LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT
PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA SMA KABUPATEN DAMASRAYA
OLEH : NIKMATULLAH WAHIDA, S.ST (NIDN : 9910677048) YUNEFIT ULFA, S.ST (NIDN : 10230685028)
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN STIKes PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI 2014
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN DAFTAR ISI ............................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
i ii
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1 2 2 3 3 5
Analisa Situasi .................................................................................. Permasalahan Mitra ........................................................................... Alternatif Solusi Yang Ditawarkan .................................................... Target Luaran .................................................................................... Rancangan Evaluasi .......................................................................... Hasil Kegiatan ...................................................................................
FOTO KEGIATAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN 1. 2. 3. 4.
Realisasi Dana .............................................................................. Daftar Hadir Peserta Dan Pihak Yang Mendukung ..................... Berita Acara .................................................................................. Foto- Foto Kegiatan .....................................................................
1.
ANALISIS SITUASI Sekolah Menengah Atas koto baru damasraya merupakan salah satu sekolah menengah atas yang ada di kabupaten Damasraya yang beralamat di jl. Ampalu kecamatan koto baru kabupaten Damasraya. Untuk memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal, pemerintahan kabupaten damasraya telah mendirikan banyak sekolah negri di damasraya. Siswa/i disini adalah remaja yang masih sangat membutuhkan pendidikan tentang kesehatan dimana diketahui tingkat pengetahuan siswa/i disini tentang kesehatan masih rendah Hemoglobin merupakan protein yang terdapat dalam sel darah merah atau eritrosit, yang memberi warna merah pada darah. Hemoglobin terdiri atas zat besi yang merupakan pembawa oksigen. Kadar hemoglobin dapat ditetapkan dengan berbagai cara, antara lain metode Sahli, oksihemoglobin atau sianmethhemoglobin. Kadar hemoglobin dalam darah sangat tergantung pada jenis kelamin dan umur seseorang. Pria dewasa : 13.2 - 17.3 g/100 ml darah Perempuan : 11.7 - 15.5 g/100 ml darah
2.
PERMASALAHAN MITRA Masa remaja merupakan periode dari pertumbuhan dan proses kematangan manusia, pada masa ini terjadi perubahan yang sangat unik dan berkelanjutan. Perubahan fisik karena pertumbuhan yang terjadi akan mempengaruhi status kesehatan dan gizinya. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau
kecukupan akan menimbulkan masalah gizi, baik itu berupa masalah gizi lebih maupun gizi kurang. Status gizi dapat ditentukan melalui pemeriksaan laboratorium maupun secara antropometri. Kekurangan kadar hemoglobin atau anemi ditentukan dengan pemeriksaan darah. Antropometri merupakan cara penentuan status gizi yang paling mudah dan murah. Indeks Massa Tubuh (IMT) direkomendasikan sebagai indikator yang baik untuk menentukan status gizi remaja. Masalah gizi pada remaja akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan masyarakat, misalnya penurunan konsentrasi belajar, risiko melahirkan bayi dengan BBLR, penurunan kesegaran jasmani. Banyak penelitian telah menunjukkan kelompok remaja mengalami banyak masalah gizi. Masalah gizi tersebut antara lain Anemi dan IMT kurang dari batas normal atau kurus. Prevalensi anemi berkisar antara 40%, sedangkan prevalensi remaja dengan IMT kurus berkisar antara 30%. Banyak faktor yang menyebabkan masalah ini. Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi masalah gizi tersebut membantu upaya penanggulangannya dan lebih terpengaruh dan terfokus.. Untuk itu kami memilih SMA Di Kabupaten Damasraya untuk dilakukannya pemeriksaan, karena bagi kami SMA di Kabupaten termasuk SMA yang tingkat anemianya lebih tinggi dari pada sekolah lain.
3.
ALTERNATIF SOLUSI YANG DITAWARKAN Perlu dilakukan kegiatan pendidikan, penyuluhan terutama tentang gaya hidup yang benar, meliputi , kebiasaan sarapan pagi, menghindari untuk merokok dan minum-minuman keras serta membiasakan hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit infeksi.
4.
TARGET LUARAN Merupakan tujuan kami dalam pelaksanaan pemeriksaan hemoglobin ini kepada para siswa SMA di Kabupaten Damasraya yaitu agar para siswa dan siswi mengerti dan memahami dengan baik bagaimana kesehatannya yang sesungguhnya, serta siswa dapat menjaga pola makan dan kesehatannya, sehingga tingkat kesehatannya bisa meningkat. Setelah dilakukan pemeriksaan tersebut audiens bisa mengerti dan memahami dengan baik, hal tersebut dibuktikan dengan respon yan baik dari audiens.
5.
RANCANGAN EVALUASI Kegiatan ini dilakukan selama 3 minggu, mulai dari survei lapangan, pengumpulan data siswa, mendekati dan mendapatkan izin dinas pendidikan dan puskesmas setempat, penyebaran informasi hingga hari pelaksanaan penyuluhan.
6.
HASIL KEGIATAN Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan, hal- hal yang dievaluasi adalah sebagai berikut : a.
Evaluasi struktur Audiens yang hadir sebanyak 45 orang. Jumlah audiens yang hadir sedikit lebih banyak dari perkiraan jumlah audiens yang telah disepakati dengan kelurahan, yaitu sebanyak 35 orang. Selama kegiatan berlangsung tidak ada audiens yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai dilakukan. Peralatan yang dibutuhkan untuk penyuluhan tersedia baik seperti power point, leaflet, dan alat- alat pemeriksaan hemoglobin lainnya.
b. Evaluasi proses Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan hemoglobin
remaja yang
dilasanakan sesuai dengan waktu yang direncanakan yaitu dari jam 09.00- 13.00 WIB. Peran dan fungsi masing- masing anggota pemeriksaan juga berjalan sesuai dengan perencanaan. Seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dan tidak ada peserta yang meninggalkan lokasi sebelum pemeriksaan selesai. Peserta terlihat antusias dan berperan aktif dalam pemeriksaan. Ha ini terlihat dari banyaknya audien dan ikut antri dalam pemeriksaan hemoglobin c. Evaluasi hasil Setelah dilakukan pemeriksaan hemoglobin, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Banyak diantara para remaja mengalami anemia dan dengan adanya pemeriksaan dan penyuluhan ini maka remaja sadar akan kebutuhan gizinya walaupun mempunyai aktivitas yang padat. 2. Remaja sadar bahwa kesehatan itu mahal harganya, lebih baik mencegah daripada mengatasi. 3. Remaja sadar dengan pemenuhan kebutuhan gizinya, dan mengerti bahwa semakin banyak prestasi yang dihasilkan di Negara ini. Karena dengan remaja yang terpenuhi zat gizinya semakin aktif dan konsentrasi dia dalam belajar dan berkreasi.
FOTO KEGIATAN PEMERIKSAAN Pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan hemoglobin Remaja
\
DAFTAR KEPUSTAKAAN
1. Gandasoebrata, 2001, Penuntun Laboratorium Klinik, Jakarta : Dian Rakyat. 2. Hidayat, A. Azis Alimul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinis untuk Kebidanan. Jakarta : Medika Salemba. 3. Soekidjo, Notoatmodjo.(2007).Kesehatan masyarakat,edisi ke 11.Jakarta : Rineka Cipta.