LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015
BAGIAN ANGGARAN 089
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (AUDITED) PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 TAHUN ANGGARAN 2015
NOMOR TANGGAL
: LK- 166/PW16/1/2016 : 15 APRIL 2016
JALAN JENDERAL A.YANI KM 32,5 BANJARBARU 70712
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan BPKP mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai
laporan
khususnya
sebagai
sarana
untuk
meningkatkan
akuntabilitas/
pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Perwkilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Banjarbaru, 15 April 2016 Kepala Perwakilan,
Sumitro NIP 19621020 198302 1 001
Kata Pengantar - i -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran Pernyataan Tanggung Jawab Ringkasan Laporan Keuangan I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca III. Laporan Operasional IV. Laporan Perubahan Ekuitas V. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum A.1. Profil dan Kebijakan Teknis A.2. Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Tahun 2015 A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.4. Basis Akuntansi A.5. Dasar Pengukuran A.6. Kebijakan Akuntansi B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran B.1. Pendapatan Negara dan Hibah B.2. Belanja Negara C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca C.1. Aset Lancar C.2. Aset Tetap C.3. Aset Lainnya C.4. Kewajiban Jangka Pendek C.5. Ekuitas D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional D.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional D.2. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas E.1. Ekuitas Awal E.2. Surplus/(Defisit) LO E.3. Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan E.4. Transaksi Antar Entitas E.5. Ekuitas Akhir F. Pengungkapan Penting Lainnya F.1. Informasi Dana Bantuan Kedinasan Tahun 2015
i ii iii iv v 1 3 4 5 6 7 7 7 8 9 9 9 10 18 18 19 23 23 24 31 33 34 36 36 42 43 43 43 43 44 45 46 46
Daftar Isi - ii -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1
:
Rincian Realisasi PNBP TA 2015
18
Tabel 2
:
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2015 dan 2014
19
Tabel 3
:
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2015
19
Tabel 4
:
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja TA 2015
19
Tabel 5
:
Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan 2014
20
Tabel 6
:
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014
21
Tabel 7
:
Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan 2014
21
Tabel 8
:
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014
22
Tabel 9
:
Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
23
Tabel 10
:
Rincian Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
23
Tabel 11
:
Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
24
Tabel 12
:
Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
24
Tabel 13
:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015
31
Tabel 14
:
Rincian Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
31
Tabel 15
:
Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
33
Tabel 16
:
Rincian Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember Tahun 2015
34
Tabel 17
:
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO Tahun 2015
36
Tabel 18
:
Rincian Beban Operasional Tahun 2015 dan 2014
37
Tabel 19
:
Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014
38
Tabel 20
:
Rincian Beban Persediaan Tahun 2015 dan 2014
39
Tabel 21
:
Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2015 dan 2014
39
Tabel 22
:
Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014
40
Tabel 23
:
Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014
41
Tabel 24
:
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2015 dan 2014
41
Tabel 25
:
Rincian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 2015 dan 2014
42
Daftar Tabel - iii -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
DAFTAR LAMPIRAN
1. Laporan Keuangan Pokok A. Neraca Percobaan B. Laporan Realisasi Anggaran C. Neraca D. Laporan Operasional E. Laporan Perubahan Ekuitas 2. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah 3. Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara dan Hibah 4. Laporan Realisasi Anggaran Belanja 5. Laporan Realisasi Pengembalian Belanja 6. Laporan Barang Pengguna – SIMAK- BMN 7. Neraca SIMAK-BMN 8. Daftar Persediaan – SIMAK –BMN 9. Lampiran Pendukung Lainnya
Daftar Lampiran - iv -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Banjarbaru, 15 April 2016 Kepala Perwakilan,
Sumitro NIP 19621020 198302 1 001
Pernyataan Tanggung Jawab - v -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015
ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), dan berdasarkan kaidahkaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1.
LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsurunsur PendapatanLRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan s.d. 31 Desember 2015. Realisasi Pendapatan Negara selama periode 1 Januari sampai dengan s.d. 31 Desember 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp81.101.830,00 dan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan tidak menetapkan estimasi pendapatan. Realisasi Belanja Negara s.d. 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp26.706.928.235.000,00 atau mencapai 95,14 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp28.072.416.000,00.
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014. Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp25.713.440.118,00 yang terdiri atas Aset Lancar sebesar Rp282.233.803,00, Aset Tetap (netto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp25.429.727.915,00, dan Aset Lainnya (netto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp1.478.400,00. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masingmasing Rp70.158.330,00 dan Rp25.713.440.118,00. 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatanLO, beban, surplus/defisit dari
kegiatan
operasional,
surplus/defisit
dari
kegiatan
nonoperasional,
dan
surplus/defisitLO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. PendapatanLO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp31.438.310,00, sedangkan jumlah Beban Operasional adalah sebesar Rp25.614.375.222,00 sehingga terdapat defisit dari Kegiatan Operasional senilai ( Rp25.582.936.912,00). Kegiatan Non Operasional terjadi
Ringkasan - 1 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) surplus sebesar Rp19.451.520,00, sehingga sampai dengan 31 Desember 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan mengalami DefisitLO sebesar (Rp25.563.485.392,00). 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 adalah sebesar Rp31.398.089.002,00 dikurangi DefisitLO sebesar Rp25.563.485.392,00, terdapat Penyesuaian Nilai Aset sebesar Rp19.313.846,00 dan tidak terdapat penambahan dari
koreksikoreksi
Rp19.789.364.332,00
aset
dan
ditambah
kenaikan/penurunan
ekuitas
Transaksi minus
Antar sebesar
sehingga Ekuitas Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan
Entitas
sebesar
Rp5.754.807.214,00 pada tanggal 31
Desember 2015 adalah senilai Rp25.643.281.788,00. 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapanpengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan
Operasional, dan L aporan
Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun dan
disajikan dengan basis akrual.
Ringkasan - 2 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam Rupiah) TAHUN ANGGARAN 2015
URAIAN
CATA-
%
TAN
REALISASI
ANGGARAN
REALISASI
TA 2014 REALISASI
THD ANGGARAN
PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
B.1
■ Penerimaan Negara Bukan Pajak
0
81.101.830
100,00
50.163.200
0
79.972.830
100,
50.163.200
Rupiah Murni
28.072.416.000
26.706.928.235
95,14
20.549.879.823
■ Belanja Pegawai
18.821.559.000
17.971.885.769
95,49
13.953.649.655
■ Belanja Barang
7.493.608.000
7.059.956.434
94,21
6.392.616.818
■ Belanja Modal
1.757.249.000
1.675.086.032
95,32
203.613.350
28.072.416.000
26.706.928.235
95,14
20.549.978.823
Jumlah Pendapatan BELANJA
B.2
Jumlah Belanja ■ Belanja Pegawai
B.2.1
18.821.559.000
17.971.885.769
88,21
13.953.649.655
■ Belanja Barang
B.2.2
7.493.608.000
7.059.956.434
94,21
6.392.616.818
■ Belanja Modal
B.2.3
1.757.249.000
1.675.086.032
95,32
203.613.350
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini.
