i
LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2015 BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA
BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2015
ii
KATA PENGANTAR Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan atas kerjasama semua pihak di lingkup Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, maka Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2015 telah dapat diselesaikan.
Laporan ini mencakup kinerja dan kemajuan dari rangkaian proses kegiatan yang berorientasi pada hasil yang dicapai selama Triwulan III
Tahun 2015 dengan mempertimbangkan
potensi, peluang dan kendala yang ada.
Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna dalam upaya menunjang program Kementerian Kelautan dan Perikanan dimasa mendatang.
Jepara,
Oktober 2015
Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara
I Made Suitha, A.Pi
iii
DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................................................. i Daftar Tabel ..................................................................................................................... ii Ringkasan Eksekutif ........................................................................................................ 1 Bab I Pendahuluan .......................................................................................................... 3 1. Penjelasan Umum Organisasi 2. Permasalahan Utama (Strategic issued)
Bab II Perencanaan Kinerja ............................................................................................. 5 1. Visi 2. Misi 3. Tujuan 4. Perjanjian Kinerja
Bab III Akuntabilitas Kinerja............................................................................................ 10 A. Capaian Kinerja Organisasi ....................................................................................... 10 B. Realisasi Anggaran . ………………… ....................................................................... 20
Bab V Penutup
.............................................................................................................. 23
1
RINGKASAN EKSEKUTIF Tabel 1. Capaian Kinerja BBPBAP Jepara pada Triwulan II Tahun 2015.
URAIAN INDIKATOR KINERJA
Capaian (%)
SASARAN STRATEGIS PERSPECTIVE STAKEHOLDER 1 Meningkatnya kemakmuran masyarakat perikanan budidaya
1 2
Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (Nilai) Pertumbuhan PDB Perikanan (%)
0 0
2
Meningkatnya pengelolaan perikanan budidaya yang berkelanjutan
3
300
3
Meningkatnya produksi usaha, dan investasi bidang perikanan budidaya
4
Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dapat dikendalikan melalui surveillance (kawasan) Jumlah produksi induk/calon induk unggul (ekor) Jumlah benih bermutu/unggul (Juta ekor) Jumlah tenaga teknis binaan (orang)
5 6
4 5
Tersedianya kebijakan pembangunan perikanan budidaya implementatif Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan sumberdaya perikanan budidaya yang berdaya saing dan berkelanjutan
7 8
9
10
11
12
13
Jumlah bahan RSNI bidang perikanan budidaya air payau Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (Sampel) Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (Paket) Jumlah diseminasi teknologi terapan dalam rangka pengembangan kawasan budidaya (Lokasi) Jumlah daerah dalam pengawalan/pendampingan kawasan Minapolitan Jumlah Lab. HPI dan Residu yang memenuhi standar teknis (Unit, kumulatif)
15 43 134 100 162
150
100
100
100
Jumlah unit perbenihan yang siap disertifikasi (Unit)
288 14
15
16
Jumlah kelompok pembudidaya yang siap untuk disertifikasi CBIB (Kelompok, kumulatif)
338
Jumlah lokasi pengembangan teknologi anjuran (Sistem Biofloc) untuk produktivitas budidaya (Lokasi)
200
Prosentase pemenuhan PNBP (%)
121
NOTIFIKASI
2
17
Kawasan yang mempunyai data dukung dan pembangunan infrastruktur perikanan budidaya air payau (Kawasan)
100
18
Jumlah (Unit)
percontohan
100
kebun
bibit
6
Terselenggaranya pengendalian sistem budidaya secara efektif
19
Jumlah kawasan budidaya yang mendapatkan pengawasan teknis budidaya (Kawasan)
100
7
Terwujudnya BBPBAP Jepara Perikanan Budidaya yang kompeten dan berkepribadian
20
0
8
Tersedianya informasi bidang perikanan budidaya yang valid, handal dan mudah diakses
21
Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III dan IV lingkup BBPBAP Jepara (Prosen) Jumlah promosi usaha perikanan budidaya (Paket)
9
Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi BBPBAP Jepara yang berkepribadian
22
Nilai penerapan Reformasi Birokrasi di BBPBAP Jepara (Nilai) Nilai SAKIP di BBPBAP Jepara
0
Indeks integritas pelayanan publik di BBPBAP Jepara Nilai efisiensi anggaran BBPBAP Jepara
0
23 24
10
Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisiensi di BBPBAP Jepara
25
0
0
0
Selama Triwulan III tahun 2015, BBPBAP Jepara berhasil dalam mencapai indikator kinerjanya dengan notifikasi baik dan sangat baik pada 15 indikator kinerja. Indikator kinerja dengan notifikasi jelek hanya di karenakan penghitungan indikator kinerja dilakukan pada akhir Triwulan III sebanyak 8 indikator sedangkan 2 indikator lagi belum tercapai karena produksi benih dan produksi induk unggul belum selesai di laksanakan hingga akhir tahun.
