Laporan Kinerja
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh Tahun 2015
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGMBANGAN INDUSTRI
BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT akhirnya Laporan Kinerja Balai Riset dan Standardisasai Industri Banda Aceh Tahun Anggaran 2015 telah dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Laporan ini disusun sejalan dengan tekad pemerintah untuk senantiasa bersungguh-sungguh mewujudkan penyelenggaraan negara dan pembangunan secara efisien, efektif dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN), yang secara jelas tergambar dalam TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1999 dan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Sebagai tindak lanjut dari TAP MPR dan Undang-undang tersebut, Pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) mewajibkan bahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggung- jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu Rencana Strategi (Renstra) dan Rencana Kinerja (Renkin) yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Untuk
memenuhi kewajiban tersebut Balai Riset dan Standardisasi Industri
Banda Aceh menyusun Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2015 sebagai gambaran keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi selama tahun bersangkutan. Di samping itu Laporan Kinerja ini juga adalah sebagai bahan bagi penyusunan Laporan Kinerja bagi Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian
Perindustrian. Dalam penyusunan Laporan Kinerja ini
kami
sangat
menyadari masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
i
sangat kami harapkan. Semoga laporan Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh Tahun 2015 ini bermanfaat.
Banda Aceh, Januari 2016 BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH K e p a l a,
Ir. ABD. RAHMAN, MT NIP. 19621231 199003 1 215
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Terselenggaranya good governance atau Kepemerintahan yang baik merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh berkewajiban mempertanggungjawabkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya
serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang
dipercayakan kepada Balai sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Kinerja merupakan akuntabilitas terhadap kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh yang harus diberikan kepada publik. Karena Laporan Kinerja berguna sebagai bahan jawaban kepada atasan atau yang memberi wewenang dan juga kepada publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian setiap penyelenggara negara memiliki visi dan misi yang jelas dan harus memiliki akuntabilitas atas beban tugas yang diembannya, disini dapat terlihat apakah penyelenggara negara tersebut berhasil atau gagal dalam melaksanakan tanggung jawabnya berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan. Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh sebagai Unit Pelaksana Teknis berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan Penelitian dan Pengembangan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
iii
Industri Kementerian
Perindustrian
mempunyai
tugas melaksanakan
riset
dan
standardisasi serta sertifikasi dibidang industri. Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut Baristand Industri Banda Aceh membagi dalam 7 (tujuh) kegiatan yaitu : 1. Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri 2. Layanan Jasa Teknis 3. Pengembangan Kelembagaan 4. Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring & Evaluasi 5. Layanan Perkantoran 6. Kendaraan Bermotor 7. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 8. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Dalam pelaksanaan kegiatan Baristand Industri Banda Aceh pada Tahun 2015 mendapat alokasi anggaran DIPA sebesar Rp. 11.414.063.000,- dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp. 10.832.551.765,- atau sebesar 94,91 persen, secara umum tidak menemui kendala dan penerimaan PNBP telah melebihi target yang ditetapkan dimana penerimaan sebesar Rp. 2.038.987.755,- atau 149,55 persen dari target sebesar Rp. 1.363.375.000,Kegiatan penelitian dan pengembangan berjalan sesuai dengan rencana yaitu 7 (tujuh) kegiatan penelitian. Sedangkan publikasi ilmiah yaitu penerbitan majalah/jurnal juga sesuai dengan rencana yaitu 2 (dua) terbitan dalam tahun 2015. Status Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Baristand Industri Banda Aceh sudah dire-akreditasi oleh KAN dengan surat Nomor : 6466/4.c1/PLP/11/2015 tanggal 16 Nopember 2015, dengan Nomor sertifikasi : LSPro-033-IDN untuk 18 ruang lingkup masa berlaku opember 2015 sampai dengan 28 Nopember 2019. Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
iv
Sedangkan kegiatan Re-akreditasi laboratorium penguji sudah dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional sesuai dengan Keputusan Komite Akreditasi Nasional Nomor : 6868/3.a2/LP/12/2015 tanggal 2 Desember 2015 dengan 23 parameter uji. Kegiatan perencanaan anggaran Tahun Anggaran 2016, dimana anggaran PNBP setelah dilakukan pembahasan dengan pihak Dirjen Keuangan disetujui target penerimaan PNBP sebesar Rp. 1.655.393.000,-, serta anggaran pengeluaran Baristand Industri Banda Aceh ditetapkan sebesar Rp. 12.009.379.000,-. Sedangkan layanan perkantoran sudah sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Kegiatan pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran sudah sesuai dengan yang direncanakan yaitu pengadaan RBP peralatan litbang sebanyak 6 (enam) kegiatan, pengadaan kendaraan roda empat (mobil sampling) sebanyak 1 (satu) unit dan pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi sebanyak 4 (empat) unit serta pengadaan fasilitas perkantoran sebanyak 5 (lima) unit.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
v
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .......................................................................................................
i
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................
iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................
vi
BAB I.
PENDAHULUAN
1
A.
Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi .....................................
1
B.
Peran Strategis Organisasi .......................................................
2
C.
Struktur Organisasi ......................................................................
3
BAB II.
BAB III.
BAB IV.
PERENCANAAN KINERJA
6
A.
Rencana Strategis Organisasi ...................................................
6
B.
Rencana Strategis Tahun yang Bersangkutan ...................
8
C.
Rencana Anggaran ......................................................................
17
D.
Dokumen Penetapan Kinerja ..................................................
19
AKUNTABILITAS KINERJA
21
A.
Capaian Kinerja Organisasi .......................................................
23
B.
Akuntabilitas Keuangan ............................................................
62
PENUTUP
69
LAMPIRAN ....................................................................................................
73
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
vi
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1
Pengukuran Kinerja Tahun 2014 ...................................................
73
2
Laporan Barang Milik Negara (BMN) ...........................................
79
3
Laporan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
80
4
Kekuatan Personil .................................................................................
81
5
Pendidikan dan Latihan ......................................................................
82
6
Jenis Hukuman Disiplin ........................................................................
83
7
Penghargaan Pegawai Berprestasi ..................................................
84
8
P3 Waskat ..................................................................................................
85
9
Program dalam Pencapaian Sasaran Waskat ……………………..
86
10
Penataran Pengawasan Melekat ………………………………………..
87
11
Temuan Hasil Pemeriksaan (Kejadian) ………………………………
88
12
Temuan Hasil Pemeriksaan (Keuangan) …………………………….
89
13
Rencana Aksi Perjanjian Kinerja ………………………………………..
90
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
vii
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri yang dahulunya bernama Balai Penelitian dan Pengembangan Industri merupakan Unit Pengelola Teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Industri sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 58 Tahun 2015 tanggal 12 Juni 2015, maka tugas Balai Riset dan Standardisasi Industri masih mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Standardisasi Industri. Adapun tugas Balai Riset dan Standardisasi Industri adalah melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang industri. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Baristand Industri Banda Aceh mempunyai fungsi sebagai berikut :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk, serta penanggulangan pencemaran industri;
Penyusunan program dan pengembangan kompetensi di bidang jasa riset/litbang;
Perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk;
Melaksanakan
pemasaran,
kerjasama,
promosi,
pelayanan
informasi,
penyebarluasan dan pendayagunaan hasil riset/penelitian dan pengembangan;
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
1
Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan dan tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan.
B. Peran Strategis Organisasi Arah kebijakan pengembangan industri adalah untuk mewujudkan Indonesia sebagai Negara Industri Baru yang bertumpu pada Potensi Nasional dan bangsa niaga yang tangguh. Sektor Industri merupakan salah satu penggerak utama dan ujung tombak pembangunan ekonomi nasional, karena kontribusinya yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sebagai negara industri baru yang bertumpu pada potensi nasional diharapkan Indonesia mempunyai struktur industri yang kokoh dan seimbang, berdaya saing tinggi, bertumpu pada sumber daya alam yang tersedia dan sumber daya manusia industrial yang berkualitas sehingga Indonesia mampu menciptakan dan memanfaatkan peluang pada kondisi global, yang pada gilirannya mampu bersaing baik di pasar domestik maupun internasional. Kondisi pembangunan industri pada masa kini dihadapkan pada tantangan perubahan paradigma yang diakibatkan baik dari faktor internal yaitu penegakan demokrasi, pelaksanaan otonomi daerah serta tuntutan penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan beribawa, maupun dari faktor eksternal yaitu era globalisasi dan kerjasama ekonomi dan perdagangan baik multilateral, regional maupun bilateral. Dalam rangka mensukseskan program pemerintah disektor industri tersebut, Balai Riset dan Standardisasi Indusri Banda Aceh sebagai unit pelaksana teknis di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri diharapkan akan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
2
menjalankan tugas dan fungsinya sesuai arahan dari Kementerian Perindustrian, khususnya melalui kegiatan litbang terapan yang berupa pelayanan bantuan teknis antara lain teknologi proses dan teknologi bahan/produk, konsultasi, peningkatan kemampuan tenaga profesi dibidang riset, standardisasi dan pengujian produk, penanggulangan limbah industri serta rancang bangun dan perekayasaan terutama untuk industri kecil dan menengah. Sejak awal Tahun 2002, Otonomi Daerah sudah mulai dilaksanakan secara penuh. Dengan diberlakukannya otonomi daerah tersebut, Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh yang masih tetap dibawah koordinasi Badan Penelitian dan Pengembangan Industri akan lebih dituntut keberadaannya, disamping melayani kebutuhan Pemerintah Daerah juga memberikan pelayanan jasa kepada dunia usaha industri di daerah, dalam rangka mengembangkan potensi daerah.
C. Struktur Organisasi
Adapun Struktur Organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
3
STRUKTUR ORGANISASI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006 Tanggal 29 Juni 2006
Peranan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh di Propinsi Aceh pada khususnya adalah mendukung kebijakan Pemerintah Daerah dengan cara lebih memaksimalkan peningkatan kinerja melalui kegiatan riset
terapan serta
standardisasi dan sertifikasi terhadap industri dalam upaya pengolahan sumber daya alam, kesiapan bahan baku/bahan pembantu industri yang dapat mensubstitusi impor, meningkatkan kualitas produk industri yang ada sehingga dapat dipasarkan lebih luas secara kompetitif, baik didalam negeri maupun diluar negeri, meningkatkan kapasitas produksi dari industri yang ada melalui riset terapan dan standardisasi serta sertifikasi.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
4
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh berpedoman kepada arahan dan kebijakan teknis Badan Penelitian dan pengembangan Industri, dikarenakan Baristand Industri berada di Wilayah Provinsi Aceh juga mengikuti arahan dan kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Aceh. Sedangkan arah pengembangan Baristand Industri Banda Aceh difokuskan pada program dan kegiatan di bidang rempah dan minyak atsiri. Meskipun demikian Baristand Industri Banda Aceh tetap memperhatikan kebutuhan dan pengembangan kompetensi inti daerah Provinsi Aceh secara umum. Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat digambarkan
bahwa pada
dasarnya Akuntabilitas Kinerja Instansi mencoba mengkomunikasikan pencapaian kinerja suatu instansi pemerintah dikaitkan dengan sejauh mana organisasi publik tersebut telah melakukan upaya-upaya strategis dan operasionalnya di dalam mencapai tujun/sasaran strategisnya dalam kerangka pemenuhan Visi misi yang ditetapkan. Visi dan misi organisasi serta tujuan strategis organisasi telah diformatkan di dalam suatu renstra yang memiliki rentang waktu 5 tahun. Selanjutnya untuk capaian yang harus dipenuhi setiap tahunnya dalam periode 5 tahun yang dimaksud didalam renstra ditetapkan pula sejumlah sasaran strategis. Pemenuhan atas sasaran strategis tersebut setiap tahunnya akan berakumulasi pada pencapaian strategis organisasi di akhir tahun kelima, dengan alur pikir bahwa apabila tujuan strategis organisasi telah dipenuhi maka orgainsasi tersebut dapat dipersepsikan telah memenuhi visi misinya.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
5
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Organisasi
Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh atau Baristand Industri Banda Aceh didirikan pada tahun 26 Agustus 1980 dengan nama Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Banda Aceh atau Balai Industri Banda Aceh sampai akhir tahun 2002. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 784/MPP/SK/11/2002 tanggal 29 Nopember 2002 nama Balai dirubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri dan Perdagangan, yang kemudian dengan adanya pemisahan Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan, maka berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49/MIND/PER/6/2006 Tanggal 29 Juni 2006, struktur organisasi ditata kembali dan namanya berubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh dengan tugas dan fungsi yang hampir sama dengan sebelumnya. Dalam melaksanakan tugasnya Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh mempunyai Visi sebagai berikut : “Menjadi lembaga yang unggul dalam riset khususnya atsiri dan rempah serta komoditi inti/unggulan daerah serta mapan dalam standardisasi dan sertifikasi di bidang industri”. Untuk mendukung Visi tersebut maka Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh mempunyai Misi sebagai berikut : 1. Memberikan layanan jasa riset dan standardisasi untuk mengembangkan industri berbasis atsiri dan rempah
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
6
2. Melaksanakan litbang dan standardisasi berbasis komoditi inti/produk unggulan daerah yang remah lingkungan. 3. Memberikan jasa layanan teknis yang bermutu dalam pengujian, rancang bangun, alih teknologi, konsultasi, pelatihan, pengelolaan lingkungan, sertifikasi serta informasi dalam rangka pengembangan industri Tujuan strategis Baristand Industri Banda Aceh adalah meningkatnya peranan riset dalam pengembangan atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah dengan cara : 1. Memberikan layanan jasa riset dan standardisasi untuk mengembangan industry berbasis atsiri dan rempah. 2. Melaksanakan litbang dan standardisasi berbasis komoditi inti/produk unggulan daerah yang ramah lingkungan. 3. Memberikan jasa layanan teknis yang bermutu dalam pengujian, rancang bangun, alih teknologi, konsultasi, pelatihan, pengelolaan lingkungan, standardisasi, sertifikasi serta informasi dalam rangka pengembangan industry. Adapun yang menajadi sasaran Strategis Baristand Industri Banda Aceh adalah : 1. Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM yang professional dalam rangka mendukung riset dan standardisasi. 2. Dikuasai dan teraplikasinya paket teknologi ekstraksi, fraksinasi, purifikasi dan pengembangan teknologi atsiri dan rempah serta komoditi inti/unggulan daerah, serta teknologi penanggulangan pencemaran lingkungan.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
7
3. Tercapainya pelayanan jasa teknis yang bermutu dalam pengujian, rancang bangun, konsultasi, pelatihan, sertifikasi serta informasi sesuai dengan standar pelayanan public yang prima dalam rangka pengembangan industry. 4. Meningkatkan peran sentra HKI dalam memfasilitasi perolehan perlindungan HKI. 5. Meningkatkan kemampuan laboratorium uji dan LS Pro untuk mendukung penerapan SNI Wajib.
B. Rencana Kinerja Tahun 2015 Rencana Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 49/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, dan mengacu kepada visi dan misi Kabinet Kerja Jokawi-JK dengan Sembilan prioritas presiden (Nawacita) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019. Sebagaimana diketahui bahwa pembangunan sektor industri mengacu pada arah kebijakan ekonomi yang tertuang dalam RPJM 2015–2019, yaitu mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif sebagai negara maritim dan agraris sesuai kompetensi dan produk unggulan di setiap daerah, terutama pertanian dalam arti luas, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwisata serta industri kecil dan kerajinan rakyat, serta pengembangan kebijakan industri dan investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global dengan membuka aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat dan seluruh daerah
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
8
melalui keunggulan kompetitif terutama berbasis keunggulan SDA dan SDM dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan. Sementara itu kebijakan operasional diarahkan untuk mendorong terwujudnya industri yang kuat dan maju, berdaya saing tinggi, yang mengolah sumber daya alam dalam negeri, terutama yang mengolah hasil pertanian (agro industri); serta penyediaan kebutuhan pokok, menumbuhkan kemampuan inovasi teknologi industri melalui kegiatan penelitian terapan bertumpuh pada sumber daya manusia industrial yang berkualitas dan mampu mendorong penyebaran pembangunan industri ke wilayah-wilayah yang belum berkembang serta memperluas pengembangan dan modernisasi industri kecil. Bertitik tolak dari arah kebijaksanaan tersebut, maka sasaran sektor industri yang ingin dicapai beberapa tahun ke depan yaitu meningkatnya kontribusi industri pengolahan non migas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) melalui tumbuhnya industri pengolahan non migas; meningkatnya investasi; meningkatnya utilisasi kapasitas produksi; terciptanya persebaran industri; meningkatnya kesempatan kerja dan berusaha; dan terlaksananya pemberdayaan UKM. Berpedoman kepada arah kebijaksanaan dan sasaran yang ingin dicapai tersebut, maka Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh diharapkan akan menjalankan tugas dan fungsinya sesuai arahan dari Kementerian Perindustrian khususnya melalui kegiatan litbang terapan dan pelayanan bantuan teknis antara lain teknologi proses dan teknologi bahan/produk, konsultasi, peningkatan kemampuan tenaga profesi tertentu, standarisasi dan pengujian produk, penanggulangan limbah industri serta rancang bangun dan perekayasaan terutama untuk industri kecil dan menengah.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
9
Kegiatan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh juga harus mendukung kebijakan Pemda Provinsi Aceh dan memberikan sumbangsih dalam mensukseskan program yang dilaksanakan oleh pemerintah Aceh. Oleh karena itu Baristand Industri Banda Aceh akan terus melakukan pengembangan dan riset, termasuk rancang bangun dan perekayasaan, seperti proses pengolahan dan peningkatan mutu produk hasil-hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan dengan fokus utama bidang rempah dan atsiri. Bahkan hasil-hasil litbang tersebut sebagian telah dimasyarakatkan, baik yang dilakukan oleh Balai sendiri maupun kerjasama dengan instansi terkait. Pada hakekatnya program kegiatan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh merupakan bagian integral dari program Kementerian Perindustrian khususnya BPPI yang secara menyeluruh dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional bidang Perindustrian. Namun demikian, dalam rangka strukturisasi program, perlu dilakukan pengklasifikasian maupun penjenjangan sehingga terlihat secara jelas di mana muaranya program Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh sebagai instansi di bidang riset dan standardisasi industri di daerah. Sedangkan yang menjadi Rencana strategis Tahun Anggaran 2015 tergambar pada tujuan dan sasaran yang dapat digambarkan sebagai berikut : SASARAN TUJUAN URAIAN 1. Mewujudkan pengembangan penelitian terapan dalam menghasilkan nilai tambah dan daya saing industri
Terwujudnya riset teknologi terapan yang dapat dimanfaatkan oleh dunia industri dan masyarakat
INDIKATOR Jumlah riset yang dapat dimanfaatkan oleh dunia industri dan masyarakat
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
10
SASARAN TUJUAN URAIAN
INDIKATOR
2. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Balai
Tersedianya kompetensi Sumber Daya Manusia yang profesional
Jumlah SDM yang terdidik, terlatih dan profesional
3. Meningkatkan sarana dan prasarana
Tersedianya sarana dan prasarana Jumlah sarana dan prasarana yang memadai
4. Mewujudkan Pembudayaan dan pemasyarakatan hasil riset
Terlaksananya pembudayaan dan pemasyarakatan hasil riset yang berdaya guna dan berhasil guna
Jumlah alih teknologi kepada dunia industri dan masyarakat
5. Mewujudkan pengujian bahan, produk dan limbah serta jasa teknis lainnya
Terlaksananya pengujian bahan, produk dan limbah sebagai jaminan mutu perusahaan serta jasa teknis lainnya
Jumlah sertifikat hasil uji dan jumlah jasa teknis lainnya
6. Mewujudkan Koordinasi Program Kegiatan
Terlaksananya koordinasi program Rencana kerja dan program kegiatan yang terarah
Program-program Baristand Industri Banda Aceh pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Program litbang teknologi proses dan perekayasaan 2. Program peningkatan kompetensi sumber daya manusia 3. Program Peningkatan sarana dan prasarana 4. Program pembudayaan dan pemasyarakatan hasil litbang 5. Program pengujian bahan, produk dan limbah dan jasa teknis lainnya 6. Program penyusunan program dan rencana kerja/teknis/program Agar tercapainya tujuan dan sasaran dan terlaksananya program yang diinginkan, maka Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh mempunyai strategi: 1. Tingkatkan Promosi/marketing yang intensif. Melalui kegiatan pameran tingkat nasional dan lokal, temu usaha dengan industri, homepage, proposal kegiatan/pemecahan masalah ke Dinas/ Pemda/Ditjen di
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
11
Kementerian Perindustrian dan Kementerian lain; penyebaran leaflet tawaran jasa teknologi ke calon user potensial; lobi ke Dinas/Pemda/Ditjen/Kementerian Koperasi dan UKM sebagai decision maker/penyandang dana atau user potensial. 2. Tingkatkan Kerjasama dan kemitraan. Dengan perusahaan, lembaga litbang
dan lembaga pendidikan tinggi dalam
rekruiting expert; dengan Pemda/organisasi profesi/konsultan lain untuk memperluas cakupan pasar 3. Tingkatkan mutu dan jenis layanan jasa. Jenis produk layanan diperluas yaitu sertifikasi produk, kalibrasi, training reguler, perluasan ruang lingkup pengujian; Daerah target pemasaran diperluas keluar Provinsi Aceh; Kualitas layanan ditingkatkan dengan kecepatan dan ketepatan; Respon terhadap keluhan user dan minimalisasi klaim dari user. 4. Tingkatkan Konsolidasi internal. Pengembangan
sistem
kerja
dan
organisasi;
peningkatan
kesejahteraan
pegawai/kekompakan team work dan transparansi 5. Tingkatkan prasarana, sarana dan SDM. Peningkatan sarana/prasarana serta jumlah dan keahlian SDM untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan. 6. Tingkatkan Efisiensi. Peningkatan efisiensi disetiap proses kegiatan Balai.
