LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Networking Wirausaha Melalui Kerajinan Rajutan Kreatif Dan Pemasaran Online Bagi Mahasiswa STKIP-PGRI Kabupaten Nganjuk Dan STKIP-PGRI Kabupaten Sidoarjo
Dr. Erna Setijaningrum, SIP,MSi (0003067002) Dr. Aris Armuninggar SH, MH (0031126535)
Dibiayai oleh DIPA Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (BPPTNBH) Universitas Airlangga Tahun Anggaran 2016 Sesuai Dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Airlangga Tentang Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga Sumber Biaya bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (BPPTBH) Tahun 2016 Nomor 947/UN3/2016 Tanggal 22 April 2016
UNIVERSITAS AIRLANGGA Oktober 2016 1
HALAMAN PENGESAHAN
Judul
: Networking Wirausaha Melalui Kerajinan Rajutan Kreatif dan Pemasaran Online bagi Mahasiswa STKIP-PGRI Kabupaten Nganjuk dan STKIP-PGRI Kabupaten Sidoarjo
Pelaksana Nama Lengkap NIDN Jabatan Fungsional Program Studi Nomor HP Alamat email Anggota (1) Nama Lengkap NIDN Perguruan Tinggi
: Dr. Erna Setijaningrum,SIP,Msi : 0003067002 : Lektor : Ilmu Administrasi Negara : 082140029444 :
[email protected] : Dr. Aris Armuninggar SH,MH : 0031126535 : Universitas Airlangga
Biaya
: Rp.30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah)
Surabaya, 20 Oktober 2016 Mengetahui Dekan
Ketua
Dr. Falih Suaedi, Drs,Msi NIP. 196507191990031002
Dr. Erna Setijaningrum,SIP,Msi NIP. 197005032000032001
Menyetujui Ketua Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Masyarakat (LP4M)
Prof. Dr.H. Jusuf Irianto, M.Com 1965050619931003
ii
RINGKASAN
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan jiwa wirausaha mahasiswa STKIP-PGRI. Latar belakang kegiatan ini berdasar hasil observasi awal yang telah dilakukan,
teridentifikasi
permasalahan yang dihadapi oleh dua kelompok mahasiswa di STKIP-PGRI di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Sidoarjo yang sedang berusaha untuk melakukan wirausaha. Permasalahan utama dari kelompok mahasiswa pertama adalah menjual produk rajutan yang masih kurang menarik. Produk rajutan tersebut adalah hasil karya mereka sendiri. Sedangkan permasalahan utama dari kelompok mahasiswa kedua adalah mereka sudah menjual produk jadi, namun mereka masih menggunakan metode pemasaran tradisional dengan menawarkan produk langsung ke teman-temannya. Hal ini dikarenakan mereka tidak tahu cara / metode pemasaran online yang saat ini menjadi metode baru untuk menjangkau jaringan pemasaran yang lebih luas. Dari kondisi mahasiswa tersebut, terlihat bahwa sebenarnya mereka memiliki potensi yang bila dikembangkan akan bisa menjadikan mereka sebagai wirausaha yang sukses. Untuk itu, dalam kegiatan pengabdian ini akan dibagi menjadi 2 kelompok mitra sebagai berikut :
Kelompok mitra pertama (STKIP – PGRI Nganjuk) : kelompok mahasiswa yang telah memiliki kemampuan membuat kerajinan tangan, namun kurang berinovasi kreatif disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan informasi produk.
Kelompok mitra kedua (STKIP – PGRI Sidoarjo) : kelompok mahasiswa yang memasarkan produk, namun tidak berkembang karena tidak memiliki produk unggulan dan mengetahui cara-cara / metode pemasaran.
Secara umum,
permasalahan yang diajukan dalam kegatan pengabdian
masyarakat ini adalah :
iii
Bagaimanakah cara agar kelompok mitra pertama bisa menghasilkan produk berupa rajutan yang kreatif dan inovatif , sehingga bisa menarik minat konsumen untuk membeli ?
Bagaimanakah agar kelompok mitra kedua bisa mengembangkan usaha melalui kerjasama dengan mitra pertama dalam pemasaran hasil karya rajutan sebagai produk unggulan, melalui metode pemasaran online ?
Solusi yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan utama dari kedua mitra tersebut adalah sebagai berikut : 1. Solusi untuk Mitra Pertama : a. Pemberian bantuan peralatan dan bahan untuk membuat rajutan b. Pemberian pelatihan dan pendampingan membuat rajutan yang kreatif dan inovatif, dengan memperhatikan trend di masyarakat saat ini. 2. Solusi untuk mitra kedua : a. Pemberian bantuan paket internet untuk membuat pemasaran online b. Pelatihan dan pendampingan cara / metode pemasaran produk melalui berbagai cara yang kreatif dan inovatif, dengan pemasaran online
Hasil dari kegiatan ini adalah : 1. Kelompok mahasiswa STKIP-PGRI Kabupaten Nganjuk telah mampu membuat hasil karya rajutan yang menarik dan bervariasi. Mahasiswa bisa membedakan jenis benang dan bahan lain yang bagus, serta membuat berbagai bentuk rajutan yang diminiati remaja seperti tempat handphone, tas kecil, dompet, bros. Mereka juga bisa memperhitungkan nilai jual dari produk yang mereka hasilkan dengan melakukan kalkulasi harga bahan. 2. Kelompok mahasiswa STKIP-PGRI Kabupaten Sidoarjo telah mampu membuat web untuk pemasaran online yang menarik. Mereka juga bisa mengupdate web tersebut agar selalu menampilkan produk terbaru.
Sedangkan saran yang bisa diberikan adalah kegiatan ini perlu follow up berupa pemantauan kepada peserta. Hal ini untuk mendapatkan informasi atau memastikan bahwa mereka telah berhasil memasarkan produk yang telah mereka terima selama mengikuti pelatihan dan pendampingan. Selain itu, kegiatan sejenis
iv
bisa dilaksanakan kembali dengan peserta mahasiswa di perguruan tinggi lainnya, sehingga mereka bisa memulai kreativitasnya dengan berwirausaha.
