Building on a Vision Laporan Tahunan 2010 Annual Report
In any journey, a course change is sometimes necessary – not to change course, but rather to stay on course. Samudera Indonesia as well as those in the global shipping industry and its many customers know, the world of multi-modal transportation is changing, and changing quickly. To stay with the best in all that we do, Samudera will build on its land and sea transportation networks, and will build new human capital ability in order to provide customers with exactly what they need. Samudera must choose a new mark on the horizon, and head towards it. Our new vision will guide us in building a Company that stays true to its proud history and meets the demands of the future just ahead of us.
Daftar Isi Content
01 Membangun Visi
20 Analisa dan Diskusi Manajemen
02 Visi dan Misi
26 Tata Kelola Perusahaan
03 Sekilas Samudera
34 Data Perusahaan
04 Jangkauan Layanan
36 Dewan Komisaris
06 Ikhtisar Keuangan
40 Direksi
08 Laporan Dewan Komisaris
44 Tanggung Jawab Laporan Tahunan
12 Laporan Direksi
45 Informasi Perusahaan
Building on a Vision
Vision and Mission
Samudera At A Glance
Service Coverage
Financial Highlights
Report of the Board of Commissioners
Report of the Board of Directors
Management’s Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Data
Board of Commissioners
Board of Directors
Responsibility for Annual Reporting
Corporate Information
Membangun Visi Building on a Vision Dalam setiap perjalanan, perubahan arah terkadang diperlukan – bukan untuk mengubah tujuan, tetapi untuk tetap dapat mencapai tujuan tersebut. Samudera Indonesia seperti halnya para pelaku industri perkapalan dan para pelanggannya ketahui, dunia multi-moda transportasi sedang mengalami perubahan, dan berubah dengan cepat. Untuk dapat menjadi yang terbaik, Samudera akan mengembangkan jaringan transportasi darat dan laut yang dimiliki dan akan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang ada untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Samudera harus menentukan arahnya yang baru, dan berjalan menuju ke tujuan itu. Visi baru kami akan mengantar kami untuk mewujudkan sebuah perusahaan yang akan tetap jaya sesuai dengan sejarahnya yang membanggakan, dan tetap dapat memenuhi tuntutan yang ada di depan.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
1
Vision
Mission
Global connectivity to meet people needs
Providing high quality services in goods transportation and logistics
Values • We deliver the best for customers • We value people • We do our work with integrity • We encourage innovation • We respect partnership and community
2
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Sekilas Samudera Samudera At A Glance
Samudera mulai mengoperasikan terminal peti kemas keduanya, sebagai bagian dari rantai logistik yang luas dan terpadu. Samudera began operations of its second container terminal, part of an expanded and integrated logistics chain.
Samudera Indonesia, yang didirikan oleh seorang legenda dalam industri pelayaran Indonesia yaitu Bapak Soedarpo Sastrosatomo, memulai usahanya pada tahun 1950 sebagai agen pengiriman barang, resmi menjadi Perusahaan pada tahun 1964, dan sekarang telah menjadi perusahaan pelayaran dan logistik terpadu terkemuka dengan 47 tahun pengalaman dalam transshipment barang di dunia. Di seluruh wilayah Asia Timur, Timur Tengah dan sekitarnya, Samudera Indonesia mengoperasikan kapal, truk, fasilitas pergudangan, pusat distribusi dan pelabuhan dalam rantai logistik lengkap dan terpadu untuk memastikan terkirimnya kargo sampai ke tujuan.
Samudera Indonesia, founded by Indonesian shipping legend Mr. Soedarpo Sastrosatomo, began in the 1950’s as a shipping agency, was registered as a Company in 1964, and is now a leading integrated shipping and logistics company with 47 years of experience in the global transshipment of goods. Throughout East Asia, the Middle East and beyond, Samudera Indonesia operates ships, trucks, warehousing facilities, distribution center and ports in a seamless logistics chain to ensure cargoes get to their destinations.
Beroperasi dengan basis di Indonesia dan bermitra dengan sejumlah perusahaan pelayaran yang dikenal di dunia, Samudera terdaftar di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tahun 1999. Untuk mendukung para pelanggannya, Samudera memiliki lebih dari 4.000 staf berkualitas, 50 anak perusahaan, dan 40 kantor cabang di semua pelabuhan besar di Indonesia dan Asia serta kantor perwakilan dan agen di seluruh dunia.
Operating out of Indonesia and partnering with globally-known shipping companies, Samudera was listed in the Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) in 1999. Samudera has more than 4,000 qualified staff, 50 subsidiaries, 40 branches offices in all major ports of Indonesia and Asia, as well as representative offices and agencies all over the world, to support its customers.
Pengalaman Samudera yang panjang dan kompetensinya telah diakui oleh klien internasional dan domestik kami dalam 4 bidang yaitu Pelayaran, Logistik, Terminal, dan Agensi.
Lengthy experience and core competencies have been recognized by our international and domestic clientele in four areas i.e Shipping, Logistics, Terminals, and Agencies.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
3
Jangkauan Layanan Service Coverage
• Domestic Container Shipping melayani beberapa rute pelayaran ke pelabuhan-pelabuhan besar yang berada di Indonesia dari Jakarta dan Surabaya dengan tujuan Padang, Samarinda, Makasar, Banjarmasin, Pontianak dan Balikpapan. • Regional Container Shipping sebagai pelayaran yang menghubungkan dari Indonesia ke Singapura sebelum menuju ke Asia, Eropa dan Amerika. Selain itu juga melayani rute Indian Sub-Continent (India, Bangladesh, Pakistan dan Srilangka), Far East (Korea, Hongkong dan China Selatan dan China Utara) dan Regional Asia Tenggara ( Thailand, Malaysia, Vietnam dan Myanmar). • Layanan pengangkutan kargo cair, gas, curah kering dan layanan pendukung lepas pantai. • Terminal peti kemas di Tanjung Priok dan Palaran, Samarinda. Termasuk didalamnya pelayanan bongkar muat peti kemas dari beberapa pelabuhan di Indonesia. • Depo peti kemas, gudang dan distribution center yang tersebar di Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Lampung dan Makassar, dan akan dikembangkan di beberapa lokasi lain Indonesia. • Layanan transportasi darat berhubungan dengan layanan logistik di seluruh Indonesia. • Layanan logistik terintegrasi melayani hampir di seluruh kota Indonesia, serta dari dan ke seluruh dunia.
4
• Domestic container shipping, serving various trade routes across major ports in Indonesia from Jakarta and Surabaya to Padang, Samarinda, Makassar, Banjarmasin, Pontianak and Balikpapan. • Regional container shipping, serving transhipments to Singapore from Indonesia before going abroad to Asia, Europe, and America. Also serving the Indian Sub-Continent (India, Bangladesh, Pakistan & Srilanka), Far East (Korea, Hong Kong, and South & North China), and South East Asia (Thailand, Malaysia, Vietnam, Myanmar) through liner services. • Liquid, gas, dry bulk and offshore support services, as a further development of shipping services. • The Container Terminals in Tanjung Priok and Palaran, Samarinda. Stevedoring services across important ports in Indonesia. • Container depots, warehouses and distribution centers spread across Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Lampung, and Makassar, to develop more in many other locations in Indonesia. • Inland transport connecting the logistic services around Indonesia. • Integrated logistic services serving practically all across Indonesia, and from there to the world.
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Evolving to become one of the most prominent companies in the region. Samudera Indonesia provides high quality services in goods transportation and logistics.
Tumbuh menjadi salah satu pemain terkemuka di kawasan. Samudera Indonesia senantiasa menyediakan layanan yang terbaik dalam bidang transportasi barang dan logistik.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
5
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel & grafik menggunakan notasi Indonesia 2010
Numerical notations in all tables and graphs are in Indonesia 2009
2008
2007
2006
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Dalam jutaan Rupiah
In Millions of Rupiah
Pendapatan Jasa
4.333.220
4.262.047
5.105.015
4.097.783
4.332.625
Service Revenues
Beban Jasa
3.807.537
3.880.951
4.305.523
3.495.877
3.850.152
Cost of Services
Laba Kotor
525.683
381.096
799.492
601.906
482.473
Gross Profit
Laba Usaha
177.815
22.003
406.575
280.118
194.555
Income from Operations
67.742
(15.630)
169.123
135.663
60.004
Net Income (Loss)
Laba (Rugi) Bersih NERACA KONSOLIDASI
CONSOLIDATED BALANCE SHEET
Dalam jutaan Rupiah Aktiva Lancar
1.543.872
1.551.275
1.959.034
1.797.750
1.575.750
Current Assets
Kewajiban Lancar
1.317.096
1.298.405
1.273.381
801.701
711.882
Current Liabillities
Kewajiban Tidak Lancar
1.912.960
2.027.282
1.795.674
796.750
693.104
Non Current Liabillities
Ekuitas
1.731.457
1.704.667
2.095.010
1.684.095
1.438.685
Stockholders’ Equity
Jumlah Aktiva
5.673.217
5.778.199
5.928.069
3.971.871
3.482.429
Total Assets
RASIO KEUANGAN KONSOLIDASI
CONSOLIDATED FINANCIAL RATIOS
Dalam jutaan Rupiah
In Millions of Rupiah
Rasio Lancar Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva Kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas Laba Bersih Terhadap Ekuitas Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva
6
In Millions of Rupiah
117,2%
119,5%
153,8%
224,2%
221,3%
Current Ratio
56,9%
57,6%
51,8%
40,2%
40,3%
Debt to Total Assets
186,6%
195,1%
146,5%
94,9%
97,7%
Debt to Equity
3,9%
-0,9%
8,1%
8,1%
4,2%
Return on Equity
1,2%
-0,3%
2,9%
3,4%
1,7%
Return on Assets
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Pendapatan Jasa & Beban Jasa Service Revenues & Cost of Services (dalam jutaan Rupiah | in millions of Rupiah)
6.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 0
2010
2009
2008
2007
Pendapatan Jasa | Service Revenues
2006 Beban Jasa | Cost of Services
Laba Usaha & Laba Bersih Income from Operations & Net Income (dalam jutaan Rupiah | in millions of Rupiah)
500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 0 2010
2009
2008
2007
Laba Usaha | Income from Operations
2006 Laba Rugi Bersih | Net Income (loss)
Jumlah Aktiva & Jumlah Ekuitas Total Assets & Total Stockholders’ Equity (dalam jutaan Rupiah | in millions of Rupiah)
7.000.000 6.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 0 2010
2009
2008
Jumlah Aktiva | Total Assets
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
2007
2006 Jumlah Ekuitas | Total Stockholders’ Equity
7
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Samudera is about people, about
professionalism in its staff and about creating close relations with partners and customers.
Shanti L. Poesposoetjipto Komisaris Utama Chairman
8
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Samudera adalah tentang manusia, tentang staf yang profesional, dan tentang membangun hubungan yang erat dengan mitra dan pelanggan.
Para Pemegang Saham yang terhormat, Dengan penuh rasa bahagia dan bangga kami menyampaikan bahwa tahun 2010 adalah tahun keberhasilan bagi Samudera. Ekonomi global membaik dan Samudera berhasil memanfaatkan pertumbuhan tersebut untuk memperoleh kembali porsi volume pengangkutan barang yang memberikan keuntungan yang baik dari berbagai macam unit usaha yang dimiliki Perusahaan yang terus berkembang dengan kemampuan multi-modanya. Untuk kesekian kalinya Samudera telah mampu untuk bangkit kembali seperti halnya industri pelayaran yang lain.
Dear Shareholders, It is my real pleasure to state that Samudera had a successful year in 2010. The global economy fortunately maintained a trend of positive growth throughout 2010 from the stirrings of growth late 2009 and Samudera was able to re-establish volumes of goods shipped, generating good profitability in the Company’s increasing multimodal abilities. Once more Samudera, like much of the industry, is sailing on course in good waters.
Dalam sejarah Samudera yang panjang, terdapat berbagai tantangan yang dapat diatasi oleh organisasi kami melalui tanggungjawab profesionalisme masingmasing unit usaha, komitmen untuk menjunjung konsistensi dalam pemenuhan jasa dan mendapatkan loyalitas pelanggan. Dengan bangkitnya Perusahaan dari kesulitan yang dihadapi, kami terus berupaya untuk melangkah ke depan dan menjadi lebih baik.
In Samudera’s long history, there have been challenging times and the resilience of the organization comes in part from a insisting on professional responsibility unit by unit, and in part by a commitment to a consistency in service and in earning customer loyalty. Thus, as the Company once again emerges strengthened by adversity, we seek to move ahead.
Pasca krisis di tahun 2010, perlu dilakukan pembaharuan dimana berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi, telah dibentuk jajaran manajemen baru yang telah diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di bulan Mei 2010.
In 2010 as the crisis had largely passed the time seemed appropriate for a fresh approach; a new management team was assembled, upon the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee, and installed at the Annual Meeting of Shareholders in May 2010.
Direksi yang baru segera melakukan upaya maksimal untuk memenuhi peningkatan permintaan industri atas berbagai jasa Perusahaan, dan mulai mengevaluasi posisi Perusahaan dalam persaingan pasar global yang kompetitif dan terus berubah di dunia pelayaran dan jasa logistik. Berdasarkan hasil evaluasi, telah disepakati bahwa visi dan misi yang baru dibutuhkan Perusahaan agar lebih tepat dalam merefleksikan langkah ke depan yang lebih baik dengan menggunakan berbagai kekuatan yang telah dikembangkan selama ini. Dalam hal ini, Samudera telah memposisikan diri dalam jaringan regionalnya yang terbentang dari Timur Tengah sampai Timur Jauh dan juga menghubungkan jaringan ini dengan seluruh dunia.
This new Board of Directors immediately took steps to maximize the resurgence in demand for the Company’s services and began thorough evaluation of the Company’s position within the shifting competitive and global marketplace for shipping and logistics services. On the basis of this evaluation, it was agreed that a new vision and mission were needed to better reflect Samudera moving ahead with the strengths it developed over the years. In particular, Samudera is well positioned with its regional network spanning from the Mid East to the Far East, and connecting all of this to the world.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
9
Visi baru Perusahaan yang merupakan pengembangan dari objektif awal Samudera yang ingin menghubungkan ribuan kepulauan di Indonesia, yang mana saat ini Samudera sudah memiliki jangkauan global sehingga membutuhkan seluruh anggota Perusahaan untuk dapat berpikir lebih besar. Disamping memiliki banyak kapal, truk dan peralatan pengangkutan lainnya, Samudera selalu menyadari peran sumber daya manusia dan profesionalismenya untuk menciptakan hubungan yang erat dengan para mitra dan pelanggannya. Semua ini telah tercakup dalam visi baru Perusahaan dan inilah saat untuk mengedepankan pelaksanaannya.
This new vision expands upon Samudera’s initial objective to connect the thousands of islands of Indonesia, but today Samudera has global reach, and we need everyone in the Company to think big. In addition, while we have ships, and we have trucks and loading equipment aplenty, Samudera was always about people, about professionalism in its staff and about creating close relations with partners and customers. This new vision recognizes this and now is the time to put this front and center.
Keberhasilan Samudera dalam meningkatkan volume pelayaran dan logistiknya bergantung pada upaya yang gigih dari seluruh karyawan dan bimbingan dari manajemen di seluruh unit usaha. Sebagai hasil daripada tindakan manajemen adalah kinerja keuangan yang kuat dimana Laba Bersih telah meningkat signifikan menjadi Rp 67,7 miliar dengan laba per lembar saham sejumlah Rp 414 dari kerugian terdahulu di tahun 2009 sebesar Rp 15,6 miliar. Kenaikan kinerja keuangan ini akan berujung pada diusulkannya pembagian dividen untuk tahun 2010 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dimana hal ini tidak dapat dilakukan di tahun 2009 yang lalu.
Samudera’s success in boosting its shipping and logistics volumes relied on the solid efforts of its employees and guidance from management within all business units. The specific results of these management actions were a strong financial performance as Net Income moved solidly up to Rp 67.7 billion with Earnings per Share of Rp 414, up from 2009’s loss of Rp 15.6 billion. This strong financial performance will lead to a proposal at the Annual General Meeting of Shareholders for dividends to be declared for 2010, as none were declared for 2009.
Tata Kelola Perusahaan Dalam bertugas, Dewan Komisaris mendapatkan bantuan dari struktur komite yang meliputi Komite Audit, Komite Strategi Bisnis, Komite Sumber Daya Manusia dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Setiap komite ini telah bertugas dengan baik di sepanjang tahun yang sibuk ini mengingat adanya perubahan besar dalam susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu, strategi bisnis yang baru memerlukan diskusi dan masukan dari level komite dan juga dari level Dewan Komisaris. Komite Audit terus melalukan evaluasi sistem keuangan dan kontrol serta memberikan informasi yang berguna kepada Dewan Komisaris.
Good Corporate Governance
10
The Board of Commissioners has assistance in the performance of its duties through a committee structure that includes the Audit Committee, the Strategic Planning Committee, the Human Resources Committee and the Remuneration and Nomination Committee. These committees performed their tasks very well in a busy year, as there were numerous personnel changes to the Board of Directors and the Board of Commissioners. In addition, the new strategic plan required discussion and input both at the committee level as well as the Board level. The Audit Committee continues to evaluate both the financial and control systems and provide useful information to the Board.
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Seiring langkah Perusahaan menuju tahun 2011, Dewan Komisaris mengharapkan tercapainya proyeksi pertumbuhan Perusahaan dalam pasar global yang terus berkembang. Dewan Komisaris juga mengharapkan hasil penerapan strategi dan visi yang baru serta melihat adanya tantangan dalam memastikan bahwa setiap karyawan di seluruh jaringan Perusahaan memiliki visi internal yang sama.
As the Company heads into 2011, the Board of Commissioners looks forward to seeing fulfillment of the predictions made of healthy Company growth within growing global trade. The Board is also expectant as to the results of the implementation of this new strategy and vision and sees a challenge in ensuring that all employees, spread across a wide network, internalize this new vision.
Apresiasi Bagi para pelanggan, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya untuk loyalitas yang diberikan selama ini dan kami berharap untuk dapat terus meningkatkan pelayanan agar dapat memenuhi harapan terbaik para pelanggan. Kepada para pemegang saham dan mitra usaha, kami mengucapkan terima kasih atas dukungannya yang terus menerus, dalam masa yang baik maupun yang sulit. Kepada seluruh karyawan Samudera, yang telah memberikan komitmen dalam baik secara individu maupun secara bersama-sama dalam melaksanakan dan memastikan terselenggaranya pelayanan jasa Perusahaan. Penghargaan juga kami sampaikan pada berbagai komunitas di seluruh Indonesia, baik yang berhubungan dengan Samudera maupun yang tidak.
Appreciation Our customers, after all these years, deserve a heartfelt thank you for staying with Samudera and we do hope that we can improve our service up to your highest expectations. To shareholders and business partners, we wish to thank you for your continued support in good times as in difficult times. The employees of Samudera, from near and far, have held firm in their collective and individual commitment to follow through and get the goods delivered. Our appreciation also goes to the communities all around Indonesia, those who trade via Samudera and those who do not.
Sementara tahun 2010 merupakan tahun yang baik untuk para pelanggan dan usaha Samudera, enerji yang baru ini akan menjadi landasan bagi Samudera untuk diupayakan dalam jaringannya, meningkatkan Konektivitas Global dan membantu para pelanggan kami lebih lanjut dalam mencapai harapan mereka. Kita semua memiliki visi, dan apa yang selama ini ingin Samudera lakukan adalah untuk lebih mempererat kita semua dan secara bersama-sama untuk Membangun Visi. Hal inilah yang kami harapkan untuk dapat dilakukan di masa mendatang. Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat yang telah diberikan olehNya kepada kita semua di sepanjang tahun ini.
While 2010 was a good year for both our customers’ and Samudera’s businesses, this renewed energy will now serve as a new foundation from which Samudera can add to its networks, increasing Global Connectivity and further assisting customers in their pursuits. We all have a vision, and in what Samudera has always tried to do is bring all of us just a bit closer together, and together we are Building on a Vision. And this is what we hope to do more of into the future. Blessed be God for all the goodness that was brought to all of us this year.
Shanti L. Poesposoetjipto Komisaris Utama Chairman
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
11
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
The Company remains in a strong financial
Position
to effect its strategic growth plans.
Masli Mulia Direktur Utama President Director
12
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Perusahaan berhasil mempertahankan posisi keuangan yang kuat dan mampu mendukung rencana pengembangan strategis. Pemegang Saham yang terhormat, Kami dengan senang hati melaporkan pencapaian yang menggembirakan oleh Samudera Indonesia di tahun 2010. Selain mampu kembali membukukan laba, Perusahaan juga telah menyelesaikan beberapa proyek penting yang memperkokoh jaringan bisnis dan hubungan dengan para pelanggan maupun mitra di masyarakat.
Dear Stakeholders, I am very pleased to report that Samudera Indonesia had a good year in 2010. Not only was profitability returned but the Company completed several exciting projects, which are remolding Samudera’s network and relationship with its customers and the community.
Tinjauan Makroekonomi Selama tahun 2010, indikator ekonomi di seluruh Asia, dan dalam besaran lebih kecil di belahan dunia, menunjukkan kemajuan dengan kembalinya tingkat kepercayaan konsumen dan peningkatan investasi bisnis pada barang modal. Tingkat pertumbuhan PDB yang positif terjadi di India, Cina dan Indonesia masing-masing mencapai pertumbuhan sebesar 5,6%, 9% dan 6%. Angka-angka pertumbuhan yang positif ini menunjukkan kapasitas produksi akan terus berlanjut, diikuti dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan, peningkatan permintaan konsumen, dan peningkatan kepercayaan konsumen.
Macroeconomic Outlook Throughout 2010, economic indicators across Asia, and to a lesser extent across the world, picked up steam with a resurgence of consumer confidence levels and business investment in capital goods. GDP growth levels were solidly positive with India, China and Indonesia achieving real growth rates of 5.6%, 9% and 6% respectively. These strong numbers indicate that strength in productive capacity will continue, followed by jobs growth, increasing consumer demand, and more consumer confidence.
Dengan kembalinya kondisi global pada pertumbuhan ekonomi, pencapaian volume perdagangan internasional mendekati level tahun 2008 dengan laporan WTO atas penurunan perdagangan internasional sebesar 20% sampai 30% pada akhir 2008 sampai 2009 telah tergantikan dengan adanya kenaikan sebesar 20% pada tahun 2010. Sementara hal ini memulihkan industri pelayaran dan logistik, namun pola perdagangan yang sempat melemah belum kembali sepenuhnya normal disebabkan tantangan perekonomian yang berkelanjutan di Amerika dan beberapa negara Eropa.
With a global return to economic growth, trade volumes have achieved levels near 2008 with the WTO-reported 20% to 30% decline in trade from late 2008 to year end 2009 being replaced with a 20% increase in merchandise trade in 2010. While this has breathed life back into the shipping and logistics industry, the set back in trade patterns have not fully resumed due to continued economic challenges in America and some European countries.
Perdagangan Intra-Asia berhasil memberikan kemajuan dengan India, Cina dan Indonesia sebagai motor pertumbuhan. Patut disyukuri bahwa pertumbuhan ekonomi di berbagai negara tidak diikuti kenaikan tingkat inflasi global, dilihat dari harga bahan bakar tetap stabil selama tahun 2010. Di tengah kondisi tersebut, Samudera berhasil kembali membenahi dan memperkuat bisnis pelayaran dan rantai logistik terpadu, serta terus memastikan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
Inter-Asian trade has to some extent taken up the slack with India, China and Indonesia serving as engines of growth. The growth within many economies was fortunately not followed with increasing global inflation, which for energy prices remained stable in 2010. In the midst of these changes, Samudera made a steady return to re-establish and bolster both its shipping routes and its unified logistics chain, while ensuring customer needs are met.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
13
Kinerja Keuangan Di tahun 2010, Pendapatan Jasa meningkat menjadi Rp 4.333 miliar, naik dari Rp 4.262 miliar pada tahun 2009, sebagai hasil dari kenaikan pendapatan dari bisnis pelayaran, logistik, terminal dan keagenan. Beban Jasa Perusahaan sangat dipengaruhi oleh harga minyak bunker, yang walaupun fluktuatif, cenderung turun secara keseluruhan, sehingga Beban Jasa tercatat sedikit menurun walaupun terjadi peningkatan utilisasi kapal.
Financial Performance In 2010, Service Revenues increased to Rp 4,333 billion, up from Rp 4,262 billion in 2009 as a result of increases in both shipping and logistics, terminal and agency business revenues. The Company’s cost of services was significantly affected by the volatile but declining price of bunker oil, and as a result these costs declined slightly despite increased vessel usage.
Sebagai hasilnya, Laba Usaha tumbuh menjadi Rp 177 miliar di tahun 2010, naik dari Rp 22 miliar di tahun 2009. Samudera Indonesia menutup tahun 2010 dengan Laba Bersih sebesar Rp 67 miliar, naik dibandingkan Rugi Bersih sebesar Rp 15,6 miliar yang dibukukan di tahun 2009.
As a result, Income from Operations increased to Rp 177 billion in 2010 up from Rp 22 billion in 2009. Samudera ended the year with a Net Income of Rp 67 billion, up from a Net Loss of Rp 15.6 billion in 2009.
Sebagian besar bisnis Samudera Indonesia pada bidang pelayaran internasional sehingga sebagian besar pendapatan dan asetnya dinilai dalam Dolar AS. Dalam pelaporan ini, mata uang yang dipergunakan adalah Rupiah yang mengalami penguatan sepanjang tahun dari Rp 9.400 per Dolar AS pada tahun 2009 menjadi Rp 8.991 per Dolar AS pada tahun 2010. Dikarenakan penguatan nilai tukar Rupiah tersebut, maka peningkatan pendapatan dalam Dolar AS tidak terlihat dalam laporan keuangan. Secara keseluruhan, posisi keuangan Perusahaan tetap solid dan kuat untuk mendukung rencana pengembangan strategis Perusahaan.
Samudera Indonesia much of its business is in international shipping and accordingly much of its revenues and assets are priced in US dollar. In this reporting, the currency used is the Indonesian Rupiah which appreciated throughout the year, from Rp 9,400 per US$ in 2009 to Rp 8,991 per US$ in 2010. Because of this appreciation in the Indonesian Rupiah vis-à-vis the US dollar, the full increase in revenues is not visible in the statements. Overall, the Company remains in a strong financial position to effect the Company’s strategic growth plans.
14
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Memperkuat Mata Rantai Logistik Dalam upaya membangun kekuatan Samudera yang unik sebagai satu-satunya perusahaan pelayaran dan logistik terpadu di Indonesia dengan jangkauan internasional yang luas, Perusahaan fokus pada dua hal yaitu memperluas jaringan dan pengembangan kapasitas di segala bidang. Hingga saat ini, berbagai proyek pengembangan strategis telah berhasil diselesaikan.
Adding Links to the Chain In an effort to build on Samudera’s unique strength as Indonesia’s only full range integrated shipping and logistics company with seamless international coverage, the Company has focused on both widening its network and building capacity in all areas. To this end, many strategic developments were completed.
Kami bangga di tahun 2010 telah menyelesaikan pembangunan Samudera Logistics Center di Medan sebagai pusat distribusi Samudera yang terlengkap pertama di luar Jakarta, yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan memiliki kapasitas yang memadai untuk memenuhi pertumbuhan di kota terbesar ketiga di Indonesia dan seluruh propinsi Sumatera Utara. Dengan kapasitas gudang Container Freight Station seluas 3.324 m2, gudang distribution centre seluas 7.565 m2 dan didukung depo peti kemas seluas 6 hektar, fasilitas ini akan mampu memberikan layanan yang lebih cepat dan pilihan logistik yang lebih banyak kepada pelanggan.
We were excited in 2010 to complete the Samudera Logistics Center in Medan as Samudera’s first full range distribution center outside of Jakarta, with state-of-the art equipment and sufficient size to meet the growth of Indonesia’s third largest city, and the whole of the province of North Sumatera. With 3324 m2 Container Freight Station warehouse, a 7565 m2 distribution centre warehouse and 6 hectares for containers depot, this facilities can provide customers with faster service and more logistics options.
Bermitra dengan Pemerintah Kota Samarinda dan PT Pelindo IV dalam skema Public-Private-Partnership (PPP), Samudera melalui Terminal peti kemas yang baru dibuka di Palaran, sedikit diluar ibukota propinsi, Samarinda, telah berhasil membantu mengatasi masalah kepadatan
In a Public-Private-Partnership (PPP) between the municipality of Samarinda and state owned enterprise Pelindo IV and Samudera, the newly opened container terminal at Palaran, just outside the provincial capital Samarinda, has succeeded in eliminating the previous
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
15
di pelabuhan sebelumnya, mengambil alih sebagian besar kepadatan ke Terminal di Palaran yang dilengkapi dengan peralatan Crane dan peralatan penanganan peti kemas lainnya yang terbaru dengan memiliki kapasitas lebih dari dari 200.000 TEUs per tahun. Pengoperasian Terminal di Palaran dipersiapkan untuk memenuhi semua kebutuhan lalu lintas peti kemas saat ini dan sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis baru di propinsi ini. Selain itu, Samudera Logistics Center yang baru dengan luas 5 hektar di Semarang telah mulai beroperasi di bulan Maret 2010. Dengan selesainya hub logistik tersebut yang memiliki fasilitas gudang Container Freight Station seluas 4.000 m2 dan depo container seluas 46.000 m2, dapat memberikan layanan logistik terpadu yang lebih baik pada kota perdagangan yang penting ini. Visi untuk Pertumbuhan Di tahun 2010, Manajemen memutuskan untuk memulai perjalanan transformasi. Bagian dari transformasi ini termasuk merevisi visi dan misi perusahaan. Visi baru Perusahaan adalah “Global Connectivity to meet people’s needs”, dipandang lebih akurat dalam menggambarkan arah tujuan perusahaan, dalam hal memberikan akses
port’s congestion, taking over most of its business with a container terminal port equipped with the latest in cranes, other container handling equipment with an annual capacity of over 200,000 TEUS. This operation is set to meet all immediate needs for container traffic as well as encouraging new business growth in this province. In addition, a new 5 hectare Samudera Logistics Center in Semarang began operations in March 2010. The completion of this logistics hub, with 4,000 m2 Container Freight Station warehouse and 46.000 m2 container depot, allows for better integration of all logistics services in this important trading city. A Vision to Build On In 2010, management decided to embark on a journey of transformation. Part of this transformation included revising the Company’s vision and mission. This new vision, “Global connectivity to meet people’s needs”, more accurately describes where the Company has been headed, in terms
16
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
pelanggan ke rute pelayanan yang penting dari pusat yang lebih kecil kepada hub yang lebih besar dan kemudian ke seluruh wilayah di dunia, dan sebaliknya.
of providing customers access to pivotal service routes from smaller centers to larger hubs and then to anywhere in the world and back again.
Misi baru adalah “Providing high quality service in goods transportation and logistics”, akan mengarahkan seluruh karyawan untuk fokus tidak hanya pada hasil akhir tetapi juga pada seluruh aspek pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan.
The new mission, “Providing high quality service in goods transportation and logistics”, as well directs all employees to focus not just on the results of the transaction, but on all aspects of serving the customers and making the whole process one of quality.
Bagian transformasi dari arah tujuan baru ini adalah penetapan 5 pilar arah strategis yang baru. Pilar utama strategi ini adalah pelanggan. Pemenuhan kebutuhan pelanggan dan menciptakan kepuasan pelanggan menjadi faktor pendorong agar lebih fokus terhadap pelayanan, infrastruktur, jaringan dan sumber daya manusia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan untuk menciptakan kepuasan pelanggan pada tingkat yang tinggi, Samudera Indonesia akan fokus dalam pengembangan sumber daya manusia dan mutu pelayanan untuk memastikan bahwa kompetensi human capital sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan permintaan pasar. Keberhasilan dalam hal ini dapat dan akan dinilai dari kepercayaan, seperti yang selama ini telah diraih oleh Samudera Indonesia dan karyawannya dalam memberikan layanan yang berkualitas. Untuk mendukung proses ini dan agar tetap berjalan, penyempurnaan di bidang teknologi dan perubahan dalam budaya perusahaan akan menjadi langkah pendekatan proaktif terhadap pendekatan Samudera yang berbasis solusi. Dengan strategi ini, pelanggan dan masyarakat sekitar dapat mengambil manfaat dari pendekatan kemitraan menuju pertumbuhan ekonomi dan terciptanya hubungan dengan dunia secara luas.
Part and parcel of this new direction is a new strategic direction with 5 pillars. The primary pillar of this strategy is the customer. Meeting customer needs and creating customer satisfaction are the driving force which can better focus the services, infrastructure, network and people. To meet these needs and to create high levels of customer satisfaction, Samudera will focus on developing its people, and in service delivery in order to ensure that human capital competencies are aligned with customer needs and market demand. Success in this can and should be measured in trust, the trust that Samudera and its employees have earned by delivering quality service. To assist in this process and to remain current, technology improvements and a culture of change management will inject a proactive approach to Samudera’s solutions approach. In following this strategy, both our customers and the communities around Samudera’s locations will benefit from a partnership approach to economic growth and to connecting to the world at large.
Sejalan dengan arah strategis untuk menjadi mitra dalam menghubungkan komunitas di sekitar Samudera Indonesia kepada dunia, Perusahaan dan seluruh anak perusahaannnya telah menyelaraskan program-program Tanggung Jawab Sosial-nya agar lebih sejalan dengan Visi dan Misi yang baru.
In line with its strategic direction to be a partner in connecting communities around Samudera’s locations to the world, the Company and its subsidiaries are realigning their Corporate Social Responsibility programs to be better in line with the new vision and mission.
Tata Kelola Perusahaan Perusahaan tetap mempertahankan keseluruhan sistem Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik yang menunjang kebutuhan Samudera Indonesia. Unit Internal Audit Perusahaan berkoordinasi dengan unit-unit pengendalian internal di seluruh anak perusahaan untuk memastikan kebijakan Perusahaan telah dilaksanakan dengan baik dan seluruh kegiatan telah mengikuti standar-standar yang ditetapkan.
Good Corporate Governance The Company maintains overall systems of Good Corporate Governance (GCG) which adequately address the needs of Samudera. Throughout the network of subsidiaries, Samudera’s Internal Audit coordinates with control bodies to ensure that Company policies are in place and that operations are following accepted standards.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
17
Mengacu pada visi dan misi yang baru, sepanjang tahun 2010 Direksi telah mengkaji ulang efektivitas sistem Perusahaan. Dan setelah tahapan evaluasi selesai, prosedurprosedur GCG akan diterapkan selaras dengan tujuantujuan transformasi Perusahaan.
Given the new vision and mission, throughout 2010 the Board of Directors was reevaluating the effectiveness of systems and upon completion of this evaluative phase, GCG procedures will be brought in line with the objectives of the Company’s transformation.
Memandang ke Depan Pulihnya pasar di tahun 2010 telah memberikan Samudera Indonesia semangat untuk menangkap berbagai peluang baru yang terus bertumbuh. Prediksi atas stabilitas pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan ditambah dengan prospek positif pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia menarik investasi besar di berbagai sektor yang dilakukan secara hati-hati. Memperhatikan pemulihan global secara alami bersifat selektif dan harga minyak dunia cenderung tidak stabil, sehingga tetap ada risiko dalam keberlanjutan pemulihan ekonomi ini.
On the Horizon Reenergized with the market rebound of 2010, Samudera is pursuing new growth opportunities. Predictions for continued stability in global economic growth coupled with the positive outlook for growth within Indonesia, invite cautious yet substantial investment in many areas. Given the selective nature of the global recovery and uncertainty as to the global prices of oil, there remains risk as to the sustainability of the current recovery.
Dalam bisnis pelayaran, kami akan meningkatkan besar armada untuk memenuhi permintaan pasar yang kuat pada bisnis inti Samudera Indonesia serta sebagai usaha untuk meningkatkan efisiensi. Dua kapal pengangkut batu bara berklasifikasi Supramax, Sinar Kutai dan Sinar Kapuas yang masing-masing memiliki kapasitas 57.700 DWT akan siap dioperasikan pada pertengahan tahun 2011. Sebagai bagian dari strategi baru, Perusahaan terus aktif membangun kemitraan strategis guna memperluas jangkauan melalui pemberdayaan secara selektif kompetensi-kompetensi utama dalam menciptakan keuntungan bersama.
In shipping, we expect to increase fleet size to meet strong demand in Samudera’s core business interests and as part of efficiency measures. Two coal carriers of the Supramax type, the Sinar Kutai and the Sinar Kapuas each with 57,700 DWT, are due for commissioning mid 2011. As part of our new strategy, the Company will be actively engaged in forming strategic partnerships with an eye to extending our reach through selectively leveraging our core competencies to create mutual benefit.
Dalam bisnis pengoperasian terminal dan pusat distribusi, Perusahaan tengah berusaha untuk menggandakan kapasitas peti kemas sejalan dengan lonjakan pertumbuhan di tahun 2010 yang telah memberikan tekanan pada jaringan Perusahaan yang ada, disamping itu permintaan diprediksi akan terus meningkat. Hal ini meliputi usaha-usaha untuk membangun pusat distribusi terpadu seperti yang telah dilakukan di Palaran atau melanjutkan kemitraan PPP (Public-Private-Partnership) di berbagai pusat perdagangan di seluruh Indonesia.
In terminal operations and distribution hubs, the Company is pursuing doubling its container capacity, as the surge in growth in 2010 put pressure on the Company’s existing network and predicted demand seems set for continued growth. This would involve measures to reproduce the distribution hub model completed in Palaran or moving forward on another PPP in various trade hubs within Indonesia.
Dalam bisnis logistik, Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan dengan merencanakan pengembangan armada angkutan darat, Samudera Logistic Center, menggandakan kapasitas depo peti kemas dan memperbesar kapasitas gudang, dan menjajaki kemungkinan untuk menggunakan keahlian di bidang logistik untuk mendukung jaringan usaha yang sudah ada dan menjajaki potensi pengembangan jaringan perusahaan dalam negeri dan luar negeri. Dengan demikian, Samudera Indonesia akan mampu membantu pelanggan secara menyeluruh melalui mata rantai distribusi yang lebih efisien.
In logistics, the Company is following customer needs in planned expansion of its inland fleet, Samudera Logistic Center, doubling container depot capacity, enharge warehouse capacity and is exploring the possibility to use its logistics expertise in supporting its existing and potential domestic and overseas office network. In doing so, Samudera would be able to assist customers more completely by tightening distribution chains.
