menyediakan riset secara mendalam tentang perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Aktivitas Equity Research termasuk menerbitkan riset-riset secara berkala untuk distribusi nasabah ritel dan institusi. Valuation Guide diterbitkan sebagai pedoman analisa kuantitatif dengan tujuan menyediakan data terkini serta analisis mendalam atas perusahaan atau sektor pasar. Pandangan dan analisis ini juga dipaparkan secara langsung kepada klien institusi lokal dan asing melalui kunjungan berkala.
Equity Research undertakes in-depth research on public companies listed on the Indonesian Stock Exchange to help Danareksa’s clients make informed investment decisions. Research reports are published on a regular basis, aimed at both instuitional and retail customers. Valuation Guides are also produced for individual stocks so that investors have the latest data and forecasts at their fingertips. The research findings are also presented directly to local and foreign institutions through regular visits.
Debt Research berfungsi membantu nasabah dalam pengambilan keputusan investasi surat hutang, baik di pasar perdana maupun sekunder, dengan menyediakan liputan atas pasar obligasi Indonesia, baik obligasi pemerintah ataupun obligasi korporasi.
070
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Debt Research undertakes research on fixed income securities, both government and corporate bonds, to help Danareksa’s clients make informed investment decisions about investing in
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Aktivitas Debt Research meliputi dukungan untuk primary deal serta analisis pasar obligasi, analisis kredit korporasi dan perkiraan yield. Laporan yang dihasilkan oleh divisi ini adalah Daily Watch, Weekly Review, Monthly Bond Market Review, Daily Technical, Corporate Bond Watch, Danareksa Credit Score, Danareksa Bond Valuation dan Estimasi Yield Lelang. Debt Research juga terlibat dalam pembuatan laporan dalam rangka emisi obigasi apabila Danareksa menjadi pelaksana emisi serta berpartisipasi dalam penyediaan data pasar obligasi dan industri.
Indonesia’s primary and secondary debt markets. The research covers primary deals, market bond analysis, corporation credit analysis and yield forecasts. A number of reports are produced including Daily Watch, Weekly Review, Monthly Bond Market Review, Daily Technical Report, Corporate Bond Watch, Danareksa Credit Score, Danareksa Bond Valuation and Auction Yield Estimation. Furthermore, Debt Research also produces reports on new bond issuances in addition to providing bond market and industry data.
D’ONE memungkinkan klien untuk mengakses portofolio investasi mereka dari lokasi manapun. Untuk mempertahankan daya saing, Danareksa merasa perlu memanfaatkan inovasi teknologi yang terus dikembangkan secara berkelanjutan. D’ONE allows clients to access their investment portfolio from any location. To maintain Danareksa’s competitive edge, Danareksa needs to utilize technological innovations that continously improved.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
071
Marciano H. Herman Direktur Utama President Director Warga negara Indonesia. Presiden Direktur PT Danareksa Sekuritas. Sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia ini juga aktif mengikuti berbagai training dan seminar mengenai keuangan dan pasar modal, baik di dalam maupun luar negeri. Pernah bekerja di Ernst & Young International (periode 1991-1992, 1994-1996) dan Chrysler Corporation (1992-1993) sebagai financial analyst. Pada akhir 1996 bergabung di Danareksa dan semenjak itu menjabat berbagai posisi penting di Divisi Investment Banking. Pada saat ini juga bertindak sebagai Ketua Departemen Penjaminan di Asosiasi Penjamin Emisi Indonesia yang diembannya sejak 2009; anggota Komite Kepatuhan Anggota Bursa Efek Indonesia, sejak tahun 2010 dan juga anggota Asosiasi Wakil Penjamin Emisi Efek sejak tahun 2005. Memperoleh lisensi WPPE pada tahun 2005 dan sertifikasi ujian WPE pada tahun 1997. Indonesian citizen. President Director of PT Danareksa Sekuritas. He graduated from the Faculty of Economics, University of Indonesia, and intensively attended various seminars, workshops and trainings in finance as well as capital markets in Indonesia and abroad. Prior to joining Danareksa, he weoked for Ernst & Young International (1991 – 1992; 1994-1996), Chrysler Corporation (1992-1993) as a financial analyst. By end of 1996, he joined Danareksa and since then held several important positions in the Investment Banking division. Currently he also serves as the Head of Underwriting department in the Indonesian Association of Underwriters since 2009; member of Indonesia Stock Exchange’s Membership Compliance Committee (Komite Kepatuhan Anggota Bursa Efek Indonesia) since 2010 and also member of underwriter representatives association since 2005. He hold lisences as Broker Dealer Representative (2005) and Underwriter Representative (1997).
Erizal Direktur Director Warga negara Indonesia. Menjabat sebagai direktur PT Danareksa Sekuritas sejak 22 Oktober 2008. Karir di industri keuangan dimulai sejak 1991 ketika bekerja sebagai staf senior di Bank Niaga, setelah sebelumnya bekerja di PT Toyota Astra Motor pada periode 1986 sampai 1991. Beberapa posisi serta jabatan penting di Danareksa telah jalaninya seperti staf operasi Danareksa Investment Management (DIM), kepala ritel dan administrasi (2000-2001) serta kepala Investment Management operation (IMO, tahun 2001-2004). Jabatan kepala Capital Market Operation dan Custody diembannya sejak tahun 2005. Beliau mempunyai lisensi WAPERD (2004) dan WPPE (2008). Indonesian citizen. He was appointed as Director of PT Danareksa Sekuritas on October 22, 2008. His career in the finance industry started when he joined Bank Niaga in a senior position in 1991. Before that he worked for PT Toyota Astra Motor from 1986 to 1991. He has held a number of important positions in Danareksa. He has been an employee of Danareksa Investment Management (DIM), the Head of Retail and Administration (2000-2001) and the Head of the Investment Management operation (IMO) from 2001 to 2004. He was appointed as the Head of the Capital Markets operation and Custody in 2005. He is certified as a Mutual Funds Representative Sales Agent (2004) and Broker Dealer Representative (2008).
072
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
R. Happy Hermanto Direktur Director Warga negara Indonesia. Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Memulai karirnya sebagai junior auditor BPKP. Karirnya dilanjutkan di Bank Danamon (1991-1997) dengan posisi terakhir sebagai Assistant Vice President Risk Management Divisi Kartu Kredit dan dilanjutkan sebagai Assistant Vice President Pengawas Keuangan PT Danamon Securities. Mengikuti pelatihan-pelatihan keuangan seperti corporate finance dan pasar modal dari Euro Money dan manajemen kartu kredit (Master & Visa International). Karir di Danareksa diawali pada tahun 2000 sebagai Assistant Vice President Internal Audit PT Danareksa (Persero). Setelah itu menjabat sebagai Vice President Internal Audit PT Danareksa (Persero), Vice President Hukum dan Kepatuhan PT Danareksa (Pesero), Senior Vice President Kepala Operasional PT Danareksa (Persero). Pada tahun 2011 menjabat sebagai Direktur PT Danareksa Sekuritas hingga sekarang. Memperoleh lisensi WPPE pada tahun 2005 Indonesian citizen. Graduated from State College of Accountancy - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). He began his professional career as junior auditor at BPKP. He continued his career at Bank Danamon (1991-1997) as Assistant Vice President of the Risk Management Credit Card Division and then as Assistant Vice President Financial Supervisor at PT Danamon Securities. He enrolled in financial management training covering corporate finance and capital markets conducted by Euro Money and credit card management (Master & Visa International). His career with Danareksa began in 2000 as Assistant Vice President of Internal Audit PT Danareksa (Persero). After that, he held the position of Vice President of the Internal Audit Division PT Danareksa (Persero), Vice President Legal and Compliance PT Danareksa (Pesero), Senior Vice President Operational Chief PT Danareksa (Persero), in addition to serving as a Commissioner of PT Danareksa Futures and supervisor of the Danareksa Research Institute Foundation. As of 2011 he has been a Director of PT Danareksa Sekuritas. He earned his Broker Dealer Representative lisence in 2005.
Iman Hilmansyah Direktur Director Warga negara Indonesia. Lulusan dari University of North Texas, Amerika Serikat, di bidang keuangan dan investasi ini menjabat sebagai Direktur PT Danareksa Sekuritas mulai 2011. Sejak masuk Danareksa di 2002 telah memangku beberapa peran penting di Divisi Investment Banking PT Danareksa Sekuritas. Memulai karir pada tahun 1992 di PT Ficor Sekuritas Indonesia sebagai senior assistant investment officer, kemudian dilanjutkan di PT Lippo Securities Tbk dan PT Ciptadana Sekuritas dengan posisi terakhir sebagai Assistant Vice President. Pengalaman lainnya sebagai Head of Corporate Secretary & Legal Function di PT Broadband Multimedia Tbk pada tahun 2002. Memperoleh lisensi WPEE pada tahun 1995. Indonesian citizen. He graduated from the University of North Texas, United States, in finance and investment. He has served as a Director of PT Danareksa Sekuritas since 2011 after joining Danareksa in 2002. He has held a number of important positions in the Investment Banking Division of PT Danareksa Sekuritas. He began his professional career in 1992 at PT Ficor Sekuritas Indonesia as senior assistant investment officer. He then moved to PT Lippo Securities Tbk and PT Ciptadana Sekuritas where he reached the position of Assistant Vice President. He also worked as the Head of Corporate Secretary & Legal Function at PT Broadband Multimedia Tbk in 2002. He earned his Underwriter Representative lisence in 1995.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
073
74
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
PT Danareksa Investment Management
Mutual Funds, Discretionary Funds, Assets Management
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional yang berdampak pada industri reksa dana juga berpengaruh terhadap kegiatan bisnis PT Danareksa Investment Management, yang berhasil meningkatkan dana kelolaan sebesar 15,72% menjadi Rp 12,22 triliun. The rapid growth of national economy have positive impact on mutual funds industry as well as business activities of PT Danareksa Investment Management, which managed to increase AUM (assets under management) of 15.72% to Rp 12.22 trillion.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
75
Danareksa Invesment Management (DIM) melakukan aktivitas pengelolaan produk reksa dana, termasuk ikut serta sebagai promotor atas produk reksa dana yang dikeluarkan. Selain itu DIM juga memberikan jasa sebagai manajer investasi bagi perusahaan lain (kontrak pengelolaan dana) dengan cara mengelola dana yang dipercayakan kepada DIM.
Danareksa Investment Management (DIM) performed mutual funds management activities, which include promoting launched mutual funds products. DIM also provide investment management services for other companies by managing the funds entrusted to DIM.
Total pendapatan yang diperoleh dari kegiatan DIM pada tahun 2011 adalah Rp 83,69 miliar.
Total revenue derived from DIM activities during 2011 recorded in amount of Rp 83.69 billion.
Pertumbuhan industri reksa dana yang cukup kondusif pada tahun 2011 sangat berpengaruh terhadap para investor, baik institusi maupun individu, dalam mempercayakan pengelolaan dana yang mereka miliki kepada DIM. Hal ini terbukti dengan peningkatan dana kelolaan (asset under management) yang mencapai Rp 12,22 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 10,56 triliun.
The conducive growth in the mutual funds industry in 2011 had a great influence on investors, both institutions and individuals investor. This is shown by increasing of the asset under management (AUM) funds. During 2011, the AUM attained amount of Rp 12.22 trillion compared to previous year value of Rp 10,56 trillion.
Setelah sukses dengan peluncuran dua reksa dana berbasis saham, yaitu Mawar Konsumer 10 dan Mawar Komoditas 10, DIM tetap fokus pada memperbaiki kinerja produk dan aktivitas memperbesar dana kelolaan reksa dana yang sudah ada, baik saham, obligasi, dan kontrak pengelolaan dana (discretionary fund).
Following the success of the release of two stock-based mutual funds; Mawar Konsumer 10 and Mawar Komoditas 10, DIM remain focused on enlargement of the existing, whether stocks, bonds, as well as discretionary fund management contracts.
Pada tahun 2011 DIM telah meluncurkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) sebagai alternatif investasi (investasi terkait sektor riil) dengan underlying MTN PNM III dan MTN Perumnas VII masing-masing sebesar Rp 100 miliar dan Rp 50 miliar. Sepanjang 2011, DIM juga menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) DBTN 02 senilai Rp 703 miliar.
In 2011, DIM already launched the Limited Investment Mutual Fund Product (Reksa Dana Penyertaan Terbatas - RDPT) as an alternative investment (real sector related investment) with underlying of MTN PNM III and MTN Perumnas VII of each valued Rp 100 billion and Rp 50 billion. Throughout 2011, DIM also published Asset Backed Securities Collective Investment Contract (KIK EBA) DBTN 02 worth Rp 703 billion.
Keberhasilan di atas dapat terwujud dengan menerapkan strategi yang tepat dan melalui berbagai program yang komprehensif, termasuk pemutakhiran kondisi pasar, peningkatan loyalitas dan perumusan skema insentif yang menarik. Selain melakukan strategi peluncuran produk yang inovatif dengan tingkat pendapatan yang memuaskan.
These achievements attained with the implementation of the right strategies through various comprehensive programs, including market condition updates, loyalty enhancement and stimulating incentive scheme formulation. In addition to innovative product release strategies.
a. Jasa Pengelolaan Reksa Dana Pada tahun 2011, DIM berhasil mencapai dana kelolaan (asset under management) yang lebih besar dibandingkan akhir tahun 2010 dengan total pendapatan Rp 68 miliar. Adapun total dana kelolaan DIM pada akhir tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 15,72% menjadi Rp 12,22 triliun dari Rp 10,56 triliun pada akhir 2010.
a. Mutual Funds Management Services In 2011, DIM successfully reached larger asset under management fund compared to 2010 with total revenue of Rp 68 billion. As of Danareksa’s asset under management fund per year end 2011 increased by 15.72% to Rp 12.22 trillion from Rp 10.56 trillion in the end of 2010.
b. Pendapatan Bunga dan Hasil Transaksi Efek Total pendapatan dari aktivitas ini adalah sebesar Rp 15,69 miliar. Pendapatan bunga dan hasil transaksi efek adalah hasil penempatan dana yang dimiliki DIM pada deposito dan reksa dana sebagai promotor dengan portofolio per akhir tahun 2011 adalah:
b. Interest Income and Securities Transaction Results Total revenue in amount of Rp 15.69 billion. Interest income and securities transaction results were the outcome of fund placement owned by DIM in deposits and mutual funds as promoter with portfolio per year end 2011 are as follows:
Deposito Rp 17,50 miliar Reksa dana Rp 192,28 miliar
Deposit Rp 17.50 billion Mutual Funds Rp 192.28 billion
Pendapatan bunga yang diperoleh pada tahun 2011 sebesar Rp 2,70 miliar, sedangkan hasil transaksi efek adalah sebesar Rp 12,99 miliar.
Interest income at the end of year 2011 is recorded in amount of Rp 2.70 billion, while securities transaction result is in amount of Rp 12.99 billion.
076
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
12.22
Peningkatan Pencapaian Dana Kelolaan (2010-2011) Achievement of Assets Under Management (2010-2011)
5.37
7.36
10.56
15.72%
4.34
Rp 12.22 trillion
2007
2008
2009
2010
2011
Zulfa Hendri Direktur Utama President Director Warga negara Indonesia ini menjabat Direktur Utama PT Danareksa Investment Management sejak 2011. Meraih gelar sarjana matematika dari Institut Teknologi Bandung pada 1994 dan menyelesaikan pendidikan Magister Management di Universitas Indonesia (2007). Memulai karir di Bank Niaga sebagai head of corporate desk (1994-1997), kemudian dilanjutkan di Danareksa di Divisi Tresuri dan menjadi Direktur PT Danareksa Futures. Setelah itu berkarir di PT Mandiri Sekuritas, PT UOB Buana dan PT Mandiri Manajemen Investasi dengan berbagai posisi penting. Bergabung kembali ke PT Danareksa sebagai chief investment officer (2010-2011). Served as President Director of PT Danareksa Investment Management since 2011. Obtained Bachelor Degree of Mathematics from Institut Teknologi Bandung (ITB) in 1994 and Magister Management in University of Indonesia in 2007. He began his professional career in Bank Niaga as Head of Corporate Desk (1994-1997) then continued in Danareksa on Treasury Division and afterward served as director of PT Danareksa Futures. He also experienced various important positions in PT Mandiri Sekuritas, PT UOB Buana and PT Mandiri Manajemen Investasi. Joined back with PT Danereksa as Chief Investment Officer (2010-2011). Prihatmo Hari Mulyanto Direktur Director Warga negara Indonesia kelahiran 1969. Dengan latar belakang sebagai sarjana agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (lulus tahun 1991), memulai karir di PT Danareksa Investment Management pada tahun 1996-2005. Selanjutnya pada tahun 2005-2009 berkarir di PT AAA Sekuritas sebagai Vice President. Kembali ke Danareksa sebagai Direktur PT Danareksa Investment Management sejak 2009. Born in 1969. Obtained Bachelor Degree of Agribusiness from Institut Pertanian Bogor in 1991. Started his career at PT Danareksa Investment Management in 1995-2005, then continued in PT AAA Sekuritas as Vice President from 2005-2009. Joined back with Danareksa and serves as director of PT Danareksa Investment Management since 2009.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
077
PT Danareksa Finance Structured Product and Finance
078
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Sebagai salah satu perusahaan yang sedang tumbuh, PT Danareksa Finance pada tahun 2011 berhasil mendapatkan predikat ‘Sangat Bagus’ untuk perusahaan multifinance dari majalah Infobank. As one of growing companies, PT Danareksa Finance successfully achieved “Excellent” predicate for multi finance company from Infobank Magazine.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
079
Untuk menyediakan berbagai pilihan layanan keuangan kepada nasabah Danareksa, anak perusahaannya, yaitu PT Danareksa Finance, menyediakan layanan pembiayaan (structured product and finance) dengan maksud memberikan pilihan yang lebih luas kepada nasabah dalam hal kebutuhan pembiayaan mereka, selain melalui aktivitas pasar modal. Saat ini PT Danareksa Finance menyediakan produk pembiayaan berupa anjak piutang dan layanan sewa guna usaha.
Danareksa provides various financial services through its subsidiary, PT Danareksa Finance, which performs structured product and finance in order to allow wider choice to its customers in terms of their financing needs, in addition of capital market activities. Currently PT Danareksa Finance provides structured and finance in the form of factoring and leasing service.
Layanan Pembiayaan/ Factoring and Leasing
Financing Services/ Factoring and Leasing
Seiring dengan bertumbuhnya perekonomian di Indonesia, PT Danareksa Finance hadir dan berperan serta dalam pembangunan melalui industri pembiayaan yang memiliki prospek bisnis baik. Layanan yang ditawarkan PT Danareksa Finance masih fokus pada pembiayaan jangka pendek, yaitu transaksi anjak piutang yang diberikan kepada beberapa perusahaan termasuk BUMN.
In accordance with the growth of Indonesian economics, PT Danareksa Finance attend and participate in development through financing industry that has good business prospects. As one of services offered by PT Danareksa Finance, this activity remain focused on short-term financing which is factoring that is given to several companies including state-owned enterprises.
Pada tahun 2011 kegiatan factoring and leasing mencatat pendapatan sebesar Rp 17,12 miliar.
In 2011 the factoring and leasing activities recorded income of Rp 17.12 billion.
Kegiatan PT Danareksa Finance pada tahun 2011 masih fokus pada pembiayaan anjak piutang kepada beberapa BUMN dengan tenor jangka pendek. Posisi outstanding transaksi anjak piutang per akhir tahun 2011 sebesar Rp 69,71 miliar.
During the year, PT Danareksa Finance activities focused on short term anjak piutang financing to some state-owned institutions. The outstanding transaction of this type of financing amounted Rp 69.71 billion.
Pada tahun 2011 pendapatan lain PT Danareksa Finance tercatat sebesar Rp 135,11 juta, yang merupakan pendapatan bunga dari penempatan idle cash.
In addition, the other income of PT Danareksa Finance recorded is Rp 135.11 million, which came from the interest and idle cash.
080
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Poedji Goesarianto Direktur Utama President Director Warga negara Indonesia ini menjabat Direktur Utama PT Danareksa Finance sejak Mei 2009. Memulai karir sebagai Supervisor Audit untuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Nasikin, Akt pada 1989-1992, kemudian sebagai Instruktur Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi - Lingkup PT Perum Jasa Tirta & Universitas Brawijaya pada tahun 1992 dan dilanjutkan di Indomobil Group (1992-1997) serta PT Mandala Multifinance Tbk. hingga Mei 1997. Menjabat sebagai Direktur PT Danareksa Finance pada Mei 2007 hingga 2009. Serves as President Director of PT Danareksa Finance since May 2009. Began his career as Supervisor Audit for Drs. Nasikin, Akt Public Accountant Firm (Kantor Akuntan Publik - KAP) from 1989-1992, then continued as Instructor Development Entrepreneur and Cooperative Economy at PT Perum Jasa Tirta & Brawijaya University in 1992, Indomobil Group (1992-1997) and PT Mandala Multifinance Tbk until May 1997. Hold the position of director of PT Danareksa Finance since 2007-2009. Afrizal Akmal Direktur Director Warga negara Indonesia. Direktur PT Danareksa Finance sejak Agustus 2009 ini pernah berkarir sebagai Kepala Divisi - Kebijakan Kredit & Adm Group di PT Bank Niaga Tbk pada tahun 1991 – 1999. Jabatan Group Head - Divisi Manajemen Risiko di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dipegang sejak 1999 hingga 2003. Vice President Divisi Risk Management PT Danareksa (Persero) dari Oktober 2003 hingga Juli 2009. Menamatkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor pada 1990 dan mengenyam pendidikan di Jurusan Administrasi Niaga FISIP UI, kemudian melanjutkan studi keuangan internasional pada Program Magister Manajemen Prasetiya Mulya Business School tahun 2003. Serves as director PT Danareksa Finance since August 2009. Experienced as Chief Division Credit Policy & Adm Group PT Bank Niaga Tbk from 1991-1999; Group Head Risk Management Division of Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) from 1999-2003; Vice President Risk Management Division PT Danareksa (Persero) from 2003-2009. Completed his education in Institut Pertanian Bogor (IPB) in 1990, continued his study in Trade Administration major in Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia, and afterwards enrolled in International Finance major in Magister of Management Prasetya Mulya Business School in 2003.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
081
PT Danareksa Capital
Private Equity, Fund Creation, Other Financing
082
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
PT Danareksa Capital melakukan berbagai kegiatan, meliputi pengelolaan aset, investasi, pembiayaan/pendanaan dan jasa penasihat keuangan. PT Danareksa Capital does various activities which include asset management, investment, financing/funding and as well as providing financial advisory services.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
083
PT Danareksa Capital melakukan kegiatan usaha di bidang growth equity, project finance, bridge financing, co-investments, distressed debt/turnaround, mezzanine, buyouts, dan advisory. Fokus utama Danareksa Capital selama 2011 adalah pengembangan investasi energi bersih dan terbarukan (clean and renewable energy) serta investasi lain.
PT Danareksa Capital’s performed business activities are in growth equity, project finance, bridge financing, co-investments, distressed debt/turnaround, mezzanine, buyouts, and advisory. The main focus of Danareksa Capital during 2011 is on clean and renewable energy investment development and also other investments.
Pengembangan fund ini dilakukan bekerja sama dengan Danareksa Investment Management sebagai manajer investasi dari Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) yang digunakan sebagai wadah untuk penghimpunan dana dari investor. Pengembangan investasi pada small hydro ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang telah dijajaki sebelumnya. Di dalam upaya penghimpunan dana, Danareksa Capital aktif di dalam Forum Komunikasi Investasi (FKI) BUMN, forum yang dibentuk oleh lembaga-lembaga keuangan milik negara (Jamsostek, Taspen, Asabri, dana pensiun BUMN dan lain-lain).
The fund creation is performed in cooperation with Danareksa Investment Management as investment manager for Mutual Fund Investments, i.e. vehicles for funds collected from investors. This small hydro investment development is a continuation of the activities that have been explored previously. In the fund raising efforts, Danareksa Capital is active in the State-Owned Enterprises Capital Investment Forum (FKI BUMN), the forum formed by the financial institutions owned by the state such as Jamsostek, Taspen, Asabri, and SOE’s pension fund (Dana Pensiun BUMN), among others.
Selain itu, Danareksa Capital juga aktif menjalin kerja sama dengan institusi pendanaan maupun investor internasional. Di dalam pengembangan investor base, terutama pada investasi energi bersih dan terbarukan, Danareksa Capital aktif di dalam kegiatan Dewan Nasional Perubahan Iklim dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Pusat Investasi Pemerintah yang sedang dalam tahap menganalisis penyaluran dana melalui mekanisme yang diusulkan oleh Danareksa Capital.
In addition, Danareksa Capital is actively establishing cooperation with respected financial institutions, both local and international. Danareksa Capital plays an active role in the Council of Climate Change as well as the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, through the Indonesia Investment Agency, which currently in the process of analyzing the fund distribution through the mechanism proposed by Danareksa Capital.
Di samping investasi energi bersih dan terbarukan clean and renewable energy, Danareksa Capital juga aktif di dalam pengembangan investasi di lingkungan BUMN. Saat ini Danareksa Capital sedang dalam tahap membahas dan menganalisis beberapa proyek BUMN, seperti proyek pengembangan bandar udara, pembangunan pipa gas di Jawa Tengah dan lain-lain.
In addition to the clean and renewable energy investments, Danareksa Capital also active in the investment initiatives in SOEs. Currently Danareksa Capital is in the process of discussing and analyzing several SOE projects, among others, airport development, and construction of gas pipelines in Central Java.
Pemilihan jenis proyek-proyek investasi terus dilakukan untuk mendapatkan potensi investasi yang menguntungkan dan dapat dilaksanakan serta dapat diterima oleh para investor dalam dan luar negeri. Sampai akhir tahun 2011, proyek-proyek yang ada masih dalam proses, sehingga belum ada pendapatan yang dapat dibukukan.
Investments screening is continuously to be made in order to obtain favorable investment potentials which can be implemented and accepted by investors, both domestically as well as overseas. By the end of 2011, most projects are still in the pipelines, therefore no incomes recorded for the Danareksa Capital.
084
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
M. Afdal Pamilih Direktur Utama President Director Warga negara Indonesia ini meraih gelar MSc dalam Mathematical Sciences dari The University of Texas at Arlington, USA, 1984 dan BSc dalam Mathematics and Computer Sciences dari Jacksonville State University, USA, 1982. Sempat kuliah di Institut Teknologi Bandung di Jurusan Teknik Industri sampai tahun 1980. Memulai karirnya di JP Morgan, New York, sebagai programmer/analyst, 1984, sebelum melanjutkan ke County NatWest Government Securities di kota yang sama sebagai fixed-income quantitative analyst sampai 1989. Sekembalinya di Indonesia bergabung dengan Bank Niaga dengan posisi terakhir sebagai Head of Treasury, 1995, kemudian menjadi Direktur Treasury di Bank Papan Sejahtera sampai 1996, sebelum bertugas sebagai Kepala Perwakilan Danareksa di London selama dua tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Brent Asset Management, perusahaan manajer investasi yang terdaftar di Jakarta, sebelum bergabung dengan PT Danareksa Capital sebagai Presiden Direktur pada bulan Oktober 2010. Obtained degree of M.Sc on Mathematical Sciences from The University of Texas, Arlington, USA in 1984 and B.Sc in Mathematics and Computer Sciences from Jacksonville State University, USA, in 1982. Through 1980 he was enrolled in the Industrial Engineering department of Institut Teknologi Bandung (ITB). Started his career in JP Morgan, New York, USA as programmer analyst in 1984 before then continued to County NatWest Government Securities in the same city as fixed-income quantitative analyst until 1989. As he returned to Indonesia, he joined Bank Niaga with Head of Treasury as his last position in 1995. He then served as Director of Treasury in Bank Papan Sejahtera for one year, prior to the position of Danareksa Chief Representative in London for the following two years. Served as President Commissioner PT Brent Asset Management before joining PT Danareksa Capital as President Director in 2010.
Ernist P. Tamba Direktur Director Warga negara Indonesia. Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung tahun 1986 ini menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Indonesia tahun 1992. Pada tahun 1996 mendapatkan sertifikat lulus ujian profesi Wakil Manajer Investasi dan izin Wakil Penjamin Emisi Efek dari Bapepam-LK. Memulai karir sebagai Engineer di PT Tripatra Engineering pada tahun 1986 sampai 1990, kemudian bergabung dengan Danareksa pada tahun 1992 sebagai manajer di PT Danareksa Finance. Mulai tahun 1997 sampai dengan tahun 2010 berkarya di Divisi Investment Banking PT Danareksa Sekuritas dengan posisi terakhir sebagai vice president, di mana beliau menangani berbagai jenis transaksi obligasi, IPO, merger dan akusisi maupun advisory. Kemudian pada tahun 2011 menjadi direktur di PT Danareksa Capital sampai sekarang. Completed his education of Civil Engineering in Institut Teknologi Bandung in 1986 and Magister of Management in University of Indonesia in 1992. He achieved Professional Graduate Examination Permit Representative of the Investment Manager and Underwriter Representative Certificate (Sertifikat Lulus Ujian Profesi wakil Manajer Investasi dan Izin Wakil Penjamin Emisi Efek) from Bapepam-LK. Started his career as engineer in PT Tripatra Engineering from 1986 to 1990 then joined with Danareksa in 1992 as manager in PT Danareksa Finance. In 1997 he served as Vice President of Investment Banking Division in PT Danareksa Sekuritas until 2010 where he handled various bonds transactions, IPO as well as advisory. His current position is director of PT Danareksa Capital.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
085
086
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Divisi Divisi Pendukung Support Groups
Riset Research Sumber Daya Manusia Human Resources Teknologi Informasi Information Technology Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
087
Riset Research
Analisis dan pertimbangan matang dibutuhkan dalam mengambil keputusan investasi. Danareksa percaya, riset yang baik dan valid akan sangat membantu investor dan perusahaan dalam membuat keputusan investasi yang tepat dan benar. Karena itulah Danareksa memiliki tim riset yang handal dan terpercaya. Tim riset di Danareksa menjadi salah satu pilar kuat yang mendukung bisnis Danareksa. Accurate analysis and appropriate consideration are two important factors in the investment decision making process. Danareksa believes, a thorough research will help investors and companies in making excellent investment decision. Based on that view, Danareksa had built solid and trustable research team, which become on of strong pillars in supporting Danareksa business activities.
088
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Nilai sebuah perusahaan tidak terletak pada jumlah asetnya semata, tetapi juga nilai ekuitas merek yang terkandung di dalamnya. Apa pun akan dilakukan orang untuk membangun ekuitas yang kemudian lebih dikenal sebagai ”brand equity” karena merek adalah kekayaan hakiki sebuah perusahaan.
The company’s value is not only based on its assets, but also the value of its brand equity. Consequently, the development of “brand equity” is became important.
Untuk mengukur brand value atau brand equity proses pengidentifikasian hingga penentuan (decision) dilakukan melalui penelitian di lapangan dengan metode riset yang dirancang dengan baik dan terukur. Danareksa, selaku perusahaan investment bank terkemuka, sadar akan perannya, yaitu harus mengambil langkah-langkah strategis agar tidak ketinggalan.
Measurement of brand value or brand equity was done through a well designed research in which Danareksa as preeminent investment banking, had recognized the value of brand equity, hence had already taken necessary steps in order not to stay in the competition.
Riset menjadi pilihan dalam melakukan identifikasi peluang (opportunity) sekaligus ancaman (threat) saat menjalankan usaha. Riset juga memberi dukungan penting dalam kegiatan pemasaran dan penjaminan emisi dengan pembuatan laporan. Selain itu, riset turut memberi kontribusi pada program pelatihan internal seperti seminar dan pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kompetensi personal dan program eksternal sebagai tujuan menjaga reputasi Danareksa.
The Danareksa research teams provide information on business opportunities whilst also support the marketing and underwriting activities through in-depth research reports. The research teams also stipulate trainings, seminars and workshops for internal employees as well as for general public and Government’s related agencies, such as Ministry of Finance, Ministry of StateOwned Enterprises, Ministry of Economic Coordination and Vice Presidential Office.
Secara eksternal riset bertugas membantu nasabah baik institusi maupun individu dalam pengambilan keputusan investasi saham dan surat hutang di pasar perdana maupun sekunder. Selain itu, Riset memberi bantuan dalam bentuk informasi dan laporan pada stakeholders Danareksa seperti instansi tertentu di Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Kantor Wakil Presiden, serta untuk dimuat pada portal keuangan seperti Economic Consensus, Idea Global, Reuters, Bloomberg, Dow Jones.
In addition to above, in order to support the development of Indonesia capital markets, the team also periodically contribute to financial media and portals namely Economic Consensus, Idea Global, Reuters, Bloomberg and Dow Jones.
DANAREKSA RESEARCH INSTITUTE
DANAREKSA RESEARCH INSTITUTE
Danareksa Research Institute (DRI) dibentuk dengan tujuan melaksanakan riset ekonomi untuk memperoleh gambaran kondisi makroekonomi terkini dan prospeknya ke depan. Adapun produk DRI yang dipublikasikan secara berkala antara lain Early Economic Indicator, Consumer Confidence Index, Business Sentiment Index, Consumer Price Index (CPI); juga SBI Outlook, Yearly Outlook, Weekly Currency, dan Special Report. Dalam melakukan riset DRI menggunakan sejumlah pendekatan kuantitatif antara lain macroeconometric modelings and forecasts untuk membuat peramalan jangka panjang dan pendek terhadap beberapa variabel makroekonomi utama seperti PDB, laju inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar, eksporimpor, jumlah uang beredar, dan lain-lain.
Danareksa Research Institute (DRI) was established with the aim to provide economic research in order to acquire current macroeconomic picture as well as its prospect in the future. The DRI regularly published its research products in the form of reports such as Early Economic Indicators, Consumer Confidence Index, Business Sentiment Index, Consumer Price Index (CPI); and also SBI Outlook, Yearly Outlook, Weekly Currency, and Special Reports. DRI conducts several quantitative approaches, such as macroeconometric modelings and forecasts in order to make predictions toward some main macroeconomic variables like GDP, inflation rates, interest rates, exchange rates, exportsimports, money supplies.
DRI juga membangun sistem peringatan dini (early warning system atau EWS) untuk perekonomian secara umum berupa coincident dan leading economic index, EWS untuk sistem perbankan berupa Banking Pressure Index serta EWS untuk nilai tukar rupiah.
DRI also developed early warning systems (EWS) in the form of coincident dan leading economic index, EWS for banking system in the form of Banking Pressure Index, and also the EWS for Rupiah exchange rates.
Kesemua hasil riset tersebut dilaporkan secara berkala kepada Direksi dan divisi bisnis Danareksa pada pertemuan direksi dan
Every research reports are regularly delivered to the Board of Directors and related business divisions in the Directors - Senior
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
089
senior manajemen, klien Danareksa, serta instansi pemerintah. Di samping itu sebagian hasil riset tersebut dipublikasikan di sejumlah media massa untuk memberikan edukasi kepada investor individu dan institusi.
Management’s Meetings. Such reports also sent to Danareksa’s clients and related Government agencies.
EQUITY RESEARCH
EQUITY RESEARCH
Equity Research di antaranya berfungsi dalam membantu nasabah Danareksa dalam bertransaksi saham. Hal tersebut dilakukan dalam penyediaan informasi kajian saham yang komprehensif dan terkini serta disebarluaskan dalam laporan reguler. Pada tahun 2011 kegiatan kegiatan yang sudah dilakukan oleh tim Equity Research, antara lain:
Equity Research is in charge to support Danareksa’s customers toward stock transactions. The Team encourages clients through information provision and recent comprehensive studies which then being published in regular reports. In 2011, Equity Research Team conducted several activities, as follows:
a. Penelitian 55 perusahaan publik, meliputi sektor semen, ritel, perbankan, telekomunikasi, minyak dan gas, rokok, peralatan berat, dan pertambangan. Hasil kajian dituangkan dalam bentuk laporan yang dikeluarkan berkala, setiap hari dan setiap bulan.
a. Studied of 55 public companies encompass cement, retail, banking, telecommunication, oil & gas, cigarettes, heavy equipment and mining sectors. The result of study was compiled in regular reports which had been published daily and monthly.
b. Pemasaran internal atau eksternal melalui morning meeting dengan para sales institusi dan ritel dalam forum ALCO Meeting.
b. Provided internal and external marketing support activities through morning meeting with the salesmen of institution and retails in ALCO Meeting forum.
c. Pemasaran eksternal dilaksanakan melalui pendistribusian laporan elektronik, analyst call, investor gathering, presentasi kepada pemodal asing, kunjungan ke institusi di luar negeri.
c.
d. Berpartisipasi dalam penyediaan data industri atau sebagai presenter sehubungan dengan kegiatan investment banking.
d. Participated in industries data provision and as presenter in relation with investment banking activities.
e. Menjadi kontributor IBES/First Call dan S&P Emerging Market Index, dalam penyampaian data proyeksi keuangan/ statistik investasi perusahaan publik, laporan riset, dan data perdagangan saham secara mingguan atau bulanan.
e. Contributed in IBES/First Call and S&P Emerging Market Indices, in preparing projection data of financial/public companies, investment statistics, research report as all as weekly and monthly stock trading data.
DEBT RESEARCH
DEBT RESEARCH
Debt Research memiliki tiga tugas utama. Membantu nasabah dalam pengambilan keputusan investasi surat hutang baik di pasar perdana maupun sekunder; berperan secara internal dalam pengambilan keputusan investasi maupun penjaminan emisi; dan berperan dalam pengembangan pasar surat hutang dengan cara turut serta secara aktif dalam pengembangan produk fixed income seperti credit scoring, pembiayaan proyek, municipal bonds, hingga pengembangan yield curve, indeks obligasi dan aplikasinya, serta melakukan prediksi yield obligasi.
Provided external marketing support activities had been conducted through the distribution of electronic reports, analyst calls, investor gathering, as well as presentation toward foreign investors together with overseas institution visits.
The Danareksa Debt Research has three main tasks; assist clients in making bonds investment decisions in both primary and secondary markets; helps business/ divisions in debt investments and underwritings. Lastly, actively developing fixed-income markets and products in Indonesia, such as credit scoring, projects financing , municipal bonds, yield curves, bond index and its applications, and also yield estimates.
Pada tahun 2011 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Debt Research adalah sebagai berikut:
During 2011, the Debt Research has completed the following:
a. Membuat 10 laporan perusahaan (IPO), yaitu Wahana Ottomitra Multiartha, Sarana Multigriya Finance, Federal Inti Finance, BPD Sulawesi Selatan, Bank Permata, Bank Tabungan Pensiunan Nasional, BFI Finance, Bank Tabungan Negara, Perum Pegadaian, dan Indonesia Eximbank.
a. Completed 10 company reports; Wahana Otomitra Multiartha, Sarana Multigriya Finance, Federal Inti Finance, BPD South Sulawesi, Bank Permata, Bank Tabungan Pensiunan Nasional, BFI Finance, Bank Tabungan Negara, Perum Pegadaian and Indonesia Eximbank.
b. Membuat laporan daily watch 247 buah, weekly review 51 buah, monthly bond market review 9 buah, daily technical 248 buah, corporate bond watch 9 buah, Danareksa Credit Score 1 buah, Danareksa Bond Valuation 13 buah, estimasi yield lelang 30 buah.
b. Prepared 247 Daily Watch Reports, 51 Weekly Reviews, 9 Monthly Bond Market Reviews, 248 Daily Technical Reports, 9 Corporate Bond Watch, a Danareksa Credit Score, 13 Danareksa Bond Valuations and 13 estimates of Bond Auction Yields.
090
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
c.
