LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT HALAMAN PENGESAHAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1.
Judul Pengabdian : Pemberdayaan Perangkat Desa Dalam Pengelolaan Perbekalan Melalui Pelatihan Inventarisasi Barang Berbasis Ms Access di Ngrajeg Kec. Mungkid Magelang 2. Ketua : a. Nama Lengkap dan Gelar : Hengky Pramusinto, SPd, MPd b. Jenis Kelamin : Laki - Laki PEMBERDAYAAN KELOMPOK PEPAYA MELALUI PELATIHAN c. Golongan/Pangkat/NIP : IIITANI a/Penata Muda/198010142005011001 KEUANGAN SEDERHANA DI DESA NGRAJEG d. JabatanADMINISTRASI Fungsional : Asisten Ahli KECAMATAN MUNGKID MAGELANG e. Fakultas/Jurusan : FE/Pendidikan Ekonomi 3. Jumlah Anggota Pelaksana : 4 orang 4. Lama Pengabdian : 6 bulan TIM PENGUSUL 5. Lokasi Pengabdian : Desa Ngrajeg Kecamatan Mugkid 6. Biaya yang diperlukan : Rp. 5.000.000 Hengky Pramusinto, SPd, MPd (Lima Juta Rupiah) Dr. Murwatiningsih, MM Semarang, 6 November 2014 Prof. Dr. Joko Widodo, MPd Mengetahui, Ketua Drs. Syamsu Hadi, MSi. Dekan Fakultas Ekonomi Nina Oktarina, SPd, MPd
Dibiayai Oleh: Dr. S. Martono, M. Si Hengky Pramusinto, SPd, MPd Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Negeri Semarang NIP 196603081989011001 NIP 198010142005011001 DIPA A-042.01.2.400899/2016, tanggal 7 Desember 2015 Menyetujui: Sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak Kerja Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Nomor 3077/UN37.1.7/PM/2016, tanggal 15 Juni 2016
FAKULTAS EKONOMI Prof. Dr. Totok Sumaryanto F., MPd
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NIP. 196410271991021001 2016 1
2
RINGKASAN
Desa Nrajeg Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang selain menjadi sentra perikanan juga merupakan sentra produk pepaya. Petani pepaya di Grajeg selama ini tidak bisa mengembangkan usahanya karena tidak memiliki catatan keuangan dari usahanya. Pengelolaan keuangan selama ini tercampur dengan keuangan pribadi sehingga petani pepaya tidak dapat mengetahui rincian dari seluruh pengeluaran dan juga pemasukan dari usahanya. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berkaitan dengan administrasi keuangan sederhana. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan stimulus ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada para petani pepaya terkait dengan administrasi keuangan sederhana. Pelatihan administrasi keuangan sederhana ini dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahap pemberian materi dan tahap praktek dengan simulasi. Harapannya setelah para petani mendapatkan pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana dapat menerapkannya dan pada akhirnya usaha petani pepaya dapat berkembang.
Penyusun
3
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Taufik dan HidayahNya sehingga kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid dapat berjalan dengan baik dan lancar. Terselenggaranya kegiatan tersebut tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada : 1. Perangkat Desa Ngrajeg 2. LP2M Unnes 3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Menyadari akan keterbatasan kami dalam pembahasan dan penyajian laporan ini, kami mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak.
Semarang,…………Oktober 2016
Pengabdi
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
1
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. 2 RINGKASAN...................................................................................................................... 3 PRAKATA…....................................................................................................................... 4 DAFTAR ISI……................................................................................................................ 5 DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………… 7 BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
8
A. ANALISIS SITUASI……………………………………………………………..
8
B. PERUMUSAN MASALAH………………………..…………………………….
9
C. TUJUAN KEGIATAN…………………………………………………………..
10
D. MANFAAT KEGIATAN………………………………………………………..
10
BAB II TARGET DAN LUARAN........................................................................................ 11 BAB III MATERI DAN METODE PELAKSANAAN...................................................... 13 A. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH……………………………………… 13 B. REALISASI PEMECAHAN MASALAH……………………………………….. 14 C. KHALAYAK SASARAN ANTARA STRATEGIS……………………………..
15
D. METODE KEGIATAN…………………………………………………………… 15 E. KETERKAITAN………………………………………………………………….. 17 5
F. EVALUASI……………………………………………………………………….. 17 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................. 18 A. HASIL KEGIATAN……………………………………………………………… 18 B. PEMBAHASAN………………………………………………………………….
19
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.................................................................................... 20 A. SIMPULAN………………………………………………………………………. 20 B. SARAN…………………………………………………………………………… 20 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 21 LAMPIRAN………………………………………………………………………………. 22
6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Biodata Pengabdi
Lampiran 2
Materi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Lampiran 3
Dokumentasi Kegiatan
7
BAB I PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI
Desa Ngrajeg Kec. Mungkid Kab. Magelang merupakan desa yang letaknya berbatasan dengan desa Paremono di sebelah utara, Kec. Muntilan di sebelah timur, desa Progowati di sebelah selatan dan desa rambeanak di sebelah Barat. Berdasarkan observasi awal mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, Jika dilihat dari strata ekonominya penduduk desa ini termasuk golongan menengah ke bawah. Desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Magelang terletak pada ketinggian 300 – 500 mdpl (berkisar 319 mdpl). Tipe tanah di Ngrajeg sebagian besar regosol. Rata – rata mempunyai kedalaman tanah yang cukup yaitu 30 cm, dengan tekstur sebagian besar sedang (Topografi Desa, 2013). Wilayah ini secara topografi sangat potensial untuk dikembangkan sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perpepayaan. Tanaman pepaya merupakan salah satu produk holtikultura di desa ini. Setiap 1 ha. Lahan menghasilkan kurang lebih 2 ton pepaya. Berdasarkan observasi awal yang dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2016, diketahui bahwa selama ini petani pepaya tidak pernah melakukan pencatatan terhadap semua pengeluaran dan pemasukan dari usaha perkebunan pepaya. Sehingga total biaya yang dikeluarkan selama proses penanaman, pemeliharaan dan pemanenan tidak bisa diketahui dengan pasti. Hal ini menyebabkan usaha perkebunan pepaya dari petani tidak bisa berkembang. Selain itu pengelolaan keuangan juga masih tercampur dengan keuangan pribadi. Belum dikelolanya administrasi keuangan dari usaha pepaya mengakibatkan petani tidak bisa menyediakan dana cadangan untuk mengantisipasi apabila terjadi musibah gagal panen. Kondisi tersebut disebabkan karena para petani pepaya belum memiliki pemahaman dan pengetahuan mengenai administrasi keuangan sederhana. Administrasi keuangan sederhana adalah pencatatan seluruh pemasukan dan pengeluaran dari suatu usaha. Pencatatan dalam administrasi keuangan yang paling dasar atau basic adalah menggunakan buku kas. Dengan buku kas ini kita bisa mengetahui seberapa besar uang masuk, 8
dan berapa besar uang yang keluar. Kita juga mengetahui saldo kas yang tersisa. Sehingga kita lebih hati hati dalam menggunakan uang untuk keperluan lain. Dalam buku kas di catat transaksi uang kas yang keluar dan masuk. Contoh Pencatatan kas :
Selain buku kas yang termasuk dalam administrasi keuangan sederhana adalah buku persediaan, buku pembelian dan penjualan, buku hutang piutang dan buku biaya dan pendapatan lain. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka kami tim pengabdian kepada masyarakat dari FE Unnes akan
melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Ngrajeg
Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang berupa pelatihan administrasi keuangan sederhana bagi petani pepaya. Harapannya setelah kegiatan pengabdian tersebut petani pepaya memiliki catatan keuangan dari usahanya sehingga petani dapat mengembangkan usahanya dan pada akhirnya kesejahteraan petani pepaya di Ngrajeg akan meningkat.
B. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
9
Permasalahan yang dialami oleh petani pepaya di desa Ngrajeg terkait dengan usaha budidaya pepaya adalah masalah pengembangan usaha. Usaha petani pepaya tidak bisa berkembang karena masih tercampur antara keuangan pribadi dengan keuangan dari usaha. Selama ini petani pepaya belum melakukan pencatatan terhadap seluruh pengeluaran dan pemasukan dari usaha budidaya pepaya. Hal ini disebabkan karena masih minimnya pengetahuan dan keterampilan dari petani pepaya mengenai administrasi keuangan sederhana. Sehingga dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : a.
Bagaimana cara mengatasi kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani pepaya di desa Ngrajeg mengenai administrasi keuangan sederhana?
b.
Bagaimana bentuk pemberian stimulus ilmu pengetahuan dan teknologi kepada petani pepaya di Ngrajeg terkait dengan administrasi keuangan sederhana?
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah : a.
Memberikan pengetahuan kepada petani pepaya terkait dengan administrasi keuangan sederhana.
b.
Memberikan keterampilan mengenai pembuatan administrasi keuangan sederhana kepada petani pepaya di desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Magelang.
D. MANFAAT KEGIATAN
Kegiatan ini diharapkan memiliki manfaat langsung sebagai tambahan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada petani pepaya di Ngrajeg terkait dengan administrasi keuangan sederhana. Manfaat turunan yang diharapkan adalah dengan penerapan administrasi keuangan sederhana diharapkan petani pepaya dapat mengembangkan usahanya dan pada akhirnya kesejahteraan petani pepaya akan meningkat.
10
BAB II TARGET DAN LUARAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Ngrajeg, Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang
diharapkan mampu menyumbangkan luaran, sehingga bisa memberikan
manfaat jangka panjang dan memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar mengenai pemahaman dan pengaplikasian untuk administrasi keuangan sederhana.. Melalui administrasi keuangan sederhana diharapkan petani pepaya dapat mengembangkan usahanya dan pada akhirnya kesejahteraan petani pepaya akan meningkat. Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota kelompok tani pepaya di desa Ngrajeg sebanyak 53 orang. Meskipun demikian, guna mengefektifkan proses pelatihan maka hanya akan dipilih 20 orang yang potensial untuk diikutkan dalam kegiatan. Pemilihan peserta berdasarkan pertimbangan ketua kelompok yang dianggap lebih tahu terhadap potensi anggotanya. Target dan luaran secara lebih terperinci dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1. Perubahan kondisi yang diharapkan sebelum dan setelah program pengabdian No.
Unsur
Pra pengabdian
1.
Pengetahuan administrasi
Pasca pengabdian
tentang Belum keuangan pengetahuan
sederhana
administrasi
memiliki Memiliki
pengetahuan
tentang tentang
administrasi
keuangan keuangan sederhana.
sederhana. 2.
Keterampilan membuat keuangan
dalam Mitra
belum
terampil Mitra
pencatatan dalam membuat catatan dan sederhana
usaha budidaya pepaya.
dari keuangan
dari
budidaya pepaya.
kegiatan
mampu
terampil
dalam
usaha membuat
pencatatan
keuangan sederhana dari usaha budidaya pepaya.
11
3.
Pemberian
pelatihan Mitra
administrasi
keuangan membuat
sederhana
belum
bisa Mitra pelatihan memiliki
pencatatan pengetahuan
keuangan
dari
dan
usaha keterampilan
pepaya.
dalam
pencatatan
keuangan
sederhana dari usahanya 4.
Penerapan
administrasi Mitra belum melakukan Mitra
dapat
keuangan sederhana pada pencatatan keuangan dari pencatatan manajemen
usaha usaha budidaya pepaya.
budidaya pepaya.
sederhana
membuat keuangan
dari
budidaya pepaya.
12
usaha
BAB III MATERI DAN METODE PELAKSANAAN
A. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Permasalahan yang dihadapi oleh petani pepaya di desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan dalam administrasi keuangan. Kerangka pemecahan masalah tersebut dapat dilihat pada gambar 2 berikut: Identifikasi masalah : 2. Rendahnya pengetahuan dan 3.pemahaman petani pepaya 4.mengenai administrasi keuangan Belum adanya pendampingan 5.dalam pembuatan administrasi 6.keuangan usaha budidaya pepaya 7. Hasil yang 8. diperoleh : Petani pepaya dapat membuat 9. pencatatan keuangan sederhana. Petani pepaya dapat 10. mengaplikasikan pencatatan 11. sederhana pada keuangan usahanya 12. Terwujudnya administrasi 13. sederhana pada usaha keuangan petani 14.pepaya
Proses pelatihan : Pemberian pemahaman dan pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana Pemberian pelatihan berupa cara membuat pencatatan keuangan sederhana Simulasi langkah-langkah pembuatan pembuatan pencatatan keuangan sederhana
Monitoring dan evaluasi
Proses pendampingan : Aplikasi langsung oleh petani pepaya dengan didampingi tim pengabdian kepada masyarakat
15.