3
BAB 1. PENDAHULUAN Berdasarkan PERMEN.KP/2014
Keputusan
Menteri
Kelautan
dan
Perikanan
Nomor
6
/
Tanggal 3 Februari 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Perikanan Budidaya Air Tawar, Perikanan Budidaya Air Payau dan Perikanan Budidaya Air Payau disebutkan bahwa Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau dalam hal ini Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara mempunyai tugas : 1. Melaksanakan uji terap teknik dan kerjasama, 2. pengelolaan produksi, pengujian laboratorium, mutu pakan, residu, kesehatan ikan dan lingkungan, serta 3. bimbingan teknis perikanan budidaya air payau. Dalam melaksanakan tugas, Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara menyelenggarakan fungsi : a. Identifikasi dan penyusunan rencana program teknis dan anggaran, pemantauan dan evaluasi serta laporan. b. Pelaksanaan uji terap teknik perikanan budidaya air payau. c. Pelaksanaan penyiapan bahan standarisasi perikanan budidaya air payau. d. pelaksanaan sertifikasi system perikanan budidaya air payau. e. Pelaksanaan kerja sama teknis perikanan budidaya air payau. f. Pengelolaan dan pelayanan system informasi dan publikasi perikanan budidaya air payau. g. Pelaksanaan layanan pengujian laboratorium persyaratan kelayakan teknis perikanan budidaya air payau. h. Pelaksanaan pengujian mutu pakan, residu serta kesehatan ikan dan lingkungan budidaya air payau. i. Pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium pengujian. j. Pengelolaan produksi induk unggul, benih bermutu dan sarana produksi perikanan budidaya air payau. k. Pelaksanaan bimbingan teknis perikanan budidaya air payau. l. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Laporan kinerja triwulan III Tahun 2015 ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja BBPBAP Jepara selama Triwulan III Tahun 2015. Analisa atas capaian
4
kinerja terhadap rencana target kinerja ini akan digunakan sebagai umpan balik perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi secara berkelanjutan.
5
BAB 2. PERENCANAAN KINERJA 2.1Visi BBPBAP Jepara sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki visi: “Mewujudkan Perikanan Budidaya Air Payau yang Berdaya saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat.
2.2 Misi Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, BBPBAP Jepara telah menetapkan misi yaitu :
Melaksanakan rekayasa teknologi dan uji terap budidaya air payau dan kerjasama teknis untuk menghasilkan standard, bahan
kebijakan perikanan budidaya air payau dan
memproduksi induk/benih unggul, serta sarana produksi budidaya
Melaksanakan pelayanan teknis budidaya, laboratorium, sertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB),
Melaksanakan pengawasan dan pengujian pakan, obat, residu, kesehatan ikan dan lingkungan budidaya,
2.3 Tujuan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara mempunyai tujuan untuk melaksanakan uji terap teknik dan kerjasama, pengelolaan produksi, pengujian laboratorium, mutu pakan, residu, kesehatan ikan dan lingkungan serta bimbingan teknis perikanan budidaya air payau. Untuk mencapai tujuan tersebut maka BBPBAP Jepara menetapkan 6 kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015 antara lain :
Pengelolaan Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan Ikan
Pengelolaan Sistem Perbenihan Ikan
Pengelolaan Sistem Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan
Pengelolaan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan
Pengelolaan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan
Peningkatan Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya
6
2.4 Perjanjian Kinerja Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) berdasarkan peta strategi yang telah di buat dengan menerapkan metoda adopsi langsung dari sasaran strategis eselon I Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Pada
Triwulan III tahun 2015 ini Penetapan Kinerja mengalami perubahan berdasarkan tinjauan yang dilakukan pada pertemuan Kepala UPT di lingkup DJPB pada pertengahan Agustus 2015 di Bandung. Perubahan revisi tersebut kemudiannya di tindaklanjuti oleh BBPBAP Jepara dengan penerbitan Surat Keputusan Kepala Balai.