v
PRAKATA
Puji syukur Alhamdulillah dipanjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmad dan karunia Nya maka kegiatan pengabdian masyarakat ini telah selesai dilaksanakan. Kegiatan ini ditujukan untuk kelompok mahasiswa STKIP-PGRI Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 bulan berupa pelatihan dan pendampingan kepada peserta meliputi pelatihan ketrampilan merajut kreatif dan pelatihan pembuatan web untuk pemasaran online. Ucapan terimakasih ditujukan kepada : 1. Ketua LP4I yang telah memberikan kesempatan kepada pelaksana untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini 2. Seluruh staf LP4I yang telah banyak mambantu kelancaran kegiatan ini 3. Instruktur ketrampilan rajut dan pembuatan web yang telah memberikan pelatihan dan pendampingan 4. Para kelompok mahasiswa STKIP-PGRI Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Sidoarjo yang telah dengan antusias mengikuti pelatihan dan pendampingan ini 5. Para mahasiswa yang bersedia menjadi tim dalam kegiatan ini dan membantu semua proses kegiatan mulai dari awal hingga akhir
Akhir kata, semoga kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat dan penuh keberkahan
Surabaya, Oktober 2016
Ketua Pelaksana
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................ii RINGKASAN.........................................................................................................................iii PRAKATA..............................................................................................................................vi DAFTAR ISI...........................................................................................................................vii DAFTAR TABEL...................................................................................................................viii DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................ix DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................x BAB I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi.........................................................................................................1 B. Permasalahan Yang Dihadapi..................................................................................3 C. Solusi Yang Ditawarkan..........................................................................................4 BAB II. TARGET DAN LUARAN II.I. Target Kegiatan …………………………………………………………………11 II.2.Luaran Kegiatan………………………………………………………………….12 BAB.III. METODE PELAKSANAAN…………………….………………………………..13 BAB.IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Kegiatan……………………………………….………………………14 B. Pelaksanaan Kegiatan……………………………………….……………………16 a. Kegiatan Pelatihan Merajut…………………………………………………..16 b. Kegiatan Pelatihan Pemasaran Online……………………………………….17 BAB.VI. KESIMPULAN DAN SARAN V.I. Kesimpulan………………………………..…………………………………….26 V.II.Saran………………………………………………….…………………………27 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN -
Buku Panduan Wirausaha Mahasiswa (Merajut Dan Membuat Blog Spot) Pelaksana kegiatan Dokumentasi kegiatan
vii
DAFTAR TABEL Tabel 1.Potensi Permasalahan Dan Kesepakatan Solusi/Kegiatan Warga………….5
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Foto Resleting…….………………………………………………………17 Gambar 2.Foto Peralatan Raju (Haken)…………………………………………….. 17 Gambar 3.Foto Benang Halus………………………………………………………. 18 Gambar 4.Foto Benang Besar……………………………..…………………………18 Gambar 5.Foto Alas Dompet Dan Tas……………………………………………….18 Gambar 6.Foto Tali Tas……………………………………...………………………18 Gambar 7.Foto Membuat Bros…………………....……………….…………………18 Gambar 8.Foto Membuat Tempat Hp………………………………………………..18 Gambar 9.Foto Hasil Karya (Bros Dan Gantungan Kunci)………………………….19 Gambar 10.Foto Hasil Karya Tas…………………….………………………………19 Gambar 11.Foto Kegiatan Merajut……………….……..……………………………19 Gambar 12.Foto Instruktur Memberi Arahan…………...…………………................19 Gambar 13.Foto Hasil Karya Pertemuan Ke 4…………….…………………………19 Gambar 14.Foto Hasil Karya Pertemuan Ke 2…..………….………………………..19 Gambar 15.Tampilan Depan Blog(Rajut Ceria.Blogspot.co.id)….………………….21 Gambar 16.Tampilan Katalog 1………………………………………………...……21 Gambar 17.Tampilan Katalog 2………………………………………………...……22 Gambar 18.Tampilan Katalog 3………………………………………………...……22 Gambar 19.Tampilan Katalog 4………………………………………………...……23 Gambar 20.Tampilan Katalog 5………………………………………………...……23 Gambar 21.Tampilan Katalog 6………………………………………………...……24 Gambar 22.Tampilan Katalog 7………………………………………………...……24 Gambar 23.Tampilan Katalog 8………………………………………………...……25
ix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I : Buku Panduan Wirausaha Mahasiswa (merajut dan membuat blogspot) LAMPIRAN 2 : Pelaksana Kegiatan LAMPIRAN 3 : Dokumentasi Kegiatan
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi Organisasi Perburuhan Internasional (the International Labour Organization) mencatat, jumlah pengangguran di Indonesia meningkat 6,25% hingga Agustus 2014. Dari 6,25% jumlah pengangguran tersebut, 70% pengangguran tersebut berusia antara 15 hingga 29 tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran sarjana atau lulusan universitas pada Februari 2014 mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang. Dengan demikian, sebanyak 360 ribu pengangguran terbuka di Indonesia, adalah "pengangguran intelektual" atau dari kalangan lulusan universitas. Ini bisa dikategorikan darurat SDM (sumber daya manusia), karena mereka seharusnya bisa berkarya untuk negeri. Untuk mengatasi hal tersebut, maka langkah-langkah dini dan kongkrit sudah harus mulai diperhitungkan oleh semua pihak termasuk Lembaga Pendidikan Tinggi. Lembaga pendidikan mempunyai peran dan tanggungjawab yang besar dalam mencarikan solusi untuk mengatasi kondisi tersebut. Dengan ikut memikul tanggungjawab dan mencarikan solusi terhadap masalah minimnya lapangan kerja ini diharapkan akan dapat merubah citra Lembaga Pendidikan Tinggi yang selama ini dianggap sebagai salah satu penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia. Enterpreneurship (berwiraswasta / wirausaha) merupakan salah satu alternatif solusi tepat untuk mengatasi hal tersebut. Lembaga-lembaga Pendidikan Tinggi mempunyai peran untuk mencetak mahasiswanya menjadi wiraswastawiraswastawan baru yang kompeten dibidangnya sehingga mampu menghasilkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang memiliki pengetahuan tinggi, percaya diri dan berjiwa wirausaha. Wirausahawan harus memiliki potensi kemampuan, semangat, keinginan yang komperensif dan motivasi yang tinggi untuk maju dan berkembang dalam kondisi apapun. Langkah konkret yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Tinggi adalah dengan memberlakukan mata kuliah kewirausahaan. Dalam kuliah kewirausahaan, mahasiswa diajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, 1
agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Lapangan kerja wirausaha begitu luas ruang lingkupnya sehingga mahasiswa bisa menjadi pelaku dalam dunia wirausaha tersebut. Keberanian untuk menjadi wirausaha ini harus didorong oleh Lembaga Perguruan Tinggi. Wirausaha mengacu pada orang yang melaksanakan proses penciptaan kesejahteraan dan nilai tambah. Jadi, jika para mahasiswa ingin menjadi wirausaha maka ia harus mempunyai sifat keberanian, keteladanan, dan berani mengambil risiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Wirausaha tidak semata-mata dimotivasi oleh financial incentive, tetapi oleh keinginan untuk melepaskan diri dari lingkungan yang tidak diinginkannya. Di samping itu wirausaha ingin menemukan arti baru bagi kehidupannya (Russel M. Knight, 1983). Tujuan umum mata kuliah Kewirausahaan bagi mahasiswa adalah :
Mahasiswa berpikir kritis, kreatif, sistemik, ilmiah, berwawasan luas, dan memiliki etos kerja.
Mahasiswa memiliki semangat berwirausaha dan jiwa bisnis.
Mahasiswa memiliki kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan untuk memulai dan mengembangkan bisnis.
Mahasiswa memiliki kesadaran untuk merubah budaya mencari kerja menjadi budaya menciptakan kerja dan menciptakan lapangan pekerjaaan.
Sedangkan tujuan khusus mata kuliah Kewirausahaan adalah :
Agar mahasiswa memiliki minat, kemampuan, dan kemauan menjadi wirausahawan.
Agar mahasiswa termotivasi untuk mendirikan usaha, terutama usaha kecil dan menengah.
Agar mahasiswa memahami teknik untuk mendirikan usaha, cara membaca peluang usahaa dan menjalankan usaha secara profesional.
Salah satu perguruan tinggi yang mengadakan mata kuliah kewirausahaan bagi mahasiswanya adalah STKIP PGRI Kabupaten Nganjuk dan Sidoarjo. Lembaga Pendidikan Tinggi ini didirikan pada bulan Juli 1989 oleh Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (YPLP-PT PGRI). Sejak didirikan pada tahun 1985, STKIP PGRI 2
kabupaten Nganjuk telah meluluskan sekitar 1.000 orang, dan STKIP PGRI Kabupaten Sidoarjo telah menghasilkan lulusan sebanyak 2.000 orang lebih. Mahasiswa yang saat ini terdaftar sebagai mahasiswa pada STKIP PGRI Kabupaten Nganjuk dan Sidoarjo, sebagian besar memiliki nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) berada di bawah standar, serta menjadikan STKIP PGRI sebagai pilihan alternatif (second choice) setelah perguruan tinggi negeri. Dengan kata lain lulusan STKIP PGRI masih belum diakui eksistensinya terutama dari segi kualitasnya. Lulusan tersebut hanya bekerja di tingkat wilayah Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Sidoarjo saja dan sangat jarang di kota sekitar Wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa lulusan STKIP PGRI di di kedua kota ini belum mampu bersaing di dunia kerja. Ketidakmampuan lulusan untuk bersaing di dunia kerja tersebut disebabkan karena kompetensi lulusan tersebut masih relatif rendah. Untuk merespon hal tersebut, maka STKIP - PGRI baik kabupaten Nganjuk maupun kabupaten Sidoarjo memasukkan mata kuliah kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa semester 4. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mempraktekkan kewirausahaan. Terdapat dua jenis wirausaha yang diaplikasikan, yaitu (1) memasarkan produk hasil karya sendiri, dan (2) memasarkan produk hasil karya orang lain. Ada beberapa kelompok mahasiswa yang memproduksi barang-barang kerajinan dan kemudian menjualnya, serta ada kelompok mahasiswa yang langsung memasarkan produk orang lain seperti obat herbal, makanan, dan lain-lain.