Membuat dan memelihara sistem bond cloud, yakni sebuah internal trading system dan database pasar obligasi yang digunakan oleh debt brokerage, investment management, investment banking, risk management, proprietary, dan debt research.
c.
Created “Bond Cloud System”, a Danareksa’s internal database and trading system which has been utilized by the debt brokerage, investment management, investment banking, risk management and proprietary trading divisions.
d. Melakukan presentasi bond market update ke klien Danareksa untuk membuka potensi nasabah di pasar obligasi domestik.
d. Held presentations regarding bond market updates to existing clients, to open new markets on domestic bonds markets, in addition to prepared technical proposals for both “ORI” and “Sukri” marketing efforts.
e. Membantu persiapan dan marketing ORI dan Sukuk Ritel (SR) dalam bentuk pembuatan proposal teknis ORI dan SR serta membantu persiapan roadshow SR ke beberapa daerah.
e. Assisted the preparation and marketing activities of the sale of ORI and Retail Sukuk (SR) products in the form of technical proposals presentations.
f.
Memberikan layanan portofolio advisory bagi klien yang membutuhkan, terutama dana pensiun.
g. Membantu stakeholders Danareksa, yaitu Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang dan Bapepam-LK, dengan aktif memberikan masukan serta membantu pelaksanaan pelatihan untuk pegawai Kementerian Keuangan yang dilakukan oleh Danareksa.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
f.
Provided portfolio advisory services for institutional clients, including pension funds.
g. Assisted the Directorate General of Debt Management and Ministry of Finance by providing training for their employees.
Laporan Tahunan Annual Report 2011
091
Sumber Daya Manusia Human Resources
Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia yang Berorientasi Melayani Human Resources Competency Improvement with Serving Oriented Mengoptimalkan sumber daya merupakan faktor penting dalam pengembangan usaha. Pada tahun 2011 Perseroan melanjutkan proses transformasi dan konsep pengembangan SDM berikut infrastruktur pendukungnya. Sasaran peningkatan yang hendak dicapai adalah kemampuan memahami kebutuhan nasabah dan kompetensi untuk memenangi kompetisi.
Resources optimizing is an important factor in business development. These efforts are required in order to reach the ability of understanding customer needs and competence needed to win the competition. Therefore, Danareksa continued the process of human resource transformation, development and its supporting infrastructures.
Persaingan pasar modal yang semakin ketat mendorong Perseroan untuk mengonsolidasikan sumber daya. Untuk tahun 2011 Perseroan mencatat pertumbuhan pegawai sebanyak 362 orang dengan kenaikan 16 orang setelah mengalami pengurangan 5 orang pada posisi pegawai tetap. Dari jumlah total itu, yang tercatat dalam kategori karyawan tetap 308 orang, honorer 42 orang dan Management Trainee 12 orang.
The more intense competition in the capital market had pushed the company to consolidate its resources. In 2011, Danareksa had 362 employees that is 16 persons increase and a reduction of 3 permanent staffs. Among those, 308 are included in the permanent staffs category, 42 persons of contracts-based and 12 management trainees.
Sebagai perusahaan yang mengokohkan diri sebagai salah satu investment bank terkemuka, Danareksa tetap mengupayakan perbaikan sistem dan infrastruktur agar mampu menunjang peningkatan kinerja SDM. Sejumlah kebijakan, sistem, dan teknologi informasi telah dikembangkan yang mencakup beberapa langkah penting. Penerapan kebijakan smartime atau sistem absensi yang disempurnakan, fasilitas kesehatan pegawai, pengaturan waktu cuti, penilaian prestasi kerja, penghargaan pegawai dan assessment kompetensi pegawai serta stuktur organisasi divisi segera disempurnakan di seluruh anak usaha Perseroan.
Danareksa strives to enhance the performance of its human resources by improving its systems and infrastructure, in order to maintain the competitiveness in the Indonesian capital markets. Sets of policies, systems, and information technology applications have been implemented, which include smartime policy implementation; improved attendance, medical facilities, annual leaves, competency assessment as well as performance appraisals systems.
092
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Peningkatan Kompetensi Karyawan
Increased Employee Competency
1. Motivation Beyond the Limit, 2. Knowledge Sharing Fixed Income 3. Penyusunan laporan keuangan sesuai prinsip akuntansi PKBL BUMN, 4. Marketing in Indonesia, 5. Branch manager development program, 6. Competitor Intelligence, 7. Training CFA, 8. Strorytelling in Sales, 9. Service Branding, 10. Basic Financial Planner, 11. Fund manager training, 12. Awareness and synergy, 13. The Future of organizational development, 14. Competitor intelligence, 15. Financial modeling, 16. Contract Drafting 17. Negotiation Skills
1. Motivation Beyond the Limit, 2. Knowledge Sharing Fixed Income 3. Preparation of Financial Statements in Conformity with Accounting Principles for PKBL 4. Marketing in Indonesia, 5. Branch manager development program, 6. Competitor Intelligence, 7. Training CFA, 8. Strorytelling in Sales, 9. Service Branding, 10. Basic Financial Planner, 11. Fund manager training, 12. Awareness and synergy, 13. The Future of organizational development, 14. Competitor intelligence, 15. Financial modeling, 16. Contract Drafting 17. Negotiation Skills
Danareksa juga mengirimkan pegawainya untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan yang lebih luas dengan mengikuti kursus-kursus di luar negeri, seperti: Euromoney fixed income school, school of private equity, private equity and leveraged products, counterparty derivatives risk management, 3-day MBA in private equity, corporate finance restructuring, fixed income management advanced, merger & acquisition masterclass, dan bootcamp fixed income.
While some of overseas training includes Euromoney fixed income school, school of private equity, private equity and leveraged products, derivatives counterparty risk management, 3-day MBA in private equity, corporate finance restructuring , advanced fixed income management, merger & acquisition master classes, fixed income and boot camp.
Seiring dinamika kebutuhan pasar yang terus berkembang, Perseroan melaksanakan program pelatihan dan pengembangan karir karyawan dengan kurikulum yang disesuaikan. Selama 2011, Danareksa telah menyelenggarakan 69 program pelatihan intensif, termasuk pelatihan in-house untuk product knowledge dan pelatihan di dalam dan luar negeri. Beberapa training yang telah dilaksanakan di antaranya:
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
To enhance the employees with updates and the latest developments in the capital markets as well as to build career, Danareksa developed training and career development curriculum. There were 69 in-house, local, and abroad trainings had been held during 2011. Some of the local trainings that have been implemented include:
Laporan Tahunan Annual Report 2011
093
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Employees Composition Based on Educational Background
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Educational Level
Number
%
14
4
D3
61
17
S1
215
59
S2
70
19
S3 Jumlah
2
1
362
100
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Employees Composition Based on Length of Service
Masa Kerja (tahun)
Jumlah
Length of Service (years)
Number
<=5
%
166
46
>5 - < =10
62
17
>10 - < =15
102
28
>15 - < =20
16
4
>20 - < =25
7
2
>25
9
2
362
100
Jumlah
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Employees Composition Based on Employment Status
Status Pegawai
2011
%
Tetap Permanent
308
85
Honorer Honorary/Temporary
42
12
Total MT Total MT
12
3
Jumlah
362
100
Employee Status
094
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
59
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
095
Teknologi Informasi Information Technology
Kontribusi teknologi informasi yang tepat dan efisien akan mendukung pencapaian tujuan bisnis, terutama dalam memberikan layanan yang cepat, akurat, dan dapat diandalkan. Fokus Divisi Teknologi Informasi adalah meningkatkan unsur reliability dalam mendukung business continuity Danareksa, terutama layanan utama Danareksa dan layanan online melalui produk D’ONE yang terus diperkaya dan ditingkatkan kehandalan dan penggunaannya. The proper and efficient contribution of information and technology will support business achievement, particularly in providing fast, accurate and reliable services. Information Technology Division focused on improving reliability factor to support Danareksa’s business continuity, especially for main services of Danareksa as well as online services through D’ONE, the online product where the reliability and use are continually enriched and improved.
96
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Divisi Teknologi Informasi (ITP) memberikan kontribusi pada Perseroan dengan menyediakan berbagai cara akses ke layanan investasi dan transaksi yang secara kompetitif dapat dianggap sebagai yang terlengkap di industri ini. Jalur konvensional maupun online telah didukung secara penuh. Layanan online Danareksa dapat diakses melalui aplikasi di PC (personal computer), situs internet (web) khusus untuk transaksi, menggunakan telepon seluler (smartphone), ataupun tablet PC yang semakin banyak digemari dan digunakan oleh nasabah.
Information Technology Processing Division (ITP) contributed the Company through provision of various accesses toward investment service and capital market transactions, which is considered to be one of the most complete in the industry. Both conventional and online line are fully supported. Online services of Danareksa can be accessed through application on personal computers, trade-specific websites, smartphones, as well as the ever popular PC tablets.
Danareksa memiliki target untuk terus meningkatkan proporsi transaksi yang dilakukan melalui media online, sesuai dengan tren yang terjadi di industri pasar modal. Layanan transaksi berbasis online ini sudah ditetapkan sebagai salah satu layanan utama Perseroan. Untuk itu, peningkatan volume transaksi online harus didukung oleh dua hal utama yang menjadi fokus kegiatan ITP tahun 2011, yaitu skalabilitas layanan agar dapat dicapai dengan mudah dan otomatis (integrated and automated features and services), dan kehandalan layanan dalam mendukung kelangsungan usaha Danareksa secara umum (reliable business continuity). Agar infrastruktur teknologi informasi dapat merealisasikan tujuan tersebut, beberapa implementasi telah dilakukan dan akan dijelaskan di bagian berikut ini:
Danareksa is focused to increase propotion of transactions proportion conducted through online media, in correspondence to current trends in the capital market industry. Online based services has already been denoted as one of the Company’s main services. Therefore, volume improvement of online transactions must be supported by two ITP focus activities on 2011, which were integrated and automated features and services as well as reliable business continuity. In order to accomplish its objectives, ITP has implemented several activities, to be explained in the following sections:
KEGIATAN UTAMA Inventarisasi aset teknologi informasi secara terpusat dan online, sehingga pemeliharaan aplikasi, perangkat, dan lisensi perangkat dapat dilakukan dengan mudah dan efektif.
MAIN ACTIVITIES Centered and online information technology asset inventory is deployed in order to simplify and perform effective way in maintaining applications, devices, as well as updating device licenses.
Mengimplementasikan aplikasi monitoring untuk layanan utama Danareksa dapat memberikan peringatan dini atas terjadinya gangguan terhadap layanan tersebut secara cepat melalui layar console yang terus diawasi oleh personel terkait. Pengawasan melekat beserta pelaporan insiden dan gangguan dapat memberikan gambaran kehandalan layanan yang diberikan.
Implemented application monitoring for Danareksa’s main services, in order to obtain early warning on service interferences effectively from console screen which is always monitored by personnel in-charge. Monitoring as well as incident reporting verify the reliability of Danareksa’s services.
Di samping itu, disusun pula Disaster Recovery Plan (DRP) untuk layanan utama Danareksa, dengan menentukan target demi mendapatkan jaminan kelangsungan usaha optimal sesuai dengan skala bisnis Danareksa—baik dengan mengimplementasikan contingency server maupun layanan co-location yang dapat menjadi backup jika layanan utama mengalami gangguan. Jadi, selain deteksi dini gangguan yang terjadi, recovery atas layanan utama tersebut dapat dilakukan relatif cepat.
In addition, ITP also compiled Disaster Recovery Plan (DRP) for Danareksa’s main services, with determined target in order to optimize business continuity in accordance with Danareksa’s business scale, both through implementation of contingency server together with co-location service, which could also act as back up if main services are impaired. Thus, beyond the early warning system, DRP is present to perform fast recovery on main service.
ITP terlibat dalam kegiatan pilot project untuk implementasi multiJONEC oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan penggunaan
ITP participated on multi-JONEC pilot project implementation performed by the Indonesia Stock Exchange. The use of multi-
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
97
multi-JONEC akan didapatkan peningkatan kehandalan layanan transaksi, karena jika salah satu JONEC mengalami masalah, pemrosesan transaksi dapat dilakukan dengan menggunakan JONEC lain.
JONEC will improve transaction services reliability, because if one of JONEC experienced trouble, transaction process still could be conducted through another JONEC.
Secara infrastruktur juga dilakukan langkah-langkah preventif untuk menjaga kemungkinan gangguan layanan, antara lain dengan melakukan virtualisasi server, terutama untuk beberapa server yang memberikan layanan utama Danareksa. Keuntungan dari virtualisasi ini, antara lain, dimungkinkannya pengurangan atau konsolidasi jumlah server yang diperlukan, serta utilisasi server yang ada secara optimal. Virtualisasi juga memungkinkan standardisasi server yang memungkinkan dilakukannya skalabilitas layanan secara cepat, seiring dengan pembentukan server cadangan yang dapat menurunkan tingkat downtime dari layanan yang diberikan.
Infrastructure building also carried out as preventive measure to protect against service interruptions, such as server virtualization, particularly to several servers which provide main services of Danareksa. The benefit of such virtualization, among others, are reduction also consolidation of the number of servers needed, as well as the optimal utilization of existing servers. Virtualization also allow server standardization for fast-service scalability, in correspondence of reserve server addition which could lower downtime level from given services.
KEGIATAN PENDUKUNG
SUPPORTING ACTIVITIES
Reorganisasi ITP dengan membentuk Unit Business Support dalam memberikan layanan langsung pada kegiatan utama Perusahaan dan meningkatkan kualitas layanan teknologi informasi secara umum. Hal ini terkait dengan empowerment yang diberikan oleh Danareksa kepada anak perusahaannya, terutama untuk lebih mendekatkan fungsi teknologi informasi ke unit bisnis.
ITP reorganization with the formation of Business Support Unit in order to provide direct services in the Company’s main activities, as well as improve technology service quality in general. This activity is related to Danareksa’s empowerment towards its subsidiaries, particularly in making information technology function closer to business units.
Peningkatan keterampilan personel teknologi informasi dilakukan dengan program training yang cukup ekstensif. ITP juga membantu pelaksanaan competency assessment untuk personel Danareksa yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas personel terkait, dan akhirnya menghasilkan peningkatan kualitas layanan Danareksa. Hal ini akan dilanjutkan dengan implementasi fungsi-fungsi personel lainnya secara online, otomatis, dan terkonsolidasi.
Skill improvement of Information Technology Personnels is performed through intensive trainings. ITP also participated in competency assessment implementation for Danareksa’s personnel which is expected to improve the quality of relevant personnels, and at the end, also improve the quality of Danareksa services. This will be followed by the online, automatic and consolidate implementation of other personnel functions.
ITP terus memonitor tingkat penggunaan dan keamanan layanan online-nya, dengan melakukan pemeriksaan keamanan informasi (information vulnerability assessment) secara periodik. Hal ini mutlak perlu dilakukan untuk dapat lebih memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi nasabah pengguna layanan online Danareksa.
ITP continues to monitor the level of use and security of its online services, through periodic information vulnerability assessment. It is absolutely necessary in order to provide more security and convenience for Danareksa’s customers particularly who use online services.
98
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Untuk mendukung layanan reksa dana yang maksimal, Divisi Teknologi Informasi melakukan pengembangan kemampuan transaksi reksa dana melalui smartphone dengan meluncurkan situs Reksa Dana Online Mobile (RDO Mobile). Fasilitas ini memungkinkan nasabah Danareksa melakukan transaksi reksa dana di mana saja secara mandiri. To support optimal mutual funds service, Information Technology Division developed mutual funds transaction through smartphones with the release of Reksa Dana Online Mobile (RDO Mobile). This facility allow customers to perform mutual funds transaction independently and from any location.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
99
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan mengemban tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kinerja Perseroan kepada seluruh pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan yang ada, dan menjamin kepatuhan Perseroan terhadap seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku. The corporate secretary is responsible for the disclosure of information regarding the company’s performance to stake holders in accordance with prevailing regulation, and ensures compliance with all applicable laws and regulations. Sekretaris perusahaan memiliki peranan kunci dalam pelaksanaan corporate governance, mengingat tugas yang diemban sangat strategis dan menentukan. Sekretaris perusahaan memiliki tugas sebagai penghubung yang menjembatani perusahaan dengan institusi pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat, terutama dalam menjaga persepsi publik atas citra Perseroan dan pemenuhan tanggung jawab oleh Perseroan.
The corporate secretary has an important role in the implementation of corporate governance, considering its strategic and decisive tasks. The corporate secretary also connects the company with capital market, institutions, shareholders,and the general public. It also maintains the company image and fulfill company’s obligations in accordance with prevailing laws and regulation.
Keberadaan corporate secretary diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. 63 Tahun 1996. Dalam keputusan itu disebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap investor dan emiten, perusahaan publik diwajibkan membentuk
The existence of corporate secretary was regulated in the Statement of Bapepam Chairman No.63 Year 1996, which stated that in order to improve services toward investors and issuers, public companies are required to install a corporate
100
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
sekretaris perusahaan paling lambat 1 Januari 1997. Dalam Keputusan Ketua Bapepam tersebut, tercantum empat peranan dan fungsi pokok sekretaris perusahaan. Pertama, mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal. Kedua, memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan kondisi emiten atau perusahaan publik. Ketiga, memberikan masukan kepada direksi dalam rangka mematuhi ketentuan UndangUndang Pasar Modal (UUPM) dan peraturan pelaksanaannya. Terakhir, menjadi penghubung perusahaan dengan Bapepam dan perusahaan dengan masyarakat.
secretary by January 1st, 1997. It states a corporate secretary’s four duties; monitors current trends and development of the Indonesian capital market, particularly in the recent regulations; provides information on the public company or issuer’s latest situation; advises the boards on implementation of capital market regulations; in addition to as the liaison with the regulators and general public.
Keputusan Ketua Bapepam di atas kemudian ditindaklanjuti dengan keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang terakhir diberlakukan melalui Keputusan Direksi BEJ No. 339 Tahun 2001. Dalam keputusan Direksi BEJ ini kewajiban membentuk sekretaris perusahaan (selain komite audit dan komisaris independen) semakin dikukuhkan dengan fungsi yang semakin diperluas. Termasuk di dalamnya, pertama, menyiapkan daftar khusus yang berkaitan dengan direksi, komisaris, dan keluarganya dalam perusahaan tersebut mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. Kedua, membuat daftar pemegang saham, termasuk kepemilikan lima persen saham atau lebih. Ketiga, menghadiri rapat direksi dan membuat berita acara rapat. Terakhir, bertanggung jawab dalam penyelenggaraan rapat umum pemegang saham (RUPS) perusahaan.
The Bapepam Chairman’s statement above had been followed with the Indonesia’s Stock Exchange Director’s Decree No.339 Year 2001, in which the corporate secretary is to submit the specific list of board of directors, commissioners, together with their family members - encompasses their stocks ownership, business relation and other roles which may create conflicts of interest. Secondly, to create shareholders list, who owns more than 5% shares. Thirdly, to attend boards meetings and prepare official reports. Lastly, the corporate secretary also responsible in organizing the company’s annual general meeting of shareholders.
Dari dua keputusan otoritas pasar modal tersebut dapat disimpulkan, sekretaris perusahaan setidaknya memiliki fungsi investor relations, compliance officer, dan liaison officer. Dengan ketiga kategori fungsi tersebut, berdasarkan international best practices, seorang sekretaris perusahaan diharapkan memiliki kemampuan dan kualitas pemahaman di bidang manajerial, komunikasi, dan interpersonal skills, pengelolaan keuangan perusahaan, dan hukum.
From both regulations above, the tasks of corporate secretary consist of the functions of investor relations, compliance officer, and liaison officer. A corporate secretary is also been expected to posses the ability to comprehend the management, communication, interpersonal skills, finance management and law.
Sepanjang tahun 2011, sekretaris perusahaan Perseroan telah menjalankan program-program yang strategis, seperti:
During 2011, the corporate secretary has conducted several programs, as follow:
Melakukan kegiatan corporate communication, seperti jumpa pers, media gathering, media monitoring, dan penyusunan background material. Melakukan kegiatan komunikasi eksternal dengan pihak-pihak terkait lainnya.
Performed corporate communication events such as press conferences, media gathering, media monitoring, background material compiling, some activities with the shareholders, commissioners, Supreme Audit Board (BPK), Attorney’s Office, Anti-Corruption Commission (KPK), and also the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP).
Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi internal, corporate image compliance, sponsorship dan guest relation, dan aktivitas sosial. Menyusun laporan tahunan Perseroan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2012 sebagai pertanggungjawaban Direksi kepada Komisaris dan Pemegang Saham serta mendukung kegiatan pemasaran perusahaan.
Performed activities in relation with internal communication, corporate image compliance, sponsorships and guest relation activities. Prepared company’s Annual Report as well as 2012 Work Plan and Budget as the directors’ responsibility report to the board of commissioners and shareholders. Supported the company marketing activities.
Melaksanakan kegiatan program kemitraan dan bina lingkungan atau Corporate Social Responsibilty.
Conducted corporate social responsibility activities through the partnership and community development programs.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
101
102
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Corporate Social Responsibility
Program Kemitraan Partnership Program Bina Lingkungan Community Development Program
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
103
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Penanaman Mangrove di pesisir pantai Labuan Panimbang Pandeglang, Banten Fusce nec nulla ut massa gravida lobortis nec aliquam justo.
Corporate Social Responsibility (CSR) telah menjadi fenomena dunia dan merupakan bagian penting dari kegiatan perusahaan. Program CSR yang direalisasikan dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan salah perwujudan misi Danareksa, yaitu peduli pada kepentingan masyarakat dan lingkungan.
The corporate social responsibility (CSR) has become a worldwide phenomenon and an important part of company activities. The Danareksa’s CSR programs are carried out in the forms of partnership and community development programs as the implementation of Danareksa’s mission of society and environmental concern.
Tujuan utama kegiatan CSR Danareksa antara lain membantu meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Indonesia umumnya, dilihat dari aspek ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan serta lingkungan. Melalui kegiatan ini diharapkan Perseroan dapat memperkuat reputasinya sebagai perusahaan yang secara konsisten menunjukan kepedulian kepada masyarakat, memberikan inspirasi kepada stakeholders untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat dan alam Indonesia.
The programs are aimed to help improving public welfare in Indonesia; which include economic, education, health and environmental building. These activities are also expected to maintain Danareksa’s reputation which expressed on its care and concern towards the society, and also to inspire the stakeholders concerns towards the Indonesia’s society and environment.
PROGRAM KEMITRAAN
PARTNERSHIP PROGRAM
Program ini merupakan wujud kepedulian perusahaan dalam turut memberdayakan dan mengembangkan usaha kecil (termasuk koperasi) agar menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
104
Laporan Tahunan Annual Report 2011
This program is aimed to foster some small-medium business (including cooperative) in order to independent and strong business entities in the future. Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Bantuan yang diberikan berupa pinjaman bunga lunak kepada para mitra binaan, pelatihan manajemen dan mengikutsertakan mereka dalam pemeran-pameran untuk memperluas pasar produk-produk yang mereka hasilkan.
The assistance provided are in the form of soft loans, management trainings and support them to participate in exhibitions in order to expand the market.
Sejak dilaksanakannya kegiatan program kepedulian untuk mengembangkan usaha kecil dan koperasi pada tahun 1989, Danareksa telah menyalurkan dananya untuk para mitra binaan di berbagai wilayah, yaitu Aceh, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, Eks Timor Timur, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
Since its implementation in 1989, Danareksa had distributed its partnership program funds in various regions of Indonesia, from Aceh, West Java, DKI Jakarta, South Sulawesi, South East Sulawesi, Central Sulawesi, East Nusa Tenggara, formerly East Timor, Yogyakarta to East Java.
Total dana CSR yang disalurkan sejak tahun 1989 hingga 2011 tercatat sebesar Rp 21 miliar yang terdiri dari pinjaman sebesar Rp 17,2 miliar dan hibah Rp 3,8 miliar. Mitra binaan yang telah memperoleh pinjaman sebanyak 1.151 mitra.
Total CSR fund distributed by Danareksa since 1989 is amounting to Rp 21 billion which derived from loans in amount of Rp 17.2 billion and grants in amount of Rp 3.8 billion. Danareksa recorded 1,151 trained partners have received the grants.
Untuk tahun 2011 sendiri Danareksa telah menyalurkan dana untuk Program kemitraan sebesar Rp 1,2 miliar untuk 48 mitra binaan.
In 2011, Danareksa distributed CSR fund through its partnership program in amount of Rp 1.2 billion which to assist 48 partners.
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY DEVELOPMENT
Selama tahun 2011 realisasi kegiatan Bina Lingkungan Danareksa mencakup Danareksa Peduli Lingkungan, Danareksa Peduli Kesehatan, Danareksa Peduli Pendidikan, dan Danareksa Peduli Rumah Ibadah. Selengkapnya sebagai berikut :
During 2011, the realization of Danareksa’s CRS programs includes Danareksa Environment Care (Danareksa Peduli Lingkungan), Danareksa Health Care (Danareksa Peduli Kesehatan) and Danareksa House of Worship Care (Danareksa Peduli Rumah Ibadah). Each of which are described as below :
Danareksa Peduli Lingkungan
Danareksa Environmental Development Program
Program Danareksa Peduli Lingkungan merupakan wujud perhatian Perusahaan terhadap lingkungan serta upaya mendukung program Pemerintah dalam melestarikan lingkungan.
The program is the manifestation of company’s concern towards environment which also an effort to support government programs in preserving the nature.
Perwujudan kegiatan ini pada tahun 2011 antara lain berupa penanaman 5.000 pohon bakau (Mangrove - Rhizophora stylosa) di daerah aliran sungai (DAS) Cilundu Soledeungeun - Kecamatan Panimbang - Kabupaten Pandeglang – Banten. Penanaman bakau ini merupakan upaya perusahaan membantu mencegah abrasi Pantai Panimbang semakin parah. Saat ini 50% dari 40 km garis pantai di sana rusak akibat abrasi. Selain sebagai penahan abrasi pantai, tumbuhan bakau berfungsi juga sebagai penahan peresapan air laut ke daratan, penahan badai, menurunkan pencemaran udara dan juga menjadi tempat hidup biota laut.
The realization of this program during 2011 among others were 5000 mangrove trees (Rhizopora stylosa) implantation along Cilundu Soledeungeun Watershed, Panimbang District, Pandeglang, Banten Province. This mangrove cultivation was the company effort to help prevent and mitigate abrasion on Panimbang Beach. Almost 50% of shoreline in Panimbang is in severe abrasion. Beside benefiting as seawater infiltration retainer into the inland, storm breaker, air pollution reducer as well as being the habitat for estuary organisms.
Danareksa bekerjasama dengan Yayasan World Wildlife Fund (WWF), melibatkan masyarakat setempat melakukan penanaman terumbu karang di wilayah Pulau Badul – Ujung Kulon. Reservasi ekosistem laut ini diharapkan akan menciptakan habitat ikan yang akan bermanfaat bagi para nelayan, dan terumbu karangnya sendiri akan menjadi ekowisata bahari di kawasan penyangga Taman Nasional Ujung Kulon. Coral reef planting in Pulau Badul - Ujung Kulon by Danareksa in collaboration with the local community and the World Wildlife Fund (WWF). Such ecosystem reservation is expected to create new habitat for the fishes which will benefit the fisherman as well as improving tourism opportunity of Ujung Kulon National Park. Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
105
Persero juga melakukan penanaman terumbu karang di wilayah Pulau Badul – Ujung Kulon sebanyak 100 rak beton yang masing masing diisi 25 koloni karang. Penyediaan rak beton dan 2.500 koloni karang tersebut melibatkan masyarakat setempat dan bekerja sama dengan World Wide Fund WWF). Reservasi ekosistem laut ini diharapkan akan menciptakan habitat ikan yang akan bermanfaat bagi para nelayan, dan terumbu karangnya sendiri akan menjadi ekowisata bahari di kawasan penyangga Taman Nasional Ujung Kulon.
The company also performed coral reef cultivation in the Badul Island, Ujung Kulon. Concrete shelf provision in which containing more than 2500 coral colonies also involving local community and in cooperation with World Wide Fund WWF) organization. Such ecosystem reservation is expected to create a new habitat for the fishes which will benefit the local fisherman as well as improving tourism opportunity to the Ujung Kulon National Park.
Danareksa Peduli Kesehatan
Danareksa Health Development Program
Danareksa mendukung Pemerintah dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Sejalan dengan program Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menurunkan kematian anak dan ibu melahirkan, Danareksa ikut memfasilitasi membantu penyediaan motor ambulans, peralatan kesehatan, obat-obatan, dan melakukan pengobatan gratis. Penyediaan motor ambulans ini disesuaikan dengan medan di wilayah Ampenan Selatan – Lombok.
106
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Danareksa supported government program in improving public health. In accordance with United Nations program to reduce mortality rate of mother and children-at-birth, Danareksa participated in providing medical equipment, medicines, free medicinal treatment as well as providing ambulance motorcycle, which had been modified to fit the terrain of the South Ampenan, Lombok.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Selain itu, Perseroan juga melakukan peduli kesehatan dalam bentuk edukasi kesehatan untuk anak usia dini (murid SD) di Kabupaten Bogor dan pemberian bantuan jaringan pipanisasi air bersih di Cangkringan, Sleman.
In addition, the company also conducted health care activities in the form of health education for children (elementary school students) in Bogor, together with the provision of clean water pipeline network in Cangkringan, Sleman.
Danareksa Peduli Pendidikan
Danareksa Education Development Program
Pendidikan merupakan tiang utama kemajuan bangsa. Program Danareksa peduli pendidikan merupakan bentuk tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pendidikan.
Education is one of the principal pillars towards nation development. Danareksa participated in this development through programs under the Danareksa Education Development scheme.
Untuk tahun 2011, Danareksa antara lain memberikan bantuan pengadaan 11 komputer deskbook, uninteruptable power supplies (UPS), dan printer untuk SMPN 18 Mataram – Lombok – NTB. SMP ini berada di pinggiran Mataram dan belum mempunyai laboratorium komputer. Dengan bantuan lab komputer ini diharapkan para siswanya tidak ketinggalan dengan sekolah lainnya.
In 2011, Danareksa contributed 11 desk computers, uninteruptable power supplies (UPS), and printers for SMPN 18 Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. This school is located in the remote side of Mataram and yet has computer laboratory. The provision of computer lab is expected to help the students in obtained recent information like other advanced school.
Di SMK Falahuddin - Desa Bendosari – Pujon - Malang, Persero menyediakan 10 komputer untuk membantu pendirian laboratorium komputer. Sekolah ini berdiri atas inisiatif warga untuk menurunkan tingkat anak putus sekolah selepas SMP.
The provision of computer labs also conducted to the “Falahuddin” vocational high school in Bendosari village, Pujon, Malang.This school was built on local community initiatives to reduce the number of middle school dropouts.
Persero juga berpartisipasi dalam renovasi gedung sekolah untuk PAUD Aisyiyah – Bakunase – Kupang – NTT, prasarana dan sarana pendidikan untuk TK Pelangi Nusa - Pondok Rangon - Jakarta Timur.
The company also participated in school building for playgroup Aisyiyah, Bakunese, Kupang, NTT, as well as providing education facilities for Pelangi Nusa Kindergarden in Pondok Rangon, East Jakarta.
Danareksa Peduli Rumah Ibadah
Danareksa Place of Worship Development Program
Untuk mendukung negara dengan kerukunan beragama yang baik, Danareksa Peduli Rumah Ibadah memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana ibadah untuk gereja dan musala di wilayah Rembang dan Bekasi.
Danareksa supports the harmony of religions among others by conducted Danareksa Place of Worship Development Program through facilities and infrastructure provision for churches and mosques in the region of Rembang, Central Java and Bekasi, West Java.
Tanggung jawab sosial Danareksa melalui PKBL dilaksanakan dengan kerangka kerja yang telah dicanangkan oleh Menteri Negara BUMN bagi setiap Badan Usaha Milik Negara untuk pemenuhan tanggung jawab perusahaan.
Danareksa’s corporate social responsibility were conducted in accordance with the framework stated by Ministry of SEOs aimed for responsibility fulfillment of the company.
Danareksa memfasilitasi satu unit motor ambulans yang disesuaikan dengan medan di wilayah Ampenan Selatan – Lombok sebagai upaya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Danareksa donated a modified motorcycle ambulance in Ampenan Selatan - Lombok as part of Danareksa health development program to promote public health. The motorcycle had been modified to fit the terrain of the South Ampenan, Lombok. Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
107
Pejabat Senior Senior Officers
PT Danareksa (Persero) Purbaya Y. Sadewa
Harnugama
Setiawan Queency Putera
Treasury
Chief Financial Officer
Armand E. Richir
Lukman Nurazis
Tri Astuti Soebiono
Institutional Coverage
Asset Recovery
Purchasing & Procurement
Bondan Pristiwandana
Bob P. Sumitro
Risk Management & SOP
Legal
R. Maman Sulaiman Juniawan
Ade Kusmayadi
Andang Nugroho
Internal Audit
Information Technology
General Affairs
Freddy Anil
Didiet Y. Joehono
Bondan Pristiwandana
Compliance
Human Resources
Corporate Secretary
Marciano H. Herman
Erizal
Iman Hilmansyah
President Director Danareksa Sekuritas
Director Danareksa Sekuritas
Director Danareksa Sekuritas
R. Happy Hermanto
Chandra S. Pasaribu
Budi Susanto
Equity Research
Debt Capital Market
Danareksa Research Institute
Proprietary & Finance Operations
Imam Pratikno
PT Danareksa Sekuritas
Director Danareksa Sekuritas
Sujadi
Retail Distribution Division
108
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
PT Danareksa Investment Management Zulfa Hendri
Prihatmo Hari Mulyanto
President Director Danareksa Investment Management
Director Danareksa Investment Management
Sumedi Rachmanto Investment Management Operations
PT Danareksa Finance Poedji Goesarianto
Afrizal Akmal
President Director Danareksa Finance
Director Danareksa Finance
PT Danareksa Capital Muhammad Afdal Pamilih President Director Danareksa Capital
Ernist P. Tamba Director Danareksa Capital
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
109
Produk dan Layanan Products and Services PT Danareksa (Persero)
PT Danareksa (Persero)
Jasa Tresuri Pelatihan, pendampingan dan mitra transaksi tresuri untuk lindungi nilai, pengurangan biaya dan yield enhancement.
Treasury Services Training, advisory and counterparty for Treasury transaction in hedging, cost reduction and yield enhancement.
PT Danareksa Sekuritas
PT Danareksa Sekuritas
Penjaminan Emisi Saham Layanan inovatif Danareksa yang diwakili oleh Divisi Investment Banking dalam kaitannya dengan proses penjaminan emisi saham, termasuk initial public offering (IPO) dan rights issue.
Underwriting of Shares An innovative service provided by the Investment Banking Division of Danareksa that is related to the equity securities issuance underwriting process, including initial public offering (IPO) and Rights Issue.
Penjaminan Emisi Obligasi Layanan inovatif Danareksa yang diwakili oleh Divisi Investment Banking dalam kaitannya dengan proses penjaminan emisi obligasi, yang terdiri atas obligasi korporasi, obligasi pemerintah, dan obligasi konversi, dengan peran pengatur atau arranger untuk:
Bond Underwriting An innovative service provided by the Investment Banking Division of Danareksa that is related to the debt securities issuance underwriting process, comprising of Corporate Bonds, Government Bonds, and Convertible Bonds, with the role as arranger in the issuance of:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Medium Term Notes (MTN) Asset-Backed Securities (ABS) Negotiable Certificates of Deposits (NCD) Instrument fixed income lainnya
Medium Term Notes (MTN) Asset-Backed Securities (ABS) Negotiable Certificates of Deposits (NCD) Other fixed income instruments.
Penasihat Keuangan Divisi Investment Banking mempunyai keahlian dalam memberikan jasa penasihat keuangan, termasuk merger and acquisition (M&A), private placement, strategic sale, dan restructuring deals.
Financial Advisory The Investment Banking Division provides specialists to give Financial Advisory services, which include Merger and Acquisition (M&A), Private Placement, Strategic Sales, and Restructuring Deals.
Transaksi Saham Jasa pelayanan kepada nasabah untuk melakukan transaksi saham di bursa dengan melakukan pembelian dan penjualan saham yang disertai laporan riset yang tepercaya dan jasa penyelesaian dari analis serta trader kami sesuai ketentuan otoritas pasar modal dan perusahaan kami.
Equity Transactions A service provided to clients to conduct equity transactions in the stock exchange through the sale and purchase of shares, complete with reliable research reports and settlement service from our analysts and traders, undertaken according to the Capital Market authorities and Danareksa’s regulations.
110
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Transaksi Obligasi Menyediakan produk-produk yang inovatif dan aman sesuai dengan kebutuhan nasabah, membantu nasabah dalam melakukan peralihan portofolio obligasi, dan memberikan produk-produk riset dalam bentuk riset instrumen hutang maupun riset ekonomi, memberikan informasi perkembangan setiap hari, melakukan kunjungan kepada nasabah, serta memberikan pelatihan-pelatihan tentang produk dan pengetahuan dasar.
Bonds Transactions Provides secure and innovative products to fulfill the needs of clients, assisting clients in portfolio switching, and provides research products on debt instruments as well as economic research, provides information on a daily basis, conducts client site visits, and provides training on products as well as capital market basic knowledge.
Danareksa Multi Investment Account (DMIA) Sebagai komitmen untuk senantiasa terus memberikan pelayanan dan produk terbaik, Danareksa hadir memberikan kemudahan bagi nasabah untuk berinvestasi di berbagai jenis instrumen investasi cukup hanya melalui satu rekening, Danareksa Multi Investment Account (DMIA). Dengan DMIA nasabah mudah mengatur portofolio ke berbagai instrumen efek dalam satu rekening.
Danareksa Multi Investment Account (DMIA) As a commitment to continuously provide services and best products, Danareksa provides facilities for customers to invest in various types of investment instruments through a single account, Danareksa Multi Investment Account (DMIA). DMIA enable the customers to easily manage portfolios to various securities instruments in one single account.
D’ONE
D’ONE
Danareksa Online atau D’ONE (dibaca: Di-Wan) merupakan layanan transaksi perdagangan saham, reksa dana, dan obligasi yang terhubung langsung ke Bursa Efek Indonesia hanya dengan memanfaatkan jaringan internet melalui perangkat komputer/ laptop/ tablet/ telepon genggam. Nasabah dapat secara mandiri dan memiliki fleksibilitas untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian saham, reksa dana, dan obligasi secara praktis, aman, dan real time, dengan menggunakan Danareksa Multi Investment Account (DMIA). D’ONE memiliki standar keamanan dan enkripsi seperti standar layanan perbankan sehingga aman dan transparan serta dikelola oleh Danareksa, BUMN sekuritas lokal terbesar yang berpegang teguh pada kode etik industri keuangan.
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Danareksa Online or D’ONE (read: di-wan) is stock trade transaction service as well as mutual funds, and bonds, which connected directly to Indonesian Stock Exchange through internet services from information technology gadgets such as desk computers, laptops, tablets, or mobile phones. Though such services, customers have the flexibility and independency to perform sales or purchases of stocks, bonds, and mutual funds in real time, practical, and secure way through Danareksa Multi Investment Account (DMIA). D’ONE comprised security encryption and standard in accordance with other banking services and managed by Danareksa, a major domestic stateowned securities firm which adhered to codes of ethics of the financial industry.
Laporan Tahunan Annual Report 2011
111
PT Danareksa Investment Management
PT Danareksa Investment Management
Kontrak Pengelolaan Aset Investasi (Discretionary) Perjanjian bilateral antara investor dan Divisi Investment Management sebagai manajer investasi untuk mengelola investasi sesuai dengan tujuan dan batasan investasi yang ditetapkan.