Sedangkan yang menjadi kegiatan strategis pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
12
No.
Sasaran
Indikator Kinerja
I.
PENELITIAN, KAJIAN DAN REKAYASA
1.
Tersedianya Hasil Penelitian Produk/Teknik Produksi
II
LAYANAN JASA TEKNIS
Target
Jumlah Litbang Teknologi Proses dan RBPI
7 Judul
A. Pengujian 1.
Terlaksananya pengujian mutu bahan baku dan aneka produk industri
Jumlah sample uji
12 Bulan
2.
Terlaksananya pengujian mutu limbah cair, udara dan emisi
Jumlah sample uji
12 Bulan
Jumlah perusahaan yang disertifikasi SPPT SNI
3
Jumlah peserta pelatihan
15 orang
B. Sertifikasi 1.
Terselenggaranya sertifikasi SPPT SNI perusahaan
Prsh
C. Pelatihan 1.
Terselenggaranya pelatihan diversifikasi produk hasil pertanian
III.
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN A. Pengembangan SDM
1.
Terlaksananya diklat pengujian parameter pupuk
Jumlah peserta yang Terlatih
1 Orang
2.
Terlaksananya diklat pengujian AMDK
Jumlah peserta yang Terlatih
1 Orang
3.
Terlaksananya diklat audit internal ISO 9001-2008
Jumlah peserta yang Terlatih
1 Orang
4.
Terlaksananya diklat petugas pengambilan contoh (PPC)
Jumlah peserta yang Terlatih
1 Orang
5.
Terlaksananya diklat fungsional peneliti/ perekayasaan
Jumlah peserta yang Terlatih
1 Orang
6.
Terlaksananya diklat pengujian minyak atsiri
Jumlah peserta yang Terlatih
2 Orang
B. Promosi/Publikasi/Sosialisasi 1.
Terlaksananya pameran hasil litbang
Jumlah Pemeran hasil litbang
1 kali
2.
Tersedianya majalah/jurnal ilmiah
Jumlah majalah/jurnal yang diterbitkan
2 kali
3.
Terselenggaranya seminar hasil penelitian industri
Jumlah peserta yang Terlatih
55 Orang
C. Akreditasi/Survailen/Reakreditasi 1.
Terlaksananya survailance lembaga penguji
Jumlah dokumen sistem mutu
1 dok
2.
Terlaksananya survailance lembaga sertifikasi produk (LsPro)
Jumlah dokumen sistem mutu
1 dok.
3.
Terlaksananya akreditasi sistem mutu ISO 9001-2008
Jumlah dokumen sistem mutu
1 dok.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
13
No.
Sasaran
Indikator Kinerja
Target
D. Kerjasama Industri 1.
Terlaksananya standardisasi (uji profisiensi dan uji banding)
Jumlah sampel uji
15 cth
IV.
DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONEV
1.
Terselenggaranya kegiatan penyusunan rencana kerja (RKAKL)
Jumlah program kerja
1 Tahun
2.
Terselenggaranya kegiatan penyusunan program kerja dan peningkatan penerimaan PNBP
Jumlah program kerja
1 Tahun
3.
Terlaksananya monitoring dan pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan
Jumlah monev program & kegiatan
1 Tahun
V.
LAYANAN PERKANTORAN
Jumlah pegawai yang menerima gaji, honor dan tunjangan B. Penyelenggaraan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran
13 Bulan
A. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 1.
Tersedianya Gaji, Honor dan Tunjangan pegawai
1.
Perawatan Gedung Kantor
2.
3.
Terpeliharanya gedung/bangunan kantor bertingkat dua
Jumlah luas gedung/ bangunan yang terpelihara
1.000 m2
Terpeliharanya halaman gedung kantor
Jumlah luas halaman kantor yang terpelihara
1.000 m2
Terpeliharanya operasional komupter & laptop
Jumlah komputer & laptop kantor yang terpelihara
23 unit
Terpeliharanya operasional printer
Jumlah printer yang terpelihara
18 unit
Terpeliharanya operasional AC split
Jumlah AC kantor yang terpelihara
24 unit
Terpeliharanya peralatan laboratorium kimia dan mikrobiologi
Jumlah alat lab kimia dan mikrobiologi yang terpelihara
10 unit
Terpeliharanya peralatan laboratorium lingkungan, bengkel dan proses
Jumlah alat lab lingkungan yang terpelihara
10 unit
Terpeliharanya peralatan laboratorium udara dan semen
Jumlah alat lab lingkungan yang terpelihara
5 unit
Perawatan Peralatan Kantor
Perawatan Peralatan Fungsional
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
14
No. 4.
Sasaran
Indikator Kinerja
Pengadaan Peralatan/Perlengkapan kantor Terpenuhinya keperluan sehari-hari, foto copy dan pengiriman surat
5.
6.
7.
8.
Target
Jumlah kegiatan yang sesuai program
12 bulan
Terawatnya kendaraan dinas dengan baik
Jumlah kendaraan dinas roda 6 yang terpelihara
1 unit
Terawatnya kendaraan dinas dengan baik
Jumlah kendaraan dinas roda 4 yang terpelihara
4 unit
Terawatnya kendaraan dinas dengan baik
Jumlah kendaraan dinas roda 2 yang terpelihara
6 unit
Terpenuhinya Langganan listrik
Jumlah Pembayaran langganan listrik
12 bulan
Terpenuhinya Langganan air PDAM
Jumlah Pembayaran langganan air PDAM
12 bulan
Terpenuhinya Langganan Telepon dan faximile
Jumlah Pembayaran langganan telp & faximile
12 bulan
Terpenuhinya Langganan internet
Jumlah Pembayaran langganan internet
12 bulan
Terpeliharanya keamanan kantor
Jumlah honor petugas keamanan kantor
12 bulan
Terpeliharanya kebersihan kantor
Jumlah honor petugas kebersihan kantor
12 bulan
Tersedianya pakaian satpam
Jumlah pakaian petugas satpam kantor
4 pasang
Terselenggaranya pelayanan pengiriman surat dan bahan perlengkapan kantor
Jumlah kegiatan sesuai dengan program
12 bulan
Terselenggaranya Adm Keuangan yang baik
Jumlah honor pengelola Adm Keuangan
12 Bulan
Terselenggaranya dokumen pengadaan barang/jasa
Jumlah honor panitia pengadaan barang/jasa
8 Paket
Terselenggaranya dokumen penerimaan barang/jasa
Jumlah honor panitia penerimaan barang/jasa
8 Paket
Terselenggaranya Adm Keuangan PNBP yang baik
Jumlah honor pengelola Adm Keuangan PNBP
12 Bulan
Perawatan Kendaraan Dinas
Langganan Daya dan Jasa
Jasa keamanan dan Kebersihan
Operasional Perkantoran dan Pimpinan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
15
No. 9.
Sasaran
Indikator Kinerja
Pengadaan Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh Terselenggaranya pengadaan makanan penambah daya tahan tubuh
10
11
Jumlah kegiatan sesuai dengan program
12 bulan
Tersedianya bahan kimia untuk pengujian laboratorium
Jumlah bahan kimia
12 bulan
Tersedianya bahan kimia untuk litbang
Jumlah bahan kimia
10 paket
Tersedianya alat gelas laboratorium
Jumlah peralatan gelas lab.
1 paket
Terselenggaranya kalibrasi peralatan laboratorium
Jumlah peralatan yang dikalibrasikan
20 unit
Jumlah pelayanan publik
12 bulan
Jumlah pembinaan kepegawaian
1 tahun
Jumlah laporan keuangan
1 tahun
Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium
Pelayanan Informasi Publik (Pengelolaan Website dan SIL) Terselenggaranya pelayanan informasi public (pengelolaan website dan SIL)
12
Pembinaan Kepegawaian Terselenggaranya pembinaan kepegawaian
13
Penataan, Pengelolaan Laporan eMonitoring Terlaksananya penataan pengelolaan laporan e-Monitoring
VII
KENDARAAN BERMOTOR
1.
Pengadaan Kendaraan Roda Empat (Mobil Sampling) Tersedianya kendaraan sampling
VIII 1
Target
Jumlah kendaraan bermotor
1 unit
PERANGKAT PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI Pengadaan alat Pengolah Data Terlaksananya pengadaan laptop
Jumlah laptop
2 unit
Terlaksananya pengadaan printer
Jumlah printer
2 unit
Jumlah peralatan laboratorium
5 unit
IX
PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN
1
Pengadaan Peralatan Laboratorium Terlaksananya pengadaan peralatan laboratorium
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
16
Pada dasarnya keberhasilan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh tidak dapat terwujud jika tanpa dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Keterlibatan berbagai pihak tersebut tidak seluruhnya dapat dinyatakan dalam rencana strategis yang disusun karena luasnya cakupan dan cepatnya dinamika sektor Perindustrian di Provinsi Aceh. Pada hakekatnya program kegiatan Balai merupakan bagian dari program kegiatan daerah di samping untuk menunjang program skala nasional yang secara menyeluruh dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang sebebar-besarnya terhadap pencapaian tujuan pembangunan di bidang Industri. Namun demikian dalam rangka strukturisasi program perlu dilakukan pengklasifikasian maupun penjenjangan sehingga terlihat secara jelas sismatika dan komposisinya.
C. Rencana Anggaran Dalam melaksanakan program tersebut pada Tahun Anggaran 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh didukung oleh anggaran DIPA dengan 4 (empat) kegiatan yaitu : 1. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri. 2. Pengelolaan Gaji, Honorarium dan Tunjangan 3. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 4. Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
17
Rincian Anggaran Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : No I
Pagu Sebelum Revisi (Rp.)
Uraian
HASIL KAJIAN/PENELITIAN PENGUASAAN TEKNOLOGI INDUSTRI 0
0
2. Belanja Barang
481.130.000
481.130.000
3. Belanja Modal
43.170.000
43.170.000
524.300.000
524.300.000
0
0
996.855.000
996.855.000
0
0
996.855.000
996.855.000
1. Belanja Pegawai
Jumlah I
II
LAYANAN JASA TEKNIS 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang 3. Belanja Modal Jumlah II
III
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BALAI BESAR/BARISTAND INDUSTRI 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang
0
0
443.165.000
443.165.000
0
0
443.165.000
443.165.000
3. Belanja Modal Jumlah III IV
DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN 0
0
213.555.000
213.555.000
0
0
213.555.000
213.555.000
1. Belanja Pegawai
6.577.438.000
6.947.438.000
2. Belanja Barang
1.790.750.000
1900.750.000
0
0
8.368.188.000
8.848.188.000
1. Belanja Pegawai
0
0
2. Belanja Barang
0
0
200.000.000
200.000.000
200.000.000
200.000.000
1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang 3. Belanja Modal Jumlah IV
V
LAYANAN PERKANTORAN
3. Belanja Modal Jumlah V
VI
Pagu Sesudah Revisi (Rp.)
KENDARAAN BERMOTOR
3. Belanja Modal Jumlah VI
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
18
No VII
Uraian
Pagu Sesudah Revisi (Rp.)
PERANGKAT PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI 1. Belanja Pegawai
0
0
2. Belanja Barang
0
0
15.000.000
15.000.000
15.000.000
15.000.000
3. Belanja Modal Jumlah VII
VIII
Pagu Sebelum Revisi (Rp.)
PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN 1. Belanja Pegawai
0
0
2. Belanja Barang
0
0
173.000.000
173.000.000
173.000.000
173.000.000
10.934.063.000
11.414.063.000
3. Belanja Modal Jumlah VIII Total
D. Dokumen Perjanjian Kinerja Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil. Pada awal Tahun Anggaran 2015 Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh telah membuat Pernyataan Perjanjian Kinerja yang disetujui oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dapat dilihat sebagaimana yang tercantum dalam tabel dibawah ini :
No. 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri
2.
Meningkatnya kerjasama litbang
3.
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Indikator Kinerja
Target
Hasil litbang yang siap diterapkan
7 Penelitian
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
3 Penelitian
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industry (problem solving) Kerjasama litbang instansi dengan industri
1 Paket Teknologi
Tingkat kepuasan pelanggan
Indeks 3
2 kerjasama
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
19
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
4.
Meningkatkan publikasi ilmiah hasil litbang Meningkatkan usulan penerapan SNI
Karya ilmiah yang dipublikasikan
2 terbitan
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM
10 %
Jumlah sampel pengujian
2.250 contoh
Jumlah desain/prototipe Jumlah perusahaan yang dilayani
2 desain/ prototipe 150 Prsh
Jumlah sertifikasi produk
3 Prsh
Jumlah survailance SPPT SNI
5 Prsh
Nilai JPT (Rp.)
1.363.375.000
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
7 orang
Jumlah pengadaan alat laboratorium
1 unit
Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
1 Lingkup
Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL
1 Unit
Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan website Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan
1 unit
5.
6.
7.
8.
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Meningkatnya standardisasi industri Daeah
Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri
Target
15 orang
1 kegiatan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggung jawaban atau tanggung jawab dan menerangkan kinerja serta tindakan organisasi pada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggung jawaban atas dasar pengertian akuntabilitas tersebut. Baristand Industri Banda Aceh sesuai tugas pokok dan fungsi serta kewenangannya berkewajiban untuk menyampaikan akuntabilitas penyelenggaraan Litbang di bidang industri secara tertulis setiap berakhirnya tahun anggaran. Untuk menilai akuntabilitas tersebut diperlukan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Pengukuran kinerja memiliki makna ganda yaitu pengukuran kinerja itu sendiri dan evaluasi kinerja. Pengukuran kinerja menjadi jembatan antara perencanaan strategis dan akuntabilitas. Pengukuran
capaian
kinerja
dilakukan
dengan
menggunakan
metode
pembandingan capain sasaran. Metode ini dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai organisasi. Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang. Metode ini terutama bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran tingkat kinerja Baristand Industri Banda Aceh dalam rangka evaluasi meliputi pengukuran kinerja kegiatan, pengukuran kinerja program dan pengukuran kinerja kebijakan. Dalam rangka pengukuran kinerja dilakukan langkah pengukuran sbb :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
21
Penetapan indikator kinerja meliputi: Masukan (inputs)
adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran.
Keluaran (Outputs)
adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik atau non fisik.
Hasil (Outcomes)
adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya kegiatan dalam jangka menengah (efek langsung).
Manfaat (benefits)
adalah segala sesuai yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan
Dampak (Impacts)
adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif pada setiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.
Adapun indikator kinerja program Baristand Industri Banda Aceh yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
Program penelitian dan pengembangan teknologi proses dan perekayasaan, dengan meningkatkan riset terapan yang dapat dipergunakan oleh dunia industri, masyarakat dan dunia pendidikan Input : Dana, SDM, Material dan waktu Output : Hasil Litbang dan penguasaan teknologi
Program pelayanan jasa teknis yang bermutu dalam pengujian dan sertifikasi dalam rangka pengembangan industri. Input : Dana, SDM dan waktu Output : Jumlah sertifikat yang dihasilkan/diterbitkan
Program aplikasi/pemasyarakatan teknologi atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah dalam rangka pengembangan industri. Input : Dana, sarana dan prasarana Output : Penyebarluasan teknologi hasil litbang dan informasi teknologi
Program peningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Baristand Industri Banda Aceh yang profesional Input : Dana, SDM, dan waktu Output : SDM yang terlatih dan ahli dibidang tertentu
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
22
A. Capaian Kinerja Organisasi Ditinjau dari capaian kinerja masing-masing sasaran, Organisasi telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi sebanyak 7 (tujuh) sasaran yang telah ditetapkan dapat terpenuhi seluruhnya. Rincian analisis capaian masing-masing sasaran dapat diuraikan pada bagian berikut : 1. Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh Industri a. Hasil litbang yang siap dterapkan b. Hasil litbang yang telah diimplementasikan c. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving). Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut : a. Indikator Kinerja 1.1. Hasil Litbang yang Siap Diterapkan : Indikator Kinerja 1.1 Hasil litbang yang siap diterapkan
Target
Capaian
% Capaian
7 Litbang
7 Litbang
100
Hasil litbang yang siap diterapkan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Pengembangan Proses dan Peralatan Produksi Minyak Pala Penelitian Pengembangan Proses Dan Peralatan Produksi Minyak Pala dilaksanakan di Baristand Industri Banda Aceh yang bertujuan meningkatkan kemampuan pengrajin pala dalam memproduksi minyak atsiri pala. Lingkup kegiatan meliputi studi literature, studi banding, desain alat penyulingan dan pengujian produk minyak pala. Dari hasil studi lapangan dan pengamatan telah didesain alat penyulingan minyak pala Sistem Distilasi Uap (steam distillation) dengan kapasitas 50 kg dengan rendemen 10%. Produk minyak pala dari proses penyulingan pengrajin pala dan penyulingan alat hasil desain kemudian dilakukan analisa terhadap parameter :bobot jenis, indek bias, kelarutan dalam alkohol dan miristisin. Data hasil uji mutu produk minyak pala dari pengrajin (A) adalah : Bobot jenis = 0,8971; Indeks bias =1,3738; Kelarutan dalam etanol 1:3 = jernih dan kadar Miristisin= 15,42 %. Sedangkan data hasil uji mutu produk dari penyulingan alat yang didesain oleh tim peneliti (B) diperoleh : Bobot jenis =
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
23
0,8866; Indeks bias =1,4783; Kelarutan dalam etanol 1:3 = jernih dan kadar Miristisin= 14,76 %. Sesuai persyaratan mutu minyak pala SNI 06-23882006 menunjukkan bahwa produk minyak pala dari pengrajin (A) memenuhi persyaratan terhadap parameter Bobot jenis, Kelarutan dalam etanol 1:3 dan kadar Miristisin, namun belum memenuhi untuk parameter Indeks bias dimana sesuai persyaratan SNI nilai Indeks bias berkisar 1,4701,497. Sedangkan produk minyak pala dari penyulingan menggunakan alat distilasi uap hasil desain tim peneliti (B) menunjukkan : Bobot Jenis = 0,8866; Indeks bias = 1,4783; Kelarutan dalam etanol 1:3 = jernih dan kadar Miristisin = 14,76 %. Dari data uji tersebut menunjukkan produk minyak pala yang disuling dengan alat hasil desain tim peneliti telah memenuhi persyaratan mutu. Kata Kunci : Distilasi uap, Minyak pala dan Mutu minyak pala 2) Pemanfaatan Limbah Penyulingan Pembuatan Pupuk Organik
Minyak
Nilam
Sebagai
Bahan
Penelitian pemanfaatan limbah penyulingan minyak nilam sebagai bahan pembuatan pupuk organik bertujuan memanfaatkan potensi limbah dari hasil penyulingan petani nilam rakyat, sehingga dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan, memberikan pengetahuan teknologi pengolahan limbah padat hasil penyulingan menjadi produk yang mempunyai kegunaan dan nilai ekonomi yang lebih tinggi sehingga para petani nilam dapat menggunakan seluruh hasil panen secara lebih efesien. Periode pembalikan merupakan proses yang digunakan untuk mempercepat proses pengomposan. Proses pembalikan kompos dilakukan tiap 2, 4 dan 6 hari sekali selama 21 hari pengomposan. Dimana setiap akan dilakukan pembalikan terlebih dahulu diukur suhu dan pH kompos serta diambil sampel untuk diukur kadar air, C organik, Nitrogen, Phospor, Kalium dan C/N rasionya. Periode pembalikan kompos terbaik adalah periode 2 hari sekali, karena dapat memenuhi standar utama kompos dengan waktu pengomposan yang relatif singkat. 3) Peningkatan Mutu dan Umur Simpan Makanan Tradisional Timphan Khas Aceh Indonesia memiliki berbagi jenis makanan khas daerah. Keanekaan jenis makanan tersebut merupakan sumber daya yang harus dikembangkan dan dimanfaatkan seiring dengan arah pembangunan nasional, khususnya di bidang pangan. Salah satu makanan tradisional yang popular di Aceh adalah timphan. Timphan adalah sejenis penganan basah yang diolah dengan bahan baku seperti tepung, santan serta pisang. Saat ini permintaan pasar terhadap timphan ini tidak saja dari masyarakat di Provinsi Aceh, tetapi sudah meluas hingga keluar daerah bahkan ke luar negeri seperti Malaysia. Namun pemasaran kue tradisional khas Aceh ini terkendala pada daya tahan atau umur simpan produk timphan yang hanya bertahan 1 hari.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
24
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan masa simpan dan memperoleh standard mutu proses dan produk timphan. Penelitian ini terbagi menjadi penelitian pendahuluan dan penelitian utama. pada penelitian pendahuluan didapatkan informasi empat formulasi resep dan bahan baku yang umum digunakan. Kemudian pada penelitian pendahuluan dilakukan kombinasi perlakuan jenis bahan pengisi (A1: labu; A2: pisang; A3: control) dan lama penyimpanan (B1: 1 hari; B2: 2 hari; B3: 3 hari). Hasil penelitian secara organoleptik dan kondisi penyimpanan menunjukkan bahwa timphan dengan isi labu memiliki warna yang lebih cerah dan tahan hingga 2 hari di suhu ruang dibandingkan produk lain. Selanjutnya penelitian utama dengan faktor perlakuan penambahan variasi labu dengan taraf 1:0,25 (A1) 1: 0,50 (A2) dan 1:0,75 (A3). Hal ini dilakukan karena penambahan 1:1 tepung ketan dan bahan pengisi menghasilkan timphan dengan tekstur yang lebih keras. Selanjutya variasi jenis kemasan sekunder digunakan sebagai faktor perlakuan dimana B1 adalah plastic transaparan dan B2 plastik multi layer sebagai pengemas vakum. Penelitian utama ini bertujuan untuk menguji daya simpan produk tersebut berdasarkan jenis kemasan sekunder dan konsentrasi penambahan labu untuk mengetahui masa simpan produk pada suhu ruang selama 1 hingga 3 hari. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa penggunaan labu hingga 0,75% dan disimpan dengan plastic multi layer sebagai kemasan sekunder menghasilkan timphan kualitas terbaik secara organoleptik hingga 2x24 jam hari penyimpanan di suhu ruang. Aroma dan tekstur timphan sangat dipengaruhi oleh jenis kemasan sekunder yang digunakan. Kemasan multi layer terlihat ebih dapat memperpanjang kualitas dan masa simpan timphan. Hal ini dikarenakan kemasan multi layer lebih dapat menahan kontak timphan dengan udara sehingga reaksi oksidasi dapat dihindari dan ketengikan timphan dapat ditunda selama 1 hari. 4) Pengembangan Peralatan Penyulingan Minyak Atsiri Jeruk Purut (Citrus Hystrix) Sistem Uap Ekstraksi minyak atsiri dapat dilakukan beberapa cara seperti: sistem perebusan, sistem kukus, sistem uap dan ekstrasi dengan pelarut organik. Ekstraksi minyak atsiri daun jeruk purut dapat dilakukan seperti cara seperti tersebut diatas. Pada skala industri ekstraksi minyak atsiri jeruk purut dari daunya lebih efisien dilakukan dengan cara distilasi sistim uap. Dalam penelitian ini ada tiga kegiatan pengembangan peralatan penyulingan, pertama : penggunaan serbuk gergaji dengan menggunakan tunggu pembakaran berbentuk selinder sehingga dapat menghemat biaya, kebutuhan biaya serbuk gergaji Rp 5.000/sekali penyulingan, kedua: pengecilan ukuran leher angsa dapat meningkatkan tekanan di dalam boiler sehingga penyulingan dapat dipersingkat menjadi 2 jam dan ketiga penggunaan doublel kondensor menyebabkan pendinginan distilat sangat sempurna. Spesifikasi peralatan Spesifikasi Peralatan sebagai berikut: tinggi ketel 1000 mm, diameter ketel 500 mm, kapasitas bahan baku 10 kg/
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
25
sekali penyulingan. Penanganan bahan baku sebelum penyulingan juga berpengaruh terhadap rendemen. Penyulingan minyak atsiri jeruk purut dengan menggunakan peralatan ini mempunyai rendemen 0,67 – 98%. Minyak atsiri yang dihasilkan mempunyai sifat fisika antara lain kelaruran dalam alkoho 1:1, warna bening, indek bias 1,4572 s.d 1,4614 dan berat jenis 0,8427 s.d 0,8522 gr/cc. Karakteristik komponen penyusun kimia dari minyak jeruk purut hasil analisa GCMS terdiri dari: Linalool 4,19%, I-Phellandrene 4,30%, alpha-Fenchene 2,22%, Geranyl acetat 4,10%, Citronella 47,98%, betaCitronellol 8,48,58%, Cytronellyl acetat 9,18%, tran-Caryopyllene 1,68%. Hasil uji karakteristik komponen penyusun kimia menunjukkan bahwa ada sekitar 23 komponen aktif yang jumlah persen komulatif masih kecil, Mutu dari pada minyak atsiri jeruk purut sangat tergantung pada jumlah kadar Citronella. Kata kunci: Citronella, jeruk purut, serbuk gergaji, doblel Condenser.