B. Permasalahan Yang dihadapi Dari hasil observasi awal yang telah dilakukan, maka teridentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mahasiswa tersebut. Permasalahan utama dari kelompok mahasiswa yang membuat barang-barang kerajinan adalah hasil karya mereka masih kurang menarik. Kelompok mahasiswa ini membuat rajutan berupa bros kecil dan dompet untuk menyimpan handphone. Mereka tidak tahu bagaimana cara memodifikasi keterampilan merajut, karena tidak pernah mengikuti kursus ketrampilan tersebut. Mereka hanya belajar secara otodidak melalui majalah atau hanya karena ikut-ikutan saja. Sedangkan permasalahan utama dari kelompok mahasiswa yang langsung mempraktekkan pemasaran dengan menjual produk obat herbal, makanan, dan lain-lain yaitu tidak bisa
3
menjual barang dengan jumlah yang besar. Hal ini dikarenakan mereka tidak tahu cara / metode pemasaran. Dari kondisi mahasiswa tersebut, terlihat bahwa sebenarnya mereka memiliki potensi yang bila dikembangkan akan bisa menjadikan mereka sebagai wirausaha yang sukses. Untuk itu, dalam kegiatan pengabdian ini akan dibagi menjadi 2 kelompok mitra sebagai berikut : -
Kelompok mitra pertama (STKIP – PGRI Nganjuk) : kelompok mahasiswa yang telah memiliki kemampuan membuat kerajinan tangan, namun kurang berinovasi kreatif disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan informasi produk.
-
Kelompok mitra kedua (STKIP – PGRI Sidoarjo) : kelompok mahasiswa yang memasarkan produk, namun tidak berkembang karena tidak memiliki produk unggulan dan mengetahui cara-cara / metode pemasaran.
Secara umum,
permasalahan yang diajukan dalam kegatan pengabdian
masyarakat ini adalah : 1. Bagaimanakah cara agar kelompok mitra pertama bisa menghasilkan produk berupa rajutan yang kreatif dan inovatif , sehingga bisa menarik minat konsumen untuk membeli ? 2. Bagaimanakah agar kelompok mitra kedua bisa mengembangkan usaha melalui kerjasama dengan mitra pertama dalam pemasaran hasil karya rajutan sebagai produk unggulan, melalui metode pemasaran online ?
C. Solusi yang ditawarkan : Solusi yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan utama dari kedua mitra tersebut adalah sebagai berikut : 3. Solusi untuk Mitra Pertama : a. Pemberian bantuan peralatan dan bahan untuk membuat rajutan b. Pemberian pelatihan dan pendampingan membuat rajutan yang kreatif dan inovatif, dengan memperhatikan trend di masyarakat saat ini. 4. Solusi untuk mitra kedua : a. Pemberian bantuan paket internet untuk membuat pemasaran online b. Pelatihan dan pendampingan cara / metode pemasaran produk melalui berbagai cara yang kreatif dan inovatif, dengan pemasaran online 4
Untuk memperjelas kegiatan yang akan dilakukan, berikut adalah tabel potensi, permasalahan, dan kesepakatan solusi untuk menyelesaikan permasalahan mitra adalah sebagai berikut : Tabel 1 : Potensi, Permasalahan dan Kesepakatan Solusi / Kegiatan Mitra Kelompok Mitra Mitra Pertama
Potensi yang dimiliki Mitra Kemampuan untuk membuat kerajinan rajutan
Permasalahan yang dihadapi Mitra
Kesepakatan Solusi / kegiatan yang akan dilaksanakan - Belum memiliki peralatan - Pemberian bantuan yang khusus untuk membuat peralatan yang berbagai jenis / variasi khusus untuk rajutan membuat berbagai jenis / variasi - Belum mengerti jenis-jenis rajutan, dan benang rajut yang bagus bantuan bahan berupa benang, - Belum bisa membuat dan buku panduan variasi hasil rajutan merajut.
-
Mitra Kedua
Memiliki kemampuan dasar untuk melakukan pemasaran / menjual produk
Usaha tidak berkembang karena : - Tidak mengerti cara / metode pemasaran modern yang bisa menjangkau luas konsumen -
Tidak memiliki produk unggulan yang dipasarkan
Pemberian pelatihan dan pendampingan pembuatan rajutan yang kreatif dan inovatif, misalnya membuat tas, rompi, tempat tisu, dan lain-lain
- Pelatihan dan pendampingan cara membuat pemasaran dengan metode online - Menggunakan hasil karya mitra pertama sebagai produk unggulan mereka
Secara teori, solusi yang ditawarkan untuk kedua mitra adalah bagaimana meningkatkan jiwa enterprenership / wirausaha , melalui produksi barang unggulan dan pemasaran produk secara online. Secara sederhana, 5
arti wirausahawan
(entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti (Kasmir, 2007). Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli / sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: a. Richard Cantillon ; Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian. b. Jean Baptista Say ; Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya. c. Frank Knight ; Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam
menghadapi
ketidakpastian
pada
dinamika
pasar.
Seorang
worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan d. Joseph Schumpeter ; Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk i. memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, ii. memperkenalkan metoda produksi baru, iii. membuka pasar yang baru (new market), iv. Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau v. menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan
6
dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Sedangkan pemasaran online telah menjadi metode yang paling sukses dalam mengiklankan berbagai jenis bisnis di dunia ini selama satu dekade terakhir. Ini merupakan cara kilat dan cepat dalam mempromosikan bisnis kita kepada ribuan pelanggan potensial setiap hari. Sebagai pemasaran adalah faktor utama untuk panjang dan sukses bisnis, internet memfasilitasi proses ini dengan cara yang akan memastikan paparan maksimum apa yang kita tawarkan. Pemasaran tradisional menjadi lebih mahal dan lambat untuk menghasilkan hasil. Ini juga memerlukan lebih banyak waktu dan usaha. Ini sering dilakukan oleh banyak karyawan dan dibatasi oleh banyak hambatan dan peraturan yang membuat sulit untuk mendapatkan hasil yang paling menguntungkan. Kemudian sepanjang berasal internet karena membuat seluruh dunia tampak seperti Arena pendek daripada sebuah kota besar yang mana Anda dapat mencapai pelanggan di luar negeri dalam hitungan detik. Pemasaran online unggul cara tradisional pemasaran di hampir setiap aspek sehingga mampu meningkatkan penjualan online, dan di sini kita daftar top 10 alasan pemasaran online mendominasi iklan tradisional. 1.
Kecepatan ; Kampanye pemasaran melalui email adalah cepat, tertarget, hemat biaya, sangat efisien sebagai metode pemasaran bisnis.
2.
Tanpa batasan geografis ; Seluruh dunia bisa menjadi basis pelanggan kita ketika Anda menerapkan sistem pemasaran bisnis kita secara online, seperti internet mencapai hampir setiap rumah di dunia.
7
3.
Pemasaran efek ; Pemasaran online didasarkan pada tarik pemasaran efek, yang berarti bahwa pelanggan online datang di situs web kita ketika mereka sedang mencari produk-produk sejenis kita.
4.
Proses penjualan berlangsung dengan cepat ; Ketika bisnis kita menerapkan pemasaran online, kita dapat membuat penjualan dalam hitungan detik; dimana pelanggan memilih apapun produk atau jasa yang ingin mereka beli, mereka akan menuju ke halaman check out, dan membayar untuk produk atau layanan pada halaman yang aman, dan kemudian menerima pembelian mereka.
5.
Tanpa batasan jam operasi ; Website kita sendiri dikelola dan mengharuskan kita hanya untuk membuat beberapa perubahan, dan setelah itu dapat beroperasi tanpa henti dan dapat menjual produk atau jasa saat kita tidur.
6.
Hemat biaya iklan ; pemasaran online memungkinkan kita untuk membuat video pendek atau audio komersial dan mengirimkannya ribuan media komunitas dan biaya yang kita keluarkan hanya sedikit.
7.
Customer support ; Dengan satu email, kita dapat menyelesaikan semua masalah pelanggan kita.
