LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT STROKE PADA LANSIA TAHUN 2014
OLEH : JUNIOS, S.Si, M.Si Ns. DIAN SARI, S.Kep Ns. RIMA BERLIAN, S.Kep Ns. RINA, S.Kep Ns. DEBBY SINTHANIA, S.Kep LISMANIAR RANI MARLINDA
STIKes PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI 2014
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN DAFTAR ISI ...................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Analisa Situasi .................................................................................. Permasalahan Mitra ........................................................................... Alternatif Solusi Yang Ditawarkan.................................................... Target Luaran .................................................................................... Rancangan Evaluasi .......................................................................... Hasil Kegiatan ...................................................................................
FOTO KEGIATAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Realisasi Dana ............................................................................... Pre Planning Penyuluhan .............................................................. Bahan Uraian Materi Penyuluhan ................................................. Leaflet ............................................................................................ Daftar Hadir Peserta Dan Pihak Yang Mendukung ...................... Berita Acara ...................................................................................
1. ANALISIS SITUASI
Dari berbagai penelitian, diketahui bahwa usia semakin tua semakin besar pula risiko terkena stroke. Hal ini berkaitan dengan proses degenerasi (penuaan) yang terjadi secara alamiah. pada orang-orang lanjut usia, pembuluh darah lebih kaku karena adanya plak. Laki-laki memiliki risiko lebih besar untuk terkena stroke dibanding perempuan. Hal ini mungkin terkait bahwa laki-laki cenderung merokok. Rokok, dapat merusak lapisan dari pembuluh darah tubuh. Terkait dengan riwayat stroke di keluarga, orang dengan riwayat stroke pada keluarga memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit stroke dibanding orang yang tanpa riwayat stroke pada keluarganya. Ditemukan bahwa ras kulit putih memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena stroke dibanding ras kulit hitam. 2. PERMASALAHAN MITRA
Orang yang tekanan darahnya tinggi mempunyai peluang besar untuk mengalami stroke. Bahkan, ini merupakan penyebab terbesar dari stroke. Alasannya, dalam hipertensi dapat terjadi gangguan aliran darah tubuh yaitu diameter pembuluh darah kelak akan mengecil sehingga darah yang mengalir ke otak pun akan berkurang, dengan pengurangan aliran darah otak (ADO), maka otak akan kekurangan suplai oksigen dan glukosa sehingga jaringan otak lama-lama akan mati. Penyakit jantung seperti jantung koroner dan infark miokard (kematian otot jantung, bisa menjadi faktor terbesar pneyebab stroke). Seperti yang kita ketahui bahwa pusat dari aliran darah di tubuh terletak di jantung. Jika pusat pengaturan darah mengalami kerusakan, maka aliran darah tubuh mengalami gangguan, termasuk aliran darah menuju otak. Gangguan aliran darah itu bisa mematikan jaringan otak secara mendadak ataupun bertahap. Diabetes Mellitus atau kencing manis memiliki risiko mengalami stroke. Hal ini terkait dengan pembuluh darah penderita diabetes yang umumnya lebih kaku (tidak lentur). Adanya peningkatan ataupun penurunan kadar glukosa darah secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan kematian otak. Hiperkolesterolemia merupakan keadaan ketika kadar kolesterol di dalam darah berlebih. LDL yang berlebih akan mengakibatkan terbentuknya plak pada
pembuluh darah yang lama kelamaan akan semakin banyak dan menumpuk sehingga menganggu aliran darah. Kegemukan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stroke. Hal tersebut terkait dengan tingginya kadar lemak dan kolesterol dalam darah pada orang dengan obesitas, yaitu biasanya kadar LDL lebih tinggi dibanding kadar HDL. Dari hasil berbagai penelitian diketahui bahwa orang-orang yang merokok ternyata memiliki kadar fibrinogen darah yang lebih tinggi dibanding orang yang tidak merokok. Peningkatan kadar fibrinogen ini dapat mempermudah terjadinya penebalan pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi sempit dan kaku. Dengan demikian, dapat menyebabkan gangguan aliran darah. 3. ALTERNATIF SOLUSI YANG DITAWARKAN
