‘
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2011-2015
TAHUN 2011
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Jl. Trunojoyo Kav. 4 Telp./Fax. ( 0341) 393926 Kepanjen 65163 Email :
[email protected] Website : www.peternakan.malangkab.go.id
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 050/ /KEP/421.118/2014 TENTANG
REVIEW PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2011-2015 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Menimbang
: a.
bahwa dalam rangka mempertajam visi dan misi serta menyelaraskan
tujuan, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan daerah dengan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, perlu disusun Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; b.
bahwa Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 telah mendapatkan pengesahan Bupati Malang;
c.
bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a dan b konsideran menimbang ini, maka perlu menetapkan Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 dengan Keputusan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang.
Mengingat
:
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia , Nomor 4287); 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan;
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 12 tahun 2008; 6. Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2008
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005
tentang Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor
1 Tahun 2008
Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2011; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Malang Tahun 2005-2025; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor
7 Tahun 2008
tentang Perencanaan Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2010-2015; 15. Peraturan Bupati Malang Nomor
13 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang; 16. Peraturan Bupati malang nomor 5 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); 17. Keputusan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU);
18. Keputusan Bupati Malang Nomor : 180/591/KEP/421.013/2011 Tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang Tahun 2011-2015. MEMUTUSKAN: Menetapkan, PERTAMA
: Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011-2015;
KEDUA
: Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 adalah dokumen perencanaan periode 5 tahun yang akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang setiap tahun selama periode Renstra berjalan;
KETIGA
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan bila ada kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan dirubah sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di Tanggal
: :
Kepanjen 05 Mei 2014
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang
Ir. SUDJONO, MP. Pembina Tk I NIP. 19590610 198501 1 002 Tembusan disampaikan kepada : Yth : 1. Bpk. Bupati Malang di Malang; 2. Bpk. Sekretaris Daerah Setda Kab. Malang di Malang; 3. Sdr. Inspektur Kabupaten Malang di Malang; 4. Sdr. Kepala Bappeda Kab. Malang di Malang;
KATA PENGANTAR PENGANTAR KATA Puji syukur syukur kehadirat kehadirat Tuhan Tuhan Yang Yang Maha Maha Esa Esa atas atas limpahan limpahan rahmat dan Puji hidayah-Nya sehingga sehingga penyusunan penyusunan Review Review Rencana Rencana Strategis Strategis (Renstra) Dinas hidayah-Nya Peternakan Dan Dan Kesehatan Kesehatan Hewan Hewan Kabupaten Kabupaten Malang Malang Tahun Tahun 2011-2015 dapat Peternakan diselesaikan. diselesaikan. Review Rencana Rencana Strategis Strategis (Renstra) (Renstra) Dinas Dinas Peternakan Peternakan Dan Kesehatan Review Hewan Kabupaten Kabupaten Malang Malang ini ini disusun disusun dengan dengan mengacu mengacu pada Peraturan Hewan Menteri Dalam Dalam Negeri Negeri Nomor Nomor 54 54 Tahun Tahun 2010 2010 dan dan Peraturan Peraturan Bupati Malang Menteri Nomor 55 Tahun Tahun 2014 2014 tentang tentang Review Review Rencana Rencana Pembangunan Pembangunan Jangka Nomor Menengah Kabupaten Kabupaten Malang Malang Tahun Tahun 2010 2010 –– 2015 2015 Atas Atas Implementasi dan Menengah Pencapaian Visi Visi dan dan Misi Misi Kabupaten Kabupaten Malang Malang “Madep “Madep Manteb” Manteb” Paruh Waktu Pencapaian dan Keputusan Keputusan Bupati Bupati Malang Malang Nomor Nomor 28 28 Tahun Tahun 2013 2013 tentang tentang Indikator Kinerja dan Utama di di Lingkungan Lingkungan Pemerintah Pemerintah Kabupaten Kabupaten Malang. Malang. Review Review Renstra ini Utama dimaksudkan untuk untuk menyelaraskan menyelaraskan antara antara dokumen dokumen Renstra Renstra dengan Review dimaksudkan RMJMD Kabupaten Kabupaten Malang Malang serta serta merasionalisasikan merasionalisasikan IKU IKU yang yang terdapat pada RMJMD Peraturan Bupati Bupati Malang Malang dengan dengan IKU IKU pada pada Renstra Renstra Dinas Dinas Peternakan dan Peraturan Kesehatan Hewan Hewan Kabupaten Kabupaten Malang Malang sebagai sebagai pedoman pedoman dalam penyusunan Kesehatan Rencana Kerja Kerja (RENJA) (RENJA) sehingga sehingga dapat dapat mengoptimalkan mengoptimalkan pelaksanaan tugas Rencana pokok dan dan fungsi fungsi seperti seperti diamanatkan diamanatkan dalam dalam Peraturan Peraturan Pemerintah Pemerintah Daerah pokok Kabupaten Malang Malang Nomor Nomor 44 Tahun Tahun 2004. 2004. Kabupaten Demikian Review Review Renstra Renstra Dinas Dinas Peternakan Peternakan dan dan Kesehatan Hewan Demikian Tahun2011 2011 –– 2015 2015 ini ini disusun, disusun, semoga semoga dokumen dokumen ini ini dapat dapat bermanfaat. bermanfaat. Tahun
Malang, Malang,
Mei 2014 Mei
KEPALA DINAS DINAS KEPALA PETERNAKAN DAN DAN KESEHATAN KESEHATAN HEWAN PETERNAKAN KABUPATEN MALANG MALANG KABUPATEN
Ir. SUDJONO, SUDJONO, M.P Ir. Pembina Tingkat Tingkat I Pembina NIP. 19590610 19590610 198501 198501 1 002 NIP.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................
i
Daftar Isi .......................................................................................................
ii
Daftar Tabel ..................................................................................................
v
Daftar Gambar ..............................................................................................
vii
Daftar Lampiran ............................................................................................ Viii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1
1.1.
Latar belakang.............................................................................................. 1
1.2.
Landasan Hukum ......................................................................................... 3
1.3.
Hubungan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang dengan Dokumen Perencanaan Lainnya……….
1.4.
3
Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 4
1.4.1. Maksud......................................................................................................... 4 1.4.2. Tujuan .......................................................................................................... 4 1.5.
Sistematika Penulisan .................................................................................. 4
BAB II GAMBARAN KONDISI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG.................................................................. 2.1.
8
Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi ............................................ 8
2.1.1. Tugas Pokok ................................................................................................ 8 2.1.2. Fungsi........................................................................................................... 8 2.1.3. Struktur Organisasi....................................................................................... 9 2.2.
Sumberdaya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan .............................. 11
2.2.1. Sumberdaya Aparatur .................................................................................. 11 2.2.2. Sumberdaya Sarana dan Prasarana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ........................................................................................ 11 2.3.
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis Tahun 2006-2010....................... 16
2.3.1. Evaluasi Indikator Makro Sub Sektor Pertanian ........................................... 16 2.3.2. Evaluasi Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ........................................................................................ 16 2.3.3. Evaluasi Indikator Kinerja Anggaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2006-2010 ........................................................... 24 2.4.
Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan .................................. 25
ii
2.5.
Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.................................................... 27
2.5.1
Tantangan Pelaksanaan Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan .............................................................. 27
2.5.2. Peluang Pelaksanaan Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan .............................................................. 28 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ....... 29 3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan .................................. 29
3.2.
Review Visi, Misi, dan program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Terpilih............................................................................................. 29
3.3.
Review Renstra Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI ................................................................ 35
3.4.
Review Renstra Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur ............................. 37
3.5.
Review Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang .......................... 40
3.6.
Penentuan Isu-isu Strategis ......................................................................... 41
3.6.1. Faktor Internal = Kekuatan (Strenghts) ........................................................ 41 3.6.2. Faktor Internal = Kelemahan (Weaknesses) ................................................ 42 3.6.3. Faktor Eksternal = Peluang (Opportunities) ................................................. 43 3.6.4. Faktor Eksternal = Ancaman (Threats)......................................................... 43 3.6.5. Analisis Strategis .......................................................................................... 45 3.6.6. Isu Strategis Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang ....................................................................................... 46 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, AGENDA, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ....................................................................................... 48 4.1.
Visi dan Misi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan............................... 48
4.1.1. Visi................................................................................................................ 48 4.1.2. Misi ............................................................................................................... 48 4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ........................................................................................ 49
4.2.1. Tujuan Jangka Menengah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan .......................................................................................................... 49 4.2.2. Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan .......................................................................................................... 49
iii
4.3.
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan ........................................................................................ 50
4.3.1. Strategi Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan ........................ 50 4.3.2. Kebijakan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan ..................... 51 4.4.
Ikon Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan .............................. 51
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ............................. 55 5.1.
Program dan Kegiatan.................................................................................. 55
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN YANG MENGACU PADA REVIEW RPJMD KABUPATEN MALANG 2010-2015.............................................................. 6.1.
67
Indikator Kinerja Makro Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Malang .......................................................................... 67
6.2.
Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran Review RPJMD Kabupaten Malang ............................................... 68
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Sumberdaya Aparatur Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang ........................................................................... 11
Tabel 2.2.
Sumberdaya Sarana dan Pra Sarana Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang.................................................. 11
Tabel 2.3.
PDRB, Pangsa dan Pertumbuhan Sub Sektor Pada Sektor Pertanian di Kabupaten Malang Tahun 2006-2010 ...................................... 17
Tabel 2.4.
Perkembangan Populasi Ternak Tahun 2006-2010 ..................................... 18
Tabel 2.5.
Perkembangan Produksi Hasil Peternakan Tahun 20062010.............................................................................................................. 19
Tabel 2.6.
Perkembangan Hasil Pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB)
Tabel 2.7.
Perkembangan Pelayanan Kesehatan Hewan Tahun 2006-
20
2010.............................................................................................................. 20 Tabel 2.8.
Perkembangan Hasil Pemeriksaan Susu Tahun 20062010.............................................................................................................. 21
Tabel 2.9.
Perkembangan Hasil Pemeriksaan Daging Tahun 20062010.............................................................................................................. 22
Tabel 2.10. Perkembangan Konsumsi Bahan Asal Ternak Tahun 20062010.............................................................................................................. 22 Tabel 2.11. Perkembangan Lapangan Kerja di Sub Sektor Peternakan Tahun 2006-2010 ......................................................................................... 22 Tabel 2.12. Perkembangan Pendapatan Peternak Tahun 2006-2010............................. 23 Tabel 2.13. Perkembangan Jumlah Kelompok Mandiri Tahun 20062010.............................................................................................................. 23 Tabel 2.14. Pemberian Rekomendasi Kredit Modal ........................................................ 23 Tabel 2.15. Data Pengusaha dan Realisasi Kredit APBD 2007 ...................................... 24 Tabel 2.16. Target dan Realisasi Anggaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2006-2010 ............................ 25 Tabel 4.1.
Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang.................................................. 52
Tabel 5.1.
Rencana Program, kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD Dinas Peternakan
57
dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang .................................................. Tabel 6.1.
Pangsa dan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian di Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 ...................................... 67 v
Tabel 6.2.
Review Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Peternakan danKesehatatan Hewan yang Mengacu pada Tujuan dan
68 Sasaran Review RPJMD Kabupaten Malang ...............................................
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Hubungan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang dengan Dokumen Perencanaan Pembangunan Lainnya .......................................................... 3 Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang ........................................................................... 10
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Surat
Keputusan
Kesehatan
Hewan
Kepala
Dinas
Kabupaten
Peternakan Malang
dan
Tentang
Penetapan Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas 76 Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang ...............................
viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015 Atas Implementasi dan Pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “Madep Manteb” Paruh Waktu dan berdasarkan Keputusan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, maka Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang akan mengacu pada Rencana Jangka Menengah Kabupaten Malang yang telah direview. Review Rencana Stategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang dimaksudkan untuk memastikan bahwa semua Sasaran dan Indikator Sasaran Indikator Kinerja Utama yang terdapat pada Peraturan Bupati Malang sama dengan Sasaran dan Indikator sasaran Indikator Kinerja Utama yang tertuang pada Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011-2015. Secara garis besar
Indikator
Kinerja Utama (IKU) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang yang tertuang pada Peraturan Bupati Malang telah terakomodir pada Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang dengan beberapa perubahan atau penyempurnaan berdasarkan hasil rapat konsultasi dengan Tim Independen Kabupaten Malang antara lain pada Bab I yang meliputi Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, Bab IV Tabel 4.1 pada kolom sasaran dan Bab VI meliputi : Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran Review RPJMD Kabupaten Malang. 1.2.
Landasan Hukum Dalam menyusun Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Malang Tahun 2011-2015, mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku antara lain 1) Landasan idiil Pancasila, 2) Landasan konstitusional Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, serta landasan operasional sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
1
2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, dan perubahan kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kewenangan
Pemerintahan
Kabupaten
Malang
Dalam
Urusan
Pemerintahan Wajib dan Pilihan; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang RPJPD Kabupaten Malang Tahun 2005-2025. 12. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015; 14. Peraturan Bupati Malang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. 15. Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Review Rencana pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
2
Atas Implemtasi dan Pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “ Madep Manteb “ Paruh Waktu. 16. Keputusan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. 1.3.
Hubungan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang dengan Dokumen Perencanaan Pembangunan Lainnya Pada penyusunan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Tahun 2011 – 2015, harus mengacu pada RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015 dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang Tahun 2010 serta mereview Renstra Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Tahun 2010 – 2014 dan Renstra Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur Tahun 2010 – 2014. Hubungan tersebut sebagaimana tergambar pada Gambar 1.1. Gambar 1.1 Hubungan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang dengan Dokumen Perencanaan Pembangunan Lainnya RENSTRA DIRJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN
RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROPINSI JAWA TIMUR
RPJMD DAN RTRW PROPINSI JAWA TIMUR
RPJM KABUPATEN MALANG
RKPD KABUPATEN MALANG
RENSTRA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG
RENJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG
RTRW KABUPATEN MALANG
LAKIP DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
3
1.4.
Maksud dan Tujuan
1.4.1.
Maksud
1. Adanya
Keselarasan
dan
Rasionalisasi
antara
dokumen
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015 yang telah direview dengan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang sebagai pedoman dalam menetapkan asas Kebijakan Pembangunan dan Strategis Pembangunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang. 2. Terintegrasinya Indikator Kinerja Utama yang tertuang dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 dengan Indikator Kinerja Utama yang terdapat pada Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. 1.4.2.
Tujuan
1. Tersedianya dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 yang telah direview sebagai pedoman dalam Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 2. Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 yang telah direview sebagai indikator evaluasi kinerja pembangunan daerah Kabupaten Malang. 1.5.
Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Hubungan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang dengan Dokumen Perencanaan Pembangunan Lainnya 1.4. Maksud dan Tujuan 1.5. Sistematika Penulisan
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
4
BAB
II
GAMBARAN
KONDISI
DINAS
PETERNAKAN
DAN
KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.2. Sumberdaya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 2.3. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis Tahun 2005 – 2010 2.4. Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 2.5. Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi
Permasalahan
Berdasarkan
Tugas
dan
Fungsi
Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 3.2. Review Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3. Review Renstra Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI 3.4. Review Renstra Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur 3.5. Review Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang 3.6. Penentuan Isu-isu Startegis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, AGENDA, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 4.3. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan 4.4. Ikon Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Program dan Kegiatan 5.2. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
5
BAB VI REVIEW INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN REVIEW RPJMD KABUPATEN MALANG 6.1. Indikator Kinerja Makro Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Malang 6.2. Review Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran Review RPJMD Kabupaten Malang
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
6
BAB II GAMBARAN KONDISI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang dibentuk berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Malang Nomor 21 Tahun 2008 tanggal 29 Pebruari 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dinas
Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan
Kabupaten
Malang
merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah dibidang peternakan dan kesehatan hewan dipimpin oleh Kepala Dinas yang pelaksanaan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 2.1.
Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi
2.1.1.
Tugas Pokok Tugas pokok Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten
Malang adalah : a.
Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Peternakan dan kesehatan hewan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan;
b.
Melaksanakan Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
2.1.2.
Fungsi Dinas
Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan
Kabupaten
Malang
mempunyai fungsi sebagai : a.
Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan;
b.
Perencanaan strategis pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;
c.
Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan dan kesehatan hewan;
d.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang peternakan dan kesehatan hewan;
e.
Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang peternakan dan kesehatan hewan;
f.
Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang peternakan dan kesehatan hewan;
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
8
g.
Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang peternakan dan kesehatan hewan;
h.
Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;
i.
Pembinaan UPTD;
j.
Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan dibidang peternakan dan kesehatan hewan;
k.
Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan di lingkungan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;
l.
Pembinaan kepada masyarakat tentang peternakan dan kesehatan hewan;
m.
Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga lainnya.
2.1.3.
Struktur Organisasi Struktur
Organisasi
Dinas
Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan
Kabupaten Malang seperti pada Gambar 2.1.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
9
Gambar 2.1. STRUKTUR ORGANISASI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Bidang Pengembangan Produksi
Seksi Pengembangan Perbibitan Seksi Pengembangan Budidaya Peternakan Seksi Pengembangan Pakan Ternak Dan Teknologi
Bidang Bina Usaha Peternakan
Sub Bagian Keuangan
Bidang Pengembangan SDM, Kelembagaan Peternakan
Seksi Pelayanan Usaha
Seksi Data dan Informasi
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan SDM
Seksi Ketahanan Pangan
Seksi Penataan Kelembagaan Peternakan
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Bidang Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masy. Veteriner
Seksi Pengamatan Penyakit Hewan dan Pelayanan Medik Veteriner
Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Seksi Kesehatan Masy. Veteriner dan Obat Hewan
Keterangan : Garis Komando UPTD
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
Garis Koordinasi
10
2.2.
Sumberdaya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
2.2.1.
Sumberdaya Aparatur Sumberdaya Aparatur Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Malang seperti pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Sumberdaya Aparatur Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang NO. 1.