Discretionary Investment Assets Management A bilateral contract between investors and the Investment Management Division to manage the invested funds in line with the agreed investment scope and objectives.
Reksa Dana
Reksa Dana
Kumpulan dana masyarakat pemodal yang dikelola/ditempatkan dalam portofolio efek yang dikelola secara benar dan berhatihati oleh manajer investasi kami yang handal. Pilihan produk reksa dana tersedia sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi nasabah.
Funds collected from different investors are managed by our Investment Manager through portfolio investment in securities or other financial instruments.
1. Reksa Dana Pasar Uang Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) adalah reksa dana yang minimum 80% asetnya harus diinvestasikan pada instrumen pasar uang. Imbal hasil dan risiko pada RDPU paling rendah dibandingkan reksa dana lainnya. RDPU ditujukan bagi investor yang sangat konservatif, yang menginginkan pendapatan teratur dengan tingkat risiko kerugian rendah, dan memiliki jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun. Tidak seperti reksa dana lain, NAB (nilai aktiva bersih) per unit pada RDPU selalu di harga Rp 1.000, sementara unit penyertaan akan terus berubah setiap harinya. Saat ini Danareksa Investment Management memiliki dua buah reksa dana pasar uang yang disesuaikan dengan kebutuhan investor: • Danareksa Seruni Pasar Uang II • Danareksa Gebyar Dana Likuid
1. Money Market Mutual Funds A money market mutual fund invests a minimum of 80% of its funds in money market instruments. Compared to other types of mutual fund, the money market mutual fund has the lowest yield as well as very low risk. This type of mutual fund is suitable for highly conservative investors who want regular income with a low level of investment risk and an investment horizon of less than 1 year. Unlike other mutual funds, the NAV per participation unit of money market mutual funds is fixed at Rp 1,000, while the number of participation unit changes each day. Currently, Danareksa Investment Management offers two money market mutual fund products to suit investors’ needs: • Danareksa Seruni Pasar Uang II • Danareksa Gebyar Dana Likuid
2. Reksa Dana Obligasi Reksa Dana Obligasi (RDO) adalah reksa dana yang minimum 80% asetnya harus diinvestasikan pada obligasi—baik korporasi maupun pemerintah. Imbal hasil dan risiko pada RDO relatif lebih tinggi dibandingkan RDPU. RDO ditujukan bagi investor konservatif yang menginginkan sedikit pertumbuhan nilai pokok investasi dan telah sanggup menerima adanya penurunan nilai investasi sesaat, serta
2. Fixed Income Mutual Fund The fixed income mutual fund invests a minimum of 80% of its funds in corporate and government bonds. It has a higher yield and risk level compared to money market mutual funds. The fixed income mutual fund is suitable for conservative investors who want adequate growth on the principal investment value, are willing to risk temporary
112
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
memiliki jangka waktu investasi antara 1 sampai 3 tahun. Saat ini Danareksa Investment Management memiliki tiga buah reksa dana obligasi: • Danareksa JS Optima • Danareksa Universitas Indonesia • Danareksa Gebyar Indonesia II Selain itu, terdapat tiga buah reksa dana obligasi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat: • Danareksa Melati Dollar • Danareksa Melati Premium Dollar • Pundi Reksa Dollar 3. Reksa Dana Campuran Reksa Dana Campuran (RDC) adalah reksa dana yang membuat investor memiliki kebebasan untuk mengatur komposisi asetnya, baik saham, obligasi, maupun instrumen pasar uang. Imbal hasil dan risiko pada RDC relatif lebih tinggi dibandingkan RDO. RDC ditujukan bagi investor yang bersifat moderat, dan menginginkan pertumbuhan investasi yang cukup tinggi dan sanggup menoleransi adanya fluktuasi atas nilai investasi, jangka waktu investasi antara 3 sampai 5 tahun. Saat ini Danareksa Investment Management memiliki empat buah reksa dana campuran: • Danareksa Anggrek • Danareksa Anggrek Flexibel • Danareksa Syariah Berimbang • Dana Investasi Bersama 4. Reksa Dana Saham Reksa Dana Saham (RDS) ialah reksa dana yang minimum 80% asetnya mesti diinvestasikan pada saham. Investasi di RDS merupakan investasi yang paling berisiko, tetapi mempunyai potensi pertumbuhan nilai investasi yang relatif paling tinggi dibandingkan semua jenis reksa dana. RDS ditujukan bagi investor yang bersifat agresif dan menginginkan pertumbuhan investasi yang tinggi dalam jangka panjang, serta sanggup menoleransi fluktuasi nilai investasi yang cukup tajam. Jangka waktu investasi lebih dari 5 tahun. Saat ini Danareksa Investment Management memiliki dua buah reksa dana saham: • Danareksa Mawar • Danareksa Mawar Agresif • Danareksa Mawar Fokus 10
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
declines in investment value, with an investment horizon of 3 to 5 years. Currently, Danareksa Investment Management offers three fixed income mutual fund products to suit investors’ needs: • Danareksa JS Optima • Danareksa Universitas Indonesia • Danareksa Gebyar Indonesia II Selain itu, terdapat tiga buah reksa dana obligasi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat: • Danareksa Melati Dollar • Danareksa Melati Premium Dollar • Pundi Reksa Dollar 3. Hybrid Mutual Funds A hybrid mutual fund has more flexibility regarding the composition of its underlying assets among equity securities, fixed income securities, or money market instruments. The yield and risk level of a hybrid mutual fund is relatively higher compared to fixed income mutual funds. Hybrid mutual funds are suitable for the moderate investors who want higher investment growth and are ready to tolerate fluctuations in their investment value, with an investment horizon of 3 to 5 years. Currently, Danareksa Investment Management offers four hybrid mutual fund products to suit investors’ needs: • Danareksa Anggrek • Danareksa Anggrek Flexibel • Danareksa Syariah Berimbang • Dana Investasi Bersama 4. Equity Mutual Fund An equity mutual fund invests a minimum of 80% of its assets in equity securities. Investment in equity mutual funds carries the highest risk level, while offering a relatively higher growth potential in investment value compared with all other types of mutual funds. The equity mutual funds are suitable for the aggressive investors who want high returns on their investment over the long term, are willing to tolerate sharp fluctuations in their investment value, with an investment horizon of more than 5 years. Currently, Danareksa Investment Management offers two equity mutual fund products: • Danareksa Mawar • Danareksa Mawar Agresif • Danareksa Mawar Fokus 10
Laporan Tahunan Annual Report 2011
113
5. Reksa Dana Indeks Reksa Dana Indeks (RDI) adalah reksa dana yang dikelola untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan suatu indeks yang dijadikan acuan. Pada RDI, minimum 80% asetnya harus diinvestasikan sesuai dengan aset-aset pada indeks acuannya—yang disebut dengan pengelolaan pasif. RDI ditujukan bagi investor yang menginginkan transparansi atas investasinya dan percaya bahwa pengelolaan secara pasif akan memberikan hasil investasi yang lebih maksimal. Saat ini, Danareksa Investment Management memiliki satu buah reksa dana indeks: • Danareksa Indeks Syariah
5. Index Mutual Fund An index mutual fund is managed to give an investment return that approximates those of the market index used as a benchmark. An index mutual fund invests a minimum of 80% of its funds on the securities that form the benchmark index. This called a passive fund management. The index mutual funds are suitable for investors who want more transparency on their investments and thus believe that passive fund management will provide the optimum investment results. Currently, Danareksa Investment Management offers one index mutual fund product to suit investors’ needs: • Danareksa Indeks Syariah
PT Danareksa Finance
PT Danareksa Finance
Transaksi Factoring (Anak Piutang) Merupakan jasa pembiayaan yang siap pakai dengan skema transaksi pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek, baik transaksi perdagangan dalam maupun luar negeri, guna menjamin likuiditas suatu perusahaan dan menekan biaya produksi barang/jasa yang dihasilkan dan biaya-biaya lain.
Factoring Transactions A ready to use financing service to ensure the liquidity of a company and reduce goods/services production cost and other costs, which is performed through purchasing transaction schemes as well as the transfer and management of accounts or short term collection for both domestic and international trading transactions.
Transaksi Leasing (Sewa Guna Usaha) Merupakan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal sesuai kebutuhan perusahaan yang gunanya untuk meningkatkan atau memperlancar produksi dan distribusi barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease), maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran.
Leasing Transactions A financing service to provide capital goods that is suited with the company’s requirements, which is used to improve or expedite the production and distribution of goods and services, both in the form of finance leases as well as operating lease, which is conducted for a certain period and paid through installments.
PT Danareksa Capital
PT Danareksa Capital
Layanan Pembiayaan/Pendanaan dan Penyediaan Jasa Penasehat Keuangan. PT Danareksa Modal menyediakan layanan bagi nasabah institusi seperti pembiayaan / pendanaan dan penyediaan jasa penasihat keuangan.
Financing/Funding and Provision of Financial Advisory Services. PT Danareksa Capital provides services for institutional clients such as financing/funding and provision of financial advisory services.
114
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibility for Financial Reporting Laporan keuangan dan semua informasi keuangan yang berkaitan dengan laporan tahunan disiapkan oleh Manajemen PT Danareksa (Persero). Dalam pelaksanaannya, Manajemen menerapkan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan melakukan penilaian serta estimasi terhadap hal-hal yang dirasa perlu. Untuk memenuhi standar kewajaran dari laporan dan segala informasi ini, Manajemen menerapkan sistem pengawasan internal untuk memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan sesuai dengan kebijakan Manajemen.
The financial statements and related financial information in this annual report is prepared by the Management of PT Danareksa (Persero). In doing so, management applied generally accepted accounting principles and also exercised its judgement and made estimates in those instances where they were deemped appropriate. In those instances where they were deemed appropriate. In discharging its responsibility for fairness of these statements and information, the Management maintains a system of internal controls designed to provide reasonable assurance that transactions are executed in accordance with the Management’s authorization.
Unsur penting dari suatu penerapan pengawasan adalah pemilihan, pelatihan dan pengembangan personelnya termasuk di dalamnya pengawasan internal. Manajemen meyakini bahwasistem pengawasan internal akan mendukung keandalan dan kebenaran dari laporan keuangan.
An important element the establishment of control is the careful selection, training and development of professional personnel, including internal auditors. The Management believes that the system of internal control supports the integrity and reliability of the financial statements.
Selain itu, Perseroan juga diperiksa secara berkala oleh Auditor Negara (BPK) dan beberapa badan regulasi lainnya.
In addition, Danareksa is examined periodically by auditors from the State Audit Board and other regulatory agencies.
Dewan Komisaris Board of commissioners
Sutan Remy Sjahdeini Komisaris Utama/ President Commissioner
Mohamad Ikhsan Komisaris / Commissioner
Emmy Yuhassarie Ruru Komisaris / Commissioner
Agus Sumartono Komisaris / Commissioner
Direksi Board of Directors
Edgar Ekaputra Drektur Utama / President Director
Aloysius Kiik Ro Direktur / Director Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Heru D. Adhiningrat Direktur / Director Laporan Tahunan Annual Report 2011
115
116
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Report
Laporan Keuangan Konsolidasi dan Informasi Tambahan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 dan Laporan Auditor Independen Consolidated Financial Statements and Supplementary Information for the Years Ended December 31, 2011 and 2010 and Independent Auditor’s Report
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
117
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK 2010
BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT REGARDING THE RESPONSIBILITY FOR THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURE 2010 We, the undersigned:
Kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1.
Nama Alamat Kantor Alamat sesuai KTP Nomor Telpon Jabatan
: Edgar Ekaputra : Jalan Medan Merdeka Selatan No. 14 10110 : Jalan Margasatwa Raya Komplek Margasatwa Baru No. B.5 RT. 005/003, Pondok Labu – Cilandak Jakarta Selatan : 021-3509777 Ext. 1000 : Direktur Utama
1.
Name Office Address Residential Address Telephone Title
: Edgar Ekaputra : Jalan Medan Merdeka Selatan No. 14 10110 : Jalan Margasatwa Raya Komplek Margasatwa Baru No. B.5 RT. 005/003, Pondok Labu – Cilandak Jakarta Selatan : 021-3509777 Ext. 1000 : President Director
2.
: Heru D. Adhiningrat : Jalan Medan Merdeka Selatan No. 14 10110 : Jalan Bungur No. 8 RT.001/005 Bangka – Mampang Prapatan Jakarta Selatan : 021-3509777 Ext. 5000 : Direktur
2.
: Heru D. Adhiningrat : Jalan Medan Merdeka Selatan No. 14 10110 : Jalan Bungur No. 8 RT.001/005 Bangka – Mampang Prapatan Jakarta Selatan : 021-3509777 Ext. 5000 : Director
Nama Alamat Kantor Alamat sesuai KTP Nomor Telpon Jabatan
Name Office Address Residential Address Telephone Title
Menyatakan bahwa:
Declare that:
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan; 2. Laporan keuangan perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum;
1. We are responsible for the preparation and the presentation of financial statements; 2. Financial statements has been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards; 3. a. All information in the financial statements has been disclosed in a complete and truthful manner; b. Financial statements do not contain any material incorrect information or fact, nor do they omit material information or fact; 4. We are responsible for the internal control system.
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This is our declaration, which has been made truthfully.
Jakarta, 27 Maret 2012/Jakarta, March 27 , 2012
118
Edgar Ekaputra Direktur Utama/ President Director
Laporan Tahunan Annual Report 2011
Heru D. Adhiningrat Direktur/ Director
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Building Trust, EMBRACING OPPORTUNITIES
Laporan Tahunan Annual Report 2011
119
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DESEMBER 2009 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR DECEMBER 31, 2010 AND JANUARY 1, 2010/ DECEMBER 31, 2009 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ............
1-2
Consolidated Statements ...................................... of Financial Position
Laporan Laba Rugi Konsolidasian .......................
3-4
............. Consolidated Statements of Income
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ......................................................
5
Consolidated Statements of ................................ Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .........
6
Consolidated Statements ..................................... of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian.........................
7-8
.......Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ......................................................
9 - 112
Notes to the Consolidated ..................................... Financial Statements
************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ASET Kas dan setara kas Portofolio efek - bersih Piutang efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - bersih Piutang usaha - bersih Piutang kegiatan perantara perdagangan efek - bersih Piutang kegiatan manajemen investasi Piutang kegiatan pendanaan bersih Piutang lain-lain - bersih Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Penyertaan saham Aset pajak tangguhan Aset tetap - bersih Aset lain-lain - bersih
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2011 With Comparative Figures For December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des. 2010/ Dec. 31, 2010
1 Jan. 2010/ Jan. 1, 2010/ 31 Des. 2009/ Dec. 31, 2009
3 5
1.139.808.614 1.000.128.611
1.114.471.677 592.134.688
1.049.380.135 471.901.925
4 6
70.415.556 155.761.140
257.633.392
80.061.316 196.542.882
7
380.049.975
443.280.706
441.914.661
8
11.303.811
9.284.963
4.496.580
9 10 21a 11 12 21d 13 14
73.213.705 33.005.468 14.704.687 9.168.965 1.427.844 14.819.747 117.152.411 29.485.820
55.785.456 2.942.207 14.919.561 8.479.998 1.427.844 10.006.984 119.764.850 33.222.957
45.028.707 997.255 32.165.371 7.347.683 1.427.844 5.873.301 124.232.183 41.760.055
ASSETS Cash and cash equivalents Marketable securities - net Securities purchased with agreement to resell (reverse repo) receivables - net Account receivables - net Brokerage activities receivables - net Investment management receivables Financing activities receivables - net Other receivables - net Prepaid taxes Prepaid expenses Investment in shares of stock Deferred tax assets Fixed assets - net Other assets - net
3.050.446.354
2.663.355.283
2.503.129.898
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Hutang kegiatan perantara perdagangan efek Hutang usaha Hutang kegiatan manajemen investasi Pinjaman bank Hutang pajak Bunga yang masih harus dibayar Biaya yang masih harus dibayar Hutang lain-lain Obligasi yang diterbitkan Penyisihan imbalan kerja karyawan JUMLAH LIABILITAS
LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES 17 16
552.443.803 883.206
604.322.822 3.340.503
468.413.810 572.600
18 15 21b 19 20 22 23
3.594.558 560.000.000 23.184.127 22.628.195 36.726.840 29.973.187 1.244.945.035
6.605.537 50.000.000 23.833.435 9.266.250 47.089.653 5.693.267 1.076.134.768
3.604.703 28.659.795 9.678.194 20.975.352 3.687.362 1.192.721.679
39
34.805.574
19.302.058
15.936.965
Brokerage activities payables Account payables Investment management activities payables Bank loans Taxes payable Accrued interest Accrued expenses Other payables Bonds issued Provision for employee service entitlements
2.509.184.525
1.845.588.293
1.744.250.460
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham Modal dasar - 2.800.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 701.480.000 saham Agio saham Tambahan modal disetor lainnya Rugi yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual Saldo laba (defisit): Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas teratribusi kepada pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali JUMLAH EKUITAS
25 26
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2011 With Comparative Figures For December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011
31 Des. 2010/ Dec. 31, 2010
78.520.859 (324.767.114)
78.520.859 (37.398.377)
EQUITY Share capital Authorized capital - 2,800,000 shares with par value of Rp1,000,000 (full amount) per share Issued and paid up 701.480.000 capital - 701,480,000 shares 2.743 Capital paid in excess of par value 85.924.242 Other additional paid-up capital Unrealized loss on securities (10.765.744) available for sale Retained earnings (deficits): 78.520.859 Appropriated (96.284.303) Unappropriated
541.160.730 101.099
817.763.723 3.267
758.877.797 1.641
Total equity attributable to equity holders of the parent company Non controlling interest
541.261.829
817.766.990
758.879.438
TOTAL EQUITY
3.050.446.354
2.663.355.283
2.503.129.898
701.480.000 2.743 85.924.242
701.480.000 2.743 85.924.242
-
24
1 Jan. 2010/ Jan. 1, 2010/ 31 Des. 2009/ Dec. 31, 2009
(10.765.744)
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2011 PENDAPATAN USAHA Bunga, dividen dan sewa pembiayaan Pendapatan jasa Keuntungan (kerugian) dari perdagangan surat berharga dan perubahan nilai wajar efek Pendapatan jasa penjaminan emisi efek
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
167.487.993 172.703.447
27 28
145.760.982 162.652.956
(281.180.555) 98.677.067
29 30
144.183.589 31.459.732
157.687.952 BEBAN KEUANGAN Beban bunga BEBAN USAHA Penyisihan (pemulihan) kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Gaji dan kesejahteraan karyawan Umum dan administrasi Pengembangan sistem Pengembangan usaha Penyusutan aset tetap
Total beban (RUGI) LABA USAHA
2010
210.617.008
38.600 149.654.052 44.419.840 26.586.328 16.970.026 4.713.533
OPERATING REVENUES Interest income, dividends and lease income Service fee income Gain (loss) on trading of marketable securities and changes in fair value of marketable securities Income from underwriting services
484.057.259 31
32 33 34 35 36 13
161.045.842
(4.300.939) 144.977.739 44.879.634 20.959.159 27.355.347 4.467.333
FINANCIAL EXPENSE Interest expenses OPERATING EXPENSES Allowance (reversal) for impairment losses on financial assets Salaries and employee welfare General and administrative System development Business development Depreciation of fixed assets
242.382.379
238.338.273
452.999.387
399.384.115
Total expenses
(295.311.435)
84.673.144
OPERATING (LOSS) INCOME
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN BERSIH Bunga jasa giro Laba (rugi) selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
29.755.271 364.370 15.297.342
12.234.843 (1.995.359) (1.102.086)
Penghasilan lain-lain - bersih
45.416.983
9.137.398
Other income - net
(249.894.452)
93.810.542
(LOSS) INCOME BEFORE INCOME TAX
(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
(42.247.546) 4.771.093 (37.476.453)
(RUGI) LABA BERSIH
(39.038.508) 4.115.517 23c
(287.370.905)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) Current tax Deferred tax
(34.922.991) 58.887.551
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
OTHER INCOME (EXPENSES) NET Interest on current accounts Gain (loss) on foreign exchange - net Others- net
NET (LOSS) INCOME
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (continued) Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2011
2010
(RUGI) LABA BERSIH
(287.370.905)
58.887.551
NET (LOSS) INCOME
Diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
(287.368.737) (2.168)
58.885.925 1.626
Attributable to: Entity holder of the parent company Non-controling interest
(287.370.905)
58.887.551
(RUGI) LABA BERSIH PER SAHAM (Rugi) laba usaha per saham (nilai penuh) (Rugi) laba bersih per saham (nilai penuh)
(421)
121
(410)
84
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(LOSS) EARNING PER SHARE Operating (loss) income per share (full amount) Net (loss) income per share (full amount)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2011 (RUGI) LABA BERSIH Pendapatan komprehensif lainnya: Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual Keuntungan (kerugian) tahun berjalan Jumlah yang ditransfer ke laporan laba rugi Jumlah laba komprehensif Setelah pajak tangguhan Diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
(287.370.905)
2010 58.887.551
NET (LOSS) INCOME Other comprehensive income: Unrealized gain (loss) on available-for-sale marketable securities Gain (loss) in current year
-
-
10.765.744
-
(276.605.161)
58.887.551
Total comprehensive income net of deferred tax
(276.602.993) (2.168)
58.885.926 1.626
Attributable to: Entity holder of the parent company Non-controling interest
(276.605.161)
58.887.551
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Amounts transferred to statements of income
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka perbandingan untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
Dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to equity holders of the parent company
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009
25, 26
Laba bersih Saldo pada tanggal 31 Desember 2010
Agio saham/ Capital paid in excess of par value
Modal saham/ Share capital
Tambahan modal disetor lainnya/ Additional paid-up capital
701.480.000
2.743
85.924.242
-
-
-
701.480.000
2.743
85.924.242
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan/ Unrealized gains (losses) on available-for-sale marketable securities net of deferred tax
Saldo laba (rugi)/ Retained earnings (deficit) Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
(10.765.744)
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
78.520.859
-
-
Jumlah ekuitas/ Total equity
(96.284.303)
758.877.797
1.641
758.879.438
Balance as of January 1, 2010/ December 31, 2009
58.885.926
58.885.926
1.626
58.887.551
Net income
(37.398.377)
817.763.723
3.267
817.766.990
Balance as of December 31, 2010
10.765.744
Unrealized gain (loss) on securities availablefor-sale
25, 26 (10.765.744)
78.520.859
Laba (Rugi) yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual
-
-
-
10.765.744
-
Setoran modal Rugi bersih
-
-
-
-
-
701.480.000
2.743
85.924.242
-
78.520.859
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
Jumlah/ Total
Kepentingan non-pengendali/ Noncontrolling interest
25, 26
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(287.368.737)
(324.767.114)
10.765.744 (287.368.737)
541.160.730
100.000 (2.168)
100.000 (287.370.905 )
101.099
541.261.829
The accompanying form an integral part of these consolidated financial statements.
6
Paid-in capital Net loss Balance as of December 31, 2011
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan operasional Pembayaran beban operasional Pembayaran bunga Penerimaan bunga dan dividen Pembayaran sehubungan dengan transaksi pasar modal - bersih Pembelian efek yang diperdagangkan - bersih Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan dari aset lain-lain - bersih Penerimaan pengembalian pajak Pembayaran beban non operasional Penerimaan pendapatan non operasional Kas bersih yang (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2010 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Proceeds from operating revenues Payments of operating expenses Payments of interest Proceeds from interest and dividend Payments relating to capital market transactions of customers - net Purchase of trading marketable securities - net Payments of income taxes Proceeds from other assets - net Proceeds from tax return Payments of non-operating expenses
298.306.703 (204.435.129) (197.259.408) 130.982.060
375.205.132 (210.799.960) (161.457.786) 130.171.954
18.333.493
116.869.864
(724.514.650) (39.376.474)
(121.051.195) (38.601.774)
22.195.674 9.229.191 (4.187.577)
4.309.412 14.645.924 (2.555.703)
29.453.885
10.065.789 Proceeds from non-operating revenues
(661.272.232)
116.801.657
Net cash (used in) provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan efek dimiliki hingga jatuh tempo
6.346.454
16.798.016
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from held-to-maturity marketable securities
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi
6.346.454
16.798.016
Net cash provided by investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) pinjaman jangka pendek Pelunasan obligasi Hasil penerbitan obligasi
510.000.000 (330.000.000) 500.000.000
50.000.000 (120.000.000) -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from (payments of) short-term loans Payment of bonds issuance Proceeds from bonds issuance Net cash provided by (used in) financing activities
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
680.000.000
(70.000.000)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
25.074.222
63.599.673
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
1.114.471.677
1.049.380.135
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
1.491.869
Effect of foreign exchange rate differences on cash and cash equivalent
1.114.471.677
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing atas saldo kas dan setara kas KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
262.715 1.139.808.614
3
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2011 Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Bank Deposito berjangka
7.460.172 400.679.692 731.668.750
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 3 3 3
1.139.808.614
2010 276.996 402.074.681 712.120.000
Cash and cash equivalents consist of: Cash Bank Time deposit
1.114.471.677
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying form an integral part of these consolidated financial statements.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian
GENERAL a.
Establishment
PT Danareksa (Persero) ("Perusahaan") adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta No. 74 tanggal 28 Desember 1976 juncto No. 59 tanggal 17 Februari 1977 keduanya dibuat dihadapan Juliaan Nimrod Siregar, S.H., Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/353/2i tanggal 12 Juli 1977 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 82 tanggal 14 Oktober 1977, Tambahan No. 619. Perusahaan memulai aktivitas operasinya pada tahun 1976.
PT Danareksa (Persero) (the "Company") is a limited liability company established in Indonesia by virtue of Notarial Deed of Notary Juliaan Nimrod Siregar, SH, No. 74 dated December 28, 1976 juncto No. 59 dated February 17, 1977. The Company's Articles of Association .were approved by the Ministry of Justice through its Decision Letter No. Y.A.5/353/2i dated July 12, 1977 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 82 dated October 14, 1977, Supplement No. 619. The Company started its commercial operations in 1976.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan untuk menyesuaikan Anggaran Dasar Perusahaan, dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang dituangkan dalam Akta No. 93 tanggal 13 Agustus 2008 dan Akta No. 13 tanggal 9 Oktober 2009 dari Notaris Imas Fatimah, SH, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-69641.AH.0I.02.Tahun 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28, tanggal 7 April 2009, tambahan No. 9817, tanggal 25 September 2008 dan No. AHU-AH.01.1019291, tanggal 2 Nopember 2009.
The Company's Articles of Association have been amended several times. The last amendment was to conform the Articles of Association with the Law No. 40 Year 2007 regarding limited liability company covered by Notarial Deed No. 93 dated August 13, 2008 and No 13 dated October 9, 2009 of Notary Imas Fatimah, SH, and was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No. AHU-69641.AH.01.02. Year 2008 and were published in the State Gazette No. 28, dated April 7, 2009, Supplement No. 9817, dated September 25, 2008 and No. AHU-AH.01.10-19291, dated November 2, 2009.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah sebagai berikut:
In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the purposes and objectives of the Company are as follows:
a.
a.
Melakukan usaha dengan mempercepat proses pengikutsertaan masyarakat dalam pemilikan saham perusahaan-perusahaan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dana dan mengelola dana tersebut untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
9
Perform business by speeding up the process of public participation in ownership of shares of companies and increase accelarating public participation in directing of funds and manage those funds to generate high-quality service and competitive advantage to get/raise profit in order to increase the value of the Company with applying the principles of Limited Liability Companies.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
Pendirian (lanjutan) b.
b.
1.
GENERAL (continued) a.
Establishment (continued) b.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :
In order to achieve those purposes and objectives, the Company may carry out the following activities:
1.
Membeli dan menjual efek Perseroan lain yang telah terdaftar dalam Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri dengan mengindahkan peraturan-peraturan yang berlaku;
1.
Purchase and sell of other companies' shares listed in both Indonesia and foreign stock exchanges in compliance with the existing laws;
2.
Menerbitkan, menjual dan/atau membeli unit penyertaan investasi yang dananya dihimpun dari masyarakat pemodal dan menanamkannya dalam efek-efek;
2.
Issues, sell and/or buy investment units of investment funds collected from public investors and invest it in securities;
3.
Melakukan kegiatan kustodi dan kegiatan yang biasa dilakukan perusahaan wali amanat (trust fund);
3.
Conduct custodian activities and general activities of trust fund company;
4.
Melakukan usaha-usaha di bidang pasar modal, pasar uang, pasar berjangka dan usaha sebagai lembaga pembiayaan serta usahausaha yang berhubungan dengan kegiatan tersebut;
4.
Perform businesses in capital markets, money markets, futures markets and as financing and other related activities associated with these,
5.
Melakukan jasa riset dan konsultan pada bidang makro ekonomi dan pasar modal, serta jasa penasehat keuangan.
5.
Conduct research and consultancy services in the macro economy and capital markets and financial advisory services.
6.
Melakukan usaha-usaha dalam bentuk penyertaan pada badan usaha lainnya sepanjang menunjang maksud dan tujuan Perusahaan.
6.
Perform businesses through investments in other business entities in accordance with the purposes and objectives of the Company.
Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit
b.
Boards of Commissioners and Directors, and Audit Committee As of December 31, 2011 and December 31, 2010 the Company's Board of Commissioners, Directors, Audit Committee are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010, susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit (lanjutan)
b.
2011 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
GENERAL (continued)
2010 Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
Prof. Sutan Remy Syahdeini Prof. Sutan Remy Syahdeini Agus Sumartono Agus Sumartono Mohamad Ikhsan Mohamad Ikhsan Emmy Yuhassarie Ruru Emmy Yuhassarie Ruru
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Edgar Ekaputra Sujanto Heru Djojo Adhiningrat Aloysius Kiik Ro -
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Board of Directors President Director Director Director Director
Edgar Ekaputra Sujanto Heru Djojo Adhiningrat Aloysius Kiik Ro Stephanus Turangan
As of December 31, 2011 and 2010, the members of the Audit Committe are as follows:
Susunan anggota Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut 2011
2010
Emmy Yuhassarie Ruru Purwadi Arini Imamawati
Emmy Yuhassarie Ruru Purwadi Arini Imamawati
Audit Committe Chairman Member Member
The Company is located in Jakarta. As of December 31, 2011 and 2010, the Company and its subsidiaries have 308 and 305 permanent employees, respectively.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan dan entitas anak masing-masing mempunyai sejumlah 308 dan 305 orang karyawan tetap. c.
Boards of Commissioners and Directors, and Audit Committee (continued)
Struktur Entitas Anak
c.
Structure of Subsidiaries The subsidiaries included in the consolidated financial statements as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Entitas anak yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah:
Jumlah aset dan persentase kepemilikan/ Total assets and percentage of ownership Entitas anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Bidang usaha/ Business activities
2011
Perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek/ Brokerage and underwriting Pengelolaan dana/ Funds management Pembiayaan/Multifinance Investasi/Investments Perantara pedagang komoditas/ Commodity future trading brokerage
%
2010
%
PT Danareksa Sekuritas
Jakarta
1.292.191.482
99,999
1.258.385.596
99,999
PT Danareksa Investment Management PT Danareksa Finance PT Danareksa Capital PT Danareksa Futures
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
227.396.032 85.281.544 100.456.184 -
99,997 99,995 99,900 -
198.805.846 59.021.123 2.461.150
99,997 99,995 99,967
RDPT Danareksa Investa Fleksi I RDPT Danareksa Strategis Dolar AS
Jakarta
Reksadana/Mutual funds
151.036.823
100,000
-
-
Jakarta
Reksadana/Mutual funds
38.938.529
100,000
-
-
All the above Subsidiaries were incorporated and commenced their commercial operations in 1992, except for PT Danareksa Futures, PT Danareksa Capital, RDPT Danareksa Investa Fleksi I, and RDPT Danareksa Strategis Dolar AS that was established in 2000, 2010, 2008, and 2011, respectively. On April 15, 2010, PT Danareksa (Persero) had received liquidation approval from Ministry of State Owned Enterprises (Notes 42).
Seluruh Entitas Anak didirikan dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1992 kecuali PT Danareksa Futures, PT Danareksa Capital, RDPT Danareksa Investa Fleksi I, dan RDPT Danareksa Strategis Dolar AS yang didirikan masing-masing tahun 2000, 2010, 2008, dan 2011. Pada tanggal 15 April 2010, PT Danareksa (Persero) telah menerima persetujuan pembubaran PT Danareksa Future dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (Catatan 42).
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Penawaran Umum Obligasi Perusahaan
GENERAL (continued) d.
In 2007, 2008, 2009, and 2010, the Company received the notice of effectivity from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for the public offering of bonds (Note 23).
Pada tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk melakukan penawaran umum obligasi (Catatan 23). 2.
Public Offering of the Company’s Bonds
KEBIJAKAN AKUNTANSI
2.
ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi utama yang ditetapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The principal accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statement of the Company and subsidiaries are as follows:
a.
a.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
Keuangan
Basis of Preparation Financial Statements
of
Consolidated
Pernyataan Kepatuhan
Statements of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011 and 2010 were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan konsolidasian, yang disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali jika dinyatakan lain, telah disusun berdasarkan basis akrual menggunakan nilai historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan penilaian lain seperti dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun yang bersangkutan.
The consolidated financial statements, presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for certain accounts which are presented on the basis of other measurements, as stated in the respective accounting policies of relevant accounts.
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan menggunakan metode langsung.
The statements of cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing, and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affects: - the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements, the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
-
-
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
2. Keuangan
ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The most significant uses of the judgement and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements are as follows:
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian atas kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Company’s management has made an assessment of the Company’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Company has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Company’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
2. Keuangan
ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang
Impairment losses on loans and receivables
Perusahaan menelaah pinjaman yang diberikan yang signifikan secara individual dan piutang pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Perusahaan membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih jaminan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsiasumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan di masa mendatang penyisihan penurunan nilai tersebut.
The Company reviews its individually significant loans and receivables at each statement of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the income statement. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Company makes judgments about the debtor’s financial situation and the net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting in future changes to the allowance of impairment losses.
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo
Impairment of available-for-sale and held-tomaturity investments
Perusahaan menelaah efek hutang dan ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian individu pada pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company reviews its debt and equity securities classified as available-for-sale and held-to-maturity investments at each statement of financial position date to assess whether they are impaired. This requires similar judgment as applied to the individual assessment of loans and receivables.
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Pertimbangan signifikan juga dilakukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat keuntungan masa depan dan strategi perencanaan pajak.
Significant judgement is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Significant judgement is also involved to determine the amount of deferred tax asset that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
b.
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
2. Keuangan
ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang
Post retirement and long term employee entitlements
Program-program imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang ditentukan berdasarkan perhitungan aktuarial. Perhitungan aktuarial menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri, dan lainlain.
Post retirement and long term employee entitlements programs are determined based on actuarial valuation. The actuarial valuation involves assumptions such as discount rate, expected rate of returns on investments, future salary increase rate, mortality rate, resignation rates, and others.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan beserta entitas yang berada dibawah pengendalian Perusahaan.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and entities that are controlled by the Company.
Perusahaan memiliki penyertaan di berbagai reksa dana yang dikelola oleh Perusahaan. Persentase kepemilikan Perusahaan di berbagai reksa dana tersebut berfluktuasi dari hari ke hari tergantung penyertaan Perusahaan di reksa dana tersebut. Dalam hal Perusahaan mengendalikan suatu reksa dana, reksa dana tersebut dikonsolidasikan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi reksa dana tersebut.
The Company has investments in various mutual funds managed by the Company. The Company’s percentage ownership in various mutual funds can fluctuate from day to day according to the Company’s participation in them. Where the Company controls a mutual fund, the mutual fund is consolidated. Control is achieved where the Company can govern the financial and operating policies of the mutual fund.
Sehubungan dengan implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 4 (Revisi 2009) tentang “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan telah mengkonsolidasikan laporan keuangan Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi I dan Reksa Dana Danareksa Dana Strategis Dolar AS dimana penyertaan Perusahaan dan entitas anak pada reksa dana tersebut adalah sebesar 100% secara prospektif.
In relation with the implementation of Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 4 (Revised 2009), regarding “Consolidated and Separate Financial Statements”, which becomes effective starting January 1, 2011, the Company has consolidated the financial statements of Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi I and Rejsa Dana Strategis Dolar AS whereby the investment of the Company and subsidiary in that mutual fund amounted to 100% on a prospective basis.
Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi antar entitas, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan entitas yang dikonsolidasikan sebagai satu kesatuan usaha.
All significant inter-entity balances and transactions, including unrealized gain/loss, are eliminated to reflect the financial position and results of operations of the Company and its consolidated entities as one business entity.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of Consolidation (continued) The consolidated financial statements are prepared using uniformed accounting policy for transactions and events in similar circumstances. The principal accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the consolidated entities, unless otherwise stated.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Kebijakan akuntansi utama yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, telah diterapkan secara konsisten oleh entitas yang dikonsolidasikan, kecuali dinyatakan lain. c.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
c. Foreign Currency Balances
and
Perusahaan menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
The Company maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
As of the statements of financial position dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of December 31, 2011 and 2010 were as follows:
2011 Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Eropa
d.
Transactions
2010
9.067,50 116,82 11.714,76
9.010,00 110,75 12.023,00
Aset dan Liabilitas Keuangan
d.
United States Dollar Japanese Yen European Euro
Financial Assets and Liabilities The Company has implemented PSAK No. 50 (Revised 2006) on ”Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and PSAK No. 55 (Revised 2006) on ”Financial Instruments: Recognition and Measurement” prospectively effective January 1, 2010. The first adoption of these revised PSAKs did not have significant effect on the Company’s consolidated financial statements.
Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” secara prospektif sejak 1 Januari 2010. Penerapan awal PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
(i) Transaksi dan Saldo
Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Transactions and Balances
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, and available-for-sale financial assets. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
Klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan intensi manajemen atas aset keuangan yang diperoleh, serta karakteristik dari aset keuangan tersebut. Semua aset keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimana biaya transaksi diakui langsung dalam laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.
The classification of financial assets at initial recognition depends on the purpose and the management's intention for which the financial assets were acquired and their characteristics. All financial assets are measured initially at their fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets recorded at fair value through profit or loss, transaction costs are taken directly to the consolidated statements of income in the current period.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
·
·
Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
17
Financial assets designated at fair value through profit or loss
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
d.
(i) Transaksi dan Saldo (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) ·
setelah
pengakuan
ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Transactions and Balances (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
·
Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Financial assets designated at fair value through profit or loss (continued)
Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditetapkan oleh manajemen pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan adalah aset keuangan yang diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial assets designated at fair value through profit or loss are those that have been designated by management on initial recognition and those classified as held for trading. Held for trading financial assets are those which have been acquired or incurred principally for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Manajemen telah menetapkan aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi berdasarkan kriteria berikut: - Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan perlakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan atau kerugian atas aset tersebut karena penggunaan dasar yang berbeda; - Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. - Kelompok aset keuangan yang dikelola, dievaluasi, dan diinformasikan secara internal berdasarkan nilai wajar; - Aset keuangan memiliki satu atau lebih derivatif melekat yang secara signifikan mengubah arus kas yang diperlukan sesuai kontrak.
Management has designated financial assets at fair value through profit or loss in the following criteria: - The designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; - Financial assets designated at fair value through profit or loss are stated at fair value. The unrealized gains or losses resulting from changes in fair value are recognized in the consolidated statements of income.
- The group of financial assets are managed, evaluated, and reported internally on a fair value basis; - The financial asset contains one or more embedded derivatives which significantly modify the cash flows that otherwise would be required by the contract.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
d.
