LAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA Medan,
Desember 2014
PENDAHULUAN Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Suamtera Utara sebagai salah satu pelaksana mandat bidang peternakan dan kesehatan hewan dalam hubungannya dengan terselenggaranya good governance, berupaya untuk menerapkan mekanisme pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sesuai dengan tuntutan lingkungan perubahan yang terjadi, sehingga mampu menjawab pelaksanaan fungsi yang diembannya.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI • Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara, sesuai dengan Pasal 7 ayat (4) PP No. 38 Tahun 2007 termasuk dalam kategori urusan pilihan yang secara implisit tercantum dalam urusan pertanian. Dalam hal ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah unsur pelaksanaan pemerintah daerah dalam bidang peternakan yang di pimpin oleh seorang kepala dinas yang berada di bawah dan tanggung jawab Gubernur. Tugasnya menyelenggarakan urusan rumah tangga dinas (tugas ekonomi), tugas pembantuan serta tugas dekonsentrasi di bidang peternakan.
• Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 3 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah/kewenangan provinsi, di bidang sarana dan prasarana peternakan, budidaya ternak, kesehatan hewan dan pembinaan usaha peternakan serta tugas pembantuan.
TUGAS POKOK …
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi : 1)
Perumusan kebijakan teknis di bidang sarana prasarana peternakan, budidaya ternak, kesehatan hewan dan bina usaha peternakan;
2)
Urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang sarana prasarana peternakan, budidaya ternak, kesehatan hewan dan pembinaan usaha peternakan;
3)
Pelaksanaan pemberian rekomendasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
4)
Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang peternakan dan kesehatan hewan.
5)
Pelaksanaan tugas pembantuan dibidang peternakan dan kesehatan hewan;
6)
Pelaskanaan pelayanan administrasi Internal dan Eksternal;
7)
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
PERAN STRATEGIS • Pada masa yang akan datang, Provinsi Sumatera Utara khususnya dan Indonesia umumnya dalam melaksanakan pembangunan menghadapi tantangan yang cukup besar yaitu dengan diberlakukannya globalisasi di hampir semua sektor kehidupan. Kita ketahui Provinsi Sumatera Utara merupakan daerah pertanian sehingga perlu upaya untuk meningkatkan kemampuan petani agar dapat bersaing. • Pembangunan peternakan merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari pembangunan pertanian, dimana sub sektor peternakan mempunyai peran strategis penyediaan bahan pangan yang berkualitas untuk kehidupan saat ini dan bagi generasi akan datang. Produk utama adalah berupa daging, telur dan susu. Disamping penyedia bahan pangan juga merupakan usaha ekonomi yang menjanjikan bagi peternak namun saat ini masih merupakan usaha sambilan yang dicirikan dengan terbatasnya sarana dan prasarana yang di butuhkan. • Usaha peternakan sangat menjanjikan bila dilihat dari kebutuhan produksinya yang terus meningkat, harga produk yang relatif stabil sehingga ke depan usaha peternakan akan dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian Provinsi Sumatera Utara.
FASILITAS INFRASTRUKTUR • Wilayah kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara meliputi 25 kabupaten dan 8 kota yang terdiri dari 387 kecamatan dan 5.420 desa dan kelurahan. Untuk mendukung pembangunan peternakan dan kesehatan hewan dengan wilayah kerja yang cukup luas tersebut terdapat kelembagaan baik kelembagaan pemerintah maupun swasta antara lain : Balivet Regional Wilayah I Medan BPTU HPT Sinur Siborong borong BPTP Sumut Loka Penelitian Ternak Kambing Potong Sei Putih Pos Keswan dan Lab. Penyakit Hewan Type C sebanyak 12 Unit tersebar di kab. /kota
FASILITAS INFRASTRUKTUR … Rumah potong hewan sebanyak 31 unit tersebar di kab./ kota UPT Inseminasi Buatan UPT Kesehatan Masyarakat Veteriner Pos IB tersebar di kab. /kota dengan 182 orang inseminator, 21 orang PKb dan 14 orang ATR Perusahaan pembibitan ayam ras dan pakan sebanyak 8 unit Perusahaan obat hewan; 2 perusuhaan produksi, 3 importer, 19 distributor dan 40 depo Kelompok tani dan gapoktan yang tersebar di 33 kabupaten/ kota
Tim URC PHMS Sumut 160 orang
PROGRAM PRIORITAS Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provini Sumatera Utara pada tahun 2014 melaksanakan beberapa program dalam pembangunan peternakan. Program prioritas yang dilaksanakan mendukung program nasional yaitu : 1)
Program pencapaian swasembada daging sapi dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal.