2. 3.
4.
P E N DI D IK AN
J U M LA H
PN S - Pasca S ar jan a - Sar jan a - Diplom a - SL T A - SL T P - SD CP N S - Sar jan a T EN A G A KO N T R A K - Sar jan a - Diplom a - SL T A - SL T P - SD T EN A G A SW A D AY A - Sar jan a - SL T A
61
8 22 5 19 3 4
4
4
40
6 3 27 3 1
29
3 26
J U M L AH TO T AL
2.2.2.
Sumberdaya
Sarana
dan
134
Prasarana
Dinas
Peternakan
dan
Kesehatan Hewan Sumberdaya Sarana dan Prasarana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang seperti pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Sumberdaya Sarana dan Prasarana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang No.
Jenis Barang
1 2 I. Barang Tidak Bergerak 1 Tanah dan Bangunan
Inventaris Milik APBN
Pemprop Pemkab
3 -
4 -
Kantor
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
5 1 bidang
Jumlah 6 1 bidang
Keterangan 7 Jl. Trunojoyo Kav. 4 Kepanjen
11
1
2
2
Tanah dan Bangunan RPH
3 4
Tanah dan Bangunan Unit Pengolahan Keju dan Kebun HMT Tanah dan Bangunan Pos Keswan
II. Alat Angkut 1 Kendaraan roda 4 2
Sepeda Motor
III. Peralatan Kantor 1 Meja Karyawan
3 -
4 -
5
6
10
10
bidang
bidang
7 Kecamatan Pujon, Lawang, Singosari, Karangploso, Poncokusumo, Tumpang, Sumberpucung, Kepanjen, Bululawang, Wajak, Dampit, Turen, Sumbermanjing Wetan. Ds. Bambang Kec. Wajak
-
-
1 bidang
1 bidang
-
-
1 bidang
1 bidang
Ds. JatiguwiSbr.pucung (bekas RPH)
-
-
3 buah
3 buah
baik
7 unit
8 unit
24 unit
39 unit
5 unit dari FAO dan 2 unit dari BBIB Singosari
-
-
62 buah
62 buah
5 kurang baik
2 3
Meja Rapat Kursi Tamu
-
-
2 buah 2 set
2 buah 2 set
Baik Baik
4 5
Kursi Eselon II Kursi Eselon III dan IV
-
-
1 buah 8 buah
1 buah 8 buah
Baik Baik
6
Kursi Staf
-
-
59 buah
59 buah
17 rusak ringan
7 8
Kursi Lipat/Rapat Kursi kerja biasa kayu
-
2
49 buah -
49 buah 2
10 rusak Rusak
9 10
Almari Almari es
-
2
13 buah 6 buah
13 buah 8 buah
Baik 1 Rusak
11
Brankas
-
-
2 buah
2 buah
Baik
12 13
Rak besi Filling Cabinet
-
-
1 buah 13 buah
1 buah 13 buah
1 rusak 4 rusak berat
14 15
Mesin Tulis Komputer
-
-
6 buah 10 buah
6 buah 10 buah
2 rusak 3 rusak
16 17
Komputer Note Book Scanner HP.2200C
-
-
7 buah 1 buah
7 buah 1 buah
Baik Baik
-
-
1 buah
1 buah
Baik
IV. Alat Studio dan Komunikasi 1 Layar Projector 2 3
Telpon Video
1 buah
-
1 unit -
1 unit 1 buah
Baik Baik
4 5
Pesawat Fax Pesawat TV
-
-
1 unit 1 buah
1 buah 1 buah
Baik Baik
6
Handycam
-
-
2 buah
2 buah
Rusak
7 8
Sound System Kamera
-
-
1 buah 3 buah
1 buah 3 buah
Rusak Baik
14
8 buah
3 buah 5 buah
3 buah 27 buah
Baik Baik
V. Alat Peternakan 1 Container 40 GT 2 Container 10 XT
buah
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
12
1
2
3
4
5
6
7
3 4
Container op 1,5 XT Container 9 GT
6 buah
18 buah -
-
18 buah 6 buah
Baik Baik
5 6
Container 8 XT Container 60 LR
-
6 buah -
2 buah
6 buah 2 buah
Baik Baik
7
Container BA.11
-
-
10 buah
10 buah
Baik
8 9
Container Op 18 XT Chooper
-
2 buah -
3 buah -
5 buah 1 buah
Baik Baik
10 11
Timbangan Pedet Timbangan Ternak/Sapi
-
-
2 buah 2 buah
2 buah 2 buah
Baik Baik
12 13
Tang Bordizoo Tongkat Ukur
-
1 buah -
1 buah
1 buah 1 buah
Baik Baik
14
Pita Ukur
-
-
10 Buah
10 buah
Baik
15 16
Termos Lapangan Container Op. YDS - 10
-
-
50 Buah 2 Buah
50 buah 2 buah
Baik Baik
12
-
78 buah
90 buah
Baik
VI. Alat Laboratorium Peternakan 1 Tabung Reaksi
buah 2
Centrifuge electric
1 buah
-
-
1 buah
Baik
3 4
Centrifuge manual Tas Obat
1 buah -
-
2 buah
1 buah 2 buah
Rusak Baik
5 6
Microscop Thermometer
-
2 buah 6 buah
1 buah -
2 buah 6 buah
Baik Rusak
7 8
Inkubator Auto Clove
-
-
1 buah 1 buah
1 buah 1 buah
Kurang Baik Baik
9
Timbangan analitik
-
-
1 buah
1 buah
Baik
10 11
Vaksin Kit Thermos
3 unit -
4 buah
7 unit -
10 unit 4 buah
Baik Baik
12 13
Buret Gelas ukur
-
4 buah 11 buah
-
4 buah 11 buah
Baik Baik
14 15
Butirometer Cateter uteri
-
12 buah 1 buah
-
12 buah 1 buah
Baik Baik
16
Cawan Petri
-
12 buah
-
12 buah
Baik
17 18
Pipet ukur otomatis Spuit otomatis
-
1 buah -
10 buah
1 buah 10 buah
Baik Baik
19 20
Corong gelas Stetoskop
-
-
7 buah 2 buah
7 buah 2 buah
Baik Baik
21 22
Alat seksi besar Drenching gun
-
1 buah -
8 buah
1 buah 8 buah
Baik Baik
23
Trocard
-
-
1 buah
1 buah
Buah
24 25
PH meter Cooler box
-
-
2 buah 11 buah
2 buah 11 buah
Baik Baik
26 27
Spuit TBC Spuit Fiber 40 cc
-
6 buah 6 buah
-
6 buah 6 buah
Baik Baik
28 29
Spuit besar Spuit Fiber 10 cc
-
1 buah 4 buah
-
1 buah 4 buah
Baik Baik
30
Lakto desimeter
-
2 buah
-
2 buah
Baik
31 32
Rak tabung Labu Erlenmeyer
-
12 buah
2 buah -
2 buah 12 buah
Baik Baik
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
13
1
2
33 34
Gunting Alat seksi kecil
-
5 buah -
1 unit
5 buah 1unit
Baik Baik
35 36
Mastitis test kit Paratus
-
1 buah 3 buah
-
1 buah 3 buah
Baik Baik
37
Gelas Piala
-
13 buah
-
13 buah
Baik
38 39
Pipet Biasa Beker Glas 600 ml
-
10 buah -
3 buah
10 buah 3 buah
Baik Baik
40 41
Cutimeter Masker
-
-
1 buah 50 Box
1 buah 50 Box
Baik Baik
42 43
Googles Spuit disposable 10 cc
-
-
150 buah 10 box
150 buah 10 box
Baik Baik
44
Spuit disposable 3 cc
-
-
15 box
15 box
Baik
45 46
Spuit Otomatis Spuit mika 10 cc
-
-
10 buah 8 buah
10 buah 8 buah
Baik Baik
47
Personal Protective Equipment (PPE) untuk AI Needle stainless 18 G
-
-
40 set
40 set
Baik
-
-
12 dosin
12 dosin
Baik
-
15 dosin
15 dosin
Baik
48
3
4
5
6
7
49
Needle stainless 0,70 x 13 mm
-
50
Needle disposable 18 G
-
-
18 box
18 box
Baik
51 52
Styrofoom kecil Styrofoom sedang
-
-
450 buah 40 buah
450 buah 40 buah
Baik Baik
53 54
Lemari obat stainless Tas Vaksin
-
-
2 unit 50 buah
2 unit 50 buah
Baik Baik
55 56
Rubber glove tebal Miskroskop binoculer
-
-
60 buah 1 unit
60 buah 1 unit
Baik Baik
57
Rak-rak sampel
-
-
2 buah
2 buah
Baik
58 59
Venoject handle Vacutainer Tube Plain 10
-
-
100 buah 2 pak
100 buah 2 pak
Baik Baik
60
ml Needle venoject
-
-
2 pak
2 pak
Baik
61 62
Object glass + cover Meja periksa stainless
-
-
5 pak 1 unit
5 pak 1 unit
Baik Baik
63
Kulkas
-
-
1 unit
1 unit
Baik
64 65
Metal case Paratus
-
-
1 buah 2 buah
1 buah 2 buah
Baik Baik
66 67
Stetoskop Needle stainless 18 G
-
-
1 buah 5 pak
1 buah 5 pak
Baik Baik
68 69
Spuit mika 10 cc Spuit mika 20 cc
-
-
5 buah 5 buah
5 buah 5 buah
Baik Baik
70
Suture needle untuk kulit
-
-
10 buah
10 buah
Baik
71 72
Suture needle untuk otot Vaginal suture needle
-
-
10 buah 5 buah
10 buah 5 buah
Baik Baik
73 74
Flessa vulva suture Needle holder
-
-
10 buah 2 buah
10 buah 2 buah
Baik Baik
75 76
Bone forcep Bone holding forcep
-
-
2 buah 2 buah
2 buah 2 buah
Baik Baik
77
Straight scissor 16 cm Straight scissor 18 cm
-
-
1 buah
1 buah
Baik
-
-
2 buah
2 buah
Baik
78
-
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
14
1
3
2
4
5
6
7
79 80
Pinset chirurgis Pinset anatomis
-
-
2 buah 2 buah
2 buah 2 buah
Baik Baik
81 82
Trocard panjang Trocard pendek
-
-
1 buah 1 buah
1 buah 1 buah
Baik Baik
Perlengkapan Kantor, Meubelair dan Dapur Puskeswan Jatiguwi – Sumberpucung 1
Lemari obat besar
-
-
2 buah
2 buah
Baik
2 3
Lemari arsip Filling cabinet
-
-
1 buah 2 buah
1 buah 2 buah
Baik Baik
4 5
Meja kerja eselon IV Meja kerja staf
-
-
1 buah 4 buah
1 buah 4 buah
Baik Baik
6
Meja komputer
-
-
1 buah
1 buah
Baik
7 8
Meja periksa Meja Rapat
-
-
1 buah 1 buah
1 buah 1 buah
Baik Baik
9 10
Kursi kerja eselon IV Kursi kerja staf
-
-
1 buah 4 buah
1 buah 4 buah
Baik Baik
11 12
Kursi komputer Kursi rapat
-
-
1 buah 10 buah
1 buah 10 buah
Baik Baik
13
Tempat tidur single
-
-
1 buah
1 buah
Baik
14 15
Sofa Kulkas
-
-
1 set 1 unit
1 set 1 unit
Baik Baik
16
Kasur singgle/matras
-
-
1 unit
1 unit
Baik
-
-
1 buah
1 buah
Baik
VII. Alat Usaha Keju 1 Cheesevat 2 3
Alat pres keju Alat cetak keju
-
-
1 buah 1 buah
1 buah 1 buah
Baik Baik
4 5
Tabung LPG Kompos gas
-
-
1 buah 1 buah
1 buah 1 buah
Baik Baik
6
Panci stenlis 25 ltr
-
-
1 buah
1 buah
Baik
7 8
Panci alumunium 40 ltr Pemotong keju slice
-
-
1 buah 1 buah
1 buah 1 buah
Baik Baik
9 10
Tandon air plastic Water heater
-
-
1 buah 1 buah
1 buah 1 buah
Baik Baik
11 12
Vacum dan seal AC
-
-
1 buah 1 unit
1 buah 1 unit
Baik Baik
13
Milk can 15 ltr
-
-
1 buah
1 buah
Baik
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Milk can 40 ltr Crem separator Show case Alat cetak keju Homogonezer susu Alat proses keju olahan Ice cream maker Vacum hidrolis Refri gerator Rak peram
-
-
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah
1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
-
-
5 buah 5 buah
5 buah 5 buah
Baik Baik
-
-
5 buah
5 buah
Baik
VIII. Buku Perpustakaan 1 Kepres RI No 80 Th 2003 2 Kepres RI No 61 Th 2004 3
Kepres RI No 81 Th 2005
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
15
1
2
4 5
Buku Teknis Peternakan Buku Peraturan Perundang-undangan IX. Hewan Ternak Dan Tumbuhan 1 Sapi potong 2
Sapi perah
3
4
5
6
7
-
-
10 buah 48 buah
10 buah 48 buah
Baik Baik
-
-
146 ekor
146 ekor
Baik
-
-
144 ekor
144 ekor
Baik
2.3.
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis Tahun 2006 – 2010
2.3.1.
Evaluasi Indikator Makro Sub Sektor Peternakan Sub sektor peternakan merupakan sub sektor unggulan di sektor
pertanian, dengan kontribusi terbesar ke – 3 setelah sub sektor tanaman bahan makanan dan tanaman perkebunan, yaitu sebesar 13,53% dan dengan tingkat pertumbuhan rata-rata terbesar pada tahun 2006 – 2009, yaitu sebesar 6,72%, seperti tampak pada tabel 2.3. 2.3.2.
Evaluasi Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2006 – 2010 Pada Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten
Malang Tahun 2006 – 2009, telah menetapkan 5 tujuan pembangunan. Setiap tujuan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, masing-masing memiliki sasaran dan indikator kinerja pembangunan. Evaluasi pelaksanaan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan tahun 2006 – 2009, adalah sebagai berikut :
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
16
Tabel 2.3. PDRB, Pangsa dan Pertumbuhan Sub Sektor pada Sektor Pertanian di Kabupaten Malang Tahun 2005 – 2010 No. Sub Sektor 2005 2006 2007 2008 2009* 2010** (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) I Pertanian PDRB 3.498.086,29 3.648.211,29 3.804.359,63 3.971.329,43 4.171.370,51 4.439.622,21 Pangsa 31,84 31,40 30,87 30,47 30,43 30,31 Pertumbuhan 4,29 4,29 4,28 4,39 5,04 6,43 1 Tanaman Bahan Makanan PDRB 2.195.359,05 2.261.395,45 2.341.982,54 2.431.212,07 2.549.894,04 2.711.277,28 Pangsa 62,76 61,99 61,56 61,22 61,13 61,07 Pertumbuhan 3,84 3,01 3,56 3,81 4,88 6,33 2 Tanaman Perkebunan PDRB 784.038,90 834.625,09 867.779,74 902.664,49 947.900,21 1.008.238,20 Pangsa 22,41 22,88 22,81 22,73 22,72 22,71 Pertumbuhan 5,22 6,45 3,97 4,02 5,01 6,37 3 Peternakan PDRB 444.211,29 474.337,70 512.865,31 552.099,51 584.100,34 625.986,73 Pangsa 12,70 13,00 13,48 13,90 14,00 14,10 Pertumbuhan 4,78 6,78 8,12 7,65 5,80 7,17 4 Kehutanan PDRB 36.714,76 38.142,23 39.972,14 40.515,76 41.192,54 42.176,41 Pangsa 1,05 1,05 1,05 1,02 0,99 0,95 Pertumbuhan 3,45 3,89 4,80 1,36 1,67 2,39 5 Perikanan PDRB 37.762,29 39.710,82 41.759,90 44.837,60 48.283,38 51.943,58 Pangsa 1,08 1,09 1,10 1,13 1,16 1,17 Pertumbuhan 6,27 5,16 5,16 7,37 7,69 7,58 Sumber : BPS Kabupaten Malang dan Bappeda Kabupaten Malang Keterangan : * Angka diperbaiki ** Angka sementara
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
Rata-Rata (9) 3.922.163,23 30,89 4,79 2.415.186,74 61,62 4,24 890.874,44 22,71 5,17 532.266,81 13,53 6,72 39.785,64 1,02 2,93 44.049,59 1,12 6,54
17
A.