(i) Transaksi dan Saldo (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) ·
·
setelah
pengakuan
ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Transactions and Balances (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
·
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur sebesar nilai wajar melalui laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui langsung dalam ekuitas (pendapatan komprehensif lainnya) sebagai “Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual”.
Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments, or financial assets at fair value through profit or loss. After initial measurement, available-for-sale financial assets are measured at fair value. Unrealized gains or losses are recognized directly in equity (other comprehensive income) in the “Unrealized gains (losses) from increase (decrease) in fair value of available-for-sale marketable securities.
Kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui pada ekuitas juga direklasifikasikan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat penurunan nilai.
Cumulative loss previously recognized in equity shall also be reclassified to consolidated statements of income at the time of impairment. ·
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity financial assets Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, which the Company has the intention and ability to hold until maturity. After initial measurement, held-to-maturity financial assets are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
d.
(i) Transaksi dan Saldo (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) ·
setelah
pengakuan
ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Transactions and Balances (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
·
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
financial
assets
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization and impairment losses of held-to-maturity financial assets are recognized in the consolidated statements of income.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi dan penurunan nilai dari aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. ·
Held-to-maturity (continued)
·
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: - yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat yang diklasifikasikan dalam kelompok untuk diperdagangkan dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; - yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau - dalam hal Perusahaan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
-
those that the Company intends to sell immediately or in the near term which are classified as held-fortrading and those that, upon initial recognition, are designated as at fair value through profit or loss;
-
those that, upon initial recognition, are designated as available-for-sale; or those for which the Company may not recover substantially all of the initial investment, other than because of credit deterioration.
-
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
d.
(i) Transaksi dan Saldo (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) ·
setelah
pengakuan
ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Transactions and Balances (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
·
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
Loans and receivables (continued) After initial measurement, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction cost that are an integral part of the effective interest rate. The amortization and impairment of loans and receivables are recognized in the consolidated statements of income.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi dan penurunan nilai dari pinjaman yang diberikan dan piutang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. (ii) Liabilitas keuangan
(ii) Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and liabilities measured at amortized cost. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Semua liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk liabilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimana biaya transaksi diakui langsung dalam laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.
All financial liabilities are measured initially at their fair value plus transaction costs, except in the case of financial liabilities recorded at fair value through profit or loss, transaction costs are taken directly to the consolidated statements of income in the current period.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi Liabilitas keuangan sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
d. Financial Assets and Liabilities (continued)
(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) ·
·
ACCOUNTING POLICIES (continued)
(ii) Financial liabilities (continued) ·
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditetapkan oleh manajemen pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan adalah liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are those that have been designated by management on initial recognition and those classified as held for trading. Held for trading financial liabilities are those which have been acquired or incurred principally for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Financial liabilities designated at fair value through profit or loss are stated at fair value. The unrealized gains or losses resulting from changes in fair value are recognized in the consolidated statements of income.
Liabilitas yang diukur perolehan diamortisasi
pada
·
biaya
Liabilities measured at amortized cost After initial measurement, liabilities are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction cost that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is recognized in the consolidated statements of income.
Setelah pengukuran awal, liabilitas diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
d. Financial Assets and Liabilities (continued) The following table presents classification of financial instruments of the Company based on characteristic of those financial instruments:
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Perusahaan berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut:
Instrumen keuangan
ACCOUNTING POLICIES (continued)
Klasifikasi/Classification
Aset keuangan: Kas dan setara kas
Portofolio efek Piutang efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
Piutang usaha
Financial instruments Financial assets:
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia untuk dijual/ Financial assets designated at fair value through profit or loss and available-for-sale financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman yang diberikan dan piutang/ Financial assets designated at fair value through profit or loss and loans and receivables
Cash and cash equivalents
Marketable securities Securities purchased with agreements to resell (reverse repo) receivables
Account receivables
Piutang kegiatan perantara perdagangan efek
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Receivables from brokerage activities
Piutang kegiatan manajemen investasi
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Receivables from financing activities
Piutang lain-lain
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Other receivables
Liabilitas keuangan:
Financial liabilities:
Hutang kegiatan perantara dan perdagangan efek
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Brokerage activities payables
Hutang usaha
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Account payables
Hutang kegiatan manajemen investasi
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Investment management activity payables
Pinjaman bank
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Bank loans
Obligasi yang diterbitkan
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Bonds issued
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau Perusahaan mengalihkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung Liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga berdasarkan kesepakatan pelepasan (pass-through arrangement) dan (i) Perusahaan telah mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau (ii) Perusahaan tidak mengalihkan maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mengalihkan pengendalian atas aset tersebut.
The Company derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement and either (i) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset or (ii) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Jika Perusahaan mengalihkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari suatu aset keuangan atau melakukan kesepakatan pelepasan dan tidak mengalihkan atau tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, atau tidak mengalihkan pengendalian atas aset tersebut, aset diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Perusahaan atas aset tersebut. Dalam hal ini, Perusahaan juga mengakui Liabilitas terkait. Aset yang dialihkan dan Liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan kewajiban yang masih dimiliki Perusahaan.
When the Company has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset. In that case, the Company also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company has retained.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat Liabilitas dihentikan atau dibatalkan atau berakhir.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
Saling hapus
Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Penentuan nilai wajar
Determination of fair value
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihakpihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction).
Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction).
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di pasar aktif, yaitu harga yang dikuotasikan tersedia setiap waktu dan dapat diperoleh secara rutin dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
Fair value of a financial asset or liability can be measured by using the quotation in an active market, that is if the quoted price is available anytime and can be obtained routinely and the price reflects the actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau Liabilitas keuangan, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan apabila tersedia, analisa arus kas yang didiskonto dan referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama.
In case there is no active market for a financial asset or liability, the Company determines the fair value by using the appropriate valuation techniques. Valuation techniques include using a recent market transaction performed on an arm’s length basis between willing and knowledgeable parties, and if available, discounted cash flows analysis and reference to the recent fair value of another instrument which is substantially the same.
Reklasifikasi instrumen keuangan
Reclassification of financial instruments
Perusahaan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Company shall not reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss classification while it is held or issued.
Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo yang tidak memenuhi kriteria tertentu, maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Perusahaan tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.
If there is a sale or reclassification of held-tomaturity financial asset for more than an insignificant amount before maturity, the entire held-to-maturity financial assets will have to be reclassified as available-for-sale financial assets. Subsequently, the Company shall not classifiy financial asset as held-to-maturity during the following two years.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Reklasifikasi instrumen keuangan (lanjutan)
Reclassification of financial instruments
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas (pendapatan komprehensif lainnya) sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Reclassification of held-to-maturity financial asset to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized gain or loss is recognized in equity (other comprehensive income) until the financial assets are being derecognized, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized in the consolidated statement of income.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired at each statement of financial position date.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and the value is reduced if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) which has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti obyektif penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau nasabah, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, restrukturisasi piutang dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika nasabah tidak mengalami kesulitan keuangan, kemungkinan bahwa nasabah akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran nasabah atau penerbit dalam kelompok tersebut atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Evidence of impairment may include indications that the customers or issuers are experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, receivable restructuring with terms that may not be applied if the customer is not experiencing financial difficulty, the probability that the customer will enter bankruptcy or other financial reorganization, and observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of the debtor or issuer in the group or economic conditions that correlate with defaults in the asset in such group.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
e.
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Untuk investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, bukti obyektif termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan dibawah nilai perolehan investasi tersebut.
In the case of equity investment classified as available-for-sale financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred) discounted using the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan diturunkan melalui akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui atas nilai tercatat yang telah diturunkan tersebut berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dari aset tersebut. Jika pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasian; peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. Aset keuangan dan penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian masa datang dan semua jaminan telah terealisasi atau sudah diambil alih oleh Perusahaan. Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated income statement. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount and is accrued using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. If, in subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated income statement; increases in the fair value after impairment are recognized in shareholder’s equity. Financial assets together with the associated allowance are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. Recovery of financial assets previously written-off is recognized in the consolidated statement of income.
Kas dan Setara Kas
e.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consists of cash on hand, cash in banks, and all unpledged and unrestricted short-term deposits with maturities of three months or less.
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, saldo bank, dan deposito berjangka pendek yang penempatannya kurang dari tiga bulan dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
g.
2.
Transaksi Portofolio Efek
ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Securities Transactions
Transaksi pembelian dan penjualan portofolio efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui dalam laporan keuangan Entitas Anak pada saat timbulnya perikatan atas transaksi portofolio efek.
Purchased and sales of securities both for customers (securities brokerage transactions) and the Subsidiary’s portofolio are recognized when the transactions are made.
Pembelian portofolio efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang pada lembaga kliring dan penjaminan (LKP), sedangkan penjualan portofolio efek dicatat sebagai hutang pada nasabah dan piutang pada LKP.
Purchases of securities for the interest of customers are recorded as receivables from customers and payable to the clearing and guarantee institution (LKP), while sales of such securities are recorded as payable to customers and receivables from LKP.
Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian portofolio efek dan pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan untuk nasabah dicatat pada rekening nasabah. Saldo lebih rekening nasabah disajikan sebagai Liabilitas sedangkan saldo kurang rekening nasabah disajikan sebagai aset.
Funds received from customers in connection with securities purchased for their account and payments and receipts related to purchases and sales of securities on behalf of the customers are recorded as customers’ accounts. Payable balance of customers’ accounts are presented in the balance sheet as liabilities, while receivable balance are presented as assets.
Pada tanggal transaksi, pembelian portofolio efek yang tidak dapat diselesaikan dicatat sebagai “akun gagal terima” dan disajikan di laporan posisi keuangan sebagai liabilitas. Transaksi penjualan portofolio efek yang tidak dapat diselesaikan dicatat sebagai “akun gagal serah” dan disajikan di laporan posisi keuangan sebagai aset.
On settlement date, failure in the settlement of securities purchased is recorded as “failure to receive account” and presented in the balance sheet as a liability, while failure in settlement of securities sold is recorded as “failure to deliver account” and presented in the balance sheet as an asset.
Penerimaan uang pemesanan portofolio efek dalam rangka penjaminan emisi portofolio efek diakui dan disajikan tersendiri sebagai aset dan liabilitas.
Funds received for securities subscription in relation to underwriting are recognized and separately presented as assets and liabilities.
Piutang marjin dicatat berdasarkan jumlah pendanaan yang ditanggung oleh entitas anak untuk membiayai pembelian efek yang dilakukan oleh nasabah yang telah mendapatkan fasilitas marjin. Pendapatan bunga atas transaksi marjin dicatat berdasarkan accrual basis.
Margin receivable is recorded based on the finance amount which bear by subsidiaries for financing the purchases of securities by customers which have margin facility. Interest income from margin transaction is recorded based on accrual basis.
Transaksi Reverse Repo
g. Reverse Repo Transaction Securities purchased with agreement to resell (reverse repo) are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method.
Efek beli dengan janji dijual kembali (reverse repo) pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
2.
Transaksi Reverse Repo (lanjutan)
g. Reverse Repo Transaction (continued) Interest incomes arising from the reverse repo agreement are deferred and amortized during contract period using effective interest rate method.
Pendapatan bunga yang timbul atas perjanjian reverse repo ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode kontrak dengan menggunakan metode suku bunga efektif. h.
i.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
Portofolio Efek
h. Marketable Securities
Portofolio efek diklasifikasikan, diakui, dan diukur dalam laporan keuangan konsolidasian berdasarkan kebijakan akuntansi yang diungkapkan dalam Catatan 2d atas laporan keuangan konsolidasian.
Marketable securities are classified, recognized, and measured in the consolidated financial statements in accordance with accounting policies disclosed in Note 2d of the consolidated financial statements.
Nilai wajar portofolio efek hutang ditetapkan berdasarkan harga penawaran di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan.
Fair value of debt securites is based on bid price in an active market at statements of financial position date.
Investasi reksa dana disajikan sebesar nilai aset bersih reksa dana tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan yang dihitung oleh bank kustodian.
Investments in mutual funds are stated at the net assets value of the mutual funds at the statements of financial position date as calculated by custodian bank.
Penurunan nilai atas portofolio efek diakui menggunakan metodologi yang diungkapkan dalam Catatan 2d atas laporan keuangan konsolidasian.
Impairment losses of marketable securities are recognized using methodology disclosed in Note 2d of the consolidated financial statements.
Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Premium and discount are amortized using effective interest rate method.
Anjak Piutang
i. Factoring Receivables
Anjak piutang with recourse dan without recourse diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, setelah dikurangi pendapatan anjak piutang ditangguhkan. Selisih anatara tagihan anjak piutang with recourse dengan jumlah pembayaran ke klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan anjak piutang berdasarkan proporsi waktu selama periode kontrak menggunakan tingkat suku bunga efektif. Selisih antara tagihan anjak piutang without recourse dengan jumlah pembayaran kepada klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang pada saat transaksi anjak piutang. Apabila tagihan anjak piutang with recourse dan without recourse telah melampaui waktu jatuh tempo 90 hari, maka pendapatan tidak diakui sampai diterimanya pembayaran.
Factoring with recourse and without recourse are recognized as factoring receivable at the the amount of receivables acquired and are presented at the net realizable value, net of deffered income. The diferrence between the factoring receivables with recourse and the amount of payments made to the client is recognized as deferred factoring income and will be recognized as factoring income over the terms of the respective factoring agreements using the effective interest rates. The difference between the factoring receivables without recourse and the amount of payments made to the client is recognized as factoring income at the time of the factoring transaction. In the event factoring receivables with recourse and without recourse are overdue of 90 days, no factoring income is recognized until such payments are received.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
2.
Sewa Pembiayaan
ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Leases
Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat, yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
The Company adopted PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a spesific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidential to ownership the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer subtiantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan, sebagai lessor, mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company, as a lessor recognizes assets held under a finance lease in its statement of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance income.
Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perusahaan sebagai lessor dalam menyewa pembiayaan.
The recognition of finance income is based on pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s net investment in the finance lease.
Dalam sewa menyewa operasi, Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagi beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas metode garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company presents assets subject to operating leases in its statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contigent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases are recognized as income on a straight-line method over the lease term.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
2.
Sewa Pembiayaan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Under an operating lease, the Company, as a lessee, recognizes lease payments as an expense on straight-line method over the lease term.
Dalam sewa operasi, Perusahaan sebagai lessee, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. k. Transaksi dan saldo dengan Pihak-pihak Berelasi
l.
Leases (continued)
k.
Transaction and balances with Related Parties
Dalam kegiatan usaha normalnya Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In its normal course of routines, the Company enters into transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010) on “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat normal sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi, maupun tidak, telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian. Selanjutnya, saldo dan transaksi yang material antara Perusahaan dan entitas anak dengan Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan entitas lain yang berelasi dengan Pemerintah RI, diungkapkan pada Catatan 39 atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. Furthermore, material balances and transactions between the Company and subsidiaries with the Government of the Republic of Indonesia and other entities that are related with the Government of the Republic of Indonesia is disclosed in Note 39 to the consolidated financial statements.
Penyertaan Saham
l.
Investment in Shares of Stock
Penyertaan pada Entitas Asosiasi
Investments in Associated Companies
Penyertaan saham dengan kepemilikan 20% sampai dengan 50% tanpa adanya pengaruh signifikan, baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi entitas asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan, dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.
Investments in shares of stock where the Bank has ownership interest of 20% to 50% with no significant influence, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the Bank’s proportionate share in the net income or loss of the associated company after the date of acquisition is added to or deducted from, and dividends subsequently received are deducted from, the acquisition cost of the investments. The carrying amount of the investments is written-down to recognize any permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to the current period’s consolidated statement of income.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
2.
Penyertaan Saham (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Investment in Shares of Stock (continued)
Penyertaan Lainnya
Other Investments
Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya), kecuali diketahui adanya indikasi penurunan nilai yang sifatnya permanen maka dilakukan penyisihan penurunan nilai penyertaan.
Investments in shares of stock where the Bank has ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost (cost method), whereby the Company will provide an allowance for such a decline.
m. Aset Tetap
m. Fixed Assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Fixed assets are depreciated from the month of the assets are placed in service on the straight-line method based on the estimated economic useful lives of the assets as follows:
Aset tetap disajikan sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap disusutkan sejak bulan ketika aset tersebut digunakan dengan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonominya sebagai berikut: Masa Manfaat/ Useful Life Gedung Renovasi Kantor Peralatan Kantor
20 Tahun/Years 4 - 20 Tahun/Years 5 Tahun/Years
Building Building Improvement Office Equipment
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada saat terjadinya; pemugaran dan peningkatan daya guna dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Pada saat aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai buku dan akumulasi penyusutan dari aset tetap tersebut dikeluarkan dari akun aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
The cost of repairs and maintenance is charged to income as incurred; significant renewals or betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current year’s consolidated statement of income.
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s consolidated statement of income.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n.
o.
2.
Agunan yang Diambil Alih
ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Foreclosed Assets
Agunan yang diambiI alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo piutang di atas nilai realisasi bersih dan agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai.
Foreclosed assets are stated at net realizable value. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated costs of liquidating the assets. The excess of receivable over the net realizable value of the foreclosed assets is charged to the allowance for impairment losses.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.
The difference between the value of the foreclosed assets and the proceeds from the sale of such properties is recorded as gain or loss as the properties are sold.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya.
Expenses for maintaining foreclosed assets are charged in the consolidated statement of income as incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatat agunan yang diambil alih dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.
The carrying amount of the foreclosed assets is written-down to recognize a permanent decline in value of the foreclosed assets. Any such write-down is charged to the current period’s consolidated statement of income.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
o.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan jasa penasihat keuangan, pendapatan jasa manajemen investasi dan agen penjualan - reksa dana dan dana nasabah individual dan penasihat keuangan diakui pada saat ditagihkan sesuai dengan kontrak atau perjanjian dan pendapatan dapat ditentukan secara rasional. Pendapatan jasa pengelolaan dan penasihat investasi diakui pada saat jasa diberikan. Komisi dan pendapatan dari perdagangan surat berharga diakui pada saat transaksi terjadi.
Income from financial consulting services, investment management and selling agent fees - mutual funds and individual customers’ funds and financial advisory services incomes are recognized at the time the service is billed in accordance with the contract or agreement and the income is reasonably determinable. Income from investment management and advisory services is recognized at the time the service is rendered. Commission and income from trading of securities are recognized at the time the transactions occur.
Pendapatan sewa dari transaksi pembiayaan diakui apabila kemungkinan besar Perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomis sehubungan dengan transaksi tersebut dan jumlah pendapatan dapat diukur secara handal. Pendapatan sewa diakui sesuai jangka waktunya berdasarkan tingkat pengembalian efektif aset, kecuali apabila kolektibilitasnya diragukan, dimana pendapatan sewa tidak diakui.
Lease income from lease transactions is recognized when it is probable that economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and the revenue can be measured reliably. Lease income is recognized on a time proportion basis based on effective yield on the asset unless the collectibility is doubtful, in which case, lease income is not recognized.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o.
p.
Pengakuan (lanjutan)
Pendapatan
dan
2. Beban
ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Revenue and (continued)
Expense
Recognition
Pendapatan komisi sebagai perantara pedagang portofolio efek diakui pada saat transaksi terjadi. Pendapatan dividen dari portofolio efek saham diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.
Commission income related to intermediaries for securities trading are recognized on the date of transactions. Dividend income from shares is recognized upon declaration by the issuers of the equity securities.
Pendapatan bunga dari penempatan deposito, penempatan jangka pendek, dan piutang marjin diakui ketika diperoleh berdasarkan basis akrual.
Interest incomes from time deposit, short-term placements, and margin receivables are recognized when earned on accrual basis.
Keuntungan (kerugian) dari perdagangan portofolio efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan portofolio efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek.
Gains (losses) on trading of securities consist of gains (losses) on securities sold and unrealized gains (losses) from increase (decrease) in the fair value of marketable securities.
Jasa penjaminan emisi portofolio efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
Underwriting fees are recognized when underwriting activities are substantially completed and the amount of income has been determined.
Beban yang terjadi pada umumnya dibebankan pada saat terjadinya. Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi portofolio efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Expenses are generally recognized when incurred. Expenses incurred relating to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to the current year’s statement of income.
Beban Emisi Obligasi
p. Bonds Issuance Costs
Beban emisi efek obligasi dikurangkan langsung dari penerimaan hasil emisi obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang akan diamortisasi selama jangka waktu efek obligasi tersebut.
The cost of issuing bonds is directly deducted from the proceeds of the bonds issuance. The difference between the net receipt and the nominal value is the discount or premium to be amortized over the term of the bonds.
Biaya emisi obligasi diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Bonds issuance costs had amortization for period of bond with effective interest rate.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.
2.
Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan
ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
(i) Imbalan pasca-kerja
Provision for Employee Service Entitlement (i) Post-employment benefits
Perusahaan dan entitas enak mengakui penyisihan imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUTK”) dan peraturan ketenagakerjaan Perusahaan.
The Company and subsidiaries recognized a provision for employee service entitlements in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Law”) and the Company’s employment regulation.
Program Imbalan Pasti
Defined Benefit Program
Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja manfaat pasti dalam bentuk:
The Company provides post-employement defined benefit in form:
a) Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun untuk karyawan yang berhak. Kontribusi yang dibayarkan kepada Dana Pensiun dihitung secara aktuaria.
a) The Company has defined benefit pension plans covering of their employee who are eligible which is managed by a Pension Fund. The contribution paid to the Pension Fund computed on a actuarial basis.
b) Program imbalan pasti lainnya dalam bentuk manfaat pasca kerja sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003.
b) Other defined benefit plans in the form of benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, pembebanan biaya untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”.
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”, the cost of providing employee benefits is determined using the projected unit credit actuarial valuation method.
Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari kewajiban manfaat pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus sepanjang ekspektasi sisa masa kerja ratarata karyawan.
Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang belum vested yang timbul dari pengenalan program manfaat pasti atau perubahan kewajiban manfaat dari program yang ada, diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata hingga manfaat tersebut vested.
Furthermore, unvested past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized using straight-line method over the average period until the benefits concerned become vested.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.
Penyisihan (lanjutan) (i)
imbalan
kerja
karyawan
q.
Imbalan pasca-kerja (lanjutan)
(i)
service
Post-employment benefits (continued)
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Perusahaan juga memiliki program tunjangan hari tua iuran pasti yang dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai Danareksa (YKP). Perusahaan membebankan dalam laporan laba rugi pembayaran iuran bulanan kepada YKP pada saat karyawan memberikan jasanya.
The Company also has defined contribution plan in the form of old aged saving program which is managed by Yayasan Kesejahteraan Pegawai Danareksa (YKP). The Company records monthly contribution payment to the YKP as expense in current year’s statement of income at the same time when the employees rendered their services.
(ii) Imbalan kerja jangka panjang
(ii) Long-term employment benefits The Company provides other long-term employee benefits in the form of long service leave and loyalty awards. The expected cost of these benefits are accrued over the epriod of employment, using accounting methodology similar to that for post-employment defined benefit plans. These obligation are valued by an independent actuary.
Perusahaan memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan penghargaan masa kerja. Prakiraan biaya imbalan ini diakui sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi yang digunakan dalam program imbalan pasca kerja manfaat pasti. Kewajiban ini dinilai oleh aktuaria independen. r.
Provision for employee entitlements (continued)
Instrumen Derivatif
r.
Derivative Instruments
Instrumen keuangan derivatif (termasuk transaksi mata uang asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) diakui sebesar nilai wajar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivative financial instruments (including foreign currency transactions for funding and trading) are recognized in the consolidated balance sheet at their fair value. Fair value is determined based on market value, pricing models or quoted prices of other instruments with similar characteristics. Derivatives are recorded as assets when the fair value is positive and liabilities when the fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.
Gain or loss as a result of fair value changes on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in the current period’s consolidated statement of income.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai (Catatan 2d).
The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2d).
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s.
2.
Pajak penghasilan
ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Income tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year’s consolidated statement of income, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap kewajiban perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus Perusahaan yang sedang dalam proses banding, berdaasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding Perusahaan secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan kewajiban perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, for assesment appealed against by the Company, when: (1) the result of the appeal is determined, unless there is significant uncertainty as two the outcome of such appeal, or (2) at the time based on knowledge of development in similar cases involving matters appealed by the Company, based on ruling the Tax Court or the Suprime Ccurt, that a positive outcome of the Company’s appeal is adjudged to be significantly uncertain, in which the event impact of an amendment of tax obligations based on the assesment amounts appealed is recognized.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
2.
Laba per Saham
ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Income from operation per share and net income per share are computed by dividing income from operation and net income attributable to equity holders of the parent company, respectively, by the weighted average number of share outstanding during 2011 and 2010 of 701,480,000 shares.
Laba usaha per saham dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi masingmasing laba usaha dan laba bersih teratribusi kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun 2011 dan 2010 sebesar 701.480.000 saham. u.
Informasi Segmen
u.
Segment Information The Company and its Subsidiaries provide information on the following business segments: investment management, brokerage and underwriting, multi-finance, funds management, financial services and futures trading.
Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan informasi berdasarkan segmen usaha sebagai berikut: pengelolaan investasi, perantara pedagang efek dan penjamin emisi, pembiayaan, pengelolaan dana, jasa keuangan, dan perdagangan komoditas berjangka. v.
Earnings per Share
Penerapan Standar Akuntansi Revisi
v.
Implementation Standards
of
Revised
Accounting
The Company implemented the following accounting standards, which are considered relevant, starting January 1, 2011:
Perusahaan telah menerapkan standar akuntansi berikut yang dianggap relevan untuk Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2011:
i.
i.
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. ii. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. iii. PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”. iv. PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. v. PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. vi. PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. vii. PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Laporan”. viii. PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. ix. PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”.
ii. iii. iv. v. vi. vii. viii. ix.
38
PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”. PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”. PSAK No. 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting”. PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Parties”. PSAK No. 8 (Revised 2010), “Events after the Reporting Period”. PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”. PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v.
Penerapan (lanjutan)
Standar
Akuntansi
2. Revisi
v.
Implementation of Revised Standards (continued)
Accounting
x.
PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors”. xi. PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. xii. PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”.
x.
PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. xi. PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. xii. PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.
The implementation of these accounting standards does not have significant impact, except for:
Penerapan standar akuntansi tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan, kecuali untuk: i.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
i.
Penyajian Laporan Keuangan
Presentation of Financial Statements
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” menetapkan dasardasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
Perubahan signifikan dari standar akuntansi tersebut yang berdampak kepada Perusahaan adalah sebagai berikut:
The significant changes of the accounting standard which have impact to the Company are as follows:
-
-
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, Laporan Arus Kas Konsolidasian, Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, dan penambahan laporan posisi keuangan konsolidasian yang menunjukkan saldo awal (dalam hal terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali).
Consolidated financial statements consist of Consolidated Statements of Financial Position, Consolidated Statements of Income, Consolidated Statements of Comprehensive Income, Consolidated Statements of Changes in Equity, Consolidated Statements of Cash Flows, Notes to the Consolidated Financial Statements, and additional consolidated statement of financial position showing beginning balance (in case of reclassification or restatement). While previously, the consolidated financial statements comprise of consolidated balance sheet, consolidated statements of income, consolidated statements of changes in equity, consolidated statements of cash flows, and notes to the consolidated financial statements.
Sedangkan sebelumnya, laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian, laporan laba rugi konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, laporan arus kas konsolidasian, dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v.
Penerapan (lanjutan) i.
Standar
Akuntansi
2. Revisi
ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Implementation of Revised Standards (continued) i.
Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan)
of
Financial
Statements
-
Perubahan istilah “Hak Minoritas” menjadi “Kepentingan NonPengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Sebelumnya, hak minoritas disajikan terpisah diantara liabilitas dan ekuitas.
-
Change in the term of “Minority Interest” to “Non-Controlling Interest” and presented as part of equity. Previously, minority interest is presented separately between liability and equity.
-
Tambahan diperlukan, permodalan kepatuhan akuntansi.
-
Additional disclosures required, such as capital management and statement of compliance to accounting standard.
pengungkapan yang seperti pengelolaan dan pengungkapan terhadap standar
Comparative information has been restated to comply with the standard.
Informasi komparatif telah disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan standar tersebut. ii.
Presentation (continued)
Accounting
ii.
Penyajian Investasi pada Entitas Anak
Presentation of Investment in Subsidiaries
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities, and associates when separate financial statements are presented as additional information.
Jika entitas induk menyusun laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan, maka entitas induk tersebut mencatat investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi pada (a) biaya perolehan atau (b) sesuai PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
When an entity prepares separate financial statements as supplementary information, it shall account for investment in subsidiaries, jointly controlled entities, and associates either (a) at cost or (b) in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v.
Penerapan (lanjutan) ii.
Standar
Akuntansi
2. Revisi
ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Implementation of Revised Standards (continued) ii.
Penyajian Investasi pada Entitas Anak (lanjutan)
Presentation of Investment in Subsidiaries (continued)
Perubahan signifikan dari standar akuntansi tersebut yang berdampak kepada Perusahaan adalah:
The significant changes of the accounting standard which have impact to the Company are:
-
Perusahaan menyajikan laporan keuangan tersendiri (entitas induk) sebagai informasi tambahan dan mencatat investasi pada entitas anak dengan metode harga perolehan (sebelumnya metode ekuitas)
-
Company prepares separate financial statements (parent company) as supplementary information and accounts for its investment in subsidiaries using cost method (previously equity method).
-
Dalam hal Perusahaan mengendalikan suatu reksa dana, reksa dana tersebut dikonsolidasikan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi reksa dana tersebut.
-
Where the Company controls a manual fund, the mutual fund is consolidated. Control is achieved where the Company has controls over financial and operating policies of the mutual fund.
Comparative information has been restated to comply with the standard and has been disclosed in the Supplementary Financial Information of these consolidated financial statements.
Informasi komparatif telah disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan standar tersebut dan disajikan dalam Informasi Keuangan Tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian ini. iii.
Accounting
iii.
Penyajian Segmen Operasi
Disclosures of Operating Segments
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis dimana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments” requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v.
Penerapan (lanjutan) iii.
iv.
Standar
Akuntansi
2. Revisi
ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Implementation of Revised Standards (continued) iii.
Penyajian Segmen Operasi (lanjutan)
Disclosures (continued)
of
Operating
Accounting Segments
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.
The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the chief operating decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
Terkait dengan standar tersebut, Perusahaan menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional.
Related to the standard, the Company determines to present operating segment based on the information that is internally provided to operating decision maker. iv. Related party disclosures
Pengungkapan pihak berelasi PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi, dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures” requires disclosure of related party relationship, transaction, and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent company, and also applies to individual financial statements.
Sejak 1 Januari 2011, berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, transaksi antara Perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah lain, entitas dan institusi lain yang terkait dengan Pemerintah Republik Indonesia, Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan kunci diperhitungkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Kebijakan akuntansi tersebut telah diterapkan secara retrospektif untuk laporan keuangan tanggal 31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut seperti diungkapkan pada Catatan 39 atas laporan keuangan konsolidasian.
Starting January 1, 2011, based on PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, transactions between the Company and the State Owned Enterprises/Regional government owned enterprises, other entities and institutions associated with the Government of the Republic of Indonesia, the Board of Commissioners, Directors, and key employees are considered as transactions with related parties. This accounting policy has been restropectively implemented to the financial statements as of December 31, 2010 and for the year then ended as disclosed in Note 39 of the consolidated financial statements.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2011
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Kas di bank Rupiah Pihak berelasi (Catatan 39) Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Citibank N.A PT Bank Internasional Indonesia Tbk Hongkong and Shanghai Bank Corporation Standard Chartered Bank PT Bank UOB Indonesia ANZ Panin Bank PT Bank Hana
2010
161.778 7.298.394
156.262 120.734
7.460.172
276.996
Cash on hand Rupiah United States Dollar Cash in bank Rupiah Related parties (Note 39) Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Citibank N.A PT Bank Internasional Indonesia Tbk Hongkong and Shanghai Bank Corporation Standard Chartered Bank PT Bank UOB Indonesia ANZ Panin Bank PT Bank Hana
24.692.825
34.673.707
157.560.197 112.030.952 36.842.108 3.859.259 1.969.383 381.518
142.096.798 143.277.437 51.461.748 5.013.069 1.775.867 503.562
18.716 4.862 3.000 2.455 1.000
19.170 6.790 2.672 -
337.366.275
378.830.820
33.711.578
11.828.682
26.857.735 1.265.904 282.290
9.375.815 675.574 280.587
199.474 52.807
198.209 53.012
10.560 9.629 9.158 3.035
15.625 11.356 157 3.562
62.402.170
22.442.579
Euro Citibank N.A
76.571
81.848
Euro Citibank N.A
JPY Citibank N.A
748.846
595.572
JPY Citibank N.A
AUD Citibank N.A
10.460
10.587
AUD Citibank N.A
SGD Citibank N.A
48.103
97.955
SGD Citibank N.A
HKD Citibank N.A
14.179
14.151
HKD Citibank N.A
GBP Citibank N.A
13.088
1.169
GBP Citibank N.A
400.679.691
402.074.681
Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi (Catatan 39) Pihak ketiga Citibank N.A PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank Hongkong and Shanghai Bank Corporation PT Bank Internasional Indonesia Tbk Standard Chartered Bank (Cabang Hongkong) PT Bank Danamon Indonesia Tbk ANZ Panin Bank PT Bank Permata Tbk
43
United States Dollar Related parties (Note 39) Third parties Citibank N.A PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank Hongkong and Shanghai Bank Corporation PT Bank Internasional Indonesia Tbk Standard Chartered Bank (Hongkong Branch) PT Bank Danamon Indonesia Tbk ANZ Panin Bank PT Bank Permata Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. CASH AND (continued) 2011
Deposito Berjangka Rupiah Pihak berelasi (Catatan 39) PIhak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi (Catatan 39) Pihak ketiga PT Bank UOB Indonesia
Tingkat Bunga Rupiah Dolar Amerika Serikat
4.
CASH
EQUIVALENTS
2010
72.500.000
193.200.000
536.500.000 100.000.000 -
380.900.000 120.000.000
709.000.000
694.100.000
-
18.020.000
22.668.750
-
22.668.750
18.020.000
731.668.750
712.120.000
1.139.808.614
1.114.471.677
3,25% - 8,24% 0,50% - 2,80%
5,25% - 7,00% 0,75% - 2,75%
PIUTANG EFEK BELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO)
4.
Time Deposits Rupiah Related parties (Note 39) Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
United States Dollar Related parties (Note 39) Third parties PT Bank UOB Indonesia
Interest Rates Rupiah United States Dollar
SECURITIES PURCHASED WITH AGREEMENT TO RESELL (REVERSE REPO) RECEIVABLES The details of reverse repo receivables are as follows:
Rincian dari piutang efek beli dengan janji dijual kembali adalah sebagai berikut: 2011
Pihak/ Counterparty
Tanggal transaksi/ Trade date
Jatuh tempo/ Maturity date
Nilai beli/ Purchase amount
Nilai jual kembali/ Agreed re-sell amount
Pendapatan diterima dimuka/ Unearned income
Piutang efek beli dengan janji dijual kembali/ Reverse repo receivables
Efek/Securitis Saham
PT Minna Padi Capital
28 Desember 2011/ December 28, 2011
Saham
PT Bandana Merah Putih Investment
13 Juli 2011/ July 13, 2011
25 Juni 2012/ June 25, 2012
50.000.000
54.750.000
9 Januari 2012/ January 9, 2012
20.000.000 70.000.000
4.644.444
50.105.556
20.390.000
80.000
20.310.000
75.140.000
4.724.444
70.415.556
Tingkat bunga piutang efek beli dengan janji dijual kembali adalah 18% sampai dengan 19% per tahun.
Interest rate on reverse repo receivables is 18% up to 19% per annum.
Total nilai wajar jaminan saham per 31 Desember 2011 untuk piutang efek beli dengan janji dijual kembali berdasarkan nilai kuotasi harga pasar adalah Rp248.253.760.
Total fair value of shares collateral as of December 31, 2011 for reverse repo receivables based on quoted market prices is Rp248,253,760.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
5.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG EFEK BELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO) (lanjutan)
4.
SECURITIES PURCHASED WITH AGREEMENT TO RESELL (REVERSE REPO) RECEIVABLES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat piutang efek beli dengan janji dijual kembali.
As of December 31, 2010, there was no reverse repo receivable.
Manajemen tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang efek beli dengan janji dijual kembali (reverse repo) karena manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jaminan saham telah memadai.
Management did not provide allowance for impairment losses on securities purchased with agreement to resell (reverse repo) since the Company’s management believes that the shares collateral is adequate.
PORTOFOLIO EFEK
Portofolio efek untuk diperdagangkan Portofolio efek tersedia untuk dijual Portofolio efek dimiliki hingga jatuh tempo
a.
5. 2011
2010
975.266.512 24.862.099 -
556.248.802 35.885.886 -
1.000.128.611
592.134.688
Portofolio efek untuk diperdagangkan
a. 2011
Pihak berelasi (Catatan 39): Saham - Rupiah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Obligasi korporasi - Rupiah - Dolar Amerika Serikat
Obligasi pemerintah - Rupiah - Dolar Amerika Serikat
Berbagai reksa dana - Rupiah - Dolar Amerika Serikat
MARKETABLE SECURITIES
Marketable securities held for trading Marketable securities available-for-sale Marketable securities held to maturity
Marketable securities held for trading
2010
658.414.888
87.158.202
658.414.888
87.158.202
968.250 -
13.200.000 -
968.250
13.200.000
3.296.489 31.900.510
56.605.162 9.820.900
35.196.999
66.426.062
73.303.066 11.041.342
300.209.615 6.164.974
84.344.408
306.374.589
778.924.545
473.158.852
45
Related parties (Note 39): Shares - Rupiah –State Owned Company (BUMN)
Corporate bonds Rupiah United States Dollar -
Government bonds Rupiah United States Dollar -
Various mutual funds Rupiah United States Dollar -
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK a.
Portofolio (lanjutan)
efek
5. untuk
MARKETABLE SECURITIES
diperdagangkan
a.
2011 Pihak ketiga: Saham - Rupiah Dikurangi penurunan nilai
Obligasi korporasi - Rupiah Ditambah kenaikan nilai
Marketable securities (continued)
73.337.509 (555.559)
158.169.977
72.781.949
32.134.977 1.408.023
10.191.453 116.547
33.543.000
10.308.000
4.628.990
-
196.341.967
83.089.949
975.266.512
556.248.802
Third parties: Shares - Rupiah Deduct decrease in value
Corporate bonds - Rupiah Add increase in value
Mutual funds Rupiah -
Interest rates on bonds per annum.
Tingkat bunga obligasi per tahun. 2011 Obligasi - Rupiah Obligasi - USD
for trading
2010
165.419.781 (7.249.804)
Reksa dana - Rupiah
held
2010
8,70% - 12,85% 5,875% - 6,625%
8,70% - 12,85% 5,875% - 6,625%
Bonds - Rupiah Bonds - USD
Bonds rating
Peringkat obligasi. Peringkat/Rating 2011
Jumlah/Amount
2010
2011
2010
Untuk diperdagangkan/ Held for trading Obligasi korporasi/ Corporate bonds: idAAA idAA+ idAA idA idAidBBB+
idAAA idAA+ idAA idA idAidBBB+
3.011.400 968.250 1.032.000 12.261.600 17.238.000
2.100.000 11.100.000 7.140.000 3.168.000
34.511.250
23.508.000
35.196.999
66.426.062
35.196.999
66.426.062
69.708.249
89.934.062
Obligasi pemerintah/ Government bonds: -*)
-*)
*) Tidak diperingkat
*) Non-rated
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) a.