5) Pengolahan Limbah Cair pada Unit Produksi Adsorbent Menggunakan Kolom Bed Adsorpsi Kandungan non-biodegradable seperti logam berat pada limbah cair dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Penyisihan komponen ini tidak dapat dilakukan menggunakan metode pengolahan sekunder. Adsorpsi merupakan proses yang unggul pada proses pengolahan limbah cair karena desain dan operasi proses adsorpsi yang mudah dalam pengontrolan, dan tidak sensitif terhadap komponen yang beracun. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar logam Fe pada limbah cair unit produksi adsorbent PIMIT di PT. PIM (Persero) menggunakan metode fixed bed adsorpsi. Adsorbent yang digunakan adalah zeolite dan karbon aktif yang diaktivasi menggunakan asam klorida (HCl) dengan ukuran partikel 48 Mesh dan 14 Mesh. Tinggi bed pada kolom adsorpsi sebesar 30 cm dan 50 cm. Konsentrasi Fe pada larutan umpan divariasikan pada 2 tingkatan konsentrasi yaitu 500 mg/L dan 50 mg/L. Penyisihan logam Fe dengan menggunakan adsorbent jenis karbon aktif lebih tinggi dibandingkan adsorbent zeolite, yang ditunjukkan oleh nilai kapasitas adsorpsi (qB)yang diperoleh untuk zeolite untuk ukuran partikel 14 mesh dan 48 mesh adalah 6,80 mg/g dan 12,81 mg/g. Sedangkan oleh nilai kapasitas adsorpsi (qB) yang diperoleh untuk karbon aktif untuk ukuran partikel 14 mesh dan 48 mesh sebesar 22,56 mg/g dan 34,49 mg/g. Berdasarkan kurva breakthrough, masa pemakaian dari adsorbent dipengaruhi oleh konsentrasi awal larutan, tinggi adsorbent dan ukuran partikel, dimana semakin tinggi adsorbent dan semakin halus partikel maka masa pemakaian adsorbent meningkat, sebaliknya semakin besar konsentrasi awal, maka masa pemakaian adsorbent semakin menurun. Kata Kunci: Adsorpsi, Fe, Karbon Aktif, Zeolit.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
26
6) Peningkatan Mutu dan Teknologi Pengemasan Flakes Tepung Buah Sukun (Artocarpus Altillis) Sebagai ALternatif Makanan Ringan Sukun merupakan sumber karbohidrat yang cukup tinggi dan mudah rusak pada kondisi segar karena kandungan kadar air didalamnya sebesar 60-80%. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mutu flakes dengan tekstur yang renyah dan memiliki umur simpan yang lama tanpa mempengaruhi produk flakes serta memenuhi baku mutu SNI 01-2973-1992 tentang biskuit merupakan standar acuan penelitian. Formulasi flakes berbasis tepung sukun menggunakan tepung ubi kayu atau tapioka dan tepung jagung sebagai komposit. Hasil optimum diperoleh pada formulasi B3 yaitu formulasi tepung jagung sebagai komposit dengan perbandingan tepung sukun 50% dan tepung jagung 50%. Hasil analisa yang diperoleh untuk kadar air 2,02%, kadar abu 1,78%, protein 3,81%, lemak 22,43%, serat kasar 5,62% dan karbohidrat 52,27%, memiliki warna normal, dengan bau dan rasa, normal dan tidak tengik. Hasil penilaian terhadap umur simpan dengan membandingkan kemasan plastik (X) dan alumunium foil (Y) dan dilakukan pengujian kapang khamir setiap 15 hari selama 60 hari. Hasilnya terbaik diperoleh pada kemasan yang menggunakan alumunium foil (Y4) dengan jumlah kapang khamir pada hari ke 60 adalah 2.182 koloni/gram. Kata kunci : Sukun, ubi kayu, jagung, flakes, SNI 01-2973-1992. 7) Teknologi Proses Pengolahan Kertas Seni Berbasis Limbah Kulit Durian dengan Pewarna Alami Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit durian sebagai bahan baku pengganti kertas yang lebih ramah lingkungan. Secara khusus, bertujuan untuk mempelajari karakteristik kertas yang dibuat dari campuran pulp kulit durian dan pulp sampah kertas. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi inovasi baru dan meningkatkan nilai ekonomis limbah kulit buah-buahan dan mengurangi pencemaran lingkungan oleh limbah kulit durian. Kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) ini dilakukan selama 10 (sepuluh) bulan di Laboratorium Proses Baristand Industri Banda Aceh. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu tahap pendahuluan dan tahap lanjutan. Ruang lingkup kegiatan penelitian meliputi: kajian literatur; desain rancangan percobaaan; persiapan peralatan dan bahan; preparasi bahan baku limbah kulit durian; penelitian pendahuluan; penelitan lanjutan (proses pembuatan kertas) dan analisa produk. Hasil kajian literatur diketahui bahwa potensi komoditi buah durian sangat melimpah, tetapi hanya dimanfaatkan isi buah segarnya saja sedangkan 100% kulitnya hanya menjadi limbah yang dibuang percuma. Pada penelitian pendahuluan dilakukan perlakuan dan rancangan percobaan pembuatan kertas limbah kulit durian dengan kode sebagai berikut: A = Kertas campuran 10 % (Kulit Durian + Bubur Kertas + 10% Air); B = Kertas campuran 15 % (Kulit Durian + Bubur Kertas + 15% Air); C = Kertas campuran 20 % (Kulit Durian + Bubur Kertas + 20% Air); D =
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
27
Kertas campuran 25 % (Kulit Durian + Bubur Kertas + 25% Air); E = Kertas dari Kulit Durian (tanpa campuran); dan F = Kertas dari Bubur Koran (tanpa campuran). Analisa produk penelitian pendahuluan meliputi parameter uji kadar air dan kadar abu. Hasil uji kadar air diketahui bahwa kertas yang dihasilkan dari tahap penelitian pendahuluan yang merupakan campuran antara kulit durian dan bubur kertas menggunakan perbandingan 7: 1 dengan berbagai variasi jumlah air diperoleh rata-rata kadar air yang relatif hampir sama yaitu sebesar 2,54%. Kadar air terendah diperoleh dari kertas yang terbuat dari limbah kulit durian yaitu sebesar 1,51%, sedangkan kadar air tertinggi diperoleh dari dari kertas yang terbuat dari bubur kertas koran yaitu sebesar 6,13%. Secara umum dari hasil uji kadar air dapat diketahui bahwa kekeringan kertas yang dihasilkan dari tahap penelitian pendahuluan ini telah cukup baik, dan produk kertas tersebut selanjutnya telah dapat diaplikasikan/ digunakan untuk pembuatan souvenir, amplop dan lain sebagainya. Hasil uji kadar abu diketahui bahwa kertas yang dihasilkan dari tahap penelitian pendahuluan yang merupakan campuran antara kulit durian dan bubur kertas menggunakan perbandingan 7: 1 dengan berbagai variasi jumlah air diperoleh rata-rata kadar abu yang relatif hampir sama yaitu sebesar 7,58%. Hal ini menunjukkan bahwa kertas yang dihasilnya hanya mengandung sedikit kotoran. Kadar abu tertinggi diperoleh dari kertas yang terbuat dari limbah kulit durian yaitu sebesar 8,45%. Hal ini menunjukkan bahwa kertas yang berasal dari limbah kulit durian tersebut masih mengandung sejumlah kotoran. Sedangkan kadar abu terendah diperoleh dari dari kertas yang terbuat dari bubur kertas koran yaitu sebesar 6,56%. Hal ini menunjukkan bahwa kertas yang berasal dari bubur kertas koran hanya sedikit mengandung sejumlah kotoran. Pada penelitian lanjutan variabel percobaan yang digunakan meliputi variabel berubah dan variabel tetap. Variabel berubah yaitu : perbandingan bahan limbah kulit durian dan bubur kertas yaitu 7:3, 7:4, 7:5, 7:6 dan 7:7. Sedangkan variabel tetap yaitu : jumlah pelarut (air) sebanyak 30 liter. Pada penelitian lanjutan dilakukan perlakuan dan rancangan percobaan pembuatan kertas dengan kode sebagai berikut: A = 7:3:30 (7 bagian limbah Kulit Durian + 3 bagian Bubur Kertas + 30 ml Air); B = 7:4:30 (7 bagian limbah Kulit Durian + 4 bagian Bubur Kertas + 30 ml Air); C = 7:5:30 (7 bagian limbah Kulit Durian + 5 bagian Bubur Kertas + 30 ml Air); D = 7:6:30 (7 bagian limbah Kulit Durian + 6 bagian Bubur Kertas + 30 ml Air); dan E = 7:7:30 (7 bagian limbah Kulit Durian + 7 bagian Bubur Kertas + 30 ml Air). Analisa produk dan pengolahan data dilakukan terhadap parameter: uji gramatur, uji ketebalan, uji ketahanan tarik, uji ketahanan sobek, uji kadar air, uji kekerasan (bendtsen) top side, uji kekerasan (bendtsen) bottom side dan uji cobb-60. Dari penelitian diketahui bahwa perlakuan terbaik dilihat berdasarkan pengamatan secara visual (fisik) terhadap fisik produk kertas seni terbaik diperoleh pada perlakuan penelitian dengan Rasio 7:5 (7 bagian bubur limbah kulit durian dan 5 bagian bubur kertas) dengan penggunaan pelarut air sebanyak 30 mL. Hasil analisa sifat fisika terhadap
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
28
produk kertas seni yang diperoleh pada perlakuan terbaik yaitu: gramatur sebesar 232,2 ± 27,2 (g/m2), uji ketebalan sebesar 0,7544 ± 0,1249 (mm), uji ketahanan tarik sebesar 1,29 ± 0,89 (kN/m), uji ketahanan sobek sebesar 221,8 ± 32,5 (gf), uji kadar air sebesar 8,9 ± 0,2 (%), uji kekerasan (bendtsen) top side sebesar 6000 ± 0 (mL/menit), uji kekerasan (bendtsen) bottom side sebesar 6000 ± 0 dan uji cobb-60 sebesar 483,3 ± 59,9 (g/m2). Kata Kunci: kertas seni, limbah kulit durian, durian Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut : Capaian Tahun Anggaran
Indikator Kinerja Hasil litbang yang siap diterapkan
2013
2014
2015
5 Litbang
5 Litbang
7 Litbang
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil litbang yang siap diterapkan pada tahun anggaran 2015 meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 dan 2014.
b. Indikator Kinerja 1.2. Hasil Litbang yang Telah Diimplementasikan Indikator Kinerja 1.2 Hasil litbang yang telah diimplementasikan
Target
Capaian
% Capaian
3 Litbang
3 Litbang
100
Hasil litbang yang telah diimplementasikan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Pengembangan peralatan penyulingan minyak atsiri jeruk purut (citrus hystrix) system uap di PT. Ras Intan Industries Lambaro Kabupaten Aceh Besar. 2) Pengolahan limbah cair pada unit produksi adsorbent menggunakan kolom fixed bed adsorpsi di PT. Pupuk Iskandar Muda Lhokseumawe. 3) Pemanfaatan limbah penyulingan minyak nilam sebagai pupuk organic di Koperasi Nilam Aceh (KINA) Kabupaten Aceh Jaya. Apabila
dibandingkan,
maka
jumlah
hasil
penelitian
dan
pengembangan yang telah diimplementasikan dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
29
Capaian Tahun Anggaran
Indikator Kinerja Hasil litbang yang telah diimplementasikan
2013
2014
2015
2 Litbang
4 Litbang
3 Litbang
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil litbang yang telah diimplementasikan pada tahun anggaran 2015 menurun dibandingkan dengan tahun 2014 dan meningkat dibandingkan dengan tahun 2013, namun sesuai dengan target yang direncanakan yaitu sebesar 3 litbang.
c. Indikator Kinerja 1.3. Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri. Indikator Kinerja 1.3 Hasil litbang yang dapat menyelesaikan permasalahan industri Hasil
penelitian
Target
Capaian
% Capaian
1 Litbang
3 Litbang
300
dan pengembangan
yang dapat
menyelesaikan
permasalahan industri tersebut adalah sebagai berikut : 1) Pengolahan limbah cair pada unit produksi adsorbent menggunakan kolom fixed bed adsorpsi di PT. Pupuk Iskandar Muda Lhokseumawe. 2) Pemanfaatan limbah penyulingan minyak nilam sebagai pupuk organic di Koperasi Nilam Aceh (KINA) Kabupaten Aceh Jaya. 3) Pengembangan peralatan penyulingan minyak atsiri jeruk purut (citrus hystrix) system uap di PT. Ras Intan Industries Lambaro Kabupaten Aceh Besar. Apabila
dibandingkan,
maka
jumlah
hasil
penelitian
dan
pengembangan yang telah diimplementasikan dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Hasil litbang yang dapat menyelesaikan permasalahan industri
Capaian Tahun Anggaran 2013
2014
2015
0 Litbang
0 Litbang
3 Litbang
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
30
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil Hasil litbang yang dapat menyelesaikan permasalahan industri pada tahun anggaran 2015 meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 dan 2013, hal ini disebabkan pada tahun 2013 dan 2014 belum dilaksanakan/direncanakan.
2. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Kerjasama Litbang Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut : a. Indikator Kinerja 2.1. Kerjasama Instansi dengan Industri : Indikator Kinerja 2.1
Target
Kerjasama Instansi dengan Industri
Capaian
2 5 Kerjasama Kerjasama
% Capaian 250
Kerjasama instansi dengan industri tersebut adalah sebagai berikut : 1) Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Perusahaan Jahe Instan Cut Ti dalam kegiatan “Rancang Bangun Peralatan Produksi Bubuk Jahe Instan Sistem Otomatis dan Aplikasinya”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 774/BPKIMI/BRSBA/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014. 2) Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan PT. Ras Intan Industries Gampong Peuniti Banda Aceh dalam kegiatan “Penerapan Tekologi Penyulingan Minyak Jeruk Purut Sistem Uap Skala IKM”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 14/BPKIMI/BRSBA/SPK/V/2015 tanggal 25 Mei 2015. 3) Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan PT. Ras Intan Industries Gampong Peuniti Banda Aceh dalam kegiatan “Penerapan Tekologi Penyulingan Minyak Jahe Sistem Kukus Skala IKM”, sesuai dengan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
31
Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 13/BPKIMI/BRS-BA/ SPK/V/2015 tanggal 25 Mei 2015. 4) Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan UD. Milhy Jaya Kecamatan Jangka Kabupaten Bireun dalam kegiatan “Perbaikan teknologi proses dan peralatan pengolahan garam konsumsi beryodium”, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis (MOU) Nomor : 399B/BPKIMI/BRS-BA/V/2015 tanggal 26 Mei 2015. 5) Kerjasama kegiatan riset antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Tim Peneliti Universitas Syiah Kuala dengan judul riset “Rancang bangun alat penyuling yang efisien dan ramah lingkungan untuk penyulingan minyak atsiri unggulan Propinsi Aceh”, sesuai dengan Surat Kerjasama Nomor : 323/BPKIMI/BRS-BA/IV/2015 tanggal 22 April 2015. Apabila dibandingkan, maka jumlah kerjasama instansi dengan industri dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut :
Capaian Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
2013
Jumlah kerjasama instansi dengan industri
6 Kerjasama
2014
2015
4 5 Kerjasama Kerjasama
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah kerjasama sama instansi dengan industri pada tahun anggaran 2015 meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 dan menurun dibandingkan dengan tahun 2013, namun demikian tahun anggaran 2015 melampaui target yang direncanakan yaitu sebanyak 2 kerjasama.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
32
3. Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut : a. Indikator Kinerja 3.1. Tingkat Kepuasan Pelanggan : Indikator Kinerja 3.1 Tingkat Kepuasan Pelanggan
Target
Realisasi
3
3,05
Jumlah Total Responden 100
Jumlah Responden dengan Indeks 1 2 3 4 5 94 6 -
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Baristand Industri Banda Aceh telah melakukan kegiatan perhitungan indeks kepuasan pelanggan terhadap 100 orang responden dengan 14 kuesioner tentang pelayanan publik, yaitu : 1) Bagaimana pemahaman saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di unit ini ? (rata-rata responden menjawab mudah = skor 2,98). 2) Bagaimana pendapat saudara tentang kesamaan persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya? (rata-rata responden menjawab sesuai = skor 3,03). 3) Bagaimana pendapat saudara tentang kejelasan dan kepastian petugas yang melayani? (rata-rata responden menjawab jelas = skor 3,02). 4) Bagaimana pendapat saudara tentang kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan? (rata responden menjawab disiplin = skor 3,00) 5) Bagaimana pendapat saudara tentang tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan? (rata responden menjawab bertanggung jawab =skor 3,18). 6) Bagaimana pendapat saudara tentang kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan? (rata responden menjawab mampu = skor 3,13). 7) Bagaimana pendapat saudara tentang kecepatan pelayanan di unit ini? (rata-rata responden menjawab kurang cepat = skor 2,87). 8) Bagaimana pendapat saudara tentang keadilan untuk mendapatkan pelayanan disini? (rata-rata responden menjawab adil = skor 3,12). 9) Bagaimana pendapat saudara tentang kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan? (rata-rata responden menjawab sopan dan ramah = skor 3,16).
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
33
10)Bagaimana pendapat saudara tentang kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan? (rata-rata responden menjawab wajar = skor 3,03). 11)Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan? (rata-rata responden menjawab banyak sesuainya = skor 3,05). 12)Bagaimana pendapat saudara tentang ketetapan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan? (rata-rata responden menjawab kadangkadang tepat = skor 2,82). 13)Bagaimana pendapat saudara tentang kenyamanan di lingkungan unit pelayanan? (rata-rata responden menjawab nyaman = skor 3,18). 14)Bagaimanapendapat saudara tentang keamanan pelayanan di unit ini? (rata-rata responden menjawab aman = skor 3,18). Dari Kuesioner diatas dapat disimpulkan bahwa total skor rata-rata dari 14 kuesioner, maka pendapat responden tentang pelayanan publik sebesar 3,05 sesuai dengan yang ditargetkan yaitu pada indeks 3.
4. Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut : a. Indikator Kinerja 4.1. Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan : Indikator Kinerja 4.1
Target
Capaian
% Capaian
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
2 Terbitan
2 Terbitan
100
Karya tulis yang dipublikasikan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Jurnal HPI Volume 28 Nomor 1 diterbitkan Edisi bulan April 2015, dengan jumlah 6 artikel 2) Jurnal HPI Volume 28 Nomor 2 diterbitkan Edisi bulan Oktober 2015, dengan jumlah 6 artikel. Apabila dibandingkan, maka jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
34
Capaian Tahun Anggaran
Indikator Kinerja Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
2013
2014
2015
2 Terbitan
2 Terbitan
2 Terbitan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dari tahun anggaran 2103, 2014 dan 2015 dapat terlaksana sesuai dengan target yang direncanakan yaitu sebanyak 2 terbitan.
5. Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya Usulan Penerapan SNI
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut : a. Indikator Kinerja 5.1. Jumlah Usulan Penerapan SNI : Indikator Kinerja 5.1
Target
Capaian
% Capaian
Jumlah Usulan penerapan SNI
10 Persen
80 Persen
800,00
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi perusahaan dalam rangka konsistensi mutu. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Baristand Industri Banda Aceh telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : Peningkatan jenis produk yang sudah bisa diuji di Laboratorium Baristand Industri Banda Aceh yang telah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional, terdiri dari parameter uji, yaitu :
AMDK 13 parameter (Bau, rasa, warna, kekeruhan, zat yang terlarut, pH, zat organik, KMnO4, Nitrat, nitrit, sulfat, kolorida, fluorida)
NPK padat, 4 parameter (kadar air, nitrogen, phosfor, kalium)
Pupuk posphat alam, 3 parameter (kadar air, kadar posphat, P2O5)
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
35
Pupuk Urea, 4 parameter (kadar nitrogen, kadar air, kadar biuret, ukuran butiran)
Air dan air limbah, 5 parameter (DHL, nitrogen organik secara makro Kjaldhl dan titrasi, minyak dan lemak cara gravimetri, minyak dan lemak cara spektrophotometer, karbon organik total/TOC)
Air sungai, 5 parameter (kekeruhan, TSS, pH, COD, BOD)
Air sumur, 5 parameter (kekeruhan, TSS, pH, COD, BOD)
Air baku, 5 parameter (kekeruhan, TSS, pH, Cod, BOD)
Udara ambient, 2 parameter (NO2 dan SO2)
Emisi gas buang sumber tidak bergerak, 3 parameter (Sox, Nox, total partikel secara isokenetik)
Semen portland, 4 parameter (SiO2, kehalusan, kuat tekan, SO3) Sedangkan Peningkatan jenis sertifikasi produk yang dilakukan oleh
Ls Pro
Baristand Industri Banda Aceh yang telah terakreditasi Komite
Akreditasi Nasional, terdiri dari produk, yaitu :
Pupuk NPK padat
Garam konsumsi beryodium
Gula kristal rafinasi (refinad sugar)
Tepung terigu sebagai bahan makanan
Air minum dalam kemasan
Semen Portland
Kopi bubuk
Minyak kelapa sawit
Pupuk tripel superfosfat (TSP) plus-Zn
Pupuk dolomit
Pupuk urea
Pupuk SP-36
Pupuk tripel super posfat
Pupuk Ammonum sulfat
Pupuk kalium clorida
Pupuk fosfat alam untuk pertanian
Kopi susu gula dalam kemasan
Pupuk kiserit
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
36
Apabila dibandingkan, maka jumlah usulan penerapan SNI dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Jumlah usulan penerapan SNI
Capaian Tahun Anggaran 2013
2014
2015
20 Persen
30 Persen
80 Persen
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah usulan penerapan SNI pada tahun anggaran 2015 menurun dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2013, namun demikian tahun anggaran 2015 realisasinya sesuai target yang direncanakan yaitu sebanyak 80 persen.
6. Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepada Dunia Usaha a. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM b. Jumlah sampel pengujian c. Jumlah desain/prototype d. Jumlah perusahaan yang dilayani e. Jumlah sertifikasi produksi f. Jumlah survailance SPPT SNI g. Nilai JPT (Rp.) Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut : a. Indikator Kinerja 6.1. Jumlah Peserta Pelatihan Ketrampilan dan Keahlian SDM : Indikator Kinerja 6.1 Jumlah peserta pelatihan ketrampilandan keahlian SDM
Target
Capaian
% Capaian
15 Orang
217 Orang
1.446,67
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa teknis industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, dimana Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
37
SDM industri ditargetkan sebanyak 15 orang dalam pelaksanaannya melebihi dari target yaitu berjumlah 217 orang, yaitu : 1) Pelatihan diversifikasi produk hasil pertanian di laksanakan Kabupaten Bener Meriah diikuti 15 orang peserta. 2) Bimbingan teknis peralatan GCMS dan pengujian pupuk kepada staf Laboratorium BLH Kabupaten Aceh Tengan diikuti 2 orang peserta. 3) Bimbingan teknis laboratorium kepada Mahasiswa Fakultas Teknologi Hasil Pertanian Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh diikuti 10 orang peserta. 4) Pemasyarakatan teknologi tepat guna hasil litbang BPPI Kementerian Perindustrian kerjasama Baristand Industri Banda Aceh dengan Pusat Pengkajian Teknologi dan HKI dilaksanakan di Banda Aceh diikuti 30 orang peserta. 5) Desiminasi kebijakan iklim usaha sektor industri, kerjasama Baristand Industri Banda Aceh dengan BPPI Kementerian Perindustrian dilaksanakan di Banda Aceh diikuti 30 orang peserta. 6) Edukasi dan sosialisasi perjanjian public technical barner to trade world trade organization (TBT-WTO), kerjasama Baristand Industri Banda Aceh dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) RI dilaksanakan di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh diikuti 100 orang peserta. 7) Pelatihan peningkatan SDM jasa teknik reparasi HP, kerjasama Baristand Industri Banda Aceh dengan Direktorat Jenderal ILMATE di Hotel Hermes Palace Banda Aceh diikuti 30 orang peserta. Apabila dibandingkan, maka Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Jumlah peserta pelatihan ketrampilandan keahlian SDM
Capaian Tahun Anggaran 2013
2014
2015
110 Orang
65 Orang
217 Orang
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM pada tahun anggaran 2015 meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 dan
tahun 2013, hal ini
disebabkan karena ada kerjasama pelatihan dengan Direktorat Jenderal ILMATE, Badan Standardisasi Nasional (BSN) RI, Pusat Pengkajian Teknologi
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
38
dan HKI serta Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Jakarta yang diselenggarakan di Banda Aceh.
b. Indikator Kinerja 6.2. Jumlah Sampel Pengujian Indikator Kinerja 6.2 Jumlah sampel pengujian
Target
Capaian
% Capaian
2.250 contoh
3.314 contoh
147,29
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa teknis industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah khususnya pengujian laboratorium. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, jumlah sampel pengujian pada Tahun 2015 ditargetkan sebanyak 2.250 contoh, dan realisasinya melebihi dari target yang ditentukan yaitu sebanyak 3.314 contoh terdiri dari : 1) laboratorium Kimia sebanyak 862 contoh uji; 2) Laboratorium Lingkungan sebanyak 1.422 contoh uji; 3) Laboratorium Udara sebanyak 497 contoh uji; 4) Laboratorium Mikrobiologi sebanyak 506 contoh uji 5) Laboratorium Bangunan sebanyak 27 contoh uji. Apabila dibandingkan, maka Jumlah sampel pengujian dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Jumlah sampel pengujian
Capaian Tahun Anggaran 2013
2014
2015
2.153 Contoh
3.002 Contoh
3.314 Contoh
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah sampel pengujian di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini disebabkan karena
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
39
peralatan laboratorium, lembaga laboratorium dan pelayanan publik secara terpadu terus ditingkatkan.
c. Indikator Kinerja 6.3. Jumlah Desain/Prototype Indikator Kinerja 6.3 Jumlah desain/prototype
Target
Capaian
% Capaian
2 Prototype
3 Prototype
150,00
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan Jumlah desain/prototipe peralatan. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Baristand Industri
Banda
Aceh
pada
tahun
2015
ditargetkan
sebanyak
2
desain/prototype peralatan, realisasinya melebihi dari target yaitu sebanyak 3 prototipe, yaitu : 1) Peralatan produksi minyak pala; 2) Peralatan penyuling minyak atsiri jeruk purut (citrus hystrix) sistem uap; 3) Peralatan Iodisasi garam konsumsi beryodium. Apabila dibandingkan, maka jumlah desain/prototype peralatan dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut : Capaian Tahun Anggaran
Indikator Kinerja Jumlah desain/prototype peralatan
2013
2014
2015
2 Prototipe
3 Prototipe
3 Prototipe
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah desain/prototype peralatan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh pada tahun 2015 sama dengan tahun 2014, namun dalam pelaksanaannya pada tahun 2015 melampaui dari target yang direncanakan yaitu sebanyak 2 prototipe.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
40
d. Indikator Kinerja 6.4. Jumlah Perusahaan yang Dilayani Indikator Kinerja 6.4 Jumlah perusahaan yang dilayani
Target
Capaian
% Capaian
150 263 Perusahaan Perusahaan
175,33
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan Jumlah perusahaan yang dilayani. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Baristand Industri Banda Aceh pada tahun 2015 telah melayani melebihi dari target yang ditentukan yaitu sebanyak 263 perusahaan dari target yang ditetapkan sebanyak 150 perusahaan, hal ini disebabkan pertumbuhan industri di Aceh sudah mulai berkembang secara signifikan, perusahaan yang dilayani adalah sebagai berikut :
No. 1
Bimbingan/Konsultasi/ Jenis Diklat
Instansi
Konsultasi tarif uji
3
Master Tek. Kimia Univ. Syiah Kuala Tek Industri Univ. Serambi Mekkah Tek. Kimia, Unsyiah
4
AMDK Blang Pidie
Konsultasi Sertifikasi AMDK
5
THP Unsyiah Darussalam
6
Air Isi Ulang Jantho
7
AMDK Darussalam
Konsultasi & Pengujian Sampel Air Sungai Konsultasi & Pengujian Sampel AMDK konsultasi Penelitian
8
AMDK Lambhuk
Konsultasi Informasi Uji
9
Air Isi Ulang Jeulingke
Konsultasi dan Analisis Mercury
10
Olahan Kedelai Tungkop
Konsultasi dan Analisis
11
Geuceu Kayee Jato
Konsultasi dan Analisa
12
Air Isi Ulang Darussalam
Konsultasi & Pengujian Sampel
13
Tek. Kimia Unsyiah Darussalam
Konsultasi & Pengujian Sampel
14
THP Unsyiah Darussalam
Perpanjangan SNI (PT. PAM)
15
Fak. Kelautan dan Perikanan Unsyiah
Penelitian dan Antar contoh A. Sungai
2
Ket
Konsultasi tarif uji Konsultasi dan Pengujian Sampel
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
41
No.
Bimbingan/Konsultasi/ Jenis Diklat
Instansi
16
Fak. THP Unsyiah
Uji Minyak Nilam
17
CV. Jasa Tambang Banda Aceh
Konsultasi dan informasi tarif uji
18
PT. Tunggal Perkasa Plantation
Konsultasi hasil uji
19
PLTD. Pulo Pisang Aceh Utara
Konsultasi
20
FMIPA Kimia Unsyiah Banda Aceh
Konsultasi dan Informasi Tarif uji
21
Konsultasi/ Informasi
22
CV. Metana Enggineering Consultan Kp. Laksana, Kec. Kuta Alam
23
RSU Simah Bengi Takengon
Rencana pengujian sampel
24
Pengujian NaCL dan KiO3
25
Tek. Pertanian Unsyiah Darussalam STIK Pantekulu Banda Aceh
26
Waskita Andesmon Jo. Takengon
Konsultasi tarif uji
27
Tek Elektro Unsyiah Banda Aceh
28 29
FMIPA Biologi Unsyiah Banda Aceh Tek Kimia Unsyiah Banda Aceh
Bimbingan Teknis penggunaan alat penyulingan Uap Air Konsultasi tarif uji
30
PT. Laksamana Malahayati
Informasi Pengujian dan tarif uji
31
PT . Citra Agung Utama
Konsultasi dan Informasi tarif uji
32
PT. Aini Sejahtera-Lhokseumawe
Konsultasi tarif uji
33
FMIPA Kimia Unsyiah Banda Aceh
Konsultasi tarif uji
34
CV. Jasa Lingkungan Aceh
Konsultasi tarif uji
35
Pertanian Unsyiah Banda Aceh
Analisis Tanah rutin
36
Analisis tanah dan pupuk
37
FMIPA Biologi Unsyiah Banda Aceh Disperindag Bener Meriah
38
PT. Fully Elektrik Utama
Konsultasi pengujian dan penelitian Informasi pengujian Sampel
39
Pertanian Unsyiah Banda Aceh
Analisa sampel domestik
40
Konsultasi tarif uji
41
Dinas Peng Pasar,Kebersihan Bireuen FMIPA Kimia Unsyiah Banda Aceh
42
CV. Bisma Kasada Medan
Konsultasi tarif uji
43
Perada/ Tek. Sipil UNMUHA
Informasi Pengujian dan tarif uji
44
CV. Ciputra Mutiara Agung B. Aceh
Konsultasi Penelitian
Ket
Uji Identifikasi kadar C. Organik
Konsultasi
Konsultasi Produk
Mencari Informasi potensi Alam Aceh
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
42
No. 45
Bimbingan/Konsultasi/ Jenis Diklat
Instansi CV. Phakibic Artha Yasa Aceh Selatan Tek Kimia Unsyiah Banda Aceh
konsultasi Penelitian
Informasi Uji Sampel
48
PT. Pratiwi Putri Sulung Lhokseumwe FKIP PKK Tata Boga Unsyiah
49
Disperindag Takengon
Informasi Tarif pengujian
50
PT. Tirta Internusa Darussalam
Pengujian Air minum
51
Pertanian Unsyiah Banda Aceh
Informasi Tarif pengujian
52
Farmasi Banda Aceh
Informasi Tarif pengujian
53
Pertanian Unsyiah Banda Aceh
Konsultasi tarif uji
54
Informasi Tarif pengujian
56
Kantor Lingkungan Hidup Aceh Utara Ktr Lingkungan Hidup Aceh Selatan FMIPA Kimia Unsyiah
57
FKIP Biologi Unsyiah
Konsultasi Uji sampel
58
Pertanian Unsyiah Banda Aceh
Analisa A. Sungai dan Limbah
59
Dinas kesehatan Sigli
60
PT. Ungaran Setui
Konsultasi dan renc Analisis Air Isi Ulang Hasil Uji Laboratorium
61
CV. Saqua Pasee
Analisis Air Isi Ulang
62
Konsultasi dan informasi tarif uji
63
Dinas Kelautan d Perikanan B. Aceh FKIP PKK Unsyiah
64
Olahan Kue Sabang
Konsultasi dan informasi tarif uji
65
Puskud Aceh
Konsultasi Pupuk
66
Air Isi Ulang Ketapang Dua
GMCS Minyak Pala
67
Gp. Pande, Banda Aceh
Pengujian Sampel
68
Air Isi Ulang Kec. Darul Imarah
Konsultasi & analisa Sampel
69
Desperindag Prov Aceh
Permintaan Narasumber
70
Analis Kes Banda Aceh
Konsultasi dan informasi tarif uji
71
PT. Samana Citra Agung
Konsultasi dan informasi tarif uji
72
PT. Triplel C - Aceh Besar
Informasi Tarif uji
73
FMIPA Unsyiah
Penelitian
46 47
55
Ket
Konsultasi tarif uji
Informasi Pengujian dan tarif uji
Informasi Tarif pengujian Konsultasi dan Informasi tarif uji
Konsultasi dan informasi tarif uji
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
43
No.
Bimbingan/Konsultasi/ Jenis Diklat
Instansi
74
Fak. Pertanian Unsyiah
Konsultasi dan informasi tarif uji
75
Mhs S2 Teknik Kimia Unsyiah
Analisis Sampel
76
Staf Dinas Cipta Karya
Konsultasi dan informasi tarif uji
77
FMIPA Kimia Unsyiah
Konsfirmasi Uji Sampel
78
HTI PT. ANIP
Konfirmasi Uji Lab
79
Aceh Makmu Lestari
Pengambil Hasil
80
DKPP/ Pupuk Bekasi
81
Tek Kimia Unsyiah
82
LSM CAMA Calang
Konsultasi Hasil analisa Laboratorium Informasi Alat kadar Natrium dalam Roti Konsultasi Uji Sampel
83
Ilmu Kelautan Unsyiah
Konsultasi Uji Sampel
84
Tek Mesin Unsyiah
Komfirmasi hasil Uji
85
Ilmu Kelautan Unsyiah
Uji Kadar Air
86
FPIK - IPB Bogor
Konsultasi Uji Sampel
87
Air Isi Ulang Nagan Raya
88
AMDK Aceh Tengah
Uji Mikrobiologi dan Kimia AnOrganik Uji Lab Air isi Ulang
89
Air Isi Ulang Lamdingin
Konsultasi tarif uji
90
AMDK Sigli
AMDK
91
Lampineung (Poltekkes Aceh)
Konsultasi Penelitian
92
Air Isi Ulang Geuceu Inem
konsutasi Parameter Uji
93
UPTD BPSB Prov Aceh
Konsultasi Uji Sampel
94
Tek. Mesin UTU, Meulaboh
Konsultasi Uji Sampel
95
Jur. D3 Manajemen Agribisnis
Konsultasi Uji Sampel
96
Jur. D3 Kesehatan Lingkungan
Pemeriksaan Bakteri E-coli
97
UIN AR-RANIRY, Jur. Kimia
Informasi
98
Dinas Kesehatan Kab Bireuen
Konsultasi tarif uji
99
AMDK Aceh Selatan
Pengurus Sertifikasi produk AMDK
100
Magister Teknik Mesin, Unsyiah
Konsultasi Penelitian
101
Fak. Pertanian, Unsyiah
Analisis sampel
102
Fak. Pertanian, Unsyiah
Fotocopy SNI: Bahan Tambahan
103
Magister Tek. Kimia Unsyiah
Analisa Sampel
104
PT. Tegal Legal Jaya- Banda Aceh
Konsultasi Uji Sampel
Ket
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
44
No.
Bimbingan/Konsultasi/ Jenis Diklat
Instansi
105
FKIP Kimia Unsyiah Banda Aceh
Konsultasi Uji Sampel
106
Ilmu Kelautan, Unsyiah
Konsultasi Uji Sampel
107
Fak. Pertanian, Unsyiah
Analisis sampel
108
Institut Pertanian Bogor
Pengujian sampel
109
Badan Lingkungan Hidup Sabang
Konsultasi Uji Sampel
110
Fak. Pertanian, Unsyiah
Analisis Sampel
111
RSUD Pidie Jaya
Konsultasi Uji Sampel
112
Fak. Pertanian, Unsyiah
Informasi Standar Pengujian
113
Fak. THP, Unsyiah
Konsultasi Uji Sampel
114
Tek. Kimia, Unsyiah
Konsultasi Uji Sampel
115
Air Isi Ulang Aceh Timur
Konsultasi biaya uji
116
BBI Sentral Toweran
Konsultasi Uji Sampel
117
Tek. Kimia, Unsyiah
Konsultasi Uji Sampel
118
Air Isi Ulang Kuta Malaka
Konfirmasi Hasil
119
PT. KPMS Banda Aceh
Konsultasi Uji Sampel
120
PT. Surveyor Indonesia
Konsultasi Uji Sampel
121
Badan Lingkungan Hidup Bireun
Konsultasi Uji Sampel
122
KSDL Unsyiah
Konsultasi Uji Sampel
123
FKP Unsyiah
Konsultasi Uji Sampel
124
FTP Univ Serambi Mekkah
Konsultasi Uji Sampel
125
Fakultas Pertanian Unsyiah
Standarisasi Pengujian Sampel
126
SMAN Modal Bangsa
Konsultasi Rencana Uji
127
AMDK Setui
Konsultasi Uji Sampel
128
Fakultas Pertanian Unsyiah
Konsultasi Analisis Penelitian
129
Unimal Lhokseumawe
Konsultasi Uji Sampel
130
THP Unsyiah
131 132
PT. Adex Emperonment Consultan UIN AR-RANIRY B.Aceh
Sealer Aluminium foil (Pengemasan) Informasi Uji
133
THP Unsyiah Darussalam
Data Spektro U-V Vb. (CPO)
134
THP Unsyiah Darussalam
Data UVI-VIS. (CPO)
135
S2 Pendidikan Biologi Unsyiah
Informasi Uji Sampel
Ket
Informasi Uji Sampel
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
45
No.
Bimbingan/Konsultasi/ Jenis Diklat
Instansi
136
S2 Pendidikan Biologi Unsyiah
Bricket Batu Bara
137
Tek Kimia Unsyiah Darussalam
Informasi Tentang KKP
138
FMIPA Biologi Unsyiah Darussalam
Informasi Tentang KKP
139
Langsa, CV. Tari Sejahtera Abadi
Info No SNI
140
Univ Serambi Mekkah
Konsultasi Uji Sampel
141
Air Isi Ulang Lampeunerut
Informasi Uji Sampel
142
Fak.Teknik Kimia Unsyiah Darussalam
Informasi Uji Sampel
143
PT. LCI Aceh Besar
Konsultasi Uji Sampel
144
PT. PAM Banda Aceh
Mangambil Hasil Lab
145
Air Isi Ulang Batoh
Konsultasi Uji Sampel
146
Olahan Ikan Lampaseh
Informasi Uji Sampel
147
Jasa Lingkungan Aceh
Konsultasi Uji Sampel
148
S2 KSDL Unsyiah
Konsultasi Uji Sampel
149
S1 Peternakan Unsyiah
Informasi Uji Sampel
150
Tek Kimia Unsyiah Darussalam
Konsultasi dan Uji Sampel
151
PT. Arga Subulussalam
Konsultasi dan Uji Sampel
152
PT. Adi Pratama Banda Aceh
Konsultasi dan Uji Sampel
153
Poltekkes Aceh
Konsultasi dan Uji Sampel
154
PT. Citra Ganda Utama, Langsa
Informasi Tarif uji
155
PT. Aceh Nusa Indrapuri
Konsultasi dan indormasi tarif uji
156
AMDK Setui Banda Aceh
Konsultasi Uji Sampel
157
Air Isi Ulang Banda Aceh
Informasi Data uji
158
Terminal BBM Tembilahan Riau
Konsultasi Uji Sampel
159
PT. Cipuga Perkasa Aceh Tengah
Konsultasi Uji Sampel
160
PT. Mifa Meulaboh
Konsultasi
161
PT. Bara Energi Lestari
Konsultasi
162
CV. Lampoih Raya Kab. Pidie
Konsultasi dan Uji Sampel
163
S1 Peternakan Unsyiah
Konsultasi
164
Teknik Kimia Unsyiah
Konsultasi tarif Uji
165
AMDK Langsa
Informasi Uji Sampel
166
Airt Isi Ulang Lamseupeng
Konsultasi Uji Sampel
Ket
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
46
Bimbingan/Konsultasi/ Jenis Diklat
No.