Gambar 2. Bagan Kerangka Pemecahan Masalah
13
B.REALISASI PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada petani pepaya di desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang maka realisasi pemecahan masalah dilaksanakan melalui pelatihan yang dibagi menjadi dua tahapan. Tahapan pertama adalah pemberian pengetahuan kepada petani pepaya mengenai administrasi keuangan sederhana dan pada tahapan kedua melalui praktik. Pada saat praktek pembuatan pencatatan keuangan didampingi oleh tim pengabdian kepada masyarakat. Tim pengabdian kepada masyarakat akan melakukan kegiatan di tempat pengabdian sebanyak 2 kali dengan rincian kegiatan sebagai berikut : a.
Koordinasi awal, dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2016 dalam kegiatan ini tim pengabdian kepada
masyarakat
berkoordinasi untuk
mengetahui sejauh
mana gambaran umum
pengetahuan dan keterampilan petani pepaya dalam pencatatan keuangan terkait dengan usahanya. b.
Pelaksanaan pelatihan dengan dilakukan pendampingan kegiatan, dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 Juli 2016, pendampingan kegiatan dilakukan guna mengetahui sejauhmana para petani pepaya dapat mengaplikan pengetahuan tentang pembuatan pencatatan keuangan sederhana. Realisasi pelaksanaan model pengabdian adalah pemberian materi tentang administrasi
keuangan sederhana. Harapannya setelah memperoleh pengetahuan tersebut para petani pepaya bisa mensharekan pengetahuannya kepada petani pepaya yang lain. Selain itu dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan petani bisa menerapkannya pada usaha budidaya pepayanya
sehingga
petani bisa
mengembangkan
usahanya
dan
pada
akhirnya
dapat
meningkatkan kesejahteraan petani pepaya. Proses pelatihan dilaksanakan dengan pemberian materi dan simulasi sederhana tentang cara pembuatan administrasi keuangan sederhana.
14
C. KHALAYAK SASARAN ANTARA STRATEGIS
Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota kelompok tani pepaya di desa Ngrajeg sebanyak 53 orang. Meskipun demikian, guna mengefektifkan proses pelatihan maka hanya akan dipilih 20 orang yang potensial untuk diikutkan dalam kegiatan. Pemilihan peserta berdasarkan pertimbangan ketua kelompok yang dianggap lebih tahu terhadap potensi anggotanya.
D.
METODE KEGIATAN
Kegiatan sederhana
pengabdian
dilakukan
dengan
kepada metode
masyarakat ceramah,
berupa
pelatihan administrasi keuangan
tanya
jawab,
diskusi,
simulasi
serta
pendampingan. Adapun langkah-langkah strategis yang bisa pengabdi rumuskan akan dijelaskan dalam flowchart berikut ini.
15
Langkah 1 : petani pepaya akan diberikan wawasan tentang administrasi keuangan sederhana
Langkah 2 : petani pepaya akan diberikan materi tentang cara – cara pembuatan administrasi keuangan sederhana.
Langkah 3 : sesi tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada petani pepaya untuk bertanya tentang materi terkait.
Langkah 4 : simulasi tentang pembuatan administrasi keuangan sederhana.
Langkah 5 : melakukan pendampingan kepada petani pepaya ketika menerapkan cara pembuatan pencatatan keuangan sederhana
Evaluasi hasil dari catatan keuangan yang dibuat oleh petani pepaya
Partisipasi mitra dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan dan mendengarkan paparan materi tentang administrasi keuangan sederhana, kemudian dilanjutkan dengan terlibat dalam simulasi carapembuatan administrasi keuangan sederhana, diakhiri dengan para petani pepaya mengimplementasikan secara langsung dan mengadopsi materi yang diperoleh dalam bentuk simulasi untuk pembuatan administrasi keuangan sederhana dengan pendampingan dari tim pengabdian kepada masyarakat. 16
E. KETERKAITAN
a.
Perguruan Tinggi dalam hal ini adalah Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang merupakan institusi pendidpepaya tinggi yang dijadpepaya acuan dalam pembentukan kerangka keahlian pelaku bisnis, terutama dalam pengembangan manajemen usaha melalui pelatihan.
Perguruan Tinggi juga sebagai acuan bagi perkembangan dan
kemajuan bisnis dengan mengungkapkan karya ilmiah dan inovatif yang relevan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, tentang pengabdian kepada masyarakat. b.
Petani pepaya di desa Ngrajeg, Mungkid Kabupaten Magelang sebagai mata rantai tata niaga uang mempunyai tugas mengembangkan usaha.
F.
EVALUASI
Evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara: 1.
Menilai buku pencatatan keuangan usaha oleh peserta pengabdian kepada masyarakat.
2.
Menilai tingkat
kehadiran
peserta
selama
kegiatan
pengabdian
kepada masyarakat
keaktifan
peserta
selama
kegiatan
pengabdian
kepada
berlangsung. 3.
Menilai
tingkat
berlangsung.
17
masyarakat
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL KEGIATAN Hasil-hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Fakultas Ekonomi di desa Ngrajeg Kec. Mungkid Kab. Magelang berupa pemberian materi melalui ceramah dan praktek, diikuti oleh 20 orang petani pepaya.
2.
Frekuensi kehadiran peserta pelatihan pada saat berlangsungnya pelatihan berdasarkan daftar presensi ialah : a.
Pertemuan I (pemberian materi) tanggal 20 Juli 2016, peserta yang hadir berjumlah 20 orang. Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah yang diundang. Ini berarti frekuensi kehadiran peserta mencapai 100 %
b. Pertemuan II (praktek), tanggal 21 Juli 2016, peserta yang hadir 20 orang (100 %).
3.
Selama dilakukan pelatihan peserta amat responsive dan aktif mengikuti kegiatan. Mereka dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji. Pada saat praktek antusiasme peserta juga cukup besar, apabila ada hal-hal yang kurang mereka pahami , mereka langsung menanyakannya.
4.
Berdasarkan pantauan dari tim pengabdian, para petani pepaya di desa Ngrajeg
telah dapat
mempraktekkan materi pelatihan dengan baik.
5.
Peserta pelatihan menyambut hangat kegiatan pelatihan ini dan mereka mengharapkan pelatihan ini dapat ditindaklanjuti dengan pelatihan manajemen usaha. 18
6.
Setelah diberikan pelatihan, peserta mengakui bahwa mereka telah bertambah pengetahuan dan keterampilannya dalam pengelolaan usaha khususnya yang menyangkut administrasi keuangan.
B. PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Ekonomi UNNES cukup berhasil. Hal ini dapat kita lihat dari frekuensi kehadiran peserta selama pelatihan 100 % dan dari hasil pelatihan. Kemampuan peserta dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi berkaitan dengan pengelolaan usaha melalui administrasi keuangan sederhana jika diukur secara kuantitatif adalah 95 %. Para peserta dapat memahami materi yang diberikan oleh penyaji dan dapat menerapkan materi tersebut. Keberhasilan kegiatan pengabdian ini didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1. Adanya dukungan dari aparat desa Ngrajeg. 2. Adanya dukungan dari masyarakat setempat. 3. Semua peserta menyadari sepenuhnya kepentingan dan manfaat pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kemampuannya dalam mengelola usahanya khususnya dalam administrasi keuangan. 4. Sarana prasarana yang disediakan oleh warga di desa Ngrajeg.
19
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan 1.
Model pemecahan masalah dengan model pengelolaan keuangan melalui administrasi keuangan sederhana melalui stimulus ilmu pengetahuan dan teknologi sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta pengabdian dalam membuat administrasi keuangan sederhana.
2.
Pelatihan yang dilaksanakan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para petani pepaya dalam membuat administrasi keuangan sederhana untuk mengembangkan usahanya.
3.
Pelatihan yang dilaksanakan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para petani pepaya dalam mengelola usaha tani pepaya melalui administrasi keuangan sederhana.
B. Saran 1.
Dengan berbekal pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari pelatihan, diharapkan para petani pepaya di desa Ngrajeg Kec. Mungkid Kab. Magelang dapat menerapkannya untuk pengelolaan keuangan usaha tani pepaya dalam rangka pengembangan usahanya.
2.
Kepada pihak – pihak yang terkait dengan pembinaan usaha kecil dan menengah, supaya memberikan tindak lanjut pembinaan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan manajemen usaha.
20
DAFTAR PUSTAKA
Kotler P. (1994). Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control. 8th edition. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall International. Porter, M. E. (1997). From Competitive Advantage to Corporate Strategy. Harvard Business Review, 65(3): 43-59 Suprayanto R.W. 2012, Kewirausahaan, Konsep dan Realita pada Usaha Kecil (Panduan Mahasiswa, Pengusaha dan Umum), Alfabeta: Bandung. Sunarya Abas, Sudaryanto dan Asep Saefullah. 2011. Kewirausahaan,Pengelolaan Pengembangan Entrepreneurship IT..ANDI: Yogyakarta.
21
dan
LAM PIR AN Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana dan Anggota Pelaksana Ketua Pelaksana 1.
Nama lengkap dengan gelar Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP NIDN Tempat & Tanggal Lahir Alamat Rumah Nomor Telp/Fax/Hp Alamat Kantor
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Nomor Telp/Fax Alamat Email Lulusan Yang Telah Dihasilkan Mata Kuliah yang Diampu
Hengky Pramusinto, S.Pd., M.Pd. Laki-Laki Asisten Ahli 198010142005011001 0014108002 Magelang, 14 Oktober 1980 Jl. Borobudur Km. 5 Ngrajeg Mungkid Magelang 08157929274 Jurusan Pend. Ekonomi FE UNNES Gedung C6 Lt.1 Kampus Sekaran, Gunungpati Semarang 024-8508015
[email protected]
52 Mahasiswa 1. 2. 3. 4. 5.
Pengantar Manajemen Manajemen Perbekalan Strategi Pembelajaran SIstem Informasi Manajemen Hukum Bisnis
Pengalaman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat No.
Tahun
Judul Penelitian Sumber
1.
2011
2.
2011
3.
2012
Pelatihan Penyusunan RPP Berbasis Karakter Bagi Guru SD N Se-Kota Semarang Upaya Peningkatan Tertib Administrasi Melalui Pelatihan Surat-Menyurat Pada Pemerintah Desa di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang Pelatihan Pengelolaan Kearsipan Dalam Upaya Peningkatan Tertib Adminstrasi Desa Di desa 22
FE
Pendanaan Jumlah (juta rupiah) 5
FE
5
DIPA
4,5
4.
2012
5.
2012
6.
2012
7.
2012
8.
2013
9.
2013
10.
2013
11.
2014
12.
2014
13.
2014
14.
2015
15.
2015
tanjungrejo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Analisis Data PTK di SMK N 2 Blora Pelatihan Penyusunan Instrumen PTK Dalam rangka Meningkatkan Kualitas Penelitian Guru Di SMK 1 Purbalingga Workshop Eksplorasi Pendidikan Kewirausahaan Berbasis Konservasi Di SMP Alam Ar Ridho Semarang Pelatihan Pengembangan Model Pembelajaran Bagi Guru MA YPI Uswatun Khasanah Mangkang Wetan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru SMA, SMK, dan MAN se-Kabupaten Grobogan di SMK Negeri 1 Purwodadi Pelatihan Penyusunan RPP Berbasis Karakter Bagi Guru SMK Negeri 1 Pemalang Pendampingan Penyimpanan Arsip Berbasis MS Acces Sebagai Upaya Konservasi (Paperless)Di kelurahan Kalisegoro Gunungpati Semarang Pemberdayaan Perangkat Desa dalam Pengelolaan Perbekalan melalui Pelatihan Inventarisasi Barang Berbasis MS Acces di Ngrajeg Mungkid Magelang Pelatihan Elektronik Arsip (E-Arsip) Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai Upaya Konservasi (Paperless) pada Guru MGMP Pendidikan Administrasi Perkantoran Kota Semarang Pendampingan Dalam Penataan Arsip Inaktif Di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang IbM Kelompok Tani Pepaya Kecamatan Mungkid Kabupaten magelang Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah 23
FE
FE
DIPA
4,5
DIPA
4
FE
6
DIPA
6
DIPA
5
FE
DIPA
6
FE
4
Dikti
47,5
FE
5,8
Bagi Guru SMK Bakti Purwokerto
Semarang, 1 Oktober 2016 Ketua Pelaksana
Hengky Pramusinto, S. Pd., M. Pd.
Anggota Pelaksana 1 1. Nama lengkap dan Gelar Akademik: Dr. Murwatiningsih, M.M. 2. Jenis Kelamin
: Perempuan.
3. Fakultas/Jurusan
: FE/Manajemen.
4. Pangkat/Golongan/NIP
: Pembina Utama Muda/IVc/130812919.