2)
Program peningkatan nilai tambah, daya saing, industri hilir, pemasaran dan ekspor hasil pertanian.
3)
Program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian.
PROGRAM PRIORITAS …
Program prioritas yang dilaksanakan mendukung program daerah yaitu : 1)
Program peningkatan kesejahteraan petani
2)
Program peningkatan produksi hasil peternakan
3)
Program peningkatan pemanfaatan teknologi
4)
Program pengembangan agribisnis
PROGRAM PRIORITAS … Selain program mendukung kegiatan nasional maupun daerah, program prioritas secara teknis 5 kegiatan pokok dan 13 kegiatan operasional dengan rincian sebagai berikut : 1.
Penyediaan Bakalan / Daging Sapi Lokal 1) Pengembangan usaha pembiakan dan penggemukan sapi lokal
2) Pengembangan pupuk organik dan biogas 3) Pengembangan integrasi ternak sapi dan tanaman 4) Pemberdayaan dan peningkatan kualitas RPH
2.
Peningkatan Produktifitas dan reproduksi ternak sapi lokal, yang kegiatan operasionalnya yaitu : 5)
Optimalisasi IB dan INKA
6)
Penyediaan dan Pengembangan Pakan dan Air
7)
Penanggulangan Gangguan Reproduksi dan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan
PROGRAM PRIORITAS … 3.
Pencegahan Pemotongan Sapi Betina Produktif 8)
4.
Penyelamatan Sapi Betina Produktif
Penyediaan Bibit Sapi 9)
Penguatan wilayah sumber bibit dan kelembagaan usaha pembibitan
10) Pengembangan VBC 11) Penyediaan bibit melalui susidi bungan (KUPS) 5.
Pengaturan Stok Daging Sapi di Dalam Negeri
12) Pengaturan stok sapi bakalan dan daging sapi 13) Pengaturan distribusi dan pemasaran sapi dan daging
KINERJA TAHUN 2014 Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014 dapat digambarkan melalui 2 indikator utama yaitu : Populasi (Ekor) No.
Jenis Ternak
Tahun 2013 621.764
99.35
Target 654.185
993
1.155
116.31
1.184
Kerbau
116.659
108.573
93.07
127.487
4.
Kambing
815.859
849.487
104.12
894.235
5.
Domba
395.021
595.517
150.76
625.297
6.
Babi
876.168
978.717
111.70
989.120
8.
Ayam Buras
12.465.814
15.545.153
124.70
16.475.729
9.
Ayam Ras Petelur
12.323.226
15.704.311
127.44
16.383.627
10.
Ayam ras Pedaging
44.059.041
46.064.412
104.55
47.528.611
11.
Itik
2.893.847
2.411.989
83.35
2.526.035
1.
Sapi potong
2.
Sapi Perah
3.
Target 625.807
Realisasi
Tahun 2014 %
KINERJA TAHUN 2014 … Struktur populasi ternak sapi potong, sapi perah dan kerbau hasil PSPK 1 Juni 2011 Jenis Kelamin
Golongan Umur
Jantan
Betina
Jenis Ternak Sapi Potong (%)
Sapi Perah (%)
Kerbau (%)
Anak
11.32
5.03
7.94
Muda
10.52
3.47
10.54
Dewasa
7.33
2.80
14.84
Anak
11.75
14.65
7.71
Muda
13.48
13.42
10.90
45.59 100.00
60.63 100.00
48.07 100.00
Dewasa Jumlah
KINERJA TAHUN 2014 … Produksi (Ton) Tahun 2013 No.
Tahun 2014
Komoditi Target
Realisasi
Target
1.
Daging
141.483
140.249
151.353
2.
Telur
139.363
167.785
176.193
3.
Susu
879
832
852
SUCCESS STORY Selain kedua indikator utama, beberapa capaian dan keberhasilan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara antara lain : 1)
Keberhasilan dalam menanggulangi penyebaran penyakit rabies, Kasus rabies tahun 2010 yang mengakibatkan kematian pada manusia mencapai 36 orang dan sampai saat ini menurun menjadi 6 orang pada tahun 2014. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara menargetkan pada tahun 2020 Sumatera Utara bebas rabies. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain melakukan vaksinasi secara terus menerus, melakukan depopulasi dan bimbingan kepada petugas dalam penanganan kasus rabies.
2)
Penanggulangan penyakit brucellosis. Pada tahun 2011 terdapat 11 posistif dan sampai tahun 2014 terdapat 2 positif. Dalam hal ini telah memenuhi syarat untuk diajukan bebas brucellosis oleh Komisi Ahli Kesehatan Hewan Kementan RI Tahun 2015.
SUCCESS STORY … 3)
Pengembangan kambing baru Boerka kerjasama dengan Loka Kambing Sei Putih Kerjasama dengan loka kambing sei putih sejak tahun 2009 dengan kegiatan pengembangan kambing boerka yakni persilangan antara kambing boer dengan kambing kacang (lokal). Saat ini populasi kambing boerka 133 ekor. Kegiatan ini telah menghasilkan keturunan F1 dan telah didistribusikan pada kelompok PKK tahun 2012 di Kabupaten Labuhanbatu Utara sebanyak 20 ekor. Pada tahun 2013 didistribusikan ke UPT pengembangan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara untuk dikembangkan sebanyak 30 ekor dan tahun 2014 sekarang populasi sudah 45 ekor.
SUCCESS STORY … 4.
Perkembangan kredit usaha pembibitan sapi (KUPS) Dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 telah terserap KUPS sebesar Rp. 87.817.180.727 dengan 77 pelaku usaha dan jumlah ternak 7.148 ekor. Realisasi KUPS di Provinsi Sumatera Utara tahun 2010 – 2014 No.
Tahun
1.
Pelaku Usaha
Nilai kredit (Rp.)
Jumlah tenak (ekor)
Kelompok
Koperasi
Perusahaan
2010
3
-
-
2.313.777.527
198
2.
2011
24
2
2
38.435.640.100
3.176
3.
2012
31
-
-
30.826.650.600
2.493
4.
2013
13
-
-
15.712.112.500
1.238
5.
2014
2
-
-
529.000.000
43
73
2
2
87.817.180.727
7.148
Jumlah
SUCCESS STORY … 5)
Dalam rangka pengembangan pembibitan sapi potong di lokasi PTPN Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2013 mendapat alokasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Perbibitan Dirjen. Peternakan dan Kesehatan Hewan sebanyak 3 kelompok yaitu di lokasi PTPN III yakni Kelompok Tani Sapi Sawit Kebun Hapesong Kec. Angkola Sangkunur Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kelompok Bangun Jaya Kec. Gunung Malela Kab. Simalungun dan Kelompok Bandar Nagori Kebun Silau Dunia Kec. Bintang Bayu Kab. Serdang Bedagai.
PRESTASI YANG DIPEROLEH Instansi Pemberi Penghargaan
No.
Prestasi
Tahun
Kegiatan
Lokasi
1.
Juara I kategori dinas/instansi
Bapemas
2012
Jambore teknologi tepat Tapanuli guna (TTG) kader pos Tengah pelayanan teknologi (Posyantek) XII
2.
Juara III
Bapemas
2013
Pameran TTG
3.
Juara II
Bapemas
2013
4.
Juara I
Bapemas
2014
Pekan inovasi tingkat Medan provinsi Pameran TTG Simalungun
Batubara
BANTUAN/PENYEBARAN TERNAK
No.
Jenis Ternak
Tahun 2012
2013
2014
1.
Sapi potong/perah
780
701
515
2.
Kerbau
110
241
159
3.
Kambing/Domba
240
677
147
4.
Babi
282
302
234
5.
Itik
2.000
9.900
8.267
6.
Ayam
1.200
9.300
-
Jumlah Kelompok Binaan / Penerima Bantuan Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
212 Kelompok
205 Kelompok
87 Kelompok
Rata-rata kelompok berjumlah 15 orang
Dengan demikian rata-rata masyarakat petani peternak yang dilayani adalah : Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
3.180 orang
3.075 orang
1.305 orang