18
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Untuk mencapai semua tujuan tersebut, diperlukan peningkatan investasi dalam dua bidang: Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi. Sepanjang sejarah, Perusahaan selalu fokus untuk mengembangkan staf yang profesional, dan seiring dengan peningkatan aktivitas bisnis, Perusahaan memahami pentingnya sumber daya manusia dan kebutuhan akan penambahan staf yang berkualitas. Mengingat teknologi adalah gerbang untuk kesuksesan di masa depan, Perusahaan melakukan investasi yang dalam bidang teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memungkinkan untuk pertumbuhan yang fleksibel di masa mendatang. Perusahaan berencana untuk meningkatkan upaya pengembangan sumber daya manusia dan teknologi sejalan dengan harapan pelanggan dan permintaan pasar serta untuk meningkatkan pengembalian investasi pemegang saham.
To accomplish these goals it remains necessary to increase investment in two areas : Human Resources and Information Technology. Throughout the Company’s history focus has continually been made on creating professional staff, and as we move to the next level, the Company both recognizes the high value of these people and recognizes the need for additional highly qualified staff. As technology is the gateway for future success, we are heavily investing in technology which is appropriate for customer needs and which will allow for flexible growth into the future. The Company plans to enhance its people and technology development in line with customer expectations and market demands as well as to boost returns on shareholders’ investment.
Di awal tahun 2011, salah satu kapal kami dibajak di perairan Somalia. Hingga saat persiapan laporan tahunan ini, para awak kapal masih tersandera dan kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengupayakan pembebasan mereka. Kami memohon dukungan dan doa seluruh lapisan masyarakat bagi terlaksananya pembebasan awak kapal dan kapal tersebut secepat mungkin.
Early in 2011, one of our ships was hijacked in the waters of Somalia. As of printing of this annual report, the crew has not been freed and we are working in coordination with all relevant authorities to secure their freedom. We seek your support and pray for the release of our crew and vessel as soon as possible.
Apresiasi Atas nama Direksi, ijinkan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan Samudera Indonesia yang selalu memberikan kepercayaan dan dukungannya. Kepada seluruh karyawan kami, saya secara khusus berterima kasih atas seluruh upaya yang telah dilakukan sepanjang tahun dalam mengatasi tantangan bisnis yang sulit, dan telah menyelesaikan proyek-proyek terminal dan logistik, dan selalu konsisten untuk fokus dalam melayani pelanggan. Selain itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada Direksi. Kami juga sangat menghargai dukungan dari komunitas dan masyarakat di lingkungan operasional kami di seluruh Indonesia. Semoga Samudera Indonesia akan dapat terus mempersembahkan yang terbaik bagi kemajuan kita semua.
Appreciation On behalf of the entire Board of Directors, let me thank all the customers of Samudera Indonesia for their continued trust and patronage. To our employees, I wish to make a special thank you for the fine efforts that everyone has made over the year in dealing with the difficult slowdown, in completing our terminal and hub, and for remaining consistently focused on serving our customers. Additionally, let me give thanks to the Board of Commissioners and the Shareholders for the confidence and support they have shown to the Board of Directors. To members of the communities we serve and the people all over Indonesia, we wish to express our thank you for your support and we hope that Samudera continues to make a positive impact on your lives.
Masli Mulia Direktur Utama President Director
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
19
Analisa dan Diskusi Manajemen Management’s Discussion and Analysis
20
Tinjauan Keuangan Secara keseluruhan, perekonomian global di tahun 2010 memperlihatkan tren pertumbuhan dengan peningkatan volume perdagangan internasional. Perdagangan intraAsia khususnya telah pulih dan menguat di tahun 2010, memberikan peluang bagi industri logistik seiring peningkatan volume pengapalan dan pengiriman barang.
Financial Review Overall, the 2010 performance of the global economy was growth oriented with trade volumes increasing. IntraAsia trade rebounded especially well in 2010 and the associated shipping and logistics volumes created increased opportunity for the whole logistics industry.
Perusahaan berhasil memanfaatkan peluang ini dengan meningkatkan volume di bisnis pelayaran logistik, terminal. dan keagenan Keseluruhannya menunjukan pertumbuhan yang tinggi, terutama pada segmen selain bisnis pelayaran.
Samudera was able to take advantage of this upsurge in volumes within its shipping, logistics, terminal and agencies businesses. All areas experience strong growth while the non-shipping businesses accelerated faster.
Laporan Laba Rugi Sebagaimana terlihat pada laporan keuangan, Pendapatan Jasa naik 1,7% dari Rp 4.262 miliar di tahun 2009 menjadi Rp 4.333 miliar di tahun 2010. Namun, kenaikan secara aktual sesungguhnya lebih tinggi, karena menguatnya nilai tukar Rupiah dari Rp 9.400 per Dolar AS pada tahun 2009 menjadi Rp 8.991 per Dolar AS pada tahun 2010 berdampak pada pengurangan sebesar 10% pada pertumbuhan sebagaimana dilaporkan. Oleh karenanya, Manajemen berpendapat bahwa Pendapatan Jasa secara aktual telah tumbuh sesuai dengan harapan.
Income Statement As stated in the financial statements, Service Revenues increased 1.7% to Rp 4,333 billion in 2010, up from Rp 4,262 billion in 2009. However, this increase does not accurately reflect real performance, as the appreciation of the Rupiah from Rp 9,400 per US$ in 2009 to Rp 8,991 per US$ in 2010 reduced actual growth reporting by up to 10%. Thus, from a management point of view, real service revenues grew in line with expectations.
Peningkatan Pendapatan Jasa disebabkan oleh tiga faktor utama. Pertama, kenaikan tingkat utilisasi armada akibat peningkatan jumlah muatan baik untuk kapal peti kemas maupun industrial shipping, selain juga karena adanya penambahan dan pengaktifan kembali beberapa rute pelayaran. Kedua, kenaikan kapasitas terisi kapal (load factor) yang berdampak positif pada peningkatan efisiensi dan pencapaian margin yang lebih baik. Sedangkan faktor ketiga adalah adanya kenaikan tarif jasa angkutan, terutama di pasar intra-Asia.
This growth in revenues was the result of three main factors. One, the Company was able to increase vessels utilization with the heightened volumes creating faster turnarounds, with both container and industrial vessels. Second, several new routes were added or reactivated, adding to vessels usage improvement. In addition, increased load factors allowed for greater efficiency, and this allowed better margins. Finally, higher freight rates, especially in the intraAsia market boosted revenues.
Beban Jasa pada dasarnya relatif stabil, apabila memperhitungkan bahwa peningkatan pemakaian bahan bakar (bunker) dapat dikompensasi oleh penguatan nilai tukar Rupiah. Namun demikian, gejolak harga bahan bakar menambah tantangan tersendiri dalam prediksi harga untuk penetapan tarif.
Cost of services remained essentially flat, with increases in bunker volumes compensated for by the exchange rate appreciation affecting accurate comparisons. However, high volatility within the bunker market did create additional difficulty in accurately predicting pricing.
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Neraca Sesuai laporan keuangan, Total Aset turun 1,8% dari Rp 5.778 miliar di tahun 2009 menjadi Rp 5.673 miliar di tahun 2010. Sekali lagi, penurunan ini tidak mencerminkan kondisi sebenarnya karena sebagian besar aset Perusahaan dibukukan dalam Dolar AS, sehingga mengalami penyusutan seiring penguatan Rupiah sepanjang tahun 2010. Berdasarkan asumsi-asumsi tertentu, manajemen berpendapat bahwa Total Aktiva secara aktual tumbuh lebih dari 5%.
Balance Sheet According to the financial statements, Total Assets declined 1.8% from Rp 5,778 billion in 2009 to Rp 5,673 billion in 2010. Again, this decline does not reflect actual Asset behaviour as a majority of Company Assets are valued in US dollars, which depreciated vis-à-vis the Rupiah over the course of 2010. Based on certain assumptions, management views that Total Assets increased roughly more than 5%.
Komponen Neraca yang memperlihatkan perubahan signifikan adalah Uang Muka Pembelian Aktiva Tetap, yaitu berupa pembayaran untuk pembelian kapal, yang kemudian jumlah tersebut telah dibukukan pada akun Aktiva Tetap.
One major movement in the Balance Sheet was in Advances for purchase of property and equipment, which represented payments for ships and this amount has been included in Property and Equipment.
Jumlah Kewajiban relatif stabil, dengan proporsi yang juga relatif tidak berubah antara kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar, terutama setelah memperhitungkan dampak penguatan mata uang Rupiah.
Liabilities remained relatively flat and the balance between current and non-current liabilities also remained quite stable, especially after taking into consideration the reporting currency’s appreciation.
Jumlah Ekuitas tumbuh dari Rp 1.704 miliar di tahun 2009 menjadi Rp 1.731 miliar di tahun 2010.
Total Equity increased from Rp 1,704 billion in 2009 to Rp 1,731 billion in 2010.
Tinjauan Operasional Perusahaan mencatat kinerja yang baik di tahun 2010 dengan volume angkutan peti kemas tumbuh 4,8% menjadi 1,32 juta TEUs, dari 1,26 juta TEUs di tahun 2009.
Operations Review Samudera had a good year in 2010 with container volumes up 4,8% to 1,32 million TEUs, up from 1.26 million TEUs in 2009.
Samudera Indonesia mengoperasikan sejumlah anak perusahaan yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, yang menyediakan berbagai solusi transportasi dan logistik. Jaringan multi-modal ini dikelola oleh staf yang berdedikasi tinggi dalam pengangkutan barang, dan memberikan nilai baik bagi pelanggan maupun penerima barang. Untuk meningkatkan kapasitas maupun kapabilitas jaringan pelayanannya, Perusahaan melakukan investasi strategis untuk pengembangan di berbagai lokasi dari tahun ke tahun.
Samudera Indonesia operates numerous subsidiaries both directly and indirectly, offering a variety of transportation and logistics solutions. Within this multi-modal network are many dedicated people, moving goods and creating value for both customers and the final recipients of the goods. To make this network run smoothly and to expand capacity, the Company strategically allocates resources at various locations from year to year.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
21
22
Pada tahun 2010, Perusahaan telah menyelesaikan beberapa proyek strategis. Terminal Peti Kemas Palaran di pantai timur Kalimantan memiliki dermaga dengan panjang 270 m dan draft 6 LWS. Terminal peti kemas ini diresmikan pada bulan September 2010 setelah uji operasional selama 3 bulan, dan mampu menangani 200.000 kontainer ukuran 20 TEUs per tahun dengan 2 Container Crane dan 5 Rubber Tyred Gantry Crane.
In 2010, we completed a number of operational improvements. The Palaran Sea Port on the east coast of the island of Borneo, in the Province of East Kalimantan, has a quay length of 270 m and draught of 6 LWS. Opened officially in September 2010, after 3 months of trial operations, this container port can handle 200,000 twentyfoot equivalent containers per year with two container cranes and 5 Rubber Tire Gantry Cranes.
Terminal Peti Kemas Palaran milik Perusahaan akan berfungsi sebagai sentra pengapalan dan logistik untuk kota Samarinda dan sekitarnya, yang akan mendukung peningkatan laju pembangunan di daerah yang kaya akan sumber daya alam ini.
Samudera’s Palaran Sea Port provides a shipping and logistics hub for the region around the city of Samarinda, expanding capacity for development in this resource rich region.
Sementara itu, terminal-terminal peti kemas lainnya milik Perusahaan di Tanjung Priok melayani daerah Jakarta dan sekitarnya dan sepenuhnya terintegrasi dalam jaringan logistik Perusahaan di pulau Jawa.
Samudera’s other ports, at Tanjung Priok, serve the greater Jakarta area and is fully integrated within Samudera’s Java logistics network.
Proyek lain yang baru selesai pada tahun 2010 adalah Samudera Logistic Center di Medan, Sumatera Utara. Sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia, Medan memiliki potensi untuk berkembang dan membutuhkan penambahan kapasitas logistik, yang diharapkan dapat dipenuhi dengan pemanfaatan Container Freight Station seluas 3.324 m2 dan distribution center seluas 7.565 m2 milik Perusahaan yang
Newly completed in 2010 is Samudera Logistic Center in Medan, North Sumatera. As Indonesia’s third largest city, Medan is set to grow and requires additional logistics capacity and Samudera’s 3,324 m2 Container Freight Station warehouse and 7,565 m2 warehouse distribution center provide state of the art systems to handle goods of all descriptions, including cold storage and dangerous goods
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
dilengkapi sistem canggih untuk menangani berbagai jenis barang, termasuk fasilitas cold storage dan penanganan barang berbahaya. Proses pengalihan kegiatan dari lokasi lama ke lokasi baru diharapkan selesai pada bulan Mei 2011.
handling. Final shifting of operations from the old Medan location will be completed in May 2011.
Pada bulan Maret 2010, Perusahaan membuka depo peti kemas baru di Semarang untuk melayani pelanggan di salah satu kota terbesar di Indonesia itu. Fasilitas ini mencakup lahan penyimpanan peti kemas seluas 6 hektar dan gudang seluas 1.000 m2, untuk melayani seluruh wilayah Semarang dan sekitarnya.
In March 2010, Samudera opened a new container depot in Semarang, to serve business customers within one of Indonesia’s largest cities. The 6 hectares for containers and the adjacent 1.000 m2 warehouse, serve as a hub for the
Dengan tambahan sekitar 10% dalam kapasitas penanganan kontainer dalam hal ruang dan peralatan, Perusahaan kini memiliki kapasitas sebesar 28.152 TEUs di atas lahan seluas 340.400 m2 di seluruh jaringannya di Indonesia. Sementara itu, kapasitas pergudangan meningkat sekitar 15% dengan total area seluas 84.100 m2 yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.
With a roughly 10% addition to container handling capacity in terms of space and equipment within its Indonesia network, Samudera now can accommodate 28,152 TEUs on a total land area of 340,400 m2. Warehousing capacity increased about 15% to provide total area of 84,100 m2, within many locations across Indonesia.
Armada pelayaran Perusahaan juga terus berkembang, dengan penambahan dua kapal pengangkut batubara jenis Supramax berkapasitas 57.700 DWT, yaitu Sinar Kutai dan Sinar Kapuas, yang siap beroperasi di awal tahun 2011.
Our shipping fleet continues to grow, with the addition of two 57,700 DWT Coal Carriers of the Supramax type, the Sinar Kutai and the Sinar Kapuas ready to sail in early 2011.
Tinjauan Strategis Dalam rangka memperkuat posisi setelah terimbas krisis ekonomi dan keuangan tahun 2008 serta untuk memenuhi tuntutan pelanggan yang semakin meningkat, Perusahaan telah
Strategic Overview In an effort to strengthen the Company in the wake of the 2008 financial and economic crisis and in an effort to meet growing customer expectations, the Company has
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
whole region.
23
memulai suatu proses transformasi yang akan berlangsung dalam beberapa tahap. Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Perusahaan dalam menangkap peluang dan menghadapi tantangan di abad 21.
embarked upon a transformation which will go through several phases. The end of this transformation will be a Company better able to respond to opportunity and better able to meet the challenges of the 21st century.
Dengan dukungan pemegang saham, Direksi telah merumuskan arah strategis baru, yang akan diwujudkan di tahun-tahun mendatang dalam berbagai kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk memperkuat teknis operasional, meningkatkan sistem kontrol, dan pada akhirnya untuk dapat tetap selangkah di depan ekspektasi pelanggan.
With the support of shareholders, the Board of Directors has formulated a new strategic direction that will, in the years to come, be translated into a variety of policies and procedures to enhance operations, improve control systems, and as the ultimate goal exceed customer expectations.
Arah strategis yang baru diperlukan untuk dapat mewujudkan visi dan misi Perusahaan yang baru. Sesuai visinya yang baru, Samudera Indonesia melakukan bisnis untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menyediakan jaringan global, sementara strategi baru Perusahaan memberikan cara dan sarana untuk mencapai visi tersebut.
One of the motivations for a new strategic direction is the new corporate vision and mission. The vision recognizes that Samudera is primarily in the business of meeting customers needs by providing global connections, and the new strategy addresses the ways and means to better accomplish this vision.
Arah strategis ini berisi nilai-nilai yang ingin ditumbuhkan oleh Perusahaan di kalangan seluruh karyawan. Nilai-nilai ini kemudian dikembangkan menjadi strategi yang dapat mendorong Perusahaan agar dapat mencapai pertumbuhan bisnis, kepuasan pelanggan, dan kinerja yang lebih baik.
This strategic direction is equivalent to a new set of values that the Company wishes to highlight among all of its employees. These values, translated into a strategy, will provide the needed fuel to propel the Company to the next level of growth, customer satisfaction and performance.
Samudera memahami bahwa bisnis utamanya adalah jasa, di mana setiap pekerjaan dan proses dalam Perusahaan akan dinilai berdasarkan kemudahan, keamanan, dan kepuasan pelanggan sebagai tolok ukur. Berbekal keberhasilan di masa lalu, Perusahaan mampu dan akan memastikan bahwa setiap pelanggan akan tetap mendapatkan yang terbaik.
By recognizing that Samudera is essentially a service business, each task and process will be measured with customer ease, security, and satisfaction as guideposts. Building on successes in the past, Samudera can and will ensure that every customer feels the best has been given by Samudera.
Di abad ke-21 ini, sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting dalam bisnis. Investasi pada SDM adalah jalan untuk maju. Dalam bisnis yang berorientasi pada pelayanan, profesionalisme staf memang merupakan suatu kebutuhan, tetapi kami merasa perlu mengambil langkah– langkah lanjutan untuk benar-benar memahami kebutuhan pelanggan, mengantisipasinya apabila memungkinkan, dan memberikan alternatif dan solusi yang tepat. Dengan semangat untuk terus maju, SDM kami adalah motor penggerak utama Perusahaan.
In the 21st century, our people are the asset of the Company in making business happen. Investing in people is the way forward. As a people-to-people business, our staff’s professionalism is a requirement, but we need to take the next step, to really listen to customer’s needs, anticipate if we can, and then provide alternatives and solutions. Our people is the essence of the Company to move forward with their unique value proposition to go forward.
24
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Perusahaan memiliki komitmen pada integritas untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh pelanggan dan mitra kami. Untuk lebih meningkatkan hubungan dengan mereka, kami akan lebih menekankan pada pencapaian tujuan-tujuan bersama dalam rangka menciptakan kemitraan yang berkualitas di dalam jaringan global kami yang terus berkembang.
Entrusted by our customers and partners, Samudera has always taken the issue of integrity very seriously. To further the Company’s relationships with customers and partners we will build a new commonness of purpose in order to create true partnerships within an expanding and strengthening global network of people, businesses and communities.
Untuk memenuhi tantangan di masa mendatang, Perusahaan dituntut tidak hanya untuk terus beradaptasi terhadap perubahan, tapi juga untuk terbuka bagi setiap inovasi yang bermanfaat yang dapat menyediakan cara baru untuk melayani pelanggan dengan lebih baik, memberi nilai bagi pelanggan, dan sarana baru bagi pengembangan seluruh karyawan. Teknologi memang penting dalam proses ini dengan perannya dalam memfasilitasi produk dan layanan baru dan layanan yang menyeluruh bagi pelanggan, namun tujuan sebenarnya adalah agar inovasi dapat menjadi cara hidup bagi setiap karyawan Perusahaan.
To meet the challenges of the future, Samudera will not just ride on changing realities, but will also embrace innovation as opportunities to provide new ways to serve customers better, to provide new ways to add value for customers and to provide new channels of growth for employees. Technology can assist in this process by more easily facilititating new
Dalam dunia yang berubah semakin cepat, Perusahaan tidak bisa bekerja sendiri dan akan memerlukan kemitraan. Dalam bisnis maupun Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, kerja sama adalah kunci untuk mencapai sukses dan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. Dengan fokus kami untuk melakukan yang terbaik, bahu membahu bersama para mitra kami, Samudera Indonesia yakin akan bisa melakukan apa yang sebelumnya tidak mungkin.
The increasing speed of change within the global environment, we can not work alone, we will seek partnerships. Both in the area of business and Corporate Social Responsibility, close cooperation can lead to great success and widespread benefits. Equally, by focusing on what we do best, and joining forces, Samudera together with partners can bridge the otherwise unbridgeable.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
products and services and front end help for customers, but the real goal is for innovation to become a way of life for each employee at each Samudera location.
25
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Amir Abadi Jusuf Komisaris Commissioner
Wisnoentoro Martokoesoemo Komisaris Independen Independent Commissioner
Shanti L. Poesposoetjipto Komisaris Utama Chairman
Aloysius Soebagjo Windoe Komisaris Commissioner
Anugerah Pekerti Komisaris Independen Independent Commissioner
PT Samudera Indonesia Tbk sejak tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1999 telah melakukan beberapa aktivitas sebagaimana yang disyaratkan dalam prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Perusahaan berkeyakinan bahwa penerapan standar Tata Kelola Perusahaan yang baik akan meningkatkan kinerja melalui pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi serta kewajaran dan kesetaraan yang dapat memberikan perlindungan yang efektif kepada seluruh stakeholders.
Since its listing on the Indonesia Stock Exchange in 1999, PT Samudera Indonesia Tbk. (Samudera) has conducted several activities as required under the principles of Good Corporate Governance (GCG). The Company believes that the sound application of the principles of GCG form an integral role in securing key performance outcomes. The entire Samudera management is therefore committed to ensuring the implementation of the principles of: transparency, accountability, responsibility, independency as well as fairness and equality, which, in turn, will enable the effective protection for the Company’s stakeholders.
Berikut ini adalah perangkat-perangkat perusahaan dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan:
The following is a step-by-step examination of the Companies implementation of GCG, which includes a look at the initiatives carried out to date:
26
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Duduk dari kiri ke kanan Seated from left to rigth
Berdiri dari kiri ke kanan Standing from left to right
Masli Mulia Direktur Utama President Director
Yudi Riyadi Direktur Director
David Batubara Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Anwarsyah Batubara Direktur Director
Asmari Herry Prayitno Direktur Director
Iryanto H. Hutagaol Direktur Director
Prabowo Budhy Santoso Direktur Director
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS, baik RUPS Tahunan (RUPST) atau RUPS Luar Biasa (RUPSLB) merupakan lembaga tertinggi yang ada di Perusahaan. Rapat ini merupakan forum dimana semua pemegang saham menggunakan hak dan wewenangnya terhadap pengelolaan Perusahaan. Semua pemegang saham diperlakukan setara dan mempunyai kedudukan yang seimbang terhadap Perusahaan.
General Meeting of Shareholders (GMS) The Annual General Meetings of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS) constitute the highest governance body of the Company. These meetings are the forums through which shareholders exercise their rights and authorities over the management of the Company. All shareholders are treated equally on the base that they have equal standing as the Company.
Pada saat RUPST dan RUPSLB, para pemegang saham menggunakan hak suaranya untuk menilai kinerja pada tahun buku yang ditelaah, mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, menentukan penggunaan laba Perusahaan, menunjuk auditor independen Perusahaan, dan hal lain yang diagendakan dalam RUPS.
At the AGMS and EGMS, shareholders exercise their rights to judge the performance of the Company during the fiscal year under review, to elect and terminate the Commissioners and Directors, decide on. the use of Company’s profit, to participate in the appointment of independent auditors as well as to make decisions on all other matters introduced to the agenda at the GMS.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
27
Pada tanggal 12 Mei 2010, Perusahaan telah menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB, dimana RUPST dihadiri oleh 135,566,681 lembar saham atau 82,786% dari yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan dan RUPSLB dihadiri oleh 135,566,681 lembar saham atau 82,786% dari yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan.
The Company’s AGMS and EGMS were held on May 12, 2010. The AGMS was attended by 135,566,681 shares or 82.786% of the total shares which have been issued by the Company. The EGMS was attended by 135,566,681 shares or 82.786%% of the total shares which have been issued by Company.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan suara bulat menyetujui dan memutuskan: 1. A. Menerima baik Laporan Tahunan Perusahaan tahun buku 2009 dan Pengesahan Neraca, serta Laporan Laba Rugi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. B. Memberikan acquit et decharge kepada Direksi dan Komisaris untuk pengelolaan Perseroan selama tahun buku 2009 2. Menyetujui keputusan Perseroan untuk tidak membayarkan dividen untuk tahun buku yang berakhrir pada tanggal 31 Desember 2009. 3. Menyetujui untuk menunjuk dan mengangkat Kantor akuntan publik Osman Bing Satrio & Rekan sebagai akuntan publik Perusahaan untuk tahun buku 2010.
At the AGMS, the shareholders unanimously agreed and decided on the following: 1. A. Accepted the Company’s Annual Report for fiscal year 2009; and ratified the Balance Sheets and Statements of Income for the fiscal year ended December 31, 2009. B. Granted full acquit et decharge to the Directors and Commissioners for managing the Company during fiscal year 2009. 2. Approved the Company’s decision not to pay dividends for the fiscal year ending 31 December 2009.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan suara bulat menyetujui dan memutuskan: Menyetujui dan mengesahkan pengangkatan Bapak Amir Abadi Jusuf selaku Komisaris Perusahaan dan Bapak David Batubara selaku Wakil Direktur Utama Perusahaan serta Bpk. Anwarsyah Batubara, Bpk. Asmari Herry Prayitno,Bpk. Prabowo Budhy Santoso, Bpk. Yudi Riyadi dan Bpk. Iryanto H. Hutagaol sebagai Direktur, sehingga susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
At the EGMS, the shareholders unanimously agreed and decided on the following: Approved and ratified the appointment of Mr Amir Abadi Jusuf as a Commissioner of the Company and Mr David Batubara as Deputy President Director and Mr. Anwarsyah Batubara, Mr. Asmari Herry Prayitno, Mr. Prabowo Budhy Santoso, Mr. Yudi Riyadi and Mr. Iryanto H. Hutagaol as Directors, so that the composition of Commissioners and Directors are as follows:
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Chairman : Shanti L. Poesposoetjipto Commissioner : Aloysius Soebagjo Windoe Commissioner : Amir Abadi Jusuf Independent Commissioner : Wisnoentoro Martokoesoemo Independent Commissioner : Anugerah Pekerti President Director : Masli Mulia Deputy President Director : David Batubara Director : Anwarsyah Batubara Director : Asmari Herry Prayitno Director : Prabowo Budhy Santoso Director : Yudi Riyadi Director : Iryanto H. Hutagaol
: : : : :
Shanti L. Poesposoetjipto Aloysius Soebagjo Windoe Amir Abadi Jusuf Wisnoentoro Martokoesoemo Anugerah Pekerti
Direktur Utama : Masli Mulia Wakil Direktur Utama : David Batubara Direktur : Anwarsyah Batubara Direktur : Asmari Herry Prayitno Direktur : Prabowo Budhy Santoso Direktur : Yudi Riyadi Direktur : Iryanto H. Hutagaol Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi pengawasan dan pengarahan kepada Direksi dalam
28
3. Approved to designate and appoint a public accountant office Osman Bing Satrio & Partners as a public accountant for fiscal year 2010.
Board of Commissioners The Board of Commissioners is responsible for supervising and directing the Directors in carrying out its business and
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
menjalankan kegiatan usaha Perusahaan dan memberikan saran kepada Direksi untuk mencapai visi, misi, dan tujuan lain yang lebih spesifik.
providing advice to the Directors to achieve the Company’s vision, mission as well as other more specific goals.
Saat ini Dewan Komisaris terdiri dari lima (5) orang yang dipimpin oleh seorang Komisaris Utama, dua (2) diantaranya adalah Komisaris Independen. Secara rutin Dewan Komisaris melakukan rapat untuk mengevaluasi kebijakan Direksi dan pelaksanaannya.
Currently, the Board of Commissioners consists of five (5) members, lead by a Chairman; two (2) of whom are independent. The Board of Commissioners conduct regular meetings to evaluate the policies of Directors and their implementation.
Direksi Direksi bertanggungjawab dalam pengelolaan Perusahaan sesuai dengan yang telah digariskan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Direksi secara rutin melakukan rapat untuk mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan Perusahaan.
Board of Directors The Board of Directors is responsible for managing the Company in accordance with the Company’s Articles of Association. The Directors conduct regular meetings to evaluate the operational and financial performance of the Company.
Saat ini Direksi Perusahaan terdiri dari satu (1) orang Direktur Utama, satu (1) orang Wakil Direktur Utama dan lima (5) orang Direktur.
Currently, the Board of Directors of the Company consists of one (1) President Director, one (1) Deputy President Director and five (5) Directors.
Komite-Komite Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh 4 komite, yaitu Komite Remunerasi & Nominasi, Komite Sumber Daya Manusia, Komite Perencanaan Strategis dan Komite Audit.
Committees In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by 4 committees; the Remuneration & Nomination Committee, the Human Resources Committee, the Strategic Planning Committee and the Audit Committee.
Komite Remunerasi & Nominasi Komite Remunerasi & Nominasi dibentuk oleh Dewan Komisaris pada tahun 2009 dengan dipimpin oleh seorang Ketua Komite dan seluruh anggotanya adalah anggota komisaris perusahaan.
Remuneration & Nomination Committee The Remuneration & Nomination Committee was established by the Board of Commissioners in 2009. It is lead by a Chairman and all members of the Committee are members of the Company’s Board of Commissioners.
Komite Remunerasi memiliki tugas utama untuk mengkaji dan mengusulkan honorarium termasuk metode penentuannya bagi Komisaris serta gaji dan manfaat lain yang akan diterima oleh Direktur termasuk metodenya dengan mempertimbangkan masing-masing jabatan, tugas, dan tanggung jawab serta kelayakan yang berlaku pada umumnya.
The Remuneration Committee has the primary task of studying and proposing honorariums. Including: determining remuneration for Commissioners; as well as salaries and other benefits to be received by the Directors, including the method for considering Directors respective positions, duties, and responsibilities, and any other eligibility that may apply in general.
Hasil kajian dan usulan serta metode penentuan honorarium bagi Komisaris serta gaji dan manfaat lain yang akan diterima oleh Direktur beserta pertimbanganpertimbangannya ditetapkan secara bersama-sama dalam rapat Dewan Komisaris untuk dimintakan persetujuan kepada pemegang saham.
Results of the Committee’s study, the proposal and the method used for determining the honorarium for the Commissioners and the salaries and other benefits to be received by the Directors involve precised consideration together with consultation with the Board of Commissioners who are responsible for granting approval to recommendations prior to their presentation to shareholders.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
29
Komite Nominasi dibentuk menjadi satu kesatuan dengan Komite Remunerasi yang memiliki tugas utama untuk memberikan kajian, usulan, dan pertimbangan mengenai calon Komisaris dan Direksi.
The Nomination Committee has been integrated with the Remuneration Committee and has the main role of providing assessments, advice and consideration concerning candidates for the Board of Commissioners and Directors.
Hasil kajian dan pertimbangan Komite Remunerasi dan Nominasi akan dibahas bersama dalam rapat Dewan Komisaris untuk kemudian diajukan kepada pemegang saham.
The results of studies and considerations conducted by the Remuneration and Nomination Committee will be discussed together in meetings with the Board of Commissioners prior to their submission to shareholders.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Remunerasi dan Nominasi akan berkoordinasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan unit kerja yang terkait.
In performing its duties, the Remuneration and Nomination Committee will coordinate with the Board of Commissioners, Board of Directors as well as with the involved work units.
Komite Sumber Daya Manusia Komite SDM dibentuk oleh Dewan Komisaris pada tahun 2009 dengan dipimpin oleh seorang Ketua Komite yang berasal dari salah satu Komisaris. Saat ini Ketua Komite SDM dijabat oleh Bapak Anugerah Pekerti.
Human Resources Committee The Human Resource (HR) Committee was established by the Board of Commissioners in 2009. The Committee is lead by a Chairman who comes from the Board of Commissioners. Currently the Chairman of the HR Committee is Mr Anugerah Pekerti.
Komite SDM merupakan perpanjangan tangan Dewan Komisaris dalam melakukan kontrol atas kebijakan dan strategi perusahaan di bidang SDM. Komite SDM akan selalu mengevaluasi secara menyeluruh atas kebijakan SDM yang telah ada di perusahaan. Komite berhak memberikan masukan, saran, dan pertimbangan dalam rangka penyempurnaan secara berkelanjutan terhadap kebijakan maupun metode yang dipergunakan dengan tujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kompetensi SDM yang dimiliki perusahaan. Komite SDM membantu merumuskan strategi dan kebijakan SDM serta memastikan konsistensi pelaksanaannya.
The HR Committee is an arm of the Board of Commissioners, which enables their control over policy and strategy in the field of HR. The HR Committee continually evaluates the Company’s existing HR policies. The Committee reserves the right to provide input, suggestions, and considerations in order to improve sustainable policies and methods used with the aim to strengthening and enhancing the competence of the Company’s HR. The HR Committee helps formulate strategies and HR policies and ensures overall consistency of implementation.
Dalam pelaksanaan tugasnya Komite SDM berkoordinasi dengan Direksi dan unit kerja yang terkait dengan bidang SDM.
In performing its duties, the HR Committee coordinates with the Board of Directors and the work unit associated with HR development.
Komite SDM senantiasa berkoordinasi mengkomunikasikan dengan Dewan Komisaris hasil evaluasi terhadap kebijakan, masukan, saran, pertimbangan. Sehingga setiap kebijakan baru yang diterapkan, telah diketahui oleh Dewan Komisaris.
dan atas serta akan
The HR Committee continues to coordinate and communicate with the Board of Commissioners for the evaluation of policies, feedback, suggestions, and considerations. So that the Board of Commissioners are consistently informed of every new policy prior to its implementation.
Komite Perencanaan Strategis Komite Perencanaan Strategis dibentuk oleh Dewan Komisaris pada tahun 2009 dengan dipimpin oleh seorang Ketua Komite yang berasal dari salah satu Komisaris. Saat ini Ketua Komite Perencanaan Strategis dijabat oleh Bapak Aloysius Soebagjo Windoe.
Strategic Planning Committee The Strategic Planning Committee was established by the Board of Commissioners in 2009. The Committee is lead by a Chairman who comes from the Board of Commissioners. Currently the Chairman of the Strategic Planning Committee is Mr Aloysius Soebagjo Windoe.
30
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Komite Perencanaan Strategis memiliki tugas utama untuk mengkaji dan menganalisa usulan Direksi, mengkaji dan menganalisa usulan Dewan Komisaris, membuat usulan atas inisiatif Komite Perencanaan Strategis termasuk menentukan metodenya.
The Strategic Planning Committee has the primary duties of assessing and analyzing proposals by the Board of Directors, studying and analyzing the proposals of the Board of Commissioners; making proposals at the initiative of the Strategic Planning Committee, including the determination of methods of implementation.
Yang dimaksud dengan Perencanaan Strategis adalah segala hal yang berkaitan dengan perubahan kebijakan bisnis dan organisasi Perusahaan dibandingkan dengan yang telah berjalan pada saat ini, termasuk hal-hal yang terkait dengan rencana investasi jangka pendek, menengah dan panjang, yang memberikan dampak strategis bagi perusahaan.
Strategic Planning includes all matters relating to business and organizational policy changes as compared with the manner in which the Company may be running prior to strategy implementation. This includes matters related to short-, medium- and long-term investment plans and how they may affect the Company’s overall strategic direction.
Hasil kajian, analisa, atau usulan Komite Perencanaan Strategis disampaikan dan dibahas bersama dalam rapat Dewan Komisaris untuk dimintakan persetujuan. Apabila terhadap hal-hal yang memerlukan keputusan pemegang saham, Dewan Komisaris akan memberikan rekomendasi untuk diajukan kepada pemegang saham.
The results of study, analysis, or recommendations of the Strategic Planning Committee are presented and discussed in meetings with the Board of Commissioners for approval. For items requiring resolution by shareholders, the Board of Commissioners will be directly responsible for providing recommendations for submission to shareholders.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Perencanaan Strategis berkoordinasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan unit kerja yang terkait.
In performing its duties, the Strategic Planning Committee coordinates with of the Board of Commissioners, Board of Directors, and involved work units.
Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris. Komite ini bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, yang antara lain meliputi:
Audit Committee The Audit Committee is appointed by and responsible to the Board of Commissioners. Audit Committee is assigned to provide an independent professional advice to the Board of Commissioners upon the statement or other matters, which are submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners as well as identify the matters which need the Board of Commissioners’ attention, amongst other things include: - to review Company’s financial information results, such as financial statements, cash projections and other corresponding financial information. - to review the effectiveness of the Company’s internal control. - to review the independence and objectivity of the audit process conducted by public accountants. - to ensure the Company’s compliance to the Capital Market’s existing regulations as well as binding regulations relating to the Company’s activities.
- menelaah informasi keuangan yang dihasilkan Perusahaan, seperti laporan keuangan, proyeksi kas, dan informasi keuangan lainnya. - menelaah efektivitas sistem pengendalian internal Perusahaan. - menelaah independensi dan objektivitas proses audit yang dilakukan oleh akuntan publik. - memastikan ketaatan terhadap peraturan perundangundangan Pasar Modal dan peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. Fungsi, tugas, dan tanggung jawab Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) Perusahaan sebagai pedoman kerja Komite Audit yang secara rutin akan dievaluasi dan disesuaikan untuk menjamin kepatuhan pada peraturan Badan Pengawas
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
The Company’s Audit Committee Charter stipulates the functions, duties and responsibilities of the Audit Committee and serves as a working guideline. The Audit Committee Charter is regularly evaluated and amended to ensure compliance with the regulations of Indonesian
31
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan peraturan terkait lainnya.
Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) and other relevant regulations.
Komite Audit terdiri dari satu (1) orang Komisaris Independen yang bertindak sebagai Ketua dan dua (2) orang anggota independen dari luar Perusahaan dan tidak terlibat dengan tugas sehari-hari dalam manajemen dan pengelolaan Perusahaan. Anggota Komite Audit memiliki keahlian di bidang akuntansi, keuangan, audit, pajak, dan pengendalian internal.
The Audit Committee consists of one (1) Commissioner who serves as Chairman; and two (2) independent members from outside of the Company, who are not involved with the daily tasks of the Company’s management . Audit Committee members have expertise in financial, accounting, auditing, tax and internal control.
Keanggotaan Komite Audit terdiri dari 3 orang yang diangkat untuk menggantikan anggota lama yang telah selesai masa tugasnya pada bulan Juli 2010. Saat ini susunan keanggotaan Komite adalah sebagai berikut:
Currently the Audit Committee is comprised of three (3) members replacing the previous members that ended their term of office in July of 2010. The current Committee members are as follows:
Ketua Anggota Anggota
Chairman : Anugerah Pekerti Member : Muljawati Chitro Member : Patricia Marina Sugondo
: Anugerah Pekerti : Muljawati Chitro : Patricia Marina Sugondo
Tugas Komite Audit yang mencakup fungsi pengawasan atas proses pelaporan keuangan Perusahaan telah dijalankan dengan melakukan rapat-rapat secara berkala dengan eksternal auditor, internal auditor, dan pihak manajemen untuk mendapatkan informasi dan menelaah berbagai hal yang berkaitan dengan bidang akuntansi, audit, pengendalian internal, dan pelaporan keuangan.