6. Bidang Keahlian
: Manajemen Pemasaran.
7. Kedudukan dalam Tim
: Ketua Pelaksana.
8. Alamat kantor
: FE UNNES Gd C6 Lt 1 UNNES Kampus Sekaran Gunungpati Semarang Telp. (024) 3562686. 24
9. Alamat Rumah
: Jl. Lemahgempal VI A/No. 33 Semarang Telp. (024) 3554675.
10. Pengalaman dalam Bidang Pengabdian Kepada masyarakat: No
Judul Kegiatan
Tahun
Sumber Dana
1.
Pengembangan Wirausaha Baru pada Lingkungan
2000
DIK
2001
DIK
2002
DIK
2002
DIK
Keluarga Pengelola Home Industry (Ketua) 2.
Pengembangan Kewirausahaan Usaha Kecil Pedagang Kaki Lima Makanan di Kel. Ngaliyan Semaarang (Ketua)
3.
Peningkatan Kualitas Pengelolaan Usaha Kecil Pada Sentra Paving Kota Semarang (Ketua)
4.
Pembentukan Koperasi di Desa Margosari dan Jawisari Kecamatan Limbangan Kab. Kendal (Anggota)
5.
Pelatihan penegembangan bahan ajar berbasis 2012 karakter bagi guru sd ypi uswatun khasanah mangkang wetan tugusemarang
DIPA
6.
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Melalui Kegiatan Pendampinan Di SMAN 11 Semarang
DIPA
25
2012
Semarang, 1 Oktober2016 Anggota Pelaksana
Dr. Murwatiningsih, MM
Anggota Pelaksana 2 1. Nama lengkap dan Gelar Akademik: Drs. Syamsu Hadi, MSi 2. Jenis Kelamin
: Laki-laki
3. Fakultas/Jurusan
: FE/Pendidpepaya Ekonomi.
4. Pangkat/Golongan
: Pembina/IV a
6. Bidang Keahlian
: Manajemen
7. Kedudukan dalam Tim
: Anggota
8. Alamat kantor
: FE UNNES Gd C6 Lt 1 UNNES Kampus Sekaran Gunungpati Semarang Telp. (024) 3562686.
9. Alamat Rumah
: Tlogosari Semarang
10. Pengalaman dalam Bidang Pengabdian Kepada masyarakat:
26
No
Judul Kegiatan
Tahun
Sumber Dana
1.
Pembentukan Koperasi di Desa Margosari dan
2009
DIK
Jawisari Kecamatan Limbangan Kab. Kendal (Anggota) 5.
Pelatihan penegembangan bahan ajar berbasis 2012 karakter bagi guru sd ypi uswatun khasanah mangkang wetan tugusemarang
DIPA
6.
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Melalui Kegiatan Pendampinan Di SMAN 11 Semarang
DIPA
2012
Semarang, 1 Oktober 2016 Anggota Pelaksana
Drs. Syamsu Hadi, MSi. Anggota Pelaksana 3
1. Nama lengkap dan gelar akademik
: Nina Oktarina, SPd, MPd
2. Tempat dan Tanggal Lahir
: Semarang, 7 Oktober 1978
3. Jenis Kelamin
: Perempuan
4. Fakultas/Jurusan/Prodi
: FE/Pend. Eko./P.AP
5. Pangkat/Golongan/NIDN
: Penata TK 1/III d/ 0007107808 27
6. Bidang Keahlian
: Administrasi Perkantoran
7. Kedudukan dalam tim
: Ketua
8. Alamat kantor
: Gd. C6 FE Unnes Sekaran
Telepon/Faksimili
: 024 8508087
Alamat rumah
: Jl. Kedondong Dalam VI A Semarang
Telepon/Faksimili
: 024 8446715
E-mail
:
[email protected]
9. Pengalaman dalam bidang pengabdian kepada masyarakat
No
Judul Kegiatan
Tahun
Sumber Dana
1
Pengelolaan dan Pendampingan Usaha Simpan Pinjam 2010 di Koperasi Dusun Watulawang Desa Kedungboto Kec. Limbangan
DIPA
2
Pemberdayaan Usaha Kecil Melalui Pelatihan 2010 Manajemen Pemasaran di Ringin Telu Kecamatan Ngaliyan
DIPA
3
Pelatihan pengembangan bahan ajar berbasis karakter 2011 bagi guru sdn di kecamatan semarang selatan
DIPA
4
Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menyusun 2011 Penelitian Quasi Eksperimen di SMA Negeri 11 Semarang
DIPA
5
Pelatihan penegembangan bahan ajar berbasis karakter 2012 bagi guru sd ypi uswatun khasanah mangkang wetan tugusemarang
DIPA
6
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Melalui Kegiatan Pendampinan Di SMAN 11 Semarang
DIPA
28
2012
7
Pendampingan Penyimpanan Arsip Berbasis MS ACCESS Sebagai Upaya Konservasi (Paperless) di Kelurahan Kalisegoro Gunungpati Semarang.
2013
DIPA
8
Managerial training untuk meningkatkan kemampuan managerial ketua posdaya di kecamatan tuntang kabupaten semarang
2013
DIPA
Semarang, 1 Oktober 2016
Nina Oktarina
29
L a mpi ra n 2 M ATER I PEN GAB D IAN Materi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Ngrajeg Kabupaten Magelang “Administrasi Keuangan Sederhana” Administrasi keuangan sederhana adalah pencatatan seluruh pemasukan dan pengeluaran dari suatu usaha. Pencatatan dalam administrasi keuangan yang paling dasar atau basic adalah menggunakan buku kas. Dengan buku kas ini kita bisa mengetahui seberapa besar uang masuk, dan berapa besar uang yang keluar. Kita juga mengetahui saldo kas yang tersisa. Sehingga kita lebih hati hati dalam menggunakan uang untuk keperluan lain. Contoh Pencatatan kas :
Pembukuan dalam administrasi keuangan sederhana meliputi: 1. Buku Arus Kas atau buku kas Catatan keluar masuk uang secara riil. Isinya hanya catatan uang keluar dan masuk saja dari usaha yang dijalankan. 2. Buku Persediaan Barang
30
Catatan untuk setiap pertambahan barang masuk karena pembelian yang kita lakukan dan berkurangnya barang karena laku terjual. 3. Buku Pembelian dan Penjualan Catatan uang keluar karena pembelian barang yang kita lakukan. Nilai rupiahnya. Catat nilai rupiahnya setiap kita melakukan pembelian barang . Catat juga uang masuk karena penjualan. Buku ini bisa juga menjadi ringkasan dari buku kas, tapi khusus pembelian dan penjualan saja. Kumpulkan data dari buku kas harian, masukkan ke buku ini. Dengan buku ini, kita bisa memantau berapa besar pembelian dan berapa besar penjualan (omzet), dan selisihnya langsung menjadi laba kotor sebelum dikurangi biaya-biaya. 4. Buku Hutang Piutang Buku ini digunakan untuk mencatat hutang dan piutang dari usaha. 5. Buku Biaya dan pendapatan lain selain dari penjualan barang/jasa kita Catatan biaya-biaya dan pendapatan lain harus dikumpulkan dalam sebuah akun/buku tersendiri. Ini penting untuk mendapatkan data laba bersih. biaya-biaya itu seperti listrik, transportasi dsb.