Instansi
167
PT. Karya Tanah Subur Meulaboh
Konsultasi Uji Sampel
168
FKIP Kimia Darussalam
Kerja sama Penelitian dengan Lab
169
Fkip Biologi Unsyiah Banda Aceh
Konsultasi Uji Sampel
170
Air Isi Ulang Geuceu Inem
Konsultasi Uji Sampel
171
THP Univ Serambi Mekkah
Konsultasi Rencana KP
172
RSU Datu Beru Takengon
Konsultasi Rencana Uji Produk
173
Univ. Serambi Mekkah
Konsultasi Uji Sampel
174
UD. Higien Takengon
Perpanjangan SNI
175
CV. Rima Jeuneu
Konsultasi Kerja Praktek
176
BLH Lhokseumawe
Konsultasi Uji Sampel
177
BLH Aceh Utara
Konsultasi
178
Univ. Serambi Mekkah
Konsultasi Uji TPC
179
Ulee Kareng, Akademi Farmasi
Konsultasi Uji Sampel
180
UD. Tuna Lampulo
Pembuatan Surat Magang
181
Olahan Kedelai Jeulingke
Konsultasi Sampel
182
Desperindag, Bener Meriah
Konsultasi Uji Sampel
183
Univ. Serambi Mekkah
Konsultasi Uji Sampel
184
PT. Sukma Jati Pekan Baru Riau
Konsultasi Rencana Uji Produk
185
Univ. Serambi Mekkah
Konsultasi Uji Sampel
186
PT. Karya Tanah Subur Aceh Barat
Konsultasi & Analisa Sampel
187
BLHK Banda Aceh
Konsultasi & Pengambilan Hasil Uji
188
LSM Masyarakat - Aceh Barat
Konfirmasi Hasil Lab
189
Konsultan Zakindo Structure
Informasi Uji Sampel
190
FKIP Biologi, Unsyiah
Konsultasi Hasil Uji
191
CV.Taman Siswa Aceh
Konsultasi
192
THP Pertanian, Unsyiah
Konsultasi Perbaikan Alat
193
Master Tek. Sipil, Unsyiah
Konsultasi
194
PT Karya Tanah Subur Meulaboh
Informasi Uji Sampel
195
CV. Zakindo Structure
Informasi Uji Sampel
196
Univ. Serambi Mekkah
Informasi Tarif Uji
197
BLH Kota Sabang
ADM Uji Lab
198
RS. Kasih Ibu Lhokseumawe
Uji Emisi Gas Buang
Ket
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
47
No.
Bimbingan/Konsultasi/ Jenis Diklat
Instansi
199
Air Isi Ulang Ule Kareng B. Aceh
konsultasi Penelitian
200
Air Isi Ulang Lampeunerut A. Besar
Konsul Penelitian
201
F MIPA Biologi Prada Banda Aceh
Uji TPC olahan Ikan
202
UD. Ulee Kareng
203
PT. Nakindo Jakarta
Konsultasi Produk Kemamah Kaleng Informasi Terkait SNI
204
Usaha Madu Geuceu Inem
Informasi Uji Sampel
205
CV. Jayusa Lestari
Konsultasi Sertifikasi Produk
206
PT. Cahaya Tirta
Informasi Terkait SNI
207
CV. Alam makmur
Informasi Uji Sampel
208
CV. Samichan Mulia Aceh Besar
Konsultasi Sertifikasi Produk
209
Ie Abdya Aceh barat Daya
Konsultasi Sertifikasi Produk
210
Dinas Kesehatan Lhokseumawe
Informasi Uji Sampel
211
CV. Mega Tani Banda Aceh
Informasi Uji Sampel
212
UD. Tuna Banda Aceh
Konsulasi Kemasan dan Uji Produk
213
Higiene Bener Meriah
Konsultasi dan Uji Sampel
214
Guci RO Banda Aceh
Konsultasi dan Uji Sampel
215
Koperasi PT SAI Aceh Besar
Konsultasi dan Uji Sampel
216
UPTD. PBPAT Batee Iliek Kab Bireuen
Konsutlasi dan Informasi Uji
217
Rumah Sakit Umum Daerah Pidie Jaya CV. Ukhra Jaya
Konsultasi dan Informasi Pengujian
219
Kantor Lingkungan Hidup Aceh Selatan
Informasi Uji Sampel
220
PT. Coca Cola Distributor Aceh
Informasi Uji Sampel
221
CV. Harmoni
Informasi Uji Sampel
222
CV. Ie Ya Dara Samalanga
Konsultasi dan Uji Sampel
223
CV. Bima Kasada
Konsultasi dan Uji Sampel
224
UD. Tengku Aceh
225
RSUD Cut Meutia Lhok Seumawe
Konsultasi Sertifikasi dan Uji Produk Konsultasi dan Informasi Pengujian
226
RSUD Cut Nyak Dhien Bireuen
Konsultasi dan Informasi Pengujian
227
RSUD Dr. Fauziah Bireuen
Konsultasi dan Informasi Pengujian
228
CV. Jabal Rezeki
Konsultasi dan Uji Sampel
229
CV. Athaya Mineral
Konsultasi dan Uji Sampel
218
Ket
Informasi Uji Sampel
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
48
No.
Bimbingan/Konsultasi/ Jenis Diklat
Instansi
230
PT. Bintang Mineral
Konsultasi dan Informasi Pengujian
231
UD. Rahmad Lhokseumwe
Konsultasi dan Informasi Pengujian
232
PT. Mitra Adi Pratama
Informasi Uji Sampel
233
PT. Jasa Patria Utama
Informasi Uji Sampel
234
PT. Fajar Baizury
Konsultasi dan Informasi pengujian
235
PT.Agra Panca Rencana
Informasi Uji Sampel
236
Fak Teknik Mesin UTU Meulaboh
Konsultasi dan Informasi Pengujian
237
Fak Teknik Sipil Unsyiah
Konsultasi dan Informasi Pengujian
238
Fak Kelautan dan Perikanan Unsyiah
Konsultasi dan Informasi Pengujian
239
Fak FMIPA Informatika Unsyiah
Konsultasi dan Informasi Pengujian
240
THP Serambi Mekkah B. Aceh
Konsultasi dan Informasi Pengujian
241
Tek Kimia Serambi Mekkah B. Aceh
Konsultasi dan Informasi Pengujian
242
Ktr Lingkungan Hidup Aceh Utara
Informasi Pengujian dan Tarif uji
243
Konsultasi dan Informasi Pengujian
244
Tek Kimia Serambi Mekkah B. Aceh Ktr Lingkungan Hidup Sabang
245
Ktr Lingkungan Hidup Aceh Besar
Informasi Pengujian dan Tarif uji
246
Informasi Pengujian dan Tarif uji
247
Ktr Lingkungan Hidup Lhokseumwe UD. Rahmad Lhokseumawe
248
Dinas Perindag Aceh Barat
249
Jurusan Lingkungan Poltekkes Aceh
Konsultasi dan Informasi Pelatihan
250
Akafarma Banda Aceh
Konsultasi dan Informasi Pelatihan
251
Air Isi Ulang Bireuen
Informasi Pengujian dan Tarif uji
252
PDAM Pesangan Bireuen
Informasi Pengujian dan Tarif uji
253
Disperindagkop UKM Kab. Aceh Jaya
254
Disperindagkop UKM Kab. Bener Meriah
255
Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan, Prov. Aceh
Penerapan HAKI, SNI, serta Sertifikasi Halal dan Kesehatan Bagi IKM Sosialisasi Penerapan SNI, Sistim Manajemen Mutu dan CPPOB Bagi IKM Pelatihan Bimbingan Teknis Pengolahan Hasil Peternakan Materi: ” Penerapan sistem manajemen mutu”
Ket
Informasi Pengujian dan Tarif uji
Konsultasi Sertifikasi dan Uji Produk Informasi Pengujian dan Tarif uji
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
49
No.
Bimbingan/Konsultasi/ Jenis Diklat
Instansi
256
UPTD Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Provinsi Aceh
Pelatihan Teknis Pengolahan Abon Ikan
257
UPTD Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Provinsi Aceh
Pelatihan Teknis Pengolahan Ikan Kayu
258
UPTD Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Provinsi Aceh
Pelatihan Teknis Pengolahan Kerupuk Tempe
259
UPTD Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Provinsi Aceh
Pelatihan Teknis Pengolahan Kue Tradisional Aceh (Dodol)
260
UPTD Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Provinsi Aceh
Pelatihan Teknis Pengolahan Dendeng Ikan
261
UPTD Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Provinsi Aceh
Pelatihan Teknis Peningkatan Mutu (teknis pengemasan) Kue Khas Aceh (Bhoi)
262
UPTD Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Provinsi Aceh
Pelatihan Teknis Pengolahan Ikan Asin
263
UPTD Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Provinsi Aceh
Pelatihan Teknis Pengolahan Kerupuk Ikan
Ket
Apabila dibandingkan, maka jumlah perusahaan yang dilayani dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut : Capaian Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
2013
Jumlah perusahaan yang dilayani
2014
2015
202 111 263 Perusahaan Perusahaan Perusahaan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah perusahaan yang dilayani pada tahun 2015 meningkat dibandingkan tahun 2014 dan 2013, hal ini disebabkan karena pertumbuhan industri di Aceh sudah mulai berkembang secara signifikan dan kepercayaan masyarakat industry terhadap Baristand Industri Banda Aceh terus meningkat.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
50
e. Indikator Kinerja 6.5. Jumlah Sertifikasi Produk Indikator Kinerja 6.5
Target
Capaian
% Capaian
3 8 Perusahaan Perusahaan
Jumlah sertifikasi produk
266,67
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi perusahaan dalam rangka konsistensi mutu. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, pada tahun 2015 Baristand Industri Banda Aceh telah melakukan kegiatan sertifikasi produk terhadap 8 (delapan) perusahaan dan melebihi dari target yang direncanakan sebanyak 3 (tiga) perusahaan, yaitu :
CV. Ie Yadara (AMDK), Kabupaten Bireun
CV. Galang Q-Lia (AMDK), Kabupaten Pidie
PT. Prakasa Abersindo Mulia (AMDK), Banda Aceh
CV. Sanichsan Mulia (AMDK), Banda Aceh
UD. Ulee Kareng (Kopi bubuk), Ulee Kareng Banda Aceh
PT. Tirta Darussalam Internusa (AMDK), Kabupaten Aceh Besar
CV. Cahaya Tirta Perkasa (AMDK), Kabupaten Pidie
UD. Milhy Jaya (Garam konsumsi beryodium), Kabupaten Bireun. Apabila dibandingkan, maka jumlah sertifikasi produk dari Tahun
2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja
Jumlah sertifikasi produk
Capaian Tahun Anggaran 2013
2014
2015
3 5 8 Perusahaan Perusahaan Perusahaan
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
51
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah sertifikasi produk perusahaan pada tahun 2015 meningkat dibandingkan tahun 2014 dan 2013, hal ini disebabkan karena pertumbuhan industri di Aceh sudah mulai berkembang
secara
signifikan dan kepercayaan
masyarakat industri terhadap Baristand Industri Banda Aceh terus meningkat seiring dengan lembaga sertifikasi produk (Ls Pro) Aceh sudah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). f.
Indikator Kinerja 6.6. Jumlah Survailance SPPT SNI Indikator Kinerja 6.6
Target
Capaian
5 5 Perusahaan Perusahaan
Jumlah survailance SPPT SNI
% Capaian 100,00
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi perusahaan dalam rangka konsistensi mutu. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, pada tahun 2015 Baristand Industri Banda Aceh telah melakukan kegiatan survailance SPPT SNI terhadap 5 perusahaan sesuai dengan target yang direncanakan sebanyak 5 perusahaan, yaitu :
CV. Orion Mega Galaxy (AMDK), Banda Aceh
UD. Tgk. Aceh (kopi bubuk), Banda Aceh
PT. Sukma Jati (NPK Padat), Aceh Besar
CV. Lampoih Raya (AMDK), Kabupaten Pidie
CV.Agrolita Bumi Aceh (AMDK), Kota Langsa. Apabila dibandingkan, maka jumlah survailance SPPT SNI dari Tahun
2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
52
Capaian Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
2013
2014
2015
3 4 5 Perusahaan Perusahaan Perusahaan
Jumlah survailance SPPT SNI
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah survailance SPPT SNI perusahaan pada tahun 2015 meningkat dibandingkan tahun 2014 dan 2013, hal ini disebabkan karena pertumbuhan industri di Aceh sudah mulai berkembang
secara
signifikan dan kepercayaan
masyarakat industri terhadap Baristand Industri Banda Aceh terus meningkat seiring dengan lembaga sertifikasi produk (Ls Pro) Aceh sudah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). g. Indikator Kinerja 6.7. Nilai JPT (Rp.) Indikator Kinerja 6.7
Target
Nilai Jasa Pelayanan Teknis (JPT) (Rp.)
Capaian
1.363.375.000 2.038.987.755
% Capaian 149,55
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui jasa pelayanan teknis, untuk mencapai target tersebut Baristand Industri Banda Aceh telah menerima jasa pelayanan teknis sebesar Rp. 2.038.987.755,- melebihi dari target yang direncanakan yaitu sebesar Rp. 1.363.375.000,-. Apabila dibandingkan, maka nilai jasa pelayanan teknis (JPT) dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Nilai JPT (Rp.)
Capaian Tahun Anggaran 2013
2014
2015
940.932.604,-
1.551.066.989,-
2.038.987.755,-
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
53
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah nilai jasa pelayanan teknis (JPT) Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini disebabkan karena peralatan laboratorium, SDM laboratorium dan tenaga pelayanan publik secara terpadu terus ditingkatkan.
7. Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah a. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat b. Jumlah pengadaan alat laboratorium c. Jumlah lingkup pengakuan produk yang diakui oleh KAN
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut : a. Indikator Kinerja 7.1. Jumlah SDM yang Memperoleh Sertifikat : Indikator Kinerja 7.1 Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
Target
Capaian
% Capaian
7 Orang
12 Orang
171,43
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan SDM pelayanan jasa teknis industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, dimana Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat ditargetkan sebanyak 7 orang dalam pelaksanaannya melebihi dari target yaitu berjumlah 12 orang, yaitu :
Diklat Manajemen Kepuasan Pelanggan, 1 orang (Mahlinda, ST, MT).
Diklat Fungsional Peneliti, 1 orang (Lancy Maulina, SKM).
Diklat Fungsional Teknisi Litkayasa, 1 orang (Rizki Amalia Herawati, A.Md).
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
54
Diklat Penguji Mutu Barang, 2 orang (Nina Afrianti, A.Md dan Rizki Amalia Herawati, A.Md)
Diklat Pengujian Minyak Mineral, 3 orang (Fauzi Redha, ST; Muhammad, A.Md dan Rizki Amalia Herawati, A.Md).
Diklat Sistem Industri I, 1 orang (Iwansyah, S.Si).
Diklat Ekonomi Industri I, 1 orang (Iwansyah, S.Si)
Diklat Orientasi CPNS, 2 orang (Elfesra Shubri, A.Md dan Farida Sulistyaningrum, A.Md). Apabila dibandingkan, maka Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut : Capaian Tahun Anggaran
Indikator Kinerja Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
2013
2014
2015
29 Orang
15 Orang
12 Orang
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah SDM yang memperoleh sertifikat pada tahun anggaran 2015 menurun dibandingkan dengan tahun 2014 dan
tahun 2013, namun dalam
pelaksanaannya pada tahun 2015 melampaui dari target yang direncanakan yaitu sebanyak 7 orang.
b. Indikator Kinerja 7.2. Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium : Indikator Kinerja 7.2 Jumlah pengadaan alat laboratorium
Target
Capaian
% Capaian
1 Unit
66 Unit
6.600,00
Indikator Kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa teknis industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah khususnya pelaksanaan pengujian laboratorium. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas,
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
55
dimana Jumlah pengadaan alat laboratorium ditargetkan sebanyak 1 unit dalam pelaksanaannya melebihi dari target yaitu 66 unit, pengadaan tersebut terdiri dari : 1) Pengadaan dari Anggaran Baristand Industri Banda Aceh (DIPA), yaitu :
BOD Inkubator merk/tipe VELP/ FOC 225i (1 unit)
DO Meter merk/tipe Thermo / STAR A 213 (1 unit)
Sample Rings (1 unit)
GPS merk/tipe Magellan/explorist 610 (1 unit)
Pompa Vakum merk/tipe Gast/ DOA P504BN (1 unit
Cooler Box merk/tipe Lion star/Marina Cooler (1 set)
Aksesorien peralatan Probe pH meter merk/tipe Orion/9107BNMD (1 unit)
Aksesorien peralatan Proble Orion/8102BNUWP (1 unit)
Aksesorien peralatan adapterRubber Merk/tipe Foss (3 buah)
pH
meter
merk/tipe
2) Bantuan Peralatan laboratorium dari Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka : Two Gang Prism Mould, ELE / EL34-8544 (3 set) Three Gang Mould, ELE / EL39-0410 (3 buah) Flow and Workability of Mortar and Lime, ELE / EL-38-6000 (1 set) Cent O-Gram Balance, Panairsan Pratama / PP29-1271-1 (2 buah) Triple Beam Balance, Panairsan Pratama / PP29-1272-1 (2 buah) Extraction Soxhlet System, Gerhardt / SOX 414 (1 set) Ultrapure Water Purification, Thermo Scientific Barnstead / 50132373 (1 buah) Fuel Testing Octane / Cetane, Shatox / SX-300 (1 buah) Combustion Gas Analyzer, IMR / 2800P (1 buah) Alat Ukur Getaran, CESVA / SC-310VM (1 buah) Alat Uji Emisi Cerobang, E-Instrument / E85000 (1 buah) Air Quality Monitoring, EROQUAL / AQM60/65 (1 buah)
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
56
Digital Dust Monitor, KANOMAX/3443 (1 buah) Portable HVAC Instrument, KIMO / AMI300 (1 buah) Illuminance Meter / Lux Meter, KIMO / LX200 (1 buah) Sound Level Meter, Center / 390 (1 buah) GPS, Garmin / GPSMAP 625 (1 buah) Hanheld Transceiver / Walkie Talkie, ICOM / IC-93"D 91 pasang) 3) Bantuan Alat Laboratorium dari Direktorat Industri Agro :
Auto Distillation Unit, Gerhardt / Vapodest 200 (1 Unit) Furnance, Naberthem / Lt 15/12 (1 Unit) Uv-Vis Spectrophotometer Double Beam, Shimadzu / Uv 2700 (1Unit) Automatic Platers & Diluters, Spiral Biotech / Ap500 (1 Unit) Lemari Pendingin Sampel, Gea / Expo-1050 Ah/Cn (2 Unit) Neraca Analitik, Kern / Abt 320-M4 (1 unit) Sample Roaster, Yang Chia / Latina-803n Quattro (1 unit) Mikroskop Digital, Meiji Techno / Mt-7100 (1 unit) Microwave Digestion, Perkinelmer / Titan Mps (1 unit) Full Automatic Autoclave, Tomy / Sx-500 (1 unit) Waterbath, Memmert / Wnb 14 Rack Cover (1 unit) Digital Automatic Turret Hardness Tester, Future-Tech Corp./ Fm800 (1 unit) Hardness Tester Portable, Dragon Electronics / Dht 200 (1 unit) Loup Magnifier, Meiji Techno / Mg600/15 (1 unit) Hydride Vapor Generator, Shimadzu / Hvg-1 (1 unit) Mercury Vaporizer Unit, Shimadzu / Mvu-1a (1 unit) Falling Number, Perten / Fn 1900 / Swedia (1 unit) Karl Fischer Volumetric Titrator, Si Analitics / Tl 7500 Kf 20 / Germany (1 unit) Automatic Glassware Washer, Steelco / Lab 500cl / Italy (1 uit) Analytical Balance, Kern / Abt 320-4m / Germany (1 unit) Fiber Analyzer, Gerhardt / Fibertherm Ft12 / Germany (1 unit) Rotary Evaporator, Heidolph / Hei-Vap Precision G3 Vertical+Rotavac Valve Tec + Mc600 (1 unit) Differential Scanning Calorimeter, Shimadzu / Dsc60a / Japan (1 unit) Moisture Analyzer, Shimadzu / Moc63u / Japan (1 unit) Video Digital Microscope, Hirox / Kh8700 + Mxg-2500 Rez + Mxg2150 / Japan (1 Unit) UV- Vis Spectrophotometer, Perkin Elmer / Lamda35 / USA (1 unit) Portable UV Vis Spectrophotometer with Battery, Implen / C40 / Germany (1 unit) Ultrapure Water for HPLC, Biosan / Labaqua + Toc Monitor / Latvia (1 unit)
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
57
Fume Hood, Jisicco / J-Fh 150 / Japan (1 unit) Centrifuge, Eppendorf / Centrifuge-5810 / Germany (1 unit) Hot plate, Biosan / Msh 300 / Latvia (1 unit) Texture Analyzer, And / Mct-2150 / Japan (1 unit) PH MeterBenchtop, Si Analitics / Lab 850 Set / Germany (1 unit) Conductivity, Tintometer Livibond /Sd 320 Con / Germany (1 unit)
Apabila dibandingkan, maka Jumlah pengadaan alat laboratorium dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut : Capaian Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
Jumlah pengadaan alat laboratorium
2013
2014
2015
12 Unit
3 Unit
66 Unit
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah pengadaan alat laboratorium pada tahun anggaran 2015 melebihi target dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2013, hal ini disebabkan pada tahun 2015 Baristand Industri Banda Aceh mendapat bantuan peralatan laboratorium dari Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka dan dari Direktorat Industri Agro.