Laporan Realisasi Anggaran- 3 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
II. N E R A C A PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam Rupiah) NAMA PERKIRAAN
CATATAN
31 DES 2015
31 DES 2014
ASET ASET LANCAR
C.1
■ Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)
C.1.1
19.000.000
0
■ Persediaan
C.1.2
263.233.803
225.187.472
282.233.803
225.187.472
JUMLAH ASET LANCAR ASET TETAP
C.2
■ Tanah
C.2.1
13.655.047.674
19.286.931.174
■ Peralatan dan Mesin
C.2.2
4.875.711.210
4.238.031.885
■ Gedung dan Bangunan
C.2.3
12.916.781.622
13.348.275.915
■ Jalan, Irigasi dan Jaringan
C.2.4
512.583.113
512.583.113
■ Akumulasi Penyusutan
C.2.5
(6.530.395.704)
(6.180.721.438)
25.429.727.915
31.205.100.649
JUMLAH ASET TETAP ASET LAINNYA
C.3
■ Aset Lain-lain
C.3.1
3.696.000
13.900.000
■ Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya
C.3.2
(2.217.600)
(13.900.000)
1.478.400
-
25.713.440.118
31.430.288.121
JUMLAH ASET LAINNYA JUMLAH ASET NAMA PERKIRAAN
CATATAN
31 DES 2015
31 DES 2014
KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
C.4
■ Utang Kepada Pihak Ketiga
C.4.1
31.658.330
23.911.119
■ Pendapatan Diterima Dimuka
C.4.2
38.500.000
8.288.000
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
70.158.330
32.199.119
JUMLAH KEWAJIBAN
70.158.330
32.199.119
EKUITAS
C.5
Ekuitas Dana Lancar
C.5.1
0
192.988.353
Ekuitas Dana Investasi
C.5.2
0
31.205.100.649
Ekuitas
C.5.3
25.643.281.788
0
JUMLAH EKUITAS DANA
25.643..281.788
31.398.089.002
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
25.713.440.118
31.430.288.121
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini.
Neraca - 4 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
III. LAPORAN OPERASIONAL PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN LAPORAN OPERASIONAL PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam Rupiah) NAMA PERKIRAAN
CATATAN
KEGIATAN OPERASIONAL
D.1
31 DES 2015
31 DES 2014
PENDAPATAN OPERASIONAL
D.1.1
■ Pendapatan Negara Bukan Pajak
D.1.1.1
31.438.310
-
D.1.1
31.438.310
-
Jumlah Pendapatan Operasional (D.1.1.1) BEBAN OPERASIONAL
D.1.2
■ Beban Pegawai
D.1.2.1
17.975.770.064
-
■ Beban Persediaan
D.1.2.2
249.838.158
-
■ Beban Barang dan Jasa
D.1.2.3
1.409.075.511
-
■ Beban Pemeliharaan
D.1.2.4
785.278.211
-
■ Beban Perjalanan Dinas
D.1.2.5
4.581.894.985
-
■ Beban Penyusutan dan Amortisasi
D.1.2.6
612.518.293
-
25.614.375.222
-
(25.582.936.912)
-
-
Jumlah Beban Operasional (D.1.2.1 s.d. D.1.2.6)
D.1.2
Surplus / (Defisit) dari Kegiatan Operasional (D.1.1–D.1.2)
D.1
KEGIATAN NON OPERASIONAL
D.2
SURPLUS / (DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL LAINNYA
D.2.1.
■ Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
D.2.1.1
19.451.520
Jumlah Surplus / (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya (D.2.2.1)
D.2.1
19.451.520
Surplus / (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional (D.2.1+D.2.2)
D.2
19.451.520
SURPLUS / (DEFISIT) – LO (D.1+D.2)
(25.563.485.392)
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini.
Laporan Operasional - 5 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam Rupiah) NAMA PERKIRAAN
CATATAN
31 DES 2015
31 DES 2014
EKUITAS AWAL
E.1
31.398.089.002
-
SURPLUS/(DEFISIT) – LO
E.2
(25.563.485.392)
-
PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN
E.3 19.313.846
-
19.313.846
-
19.789.364.332
-
(5.754.807.214)
-
25.643.281.788
-
■ Penyesuaian Nilai Aset
E.3.1
Jumlah Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan TRANSAKSI ANTAR ENTITAS
E.4
KENAIKAN/(PENURUNAN) EKUITAS (E.2+E.3+E.4) EKUITAS AKHIR (E.1+E.2+E.3+E.4)
E.5
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini.
Laporan Perubahan Ekuitas - 6 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Profil dan Kebijakan Teknis
A.1. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah lembaga pemerintah non kementerian, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983, kemudian diperbarui dengan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana beberapa
kali
diubah
terakhir
dengan
Peraturan
Presiden
Nomor 192 Tahun 2014. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP merupakan aparat pengawasan intern pemerintah yang berada dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugas BPKP adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Sebagai aparat pengawasan internal pemerintah, BPKP berperan untuk membantu pemerintah dalam membangun pemerintahan yang baik dan bersih, membantu menghadapi permasalahan yang terjadi dan memberikan masukan/solusi. Penegasan jati diri sebagai pengawas internal pemerintah adalah dalam arti BPKP lebih mengedepankan peran proaktif untuk dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholder dan shareholder. Dalam hal ini, BPKP berperan untuk meningkatkan proses governance, manajemen risiko dan penerapan sistem pengendalian guna mencapai tujuan nasional. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah,
menyatakan
BPKP
berperan
dalam
mendukung
akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan Keuangan Negara melalui fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan
negara
dan
pembinaan
penyelenggaraan
Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
Susunan organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut:
Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Tahun 2015
Kepala BPKP
: Sumitro, SE., MM
Kepala Bagian Tata Usaha
: Subroto, Ak., MM
Kabidwas Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
: M. Hasan Riyadi, SE
Kabidwas Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah
: Yan Setiadi, Ak., MBA
Kabidwas Bidang Akuntan Negara
: Saryanto, Ak
Kabidwas Bidang Investigasi
: Drs. Ganis Diansyah, MM
A.2. IMPLEMENTASI AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL TAHUN 2015 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mulai tahun anggaran 2015 untuk pertama kali mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam implementasi pertama ini, perlakuan akuntansi atas penyajian dan pengungkapan laporan keuangan adalah sebagai berikut: Sesuai
dengan
Interpretasi
Pernyataan
Standar
Akuntansi
Pemerintahan (IPSAP) Nomor 4 tentang Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi Akuntansi, dan Koreksi Kesalahan Tanpa Penyajian Kembali Laporan Keuangan, BPKP tidak melakukan penyajian kembali atas Laporan Keuangan Tahun 2014. BPKP menyandingkan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015 berbasis akrual dengan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 berbasis kas menuju akrual. Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 tersanding adalah bukan laporan keuaangan komparatif. Pembaca laporan keuangan diharapkan memahami penyandingan tersebut bukan perbandingan, sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar analisis laporan keuangan lintas tahun.
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan per 30 November 2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh BPKP. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
Basis Akuntansi
A.4. BASIS AKUNTANSI BPKP menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan
penyajian
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar Pengukuran
A.5. DASAR PENGUKURAN Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan BPKP dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Kebijakan Akuntansi
A.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan per 31 Desember 2015 telah
mengacu pada
Kebijakan
akuntansi
Standar Akuntansi merupakan
Pemerintahan
prinsip-prinsip,
(SAP).
dasar-dasar,
konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh
suatu
entitas
pelaporan
dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh BPKP. Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan BPKP adalah sebagai berikut: Pendapatan-LRA
(1) Pendapatan-LRA Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan-LRA
disajikan
menurut
klasifikasi
sumber
pendapatan. Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO pendapatan aliran
diakui pada saat
timbulnya
hak
atas
dan/atau pendapatan direalisasi, yaitu adanya
masuk
sumber
daya
ekonomi.
pengakuan pendapatan-LO pada
Secara
khusus
BPKP adalah sebagai
berikut: Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan. Pendapatan Sewa Aset Tetap diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa. Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan diakui pada saat ditetapkan surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan. Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. Belanja
(3) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus
pengeluaran
melalui
bendahara
pengeluaran,
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
tersebut
disahkan
oleh
Kantor
Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Beban
(4) Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan .
Aset
(5) Aset Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang, dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu dua belas (12) bulan sejak tanggal pelaporan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu dua belas (12) bulan setelah tanggal pelaporan.