The duties of Audit Committee include oversight of the financial reporting process for the Company discharge through periodic meetings with the Company’s independent auditors, internal auditors and management to obtain information and review accounting, auditing, internal controls and financial reporting matters.
Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan laporan keuangan konsolidasi yang secara kuartalan disampaikan ke Bursa Efek Indonesia dan Bapepam-LK dengan Divisi Corporate Controller untuk meyakinkan kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berlaku, kelayakan accounting judgement yang signifikan, kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasi, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
The Audit Committee reviewed and discussed the consolidated financial statements submitted to the Indonesia Stock Exchange and Bapepam-LK on quarterly basis with the Corporate Controller Division to ensure compliance with accounting principles, the reasonableness of significant judgement , the completeness of disclosures in consolidated financial statements as well as compliance with Capital Market’s regulations.
Komite Audit juga telah melakukan rapat dengan Divisi Corporate Treasury & Credit dan Divisi Corporate Tax untuk mendapatkan informasi dan review terhadap cash flow serta aspek perpajakan Perusahaan.
The Audit Committee has also conducted meetings with the Corporate Treasury & Credit Division and Corporate Tax Division to obtain information and review of Company’s cash flow, as well as corporate taxation.
Komite Audit juga secara rutin melakukan rapat dengan Biro Audit Internal untuk membahas rencana, pelaksanaan audit yang dilakukan, serta hasil evaluasi yang dilakukan terhadap pengendalian internal Perusahaan.
The Audit Committee also regularly conduct meetings with the Internal Audit Bureau to discuss plans for conducting the audit and the results of the Company’s internal control evaluations.
Bersama dengan internal auditor, Komite Audit melakukan beberapa kali rapat dengan eksternal auditor (KAP Osman Bing Satrio & Rekan) untuk membahas perencanaan audit, efektivitas pelaksanaan audit untuk tahun buku 2010
Together with the internal auditors, the Audit Committee conducted several meetings with the independent auditors (Osman Bing Satrio & Partners) to discuss audit planning, effectiveness of implementation of the audit for fiscal year
32
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
termasuk independensi dan objektivitas akuntan publik, serta kecukupan pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan. Komite juga telah melakukan pembahasan tentang hasil temuan audit tahun buku 2009 dan hasil audit untuk tahun buku 2010.
2010, including the independency and objectivity of auditors and adequacy of audit procedures performed to ensure that all significant risks have been considered. The Committee has also held discussions regarding audit findings of fiscal year 2009 and audit results for fiscal year 2010.
Komite telah menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris atas hasil penelaahan dalam setiap rapat yang dilakukan.
The Committee has submitted its report to the Board of Commissioners on the basis of reviews undertaken at conducted meetings.
Audit Internal Tugas utama Audit Internal adalah memberikan pendapat secara independen mengenai pelaksanaan sistem pengendalian internal Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Biro Audit Internal mengacu kepada Pedoman Kerja Audit Internal (Internal Audit Charter) yang memberi kewenangan kepada Biro Audit Internal untuk melakukan audit. Kepala Biro Audit Internal dijabat oleh Bapak Haryo Kusnoto.
Internal Audit The main task of the Internal Audit is to provide an independent opinion of the implementation of Company’s internal control systems. In performing its duties, the Internal Audit Bureau is guided by the Internal Audit Charter, which empowers Internal Audit Bureau to conducting an audit. The Internal Audit Bureau is currently headed by Mr. Haryo Kusnoto.
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab atas beberapa tugas yang terkait dengan aspek kepatuhan dan keterbukaan. Sekretaris Perusahaan bertugas untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan pelaporan tepat waktu kepada otoritas Pasar Modal. Sekretaris Perusahaan juga bertanggungjawab memberikan informasi terkini dan lengkap kepada para pemegang saham mengenai kinerja, prospek usaha dan aksi korporasi Perusahaan.
Corporate Secretary The Corporate Secretary is responsible for several tasks related to aspects of compliance and disclosure. The Corporate Secretary is responsible for ensuring regulatory compliance and timely reporting to the Capital Market Authorities. The Corporate Secretary is also responsible for providing current and complete information to shareholders about the Company’s performance, business prospects and corporate actions.
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Iryanto H. Hutagaol. Dalam menjalankan tugasnya Sekretaris Perusahaan dibantu oleh tiga kelompok kerja yaitu: Bagian Legal, Bagian Public Relations dan Bagian Investor Relations. Ketiga bagian tersebut menunjang kegiatan Sekretaris Perusahaan dan kegiatan unit-unit lain.
Mr. Iryanto H. Hutagaol is the current Corporate Secretary. In performing his duties, the Corporate Secretary is assisted by three departments namely: the Legal Department, the Department of Public Relations and Investor Relations Department. In addition to support the activities of the Corporate Secretary, these departments also support the activities of other units.
Penyebaran Informasi Perusahaan Dalam rangka melaksanakan keterbukaan informasi dan transparansi perusahaan kepada para stakeholder termasuk pemegang saham dan anggota masyarakat lainnya, informasi mengenai perusahaan dapat diperoleh melalui Sekretaris Perusahaan yang beralamat di kantor pusat perusahaan:
Company Information Dissemination PT Samudera Indonesia Tbk is committed to ensuring full information disclosure and corporate transparency to all stakeholders including shareholders and other community members. Information regarding the Company can be obtained through the Corporate Secretary. The following is a list of contacts through which information may be obtained: Samudera Indonesia Building Lt. 8, Jl. Letjen S. Parman Kav. 35 Jakarta 11480, Indonesia Phone: (021) 5480088, Fax (021) 5490909 E-mail:
[email protected] Website : www.samudera.com
Gedung Samudera Indonesia Lt. 8 Jl. Letjen S. Parman Kav. 35 Jakarta 11480, Indonesia Telepon (021) 5480088, Fax (021) 5490909 E-mail:
[email protected] Website : www.samudera.com
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
33
Data Perusahaan Corporate Data
34
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
35
Dewan Komisaris Board of Commissioners
SHANTI L. POESPOSOETJIPTO Komisaris Utama Chairman
Shanti L. Poesposoetjipto memegang jabatan sebagai Presiden Komisaris PT Samudera Indonesia Tbk sejak tahun 2008. Selain itu beliau juga menjabat Komisaris Utama PT Asuransi Bintang Tbk, Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tangguh, Direktur Utama PT Ngrumat Bondo Utomo.
Shanti L. Poesposoetjipto has been the Chairman of PT Samudera Indonesia Tbk since 2008. Currently, she also serves as the Chairman of PT Asuransi Bintang Tbk, the President Director of PT Samudera Indonesia Tangguh, the President Director of PT Ngrumat Bondo Utomo.
Beliau juga aktif di beberapa lembaga swadaya masyarakat sebagai Anggota Dewan Profesi & Asosiasi Masyarakat Telematika Indonesia (DPA-MASTEL), ketua Komite Tetap Hubungan Kerjasama Free Trade Area (FTA) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Pendiri dan Anggota Dewan Kamar Dagang Singapura, Ketua Dewan Pengawas Indonesia Netherlands Association (INA), Anggota Direksi Family Business Network Pacific Asia (FBNPA), Ketua Steering Committee Young Entrepreneur Start-Ups (YES/Indonesia Business Link/IBL).
She is also actively involved in several Organizations including as a member of the Board of Organization of Professionals and Associations in Indonesia Telematics Community (DPAMASTEL), Head of Permanent Committee on Free Trade Area (FTA) Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN), Founding & Governing Council member of Singapore Chamber of Commerce Indonesia (SingCham), Chairman of the Board of Supervisors of The Indonesian-Netherlands Association (INA), a member of The Board of Directors Family Business Network for Asia Pacific (FBNPA), and the Chairman of the Steering Committee of Young Entrepreneur Start-Ups (YES/Indonesia Business Link/IBL).
Di sektor Pendidikan, beliau saat ini duduk sebagai Anggota Dewan Asia Timur Sekolah Manajemen INSEAD(Fontainebleau/France-Singapore), Ketua Pengawas Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (YPPM), Anggota Majelis Wali Amanat ITB periode 2006-2011, Anggota Dewan Sekolah Manajemen dan Bisnis (SMB)-ITB dan anggota Dewan Penyantun Universitas Terbuka.
In the Education sector, she is currently a member of the East Asian Council at the INSEAD School of Management (Fontainebleau/ France – Singapore), Chairman of Supervisory Board of The Foundation for Management Education and Development (YPPM), a member of the Board of Trustees of Institute of Technology Bandung (ITB) for the period of 2006-2011, a member of the Board of ITB-School of Management & Business, and a member of the Board of Trustees of the Open University.
Pada tahun 2002, Shanti memperoleh penghargaan “Woman Inspire 2002 Award” untuk bidang Teknologi Informatika di kawasan Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh Women’s Business Connection (WBC) Singapura, kemudian di bulan Nopember 2009 beliau memperoleh penghargaan “Woman Entrepreneur of The Year 2009” dalam acara Asia Pacific Entrepreneurship Award 2009 Indonesia yang diselenggarakan oleh Enterprise Asia.
In 2002, the Women’s Business Connection (WBC) in Singapore honored her with “Woman Inspire 2002 Award” for her contributions in Information Technology in Asia Pacific. In November 2009, at the Asia Pacific Entrepreneur Awards 2009 Indonesia ceremony organized by Enterprise Asia, she received the “Woman Entrepreneur of the year 2009” award.
Shanti meraih gelar Diplom Ingenieur (Dipl.Ing.) dari Technical University di Munich, Jerman jurusan Elektronika dengan spesialisasi bidang Ilmu Komputer pada tahun 1974.
Shanti graduated with a Diplom Ingenieur (Diploma in Engineering) in Electronics Engineering with a specialization in Computer Science from The Technical University, Munich, Germany in 1974.
36
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
ALOYSIUS SOEBAGJO WINDOE Komisaris Commissioner
Aloysius Soebagjo Windoe menjabat sebagai Komisaris PT Samudera Indonesia Tbk sejak tahun 2009. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Corporate Managing Director – Shipping Group dari tahun 1990 - 2005.
Aloysius Soebagjo Windoe was appointed to the Board of Commissioners of PT Samudera Indonesia Tbk. in 2009. Previously, he served as the Corporate Managing Director Shipping Group from 1990 to 2005.
Beliau telah bergabung bersama Perusahaan sejak tahun 1965 dengan memegang berbagai jabatan dan posisi penting antara lain sebagai Kepala Cabang PT Samudera Indonesia Tbk Tanjung Priok, Direktur PT Satuan Harapan dan Direktur Muda Central Marketing di dalam Perusahaan.
He joined the Company in 1965 and has held a range of executive and senior management positions such as Branch Manager of PT Samudera Indonesia Tbk Tanjung Priok, Director of PT Satuan Harapan and Junior Director of Central Marketing.
Di bidang organisasi, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Luar Negeri dan selanjutnya sebagai Wakil Ketua Umum DPP INSA.
Soebagjo has been actively involved with the Indonesian Ship Owner’s Association (INSA) taking up various positions including as Chairman of the International Section and later as Vice Chairman of INSA.
Aloysius Soebagjo Windoe menimba ilmu pada Akademi Maritim Indonesia dan telah mengikuti berbagai pendidikan di dalam maupun luar negeri, antara lain di Hapag Lloyd Hamburg dan Asian Institute of Management, Filipina.
Aloysius Soebagjo Windoe studied at the Merchant Academy of Indonesia and has participated in a number of seminars and executive management courses both at home and abroad, including those conducted at Hapag-Lloyd, Hamburg and the Asian Institute of Management, the Philippines.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
37
Dewan Komisaris Board of Commissioners
AMIR ABADI JUSUF
ANUGERAH PEKERTI
Amir Abadi Jusuf menjabat sebagai Komisaris PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 2010. Saat ini beliau menjabat sebagai Chairman RSM AAJ Associates dan Chief Executive Partner KAP Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto. Selain mengajar pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, beliau menjadi Anggota Komite Audit PT Danamon Indonesia Tbk. dan PT HM Sampoerna Tbk.
Anugerah Pekerti memegang jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 2000 dan diangkat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2001. Saat ini jabatan lainnya adalah Komisaris Independen PT United Tractors Tbk., anggota Dewan Direktur Internasional Habitat for Humanity International serta Penasehat Tim Olimpiade Fisika Indonesia.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Asuransi Bintang Tbk. serta Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Bank Universal Tbk.
Anugerah Pekerti meraih gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Indonesia (1967) dan Doctor of Philosophy in Business Administration dari University of Southern Califormia (USA) pada tahun 1985.
Komisaris Commissioner
Di bidang organisasi beliau aktif sebagai Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI), Anggota Dewan Pengurus Indonesia Financial Executive Association (IFEA), dan pernah menjadi Ketua Dewan Sertifikasi, Institut Akuntan Publik Indonesia. Amir Abadi Jusuf meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1976 dan Master Accounting (MAcc) dari University of Hawaii, Honolulu, USA pada tahun 1981. Amir Abadi Jusuf has served as Commissioner of PT Samudera Indonesia Tbk since 2010. Concurrently, he serves as Chairman of RSM AAJ Associates and Chief Executive Partner of KAP Aryanto Amir Jusuf & Mawar Saptoto. In addition to teaching at the Department of Accounting Faculty of Economics, University of Indonesia, he is a Member of the Audit Committees of PT Danamon Indonesia Tbk. and PT HM Sampoerna Tbk.
Komisaris Independen Independent Commissioner
Anugerah Pekerti was appointed to the Board of Commissioners of PT Samudera Indonesia in 2000 and was appointed as Independent Commissioner in 2001. In addition, he serves as an Independent Commissioner of PT United Tractors Tbk., a member of the International Board of Directors Habitat for Humanity International and as an Advisor to the Indonesian Physics Olympiad Team. Anugerah Pekerti holds a Bachelor Degree in Psychology from the University of Indonesia (1967) and Doctor of Philosophy in Business Administration from the University of Southern California (USA) 1995.
He also served as President Commissioner of PT Asuransi Bintang Tbk and the Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee of PT Bank Universal Tbk. He is active in organizations including as a Member of Advisory Board of the Association of Indonesian Receivers and Administrators (AKPI), as Board Member of Indonesia Financial Executive Association (IFEA), and previously as Chairman of the Board of Certification, Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Amir Abadi Jusuf earned a Bachelor of Economics majoring in Accounting from the University of Indonesia in 1976 and Master of Accounting (MAcc) from the University of Hawaii, Honolulu, USA in 1981. 38
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
WISNOENTORO MARTOKOESOEMO Komisaris Independen Independent Commissioner
Wisnoentoro Martokoesoemo memegang jabatan sebagai Komisaris Independen PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 2005. Saat ini jabatan lainnya adalah sebagai Presiden Komisaris PT ALSTOM Power Energy Systems Indonesia dan Chairman PT Unelec Indonesia (UNINDO).
Wisnoentoro Martokoesoemo was appointed as Independent Commissioner of PT Samudera Indonesia Tbk in 2005. Currently he also serves as President Commissioner of PT ALSTOM Power Energy System Indonesia and Chairman of PT Unelec Indonesia (UNINDO).
Sebelumnya pernah menjabat Direktur Utama PT Indonesian Marine Corp Ltd., Managing Director PT Tri Hasta Consultant, Penasehat Khusus Direktur Utama PT PAL Indonesia dan PT ALSTOM Power Energy System Indonesia.
In the past he has held the position of President Director of PT Indonesian Marine CoRp Ltd, Managing Director PT Tri Hasta Consultant, Advisor to the President Director of PT PAL and PT ALSTOM Power Energy System Indonesia.
Wisnoentoro aktif dalam berbagai organisasi, antara lain turut mendirikan Biro Klasifikasi Indonesia, pernah menjadi anggota Executive Board Indonesia German Circle, Sekjen Perhimpunan Alumni Jerman, Board of Management EKONID dan dianugerahi pemerintah Jerman penghargaan “Verdienst Kreuz der Bundes Republic Deutschland”.
Wisnoentoro is active in several organizations and as one of the founders of the Indonesian Classification Bureau (BKI). Formerly, he was member of The Executive Board of the Indonesia German Circle, the Secretary General of Indonesia Jerman (PAJ), and the Board of Management of EKONID. He has been honored with “Verdienstkreuz der Bundesrepublik Deutschland “ (Merit of the Federal Republic of Germany) award by the Government of Germany.
Wisnoentoro meraih gelar Diploma Ingenieur dalam Teknik Perkapalan (Naval Architect) dari Technische Hochschule Hannover, Jerman pada tahun 1962 dan mengikuti Top Management Program (TMP) di Asian Institute of Management Filipina pada tahun 1981.
Wisnoentoro graduated with a Diploma Ingenieur (Diploma in Engineering) in Naval Architecture from Technische Hochschule Hannover, Germany in 1962. He also attended the Top Management Program from Asian Institute of Management, Manila, the Philippines, in 1981.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
39
Direksi
Board of Directors
MASLI MULIA Direktur Utama President Director
Masli Mulia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Samudera Indonesia Tbk., sejak tahun 2010. Sebelumnya menjabat sebagai Corporate Managing Director – Logistics Group dari tahun 1990 sampai 2010. Bergabung dengan PT Samudera Indonesia Tbk. sebagai mualim pada tahun 1971 dan selanjutnya sampai Nakhoda dari kapal-kapal yang dioperasikan oleh Perusahaan. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Samudera Shipping Line Ltd., PT Masaji Prayasa Cargo, PT Silkargo Indonesia dan PT GAC Samudera Logistics. Selain itu beliau menjabat sebagai Direktur PT Ngrumat Bondo Utomo dan Komisaris Utama PT Samudera Indonesia Tangguh.
Masli Mulia has been serving as the President Director of PT Samudera Indonesia Tbk since 2010. Prior to this, he served as Corporate Managing Director - Logistics Group from 1990 to 2010. He joined PT Samudera Indonesia Tbk in 1971 as an Officer on board its ships, and later held position as a Master of the Vessels operated by the company. At present, he also holds the position as the Chairman of Samudera Shipping Line Ltd, President Director of PT Masaji Prayasa Cargo, PT Silkargo Indonesia & PT GAC Samudera Logistics. In addition, he is currently a Director of PT Ngrumat Bondo Utomo and the Chairman of PT Samudera Indonesia Tangguh.
Di bidang organisasi beliau aktif sebagai Ketua Asean Federation of Forwarders Associations (AFFA). Saat ini beliau aktif sebagai Anggota Dewan Pembina Gabungan Forwarder, Logistik & Ekspedisi Indonesia (GAFEKSI). Selain itu pernah menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Intermoda & Logistik di KADIN Indonesia sampai dengan 2010.
He is involved in various organizations including as Chairman of the ASEAN Federation of Forwarders Association (AFFA). He is also active in Indonesian Freight Forwarders, Logistics and Expeditions Association (GAFEKSI/ILFA) as a member of the Board of Trustees. He also served as the Chairman of Standing Committee on Intermodal Transportation & Logistics at the Indonesian Chamber of Commerce (KADIN) till 2010.
Masli Mulia lulus dari Akademi Ilmu Pelayaran RI pada tahun 1970 dan telah mengikuti berbagai seminar dan kursus eksekutif manajemen baik di dalam maupun luar negeri.
Masli Mulia graduated from the Indonesia Merchant Marine Academy in 1970, and has participated in a number of seminars and management executive courses, both at home and abroad.
40
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
DAVID BATUBARA
ASMARI HERRY PRAYITNO
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Direktur Director
David Batubara memegang jabatan sebagai Wakil Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 2010. Saat ini beliau juga menjabat sebagai CEO dari Samudera Shipping Line Ltd. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Perusahaan sejak tahun 2009.
Asmari Herry menjabat sebagai Direktur PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 2010. Selain itu juga menjabat sebagai Chief Operating Officer dari Samudera Shipping Line Ltd. Ia bergabung dengan PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 1979 sebagai Perwira pada kapal-kapal milik Perusahaan.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Country Director Western Union (Indonesia, Singapore, Brunei). Sebelumnya pernah memegang beberapa jabatan antara lain sebagai Komisaris Independen serta Ketua Komite Audit di PT Asuransi Bintang, Tbk., Vice President Director – Sales & Marketing, Finance Director di CIGNA International – Indonesia. David memulai karirnya di Pricewaterhouse Coopers Indonesia.
Kemudian sejak tahun 1986 memegang berbagai jabatan dan posisi antara lain sebagai General Manager dari Divisi Keagenan pada tahun 1991, General Manager Divisi Feeder 1993 dan sebagai Executive Director (Operations) Samudera Shipping Line Ltd. pada tahun 1997. Ia juga aktif dalam bidang organisasi dan memegang jabatan sebagai Ketua Bidang Angkutan Container pada Persatuan Perusahaan Pelayaran Indonesia (INSA).
David meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1992.
Asmari Herry menempuh pendidikan pada institusi Pendidikan Perwira Pelayaran Besar (P3B) Semarang dan lulus tahun 1979 dan telah mengikuti berbagai seminar dan kursus di dalam maupun di luar negeri.
David Batubara has been serving as Deputy President Director of PT Samudera Indonesia Tbk since 2010. He is also the CEO of Samudera Shipping Line Ltd. Prior to this, he was the Independent Commissioner and Head the Audit Committee of the Company in 2009. Previously he held positions of the Country Director of Western Union for the Indonesia, Singapore & Brunei region. Before that, he was Independent Commissioner and the Chairman of the Audit Committee of PT Asuransi Bintang Tbk. He worked for Cigna International (Indonesia) in the position of Vice President Director – Sales & Marketing, & Finance Director. He started his career at Price Waterhouse Coopers Indonesia. David graduated with a Bachelor Degree in Economics, majoring in Accounting from Padjadjaran University in 1992.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
Asmari Herry has served as a Director of PT Samudera Indonesia Tbk since 2010, after serving as Chief Operating Officer of Samudera Shipping Line Ltd. He joined PT Samudera Indonesia Tbk in 1979 as an officer on ships owned by the Company. Since 1986, he has various positions including as General Manager of the Agency Division in 1991, General Manager of the Division Feeder in 1993 and as Executive Director (Operations) Samudera Shipping Line Ltd in 1997. He is also active in organizations including as Head of the Association of Container Transport Shipping Companies of Indonesia (INSA). Asmari Herry was educated in the Merchant Marine College in Semarang and graduated in 1979 and he has also attended many seminars and courses at home and abroad.
41
Direksi
Board of Directors
ANWARSYAH BATUBARA Direktur Director
PRABOWO BUDHY SANTOSO Direktur Director
Anwarsyah Batubara menjabat sebagai Direktur PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 2010. Selain itu juga menjabat sebagai Chief Financial Officer dari Samudera Shipping Line Ltd. Beliau bergabung dengan PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 1985 dan telah memegang berbagai jabatan dan posisi di bidang internal audit, keuangan, information technology, marketing, forwarding dan agency. Beliau pernah menjabat sebagai General Manager Divisi Hapag Lloyd pada tahun 1991 sebelum ditunjuk sebagai Executive Director (Finance) Samudera Shipping Line Ltd. di Singapura pada tahun 1997.
Prabowo menjabat sebagai Direktur PT Samudera Indonesia Tbk sejak tahun 2010. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Cabang Perusahaan di Surabaya hingga tahun 2010. Beliau bergabung dengan PT Samudera Indonesia Tbk. sejak tahun 1991 dan telah menempati berbagai jabatan dan posisi antara lain sebagai Direktur Utama PT Ampel Jaya, Direktur Galangan Kapal PT Yasa Wahana Tirta Samudera dan Direktur Utama PT Astarika Stuwarindo.
Anwarsyah Batubara meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1984 dan gelar Master Manajemen dari PPM Jakarta pada tahun 1994. Anwarsyah Batubara served as Director of PT Samudera Indonesia Tbk. since 2010. He also served as Chief Financial Officer of Samudera Shipping Line Ltd. He joined PT Samudera Indonesia Tbk in 1985 and has held various posts and positions in internal auditing, finance, information technology, marketing, forwarding and agency. He served as General Manager of Division of Hapag Lloyd in 1991 before being appointed as Executive Director (Finance) Samudera Shipping Line Ltd in Singapore in 1997. Anwarsyah Batubara holds a Bachelor of Economics majoring in Accounting from the Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1984 and a Master’s degree in Management from PPM in 1994. .
Di bidang oraganisasi beliau aktif di INSA (Indonesian National Shipowners Association) dan terakhir menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Surabaya dan hingga tahun 2010 aktif di KADIN Daerah Jawa Timur. Prabowo meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1989 dan Wijawiyata Manajemen Bisnis dari PPM Jakarta pada tahun 1991 serta Magister Manajemen Teknologi dari Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya pada tahun 2004. Prabowo has been a Director of PT Samudera Indonesia Tbk. since 2010. He previously served as Head of Corporate Branch in Surabaya by 2010. He joined PT Samudera Indonesia Tbk. in 1991 and has held various positions including as President Director of PT Jaya Ampel, Shipyard Director of PT Yasa Wahana Tirta Samudera and Director of PT Astarika Stuwarindo. He is active in organizations including in the INSA (Indonesian National ship owners Association) and last served as Chairman of the Board of Directors of the Surabaya and was active until 2010 in the East Java Regional Chamber of Commerce. Prabowo earned a degree in Mechanical Engineering from the Diponegoro University, Semarang in 1989 and Wijawiyata Business Management from PPM Jakarta in 1991 and a Masters in Technology Management from the Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya in 2004.
42
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
YUDI RIYADI Direktur Director
IRYANTO H. HUTAGAOL Direktur Director
Yudi Riyadi menjabat sebagai Direktur PT Samudera Indonesia Tbk., sejak tahun 2010. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Pengembangan Usaha sejak tahun 2007. Bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 1991 dan telah memegang berbagai jabatan dan posisi antara lain sebagai General Manager PT Ista Samudera Cargo, PT Masaji Prayasa Cargo, PT Satuan Harapan dan PT Silkargo Indonesia hingga tahun 2007.
Iryanto Hutagaol bergabung dan sekaligus diangkat sebagai Direktur PT Samudera Indonesia Tbk. pada tahun 2010. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, beliau adalah Senior Vice President dan Chief Audit Executive di PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (2004-2010). Sebelumnya ia bekerja sebagai Direktur bidang Risk Management di PricewaterhouseCoopers Indonesia (2001-2004). Beliau juga pernah berkarir di PT Bank Mandiri Tbk. termasuk ex legacy Bank Exim (1989-2000) dan menduduki posisi-posisi manajerial di bidang operasional perbankan, kredit korporasi dan jasa pasar modal. Ia memulai karirnya sebagai Akuntan di Kantor Akuntan Publik SGV Utomo & Co/Arthur Andersen (1987-1988).
Yudi meraih gelar Insinyur dari Institut Teknologi Bandung jurusan Geodesi pada tahun 1990 dan gelar Master of Management dari PPM Jakarta pada tahun 2003. Yudi Riyadi has served as a Director of PT Samudera Indonesia Tbk since 2010. Previously, he served as Head of Business Development from 2007. He joined the Company in 1991 and has held various posts and positions including as General Manager of PT Ista Samudera Cargo, PT Masaji Prayasa Cargo, PT Satuan Harapan and PT Silkargo Indonesia until 2007. Yudi earned an Engineering Degree from the Bandung Institute of Technology Department of Geodesy in 1990 and a Master of Management from PPM Jakarta in 2003.
Di bidang organisasi beliau menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Auditor Perbankan Indonesia di Ikatan Bankir Indonesia (IBI) dan sebagai pengajar tamu di program Pasca Sarjana Universitas Indonesia dan Program MBA Institut Teknologi Bandung (MBAITB). Iryanto meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1987 dan gelar Master of Business Administration (MBA) di bidang Manajemen Strategik dari The Claremont Graduate University, The Peter Drucker & M Ito Management Center, California, USA pada tahun 1996. Iryanto Hutagaol was appointed as Director of PT Samudera Indonesia Tbk. in 2010. Prior to joining the Company, he was Senior Vice President and Chief Audit Executive at PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2004-2010). Previously he worked as Director of Risk Management at PricewaterhouseCoopers Indonesia (2001-2004). He also held management positions in PT Bank Mandiri Tbk (including ex legacy Exim Bank (19892000)) in banking operations, corporate banking and capital markets services. He began his career as an accountant in public accounting firm SGV Utomo & Co. / Arthur Andersen (19871988). He is active in organizations and served as General Chairman of the Indonesian Institute of Auditors in the Banking Association of Indonesia (IBI) and as a guest lecturer at Post Graduate Program, University of Indonesia and Bandung Institute of Technology MBA program (MBA-ITB). Iryanto earned a Bachelor of Economics majoring in Accountancy from the Diponegoro University, Semarang in 1987 and a Master of Business Administration (MBA) in Strategic Management from The Claremont Graduate University, The Peter Drucker & M Ito Management Center, California, USA in 1996.
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
43
Tanggung Jawab Laporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen Samudera Indonesia dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini:
This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information are the responsibility of the management of Samudera Indonesia and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Shanti L. Poesposoetjipto Komisaris Utama Chairman
Aloysius Soebagjo Windoe Komisaris Commissioner
Amir Abadi Jusuf Komisaris Commissioner
Wisnoentoro Martokoesoemo Komisaris Independen Independent Commissioner
Anugerah Pekerti
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Masli Mulia
Direktur Utama President Director
David Batubara
Asmari Herry Prayitno
Anwarsyah Batubara
Prabowo Budhy Santoso
Yudi Riyadi
Iryanto H. Hutagaol
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Direktur Director
44
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Laporan Tahunan 2010 Samudera Indonesia
Informasi Perusahaan Corporate Information
Kantor Pusat Head Office
Gedung Samudera Indonesia Jl. LetJen S. Parman Kav. 35 Jakarta 11480, Jakarta, Indonesia Tel.
: (62 21) 5480088, 5347210
Fax
: (62 21) 5490909, 5347171
Website : www.samudera.com
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Iryanto H. Hutagaol Gedung Samudera Indonesia Jl. LetJen S. Parman Kav. 35 Jakarta 11480, Jakarta, Indonesia Tel.
: (62 21) 5480088, 5347210
Fax
: (62 21) 5490909, 5347171
Email
:
[email protected]
Auditor Auditors
Osman Bing Satrio & Rekan Kantor Akuntan Publik/ Public Accounting Firm Wisma Antara, 12th Floor Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta 10110, Indonesia Tel.
: (62 21) 2312879, 2312955
Fax
: (62 21) 3840387, 2313325
Website : www.deloitte.com
Annual Report 2010 Samudera Indonesia
45
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS” REPORT
PT SAMUDRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR ISI
PT SAMUDRA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
HALAMAN PAGES
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
TABLE OF CONTENTS
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berkhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS as of December 31, 2010 and 2009 and for the years then ended
Neraca Konsolidasi
3
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
5
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
8
Notes to Consolidated Financial Statements
1
2
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 2010 Rp '000
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 Catatan/ Notes
2009 Rp '000 ASSETS
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 5.718.715 ribu tahun 2010 dan Rp 14.808.832 ribu tahun 2009 Pihak hubungan istimewa Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Persediaan Biaya dibayar di muka dan uang muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada perusahaan asosiasi Properti investasi Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.211.289.503 ribu tahun 2010 dan Rp 810.546.742 ribu tahun 2009 Aset berdasarkan perjanjian bangun kelola alih - bersih Uang muka pembelian aset tetap Aset tidak lancar lain-lain
544.217.904 11.076.616
651.910.929 6.179.337 29.130.779 41.127.439 37.011.258 223.217.991
4 5 6
620.478.048 14.354.049
585.429.002 19.030.512
6,33 7
10.995.660 64.512.847 28.923.098 207.552.200
33 8 9
1.543.872.253
1.551.275.416
24.343.621 104.456.766 697.532
31 10 11
22.370.577 110.792.826 857.493
3.569.855.999
12
2.850.880.876
340.370.628 89.620.422
13 14 15
398.688.011 749.250.628 94.083.187
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 5,718,715 thousand in 2010 and Rp 14,808,832 thousand in 2009 Related party Other accounts receivable Third parties Related parties Inventories Prepaid expenses and advances Total Current Assets NONCURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Investments in shares of stock Investment properties Property and equipment- net of accumulated depreciation of Rp 1,211,289,503 thousand in 2010 and Rp 810,546,742 thousand in 2009 Assets under “build, operate and transfer” agreements - net Advances for purchase of property and equipment Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
4.129.344.968
4.226.923.598
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
5.673.217.221
5.778.199.014
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
3
3
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 2010 Rp '000
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Continued) Catatan/ Notes
2009 Rp '000 LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Pendapatan tangguhan Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang sewa pembiayaan Jumlah Kewajiban Lancar
444.770.650 323.674.143 11.888.638 61.622.473 7.587.541 213.205.428 35.403.939 27.390.428 188.636.608 2.916.577
1.832.845.087 9.620.569 4.763.139 65.730.778 -
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
1.912.959.573
31.959.873 7.366.566 143.538.880 48.205.443 30.061.526
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Accrued expenses Taxes payable Unearned revenues
215.752.292 1.954.808
Current maturities of long-term debts Bank loans Finance lease obligations
421.900.872 392.796.622 4.868.404
17,33 33 18 19,31 20
1.317.096.425
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang sewa pembiayaan Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban imbalan pasca kerja Kewajiban tidak lancar lain-lain
HAK MINORITAS
16 17
1.298.405.286
Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES
711.704.521
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 163.756.000 saham 81.878.000 Tambahan modal disetor - bersih 33.351.220 Akumulasi selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 271.171.179 Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan 106.192.158 Saldo laba 1.238.864.145
20 31 32 21
22
1.945.410.000 8.487.539 14.185.805 57.816.941 1.382.016
Long-term debts - net of current maturities Bank loans Finance lease liabilities Deferred tax liabilities Post employment benefits obligation Other non-current liabilities
2.027.282.301
Total Noncurrent Liabilities
747.844.342
MINORITY INTEREST
23 24
81.878.000 33.351.220
26
309.436.026
27
108.879.680 1.171.122.159
EQUITY Capital stock - Rp 500 par value per share Authorized - 600,000,000 shares Issued and fully paid 163,756,000 shares Additional paid-in capital - net Cumulative translation adjustments Differences in equity transactions of Subsidiaries Retained earnings
Jumlah Ekuitas
1.731.456.702
1.704.667.085
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
5.673.217.221
5.778.199.014
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
4
4
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PTLAPORAN SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LABA RUGI KONSOLIDASI LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PENDAPATAN JASA PENDAPATAN JASA BEBAN JASA BEBAN JASA LABA KOTOR LABA KOTOR BEBAN USAHA
2010 2010 Rp '000 Rp '000 4.333.219.969 4.333.219.969 3.807.536.671 3.807.536.671 525.683.298 525.683.298 347.868.033
BEBAN USAHA LABA USAHA
347.868.033 177.815.265
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bagian atas laba bersih perusahaan PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN asosiasi Bagian atas laba bersih perusahaan Laba kurs - bersih asosiasi (Rugi) laba yang belum terealisasi atas Laba kurs - bersih perubahan nilai efek diperdagangkan (Rugi) laba yang belum terealisasi atas Laba penjualan aset tetap perubahan nilai efek diperdagangkan Beban bunga - bersih Laba penjualan aset Lain-lain - bersih tetap Beban bunga - bersih Lain-lain bersih - Bersih Beban -lain-lain
177.815.265
Beban lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK
(52.141.048) 125.674.217
LABA SEBELUM PAJAK - Bersih Beban Pajak Penghasilan
125.674.217 (27.164.198)
LABAPajak (RUGI) SEBELUM- Bersih HAK MINORITAS Beban Penghasilan
98.510.019 (27.164.198)
HAK(RUGI) MINORITAS LABA SEBELUM HAK MINORITAS LABA (RUGI) BERSIH HAK MINORITAS
11.988.604 6.351.816 11.988.604 6.351.816 (262.149) 3.989.257 (262.149) (92.496.254) 3.989.257 18.287.678 (92.496.254) 18.287.678 (52.141.048)
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED FOR THE ENDED DECEMBER 31, YEARS 2010 AND 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009 Catatan/ Catatan/ Notes Notes 28,33 28,33 29,33 29,33 30,33
30,33
2009 2009 Rp '000 Rp '000 4.262.046.802 4.262.046.802 3.880.950.948 3.880.950.948 381.095.854 381.095.854 359.093.353
359.093.353 22.002.501 22.002.501
5 12 5 16,20 12 16,20
31
OPERATING EXPENSES INCOME FROM OPERATIONS
18.436.253 38.860.363 18.436.253 38.860.363 1.952.877 1.078.661 1.952.877 (81.219.282) 1.078.661 250.750 (81.219.282) 250.750 (20.640.378)
INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (CHARGES) Equity in net income of OTHER INCOME (CHARGES) associates Equity in net income of Gain on foreign exchange - net associates Unrealized (loss) gain on change in value Gain on foreign exchange - net of trading securities Unrealized (loss) gain on change in value Gain on sale of property and equipment of trading securities Interest expense - net Gain on sale Others - net of property and equipment Interest expense - net Others - net Other Charges - Net
(20.640.378) 1.362.123
Other Charges - NetINCOME TAX INCOME BEFORE
1.362.123 (46.147.610)
INCOME BEFORE INCOME Income Tax Expense - Net TAX
(44.785.487) (46.147.610)
INCOME (LOSS) BEFORE Income Tax Expense - Net MINORITY INTEREST
30.768.033 98.510.019
29.155.423 (44.785.487)
MINORITY INTEREST INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST
67.741.986 (30.768.033)
(15.630.064) 29.155.423
LABA (RUGI) PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) 67.741.986 LABA (RUGI) BERSIH Laba (rugi) bersih per saham 414 LABA (RUGI) PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Laba (rugi) bersih per saham 414 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
31
SERVICE REVENUES SERVICE REVENUES COST OF SERVICES COST OF SERVICES GROSS PROFIT GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES
(15.630.064) (95)
34
34
(95)
5
5
5
NET INCOME (LOSS) MINORITY INTEREST EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full Rupiah) NET INCOME (LOSS) Earnings (loss) per share EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full Rupiah) Earnings (loss) per share See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
6
-
25
26
27
Dividen tunai
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan
27
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Saldo per 31 Desember 2010
-
26
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
81.878.000
-
-
81.878.000
-
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2009
-
Rugi bersih tahun berjalan
-
81.878.000
Modal saham/ Capital stock Rp '000
Saldo per 1 Januari 2009
Catatan/ Notes
33.351.220
-
-
-
33.351.220
-
-
-
-
33.351.220
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp '000
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
271.171.179
-
(38.264.847)
-
309.436.026
-
(396.695.632)
-
-
706.131.658
Akumulasi selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Cumulative translation adjustments Rp '000
6
106.192.158
(2.687.522)
-
-
108.879.680
359.539
-
-
-
108.520.141
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/ Difference in equity transaction of subsidiaries Rp '000
1.238.864.145
-
-
67.741.986
1.171.122.159
-
-
(36.845.100)
(15.630.064)
1.223.597.323
Saldo laba/ Retained earnings Rp '000
1.731.456.702
(2.687.522)
(38.264.847)
67.741.986
1.704.667.085
359.539
(396.695.632)
(36.845.100)
(15.630.064)
2.153.478.342
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp '000
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Balance as of December 31, 2010
Differences in equity transactions of Subsidiaries
Translation adjustments
Net income for the year
Balance as of December 31, 2009
Differences in equity transactions of Subsidiaries
Translation adjustment
Cash dividends
Net loss for the year
Balance as of January 1, 2009
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
2010 Rp '000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran kas untuk: Beban bunga Pajak Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Pencairan penempatan jangka pendek Dividen tunai diperoleh dari perusahaan asosiasi Penurunan (kenaikan) aset tidak lancar lain-lain Perolehan aset tetap Penambahan aset berdasarkan perjanjian bangun kelola alih Kenaikan beban tangguhan Kenaikan (penurunan) piutang lain-lain dari pihak hubungan istimewa Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Perolehan dari: Kewajiban jangka panjang Hutang bank jangka pendek Pembayaran: Kewajiban jangka panjang Hutang bank jangka pendek Dividen tunai dibayar oleh: Perusahaan Anak Perusahaan - kepada pemegang saham minoritas Kenaikan (penurunan) hutang lain-lain kepada pihak hubungan istimewa
2009 Rp '000
4.270.499.100 (3.848.976.597)
4.402.611.231 (4.038.363.943)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees
421.522.503 8.101.470
364.247.288 9.175.373
(113.875.318) (53.924.325)
(90.394.654) (55.445.881)
Cash generated from operations Interest received Cash paid for: Interest expense Taxes
261.824.330
227.582.126
Net Cash Provided by Operating Activities
6.627.149 3.277.433 7.371.508 (287.138.881)
10.324.927 5.547.823 3.506.926 (455.638.352) (297.095.539)
(21.900.230) (2.908.743)
(219.003.471) (2.074.068)
23.385.408
(5.003.801)
(271.286.356)
(959.435.555)
123.153.565 63.118.350
495.300.496 211.245.828
(229.506.636) (23.124.372)
(202.288.298) (78.693.326)
-
(36.845.100)
(660.000) 220.975
(19.525.379) (870.478)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property and equipment Redemption of short-term investments Cash dividends from associated companies Decrease (increase) in other non-current assets Acquisition of property and equipment Acquisition of assets under “build operate and transfer” agreement Increase in deferred charges Increase (decrease) in other receivables from related parties Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds of: Long-term debts Short-term bank loans Repayments of: Long-term debts Short-term bank loans Cash dividends paid by: Company Subsidiaries - to minority interests Increase (decrease) in other payables to related parties
Kas Bersih (Digunakan untuk) Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
(66.798.118)
368.323.743
Net Cash (Used in) Provided by Financing Activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(76.260.144)
(363.529.686)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
620.478.048
984.007.734
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
544.217.904
620.478.048
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:
SUPPLEMENTAL CASH FLOWS INFORMATION Non-cash activities:
Peningkatan penyertaan saham yang dikreditkan ke akun selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan Perolehan aset tetap melalui kewajiban jangka panjang Peningkatan penyertaan saham melalui konversi piutang lain-lain dari pihak hubungan istimewa
Increase of investment in shares of stock credited to difference in equity transaction of Subsidiaries Acquisition of property and equipment credited to loan-term debt Increase of investment through conversion of other receivables from a related party
-
53.065.627
33.587.845
22.765.224
-
13.351.181
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
7
7
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM a.
b.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
The Company’s establishment
PT Samudera Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 13 November 1964 sesuai dengan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris Soeleman Ardjasasmita, S.H., No. 33. Akta pendirian Perusahaan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 88, Tambahan No. 496, tanggal 2 November 1971. Anggaran Dasar Perusahaan terakhir telah diubah dengan akta notaris Ny. Toety Juniarto, S.H., No. 25 tanggal 15 Mei 2008, antara lain mengenai persetujuan perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007. Perubahan terakhir ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU73825.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 15 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 45, tambahan No. 4889 tanggal 4 Juni 2010.