Website merupakan Sebuah Media yang bagus dalam pemasaran Online maupun penjualan secara online , dimana dalam website secara online kita bisa mengukur penjualan kita. Ada beberapa strategi pemasaran situs / website ada beberapa hal yang bisa membantu anda untuk memasarkan website anda i. Afilliate Marketing ; Teknik ini lebih agresif untuk mempromosikan bisnis atau produk anda. Sistim Afiliasi pemasaran memmanfaatkan afiliasi atau perantara untuk mempromosikan produk atau jasa anda dengan imbalan komisi. ii. Blog Marketing ; Banyak pengusaha mengambil blog marketing karena cara ini membantu menargetkan traffic atau pengunjung ke situs Web mereka. Dalam blog marketing, Anda bisa mempromosikan produk atau jasa anda melalui dunia blogging , para blogger akan menulis review produk dan memasang link situs Anda sehingga pembaca dapat memiliki akses langsung dan mudah ke situs utama Anda.
8
iii. Display Advertising ; Dalam metode ini, Anda meletakkan banner Anda ke situs-situs yang sering dikunjungi oleh target pasar Anda. Di antaranya termasuk situs sosial bookmark, situs jaringan sosial, situs penerbitan dan forum. iv. Email Marketing ; Strategi pemasaran ini sangat baik bagi mereka yang ingin mendapatkan akses instan ke kotak surat pelanggan potensial ‘. Email pemasaran, adalah daftar email yang solid dan potensial yang bisa anda dapatkan dari pihak ketiga atau dari pengunjung yang dengan suka rela memasukan alamat email mereka ke dalam website anda melaui kotak menu yang telah anda sediakan ( pop up ) cara ini dapat menghasilkan hasil yang besar dalam penjualan bisnis Anda dan meningkatkan keuntungan. v. Network Marketing ; Metode ini juga dikenal sebagai multi-level marketing, pastikan bahwa pendapatan bisnis Anda terdiri dari sekitar 60 -70 persen penjualan produk dan tidak banyak bergantung pada biaya keanggotaan serta biaya untuk bahan promosi atau sampel. Banyak perusahaan biasanya gagal karena mereka hanya mencari anggota sebanyak banyaknya tanpa melakukan penjualan produk. Anda harus sangat teliti dalam jenis program ini. vi. Search Engine Marketing ; Pengusaha online yang ingin membuat situs mereka sangat terkenal dapat menggunakan teknik pemasaran ini. Search Engine Marketing menggabungkan SEO yang dapat anda lakukan sendiri serta dengan cara berbayar seperti Google Adword. Melalui Search Engine Marketing, situs Anda akan tampil di bagian atas mesin pencari sesuai dengan keyword yang anda target. vii. Viral Marketing ; Metode ini menggunakan jaringan sosial dalam mengirim pesan ke pelanggan potensial yang dapat disampaikan ke pengguna online lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menyebarkan pesan suara atau email, atau iklan-kata dari mulut ke mulut.cara ini sangat cepat menyebar bagaikan menyebarnya sebuah virus. biasanya konsep viral marketing ini berupa rekomendasi dari teman ke teman viii. Video Marketing ; Video Marketing seperti Youtube mengambil peranan penting
dalam
era
digital
seperti
sekarang
ini
dimana banyak sekali Artis artis dunia ataupun indonesia yang tiba tiba ngetop melalui media youtube ini sendiri
9
BAB II TARGET DAN LUARAN
10
II.1. Target Kegiatan Hasil akhir dari pelaksanaan kegiatan ini secara umum adalah kemandirian mahasiswa STKIP-PGRI Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Sidoarjo melalui kegiatan kewirausahaan. Secara khusus, target program bisa dikelompokkan menjadi dua berdasarkan kelompok mitra yaitu : a. Untuk mitra pertama ( mahasiswa STKIP PGRI Kabupaten Nganjuk) ; kelompok mahasiswa ini berhasil membuat / memproduksi hasil karya rajutan, yang kreatif dan inovatif dilihat dari berbagai aspek :
Aspek pemilihan bahan ; benang yang dipakai sebagai bahan rajutan adalah benang yang memang khusus untuk merajut, sehingga kualitas benang akan bagus
Aspek warna ; perpaduan warna yang serasi dan selaras
Aspek model ; produk rajutan bervariasi dalam model, misalnya ada beberapa model rajutan tas, dompet, tempat hand phone, bross, tempat tisu, dan lain-lain
b. Untuk mitra kedua ( mahasiswa STKIP PGRI Kabupaten Sidoarjo ) ; kelompok mahasiswa ini berhasil mengembangkan jiwa wirausaha yang telah dimiliki sebelumnya, sebagai partner mitra pertama dengan cara :
Memiliki produk unggulan berupa rajutan yang bisa dijual
Mengembangkan networking pemasaran melalui pemasaran online
II.2. Luaran Kegiatan Luaran dari kegiatan ini adalah : a. Terbentuknya buku panduan tentang kewirausahaan yang bisa digunakan oleh mahasiswa b. Terbentuknya blog yang dijadikan media yang dipakai oleh mahasiswa untuk memasarkan produk secara online 11
BAB III METODE PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua cara yaitu : Pelatihan dan Pendampingan seperti pada bagan berikut : 12
Potensi Mitra 1 : - Kemampuan untuk membuat kerajianan rajutan
Potensi Mitra 2 : - Kemampuan untuk melakukan usaha / pemasaran
Permasalahan Mitra 1 : - Belum memiliki peralatan khusus untuk merajut - Belum bisa membuat variasi rajutan secara kreatif dan inovatif
Permasalahan Mitra 2 : - Tidak memiliki produk unggulan yang dipasarkan - Tidak mengetahui metode / cara pemasaran produk
Pemberian Bantuan Fasilitas, Pelatihan dan Pendampingan : 1. Diberi bantuan fasilitas peralatan dan bahan merajut ( berupa stick rajut, gunting, benang rajut, gambar pola rajutan) 2. Diberi pelatihan cara dasar merajut (mulai dari tusuk dasar pertama sampai mahir) 3. Diberi pendampingan membuat kerajinan rajutan yang kreatif dan inovatif dengan acuan gambar pola yang telah disediakan
Pemberian Bantuan Fasilitas, Pelatihan dan Pendampingan : 1. Diberikan bantuan fasilitas berupa buku-buku IT, dan paket internet 2. Pelatihan dasar-dasar internet 3. Pelatihan membuat website untuk pemasaran 4. Pendampingan pembuatan website dan praktek memasarkan produk
Pemasaran Produk rajutan menggunakan metode online
Menghasilkan produk kerajinan rajutan yang kreatif dan inovatif, baik dari segi bahan benang yang bagus, kombinasi warna yang serasi, dan berbagai model bentuk
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
13
Setelah mendapat pemberitahuan dari LP4M (Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan masyarakat) bahwa proposal Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang kami ajukan diterima, kami langsung mengadakan rapat koordinasi dengan anggota. Rapat koordinasi tersebut membahas langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan membuat rajutan kreatif bagi mahasiswa STKIP Kabupaten Nganjuk dan pelatihan pemasaran on;ine bagi mahasiswa STKIP Kabupaten Sidoarjo. Secara umum, ada 3 tahapan kegiatan yang dilaksanakan yaitu (1) Persiapan kegiatan, (2) Pelaksanaan kegiatan, dan (3) Pembuatan laporan
A. Persiapan Kegiatan Langkah awal yang harus kami lakukan adalah melakukan persiapan kegiatan. Persiapan kegiatan meliputi 5 sub kegiatan yaitu : (1). Koordinasi tim pelaksana pengabdian masyarakat, (2) Pengurusan surat ijin ke lapangan, (3) Koordinasi dengan calon peserta pelatihan, (4) Mencari pelatih untuk kegiatan pelatihan merajut dan pelatih untuk kegiatan pelatihan pemasaran online dan (5) Mempersiapkan bahan – bahan untuk kegiatan pelatihan. Berikut, adalah rincian kegiatan persiapan yang telah dilaksanakan yaitu : 1. Koordinasi tim pelaksana pengabdian masyarakat : Hal pertama yang dilakukan adalah rapat koordinasi tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat. Rapat dihadiri oleh ketua, anggota, dan 2 orang mahasiswa untuk membantu kelancaran kegiatan ini. Dalam rapat koordinasi ini dibahas tentang teknis pelaksanaan kegitan, jadual pelaksanaan, dan mencari informasi tentang instruktur yang memiliki keahlian merajut dan IT (Informasi Teknologi).