Dimana Indikator Kinerja
BBPBAP Jepara kemudiannya menjadi 25 Indikator dengan 10 Sasaran Strategis.
7
BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA . Hasil pengukuran capaian kinerja pada triwulan III tahun 2015 di dapatkan bahwa 15 indikator kinerja utama tercapai dengan status sangat baik dan baik. Beberapa indikator belum memberikan capaian di karenakan belum ada target untuk capaian kinerja indikator tersebut pada Triwulan III ini. Target dan realisasi capaian indikator kinerja utama BBPBAP Jepara pada Triwulan III tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut : Tabel 2. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utama BBPBAP Jepara pada Triwulan II Tahun 2015
8
URAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS PERSPECTIVE STAKEHOLDER 1 Meningkatnya kemakmuran masyarakat perikanan budidaya
TARGE T TW III
1
Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (Nilai)
0
2
Pertumbuhan PDB Perikanan (%)
0
PERSPECTIVE CUSTOMER 2 Meningkatnya pengelolaan perikanan budidaya yang berkelanjutan
3
3
4
Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dapat dikendalikan melalui surveillance (kawasan) Jumlah produksi induk/calon induk unggul (ekor) Jumlah benih bermutu/unggul (Juta ekor) Jumlah tenaga teknis binaan (orang)
Meningkatnya produksi usaha, dan investasi bidang perikanan budidaya
5 6
REALISASI TW III
Capaian (%)
Data dihitung TW IV Data dihitung TW IV
0
0
3
300
16.800
2.579
15
24.000
10.322
43
160
215
134
8
8
100
1.250
2.020
0
PERSPECTIVE INTERNAL PROSES 4 5
Tersedianya kebijakan pembangunan perikanan budidaya implementatif Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan sumberdaya perikanan budidaya yang berdaya saing dan berkelanjutan
7 8
9
10
11
12
13
Jumlah bahan RSNI bidang perikanan budidaya air payau Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (Sampel)
162
Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (Paket)
2
Jumlah diseminasi teknologi terapan dalam rangka pengembangan kawasan budidaya (Lokasi)
10
Jumlah daerah dalam pengawalan/pendampingan kawasan Minapolitan
9
Jumlah Lab. HPI dan Residu yang memenuhi standar teknis (Unit, kumulatif)
1
Jumlah unit perbenihan yang siap disertifikasi (Unit)
8
3 150 10 100 9 100 1 100 23 288
14
15
Jumlah kelompok pembudidaya yang siap untuk disertifikasi CBIB (Kelompok, kumulatif)
8
Jumlah lokasi pengembangan teknologi anjuran (Sistem Biofloc) untuk produktivitas budidaya (Lokasi)
3
16
Prosentase pemenuhan PNBP (%)
17
Kawasan yang mempunyai data dukung dan pembangunan infrastruktur perikanan budidaya air payau (Kawasan)
27 338 6 200
100
121
1
121
1
100
9
18
Jumlah (Unit)
percontohan
4
4
100
Terselenggaranya pengendalian sistem budidaya secara efektif
19
Jumlah kawasan budidaya yang mendapatkan pengawasan teknis budidaya (Kawasan)
10
10
100
PERSPECTIVE LEARN & GROWTH 7 Terwujudnya BBPBAP Jepara Perikanan Budidaya yang kompeten dan berkepribadian
20
0
Data dihitung TW IV
0
8
Tersedianya informasi bidang perikanan budidaya yang valid, handal dan mudah diakses
21
Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III dan IV lingkup BBPBAP Jepara (Prosen) Jumlah promosi usaha perikanan budidaya (Paket)
0
Data dihitung
0
Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi BBPBAP Jepara yang berkepribadian
22
Nilai penerapan Reformasi Birokrasi di BBPBAP Jepara (Nilai)
0
Nilai SAKIP di BBPBAP Jepara
0
6
9
23
kebun
bibit
TW IV Data dihitung
0
TW IV Data dihitung
0
TW IV 24
10
Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisiensi di BBPBAP Jepara
25
Indeks integritas pelayanan publik di BBPBAP Jepara
0
Nilai efisiensi anggaran BBPBAP Jepara
0
Data dihitung TW IV Data dihitung TW IV
Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya kemakmuran masyarakat perikanan budidaya
Nilai Tukar Pembudidaya Ikan dan PDB Perikanan
Sasaran Strategis pembangunan kelautan dan perikanan adalah Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan. Sasaran strategis di atas ditetapkan berdasarkan pertimbangan bahwa potensi sumber daya kelautan dan perikanan dapat menjadi unggulan strategis sebagai motor penggerak dalam pembangunan perekonomian nasional.