c. Indikator Kinerja 7.3. Jumlah Lingkung Pengakuan Produk yang Diakui oleh KAN Indikator Kinerja 7.3 Jumlah lingkup pengakuan produk yang diakui oleh KAN
Target
Capaian
% Capaian
1 Lingkup
18 Lingkup
1.800,00
Indikator Kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa teknis industri atsiri, rempah dan komoditi unggulan daerah. Baristand Industri Banda Aceh pada tahun 2015 Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN menargetkan sebanyak 1 lingkup, sedangkan dalam pelaksanaan melebihi dari target yaitu 18 lingkup, sebagai berikut:
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
58
1) Laboratorium Penguji Baristand Industri Banda Aceh (LABBA), terdiri dari
AMDK 14 parameter (Bau, rasa, warna, kekeruhan, zat yang terlarut, pH, zat organik, KMnO4, Nitrat, nitrit, sulfat, kolorida, fluorida, amonium)
NPK padat, 4 parameter (kadar air, nitrogen total, phosfor total sebagai P2O5, kalium sebagai K2O)
Pupuk posphat alam, 3 parameter (kadar air, kadar posphat, P2O5)
Pupuk Urea, 4 parameter (kadar nitrogen, kadar air, kadar biuret, ukuran butiran)
Pupuk Urea, 4 parameter (kadar nitrogen, kadar air, kadar biuret, ukuran butiran)
Air dan air limbah, 5 parameter (DHL, nitrogen organik secara makro Kjaldhl dan titrasi, minyak dan lemak cara gravimetri, minyak dan lemak cara spektrophotometer, karbon organik total/TOC)
Air sungai, 5 parameter (kekeruhan, TSS, pH, COD, BOD)
Air sumur, 5 parameter (kekeruhan, TSS, pH, COD, BOD)
Udara ambient, 2 parameter (NO2 dan SO2)
Emisi gas buang sumber tidak bergerak, 3 parameter (Sox, Nox, total partikel secara isokenetik)
Semen portland, 4 parameter (SiO2, kehalusan, kuat tekan, SO3)
Air Limbah, 5 parameter (kekeruhan, TSS, pH, COD, BOD)
2) Lembaga Sertifikasi Produk (Ls Pro) Aceh, terdiri dar :
Pupuk NPK padat
Garam konsumsi beryodium
Gula kristal rafinasi (refinad sugar)
Tepung terigu sebagai bahan makanan
Air minum dalam kemasan
Semen Portland
Kopi bubuk
Minyak kelapa sawit
Pupuk tripel superfosfat (TSP) plus-Zn
Pupuk dolomit
Pupuk urea
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
59
Pupuk SP-36
Pupuk tripel super phosphate
Pupuk Ammonum sulfat
Pupuk kalium clorida
Pupuk fosfat alam untuk pertanian
Kopi susu gula dalam kemasan
Pupuk kiserit Apabila dibandingkan, maka Jumlah lingkup pengakuan produk yang
diakui oleh KAN dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut :
Capaian Tahun Anggaran
Indikator Kinerja Jumlah lingkup pengakuan produk yang diakui oleh KAN
2013
2014
2015
0 Lingkup
10 Lingkup
18 Lingkup
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah lingkup pengakuan produk yang diakui oleh KAN pada tahun anggaran 2015 meningkat dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu direncanakan sebanyak 1 lingkup namun terlaksana 18 lingkup pengakuan.
8. Sasaran Strategis 8 : Meningkatnya Budaya Pengawasan dalam Rangka Mendudkung Riset dan Standardisasi Industri a. Terlaksananya Pemeliharaan dan Peremajaan SIL b. Terlaksananya Pemeliharaan dan Peremajaan Website c. Terlaksananya Monitoring dn Evaluasi Kegiatan
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masingmasing indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
60
Indikator Kinerja Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL Terlaksananya Pemeliharaan dan Peremajaan Website Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Target
Capaian
% Capaian
1 Unit 1 Unit 1 Unit
1 Unit 1 Unit 1 Unit
100,00 100,00 100,00
Indikator kinerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan budaya pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Baristand Industri Banda Aceh telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1) Terlaksananya
pemeliharaan
Laboratorium (SIL),
dan
peremajaan
Sistem
Informasi
sebanyak 1 (satu) unit, dengan alamat e-mail
“baristandaceh.go.id, Pengujian, SIL Baristand Aceh”. 2) Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Website, dengan alamat : “baristandaceh.kemenperin.go.id” 3) Terlaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Baristand Industri
Banda
Aceh,
sehingga
semua
program
kegiatan
yang
direncanakan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Team Monitoring dan Evaluasi (Monev) Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Baristand Industri Banda Aceh Nomor : 33/BPKIM/BRS-BA/SK/II/2015 tanggal 16 Pebruari 2015. Disamping itu Baristand Industri Banda Aceh juga melaksanakan kegiatan-kegiatan bimbingan dan konsultasi teknis lain serta mengirimkan tenaga instruktur sesuai dengan permintaan pihak Pemda (Dinas terkait, dan lain-lain).
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
61
Apabila dibandingkan, maka ketiga indikator kinerja ini dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut : Capaian Tahun Anggaran
Indikator Kinerja Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL Terlaksananya Pemeliharaan dan Peremajaan Website Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
2013
2014
2015
1 Unit 1 Unit 1 Kegiatan
1 Unit 1 Unit 1 Kegiatan
1 Unit 1 Unit 1 Kegiatan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa peremajaan dan pemeliharaan SIL dan Website serta monitoring dan evaluasi kegiatan dari tahun 2013 s.d 2015 sudah terlaksana sesuai dengan target yang direncanakan yaitu masing-masing 1 unit/kegiatan.
B. Akuntabilitas Keuangan
Untuk mewujudkan berbagai sasaran tersebut di atas, Organisasi mendapat alokasi anggaran DIPA sebesar Rp. 11.414.063.000,- dengan komposisi anggaran kegiatan sebagaimana rincian anggaran beserta realisasinya adalah sebagai berikut :
No. I
Uraian
Sisa Dana / Dana yg Disetor
Realisasi
HASIL KAJIAN/PENELITIAN PENGUASAAN TEKNOLOGI INDUSTRI 0
0
0
2. Belanja Barang
481.130.000
477.157.000
3.973.000
3. Belanja Modal
43.170.000
43.170.000
0
524.300.000
520.327.000
3.973.000
0
0
0
996.855.000
996.387.000
468.000
0
0
0
996.855.000
996.387.700
468.000
1. Belanja Pegawai
Jumlah I II
Pagu
LAYANAN JASA TEKNIS 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang 3. Belanja Modal Jumlah II
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
62
No. III
Uraian
Pagu
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BALAI BESAR/BARISTAND INDUSTRI 1. Belanja Pegawai
0
0
0
443.165.000
410.678.900
1.700.000
0
0
0
443.165.000
410.678.900
1.700.000
0
0
0
213.555.000
210.362.750
3.192.250
0
0
0
213.555.000
210.362.750
3.192.250
1. Belanja Pegawai
6.947.438.000
6.519.065.052
428.372.948
2. Belanja Barang
1.900.750.000
1.791.729.313
109.020.687
0
0
0
8.848.188.000
8.310.794.365
537.393.635
1. Belanja Pegawai
0
0
0
2. Belanja Barang
0
0
0
200.000.000
197.400.000
2.600.000
200.000.000
197.400.000
2.600.000
2. Belanja Barang 3. Belanja Modal Jumlah III IV
DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang 3. Belanja Modal Jumlah IV
V
LAYANAN PERKANTORAN
3. Belanja Modal Jumlah V VI
KENDARAAN BERMOTOR
3. Belanja Modal Jumlah VI VII
Sisa Dana / Dana yg Disetor
Realisasi
PERANGKAT PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI 1. Belanja Pegawai
0
0
0
2. Belanja Barang
0
0
0
15.000.000
14.111.750
888.250
15.000.000
14.111.750
888.250
3. Belanja Modal Jumlah VII
VIII PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN 1. Belanja Pegawai
0
0
0
2. Belanja Barang
0
0
0
173.000.000
172.490.000
510.000
173.000.000
172.490.000
510.000
11.414.063.000
10.832.551.765
581.511.235
3. Belanja Modal Jumlah VI Total
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
63
1. Realisasi Anggaran Keuangan RM Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh telah mengalokasikan anggaran
keuangan
rupiah
murni
(RM)
pada
tahun2015
10.097.438.000,-, sedangkan realisasi pertriwulan, dapat
sebesar
Rp.
dijelaskan pada tabel
berikut : Kegiatan/Komponen A
1
2
3
4
5
6
7
B. 1
C.
1.
2 3 4 5
Hasil Kajian/ Penelitian Penguasaan Teknologi Industri Pengembangan proses dan peralatan produksi minyak pala Pemanfaatan limbah penyulingan minyak nilam sebagai bahan pembuatan pupuk organik Peningkatan mutu dan umur simpan makanan tradisional timphan khas Aceh Pengembangan peralatan penyulingan minyak atsiri jeruk purut (citrus Hystrix) sistem uap Pengolahan limbah cair pada unit produksi adsorbent menggunakan kolom fixed bed adsorpsi Peningkatan mutu dan teknologi pengemasan flakes tepung buah sukun (Artocarpus Altillis) sebagai alternatif makanan ringan Teknologi proses pengolahan kertas seni berbasis limbah kulit durian dengan pewarna alami Layanan Jasa Teknis Pelatihan diversifikasi produk hasil pertanian Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri Peningkatan Kemampuan SDM Aparatur Pameran Hasil Litbang Penerbitan Majalah/Jurnal Seminar Hasil Penelitian Industri Sosialisasi Kompetensi pada Industri
Anggaran (Rp.)
Triwulan I (%) T R
Triwulan II (%) T R
Triwulan III (%) T R
Triwulan IV (%) T R
Realisasi (Rp.)
74.900.000
25,00
3,63
50,00
51,31
75,00
78,61
100,00
99,19
74.292.000
74.700.000
25,00
3,64
50,00
41,23
75,00
75,31
100,00
99,09
74.020.000
71.900.000
25,00
10,74
50,00
35,19
75,00
60,45
100,00
98,01
70.470.000
82.750.000
25,00
9,38
50,00
47,40
75,00
82,69
100,00
99,75
82.540.000
73.450.000
25,00
3,70
50,00
21,62
75,00
57,13
100,00
99,55
73.120.000
72.900.000
25,00
18,66
50,00
46,67
75,00
79,81
100,00
99,86
72.795.000
73.700.000
25,00
3,69
50,00
28,20
75,00
67,41
100,00
99,17
73.090.000
54.900.000
25,00
9,25
100,00
99,19
-
-
80.900.000
25,00
0,00
50,00
40,16
75,00
73,66
100,00
97,90
79.199.600
43.000.000
25,00
0,00
50,00
68,61
75,00
71,99
100,00
96,75
41.604.400
76.790.000
25,00
9,33
50,00
9,33
75,00
29,65
100,00
94,18
72.320.400
53.330.000
25,00
0,00
50,00
0,00
75,00
10,31
100,00
99,62
53.130.000
17.450.000
25,00
0,00
50,00
0,00
75,00
13,52
100,00
98,33
17.158.750
54.454.000
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
64
6 7
8 9
D
1
2
E 1 2 3 4 5
6
7 8 9
10
11
12
13 14 F 1 G 1
Survailance Lembaga Penguji Survailance Lembaga Sertifikasi Produk (Ls Pro) Aceh Akreditasi Sistem Mutu ISO 9001-2008 Standardisasi (Uji Profisiensi dan Uji Banding) Dokumen Perencanaan/Pengan ggaran/Pelaporan/M onitoring dan evaluasi Perencanaan, Penyusunan Program Kerja dan Anggaran Monitoring dan Pengawasan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Layanan Perkantoran Pembayaran Gaji dan Tunjangan Perawatan Gedung Kantor Perawatan Peralatan Kantor Perawatan peralatan Fungsional Pengadaan Peralatan/Perlengkap an Kantor Perawatan Kenderaan Dinas (Roda 6, 4 dan 2) Langganan Daya dan Jasa Jasa Keamanan dan Kebersihan Operasional Perkantoran dan Pimpinan Pengadaan Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium Pelayanan Informasi Publik (Pengelolaan Website dan SIL) Pembinaan Kepegawaian Penataan, Pengelolaan Laporan e-Monitoring Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Pengadaan Alat Pengolah Data Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Pengadaan Peralatan Laboratorium Jumlah
50.150.000
25,00
0,00
50,00
0,00
75,00
7,82
100,00
70,98
35.598.000
45.975.000
25,00
0,00
50,00
0,00
75,00
6,04
100,00
89,92
41.340.000
51.550.000
25,00
0,00
50,00
5,87
75,00
9,23
100,00
91,80
47.324.250
24.020.000
25,00
0,00
50,00
8,33
75,00
50,02
100,00
95,77
23.003.500
152.475.000
25,00
22,17
50,00
44,45
75,00
74,17
100,00
99,10
151.096.750
25.450.000
25,00
0,00
50,00
15,71
75,00
27,75
100,00
92,87
23.636.000
6.947.438.000
25,00
20,64
50,00
43,31
75,00
70,72
100,00
93,83
6.519.065.052
60.000.000
25,00
6,17
50,00
88,66
75,00
88,66
100,00
98,49
59.092.000
30.700.000
25,00
49,01
50,00
93,31
75,00
93,31
100,00
99,76
30.625.000
31.500.000
25,00
0,00
50,00
47,56
75,00
59,14
100,00
99,78
31.430.200
75.000.000
25,00
8,74
50,00
53,63
75,00
71,46
100,00
99,55
74.662.700
104.000.000
25,00
28,35
50,00
57,27
75,00
68,38
100,00
99,83
103.825.900
340.000.000
25,00
23,36
50,00
38,46
75,00
56,42
100,00
78,18
265.822.521
92.800.000
25,00
16,38
50,00
40,73
75,00
67,03
100,00
91,59
85.000.000
476.770.000
25,00
13,91
50,00
47,56
75,00
84,77
100,00
99,03
472.115.576
132.000.000
25,00
15,15
50,00
38,64
75,00
62,50
100,00
93,94
124.000.000
267.950.000
25,00
1,36
50,00
23,17
75,00
78,67
100,00
99,14
265.641.806
47.100.000
25,00
19,11
50,00
34,57
75,00
50,54
100,00
94,22
44.378.200
32.690.000
25,00
0,00
50,00
12,15
75,00
30,51
100,00
92,55
30.254.250
70.700.000
25,00
29,21
50,00
41,73
75,00
76,94
100,00
97,40
68.865.160
15.000.000
25,00
74,75
100,00
94,08
75,00
94,08
100,00
94,08
14.111.750
173.000.000
25,00
0,00
100,00
99,71
75,00
99,71
100,00
99,71
172.490.000
10.097.438.000
9.521.572.765
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
65
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi anggaran rupiah murni Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh pada tahun 2015, masih dibawah pagu yang direncanakan yaitu sebesar Rp. 9.521.572.765,-, atau 94,30 persen dari pagu anggaran yaitu Rp. 10.097.438.000,-, hal ini disebabkan karena penghematan dari anggaran pengadaan (biaya modal) dan adanya efisiensi penggunaan anggaran pada pelaksanaan kegiatan juga kelebihan dari kegiatan layanan perkantoran terutama gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil.
2. Realisasi Anggaran Keuangan PNBP Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh pada Tahun 2015 merencanakan penggunaan anggaran PNBP sebesar Rp. 1.206.625.000,-, kemudian sampai dengan bulan Agustus 2015 realisasi penerimaan sudah melampaui target yang direncanakan, pada bulan September 2015 diusulkan revisi Pagu Anggaran penggunaannya sebesar Rp. 1.920.045.000,-.pada tanggal 23 Desember 2015 usulan revisi tersebut disetujui dengan total Pagu penggunaan sebesar Rp. 1.316.625.000,sedangkan realisasi pertriwulan dapat dijelaskan pada table berikut : Kegiatan/Komponen A. 1
2 3 B
1
C 9
D 1
Layanan Jasa Teknis Pengujian Bahan Baku dan Produk Anake Industri Pengujian Limbah Cair, Udara dan Emisi Sertifikasi Produk Dokumen Perencanaan/Pengang garan/Pelaporan/Mon itoring dan evaluasi Perencanaan, Penyusunan Program dan Anggaran Kerja PNBP Layanan Perkantoran Operasional Perkantoran dan Pimpinan Kendaraan Bermotor Pengadaan Kendaraan Roda Empat (Mobil Sampling) Jumlah
Anggaran (Rp.)
Triwulan I (%) T R
Triwulan II (%) T R
Triwulan III (%) T R
Triwulan IV (%) T R
Realisasi (Rp.)
416.200.000
25,00
3,12
50,00
19,88
75,00
58,56
100,00
100,00
416.200.000
456.400.000
25,00
15,69
50,00
53,80
75,00
87,85
100,00
99,99
456.398.000
69.355.000
25,00
31,22
50,00
63,27
75,00
81,29
100,00
99,97
69.335.000
35.630.000
25,00
1,12
50,00
26,78
75,00
26,78
100,00
100,00
35.630.000
139.040.000
25,00
16,67
50,00
41,67
75,00
66,67
100,00
97,83
136.016.000
200.000.000
100
98,70
1.316.625.000
197.400.000
1.310.979.000
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
66
Dari Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realiasasi penggunaan anggaran PNBP pada Tahun 2015 sudah terealisasi sesuai dengan target yang direncanakan yaitu sebesar Rp. 1.310.979.000,- atau sebesar 99,57 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 1.316.625.000,-.
Sedangkan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh pada Tahun Anggaran 2015, adalah sebagai berikut : Pagu Penerimaan Penggunaan 1.363.375.000 1.316.625.000
Realisasi PNBP TA. 2015 Penerimaan Penggunaan 2.038.987.755 1.310.979.000
Prosentase Penerimaan Penggunaan 149,55 99,57
Pagu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) awal tahun ditargetkan sebesar Rp.1.250.000.000,- dan penggunaannya sebesar Rp. 1.206.625.000,-, kemudian sampai dengan bulan Agustus 2015 realisasi penerimaan sudah melampaui target yang direncanakan, pada bulan September 2015 diusulkan revisi Pagu Anggaran PNBP sebesar Rp. 1.989.066.000,- dan penggunaannya sebesar Rp. 1.920.045.000,-.pada tanggal 23 Desember 2015 usulan revisi tersebut disetujui dengan total Pagu penggunaan sebesar Rp. 1.316.625.000,- dengan target pagu penerimaan sebesar Rp. 1.363.375.000,-
Dari Pagu Penerimaan PNBP sebesar Rp. 1.363.375.000,- realisasinya melampaui target yang direncanakan yaitu sebesar Rp. 2.038.987.755,- atau 149,55 persen, sedangkan pengunaannya ditargetkan sebesar Rp. 1.363.375.000,-, realisasinya sebesar Rp. 1.310.979.000,- atau sebesar 99,57 persen
Apabila dibandingkan, maka Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berdasarkan jenis Jasa Pelayanan Teknis (JPT) dari Tahun 2013 s.d 2015 adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
67
No
Capaian PNBP Tahun Anggaran
Jenis JPT
2013
1.
Penelitian dan Pengembangan
2. 3. 4. 5. 6.
Pendidikan dan Pelatihan Pengujian Bahan dan Aneka Produk Standardisasi dan Pengawasan Mutu Rancang Bangun dan Perakayasaan Penanganan Pencemaran/Pengujian Mutu Limbah Konsultasi dan Bantuan Teknis Sertifikasi Produk JPT. Lainnya Total
7. 8. 9.
2014
2015
57.223.750
70.691.000
95.150.750
10.082.500 58.520.000 43.322.500 550.000 576.445.854
4.800.000 90.891.000 51.977.500 3.990.000 1.248.987.489
0 28.650.000 58.695.000 0 1.627.807.005
141.680.000 48.008.000 5.100.000 940.932.604
48.255.000 19.975.000 11.500.000 1.551.066.989
133.360.000 88.325.000 7.000.000 2.038.987.755
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak jenis Jasa Pelayanan Teknis Baristand Industri Banda Aceh sejak tahun 2013, 2014 dan tahun 2015 terus meningkat serta melampaui dari targetyang direncanakan.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
68
BAB IV PENUTUP Secara umum Baristand Industri Banda Aceh telah melaksanakan 8 (delapan) sasaran strategis yang ingin dicapai selama Tahun 2015 sesuai target yang telah ditetapkan. Secara singkat, capaian kinerja masing-masing sasaran Organisasi dapat dilihat sebagaimana yang tercantum dalam tabel dibawah ini : No. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sasaran Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Meningkatnya kerjasama litbang
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Hasil litbang yang siap diterapkan
7 Penelitian
7 Penelitian
100,00
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
3 Penelitian
3 Penelitian
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industry (problem solving) Kerjasama litbang instansi dengan industri
1 Paket Teknologi
3 Paket Teknologi
2 kerjasama
5 kerjasama
250,00
100,00
300,00
Meningkatnya kualitas pelayanan publik Meningkatkan publikasi ilmiah hasil litbang Meningkatkan usulan penerapan SNI
Tingkat kepuasan pelanggan
Indeks 3
Indeks 3
100,00
Karya ilmiah yang dipublikasikan
2 terbitan
2 terbitan
100,00
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
10 %
80 %
800,00
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM
15 orang
217 Orang
1.446,67
Jumlah sampel uji
2.250 contoh
3.314 contoh
147,29
Jumlah desain/prototipe
2 desain/ prototipe
3 desain/ prototipe
150,00
Jumlah perusahaan yang dilayani
150 Perusahaan
263 Perusahaan
175,33
Jumlah sertifikasi produk
3 Perusahaan
8 Perusahaan
266,67
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
69
No.