14
2. Pengurusan surat ijin ke lapangan ; Pada tahap kedua ini dilakukan pengurusan ijin ke lapangan agar kegiatan yang dilaksanakan berjalan lancar tanpa kendala. 3. Koordinasi dengan calon peserta pelatihan ; Pada tahap ketiga, dilakukan koordinasi dengan calon peserta pelatihan. Tim kegiatan pengabdian masyarakat mendatangi lokasi di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Sidoarjo tempat calon peseta pelatihan. Pada pertemuan ini dibahas tentang teknis pelaksanaan kegiatan termasuk jadual kegiatan dan lokasi kegiatan. Kegiatan pelatihan merajut akan dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan, dengan masing-masing pertemuan selama 4 jam. Demikian pula kegiatan pelatihan pemasaran online juga akan dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan selama 4 jam. 4. Mencari pelatih untuk kegiatan pelatihan merajut dan pelatih untuk kegiatan pelatihan pemasaran online ; Pada tahap ke empat ini, tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat mencari instruktur yang memiliki keahlian di bidang keterampilan merajut dan keahlian IT khususnya membuat blog untuk pemasaran online. 5. Mempersiapkan bahan – bahan untuk kegiatan pelatihan ; Pada tahap terakhir dilakukan pengadaan barang-barang yang akan digunakan pelatihan. Bahan-bahan yang dibeli untuk pelatihan merajut misalnya benang rajut, jarum, bahan alas, assesoris, dan buku pola. B. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan pada 2 lokasi yaitu di Kabupaten Nganjuk dan di Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah pelatihan ketrampilan merajut yang dilaksanakan di Kabupaten Nganjuk, sedangkan
15
kegiatan kedua berupa pelatihan teknologi informasi (pemasaran online) yang dilaksanakan di kabupaten sidoarjo. Berikut adalah rincian kegiatan yang telah dilaksanakan : A. Kegiatan Pelatihan Merajut : Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 5 orang. Sesuai dengan kesepakatan semula, kegiatan ini dilaksanakan selama 6 hari, masing-masing selama 4 jam. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu agar tidak mengganggu kegiatan rutinitas harian peserta. Kegiatan diawali pada jam 8 pagi sampai jam 12 siang. Tahapan kegiatan pelatihan merajut adalah sebagai berikut : Pertemuan pertama : -
Peserta dikenalkan dulu dengan berbagai jenis benang-benang rajut, peralatan rajut, dan berbagai contoh bentuk rajutan seperti bros, gantungan kunci, tempat handphone, dompet, tempat laptop, tempat pensil, tas, dan rompi.
-
Peserta diberi pelajaran berbagai macam teknis dasar merajut dan cara penggunaan peralatan rajut. Peserta diberi pelatihan tentang tusuk rantai (chain), tusuk tunggal (sc),
Pertemuan kedua : -
Peserta diberi pelatihan setengah tusuk ganda (hdc)
-
Peserta praktek membuat barang-barang sederhana seperti bros dan gantungan kunci.
Pertemuan ketiga : -
Peserta diberi pelatihan tusuk ganda (dc)
-
Peserta praktek membuat barang-barang dengan menggunakan teknik merajut sederhana namun mulai dikembangkan kreativitasnya. Peserta diperkenalkan cara membuat tempat handphone, dompet kecil sederhana.
Pertemuan keempat : -
Peserta diberi pelatihan tusuk triple (tr)
-
Peserta praktek membuat rajutan yang memerlukan ketelitian dan ketelatenan dengan membuat tas dengan berbagai model.
Pertemuan kelima : 16
-
Peserta diberi pelatihan tusuk sisip (sl-st)
-
Peserta praktek membuat rajutan yang memerlukan ketelitian dan ketelatenan dengan membuat rompi.
Pertemuan keenam : -
Pengembangan Kreativitas Aplikasi Rajut
-
Peserta dibebaskan membuat barang-barang sesuai dengan kreativitas mereka dengan memadukan antara warna, assesories, dan mempraktekkan berbagai macam teknik rajut mulai dari tusuk tusuk rantai (chain), tusuk tunggal (sc), setengah tusuk ganda (hdc), tusuk ganda (dc), tusuk triple (tr), hingga tusuk sisip (sl-st).
-
Peserta ada yang mencoba membuat rompi, membuat boneka, dan membuat hiasan baju.
Foto 1 : Resleting
Foto 2 : Peralatan rajut (Haken)
17
Foto 3 : Benang halus
Foto 4 : Benang besar
Foto 5 : Alas dompet dan tas
Foto 6 : Tali tas
Foto 7 : Membuat bros
Foto 8 : Membuat tempat Hp
18
Foto 9 : Hasil karya (bros dan gantungan kunci)
Foto 10 : Hasil karya (tas HP dan dompet)
Foto 11 : Kegiatan merajut
Foto 12 : Instruktur memberi arahan
Foto 13 : Hasil karya pertemuan ke 4
Foto 14 : Hasil karya pertemuan ke 2
B. Kegiatan Pelatihan Pemasaran Online 19
Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 5 orang. Sesuai dengan kesepakatan semula, kegiatan ini dilaksanakan selama 6 hari, masing-masing selama 4 jam. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu agar tidak mengganggu kegiatan rutinitas harian peserta. Kegiatan diawali pada jam 8 pagi sampai jam 12 siang. Tahapan kegiatan pelatihan pemasaran online adalah sebagai berikut : Pertemuan pertama : -
Peserta dikenalkan tentang manfaat blog dalam pemasaran online
-
Peserta praktek membuat gmail sebagai langkah awal membuat blog
Pertemuan kedua : -
Peserta diberi pelatihan membuat blog gratis di Blogspot (blog sederhana)
-
Peserta praktek membuat judul, alamat, template, dan memilih tampilan blog
Pertemuan ketiga : -
Peserta diberi pelatihan cara memilih tampilan blog
-
Peserta praktek membuat memilih tampilan blog
Pertemuan keempat : -
Peserta diberi pelatihan cara mengisi dan menulis artikel
-
Peserta praktek masuk ke halaman penulisan, posting,
Pertemuan kelima : -
Peserta diberi pelatihan untuk mempercantik dan menghias blog agar selalu menarik untuk dikunjungi / dibuka
-
Peserta praktek cara mengotak atik tampilan blog (warna, font, spasi, latar dan lain-lain) dan cara membuat blog menarik dan keren
Pertemuan keenam : -
Pengembangan Kreativitas Aplikasi Blog
-
Peserta diberi cara memanfaatkan blog lainnya melalui gogle adsense, kerjasama penjualan, toko online.com
20
Foto 15 : Tampilan depan blog (rajutceria.blogspot.co.id)
Foto 16 : Tampilan Katalog 1
21
Foto 17 : Tampilan Katalog 2
Foto 18 : Tampilan Katalog 3
22
Foto 19 : Tampilan Katalog 4
Foto 20 : Tampilan Katalog 5
23
Foto 21 : Tampilan Katalog 6
Foto 22 : Tampilan Katalog 7
24
Foto 23 : Tampilan Cara Pemesanan
25
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
VI. 1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan ini diikuti peserta dengan sangat antusias karena sebelumnya mereka tidak pernah mendapatkan pelatihan ketrampilan merajut dan pembuatan web untuk metode pemasaran online. Antusias para peserta terlihat bahwa selama kegiatan pelatihan dan pendampingan berlangsung, mereka salalu hadir tepat waktu. Selain itu, diakhir kegiatan (pada saat acara penutupan) semua peserta menginginkan ada kegiatan serupa yang dilaksanakan kembali. Kelompok mahasiswa ini juga telah mampu melakukan kalkulasi harga jual dengan menghitung harga bahan sesuai kualitas yang digunakan. 2. Di akhir kegiatan ini, peserta sudah bisa menambah pengetahuan dan keahliannya. Untuk peserta dari STKIP-PGRI Kabupaten Nganjuk, mereka telah bisa menguasai ketrampilan merajut mulai dari keahlian dasar rajut hingga mampu membuat kreativitas rajutan. Sedangkan untuk peserta dari STKIP-PGRI Kabupaten Sidoarjo, mereka sudah bisa mengaplikasikan pemasaran online dengan membuat web yang menarik.