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo dua belas (12) bulan setelah tanggal pelaporan disajikan sebagai Bagian Lancar Tagihan TGR. Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian. Aset Tetap
b. Aset Tetap Aset
tetap
mencakup
seluruh
aset
berwujud
yang
dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai
biaya
kecuali
pengeluaran
untuk
tanah,
jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Piutang Jangka Panjang
c. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari dua belas (12) bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka
Panjang
adalah
Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan
melawan
hukum
mengakibatkan
kerugian
negara/daerah. TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. Aset Lainnya
d. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. Aset
Tak
Berwujud
merupakan
aset
yang
dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah. Kewajiban
(6) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
Diterima Dimuka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban
diklasifikasikan
sebagai
kewajiban
jangka
panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas (12) bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Ekuitas
(7) Ekuitas Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
(8) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. Kriteria kualitas piutang diatur sebagai berikut: Kualitas
Uraian
Piutang Lancar
Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo
Kurang
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Lancar
Pertama tidak dilakukan pelunasan
Diragukan
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
Tarif Penyisihan 0,5%
10%
50%
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Macet
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
Penyusutan Aset Tetap
(9) Penyusutan Aset Tetap Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.
Penghitungan dilakukan
dan
pencatatan
Penyusutan
Aset
Tetap
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah
Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
Kelompok Aset Tetap
Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin
2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan
10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi
5 s.d 40 tahun
Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
4 tahun
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Selama periode berjalan, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan jenis belanja adalah sebagai berikut: Jenis Belanja Anggaran Awal Kode 51
Belanja Pegawai
14.653.226.000
18.821.559.000
52
Belanja Barang
7.797.806.000
7.493.608.000
53
Belanja Modal
385.000.000
1.757.249.000
22.836.032.000
28.072.416.000
Jumlah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp81.101.830,00
Anggaran Revisi
Uraian
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2015 adalah sebesar Rp81.101.830,00. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan tidak membuat Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak dan Hibah TA 2015. Keseluruhan Pendapatan Negara di BPKP merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Lainnya. Rincian
Realisasi Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Lainnya sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 disajikan pada Tabel 1 berikut ini: Tabel 1 Rincian Realisasi PNBP TA 2015 Uraian Jenis Pendapatan
Estimasi (Rp)
Realisasi (Rp)
% Realisasi
Pendapatan Pengelolaan BMN
-
61.650.310
-
Pendapatan Jasa
-
-
-
Pendapatan Lain-Lain
-
19.451.520
-
-
81.101.830
-
Jumlah
Dibandingkan dengan TA 2014, terdapat kenaikan realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sebesar Rp30.938.630,00 atau 61,67 persen yang disebabkan adanya kenaikan pendapatan sewa Tanah Gedung dan Bangunan ATM BRI sebesar Rp46.200.000,00. Perbandingan realisasi PNBP
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) TA 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 2 berikut ini: Tabel 2 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2015 dan 2014 Realisasi PNBP
Naik / (Turun)
Uraian Jenis PNBP TA 2015 (Rp)
Pendapatan Pengelolaan BMN
Rp
%
61.650.310
47.463.200
14.187.110
29,89
Pendapatan Jasa
-
-
-
-
Pendapatan Iuran dan Denda
-
-
-
-
19.451.520
2.700.000
16.751.520
620,43
81.101.830
50.163.200
30.938.630
61,67
Pendapatan Lain-Lain Jumlah Netto
Realisasi Belanja Negara Rp26.706.928.235,00
TA 2014 (Rp)
B.2. Belanja Negara Realisasi belanja BPKP pada TA 2015 setelah dikurangi pengembalian belanja adalah sebesar Rp26.706.928.235,00 atau 95,14 persen dari anggaran sebesar Rp28.072.416.000,00. Anggaran dan realisasi Belanja menurut program TA 2015 disajikan pada Tabel 3 berikut ini: Tabel 3 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2015 Program Anggaran (Rp) Kode
Realisasi (Rp)
%
Uraian
01
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP
23.795.864.000
22.676.843.632
95,38
06
Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
4.276.552.000
4.030.084.603
94,31
28.072.416.000
26.706.928.235
95,22
Jumlah
Sedangkan menurut jenis belanja, anggaran dan realisasinya disajikan pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja TA 2015 Jenis Belanja Anggaran Kode
Realisasi
Uraian
51
Belanja Pegawai
52 53
% Realisasi
18.821.559.000
17.971.885.769
95,49
Belanja Barang
7.493.608.000
7.059.956.434
94,21
Belanja Modal
1.757.249.000
1.675.086.032
95,32
28.072.416.000
26.706.928.235
95,22
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) Komposisi anggaran dan realisasi belanja TA 2015 disajikan pada Grafik 1 berikut ini: Grafik 1 Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2015
Realisasi belanja TA 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp6.157.048.412,00 dibandingkan TA 2014 disebabkan adanya kenaikan Belanja Pegawai dan Belanja Modal. Perbandingan realisasi belanja TA 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 5 berikut ini: Tabel 5 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan 2014 Jenis Belanja Kode
Uraian
51
Belanja Pegawai
52 53
TA 2015 (Rp)
TA 2014 (Rp)
Naik / (Turun) Rp
%
17.971.885.769
13.953.649.655
4.018.236.114
28,79
Belanja Barang
7.059.956.434
6.392.616.818
667.339.616
10,43
Belanja Modal
1.675.086.032
203.613.350
1.471.472.682
722,68
26.706.928.235
20.549.879.823
6.157.048.412
29,96
Jumlah
Belanja Pegawai Rp17.971.885.769,00
Realisasi Belanja
B.2.1. Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp17.971.885.769,00 dan Rp13.953.649.655,00. Kenaikan realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp4.018.236.114,00 atau 28,79 persen antara
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) lain disebabkan adanya kenaikan Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Auditor dan kenaikan tunjangan kinerja. Rincian realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 6 berikut ini: Tabel 6 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014 Realisasi Belanja
Naik / (Turun)
Uraian TA 2015 (Rp) Belanja Gaji dan Tunj. PNS Belanja Lembur Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai Transito Realisasi Belanja Bruto
Belanja Barang Rp7.059.956.434
Rp
%
8.562.165.370
7.267.652.443
1.294.512.927
17,81
199.089.000
124.045.000
75.044.000
60,49
9.218.073.207
6.675.098.424
2.542.974.783
38,10
17.979.327.577
13.967.795.867
4.011.531.710
28,71
(7.441.808)
(14.146.212)
-
-
17.971.885.769
13.953.649.655
4.018.236.114
28,79
Pengembalian Belanja Realisasi Belanja Netto
TA 2014 (Rp)
B.2.2. Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp7.059.956.434,00
dan
Rp6.392.616.818,00.
Kenaikan
realisasi
Belanja Barang sebesar Rp667.339.616,00 atau 10,43 persen antara lain disebabkan realisasi Belanja Barang baru sampai dengan 31 Desember 2015. Rincian realisasi Belanja Barang TA 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 7 berikut ini: Tabel 7 Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan 2014 Uraian
Realisasi Belanja TA 2015 (Rp)
Naik / (Turun)
TA 2014 (Rp)
Rp
%
Belanja Barang Operasional
799.435.256
778.241.546
21.193.710
2,72
Belanja Barang Non Operasional
276.508.985
396.498.588
(119.989.603)
(30,26)
Belanja Barang Persediaan
313.882.326
-
313.882.326
-
Belanja Jasa
329.268.354
303.593.296
25.675.058
8,45
Belanja Pemeliharaan
778.966.528
477.848.427
301.118.101
63,01
Belanja Perj. Dalam Negeri
4.585.631.485
4.442.351.961
143.279.524
3,23
Realisasi Belanja Bruto
7.063.692.934
6.398.533.818
685.159.116
10,71
(3.736.500)
(5.917.000)
-
-
7.059.956.434
6.392.616.818
667.339.616
10,75
Pengembalian Belanja Realisasi Belanja Netto
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) Belanja Modal Rp1.675.086.032,00
B.2.3. Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp1.675.086.032,00 dan Rp203.613.350,00. Realisasi Belanja Modal mengalami kenaikan sebesar Rp1.471.472.682,00 atau 722,68 persen antara lain disebabkan adanya penambahan Belanja Modal dari optomalisasi Belanja Modal Tahun 2015 dari sisa anggaran pembangunan gedung pada Perwakilan BPKP Provinsi NTB dan Kepri sebesar Rp1.025.442.000,00. Rincian realisasi Belanja Modal Tahun 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 8 berikut ini: Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014 Realisasi Belanja
Naik / (Turun)
Uraian TA 2015 (Rp) Belanja Modal Peralatan dan Mesin
TA 2014 (Rp)
Rp
%
641.375.325
182.211.000
459.164.325
BM Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin
-
21.402.350
(21.402.350)
BM Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
1.046.117.200
-
1.046.117.200
-
Realiasi Belanja Bruto
1.687.492.525
203.613.350
1.483.879.175
728,77
12.406.493
-
-
-
1.675.086.032
203.613.350
1.471.472.682
722,68
Pengembalian Belanja Realisasi Belanja Netto
Realisasi
Belanja
Modal
Peralatan
dan
Mesin
251,99 -
sebesar
Rp641.375.325,00 telah dicatat di Neraca sebagai perolehan Peralatan dan Mesin. Daftar rinciaan perolehan peralatan dan mesin terlampir. Realisasi Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan sebesar
Rp1.033.710.707,00
Penambahan
Nilai
telah
Gedung
dicatat
dan
di
Neraca
sebagai
Daftar
rincian
Bangunan.