PT Samudera Indonesia Tbk (the Company) was established on November 13, 1964 under the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 of 1968 as amended by Law No. 12 of 1970, based on notarial deed No. 33 of Soeleman Ardjasasmita, S.H. The deed of establishment was published in Supplement No. 496 of State Gazette No. 88 dated November 2, 1971. The Company’s Articles of Association lates amended was by notarial deed No. 25 dated May 15, 2008 of Ny. Toety Juniarto, S.H. concerning the approval for the changes in the Company’s Articles of Association in compliance with the Corporate Law No. 40 of 2007. The last amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic Indonesia based on its decision letter No. AHU-73825.AH.01.02 year 2008 dated October 15, 2008 and was published in Supplement No. 4889 of State Gazette of Republic of Indonesia No. 45 dated June 4, 2010.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup usaha Perusahaan meliputi kegiatan pelayaran termasuk pengangkutan barang dengan kapal, dan kegiatan lainnya dengan bertindak sebagai agen baik keagenan lokal maupun keagenan umum untuk perusahaan pelayaran lainnya. Perusahaan juga melakukan kegiatan keagenan untuk beberapa perusahaan pelayaran luar negeri, antara lain United Arab Shipping Co., Hapag Lloyd AG, Korean Marine Transport Company (KMTC) dan sebagai sub agen dari Nippon Yussen Kaisha (NYK).
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises shipping activities, including transporting cargo by vessels, and other activities where it acts either as a local or general agent for other shipping companies. The Company also acts as an agent for foreign shipping companies among others are United Arab Shipping Co., Hapag Lloyd AG, Korean Marine Transport Company (KMTC) and as sub agent of Nippon Yussen Kaisha (NYK).
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1964.
The Company started operations in 1964.
Perusahaan berdomisili di Jakarta Barat. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Samudera Indonesia, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 35, Jakarta Barat, dengan kantor cabang di seluruh kota pelabuhan utama di Indonesia.
The Company is domiciled in West Jakarta. Its head office is located at Samudera Indonesia Building, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 35, West Jakarta, and its branch offices are located throughout the main port harbors in Indonesia.
Pencatatan umum efek Perusahaan
b.
Pada tanggal 23 Juni 1999, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik No. S.988/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) atas pendaftaran Perusahaan sebagai perusahaan publik. Sejak tanggal 5 Juli 1999, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
its
commercial
The Company’s public listing On June 23, 2009, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of The Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM), in his letter No. S.988/PM/1999 dated June 23, 1999, for its registration of the Company as public company. Since July 5, 1999, the Company has listed all of its issued shares on the Indonesia Stock Exchange.
8
8
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan c.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Anak Perusahaan
c.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung sebagai berikut:
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
The Company’s Subsidiaries As of December 31, 2010 and 2009, the Company has the following directly and indirectly owned Subsidiaries:
Kegiatan Usaha/ Principal Activities
Tahun Awal Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Persentase Pemilikan Efektif(%)/ Effective Percentage of Ownership (%) 2010 2009
2010
Jumlah Aset/ Total Assets
2009
Pemilikan Langsung/ Direct Ownership Samudera Shipping Line Limited (“SSL”)
Singapura/ Singapore
Pelayaran untuk angkutan peti kemas/ Container shipping
1993
65,14
65,14
3.948.437.997
4.176.211.019
PT Pelabuhan Samudera Palaran (“PSP”)
Samarinda
Jasa pelayanan terminal peti kemas dan kargo non peti kemas antar pulau dan internasional/ Container terminal services and non container cargo for domestic and international
2010
93,33
93,33
557.579.111
383.339.233
PT Prima Nur Panurjwan (”PNP”)
Jakarta
Bongkar muat kapal dan pergudangan/ Stevedoring and warehousing
1986
99,99
99,99
191.435.984
182.373.861
PT Masaji Tatanan Container (“MTCon”)
Jakarta
Depot peti kemas, perbaikan dan jasa terkait/ Container storage, repairs and related services
1991
99,99
99,99
188.111.814
179.416.126
PT Tangguh Samudera Jaya (”TSJ”)
Jakarta
Bongkar muat kapal dan pergudangan/ Stevedoring and warehousing
1986
99,99
99,99
111.704.373
107.566.966
PT Masaji Prayasa Cargo (“MPC”)
Jakarta
Jasa angkutan muatan internasional/ International freight forwarding
1980
80,00
80,00
112.516.939
103.014.328
PT SILKargo Indonesia
Jakarta
Jasa angkutan muatan internasional/ International freight forwarding
2003
99,99
99,99
105.295.356
70.118.633
PT Samudera Perdana (“SP”)
Semarang
Angkutan darat/ Land transportation
1975
99,92
99,92
45.232.556
41.548.926
Masaji Kargosentra Tama (”MKT”)
Jakarta
Penanganan muatan dan pergudangan/ Container freight station and warehousing
1992
99,96
99,96
35.644.535
31.384.080
Ocean Shipping, Pte., Ltd.
Singapura/ Singapore
Kegiatan keagenan/ Agency activities
2007
100,00
100,00
39.409.603
31.075.310
PT Samudera Indonesia Ship Management (”SISM”)
Jakarta
Jasa pengelolaan kapal dan jasa terkait/ Ship management and other related services
1992
99,93
99,93
12.173.575
13.509.428
(Dilanjutkan/Forward)
9
9
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Kegiatan Usaha/ Principal Activities
Tahun Awal Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Persentase Pemilikan Efektif(%)/ Effective Percentage of Ownership (%) 2010 2009
2010
Jumlah Aset/ Total Assets
2009
Pemilikan Langsung/ Direct Ownership PT Cumawis
Jakarta
Jasa angkutan lepas pantai dan pengangkutan curah/ Marine offshore support service and bulk shipping
1975
99,90
99,90
13.265.990
12.758.737
PT Tankindo Perdana
Jakarta
Pelayaran regional untuk angkutan muatan cair dan gas/ Regional shipping of liquid and gas cargo
1982
99,92
99,92
4.041.091
4.541.691
Foremost Maritime, Pte., Ltd. (”FMPL”)
Singapura/ Singapore
Jasa penunjang pertambangan minyak dan gas bumi serta jasa angkutan laut domestik dan luar negeri umumnya tramper untuk barang/ Supporting services for mining oil and gas and marine transportation services domestically and international generally for tramper of goods
1995
65,14
65,14
1.591.774.659
1.764.798.045
PT Samudera Shipping Services
Jakarta
Pelayaran regional untuk angkutan muatan cair dan gas/ Regional shipping of liquid and gas cargo
2000
66,88
66,88
938.252.986
493.443.249
Samudera Shipping Line, (India), Pvt., Ltd.
India
Kegiatan keagenan/ Agency activities
2004
65,14
65,14
66.327.132
46.558.506
Samudera Traffic Co., Ltd.
Bangkok
Kegiatan keagenan/ Agency activities
2004
31,92
31,92
37.380.188
34.155.299
Silkargo, LLC.
Dubai
Jasa angkutan muatan, penanganan angkutan, pemaketan dan jasa kliring/ Freight forwarding, cargo handling, packaging and clearing agent
2003
48,99
31,92
13.226.340
17.303.606
Galaxy Shipping Services Sdn., Bhd.
Malaysia
Kegiatan keagenan/ Agency activities
2003
39,08
39,08
9.586.302
12.638.454
Samudera Shipping Line (Vietnam) Co., Ltd.
Ho Chi Minh
Kegiatan keagenan/ Agency activities
2007
33,22
33,22
651.241
11.333.616
Silkargo Logistics, (Singapore), Pte., Ltd.
Singapura/ Singapore
Jasa angkutan muatan internasional/ International freight forwarding
1997
65,14
65,14
14.062.068
4.466.206
Samudera Emirates Shipping, LLC.
Dubai
Kegiatan keagenan/ Agency activities
2001
21,50
21,50
6.027.622
1.206.690
Samudera Indonesia, (Singapore), Pte., Ltd.
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment holding
1968
65,14
65,14
Jakarta
Kegiatan pelayaran dan keagenan/ Shipping and agency activities
2009
97,99
97,99
Pemilikan Tidak Langsung/ Indirect Ownership Melalui Samudera Shipping Line Limited/ Through Samudera Shipping Line Limited
-
-
Melalui PT SILKargo Indonesia/ Through PT SILKargo Indonesia PT Silkargo Line
10
10
2.116.698
2.013.536
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
d.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Pada tanggal 1 Desember 2010, Perusahaan meningkatkan penyertaannya di MPC sebanyak 1.040 saham atau Rp 1.040.000.
On December 1, 2010, the Company increased its investment in MPC by 1,040 shares or equivalent to Rp 1,040,000.
Pada tanggal 19 Januari 2010, 49% saham pada Silkargo LLC dipindahkan dari SSL ke PT SILKargo Indonesia.
On January 19, 2010, 49% shareholding in Silkargo LLC was moved from SSL to PT SILKargo Indonesia.
Pada tahun 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan meningkatkan penyertaannya di PSP dengan menyetor dana sejumlah Rp 38.797.000.
In 2009, the Company and a subsidiary increased their investment in PSP by injecting additional fund of Rp 38,797,000.
Pada bulan Juni 2009, PT SILKargo Indonesia, Anak Perusahaan, telah mendirikan PT Silkargo Line di Jakarta, Indonesia. Perusahaan secara tidak langsung memiliki 97,99% modal saham yang dikeluarkan oleh PT Silkargo Line. Kegiatan usaha utama PT Silkargo Line adalah menyediakan jasa kegiatan pelayaran dan keagenan.
In June 2009, PT SILKargo Indonesia, a Subsidiary, established a new subsidiary, PT Silkargo Line in Jakarta, Indonesia. The Company indirectly holds 97.99% of the share capital issued by PT Silkargo Line. The principal activity of PT Silkargo Line is the provision of shipping and agency services.
Pada bulan Juli 2007, Perusahaan dan TSJ mendirikan PT Pelabuhan Samudera Palaran (PSP). PSP, Pemerintah Kota Samarinda dan PT Pelindo IV (Persero) mengadakan perjanjian kerjasama pembangunan dan pengoperasian terminal peti kemas.
In July 2007, the Company and TSJ established PT Pelabuhan Samudera Palaran (PSP). PSP, the local Government of Samarinda and PT Pelindo IV (Persero) are engaged in a joint operation under an agreement to build and operate a container terminal.
Komisaris, direksi dan karyawan
d.
Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direksi
: : :
Commissioners, directors and employees As of December 31, 2010, the members of the Company’s boards of commissioners and directors are as follows:
Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Amir Abadi Jusuf Aloysius Soebagjo Windoe Anugerah Pekerti Wisnoentoro Martokoesoemo
: :
President Commissioner Commissioners
:
Independent Commissioners
Masli Mulia T. David P. Batubara Anwarsyah Batubara Prabowo Budhy Santoso Asmari Herry Prayitno Yudi Riyadi Iryanto H. Hutagaol
Pada tanggal 31 Desember 2009, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Direktur Utama Direksi
: :
: : :
President Director Deputy President Director Directors
As of December 31, 2009, the members of the Company’s boards of commissioners and directors were as follows:
Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Sri Sultan Hamengku Buwono X Aloysius Soebagjo Windoe Anugerah Pekerti Wisnoentoro Martokoesoemo T. David P. Batubara
: :
President Commissioner Commissioner
:
Independent Commissioners
Randy Effendi Masli Mulia Hamdi Adnan Helman Sembiring
: :
President Director Directors
11
11
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk PTANAK SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN SERTA UNTUK TAHUN-TAHUNYANG YANGBERAKHIR BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Disajikan dalam ribuan Rupiah,kecuali kecualidinyatakan dinyatakan lain) lain) -Dilanjutkan Dilanjutkan
2.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER31, 31,2010 2010AND AND 2009 DECEMBER 2009 ANDFOR FORTHE THEYEARS YEARSTHEN THEN ENDED AND ENDED (Expressedininthousand thousand Rupiah, unless otherwise (Expressed ofof Rupiah, unless otherwise stated)--Continued Continued stated)
GajiGajidandantunjangan tunjangan lainnya lainnya yang yang diberikan diberikan kepada dewan dewan komisaris komisaris dan dan direksi direksi kepada Perusahaan kurang lebih sebesar Perusahaan kurang lebih sebesar 10.643.966dan dan Rp Rp 5.694.881, 5.694.881, masingmasingRp Rp10.634.966 masing pada tahun 2010dan dan2009. 2009. masing pada tahun 2010
Salariesand andother othercompensation compensation benefits Salaries benefits of of the of of commissioners andand theCompany’s Company’sboards boards commissioners directors directors amounted amounted to to approximately approximately Rp RpRp 5,694,881 in 2010 Rp10,643,966 10,694,881 and and 5,694,881 in 2010 and and2009, 2009,respectively. respectively.
Perusahaandan danAnak Anak Perusahaan Perusahaan memiliki memiliki Perusahaan 2.375 2.319karyawan karyawantetap tetap(tidak (tidak diaudit), diaudit), 2.375 dandan 2.319 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. dan 2009.
The and itsits Subsidiaries hadhad a total TheCompany Company and Subsidiaries a total ofof 2,375 employees 2,375and and2,319 2,319permanent permanent employees (unaudited) as of December 31, 2010 and (unaudited) as of December 31, 2010 and 2009, respectively. 2009, respectively.
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR (PSAK) DAN KEUANGAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI (ISAK) BARU DAN AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI REVISI a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Pada tahun berjalan, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK revisidan berikut ini Pada tahun berjalan, Perusahaan anak yang berlaku efektif untuk laporan keuangan perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini yang dimulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2010: yang berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:
2. 2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED ADOPTION OF NEW ACCOUNTING AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS OF FINANCIAL STANDARDS (“PSAK”) ACCOUNTING AND STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) a. Standards effective in the current year a. Standards effective in the current year In the current year, the Company and its subsidiaries adopted revised In the current year,the thefollowing Company and its PSAKs which adopted are effective for financial subsidiaries the following revised statements beginning or after January 1, PSAKs which are oneffective for financial 2010: statements beginning on or after January 1, 2010: PSAK 26 (revised 2008), Borrowing Cost; PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: PSAK 26 (revisedPresentation 2008), Borrowingand Cost; Disclosures; PSAK 50 and (revised 2006), Financial Instruments: PSAK 55 (revisedPresentation 2006), Financialand Disclosures; and Recognition Instruments: and Measurements. PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and PSAKMeasurements. 26 (revised 2008) requires borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, production of PSAK 26 (revised 2008)orrequires borrowing qualifying asset be capitalized as parttoof the costs that areto directly attributable the cost of theconstruction, asset. Other borrowing costs of acquisition, or production are recognized as expense. The application qualifying asset to be capitalized as part of ofthe this standard hadOther no impact on the cost of the has asset. borrowing costs prior and current year amounts, but may are recognized as expense. The application affect the accounting for future borrowing of this standard has had no impact on the costs. prior and current year amounts, but may affect the accounting future borrowing The application of PSAK for 50 (revised 2006) costs. in expanded disclosure on financial resulted instruments, including some qualitative The application of to PSAK 50 (revised 2006) disclosures relating financial risks and resulted in expanded management objectives. disclosure on financial instruments, including some qualitative disclosures relating to financial risks and management objectives.
PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman; PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Keuangan: Penyajian dan Pinjaman; Pengungkapan; PSAK (revisi 2006), Instrumen dan 50 Penyajian Pengungkapan; Keuangan: PSAK 55 (revisi dan 2006), Instrumen danKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran. PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Menurut PSAK 26 (revisi 2008), biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung denganPSAK perolehan, konstruksi, Menurut 26 (revisi 2008), atau biayapembuatan pinjaman aset dapat kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian yang diatribusikan secara langsung biaya perolehan, perolehan aset tersebut.atau Biaya pinjaman dengan konstruksi, pembuatan lainnya diakui dikapitalisasi sebagai beban. Penerapan aset kualifikasian sebagai bagian standar ini tidak berpengaruh terhadap jumlah biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman periode lalu dan sekarang, tetapi lainnya diakui sebagai beban. Penerapan mempengaruhi perlakuan akuntansi biaya standar ini tidak berpengaruh terhadap jumlah pinjaman masa mendatang. periode lalu dan sekarang, tetapi mempengaruhi perlakuan50 akuntansi biaya Penerapan PSAK (revisi 2006) pinjaman masa mendatang. menghasilkan pengungkapan instrumen keuangan yang lebih luas termasuk beberapa Penerapan PSAK (revisi dengan 2006) pengungkapan kualitatif 50 yang berkaitan menghasilkan pengungkapan instrumen risiko-risiko keuangan dan tujuan manajemen. keuangan yang lebih luas termasuk beberapa pengungkapan kualitatif yang berkaitan dengan risiko-risiko keuangan dan tujuan manajemen.
12
12
12
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
b.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
PSAK 55 (revisi 2006) memberikan panduan pada pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan dan kontrak untuk membeli item nonkeuangan. Antara lain, penerapan standar ini memerlukan penggunaan metode suku bunga efektif untuk aset atau kewajiban yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Selain itu, PSAK ini juga mengubah cara Perusahaan dan anak perusahaan dalam mengukur penurunan nilai aset keuangan yang tergantung pada klasifikasi instrumen keuangan. Karena PSAK ini diterapkan secara prospektif, penerapan awal tidak memiliki pengaruh atas jumlah yang dilaporkan di tahun 2009.
PSAK 55 (revised 2006) provides guidance on the recognition and measurement of financial instruments and some contracts to buy nonfinancial items. Among other things, the application of this standard requires the use of effective interest rate method when an asset or liability is measured at amortized cost. Additionally, this PSAK also changes the way the Company and its subsidiaries measure the impairment loss of financial assets depending on the classification of the financial instrument. Because this PSAK is applied prospectively, the initial adoption has had no impact on amounts reported for 2009.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b. Standards and Interpretations in issue not yet adopted
i.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:
i. Effective for periods beginning on or after January 1, 2011:
PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan; PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas;
PSAK 3 (revisi 2010), Laporan Keuangan Interim; PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri; PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi;
PSAK 7 (revisi 2010): Pengungkapan pihak-pihak berelasi; PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan; PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama; PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi; PSAK 19 (revisi 2010): Aset Tak berwujud; PSAK 22 (revisi 2010): Kombinasi Bisnis;
PSAK 23 (revisi 2010): Pendapatan; PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan; PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset; PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi;
PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan; ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus; ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa;
13
13
PSAK1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements; PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows; PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial Reporting; PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements; PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments; PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures; PSAK 8 (revised 2010), Events after the Reporting Period; PSAK 12 (revised 2009), Interest in Joint Ventures; PSAK 15 (revised 2009), Investments in Associates; PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets PSAK 22 (revised 2010), Business Combinations; PSAK 23 (revised 2010), Revenue; PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors; PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets; PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets; PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations; ISAK 7 (revised 2009), Consolidation – Special Purpose Entities; ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities;
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan;
ISAK 10, Customer Loyalty Programmes;
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik; ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer; ISAK 14, Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web; dan ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai.
ISAK 11, Distribution of Non-cash Assets to Owners; ISAK 12, Jointly Controlled Entities - Nonmonetary Contributions by Venturers; ISAK 14, Intangible Assets – Web Site Cost; and ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment.
ii.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
ii. Effective for periods beginning on or after January 1, 2012:
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing; PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya; PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja;
PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi; PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan; PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian; PSAK 53 (revisi 2010),Pembayaran Berbasis Saham; PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan; PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah;
ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri; ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya;
ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi; dan ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya.
Standar dan interpretasi baru/revisi ini merupakan hasil konvergensi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards).
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates; PSAK 18, Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans; PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits; PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts; PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes; PSAK 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation; PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments; PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures; PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance; ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations; ISAK 15, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction; ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities; and ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders.
These new/revised standards and interpretations resulted from convergence to International Financial Reporting Standards.
14
14
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasi, dan dapat diketahui bahwa di antara PSAK-PSAK yang akan berlaku pada tahun 2011, PSAK 1, Penyajian Laporan Keuangan, akan memberikan beberapa perubahan signifikan dalam penyajian laporan keuangan. PSAK 1 mensyaratkan entitas, antara lain:
3.
Untuk menyajikan dalam laporan perubahan ekuitas, seluruh perubahan pemilik dalam ekuitas. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas (contohnya pendapatan komprehensif) harus disajikan dalam satu laporan pendapatan komprehensif atau dalam dua laporan terpisah (laporan laba rugi dan laporan pendapatan komprehensif).
To present, in a statement of changes in equity, all owner changes in equity. All non-owner changes in equity (i.e. comprehensive income) are required to be presented in one statement of comprehensive income or in two statements (a separate income statement and a statement of comprehensive income).
Untuk menyajikan laporan posisi keuangan pada permulaan dari periode komparatif terawal dalam suatu laporan keuangan lengkap apabila entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali retrospektif sesuai dengan PSAK 25.
To present a statement of financial position as at the beginning of the earliest comparative period in a complete set of financial statements when an entity applies an accounting policy retrospectively or makes a retrospective restatement in accordance with PSAK 25.
Untuk menyajikan kepentingan nonpengendali sebagai bagian dari ekuitas (sebelumnya disebut hak minoritas).
To present as part of equity the noncontrolling interest (previously called minority interest).
IKHTISAR PENTING a.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements, and could foresee that among those PSAKs that will take effect in 2011, PSAK 1, Presentation of Financial Statements, will bring some significant changes in the financial statement presentation. PSAK 1 requires an entity, among other things:
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
3.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Consolidated Presentation
Financial
Statement
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia which are Statements of Financial Accounting Standards and Bapepam’s Rule No. VIII.G.7 dated March 13, 2000, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. 15
15
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its subsidiaries controlled by the Company. Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
Hak minoritas terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha dan bagian minoritas dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
The minority interest consists of the amount of those interest at the date of original business combination and minority's share of movements in equity since the date of the business combination. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.
Hasil dari anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai "Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan" pada neraca konsolidasi.
All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated. The proportionate share of the minority stockholders in the equity of subsidiaries is reflected as "Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiaries" in the consolidated balance sheets.
Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai "Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau Perusahaan Asosiasi", perubahan ekuitas pada anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang tidak berasal dari transaksi antara perusahaan dan anak perusahaan/perusahaan asosiasi disajikan dalam akun "Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan" sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi.
In accordance with PSAK No. 40, "Accounting for Equity Changes in Subsidiaries or Associated Companies", changes in the equity of subsidiaries which are not caused by transactions between the Company and subsidiaries are recognized as "Differences in Equity Transactions of Subsidiaries", which is presented under the equity section of the consolidated balance sheets.
16
16
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan c.
d.
Transaksi dan Penjabaran Keuangan Dalam Mata Uang Asing
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Laporan
c.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali SSL dan anak perusahaan, Silkargo LLC dan Ocean Shipping Pte. Ltd., diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The books of accounts of the Company and its subsidiaries, except SSL and its subsidiaries, Silkargo LLC and Ocean Shipping Pte. Ltd., are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rate of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi dari anak-anak perusahaan, aset dan kewajiban dari SSL dan anak perusahaan, Silkargo LLC dan Ocean Shipping Pte. Ltd. tersebut pada tanggal neraca dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal neraca, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata pada tahun yang bersangkutan. Penyesuaian selisih kurs karena penjabaran tesebut disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
For consolidation purposes, assets and liabilities of SSL and its subsidiaries, Silkargo LLC and Ocean Shipping Pte. Ltd. at the balance sheet date are translated into Indonesian Rupiah using the exchange rates at balance sheet date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. The resulting translation adjustments are presented as part of equity.
Transaksi hubungan istimewa Pihak-pihak yang istimewa adalah:
mempunyai
d. hubungan
Transactions with Related Parties Related parties consist of the following:
1)
perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1)
companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2)
perusahaan asosiasi;
2)
associated companies;
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3)
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4)
key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and
17
17
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan 5)
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5)
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan. e.
Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those transacted with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
e.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries’ financial asset are classified as follows:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang
Fair value thorugh profit or loss (FVTPL) Available for sale Loans and receivable
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
Fair value through profit or loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan aset ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasikan kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
sebagai
Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
It has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
It is part of an indentified portfolio of financial instruments that the entity manager together and has a recent actual pattern of short-term profit taking; or
18
18
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai
It is a derivative that is not designated and not effective as a hedging instrument
Aset keungan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan rugi laba
Financial asset at FVTPL are stated at fair value, with any resulting gain or loss recognized in statements of income.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Obligasi dan saham milik Perusahaan yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Listed shares and bonds held by the Company that are traded in an active market are classified as being AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklasifikasi ke laporan laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in equity with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in statements of income. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity is reclassified to statements of income.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in statements of income when the Company’s right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang nasabah dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “Pinjaman yang diberikan dan Piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Receivables from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “Loans and Receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
19
19
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Bukti obyektif penurunan nilai dari pinjaman yang diberikan dan piutang termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment of loans and receivables could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Piutang yang dinilai tidak diturunkan secara individual tetapi penurunan nilainya dilakukan secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.
Receivables that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
The amount of the impairment on loans and receivables is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat piutang dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the receivables is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in statements of income.
20
20
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
f.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan anak perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan anak perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan anak perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiaries derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas
f.
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Klasifikasi sebagai kewajiban atau ekuitas
Classification as debt or equity
Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan anak perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and its subsidiaries after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Hutang usaha, hutang lain-lain dan hutang bank pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables and bank borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognised on an effective yield basis.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
21
21
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
g.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and its subsidiaries derecognise financial liabilities when, and only when, the Company’s and its subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or they expire.
Instrumen Derivatif Keuangan
g.
Derivative Financial Instruments
Perusahaan menggunakan instrumen derivatif keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing.
The Company uses derivative financial instruments to manage their exposure to foreign exchange rate risk and interest rate risk.
Penggunaan derivatif keuangan diatur dalam kebijakan Perusahaan disetujui oleh direksi, yang memberikan prinsip-prinsip dan arahan mengenai penggunaan derivatif keuangan.
The use of financial derivatives is governed by the Company’s policies approved by the directors, which provide principles and guidance on the use of financial derivatives.
Aktivitas Perusahaan mempunyai eksposur atas berbagai risiko keuangan, termasuk pengaruh perubahan nilai tukar mata uang asing. Program manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan ditujukan untuk mengurangi dampak yang tidak menguntungkan terhadap kinerja keuangan Perusahaan.
The Company’s activities expose it to a variety of financial risks, including the effects of changes in foreign currencies. The Company’s overall risk management programme seeks to minimise potential adverse effects on the financial performance of the Company.
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif keuangan yang ditujukan untuk lindung arus kas masa depan yang efektif diakui sebagai bagian dari ekuitas dan bagian yang tidak efektif langsung diakui dalam laporan laba rugi. Jika transaksi lindung nilai mengakibatkan pengakuan aset atau kewajiban, akumulasi keuntungan dan kerugian dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang sama selama aset atau kewajiban yang terkait mempengaruhi laba rugi. Untuk lindung nilai yang tidak mengakibatkan pengakuan aset atau kewajiban, jumlah yang ditangguhkan dalam ekuitas diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang sama dimana item yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi bersih.
Changes in fair value of derivative financial instruments that are designated as effective hedges of future cash flows are recognized as part of equity and the ineffective portion is recognized immediately in earnings. If the hedged transaction results in the recognition of an asset or liability, the accumulated gains and losses under equity are reclassified into earnings in the same period during which the related asset or liability affects earnings. For hedges that do not result in the recognition of an asset or liability, amounts deferred in equity are recognized in earnings in the same year in which the hedged item affects net income or loss.
Untuk lindung nilai efektif terhadap eksposur perubahan nilai wajar, item yang dilindung nilai disesuaikan dengan perubahan nilai wajar yang diatribusikan terhadap risiko yang dilindung nilai dan perubahan tersebut langsung diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari pengukuran kembali derivatif, atau komponen mata uang asing dari jumlah tercatat non-derivatif, diakui langsung dalam laporan laba rugi.
For an effective hedge of an exposure to changes in the fair value, the hedged item is adjusted for changes in fair value attributable to the risk being hedged and such changes are recognized immediately in earnings. Gains or losses from re-measuring the derivative, or the foreign currency component of the carrying amount of non-derivatives, are recognized immediately in earnings.
Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai, diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Changes in the fair value of derivative financial instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized in the statement of income as they arise.
22
22
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau kewajiban tidak lancar jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 (dua belas) bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau kewajiban lancar. h.
A derivative is presented as non-current asset or non-current liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 (twelve) months and is not expected to be realized or settled within 12 (twelve) months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities.
Penggunaan Estimasi
h.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.. i.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from those estimates.
Kas dan Setara Kas
i.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. j.
Use of Estimates
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Investasi
j.
Investments
Deposito berjangka
Time deposits
Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan dan terealisasi dalam satu tahun dari tanggal neraca disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Time deposits with maturities of more than three months that are realizable within one year from balance sheet date are presented as temporary investments and are stated at their nominal value.
Investasi pada perusahaan asosiasi
Investments in associates
Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aset dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.
The results and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting. Investments in associates are carried in the balance sheet at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company interest in those associates are not recognized except if the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associates to satisfy obligations of the associates that the Company has guaranteed, in which case, additional losses are recognized to the extent of such obligations or payments.
23
23
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
k.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi
Change of associates
Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan/perusahaan asosiasi diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan Asosiasi, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Changes in the value of investments due to changes in the equity of subsidiaries or associates arising from capital transactions of such subsidiaries or associates with other parties are recognized in equity as Difference Due to Change of Equity in Subsidiaries or Associated Companies, and recognized as income or expenses in the period the investments are disposed of.
Persediaan
k.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan terdiri dari pembelian, biaya konversi dan biaya-biaya lain sehubungan dengan diperolehnya persediaan ke lokasi dan kondisi saat ini hinga diperoleh. Biaya perolehan ditentukan dengan metode FIFO. l.
in
subsidiaries
and
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of inventories shall comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Cost is determined using fist-in-first-out method.
Biaya Dibayar Dimuka
l.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
m. Properti Investasi
n.
equity
m. Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both. Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.
Investment properties are depreciated using the straight-line method over 20 years.
Aset Berdasarkan Perjanjian Bangun Kelola
n.
Aset berdasarkan perjanjian bangun kelola alih, dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Biaya perolehan meliputi biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan pembangunan dan biaya pinjaman yang timbul selama masa kontruksi atas pinjaman dana yang digunakan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama masa perjanjian bangun kelola alih, yaitu 25 tahun.
Assets Under “Build, Operate and Transfer Agreements The assets under “build, operate and transfer” agreements, are stated at cost less accumulated depreciation. Cost comprises direct cost related to the construction and borrowing cost incurred during the period of construction. Depreciation is computed using the straightline method over the “build, operate and transfer” agreement period of 25 years.
24
24
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Aset dalam penyelesaian, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset berdasarkan perjanjian bangun kelola alih. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset berdasarkan perjanjian bangun kelola alih yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. o.
p.
Assets under construction, is stated at cost and is presented as part of assets under build, operate and transfer” agreements. The accumulated costs are reclassified to the appropriate asset under “build, operate and transfer” agreements account once the construction is substantially completed and the asset constructed is ready for its intended use.
Biaya Pinjaman
o.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung ke suatu perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, yaitu aset yang memerlukan waktu yang cukup lama sampai siap untuk dijual atau digunakan, ditambahkan ke perolehan aset tersebut, sampai aset tersebut secara substansial siap digunakan.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessary take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time the assets are substantially ready for their intended use.
Pendapatan investasi yang diperoleh, atas investasi sementara suatu pinjaman yang spesifik, karena menunggu penggunaannya untuk aset kualifikasian dikurangkan dari biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi.
Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditures on qualifying assets is deducted form the borrowing cost eligible for capitalization.
Semua biaya pinjaman lainnya dibebankan ke laporan rugi laba pada saat terjadinya.
All other borrowing costs are recognized in statement of income in the period in which they are incurred.
Aset Tetap-Pemilikan Langsung
p.
Property, Plant Acquisitions
and Equipment-Direct
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Kapal dan tongkang Perbaikan kapal Peralatan operasional Bangunan Perbaikan bangunan Kendaraan Peralatan dan peralatan kantor
10 - 25 2 - 10 5 - 10 20 - 50 3–5 5 3 - 10
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditinjau setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Vessels and barges Vessels improvement Operational equipment Buildings Building improvement Vehicles Office furniture, fixtures and equipment The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
25
25
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
q.
r.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
q.
Impairment of Non-Financial Asset
Pada tanggal neraca, Perusahaan dan anak perusahaan menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At balance sheet dates, the Company and its subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3e.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3e.
Sewa
r.
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
26
26
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Sebagai Lessor
The Group as lessor
Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi sewa neto Perusahaan dan anak perusahaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.
Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the Company and subsidiaries’ net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee
The Group as lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan dan anak perusahaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Kewajiban kepada lessor disajikan di dalam neraca sebagai kewajiban sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company and subsidiaries at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the balance sheet as a finance lease obligation.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan langsung ke laba rugi, kecuali biaya yang dapat diatribusikan secara langsung ke aset tertentu yang memenuhi syarat (qualifying asset) yang dapat dikapitalisasi sesuai dengan kebijakan akuntansi biaya pinjaman. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly to profit or loss, unless they are directly attributable to qualifying assets, in which case they are capitalized in accordance with the accounting policy on borrowing costs. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai kewajiban. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
27
27
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan s.
t.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Pengakuan Pendapatan dan Beban
s.
Revenue and Expense Recognition
Penjualan Jasa dan Beban Jasa
Service Revenue and Cost of Service
Pendapatan dan biaya operasional dari operasi jasa pengangkutan diakui sebagai pendapatan dan beban masing-masing, sesuai dengan persentase penyelesaian rute perjalanan pada tanggal neraca. Penerimaan pembayaran dimuka uang jasa pengangkutan diakui sebagai "Pendapatan Tangguhan" dan disajikan sebagai kewajiban lancar dalam neraca konsolidasi.
Revenue and operating costs on freight operations are recognised as income and expenses, respectively, by reference to the percentage of completion of the voyage as at balance sheet date. Payments received in advance are recognized as "Unearned Revenues", which is presented under the current liabilities section of the consolidated balance sheets.
Pendapatan dari jasa forwarding angkutan laut diakui berdasarkan penyelesaian pelayaran. Pendapatan time charter diakui proporsional selama periode perjanjian time charter. Pendapatan dan beban yang berkaitan dengan perjalanan pengangkutan diakui secara proporsional sepanjang periode perjalanan.