0
Sebagai Unit Pelaksana
Teknis yang berada di bawah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan tentu ikut di dalam mensukseskan sasaran strategi tersebut dengan adopsi langsung Indikator Kinerja Utama pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sebagai Indikator Kinerja Utama di UPT. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya pengelolaan perikanan budidaya yang berkelanjutan Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dapat dikendalikan melalui surveillance (kawasan) BBPBAP Jepara hingga Triwulan III tahun ini telah berhasil mengendalikan penyebaran penyakit melalui kegiatan surveillance yang dilakukan pada 3 kawasan
0
10
pertambakan dengan komoditi udang vaname. Adapun kawasan tersebut yang telah dapat dikendalikan penyebaran penyakitnya adalah Kabupaten Kendal, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Pekalongan.
Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya produksi usaha, dan investasi bidang perikanan budidaya Jumlah produksi induk/calon induk unggul (ekor) Target produksi induk / calon induk unggul di BBPBAP Jepara hingga Triwulan III tahun 2015 ini belum memberikan capaian yang memuaskan. Hal ini di tandai dengan tercapainya kinerja pada indikator ini hanya sebesar 15% atau sebanyak 2.579 ekor dari target sebanyak 18.600 ekor. Induk yang masuk ke dalam indikator kinerja adalah in duk udang windu, induk ikan bandeng dan induk ikan nila. Jumlah benih bermutu/unggul (Juta ekor) Demikian juga indikator kinerja jumlah benih bermutu/unggul yang dihasilkan BBPBAP Jepara hingga Triwulan III tahun 2015 ini belum memberikan capaian seperti yang di inginkan.
Dari target 24 juta ekor,
hanya mampu terealisasi sebanyak 10,32 juta ekor atau dengan kata lain hanya tercapai sebesar 43%. Porsi terbesar benih yang di hasilkan adalah benih udang windu sebesar 8,97 juta ekor, kemudian di susul oleh b enih bandeng sebanyak 800 ribu, udang galah 442 ribu ekor dan benh ikan nila sebanyak 110 ribu ekor. Jumlah tenaga teknis binaan (orang) Selain pelayanan jasa produk, BBPBAP Jepara juga mempunyai tugas pembinaan tenaga teknis pembudidaya perikanan. Tenaga teknis binaan yang menjadi indikator kinerja BBPBAP Jepara merupakan tenaga teknis yang telah dilatih secara formal dan memperoleh sertifikat pelatihan. Jumlah tenaga teknis yang dibina BBPBAP Jepara berfluktuasi dari segi jumlah namun secara umum cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Hingga Triwulan III tahun 2015 BBPBAP berhasil melakukan pembinaan tenaga
11 teknis bersertifikat sebanyak 213 0rang. Bila dibandingkan dengan target sebanyak 150 orang, maka indikator kinerja ini telah tercapai dengan sang at baik (134%).
Selain pembinaan tenaga teknis bersertifikat, BBPBAP Jepara
juga telah melakukan layanan Magang, PKL, Penelitian, Prakerin, Konsultasi dan Kunjungan. Sasaran Strategis 4 : Tersedianya kebijakan pembangunan perikanan budidaya implementatif
Jumlah bahan RSNI bidang perikanan budidaya air payau BBPBAP Jepara memiliki fungsi utama sebagai penyedia informasi teknis. Informasi
teknis yang berasal dari kegiatan kerekayasaan untuk menghasilkan teknologi terapan adaptif di BBPBAP Jepara menjadi sumber bahan untuk kebijakan di bidang budidaya air payau. Kerekayasaan teknologi terapan adaptif budidaya air payau yang dilakukan oleh BBPBAP Jepara bnayak yang kemudiannya menjadi SNI. Hingga Triwulan III tahun 2015 ini, BBPBAP Jepara telah menghasilkan 8 bahan RSNI bidang perikanan budidaya air payau.