penambahan nilai gedung dan bangunan terlampir.
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Aset Lancar Rp282.233.803,00
C.1. Aset Lancar Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp282.233.803,00 dan Rp225.187.472,00. Aset Lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu dua belas (12) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 disajikan pada Tabel 9 berikut ini: Tabel 9 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No.
Aset Lancar
1.
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)
2.
Persediaan
31 Des 2015 (Rp)
31 Des 2014 (Rp)
19.000.000
0
263.233.803
225.187.472
282.233.803
225.187.472
Jumlah
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Rp19.000.000,00
C.1.1. Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Saldo Belanja Dibayar Dimuka per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp19.000.000,00 dan nihil. Belanja Dibayar Dimuka merupakan kupon BBM yang masih harus diterima/digunakan dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat
dari
telah
dibayarkannya
secara
penuh
belanja
dan
membebani anggaran tahun berjalan namun barang atau jasa belum diterima. Rincian Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 disajikan pada Tabel 10 berikut ini: Tabel 10 Rincian Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Kode
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)
114112
BBM (Pertalite) Jumlah
31 Des 2015 (Rp)
31 Des 2014 (Rp)
19.000.000
0
19.000.000
0
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) Persediaan Rp263.233.803,00
C.1.2. Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp263.233.803,00 dan Rp225.187.472,00. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca, yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan tidak untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 disajikan pada Tabel 11 berikut ini: Tabel 11 Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Kode
31 Des 2015 (Rp)
Jenis Persediaan
117111
Barang Konsumsi
117113
Bahan untuk Pemeliharaan
117131
Bahan Baku
117199
Persediaan Lainnya Jumlah
31 Des 2014 (Rp)
234.718.395
185.483.679
2.211.525
14.104.810
-
12.400
26.303.883
13.198.983
263.233.803
225.187.472
Semua jenis persediaan dengan nilai sebesar Rp263.233.803,00 berada dalam kondisi baik. Aset Tetap Rp25.429.727.915
C.2. Aset Tetap Nilai buku Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp25.429.727.915,00 dan Rp31.205.100.649,00, yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas (12) bulan, dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 disajikan pada Tabel 12 berikut ini: Tabel 12 Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No.
Uraian
1
Tanah
2
Peralatan dan Mesin
3
Gedung dan Bangunan
4
Jalan, Irigasi dan Jaringan
31 Des 2015 (Rp) 13.655.047.674
31 Des 2014 (Rp) 19.286.931.174
4.875.711.210
4.238.031.885
12.916.781.622
13.348.275.915
512.583.113
512.583.113
Nilai Perolehan
31.960.123.619
37.385.822.087
Akumulasi Penyusutan
(6.530.395.704)
(6.180.721.438)
Nilai Buku
25.429.727.915
31.205.100.649
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) Tanah Rp13.655.047.674.
C.2.1. Tanah Nilai
Aset
Tetap
berupa
Tanah
yang
dimiliki
BPKP
per
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp13.655.047.674,00 dan Rp19.286.931.174,00. Selama tahun 2015 terjadi penurunan nilai perolehan Tanah sebesar Rp5.631.883.500,00 dengan penjelasan sebagai berikut: Uraian
Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2014
19.286.931.174
Mutasi Tambah: - Koreksi Nilai Aset Tetap
-
- Transfer Masuk
233.116.500
Jumlah Mutasi Tambah
233.116.500
Mutasi Kurang: Transfer Keluar
(5.865.000.000)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2015
13.655.047.674
Transaksi penambahan dan pengurangan nilai Tanah dalam tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Mutasi
Tambah
melalui
Transfer
Masuk
sebesar
Rp233.116.500,00 merupakan perolehan tanah dari Badan Pusat Stasitik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan.
Mutasi
Kurang
melalui
Transfer
Keluar
sebesar
Rp5.865.000.000,00 merupakan penyerahan tanah kepada Badan Pusat Stasitik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan. Rincian Tanah per 31 Desember 2015 dapat dilihat sbb: Daftar Tanah No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Lokasi Jl. Dahlia No. 7 Banjarmasin Jl. Bali No. 97 Banjarmasin Jl. Bali No. 20 Banjarmasin Jl. Zafri Zam-zam No. 17 Banjarmasin Jl. S. Parman No. 57 Banjarmasin Jl. Pembangunan II Banjarmasin Jl. Cendrawasih Banjarmasin Jl. Dharma Bhakti IV Banjarmasin
Luas M2 249 232 354 530
Nilai (Rp) 183.015.000 157.760.000 240.720.000 530.000.000
2.247
3.370.500.000
400
228.000.000
1.072 900
589.600.000 189.900.000
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) 9. 10. 11. 12. 13.
Peralatan dan Mesin Rp4.875.711.210
Jl. Dharma Bhakti V Banjarmasin Jl. Dharma Praja VIII Banjarmasin Jl. Karang Anyar Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 32,5 Banjarbaru Jl. Karang Rejo Rt. 09 Banjarbaru Jumlah
1.626
343.086.000
1.848
462.000.000
8.771 9.480 5.359
877.100.000 6.250.250.174 233.116.500
33.068
13.655.047.674
C.2.2. Peralatan dan Mesin Nilai perolehan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp4.875.711.210,00 dan Rp4.238.031.885,00. Sedangkan nilai buku Peralatan dan Mesin pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya adalah sebesar Rp971.417.953,00. Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Uraian
Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2014
4.238.031.885
Mutasi Tambah: - Pembelian
641.375.325
- Transfer Masuk
-
- Reklasifikasi dari Aset Lain-Lain
-
Jumlah Mutasi Tambah
641.375.325
Mutasi Kurang: - Transfer Keluar
-
- Penghentian Aset dari Penggunaan
3.696.000
- Penghapusan
-
- Koreksi Nilai Aset Tetap
-
Jumlah Mutasi Kurang
(3.696.000)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2015
4.879.407.210
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 Nilai Buku per 31 Desember/31 Desember 2015
(3.904.293.257) 971.417.953
Transaksi penambahan dan pengurangan nilai Peralatan dan Mesin tahun 2015 adalah sebagai berikut: Mutasi Tambah melalui Pembelian Rp641.375.325,00 yang seluruhnya berasal dari realisasi Belanja Modal Peralatan dan
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) Mesin sebesar Rp641.375.325,00. Mutasi
Tambah/Kurang
melalui
Transfer
Masuk/Keluar
sebesar Rp3.696.000,00 aset pemerintah yang tidak dapat lagi digunakan sebagai alat operasional kegiatan perkantoran dan dikelompokan kedalam asset lainnya. Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp3.904.293.257,00. Rincian belanja modal Peralatan dan Mesin sbb: 3678.996 (Alat Pengolah Data) Realisasi sebesar Rp453.117.000,00 1 Rincian Barang: No.