Tujuan meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas ternak;
1)
Perkembangan Populasi Ternak Tahun 2006 – 2010 Berdasarkan tabel 2.4, kenaikan populasi rata-rata untuk ternak besar,
yaitu kerbau dan kuda mengalami pertumbuhan negatif, artinya terjadi pengurangan populasi setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh animo masyarakat untuk memelihara ternak kerbau dan kuda semakin menurun. Untuk populasi ternak sapi potong dan sapi perah mengalami kenaikan diatas target (1,2%/tahun), yaitu masing-masing 1,83% dan 10% per tahun pada tahun 2006 – 2010. Tabel 2.4. Perkembangan Populasi Ternak Tahun 2006 – 2010 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14
Jenis Ternak Sapi Potong Sapi Perah Kerbau Kuda Kambing Domba Babi Ayam Ras Petelur Ayam Ras Pedaging Ayam Bukan Ras/ Ayam Kampung Itik Entok Kelinci Burung Puyuh
2006 (ekor)
2007 (ekor)
2008 (ekor)
2009 (ekor)
2010 (ekor)
Prosentase Kenaikan (%)
115.958
114.569
115.958
117.320
124.451
1,83
51.975 1.340 973 137.093 45.888 8.854 2.132.408
50.721 1.327 972 130.776 45.389 8.746 2.090.600
51.975 1.340 973 137.093 45.888 8.854 2.132.408
55.833 1.357 950 138.453 46.351 8.471 2,152,400
72.755
10,00
1.150
-3,54
724
-6,40
10.797.500 10.585.000 10.797.500 11.436.000
13.014.654
5,13
190.180
9,68
25.888
-10,90
6.078
-7,84
2,600,607
5,49
1.934.532
1.896.600
1.934.532
1.965.578
1.771.359
-2,11
115.765 38.340 8.723 21.542
115.650 41.600 8.450 20.500
115.765 38.340 8.723 21.542
115.886 38.380 8.810 37.500
162.594
10,11
Untuk ternak kecil, yaitu
ternak domba
dan
64.217
16,87
64.153
158,86
33.996
14,45
babi mengalami
pertumbuhan yang negatif, artinya terjadi penurunan populasi selama 5 tahun. Adanya isu wabah flu babi yang berkembang di Kabupaten Malang, sehingga peternak babi mengurangi populasinya. Sedangkan pada ternak domba, adanya penurunan animo masyarakat untuk memelihara domba, masyarakat lebih senang untuk memelihara kambing terutama peranakan etawah (PE). Sedangkan untuk ternak kambing peningkatan populasi rata-rata dari tahun 2006 – 2010 sebesar 9,68% jauh di atas target, yaitu 1,5% per tahun. Perkembangan yang negatif pada ternak unggas terjadi pada ternak ayam buras (bukan ras). Hal ini karena tingginya tingkat kematian pada ternak
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
18
ayam buras yang disebabkan oleh penyakit ND/tetelo. Penanganan tetelo ditingkat masyarakat sangat rendah, karena kepemilikan ayam buras yang kecil dan lokasi yang sangat menyebar. Sedangkan untuk ternak unggas yang lain, seperti ayam ras pedaging, petelur, itik, entok dan burung puyuh mengalami peningkatan jauh di atas target renstra tahun 2006 – 2010, yang hanya sebesar 2,5%. 2) Perkembangan Produksi Hasil Peternakan Tahun 2006 – 2010 Berdasarkan tabel 2.5, capaian produksi hasil peternakan rata-rata per tahun dari tahun 2006 – 2010, melebihi target yang telah ditentukan, yaitu daging 2,5%, telur dan susu 3%. Peningkatan terbesar terdapat pada produksi telur rata-rata sebesar 22,13%. Peningkatan produksi hasil peternakan ini, memberikan peluang bagi masyarakat Kabupaten Malang untuk memenuhi kebutuhan protein hewani terutama bagi pertumbuhan anak-anak balita yang masih memerlukan gizi yang cukup tinggi. Tabel 2.5. Perkembangan Produksi Hasil Peternakan Tahun 2006 – 2010 No. 1 2 3
Jenis Komoditas Daging Telur Susu
2006 (Ton)
2007 (Ton)
2008 (Ton)
2009 (Ton)
2010 (Ton)
13.743,62 13.882,39 14.021,16 14.160,12 17.738,82 12.192,28 14.372,95 16.553,62 18.734,05 22.982,90 89.841,00 93.732,41 97.623,82 101.515,16 102.997,70
Prosentase Kenaikan (%) 7,27 22,13 3,66
3) Perkembangan Produktifitas Ternak Tahun 2006 – 2009 Berdasarkan tabel 2.6, realisasi pelaksanaan inseminasi buatan (IB) terus meningkat tiap tahunnya, sapi potong 60.805 akseptor tahun 2008 dan 63.071 akseptor tahun 2009, ada peningkatan 3,73%. Peningkatan ini di bawah dari target yang telah ditetapkan, yaitu 5%. Adanya kecenderungan peningkatan pemotongan betina produktif sapi potong di Kabupaten Malang. Suatu fenomena yang kurang baik bagi perkembangan populasi sapi potong di Kabupaten Malang. Padahal jumlah kelahiran ternak sapi potong terus meningkat, yaitu rata-rata peningkatan 21,31% per tahun. Perlu adanya program penanganan betina produktif agar tidak dipotong oleh pelaku usaha pemotongan ternak. Peningkatan kelahiran ternak dari hasil IB pada sapi perah rata-rata per tahun sebesar 18,55%, dan untuk ternak kambing rata-rata per tahun sebesar 48,82%. Pelaksanaan IB sungguh efektif untuk meningkatkan kelahiran ternak sekaligus peningkatan populasi.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
19
Tabel 2.6. Perkembangan Hasil Pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) Tahun 2006 – 2010 No.
Jenis Ternak
1
Sapi potong
2
3
B.
Sapi Perah
Kambing
Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Rata2 2006 2007 2008 2009 2010 Rata2 2006 2007 2008 2009 2010 Rata2
Realisasi
Dosis 40.835 49.183 62.150 74.003 75.115 20.97 88.100 97.843 103.444 112.494 115.511 7.78 1.602 2.314 2.165 17.57
Kelahiran (ekor)
Ekor
Jantan 10.787
Betina 10.364
15.523 18.869
15.328 19.095
11.180 12.952 12.969 13.704
7.430 15.253 15.195 12.589
-
-
60.805 63.071 3.73 10.572
-
Jumlah 21.151 26.629 30.851 37.964 39.183 21.31 18.610 28.205 28.164 26.294 32.418 18.55 1.013 1.133 2.002 48.82
S/C 1.39 1.35 1.34
Tujuan mewujudkan hewan/ternak yang sehat dan ketersediaan bahan asal hewan (BAH) yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH)
1)
Perkembangan Pelayanan Kesehatan Hewan Tahun 2006 – 2010 Program pelayanan kesehatan hewan, terutama pencegahan terhadap
penyakit flu burung (AI) terus dilakukan, walaupun vaksinasi terus mengalami penurunan dari tahun 2006 – 2010, suatu pertanda program pencegahan penyakit hewan telah mampu mengeliminir angka kejadian penyakit flu burung pada ternak unggas. Tabel 2.7. Perkembangan Pelayanan Kesehatan Hewan Tahun 2006 – 2010 No. 1.
2.
3.
4. 5.
Uraian Vaksinasi AI (dosis) Jumlah Desinfektan (liter) Jumlah Vaksinasi Brucellosis (dosis) Jumlah Vaksin Kit (paket) Personal Pritective Equipment (paket)
Tahun
2006 750.000 1.150.000 1.500.000 3.400.000 255 1.500 1.755 4.000 4.000 400 50
2007 1.000.000 600.000 1.450.000 3.050.000 430 3.150 450 4.030 1.700 300 2.000 -
2008 900.000 150.000 1.050.000 650 400 150 1.200 1.750 1.750 -
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
2009 75.000 75.000 180 1.000 1.180 2.350 2.350 -
2010 40.000 40.000 250 250 400 400
Uraian APBD II APBD I APBN APBD II APBD I APBN APBD II APBD I APBN APBD II APBD II
20
No.
Uraian
6.
Hand Sprayer (unit) Pelayanan Kesehat-an Hewan (ekor) Uji Pullorum (ekor) Uji Mastitis (ekor) Uji Parasiter (sampel) Sosialisasi Flu Burung (kecamatan)
7. 8. 9. 10. 11.
Tahun 2007
2006
2008
2009
Uraian
2010
-
480
-
-
3.347
2.561
3.319
2.643
-
APBD II
666.564 -
456.124 -
599.789 1.500 1.500
566.604 1.500
1.013
APBD II APBD II
10 kec. (Sbrmjg Wtn, Wagir, Bululawang, Ngantang, Kasembon, Tajinan, Bantur, Ngajum, Pujon, Karangploso
6 Kec. (Wonosari, Singosari, Gondanglegi, Donomulyo,Kepanjen, Jabung)
-
-
APBD II
-
APBD II
2) Perkembangan Pelayanan Pengawasan Bahan Asal Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) Tahun 2006 – 2010 Program pengawasan bahan asal hewan (BAH) terutama susu, daging dan telur. Namun karena keterbatasan anggaran, pemeriksaan BAH mengalami penurunan, terutama pada tahun 2010 tidak tersedia anggaran untuk melakukan pengawasan dan pemeriksanaan BAH, lihat tabel 2.8 dan 2.9. Tabel 2.8. Perkembangan Hasil Pemeriksaan Susu Tahun 2006 – 2010 No
Koperasi/KUD
Lokasi
Tahun/Jumlah sampel
Rata-rata
2006 0
2007 220
2008 550
2009 500
2010 0
372 200
450 270
550 450
300 200
0 0
334.4 224
0
70
0
0
0
254
1
KAN Jabung
Jabung
2 3
KPSP Sidodadi KUD Gondang Legi KUD Kasembon
Poncokusumo Gondanglegi
KUD Satya Dharma Margomulyo
Bantur
100
0
300
300
0
14 140
Bantur
60
90
0
0
0
30
Ngantang
453
450
450
500
0
370.6
8 9
KUD Sumbermakmur KUD Dau KOP SAE
Dau Pujon
0 415
400 200
400 200
200 500
0 0
200 263
10
KUD Kr. Ploso
Karangploso
150
100
100
500
0
170
4 5 6 7
Kasembon
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
21
Tabel 2.9. Perkembangan Hasil Pemeriksaan Daging Tahun 2006 – 2010 No
Pasar
Tahun/Jumlah sampel
Kecamatan
2006 303
2007 321
2008 650
2009 500
2010 0
1
Singosari
Singosari
2 3 4 5
Kepanjen Lawang Turen Gondanglegi
Kepanjen Lawang Turen Gondanglegi
147 280 150 0
300 332 102 228
500 550 200 250
500 500 100 200
0 0 0 0
6 7 8 9 10
Dampit Wajak Sumberpucung Tumpang Karangploso
Dampit Wajak Sumberpucung Tumpang Karangploso
265 0 150 0 105
292 150 150 125 0
200 100 100 200 0
250 100 150 200 0
0 0 0 0 0
Rata-rata
354,8 289,4 332,4 110,4 135,6 354,8 70 110 105 21
C. Tujuan Meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan peternak 1) Perkembangan Konsumsi Bahan Asal Ternak Tahun 2006 – 2010 Tabel 2.10. Perkembangan Konsumsi Bahan Asal Ternak Tahun 2006 – 2010 No.
Jenis Komoditas
2006
2007
2008
2009
Prosentase Kenaikan (%)
2010
1
Daging
574
5,9
6,06
6,22
6,38
2,79
2 3
Telur Susu
5,09 4,78
5,2 5,12
5,31 5,46
5,42 5,8
5,57 5,97
2,36 6,22
2) Perkembangan Lapangan Kerja di Sub Sektor Peternakan Tahun 2006 – 2010 Tabel 2.11. Perkembangan Lapangan Kerja di Sub Sektor Peternakan Tahun 2006 – 2010 No.
Uraian
1.
Penyerapan Tenaga Kerja : Dari populasi ternak Dari produksi ternak
1.1. 1.2.
Prosentase Kenaikan (%)
2006 (Orang)
2007 (Orang)
2008 (Orang)
2009 (Orang)
2010 (Orang)
103.189
142.414
181.639
196.271
210.298
25,95
19.699
19.896
20.093
20.29
-
1,00
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
22
3) Perkembangan Pendapatan Peternak Tahun 2006 – 2010 Tabel 2.12. Perkembangan Pendapatan Peternak Tahun 2006 – 2010 No.
Uraian
1.
Perkembangan Pendapatan Peternak Sapi Potong Peternak Sapi Perah Peternak Unggas
1.1. 1.2. 1.3.
2006
Prosentase Kenaikan (%)
2007
2008
2009
2010
947.691
3.843.000
6.738.300
9.546.252
9.785.000
233,13
2.021.165
5.724.583
9.428.000
12.350.613
12.824.000
133,62
2.965.437
5.517.255
8.069.073
11.148.505
11.483.000
71,81
D. Tujuan Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemberdayaan peternak 1) Perkembangan Jumlah Kelompok Mandiri Tahun 2006 – 2010 Tabel 2.13. Perkembangan Jumlah Kelompok Mandiri Tahun 2006 – 2010 Prosentase No. Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 Kenaikan (%) 1.
Jumlah kelompok ternak mandiri
216
267
100
179
179
-4.28
E. Tujuan Mengembangkan sistem agribisnis peternakan. 1) Pemberian Rekomendasi Kredit Modal
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tabel 2.14. Pemberian Rekomendasi Kredit Modal
Nama Kelompok, Koperasi, Perusahaan PT. Wesa Sejahtera Poncokusumo
Kelompok Sapi Perah “Taurus” Pujon Kelompok Tani “Sri Rejeki IV” Kasembon Gapoktan ”Rukun Makmur” Ngantang Kelompok Tani “Sumarah” Ampelgading Kelompok Ternak “Gawe Rejo” Ngantang Kelompok “Sumber Mulyo I” Pujon
Bank Pelaksana
Bank JATIM Cabang DR. Sutomo Surabaya BNI 46 Cabang Veteran Malang Bank JATIM Cabang Malang Bank JATIM Cabang Malang Bank JATIM Cabang Malang BNI 46 Cabang Kediri BRI Cabang Kawi Malang
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
Jumlah Pengajuan 6.065.200.000
Realisasi
Ket.
3.000.000.000
An.Andro Sopii
1.500.000.000
670.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
An. Agus Wahyudi
650.000.000
400.000.000
575.000.000
500.000.000
3.000.000.000
2.387.000.000
870.000.000
870.000.000
Toyib Usman Nurbani
23
2) Data Pengusaha dan Realisasi Kredit APBD 2007
No 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 2.3.3.
Tabel 2.15. Data Pengusaha dan Realisasi Kredit APBD 2007 Nama Realisasi Kredit Alamat Jenis Usaha Pengusaha/Kelompok (Rp) Budiono Ds. Kebobang Rt.02/13 Ayam petelur 20.000.000,00 Wonosari Gunadi Ds. Kebobang Rt.03/3 Ayam petelur 20.000.000,00 Wonosari Slamet Ds. Kebobang Rt.03/12 Ayam petelur 20.000.000,00 Wonosari Gunadi Patmo Pakisaji Ayam petelur 15.000.000,00 Ichsan Khamisan Ds. Jatisari-Tajinan Ayam potong 15.000.000,00 KPSP Sumber Sari Ds. Patokpicis Rt.022/6 Sapi perah 50.000.000,00 Wajak KPSP Bina Manunggal Ds. Sumberpucung Sapi perah 50.000.000,00 Mistam Ds. Kebobang Rt.02/13 Ayam petelur 20.000.000,00 Wonosari Sukarianto Ds Plaosan Wonosari Ayam petelur 20.000.000,00 Djemari Ds. Tirtomarto Rt. 16/06 Kambing 20.000.000,00 Ampelgading Evaluasi Indikator Kinerja Anggaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2006 – 2010 Dinas
Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan
Kabupaten
Malang
merupakan salah satu unit kerja otonom di bawah Pemerintahan Kabupaten Malang. Dukungan anggaran dalam pelaksanaan tugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2006 – 2009, seperti pada Tabel 2.16. Adanya kecenderungan penurunan jumlah anggaran belanja langsung yang dialokasikan ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang. Belanja Langsung dipergunakan untuk membiayai pelaksanaan pelayanan unit kerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Akibat adanya penurunan anggaran belanja langsung berdampak terhadap pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tidak maksimal sesuai dengan target capaian kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2006 – 2010.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
24
Tabel 2.16. Target dan Realisasi Anggaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2006 – 2010 No. 1.
Uraian
2008
2009
2010
Persentase Kenaikan (%)
1.175.000.000
1.265.000.000
175.474.000
175.474.000
175.474.000
-21,27
778.025.948
1.542.185.900
175.674.000
175.699.000
175.699.000
-19,35
66,21
121,91
100,11
100,13
100,13
12,81
Belanja Tidak Langsung - Target
4.449.021.000
4.875.753.000
5.462.833.000
2.759.157.000
2.849.990.000
-8,99
- Realisasi
3.746.194.249
4.459.938.589
5.071.796.097
2.568.770.191
2.702.309.111
-6,97
- Prosentase
84,20
91,47
92,84
93,10
94,82
3,15
Belanja Langsung - Target
5.592.700.000
7.540.368.000
5.276.150.000
2.702.733.900
3.356.184.890
-10,00
- Realisasi
4.722.818.484
7.307.001.979
4.975.488.741
2.635.060.141
3.320.592.795
-7,42
84,45
96,91
94,30
97,50
98,94
4,29
- Prosentase 3.
2007*
Pendapatan : - Target - Realisasi
2.
2006*
- Prosentase
Catatan : *) Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang 2.4.
Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jenis pelayanan yang menjadi tanggung jawab Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Malang adalah sebagai berikut : 1. Pelayanan Ijin Usaha Peternakan SKPD memfasilitasi para peternak dengan memberikan rekomendasi ijin usaha yang ditujukan ke Bupati agar selanjutnya dapt diproses di tingkat pemerintah Kabupaten Malang 2. Pelayanan Ijin Pemotongan Hewan SKPD memfasilitasi dengan memberikan rekomendasi ijin pemotongan ternak yang ditujukan ke Bupati agar selanjutnya dapt diproses di tingkat pemerintah Kabupaten Malang 3. Pelayanan Ijin Perluasan Usaha SKPD memfasilitasi dengan memberikan rekomendasi ijin perluasan usaha peternakan yang ditujukan ke Bupati agar selanjutnya dapt diproses di tingkat pemerintah Kabupaten Malang 4. Pelayanan Rekomendasi Kredit SKPD memfasilitasi para peternak dengan memberikan rekomendasi ke Tim Pokja atau ke Bank.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
25
5. Pelayanan Surat Keterangan Kesehatan Hewan SKPD menerbitkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan yang berfungsi sebagai salah satu persyaratan administratif pengiriman hewan ternak antar kota di wilayah Jawa Timur dan keluar wilayah Provinsi Jawa Timur (Tugas pembantuan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur). 6. Pelayanan Kesehatan Hewan SKPD memberikan pelayanan kesehatan hewan baik itu secara aktif maupun pasif. 7. Pelayanan Rumah Potong Hewan SKPD menyediakan pelayanan rumah potong hewan bagi hewan ternak yang memenuhi persyaratan kesehatan pada pemeriksaan ante mortem dan didukung oleh surat keterangan kepemilikan hewan ternak sesuai dengan Perda Kabupaten Malang No.20/1998 dan Perda Kabupaten Malang No.21/2003. 8. Pelayanan Rekomendasi Permohonan Nomor Kontrol Veteriner ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur SKPD melayani pembuatan Rekomendasi Permohonan Nomor Kontrol Veteriner ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur untuk selanjutnya Disnak Provinsi akan menerbitkan sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV). 9. Pelayanan Inseminasi Buatan (IB) SKPD melakukan pelayanan Inseminasi Buatan yang dilakukan bila ada laporan ternak yang birahi. Inseminasi Buatan dilakukan se optimal mungkin untuk mendukung terjadinya kebuntingan. 10. Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) Pemeriksaan kebuntingan dilakukan setelah ternak akseptor telah dilakukan inseminasi buatan dan tidak menunjukkkan gejala birahi selama 3 bulan atau lebih. 11. Pemeriksaan Gangguan Reproduksi (ATR) Pemeriksaan Gangguan reproduksi dilakukan apabila telah dilakukan inseminasi buatan lebih dari 3 kali sebelum menunjukkan gejala kebuntingan.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
26
2.5.
Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
2.5.1.
Tantangan Pelaksanaan Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tantangan pelaksanaan pengembangan pelayanan Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan, merupakan keterbatasan-keterbatasan yang harus ditangani untuk meningkatkan kinerja dinas, antara lain : a. Keterbatasan sarana dan prasarana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; b. Keterbatasan anggaran operasional dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan; c.
Keterbatasan
jumlah
aparatur
khusus
petugas
teknis
peternakan
kecamatan; d. Terbatasnya penguasaan dan penerapan teknologi dalam budidaya peternakan di tingkat peternak; e. Terbatasnya permodalan yang dimiliki peternak, yang ditandai dengan skala usaha kepemilikan ternak yang kurang ekonomis; f.
Terbatasnya akses terhadap informasi harga pasar produk peternakan oleh peternak;
g. Masih adanya pencemaran lingkungan oleh limbah yang dihasilkan para peternak; h. Masih terjadinya wabah penyakit menular di lingkungan peternak; i.
Belum memadainya informasi pemetaan potensi peternakan;
j.
Keberpihakan perbankan terhadap pengembangan peternak yang masih rendah;
k.
Masih lemahnya penegakkan hukum peternakan dalam dunia usaha bidang peternakan dan kesehatan hewan;
l.
Perkembangan pesaing usaha peternakan yang cukup tinggi;
m. Masih lemahnya kelembagaan kelompok peternak.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
27
2.5.2.
Peluang Pelaksanaan Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Untuk meningkatkan kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan,
melalui
kemampuan
dinas
membaca
peluang
dalam
pelaksanaan
pengembangan pelayanannya, antara lain : a. Potensi
sumberdaya
alam
yang
mendukung
bagi
pengembangan
peternakan di Kabupaten Malang; b. Adanya budaya beternak di lingkungan masyarakat Kabupaten Malang, sebagai sumber pendapatan keluarga; c.
Meningkatnya kebutuhan produk asal ternak yang berkualitas;
d. Terbukanya pangsa pasar untuk produk asal ternak baik segar maupun olahan; e. Adanya perkembangan dan kemajuan teknologi budidaya dan pengolahan produk peternakan; f.
Adanya dukungan kelembagaan Pemerintah yang semakin baik dengan produk regulasi yang mendukung bagi perkembangan peternakan di Kabupaten Malang.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
28
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1.
Identifikasi
Permasalahan
Berdasarkan
Tugas
dan
Fungsi
Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Permasalahan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Malang pada saat ini adalah : 1.
Terbatasnya penerapan teknologi bagi peternak;
2.
Terbatasnya permodalan peternak;
3.
Fluktuasi harga komoditas peternakan;
4.
Masih seringnya kejadian penyakit hewan pada ternak;
5.
Tuntutan masyarakat terhadap pangan yang sehat dan berkualitas;
6.
Adanya pencemaran lingkungan oleh limbah peternakan;
7.
Terbatasnya sarana dan prasarana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang;
8.
Terbatasnya kuantitas sumberdaya aparatur di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;
9. 3.2.
Terbatasnya anggaran pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. Review Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Visi Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015, menurut RPJMD
Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015 adalah Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing atau “MADEP MANTEB”. Misi pembangunan Kabupaten Malang untuk 5 tahun kedepan, yang menjadi tugas dan tanggungjawab Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah misi ke 7, yaitu Mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berbasis pertanian dan pemberdayaan masyarakat perdesaan. Tujuan RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015, yang harus diemban Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah tujuan ke 7, yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang lebih merata hingga perdesaan yang ditandai dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi (PDRB, inflasi, pendapatan perkapita) dan menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan. Sasaran umum yang merupakan target atau hasil yang diharapkan dari pembangunan Kabupaten Malang dalam kurun waktu 5 tahun kedepan dimana atas keberhasilan target ini diharapkan berdampak pada seluruh aspek
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
29
kehidupan masyarakat. Sasaran yang berkaitan dengan sasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang adalah sasaran yang ke 7, yaitu Meningkatnya pertumbuhan sektor pertanian dalam arti luas sebagai basis peningkatan industri, perdagangan dan jasa-jasa; serta meningkatnya pertumbuhan
sektor
potensi
pariwisata,
pertambangan
dan
jasa
konstruksi/bangunan yang mengarusutamakan peran UMKM dan koperasi serta pengentasan kemiskinan. Agenda besar pembangunan yang menjadi tanggungjawab Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah agenda yang ke 3, yaitu : Mewujudkan pemerintahan dan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing, yaitu suatu kondisi pemerintahan dan masyarakat yang semakin mampu menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan berdasarkan kemampuan sendiri
dan
berdaya
saing
tinggi
yang
di
tandai
dengan
semakin
berkembangnya jiwa leadership dikalangan pemerintahan dan semangat enterpreneurship di kalangan masyarakat luas. Selanjutnya dari agenda tersebut diarahkan menjadi 7 prioritas sebagai fokus pembangunan 5 tahun kedepan yang merupakan permasalahan mendasar dan aktual untuk segera ditangani mulai tahun pertama RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010-2015. Yang menjadi tanggungjawab Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah prioritas yang ke 5, yaitu Peningkatan produksi dan ketahanan pangan; dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi dan menjamin ketahanan pangan masyarakat. Strategi merupakan kebijakan-kebijakan yang diambil dalam rangka mengimplementasikan agenda pembangunan dimana untuk 5 tahun kedepan diperlukan strategi. Strategi yang berhubungan dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah strategi ke 7, yaitu : Peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi; strategi diarahkan melalui peningkatan produksi komoditas andalan seperti pertanian pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, industri pengolahan, perdagangan dan jasa serta mendorong pengembangan produk potensial seperti pertambangan dan pariwisata. Selain itu juga diarahkan melalui peningkatan investasi dan pengembangan produk industri untuk tujuan ekspor. Dari aspek sumberdaya manusia dilakukan pula peningkatan dan pengembangan semangat enterpreneurship terutama pada generasi muda dan angkatan kerja agar mampu menciptakan lapangan kerja lokal. Strategi lainnya ialah mengembangkan produk unggulan 1 desa/kelurahan 1 produk unggulan utama dan 1 kecamatan 1 produk unggulan utama dengan
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
30
memperkuat
basis
pasar
lokal
melalui
gerakan
“cinta
dan
bangga
mengkonsumsi produk lokal”. Dalam rangka melaksanakan strategi pembangunan, dirumuskan arah kebijakan umum RPJMD Kabupaten Malang 2010 – 2015, yang berkaitan dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah kebijakan umum yang ke 7, yaitu : Memacu pertumbuhan sektor andalan pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, industri, perdagangan dan jasa-jasa; serta mendorong pertumbuhan sektor potensi seperti pariwisata, pertambangan dan jasa kontruksi/bangunan dengan mengarusutamakan peran usaha mikro kecil menengah dan koperasi dan pengentasan kemiskinan dengan rincian : a. Mendorong pemerataan pembangunan dengan percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah-wilayah tertinggal, strategis dan cepat tumbuh yang mempunyai potensi sumber daya alam dan lokasi yang strategis dalam suatu sistem wilayah pengembangan ekonomi yang sinergis serta mendorong
terwujudnya
koordinasi,
sinkronisasi,
keterpaduan
dan
kerjasama antar sektor, dunia usaha, dan masyarakat guna mendukung peluang berusaha dan investasi di daerah termasuk kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan pihak-pihak lainnya. b. Menciptakan kawasan ekonomi terpadu yang didasarkan pada keterkaitan antar sektor ekonomi dan kawasan sentra produksi melalui pengembangan sektor unggulan dan potensial serta menciptakan pusat pengembangan baru yang berorientasi pada sektor primer. Kebijakan dalam pengamanan ketahanan pangan diarahkan untuk mempertahankan tingkat produksi pangan dan meningkatkan ketersediaan pangan hasil ternak dan ikan. Kebijakan pengembangan peternakan diarahkan untuk meningkatkan populasi ternak dan produksi hasil ternak agar ketersediaan dan keamanan pangan hewani dapat lebih terjamin untuk mendukung peningkatan kualitas SDM;
melakukan
penganekaragaman
pangan
untuk
menurunkan
ketergantungan pada beras dengan melakukan rekayasa sosial terhadap pola konsumsi masyarakat. c.
Mendorong peningkatan produksi sektor andalan : pertanian dalam arti luas, industri, perdagangan, pariwisata, dan jasa serta mendorong percepatan pengembangan
sektor
potensi
seperti
kelautan
dan
perikanan,
pertambangan, bangunan dan konstruksi. d.
Mewujudkan peningkatan produksi, efisiensi, produktivitas, daya saing dan nilai tambah produk pertanian dan perikanan diarahkan untuk 1) Pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan terpadu
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
31
dengan konsep Cooperative Farming. Pendekatan ini akan meningkatkan kelayakan dalam pengembangan/skala ekonomi, sehingga akan lebih meningkatkan efisiensi dan nilai tambah serta mendukung pembangunan pedesaan dan perekonomian daerah. 2) Peningkatkan daya saing produk pertanian dan perikanan, melalui dorongan dan insentif untuk peningkatan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian dan perikanan, peningkatan standar
mutu
komoditas
pertanian
dan
keamanan
pangan
serta
mengupayakan perlindungan petani dan nelayan dari persaingan yang tidak sehat. 3) Penguatan sistem pemasaran dan manajemen usaha untuk mengatasi
resiko
usaha
pertanian
maupun
dalam
mendukung
pengembangan agroindustri. 4) Peningkatan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan dalam mendukung ekonomi dan tetap menjaga kelestariannya, melalui: a) penataan dan perbaikan lingkungan perikanan budidaya, b) penataan industri perikanan dan kegiatan ekonomi masyarakat di wilayah pesisir, c) perbaikan dan peningkatan pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap, terutama di wilayah ZEE, d) peningkatan peran aktif masyarakat dan swasta dalam pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan, e) peningkatan kualitas pengolahan dan nilai tambah produk perikanan melalui pengembangan teknologi pasca tangkap/panen, dan f) peningkatan kemampuan SDM, penyuluh, dan pendamping perikanan. e. Kebijakan dalam meningkatkan kemampuan petani dan nelayan serta pelaku
pertanian
pendukungnya,
dan
perikanan
diarahkan
untuk:
lain 1)
serta
penguatan
Revitalisasi
lembaga
penyuluhan
dan
pendampingan petani, termasuk peternak, nelayan, dan pembudidaya ikan. 2) Menghidupkan dan memperkuat lembaga pertanian dan perdesaan untuk meningkatkan akses petani dan nelayan terhadap sumberdaya produktif. 3) Peningkatan kemampuan/kualitas SDM pertanian/ perikanan. f.
Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan hutan diarahkan untuk : 1) Optimalisasi pemanfaatan hutan alam dan pengembangan hutan tanaman dan hasil hutan non kayu secara berkelanjutan. 2) Peningkatan nilai tambah dan manfaat hasil hutan kayu, 3) Peningkatan partisipasi kepada masyarakat luas dalam pengembangan hutan tanaman, 4) Peningkatan produksi hasil hutan non kayu untuk kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. 5) Pengawasan peredaran hasil hutan untuk menjamin kelangsungan sistem distribusi legal. 6) Akselarasi rehabilitasi hutan dan lahan didalam dan diluar kawasan hutan.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
32
g. Meningkatkan promosi dan pemasaran produk-produk pertanian dan perdesaan lainnya untuk meningkatkan kontinuitas pasokan, khususnya ke pasar perkotaan terdekat serta industri olahan berbasis sumber daya lokal. h. Memperluas akses masyarakat, terutama kaum perempuan, ke sumber daya-sumber daya produktif untuk pengembangan usaha seperti lahan, prasarana sosial ekonomi, permodalan, informasi, teknologi dan inovasi; serta akses masyarakat ke pelayanan publik dan pasar. i.
Meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan melalui peningkatan kualitasnya,
baik
sebagai
insan
maupun
sebagai
sumber
daya
pembangunan, serta penguatan kelembagaan dan modal sosial masyarakat perdesaan berupa jaringan kerjasama untuk memperkuat posisi tawar. j.
Menyempurnakan berbagai kebijakan yang merintangi aksesibitas dan lebih berpihak kepada rakyat miskin serta konsisten dalam pelaksanaannya.
k.
Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha melalui kebijakan yang mampu mengentaskan kemiskinan.
l.
Menajamkan program pembangunan lintas sektor dan lintas pelaku yang diarahkan pada desa-desa dan kantong-kantong komunitas miskin.
m. Meningkatkan pemenuhan dan aksesibilitas masyarakat miskin terhadap ketersediaan pangan yang memadai dan bermutu. n. Menata dan mengembangkan sektor informal perkotaan melalui penyediaan fasilitas tempat usaha yang strategis, sehat dan tidak mengganggu sektor dan penyedia/pengguna jasa lainnya. o. Meningkatkan akses dan layanan permodalan dan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin dengan memberikan skim khusus (bunga rendah) tetapi tetap memperhatikan mekanisme pasar yang ada. p. Mengembangkan potensi wilayah dan cluster ekonomi perdesaan baik pada daerah pesisir, sekitar hutan, persawahan, pertambakan, dan daerahdaerah sekitar kawasan industri dengan mengembangkan produk unggulan yang spesifik dan kompetitif serta mempunyai dampak langsung terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. q. Mengembangkan kapasitas yang berorientasi pada penguatan peran pemerintah
sebagai
fasilitator
dan
katalisator
pembangunan
serta
mengembangkan secara sinergi dengan kalangan LSM dan Perguruan Tinggi dalam rangka fasilitasi atas pemberdayaan masyarakat miskin. r.
Meningkatkan
keterlibatan
masyarakat
miskin
dalam
pengambilan
keputusan pembangunan terutama yang secara langsung menyangkut kepentingan dan eksistensinya melaui forum dialog yang konstruktif.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
33
Dalam perspektif promosi daerah guna meningkatkan daya saing, daya tarik dan daya tahan sebagai salah satu strategi pencapaian visi-misi pembangunan daerah maka melalui RPJMD ini sejak tahun 2011 setidaknya hingga 5 tahun kedepan dicanangkan slogan promosi daerah: Kabupaten Malang sebagai Bumi Agro-Wisata yang terkemuka di Jawa Timur, dengan 2 ikon andalan 1) Agro atau pertanian dalam arti luas meliputi komoditas beras, jagung, sayur mayur, gula, daging, susu dan ikan; 2) Wisata; dengan paketpaket unggulan wisata khas Malangan yaitu: paket Singosari, paket Kawasan Menuju Bromo, paket Gunung Kawi, paket Pantai Selatan Malang, paket Wisata Air Wendit dan paket Kanjuruhan (dalam rangka hari jadi Kabupaten Malang). Mengangkat sektor pertanian dan sektor pariwisata sebagai promosi ekonomi, dilandaskan atas kondisi riil potensi utama Kabupaten Malang, yaitu sektor pertanian dan sektor pariwisata. Apabila kedua sektor ini berkembang pesat maka sektor lainnya seperti industri pengolahan, perdagangan, jasa-jasa akan terpacu berkembang pesat. Begitu juga dengan pariwisata yang disamping akan mendatangkan wisatawan juga akan memajukan perdagangan dan investasi. Pada tahapan berikutnya semua sektor akan berkembang bersama dan pada gilirannya akan berdampak pada perekonomian serta kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang bahkan hingga ke Malang Raya dan Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Malang begitu beragam maka dicanangkan pula slogan promosi pariwisata yaitu Kabupaten Malang Merupakan Pesona Jawa Timur Yang Sesungguhnya. Selain itu dalam rangka pengembangan produk unggulan dalam 5 tahun kedepan dilaksanakan pula
gerakan
1
desa/kelurahan
dan
1
kecamatan
masing-masing
mengembangkan 1 produk unggulan utama dan dalam rangka memperkuat pasar
lokal
didorong
kepada
seluruh
masyarakat
khususnya
jajaran
pemerintahan dapat mengembangkan aksi “cinta dan bangga mengkonsumi produk lokal”. Dalam implementasinya ikon promotif disamping merupakan program SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi juga akan menjadi gerakan masyarakat dalam rangka meningkatkan daya saing Kabupaten Malang diantara kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
34
3.3.