Portofolio (lanjutan)
efek
untuk
5. MARKETABLE SECURITIES (continued) diperdagangkan
a.
Marketable securities (continued)
held
for
trading
The ratings of the corporate bonds are determined by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia.
Peringkat untuk obligasi korporasi berdasarkan peringkat yang dilaporkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia. Reksa Dana
Mutual Funds
Pada tanggal 31 December 2011 dan 2010, keseluruhan Reksa Dana merupakan Reksa Dana yang dikelola oleh PT Danareksa Investment Management, Entitas Anak sebagai manajer investasi.
As of December 31, 2011 and 2010, all Mutual Funds above are managed by PT Danareksa Investment Management, a Subsidiary, as the investment manager.
Saham
Shares
Pada tahun 2010, PT Danareksa Sekuritas (DS), entitas anak Perusahaan mengadakan kerjasama dengan beberapa perusahaan efek lain berdasarkan perjanjian emisi efek untuk menjamin emisi saham PT Garuda Indonesia (Persero) (“Garuda”). Sesuai dengan perjanjian emisi efek tersebut, DS dan beberapa perusahaan efek tersebut menyetujui untuk menjual seluruh saham yang ditawarkan pada pasar perdana dan akan membeli sisa saham yang tidak habis terjual kepada investor sesuai dengan bagian penjaminan masing-masing. Pada tanggal 10 Februari 2011, berdasarkan proses penjatahan, DS telah membeli sisa saham yang tidak terjual kepada investor sesuai dengan bagian penjaminan sebesar 748.959.750 (998.613 ribu lembar saham). Pada tanggal 2 Agustus 2011 dan 27 Desember 2011, DS menjual saham Garuda tersebut kepada Perusahaan secara bertahap masingmasing sebesar Rp374.479.875 dan Rp374.479.875. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan mengakui kerugian belum direalisasi dari penurunan nilai wajar saham Garuda yang diklasifikasikan sebagai portofolio efek untuk diperdagangkan sebesar Rp274.618.575 di laporan laba rugi konsolidasian.
In 2010, PT Danareksa Sekuritas (DS), a subsidiary of the Company entered into cooperation with several securities companies based on underwriting agreement to underwrite issuance of shares of PT Garuda Indonesia (Persero) (“Garuda”). Based on the underwriting agreement, DS and several securities companies are agreed to sell all shares offered in the primary market and committed themselves to buy remaining shares that not sold out to the investor in accordance with the respective underwriting portion. On February 10, 2011, based on the allotment process, DS has bought remaining shares not sold out to the investor in accordance with underwriting portion amounting to 748,959,750 (998,613 thousands shares). On August 2, 2011 and December 27, 2011, DS gradually sold Garuda shares to the Company amounted to Rp374,479,875 and Rp374,479,875, respectively. For the year ended December 31, 2011, the Company recognized unrealized loss from decrease in fair value of Garuda shares classified as marketable securities held for trading amounting to Rp274,618,575 in the consolidated statement of income.
Saham dan Obligasi dalam nominal Rupiah yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak dicatat di Bursa Efek Indonesia sedangkan efek untuk mata uang lainnya dicatat di Bursa Singapura.
Shares and bonds held by the Company and its Subsidiaries which are denominated in Rupiah, are listed at Indonesia Stock Exchange. Securities denominated in other currencies are listed at Singapore Stock Exchange.
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) b.
5. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Portofolio efek tersedia untuk dijual
b.
Details available for sale securities portfolio of the Company on December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Rincian portofolio efek tersedia untuk dijual Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Saham
c.
2010
24.862.099
35.885.886
Portofolio efek dimiliki hingga jatuh tempo
c.
2011
Promes - Jangka Menengah Pihak berelasi (Catatan 39): PT Hutama Karya (Persero) Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai
Shares
Marketable securities held to maturity The details of securities held to maturity from third parties are as follows:
Rincian efek dimiliki hingga jatuh tempo dari pihak hubungan ketiga adalah sebagai berikut:
Dolar Amerika Serikat Promes - Jangka Pendek Pihak ketiga: PT Asia Cellular Satellite (ACeS) PT Pasifik Satelit Nusantara PT Widya Duta Informindo
Marketable securities available-for-sale
2010
314.159.706 96.109.200 66.391.194
United States Dollar Promissory Notes - Short Term Third parties: PT Asia Cellular Satellite (ACeS) PT Pasifik Satelit Nusantara PT Widya Duta Informindo
1.632.152
1.621.800
Promissory Notes - Medium Term Related party (Note 39): PT Hutama Karya (Persero)
474.753.682
478.281.900
(474.753.682)
(478.281.900)
309.584.090 96.722.551 66.814.889
-
Less: Allowance for Impairment Losses
-
The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut: 2011
2010
Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan: Pemulihan penyisihan Mutasi karena selisih kurs
478.281.900
516.169.156
Saldo Akhir
474.753.682
(6.346.455) 2.818.237
(16.798.016) (21.089.240) 478.281.900
Beginning balance Changes during the year: Reversal of allowance Foreign exchange rate difference Ending Balance
The management believes that the allowance for Impairment Losses is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian Penurunan Nilai telah memadai.
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) c.
5. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Portofolio efek dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
c.
Marketable securities (continued)
held
to
maturity
Promes - PT Asia Cellular Satellite
Promissory Notes - PT Asia Cellular Satellite
Fasilitas pinjaman kepada PT Asia Cellular Satellite (ACeS) diberikan pada bulan Maret 1997 melalui sindikasi antar Perusahaan dengan beberapa bank yaitu PDFCI, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk. dan PT Bank Niaga Tbk. Jumlah fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan sebesar USD40.486.064,51 (Nilai penuh) dengan jatuh tempo pinjaman pada bulan Desember 2006. Pada tahun 2003 terdapat pembayaran dari ACeS sehingga jumlah pokok pinjaman berkurang menjadi USD40.448.109 (Nilai penuh). Pada bulan Nopember 2004, semua kreditur, kecuali Perusahaan, telah menandatangani Term Sheet yang merupakan kesepakatan untuk menjadwalkan kembali piutang dari ACeS. Perusahaan tidak setuju dengan persyaratan restrukturisasi tersebut.
Loan facility to PT Asia Cellular Satellite (ACeS) was granted in March 1997 through a syndication between the Company and several banks which are PDFCI, Bank Panin Tbk., Bank Internasional Indonesia Tbk. and Bank Niaga Tbk. The amount of loan facility provided by the Company amounting to USD40,486,064.51 (full amount) that was matured in December 2006. In 2003, ACeS has paid a portion of its debt, reducing the principal loan amounting to USD40,448,109 (full amount). In November 2004, all creditors, except the Company, signed a Term Sheet representing an agreement to reschedule the receivable from ACeS. The Company did not agree with the terms of the restructuring agreement.
Pada tanggal 1 September 2006, semua kreditur kecuali Perusahaan, telah menandatangani Term Sheet yang merupakan kesepakatan lanjutan untuk menjadwalkan kembali piutang dari ACeS.
On September 1, 2006, all creditors, except the Company, signed a Term Sheet representing a continuing agreement to reschedule the receivable from ACeS.
Pada tahun 2010 dan 2009, ACeS melakukan pembayaran kepada Perusahaan sebesar Rp1.837.383 dan USD604.705 (nilai penuh). Pada tahun 2011, ACeS melakukan pembayaran kepada Perusahaan sebesar USD725.725 (nilai penuh). Perusahaan belum menandatangani Term Sheet tertanggal 1 September 2006 dan dokumen-dokumen lanjutannya yang akan menjadi acuan dalam perjanjian restrukturisasi. Pencatatan di atas hanya untuk keperluan pencatatan pembukuan tidak mengubah hak tagih Perusahaan sebesar USD40.448.109 (nilai penuh) yang tercantumpada Laporan Keuangan Perusahaan sampai dengan perjanjian restrukturisasi disepakati kemudian.
In 2010 and 2009, ACeS made payments of Rp1,857,383 (full amount) and USD604,705 (full amount) including interest. In 2011, ACeS made payments of USD725,725 (full amount) including interest. The Company has not yet signed Term Sheet dated September 1, 2006 and related documents that refer to restructuring agreement. Record as mentioned above are for bookkeeping only and did not change the Company's right to addicted amounting to USD40,448,109 (full amount) that mentioned on the Company Financial Statement until the restructuring agreement will be agreed.
Perusahaan juga telah melakukan pembicaraan dengan kreditur anggota sindikasi lain secara terpisah untuk mempertimbangan alternatif-alternatif penyelesaian pinjaman, namun sampai saat ini belum tercapai kesepakatan apapun diantara anggota sindikasi.
The Company has also discussed with another creditor of syndication members separately, to consider alternatives of debt settlement, but no agreement has been reached among syndication members.
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) c.
5. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Portofolio efek dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
c.
Marketable securities (continued)
held
to
maturity
Promes - PT Asia Cellular Satellite (lanjutan)
Promissory Notes - PT Asia Cellular Satellite (continued)
Perusahaan telah membentuk penyisihan piutang tidak tertagih secara penuh sejak tahun 2005.
The Company has provided full allowance for this doubtful account since 2005.
Berikut ini rincian Promes - PT Asia Cellular Satellite (dalam Dolar Amerika Serikat, nilai penuh):
The details of the promissory notes of PT AsiaCellular Satellite are as follows (in United States Dollar, full amount) :
2011
2010
Pokok piutang Dikurangi jumlah akumulasi penerimaan
40.448.109
40.448.109
(6.305.943)
(5.580.217)
Saldo akhir
34.142.166
34.867.892
Principal loan Less total amount received Ending balance
Promes - PT Pasifik Satelit Nusantara
Promissory Nusantara
Perusahaan menerima obligasi dari PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai pelunasan atas fasilitas pembiayaan yang diberikan oieh Perusahaan pada bulan Juni 1996.
The Company received bonds from PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) in settlement of the loan facility granted by the Company in June 1996.
Nilai hutang obligasi tersebut adalah sebesar USD12.000.000 (nilai penuh) terdiri dari Tranche C sebesar USD4.000.000 (nilai penuh) yang jatuh tempo pada bulan Nopember 2005 dan Tranche A sebesar USD8.000.000 (nilai penuh) yang terbagi dalam 4 (empat) seri dengan tanggal jatuh tempo yang berbeda yaitu Seri 1 sebesar USD2.000.000 (nilai penuh) jatuh tempo pada bulan Nopember 2002, Seri 2 sebesar USD2.000.000 (nilai penuh) jatuh tempo pada bulan Nopember 2003, Seri 3 sebesar USD3.000.000 (nilai penuh) jatuh tempo pada bulan Nopember 2004, dan Seri 4 sebesar USD1.000.000 (nilai penuh) jatuh tempo pada bulan Nopember 2005.
The carrying value of the bonds amounting to USD12,000,000 (full amount) consists of Tranche C in the amount of USD4,000,000 (full amount) due in November 2005 and Tranche A in the amount of USD8,000,000 (full amount) divided into 4 (four) series with different due dates, consisting of Serial 1 amounting to USD2,000,000 (full amount) due in November 2002, Serial 2 amounting to USD2,000,000 (full amount) due in November 2003, Serial 3 amounting to USD3,000,000 (full amount) due in November 2004, and Serial 4 amounting to USD1,000,000 (full amount) due in November 2005.
50
Notes
-
PT
Pasifik
Satelit
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) c.
5. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Portofolio efek dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) Promes (lanjutan)
PT
Pasifik
Satelit
c.
Promissory Notes Nusantara (continued)
Nusantara
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
No. Seri/Serial No PN-01/B1-PSN/IIV/05 PN-02/B1-PSN/IV/05 PN-03/B1-PSN/IV/05 PN-04/B1-PSN/IV/05 PN-05/B1-PSN/IV/05 PN-06/B1-PSN/IV/05 PN-07/B1-PSN/VI/05 PN-08/B1-PSN/IV/05 PN-09/B1-PSN/IV/05 PN-10/B1-PSN/IV/05
held PT
to
maturity
Pasifik
Satelit
The Promissory Notes Tranche B1 consists of 10 (ten) series, each bearing different due dates with the last due date in June 2009 and interest payment on quarterly basis. The Promissory Note Series 01 bears interest at SIBOR+4% (maximum 5%) and the other 9 (nine) series bear interest at SIBOR + 10% (maximum 11%). Details are as follows:
Promes Tranche B1 tersebut terbagi menjadi 10 (sepuluh) seri masing-masing memiliki waktu jatuh tempo berbeda dan terakhir pada bulan Juni 2009 dengan pembayaran bunga setiap triwulanan. Tingkat bunga Promes Seri 01 sebesar SIBOR+4% (maksimum 5%) dan untuk 9 (sembilan) seri lainnya dengan tingkat bunga SIBOR + 10% (maksimum 11%). Rincian ke-sepuluh seri Promes tersebut adalah sebagai berikut: No.
Marketable securities (continued)
USD
Tanggal Jatuh Tempo/Date of Maturlly
120.000,00 883.894,74 885.789,47 885.789,47 885.789,47 1.181.052,64 1.181.052,64 1.594.421,05 1.594.421,05 2.598.315,79
30 Desember 2004/December 30, 2004 30 Juni 2005/June 30, 2005 30 Desember 2005/December 30, 2005 30 Juni 2006/June 30, 2006 30 Desember 2006/December 30, 2006 30 Juni 2007/June 30, 2007 30 Desember 2007/December 30, 2007 30 Juni 2008/June 30, 2008 30 Desember 2008/December 30, 2008 30 Juni 2009/June 30, 2009
11.810.526,32
Sampai dengan tanggal 30 Juni 2005, Perusahaan telah menerima pembayaran Promes pertama Seri No. PN-01/B 1PSN/IV/05 sebesar USD120.000 (nilai penuh) dan pembayaran tunai di muka sebesar USD189.473,68 (nilai penuh). Dengan demikian, jumlah pokok promes telah menurun menjadi sebesar USD11.690.526,32 (nilai penuh) pada tanggal tersebut.
Up to June 30, 2005, the Company received the payment for the first Promissory Notes No. PN-01/B 1-PSN/IV/05 amounting to USD120,000 (full amount) and payment in advance amounting to USD189,473.68 (full amount). As a consequence, the principal amount of the outstanding Promissory Notes has been reduced to USD11,690,526.32 (full amount) as of that date.
Setelah 30 Juni 2005 hingga 31 Desember 2005, PSN hanya mampu membayar sebesar USD178.951.45 (nilai penuh) dari Promes yang jatuh tempo tanggal 30 Juni 2005 dan 31 Desember 2005 sejumlah USD1.769.684,21 (nilai penuh). PSN gagal membayar cicilan yang jatuh tempo pada tahun 2005 sebesar USD1.590.732,76 (nilai penuh).
After June 30, 2005 and up to December 31, 2005, PSN was able to pay only USD178,951.45 (full amount) of the Promissory Notes due on June 30, 2005 and December 31, 2005, totalling USD1,769,684. 21 (full amount). PSN failed to pay the maturing installments in 2005 amounting to USD1,590,732.76 (full amount).
Sampai dengan tanggal 31 Oktober 2006, PSN membayar sebesar USD185.434 untuk Promes kedua Seri No. PN-02/B 1-PSN/IV/05.
Until October 31, 2006, PSN paid USD185,434 (full amount) for second Promissory Notes No. PN-02/B 1-PSN/IV/05.
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) c.
5. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Portofolio efek dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) Promes (lanjutan)
PT
Pasifik
Satelit
c.
Marketable securities (continued) Promissory Notes Nusantara (continued)
Nusantara
held PT
to
maturity
Pasifik
Satelit
Pada tanggal 16 Nopember 2006, telah ditandatangani suatu Perjanjian Penyelesaian Hutang (PPH) antara kreditur Bank Mandiri, Bank BRI dan Perusahaan dengan pihak PSN disetujui di hadapan Notaris, Sutjipto, SH,M.Kn. Perjanjian tersebut menyatakan bahwa Promes Tranche B1 akan dikonversikan menjadi 6 (enam) seri Promes masing-masing memiliki waktu jatuh tempo berbeda dan terakhir pada bulan Juni 2009 dengan tingkat bunga sebesar SIBOR + 4,5% per tahun.
On November 16, 2006, the Obligation Solution Agreement was signed among Bank Mandiri, Bank BRI and the Company with PSN agreed in front of Notary, Sutjipto, SH M.Kn. In this agreement it was stated that Promissory Notes Tranche B1 will be converted into 6 (six) series Promissory Notes each bearing different due dates with the last due date in June 2009 and bears interest at SIBOR + 4.5% per annum.
Rincian ke-enam seri Promes tersebut adalah sebagai berikut:
Details of the six series of the Promissory Notes are as follows:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
No. Seri/Serial No Seri 1/Serial 1 Seri 2/Serial 2 Seri 3/Serial 3 Seri 4/Serial 4 Seri 5/Serial 5 Seri 6/Serial 6
USD
Tanggal Jatuh Tempo/Date of Maturlly 556.303 370.869 370.869 533.124 533.124 8.961.852
30 Desember 2006/December 30, 2006 30 Juni 2007/June 30, 2007 30 Desember 2007/December 30, 2007 30 Juni 2008/June 30, 2008 30 Desember 2008/December 30, 2008 30 Juni 2009/June 30, 2009
11.326.141
Setelah 31 Oktober 2006 hingga 31 Desember 2006, PSN membayar sebesar USD556.303 (nilai penuh) dari Promes Seri 1 yang jatuh tempo tanggal 30 Desember 2006.
After October 31, 2006 up to December 31, 2006, PSN paid USD556,303 (full amount) of the first Promissory Notes due on December 30, 2006.
Pada tanggal 29 Juni 2007, PSN membayar sebesar USD102.889,88 (nilai penuh) yang merupakan sebagian dari Promes Seri 2 yang jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2007, sedangkan sisa sebagian Promes 2 dan selanjutnya seluruh Promes Seri 3, 4, 5, dan 6 yang kesemuanya juga telah jatuh tempo, PSN telah gagal bayar.
On June 29, 2007, PSN paid USD102,889.88 (full amount) representing part of the Promissory Notes Serial 2 that was due on June 30, 2007, where as for remaining Serial 2 and other Serial 3, 4, 5, and 6 which were all due, PSN has failed to pay.
Dikarenakan pada akhir bulan Juni 2009 seluruh fasilitas pinjaman PSN telah jatuh tempo, Perusahaan telah melakukan beberapa kali pembicaraan dengan kreditur lain, namun demikian sampai dengan 15 Maret 2010 belum dicapai suatu kesepakatan mengenai langkahlangkah penyelesaian pinjaman.
Due to all facilities to PSN due date as the June 2009, the Company has discussed several time with another creditor, however up to March 15, 2010 there were no material resolutions regarding this debt settlement have been reached.
Saldo piutang dari PSN pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar USD10.666.948 (nilai penuh).
The outstanding balance of receivable from PSN as of December 31, 2011 and 2010 were USD10,666,948 (full amount).
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) c.
5. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Portofolio efek dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
c.
Marketable securities (continued) -
PT
to
maturity
Promes - PT Widya Duta Informindo
Promissory Informindo
Perusahaan memberikan pinjaman sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) kepada PT Widya Duta Informindo (WDI) sesuai dengan Loan and Note Purchase Agreement tanggal 30 Mei 1996. Fasilitas pinjaman yang jatuh tempo pada bulan Desember 1998 dijamin dengan Corporate Guarantee dari PT Widya Global Ventura (WGV), Perusahaan Induk WDI. Pada bulan Juli 1998 WDI tidak dapat memenuhi liabilitasnya.
The Company granted a loan facility to PT Widya Data Informindo (WDI) amounting to USD15,000,000 (full amount) in accordance with Loan and Note Purchase Agreement dated May 30, 1996. The loan facility which was due in December 1998 and secured by a corporate guarantee from PT Widya Global Ventura (WGV), the parent company of WDI. In July 1998, WDI failed to settle its obligation.
Perusahaan telah menyerahkan penagihan piutang WDI kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dahulu Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara (KP2LN) pada bulan September 2004 sebesar USD16.713.680 (nilai penuh) yang terdiri atas pokok piutang sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) dan bunga sebesar USD1.713.680. Pihak KPKNL membebankan biaya administrasi sebesar 10% dari jumlah pokok piutang dan bunga tersebut, sehingga jumlah piutang WDI yang ditangani KPKNL adalah sebesar USD18.385.048 (nilai penuh). Pada tahun 2005, Perusahaan telah menerima pembayaran dari KPKNL sebesar USD6.972.946 (nilai penuh) yang telah dicatat sebagai pengurang pokok piutang. Sehingga sisa piutang sebesar USD8.027.054 (nilai penuh).
The Company has surrendered the loan from WDI to the State Office of Wealth and Auction Service (KPKNL) formerly the State Office of Receivable and Auction Service (KP2LN) for collection in September 2004 amounting to USD16,713,680 (full amount) representing principal loan of USD15,000,000 (full amount) and interest amounting to USD1,713,680. KPKNL charged 10% administration fees on the principal and interest, thus, the total loan from WDI handled by KPKNL amounted to USD18,385,048 (full amount). During 2005, the Company received payments from KPKNL amounting to USD6,972,946 (full amount) which has been recorded deduction on the principal loan. Thus, remaining principal amounted USD8,027,054 (full amount).
Selama tahun 2007 Perusahaan telah menerima pembayaran dari KPKNL sebesar USD658.442,55 (nilai penuh) yang telah dicatat sebagai pengurang pokok piutang. Sehingga sisa piutang sebesar USD7.368.612,45 (nilai penuh).
During 2007, the Company received payments from KPKNL amounting to USD658,442.55 (full amount) which has been recorded as deduction on the principal. Thus, the remaining principal loan amounted to USD7,368,612.45 (full amount).
Pada tanggal 28 September 2007, WGV telah dilikuidasi sehingga tanggung jawabnya sebagai penjamin piutang WDI secara otomatis telah berakhir.
On September 28, 2007, WGV was liquidated therefore its responsibility as guarantor was ended automatically.
53
Notes
held
Widya
Duta
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) c.
5. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Portofolio efek dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
c.
Marketable securities (continued)
held
to
maturity
Promes - PT Widya Duta Informindo (lanjutan)
Promissory Notes - PT Widya Duta Informindo (continued)
Sampai dengan 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan tidak menerima pembayaran dari KPKNL.
Until December 31, 2011 and 2010, the Company did not received the payments from KPKNL.
Perusahaan telah membentuk penyisihan piutang tidak tertagih secara penuh sejak tahun 2001.
The Company has provided full allowance for this doubtful account since 2001.
Promes Jangka Menengah - PT Hutama Karya
Medium Term Notes - PT Hutama Karya
Pada Januari 1997, Perusahaan melakukan pembelian 6 (enam) Promes Jangka Menengah yang diterbitkan oleh PT Hutama Karya (HK) sebesar USD6.000.000 (nilai penuh) dengan rincian sebagai berikut:
On January 1997, the Company bought 6 (six) Medium Term Notes (MTN) issued by PT Hutama Karya (HK) amounting to USD6,000,000 (full amount) with details as follows:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
No. Seri/Serial No HTK/000 I /D97 HTK/0002/D97 HTK/0003/D97 HTK/0004/D97 HTK/0005/D97 HTK/0010/D97
USD
Tanggal Jatuh Tempo/Date of Maturlly 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
30 Januari 1998/January 30, 1998 30 Januari 1998/January 30, 1998 30 Januari 1998/January 30, 1998 30 Januari 1998/January 30, 1998 30 Januari 1998/January 30, 1998 30 Januari 1998/January 30, 1998
6.000.000
Pada tanggal jatuh tempo HK tidak dapat memenuhi Liabilitas. Setelah beberapa kali melakukan penagihan akhirnya Perusahaan menempuh jalur hukum dengan melayangkan gugatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 7 Juni 1999.
On maturity date H.K had been default of its obligation. After asking for repayments for several times, the Company took a legal way to sue through State Court of South Jakarta on June 7, 1999.
Perusahaan telah mencatat Promes Jangka Menengah sebagai Efek Yang Diperdagangkan sebesar nilai perolehannya dan selalu disesuaikan dengan nilai pasar. Pada tahun 1998 nilai promes tersebut sebesar USD180.000 (nilai penuh). Selanjutnya, mulai tahun 1998, pencatatan promes tersebut dipindahkan menjadi Efek Yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo, dan terakhir Perusahaan telah membentuk provisi secara penuh.
The Company has recorded MTN as marketable securities held for trading at cost and adjusted to market value. In 1998 the value of MTN amounting to USD180,000 (full amount). Futhermore, since 1998, the promissory notes has been recorded as Marketable Securities Held to Maturity, and the Company has made full provision.
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) c.
6.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 5. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Portofolio efek dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
c.
Marketable securities (continued)
held
to
maturity
Promes Jangka Menengah - PT Hutama Karya (lanjutan)
Medium Term Notes - PT Hutama Karya (continued)
Pada tanggal 18 Juni 2007, Mahkamah Agung Republik Indonesia mengeluarkan keputusan No. 442/Pdt/2003 yang menyatakan bahwa HK telah melakukan perbuatan melawan hukum dan wajib membayar sebesar USD6.917.500 (nilai penuh) ditambah dengan ganti rugi sebesar bunga deposito bank rata-rata yang berlaku sampai promes tersebut lunas.
On June 18, 2007, the Supreme Court of the Republic of Indonesia in its decision letter No. 442/Pdt/2003 declared that HK has broken the law and obligated to pay USD6,917,200 (full amount) plus interest compensation of the applicable average rates of bank deposit interest until the promissory is paid.
Pada tanggal 30 April 2008 HK secara resmi melayangkan Permohonan Peninjauan Kembali ("PK") atas Keputusan Mahkamah Agung ("MA") No. 442 K tahun 2007 di atas, dan atas Permohonan PK ini Perusahaan telah juga menyampaikan Kontra Memori PK kepada Mahkamah Agung pada tanggal 29 Mei 2008.
On April 30, 2008 HK officially has applied a request of Judicial Review (PK) to the Supreme Court (MA) about aforementioned decision letter No. 442 K year 2007, and regarding this request of Judicial Review the Company has also filed a counter appeal of Judicial Review to the Supreme Court on May 29, 2008.
Pada tanggal 24 November 2009, MA telah mengeluarkan surat putusan MA No. 457/PK/pdt/2008 yang memutuskan MA menolak permohonan PK dari HK dan memenangkan konsorsium. Saat ini Perusahaan dan anggota konsorsium lainnya sedang melakukan koordinasi untuk menyelesaikan proses eksekusi keputusan MA.
On November 24, 2009, MA has issued its decision letter No. 457/PK/pdt/2008 which decide refusal of juridical review of HK and win the consortium. Recently, the Company and other consortium member are coordinating to resolve execution process of MA decision.
PIUTANG USAHA
Rupiah Piutang pembiayaan Anjak piutang - bersih Piutang derivatif Jasa penasihat keuangan Jasa penjaminan emisi
6.
ACCOUNT RECEIVABLES
2011
2010
134.350.644 1.801.811 2.300.616 17.308.069
254.833.300 2.800.092 -
155.761.140
257.633.392
55
Rupiah Financing receivable Factoring - net Derivative receivable Financing advisory services Underwriting services
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan) a.
6.
Piutang Pembiayaan Piutang pembiayaan nasabah:
a. berdasarkan
Individu Heru Hidayat Korporasi PT Bakrie Capital Indonesia
b.
ACCOUNT RECEIVABLES (continued) Financing Receivables Financing receivable customers type:
jenis
according
with
2011
2010
104.350.644
104.833.300
Individual Heru Hidayat
30.000.000
150.000.000
Corporation PT Bakrie Capital Indonesia
134.350.644
254.833.300
Termasuk di dalam piutang pembiayaan tahun 2010 sebesar Rp104.350.644 adalah piutang pembiayaan hasil restrukturisasi piutang nasabah dan piutang margin PT Danareksa Sekuritas yang dialihkan pada awal tahun 2009 sebesar Rp190.931.916.
Included in accounts receivable financing amounting to Rp104,350,644 as restructuring of customer receivables and margin financing from PT Danareksa Sekuritas and transferred in early 2009 amounting to Rp190,931,916.
Kisaran tingkat bunga atas piutang pembiayaan adalah sebesar 18,75% - 19,00% per tahun (2010: 17,00% - 18,75%).
Interest rate range on financing receivables is 18.75% - 19.00% per annum (2010: 17.00% 18.75%)
Manajemen berkeyakinan bahwa piutang pembiayaan dapat tertagih sehingga penyisihan kerugian penurunan nilai tidak dibentuk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Management believes that receivables from financing are collectible therefore there was no allowance for impairment losses provided as of December 31, 2011 and 2010.
Anjak piutang
b.
Detail of factoring is as follows:
Rincian anjak piutang adalah sebagai berikut:
Pihak Ketiga PT Delta Florin Ishvara Dikurangi: Kerugian Penurunan Nilai
Factoring
2011
2010
14.966.817 (14.966.817)
14.966.817 (14.966.817)
-
Third Party PT Delta Florin Ishvara Less: Allowance for Impairment Losses
-
This factoring receivable represents factoring claim to PT Delta Florin lshvara (DFI) which was given on May 21, 1996 and has expired on August 20, 1996. On October 21, 1998, PT DFI has been declared default by the Company based on Danareksa letter No. S-07/089/DF.
Anjak piutang ini merupakan tagihan anjak piutang kepada PT Delta Florin lshvara (DFI) yang diberikan pada tanggal 21 Mei 1996 dan telah jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus 1996. Pada tanggal 21 Oktober 1998, DFI telah dinyatakan wanprestasi oleh Perusahaan berdasarkan surat Danareksa No. S-07/089/DF.
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan) b.
c.
6.
Anjak piutang (lanjutan)
ACCOUNT RECEIVABLES (continued) b.
Factoring (continued)
Sampai dengan tanggal laporan tidak ada itikad baik dari DFI sehingga Perusahaan telah melakukan upaya litigasi hukum, dan saat ini telah diperoleh keputusan Mahkamah Agung No. 464/K/Pdt/2002 per tanggal 30 Nopember 2006, menyatakan DFI telah melakukan perbuatan wanprestasti dan diwajibkan membayar lunas seluruh Liabilitasnya kepada Perusahaan.
Up to the date of the financial report , there is no good intention from DFI, hence the Company has taken legal action against DFI and decision letter from the Supreme Court No. 464/K/Pdt/2002 has been obtained on November 30, 2006.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Transaksi derivatif
c.
Derivative transactions
Perusahaan melakukan transaksi derivatif berupa kontrak berjangka valuta asing (forward and spot) dengan pihak lain yang memungkinkan Perusahaan untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
The Company enters into certain derivative transactions such as forward and spot with third parties that enable the Company to minimize the risk of fluctuations in foreign exchange.
Sehubungan dengan instrumen ini, Perusahaan mengawasi dan mengevaluasi secara terus menerus jumlah dari risiko yang dihadapi dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meminimalkan risiko yang berkaitan dengan instrumen tersebut.
In connection with these instruments, the Company monitors and evaluates on an on going basis the amount of its exposure and proposes adjustments as deemed necessary to minimize the risks associated with these instruments.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat transaksi instrumen derivatif Perusahaan yang memenuhi syarat sebagai transaksi lindung nilai untuk keperluan akuntansi. Oleh karena itu, seluruh keuntungan atau kerugian dari transaksi derivatif ini dicatat pada laporan laba rugi tahun berjalan.
As of December 31, 2011 and 2010, none of the Company's derivative transactions was designated as hedging instrument for accounting purposes. Accordingly, all gains and losses resulting from these derivative transactions were recorded in current year's statement of income.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai transaksi derivatif sebagai berikut:
As of December 31, 2011 and 2010, the Company has derivative transactions as follows: 2011
Transaksi Kontrak Berjangka Jual - USD Kontrak Berjangka Beli - USD
Jumlah Nosional/ Notional Amount 175.058.838 98.295.510
Piutang Derivatif/ Derivative Receivables
Nilai Wajar/ Fair Value 173.257.027 97.412.304
57
Hutang Derivatif/ Derivative Payables
1.801.811 -
883.206
1.801.811
883.206
Transaction Forward Selling - USD Forward Buying - USD
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan) c.
6.
Transaksi derivatif (lanjutan)
ACCOUNT RECEIVABLES (continued) c.
Derivative transactions (continued)
2010
Transaksi Kontrak Berjangka Jual - USD Kontrak Berjangka Beli - USD
d.
Jumlah Nosional/ Notional Amount 275.539.507 268.012.797
Piutang Derivatif/ Derivative Receivables
Nilai Wajar/ Fair Value 272.739.415 264.672.293
Piutang Jasa Penasihat Keuangan
2.800.092 -
(3.340.504)
2.800.092
(3.340.504)
d.
Forward Selling - USD Forward Buying - USD
This account represents fees charged to third parties for financial advisory services, as follows:
2011
2010
453.375
451.700
Related parties (Note 39) United States Dollar
Pihak Ketiga Rupiah
2.300.616
-
Third Parties Rupiah
Jumlah
2.753.991
451.700
Total
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
(453.375)
(451.700)
2.300.616
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Piutang Jasa Penjaminan Emisi
e.
Receivable from Underwriting Services This account represents fees charged to third parties for underwriting services, as follows:
Akun ini merupakan komisi jasa penjaminan emisi yang dibebankan kepada pihak ketiga sebagai berikut: 2011 Pihak berelasi (Catatan 39) Rupiah
Less allowance for impairment losses
-
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai. e.
Transaction
Receivable from Financial Advisory
Akun ini merupakan komisi jasa penasihat keuangan yang dibebankan kepada pihak ketiga sebagai berikut:
Pihak berelasi (Catatan 39) Dolar Amerika Serikat
Hutang Derivatif/ Derivative Payables
2010
17.308.069
-
17.308.069
-
58
Related parties (Note 39) Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PIUTANG KEGIATAN PERDAGANGAN EFEK
Piutang nasabah - bersih Piutang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang marjin Deposit pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Lain-lain
a.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PERANTARA
7.
RECEIVABLE FROM BROKERAGE ACTIVITIES
2011
2010
293.361.542
347.839.958
60.197.489 21.625.493
62.817.085 28.024.231
4.626.123 239.328
4.332.567 266.865
380.049.975
443.280.706
Piutang Nasabah
a.
Receivable from customers - net Receivable from Clearing and Depository Institution Margin receivable Deposit in Clearing and Depository Institution Others
Receivable from Customers
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perantara perdagangan efek yang dilakukan Perusahaan Anak, PT Danareksa Sekuritas dengan nasabah non kelembagaan dan nasabah kelembagaan.
Customer’s receivable represent receivables arising from brokerage transaction done by PT Danareksa Sekuritas, a Subsidiary with non instituonal customers and institutional customers.
Rincian piutang nasabah berdasarkan umur piutang:
Details of customer receivable based on aging receivable and customer type:
2011 Piutang nasabah Kurang dari 10 Hari: Pihak berelasi (Catatan 39) Pihak ketiga Lebih dari 10 Hari: Pihak ketiga Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai
2010
27.361.339 184.123.856
52.504.468 188.120.261
107.703.810
125.163.590
319.189.005
365.788.319
(25.827.463)
(17.948.361)
293.361.542
347.839.958
Less: Allowance for impairment losses
Movement of allowance of impairment losses for the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Saldo awal Pembentukan selama tahun berjalan
Receivable from customers Less than 10 days: Related parties (Note 39) Third parties More than 10 days: Third parties
2010
17.948.361
17.948.361
Beginning balance
7.897.102
-
Allowance for the year
25.845.463
17.948.361
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai.
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG KEGIATAN PERANTARA PERDAGANGAN EFEK (lanjutan) b.
Piutang pada Penjaminan
Lembaga
Kliring
7.
dan
b.
Receivable from Clearing and Depository Institution
Akun ini merupakan penyelesaian perdagangan efek (settlement) atas kliring transaksi efek dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
This accounts represents settlement amount arising from securities transactions clearing with PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
Rincian piutang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan berdasarkan hari transaksi:
The details of receivable to clearing and depository institution:
2011 T+0 T+1 T+2
c.
RECEIVABLE FROM BROKERAGE ACTIVITIES (continued)
2010
25.830.848 34.366.641
40.498.694 22.318.391
60.197.489
62.817.085
Piutang Marjin
c.
T+0 T+1 T+2
Margin Receivable
PT Danareksa Sekuritas, entitas anak, memberikan fasilitas pembiayaan marjin kepada nasabahnya untuk pembiayaan transaksi pasar modal nasabah tersebut. Fasilitas ini dijamin dengan efek terkait milik nasabah yang bersangkutan.
PT Danareksa Sekuritas, subsidiary, has granted margin financing facility to its customers for financing capital market transaction. The facility was guaranted with related customer's marketable securities.
Piutang nasabah margin merupakan piutang nasabah fasilitas pembiayaan yang dibebani bunga atas saldo harian pinjaman. Kisaran tingkat bunga atas piutang marjin nasabah dan piutang nasabah adalah sebesar 16,00% 34,68% per tahun (2010: 16,00% - 34,00% per tahun).
Receivables from margin customers represents receivables from margin customers facility charged from loan account per day. Interest rate range on margin receivables from customers is 16.00% - 34.68% per annum (2010: 16.00% - 34.00% per annum).
Nilai wajar jaminan saham untuk piutang nasabah yang nilai wajarnya didasarkan pada nilai kuotasi harga pasar pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masingmasing sebesar Rp70.842.613 dan Rp71.521.948.
The shares collateral fair value for customers receivables whose fair values are determined based on quoted market prices as of December 31, 2011 and 2010 are amounted to Rp70,842,613 and Rp71,521,948, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa piutang marjin dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup sehingga penyisihan kerugian penurunan nilai tidak dibentuk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Management believes that receivables from margin customers are collectible and adequately covered by collaterals therefore there was no allowance for impairment losses provided as of December 31, 2011 and 2010.
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PIUTANG KEGIATAN PERANTARA PERDAGANGAN EFEK (lanjutan) d.
8.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
Deposito pada Penjaminan
Lembaga
Kliring
7.
dan
d.
Deposit at Institution
Clearing
and
Depository
Akun ini merupakan deposito wajib sebagai jaminan atas kliring transaksi yang dilakukan oleh PT Danareksa Sekuritas melalui PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan disimpan di rekening pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
This account represents a statutory deposit in PT Mandiri (Persero) Tbk, as a guarantee account for clearing transactions made by PT Danareksa Sekuritas through PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
Pada tanggal 16 Desember 2002, KPEI mengeluarkan Surat Edaran No. SE 011/DIR/KPEI/1202 yang mensyaratkan setiap perantara efek untuk menjaga minimum jaminan dalam bentuk kas dan setara kas sebesar Rp100.000.000 (nilai penuh) atau 10% dari rata-rata nilai penyelesaian harian selama 6 (enam) bulan terakhir, mana yang lebih besar. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah deposito berjangka Perusahaan berada di atas saldo minimum deposit jaminan yang dipersyaratkan oleh KPEI dalam surat edarannya.
On December 16, 2002, KPEI issued Circular Letter No. SE-011/DIR/KPEI/1202 requiring each broker to maintain minimum deposits in the form of cash and cash equivalents amounting to Rp100,000,000 (full amount) or 10% of the average daily settlements value during the last 6 (six) months, whichever is higher. As of December 31, 2011 and 2010, the Company's time deposit has exceeded the required minimum balance under such KPEI’S circular letter.
PIUTANG KEGIATAN MANAJEMEN INVESTASI
8.