7.
8.
Sasaran
Meningkatnya standardisasi industri Daeah
Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Jumlah survailance SPPT SNI
5 Perusahaan
5 Perusahaan
100,00
Nilai JPT (Rp.)
1.363.375.000
2.038.987.755
149,55
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
7 orang
12 Orang
171,43
Jumlah pengadaan alat laboratorium
1 unit
66 Unit
6.600,00
Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
1 Lingkup
2 Lingkup
200,00
Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan website Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan
1 Unit
1 Unit
100,00
1 unit
1 Unit
100,00
1 kegiatan
1 Kegiatan
100,00
Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dari pelaksanaan program sektor industri antara lain : 1.
Dalam perencanaan makro sektor industri faktor eksternal globalisasi, krisis finansial global, liberalisasi perdagangan dan paradigma bisnis dewasa ini merupakan faktor strategis yang harus menjadi acuan pembangunan makro. Penerapan manajemen strategis oleh dunia usaha perlu diadopsi oleh sektor publik khususnya yang membidangi industri agar pembangunan yang dilaksanakan benar-benar dapat mendukung kemajuan sektor rill industri terutama dalam memenangkan persaingan bisnis di era globalisasi dan perdagangan bebas.
2.
Implementasi PP No. 25 Tahun 2000 dan UU No. 32 Tahun 2004 telah membawa konsekwensi terhadap kewenangan tugas pokok dan fungsi di dalam pembinaan, perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan di berbagai sektor
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
70
termasuk sektor industri. Komitmen bersama antara Baristand Industri Banda Aceh dengan
instansi terkait sangat diperlukan untuk mensinergikan pembangunan
industri. 3.
Dalam upaya mengoptimalkan kinerja Baristand Industri Banda Aceh, faktor sumber daya manusia sangat menentukan. Rekruitmen pegawai sesuai kompetensinya, pertimbangan karier, etos kerja dan disiplin merupakan syarat utama disamping syarat-syarat utama lainnya untuk mengembangkan Baristand Industri Banda Aceh menjadi organisasi yang berbasis knowledge guna terwujudnya profesionalisme. Hasil evaluasi terhadap kinerja organisasi yang meliputi Indikator keberhasilan
dan capaian kinerja kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain : 1.
Alokasi penyediaan dana kegiatan yang masih belum proporsional, sehingga pencapaian sasaran kegiatan belum optimal sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
2.
Penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian kinerja kegiatan masih belum tajam yang umumnya masih bersifat kualitatif.
3.
Keterbatasan kemampuan dan keahlian SDM teknis, sehingga pencapaian sasaran kinerja belum optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut strategi pemecahan masalah yang dapat
ditempuh antara lain: 1.
Melakukan penyusunan Rencana Kinerja (RENKIN) Balai yang lebih terarah dengan analisis pembiayaan lebih memadai dan proporsional
2.
Melakukan pembahasan dalam rangka pengukuran Kinerja untuk menetapkan indikator kegiatan dan penetapan capaian kinerja kegiatan yang sesuai dengan Renstra, Roadmap dan Business Plan Balai.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
71
3.
Meningkatkan sosialisasi komitmen mutu, Renstra, Roadmap, Business Plan, Rencana Kinerja dan SOP Balai ke semua personal Balai.
4.
Menyusun perencanaan setiap kegiatan dengan melengkapi perumusan indikator kinerja dan capaian kinerja, tor dan lembar kegiatan.
5.
Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme pelaksana teknis melalui internal training dan eksternal training serta pembinaan terpadu yang lebih terarah.
Laporan Kinerja Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 ---
72
Lampiran 1. PENGUKURAN KINERJA Unit Satker Tahun Anggaran
: BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA : 2015 Anggaran
Sasaran Strategis
(1) Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Indikator Kinerja
(2) 1. Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan
Target
Realisasi
(3)
(4)
7
7
(%)
(5)
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6)
100,00 1. Pengembangan proses dan peralatan produksi minyak pala
3. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
Meningkatnya kerjasama penelitian dan pengembangan (Litbang)
1. Kerjasama litbang instansi dengan industri
3
1
2
3
3
5
100,00
300,00
250,00
Realisasi (Rp)
%
(7)
(8)
(9)
74.900.000
74.292.000
99,19
2. Pemanfaatan limbah penyulingan minyak nilam sebagai bahan pembuatan pupuk organik
74.700.000
74.020.000
99,09
3. Peningkatan mutu dan umur simpan makanan tradisional timphan khas Aceh
71.900.000
70.470.000
98,01
4. Pengembangan peralatan penyulingan minyak atsiri jeruk purut (citrus Hystrix) sistem uap
82.750.000
82.540.000
99,75
5. Pengolahan limbah cair pada unit produksi adsorbent menggunakan kolom fixed bed adsorpsi
73.450.000
73.120.000
99,55
6. Peningkatan mutu dan teknologi pengemasan flakes tepung buah sukun (Artocarpus Altillis) sebagai alternatif makanan ringan
72.900.000
72.795.000
99,86
73.700.000
73.090.000
99,17
1 Pengembangan peralatan penyulingan minyak atsiri jeruk purut (citrus Hystrix) sistem uap di PT. Ras Intan Industries Lambaro Kabupaten Aceh Besar
0
-
0,00
2. Pengolahan limbah cair pada unit produksi adsorbent menggunakan kolom fixed bed adsorpsi di PT. Pupuk Iskandar Muda Lhokseumawe
0
-
0,00
3. Pemanfaatan limbah penyulingan minyak nilam sebagai pupuk organik di Koperasi Nilam Aceh (KINA) Kabupaten Aceh Jaya
0
-
0,00
1. Pengolahan limbah cair pada unit produksi adsorbent menggunakan kolom fixed bed adsorpsi di PT. Pupuk Iskandar Muda Lhokseumawe
0
-
0,00
2. Penggunaan peralatan penyulingan minyak atsiri jeruk purut (citrus hystrix) sistem uap di PT. Ras Intan Industries Lambaro Aceh Besar
0
-
0,00
3. Pemanfaatan limbah penyulingan minyak nilam sebagai bahan pembuatan pupuk organik di Koperasi Nilam Aceh (KINA) Aceh Jaya
0
-
0,00
1. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Perusahaan Jahe Instan Cut Ti dalam kegiatan “Rancang Bangun Peralatan Produksi Bubuk Jahe Instan Sistem Otomatis dan Aplikasinya, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 774/BPKIMI/BRS-BA/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014
0
-
0,00
7 Teknologi proses pengolahan kertas seni berbasis limbah kulit durian dengan pewarna alami 2. Jumlah penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan
Pagu (Rp)
Anggaran Sasaran Strategis
(1)
Indikator Kinerja
(2)
Target
(3)
Realisasi
(4)
(%)
(5)
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6) 2. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan PT. Ras Intan Industries Gampong Peuniti Banda Aceh dalam kegiatan “Penerapan teknologi penyulingan minyak jeruk purut sistem uap skala IKM", sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 14/BPKIMI/BRS-BA/SPK/V/2015 tanggal 25 Mei 2015
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
%
(7)
(8)
(9)
0
-
0,00
0
-
0,00
76.790.000
72.320.400
94,18
2. Jurnal Hasil Penelitian Industri Volume : 28 Nomor : 2, Edisi Oktober 2015
0
-
0,00
3. Proseding Seminar Nasional Hasil Riset dan Standardisasi Industri V Tahun 2015.
0
-
0,00
1. AMDK 13 parameter (Bau, rasa, warna, kekeruhan, zat yang terlarut, pH, zat organik, KMnO4, Nitrat, nitrit, sulfat, kolorida, fluorida)
0
-
0,00
2. NPK padat, 4 parameter (kadar air, nitrogen, phosfor, kalium)
0
-
0,00
3. Pupuk posphat alam, 3 parameter (kadar air, kadar posphat, P2O5)
0
-
0,00
4. Pupuk Urea, 4 parameter (kadar nitrogen, kadar air, kadar biuret, ukuran butiran)
0
-
0,00
3. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan PT. Ras Intan Industries Gampong Peuniti Banda Aceh dalam kegiatan “Penerapan teknologi penyulingan minyak jahe sistem kukus skala IKM", sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Teknis Nomor : 13/BPKIMI/BRS-BA/SPK/V/2015 tanggal 25 Mei 2015 4. Kerjasama Teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan UD. Milhy Jaya Kecamatan Jangka Kabupaten Bireun dalam kegiatan “Perbaikan teknologi proses dan peralatan pengolahan garam konsumsi beryodium", sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama (MOU) Nomor : 399B/BPKIMI/BRS-BA/V/2015 tanggal 26 Mei 2015 5. Kerjasama kegiatan riset antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Tim Peneliti Universitas SYiah Kuala dengan judul riset “Rancang bangun alat penyuling yang efisien dan ramah lingkungan untuk penyulingan minyak atsiri unggulan Provinsi Aceh", sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : 7323/BPKIMI/BRS-BA/IV/2015 tanggal 22 April 2015 Meningkatnya kualitas pelayanan publik
1. Tingkat kepuasan pelanggan
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
1. Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
Meningkatnya usulan penerapan SNI
1. Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
Indeks 3
Indeks 3
2
3
10%
10%
150,00
1. Jurnal Hasil Penelitian Industri Volume : 28 Nomor : 1, Edisi April 2015
Anggaran Sasaran Strategis
(1)
Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Indikator Kinerja
(2)
1. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM
Target
Realisasi
(3)
(4)
15
(%)
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6)
(5)
217
3. Jumlah desain/prototipe
2.250
2
3
147,29
150,00
%
(7)
(8)
(9)
0
-
0,00
6. Air sungai, 5 parameter (kekeruhan, TSS, pH, COD, BOD)
0
-
0,00
7. Air sumur, 5 parameter (kekeruhan, TSS, pH, COD, BOD)
0
-
0,00
8. Air baku, 5 parameter (kekeruhan, TSS, pH, Cod, BOD)
0
-
0,00
9. Udara ambient, 2 parameter (NO2 dan SO2)
0
-
0,00
10. Emisi gas buang sumber tidak bergerak, 3 parameter (Sox, Nox, total partikel secara isokenetik)
0
-
0,00
11. Semen portland, 4 parameter (SiO2, kehalusan, kuat tekan, SO3)
0
-
0,00
54.900.000
54.454.000
99,19
0
-
0,00
3. Bimtek laboratorium, Mahasiswa Fakultas Teknik Hasil Pertanian Universitas Serambi Mekkah (10 orang)
0
-
0,00
4. Pemasyarakatan Teknologi tepat guna hasil litbang BPPI Kemenperin bekerjasama Baristand Banda Aceh dengan Puskajitek dan HKI di Banda Aceh (30 orang) 5. Desiminasi kebijakan iklim usaha sektor industri, kerjasama Baristand Industri Banda Aceh dengan BPPI Kemenperin (30 orang)
0
-
0,00
0
-
0,00
6. Edukasi dan sosialisasi perjanjian public teknical banner to trade word trade organization(TBT-WTO), kerjasama Baristand Industri Banda Aceh dengan BSN RI di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh (100 orang) 7. Pelatihan peningkatan SDM Jasa Teknik Reparasi Produk HP, kerjasama Baristand Industri Banda Aceh dengan Dirjen ILMATE di Hotel Hermes Palace Banda Aceh (30 orang) laboratorium Kimia sebanyak 862 contoh uji; Laboratorium Lingkungan sebanyak 1.422 contoh uji; Laboratorium Udara sebanyak 497 contoh uji; Laboratorium Mikrobiologi sebanyak 506 contoh uji dan Laboratorium Bangunan sebanyak 27 contoh uji
0
-
0,00
0
-
0,00
0
-
0,00
1. Peralatan produksi minyak pala
0
-
0,00
2. Peralatan penyulingan minyak atsiri jeruk purut (Citrus hystrix) sistem uap
0
-
0,00
3. Peralatan iodisasi garam konsumsi beryodium
0
-
0,00
1446,67 1. Pelatihan diversivikasi produk hasil pertanian di Kabupaten Benar Meuriah (15 orang)
3.314
Realisasi (Rp)
5. Air dan air limbah, 5 parameter (DHL, nitrogen organik secara makro Kjaldhl dan titrasi, minyak dan lemak cara gravimetri, minyak dan lemak cara spektrophotometer, karbon organik total/TOC)
2. Bimtek peralatan GCMS dan pengujian pupuk, staf lab. BLH Aceh Tengah orang)
2. Jumlah Sampel pengujian
Pagu (Rp)
(2
Anggaran Sasaran Strategis
(1)
Indikator Kinerja
Target
(2)
(%)
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
%
(7)
(8)
(9)
(3)
(4)
(5)
(6)
4 Jumlah perusahaan yang dilayani
150
263
175,33
1. Perusahaan yang dilayani oleh Baristand Industri Banda Aceh sebanyak 263 perusahaan, meliputi : 130 perusahaan (PT, CV dan UD), 25 instansi pemerintah dan 108 IKM/perorangan
0
-
0,00
5 Jumlah sertifikasi produk
3
8
266,67
1. CV. Ie Yadara (Komoditi AMDK), Kembang Tanjong Kabupaten Pidie
0
-
0,00
2. CV. Galang Q-Lia (Komoditi AMDK), Kabupaten Pidie
0
-
0,00
3. PT. Prakarsa Abersindo Mulia (AMDK), Banda Aceh
0
-
0,00
4. CV. Samichsan Mulia (AMDK), Banda Aceh
0
-
0,00
5. UD. Ulee Kareng (Kopi Bubuk), Ulee Kareng Aceh Besar
0
-
0,00
6. PT. Tirta Darussalam Internusa (AMDK), Kabupaten Aceh Besar
0
-
0,00
7. CV. Cahaya Tirta Perkasa (AMDK), Kabupaten Pidie
0
-
0,00
8. UD. Milhy Jaya (Garam Konsumsi/Beryodium), Kabupaten Bireun
0
-
0,00
1. UD. Tgk. Aceh (Kopi Bubuk), Banda Aceh
0
-
0,00
2. CV. Lampoih Raya (AMDK Water Adelis), Sigli
0
-
0,00
3. CV. Orion Mega Galaxy (AMDK), Kabupaten Aceh Besar
0
-
0,00
4. PT. Sukma Jati (NPK Padat), Pekan Baru Riau
0
-
0,00
5. CV. Agroelita Bumi Aceh (AMDK), Langsa Aceh Timur
0
-
0,00
80.900.000
79.199.600
97,90
173.000.000
172.490.000
99,71
5. Jumlah survailance SPPT SNI
7. Nilai (Rp.) JPT Meningkatnya standardisasi industri daerah
Realisasi
1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
5
Rp
1.363.375.000 Rp
7
5
2.038.987.755
12
100,00
149,55 171,43 1. Diklat Manajemen Kepuasan Pelanggan (1 orang ) 2. Diklat Fungsional Peneliti (1 orang ) 3. Diklat Fungsional Teknisi Litkayasa (1 orang) 4. Diklat Penguji Mutu Barang, (2 orang) 5. Diklat Pengujian Minyak Mineral, (3 orang) 6. Diklat Sistem Industri I, (1 orang) 7. Diklat Ekonomi Industri I, (1 orang) 8. Diklat Orientasi CPNS, (2 orang)
2. Jumlah pengadaan alat laboratorium
1
66
6600,00 1. 1 Paket alat lab dengan jumlah 5 unit sumber DIPA Baristand Industri Banda Aceh
Anggaran Sasaran Strategis
(1)
Indikator Kinerja
(2)
3. Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang dakui oleh KAN
Target
(3)
1
Realisasi
(4)
2
(%)
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6)
(5)
200,00
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
%
(7)
(8)
(9)
2. 1 paket alat lab dengan jumlah 25 jenis alat uji, bantuan dari Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka.
0
-
0,00
3. 2 paket peralatan dengan jumlah 36 jenis alat uji, bantuan dari Direktorat Jenderal Industri Agro.
0
-
0,00
50.150.000
35.598.000
70,98
1. AMDK 14 parameter (Bau, rasa, warna, kekeruhan, zat yang terlarut, pH, zat organik, KMnO4, Nitrat, nitrit, sulfat, kolorida, fluorida, amonium)
0
-
0,00
2. NPK padat, 4 parameter (kadar air, nitrogen total, phosfor total sebagai P2O5, kalium sebagai K2O)
0
-
0,00
3. Pupuk posphat alam, 3 parameter (kadar air, kadar posphat, P2O5)
0
-
0,00
4. Pupuk Urea, 4 parameter (kadar nitrogen, kadar air, kadar biuret, ukuran butiran)
0
-
0,00
5. Air dan air limbah, 5 parameter (DHL, nitrogen organik secara makro Kjaldhl dan titrasi, minyak dan lemak cara gravimetri, minyak dan lemak cara spektrophotometer, karbon organik total/TOC)
0
-
0,00
6. Air sungai, 5 parameter (kekeruhan, TSS, pH, COD, BOD)
0
-
0,00
7. Air sumur, 5 parameter (kekeruhan, TSS, pH, COD, BOD)
0
-
0,00
8. Udara ambient, 2 parameter (NO2 dan SO2)
0
-
0,00
9. Emisi gas buang sumber tidak bergerak, 3 parameter (Sox, Nox, total partikel secara isokenetik) 10. Semen portland, 4 parameter (SiO2, kehalusan, kuat tekan, SO3)
0
-
0,00
0
-
0,00
11. Air Limbah, 5 parameter (kekeruhan, TSS, pH, COD, BOD)
0
-
0,00
45.495.000
41.340.000
90,87
1. Pupuk NPK padat
0
-
0,00
2. Garam konsumsi beryodium
0
-
0,00
3. Gula kristal rafinasi (refinad sugar)
0
-
0,00
4. Tepung terigu sebagai bahan makanan
0
-
0,00
5. Air minum dalam kemasan
0
-
0,00
6. Semen portland
0
-
0,00
7. Kopi bubuk
0
-
0,00
8. Minyak kelapa sawit
0
-
0,00
Laboratorium Penguji Baristand Industri Banda Aceh (LABBA), terdiri dari :
Lembaga Sertifikasi Produk (LS Pro) Aceh, terdiri dari :
Anggaran Sasaran Strategis
(1)
Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri
Indikator Kinerja
(2)
Target
(3)
Realisasi
(4)
(%)
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
(6)
(5)
Realisasi (Rp)
%
(7)
(8)
(9)
9. Pupuk tripel superfosfat (TSP) plus-Zn
0
-
0,00
10. Pupuk dolomit
0
-
0,00
11. Pupuk urea
0
-
0,00
12. Pupuk SP-36
0
-
0,00
13. Pupuk tripel super total
0
-
0,00
14. Pupuk Ammonum sulfat
0
-
0,00
15. Pupuk kalium clorida
0
-
0,00
16. Pupuk fosfat alam untuk pertanian
0
-
0,00
17. Kopi susugula dalam kemasan
0
-
0,00
18. Pupuk kiserit
0
-
0,00
47.100.000
44.378.200
94,22
25.450.000
23.636.000
92,87
1. Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL dan Website
1
1
100,00
baristandaceh.kemenperin.go.id, Pengujian, SIL Baristand Aceh baristanddaceh.kemenperin.go.id, Website Baristand Aceh
2. Terlaksananya monitoring dan evaluai kegiatan
1
1
100,00
Team Monev. Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Baristand Industri Banda Aceh Nomor : 33/BPKIM/BRS-BA/SK/II/2015 tanggal 16 Pebruari 2015
Jumlah Anggaran Program Kegiatan Riset dan Standardisasi Bidang Industri Tahun 2015 : Jumlah Realisasi Anggaran Program Kegiatan Riset dan Standardisasi Bidang Industri Tahun 2015 :
Pagu (Rp)
Rp. 11.414.063.000,Rp. 10.832.551.785,-
dan
(94,91%)
LAMPIRAN 2. LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH Per 31 Desember 2015 No
Kode
Klasifikasi IKMN
1.
131111
Tanah
2.
132111
Peralatan dan Mesin
3.
133111
Gedung dan Bangunan
4.
131711
Jalan, irigasi dan jaringan
5.
135121
Aset Tetap lainnya
Satuan
M2
Jumlah
Jumlah
Saldo Awal Nilai
Penambahan Jumlah Nilai
Pengurangan Jumlah Nilai
Jumlah
Posisi Akhir Nilai
3.246
2.372.500.000
-
-
-
-
3.246
2.372.500.000
827
20.341.596.295
27
2.784.713.750
2
181.000.000
852
22.945.310.045
Unit
6
8.076.691.250
-
-
-
-
6
8.076.691.250
M2/Unit
1
44.786.000
-
-
-
-
1
44.786.000
546
879.347.200
-
-
-
-
546
879.347.200
4.626
31.714.920.745
27
2.784.713.750
2
181.000.000
4.651
34.318.634.495
Unit/Buah
Buah
43
LAMPIRAN 3. LAPORAN REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH Tahun Anggaran 2015 No
Uraian
Bulan Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Jumlah
Desember
1.