Adapun judul bahan RSNI tersebut antara lain :
1. Deteksi vibrio alginolyticus patogenic dan non patogenik dengan metode multipleks polimerase chain reaction (multiplek PCR). 2. Ikan nila (Oreochromis sp) asin : Bagian 1 : Benih 3. Ikan nila (Oreochromis sp) asin : Bagian 1 : Induk 4.. Ikan nila (Oreochromis sp) asin : Bagian 1 : Produksi Induk 5.. Ikan nila (Oreochromis sp) asin : Bagian 1 : Produksi benih 6. Prosedur pengambilan, penanganan dan pengiriman contoh air dan ikan untuk pemeriksaan penyakit. 7. Produksi pakan mandiri. 8. Cara budidaya ikan yang baik (CBIB) bagian 1: Udang Sasaran Strategis 5 : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan sumberdaya perikanan budidaya yang berdaya saing dan berkelanjutan
Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (Sampel) Laboratorium fisika kima melayani analisa sampel untuk parameter -
parameter fisika dan kimia yang meliputi parameter: kandungan oksigen, suhu,
12
salinitas, pH, nitrit, nitrat, amoniak,
bahan organik, alkalinitas dan
TSS.
Laboratorium kesehatan ikan BBPBAP melayani analisa sampel antara lain untuk analisa
mikrobiologi,
biologi
molekuler,
histopatologi
dan
parasitologi.
Pengamatan mikrobiologi meliputi penghitungan total b akteri dan total Vibrio sp., baik yang ada di media pemeliharaan (air) maupun pada organisme target (udang/ikan). Hingga Triwulan III tahun 2015, BBPBAP Jepara telah memberikan pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan sebanyak 2.020 sampel dengan rincian laboratorium lingkungan sebanyak 690 sampel dan laboratorium kesehatan hewan akuatik sebanyak 1.330 sampel.
Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (Paket) Jumlah
hasil
perekayasaan
teknologi
terapan
bidang
peri kanan
budidaya yang telah di hasilkan BBPBAP Jepara hingga Triwulan III tahun 2015 adalah sebanyak 3 paket. Adapun judul hasil perekayasaan tersebut adalah: 1. Tek. produksi dalam rangka pencegahan berak putih pada budidaya udang vaname. 2. Budidaya Udang vaname skala rumah tangga. 3. Teknologi Budidaya Bandeng dengan Pakan rendah protein.
Jumlah diseminasi teknologi terapan dalam rangka pengembangan kawasan budidaya (Lokasi) Kegiatan pengawalan dan pendampingan teknologi yang dilakukan di
BBPBAP Jepara bertujuan untuk mendukung program Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) dalam rangka meningkatkan produktivitas, produksi dan mutu perikanan budidaya. Kegiatan utamanya berupa percontohan langsung pada tambak rakyat/pembudidaya dengan menerapkan t eknologi hasil inovasi teknologi perekayasaan. Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah melakukan pembinaan teknis kepada pembudidaya melalui pertemuan teknis/temu lapang dan pembinaan teknis secara langsung dan rutin kepada para pembudidaya disekitar kawasan tambak percontohan.
13
Pada indikator kinerja ini, jumlah kawasan diseminasi teknologi terapan dalam rangka pengembangan kawasan hingga Triwulan III adalah sebanyak 10 kawasan yang meliputi : Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, Kota Pekalongan, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Rembang.
Jumlah
daerah
dalam
pengawalan/pendampingan
kawasan
Minapolitan Hingga Triwulan III tahun 2015 ini, BBPBAP Jepara telah melakukan pengawalan/pendampingan pada daerah di kawasan minapolitan sebanyak 9 daerah. Daerah tersebut antara lain : Kabupaten L ampung Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Brebes,
Kabupaten
Pemalang,
Kota Pekalongan,
Kabupaten Kendal
dan
Kabupaten Rembang.