VI.2. Saran 1. Kegiatan ini perlu follow up berupa pemantauan kepada peserta. Hal ini untuk mendapatkan informasi atau memastikan bahwa mereka telah berhasil memasarkan produk yang telah mereka terima selama mengikuti pelatihan dan pendampingan. 2. Kegiatan sejenis bisa dilaksanakan kembali dengan peserta mahasiswa di perguruan tinggi lainnya, sehingga mereka bisa memulai kreativitasnya dengan berwirausaha.
26
Daftar Pustaka
Downey, W. David dan Erickson, Steven P. (1992). Manajemen Agribisnis. Jakarta: Erlangga. Handoko, T. Hani. (1995). Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE. Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. (1998). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AM YKPN. Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo. Longenecker, J. G., at al. (2001). Kewirausahaan (Manajemen Usaha Kecil). Jakarta: Salemba Empat. Meredith, Geoffrey G. 1996. Kewirausahaan (Teori dan Praktik) Seri Manajemen No. 97. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo. Nuraeni, Ida dkk. (2002). Manajemen Agribisnis. Bogor: STPP. Rangkuti, Freddy. (1998). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sunyoto, Agus. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: STIE IPWI. Suryana. (2001). Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat. Tjiptono, Fandi dan Diana, Anastasia. (1996). Total Quality Management. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
27
LAMPIRAN I:
BUKU PANDUAN WIRAUSAHA MAHASISWA (Merajut & Membuat Blogspot)
28
BUKU PANDUAN KREATIVITAS RAJUT
29
MATERI I : Peralatan Merajut
Peralatan merajut terdiri dari : (1). Hook / Hakken / Hakpen, (2). Benang, (3) Jarum jahit, (4). meteran, (5) gunting, (6). alat penanda rajutan, (7). lem tembak
1. Hook / Hakken/Hakpen.
Hakpen memiliki ukuran bermacam-macam. Penggunaannya disesuaikan dengan ukuran benang. Sesuaikan antara hakpen dan ukuran benang. Karena jika hakpen terlalu kecil, hasil rajutannya akan terlalu rapat dan kaku. Begitu juga sebaliknya apabila hakpen terlalu besar hasil rajutannya akan terlihat besar dan longgar . Penggunaan bahan dan ukuran hakpen yang disarankan : Nomor 1/0 untuk benang katun ukuran 5 Nomor 2/0 – 3/0 untuk benang katun nomor 10, benang rayon, benang wol 2 ply, benang wol lokal. Nomor 4/0 – 5/0 untuk benang katun nomor 10 – 30, benang wol 4 ply, benang softly cotton 4 ply
30
Nomor 5/0 – 6/0 untuk benang softly cotton 5 – 6 ply, benang katun nomor 30 Nomor 6/0 – 7/0 untuk benang softly cotton 8 ply Nomor 7/0 – 8/0 utnuk benang wol katun tebal (soft worsted yarn, benag bulky 10-12 ply)
2. Benang. Ukuran benang menyesuaikan dengan hakpen. Jenis-Jenis Benang Rajut dan Perkiraan Harga: • Benang Kinlon
adalah benang rajut yang berbahan katun minlon. Cocok digunakan untuk membuat syal karena sifatnya yang mengembang dan hangat jika mengenai tubuh. Berat rata-rata 45 gr harganya berkisar antara “Rp. 12.500,-“
•
Benang Wol Kenari,
31
Berat rata-rata 30 gr harganya berkisaran antara Rp. “5.500,-“
• Benang Katun.
Adalah terbuat dari serat alami (kapas). Benang ini cocok digunakan untuk pemula yang baru belajar merajut. Benang katun sifatnya dingin, ringan dan memiliki variasi warna. Bisa digunakan untuk membuat berbagai pernik sulam, seperti: tas, dompet, taplak meja, dll.Benang katun ada yang memiliki satu warna dan ada yang gradasi (sembur). Jenis benang katun yang lain adalah benang katun bali halus (jasmine), benang katun import. Bisa digunakan utk project apa aja, Harganya biasanya berkisaran sekitar Rp 8.500,- hingga Rp. 15.000,- Berat rata-rata 45 gr
•
Benang nilon
Benang Rajut Nilon, cocok untuk tas karena sifat benang yang kuat, kaku, dan mengkilat. Benang nilon ukuran kecil (no.12) cocok digunakan untuk aksesoris atau pernak-pernik. Untuk yang berukuran besar (D30) cocok digunakan pembuatan tas, 32
dompet, dan sepatu. Harganya sekitar Rp.7,000,- sampai Rp 11.000,- untuk ukuran kecil, biasanya tanpa digulung. Tapi unutk ukuran besar harganya antara Price : Rp.38,000 hingga Rp 40.000,- dengan berat sekitar 300gr, bisa lebih. Benang Panda, harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.17,500 berat: 100gr hakken: no.3/4 knitting: 3mm
•
Benang Woll sintetis/Acrilic,
Benang ini dapat digunakan untuk membuat syal hangat, amigurumi/boneka dan lain-lain. Hakken no 3/4 Knitting uk 2,5mm berat 40gr harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.8,500
•
Benang Acrylic linen, benang ini biasanaya digunankan untuk menenun; harganya biasanya
berkisaran sekitar Rp.15,000
•
Benang polyester,
33
jenis benang tersebut Benangnya Ringan, Mengkilat, kuat dan Tidak Luntur Bisa Untuk Tas Bahan :polyester. Hakken no.4/5 Berat :100 gram harganya biasanya berkisaran sekitar “Rp.12,000″.
•
Benang rayon splash Sembur,
Jenis benang ini harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.17,000, berat 50 gram, Hakken 2/3 knitt 2,5 mm. Benangnya Lembut, cocok dibuat untuk syal, baju dewasa/baby dan lain-lain, benang tersubut tidak pecah.
•
Benang orchid Benangnya lembut Bahan : cotton. Bisa di buat untuk baju,syal dan lain-lain.
Hakken no.4 Knitting :3mm harganya biasanya berkisaran sekitar Rp.12,000 Berat 100gram
•
Benang bulky,
34
Benang ini terbuat dari bahan akrilik, spt kapas, helainya tebal Cocok dibuat utk tas juga. Haken no 8/9/10 knitting ukuran 6mm, berat 60-70 gram, harganya biasanya berkisaran sekitar “Rp.11,000″.
•
Benang smock,
Benangnya Mengkilat. Berat 20 gram. Bisa digunakan sebagai tepi jilbab/kerudung dan accessories. Harganya biasanya berkisaran sekitar “Rp.5,000″.
•
Benang jala
35
Benang jenis ini Bisa di gunakan untuk membuat taplak. Hakken no.0/1 atau ½. Harganya biasanya berkisaran sekitar “Rp.5,000″.
•
Benang rayon,
Jenis benang ini beratnya bisa mencapai 100 grm. Hakken 2/3 knitt 2,5mm, teras Lembut, cocok dibuat untuk syal, baju dewasa/baby dan lain-lain, benang tersebut tidak pecah. Harganya biasanya sekitar “Rp.17,000″.
36
•
Benang Athena,
Jenis benang di atas Benangnya tidak luntur, lembut dan hangat. Bahannya :30% woll dan 70% akliric Bisa dibuat baju, topi dan syal hangat. Hakken no.4 Knitting :3mm Berat :100gram harganya biasanya berkisaran sekitar “Rp.25,000″.
•
Benang Minlon
Benang minlon ini juga lembut. biasa digunakan untuk membuat boneka, aneka asessories.
37
3. Jarum Jahit.
Penggunaan jarum ini sebenarnya hanya sebagai alat bantu dari hasil akhir. Gunakan
jarum
jahit
berlubang
besar.
Berfungsi
utnuk
produk/finishing.
4. Meteran.
Alat ini digunakan Sebagai ukuran untuk menyesuaikan pola. 5. Gunting.
38
penyelesaian
Digunakan sebagai alat Memotong benang. 6. Alat Penanda (rajutan)
Penanda rajutan fungsinya untuk memberikan tanda saat kita memulai merajut. Hal ini bertujuan agar memudahkan kita dalam menghitung jumlah tusuk dalam rajutan. Tentang alatnya ada bermacam -macam bentuk, bisa membelinya diperalatan rajut atau di toko-toko peralatan assesoris. tapi kita bisa juga memanfaatkan benda disekitar kita, misalnya benang atau lidi. 7. Lem tembak.