31
LAM PIR AN 3 D OKUM EN TAS I KEGIATAN
Sambutan dari Kepala Desa Ngrajeg
Sesi Pemberian Materi Pelatihan 32
ARTIKEL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI PEPAYA MELALUI PELATIHAN ADMINISTRASI KEUANGAN SEDERHANA DI DESA NGRAJEG KECAMATAN MUNGKID MAGELANG Oleh Hengky Pramusinto, dkk
Abstrak Desa Nrajeg Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang selain menjadi sentra perikanan juga merupakan sentra produk pepaya. Petani pepaya di Grajeg selama ini tidak bisa mengembangkan usahanya karena tidak memiliki catatan keuangan dari usahanya. Pengelolaan keuangan selama ini tercampur dengan keuangan pribadi sehingga petani pepaya tidak dapat mengetahui rincian dari seluruh pengeluaran dan juga pemasukan dari usahanya. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berkaitan dengan administrasi keuangan sederhana. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan stimulus ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada para petani pepaya terkait dengan administrasi keuangan sederhana. Pelatihan administrasi keuangan sederhana ini dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahap pemberian materi dan tahap praktek dengan simulasi. Harapannya setelah para petani mendapatkan pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana dapat menerapkannya dan pada akhirnya usaha petani pepaya dapat berkembang. Kata Kunci : kelompok tani pepaya, administrasi keuangan PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI
Desa Ngrajeg Kec. Mungkid Kab. Magelang merupakan desa yang letaknya berbatasan dengan desa Paremono di sebelah utara, Kec. Muntilan di sebelah timur, desa Progowati di sebelah selatan dan desa rambeanak di sebelah Barat. Berdasarkan observasi awal mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, Jika dilihat dari strata ekonominya penduduk desa ini termasuk golongan menengah ke bawah.
33
Desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Magelang terletak pada ketinggian 300 – 500 mdpl (berkisar 319 mdpl). Tipe tanah di Ngrajeg sebagian besar regosol. Rata – rata mempunyai kedalaman tanah yang cukup yaitu 30 cm, dengan tekstur sebagian besar sedang (Topografi Desa, 2013). Wilayah ini secara topografi sangat potensial untuk dikembangkan sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perpepayaan. Tanaman pepaya merupakan salah satu produk holtikultura di desa ini. Setiap 1 ha. Lahan menghasilkan kurang lebih 2 ton pepaya. Berdasarkan observasi awal yang dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2016, diketahui bahwa selama ini petani pepaya tidak pernah melakukan pencatatan terhadap semua pengeluaran dan pemasukan dari usaha perkebunan pepaya. Sehingga total biaya yang dikeluarkan selama proses penanaman, pemeliharaan dan pemanenan tidak bisa diketahui dengan pasti. Hal ini menyebabkan usaha perkebunan pepaya dari petani tidak bisa berkembang. Selain itu pengelolaan keuangan juga masih tercampur dengan keuangan pribadi. Belum dikelolanya administrasi keuangan dari usaha pepaya mengakibatkan petani tidak bisa menyediakan dana cadangan untuk mengantisipasi apabila terjadi musibah gagal panen. Kondisi tersebut disebabkan karena para petani pepaya belum memiliki pemahaman dan pengetahuan mengenai administrasi keuangan sederhana. Administrasi keuangan sederhana adalah pencatatan seluruh pemasukan dan pengeluaran dari suatu usaha. Pencatatan dalam administrasi keuangan yang paling dasar atau basic adalah menggunakan buku kas. Dengan buku kas ini kita bisa mengetahui seberapa besar uang masuk, dan berapa besar uang yang keluar. Kita juga mengetahui saldo kas yang tersisa. Sehingga kita lebih hati hati dalam menggunakan uang untuk keperluan lain. Dalam buku kas di catat transaksi uang kas yang keluar dan masuk. Contoh Pencatatan kas :
34
Selain buku kas yang termasuk dalam administrasi keuangan sederhana adalah buku persediaan, buku pembelian dan penjualan, buku hutang piutang dan buku biaya dan pendapatan lain. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka kami tim pengabdian kepada masyarakat dari FE Unnes akan
melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Ngrajeg
Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang berupa pelatihan administrasi keuangan sederhana bagi petani pepaya. Harapannya setelah kegiatan pengabdian tersebut petani pepaya memiliki catatan keuangan dari usahanya sehingga petani dapat mengembangkan usahanya dan pada akhirnya kesejahteraan petani pepaya di Ngrajeg akan meningkat. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang dialami oleh petani pepaya di desa Ngrajeg terkait dengan usaha budidaya pepaya adalah masalah pengembangan usaha. Usaha petani pepaya tidak bisa berkembang karena masih tercampur antara keuangan pribadi dengan keuangan dari usaha. Selama ini petani pepaya belum melakukan pencatatan terhadap seluruh pengeluaran dan pemasukan dari usaha budidaya pepaya. Hal ini disebabkan karena masih minimnya pengetahuan dan keterampilan dari petani pepaya mengenai administrasi keuangan sederhana. Sehingga dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : a. Bagaimana cara mengatasi kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani pepaya di desa Ngrajeg mengenai administrasi keuangan sederhana?