Nama Barang
1 2 3 4
HP PC 22-3016d All In One Note Book Epson Printer Scanner Otomatis JUMLAH
Satuan
Vol
Unit Unit Unit Unit Unit
6 7 8 2 23
Harga (Rp) 12,850,000 11,580,000 3,000,000 5,650,000
Jumlah (Rp) 77,100,000 81,060,000 24,000,000 11,300,000 193,460,000
Harga (Rp) 11,000,000 9,900,000 1,500,000 5,700,000 4,460,000 4,200,000 6,100,000 1,990,000 4,950,000
Jumlah (Rp) 88,000,000 49,500,000 12,000,000 22,800,000 4,460,000 4,200,000 6,100,000 1,990,000 4,950,000 194,000,000
2 Rincian Barang: No.
Nama Barang
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PC HP Pavilion Note Book Printer HP Brother Scanner Mini ITX Monitor Projector Digital Camera Printer Multifungsi JUMLAH
Satuan Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Buah
Vol 8 5 8 4 1 1 1 1 1 30
3 Rincian Barang: No. 1 2 3 4 5 6
Nama Barang PC Lenovo Printer Eksternal Hardiks Router Tamron LCD Projector JUMLAH
Satuan Unit Unit Unit Unit Unit Unit Buah
Vol 1 6 5 3 1 1 17
Harga (Rp) 17,845,000 2,260,000 2,008,000 730,000 5,510,000 16,572,000
Jumlah (Rp) 17,845,000 13,560,000 10,040,000 2,190,000 5,510,000 16,572,000 65,717,000
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) 36.997. ( Peralatan dan Fasilitas Perkantoran) sebesar Rp188.198.325,00 1 Rincian Barang No. 1 2 3
Nama Barang AC 1 PK AC 1 1/2 PK Exhause Fan
Satuan
Vol
Unit Unit Unit Jumlah
6 3 2 11
Harga (Rp) 3,554,000 4,922,750 456,750 Pajak Total
2 No.
Rincian Barang Nama Barang
Satuan
Vol
Harga (Rp)
Jumlah (Rp)
1
Lemari Pakaian
Unit
6
2.025.000
12.150.000
2
Mesin Cuci
Unit
5
3.645.000
18.225.000
3
Televisi 32”
Unit
4
4.550.000
18.200.000
4
Tempat Tidur
Set
4
4.085.000
18.200.000
5
Kasur/Spring Bed
Unit
1
3.060.000
3.060.000
6
Meja Makan
Set
6
3.140.000
18.840.000
7
Sice
Set
6
6.170.000
37.020.000
8
Rak Piring
Unit
7
723.000
5.061.000
9
AC 1,5 PK
Unt
2
5.508.000
11.016.000
10
AC ½ PK
Unit
2
3.790.000
7.580.000
JUMLAH
Gedung dan Bangunan Rp12.916.781.622
Jumlah (Rp) 21,324,000 14,768,250 913,500 37,005,750 3,700,575 40,706,325
43
147.492.000
C.2.3. Gedung dan Bangunan Nilai perolehan Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, masing-masing sebesar Rp12.916.781.622,00 dan Rp13.348.275.915,00. Sedangkan nilai buku Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya adalah sebesar Rp10.715.254990,00. Mutasi nilai Gedung dan Bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Uraian Nilai Perolehan per 31 Desember 2014
Jumlah (Rp) 13.348.275.915
Mutasi Tambah: Pengembangan Nilai Aset Transfer Masuk
1.033.710.707 -
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) Jumlah Mutasi Tambah
1.033.710.707
Mutasi Kurang Transfer Keluar
(1.465.205.000)
Koreksi Nilai Aset Tetap
-
Jumlah Mutasi Kurang
(1.465.205.000)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2015
12.916.781.622
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015
(2.201.526.632)
Nilai Buku per 31 Desember 2015
10.715.254.990
Transaksi penambahan dan pengurangan nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Mutasi Tambah melalui Pengembangan Nilai Aset sebesar Rp1.033.710.707,00 yang seluruhnya berasal dari realisasi Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan.
Mutasi
Kurang
berupa
Transfer
Keluar
sebesar
Rp1.465.205.000,00 merupakan transfer ke Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 sebesar Rp12.916.781.622,00, termasuk nilai bangunan kantor dan Rumah Dinas yang digunakan sementara oleh Perwakilan Ombudsman RI di Provinsi Kalimantan Selatan yang terletak di jalan S Parman Banjarmasin berdasarkan Surat Sekjend Ombudsman RI Nomor SEK.3-PL.01.01-771 tanggal 14 November 2014 tentang pemanfaatan Ruang Kantor yaitu Bangunan Kantor, Rumah Dinas dan Gedung Pendidikan Banjarmasin senilai Rp259.073.350,00. Pada tahun 2015 Perwakilan Ombudsman Provinsi Kalimantan Selatan melakukan rehabilitasi atas Bangunan dan Pagar kantor di Jalan S. Parman Banjarmasin,
namun sampai dengan laporan
keuangan ini disusun, hasil pekerjaan rehabilitasi bangunan kantor tersebut belum diserahkan Perwakilan Ombudsman kepada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Rincian Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan Banguanan sebesar Rp1.033.710.707,00 sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp512.583.113,00
Uraian
Satuan
Rehab Gedung Kantor Rehab Pagar Tanah Eks BPS Rehab Rumah Negara Rehab Rumah Dinas Rehab Fasilitas WC Ps Satpam Rehab Pagar Rumah Dinas Rehab Pagar Kantor JUMLAH
Unit/M2 Unit/M2 Unit/M2 Unit/M2 Unit/M2 Unit/M2 Unit/M2
Nilai (Rp) 185.922.650 180.643.057 189.540.000 390.169.000 25.552.000 45.884.000 16.000.000 1.033.710.707
C.2.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Nilai perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp512.583.113,00 dan Rp512.583.113,00. Sedangkan nilai buku Jalan, Irigasi dan Jaringan pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya adalah sebesar Rp88.007.298,00. Mutasi nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Uraian
Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2014
512.583.113
Mutasi Tambah: Pembelian
-
Mutasi Kurang
-
Nilai Perolehan per 31 Desember 2015
512.583.113
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015
424.575.815
Nilai Buku per 31 Desember 2015
88.007.298
Tidak terdapat Penambahan/pengurangan nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp6.530.395.704)
C.2.5. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp6.530.395.704,00 dan Rp6.180.721.438,00. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap
yang
disajikan
berdasarkan
pengakumulasian
atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 disajikan pada Tabel 13, sedangkan rincian lebih lanjut akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran . Tabel 13 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 No
Nilai Perolehan (Rp)
Uraian
1
Tanah
2
Peralatan dan Mesin
3
Gedung dan Bangunan
4
Jalan, Irigasi dan Jaringan Jumlah
Aset Lainnya Rp1.478.400,00
Akumulasi Penyusutan (Rp)
Nilai Buku (Rp)
13.655.047.674
-
13.655.047.674
4.875.711.210
3.904.293.257
971.417.953
12.916.781.622
2.201.526.632
10.715.254.990
512.583.113
424.575.815
88.007.298
31.960.123.619
6.530.395.704
25.429.727.915
C.3. Aset Lainnya Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masingmasing sebesar Rp1.478.400,00 dan Rp0,00, yang merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam Aset Lancar maupun Aset Tetap. Rincian Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersebut disajikan pada Tabel 14 berikut ini: Tabel 14 Rincian Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No.