Jumlah Lab. HPI dan Residu yang memenuhi standar teknis (Unit, kumulatif). Laboratorium Manajemen Kesehatan Hewan Akuatik serta Laboratorium
Residu BBPBAP Jepara selain berfungsi sebagai penyedi a jasa layanan pengujian untuk sampel penyakit ikan/udang dan sampel lingkungan, juga berfungsi untuk melakukan pembinaan terhadap laboratorium lain sehingga memenuhi standar teknis kumulatif. Hingga Triwulan III tahun 2015 ini, telah melakukan pendampingan terhadap laboratorium Karantina kelas II Semarang sehingga memenuhi standar teknis laboratorium penguji.
Jumlah unit perbenihan yang siap disertifikasi (Unit) BBPBAP Jepara melakukan pembinaan terhadap unit perbenihan baik pada
unit perbenihan skala kecil maupun pada unit perbenihan skala besar. Selama Triwulan III tahun 2015 ini, BBPBAP Jepara telah melakukan pendampingan terhadap unit perbenihan skala kecil di Kabupaten Jepara sebanyak 16 unit(kecil), perbenihan skala kecil di Kabupaten C ilacap sebanyak perbenihan skala besar di Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 1 unit.
6 unit,
14
Jumlah kelompok pembudidaya yang siap untuk disertifikasi CBIB (Kelompok, kumulatif) Selain terhadap unit
perbenihan, BBPBAP
Jepara juga melakukan
pembinaan terhadap kelompok pembudidaya hingga siap untuk di sertifikasi CBIB.
Kelompok pembudidaya yang di bina berada di Kabupaten S idoarjo 9
kelompok, Kabupaten Tarakan 2 kelompok, Kabupaten KubuRaya Kalbar 3 kelompok, Kabupaten Pontianak 1 kelompok, Kabupaten Brebes 2 kelompok, Kabupaten Pemalang 1 kelompok, Kota Pelaongan 2 kelompok, Kabupeten Kendal 2 kelompok, Kabupaten Jepara 1 kelompok, Kabupaten Pati 2 kelompok dan Kabupaten Rembang 2 kelompok.
Jumlah lokasi pengembangan teknologi anjuran (Sistem Biofloc) untuk produktivitas budidaya (Lokasi) Untuk pengembangan teknologi sistem biofloc, BBPBAP Jepara telah
melakukan pendampingan terhadap 6 lokasi. Pengembangan teknologi anjuran (sistem Biofloc) ini di khususkan u ntuk pengembangan produksi ikan nila salin di wilayah Kabupaten Jepara, Pati, Kendal, Pekalongan, Kota Pekalongan, Purworejo, dan Bantul.
Prosentase pemenuhan PNBP (%) Target
PNBP
BBPBAP
Jepara
pada
tahun
2015
adalah
sebesar
Rp.945.750.000 dan hingga Triwulan III tahun 2015 ini telah tercapai sebesar 121% dengan nilai Rp. 1.141.846.472,
Kawasan
yang
mempunyai
data
dukung
dan
pembangunan
infrastruktur perikanan budidaya air payau (Kawasan) BBPBAP Jepara termasuk ke dalam kawasan yang mempunyai data dukung dan pembangunan infrastruktur perikanan budidaya air pay au.
Sehingga
pengembangan kawasan BBPBAP Jepara sebagai Aquaculture technopark menjadi contoh bagi pengembangan kawasan lainnya.
15
Jumlah kebun bibit percontohan (Unit) Hingga Triwulan III tahun 2015 ini, BBPBAP Jepara telah melakukan percontohan
kebun bibit sebanyak 4 unit. Kebun bibit percontohan tersebut berada di kabupaten Jepara sebanyak 4 unit. Sasaran Strategis 6 : Terselenggaranya pengendalian sistem budidaya secara efektif
Jumlah kawasan budidaya yang mendapatkan pengawasan teknis budidaya (Kawasan) Hingga Triwulan III tahun 2015 ini, BBPBAP Jepara telah melakukan
pengawasan teknis budidaya pada 10 kawasan/kabupaten.
Kawasan yang
mendapatkan pengawasan teknis tesebut antara lain: Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Pati, K abupaten Jepara, Kabupaten Tangerang,
Kabupaten
Brebes,
Kabupaten
Pemalang,
Kota
Pekalongan,
Kabupaten Kendal dan Kabupaten Rembang .