Revenue from rendering sea freight forwarding services is recognised based on the completion of voyage. Time charter revenue is recognized over the life of the time charter agreement. Voyage freight revenue and related cost are recognized over the duration of each voyage.
Pendapatan Dividen
Dividend Income
Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Dividend revenue from investment is recognized when the shareholder’s rights to receive payment has been established.
Pendapatan Bunga
Interest Income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest income is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
t.
Post-Employment Benefits
Perusahaan dan anak perusahaan memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetap lokal. Perusahaan dan anak perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Company and its subsidiaries established a defined benefit pension plan covering all their local permanent employees. In addition, the Company and its subsidiary also provide post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”).
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
28
28
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
u.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The benefits obligation recognized in the consolidated balance sheets represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets.
Anak Perusahaan yang berdomisili di luar negeri ikut serta dalam program pensiun sesuai dengan hukum di negara tempat Anak Perusahaan tersebut beroperasi. Anak Perusahaan di Singapura membayar iuran pensiun kepada Dana Pensiun Pusat (Central Provident Fund) di Singapura, program pensiun iuran pasti. Iuran yang dibayar diakui sebagai beban pada periode dimana jasa yang terkait telah diberikan.
The foreign Subsidiaries participate in the national pension schemes as defined by the laws of the countries in which they operate. In particular, the Subsidiaries in Singapore make contributions to the Singapore Central Provident Fund, a defined contribution pension scheme. Contributions to national schemes are recognized as expense in the period in which the related service is performed.
Pajak Penghasilan
u.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, pendapatan dari penyewaan gedung dikenakan pajak yang bersifat final sebesar 10% sejak Mei 2002.
Based on Decision Letters of the Mnistry of Finance of the Republic of Indonesia, revenue from building rental is subject to final income tax of 10% since May 2002.
29
29
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
SSL, anak perusahaan, diberi perpanjangan status sebagai "Approved International Shipping Enterprise (AIS)" mulai dari tanggal 15 September 2004 untuk periode selama 10 tahun. Insentif sebagai AIS adalah pembebasan pajak penghasilan Singapura atas penghasilan tertentu SSL dengan syarat memenuhi kondisi tertentu dalam skema tersebut dan penghasilan yang tidak memenuhi syarat akan dikenakan pajak dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku. v.
w.
SSL, a subsidiary, was granted an extension of its status as an Approved International Shipping Enterprise ("AIS") with effect from September 15, 2004 for a period of 10 years. The AIS incentive exempts certain income of SSL from Singapore income tax subject to compliance with the relevant continuous under the scheme and the income not qualifying for incentive is taxable at the existing corporate income tax rate.
Laba (rugi) per Saham
v.
Earnings (loss) per Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi (rugi) laba bersih konsolidasi dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings (loss) per share is computed by dividing consolidated net income (loss) by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Perusahaan dan Anak perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
The Company and its subsidiaries did not calculate diluted earnings per share since there are no potential dilutive ordinary shares.
Informasi Segmen
w. Segment Information
Informasi segmen disajikan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Untuk kepentingan manajemen, Perusahaan dan Anak Perusahaan membagi segmen usahanya menjadi 2 segmen utama, yaitu (i) jasa pelayaran dan (ii) jasa lainnya. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis aktivitas bisnis dari Perusahaan dan Anak Perusahaan. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
For management puposes, the Company and its Subsidiaries are organized into 2 main business segments: (i) shipping services and (ii) other services. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Company and Subsidiaries’ business activities. A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa tertentu dan kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products and services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of other economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmensegmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments.
30
30
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan 4.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
2009
Kas Dolar Amerika Serikat Rupiah Baht Thailand Rupee India Dirham U E A Yuan Cina Dolar Singapura Dong Vietnam Ringgit Malaysia Euro
1.534.657 1.240.300 812.922 291.789 197.457 155.012 99.088 6.078 1.168 478
2.766.850 2.268.033 1.252.153 44.537 113.536 124.453 89.511 16.423 1.093 -
Cash on hand United States dollar Rupiah Thai baht Indian rupee U A E dirham China yuan Singapore dollar Vietnamese dong Malaysian ringgit Euro
Jumlah kas
4.338.949
6.676.589
Total cash on hand
Bank Dolar Amerika Serikat Citibank, N.A. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk DVB Merchant Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. United Overseas Bank, Ltd. DBS Bank PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sumitomo Mitsui Banking Corporation Standard Chartered Bank, Ltd. PT Bank Danamon Indonesia Tbk DnB Nor Bank ASA Lain-lain Baht Thailand Bangkok Bank Pcl Citibank, N.A. Kasikorn Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu Lain-lain Dolar Singapura Citibank, N.A. United Overseas Bank, Ltd. DBS Bank Lain-lain Rupee India Citibank, N.A. HDFC Indian Bank State Bank of India Ringgit Malaysia Citibank, N.A. May Bank Berhad Standard Chartered Bank, Ltd. Dirham U E A Standard Chartered Bank, Ltd. Citibank, N.A. Dong Vietnam Housing Development Bank, Ltd. Citibank,N.A. Rupee Sri Lanka Citibank, N.A. Yuan Cina China Min Seng Banking Corporation, Ltd. Jumlah bank
50.247.824 7.211.395 6.944.729 6.642.443 3.111.249 2.288.378 1.468.654 1.395.060 1.382.317 1.240.116 698.520 247.438 182.865 802.597
71.741.270 1.048.073 16.966.950 132.789 9.433.447 2.031.995 28.159.028 2.404.488 1.073.605 1.768.286 1.427.218 1.173.541 726.358 14.988.187 -
11.257.181 3.563.270 1.162.910
13.876.856 16.916.992 780.409
13.439.943 10.473.467 6.548.165 6.447.908 416.117 10.918.242
14.072.858 30.237.090 7.493.656 24.378.529 73.646 1.905.117
10.805.527 3.323.399 1.868.378 235.349
17.851.955 974.917 2.150.260 2.097.057
3.925.168 5.525 -
7.011.899 1.489 158.200 4.289
6.606.002 2.339.052 736.363
6.020.488 3.486.877 1.090.570
246.809 116.301
1.187.377 406.830
18.742 5.984
2.306.690 1.931.692
256.723
135.672
495.101
98.395
179.075.211
309.725.045
(Dilanjutkan)
Cash in banks United States dollar Citibank, N.A. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk DVB Merchant Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. United Overseas Bank, Ltd. DBS Bank PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sumitomo Mitsui Banking Corporation Standard Chartered Bank, Ltd. PT Bank Danamon Indonesia Tbk DnB Nor Bank ASA Others Thai baht Bangkok Bank Pcl Citibank, N.A. Kasikorn Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly Others Singapore dollar Citibank, N.A. United Overseas Bank, Ltd. DBS Bank Others Indian rupee Citibank, N.A. HDFC Indian Bank State Bank of India Malaysian ringgit Citibank, N.A. May Bank Berhad Standard Chartered Bank, Ltd. U A E dirham Standard Chartered Bank, Ltd. Citibank, N.A. Vietnamese dong Housing Development Bank, Ltd. Citibank,N.A. Sri Lankan rupee Citibank, N.A. Chinese yuan China Min Seng Banking Corporation, Ltd. Total cash in banks
(Forward)
31
31
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
2010 Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat First Gulf Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank, N.A. PT Bank CIMB Niaga Tbk BNP Paribas MayBank Bhd Sumitomo Mitsui Banking Corporation Natixis Fund PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk United Overseas Bank, Ltd. Merryl Lynch Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000) Rupee India Citibank, N.A. Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk Baht Thailand Bangkok Bank Kasikorn Bank Dolar Singapura United Overseas Bank, Ltd. Citibank, N.A. First Gulf Bank
2009 Time deposits United States dollar First Gulf Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank, N.A. PT Bank CIMB Niaga Tbk BNP Paribas MayBank Bhd Sumitomo Mitsui Banking Corporation Natixis Fund PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk United Overseas Bank, Ltd. Merryl Lynch Others (each below Rp 1,000,000) Indian rupee Citibank, N.A. Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk Thai Baht Bangkok Bank Kasikorn Bank Singapore dollar United Overseas Bank, Ltd. Citibank, N.A. First Gulf Bank
54.009.558 49.535.830 36.863.515 11.214.268 18.041.143 11.688.300 9.289.376 8.991.000 5.415.060 10.000 -
55.705.859 237.669 79.409.463 81.306.630 24.231.925 9.876.100 2.033.248 267.673
-
3.410.003
30.608.464 9.071.462 29.854.994 16.920.000 126.000
26.030.000 18.211.138 3.267.290 -
-
51.756 37.660
34.315.625 27.879.381 6.969.768
-
Jumlah deposito berjangka
360.803.744
304.076.414
Total time deposits
Jumlah kas dan setara kas
544.217.904
620.478.048
Total cash and cash equivalents
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Annual interest rates on the time deposits are as follows:
2010 Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Rupiah Rupee India Baht Thailand
2009
0,05% - 1,60% 0,10% 4,00% - 7,75% -
0,10% - 5,00% 5,25% - 9,00% 2,00% - 7,50% 0,50% - 1,25%
32
32
United States Dollar Singapore Dollar Rupiah Indian Rupee Thai Baht
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan 5.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
PENEMPATAN JANGKA PENDEK
5.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Efek ekuitas - pada nilai wajar
2009
37.660
Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Citibank, N.A. PT Bank CIMB Niaga Tbk Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A. PT Bank Central Asia Tbk Jumlah Jumlah
4.661.692
6.648.205 137.192
6.950.631 143.202
2.553.559 1.700.000 -
72.524 1.700.000 700.000 126.000
11.038.956
9.692.357
11.076.616
14.354.049
Efek ekuitas merupakan saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan Singapura yang dimiliki oleh Perusahaan dan SSL, Anak Perusahaan, untuk tujuan diperdagangkan. Nilai wajar efek ditentukan dari nilai pasar. 6.
6.
Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut: Belum Jatuh Tempo/Current
1 - 30 hari/days
Equity securities - at fair value Time deposits United States dollar Citibank, N.A. PT Bank CIMB Niaga Tbk Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A. PT Bank Central Asia Tbk Total Total
Equity securities are listed on the Indonesia and Singapore Stock Exchanges and are held by the Company and SSL, a Subsidiary, for trading purposes.The fair value of the securities is determined based on quoted market value.
PIUTANG USAHA
2010 Pihak ketiga Jasa pengangkutan Jasa transportasi dan kegiatan terminal Jasa peti kemas dan bongkar muat Keagenan luar negeri Keagenan dalam negeri Piutang belum ditagih Lain-lain
SHORT-TERM INVESTMENTS
TRADE RECEIVABLES The breakdown and aging of trade receivables are as follows:
Jatuh Tempo/Overdue 31 - 60 hari/days > 60 hari/days
Jumlah/Total
360.530.391
35.627.898
8.802.205
15.377.091
420.337.585
73.882.004
9.178.445
6.141.954
1.011.935
90.214.338
32.321.953 23.835.086 21.572.317 5.414.652 16.977.611
10.640.630 3.684.402 3.352.786 163.219
6.315.353 3.391.469 2.758.058 44.107
11.757.972 2.773.528 1.921.684 152.894
61.035.908 33.684.485 29.604.845 5.414.652 17.337.831
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
534.534.014
62.647.380
27.453.146
32.995.104
657.629.644
-
-
-
Bersih
534.534.014
62.647.380
27.453.146
(Dilanjutkan)
(5.718.715) 27.276.389
(5.718.715) 651.910.929
2010 Third parties Freight Transportation and terminal activities Container and stevedoring services Foreign principals Local principals Unbilled receivables Others Total Allowance for doubtful accounts Net
(Forward)
33
33
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan Belum Jatuh Tempo/Current Pihak hubungan istimewa (Catatan 33) PT Kuala Jaya Samudera PT Deli Jaya Samudera PT Banjar Jaya Samudera PT Lampung Jaya Samudera PT Kapuas Satuan Harapan Lain-lain (masingmasing di bawah Rp 300.000) Jumlah
Jatuh Tempo/Overdue 31 - 60 hari/days > 60 hari/days
Jumlah/Total
17.016 -
19.297 -
7.144 26.833
3.809 63.210
47.266 90.043
399.958
133.319
99.990
33.329
666.596
106.738
91.730
94.504
10.267
303.240
78.885
132.150
49.014
18.206
278.254
1.521.586
2.012.436
673.508
586.407
4.793.938
2.124.182
2.388.932
950.993
715.230
6.179.337
Belum Jatuh Tempo/Current 2009 Pihak ketiga Jasa pengangkutan Jasa transportasi dan kegiatan terminal Jasa peti kemas dan bongkar muat Keagenan luar negeri Keagenan dalam negeri Piutang belum ditagih Lain-lain
1 - 30 hari/days
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
1 - 30 hari/days
Jatuh Tempo/Overdue 31 - 60 hari/days > 60 hari/days
25.618.587
9.514.052
28.701.822
394.304.184
55.221.120
7.419.779
10.766.695
3.751.998
77.159.592
46.097.442 43.019.794 11.468.548 642.071 3.197.705
6.391.840 4.104.386 2.046.726 -
3.920.845 2.090.109 1.030.222 -
2.324.443 1.362.027 1.077.900 -
58.734.570 50.576.316 15.623.396 642.071 3.197.705
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
490.116.403
45.581.318
27.321.923
37.218.190
600.237.834
-
-
-
(14.808.832)
(14.808.832)
Bersih
490.116.403
45.581.318
27.321.923
22.409.358
585.429.002
Jumlah
2.387.979 649.036 460.606
2.708.110 2.371.946 297.752
1.002.576 1.878.511 368.218 144.736
534.612 377.226 867.416 10.608
6.633.277 5.276.719 1.235.634 913.702
535.974
178.658
133.994
44.664
893.290
210.622 125.761
181.008 257.779
186.481 108.646
20.260 54.602
598.371 546.788
131.128
219.669
81.474
30.264
462.535
784.035
1.036.958
347.042
302.161
2.470.196
5.285.141
7.251.880
4.251.678
2.241.813
19.030.512
34
34
Others (each below Rp 300,000) Total
Jumlah/Total
330.469.723
Pihak hubungan istimewa (Catatan 33) PT Kuala Jaya Samudera PT Satuan Harapan PT Deli Jaya Samudera PT Astarika Stuwarindo PT Banjar Jaya Samudera PT Lampung Jaya Samudera PT Musi Kali Jaya PT Kapuas Satuan Harapan Lain-lain (masingmasing di bawah Rp 300.000)
Related parties (Note 33) PT Kuala Jaya Samudera PT Deli Jaya Samudera PT Banjar Jaya Samudera PT Lampung Jaya Samudera PT Kapuas Satuan Harapan
2009 Third parties Freight Transportation and terminal activities Container and stevedoring services Foreign principals Local principals Unbilled receivables Others Total Allowance for doubtful accounts Net Related parties (Note 33) PT Kuala Jaya Samudera PT Satuan Harapan PT Deli Jaya Samudera PT Astarika Stuwarindo PT Banjar Jaya Samudera PT Lampung Jaya Samudera PT Musi Kali Jaya PT Kapuas Satuan Harapan Others (each below Rp 300,000) Total
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The breakdwon of trade receivables by original currencies is as follows:
2010
2009
Pihak ketiga Dollar Amerika Serikat Rupiah Dollar Singapura Baht Thailand Ringgit Malaysia Dirham U E A Rupee India Euro Dong Vietnam
345.169.563 226.700.886 52.816.106 15.487.718 9.720.604 6.065.873 1.592.143 76.751 -
345.498.615 176.894.370 37.405.441 14.206.443 7.524.210 10.809.334 1.881.928 6.017.493
Third parties U.S. Dollar Rupiah Singapore Dollar Thai Baht Malaysian Ringgit U A E Dirham Indian Rupee Euro Vietnamese Dong
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
657.629.644 (5.718.715)
600.237.834 (14.808.832)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
651.910.929
585.429.002
Net
Pihak hubungan istimewa (Catatan 33) Rupiah
6.179.337
19.030.512
Related parties (Note 33) Rupiah
Jumlah
6.179.337
19.030.512
Total
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Pemulihan Saldo akhir
The movements of the allowance for doubtful accounts are as follows:
2010
2009
14.808.832 (9.090.117)
22.233.582 549.093 (7.973.843)
Beginning balance Provision during the year Reversals
5.718.715
14.808.832
Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut. 7.
8.
The management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses.
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLES
Piutang lain-lain merupakan piutang yang timbul dari kegiatan non-usaha.
Other receivables activities.
Tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu pada piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat tertagih.
No allowance for doubtful accounts was provided on other accounts receivables since management believes that other receivables are fully collectible.
PERSEDIAAN
8.
Persediaan terdiri dari:
arose
from
INVENTORIES Inventories consist of:
2010
2009
Bahan bakar kapal dan pelumas Suku cadang
20.195.623 16.815.635
15.891.334 13.031.764
Bunker and lubricant oil Spare parts
Jumlah
37.011.258
28.923.098
Total
35
35
non-operating
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
9.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Pada tahun 2010 dan 2009, persediaan bahan bakar kapal dan pelumas termasuk dalam pertanggungan asuransi kapal (Catatan 12), yang menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko kebakaran dan risiko lainnya.
In 2010 and 2009, bunker and lubricant oil are included in the insurance coverage of vessels (Note 12), which in the opinion of the Company and Subsidiaries’ management, is adequate to cover possible losses from fire and other risks.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu melakukan penyisihan untuk keusangan/kehilangan persediaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 karena seluruh persediaan masih dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
Management believes that no allowance for obsolescence is necessary on the inventories as of December 31, 2010 and 2009 since the inventories are fully usable.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA
9.
Biaya dibayar di muka dan uang muka terdiri dari:
PREPAID EXPENSES AND ADVANCES Prepaid expenses and advances consist of the following:
2010
2009
Uang muka kegiatan operasional Biaya dibayar di muka: Pajak Asuransi Sewa Jasa pengoperasian terminal Lain-lain
149.016.079
59.609.799
35.348.178 10.542.404 4.131.155 2.232.220 21.947.955
23.325.332 29.050.259 24.463.638 15.173.065 55.930.107
Jumlah
223.217.991
207.552.200
10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
2010 Metode Ekuitas/Equity Method LNG East-West Shipping Co. (Singapore) Pte., Ltd. PT GAC Samudera Logistics PT Astarika Stuwarindo PT Jardine Tangguh Transport Services Metode Biaya/Cost Method PT NYK Line Indonesia PT Lintas Buana Kasei PT DIA Logistics Indonesia Penguin International Ltd. PT GAC Samudera Freight Services PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah/Total
Total
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
Perusahaan Asosiasi/ Investee
Advances for operating activities Prepayments for: Taxes Insurance Rent Terminal operator services Others
The details of investments in shares of stock are as follows: Perubahan selama Tahun Berjalan/ Movement during the year Penyesuaian Bagian Laba penjabaran Bersih/ laporan keuangan/ Equity in Translation Net Income Adjustment
Persentase Pemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah Saham/Number of Shares
25
8.599.702
65.500.952
-
11.851.499
50 50 40
6.397.610 500 160.000
35.952.592 3.665.897 3.134.734
685.520
(1.196.685) 559.830 773.960
5 5 5 0,02 10 0,14
30 850 400 100.000 25.000 81
1.264.849 772.565 412.000 86.956 2.281
130.800 -
110.792.826
816.320
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
36
36
(19.140.984)
Dividen/ Dividend
Saldo Akhir/ Ending Balance
-
58.211.467
-
-
34.755.907 4.225.727 4.594.214
-
-
-
1.264.849 772.565 412.000 86.956 130.800 2.281
11.988.604
(19.140.984)
-
104.456.766
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
Perusahaan Asosiasi/ Investee
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Perubahan selama Tahun Berjalan/ Movement during the year Penyesuaian Bagian Laba penjabaran Bersih/ laporan keuangan/ Equity in Translation Net Income Adjustment
Persentase Pemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah Saham/Number
25 50 50
8,599,702 6,397,610 500
15,634,958 11,329,424 2,613,282
53,065,627 13,351,181 -
4,778,102 11,271,987 1,052,615
40
160,000
5,308,111
-
1,333,549
5 5 5 0.02 0.14
30 850 400 100,000 81
1,264,849 772,565 412,000 86,956 2,281
-
37,424,426
66,416,808
of Shares
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Dividen/ Dividend
Saldo Akhir/ Ending Balance
2009 Metode Ekuitas/Equity Method LNG East-West Shipping Co. (Singapore) Pte., Ltd. PT GAC Samudera Logistics PT Astarika Stuwarindo PT Jardine Tangguh Transport Services
(7,977,735) -
-
65,500,952 35,952,592 3,665,897
-
(3,506,926)
3,134,734
-
-
-
1,264,849 772,565 412,000 86,956 2,281
18,436,253
(7,977,735)
(3,506,926)
110,792,826
Metode Biaya/Cost Method PT NYK Line Indonesia PT Lintas Buana Kasei PT DIA Logistics Indonesia Penguin International Ltd. PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah/Total
LNG East-West Shipping Co. (Singapore) Pte.,Ltd. (“LNG”).
LNG East-West Shipping Co. (Singapore) Pte., Ltd. (“LNG”).
Kenaikan saldo investasi sebesar Rp 53.065.627 pada tahun 2009 di LNG dikarenakan keuntungan atas transaksi swap tingkat bunga di LNG.
The addition of Rp 53,065,627 in 2009 in the investment in LNG represents gain on interest rate swap transaction in LNG.
PT GAC Samudera Freight Services (“GSFS”).
PT GAC Samudera Freight Services (“GSFS”).
Pada tanggal 13 Oktober 2010, PT SILkargo Indonesia, Anak Perusahaan membeli penyertaan 25,000 saham GSFS melalui jual beli serta pemindahan hak atas saham dengan PT JPT Satuan Harapan, pihak hubungan istimewa. Jumlah nilai saham dari transaksi ini sebesar Rp 130.800.
On October 13, 2010, PT SILkargo Indonesia, a Subsidiary bought 25,000 shares of of GSFS through purchase and allocation of rights of PT JPT Satuan Harapan Shares, a related party. Total amount of shares from these transactions are Rp 130,800.
PT GAC Samudera Logistics (“GSL”)
PT GAC Samudera Logistics (“GSL”)
Pada tanggal 10 November 2009, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham sebesar Rp 13.351.181 untuk tambahan 1.407.610 saham yang dikeluarkan oleh GSL melalui konversi piutang lain-lain dari pihak hubungan istimewa sebesar US$ 1.407.610.
On November 10, 2009, the Company increased its investment by Rp 13,351,181 for additional 1,407,610 shares issued by GSL through the conversion of other receivables from a related party amounting to US$ 1,407,610.
PT Jardine Tangguh Transport Services (“JTTS“)
PT Jardine Tangguh Transport Services (“JTTS“)
Pada tanggal 1 Nopember 2010, PT SILKargo Indonesia, anak perusahaan membeli penyertaan 40.000 saham “JTTS“ melalui jual beli serta pemindahan hak atas saham dengan PT JPT Satuan Harapan, pihak hubungan istimewa sebesar Rp 685.520.
On November 1, 2010, PT SILKargo Indonesia, a subsdiay acquiring 40,000 shares of PT Jardine Tangguh Transport Services from PT JPT Satuan Harapan, it’s related party amounted to Rp 685,520.
37
37
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
11. PROPERTI INVESTASI
11. INVESTMENT PROPERTIES 2010
2009
Nilai Perolehan Saldo Awal Pengurangan Reklasifikasi
3.532.556 -
4.372.001 (101.194) (738.251)
Cost Beginning Balance Deduction Reclassification
Saldo Akhir
3.532.556
3.532.556
Ending Balance
Akumulasi Penyusutan Saldo Awal Penambahan
2.675.061 159.963
2.584.113 90.950
Accumulated Depreciation Beginning Balance Addition
Saldo Akhir
2.835.024
2.675.063
Ending Balance
697.532
857.493
Net Book Value
Nilai Buku
Properti investasi terdiri atas ruangan perkantoran Gedung Samudera Indonesia dan unit apartemen di Apartemen Slipi, Jakarta Barat.
Investment properties consist of Samudera Indonesia office building and apartment units at Apartment Slipi, West Jakarta.
Pendapatan sewa yang dihasilkan dari properti investasi pada tahun 2010 dan 2009 adalah Rp 5.547.208 dan Rp 938.101, dan termasuk dalam bagian pendapatan jasa di laporan laba rugi konsolidasi.
Rental income from the investment properties during 2010 and 2009 amounted to Rp 5,547,208 and Rp 938,101 , respectively and is included as part of in the consolidated statement of income.
Penyusutan properti investasi pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 159.961 dan Rp 90.950 disajikan di laporan laba rugi konsolidasi sebagai beban jasa (Catatan 29).
Depreciation of investment properties for 2010 and 2009 amounting to Rp 159,961 and Rp 90,950, respectively, is presented in the consolidated statements of income as part of cost of services (Note 29).
Pada tahun 2010 dan 2009, properti investasi ditutup dengan asuransi kebakaran dan risiko-risiko lain berdasarkan paket pertanggungan masing-masing sebesar US$ 1.747.614 dan US$ 1.667.510 yang menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko - risiko tersebut.
In 2010 and 2009, investment properties were covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for US$ 1,747,614 and US$ 1,667,510, respectively, which in the opinion of the management, is adequate to cover possible losses arising from such risks.
12. ASET TETAP
12. PROPERTY AND EQUIPMENT Saldo awal/ Beginning balance
2010 Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak tanah Kapal Perbaikan kapal Peralatan operasional dan kendaraan Gedung dan perbaikan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Aset sewaan Peralatan operasional Kendaraan Jumlah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposal/ Reclassifications
Penyesuaian translasi/ Translation Adjustment
Saldo akhir/ Ending balance
127.722.639 2.402.576.576 306.636.586
12.013.740 220.421 71.917.971
(1.373.650) (797.698)
83.073.566 103.364.567 (112.766.403)
222.809.945 2.504.787.914 264.990.456
206.181.456 372.504.548
147.643.114 83.230.515
90.216.346 (1.364.436)
100.989.103 (85.461.608)
545.030.019 368.909.019
225.524.889 -
13.944.224 735.245.392
(2.736.232) -
(115.494.418) (6.920.290)
121.238.463 728.325.102
10.638.534 9.642.390
2.578.465 3.183.512
-
117.886 (1.106.203)
13.334.885 11.719.699
3.661.427.618
1.069.977.354
83.944.330
(34.203.800)
4.781.145.502
(Dilanjutkan)
2010 Carrying Value Direct Acquisition Land and landrights Vessels and barges Vessels improvement Operational equipment and vehicles Buildings and improvement Office furniture, fixtures and equipment Construction in progress Leased Assets Operational equipment Vehicles Total
(Forward)
38
38
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan Saldo awal/ Beginning balance 2010 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak tanah Kapal Perbaikan kapal Peralatan operasional dan kendaraan Gedung dan perbaikan Peralatan kantor Aset sewaan Peralatan operasional Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposal/ Reclassifications
Penambahan/ Additions
Penyesuaian translasi/ Translation Adjustment
Saldo akhir/ Ending balance
1.959.083 351.596.830 127.312.416
150.699 107.804.456 43.557.584
(1.129.426) (797.698)
(203.050) 154.116.665 52.452.368
1.906.732 612.388.525 222.524.670
99.732.103 67.960.425
39.926.698 10.818.253
(5.796.343) (666.672)
48.711.376 (4.252.353)
182.573.834 73.859.653
153.979.771
14.068.363
(1.735.242)
(58.563.538)
107.749.354
2.539.382 5.466.732
1.929.051 1.583.364
(154.510) (1.077.284)
4.313.923 5.972.812
810.546.742
219.838.468
(10.125.381)
191.029.674
2.850.880.876
Saldo awal/ Beginning balance 2009 Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak tanah Kapal Perbaikan kapal Peralatan operasional dan kendaraan Gedung dan perbaikan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposal/ Reclassifications
Penyesuaian translasi/ Translation Adjustment
2010 Accumulated Depreciation Direct Acquisition Landrights Vessels and barges Vessels improvement Operational equipment and vehicles Buildings and improvement Office furniture, fixtures and equipment Leased Assets Operational equipment Vehicles
1.211.289.503
Total Accumulated Depreciation
3.569.855.999
Net Book Value
Saldo akhir/ Ending balance
43.818.872 2.905.599.439 183.043.324
83.903.767 125.969.537
(20.179.456) (2.333.245)
(482.843.407) (43.030)
127.722.639 2.402.576.576 306.636.586
88.442.194 375.760.514
120.537.614 31.991.831
(2.798.352) (1.414.014)
(33.833.783)
206.181.456 372.504.548
207.252.978
29.577.130
(1.258.510)
(10.046.709)
225.524.889
2009 Carrying Value Direct Acquisition Land and landrights Vessels and barges Vessels improvement Operational equipment and vehicles Buildings and improvement Office furniture, fixtures and equipment
Aset sewaan Peralatan operasional Kendaraan
11.268.349 10.127.985
510.793 1.312.471
(45.757) (366.093)
(1.094.851) (1.431.973)
10.638.534 9.642.390
Leased Asset Operational equipment Vehicles
Jumlah Nilai Tercatat
3.825.313.655
393.803.143
(28.395.427)
(529.293.753)
3.661.427.618
Peralatan kantor
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak tanah Kapal Perbaikan kapal Peralatan operasional dan kendaraan Gedung dan perbaikan Peralatan kantor Aset sewaan Peralatan operasional Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
1.865.143 358.215.464 126.109.488
93.940 152.904.470 2.871.316
(14.582.938) (1.541.541)
(144.940.166) (126.847)
1.959.083 351.596.830 127.312.416
83.536.504 57.976.735
19.019.067 11.009.438
(2.531.540) (109.462)
(291.928) (916.286)
99.732.103 67.960.425
131.497.464
30.493.537
(204.398)
(7.806.832)
153.979.771
1.049.371 4.972.912
1.817.264 1.607.601
(34.923) (144.359)
(292.330) (969.422)
2.539.382 5.466.732
765.223.081
219.816.633
(19.149.161)
(155.343.811)
810.546.742
3.060.090.574
2.850.880.876
Penyusutan aset tetap, properti investasi dan aset berdasarkan perjanjian bangun kelola alih yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut:
Total Carrying Value Accumulated Depreciation Direct Acquisition Landrights Vessels and barges Vessels improvement Operational equipment and vehicles Buildings and improvement Office furniture, fixtures and equipment Leased Asset Operational equipment Vehicles Total Accumulated Depreciation Net Book Value
Depreciation of property and equipment, investment properties and assets under “build, operate and transfer” agreements charged to operations is as follows:
2010
2009
Beban jasa (Catatan 29) Beban umum dan administrasi (Catatan 30)
206.667.040 24.436.420
204.992.594 18.715.406
Cost of services (Note 29) General and administrative expenses (Note 30)
Jumlah
231.103.460
223.708.000
Total
39
39
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of sale of property and equipment are as follows:
2010
2009
12.763.273 10.125.381
28.395.427 19.149.161
Carrying value Accumulated depreciation
Nilai buku Hasil penjualan
2.637.892 6.627.149
9.246.266 10.324.927
Net book value Sales proceeds
Laba penjualan aset tetap
3.989.257
1.078.661
Nilai tercatat Akumulasi penyusutan
Gain on sale of property and equipment
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset tetap dengan nilai buku sebesar Rp 2.046.773.935 dan Rp 2.345.817.626 dijadikan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank tertentu (Catatan 16 dan 20).
As of December 31, 2010 and 2009, property and equipment with net book value of Rp 2,046,773,935 and Rp 2,345,817,626 are pledged as collateral for loan facilities obtained from certain banks (Notes 16 and 20).
Aset dalam penyelesaian merupakan kapal yang sedang dalam instalasi, estimasi penyelesaian adalah di kuartal pertama 2011.
Construction in progress represents vessel under installation and it is estimated to be completed by first quarter of 2011.
Aset tetap kecuali tanah dan hak atas tanah, serta persediaan bahan bakar kapal dan pelumas (Catatan 8) dilindungi dengan asuransi kebakaran dan risikorisiko lain berdasarkan paket pertanggungan sebesar US$ 12.360.516, Euro 11.283, JP¥ 25.320 dan Rp 556.491.392 untuk tahun 2010 dan US$ 211.421.971, Sin$ 2.870.000, Euro 7.400.590, JP¥ 19.200.000 dan Rp 178.819.908 untuk tahun 2009 yang menurut pendapat manajemen telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
Property and equipment, except land and landrights, including bunker and lubricant oil inventories (Note 8) are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for US$ 12,360,516, Euro 11,283, JP¥ 25,320 and Rp 556,491,392 in 2010 and US$ 211,421,971, Sin$ 2,870,000, Euro 7,400,590, JP¥ 19,200,000 and Rp 178,819,908 in 2009, which, in the opinion of the management, is adequate to cover possible losses.
UNDER “BUILD, OPERATE AND TRANSFER” AGREEMENTS
13. ASSETS
13. ASET BERDASARKAN PERJANJIAN BANGUN KELOLA ALIH Akun ini terdiri dari:
The account consists of: Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
2010 Biaya Perolehan Dermaga Serbaguna Nusantara Bangunan dan perbaikan Peralatan operasional dan kendaraan Aset dalam penyelesaian
97.284.155 -
49.495.423
317.913.054
-
Jumlah
415.197.209
49.495.423
16.509.198 -
3.891.365 852.483
-
20.400.563 852.483
-
6.361.354
-
6.361.354
16.509.198
11.105.202
-
Akumulasi Penyusutan Dermaga Serbaguna Nusantara Bangunan dan perbaikan Peralatan operasional dan kendaraan Jumlah Nilai Buku
398.688.011
206.939.442 (317.913.054)
97.284.155 63.761.431 206.939.442 -
2010 Cost Serbaguna Nusantara Port Buildings and improvement Operational equipment and motor vehicles Assets under construction
(96.707.604)
367.985.028
Total
14.266.008
27.614.400 340.370.628
40
40
Accumulated Depreciation Serbaguna Nusantara Port Buildings and improvement Operational equipment and motor vehicles Total Net Book Value
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan Saldo awal/ Beginning balance
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Saldo akhir/ Ending balance
2009 Biaya Perolehan Dermaga Serbaguna Nusantara Aset dalam penyelesaian
97.284.155 195.617.186
122.295.868
-
97.284.155 317.913.054
2009 Cost Serbaguna Nusantara Port Assets under construction
Jumlah
292.901.341
122.295.868
-
415.197.209
Total
12.617.831
3.891.367
-
16.509.198
Akumulasi Penyusutan Dermaga Serbaguna Nusantara Nilai Buku
280.283.510
398.688.011
Accumulated Depreciation Serbaguna Nusantara Port Net Book Value
Biaya pinjaman berjumlah Rp 11.528.126 dan Rp 13.833.752 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang terdiri dari bunga dan beban keuangan lain telah dikapitalisasi.
Borrowing costs amounting to Rp 11,528,126 and Rp 13,833,752 in December 31, 2010 and 2009, respectively, comprising of interest and other financial charges were capitalized.
(i)
(i)
Pada bulan Mei 2003, PNP, Anak Perusahaan, melakukan perjanjian build, operate and transfer dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Pelindo II) atas Dermaga Serbaguna Nusantara. Berdasarkan perjanjian ini, PNP akan membangun dermaga tersebut dalam waktu 5 tahun sejak Juni 2003 dan akan berhak mengoperasikan dermaga tersebut selama 25 tahun, yang kemudian pemilikannya akan dialihkan ke Pelindo II. Pada tahun 2005, Dermaga Serbaguna Nusantara telah beroperasi dengan hak dan kewajiban PNP adalah sebagai berikut:
In May 2003, PNP, a Subsidiary, entered into a build, operate and transfer agreement with PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Pelindo II) involving the Serbaguna Nusantara Port. Under this agreement, PNP will build the terminal in 5 years from June 2003 and will have the right to operate the port for 25 years, after which the ownership of the port will be transferred to Pelindo II. In 2005, Serbaguna Nusantara Port started its commercial operations and consequently, PNP’s rights and obligations commenced as follows:
(1) Membayar iuran bulanan kepada Pelindo II sebesar Rp 855.215.
(1) Payment of monthly contribution Pelindo II of Rp 855,215.
(2) Menerima 50% dari jumlah tagihan Pelindo II atas kegiatan jasa tambat.
(2) Receipt of 50% share on Pelindo II’s invoices on berthing services.
(ii) PSP melakukan perjanjian dengan Pelindo IV dan Pemerintah Kota Samarinda dimana PSP setuju untuk membangun, mengoperasikan dan mengalihkan Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran. Berdasarkan perjanjian ini, PSP akan berhak mengoperasikan terminal peti kemas tersebut selama 50 tahun, yang kemudian kepemilikannya akan dialihkan ke Pelindo IV.
(ii) PSP entered into a joint operation agreement with Pelindo IV and the Local Government of Samarinda whereby PSP agreed to build, operate and transfer the Palaran Container Terminal. Under this agreement, PSP will have the right to operate the container terminal for 50 years, after which the ownership of the container terminal will be transferred to Pelindo IV.
Hak dan kewajiban PSP sehubungan perjanjian tersebut adalah:
dengan
PSP’s rights and obligations in respect of the agreement are:
(1) Menerima bagi hasil atas keuntungan operasional TPK Palaran sebesar 47% untuk tahun pertama sampai dengan tahun ke-30 dan 45% untuk tahun ke-31 sampai dengan tahun ke-50.
(1) To receive profit sharing from the operating income of TPK Palaran by as much as 47% th for the first until the 30 year and 45% for the st th 31 until the 50 year.
41
41
to
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
(2) Membayar management fee sebesar 10% dari total pendapatan operasional TPK Palaran kepada Pelindo IV.
(2) To pay management fee of 10% of total operating income of TPK Palaran to Pelindo IV.
Pada tahun 2010, PSP telah memulai kegiatan operasional TPK Palaran dan total pendapatan untuk tahun 2010 sebesar Rp 24.299.233.
In 2010, PSP started to operate TPK Palaran and total service revenues for 2010 were amounted to Rp 24,299,233.
14. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP
14. ADVANCES FOR PURCHASE OF PROPERTY AND EQUIPMENT
Saldo ini terutama terdiri dari uang muka yang dibayarkan kepada galangan kapal sehubungan dengan pembelian kapal yang dijadwalkan untuk selesai pada tahun 2011 (Catatan 37). Pada tahun 2010, akun ini telah seluruhnya direklasifikasi ke akun aset tetap karena konstruksi kapal telah dimulai ditahun berjalan.
The balance mainly consist of advance payments made to the shipyards relating to purchases of vessels, which are scheduled to be completed in 2011 (Note 37). In 2010, this account has been reclassified to property and equipment, since the construction of the vessels was commenced in the current year.
15. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
15. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
2009
Jaminan bank Beban tangguhan - bersih Piutang karyawan Pengembalian pajak penghasilan Lain-lain
76.156.233 5.811.390 3.861.294 5.754 3.785.751
81.885.329 2.902.647 3.166.134 3.067.716 3.061.361
Bank guarantees Deferred charges - net Employee receivables Claims for income tax refund Others
Jumlah
89.620.422
94.083.187
Total
16. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
16. SHORT-TERM BANK LOANS
Akun ini terdiri dari pinjaman modal kerja yang diperoleh dari bank-bank berikut ini:
This account consists of working capital loans from the following banks:
Tingkat Bunga/Interest Rates 2010 2009 Dolar Amerika Serikat PT Bank Mizuho Indonesia
COF + 2.5%
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank DBS Indonesia
COF + 3% SIBOR COF + 1.5%
United Overseas Bank, Ltd.
2.75% di atas/above SIBOR SIBOR 4%
PT Bank ICBC Indonesia Rupiah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk
11.50% COF + 2.5% -
1,75% di atas/above SIBOR 2% di atas/above SIBOR 1.45% di atas/above COF/0.87 2.75% di atas/above SIBOR -
12.5% COF+2.5% 14.75%
Jumlah
42
42
Jumlah/Amount 2010
2009
71.928.000
75.200.000
134.865.000
159.800.000
55.290.650
39.010.000
17.982.000 44.955.000
18.800.000 -
75.000.000 44.750.000 -
75.000.000 44.750.000 9.340.872
444.770.650
421.900.872
United States dollar PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank DBS Indonesia United Overseas Bank, Ltd. PT Bank ICBC Indonesia Rupiah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk Total
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan a.
b.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
PT Bank Mizuho Indonesia
a.
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving dari PT Bank Mizuho Indonesia dengan pagu pinjaman sebesar US$ 8.000.000.
The Company obtained a revolving loan facility from PT Bank Mizuho Indonesia with a total maximum credit limit of US$8,000,000.
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari bank yang sama dengan pagu pinjaman sebesar Rp 50.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah Perusahaan (Catatan 12). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 71.928.000 jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2011.
The Company also obtained working capital loan facility from the same bank with a maximum credit limit of Rp 50,000,000. The loan is collateralized by the Company’s land (Note 12). The outstanding loan as of December 31, 2009 amounting to Rp 71,928,000 will due on June 17, 2011.
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
b.
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dengan pagu pinjaman sebesar US$ 15.000.000 dan US$ 20.000.000 pada tahun 2010 dan 2009. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk membiayai modal kerja. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 103.250.000 saham Samudera Shipping Line Ltd. yang dimiliki oleh Perusahaan dan tanah yang dimiliki oleh PT Masaji Tatanan Container, Anak Perusahaan (Catatan 12). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 134.865.000 jatuh tempo Juni 2011. c.
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Company obtained a loan facility from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia with maximum credit limit of US$ 15,000,000 and US$ 20,000,000 in 2010 and 2009, respectively. The loan facility is used to finance working capital. This loan is collateralized by 103,250,000 shares of stock of SSL owned by the Company and land owned by PT Masaji Tatanan Container, a Subsidiary (Note 12). The oustanding loan as of December 31, 2010 of Rp 134,865,000 June 2011.
PT Bank DBS Indonesia
c.
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank DBS Indonesia dengan pagu pinjaman sebesar US$ 6.150.000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah yang dimiliki oleh PT Masaji Tatanan Container, Anak Perusahaan (Catatan 12). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 35.290.650 jatuh tempo pada tanggal 16 Desember 2011. d.
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank DBS Indonesia The Company obtained a working capital loan facility from PT Bank DBS Indonesia with a maximum credit limit of US$ 6,150,000. The loan from this facility is collateralized by land owned by PT Masaji Tatanan Container, a Subsidiary (Note 12). The outstanding balance of Rp 35,290,650 will be due on December 16, 2011.
United Overseas Bank, Ltd.
d.
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving dari United Overseas Bank, Ltd., dengan pagu pinjaman sebesar US$ 2.000.000. Pinjaman yang diperoleh dari fasilitas ini dijamin dengan 26.680.000 saham SSL yang dimiliki oleh Perusahaan. Saldo pinjaman sebesar Rp 17.982.000 jatuh tempo pada tanggal 5 Desember 2011.
United Overseas Bank, Ltd. The Company obtained a revolving loan facility from United Overseas Bank, Ltd., with a total maximum credit limit of US$ 2,000,000. The loan from this facility is collateralized by 26,680,000 shares of stock of SSL owned by the Company. The outstanding loan of Rp 17,982,000 will be due on December 5, 2011.
43
43
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk PTANAK SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN SERTA UNTUK TAHUN-TAHUNYANG YANGBERAKHIR BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Disajikan dalam ribuan Rupiah,kecuali kecualidinyatakan dinyatakan lain) lain) -Dilanjutkan Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS STATEMENTS FINANCIAL DECEMBER 31,2010 2010AND AND 2009 DECEMBER 31, 2009 ANDFOR FORTHE THEYEARS YEARSTHEN THEN ENDED AND ENDED (Expressedininthousand thousand Rupiah, unless otherwise (Expressed ofof Rupiah, unless otherwise stated)--Continued Continued stated)
11. PROPERTI INVESTASI e. PT Bank ICBC Indonesia Perusahaan
memperoleh
11. e. INVESTMENT PROPERTIES PT Bank ICBC Indonesia fasilitas
2010 pinjaman
2009 The Company obtained a working capital loan
modal kerja dari PT Bank ICBC Indonesia Nilai Perolehan dengan pagu pinjaman sebesar US$ 5.000.000. Saldo Awal 3.532.556 Tidak ada jaminan atas pinjaman ini. Saldo Pengurangan pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 Reklasifikasi
facility from Cost PT Bank ICBC Indonesia with a maximum credit limit of US$ 5,000,000. This 4.372.001 Beginning Balance loan has no collateral. As of December 31, (101.194) Deduction 2010 the outstanding (738.251) Reclassificationbalance of the loan
sebesar Rp 44.955.000 akan jatuh tempo
Saldo Akhir tanggal 31 Agustus 2011.
amounted to Rp 44.955.000 will due on
3.532.556
3.532.556 Ending Balance August 31, 2011.
Akumulasi Penyusutan f. Awal Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Saldo 2.675.061 Penambahan 159.963
Accumulated Depreciation f. LembagaBeginning Pembiayaan Ekspor Indonesia 2.584.113 Balance 90.950 Addition
Saldo Akhir 2.835.024 modal kerja dari Lembaga Pembiayaan Ekspor
2.675.063 EndingLembaga Balance Pembiayaan Ekspor facility from
Perusahaan
memperoleh
fasilitas
pinjaman
The Company obtained a working capital loan
Indonesia Nilai Buku
dengan pagu pinjaman sebesar 697.532 Rp 75.000.000. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah Perusahaan. Saldo pinjaman Propertisebesar investasiRpterdiri atas ruangan perkantoran 75.000.000 akan jatuh tempo Gedungtanggal Samudera Indonesia 29 Oktober 2011.dan unit apartemen di Apartemen Slipi, Jakarta Barat. g. PT Bank CIMB Niaga Tbk Pendapatan sewa yang dihasilkan dari properti investasi adalah PT pada Masajitahun Prayasa 2010 Cargo,dan Anak2009 Perusahaan, Rp 5.547.208 dan Rp 938.101, dan termasuk dalam memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari bagian PT pendapatan di laporan laba pagu rugi Bank CIMBjasa Niaga Tbk dengan konsolidasi. pinjaman sebesar Rp 9.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah (Catatan 12) dan jaminan Penyusutan properti investasi tahun 2010 dan perusahaan (corporatepadaguarantee) dari 2009 masing-masing sebesar 159.961 dan Perusahaan. Saldo pinjamanRp ini telah dilunasi di Rp 90.950 disajikan tahun 2010. di laporan laba rugi konsolidasi sebagai beban jasa (Catatan 29). PT Masaji Tatanan Container, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman Pada tahun dandari 2009, investasi ditutup modal2010 kerja PT properti Bank CIMB Niaga Tbk dengandengan asuransi dan risiko-risiko lain pagukebakaran pinjaman sebesar Rp 2.000.000. berdasarkan paket pertanggungan masing-masing Pinjaman ini dijamin dengan tanah (Catatan 12) jaminan perusahaan (corporate guarantee) sebesardan US$ 1.747.614 dan US$ 1.667.510 yang Perusahaan. Saldo pinjaman telah dilunasi menurutdaripendapat manajemen Perusahaan dan di tahun 2010. telah cukup untuk menutup Anak Perusahaan kemungkinan kerugian atas risiko - risiko tersebut. Perusahaan dan Anak Perusahaan yang merupakan pihak dalam perjanjian pinjaman diwajibkan untuk memenuhi 12. ASET TETAP beberapa ketentuan antara lain: a. Menjaga rasio perjanjian kredit.
keuangan
Saldo awal/ Beginning balance persetujuan tertulis
sesuai
Indonesia a maximum credit limit of 857.493 Netwith Book Value
Rp 75,000,000. This facility is collateralized by land owned by the Company. The Investment of Samudera outstandingproperties balance ofconsist Rp 75,000,000 will Indonesia office building and apartment units at due on October 29, 2011. Apartment Slipi, West Jakarta. g. PT Bank CIMB Niaga Tbk Rental income from the investment properties during andPrayasa 2009 amounted Rp 5,547,208 PT 2010 Masaji Cargo, ato Subsidiary, andobtained Rp 938,101 , respectively and facility is included a working capital loan from as partPT of Bank in the CIMB consolidated statement income. Niaga Tbk with a of maximum credit limit of Rp 9,000,000. This loan is collateralized by land (Note 12) and the Depreciation investment properties 2010 Company’sofcorporate guarantee. The for loan andhas2009 amounting to Rp 159,961 and been fully repaid in 2010. Rp 90,950, respectively, is presented in the consolidated statements of income as part of cost PT Masaji Tatanan of services (Note 29). Container, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility from In 2010 andCIMB 2009,Niaga investment were PT Bank Tbk withproperties a maximum covered insurance losses creditbylimit of Rp against 2,000,000. Thisfrom loanfireisand other risks under collateralized by land blanket (Note 12)policies and the for loan US$Company’s 1,747,614 corporate and US$ guarantee. 1,667,510, The respectively, has in been fullyopinion repaid inof2010. which the the management, is adequate to cover possible losses arising from such risks. The Company and Subsidiaries that are parties to the loan agreements are required to fulfill the following covenants, among others: 12. PROPERTY AND EQUIPMENT
dengan Pengurangan/
a.Penyesuaian Maintain financial ratios as stipulated in the loan agreements. translasi/ Saldo akhir/
Reklasifikasi/ Penambahan/ Disposal/ Reclassifications dari Additions bank kreditur,
b. Tanpa Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak 2010 diperkenankan melakukan tindakan-tindakan Nilai Tercatat atau mengizinkan terjadinya kejadian-kejadian Pemilikan Langsung berikut: Tanah dan hak tanah 127.722.639 12.013.740
Ending
(1.373.650) (797.698)
83.073.566 103.364.567 (112.766.403) (1) Enter
222.809.945 2.504.787.914 264.990.456 into merger
Kapal 2.402.576.576 Perbaikan (1)kapalMengadakan 306.636.586 perjanjian Peralatan operasional dan akuisisi; kendaraan 206.181.456 Gedung dan perbaikan 372.504.548
147.643.114 83.230.515
90.216.346 (1.364.436)
100.989.103 (85.461.608)
545.030.019 368.909.019
Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
225.524.889 -
13.944.224 735.245.392
(2.736.232) -
(115.494.418) (6.920.290)
121.238.463 728.325.102
10.638.534 9.642.390
2.578.465 3.183.512
-
117.886 (1.106.203)
13.334.885 11.719.699
3.661.427.618
1.069.977.354
83.944.330
(34.203.800)
4.781.145.502
Aset sewaan Peralatan operasional Kendaraan Jumlah
220.421 71.917.971 merger
Translation
balance b. Adjustment Without the prior written consent from the banks, the Company and 2010 Subsidiaries shall not perform any of the following acts or Carrying Value permit any of the following occurrences: Direct Acquisition
dan
44
(Dilanjutkan)
arrangements;
Land and landrights Vessels and barges Vessels improvement and acquisition Operational equipment and vehicles Buildings and improvement Office furniture, fixtures and equipment Construction in progress Leased Assets Operational equipment Vehicles Total
(Forward)
38
44
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
(2)
Memperoleh pinjaman atau uang muka, atau memberikan jaminan atas kewajiban pihak yang memiliki hubungan dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan;
(2)
Obtain any loans or advances, or guarantee the obligations of any party related to the Company and Subsidiaries;
(3)
Memperoleh pinjaman atau uang muka dengan cara apapun dalam jumlah tidak terbatas dari pihak lain kecuali dalam rangka transaksi usaha normal.
(3)
Obtain loans or advances in any way in unlimited amounts from other parties except in the course of normal business transactions.
c. Perusahaan dan Anak Perusahaan memberitahukan secara tertulis kepada bank kreditur setelah:
c. The Company and its Subsidiaries shall notify in writing to the creditor banks prior to conducting the following:
(1)
Mengubah susunan manajemen, direksi dan komisaris;
(1) Change the management, directors and commissioners;
(2)
Mengumumkan dan/atau membayar dividen kepada pemegang saham.
(2) Declare and/or pay any dividends to shareholders.
d. Perusahaan dan anak perusahaan wajib meminta persetujuan bila melakukan perubahan struktur modal atau mengizinkan perubahan akta pendirian serta anggaran dasar.
d. The Company and its subsidiaries shall ask for approval when making changes in capital structure or permit the deed of establishment and articles of association.
17. HUTANG USAHA
17. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
Hutang usaha terdiri dari:
Trade payables consist of liabilities due to the following: 2010
2009
Pihak ketiga Pemasok Prinsipal Lain-lain
242.360.058 81.300.556 13.529
273.125.581 90.038.618 29.632.423
Third Parties Vendors Principals Others
Jumlah
323.674.143
392.796.622
Total
2.645.368 869.200 684.647
3.222.799 595.766 -
Related parties (Note 33) PT Panurjwan PT Samudera Indonesia Tangguh PT Riau Jaya Samudera
7.689.423
1.049.839
Others (each below Rp 1,000,000)
11.888.638
4.868.404
Total
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 33) PT Panurjwan PT Samudera Indonesia Tangguh PT Riau Jaya Samudera Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000) Jumlah
45
45
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The breakdown of trade payables by original currency is as follows:
2010
2009
Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Rupee India Ringgit Malaysia Dirham U E A Euro GBP Yen Jepang Dong Vietnam
124.659.672 110.684.556 73.928.638 10.705.438 2.862.075 579.912 163.767 76.843 9.521 3.721
181.775.821 118.591.260 70.602.853 11.058.033 1.226.567 4.104.275 84.578 22.971 1.195.219 4.135.045
Third parties Rupiah United States dollar Singapore dollar Indian rupee Malaysian ringgit UAE Dirham Euro GBP Japanese yen Vietnamese dong
Jumlah
323.674.143
392.796.622
Total
5.950.984 5.937.654
4.868.404
Related parties (Note 33) Rupiah UAE Dirham
11.888.638
4.868.404
Total
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 33) Rupiah Dirham UEA Jumlah
18. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
18. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari akrual atas:
This account consists of accruals for the following: 2010
2009
Beban umum dan administrasi selain gaji dan bonus Beban pelayaran dan kapal Gaji, bonus dan tunjangan Beban bunga Jasa profesional
100.380.027 61.090.155 31.382.696 17.404.696 2.947.854
35.921.733 69.788.133 23.329.231 11.188.567 3.311.216
Jumlah
213.205.428
143.538.880
19. HUTANG PAJAK
General and administrative expenses other than salaries and bonuses Shipping and vessel expenses Salaries, bonuses and benefits Interest expense Professional fees Total
19. TAXES PAYABLE
Hutang pajak terdiri dari:
This account consists of: 2010
2009
Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Anak Perusahaan di luar negeri 2010 2009 2008 Pajak pertambahan nilai
167.441 12.449 2.462.259 1.005.753 1.043.969 213.281 1.774.612
7.046 4.772.502 2.855.792 1.229.804 625.021 11.456.027
16.963.473 4.933.371 6.827.331
13.863.315 6.135.402 7.260.534
Income taxes Article 4(2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Foreign Subsidiaries 2010 2009 2008 Value added tax
Jumlah
35.403.939
48.205.443
Total
46
46
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
20. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM DEBTS
Rincian kewajiban jangka panjang adalah sebagai berikut:
The details of long-term debts are as follows:
Tingkat Bunga/Interest Rates 2010 2009 Hutang bank Dollar Amerika Serikat Fortis Bank (Netherlands), N.V. Sumitomo Mitsui Banking Corporation DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd. United Overseas Bank, Ltd. PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Tbk Dollar Singapura United Overseas Bank, Ltd. Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Multicor PT Bank Panin Tbk
0,05% di atas/above LIBOR 1,35% di atas/above LIBOR 1.00% - 1.05% di atas/above LIBOR 1.22% - 1.42% di atas/above SIBOR 1.63% - 2.50% di atas/above SIBOR 4,00% di atas/above LIBOR 8,00% 7,00% 6.00%-7.00%
9.50% - 12,25% 11,50% 12.00% 9.50%-12.50% 13,50% - 14,50% 12,50% -
Jumlah/Amount 2010
0,05% di atas/above LIBOR 1,35% di atas/above LIBOR 1.35% - 1.05% di atas/above LIBOR 1.25% - 1.30% di atas/above SIBOR 1.63% - 2.50% di atas/above SIBOR 4,00% di atas/above LIBOR 8,00% 7,00% 6.00%-7.00%
2009
511.380.260
534.642.914
443.658.840
511.702.384
Sumitomo Mitsui Banking Corporation DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd.
160.298.291
226.833.750
163.682.763
189.025.311
63.206.730
91.109.500
43.156.800 10.967.132 7.149.685 3.087.283
63.920.000 15.635.556 13.454.804 -
0,95% di atas/above SIBOR
126.888.842
129.939.208
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Tbk Singapore dollar United Overseas Bank, Ltd.
12.25% - 13.00% 12,00% 11.00% - 15.50% 12.50% - 15.50% 14,50% 15,00%
350.795.245 79.990.382 32.906.735 22.987.759 1.944.950 1.002.880 -
262.607.037 49.994.878 44.872.730 22.520.880 2.584.000 2.267.082 52.258
Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Multicor PT Bank Panin Tbk
2.023.104.577
2.161.162.292
7.089.291 619.143
8.797.671 837.295
1.288.651 124.282 139.362 1.144.608 2.129.480
317.521 182.496 175.397 70.056 45.481 13.949 2.481
Jumlah hutang bank Hutang sewa pembiayaan Trans America Line United Overseas Bank, Ltd. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Singapura Tisco Bank Public Co., Ltd. Citibank, N.A., Singapura DBS Finance Pte., Ltd., Singapura Triton Int'L Container Ltd May Bank Berhad Adira Multifinance Arab Bank
2.328 -
Jumlah hutang sewa pembiayaan
12.537.145
10.442.347
Jumlah Biaya pinjaman yang belum diamortisasi
2.035.641.722 (1.622.881)
2.171.604.639 -
Jumlah Bersih Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank Hutang sewa pembiayaan
2.034.018.841
2.171.604.639
Kewajiban jangka panjang
Fortis Bank (Netherlands), N.V.
PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total bank loans Finance lease obligations Trans America Line United Overseas Bank, Ltd. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Singapore Tisco Bank Public Co., Ltd. Citibank, N.A., Singapore DBS Finance Pte., Ltd., Singapura Triton Int'L Container Ltd May Bank Berhad Adira Multifinance Arab Bank Total finance lease obligations Total Unamortized cost Net Amount
215.752.292 1.954.808
191.553.185
217.707.100
Total current maturities
1.842.465.656
1.953.897.539
a.
FMPL memperoleh fasilitas pinjaman dari Fortis Bank (Netherlands), N.V., Singapura, dengan pagu pinjaman sebesar US$ 84.000.000, yang digunakan untuk membiayai pembangunan beberapa kapal. Pinjaman ini dapat dicairkan dalam beberapa tahapan untuk membayar kemajuan penyelesaian pembangunan kapal termasuk semua perlengkapan yang berhubungan dengan kontrak pembangunan kapal. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 48 kali cicilan triwulanan sejak kapal diterima tahun 2011 sampai dengan Maret 2023. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli (Catatan 12).
United Overseas Bank, Ltd.
Less current maturities: Bank loans Finance lease obligations
188.636.608 2.916.577
Jumlah bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
a.
Bank loans United States dollar Fortis Bank (Netherlands), N.V.
Long-term portion
Fortis Bank (Netherlands), N.V. FMPL obtained loan facilities from Fortis Bank (Netherlands), N.V., Singapore amounting to US$ 84,000,000, to partially finance the construction cost of certain vessels. The loans may be drawn down in multiple tranches to pay for the progressive construction of the vessels including ownerfurnished equipment in connection with the shipbuilding contract. The loans drawn from these facilities are payable in 48 quarterly installments from 2011 until March 2023. These loans are collateralized by the acquired vessels (Note 12).
47
47
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan b.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Sumitomo Mitsui Banking Corporation
b.
SSL memperoleh fasilitas pinjaman dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura, dengan pagu pinjaman sebesar US$ 68.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal MV Sinar Sumba dan MV Sinar Sabang. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan triwulanan mulai bulan Juni 2008 sampai dengan Juni 2018. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli (Catatan 12). c.
SSL obtained loan facilities from Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore, amounting to US$ 68,000,000 to finance the acquisition of vessels MV Sinar Sumba and MV Sinar Sabang. The loans drawn from these facilities are payable in quarterly installments from June 2008 until June 2018. These loans are collateralized by the acquired vessels (Note 12).
DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd.
c.
FMPL, Anak Perusahaan, memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd., dengan pagu pinjaman sebesar US$ 70.710.000 untuk membiayai pembelian beberapa kapal yaitu MT Sinar Bontang, MT Sinar Labuan, MT Sinar Bunyu, MT Sinar Banjar, MT Sinar Yogya, MT Sinar Emas, MT Sinar Tokyo, MT Sinar Busan dan MT Sinar Agra. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan triwulanan mulai bulan Januari 2001 sampai dengan bulan September 2016, dengan jangka waktu pinjaman berkisar antara 5 sampai dengan 10 tahun. Pinjaman-pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli (Catatan 12). d.
Sumitomo Mitsui Banking Corporation
DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd. FMPL, a Subsidiary, obtained several loan facilities from DVB Group Merchant Bank (Asia), Ltd., amounting to US$ 70,710,000 to finance the acquisition of vessels MT Sinar Bontang, MT Sinar Labuan, MT Sinar Bunyu, MT Sinar Banjar, MT Sinar Yogya, MT Sinar Emas, MT Sinar Tokyo, MT Sinar Busan and MT Sinar Agra. The loans drawn from these facilities are payable in quarterly installments from January 2001 until September 2016, with the terms of the loans ranging from 5 to 10 years. These loans are collateralized by the acquired vessels (Note 12).
United Overseas Bank, Ltd.
d.
United Overseas Bank, Ltd.
SSL memperoleh dua fasilitas pinjaman dari United Overseas Bank, Ltd., Singapura dengan pagu pinjaman sebesar Sin$ 23.642.750 yang digunakan untuk pembelian ruang kantor dan tempat tinggal (Residential Property) di Singapura. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 120 kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan September 2006 untuk pinjaman pertama, dan bulan September 2007 untuk pinjaman kedua. Pinjaman ini dijamin dengan ruang kantor yang dibeli, legal mortgage atas properti yang dibeli, assignment atas polis asuransi dan arus kas masa datang yang muncul dari properti tersebut, bila ada (Catatan 12).
SSL obtained two loan facilities from the United Overseas Bank, Ltd., Singapore with a amounting to Sin$ 23,642,750 to finance the acquisition of office space and residential property in Singapore. The loans drawn from these facilities are payable in 120 monthly installments commencing September 2006 for the first loan and September 2007 for the second loan. These loans are collateralized by the acquired office space, legal mortgage on the acquired property, and assignment of insurance policy and future cash flows from the property (Note 12).
Pada tahun 2008, SSL memperoleh fasilitas pinjaman dari bank yang sama dengan pagu pinjaman sebesar US$ 23.120.000 yang digunakan untuk pembelian kapal MV Sinar Bima. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan triwulanan yang dimulai pada bulan Mei 2008 sampai dengan bulan Mei 2018. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang diperoleh (Catatan 12).
In 2008, SSL obtained loan facility from the same bank with total maximum credit limit of US$ 23,120,000 to finance the acquisition of vessel MV Sinar Bima. The loan drawn from this facility is payable in quarterly installments from May 2008 until May 2018. The loan is collateralized by the acquired vessel (Note 12).
48
48
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
SSS, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari bank yang sama dengan pagu pinjaman sebesar US$ 13.000.000, yang digunakan untuk membiayai pembangunan beberapa kapal. Pinjaman ini dapat dicairkan dalam beberapa tahapan untuk membayar kemajuan penyelesaian pembangunan kapal termasuk semua perlengkapan yang berhubungan dengan kontrak pembangunan kapal yang ditandatangani oleh FMPL atas nama SSS. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 16 sampai 24 kali cicilan triwulanan mulai sejak bulan Agustus 2006 sampai dengan bulan Mei 2011. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli (Catatan 12). e.
SSS, a Subsidiary, obtained loan facilities from the same bank amounting to US$ 13,000,000 to finance in part the construction cost of certain vessels. The loans may be drawn down in multiple tranches to pay for the progressive construction of the vessels including ownerfurnished equipment in connection with the shipbuilding contract entered into by FMPL on behalf of SSS. The loans drawn from these facilities are payable in 16 to 24 quarterly installments from August 2006 until May 2011. These loans are collateralized by the acquired vessels (Note 12).
PT Bank UOB Indonesia
e.
SSS memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari PT Bank UOB Indonesia, dengan pagu pinjaman sebesar US$ 17.145.000, yang digunakan untuk membayar pinjaman dari United Overseas Bank Limited, Singapura. Pinjaman telah dicairkan pada tanggal 28 Januari 2008. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas-fasilitas ini terhutang dalam 10 sampai 30 kali cicilan triwulanan dan cicilan terakhir akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2015. Pinjaman ini dijamin dengan kapal-kapal yang dibeli menggunakan dana dari pinjaman tersebut (Catatan 20c). f.
SSS obtained loan facilities from PT Bank UOB Indonesia, to refinance the loan from United Overseas Bank,Ltd., Singapore amounting to US$ 17,145,000. The loans from these facilities were drawn on January 28, 2008. The loans are payable in quarterly installments ranging from 10 to 30 quarterly installments and the last installment payments are due on various dates until 2015. The loans are collateralized by the vessels acquired from the loan refinanced (Note 20c).
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
f.
Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk refinancing pembelian kapal MV Sinar Kudus dengan pagu pinjaman sebesar US$ 10.000.000. Pinjaman ini terhutang dalam 20 kali cicilan triwulanan sejak Desember 2007 sampai dengan Desember 2012. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli (Catatan 12). g.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Company obtained a loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to refinance the acquisition of MV Sinar Kudus amounting to US$ 10,000,000. The loan drawn from this facility is payable in 20 quarterly installments from December 2007 until December 2012 and is collateralized by the acquired vessel (Note 12).
PT Bank OCBC NISP Tbk
g.
1). PNP, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut dari bank yang sama:
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk 1). PNP, a Subsidiary, obtained the following loan facilities from the same bank:
Pinjaman investasi dengan pagu pinjaman sebesar US$ 5.500.000 untuk membiayai pembelian peralatan operasional harbour mobile crane. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 94 kali cicilan bulanan sejak bulan Desember 2005 sampai dengan bulan September 2013. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli, tanah dan bangunan (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar US$ 1.219.790 dan US$ 1.663.357.
49
49
Investment loan amounting to US$ 5,500,000 to finance the acquisition of a harbour mobile crane. The loan drawn from this facility is payable in 94 monthly installments from December 2005 up to September 2013. The loan is collateralized by the acquired equipment, land and building (Note 12). As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to US$ 1,219,790 and US$ 1,663,357, respectively.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Pinjaman investasi dengan pagu pinjaman sebesar Rp 7.500.000 yang digunakan untuk pembelian peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 29 kali cicilan triwulanan sejak bulan Oktober 2006 sampai dengan bulan September 2013. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar Rp 2.844.828 dan Rp 3.879.312.
Investment loan amounting to Rp 7,500,000 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan drawn from this facility is payable in 29 quarterly installments from October 2006 to September 2013. The loan is collateralized by the acquired equipment (Note 12). As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of this loan amounted to Rp 2,844,828 and Rp 3,879,312, respectively.
Pinjaman investasi dengan pagu pinjaman sebesar Rp 71.000.000 untuk membiayai proyek Dermaga Serbaguna Nusantara di Tanjung Priok. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 78 kali cicilan bulanan dan akan jatuh tempo pada tahun 2013. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan (Catatan 12) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 30.061.839 dan Rp 40.993.418.
Investment loan amounting to Rp 71,000,000 used to finance the Serbaguna Nusantara Port project in Tanjung Priok. The loan drawn from this facility is payable in 78 monthly installments up to 2013. The loan is collateralized by the Company’s land and building (Note 12) and a corporate guarantee from the Company. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of this loan amounted to Rp 30.061.839 and Rp 40,993,418, respectively.
2). TSJ, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas Pinjaman investasi dengan pagu pinjaman sebesar Rp 3.000.000 untuk membiayai pembelian peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 48 kali cicilan bulanan sejak bulan Juni 2005 sampai dengan bulan Juni 2009. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada Mei 2009. h.
2). TSJ, a Subsidiary, obtained an investment loan amounting to Rp 3,000,000 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan drawn from this facility was payable in 48 monthly installments from June 2005 to June 2009 and was collateralized by the acquired equipment (Note 12). The loan was fully paid in May 2009.
PT Bank Central Asia Tbk
h.
1). TSJ, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari bank PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar US$ 3.300.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian harbour mobile crane dan penguatan dermaga. Pinjaman ini terhutang dalam enam puluh 60 kali cicilan bulanan dan akan jatuh tempo pada Maret 2012. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli (Catatan 12) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masingmasing sebesar US$ 795.205 dan US$ 1.431.362.
PT Bank Central Asia Tbk 1). TSJ, a Subsidiary, obtained a loan facility from PT Bank Central Asia Tbk amounting to US$ 3,300,000 used to finance the acquisition of a harbour mobile crane and land-hardening. This loan is payable in 60 monthly installments up to March 2012. This loan is collateralized by the acquired assets (Note 12) and a corporate guarantee from the Company. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to US$ 795,205 and US$ 1,431,362, respectively.
50
50
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
2). PSP, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari sindikasi bank dengan PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Joint Arranger. Fasilitas ini memiliki pagu pinjaman sebesar Rp 355.090.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini harus dibayar melalui cicilan bulanan dari bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan Maret 2019. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan, sebagian penyertaan Perusahaan di PSP, dan jaminan perusahaan dari Perusahaan (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 307.002.959 dan Rp 201.292.201.
2). PSP, a Subsidiary, obtained a loan facility from a bank syndication with PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as joint arrangers. The loan amount of Rp 355,090,000 was used to build Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran. The loan are payable in monthly installments from October 2009 until March 2019 and are collateralized by building and land, part of the Company’s investment in PSP, and corporate guarantee from the Company (Note 12). As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loans amounted to Rp 307,002,959 and Rp 201,292,201, respectively.
3). MTCon, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 40.500.000 yang digunakan untuk membiayai perolehan hak guna dari sebidang tanah di Surabaya dan Medan dan pembelian peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 60 kali cicilan bulanan sejak bulan September 2006 hingga bulan October 2015 dan dijamin dengan tanah, alat handling dan 2 unit Side Loader (Catatan 12) serta jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 23.637.794 dan Rp 30.761.746.
3). MTCon, a Subsidiary, obtained a loan facility from PT Bank Central Asia Tbk with amounting to Rp 40,500,000 used to finance the acquisition of operational equipment and land located in Surabaya and Medan. The loan drawn from this facility is payable in 60 monthly installments from September 2006 until October 2015 and is collateralized by the land, handling equipment and two units of Side Loader (Note 12), and a corporate guarantee from the Company. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 23,637,794 and Rp 30,761,746, respectively.
4). Perusahaan memperoleh beberapa pinjaman investasi dari PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 23.606.589 yang digunakan untuk membiayai pembelian tanah di Palembang dan Surabaya dan pengurukan lahan di Medan. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan bulanan dari bulan September 2007 hingga bulan November 2012 dengan jangka waktu 3 sampai 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah yang diperoleh dan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Medan, Palembang, Surabaya, (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing adalah sebesar Rp 6.793.503 dan Rp 12.169.481.
4). The Company obtained several investment loans from PT Bank Central Asia Tbk from facilities amounting to Rp 23,606,589 used to finance the acquisition of parcels of land in Palembang and Surabaya and landhardening in Medan. The loans drawn from these facilities are payable in monthly installments from September 2007 until November 2012, with terms ranging from 3 to 5 years. These loans are collateralized by the acquired parcels of land and the Company’s land located in Medan Palembang, Surabaya, (Note 12). As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loans amounted to Rp 6,793,503 and Rp 12,169,481, respectively.
51
51
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
5). MKT, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 7.914.640 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan bulanan dari bulan Oktober 2008 sampai dengan bulan Desember 2014. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli (Catatan 12) dan jaminan Perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 5.542.751 dan Rp 7.139.133.
5). MKT, a Subsidiary, obtained a loan from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 7,914,640 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan drawn from this facility is payable in monthly installments from October 2008 until December 2014 and is collateralized by the acquired asset (Note 12) and a corporate guarantee from the Company. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 5,542,751 and Rp 7,139,133, respectively.
6). SP, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 10.448.945 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan bulanan dari bulan Juni 2008 sampai dengan bulan Mei 2013. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli (Catatan 12) dan jaminan Perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 4.856.263 dan Rp 7.814.738.
6). SP, a Subsidiary, obtained a loan from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 10,448,945 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan drawn from this facility is payable in monthly installments from June 2008 until May 2013 and is collateralized by the acquired asset (Note 12) and a corporate guarantee from the Company. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 4,856,263 and Rp 7,814,738, respectively.
7). PNP, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 4.300.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan bulanan sejak bulan April 2009 sampai dengan bulan April 2014. Pinjaman ini dijamin dengan peralatan yang dibeli (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 2.829.607 dan Rp 3.678.489.
7). PNP, a Subsidiary, obtained a loan from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 4,300,000 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan drawn from this facility is payable in monthly installments from April 2009 until April 2014 and is collateralized by the acquired asset (Note 12). As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 2,829,607 and Rp 3,678,489, respectively.
8). Silkargo, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 170.400 yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam cicilan bulanan sejak bulan April 2010 sampai dengan bulan April 2012. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibeli (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 saldo pinjaman ini sebesar Rp 131.754
8). Silkargo, a Subsidiary, obtained a loan from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 170,400 used to finance the acquisition of vehicle. The loan drawn from this facility is payable in monthly installments from April 2010 until April 2012 and is collateralized by the acquired vehicle (Note 12). As of December 31, 2010, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 131,754.
52
52
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan i.
j.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
PT Bank Permata Tbk
i.
PT Bank Permata Tbk
1). Perusahaan memperoleh beberapa pinjaman investasi dari PT Bank Permata Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 75.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan bangunan di Belawan. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 84 kali cicilan dari bulan September 2009 hingga bulan September 2016. Pinjaman ini dijamin dengan tanah yang diperoleh dan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Belawan dan gudang SLC di Medan (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman ini sebesar Rp 67.595.689.
1).
2). MTCon, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp 14.750.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan gudang SLC di Semarang. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 84 kali cicilan dari 20 Desember 2010 hingga 13 Desember 2017. Pinjaman ini dijamin dengan SHGB No. 529 milik MTCon yang berlokasi di Bandarharjo. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman ini sebesar Rp 12.394.693.
2). MTCon, a Subsidiary, obtained a loan from PT Bank Permata Tbk amounting to Rp 14,750,000 used to finance the development of SLC’s warehouse in Semarang. The loan drawn from this facility is payable in monthly installments from December 20, 2010 until December 13, 2017. This loan is collateralized by land right No. 529 owned by MTCon. As of December 31, 2010, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 12,394,693.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
j.
The Company obtained several investment loans from PT Bank Permata Tbk amounting to Rp 75,000,000 to finance in part the construction cost of building in Belawan. The loans drawn from this facility are payable in 84 monthly installments from September 2009 until September 2016. These loans are collateralized by the acquired parcels of land and the Company’s land located in Belawan and SLC’s warehouse in Medan (Note 12). As of December 31, 2010, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 67,595,689.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
1). Perusahaan dan beberapa Anak Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp 31.938.406 yang digunakan untuk membiayai pembelian aset tetap. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap yang bersangkutan (Catatan 12) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang antara 36 sampai dengan 60 kali cicilan bulanan dan cicilan terakhir akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan bulan Juli 2014. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 17.738.759 dan Rp 17.180.313.
1). The Company and several Subsidiaries obtained loan facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk, amounting to Rp 31,938,406 used to finance the acquisition of their property and equipment. These loans are secured by the acquired assets (Note 12) and a corporate guarantee from the Company. The loans drawn from these facilities are payable in monthly installments ranging from 36 to 60 months and the last installment payments are due on various dates until July 2014. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 17,738,759 and Rp 17,180,313, respectively.
2). TSJ dan SISM, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp 10.659.200 yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan, peralatan operasional dan bangunan. Pinjaman dijamin dengan aset yang dibeli (Catatan 12) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perusahaan. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang antara 36 sampai dengan 60 kali cicilan bulanan, dan cicilan terakhir akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2011. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 5.249.000 dan Rp 7.788.710.
2). TSJ and SISM, Subsidiaries, obtained loan facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp 10,659,200 used to finance the acquisition of vehicles, operational equipment and building. These loans are secured by the acquired assets (Note 12) and a corporate guarantee from the Company. The loans drawn from these facilities are payable in monthly installments ranging from 36 to 60 months, and the last installment payments are due on various dates until 2011. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 5,249,000 and Rp 7,788,710, respectively.
53
53
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan k.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
k.
SP, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp 3.100.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan operasional. Pinjaman dijamin dengan aset yang dibeli (Catatan 12). Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 36 kali cicilan bulanan Sejak bulan Mei 2009 sampai dengan bulan Mei 2012. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman ini sebesar Rp 1.944.950. l.