39
alat ini digunakan Untuk menempelkan aksesoris pada rajutan.
MATERI II : Tusuk Rajut
Sebelum mempelajari macam-macam tusuk rajut, yang perlu diperhatikan adalah simbol Chrochet. Simbol-simbol crochet dasar, di sini kita akan menggunakan istilah internasional dan juga bahasa Indonesia agar Anda lebih 40
mudah mengerti maksud dari simbol-simbol nya. Berikut adalah simbol-simbol crochet: Simbol Crochet Penggunaan dari simbol adalah: memberikan kemudahan dalam membaca pola rajutan atau membuat pola rajutan.
Istilah - istilah crochet:
Lp = Loop = lingkaran benang pada hakpe
Turn = Balik
Sp = space = spasi
St = stitch
Crochet Marker = penanda tusukan
MC = main color (digunakan jika pola menggunakan lebih dari 1 warna)
WS = wrong side = tampak belakang 41
RS = right side = tampak depan
Magic Ring
Macam-macam tusuk rajut (Tusuk Dasar) 1. Rantai atau chain
Saat akan membuat rantai, terlebih dahulu awali dengan membuat lingkaran. Ada berbagai macam cara membuat lingkaran di awal rajutan crochet, kali kita coba membuat lingkaran tanpa membuat tusuk rantai. Masukkan jarum ke dalam lingkaran untuk mengambil buntut benang, lalu tarik benang ke dalam lingkaran
Ambil benang dari gulungan dan taruh buntut benang ke sebelah kiri. tergantung pola anda, di contoh ini yaitu membuat 5 sc ke dalam lingkaran (buntut 42
benang ikut di dalam lingkaran). Lalu, tarik buntut benang sehingga lingkaran tertutup
slst ke sc pertama, jadilah lingkaran benang crochet awal.
2. Tusuk Tunggal (sc)
Single crochet (tusuk tunggal) termasuk tusuk dasar dalam crochet. Contohnya saja, anda bisa membuat syal hanya dengan menggunakan single crochet ini. Pertama anda buat tusuk tunggal sepanjang lebar syal yang diinginkan, lalu buat baris baris single crochet sampai sepanjang syal yang dikehendaki. Lambang tusuk tunggal adalah sbb: xxx atau + Sebagai latihan buatlah 21 tusuk rantai. Lalu masukkan hakken di rantai kedua dari ujung, karena rantai nomor satu dihitung sebagai tusuk tunggal pertama. Ambil benang, sehingga terbentuk 2 lingkaran. Ambil benang dan masukkan ke kedua lingkarang tersebut, inilah yang disebut dengan tusuk tunggal / single crochet. Lanjutkan pada chain2 selanjutnya sampai ujung. 43
3. Setengah Tusuk Ganda (hdc)
Cara membuat :
Kaitkan benang pada jarum, mulai tusukan pada ch
Tarik jarum sehingga terdapat 3 lp.
Kaitkan benang pada jarum, lalu tarik langsung melalui 3 lp.
Mulai tusukan baru lagi
4. Tusuk Ganda (dc)
44
Cara membuat : Buat tusuk rantai sebagai dasar Kaitkan benang pada jarum Masukkan jarum pada rantai ketiga terhitung mundur dari jarum Kaitkan benang pada jarum Tarik benang melewati lubang rantia (langkah c) Kaitkan benang pada jarum Tarik benang melewati 2 lubang Tarik benag melewati 2 lubang Lakukan langkah a-g sesuai petunjuk pola
5. Triple (tr)
45
Tusuk ini mirip dengan tusuk ganda. Pada tusuk ganda, benang dikaitkan 1 kali
di
jarum,
sedangkan
pada tusuk
triple,
benang
dikaitkan
2
kali.
Cara membuat : Buat tusuk rantai sebagai dasar Kaitkan benang 2 kali, tusukkan pada rantai keempa Kaitkan benang 1 kali, lalu keluarkan dari tusukan rantai Kaitkan benang, lalu keluarkan benang melali 2 lubang di jarum Ulangi langkah d Kaitkan benang, lalu keluarkan benag dari 2 lubang jarum. Jika akan pindah ke baris kedua, awali dengan membuat tusuk rantai 4 kali.
6. Tusuk Sisip (sl st)
46
Biasanya, tusuk sisip dipakai untuk menyambung dan membuat tusukan baru di tempat lain. Cara membuat :
Masukkan jarum pada tusukan berikutnya
Kaitkan jarum pada beang
Tarik benang melewati lubang dan rantai pada jarum
47
PENGENALAN WEBSITE
A. Pengertian Website Atau Situs Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dan lain-lain. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
B. Unsur-Unsur Dalam Penyediaan Website Atau Situs. Untuk menyediakan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut: 1. Nama domain (Domain name/URL – Uniform Resource Locator) ; Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk
menemukan
sebuah
website
pada
dunia
internet.
Contoh
: http://www.baliorange.net. Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber48
ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah :
co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah
ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan
go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia
mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia
or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori
“ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain lain
war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia
sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU
.web.id
:
Ditujukan
perseorangan yang
bagi
badan
usaha,
organisasi
ataupun
melakukan kegiatannya di World Wide Web.
2. Rumah tempat website (Web hosting) Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, video, data email, statistik, database dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Pengguna akan memperoleh kontrol panel yang terproteksi dengan username dan password untuk administrasi websitenya. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri. Lokasi peletakan pusat data (datacenter) web hosting bermacam-macam. Ada yang di Jakarta, Singapore, Inggris, Amerika, dll dengan harga sewa bervariasi.
3. Bahasa Program (Scripts Program).
49
Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan Setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets, XML, Ajax dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.
4. Desain website ; Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer. Program-program desain website salah satunya adalah Macromedia Firework, Adobe Photoshop, Adobe Dreamweaver, Microsoft Frontpage, dll.
5. Program transfer data ke pusat data.
50
Para web designer mengerjakan website dikomputernya sendiri. Berbagai bahasa program, data informasi teks, gambar, video, dan suara telah menjadi file-file pendukung adanya website. File tersebut bisa dibuka menggunakan program penjelajah (browser) sehingga terlihatlah sebuah website utuh di dalam komputer sendiri (offline). Tetapi file-file tersebut perlu untuk diletakkan dirumah hosting versi online agar terakses ke seluruh dunia. Pengguna akan diberikan akses FTP (File Transfer Protocol) setelah memesan sebuah web hosting untuk memindahkan file-file website ke pusat data web hosting. Untuk dapat menggunakan FTP diperlukan sebuah program FTP, misalnya WS FTP, Smart FTP, Cute FTP, dll. Program FTP ini banyak ditemui di internet dengan status penggunaan gratis maupun harus membayar. Para web designer pun dapat menggunakan fasilitas FTP yang terintegrasi dengan program pembuat website, misal Adobe Dreamweaver.
6. Publikasi website. Keberadaan website tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho, kartu nama dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine (mesin pencari, spt : Yahoo, Google, MSN, Search Indonesia, dan sebagainya). Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.
C. Pemeliharaan Website. Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link, 51
gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung. Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung kebutuhan (tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/ecommerce, dan lain sebagainya.
52
PEMBUATAN WEBSITE
A. Cara Pembuatan Website Sebelum membuat website, hal yang harus Anda persiapkan adalah Hosting + Domain. Jika Anda bingung apa itu Hosting, maka kita bisa mengibaratkan Hosting itu ibarat Rumah untuk menyimpan barang-barang (file) dan Domain ibarat Nama Jalannya, agar pengunjung bisa berkunjung. Untungnya hampir semua penyedia layanan website sekarang ini sudah menyediakan paket lengkap, yaitu mereka sudah menyiapkan Hosting dan Domain menjadi satu, jadi pesan Hosting dapat gratis Domain. Karena kita nyari yang gratisan jadi kita gak akan dapat Domain, melainkan hanya akan mendapat SubDomain (ada embelembelnya, semacam blogspot.com atau wordpress.com). Kembali ke Topik, untuk Cara Membuat Website. 1. Kunjungi situs penyedia Layanan pembuatan Website, disini akan saya beri contoh menggunakan situs penyedia layanan yang cukup populer di Indonesia,
yaitu IDHostinger.