Review Renstra Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Visi Direktorat Jenderal Peternakan 2010 – 2014, adalah “Menjadi
direktorat jenderal yang profesional dalam mewujudkan peternakan yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdya lokal untuk mewujudkan penyediaan dan keamanan pangan hewani serta meningkatkan kesejahteraan peternak” Visi tersebut akan dicapai dengan melaksanakan misi sebagai berikut : (1) Merumuskan dan menyelenggarakan kebijakan bidang peternakan yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumberdaya lokal; (2) Menyelenggarakan dan menggerakkan pengembangan : pembibitan, pakan, budidaya ternak ruminansia dan non ruminansia, kesehatan hewan dan kesehatan
masyarakat
veteriner
dalam
mencapai
penyediaan
dan
keamanan pangan hewani untuk meningkatkan kesejahteraan peternak; (3) Meningkatkan profesionalisme dan integritas penyelenggaraan administrasi publik. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam periode tertentu. Sinergi dengan visi dan misi yang telah ditetpkan, maka dirumuskan tujuan Direktorat Jenderal Peternakan dalam periode tahun 2010 - 2014 yang mencakup tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan Umum, Meningkatkan penyediaan pangan hewani yang aman dan kesejahteraan peternak melalui kebijakan dan program pembangunan peternakan yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal kualitas kebijakan dan program yang mengarah pada pemanfaatan sumber daya lokal untuk membangun peternakan yang berdaya saing dan berkelanjutan. Tujuan Khusus, (1) Meningkatkan jaminan ketersediaan benih dan bibit ternak yang berkualitas; (2) Meningkatkan populasi dan produktivitas ternak ruminansia; (3) Meningkatkan
populasi
dan
produktivitas
ternak
non
ruminansia;
(4)
Meningkatkan dan mempertahankan status kesehatan hewan; (5) Meningkatkan jaminan keamanan produk; (6) Meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. Sasaran utama Direktorat Jenderal Peternakan adalah meningkatnya ketersediaan produk daging, telur, dan susu serta meningkatnya kontribusi produk Ternak dalam negeri yang mencakup : (a) Meningkatnya ketersediaan benih dan bibit ternak yang berkualitas dengan memanfaatkan sumberdaya lokal; (b) Meningkatnya populasi dan produktivitas ternak ruminansia dengan memanfaatkan sumberdaya lokal; (c) Meningkatnya populasi dan produktivitas Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
35
ternak
non
ruminansia
dengan
memanfaatkan
sumberdaya
lokal;
(d)
Meningkatnya derajat kesehatan ternak dan wilayah bebas penyakit; (e) Menurunnya derajat kontaminan dan residu produk hewan; (f) Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat Direktorat Jenderal Peternakan menetapkan program yaitu "Program Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Berdaya Saing dan Berkelanjutan" Outcome dari Program Direktorat Jenderal Peternakan adalah : (1) Meningkatnya ketersediaan pangan hewani (daging, telur, susu); (2) Meningkatnya kontribusi ternak lokal dalam penyediaan pangan hewani (daging, telur, susu); dan (3) Meningkatnya ketersediaan ptotein hewani asal ternak. Kegiatan prioritas pada Direktorat Jenderal Peternakan yang telah ditetapkan oleh Departemen Pertanian yaitu dalam produksi daging sapi, dikemas dalam satu program prioritas, sehingga terdapat enam kegiatan dalam menunjang tupoksi dan satu kegiatan prioritas, yang dirumuskan sebagai berikut : Kegiatan Prioritas, Pencapaian Swasembada Daging Sapi. Output kegiatan ini adalah meningkatnya ketersedian daging sapi domestik sebesar 90 persen. Indikatornya adalah kontribusi produksi daging sapi domestik terhadap total penyediaan daging sapi nasional. Kegiatan 1, Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit dengan pengoptimalkan sumber daya lokal. Output kegiatan ini adalah peningkatan kualitas dan kuantitas benih dan bibit ternak (sapi potong, sapi perah, domba, kambing, ayam buras, itik) yang bersertifikat melalui: penguatan kelembagaan perbibitan yang menerapkan Good Breeding Practices, peningkatan penerapan standar mutu benih dan bibit ternak; peningkatan penerapan teknologi perbibitan, dan pengembangan usaha dan investasi.
Indikator
kegiatan
ini
adalah
peningkatan
kuantitas
semen,
peningkatan produksi embrio, peningkatan kualitas dan kuantitas bibit sapi potong, peningkatan kualitas dan kuantitas sapi perah, peningkatan kualitas dan kuantitas ayam buras, peningkatan kualitas dan kuantitas itik, peningkatan kualitas dan kuantitas kambing, serta peningkatan kualitas dan kuantitas domba. Kegiatan 2, Peningkatan produksi ternak ruminansia dengan pendayagunaan sumberdaya lokal. Output kegiatan ini adalah meningkatnya populasi dan produksi ternak ruminansia. Indikator kegiatan ini adalah pertumbuhan populasi dan produksi ternak ruminansia (sapi potong, sapi perah, domba dan kambing), serta proporsi produksi susu sapi domestik terhadap total permintaan susu nasional. Kegiatan 3, Peningkatan produksi ternak non ruminansia dengan pendayagunaan sumber daya lokal. Output kegiatan ini adalah
meningkatnya
populasi
dan
produksi
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
serta
meningkatnya
36
pendayagunaan sumber daya lokal ternak non ruminansia. Indikator kegiatan ini adalah pertumbuhan populasi dan produksi ayam buras dan itik, proporsi produksi telur ayam buras terhadap total produksi telur nasional, proporsi produksi daging unggas lokal terhadap total produksi daging unggas nasional, serta proporsi pemanfaatan bahan pakan lokal dalam pakan unggas. Kegiatan 4, Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis. Output kegiatan ini adalah penguatan kelembagaan kesehatan hewan, pengendalian dan penanggulangan PHMS dan zoonosis, perlindungan hewan terhadap penyakit eksotik, serta terjaminnya mutu obat hewan. Indikator kegiatan ini adalah kemampuan mempertahankan status "daerah bebas" PMK dan BSE, dan peningkatan status wilayah, Penguatan otoritas veteriner melalui pertumbuhan jumlah puskeswan yang terfasilitasi, penguatan otoritas veteriner melalui pertumbuhan jumlah laboratorium veteriner kelas C yang terfasilitasi, surveilans nasional PHMSZE (prevalensi dan atau insidensi), dan ketersediaan alsin dan obat hewan bermutu. Kegiatan 5, Penjaminan pangan asal hewan yang aman dan halal serta pemenuhan persyaratan produk hewan non pangan. Output kegiatan ini adalah penguatan peran dan fungsi lembaga otoritas veteriner, peningkatan jaminan produk hewan ASUH dan daya saing produk hewan, tersosialisasikannya resiko residu dan cemaran pada produk hewan serta zoonosis kepada masyarakat dan tersedianya profil keamanan produk hewan nasional serta peta zoonosis, serta peningkatan penerapan kesrawan di RPH/RPU. Indikator kegiatan ini adalah peningkatan penerapan fungsi otoritas veteriner, UPT pelayanan dn lab kesmavet melalui puskeswan, pertumbuhan terpenuhinya persyaratan dan standar keamanan dan mutu produk hewan pangan dan non pangan, persentase penurunan produk asal hewan yang diatas BMCM dan BMR, penurunan prevalensi dan insidensi zoonosis, peningkatan persentase jumlah RPH yang menerapkan kesrawan, peningkatan persentase jumlah RPU yang menerapkan kesrawan. Kegiatan 6: Peningkatan koordinasi dan dukungan manajemen di bidang peternakan. Output kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan prima kepada masyarakat. Indikator dari kegiatan ini adalah indeks kepuasan pelanggan. 3.4.
Review Renstra Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur Visi Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014 adalah
“Terwujudnya kesejahteraan peternak dan pemenuhan konsumsi protein hewani masyarakat melalui peningkatan produk peternakan yang aman”
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
37
Untuk mencapai visi tersebut, dilakukan misi sebagai berikut : (1) Meningkatkan
kualitas
pemberdayaan
masyarakat
peternak
melalui
kelembagaan yang tangguh dengan berperan aktif dalam merubah pola usaha tradisional menjadi pola usaha berorientasi bisnis; (2) Mengembangkan
ketahanan
pangan
melalui
peningkatan
produksi
komoditas peternakan dan pengamanan ternak; (3) Menggunakan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan didukung pembinaan berkelanjutan; (4) Mengembangkan produk-produk unggulan yang berdaya saing menghadapi pasar global; (5) Mendorong
peningkatan
kontribusi
subsektor
peternakan
terhadap
perekonomian Jawa Timur melalui peningkatan PDRB, lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan; Tujuan pembangunan peternakan Jawa Timur, merupakan tujuan yang terus berkelanjutan, antara lain : Tujuan Umum, (a) Meningkatkan kualitas kebijakan dan program yang mengarah pada pemanfaatan sumberdaya lokal untuk membangun peternakan yang berdaya lokal untuk membangun peternakan yang berdaya saing dan berkelanjutan; dan (b) Membangun sistem peternakan yang mampu memenuhi kebutuhan terhadap produk peternakan dan mensejahterakan peternak. Tujuan Khusus : (a) Meningkatkan kuantitas dan kualitas bibit ternak; (b) Mengembangkan usaha budidaya untuk meningkatkan populasi, produktivitas dan produksi ternak; (c) Meningkatkan dan mempertahankan
status
kesehatan
hewan;
(d)
Meningkatkan
jaminan
keamanan pangan; (e) Mempertahankan Jawa Timur menjadi gudang ternak nasional. Dari Tujuan tersebut, maka Sasaran Pembangunan Peternakan Di Jawa Timur adalah : (1) Meningkatnya kemampuan petani menghasilkan komoditas sumberdaya lokal berdaya saing tinggi; (2) Ketersediaan pangan hewani di Jawa Timur dengan meningkatnya kuantitas dan kualitas bibit ternak serta meningkatnya populasi, produksi dan prduktifitas ternak; (3) Terkendalinya penyakit hewan menular dengan meningkatkan dan mempertahankan status kesehatan
hewan;
meningkatnya
(4)
jaminan
Terwujudnya keamanan
perlindungan
pangan
hewani
masyarakat yang
dengan
ASUH;
(5)
Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap protein yang berasal dari ternak; (6) Terwujudnya Pelayanan Prima pada masyarakat peternakan.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
38
Berdasarkan tujuan, sasaran dan isu strategis, program pembangunan peternakan di Propinsi Jawa Timur adalah : 1)
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;
2)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak;
3)
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan;
4)
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan;
5)
Program Pengembangan Agribisnis. Dengan Indikator Kinerja Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur Tahun
2009-2014 adalah : 1)
Tercapainya pertumbuhan populasi ternak, yaitu : Sapi potong 6,18 % pertahun; Sapi perah 4,53 % pertahun; Kerbau 0 % pertahun; Kuda 0 % pertahun; Babi 0 % pertahun; Kambing 1,5 % pertahun; Domba 1,5 % pertahun; Ayam buras 1,5 % pertahun; Ayam pedaging 2,50 % pertahun; Ayam petelur 2,50 % pertahun; Itik 1,5 % pertahun; Entok 1,5 % pertahun.
2)
Tersedianya bibit sebar sapi potong dari 1 juta akseptor menjadi 1,267 juta akseptor atau jumlah kelahiran 5,271 juta ekor pada tahun 2014;
3)
Tercapainya jarak kelahiran (calving interval ) untuk ternak
besar 14
bulan dan ternak kecil 6 bulan; 4)
Tercapainya kenaikan berat badan sapi per hari / Daily Weight Gain sapi 0,7 –1,2 kg/hari;
5)
Tercapainya penurunan jumlah pemotongan ternak betina bertanduk dari 10 % menjadi 5 %;
6)
Tercapainya penekanan angka kematian ternak ( mortalitas rate )
<
0,5%; 7)
Tercapainya intensitas pengamatan & pemberantasan penyakit sehingga : Terwujud Jawa Timur bebas Brucellosis pada sapi perah tahun 2014 dengan incident rate 0 %;
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
39
Tercapainya stabilitas dalam mempertahankan bebas Rabies dengan incident rate 0 %; Tercapainya stabilitas dalam mempertahankan bebas PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dengan incident rate
0 %;
Terwujudnya bebas penyakit ternak Flu Burung 3.5.
Review Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang RTRW Kabupaten Malang telah mengarahkan wilayah pengembangan
budidaya peternakan dalam Kawasan peternakan, yang meliputi : 1.
Peternakan ternak besar terletak di Kecamatan: Donomulyo, Ngantang, Tirtoyudo, Jabung, Pujon, Ampelgading dan Sumbermanjing Wetan;
2. Peternakan ternak kecil terletak di seluruh Kecamatan, serta 3. Pengembangan Breeding Centre di Kecamatan Singosari dan Ngajum. 4. Upaya pemanfaatan kawasan peternakan antara lain adalah : a) Pengembangan sentra ternak sapi perah di Kecamatan Pujon dan Kecamatan Ngantang; b) Pengembangan kawasan ternak unggulan di Kecamatan Dampit dan Kecamatan Turen; c) Kawasan peternakan diarahkan mempunyai keterkaitan dengan pusat distribusi pakan ternak; d) Kawasan ternak unggas banyak tersebar di permukiman penduduk harus dipisahkan dari permukiman penduduk untuk mencegah penyebaran penyakit ternak seperti flu burung; serta e) Peningkatan nilai ekonomi ternak dengan mengelola dan mengolah hasil ternak, seperti pembuatan industri pengolah hasil ternak, mengolah kulit, dan industri lainnya. 5. Upaya penanganan/pengelolaan kawasan peternakan, meliputi : a) Meningkatkan kegiatan peternakan secara alami dengan mengembangkan padang penggembalaan, dan pada beberapa bagian dapat menyatu dengan kawasan perkebunan atau kehutanan; b) Kawasan peternakan dalam skala besar
dikembangkan
pada
lokasi
tersendiri,
diarahkan
mempunyai
keterkaitan dengan pusat distribusi pakan ternak; c) Mengembangkan sistem inti - plasma dalam pengembangan peternakan; d) Mengolah hasil ternak sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi; e) Pengembangan ternak unggulan yang dimiliki oleh daerah yaitu komoditas ternak yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif; serta f) Ternak unggas dan ternak lain yang memiliki potensi penularan penyakit pada manusia harus dipisahkan dari kawasan permukiman.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
40
3.6.
Penentuan Isu-isu Startegis
3.6.1.
Faktor Internal = Kekuatan (Strenghts)
Eksistensi Kelembagaan Yang Kuat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Malang Nomor 21 Tahun 2008 tanggal 29 Pebruari 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, merupakan organisasi yang mempunyai posisi tawar yang strategis untuk melakukan pengelolaan peternakan dan kesehatan hewan yang baik. Posisi ini merupakan kekuatan untuk menjadikan peternakan dan kesehatan hewan yang memiliki nilai strategis dalam pembangunan di Kabupaten Malang.
Dukungan Pimpinan Komitmen Pimpinan untuk menjadikan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang sebagai organisasi yang berkompeten dalam pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, merupakan modal dasar yang dapat digunakan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Konsolidasi internal dengan berbagai bidang untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsi serta konsolidasi eksternal dengan berbagai pihak yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi merupakan langkah yang nyata dalam membangun kompetensi.
Kualitas Sumberdaya Manusia Kondisi sumber daya manusia yang berpendidikan SLTA, D3, S1 dan S2 sangat mencukupi untuk melaksanakan tugas dan fungsi organisasi yang akan memajukan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Malang.
Dukungan Stakeholders Perusahaan-perusahaan
yang
bergerak
di
bidang
peternakan
dan
kesehatan hewan serta kelompok-kelompok tani ternak yang ada di Kabupaten Malang merupakan mitra pendukung keberhasilan kemajuan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Malang.
Potensi Sumberdaya Alam Potensi sumberdaya yang cukup besar bagi perkembangan peternakan dan kesehatan hewan, dengan populasi ternak dan ketersedian pakan yang cukup besar.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
41
3.6.2.
Faktor Internal = Kelemahan (Weakneses)
Sarana dan Prasarana Kurangnya sarana dan prasarana pendukung akan berpengaruh pada optimalisasi hasil, keterbatasan sarana dan prasarana unit pengolah data, sarana transportasi bagi petugas serta sarana yang ada di unit pelaksana teknis Rumah Pemotongan Hewan ( RPH ), Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan),
Laboratorium
Kesehatan
Hewan
dan
unit
pelayanan
inseminasi buatan (ULIB), yang berpengaruh pada capaian kinerja yang optimal.
Penguasaan Teknologi Pentingnya penguasaan teknologi bagi petani ternak untuk meningkatkan produksi dan produktivitas hasil merupakan faktor yang harus mendapat perhatian serius dari berbagai pihak termasuk dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang. Bimbingan teknis berupa pembinaan dan penyuluhan merupakan cara yang dapat ditempuh dan cukup efisien untuk meningkatkan penguasaan teknologi.
Permodalan Jumlah ternak yang dipelihara masih jauh dari BEP ( Break Event Point ) sehingga keuntungan yang diperoleh juga tidak optimal. Sementara untuk menambah populasi tidak mempunyai modal.
Informasi Pasar Akses informasi pasar yang lemah mengakibatkan harga yang diterima petani ternak cenderung dipermainkan. Untuk itu perlu digiatkan kembali koperasi sebagai sentra pemasaran dan lebih aktif memantau informasi harga melalui media cetak/elektronik, bursa atau pameran/ekspo.
Kuantitas Sumberdaya Manusia Aparatur Sumberdaya aparatur yang jumlahnya setiap tahun terus menurun, akibat dari tidak seimbangnya pengangkatan PNSD dibandingkan dengan PNSD yang purna tugas, di sisi lain, luasnya wilayah Kabupaten Malang, yang menuntut jumlah aparatur yang memadai sehingga pelayanan peternakan dan kesehatan hewan dapat dimaksimalkan.
Pencemaran lingkungan Meningkatnya pencemaran lingkungan bagi usaha peternakan.