2011 Pihak berelasi (Catatan 39) Rupiah Dolar Amerika Serikat
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat
Jumlah
FROM
INVESTMENT
2010
7.756.484 721.130
8.152.471 754.753
8.477.614
8.907.224
2.829.146 (2.949)
322.781 54.958
2.826.197
377.739
11.303.811
9.284.963
PIUTANG KEGIATAN PENDANAAN
9. 2011
Sewa pembiayaan Anjak piutang
RECEIVABLES MANGEMENT
Receivables from investment management represent billings of management fee for Mutual Funds and third parties' funds, which consist of:
Piutang kegiatan manajemen investasi merupakan piutang atas jasa pengelolaan Reksa Dana dan dana pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:
9.
RECEIVABLE FROM BROKERAGE ACTIVITIES (continued)
Related parties (Note 39) Rupiah United States Dollar
Third parties Rupiah United States Dollar
Total
RECEIVABLES FROM FINANCING ACTIVITIES 2010
3.501.406 69.712.299
7.430.584 48.354.872
73.213.705
55.785.456
61
Finance lease Factoring
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG KEGIATAN PENDANAAN (lanjutan) a.
9.
Sewa Pembiayaan
a. 2011
Pihak berelasi (Catatan 39): Piutang sewa pembiayaan Nilai residu yang dijamin Dikurangi: Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui
Piutang sewa pembiayaan menurut temponya adalah sebagai berikut:
9.357.469 17
Related party (Note 39): Lease receivable Guaranteed residual value Less:
(406.009)
(1.727.897)
Unearned lease income
3.501.406 -
7.629.589 (199.005)
3.501.406
7.430.584
2010
2.733.750 1.173.653 -
3.894.470 3.344.059 1.783.046 335.894
3.907.403
9.357.469
13,50% - 17,50%
14,50% - 18,00%
2011
Interest rate range per annum
2010
199.005 (199.005)
302.366 (103.361)
Beginning balance Reversal during the year
-
199.005
Ending balance
Saldo akhir
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai. b.
Due within: 2011 2012 2013 2014
The changes in allowance for impairment losses are as follows:
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Saldo awal Pemulihan selama tahun berjalan
Allowance for impairment losses
Lease receivables classified according to the period in which they fall due are as follows:
jatuh 2011
Kisaran tingkat bunga per tahun
Finance Lease
2010
3.907.403 12
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Jatuh tempo pada: 2011 2012 2013 2014
RECEIVABLES FROM FINANCING ACTIVITIES (continued)
Anjak Piutang
b. 2011
Factoring
2010
Pihak berelasi (Catatan 39) Pihak ketiga: PT Bentala Coal Mining PT Bumi Karsa
87.829.612
59.191.692
4.487.446 -
4.487.446 2.489.167
Related parties (Note 39) Third parties: PT Bentala Coal Mining PT Bumi Karsa
Tagihan anjak piutang Pendapatan anjak piutang yang ditangguhkan Retensi
92.317.058
66.168.305
Factoring receivables
(2.562.701) (15.554.612)
(1.350.086) (10.680.859)
Deferred factoring income Retention
74.199.745 (4.487.446)
54.137.360 (5.782.488)
Allowance for impairment losses
69.712.299
48.354.872
Penyisihan kerugian penurunan nilai
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG KEGIATAN PENDANAAN (lanjutan) b.
9.
Anjak Piutang (lanjutan)
RECEIVABLES FROM FINANCING ACTIVITIES (continued) b.
Factoring (continued)
Termasuk dalam tagihan anjak piutang dari pihak ketiga adalah anjak piutang yang telah jatuh tempo dari PT Bentala Coal Mining (BCM) sebesar Rp4.487.446. Tagihan anjak piutang dari BCM diberikan pada tanggal 15 November 1996 dan telah jatuh tempo pada tanggal 9 April 1998.
Factoring receivables from third parties include overdue factoring receivable from PT Bentala Coal Mining (BCM) amounting to Rp4,487,446. Factoring receivable from BCM was granted on November 15, 1996 and already due on April 9, 1998.
Perusahaan telah menyerahkan penagihan piutang BCM kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) (dahulu Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara (KP2NL)) pada bulan September 2005. Sampai dengan tanggal laporan ini, Perusahaan belum menerima pembayaran dari KPKNL.
The Company has assigned the receivable collection from BCM to the State Office of Wealth and Auction Service (KPKNL) (formerly State Office of Receivable and Auction Service (KP2NL)) in September 2005. As of the date of this report, the Company has not received the payment from KPKNL.
Perusahaan telah membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar 100% pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 atas tagihan dari BCM.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company has provided 100% allowance for impairment losses for receivable from BCM.
2011 Kisaran tingkat bunga per tahun
2010
13,00% - 15,00%
14,50% - 17,50%
The changes in allowance for impairment losses are as follows:
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2011 Saldo awal (Pemulihan) penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir
2010
5.782.489
5.679.128
(1.295.043)
103.361
Beginning balance (Reversal) provision during the year
4.487.446
5.782.489
Ending balance
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai telah memadai. 10. PIUTANG LAIN-LAIN
10. OTHER RECEIVABLES 2011
Pihak berelasi (Catatan 39) Bunga piutang pembiayaan Bunga efek hutang Bunga efek pasar uang Lainnya
Interest rate range per anum
2010
482.599 9.666 -
22.908 190.553 -
492.265
213.461
63
Related parties (Note 39) Financing receivable interest Debt securities interest Money Market Securities Interest Others
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
10. OTHER RECEIVABLES (continued) 2011
Pihak ketiga Bunga piutang pembiayaan Bunga efek hutang Bunga efek pasar uang Lainnya
2010
31.705.990 484.397 169.158 153.658
2.402.981 230.170 95.595
32.513.203
2.728.746
33.005.468
2.942.207
11. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
11. PREPAID EXPENSE This account represent prepaid expenses for vehicle rental, building rental, and other prepaid expenses as of December 31, 2011 and 2010.
Akun ini merupakan biaya dibayar di muka untuk sewa kendaraan, sewa gedung, dan biaya dibayar di muka lainnya pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. 2011 Pihak ketiga Sewa gedung Lainnya
2010
2.771.499 6.397.466
3.185.757 5.294.241
9.168.965
8.479.998
12. PENYERTAAN SAHAM
This account represents the Company and Subsidiaries’ investment as of December 31, 2011 and 2010 in the following companies: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Bidang Usaha/ Nature of Business
PT Bursa Berjangka Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Bursa Efek Indonesia
Third parties Building rental Others
12. INVESTMENT IN SHARES
Akun ini merupakan penyertaan saham oleh Perusahaan dan entitas anakpada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 di perusahaanperusahaan berikut:
Biaya Perolehan PT Pemeringkat Efek Indonesia
Third parties Financing receivable interest Debt securities interest Money Market Securities Interest Others
Perusahaan Penilai/ Rating Company Bursa Berjangka/ Future Trading Lembaga Kliring/ Clearing House Bursa Efek/ Stock Exchange
Biaya Perolehan
5.00
517.844
Cost Method PT Pemeringkat Efek Indonesia
3.45
400.000
PT Bursa Berjangka Indonesia
1.25 0.50
375.000 135.000
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Bursa Efek Indonesia
1.427.844
64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP
13. FIXED ASSETS 2011 Saldo Awal/ Beginning Balance
Kepemilikan Langsung Biaya Perolehan Tanah Gedung dan renovasi gedung Peralatan kantor
Kepemilikan langsung Akumulasi Penyusutan Gedung dan renovasi gedung Peralatan kantor
109.818
-
87.420.000 71.813.962 317.385
159.441.529
109.818
-
159.551.347
Nilai Buku
Leased assets Acquisition Cost Buildings and improvements
1.991.276
-
1.991.276
-
1.991.276
159.441.529
2.101.094
-
161.542.623
Total Acquisition Cost
43.815.505 317.385
Direct Ownership Accumulated Depreciation Buildings and improvement Office equipment
39.359.294 317.385
4.456.211
39.676.679
4.456.211
-
1.991.276
Direct Ownership Acquisition Cost Landrights Buildings and improvements Office equipment
-
Aset Sewa Guna Usaha Akumulasi Penyusutan Gedung dan renovasi gedung
Total Akumulasi Penyusutan
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Disposals
87.420.000 71.704.144 317.385
Aset sewa guna usaha Biaya Perolehan Gedung dan renovasi gedung
Total Biaya Perolehan
Penambahan/ Additions
-
44.132.890
257.322
-
-
257.322
-
257.322
39.676.679
4.713.533
-
44.390.212
Total Accumulated Depreciation
117.152.411
Book Value
119.764.850
257.322
Leased Assets Accumulated Depreciation Buildings and improvement
2010 Saldo Awal/ Beginning Balance Kepemilikan Langsung Biaya Perolehan Tanah Gedung dan renovasi gedung Peralatan kantor
Kepemilikan langsung Akumulasi Penyusutan Gedung dan renovasi gedung Peralatan kantor
Nilai Buku
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Saldo Akhir/ Ending Balance
87.420.000 71.704.144 317.385
-
-
87.420.000 71.704.144 317.385
159.441.529
-
-
159.441.529
34.891.961 317.385
4.467.333 -
-
39.359.294 317.385
35.209.346
4.467.333
-
39.676.679
124.232.183
119.764.850
Direct Ownership Acquisition Cost Landrights Buildings and improvements Office equipment
Direct Ownership Accumulated Depreciation Buildings and improvement Office equipment
Book Value
Deprecation expense amounted to Rp4.713.533 dan Rp4,467,333 for the years ended December 31, 2011 and 2010.
Beban penyusutan adalah sebesar Rp4.713.533 dan Rp4.467.333 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Jasindo dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp150.000.000 dan Rp150.000.000 pada tahun 2011 dan 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut.
The Company's fixed assets are insured against, fire and other risks with PT Jasindo for insurance coverage of Rp150,000,000 and Rp150,000,000, respectively in 2011 and 2010. Management believes that the insurance coverage is sufficient to cover possible losses that may arise from such risks.
Manajemen Perusahaan berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset yang dimiliki oleh Perusahaan.
The Company management's believe that there is no indication of impairment value of fixed asset of the Company.
14. ASET LAIN-LAIN
14. OTHER ASSETS 2011
Pihak berelasi (Catatan 39) Piutang afiliasi Piutang karyawan Dana penjaminan emisi
Pihak ketiga Agunan yang diambil alih - bersih Piutang karyawan Uang jaminan Dana penjaminan emisi Lain-lain
a.
2010
322.959 11.164
1.751.667 11.701
334.123
1.763.368
19.139.049 5.605.225 746.073 584.855 3.076.495
19.139.049 4.664.488 1.985.724 3.529.906 2.140.422
29.151.697
31.459.589
29.485.820
33.222.957
Agunan yang diambil alih
a.
Related parties (Note 39) Affiliated receivables Receivable from employee Underwriting fund
Third parties Foreclosed assets - net Receivable from employee Security deposit Underwriting fund Other
Foreclosed assets
Akun ini merupakan aset yang dimiliki oleh Perusahaan sebagai pelunasan piutang macet dari debitur.
This account represents assets owned by the Company acquired in settlement of delinquent accounts from debtors.
Aset tersebut diambil alih berdasarkan Surat Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia No. S-28/M.DU.1-BUMN/1999 tertanggal 8 April 1999, yang menyetujui pelaksanaan penagihan atas piutang macet dalam bentuk non tunai, dengan mengambil alih aset dari debitur yang selanjutnya akan dijual kembali untuk memulihkan piutang tersebut.
The assets were taken over based on Letter of the Ministry of State-Owned Enterprises No. S28/M.DU.1-BUMN/1999 dated April 8, 1999 which agreed on the collection of non performing receivables in non-cash form, by taking over the assets from the debtors which will be resold to recover the receivables.
Agunan yang diambil alih ini dicatat sebesar nilai wajarnya pada saat pengambilalihan berdasarkan pada laporan penilaian dari penilai independen.
These foreclosed assets were recorded at their fair values at the time of take-over based on the appraisal report of an independent appraisal company.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) a.
14. OTHER ASSETS (continued)
Agunan yang diambil alih (lanjutan)
a.
The details of the foreclosed assets are:
Rincian agunan yang diambil alih adalah: 2011 Tanah Bangunan
Dikurangi penyisihan penurunan aset
Saham Dikurangi penyisihan penurunan saham
Foreclosed assets (continued)
2010
9.874.048 11.250.109
9.874.048 11.250.109
21.124.157
21.124.157
(1.985.108)
(1.985.108)
19.139.049
19.139.049
35.906.892
35.679.195
(35.906.892)
(35.679.195)
-
-
19.139.049
19.139.049
Landrigths Buildings Less allowance for decline in value of assets
Shares Less allowance for decline in value of shares
Agunan bangunan yang diambil alih terdiri dari Apartemen Kusuma Chandra, terletak di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan sebagai hasil dari penyelesaian hutang obligasi oleh PT Jakarta International Hotel Developments Tbk (JIHD) pada tahun 1999 kepada Perusahaan, menggunakan properti milik PT Danayasa Arthatama, anak perusahaan JIHD, dengan nilai penyerahan sebesar Rp 10.567.767.
The foreclosed building consists of Kusuma Chandra Apartments located at the Sudirman Central Business District (SCBD), South Jakarta as a result of bonds debt settlement by PT Jakarta International Hotel Developments Tbk (JIHD) in 1999, using property owned by PT Danayasa Arthatama, a subsidiary of JIHD, with transfer value amounting to Rp10,567,767.
Agunan tanah yang diambil alih yang berlokasi di Pondok Aren, Bintaro Jaya, Tangerang dan agunan bangunan yang diambil alih berupa rumah toko di kawasan Bintaro merupakan hasil penyelesaian obligasi oleh PT Pembangunan Jaya pada tahun 2001, dengan jumlah nilai pada saat penyerahan sebesar masing-masing Rp9.874.049 dan Rp682.342.
Foreclosed landrights which are located in Pondok Aren, Bintaro Jaya, Tangerang and foreclosed building which is located in Bintaro resulted from bonds settlement by PT Pembangunan Jaya in 2001, with transfer value amounting to Rp9,874,049 and Rp 682,342, respectively.
Saham yang diambil alih merupakan saham PT Pasifik Satelit Nusantara.
Shares taken over represent shares of PT Pasifik Satelit Nusantara.
Berdasarkan laporan penilai independen Benny, Desmar & Rekan tertanggal 2 Desember 2011, tidak terdapat penurunan nilai atas agunan yang diambil alih.
Based on independent valuation report Benny, Desmar & Rekan dated December 2, 2011, there is no decline in value of foreclosed assets.
Saldo penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp37.892.000 dan Rp37.664.303.
The balance of allowance for losses of foreclosed assets as of December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp37,892,000 and Rp37,664,303.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) a.
b.
14. OTHER ASSETS (continued)
Agunan yang diambil alih (lanjutan)
a.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih tersebut telah memadai.
The management believes that the allowance for losses of foreclosed assets is adequate.
Seluruh tanah dan bangunan sudah terdaftar atas nama Perusahaan.
The land and buildings are registered under the Company's name.
Piutang karyawan
b.
Receivables from employees Employee receivables represent non interest bearing car loans. Repayment of these receivables is through deduction from the monthly salary of the respective employees.
Piutang karyawan merupakan kredit mobil tanpa bunga. Pembayaran piutang karyawan ini dilakukan melalui pemotongan dari gaji tiap bulan karyawan bersangkutan. c.
Foreclosed assets (continued)
Dana Penjaminan Emisi
c.
Underwriting Fund Underwriting fund represents proceeds from sales of shares and bonds relating to the undewriting activities of PT Danareksa Sekuritas, the Company's Subsidiary. These funds are maintained in current bank accounts and will be paid to the respective issuers.
Dana penjaminan emisi merupakan penerimaan dana hasil penjualan emisi saham dan obligasi sehubungan dengan kegiatan penjaminan emisi yang dilakukan oleh PT Danareksa Sekuritas, Perusahaan anak. Dana tersebut ditampung dalam rekening giro di bank dan akan dibayarkan kepada masing-masing penerbit. 15. PINJAMAN BANK
15. BANK LOANS 2011
Kredit/Creditor
Jumlah Pinjaman/ Total Loan
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Panin Indonesia Bank Hana
100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 50.000.000 60.000.000 50.000.000
Jumah/Total
560.000.000
Tanggal Penarikan/ Withdrrawal Date
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
07/10/2011 24/10/2011 10/10/2011 17/10/2011 12/10/2011 14/12/2011 24/10/2011
06/04/2012 24/04/2012 10/01/2012 17/01/2012 12/01/2012 16/01/2012 24/01/2012
Suku Bunga/ Interest Rate 9,15% 9,00% 10,15% 9,75% 9,10% 7,50% 9,00%
Tujuan/Purpose Modal Kerja/Working Capital Modal Kerja/Working Capital Modal Kerja/Working Capital Modal Kerja/Working Capital Modal Kerja/Working Capital Modal Kerja/Working Capital Modal Kerja/Working Capital
2010
Kredit/Creditor
Jumlah Pinjaman/ Total Loan
PT Bank DBS Indonesia Tbk
50.000.000
Jumah/Total
50.000.000
Tanggal Penarikan/ Withdrrawal Date
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
28/12/2010
68
11/01/2011
Suku Bunga/ Interest Rate 8,35%
Tujuan/Purpose Modal Kerja/Working Capital
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN BANK (lanjutan) a.
15. BANK LOANS (continued)
PT Bank DBS Indonesia Tbk
a.
On December 31, 2011, the Company has credit facility amounting to Rp300,000,000. Total interest expense during 2011 was amounted to Rp12,372,625.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki fasilitas kredit sebesar Rp300.000.000. Total beban bunga selama tahun 2011 adalah sebesar Rp12.372.625. b.
PT Bank Permata Tbk
b. PT Bank PermataTbk On December 31, 2011, the Company has credit facility amounting to Rp200,000,000 and USD25,000,000 (full amount). Total interest expense during 2011 was amounted to Rp9,453,083.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki fasilitas kredit sebesar Rp200.000.000 dan sebesar USD25.000.000 (nilai penuh). Total beban bunga selama tahun 2011 adalah sebesar Rp9.453.083. c.
PT Bank UOB Indonesia
c.
PT Bank Panin Indonesia
d. PT Bank Panin Indonesia On December 31, 2011, the Company has credit facility amounting to Rp300,000,000 and USD10,000,000 (full amount). Total interest expense during 2011 was amounted to Rp6,092,014.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki fasilitas kredit sebesar Rp300.000.000 dan USD10.000.000 (nilai penuh). Total beban bunga selama tahun 2011 adalah sebesar Rp6.092.014. e.
Bank Hana
e.
Bank Hana On December 31, 2011, the Company has credit facility amounting to Rp75,000,000. Total interest expense during 2011 was amounted to Rp1,031,771.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki fasilitas kredit sebesar Rp75.000.000. Total beban bunga selama tahun 2011 adalah sebesar Rp1.031.771. 16. HUTANG USAHA
16. TRADE PAYABLES 2011
Pihak Ketiga Hutang Derivatif
PT Bank UOB Indonesia On December 31, 2011, the Company has credit facility amounting to Rp90,000,000 and USD10,000,000 (full amount). Total interest expense during 2011 was amounted to Rp1,330,306.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki fasilitas kredit sebesar Rp90.000.000 dan USD10.000.000 (nilai penuh). Total beban bunga selama tahun 2011 adalah sebesar Rp1.330.306. d.
PT Bank DBS Indonesia Tbk
2010
883.206
3.340.503
883.206
3.340.503
69
Third Parties Derivative Payable
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. HUTANG KEGIATAN PERDAGANGAN EFEK
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PERANTARA
17. PAYABLE FROM BROKERAGE ACTIVITIES
2011 Pihak Berelasi (Catatan 39) Hutang Nasabah Pihak Ketiga Hutang Nasabah Pajak dan Komisi Transaksi Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan
a.
b.
2010
12.017.308
26.767.751
532.739.683 724.038 6.962.774
Third Parties 522.016.642 Customer Payable 42.132.209 Tax and Transaction Commision 13.406.220 Clearing and Depository Institution Payable
540.426.495
577.555.071
552.443.803
604.322.822
Hutang Nasabah
a.
Customers Payable
Hutang nasabah merupakan hutang yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan jasa perantara perdagangan efek termasuk perdagangan efek dengan perusahaan efek dan jasa penjaminan emisi yang dilakukan PT Danareksa Sekuritas, Entitas Anak.
The balance of customers' payable represent the payable arose from securities brokerage including transactions with brokers and underwriting services performed by PT Danareksa Sekuritas, a Subsidiary.
Tingkat bunga atas hutang nasabah diatas 7 hari untuk tahun 2011 dan 2010 adalah sebesar 0,00% - 2,40% per tahun.
Interest rate on payable to customers outstanding over 7 days in 2011 and 2010 is 0.00% - 2.40% per annum.
Pajak dan Komisi Transaksi
b.
Tax and Fees Transaction This payable represents transactions of fees and transaction tax due to Broker in connection with capital market transactions on behalf of customers conducted by PT Danareksa (Persero).
Hutang ini merupakan komisi transaksi dan pajak transaksi terhutang kepada Broker sehubungan dengan transaksi pasar modal untuk kepentingan nasabah yang dilakukan oleh PT Danareksa (Persero). c.
Related Parties (Note 39) Customer Payable
Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan
c.
Due to Clearing and Depository Institution
Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan timbul dari pelaksanaan jasa perantara perdagangan efek dan jasa penjaminan emisi yang dilakukan PT Danareksa Sekuritas dan penyelesaian efek bersih atas Kliring transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan melalui PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) (Catatan 8).
Due to Clearing and Depository Institution arises from brokerage and underwriting services done by PT Danareksa Sekuritas and from net securities clearing done by the Company through PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) (Note 8).
Rincian hutang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan berdasarkan hari transaksi:
The details of payables to clearing and depository institution:
2011 T+0 T+1 T+2
2010
6.962.774 -
13.406.220 -
6.962.774
13.406.220
70
T+0 T+1 T+2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG KEGIATAN MANAJEMEN INVESTASI
18. INVESTMENT MANAGEMENT PAYABLE Investment management payable represents commision fee payable in relation to mutual funds managed by PT Danareksa Investment Management, a subsidary.
Hutang kegiatan manajemen investasi adalah hutang komisi Reksa Dana yang merupakan beban komisi Reksa Dana yang dikelola oleh PT Danareksa Investment Management, Entitas Anak. 2011 Pihak ketiga
2010
3.594.558
6.605.537
19. BUNGA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
19. ACCRUED INTEREST 2011
Pihak ketiga Obligasi Pinjaman Bank
2010
12.970.139 9.658.056
9.219.861 46.389
22.628.195
9.266.250
20. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Pihak ketiga Pegawai Jasa Penjaminan Emisi Pemasaran Konsultan Jasa Manajemen Investasi Umum dan Administrasi Jasa Perantara Informasi Teknologi Lain-lain
2010
2.468.090
5.945.490
Related parties (Note 39) Employee
559.953 1.350.000 4.038.374 2.563.022 4.698.897 2.311.912 3.751.122 14.985.470
14.125.102 5.700.000 3.952.919 3.206.872 2.400.000 2.199.279 1.943.799 1.907.460 5.708.732
Third parties Employee Underwriting Services Marketing Consultant Investment Management Fee General and Adminitrative Brokerage Tecnology Information Others
34.258.750
41.144.163
36.726.840
47.089.653
21. PERPAJAKAN a.
21. TAXATION
Pajak Dibayar di Muka
a. 2011
Perusahaan: Pajak Penghasilan Badan: - Tahun 2011 - Tahun 2010
Third parties Bonds Bank Loans
20. ACCRUED EXPENSES 2011
Pihak berelasi (Catatan 39) Pegawai
Third parties
Prepaid Taxes
2010
5.579.192 3.803.588
10.849.221
9.382.780
10.849.221
71
The Company: Corporate Income Tax: Year 2011 Year 2010 -
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) a.
21. TAXATION (continued)
Pajak Dibayar di Muka (lanjutan)
a. 2011
Entitas Anak: Pajak Penghasilan Badan: - Tahun 2009 - Tahun 2008 - Tahun 2007 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Lain-lain
b.
2010
558.326 4.697.680 65.901
92.447 1.954.743 308.133 1.715.017 -
5.321.907
4.070.340
14.704.687
14.919.561
Hutang Pajak
b. 2011
Perusahaan: Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai
Perusahaan Anak: Pajak Penghasilan Badan - Tahun 2011 - Tahun 2010 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai
Prepaid Taxes (lanjutan) Subsidiaries: Corporate Income Tax: Year 2009 Year 2008 Year 2007 Witholding Tax Art 23 Value Added Taxes Others
Taxes Payable
2010
6.094.622 145.234 3.122.132
2.237.319 253.606 1.519.245
9.361.988
4.010.170
3.104.795 7.131.388 2.170.816 658.043 757.097
10.335.621 10.335.621 6.465.121 610.284 1.247.310 1.164.929
13.822.139
19.823.265
23.184.127
23.833.435
The Company: Withholding Tax Article 21 Withholding Tax Article 23 Value Added Taxes
Subsidiaries: Corporate Income Tax Year 2011 Year 2010 Withholding Tax Article 21 Withholding Tax Article 23 Withholding Tax Article 25 Value Added Taxes
Perusahaan
The Company
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00071/406/08/051/10 tertanggal 1 September 2010, Kantor Pajak menyatakan Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan untuk Tahun 2008 adalah sebesar Rp18.866.011.021 (Nilai penuh) dan Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Penghasilan Pasal tahun 2008 dengan rincian sebagai berikut:
Based on the Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) No. 00071/406/08/051/10 dated September 1, 2010, The Tax authorities confirmed the Overpayment of Corporate Income Tax for 2008 in the amount of Rp18,866,011,021 (full amount) and has received several Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) and Tax Collection Letters (STP) for 2008 as follows:
Keterangan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai Pajak Pertambahan Nilai
No. SKPKB
Jumlah/ Amount (Nilai penuh)/ (Full Amount)
00046/240/08/051/10 00046/240/08/051/10 00371/207/08/051/10 00178/107/08/051/10
8.730.193 43.738.733 166.597.740 13.120.926
Jumlah
232.187.592
72
Description Income Tax Article 21 Income Tax Article 4 (2) Value Added Tax Value Added Tax
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
21. TAXATION (continued)
Hutang Pajak (lanjutan)
b.
Taxes Payable (continued)
Pada bulan September 2010, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran tersebut setelah dikurangi SKPKB.
In September, 2010, The Company had received excess payment after deducting
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00039/406/09/051/11 tertanggal 26 April 2011, Kantor Pajak menyatakan Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan untuk Tahun 2009 adalah sebesar Rp9.095.519.450 (Nilai penuh) dan Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Penghasilan Pasal tahun 2009 dengan rincian sebagai berikut:
Based on the Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) No. 00039/406/09/051/11 dated April 26, 2011, The Tax authorities confirmed the Overpayment of Corporate Income Tax for 2009 in the amount of Rp9,095,519,450 (full amount) and has received several Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) and Tax Collection Letters (STP) for 2009 as follows:
Keterangan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 26 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai Pajak Pertambahan Nilai
SKPKB.
Jumlah/ Amount (Nilai penuh)/ (Full Amount)
No. SKPKB 00021/201/09/051/11 00017/204/09/051/11 00018/240/09/051/11 00294/207/09/051/11 00121/107/09/051/11
17.088.838 2.087.741 28.885.173 255.067.822 7.606.294
Description Income Tax Article 21 Income Tax Article 26 Income Tax Article 4 (2) Value Added Tax Value Added Tax
310.735.868
In June, 2011, The Company had received excess payment after deducting SKPKB.
Pada bulan Juni 2011, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran tersebut setelah dikurangi SKPKB. c.
Pajak Penghasilan
c.
Income Tax Provision for Tax Expense consist of:
Taksiran beban pajak terdiri dari: 2011 Beban pajak kini: Pajak penghasilan badan Perusahaan Perusahaan Anak
Pajak final: Perusahaan Perusahaan Anak
Jumlah beban pajak kini Pajak tangguhan
2010
(25.293.777)
(28.321.539)
(25.293.777)
(28.321.539)
Current tax expense Corporate income tax The Company Subsidiaries
Final tax The Company Subsidiaries
(6.270.852) (10.682.917)
(7.428.966) (3.288.003)
(16.953.769)
(10.716.969)
(42.247.546)
(10.716.969)
Total current tax expense
4.115.517
Deferred tax
4.771.093 (37.476.453)
73
(34.922.991)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
21. TAXATION (continued)
Pajak Penghasilan (lanjutan)
c.
Income Tax (continued)
Pajak Penghasilan Kini
Current Income Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before income tax expense per consolidated statements of income and taxable income of the Company for the years ended December 31, 2011 and 2010 is as follows:
2011
2010
(Rugi) Laba Konsolidasi sebelum Pajak Penghasilan Dikurang: Laba Entitas Anak sebelum Pajak Penghasilan dan Eliminasi
(249.894.452)
93.810.542
(113.693.598)
(122.738.838)
Consolidated (loss) Income before Income Tax Less: Income From Subsidiaries before Income and Elimination
Rugi Perusahaan sebelum Pajak Penghasilan
(363.588.050)
(28.928.296)
The Company's loss before Income Tax
(23.329.362) (12.452.433) (476.440) (4.809.415)
(17.398.987) (109.222.640) (5.056.060) (317.986)
Less: Income Subject to Final Tax and Non Taxable Income: Interest Income Securities Trading Rent Income Reksadana Investment Income
(41.067.650)
(131.995.673)
Dikurang: Penghasilan yang Dikenai Pajak Penghasilan Final Dan Bukan Objek Pajak: Pendapatan Bunga Perdagangan Efek Pendapatan Sewa Pendapatan Investasi Reksadana
Beda Temporer Penyisihan Penurunan Nilai atas Efek Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Biaya Masih Harus Dibayar Penyusutan dan Amortisasi Liabilitas Imbalan Kerja
(6.346.454) 16.121.414 728.729 5.343.589 15.847.278
Beda Tetap Biaya-biaya Sehubungan dengan Penghasilan yang Bersifat Final Biaya Bunga Pinjaman Biaya Umum Rugi Belum Terealisasi dari Penurunan Nilai atas Efek yang Tidak Dikenakan Pajak atau Terkena Pajak Penghasilan Final Biaya Pegawai Biaya Umum Lainnya
Rugi pajak tahun berjalan
(16.798.016) 14.956.669 530.791 1.766.125
Temporary Differences Provision for Recovery in Value of Marketable Securities Held to Maturity Other Accrued Expense Depreciaitons and Amotizaion Benefits Expenses
455.569
6.407.866 24.453.810 7.611.700
22.226.393 29.889.621 14.034.494
296.731.485 (6.836.082) 3.535.307
(7.526.217) (936.472) -
331.904.086
57.687.819
(56.904.336)
(102.780.581)
74
Permanent Differences Expenses Related to Income Subject to Final Tax Interest Expense on Loan General Expense Unrealized Loss in Decline of Securities Exempt for Tax or Subject to Final Tax Employee Expenses Other General Expenses
Current Year Fiscal Loss
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
21. TAXATION (continued)
Pajak Penghasilan (lanjutan)
c. 2011
Income Tax (continued)
2010
Rugi pajak tahun berjalan Akumulasi rugi pajak: Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010
(56.904.336)
(102.780.581)
(8.439.569) (49.290.612) (81.522.074) (102.780.581)
(24.809.350) (8.439.569) (49.290.612) (81.522.074) -
Current Year Fiscal Loss Accuulated tax losses Year 2006 Year 2007 Year 2008 Year 2009 Year 2010
Akumulasi Rugi Fiskal
(298.937.172)
(266.842.186)
Accumulated Tax Losses
A reconciliation between income (loss) before income tax expense per consolidated statements of income and taxable income of the Company for the years ended December 31, 2011 and 2010 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011
2010
Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan Dikurang: laba entitas anak sebelum pajak penghasilan dan elimiasi
(249.894.452)
93.810.542
(113.693.598)
(122.738.838)
Less: income from subsidiaries before income tax
Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan
(363.588.050)
(28.928.296)
The Company's loss before income tax
(90.897.013)
(7.232.074)
Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak maksimum Penghasilan bukan objek pajak dan subjek pajak final Rugi pajak yang tidak dapat dimanfaatkan Pajak final Perubahan atas penyisihan aset pajak tangguhan Beda tetap - bersih Koreksi
Consolidated (loss) income before income tax
10.266.913
32.998.918
(12.356.772) (6.270.852)
(25.695.145) (5.439.100)
168.135.266 82.976.022 (158.124.416)
1.752.182 (14.421.955) -
Income tax expense using the maximum tax rate Non taxable income and income subject to final tax Fiscal loss which can not be utilized Final tax Change in vauation allowance deferred tax assets Net permanent differences Adjustment
Beban pajak - perusahaan Beban pajak - entitas anak
(6.270.852) (31.205.601)
(5.277.868) (29.645.123)
Income tax expense - company Income tax expense - subsidiaries
Jumlah Beban Pajak
(37.476.453)
(34.922.991)
Income Tax Expense
As of the date of the independent auditor report the Company has not submitted its 2011 income tax return to the tax office. The Company's management states that its 2011 income tax liabilities payable will be prepared based on the computation as stated above.
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, Perusahaan belum menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak penghasilan badan 2011 ke Kantor Pelayanan Pajak. Manajemen Perusahaan menyatakan bahwa liabilitas pajak penghasilan terhutang tahun 2011 akan dilaporkan sesuai dengan perhitungan yang telah diungkapkan tersebut.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
21. TAXATION (continued)
Aset Pajak Tangguhan Rincian dari aset dan Liabilitas tangguhan adalah sebagai berikut:
d.
The details of deferred tax assets and liabilities are as follows:
pajak 2011
Perusahaan Akumulasi Rugi Fiskal Penyisihan Untuk Uang Jasa Penyisihan Penurunan Nilai Efek Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Penyisihan Penurunan Nilai Agunan yang Diambil Alih Rugi Belum Direalisasi dari Obligasi Biaya Masih Harus Dibayar Nilai Buku Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan Efek Penyesuaian Tarif Pajak Nilai Setelah Penyesuaian Tarif Pajak Penyisihan Aset Pajak Tangguhan
2010
74.734.293 3.245.012
50.596.585 1.467.583
118.688.421
(4.199.504)
9.473.000
The Company Tax Loss Cary Over Allowance for Employee Benefits Provision for Diminution in Value of Securities Held to Maturity Provision for Diminution in Value of Foreclosed Asset Unrealized Loss on Bonds Accrued Expenses Book Value of Fixed Assets
9.693.272 578.500 4.317.667 1.199.981
3.495.902 2.328.735 211.965.363 -
63.654.084 (19.823.987)
Deffered Tax Assets Effect of Tax Rate Adjustment
211.965.363 (211.965.363)
43.830.097 (43.830.097)
Balance After Tax Rate Adjustment Provision for Deferred Tax Assets
-
-
Entitas Anak Biaya Masih Harus Dibayar Penyisihan Liabilitas Manfaat Karyawan Penyisihan Piutang Ragu-ragu
3.423.223
(1.098.693)
4.939.658 6.456.866
1.959.685 3.124.269
Provision for Employee Benefits Obligation Allowance for Doubtfull Account
Aset Pajak Tangguhan Efek Penyesuaian Tarif Pajak
14.819.747 -
3.985.261 6.021.723
Deferred Tax Assets Effect of Tax Rate Adjustment
Nilai Setelah Penyesuaian Tarif Pajak Penyisihan Aset Pajak Tangguhan
14.819.747 -
10.006.984 -
Balance After Tax Rate Adjustment Provision for Deferred Tax Assets
14.819.747
10.006.984
14.819.747
10.006.984
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
e.
Deferred Tax Assets
Administrasi
e.
Subsidiaries Accrued Expenses
Deferred tax asset - net
Administrative Based on Law of the Republic of Indonesia No. 28 Year 2007 regarding “Third Amendment of Law No. 6 Year 1983 regarding General Rules and Procedures of Taxation” which are applicable starting 2008, the Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due. The transitional provisions of the said Law stipulate that taxes for fiscal year 2007 and before may be assessed by the DGT at the latest at the end of 2013.
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2007 tentang “Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan” yang berlaku mulai tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. Ketentuan peralihan dari Undang-undang tersebut mengatur bahwa perpajakan untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh DJP paling lambat pada akhir tahun 2013.
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
22. HUTANG LAIN-LAIN
22. OTHER PAYABLES 2011
Pihak berelasi (Catatan 39): Pihak ketiga Pemegang sertifikat danareksa Hutang BEI Hutang dividen nasabah Hutang sewa Hutang kepada karyawan Lain-lain
2010 40.000
-
1.431.640 5.366.140 1.420.726 1.733.954 2.349.882 17.630.845
1.431.640 4.261.627
29.973.187
5.693.267
23. OBLIGASI YANG DITERBITKAN
Obligasi II Danareksa Tahun 2007 Obligasi III Danareksa Tahun 2008 Obligasi IV Danareksa Tahun 2009 Obligasi V Danareksa Tahun 2010 Dikurangi biaya emisi obligasi
Related parties (Note 39): Third parties: Danareksa certificate holders Payable to BEI Customer dividend payable Lease payable Payable to employees Others
23. BONDS ISSUED 2011
2010
500.000.000 250.000.000 500.000.000
500.000.000 380.000.000 200.000.000 -
1.250.000.000 (5.054.965)
1.080.000.000 (3.865.232)
1.244.945.035
1.076.134.768
Danareksa II Bonds Year 2007 Danareksa III Bonds Year 2008 Danareksa IV Bonds Year 2009 Danareksa V Bonds Year 2010 Less bonds issuance cost
The following is the Company's long term debt based on maturity:
Berikut ini pinjaman jangka panjang Perusahaan berdasarkan jatuh temponya: 2011
2010
500.000.000
330.000.000
Current Maturities
Jatuh Tempo Setelah Satu Tahun 2012 2013 2014 2015
250.000.000 125.000.000 375.000.000
500.000.000 250.000.000 -
Long Term Portion Due in 2012 2013 2014 2015
Dikurangi biaya emisi obligasi
750.000.000 (3.386.837)
750.000.000 (3.865.232)
Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
1.246.613.163
a.
Less bonds issuance cost
1.076.134.768
Obligasi II Danareksa Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap
a.
Danareksa II Bonds year 2007 at Fixed Interest Rates On September 12, 2007, the Company received the notice of effectivity from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) No. S4614/BL/2007 for the public offering of the Danareksa II Bonds Year 2007 with PT Bank Mega Tbk as trustee.
Pada tanggal 12 September 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui suratnya No. S-4614/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum Obligasi II Danareksa Tahun 2007 dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat.
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
23. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan) a.
23. BONDS ISSUED (continued)
Obligasi II Danareksa Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap (lanjutan)
a.
Danareksa II Bonds year 2007 at Fixed Interest Rates (continued)
Jumlah pokok obligasi sebesar Rp500.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 10,875% per tahun dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dari tanggal 25 September 2007 sampai dengan 25 September 2012. Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok.
The principal amount of the bond is Rp500,000,000 bearing a fixed annual interest rate at 10.875% per annum with tenor of 5 (five) year from September 25, 2007 to September 25, 2012. The bonds were offered at 100% of the principal value.
Pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) bulanan dimana pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 25 Desember 2007 dan terakhir pada tanggal 25 September 2012.
Interest is paid on a quarterly basis with the first interest payment was made on December 25, 2007 and the last will be due on September 25, 2012.
Biaya emisi obligasi sebesar Rp4.336.470 akan diamortisasi selama masa obligasi.
Bonds issuance costs amounting to Rp4,336,470 will be amortized over the term of the bonds.
Obligasi ini tidak dijaminkan dengan suatu agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang ada maupun akan ada dikemudian hari sesuai dengan pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
The bonds are not secured by particular collateral, but rather are secured with all of the Company's assets which consist of movable and unmovable goods that currently exist and will exist, according to articles 1131 and 1132 of Civil Code.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum, setelah dikurangi biaya emisi, akan dipergunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) hutang yang telah dan akan jatuh tempo, dengan rincian sebagai berikut:
Proceeds from the public offering of the bonds, after deducted by issuance costs, would be used to refinance loans which already matured or will mature as follows:
1.