35
b. Bagaimana bentuk pemberian stimulus ilmu pengetahuan dan teknologi kepada petani pepaya di Ngrajeg terkait dengan administrasi keuangan sederhana? TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah : a. Memberikan pengetahuan kepada petani pepaya terkait dengan administrasi keuangan sederhana. b. Memberikan keterampilan mengenai pembuatan administrasi keuangan sederhana kepada petani pepaya di desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Magelang. MANFAAT KEGIATAN
Kegiatan ini diharapkan memiliki manfaat langsung sebagai tambahan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada petani pepaya di Ngrajeg terkait dengan administrasi keuangan sederhana. Manfaat turunan yang diharapkan adalah dengan penerapan administrasi keuangan sederhana diharapkan petani pepaya dapat mengembangkan usahanya dan pada akhirnya kesejahteraan petani pepaya akan meningkat. TARGET DAN LUARAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Ngrajeg, Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang
diharapkan mampu menyumbangkan luaran, sehingga bisa memberikan
manfaat jangka panjang dan memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar mengenai pemahaman dan pengaplikasian untuk administrasi keuangan sederhana.. Melalui administrasi keuangan sederhana diharapkan petani pepaya dapat mengembangkan usahanya dan pada akhirnya kesejahteraan petani pepaya akan meningkat. Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota kelompok tani pepaya di desa Ngrajeg sebanyak 53 orang. Meskipun demikian, guna mengefektifkan proses pelatihan maka hanya akan dipilih 20 orang yang potensial untuk diikutkan dalam kegiatan. Pemilihan peserta berdasarkan pertimbangan ketua kelompok yang dianggap lebih tahu terhadap potensi anggotanya. Target dan luaran secara lebih terperinci dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini :
36
Tabel 1. Perubahan kondisi yang diharapkan sebelum dan setelah program pengabdian No.
Unsur
Pra pengabdian
1.
Pengetahuan
Pasca pengabdian
tentang Belum
administrasi
keuangan pengetahuan
sederhana
administrasi
memiliki Memiliki
pengetahuan
tentang tentang
administrasi
keuangan keuangan sederhana.
sederhana. 2.
Keterampilan membuat keuangan
dalam Mitra
belum
terampil Mitra
pencatatan dalam membuat catatan dan sederhana
dari keuangan
usaha budidaya pepaya.
dari
kegiatan
mampu
terampil
dalam
usaha membuat
budidaya pepaya.
pencatatan
keuangan sederhana dari usaha budidaya pepaya.
3.
Pemberian
pelatihan Mitra
administrasi
keuangan membuat
sederhana
belum
bisa Mitra pelatihan memiliki
pencatatan pengetahuan
keuangan
dari
dan
usaha keterampilan
pepaya.
dalam
pencatatan
keuangan
sederhana dari usahanya 4.
Penerapan
administrasi Mitra belum melakukan Mitra
dapat
keuangan sederhana pada pencatatan keuangan dari pencatatan manajemen
usaha usaha budidaya pepaya.
budidaya pepaya.
sederhana
membuat keuangan
dari
usaha
budidaya pepaya.
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Permasalahan yang dihadapi oleh petani pepaya di desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan dalam administrasi keuangan. Kerangka pemecahan masalah tersebut dapat dilihat pada gambar 2 berikut:
37
Identifikasi masalah : 16. Rendahnya pengetahuan dan pemahaman petani pepaya mengenai administrasi keuangan Belum adanya pendampingan dalam pembuatan administrasi keuangan usaha budidaya pepaya Hasil yang 17. diperoleh : Petani pepaya dapat membuat 18. keuangan sederhana. pencatatan Petani 19.pepaya dapat mengaplikasikan pencatatan 20. sederhana pada keuangan usahanya 21. Terwujudnya administrasi 22. sederhana pada usaha keuangan petani 23.pepaya
Proses pelatihan : Pemberian pemahaman dan pengetahuan tentang administrasi keuangan sederhana Pemberian pelatihan berupa cara membuat pencatatan keuangan sederhana Simulasi langkah-langkah pembuatan pembuatan pencatatan keuangan sederhana
Monitoring dan evaluasi
Proses pendampingan : Aplikasi langsung oleh petani pepaya dengan didampingi tim pengabdian kepada masyarakat
24.
Gambar 2. Bagan Kerangka Pemecahan Masalah REALISASI PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada petani pepaya di desa Ngrajeg
Kecamatan
Mungkid
Kabupaten Magelang maka realisasi pemecahan masalah
dilaksanakan melalui pelatihan yang dibagi menjadi dua tahapan. Tahapan pertama adalah pemberian pengetahuan kepada petani pepaya mengenai administrasi keuangan sederhana dan pada tahapan kedua melalui praktik. Pada saat praktek pembuatan pencatatan keuangan didampingi oleh tim pengabdian kepada masyarakat. Tim pengabdian kepada masyarakat akan melakukan kegiatan di tempat pengabdian sebanyak 2 kali dengan rincian kegiatan sebagai berikut : a.
Koordinasi awal, dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2016 dalam kegiatan ini tim pengabdian kepada
masyarakat
berkoordinasi untuk 38
mengetahui sejauh
mana gambaran umum
pengetahuan dan keterampilan petani pepaya dalam pencatatan keuangan terkait dengan usahanya. b.
Pelaksanaan pelatihan dengan dilakukan pendampingan kegiatan, dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 Juli 2016, pendampingan kegiatan dilakukan guna mengetahui sejauhmana para petani pepaya dapat mengaplikan pengetahuan tentang pembuatan pencatatan keuangan sederhana. Realisasi pelaksanaan model pengabdian adalah pemberian materi tentang administrasi
keuangan sederhana. Harapannya setelah memperoleh pengetahuan tersebut para petani pepaya bisa mensharekan pengetahuannya kepada petani pepaya yang lain. Selain itu dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan petani bisa menerapkannya pada usaha budidaya pepayanya
sehingga
petani bisa
mengembangkan
usahanya
dan
pada
akhirnya
dapat
meningkatkan kesejahteraan petani pepaya. Proses pelatihan dilaksanakan dengan pemberian materi dan simulasi sederhana tentang cara pembuatan administrasi keuangan sederhana.
KHALAYAK SASARAN ANTARA STRATEGIS
Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota kelompok tani pepaya di desa Ngrajeg sebanyak 53 orang. Meskipun demikian, guna mengefektifkan proses pelatihan maka hanya akan dipilih 20 orang yang potensial untuk diikutkan dalam kegiatan. Pemilihan peserta berdasarkan pertimbangan ketua kelompok yang dianggap lebih tahu terhadap potensi anggotanya. METODE KEGIATAN
Kegiatan sederhana
pengabdian
dilakukan
dengan
kepada metode
masyarakat ceramah,
berupa
pelatihan administrasi keuangan
tanya
jawab,
diskusi,
simulasi
serta
pendampingan. Adapun langkah-langkah strategis yang bisa pengabdi rumuskan akan dijelaskan dalam flowchart berikut ini.