Wabah Penyakit Hewan Menular Kemungkinan munculnya wabah penyakit hewan menular.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
42
Pemetaan potensi Pemetaan potensi peternakan dan kesehatan hewan yang masih belum memadai, belum didukung survei dan penelitian yang akurat.
3.6.3.
Faktor Eksternal = Peluang (Opportunities)
Meningkatnya Kebutuhan Produk Asal Ternak yang Berkualitas Dalam era maju, masyarakat semakin sadar gizi sehingga kebutuhan produk bahan asal ternak yang berupa daging, telur, susu dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Peningkatan permintaan ini dipicu oleh semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya protein hewani yang berasal dari ternak dalam menjaga kesehatan dan kecerdasan.
Terbukanya Pangsa Pasar Untuk Produk Asal Ternak Serta Produk Olahan Asal Ternak Di sektor agribisnis peternakan masing - masing pelaku usaha memiliki peluang dan pangsa pasar yang baik, pangsa pasar untuk produk asal ternak yang berupa daging, susu, telur untuk pemasaran lokal maupun regional masih terbuka lebar. Demikian pula untuk produk olahannya seperti aneka olahan telur, daging, susu yang memiliki pangsa pasar yang masih sangat terbuka.
Perkembangan dan Kemajuan Teknologi Peternakan Merupakan peluang besar untuk memfasilitasi para pelaku agribisnis peternakan dan perikanan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas ternak. Teknologi Inseminasi Buatan ( IB ) dan Embrio Transfer ( ET ), teknologi pakan dan pengolahan hasil ternak akan dapat meningkatkan produksi ternak dan hasil olahannya secara nyata. Teknologi ini perlu diterapkan dan terus disosialisasikan kepada para pelaku agribisnis peternakan.
3.6.4.
Faktor Eksternal = Ancaman (Threats)
Kebijakan fiskal Terbatasnya anggaran pembangunan yang tersedia dalam memenuhi aspirasi masyarakat terhadap pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Malang.
Kebijakan Moneter Kebijakan Perbankan yang kurang berpihak kepada peternak maupun pembudidaya ikan berdampak pada sulitnya para pelaku agribisnis peternakan dan perikanan untuk mendapatkan bantuan kredit maupun penguatan modal. Keharusan adanya agunan bagi peternak maupun petani
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
43
ikan yang akan mengajukan kredit perbankan merupakan kendala yang cukup serius karena sebagian besar peternak maupun pembudidaya ikan tidak memiliki agunan kredit.
Penegakan hukum Masih lemah penegakan hukum di bidang peternakan dan kesehatan hewan, diakibatkan karena kurangnya kesadaran pelaku usaha peternakan dalam mematuhi peraturan perundangan yang berlaku dan masih terbatasnya peraturan pelaksana yang menjadi pegangan aparatur dalam menjalankan tugasnya.
Persaingan produk peternakan Semakin tingginya persaingan kualitas/mutu produk peternakan baik dalam lingkup regional, nasional dan internasional.
Fluktuasi Harga Produk peternakan memiliki fluktuasi harga yang cukup signifikan terutama untuk produk telur dan daging ayam. Fluktuasi ini disebabkan pengaruh supply dan demand produk tersebut. Di saat produk melimpah yaitu pada saat panen, harga akan mengalami penurunan dan sebaliknya. Jika supply produk kurang sedangkan permintaan besar maka harga akan mengalami kenaikan. Harga akan stabil jika peternak dapat memprogram produk agar tidak over di pasaran tetapi juga tidak sampai pasar kekurangan stok.
Serangan Penyakit Penyakit AI ( Avian Influenza ) yang menyerang unggas, serta menyebabkan merosotnya produk asal ternak ayam yang berupa telur maupun daging. Penyakit ternak yang berdampak cukup besar seperti Brucellosis dan Anthrax yang menyerang ternak sapi juga menimbulkan kerugian bagi pengusaha / petani ternak.
Lemahnya Kelembagaan Kelompok Tani Kelembagaan Kelompok Tani Ternak sebagian besar masih lemah, organisasi yang telah dibentuk dan berjalan kurang terkoordinasi, banyak kelemahan didalam pendokumentasian kegiatan organisasinya. Kegiatan kegiatan yang perlu dicatat / didokumentasikan banyak tidak dilaksanakan pencatatan sehingga kemajuan yang dicapai tidak terbaca dengan jelas.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
44
3.6.5.
Analisis Strategis Berdasarkan hasil analisa lingkungan faktor internal dan eksternal,
maka ditetapkan strategi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan tahun 2011 – 2015 sebagai berikut : 1. Strategi (Strenghts-Opportunities) Strategi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan tahun 2011 – 2015
berdasarkan
hasil
analisis
Kekuatan
(Strenghts)
dan
Peluang
(Opportunities) adalah sebagai berikut :
Pemantapan kelembagaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai instansi yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal;
Pengkajian
dan
Penerapan
teknologi
peternakan
yang
mampu
mengoptimalkan peningkatan populasi, produksi dan produktifitas ternak. 2. Strategi (Weakneses-Opportunities) Strategi pembangunan peternakan dan peternakan dan kesehatan hewan tahun 2011 – 2015 berdasarkan hasil analisis Kelemahan (Weakneses) dan Peluang (Opportunities) adalah sebagai berikut :
Pemberdayaan sumberdaya manusia peternak;
Peningkatan pengawasan bahan asal hewan (BAH);
Pengembangan Sumberdaya Aparatur Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang peka terhadap perkembangan informasi peternakan dan kesehatan hewan.
3. Strategi (Strenghts-Threats) Strategi pembangunan peternakan dan peternakan dan kesehatan hewan tahun 2011 – 2015 berdasarkan hasil analisis Kekuatan (Strenghts) dan Ancaman (Threats) adalah sebagai berikut :
Memberikan kepastian hukum melalui penegakan peraturan sebagai bentuk pelayanan publik di bidang peternakandan kesehatan hewan untuk keamanan berusaha;
Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
45
4. Strategi (Weakneses-Threats) Strategi pembangunan peternakan dan peternakan dan kesehatan hewan tahun 2011 – 2015 berdasarkan hasil analisis Kelemahan (Weakneses) dan Ancaman (Threats) adalah sebagai berikut :
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan;
Penguatan kelembagaan kelompok peternak;
Pengembangan permodalan peternak;
Pengembangan jaringan informasi pasar produk hasil peternakan;
Pemberdayaan
pelaku
usaha
peternakan
terhadap
pengendalian
lingkungan;
Peningkatan pengawasan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan;
Pemetaan potensi peternakan dalam rangka pengembangan kawasan produksi peternakan.
3.6.6. Isu Strategis Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Dari analisis lingkungan internal dan eksternal, dapat dirumuskan 14 isu strategis yang penting untuk diperhatikan dalam perencanaan pembangunan peternakan dan kesehatan lima tahun ke depan sebagai berikut : 1.
Pemberdayaan sumberdaya manusia peternak;
2.
Penguatan kelembagaan kelompok peternak;
3.
Pengembangan permodalan peternak;
4.
Pengkajian
dan
Penerapan
teknologi
peternakan
yang
mampu
mengoptimalkan peningkatan populasi, produksi dan produktifitas ternak; 5.
Pengembangan jaringan informasi pasar produk hasil peternakan;
6.
Peningkatan pengawasan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan;
7.
Peningkatan pengawasan bahan asal hewan (BAH);
8.
Pemetaan potensi peternakan dalam rangka pengembangan kawasan produksi peternakan;
9.
Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pembangunan peternakan dan kesehatan hewan;
10. Pemberdayaan
pelaku
usaha
peternakan
terhadap
pengendalian
lingkungan;
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
46
11. Pemantapan kelembagaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai instansi yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal; 12. Peningkatan Sarana dan
Prasarana Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan; 13. Pengembangan Sumberdaya Aparatur Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang peka terhadap perkembangan informasi peternakan dan kesehatan hewan; 14. Memberikan kepastian hukum melalui penegakan peraturan sebagai bentuk pelayanan publik di bidang peternakandan kesehatan hewan untuk keamanan berusaha.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
47
B A B IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, AGENDA, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 4.1.
Visi dan Misi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
4.1.1.
Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan yang didalamnya berisi suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholders. Visi dapat dikatakan juga semacam tujuan yang dapat mengarahkan dan mendorong semua stakeholders (pemerintah dan non pemerintah) untuk berkontribusi pada pencapaian visi. Visi mempunyai jangkauan 5 tahun atau lebih ke depan dan merupakan keadaan ideal yang sifatnya memberikan inspirasi dan arah serta posisi (setting) daerah di masa depan. Berdasarkan
kondisi
masyarakat
Kabupaten
Malang
saat
ini,
permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan, serta Pemerintah Daerah, maka dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode 2011-2015, dicanangkan Visi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Malang adalah sebagai berikut : ” Terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera melalui pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berkelanjutan, berwawasan
lingkungan,
agribisnis,
berdaya
saing
dan
berbasis
sumberdaya lokal ” 4.1.2.
Misi Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah
dan
tindakan
nyata
bagi
segenap
komponen
penyelenggara
pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Adapun misi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Malang untuk 5 tahun kedepan adalah sebagai berikut : a.
Memantapkan swasembada pangan asal ternak yang berkualitas;
b.
Memberdayakan
potensi sumberdaya
peternakan dan kesehatan
hewan;
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
48
c.
Meningkatkan kualitas sumberdaya peternak;
d.
Meningkatkan populasi dan produktifitas ternak;
e.
Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.
4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
4.2.1.
Tujuan Jangka Menengah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mengacu pada pernyataan visi misi yang didasarkan pada isu-isu dan
analisis strategis maka tujuan yang secara spesifik ingin dicapai dalam 5 tahun kedepan, terdiri dari tujuan umum dan khusus. Tujuan umum pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Malang adalah : a.
Meningkatkan kualitas kebijakan dan program yang mengarah pada pemanfaatan sumberdaya lokal untuk membangun peternakan yang berdaya saing dan berkelanjutan;
b.
Membangun sistem peternakan yang mampu memenuhi kebutuhan terhadap produk peternakan dan mensejahterakan peternak. Tujuan khusus pembangunan peternakan dan kesehatan hewan
Kabupaten Malang adalah : a.
Meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas ternak;
b.
Meningkatkan konsumsi hasil ternak, lapangan kerja dan pendapatan peternak;
c.
Mewujudkan SDM peternak dan kelembagaan peternakan yang mandiri;
d.
Mengembangkan
sistem
agribisnis
peternakan
yang
berwawasan
lingkungan; e.
Mewujudkan hewan yang sehat dan ketersediaan bahan asal hewan yang ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal).
4.2.2.
Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sasaran umum yang merupakan target atau hasil yang diharapkan dari
pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Malang dalam kurun waktu 5 tahun kedepan dimana atas keberhasilan target ini diharapkan berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat yaitu sebagai berikut: a.
Meningkatnya populasi ternak;
b.
Meningkatnya produksi hasil ternak;
c.
Meningkatnya produktifitas ternak;
d.
Meningkatnya ketersediaan bibit ternak yang berkualitas;
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
49
e.
Meningkatnya ketersediaan pakan ternak;
f.
Meningkatnya konsumsi hasil ternak;
g.
Meningkatnya pendapatan peternak;
h.
Meningkatnya tenaga kerja di sub sektor peternakan;
i.
Meningkatnya SDM peternak dan kelembagaan peternakan yang mandiri;
j.
Meningkatnya
pemanfaatan
teknologi
tepat
guna
(TTG)
bidang
peternakan; k.
Meningkatnya pelaku usaha yang memiliki ijin usaha peternakan;
l.
Meningkatnya pelaku usaha yang mendapatkan kerdit modal;
m.
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat terhadap pengolahan hasil peternakan;
n.
Meningkatnya promosi produk hasil peternakan;
o.
Meningkatnya ketersediaan informasi harga produk peternakan;
p.
Meningkatnya pengendalian penyakit pada hewan/ternak;
q.
Meningkatnya pemberantasan penyakit pada hewan/ternak
r.
Meningkatnya pengawasan bahan asal hewan yang ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal);
s.
Meningkatnya pelayanan kepada stakholder Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;
t.
Meningkatnya sistem pelaporan keuangan dan kinerja pembangunan yang berbasis informasi dan teknologi. Keterkaitan antara tujuan, sasaran dan indikator kinerja tergambar pada
tabel 4.1. 4.3.
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan
4.3.1.
Strategi Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Strategi merupakan kebijakan-kebijakan yang diambil dalam rangka
mengimplementasikan agenda pembangunan dimana untuk 5 tahun kedepan diperlukan strategi sebagai berikut: a.
Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Peternakan;
b.
Pemberdayaan Masyarakat Peternak;
c.
Pengoptimalan Potensi Sumberdaya Ternak;
d.
Pengembangan Pemanfaatan Teknologi;
e.
Pengoptimalan kinerja aparatur Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
50
4.3.2.
Kebijakan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kebijakan
pembangunan
peternakan
dan
kesehatan
hewan
disinergikan dengan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Malang yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010 - 2015. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang dalam memacu pertumbuhan sektor andalan pertanian, yang meliputi : a.
Peningkatan populasi, produksi dan produktifitas ternak.
b.
Peningkatan kualitas sumberdaya peternak.
c.
Peningkatan sarana dan prasarana peternakan dan kesehatan hewan.
d.
Pengembangan agribisnis peternakan.
e.
Peningkatan pengendalian dan pemberantasan wabah/penyakit hewan dan pengendalian pencemaran lingkungan usaha peternakan.
f. 4.4.
Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak. Ikon Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Dalam perspektif promosi daerah guna meningkatkan daya saing, daya
tarik dan daya tahan , sebagai salah satu strategi pencapaian visi-misi pembangunan Dinas maka melalui Renstra ini sejak tahun 2011 setidaknya hingga 5 tahun kedepan dicanangkan slogan promosi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang : Pemenuhan Protein Hewani dalam Mencerdaskan Masyarakat Kabupaten Malang , dengan 2 ikon andalan : 1)
Intan Berduri (Inseminasi Buatan Beranak 200 Ribu dalam Lima Tahun) Artinya, kegiatan Inseminasi Buatan pada Sapi Potong yang menghasilkan anak sapi (pedet) 200 ribu dalam lima tahun (2011 – 2015).
2)
Kawasan pengembangan agribisnis peternakan Sapi Potong, Sapi Perah dan Kambing PE Artinya, Komoditas unggulan Kabupaten Malang adalah Ternak Sapi Potong, Sapi Perah dan Kambing PE. Kawasan pengembangan agribisnis merupakan suatu kawasan pengembangan mulai dari sektor hulu sampai dengan sektor hilir dikembangkan dalam suatu kawasan atau biasa disebut klaster.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
51
Tabel 4.1. Keterkaitan Visi, Misi dan Strategi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 Visi
Terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera melalui pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan, agribisnis, berdaya saing dan berbasis sumberdaya lokal
Misi
a. Memantapkan swasembada pangan asal ternak yang berkualitas; b. Memberdayakan potensi sumberdaya peternakan dan kesehatan hewan; c. Meningkatkan kualitas sumberdaya peternak; d. Meningkatkan populasi dan produktifitas ternak; e. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.
Isu Strategi
1. Terbatasnya penerapan teknologi bagi peternak; 2. Terbatasnya permodalan peternak; 3. Fluktuasi harga komoditas peternakan; 4. Masih seringnya kejadian penyakit hewan pada ternak; 5. Tuntutan masyarakat terhadap pangan yang sehat dan berkualitas; 6. Adanya pencemaran lingkungan oleh limbah peternakan; 7. Terbatasnya sarana dan prasarana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang; 8. Terbatasnya kuantitas sumberdaya aparatur di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; 9. Terbatasnya anggaran pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
Tujuan
Sasaran
Kebijakan
Strategi Program
Tercapainya peningkatan populasi ternak
Meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas ternak;
Tercapainya peningkatan produksi hasil ternak
1. Pembibitan dan Perawatan ternak Peningkatan Populasi, Produksi, dan Produktifitas Ternak
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Cakupan Kesehatan Hewan
Mewujudkan hewan yang sehat dan ketersediaan bahan asal hewan yang ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal)
Cakupan Kesehatan Hewan
Kegiatan
2. Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat 3. Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak 4. Pendataan Potensi Peternakan
Peningkatan pengendalian dan pemberantasan wabah/penyakit hewan dan pengendalian pencemaran lingkungan usaha peternakan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
1. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit ternak 2. Pembinaan dan Pengawasan bahan asal ternak dan obat hewan 3. Pengadaan sarana dan prasarana kesehatan hewan
52
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 - 2015 No. (1) 1.
Tujuan (2) Meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas ternak;
Sasaran (3) - Tercapainya peningkatan populasi ternak
Indikator Sasaran -
- Tercapainya peningkatan produksi hasil ternak
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
-
(4) populasi Sapi potong meningkat (%) populasi Sapi perah meningkat (%) populasi Kambing meningkat (%) populasi Ayam Ras Pedaging meningkat (%) populasi Ayam Ras Petelur meningkat (%) populasi Ayam Buras meningkat (%) produksi Daging meningkat (%) produksi Telur meningkat (%) produksi Susu meningkat (%)
Target Capaian Setiap Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2011 2012 2013 2014 (5) (6) (7) (8) 6,40 6,40 6,40 6,40
Tahun 2015 (9) 6,40
5,00
5,00
5,00
5,00
5,00
2,00 2,50
2,00 2,50
2,00 2,50
2,00 2,50
2,00 2,50
2,50
2,50
2,50
2,50
2,50
2,00
2,00
2,00
2,00
2,00
2,70 2,80 4,50
2,70 2,80 4,50
2,70 2,80 4,50
2,70 2,80 4,50
2,70 2,80 4,50
53
(1) 2.