Mengganti dana modal kerja Perusahaan yang telah digunakan untuk membayar pinjaman FTLA sebesar USD11.047.200 (Nilai penuh) pada tanggal 15 Januari 2007.
1.
Replenish the Company's working capital used to repay FTLA loan amounting to USD11,047,000 (full amount) on January 15, 2007.
2.
Melunasi sisa pinjaman FTLA sebesar USD29.459.200 (Nilai penuh) yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2007.
2.
Repay outstanding balance of FTLA loan amounting to USD29,459,200 (full amount) that was due on December 15, 2007.
3.
Mengganti dana modal kerja Perusahaan yang telah digunakan untuk membayar pinjaman bank jangka menengah dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp100.000.000 yang telah dilunasi pada tanggal 2 April 2007.
3.
Replenish the Company's working capital used to repay medium-term loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp100,000,000 that has been repaid on April 2, 2007.
4.
Sisanya untuk membayar sebagian pokok pinjaman bank jangka pendek dari PT Bank Panin Tbk.
4.
The remaining proceeds will be used to repay part of principal short-term loan from PT Bank Panin Tbk.
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
23. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan) a.
23. BONDS ISSUED (continued)
Obligasi II Danareksa Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap (lanjutan)
a.
Based on Trustee Agreement, the Company is subjected to certain conditions among others, to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2011 dan 2010 the Company meets all financial ratios conditions.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamatan, Perusahaan diwajibkan, antara lain, untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 semua rasio-rasio keuangan terpenuhi. b.
Danareksa II Bonds year 2007 at Fixed Interest Rates (continued)
Obligasi III Danareksa Tahun 2008 dengan Tingkat Bunga Tetap
b.
Danareksa III Bonds Year 2008 at Fixed Interest Rates
Pada tanggal 9 Juni 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui suratnya No. S-3629/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum Obligasi III Danareksa Tahun 2008 dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wall amanat.
On June 9, 2008, the Company received the notice of effectivity from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) No. S-3629/BL/2008 for the public offering of the Danareksa III Bonds Year 2008 with PT Bank Mega Tbk as a trustee.
Jumlah pokok obligasi sebesar Rp500.000.000 terdiri dari 3 (tiga) Seri yaitu:
The principal amount of the bond is Rp500,000,000 consists of 3 (three) Series as follows:
1.
Seri A sebesar Rp120.000.000 jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal 20 Juni 2008 sampai dengan tanggal 20 Juni 2010 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 12,50% per tahun.
1.
Series A amounting to Rp120,000,000 with duration of 2 (two) years from June 20, 2008 until June 20, 2010 bearing interest rate at 12.50% per annum.
2.
Seri B sebesar Rp130.000.000 jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal 20 Juni 2008 sampai dengan tanggal 20 Juni 2011 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 13,00% per tahun.
2.
Series B amounting to Rp130,000,000 with duration of 3 (three) years from June 20, 2008 until June 21, 2011 bearing interest rate at 13.00% per annum.
3.
Seri C sebesar Rp250.000.000 jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal 20 Juni 2008 sampai dengan tanggal 20 Juni 2013 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 13,50% per tahun.
3.
Series C amounting Rp250,000,000 with, duration of 5 (five) years from June 20, 2008 until June 20, 2013 bearing interest rate at 13.50% per annum.
Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok.
The bonds were offered at 100% of the principal value.
Pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) bulanan dimana:
Interest is paid on a quarterly basis, which is:
1.
1.
Pembayaran pertama bunga obligasi Seri A dilakukan pada tanggal 20 September 2008 dan terakhir pada tanggal 20 Juni 2010.
79
The first interest payment of bonds series A was made on September 20, 2008 and the last interest payment will be made on June 20, 2010.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
23. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan)
23. BONDS ISSUED (continued)
b. Obligasi III Danareksa Tahun 2008 dengan Tingkat Bunga Tetap (lanjutan)
b.
Danareksa III Bonds year 2008 at Fixed Interest Rates (continued)
2.
Pembayaran pertama bunga obligasi Seri B dilakukan pada tanggal 20 September 2008 dan terakhir pada tanggal 20 Juni 2011.
2.
The first interest payment of bonds series B was made on September 20, 2008 and the last interest payment will be made on June 20, 2011.
3.
Pembayaran pertama bunga obligasi Seri C dilakukan pada tanggal 20 September 2008 dan terakhir pada tanggal 20 Juni 2013.
3.
The first interest payment of bonds series C was made on September 20, 2008 and the last interest payment will be made on June 20, 2013.
Biaya emisi obligasi sebesar Rp4.092.149 akan diamortisasi selama masa obligasi.
Bonds issuance costs amounting to Rp4,092,149 will be amortized over the term of the bonds.
Obligasi ini tidak dijaminkan dengan suatu agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang ada maupun akan ada dikemudian hari sesuai dengan pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
The bonds are not secured by particular collateral, but rather are secured with all of the Company's assets which consist of movable and unmovable goods that currently exist and will exist, according to section 1131 and 1132 of Civil Code.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum, setelah dikurangi biaya emisi, akan dipergunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) hutang yang telah dan akan jatuh tempo, dengan rincian sebagai berikut:
Proceeds from the public offering of the bonds, after deducted by issuance costs, would be used to refinance loans already matured or will mature as follows:
1.
Melunasi Obligasi I Danareksa Tahun 2003 sebesar Rp400.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2008.
1.
Repay Danareksa I Bonds year 2003 amounting to Rp400,000,000 that was due on June 27, 2008.
2.
Mengganti dana modal kerja Perusahaan yang telah digunakan untuk membayar pinjaman bank jangka pendek ke PT Bank DBS Indonesia sebesar Rp100.000.000 yang telah dilunasi pada tanggal 6 Maret 2008.
2.
Replenish the Company's working capital used to repay medium-term loan from PT Bank DBS Indonesia amounting to Rp100,000,000 that has been repaid on March 6, 2008.
Based on Trustee Agreement, the Company is subjected to certain conditions among others, to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2011 and 2010, the Company meets all the financial ratios conditions.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamatan, Perusahaan diwajibkan, antara lain, untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, semua rasio-rasio keuangan terpenuhi.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
23. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan) c.
23. BONDS ISSUED (continued)
Obligasi IV Danareksa Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap
c.
Danareksa IV Bonds Year 2009 at Fixed Interest Rates
Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui suratnya No. S-2474/BL/2009 untuk melakukan penawaran umum Obligasi IV Danareksa Tahun 2009 dengan PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat.
On March 31, 2009, the Company received the notice of effectivity from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) No. S-2474/BL/2009 for the public offering of the Danareksa IV Bonds Year 2009 with PT Bank Mega Tbk as trustee.
Obligasi IV Danareksa Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap dengan nilai pokok obligasi sebesar Rp200.000.000, berjangka waktu 2 (dua) tahun dengan tingkat bunga 16% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2011. Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok.
Danareksa IV Bonds Year 2009 at Fixed Interest Rate with principal amount Rp200,000,000 duration 2 (two) years with interest rate at 16% per annum and will be due on April 14, 2011. The bonds were offered at 100% of the principal value.
Pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) bulanan dimana pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 14 Juli 2009 dan terakhir pada tanggal 14 April 2011.
Interest is paid on a quarterly basis with the first interest payment was made on July 14, 2009 and the last will be due on April 14, 2011.
Biaya emisi obligasi sebesar Rp7.278.321 akan diamortisasi selama masa obligasi.
Bonds issuance costs amounting to Rp7,278,321 will be amortized over the term of the bonds.
Obligasi ini tidak dijaminkan dengan suatu agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang ada maupun akan ada dikemudian hari sesuai dengan pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
The bonds are not secured by particular collateral, but rather are secured with all of the Company's assets which consist of movable and unmovable goods that currently exist and will exist, according to articles 1131 and 1132 of Civil Code.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum, setelah dikurangi biaya emisi, akan disalurkan melalui PT Danareksa Sekuritas, Entitas Anak, yang akan dipergunakan untuk:
Fund obtain from the public offering after cost issuance will be distributed to PT Danareksa Sekuritas, Subsidiary, which will be used:
1. 2.
1. 2.
Trading Limit less for 5%. Settlement bailout for stock and bond approximately 60%.
3.
Underwriting as needed approximately 35%.
3.
Limit Trading kurang lebih sebesar 5%. Dana talangan penyelesaian transaksi baik untuk saham maupun obligasi kurang lebih sebesar 60%. Underwriting saat diperlukan kurang lebih sebesar 35%.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
23. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan) c.
d.
23. BONDS ISSUED (continued)
Obligasi IV Danareksa Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap (lanjutan)
c.
Danareksa IV Bonds Year 2009 at Fixed Interest Rates (continued)
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamatan, Perusahaan diwajibkan, antara lain, untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 semua rasio-rasio keuangan terpenuhi.
Based on Trustee Agreement, the Company is subjected to certain conditions among others, to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2011 and 2010, the Company meets all the financial ratios conditions.
Perusahaan telah membayar bunga sesuai dengan jadwal pembayaran yaitu setiap 3 bulan.
The Company paid interest in accordance with the payment schedule every 3 months
Obligasi V Danareksa Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap
d.
Danareksa V Bonds Year 2010 at Fixed Interest Rates
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui suratnya No. S-11763/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum Obligasi V Danareksa Tahun 2010 dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wall amanat.
On December 31, 2011, the Company received the notice of effectivity from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) No. S-11763/BL/2010 for the public offering of the Danareksa V Bonds Year 2010 with PT Bank Mega Tbk as a trustee.
Jumlah pokok obligasi sebesar Rp500.000.000 terdiri dari 2 (dua) Seri yaitu:
The principal amount of the bond is Rp500,000,000 consists of 2 (two) Series as follows:
1.
Seri A sebesar Rp125.000.000 jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal 11 Januari 2011 sampai dengan tanggal 11 Januari 2014 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,40% per tahun.
1.
Series A amounting to Rp125,000,000 with duration of 3 (three) years from January 11, 2011 until January 11, 2014 bearing interest rate at 9.40% per annum.
2.
Seri B sebesar Rp375.000.000 jangka waktu 5 (tiga) tahun sejak tanggal 11 Januari 2011 sampai dengan tanggal 11 Januari 2016 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 10,20% per tahun.
2.
Series B amounting to Rp375,000,000 with duration of 5 (five) years from January 11, 2011 until January 11, 2016 bearing interest rate at 10.20% per annum.
Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok.
The bonds were offered at 100% of the principal value.
Pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) bulanan dimana:
Interest is paid on a quarterly basis, which is:
1.
Pembayaran pertama bunga obligasi Seri A dilakukan pada tanggal 11 April 2011 dan terakhir pada tanggal 11 Januari 2014.
1.
The first interest payment of bonds series A was made on April 11, 2011 and the last interest payment will be made on January 11, 2014.
2.
Pembayaran pertama bunga obligasi Seri B dilakukan pada tanggal 11 April 2011 dan terakhir pada tanggal 11 Januari 2016.
2.
The first interest payment of bonds series B was made on April 11, 2011 and the last interest payment will be made on January 11, 2016.
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
23. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan)
23. BONDS ISSUED (continued)
d. Obligasi V Danareksa Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap (lanjutan)
d.
Danareksa V Bonds year 2010 at Fixed Interest Rates (continued)
Biaya emisi obligasi sebesar Rp4.032.286.425 akan diamortisasi selama masa obligasi.
Bonds issuance costs amounting to Rp4,032,286,425 will be amortized over the term of the bonds.
Obligasi ini tidak dijaminkan dengan suatu agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan, barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang ada maupun akan ada dikemudian hari sesuai dengan pasal 1131 dan 1132 Kitab UndangUndang Hukum Perdata.
The bonds are not secured by particular collateral, but rather are secured with all of the Company's assets which consist of movable and unmovable goods that currently exist and will exist, according to section 1131 and 1132 of Civil Code.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum, setelah dikurangi biaya emisi, dipergunakan untuk:
Proceeds from the public offering of the bonds, after deducted by issuance costs, would be used to:
1.
Pembayaran kembali hutang Obligasi IV Danareksa tahun 2009 sebesar Rp200.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 14 April 2011 dan Obligasi III Seri B tahun 2008 sebesar Rp130.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 20 Juni 2011.
1.
Repayment of Bond Danareksa IV year 2009 amounted to Rp200,000,000 which matured on April 14, 2011 and Bonds Danareksa III B year 2008 amounted to Rp130,000,000 which maturd on June 20, 2011.
2.
Setoran modal awal kepada anak perusahaan baru yaitu PT Danareksa Capital.
2.
Initial paid of capital to the new subsidiary namely PT Danareksa Capital.
3.
Investasi jangka pendek di pasar saham dan obligasi.
3.
Short term investment in stocks and bonds.
Based on Trustee Agreement, the Company is subjected to certain conditions among others, to maintain certain financial ratios. As of December 31, 2011 and 2010, the Company meets all the financial ratios conditions.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamatan, Perusahaan diwajibkan, antara lain, untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, semua rasio-rasio keuangan terpenuhi. e. Peringkat obligasi perusahaan
e.
The Company’s bond rating
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas surat hutang jangka panjang (obligasi) yang dikeluarkan oleh PT. Pemeringkat Efek Indonesia (‘Pefindo’) No. 1389/PEF-Dir/X/2011 tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaan mendapat peringkat idA (Single A; Negative Outlook).
Based on rating of long-term debt (bonds) issued by PT Pemeringkat Efek (Pefindo) No. 1389/PEF-Dir/X/2011 October 31, 2011, the Company received idA (Single A, Negative Outlook).
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas surat hutang jangka panjang (obligasi) yang dikeluarkan oleh PT. Pemeringkat Efek Indonesia (‘Pefindo’) No. 233/PEF-Dir/III/2010 tanggal 10 Maret 2010, Perusahaan mendapat peringkat idA (Single A; Stable Outlook).
Based on rating of long-term debt (bonds) issued by PT Pemeringkat Efek (Pefindo) No. 233/PEF-Dir/III/2010 March 10, 2010, the Company received idA (Single A, Stable Outlook).
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
23. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan)
23. BONDS ISSUED (continued)
e. Peringkat obligasi perusahaan (lanjutan)
e.
The Company’s bond rating (continued)
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang (obligasi) yang dikeluarkan oleh PT. Pemeringkat Efek (‘Pefindo’) No. 228/PEF-Dir/III/2009 tanggal 6 Maret 2009, Perusahaan mendapat peringkat A- (single A minus; creditwatch dengan Implikasi Negatif).
Based on rating for long-term debt (bonds) issued by PT Pemeringkat Efek (Pefindo) No.228/PEF-Dir/III/2009 dated March 6, 2009, the Company is rated A- (single A minus; creditwatch with Negative Implications).
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang (obligasi) yang dikeluarkan oleh PT. Pemeringkat Efek (‘Pefindo’) No. 325/PEF-DIRJIV2008 tanggal 28 April 2008, Perusahaan mendapat peringkat A (single A; Stable Outlook).
Based on rating for long-term debt (bonds) issued by PT Pemeringkat Efek (Pefindo) No. 325/PEF-DIRJIV2008 April 28, 2008, the Company is rated A (single A, Stable Outlook).325/PEF-DIRJIV2008 April 28, 2008, the Company is rated A (single A, Stable Outlook).
Berdasarkan hasil pemeringkatan surat hutang jangka panjang (Obligasi) yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek (Pefindo) No. 376/PEF-DIRIVI2007 tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan mendapat peringkat A- (single A minus; Stable Outlook).
Based on rating for long-term debt (bonds) issued by PT Pemeringkat Efek (Pefindo) No.376/PEF-DIRIVI2007 June 29, 2007, the Company is rated A- (single A minus; Stable Outlook).
24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
24. NON-CONTROLLING INTEREST Movements in the non-controlling interest’s share in the net assets of the subsidiaries are as follows:
Perubahan kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak adalah sebagai berikut: 2011 Saldo Awal Bagian Kepentingan Non-Pengendali Atas Laba (Rugi) Bersih Entitas Anak Saldo Akhir
2010 3.267
1.641
97.832
1.626
Beginning Balance Net Income (Loss) of Subsidiaries Attributable to Non-Controlling Interest
101.099
3.267
Ending Balance
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL As of December 31, 2011 and 2010, the Company's shares are wholly owned by the Government of the Republic of Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh saham Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
84
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM (lanjutan)
25. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H. No. 48 tanggal 30 Mei 2000, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar Perusahaan dari semula Rp250.000.000 yang terdiri dari 250.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham menjadi Rp2.800.000.000 yang terdiri dari 2.800.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp576.480.000, berubah dari Rp125.000.000 yang terbagi atas 125.000 lembar saham dengan nilai nominal 1.000 per saham menjadi Rp701.480.000 yang terbagi atas 701.480 lembar saham dengan nilal nominal Rp1.000 per saham. Peningkatan ini disetujui dengan Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam suratnya No. C-14781 HT.01.01.TH.2000 tanggal 21 Juli 2000.
Based on Notarial Deed No. 48 dated May 30, 2000 of Imas Fatimah, S.H., the shareholders agreed to increase the Company's authorized capital from Rp250,000,000 consisting of 250,000 shares with a par value of Rp1,000 per share to Rp2,800,000,000 consisting of 2,800,000 shares with a par value of Rp1,000 per share, and to increase the issued and fully paid capital amounting to Rp576,480,000, changed from Rp125,000,000 divided into 125,000 shares with a par value of Rp1,000 per share to Rp701,480,000 divided into 701,480 shares with a par value of Rp1,000 per share. This increase was approved by the Ministry of Law and Legislation through letter No. C-14781 HT.01.04.TH.2000 dated July 21, 2000.
Peningkatan ini merupakan penambahan penyertaan modal Pemerintah Indonesia yang berasal dari konversi pinjaman jangka panjang RDI (Rekening Dana Investasi) yang diperoleh sejak tahun 1984 sampai 1997.
The increase in issued and paid-up capital resulted from the conversion of a long-term loan RDI (Investment Fund Accountant) which was drawn down from 1984 to 1997.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 2000, Presiden Republik Indonesia telah menyetujui konversi RDl ini sebesar Rp576.482.743 menjadi modal saham. Perbedaan jumlah penambahan modal saham antara jumlah berdasarkan akta notaris dan Peraturan Pemerintah tersebut di atas sebesar Rp2.743 dicatat sebagai "Agio Saham".
Based on the Government Regulation No. 40 Year 2000, the President of the Republic of Indonesia has approved the conversion of the above RDI amounting to Rp576,482,743 into share capital. The difference in addition paid up capital between the notarial deed and Government Regulation referred to above amounting to Rp2,743 is recorded as "Capital Paid in Excess of Par Value".
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR LAINNYA
26. OTHER ADDITIONAL PAID-UP CAPITAL This account represents dividends declared amounting to Rp44,238,222, Rp36,191,020 and Rp5,495,000 in 2001, 2000 and 1999, respectively, totalling Rp85,924,242, which were reinvested by the shareholder as resolved in the shareholder's annual general meetings held respectively on July 17, 2001 and May 26, 2000. In accordance with the letter from the State Minister for Stateowned Enterprises of the Republic of Indonesia No. S-164/M1-PBUMNI1998 regarding "the Company's Restructuring and Financial Recovery", dividends paid every year should be reinvested as additional paid-up capital until the Company's restructured loan has been repaid.
Akun ini merupakan dividen yang diumumkan masing-masing sebesar Rp44.238.222, Rp36.191.020 dan Rp5.495.000 untuk tahun 2001, 2000 dan 1999, secara keseluruhan berjumlah Rp85.924.242 yang disetorkan kembali oleh pemegang saham seperti ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang masingmasing diadakan pada tanggal 17 Juli 2001 dan 26 Mei 2000. Sesuai dengan surat dari Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. S-164/M1-PBUMN/1998 perihal "Restrukturisasi Perusahaan", dividen yang dibayarkan setiap tahun harus disetorkan kembali sebagai tambahan modal disetor sampai dilunasinya fasilitas pinjaman Perusahaan yang telah direstrukturisasi.
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
27. PENDAPATAN BUNGA, DIVIDEN DAN SEWA PEMBIAYAAN
27. INTEREST, DIVIDENDS AND LEASE INCOME
2011 Pihak berelasi (Catatan 39) Portfolio Pendapatan Tetap Pasar Uang Pendapatan Sewa Pembiayaan Pedapatan Anjak Piutang Pendapatan Dividen
Pihak ketiga Portfolio Pendapatan Tetap Transaksi Marjin Pasar Uang Pendapatan Sewa Pembiayaan Pedapatan Anjak Piutang Pendapatan Dividen
2010
6.521.528 4.235.575 821.353 16.251.576 5.411.050
6.198.444 1.666.080 1.405.406 15.137.782 4.784.914
33.241.082
29.192.626
11.417.203 76.894.579 30.007.891 7.015.973 47.328 8.863.937
13.828.676 39.733.018 38.819.991 19.664.078 4.522.593
134.246.911
116.568.356
167.487.993
145.760.982
28. PENDAPATAN JASA
Pihak ketiga Komisi Perantara Perdagangan Efek Pengelolaan Dana Penasihat Keuangan Lain-lain
2010
17.720.706 55.477.232 2.199.000
35.857.208 42.559.525 1.399.336
75.396.938
79.816.069
68.808.031 9.316.903 19.181.575 -
59.305.160 7.807.610 10.170.725 5.553.392
97.306.509
82.836.887
172.703.447
162.652.956
29. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) DARI PERDAGANGAN SURAT BERHARGA DAN SELISIH PERUBAHAN NILAI WAJAR
Related parties (Note 39) Commission from Securities Trading Fund Management Financial Advisory
Third parties Commission from Securities Trading Fund Management Financial Advisory Other
29. GAIN (LOSS) FROM TRADING SECURITIES AND CHANGES IN FAIR VALUE OF TRADING SECURITIES
2011 Laba atas Penjualan Reksadana (Rugi) Laba Penjualan Saham Diperdagangkan dan Selisih Perubahan Nilai Wajar Laba Penjualan Obligasi Diperdagangkan Laba (Rugi) Pasar Uang
Third parties Fixed Income Portfolio Margin Trading Money Market Lease Income Earned Factoring Income Dividens Income
28. SERVICE FEE INCOME 2011
Pihak berelasi (Catatan 39) Komisi Perantara Perdagangan Efek Pengelolaan Dana Penasihat Keuangan
Related parties (Note 39) Fixed Income Portfolio Money Market Lease Income Earned Factoring Income Dividens Income
2010
5.950.790
23.640.837
(304.964.348) 9.289.750 8.543.253
109.307.517 12.728.890 (1.493.655)
(281.180.555)
86
144.183.589
Gain on Sale of Mutual Funds (Loss) Gain on Sale of Shares Held for Trading and Changes in Fair Value Gain on Sale of Bonds Held for trading Gain (loss) on Money Market
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PENDAPATAN (BEBAN) JASA PENJAMINAN EMISI DAN PENJUALAN EFEK
30. UNDERWRITING AND SECURITIES SELLING SERVICE INCOME (EXPENSES)
Akun ini merupakan komisi yang diterima oleh PT Danareksa Sekuritas, Entitas Anak, sehubungan dengan usaha penjaminan dan penjualan efek yang dilakukan oleh Perusahaan.
This account represents commission earned by PT Danareksa Sekuritas, a Subsidiary, in relation with underwriting activities and securities selling services undertake by the Company.
2011 Pihak berelasi (Catatan 39) Pendapatan Jasa Biaya Jasa
Pihak ketiga Pendapatan Jasa Biaya Jasa
2010
96.860.430 (7.153.969)
29.396.850 (774.485)
89.706.461
28.622.365
13.853.670 (4.883.064)
11.161.684 (8.324.317)
8.970.606
2.837.367
98.677.067
31.459.732
31. BEBAN BUNGA
Pihak ketiga Obligasi Pinjaman
Third parties Service Income Service Expenses
31. INTEREST EXPENSES 2011
Pihak berelasi (Catatan 39) Obligasi Pinjaman
Related parties (Note 39) Service Income Service Expenses
2010
65.983.441 20.186.167
74.627.051 2.883.687
86.169.608
77.510.738
90.709.946 33.737.454
81.076.341 2.458.763
124.447.400
83.535.104
210.617.008
161.045.842
32. PENYISIHAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN
Related parties (Note 39) Bond Loan
Third parties Bond Loan
32. ALLOWANCE (REVERSAL) FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS
2011
2010
Piutang nasabah Efek dimiliki hingga jatuh tempo - bersih
7.879.102
12.497.077
(6.346.455)
(16.798.016)
Anjak piutang Sewa pembiayaan
(1.295.042) (199.005) 38.600
(4.300.939)
87
Customers receivable Held-to-maturity securities - net Factoring Finance lease
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
33. GAJI DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Gaji, tunjangan, dan insentif Imbalan kerja karyawan Lain-lain
33. SALARIES AND EMPLOYEE WELFARE
2011
2010
130.540.355 16.652.672 2.461.025
140.117.939 3.631.066 1.228.734
149.654.052
144.977.739
34. BEBAN UMUM DAN AMINISTRASI
34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2011
Perbaikan dan Pemeliharaan Sewa Kantor dan Inventaris Kantor Transportasi Perjalanan Dinas Representasi Biaya Manajemen Telekomunikasi Biaya Keamanan Pengiriman Alat Tulis Kantor dan Cetak Pemasaran Lain-lain
2010
10.088.514 6.422.158 8.373.026 4.660.144 2.717.214 2.520.299 2.641.183 2.297.054 1.831.995 482.628 324.854 2.060.771
10.920.141 6.826.931 6.341.873 4.203.635 3.961.086 3.592.592 2.565.806 2.274.936 1.850.843 590.780 292.926 1.458.085
44.419.840
44.879.634
35. BEBAN PENGEMBANGAN SISTEM
2010
7.280.463 6.885.173 5.889.408 2.432.355 2.679.729 1.347.099 72.101
8.056.998 1.343.910 6.604.606 1.716.303 476.530 840.909 1.919.903
26.586.328
20.959.159
36. BEBAN PENGEMBANGAN USAHA
Application Subscription System Development Computer Rental Application Maintenance Communication Infrastructure Computer Maintenance Other Computer Expenses
36. BUSINESS DEVELOPMENT EXPENSES 2011
Jasa Konsultan Iklan Dokumentasi, Percetakan dan Komunikasi Beban Pemasaran Lainnya Riset Pasar Modal dan Ekonomi
Repairs and Maintenance Office Equipment and Office Rental Transportation Business Travel Representation Management Expenses Telecommunications Security Expenses Expedition Office Stationary and Printing Marketing Others
35. SYSTEM DEVELOPMENT EXPENSES 2011
Langganan Aplikasi Pengembangan Sistem Sewa Komputer Pemeliharaan Aplikasi Infrastruktur Komunikasi Pemeliharaan Komputer Beban Komputer Lainnya
Salary, benefits, and incentives Employee service entitlements Others
2010
5.217.099 5.799.515
5.953.327 1.632.146
3.175.873 1.534.061 1.243.478
3.246.619 4.946.935 11.576.320
16.970.026
27.355.347
88
Professional Fees Advertisments Documentation, Printing, and Communication Other Marketing Expenses Economics and Capital Market Research
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
37. LABA PER SAHAM
37. INCOME PER SHARE 2011
2010
(Rugi) laba usaha
(295.311.435)
84.673.144
Operating (loss) income
(Rugi) laba bersih
(287.370.905)
58.887.551
Net (loss) income
701.480
Weighted average number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham
701.480
(Rugi) laba usaha per saham (nilai penuh)
(421)
121
Operating (loss) income per share (full amount)
(Rugi) laba bersih per saham (nilai penuh)
(410)
84
Net (loss) income per share (full amount)
38. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
38. PROVISION FOR ENTITLEMENTS
EMPLOYEE
SERVICE
Perusahaan dan entitas anak mempunyai program pensiun manfaat pasti yang meliputi seluruh karyawan yang berhak. Program pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Manfaat Pasti Danareksa. Program pensiun didanai dari kontribusi Perusahaan sebesar 22,93% dan kontribusi karyawan maksimal sebesar 5,36% dari gaji pokok.
The Company and subsidiaries have defined benefit pension plan covering substantially all of its eligible employees. This pension plan is managed by Dana Pensiun Danareksa. The pension plan is funded by contribution from the Company at 22.93% and the employees’ contribution at maximum 5.36% of the employees’ basic salary.
Kontribusi yang dibayarkan Perusahaan dan diakui sebagai beban personalia adalah sebesar Rp4.812.822 selama tahun 2011 (2010: Rp4.689.427).
The Company’s share of contributions which were charged to personnel expenses amounted to Rp4,812,822 in 2011 (2010: Rp Rp4,689,427).
Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan penghargaan masa kerja.
The Company and its subsidiaries provide other long-term employee benefits in the form of long service leave and loyalty awards.
Perusahaan dan entitas anak mengakui beban imbalan kerja karyawan yang merupakan selisih lebih dari imbalan pensiun sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 mengenai penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan manfaat yang diberikan oleh Dana Pensiun Danareksa. Program ini tidak didanai untuk karyawan yang bukan anggota dari Dana Pensiun Danareksa, imbalan kerja mereka berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 akan secara penuh dibayarkan oleh Perusahaan. Perusahaan dan entitas anak telah mengakui penyisihan untuk imbalan kerja tersebut di dalam laporan keuangan.
The Company and subsidiaries recognized the estimated employee benefit costs which represent the excess of the pension benefits set forth in the Labor Law No. 13/2003 concerning the settlement of labor dismissal and stipulation of severance pay, appreciation and compensation over the benefits provided by Dana Pensiun Danareksa. This program is unfunded. For employees who are not members of the Dana Pensiun Danareksa, their full benefits under Labor Law No. 13 shall be paid by the Company and its subsidiaries. The Company has recognized provision for such benefits in the financial statements.
89
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PENYISIHAN (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KARYAWAN
38. PROVISION FOR EMPLOYEE ENTITLEMENTS (continued)
SERVICE
Tabel berikut mengikhtisarkan komponen beban imbalan kerja karyawan yang penyisihan imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya karyawan:
The following tables summarize the components of net benefits expense and the provision for postemployment and other long term employee benefits:
a.
a.
Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan
Provision for Entitlements
Employee
Service
2011
Nilai kini Liabilitas Kerugian aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui - non-vested
UU Tenaga Kerja/ Labor Law No. 13/2003
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
30.618.290
2.138.787
32.757.077
2.415.353
-
2.415.353
Jumlah/Total
(366.856)
-
(366.856)
32.666.787
2.138.787
34.805.574
Present value of obligation Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost - non-vested
2010
Nilai kini Liabilitas Keuntungan aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui - non-vested
b.
UU Tenaga Kerja/ Labor Law No. 13/2003
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/Other long term benefits
13.320.690
1.431.737
14.752.427
4.956.149
-
4.956.149
Jumlah/Total
(406.518)
-
(406.518)
17.870.321
1.431.737
19.302.058
Mutasi Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan yang Diakui di Laporan Posisi Keuangan
b.
Present value of obligation Unrecognized actuarial gains Unrecognized past service cost - non-vested
Movements in The Provision for Employee Service Entitlements Recognized in The Balance Sheets
2011 UU Tenaga Kerja/ Labor Law No. 13/2003 Saldo awal tahun Beban manfaat bersih Pembayaran manfaat
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/Other long term benefits
Jumlah/Total
17.870.321 15.945.622 (1.149.156)
1.431.737 707.050 -
19.302.058 16.652.672 (1.149.156)
32.666.787
2.138.787
34.805.574
Balance at beginning of year Net benefit expenses Benefit payments
2010 UU Tenaga Kerja/ Labor Law No. 13/2003 Saldo awal tahun Beban manfaat bersih Pembayaran manfaat
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/Other long term benefits
Jumlah/Total
14.665.498 3.241.390 (36.567)
1.042.061 389.676 -
15.707.559 3.631.066 (36.567)
17.870.321
1.431.737
19.302.058
90
Balance at beginning of year Net benefit expenses Benefit payments
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PENYISIHAN (lanjutan) c.
IMBALAN
KERJA
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KARYAWAN
38. PROVISION FOR EMPLOYEE ENTITLEMENTS (continued)
Beban Imbalan Kerja Karyawan Bersih
c.
Net Employee Expense
Service
SERVICE Entitlements
2011
UU Tenaga Kerja/ Labor Law No. 13/2003 Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuaria Biaya jasa lalu non-vested Pengakuan segera biaya jasa lalu vested
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/Other long term benefits
Jumlah/Total
12.570.161 1.784.967 1.072.242
725.239 128.847 (342.215)
13.295.400 1.913.814 730.027
498.443
195.179
693.622
19.809
-
19.809
15.945.622
707.050
16.652.672
Current service cost Interest cost Actuarial loss Past service cost non-vested Immediate recognition past service cost vested
2010
UU Tenaga Kerja/ Labor Law No. 13/2003 Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuaria Biaya jasa lalu non-vested Pengakuan segera biaya jasa lalu vested
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/Other long term benefits
2.310.056 1.101.934 (210.262)
Jumlah/Total
739.912 114.627 (464.863)
3.049.968 1.216.561 (675.125)
19.853
-
19.853
19.809
-
19.809
3.241.390
389.676
3.631.066
Current service cost Interest cost Actuarial loss Past service cost non-vested Immediate recognition past service cost vested
The provision for employee service entitlements as of December 31, 2011 and 2010 has been calculated by an independent actuary, PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa, in its report dated February 21, 2012 and March 14, 2011, respectively. The basic assumptions used in the 2011 and 2109 calculations were as follows:
Penyisihan imbalan kerja karyawan per 31 Desember 2011 dan 2010 telah dihitung oleh aktuaris independen, PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa dalam laporannya masing-masing tertanggal 21 Februari 2012 dan 14 Maret 2011. Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam perhitungan tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
91
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PENYISIHAN (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KARYAWAN
38. PROVISION FOR EMPLOYEE ENTITLEMENTS (continued)
2011 Tingkat diskonto per tahun UU Tenaga Kerja No.13/2003 dan imbalan kerja jangka panjang lainnya Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kematian Tingkat pengunduran diri
Tingkat kecacatan Usia pensiun normal Perkiraan tingkat pengembalian atas aset pensiun
SERVICE
2010
7,00% 10,00% CSO 1980 *) 5% per tahun (umur 20-29 tahun), 4% per tahun (umur 30-39 tahun), 3% per tahun (umur 40-44 tahun), 2% per tahun (umur 45-49 tahun), 1% per tahun (umur 50-54 tahun), 0% per tahun (> umur 54 tahun)/ 5% p.a (age 20-29), 4% p.a (age 30-39), 3% p.a (age 40-44), 2% p.a (age 45-49), 1% p.a (age 50-54), 0% p.a (> age 54), 5% dari/of CSO 1980 56 tahun/56 years
9,00% 10,00% CSO 1980 *) 5% per tahun (umur 20-29 tahun), 4% per tahun (umur 30-39 tahun), 3% per tahun (umur 40-44 tahun), 2% per tahun (umur 45-49 tahun), 1% per tahun (umur 50-54 tahun), 0% per tahun (> umur 54 tahun), 5% p.a (age 20-29), 4% p.a (age 30-39), 2% p.a (age 45-49), 1% p.a (age 50-54), 0% p.a (> age 54), 5% dari/of CSO 1980 56 tahun/56 years
7,00%
9,00%
Discount rate per annum Labor Law No.13/2003 and other long term benefits Annual salary increase rate per annum Mortality rates Resignation rates
3% p.a (age 40-44),
*) CSO 1980 : Tabel Commisioner Standard Ordinary tahun 1980
Disability rates Normal retirement age Expected rate of return on plan assets
*) CSO 1980 : Comissioner Standard Ordinary table year 1980
Program Kesejahteraan Hari Tua
Old Age Savings Plan
Perusahaan ikut serta dalam kontribusi program iuran pasti (program kesejahteraan hari tua) untuk para karyawan yang dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) Danareksa. Kontribusi terhadap program iuran pasti tersebut setara dengan 7,5% dari gaji para karyawan dimana Perusahaan memberikan kontribusi sebesar 5% dan karyawan memberikan kontribusi sebesar 2,5%.
The Company participates in a defined contribution plan (old-age savings plan) for their employees which is managed by Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) Contributions to the defined contribution plan are equivalent to 7.5% of the employees salaries wherein the Company contribute 5% and the employees contribute the remaining 2.5%.
Kontribusi yang dibayarkan Perusahaan dan diakui sebagai beban tenaga kerja adalah sebesar Rp754.876 selama tahun 2011 (2010: Rp718.458).
The Company’s share of contributions which were charged to personnel expenses amounted to Rp754,876 in 2011 (2010: Rp718,458).
39. TRANSAKSI DAN AKUN DENGAN PIHAK PIHAK BERELASI
39. TRANSACTION AND RELATED PARTIES
ACCOUNTS
WITH
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi berdasarkan ketentuan dan kondisi yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak.
In conducting their business, the Company and subsidiary have several transactions with related parties based on terms and conditions agreed by both parties.