39
Langkah 1 : petani pepaya akan diberikan wawasan tentang administrasi keuangan sederhana
Langkah 2 : petani pepaya akan diberikan materi tentang cara – cara pembuatan administrasi keuangan sederhana.
Langkah 3 : sesi tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada petani pepaya untuk bertanya tentang materi terkait.
Langkah 4 : simulasi tentang pembuatan administrasi keuangan sederhana.
Langkah 5 : melakukan pendampingan kepada petani pepaya ketika menerapkan cara pembuatan pencatatan keuangan sederhana
Evaluasi hasil dari catatan keuangan yang dibuat oleh petani pepaya
Partisipasi mitra dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan dan mendengarkan paparan materi tentang administrasi keuangan sederhana, kemudian dilanjutkan dengan terlibat dalam simulasi carapembuatan administrasi keuangan sederhana, diakhiri dengan para petani pepaya mengimplementasikan secara langsung dan mengadopsi materi yang diperoleh dalam bentuk simulasi untuk pembuatan administrasi keuangan sederhana dengan pendampingan dari tim pengabdian kepada masyarakat. 40
KETERKAITAN
a.
Perguruan Tinggi dalam hal ini adalah Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang merupakan institusi pendidpepaya tinggi yang dijadpepaya acuan dalam pembentukan kerangka keahlian pelaku bisnis, terutama dalam pengembangan manajemen usaha melalui pelatihan. Perguruan Tinggi juga sebagai acuan bagi perkembangan dan kemajuan bisnis dengan mengungkapkan karya ilmiah dan inovatif yang relevan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, tentang pengabdian kepada masyarakat.
b.
Petani pepaya di desa Ngrajeg, Mungkid Kabupaten Magelang sebagai mata rantai tata niaga uang mempunyai tugas mengembangkan usaha.
EVALUASI
Evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara: a.
Menilai buku pencatatan keuangan usaha oleh peserta pengabdian kepada masyarakat.
b.
Menilai tingkat
kehadiran
peserta
selama
kegiatan
pengabdian
kepada masyarakat
keaktifan
peserta
selama
kegiatan
pengabdian
kepada
berlangsung. c.
Menilai
tingkat
berlangsung.
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL KEGIATAN Hasil-hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai berikut :
41
masyarakat
a. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Fakultas Ekonomi di desa Ngrajeg Kec. Mungkid Kab. Magelang berupa pemberian materi melalui ceramah dan praktek, diikuti oleh 20 orang petani pepaya. b. Frekuensi kehadiran peserta pelatihan pada saat berlangsungnya pelatihan berdasarkan daftar presensi ialah : -
Pertemuan I (pemberian materi) tanggal 20 Juli 2016, peserta yang hadir berjumlah 20 orang. Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah yang diundang. Ini berarti frekuensi kehadiran peserta mencapai 100 %
-
Pertemuan II (praktek), tanggal 21 Juli 2016, peserta yang hadir 20 orang (100 %).
c. Selama dilakukan pelatihan peserta amat responsive dan aktif mengikuti kegiatan. Mereka dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji. Pada saat praktek antusiasme peserta juga cukup besar, apabila ada hal-hal yang kurang mereka pahami , mereka langsung menanyakannya. d. Berdasarkan pantauan dari tim pengabdian, para petani pepaya di desa Ngrajeg telah dapat mempraktekkan materi pelatihan dengan baik. e. Peserta pelatihan menyambut hangat kegiatan pelatihan ini dan mereka mengharapkan pelatihan ini dapat ditindaklanjuti dengan pelatihan manajemen usaha. f. Setelah diberikan pelatihan, peserta mengakui bahwa mereka telah bertambah pengetahuan dan keterampilannya dalam pengelolaan usaha khususnya yang menyangkut administrasi keuangan. PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Ekonomi UNNES cukup berhasil. Hal ini dapat kita lihat dari frekuensi 42
kehadiran peserta selama pelatihan 100 % dan dari hasil pelatihan. Kemampuan peserta dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi berkaitan dengan pengelolaan usaha melalui administrasi keuangan sederhana jika diukur secara kuantitatif adalah 95 %. Para peserta dapat memahami materi yang diberikan oleh penyaji dan dapat menerapkan materi tersebut. Keberhasilan kegiatan pengabdian ini didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1.
Adanya dukungan dari aparat desa Ngrajeg.
2.
Adanya dukungan dari masyarakat setempat.
3.
Semua peserta menyadari sepenuhnya kepentingan dan manfaat pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kemampuannya dalam mengelola usahanya khususnya dalam administrasi keuangan.
4.
Sarana prasarana yang disediakan oleh warga di desa Ngrajeg.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Model pemecahan masalah dengan model pengelolaan keuangan melalui administrasi keuangan sederhana melalui stimulus ilmu pengetahuan dan teknologi sangat efektif dalam meningkatkan
pengetahuan
dan
kemampuan
peserta
pengabdian
dalam
membuat
administrasi keuangan sederhana. 2. Pelatihan yang dilaksanakan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para petani pepaya dalam membuat administrasi keuangan sederhana untuk mengembangkan usahanya.
43
3. Pelatihan yang dilaksanakan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para petani pepaya dalam mengelola usaha tani pepaya melalui administrasi keuangan sederhana. Saran 1. Dengan berbekal pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari pelatihan, diharapkan para petani pepaya di desa Ngrajeg Kec. Mungkid Kab. Magelang dapat menerapkannya untuk pengelolaan keuangan usaha tani pepaya dalam rangka pengembangan usahanya. 2. Kepada pihak – pihak yang terkait dengan pembinaan usaha kecil dan menengah, supaya memberikan tindak lanjut pembinaan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan manajemen usaha.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler P. (1994). Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control. 8th edition. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall International. Porter, M. E. (1997). From Competitive Advantage to Corporate Strategy. Harvard Business Review, 65(3): 43-59 Suprayanto R.W. 2012, Kewirausahaan, Konsep dan Realita pada Usaha Kecil (Panduan Mahasiswa, Pengusaha dan Umum), Alfabeta: Bandung. Sunarya Abas, Sudaryanto dan Asep Saefullah. 2011. Kewirausahaan,Pengelolaan Pengembangan Entrepreneurship IT..ANDI: Yogyakarta.
44
dan
45
46
47
48
49