Sasaran Strategis 7 : Terwujudnya BBPBAP Jepara Perikanan Budidaya yang kompeten dan berkepribadian
Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III dan IV lingkup BBPBAP Jepara (Prosen) Penilaian kinerja terhadap sasaran strategis tersedianya SDM BBPBAP
Jepara
yang Kompeten dan Professional diukur
dari nilai indeks
kesenjangan kompetensi pejabat struktural (eselon III dan eselon IV) maupun pejabat fungsional di BBPBAP Jepara.
Indeks kesenjangan
kompetensi pejabat eselon menunjukkan angka perbandingan antara kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan tertentu dan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut.
Poin penilaian kompetensi pejabat
eselon III dan IV antara lain umur, pendidikan, status PNS, syarat pangkat minimal, memiliki kualifikasi dan tingkat
pendidikan yang ditentukan,
unsur DP3 bernilai baik dalam 2 tahun tera khir, memiliki kompetensi yang diperlukan serta sehat jasmani dan rohani.
16 Sasaran Strategis 8 : Tersedianya informasi bidang perikanan budidaya yang valid, handal dan mudah diakses
Jumlah promosi usaha perikanan budidaya (Paket) Secara riil BBPBAP Jepara telah banyak melakukan promosi dalam usaha perikanan
budidaya. Promosi yang dilakukan antara lain dalam bentuk : 1. Pameran teknologi sebanyak 6 kali untuk budidaya blue ekonomi pada IndoAqua, Pameran di Semarang 2 kali, Pameran di Jepara 1 kali. Kotabaru 1 kali, pameran di Cilacap. 2. Produk-produk inovasi teknologi yang siap jual yaitu 8 jenis produk (benih, obat, vaksin pakan, newzime, tepung spirulina,probiotik, tes kit, ), 3. Informasi teknologi sebanyak 21 paket (presentase teknologi 2 kali, Poster 10 buah, leaflet 2 buah, juknis 2 buah, dvd 5 judul)
Sasaran Strategis 9 : Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi BBPBAP Jepara yang berkepribadian Lima indikator kinerja yang dapat mewujudkan sasaran strategis dari terwujudnya good governance dan clean government dilingkup BBPBAP Jepara adalah: (1) Rasio Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang Ditindaklanjuti Dibanding Total Rekomendasi Di BBPBAP Jepara, (2) Nilai AKIP di BBPBAP Jepara, (3) Nilai Integritas, (4) Nilai PIAK dan (5) Nilai penerapan reformasi birokrasi. Hal ini kemudian di jabarkan ke dalam 3 inidkator kinerja :
Nilai penerapan Reformasi Birokrasi di BBPBAP Jepara (Nilai)
Nilai SAKIP di BBPBAP Jepara
Indeks integritas pelayanan publik di BBPBAP Jepara Ke-tiga indikator kinerja di atas pengukurannya dilakukan pada akhir
tahun, sehingga nilai untuk ketiganya masih merupakan notifikasi dengan warna merah yang berarti capaiannya berada di bawah 50%.