Penelitian dan pengembangan
44.039.500
9.416.750
4.802.500
6.591.750
10.126.250
6.143.000
-
11.772.250
-
460.000
460.000
1.338.750
95.150.750
2.
Pendidikan dan Pelatihan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.
Pengujian Bahan dan Aneka Produk
5.740.000
14.280.000
3.240.000
1.340.000
1.615.000
640.000
-
1.090.000
-
285.000
420.000
-
28.650.000
4.
Standardisasi dan Pengawasan Mutu
18.210.000
5.910.000
2.865.000
2.760.000
8.865.000
695.000
8.390.000
5.710.000
5.290.000
-
-
-
58.695.000
5.
Rancang Bangun dan Perekayasaan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.
Penanganan Pencemaran/Pengu jian Mutu Limbah
520.096.338
100.333.000
34.121.000
15.461.000
27.407.500
230.591.667
238.978.000
268.194.500
189.179.000
1.700.000
630.000
1.115.000
1.627.807.005
7.
Konsultasi dan bantuan teknis
100.020.000
-
-
-
-
-
-
16.670.000
16.670.000
-
-
-
133.360.000
8.
Sertifikasi Produk
14.975.000
-
16.000.000
-
38.037.500
-
-
19.312.500
-
-
-
88.325.000
9.
JPT Lainnya
-
4.000.000
3.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7.000.000
703.080.838
133.939.750
64.028.500
26.152.750
86.051.250
238.069.667
247.368.000
322.749.250
211.139.000
2.445.000
1.510.000
2.453.750
2.038.987.755
Jumlah
Target Penerimaan Realisasi Penerimaan
Rp. 1.363.375.000,Rp
44
2.038.987.755
LAMPIRAN 4. KEKUATAN PERSONIL PER 31 DESEMBER 2015
Unit Kerja : Baristand Industri Banda Aceh NO
URAIAN
POSISI AWAL
TAMBAH
KURANG
POSISI AKHIR
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 5 -
-
-
1 5 -
6 2 7 1
2 -
-
8 2 7 1
1
-
-
1
39
2
-
41
62
4
-
66
2 49 11 -
1 3 -
-
2 50 14 -
62
4
-
66
I.
Menurut Jabatan a. Eselon – I Eselon – II Eselon – III Eselon – IV Eselon – V b. Fungsional - Peneliti - Perekayasa - Litkayasa - Statistisi - Pengendali Dampak Lingkungan - Arsiparis - Pustakawan - Pranata Komputer c. Staf Jumlah
II.
Menurut Golongan Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I Jumlah
80
LAMPIRAN 5. PENDIDIKAN DAN LATIHAN TAHUN 2015
Unit Kerja : Baristand Industri Banda Aceh Golongan NO
JENIS DIKLAT
(1)
(2)
I.
II.
I
II
III
IV
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Diklat Struktural 1. Prajabatan 2. Dikpim III 3. Dikpim IV
-
-
2 -
-
2 -
Diklat 1. Diklat Manajemen Kepuasan
-
-
1
-
1
-
1
1 -
-
1 1
-
2 1
2
-
2 3
-
-
1 1 2
-
1 1 2
-
-
-
-
-
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. III IV V VI VII
Pelanggan Diklat Fungsional Peneliti Diklat Fungsional Teknisi Litkayasa Diklat Penguji Mutu Barang Diklat Pengujian Minyak Mineral Diklat Sistem Industri I Diklat Ekonomi Industri I Diklat Orientasi CPNS
Rintisan Gelar Diklat Struktural Diklat Fungsional Diklat Teknis Diklat Masyarakat
81
Ket. (8)
LAMPIRAN 6. JENIS HUKUMAN DISIPLIN TAHUN 2015
Unit Kerja : Baristand Industri Banda Aceh Golongan
No.
Jenis Hukuman PP 30/1980
I
II
III
IV
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. 2. 3.
Teguran lisan Teguran tertulis Pernyataan tidak puas secara tertulis Penundaan kenaikan gaji berkala Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala Penundaan kenaikan pangkat Penurunan pangkat pada yang setingkat lebih rendah Pembebasan dari jabatan Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
-
1 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah
-
1
-
-
-
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
82
Keterangan (8)
LAMPIRAN 7. PENGHARGAAN KEPADA PEGAWAI BERPRESTASI TAHUN 2015
Unit Kerja : Baristand Industri Banda Aceh Golongan No.
Jenis Penghargaan
(1)
I
II
III
IV
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun
-
-
-
-
-
2.
Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun
-
-
-
-
-
3.
Satya Lencana Karya Satya 30 Tahun
-
-
-
-
-
Jumlah
-
-
-
-
-
83
LAMPIRAN 8. P3 WASKAT UNIT KERJA
Unit Kerja : Baristand Industri Banda Aceh P3 waskat 2005/2015 No. Nama Unit Kerja Sudah Belum (1) (2) (3) (4)
1.
Baristand Industri Banda Aceh
Jumlah
84
-
Realisasi Sudah (5)
Belum (6)
-
LAMPIRAN 9. PROGRAM DALAM PENCAPAIAN SASARAN WASKAT Tahun : 2015
Unit Kerja : Baristand Industri Banda Aceh No.
Sasaran Waskat
Upaya Yang Dilakukan
(1)
(2)
(3)
1.
2.
3.
4.
Penegakan disiplin PNS - Apel Pagi - Absensi Datang dan Pulang
-
-
-
Hasil Kinerja
Pengawasan Keuangan - Laporan SAP
-
-
-
Laporan Pemeriksaan Kas Triwulan
Peningkatan Hasil Riset - Judul Riset - Dana
-
-
-
Manfaat
Inventarisasi Kekayaan Milik Negara - Pemeliharaan barang - Penggunaan - Laporan SIMAK-BMN
-
85
Setiap hari Senin dilakukan Apel Pengawasan terhadap kehadiran pegawai Pengawasan terhadap PNS selama jam kerja serta apa yang telah dihasilkan oleh Pegawai yang bersangkutan, sehingga dapat meningkatkan kinerja
Pembuatan Laporan Keuangan tiap Bulan dengan Sistem SAI Pembuatan Laporan
Seminar Hasil Riset Laporan Keuangan dan Pemeriksaan Buku kas Seminar dan Laporan
Daftar Inventaris Ruangan LMBT Laporan Inventaris Barang Milik Negara
LAMPIRAN 10. PENATARAN PENGAWASAN MELEKAT UNIT KERJA (1 Januari s/d 31 Desember 2015)
Unit Kerja : Baristand Industri Banda Aceh No. (1)
Unit
Pegawai yang sudah ditatar
Jumlah Pegawai
Pegawai yang belum ditatar
(2)
(3)
Jumlah (4)
Baristand Industri Banda Aceh
66
34
51,52
32
48,48
Jumlah
66
34
51,52
32
48,48
86
% (5)
Jumlah (6)
% (7)
LAMPIRAN 11. TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN (KEJADIAN) DAN TINDAK LANJUTNYA
Unit Kerja : Baristand Industri Banda Aceh
(dalam satuan kejadian)
No.
Tahun Anggaran
Aparat Pengawas Fungsional
TP
TPL
TPB
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
2014
Inspektorat
11
11
0
Jumlah
11
11
0
Inspektorat
11
11
0
Jumlah Jumlah
11 22
11 22
0 0
2.
Catatan : TP : TPL : TPB :
2015
Temuan Pemeriksaan Temuan Pemeriksaan yang sudah ditindaklanjuti Temuan Pemeriksaan yang belum ditindaklanjuti
87
LAMPIRAN 12. TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN (KEUANGAN) DAN TINDAK LANJUTNYA
Unit Kerja : Baristand Industri Banda Aceh
(dalam satuan kejadian)
No.
Tahun Anggaran
Aparat Pengawas Fungsional
TP
TPL
TPB
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
5
0
2014
Inspektorat Jenderal
5
1.
Jumlah
5
5
0
Inspektorat Jenderal
3
3
0
Jumlah Jumlah
3 8
3 8
0 0
2.
TP TPL TPB
2015
: : :
Temuan Pemeriksaan Temuan Pemeriksaan yang sudah ditindaklanjuti Temuan Pemeriksaan yang belum ditindaklanjuti
88
89
Lampiran 13. RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH TA. 2015 Rencana Aksi No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1
2
3
1
Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
a Hasil litbang yang siap diterapkan
Triwulan I
Triwulan II
Target Fisik(%)
Rencana kegiatan
4
5
6
7 Penelitian
11,43
1 Penelitian Pengembangan Proses dan Peralatan Produksi Minyak Pala
10
2 Pemanfaatan Limbah
10
Penyulingan Minyak Nilam sebagai bahan Pembuatan Pupuk Organik
Target Fisik(%)
Rencana Kegiatan
7
8
42,14 1 Penetapan TIM
45
4 Pengembangan
15
10
Peralatan Penyulingan Minyak Atsiri Jeruk Purut
10
Rencana Kegiatan
Rencana Kegiatan
10
11
12
71,43 1 Penelitian pendahuluan
70
100,00 1 Penelitian Utama
100
1 Finalisasi analisa Data
2 Desai proses/peralatan
2 Analisa data hasil penelitian pendahuluan
2 Finalisasi laporan akhir
3 Studi literatur
3 Pengolahan data
3 Pengujian lab.hasil percobaan
3 Pencetakan laporan
4 Penjajakan lapangan
4 Evaluasi data
1 Penetapan TIM
40
1 Penelitian pendahuluan
70
1 Penelitian Utama
100
1 Finalisasi analisa Data
2 Penyusunan UPP
2 Desai proses/peralatan
2 Analisa data hasil penelitian pendahuluan
2 Finalisasi laporan akhir
3 Studi literatur
3 Pengolahan data
3 Pengujian lab.hasil percobaan
3 Pencetakan laporan
1 Penetapan TIM
4 Evaluasi data 50
1 Penelitian pendahuluan
75
1 Penelitian Utama
100
1 Finalisasi analisa Data
2 Penyusunan UPP
2 Desai proses/peralatan
2 Analisa data hasil penelitian pendahuluan
2 Finalisasi laporan akhir
3 Studi literatur
3 Pengolahan data
3 Pengujian lab.hasil percobaan
3 Pencetakan laporan
4 Penjajakan lapangan
4 Evaluasi data
1 Penetapan TIM
30
1 Penelitian pendahuluan
2 Penyusunan UPP
2 Desai proses/peralatan
3 Studi literatur
3 Pengolahan data
4 Penjajakan lapangan
5 Pengolahan Limbah Cair pada Unit Produksi Adsorbent menggunakan Kolom Fixed Bed Adsopsi
9
Triwulan IV Target Fisik(%)
2 Penyusunan UPP
4 Penjajakan lapangan
3 Peningkatan mutu dan umur simpan makanan tradisional Timphan Khas Aceh
Triwulan III Target Fisik(%)
1 Penetapan TIM
70
1 Penelitian Utama
100
1 Finalisasi analisa Data 2 Finalisasi laporan akhir 3 Pencetakan laporan
100
1 Finalisasi analisa Data
2 Analisa data hasil penelitian pendahuluan 3 Pengujian lab.hasil percobaan
4 Evaluasi data 35
1 Penelitian pendahuluan
70
1 Penelitian Utama
2 Penyusunan UPP
2 Desai proses/peralatan
2 Analisa data hasil penelitian pendahuluan
2 Finalisasi laporan akhir
3 Studi literatur
3 Pengolahan data
3 Pengujian lab.hasil percobaan
3 Pencetakan laporan
4 Penjajakan lapangan
4 Evaluasi data
Rencana Aksi No.
1
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
3
2
Target
Triwulan I Target Fisik(%)
4
5
6 Peningkatan Mutu dan Teknologi Pengemasan Flakes Tepung Buah Sukun sebagai Alternatif Makanan Ringan
15
7 Teknologi Proses Pengolahan Kertas Seni berbasis limbah Kulit Durian dengan Pewarna Alami
10
Triwulan II
Rencana kegiatan
6
1 Penetapan TIM
Target Fisik(%)
7
50
Rencana Kegiatan
8
1 Penelitian pendahuluan
Triwulan III Target Fisik(%)
9
75
Rencana Kegiatan
10
1 Penelitian Utama
Triwulan IV Target Fisik(%)
11
100
Rencana Kegiatan
12
1 Finalisasi analisa Data
2 Penyusunan UPP
2 Desai proses/peralatan
2 Analisa data hasil penelitian pendahuluan
2 Finalisasi laporan akhir
3 Studi literatur
3 Pengolahan data
3 Pengujian lab.hasil percobaan
3 Pencetakan laporan
4 Penjajakan lapangan
4 Evaluasi data
1 Penetapan TIM
45
1 Penelitian pendahuluan
70
1 Penelitian Utama
100
1 Finalisasi analisa Data
2 Penyusunan UPP
2 Desai proses/peralatan
2 Analisa data hasil penelitian pendahuluan
2 Finalisasi laporan akhir
3 Studi literatur
3 Pengolahan data
3 Pengujian lab.hasil percobaan
3 Pencetakan laporan
4 Penjajakan lapangan
4 Evaluasi data
b Hasil litbang yang 3 Penelitian telah 1 Teknologi diimplementasikan Pengemasan makanan khas Aceh (Halua Bluek).
16,67 20,00
1 Penjajakan lapangan implementasi hasil litbang dengan Koperasi Pulo Ie di Kabupaten Pidie
65
1 Telah dilakukan implimentasi teknologi
95
1 Monitoring terhadap performa dan kemanfaatan teknologi bagi industri
100
1 Evaluasi, pengolahan data dan pelaporan
2 Teknologi Penggongsengan kopi bubuk dengan sitem Vacuum.
15,00
1 Penjajakan lapangan implementasi hasil litbang dengan UD. INDACO di Kabupaten Bireuen
50
1 Penandatanganan MOU dan Implementasi teknologi hasil litbang
90
1 Monitoring terhadap performa dan kemanfaatan teknologi bagi industri
100
1 Evaluasi, pengolahan data dan pelaporan
3 Teknologi Penyulingan Minyak Jeruk Purut.
15,00
1 Penjajakan lapangan implementasi hasil litbang dengan PT. Ras Intan Industries di Lambaro Kabupaten Aceh Besar
50
1 Penandatanganan MOU dan Implementasi teknologi hasil litbang
90
1 Monitoring terhadap performa dan kemanfaatan teknologi bagi industri
100
1 Evaluasi, pengolahan data dan pelaporan
1 Paket teknologi
110,00
1 Penerapan Teknologi dan Peralatan Pengaduk Bubuk Instan Jahe dengan Sistem Otomatis
90
c
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving )
82,5
137,5
162,50 1 Telah diterapkan teknologi dan peralatan pada VC. Halia Mandiri Pratama, Jln. Pemancar No. 14 Banda Aceh
95
100
257,00 1 Evaluasi dan Monitoring
97
300,00 1 Evaluasi dan Monitoring
100
1 Pelaporan
Rencana Aksi No.
1
2
3
4
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
3
2
Target
4
Triwulan I Target Fisik(%)
Rencana kegiatan
5
6
10,00 Meningkatnya Kerja sama litbang 2 Kerja sama kerja sama litbang instansi dengan industri 1 Kerjasama 10 Operasional peralatan Penyulingan Minyak Atsiri (minyak Jahe).
Meningkatnya Tingkat kepuasan kualitas pelayanan pelanggan publik
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil Litbang
Karya Tulis Ilmiah yang dipublikasikan
2 Kerjasama Litbang Teknologi Homogenisasi dan Pencetakan Batu Bata merah pejal secara Masial (ekstruder)
10
Indeks 3
20,00 20
2 terbitan 1 Terbitan I (Januari Juni 2015) 2 Terbitan II (Juli Nopember 2015)
Triwulan II Rencana Kegiatan
7
8
32,50
Triwulan III Target Fisik(%)
Rencana Kegiatan
9
10
80,00
Triwulan IV Target Fisik(%)
Rencana Kegiatan
11
12
100,00
1 Penjajakan lapangan
35
1 Penandatanganan MOU dan pelaksanaan kegiatan
80
1 Penempatan alat produksi, evaluasi dan monitoring
100
1 Pelaporan
1 Penjajakan lapangan
30
Penandatanganan MOU dan pelaksanaan kegiatan
80
1 Penempatan alat produksi, evaluasi dan monitoring
100
1 Pelaporan
50,00 1 Penunjukan Tim
50
80,00 1 Mengedarkan kuiseoner
2 Penyusunan kusioner tahap I.
2 Analisa data tahap I
3 Responden = 100 orang
3 Pelaporan
15,00 15
Target Fisik(%)
80
100,00 1 Penyusunan kuiseoner tahap II 2 Mengedarkan kuiseoner tahap II
50
2 Pengumuman pengajuan Naskah penerbitan I
Pelaporan
100 1 Pengumpulan Naskah I
65
2 Editing naskah I
1 Pengumuman pengajuan Naskah penerbitan I
100
3 Pencetakan I dan pendistribusian majalah
5
Meningkatnya Jasa pelayanan Teknis kepada dunia usaha
23,00 a
Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM
15 orang
15
67,60 1 Pembentukan TIM 2 Persiapan dokumen diklat
95
1 Analisa Data
Monitoring dan evaluasi
50,00 1 Penetapan Tim Redaksi
100
3 Pencetakan II dan pendistribusian majalah 92,00
1 Penjajakan lokasi 2 Rekruitmen peserta 3 Pelaksanaan kegiatan diklat
1 Pengumpulan Naskah II 2 Editing naskah II
95
100,00 1 Pelaporan 2 Evaluasi pelaksanaan kegiatan
100
Laporan akhir
Rencana Aksi No.
1
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
3
2
b
Jumlah Desain/Prototipe
Target
Triwulan I Target Fisik(%)
4
5
2 Desain/Prototipe
15
Triwulan II
Rencana kegiatan
6
1 Penetapan Tim.
Target Fisik(%)
7
40
2 Study literatur/referensi desain
Rencana Kegiatan
8
1 Desain prototype alat
Triwulan III Target Fisik(%)
9
90
2 Pembuatan alat
Triwulan IV
Rencana Kegiatan
Target Fisik(%)
Rencana Kegiatan
10
11
12
1 Uji coba alat
100
2 Monitoring dan evaluasi kinerja alat
1 Pelaporan 2
Evaluasi pelaksanaan kegiatan
3 Rancangan Desain prototipe
6
Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah
c
Jumlah Perusahaan yang dilayani
150 perusahaan
35
1 Telah dilayani 52 perusahaan/industri/mas yarakat industri
68
1 Direncanakan dapat melayani 50 perusahaan
95
1 Direncanakan dapat melayani 25 perusahaan
100
1 Pelapran
d
Jumlah Sertifikasi Produk
3 Perusahaan
10
1 Telah dilakukan penjajakan lapangan terhadap 3 perusahaan yang mengajukan permohonan SPPT SNI
75
1 Telah dilakukan Audit kesesuaian dilapangan terhadap 3 perusahaan
95
1
100
1 Pelaporan
1 Survailance terhadap 2 perusahaan yang telah memperoleh SPPT SNI
60
85
1 Survailance ke perusahaan yang telah memperoleh SPPT SNI
100
1 Pelaporan
40
Akan dikeluarkan 1 Sertifikat SPPT SNI
2 Telah dikeluarkan 2 Sertifikat SPPT SNI
e
Jumlah Survailance SPPT SNI
5 Perusahaan
a
Jumlah SDM yang memperoleh Sertifikat
7 orang
41
1 Telah diikutkan 3 orang pegawai untuk meningkatkan kompetensi bidang penjabaran Tupoksi
55
1 Diklat Fungsional Peneliti dan diklat Teknis
96
1 Direncanakan 3 orang pegawai untuk mengikuti Diklat Teknis
100
1 Pelaporan dan (LAKIP)
b
Jumlah Pengadaan peralatan laboratorium
1 Paket teknologi
10
1 Persiapan dokumen pelelangan
40
1 Pelaksanaan pelelangan
95
1 Serah terima Barang
100
1 Pelaporan dan Penginputan data ke SIMAK BMN
c
Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
1 lingkup
30
1 Telah dilakukan survailance oleh KAN terhadap penambahan ruang lingkup Lab. penguji
80
1 Perbaikan dokumen atas LK Tim KAN
95
1 Direncanakan telah diakui penambahan Ruang Lingkup oleh KAN
100
1 Pelaporan
27,00
1 Survailance terhadap 2 perusahaan yang telah memperoleh SPPT SNI
58,33
95,33
100,00
Rencana Aksi No.
Sasaran Strategis
1
2
7
Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri
Indikator Kinerja
3
Target
4
Triwulan I
Triwulan II
Target Fisik(%)
Rencana kegiatan
5
6
17,50 a
b
Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Website dan SIL
1 unit
Terlaksananya kegiatan Monitoring dan Evaluasi kegiatan
1 kegiatan
20
Target Fisik(%)
Rencana Kegiatan
7
8
47,50 1 Penetapan Personil pengendali Website dan 1 SIL Persiapan Pemeliharaan
45
1 Penetapan Tim Monitoring dan Evaluasi 2 Persiapan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
Rencana Kegiatan
9
10
80,00 1 Pemeliharaan website dan SIL
80
2 Peningkatan mutu tampilan website
Website dan SIL 15
Triwulan III Target Fisik(%)
50
1 Monitoring pelaksanaan kegiatan 2 Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
Triwulan IV Target Fisik(%)
Rencana Kegiatan
11
12
100,00 1 Peningkatan Mutu tampilan SIL
100
2 Sosialisasi SIL pada laboratorium 80
1 Monitoring pelaksanaan kegiatan 2 Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
1 Evaluasi kegiatan 2 Pelaporan
100
1 Evaluasi dan pengolahan data 2 Pelaporan