Uraian
31 Des 2015 (Rp)
1
Aset Lain-Lain
2
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya Nilai Perolehan
Aset Lain-Lain Rp3.696.000,00
31 Des 2014 (Rp)
3.696.000
13.900.000
(2.217.600)
(13.900.000)
1.478.400
0
C.3.1. Aset Lain-Lain Nilai perolehan Aset Lain-Lain per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014
masing-masing
sebesar
Rp3.696.000,00
dan
Rp13.900.000,00 yang merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional BPKP serta dalam proses penghapusan dari BMN, sehingga tidak digolongkan dalam kategori Aset Tetap, tetapi
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) digolongkan ke dalam Aset Lain-Lain. Sedangkan nilai buku Aset Lain-Lain pada tanggal pelaporan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan adalah sebesar Rp1.478.400,00. Mutasi nilai Aset Lain-Lain dapat dijelaskan sebagai berikut: Uraian
Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2014
0
Mutasi Tambah: Penghentian dari Penggunaan
3.696.000
Mutasi Kurang:
0
Jumlah Mutasi Kurang
0
Nilai Perolehan per 31 Desember 2015
3.696.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015
(2.217.600)
Nilai Buku per 31 Desember 2015
1.478.400
Nilai perolehan per 31 Desember 2015 sebesar Rp3.696.000,00 terdiri atas: Uraian
Jumlah (Rp)
Aset Lain-Lain
3.696.000 0
Aset Tetap yg Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan Jumlah
3.696.000
Transaksi penambahan dan pengurangan Aset Tetap yang Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Mutasi Tambah karena Penghentian dari Penggunaan Aset Tetap sebesar Rp3.696.000,00 merupakan:
Reklasifikasi dari Aset Tetap Lainnya sebesar Rp3.696.000,00 merupakan penghentian penggunaan. Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi Aset Lainnya (Rp2.217.600,00)
C.3.2. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya Saldo
Akumulasi
Penyusutan/Amortisasi
Aset
Lainnya
per
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp2.217.600,00 dan Rp13.900.000,00. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lain-lain berupa aset tetap yang tidak digunakan lagi dalam operasional pemerintahan karena sudah dalam kondisi rusak berat, dan disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat aset tersebut.
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) Kewajiban Jangka Pendek Rp70.158.330,00
C.4. Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing
Kewajiban
Jangka
sebesar
Pendek
Rp70.158.330,00
merupakan
dan
kelompok
Rp32.199.119,00. kewajiban
yang
diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas (12) bulan setelah tanggal pelaporan. Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 disajikan pada Tabel 15 berikut ini: Tabel 15 Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No.
31 Desember 2015 (Rp)
Uraian
1
Utang Kepada Pihak Ketiga
31.658.330
23.911.119
2
Pendapatan Diterima Dimuka
38.500.000
8.288.000
70.158.330
32.199.119
Jumlah
Utang Kepada Pihak Ketiga Rp31.658.350,00
31 Des 2014 (Rp)
C.4.1. Utang Kepada Pihak Ketiga Nilai Utang Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014
Rp23.911.119,00.
masing-masing Saldo
sebesar
Rp31.658.350,00
Utang Kepada Pihak Ketiga
dan
sebesar
Rp31.658.350,00 dengan rincian sebagai berikut: Uraian
Nilai (Rp)
Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar
3.884.295
Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar
27.774.055
Jumlah
31.658.350
Penjelasan Pembayaran kekurangan gaji bulan Oktober s.d Desember 2015 untuk 6 pegawai/23 jiwa Belanja daya dan jasa bulan Desember 2015.
C.4. 1. 1. Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar Belanja pegawai yang masih harus dibayar sebesar Rp3.884.295,00 merupakan kekurangan gaji bulan Oktober s.d Desember 2015 sebanyak 6 pegawai/ 23 jiwa, dengan rincian sebagai berikut: Kode Akun
Uraian Akun
511111
Belanja Gaji Pokok PNS
511119
Belanja Pembulatan Gaji PNS
511121
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
Jumlah (Rp) 3.276.000 87 327.600
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) 511122
Belanja Tunj. Anak PNS
123.528
511125
Belanja Tunj. PPh PNS
157.080
Total Belanja Pegawai
3.884.295
C.4.1.2. Belanja Barang Yang Masih Harus Dibayar Belanja barang yang masih harus dibayar sebesar Rp27.774.055,00 merupakan belanja daya dan jasa bulan Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut: Kode Akun
Uraian Akun
Jumlah (Rp)
522111
Belanja Langganan Listrik
22.042.948
522112
Belanja Langganan Telepon
522113
Belanja Langganan Air
1.473.840
521114
Belanja Langganan Jasa Pos
3.627.710
629.537
Total Belanja Daya dan Jasa Pendapatan Diterima Dimuka Rp38.500.000,00
27.774.055
C.4.2. Pendapatan Diterima Dimuka Nilai Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014
masing-masing
sebesar
Rp38.500.000,00
dan
Rp8.288.000,00 merupakan pengakuan kewajiban perhitungan akrual per tanggal Neraca atas pendapatan dari transaksi sewa Barang Milik Negara (BMN) yang diterima terlebih dahulu. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2015 disajikan pada tabel 16. Tabel 16 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2015 No
Obyek Sewa
Jangka Waktu (Periode)
1
ATM BRI (di halaman)
36 bulan (1/7/2015 s.d 30/6/2018)
Jumlah
Ekuitas Rp25.643.281.788
Nilai Sewa (Rp)
Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Des 2015 (Rp)
46.200.000
38.500.000
46.200.000
38.500.000
C.5. Ekuitas Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing
sebesar Rp25.643.281.788,00 dan Rp31.398.089.002,00. Ekuitas adalah
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara Aset dan Kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Ekuitas Dana Lancar Rp0,00
C.5.1. Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp192.988.353,00. Jumlah per 31 Desember 2014 tersebut merupakan ekuitas yang diinvestasikan untuk memperoleh aset lancar, dengan rincian sebagai berikut: Jenis Akun
Nilai (Rp)
Cadangan Persediaan
225.187.472
Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
(23.911.119)
Barang/Jasa yang Harus Diserahkan
(8.288.000)
Jumlah Ekuitas Dana Investasi Rp0,00
192.988.353
C.5.2. Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar
Rp0,00
dan
Rp31.205.100.649,00.