Beberapa faktor resko untuk stroke yang tidak dapat diubah : a. Umur : Semakin tua seseorang, semakin besar resiko terserang stroke b. Jenis kelamin : Pria memiliki kemungkinan lebih besar mengalami stroke daripada wanita c. Mempunyai sejarah kesehatan keluarga penderita stroke d. Pernah mengalami stroke sebelumnya e. Mempunyai displasia fibromuskular, yaitu gangguan medus dimana beberapa arteri yang membawa darah ke seluruh tubuh tidak berkembang sebagaimana mestinya. Jaringan fibrosa tumbuh di dinding arteri, menyebabkan merteka sempit. Akibatnya, aliran darah melalui arteri berkurang yang dapat menyebabkan stroke f. Mempunyai lubang di jantung. Semua orang dilahirkan dengan penutup di jantung dan seharusnya bisa membuka dan menutup dengan sendirinya segera setelah lahir. Pada beberapa orang, penutup ini terus terbuka diantara kedua bilik jantung (atrium kiri dan kanan). Pembukaan ini daoat memungkinkan bekuan darah daru satu bagian tubuh melakukan perjalanan sampai ke otak dan menyebankan stroke. Faktor resiko yang dapat diubah dengan perawatan medis : 1)
Menderita diabetes mellitus
2)
Menderita migrain
3)
Menderita tekanan darah tinggi
4)
penderita koelsterol tinggi
5)
Menderita masalah sirkulasi darah
Faktor resiko untuk stroke yang bisa dikendalikan oleh perubahan gaya hidup : a)
Merokok : Nikotin meningkatkan tekanan darah dan karbon monoksida sehingga mengurangi jumlah oksigen ke otak dan asap rokok membuat darah menjadi lebih kental dan lebh mungkin untuk membeku
b)
Mengonsumsi alkohol : Bisa meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan pendarahan di otak
c)
Obesitas : Kelebihan berat badan meningkatkan resiko anda mengalami stroke
d)
Kurang olahraga : Dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan kadar dalam rentang normal
e)
Pola makan yang buruk : Diet lemak dapat menyebabkan kondisi terjadinya stroke.
4. TARGET LUARAN
Merupakan tujuan kami dalam memberikan penyuluhan ini kepada para masyarakat yang dalam usia lanjut yaitu agar para lansia mengerti dan memahami dengan baik bagaimana kesehatan mengenai bahaya penyakit stroke yang sesungguhnya , serta para lansia dapat menghindari hal-hal yang mampu berdampak terhadap pemicu penyakit stroke pada lansia, sehingga tingkat kesehatan pada lansia bisa meningkat. Setelah melakukan penyuluhan tersebut audiens bisa mengerti dan memahami dengan baik, hal tersebut dibuktikan dengan respon yan baik dari audiens. 5. RANCANGAN EVALUASI
Kegiatan ini dilakukan selama 3 minggu, mulai dari survei lapangan, pengumpulan data siswa, mendekati dan mendapatkan izin dinas pendidikan dan puskesmas setempat, penyebaran informasi hingga hari pelaksanaan penyuluhan.
6. HASIL KEGIATAN
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan, hal- hal yang dievaluasi adalah sebagai berikut : a.
Evaluasi struktur Audiens yang hadir sebanyak 40 orang. Jumlah audiens yang hadir sedikit lebih rendah dari perkiraan jumlah audiens yang telah disepakati dengan kelurahan, yaitu sebanyak 30 orang. Selama kegiatan berlangsung tidak ada audiens yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai dilakukan. Peralatan yang dibutuhkan untuk penyuluhan tersedia baik seperti power point, leaflet, dan alat- alat lainnya.
b. Evaluasi proses Pelaksanaan penyuluhan kegiatan reproduksi remaja yang dilasanakan sesuai dengan waktu yang direncanakan yaitu dari jam 09.00- 13.00 WIB. Peran dan fungsi masing- masing anggota penyuluhan juga berjalan sesuai dengan perencanaan. Seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dan tidak ada peserta yang meninggalkan lokasi sebelum penyuluhan selesai. Peserta terlihat memperhatikan penyampaian materi dan berperan aktif dalam penyuluhan. Ha ini terliaht dari pertanyaan yang diajukan dan ikut aktif dalam memberikan jawaban pada saat evaluasi. c.
Evaluasi hasil Setelah dilakuan penyuluhan kesehatan, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: a.
Peserta yang hadir mamapu menyebutkan tentang pengertian kesehatan lansia,
b.
Perserta yang hadir telah mengetahui penyebab stroke
c.
Peserta yang hadir telah mengetahui tenang bahaya kesehatan lansia terhadap lansia.
FOTO KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Badan koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Kesehatan Reproduksi Remaja. Semarang 2003
Gemari. Program KRR berbeda dengan pendidikan seksual. Majalah Gemari, 2006;68/ tahun VII/ September;8
Moeliono L, Nurpartia I, Leksana GT, Wibawal S. Proses belajar aktif: komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi remaja bagi anak usia 11-15 tahun (Kelompok Pramuka Penggalang), Jakarta, 2006
Soekidjo, Notoatmodjo.(2007).Kesehatan masyarakat,edisi ke 11.Jakarta : Rineka Cipta.