SP, a Subsidiary, obtained a loan from PT Bank Rakyat Indonesia Tbk amounting to Rp 3,100,000 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan is secured by the acquired assets (Note 12). The loan drawn from this facility is payable in 36 monthly installments from May 2009 until May 2012. As of December 31, 2010, the outstanding balance of the loan amounted to Rp 1,944,950.
PT Bank Multicor
l.
PT Bank Multicor
1). Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Multicor dengan pagu pinjaman sebesar Rp 4.200.000 yang digunakan untuk pembelian dan pemasangan alat komunikasi. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 60 kali cicilan bulanan sejak bulan November 2006 sampai dengan bulan November 2011 dan dijamin dengan peralatan yang bersangkutan dan bangunan milik Perusahaan (Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 1.002.880 dan Rp 1.960.220.
1). The Company obtained a loan from PT Bank Multicor amounting to Rp 4,200,000 which is used to finance the acquisition and installation of communication equipment. The loan drawn from this facility is payable in 60 monthly installments from November 2006 until November 2011 and is secured by the acquired equipment and building owned by the Company (Note 12). As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of this loan amounted to Rp 1,002,880 and Rp 1,960,220, respectively.
2). MPC, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari bank yang sama dengan pagu pinjaman sebesar Rp 3.800.000 yang digunakan untuk membeli peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 48 kali cicilan bulanan sejak bulan April 2006 sampai dengan bulan April 2010 dan dijamin dengan peralatan operasional yang dibeli (Catatan 12). Hutang ini telah dilunasi di tahun 2010.
2). MPC, a Subsidiary, obtained a loan facility from the same bank amounting to Rp 3,800,000 used to finance the acquisition of operational equipment. The loan drawn from this facility is payable in 48 monthly installments from April 2006 until April 2010 and is collateralized by the acquired operational equipment (Note 12). In 2010, this loan has been fully repaid.
m. PT Bank Danamon Tbk
m. PT Bank Danamon Tbk
MPC, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Tbk dengan jumlah pagu pinjaman sebesar US$ 2.000.000 yang digunakan untuk membeli peralatan operasional. Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 55 kali cicilan bulanan sejak bulan Agustus 2010 sampai dengan bulan Maret 2015 dan dijamin dengan peralatan operasional, piutang, tanah milik perusahaan dan corporate guarantee dari PT Samudera Indonesia Tbk. Saldo pinjaman pada 31 Desember 2010 adalah Rp 3.087.283. n.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
MPC, a Subsidiary, obtained loan facilities from PT Bank Danamon Tbk with total maximum credit limit of US$ 2,000,000, used to finance the acquisition of opeartional equipment. The loan drawn from this facility is payable in 55 monthly installments from August 2010 until March 2015 and is collateralized by the acquired operational equipment, receivable, land owned by the Company and corporate guarantee from PT Samudera Indonesia Tbk. The balance as of December 31, 2010 Rp 3,087,283.
PT Bank Panin Tbk
n.
MPC, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Panin Tbk dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp 81.795 yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman dijamin dengan aset yang dibeli (Catatan 12). Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini terhutang dalam 36 kali cicilan bulanan, dan pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya di 2010.
PT Bank Panin Tbk MPC, a Subsidiary, obtained loan facilities from PT Bank Panin Tbk amounting to Rp 81,795 used to finance the acquisition of vehicles. These loans are secured by the acquired assets (Note 12). The loans drawn from these facilities are payable in 36 monthly installments, and the loan was fully paid in 2010.
54
54
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan bank, Perusahaan dan Anak Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan, antara lain:
Based on the loan agreements with the banks, the Company and Subsidiaries are required to comply with the following covenants, among others:
a. Menjaga rasio-rasio keuangan sesuai dengan perjanjian kredit.
tertentu
a.
Maintain certain financial ratios stipulated in the loan agreements.
b. Tanpa memperoleh persetujuan tertulis dari kreditur, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak boleh melakukan transaksi tertentu, antara lain:
b.
Without the prior written consent from the creditors, the Company and Subsidiaries shall not, among others:
as
(1)
Menjual atau dengan cara lain mengalihkan seluruhnya atau sebagian Aset Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha normal
(1) Sell or in any way transfer the right over, in whole or in part, the assets of the Company and Subsidiaries except under normal business transactions
(2)
Mengadakan perjanjian pinjam meminjam atau pemberian uang muka dengan cara apapun dalam jumlah yang tidak terbatas kepada/dari pihak lain kecuali dalam kegiatan usaha normal
(2) Make any loans or advances in any way in unlimited amounts to/from other parties except under normal business transactions
(3)
Melakukan pelunasan hutang kepada pihak-pihak lain, kecuali sehubungan dengan kegiatan usaha normal
(3) Fully pay outstanding debts to other parties except under normal business transactions
(4)
Mengajukan permohonan pailit atau penundaan pembayaran atas pinjaman.
(4) File for bankruptcy or postpone debt repayments.
c. Perusahaan dan Anak Perusahaan wajib melapor kepada kreditur sebelum melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
c.
The Company and Subsidiaries should inform the creditors prior to performing the following acts:
(1)
Mengubah susunan manajemen dan pemegang saham Anak Perusahaan
(1) Change the management and shareholders of the Subsidiaries
(2)
Melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham.
(2) Pay any dividends stockholders.
to
their
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memenuhi semua rasio keuangan dan persyaratan-persyaratan sehubungan dengan pinjaman di atas.
As of December 31, 2010 and 2009, the Company and Subsidiaries have complied with all the financial ratios and with the restrictive covenants relating to the loan facilities above.
Hutang sewa pembiayaan
Finance lease obligations
Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu mengadakan perjanjian sewa pembiayaan yang mencakup aset tetap tertentu dengan periode pembiayaan usaha antara 3 sampai dengan 7 tahun dan jatuh tempo pada berbagai tanggal, dengan hak opsi untuk membeli aset tetap sewa pembiayaan tersebut pada akhir periode sewa pembiayaan.
The Company and certain Subsidiaries have lease commitments covering certain property and equipment with lease terms ranging from 3 to 7 years and expiring on various dates with options to purchase the leased assets at the end of the lease terms.
55
55
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Future minimum rental payments required under the lease agreements as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Tahun
2010
2009
Years
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
3.785.208 2.562.435 2.562.435 2.562.435 2.562.435 657.710
2.587.961 2.514.387 2.404.764 2.169.783 1.964.092 809.168 -
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
14.692.658
12.450.155
Total
2.155.512
2.007.808
12.537.146
10.442.347
2.916.577
1.954.808
Less current portion
9.620.569
8.487.539
Long-term portion
Jumlah Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo Hutang sewa pembiayaan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
Less amounts applicable to interest Finance lease obligations
Hutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewaan yang bersangkutan (Catatan 12). Perjanjian sewa pembiayaan melarang Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menjual dan mengalihkan pemilikan terhadap aset sewaan.
Obligations under capital lease are collateralized by the respective leased assets (Note 12). The lease agreements prohibit the Company and Subsidiaries from selling or transferring the ownership of the leased assets.
Hutang sewa pembiayaan diatur dengan tingkat bunga tetap, sehingga Perusahaan dan Anak Perusahaan menghadapi risiko bunga nilai wajar.
Obligation under capital lease are arranged at fixed interest rate, thus the Company and its Subsidiaries are exposed to fair value interest risks.
21. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
21. OTHER NON-CURRENT LIABILITIES
Akun kewajiban tidak lancar lain-lain terdiri dari:
Other non-current liabilities consist of:
2010
2009
Jaminan dari penyewa Kewajiban derivatif (Catatan 36)
-
109.819 1.272.197
Tenants’ deposits Derivative liability (Note 36)
Jumlah
-
1.382.016
Total
56
56
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
22. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
22. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
Rincian hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
The details of minority interests in net assets of consolidated Subsidiaries are as follows:
2010
2009
Samudera Shipping Line Limited dan Anak Perusahaan PT Masaji Prayasa Cargo PT SILKargo Indonesia dan anak perusahaan PT Samudera Perdana PT Cumawis Masaji Kargosentra Tama PT Masaji Tatanan Container PT Prima Nur Panurjwan PT Tangguh Samudera Jaya PT Pelabuhan Samudera Palaran PT Tankindo Perdana PT Samudera Indonesia Ship Management
705.912.082 4.996.766 729.981 13.075 12.083 7.919 7.899 6.909 6.144 5.525 3.132 3.006
743.980.443 3.700.789 40.137 11.290 11.032 5.631 8.524 8.614 55.941 13 3.593 18.335
Samudera Shipping Line Limited and Subsidiaries PT Masaji Prayasa Cargo PT SILKargo Indonesia and its subsidiaries PT Samudera Perdana PT Cumawis Masaji Kargosentra Tama PT Masaji Tatanan Container PT Prima Nur Panurjwan PT Tangguh Samudera Jaya PT Pelabuhan Samudera Palaran PT Tankindo Perdana PT Samudera Indonesia Ship Management
Jumlah
711.704.521
747.844.342
Total
23. MODAL SAHAM
23. CAPITAL STOCK
Rincian pemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
The details of share ownership as December 31, 2010 and 2009 are as follows: 2010
Persentase pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Stockholders
Manajemen Masli Mulia (Direktur Utama) Asmari Herry Prayitno (Direktur) Aloysius Soebagjo Windoe (Komisaris)
Non-manajemen PT Samudera Indonesia Tangguh PT Ngrumat Bondo Utomo Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Management 658.500 500 100.000
0,40% 0,0003% 0,06%
329.250 250 50.000
94.940.000 15.570.703
57,98% 9,51%
47.470.000 7.785.352
52.486.297
32,10%
26.243.148
Non-management PT Samudera Indonesia Tangguh PT Ngrumat Bondo Utomo Others (each below 5% ownership)
1,00
81.878.000
Total
163.756.000
57
57
Masli Mulia (President Director) Asmari Herry Prayitno (Direktor) Aloysius Soebagjo Windoe (Commissioner)
of
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
Pemegang saham
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued 2009
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Manajemen Randy Effendi (Direktur Utama) Hamdi Adnan (Direktur) Helman Sembiring (Direktur) Masli Mulia (Direktur) Sri Sultan Hamengku Buwono X (Komisaris) Aloysius Soebagjo Windoe (Komisaris) Non-manajemen PT Samudera Indonesia Tangguh PT Ngrumat Bondo Utomo Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Persentase pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Stockholders Management Randy Effendi (President Director) Hamdi Adnan (Director) Helman Sembiring (Director) Masli Mulia (Director) Sri Sultan Hamengku Buwono X (Commissioner) Aloysius Soebagjo Windoe (Commissioner)
1.604.852 871.000 698.500 658.500
0,98 0,53 0,43 0,40
802.426 435.500 349.250 329.250
419.757
0,26
209.879
100.000
0,06
50.000
94.940.000 15.564.703
57,98 9,50
47.470.000 7.782.352
48.898.688
29,86
24.449.343
Non-management PT Samudera Indonesia Tangguh PT Ngrumat Bondo Utomo Others (each below 5% ownership)
163.756.000
100,00
81.878.000
Total
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, akun ini terdiri dari:
As of December 31, 2010 and 2009, this account consists of:
Jumlah/ Total Agio saham Biaya emisi saham
35.520.225 (2.169.005)
Additional paid-in capital Stock issuance costs
Bersih
33.351.220
Net
25. DIVIDEN KAS
25. CASH DIVIDENDS
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Mei 2009, para pemegang saham Perusahaan memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 36.845.100 atau sebesar Rp 225 per saham (jumlah penuh), pada tahun 2009. 26. SELISIH KURS KARENA LAPORAN KEUANGAN
During the annual shareholders’ meetings held on May 14, 2009, the Company’s stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 36,845,100 or Rp 225 per share (full amounts) in 2009.
PENJABARAN
26. EXCHANGE DIFFERENCE FROM FINANCIAL STATEMENT TRANSLATION
Mutasi akun ini adalah sebagai berikut:
The movement in this account is as follows: 2010
2009
Saldo awal Pengurangan selama tahun berjalan
309.436.026 (38.264.847)
706.131.658 (396.695.632)
Jumlah
271.171.179
309.436.026
58
58
Beginning balance Deductions during the year Total
TO
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan 27. SELISIH TRANSAKSI ANAK PERUSAHAAN
PERUBAHAN
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
EKUITAS
27. DIFFERENCES IN EQUITY TRANSACTIONS OF SUBSIDIARIES
Pada tahun 2010, perubahan ekuitas Anak Perusahaan berasal dari penurunan nilai saham di SILKargo, LLC (Anak Perusahaan PT SILKargo Indonesia) pada saat pemindahan hak atas saham dari SSL, Anak Perusahaan.
In 2010, the movement in this accounts was brought by the SILKargo, LLC (a Subsidiary PT SILKargo Indonesia) due to the transfer of share from SSL, a Subsidiary.
Pada tahun 2009, perubahan pada ekuitas Anak Perusahaan berasal dari FMPL, Anak Perusahaan yang berdomisili di Singapura, yang mengakui perubahan nilai wajar atas swap tingkat bunga yang memenuhi persyaratan lindung nilai arus kas sebesar Rp 551.948 (US$ 58.718) di akun “Perubahan Nilai Wajar Derivatif yang Belum Direalisasi” di bagian Ekuitas dalam neraca FMPL (Catatan 36). Bagian Perusahaan atas perubahan nilai wajar sebesar Rp 359.539 untuk tahun 2009, dicatat sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”.
In 2009, the movement in this account was brought about by the recognition of FMPL, a Singapore-based Subsidiary, of the changes in the fair values of its interest rate swaps that qualify as cash flow hedges totaling Rp 551,948 (US$ 58,718), as “Changes in Unrealized Derivatives’ Fair Value”, which is a component of FMPL’s Stockholders’ Equity (Note 36). The Company’s share in such changes in fair values amounting to Rp 359,539 in 2009, was recognized as part of “Differences in Equity Transactions of Subsidiaries”.
28. PENDAPATAN JASA
28. SERVICE REVENUES
Rincian pendapatan jasa adalah sebagai berikut:
The details of service revenues are as follows:
2010
2009
Pendapatan uang jasa pengangkutan Pendapatan time charter Pendapatan dari jasa penanganan peralatan peti kemas dan muatan Pendapatan dari kegiatan keagenan, forwarding dan kegiatan terminal Lain-lain
2.588.027.436 855.190.126
2.627.767.534 804.499.812
492.017.777
359.554.399
373.558.414 24.426.216
418.292.122 51.932.935
Jumlah
4.333.219.969
4.262.046.802
Pada tahun 2010 dan 2009, nilai pendapatan jasa dari setiap pelanggan, baik pihak ketiga maupun pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masingmasing tidak melebihi 10% dari jumlah pendapatan jasa.
Freight income Income from time charter Income from container equipment services cargo handling Income from agency, forwarding and terminal activities Others Total
In 2010 and 2009, service revenues from each individual customer, either third party or related party, were below 10% of the total service revenues.
29. BEBAN JASA
29. COST OF SERVICES
Rincian beban jasa adalah sebagai berikut:
The details of cost of services are as follows: 2010
2009
Beban pelayaran dan kapal Beban bongkar muat Beban peti kemas dan peralatan Penyusutan (Catatan 12) Beban jasa terminal Gaji, bonus dan tunjangan (Catatan 32) Beban alat non-mekanik, gudang dan depo Perbaikan dan pemeliharaan Beban keagenan Lain-lain
1.371.640.335 1.137.804.440 290.546.744 206.667.211 203.970.708 181.116.537
1.510.840.623 1.164.223.674 229.473.291 204.992.594 186.292.283 174.748.783
109.178.957 107.178.101 58.690.844 140.742.794
74.228.123 106.901.859 39.917.763 189.331.955
Jumlah
3.807.536.671
3.880.950.948
59
59
Shipping and vessel expenses Stevedoring Container and equipment charges Depreciation (Note 12) Terminal fees Salaries, bonuses and benefits (Note 32) Non-mechanical tools, warehousing and yard expenses Repairs and maintenance Agency fees Others Total
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Pada tahun 2010 dan 2009, nilai pembelian barang atau jasa dari setiap pihak, baik pihak ketiga maupun pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masingmasing tidak melebihi 10% dari jumlah beban jasa.
In 2010 and 2009, purchases of goods or services from each individual supplier, either third party or related party, were below 10% of the total cost of services.
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
The details of general expenses are as follows:
2010
and
administrative
2009
Gaji, bonus dan tunjangan Tenaga kerja pihak ketiga Penyusutan (Catatan 12) Beban kantor Perjalanan dinas Listrik, air dan telekomunikasi Sewa Pemasaran Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain
184.583.026 38.604.712 24.436.420 20.143.598 14.669.585 14.506.869 7.192.125 6.498.319 5.586.483 31.646.896
175.849.518 42.358.654 18.715.406 14.883.494 15.758.745 15.503.892 9.153.782 7.268.296 8.309.361 51.292.205
Salaries, bonuses and benefits Third party employee services Depreciation (Note 12) Office expenses Travel Electricity, water and telecommunication Rent Marketing Repairs and maintenance Others
Jumlah
347.868.033
359.093.353
Total
31. PAJAK PENGHASILAN
31. INCOME TAX
Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Tax benefit (expenses) of the Company and its subsidiaries consist of the following: 2010
Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan Pajak tangguhan Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah
2009
(6.255.834) (32.933.159)
(12.408.038) (31.240.704)
1.611.952 10.412.843
(35.689) (2.463.179)
(27.164.198)
(46.147.610)
60
60
Current tax The Company Subsidiaries Deferred tax The Company Subsidiaries Total
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak berdasarkan laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income of the Company is as follows:
2010 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan dan dampak eliminasi antar perusahaan yang dikonsolidasi Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beda temporer: Biaya yang masih harus dibayar Penyusutan dan amortisasi Lain-lain Beda tetap: Beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Pendapatan dividen dari anak Perusahaan di luar negeri Bagian laba bersih perusahaan asosiasi - bersih Beban (pendapatan terkait) yang telah dikenakan pajak yang bersifat final: Beban jasa Beban umum dan administrasi Pendapatan jasa Pendapatan bunga Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan berdasarkan tarif pajak non-final
2009
125.674.217
1.362.123
24.631.789
(5.659.683)
150.306.006
(4.297.560)
7.555.519 4.113.358 (21.448)
4.103.152 383.025 113.922
Income before income tax per consolidated statements of income
Less income of Subsidiaries before income tax and effect of inter-company consolidation elimination Loss before income tax attributable to the Company Temporary differences: Accrued expense Depreciation and amortization Others Permanent differences:
20.762.401
7.049.377
1.104.613
37.480.328
Nondeductible expenses Dividend income from foreign Subsidiaries
(3.771.182)
Equity in net earnings of associates - net
33.531.989 4.369.911 (37.190.641) (1.437.573)
Expenses (related income) already subjected to final tax: Cost of services General and administrative expenses Service revenues Interest income
(174.373.880)
33.443.743 27.006.007 (51.101.499) (556.390)
18.238.430
61
61
40.334.748
Estimated taxable income of the Company subject to non-final tax rates
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The computations of current income tax expense and estimated income tax payable are as follows:
2010 Taksiran penghasilan kena pajak: Perusahaan Final Non-final Anak Perusahaan di dalam negeri Non-final
2009
51.019.421
36.082.814
18.238.430
40.334.748
63.102.240
68.136.346
Estimated taxable income: Company Final
Local Subsidiaries Non-final
Beban pajak penghasilan kini Perusahaan Final Non-final Anak Perusahaan di dalam negeri Non-final Anak Perusahaan di luar negeri
1.696.227 4.559.607
1.114.308 11.293.730
15.939.994 16.993.165
16.925.158 14.315.546
Current income tax expense Company Final Non-final Local Subsidiaries Non-final Foreign Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan kini
39.188.993
43.648.742
Total current income tax
Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Final Pasal 4(2) Pasal 15 Non-final Pasal 23 Pasal 25 Anak Perusahaan di dalam negeri Non-final
Prepayments of income taxes Company Final Article 4(2) Article 15 Non-final Article 23 Article 25 Local Subsidiaries Non-final
1.148.724 353.219
645.406 317.618
3.316.195 231.943
3.382.392 996.006
17.233.666
12.384.463
-
452.231
22.283.747
18.178.116
Total prepayments of income taxes
Taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan di dalam negeri
1.774.612
11.456.027
Estimated income tax payable Company and local Subsidiaries
Anak Perusahaan di luar negeri
16.963.473
13.863.315
Taksiran pajak penghasilan lebih bayar - Anak Perusahaan
1.862.529
-
Anak Perusahaan di luar negeri Non-final Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
Sampai dengan tanggal 30 Maret 2011, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan tahun 2010 ke Kantor Pelayanan Pajak. Namun demikian, manajemen Perusahaan menyatakan bahwa SPT pajak penghasilan tahun 2010 akan dilaporkan sesuai dengan perhitungan yang telah disajikan di atas. Taksiran penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini untuk tahun 2009 seperti yang disajikan di atas, telah sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam SPT yang dilaporkan Perusahaan dan Anak Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Foreign Subsidiaries Non-final
Foreign Subsidiaries Estimated prepaid income tax local Subsidiaries
As of March 30, 2011, the Company has not yet submitted its 2010 annual income tax return (SPT) to the Tax Office. However, the Company’s management believes that the 2010 income tax return will be prepared based on the computation as stated above. The estimated taxable income and current income tax expense for 2009 as stated above, conform with the amounts reported in the respective SPTs submitted by the Company and Subsidiaries to the Tax Office.
62
62
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiaries’ deferred tax assets and liabilities are as follows:
1 Januari/ January 1, 2009
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year
31 Desember/ December 31, 2009
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year
31 Desember/ December 31, 2010
Aset (kewajiban) pajak tangguhan Biaya yang masih harus dibayar Penyusutan dan amortisasi Lain-lain
8.328.822 (530.608) 190.853
74.412 152.130 (190.853)
8.403.234 (378.478) -
588.975 1.028.339 (5.362)
8.992.209 649.861 (5.362)
Deferred tax assets Accrued Expenses Accural of professional fee Claim
Aset (kewajiban) pajak tangguhan
7.989.067
35.689
8.024.756
1.611.952
9.636.708
Deferred tax assets - net
Aset pajak tangguhan bersih Perusahaan Anak Perusahaan
7.989.067 12.103.728
35.689 2.242.093
8.024.756 14.345.821
1.611.952 361.092
9.636.708 14.706.913
Net deferred tax assets Company Subsidiaries
Aset pajak tangguhan bersih - konsolidasi
20.092.795
2.277.782
22.370.577
1.973.044
24.343.621
Net deferred tax assets - consolidated
9.422.466
4.763.339
14.185.805
10.412.843
4.763.139
Kewajiban pajak tangguhan Anak Perusahaan
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan.
Deferred tax liabilities Subsidiaries
Based on law No. 36/2008 the amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the enacted tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled.
63
63
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
2010 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba anak perusahaan sebelum pajak penghasilan Rugi sebelum pajak Perusahaan Manfaat pajak sesuai dengan tarif pajak yang berlaku Dampak pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiscal Beban pajak penghasilan atas bagian laba perusahaan asosiasi Beban (pendapatan terkait) yang telah dikenakan pajak yang bersifat final: Pendapatan dividen dari Anak Perusahaan di luar negeri Beban jasa Beban umum dan administrasi Pendapatan jasa Pendapatan bunga Penyesuaian pajak tangguhan
2009
125.674.217
1.362.123
24.631.789
(5.659.683)
Consolidated income before tax Less subsidiaries income before income tax
150.306.006
(4.297.560)
Loss before tax of the Company
37.576.501
(1.203.317)
5.190.600
1.973.826
(43.593.470)
(1.055.931)
Tax benefits by applying effective tax rates Tax effect of nontaxable income (nondeductible expense) Income tax expense on equity in net income of associates Expenses (related income) already subjected to final tax: Dividend income from foreign Subsidiaries Cost of services General and administrative expenses Service revenues Interest income Deferred tax adjustment
276.153 8.360.936 6.751.502 (12.775.375) (139.098) 1.299.906
10.494.492 9.388.957 1.223.575 (10.413.379) (402.520) 1.323.716
2.947.655 1.696.227
11.329.419 1.114.308
Income tax expense of the Company-Nonfinal Income tax expense of the Company-Final
Beban pajak Perusahaan Beban pajak Anak Perusahaan
4.643.882 22.520.316
12.443.727 33.703.883
Tax expense of the Company Tax expense of the - Subsidiaries
Beban pajak
27.164.198
46.147.610
Income tax expense
Beban pajak penghasilan Perusahaan-Nonfinal Beban pajak penghasilan Perusahaan-Final
32. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
32. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Perusahaan dan Anak Perusahaan yang berdomisili di dalam negeri menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti, mencakup seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran bulanan dengan administrasi pendanaan terpisah. Program pensiun imbalan pasti telah disesuaikan untuk memenuhi imbalan minimum sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak ada pendanaan atas tambahan imbalan berdasarkan Undang-undang ini. Usia normal pensiun adalah 55 tahun. Sebagai tambahan, Perusahaan dan Anak Perusahaan yang berdomisili di dalam negeri juga memberikan kepada karyawannya imbalan jangka panjang yang tidak didanai dalam bentuk cuti besar berdasarkan masa kerja.
The Company and its local Subsidiaries have a defined benefit pension plan, covering substantially all of their permanent employees, which is funded through monthly contributions to a separately administered fund. The benefits under such pension plan have been adjusted to cover minimum benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The additional benefits under the Law are unfunded. The normal retirement age is 55. In addition, the Company and its local Subsidiaries also provide their employees with other unfunded long-term benefit in the form of grand leaves based on the number of years in service.
Rincian di bawah merupakan rekapitulasi dari komponen beban bersih imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, status pendanaan dan jumlah kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam neraca konsolidasi sesuai dengan perhitungan yang dilakukan oleh aktuaria independen (PT Padma Raya Aktuaria dan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo) masing-masing dalam laporannya tanggal 7 Maret 2011 untuk tahun 2010 dan 15 Februari 2010 untuk tahun 2009.
The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated statements of income, the funded status and amounts recognized in the consolidated balance sheets for the employee benefits liability as determined by an independent actuary (PT Padma Raya Aktuaria dan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo) in its reports dated March 7, 2011 for 2010 and February 15, 2010 for 2009, respectively. 64
64
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan a.
Beban bersih imbalan kerja 2010
Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aset program Kerugian aktuarial Amortisasi biaya jasa lalu - unvested Beban bersih imbalan kerja
2009
Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aset program Kerugian aktuarial Amortisasi biaya jasa lalu - unvested Perubahan aset tangguhan Beban bersih imbalan kerja
b.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued a.
Imbalan Kerja/ Retirement Plan
Cuti Besar/ Grand Leaves
Program Pensiun/ Pension Plan
4.242.857 2.845.699
1.052.045 396.211
178.597
-
(10.199.295) -
16.684
2.127.707
(80.455)
7.283.837
3.575.963
Imbalan Kerja/ Retirement Plan
Cuti Besar/ Grand Leaves
2.057.694 3.523.847 -
(336.122)
185.799 168.158
62.899
5.935.498
1.606.158
b. Imbalan Kerja/ Retirement Plan
6.259.277 10.582.608
6.562.135
Program Pensiun/ Pension Plan
1.212.335 667.046
Kewajiban imbalan kerja 2010
Net employee benefits expense
Cuti Besar/ Grand Leaves
5.887.072 9.635.246 (7.709.023)
(7.224) 744.290 8.550.361
Program Pensiun/ Pension Plan
37.966.504 -
9.541.447 -
129.741.220 (107.016.880)
Status pendanaan Biaya jasa lalu yang belum diakui - unvested Kerugian aktuarial yang belum diakui
37.966.504
9.541.447
22.724.340
Kewajiban sebelum pembatasan aset Aset tangguhan karena pembatasan aset Kewajiban imbalan kerja
-
(4.613.179) -
38.078.170
9.541.447
18.111.161
-
-
-
38.078.170
9.541.447
18.111.161
65
65
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Actuarial losses Amortization of unvested past service cost Net employee benefits expense
2009
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Actuarial losses Amortization of unvested past service cost Change in deferred assets Net employee benefits expense
Employee benefits liability
Nilai kini kewajiban imbalan kerja Nilai wajar aset program
(694.846) 806.512
2010
2010
Present value of employee benefits obligation Fair value of plan assets Funded status Unrecognized past service cost - unvested Unrecognized actuarial losses Liability before assets limitation Assets deferred due to assets limitation Employee benefits liability
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan 2009
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Imbalan Kerja/ Retirement Plan
Cuti Besar/ Grand Leaves
Program Pensiun/ Pension Plan
Nilai kini kewajiban imbalan kerja Nilai wajar aset program
(38.017.363) -
(7.162.369)
(102.491.936) 89.942.600
Status pendanaan Biaya jasa lalu yang belum diakui - unvested Kerugian aktuarial yang belum diakui
(38.017.363)
(7.162.369)
(12.549.336)
908.889 3.423.822
Kewajiban sebelum pembatasan aset Aset tangguhan karena pembatasan aset
-
(33.684.652)
(7.162.369)
-
Kewajiban imbalan kerja
-
(33.684.652)
(7.162.369)
Mutasi kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
Imbalan Kerja/ Retirement Plan
Cuti Besar/ Grand Leaves
Program Pensiun/ Pension Plan
33.684.652 7.283.837
7.162.369 3.575.963
(2.890.319)
(1.196.885)
Saldo akhir
38.078.170
9.541.447
Imbalan Kerja/ Retirement Plan
(16.969.920) (16.969.920)
Present value of employee benefits obligation Fair value of plan assets Funded status Unrecognized past service cost - unvested Unrecognized actuarial losses Liability before assets limitation Assets deferred due to assets limitation Employee benefits liability
Movements in the benefits liability during the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Saldo awal Beban bersih imbalan kerja Pembayaran iuran Pembayaran imbalan kerja
2009
(4.420.584)
2009
Cuti Besar/ Grand Leaves
Jumlah/ Total
2010
16.969.920 6.562.135 (5.420.894)
57.816.941 17.421.935 (5.420.894) (4.087.204)
Beginning balance Net employee benefits expense Contributions Actual benefit payment
18.111.161
65.730.778
Ending balance
Program Pensiun/ Pension Plan
Jumlah/ Total
2009
Saldo awal Beban bersih imbalan kerja Pembayaran iuran Pembayaran imbalan kerja
28.966.169 5.935.498 (1.217.015)
6.290.611 1.606.158 (734.400)
14.964.448 8.550.361 (6.544.889) -
50.221.228 16.092.017 (6.544.889) (1.951.415)
Beginning balance Net employee benefits expense Contributions Actual benefit payment
Saldo akhir
33.684.652
7.162.369
16.969.920
57.816.941
Ending balance
66
66
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Asumsi dasar yang digunakan dalam menghitung kewajiban imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian tahunan
Usia pensiun normal
Tingkat pengunduran diri
Tingkat cacat
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010
2009
8.5% per tahun/per annum 10.0% per tahun/per annum Tabel kematian berdasarkan US 1980 Commissioners' standard/ US 1980 Commissioners standard ordinary table of mortality 55 (semua karyawan diasumsikan pensiun pada usia pensiun)/ 55 (all employees are assumed to retire at their retirement age)
10% Per tahun/per annum 11.0% per tahun/per annum Tabel kematian berdasarkan US 1980 Commissioners' standard/ US 1980 Commissioners standard ordinary table of mortality 55 (semua karyawan diasumsikan pensiun pada usia pensiun)/ 55 (all employees are assumed to retire at their retirement age)
10% sampai dengan usia 25 dan berkurang secara linier sebesar 0,5% pada usia 44 tahun dan 2,5% pada usia 45 tahun dan berkurang secara linear sebesar 0,25% setiap tahunnya sampai dengan usia 54 tahun/ 10% up to age 25 and reducing linearly by 0.5% at age 44 and 2.5% at age 45 and reducing linearly by 0.25% for each year down to age 54 10% dari tingkat kematian 10% of the mortality rate
10% sampai dengan usia 25 dan berkurang secara linier sebesar 0,5% pada usia 44 tahun dan 2,5% pada usia 45 tahun dan berkurang secara linear sebesar 0,25% setiap tahunnya sampai dengan usia 54 tahun/ 10% up to age 25 and reducing linearly by 0.5% at age 44 and 2.5% at age 45 and reducing linearly by 0.25% for each year down to age 54 10% dari tingkat kematian 10% of the mortality rate
Discount rate Annual salary increase Mortality
Retirement age
Turnover rates
Disability rates
Aset program terutama terdiri dari penyertaan saham, efek hutang dan deposito berjangka.
The plan assets mainly consist of investments in shares of stock, debt securities and time deposits.
33. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
33. NATURE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa a.
Nature of Relationship
Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan dan anak perusahaan: -
a.
PT Panurjwan PT Satuan Harapan PT Gabion Harapan Perkasa PT Samudera Reksositi PT Samudera Redjo Agung PT Kuala Jaya Samudera PT Ampel Jaya PT Musi Kali Jaya PT Merak Jaya Asri PT Banjar Jaya Samudera PT Riau Jaya Samudera
Related parties stockholder as subsidiaries: -
67
67
with the
the same majority Company and its
PT Panurjwan PT Satuan Harapan PT Gabion Harapan Perkasa PT Samudera Reksositi PT Samudera Redjo Agung PT Kuala Jaya Samudera PT Ampel Jaya PT Musi Kali Jaya PT Merak Jaya Asri PT Banjar Jaya Samudera PT Riau Jaya Samudera
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan -
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
PT Deli Jaya Samudera PT Ujung Pandang Prima Intraport Services PT Barelang Riau Jaya PT Tara Jaya Samudera PT Gita Dharma PT Tembini Jaya, PT Lampung Jaya 'Samudera PT Ista Samudera Cargo PT Kapuas Satuan Harapan PT Papan Jaya PT Tata Bandar Samudera PT Ista Indonesia PT Samudera Wadah Mitra PT Yasa Wahana Tirta Samudera PT Samudera Mbiantu Sesami Yayasan Samudera Indonesia Dana Pensiun Samudera Indonesia
-
PT Deli Jaya Samudera PT Ujung Pandang Prima Intraport Services PT Barelang Riau Jaya PT Tara Jaya Samudera PT Gita Dharma PT Tembini Jaya, PT Lampung Jaya 'Samudera PT Ista Samudera Cargo PT Kapuas Satuan Harapan PT Papan Jaya PT Tata Bandar Samudera PT Ista Indonesia PT Samudera Wadah Mitra PT Yasa Wahana Tirta Samudera PT Samudera Mbiantu Sesami Yayasan Samudera Indonesia Dana Pensiun Samudera Indonesia
b.
PT Samudera Indonesia Tangguh dan PT Ngrumat Bondo Utomo adalah pemegang saham Perusahaan.
b.
PT Samudera Indonesia Tangguh and PT Ngrumat Bondo Utomo are the stockholders of the Company.
c.
Perusahaan asosiasi
c.
Associated Companies
-
PT Astarika Stuwarindo PT GAC Samudera Logistics LNG East-West Shipping Company (Singapore) Pte. Ltd
-
PT Astarika Stuwarindo PT GAC Samudera Logistics LNG East-West Shipping Company (Singapore) Pte. Ltd
Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihakhubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following:
a.
b.
Penyediaan jasa kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sekitar 0,16% dan 0,25% terhadap jumlah pendapatan jasa konsolidasi, masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 28) dengan rincian sebagai berikut:
Services rendered to related parties representing approximately 0.16% and 0.25% of the consolidated service revenues in 2010 and 2009, respectively (Note 28), the details of which are as follows:
2010
2009
PT Tata Bandar Samudera PT Lampung Jaya Samudera PT Kuala Jaya Samudera PT Astarika Stuawarindo PT Ampel Jaya PT Panurjwan PT Banjar Jaya Samudera PT Riau Jaya Samudera PT Merak Jaya Asri PT Musi Kali Jaya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000)
5.400.000 278.668 240.000 226.476 146.650 132.887 196.360 -
907.527 3.384.750 1.875.694 218.210 1.811.798 1.746.956 465.365
54.468
110.221
Jumlah
6.675.509
10.520.521
68
68
PT Tata Bandar Samudera PT Lampung Jaya Samudera PT Kuala Jaya Samudera PT Astarika Stuawarindo PT Ampel Jaya PT Panurjwan PT Banjar Jaya Samudera PT Riau Jaya Samudera PT Merak Jaya Asri PT Musi Kali Jaya Others (each below Rp 100,000) Total
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 6.179.337 dan Rp 19.030.512 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, disajikan sebagai “Piutang Usaha” dalam neraca konsolidasi (Catatan 6). b.
Trade receivables from related parties amounting to Rp 6,179,337 and Rp 19,030,512 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, are shown under “Trade Receivables” in the consolidated balance sheets (Note 6).
Pembelian jasa dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sekitar 0,09% dan 0,32% terhadap jumlah beban jasa konsolidasi masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 29) dengan rincian sebagai berikut:
c.
Purchases of services from related parties representing approximately 0.09% and 0.32% of the consolidated cost of services in 2010 and 2009, respectively (Note 29), the details of which are as follows:
2010
2009
PT Samudera Indonesia Tangguh PT Kutaijaya Pundinusa PT Deli jaya PT Tirangjaya Samudera PT Astarika Stuawarindo PT Ampel Jaya PT Panurjwan PT Papan Jaya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000)
1.160.000 589.388 512.500 283.704 278.300 147.020 -
1.080.000 11.318.564 3.874
593.676
141.786
Jumlah
3.564.588
12.544.224
Hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 11.888.638 dan Rp 4.868.404, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 disajikan sebagai “Hutang Usaha” dalam neraca konsolidasi (Catatan 17). c.
d.
Jumlah
Total
Non-trade transactions with the following:
2010
Piutang lain-lain dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT GAC Samudera Logistics LNG East-West Shipping Co. (Singapore) Pte., Ltd PT Tata Bandar Samudera PT Satuan Harapan PT Ista Samudera Cargo PT Ista Indonesia Yayasan Samudera Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)
Others (each below Rp 100,000)
Trade payables to related parties amounting to Rp 11,888,638 and Rp 4,868,404 as of December 31, 2010 and 2009, respectively, are shown under “Trade Payables” in the consolidated balance sheets (Note 17).