Jumlah
per
31 Desember 2014 tersebut merupakan ekuitas yang diinvestasikan untuk memperoleh aset tetap dan aset lain, dengan rincian sebagai berikut: Jenis Akun Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Jumlah
Ekuitas Rp25.643.281.788,00
Nilai (Rp) 31.205.100.649 0 31.205.100.649
C.5.3. Ekuitas Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp25.643.281.788,00 dan Rp0,00. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara Aset dan Kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional (Rp25.582.936.912)
D.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar minus Rp25.582.936.912,00 dan Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan selisih antara Pendapatan Operasional sebesar Rp31.438.310,00
dikurangi
dengan
Beban
Operasional
sebesar
Rp25.614.375.222,00. Pendapatan Operasional Rp31.438.310,00
D.1.1. Pendapatan Operasional Pendapatan Operasional pada tahun 2015 dan 2014 masingmasing sebesar
Rp31.438.310,00 dan Rp0,00. Jumlah tersebut
seluruhnya merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak. Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO Rp31.438.310,00
D.1.1.1. Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp31.438.310,00 dan Rp0,00. Rincian Pendapatan Negara Bukan PajakLO Tahun 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 17 berikut ini: Tabel 17 Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO Tahun 2015 dan 2014 Uraian Pendapatan Pemanfaatan BMN
Realisasi Tahun 2015
Tahun 2014
31.438.310
Pendapatan Lain-Lain Jumlah
Naik / (Turun) Jumlah
%
31.438.310
-
-
-
-
31.438.310
-
31.438.310
-
Realisasi Pendapatan Pemanfaatan BMN tahun 2015 menurut Laporan Realisasi Anggaran adalah sebesar Rp61.650.310,00
sedangkan
menurut
Laporan
Operasional adalah sebesar Rp31.438.310,00. Dengan demikian terdapat selisih minus sebesar Rp30.212.000,00 dengan penjelasan sebagai berikut: Uraian
Nilai (Rp)
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka Tahun 2015
38.500.000
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka Tahun 2014
(8.288.000)
Jumlah
30.212.000
CaLK-Laporan Operasional - 36 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
Realisasi Pendapatan Lain-Lain tahun 2015 menurut Laporan
Realisasi
Rp19.451.520,00
Anggaran
sedangkan
adalah
sebesar
menurut
Laporan
Operasional adalah sebesar nihil. Dengan demikian terdapat
selisih
sebesar
Rp19.451.520,00
dengan
penjelasan sebagai berikut: Uraian
Nilai (Rp)
Pendp Penyelesaian TP/TGR Non Bendahara
10.500.000
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL
7.946.520
Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL
1.005.000
Jumlah
Beban Operasional Rp25.614.375.222,00
19.451.520
D.1.2. Beban Operasional Jumlah Beban Operasional pada tahun 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp25.614.375.222,00 dan Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan
realisasi
beban
yang
terjadi
dalam
rangka
pelaksanaan kegiatan operasional selama tahun 2015. Rincian Beban Operasional Tahun 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 18 berikut ini: Tabel 18 Rincian Beban Operasional Tahun 2015 dan 2014 Realisasi
Naik / (Turun)
Uraian Tahun 2015 Beban Pegawai
Jumlah
%
17.975.770.064
-
17.975.770.064
-
249.836.158
-
249.836.158
-
1.409.075.511
-
1.409.075.511
-
785.278.211
-
785.278.211
-
Beban Perjalanan Dinas
4.581.894.985
-
4.581.894.985
-
Beban Penyusutan dan Amortisasi
612.518.293
-
612.518.293
-
25.614.375.222
-
25.614.375.222
-
Beban Persediaan Beban Barang dan Jasa Beban Pemeliharaan
Jumlah
Beban Pegawai Rp17.975.770.064,00
Tahun 2014
D.1.2.1 Beban Pegawai Jumlah Beban Pegawai pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp17.978.990.064,00 dan Rp0,00. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik
CaLK-Laporan Operasional - 37 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan
peraturan
perundang-undangan
yang
diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan. Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 19 berikut ini: Tabel 19 Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014 Realisasi Uraian
Tahun 2015
Beban Gaji dan Tunjangan PNS
Jumlah
%
8.560.416.857
-
8.560.416.857
-
199.089.000
-
199.089.000
-
9.216.264.207
-
9.216.264.207
-
17.975.770.064
-
17.975.770.06 4
-
Beban Lembur Beban Tunjangan Khusus dan Beban Pegawai Transito Jumlah
Naik / (Turun) Tahun 2014
Realisasi Belanja Pegawai (netto) tahun 2015 menurut Laporan
Realisasi
Rp17.971.885.769,00,
Anggaran sedangkan
adalah
sebesar
menurut
Laporan
Operasional adalah sebesar Rp17.975.770.064,00. Dengan demikian terdapat selisih sebesar Rp3.884.295,00 dengan penjelasan sebagai berikut: Uraian
Beban Persediaan Rp249.838.158,00
Nilai (Rp)
Belanja pegawai yang belum dibayar pada tahun 2015
3.884.295
Jumlah
3.884.295
D.1.2.2. Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing Rp249.838.158,00 dan Rp0,00. Beban Persediaan
merupakan
beban
untuk
mencatat
pemakaian/konsumsi atas barang-barang yang habis pakai. Rincian Beban Persediaan Tahun 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 20 berikut ini:
CaLK-Laporan Operasional - 38 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
Tabel 20 Rincian Beban Persediaan Tahun 2015 dan 2014 Realisasi Tahun 2015
Beban Persediaan Barang Konsumsi
231.737.004
-
231.737.004
-
537.200
-
537.200
-
17.563.954
-
17.563.954
-
249.838.158
-
249.838.158
-
Beban Persediaan Bahan Baku Beban Persediaan Lainnya Jumlah
Beban Barang dan Jasa Rp1.409.075.511,00
Naik / (Turun)
Uraian
Tahun 2014
Jumlah
%
D.1.2.3. Beban Barang dan Jasa Jumlah Beban Barang dan Jasa pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp1.409.075.511,00 dan Rp0,00. Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa
dalam
rangka
penyelenggaraan
kegiatan
entitas. Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 21 berikut ini: Tabel 21 Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2015 dan 2014 Uraian
Realisasi Tahun 2015
Naik / (Turun)
Tahun 2014
Jumlah
%
Beban Barang Operasional
799.435.256
-
799.435.256
-
Beban Barang Non Operasional
276.508.985
-
276.508.985
-
Beban Jasa
333.131.270
-
333.131.270
-
1.409.075.511
-
1.409.075.511
-
Jumlah
Realisasi Belanja Barang Operasional (netto) tahun 2015 menurut
Laporan
Rp799.435.256,00,
Realisasi sedangkan
Anggaran menurut
sebesar Laporan
Operasional sebesar Rp799.435.256,00. Dengan demikian tidak terdapat selisih. Realisasi Belanja Barang Non Operasional (netto) tahun 2015 menurut Laporan Realisasi Anggaran sebesar Rp276.508.985,00,
sedangkan
menurut
Laporan
Operasional sebesar Rp276.508.985,00. Dengan demikian tidak terdapat selisih.
CaLK-Laporan Operasional - 39 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
Realisasi Belanja Jasa (netto) tahun 2015 menurut Laporan Realisasi Anggaran sebesar Rp329.268.354,00, sedangkan
menurut
Laporan
Operasional
sebesar
Rp333.131.270,00. Dengan demikian terdapat selisih sebesar
Rp3.862.916,00
dengan
penjelasan
sebagai
berikut: Uraian
Beban Pemeliharaaan Rp785.2768.211
Nilai (Rp)
Pembayaran langganan daya dan jasa tahun 2015 atas beban yang terutang tahun 2014
23.911.119
Langganan dan jasa yang belum dibayarkan s.d. 31 Desember 2015
(27.774.035)
Jumlah
(3.862.916)
D.1.2.4. Beban Pemeliharaan Jumlah Beban Pemeliharaan pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp785.278.211,00 dan Rp0,00. Beban
Pemeliharaan
merupakan
beban
yang
dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap dan aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 22 berikut ini: Tabel 22 Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 Uraian
Realisasi Tahun 2015
Naik / (Turun)
Tahun 2014
Jumlah
%
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
408.269.635
-
408.269.635
-
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
364.096.893
-
364.096.893
-
12.789.843
-
12.789.843
-
121.840
-
121.840
-
785.278.211
-
785.278.211
-
Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan Beban Persediaan suku cadang Jumlah
Realisasi Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin (netto) tahun 2015 menurut Laporan Realisasi Anggaran sebesar Rp370.696.893,00, sedangkan menurut Laporan
CaLK-Laporan Operasional - 40 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
Operasional sebesar Rp364.096.893,00. Dengan demikian terdapat selisih sebesar Rp6.600.000,00 karena dicatat sebagai perolehan aset tetap berupa Peralatan dan Mesin. Perjalanan Dinas Rp4.581.894.985,00
D.1.2.5. Beban Perjalanan Dinas Jumlah Beban Perjalanan Dinas pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar
Rp4.581.894.985,00 dan
Rp0,00. Beban tersebut merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 23 berikut ini: Tabel 23 Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 Uraian Beban Perjalanan Biasa Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota Jumlah
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp612.518.293,00
Realisasi
Naik / (Turun)
Tahun 2015
Tahun 2014
Jumlah
%
4.381.774.985
4.381.774.985
-
-
120.620.000
120.620.000
-
-
79.500.000
79.500.000
-
-
4.581.894.985
4.581.894.985
-
-
D.1.2.6. Beban Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp612.518.293,00 dan Rp0,00. Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 24 berikut ini: Tabel 24 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2015 dan 2014 Uraian Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin
Realisasi
Naik / (Turun)
Tahun 2015
Tahun 2014
282.978.667
-
Jumlah 282.978.667
% -
CaLK-Laporan Operasional - 41 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan Beban Penyusutan Jaringan Jumlah
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional (Rp19.451.520,00)
299.057.598
-
299.057.598
-
27.343.264
-
27.343.264
-
2.769.164
-
2.769.164
-
612.518.293
-
612.518.293
-
D.2. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar minus Rp19.451.520,00 dan Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp19.451.520,00.