Langsung
saja
kunjungi http://www.idhostinger.com/ 2. Setelah terbuka, selanjutnya klik Buat Akun. Letaknya ada di pojok kanan atas, dekat form login.
Cara Membuat Website Sederhana untuk Pemula (Gambar: 1)
3. Di halaman ini Anda diwajibkan mengisi Nama, E-mail dan Password Anda. Isikan sesuai tempatnya.
53
Cara Membuat Website Sederhana untuk Pemula (Gambar: 2)
Jangan lupa centang, Saya setuju dengan Ketentuan Penggunaan Layanan.
4. Selanjtunya, kita buka Tab Baru dan masuk ke Email kita, untu mengaktivasi Akun kita. Nanti ada dua Email dari yang dikirim oleh IDHostinger, Anda lihat saja yang pertama atau yang paling bawah.
Cara Membuat Website Sederhana untuk Pemula (Gambar: 3)
54
Tingal Anda klik atau salin link tersebut ke Address Bar dan klik Enter.
5. Disini kita akan disuruh memilih Paket Hosting yang akan kita pakai nanti untuk Membuat Website. Karena kita hanya akan Membuat Web untuk Belajar saja, maka kita Order saja yang Paket Gratis.
Cara Membuat Website Sederhana untuk Pemula (Gambar: 4)
6. Kalau diatas kita sudah memesan Hostingan makan setelah itu kita akan diberi hadiah SubDomain. Untuk SubDomainnya ada banyak pilihan, silahkan Anda pilih yang paling cocok atau sesuai dengan selera Anda. Lalu klik Buat.
Cara Membuat Website Sederhana untuk Pemula (Gambar: 5)
55
7. SubDomain + Hosting Anda akan dibuat, jadi tunggu hingga muncul pemeberitahuan 'Akun telah dibuat 100%' di pojok kanan bawah.
Cara Membuat Website Sederhana untuk Pemula (Gambar: 6)
Selanjutnya, silahkan Anda klik Lihat Hasil. 8. Dari sini kita sudah berhasil membuat akun untuk membuat Websitenya, namun kita belum memesan Hosting + SubDomain atau dengan kata lain suah berhasi Mendaftar / Membuat Website. Namun kita harus melanjutkan untuk mengisi website kita dengan Artikel atau File. Caranya dengan mengklik tombol Kelola.
Cara Membuat Website Sederhana untuk Pemula (Gambar: 7)
56
9. Maka Anda akan dibawa ke Cpanel (Control Panel). Disinilah tempat Anda mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan website Anda. Mulai dari :
Menambah Subdomain
Parkir Domain
Impor Website
Impor Database
Mengatur Halaman Error
Dan masih banyak lagi. Namun kita tidak akan membahas fitur-fitur yang ada di Cpanel ini (butuh watu berhari-hari). Tujuan kita masuk Cpanel adalah untuk mengambil Data mengenai : 'Nama pengguna'.
Cara Membuat Website Sederhana untuk Pemula (Gambar: 8)
Lihat dan silahkan Anda Catat (kalau bisa dikertas atau buku).
B. Cara Upload File ke Webside Menggunakan FTP Untuk mengupload suatu file kedalam Website atau lebih tepatnya kedalam Hosting (rumah) sebenarnya cukup mudah, yaitu cukup dengan mengklik File Manajer dan
tinggal
Anda
pilih
file
yang
akan
Anda
Upload.
Tapi yang jadi masalah bagaimana jika kita ingin mengupload file kedalam Hosting saat kita menggunakan HandPhone ? tentu kita tidak mungkin masuk File Manajer yang ada disediakan IDHostinger, karena ada beberapa Javascript yang harus 57
dijalankan, dan itu tidak mungkin dijalankan di browser Handphone (operamini / ucbrowser). Maka dari itu, disini kita akan meminta bantuan FTP. FTP Online ini fungsinya menjadi perantara, Antara file yang akan kita upload dengan Hosting yang sudah kita pesan tadi (tanpa melalui file manajer). Mohon maaf disini saya akan memberikan screenshotnya dari tampilan PC, tapi sebenarnya sama persis kok tampilannya antara di PC dan Handphone, karena saya sering membuka di HP juga. Untuk Upload filenya melalui FTP Online tentunya kita harus memilih 1 dari ribuan FTP Online yang ada di Internet, disini saya memutuskan untuk memilih Net4 India karena sudah support https dan yang terpenting adalah sangat HandPhone Friendly
(nyaman
dan
tidak
terlalu
berat
jika
dibuka
melalui
hp).
Sekarang, langkah-langkah Cara Upload File ke Website atau Hosting menggunakan FTP Online.
1. Buka https://ftp.net4india.com/
Cara Upload File ke Website (Gambar: 1)
Kemudian mencatat 'Nama pengguna' Ada tiga form yang harus Anda isi.
FTP server: Isikan Nama Domain Anda 58
Username: Isikan Nama Pengguna
Password: Isikan Password
Setelah semua terisi silahkan Anda klik Login. Yang dimaksud password disini adalah password saat Anda mengisi SubDomain, jadi bukan password saat Anda membuat akun IDHostinger.
Cara Upload File ke Website (Gambar: 2)
2. Setelah klik Login, maka Anda akan masuk kedalam direktori root.
Cara Upload File ke Website (Gambar: 3)
59
Di direktori (folder) ini Anda tidak bisa mengupload apapun, andai kata bisa upload, Anda tidak akan bisa mengaksesnya melalui url (tidak bisa diakses umum), karena filenya berada di dalam. Solusinya Anda klik dulu public_html. Disinilah tempat untuk mengatur halaman depan website Anda. Cara Mengaturnya, pertama-tama Anda hapus dulu default.php yang ada di direktori public_html ini. Ohya, default.php ini isinya adalah ucapan selamat datang yang otomatis dibuat oleh pihak IDHostinger, jadi kita hapus saja tidak masalah.
Cara Upload File ke Website (Gambar: 4)
Centang filenya dan pilih Delete. Lalu pilih Submit, dan klik Back untuk kembali ke public_html.
3. Langkah selanjutnya tinggal kita upload file kita tapi file apa yang akan kita upload jangan kuatir disini saya akan memberikan script / kode html untuk membuat halaman depan website, oya kode ini bukan buatan saya melainkan buatan master problogiz, yang juga sudah valid HTML5. Langsung saja ini dia kodenya. Pertama Anda copy paste dahulu seluruh script diatas, selanjutnya paste kan kedalam aplikasi moby explorer (ini yang biasa saya pakai kalau mengedit text di hp) atau Anda bisa juga menggunakan editor yang gratis lainya, edit yang perlu diedit setelahs selesai di edit seve dengan nama index.html (tulis persis dengan apa yang saya tulis, jangan diganti Index.html atau ind3x.htm 60
4.
Setelah Anda save sekarang saatnya Anda upload, caranya mudah saja, klik Upload.
Cara Upload File ke Website (Gambar: 5)
5. Dan selanjutnya pilih Choose File (ada 2 tulisan choose file, anda pilih yang atas karena itu nanti file yang diupload tidak akan dikompres / meminimalisir file rusak). Dilanjut dengan mengklik tombol Submit. Jika muncul tulisan :
Checking files:
File index.html is OK
Transferring files to the FTP server:
File index.html has been transferred to the FTP server using FTP mode FTP_ASCII
Berarti file sukses diupload, itu artinya kita sudah berhasil mengubah halaman depan Website yang kita buat. Kalau tidak percaya cek saja Website Anda. Ini screenshot halaman depan Website saya yang index.html-nya menggunakan kode diatas.
61
Cara Upload File ke Website (Gambar: 6)
62
LAMPIRAN II:
PELAKSANA KEGIATAN
63
PELAKSANA KEGIATAN No 1 2 3 4 5 6
Nama Dr. Erna Setijaningrum, SIP,MSi Dr. Aris Armuninggar Nikitasari Muhammad Nurul Khakim Triwahyu Leo Agung Kurniawan
64
Kualifikasi Pengembangan Sumber Daya Pemasaran Mahasiswa Mahasiswa Instruktur Rajut Intruktur Web
LAMPIRAN III:
DOKUMENTASI KEGIATAN
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79