(2) Mewujudkan hewan yang sehat dan ketersediaan bahan asl hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal)
(3)
(4) - Cakupan Kesehatan Hewan - Vaksinasi Brucellosis (%) Ternak - Vaksinasi AI (%) - Pelayanan kesehatan hewan (%)
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
(5) 0,75 3,00 6,20
(6) 0,75 3,00 6,20
(7) 0,75 3,00 6,20
(8) 0,75 3,00 6,20
(9) 0,75 3,00 6,20
54
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1.
Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015, dalam ranga mencapai tujuan dan sasaran lima tahun ke depan, adalah : a.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak : 1. Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak; 2. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Bahan Asal Ternak dan Obat Hewan; 3. Kegiatan Pembinaan Pemotongan Ternak; 4. Kegiatan Pengamatan Penyakit Hewan.
b.
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan : 1. Kegiatan Pembibitan dan Perawatan Ternak; 2. Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat; 3. Kegiatan Pembelian dan Pendistribusian Vaksin dan Pakan Ternak; 4. Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan; 5. Kegiatan Kajian Pengembangan Kawasan Peternakan; 6. Kegiatan Pendataan Potensi Peternakan; 7. Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Peternakan; 8. Kegiatan Penataan Kelembagaan Peternakan.
c.
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 1. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna 2. Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna;
d.
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan : 1. Kegiatan Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas Hasil Produksi Peternakan Masyarakat; 2. Kegiatan
Pengolahan
Hasil
dan
Pemasaran
Hasil
Produksi
Peternakan. e.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran : 1. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat; 2. Kegiatan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; 3. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor;
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
55
4. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan; 5. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor; 6. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan PerundangUndangan; 7. Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor; 8. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman; 9. Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah. f.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur : 1. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional; 2. Kegiatan Pemeliharaan/Berkala Gedung Kantor; 3. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor.
g.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan : 1. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD; 2. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran; 3. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
56
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang (Dalam Juta Rupiah) Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Program dan Kegiatan
Kode
Indikator Kinerja Data Capaian Program pada Tahun (outcome) dan Awal Perencakegiatan (output) naan
Tahun 2011
Target 1
2
3
1. Mewujudkan - Meningkatnya pengendalian hewan yang sehat dan penyakit pada ketersediaan hewan/ternak bahan asal hewan yang ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal)
4
- Surveillence penyakit 36 kali/ thn - Vaksinasi Brucellosis 390 ekor/thn - Vaksinasi AI 310.000 ekor/thn
- Desinfeksi 160 liter/thn - Meningkatnya - Pengobatan pemberantas-an Massal 7.000 penyakit pada Ekor/thn hewan/ ternak
5 6 7 8
9
10 11
2 01 2 01 0300 20
12
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
13 - Surveillence
penyakit (kali) - Vaksinasi Brucellosis (ekor)
- Vaksinasi AI
(ribu ekor) - Desinfeksi (liter) - Pengobatan Massal (Ekor) - Pengawasan Telur (Sampel) - Pengawasan Daging (Sampel) Pengawasan Susu (Sampel)
- Meningkatnya
- Pengawasan 2 01 2 01 0300 20 02 Kegiatan Pemepengawasan Telur 1.100 liharaan Kese- Surveilans bahan asal Sampel/thn hatan dan Penpenyakit (kali) hewan yang cegahan Penya-kit - Pengobatan ASUH (Aman Menular Ternak massal (ekor) Sehat Utuh dan - Pengawasan - Pembangunan Halal) Daging 2.100 Puskeswan Sampel/thn (unit) - Rehab Puskeswan (unit) - Pengawasan - Pembinaan dan Susu 2.700 Pengawasan Sampel/thn BAH (kali) - Pengawasan Peredaran Obat Hewan (kali)
14
15
Tahun 2012
Rp
Target
16
17
1.000,00
Tahun 2013
Rp
Target
18
19
2.200,00
Tahun 2014
Rp
Target
20
21
1.840,00
Unit Kerja Kondisi SKPD Kinerja pada Penangakhir gung jawab periode Renstra SKPD
Tahun 2015
Rp
Target
22
23
1.230,00
Rp 24
1.420,00
27
36
36
36
36
36
-
390
390
390
390
390
450
310
310
310
310
310
25
26
2.000
-
160
160
160
160
160
800
5.000
6.000
7.000
8.000
9.000
36.013
-
-
1.000
1.000
1.500
2000
5.500
-
1.500
2.000
2.500
3.000
3000
12.000
-
2.500
3.000
3.000
3.500
4000
16.000
27
36
36
36
36
36
207
1.013
5.000
-
-
-
-
6.013
1
1
-
-
-
-
2
-
1
-
-
-
-
1
13
24
-
-
-
-
37
2
12
-
-
-
-
14
600
200
250
27
Dinas Kab. 207 Peternakan Malang dan 1.950 Kesehatan Hewan
1.013
1.000
Lokasi
300
57
.
1
2
3
4
5 6 7 8
9
10 11
12
2 01 2 01 0300 20 08 Kegiatan Pengamatan Penyakit Hewan
13
- Pengawasan RPH (kali)
2
- Rehab RPH (unit)
-
- Sosialisasi Penyakit Hewan (kali) - Vaksinasi Brucellosis (ekor) - Vaksinasi AI (ribu ekor) - Desinfeksi (liter)
-
15
12
16
17
1
-
18
19
-
20
21
-
22
23
-
24
25
14
-
-
-
-
1
6
6
6
6
24
-
-
1.100
200
300
350
1.950
-
-
800
250
250
250
1.550
-
250 -
100 100
100 120
100 140
-
6.000
7.000
8.000
9.000
30.000
- Pengamatan Penyakit Hewan (kali)
-
-
36
36
42
42
156
- Penyidikan Penyakit Hewan (sampel) - Pembangunan Puskeswan
-
-
1.500
1.500
1.500
2.000
6.500
1
-
-
-
-
-
1
-
-
1.000
1.000
1.500
2.000
5.500
-
1.500
2.000
2.500
3.000
3.000
12.000
-
2.500
3.000
3.000
3.500
4.000
16.000
- Pengawasan Peredaran Obat Hewan di Poultry Shop
-
-
6
6
6
6
24
- Pengawasan dan Pembinaan Rumah Potong Hewan - Rehabilitasi RPH (unit)
-
-
24
24
24
24
96
-
-
0,5
0,5
1
1
3
Susu (Sampel)
100
-
120
1.400
140
1.400
27
550
-
-
26
160
- Pengobatan Massal (ekor)
2 01 2 01 0300 20 06 Kegiatan Pembinaan dan Penga- - Pengawasan wasan Bahan Asal Telur (Sampel) Ternak dan Obat - Pengawasan Hewan Daging (Sampel) - Pengawasan
2 01 2 01 0300 20 07 Kegiatan Pembinaan Pemotongan Ternak
14
160
700
800
58
.
1
2
2. Meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas ternak;
3
4
5 6 7 8
9
10 11
- Meningkatnya - populasi Sapi 2 01 2 01 0300 21 populasi ternak; potong meningkat 6,4%/thn - populasi Sapi perah meningkat 5,0%/thn - populasi Kerbau meningkat 0%/thn
- populasi Kuda meningkat 0/thn
- populasi Kambing meningkat 2%/thn - populasi Domba meningkat 1,5%/thn - populasi Babi meningkat 0,5%/thn - populasi Ayam Ras Pedaging meningkat 2,5%/thn - populasi Ayam Ras Petelur meningkat 2,5%/thn - populasi Ayam Buras meningkat 2,0%/thn - populasi Itik meningkat 2,0%/thn
12
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
13 - populasi Sapi potong meningkat (%) - ekor - populasi Sapi perah meningkat (%) - ekor - populasi Kerbau meningkat (%) ekor - populasi Kuda meningkat (%) ekor - populasi Kambing meningkat (%) ekor - populasi Domba meningkat (%) ekor - populasi Babi meningkat (%) ekor - populasi Ayam Ras Pedaging meningkat (%) ekor - populasi Ayam Ras Petelur meningkat (%) ekor - populasi Ayam Buras meningkat (%) ekor - populasi Itik meningkat (%) ekor - produksi Daging meningkat (%) ton - produksi Telur meningkat (%) ton - produksi Susu meningkat (%) ton - Peningkatan pertambahan berat badan pada Sapi potong (%) - kg
14
15
16
3.150,00
17
18
3.050,00
19
20
3.780,00
21
22
4.810,00
23
24
5.210,00
25
26
27
Dinas Kab. 164.275 Peternakan Malang dan Kesehatan 90.944 Hewan
124.451
6,4
6,4
6,4
6,4
6,4
72.755
5,0
5,0
5,0
5,0
5,0
1.150
-
-
-
-
-
1.150
724
-
-
-
-
-
724
190.180
2,0
2,0
2,0
2,0
2,0
209.198
25.888
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
27.830
6.078
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
6.230
13.014.654
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
14.641.486
2.600.607
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2.925.683
1.771.359
2,0
2,0
2,0
2,0
2,0
1.948.495
162.594
2,0
2,0
2,0
2,0
2,0
178.853
17.738,82
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
20.134
22.982,90
2,8
2,8
2,8
2,8
2,8
26.201
102.997,70
4,5
4,5
4,5
4,5
4,5
126.172,18
0,80
2,9
2,9
2,9
2,9
2,9
0,92
59
.
1
2
3
- Meningkatnya produksi hasil ternak
4
- produksi Daging meningkat 2,7%/thn - produksi Telur meningkat 2,8%/thn - produksi Susu meningkat 4,5%/thn
- Meningkatnya produktifitas ternak
- Peningkatan pertambahan berat badan pada Sapi potong 2,9%/thn
- Penurunan Calving Interval ternak sapi potong 1,4%/thn - Penurunan angka S/C (Servise per Conception): Sapi Potong 2,5%/thn Sapi Perah 0,51%/thn Kambing 2,78%/thn - produktifitas Sapi Perah meningkat 1,00 %/thn - Meningkatnya - angka ketersediaan kelahiran IB bibit ternak yang meningkat : berkualitas Sapi potong 2,50%/thn Sapi perah 2,00%/thn Kambing 3,00%/thn
5 6 7 8
9
10 11
12
13
- Penurunan Calving Interval Sapi Potong (%) - bulan - Penurunan angka S/C (Servise per Conception) : Sapi Potong (%) - kali IB Sapi Perah (%) kali IB
14
14
15
0,5
16
17
0,5
18
19
0,5
20
21
0,5
22
23
0,5
24
25
13,65
1,34
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
1,31
1,97
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
1,92
Kambing (%) kali IB
2,16
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
2,11
- produktifitas ayam petelur meningkat (%) kg/ek/thn - produktifitas Sapi Perah meningkat (%) liter/ek/thn - angka kelahiran IB meningkat :
12,00
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
12,18
10,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
10,50
Sapi potong (%) - ekor
39.183
2,50
2,50
2,50
2,50
2,50
44.081
Sapi perah (%) ekor
32.418
2,00
2,00
2,00
2,00
2,00
35.660
2.002
3,00
3,00
3,00
3,00
3,00
2.302
Kambing (%) ekor - ketersediaan pakan meningkat :
26
27
-
Hijauan (%) ton - konsumsi daging meningkat (%) kg/kap/thn
658.906,05
1,20
1,20
1,20
1,20
1,20
698.440
6,38
2,70
2,70
2,70
2,70
2,70
7,24
- konsumsi Telur meningkat (%) kg/kap/thn - konsumsi Susu meningkat (%) kg/kap/thn - pendapatan peternak sapi potong meningkat (%) - Rp.
5,57
3,20
3,20
3,20
3,20
3,20
6,46
5,97
3,20
3,20
3,20
3,20
3,20
6,93
9.785.000
12,50
12,50
12,50
12,50
12,50
15.900.625 -
60
.
1
2
3
- Meningkatnya ketersediaan pakan ternak
4
- ketersediaan pakan meningkat :
5 6 7 8
9
10 11
12
Hijauan 1,2%/thn 3. Meningkatkan - Meningkatnya konsumsi hasil konsumsi hasil ternak, ternak lapangan kerja dan pendapatan peternak
- Meningkatnya pendapatan peternak
- Meningkatnya tenaga kerja di sub sektor peternakan
4. Mewujudkan SDM peternak dan kelembagaan peternakan yang mandiri
- Meningkatnya SDM peternak dan kelembagaan peternakan yang mandiri
- konsumsi daging meningkat 2,70%/thn - konsumsi Telur meningkat 3,20%/thn - konsumsi Susu meningkat 3,20%/thn
2 01 2 01 0300 21 02 Kegiatan Pembibitan dan Perawatan ternak
- pendapatan peternak sapi potong meningkat 12,5%/thn - pendapatan peternak sapi perah 2 01 2 01 0300 21 03 Kegiatan meningkat Pendistribusian 4,2%/thn Bibit Ternak Kepada Masyarakat - pendapatan peternak Unggas meningkat - tenaga kerja dari populasi ternak Sapi Potong meningkat 0,70%/thn - Jumlah kelompok ternak mandiri : 2 kelompok/ thn
13
- pendapatan peternak sapi perah meningkat (%) - Rp. - pendapatan peternak Unggas meningkat (%) - tenaga kerja dari populasi ternak (%) orang - Jumlah kelompok ternak mandiri (kelompok)
15
4,20
16
17
4,20
18
19
4,20
20
21
4,20
22
23
4,20
24
25
15.517.040
11.483.000
7,00
7,00
7,00
7,00
7,00
15.502.050
210.298
0,70
0,70
0,70
0,70
0,70
217.658
179
2
2
2
2
2
189
- Pengadaan Sarana dan Prasarana IB (paket)
1
1
1
1
1
1
6
- Koordinasi Pembibitan (kali)
-
3
4
6
8
10
31
- Sinkronisasi Estrus (ekor) - Pemeriksanaan PKB/ATR (ekor)
-
-
100
130
150
170
550
2.887
-
2.500
3.000
3.500
4.000
15.887
- Pengadaan Kambing PE Jantan (ekor) - Pengadaan Kambing PE Betina (ekor) - Pengadaan Sapi Perah (ekor)
-
7
15
20
50
50
142
-
70
150
200
500
500
1.420
-
14
40
50
60
70
234
- Pengadaan Sapi Potong (ekor)
-
16
40
50
50
50
206
24
-
200
400
400
400
1.424
- Koordinasi Budidaya peternakan (kali)
4
4
6
8
10
10
38
- Koordinasi Pakan Ternak (kali) - Pengadaan Bibit HMT (000.Stek)
5
-
6
8
10
10
34
-
250
250
300
350
350
1.500
880
300
700
- Pengadaan Kelinci (ekor)
2 01 2 01 0300 21 06 Kegiatan Pembelian dan Pendistribusian Vaksin dan Pakan Ternak
14
12.824.000
350
1.600
395
400
2.100
450
27
450
2.900
500
26
3.070
550
600
61
.
1
2
3
4
5 6 7 8
9
10 11
12
2 01 2 01 0300 21 13 Kegiatan Kajian Pengembangan Kawasan Peternakan
13
- Perluasan Lahan HMT (ha)
2 01 2 01 0300 21 12 Kegiatan Penataan Kelembagaan Peternakan
-
15
20
16
17
20
18
19
30
20
20
21
22
23
24
25
- Kajian kawasan pengembangan komoditi ternak unggul (paket)
-
-
3,5
-
15
15
15
15
64
- Pendataan potensi peternakan (paket)
-
-
1
1
1
1
4
- Pembangunan Biogas (unit)
-
30
-
-
-
-
30
- Kontes Ternak (kali) - Pembinaan kelompok peternak berprestasi (kelompok) - Demoplot budidaya ternak (paket)
1
1
1
1
1
1
6
3
2
-
-
-
-
5
1
1
2
2
2
2
10
- Demoplot penerapan teknologi peternakan (unit)
-
2
-
-
-
-
2
- Pembinaan kelompok peternak berprestasi (kelompok)
2
-
100
-
120 1
200
1.175
-
4
260
350
140 2
27
160
300
120 2
26
140
1
240
250
100 2
140 1
220
200
30
100
-
1
30
20
20
-
30
20
- Pengawasan Pakan (sampel)
2 01 2 01 0300 21 10 Kegiatan Pendataan Potensi - Penerapan Peternakan perda Kartu Kepemilikan Ternak/KKT (000.ekor)
2 01 2 01 0300 21 11 Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Peternakan
14
160 2
10
62
.
1
2
3
5. Mengembang- - Meningkatnya kan sistem pelaku usaha agribisnis yang memiliki peternakan ijin usaha yang berwapeternakan wasan lingkungan - Meningkatnya pelaku usaha yang mendapatkan kredit modal
4
5 6 7 8
9
10 11
12
- Jumlah pela- 2 01 2 01 0300 21 Program ku usaha Peningkatan yang memiliki Produksi Hasil ijin usaha Peternakan peternakan 10 unit/thn - Jumlah pelaku usaha yang mendapatkan kredit modal 10 unit/thn - Meningkatnya - jumlah pela- 2 01 2 01 0300 21 08 Kegiatan pengetahuan ku usaha Pengembangan dan keterampengolahan Agribisnis pilan masyarahasil peterPeternakan kat terhadap nakan yang pengolahan mendapathasil peternakkan pelatihan an 180 orang/ thn 2 01 2 01 0300 23 Program - Meningkatnya - Promosi promosi produk produk Peningkatan hasil peternakan peternakan 4 Penerapan Teknologi kali/thn Peternakan - Meningkatnya - Publikasi info 2 01 2 01 0300 23 02 Kegiatan ketersediaan pasar 24 Pengadaan informasi harga kali/thn Sarana dan Pra produk Sarana Teknologi peternakan Peternakan Tepat Guna
- Meningkatnya pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG) bidang peternakan
- Penerapan teknologi tepat guna 32 Unit/thn
2 01 2 01 0300 23 04 Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna 2 01 2 01 0300 22
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
13
- Jumlah pelaku usaha yang memiliki ijin usaha peternakan (unit) - Jumlah pelaku usaha yang mendapatkan kredit modal (unit)
14
98
15
10
16
17
10
18
19
10
10
20
21
22
23
24
25
-
-
120
120
120
120
480
208
-
50
50
100
150
558
20
32
-
-
11
-
30
-
- jumlah pelaku usaha pengolahan hasil peternakan yang mendapatkan pelatihan (orang)
-
-
150
200
250
300
- Promosi produk peternakan (kali)
-
-
5
5
5
5
20
- Publikasi info pasar (kali)
-
24
24
24
24
24
120
100
- Penerapan teknologi tepat guna (Unit) - Pembangunan Biogas (unit) - Demoplot penerapan teknologi peternakan (unit)
900 40
-
30
800
30
100
80,00
900
30 2
120 60
300,00
1.160 40
1.000
30
140
370,00
1.000
2
70
26
27
56
160
1.140 40
2
60
140
1.020 40
2
- Penyuluhan kelompok pemanfaat teknologi tepat guna (orang)
120
10
148
10
-
10
10
6
- Sosialisasi perijinan usaha peternakan (orang) - Sosialisasi kredit usaha peternakan (orang)
10
10
- Dinas Kab. 212 Peternakan Malang dan Kesehatan Hewan 120 19
160 70
440,00
290
510,00
- Dinas Kab. 900 Peternakan Malang dan Kesehatan Hewan
63
.
1
2
3
4
5 6 7 8
9
10 11
12
2 01 2 01 0300 22 10 Kegiatan Pengolahan Informasi Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi Petenakan Masyarakat
2 01 2 01 0300 22 14 Kegiatan Pengolahan Hasil dan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
6. Mengembangkan sistem agribisnis peternakan yang berwawasan lingkungan
- Meningkatkan - Tersedianya 2 01 2 01 0300 01 Program pelayanan sarana dan Pelayanan kepada prasarana Administrasi stakhoulder perkantoran : Perkantoran Dinas 1 paket/ Peternakan dan tahun Kesehatan - Peningkatan 2 01 2 01 0300 01 01 Kegiatan Hewan sarana dan Penyediaan Jasa prasarana Surat Menyurat aparatur 1 2 01 2 01 0300 01 02 Kegiatan Jasa paket/tahun Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
13
14
15
16
-
17
18
100
19
20
120
21
22
140
23
24
160
25
26
- Pendataan Ketersediaan Bahan Pangan Asal Ternak - Analisa Kebutuhan dan Ketersediaan Bahan Pangan Asal Ternak - Visualisasi Data Ketersediaan Bahan Pangan Asal Ternak
-
33 kecam atan
33 kecam atan
33 kecam atan
33 kecam atan
132
-
33 kecam atan
33 kecam atan
33 kecam atan
33 kecam atan
132
-
5 buah
5 buah
5 buah
5 buah
20
- Pengolahan Hasil Peternakan (Keju) (kg) - Promosi Hasil Peternakan (kali) - Rehabilitasi Atap Gedung Unit Pegolahan Keju (unit) - Pengadaan Sarana Pengolahan (unit)
250
250
250
250
250
250
1.500
-
-
4
4
4
4
16
-
1
-
-
-
-
1
-
-
5
5
5
5
20
- Pengadaan Sarana Pemasaran (unit) - Publikasi info pasar (kali)
-
-
2
2
2
2
8
-
24
24
- Sosialisasi perijinan usaha peternakan (orang)
-
100
100
- Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran (paket) - Terlaksana surat menyurat (kali) - Terlaksananya pembayaran rekening listrik, telpon dan air (bulan
1
1
1.000
1.000
2
1.100
5
1.200
6
1.300
6
1.400
7
1.400
12
12
24
12
30
12
33
12
36
12
40
12
80
200
286,50
250
433,23 1
300
476,75 1
350
529,67 1
27
583,89 1
Dinas Kab. 1 Peternakan Malang dan Kesehatan Hewan
64
.
1
2
3
4
5 6 7 8
9
10 11
12
2 01 2 01 0300 01 07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 2 01 2 01 0300 01 10 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
13
- Terlaksananya administrasi keuangan (bulan) - Terlaksananya pengadaan Alat Tulis Kantor (paket)
14
12
15
12
16
101
17
12
18
140
19
12
20
154
21
12
22
169
23
12
24
186
25
12
1
1
26
1
30
1
33
1
37
1
40
1
2 01 2 01 0300 01 11 Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
- Terlaksananya pengadaan barang cetakkan (paket)
2
2
21
2
40
2
44
2
54
2
60
2
2 01 2 01 0300 01 13 Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
- Terlaksananya pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor (paket)
1
1
16
1
30
1
33
1
36
1
40
1
3
3
5
3
10
3
11
3
12
3
13
3
1
1
18
1
30
1
33
1
36
1
40
1
2.400
2.400
27
3.480
50
3.660
55
3.660
61
3.660
67
3.660
36
36
32
48
50
52
55
52
61
52
67
52
- Peningkatan sarana dan prasarana aparatur (paket)
1
1
2 01 2 01 0300 02 24 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
- Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas (unit)
13
13
8
13
12
13
13
13
15
13
16
13
2 01 2 01 0300 02 22 Kegiatan Pemeliharaan/ Berkala Gedung Kantor
- Terlaksananya pemeliharaan gedung kantor (unit)
1
1
4
1
10
1
11
1
12
1
13
1
2 01 2 01 0300 01 15 Kegiatan - Terlaksananya Penyediaan Bahan pengadaan baBacaan dan han bacaan, Peraturan peraturan dan Perundangteknis peterUndangan nakan (paket) 2 01 2 01 0300 01 16 Kegiatan - Terlaksananya Penyediaan Bahan pengadaan bahan logistik Logistik Kantor kantor (paket) 2 01 2 01 0300 01 17 Kegiatan - Penyediaan Penyediaan makanan dan Makanan dan minuman (orang Minuman kali) 2 01 2 01 0300 01 18 Kegiatan Rapat- Terlaksananya Rapat Koordinasi rapat koordinasi dan Konsultasi Ke dan konsultasi Luar Daerah ke luar daerah (kali) 2 01 2 01 0300 02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
12,19
22,00 1
24,20 1
26,62 1
29,28 1
26
27
Dinas Kab. 1 Peternakan Malang dan Kesehatan Hewan
65
.
1
2
3
7. Membangun - Meningkatkan sistem sistem peternakan pelaporan yang mampu keuangan dan memenuhi pembangunan kebutuhan yang berbasis terhadap informasi dan produk teknologi peternakan dan mensejahterak an peternak
4
5 6 7 8
9
10 11
- Tersedianya 2 01 2 01 0300 06 sistem pelaporan keuangan yang akuntabel : 1 paket / tahun
12
13
Program Peningkatan - Tersedianya Pengembangan sistem Sistem Pelaporan pelaporan Capaian Kinerja keuangan yang dan Keuangan akuntabel (paket)
14
15
16
52,00
17
18
115,00
19
20
122,09
21
22
134,30
23
24
147,73
25
26
1
1
1
1
1
1
- Tersedianya sistem pelaporan pembangunan yang akuntabel dan berbasis IT (paket)
1
1
1
1
1
1
2 01 2 01 0300 06 01 Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
- Terlaksananya pelaporan capaian kinerja dan penyusunan rencana kerja (buku)
7
7
25
7
50
7
55
7
61
7
67
7
2 01 2 01 0300 06 02 Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
- Terlaksananya laporan keuangan bulanan (buku)
12
12
19
12
50
12
51
12
56
12
61
12
2 01 2 01 0300 06 04 Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun JUMLAH
- Terlaksananya laporan keuangan akhir tahun (buku)
1
1
8
1
15
1
17
1
18
1
20
1
- Tersedianya sistem pelaporan pembangunan yang akuntabel dan berbasis IT : 1 paket/ tahun
4.580,69
7.020,23
7.633,04
8.310,59
27
Dinas Kab. 1 Peternakan Malang dan Kesehatan Hewan
1
9.060,90
66
.
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN YANG MENGACU PADA RPJMD KABUPATEN MALANG 2010 – 2015 6.1.
Indikator Kinerja Makro Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Malang Indikator Kinerja Makro Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015 sebagai berikut : Tabel 6.1. Pangsa dan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian di Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015 No.
2011
2012
2013
2014
2015
Pertanian Pangsa Pertumbuhan
29,60 4,90
29,20 4,90
28,90 5,0
28,50 5,0
28,10 5,0
1.1.
Tanaman Bahan Makanan Pangsa Pertumbuhan
61,01 4,80
60,95 4,80
60,89 4,90
60,83 4,90
60,77 4,90
1.2.
Tanaman Perkebunan Pangsa Pertumbuhan
22,69 4,81
22,67 4,81
22,65 4,91
22,63 4,91
22,61 4,91
1.3.
Peternakan Pangsa Pertumbuhan
14,20 5,64
14,30 5,64
14,40 5,73
14,50 5,73
14,60 5,73
1.4.
Kehutanan Pangsa Pertumbuhan
0,92 1,59
0,89 1,48
0,86 1,46
0,83 1,34
0,80 1,2
1.5.
Perikanan Pangsa Pertumbuhan
1,18 5,80
1,19 5,79
1,20 5,88
1,21 5,88
1,22 5,87
I
Sektor/Sub Sektor
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
67
6.2.
Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Malang
Tabel 6.2. Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015 Kondisi Kinerja pada awal periode Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja RPJMD No. Indikator pada akhir periode RPJMD Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Peningkatan Populasi : (Ekor) (%) (%) (%) (%) (%) (Ekor) - Sapi potong 124.451 6,40 6,40 6,40 6,40 6,40 164.275 - Sapi perah 72.755 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 90.944 - Kambing 190.180 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 209.198 - Domba 25.888 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 27.830 - Ayam Ras Pedaging 13.014.654 2,50 2,50 2,50 2,50 2,50 14.641.486 - Ayam Ras Petelur 2.600.607 2,50 2,50 2,50 2,50 2,50 2.925.683 - Ayam Buras 1.771.359 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 1.948.495 - Itik 162.594 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 178.853
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
68
1 2.
3. 4. 5.
6. 7. 8.
9.
2 Peningkatan produksi : - Daging - Telur - Susu Peningkatan pertambahan berat badan pada Sapi potong (%) Penurunan Calving Interval ternak sapi potong (%) Penurunan angka S/C (Servise per Conception) - Sapi Potong - Sapi Perah - Kambing Peningkatan produktifitas ayam petelur (%) Peningkatan produktifitas Sapi Perah (%) Peningkatan angka kelahiran IB : - Sapi potong - Sapi perah - Kambing Peningkatan ketersediaan pakan : - Hijauan
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
3
4
5
6
7
8
9
(ton) 17.738,82 22.982,90 102.997,70 0,8 kg/hari
(%) 2,70 2,80 4,50 2,90
(%) 2,70 2,80 4,50 2,90
(%) 2,70 2,80 4,50 2,90
(%) 2,70 2,80 4,50 2,90
(%) 2,70 2,80 4,50 2,90
(ton) 20.133,56 26.200,51 126.172,18 0,92 kg/hari
14 bulan
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
13,65 bulan
(kali IB)
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
(kali IB)
1,34 1,97 2,16 12 kg telur/ekor/thn
0,50 0,50 0,50 0,30
0,50 0,50 0,50 0,30
0,50 0,50 0,50 0,30
0,50 0,50 0,50 0,30
0,50 0,50 0,50 0,30
10 liter/ekor/hari
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,31 1,92 2,11 12,18 kg telur/ekor/hari 10,50 liter/ekor/hari
(ekor) 39.183 32.418 2.002 (ton) 658.906,05
(%) 2,50 2,00 3,00 (%) 1,20
(%) 2,50 2,00 3,00 (%) 1,20
(%) 2,50 2,00 3,00 (%) 1,20
(%) 2,50 2,00 3,00 (%) 1,20
(%) 2,50 2,00 3,00 (%) 1,20
(ekor) 44.080,88 35.659,80 2.302,30 (ton) 698.440,41
69
1 10.
11.
12.
13. 14. 15.
16.
17.
2 Peningkatan konsumsi : - Daging - Telur - Susu Peningkatan pendapatan : - Peternak sapi potong - Peternak sapi perah - Peternak Unggas Peningkatan tenaga kerja dari populasi ternak : - Populasi Ternak Jumlah kelompok ternak mandiri (kelompok) Penerapan teknologi tepat guna (Unit) Peningkatan jumlah pelaku usaha yang memiliki ijin usaha peternakan (perusahaan) Peningkatan jumlah pelaku usaha yang mendapatkan kredit modal (orang) Peningkatan jumlah pelaku usaha pengolahan hasil peternakan (Orang)
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
3 (kg/kapita/tahun) 6,38 5,57 5,97 (Rp./kapita/tahun) 9.785.000,00 12.824.000,00 11.483.000,00 (orang)
4
5
6
7
8
(%) 2,70 3,20 3,20 (%) 12,50 4,20 7,00 (%)
(%) 2,70 3,20 3,20 (%) 12,50 4,20 7,00 (%)
(%) 2,70 3,20 3,20 (%) 12,50 4,20 7,00 (%)
(%) 2,70 3,20 3,20 (%) 12,50 4,20 7,00 (%)
(%) 2,70 3,20 3,20 (%) 12,50 4,20 7,00 (%)
9 (kg/kapita/tahun) 7,24 6,46 6,93 (Rp./kapita/tahun) 15.900.625,00 15.517.040,00 15.502.050,00 (orang)
210.298 179
0,70 2
0,70 2
0,70 2
0,70 2
0,70 2
217.658 189
20 98
32 10
40 10
40 10
40 10
40 10
212 148
6
10
10
10
10
10
56
-
-
150
200
250
300
900
70
1 18. 19. 20.
21.
22.
2 Promosi produk peternakan (Kali) Publikasi info pasar (Kali) Pengendalian penyakit hewan : - Surveillence penyakit (kali) - Vaksinasi Brucellosis (ekor) - Vaksinasi AI (000. ekor) - Desinfeksi (liter) Pemberantasan penyakit pada hewan/ternak : - Pengobatan masal (Ekor) Pengawasan bahan asal hewan : - Telur (Sampel) - Daging (Sampel) - Susu (Sampel)
Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015
3
4
5
6
7
8
9
-
24
5 24
5 24
5 24
5 24
20 120
27 450 -
36 390 310 160
36 390 310 160
36 390 310 160
36 390 310 160
36 390 310 160
207 1.950 2.000 800
1.013
5.000
6.000
7.000
8.000
9.000
36.013
-
1.500 2.500
1.000 2.000 3.000
1.000 2.500 3.000
1.500 3.000 3.500
2.000 3.000 4.000
5.500 12.000 16.000
71
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN JL. TRUNOJOYO KAV. IV TELP/FAX (0341) 393926/394939 Email:
[email protected] Website:peternakan.malangkab.go.id
KEPANJEN - MALANG 65163
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.4 /
/KEP/421.118 /2014
TENTANG PENETAPAN TIM RIVIEW PENYUSUN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2011-2015 KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Menimbang
: a.
b.
c.
Mengingat
bahwa dalam rangka konsistensi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Malang 5 (lima) tahun ke depan perlu dilakukan secara efektif dan efisien; bahwa sebagai pedoman dan acuan untuk menetapkan arah kebijakan, program dan kegiatan pembangunan serta pendanaan indikatif dalam Rencana Kerja diperlukan dokumen perencanaan; bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a dan b konsideran menimbang ini, maka dipandang perlu menetapkan Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang.
: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 12. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Malang dalam Urusan Wajib dan Pilihan; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Koordinasi Organisasi Perangkat Daerah; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010-2015; 16. Peraturan Bupati Malang Nomor 50 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; 17. Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU); 18. Peraturan Bupati malang nomor 5 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Memperhatikan :
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; MEMUTUSKAN
Menetapkan PERTAMA
: : Menunjuk Tim Penyusun Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 sebagaimana tercantum dalam lampiran.
KEDUA
: Tugas Tim Penyusun Review Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA adalah sebagai berikut : a. Melakukan orientasi mengenai Renstra SKPD; b. Menyusun agenda kerja; c. Mempersiapkan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah; d. Menyusun rancangan Review Renstra SKPD; e. Menyusun rancangan akhir Review Renstra SKPD; f. Menyelenggarakan Forum SKPD.
KETIGA
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : M a l a n g Pada tanggal : 07 April 2014 KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG
Ir. SUDJONO, MP Pembina Tingkat I NIP. 19590610 198501 1 002
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.4/ /KEP/421.118 /2014 TANGGAL : 07 April 2014
SUSUNAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2011-2015 1. 2. 3.
Ketua Tim Sekretaris Ketua Kelompok Kerja
: : :
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sekretaris 1. 2. 3. 4.
4.
Anggota :
Kepala Bidang Produksi dan Budidaya Peternakan Kepala Bidang Agribisnis Peternakan Kepala Bidang Informasi, Teknologi dan Statistik Peternakan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Kasubbag. Umum dan Kepegawaian Kasubbag. Keuangan Kasubbag.Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan Kasi. Perbibitan Ternak Kasi. Budidaya Peternakan Kasi. Pakan Ternak Kasi. Pelayanan Usaha Peternakan Kasi. Pengolahan dan DiversifiKasi. Hasil Peternakan Kasi. Pemasaran Hasil Peternakan Kasi. Pengembangan Informasi dan Teknologi Peternakan Kasi. Statistik Peternakan Kasi. Pengembangan Sumber Daya Peternakan Kasi. Pengamatan Penyakit Hewan dan Pelayanan Medik Veteriner 14. Kasi. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan 15. Kasi. Kesehatan Masyarakat Veteriner KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG
Ir. SUDJONO, MP Pembina Tingkat I NIP. 19590610 198501 1 002