Di bawah ini disajikan, saldo aset, liabilitas, pendapatan dan beban signifikan pada tahun 2011 dan 2010 dari transaksi Perusahaan dan Entitas Anak dengan pihak berelasi:
Presented below are the amounts of significant assets, liabilities, income and expenses in 2011 and 2010 from the Company and its subsidiaries transactions with related parties:
92
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
39. TRANSAKSI DAN AKUN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
39. TRANSACTION AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued)
2011 Kas dan setara kas (Catatan 3): Kas di bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Mata uang asing PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Mata uang asing PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Portofolio efek (Catatan 5): Rupiah Saham Badan Usaha Milik Negara Obligasi korporasi Badan Usaha Milik Negara Obligasi pemerintah Pemerintah Republik Indonesia Reksa dana Berbagai reksa dana
Mata uang asing Obligasi pemerintah Pemerintah Republik Indonesia Reksadana Berbagai reksadana
WITH
2010
24.452.179
33.971.236
235.393
701.389
5.253 -
665 417
24.692.825
34.673.707
33.711.578
11.828.682
58.404.403
46.502.389
59.000.000
73.200.000
-
120.000.000
13.500.000
-
72.500.000
193.200.000
-
18.020.000
72.500.000
211.220.000
130.904.403
257.722.389
658.414.888
87.158.202
968.250
13.200.000
3.296.489
56.605.162
73.303.066
300.209.615
735.982.693
457.172.979
31.900.510
9.820.900
11.041.342
6.164.974
42.941.852
15.985.874
778.924.545
473.158.853
93
Cash and cash equivalent (Note 3): Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Foreign Currency PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Time deposits Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Foreign currency PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Marketable securities (Note 5): Rupiah Shares State Owned Company Corporate bonds State Owned Company Government bonds Government of Republic Indonesia Mutual funds Various mutual funds
Foreign currency Government bonds Government of Republic Indonesia Mutual funds Various mutual funds
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
39. TRANSAKSI DAN AKUN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
39. TRANSACTION AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued)
2011 Piutang usaha (Catatan 6): Rupiah Jasa penjaminan emisi Badan Usaha Milik Negara Mata uang asing Jasa penasihat keuangan Badan Usaha Milik Negara
Piutang kegiatan perantara perdagangan efek (Catatan 7): Piutang nasabah kelembagaan Rupiah Badan Usaha Milik Negara Berbagai Reksadana PT Kopedana Mitra Usaha
Piutang kegiatan manajemen investasi (Catatan 8): Rupiah Berbagai Reksadana Dolar Amerika Serikat Berbagai Reksadana
Piutang kegiatan pendanaan (Catatan 9): Sewa pembiayaan Rupiah PT Reksasentosa Dinamika Anjak piutang Rupiah Badan Usaha Milik Negara
Piutang lain-lain (Catatan 10): Bunga efek hutang (obligasi) Pemerintah Republik Indonesia Badan Usaha Milik Negara
Bunga efek pasar uang Badan Usaha Milik Negara
WITH
2010
17.308.069
-
453.375
451.700
453.375
451.700
17.761.444
451.700
21.872.463 4.875.511 613.365
44.907.583 7.596.885 -
27.361.339
52.504.468
Account receivables (Note 6): Rupiah Underwriting services State Owned Company Foreign currency Financing advisory services State Owned Company
Receivable from brokerage activities (Note 7): Instituonal financing receivables Rupiah State Owned Company Various mutual funds PT Kopedana Mitra Usaha
Receivable from investment management (Note 8): Rupiah 8.152.471 Various mutual funds
7.756.484 721.130
754.753
8.477.614
8.907.224
3.501.406
7.430.584
87.829.612
59.191.692
91.331.018
66.622.276
447.602 34.997
12.644 10.264
482.599
22.908
9.666
190.553
492.265
213.461
94
United States Dollar Various mutual funds
Receivable from finacing activites (Note 9): Finance lease Rupiah PT Reksasentosa Dinamika Factoring Rupiah State Owned Company
Other receivables (Note 10): Debt securities interest (bond) Government of Republic Indonesia State Owned Company
Money market securities interest State Owned Company
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
39. TRANSAKSI DAN AKUN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
39. TRANSACTION AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued)
2011 Aset lain-lain (Catatan 14): Lain-lain Danareksa Research Institute PT Reksatama Dinamika Koperasi Pegawai Danareksa Yayasan Kesejahteraan Pegawai Danareksa Dana Pensiun Danareksa
Dana penjamian emisi Badan Usaha Milik Negara
Hutang kegiatan perantara perdagangan efek (Catatan 17): Hutang nasabah Berbagai reksadana Pemerintah Republik Indonesia PT Kopedana Mitra Usaha Badan Usaha Milik Negara
Biaya yang masih harus dibayar (Catatan 20): Pegawai Komisaris, direksi, dan pejabat eksekutif
Hutang lain-lain (Catatan 22): Rupiah Badan Usaha Milik Negara Pendapatan bunga, dividen dan sewa pembiayaan (Catatan 27): Portofolio pendapatan tetap Pemerintah Republik Indonesia Badan Usaha Milik Negara
Pasar uang Badan Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Negara
Sewa pembiayaan PT. Reksasentosa Dinamika Koperasi Danareksa
WITH
2010
319.598 2.673 470
655.773 1.095.894 -
55 163
-
322.959
1.751.667
11.164
11.701
334.123
1.763.368
5.069.005 2.322.506 612.336 4,013,461
5.037.729 153.072 21,576,950
12.017.308
26.767.751
2.468.090
5.945.490
2.468.090
5.945.490
Other assets (Note 14): Others Danareksa Research Institute PT Reksatama Dinamika Koperasi Pegawai Danareksa Yayasan Kesejahteraan Pegawai Danareksa Dana Pensiun Danareksa
Underwriting fund State Owned Company
Payable from brokerage activities (Note 17): Customers payable Various mutual fund Government of Republic Indonesia PT Kopedana Mitra Usaha State Owned Company
Accrued expenses (Note 20): Employees Commissioners, directors and executive officers
-
Other payables (Note 22): Rupiah State Owned Company
5.712.842 808.686
3.956.474 2.241.970
Interest, dividend, and lease income (Note 27): Fixed income protfolio Government of Republic Indonesia State Owned Company
6.521.528
6.198.444
2.003.671 2,231,904
1.666.080
4.235.575
1.666.080
821.353 -
1.234.422 170,984
821.353
1.405.406
40.000
95
Money market Regional Owned Company State Owned Company
Lease income PT. Reksasentosa Dinamika Koperasi Danareksa
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
39. TRANSAKSI DAN AKUN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
39. TRANSACTION AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued)
2011
WITH
2010
Pendapatan anjak piutang Badan Usaha Milik Negara
16.251.576
15.137.782
Factoring income State Owned Company
Dividen Badan Usaha Milik Negara
5.411.050
4.784.914
Dividends State Owned Company
33.241.082
29.192.626
Pendapatan jasa (Catatan 28): Komisi perantara perdagangan efek Badan Usaha Milik Negara Pengelolaan Dana Berbagai Reksadana Penasehat keuangan Badan Usaha Milik Negara
Pendapatan (beban) jasa penjamian emisi dan penjualan efek(Catatan 30): Pendapatan jasa Badan Usaha Milik Negara Pemerintah Republik Indonesia Badan Usaha Milik Daerah
Beban jasa Badan Usaha Milik Negara Pemerintah Republik Indonesia Badan Usaha Milik Daerah
17.720.706
35.857.208
55.477.232
42.559.525
2.199.000
1.399.336
75.396.938
79.816.069
88.788.553 6.571.877 1.500.000
25.477.159 3.919.691 -
96.860.430
29.396.850
(5.048.201) (2.054.768) (51.000)
(22.000) (752.485)
(7.153.969)
(774.485)
89.706.461 Beban bunga (Catatan 31): Obligasi Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah Pinjaman Badan Usaha Milik Negara
Service fee income (Note 28): Commission from Securities Trading State Owned Company Fund Management Various mutual funds Financial advisory State Owned Company
Underwriting and securities selling service income (expenses)(Note 30): Service income State Owned Company Government of Republic Indonesia Regional Owned Company
Service expense State Owned Company Government of Republic Indonesia Regional Owned Company
28.622.365
35.218.385 30.765.056
42.644.029 31.983.022
65.983.441
74.627.051
20.186.167
2.883.687
86.169.608
77.510.738
96
Interest expenses (Note 31): Bonds State Owned Company Regional Owned Company Loans State Owned Company
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
39. TRANSAKSI DAN AKUN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
39. TRANSACTION AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued)
2011
WITH
2010
Beban umum dan administrasi (Catatan 34): Sewa kendaraan Koperasi Pegawai Danareksa Mitra Usaha
2.328.011
2.516.076
Sewa peralatan PT Reksasentosa Dinamika
12.327.963
12.128.564
Lease of office equipements PT Reksasentosa Dinamika
Gaji, tunjangan, dan insentif Lain-lain
32.353.186 2.901.711
33.874.548 974.532
Salary and other incentives Others
35.254.897
34.849.080
The relationships with related parties are as follows:
Hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak berelasi/Related parties
General and administrative expenses (Note 34): Vehicle rental Koperasi Pegawai Danareksa Mitra Usaha
Sifat dari hubungan/Relationship
PT Danareksa Sekuritas PT Danareksa Investment Management PT Danareksa Finance PT Danareksa Capital PT Danareksa Future
Entitas anak/Subdiary Entitas anak/Subdiary Entitas anak/Subdiary Entitas anak/Subdiary Entitas anak/Subdiary
Dana Pensiun Danareksa
Mempunyai manajemen kunci yang sama dengan key management personnel with the subsidiary Pemegang saham/ Shareholders Mempunyai manajemen kunci yang sama dengan key management personnel with the subsidiary Mempunyai manajemen kunci yang sama dengan key management personnel with the subsidiary Mempunyai manajemen kunci yang sama dengan key management personnel with the subsidiary
Yayasan Kesejahteraan Pegawai Danareksa Koperasi Pegawai Danareksa Mitra Usaha PT Reksasentosa Dinamika PT Reksatama Dinamika Pemerintah Republik Indonesia/ Government of the Republic of Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk PT Semen Gresik (Persero) Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara(Persero) Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) PT Bio Farma (Persero) PT Indofarma (Persero) Tbk
entitas anak/ Has the same entitas anak/ Has the same entitas anak/ Has the same entitas anak/ Has the same
Pemegang saham akhir/Ultimate shareholder Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Daerah/Regional Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise
97
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
39. TRANSAKSI DAN AKUN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
39. TRANSACTION AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued)
The relationships with related parties are as follows (continued):
Hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): Pihak berelasi/Related parties
WITH
Sifat dari hubungan/Relationship
PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Perum Perumnas (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Berdikari (Persero) PT Jamsostek (Persero) Perum Pegadaian PT Asuransi Kesehatan (Persero) PT Taspen (Persero) PT Danareksa (Persero) PT Jasa Raharja (Persero) PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero) PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) PT Brantas Abipraya (Persero) PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) PT Nindya Karya (Persero) PT Len Industri (Persero) PT Waskita Karya (Persero) PT Istaka Karya (Persero) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Perum Percetakan Negara RI PT Asabri (Persero) PT Askrindo (Persero) PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT Hutama Karya (Persero) PT Kertas Basuki Rahmat PT Kertas Kraft Aceh (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) PT Perkebunan Nasional VII (Persero) PT Reasuransi Internasional Indonesia (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Taspen (Persero) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Perkebunan Nusantara II (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Indosat Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise
PT Jasaraharja Putera PT Bank Syariah Mandiri PT BNI Life Insurance PT BNI Securities PT Tugu Pratama Indonesia PT PNM Investment Management PT Asuransi Tokio Marine Indonesia PT Bahana TCW Investment Management PT Danareksa Sekuritas PT BNI Securities PT BNI Life Insurance PT AXA Mandiri Financial Services
Entitas anak Badan Usaha Milik Negara/ Subsidiary of State Owned Enterprises Entitas anak Badan Usaha Milik Negara/ Subsidiary of State Owned Enterprises Entitas anak Badan Usaha Milik Negara/ Subsidiary of State Owned Enterprises Entitas anak Badan Usaha Milik Negara/ Subsidiary of State Owned Enterprises Entitas anak Badan Usaha Milik Negara/ Subsidiary of State Owned Enterprises Entitas anak Badan Usaha Milik Negara/ Subsidiary of State Owned Enterprises Entitas anak Badan Usaha Milik Negara/ Subsidiary of State Owned Enterprises Entitas anak Badan Usaha Milik Negara/ Subsidiary of State Owned Enterprises Entitas anak Badan Usaha Milik Negara/Subsidiary of State Owned Enterprises Entitas anak Badan Usaha Milik Negara/Subsidiary of State Owned Enterprises Entitas anak Badan Usaha Milik Negara/Subsidiary of State Owned Enterprises Entitas anak Badan Usaha Milik Negara/Subsidiary of State Owned Enterprises
Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise
98
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
39. TRANSAKSI DAN AKUN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
39. TRANSACTION AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued)
The relationships with related parties are as follows (continued):
Hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): Pihak berelasi/Related parties
Sifat dari hubungan/Relationship
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
Badan Usaha Milik Negara memiliki pengaruh signifikan/ State Owned Enterprises has significant influence
PT BPD Sulawesi Selatan
Badan Usaha Milik Daerah/Regional Government Owned Enterprise
Direktur dan pejabat eksekutif/ Directors and executive officers
Manajemen dan karyawan kunci/Management and key employees
Berbagai reksa dana/Various mutual funds
WITH
Mempunyai manajemen kunci yang sama dengan entitas anak/ Has the same key management personnel with the subsidiary
40. INFORMASI SEGMEN USAHA
40. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan Entitas Anakmempertimbangkan segmen usaha sebagai segmen utama dan segmen geografis sebagai segmen tambahan. Segmen geografis hanya mencakup Jakarta.
The Company and Subsidiaries consider business segment as primary segment and geographical segment as their secondary segment. Geographical segment covers only Jakarta.
a.
a.
Bidang Usaha Kegiatan
Business Activities
Perusahaan/Company Pengelolaan Investasi PT Danareksa (Persero) Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi PT Danareksa Sekuritas Pengelolaan Dana PT Danareksa Investment Management Pembiayaan PT Danareksa Finance Investasi PT Danareksa Capital Perantara Perdagangan Komoditas Berjangka PT Danareksa Futures b.
b.
Segmen Operasi i.
Pengeloaan Investasi Perantara Pedagang Efek dan Penjaminan Emisi Efek Pengelolaan Dana Pembiayaan Investasi Perantara Perdagangan Komoditas Berjangka Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Aset Konsolidasian
Brokerage and Underwriting Fund Management Multi Finance Investments Comodity Futures Trading Broker
Operating Segment i.
Aset Konsolidasian
Investment Management
2011
2010
Rupiah
Rupiah
Consolidated Assets
2.535.690.904
2.028.902.268
Investment Management
1.292.191.482 227.396.032 85.281.544 100.456.184
1.258.385.595 198.805.846 59.074.892 -
-
2.461.150
Brokerage and Underwring Fund Management Multi Finance Investment Commodity Future Trading Broker
4.241.016.146 (1.190.569.792)
3.547.629.751 (884.274.468)
3.050.446.354
2.663.355.283
99
Total before elimimation Elimination Consolidated Assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
40. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
40. BUSINESS (continued) ii.
ii. Liabilitas Konsolidasian 2011
2010
Rupiah
Rupiah
SEGMENT
INFORMATION
Consolidated Liabilities
Pengeloaan Investasi Perantara Pedagang Efek dan Penjaminan Emisi Efek Pengelolaan Dana Pembiayaan Investasi Perantara Perdagangan Komoditas Berjangka
1.992.863.048
1.200.372.800
Investment Management
608.764.470 42.309.757 29.828.389 558.100
626.825.856 48.388.142 10.580.597 -
-
2.682.399
Brokerage and Underwring Fund Management Multi Finance Investment Commodity Future Trading Broker
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
2.674.323.764 (165.139.239)
Liabilitas Konsolidasian
2.509.184.525
1.888.849.794 (43.261.501)
1.845.588.293
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
Pendapatan Konsolidasian
Consolidated Liabilities
iii. Consolidated Revenues
iii. Pendapatan Konsolidasian
Pengeloaan Investasi Perantara Pedagang Efek dan Penjaminan Emisi Efek Pengelolaan Dana Pembiayaan Investasi Perantara Perdagangan Komoditas Berjangka
Total before elimimation Elimination
2011
2010
Rupiah
Rupiah
(122.289.347)
210.569.791
Investment Management
250.021.461 101.855.367 17.255.363 4.626.518
192.944.624 87.128.219 16.756.718 -
-
-
Brokerage and Underwring Fund Management Multi Finance Investment Commodity Future Trading Broker
251.469.362 (93.781.410)
157.687.952
507.399.352 (23.342.093)
484.057.259
Total before elimimation Elimination
Consolidated Revenues
iv. Consolidated Net Income (Loss)
iv. Laba (Rugi) Bersih Konsolidasian 2011
2010
Rupiah
Rupiah
Pengeloaan Investasi Perantara Pedagang Efek dan Penjaminan Emisi Efek Pengelolaan Dana Pembiayaan Investasi Perantara Perdagangan Komoditas Berjangka
(350.209.343)
58.885.926
Investment Management
41.101.506 3.818.771 6.661.876 101.916
47.702.310 39.784.120 5.596.214 -
-
52.743
Brokerage and Underwring Fund Management Multi Finance Investment Commodity Future Trading Broker
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
(298.525.274) 11.154.369
(Rugi) Laba Bersih Konsolidasian
(287.370.905)
100
93.135.286 (34.249.360)
58.885.925
Total before elimimation Elimination
Consolidated Net (loss) Income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
41. PERJANJIAN KERJASAMA DAN KONTRAK YANG SIGNIFIKAN
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTRACTS
a.
PT Danareksa Sekuritas (DS), entitas anak Perusahaan, baik sendiri maupun bekerjasama dengan beberapa perusahaan efek lain, mengadakan perjanjian penjaminan emisi efek dari beberapa emiten, dimana DS dan beberapa perusahaan efek tersebut, baik sendiri maupun bersama-sama, menyetujui sepenuhnya untuk menawarkan dan menjual efek emiten-emiten tersebut kepada masyarakat sesuai dengan bagian penjaminan masing-masing dan mengikatkan diri untuk membeli sendiri sisa efek yang tidak habis terjual kepada masyarakat sesuai dengan bagian penjaminan masing-masing.
a.
PT Danareksa Sekuritas (DS), a subsidiary of the Company, individually or in cooperation with several other securities companies, entered into underwriting agreements for securities offering of certain issuers, whereby DS and several other securities companies fully agreed to, individually or collectively, offer and sell securities to public in accordance with respective underwriting portion and are committed themselves to buy remaining shares not sold out to the public in accordance with the respective underwriting portion.
b.
PT Danareksa Investment Management (DIM), entitas anak Perusahaan mengadakan kerjasama dengan bank-bank kustodian sehubungan dengan Kontrak Investasi Kolektif reksa dana, dimana entitas anak bertindak sebagai manajer investasi yang mengelola kekayaan reksa dana dan memperoleh jasa pengelolaan.
b.
PT Danareksa Investment Management (DIM), a subsidiary of the Company entered into agreements with custodian banks related to mutual funds Collective Investment Contract, whereby the subsidiary acts as investment manager that manages mutual fund’s assets and earns management fee.
c.
DIM mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Commonwealth, Standard Chartered Bank Indonesia, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, PT AXA Mandiri Financial Services, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited cabang Indonesia, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank DBS Indonesia, Citibank N.A., PT Bank Mega Tbk, PT Sun Life Financial Indonesia, PT BNI Life Insurance, dan institusiinstitusi lain (“Agen Penjual”) dimana entitas anak menyetujui untuk menunjuk Agen Penjual sebagai distributor dari berbagai macam reksa dana.
c.
DIM entered into distribution agreements with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Commonwealth, Standard Chartered Bank Indonesia, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, PT AXA Mandiri Financial Services, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Indonesia Branch, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank DBS Indonesia, Citibank N.A., PT Bank Mega Tbk, PT Sun Life Financial Indonesia, PT BNI Life Insurance, and other institutions (the “Selling Agents”) whereby the subsidiary agreed to appoint the Selling Agents as distributors of various mutual funds. The Selling Agents will also assist in the promotion of the mutual funds to their clients. The agreements provide, among others, that the subsidiary and the Selling Agents will each receive a percentage of the management fees charged by the subsidiary to the mutual funds.
Para Agen Penjual juga akan membantu mempromosikan produk reksa dana kepada klien mereka. Perjanjian kontrak dengan Agen Penjual menetapkan bahwa entitas anak dan Agen Penjual masing-masing akan mendapat persentase tertentu dari jasa manajemen yang dibebankan oleh entitas anak pada reksa dana.
101
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
42. KELANGSUNGAN USAHA ENTITAS ANAK
42. THE SUBSIDIARY’S GOING CONCERN
Laporan keuangan disusun dengan anggapan Perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sejak bulan Mei 2009, Manajemen Perusahaan telah melakukan pembekuan sementara kegiatan usaha perdagangan berjangka PT Danareksa Futures dan telah memperoleh persetujuan untuk melikuidasi Entitas Anak dari Dewan Komisaris PT Danareksa (Persero) sebagai pengawas pemegang saham Perusahaan berdasarkan surat No.S-31/DK-DR/X/2009 pada tanggal 23 Oktober 2009.
The financial statements have prepared with assumption that the company will continue operation as entity have capable to sustainable of going concern. Since May, 2009, management have done temporary suspension the business of PT Danareksa Futures and have got approved to likuidity subsidiary company from Board of Commissioner PT Danareksa (Persero) as controller shareholders of compony based on letter number S-31/DK-DR/X/200 dated on October 23, 2009.
Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku pemegang saham akhir telah menyetujui likuidasi PT. Danareksa Futures sebagaimana dinyatakan dalam surat No. S-212/MBU/2010 tanggal 15 April 2010.
Minister of State’s Owned Enterprise(BUMN), as ultimate shareholder had approved suspension of PT. Danareksa Futures as stated in letter number No. S-212/MBU/2010 dated April 15, 2010.
Berdasarkan Surat BAPPEBTI No.73/BAPPEBTI/ SP/06/2010 tanggal 9 Juni 2010, Perusahaan diberi waktu 90 hari kerja untuk mengalihkan atau melikuidasi Perusahaan. Apabila melebihi jangka waktu yang telah ditentukan, maka BAPPEBTI akan membekukan izin usaha sebagai pialang berjangka dan untuk selanjutnya mencabut izin usaha pialang berjangka.
Based on BAPPEBTI Letter No. 73/BAPPEBTI/ SP/06/2010 dated June 9, 2010, the Company given within 90 working days to transfer or liquidate the Company. If the term exceeds the allotted time, it will freeze BAPPEBTI license as futures broker and to subsequently removee the business license futures broker.
Berdasarkan Surat BAPPEBTI No. 1206/ BAPPEBTI/SA/01/2011 tanggal 14 Januari 2011, tentang pembekuan kegiatan usaha Perusahaan sebagai pialang berjangka dengan izin usaha No. 10/BAPPEPTI/SI/XII/2000. Apabila dalam jangka waktu 90 hari kerja terhitung sejak berlakunya keputusan ini, Perusahaan tidak melakukan langkah-langkah sebagaimana dimaksud, maka BAPPEBTI akan mengenakan sanksi pencabutan izin sebagai pialang berjangka.
Based on BAPPEBTI Letter No. 1206/BAPPEBTI/ SA/01/2011 dated January 14, 2011, regarding the freezing of the Company’s Operations as a futures broker in accordance to a business license No.10/BAPPEPTI/ SI/XII/2000. If within 90 working days after the effective date of this decision, the Company did not take steps as mentioned, BAPPEBTI will impose sanctions by revocation of a license as a futures broker.
Berdasarkan Surat BAPPEBTI No. 1207/ BAPPEBTI/SA/01/2011 tanggal 14 Januari 2011 tentang izin sebagai wakil pialang berjangka Perusahaan. Pembekukan izin tersebut tidak menghilangkan atau menghapus tanggung jawab wakil pialang berjangka terhadap tuntutan nasabah atas segala tindakan atau pelanggaran yang menimbulkan kerugian nasabah.
Based on BAPPEBTI Letter No. 1207/ BAPPEBTI/SA /01 /2011 dated January 14, 2011 regarding the license as futures broker as a representative of the Company. Freezing the permit does not eliminate or remove the responsibility of futures broker representatives to the demands of customers for any action or violation that causes loss of customers.
102
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
43. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
43. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The table presents the comparison, by class, of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are recognized in the consolidated financial statements:
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian: 31 Desember 2011/ December 31, 2011
Aset keuangan: Kas dan setara kas Portfolio efek-diperdagangkan Portfolio efek-tersedia untuk dijual Piutang efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - bersih Piutang usaha - bersih Piutang kegiatan perantara perdagangan efek Piutang kegiatan manajemen Investasi Piutang kegiatan pendanaan Piutang lain-lain - bersih
Liabilitas keuangan: Hutang usaha Hutang kegiatan perantara perdagangan efek Hutang kegiatan perantara manajemen investasi Pinjaman bank Obligasi yang diterbitkan
31 Desember 2010/ December 31, 2010
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
1.139.808.614 975.266.512
1.139.808.614 975.266.512
1.114.471.677 556.248.803
1.114.471.677 556.248.803
24.862.099 70.415.556
24.862.099 70.415.556
35.885.885 -
35.885.885 -
155.761.140
155.761.140
257.633.392
257.633.392
380.049.975
380.049.975
439.317.337
439.317.337
11.303.811
11.303.811
9.284.963
9.284.963
73.213.705 33.005.468
73.213.705 33.005.468
55.785.456 2.942.206
55.785.456 2.942.206
2.863.686.880
2.863.686.880
2.471.569.719
2.471.569.719
883.206
883.206
3.340.503
3.340.503
552.443.803
552.443.803
604.322.822
604.322.822
3.594.558 560.000.000 1.244.945.035
3.594.558 560.000.000 1.244.945.035
6.605.537 50.000.000 1.076.134.768
6.605.537 50.000.000 1.076.134.768
2.361.866.602
2.361.866.602
1.740.403.630
1.740.403.630
Financial assets: Cash and cash equivalent Marketable securities-trading Marketable securitiesavailable-for-sale Securities purchased with agreement to resell (reverse repo) receivable - net Account receivable - net Receivable from Brokerage activities Receivable from investment management activities Receivable from financing activities Other receivables - net
Financial liabilities: Account payables Payables from brokerage activities Payables from investment activities Bank loans Bonds issued
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
Financial instruments presented in the consolidated balance sheet are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:
103
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. NILAI WAJAR (lanjutan)
INSTRUMEN
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
43.
FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Nilai wajar dari kas dan setara kas, piutang efek beli dengan janji dijual kembali (reverse repo), piutang nasabah, piutang pada lembaga kliring dan penjaminan, aset lain-lain, hutang pada lembaga kliring dan penjaminan, dan hutang nasabah mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat dan memiliki tingkat bunga sesuai pasar.
Fair values of cash and cash equivalents, securities purchased with agreement to resell (reverse repo receivables), receivables from customers, receivables from clearing and guarantee institutions, other assets, payable to clearing and guarantee institution, and payable to customers approximate their carrying amounts due to short-term maturities of these financial instruments and due to the interest rate is at market rate.
Nilai wajar dari portofolio efek - reksa dana ditentukan berdasarkan nilai aset bersih reksa dana tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan.
The fair value of marketable securities - mutual funds is determined on the basis of net assets value of the mutual funds at the balance sheet date.
Nilai wajar dari portofolio efek - saham dan obligasi ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
The fair value of marketable securities - shares and bonds is determined on the basis of quoted market price at the balance sheet date.
Nilai wajar dari piutang lain-lain - pinjaman karyawan dihitung menggunakan arus kas yang didiskonto berdasarkan suku bunga pasar.
The fair value of other receivable - employee loan is calculated using discounted cash flows using market rate.
44. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
44. RESTATEMENTS OF THE FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
Efektif sejak 1 Januari 2011, sehubungan dengan diberlakukannya PSAK No. 1 (Revisi 2009), ”Penyajian Laporan Keuangan” seperti diungkapkan pada Catatan 2v, ”Hak Minoritas” telah diubah menjadi “Kepentingan Non-Pengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Sebelum 1 Januari 2011, Hak Minoritas disajikan secara terpisah di antara liabilitas dan ekuitas. Sehingga, laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 telah disajikan kembali.
Effective starting January 1, 2011, relating to the implementation of PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” as explained in Note 2v, “Minority Interest” has been changed into “Non-Controlling Interest” and presented as part of equity. Prior to January 1, 2011, Minority Interest is presented separately between liability and equity. Therefore, the consolidated financial statements as of December 31, 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009 have been restated.
Dampak dari penyajian kembali terhadap laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The impacts of the restatements to the consolidated financial statements as of December 31, 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009 and for the year ended December 31, 2010 are as follows:
104
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
44. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
44. RESTATEMENTS OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
31 Desember 2010/December 31, 2010 Sebelum penyajian kembali/ Before restatement
Setelah penyajian kembali/ After restatement
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN HAK MINORITAS
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 3.267
-
EKUITAS
EQUITY
Kepentingan non-pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
-
3.267
Beban pajak penghasilan badan - bersih HAK MINORITAS LABA BERSIH
Non-controlling interests
817.763.723
817.766.990
TOTAL EQUITY
2.663.355.283
2.663.355.283
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN LABA SEBELUM PAJAK
MINORITY INTEREST
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME 93.810.542
93.810.542
(34.922.991)
(34.922.991)
1.626
-
58.885.926
58.887.551
Diatribusikan kepada:
INCOME BEFORE TAX Corporate income tax expenses - net MINORITY INTEREST NET INCOME Attibutable to:
Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
-
58.885.925 1.626
Equity holder of the parent company Non-controlling interests
1 Januari 2010/31 Desember 2009/ January 1, 2010/December 31, 2009 Sebelum penyajian kembali/ Before restatement
Setelah penyajian kembali/ After restatement
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN HAK MINORITAS
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 1.641
-
EKUITAS Kepentingan non-pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
MINORITY INTEREST EQUITY
-
1.641
Non-controlling interest
758.877.797
758.879.438
TOTAL EQUITY
2.503.129.898
2.503.129.898
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
105
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
45. REKLASIFIKASI AKUN
45. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the 2010 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2011 consolidated financial statements as follows:
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun 2011 sebagai berikut: 2010
Deskripsi akun
Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported
Setelah direklasifikasi/ As reclassified
Reklasifikasi/ Reclassification
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
Account description CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Pendapatan jasa
176.362.499
(13.709.543)
162.652.956
Service fee income
Bunga dan dividen
132.051.439
13.709.543
145.760.982
Interest and dividends
46. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PERLAPORAN a.
a.
Berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham Perusahaan No. SK-139/MBU/2012 tanggal 7 Maret 2012, Pemegang Saham memutuskan untuk mengganti susunan dewan komisaris Perusahaan menjadi sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris
b.
46. EVENT AFTER REPORTING DATE Based on Shareholder’s decision letter No. Sk139/MBU/2012 dated March 7, 2012, the Company’s shareholder decided to change board of commissioner’s composition as follow:
Lambock V. Nahattands Indrasjwari K. S. Kartakusuma b.
Per tanggal 31 Desember 2011, PT Danareksa Sekuritas (DS), entitas anak perusahaan mencatat rekening nasabah tertentu yang dikelola oleh DS dalam laporan posisi keuangan (on-balance sheet) sebagai kas di bank dan hutang nasabah sebesar Rp281.888.820. Berdasarkan Keputusan BAPEPAM-LK No. KEP-548/BL/2010 dan Peraturan BAPEPAM-LK Nomor V.D.3 tentang “Pengendalian Internal Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Perantara Pedagang Efek”, perusahaan efek yang telah memiliki izin usaha sebagai perantara pedagang efek wajib melakukan pembukaan rekening dana untuk masing-masing nasabah paling lambat tanggal 31 Januari 2012, yang telah diperpanjang hingga 21 Februari 2012 sesuai dengan Surat Edaran Bapepam-LK No. 01/BL/2012. Sehingga berdasarkan keputusan dan peraturan tersebut, rekening nasabah akan dicatat dalam catatan offbalance sheet DS.
106
President Commissioner Commissioner
As of December 31, 2011, PT Danareksa Sekuritas (DS), subsidiary of the Company recorded certain customers’ accounts under DS’s custody in the statements of financial position (on-balance sheet) as cash in banks and payable to customers amounted to Rp281,888,820. Based on BAPEPAM-LK decision No. KEP548/BL/2010 and BAPEPAM-LK rule No. V.D.3 regarding “Internal Control of Securities Companies Engaged in Brokerage Services”, securities company that has business license as broker is required to open an account for each customer at the latest by January 31, 2012 which is extended up to February 21, 2012 in accordance with Circular Letter of BAPEPAM-LK No. 01/BL/2012. Therefore, based on those decision and rule, customers’ accounts will be recorded in offbalance sheet records of DS.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
46. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PERLAPORAN (lanjutan)
46. EVENT AFTER REPORTING DATE (continued) If up until the end of extension period the funds still remain in the statements of financial position, DS is prohibited to perform securities transaction on behalf of the related customer and the remaining fund will be treated as a deduction factor in the calculation of Adjusted Net Working Capital.
Apabila hingga akhir periode perpanjangan masih terdapat dana yang tersisa dalam laporan posisi keuangan, DS dilarang melaksanakan transaksi efek untuk kepentingan nasabah bersangkutan dan dana yang masih tersisa akan menjadi faktor pengurang nilai dalam perhitungan Modal Kerja Bersih Disesuaikan. 47. MANAJEMEN RISIKO
47. RISK MANAGEMENT
Sebagaimana halnya dengan bidang-bidang usaha lainnya, bidang usaha yang dilakukan Perusahaan tidak terlepas dari risiko yang disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan dan Perusahaan Anak. Risiko - risiko berikut ini dijabarkan untuk setiap kegiatan usaha Perusahaan dan entitas anak.
As with other business areas, the business of the Company can not be separated from the risks caused by several factors that can influence the activities of the Company and the Subsidiaries. Risks are outlined below for each business activity of the Company and Subsidiaries.
Risiko yang melekat pada Perusahaan meliputi risiko yang ada pada internal bisnis Perusahaan dan Perusahaan Anak. Beberapa aktivitas bisnis yang dijalankan langsung oleh Perusahaan antara lain Proprietary Trading (saham dan surat utang), Direct Investment dan Treasury. Adapun Risiko yang secara khusus melekat pada Perusahaan antara lain:
Risks inherent in the Company involves risks that exist on the internal business of the Company and the Subsidiaries. Some business activities that are run directly by the Company include Proprietary Trading (stocks and bonds), Direct Investment and Treasury. The risk is especially inherent in the Company include:
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko ini melekat pada instrument saham, obligasi maupun instrument forex dan produk Treasury, yang timbul dikarenakan pergerakan tingkat bunga atau harga yang berlaku di pasar terhadap nilai suatu aset yang dikelola Perusahaan dan Entitas Anakdi dalam portofolio baik untuk perdagangan maupun untuk investasi. Kegagalan dalam mengantisipasi risiko pasar ini berpotensi menimbulkan kerugian finansial bagi Perusahaan dan Perusahaan Anak. Risiko ini melekat pada efek saham, efek hutang dan produk Treasury lainnya seperti posisi forex baik spot, swap maupun forward.
These risks are inherent in the instrument stocks, bonds and forex instruments and treasury products, which arise due to the movement of interest rates or the prevailing market price on the value of assets managed by the Company and its Subsidiaries in the portfolio either for trade or investment. Failure to anticipate market risk is the potential to cause financial losses to the Company and the Subsidiaries. These risks are inherent in equity securities, debt and treasury products such as the position of both spot forex, swap and forward.
Risiko Pembiayaan
Financing Risk
Risiko pembiayaan ini menyangkut kemampuan dari emiten atas surat berharga yang dipegang oleh Perusahaan atau counterpart atas transaksi investasi langsung, penempatan, maupun fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Kegagalan pihak emiten dan counterpart dalam memenuhi kewajibannya akan berpengaruh pada tingkat pendapatan usaha dan kualitas portofolio Perusahaan.
Financing risk is related to the ability of issuers of securities held by the Company or its counterpart on direct investment transactions, placement and financing facilities provided by the Company in meeting its obligations. The failure of the issuer and the counterparty to meet its obligations will affect the level of operating revenues and portfolio quality of the Company.
107
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
47. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
47. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Tingkat Bunga
Interest Rate Risk
Risiko tingkat bunga terjadi apabila sewaktu-waktu tingkat suku bunga yang berlaku di pasar naik lebih tinggi daripada ekspektasi sebelumnya. Kenaikan tingkat suku bunga secara signifikan akan berpengaruh pada cost of fund dan menurunnya harga pasar efek utang secara umum. Risiko tingkat bunga ini akan berpengaruh pada tingkat profitabilitas Perusahaan.
Interest rate risk occurs if at any time the interest rate prevailing in the market climbed higher than previous expectations. The increase in interest rates significant will affect the cost of funds and declining market prices of debt securities in general. Interest rate risk will affect the profitability of the Company.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Likuiditas merupakan kemampuan memenuhi semua komitmen pendanaan pada saat jatuh tempo. Kebutuhan untuk selalu berada pada kondisi likuid sangat penting, karena ketidak mampuan Perusahaan dan Entitas Anak untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo berpotensi menghentikan usaha Perseroan dan Perusahaan Anak.
Liquidity is the ability to meet all financial commitments as they mature. The need to always be in liquid state is very important, because of the inability of the Company and its Subsidiaries to meet its obligations at maturity has the potential to stop the business of the Company and its Subsidiaries.
Risiko Teknologi
Risk Technology
Teknologi merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting dalam kegiatan bisnis Perseroan dan Entitas Anaksehingga sangat dibutuhkan untuk mengelola keamanan dan kemutakhiran perangkat teknologi sehingga dapat menjamin keamanan transaksi. Ketidakmampuan Perusahaan dan Entitas Anakuntuk mengantisipasi kemajuan sistem teknologi dapat menyebabkan berkurangnya kesempatan untuk menarik nasabah baru maupun mempertahankan eksistensi nasabah yang ada.
Technology is one of the most important factor in supporting business activities of the Company and Subsidiaries that are needed to manage security and updating the technology so as to guarantee the security of transactions. The inability of the Company and the Subsidiaries to anticipate the progress of technology systems can cause a reduction in the opportunity to attract new customers and retain existing customers existence.
Risiko Perekonomian
Economic Risks
Kondisi dan keadaan ekonomi makro serta kondisi politik sangat mempengaruihi kinerja pasar modal pada umumnya dan juga pada Perusahaan dan Perusahaan Anak. Kondisi perekonomian tidak mendukung maka dapat menyebabkan kesalahan perhitungan yang dapat merugikan Perusahaan. Demikian juga dengan kondisi politik dan sosial yang tidak menentu yang dapat menyebabkan banyak penundaan rencana usaha sehingga dapat berpengaruh secara negatif terhadap kinerja Perusahaan dan Perusahaan Anak.
Macro-economic conditions and circumstances and political conditions are highly affected the performance of capital markets in general and also on the Company and the Subsidiaries. The economic conditions do not support, can cause calculation errors that could harm the Company. Also, the uncertain political and social conditions can cause many delays of business plan that can negatively affect the performance of the Company and the Subsidiaries.
108
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
47. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
47. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Persaingan Usaha
Competition Risk
Industri keuangan merupakan industri yang akan terus berkembang dan memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi. Persaingan usaha merupakan faktor yang berpotensi menurunkan pendapatan Perusahaan dan Perusahaan Anak. Hal ini dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan dalam menjalankan usahanya.
Financial industry is an industry that will continue to grow and have a fairly high level of competition. Business competition is a factor that potentially decrease the revenue of the Company and the Subsidiaries. This may affect the Company's revenue in business.
48. STANDAR AKUNTANSI BARU
48. NEW ACCOUNTING STANDARDS)
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang belum berlaku efektif pada tanggal penyelesaian laporan keuangan:
The following summarizes the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) issued by the Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) which are not yet effective as of the completion of the financial statements:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
a.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
a. PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
b.
PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.
b. PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for property, plant, and equipment so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its property, plant, and equipment and the changes in such investment. The principal issues in accounting for property, plant, and equipment are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges, and impairment losses to be recognized in relation to them.
c.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
c.
109
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. Establish the accounting and disclosures for employee benefits.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
48. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
48. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: (lanjutan)
Effective on (continued)
or
after
January
1,
2012:
d.
PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. PSAK revisi ini mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.
d. PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leasing”. The PSAK prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets.
e.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) dimasa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
e. PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”. Prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
f.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
f.
g.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item non keuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. 60, ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
g. PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. The PSAK establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. Requirements for presenting information about financial instruments are in PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”. Requirements for disclosing information about financial instruments are in PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
h.
PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
h. PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earning per Share”. The revised PSAK prescribed principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity.
110
PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”. Establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
48. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
48. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: (lanjutan)
Effective on (continued)
or
after
January
1,
2012:
i.
PSAK No. 60 (Revisi 2010), ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
i.
PSAK No. 60 (Revised 2010), “Financial Instruments: Disclosures”. Requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
j.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”. Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
j.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”. Provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
k.
Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”. Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
k.
Interpretation of Statements of Financial Accounting Standards (“ISAK”) No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”. Prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
l.
ISAK No. 23, “Sewa Operasi Insentif”.
l.
ISAK No. 23, “Operating Lease - Incentives”.
m. ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
m. ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.
n.
ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
n. ISAK No. 25, “Land Rights”.
o.
ISAK No. 26, “Penelitian Ulang Derivatif Melekat”.
o. ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”.
p.
PPSAK No. 9, ”Pencabutan ISAK 5”.
p. PPSAK No. 9, “Revocation of ISAK 5”. The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these Standards and Interpretations on its consolidated financial statements.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari Standar dan Interprestasi yang direvisi dan yang baru tersebut serta belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
111
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT DANAREKSA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANAREKSA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in Thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
49. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
49. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed and authorized to be issued on March 27, 2012.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2012.
112