17 Sasaran Strategis 10 : Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisiensi di BBPBAP Jepara
Nilai efisiensi anggaran BBPBAP Jepara Indikator kinerja nilai efisiensi anggaran BBPBAP Jepara di hitung pada akhir
anggaran tahun 2015. Sehingga Capaian terhadap indikator kinerja ini masih merupakan notifikasi dengan warna merah yang berarti capaiannya berada di bawah 50%>
B. REALISASI ANGGARAN Dalam rangka melaksanakan kegiatan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara dan untuk menunjang usaha peningkatan produksi perikanan melalui perekayasaan teknologi budidaya air payau maka dipandang perlu adanya anggaran yang berbasis kinerja. Salah satu perimbangan untuk mencapai target suatu pekerjaan adalah terletak pada belanja yang di dapat dalam pelaksanaan anggaran secara keseluruhan dari pemerintah pusat untuk mencukupi operasional kegiatan secara keseluruhan di Unit Pelaksana Teknis seperti Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara. Daftar Isian Pelaksana Anggaran disingkat dengan DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran dan di sahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan atas nama Menteri Keuangan selaku Bendaharawan Umum Negara (BUN). DIPA berlaku untuk satu Tahun Anggaran dan informasi satuan-satuan terukur yang berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran. Disamping itu DIPA dapat dimanfaatkan sebagai alat pengendali, pelaksanan, pelaporan, pengawasan, dan sekaligus merupakan perangkat akuntansi pemerintah. Pagu dalam DIPA merupakan batas pengeluaran tertinggi yang tidak boleh dilampaui dan pelaksanaannya harus dapat dipertanggungjawabkan. Dipa pada Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara No: SP DIPA032.04.2.239192/2015 tanggal 14 Nopember 2015 (Dipa awal), dengan pagu anggaran sebesar Rp. 40.367.873.000,- yang terdiri dari : 1. Belanja pegawai
Rp. 14.582.949.000,-
2. Belanja barang
Rp. 19.738.466.000.-
3. Belanja Modal
Rp. 6.046.458.000,-
18
Dalam melaksanakan kegiatan Revisi anggaran terjadi karena disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada dan program kegiatan dari eselon I. Sampai dengan September 2015 telah dilakukan revisi atau perubahan anggaran terjadi sebanyak 2 (dua) kali revisi dengan data sebagai berikut : 1. No: SP DIPA-032.04.2.239192/2015 tanggal 05 Maret 2015 (revisi 1) 2. No: SP DIPA-032.04.2.239192/2015 tanggal 20 Maret 2015 (revisi 2) Secara rinci pagu anggaran pada setiap kegiatan dapat dilihat pada Tabel 3
Tabel 3. Rincian anggaran pada setiap kegiatan program pada tahun 2015. No
Uraian
Pagu (Rp)
1
Pengelolaan Sistem Kesehatan Ikan dan
1.458.133.000
Lingkungan Pembudidayaan Ikan 2
Pengelolaan Sistem Perbenihan Ikan
3.587.119.000
3
Pengelolaan Sistem Prasarana dan Sarana
5.145.708.000
Pembudidayaan Ikan 4
Pengelolaan Sistem Produksi Pembudidayaan
8.142.747.000
Ikan 5
Pengelolaan Sistem Usaha Pembudidayaan
222.600.000
Ikan 6
Peningkatan
Dukungan
Managemen
dan
21.811.566.000
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya TOTAL
40.367.873.000
Tabel 4. Laporan Realisasi Keuangan dan Fisik hingga Triwulan III tahun 2015. KEGIATAN KODE
URAIAN
PENGELOLAAN SISTEM KESEHATAN IKAN DAN 2343 LINGKUNGAN PEMBUDIDAYAAN IKAN PENGELOLAAN SISTEM 2344 PERBENIHAN IKAN
ANGGARAN
1.458.133.000
3.587.119.000
FISIK % 96
87
KEUANGAN Rp
1.096.741.180 1.776.864.525
% 75
50
19
PENGELOLAAN SISTEM PRASARANA DAN SARANA 2345 PEMBUDIDAYAAN IKAN
13.357.218.000
PENGELOLAAN SISTEM PRODUKSI 2346 PEMBUDIDAYAAN IKAN 8.142.747.000 2347
PENGELOLAAN SISTEM USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN
222.600.000
PENINGKATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN 2348 21.811.566.000 TUGAS TEKNIS LAINNYA, DJPB TOTAL
48.579.383.000
90
1.406.082.514
11
90
3.950.588.812
49
54
0
0
95
14.740.972.548
68
86,0
22.971.249.579
42
20
Bab IV. PENUTUP BBPBAP Jepara sebagai Unit Pelaksana Teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Air Payau mempunyai tugas untuk melaksanakan uji terap teknik dan kerjasama, pengelolaan produksi, pengujian laboratorium, mutu pakan, residu, kesehatan ikan dan lingkungan serta bimbingan teknis perikanan budidaya. Balai juga mempunyai tugas sebagai pusat induk unggul (broodstock center) perikanan budidaya dan sebagai laboratorium acuan kesehatan ikan dan lingkungan. BBPBAP Jepara pada Triwulan III tahun 2015 berhasil mencapai target dengan status sangat baik dan baik pada 15indikator kinerja utama. Indikator kinerja masih bernilai merah merupakan indikator kinerja yang capaiannya di hitung pada akhir tahun.