Rincian saldo yang timbul dari luar usaha pokok adalah sebagai berikut:
Jumlah/ Amount
PT Samudera Indonesia Tangguh PT Kutaijaya Pundinusa PT Deli jaya PT Tirangjaya Samudera PT Astarika Stuawarindo PT Ampel Jaya PT Panurjwan PT Papan Jaya
Persentase terhadap Jumlah Aset/ Percentage to Total Assets
2009
Persentase terhadap Jumlah Aset/ Percentage to Total Assets
Jumlah/ Amount
Other receivables from related parties 21.951.850
0,39%
22.326.126
0,39
1.083.977 1.719.292 1.023.980
0,02% 0,03% 0,02%
1.632.919
0,03%
16.112.249 16.040.425 2.841.310 2.643.381 1.579.375
0,28 0,28 0,05 0,04 0,03
957.186
0,02%
1.107.448
0,02
12.758.235
0,22%
1.862.533
0,03
41.127.439
0,73%
64.512.847
1,12
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa piutang hubungan istimewa tersebut dapat tertagih.
PT GAC Samudera Logistics LNG East-West Shipping Co. (Singapore) Pte., Ltd PT Tata Bandar Samudera PT Satuan Harapan PT Ista Samudera Cargo PT Ista Indonesia Yayasan Samudera Indonesia Others (each below Rp 1,000,000) Total
The Company and Subsidiaries’ management believes that other receivables from related parties are fully collectible.
69
69
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
2010
Jumlah/ Amount
Persentase terhadap Jumlah Aset/ Percentage to Total Assets
Hutang lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Panurjwan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000)
3.336.488
0,06%
4.251.053
Jumlah
7.587.541
2009
Persentase terhadap Jumlah Aset/ Percentage to Total Assets
Jumlah/ Amount
7.057.229
0,12
0,07%
309.337
0,01
Other payables to related parties PT Panurjwan Others (each below Rp 1,000,000)
0,13%
7.366.566
0,13
Total
34. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM
34. EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Rincian perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
The details of basic earnings (loss) per share computation are as follows:
2010 Laba (rugi) bersih
2009
67.741.986
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk menghitung laba bersih per saham dasar
163.756.000
Laba (rugi) bersih per saham dasar (satuan penuh)
414
(15.630.064)
Net income (loss)
163.756.000
Weighted average number of shares for calculation of basic earnings per share
(95)
Earnings (loss) per share (full amounts)
35. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing serta nilai ekuivalen rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual wesel ekspor yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada masingmasing tanggal neraca adalah sebagai berikut:
Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies and their rupiah equivalents using the average buying and selling rates of export bills published by Bank Indonesia at each balance sheet date are as follows:
Mata uang asing/ Amount in Foreign Currencies Aset: Kas dan setara kas
2010
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalents Monetary Assets: Cash and cash equivalents
VND THB US$ INR Sin$ RM CNY AED
71.637.209 56.174.860 32.305.227 21.007.373 12.247.030 3.320.502 478.728 228.802
30.804 16.796.283 290.456.292 4.222.482 85.496.514 9.682.585 650.113 560.566
Penempatan jangka pendek
US$
754.688
6.785.397
Piutang usaha
THB US$ INR Sin$ AED RM
51.798.388 38.390.564 7.921.109 7.565.693 3.967.593 2.080.203
15.487.718 345.169.563 1.592.143 52.816.106 9.720.604 6.065.873
Trade receivables
845.533.043
Total Monetary Assets
Jumlah Aset (Dilanjutkan)
Short-term investments
(Forward)
70
70
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Mata uang asing/ Amount in Foreign Currencies Kewajiban Hutang bank jangka pendek
2010
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalents Monetary Liabilities Short-term bank loans
US$
36.149.555
325.020.650
Hutang usaha
INR US$ Sin$ VND RM AED Euro GBP JP¥
53.260.886 12.310.595 10.589.978 8.653.488 981.507 579.912 13.697 5.531 863
10.705.438 110.684.556 73.928.638 3.721 2.862.075 579.912 163.767 76.843 9.521
Trade payables
Biaya masih harus dibayar
US$
16.003.917
143.891.222
Accrued expenses
Kewajiban jangka panjang
US$ Sin$
156.443.976 18.176.313
1.406.587.784 126.888.842
Long-term debts
Jumlah Kewajiban
2.201.402.969
Total Monetary Liabilities
Kewajiban - Bersih
(1.355.869.926)
Monetary Liabilities - Net
Mata uang asing/ Amount in Foreign Currencies Aset Kas dan setara kas
VND THB INR US$ RM Sin$ LKR AED CNY
2009
8.342.754.902 116.722.787 52.979.870 43.501.000 3.866.277 3.457.785 1.649.253 666.746 160.969
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalents 4.254.805 32.915.826 10.630.417 408.910.652 10.599.028 23.163.700 135.672 1.707.743 222.848
Penempatan jangka pendek
US$
754.663
7.093.833
Piutang usaha
VND THB US$ INR Sin$ AED RM
11.880.700.146 50.335.696 36.755.172 9.379.612 5.583.735 4.220.240 2.744.656
6.017.493 14.206.443 345.498.615 1.881.928 37.405.441 10.809.334 7.524.210
Piutang lain-lain
US$
812.790
Jumlah Aset Kewajiban Hutang bank jangka pendek
7.640.230
Monetary Assets Cash and cash equivalents
Short-term investments Trade receivables
Other receivables
930.618.218
Total Monetary Assets Monetary Liabilities Short-term bank loans
US$
31.150.000
292.810.000
Hutang usaha
VND INR US$ JP¥ Sin$ AED RM Euro GBP
8.164.068.959 55.113.708 12.616.091 11.717.833 10.539.312 1.602.414 446.511 6.260 1.520
4.135.045 11.058.033 118.591.260 1.195.219 70.602.853 4.104.275 1.226.567 84.578 22.971
Biaya masih harus dibayar
US$
9.762.224
91.764.907
Hutang lain-lain
US$
847.700
7.968.380
Kewajiban jangka panjang
US$ Sin$
175.140.871 19.490.881
1.646.324.219 129.939.208
Long-term debts
Jumlah Kewajiban
2.379.827.515
Total Monetary Liabilities
Kewajiban - Bersih
(1.449.209.297)
Monetary Liabilities - Net
71
71
Trade payables
Accrued expenses Other payables
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Pada tanggal 31 Maret 2011, nilai tukar (semua nilai tukar rupiah dalam jumlah penuh) adalah Rp 12.316 untuk setiap 1 Euro, Rp 8.709 untuk setiap 1 dolar Amerika Serikat, Rp 10.513 untuk setiap 100 yen Jepang, Rp 6.905 untuk setiap 1 dolar Singapura, Rp 2.878 untuk setiap 1 ringgit Malaysia, Rp 2.351 untuk setiap 1 dirham UEA, Rp 1.328 untuk setiap 1 yuan Cina, Rp 287 untuk setiap 1 baht Thailand, Rp 195 untuk setiap 1 rupee India, Rp 78 untuk setiap 1 rupee Sri Lanka dan Rp 0,42 untuk setiap 1 dong Vietnam, yang dihitung berdasarkan kurs ratarata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Jika aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dikonversikan dengan menggunakan kurs rata-rata yang disebutkan di atas tersebut, maka laba kurs Perusahaan dan Anak Perusahaan akan meningkat sekitar Rp 42.505.000.
As of March 31, 2011, the exchange rates (all the rupiah rates are in full amounts) are Rp 12,316 to Euro 1, Rp 8,709 to US$ 1, Rp 10,513 to JP¥ 100, Rp 6,905 to Sin$ 1, Rp 2,878 to RM 1, Rp 2,351 to AED 1, Rp 1,328 to CNY 1, Rp 287 to THB 1, Rp 195 to INR 1, Rp 78 to LKR 1, and Rp 0.42 to VND 1, which are computed by taking the average of the last buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rates published by Bank Indonesia. If the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2010 were translated using the average rates mentioned above, the Company and Subsidiaries’ gain on foreign exchange would increase by approximately Rp 42,505,000.
36. INSTRUMEN DERIVATIF
36. DERIVATIVE INSTRUMENTS
FMPL, Anak Perusahaan, mempunyai pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dengan tingkat bunga variabel yang rentan terhadap risiko pasar, terutama perubahan tingkat bunga, dan menggunakan instrumen derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko FMPL. FMPL tidak memperoleh, mempunyai atau menerbitkan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan diperdagangkan atau spekulasi.
FMPL, a Subsidiary, has outstanding U.S. dollardenominated loans with variable rates that are exposed to market risks, primarily changes in interest rates, and uses derivative instruments in connection with its risk management activities. FMPL does not acquire, hold or issue derivative financial instruments for trading or speculative purposes.
FMPL mengadakan perjanjian swap tingkat bunga agar terlindung dari risiko tingkat bunga sehubungan dengan pinjaman dalam dolar Amerika Serikat. Swap tingkat bunga memperbolehkan FMPL untuk menyesuaikan tingkat bunga mengambang atas pinjaman jangka panjang menjadi tingkat bunga tetap. Kontrak swap tingkat bunga FMPL jatuh tempo antara 1 sampai dengan 2 tahun.
FMPL has entered into interest rate swap agreements to protect itself against interest rate risks relating to its U.S. dollar-denominated loans. Interest rate swaps allow FMPL to adjust its floating rate long-term borrowings into fixed rate borrowings. The interest rate swap contracts have maturities ranging from 1 to 2 years.
1). Pada tahun 2009, Tabel berikut menyajikan nilai nosional agregat atas saldo swap tingkat bunga milik FMPL dan disajikan berdasarkan perkiraan tahun jatuh tempo (dalam mata uang dolar Amerika Serikat):
1). In 2009, The following table presents the aggregate notional amounts of FMPL’s outstanding interest rate swaps, presented by year of expected maturity (in U.S. dollars):
Tahun/Years
Tidak Lebih dari satu tahun/ Not exceeding one year
2009
-
Satu tahun sampai lima tahun/ One year up to five years 1.512.500
Lebih dari lima tahun/ More than five years
Jumlah Nosional/ Total Notional amount -
1.512.500
Nilai nosional digunakan untuk menghitung pembayaran bunga yang akan ditukar berdasarkan perjanjian swap dan tidak untuk mengukur risiko.
Notional amounts are used to calculate the interest payments to be exchanged under the swap agreements and are not a measure of exposure.
Tingkat suku bunga tetap berdasarkan kontrak swap tingkat bunga yang telah disetujui untuk dibayar FMPL yang masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2009 berkisar antara 5,70% sampai dengan 5,85%.
The fixed interest rates that FMPL has contracted to pay under the interest rate swaps ranged from 5.70% to 5.85% as of December 31, 2009.
72
72
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
2). Samudera Traffic Co., Ltd., Anak Perusahaan, mengadakan beberapa kontrak opsi mata uang asing dan kontrak jual beli mata uang asing berjangka (forward) untuk menjual dolar Amerika Serikat dan membeli baht Thailand sehubungan pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi di masa datang.
2). Samudera Traffic Co., Ltd., a Subsidiary, has entered into various foreign exchange option and forward contracts to sell U.S. dollar and purchase Thai baht for future expected income and expenditures.
Kondisi yang terdapat pada kontrak dan penyesuaian nilai wajar atas instrumen keuangan derivatif tersebut adalah sebagai berikut (dalam mata uang dollar Amerika Serikat):
The terms of these contracts and the fair value adjustments of these derivative financial instruments are as follows (in U.S. dollars):
Transaksi mata uang asing/ Foreign exchange Contracts
Tanggal jatuh tempo/ Maturity dates
Jual beli mata uang asing berjangka/Forwards 2010
2009
Jumlah nosional/ Notional amount US$
Penyesuaian nilai wajar/ Fair value adjustments Aset/ Kewajiban/ Assets Liability
23 Pebruari 2011 sampai dengan 10 Juni 2011/ February 23, 2011 to June 10, 2011
606.000
35.964
-
23 Juni 2009 sampai dengan 29 Juni 2010/ June 23, 2009 to June 29, 2010
570.000
76.496
-
Penilaian nilai wajar kontrak swap tingkat bunga dan kontrak jual beli mata uang asing berjangka didasarkan pada penilaian “Marked to Market”. Selisih nilai wajar kontrak jual beli mata uang asing berjangka disajikan sebagai bagian dari akun “Kewajiban Tidak Lancar Lain-lain” di neraca konsolidasi (Catatan 21). Pada tahun 2009 rugi yang timbul dari kontrak-kontrak swap tingkat bunga FMPL yang memenuhi persyaratan lindung nilai arus kas disajikan sebagai bagian dari ”Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada bagian Ekuitas di neraca konsolidasi (Catatan 27)..
The fair values of the interest rate swap and forward currency contracts are based on marked-to-market valuations. The difference of fair value of the forward currency valuation are presented as part of “Other Non-current Liabilities” in the consolidated balance sheets (Note 21). In 2009 losses arising from FMPL’s interest in rate swap agreements that qualify as cash flow hedge are presented as part of “Difference in Equity Transactions of Subsidiaries” under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets (Note 27).
73
73
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (i)
37. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Pada tanggal 27 Juli 2005, SSL telah menandatangani kontrak jangka panjang berlaku selama 20 tahun sejak kuartal keempat tahun 2008 untuk pengangkutan eksport gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) dari pabrik pengolahan dekat Berau/ Teluk Bintuni, Propinsi Papua, Indonesia ke Gwangyang, Korea Selatan dan Costa Azul, Baja - California, Amerika Utara.
(i)
On July 27, 2005, SSL signed a long-term contract valid for 20 years from the fourth quarter of 2008 for the export delivery of Liquefied Natural Gas (LNG) from Berau/ teluk Bintuni, Province of Papua, Indonesia to Gwangyang, South Korea and Costa Azul, Baja - California, North America.
(ii) Pada tanggal 15 September 2010, sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (“Pelindo II”) No. HK56/5/7/PI.II-2010, PNP dan TSJ terseleksi untuk melaksanakan kegiatan usaha terminal di pelabuhan Tanjung Priok, kegiatan penumpukan dan jasa bongkar muat pada terminal III (sebelumnya terminal “A” dan “D”) di Pelabuhan Tanjung Priok untuk jangka waktu satu tahun, dan selanjutnya kinerja Perusahaan akan dievaluasi ulang oleh Pelindo II untuk proses perpanjangan ijin operasional.
(ii) On September 15, 2010, in accordance with the Decision Letter of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Pelindo II") No.HK56/5/7/PI.II-2010, PNP and TSJ is selected to operate berthing services, stacking and setevedoring on the terminal III (formerly the terminal "A" and "D") at the Port of Tanjung Priok for a period of one year, and subsequent Company performance will be evaluated again by Pelindo II to process a license renewal operational.
(iii) Pada tanggal 16 Juni 2005, PNP mengadakan perjanjian dengan PT Sarana Bandar Nasional ("SBN") untuk mengoperasikan pelayanan dermaga, kegiatan penumpukan dan jasa bongkar muat dalam terminal "K007" di Pelabuhan Tanjung Priok untuk jangka waktu empat tahun dan sembilan bulan.
(iii) On June 16, 2005, the PNP entered into an agreement with PT Sarana Bandar Nasional ("SBN") to operate the berthing services, stacking and setevedoring activities in the terminal "K007" in the Port of Tanjung Priok for a period of four years and nine months.
Berdasarkan perjanjian tersebut, PNP berkewajiban untuk membayar kepada SBN uang kontribusi jasa pengoperasian terminal yang dibayar di muka untuk jangka waktu tiga bulan, dihitung berdasarkan jumlah produksi dan tarif yang telah ditentukan. Uang kontribusi tersebut disajikan sebagai "Biaya Dibayar di Muka" dalam neraca.
Based on the agreement, the PNP is obligated to pay money contributions SBN terminal operation services which are paid in advance for a period of three months, based on the number of production and rates have been predetermined. Such contributions are recorded under "Prepaid Expenses" in the balance sheet.
(iv) Pada tanggal 17 September 2003, PNP mengadakan perjanjian kerjasama jasa pengoperasian dengan Pelindo II cabang Tanjung Priok atas lapangan penumpukan di Lapangan Lini I 005, 006, dan 007 Sisi Barat Pelabuhan Nusantara II Pelabuhan Tanjung Priok untuk jangka waktu lima belas (15) tahun terhitung mulai tanggal 8 Agustus 2003 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2018.
(iv) On September 17, 2003, the Company entered into an operating service agreement with the IPC II Tanjung Priok branch of the yard on the Ground Line I 005, 006, and 007 West Side Port Nusantara II Tanjung Priok Port for a period of fifteen (15) years from August 8, 2003 until August 7, 2018.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk membayar kepada Pelindo II uang sewa yang dibayar di muka untuk jangka waktu satu tahun. Uang sewa tersebut disajikan sebagai "Biaya Dibayar di Muka" dalam neraca.
Based on the agreement, PNP is obliged to pay to Pelindo II rent in advance for a period of one year. The rent is presented as "Prepaid Expenses" in the balance sheet.
74
74
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
(v) FMPL melakukan kontrak pembelian dua kapal curah dari STX Offshore and Shipbuilding Co. Ltd, Korea dengan jumlah nilai kontrak total sebesar US$ 92.756.000. Masing-masing kapal memiliki ukuran sebesar 57.700 dwt (deadweight tons) dan dijadwalkan akan selesai pada semester pertama tahun 2011 (Catatan 14).
(v) FMPL entered into an agreement to purchase two bulk carriers from Korea-based STX Offshore and Shipbuilding Co. Ltd, for a total contract price of US$ 92,756,000. The vessels will each have a carrying capacity of 57,700 dwt (deadweight tons) and are scheduled for delivery by the first half of 2011 (Note 14).
(vi) Kasus hukum dengan salah satu pelanggan
(vi) The litigation case with one of the customers of the Company and a Subsidiary that was reported in the previous year as not solved has been settled amicably with the plaintiff in November 2010.
Perusahaan dan anak Perusahaan yang disebutkan didalam laporan audit tahun sebelumnya sebagai belum tercapai kesepakatan telah diselesaikan secara damai dengan pihak penggugat pada bulan Nopember 2010.
38. INFORMASI SEGMEN USAHA
38. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan manajemen dalam melakukan evaluasi atas kinerja segmen dan alokasi atas sumber daya yang ada, Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan segmen bisnis sebagai segmen pokok dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan dan mengevaluasi segmen bisnis mereka menjadi jasa pelayaran dan keagenan dan jasa lainnya.
Based on financial information used by the management in evaluating segment performance and allocating existing resources, the Company and Subsidiaries use business segment as the primary segment and geographical segment as the secondary segment. The Company and Subsidiaries classify and evaluate their business segments into shipping and agency services and other services.
Segmen usaha dikelola sebagai entitas legal yang terpisah karena setiap segmen menawarkan jasa yang berbeda. Kebijakan akuntansi dari segmen operasi adalah sama seperti yang dijelaskan dalam “Ikhtisar Kebijakan Akuntansi”. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
The business segments are managed as separate legal entities because each segment offers different services. The accounting policies of the operating segments are the same as those described in the “Summary of Significant Accounting Policies”. All intersegment transactions have been eliminated.
Informasi segmen usaha konsolidasi berdasarkan segmen pokok adalah sebagai berikut:
Consolidated information by business segment as primary segment is as follows: 2010
Jasa pelayaran dan keagenan/ Shipping and agency services PENDAPATAN JASA Pihak eksternal Antar segmen Jumlah Pendapatan Jasa HASIL Laba kotor
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
3.573.797.690 -
759.422.279 17.107.896
(17.107.896)
4.333.219.969 -
3.573.797.690
776.530.175
(17.107.896)
4.333.219.969
375.689.577
149.993.721
(Dilanjutkan)
-
525.683.298
SERVICE REVENUES External parties Intersegment Total Service Revenues RESULTS Gross profit (Forward)
75
75
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued 2010
Jasa pelayaran dan keagenan/ Shipping and agency services
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
Beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasi
347.868.033
Unallocated general and administrative expenses
Laba usaha
177.815.265
Operating income
8.101.470 (92.496.254)
Interest income Interest expense
Pendapatan bunga Beban bunga Beban bunga yang tidak dapat dialokasikan Bagian atas laba bersih Perusahaan Asosiasi - bersih Pendapatan lain-lain - bersih
12.500.244 (63.406.853)
4.791.632 (39.902.689)
(9.190.406) 10.813.288
(6.622.765) 185.036.840
-
(173.048.236)
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan - bersih
125.674.217 (27.164.198)
Rugi sebelum hak minoritas INFORMASI LAINNYA Aset segmen Penyertaan saham Aset tidak dapat dialokasi
98.510.019
4.432.575.312 1.970.364.474
1.046.564.721 12.126.891
(1.878.034.599)
Jumlah Aset Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasi
2.675.915.284
879.738.621
(330.361.046)
Jumlah Kewajiban Pengeluaran barang modal Penyusutan
11.988.604 26.887.897
5.479.140.033 104.456.766 89.620.422
Unallocated interest expenses Equity in net income of associated companies - net Other income - net Income before income tax Income tax expense - net Loss before minority interest OTHER INFORMATION Segment assets Investment in shares of stock Unallocated assets
5.673.217.221
Total Assets
3.225.292.859 4.763.139
Segment liabilities Unallocated liabilities
3.230.055.998
Total Liabilities
72.138.392
312.088.993
-
336.536.519
Capital expenditure
151.362.040
79.581.630
-
230.943.670
Depreciation
2009 Jasa pelayaran dan keagenan/ Shipping and agency services PENDAPATAN JASA Pihak eksternal Antar segmen Jumlah Pendapatan Jasa HASIL Laba kotor
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
3.633.855.212 -
628.191.590 39.033.489
(39.033.489)
4.262.046.802 -
3.633.855.212
667.225.079
(39.033.489)
4.262.046.802
202.178.340
165.972.948
12.944.566
Beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasi
381.095.854
359.093.353
Laba usaha Pendapatan bunga Beban bunga Bagian atas laba bersih Perusahaan Asosiasi - bersih Pendapatan lain-lain - bersih
Konsolidasi/ Consolidation
22.002.501 18.790.298 (81.209.852) 9.882.833
2.617.048 (21.416.775) -
(12.231.972) 12.231.972
9.175.374 (90.394.655)
8.553.420
18.436.253 42.142.651
SERVICE REVENUES External parties Intersegment Total Service Revenues RESULTS Gross profit Unallocated general and administrative expenses Operating income Interest income Interest expense Equity in net income of associated companies - net Other income - net
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan - bersih
1.362.124 (46.147.610)
Income before income tax Income tax expense - net
Rugi sebelum hak minoritas
(44.785.486)
Loss before minority interest
(Dilanjutkan)
(Forward)
76
76
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued 2009
Jasa pelayaran dan keagenan/ Shipping and agency services INFORMASI LAINNYA Aset segmen Penyertaan saham Aset tidak dapat dialokasi
Lain-lain/ Others
3.653.171.138 1.459.953.024
Eliminasi/ Elimination
637.797.598 11.345.050
Konsolidasi/ Consolidation
(2.098.112) (1.360.505.248)
Jumlah Aset Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasi
2.902.066.919
609.206.727
(200.490.926)
Jumlah Kewajiban Pengeluaran barang modal
134.554.617
381.544.394
Informasi pendapatan konsolidasi berdasarkan segmen geografis sebagai segmen sekunder adalah sebagai berikut:
-
4.288.870.624 110.792.826 1.378.535.564
OTHER INFORMATION Segment assets Investment in shares of stock Unallocated assets
5.778.199.014
Total Assets
3.310.782.720 14.904.867
Segment liabilities Unallocated liabilities
3.325.687.587
Total Liabilities
516.099.011
Capital expenditure
Consolidated information on revenues based on geographical segment as secondary segment is as follows:
2010
2009
Indonesia Asia Tenggara (kecuali Indonesia) Timur Tengah dan India Timur Jauh Lain-lain
2.514.824.304 792.065.945 380.067.321 34.814.130 75.774.066
2.347.219.911 768.746.372 422.386.750 43.495.914 120.701.161
Indonesia Southeast Asia (Except Indoneisia) Middle East and India Far East Others
Jumlah
3.797.545.766
3.702.550.108
Total
Segmen geografis tidak termasuk jasa pelayaran industri karena para penyewa kapal SSL dan Anak Perusahaan mempunyai keleluasaan untuk mengoperasikan kapal dalam wilayah pelayaran yang luas dan tidak dibatasi pada rute pelayaran tertentu. Karenanya, terdapat perbedaan pada penyajian pendapatan antara segmen pokok dan segmen sekunder.
The geographical segments do not include industrial shipping wherein charterers of SSL and Subsidiaries’ vessels have the discretion to operate within a wide trading area and are not constrained by a specific sea-route. As such, there is a difference in the revenue presentation between primary segments and secondary segments.
39. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
39. SUBSEQUENT EVENTS
Pada tanggal 16 Maret 2011, salah satu kapal milik Perusahaan, KM Sinar Kudus, dalam perjalanannya mengangkut muatan ferronickel dari Pomalaa, Sulawesi Selatan ke Rotterdam, Belanda, dibajak oleh sekelompok perompak di laut Arab sekitar kepulauan Socotra. Terdapat 20 orang awak kapal termasuk nahkoda, yang semuanya warga negara Indonesia, dikapal tersebut.
On March 16, 2011, one of the Company’s vessels, MV Sinar Kudus, on her way to carry ferronickel from Pomalaa, South Sulawesi to Rotterdam, Netherland, was hijacked by a group of pirates in Arabian Sea around the Socotra Island. There are 20 crews including the master, all are Indonesians, on board.
77
77
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Perusahaan sudah menutup asuransi H&M dan P&I atas kapal yang meliputi risiko kerusakan dan kerugian yang timbul akibat dari tuntutan pihak ketiga tetapi tidak termasuk uang tebusan, jika ada, dan biaya penyelamatan kapal dan muatan. Perusahaan, berdasarkan kontrak angkutan (surat muatan), yang mengacu pada peraturan YorkAntwerp dapat menyatakan kondisi General Average atas usaha penyelamatan kapal dan muatan terhadap perompakan ini dan biaya yang timbul dalam kaitannya dengan upaya penyelamatan itu dapat ditanggung renteng oleh semua pihak yang mempunyai kepentingan terhadap penyelamatan kapal dan barang tersebut.
The Company has covered H&M and P&I insurances on the vessel, which include damages and losses coming from third party claims, but do not include ransom, if any, and safety costs over the ship and cargoes. The Company, based on the contract of carriage (Bill of Lading) which refers to York-Antwerp rule, can declare General Average on the safety of the ship and cargoes and all related expenses can be shared jointly and severally among all the parties who have interests on the safety of the ship and the cargoes.
Perusahaan sudah membentuk pusat krisis untuk mengatasi hal ini. Perusahaan sudah menunjuk ahli hukum dan penasihat yang berpengalaman dalam menangani kasus-kasus pembajakan kapal dalam upaya untuk melakukan pendekatan kepada perompak untuk membebaskan para awak kapal, kapal dan barang; dan pembebasan serta keselamatan awak kapal adalah prioritas utama Perusahaan. Perusahaan sudah melaporkan dan meminta pertolongan kepada otoritas terkait dan badan-badan internasional.
The Company has set up a crisis centre to handle this case. The Company has appointed lawyer and consultant that have experiences in dealing with piracy cases in its efforts to approach the pirates to save the crews, the ship and the cargoes; and the safety of the crews is the Company’s top priority. The Company has reported and asked for help to the related authorities and international bodies.
KM Sinar Kudus, yang berbobot mati 8.911 ton dan dibeli baru pada tahun 1999 ini saat ini dijaminkan atas pinjaman bank sejak Desember 2007 dan akan lunas pada Desember 2012.
MV Sinar Kudus, with a deadweight of 8,911 tons and bought in 1999 is used as a collateral against a bank borrowing in December 2007 and the borrowing will be fully repaid in December 2012.
Dampak kerugian yang mungkin timbul dari tidak beroperasinya KM Sinar Kudus akibat pembajakan ini diperkirakan tidak mempengaruhi secara signifikan hasil usaha dan kondisi keuangan Perusahaan.
The losses that maybe incurred due to surrended operating of MV Sinar Kudus as the result of the hijack is expected not to have a significant impact to the Company’s performance and financial.
40. KONDISI EKONOMI
40. ECONOMIC CONDITIONS
Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dan dapat terus dipengaruhi oleh kondisi ekonomi secara global, yang mengakibatkan fluktuasi tarif angkutan kapal serta beban bahan bakar. Kondisi ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kemampuan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk memperoleh target laba dan arus kas.
The operations of the Company and Subsidiaries have been affected, and may continue to be affected, by global economic conditions that contribute to volatility in freight rates and bunker costs. These conditions may negatively impact the Company and Subsidiaries’s ability to achieve their profit and cash flow targets.
78
78
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
41. REKLASIFIKASI AKUN
41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Perusahaan melakukan reklasifikasi beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 untuk mencerminkan pengaruh penawaran umum saham anak perusahaan (SSL) pada tahun 1997 dengan mereklasifikasi dari akun penyesuaian penjabaran laporan keuangan sebesar Rp 90.304.577 ke akun perbedaan atas transaksi ekuitas anak perusahaan sebesar Rp 58.468.833 dan akun hak minoritas sebesar Rp 31.835.744. Perusahaan juga melakukan reklasifikasi dari akun aset lain-lain sebesar Rp 12.563.300 ke akun aset tetap, serta rekiasiflkasi akun lainnya agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010.
The Company have reclassified certain accounts in the consolidated financial statement for the year ended December 31, 2009 to reflect the effect of the initial public offering of a subsidiary's shares of stock (SSL) in 1997 by reclassifying an amount of Rp 90,304,577 from translation adjustments account to minority interests and difference arising from equity transactions of subsidiaries amounted to Rp 31,835,744 and Rp 58,468,833, respectively. The Company also has reclassified from other asset to property and equipment amounting to Rp 12,563,300 and reclassified other accounts to conform with the presentation of the consolidated financial statement for the year ended December 31, 2010.
Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification Hak minoritas atas aset bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
716.008.598
747.844.342
399.740.603
309.436.026
50.410.847
108.879.680
42. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
42. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
a. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan anak perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi. i.
Minority interest in net assets Exchange difference from financial statement translation Difference in equity transaction of subsidiary
The Company and its subsidiaries’ overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company and its subsidiaries operate within defined guidelines that are approved by the Board.
Manajemen risiko mata uang asing
i.
Foreign currency risk management
Perusahaan dan anak perusahaan terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Meskipun mata uang yang digunakan beberapa anak Perusahaan dalam U.S. Dollar, ada beberapa transaksi yang menggunakan mata uang selain U.S. Dollar khususnya biaya operasional dan beberapa penjualan domestik.
The Company and its subsidiaries are exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation. Although the certain subsidiaries functional currency is U.S. Dollar, there are transactions denominated in currency other than U.S. Dollar, particularly the operating expenses and some local sales.
Perusahaan dan anak perusahaan memegang kas dan setara kas dalam mata uang asing untuk modal kerja.
The Company and its subsidiaries also hold cash and cash equivalents denominated in foreign currencies for working capital purposes.
79
79
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
ii.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Mata uang pinjaman bank sedapat mungkin disamakan dengan mata uang pendapatan yang diperoleh dari investasi yang didanai oleh pinjaman bank yang bersangkutan.
Currencies of bank borrowings, as far as possible, are matched against the currencies of revenues generated by the investments which are funded by the bank borrowings.
Perusahaan dan anak perusahaan mengelola eksposur terhadap mata uang selain Dollar Amerika Serikat dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang selain Dollar Amerika Serikat bersih Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal neraca diungkapkan dalam Catatan 35. Untuk membantu mengelola risiko, Perusahaan dan anak perusahaan juga mengadakan kontrak berjangka perubahan nilai tukar mata uang selain Dollar Amerika Serikat dalam batasan yang ditetapkan (Catatan 36).
The Company and its subsidiaries manage the currencies other than U.S. Dollar exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Company and its subsidiaries net open foreign currency exposure as of balance sheet is disclosed in Note 35. To help manage the risk, the Company and its subsidiaries also entered into hedging contracts within established parameters (Note 36).
Manajemen risiko tingkat bunga
ii.
Interest rate risk management
Perusahaan dan anak perusahaan juga terekspos terhadap dampak perubahan tingkat bunga karena adanya dampak perubahan terhadap deposito bank dan pinjaman yang mempunyai tingkat bunga mengambang.
The Company and its subsidiaries are also exposed to changes in interest rate due to the impact such changes may have on bank deposits and borrowings that carry floating interest rate.
Perusahaan dan anak perusahaan mendapatkan tambahan pendanaan melalui pinjaman bank. Kebijakan perusahaan adalah mendapatkan tingkat bunga yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan resiko eksposur mata uang asingnya.
The Company and its subsidiaries obtain additional financing through bank borrowings. The Company's policy is to get the most favourable interest rates available without increasing its foreign currency exposure.
Perusahaan dan anak perusahaan mengambil berbagai kontrak lindung tingkat bunga untuk melindungi resiko tingkat bunganya, sedapat mungkin, selama masa pinjaman, terhadap fluktuasi tingkat bunga yang tidak menguntungkan. Kebijakan Perusahaan adalah tidak memperdagangkan kontrak-kontrak derivatif.
The Company and its subsidiaries enter into various interest rate swap contracts to hedge its interest rate risk, where appropriate, over the duration of its borrowings to unfavourable interest rate fluctuations. It is the Company's policy not to trade in derivative contracts.
Dana yang lebih ditempatkan di bank-bank dan institusi keuangan yang punya reputasi baik yang menghasilkan pendapatan bunga bagi Perusahaan dan anak perusahaan.
Surplus funds are placed with reputable banks and financial institutions which generate interest income for the Company and its subsidiaries.
Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang sesuai tingkat suku bunga mengambang.
To manage the interest rate risk, the Company and its subsidiaries have a policy of obtaining financing that would provide an appropriate of floating rate.
80
80
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan iii.
iv.
v.
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
Manajemen risiko kredit
iii.
Credit risk management
Risiko kredit adalah risiko kerugian yang mungkin timbul pada instrumen keuangan yang beredar seandainya pihak yang terkait gagal dalam memenuhi kewajibannya. Perusahaan dan anak Perusahaan terekspo risiko kredit yang dapat timbul terutama dari piutang usaha dan piutang lainnya. Untuk aset keuangan lainnya (termasuk penempatan pada efek dan kas dan setara kas), Perusahaan dan anak perusahaan meminimalkan risiko kredit dengan bertransaksi secara eksklusif dengan pihakpihak yang memiliki peringkat kredit yang tinggi.
Credit risk is the risk of loss that may arise on outstanding financial instruments should a counterparty default on its obligations. The Company and the subsidiaries exposure to credit risk arises primarily from trade and other receivables. For other financial assets (including investment securities and cash and cash equivalents), the Company and its subsidiry minimise credit risk by dealing exclusively with high credit rating counterparties.
Tujuan Perusahaan adalah untuk mendapatkan pertumbuhan pendapatan yang terus menerus sambil meminimalkan kerugian yang timbul akibat meningkatnya eksposur risiko kredit. Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi perdagangan hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Kebijakan Perusahaan adalah bahwa semua pelanggan yang ingin bertransaksi secara kredit tergantung pada prosedur verifikasi kredit. Perusahaan dan anak perusahaan dapat meminta jaminan bank dari pelanggan jika diperlukan. Selain itu, debitur selalu dipantau secara terus menerus sehingga eksposur Perusahaan atas kredit macet tidak signifikan.
The Company’s objective is to seek continual revenue growth while minimising losses incurred due to increased credit risk exposure. The Company and subsidiaries trade only with recognised and creditworthy third parties. It is the Company’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. The Company and subsidiaries may request bankers’ guarantee from their customers if it is necessary. In addition, debtors balances are monitored on an ongoing basis with the result that the Company’s exposure to bad debts is not significant.
Manajemen risiko likuiditas
iv.
Liquidity risk management
Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangannya karena kekurangan dana. Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan untuk risiko likuiditas terutama timbul dari ketidaksesuaian jatuh tempo aset keuangan dan kewajiban. Tujuan perusahaan dan anak perusahaan adalah menjaga keseimbangan antara kesinambungan sumber dana dan fleksibilitas melalui penggunaan fasilitas kredit stand-by.
Liquidity risk is the risk that the Company and its subsidiaries will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds. The Company’s and the subsidiaries’ exposure to liquidity risk arises primarily from mismatches of the maturities of financial assets and liabilities. The Company and its subsidiaries objective is to maintain a balance between continuity of funding and flexibility through the use of stand-by credit facilities.
Perusahaan dan anak Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai oleh manajemen untuk membiayai operasi Perusahaan dan anak perusahaan dan mengurangi dampak fluktuasi arus kas.
The Company and the subsidiaries monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate by the management to finance the Company and its subsidiaries operation and mitigate the effects of fluctuation of cash flows.
Resiko harga bahan bakar
v.
Perusahaan dan anak perusahaan dipengaruhi oleh perubahan harga bahan bakar. Perusahaan dan anak perusahaan mengelola resiko ini dengan memonitor harga bahan bakar dan melakukan kontrak berjangka terhadap perubahan harga bahan bakar apabila dianggap tepat.
Bunker price risk The Group’s earnings are affected by changes in bunker prices. The Group manages this risk by monitoring the bunker prices and entering into forward contracts to hedge against fluctuations in bunker price if considered appropriate.
81
81
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dilanjutkan
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) - Continued
b. Nilai wajar instrumen keuangan
b. Fair value of financial instruments
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, manajemen berpendapat bahwa nilai aset dan kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya baik karena jatuh temponya adalah jangka pendek atau karena mereka mengandung tingkat suku bunga pasar:
Except as detailed in the following table, management considers that the carrying amounts of financial assets and liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest:
Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Hutang bank jangka pajang Hutang sewa pembiayaan
2.021.481.695 12.534.817
2.007.322.135 12.535.782
Long-term bank Finance lease liabilities
Jumlah
2.034.016.512
2.019.857.917
Total
Nilai wajar kewajiban keuangan di atas dihitung dengan mendiskontokan estimasi arus kas dengan menggunakan tingkat bunga bebas risiko setelah penyesuaian nilai kredit. Estimasi arus kas untuk kewajiban keuangan merupakan estimasi terbaik dari manajemen Perusahaan mengenai waktu dan jumlah pembayaran kas 43. PERSETUJUAN
ATAS KEUANGAN KONSOLIDASI
The fair value for the above financial liabilities was computed by discounting estimated cash flows using risk-free rates after credit value adjustments. The estimated cash flows for these financial liabilities represents the Company’s management’s best estimate on the timing and amount of cash payments
LAPORAN
43. APPROVAL
OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan konsolidasi dari halaman 3 sampai 82 telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 31 Maret 2011.
The consolidated financial statements on pages 3 to 82 were approved by the Directors and authorized for issue on March 31, 2011.
********
82
82
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT Samudera Indonesia Tbk Gedung Samudera Indonesia Lt. 8 Jl. Letjen S. Parman Kav. 35 Jakarta 11480 Indonesia Tel. : (62 21) 548 0088, 534 7210 Fax. : (62 21) 549 0909, 534 7171 www.samudera.com