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp19.451.520,00
D.2.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp19.451.520,00 dan Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp19.451.520,00.
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp19.451.520
D.2.1.1. Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp19.451.520,00 dan Rp0,00. Rincian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya disajikan pada Tabel 25 berikut ini: Tabel 25 Rincian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Tahun 2015 dan 2014 Uraian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Jumlah
Realisasi Tahun 2015
Naik / (Turun)
Tahun 2014
Jumlah
%
19.451.520
-
19.451.520
-
19.451.520
-
19.451.520
-
CaLK-Laporan Operasional - 42 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Ekuitas Awal Rp31.398.089.002,00
E.1. Ekuitas Awal Nilai Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp31.398.089.002,00 dan Rp0,00. Dalam implementasi akuntansi pemerintahan berbasis akrual yang dimulai tahun 2015, nilai ekuitas per 1 Januari 2015 tersebut merupakan reklasifikasi dari akun-akun Neraca per 31 Desember 2014, sebagai berikut: Jenis Akun
Nilai (Rp)
KEWAJIBAN EKUITAS DANA LANCAR Cadangan Persediaan
225.187.472
Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
(23.911.119)
Barang/Jasa yang Harus Diserahkan
(8.288.000)
EKUITAS DANA INVESTASI Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
31.205.100.649
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
0
Jumlah Surplus/(Defisit) LO (Rp25.563.485.392)
31.398.089.002
E.2. Surplus/(Defisit) LO Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar minus Rp25.563.485.392,00 dan Rp0,00. Defisit LO merupakan selisih kurang pendapatan dibandingkan dengan beban operasional atau defisit yang berasal dari kegiatan operasional sebesar
Rp25.582.936.912,00, dan defisit dari kegiatan
non operasional sebesar Rp19.451.520,00 sebagaimana telah dijelaskan pada Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional. Penyesuaian Nilai Aset Rp19.313.846
E.3. Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan E.3.1. Penyesuaian Nilai Aset Penyesuaian
Nilai
Aset
merupakan
penyesuaian
nilai
perolehan persediaan karena nilai persediaan yang dilaporkan pada tanggal neraca menggunakan harga pembelian terakhir, sementara persediaan tersebut dibeli dengan harga satuan yang berbeda-beda. Penyesuaian Nilai Aset per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp19.313.846,00 dan Rp0,00. Saldo tersebut terdiri atas:
CaLK-Laporan Perubahan Ekuitas - 43 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
Jenis Persediaan
Jumlah (Rp)
Barang Konsumsi
15.876.884
Bahan untuk Pemeliharaan
611.818
Persediaan Lainnya
2.825.144
Jumlah
19.313.846
Daftar Penyesuaian Nilai Persediaan per Satuan Kerja per 31 Desember 2015 dapat dilihat pada Lampiran . Transaksi Antar Entitas Rp19.789.364.332,00
E.4. Transaksi Antar Entitas Jumlah Transaksi Antar Entitas per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp19.789.364.332,00 dan Rp0,00. Jumlah tersebut terdiri atas: Uraian Ditagihkan ke Entitas Lain
26.706.928.235
Diterima dari Entitas Lain
(81.101.830)
Transfer Masuk
233.116.500
Transfer Keluar
(7.069.578.573) Jumlah
Ditagihkan ke Entitas Lain Rp26.706.928.235,00
Jumlah (Rp)
19.789.364.332
E.4.1. Ditagihkan ke Entitas Lain Jumlah Ditagihkan ke Entitas Lain per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp26.706.928235,00 dan Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan realisasi belanja yang telah diterima pembayarannya dari Kas Negara pada tanggal neraca.
Diterima dari Entitas Lain Rp81.101.830,00
E.4.2. Diterima dari Entitas Lain Jumlah Diterima dari Entitas Lain per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp81.101.830,00 dan Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan realisasi penerimaan negara yang telah disetorkan ke Kas Negara pada tanggal neraca.
Transfer Masuk Rp233.116.500,00
E.4.3. Transfer Masuk Jumlah Transfer Masuk per 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp233.116.500,00 dan Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan penambahan nilai aset karena pertukaran aset, berupa: Tanah dari Badan Pusat Statistik ke Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan senilai Rp233.116.500,00 sesuai dengan BAST-BMN Nomor: 01/BAST/17-II/2015 dan BAST-
CaLK-Laporan Perubahan Ekuitas - 44 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited)
437/SU/05/2015 tanggal 17 Februari 2015 yaitu: Satker Penerima
Diterima Dari
Perw. BPKP Prov. Kalsel
Badan Pusat Statistik Kalsel
Jumlah
Transfer Keluar Rp7.069.578.573,00
Jumlah 233.116.500 233.116.500
E.4.4. Transfer Keluar Jumlah Transfer Keluar per 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp7.069.578.573,00 dan Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan pengurangan nilai aset karena pertukaran aset dari Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan kepada Badan Pusat Statistik berupa Tanah dengan nilai Rp5.865.000.000,00 dan Gedung dan Bangunan senilai Rp1.204.578.573,00, sesuai dengan BAST-BMN Nomor: 01/BAST/17-II/2015 dan BAST437/SU/05/2015 tanggal 17 Februari 2015 dengan rincian sebagai berikut: Nama Aset
Diterima Dari
Jumlah
Tanah
BPKP Kalsel
BPS Kalsel
5.865.000.000
Gedung dan Bangunan
BPKP Kalsel
BPS Kalsel
1.204.578.573
Jumlah
Ekuitas Akhir Rp25.643.281.788,00
Penerima
7.069.578.573
E.5. Ekuitas Akhir Nilai Ekuitas per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp25.643.281.788,00 dan Rp0,00. Nilai tersebut merupakan kekayaan bersih pada tanggal neraca yaitu selisih antara nilai Aset sebesar Rp25.713.440.118,00 dikurangi nilai Kewajiban sebesar Rp70.158.330,00.
CaLK-Laporan Perubahan Ekuitas - 45 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 (Audited) Pengungkapan Penting Lainnya
F. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA F.1. Informasi Dana Bantuan Kedinasan Tahun 2015 Selama
tahun
2015
kegiatan
pengawasan
di
lingkungan
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan selain didanai dari DIPA, juga didanai dari bantuan kedinasan. Kegiatan tersebut berupa
pendampingan,
berdasarkan
bimbingan
permintaan
dari
teknis
dan
sosialisasi
kementerian/lembaga,
dan
BUMN/BUMD/ BLU yang menjadi mitra kerja Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan Selatan.
Desember
2015
Sampai
dengan
tanggal
31
jumlah penugasan yang dibiayai dari dana
bantuan kedinasan sebanyak 65 PP dan telah menghasilkan 65 LHP, dan realisasi dana penugasan beban mitra kerja sebesar Rp803.191.413,00, dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Penugasan BIDANG
Jumlah LHP
Total Dana (Rp)
Jumlah Dana (Rp)
RK T
Non RKT
RK T
Non RKT
APD
-
24
-
24
-
478.305.213
478.305.213
IPP
6
35
6
35
104.140.000
220.746.200
324.886.200
AN
-
-
INV
-
-
Jumlah
6
104.140.000
699.051.413
803.191.413
Jumlah
59
dana
6
59
tersebut
RKT
Non RKT
seluruhnya
dikelola
dan
dipertanggungjawabkan oleh pihak mitra kerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada masing-masing mitra kerja. Pegawai BPKP yang diberi tugas oleh pimpinan unit masingmasing diterbitkan Surat Perintah Dinas (SPD) Nihil dengan beban anggaran mitra kerja, dan pada akhir kegiatan/penugasan pegawai dimaksud menerima dan menandatangani kuitansi penggantian
biaya
perjalanan
dinas/transport
lokal,
dan
selanjutnya dipertanggungjawabkan sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada masing-masing mitra kerja.
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -