Seminar Nasional Fisika 2016
Laporan Ketua Panitia Seminar Nasional Fisika 2016 Assalammua’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat, dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada kita semua sehingga pada hari ini kita dapat bersama-sama menghadiri acara Seminar Nasional Fisika 2016. Seminar Nasional Fisika 2016 merupakan wadah temu ilmiah berkala tahunan yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta, sebagai fórum interaksi, kolaborasi dan integrasi antara pendidik, peneliti dan praktisi. Sejak pertama kali diselenggarakan, Seminar Nasional Fisika merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis Universitas Negeri Jakarta. Dan semenjak tahun 2014 Seminar Nasional Fisika ini diselenggarakan atas kerjasama Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta dengan Himpunan Fisika Indonesia cabang Jakarta. Melalui kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia khususnya di bidang pendidikan fisika dan ilmu fisika terapan. Seminar yang bertemakan “Back to fundamental physics to get comprehensive understanding on science, education and technology” ini akan menghadirkan tiga pembicara inti, yaitu Prof. Dr. Thomas Djamaluddin (LAPAN), Prof. Dr. Yusaku Fujii (Gunma University, Jepang), dan Prof. Dr. Agus Setyo Budi (UNJ). Adapun jumlah makalah yang diterima dan akan dipresentasikan sebanyak 297 dengan bidang kajian meliputi: Pendidikan Fisika, Fisika Instrumentasi dan Komputasi, Fisika Material, Fisika Medis dan Biofisika, Fisika Kebumian dan Antariksa, Fisika Teori, Partikel dan Nuklir, Fisika Lingkungan dan Energi terbarukan. Peserta pemakalah berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Institut Teknologi Bandung, Universitas Lampung, Politeknik Negeri Batam, MtsN 2 Serang, UIN Syarif Hidayatullah, LIPI, SMAN 8 Samarinda, Universitas Negeri Medan, BATAN, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Terbuka, LAPAN, ISTN, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Universitas Katolik Widya Mandira, Universitas Padjadjaran, Universitas Tadulako Palu, Institut Pertanian Bogor, President University, STTN-BATAN Yogyakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, STKIP Taman Siswa Bima, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Makassar, MAN 3 Jakarta, Universitas Negeri Malang, Universitas Tanjung Pura, Institut Sains dan Teknologi Nasional, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Palangka Raya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Padang, Universitas Bengkulu, Universitas Islam Riau, Institut Teknologi i
Seminar Nasional Fisika 2016
Surabaya, Universitas Riau, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Gadjah Mada, IKIP PGRI Pontianak, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Universitas Hassanudin, Politeknik Negeri Bandung, STKIP Surya, Universitas Pancasila, BPPT, AKA Caraka, MAN 15 Jakarta, STKIP Lubuk Linggau, Universitas Andalas, BMKG, SMAN 11 Pandeglang, Politeknik Jambi, STKIP PGRI Sumatera Barat, STT PLN, Universitas Muhammadyah Riau. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus HFI cabang Jakarta, kepada para sponsor dari Bank Negara Indonesia (BNI) 46, Dynatech, PT Quantum Home Appliance, Wiley, Wardah dan PT. TriSumber Makmur Indah, serta kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi guna terselenggaranya seminar ini. Kami mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan seminar ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Salam sejahtera, Wassalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh.
Jakarta, 28 Mei 2016 Ketua Panitia SNF2016,
Dr. Mutia Delina, M.Si.
ii
Seminar Nasional Fisika 2016
Sambutan Ketua Himpunan Fisika Indonesia Cabang Jakarta Assalammua’alaikum warohmatullah wabarokatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Selamat datang di Kampus Universitas Negeri Jakarta. Tahun 2016 adalah tahun ketiga Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta (FMIPA-UNJ) bekerja sama dengan Himpunan Fisika Indonesia cabang Jakarta mengadakan Seminar Nasional Fisika 2016 di kampus Universitas Negeri Jakarta. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Seminar Nasional Fisika 2016 diadakan bersamaan dengan Dies Natalis Univeritas Negeri Jakarta yang ke-52. Himpunan Fisika Indonesia atau HFI didirikan pada tanggal 17 Agustus 1973 dengan tujuan membina dan mengembangkan pengetahuan dan penggunaan Fisika untuk kepentingan manusia pada umumnya serta kepentingan bangsa Indonesia pada khususnya. Tentunya pelaksanaan Seminar Nasional Fisika 2016 di UNJ ini merupakan salah satu kegiatan ilmiah dalam rangka mengembangkan pengetahuan dan penggunaan ilmu Fisika untuk masyarakat. Seminar Nasional Fisika yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika FMIPA UNJ telah berlangsung selama enam tahun dan jumlah pemakalah meningkat dari tahun ke tahun. Tentunya hal ini merupakan tanda yang baik bahwa penelitian di bidang Fisika dan Pendidikan Fisika mendapat perhatian tersendiri dari peneliti di Indonesia. Sebagai Ketua HFI cabang Jakarta, saya berharap agar penelitian di bidang Fisika dan Pendidikan Fisika tetap berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia, khususnya di Indonesia. Secara umum, jumlah peneliti di bidang Science, Technology dan Engineering di Indonesia belum begitu banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Peran aktif universitas dan organisasi profesi sangat dibutuhkan untuk menarik minta pemuda/ pemudi Indonesia menjadi peneliti di bidang Science, Technology dan Engineering. Diperlukan usaha yang besar untuk menarik minat orang muda di Indonesia untuk melakukan penelitian di bidang Ilmu Fisika dan Pendidikan Fisika; salah satunya dengan penyelenggaran seminar sejenis secara berkala serta berskala nasional dan internasional. Kepada Ibu Dr. Mutia Delina dan seluruh panitia SNF 2016, saya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya Seminar Nasional Fisika 2016. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Rektor, Pimpinan FMIPA, Pimpinan Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika iii
Seminar Nasional Fisika 2016
Universitas Negeri Jakarta serta segenap lembaga yang turut membantu dalam penyelanggaraan seminar ini. Merupakan suatu kehormatan bahwa Pembicara Kunci dapat hadir pada hari ini untuk memberikan pencerahan tentang pemahaman lebih dalam di bidang Science, Education dan Technology. Kepada seluruh pemakalah, mudahmudahan seminar sehari ini dapat menjadi ajang diskusi untuk perkembangan Ilmu Fisika ke depan. Akhir kata, saya berharap agar Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta tetap memajukan Ilmu Fisika dan Pendidikan Fisika di Jakarta dan sekitarnya khususnya dan di Indonesia umumnya. Selamat berseminar dan wassalammua’alaykum warohmatullah wabarokatuh.
Jakarta, 28 Mei 2016 Ketua Himpunan Fisika Indonesia cabang Jakarta Periode 2013 – 2017,
Ariadne L. Juwono, M.Eng., Ph.D.
iv
Seminar Nasional Fisika 2016
Kepanitiaan Pelindung Pengarah Ketua Wakil Ketua Bendahara Sekretariat Promosi & Sponsorship
Acara & Protokoler Publikasi Seksi Konsumsi Seksi Ruang & Perlengkapan Seksi Transportasi Seksi Dokumentasi Pendukung
Prof. Dr. Djaali (Rektor UNJ) Prof. Dr. Muchlis R.Luddin, M.A. (Wakil Rektor I UNJ) Prof. Dr. Suyono, M.Si. (Dekan FMIPA UNJ) Dr. Ariadne L. Juwono (Ketua HFI Jakarta) Dr. Mutia Delina Riser Fahdiran, M.Si. Umiatin, M.Si., Dwi Susanti, M.Pd. Dewi Muliyati, M.Si., Murni Avita, A.Md. Prof. Dr. Agus Setyo Budi, Prof. Dr. Yetty Supriyati, Dr. Sunaryo, Dr.rer.nat Bambang Heru Iswanto, Dr. I Made Astra, Dr. Iwan Sugihartono, Upik Rahma Fitri, M.Pd. Dr. Esmar Budi, Dr. Widyaningrum Indrasari, Dr. Desnita Cecep Rustana,Ph.D., Siswoyo, M.Pd. Dr. Vina Serevina, Raihanati, M.Pd., Wirda Nilawati, M.Si., Rahma Kumala Sari, S.E. Anggara Budi Susila, M.Si., Fauzi Bakri, M.Si., Dr. Betty Zelda Siahaan Dr. Mangasi A. Marpaung, Dr. Erfan Handoko, Nurdi Akbar, S.Pd. A. Handjoko Permana, M.Si., Muhammad Fajrin, S.T. Lutvi Vitria Kadarwati, Dona Dianisya, Nur Salma Y. Hasanah, Nur Mujayanah, Oktaviani Marsa, Diah Ambarwulan, Mega L Maharani, Silvia Junaresti G., Diniar Hikayah Baiti, Litia Dita Mulyar, Indah Hanifa Sabilla, Hani Kurniawati, Yani Oktaviani, Eka Susilowati, Hapsari Prada Kencana, M. Imam Bagja Perdana, Sandy Syahrowardi, Mim Fauzi, Astrid D. P. Sutejo, Annisa D. Cahyani, Ervina, Riky Tri Hartagung, M. Azka Awaly, Habiburrosyid, Aditya Alif Rama, Novan Purwanto, Sulaiman, Azzam Badruzzaman, Cahya Darmanto, Tangguh Sudira O., Nurul Fajrian, Ahmad Triyunanda, Taupan Syahbana W., Serafim Cristina, Sartika, Monalisa, Citra M. Pertiwi, Martalia Andayani, Sabrina Tamimi
v
Seminar Nasional Fisika 2016
Susunan Acara Waktu (WIB)
Agenda
PiC
07.00-08.00
Pendaftaran
Panitia
08.00-08.15
Pembukaan (Tarian Pembuka)
Panitia
08.15-08.25
Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia
Panitia
08.25-08.30
Pembacaan Doa
Panitia
Laporan Ketua Panitia SNF 2016 Sambutan: Ketua HFI Jakarta Rektor Universitas Negeri Jakarta
Panitia
08.30-08.50
08.50-09.50
Prof. Dr. Thomas Djamaluddin (Lapan Jakarta)
Moderator
09.50-10.00 (Coffee Break) 10.00-11.00
Prof. Fujii (Gunma University of Japan)
Moderator
11.00-12.00
Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Si (Universitas Negeri Jakarta)
Moderator
12.00-12.30
Foto Bersama
Panitia
12.30-13.30 (ISHOMA) 13.30-16.00
Sesi Paralel
Panitia
16.00-16.15 (Coffee Break) 16.15–16.30
Penutupan
Panitia
vi
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-062
MATRIKS RUANG
vii
Seminar Nasional Fisika 2016
viii
Seminar Nasional Fisika 2016
DAFTAR JUDUL ID
Judul Makalah dan Nama Penulis
Hal
KS-001
Pengembangan Iptek Penerbangan dan Antariksa Menuju Indonesia Maju dan Mandiri Thomas Djamaluddin
1
KS-002
Review of the Levitation Mass Method (LMM) - A Precision Method for Measuring Mechanical Quantities Using an Optical Interferometer Yusaku Fujii
2
KS-003
Hibrid Kolaborasi dalam Pembelajaran Fisika Agus Setyo Budi
3
BIDANG KAJIAN PENDIDIKAN FISIKA A. Penelitian Tindakan Kelas – Classroom Action Research (CAR) CAR-001 Implementasi Pembelajaran Fisika Berbantuan Media Simulasi PHET untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Listrik Dinamis Pendi Sinulingga, Theo Jhoni Hartanto, Budi Santoso
5 7
CAR-002
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Fisika di SMPN 3 Kota Bengkulu Endang Lovisia
8
CAR-003
Penerapan Strategi Metakognisi pada Pembelajaran Kalor untuk Mengidentifikasi Proses Berfikir Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Intan Asriningsih, Duden Saepuzaman, Selly Ferranie
9
CAR-004
Validitas Handout Fisika Dasar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Strategi Pembelajaran Problem Based Learning di STKIP PGRI Sumatera Barat Megasyani Anaperta, Helendra
10
CAR-005
Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Sekolah Menengah Atas dengan Menggunakan Peta Pikiran I Made Astra, Rachmadani
11
CAR-006
Perbandingan Hasil Belajar Fisika antara Siswa yang Diajarkan Menggunakan Metode Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dengan Metode Modified Free Inquiry (MFI) Ulfah Larasati Zahro, Vina Serevina, I Made Astra
12
CAR-007
Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa dalam Matakuliah Pendahuluan Fisika Nuklir dengan Pembelajaran Kolaboratif Fauzi Bakri
13
B. Penelitian Pengembangan – Research and Development (RND)
15
RND-001
17
Pengembangan Bahan Ajar dan Alat Peraga Fisika Materi Fluida Statis untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA/MA Adelina Ratna Sari A., Endang Purwaningsih, Dwi Haryoto
ix
Seminar Nasional Fisika 2016 RND-002
Pengembangan Buku Fisika Multi Representasi pada Materi Gelombang dengan Pendekatan Berbasis Masalah Widya Nur Hayati, Vina Serevina, Fauzi Bakri
18
RND-003
Pengembangan Instrumen Tes Fisika SMA Kelas XI Semester I Berbasis Penalaran Berdasarkan Kerangka TIMSS Disah Nur Afifah, Muslim, Agus Fany Chandra Wijaya
19
RND-004
Pengembangan Lembar Kerja Fisika Peserta Didik (LKFPD) Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Muhajirin
20
RND-005
Desain Didaktis Konsep Gradien Grafik v(t) sebagai Percepatan atau Perlambatan berdasarkan Hambatan Belajar Peserta Didik Kelas X SMA Wina Fitria Dewi Marieta, Heny Rusnayati, Agus F. C. Wijaya
21
RND-006
Pengembangan Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Nurussaniah, Nurhayati
22
RND-007
Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Riset dengan Pendekatan Scientific untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik Usmeldi
23
RND-008
Pembuatan Multimedia Interaktif Teknik Operasional SPSS 22 (Studi Kasus Alat Bantu Belajar Analisis Data Penelitian Mahasiswa Pendidikan Fisika UNIB) Eko Risdianto, Ardian Budi Kusuma
24
RND-009
Pengembangan Set Praktikum Fluida Dinamis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas XI Sifa Alfiyah, Fauzi Bakri, Raihanati
25
RND-010
Implementasi Penggunaan Lembar Kerja Berbasis Pertanyaan Produktif untuk Meningkatkan Kemampuan Ber-Inquiry Siswa SMA Herman, A. Momang Yusuf
26
RND-011
Pengembangan CBT Interaktif sebagai Instrumen Penilaian Pembelajaran Fisika SMA Indah Febriani, Fauzi Bakri, A.Handjoko Permana
27
RND-012
Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan “Kajian Fisika Peristiwa Kebakaran Hutan” untuk SMA Fairus Desniarsyah, Desnita, Esmar Budi
28
RND-013
Pengembangan Worksheet Berbasis Modified Inquiry pada Science Studio for Physics Jeulin Dian Pertiwi Rasmi, Agus Setyo Budi, I Made Astra
29
RND-014
Pengembangan Set Praktikum Pembiasan Cahaya untuk Pembelajaran Fisika di SMA Arum Sri Rahayu, Vina Serevina, Raihanati Pengembangan Media Pembelajaran Poster Fisika Fluida Statis Berbasis Lingkungkan dalam Bentuk Poster Photoscrap Fierda Zahara Jannah, Vina Serevina, I Made Astra
30
RND-015
x
31
Seminar Nasional Fisika 2016 RND-016
Model Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains pada Pembelajaran Fisika SMA Nazwatul Ilmi, Desnita, Erfan Handoko
32
RND-017
Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan “Kajian Fisis Peristiwa Angin Puting Beliung” untuk Siswa SMA Noviana Fadilah, Desnita, Esmar Budi
33
RND-018
Pengembangan Media Pembelajaran Termoelektrik Generator sebagai Sumber Energi Nur Tri Yono, Mangasi A. Marpaung, Desnita, Fitri Nurayanti
34
RND-019
Literasi Asesmen Calon Guru Fisika Ridwan Efendi, Nuryani Y. Rustaman, Ida Kaniawati
35
RND-020
Pengembangan Alat Peraga Energi Terbarukan Lari Andres Sanjaya, Agus Setyo Budi, I Made Astra
36
RND-021
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Augmented Reality pada Pokok Bahasan Alat Optik Wenggita Maulani Putri, Fauzi Bakri, A. Handjoko Permana
37
RND-022
Fisika Pengolahan Aspal Buton Arisat, Lilik Hendrajaya
38
RND-023
Desain Pembelajaran Student’s Conceptual Construction Guider berdasarkan Kesulitan Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Konsep Gerak Parabola Duden Saepuzaman, Saeful Karim
39
RND-024
Pengembangan Alat Praktikum Viskometer Metode Bola Jatuh Bebas Berbasis Sensor Efek Hall UGN3503 sebagai Media Pembelajaran Fisika Diajeng Ramadhan, Vina Serevina, Raihanati
40
RND-025
Pengembangan Buku Berbasis Multi Representasi Seri Fluida dengan Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) Kristin S Silaban, Fauzi Bakri, Mutia Delina
41
RND-026
Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan "Pandangan Fisika Terhadap Peristiwa Mencairnya Es di Kutub" Syifa Fauziah, Desnita, Cecep E. Rustana
42
RND-027
Lomba Roket Air: Penerapan Pembelajaran Fisika Berbasis Proyek Intan Irawati
43
RND-028
Rancangan Buku Pengayaan Pengetahuan "Kajian Fisis Lubang Hitam" Kustika Nisfatullaila Rohmah, Desnita, A. Handjoko Permana
44
RND-029
Pengembangan LKS Fisika Berbasis Starter Experiment Approach (SEA) pada Materi Karakteristik Gelombang untuk SMA Kelas XI Ria Asih Mulyani, Vina Serevina, Raihanati
45
RND-030
Rancangan Buku Pengayaan Pengetahuan "Konsep Fisika Petir" Rugun Ivania Laudes, Desnita, A. Handjoko Permana
46
xi
Seminar Nasional Fisika 2016 RND-031
Pengembangan Media Pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Gelombang dengan Pendekatan Science Writing Heuristic (SWH) Untuk SMA Kelas XI Siti Nurhasanah, Vina Serevina, I Made Astra
47
RND-032
Pengembangan Majalah Elektronik Berbasis Contextual Teaching and Learning pada Materi Pokok Suhu dan Kalor untuk Peserta Didik Kelas X Waridatun Nida, Vina Serevina, Raihanati
48
RND-033
Pembelajaran Anatomi Tubuh Manusia dengan Teknologi Augmented Reality Berbasis Android Wisnu Broto
49
RND-034
Alat Peraga Pendukung Proses Pembelajaran Materi Elektromagnetik Rodiah Ulfah Lubis, Euis Sustini
50
RND-035
Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan “Kajian Fisis Batubara” untuk SMA Mia Andina Lubis, Desnita, A. Handjoko Permana
51
RND-036
Preliminary Research Pengembangan Modul Berbasis Problem Based Instruction pada Mata Kuliah Fisika Matematika I di STKIP PGRI Sumatera Barat Iing Rika Yanti, Silvi Trisna
52
RND-037
Pengembangan Buku Panduan dan Set Eksperimen Fisika SMP Upik Rahma Fitri
53
C. Penelitian Eksperimen – Experimental Education Research (EER)
55
EER-001
Keterampilan Proses Sains Siswa melalui Context Based Learning Adam Malik, Endah Kurnia Y, Siti Robiatus S
57
EER-002
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berdasarkan Gaya Belajar Vark (Visual) Heni Rusnayati, Galih Fajar Gumelar, Dadi Rusdiana
58
EER-003
Konstruksi Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis Terkait Materi Suhu dan Kalor Desti Ritdamaya, Andi Suhandi
59
EER-004
Penerapan Strategi Metakognisi pada Cooperative Learning untuk Mengetahui Profil Metakognisi dan Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMA pada Materi Fluida Statis Inni Amarta Khairati, Selly Feranie, Saeful Karim
60
EER-005
Implementasi Kegiatan Eksperimen pada Pembelajaran Konsep Rangkaian Listrik untuk Mengurangi Miskonsepsi Mahasiswa Theo Jhoni Hartanto
61
EER-006
Analisis Peningkatan Konsistensi Ilmiah Siswa pada Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Scientific Berbasis Multirepresentasi Iyon Suyana, Shelyi Feranie
62
xii
Seminar Nasional Fisika 2016 EER-007
Analisis Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas VII Muhamad Gina Nugraha, Santy Awalliyah
63
EER-008
Pengukuran Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Rekayasa Diploma 4 Politeknik Negeri Bandung melalui Percobaan Momen Inersia N. Yuningsih, S. Suratmi, N. Tarmana
64
EER-009
Perbandingan Hasil Belajar Fisika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievment Division (STAD) dengan Two Stay Two Stray (TSTS) pada Pokok Bahasan Gerak Lurus di Kelas VII SMPN 117 Jakarta Rianto Siagian, I Made Astra, Esmar Budi
65
EER-010
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Labuhan Deli Ratna Tanjung, Dira Gustika
66
EER-011
Implementasi Metode Saintifik Menggunakan Setting Argumentasi pada Mata Kuliah Mekanika untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Mahasiswa Calon Guru Fisika Yusiran, Siswanto
67
EER-012
Penerapan Pendekatan Metakognitif dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Gerak Harmonik Sederhana Dewi Yulianawati, Hera Novia, Iyon Suyana
68
EER-013
Penerapan Pendekatan Ilmiah terhadap Kemampuan Merancang Percobaan dan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X-MIA MAN 2 Model Makassar Rahmat Sabirin, Muris, Ahmad Yani
69
EER-014
Perbandingan Hasil Belajar Fisika Antara Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Model Pembelajaran Inquiry Kelas X di SMA Negeri 8 Lubuklinggau Tahun Ajaran 2015/2016 Tri Ariani, Tria Wulandari
70
EER-015
Profil Kemampuan Kognitif Siswa SMA dalam Pembelajaran Fisika menggunakan Teknik Pembelajaran ‘Take-Away’ Ria Trisnia Naufalina, Irma Rahma Suwarma, Asep Sutiadi
71
EER-016
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Muara Beliti Tahun Pelajaran 2015/2016 Ovilia Putri Utami Gumay, Eti Kodarsih, Budi Mulyanto
72
EER-017
Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) pada Materi Listrik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Rasa Ingin Tahu Mahasiswa Calon Guru Fisika Murni
73
EER-018
Analisis Ketrampilan Guru-Guru Fisika Sekolah Menengah Menggunakan Model Pembelajaran Terintegrasi Pendekatan Saintifik Festiyed, Djusmaini Djamas
74
xiii
Seminar Nasional Fisika 2016 EER-019
Profil Prestasi Akademik Siswa Ahli dan Siswa Pemula dalam Pembelajaran Fisika SMA yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Triyana Dewi, Irma Rahma Suwarma, Asep Sutiadi
75
EER-020
Pengaruh Model Pembelajaran The Power of Two terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Lubuklinggau Wahyu Arini
76
EER-021
Perbandingan Keterampilan Proses Sains Siswa antara Model Pembelajaran Problem Posing dan Problem Solving pada Materi Fluida Dinamis untuk SMA Kelas XI Bintang Lony Vera
77
EER-022
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Pemahaman Konsep Siswa Khoiriyah, Siswoyo, Vina Serevina
78
EER-023
Penerapan Scientific Approach untuk Meningkatkan Literasi Saintifik dalam Domain Kompetensi Siswa SMP pada Topik Kalor Widi Ilhami Novili, Setiya Utari, Duden Saepuzaman
79
EER-024
Pengaruh Self Efficacy dan Prokrastinasi terhadap Hasil Belajar Fisika Melalui Model Problem Based Learning Biola Yoannita, Esmar Budi, Cecep E. Rustana
80
D. Lain-lain – Other Education Research (OER)
81
OER-001
Profil Kemampuan Memahami Materi Dinamika Partikel pada Siswa SMA Kelas X Novitasari
83
OER-002
Efektivitas Penggunaan Buku Ajar Fisika Matematika Berbasis Inkuiri dalam Perkuliahan Fisika Matematika Dwi Fajar Saputri, Syarifah Fadilah, Wahyudi
84
OER-003
Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pembelajaran Gerak Lurus M. Hariri Mustofa, Dadi Rusdiana, Johar Maknun
85
OER-004
Termodinamika dalam Memahami Proses Pengolahan Mineral Stephanie Tarumingkeng, Enjang Jaenal Mustopa, Lilik Hendrajaya
86
OER-005
Implementasi E-Learning pada Mata Kuliah Fisika Lingkungan untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Anita, Eka Trisianawati
87
OER-006
Konstruksi dan Profil Problem Solving Skill Siswa SMP dalam Materi Pesawat Sederhana Asep Sutiadi, Hedya Nurwijayaningsih
88
OER-007
Implementasi Strategi Writing To Learn untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Hukum Newton Hilda Nurul Melida, Parlindungan Sinaga, Selly Feranie
89
xiv
Seminar Nasional Fisika 2016 OER-008
Penerapan Strategi Metakognisi pada Cooperative Learning untuk Membantu Menggali Kemampuan Metakognisi Siswa pada Materi Elastisitas Gesha Deliana Sucinta, Hera Novia, Selly Feranie
90
OER-009
Analisis Free Body Diagrams pada Siswa SMA untuk Menyelesaikan Tes Uraian Terstruktur Andinisa Rahmaniar, Heni Rusnayati, Asep Sutiadi
91
OER-010
Fisika tentang Pengarangan Tempurung Kelapa dan Asap Cair Dewanto Kamas Utomo, Dona Mustika, Lilik Hendrajaya
92
OER-011
Identifikasi Pengetahuan Metakognisi Calon Guru Fisika Hera Novia, Ida Kaniawati, Dadi Rusdiana
93
OER-012
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Penerapan Asesmen Portofolio Pada Pembelajaran Fisika Kitri Mipa Utami, Parsaoran Siahaan, Purwanto
94
OER-013
Analisis Struktur Kognitif Mahasiswa Pendidikan Fisika pada Konsep Struktur Kristal Pasaribu M.
95
OER-014
Analisis Kesulitan Mahasiswa Calon Guru Fisika dalam Memahami Konsep Gerak Parabola Saeful Karim, Duden Saepuzaman
96
OER-015
Validitas Modul Pembelajaran Berbasis Guided Inquiry pada Materi Fluida di STKIP PGRI Sumatera Barat Silvi Trisna, Aidhia Rahmi
97
OER-016
High Order Thinking Skills: Analisis Soal dan Implementasinya dalam Pembelajaran Fisika di Sekolah Menengah Atas Siswoyo, Sunaryo
98
OER-017
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Mahasiswa S1 PGSD Bidang Ilmu dan Mahasiswa S1 PGSD Reguler terhadap Mata Kuliah Tugas Akhir Program (TAP) di UPBJJ Serang Prayekti
99
OER-018
Simulasi Double Pendulum sebagai Bahan Ajar Mata Kuliah Fisika Matematika Dewi Muliyati, A. Handjoko Permana
100
OER-019
Keterpakaian Konsep Hukum Bernoulli dan Desain Eksperimennya di dalam Fisika Terapan Prodi Rekayasa POLBAN I Gede Rasagama, Ratu Fenny Muldiani, Kunlestiowati Hadiningrum
101
OER-020
Profil Hasil Belajar Eksperimen Rangkaian Resistor Mahasiswa Politeknik I Gede Rasagama
102
xv
Seminar Nasional Fisika 2016 BIDANG KAJIAN FISIKA A. Fisika Instrumentasi dan Komputasi – Computation and Instrumentation Physics (CIP)
103
CIP-001
Saklar Otomatis Berbasis Light Dependent Resistor (LDR) pada Mikrokontroler Arduino Uno Angga Khalifah Tsauqi, Murtezha Hadijaya El, Ivander Manuel, Venas Miftah Hasan, Annisa Tsalsabila, Fadhilah Chandra, Titin Yuliana, Putri Tarigan, Irzaman
105
CIP-002
Simulasi Integrasi PV-Microhidro-Biogas Menggunakan HOMER pada Pembangkit Listrik Hybrid On-Grid: Studi Kasus Ponpes Baiturrahman Ciparay, Bandung Ahmad Rajani, Kusnadi, Rudi Darussalam
106
CIP-003
Akuisisi Data Encoder Absolut Spektrometer Neutron Tiga Sumbu Menggunakan NI USB-6351 dan Bahasa Pemrograman LabVIEW Ari Fiyanti, Sri Wahyu Suciati, M. Refai Muslih
107
CIP-004
Perancangan Proteksi Arus Paksa pada Pipa Baja Api 5L dengan Coating dan Tanpa Coating di Dalam Tanah Tubagus Noor R, Azmi Mahiri, M. Rizal Pambudi, Sulistijono
108
CIP-005
Pembuatan Amplifier Sebagai Penguat untuk Sensor Berat Fiber Optik Menggunakan Sumber LED Briyan Priyo Saputro, Nurul Rohmah
109
CIP-006
Simulasi dan Kinerja Antena Mikrostrip pada Gadget atau TV Digital Dafi Dzulfikar, Wisnu Broto
110
CIP-007
Pembuatan Model Pendeteksi Api Berbasis Arduino Uno dengan Keluaran SMS Gateway Dendy Handy Saputra, Nida Nabilah, Hannif Izzatul Islam, Gagat Mughni Pradipta, Sofyan Said Atsaurri, Ade Kurniawan, Heriyanto Syafutra, Ardian Arif, Irzaman
111
CIP-008
Membandingkan Kinerja USB, E-SATA dan Thunderbolt Muhammad Aditya Syahputra, Wisnu Broto
112
CIP-009
Studi Awal Data Logger Sensor Aliran Fluida Berbasis Field Programmable Gate Array (FPGA) Ulfah Zuhaeriah, Ellien Septin P., Iwan Sugihartono, Bernadus Herdi S
113
CIP-010
Pengujian Sambungan Las Tabung Gas LPG 3 kg dengan Metode Liquid Penetrant Test dan Eddy Current Test Zaenal Abidin, Rian Komara, Djoko Marjanto
114
CIP-011
Pengaturan Arah dan Sudut Kemiringan Panel Photovoltaic untuk Optimalisasi Radiasi Matahari, Studi Kasus: Bandung – Jawa Barat Rudi Darussalam, Ahmad Rajani, Kusnadi
115
CIP-012
Deteksi Bintik Matahari dan Aplikasinya Pada Akurasi Dan Presisi Equatorial Mounting Tracking System dengan Detektor CMOS Fitria Sarnita, Yudhiakto Pramudya
116
xvi
Seminar Nasional Fisika 2016 CIP-013
Pembuatan Prototipe Sistem Keamanan Laboratorium Berbasis Arduino Mega Gagat Mughni Pradipta, Nida Nabilah, Hannif Izzatul Islam, Dendy Handy Saputra, Sofyan Said, Ade Kurniawan, Heriyanto Syafutra, Shelvie Nidya Neiman, Irzaman
117
CIP-014
Sistem Kendali Suhu dan Pemantauan Kelembaban Udara Ruangan Berbasis Arduino Uno dengan Menggunakan Sensor DHT22 dan Passive Infrared (PIR) Hannif Izzatul Islam, Nida Nabilah, Sofyan Sa’id Atsaurry, Dendy Handy Saputra, Gagat Mughni Pradipta, Ade Kurniawan, Heriyanto Syafutra, Irmansyah, Irzaman
118
CIP-015
Solusi Persamaan Difusivitas Aliran Fluida Minyak Pada Reservoir dan Modifikasinya Untuk Uji Alir (Pressure Drawdown Test) dan Uji Tutup (Pressure Buildup Test) Hardiyanto, Lilik Hendrajaya
119
CIP-016
Rancang Bangun dan Kendali Semi-Otomatis Hexacopter dengan Algoritma Genetik A* Lanny Catrin Dale, Surya Darma, Prawito
120
CIP-017
Pembuatan Prototipe Lampu Otomatis untuk Penghematan Energi Berbasis Arduino Uno Nida Nabilah, Hannif Izzatul Islam, Dendy Handy Saputra, Gagat Mughni Pradipta, Sofyan Said, Ade Kurniawan, Heriyanto Syafutra, Ridwan Siskandar, Irzaman
121
CIP-018
Pembuatan Alat Spin Coater Berkecepatan Sudut Tinggi Berbasis Arduino Uno Sofyan Said A., Hannif Izzatul Islam, Dendy Handy Saputra, Gagat Mughni Pradipta, Nida Nabilah, Ade Kurniawan, Heriyanto Syafutra, Ardian Arif, Irzaman
122
CIP-019
Pengaruh Kedalaman pada Output Faktor Lapangan Kecil dengan Detektor Thermoluminesense Dosimeter Rods dan Ionization Chamber Jenis Exradin A16 Laras Ati Nur Fatimah, Andrian Dede Handika, Wahyu Edy Wibowo, Supriyanto Ardjo Pawiro
123
CIP-020
Rancang Bagun Alat Geolistrik Berbasis Pulse –Width Modulation (PWM) Muhammad Akbar, Gunawan Handayani
124
CIP-021
Analisis Karakteristik Ragam Gelombang yang Dihasilkan Resonator Laser (Light Amplification By Stimulated Emission Of Radiation) dengan Hermit Gaussian Mode Nur Fitriatul Maghfiroh, Nur Fitrotun Nikmah, Rizkiyan Ahmad S
125
CIP-022
Prototipe Sistem Pengukur Kualitas Tegangan Listrik PLN Wisnu Djatmiko
126
CIP-024
Subsurface Velocity Model from the Inversion of H/V Spectral Ratio of Ambient Noise Records Titi Anggono, Syuhada
127
CIP-025
Pengaturan Kecepatan Motor DC 3 Phasa dengan Metode Fuzzy Nirpana Dwi Yulianto, Wisnu Broto
128
xvii
Seminar Nasional Fisika 2016 CIP-026
Sensor Beban Berbasis Optik dengan Fiber Optik Type MMSI FG050LGA Rini Khamimatul Ula, Dwi Hanto
129
CIP-027
Pengukuran Level Ketinggian Air Menggunakan Fiber Bragg Grating (FBG) Berbasis Modulasi Intensitas Laser Dioda Andi Setiono, Ratna Yulia Sari
130
CIP-028
Studi Pengaruh Screen Mesh terhadap Intensitas Turbulensi pada Terowongan Angin Sirkuit Terbuka Nurul Mahilda, Cecep E Rustana, Umiatin
131
CIP-029
Pemodelan dan Simulasi Topologi Single Ended Primary Inductor Converter (SEPIC) Ryan Prasetiyo, Dwindra Wilham Maulana, Camellia Panatarani, I Made Joni
132
CIP-030
Pengukuran dan Analisa Data Kalibrasi Voltmeter dengan Multi Product Calibrator R. Uli, M. Delina, B. Heryanto
133
CIP-031
Perbandingan Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Cara Mengubah Frekuensi dan Mengubah Tegangan Nirpana Dwi Yulianto, Wisnu Broto
134
CIP-032
Analisis Pemanfaatan Dua Elemen Peltier pada Pengontrolan Temperatur Air Meqorry Yusfi, Frima Gandi, Heru Sagito Palka
135
CIP-033
Pembuatan Alat Pendeteksi dan Pengukur Kadar Rhodamin 6G sebagai Zat Pewarna Berbahaya Pada Makanan dengan Basis LED RGB Sahrul Hidayat, Putri Aprilia Mulyani, Wahyu Alamsyah, Mariah Kartawidjaya, Aswad Hi Saad
136
CIP-034
Membuat Program Matriks Persegi Unik Ganjil Randika Alditia, Sejahtera Ahmad, Susi Adiyanti Nugraha, Adi Rahmadian, Zahra Silmi Muscifa, Irzaman
137
CIP-035
Penentuan Faktor Keluaran Berkas Elektron Lapangan Kecil pada Pesawat Linear Accelerator Cahya Wulandari, Syarifatul .U, Wahyu E. W, Supriyanto A.P
138
CIP-036
Pengendalian Gerak Mobile Robot Berbasis BCI (Brain Computer Interface) Adbizar Asmon Rizal, Sastra Kusuma Wijaya
139
CIP-037
Pengaruh Intensitas Matahari terhadap Unjuk Kerja Mesin Stirling Aditya Permana Putera, Otong Nurhilal, Cukup Mulyana
140
CIP-038
Kajian Hubungan Konduktivitas Listrik dengan Konsentrasi Padatan Terlarut pada Air Permukaan Afdal, Fadhilah Irwan, Indah Arlindia
141
CIP-039
Hubungan Dimensi Fraktal Terhadap Kompleksitas Aliran Fluida pada Model Batuan Berpori 3D Ulpa Zein Fawziah, Aceng Kurnia Rochmatulloh, Selly Feranie, Prana F L Tobing
142
xviii
Seminar Nasional Fisika 2016 CIP-040
Kalibrasi Seismometer BBVS-120:G05402VS dengan Metode Komparasi B. Simbolon, M. Delina, B. Heryanto R
143
CIP-041
Pengenalan Suara Bernoise Berdasarkan Intensitas Suara dengan Fast Fourier Transform (FFT) Elnoordiansyah, Bambang Heru Iswanto
144
CIP-042
Simulasi Pengaruh Variasi Daya Keluaran dan Variasi Penempatan Bahan Bakar Terhadap Tinjauan Neutronik pada Teras Gas Cooled Fast Reactor (GCFR) Feriska Handayani Irka, Zaki Su’ud
145
CIP-043
Kalibrasi Sensor Ultrasonik HC-SR04 sebagai Sensor Pendeteksi Jarak pada Prototipe Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir M. Andayani, W.Indrasari, B.H. Iswanto
146
CIP-044
Sistem Akuisisi Data EEG (Elektroensefalografi) berbasis FPGA Zedboard Hendra Saputra Gani, Sastra Kusuma Wijaya, Prawito
147
CIP-045
Sistem Akuisisi Data EEG (Elektroensefalografi) berbasis Mikrokontroler La Ode Husein Z Toresano, Sastra Kusuma Wijaya, Prawito
148
CIP-046
Anomali Medan Gravitasi Permukaan (g) Akibat Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 9 Maret 2016 Menggunakan Analisis Tracker pada Kater’s Reversible Pendulum Fitri Nurul Sholihat, Suci Ramayanti, Anggi Hanif Setyadin, Ardi Rizkia Farenki, Muhamad Gina Nugraha, Duden Saepuzaman, Achmad Samsudin, Judhistira Aria Utama, Hana Susanti, Kartika Hajar Kirana
149
CIP-047
Studi Karakteristik Solar Sel Silikon dengan Sumber Cahaya Lampu CFL, dan Lampu LED Norman Syakir, Fitrilawati, Annisa Aprilia
150
CIP-048
Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Kadar Gas CO Berbasis Mikrokontroler Arduino UNO Menggunakan Sensor Asap MQ-9 N. Angelita, B. Heru Iswanto
151
CIP-049
Modulus Elastisitas Bambu Betung Variabel Panjang Rambu Ririnsia Harra Hau, Masturi, Ian Yulianti
152
CIP-050
Optimasi Sudut Kemiringan Panel Surya pada Prototipe Sistem Penjejak Matahari Aktif S. Tamimi, W. Indrasari, B. H. Iswanto
153
CIP-051
Membedakan Tulisan Tangan dengan OCR dan metode Zoning Fauzan Hudzaifi, Fauzi Busalim, Wisnu Broto
154
CIP-052
Sistem Deteksi Asap Rokok pada Ruangan dengan Indikator Keluaran Alarm Suara Anas Hindrianto, Duta Whidya Sasmojo
155
CIP-053
Perancangan Power Saving dengan Implementasi Face Detection pada Komputer Agung Saputra
156
xix
Seminar Nasional Fisika 2016 CIP-054
Pengukuran Level Air di Drum dengan Kompensasi Tekanan Drum Agus Yogianto
157
CIP-055
Analisis Perbandingan Suara Nafas Normal dan Penderita Asma dengan Metode Fast Fourier Transform A. L. Nugrahadi, M. Delina, R. Fahdiran
158
CIP-056
Aplikasi Diode Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang, Penyearah Gelombang Penuh dan Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan Anugrah Aji Pangestu, Wisnu broto
159
CIP-057
Sistem Akuisi Data Base pada Peringatan Dini Banjir Kiriman Via Twitter Duta Widhya Sasmojo
160
CIP-058
Optimalisasi Bandul Matematis Menggunakan Tracker dalam Penentuan Perubahan Percepatan Gravitasi Permukaan Bumi (g) Akibat Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 9 Maret 2016 Anggi Hanif Setyadin, Ardi Rizkia Farenki, Suci Ramayanti, Fitri Nurul Sholihat, Muhamad Gina Nugraha, Duden Saepuzaman, Achmad Samsudin, Judhistira Arya Utama, Hana Susanti, Kartika Hajar Kirana
161
CIP-059
Pengenalan Materai Palsu Berdasarkan Ciri Nilai Intensitas Histogram pada Citra dengan Jaringan Saraf Tiruan Elnoordiansyah, Bambang Heru Iswanto
162
CIP-060
Deteksi Disaster Recovery Plan pada Sistem Komunikasi Seluler Menggunakan VSAT FDMA berbasis KU-Band Fauzie Busalim
163
CIP-061
Rancang Bangun Alat Pemantau Pasang Surut Air Laut melalui Jaringan Internet untuk Kawasan Teluk Kendari Bardan Bulaka, Hendro
164
CIP-062
Simulasi Distribusi Partikel pada Permukaan Asteroid DuaDimensi sebagai Akibat Tumbukan Berulang Partikel Besar Sparisoma Viridi, Budi Dermawan
165
CIP-063
Pengaruh Tarikan dan Diameter Senar Raket terhadap Jarak Pantulan Shuttle Cock dalam Badminton Ivan Setia Arianto, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
166
CIP-064
Pelacakan dan Deteksi Obyek Bergerak pada Sistem Estimasi Kecepatan Berbasis Video Processing N. Angelita, B. Heru Iswanto, M. Delina
167
CIP-065
Optimasi Karakteristik Kualitas Lead - Slag Perisai Radiasi Beton Menggunakan Metode Grey-Taguchi Desirability Function Sri Winarni, Budhi Handoko
168
CIP-066
Analisis Akustik Alat Musik Rebana Yeni Purwiyantini, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
169
CIP-067
Switch pada Kendaraan Hybrid Ali Burhandin, Wisnu Broto
170
xx
Seminar Nasional Fisika 2016 CIP-068
Pengaruh Sumber Cahaya Pada Sensor Beban Terpusat Berbasis Serat Optik Multimode dengan Teknik Microbending Dwi Hanto, Lillyanti Feni Posumah, O. Jaya Perbangsa
171
CIP-069
Perancangan Gerak Translasi Vibration Exciter Menggunakan Motor DC yang Dikendalikan Dengan Arduino Uno Muhammad Haekal Habibie, Denny Hermawanto, Achmad Suwandi, Bernardus Herdi Sirenden, Ahmad Mohammad Boynawan, Ghufron Zaid, Prawito
172
B. Fisika Material – Material Physics (MPS)
173
MPS-001
Pengaruh Jenis Aktivator Kimia Terhadap Densitas dan Kapasitansi Spesifik Elektroda Karbon Aktif dari Serbuk Gergaji Kayu Karet E. Taer, A. Ira, Sugianto, R. Taslim
175
MPS-002
Kopolimer Hibrid TMSPMA:TEMS sebagai Matriks Ionik pada Sel Surya Tersensitasi Dye Annisa Aprilia, Waode Sukmawati Arsyad, R.N. Lamuda, Fitrilawati, Norman Syakir, Rahmat Hidayat
176
MPS-003
Pengaruh Variasi Suhu Aktivasi Fisika terhadap Sifat Fisis dan Elektrokimia Elektroda Karbon Superkapasitor dari Limbah Kulit Pisang E. Taer, S. D. Hartati, Sugianto, R. Taslim
177
MPS-004
Sintesis dan Karakterisasi FT-IR Material Giant Dielectric CaCu3Ti4O12 dengan Metode Reaksi Padatan Siska Febriana, Kamsul Abraha
178
MPS-005
Perbandingan Sifat Elektrokimia Garam LIBOB dan LiPF6 Sebagai Elektrolit dalam Sel LiFePO4/Li Titik Lestariningsih, Bambang Prihandoko, Etty Marty Wigayati
179
MPS-006
Sintesis Graphene Oxyde dan Reduce Graphene Oxyde Yeti Rafitasari, Haris Suhendar, Nurul Imani I., Fitri Lucyana, Hesti Radean
180
MPS-007
Potensi Pembentukan Lapisan Super dan Ultra Keras Senyawa Komposit Nitrida Menggunakan Kaidah Elektrodeposisi Esmar Budi
181
MPS-008
Analisa Dimensi Densitas dan Kapasitansi Spesifik Elektroda Karbon Superkapasitor dari Bunga Rumput Gajah dengan Variasi Konsentrasi Pengaktivan KOH E.Taer, H.Yusra, Iwantono, R.Taslim
182
MPS-009
Review: Menentukan Perbandingan Jari-Jari Ionik Atom Kecil dengan Atom Besar (R/R) pada Struktur Kristal Oktahedron dan Kubus Irzaman, Johan Iskandar, Ade Kurniawan
183
MPS-010
Penambahan Molekul Spiro-TPD sebagai Hole Transport Material pada DSSC Semi-padat Lusi Safriani, Annisa Aprilia, Winna Prasita P., Tuti Susilawati, Cukup Mulyana
184
xxi
Seminar Nasional Fisika 2016 MPS-011
Pemanasan Cepat Keramik Komposit SiC-ZrO2 dengan Microwave dan Karakterisasinya Lydia Anggraini, Anne Zulfia Sungkar
185
MPS-012
Pembuatan dan Karakterisasi Sifat Fisis Elektroda Karbon dari Bunga Rumput Gajah Ditinjau dari Perbedaan Ukuran Partikel E. Taer, S. Nurjanah, Sugianto, R. Taslim
186
MPS-013
Analisa Kapasitansi Spesifik Elektroda Karbon Superkapasitor dari Kayu Karet terhadap Laju Scan Berdasarkan Variasi Aktivasi HNO3 E. Taer, Zulkifli, E. N. Arif, R. Taslim
187
MPS-014
Analisis Statistik Efisiensi Energi Penggunaan Tungku Sekam sebagai Bahan Bakar Alternatif Rumah Tangga Yulia Christina, Anissa Tsalsabila, Deti Anggraeni Ekawati, Fanny Amelia, Ratih Dwi Septiani, Novitri, Tetinia Gulo, Ahmad Khairul Reza, Retno Dwi Jayanti, Erfiani, Irzaman
188
MPS-015
Pengaruh Doping Ni Terhadap Resistivitas Senyawa La0.67Sr0.33Mn1-xNixO3 Utami Widyaiswari, Budhy Kurniawan, Agung Imaduddin, Sitti Ahmiatri
189
MPS-016
Karakterisasi Proteksi Korosi Baja Karbon dengan Bahan Polimer Hibrid TMSPMA yang dimodifikasi dengan Inhibitor Cerium Menggunakan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) Tuti Susilawati, Desi Nur Rochmah, Norman Syakir, Annisa Aprilia, Sri Suryaningsih, Fitrilawati
190
MPS-017
Pengaruh Serat Pinang (Areca Catechu L. Fiber) Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Fisik Bahan Semen-Gipsum Alimin Mahyudin, Suci Olanda
191
MPS-018
Identifikasi Kandungan Unsur-Unsur Varietas Biji Kopi dengan Teknik Laser Induced Shock Wave Plasma Spectroscopy Rani Septiani, Mangasi A. Marpaung, Maria M. Suliyanti
192
MPS-019
Karakterisasi Abu Sekam Padi disintesis Polietilen Glikol 6000 sebagai Bahan Pengisi Nano Komposit Termoplastik HDPE Eva Marliana Ginting, Karya Sinulingga, Mukti Hamzah Harahap, Martha M Padang, Nurdin Bukit
193
MPS-020
Penentuan Celah Pita Energi Film Tipis Barium Strontium Titanat (Ba1-xSrxTiO3) untuk x= 0,4 ; 0,5 dan 0,6 Rahmi Dewi, Krisman, Taufiq Hidayat
194
MPS-021
Amplitudo Osilasi Posisi Domain Wall Bahan Feromagnetik Nanowire Berkontriksi Segitiga Ketika Diberi Medan Luar Ac dengan Amplitudo 2 Militesla W. Nursiyanto, B. Soegijono, E. Djatmiko
195
MPS-022
Pengaruh Waktu Dry Milling terhadap Karakteristik dan Sifat Magnet Permanen Nd-Fe-B William, Herli Ginting, Tuaraja Simbolon, Prijo Sardjono, Muljadi
196
xxii
Seminar Nasional Fisika 2016 MPS-023
Efek Seed Layer Terhadap Morfologi dan Struktur Kristal Nanorods Seng Oksida (ZnO) Ratih Alifya Azeti, Iwan Sugihartono, Vivi Fauzia, Maykel Manawan
197
MPS-024
Identifikasi Unsur-Unsur Kimia pada Kayu Keras (Hardwood) dan Kayu Lunak (Softwood) dengan Teknik Laser Induced Shockwave Plasma Spectroscopy Dani Rustanti
198
MPS-025
Karakterisasi Sifat Fisik dan Absorpsi Optikal Sistem Kaca ZnO – MgO – P2O5 Menggunakan Teknik Melt Quenching Indra Permana, Esmar Budi, Mangasi A. Marpaung, Md. Rahim Sahar, Puzi Anigrahawati Buchori
199
MPS-026
Karakterisasi Struktur dan Sifat Termal Sistem Kaca (70-x)P2O530-MgO-xZnO dengan Teknik Melt Quenching Fathya Eliza R, Esmar Budi, Mangasi A. Marpaung, Md. Rahim Sahar, Nurulhuda
200
MPS-027
Uji Sel Baterai Ion Lithium Sekunder (FastchargingFastdischarging) untuk Mobil Listrik Nasional Achmad Subhan, Endang Suwandi, Bambang Prihandoko
201
MPS-028
Penyediaan Karbon Aktif Berbasis Tempurung Buah Ketapang (Terminalia catappa) Dengan Pengaktifan KOH Berbantuan Iradiasi Gelombang Mikro Awitdrus, Yaya Pradita, Rakhmawati Farma, Iwantono
202
MPS-029
Sifat Mekanik dan Optik Kaca Zink Magnesium Fosfat Eko Budiyanto, Agus Setyo Budi, Erfan Handoko, Md. Rahim Sahar
203
MPS-030
Analisa Pengaruh Variasi Filler Sic Dan Temperatur Proses Aging Pada Komposit Al-Cu-Mg/SiC Dengan Metode Stir Casting Anisa Agustianingsih, Anggara Budi Susila, Erfan Handoko
204
MPS-031
Pengujian Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B pada Beberapa Jenis Makanan dengan Mini Spektrofotometer Absorpsi Nurul Halimah, Sri Suryaningsih, Jajat Y. Mindara, Sahrul Hidayat
205
MPS-032
Pengaruh Penambahan Komposisi Abu Bambu terhadap Sifat Fisik Keramik Berbahan Dasar Kaolin Rizka Fatimah Kirana, Agus Setyo Budi, Esmar Budi, Md. Rahim Sahar, Khamisah Abu Samah
206
MPS-033
Filtrasi Air Berkapur dengan Memanfaatan Karbon Aktif Kulit Buah Kapuk Randu dan Zeolit Rosyidatul Munawaroh, Masturi, Ian Yulianti
207
MPS-034
Penentuan Ukuran Nanopartikel ZnO secara Spektroskopik Yayah Yuliah, Sri Suryaningsih
208
MPS-035
Karakteristik Fisis Keempukan dan Kualitas Bantal Berbahan Dasar Kapuk Randu Rosyidatul Munawaroh, Sulhadi, Mahardika P.A
209
xxiii
Seminar Nasional Fisika 2016 MPS-036
Pengaruh Suhu Aktivasi CO2 terhadap Kapasitansi Spesifik Elektroda Karbon Superkapasitor dari Tandan Kosong Kelapa Sawit E.Taer, W.S.Mustika, R. Taslim
210
MPS-037
Pengaruh Perbedaan Waktu Tumbuh terhadap Struktur Kristal Lapisan Tipis ZnO Ayu Mutia, Iwan Sugihartono, Anggara Budi Susila, Maykel Manawan
211
MPS-038
Pengaruh Waktu Tumbuh terhadap Sifat Listrik Lapisan Tipis ZnO Endah Dwi Cahyani, Iwan Sugihartono, Anggara Budi Susila, Maykel Manawan
212
MPS-039
Karakterisasi Dan Analisis Ukuran Kristalit Pada Proses Pemaduan Mg-Zn dengan Metode Ultrasonik Henni Sitompul, Kiagus Dahlan, Deni Noviana, Sulistioso, Marzuki Silalahi
213
MPS-040
Efek Perlakuan Panas Terhadap Morfologi Nanorods ZnO Mega Lialita Maharani, Iwan Sugihartono, Vivi Fauzia, Maykel Manawan
214
MPS-041
Pengaruh Subsitusi Ion (TI2+,MN4+) Terhadap Ukuran Partikel dan Sifat Magnet dari Barium Heksaferrit dengan Metoda Milling dan Ultrasonik Tekanan Tinggi Novizal, Edie Sasito, Maykel T.E. Manawan
215
MPS-042
Inspeksi Cacat (Diskontinuitas) pada Material dengan Menggunakan Uji Ultrasonik dan Uji Radiografi Renie Adinda Pitalokha, Muhamad Ridwan Hamdani, Fajar Muhammad
216
MPS-043
Sintesis dan Karakterisasi Hematit Fe2O3 Pasir Besi Pantai Puger Jawa Timur Erfan Handoko, Iwan Sugihartono, Mangasi A.M., M. Fajrin Sofyan, Mudrik Alaydrus
217
MPS-044
Sintesis dan Karakterisasi Lapisan Tipis Barium Heksaferat BaFe12O19 Melalui Metode Horizontal Ultrasonic Spray Pyrolysis Iwan Sugihartono, Teguh Budi Prayitno, Daniel Boi Tamado, Siti Aisyah, Erfan Handoko
218
MPS-045
Sintesis Carbon nanodots (C-Dots) dari Daun Tembakau Kering Adelina Ryan Candra Dewi, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
219
MPS-046
Peredam Panas Atap Alumunium dengan Spons Air Husna Noor Mufida, Ian Yulianti, Masturi
220
MPS-047
“Thermal Conditioning” untuk Mengurangi Dampak Panas pada Pakaian dengan Kombinasi Warna Husna Noor Mufida, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
221
MPS-048
Pengaruh Suhu dan Waktu Aktivasi terhadap Daya Serap Arang Aktif Kulit Kemiri Landiana Etni Laos, Masturi, Ian Yulianti
222
MPS-049
Pemanfaatan Kulit Kemiri Sebagai Bahan Baku Karbon Aktif dan Aplikasinya untuk Penjernihan Limbah Cair Landiana Etni Laos, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
223
xxiv
Seminar Nasional Fisika 2016 MPS-050
Pengaruh Variasi Massa Zeolit pada Pengolahan Air Limbah Pabrik Pakan Ternak melalui Media Filtrasi Sumarli, Ian Yulianti, Masturi Pemanfaatan Sampah Batang Pohon dengan Perekat PVAc sebagai Karbon untuk Degradasi Limbah Methylene blue Adelina Ryan Candra Dewi, Masturi, Ian Yulianti Sifat Mekanik Gula Merah Rambu Ririnsia Harra Hau, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
224
Uji Karakteristik Komposit Serat Sabut Kelapa Sawit dengan Perekat PVAc sebagai Absorber Shabri Putra Wirman, Yulia Fitri, Wildo Apriza Uji Penambahan Cangkang Telur Terhadap Daya Lekat Cat Tembok Ivan Setia Arianto, Masturi, Ian Yulianti Studi Elastisitas Tali dari Ban Bekas Sepeda Motor sebagai Bahan Konstruksi Bangunan Rumah Tahan Gempa Frilisa Dliyaul Haya, Masturi, Ian Yulianti
227
MPS-056
Pembuatan dan Karakterisasi Batako Ringan dengan Campuran Bonggol Jagung Syamsul Huda, Masturi, Ian Yulianti
230
MPS-057
Pembuatan dan Karakterisasi Pelet Ikan dari Bulu Ayam Syamsul Huda, Sulhadi, Mahardika Prasetya Aji
231
MPS-058
Pemanfaatan Limbah Biji Pepaya dan Aplikasinya sebagai Pewarna Hitam Rambut Alami Vivi E. R Husin, Masturi, Ian Yulianti
232
MPS-059
Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Kertas Karbon Fredina Destyorini, Nanik Indayaningsih
233
MPS-060
Analisis Tekanan Coblos Ban Tubetype SufiyaPutri Martina, Sulhadi, Mahardika Prasetya Aji
234
MPS-061
Analisis Plastik Biodegradable Berbahan Dasar Nasi Aking SufiyaPutri Martina, Masturi, Ian Yulianti Karakterisrik Kristal dan Optik Nanopartikel Zinc Oxide: Kajian Efek Molaritas dalam Proses Hidrothermal Togar Saragi, Yonatan R Purba, Satria Auffa D U, Maria Oktaviani, Edward Simanjuntak, Tuti Susilawati, Norman Syakir, Maria Kartawijaya, Risdiana, Ayi Bahtiar
235
MPS-051
MPS-052 MPS-053
MPS-054
MPS-055
MPS-062
225
226
228
229
236
C. Fisika Medis dan Biofisika – Biophysics and Medical Physics (BMP)
237
BMP-001
239
BMP-002
BMP-003
Analisis Potensi Solar Retinopathy Akibat Radiasi Sinar UV bagi Pemakai Contact Lenses Bhekti Kumorowati, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi Pengembangan Alat Bantu Pemodelan Terapi Lengan Pasca Stroke Dengan Memanfaatkan Sinyal Elektroensefalografi (EEG) Menggunakan Emotiv Ester Fatmawati, Prawito, Sastra Kusuma Wijaya Verifikasi Dosis di Interface Massa pada Simulasi Stereotactic Body Radiotherapy (SBRT) Kanker Paru Iin H. Wulansari, Laras A. N. Fatimah, Yosi S. Asril, Wahyu E. Wibowo, Supriyanto A. Prawiro
xxv
240
241
Seminar Nasional Fisika 2016 BMP-004
Pengaruh Perubahan Intensitas Cahaya akibat Gerhana Matahari Sebagian terhadap Gerak Daun Bauhinia purpurea Muhammad Najib Alyasyfi, Dwi Gusrianti, Robby Salam, Rizky Kurniawan, Fahmi Juliansyah, Muhamad Gina Nugraha
242
BMP-005
Verifikasi Dosimetri Teknik Stereotactic Body Radiotherapy (SBRT) Metastasis Tulang: Studi Kasus Menggunakan Fantom Homogen dan Inhomogen Yosi Sudarsi Asril, Wahyu Edy Wibowo, Supriyanto A. Pawiro
243
BMP-006
Pengaruh Warna Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sri Suryani, Sri Milasari A
244
BMP-007
Simulasi Audit Dosimetri Treatment Planning System Multicenter Radioterapi Suwandi, Supriyanto Ardjo Pawiro
245
BMP-008
Karakterisasi Dosimetri Film Gafchromic EBT3 Pada Berkas Elektron Syarifatul Ulya, Cahya W., Wahyu E. W., Supriyanto A. Pawiro
246
BMP-009
Deteksi Zona Inhibisi Secara Otomatis untuk Pengujian Susceptibility Antimicrobial Endang Wahyuni
247
BMP-010
Ekstraksi Silikon Dioksida (SiO2) dari Daun Bambu Hallimah Sa’diyah, Sigit Ahmad Fatoni, Irmansyah, Irzaman
248
BMP-011
Pengaruh Perubahan Kuat Arus DC pada Selenoid terhadap Kecepetan Linear Sel Darah Manusia Nuri, Suhaldi, Mahardika Prasetya Aji
249
BMP-012
Pengembangan Filter Air dengan Bahan Keramik untuk Peningkatan Kualitas Air Sungai Reza Achmad Furqoni, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
250
BMP-013
Investigasi Kandungan Radioisotop dalam Sampel Air pada Sungai Disekitar Rumah Sakit Reza Achmad Furqoni
251
BMP-014
Pengaruh Tegangan DC terhadap Kecepatan Linear Sel Darah Manusia Nuri, Masturi, Ian Yulianti, Eny Wahyungisih, Ratna Sari, Endang Sawitri
252
BMP-015
Pengembangan Pupuk Organik Tablet Berbasis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dan Mikro Organisme Lokal Lambang Subagiyo, Rusdiansyah
253
D. Fisika Kebumian dan Antariksa – Earth Physics and Astronomy (EPA)
255
EPA-001
Skema Parameterisasi Kumulus untuk Prediksi Hujan di Wilayah Bandar Lampung Achmad Raflie Pahlevi
257
EPA-002
Karakterisasi Lereng-lereng Berpotensi Longsor Serta Upaya Mitigasi Bencananya: Studi Kasus di Daerah Lembang dan Cijambe-Subang Aditya Angga1, Selly Feranie, Adrin Tohari
258
xxvi
Seminar Nasional Fisika 2016 EPA-003
Penerapan Metode Geolistrik-2D untuk Identifikasi Amblasan Tanah dan Longsoran Di Jalan Tol Semarang-Solo Km 5+400 – Km 5+800 Budy Santoso
259
EPA-004
Analisis Eksergi Modul PV Berdasarkan Spektrum Panjang Gelombang Cahaya Matahari Dadan Hamdani, Lambang Subagiyo
260
EPA-005
Penentuan Zona Iklim di Pulau Jawa dan Madura Berbasis Indeks Kelembaban Iklim Dadang Subarna
261
EPA-006
Identifikasi Lapisan Rawan Longsor Jalur Rel Kereta Api antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang, Banten Febty Febriani, Titi Anggono, Jauhari
262
EPA-007
Pengembangan Teknologi Monitoring Geolistrik Time-Lapse untuk Memantau Daerah Rawan Longsor di Kota Padang Dengan Menggunakan Metoda Geolistrik Inversi Time-Lapse Resistivitas Mahrizal, Ahmad Fauzi, Akmam
263
EPA-008
Karakterisasi Batuan Serpih Pada Lapangan “RK” Formasi Tanjung, Cekungan Barito, Kalimantan Selatan Sebagai Potensi Shale Hydrocarbon Taufan Amersia Sumotarto, Abdul Haris, Andang Bachtiar, Alfian Usman
264
EPA-009
Eclipses and National Holiday Moedji Raharto
265
EPA-010
Identifikasi Wilayah Upwelling Berdasarkan Vortisitas dan Divergensi Zone di Perairan Selatan Jawa Hingga Nusa Tenggara Barat Lizalidiawati
266
EPA-011
Prediksi Volume Potensi Longsoran Berdasarkan Inversi Resistivitas (Studi Kasus di Amahusu dan Erie Kota Ambon) Matheus Souisa, Lilik Hendrajaya, Gunawan Handayani
267
EPA-012
Penggunaan Metode Spectral Fitting untuk Mendeterminasi Operator Atenuasi Akibat Kandungan Fluida di Lapangan Panas Bumi Mia Uswatun Hasanah, Andri Dian Nugraha, Muhammad Rahmat Sule
268
EPA-013
Analisis Percepatan Tanah Maksimum, Kecepatan Tanah Maksimum dan MMI di Wilayah Sulawesi Utara Muhammad Altin Massinai, K. R. Amaliah, Lantu, Virman, Muhammad Fawzy Ismullah. M
269
EPA-014
Kondisi Geologi Lokal Kota Bengkulu Berdasarkan Ground Shear Strain (GSS) Nanang Sugianto, M. Farid
270
EPA-015
Identifikasi Sifat Magnetik Tanah di Lahan Persawahan Sebagai Indikator Pencemaran dengan Metode Kemagnetan Batuan Riski Darmasetiawan, Agum Gumelar Prakoso, Rahma A. Pratiwi, Asep Harja, Kartika Hajar Kirana, Dini Fitriani
271
xxvii
Seminar Nasional Fisika 2016 EPA-016
Transport Sedimen Yang Disebabkan oleh Longshore Current di Pantai Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu Supiyati, Deddy Bakhtiar, Siti Fatimah
272
EPA-017
Metode Perhitungan Intensitas Rekahan Batuan Geologi 3D Menggunakan Sekeletonisasi Prana F L Tobing, Selly Feranie, Fourier D E Latief
273
EPA-018
Identifikasi Sifat Magnetik Tanah di Daerah Tanah Longsor Rahma Andini Pratiwi, Agum Gumelar Prakoso, Riski Darmasetiawan, Eleonora Agustine, Kartika Hajar Kirana, Dini Fitriani
274
EPA-019
Pemetaan Kelurusan Menggunakan Remote Sensing dan Korelasinya terhadap Distribusi Manifestasi Permukaan di Daerah Potensi Geothermal Kepahiang, Bengkulu Ricky Ferdianto Herlambang, Kms Novranza
275
EPA-020
Analisis Parameter Fisika Terhadap Pengendalian Tekanan Lumpur Pengeboran Studi kasus: Prevensi Kick dan Blowout Wenny Wahyuni, Lilik Hendrajaya
276
EPA-023
Analisis Karakteristik Anomali Frekuensi Kritis Di Lapisan E Dan F Ionosfir Gempa Mentawai 25 Oktober 2010 Dwi Pujiastuti, Desi Indriani, Ednofri, Badrul Mustafa
277
EPA-025
Analisis variasi spasiotemporal kelembapan relatif, uap air dan hujan di Sumatera saat terjadi La-Niña kuat DJF 2010-2011 dan saat netral DJF 2012-2013 berbasis data satelit EOS-AQUA dan TRMM Arief Suryantoro
278
EPA-026
Pemantauan Anomali Total Electron Content (TEC) Berkaitan Dengan Kejadian Gempabumi di Sekitar Wilayah Jawa Tahun 2015 Bambang Sunardi, Supriyanto Rohadi, Buldan Muslim, Sulastri
279
EPA-027
Studi Morfologi Bulir dan Mapping Kontaminasi pada Tanah Vulkanik untuk Mengenali Pengaruh Pestisida Menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) Eleonora Agustine
280
EPA-028
Penerapan Geographically Weighted Regression Pada Lapisan Ozon Sebagai Early Warning Bencana di Indonesia Defi Yusti Faidah
281
EPA-029
Estimasi Lilotolgi dan Fluida pada Reservoir Karbonat Menggunakan Inversi Lambda-Mu-Rho Ghina Afifa Ishak, Fitria Yunov, M. Wahdanadi, Supriyanto
282
EPA-030
Pemetaan Rawan Longsor di Jalur Lintas Kabupaten Bengkulu Tengah – Kabupaten Kepahyang Beradasarkan Faktor Amplifikasi (A0) Suhendra, Nanang Sugianto
283
EPA-031
Analisis Pola Sebaran Unsur-Unsur Logam Berat Menggunakan Metode Kelistrikan Batuan di Daerah Pertambangan Emas Kabupaten Bandung Rhistanto Faturohman Suhanto, Mokhamad Rizki Ramdhani, Achmad Wahyu Pratama, Eleonora Agustine
284
xxviii
Seminar Nasional Fisika 2016 EPA-032
Estimasi Curah Hujan Menggunakan Satelit Mtsat Dan Himawari-8 Dengan Metode Conventive-Stratiform Technique (Cst) di Wilayah Bandar Lampung Achmad Raflie Pahlevi
285
EPA-033
Simulasi Interaksi Angin Laut Dan Bukit Barisan Dalam Pembentukan Pola Cuaca Di Wilayah Sumatera Barat Menggunakan WRF-ARW Achmad Raflie Pahlevi, Ayu Zulfiani
286
EPA-034
Profil Muatan Listrik di Dekat Permukaan Bumi selama Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 Duden Saepuzaman, Muhamad Gina Nugraha, Agus Fany Chandra, Nanang Dwi Ardi, Cahyo Puji Asmoro, Asep Sutiadi, Taufik Ramlan, Amsor, Arman
287
EPA-035
Efek Relativitas Umum pada Evolusi Orbit 42 Asteroid PHAs Diki Indrawan, Judhistira Aria Utama, Waslaluddin
288
EPA-036
Kajian Struktur Resistivitas Dangkal di Sekitar Sumur Sindu Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka Bambang Wijatmoko, Budy Santoso, Eddy Supriyana
289
EPA-037
Studi Parametrik Pengaruh Pola Curah Hujan terhadap Jarak Jangkauan (Run-Out) Longsor di Lembang-Bandung Tia Miftahul Khoiriyah, Selly Feranie, Adrin Tohari
290
EPA-038
Studi Hidrologi Berdasarkan Resistivitas-DC di Area Arboretum Kampus UNPAD Jatinangor Asep Harja, Dini Fitriani, Bambang Wijatmoko
291
EPA-039
Pemodelan Kedepan Geolistrik Resistivitas Menggunakan Metode Beda Hingga (Kasus 2D: Model Lapisan Yang Homogen) Fitria Dwi Andriani, Elza Anisa Suwandi, Hafshah Suria Dhani, Firmansyah, Selly Feranie
292
EPA-040
Morfologi dan Komposisi Bulir Mineral Magnetik dalam Tanah di Area Potensi Longsor Dini Fitriani, Ogi Sutanto, Rahma Andini Pratiwi
293
EPA-041
Perbandingan Profil Atmosfer Antara Model Numerik dengan Observasi di Wilayah Indonesia Fatkhuroyan, Alfan Sukmana Praja, Trinah Wati
294
E. Fisika Teori, Partikel, dan Nuklir – Theoretical, Particle, and Nuclear Physics (TPN)
295
TPN-001
297
TPN-002
Pengaruh Tekanan Anisotropik pada Bintang Neutron Agung Mulyo Setiawan, Anto Sulaksono
Efek Meson * pada Persamaan Keadaan Bintang Neutron Alrizal, Anto Sulaksono
298
TPN-003
Kompaktifikasi dS 4 S 2 menggunakan Lagrangian Medan Skalar dengan Suku Kinetik Power Law Fima Ardianto Putra, Handhika Satrio Ramadan
299
TPN-004
Komparasi Tingkat Keasaman Pada Kopi Arabika, Kopi Luwak dan Kopi Hasil Iradiasi BATAN Jepri Sutanto
300
xxix
Seminar Nasional Fisika 2016 TPN-005
Superconducting Vortex in a Deconstructed Holographic Model Zainul Abidin, Herry Kwee, Jong Tan
301
TPN-006
Analisis Mode Gerak Bola Baja Terhadap Efektivitas Penumbukan Material dalam Industri Semen Nur Faizin, Lilik Hendrajaya, Sparisoma Viridi
302
TPN-007
Analisis Dan Visualisasi Persamaan Klein-Gordon pada Elektron Dalam Sumur Potensial Dengan Menggunakan Program Mathematica 10 Syahrul Humaidi, Tua Raja Simbolon, Russell, Widya Nazri Afrida
303
TPN-008
Model Materi Gelap Dua Fluida Statis dengan Tambahan Konstanta Kosmologi Izrul Supriyadi, Esmar Budi, Riser Fahdiran
304
TPN-009
Studi Brane World Dimensi Lima Dewi Wulandari
305
F. Fisika Lingkungan dan Energi Terbarukan – Environment Physics and Renewable Energy (ERE)
307
ERE-001
Sifat Magnetik Tanah dan Daun Sebagai Indikator Pencemaran Agum Gumelar Prakoso, Riski Darmasetiawan, Rahma Andini Pratiwi, Bambang Widjatmoko, Kartika Hajar Kirana, Dini Fitriani
309
ERE-002
Analisis Kadar Polutan terhadap Kebijakan Parkir di Universitas Negeri Semarang Bhekti Kumorowati, Masturi, Ian Yulianti
310
ERE-003
Optimasi Analisis Dan Efisiensi Energi Termal Menggunakan Tungku Sekam Sebagai Bahan Bakar Alternatif Rumah Tangga (Studi Kasus: Praktikum Termodinamika) Zahra Syahira, Dwiky Agung Adi Nugroho, Royyan Faizin, Fajrul Kamil Ramadhan, Sejahtera, Salahuddin Perdana, Muhammad Ahyad, Angga Khalifah Tsauqi, Alif Musthafa Thariq, Ahmad Yani, Irzaman
311
ERE-004
Efek Pendinginan Alami Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Lingkungan Perkotaan Sobri Effendy, Achmad Sururi
312
ERE-005
Analisa Perubahan Pitch Angle Fan Blade terhadap Air Horsepower Fan Cooling Tower dan Penjadwalan Penggunaan Speed Mode Fan Cooling Tower Unit 2 di PT Indonesia Power Unit Pelayanan dan Jasa Pembangkit (UPJP) Kamojang Khoirima Ulfi, Wanda Suryadinata, Aditya Permana Putera
313
ERE-006
Rancang Bagun Mikro Gas Turbin Berbahan Bakar Biogas untuk Pembangkitan Tenaga Listrik Biomass Berkapasitas 2,5 KW: Studi Kasus Ciparay Bandung Kusnadi, Rudi Darussalam, Ahmad Rajani
314
ERE-007
Optimalisasi Pemanfaatan Energi Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga Dafi Dzulfikar, Duta Wdhya Sasmojo
315
xxx
Seminar Nasional Fisika 2016 ERE-008
Karakterisasi Panel Sel Surya 100 WP Untuk Sumber Energi Wireless Sensor di Lapangan Qomaruddin, Andi Setiono, Moh. Imam Afandi
316
ERE-009
Rancang Bangun Sistem Pengukuran Suhu Jarak Jauh untuk Survey Potensi Energi Terbarukan di Lingkungan Kampus UNPAD Jatinangor Jajat Yuda Mindara, Sahrul Hidayat, Sri Suryaningsih, Norman Syakir, Wahyu Alamsyah
317
ERE-010
Respon Suhu dan Kelembapan Udara Saat Kejadian Gerhana Matahari Total, 9 Maret 2016 Presli P.Simanjuntak, Bimo Satria Nugroho, Deas Achmad Rivai
318
ERE-011
Model Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sistem Hybrid Flash-Binary dengan Memanfaatkan Panas Terbuang dari Brine Hasil Flashing Muhamad Ridwan Hamdani, Renie A. Pitalokha, Fajar Muhammad
319
ERE-012
Pengaruh perendaman Bambu Petung, Bambu Hitam, dan Bambu Apus di Air Rawa Nurul Asni, Djonaedi Saleh, Abrarsyah Algamar
320
ERE-013
Mengurangi Dampak Radiasi dan Konduksi Panas Matahari pada Dinding Kaca dengan “Water Flow” Muh Syukri Ahsani, Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi
321
ERE-014
Proses Pendinginan Air dengan Limbah Batu Bata Muh Syukri Ahsani, Masturi, Ian Yulianti
322
ERE-015
Mengukur Pigmen Biji Pepaya dengan Spektrometer Vivi E. R Husin, Sulhadi, Mahardika Prasetya Aji
323
ERE-016
Analisis Kualitas Air Konsumsi Penderita Penyakit Kulit di Pondok Pesantren Al Hikmah Benda Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes Yeni Purwiyantini, Ian Yulianti, Masturi
324
ERE-017
Sifat Fisik Tanah pada TPA Kudus yang Ternormalisasi Rizka Silviana Hartanti, Masturi, Ian Yulianti
325
ERE-018
Rancang Bangun Alat Pemantau Penggunaan Energi Listrik Rumah Tangga Berbasis Internet Sri Suryaningsih, Sahrul Hidayat, Faisal Abid
326
327
Daftar Judul Pemakalah Poster
xxxi
Seminar Nasional Fisika 2016
xxxii
Seminar Nasional Fisika 2016
KS-001: Pengembangan Iptek Penerbangan dan Antariksa Menuju Indonesia Maju dan Mandiri Thomas Djamaluddin Kepala LAPAN, Indonesia
Abstrak Dua teknologi yang saat ini tidak bisa lagi ditinggalkan dalam kehidupan manusia modern adalah teknologi informasi dan teknologi antariksa. Bukan hanya dalam skala besar negara dan korporasi, tetapi juga dalam skala mikro individual. Paparan memfokuskan pada teknologi antariksa dan iptek yang terkait dengannya. Teknologi antariksa bukan lagi kebutuhan negara-negara maju, tetapi semua negara membutuhkannya untuk berbagai sektor kehidupan. Telekomunikasi dan media massa saat ini sangat bergantung pada teknologi satelit. Sektor perekonomian juga sangat dipermudah dengan berbagai fasilitas komunikasi data yang mengandalkan satelit. Pertanian sangat membutuhkan data satelit terkait dengan prakiraan iklim dan fase pertumbuhan tanaman untuk pemantauan skala nasional. Sektor kehutanan tidak bisa lagi mengandalkan pemantauan konvensional, saat ini sudah sangat bergantung pada satelit penginderaan jauh. Sektor kemaritiman untuk Indonesia yang sebagian besar wilayahnya berupa laut, mutlak memerlukan satelit. Itulah beberapa contoh kehidupan manusia modern dalam skala besar. Untuk skala mikro individu, manusia modern sangat bergantung pada gadget yang secara operasional tidak bisa optimal tanpa penggunaan satelit. Cuaca antariksa kini semakin dibutuhkan, bukan sekadar cuaca di bumi. Indonesia sejak 1976 menjadi negara pengguna satelit komunikasi, ketiga setelah Amerika Serikat dan Kanada. Sejak 1980-an pula Indonesia memanfaatkan data-data penginderaan jauh dari satelit internasional. Indonesia sudah lama menjadi negara yang bergantung pada teknologi antariksa. LAPAN, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, yang dilahirkan 1963 mempunyai misi untuk membangun kemandirian teknologi antariksa, juga teknologi yang terkait dengannya, teknologi aeronotika atau penerbangan. Sains antariksa dan sains atmosfer juga semakin penting perannya. Cita-cita besar itu diperkuat dengan lahirnya Undang-undang Nomor 21 tahun 2013 tentang Keantariksaan. Di dalam undang-undang itu diamanatkan LAPAN menjadi lembaga penyelenggara keantariksaan. Dalam menyelenggarakan tugas fungsinya, LAPAN membangun empat kompetensi: (1) sains antariksa dan atmosfer, (2) teknologi penerbangan, roket, dan satelit, (3) penginderaan jauh, dan (4) kajian kebijakan penerbangan dan antariksa. Untuk memberikan arah yang jelas, LAPAN mempunyai visi menjadi pusat unggulan penerbangan dan antariksa untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri. Sebagai pusat unggulan, dua indikator utamanya adalah unggul pada empat kompetensi tersebut dan unggul pada layanan informasi dan produk teknologinya. 1
Seminar Nasional Fisika 2016
KS-002: Review of the Levitation Mass Method (LMM) - A Precision Method for Measuring Mechanical Quantities Using an Optical Interferometer Yusaku Fujii Division of Mechanical Science and Technology, Gunma University (Kiryu, Japan)
Abstrak The present status and the future prospects of a method for precision mass and force measurement, the Levitation Mass Method (LMM), are reviewed. The LMM has been proposed and improved by the author. In the LMM, the inertial force of a mass levitated using a pneumatic linear bearing is used as the reference force applied to the objects under test, such as force transducers, materials or structures. The inertial force of the levitated mass is measured using an optical interferometer. Major applications of the LMM, such as dynamic calibration for force transducers, material testers without use of force transducers and the mass measurement device (MMD) for use in the International Space Station (LMM), are reviewed.
2
Seminar Nasional Fisika 2016
KS-003: Hibrid Kolaborasi dalam Pembelajaran Fisika Agus Setyo Budi Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Abstrak Fisika bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Mata pelajaran Fisika menjelaskan seluruh fenomena yang terjadi di alam ini, sehingga masalah-masalah yang berhubungan dengan Fisika kerap kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian peranan pembelajaran Fisika adalah melatih para peserta didik untuk dapat menguasai pengetahuan, konsep dan prinsip Fisika, memiliki kecakapan ilmiah dan memiliki keterampilan proses sains. Berdasarkan fakta-fakta di lapangan penulis akan mencoba memberikan alternatif solusi mengajar fisika berupa hibrid kolaborasi dalam pembelajaran yaitu kolaborasi riset dan kolaborasi pembelajaran. Idenya adalah memanfaatkan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman dalam bidang penelitian pendidikan pada khususnya yang dikombinasikan dengan pembelajaran kolaboratif. Pengertian riset yang dimaksud dalam makalah ini adalah riset yang dilakukan oleh para dosen/peneliti pelbagai topik berkenaan dengan fisika dengan berbagai metoda ilmiah yang digunakan yang di kemudian hari hasilnya digunakan sebagai bahan untuk memperkuat proses pembelajaran. Sedangkan inti pembelajaran kolaboratif adalah bahwa para siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil. Antaranggota kelompok saling belajar dan membelajarkan untuk mencapai tujuan bersama. Keberhasilan kelompok adalah keberhasilan individu dan demikian pula sebaliknya. Dengan adanya hibrid kolaborasi antara riset dan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menguasai pengetahuan, konsep dan prinsip Fisika, memiliki kecakapan ilmiah dan memiliki keterampilan proses sains. Kata kunci: hibrid kolaborasi, riset, pembelajaran kolaboratif
3
Seminar Nasional Fisika 2016
4
Seminar Nasional Fisika 2016
Bidang Kajian PENDIDIKAN FISIKA A. Penelitian Tindakan Kelas – Classroom Action Research (CAR)
5
Seminar Nasional Fisika 2016
6
Seminar Nasional Fisika 2016
CAR-001: Implementasi Pembelajaran Fisika Berbantuan Media Simulasi PHET untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Listrik Dinamis Pendi Sinulingga1,*), Theo Jhoni Hartanto1, Budi Santoso2 1
Prodi Pendidikan Fisika Universitas Palangka Raya, Jl. Yos Sudarso, Palangka Raya 73111 2 SMA Negeri 1 Palangka Raya, Jl. AIS Nasution, Palangka Raya 73111 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas X-1 SMA Negeri 1 Palangka Raya Semester Genap Tahun Ajaran 2015-2016 pada materi listrik dinamis, yaitu berkaitan dengan Hukum Ohm dan Rangkaian Listrik Arus Searah. Penelitian terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Identifikasi awal dilakukan dengan tes awal menunjukkan bahwa masih banyak terdapat potensi pemahaman yang salah terhadap konsep-konsep tegangan, arus listrik, dan konsep rangkaian listrik arus searah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I sebesar 85,29% siswa mencapai KKM, yaitu dengan rincian 29 siswa mencapai ketuntasan dan 5 siswa tidak tuntas. Nilai rata-rata pada siklus I sebesar 72,35. Namun demikian, pada pembelajaran siklus I, masih banyak siswa yang bertahan dengan pemahaman yang salah berkaitan dengan konsep tegangan listrik. Pada siklus II menunjukkan bahwa sebesar 89,47% siswa yang mencapai KKM dengan rincian sebanyak 34 siswa tuntas dan 4 siswa tidak tuntas dengan nilai rata-rata 76,97. Pada pembelajaran siklus II, banyak siswa yang sudah memiliki pemahaman konsep yang benar. Artinya, kegiatan pembelajaran dengan dibantu media PHET dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas X-1 SMA Negeri 1 Palangka Raya. Kata kunci: media simulasi PHET, pembelajaran fisika, listrik dinamis
7
Seminar Nasional Fisika 2016
CAR-002: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Fisika di SMPN 3 Kota Bengkulu Endang Lovisia*) STKIP PGRI Lubuklinggau *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA dengan model Problem Based Learning (PBL) di SMPN 3 Kota Bengkulu, dan (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini berkaitan dengan penggunaan model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA pada topik energi dalam kehidupan sehari-hari. Sampel pada penelitian ini adalah kelas VII.2 dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dimana nilai rata-rata tes awal untuk kelompok tinggi sebesar 53, kelompok sedang sebesar 56,92 dan kelompok rendah sebesar 52,86. Nilai rata-rata tes akhir untuk kelompok tinggi sebesar 86, kelompok sedang sebesar 79,23 dan kelompok rendah sebesar 72,86. (2) terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok belajar tinggi, sedang dan rendah, pada kelompok belajar tinggi nilai gainnya sebesar 0,7 berada pada kriteria tinggi, kelompok belajar sedang nilai gainnya sebesar 0,5 berada pada kriteria sedang, dan untuk kelompok belajar rendah nilai gainnya sebesar 0,4 berada pada kriteria sedang. Setelah di uji Anava Satu Jalur (One Way Anava) diperoleh Fhitung lebih besar dari Ftabel (3,40>3,34) maka Ha diterima, berarti terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok tinggi, sedang dan rendah. Kata kunci: model Problem Based Learning (PBL), LKS, hasil belajar
8
Seminar Nasional Fisika 2016
CAR-003: Penerapan Strategi Metakognisi pada Pembelajaran Kalor untuk Mengidentifikasi Proses Berfikir Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Intan Asriningsiha), Duden Saepuzamanb), Selly Ferraniec) Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Email: a)
[email protected], b)
[email protected], c)
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses berfikir siswa dalam menyelesaikan masalah saat pembelajaran materi kalor. Pembelajaran yang diterapkan berupa strategi metakognisi dengan metode group investigation. Metakognisi didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk merefleksikan, memahami, dan mengendalikan pikiran mereka sendiri, belajar dan bertindak. Oleh karena itu strategi metakognisi berupa langkah-langkah untuk menuntun siswa dalam menyelesaikan masalah dengan mempertimbangkan beberapa alternatif dalam menyelesaikannya. Langkah-langkah tersebut itu dituangkan dalam sebuah format jurnal pemikiran siswa. Proses berfikir siswa ditinjau dari jawaban siswa dalam jurnal pemikirannya. Pada jurnal pemikiran siswa dimunculkan masalah yang harus diselesaikan, siswa dipersilahkan menjawab permasalahan dengan kemampuan awal yang dimiliki dengan hasil 53,85% siswa menjawab salah begitupun dengan alasan yang diungkapkannya, dan 46,15% siswa menjawab benar dengan spesifikasi 5,13% menjawab dengan alasan benar dan 41,02% alasannya masih bervariasi dan kurang tepat. Selanjutnya siswa diberikan alternatif pemecahan masalah berupa browsing internet dan diskusi kelompok, sehingga 82,05% siswa merubah jawaban permasalahan terutama merubah alasannya dan 17,95% tetap sama dengan jawaban awalnya. Setelah itu siswa diberikan alternatif pemecahan masalah lain berupa eksperimen, sehingga diakhir siswa mempertimbangkan jawaban yang paling tepat adalah dari alternatif-alternatif yang diberikan. Pada jawaban akhir siswa ditemukan 71,79% siswa memilih alternatif dengan jawaban dari eksperimen, 17,95% siswa menjawab dengan jawaban dari internet, dan 10,25% siswa tanpa menyebutkan alasannya. Temuan ini menunjukan adanya proses berfikir siswa dalam menyelesaikan masalah. Penggunaan strategi ini membuat siswa berfikir untuk mempertimbangkan alternatif penyelesaian untuk mendapatkan penyelesaian masalah yang tepat. Kata kunci: metakognisi, group investigation, kalor
9
Seminar Nasional Fisika 2016
CAR-004: Validitas Handout Fisika Dasar Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Strategi Pembelajaran Problem Based Learning di STKIP PGRI Sumatera Barat Megasyani Anapertaa), Helendrab) Pendidikan Fisika, STKIP PGRI Sumbar a)
Email:
[email protected], b)
[email protected] Abstrak Strategi pembelajaran dapat dirancang oleh dosen dalam suatu metode atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh dosen agar pembelajaran menjadi bermakna. Salah satu faktor yang menyebabkan kurang aktifnya mahasiswa adalah penggunaan model atau Strategi Pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi yang diajarkan. Untuk menciptakan suasana strategi pembelajaran kondusif dan menyenangkan perlu adanya pengemasan model atau strategi pembelajaran yang menarik, agar mahasiswa tidak merasa terbebani oleh materi ajar yang harus dikuasai. Jika mahasiswa sendiri yang mencari, mengolah, dan menyimpulkan atas masalah yang dipelajari maka pengetahuan yang ia dapatkan akan lebih lama melekat di pikiran. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan Handout ini menggunakan model pengembangan yang dikemukakan oleh Plomp (2010) yang terdiri dari fase investigasi awal (preliminary research), fase perancangan dan realisasi (prototyping phase), dan (3) fase penilaian (assessment phase). Pada penelitian ini yang dilakukan dalah fase investigasi awal dan perancangan.Teknik pengumpulan data untuk mengetahui validasi Handout Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis dalam Strategi Pembelajaran Problem Based Learning adalah observasi dan angket. Kata kunci: handout, validitas, fisika dasar, problem based learning
10
Seminar Nasional Fisika 2016
CAR-005: Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Sekolah Menengah Atas dengan Menggunakan Peta Pikiran I Made Astra1,*), Rachmadani2 1
Universitas Negari Jakarta, Jln Pemuda 10, Rawamangun Jakarta Timur, 13220
2
SMA Labs School, Jln. Daksinapati Timur, Jakarta Timur, 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Dari hasil wawancara terhadap siswa SMA kelas III diperoleh informasi sebagian besar kesulitan dalam mengingat materi pelajaran Fisika yang banyak dalam waktu singkat, seperti dalam menghadapi ujian tahap akhir. Demikian pula dari hasil studi pustaka diperoleh belum ada sajian materi fisika yang menampilkan materi fisika supaya mudah diingat dengan cepat dalam waktu singkat oleh siswa, salah satu solusinya yaitu dengan mind mapping. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Fisika Siswa SMA dengan Menggunakan Peta Pikiran (mind Mapping), dan menemukan jenis mind mapping yang mudah dipelajari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Sebelum penggunaan peta pikiran hasil uji coba hasil try out fisika rata-rata hasil belajar fisika diperoleh 48,3. Siklus I dengan menggunakan peta pikiran jenis sarang laba-laba rata-rata hasil belajar fisika diperoleh 60,54, ada peningkatan 25,34 %. Siklus II dengan menggunakan mind mapping jenis akar pohon diperoleh rata-rata hasil belajar fisika siswa 71,5, ada peningkatan 18,1 % dari siklus 1. Sedangkan siklus III dengan menggunakan jenis mind mapping akar pohon diperoleh rata-rata hasil belajar fisika siswa sebesar 86,5, ada peningkatan hasil sebesar 20,97 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan penggunaan mind mapping dalam pembelajaran fisika dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Mind mapping yang mudah dipelajari oleh siswa adalah jenis akar pohon. Kata kunci: hasil belajar, mind mapping, penelitian tindakan kelas
11
Seminar Nasional Fisika 2016
CAR-006: Perbandingan Hasil Belajar Fisika antara Siswa yang Diajarkan Menggunakan Metode Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dengan Metode Modified Free Inquiry (MFI) Ulfah Larasati Zahro*), Vina Serevina, I Made Astra Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang metode pembelajaran manakah yang lebih baik digunakan antara metode Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dengan metode Modified Free Inquiry (MFI). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 89 Jakarta pada bulan April-Mei 2016. Sampel diperoleh dengan teknik Purposive Sampling yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen 2 yang masing-masing terdiri dari 36 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonquivalent Control Group Design, sedangkan instrumen penelitian berbentuk soal pilihan ganda. Hipotesis untuk penelitian ini adalah hasil belajar Fisika siswa yang menggunakan metode POGIL lebih tinggi daripada hasil belajar Fisika siswa yang menggunakan metode MFI. Berdasarkan observasi di SMA Negeri 77 JAKARTA menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran Fisika selama ini masih bersifat Teacher Oriented. Dari hasil wawancara dengan Stake Holder pendidikan di SMA Negeri 31 Jakarta diperoleh keterangan bahwa kegiatan pembelajaran Fisika selama ini masih terpusat pada guru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Fisika siswa yang menggunakan metode POGIL lebih tinggi daripada hasil belajar Fisika siswa yang menggunakan metode MFI. Kata kunci: hasil belajar fisika, process oriented guided inquiry learning (POGIL), modified free iInquiry (MFI)
12
Seminar Nasional Fisika 2016
CAR-007: Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa dalam Matakuliah Pendahuluan Fisika Nuklir dengan Pembelajaran Kolaboratif Fauzi Bakri*) Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan mahasiswa dalam matakuliah Pendahuluan Fisika Nuklir dengan indikator adalah hasil belajar mahasiswa yang diukur dalam ranah kognitif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah action research. Selain peningkatan hasil belajar mahasiswa, penelitian ini diharapkan juga mendapatkan model pembelajaran kolaboratif (collaborative learning) yang efektif digunakan dalam perkuliahan Pendahuluan Fisika Nuklir di Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada semester Februari – Juni 2016, aktivitas peneloitian mulai bulan Februari sampai dengan bulan April 2016 dengan subjek penelitian mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika semester 6 sebanyak 2 kelas. Hasil yang didapat setelah melalui 6 siklus tindakan di setiap kelas adalah bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat baik, intensitas mengerjakan tugas terstruktur sangat tinggi dan hasil belajar belajar mahasiswa tergolong tinggi dengan rata-rata 74,6. Kata kunci: action research, collaborative learning
13
Seminar Nasional Fisika 2016
14
Seminar Nasional Fisika 2016
Bidang Kajian PENDIDIKAN FISIKA B. Penelitian Pengembangan – Research and Development (RND)
15
Seminar Nasional Fisika 2016
16
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-001: Pengembangan Bahan Ajar dan Alat Peraga Fisika Materi Fluida Statis untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA/MA Adelina Ratna Sari A*), Endang Purwaningsih, Dwi Haryoto Prodi Fisika FMIPA UM, Jl. Semarang No. 5, Malang 65145 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah mengembangkan bahan ajar dan alat peraga yang layak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA/MA dengan megacu pada Kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan mengadaptasi metode penelitian dan pengembangan Borg dan Gall yang disebut dengan siklus R&D. Siklus yang telah diadaptasi terdiri dari penelitian untuk mempelajari produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan penelitian awal, melalui roses uji ahli untuk menguji kelayakan bahan ajar dan alat peraga sebelum dilakukan uji lapangan awal, melakukan uji lapangan awal pada siswa SMA/MA dan melakukan revisi sesuai dengan hasil uji lapangan yang dilakukan. Dalam penelitian dan pengembangan ini dilakukan hingga tahap uji lapangan awal yang meliputi satu sekolah dengan jumlah 16 subjek uji coba. Secara umum dan khusus bahan ajar yang telah dikembangkan mengacu pada Kurikulum 2013 ini layak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, baik dari segi konten, kemenarikan, silabus, dan RPP. Kata kunci: bahan ajar, alat peraga, fluida statis, kemampuan berpikir kritis
17
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-002: Pengembangan Buku Fisika Multi Representasi pada Materi Gelombang dengan Pendekatan Berbasis Masalah Widya Nur Hayati*), Vina Serevina, Fauzi Bakri Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No. 10 Rawamangun, Jakarta Timur 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Tujuan dilakukannya penelitian pengembangan ini adalah (1) mengembangkan dan menghasilkan buku fisika multi representasi dengan pendekatan berbasis masalah sebagai sumber referensi belajar materi gelombang, dan (2) memenuhi persyaratan kelayakan buku fisika multi representasi dengan pendekatan berbasis masalah melalui uji validasi oleh para ahli dan guru fisika SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan model pendekatan Dick and Carey yang dimodifikasi oleh M. Atwi Suparman yang dinamai dengan Model Pengembangan Instruksional (MPI), yaitu model penelitian pengembangan yang secara khusus digunakan untuk mendesain pembelajaran modern. Setelah dilakukan uji keterbacaan, validasi oleh ahli media, ahli materi, dan ahli pembelajaran serta uji coba terbatas oleh guru dan siswa SMA dapat dikatakan bahwa buku fisika multi representasi dengan pendekatan berbasis masalah dapat dikatakan layak sebagai buku referensi. Kata kunci: buku referensi, gelombang, multi representasi
18
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-003: Pengembangan Instrumen Tes Fisika SMA Kelas XI Semester I Berbasis Penalaran Berdasarkan Kerangka TIMSS Disah Nur Afifaha), Muslimb), Agus Fany Chandra Wijayac) Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl.Setiabudhi No. 229, Kota Bandung, 40154 Email: a)
[email protected], b)
[email protected], c)
[email protected] Abstrak Salah satu komponen penting dari kegiatan pembelajaran yaitu penilaian. Permendikbud No.59 tahun 2014, menyatakan bahwa salah satu aspek kemampuan kognitif yang dinilai yaitu penalaran. Namun, pada umumnya, soalsoal yang dibuat belum sepenuhnya mengukur kemampuan penalaran siswa. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan terhadap soal-soal yang telah ada sehingga dapat mengukur kemampuan penalaran siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen fisika SMA kelas XI semester I berbasis penalaran berdasarkan kerangka TIMSS. Metode penelitian yang digunakan adalah metode research and development dengan pendekatan pengembangan model 4D (four-D model). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri di Kabupaten Cirebon dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA sebanyak 136 siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan menggunakan software Anates V4, diperoleh nilai validitas tes 0,70 dengan interpretasi tinggi dan reliabilitas tes 0,82 dengan interpretasi sangat tinggi. Kata kunci: pengembangan instrumen tes, penalaran, TIMSS
19
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-004: Pengembangan Lembar Kerja Fisika Peserta Didik (LKFPD) Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Muhajirin*) Prodi Pendidikan Fisika UNM, Jl. Dg.Tata. Jurusan Fisika Kampus UNM Parangtambung, Makassar 90223 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar berupa LKFPD yang dapat digunakan dalam mendukung pembelajaran serta praktikum pada fluida statis dan fluida dinamis. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 10 Makassar kelas XI IPA pada bulan Maret sampai bulan Mei 2016. Desain yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah model Four-D (Define, Design, Develop, Disseminate). Komponen LKFPD yang dikembangkan antara lain, (1) judul; (2) petunjuk penggunaan; (3) tujuan; (4) teori singkat; (5) alat dan bahan; (6) langkah-langkah dari model berbasis masalah (masalah, hipotesis, eksperimen, pengumpulan data, analisis dan kesimpulan). Langkah-langkah dalam mengembangkan LKFPD adalah, (1) tahap analisis; (2) mendesain LKFPD berbasis masalah; (3) pembuatan LKFPD; (4) revisi dan penyempurnaan. Proses pengambilan data menggunakan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kata kunci: masalah, LKFPD, Four-D
20
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-005: Desain Didaktis Konsep Gradien Grafik v(t) sebagai Percepatan atau Perlambatan berdasarkan Hambatan Belajar Peserta Didik Kelas X SMA Wina Fitria Dewi Marietaa), Heny Rusnayatib), Agus F. C. Wijayac) Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, UPI, Jl. Setiabudhi, Kota Bandung, 40154 Email: a)
[email protected], b)
[email protected], c)
[email protected] Abstrak Ketika proses pembelajaran berlangsung, respon dari peserta didik seringkali muncul. Jika respon ini tidak diantisipasi dengan baik, dapat menjadi hambatan belajar bagi peserta didik. Oleh karena itu, pendidik sebagai salah satu komponen dalam pembelajaran serta sebagai pihak yang bertanggung jawab di dalam kelas harus mampu untuk membuat suatu desain didaktis yang dapat mengantisipasi munculnya hambatan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu desain didaktis yang disusun berdasarkan hambatan epistemologis (dilihat dari hasil tes kemampuan responden) dan hambatan didaktis (dilihat dari proses pembelajaran berlangsung) yang ada pada salah satu konsep pada materi GLBB yaitu gradien grafik v(t) sebagai percepatan atau perlambatan sehingga dapat mengantisipasi hambatan belajar yang muncul. Desain didaktis untuk konsep ini secara singkat, yaitu sebagai berikut: pada tahap prainstruksional disinggung mengenai karakteristik dari grafik s(t) dan v(t) pada pertemuan sebelumnya, sedangkan pada bagian instruksional media yang dibutuhkan yaitu lembar kerja peserta didik dan animasi moving man. Pada bagian ini pastikan peserta didik memahami bahwa gradien pada grafik v(t) merupakan percepatan atau perlambatan melalui pendekatan grafik. Setelah itu, untuk memperdalam pemahaman peserta didik diberikan latihan berupa grafik v(t) dengan situasi yang berbeda. Konsep ini diberikan dengan metode diskusi kelompok yang dilanjutkan dengan pleno kelas. Kata kunci: desain didaktis, hambatan belajar, konsep gradien grafik v(t) sebagai percepatan atau perlambatan
21
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-006: Pengembangan Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Nurussaniah*), Nurhayati Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 88 Pontianak Kalimantan Barat *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry, mengetahui kualitas Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry, mengetahui respon mahasiswa setelah menggunakan Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry dan mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa setelah menggunakan Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan rancangan model 4D (Four-D Models) yang terdiri dari empat tahap yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dam desiminasi (disseminate). Tahapan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi hanya sampai pada tahap pengembangan (develop). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik komunikasi tidak langsung dan teknik pengukuran. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh suatu Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry. Kualitas penuntun praktikum Fisika Dasar 1 berbasis Guided Inquiry menurut ahli materi adalah 82% dan menurut ahli media adalah 87% sehingga dapat dikatakan penuntun praktikum tersebut layak digunakan. Respon mahasiswa setelah menggunakan Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry dengan kategori baik. Peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa setelah menggunakan Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry diperoleh gain 0,64 dengan kategori sedang. Kata kunci: penuntun praktikum, guided inquiry, Fisika Dasar 1
22
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-007: Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Riset dengan Pendekatan Scientific untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik Usmeldi FT UNP, Jln. Hamka, Air Tawar, Padang, 25131 Email:
[email protected] Abstrak Pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bukittinggi dilaksanakan melalui kegiatan teori, praktikum jarang dilakukan. Masih banyak peserta didik yang belum tuntas belajar fisika, literasi sains peserta didik masih rendah. Literasi sains harus dikuasai oleh peserta didik, karena berkaitan dengan lingkungan hidup. Kategori literasi sains meliputi kategori pengetahuan sains, penyelidikan sains, interaksi sains, teknologi, dan masyarakat. Berbagai upaya untuk meningkatkan penguasaan literasi sains sangat diperlukan, salah satunya melalui penggunaan modul dalam pembelajaran sains. Oleh karena itu dikembangkan modul pembelajaran berbasis riset dengan pendekatan scientific. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran fisika berbasis riset dengan pendekatan scientific yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model 4D dari Thiagarajan. Instrumen penelitian adalah panduan wawancara, lembar observasi, lembar validasi modul pembelajaran, angket respon guru dan peserta didik, lembar penilaian literasi sains, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran yang dikembangkan sudah termasuk kategori valid berdasarkan penilaian ahli. Modul pembelajaran termasuk kategori praktis berdasarkan hasil observasi, angket respon guru dan peserta didik. Penggunaan modul pembelajaran fisika berbasis riset dengan pendekatan scientific efektif meningkatkan literasi sains peserta didik. Disarankan kepada guru fisika agar menggunakan modul pembelajaran berbasis riset dengan pendekatan scientific. Kata kunci: pembelajaran berbasis riset, scientific, literasi sains
23
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-008: Pembuatan Multimedia Interaktif Teknik Operasional SPSS 22 (Studi Kasus Alat Bantu Belajar Analisis Data Penelitian Mahasiswa Pendidikan Fisika UNIB) Eko Risdianto*), Ardian Budi Kusuma Program Studi Fisika JPMIPA FKIP Universitas Bengkulu, Jl Raya Kandang Limun No 1 Bengkulu 38123 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Pembuatan media pembelajaran CD Interaktif merupakan langkah signifikan untuk dikembangkan menjadi alat bantu untuk mempelajari pengoperasian SPSS (alat bantu bantu analisis data penelitian Pada Prodi Pendidikan Fisika UNIB) . CD Interaktif merupakan salah satu produk berbasis TIK yang dimanfaatkan sebagai media pengenalan atau promosi yang banyak berkembang saat ini, dimana media interaktif ini memiliki kelebihan dalam visualisasi, animasi, content sertai interaksifitas sehingga orang yang melihat akan bisa merasakan dan berinteraksi langsung dengan informasi yang ingin disampaikan. Tujuan penelitian ini adalah membuat media pembelajaran teknik operasional SPSS 22, yang dapat dijadikan sebagai bahan belajar bagi kalangan yang membutuhkan kemampuan untuk menggunakan dan menganalisis data penelitian menggunakan aplikasi SPSS. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan pengembangan atau biasa disebut Research and Development (R&D). Subjek penelitian ini adalah paket pembelajaran teknik operasional SPSS yang dibuat dengan menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8, dimana hasil akhir atau produk yang dibuat berupa Paket CD Pembelajaran Interaktif. Paket disusun dengan mengacu pada model penelitian pengembangan. Program di uji oleh ahli bidang studi statistik dan ahli media untuk mengetahui tingkat kelayakan media (program) berdasarkan kriteria/indikator yang telah ditentukan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa program media pembelajaran yang dikembangkan menurut ahli materi sangat baik yaitu pada persentase 92,5% dan ahli media cukup baik yaitu pada persentase 75%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa program yang dikembangkan layak dijadikan alternatif sebagi media pembelajaran dan dapat dimanfaatkan mahasiswa Pendidikan Fisika UNIB untuk alat bantu mempelajari aplikasi SPSS. Kata kunci: media pembelajaran, SPSS, multimedia interaktif
24
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-009: Pengembangan Set Praktikum Fluida Dinamis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas XI Sifa Alfiyah*), Fauzi Bakri, Raihanati Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan set praktikum fluida dinamis sebagai media praktikum pembelajaran fisika SMA kelas XI. Penelitian dilakukan di SMAN 81 Jakarta, SMAN 89 Jakarta, dan SMAN 115 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan, metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang mengacu pada proses penelitian pengembangan Dick and Carey. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu (1) mengkaji tuntutan standar kurikulum 2013, (2) perancangan media dan pembuatan, (3) uji keterbacaan atau uji skala kecil, pengembangan, dan uji tenaga ahli (3) tahap implementasi, diuji cobakan terhadap guru Fisika dan siswa SMA kelas XI. Instrumen penilaian menggunakan skala Likert. Hasil pengembangan set praktikum fluida dinamis menghasilkan alat yang terdiri dari tangki besar lubang kecil (TBLK) diameter lingkar dalam 1 cm dan 2 cm sebanyak lima lubang dengan variasi ketinggian, TBLK diameter lingkar dalam 1 cm dengan variasi sudut 20,5o dan 30o sebanyak lima lubang dengan variasi ketinggian, venturimeter dengan manometer yang berisikan fluida minyak, venturimeter tanpa manometer, bak tampung fluida besar, manual book dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Hasil uji set praktikum fluida dinamis terhadap tenaga ahli dan siswa memperoleh tingkat penilaian yang sangat baik yaitu berada pada rentang interpretasi skor 81-100%. Kata kunci: set praktikum fluida dinamis, penelitian pengembangan, praktikum, pembelajaran fisika, SMA Kelas XI
25
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-010: Implementasi Penggunaan Lembar Kerja Berbasis Pertanyaan Produktif untuk Meningkatkan Kemampuan Ber-Inquiry Siswa SMA Herman*), A. Momang Yusuf Universitas Negeri Makassar, Prodi Pendidikan Fisika UNM, Jl. Dg.Tata. Jurusan Fisika Kampus UNM Parangtambung, Makassar 90223 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Tulisan ini merupakan hasil Research and Development (R & D). Lembar kerja berbasis pertanyaan produktif yang digunakan merupakan hasil dari pengembangan perangkat yang mengikuti model pengembangan 4-D dari Thiagarajan dkk, yang terdiri dari define, design, dan develop, dimana perangkat yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid baik oleh pakar maupun oleh praktisi. Model/kerangka lembar kerja yang dihasilkan terdiri dari judul, pertanyaan penyelidikan, pertanyaan analisis, dan pertanyaan penyimpulan. Model/kerangka ini meminimalkan pernyataan tuntunan seperti dalam bentuk penuntun praktikum (yang mirip ”resep kue”). Implementasi lembar kerja fisika tingkat SMA berbasis pertanyaan produktif dilaksanakan pada subjek yaitu siswa Kelas X1 SMA N 1 Makassar yang berjumlah 30 orang, semester genap tahun akademik 2015/2016 . Di lihat dari aspek kepraktisan dan keefektifan, lembar kerja dapat diselesaikan sesuai target dengan kinerja keterampilan proses sains serta keterampilan ber-inquiry dapat terukur dan meningkat. Hasil penelitian/implementasi menunjukkan bahwa lembar kerja yang dihasilkan selain valid juga memenuhi kriteria praktis dan efektif. Kata kunci: lembar kerja, pertanyaan produktif, fisika
26
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-011: Pengembangan CBT Interaktif sebagai Instrumen Penilaian Pembelajaran Fisika SMA Indah Febriani*), Fauzi Bakri, A.Handjoko Permana Prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak penilaian berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) interaktif sebagai instrumen penilaian pembelajaran Fisika SMA. CBT ini dikembangkan menggunakan aplikasi Wondershare Quiz Creator. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian pengembangan Walter Dick, Lou Carey dan James O.Carey yang telah dimodifikasi oleh Atwi Suparman yaitu Model Pengembangan Instruksional (MPI). Instrumen penilaian menggunakan skala Likert. Produk CBT ini telah melalui uji keterbacaan atau uji skala kecil terhadap siswa kelas X MIA SMAN 22 Jakarta. Hasil uji keterbacaan memperoleh tingkat penilaian sangat baik dengan persentase capaian 82,14%. Kata kunci: CBT, instrumen penilaian, pembelajaran Fisika SMA, Model Pengembangan Instruksional (MPI)
27
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-012: Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan “Kajian Fisika Peristiwa Kebakaran Hutan” untuk SMA Fairus Desniarsyah*), Desnita, Esmar Budi Prodi Fisika, FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengembangkan buku pengayaan pengetahuan “Kajian Fisika Peristiwa Kebakaran Hutan” untuk SMA. Buku ini ditujukan untuk siswa yang tuntas menguasai materi pelajaran fisika khususnya pada kompetensi dasar 3.8 Kelas X yaitu menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari. Menerapkan metode penelitian pengembangan model Dick&Carey. Berdasarkan hasil survei analisis kebutuhan ke delapan sekolah, dua toko buku terkenal di Jakarta dan Pusat Kuirikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) didapatkan informasi belum terdapat buku yang membahas kajian fisika dalam peristiwa kebakaran hutan. Mengacu pada hasil survei dan standar mutu, ditulis draft buku pengayaan pengetahuan yang membahas kebakaran hutan, konsep fisika pada kebakaran hutan terutama perpindahan kalor, dan upaya penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan. Buku ditulis dengan bahasa komunikatif, gambar menarik, data serta info faktual kebakaran hutan. Berdasarkan hasil uji keterbacaan kepada siswa SMA diperoleh rerata skor komponen materi 82,5%, bahasa 85%, dan penyajian 80,6%. Skor 77,5% menyatakan buku dapat memotivasi siswa belajar dan skor 85% menyatakan buku dapat dijadikan sumber belajar. Keseluruhan hasil uji keterbacaan buku pengayaan pengetahuan “Kajian Fisika Peristiwa Kebakaran Hutan” memperoleh interpretasi sangat baik. Kata kunci: buku pengayaan pengetahuan, kebakaran hutan, perpindahan kalor
28
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-013: Pengembangan Worksheet Berbasis Modified Inquiry pada Science Studio for Physics Jeulin Dian Pertiwi Rasmi*), Agus Setyo Budi, I Made Astra Prodi Pendidika Fisika FMIPA UNJ Program Magister Pendidikan Fisika, Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi dari temuan dilapangan, bahwa worksheet yang digunakan dalam praktikum listrik dan magnet pada Science studio for Physics Jeulin dirasa masih belum memenuhi kebutuhan proses pembelajaran. Sejalan dengan latar belakang tersebut tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan worksheet berbasis modified inqury bagi mahasiswa S1. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dan kajian pustaka. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Borg and Gall dimana terdiri dari: Penelitian pendahuluan, Perencanaan pengembangan model, validasi, evaluasi, revisi dan implementasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan media. Hasil validitas dihitung dengan menggunakan rumus Product Moment, sedangkan reliabilitas dihitung dengan rumus KR-20. Pengembangan worksheet berbasis Modified inquiry, langkah pertama yang dilakukan adalah analisis kebutuhan, memilih model dan materi yang sesuai untuk pembuatan worksheet, proses pengembangan worksheet, menyusun instrumen validasi untuk melihat ketersesuaian materi serta kefektifan media worksheet dan di uji cobakan. Kata kunci: worksheet modified inquiry, pengembangan worksheet
29
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-014: Pengembangan Set Praktikum Pembiasan Cahaya untuk Pembelajaran Fisika di SMA Arum Sri Rahayu*), Vina Serevina, Raihanati Pendidikan Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan set praktikum fisika SMA pada sub materi pembiasan cahaya. Hasil ujicoba set praktikum mampu menunjukkan berkas sinar yang berbelok ketika melewati dua medium yang berbeda, dan mampu menunjukkan besar simpangan sinar yang berbelok yang dapat digunakan untuk menentukan indeks bias medium yang dilalui sinar tersebut dengan menggunakan persamaan Snellius. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian pengembangan R&D (Research and Development) model Borg dan Gall, dengan empat tahap pengembangan, yaitu: 1. studi pendahuluan, 2. pengembangan produk, 3. validasi dan revisi produk, 4. uji coba produk. Set praktikum pembiasan cahaya telah melalui tahap uji validasi, dengan hasil pencapaian menurut ahli materi sebesar 90,97% dan menurut ahli media pencapaian sebesar 90,97% sehingga hasil validasi tergolong dalam kategori sangat baik (SB). Selanjutnya setelah direvisi, set praktikum ini akan diuji cobakan kepada 35 siswa kelas X SMA Negeri 58 Jakarta. Uji coba dimaksudkan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap set praktikum yang dikembangkan. Dengan demikian dapat disimpulkan pengembangan set praktikum pembiasan cahaya dapat digunakan untuk pembelajaran fisika di SMA. Kata kunci: set praktikum, pembiasan cahaya, indeks bias
30
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-015: Pengembangan Media Pembelajaran Poster Fisika Fluida Statis Berbasis Lingkungkan dalam Bentuk Poster Photoscrap Fierda Zahara Jannah*), Vina Serevina, I Made Astra Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda Rawamangun No. 10 Jakarta Timur, 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran poster photoscrap yang dapat digunakan untuk media pembelajaran materi pokok fluida statis untuk siswa SMA Kelas X. Poster yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah poster photoscrap yang terbuat dari bahan bahan daur ulang atau sampah dan dikemas dalam 3 dimensi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang mengacu pada rumusan Dick and Carey dengan tahapan: 1) Mengidentifikasi kebutuhan instruksional dan menulis tujuan intruksional umum 2) Analisis instruksional 3) Mengidentifikasi perilaku dan awal karakteristik peserta didik 4) Menulis tujuan instruksional khusus 5) Menyusun alat penilaian hasil belajar 6) Menyusun strategi instruksional 7) Mengembangkan bahan instruksional 8) Menyusun desain dan melaksanakan evaluasi formatif 9) Sistem Instruksional 10) Implementasi Evaluasi Sumatif dan Difusi Inovasi. Instrumen penelitiannya berupa angket pertanyaan. Pengujian validasi dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Berdasarkan hasil uji keterbacaan (evaluasi formatif) 5 siswa-siswi SMA Negeri Tangerang (100%) didapatkan hasil 80% memberikan kesimpulan bahwa pengembangan media pembelajaran poster fluida statis berbasis lingkungan dalam bentuk photoscrap dapat digunakan sebagai media pembelajaran fisika yang dapat memudahkan siswa dalam mengingat materi pembelajaran terkait Fluida Statis. Kata kunci: media pembelajaran, poster, photoscrap
31
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-016: Model Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains pada Pembelajaran Fisika SMA Nazwatul Ilmi1,*), Desnita2, Erfan Handoko2 1
SMAN 11 Pandeglang, Jl. Raya Menes-Jiput km 3 Cikedal, Pandeglang 42266 2
Prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNJ Program Magister Pendidikan Fisika, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Ruang lingkup penilaian pembelajaran meliputi kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Berdasarkan temuan dilapangan diperoleh bahwa instrumen penilaian yang digunakan guru di lapangan belum sesuai dengan proses yang dilakukan dalam pembelajaran. Salah satu diantaranya guru belum memiliki instrumen penilaian yang valid dan reliabel untuk mengukur keterampilan proses sains secara spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model instrumen penilaian keterampilan proses sains yang valid dan reliabel pada pembelajaran fisika untuk siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas pada materi rangkaian arus searah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dan kajian pustaka. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Borg and Gall yang terdiri dari tahap: studi pendahuluan dan analisis kebutuhan, pengembangan instrumen, dan uji coba dan revisi. Instrumen yang dikembangkan meliputi instrumen penilaian pengetahuan, sikap ilmiah, dan tes praktik. Instrumen pengetahuan berupa tes keterampilan proses sains yang dibatasi pada keterampilan: mengamati, mengidentifikasi variabel, berhipotesis, interpretasi, menerapkan konsep, dan berkomunikasi. Instrumen penilaian sikap ilmiah meliputi: sikap ingin tahu, jujur, teliti, terbuka, kerjasama, dan peduli lingkungan. Instrumen penilaian psikomotorik berupa tes praktik. Untuk menghitung validitas instrumen digunakan rumus Product Moment sedangkan reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus KR-20. Kata kunci: instrumen penilaian, keterampilan proses sains
32
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-017: Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan “Kajian Fisis Peristiwa Angin Puting Beliung” untuk Siswa SMA Noviana Fadilah*), Desnita, Esmar Budi Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan angin puting beliung sebagai sumber belajar fisika terutama untuk KD 3.7 Kelas XI, yaitu Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi. Metode yang diterapkan yaitu Penelitian Pengembangan yang mengacu pendapat Dick dan Carey. Langkah yang sudah dilakukan yaitu survei di delapan SMA, dua toko buku terkenal di Jakarta, toko buku online, dan Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk). Hasil survei menunjukkan sajian buku pengayaan terkait angin puting beliung yang ada lebih fokus pada bencana sehingga kurang ilmiah dan kurang mendalam karena hanya sebatas dalam satu subbab. Mengacu pada hasil survei dan standar kualitas buku pengayaan, ditulis buku pengayaan pengetahuan yang membahas besaran fisis aliran gas terutama gradien tekanan, peristiwa dan konsep fisis terjadinya angin puting beliung, hingga mitigasi bencana. Berdasarkan hasil uji keterbacaan kepada siswa SMA diperoleh rerata skor komponen materi 92,5%, penyajian 88,5%, bahasa 84,17%, dan grafika 85,62%. Skor 87,5% menyatakan materi pada buku mudah dipahami dan 82,5% menyatakan penyajian materi dapat memotivasi untuk menggali informasi lebih lanjut. Dari hasil uji keterbacaan, buku pengayaan pengetahuan “Kajian Fisis Peristiwa Angin Puting Beliung” memperoleh interpretasi keseluruhan sangat baik. Kata kunci: buku pengayaan pengetahuan, angin puting beliung, tekanan, aliran gas
33
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-018: Pengembangan Media Pembelajaran Termoelektrik Generator sebagai Sumber Energi Nur Tri Yono*), Mangasi A. Marpaung, Desnita, Fitri Nurayanti Pendidikan Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yaitu berupa alat praktikum termoelektrik generator sebagai sumber energi. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D) menggunakan model ADDIE (Analyze – Design – Develop – Implementation – Evaluation). Media didesain dan dikembangkan dengan menggunakan aplikasi Solid Works. Media ini dilengkapai dengan layar yang dapat menampilkan besaran suhu, kuat arus, dan tegangan yang dihasilkan dari suatu termoelektrik, selain itu media ini mudah untuk digunakan karena peserta didik tidak perlu merakit dari awal dan pengukuran lebih presisi karena berbasis digital. Media yang dikembangkan telah divalidasi oleh para ahli media dan ahli materi pembelajaran. Hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa termoelektrik generator layak digunakan sebagai media pembelajaran pada pokok bahasan sumber energi di kelas XII MIA. Kata kunci: media pembelajaran, termoelektrik generator, model ADDIE
34
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-019: Literasi Asesmen Calon Guru Fisika Ridwan Efendi1,*), Nuryani Y. Rustaman2, Ida Kaniawati3 1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154
2
Pendidikan IPA SPs UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154
3
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap iterasi asesmen calon guru fisika. Untuk menentukan literasi asesmen calon guru fisika, calon guru fisika dites terkait dengan tujuh (7) kompetensi asesmen menurut the National Education Association (NEA), National Council on Measurement in Education (NCME), and the American Federation of Teachers (AFT) pada tahun 1990. Ketujuh kompetensi tersebut adalah: (1) memilih metode asesmen yang tepat untuk keputusan pembelajaran; (2) mengembangkan metode asesmen yang tepat untuk keputusan pembelajaran; (3) mengadministrasikan, menskor, dan menginterpretasikan hasil asesmen; (4) menggunakan hasil asesmen ketika membuat keputusan tentang peserta didik secara individu, merencanakan pembelajaran, mengembangkan kurikulum, dan meningkatkan sekolah; (5) mengembangkan prosedur menilai peserta didik yang valid; (6) mengkomunikasikan hasil asesmen kepada peserta didik, orang tua, orang awam, dan pendidika lain; dan (7) mengenal metode dan penggunakan informasi asesmen yang tidak layak, ilegal, dan tidak tepat. Hasil penelitian menunjukkan kelebihan dan kelemahan calon guru fisika dalam asesmen. Kata kunci: literasi asesmen, pendidikan guru, pendidikan asesmen
35
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-020: Pengembangan Alat Peraga Energi Terbarukan Lari Andres Sanjaya*), Agus Setyo Budi, I Made Astra Prodi Pendidika Fisika FMIPA UNJ Program Magister Pendidikan Fisika, Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi dari temuan dilapangan bahwa alat peraga energi terbarukan masih sangat terbatas ketersediaan dan penggunaannya. Sejalan dengan hal tersebut tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan alat peraga energi terbarukan untuk siswa SMA. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dan kajian pustaka. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Borg and Gall. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan media. Hasil validitas dihitung dengan menggunakan rumus Product Moment, sedangkan reliabilitas dihitung dengan rumus KR-20. Alat peraga yang telah berhasil dikembangkan berupa miniatur rumah dengan sumber listrik berbasis energi matahari dan energi mekanik pada atapnya. Alat peraga ini dilengkapi charge untuk menyimpan energi listrik, lampu, kipas dan bel sebagai indikator outputnya. Memberikan kemudahan kepada siswa untuk mengubah sudut terhadap datangnya cahaya atau jatuhnya benda sehingga memudahkan siswa mengambil data untuk membandingkan energi listrik yang dihasilkan pada sudut dan ketinggian benda jatuh yang berdeda-beda. Kata kunci: alat peraga, energi terbarukan, pengembangan media
36
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-021: Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Augmented Reality pada Pokok Bahasan Alat Optik Wenggita Maulani Putri*), Fauzi Bakri, A. Handjoko Permana Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia Augmented Reality pada pokok bahasan Alat Optik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model penelitian pengembangan Dick and Carey. Tahapan dalam penelitian pengembangan ini, yaitu 1) analisis kebutuhan, 2) pengembangan media pembelajaran berbasis Augmented Reality, 3) uji keterbacaan, 4) uji validasi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli pembelajaran, 5) uji coba calon pengguna guru dan siswa SMA kelas X. Pengambilan data validasi media pembelajaran menggunakan instrument penilaian dengan skala Likert. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa perangkat lunak berbasis Android dengan teknologi Augmented Reality pada pokok bahasan Alat Optik. Media pembelajaran berbasis multimedia Augmented Reality pada pokok bahasan Alat Optik telah melalui tahap uji keterbacaan terhadap 7 siswa SMA Negeri 22 Jakarta kelas X MIA dengan rata-rata presentase capaian sebesar 87,70%. Dari hasil uji keterbacaan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran ini memiliki kualitas sangat baik. Kata kunci: media pembelajaran, augmented reality, alat optik.
37
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-022: Fisika Pengolahan Aspal Buton Arisat*), Lilik Hendrajaya Jurusan Magister Pengajaran Fisika, FMIPA-ITB, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No.10, Bandung 40132 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Aspal merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Buton, dan Buton sendiri adalah satu-satunya daerah penghasil aspal alam di Indonesia. Aspal Buton yang sering dikenal dengan aspal batu Buton (Asbuton) merupakan aspal alam yang kandungannya terdiri atas bitumen dan bahan mineral lain dalam bentuk batuan. Selama ini pemanfaatan aspal Buton masih kalah dengan aspal minyak. Hal ini terjadi karena aspal Buton hanya digunakan sebagai modifier untuk campuran aspal minyak dalam campuran perkerasan jalan raya. Selain itu juga untuk memperoleh aspal Buton murni memerlukan proses pengolahan yang besar, dan selama ini belum ada yang bisa diterapkan dalam skala industri. Dalam penelitian ini lebih ditekankan pada bagaimana belajar fisika kontekstual dari Sumber Daya alam daerah, khususnya aspal Buton. Proses pengamatan konsep fisika dalam pengolahan aspal Buton dimulai dari proses penghancuran Asbuton dalam pabrik crusher, prinsip fisika dalam pengolahan Buton Rock Asphalt (BRA) dalam pabrik pengolahan BRA, kegiatan pengujian kadar bitumen dan kadar air Asbuton, Pembuatan Briket Asbuton untuk Formula Campuran Rencana (FCR), dan sampai pada proses pengapalan Asbuton. Hal ini bertujuan selain memahami bagaimana proses pengolahan aspal Buton, juga bisa mempelajari proses-proses fisika apa saja yang terdapat dalam pengolahan aspal Buton. Proses pembelajaran seperti ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya para siswa/mahasiswa tentang pentingnya belajar dan memahami fisika dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam daerah. Kata kunci: aspal buton, pengolahan aspal buton, fisika kontekstual.
38
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-023: Desain Pembelajaran Student’s Conceptual Construction Guider berdasarkan Kesulitan Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Konsep Gerak Parabola Duden Saepuzamana), Saeful Karimb) Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 *)
Email: a)
[email protected], b)
[email protected] Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi karena ditemukannya kesulitan-kesulitan mahsiswa dalam mempelajari konsep gerak parabola. Secara umum, kesulitankesulitan mahasiswa dalam memahami konsep gerak parabola sebagai berikut. Pertama, menggambarkan vektor komponen dalam arah x (horizontal) dan y (vertikal) . Kedua, membedakan vektor kecepatan, vektor komponen kecepatan, komponen vektor kecepatan dalam arah x dan y. Ketiga, terfokus pada hapalan rumus waktu yang ditempuh peluru untuk lintasan setengah parabola, tinggi maksimum,jarak terjauh maksimum, dan sulit menerapkan pada situasi baru yang berbeda kondisinya, misalnya posisi vertikal dan horizontal untuk setiap waktu, posisi awal dan sudut yang berbeda dengan contoh. Keempat, selalu beranggapan kecepatan akhir benda yang bergerak parabola ketika menyentuh tanah selalu nol. Kelima, kecepatan benda nol di puncak (padahal hanya kecepatan dalam arah vertikal yang nol). Keenam, percepatan dimiliki oleh benda dalam arah x maupun y (padahal percepatan hanya dimiliki dalam arah vertikal y). Ketujuh, ditemukan beberapa mahasiswa menggunakan aturan sinus cosinus segitiga pada penentuan jarak/ ketinggian dan sebaliknya (padahal penentuan jarak/ketinggian berdasarkan informasi kecepatan). Diduga kuat, proses pembelajaran yang terjadi kurang memfasilitasi pengembangan kemampuan berpikir mahasiswa untuk membangun konsepnya sendiri (konstruktivisme). Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah rancangan pembelajaran yang disebut Student’s Conceptual Construction Guider. Selain itu, mahasiswa juga di-guide untuk dapat menganalisis contoh persoalan, serta dapat menyelesaiakan persoalan gerak parabola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Student’s Conceptual Construction Guider dapat memfasilitasi memfasilitasi pengembangan kemampuan berpikir mahasiswa untuk membangun konsepnya sendiri dalam memahami konsep gerak parabola. Kata kunci: student’s conceptual construction guider, kesulitan mahasiswa, gerak parabola
39
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-024: Pengembangan Alat Praktikum Viskometer Metode Bola Jatuh Bebas Berbasis Sensor Efek Hall UGN3503 sebagai Media Pembelajaran Fisika Diajeng Ramadhan*), Vina Serevina, Raihanati Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda Rawamangun No.10, Jakarta Timur 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa alat praktikum viskometer yang dapat mengukur viskositas fluida menggunakan metode bola jatuh bebas dengan memanfaatkan sensor efek hall UGN3503 sebagai sensor pendeteksi bola besi saat melewati fluida dan menyebabkan medan magnet dari sensor ini berubah karena sensor terhalang dengan magnet bola besi. Besar kuat medan magnet oleh sensor efek hall berubah menjadi besaran listrik berupa tegangan keluaran. Tegangan yang dihasilkan inilah yang akan diolah dan dicatat sebagai waktu tempuh oleh mikrokontroler Atmega8. Metode yang digunakan adalah metode Research and Development dengan menggunakan desain model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Langkah-langkah dalam pengembangan alat praktikum viskometer adalah analisis, mendesain produk awal, mengembangkan produk, revisi dan penyempurnaan, implementasi dan evaluasi. Pengambilan data validasi menggunakan instrumen berupa kuesioner kepada ahli materi, ahli media dan guru. Nilai viskositas ditentukan dengan mengukur waktu tempuh bola, massa jenis bola dan fluida, dan jarak tempuh bola. Hasil uji coba lapangan skala kecil dengan subjek penelitian 5 orang siswa SMA (100%) didapatkan kesimpulan bahwa pengembangan alat praktikum viskometer metode bola jatuh bebas berbasis sensor efek hall UGN3503 pada jenis fluida gliserin dan oli SAE 40 dapat digunakan sebagai media pembelajaran fisika sehingga dapat memudahkan siswa dalam memahami konsep viskositas. Kata kunci: pengembangan, alat praktikum, viskometer
40
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-025: Pengembangan Buku Berbasis Multi Representasi Seri Fluida dengan Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) Kristin S Silaban*), Fauzi Bakri, Mutia Delina Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda Rawamangun No.10 Jakarta Timur, 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Kami telah mengembangkan sebuah buku berbasis multipresentasi untuk meteri Fluida dengan menggunakan pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM). Materi dalam buku ini disajikan dalam bentuk verbal, matematis, grafik, dan tabel. Buku seri Fluida disajikan dari tingkat pengetahuan yang rendah sampai pengetahuan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah Model Pengembangan Instruksional (MPI) oleh Atwi Suparman dengan model pendekatan Educational research and development yang terdiri atas 9 tahapan. Telah dilakukan uji keterbacaan terhadap 5 orang siswa dengan hasil komponen materi tercapai 81,25%, komponen tata bahasa 80%, dan kelengkapan penyajian 82,5%. Berdasarkan hasil uji keterbacaan tersebut buku berbasis multirepresentasi seri “Fluida” memperoleh interpretasi keseluruhan sangat baik. Kata kunci: penelitian pengembangan, buku multi representasi, fluida
41
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-026: Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan "Pandangan Fisika Terhadap Peristiwa Mencairnya Es di Kutub" Syifa Fauziah*), Desnita, Cecep E. Rustana Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan materi mencairnya es di kutub berdasarkan kompetensi 3.9 kelas XI, yaitu menganalisis gejala pemanasan global, efek rumah kaca, dan perubahan iklim serta dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan. Dalam melakukan penelitian digunakan metode Research and Development yang mengacu pada pendapat Dick & Carey. Telah dilakukan survey untuk mengetahui kebutuhan buku pengayaan terhadap 4 sekolah, toko buku, serta Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Dari hasil survey didapatkan ketersediaan buku pengayaan dengan kompetensi mencairnya es di kutub berkisar antara 7 hingga 8 judul. Guna menilai keseluruhan buku pengayaan, dilakukan uji keterbacaan kepada siswa SMA yang menghasilkan presentase skor rerata sebesar 87% dengan rincian 88% pada komponen materi, 84% pada komponen penyajian, 88% pada komponen bahasa, dan 87% pada komponen grafika. Hasil tersebut menunjukkan bahwa materi pada buku pengayaan mampu meningkatkan motivasi siswa untuk mencari tahu lebih lanjut tentang peristiwa mencairnya es di kutub, ditambah lagi dengan penyajian kalimat dan ilustrasi yang memperjelas isi materi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa buku pengayaan pengetahuan “Pandangan Fisika Terhadap Peristiwa Mencairnya Es Di Kutub” memperoleh predikat Sangat Baik. Kata kunci: buku pengayaan pengetahuan, efek rumah kaca, pemanasan global, mencairnya es di kutub
42
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-027: Lomba Roket Air: Penerapan Pembelajaran Fisika Berbasis Proyek Intan Irawati MAN 15 Jakarta *)
Email:
[email protected] Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil pembelajaran fisika pada pokok bahasan fluida melalui pembelajaran proyek. Desain pembelajaran ini juga mengukur kemampuan siswa dalam membuat produk berupa roket air. Penelitian dilakukan di MAN 15 Jakarta terhadap 24 siswa kelas XI IPA 1 pada pokok bahasan Fluida. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Lembar Kerja Siswa, instrumen penilaian roket air berbentuk rubrik dan Ulangan Harian berbentuk essay. Hasil penelitian menunjukkan adanya kenaikan hasil belajar siswa yang semula rata-rata skornya adalah 52,60 menjadi 81,88. Selain itu ditemukan pula adanya hubungan positif yang signifikan dari kemampuan membuat roket air terhadap hasil belajar fisika siswa sebesar 0.795. Adapun kontribusi yang diberikan kemampuan membuat produk ini terhadap hasil belajar sebesar 0.631. Penelitian ini menemukan bahwa pembelajaran berbasis proyek telah memberikan lingkungan yang kondusif bagi siswa dalam berkreasi dan mendesain produk teknologi. Siswa juga menjadi lebih aktif, antusias, kritis, kreatif dalam belajar fisika. Kata kunci: fisika, hasil belajar, pembelajaran berbasis proyek, roket air
43
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-028: Rancangan Buku Pengayaan Pengetahuan "Kajian Fisis Lubang Hitam" Kustika Nisfatullaila Rohmah*), Desnita, A. Handjoko Permana Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA, UNJ, Jl. Pemuda No. 10, Jakarta Timur *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan yang layak, dapat memotivasi dan menambah pengetahuan peserta didik tentang fisika di dalam fenomena astronomi, khususnya tentang Lubang Hitam. Pembahasan buku ini mencakup materi fisika SMA kelas XII K.D.3.9 tentang Radiasi Elektromagnetik dan materi kelas XI K.D.3.2 Hukum Newton tentang Gravitasi. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan yang mengacu pada rumusan Dick & Carey yang telah dikembangkan oleh Atwi Suparman yang dikenal dengan Model Pengembangan Desain Instruksional. Prosedur pengembangan buku pengayaan pengetahuan yang dilakukan terdiri atas tiga tahap yaitu tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap evaluasi. telah dilakukan survey terhadap 5 sekolah di Jakarta Timur diantaranya adalah SMAN 20 Jakarta, SMAN 31 Jakarta, SMAN 103 Jakarta, SMAN 43 Jakarta, dan MAN 20 Jakarta. Telah dilakukan juga survey ke penerbit di Jakarta, toko buku terbesar di Jakarta dan toko buku online. Hasil survey menunjukkan bahwa ketersediaan buku pengayaan pengetahuan tentang lubang hitam kebanyakan masih tergabung dalam ensiklopedia astronomi dan pembahasannya tidak terlalu dalam. Sedangkan survey ke Puskurbuk yang dilakukan menghasilkan informasi tentang standar kualitas dari buku pengayaan pengetahuan. Kata kunci: buku pengayaan pengetahuan, radiasi elektromagnetik, hukum newton tentang gravitasi, lubang hitam
44
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-029: Pengembangan LKS Fisika Berbasis Starter Experiment Approach (SEA) pada Materi Karakteristik Gelombang untuk SMA Kelas XI Ria Asih Mulyani*), Vina Serevina, Raihanati Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka No 10 Jakarta Timur, 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS dengan pendekatan Starter Experiment Approach (SEA) untuk SMA kelas XI pada materi karakteristik gelombang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan desain model ADDIE. LKS yang dikembangkan meliputi, 1) judul, 2) petunjuk penggunaan, 3) tujuan, 4) teori singkat, 5) alat dan bahan, dan 6) langkah – langkah dari pendekatan Starter Experiment Approach (percobaan awal, pengamatan, rumusan masalah, dugaan sementara, percobaan pengujian, penyusunan konsep, mencatat pelajaran, penerapan konsep). Langkah-langkah dalam mengembangkan LKS adalah analisis, mendesain LKS, pembuatan LKS, revisi dan penyempurnaan. Berdasarkan hasil observasi ke lapangan dengan menggunakan kuesioner di SMAN 31 Jakarta dengan responden 72 siswa dan 4 guru (100%), diketahui 95% (67 siswa) mendukung ide mengenai bahan ajar LKS SEA pada materi karakteristik gelombang dan 89% (64 siswa) menginginkan pengembangan LKS Fisika berbasis Starter Experiment Approach pada pokok bahasan karakteristik gelombang. Pengambilan data validasi menggunakan instrument berupa kuesioner kepada ahli materi, ahli media dan guru. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang sudah dilakukan, maka pengembangan LKS berbasis Starter Experiment Approach pada materi karakteristik gelombang dapat dijadikan bahan ajar pendukung pembelajaran fisika. Kata kunci: pengembangan LKS, starter experiment approach, ADDIE
45
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-030: Rancangan Buku Pengayaan Pengetahuan "Konsep Fisika Petir" Rugun Ivania Laudes*), Desnita, A. Handjoko Permana Program Studi Pendidikan Fisika, FMIPA, UNJ, Jl. Pemuda No. 10, Jakarta Timur *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan yang layak untuk materi listrik yang mengacu pada Kompetensi Dasar 3.5 kelas XII Yaitu menganalis gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada berbagai kasus statis. Kelayakan diukur menggunakan empat indikator yang telah ditetapkan Pusat Kurikulum dan Perbukuan (PUSKURBUK) yaitu: kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa dan kelayakan kegrafikaan. Metode yang yang diterapkan adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada rumusan Dick & Carey. Telah dilakukan survei ke SMA di Jakarta dan toko buku terkenal di Jakarta, hasil survey yang didapat yaitu buku pengayaan yang membahas kusus tentang petir masih belum ada, begitu juga toko buku terkenal di Jakarta dan Hasil dari survey yang di dapat hanya beberapa buku yang membahas tentang petir namun hanya berupa bagian dari ilmu pengetahuan popular, belum membahas secara spesifik konsep fisikanya. Mengacu pada hasil survey yang dan standar mutu buku pengayaan, ditulis draft buku pengayaan “Konsep Fisika Petir” dengan bahasa yang komunikatif dan dilengkapi dengan penyajian gambar yang memudahkan memahami penjelasan konsep fisika. Kata kunci: buku pengayaan pengetahuan, petir, listrik statis
46
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-031: Pengembangan Media Pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Gelombang dengan Pendekatan Science Writing Heuristic (SWH) Untuk SMA Kelas XI Siti Nurhasanah*), Vina Serevina, I Made Astra Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl Pemuda No. 10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan pendekatan Science Writing Heuristic (SWH) pada materi gelombang untuk SMA kelas XI. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 95 Jakarta pada bulan Mei tahun ajaran 2015/2016. Metode yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) desain model Dick and Carey dengan tahapan: 1) Mengidentifikasi kebutuhan instruksional dan menulis tujuan instruksional, 2) Analisis instruksional, 3) Mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal peserta didik, 4) Menulis tujuan instruksional khusus, 5) Menyusun alat penilaian hasil belajar, 6) Menyusun Strategi Instruksional, 7) Mengembangkan bahan instruksional, 8) Menyusun desain dan melaksanakan evaluasi formatif. LKS yang dikembangkan meliputi: 1) Judul, 2) Petunjuk, 3) Kompetensi Dasar, 4) Tujuan Pembelajaran, 5) Langkah-langkah SWH. Berdasarkan observasi lapangan terhadap 68 siswa SMAN 31 Jakarta, 87% siswa membutuhkan LKS sebagai pendukung pembelajaran dalam praktikum. 95% siswa menjawab di sekolah sudah terdapat LKS namun masih kesulitan dalam praktikum dan 45% menjawab LKS masih kurang jelas. 95% siswa mendukung LKS dengan pendekatan SWH. Pengambilan data validasi menggunakan kuisioner kepada ahli materi dan ahli media. Uji coba produk dilakukan oleh guru dan beberapa siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran LKS dengan pendekatan SWH dapat digunakan oleh peserta didik untuk mendukung kegiatan praktikum. Kata kunci: pengembangan LKS, pendekatan science writing heuristic
47
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-032: Pengembangan Majalah Elektronik Berbasis Contextual Teaching and Learning pada Materi Pokok Suhu dan Kalor untuk Peserta Didik Kelas X Waridatun Nida*), Vina Serevina, Raihanati Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka Raya No 1,Jakarta Timur, 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan majalah elektronik dengan model Contextual Teaching And Learning (CTL) untuk SMA kelas X pada materi pokok Suhu dan Kalor yang memenuhi kriteria baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan desain Borg and Gall. Komponen dari Model Contextual Teaching And Learning (Kontruktivisme, Inquiry, Questioning, Learning Community, Modelling, Reflection, Authentic Assesment). Langkah-langkah dalam mengembangkan majalah elektronik fisika adalah studi literatur , analisis kebutuhan, mendesain majalah, uji validasi, revisi, penyempurnaan. Berdasarkan hasil observasi ke lapangan denggan menggunakan kuisioner di SMA Bekasi dan Jakarta dengan responden 50siswa (100%), diketahui 78% (39 siswa) mendukung ide mengenai pengembangan majalah elektronik fisika berbasis CTL dan 92% (46 siswa) belum pernah menggunakan majalah elektronik fisika sebagai media pembelajaran. Malajah elektronik ini disimpan dengan format exe dalam CD, flashdisk dan micro sd, sehingga dapat digunakan melalui komputer, laptop dan netbook. Pengambilan data validasi menggunakan intrumen berupa kuisioner kepada ahli materi, ahli media dan guru. Sehingga dapat disimpulkan dari analisis kebutuhan adalah pengembangan majalah elektronik berbasis Contextual Teaching And Learning dapat dijadikan media pembelajaran fisika pada materi suhu dan kalor. Kata kunci: pengembangan majalah elektronik, contextual teaching and learning
48
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-033: Pembelajaran Anatomi Tubuh Manusia dengan Teknologi Augmented Reality Berbasis Android Wisnu Broto Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Teknologi yang semakin berkembang tentu saja sangat bermanfaat untuk semua sektor kehidupan, salah satunya pendidikan. Teknologi saat ini harus mendukung proses belajar dan mengajar. Contohnya teknologi augmented reality (AR) yang dapat dipakai sebagai penunjang pelajaran anatomi tubuh manusia. AR adalah teknologi yang cukup tepat karena dapat membuat kegiatan belajar-mengajar menjadi lebih menarik. Pada dasarnya AR memakai metode penggabungan gambar 2D/3D dengan kondisi real time. Pada kasus ini metode pembelajaran anatomi yang sebelumnya memakai alat peraga, dengan AR guru hanya menyediakan gambar marker berbentuk pria dewasa dan anak-anak. Kemudian guru menerangkan materi memakai bantuan gambar marker tersebut di layar depan kelas layaknya alat peraga. Murid dengan kamera smartphone yang berbasis android akan menyorot kearah gambar tersebut dan pada layar device masing-masing akan muncul dunia AR beserta keterangan. Jarak yang dianjurkan untuk menyorot gambar marker di layar proyektor antara 2-5 m, dengan posisi penyorotan diantara 45º-90º terhadap bagian depan marker. Warna marker yang berbeda dari warna normal tidak terlalu mempengaruhi respon kamera saat pengenalan objek, namun pola marker yang berbeda meskipun masih terdapat unsur kemiripan sangat mempengaruhi. Software yang digunakan untuk membuat AR adalah Unity game engine dan Vuforia SDK, kedua software tersebut akan diaplikasikan pada platform android. Kata kunci: augmented reality, smartphone, Unity 3D, Vuforia SDK
49
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-034: Alat Peraga Pendukung Proses Pembelajaran Materi Elektromagnetik Rodiah Ulfah Lubis1,*), Euis Sustini2 1
Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No 10, Bandung 40132 Program Studi Magister Pengajaran Fisika ITB, Jl. Ganesha No 10, Bandung 40132
2
*)
Email:
[email protected] Abstrak
Kemajuan teknologi sekarang ini membawa pengaruh besar pada perkembangan berbagai peralatan sehari-hari, bahkan juga untuk gaya hidup misalnya penggunaan gadget yang sering digunakan anak muda. Bidang elektromagnetik merupakan salah satu yang amat sangat berkembang dalam teknologi dan pemanfaatan untuk kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh alat yang menggunakan magnet sebagai sumber energi yaitu senter. Senter magnet dioperasikan tanpa menggunakan baterai sebagai sumber energi, tetapi menggunakan magnet dan sumber cahayanya tetap menggunakan lampu LED. Adapun pengaruh antara jumlah lilitan, magnet, dan terangnya lampu LED pada penelitian ini, dengan memvariasikan jumlah lilitan yaitu 500, 1000 dan 1500 lilitan. Dan pada 1500 lilitan menghasilkan cahaya senter paling terang dengan nilai arus 97 mA. Sedangkan pada lilitan 500 dan 1000 lampu LED tidak menyala. Kata kunci: alat peraga, senter kocok, materi elektromagnetik
50
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-035: Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan “Kajian Fisis Batubara” untuk SMA Mia Andina Lubis*), Desnita, A. Handjoko Permana Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengembangkan buku pengayaan pengetahuan yang layak untuk SMA. Buku ini ditujukan untuk siswa yang tuntas menguasai materi pelajaran fisika pada kompetensi dasar 3.13 kelas XII yaitu memahami keterbatasan sumber daya energi dan dampaknya bagi kehidupan. Menerapkan metode penelitian pengembangan model Dick&Carey. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan beberapa sekolah dan toku buku didapatkan belum ada buku yang mengkaji secara khusus tentang batubara, Selanjutnya dilakukan survey ke Pusat Kurikulum dan Perbukuan menghasilkan informasi tentang standar kualitas dari buku pengayaan pengetahuan yang terdiri dari empat indikator penilaian yaitu materi, bahasa, penyajian, dan grafika. Mengacu pada hasil suvei dan standar mutu, ditulis draft buku pengayaan pengetahuan membahas konsep umum batubara, sifat fisika dan kimia, manfaat, serta sumber energi sederhana pengganti batubara dengan bahasa komunikatif, gambar menarik, serta info faktual batubara. Berdasarkan uji keterbacaan beberapa siswa SMA rerata skor komponen materi 84,7%, bahasa 87,5%, dan penyajian 83,3% dengan interpretasi sangat baik. Skor 75% menyatakan buku memotivasi siswa belajar dengan interpretasi baik dan skor 83,3% menyatakan buku dapat dijadikan sumber belajar. Selanjutnya akan dilakukan uji validasi dan uji coba kepada siswa untuk menentukan tingkat kelayakan buku pengayaan yang dikembangkan. Dengan demikian dapat disimpulkan pengembangan buku pengayaan layak digunakan sebagai sumber belajar fisika di SMA. Kata kunci: buku pengayaan pengetahuan, sumber energi, batubara
51
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-036: Preliminary Research Pengembangan Modul Berbasis Problem Based Instruction pada Mata Kuliah Fisika Matematika I di STKIP PGRI Sumatera Barat Iing Rika Yanti*), Silvi Trisna Program Studi Pendidkan Fisika, STKIP PGRI Sumatera Barat, Jl Gajah Mada No 1A Padang *)
Email:
[email protected] Abstrak
Fisika Matematika I merupakan salah satu kelompok matakuliah Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat. Perkuliahan Fisika Matematika I memberikan dasar-dasar penguasaan metode matematika yang digunakan dalam membahas gejala fisis alam. Matakuliah ini mengharuskan mahasiswa bekerja keras dalam menguasai konsep yang diberikan. Oleh karena itu diperlukan suatu bahan ajar berupa modul yang efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa. Modul yang dikembangkan berfungsi untuk meningkatkan pola pikir mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif (Problem Based Instruction). Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan ide-ide kreatifnya dalam memecahkan masalah agar kemampuan berfikir kritisnya dapat berkembang, sehingga mahasiswa mampu mengaitkan konsep matematika dengan konsep fisika. Dalam penelitian ini dilakukan analisis awal berupa analisis kebutuhan dan analisis konsep atau isi materi, dan pengkajian literatur yang diperlukan dalam perkuliahan. Analisis konsep bertujuan untuk menentukan isi dan materi perkuliahan yang dibutuhkan dalam pengembangan modul. Dalam pengkajian literatur berupa pengkajian terhadap bahan ajar yang telah ada agar dapat dikembangkan menjadi lebih baik. Berdasarkan investigasi awal (preliminary research) yang dilakukan terhadap mahasiswa dan teman sejawat menyatakan setuju untuk dikembangkannya modul Fisika matematika 1 berbasis Problem Based Instruction sebagai bahan ajar dalam perkuliahan. Kata kunci: preliminary research, PBI, Fisika Matematika I
52
Seminar Nasional Fisika 2016
RND-037: Pengembangan Buku Panduan dan Set Eksperimen Fisika SMP Upik Rahma Fitri Laboratorium Media Pembelajaran Fisika, FPMIPA UNJ, Jl.PEMUDA, Rawamanagun *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa belum terdapat perangkat pembelajaran yaitu set praktikum yang di lengkapi dengan modul yang dapat menuntun peserta menjadi mandiri dan terampil dalam menggunakan alat-alat eksperimen. Berdasarkan kecendrungan dan anilisis dari penelitian yang sudah ada disimpulkan bahwa peserta didik pada tingkat sekolah menengah pertama sangat membutuhkan pedoman atau panduan serta alat-alat eksperimen sederhana sehingga keterampilan dalam menggunakan peralatan dapat terlatih. Pada anilisis pendahuluan bahwa peserta didik sekolah menegngah pertama baik pengguna umum ingin mendapatkan dan menggunakan sebuah buku panduan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat eksperimen untuk materi mekanika, kalor, optik dan elektronika. Penelitian ini bertujuan mengembangkan buku panduan dan set eksperimen fisika pada materi mekanika, kalor, optik dan elektronika . Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development ). Dalam pelaksanaan penelitian secara garis besar penelitian pengembangan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu Teoritik dan Empiris . Dari hasil uji validasi ahli dan hasil observasi skala keci dan skala besar maka dapat disimpulkan buku panduan dan set eksperimen ini layak untuk di uji cobakan secara luas (implementasi). Berdasarkan implementasi pada 20 mahasiswa program studi pendidikan dan ke tiga sekolah menengah pertama di wulayah DKI Jakarta dapat disimpulkan bahwa, Buku panduan dan set eksperimen telah layak untuk di gunakan atau di sebar luaskan dengan harapan peserta didik atau pengguna lainnya ddapat menguasai atau terampil dalam menggunakan alat-alat eksperimen fisika. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini adalah sebuah buku panduan dan set eksperimen fisika untuk materi mekanika, kalor, optik dan elektronika yang dapat dan layak untuk digunakan oleh pengguna pada pembelajaran fisika. Kata kunci: buku panduan, set eksperimen, mekanika, kalor, optik , elektronika
53
Seminar Nasional Fisika 2016
54
Seminar Nasional Fisika 2016
Bidang Kajian PENDIDIKAN FISIKA C. Penelitian Eksperimen – Experimental Education Research (EER)
55
Seminar Nasional Fisika 2016
56
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-001: Keterampilan Proses Sains Siswa melalui Context Based Learning Adam Malik*), Endah Kurnia Y, Siti Robiatus S Prodi Pendidikan Fisika, FTK UIN Sunan Gunung Djati, Jl. A.H. Nasution No 105, Bandung *)
Email:
[email protected] Abstrak
Kesetimbangan benda tegar merupakan materi yang memerlukan penerapan aturan dan proses baik ditinjau dari konsep tranlasi maupun rotasi. Fenomena dan aplikasi yang berkaitan dengan materi ini banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari Pembelajaran materi ini menuntut pengembangan Keterampilan Proses Sains (KPS). Berdasarkan hasil observasi di MAN Cisewu materi ini dianggap sulit bagi siswa. Guru mengajarkannya dengan cara perumusan matematis dan kurang melatihkan proses sains. Salah satu upaya untuk mengatasinya dengan menerapkan Context Based Learning (CBL). CBL menghubungkan konten dengan konteks, dapat membantu siswa kreatif dalam membentuk sebuah konsep secara mandiri dan meningkatkan keterampilan proses sains. Melalui metode pre-eksperimen dengan desain one-group pretestposttest, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model CBL dengan menggunakan lembar observasi dan meningkatkan keterampilan proses sains siswa yang diukur menggunakan soal pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan persentase keterlaksanaan aktivitas guru 87,00% (baik) dan siswa 85,22% (baik). Peningkatan keterampilan proses sains siswa diperoleh rata-rata nilai N-Gain sebesar 0,58 (sedang). Indikator keterampilan proses sains mengajukan perkiraan penyebab sesuatu hal terjadi memperoleh N-Gain terendah (0,21) dan N-Gain tertinggi (0,73) pada indikator menyimpulkan data hasil pengamatan. Hasil uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon match pairs diperoleh Zhitung (5,70) > Ztabel (1,69). Kata kunci: kesetimbangan benda tegar, KPS, CBL
57
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-002: Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berdasarkan Gaya Belajar Vark (Visual) Heni Rusnayati*), Galih Fajar Gumelar, Dadi Rusdiana Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung *)
Email:
[email protected] Abstrak
Penelitian yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang dipengaruhi model pembelajaran berbasis proyek yang disesuaikan dengan gaya belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif kuasi eksperimen desain the static-group pretest-posttes design yang melibatkan dua kelas (eksperimen dan kontrol) sebagai subyek penelitian. Kelas kontrol menggunakan pembelajaran berbasis proyek tanpa disesuaikan dengan gaya belajar sebagai perlakuan penelitian. Hasil penelitian pada siswa kelompok belajar visual menunjukkan bahwa: 1) model pembelajaran berbasis proyek memberikan peningkatan hasil belajar siswa dengan nilai
siswa kelompok gaya belajar visual untuk kelas eksperimen sebesar 0,43 kategori sedang dan kelas kontrol 0,22 kategori rendah, 2) Model pembelajaran berbasis proyek disesuaikan dengan gaya belajar siswa memberikan pengaruh yang sedang terhadap peningkatan hasil belajar siswa, hasil tersebut disimpulkan dari nilai effect size sebesar 0,55 (simpangan baku 0,38), 3) Respon siswa terhadap model pembelajaran berbasis proyek yaitu senang pada proses pembelajaran yang dilakukan dan mendukung penerapannya pada pembelajaran di dalam kelas. Kata kunci: pembelajaran berbasis proyek, gaya belajar VARK, hasil belajar
58
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-003: Konstruksi Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis Terkait Materi Suhu dan Kalor Desti Ritdamaya1,*), Andi Suhandi2 1
Pasca Sarjana Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia 2
FMIPA Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi instrumen tes yang mengases keterampilan berpikir kritis siswa Sekolah Menengah Atas pada materi suhu dan kalor. Metode penelitian menggunakan mixed method dengan desain sequential exploratory yang terdiri atas : 1) tahap studi pendahuluan; 2) tahap perancangan dan penelaahan instrumen tes; 3) tahap pengujian instrumen tes yang melibatkan 187 siswa Sekolah Menengah Atas. Instrumen tes yang dikonstruksi dalam bentuk essai, terdiri atas 22 soal memuat 5 indikator dan 8 sub indikator keterampilan berpikir kritis yang dikemukakan oleh Ennis, dengan soal-soal yang bersifat kualitatif dan kontekstual. Kualitas instrumen tes yang dikonstruksi valid dan memiliki reliabilitas dengan kriteria tinggi. Berdasarkan hasil uji hipotesis beda 2 nilai rata-rata, diperoleh hasil yaitu instrumen tes yang dikonstruksi dapat membedakan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang mendapatkan proses pembelajaran yang melatihkan keterampilan berpikir kritis dengan siswa yang mendapatkan proses pembelajaran yang tidak melatihkan keterampilan berpikir kritis. Kata kunci: instrumen tes keterampilan berpikir kritis, suhu dan kalor
59
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-004: Penerapan Strategi Metakognisi pada Cooperative Learning untuk Mengetahui Profil Metakognisi dan Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMA pada Materi Fluida Statis Inni Amarta Khairati*), Selly Feranie, Saeful Karim Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi no. 229 Bandung, 40154, Jawa Barat *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil metakognisi dan peningkatan prestasi belajar dengan menerapkan strategi metakognisi pada model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division. Metode penelitian yang digunakan yaitu control group pre-test post-test design. Sampel pada penelitian adalah 80 siswa kelas X di salah satu SMA di Bandung. Metakognisi yang diteliti terdiri dari tiga jenis metakognisi yaitu pengetahuan, kesadaran, dan kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui metakognisi pengetahuan adalah kuesioner metakognisi, untuk pengukuran metakognisi kesadaran dan kontrol digunakan kuesioner dengan skala likert, sedangkan untuk melihat peningkatan prestasi belajar menggunakan Three Tier Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih mampu menggambarkan dan mempertimbangkan strategi penyelesaian terkait konsep dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil metakognisi kesadaran dan kontrol pada kelas eksperimen berturut-turut adalah 3,54 dan 4,38 sedangkan kelas kontrol adalah 3,45 dan 3,99. Nilai gain prestasi belajar kelas eksperimen sebesar 0,71 yang berada dalam kategori tinggi dan nilai gain kelas kontrol sebesar 0,35 berada dalam kategori rendah. Peningkatan prestasi belajar dianalisis juga dari pemahaman konsep dan miskonsepsi siswa. Pemahaman konsep kelas eksperimen meningkat dan miskonsepsi menurun lebih signifikan daripada kelas kontrol. Jadi, penerapan strategi metakognisi pada cooperative learning efektif untuk membangun metakognisi dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Kata kunci: strategi metakognisi, Student Teams Achievement Division, metakognisi, prestasi belajar
60
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-005: Implementasi Kegiatan Eksperimen pada Pembelajaran Konsep Rangkaian Listrik untuk Mengurangi Miskonsepsi Mahasiswa Theo Jhoni Hartanto Prodi Pendidikan Fisika Universitas Palangka Raya, Jl. Yos Sudarso, Palangka Raya 73111 *)
Email: [email protected] Abstrak
Tujuan dari artikel ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan pemahaman awal mahasiswa terhadap konsep rangkaian listrik arus searah (seri dan paralel) sebelum kegiatan pembelajaran; (2) mendeskripsikan pemahaman konsep rangkaian listrik arus searah (seri dan paralel) setelah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan kegiatan eksperimen. Rancangan penelitian mempergunakan rancangan pre-experimental one-group pretest-postest dengan sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester I Prodi Pendidikan Fisika Universitas Palangka Raya tahun ajaran 2015-2016 yang berjumlah 25 orang. Pemahaman konsep siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dianalisis dengan menggunakan certainty of response index (CRI). Berdasarkan data diperoleh hasil: (1) sebelum pembelajaran, persentase rata-rata mahasiswa yang miskonsepsi sebesar 50,40%, tidak paham konsep 35,20%, dan yang paham konsep hanya 14,40%.; (2) Setelah kegiatan pembelajaran dengan menerapkan eksperimen, persentase rata-rata mahasiswa yang miskonsepsi dan tidak paham konsep berkurang masing-masing menjadi 9,60%, dan 6,40%, sedangkan mahasiswa yang paham konsep meningkat menjadi 84%. Artinya, kegiatan pembelajaran dengan menerapkan eksperimen ini bisa mengurangi miskonsepsi pada mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika Universitas Palangka Raya, khususnya pada konsep rangkaian listrik arus searah (seri dan paralel). Kata kunci: miskonsepsi, kegiatan eksperimen, pembelajaran konsep rangkaian listrik
61
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-006: Analisis Peningkatan Konsistensi Ilmiah Siswa pada Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Scientific Berbasis Multirepresentasi Iyon Suyana*), Shelyi Feranie Universitas Pendidikan Indonesia, Jl Dr Setiabudi No 229, Bandung, 40154 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan dan gambaran konsistensi ilmiah siswa di salah satu SMA setelah mengalami pembelajaran dengan menggunakan pendekatan scientific berbasis multirepresentasi. Sampel penelitian adalah 31 orang siswa dengan menggunakan purposive sampling. Metoda penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian one shot case stud. Untuk mengukur konsistensi siswa ilmiah digunakan three-tier test soal verbal, gambar dan matematis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan konsistensi ilmiah termasuk kategori sedang, untuk beberapa sub konsep tertentu peningkatannya ada yang berkategori rendah, sedang, dan tinggi. Sebagian besar siswa tidak faham konsep disebabkan oleh keyakinan siswa atas jawabannya. Rendahnya pemahaman konsep verbal penyumbang terbesar pada rendahnya konsistensi ilmiah siswa. Kata kunci: konsistensi ilmiah, pendekatan saintific berbasis multirepresentasi
62
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-007: Analisis Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas VII Muhamad Gina Nugraha1,*), Santy Awalliyah2 1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi no.229, Bandung 40154 2
SMK Bina Sarana Cendikia, Jl. PHH Mustofa no.25, Bandung *)
Email: [email protected] Abstrak
Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda salah satunya dalam mengolah informasi yang diterima (gaya kognitif), termasuk cara merespon, mengolah dan mengeksekusi informasi dalam pembelajaran sehingga menjadi keterampilan yang bermanfaat untuk dirinya. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan gaya kognitif siswa, yaitu gaya kognitif field dependent dan gaya kognitif field independent terhadap penguasaan konsep fisika. Penelitian dilakukan di salah satu SMP Negeri kota Bandung dengan sampel 74 siswa yang dipilih dengan metode nonrandom sampling, terdiri dari 36 siswa dengan gaya kognitif field dependent, dan 38 siswa dengan gaya kognitif field independent. Semua sampel mendapatkan proses pembelajaran yang sama yaitu diskusi dan eksperimen secara berkelompok. Penguasaan konsep fisika diperoleh dengan instrumen tes tertulis yang telah divalidasi dan di uji coba, sedangkan klasifikasi gaya kognitif siswa ditentukan menggunakan instrumen tes standar Group Embedded Figure Test (GEFT). Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif field dependent mengalami peningkatan penguasaan konsep dengan n-gain 0,25, sedangkan siswa dengan gaya kognitif field independent mengalami peningkatan penguasaan konsep dengan n-gain 0,22. Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan penguasaan konsep untuk siswa field dependent sedikit lebih besar daripada siswa field independent, hal ini diprediksi terjadi karena proses pembelajaran yang cenderung berkelompok sehingga lebih mendukung gaya kognitif dependent. Kata kunci: field dependent, field independent, penguasaan konsep
63
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-008: Pengukuran Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Rekayasa Diploma 4 Politeknik Negeri Bandung melalui Percobaan Momen Inersia N.Yuningsih*), S. Suratmi, N. Tarmana Unit Pelayanan Mata KuliahUmum, PoliteknikNegeri Bandung, Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga, Bandung *)
Email: [email protected] Abstrak
Politeknik Negeri Bandung adalah salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengutamakan kemampuan penerapannya. Kemampuan penerapan dapat dicapai salah satunya dengan kemampuan berpikir kritis. Untuk mengukur kemampuan berpikir kritis mahasiswa, telah dibuat instrumen penilaian melalui percobaan Momen Inersia dengan menggunakan indikatorindikator kemampuan melalui 4 tingkatan berpikir yaitu pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehensive), aplikasi (application), dan analisa (analysis). Penilaian dilakukan terhadap penilaian tugas pendahuluan, pelaksanaan praktikum, pengolahan data, dan pembuatan laporan/jurnal praktikum. Sedangkan untuk menilai persepsi mahasiswa terhadap percobaan Momen Inersia digunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Seluruh item pernyataan memiliki koefisien validitas yang lebih besar dari rkritis 0,3, sehingga item-item tersebut layak digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. Sedangkan nilai reliabilitas butir pernyataan pada kuesioner variabel yang diteliti lebih besar dari 0,6. Hasil ini menunjukkan bahwa butir-butir pernyataan pada kuesioner andal untuk mengukur variabelnya. Hasil penilaian menunjukkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan rata-rata tingkat pengetahuan 84%, pemahaman 84%, aplikasi 98%, dan analisa 68%. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Diploma 4 memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik, dan memiliki kemampuan aplikasi yang tinggi serta daya analisa yang baik. Kata kunci: berpikir kritis, momen inersia, validitas dan reliabilitas
64
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-009: Perbandingan Hasil Belajar Fisika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievment Division (STAD) dengan Two Stay Two Stray (TSTS) pada Pokok Bahasan Gerak Lurus di Kelas VII SMPN 117 Jakarta Rianto Siagian*), I Made Astra, Esmar Budi Prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievment division (STAD) dengan two stay two stray (TSTS). Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 117 Jakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain posttest only control groups design. Sampel penelitian berjumlah 35 siswa untuk kelas eksperimen 1 dan 33 siswa untuk kelas eksperimen 2. Kelas eksperimen 1 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas eksperimen 2 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Hasil uji normalitas menggunakan uji chi kuadrat menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas menggunakan uji F menunjukkan bahwa data homogen. Nilai rata-rata posttest dari kelas STAD adalah 64.29 dan kelas TSTS adalah 53.48. Analisa data menggunakan uji t, hasil perhitungan nilai thitung adalah 3.1, sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikasi 0.05 dengan dk = 35 + 33 -2 = 68, nilainya sebesar 1.668. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung > ttabel atau 3.1 > 1.668. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar fisika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Kata kunci: perbandingan, model pembelajaran kooperatif tipe STAD, TSTS, hasil belajar
65
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-010: Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Labuhan Deli Ratna Tanjung, Dira Gustika Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed Jl. William Iskandar Pasar V Medan, 20221 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar fisika materi pokok Hukum Newton di kelas X SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.P. 2015/2016. Jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi seluruh siswa kelas X terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling ditetapkan 2 kelas yaitu kelas X-1 kelas eksperimen dan kelas X-3 kelas kontrol. Instrumen digunakan tes hasil belajar berbentuk essay tes jumlah 10 soal dan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 38,05 dan kelas kontrol 37,58. Nilai rata-rata postes kelas eksperimen 75,85 dan kelas kontrol 61,64. Hasil observasi menunjukkan ratarata nilai aktivitas belajar siswa dalam 3 pertemuan adalah 63,96%, 72,50%, 79,38. Hasil uji t diperoleh thitung = 4,9 dan ttabel = 1,669 sehingga thitung > ttabel, maka Ha diterima, yang berarti ada pengaruh model pembelajaran Berbasis Masalah terhadap hasil belajar fisika siswa materi Hukum Newton kelas X SMA N I Labuhan Deli. Kata kunci: model pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar fisika
66
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-011: Implementasi Metode Saintifik Menggunakan Setting Argumentasi pada Mata Kuliah Mekanika untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Mahasiswa Calon Guru Fisika Yusirana), Siswantob) Prodi Pendidikan Fisika STKIP Taman Siswa Bima, Jl. Lintas Sumbawa Palibelo, Bima, 84119 *)
Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Telah dilakukan penelitian untuk mendapatkan gambaran peningkatan kemampuan kognitif mahasiswa calon guru fisika pada mata kuliah mekanika yang proses pembelajarannya mengimplementasikan metode saintifik menggunakan setting argumentasi. Kemampuan kognitif yang diukur, yaitu kemampuan mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode preexperiment dengan desain one group Pretest-posttest. Subjek penelitiannya yaitu mahasiswa calon guru fisika semester III pada salah satu perguruan tinggi swasta di kabupaten Bima yang mengambil mata kuliah mekanika. Instrumen yang digunakan yaitu tes berbentuk essay yang menggunakan rubrik penilaian. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi metode saintifik menggunakan setting argumentasi dapat meningkatkan kemampuan kognitif mahasiswa dengan kriteria peningkatan yang tinggi. Hasil peningkatan untuk setiap aspek kemampuan kognitif yaitu kemampuan mengingat, kemampuan memahami, kemampuan menerapkan, kemampuan menganalisis, dan kemampuan mengevaluasi juga termasuk dalam kriteria peningkatan yang tinggi. Kata kunci: metode saintifik, setting argumentasi, kemampuan kognitif
67
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-012: Penerapan Pendekatan Metakognitif dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Gerak Harmonik Sederhana Dewi Yulianawatia), Hera Noviab), Iyon Suyanac) Universitas Pendidikan Indonesia, Jl.Setiabudhi No. 229, Kota Bandung, 40154, Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI b)
Email: a)[email protected], [email protected], c)[email protected] Abstrak
Kemampuan pemecahan masalah harus dimiliki oleh siswa SMA setelah mempelajari konsep fisika, karena fisika berperanan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain, mata pelajaran fisika sebagai salah satu modal dasar untuk membentuk SDM agar dapat menghadapi abad 21. Studi pendahuluan yang dilakukan di salah satu SMA Negeri Bandung menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah, salah satunya adalah tidak tahu apa yang harus mereka kerjakan. Sehingga diperlukan pembelajaran fisika yang melibatkan metakognisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah fisika setelah diterapkan pendekatan metakognitif. Penelitian ini dilakukan selama tiga pertemuan pada 32 siswa SMA kelas XI di salah satu SMA Negeri Bandung dengan metode penelitian Quasi Experimental Design dan desain penelitian Pre-test and Post-test Group. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah adalah dua buah soal essay dengan tahapan penyelesaiannya berdasarkan Heller. Kemampuan pemecahan masalah yang diukur melalui gain ternormalisasi menunjukkan peningkatan sebesar 0,45 dengan kategori sedang. Peningkatan aspek memfokuskan permasalahan, merencanakan solusi, dan menjalankan rencana berada dalam kategori sedang. Sedangkan aspek mendeskripsikan kedalam fisika dan mengevaluasi jawaban berada dalam kategori rendah. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pendekatan metakognitif dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa SMA. Kata kunci: pendekatan metakognitif, pemecahan masalah fisika
68
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-013: Penerapan Pendekatan Ilmiah terhadap Kemampuan Merancang Percobaan dan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XMIA MAN 2 Model Makassar Rahmat Sabirin*), Muris, Ahmad Yani Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Makassar, Kampus UNM Parangtambung Jln. Daeng Tata Raya, Makassar 90224 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini adalah Pra Eksperimen dengan desain One Shot Case Study yang bertujuan untuk mengetahui besar kemampuan merancang percobaan dan hasil belajar fisika setelah diajar menggunakan pendekatan ilmiah pada peserta didik kelas X MIA MAN 2 Model Makassar tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini sebanyak 42 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni tes kemampuan merancang percobaan dan tes hasil belajar fisika materi suhu dan kalor. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kemampuan merancang percobaan setelah diajar dengan menggunakan pendekatan ilmiah berada pada kategori baik dan hasil belajar fisika setelah diajar menggunakan pendekatan ilmiah berada pada kategori tinggi. Hasil analisis inferensial dengan uji hipotesis menunjukkan bahwa kemampuan merancang percobaan dan hasil belajar fisika peserta didik setelah diajar menggunakan pendekatan ilmiah telah mencapai minimal 60% dari skor ideal (skor maksimum) dengan taraf nyata 0,05. Kata kunci: pendekatan ilmiah, merancang percobaan, hasil belajar
69
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-014: Perbandingan Hasil Belajar Fisika Antara Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Model Pembelajaran Inquiry Kelas X di SMA Negeri 8 Lubuklinggau Tahun Ajaran 2015/2016 Tri Ariani*), Tria Wulandari STKIP-PGRI Lubuklinggau Jl.Mayor Toha Kel.Air Kuti, Prodi Pendidikan Fisika STKIP-PGRI Lubuklinggau *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar fisika dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning secara signifikan lebih tinggi daripada hasil belajar fisika dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry kelas X di SMA Negeri 8 Lubuklinggau Tahun Ajaran 2015/2016. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan jenis komparasi. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 8 Lubuklinggau Tahun Ajaran 2015/2016 dan sebagai sampelnya adalah kelas X.1 yang berjumlah 23 siswa dan kelas X.2 yang berjumlah 25 siswa dan diambil secara acak. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan α = 0,05. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa “Hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning secara siginifikan lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry kelas X di SMA Negeri 8 Lubuklinggau”. Rata-rata nilai akhir kelas eksperimen I setelah diberi perlakuan dengan model pembelajaran Problem Based Learning sebesar 73,30 dan kelas eksperimen II dengan model pembelajaran Inquiry sebesar 66,04. Kata kunci: problem based learning, inquiry, hasil belajar
70
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-015: Profil Kemampuan Kognitif Siswa SMA dalam Pembelajaran Fisika menggunakan Teknik Pembelajaran ‘Take-Away’ Ria Trisnia Naufalina1,*), Irma Rahma Suwarma2, Asep Sutiadi2 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung, 40154 2
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung, 40154 *)
Email: [email protected] Abstrak
“Take-away” merupakan suatu teknik pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan pengambilan intisari dari pembelajaran yang telah dilakukan oleh peserta didik. Dengan diterapkannya teknik take-away ini diharapkan akan muncul rasa tanggung jawab siswa untuk melakukan pembelajaran mandiri, baik sebelum dan setelah pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana profil kemampuan kognitif siswa sebelum dan sesudah diterapkannya teknik pembelajaran ”Take-Away”. Metode penelitian yang digunakan adalah PreExperimental dengan desain One-Group Pretest-Posttest. Penelitian ini melibatkan siswa SMA kelas XI di salah satu SMA di kota Tasikmalaya yang berjumlah 33 orang. Instrumen penelitian berupa tes yang dapat mengukur kemampuan kognitif siswa pada ranah C2 (memahami), C3 (mengaplikasi) dan C4 (menganalisis), soal essay, dan rubrik penilaian. Data di olah menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan kognitif siswa sebelum diterapkannya teknik pembelajaran “TakeAway” masih rendah, hanya 9% siswa yang mendapatkan nilai diatas nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), sedangkan setelah diterapkannya teknik pembelajaran “Take-Away” kemampuan kognitif siswa mengalami peningkatan dengan 63% siswa mendapatkan nilai diatas nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Dengan demikian, terdapat perbedaan profil kemampuan kognitif siswa sebelum dan sesudah diterapkannya teknik pembelajaran “Take-Away”. Kata kunci: teknik pembelajaran “Take-Away”, kemampuan kognitif, kemampuan pengambilan intisari
71
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-016: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Muara Beliti Tahun Pelajaran 2015/2016 Ovilia Putri Utami Gumay*), Eti Kodarsih, Budi Mulyanto Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Lubuklinggau *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Muara Beliti Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen yang dilaksanakan dengan adanya kelompok pembanding desain pretest posttest control group design. Sebagai populasinya adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Muara Beliti tahun pelajaran 2015/2016, dengan teknik simple random sampling sampel penelitian adalah kelas X.3 kelas eksperimen dan siswa kelas X.8 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis uji-t pada taraf signifikan α = 0,05, diperoleh thitung (7,83) ˃ ttabel (1,67) dengan data skor rata-rata pretest pada kelas Eksperimen 14,36 dan skor rata-rata postest 82,36. Dan skor rata-rata pretest pada kelas Kontrol 15,36 dan skor rata-rata postest 64,43. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri 2 Muara Beliti tahun pelajaran 2015/2016. Kata kunci: Student Teams Achievement Division (STAD), hasil belajar
72
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-017: Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) pada Materi Listrik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Rasa Ingin Tahu Mahasiswa Calon Guru Fisika Murni Prodi Fisika STKIP Surya, Jl. Scientia Boulevard Blok U/7, Tangerang 15810 *)
Email: [email protected] Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang peningkatan keterampilan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu mahasiswa calon guru Fisika pada materi Listrik melalui pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Penelitian ini dilakukan di kelas Matrikulasi STKIP Surya. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode poor experiment dengan desain penelitian one group pretest posttest design. Kegiatan awal dilakukan dengan memberikan pretest, kemudian memberikan treatment menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL), dan diakhiri dengan pemberian posttest. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa diukur berdasarkan hasil pretest dan posttest serta observasi selama pembelajaran berlangsung, sedangkan rasa ingin tahu mahasiswa hanya diukur berdasarkan observasi selama pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan ada peningkatan yang signifikan pada setiap indikator keterampilan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu mahasiswa berdasarkan hasil test dan observasi. Kata kunci: model pembelajaran project based learning, keterampilan berpikir kreatif, rasa ingin tahu
73
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-018: Analisis Ketrampilan Guru-Guru Fisika Sekolah Menengah Menggunakan Model Pembelajaran Terintegrasi Pendekatan Saintifik Festiyed*), Djusmaini Djamas Jurusan Fisika, Universitas Negeri Padang, Jl. Hamka Air Tawar Barat Padang, 25132 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini meninjau implementasi ketrampilan guru menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Fisika di sekolah menengah di Kota Padang. Objek kajian melihat sejauh mana implementasi pendekatan saintifik dalam model pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, penyampaian isi, menutup yang dilakukan di dalam kelas. Instrumen diberikan kepada 25 responden. Data dianalisis menggunakan SPSS For Windows. Hasil kajian menunjukkan bahwa implementasi pendekatan saintifik berkategori rendah dimana hasil analisis menunjukkan 6.46 % mengaplikasikan pada kegiatan pendahuluan, 46.43% saat menyampaikan isi pembelajaran, dan 4.33% saat menutup. Hanya 10.75% melaksanakan penilaian outentik selama proses pembelajaran. Sesuai dengan perubahan kurikulum 2013 perubahan ditekankan pada proses dan penilaian dengan pendekatan saintifik menekankan pengintegrasian sikap, pengetahuan dan ketrampilan selama proses pembelajaran. Proses pembelajaran ini bertujuan untuk memberi ketrampilan kepada peserta didik supaya berfikir secara kritis dan kreatif menghasilkan ideaidea baru. Ketrampilan berfikir diterapkan kepada siswa melalui essai assesmen, aktivitas-aktivitas yang menggunakan pemikiran dan penyelesaian masalah serta prinsip-prinsip penemuan. Kata kunci: ketrampilan guru, pembelajaran fisika, pendekatan saintifik,
74
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-019: Profil Prestasi Akademik Siswa Ahli dan Siswa Pemula dalam Pembelajaran Fisika SMA yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Triyana Dewi*), Irma Rahma Suwarma, Asep Sutiadi Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154 *)
Email: [email protected] Abstrak
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yaitu suatu model pembelajaran yang membentuk siswa ke dalam kelompok ahli dan kelompok pemula. Siswa ahli akan memberikan penjelasan mengenai subtopik ahlinya kepada siswa pemula dalam kelompok pemula, sehingga dengan model kooperatif tipe jigsaw ini dapat membuat siswa menjadi lebih interaktif dan dapat mencapai prestasi akademik yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil prestasi akademik antara siswa ahli dan siswa pemula yang telah dikenai pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari satu kelas dengan jumlah siswa 34 orang di salah satu SMA di kota Bandung. Metode desain penelitian yang digunakan yaitu one group pretest-postest experiment design, sedangkan analisis data penelitian dilakukan dengan metode analisis deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda sebanyak 15 soal untuk pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai prestasi akademik siswa ahli secara keseluruhan lebih besar dari nilai prestasi akademik siswa pemula. Dilihat dari peningkatannya, prestasi akademik siswa ahli meningkat sebesar g = 0,42 termasuk kategori sedang dan nilai prestasi akademik siswa pemula meningkat sebesar g = 0,32 termasuk kategori sedang. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan prestasi akademik siswa ahli maupun siswa pemula. Kata kunci: kooperatif tipe jigsaw, siswa ahli dan siswa pemula, prestasi akademik
75
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-020: Pengaruh Model Pembelajaran The Power of Two terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Lubuklinggau Wahyu Arini STKIP PGRI Lubuklinggau, Jl. Mayor Toha Kel. Air Kuti Kota Lubuklinggau *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar fisika siswa karena kurang aktif dan lemahnya motivasi siswa terhadap pelajaran fisika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran The Power of Two terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Lubuklinggau”. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, dengan desain yang digunakan control group pre-test post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Lubuklinggau yang berjumlah 152 orang. Dua kelas diambil sebagai sampel secara acak, dimana kelas X.4 yang berjumlah 38 orang terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas X.3 yang berjumlah 38 orang terpilih sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diajar dengan menggunakan model pembelajaran The Power of Two sedangkan kelas kontrol diajar dengan menggunakan metode ceramah bervariasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi, tes berbentuk uraian sebanyak lima soal. Dari hasil analisis data menggunakan uji-t dengan taraf kepercayaan α = 0,05 diperoleh bahwa thitung>ttabel (4,99 > 1,67), sedangkan untuk aktifitas siswa melalui observasi, diperoleh rata-rata observasi keseluruhan pada kelas kontrol yaitu 69 termasuk kategori baik, pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata 87 termasuk kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran The Power of Two terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Lubuklinggau. Kata kunci: model pembelajaran The Power of Two, hasil belajar
76
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-021: Perbandingan Keterampilan Proses Sains Siswa antara Model Pembelajaran Problem Posing dan Problem Solving pada Materi Fluida Dinamis untuk SMA Kelas XI Bintang Lony Vera Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jalan Pemuda No 10, Rawamangun, Jakarta Timur *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang lebih baik antara model Problem Posing dan Problem Solving untuk meningkatkan keterampilan proses sains pada mata pelajaran Fisika materi Fluida SMA Kelas XI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Pebruari-April 2016 di SMAN 30 Jakarta. Sampling diperoleh dengan teknik Purposive Random Sampling yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen I dan XI MIA 4 sebagai kelas eksperimen II dimana masing-masing kelas terdiri dari 36 siswa. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Untuk menentukan kelas eksperimen, dilakukan uji homogenitas melalui nilai UAS kelas XI MIA SMAN 30 Jakarta lebih dulu. Instrumen yang digunakan berupa tes keterampilan proses sains berbentuk pilihan ganda beralasan. Rata-rata nilai pretest keterampilan proses sains pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II secara berturut-turut yaitu 52,50 dan 55,75 sedangkan rata-rata nilai harian keterampilan proses sains pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II secara berturut-turut adalah 70,50 dan 75,25. Hasil perhitungan normalitas nilai pretest di kedua kelas eksperimen dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat diperoleh bahwa data berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas kedua kelas menggunakan uji-F berdasarkan data pretest menunjukkan data yang homogen, namun berdasarkan data nilai harian menunjukkan data tidak homogen. Berdasakan hasil nilai harian keterampilan proses sains yang diambil diperoleh kesimpulan bahwa model Problem Solving dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa lebih tinggi dibandingkan model Problem Posing di SMA. Sehingga model Problem Solving merupakan model yang lebih baik digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada mata pelajaran fisika di kelas dibanding model Problem Posing. Kata kunci: keterampilan proses sains, model problem posing, model problem solving.
77
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-022: Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Pemahaman Konsep Siswa Khoiriyah*), Siswoyo, Vina Serevina Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Rawamangun, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220, Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman konsep siswa fisika dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) pada materi Elastisitas di SMA. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 89 Jakarta pada semester genap. Sampel yang digunakan sebanyak 36 siswa yang mempunyai kondisi yang sama. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 4 sebagai kelas eksperimen (Pembelajaran Berbasis Masalah) dan X MIA 2 sebagai kelas kontrol (Ekspositori). Metode penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment). Pada akhir pembelajaran, kedua kelas sampel diberi tes akhir dengan menggunakan instrumen yang sama yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Instrumen penelitian berbentuk soal pilihan ganda beralasan sebanyak 20 butir soal. Data hasil tes kedua kelas berdistribusi normal dan sampelnya homogen. Pada pembelajaran di kelas siswa mengalami perubahan pada sikap dan aktivitas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah pada kelas eksperimen dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, pemahaman konsep
78
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-023: Penerapan Scientific Approach untuk Meningkatkan Literasi Saintifik dalam Domain Kompetensi Siswa SMP pada Topik Kalor Widi Ilhami Novili*), Setiya Utari, Duden Saepuzaman Prodi Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr Setiabudhi No.229, Bandung 40154 *)
Email: [email protected] Abstrak
Literasi Saintifik (LS) merupakan suatu kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dan proses sains untuk memahami fenomena ilmiah dalam memecahkan masalah atau mengambil keputusan. Namun ada indikasi bahwa kemampuan ini kurang terfasilitasi di dalam pembelajaran sains. Penelitian eksperimen dengan desain one group pretest and posttest diterapkan di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung dengan sampling purposive berjumlah 32 siswa, bertujuan untuk mendapatkan gambaran peningkatan kemampuan LS setelah menerapkan scientific approach pada topik kalor. Instrumen penelitian menggunakan 20 soal uraian. Analisis N-gain menunjukkan peningkatan pada domain kompetensi yaitu kompetensi menjelaskan fenomena ilmiah, kompetensi mengevaluasi dan merancang penelitian ilmiah, serta kompetensi menginterpretasikan data dan bukti ilmiah. Pembelajaran dengan scientific approach telah dapat meningkatkan domain kompetensi dalam kategori sedang, namun kompetensi mengevaluasi dan merancang penelitian ilmiah masih tergolong perolehan N-gain yang paling rendah. Kata kunci: scientific approach, literasi saintifik, kalor
79
Seminar Nasional Fisika 2016
EER-024: Pengaruh Self Efficacy dan Prokrastinasi terhadap Hasil Belajar Fisika Melalui Model Problem Based Learning Biola Yoannita1,*), Esmar Budi, Cecep E. Rustana Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Hasil belajar fisika adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah belajar fisika. Self efficacy adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya. Prokrastinasi merupakan perilaku menunda dalam mengerjakan sesuatu. Dan problem based learning adalah model pembelajaran yang mengoptimalkan keterlibatan siswa untuk menganalisis dan memecahkan masalah. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui apakah self efficacy dan prokrastinasi berpengaruh terhadap hasil belajar setelah penerapan problem based learning. Pengambilan sampel pada siswa kelas X dilakukan dengan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner dan tes. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Dan pengujian hipotesisnya menggunakan two tail test. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya korelasi yang signifikan antara self efficacy dan prokrastinasi akademik, dengan nilai signifikansi kurang dari 0,005. Kata kunci: hasil belajar fisika, self efficacy, prokrastinasi, problem based learning
80
Seminar Nasional Fisika 2016
Bidang Kajian PENDIDIKAN FISIKA D. Lain-lain – Other Education Research (OER)
81
Seminar Nasional Fisika 2016
82
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-001: Profil Kemampuan Memahami Materi Dinamika Partikel pada Siswa SMA Kelas X Novitasari Prodi Pendidikan Fisika Pascasarjana UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154 Email: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil kemampuan memahami materi Dinamika Partikel pada siswa SMA Kelas X yang ada di salah satu SMA di Kota Bandung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X yang ada di salah SMA di Kota Bandung dengan jumlah rombel sebanyak 9 kelas. Berdasarkan populasi penelitian, sampel yang diambil sebanyak 3 kelas dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kemampuan Memahami yang diukur merupakan kemampuan mendasar dalam dimensi proses kognitif Taksonomi Bloom Revisi pada materi Dinamika Partikel dengan submateri macam-macam gaya dan Hukum Newton. Kemampuan ini diteliti dari segi lima proses kognitif yang ada di dalam kategori memahami, antara lain menginterpretasi (interpreting), mencontohkan (exemplifying), menginferensi (inferring), membandingkan (comparing), dan menjelaskan (explaining). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa persentase siswa yang sudah memiliki proses kognitif menginterpretasi (interpreting) sebesar 56,2 %, mencontohkan (exemplifying) sebesar 31,5 %, menginferensi (inferring) sebesar 53,7 %, membandingkan (comparing) sebesar 48,6 %, dan menjelaskan (explaining) sebesar 65,67 %. Kata kunci: profil, kemampuan memahami, dinamika partikel
83
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-002: Efektivitas Penggunaan Buku Ajar Fisika Matematika Berbasis Inkuiri dalam Perkuliahan Fisika Matematika Dwi Fajar Saputri*), Syarifah Fadilah, Wahyudi IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 88 Pontianak, 78116 *)
Email: [email protected] Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan efektivitas penggunaan buku ajar fisika matematika berbasis inkuiri pada perkuliahan Fisika Matematika dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari pengembangan Buku Ajar Fisika Matematika berbasis Pendekatan inkuiri. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest control group design . Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa fisika yang mengambil mata kuliah Fisika Matematika I. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik mahasiswa rata-rata tergolong sedang, (2) Peningkatan kemandirian belajar mahasiswa dalam perkuliahan Fisika Matematika tergolong tinggi, (3) respon mahasiswa terhadap buku ajar tergolong baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan buku ajar Fisika Matematika berbasis inkuiri efektif dalam perkuliahan Fisika Matematika. Kata kunci: efektivitas, kemampuan pendekatan inkuiri, fisika matematika
84
pemecahan
masalah
matematik,
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-003: Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pembelajaran Gerak Lurus M. Hariri Mustofa1,*), Dadi Rusdiana1, Johar Maknun2 1
Prodi Pendidikan Fisika SPs UPI, Jl. Setiabudhi 229, Bandung 40153 2
Prodi Pendidikan Arsitektur FPTK UPI, Jl. Setiabudhi No. 229, Bandung 40153 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran yang biasa dilakukan guru di kelas terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian dilakukan di kelas X salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sehingga dipilih dua kelas yang berjumlah 35 siswa untuk di lihat kemampuan pemecahan masalahnya setelah mengikuti pembelajaran fisika yang dilakukan oleh guru pada materi gerak lurus. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah angket tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran fisika yang dilakukan guru, tes kemampuan pemecahan masalah siswa, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa yang paling tinggi adalah pada indikator mendeskripsikan masalah dengan persentase 67,14% sedangkan yang paling rendah adalah pada indikator mengevaluasi solusi dengan presentase 20%. Rata-rata persentase penguasaan kemampuan pemecahan masalah adalah 52.57% sehingga disimpulkan pembelajaran yang biasa dilakukan guru kurang melatihkan keterampilan berpikir tingkat tinggi terutama kemampuan pemecahan masalah. Berdasarkan angket tanggapan dan wawancara diperoleh kesimpulan bahwa guru selama ini mengajar cenderung menggunakan cara yang sama disetiap pertemuan yaitu guru menjelaskan materi kemudian memberikan contoh soal dan latihan soal sehingga masih tergolong teacher centered. Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah, tanggapan siswa
85
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-004: Termodinamika dalam Memahami Proses Pengolahan Mineral Stephanie Tarumingkeng*), Enjang Jaenal Mustopa, Lilik Hendrajaya Prodi Fisika FMIPA Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha No 10, Bandung 40132 *)
Email: [email protected] Abstrak
Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang melimpah, terutama mineral. Pengolahan mineral di Indonesia adalah wajib sesuai dengan peraturan pemerintah, dilakukan dengan menggunakan proses metalurgi yang terdiri dari pirometalurgi (ekstraksi dengan suhu tinggi), hidrometalurgi (ekstraksi dengan suhu rendah melalui pelindian) dan elektrometalurgi (ekstraksi dengan memanfaatkan prinsip elektrokimia). Bagi ilmu fisika, untuk mengikuti secara komprehensif adalah melalui termodinamika dimana variabel-variabel (yang terukur) terlibat dalam proses kimia tersebut. Variabel-variabel fisika ini perlu dikendalikan guna memperoleh keluaran mineral yang optimum. Termodinamika kesetimbangan dari suatu reaksi kimia (potensial Gibbs) diperlukan untuk melihat variabel-variabel termodinamika yang saling berkaitan. Dari kaitan ini, pengendalian dilakukan melalui intstrumen alat ukur, dipasang di reaktor (smelter) dan dihubungkan dengan peralatan lain (mekanik) yang kemudian melakukan perubahan keadaan sesuai dengan apa yang diharuskan agar proses berlangsung stabil. Kata kunci: pengolahan mineral, metalurgi, termodinamika kesetimbangan, smelter
86
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-005: Implementasi E-Learning pada Mata Kuliah Fisika Lingkungan untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Anita*), Eka Trisianawati Program Studi Pendidikan Fisika IKIP-PGRI Pontianak *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran elearning terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar pada mata kuliah fisika lingkungan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah fisika lingkungan pada semester lima tahun ajaran 2015/2016 IKIP PGRI Pontianak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, observasi, angket, dan teknik pengukuran. Hasil penelitian diperoleh bahwa perencanaan Elearning berdasarkan APKG I tergolong sangat baik dengan nilai 3,25. Pelaksanaan Elearning berdasarkan APKG II tergolong sangat baik dengan nilai 3,40. Evaluasi Elearning berdasarkan APKG II tergolong angat baik dengan nilai 3,40. Kemampuan berpikir kritis mahasiswa tergolong rendah dengan rata-rata nilai 51,00. Sebanyak 11 mahasiswa memiliki kemampuan berpikir kritis rendah dari 18 mahasiswa. Kemandirian belajar mahasiswa tergolong baik dengan persentase jumlah jawaban positif 72,78% dan jawaban negatif 27,22%. Kata kunci: implementasi, fisika lingkungan, elearning, kemampuan berpikir kritis, kemandirian belajar
87
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-006: Konstruksi dan Profil Problem Solving Skill Siswa SMP dalam Materi Pesawat Sederhana Asep Sutiadi1,*), Hedya Nurwijayaningsih2 1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No 229, Kota Bandung 40154 2
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dibuat satu set instrumen tes Problem Solving Skill bentuk uraian dalam materi pesawat sederhana pada level SMP. Tujuam penelitian adalah mengontruksi rancangan tes Problem Solving Skill dan memperoleh informasi hasil-hasil penerapannya. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dari hasil tes dan catatan penelitian. Pengujian validitas menggunakan professional judgement dan validitas statistik. Pengujian reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Hasil penelitian menginformasikan bahwa konstruksi tes yang memenuhi syarat validitas sebanyak 71%, yaitu tinggi (25%), cukup (33%), dan rendah (13%). Reliabilitas berkatagori cukup (0,431). Profil Problem Solving Skill yang terukur adalah identify the problem (79,17%), define and represent the problem (62,01%), explore possible strategies (69,61%), act on the strategies (58,33%), dan look back and evaluate the effect of our activities (51,47%). Kesimpulan yang diperoleh, yaitu pertama konstruksi instrumen tes masih perlu perbaikan terutama yang berkaitan dengan aspek-aspek Problem Solving Skill. Kedua, kemampuan siswa dalam hal mengidentifikasi masalah lebih baik daripada capaian kemampuan cara mengevaluasi masalah yang muncul. Kata kunci: . problem solving skill, materi pesawat sederhana
88
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-007: Implementasi Strategi Writing To Learn untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Hukum Newton Hilda Nurul Melida*), Parlindungan Sinaga, Selly Feranie Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung, 40154 *)
Email: [email protected] Abstrak
Kemampuan kognitif berkaitan erat dengan keterampilan berpikir kritis. Dalam kurikulum dikatakan bahwa kedua hal tersebut merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki siswa khususnya pada jenjang SMA. Hasil studi pendahuluan memperlihatkan bahwa siswa memiliki kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kritis yang masih rendah. Strategi writing to learn diprediksi dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbandingan peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kritis antara kelas yang menggunakan strategi writing to learn dengan kelas yang melaksanakan pembelajaran konvensional, (2) mengetahui keefektifan strategi writing to learn dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kritis, serta (3) mendapat gambaran mengenai hubungan antara kualitas menulis dengan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan desain nonequivalent control group design di salah satu SMA Negeri di kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari implementasi strategi writing to learn dalam meningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kritis pada materi hukum Newton di kelas eksperimen, yaitu dengan masing-masing nilai n-gain sebesar 0,58 dan 0,67 yang lebih besar peningkatannya dibandingkan dengan kelas kontrol, yaitu dengan masing-masing nilai n-gain sebesar 0,36 dan 0,50. Strategi writing to learn berdampak pada peningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kritis siswa dengan masing-masing nilai effect size yaitu 0,80 dan 1,1. Kualitas menulis cukup berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kritis dengan masing-masing koefisien korelasi 0,63 dan 0,24. Kata kunci: strategi writing to learn, kemampuan kognitif, keterampilan berpikir kritis
89
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-008: Penerapan Strategi Metakognisi pada Cooperative Learning untuk Membantu Menggali Kemampuan Metakognisi Siswa pada Materi Elastisitas Gesha Deliana Sucinta*), Hera Novia, Selly Feranie Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No 229, Bandung 40154 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menggali kemampuan metakognisi siswa melalui penerapan strategi metakognisi pada cooperative learning tipe STAD untuk materi Elastisitas. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang harus dikerjakan siswa melalui beberapa tahap, pertama siswa menjawab LKS sesuai pengetahuan dan kemampuannya sendiri, kemudian mencari informasi melalui sumber internet sehingga siswa akan memeriksa dan memperbaiki jawabannya agar sesuai dengan informasi yang telah diperolehnya dan terakhir siswa melakukan diskusi kelompok sehingga diperoleh berbagai alternatif solusi dan siswa harus mempertimbangkan solusi jawaban yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan pada kelas X MIA dengan jumlah siswa 33 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu sebanyak 15,2% siswa yang menyadari kemampuan metakognisinya dengan baik. Dari hasil analisis data tersebut dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan strategi metakognisi pada cooperative learning tipe STAD ini dapat membantu menggali kemampuan metakognisi siswa. Kata kunci: metakognisi,strategi metakognisi, cooperative learning tipe STAD, elastisitas
90
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-009: Analisis Free Body Diagrams pada Siswa SMA untuk Menyelesaikan Tes Uraian Terstruktur Andinisa Rahmaniar*), Heni Rusnayati, Asep Sutiadi Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung, 40154 *)
Email: [email protected] Abstrak
Studi pendahuluan yang peneliti lakukan memperoleh 66,76% siswa di salah satu SMAN di Kabupaten Garut tidak menggambar free body diagrams sebelum menyelesaikan permasalahan fisika khususnya pada materi gaya. Oleh karena itu, peneliti bertujuan untuk menganalisis free body diagrams pada siswa SMA untuk menyelesaikan tes uraian terstruktur. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif. Sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 35 siswa di salah satu SMAN di Kabupaten Garut. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes uraian terstruktur yang mana siswa diarahkan untuk menggambar free body diagrams terlebih dahulu sebelum menyelesaikan tes. Data yang diperoleh diolah dengan analisis deskriptif persentase. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh tiga tipe menggambar free body diagrams. Tipe pertama sebanyak 8,57% siswa menggambar free body diagrams di luar benda yang ditinjau, tipe kedua sebanyak 62,85% siswa menggambar free body diagrams langsung pada benda yang ditinjau dan tipe ketiga sebanyak 22,86% siswa menggambar free body diagrams di luar dan langsung pada benda yang ditinjau. Kata kunci: force, free body diagrams, tes uraian terstruktur
91
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-010: Fisika tentang Pengarangan Tempurung Kelapa dan Asap Cair Dewanto Kamas Utomo1,*), Dona Mustika1, Lilik Hendrajaya2 1
Magister Pengajaran Fisika ITB, Jl.Ganesha 10, Bandung 40132
2
Fisika Bumi dan Sistem Kompleks ITB, Jl.Ganesha 10, Bandung 40132 *)
Email: [email protected] Abstrak
Kelapa merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan diseluruh bagian sepeti pada sabut, tempurung, air dan daging. Salah satu pemanfaaatan tersebut adalah briket dan uap cair yang merupakan hasil pengolahan dari tempurung kelapa. Proses pengolahan briket dan asap cair dapat dikaji secara fisika yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar fisika. Metode analisis dan pengamatan mengenai pengolahan tempurung kelapa dilakukan di PT. Tropica Nuficera Industry Yogyakarta. Dalam hal ini, telah dianalisis beberapa konsep fisika pada proses pengolahan briket dan asap cair. Konsep fisika yang dikaji adalah perpindahan panas, tekanan, dan termodinamika. Kata kunci: tempurung kelapa, briket, asap cair, fisika
92
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-011: Identifikasi Pengetahuan Metakognisi Calon Guru Fisika Hera Novia1,*), Ida Kaniawati2, Dadi Rusdiana2 1
Program Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia 2
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI, JL. Dr. Setiabudhi No 229, Bandung *)
Email:
Abstrak Metakognisi didefinisikan sebagai pengetahuan kognisi dan regulasi kognisi yang mengacu kepada pengetahuan siswa mengenai proses kognisinya dan kemampuan untuk mengontrol serta memonitor proses kognisi sebagai umpan balik dari pembelajaran yang diterimanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan metakognisi calon Guru Fisika. Pengetahuan kognisi terdiri dari aspek pengetahuan deklaratif, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan kondisional. Pengambilan data dilakukan dengan cara memberikan angket dan ditindaklanjuti oleh wawancara terhadap enam orang mahasiswa pada perkuliahan Fisika Zat Padat. Pada aspek pengetahuan deklaratif diperoleh hasil bahwa mahasiswa dalam mengerjakan suatu tugas cenderung melakukannya terbatas hanya untuk memenuhi kewajiban. Mereka menyadari bahwa berbagai sumber informasi diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas. Hampir seluruh sampel mengatakan bahwa tahapan awal mengerjakan suatu tugas adalah memahami persoalan dan tidak ada hubungan antara tugas yang diberikan dengan tugas yang telah diberikan. Pada aspek pengetahuan prosedural sebagian besar menyatakan bahwa mereka kurang yakin akan kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas dan mereka menganggap kapasitas mereka untuk mengerjakan tugas masih sangat kurang. Aspek pengetahuan kondisional, diperoleh data bahwa siswa membutuhkan strategi hanya ketika menemukan soal yang sulit. Alasan memilih strategi tersebut adalah karena yakin akan dapat menyelesaikan masalah dan sesuai dengan karakteritik masalah. Kata kunci: pengetahuan metakognisi, deklaratif, prosedural, kondisional
93
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-012: Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Penerapan Asesmen Portofolio Pada Pembelajaran Fisika Kitri Mipa Utami1,*), Parsaoran Siahaan2, Purwanto2 1
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 2
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 *)
Email: [email protected] Abstrak
Asesmen portofolio merupakan salah satu asesmen yang dianjurkan oleh Kurikulum 2013. Asesmen portofolio termasuk ke dalam penilaian alternatif yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dari fakta-fakta yang ada. (Gunay A, 2014). Salah satu keunggulannya yaitu dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih banyak terlibat, dan siswa sendiri dapat dengan mudah mengontrol sejauh mana perkembangan kemampuan yang telah diperolehnya (Arifin, 2013). Akan tetapi penggunaan asesmen portofolio ini masih sangat jarang dilakukan oleh guru, karena guru masih memandang bahwa asesmen prtofolio sulit untuk dilakukan. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis kemampuan siswa pada ranah kognitif memahami (Understanding) pada materi fluida dinamis. Kemampuan memahami yang dimaksud mencakup 7 proses kognitif yang terdapat pada taksnomi Bloom revisi yaitu: menginterpretasi, mencontohkan, meringkas, mengambil kesimpulan, membandingkan dan mengeksplanasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas 11 pada salah satu SMA Negeri di kota Bandung yang menggunakan kurikulum 2013. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalen Control Group Design. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan pemahaman konsep pada materi fluida dinamis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kata kunci: asesmen portofolio, pemahaman konsep, fluida dinamis
94
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-013: Analisis Struktur Kognitif Mahasiswa Pendidikan Fisika pada Konsep Struktur Kristal Pasaribu M. Universitas Tadulako, Palu, Prodi Pend. Fisika UNTAD *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan struktur kognitif mahasiswa prodi pendidikan fisika yang terdaftar sebagai peserta pada mata kuliah Pend Fisika Zat Padat. Subjek penelitian berjumlah 40 orang. Instrument yang digunakan untuk mengetahui struktur kognitif mahasiswa adalah tes kata kunci, yakni titik kisi, kisi, basis, unit sel, primitive, bravais sistim Kristal dan tipe kisi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa struktur kognitif mahasiswa masih kurang lengkap, masih mengalami kesulitan dalam memahami beberapa kata kunci, membedakan beberapa kata kunci, mengaitkan antar kata kunci serta mengalami kesulitan dalam menjelaskan kata kunci. Faktor yang mempengaruhi struktur kognitif mahasiswa antara lain pengetahuan awal yang belum memadai serta adanya kecenderungan mahasiswa untuk menghafal rumus tanpa pemahaman yang benar. Kata kunci: struktur kognitif, analisis, struktur kristal
95
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-014: Analisis Kesulitan Mahasiswa Calon Guru Fisika dalam Memahami Konsep Gerak Parabola Saeful Karim*), Duden Saepuzaman Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 *)
Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pencapaian hasil belajar mahasiswa Fisika Dasar 1 yang belum sesuai harapan. Analisis lebih lanjut dari hasil jawaban mahasiswa, ditemukan salah satu konsep yang masih rendah pencapaian hasil belajarnya adalah gerak parabola. Gerak Parabola merupakan bagian dari topik gerak dua dimensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengungkap kesulitan yang dialami mahasiswa pada konsep gerak parabola dalam rangka merencanakan program pembelajaran yang tepat. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan sampel sebanyak 42 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Fisika Dasar 1 pada salah satu LPTK di Jawa Barat. Alat pengumpul data berupa instrumen tes berupa uraian. Berdasarkan hasil tes, diketahui bahwa mahasiswa mengalami kesulitan sebagai berikut. Pertama, menggambarkan vektor komponen dalam arah x (horizontal) dan y (vertikal). Kedua, membedakan vektor kecepatan, vektor komponen kecepatan, komponen vektor kecepatan dalam arah x dan y. Ketiga, terfokus pada hapalan rumus waktu yang ditempuh peluru untuk lintasan setengah parabola, tinggi maksimum,jarak terjauh maksimum, dan sulit menerapkan pada situasi baru yang berbeda kondisinya, misalnya posisi vertikal dan horizontal untuk setiap waktu, posisi awal dan sudut yang berbeda dengan contoh. Keempat, selalu beranggapan kecepatan akhir benda yang bergerak parabola ketika menyentuh tanah selalu nol. Kelima, kecepatan benda nol di puncak (padahal hanya kecepatan dalam arah vertikal yang nol). Keenam, percepatan dimiliki oleh benda dalam arah x maupun y (padahal percepatan hanya dimiliki dalam arah vertikal y). Ketujuh, ditemukan beberapa mahasiswa menggunakan aturan sinus cosinus segitiga pada penentuan jarak/ ketinggian dan sebaliknya (padahal penentuan jarak/ketinggian berdasarkan informasi kecepatan). Kata kunci: kesulitan, mahasiswa calon guru fisika, konsep gerak parabola
96
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-015: Validitas Modul Pembelajaran Berbasis Guided Inquiry pada Materi Fluida di STKIP PGRI Sumatera Barat Silvi Trisnaa), Aidhia Rahmib) STKIP PGRI Sumatera Barat, INDONESIA a)
Email: [email protected], b)[email protected] Abstrak Fisika Dasar merupakan salah satu mata kuliah Program Studi PendidikanFisika di STKIP PGRI Sumatera Barat. Untuk mendukung perkuliahan dan mendapatkan hasil belajar yang bagus maka dibutuhkan bahan ajar berupa modul. Bahan ajar yang dikembangkan merupakan modul yang berbasis guided inquiry yang diharapkan mampu membuat mahasiswa lebih aktif, kreatif, dan berfikir secara kritis serta terampil dalam penemuan fakta-fakta dalam Fisika Dasar. Guided inquiry adalah model pembelajaran yang didalamnya terdapat beberapa kegiatan yang bersifat ilmiah, mahasiswa menyampaikan ide-ide sebelum topik tersebut dipelajari, kemudian menyelidiki sebuah gejala atau fenomena. Setelah itu, mahasiswa menjelaskan berdasarkan fakta-fakta yang ada dan membandingkannya secara saintifik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (research and development) menggunakan model Plomp yaitu yang melewati tahapan: (1) investigasi awal (preliminary research), (2) perancangan dan realisasi (prototyping phase), dan (3) ujicoba dan penilaian (assessment phase). Pada tahap preliminary research dilakukan analisis kurikulum, analisis mahasiswa, dan analisis konsep. Pada tahap prototyping phase dilakukan perancangan modul untuk mata kuliah Fisika Dasar pada materi fluida. Setelah itu dilakukan langkah formative evaluation yang meliputi self evaluation, prototyping (expert reviews, one-to-one, dan small group). Pada tahap ini dilakukan validitas. Data penelitian ini diperoleh melalui lembar validasi modul, yang kemudian menghasilkan modul yang valid. Kata kunci: validitas, modul, guided inquiry, fisika dasar, fluida
97
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-016: High Order Thinking Skills: Analisis Soal dan Implementasinya dalam Pembelajaran Fisika di Sekolah Menengah Atas Siswoyo1,*), Sunaryo2 1
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 2
SMA Negeri 85 Jakarta Barat *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini mengkaji penerapan High Order Thinking Skills dalam pembelajaran fisika di SMA yang difokuskan pada analisis soal-soal yang dikembangkan oleh guru-guru DKI Jakarta. Data diperoleh dalam pelatihan guru fisika di DKI Jakarta. Sebelum membuat soal guru-guru mendapatkan pelatihan bagaimana mengembangkan pembelajaran fisika yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills). Kemudian guruguru diminta untuk mengembangkan soal-soal fisika sebagai instrumen alat ukur pembelajaran fisika di sekolahnya. Soal-soal yang telah dibuat kemudian dianalisis berdasarkan kriteria umum pembuatan soal dan kriteria soal yang memenuhi persyaratan high order thinking skills. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa untuk dapat menyusun soal yang memenuhi persyarata high order thinking skills dibutuhkan waktu yang cukup lama dan keterampilan yang baik terutama dapat menerapkan taksonomi Bloom dalam merumsukan indikator kompetensi yang akan diukur. Kata kunci: high order thingking skills, soal fisika, taksonomi Bloom
98
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-017: Analisis Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Mahasiswa S1 PGSD Bidang Ilmu dan Mahasiswa S1 PGSD Reguler terhadap Mata Kuliah Tugas Akhir Program (TAP) di UPBJJ Serang Prayekti Universitas Terbuka *)
Email: [email protected] Abstrak
Mata kuliah Tugas Akhir Program (TAP) adalah mata kuliah yang ditempuh mahasiswa S1 PGSD FKIP Universitas Terbuka pada semester akhir jika mahasiswa telah menempuh 140 sks, khusus mahasiswa S1 PGSD reguler mata kuliah TAP ditempuh pada semester X dan untuk mahasiswa S1 PGSD bidang ilmu ditempuh pada semester dua. (1) pengetahuan mahasiswa tentang sistem belajar jarak jauh di Universitas Terbuka; (2) kemampuan mahasiswa dalam belajar mandiri; (3) persiapan mahasiswa untuk menempuh ujian akhir semester TAP; (4) Bantuan belajar yang diambil mahasiswa untuk memperkaya pengetahuannya tentang mata kuliah pendukung TAP; Penelitian ini dilaksanakan di UPBJJ-UT Serang, dengan sampel adalah mahasiswa S1 PGSD bidang ilmu dan mahasiswa S1 PGSD reguler. Hasil yang diperoleh (1) terdapat perbedaan yang signifikan Skor motivasi antara kelompok mahasiswa S1 PGSD Reguler dengan S1 PGSD Bidang Ilmu, rata-rata skor motivasi kelompok mahasiswa S1 PGSD Bidang Ilmu lebih tinggi daripada kelompok mahasiswa S1 PGSD Reguler; (2) Hasil Uji Asumsi Heterokedastisitas denganhasil uji Glejser didapatkan, variabel independent tidak berpengaruh signifikan terhadap absolute residual sehingga asumsi tidak adanya heterokedastisitas terpenuhi; (3) Hasil uji simultan, bahwa Ho untuk pengujian simultan ditolak karena nilai F hitung lebih besar dari F tabel dan signifikansi kurang dari 0,05. (4) kemandirian mahasiswa memberikan pengaruh yang positif terhadap nilai TAP (Y). Semakin tinggi kemandirian mahasiswa, semakin tinggi nilai TAP. Kata kunci: TAP, kemandirian, motivasi, bantuan belajar
99
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-018: Simulasi Double Pendulum sebagai Bahan Ajar Mata Kuliah Fisika Matematika Dewi Muliyati*), A. Handjoko Permana Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, Jl Rawamangun Muka, Rawamangun, Jakarta Timur, 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media berupa simulasi double pendulum sebagai bahan ajar matakuliah fisika matematika. Proses pembuatan simulasi mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tahapan analisis terdiri dari analisis kurikulum, analisis garis besar materi, dan analisis tujuan perkuliahan. Tahap perancangan meliputi perancangan awal simulasi yang akan dikembangkan. Selanjutnya adalah mengembangkan simulasi dengan menggabungkan keseluruhan bahan yang telah didapatkan pada tahap analisis dan tahap perancangan. Simulasi yang dihasilkan kemudian diujicobakan kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah fisika matematika. Ujicoba ini termasuk ke dalam tahapan implementasi. Terakhir, hasil dari ujicoba ini dievaluasi sehingga menghasilkan simulasi yang memenuhi kriteria kelayakan sebagai media pembelajaran yang dapat menyampaikan materi dengan baik. Kata kunci: simulasi, double pendulum, perkuliahan, fisika matematika
100
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-019: Keterpakaian Konsep Hukum Bernoulli dan Desain Eksperimennya di dalam Fisika Terapan Prodi Rekayasa POLBAN I Gede Rasagama*), Ratu Fenny Muldiani, Kunlestiowati Hadiningrum Politeknik Negeri Bandung *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui keterpakaian konsep Hukum Bernoulli dan desain eksperimennya dalam Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) Fisika Terapan di Politeknik. Tempat penelitian di POLBAN. Studi diawali kaji silabus Mata Kuliah Keahlian (MKK) prodi di Jurusan Rekayasa, yang mendapat MKDK Fisika Terapan. Dilanjutkan kuesioner ke dosen pengampu MKK prodi yaitu 3 DIII dan 3 DIV. Untuk memperdalam isi kuesioner, dilakukan interview ke narasumber. Data dianalisis untuk mengukur: keterpakaian konsep Hukum Bernoulli dalam silabus MKK Prodi, pendapat dosen MKK prodi prihal kebutuhan konsep Hukum Bernoulli dalam MKDK Fisika Terapan perlunya pendalaman melalui eksperimen, dan karakteristik desain eksperimen yang diharapkan. Hasil studi menunjukan 48% prodi memasukan konsep Hukum Bernoulli dalam silabus MKK Prodi, 83% narasumber berpendapat perlu diajarkan konsep Hukum Bernoulli dalam MKDK Fisika Terapan, dan 67% narasumber berpendapat perlu pendalaman melalui eksperimen. Karakteristik desain eksperimen yang diharapkan adalah mampu men-create kompetensi mahasiswa dalam mengukur laju dan tekanan zat alir dalam pipa berbagai ukuran. Pendekatan ideal, syarat, dan batas keberlakuan Hukum Bernoulli dapat dijadikan dasar desain eksperimen. Tampak bahwa katagori keterpakaian dan kebutuhan konsep Hukum Bernoulli bagi mahasiswa dan institusi politeknik adalah tinggi. Kata kunci: Hukum Bernoulli, desain eksperimen, fisika terapan, mahasiswa politeknik
101
Seminar Nasional Fisika 2016
OER-020: Profil Hasil Belajar Eksperimen Rangkaian Resistor Mahasiswa Politeknik I Gede Rasagama*) Politeknik Negeri Bandung *)
Email: [email protected] Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui profil hasil belajar eksperimen Rangkaian Resistor (RR) mahasiswa, baik sebelum dan setelah rekondisi pembelajaran. Subjek penelitian adalah mahasiswa Kelas I Semester II Prodi Konservasi Energi D-IV POLBAN. Studi diawali analisis indikator hasil belajar eksperimen RR implisit dalam Lembar Kerja Mahasiswa (LKM), dilanjutkan analisis indikator kognitif dasar implisit dalam RR. Berdasarkan hasil analisis tersebut, disusun LKM-revisi, kondisi pembelajaran revisi, instrumen pengukur kinerja mahasiswa di LKM dan tes uraian pengukur N-Gain dan retensi NGainnya. KBM dibagi 2 tahap, tahap I menerapkan LKM dan kondisi pembelajaran sesuai tradisi dan tahap II menerapkan LKM dan kondisi pembelajaran yang diperbaiki. Data hasil penerapan instrumen terkait, dianalisis untuk melihat capaian target belajar di LKM, peningkatan hasil belajar (NGain), dan retensi kognitif mahasiswa. Hasil studi menunjukkan aktivitas eksperimen RR mampu merealisasikan: 65% target belajar di LKM, 66% konsep yang diujikan dipahami, 19% peningkatan hasil belajar, dan retensi N-Gain mahasiswa, berturut-turut adalah 15% per nol, 6% per satu, 12% per dua dan 34% per tiga minggu. Capaian hasil belajar eksperimen RR mahasiswa politeknik secara umum tergolong cukup baik. Kata kunci: profil hasil belajar, eksperimen rangkaian resistor, mahasiswa politeknik
102
Seminar Nasional Fisika 2016
Bidang Kajian FISIKA A. Instrumentasi dan Komputasi – Computation and Instrumentation Physics (CIP)
103
Seminar Nasional Fisika 2016
104
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-001: Saklar Otomatis Berbasis Light Dependent Resistor (LDR) pada Mikrokontroler Arduino Uno Angga Khalifah Tsauqia), Murtezha Hadijaya El, Ivander Manuel, Venas Miftah Hasan, Annisa Tsalsabila, Fadhilah Chandra, Titin Yuliana, Putri Tarigan, Irzamanb) *)
Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Telah berhasil membuat saklar otomatis berbasis light dependent resistor (LDR) pada mikrokontroler arduino uno. Saklar ini diuji dalam dua kondisi yatu di laboraatrium dan di lapang. Pada kondisi laboratorium, tegangan masukkan sebesar 5.00 volt berhasil mengaktifkan saklar, dimana saklar menyala dalam keadaan hidup (ON) menghasilkan tegangan sebesar 3.74 volt dan hambatan sebesar 230 – 260 ohm, sedangkan saklar mati (OFF) menghasilkan tegangan sebesar 4.78 volt dan hambatan saklar sebesar 44 - 45 ohm, dengan kuat penerangan di laboratoium sebesar 15 lux merupakan ambang fungsi dari saklar di laboratorium. Pada kondisi di lapang, kuat penerangan ambang fungsi saklar sebesar 70 lux dengan hambatan saklar sebesar 100 ohm. Perbedaan ambang fungsi hambatan saklar ini disebabkan oleh perbedaan kuat penerangan yang dihasilkan oleh lampu di laboratorium dibandingkan dengan kuat penerangan yang dihasilkan oleh mata hari. Kata kunci: saklar otomatis, LDR, mikrokontroler,kuat penerangan, lux
105
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-002: Simulasi Integrasi PV-MicrohidroBiogas Menggunakan HOMER pada Pembangkit Listrik Hybrid On-Grid: Studi Kasus Ponpes Baiturrahman Ciparay, Bandung Ahmad Rajani*), Kusnadi, Rudi Darussalam Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Komplek LIPI, Jalan Cisitu No.21/154D, Gedung 20, Bandung, Jawa Barat, Indonesia *)
Email: [email protected] Abstrak
Makalah ini membahas tentang simulasi integrasi sumber energi terbarukan yaitu PV-Mikrohidro-Biogas pada pembangkit listrik Hybrid On-Grid mengunakan HOMER. Parameter yang diamati dalam simulasi ini adalah Cost of Energy (COE), dimana pembangkit yang optimal adalah yang memiliki COE rendah. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Baiturrahman Ciparay, Kabupaten Bandung yang merupakan lokasi laboratorium lapangan pembangkit listrik tenaga hybrid dari beberapa sumber energi terbarukan. Dengan menggunakan Homer akan disimulasikan beberapa kombinasi pembangkit listrik hybrid on Grid yang optimum untuk memasok energi listrik pada lokasi tersebut. Hasil simulasi dengan menggunakan software ini memperlihatkan kombinasi pembangkit listrik hybrid on Grid tersebut dapat menurunkan COE. Kata kunci: energi listrik, hybrid, on grid, cost of energy, homer
106
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-003: Akuisisi Data Encoder Absolut Spektrometer Neutron Tiga Sumbu Menggunakan NI USB-6351 dan Bahasa Pemrograman LabVIEW Ari Fiyanti1,*), Sri Wahyu Suciati1, M. Refai Muslih2 1
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung, Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1, Bandar Lampung, 35145
2
BATAN, Kawasan Puspiptek Serpong, Tanggerang Selatan, 15314 *)
Email: [email protected] Abstrak
Encoder ini digunakan untuk memantau posisi dan rotasi sumbu analiser TAS. Sinyal digital dari encoder dihubungkan ke komputer melalui NI USB-6351. Bahasa pemrograman LabVIEW digunakan untuk menerjemahkan data tersebut dan menampilkan hasilnya kepada pengguna Spektrometer Neutron Tiga Sumbu TAS. Kata kunci: absolute Encoder, NI USB-6351, LabVIEW
107
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-004: Perancangan Proteksi Arus Paksa pada Pipa Baja Api 5L dengan Coating dan Tanpa Coating di Dalam Tanah Tubagus Noor R*), Azmi Mahiri, M. Rizal Pambudi, Sulistijono Jurusan Teknik Material dan Metalurgi - Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Keputih – Sukolilo, Surabaya *)
Email: [email protected] Abstrak
Impressed Current Cathodic Protection adalah sistem perlindungan logam dengan menggunakan sumber arus DC dari luar sistem. Kutub positif sumber arus DC dihubungkan dengan anode inert sedangkan kutub negatif sumber arus DC dihubungkan dengan logam atau katoda yang akan dilindungi dari serangan korosi. Saat ini ICCP sering digunakan karena sistem proteksi ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya mudah untuk mengontrol arus proteksi, mudah mendeteksi kerusakan pada sistem proteksi, dan dapat digunakan di berbagai macam jenis katoda dan lingkungan yang berbeda, dan lain lain. Penelitan (Tito, 2002) menyebutkan kelebihan dari sistem ICCP ini adalah dapat didesain untuk aplikasi dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi karena mempunyai rentang kapasitas output arus yang luas. Artinya kebutuhan arus dapat diatur baik secara manual maupun secara otomatis dengan merubah tegangan output sesuai dengan kebutuhan, kelebihan lain dari sistem ini dapat memproteksi luasan yang cukup besar. Penilitian mengenai ICCP ini mengalami perkembangan ke arah desain yang disesuaikan dengan keadaan katoda dan lingkungan, ini disebabkan pada katoda dan jenis lingkungan tertentu maka membutuhkan desain yang berbeda. Pada penilitian ini dilakukan desain ICCP pada katoda API 5L grade B dengan perbedaan coating dalam kondisi kelembapan tanah yang berbeda. Pada katoda dengan ketebalan coating yang berbeda menujukkan bahwa semakin tebal coating maka arus proteksi yang diperlukan akan menurun, Sementara pada kondisi lingkungan dengan kelembapan yang berbeda, semakin tinggi kelembapan tanah maka mengakibatkan kebutuhan arus proteksi juga meningkat. Kata kunci: korosi, proteksi katodik, arus paksa, API 5L
108
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-005: Pembuatan Amplifier Sebagai Penguat untuk Sensor Berat Fiber Optik Menggunakan Sumber LED Briyan Priyo Saputro, Nurul Rohmah*) Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektronika, Univeritas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Rawamangun, Jakarta Timur, 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Kemajuan teknologi sekarang ini sangatlah cepat, salah satunya ialah penggunaan kabel Fiber optuk. Fiber optik biasanya digunakan dalam bidang telekomunikasi. Tapi akhir-akhir ini ada sebuah gagasan bahwa fiber optik bisa digunakan sebagai sensor berat. Dengan menghubungkan kabel fiber optik ke sumber led dan hasil dari sensor berat dihubungkan ke amplifier maka akan terlihat hasil perubahan tegangan yang terjadi. Namun, tegangan yang terbaca masih sangat kecil sehingga sulit untuk diukur. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah amplifier yang bisa menguatkan dan membaca tegangan keluaran dari sensor lebih dari 0 Volt. Dalam hal ini, kami menggunakan arduino mega 2560 dan LCD shield arduino sebagai output untuk melihat hasil tegangan yang dihasilkan dari amplifier tersebut. Kata kunci: amplifier, fiber optik, arduino mega 2560
109
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-006: Simulasi dan Kinerja Antena Mikrostrip pada Gadget atau TV Digital Dafi Dzulfikar*), Wisnu Broto Jurusan Teknik Elektro, Universitas Pancasila Jakarta, Jl. Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta *)
Email: [email protected] Abstrak
Siaran TV digital atau penyiaran digital adalah jenis siaran televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi. Perkembangan televisi digital sendiri dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan eksternal, yaitu pasar TV analog yang sudah jenuh dan adanya kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel. Selain itu juga adanya perkembangan teknologi, yaitu teknologi pemrosesan sinyal digital. Pada kesempatan ini akan disimulasikan antena mikrostrip bentuk trisula yang nantinya dapat diaplikasikan sebagai penerima siaran TV digital. Bahan yang digunakan adalah PCB epoxy (FR4) double layer ketebalan bahan 1,6 mm dan konstanta dielektrik sebesar 4,4. Antena mikrostrip tersebut diuji untuk mendapatkan nilai frekuensi kerja, VSWR dan pola radiasi yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasl simulasi menggunakan perangkat lunak CST Studio Suite 2011. Pengukuran juga dilakukan langsung terhdap televisi dan menggunakan antena televisi lain sebagai pembanding. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil untuk antena mikrostrip bentuk Trisula-A bekerja pada frekuensi = 750Mhz, VSWR = 1,06, antena mikrostrip Trisula-B bekerja pada frekuensi = 770Mhz, VSWR = 1,08, dan untuk menunjukkan bahwa antena memiliki pola radiasi berbentuk directional. Antena mikrostrip bentuk Trisula mampu menangkap siaran televisi digital dengan kualitas gambar dan suara dengan baik.
110
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-007: Pembuatan Model Pendeteksi Api Berbasis Arduino Uno dengan Keluaran SMS Gateway Dendy Handy Saputra1,a), Nida Nabilah1, Hannif Izzatul Islam1, Gagat Mughni Pradipta1, Sofyan Said Atsaurri1, Ade Kurniawan2, Heriyanto Syafutra2, Ardian Arif2, Irzaman2,b) 1
Teknik Komputer Program Diploma IPB, Jl. Kumbang No. 14, Bogor 16151 2 Departemen Fisika FMIPA IPB, Jl. Meranti, Gd. Wing S 2nd Floor Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Telah berhasil membuat model pendeteksi api berbasis arduino uno dengan keluaran berupa sms gateway. Alat ini dibantu dengan menggunakan 2 sensor yaitu sensor asap MQ-2 dan sensor api infrared. Dalam percobaan ini dilakukan penelitian kepekaaan pada sensor api infrared dengan menggunakan alat bantuan seperti Lux Meter untuk mengukur besaran instensitas cahaya pada sumber api tersebut. Percobaan ini menggunakan jarak untuk mengetahui kepekaan Lux Meter dan sensor api tersebut. Jarak yang digunakan dimulai dari 10 cm sampai dengan 110 cm dengan selisih per 10 cm dan sumber api yang digunakan adalah 2 buah lilin. Pada percobaan pertama dengan menggunakan Lux Meter, hasil yang didapatkan adalah pada jarak 10 cm besarnya intensitas cahaya sebesar 132 lux tetapi jika jarak semakin jauh maka besarnya instensitas cahaya semakin turun, seperti pada jarak 100 cm dan 110 cm besarnya intensitas cahaya hanya 0 lux. Pada percobaan kedua dengan menggunakan sensor api, hasil yang didapatkan adalah pada sudut 00 dengan jarak 10 cm sampai dengan 90 cm sensor masih dapat mendeteksi adanya api, tetapi pada jarak 100 cm dan 110 cm sensor sudah tidak dapat mendeteksi adanya api. Sedangkan pada sudut 300 sampai dengan 600 sensor hanya dapat mendeteksi pada jarak 10 cm saja. Kata kunci: arduino uno, sensor mq-2, sensor api infrared, sms gateway, lux meter
111
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-008: Membandingkan Kinerja USB, ESATA dan Thunderbolt Muhammad Aditya Syahputraa), Wisnu Brotob) Prodi Elektro Fakultas Teknik Univ. Pancasila a)
Email: [email protected],b)[email protected] Abstrak Seiring perkembangan jaman USB yang kini berkembang dengan pesat dari usb 1.0, usb 1.1, usb 2.0 dan usb 3.0, dan ada juga E-SATA (External Serial Advanced Technology Attachment) dan yang terbaru dari intel yang bekerja sama dengan Apple yaitu Thunderbolt,dan saya melakukan uji kinerja antara semua perangkat tersebut. Perbandingan Pertama adalah membandingkan antara usb 2.0 dengan usb 3.0, perangkat ini memiliki speed transfer yang berbeda, usb 3.0 tiga kali lebih cepat daripada usb 2.0 dan jika usb port 3 connect ke port usb 2, maka kecepatan transfer data nya menyesuaikan dengan kecepatan transfer usb 2, sebaliknya jika connector usb 2.0 masuk ke port usb 3.0 maka kecepatan transfernya menyesuaikan dengan kecepatan transfer usb 2.0. kedua usb 3.0 dengan E-SATA, dari kecepatan transfer data nya usb 3.0 lebih cepat sedikit dari pada E-SATA, sedangkan usb 3.0 dengan thunderbolt dari segi kecepatan transfer data nya lebih cepat thunderbolt dua kali lipat daripada usb 3.0, transfer speed thunderbolt sekitar 10 Gb/s sedangkan usb 3.0 paling cepat sekarang 5 Gb/s, dan 2 perangkat ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masingmasing,berikut adala h kelebihan – kelebihan dari usb 3.0 dan thunderbolt: kecepatan data transfer thunderbolt lebih cepat dua kali lipat dari usb 3.0, kecepatan transfer thunderbolt adlah 10 Gb/s, sedangkan kecepatan transfer file dari usb 3.0 maksimal adalah 5.0 Gb/s, Dan dari segi perfoma thunderbolt lebih unggul karena teknologi thunderbolt memungkinkan kita memilih perangkat menjadi PCI express atau menjadi perangkat Display Port untuk OS dari host PC,jadi usb 3.0 dan thunderbolt memiliki kelebihan dan kekurangannya masingmasing, tergantung fungsi yang kita inginkan. Kata kunci: USB 3.0 , Thunderbolt , E-Sata
112
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-009: Studi Awal Data Logger Sensor Aliran Fluida Berbasis Field Programmable Gate Array (FPGA) Ulfah Zuhaeriah1,*), Ellien Septin P.1, Iwan Sugihartono1, Bernadus Herdi S2 1
Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta 13220 Bidang Metrologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Serpong, 15314
2
*)
Email: [email protected] Abstrak
Data logger merupakan suatu sistem yang dapat merekam dan menyimpan data dari waktu ke waktu secara continue. Suatu data logger memerlukan sistem kendali untuk pengoperasiannya. Salah satu sistem kendali yang dapat digunakan ialah Field Programmable Gate Array (FPGA). Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem data logger berbasis FPGA yang mampu membaca data lebar pulsa. Data lebar pulsa yang dimaksud merupakan data keluaran dari sensor RF pickoff yang berfungsi untuk menangkap sinyal magnetis pada flowmeter turbin. Sistem data logger ini dirancang menggunakan bahasa VHSIC Hardware Description Language (VHDL) untuk sistem kendali FPGA dan bahasa Python untuk mengolah data pada Personal Computer (PC). Pada sistem data logger ini, FPGA akan berkomunikasi serial dengan bantuan chip PL-2303 agar terhubung dengan bahasa pemrograman Python. Hasil yang diperoleh dari rancangan sistem data logger ini akan diteliti lebih lanjut untuk dapat mengetahui nilai lebar pulsa dari sensor RF pickoff. Kata kunci: data logger, FPGA, Sensor RF pickoff, lebar pulsa
113
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-010: Pengujian Sambungan Las Tabung Gas LPG 3 kg dengan Metode Liquid Penetrant Test dan Eddy Current Test Zaenal Abidin*), Rian Komara, Djoko Marjanto STTN-BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101/YKBB Yogyakarta 55281 Telp: (0274) 484085, 489716; Fax: (0274) 489715 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan pengujian tabung gas LPG 3 kg sebanyak 3 buah yang diambil dari 30 buah dengan kriteria visual yang paling jelek. Kasus ledakan tabung gas LPG 3 kg banyak terjadi yang disebabkan oleh faktor alat maupun faktor pengguna (manusia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada cacat yang terdapat pada sambungan las tabung gas LPG 3 kg dengan metode uji tak rusak menggunakan Liquid Penetrant Test (PT) dan Eddy current Test (ET). Liquid Penetrant Test (PT) merupakan metode uji tak rusak yang menggunakan prinsip kapilaritas dalam mendeteksi cacat pada material sedangkan Eddy current Test (ET) memanfaatkan arus induksi (arus Eddy) yang ditimbulkan oleh medan magnetik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat indikasi cacat pada tabung gas LPG 3 kg. Namun, berdasarkan ASME Code Section IX 2010 indikasi cacat tersebut masih bisa diterima. Kata kunci: tabung gas LPG 3 kg, sambungan las, uji tak rusak, Liquid Penetrant Test, Eddy current Test
114
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-011: Pengaturan Arah dan Sudut Kemiringan Panel Photovoltaic untuk Optimalisasi Radiasi Matahari, Studi Kasus: Bandung – Jawa Barat Rudi Darussalam*), Ahmad Rajani, Kusnadi Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik – LIPI, Komp LIPI Bandung, Jl Cisitu 21/154D, Gd 20, Lt 2, Bandung, Jawa Barat 40135, Indonesia *)
Email: [email protected] Abstrak
Makalah ini membahas tentang pengaturan sudut kemiringan (tilt angle) dan arah panel (azimuth angle) photovoltaic yang bertujuan untuk mengoptimalisasi radiasi matahari yang jatuh pada bidang permukaan panel photovoltaic. Pengaturan tilt angle dan azimuth angle yang sesuai dengan karakteristik lokasi pemasangan dapat menghasilkan energi listrik yang optimal. Pengaturan tilt angle panel photovoltaic divariasikan pada sudut kemiringan 5, 10, 15, 20, 25, dan 30° sedangkan pengaturan azimuth angle divariasikan menghadap ke utara dan ke selatan dengan menggunakan data radiasi matahari dari NASA Surface Meteorology and Solar Energy. Penelitian ini dilaksanakan di Ciparay, Kabupaten Bandung yang merupakan lokasi laboratorium lapangan pembangkit listrik tenaga hybrid dari energi terbarukan. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa tilt angle dan azimuth angle yang optimal di area bandung pada bulan januari s.d maret berkisar 10 – 15° menghadap ke selatan. Pada bulan April s.d September berkisar 20 – 25° menghadap ke utara. Pada bulan Oktober s.d Desember berkisar 5 – 10° menghadap ke selatan. Kata kunci: photovoltaic, tilt angle, azimuth angle, energi listrik, radiasi matahari, energi terbarukan
115
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-012: Deteksi Bintik Matahari dan Aplikasinya Pada Akurasi Dan Presisi Equatorial Mounting Tracking System dengan Detektor CMOS Fitria Sarnita1,*), Yudhiakto Pramudya2 1
STKIP Taman Siswa Bima, Jln. Lintas Bima-Tente palibelo, no.1,tlp : (0374) 42891, Kabupaten Bima dan 84173 2 Universitas Ahmad Dahlan, Jalan Pramuka No.42, Umbulharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55161 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan detektor CMOS webcam dan Kamera DSLR untuk mendeteksi Bintik Matahari, selanjutnya mendapatkan hasil akurasi dan presisi dudukan teleskop dan tracking matahari dengan menggunakan perubahan posisi Bintik Matahari serta membuat petunjuk praktikum bintik matahari agar menunjang praktikum bagi mahasiswa/i S2. Berdasarkan hasil penelitian maka Detektor CMOS webcam hanya mampu mendeteksi Matahari dan belum mampu mendeteksi Bintik Matahari, sedangkan detektor CMOS DLSR Canon E600 sudah mampu mendeteksi Bintik Matahari cukup representatif untuk digunakan dalam praktikum Astronomi,selanjutnya Tracking System atmega 32 rusak, sehingga pada penelitian ini digunakan tracking orion. Akurasi dan presisi dari tracking orion akurat dan juga presisi. Hasil uji kelayakan media oleh pengguna mahasiswa 85,94% dan ahli 84,11%. Kata kunci: detektor CMOS webcam dan kamera DLSR, akurasi dan presisi system tracking
116
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-013: Pembuatan Prototipe Sistem Keamanan Laboratorium Berbasis Arduino Mega Gagat Mughni Pradipta1,a), Nida Nabilah1, Hannif Izzatul Islam1, Dendy Handy Saputra1, Sofyan Said1, Ade Kurniawan2, Heriyanto Syafutra2, Shelvie Nidya Neiman1, Irzaman2,b) 1
Teknik Komputer Program Diploma IPB, Jl. Kumbang No 14, Bogor, 16151 2 Departemen Fisika FMIPA IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Telah berhasil membuat prototipe sistem keamanan laboratorium berbasis Arduino Mega. Alat ini dibantu dengan sensor PIR (Passive Infrared) dan RFID (Radio Frequency Identifier). Dalam percobaan dilakukan penelitian kepekaan sensor PIR pada jarak 0 meter, 0.5 meter, 1 meter, 1.5 meter, 2 meter, 2.5 meter, 3 meter, 3.5 meter dan 4 meter kemudian dengan sudut kemiringan 00, 300, 450, dan 600 dengan sumber gerak berupa gerakan tubuh manusia. Dalam penelitian ini diperoleh data bahwa pada jarak 2.5 meter pada sudut 600, Sensor PIR sudah tidak bisa menangkap sumber gerakan manusia. Pada jarak di bawah 2.5 meter dan sudut di bawah 600 sensor masih bisa menangkap sumber gerakan manusia. Sebaliknya pada jarak lebih dari 2.5 meter gerakan manusia tidak bisa ditangkap oleh sensor PIR. Pada percobaan RFID didapatkan data bahwa kartu dapat dibaca oleh RFID reader maksimal berjarak 3cm dengan tanpa adanya halangan antara RFID reader dan kartu. Kondisi tersebut juga berlaku pada saat diberikan sebuah kertas tebal diletakkan antara kartu dan RFID reader sebagai penghalang. Sedangkan pada saat diberikan halangan berupa benda yang terbuat dari plastik kartu dapat terbaca maksimal pada jarak 1cm. Kata kunci: Sistem Keamanan, Arduino, ATmega2560, Passive Infra Red (PIR), Radio Frequency Identifier (RFID).
117
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-014: Sistem Kendali Suhu dan Pemantauan Kelembaban Udara Ruangan Berbasis Arduino Uno dengan Menggunakan Sensor DHT22 dan Passive Infrared (PIR) Hannif Izzatul Islam1,a), Nida Nabilah1, Sofyan Sa’id Atsaurry1, Dendy Handy Saputra1, Gagat Mughni Pradipta1, Ade Kurniawan2, Heriyanto Syafutra2, Irmansyah2, Irzaman2,b) 1
Teknik Komputer Program Diploma IPB, Jl. Kumbang No 14, Bogor, 16151 2 Departemen Fisika FMIPA IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Telah berhasil membuat Sistem Kendali Suhu dan Kelembaban Udara Ruangan Berbasis Arduino Uno dengan Menggunakan Sensor DHT22 dan Passive Infrared (PIR). Sensor DHT22 digunakan sebagai alat ukur suhu dan kelembaban udara ruangan dan sensor Passive Infrared (PIR) sebagai pendeteksi adanya pergerakan manusia dalam suatu ruangan. Dalam percobaan ini dilakukan pengujian pada kepekaan sensor DHT22 dan termometer digital model AZ-HT-02 terhadap suhu ruangan dengan diberikan udara panas melalui hairdryer selama 4 menit dengan rentang waktu per 10 detik. Dalam pengujian ini diperoleh data bahwa suhu ruangan yang diukur oleh sensor DHT22 memiliki rata-rata selisih 0.93 terhadap termometer digital model AZ-HT-02 (sebagai kalibrasi). Dalam pengujian ini pula didapatkan sensor DHT22 lebih peka terhadap Relative Humidity (RH), dikarenakan ketika diberikan udara panas tersebut kelembaban yang terukur lebih cepat mengalami penyesuain dan berbeda dengan termometer digital AZ-HT-02 yang lambat untuk menyesuaikan kelembaban udara ruangan. Perangkat ini menggunakan board Arduino Uno dengan menggunakan sebuah modul Liquid Crystal Display (LCD) dan modul Real Time Clock (RTC) sebagai tampilan suhu dan kelembaban udara secara real time. Perangkat ini terhubung dengan sebuah kipas angin yang dapat menstabilkan suhu ruangan ketika suhu tersebut dinilai kurang nyaman untuk melakukan berbagai kegiatan didalam ruangan. Kata kunci: Arduino Uno, Sensor DHT22, Sensor Passive Infrared, Suhu,, Kelembaban Udara
118
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-015: Solusi Persamaan Difusivitas Aliran Fluida Minyak Pada Reservoir dan Modifikasinya Untuk Uji Alir (Pressure Drawdown Test) dan Uji Tutup (Pressure Buildup Test) Hardiyanto*), Lilik Hendrajaya Program Studi Magester Fisika FMIPA Institut Teknologi Bandung Jl.Ganesa N0.10, Bandung 40132 *)
Email: [email protected] Abstrak
Tekanan transien fluida minyak pada reservoir dapat diperoleh dari solusi persamaan difusivitas. Untuk mencari solusi persamaan difusivitas ini diperlukan dua syarat batas sebagai syarat dalam dimensi ruang dan satu syarat keadaan awal sebagai syarat dimensi waktu. Solusi tersebut ditentukan dengan menggunakan Transformasi Boltzmann pada periode “Transient” dan Transformasi Laplace untuk periode “Pseudosteady State”. Solusi tersebut selanjutnya digunakan sebagai analisis uji penurunan tekanan pada DrawdownBuildup Test. Hasil plot dari solusi diperoleh nilai parameter reservoir diantaranya permeabilitas, faktor “skin” (kerusakan sekitar sumur), efek wellbore storage, volume reservoir, batas reservoir dan tekanan rata-rata. Kata kunci: persamaan difusivita, tekanan transien,drawdown-Buildup
119
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-016: Rancang Bangun dan Kendali SemiOtomatis Hexacopter dengan Algoritma Genetik A* Lanny Catrin Dalea), Surya Darmab), Prawito Departemen Fisika FMIPA UI, Kampus UI Depok, 16424 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak Penelitian ini menitikberatkan pada Rancang Bangun pemilihan komponen Hexacopter (drone) dengan parameter tunggal daya angkat drone. Target beban maksimum disesuaikan dengan motor dan propeller yang akan digunakan. Di sisi lain, Hexacopter memanfaatkan Algoritma Genetik tipe A* bertujuan untuk menentukan lintasan terpendek yang paling mungkin, dari satu posisi mulai hingga sebuah lokasi akhir yang diinginkan. Beberapa rintangan akan didaftarkan pada algoritma, sehingga A* akan dimanfaatkan akan menghitung ulang lintasan lain yang dimungkinkan agar drone bergerak tanpa menabrak rintangan tersebut tiap kali gerakan drone dihadapkan pada sebuah rintangan yang sudah diregister. Pergerakan drone memanfaatkan kendali proporsional, integral dan diferensial sederhana yang dikenal dengan simple PID. Penentuan nilai konstanta pada kendali drone ini memanfaatkan aplikasi auto-tuning dari mission planner. Ujicoba dilakukan dalam ruangan dengan grid-grid yang membagi lintasan dari titik awal ke lokasi tujuan. Rintangan juga akan dibagi dalam sebuah urutan dari sebagian grid-grid tersebut. Pengujian tahapan berikutnya juga akan dilakukan pada ruangan luar gedung dengan pemanfaatan GPS sebagai pengganti grid yang dimaksud. Hasil penelitian ini melaporkan bagaimana drone akan bertindak dengan implementasi dari kecerdasan tersebut untuk mengendalikan geraknya secara semi otomatis. Kata kunci: rancang bangun, Hexacopter, Algoritma Genetik A*, lintasan terpendek dan kendali hexacopter
120
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-017: Pembuatan Prototipe Lampu Otomatis untuk Penghematan Energi Berbasis Arduino Uno Nida Nabilah1,a), Hannif Izzatul Islam1, Dendy Handy Saputra1, Gagat Mughni Pradipta1, Sofyan Said1, Ade Kurniawan2, Heriyanto Syafutra2, Ridwan Siskandar1, Irzaman2,b) 1
Teknik Komputer Program Diploma IPB, Jl. Kumbang No 14, Bogor, 16151 2 Departemen Fisika FMIPA IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Untuk penghematan energi, telah berhasil membuat prototipe lampu otomatis untuk pengehmatan energi berbasis arudino uno. Alat ini dibantu dengan sensor PIR (passive infrared) dan RTC (real time clock). Untuk membuktikan kepekaan sensor PIR, dilakukan percobaan yang berbeda, yaitu 0 meter, 0.5 meter, 1 meter, 1.5 meter, 2 meter, 2.5 meter dan 3 meter dengan sudut kemiringan 00, 300, 450, dan 600 dengan sumber gerak berupa gerakan tangan. Dalam percobaan ini diperoleh data bahwa pada jarak 2,5 meter pada sudut 60 derajat PIR sudah tidak bisa menangkap sumber gerakan tangan. Real time clock (RTC) digunakan untuk mengatur waktu pengaktifan sensor PIR agar lebih efektif sehingga tidak terjadi penggunaan energy yang berlebih, karena waktu pemakaian lampu yang aktif adalah selama 1x24 jam.. Kata kunci: Arduino Uno, Penghematan Energi, Sensor PIR, RTC, Lampu Otomatis
121
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-018: Pembuatan Alat Spin Coater Berkecepatan Sudut Tinggi Berbasis Arduino Uno Sofyan Said A.1,a), Hannif Izzatul Islam1, Dendy Handy Saputra1, Gagat Mughni Pradipta1, Nida Nabilah1, Ade Kurniawan2, Heriyanto Syafutra2, Ardian Arif2, Irzaman2,b) 1
Teknik Komputer Program Diploma IPB, Jl. Kumbang No 14, Bogor, 16151 2 Departemen Fisika FMIPA IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Telah berhasil membuat alat spin coater berkecepatan sudut tinggi berbasis Arduino Uno. Alat ini dibantu dengan motor brushless dan sensor infrared sebagai pendeteksi putaran motor brushless. Dalam percobaan dilakukan penelitian kecepatan sudut motor brushless pada nilai masukan 1000 rpm, 2000 rpm, 3000 rpm, 4000 rpm, 5000 rpm, 6000 rpm, 7000 rpm, 8000 rpm, 9000 rpm, 10000 rpm, 11000 rpm, 12000 rpm, 13000 rpm, 14000 rpm, 15000 rpm,16000 rpm, 17000 rpm, 18000 rpm, 19000 rpm, dan 20000 rpm pada alat spin coater. Dalam penelitian ini diperoleh data bahwa kecepatan sudut yang diukur oleh alat spin coater memiliki selisih rata-rata 99.25 rpm terhadap tachometer. Kata kunci: arduino, mikrokontroler, motor brushless, PID, Spin Coating
122
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-019: Pengaruh Kedalaman pada Output Faktor Lapangan Kecil dengan Detektor Thermoluminesense Dosimeter Rods dan Ionization Chamber Jenis Exradin A16 Laras Ati Nur Fatimah*), Andrian Dede Handika, Wahyu Edy Wibowo, Supriyanto Ardjo Pawiro Fisika Medis dan Biofisika, Departemen Fisika, Universitas Indonesia, Kampus Baru UI, Depok 16424 *)
Email: [email protected] Abstrak
Radioterapi dengan teknik modern menjadi pilihan terapi radiasi yang lebih akurat dan presisi. Radioterapi modern dilakukan dengan lapangan kecil untuk membentuk lapangan radiasi yang konformal dengan bentuk target tumor pasien. Penggunaan lapangan kecil berhubungan dengan Treatment Planning System (TPS) yang menjamin delivery terapi radiasi tepat sesuai dengan dosis yang di preskripsikan oleh dokter. Lapangan kecil merupakan lapangan radiasi yang ukurannya lebih kecil dibandingkan range elektron lateralnya. Keadaan ini memungkinkan gangguan dosis, dimana dosis yang diterima detektor berbeda dengan dosis sebenarnya. Commisioning merupakan prosedur awal dalam menyediakan data pesawat yang digunakan pada perhitungan TPS. Tahap penting dari proses tersebut adalah pengukuran output factor. Output factor penting untuk penentuan ketepatan perhitungan dosis TPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui output factor berkas lapangan kecil dengan thermoluminesense dosimeter LiF dan mikrochamber Exradin A16. Lapangan radiasi yang digunakan adalah 10x10 cm²; 4x4 cm²; 2.4x2.4 cm²; dan 0.8x0.8 cm² dengan solid water phantom berukuran 30x30cm². Perbandingan dilakukan dengan perhitungan TPS Pinnacle³. Hasil penelitian menunjukan semakin kecil lapangan, maka nilai bacaan yang terukur akan semakin rendah. Selain itu hasil kurva output faktor berdasarkan pengukuran dengan menggunakan Exradin A16 memiliki deskripansi yang lebih kecil dibandingkan dengan TLD. Hal tersebut ditunjukan dengan kedekatan nilai pengukuran dengan nilai perhitungan TPS. Kata kunci: output factor; radioterapi; lapangan kecil; thermoluminesense dosimeter; ionization chamber
123
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-020: Rancang Bagun Alat Geolistrik Berbasis Pulse –Width Modulation (PWM) Muhammad Akbar*), Gunawan Handayani Institut Teknologi Bandung, Bandung,40132 *)
Email: [email protected] Abstrak
Kebutuhan alat survai geofisika sangat tinggi, terutama alat geolistrik. Tinggi kebutuhan tersebut membuat alat geolistrik menjadi sangat mahal. Untuk memecahkan masalah tersebut, maka muncul ide pembuatan geolistrik. Alat geolistrik adalah suatu alat geofisika untuk mengetahui aliran arus listrik kedalam tanah. Alat geolistrik menginjeksikan arus listrik tegangan DC. Kemudian di dalam tanah akan meimbulkan bedapotensial, bedapotensial tersebut kemudian diukur memgunakan voltmeter. Pada pembuatan geolistrik dimana tengangan DC yang diperoleh dari power supplay. Power supplay yang digunakan berbasis PWM (pulse-width modulation). Prinsip dasar dari PWM adalah menaikan tegangan DC dengan teknik modulasi. Teknik PWN banyak digunakan sebagai penguat amplifier karena memberikan tegangan DC dan arus DC yang cukup besar. Pengunaan PWM tersebut kemudian diubah menjadi power supllay geolistrik karena alat geolistrik memerlukan tegangan DC yang cukup besar untuk memijeksi arus ke dalam tanah pada bentangan yang cukup panjang. Kata kunci: geolistrik, power supply, PWM, tegangan DC
124
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-021: Analisis Karakteristik Ragam Gelombang yang Dihasilkan Resonator Laser (Light Amplification By Stimulated Emission Of Radiation) dengan Hermit Gaussian Mode Nur Fitriatul Maghfiroh1,*), Nur Fitrotun Nikmah2, Rizkiyan Ahmad S3 1
Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No.5, Malang 65145 2 Pendidikan PKn FIS Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No.5, Malang 65145 3 Pendidikan Teknik Mesin FT Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No.5, Malang 65145 *)
Email: [email protected] Abstrak
Analisis karakteristik ragam gelombang yang dihasilkan resonator laser (light amplification by stimulated emission of radiation) dengan hermit gaussian mode. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik ragam gelombang dalam resonator laser dengan mode Hermit-Gausssian. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode bersifat teoritik dan metode analitik dengan studi literatur, pemodelan ragam distribusi intensitas dalam mode transverse electromagnetic (TEM) menggunakan sofware serta proses pengolahan data. Dengan mengamati keluaran ragam gelombang yang tejadi maka didapatkan data berupa gambar mode transverse electromagnetic (TEM) orde dasar hingga multimode. Dari penelitian yang telah dilakukan, serta berdasarkan analisis keluaran didapatkan kesimpulan bahwa tranvers elektromagnetik (TEM00) mode dari suatu resonator disebut sebagai orde rendah polinomial hermit (H0). selain itu, keluaran mode TEMmn dengan m dan n menjadi perintah horizontal dan vertikal menunjukkan pola fenomena resonator laser yang tidak stabil (m≠0, n≠0) telah terbukti menghasilkan berbentuk berkas fraktal. Kata kunci: ragam gelombang, electromagnetic (TEM)
resonator
125
laser,
mode
transverse
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-022: Prototipe Sistem Pengukur Kualitas Tegangan Listrik PLN Wisnu Djatmiko*) Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka Jakarta 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Prototipe sistem pengukur parameter tegangan Listrik PLN berbasis Arduino diusulkan untuk dapat mengukur dan menampilkan VMAX, VEFF, dan Frekuensi menggunakan peraga LCD 4 x 20 character. Prototipe dari sistem yang diusulkan direalisasikan dengan menggunakan 4 buah sub-sistem, yaitu blok rangkaian rectifier gelombang penuh dengan pembagi tegangan dan Lowpass Filter untuk menghasilkan VDC; blok rangkaian rectifier gelombang dengan beban resistor untuk menghasilkan pulsa-pulsa gelombang AC; sistem peraga berbasis LCD 4 x 20 character sebagai penampil nilai-nilai parameter tegangan listrik PLN; dan board Arduino Uno R3 yang berfungsi untuk memproses data-data parameter tegangan listrik PLN. Prototipe sistem pengukur parameter tegangan Listrik PLN telah berhasil dibuat, diuji, dan dibandingkan dengan menggunakan Digital Multi Meter Sanwa CD800a untuk mengukur tegangan Listrik PLN di Laboratorium Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT-UNJ dengan VMAX = 383 Volt, VRMS = 203 Volt, dan Frekuensi = 50 Hz yang ditampilkan pada peraga LCD dengan tingkat kesalahan di bawah 1%. Kata kunci: pengukur parameter tegangan listrik PLN, full-wave rectifier, pembagi tegangan, low-pass filter, aplikasi berbasis arduino uno
126
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-024: Subsurface Velocity Model from the Inversion of H/V Spectral Ratio of Ambient Noise Records Titi Anggono*), Syuhada Pusat Penelitian Fisika-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang 15310 *)
Email: [email protected] Abstrak
The Horizontal-to-Vertical (H/V) spectral ratio method uses continuous ambient noise records has been used extensively to study the characteristics of site response due to the earthquake occurrence. Sources of ambient noise are usually from human activities or natural excitations and might be composed of body and surface wave components. Several studies have investigated the possibility to extract information on the shallow subsurface model from the inversion of H/V spectral ratio. In this study, we investigated the shallow subsurface velocity model below two broadband seismometers at Simeulue Island, Aceh. Two broadband seismometers of PUTR and LEWK were selected because of the relatively clear peak amplitude of H/V spectral ratios, which may reflect the existence of strong impedance contrast. The initial models are set to be fixed of five homogeneous medium layers with the last medium to be infinite homogeneous medium. By setting fixed layer boundaries in the inversion process, the velocities in the medium may vary to obtain the most suitable fitting to the observed H/V spectral ratio. From the inversion process, we suggest we suggest that the strong impedance contrasts may occur on the shallow part of the medium at 2 up to 15 m depth. Kata kunci: ambient noise records, H/V spectral ratio, inversion process
127
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-025: Pengaturan Kecepatan Motor DC 3 Phasa dengan Metode Fuzzy Nirpana Dwi Yulianto*), Wisnu Broto Prodi Elektro Fakultas Teknik Univ. Pancasila *)
Email: [email protected] Abstrak
Motor listrik berfungsi untuk merubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Banyak digunakan pada industri diantaranya mesin conveyor untuk memindahkan barang dalam skala banyak dan secara continue dengan mengatur kecepatan sesuai dengan kebutuhan dan beban yang berbeda. Penulisan ini akan membahas untuk mengatur atau merubah kecepatan putar motor induksi 3 phasa dengan beberapa cara seperti. 1) mengatur tegangan, 2) mengatur tahanan rotor, 3)mengatur frekuensi, 4) mengubah jumlah kutub. Dari beberapa cara tersebut, dalam penulisan ini akan membahas metode fuzzy. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengubah lilitan dari kumparan stator motor. Kata kunci: motor Induksi 3 phass, Fuzzy, kecepatan motor
128
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-026: Sensor Beban Berbasis Optik dengan Fiber Optik Type MMSI FG050LGA Rini Khamimatul Ula*), Dwi Hanto Pusat Penelitian Fisika LIPI, Gedung 442 PUSPIPTEK, Tangerang Selatan *)
Email: [email protected] Abstrak
Jembatan timbang merupakan salah satu pengukur beban kendaraan. Namun, biaya operasional dan kemacetan yang ditimbulkannya menjadi alasan untuk mencari alternatif lain. Pusat Penelitian Fisika LIPI sedang mengembangkan sensor beban berbasis optik dengan keunggulan resistan terhadap air dan gelombang elektromagnetik dan perubahan suhu, low-cost, simple dan cukup ringan. Sensor ini terdiri dari sumber cahaya LED 1310 nm, papan microbending dengan periode 1,5 mm, fiber optik multimode step index (MMSI) tipe FG050LGA dari Thorlabs, dan sistem pembaca dengan software Labview. Pada penelitian ini menggunakan beban uji 10 – 150 kg dengan selisih 10 kg tiap pengujian dan dilakukan pengulangan 10 kali. Dari data eksperimen yang kemudian direpresentasikan dalam grafik hubungan beban terhadap output tegangan menunjukkan bahwa data memiliki taraf ketelitian 0,852 pada fitting linier dan 0,9749 pada fitting polinom. Beberapa hal yang mengakibatkannya adalah daya LED yang cukup kecil sehingga tidak terbaca oleh system pembaca dengan akurat, berkas cahaya yang datang pada fiber MMSI pada saat yang sama akan keluar dalam waktu yang berbeda sehingga pembacaan rugi daya optik akibat tekanan beban masih kurang akurat. Walaupun demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa fiber optik MMSI FG050LGA mampu digunakan sebagai sensor beban dengan teknik microbending dengan menggunakan penguat sinyal yang lebih besar. Kata kunci: sensor beban, fiber optik MMSI, microbending
129
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-027: Pengukuran Level Ketinggian Air Menggunakan Fiber Bragg Grating (FBG) Berbasis Modulasi Intensitas Laser Dioda Andi Setiono1,*), Ratna Yulia Sari2 1
Pusat Penelitian Fisika LIPI, Kawasan PUSPIPTEK Serpong Gd. 442, Tangerang Selatan, Banten 15314 2 Prodi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Jl Mulyorejo No. 4-6 Surabaya 60115 *)
Email: [email protected], [email protected] Abstrak
Pada studi ini telah dilakukan penelitian tentang pengukuran level ketinggian air berbasis peregangan Fiber Bragg Grating (FBG). FBG diregangankan menggunakan sistem kantilever yang terkait dengan pelampung. Peregangan menyebabkan perioda kisi-kisi FBG berubah dan selanjutnya mempengaruhi transmisifitas cahaya yang merambat didalamnya. Pada penelitian ini, level ketinggian air diukur dengan cara mendeteksi respon intensitas cahaya laser dioda yang ditransmisikan melalui FBG. Panjang gelombang laser dioda dan panjang gelombang Bragg FBG yang digunakan berturut-turut 1553,96 nm dan 1554 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier antara respon intensitas cahaya laser diode dengan level ketinggian air. Sensitivitas dan resolusi pengukuran berturut-turut 0,69 dbm/mm dan 1 mm. Kata kunci: fiber bragg grating, sensor ketinggian, modulasi intensitas laser dioda.
130
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-028: Studi Pengaruh Screen Mesh terhadap Intensitas Turbulensi pada Terowongan Angin Sirkuit Terbuka Nurul Mahilda*), Cecep E Rustana, Umiatin Prodi Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, JL. Pemuda No. 10 Rawamangun, Jakarta-13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Screen mesh merupakan saringan yang terbuat dari kawat yang berfungsi untuk menghilangkan struktur pusaran halus dengan menyamakan variasi kecepatan aliran angin pada terowongan angin. Penambahan screen mesh bertujuan untuk mengetahui pengaruh screen mesh terhadap nilai intensitas turbulensi pada terowongan angin sirkuit terbuka. Dalam penelitian ini telah dibuat screen mesh berjumlah lima buah dengan masing-masing berdiameter 46.5 cm, 47.5 cm, 48.5 cm, 49.5 cm, dan 50.5 cm. Pengujian dilakukan menggunakan screen mesh dengan mesh berbentuk belah ketupat dengan panjang diagonal 3 mm yang diletakkan pada X/L 0.67, 0.73, 0.8, 0.87, dan 0.93. Penelitian ini akan dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran intensitas turbulensi antara terowongan angin tanpa screen mesh, terowongan angin dengan honeycomb dan screen mesh, serta terowongan angin dengan screen mesh. Dari hasil intensitas turbulensi yang didapat akan diketahui bagaimana kualitas aliran pada terowongan angin tersebut. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini yaitu penempatan screen mesh pada terowongan angin dapat memperkecil intensitas turbulensi sehingga meningkatkan kualitas aliran angin pada terowongan angin tersebut. Kata kunci: terowongan angin, screen mesh, intensitas turbulensi
131
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-029: Pemodelan dan Simulasi Topologi Single Ended Primary Inductor Converter (SEPIC) Ryan Prasetiyo1,a), Dwindra Wilham Maulana2,b), Camellia Panatarani1,2,c), I Made Joni1,2,d) 1
Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Padjadjaran Jl. Raya BandungJatinangor Km.21 Jatinagor 45363, Indonesia
2
Pusat Penelitian Pengembangan Institusi Nanoteknologi dan Graphene, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Jatinangor Km.21 Jatinagor 45363, Indonesia Email: a)[email protected], b)[email protected], c) [email protected], d) [email protected] Abstrak
Konverter DC-DC buck boost adalah konverter yang dapat mengatur tegangan masukan menjadi tegangan keluaran yang lebih tinggi atau sama atau lebih rendah dari tegangan masukan. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan mensimulasikan konverter Buck-Boost dengan topologi Single Ended Primary Inductor Converter (SEPIC) dan mode Continuous Conduction Mode (CCM). Metode ruang keadaan rata-rata digunakan untuk memperoleh fungsi transfer. Fungsi transfer dapat merepresentasikan karakteristik sistem keadaan rata-rata pada converter SEPIC. Karakteristik dan kualitas dari desain konverter SEPIC dapat ditentukan dengan metode analisis performansi sistem. Simulasi converter SEPIC menggunakan software PSIM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konverter SEPIC dapat mencapai kestabilan berdasarkan overshoot, rise time, settling time, frekuensi, dan letak pole-zero yang telah dianalisis. Simulasi converter SEPIC menunjukkan bahwa konverter dapat menaikkan tegangan dengan duty cycle lebih dari 50% dan konverter dapat menurunkan tegangan dengan duty cycle kurang dari 50%. Kata kunci: analisis ruang keadaan, konverter SEPIC, simulasi
132
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-030: Pengukuran dan Analisa Data Kalibrasi Voltmeter dengan Multi Product Calibrator R. Uli1,*), M.Delina1, B. Heryanto2 1
Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10 Rawamangun, Jakarta 13220 2 BMKG, Jl. Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta Pusat 10720 *)
Email: [email protected] Abstrak
Untuk mendapatkan pengukuran tegangan listrik yang stabil dan valid, Voltmeter harus menjalani kalibrasi berkala dengan Multi Product Calibrator yang tertelusur ke Standar Nasional ataupun Standar Internasional. Pengukuran kalibrasi dilakukan di parameter DC dan AC pada setiap tes poin mulai dari yang terkecil hingga terbesar sesuai kemampuan Voltmeter. Untuk pengkalibrasian di tegangan AC digunakan pengaturan frekuensi 50Hz dan 10kHz. Analisa pengukuran kalibrasi yang dicari adalah nilai koreksi Voltmeter dengan Multi Product Calibrator dan ketidakpastian (uncertainty) pada setiap tes poin. Hasil kalibrasi yang didapatkan Multimeter Digital seri 29990020 untuk voltmeter DC, pada tes poin terkecil 100mv nilai koreksi dan ketidakpastiannya adalah (-2,98x10-3)mv dan ±0,011mv, sedangkan pada tes poin terbesar 250V nilai koreksi dan ketidakpastiannya adalah (-0,0229)V dan ±0,0667V. Dan untuk voltmeter AC di tes poin terkecil 10mv dengan frekuensi 50Hz nilai koreksi dan ketidakpastiannya adalah (1,3x10-3)mv dan ±0,037mv, sedangkan di frekuensi 10kHz nilai koreksi dan ketidakpastiannya adalah (9,9929)mv dan ±0,0685V. Untuk voltmeter AC di tes poin terbesar 220V dengan frekuensi 50Hz nilai koreksi dan ketidakpastiannya adalah 0,406V dan ±0,245V, sedangkkan di frekuensi 10kHz nilai koreksi dan ketidakpastiannya adalah 0,2353V dan ±1,088V. Berdasarkan perhitungan ini, disimpulkan bahwa Voltmeter masih layak pakai dan valid karena nilai koreksinya yang teramat kecil dibawah 1. Kata kunci: kalibrasi Voltmeter, Multi Product Calibrator, ketidakpastian pengukuran
133
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-031: Perbandingan Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Cara Mengubah Frekuensi dan Mengubah Tegangan Nirpana Dwi Yulianto*), Wisnu Broto Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila *)
Email: [email protected] Abstrak
Motor listrik adalah suatu alat yang berfungsi untuk merubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Motor listrik 3 phasa banyak digunakan, di antaranya pada industri. terutama industri yang membutuhkan kecepatan putaran yang konstan. Lebih dari 80 persen motor yang dipakai pada Industri menggunakan motor induksi.Penggunaan motor listrik dipilih karena mempunyai sifat mudah dioperasikan dan tidak menimbulkan polusi suara dibanding dengan pengunaan tenaga motor diesel atau motor bakar. Motor induksi mempunyai kelebihan yaitu harganya yang murah tetapi pengendaliannya terbatas. Salah satu kelemahan dari motor induksi adalah tidak mampu mempertahankan kecepatannya dengan konstan. Pengaturan kecepatan putaran motor induksi banyak dilakukan dengan berbagai cara, seperti dengan mengubah jumlah kutub motor, mengubah frekuensi, mengatur tegangan jala-jala dan mengatur tahanan luar. Penulisan ini bertujuan untuk membandingkan cara pengaturan kecepatan motor induksi. Antara cara mengubah frekuensi dengan mengatur tegangannya. Kata kunci: motor 3 phasa, frekuensi motor, tegangan motor
134
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-032: Analisis Pemanfaatan Dua Elemen Peltier pada Pengontrolan Temperatur Air Meqorry Yusfi*), Frima Gandi, Heru Sagito Palka Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas, Kampus Limau Manis Padang 25163 *)
Email: [email protected] Abstrak
Elemen peltier bisa digunakan sebagai pemanas dan pendingin. Pada penelitian ini elemen peltier digunakan sebagai pendingin air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil pemakaian antara satu dan dua elemen peltier pada sistem kontrol temperatur air. Alat dirancang dengan menggunakan LM35 sebagai sensor temperatur dan mikrokontroler Atmega 8535 untuk mengontrol sebelum ditampilkan ke LCD. Sistem kontrol On-off digunakan pada sistem ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan dari elemen peltier menurun seiring meningkatnya masa air dan meningkat jika arus yang diberikan lebih besar. Sistem dengan satu elemen peltier mempunyai waktu naik yang lebih besar dibandingkan dengan dua elemen peltier namun mempunyai nilai error keadaan tunak yang lebih besar. Cara transfer panas dari elemen peltier juga mempunyai pengaruh yang cukup besar pada kemampuan pendinginan air untuk mencapai temperatur minimum. Kata kunci: elemen peltier, sistem kontrol, temperatur air, pendingin
135
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-033: Pembuatan Alat Pendeteksi dan Pengukur Kadar Rhodamin 6G sebagai Zat Pewarna Berbahaya Pada Makanan dengan Basis LED RGB Sahrul Hidayat*), Putri Aprilia Mulyani, Wahyu Alamsyah, Mariah Kartawidjaya, Aswad Hi Saad Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung-Sumedang Km 21 Jatinangor. Telepon/Fax (022)7796014 *)
Email: [email protected] Abstrak
Rhodamin 6G adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas. Zat tersebut ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85. Namun penggunaan Rhodamin 6G dalam makanan masih banyak dilakukan oleh masyarakat. Hal tersebut dapat disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat atau karena motivasi mengambil keuntungan tanpa mempedulikan konsumen. Rhodamin 6G memiliki senyawa pengalkilasi (CH3CH3) yang bersifat radikal sehingga dapat berikatan dengan protein, lemak, dan DNA dalam tubuh. Konsumsi Rhodamin 6G dalam jangka panjang dapat terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menyebabkan gejala pembesaran hati dan ginjal, gangguan fungsi hati, kerusakan hati, gangguan fisiologis tubuh, dan dapat memicu timbulnya kanker hati. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan alat pendeteksi Rhodamin 6G yang fleksibel dan mudah dioperasikan dengan basis LED RGB. Berdasarkan hasil eksperimen, senyawa Rhodamin 6G sangat sensintif terhadap berkas cahaya hijau. Berkas cahaya pada panjang gelombang tersebut mengalami serapan yang cukup tinggi dan berbanding lurus terhadap besarnya kadar Rhodamin 6G. Alat yang dirancang telah dapat menunjukkan kemampuan untuk membedakan senyawa yang mengandung pewarna Rhodamin 6G atau tidak. Selain itu alat tersebut juga mampu menghitung perkiraan kadar Rhodamin 6G dalam satuan mol/liter. Persamaan konversi perubahan tegangan sensor dengan konsentrasi Rhodamin 6G adalah: konsentrasi (10-5 M) = tegangan sensor (mV) – 120,97)/(-941349). Kata kunci: Rhodamin 6G, LED RGB, pewarna berbahaya
136
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-034: Membuat Program Matriks Persegi Unik Ganjil Randika Alditiaa), Sejahtera Ahmad, Susi Adiyanti Nugraha, Adi Rahmadian, Zahra Silmi Muscifa, Irzamanb) Departemen Fisika FMIPA IPB, Jalan Meranti Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak Telah berhasil membuat program sederhana berbahasa C. Program tersebut dapat menampilkan matriks persegi berukuran ganjil sesuai masukan dimana jumlah baris, kolom dan diagonal nya selalu sama. Program ini telah diuji dan dapat menampilkan matriks persegi ganjil x ganjil sampai takhingga (namun karena layar monitor yang terbatas luasnya ketika masukan lebih dari 37 maka matriks yang ditampilkan tidak cukup di layar). Kata kunci: bahasa C, matriks persegi
137
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-035: Penentuan Faktor Keluaran Berkas Elektron Lapangan Kecil pada Pesawat Linear Accelerator Cahya Wulandari1,*), Syarifatul .U1, Wahyu E. W2, Supriyanto A.P1 1
Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Indonesia, Depok, 10430 2 Departemen Radioterapi, RSCM, Jakarta Pusat, 10430 *)
Email: [email protected] Abstrak
Berkas elektron memiliki distribusi dosis yang uniform di permukaan sehingga sering digunakan sebagai terapi kanker terutama di permukaan tubuh. Kanker yang lokasinya dekat dengan organ sehat memerlukan terapi menggunakan lapangan yang kecil, sehingga dosimetri yang akurat untuk berkas elektron lapangan kecil menjadi suatu tantangan tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor keluaran berkas elektron lapangan kecil pada pesawat Linear Accelerator. Pengukuran keluaran berkas elektron dilakukan dengan menggunakan detektor ion chamber plan-paralel yang diletakkan pada slab solid water phantom pada kedalaman referensi (zref) dan kedalaman maksimum (zmax). Ion chamber diradiasi dengan berkas elektron energi 6, 8, 10, 12, dan 15 MeV pada lapangan kecil berbentuk persegi berukuran 1 x 1, 2 x 2, 3 x 3, 5 x 5, 8 x 8, dan 10 x10 cm2 yang terbuat dari cerrobend. Faktor keluaran ditentukan dengan rasio perbandingan antara hasil pengukuran dosis serap pada kedalaman maksimum (zmax) dan hasil pengukuran dosis serap pada kedalaman referensi (zref). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa terjadi ketidakseimbangan hamburan elektron lateral (electron lateral-scatter disequilibrium) pada berkas elektron lapangan kecil, sehingga menyebabkan terjadinya variasi keluaran mesin. Kata kunci: berkas elektron, Lapangan kecil, faktor keluaran.
138
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-036: Pengendalian Gerak Mobile Robot Berbasis BCI (Brain Computer Interface) Adbizar Asmon Rizal1,*), Sastra Kusuma Wijaya2 1
Universitas Indonesia, Departemen Fisika, Depok 16424 Prodi Fisika FMIPA UI, Kampus Universitas Indonesia
2
*)
Email: [email protected] Abstrak
Sejak lama sudah diketahui bahwa neuron didalam otak manusia menghasilkan gelombang listrik yang dapat diukur, gelombang ini diperoleh oleh perangkat Emotiv EPOC+ untuk mendapatkan sinyal Electroencephalography (EEG) dari 14 buah elektroda yang disebar disepanjang kulit kepala manusia. Brain Computer Interface (BCI) adalah sistem yang memungkinkan mengontrol perangkat keras menggunakan sinyal otak manusia menggunakan metode Electroencephalography (EEG). Brain Computer Interface dapat digunakan untuk mengontrol mobile robot, aplikasi militer, video game, perangkat virtual reality hingga membantu orang cacat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sebuah sistem EEG sebagai kontroler mobile robot dalam bernavigasi. Hasil yang dicapai dari penelitian ini diantaranya pergerakan mobile robot dapat dikontrol oleh otak manusia, meliputi maju, mundur, belok kanan, belok kiri, dan berhenti.. Kata kunci: brain Computer Interface, Emotiv EPOC+, Mobile Robot, Arduino
139
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-037: Pengaruh Intensitas Matahari terhadap Unjuk Kerja Mesin Stirling Aditya Permana Putera*), Otong Nurhilal, Cukup Mulyana 1Prodi Fisika Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.21, Jatinangor dan 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Perkembangan motor bakar saat ini mengarah kepada motor bakar yang ramah lingkungan dan mudah dalam pengoperasian dan perawatan. Selain itu, mesin harus dapat beroperasi dengan semua jenis sumber panas dan menggunakan fluida kerja yang mudah diperoleh. Mesin Stirling merupakan mesin yang berpotensi menjawab tuntutan tersebut, namun perlu dilakukan pengujian unjuk kerja mesin ini untuk membuktikan potensi tersebut. Berdasarkan hal tersebut, pengujian dilakukan dengan tujuan menganalisa faktor yang mempengaruhi unjuk kerja mesin Stirling dan menentukan efisiensi termal mesin Stirling. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sumber matahari dan sumber panas dari kompor gas. Data yang dihasilkan antara lain suhu silinder daya, suhu sisi panas, putaran mesin, dan intensitas matahari untuk pengujian dengan menggunakan sumber panas matahari. Dari data pengujian didapat putaran mesin sangat bergantung dengan intensitas datang matahari. Selain itu, suhu pada silinder daya dan sisi panas juga mempengaruhi putaran mesin. Dari hasil percobaan didapat efisiensi termal terbaik adalah sebesar 37,2%. Kata kunci: motor bakar, mesin stirling, efisiensi termal
140
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-038: Kajian Hubungan Konduktivitas Listrik dengan Konsentrasi Padatan Terlarut pada Air Permukaan Afdal*), Fadhilah Irwan, Indah Arlindia Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas, Kampus UNAND Limau Manis, Padang 25163 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan penelitian untuk menentukan hubungan konduktivitas listrik dengan konsentrasi padatan terlaut, Total Dissolved Solid (TDS), pada tiga jenis air permukaan (air laut, sungai dan danau). Sampel air laut diambil di Pantai Padang, air sungai di Sungai Batang Arau, dan air danau di Danau Diatas Alahan Panjang. Pada setiap lokasi, sampel diambil pada enam titik dengan jarak antar titik 500 m. Sampel air laut diambil pada tiga titik dekat objek wisata dan tiga titik dekat hutan tepi pantai. Sampel air sungai diambil masing-masing pada dua titik bagian hulu, tengah dan hilir sungai. Sampel air danau diambil mulai dari pusat lahan perikanan di tepi danau menuju tengah danau. Nilai TDS ditentukan dengan metode gravimetry dan konduktivitas listrik diukur dengan conductivity meter. Rata-rata nilai TDS pada air laut sebesar 23886,7 mg/l, air sungai sebesar 1873,3 mg/l dan air danau sebesar 546,7 mg/l. Rata-rata nilai konduktivitas listrik untuk air laut sebesar 177,9 µS/cm, air sungai sebesar 139,1 µS/cm dan air danau 80,6 µS/cm. Hubungan TDS dengan konduktivitas listrik pada air laut tidak dapat dilihat karena nilai TDS sangat berosilasi dengan perubahan konduktivitas listrik. Hubungan TDS dengan konduktivitas listrik air sungai linier pada konduktivitas listrik yang kecil dan mulai tidak linier pada nilai konduktivitas listrik tinggi. Model terbaik hubungan antara TDS dan konduktivitas listrik pada air sungai dan air danau adalah model polinomial orde-2 dengan koefisien korelasi 0,9506 untuk air sungai dan 0,9896 untuk air danau. Kata kunci: gravimetry, konduktivitas listrik, Total Dissolved Solid (TDS)
141
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-039: Hubungan Dimensi Fraktal Terhadap Kompleksitas Aliran Fluida pada Model Batuan Berpori 3D Ulpa Zein Fawziah*), Aceng Kurnia Rochmatulloh, Selly Feranie, Prana F L Tobing Departemen Fisika FPMIPA Universitas Pendididkan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No 299, Bandung 40154 *)
Email: [email protected] Abstrak
Metode Random Walk dan perhitungan dimensi fraktal Box-Counting telah diaplikasikan pada model batuan berpori 3D. Beberapa parameter konstan dalam pembentukan model batuan antara lain porositas yang bernilai ±15% dan distribusi matriks bulir pembentuk batuan di set secara acak dengan bulir berbentuk bola berjari-jari dalam rentang 10 – 20 piksel. Kompleksitas aliran fluida pada model batuan dalam arah x, y, dan z merupakan parameter penentu dalam sifat isotropik batuan. Kompleksitas aliran fluida digambarkan dalam besaran fisis yaitu tortuositas. Perhitungan tortuositas menggunakan analisis citra digital dengan menghitung perbandingan antara jejak aliran yang melewati pori-pori yang terhubung terhadap panjang sisi pada arah aliran pada model batuan. Perhitungan dimensi fraktal telah banyak dilakukan pada media berpori 3D, oleh karena itu perhitungan dimensi fraktal sebagai parameter penentu sifat isotropik batuan sangat penting. Hasil perhitungan tortuositas yang terdapat pada ketiga arah aliran menunjukkan hubungan dengan nilai dimensi fraktal model batuan. Dimensi fraktal sampel-1 sampai sampel-3 adalah sebagai berikut 2.79, 2.83, dan 2.96. Sampel pertama memiliki nilai tortuositas pada tiga arah aliran yang paling kecil yaitu pada sumbu x, y, dan z masing-masing adalah 4.48, 2.50, dan 9.66, pada sampel kedua nilai tortuositas pada masing-masing sumbu adalah 6.91, 3.98, dan 9.59, sedangkan sampel ketiga memiliki nilai tortuositas paling besar yaitu pada masing-masing sumbu antara lain 14.32, 3.65, dan 8.1. Hal ini menunjukkan bahwa porositas tidak dapat menjadi parameter utama dalam sifat kompleksitas aliran fluida dan dimensi fraktal, dimensi fraktal dapat menjadi parameter dalam penentuan kompleksitas aliran fluida dalam media berpori yang berarti bahwa jika dimensi fraktal sampel mendekati 3 maka aliran fluida lebih kompleks dibandingkan dengan sampel yang memiliki dimensi fraktal yang mendekati 2. Kata kunci: isotropik, fraktal, tortuositas, model batuan berpori
142
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-040: Kalibrasi Seismometer BBVS120:G05402VS dengan Metode Komparasi B. Simbolon1,*), M. Delina1, B. Heryanto R2 1
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Rawamangun Muka No. 1, Jakarta 13220 2
Sub Bidang Rekayasa Instrumentasi dan Kalibrasi, BMKG, Jl. Angkasa I, No.2 Kemayoran, Jakarta Pusat 10720 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan kalibrasi Seismometer BBVS-120:G05402VS di Laboratorium Kalibrasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kemayoran. Kalibrasi seismometer dilakukan dengan metode komparasi yaitu membandingkan seismometer yang dikalibrasi dengan seismometer sejenis. Seismoneter diletakkan sejajar dan saling berdekatan (± 10 cm) sehingga pergerakan tanah yang diterima oleh kedua seismometer adalah sama. Data hasil komparasi diolah dengan menggunakan software komparasi. Hasilnya, diperoleh nilai sensitivitas yang baru dengan perolehan nilai sensitivitas seismometer Horizontal EW 2142 V/m/s, Horizontal NS 2096 V/m/s dan Vertikal UD 2137 V/m/s. Berdasarkan spesifikasi pabrikan, Seismometer BBVS-120: G05402VS mempunyai sensitivitas 2000 V/m/s. Secara keseluruhan, hasil kalibrasi ini masih dalam kategori baik. Kata kunci: kalibrasi, komparasi, sensitivitas
143
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-041: Pengenalan Suara Bernoise Berdasarkan Intensitas Suara dengan Fast Fourier Transform (FFT) Elnoordiansyah*), Bambang Heru Iswanto Prodi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan pengenalan suara bernoise yang didapatkan dari perekaman menggunakan alat rekam. Suara tersebut akan diubah terlebih dahulu menjadi tipe *wav dan dianalisis dengan menggunakan teknik filtering Fast Fourier Transform (FFT). Didapatkan hasil noise atau derau yang mengganggu informasi dapat dihilangkan. Namun, intensitas suara menjadi lebih kecil karena proses filtering. Berdasarkan analisa grafik yang didapat dari spekdogram, terlihat jelas perbedaan rekaman sampel suara ketika sesudah melaui proses filtering, variabel rekaman sampel suara mengalami perubahan, yakni periode dan intensitas. Hal ini disebabkan karena pengaruh noise yang memengaruhi nilai-nilai variabel rekaman sampel suara tidak seperti seharusnya. Kata kunci: Fast Fourier Transform (FFT), suara, noise, periode, intensitas, spekdogram
144
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-042: Simulasi Pengaruh Variasi Daya Keluaran dan Variasi Penempatan Bahan Bakar Terhadap Tinjauan Neutronik pada Teras Gas Cooled Fast Reactor (GCFR) Feriska Handayani Irka1,*), Zaki Su’ud2 1
2
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas, Padang Jurusan Fisika, FMIPA Institut Teknologi Bandung, Bandung *)
Email: [email protected] Abstrak
Simulasi pengaruh variasi daya keluaran dan variasi penempatan bahan bakar terhadap tinjauan neutronik pada teras Gas Cooled Fast Reactor (GCFR) telah dilakukan. Bahan bakar yang digunakan adalah uranium alam tanpa pengayaan. Teras reaktor dibagi menjadi 10 region dengan volume sama secara radial. Uranium alam yang akan digunakan untuk bahan bakar reaktor terlebih dahulu dibakar dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan bahan bakar fisil yang dapat berfisi di dalam reaktor. Hasil burn up masing-masing tahun ditempatkan dalam teras reaktor dengan konfigurasi tertentu. Variasi penempatan bahan bakar dilakukan supaya reaktor dapat beroperasi menggunakan bahan bakar tanpa pengayaan. Variasi 1 dilakukan dengan memposisikan region 1 berdekatan dengan region 10 dan region 10 ditempatkan di sebelah region 9, begitu seterusnya sehingga region 2 berada di bagian terluar teras reaktor. Variasi 2 dilakukan dengan menukar posisi region 10 dengan 9, sehingga region 1 berdekatan dengan region 9 berikutnya region 9 bersebelahan dengan region 10, begitu seterusnya sampai region 2 berada di bagian terluar teras reaktor. Variasi 3 dilakukan dengan menempatkan region 1 di sebelah region 10, berikutnya region 2, region 9, region 3, region 8 sampai region 6 berada di posisi terluar. Varisi daya keluaran dilakukan untuk daya keluaran 500, 600 dan 700 MWTh. Perhitungan dilakukan menggunakan sistem pengkodean SRAC dan JENDL-32 Library dengan model teras silinder 2D R-Z. Tinggi dan diameter teras aktif masing-masing 350 cm dan 240 cm. Fraksi volume yang digunakan 65% fuel, 10% cladding, 25% coolant. Kajian neutronik reaktor menunjukkan hasil bahwa penempatan bahan bakar variasi 1 dan 2 menghasilkan performa yang baik untuk semua variasi daya. Kata kunci: GCFR, uranium alam, SRAC, daya keluaran, simulasi
145
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-043: Kalibrasi Sensor Ultrasonik HC-SR04 sebagai Sensor Pendeteksi Jarak pada Prototipe Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir M. Andayani*), W.Indrasari, B.H. Iswanto Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka No.1, Jakarta Timur 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Sensor pendeteksi ketinggian permukaan air merupakan komponen utama pada sistem peringatan dini bencana banjir. Sensor Ultrasonik HC-SR04 biasa digunakan sebagai sensor jarak dalam sistem peringatan dini bencana banjir. Keakuratan sensor merupakan hal yang penting untuk menunjang efektivitas sebuah sistem. Pada penelitian ini dilakukan kalibrasi dua buah sensor ultrasonik HC-SR04 dengan menggunakan mikrokontroler arduino, yang akan digunakan pada prototipe sistem peringatan dini bencana banjir. Kalibrasi dilakukan dengan mengambil acuan status siaga I, II, III, dan IV pada bendungan Katulampa. Hasil kalibrasi menunjukkan bahwa kedua sensor dapat bekerja dengan baik pada rentang 15-250 cm, dengan kesalahan relatif maksimum sebesar 4.3%. Perubahan jarak terkecil yang bisa terdeteksi oleh sensor sebesar 1 cm dengan kesalahan relatif maksimumnya sebesar 0.79 %. Dengan besar kesalahan yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa sensor layak digunakan sebagai pendeteksi ketinggian permukaan air pada prototipe sistem peringatan dini banjir dalam skala 1:5. Kata kunci: Sensor Ultrasonik, Arduino, Status Siaga
146
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-044: Sistem Akuisisi Data EEG (Elektroensefalografi) berbasis FPGA Zedboard Hendra Saputra Gani, Sastra Kusuma Wijaya*), Prawito Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Indonesia, Depok 16424 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan perancangan sistem akuisisi data EEG dengan menggunakan FPGA (Field Programmable Gate Array) Zedboard. EEG merupakan suatu perangkat instrumentasi medis yang digunakan untuk mengukur aktifitas kelistrikan otak. Neuron pada otak menghasilkan gelombang listrik dengan level tegangan yang sangat kecil (µV). Perangkat ADC (Analog to Digital Converter) yang digunakan ialah ADS1299TI dengan resolusi 24-bit. Perangkat tersebut dapat mendeteksi sinyal EEG. Akuisisi data dirancang menggunakan FPGA Zedboard. FPGA ini digunakan sebagai elemen aktivasi ADS1299TI dengan komunikasi data SPI (Serial Peripheral Interface). Sistem dirancang dapat mengakuisisi elektroda multi-kanal, terdistribusi parallel ke SD-Card dan PC secara serentak. Prototipe EEG ini telah berhasil mengakuisisi sinyal EEG dengan menggunakan EEG Simulator NETECH Minisim-EEG dengan akurasi yang memuaskan. Selanjutnya dilakukan korelasi antara prototipe ini dengan EEG komersial (Contec KT88-3200) untuk sinyal F3 pada saat gerak tangan secara berulang dengan hasil memuaskan. Kata kunci: EEG, FPGA, Zedboard, ADS1299,Sinyal Otak.
147
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-045: Sistem Akuisisi Data EEG (Elektroensefalografi) berbasis Mikrokontroler La Ode Husein Z Toresano, Sastra Kusuma Wijaya*), Prawito Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Indonesia, Depok, 16424 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dirancang suatu sistem instrumentasi yang dapat mengakuisisi data sinyal EEG untuk mendeteksi aktivitas sinyal otak manusia. Instrumen ini dibuat berbasis mikrokontroler yang bekerja secara real-time. Perangkat akuisisi data ini dibuat dalam bentuk portable, yang terdiri dari elektroda multi-channel serta terhubung dengan ADC (Analog to Digital Converter) 24-bit ADS1299TI. Komunikasi data ADS1299TI dengan mikrokontroler menggunakan protokol komunikasi data SPI (Serial Peripheral Interface). Sistem ADS1299TI berfungsi untuk mengkonversi data sinyal analog EEG kedalam format data digital, kemudian data tersebut dapat diproses oleh mikrokontroler. Sistem akuisisi data dapat memproses sinyal dalam jangkauan 1-20 Hz dan dapat menampilkan gelombang alpha serta beta. Pengujian kinerja dari sistem akuisisi data ini dilakukan dengan menggunakan EEG simulator NETECH Minisim-EEG dengan akurasi yang memuaskan. Perangkat ini dapat digunakan sebagai sistem penunjang untuk pemantau aktivitas sinyal otak. Kata kunci: EEG, ADS1299TI, mikrokontroler, SPI, real-time
148
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-046: Anomali Medan Gravitasi Permukaan (g) Akibat Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 9 Maret 2016 Menggunakan Analisis Tracker pada Kater’s Reversible Pendulum Fitri Nurul Sholihat1, Suci Ramayanti1, Anggi Hanif Setyadin1, Ardi Rizkia Farenki1, Muhamad Gina Nugraha1,*), Duden Saepuzaman1, Achmad Samsudin1, Judhistira Aria Utama1, Hana Susanti1, Kartika Hajar Kirana2 1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi no.229, Bandung 40154
2
Departemen Fisika FMIPA UNPAD, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Jatinangor 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui anomali medan gravitasi permukaan Bumi (g) akibat gerhana matahari sebagian. Besar medan gravitasi permukaan Bumi dapat diperoleh menggunakan periode ayunan bandul. Pengambilan data dilakukan selama tiga hari yaitu pada tanggal 8, 9, dan 10 Maret 2016 dari pukul 06:00 – 09:00 WIB di Bandung dengan koordinat 6o51’48”LS, 107o35’40”BT. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kater’s reversible pendulum dengan simpangan kurang dari 3° sehingga gerak ayunan dapat dipandang ayunan harmonik. Gerak ayunan bandul direkam menggunakan kamera resolusi tinggi (High definition) dengan kecepatan pengambilan gambar 24 frame per detik (fps), video dianalisis menggunakan tracker sehingga diperoleh periode ayunan bandul. Hasil penelitian menunjukkan nilai medan gravitasi permukaan Bumi pada tiga hari pengamatan berturut-turut sebesar 10,32562359; 10,325902 dan 10,32542805. Berdasarkan hasil penelitian terjadi anomali medan gravitasi permukaan Bumi (g) akibat gerhana matahari sebagian dengan nilai medan gravitasi yang meningkat saat terjadinya gerhana. Kata kunci: Gerhana, Tracker, Kater’s Reversible Pendulum
149
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-047: Studi Karakteristik Solar Sel Silikon dengan Sumber Cahaya Lampu CFL, dan Lampu LED Norman Syakir*), Fitrilawati, Annisa Aprilia 1Departemen Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung-Sumedang KM 21, Jatinangor 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Solar Sel merupakan divais penting dalam konversi energi cahaya menjadi energi listrik. Produk solar sel didominasi dengan divais solar sel berbasis bahan monokristal/polikristal silikon berbentuk thin/thick film. Umumnya untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan berbagai jenis pembangkit sekitar 20% nya digunakan untuk penerangan menggunakan lampu berbasis filament padat, gas (CFL=compact flourecence lamp), dan semikonduktor (LED=light emiting diode). Dalam makalah ini disampaikan hasil pengukuran karakteristik Solar Sel silikon komersial (1x4 cm2) dengan sumber cahaya lampu CFL Putih (model melingkar =15cm berdaya 22 watt) dan lampu LED Putih (model retrofit berdaya 12 watt), dan variasi jarak lampu 10cm, 20cm, dan 30cm. Kedua lampu memiliki pola spektrum cahaya berbeda dari pola spektrum cahaya matahari. Pengukuran karakteristik digunakan YOKOGAWA GS200 DC voltage/current source, 7555 dan YF-3502 Digital multimeter. Sedangkan pengukuran pola spektrum digunakan sistem Ocean Optic USB4000 dan optical fibre. Evaluasi nilai FF=fill factor solar sel hampir sama untuk kedua jenis sumber namun ada perbedaan nilai =efisiensi, hal ini berkaitan dengan kurva khas respon silikon solar sel terhadap cahaya dalam menghasikan photocurrent. Hasil ini menjadi dasar kajian untuk inovasi divais solar sel yang dapat mengubah secara optimal cahaya lampu dalam ruangan menjadi energi listrik. Kata kunci: solar sel, silikon, fill factor, efisiensi, spektrum CFL, spektrum LED
150
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-048: Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Kadar Gas CO Berbasis Mikrokontroler Arduino UNO Menggunakan Sensor Asap MQ-9 N. Angelita*), B. Heru Iswanto Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Meski tak berwarna dan berbau, gas karbon monoksida (CO) memiliki dampak yang membahayakan bagi kesehatan dan merupakan zat polutan yang paling banyak ditemukan. Selain itu, ternyata zat polutan tak hanya ditemukan di kawasan outdoor saja melainkan juga di kawasan indoor. Dalam penelitian ini, dibuat sebuah rancang bangun sistem deteksi gas CO menggunakan sensor asap MQ-9 berbasis mikrokontroler Arduino UNO. Ketika ada gas CO yang terdeteksi oleh sensor, secara otomatis buzzer akan mengeluarkan suara alarm peringatan yang menandakan bahwa udara telah tercemar oleh adanya gas CO dan blower akan mengatur sirkulasi udara. Rancang bangun ini dibuat dalam skala miniatur yang terdiri dari sensor asap MQ-9, sistem minimum mikrokontroler Arduino UNO sebagai rangkaian pengendali input dan output, buzzer sebagai alarm peringatan, serta LED yang bekerja secara kedap-kedip sebagai pendamping buzzer. Keluaran sensor bergantung pada nilai resistansi sensor dan dapat menentukan tingkat gas CO yang terdeteksi berdasarkan nilai data ADC (Analog to Digital Converter) gas CO di udara, yaitu kondisi bebas gas CO dengan nilai data ADC < 5 dan kondisi terdeteksi gas CO dengan nilai data ADC > 5 mengeluarkan output berupa buzzer yang otomatis mengeluarkan suara alarm peringatan yang disertai kedap-kedip LED dan blower. Kata kunci: CO, sensor asap MQ-9, Arduino UNO, buzzer, LED
151
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-049: Modulus Elastisitas Bambu Betung Variabel Panjang Rambu Ririnsia Harra Hau1,*), Masturi2, Ian Yulianti2 1
Prodi Fisika S2 Pendidikan Fisika UNNES Kampus Unnes Bendan Ngisor Semarang 50233 2
Jurusan Fisika MIPA Universitas Negeri Semarang *)
Email: [email protected] Abstrak
Masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah modulus elastisitatas bambu betung dengan variabel panjang. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengukur modulus elastisitas pada bambu betung. Modulus elastisitas pada bambu menunjukkan kelenturan bambu untuk digunakan dalam berbagai bidang. Pada penelitian ini bambu dibuat menjadi gelagar kecil dengan ketebalan dan lebar yang seragam yaitu masing-masing 0.8 cm dan 1.5 cm. Panjang bambu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan ukuran 50 cm, 60 cm, 70 cm, 80 cm, 90 cm, 100 cm. Untuk mengetahui kelenturan pada bambu maka diberikan beban dengan posisi di tengah-tengah. Dari Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan semakin besar beban yang diberikan maka semakin besar pula kelenturan bambu, dan semakin panjang bambu maka kelenturannya semakin besar. Kata kunci: bambu, gelagar, modulus elastisitas
152
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-050: Optimasi Sudut Kemiringan Panel Surya pada Prototipe Sistem Penjejak Matahari Aktif S. Tamimi*), W. Indrasari, B. H. Iswanto Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka No.1, Jakarta Timur 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Permasalahan utama dari energi surya adalah ketidakstabilan daya yang dihasilkan panel surya karena sangat bergantung pada intensitas matahari yang diterima. Intensitas cahaya matahari yang diterima oleh panel surya dapat dimaksimalkan dengan cara memasang panel surya dengan sudut kemiringan yang tepat sehingga akan diperoleh daya keluaran yang maksimal. Pada penelitian ini telah dilakukan optimasi sudut kemiringan panel surya yang akan digunakan pada prototipe sistem penjejak matahari aktif. Optimasi dilakukan dengan mengambil sudut teta (θ) pada sumbu x negatif dengan menggunakan sudut 0o, 30o, 45o, dan 60o. Hasil menunjukan bahwa daya rata-rata keluaran panel surya mulai menurun pada sudut 45o. Untuk mengetahui sudut kemiringan terbaik dilakukan optimasi pada sudut 10o, 20o, 25o, dan 40o. Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan rata-rata daya keluaran panel paling tinggi sebesar 73.17mW pada sudut kemiringan 25o. Kata kunci: panel surya, intensitas matahari, sudut kemiringan, penjejak matahari aktif
153
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-051: Membedakan Tulisan Tangan dengan OCR dan metode Zoning Fauzan Hudzaifia) ; Fauzi Busalimb), Wisnu Broto Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila a)
Email: [email protected], b)[email protected] Abstrak Di indonesia sekarang ini banyak sekali kecurangan. Kecurangan kecurangan seperti memalsukan penulisan tangan seseorang, memalsukan surat wasiat atau Tanda tangan yang di palsukan dan sebagainya, hal seperti diatas bisa menjadi sesuatu hal yang kontroversial karena bisa mengundang kesalahpahaman dan sesuatu hal yang tidak diinginkan. Dengan ocr dan metode zoning diharapkan dapat menangani masalah seperti diatas. Optical Character Recognition (OCR) adalah sistem komputer yang mampu membaca suatu karakter, baik yang berasal dari sebuah mesin pencetak (scanner atau komputer) dan juga yang berasal dari tulisan tangan. bertujuan untuk mengenali suatu karakteristik tulisan seseorang. Metode zoning adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan fitur yang dimiliki oleh karakter [1]. Pemilihhan metode zoning pada paper ini dikarenakan metode ini mampu menghasilkan fitur yang bervariasi karena metode ini membagi citra karakter menjadi beberapa wilayah, sehingga fitur yang terdapat di setiap wilayah akan diekstraksi sehingga menghasilkan fitur karakter yang dapat digunakan pada tahap pengenalan. Fitur ini diperoleh berdasarkan bentuk atau pola yang dimiliki oleh karakter. Terdapat beberapa tahapan dalam OCR yaitu prepocessing didalamnya terdapat proses segmentasi dan normalisasi, ekstraksi ciri, dan klasifikasi atau pengenalan karakter. Segmentasi yaitu membagi citra kedalam segmen-segmen, proses ini akan mempengaruhi akurasi pada saat pengenalan karakter, sedangkan pada tahap normalisasi terdapat teknik dilasi/penebalan dan centering pada tiap karakter tunggal. Kata kunci: OCR, Metode zoning, prepocessing
154
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-052: Sistem Deteksi Asap Rokok pada Ruangan dengan Indikator Keluaran Alarm Suara Anas Hindriantoa) Duta Whidya Sasmojob) Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak Seiring dengan berkembangnya jaman, semakin banyak juga sumber penghasil polusi di bumi ini. Contoh polusi yang sangat mudah kita jumpai adalah polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor, pembakaran liar, dan asap rokok yang dihasilkan dari manusia itu sendiri. Polusi udara yang dihasilkan langsung oleh manusia adalah kandungan asap rokok yang berupa gas CO (carbon monoksida) yang terdapat pada rokok yang manusia isap setiap harinya, pria maupun wanita yang menjadi perokok aktif adalah penyumbang dari gas tersebut dan manusia lain sebagai perokok pasif (yang tidak merokok) dapat terkena imbasnya begitu pula dengan alam sekitar, karena tidak hanya gas CO yang dihasilkan, melainkan masih banyak juga kandungan berbahaya yang dihasilkan oleh asap rokok tersebut. Dalam mengatasi keadaan tersebut, maka diperlukan sebuah solusi yang dapat menangani masalah tersebut. solusinya adalah dengan membuat alat pendeteksi asap rokok. Rancangan alat pendeteksi asap ini dikontrol oleh Mikrokontroller Atmega32. Alat ini dirancang untuk dua ruangan yang berbeda. Masing-masing ruangan menggunakan 1 buah sensor, 2 cooling fan dan speaker. Sensor ini diletakkan ditengah ruangan sehingga pendeteksi asap akan bekerja lebih baik lagi. Pada saat terdeteksi adanya asap rokok, alat ini secara otomatis akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroller dan secara otomatis relay akan mengirimkan suara peringatan dan menghidupkan cooling fan. Kata kunci: deteksi, Asap Rokok, mikrokontroller, Relay, Sensor
155
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-053: Perancangan Power Saving dengan Implementasi Face Detection pada Komputer Agung Saputra*) Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 *)
Email: [email protected] Abstrak
Hampir disemua aktivitas manusia lebih banyak melibatkan komputer. Komputer tentunya menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Penghematan energi juga menjadi isu hangat saat ini. Hal ini juga menyebabkan perlunya penghematan energi untuk penggunaan komputer . Salah satu cara penghematan energi adalah dengan kontrol monitor (hidup/mati) atau kondisi sleep/hibernate bergantung kepada keberadaan user. Dan ada atau tidaknya wajah dapat digunakan untuk menjadi indicator keberadaan user. Untuk ini diperlukan suatu program yang dapat mendeteksi keberadaan user di depan komputer . Pendeteksian user tersebut harus memiliki 3 komponen , yaitu mata , hidung dan mulut. Face Detection sebagai bentuk implementasi Computer Vision menggunakan metode Haar-like Feature. Metode ini menghitung perbedaan jumlah setiap piksel pada daerah persegi panjang (rectangular) yang berdekatan pada lokasi tertentu dalam jendela deteksi. Dan dari pengujian yang dilakukan metode Haar-like feature cocok untuk melakukan deteksi wajah sebagai indicator keberadaan user yang akan diimplemtentasikan sebagai aksi power saving. Kata kunci: citra digital, Haar-like Features, Face Detection , power saving
156
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-054: Pengukuran Level Air di Drum dengan Kompensasi Tekanan Drum Agus Yogianto*) STT-PLN, Jl.Lingkar Luar Barat, Jakarta Barat 11750 *)
Email: [email protected] Abstrak
Pada proses produksi uap di boiler, khususnya di drum terjadi kondisi dua fasa yaitu fasa air dan fasa uap. Bila pengukuran level air drum yang dipakai untuk operasi, hanya berdasarkan pengukuran perbedaan tekanan, maka hasil pengukuran level yang didapat menjadi kurang tepat, karena pada kondisi operasi ini densitas fluida di drum tidak tetap, tetapi tergantung kepada tekanan di dalam drum. Penelitian dalam hal ini bertujuan untuk perbaikan kinerja sistem pengukuran level air di drum. Oleh sebab itu pengukuran level air di drum diberikan kompensasi berupa tekanan dalam drum yang dapat memberikan koreksi terhadap nilai densitas. Pemberian kompensasi dengan fungsi tekanan drum memberikan koreksi densitas kondisi dua fasa, sehingga diperoleh hasil pengukuran level air yang lebih tepat. Kata kunci: drum boiler, level, tekanan, densitas
157
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-055: Analisis Perbandingan Suara Nafas Normal dan Penderita Asma dengan Metode Fast Fourier Transform A. L. Nugrahadi*), M. Delina, R. Fahdiran 1
Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jln. Rawamangun Muka No. 1 Rawamangun, Jakarta Timur 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Pendeteksian suara pernafasan dilakukan oleh dokter menggunakan stetoskop dimana tingkat keakuratannya bergantung pada kemampuan dokter tersebut berupa pendengaran, pengalaman, dan pengenalan pola suara pernafasan. Untuk mendapatkan data yang lebih akurat kami membuat sebuah perangkat lunak pengolahan sinyal suara untuk mendeteksi suara nafas normal dan abnormal (penderita asma berupa wheezes) berdasarkan nilai frekuensinya dengan menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT). Perangkat lunak yang telah dibuat dapat menyajikan data dalam bentuk grafik frekuensi terhadap intersitas suara per 50 ms. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa frekuensi suara nafas normal berada diantara rentang 20 – 200 Hz dan 600 - 900 Hz. Sedangkan suara nafas penderita asma memiliki frekuensi 250 sampai dengan 400 Hz. Kata kunci: sinyal suara, frekuensi, Fast Fourier Transform
158
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-056: Aplikasi Diode Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang, Penyearah Gelombang Penuh dan Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan Anugrah Aji Pangestua), Wisnu brotob) Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila a)
Email: [email protected], b)[email protected] Abstrak Sebagian besar rangkaian elektronika yang kita punya umumnya menggunakan daya arus searah (DC). Sehingga komponen dioda sangat dibutuhkan pada rangkaian yang membutuh kan aliran arus DC (searah) untuk dapat bekerja, dioda berfungsi menyarahkan atau merubah arus input yang bolak-balik (AC) menjadi searah (DC). Arus AC merupakan gelombang sinus bolak-balik, yang akan berganti dari gelombang positif ke negative terus menerus. Aplikasi penyearah setengah gelombang Rangkaian penyearah yang paling sederhana adalah penyearah setengah gelombang, terdiri dari sebuah dioda yang dipasang pada sisi sekunder sebuah trafo dan diserikan dengan sebuah beban R. Penyearah Gelombang Penuh (FullWave) Penyearah tegangan dengan menggunakan 2 buah diode memerlukan transformator/trafo yang mempunyai terminal CT (center tep/titik tengah). Dioda akan bekerja secara bergantian. Sehingga tegangan pada output akan selalu ada. Penyearah Gelombang Penuh system Bridge (jembatan) penyearah dengan 4 buah diode sama dengan penyearah gelombang penuh menggunakan 2 buah diode, hanya pada penyearah system bridge ini transformator yang digunakan tidak harus CT. Diode ini akan bekerja secara berpasangan, jika D1 & D3 on maka D2 & D4 off. Kata kunci: penyearah setengah gelombang, gelombang penuh dan gelombang penuh system jembatan
159
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-057: Sistem Akuisi Data Base pada Peringatan Dini Banjir Kiriman Via Twitter Duta Widhya Sasmojo*) Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 *)
Email: [email protected] Abstrak
Membangun suatu sistem akuisi besaran analog mutlak memerlukan perangkat lunak (software) yang khusus agar sesuai kebutuhan analisis. Saat ini sudah banyak perangkat lunak untuk menganalisis sinyal-sinyal hasil pengukuran data analog ke dalam digital yang dapat di gunakan untuk keperluan akuisisi data. berbasis pada database. Data masukan dapat diatur agar berasal dari antarmuka ADC, ditampilkan secara online dalam bentuk grafik dengan komponen TChart, dan juga dalam bentuk teks. Data tersebut dapat disimpan dalam suatu file database, dicari nilai statistikanya, dan di broadcast. Akusisi data yang akan diolah adalah hasil real time pengukuran sensor level ketinggian dan debit air pada bendungan Katulampa untuk dianalisis pada saat musim hujan sebagai indikator peringatan akan bahaya banjir dimana nanti data end user akan di broadcast dengan media twitter. Kata kunci: akusisi data, analog, antarmuka ADC
160
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-058: Optimalisasi Bandul Matematis Menggunakan Tracker dalam Penentuan Perubahan Percepatan Gravitasi Permukaan Bumi (g) Akibat Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 9 Maret 2016 Anggi Hanif Setyadin1, Ardi Rizkia Farenki1, Suci Ramayanti1, Fitri Nurul Sholihat1, Muhamad Gina Nugraha1,*), Duden Saepuzaman1, Achmad Samsudin1, Judhistira Arya Utama1, Hana Susanti1, Kartika Hajar Kirana2 1
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi no.229, Bandung 40154
2
Departemen Fisika FMIPA UNPAD, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Jatinangor 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh gerhana matahari sebagian (GMS) terhadap percepatan gravitasi (g) yang dirasakan benda di permukaan Bumi. Penelitian dilakukan di Bandung dengan titik koordinat 6 o51’48”LS, 107o35’40”BT selama tiga hari, yaitu pada tanggal 8, 9 dan 10 Maret 2016 dengan rentang waktu pukul 06:30 sampai 09:00 WIB. Percepatan gravitasi permukaan Bumi (g) ditentukan dari perioda ayunan bandul yang bergerak harmonik. Instrumen yang digunakan yaitu bandul matematis yang dioptimalisasi dengan bahan tali jenis nylon untuk mencegah gerak rotasi bandul, pemanfaatan papan cermin untuk mengeliminasi gerakan conic bandul dan analisis tracker untuk penentuan perioda ayunan bandul yang lebih presisi. Pengambilan data dilakukan dengan merekam ayunan bandul menggunakan kamera resolusi tinggi dengan kecepatan pengambilan gambar 24 frame per detik (fps), video dianalisis menggunakan aplikasi tracker sehingga diperoleh perioda ayunan bandul. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata percepatan gravitasi permukaan Bumi (g) dari ketiga hari tersebut berturut-turut adalah 9,772982757 m/s2; 9,774488822 m/s2, dan 9,772606731 m/s2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa percepatan gravitasi permukaan Bumi (g) dipengaruhi gerhana matahari sebagian. Kata kunci: gerhana, Tracker, bandul matematis
161
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-059: Pengenalan Materai Palsu Berdasarkan Ciri Nilai Intensitas Histogram pada Citra dengan Jaringan Saraf Tiruan Elnoordiansyah*), Bambang Heru Iswanto Prodi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan pengenalan materai palsu dengan nilai intensitas histogram sebagai ciri yang didapatkan dari citra materai dengan menggunakan jaringan saraf tiruan. Data didapat dari proses scanning pada 150 dpi, 300 dpi, 400 dpi, dan 600 dpi. Materai menghasilkan citra RGB yang kemudian di ekstraksi piksel penyusunnya. Didapatkan histogram dari masing-masing piksel yang merupakan ciri dari masing–masing citra. Citra RGB kemudian dikonversi menjadi citra grayscale untuk digunakan sebagai input pelatihan dan pengujian dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan dengan metode backpropagation. Dengan metode jaringan saraf tiruan akan didapatkan hasil pelatihan dan pengujian yang mengenali materai palsu dengan materai asli. Kata kunci: citra RGB, Citra Grayscale, Jaringan Syaraf Tiruan, citra, intensitas, histogram Jaringan Syaraf Tiruan, Metode Backpropagation
162
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-060: Deteksi Disaster Recovery Plan pada Sistem Komunikasi Seluler Menggunakan VSAT FDMA berbasis KU-Band Fauzie Busalim*) Prodi Elektro Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 *)
Email: [email protected] Abstrak
Komunikasi seluler yang umumnya mengandalkan jaringan serat optic sebagai Backbone dilapangan sangat rentan terhadap kerusakan akibat faktor bencana alam. Untuk memulihkan kerusakan jaringan optic akibat bencana alam mengunakan frekuensi operasi Ku-Band sebagai pendeteksi disaster recovery plant antara Base Station Controller (BSC) dengan Base Transceiver Station (BTS) dengan metode switchover routing Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP). Frekuensi Ku-Band di pilih karena frekuensi tersebut pada jaringan Very Small Arpeture Terminal (VSAT) bersifat praktis dan dinamis saat terjadi switchover transmisi paket data. Kata kunci: backbone, BSC, BTS, EIGRP, VSAT
163
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-061: Rancang Bangun Alat Pemantau Pasang Surut Air Laut melalui Jaringan Internet untuk Kawasan Teluk Kendari Bardan Bulaka1,*), Hendro2 1
Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No. 10, Bandung, 40132
2
Prodi. Magister Pengajaran Fisika ITB, Jl. Ganesha No. 10, Bandung, 40132 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dibuat sebuah sistem alat pemantau ketinggian permukaan air yang dapat digunakan untuk memantau fenomena pasang surut air laut di Teluk Kendari dengan menggunakan jaringan internet. Perangkat keras atau alat yang digunakan terdiri dari sensor ultrasonik yang berfungsi untuk mengukur jarak permukaan air, mikrokontroler Arduino Uno yang berfungsi untuk mengolah data hasil pembacaan dari sensor ultrasonik, dan modul WiFi ESP8266 ESP-01 yang berfungsi menghubungkan mikrokontroler ke jaringan internet (data server). Perangkat keras dari sistem ini diujicobakan pada permukaan air yang berada di dalam sebuah wadah penampukan air, dimana permukaan air yang berada di dalam wadah tersebut diasumsikan sebagai permukaan air laut. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kelayakan alat tersebut sebelum diterapkan di kawasan Teluk Kendari. Data hasil pengukuran ketinggian permukaan air dapat diakses oleh siapapun melalui browser baik menggunakan komputer (PC), laptop, maupun smartphone yang terhubung dengan jaringan internet. Aplikasi yang digunakan untuk memantau ketinggian permukaan air melalui jaringan internet adalah ThingSpeak yang terdapat di website www.thingspeak.com. Kata kunci: pemantau, Sensor, Mikrokontroler, Internet, ThingSpeak
164
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-062: Simulasi Distribusi Partikel pada Permukaan Asteroid Dua-Dimensi sebagai Akibat Tumbukan Berulang Partikel Besar Sparisoma Viridi1,a), Budi Dermawan2,b) 1
Prodi Fisika, FMIPA, ITB Prodi Astronomi, FMIPA, ITB
2
Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak Efek kacang Brasil, di mana butiran besar akan tersegregasi ke permukaan bed granular (butiran lebih kecil) yang terjadi di permukaan bumi akan amat berbeda apabila terjadi dalam sistem mirip asteroid di mana gravitasi bersifat sentral dan massa jenis partikel amat rendah. Observasi pad asteroid Itokawa menggambarkan bagaimana regolit dapat bermigrasi dan terurutkan besarnya yang diduga terjadi akibat vibrasi permukaan asteroid saat ditumbuk oleh partikel-partikel cukup besar. Suatu simulasi dalam dua-dimensi sistem mirip asteroid dilakukan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana efek dari tumbukan partikel terhadap distribusi partikel pada asteroid. Vibrasi teramati bersifat transien dan cukup banyak vibrasi diperlukan sehingga perubahan distribusi spasial partikel dapat terjadi. Efek segregasi yang muncul ini dapat dikatakan mirip dengan efek kacang Brazil dengan gaya gravitasi antar partikel cukup dominan dibandingkan gaya gravitasi partikel besarnyaa. Kata kunci: efek kacang Brazil, asteroid, distribusi partikel
165
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-063: Pengaruh Tarikan dan Diameter Senar Raket terhadap Jarak Pantulan Shuttle Cock dalam Badminton Ivan Setia Arianto1,2,*), Mahardika Prasetya Aji1, Sulhadi1 1
Program Magister pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Jalan Bendan Ngisor Sampangan Semarang 2
SMP Islam Al Azhar 29 Semarang
*)
Email: [email protected] Abstrak
Badminton adalah olahraga yang populer di dunia. Raket dan senar dalam permainan Badminton tidak dapat dipisahkan. Banyak pemain sering bingung dalam memilih jenis senar dan tarikan senar pada raket. Pemilihan diameter senar dan tarikan senar raket sangat berpengaruh terhadap jarak pantulan shuttlecock. Dalam penelitian ini menggunakan variasi 4 buah senar berdiameter berbeda dengan tarikan senar dan jarak ketinggian untuk memantul shuttlecock yang sama. Variasi berikutnya yaitu menggunakan 4 jenis tarikan senar berbeda dengan diameter dan jarak ketinggian untuk memantul shuttlecock yang sama. Hasil penelitian menunjukkan semakin kecil diameter senar maka semakin tinggi jarak pantulan shuttlecock. Semakin tinggi tarikan senar maka jarak pantulan shuttlecock semakin rendah. Tarikan senar tinggi cocok untuk pemain tipe bertahan dan tarikan senar rendah cocok untuk pemain tipe menyerang. Hasil penelitian ini untuk memudahkan pemain badminton dalam memilih diameter senar dan tarikan senar raket dalam badminton sesuai tipe permainannya. Kata kunci: senar raket, badminton
166
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-064: Pelacakan dan Deteksi Obyek Bergerak pada Sistem Estimasi Kecepatan Berbasis Video Processing N. Angelita*), B. Heru Iswanto, M. Delina Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka No. 1, Jakarta Timur 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Umumnya teknologi berbasis surveillance video seperti CCTV memaksa pengguna untuk mengamati obyek bergerak secara terus menerus, padahal teknologi ini sangat dibutuhkan dalam sistem keamanan. Penelitian ini ditujukan untuk mempermudah pengguna dalam mendeteksi dan melacak obyek yang bergerak dalam sebuah video, yaitu dengan menggunakan Gaussian Mixture Models (GMM). Dengan sampel video berupa sebuah mobil yang terekam dengan 3 variasi kecepatan konstan, yaitu 10 km/jam, 20 km/jam, dan 30 km/jam dengan 4 kali repetisi serta panjang lintasan 15 m. Waktu pengkomputasian rata-rata untuk mendeteksi obyek bergerak dalam penelitian ini adalah 0,037408 s/frame pada processor 1,8 GHz dan untuk diperoleh pendeteksian dan pelacakan obyek yang tepat diperlukan nilai minimum blob area yang digunakan bervariasi antara 1500 hingga 2500. Kata kunci: deteksi obyek, pelacakan obyek, Gaussian Mixture Models
167
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-065: Optimasi Karakteristik Kualitas Lead - Slag Perisai Radiasi Beton Menggunakan Metode Grey-Taguchi Desirability Function Sri Winarnia), Budhi Handokob) Departemen Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Padjadjaran Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak Perisai radiasi yang digunakan untuk melindungi dari bahaya radiasi merupakan salah satu masalah penting dalam bidang fisika nuklir. Beton merupakan bahan yang efektif, fleksibel dan ekonomis digunakan untuk perisai radiasi. Dalam perisai radiasi beton, berbagai macam bahan dapat digunakan untuk melemahkan foton. Lead-slag perisai radiasi beton diekstrak dari limbah daur ulang baterai. Lead-slag perisai beton yang digunakan dalam aplikasi nuklir selain melindungi properti harus memiliki karakteristik kualitas yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan komposisi faktor yang berpengaruh pada pembentukan perisai radiasi beton sehingga didapatkan kualitas perisai radiasi beton yang optimal. Metode grey-taguchi desirability function digunakan untuk mendapatkan komposisi perlakuan yang menghasilkan kualitas lead-slag perisai beton yang optimal dengan mempertimbangkan beberapa karakteristik kualitas yang diukur. Hasil optimasi didapatkan pada faktor rasio air/semen 0,42, kuantitas semen 390 kg, fraksi volume 60% dan rasio silica semen 0,15. Kata kunci: optimasi, grey-taguchi desirability function, lead-slag perisai radiasi beton
168
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-066: Analisis Akustik Alat Musik Rebana Yeni Purwiyantini*), Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi Jurusan Fisika Universitas Negeri Semarang, Kampus Pps Bendan Ngisor, Kota Semarang, Indonesia 50233 *)
Email: [email protected] Abstrak
Rebana merupakan salah satu alat musik tradisional yang terdiri dari beberapa jenis. Rebana dirancang secara manual dan ditera oleh pembuatnya dengan rasa jiwa dan perasaan mereka sendiri berdasarkan pengalaman. Indera pendengaran manusia dapat membedakan tinggi-rendahnya nada, namun tidak dapat mengetahui secara pasti jenis nada apa yang didengar olehnya. Hal ini sangatlah penting bagi seorang pemusik untuk mengetahui apakah alat musiknya sudah menghasilkan nada-nada yang tepat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji karakteristik frekuensi bunyi pada rebana. Rebana merupakan alat musik tradisional yang belum mempunyai standar nada seperti alat musik lainnya. Tiap rebana yang dihasilkan memiliki perbedaan pada setiap penyelarasnya. Sehingga diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk penentuan standarisasi pada alat musik rebana. Penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak berbasis android yaitu Handphone Android. Handphone Android ini telah dilengkapi dengan perangkat android Audio Frequensy Counter yang langsung dapat menampilkan nilai frekuensi dari bunyi rebana yang diamati. Dengan melakukan penabuhan yang konstan pada setiap wilahannya maka dapat diperoleh nilai frekuensi resonansi dari Rebana langsung pada kolom Audio Frequensy Counter. Frekuensi resonansi rata-rata (f0) dan nilai ketidakpastian ralatnya (Δf0) yang diperoleh dari penelitian untuk Rebana. Yang diperoleh dari penelitian untuk Rebana Habib Syeh berturut-turut dari Keplak, Hadroh, Bass yaitu (551 ± 6) Hz, (2479 ± 7) Hz, (143 ± 6) Hz. Rebana Qosidah berturut-turut dari jenis Kotek, Selo, Bass 1 dan Bas 2 yaitu (479 ± 6) Hz, (303 ± 6) Hz, (250 ± 7) Hz, (268 ± 6)Hz. Kata kunci: akustik, rebana
169
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-067: Switch pada Kendaraan Hybrid Ali Burhandin*), Wisnu Broto Prodi Elektro Fakultas Teknik Univ. Pancasila *)
Email: [email protected] Abstrak
Sistem Hybrid adalah salah satu system yang menggunakan penggabungan manfaat dari mesin bensin dan motor listrik tenaga batrai, untuk mengurangi konsumsi bahan bakar tetapi tidak mempengaruhi peforma kendaraan. System Hybrid yang dirancang setelah berkembang menjadi suatu sistem full Hybrid sehingga pemindahan daya bekerja secara otomatis sesuai dengan kecepatan, dengan mendesain suatu sistem pengendaliannya yang terintegrasi antara komponen-komponen Hybrid dengan pengendaliannya yang menggunakan suatu Mikrokontroler yang berbasis program pengendali Logic (Logic Control Programming). Dengan demikian terjadi penurunan penggunaan bahan bakar. Kata kunci: Hybrid, motor listrik, Logic Control Programming
170
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-068: Pengaruh Sumber Cahaya Pada Sensor Beban Terpusat Berbasis Serat Optik Multimode dengan Teknik Microbending Dwi Hanto1,*), Lillyanti Feni Posumah2, O. Jaya Perbangsa2 Group Optoelektronika, Pusat Penelitian Fisika – LIPI Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta *) Email: [email protected] 1
2
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik statik pada sensor fiber optik multimode dengan menggunakan sumber cahaya yang berbeda yaitu LED 970 nm, LED 1310 nm, dan LASER 1310 nm. Metode penelitian yang digunakan adalah sensor beban terpusat diberikan beban dari 0 sampai dengan 140 kg pada sumber cahaya yaang berbeda. Karakteristik statik sensor beban terpusat dengan perlakukan sumber cahaya yang berbeda memiliki trend yang hampir sama. Yang menjadi pembeda diantara hasil ketiganya adalah hanya nilai kuantitatif yang dihasilkan dimana dengan sumber cahaya LED 970 nm lebih sensitif dibanding yang lainnya. Kata kunci: Sensor Beban, Microbending, Serat Optik, multimode, sumber cahaya
171
Seminar Nasional Fisika 2016
CIP-069: Perancangan Gerak Translasi Vibration Exciter Menggunakan Motor DC yang Dikendalikan Dengan Arduino Uno Muhammad Haekal Habibie1,2, Denny Hermawanto1, Achmad Suwandi1, Bernardus Herdi Sirenden1, Ahmad Mohammad Boynawan1, Ghufron Zaid1, Prawito2 Pusat Penelitian Metrologi – LIPI Gedung 420, Kawasan PUSPIPTEK, Tangerang Selatan, Banten 15314 2 Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia 1
*)
Email: [email protected] Abstrak
Sistem pemberi getaran artificial dinamakan vibration exciter yang merupakan suatu sistem yang digunakan untuk memberikan pergerakan yang terkendali terhadap permukaan sensor. Sejauh ini vibration exciter yang dijual di pasaran memiliki harga yang mahal dan tidak mudah didapat. Selain itu dibutuhkan perangkat pendukung lain seperti kemampuan personil yang handal, dan kondisi lingkungan yang terkondisi untuk menunjang aktifitas terkait dengan kegiatan menggunakan vibration exciter. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk melakukan rancang bangun vibration exciter sederhana dan low cost. Penelitian dititikberatkan pada kegiatan merancang sistem elektronik yang dapat menghasilkan gerakan translasi pada bagian mekanik dari sistem vibration exciter. Bagian elektronika tersebut terdiri atas arduino uno, motor DC, dan motor driver. Beberapa pengukuran telah berhasil dilakukan yakni melihat sinkronisasi antara nilai duty cycle input dengan nilai PWM output menggunakan osiloskop, mengukur kecepatan angular motor DC berdasarkan pengaturan nilai PWM dan menentukan nilai dari stall current motor DC ketika diberikan nilai arus listrik tertentu. Hasil yang diperoleh antara lain nilai PWM output dari arduino uno telah sinkron dengan nilai duty cycle yang diberikan, nilai kecepatan angular motor DC akan meningkat ketika diberikan nilai duty cycle yang semakin besar, dan shaft pada motor DC akan mulai berputar ketika diberikan arus sekurangnya-kurangnya sebesar 0,20 A. Kata kunci: Vibration Exciter, Motor DC, Arduino Uno, Pulse Width Modulation, Duty Cycle
172
Seminar Nasional Fisika 2016
Bidang Kajian FISIKA B. Fisika Material – Material Physics (MPS)
173
Seminar Nasional Fisika 2016
174
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-001: Pengaruh Jenis Aktivator Kimia Terhadap Densitas dan Kapasitansi Spesifik Elektroda Karbon Aktif dari Serbuk Gergaji Kayu Karet E. Taer1,a), A. Ira1,b), Sugianto1, R. Taslim2 1
Jurusan Fisika Universitas Riau, Jl. HR. Soebrantas KM 12.5, Pekanbaru 28293 2 Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Jl. HR. Soebrantas No 155, Pekanbaru 28293 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak Elektroda sel superkapasitor dari bahan serbuk gergaji kayu karet (SGKK) berdasarkan variasi aktivator kimia yaitu KOH, NaOH dan ZnCl2 dengan konsentrasi 0,4 M telah dianalisa. Pembuatan elektroda karbon aktif (EKA) di awali dengan proses pra-karbonisasi dan dilanjutkan dengan proses penggilingan. Sampel di karbonisasi pada suhu 600oC dan diikuti oleh aktivasi fisika menggunakan gas CO2 dengan suhu konstan 900oC. Data pengukuran seperti massa, diameter dan tebal dicatat pada setiap langkah seperti: (i) sebelum karbonisasi, (ii) setelah karbonisasi dan (iii) setelah aktivasi fisika diolah untuk mendapatkan nilai densitas. Nilai densitas EKA dari ketiga jenis aktivator kimia yaitu KOH, NaOH dan ZnCl2 adalah 0,813 g/cm3, 0,737 g/cm3 dan 0,870 g/cm3. Sifat elektrokimia EKA dianalisis dengan menggunakan metode Cyclic Voltamogram (CV) untuk berbagai jenis aktivator KOH, NaOH dan ZnCl 2 yaitu 60,650 F/g, 59,619 F/g dan 103,570 F/g. Sebagai kesimpulan, EKA dengan aktivator ZnCl2 mempunyai nilai densitas dan kapasitansi spesifik tertinggi. Sebagai tambahan analisis termogravimetri diberikan informasi untuk hasil dari proses pemanasan. Kata kunci: serbuk gergaji kayu karet, kapasitansi spesifik, densitas, aktivasi kimia
175
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-002: Kopolimer Hibrid TMSPMA:TEMS sebagai Matriks Ionik pada Sel Surya Tersensitasi Dye Annisa Aprilia1,*), Waode Sukmawati Arsyad2, R.N. Lamuda1, Fitrilawati1, Norman Syakir1, Rahmat Hidayat3 1
Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Jatinangor KM 21, Kabupaten Sumedang 45363, Jawa Barat 2 Departemen Fisika FMIPA Universitas Halu Oleo, Anduonohu 93232, Kendari, Sulawesi Tenggara 3 Departemen Fisika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa 10 Bandung 40132, Jawa Barat *)
Email: [email protected] Abstrak
Beberapa tipe elektrolit pada divais DSSC (dye sensitized solar cell) yang telah banyak diteliti dan digunakan yaitu elektrolit padat, semi padat dan cair. Pada divais DSSC konvensional, penggunaan elektrolit cair umumnya menghasilkan efisiensi yang relatif lebih tinggi berkaitan dengan tingginya mobilitas muatan. Permasalahan dalam penggunaan elektrolit cair yaitu kemungkinan adanya kebocoran divais. Salah satu upaya dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan elektrolit padat atau semi padat. Penelitian kali ini mencoba menggunakan elektrolit semi-padat (EGP-elektrolit gel polimer) berbasis polyetylene glikol (PEG) yang dimodifikasi dengan penambahan kopolimer hibrid TMSPMA:TEMS (3:1) sebagai matriks bagi larutan ionik (mosalyte). Untuk mengetahui pengaruh matriks kopolimer hibrid pada EGP, dilakukan karakterisasi EIS (electrochemical impedance spectroscopy) pada bagian elektrolit gel, yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan divais DSSC berstruktur FTO/ TiO2 / Ru-dye/ EGP / Pt / FTO. Karakteristik sel surya yang dihasilkan memiliki nilai rapat arus (Jsc) sebesar 0,67 mA/cm2, tegangan terbuka (Voc) 0,55 Volt, dan efisiensi 3,48 % dengan daya masukan (P in) yang digunakan sebesar 0,06 mW/cm2. Kata kunci: kopolimer hibrid, larutan ionik, sel surya DSSC, elektrolit gel, spektroskopi impedansi
176
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-003: Pengaruh Variasi Suhu Aktivasi Fisika terhadap Sifat Fisis dan Elektrokimia Elektroda Karbon Superkapasitor dari Limbah Kulit Pisang E. Taer1,a), S. D. Hartati1,b), Sugianto1, R. Taslim2 1
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau, Jl. HR. Soebrantas KM 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru 28293
2
Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru 28293 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Pengaruh variasi suhu aktivasi fisika terhadap sifat fisis dan elektrokimia Elektroda Karbon Superkapasitor (EKS) dari limbah kulit pisang telah dianalisa. Sifat fisis yang dianalisa meliputi, panjang, lebar, tebal dan densitas, sedangkan sifat elektrokimia dilakukan pada nilai kapasitansi spesifik. Pembuatan EKS ini diawali dengan proses penggilingan, pencetakan yang berukuran 12 cm x 10 cm, pengeringan pada suhu 1500C dan kemudian dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil dengan dimensi 3 cm x 3 cm. Potongan yang lebih kecil ini dikarbonisasi pada suhu 6000C dalam lingkungan gas N2 diikuti dengan aktivasi fisika menggunakan gas CO2 untuk mendapatkan EKS. Pengukuran sifat fisis EKS seperti massa, panjang, lebar, dan ketebalan dilakukan untuk mendapatkan besaran densitas. Hasil pengukuran densitas EKS didapati menurun secara linear dengan kenaikan suhu aktivasi, nilai masing-masing sebesar 0,846 g/cm3, 0,766 g/cm3, dan 0,740 g/cm3 untuk suhu aktivasi 8000C, 8500C dan 9000C. Pengukuran sel superkapasitor dilakukan dengan metode Cyclic Voltametry (CV) pada potensial kerja 0 - 500 mV/s dengan laju scan 1 mV/s menggunakan elektrolit H2SO4 1 M. Nilai kapasitansi spesifik didapati berkurang dengan peningkatan suhu aktivasi. Kapasitansi spesifik masing-masing sampel EKS adalah sebesar 55,2 F/g, 35,9 F/g, 10,8 F/g untuk masing-masing suhu aktivasi 8000C, 8500C dan 9000C. Kata kunci: kulit pisang, elektroda karbon superkapasitor, densitas, kapasitansi spesifik
177
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-004: Sintesis dan Karakterisasi FT-IR Material Giant Dielectric CaCu3Ti4O12 dengan Metode Reaksi Padatan Siska Febriana*), Kamsul Abraha Jurusan Fisika, FMIPA UGM Sekip Unit 3 Bulaksumur Yogyakarta, 55281 *)
Email: [email protected] Abstrak
Sintesis bahan giant-dielectric CaCu3Ti4O12, yang dikenal dengan CCTO, melalui metode reaksi padatan (solid-state reaction method) berhasil dilakukan. Metode ini terdiri dari pencampuran, pengompakkan dan pemanasan pada kalsinasi dan sintering. Ketiga jenis bahan serbuk CaCO 3, CuO, dan TiO2 dicampur kemudian dikalsinasi pada suhu 1100oC dan disintering dengan suhu sintering yang berbeda-beda yaitu 500oC, 700oC dan 900oC. Bahan yang telah disintering dikarakterisasi menggunakan X-ray diffraction (XRD), X-ray florescence (XRF), spektroskopi FT-IR, dan pengukuran ukuran butir (dengan mengunakan data XRD). Difraksi sinar-X menunjukkan bahwa perlakuan sintering dapat meningkatkan kristalinitas produk sintesis CCTO yang dihasilkan bila dibandingkan dengan bahan CCTO tanpa sintering. Spektrum karakteristik FT-IR menunjukkan adanya serapan utama pada angka gelombang 447,49 cm-1 untuk bahan CCTO dengan sintering 500oC, 700oC dan 900oC, yang mengindikasikan adanya vibrasi untuk tipe νTi–O–Ti. Sedangkan, vibrasi tipe vTi-O muncul pada angka gelombang 509,21 dan 555,5 cm-1; 516,92 dan 570,93 cm-1; 524,64 dan 578,64 cm-1, secara berturutturut untuk bahan dengan suhu sintering 500oC, 700oC dan 900oC. Hasil perhitungan ukuran butir dari data XRD memperlihatkan adanya peningkatan ukuran butir (grain size) dengan penambahan suhu sintering. Kata kunci: .reaksi padatan, difraksi sinar-X, spektroskopi FT-IR
178
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-005: Perbandingan Sifat Elektrokimia Garam LIBOB dan LiPF6 Sebagai Elektrolit dalam Sel LiFePO4/Li Titik Lestariningsih*), Bambang Prihandoko, Etty Marty Wigayati Pusat Penelitian Fisika – LIPI komplek PUSPIPTEK, Tangerang Indonesia, Telp.: 021 – 7560570. Fax.: 021-7560554 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang perbandingan sifat elektrokimia garam LIBOB dan LiPF6 sebagai elektrolit dalam sel LiFePO4 /Li. Garam elektrolit LIBOB maupun LiPF6 masing-masing dilarutkan dalam larutan Etylene Carbonat (EC), Ethyl methyl carbonat (EMC) dan diethyl carbonat (DEC) dengan perbandingan (1:1:1) prosen volume. Pengujian clyclic voltametry (CV) dan charge/discharge pada garam LIBOB dilakukan dengan variasi konsentrasi, sedangkan untuk garam LiPF6 dilakukan pada konsentrasi 0,8 M. Hasil pengujian clyclic voltametry (CV) maupun charge/discharge menunjukkan bahwa elektrolit yang berisi garam LIBOB dalam pelarut EC/EMC/DEC yang bekerja paling optimal yaitu pada konsentrasi 0,5 M LiBOB EC:EMC:DEC (1:1:1 v). Sedangkan perbandingan antara larutan LiBOB dan LiPF6 berdasarkan hasil uji clyclic voltametry (CV) maupun charge/discharge menunjukkan bahwa larutan elektrolit LiBOB lebih baik digunakan untuk kinerja Sel LiFePO4 /Li dibandingkan larutan elektrolit LiPF6, namun dari hasil analisa EIS menunjukkan bahwa larutan elektrolit LiBOB mempunyai konduktivitas lebih kecil untuk kinerja sel LiFePO4 /Li bila dibandingkan dengan larutan elektrolit LiPF6. Kata kunci: . LIBOB, LiPF6, clyclic voltametry, charge/discharge
179
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-006: Sintesis Graphene Oxyde dan Reduce Graphene Oxyde Yeti Rafitasari1,*), Haris Suhendar1, Nurul Imani I.1, Fitri Lucyana1, Hesti Radean2 1
Prodi Fisika, FMIPA UGM, Sekip Utara BLS 21, Yogyakarta 55281 Prodi Kimia, FMIPA UGM, Sekip Utara BLS 21, Yogyakarta 55281
2
*)
Email: [email protected] Abstrak
Telah berhasil dilakukan sintesis reduce graphene oxide (rGO) secara kimia dari bahan bubuk graphite. Bubuk graphite dioksidasi dengan senyawa oksidator kuat untuk memperoleh graphite oxide (GO), proses ini disebut dengan metode Hummers. Untuk mendapatkan graphene oxide dilakukan proses pengelupasan lapisan graphite oxide yang terdispersi dalam aquades dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Gugus epoxy pada graphene oxide kemudian direduksi menggunakan hydrazine hydrate 80 wt % sehingga diperoleh rGO. Jenis ikatan yang terbentuk pada GO dan rGO diamati dengan menggunakan ultravioletvisible spectroscopy (UV-vis) dan Fourier Transform Infrared FTIR spectroscopy (FT-IR). Pada UV-vis diamati ikatan yang terbentuk oleh transisi orbital dan ikatan oleh trasisi orbital. Untuk rGO diperoleh puncak serapan UVvis ikatan tidak terbentuk. Hal ini mengindikasikan bahwa gugus epoxy yang sebelumnya terdapat pada graphene oxide sudah tereduksi oleh hydrazine. Dengan menggunakan FTIR akan diamati jenis ikatan atom yang terbentuk pada GO dan rGO secara lebih terperinci. Kata kunci: graphene oxide, reduce graphene oxide (rGO), metode Hummers, epoxy
180
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-007: Potensi Pembentukan Lapisan Super dan Ultra Keras Senyawa Komposit Nitrida Menggunakan Kaidah Elektrodeposisi Esmar Budi*) Program Studi Fisika dan Pendidikan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Komposit senyawa nitrida super dan ultra keras memiliki potensi untuk menggantikan material intan dalam berbagai aplikasi mekanik. Tingkat kekerasan super dan ultra lapisan komposit senyawa nitrida diperoleh melalui pembentukan struktur nano yang mampu mempertahankan tingkat kekerasan tinggi hingga suhu aplikasi mencapai 1100oC. Pembentukan struktur nano terjadi melalui segregrasi fase spontan secara termodinamika antara butir fase kristal nitrida dan matrik fase amorf nitrida. Salah satu komposit senyawa nitrida super dan ultra keras adalah TiAlN/Si3N4 dengan TiAlN sebagai fase kristal dan Si3N4 sebagai amorf. Senyawa TiAlN memiliki keunggulan dibandingkan dengan senyawa nitrida lain terutama tingkat kekerasan yang tinggi serta ketahana aus dan korosi suhu tinggi hingga 700oC. Aplikasi senyawa nitrida dilakukan melalui pembentukan lapisan tipis komposit menggunakan kaidah deposisi. Namun demikian kaidah ini relatif mahal dan rumit karena memerlukan kondisi ruang hampa. Kaidah lain yang relatif lebih murah, mudah dan cepat dalam pembentukan lapisan komposit senyawa nitrida adalah kaidah elektrodeposisi yang bekerja berdasarkan prinsip elektrokimia. Telah dilakukan kajian awal pembentukan lapisan tipis komposit Ni-TiAlN menggunakan kaidah elektrodeposisi. Logam nikel (Ni) digunakan sebagai matrik karena sifat ketahanan korosi yang baik. Komposisi, morfologi dan struktur kristal serta ketahanan korosi lapisan komposit dipengaruhi oleh parameter elektrodeposisi seperti arus elektrodeposisi dan konsentrasi partikel TiN dan AlN. Pembentukan lapisan komposit Ni-TiAlN/ Si3N4 mennggunakan kaidah elektrodeposisi berpotensi menghasilkan lapisan komposit nitrida super dan ultra keras. Kata kunci: senyawa nitrida super dan ultra keras, lapisan komposit nikelnitrida, elektrodeposisi
181
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-008: Analisa Dimensi Densitas dan Kapasitansi Spesifik Elektroda Karbon Superkapasitor dari Bunga Rumput Gajah dengan Variasi Konsentrasi Pengaktivan KOH E.Taer1,a), H.Yusra1,b), Iwantono1, R.Taslim2 1
2
Jurusan Fisika Universitas Riau, Jl. HR. Soebrantas KM 12,5 Pekanbaru 28293
Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau, Jl. HR. Soebrantas No 155, Pekanbaru 28293 *)
Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Telah dilakukan analisa dimensi, densitas dan kapasitansi spesifik pada pembuatan elektroda karbon superkapasitor dari bunga rumput gajah menggunakan variasi konsentrasi aktivator KOH. Pembuatan elektroda karbon diawali dengan proses prakarbonisasi, penggilingan dengan ball milling dan diayak dengan ukuran partikel <53 μm. Proses berikutnya dilakukan aktivasi kimia menggunakan aktivator KOH dengan variasi konsentrasi sebesar 0,3 M, 0,5 M dan 0,7 M. Pelet karbon dibuat dengan alat Hydraulic Press pada tekanan 8 ton. Proses karbonisasi dilakukan pada suhu 600°C pada lingkungan gas N2 dengan profil pemanasan bertingkat, dan diikuti dengan proses aktivasi fisika menggunakan gas CO2 pada suhu 850°C. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa diameter, ketebalan dan massa setiap elektroda superkapasitor mengalami penurunan seiring dengan peningkatan konsentrasi KOH. Sedangkan densitas dan kapasitansi spesifik mengalami peningkatan dengan pertambahan konsentrasi KOH. Nilai kapasitansi spesifik tertinggi diperoleh sebesar 100,62 F/g dengan densitas 0,87 gr/cm3 pada variasi 0,7 M KOH. Kata kunci: Analisa Dimensi, Kapasitansi Spesifik, Superkapasitor, Bunga Rumput Gajah, Variasi KOH
182
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-009: Review: Menentukan Perbandingan Jari-Jari Ionik Atom Kecil dengan Atom Besar (R/R) pada Struktur Kristal Oktahedron dan Kubus Irzaman1,*), Johan Iskandar2, Ade Kurniawan2 1
Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680
2
Biofisika Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor *)
Email: [email protected] Abstrak
Struktur kristal oktahedron dan kubus menarik untuk dikaiji ulang (review) agar dapat membekali pemahaman mahasiswa dalam menganalisis perbandingan jarijari ionik atom kecil dengan jari-jari ionik atom besar (r/R) sebagai penyusun molekul dalam bahan keramik maupun kajian difraksi sinar-X dalam mata kuliah fisika modern. Kajian perbandingan (r/R) pada struktur kristal oktahedron (berbilangan koordinasi 6) diperoleh hasil perbandingan (r/R) = 0,414, sedangkan kubus (bilangan koordinasi 8) diperoleh hasil perbandingan (r/R) = 0,732. Contoh senyawa berstruktur oktahedron adalah NaCl, karena jari-jari ionik Na+ sebesar 0,102 nm dan jari-jari ionik Cl- sebesar 0,181 nm, sedangkan contoh senyawa berstruktur kubus adalah CsCl, karena jari-jari ionik Cs+ sebesar 0,170 nm. Kata kunci: Jari-jari ionik, perbandingan r/R, struktur kristal, oktahedron, kubus.
183
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-010: Penambahan Molekul Spiro-TPD sebagai Hole Transport Material pada DSSC Semi-padat Lusi Safriani*), Annisa Aprilia, Winna Prasita P., Tuti Susilawati, Cukup Mulyana Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Jatinangor KM 21, Kabupaten Sumedang 45363, Jawa Barat *)
Email: [email protected] Abstrak
Salah satu jenis sel surya yang saat ini menarik banyak perhatian untuk dikembangkan adalah Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) karena memiliki kinerja yang baik dengan biaya pembuatan relatif rendah. Pada DSSC padat kekosongan daerah berpori TiO2 yang pada umumnya diisi oleh material pembawa muatan (hole transport material) menyebabkan berkurangnya pembentukan dye dan akan menurunkan kinerja DSSC. Untuk mengurangi tingkat kekosongan daerah berpori tersebut digunakan material organik spiro yang merupakan material dengan ukuran molekul kecil sehingga diharapkan dapat mengisi seluruh daerah berpori TiO2. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan DSSC kombinasi semi-padat menggunakan molekul spiro-TPD sebagai HTM. Kinerja divais DSSC tersebut kemudian dibandingkan dengan divais DSSC tanpa spiro-TPD. Hasil pengukuran kurva I-V memperlihatkan bahwa penambahan spiro-TPD pada struktur DSSC kombinasi semi-padat dapat meningkatkan kinerja sel surya. Kata kunci: DSSC, hole transport material, TiO2, molekul spiro-TPD
184
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-011: Pemanasan Cepat Keramik Komposit SiC-ZrO2 dengan Microwave dan Karakterisasinya Lydia Anggraini1,*), Anne Zulfia Sungkar2 1
Prodi Teknik Mesin, Universitas Presiden, Jababeka, Bekasi 17550 2 Prodi Teknik Metalurgi, Universitas Indonesia, Depok 16425 *)
Email: [email protected] Abstrak
Ceramic Matrix Composite (CMC) memiliki keunggulan dalam kekerasan dan ketahanan panas. Selain itu, dengan penguatan menggunakan bahan keramik ZrO2, maka akan memberikan peningkatan resistansi suhu tinggi dan ketangguhan mekanik. Komposit SiC-ZrO2, juga banyak diaplikasikan sebagai material dasar untuk komponen produk otomotif, seperti: busi, turbo-charge, kepala piston, sil pompa, katub rotor, dan komponen lainnya yang berhubungan dengan aplikasi material tahan panas. Pada penelitian ini keramik komposit SiCZrO2 disiapkan dengan penggilingan mekanis selama 144 ks dan dipanaskan menggunakan microwave tipe single-mode 2,45 GHz. Efek yang berbeda dari medan listrik dan magnetik diperiksa pada daya konstan 800 W. Spesimen kompak setelah pemanasan dan struktur mikro diamati dengan Scanning Electron Microscope (SEM) dibandingkan dengan teknik pemanasan lainnya. Perbandingan struktur mikro pada kedua tipe pemanasan dilakukan pada suhu konstan (~1273 K). Suhu microwave diukur dan dikendalikan dengan termometer radiasi infra merah. Hasil dari pemanasan cepat menggunakan microwave terdapat pemanasan lokal, di mana panas terkonsentrasi pada satu daerah saja. Hasil dari perubahan struktur mikro pada microwave didapatkan bahwa dengan peningkatan waktu pemanasan tidak terdapat pertumbuhan ukuran butir (grain growth) dengan pengaruh waktu pemanasan yang terpanjang pada microwave. Kata kunci: Pemanasan, Microwave, Keramik komposit, SiC-ZrO2, Struktur mikro
185
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-012: Pembuatan dan Karakterisasi Sifat Fisis Elektroda Karbon dari Bunga Rumput Gajah Ditinjau dari Perbedaan Ukuran Partikel E. Taer1,a), S. Nurjanah1,b), Sugianto1, R. Taslim2 1
2
Jurusan Fisika, Universitas riau, Simpang baru, Pekanbaru, 28293 Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, 28293 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Pembuatan dan karakterisasi sifat fisis elektroda karbon dari bunga rumput gajah telah dianalisis dengan memvariasikan ukuran partikel. Pembuatan elektroda karbon dimulai dengan pra-karbonisasi, penggilingan dengan hard grinder, penggilingan dengan ball milling dan diikuti dengan proses pengayakan. Variasi ukuran partikel yang dipilih <38 µm, 38 µm, dan 53 µm. Semua sampel diaktivasi kimia dengan aktivator NaOH pada konsentrasi 0,4 M. Proses karbonisasi dilakukan pada suhu 600oC dalam lingkungan gas N2 dan dilanjutkan dengan proses aktivasi fisika dengan menggunakan gas CO 2 pada suhu 850oC. parameter fisis seperti massa, diameter dan ketebalan elektroda karbon aktif dikumpulkan pada suatu kondisi (i) sebelum karbonisasi, (ii) setelah karbonisasi dan (iii) setelah aktivasi fisika yang bertujuan untuk mendapatkan besaran densitas. Hasil dari data densitas menunjukkan bahwa ukuran partikel <38 µm, 38 µm dan 53 µm masing-masing memiliki densitas 0,8 g/cm3, 0,728 g/cm3 dan 0,599 g/cm3. Sehingga dapat disimpulkan, ukuran partikel berbanding terbalik dengan densitas. Sebagai tambahan, analisis kristalografi menunjukkan bahwa ukuran partikel sebanding dengan nilai La dan Lc. Kata kunci: ukuran partikel, sifat fisis, karbon aktif, bunga rumput gajah
186
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-013: Analisa Kapasitansi Spesifik Elektroda Karbon Superkapasitor dari Kayu Karet terhadap Laju Scan Berdasarkan Variasi Aktivasi HNO3 E. Taer1,a), Zulkifli1,b), E. N. Arif1, R. Taslim2 1
2
Jurusan fisika, Universitas riau, Simpang baru, Pekanbaru, 28293 Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, 28293 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Variasi kapasitansi spesifik elektroda karbon superkapasitor dari kayu karet terhadap laju scan telah berhasil dianalisa. Pembuatan elektroda karbon meliputi proses pemotongan, pengeringan, karbonisasi, aktivasi, pemolesan dan penetralan. Aktivasi dilakukan secara bertingkat meliputi aktivasi fisika dan kimia. Aktivasi fisika dilakukan menggunakan gas CO2 pada suhu 850°C selama 2 jam. Sedangkan aktivasi kimia dilakukan dua tahap yaitu dengan 3M KOH kemudian diteruskan dengan aktivasi HNO3 menggunakan variasi konsentrasi sebesar 5%, 15% dan 25%. Pengukuran sel superkapasitor dilakukan dengan metode siklis voltammetri pada laju scan 1 – 100 mV/s dalam larutan elektrolit 1M H2SO4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kapasitansi spesifik mengalami penurunan secara eksponensial seiring dengan penambahan laju scan. Laju scan 1 mV/s menghasilkan kapasitansi spesifik tertinggi dan terendah sebesar 81,82 F g-1 dan 10,44 F g-1, sedangkan pada laju scan 100 mV/s menghasilkan kapasitansi spesifik tertinggi dan terendah sebesar 19,67 F g-1 dan 4,66 F g-1, masing-masing untuk variasi HNO3 sebesar 25% dan 5%. Hasil pengujian SEM memperlihatkan elektroda karbon memiliki struktur pori yang seragam dan pengujian ED-X menunjukkan persentase unsur karbon tertinggi sebesar 92,53% terdapat pada sampel dengan variasi HNO3 25%. Kata kunci: superkapasitor, kapasitansi spesifik, laju scan.
187
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-014: Analisis Statistik Efisiensi Energi Penggunaan Tungku Sekam sebagai Bahan Bakar Alternatif Rumah Tangga Yulia Christina1,a), Anissa Tsalsabila1, Deti Anggraeni Ekawati1, Fanny Amelia1, Ratih Dwi Septiani1, Novitri1, Tetinia Gulo1, Ahmad Khairul Reza1, Retno Dwi Jayanti1, Erfiani2, Irzaman1,b) 1
Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 2 Departemen Statistika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai efisiensi dari penggunaan sekam padi sebagai bahan bakar tungku sekam. Penelitian dilakukan dengan mengamati banyaknya penggunaan sekam padi yang digunakan sebagai bahan bakar terhadap banyaknya massa air yang digunakan sebagai perlakuan. Nilai efisiensi energi didapatkan dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan model rancangan acak lengkap dengan langkah perhitungan: (1) menghitung faktor koreksi, (2) menghitung jumlah kuadrat total, (3) menghitung jumlah kuadrat perlakuan, (4) menghitung jumlah kuadrat galat, (5) menghitung kuadrat tengah perlakuan, (6) menghitung kuadrat tengah galat, (7) menghitung nilai F, (8) menyimpulkan hasil analisa. Dari hasil analisis ini diketahui bahwa pengaruh sekam padi dan lamanya waktu masak air terhadap nilai efisiensi tungku sekam.Percobaan dilakukan dengan tiga jenis perlakuan diantaranya dengan membedakan massa air, massa air di bedakan menjadi 1kg, 1.5kg, 2kg. Berdasarkan data yang dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa perlakuan perbedaan massa air tidak berpengaruh nyata terhaadap nilai efisiensi tungku sekam pada taraf nyata 1%. Hal ini disebabkan oleh nilai Fhitung yang lebih kecil dibandingkan nilai Ftabel (Fhitung
188
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-015: Pengaruh Doping Ni Terhadap Resistivitas Senyawa La0.67Sr0.33Mn1-xNixO3 Utami Widyaiswari1,*), Budhy Kurniawan1, Agung Imaduddin2, Sitti Ahmiatri3 1
Departemen Fisika, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia Pusat Penelitian Metalurgi dan Material, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Gd 470 Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan 15314, Indonesia 3 Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat 15412, Indonesia
2
*)
Email: [email protected] Abstrak
Mixed valence manganites La1-xAxMnO3 (A = Sr, Ba, Ca) merupakan senyawa yang banyak diteliti karena sifat kelistrikannya yang dapat berubah. Perubahan sifat listrik senyawa mixed valence manganites dipengaruhi oleh pemberian doping pada site La dan Mn. Dalam penelitian kali ini, senyawa La0.67Sr0.33Mn1xNixO3 dibuat dengan metode sintesa sol gel. Senyawa yang dibuat kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) dan SEM untuk mengetahui struktur dan morfologi sampel, selanjutnya diuji dengan menggunakan cryogenic magnetometer untuk mengukur resistivitas sampel sebagai fungsi temperatur. Hasil karakterisasi XRD dan SEM menunjukkan bahwa senyawa yang dibentuk memiliki space group R-3c dan ukuran kristal kurang dari 100 nm. Pemberian doping Ni berpengaruh terhadap penurunan parameter kisi kristal dan ukuran kristal. Hasil pengukuran resistivitas menunjukkan bahwa senyawa yang diuji berperilaku sebagai isolator dan doping Ni meningkatkan nilai resistivitas sampel. Kata kunci: resistivitas, mixed valence manganites, doping Ni, metode sol gel
189
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-016: Karakterisasi Proteksi Korosi Baja Karbon dengan Bahan Polimer Hibrid TMSPMA yang dimodifikasi dengan Inhibitor Cerium Menggunakan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) Tuti Susilawati*), Desi Nur Rochmah, Norman Syakir, Annisa Aprilia, Sri Suryaningsih, Fitrilawati Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Jatinangor KM 21,Kabupaten Sumedang 45363, Jawa Barat *)
Email: [email protected] Abstrak
Polimerhibridpoli (TMSPMA) (3(Trimetoksisilil) propilmetakrilat) merupakan bahan proteksi korosi yang dapat menghambat laju korosi pada bahan baja karbon. Pada makalah ini akan dilaporkan hasil modifikasi bahan polimer hybrid dengan inhibitor Cerium dan performanya sebagai bahan proteksi korosi baja karbon yang diuji dengan peralatan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Prekursorpolimerhibrid disintesis dari monomer 3-(Trimetoksisilil) propilmetakrilat (TMSPMA) dengan metoda sol-gel. Bahanpoli (TMSPMA) yang dibuat tersebut selanjutnya akan dikombinasikan dengan inhibitor agar efektivitas proteksi korosinya meningkat. Prekursorpolimerhibrid tersebutselanjutnya dimodifikasi dengan inhibitor Cerium dengan konsentrasi 0.02 % untuk meningkatkan sifat proteksinya. Prekursor tersebut selanjutnya dilapiskan pada permukaan baja karbon dengan teknik solution casting. Lapisan tersebut selanjutnya dikenakan proses fotopolimerisasi untuk mengkonversi prekursor menjadi polimer. Pengaruh cerium terhadap struktur bahan polimer hibrid dikarakterisasi dengan spektrometer FTIR. Efektivitas proteksi korosi bahantersebut pada permukaan baja karbon diukur secara in-situ dalam larutan NaCl dengan menggunakan metoda Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Kata kunci: polimer hibrid poli(TMSPMA), proteksi korosi, baja karbon, inhibitor cerium, EIS
190
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-017: Pengaruh Serat Pinang (Areca Catechu L. Fiber) Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Fisik Bahan Semen-Gipsum Alimin Mahyudin*), Suci Olanda Fisika FMIPA Universitas Andalas Padang – Kampus Limau Manis *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan penelitian dan pengujian papan semen-gipsum dengan penambahan serat pinang (Areca catechu L. Fiber) terhadap sifat mekanik dan fisik. Metode penyusunan serat yang digunakan yaitu 1 lapis secara teratur yang diletakkan diantara matriks, dengan variasi persentase serat yang digunakan adalah 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6%,08% dan 1,2% terhadap massa adonan serat, semen, gipsum dan air. Dari hasil pengujian didapatkan nilai optimum kuat tekan diperoleh pada papan dengan persentase serat 0,6% yaitu sebesar 108,08 kg/cm2, sedangkan nilai kuat lentur optimum diperoleh pada papan dengan persentase serat 0,6% yaitu sebesar 30,33 kg/cm2. Daya serap air optimum diperoleh persentase serat 1,2% yakni sebesar 16,52%, sedangkan densitas optimum diperoleh pada persentase serat 0,8% yaitu sebesar 1,139 gr/cm3. Nilai kuat tekan dan densitas memenuhi standar JIS A 5908-2003 dan SNI 03-63842000, sedangkan nilai kuat lentur memenuhi standar bison gypsum fibre board dan daya serap air memenuhi standar FAO. Kata kunci: papan semen-gipsum, serat pinang, kuat tekan, kuat lentur, daya serap air, densitas
191
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-018: Identifikasi Kandungan Unsur-Unsur Varietas Biji Kopi dengan Teknik Laser Induced Shock Wave Plasma Spectroscopy Rani Septiani1,*), Mangasi A. Marpaung1, Maria M. Suliyanti2 1
Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 2 Pusat Penelitian Fisika-LIPI, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan 15314 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi kandungan unsur- unsur varietas kopi dengan teknik Laser Induced Shock Wave Plasma Spectroscopy (LISPS). Varietas kopi yang digunakan adalah kopi luwak, kopi jawa dan kopi toraja. Ketiga sampel kopi semula berbentuk serbuk dan diberi perlakuan awal dengan dibentuk pellet agar serbuk kopi menjadi padat. Sampel pellet kopi diletakkan dalam sebuah ruang vakum yang bisa diatur tekanan udaranya. Agar dihasilkan emisi plasma, sampel pellet kopi ditembak oleh laser Nd:YAG (1064 nm) dengan variasi energi 12 mJ dan 45 mJ. Untuk setiap variasi energi dilakukan variasi tekanan udara yaitu 5, 15 dan 35 torr. Emisi plasma yang dihasilkan ditangkap oleh spektrometer dan ditransmisikan ke monitor. Gambar spektrum emisi ditampilkan di monitor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi kandungan unsur-unsur kopi dan memberikan hasil analisa yang cepat dan real time. Untuk energi terendah 12 mJ dan 45 mJ garis spektrumnya sudah terlihat cukup tajam. Elemen yang dikandung ketiga varietas kopi yaitu Ca(Kalsium), K(Kalium), Mg (Magnesium) dan H(Hidrogen). Hasil eksperimen menunjukkan bahwa spektrum emisi paling tajam terlihat pada (45 mJ, 5torr). Dan dari ketiga sampel, kopi luwak memiliki spektrum paling tajam. Kata kunci: laser Induced Shock Wave Plasma Spectroscopy (LISPS), Teknik Ablasi Laser, Identifikasi Unsur Kopi
192
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-019: Karakterisasi Abu Sekam Padi disintesis Polietilen Glikol 6000 sebagai Bahan Pengisi Nano Komposit Termoplastik HDPE Eva Marliana Gintinga), Karya Sinulingga, Mukti Hamzah Harahap, Martha M Padang, Nurdin Bukitb) Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan a)
Email: [email protected], b)[email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini adalah pembuatan nano partikel dari abu sekam padi (ASP) yang berfungsi sebagai sebagai bahan pengisi termopastik high density poliethylen (HDPE). ASP yang akan dipreparasi diperoleh dari Kilang Padi hasil pembakaran yang berwarna putih . Dalam penelitian ini metode yang dilakukan dalam pembuatan nano partikel dengan cara ASP di Ball mill selama 1 jam kemudian di sintesis dengan larutan HCl 2 M, NaOH 2.5 M dengan metoda kopresipitasi dan di sintesis dengan polietilen Glikol ( PEG) 6000 dengan perbandingan 1:3 .Hasil ASP ini di karakterisasi yakni dengan alat XRay Floresensi (XRF), analisa morfologi dengan Scaning Electron Microscofe (SEM), analisa struktur X-Ray Difraction (XRD), untuk membuat nano komposit maka dilakukan tahap sebagai berikut: termoplastik HDPE dimasukkan dalam internal mixer laboplastomill dengan suhu 150 0C dengan laju 60 rpm selama 10 menit , nano ASP dengan hasil sistesis pada komposisi (0,2,4,6,8,dan 10 ) % berat . Dari hasil nano komposit dianalisis sifat mekanik (kekuatan tarik, perpanjangan putus dan modulus elastik). Hasil yang diperoleh dengan XRD ukuran partikel 52,22 nm dan struktur kristal Tridymite(SiO 2) ,hasil XRF dengan kandungan Si 99,4 % ,hasil analisis sifat mekanis meningkat dengan bertambahnya komposisi nano ASP dan optimal pada komposisi 8% berat. Kata kunci: ASP, HDPE , sifat Mekanis
193
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-020: Penentuan Celah Pita Energi Film Tipis Barium Strontium Titanat (Ba1-xSrxTiO3) untuk x= 0,4 ; 0,5 dan 0,6 Rahmi Dewi*), Krisman, Taufiq Hidayat Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau, Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia *)
Email: [email protected] Abstrak
Pembuatan bahan BST berbentuk lapisan tipis diatas substrat kaca telah berhasil dilakukan dengan menggunakan metode sol-gel. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai celah pita energi optik (absorbansi, transmitansi, nilai indeks bias, ketebalan lapisan, dan koefisien lapisan) menggunakan metode Tauc plot dengan komposisi dan suhu yang berbeda. Karakterisasi dilakukan menggunakan spektrofotometer UltravioletVisible dengan lapisan tipis Ba1-xSrxTiO3 dimana x= 0,4: 0,5: 0,6 pada suhu 650ºC. Lebar celah pita energi optik lapisan tipis Ba0,6Sr0,4TiO3 yaitu rentang dari 2,0 eV, untuk Ba0,5Sr0,5TiO3 rentang dari 1,55 eV dan untuk Ba0,4Sr0,6TiO3 rentang dari 2,0 eV. Kata kunci: Lapisan tipis BST, Komposisi, Suhu, Celah pita energi
194
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-021: Amplitudo Osilasi Posisi Domain Wall Bahan Feromagnetik Nanowire Berkontriksi Segitiga Ketika Diberi Medan Luar Ac dengan Amplitudo 2 Militesla W. Nursiyanto1,*), B. Soegijono2, E. Djatmiko1 1
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pancasila, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta 12640 2 Program Studi Ilmu Material, Universitas Indonesia, Jl. Salemba Raya No.4, Jakarta 10430 *)
Email: [email protected] Abstrak
Banyak para peneliti menyoroti bahan feromagnetik bentuk nanowire dalam kaitan dengan aplikasi magnetic storage, sebagai penyimpan data berbasis magnet. Oleh karena itu, telah dilakukan pengamatan amplitudo osilasi domain wall pada bahan feromagnetik nanowire berukuran 2000 × 200 × 5 nm3 dengan kontriksi (notch) simetri berbentuk segitiga yang diberi medan magnet luar AC dengan amplitudo 2,0 mT dan variasi frekuensi dari 300 MHz sampai 2,0 GHz. Diperoleh data yang berasal dari operasi simulasi mikromagnetik dengan menggunakan perangkat lunak bernama “Object Oriented Micromagnetic Framework” (OOMMF) berdasarkan persamaan dinamika spin magnet LandauLifshitz-Gilbert (LLG). Hasil pengolahan data pengamatan memperlihatkan bahwa osilasi DW memiliki frekuensi yang sama dengan frekuensi medan magnet luar yang diberikan. Posisi DW untuk bahan Fe tidak mengalami pergeseran dan menghasilkan nilai amplitudo DW yang stabil. Sedangkan bahan Ni dan Co mengalami pergeseran dari posisi ekuilibrium yaitu ke arah sumbu x-positip dan nilai amplitudo DW semakin kecil dengan meningkatnya frekuensi medan luar. Kata kunci: feromagnetik, nanowire, notch, osilasi, amplitudo
195
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-022: Pengaruh Waktu Dry Milling terhadap Karakteristik dan Sifat Magnet Permanen Nd-Fe-B William1,*), Herli Ginting1, Tuaraja Simbolon1, Prijo Sardjono2, Muljadi2 1
Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Jalan Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan, 20155 2 Pusat Penelitian Fisika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kompleks Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, 15314 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan proses penghalusan serpihan NdFeB dengan menggunakan metode dry milling dalam atmosfir gas inert dengan menggunakan gas Nitrogen (N2) dengan bahan awal yang digunakan berupa serpihan NdFeB dengan waktu milling yang divariasikan selama 8 jam, 16 jam, 24 jam dan 48 jam. Besaran magnetik yang diukur adalah koersivitas (Hc), induksi remanensi magnetik (Br) dan energi produk maksimum (BHmaks). Proses preparasi sampel dimulai dengan penghalusan serpihan dengan berbagai variasi waktu milling, dicetak dengan gaya 7 tonf selama 2 menit, dan dengan ditambahkan bahan perekat celuna sebanyak 3 wt%, hingga membentuk pelet dengan diameter ±1,6 cm. Selanjutnya sampel pelet di heat treatment selama 1 jam pada suhu 110ᵒC , 150ᵒC dan 170ᵒC dan setelah itu dilakukan coating pada sampel. Sampel pelet yang telah melalui proses heat treatment, dimagnetisasi dengan impulse magnetizer pada tegangan 1500V DC. Sampel pelet yang telah dimagnetisasi diukur fluks density menggunakan Gaussmeter. Dari nilai densitas fluks magnet sampel, diperoleh sampel terbaik yaitu sampel hasil milling selama 48 jam pada suhu heat treatment 170ᵒC dan diperoleh fluks magnet sebesar 485,8 Gauss. Koersivitas pelet NdFeB yaitu 1,171 kOe dan BHmaks sebesar 0,62 MGOe. Kata kunci: NdFeB, heat treatment, dry milling, gas inert
196
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-023: Efek Seed Layer Terhadap Morfologi dan Struktur Kristal Nanorods Seng Oksida (ZnO) Ratih Alifya Azeti1,a), Iwan Sugihartono1,b), Vivi Fauzia2, Maykel Manawan2 1
2
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220 Prodi Ilmu Material Departemen Fisika FMIPA UI, Depok 16424 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Nanorods ZnO telah berhasil disintesis di atas substrat silikon (Si) (111) dan lapisan benih ZnO menggunakan teknik hidrotermal pada temperatur 95°C selama 4 jam dengan prekursor Hexamethylenetetramine (HMT) dan Zinc Nitrate Tetrahydrate (ZNT). Lapisan benih ZnO dibuat dengan menumbuhkan lapisan tipis ZnO di atas subtrat Si dengan Ultrasonic Spray Pyrolysis (USP). Karakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan X-Ray Diffraction (XRD) dilakukan untuk menganalisa morfologi dan struktur kristal nanorods ZnO. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan bahwa nanorods ZnO tumbuh vertikal di atas substrat Si dan memiliki diameter yang lebih kecil. Struktur nanoflowers ditemukan pada subtrat Si menggunakan lapisan benih ZnO. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa nanorods ZnO yang tumbuh di atas substrat Si dan lapisan benih ZnO memiliki struktur polikristal heksagonal wurtzite dengan orientasi bidang kristal terlihat pada puncak difraksi (100), (002), (101), dan (102). Kata kunci: seed layer, nanorods ZnO, hidrotermal, SEM, XRD
197
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-024: Identifikasi Unsur-Unsur Kimia pada Kayu Keras (Hardwood) dan Kayu Lunak (Softwood) dengan Teknik Laser Induced Shockwave Plasma Spectroscopy Dani Rustanti*) Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan eksperimen dengan teknik Laser Induced Shockwave Plasma Spectroscopy (LISPS) menggunakan laser Nd-YAG (1064 nm, 8 ns, 10 Hz) yang dioperasikan pada mode Q-Switch pada sampel kayu jati, kayu meranti, dan kayu balsa yang sudah dikeringkan. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi dan membandingkan kandungan unsur-unsur kimia dari ketiga sampel kayu. Sampel diletakkan pada suatu ruang yang terbuat dari logam dimana tekanan udaranya dapat divakumkan dan divariasikan dengan pompa vakum. Dalam penelitian ini tekanan divariasikan sebanyak tiga kali yaitu 5 torr, 15 torr, dan 35 torr sedangkan energi lasernya divariasikan sebanyak 5 kali yaitu 12 mj, 45 mj, 70 mj, 93 mj, dan 120 mj. Plasma dibangkitkan dengan memfokuskan berkas (pulsa) laser pada permukaan sampel dengan lensa pemfokus melalui window. Radiasi plasma dideteksi menggunakan spektrometer yang dilengkapi dengan fiber optik. Dari hasil penelitian, diperoleh spektrum garis plasma yang paling tajam pada energi 93 mj tekanan 5 torr untuk masingmasing sampel kayu. Unsur-unsur yang terdeteksi yaitu karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), kalsium (Ca), nitrogen (N), magnesium (Mg), dan kalium (K) dimana intensitas unsur untuk sampel kayu keras (jati dan meranti) lebih tinggi dari pada intensitas unsur sampel kayu lunak (balsa). Kata kunci: laser Induced Shockwave Plasma Spectroscopy, Kayu keras dan kayu lunak, Identifikasi unsur-unsur kimia
198
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-025: Karakterisasi Sifat Fisik dan Absorpsi Optikal Sistem Kaca ZnO – MgO – P2O5 Menggunakan Teknik Melt Quenching Indra Permana1,*), Esmar Budi1, Mangasi A. Marpaung1, Md. Rahim Sahar2, Puzi Anigrahawati Buchori2 1
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 2 Jabatan Fizik Fakulti Sains Universiti Teknologi Malaysia, Skudai, Johor, Malaysia 81310 *)
Email: [email protected] Abstrak
Pembuatan kaca fosfat dengan komposisi kimia xZnO – 30 MgO – ( 70 – x ) P2O5 dengan x = 0, 5, 10, dan 15 mol% telah dilakukan menggunakan teknik melt quenching. Sistem kaca yang dibuat dikarakterisasi menggunakan difraksi sinarX (XRD), pengujian sifat fisik dengan metode Archimedes, dan spektrofotometer UV-Vis untuk sifat optik. Hasil XRD menunjukkan bahwa sistem kaca yang dibuat memiliki struktur amorf. Dari hasil pengujian fisik menunjukkan bahwa nilai densitas kaca semakin menurun sedangkan volume molar meningkat dengan bertambahnya mol% ZnO. Absorpsi optikal diukur pada panjang gelombang 200 – 1800 nm menunjukkan tidak adanya berkas puncak absorpsi yang tajam. Dari hasil spektra absorpsi optikal menunjukkan bahwa nilai energi gap dan refraktif indeks kaca menurun sedangkan energi Urbach meningkat dengan bertambahnya mol% ZnO. Kata kunci: Kaca Fosfat, Melt Quenching, Sifat Fisik, Sifat Optik, Absorpsi
199
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-026: Karakterisasi Struktur dan Sifat Termal Sistem Kaca (70-x)P2O5-30-MgO-xZnO dengan Teknik Melt Quenching Fathya Eliza R1,*), Esmar Budi1, Mangasi A. Marpaung1, Md. Rahim Sahar2, Nurulhuda2 1
Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220
2
Jabatan Fizik Fakulti Sains Universiti Teknologi Malaysia, Skudai 81310 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dibuat kaca dengan komposisi (70-x) P2O5-30MgO- x ZnO dengan variasi konsentrasi ZnO dari 0 sampai 15 mol% menggunakan teknik melt-quenching. Sampel yang dibuat memiliki komposisi MgO tetap yaitu 30 mol%. Sifat termal dan struktur kaca diteliti dengan differential thermal analysis (DTA),X-Ray Diffraction (XRD), and Fourier-transformed infrared (FTIR). Hasil XRD menunjukan bahwa kaca merupakan amorf. Didapatkan nilai stabilitas termal (∆T) meningkat seiring dengan penambahan ZnO sampai 10 mol% kemudian naik secara tidak linear. Komposisi 5mol% dari ZnO memiliki nilai ∆T and Hurby’s value (H) tertinggi yang artinya paling stabil diantara seluruh sampel. Sedangkan, hasil FTIR menyatakan bahwa wavenumber dari P-O-P meingkat dan P=O berkurang dengan penambahan ZnO, yang artinya ternjadi tranformasi dari PO4 dan PO3 ke PO3+1. Dari informasi ini didapatkan nilai NBO berkurang dan BO meningkat seiring dengan peningkatan ZnO. Kata kunci: Kaca Fosfat, Melt-Quenching, Sifat Termal, Struktur Fosfat
200
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-027: Uji Sel Baterai Ion Lithium Sekunder (Fastcharging-Fastdischarging) untuk Mobil Listrik Nasional Achmad Subhan*), Endang Suwandi, Bambang Prihandoko Pusat Penelitan Fisika LIPI (Kawasan PUSPIPTEK Serpong) Gd. 440 Tangerang Selatan 15314 *)
Email: [email protected] Abstrak
mobil listrik adalah kemampuan mensuplai daya dalam jumlah besar dengan nilai maksimum laju arus (Crate) -4C. Drop tegangan sel harus mampu menahan beban arus saat laju arus tertinggi. Bagian terpenting adalah mendesain lembaran sehingga hambatan dalam sel mampu menahan hingga 10C (standar uji lab LIPI). Impedansi yg terbentuk dari komposit lembar katoda sangat menentukan nilai hambatan dalam sel baterai. Dalam riset ini, dilakukan pembuatan lembaran katoda dari bahan serbuk Lithium iron phosphate buatan Lin Yi China. Lembaran katoda kemudian difabrikasi dalam sel penuh bertipe pouchcell., dengan susunan LFP/elektrolit LiPF6/ Graphite. Sel baterai pouchcell ini kemudian dilakukan uji performa baterai meliputi, cylic voltametry, battery cyles, dan uji impedansi. Hasil yang didapatkan kapasitas sel buatan sendiri berkisar 120 mAh/gr,. Dari uji ffastdischarging diketahui sel baterai mampu bekerja hingga -10C, dan mampu diisi dalam kondisi fastcharging hingga +6C. Kata kunci: Baterai ion lithium, fastcharging, fastdischarging, Electrochemical impedance spectroscopy (EIS)
201
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-028: Penyediaan Karbon Aktif Berbasis Tempurung Buah Ketapang (Terminalia catappa) Dengan Pengaktifan KOH Berbantuan Iradiasi Gelombang Mikro Awitdrus*), Yaya Pradita, Rakhmawati Farma, Iwantono Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau, Pekanbaru 28293, Riau *)
Email: [email protected] Abstrak
Karbon aktif disediakan dari cangkang buah ketapang dengan metode pengaktifan KOH berbantuan iradiasi gelombang mikro. Rasio persentase massa cangkang buah ketapang dan KOH adalah 4:1, 4:2 dan 4:3. Pengaktifan karbon aktif menggunakan KOH dilakukan pada temperatur ruang selama 24 jam dan iradiasi gelombang mikro selama 20 menit dengan daya 630 W. Karakterisasi karbon aktif berbasis cangkang buah ketapang meliputi morfologi permukaan, struktur mikro dan luas permukaan BET masing-masing menggunakan mikroskop pindaian elektron, difraksi sinar-X dan isoterma adsorpsi-desorpsi N2 pada temperatur 77 K. Luas permukaan BET karbon aktif tertinggi sebesar 312 m2/g dengan daya serap metilen biru sebesar 84,4 mg/g. Luas permukaan BET ini didukung oleh nilai tinggi timbunan Lc yang tinggi. Kata kunci: Cangkang buah ketapang, KOH, iradiasi gelombang mikro, karbon aktif, luas permukaan.
202
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-029: Sifat Mekanik dan Optik Kaca Zink Magnesium Fosfat Eko Budiyanto1,*), Agus Setyo Budi1, Erfan Handoko1, Md. Rahim Sahar2 1
Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka No 1, Jakarta 13220 2 Jabatan Fizik Fakulti Sains Universiti Teknologi Malaysia, UTM Skudai, Johor 8131 *)
Email: [email protected] Abstrak
Pada penelitian ini akan dibahas mengenai pembuatan kaca ZnO-MgO-P2O5, sifat optik photoluminescence, dan sifat mekanik dari karakterisasi uji kekerasannya. Kaca ZnO-MgO-P2O5 dengan penambahan komposisi zno antara 0-15 mol% telah berhasil dibuat dengan menggunakan teknik Melt Quenching. Dengan analisis dari X-ray diffraction (XRD) struktur dari kaca yang diperoleh menunjukkan sifat bahan amorf. Spektrum photoluminescence dominan memiliki pita emisi pada pengamatan puncak di sekitar 385nm. Sedangjkan uji kekerasan dari kaca ZnO-MgO-P2O5 mengalami penurunan dengan semakin bertambahnya komposisi ZnO. Kata kunci: kaca ZnO-MgO-P2O5; spektrum photoluminescence; melt quenching; XRD; uji kekerasan
203
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-030: Analisa Pengaruh Variasi Filler Sic Dan Temperatur Proses Aging Pada Komposit Al-Cu-Mg/SiC Dengan Metode Stir Casting Anisa Agustianingsih*), Anggara Budi Susila, Erfan Handoko Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Komposit dapat berupa penggabungan logam dengan logam, logam dengan bahan keramik, logam dengan polimer atau polimer dengan keramik. Pada penelitian ini akan dibuat komposit aluminium dengan penambahan unsur tembaga (Cu), magnesium (Mg) dan senyawa SiC. Variasi pada komposisi SiC bertujuan untuk melihat komposisi maksimum yang dapat menghasilkan kekuatan terbaik pada aluminium. Komposisi SiC yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu 1,5 wt%, 2 wt% dan 2,5 wt%. Penggunaan metode stir casting memiliki tujuan untuk membantu penyebaran SiC pada saat proses peleburan, karena partikel keramik memiliki kecenderungan untuk mengendap atau terapung. Kecepatan putaran yang digunakan pada proses stir casting yaitu 250 rpm selama 10 menit. Penambahan proses aging setelah proses pendiginan dapat membuat unsur – unsur paduan dalam solid solution secara bertahap keluar dan membentuk presipitat yang dapat meningkatkan kekuatan paduan. Suhu untuk proses aging ini yaitu 400oC selama 3 jam. Hasil yang diperoleh dari komposit Al-Cu-Mg/SiC ini akan diteliti lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana sifat mekanik-nya. Kata kunci: komposit Al-Cu-Mg/SiC, stir casting, proses aging.
204
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-031: Pengujian Kandungan Zat Pewarna Rhodamin B pada Beberapa Jenis Makanan dengan Mini Spektrofotometer Absorpsi Nurul Halimah*), Sri Suryaningsih, Jajat Y. Mindara, Sahrul Hidayat Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Jatinangor 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Rhodamin merupakan salah satu jenis zat pewarna sintetis yang banyak digunakan pada industri tekstil dan kertas. Penggunaan zat berbahaya rhodamin ini dalam makanan dan minuman masih banyak dilakukan oleh produsen/masyarakat. Dampak terhadap kesehatan menyebabkan iritasi pada saluran penapasan, kulit, mata, pada pencernaan, gangguan fungsi hati dan kanker hati. Dengan demikian, sangat dibutuhkan sebuah penelitian untuk mendeteksi senyawa rhodamin-B pada beberapa jenis makanan dan minuman dengan menggunakan alat portable karena praktis dan tanpa harus dilakukan di laboratorium. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan pengumpulan dan preparasi sampel, validasi metode analisis, kemudian analisis kandungan rhodamin pada sampel uji menggunakan alat UV-Vis dan alat mini LCD spektrofotometer. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa sampel memiliki serapan kuat terhadap LED RGB hijau dan biru dengan perubahan yang sangat sensitif terhadap nilai konsentrasi. Hasil pengujian dengan alat mini spektrofotometer absorpsi nilai konsentrasi Rhodamin-B pada sampel saos di puncak panjang gelombang 532 nm adalah 2,39684 x 10 -5 M, nilai konsentrasi Rhodamin-B pada jelly di puncak panjang gelombang 532 nm adalah 2,78781 x 10-5 M, dan nilai konsentrasi Rhodamin-B pada sirup di puncak panjang gelombang 486 nm adalah 1,75088 x 10 -5 M. Kata kunci: Rhodamin-B , absorpsi, zat pewarna, spektrofotometer
205
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-032: Pengaruh Penambahan Komposisi Abu Bambu terhadap Sifat Fisik Keramik Berbahan Dasar Kaolin Rizka Fatimah Kirana1,*), Agus Setyo Budi1, Esmar Budi1, Md. Rahim Sahar2, Khamisah Abu Samah2 1
Prodi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 2 Jabatan Fizik Fakulti Sains Universiti Teknologi Malaysia, Skudai, Johor, Malaysia 81310 *)
Email: [email protected] Abstrak
Pemanfaatan limbah bambu terutama abu hasil sisa pembakaran bambu masih jarang ditemukan begitu pula dengan keramik berbahan limbah pertanian Pembuatan keramik berbahan limbah pertanian abu bambu ini memiliki variasi komposisi yaitu 30%, 40%, 50%, dan 60%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh komposisi abu bambu terhadap sifat fisik keramik yaitu densitas. Abu bambu dengan ukuran 100 mikron dipilih untuk dilakukan penujian. Teknik sintering pada suhu 700°C dilakukan terhadap keramik berbahan dasar kaolin ini . Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Archimedes. Penambahan komposisi abu bambu dibandingkan kaolin menghasilkan kerapatan struktur semakin rendah dengan nilai tertinggi 2.261885321 g/cmᶟ dan terendah yaitu 2.195299124 g/cmᶟ. Hasil ini menunjukan bahwa penambahan komposisi abu bambu berpegaruh terhadap sifat fisik keramik. Kata kunci: Keramik , Limbah Pertanian, Abu Bambu ,Sintering, Kaolin
206
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-033: Filtrasi Air Berkapur dengan Memanfaatan Karbon Aktif Kulit Buah Kapuk Randu dan Zeolit Rosyidatul Munawaroh*), Masturi, Ian Yulianti Prodi Pendidikan Fisika, Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Jl. Bendan Ngisor, Sampangan, Semarang 50233 *)
Email: [email protected] Abstrak
Air merupakan kebutuhan dasar manusia. Di daerah pedesaan kebanyakan orang menggunakan air tanah untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari, namun air di daerah Pegunungan Kendeng atau daerah Pegunungan Kapur Utara Jawa Tengah mengandung kapur sehingga dapat menimbulkan masalah dalam jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat filtrasi air yang mengandung kapur dengan memanfaatkan karbon aktif kulit buah kapuk randu dan zeolit. Penelitian dilakukan di salah satu daerah Pegunungan Kendeng yaitu Pati-Jawa Tengah. Variabel bebas pada penelitian ini adalah komposisi karbon aktif kulit buah kapuk randu dan zeolit sebagai filter air. Variabel terikat yang diteliti adalah kandungan kapur pada air (Ca(OH)2). Variabel terikat pada penelitian adalah laju aliran air yang melalui filter air.
207
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-034: Penentuan Ukuran Nanopartikel ZnO secara Spektroskopik Yayah Yuliah*), Sri Suryaningsih Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Jatinangor 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Teknologi Nano telah berkembang demikian pesat, meliputi berbagai bidang aplikasi mulai dari kosmetik sampai piranti elektronik. Bahan dalam skala nano memiliki sifat unik yang berbeda dari sifatnya dalam skala makro (bulk). Pada skala nano sifat-sifat bahan sangat tergantung pada ukuran sehingga untuk memperoleh nanopartikel dengan karakteristik yang dibutuhkan untuk aplikasi tertentu dapat dilakukan dengan mengontrol ukurannya. Penentuan ukuran partikel dalam skala nano seringkali sulit dilakukan mengingat tidak adanya alat ukur dengan ketelitian dalam orde nano yang dapat digunakan secara langsung. Mikroskop electron (SEM atau TEM) yang selama ini dianggap sebagai piranti paling akurat dalam penentuan ukuran benda dalam skala nano juga tidak mudah dijangkau. Untuk mengatasinya dapat dilakukan metode pengukuran tidak langsung antara lain secara spektroskopi menggunakan berbagai spektrometer seperti XRD, UV-Vis, dll. Pada studi ini penentuan ukuran partikel dilakukan dengan menganalisis spektrum absorpsi UV-Vis yang diperlihatkan bahan dengan metode empiris dan model massa efektif pembawa muatan. Nanopartikel ZnO hasil sintesis secara kimia digunakan sebagai sampel bahan. Foto TEM digunakan sebagai pembanding. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perhitungan dengan model massa efektif memberikan hasil yang lebih akurat. Kata kunci: ukuran nano, spektroskopi, metode empiris, model massa effektif
208
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-035: Karakteristik Fisis Keempukan dan Kualitas Bantal Berbahan Dasar Kapuk Randu Rosyidatul Munawaroh*), Sulhadi, Mahardika P.A Prodi Pendidikan Fisika, Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Jl. Bendan Ngisor, Sampangan, Semarang 50233 *)
Email: [email protected] Abstrak
Bantal merupakan alat bantu untuk bersantai dan merileksasikan badan setelah beraktivitas. Bantal empuk dan nyaman dapat memicu aliran darah menjadi lancar. Oleh sebab itu dalam proses pembuatan bantal, keempukan dan kualitas bantal harus diperhatikan. Di daerah Karaban, Pati-Jawa Tengah, sebagian besar masyarakat merupakan pengrajin bantal dari kapuk randu, namun belum ada standarisasi keempukan pada bantal yang dibuat atau dproduksi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan standarisasi keempukan dan kualitas bantal dilihat dari karakteristik fisis bantal. Variabel bebas pada penelitian ini adalah densitas kapuk sebagai bahan pengisi bantal. Variabel terikat dalam penelitian adalah elastisitas dan koefisien restitusi bantal. Variabel kontrol penelitian adalah ukuran bantal.
209
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-036: Pengaruh Suhu Aktivasi CO2 terhadap Kapasitansi Spesifik Elektroda Karbon Superkapasitor dari Tandan Kosong Kelapa Sawit E.Taer1,a), W.S.Mustika1,b), R. Taslim2 1
Jurusan Fisika Universitas Riau, Jl. HR. Soebrantas KM 12,5 , Pekanbaru 28293 2 Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Jl. HR. Soebrantas No 155, Pekanbaru 28293 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak Pengaruh suhu aktivasi CO2 dalam pembuatan elektroda karbon superkapasitor terhadap kapasitansi spesifik telah diselidiki dan dianalisa. Elektroda karbon pada penelitian ini dibuat dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang diperoleh dari perkebunan rakyat. Pembuatan elektroda diawali dengan pemotongan tongkol TKKS menjadi serpihan-sepihan sepanjang 5 cm, diikuti dengan proses pengilingan, aktivasi kimia menggunakan 0,3 M KOH, penekanan dan dilanjutkan dengan proses karbonisasi pada suhu 800oC. Aktivasi fisika dilakukan pada suhu 800, 850, dan 900oC dalam lingkungan gas CO2. Kapasitansi spesifik ditentukan dengan metode siklus voltametri dan didapati sebesar 39,77 F.g-1, 65,84 F.g-1 . 45,06 F.g-1, 41,30 F.g-1 masing-masing untuk suhu pengaktifan 0, 800, 850, dan 900oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu 800oC merupakan suhu aktivasi terbaik untuk elektroda karbon dari TKKS. Sebagai tambahan juga dihitung sifat fisika seperti massa, tebal, dan diameter diukur untuk menentukan densitas elektroda. Densitas dari masingmasing elektroda untuk suhu pengaktifan 0, 800, 850, dan 900 oC adalah 2,5784 g cm-3, 1,913 g cm-3, 1,9185 g cm-3, 2,0623 g cm-3. Sebagai pelengkap juga dilakukan analisa struktur elektroda karbon menggunakan metode X-Ray Difraction. Kata kunci: karbon aktif, tandan kosong kelapa sawit, aktivasi CO2, superkapasitor
210
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-037: Pengaruh Perbedaan Waktu Tumbuh terhadap Struktur Kristal Lapisan Tipis ZnO Ayu Mutia1,a), Iwan Sugihartono1,b), Anggara Budi Susila1, Maykel Manawan2 1
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta 13320 2 Fisika Material, FMIPA, Universitas Indonesia Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Telah disintesis lapisan tipis ZnO di atas substrat Si (111) pada suhu 450˚C menggunakan teknik Ultrasonic Spray Pyrolysis (USP). Serbuk Zn(CH3COO)2.2H2O digunakan sebagai prekursor dengan air de-ionisasi sebagai pelarut. Variasi waktu tumbuh mulai dari 10, 20, dan 30 menit dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap struktur kristal lapisan tipis ZnO. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa lapisan tipis ZnO memiliki struktur polikristal hexagonal wurtzite dengan orientasi bidang (100), (002), dan (101). Besarnya ukuran butir untuk sampel dengan suhu tumbuh 10, 20, dan 30 menit memiliki nilai minimum sebesar 24,2 nm dan nilai maksimum sebesar 41,8 nm. Sedangkan nilai d-spacing dan FWHM untuk setiap sampel bervariasi seiring dengan perbedaan waktu tumbuh. Kata kunci: ZnO, lapisan tipis, waktu tumbuh, struktur kristal, XRD, ultrasonic spray pyrolysis (USP)
211
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-038: Pengaruh Waktu Tumbuh terhadap Sifat Listrik Lapisan Tipis ZnO Endah Dwi Cahyani 1,a), Iwan Sugihartono1,b), Anggara Budi Susila1, Maykel Manawan2 1
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta 13320 2 Fisika Material, FMIPA, Universitas Indonesia Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Telah ditumbuhkan lapisan tipis ZnO di atas substrat silikon (111) menggunakan teknik ultrasonic spray pyrolisis (USP) pada suhu 450oC dengan konsentrasi larutan prekursor 0,02 mol. Penumbuhan lapisan tipis ZnO dilakukan dengan memvariasikan waktu tumbuh 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Hasil difraksi sinar-x (XRD) menunjukan bahwa lapisan tipis ZnO memiliki struktur polikristal hexagonal wurtzite. Sifat listrik diuji menggunakan metode four point dan hasil resistivitas dari lapisan tipis ZnO tersebut adalah 0,0814 Ωcm 0,0825 Ωcm 0,0813 Ωcm. Hasil tersebut mengindikasikan nilai resistivitas dari waktu tumbuh yang berbeda nilainya relative kecil, hal ini akibat eksistensi cacat kristal alamiah pada struktur kristal ZnO. Kata kunci: ZnO, lapisan tipis, ultrasonic spray pyrolisis (USP), resistivitas
212
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-039: Karakterisasi Dan Analisis Ukuran Kristalit Pada Proses Pemaduan Mg-Zn dengan Metode Ultrasonik Henni Sitompul1,2,*), Kiagus Dahlan3, Deni Noviana4, Sulistioso5, Marzuki Silalahi5 1
Prodi Megister Biofisika MIPA IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 2 Prodi Pendidikan Fisika STKIP SURYA, Jl. Scientia Boulevard Blok U7 Gading Serpong, Tangerang 15810 3 Departemen Fisika FMIPA IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 4 Departemen Klinik Reproduksi Patologi FKH IPB, Jln. Agatis Kampus IPB Dramaga,Bogor 16680 5 Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju BATAN, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan 15310 *)
Email: [email protected] Abstrak
Magnesium merupakan logam yang sedang dikembangkan dalam bidang biomaterial khususnya sebagai implan biodegradable. Paduan MgZn memiliki sifat mekanik dan ketahanan korosi yang lebih baik dari paduan Mg biner lainnya. Proses pemaduan Mg-Zn pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan gelombang ultrasonik yang dialirkan pada toluen sebagai media. Gelombang ultrasonik akan menghasilkan kavitasi pada media dan ledakan kavitasi tersebut akan menghasilkan suhu dan tekanan yang tinggi sehingga dapat memadukan Mg dengan Zn. Karakterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa perlakuan ultrasonik selama 50 jam dapat meningkatkan ukuran kristalit dari Mg dan Zn namun belum dapat menghasilkan paduan MgZn. Hal ini dipengaruhi oleh adanya lapisan Mg(OH)2 pada partikel Mg. Dari hasil SEM/EDS diketahui bahwa perlakuan ultrasonik 50 jam dapat membersihkan Mg dari lapisan Mg(OH)2. Kata kunci: Ultrasonik, Kavitasi, MgZn, Biodegradable
213
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-040: Efek Perlakuan Panas Terhadap Morfologi Nanorods ZnO Mega Lialita Maharani1,a), Iwan Sugihartono1,b), Vivi Fauzia2, Maykel Manawan2 1
Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Jakarta. Jalan Pemuda No. 10 Rawamangun,Jakarta Timur 13220 2 Prodi Ilmu Material Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Depok 1642 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak Nanorods ZnO telah ditumbuhkan menggunakan teknik hydrotermal di atas substrate silikon dengan suhu tumbuh 95℃, selama 2 jam. Selanjutnya perlakuan panas dengan temperatur 200℃, 400℃, dan 600℃ diberikan pada nanorods ZnO selama 30 menit. Studi Scanning Electron Microscopy (SEM) dilakukan untuk mengkonfirmasi nanorods ZnO tumbuh di atas subsrate silikon. Berdasarkan foto SEM, diameter nanorods ZnO membesar dengan makin tinggi perlakuan panas yang diberikan dan densitas nanorods yang tumbuh di atas silikon tidak homogen. Kata kunci: ZnO, nanorods, hydrotermal, Scanning Electron Microscopy (SEM)
214
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-041: Pengaruh Subsitusi Ion (TI2+,MN4+) Terhadap Ukuran Partikel dan Sifat Magnet dari Barium Heksaferrit dengan Metoda Milling dan Ultrasonik Tekanan Tinggi Novizal1,a), Edie Sasito2,b), Maykel T.E. Manawan2 1
Institut Sains dan Teknologi Nasional, Moh. Kahfi 2, Jakarta Selatan, 12640, Indonesia 2 Refrigeration and Aircondition Departement, Politeknik Negeri Bandun, Bandung, Indonesia Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Telah dibuat material BaFe12-2x TixMnxO19 ferrit disubsitusi dengan (Ti2+-Mn4+) dengan variasi komposisi x = 0,0, 0,2, 0,4, 0,6 dan 0,8. Material dibuat dengan metoda Milling dan dilanjutkan dengan sonikasi. Dilakukan analisa terhadap ukuran partikel dan sifat magnet dari material dengan menggunakan peralatan PSA (particle size analyzer), XRD (X-ray diffraction) dan Permagraph EP.3 magnetometer. Dari sampel yang dianalisa hasil XRD diperoleh ukuran Kristal dibawah 70 nm untuk semua sampel, dari PSA diperoleh ukuran partikel berkisar 200-400 nm, dari hasil ini berarti setiap butir partikel merupakan polikristalin. Dilakukan sonikasi selama 6 jam dan diperoleh distribusi partikel untuk x = 0.0 berkisar 49,21 nm dan untuk x = 0,6 dan 0,8 berkisar 120,2- 209,5 nm. Proses ini menunjukkan bahwa proses sonikasi bisa memperkecil ukuran partikel. Sifat magnetik yang dikarakterisasi menggunakan magnetometer menunjukkan magnetisasi saturasi meningkat hingga komposisi x = 0,4 dan penurunan untuk substitusi lebih lanjut, sedangkan nilai koersivitas tetap menurun monoton dengan meningkatnya substitusi. Dengan menurunnya ukuran partikel dari 200-50 nm, memberi perubahan terhadap sifat magnet material dari hard menjadi soft magnet dengan koersivitas , tertera pada table 2. Kata kunci: BHF, substitusi, mechanical alloying, sonikasi, ukuran kristal, nanopartikel, saturasi, koersivitas
215
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-042: Inspeksi Cacat (Diskontinuitas) pada Material dengan Menggunakan Uji Ultrasonik dan Uji Radiografi Renie Adinda Pitalokha*), Muhamad Ridwan Hamdani, Fajar Muhammad Prodi Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran, Jl. Raya BandungSumedang Km. 21, Jatinangor 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Cacat (Diskontinuitas) pada material dapat disebabkan oleh rusaknya struktur mikroskopik maupun makroskopik pada material dan tidak dapat diinspeksi secara visual. Uji tak rusak merupakan salah satu pengujian suatu material tanpa merusak material, sehingga dapat bertindak sebagai kendali kualitas dimana cacat dari material dapat diantisipasi sejak dini. Salah satu metode yang digunakan dalam uji radiografi adalah menggunakan sinar x sebagai pendeteksi cacat yang kemudian dapat digambarkan pada film negative atau komputer. Sedangkan uji ultrasonic prinsip dasarnya menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi untuk menggerakan atom-atom pada bahan yang kemudian dari pergerakan atom akan diketahui karakteristik dari cacat material. Pengujian dengan menggunakan uji ultrasonik telah mengalami pengembangan yaitu metode ultrasonik pashed arrays, ultrasonik pointedness, ultrasonik long range, dan ultrasonik scan. Pada penelitian ini akan membandingkan kedua metode uji tak rusak yaitu uji ultrasonik dan uji radiografi dimulai dari cara kerja, proses, keunggulan dan kekurangan. Selanjutnya, diketahui metode yang paling efektif untuk cacat tertentu. Kata kunci: uji ultrasonik, uji radiografi sinar-x, uji tak rusak.
216
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-043: Sintesis dan Karakterisasi Hematit Fe2O3 Pasir Besi Pantai Puger Jawa Timur Erfan Handoko1,*),Iwan Sugihartono1,Mangasi AM1, M. Fajrin Sofyan1, Mudrik Alaydrus2 1
Jurusan Fisika. FMIPA. Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No. 10 Rawamangun. Jakarta 13220. Indonesia. Telp/Faks : 021-4894909 2 Jurusan Teknik Elektro. FT, Universitas Mercu Buana, Jalan Meruya Selatan No.1 Jakarta. Indonesia *)
Email: [email protected] Abstrak
Dengan tujuan mendapatkan bahan penyusun material magnet dalam jumlah banyak untuk aplikasi pelapis penyerap gelombang elektromagnet frekuaensi tinggi, hematit Fe2O3 disintesis. Pasir besi pantai Puger Jawa Timur sebagai sumber material magnetit Fe3O4. Dilakukan proses pemisahan dengan metode pemisahan magnetik (magnetic sparation) menggunakan magnet permanen BaFe12O19 diperoleh Fe3O4 84,5% berat dan penghalusan ukuran serbuknya dengan High Energy Ball Mill (HEBM) selama 1 jam serta Perlakuan panas pada temperetur 900oC selama 2 jam. Analisis difraksi sinar-X (XRD) dan particle Size Analyzer (PSA) menunjukkan telah berhasil terbentuk fasa hematit Fe2O3 dengan ukuran serbuk rata-rata 11,66 mikrometer. Kata kunci: Pasir besi, pantai puger, pemisahan magnetik, hematit Fe2O3
217
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-044: Sintesis dan Karakterisasi Lapisan Tipis Barium Heksaferat BaFe12O19 Melalui Metode Horizontal Ultrasonic Spray Pyrolysis Iwan Sugihartonoa), Teguh Budi Prayitno, Daniel Boi Tamado, Siti Aisyah, Erfan Handokob) Jurusan Fisika. FMIPA. Universitas Negeri Jakarta, Grup Riset Material Magnet, Jurusan Fisika Universitas Negeri Jakarta *)
Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Perkembangan teknologi material struktur skala nanometer seperti sensor, mikroelektronik, semikonduktor, dan media perekaman densitas tinggi adalah beberapa dari sekian banyak aplikasi lapisan tipis terutama material magnet barium heksaferat BaFe12O19. Pada penelitian ini telah disintesis material lapisan tipis BaFe12O19 melalui metode Horizontal Ultrasonic Spray Pyrolysis dengan bahan dasar Fe2O3 dan BaCO3 yang direaksikan dalam larutan HCl dengan ultrasonic mixing frekuensi 40 kHz. Larutan prekursor Fe dan Ba dideposisikan pada permukaan substrat Silikon (100) pada suhu 400oC dan dilanjutkan dengan perlakuan panas suhu 850oC dan 1050oC. Karakterisasi difraksi sinar-X (XRD) terhadap lapisan tipis BaFe12O19 telah terbentuk fasa magnet dan telah membentuk kurva histerisis hasil pengukuran dengan Vibrating Sample Magnetometry (VSM). Kata kunci: Horizontal Ultrasonic Spray Pyrolysis, lapisan tipis, BaFe12O19
218
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-045: Sintesis Carbon nanodots (C-Dots) dari Daun Tembakau Kering Adelina Ryan Candra Dewi*), Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi Jurusan Fisika Fakultas Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang *)
Email: [email protected] Abstrak
Sintesis C-Dots dari daun tembakau kering telah berhasil dilakukan. C- Dots yang dihasilkan dalam bentuk cair, hal ini membuktikan bahwa daun tembakau yang mengandung nikotin (bersifat racun), dapat berubah menjadi hal lain yang lebih bermanfaat untuk apikasi. Ekstraksi daun tembakau menggunakan alkohol 90% dan air selama 3,5 jam. Larutan prekursor disiapkan dengan menambahkan urea degan variasi 1-6 gram kedalam 20 ml larutan hasil ekstraksi. Sintesis CDots dilakukan dengan memanaskan larutan prekursor secara hidrotermal menggunakan furnace selama 30 menit dengan variasi temperature 200°C, 250°C dan 300°C. Pada variasi urea, temperature sintesis C-Dots dikontrol pada temperature 300°C. C-Dots dari daun tembakau kering yang telah dihasilkan memiliki memiliki absorpsi cahaya pada panjang gelombang 360-600 nm. Jumlah urea tidak mempengaruhi energi gap C-Dots yaitu sebesar ~2,1 eV dan panjang gelombang emisi fotoluminesensi yang ditunjukkan pada panjang gelombang emisi maksimumnya tetap pada nilai 465 nm saat dieksitasi pada panjang gelombang 365 nm. Energi gap C-Dots yang dihasilkan pada variasi temperatur adalah ~2,1 eV pada 200°C, ~1,9 eV pada 250°C dan ~2,74eV pada 300°C. Semakin tinggi temperatur sintesis energi dan intensitas fotoluminesensi C-Dots yang dihasilkan semakin besar. Analisis FTIR menunjukkan struktur CDots miliki karbon berikatan C=C yang diprediksi menyusun inti C-Dots, dan molekul dengan gugus fungsi C=O, COOH, CH3 dan C-O-C yang mengindikasikan struktur permukaan C-Dots. Gugus C-N pada struktur C-Dots berperan dalam meningkatkan fotoluminesensi C-Dots. Kata kunci: C-dots, daun tembakau kering, absorbansi, energi gap, FTIR
219
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-046: Peredam Panas Atap Alumunium dengan Spons Air Husna Noor Mufida*), Ian Yulianti, Masturi Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penggunaan atap alumunium sudah banyak digunakan namun menyebabkan suhu ruang menjadi panas karena konduktivitas termalnya yang tinggi. Sejauh ini dampak panas yang ditimbulkan dikurangi dengan pemasangan eternit dan membuat atap yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan pengurangan panas pada atap alumunium dengan pemasangan spons yang dialiri air. Tujuan penelitian untuk mengurangi suhu di dalam ruang karena air memiliki kalor jenis yang tinggi. Penelitian dilakukan dengan membuat model miniatur rumah beratap alumunium yang diletakkan di tengah tanah lapang pada siang hari yang terik. Bagian sisi bawah alumunium dipasangi spons kemudian dibawahnya dilapisi plastik kedap air. Air dialirkan sedikit demi sedikit untuk menjaga suhu dalam miniatur rumah. Variabel yang diubah adalah ketebalan lapisan spons. Suhu udara dalam ruang diukur dengan termometer raksa. Analisis data dilakukan dengan membuat grafik hubungan antara tebal lapisan spons terhadap suhu di dalam miniatur rumah. Hasil yang diperoleh menunjukkkan bahwa suhu udara dalam miniatur rumah turun cukup signifikan, pada kisaran rata-rata 50C lebih rendah dibandingkan suhu udara luar. Kata kunci: atap, alumunium, suhu
220
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-047: “Thermal Conditioning” untuk Mengurangi Dampak Panas pada Pakaian dengan Kombinasi Warna Husna Noor Mufida*), Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229 *)
Email: [email protected] Abstrak
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Salah satu fungsi dari pakaian yang penting adalah untuk menjaga pemakainya merasa nyaman. Dalam iklim panas pakaian menyediakan perlindungan dari terbakar sinar matahari atau berbagai dampak lainnya, sedangkan di iklim dingin sifat insulasi termal umumnya lebih penting. Selain itu salah satu bagian yang mempengaruhi daya tarik terhadap sebuah pakaian adalah warna pakaian tersebut. Banyak orang yang memilih menggunakan pakaian berwarna cerah pada saat matahari sedang terik dibandingkan menggunakan pakaian berwarna gelap, hal ini dikarenakan warna berpengaruh terhadap emisivitas. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kombinasi warna yang baik untuk mengurangi dampak panas pada pakaian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kombinasi warna dan variabel terikatnya adalah perubahan suhu. Warna yang digunakan pada penelitian ini ada lima, yaitu hitam, putih, merah, hijau, biru. Penelitian dilakukan dengan cara mengukur suhu di dalam dan di luar kotak. Selanjutnya data yang telah diperoleh dianalisis dengan metode grafik 1dimensi, Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa kombinasi warna yang terbaik untuk mengurangi dampak panas pada pakaian adalah dengan warna luaran putih dan warna dalam biru. Sedangkan warna yang sangat buruk dalam mengurangi dampak panas pada pakaian adalah dengan warna luaran hitam dan warna dalam merah. Kata kunci: kombinasi warna, panas, konduktivitas termal
221
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-048: Pengaruh Suhu dan Waktu Aktivasi terhadap Daya Serap Arang Aktif Kulit Kemiri Landiana Etni Laos1,2,*), Masturi1, Ian Yulianti1 1
Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229 2 Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Soe *)
Email: [email protected] Abstrak
Arang aktif adalah produk dari proses aktivasi arang yang kemampuan penyerapannya lebih tinggi dan memiliki kegunaan lebih banyak daripada arang biasa. Beberapa bahan yang banyak digunakan sebagai sumber bahan baku pembuatan arang aktif adalah batubara, kayu dan limbah pertanian seperti tempurung dan kulit biji. Serbuk arang kulit kemiri diaktivasi dengan menggunakan larutan H3PO4 dengan konsentrasi 2,5% selama 18 jam, 20 jam, dan 22 jam dan disintering pada suhu 6000C, 7000C, dan 8000C. Berdasarkan hasil penelitian, Suhu aktivasi mempengaruhi kualitas karbon aktif yang terbentuk. Dari uji kualitas karbon aktif yang dilakukan, kualitas karbon aktif yang terbaik diperoleh pada suhu 800 0C dengan kadar air 1,3 %, kadar abu 0,60 % memenuhi standar SII 0258-79 dan memiliki daya serap terhadap kadar iod sebesar 580,0 mg/g yang memenuhi standar SNI 06-3730. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi temperatur dan waktu aktivasi maka semakin tinggi daya serap karbon aktif. Kata kunci: kulit kemiri, arang aktif, daya serap
222
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-049: Pemanfaatan Kulit Kemiri Sebagai Bahan Baku Karbon Aktif dan Aplikasinya untuk Penjernihan Limbah Cair Landiana Etni Laos1,2,*), Mahardika Prasetya Aji1, Sulhadi1
1
Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229 2 Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Soe *)
Email: [email protected] Abstrak
Karbon aktif adalah karbon yang sudah diaktifkan dengan zat aktivator sehingga pori-porinya terbuka, hal ini menyebabkan daya serap karbon aktif lebih besar dari karbon biasa. Tempurung kemiri dikarbonisasi menggunakan tungku drum untuk menghasilkan arang, selanjutnya arang diaktivasi di dalam retort listrik menggunakan aktivator panas dan uap H2O dalam waktu 2 jam, 3 jam, dan 4 jam pada suhu 8000C, 9000C dan 10000C. Yang dianalisa dalam penelitian ini adalah daya serap terhadap limbah cair. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu semakin tinggi suhu aktivasi maka semakin besar daya serap karbon aktif sehingga limbah cair menjadi lebih jernih. Kata kunci: kulit kemiri, arang aktif, limbah cair
223
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-050: Pengaruh Variasi Massa Zeolit pada Pengolahan Air Limbah Pabrik Pakan Ternak melalui Media Filtrasi Sumarli1,2,*), Ian Yulianti1, Masturi1 1
Prodi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Jalan Bendan Ngisor, Kelurahan Sampangan, Semarang 50233 2
Prodi Pendidikan Fisika STKIP Singkawang, Jalan STKIP, Kelurahan Naram, Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang, Kalimantan Barat 79251 *)
Email: [email protected] Abstrak
Pabrik pakan ternak merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah, baik berbentuk padat, cair maupun gas. Limbah yang dihasilkan oleh pabrik pakan ternak ini menjadi sorotan masyarakat setempat karena berdampak negatif terhadap lingkungan. Salah satunya berupa limbah cair yang dibuang ke perairan sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Pengolahan air limbah pabrik pakan ternak telah dilakukan melalui media filtrasi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi massa zeolit terhadap beberapa parameter, yaitu kejernihan, nilai TDS dan kadar pH filtrat air limbah pabrik pakan ternak. Proses filtrasi dilakukan dengan menggunakan variasi massa zeolit 200 g, 300 g, 400 g, 500 g, dan 600 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan air limbah pabrik pakan ternak melalui media filtrasi dengan variasi massa zeolit dapat meningkatkan kualitas air hasil pengolahan. Pada penelitian ini sampel yang menggunakan massa zeolit 600 g memiliki tingkat kejernihan paling tinggi, dengan nilai TDS 844 ppm dan pH 7,8. Kata kunci: zeolit, filtrasi, limbah cair, pakan ternak
224
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-051: Pemanfaatan Sampah Batang Pohon dengan Perekat PVAc sebagai Karbon untuk Degradasi Limbah Methylene blue Adelina Ryan Candra Dewi*), Masturi, Ian Yulianti Jurusan Fisika, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Jl. Bendan Ngisor, Sampangan, Semarang 50233 *)
Email: [email protected] Abstrak
Zat warna yang banyak digunakan dalam dunia industri diantaranya berasal zat warna tekstil, plastik, dan batik. Hasil limbah akibat zat warna tersebut dapat menyebabkan keracunan yang sangat berbahaya. Sampah batang pohon menggunakan perekat PVAc berhasil dibuat menjadi karbon yang mampu mengadsorbsi limbah zat warna methylene blue. Pembuatan karbon dengan perekat PVAc menjadi hal baru yang sederhana untuk menyerap limbah serta mudah dilakukan oleh masyarakat umum tanpa menggunakan peralatan laboratorium. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh variasi waktu terhadap intensitas cahaya dari limbah methylene blue akibat dari adsorpsi karbon batang pohon dengan perekat PVAc. Proses adsorbsi limbah methylene blue menggunakan variasi bebas jumlah karbon sampah batang pohon sebanyak 5, 10, 15, 20, 25 da 30 butir karbon. Konsentrasi methylene blue sebelum dan setelah penyinaran diukur menggunakan spectrometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu perendaman dan jumlah karbon mempengaruhi intensitas dari limbah methylene blue. Kata kunci: karbon, Perekat PVAc, Limbah Methylene blue
225
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-052: Sifat Mekanik Gula Merah Rambu Ririnsia Harra Hau, Mahardika Prasetya Aji*), Sulhadi Prodi Pendidikan Fisika PPS UNNES, Kampus Unnes Bendan Ngisor Semarang 50233 *)
Email: [email protected] Abstrak
Salah satu potensi daerah yang banyak di jumpai di masyarakat indonesia yaitu gula merah. Terdapat berbagai jenis gula merah diantaranya gula kelapa, gula semut, gula aren dan lain sebagainya. Hal menarik yang dikaji dalam penelitian ini berkaitan dengan sifat mekanik gula aren yaitu kekuatan tekan dari gula aren. Gula aren ini dibuat dari hasil pemanasan nira aren pada volume 600 ml dengan variasi waktu yaitu 26 menit, 27 menit, 28 menit, 29 menit dan 30 menit. Sifat mekanik yang dikaji adalah kuat tekan gula aren. Parameter ini diukur untuk mengetahui ukuran maksimum beban yang dapat diterima gula aren tersebut. Dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan variabel waktu berpengaruh pada sifat mekanik gula aren karena semakin lama waktu pemanasan maka kuat tekan semakin besar. Kuat tekan gula aren yang teramati meningkat dengan waktu yang semakin lama. Kata kunci: nira aren, gula aren, kekuatan tekan
226
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-053: Uji Karakteristik Komposit Serat Sabut Kelapa Sawit dengan Perekat PVAc sebagai Absorber Shabri Putra Wirman*), Yulia Fitri, Wildo Apriza Program Studi Fisika, Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau, Jl. Tuanku Tambusai Ujung No.2 Pekanbaru *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini menghasilkan komposit sabut kelapa sawit dengan perekat PVAc. Karakteristik yang diuji adalah koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik. Metode pengujian menggunakan tabung impedansi. Sampel yang diuji adalah sempel dengan perbandingan serat:perekat masing-masing 75%:25%, dan 25%:50%. Masing-masing dengan dua kategori yaitu densitas medium (medium density) dan densitas tinggi (high density). Rentang frekuensi pengujian sampel adalah 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, dan 8000 Hz. Hasil Penelitian menunjukkan sampel dengan densitas tinggi dan perbadingan 75%:25% memberikan koefisien absorbsi tertinggi pada frekuensi 8000 Hz. Impedansi Akustik tertinggi dari keempat sampel adalah 1.526 pada frekuensi 4000 Hz yaitu sampel dengan perbandingan 50%:50% densitas medium. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komposit yang dihasilkan berada pada kelas C (cukup baik digunakan sebagai absorber). Kata kunci: koefisien absorbsi bunyi, impedansi akustik, serabut kelapa sawit
227
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-054: Uji Penambahan Cangkang Telur Terhadap Daya Lekat Cat Tembok Ivan Setia Arianto*) , Masturi, Ian Yulianti Program Magister pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Jalan Bendan Ngisor Sampangan Semarang *)
Email: [email protected] Abstrak
Cangkang telur merupakan limbah yang jarang dimanfaatkan padahal mengandung kalsium tinggi. Kandungan kalsium juga terdapat dalam cat tembok yang dalam penelitian ini akan diuji terhadap daya lekatnya dengan penambahan cangkang telur. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah campuran cangkang telur dan cat tembok dengan massa beban yang digantung tali. Variabel terikat yang diamati adalah daya lekat cat yang diamati dengan seberapa besar sobekan cat ketika digantung beban. Variabel kontrol dalam penelitian adalah suhu. Penelitian dilakukan dengan membandingkan seberapa besar sobekan kertas yang dilapisi campuran cangkang telur dan cat tembok dengan kertas yang dilapisi hanya cat tembok. Kedua lapisan kertas digantung tali dan beban yang divariasi massanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kertas yang dilapisi campuran cangkang telur dan cat tembok mengalami sobekan yang lebih sedikit daripada kertas yang dilapisi hanya cat tembok dengan massa beban sama. Penambahan cangkang telur yang mengandung kalsium tinggi dengan cat tembok menghasilkan daya lekat cat yang lebih baik sehingga membuat cat menjadi awet dan tahan lama. Kata kunci: cangkang telur, cat tembok, daya lekat
228
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-055: Studi Elastisitas Tali dari Ban Bekas Sepeda Motor sebagai Bahan Konstruksi Bangunan Rumah Tahan Gempa Frilisa Dliyaul Haya1,2*), Masturi2, Ian Yulianti2 1
SMP Negeri 1 Bonang, Jl.Raya Tridonorejo Kec. Bonang Kab. Demak, Jawa Tengah, Indonesia, 59552
2
Pascasarjana Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang, Jl.Raya Bendan Ngisor, Sampangan Semarang, Indonesia, 50233 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui elastisitas tali potongan dari ban bekas sepeda motor, (2) mengetahui pemanfaatan tali potongan ban bekas sebagai bahan konstruksi bangunan rumah tahan gempa. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode One Point Loading (OPL) atau pengujian beban tunggal terpusat yaitu kasus pembebanan beban diterapkan atau dibebankan di tengah bentang. Pengambilan data dilakukan dengan mengukur defleksi dengan variabel bebas lebar dan massa. Nilai modulus elastisitas dihitung menggunakan persamaan defleksi kemudian dirata-rata. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif – kuantitatif dan dibandingkan dengan standart elastisitas untuk konstruksi bangunan. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan nilai modulus elastisitas. Tali potongan ban bekas sepeda motor dapat dimanfaatkan sebagai bahan kontruksi tambahan untuk dinding bangunan sebagai penahan gempa. Kata kunci: elastisitas, ban bekas
229
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-056: Pembuatan dan Karakterisasi Batako Ringan dengan Campuran Bonggol Jagung Syamsul Huda1,2*), Masturi2, Ian Yulianti2 1
SMPIT BinaInsani 1 Gedawang, Jl.Watukaji No.5A, Kel. Gedawang, Kec. Banyumanik,Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50266
2
Pascasarjana Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang, Jl.Raya Bendan Ngisor, Sampangan Semarang, Indonesia, 50233 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bonggol jagung terhadap kuat tekan dan porositas pada batako bonggol jagung tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode padatan. Sampel sebanyak 10 batako berbentuk silinder dengan diameter 5 cm dan tinggi 4 cm. Variasi semen 10%, 20 % dan 30% dengan persentase volume. Bahan pengisinya berupa pasir 80-10% dan bonggol jagung 10-80% dengan jumlah total 100%. Karakterisasi dilakukan dengan uji fisis yaitu porositas dan uji mekanis yaitu uji kuat tekan. Dari hasil analisis diperoleh nilai porositas antara 6,39-46,55% dan kuat tekan antara 0,4312,84 Mpa. Kata kunci: batako ringan, metode padatan, uji fisis, uji mekanis
230
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-057: Pembuatan dan Karakterisasi Pelet Ikan dari Bulu Ayam Syamsul Huda1,2*), Sulhadi2, Mahardika Prasetya Aji2 1
SMPIT BinaInsani 1 Gedawang, Jl.Watukaji No.5A, Kel. Gedawang, Kec. Banyumanik,Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50266
2
Pascasarjana Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang, Jl.Raya Bendan Ngisor, Sampangan Semarang, Indonesia, 50233 *)
Email: [email protected] Abstrak
Bulu ayam merupakan limbah dari rumah pemotongan ayam (RPA) dengan jumlah berlimpah dan terus bertambah seiring meningkatnya populasi ayam dan tingkat pemotongan sebagai akibat meningkatnya permintaan daging ayam di pasar. Bulu ayam sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan dan hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kemoceng, pengisi jok, pupuk tanaman, kerajinan tangan/hiasan dan shuttle cock (Adiati et al., 2004). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan karakterisasi terhadap bahan pakan pelet ikan dari bulu ayam dengan cara mengujinya secara fisis. Uji fisis dilakukan dengan uji daya tahan terhadap air, uji porositas, dan uji daya apung. Dari hasil analisis diperoleh hasil nilai uji secara fisis yaitu daya tahan pelet ikan terhadap air adalah 15 menit, tingkat porositas 66,7%, dan daya apung sebesar 44 menit. Bulu ayam dapat digunakan sebagai alternatif bahan pakan pellet ikan. Kata kunci: pelet ikan, bulu ayam, uji fisis
231
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-058: Pemanfaatan Limbah Biji Pepaya dan Aplikasinya sebagai Pewarna Hitam Rambut Alami Vivi E. R Husin*), Masturi, Ian Yulianti Progdi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229 *)
Email: [email protected] Abstrak
Pewarnaan rambut merupakan tindakan mengubah warna rambut untuk menutupi rambut putih, sesuai dengan warna yang diinginkan. Pewarnaan rambut dapat menggunakan bahan alami atau nabati , diantaranya dari bijibijian. Biji pepaya mengandung bahan Glucoside cacarindan karpain yang menghasilkan zat warna hitam. Rambut indah seperti mayang terurai merupakan kiasan yang menggambarkan rambut yang indah, berkilau sekaligus merupaka gambaran rambut sehat. Karena hanya rambut sehat yang mampu menampilkan kecantikan secara alami. Untuk memiliki rambut yan sehat dibutuhkan perawatan yang sesuai dengan kondisi rambut. Perawatan dapat dilakukan secara alami dengan menggunakan bahan-bahan alami yang berkhasiat. Salah satu bahan alami yang digunakan adalah biji buah pepaya. selanjutnya data dianalisis dengan metode statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa biji pepaya mengandung glucoside cacarin dan karpain yang dapat dimanfaatkan untuk menghitamkan rambut. Sehingga diharapkan dengan memiliki rambut hitam dan kuat,akan menambah kepercayaan diri serta penampilan yang lebih baik. Kata kunci: rambut putih, biji pepaya, hasil pewarnaan rambut putih
232
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-059: Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Kertas Karbon Fredina Destyorini*), Nanik Indayaningsih Pusat Penelitian Fisika-LIPI, Kawasan Puspiptek Serpong, Gedung 441, Tangerang Selatan *)
Email: [email protected] Abstrak
Limbah perkebunan berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dapat dimanfaatkan sebagai bahan karbon yang bernilai guna lebih tinggi. Pada penelitian ini dibahas tentang proses pembuatan dan karakterisasi kertas karbon dengan memanfaatkan serat TKKS sebagai bahan bakunya. Kertas karbon yang dihasilkan dapat diaplikasikan sebagai Gas Diffusion Layer (GDL) PEMFC. Pembuatan kertas karbon pada penelitian kali ini terdiri dari 2 tahap yaitu pembuatan bahan karbon dari serat TKKS dan pembuatan kertas karbon. Pada tahap pertama, bahan karbon dihasilkan dari proses karbonisasi dan pirolisis serat TKKS hingga suhu 1300oC. Bahan karbon yang dihasilkan selanjutnya digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan kertas karbon pada tahap kedua. Pembuatan kertas karbon dilakukan dengan cara mencampurkan bahan karbon yang dihasilkan pada tahap pertama dengan polimer ethylene vinyl acetate (EVA) dan poly ethylene glycol (PEG) sebagai binder ke dalam pelarut xylene. Proses pencampuran dilakukan pada suhu 90oC hingga membentuk slurry, dan dilanjutkan dengan proses pencetakan pada cetakan kaca. Berdasarkan hasil pengujian konduktivitas listrik terlihat bahwa nilai konduktivitas listrik karbon TKKS meningkat seiring dengan pertambahan suhu pirolisis. Nilai konduktivitas listrik karbon TKKS 500oC sebesar (1,02x10-6)(3,90x10-5)S/cm; 700oC sebesar (0,021-0,025) S/cm; 900oC sebesar (2,95-2,96) S/cm; dan untuk 1300oC sebesar (7,97-8,03) S/cm. Penggunaan bahan polimer yang tidak konduktif menyebabkan kertas karbon yang dihasilkan memiliki nilai konduktivtas listrik yang lebih rendah dibandingkan bahan karbonnya. Kata kunci: Tandan kosong kelapa sawit, karbon, pirolisis, kertas karbon, Gas Diffusion Layer
233
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-060: Analisis Tekanan Coblos Ban Tubetype SufiyaPutri Martina1,2,*), Sulhadi1, Mahardika Prasetya Aji1 1
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UNNES, Kampus UNNES Bendan Ngisor Semarang 50233 2 SMK Sudirman Semarang *)
Email: [email protected] Abstrak
Ban adalah bagian terpenting dari sebuah kendaraan bermotor karena ban satusatunya bagian dari kendaraan bermotor yang mempunyai kontak langsung dengan jalan. Paku mempunyai bagian yang runcing pada ujungnya. Sehingga ketika mendapatkan sebuah tekanan, paku akan mampu menembus ban atau mencoblos ban. Tekanan coblos setiap ban memiliki nilai yang berbeda karena adanya variasi diameter paku 1,25mm, 1,55mm, 1,65mm, 1,85mm, 2,05mm, dan 2,8mm. Pengambilan data menggunakan alat compressive strength. Hasil dari penelitian ini yaitu dengan diameter terbesar 2,8mm dapat mencoblos ban dengan tekanan yang besar 100.000 Joule. Sedangkan untuk diameter yang paling kecil 1,25mm dapat mencoblos ban dengan tekanan 40.000 Joule. Sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar diameter paku semakin besar tekanan coblosnya. Kata kunci: Coblos Ban, Compressive Strength
234
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-061: Analisis Plastik Biodegradable Berbahan Dasar Nasi Aking SufiyaPutri Martina1,2,*), Masturi1, Ian Yulianti1 1
Program PascaSarjanaPendidikanFisika UNNES,Kampus UNNES BendanNgisor Semarang 50233 2 SMK Sudirman Semarang *)
Email: [email protected] Abstrak
Lingkungan bagi manusia merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupannya, karena lingkungan tidak hanya sebagai tempat manusia beraktivitas, tetapi juga sangat berperan dalam mendukung berbagai aktivitas manusia. Lingkungan tidak jauh dengan adanya limbah. Tidak sedikit masyarakat yang menyisakan nasi dan membuangnya, sehingga nasi menjadi limbah. Limbah nasi sering dikenal sebagai nasi aking. Kandungan pati yang terdapat pada nasi aking dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik biodegradable. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui laju penguraian atau biodegradasi plastik biodegradable terhadap lingkungan dengan variasi massa 10 gram, 15 gram, dan 20 gram. Untuk pencampuran kitosan dengan kadar 3gr dan gliserol 2mL diberikan dalam jumlah yang sama untuk masing-masing massa. Hasil dari penelitian ini didapatkan biodegradasi yang paling optimal dengan massa 10 gram selama 6 hari dan mempunyai kuat tarik 158.725 Kg/cm2. Kata kunci: plastik biodegradable, nasi aking, massa
235
Seminar Nasional Fisika 2016
MPS-062: Karakterisrik Kristal dan Optik Nanopartikel Zinc Oxide: Kajian Efek Molaritas dalam Proses Hidrothermal Togar Saragi1,*), Yonatan R Purba1, Satria Auffa D U1, Maria Oktaviani1, Edward Simanjuntak2, Tuti Susilawati1, Norman Syakir1, Maria Kartawijaya1, Risdiana1, Ayi Bahtiar1 1
Departemen Fisika Universitas Padjadjaran, Jl, Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor 45363
2
Politeknik Negeri Bandung, Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Kotak Pos 1234 Bandung 40012 *)
Email: [email protected] Abstrak
Sintesis nanopartikel Zinc Oxide (ZnO) dengan metode hidrothermal sangat dipengaruhi oleh beberapa parameter, salah satu diantaranya adalah perbandingan prekursor dan katalis dalam pelarut. Dalam penelitian ini telah berhasil disintesis nanopartikel zinc oxide dengan metode hidrothermal. Prekursor yang digunakan adalah zinc acetat dan katalis NaOH dalam pelarut ethanol. Perbandingan molaritas prekursor dan katalis adalah 0,008:0,5 dan 0,3:0,9. Karakteristik optik, morfologi dan struktur kristal nanopartikel ZnO masing-masing dilakukan dengan pengukuran UV-Vis, TEM dan XRD. Nanopartikel yang dihasilkan memiliki memiliki struktur kristal hexagonal wurtzite. Nanopartikel zinc oxide dengan perbandingan 0,3:0,9 memiliki karakteristik yang paling baik dibandingkan dengan nanopartikel dengan perbandingan 0,008:0,5. Reaksi dalam hidrothermal kaitannya dengan perubahan tekanan akibat peningkatan volume akan dikaji lebih jauh. Kata kunci: zinc oxide, nanopartikel, hidrotermal, pelarut, molaritas
236
Seminar Nasional Fisika 2016
Bidang Kajian FISIKA C. Fisika Medis dan Biofisika – Biophysics and Medical Physics (BMP)
237
Seminar Nasional Fisika 2016
238
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-001: Analisis Potensi Solar Retinopathy Akibat Radiasi Sinar UV bagi Pemakai Contact Lenses Bhekti Kumorowati*), Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Bendan Ngisor, Semarang 50233 Bagian Akademik BAKK Unnes, Gunungpati, Semarang 50229 *)
Email: [email protected] Abstrak
Dunia fashion telah merebak akibat globalisasi dan telah mendarah daging menjadi sebuah gaya hidup. Berbagai usaha berani dilakukan wanita untuk menunjang kecantikan mereka, salah satunya yaitu pemakaian contact lenses. Sementara itu, manusia hidup di bawah paparan matahari yang menghasilkan sinar UV. Radiasi sinar tersebut dapat merusak mata akibat intensitas yang dimilikinya. Ketika mata memakai contact lenses, maka contact lenses akan terpapar radiasi sinar UV. Bagaimana pengaruh radiasi sinar UV yang dapat merusak mata jika mengenai contact lenses? Apakah contact lenses dapat melindungi mata dari radiasi sinar UV? Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan menjawab kedua masalah di atas. Desain penelitian memanfaatkan kadar air yang dikandung contact lenses sebagai variabel bebas dan menggunakan luxmeter untuk mengukur intensitas cahaya sebelum dan sesudah menembus lensa. Data penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif – kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa adanya hubungan linear antara intensitas cahaya dengan kadar air yang dikandung contact lenses. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa memakai contact lenses tidak hanya menunjang penampilan tetapi sebagai penjaga kesehatan mata. Kata kunci: Intensitas Cahaya, Radiasi Sinar UV, Contact Lenses, Kadar Air
239
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-002: Pengembangan Alat Bantu Pemodelan Terapi Lengan Pasca Stroke Dengan Memanfaatkan Sinyal Elektroensefalografi (EEG) Menggunakan Emotiv Ester Fatmawati*), Prawito, Sastra Kusuma Wijaya Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok 16424 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan perancangan pemodelan terapi lengan pasca stroke dengan memanfaatkan perintah sinyal otak yang dihasilkan oleh Elektroensefalografi (EEG). Sinyal EEG memberikan banyak informasi, salah satunya adalah informasi motorik. Bentuk sinyal yang unik ini menggambarkan perintah motorik otak saat anggota tubuh bergerak. Pada kondisi lumpuh sekalipun, informasi motorik pada sinyal EEG akan tetap ditemukan ketika seseorang berusaha menggerakkan anggota tubuhnya. Konsep dasar dari penelitian ini adalah akuisisi sinyal EEG menggunakan Emotiv EPOC+, proses sinyal dan kontrol menggunakan perangkat NImyRIO yang didalamnya sudah terintgrasi FPGA serta alat mekanik berupa servomotor penggerak alat terapi. Hasil perekaman pada elektroda F3 Emotiv EPOC+ menunjukkan bahwa ada perbedaan amplitudo sinyal EEG di frekuensi 22 Hz saat lengan kanan dan lengan kiri berusaha digerakkan. Perbedaan ciri amplitudo sinyal EEG ini dijadikan dasar informasi untuk pengontrol gerak servomotor. Amplitudo sinyal yang berupa tegangan listrik dikonversi menjadi lebar pulsa untuk mengatur sudut putar alat terapi lengan. Kata kunci: Elektroensefalografi, Emotiv EPOC+, NImyRIO dan Frekuensi
240
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-003: Verifikasi Dosis di Interface Massa pada Simulasi Stereotactic Body Radiotherapy (SBRT) Kanker Paru Iin H. Wulansari1,*), Laras A. N. Fatimah1, Yosi S. Asril1, Wahyu E. Wibowo2, Supriyanto A. Prawiro1 1
2
Prodi Fisika FMIPA UI, Depok 16424 Departemen Radioterapi RSCM, Jl. Diponegoro No 71, Jakarta 10430 *)
Email: [email protected] Abstrak
Kanker paru merupakan penyakit kanker yang paling banyak menyebabkan kematian di negara berkembang. Prediksi dosis pada radiotarapi kanker paru sulit dilakukan karena terdapat daerah interface dimana treatment planning system (TPS) tidak dapat menghitung dosis secara akurat yang akan mempengaruhi keberhasilan radioterapi kanker paru, khusunya SBRT. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan verifikasi dosis di interface massa pada simulasi kanker paru untuk menentukan kesesuaian dosis yang diberikan dan dosis yang diterima oleh kanker paru. Verifikasi dilakukan dengan membandingkan prediksi dosis oleh TPS Pinnacle3 dan pengukuran menggunakan Film EBT 3. Simulasi kanker paru dilakukan menggunakan fantom CIRS yang dilengkapi massa sebagai representasi kanker paru pada empat variasi gerak fantom, yaitu 0 mm, 5 mm, 10 mm, dan 20 mm. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa TPS menaksir dosis lebih rendah secara signifikan dibanding pengukuran yang menyebabkan dosis lebih tinggi diterima oleh target. Kata kunci: Interface, Kanker Paru, SBRT
241
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-004: Pengaruh Perubahan Intensitas Cahaya akibat Gerhana Matahari Sebagian terhadap Gerak Daun Bauhinia purpurea Muhammad Najib Alyasyfi1,*), Dwi Gusrianti2, Robby Salam1, Rizky Kurniawan1, Fahmi Juliansyah1, Muhamad Gina Nugraha1 1
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Setiabudhi No.229 Bandung 40154
2
Departemen Pendidikan Biologi, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Setiabudhi No.229 Bandung 40154 *)
Email: [email protected] Abstrak
Gerhana matahari merupakan peristiwa tertutupnya cahaya matahari menuju bumi oleh bulan, sehingga intensitas cahaya matahari yang sampai ke permukaan bumi berubah. Perubahan intensitas dapat berpengaruh terhadap perilaku beberapa tumbuhan, seperti tanaman Bauhinia purpurea. Saat mendapat cahaya, daun Bauhinia purpurea akan membuka secara perlahan dan saat tidak mendapat cahaya daunnya akan menutup. Penelitian ini bertujuan mempelajari perilaku gerakan Bauhinia purpurea saat gerhana matahari. Pengamatan dilakukan di Bandung pada titik koordinat 107o35’24” BT 6o51’36” LS tanggal 9 Maret 2016 saat gerhana matahari sebagian (GMS), mulai pukul 06:20:37 WIB hingga pukul 08:32:37 WIB. Pergerakan Bauhinia purpurea direkam menggunakan kamera pocket, kemudian dianalisis menggunakan software Tracker untuk mendapatkan lebar bukaan daun Bauhinia purpurea selama gerhana berlangsung. Perubahan intensitias cahaya matahari selama gerhana diperoleh menggunakan Stellarium. Hasil penelitian menunjukkan intensitas cahaya matahari saat mulai gerhana (0,002%) sampai mencapai gerhana matahari sebagian maksimum (85,9%) berubah pada rentang 4,837×10 -12 watt/m2 sampai 1,488 × 10-12 watt/m2, yang menyebabkan daun Bauhinia purpurea menutup 0,31 cm. Sedangkan dari gerhana matahari sebagian maksimum hingga selesai gerhana, intensitas cahaya matahari berubah pada rentang 1,488×10-12 watt/m2 sampai 1,204 × 10-11 watt/m2, menyebabkan daun Bauhinia purpurea membuka 0,39 cm. Hasil ini menunjukkan bahwa gerakan daun Bauhinia purpurea dipengaruhi peristiwa gerhana matahari sebagian. Kata kunci: Gerhana, Intensitas, Bauhinia purpurea
242
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-005: Verifikasi Dosimetri Teknik Stereotactic Body Radiotherapy (SBRT) Metastasis Tulang: Studi Kasus Menggunakan Fantom Homogen dan Inhomogen Yosi Sudarsi Asril1,*), Wahyu Edy Wibowo2, Supriyanto A. Pawiro1 1
Prodi Fisika Medis FMIPA Universitas Indonesia, Jln. Lingkar Kampus Raya, Depok 16424
2
Departemen Radioterapi RSUP Cipto Mangunkusumo, Jln. Diponegoro No.71, Jakarta Pusat 10430 *)
Email: [email protected] Abstrak
Kanker menyebabkan 13% dari total semua kasus penyebab kematian, dan matastasis tulang adalah komplikasi umum dari kanker yang terjadi diatas 40% pada pasien onkologi. Sekitar 70% metastasis akan melibatkan tulang belakang. Stereotactic body radiotherapy (SBRT) adalah salah satu teknik yang dapat menangani metastasis tulang karena dapat memberikan dosis radiasi tinggi pada volume kecil dengan margin yang sangat rapat. Dalam perencanaan radioterapi untuk foton energi tinggi sering tidak sesuai dalam memperkirakan distribusi dosis dengan keberadaan material tidak homogen. Oleh karena itu dibandingkan hasil dosis pada fantom homogen (CIRS Model 002 H9K) dengan fantom inhomogen (CIRS Model 002 LFC) menggunakan tiga dosimeter, yaitu mikrochamber exradin A16, film gafchromic EBT3, dan TLD LiF: Mg, Ti rods. Hasil yang didapatkan dari pengukuran kedua fantom membuktikan bahwa film gafchromic EBT3 merupakan dosimeter terbaik dalam pengukuran dosis pada lapangan kecil dengan masing-masing deskripansi -0,30% pada fantom homogen dan -1,57% pada fantom inhomogen. Mikrochamber juga memperlihatkan kemampuannya dengan mendapatkan deskripansi tidak begitu jauh dengan film gafchromic EBT3 yaitu -0,52% pada fantom homogen dan 3,87% pada fantom inhomogen. Sedangkan menggunakan TLD LiF:Mg, Ti rods masing-masing deskripansinya -11,96% dan -13,88% pada fantom homogen dan inhomogen. Kata kunci: Metastasis Tulang, SBRT, Mikrochamber Exradin A16, Film Gafchromic EBT3, TLD LiF:Mg, Ti rods
243
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-006: Pengaruh Warna Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sri Suryani*), Sri Milasari A Prodi Fisika – FMIPA – Universitas Hasanuddin. Jln. Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea – Makassar 90245 *)
Email: [email protected] Abstrak
Dalam spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya tampak dapat diuraikan menjadi beberapa warna yaitu dari warna merah hingga violet. Setiap warna menempati panjang gelombang tertentu pada spektrum gelombang elektromagnet. Seperti telah diketahui, bahwa mata manusia dapat melihat warna melalui pantulan warna cahaya dari benda yang dilihatnya. Walaupun demikian, warna yang dipantulkan oleh sebuah benda tidak selalu berasal dari warna primer, tetapi dapat pula berasal dari warna pelengkap atau komplementer. Seperti juga yang telah diketahui secara umum, bahwa tumbuhan dapat melakukan fotosintesis disebabkan adanya khlorofil yang berwarna hijau. Hal itulah yang menyebabkan daun berwarna hijau. Dengan tujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang warna yang diserap oleh khlorofil, maka dilakukan penelitian ini. Beberapa tanaman pacar air (Impatiens Balsamina) diberi penutup plastik dengan warna berbeda dan diamati pertumbuhannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian penutup plastik hijau pada tanaman pacar air (Impatiens Balsamina) dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman lebih baik (jumlah daun lebih banyak, dan diameter batang lebih besar) dibandingkan dengan tanaman yang diberi penutup warna lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa selain radiasi ultraviolet, tanaman juga memerlukan energi sinar tampak (selain warna hijau) untuk melakukan fotosintesis. Kata kunci: warna, fotosintesis, Impatiens Balsamina
244
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-007: Simulasi Audit Dosimetri Treatment Planning System Multicenter Radioterapi Suwandi*), Supriyanto Ardjo Pawiro Fisika Medis dan Biofisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 16424 *)
Email: [email protected] Abstrak
Treatment planning system (TPS) merupakan modalitas penting yang menentukan keberhasilan radioterapi. TPS memerlukan input beam data yang diperoleh melalui komisioning yang panjang dan berpotensi terjadi kesalahan. Kesalahan pada tahap ini mengakibatkan terjadinya kesalahan sistematis yang berimplikasi pada kesalahan dosis yang diterima target tumor. Tujuan penelitian ini adalah melakukan verifikasi dosimetri TPS untuk mengetahui rentang deviasi antara dosis hasil perhitungan TPS dengan dosis terukur di fantom yang merepresentasikan dosis yang diterima target tumor. Penelitian menggunakan fantom CIRS 002LFC yang merepresentasikan thoraks manusia dengan mensimulasikan seluruh tahapan radioterapi berkas eksternal. Fantom dipindai menggunakan CT Scanner dan membuat 8 kasus uji yang hampir sama dengan kondisi di praktek klinik, diujikan pada empat center radioterapi. Pengukuran dosis titik dilakukan menggunakan bilik ionisasi 0,6 cc. Dosis hasil perhitungan TPS dan dosis terukur dibandingkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar deviasi antara dosis hasil perhitungan dengan dosis terukur berada dalam kisaran yang diterima. Deviasi diluar kisaran ditemukan pada kasus uji 2 pada dua center radioterapi, sebesar -3,8 % dan 3,92 %. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum TPS yang digunakan untuk perencanaan terapi pada keempat center radioterapi memiliki akurasi yang baik. Kata kunci: Audit dosimetri, TPS, dosis titik, deviasi, target tumor
245
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-008: Karakterisasi Dosimetri Film Gafchromic EBT3 Pada Berkas Elektron Syarifatul Ulya1,*), Cahya W.1, Wahyu E. W.2, Supriyanto A. Pawiro1 1
Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Indonesia, Depok, 10430 2
Departemen Radioterapi, RSCM, Jakarta Pusat, 10430 *)
Email: [email protected] Abstrak
Radioterapi pada target dangkal atau permukaan sudah lebih dari 50 tahun memanfaatkan penggunaan berkas elektron energi tinggi. Pengukuran dua dimensi (2D) diperlukan untuk menentukan margin permukaan dan jaringan sehat yang terlindungi dalam daerah gradien dosis tinggi. Berdasarkan rekomendasi AAPM TG 25, film adalah dosimeter utama dalam pengukuran 2D. Namun, penelitian respon dosis pada film gafchromic EBT3 untuk dosimetri elektron terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dosimetri film EBT3 pada berkas elektron. Film EBT3 diradiasi dengan berkas elektron 6, 8, 10, 12, 15 dan 18 MeV serta berkas foton 6 dan 10 MV dengan rentang dosis (0-500 cGy). Film EBT3 yang digunakan berukuran 2,5×3.1 cm2 sebanyak 136 potong. Pemindaian film menggunakan scanner Epson V700 untuk mengevaluasi film. Optical density (OD) digunakan sebagai parameter untuk menganalisis karakteristik film EBT3. Dengan nilai deviasi OD berada dalam rentang ±4%, respon terhadap dosis menunjukkan bahwa film EBT3 memiliki kebergantungan energi yang sangat kecil. Nilai deviasi ini sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan oleh Fan-Chi Su (±4%). Respon film juga diselidiki berdasarkan pemilihan channel scanner, sensitifitas paling tinggi didapatkan menggunakan Red channel. Berdasarkan karakteristik dosimetri film EBT3, pengaruh energi yang dihasilkan hampir seragam sehingga Film ini dapat digunakan sebagai dosimeter 2D untuk pengukuran berkas elektron. Kata kunci: dosimetri, film EBT3, Optical Density.
246
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-009: Deteksi Zona Inhibisi Secara Otomatis untuk Pengujian Susceptibility Antimicrobial Endang Wahyuni Prodi Fisika FMIPA Universitas Indonesia, Kampus UI, Depok 16424 *)
Email: [email protected] Abstrak
Teknologi terus dikembangkan dalam dunia biomedis untuk menemukan cara pengobatan yang tepat dan murah. Salah satunya adalah terus mencari antimikroba terbaru untuk memerangi bahkan mematikan mikroba yang dapat menyebabkan infeksi penyakit bagi manusia. Metode untuk mengukur kerentanan antimikroba adalah dengan metode tube dillution. Piringan yang berisi agen antimikroba diletakkan pada media agar yang telah ditanami mikroorganisme yang akan berdifusi pada media agar tersebut. Area jernih mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh agen antimikroba permukaan media agar, area jernih inilah yang disebut sebagai zona inhibisi. Saat ini pengukuran zona inhibisi masih dilakukan secara manual dengan menggunakan penggaris. Bentuk zona inhibisi ini tidak beraturan oleh karena itu dibutuhkan deteksi zona inhibisi secara otomatis guna memperkecil human eror sekaligus menghemat biaya dan waktu. Dengan menggunakan teknologi pengolahan citra, penelitian ini merancang sistem instrumentasi untuk mendeteksi zona inhibisi secara otomatis untuk pengujian kerentanan antimikroba. Sampel data zona inhibisi ditangkap oleh kamera kemudian citra sampel ini ditransmisikan ke komputer untuk dideteksi dengan menggunakan perangkat lunak Matlab. Kata kunci: Matlab, zona inhibisi, pengolahan citra.
247
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-010: Ekstraksi Silikon Dioksida (SiO2) dari Daun Bambu Hallimah Sa’diyah*), Sigit Ahmad Fatoni, Irmansyah, Irzaman Departemen Fisika, FMIPA,Institut Pertanian Bogor, Jalan Meranti Gedung Wing S no 3 Dramaga Bogor – 16680 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah diperoleh ekstrak silika dari daun bambu dengan variasi pencucian HCl 5% dan 7%. Setelah daun bambu dibakar, arang daun bambu dipanaskan dalam tanur yang masih bersuhu kamar. Dengan laju annealing 1 °C/ menit, suhu dinaikkan hingga 400 °C dengan waktu penahanan 2 jam kemudian suhu dinaikkan kembali hingga 950 °C dengan waktu penahanan 1 jam. Abu kemudian dicuci dengan HCl dan dibilas dengan aquabides hingga nilai pH netral. Selanjutnya abu dikeringkan dalam tanur dengan suhu 1000 °C. Hasil analisis EDX menunjukkan kemurnian sampel silika sebesar 82.29% dan 84.53%. Sedangkan analisis FTIR menunjukkan sampel silika memiliki pita serapan pada bilangan gelombang 1076 cm-1, 1060 cm-1 dan 798 cm-1 yang menunjukkan adanya vibrasi Si-O dari gugus siloksan (Si-OSi). Kata kunci: silika, daun bambu, XRD, FTIR
248
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-011: Pengaruh Perubahan Kuat Arus DC pada Selenoid terhadap Kecepetan Linear Sel Darah Manusia Nuri1,2,*), Suhaldi1, Mahardika Prasetya Aji1 1
Universitas Negeri Semarang, Prodi Pendidikan Fisika Pasca Sarjana UNNES 2 SMK Tunas Harapan Pati *)
Email: nuri. [email protected] Abstrak
Dalam kajian ini kita akan meninjau secara mikroskopis bagaimana pengaruh muatan listrik yang mengalir pada selenoid terhadap sel darah. Percobaan dilakukan pada setetes darah yang ditempatkan pada preparat sebauh microscop, didepan pereparat dipasang sebuah selenoida 1000 lilitan dengan panjang 5 cm, tegangan DC konstan 12 volt dengan nilai kuat arus diubah-ubah. Dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1000 kali untuk memudahkan pengamatan, dibantu dengan camera digital yang terkoneksi langsung dengan layar laptop didapatkan hasil bahwa. Hasil percobaan didapatkan grafik sumbu y sebagai variabel terikat yaitu kecepatan linear sel dalam (pixel/s), dan sumbu x sebagai variabel bebeas yaitu kuat arus listrik dalam (ampere). Al hasil adalah perubahan kuat arus berpengaruh secara linier terhadap perubahan kecepatan gerak sel darah. dalam keadaan tanpa arus listrik sel darah diam, pada saat arus menaglir 0,05 A kecepatan sel 11,11 pixel/sekon, pada arus 0,08 A kecepatan sel 18,18 pixel/sekon, pada arus 0,12 kecepatan 21,43 pixel/sekon, pada arus 0,16 A kecepatan sel 31,58 pixel/sekon, pada arus 0,20 A kecepatan sel 24,00 pixel/sekon, pada arus 0,24 A kecepatan sel 22,22 pixel/sekon, pada arus 0,28 A kecepatan sel 28,57 pixel/sekon, pada arus 0,32 A kecepatan sel 18,75 pixel/sekon, pada arus 0,34 A kecepatan sel 24,00 pixel/sekon, pada arus 0,38 A kecepatan sel 28,57 pixel/sekon. Perubahan kecepatan pada tiga data pertama yakni 0,05A hingga 0,16 A. terjadi akselerasi positif yang signifikan. Namun pada data selanjutnya yakni pada kuat arus 0,20 A hingga 0,38 A. kecepatan mengalami grafik saturasi, kecepatan linear sel dapat dianggap konstan. sehingga dapat disimpulkan bahwa Kuat arus mempengaruhi kecepatan gerak sel darah dengan akselerasi yang tinggi pada awal pemberian tegangan. Kata kunci: arus DC, sel biologi, kecepatan linear, selenoid, dan sel darah
249
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-012: Pengembangan Filter Air dengan Bahan Keramik untuk Peningkatan Kualitas Air Sungai Reza Achmad Furqoni*), Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi Jurusan Fisika Universitas Negeri Semarang, Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Indonesia 50229 *)
Email: [email protected] Abstrak
Air layak konsumsi akan semakin langka dengan seiring bertambahnya jumlah penduduk dan lingkungan alam semakin sulit mengimbangi kebutuhan dasar ini. Ironisnya, masalah pengembangan riset untuk air layak konsumsi sangat lambat dan kelihatan kurang dianggap penting. Selama ini sungai dempet di kabupaten Demak merupakan salah satu sumber air yang dimanfaatkan oleh warga sekitar aliran sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu opsi yang direkomendasikan oleh Kementrian Kesehatan RI (2008) untuk pengolahan air konsumsi rumah tangga ini adalah menggunakan filter keramik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh bahan keramik pada filter air dalam rangka meningkatkan kualitas air layak konsumsi. Penelitian dilakukan dengan mengukur debit dan permeabilitas filter serta mengukur tingkat kekeruhan air setelah melewati filter. Diperoleh hasil kegiatan yang menunjukkan filter air yang dibuat dengan bahan dasar sisa-sisa industri keramik sangat baik untuk proses penyiapan air layak konsumsi pada skala kecil. Kata kunci: filter air, bahan keramik, air layak konsumsi
250
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-013: Investigasi Kandungan Radioisotop dalam Sampel Air pada Sungai Disekitar Rumah Sakit Reza Achmad Furqoni*) Jurusan Fisika Universitas Negeri Semarang, Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Indonesia 50229 *)
Email: [email protected] Abstrak
Dewasa ini pemanfaatan radioaktivitas semakin meluas, diantaranya dalam perkembangan ilmu kedokteran, bidang pertanian, bahkan penggunaan energi alternatif dari unsur radioaktif. Dalam bidang kedokteran misalnya, banyak rumah sakit yang telah memanfaatkan radioaktivitas sebagai salahsatu cara dalam menyembuhkan pasien. Hal ini tentu saja berimplikasi pada limbah yang dibuang oleh rumah sakit itu sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar interval cacah radiasi dan aktivitas jenis massa radioisotop serta kandungan unsur radioaktif dalam sampel air sungai disekitar rumah sakit. Penelitian dilakukan dengan mengobservasi lokasi penelitian, pengambilan sampel dan membawa sampel ke laboratorium untuk dianalisis. Diperoleh hasil kegiatan bahwa interval aktivitas massa jenis radioisotop dalam sampel air sungai 4,39 x μCi/gram – 1,59 x μCi/gram. Tingkat kontaminasi radiosiotop lingkungannya adalah pada daerah kontaminasi tinggi untuk radiasi alpha (C > 9,99x μCi/gram) dan kontaminasi sedang untuk radiasi beta (9,99x μCi/gram ≥ C < 99,9x μCi/gram) berada di arah barat daya di rumah sakit. Daerah kontaminasi sedang untuk radiasi alpha (0,99 x μCi/gram ≥ C < 9,99x μCi/gram) dan kontaminasi rendah untuk radiasi beta (C < 9,99 x μCi/gram) tersebar merata pada setiap lintasan dari lokasi penelitian. Kata kunci: kandungan radioisotop, air sungai, rumah sakit
251
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-014: Pengaruh Tegangan DC terhadap Kecepatan Linear Sel Darah Manusia Nuri1,*), Masturi1, Ian Yulianti1, Eny Wahyungisih2, Ratna Sari2, Endang Sawitri2 1
Prodi Pendidikan Fisik PPS UNNES, Gedung A Kampus Program Pasca Sarjana Unnes, Bendan Ngisor Semarang 50233 2 SMK Tunas Harapan Pati, Jl. Raya Pati Trangkil km 4 Pati *)
Email: [email protected] Abstrak
Sel darah manusia merupakan kumpulan partikel yang bermuatan listrik, jika sel ini berada dalam medan listrik maka akan mengalami gaya, dengan arah sesuai fektor gaya luar yang muncul. Sel darah sebagai muatan uji akan bergerk sesuai bergantung pada jenis muatan dan fektor kuat medan listrik luar yang mengeninya, semakin dekat jarak muatan uji dengan elektroda maka makin besar pengaruhnya. Dan makin jauh maka makin lemah pula pengeruhnya. Dalam penelitian ini sel darah sebagai muatan uji berada pada jarak yang konstan daintara dua elektoda positif dan negatif. Seumber kuat medan listrik luar berasal dari elaktroda positif dan negatif keduanya menggunakan tembaga (CU). Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya yakni “Pengeruh kuat arus DC pada selenoid terhadap kecepatan sel darah manusia”(nuri,2016) percobaan ini dilakukan berdasarkan rekomendasi penelitian di atas dengan tujuan menentukan muatan sel darah. Percobaan ini dilakukan dengan metoda hemoseccaning mikroskopis pada pada setetes darah, yang ditempatkan daintara elektroda positif dan negatf. Tegangan yang dipakai adalah konstan. Jarak antara keping 2 cm. sebagai variabel bebeas menggunakan perubahan tegangan DC dalam Volt, dan variable terikat adalah kecepatan sel dalam (pixel/s). Berdasarkan data intrapolasi hasil percobaan didapatkan grafik antara keduanya adalah linear, artinya perubahan tegngan berpengaruh positif pada kecepatan sel darah manusia. Dengan arah sel menuju elektroda positif sehingga dapat disimpulkan muatan sel tersebut adalah negatif. Kata kunci: tegangan DC, sel biologi, kecepatan linear, elektroda, sel darah
252
Seminar Nasional Fisika 2016
BMP-015: Pengembangan Pupuk Organik Tablet Berbasis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dan Mikro Organisme Lokal Lambang Subagiyo1,2 *), Rusdiansyah1 Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Mulawarman – Samarinda 2 Program Studi Fisika FKIP Unmul Samarinda
1
*)
Email: [email protected] Abstrak
Pengembangan pupuk organik tablet dari limbah cair pabrik kelapa sawit dan mikroorganisme lokal (MOL), dengan metode fementasi dan penambahan filler telah mencapai fase uji coba kinerja pupuk terhadap pertumbuhan tanaman, Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui kandungan unsur N, P, K, C,Mg, kadar air, pH dan unsure hara makro lainnya pada pupuk organik tablet yang dihasilkan. (2) Mengetahui kinerja pupuk tablet pada pertumbuhan tanaman. Bahan dasar pupuk tablet ini adalah limbah pabrik kelapa sawit dari mixing pond dan mikroorganisme local yang diproses secara fermentasi selama 28 hari.. Untuk mengetahui kinerja pupuk organik ini, diuji cobakan pada tanaman sengon sebanyak 85 batang selama 2 bulan. Hasil penelitian menunjukkan pH pupuk antara 7 – 8,5, dan unsure hara mikro dan unsur logam hasilnya baik.. Kandungan hara dalam pupuk tablet yang dihasilkan adalah N-total = 1,68 %, P2O5 = 0,7 % dan K2O = 7,32 % C/N = 13,1, CaO = 5,12%, Pemberian pupuk pada tanaman sengon mampu memacu pertumbuhnnya. Pemberian pupuk tablet yang paling efektif adalah 700 -1400 kg/ha, dengan rerata pertambahan tinggi tanaman 63,21 cm, rerata pertambahan diamater batang 5,55 dan pertambahan jumlah daun adalah 14,29 helai. Disarankan pengembangan pupuk organik tablet terus dikembangkan untuk memberi solusi pengolahan limbah pabrik kelapa sawit yang mampu meningkatkan ekonomi petani. Kata kunci: Pupuk organic, pupuk Tablet, Mikroorganisme lokal, Sengon
253
Seminar Nasional Fisika 2016
254
Seminar Nasional Fisika 2016
Bidang Kajian FISIKA D. Fisika Kebumian dan Antariksa – Earth Physics and Astronomy (EPA) 255
Seminar Nasional Fisika 2016
256
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-001: Skema Parameterisasi Kumulus untuk Prediksi Hujan di Wilayah Bandar Lampung Achmad Raflie Pahlevi*) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Komplek Meteo DEPHUB, Jl. Perhubungan I No.5, Pondok Betung, Bintaro, Banten 15221 *)
Email: [email protected] Abstrak
Model Weather Research and Forecasting – Advanced Research Weather (WRF – ARW) adalah salah satu model Numerical Weather Prediction (NWP) yang tidak sepenuhnya dapat menyelesaikan persamaan atmosfer secara eksplisit. Untuk itu, perlu adanya parameterisasi yang mampu menghitung proses yang terjadi di atmosfer tanpa harus memodelkannya secara langsung. Salah satu parameterisasi yang terdapat dalam model WRF – ARW adalah parameterisasi kumulus. Pengujian parameterisasi kumulus dilakukan untuk skema Kain – Fritsch (KF), Betts – Miller – Janjic (BMJ), Grell 3D Ensemble (G3DE), dan Multi Scale Kain-Fritsch (MSKF) dengan tujuan untuk mendapatkan hasil prediksi hujan yang lebih akurat dengan pemilihan skema parameterisasi kumulus yang akurasinya paling tinggi. Verifikasi skema dilakukan dengan membandingkan secara spasial dan temporal untuk mengetahui kecocokannya dalam lingkup wilayah Kota Bandar Lampung dengan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung. Kata kunci: WRF-ARW, KF, BMJ, G3DE, MSKF
257
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-002: Karakterisasi Lereng-lereng Berpotensi Longsor Serta Upaya Mitigasi Bencananya: Studi Kasus di Daerah Lembang dan Cijambe-Subang Aditya Angga1,*), Selly Feranie1, Adrin Tohari2 1
Departemen Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung dan 40154 2 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Komplek LIPI Jl. Sangkuriang, Bandung *)
Email: [email protected] Abstrak
Tanah longsor merupakan salah satu peristiwa yang sering terjadi di Indonesia dan sering menjadi bencana khususnya di daerah Kabupaten Bandung barat dan Subang. Tanah longsor terdiri dari dua bagian utama yaitu tanah bidang gelincir dan tanah bahan longsoran. Salah satu cara untuk mengkarakterisasi sifat tanah adalah dengan menggunakan metode geoteknik. Lima lereng yang berpotensi longsor di Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, dan Lembang, Jawa Barat dikarakterisasi mengunakan metode geoteknik untuk mengidentifikasi besaran fisik tanah bidang gelincir dan tanah bahan longsoran. Hasil karakterisasi sifat fisik tanah seperti kohesi, sudut geser, dan geometri lereng potensi longsor hasil analisis stabilitas lereng digunakan untuk memprediksi jangkauan pusat massa tanah (run out) dan kecepatan tanah berdasarkan penerapan metoda Coulomb sederhana. Jangkauan pusat massa tanah dan kecepatan tanah untuk masing-masing lereng daerah Lembang 1,07 m dengan kecepatan 4,83 m/s sedangkan untuk daerah Subang masing-masing 1,22 m dan 6,78 m/s, 0,97 m dan 5,76 m/s, 0,48 m dan 3,45 m/s, 1,57 m dan 5,93 m/s. Dari hasil karakterisasi tersebut diturunkan upaya mitigasinya ditinjau dari penambahan nilai Faktor Keselamatan lereng (FK>1.25) dan produkivitas penggunaan lahan. Upaya mitigasi bencana yang diturunkan setiap lerengnya berdasarkan karakterisasinya. Kata kunci: Karakterisasi stabilitas lereng, run- out, mitigasi
258
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-003: Penerapan Metode Geolistrik-2D untuk Identifikasi Amblasan Tanah dan Longsoran Di Jalan Tol Semarang-Solo Km 5+400 – Km 5+800 Budy Santoso*) 1
Prodi Geofisika FMIPA Unpad, Jl.Raya Bandung – Sumedang Km.21, Jatinangor, Sumedang 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Amblasan tanah serta longsor yang terjadi di jalan tol Semarang – Solo km 5+400 – km 5+800 faktor pemicu utamanya adalah air yang dipermukaan dan dibawah permukaan. Faktor lainnya adalah adanya satuan batulempung dari Formasi Kerek yang berfungsi sebagai bidang gelincir yang berada dibawah jalan tol. Salah satu metode geofisika yang dapat mengidentifikasi amblasan tanah serta longsoran yaitu Metode Geolistrik. Metode Geolistrik dapat mendeteksi amblasan tanah dan bidang longsoran berdasarkan citra resistivitas batuan. Akusisi data geolistrik menggunakan metode lateral mapping-2D konfigurasi Wenner. Pengolahan data menggunakan bantuan perangkat lunak Res2Dinv. Berdasarkan penampang resistivitas yang telah dikorelasikan dengan datar bor dan geologi setempat, maka diperoleh jenis batuan beserta nilai resistivitasnya sebagai berikut : batulempung - serpih sangat padat : (1 – 3,7) Ohm.m, batulempung-serpih padat : (4 – 6) Ohm.m, pasir kerikil kerakal bongkah padat : (6,5 – 14) Ohm.m, lempung lanauan pasir kerikil : (14,5 – 44) Ohm.m dan lanau lempungan berkerikil sedikit boulder : (45 – 170) Ohm.m. Kata kunci: resistivitas, amblasan tanah, bidang gelincir, bidang longsoran.
259
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-004: Analisis Eksergi Modul PV Berdasarkan Spektrum Panjang Gelombang Cahaya Matahari Dadan Hamdani1,*), Lambang Subagiyo2 1
2
Program Studi Fisika FMIPA Universitas Mulawarman Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Mulawarman, Jl. Barong Tongkok No. 4 Samarinda 75123, Indonesia *)
Email: [email protected] Abstrak
Photovoltaic modul performance can be evaluated in terms both energy and exergy based on wavelengths spectrum of the sun method, which take into account the contribution of chemical potential in term photonic energy and exergy corresponding to photonic energy of a PV module during tested (09:00 – 15:00). Based on this method, it is found that effect of wavelength of visible spectrum (300 – 800 nm) is essential on the PV performance and as the result of this evaluation is photonic energy higher than photonic exergy due to the irreversibilities of the real process. Kata kunci: energy and exergy, wavelengths spectrum, PV module, photonic, irreversibilities
260
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-005: Penentuan Zona Iklim di Pulau Jawa dan Madura Berbasis Indeks Kelembaban Iklim Dadang Subarna*) LAPAN, Jl. Junjunan 133 Bandung 40378 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penentuan zona-zona iklim sangat penting untuk menunjang pertanian, perancangan infrastruktur, rancangan bangunan, perencanaan sumberdaya air dan identifikasi ekoregion suatu daerah. Penerapan sistem informasi geografis untuk kajian iklim telah meluas di komunitas SIG (Sistem Informasi Geografi) dan ahli klimatologi. Makalah ini bertujuan untuk menerangkan tentang penggunaan SIG dalam menentukan zona-zona iklim di Pulau Jawa dan Madura berbasis indeks kelembaban iklim. Indeks kelembaban iklim rata-rata tahunan adalah metode yang dipakai oleh Willmott dan Feddema yaitu dengan menggunakan nisbah curah hujan tahunan (CH) terhadap evapotranspirasi potensial (PET) tahunan. Aplikasi perhitungan indeks kelembaban iklim (IKI) dengan SIG digunakan untuk menentukan zona iklim pegunungan (di atas 800 m dpl) dan zona iklim dataran rendah (kurang 800 m dpl) dalam suatu daerah kajian di Bandung Selatan sebagai tempat uji lapangan. Analisis dilakukan perbandingan antara pola ketinggian suatu daerah dengan indeks kelembaban iklimnya. Hasilnya menunjukkan terdapat korelasi yang kuat antara ketinggian suatu daerah dengan indeks kelembaban iklimnya. Daerah aliran sungai yang diteliti memiliki dua zona iklim yaitu zona iklim basah dataran rendah dan daerah zona iklim basah dataran tinggi. Metode yang sama dilakukan untuk pulau Jawa dan Madura yang menunjukkan terdapat enam zona iklim dan dua zona kedua pulau masing-masing. Kata kunci: Indeks kelembaban Iklim, SIG, Curah Hujan (CH), Evapotranpirasi Potensial (PET)
261
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-006: Identifikasi Lapisan Rawan Longsor Jalur Rel Kereta Api antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang, Banten Febty Febriani*), Titi Anggono, Jauhari Kelompok Penelitian Geofisika, Pusat Penelitian Fisika LIPI, Kompleks Puspiptek Gdg. 440-442, Serpong, Tangerang, 15314 *)
Email: [email protected]; [email protected] Abstrak
Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi lapisan rawan longsor pada jalur rel kereta api antara stasiun Cicayur dan stasiun Parung Panjang, Banten, yang merupakan stasiun-stasiun yang dilewati oleh commuter line dan kereta api lokal yang berangkat dari stasiun Parung Panjang menuju stasiun Tanah Abang dan sebaliknya. Lintasan commuter line ini merupakan jalur commuter line yang sibuk dan padat penumpang karena merupakan pilihan satu-satunya bagi penduduk Bumi Serpong Damai (BSD) dan sekitarnya jika ingin pergi menuju wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), dan sekitarnya dengan menggunakan kereta api. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode resistivitas konfigurasi dipole-dipole dan konfigurasi Wenner dengan masing-masing panjang lintasan adalah 240 m untuk konfigurasi dipole-dipole dan 20 m untuk konfigurasi Wenner. Data lapangan diolah dengan menggunakan program Res2DInv dan IP2Win. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa nilai resistivitas batuan yang cukup tinggi di permukaan (100-500 Ωm) dan kemungkinan berhubungan dengan keberadaan batuaan gunung api dan batuan sedimen di daerah penelitian. Struktur batuan seperti ini berpeluang menimbulkan terjadinya tanah longsor jika kemampuan lapisan batuan untuk menahan resapan air hujan sudah melebihi ambang batas. Kata kunci: jalur rel kereta api, tanah longsor, metode resistivitas, Res2DInv, IP2Win
262
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-007: Pengembangan Teknologi Monitoring Geolistrik Time-Lapse untuk Memantau Daerah Rawan Longsor di Kota Padang Dengan Menggunakan Metoda Geolistrik Inversi TimeLapse Resistivitas Mahrizal*), Ahmad Fauzi, Akmam Prodi Fisika FMIPA UNP, Jln Prof Dr. Hamka, Kampus Air Tawar Padang 25131 *)
Email: [email protected] Abstrak
Akhir-akhir ini bencana longsor sering melanda Kota Padang. Agar masalah longsor ini bisa ditangani secara menyeluruh oleh pihak yang terkait maka perlu dilakukan penelitian secara komprehensif serta melihat gambaran sifat fisis dan struktur batuan bawah permukaan di daerah rawan longsor. Data yang diperoleh dengan menggunakan Konfigurasi Wenner dan Schlumberger ini diolah dengan bantuan software RES2DINV. Berdasarkan nilai resistivitas yang diperoleh pada Lintasan 1 diidentifikasi terdapat 4 jenis batuan penyusun yaitu Clay, Sandstone, Limestone, dan Andesit. Hasil interpretasi menunjukkan di Lintasan 1 terdapat bidang gelincir. Metoda Geolistrik Inversi Time Lapse Resistivitas dikerjakan untuk dua set data, dimana pengukuran geolistrik dilakukan pada tahap awal dan tahap kedua. Besarnya perubahan resistivitas pada kedua set data tersebut hampir merata pada semua titik pengukuran yaitu sekitar 3.81 % pada Konfigurasi Wenner dan 8.01 % pada Konfigurasi Schlumberger, kecuali pada titik-titik tertentu menunjukkan perubahan persentase yang lebih besar. Hal ini menunjukkan perubahan nilai resistivitas yang diukur pada waktu yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan penyerapan air hujan oleh permukaan dan kemudian bermigrasi ke lapisan dalam. Kata kunci: Longsor, gelincir, Inversi Time Lapse
263
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-008: Karakterisasi Batuan Serpih Pada Lapangan “RK” Formasi Tanjung, Cekungan Barito, Kalimantan Selatan Sebagai Potensi Shale Hydrocarbon Taufan Amersia Sumotarto1,*), Abdul Haris1, Andang Bachtiar2, Alfian Usman3 1
Universitas Indonesia Dewan Energi Nasional 3 PT. Pertamina (Persero) 2
*)
Email: [email protected] Abstrak
Eksplorasi dan eksploitasi di Indonesia saat ini masih terfokus pada energi konvensional hidrokarbon dibandingkan energi nonkonvensional hidrokarbon seperti gas serpih. Gas serpih adalah salah satu energi nonkonvensional yang kaya material organic dan mencapai kematangan, pada kondisi dan tipe tertentu mampu berfungsi sebagai reservoir minyak dan gas. Formasi Tanjung adalah batuan induk dari Cekungan Barito, terletak di Kalimantan Selatan, berpotensi sebagai Shale Hydrocarbon. Pada penelitian ini dilakukan integrasi dari tiga metode diantaranya menggunakan analisis geokimia organik, petrofisika dan interpretasi seismik yang menjadi dasar untuk melihat hubungan kekayaan material organik dan kematangan material organik pada potensi gas serpih di wilayah tersebut. Tahap pertama adalah analisis geokimia organik pada Formasi Tanjung didapat tingkat kekayaan materi organik berkisar 1.26 – 5.98 wt% (Baik - sangat baik), jendela awal kematangan pada kedalaman 2170 m dan kategori tipe kerogen II/III menghasilkan minyak dan gas. Tahap kedua adalah analisis petrofisika yang meliputi perhitungan TOC secara kontinyu, hasil dari analisis petrofisika ini divalidasi dengan nilai analisis laboratorium, didapat nilai regresi 0.923. Tahap selanjutnya adalah melakukan interpretasi seismik dengan metode inversi impedansi akustik untuk melihat persebaran batuan serpih dengan nilai 17718 – 28222 ft/s*g/cc, arah penyebaran batuan serpih sebagai potensi shale hydrocarbon berada di timur dan tenggara daerah penelitian. Kata kunci: Shale Hydrocarbon, Formasi Tanjung, Material Organik, Petrofisika dan Inversi Impedansi Akustik
264
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-009: Eclipses and National Holiday Moedji Raharto*) Astronomy Research Group, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Bandung Institute of Technology, Jl Ganesha 10, Bandung dan 40132, Jawa Barat, Indonesia *)
Email: [email protected] Abstrak
Officially the government of Indonesia uses Gregorian- solar calendar. There are several national holidays which are belongs to religious sacred day. The holidays are determined by calendar system which can be grouped in to luni-solar calendars, lunar calendars and solar calendars. The three types of calendars are used in Indonesia. Lunar and solar eclipses are rare phenomena, it is too expansive to observe both, lunar and solar eclipses expedition. I found the schedule of lunar and solar eclipses are often found in conjunction with national holiday. The result of study may be used to make observing plan or activities correspond to the eclipses. This paper will present a study of the national holiday which are usually correspond to the new year of religious calendars in conjunction with eclipses phenomena. Examples cases are the last total solar eclipses March, 9, 2016 which coincidence with Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1938S and the annular eclipses on February 7, 2008 and January 26, 2009 which coincidence with Hari Raya Imlek 2559 and 2560. Penumbral moon eclipse on May 25, 2013 which coincidence with Hari Raya Waisak 2557. Kata kunci: solar eclipses, lunar eclipses, national holidays
265
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-010: Identifikasi Wilayah Upwelling Berdasarkan Vortisitas dan Divergensi Zone di Perairan Selatan Jawa Hingga Nusa Tenggara Barat Lizalidiawati*) Fisika FMIPA Universitas Bengkulu, Jl. W.R. Supratman Kandang Limun, Bengkulu 38371 *)
Email: [email protected] Abstrak
Salah satu perairan di Indonesia yang telah teridentifikasi sebagai lokasi upwelling adalah perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat. Identifikasi daerah upwelling berdasarkan hasil model HAMSOM Baroklinik 3D menunjukkan bahwa upwelling paling kuat terjadi di perairan selatan Jawa Timur pada saat musim timur. Hasil model menunjukkan bahwa Arlindo yang melalui Selat Lombok berperan terhadap penguatan arus ke arah barat (arus zonal) di lepas pantai selatan Jawa Timur. Penguatan arus ke arah barat di lepas pantai menyebabkan kecepatan geser (shear velocity) ke arah pantai selatan Jawa Timur. Kecepatan geser ke arah pantai menimbulkan vortisitas negatif dan terjadinya zona divergensi sehingga mengakibatkan kekosongan massa air di permukaan yang dapat meningkatkan intensitas upwelling di pantai selatan Jawa Timur. Transpor Arlindo maksimum terjadi pada bulan Agustus sebesar 1,30 Sv. Analisis statistik menunjukkan bahwa transpor Arlindo memiliki korelasi yang kuat terhadap arus zonal di perairan selatan Jawa Timur dengan koefisien korelasi sebesar 0,78. Vortisitas maksimum terdapat pada bulan Agustus sebesar -8,82 x 10-6 s-1 dan divergensi horizontal sebesar +3,60 x 10-6 s-1. Kata kunci: Arlindo, arus zonal, shear velocity, vortisitas, divergensi
266
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-011: Prediksi Volume Potensi Longsoran Berdasarkan Inversi Resistivitas (Studi Kasus di Amahusu dan Erie Kota Ambon) Matheus Souisa*), Lilik Hendrajaya, Gunawan Handayani Jurusan Fisika FMIPA ITB, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132 *)
Email: [email protected] Abstrak
Investigasi longsoran sangat intensif dilakukan dari tahun ke tahun seiring dengan intensitas longsoran yang terus meningkat seiring dengan musim hujan. Investigasi ini bertujuan untuk mengkaji prediksi volume longsoran melalui inversi resistivitas bawah permukaan di daerah longsor. Lokasi telitian di perbukitan Amahusu dan Erie Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Survei pengambilan data menggunakan metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger dan pengukuran terbagi atas beberapa lintasan. Hasil kajian memberikan karakterisasi daerah longsor tipe slide rotasi. Daerah gelincir longsor dicirikan dengan resistivitas rendah dan berada pada kedalaman lebih dari 2 m di bawah permukaan dengan struktur lapisan batuan berupa lapisan lempung yang bercampur dengan batuan lapuk dan lapisan lempung jenuh air. Kedua lapisan tersebut saling kontak dan membentuk kemiringan terhadap permukaan tanah sehingga menyebabkan adanya potensi gelincir diatasnya. Nilai prediksi volume longsoran saat terjadinya kejadian longsor untuk lokasi Amahusu sebesar 70,953.9 m3 dan lokasi Erie sebesar 34,042.3 m3, sedangkan nilai prediksi volume potensi longsoran untuk lokasi Amahusu sebesar 50,603.3 m3 dan lokasi Erie sebesar 3,399.4 m3. Sebaran prediksi volume longsor ini dapat diterapkan untuk memperkirakan ukuran yang diharapkan dari longsoran itu sendiri, mengingat ketebalan tanah atau potensi kegagalan lereng dengan kemiringan yang curam dapat memperkirakan terjadi longsoran susulan pada lokasi semula. Kata kunci: longsoran, prediksi volume, inversi resistivitas, kegagalan lereng
267
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-012: Penggunaan Metode Spectral Fitting untuk Mendeterminasi Operator Atenuasi Akibat Kandungan Fluida di Lapangan Panas Bumi Mia Uswatun Hasanah1,*), Andri Dian Nugraha2, Muhammad Rahmat Sule2 Departemen Geofisika FMIPA Unpad , Jl. Raya Bandung – Sumedang Km 21 Jatinangor 45363.
1
2
Prodi Teknik Geofisika ITB, Jl. Ganesha 10. Bandung 40132 *)
Email: [email protected] Abstrak
Atenuasi merupakan parameter fisik batuan yang dapat menggambarkan kondisi geologi di bawah permukaan. Pencitraan tomografi atenuasi di lapangan panas bumi menggunakan data microearthquake (MEQ) dalam bentuk operator atenuasi, t*. Parameter yang diperlukan untuk melakukan tomografi atenuasi adalah operator atenuasi. Terdapat dua metode untuk mencari nilai operator atenuasi yaitu metode spectral ratio dan spectral fitting. Pada metode spectral ratio, nilai Qs tergantung pada nilai Qp, sedangkan pada metode spectral fitting nilai Qp dan Qs tidak berkaitan. Metode ini sangat baik untuk menggambarkan kondisi yang berhubungan dengan fluida. Metode spectral fitting digunakan untuk mendeterminasi nilai t*. Penelitian ini menggunakan nilai Qp, Qs and rasio Qp/Qs untuk mendeterminasi kondisi geologi, serta membandingkan dengan hasil tomografi kecepatan (Vp, Vs and rasio Vp/Vs). Nilai anomali atenuasi dan kecepatan tersebut berasosiasi keberadaan fluida dan segmen sesar. Selain itu berdasarakan nilai tersebut diperoleh distribusi fluida injeksi sekitar sumur injeksi. Kata kunci: Atenuasi, Spectral fitting , Microearthquake(MEQ).
268
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-013: Analisis Percepatan Tanah Maksimum, Kecepatan Tanah Maksimum dan MMI di Wilayah Sulawesi Utara Muhammad Altin Massinai1,*), K. R. Amaliah1, Lantu1 , Virman2, Muhammad Fawzy Ismullah. M3 1
Prodi Geofisika FMIPA UNHAS, Jl. PK km 10, Makassar 90245 2 Prodi Fisika FMIPA UNCEN,Jl.Woroth no 23, Jayapura 3 Prodi Teknik Geofisika ITB, Jl. Ganesa No 10, Bandung *)
Email: [email protected] Abstrak
Sulawesi Utara adalah daerah tingkat kerawanan kegempaan yang tinggi di Pulau Sulawesi. Salah satu metoda untuk medeteksi kerawanan tersebut, yaitu dengan meneliti hubungan antara percepatan tanah maksimum (PGA), kecepatan tanah maksimum (PGV) dan MMI. Data yang digunakan adalah hasil rekaman gempabumi berupa data sekunder. Pengolahan data menggunakan rumus empiris yang menunjukkan hubungan antara PGV dan intensitas serta PGA dan intensitas gempa. Hasil perhitungan PGA dan PGV kemudian dibuat menjadi basis data untuk pembuatan peta kontur PGA dan PGV serta kurva hubungan PGA dan PGV, PGA dan MMI serta PGV dan MMI. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai PGA terbesar untuk wilayah Sulawesi Utara adalah 46,33 gal dan nilai PGV terbesar adalah 20,67 cm/s. Wilayah yang mempunyai nilai intensitas terbesar adalah Bolaang Mongondow Utara dengan intensitas VII. Kata kunci: Gempabumi, Intensitas, Kecepatan tanah maksimum, percepatan tanah maksimum)
269
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-014: Kondisi Geologi Lokal Kota Bengkulu Berdasarkan Ground Shear Strain (GSS) Nanang Sugianto*), M. Farid Program Studi Fisika FMIPA Universita Bengkulu, Jl. W. R Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371 *)
Email: [email protected] Abstrak
Kondisi geologi lokal merupakan salah satu parameter yang mempengaruhi tingkat kerusakan akibat gempabumi. kondisi geologi kota Bengkulu telah digambarkan oleh nilai Ground Shear Strain (GSS) yang diperoleh dari hasil analisis enam puluh tujuh data mikrotremor yang dipasang di setiap jenis formasi geologi. Berdasarkan hasil analisis, nilai GSS kota Bengkulu relatif heterogen meskipun pada jenis formasi geologi yang sama. GSS kota Bengkulu diperoleh dan dibagi dalam tiga kelompok, diantarany 10-6 (23%), 10-5 (45%) dan 10-4 (32%). Variasi ini menunjukkan adanya perbedaan ketebalan lapisan sedimen dan tingkat kekerasan batuan untuk setiap titik amat. Wilayah yang memiliki nilai GSS tinggi memiliki kesesuaian dengan kondisi lapangan yang sebenarya (berdasarkan hasil ground survey merupakan daerah bekas rawa dengan mofologi landai) dan kesesuaian dengan sejarah kerusakan akibat gempabumi besar di kota Bengkulu. Berdasarkan peta sebaran nilai GSS kota Bengkulu, potensi deformasi paling tinggi terindentfikasi di bagian barat Kota Bengkulu yaitu wilayah dengan formasi geologi undak alluvium, alluvium dan sebagian formasi andesit, sedangkan formasi geologi lainya relatif lebih aman. Dinamika lapisan tanah permukaan kota Bengkulu umumnya bersifat elastis dan berpotensi mengalami rekahan dan settlement. Struktur batuan geologi yang relatif lunak dan memiliki lapisan sedimen yang tipis memungkinkan terjadinya penguatan efek gelombang dan resonansi tinggi ketika gempabumi terjadi. Kata kunci: Kondisi geologi lokal kota Bengkulu, Ground Shear Strain, deformasi
270
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-015: Identifikasi Sifat Magnetik Tanah di Lahan Persawahan Sebagai Indikator Pencemaran dengan Metode Kemagnetan Batuan Riski Darmasetiawan*), Agum Gumelar Prakoso, Rahma A. Pratiwi, Asep Harja, Kartika Hajar Kirana, Dini Fitriani Departemen Geofisika FMIPA Unpad, Jl.Raya Bandung-Sumedang KM 21 Sumedang 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Bahan-bahan agrokimia dan limbah industri merupakan sumber pencemar pada lahan sawah. Kedua sumber pencemar tersebut mengandung unsur logam berat dan mineral magnetik. Unsur-unsur itu akan terakumulasi di dalam tanah dan menyebabkan tanah terkontaminasi. Dalam penelitian ini telah diidentifikasi sifat magnetik tanah sawah permukaan dan kedalaman di persawahan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, sebagai indikator pencemaran dengan pengukuran suseptibilitas magnetik bergantung frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suseptibilitas magnetik pada frekuensi rendah (χ_LF) dari sampel tanah permukaan memiliki rentang nilai berkisar 26 – 105 (×10-8 m3/kg), sedangkan dari sampel tanah kedalaman memiliki nilai yang berkisar 11 – 173 (×10-8 m3/kg). Dapat disimpulkan bahwa sampel didominasi oleh mineral ferrimagnetik. Perbedaan relatif suseptibilitas magnetik dari hasil pengukuran dua frekuensi yang berbeda (χ_FD (%)) pada sampel tanah permukaan memiliki nilai kurang dari 4%. Hal ini menunjukkan bahwa mineral magnetik diduga berasal dari sumber antropogenik. Nilai χ_FD (%) pada sampel tanah kedalaman memiliki nilai berkisar 0 – 15 (%), sehingga pada sampel tanah kedalaman menunjukan sumber mineral magnetik berasal dari sumber antropogenik dan pedogenik. Terdapat beberapa korelasi negatif antara χ_LF dan χ_FD (%) pada sampel kedalaman. Hal tersebut mendukung analisis bahwa terdapat sumber mineral magnetik yang berasal dari sumber antropogenik. Kata kunci: pencemaran, kemagnetan batuan.
mineral
271
magnetik,
suseptibilitas
magnetik,
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-016: Transport Sedimen Yang Disebabkan oleh Longshore Current di Pantai Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu Supiyati1,*), Deddy Bakhtiar2, Siti Fatimah1 1
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Bengkulu, Gedung Dekanat FMIPA Lt. 2 Universitas Bengkulu Jalan. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371 2
Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371I *)
Email: [email protected] Abstrak
Transport sedimen yang disebabkan oleh longshore current berdampak pada terjadinya sedimentasi yang cepat di pantai Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan menentukan besarnya kecepatan longshore current, energi gelombang dan transpot sedimen yang terjadi di pantai Kecamatan Teluk Segara yang meliputi Pantai Pasar Bengkulu, Pantai Zakat, dan Pantai Pondok Besi. Metode penelitian yang digunakan adalah pengukuran langsung di lapangan dengan parameter yang diukur adalah tinggi gelombang pecah, periode gelombang, sudut pecah gelombang, dan kecepatan longshore current. Hasil penelitian menunjukan di Pantai Pasar Bengkulu rata-rata kecepatan longshore current 0,12 m/s, energi gelombang 390,16 N/m, dan transport sedimen 110,959 m3/hari. Untuk Pantai Zakat rata-rata kecepatan longshore current 0,06 m/s, energi gelombang 289,52 N/m, dan transport sedimen 51,085 m3/hari. Sedangkan di Pantai Pondok Besi rata-rata kecepatan longshore current 0,02 m/s, energi gelombang 200,20 N/m, dan transport sedimen 16,026 m3/hari. Kata kunci: Sedimentasi, longshore current, energi gelombang, Teluk Segara
272
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-017: Metode Perhitungan Intensitas Rekahan Batuan Geologi 3D Menggunakan Sekeletonisasi Prana F L Tobing1,*), Selly Feranie1, Fourier D E Latief2 1
Departemen Fisika FPMIPA Universitas Pendididkan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No 299, Bandung 40154 1,2
Fisika Kompleks Sistem FMIPA Institut Teknologi Bandung, Jl. ganesha No 10, Bandung 40132 *)
Email: [email protected] Abstrak
Rekahan memegang peranan penting dalam reservoir minyak bumi, gas, dan panas bumi karena sifatnya yang lebih mudah mengalirkan fluida daripada poripori yang berbentuk butiran. Intensitas rekahan adalah salah satu parameter utama rekahan yang menunjukkan banyaknya rekahan pada setiap panjang atau luasan tertentu. Perhitungan intensitas pada penelitian sebelumnya hanya terbatas pada rekahan 2D, penentuan rekahan intensitas rekahan 3D masih belum banyak ditemukan karena metode penentuan rekahan 3D belum ada. Oleh karena itu, pada penelitian ini diaplikasikan metode skeletonisasi pada rekahan batuan 3D. Skeletonisasi adalah transformasi ketebalan dari penyusun sampel yang diwakili oleh warna putih pada citra (piksel dengan nilai 1 pada citra biner) menjadi citra baru dengan tebal warna putih 1 piksel. Skeletonisasi biasanya digunakan untuk karakterisasi panjang pada analisis citra digital. Sampel rekahan dalam penelitian ini diambil dari Area Geothermal Kamojang, berbentuk kubus dan memiliki sisi 3.5 cm. Sampel diberikan kelakuan temperatur yang berbeda yaitu pada suhu ruang (24° C), 300° C, dan 600° C. Intensitas rekahan yang terhitung untuk setiap keadaan suhu secara berurutan adalah 2.995×10-3 cm-2, 3.160×10-3 cm-2, dan 3.850×10-3 cm-2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kenaikan temperatur menghasilkan rekahan-rekahan baru, atau menimbulkan adanya propagasi rekahan sehingga intensitas rekahan bertambah. Hasil ini sesuai dengan teori pengaruh suhu pada pembentukan rekahan. Maka, metode skeletonisasi dapat menjadi salah satu alternatif untuk perhitungan intensitas rekahan 3D. Kata kunci: Rekahan, citra biner, skeletonisasi
273
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-018: Identifikasi Sifat Magnetik Tanah di Daerah Tanah Longsor Rahma Andini Pratiwi*), Agum Gumelar Prakoso, Riski Darmasetiawan, Eleonora Agustine, Kartika Hajar Kirana, Dini Fitriani Departemen Geofisika FMIPA Unpad, Jl.Raya Bandung-Sumedang KM 21 Sumedang 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang sifat magnetik tanah yang diambil di daerah yang telah mengalami longsor. Sampel tanah diambil dari dua lokasi, yaitu area A yang merupakan lokasi terdampak longsor dan area B sebagai lokasi yang tidak mengalami longsor. Parameter magnetik yang dikaji adalah suseptibilitas magnetik yang diukur pada frekuensi 0,46 kHz
dan 4,6 kHz
. Hasil
pengukuran menunjukkan bahwa nilai di area A berkisar antara 345,210-8 m3/kg sampai 57110-8 m3/kg dan area B berada di rentang 332,310-8 m3/kg sampai 668,110-8 m3/kg. Rentang nilai tersebut menunjukkan bahwa mineral magnetik yang terkandung tergolong dalam mineral ferrimagnetik. Perbedaan relatif antara
dan
merupakan frequency dependent susceptibility
. Nilai area A berada di rentang 2,65% hingga 3,33%, sementara area B bernilai 0,97% sampai 2,58%. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan kandungan bulir superparamagnetik, di mana area A memiliki bulir superparamagnetik yang lebih tinggi dibandingkan area B. Tanah yang mengandung bulir superparamagnetik bersifat halus dan lebih mudah menyerap air. Penambahan massa tanah akibat air menjadikan tanah lebih mudah mengalami longsor apabila berada di lereng terjal. Kata kunci: tanah longsor, suseptibilitas magnetik, bulir superparamagnetik.
274
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-019: Pemetaan Kelurusan Menggunakan Remote Sensing dan Korelasinya terhadap Distribusi Manifestasi Permukaan di Daerah Potensi Geothermal Kepahiang, Bengkulu Ricky Ferdianto Herlambang*), Kms Novranza Prodi Magister Ilmu Fisika Kekhususan Eksplorasi Geothermal, Departemen Fisika, FMIPA Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta *)
Email: [email protected] Abstrak
Aplikasi teknologi remote sensing saat ini semakin berkembang dan meliputi berbagai lingkup penelitian, diantaranya dalam eksplorasi geothermal. Remote sensing dapat membantu mengidentifikasi struktur geologi di permukaan melalui pengamatan fitur kelurusan. Struktur geologi dalam eksplorasi geothermal identik dengan zona permeabel dan dapat berkorelasi dengan zona upflow ataupun outflow yang ditunjukkan dengan keberadaan manifestasi permukaan. Citra Landsat-8 digunakan dalam mendelineasi kelurusan dengan terlebih dahulu dilakukan peningkatan resolusi spasial dan spektral menggunakan teknik GramSchmidt Pan Sharpening dan metode PCA (Principal Component Analysis). Ekstraksi dari kelurusan di citra dibantu oleh software PCI Geomatica modul LINE berdasarkan automatic detection algorithms. Untuk mereduksi fitur kelurusan yang tidak berkaitan dengan struktur geologi, seperti fitur buatan manusia, dilakukan pengamatan manual menggunakan beberapa kombinasi band. Hasil distribusi kelurusan menunjukkan arah utama dari kelurusankelurusan yang berkembang di daerah penelitian adalah Barat Laut-Tenggara, sesuai dengan pola struktur geologi utama yang telah dipublikasikan pada Peta Geologi Regional dan berhubungan dengan keberadaan manifestasi permukaan. Namun dari hasil pengamatan Peta Kerapatan Kelurusan, tidak diperoleh korelasi langsung antara daerah yang memiliki kerapatan kelurusan tinggi dengan keberadaan manifestasi permukaan di daerah penelitian. Kerapatan kelurusan cenderung dominan dipengaruhi oleh formasi geologi. Kata kunci: Remote Sensing, Landsat-8, Kelurusan, Geothermal, Manifestasi Permukaan
275
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-020: Analisis Parameter Fisika Terhadap Pengendalian Tekanan Lumpur Pengeboran Studi kasus: Prevensi Kick dan Blowout Wenny Wahyuni*), Lilik Hendrajaya Program Studi Magister Fisika FMIPA Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No 10, Bandung 40132 *)
Email: [email protected] Abstrak
Dalam pengeboran penggunaan lumpur pemboran, jenis bor, casing dan cementing merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Lumpur pemboran yang diinjeksikan ke dalam pipa bor harus disesuaikan dengan keadaan formasi batuan yang ada di bawah permukaan tanah, dimana tekanan lumpur pemboran harus lebih besar dibandingkan tekanan dari fluida formasi. Tekanan lumpur pemboran berhubungan dengan berat jenis lumpur, hal ini dapat dianalisa menggunakan persamaan hidrostatik. Tekanan lumpur dapat mempengaruhi kecepatan aliran lumpur tersebut. Jika kontrol tekanan lumpur di annulus tidak dapat dijaga dengan baik dan tekanan formasi melebihi tekanan lumpur pemboran, hal ini ditunjukkan dengan perbedaan nilai tekanan lumpur yang diinjeksikan dan yang keluar melewati annulus tidak sama dengan nol (P≠0) maka fluida formasi akan naik kepermukaan, hal ini dikatakan sebagai kick, jika kick ini tidak dapat diatasi maka akan mengakibatkan semburan liar (blowout). Kata kunci: aliran laminar dan turbulen, kick dan blowout, lumpur pemboran, proses pengeboran, tekanan formasi
276
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-023: Analisis Karakteristik Anomali Frekuensi Kritis Di Lapisan E Dan F Ionosfir Gempa Mentawai 25 Oktober 2010 Dwi Pujiastuti1, Desi Indriani1, Ednofri2, Badrul Mustafa3 1
Jurusan Fisika Universitas Andalas Padang 2 SPD LAPAN Kototabang 3 Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas Padang *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan analisis kualitatif untuk melihat perbandingan frekuensi kritis lapisan E dan F ionosfir untuk gempa Mentawai pada tanggal 25 Oktober 2010. Data ionosfir yang digunakan berasal dari hasil rekaman ionosonda FMCW, LAPAN Kototabang, Sumatera Barat berupa ionogram. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah frekuensi kritis lapisan E, Es, F1 dan F2 ionosfir. Proses scaling ionogram dilakukan terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai harian fo pada masing-masing lapisan. Dari hasil scaling didapatkan nilai median untuk menentukan nilai batas atas dan batas bawah. Prekursor akan terlihat apabila nilai median melebihi batas atas atau batas bawah di masing masing lapisan. Anomali yang akan diteliti lebih lanjut adalah anomali yang terlepas dari aktivitas matahari dan badai geomagnetik yang dapat dijadikan sebagai data pembanding terhadap hasil pengolahan data ionogram tersebut. Dari keempat lapisan hanya ditemukan anomali fo pada lapisan Es dan F2. Anomali awal yang diprediksi sebagai prekursor gempa ditemukan 5 hari sebelum gempa dengan total kemunculan sebanyak 6 kali pada lapisan Es dan F2. Dari analisis yang telah dilakukan, didapatkan ketidaksamaan respon yang terjadi pada masing-masing lapisan ionosfir. Penyebab terjadinya ketidaksamaan respon diduga karena perbedaan jarak masing-masing lapisan ionosfir terhadap matahari berbeda. Kata kunci: frekuensi kritis, ionosfir, ionosonda FMCW, ionogram, precursor gempa bumi
277
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-025: Analisis variasi spasiotemporal kelembapan relatif, uap air dan hujan di Sumatera saat terjadi La-Niña kuat DJF 20102011 dan saat netral DJF 2012-2013 berbasis data satelit EOS-AQUA dan TRMM Arief Suryantoro Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Jalan dr. Junjunan No. 133 Bandung, 40173 *)
Email: [email protected] Abstrak
Dalam rentang waktu lebih dari setengah abad terakhir (1950 – 2015), tabulasi nilai indeks oseanik Niño (ONI) ditunjukkan bahwa kejadian El-Niño dan LaNiña hampir silih berganti terjadi dalam berbagai kategori (dari lemah, moderat sampai kuat). Variasi spasiotemporal kelembapan relatif, total kolom uap air dan hujan saat netral (tidak ada kejadian El-Niño maupun La-Niña) pada perioda DJF 2012-2013 maupun saat terjadi La-Niña kuat pada perioda DJF 2010-2011 di wilayah Sumatera dibahas dalam makalah ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik (terutama variasi spasial dan temporal) curah hujan di Benua Maritim Indonesia (BMI) pada umumnya dan di wilayah Sumatera pada khususnya dalam kerangka memiminimalisir dampak bencana hidrometeoroplogis (banjir) yang mungkin terjadi. Data utama yang digunakan adalah data kelembapan relatif, total kolom uap air dan hujan observasi satelit EOS-Aqua dan TRMM dalam rentang pengamatan 2010-2013. Data lainnya yang digunakan adalah data indeks oseanik Niño (ONI). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kejadian La-Niña memberikan pengaruh adanya penurunan nilai kelembapan relatif dan total kolom uap air di Sumatera. Di sebagian wilayah selat Malaka (2 – 5 °LU; 98 – 102 °BT) penurunan nilai kelembapan relatif terjadi dari rentang 68,2% – 78,1% (saat netral perioda DJF 2012-2013) menjadi 65,0% – 68,6% (saat terjadi La-Niña kuat pada perioda DJF 20102011). Sedang di sebagian wilayah Sumatera Selatan, sebagian Jambi, sebagian Bengkulu dan sebagian Sumatera Barat (0 – 4 °LS; 101 – 105 °BT) terjadi penurunan nilai kelembapan relatif dari rentang 55,1% – 61,7% (saat netral perioda DJF 2012-2013) menjadi 50,9% – 54,5% (saat terjadi La-Niña kuat pada perioda DJF 2010-2011). Hal ini disebabkan karena proses kondensasi (perubahan fasa uap air menjadi hujan) selama ada kejadian La-Niña lebih besar dibandingkan saat saat netral (tidak ada kejadian El-Niño maupun La-Niña). Kata kunci: kelembapan relatif, total kolom uap air, hujan, El-Niño, La-Niña 278
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-026: Pemantauan Anomali Total Electron Content (TEC) Berkaitan Dengan Kejadian Gempabumi di Sekitar Wilayah Jawa Tahun 2015 Bambang Sunardi1,*), Supriyanto Rohadi1, Buldan Muslim2, Sulastri1 1
2
Puslitbang BMKG, Jl. Angkasa 1 No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Pusat Sains Antariksa LAPAN, Jl. Dr. Junjunan 133, Bandung 40173 *)
Email: [email protected] Abstrak
parameter seismik, elektromagnetik, geokimia, geoatmosferik serta parameter ionosfer tengah dilakukan untuk mendapatkan tanda-tanda awal sebelum kejadian gempabumi kuat di Indonesia. Salah satu yang sedang dikembangkan saat ini adalah pemantauan parameter Total Electron Content (TEC) dari data Global Ionosphere Map (GIM) di dekat episenter gempabumi. Makalah ini menyajikan hasil-hasil pemantauan anomali TEC yang berkaitan dengan kejadian gempabumi dengan magnitude M > 5 di sekitar wilayah Jawa selama tahun 2015. Pemantauan keberadaan anomali TEC dilakukan dengan menerapkan metode korelasi data TEC GIM hingga diperoleh perbandingan simpangan koefisien korelasi (skk) dengan deviasi standar simpangan koefisien korelasi (dskk) data TEC GIM di dekat episenter gempabumi. Ambang batas anomali TEC merujuk pada hasil penelitian sebelumnya yaitu -1. Apabila nilai skk/dskk < -1 maka diklasifikasikan sebagai anomali TEC. Data Disturbance storm time index (Dst indeks) dipergunakan untuk mengevaluasi adanya kaitan aktivitas badai geomagnetik dengan anomali TEC yang muncul. Hasil pemantauan menunjukkan munculnya anomali TEC pada sebagian besar kasus gempabumi yang menjadi obyek penelitian. Dengan hanya mempertimbangkan pengamatan parameter TEC, anomali tersebut dapat diklasifikan sebagai prekursor gempabumi terdeteksi. Kata kunci: TEC, GIM, Dst indeks, prekursor, gempabumi.
279
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-027: Studi Morfologi Bulir dan Mapping Kontaminasi pada Tanah Vulkanik untuk Mengenali Pengaruh Pestisida Menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) Eleonora Agustine*) Departemen Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, Sumedang 45363, Indonesia *)
Email: [email protected] Abstrak
Kajian penggunaan pestisida pada lahan pertanian perlu dilakukan karena penggunaannya yang terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan berakibat pada masalah kesehatan masyarakat dan lingkungan. Pada paper ini kajian dilakukan di tanah vulkanik di PTPN VIII Bukit Tunggul Jawa Barat. Untuk mengamati perubahan yang terjadi pada tanah vulkanik akibat pengaruh pestisida pada penelitian ini akan dilakukan kajian mineralogy, morfologi bulir magnetic dan mapping kontaminasi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Conto diambil pada outcrop sebanyak 60 contoh dari dua lapisan yang berbeda sifat fisiknya. Conto dibagi menjadi 3 grup berbeda untuk diamati perubahannya setiap 3 bulan. Grup pertama conto standar (tanpa penambahan pestisida), grup ke dua diberi pestisida dengan variasi 5 ml pestisida ditambah aquabidest 45 ml, 10 ml pestisida dan 40 ml aquabidest sampai 50 ml murni pestiseda. Masing-masing contoh diberi 5 tetes. Grup kedua disimpan selama 3 bulan dan diamati hasilnya, demikian pula grup ke tiga disimpan 6 bulan. Dari hasil pengamatan sabagai variasi bulan terlihat bahwa pengaruh pestisda merusak bulir magnetic yang ada, dan membuat bulir menjadi lebih halus. Dan proses penghalusan bulir magnetik ini diduga akibat disolusi atau oksidasi. Berdasarkan mapping kontaminasi terlihat bulir yang menempel tersebut adalah residu Cl yang menempel pada bulir magnetik.
280
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-028: Penerapan Geographically Weighted Regression Pada Lapisan Ozon Sebagai Early Warning Bencana di Indonesia Defi Yusti Faidah*) Departemen Statistika FMIPA UNPAD, Jl. Raya Bandung – Sumedang No.21, Jatinangor 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Lapisan ozon yang semakin menipis mengakibatkan semakin besarnya radiasi sinar ultraviolet yang jatuh ke permukaan bumi. Hal ini dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Apabila dibiarkan begitu saja maka akan mengakibatkan bencana alam. Diperlukan suatu model statistik untuk memprediksi terjadinya hujan di kota Bandung yang bertujuan sebagai early warning terhadap bencana yang disebablan oleh menipisnya lapisan ozon. Model statistik yang digunakan adalah Geographically Weighted Regression (GWR). Pemodelan GWR memperhatikan letak geografis wilayah karena tiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini melibatkan variabel yang berpengaruh pada lapisan ozon di Indonesia. Variabel yang digunakan adalah kadar CO2 dan uap air. Berdasarkan hasil pemodelan dapat diketahui faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap lapisan ozon untuk masing-masing titik lokasi. Selain itu, diperoleh informasi yang menarik dan penting dari tiap titik lokasi mengenai faktor yang berpengaruh pada lapisan ozon. Diharapkan dengan diketahui faktor-faktor yang berpengaruh dapat dijadikan sebagai masukan kepada pemerintah untuk meminimalisir terjadinya bencana yang disebabkan oleh menipisnya lapisan ozon. Kata kunci: Early Warning, GWR, Ozon
281
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-029: Estimasi Lilotolgi dan Fluida pada Reservoir Karbonat Menggunakan Inversi Lambda-Mu-Rho Ghina Afifa Ishak1,*), Fitria Yunov2, M. Wahdanadi2, Supriyanto2 1
2
Prodi Geofisika Reservoir UI, Jawa Barat 16424 Prodi Fisika FMIPA UI, Kampus UI Depok, Jawa Barat 16424 *)
Email: [email protected] Abstrak
Batuan karbonat memiliki nilai ekonomi yang penting, sebab mempunyai porositas yang memungkinkan untuk terkumpulnya minyak dan gas alam, terutama batuan karbonat yang telah mengalami proses dolomitisasi, sehingga hal ini menjadikan perhatian khusus pada geologi minyak bumi. Salah satu metode untuk memprediksi sebuah impedansi bawah permukaan dari data seismik adalah metode inversi simultan. Untuk membedakan litologi dan jenis fluida reservoir hidrokarbon yang terkandung di dalamnya didapatkan dengan menganalisis hasil ekstraksi dari parameter Lambda-Rho dan Mu-Rho (LMR). Karena batuan karbonat dapat menyimpan mineral ekonomis dan metode inversi Lambda-Rho dan Mu-Rho (LMR) cocok untuk mengestimasi litologi dan fluida pada reservoir karbonat. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan inversi Lambda-Rho dan Mu-Rho (LMR) diharapkan mampu mengestimasi litologi dan fluida pada reservoir karbonat. Kata kunci: Litologi, fluida, reservoir karboat, inversi simultan, Lambda-MuRho
282
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-030: Pemetaan Rawan Longsor di Jalur Lintas Kabupaten Bengkulu Tengah – Kabupaten Kepahyang Beradasarkan Faktor Amplifikasi (A0) Suhendra*), Nanang Sugianto Program Studi Fisika FMIPA Universita Bengkulu, Jl. W. R Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371 *)
Email: [email protected] Abstrak
Lokasi rawan longsor di sepanjang jalur lintas Kabupaten Bengkulu Tengah hingga Kabupaten telah diperoleh berdasarkan analisis Horizontal to Vertical Spectral ratio (HVSR) data mikrotremor. Empat puluh dua seismogram mikrotremor telah dianalisis untuk mendapatkan nilai faktor amplifikasi (A0). Faktor amplifikasi (A0) merupakan parameter fisis yang dapat menggambarkan besarnya penguatan suatu batuan saat dilewati oleh gelombang seismik dan menggambarkan kerentanan suatu batuan mengalami deformasi. Berdasarkan hasil interpretasi (peta potensi longsor), lokasi yang pernah mengalami longsor dan lokasi rawan longsor memberikan nilai faktor amplifikasi yang tinggi. Nilai faktor amplifikasi dominan di sepanjang jalur lintas ini antara 2 hingga 4, sedangkan faktor amplifikasi tertinggi 8,22 dan terendah 1.5. Titik pengamatan yang memiliki nilai faktor amplifikasi tinggi diestimasikan memiliki struktur batuan yang cenderung lebih lunak. Berdasarkan hasil pengamatan secara visual, struktur tanah permukaan pada titik pengamatan yang memiliki nilai faktor amplifikasi tinggi memiliki densitas yang kecil dan tingkat kesolidan batuan rendah. Densitas batuan yang rendah memungkinkan daya serap air tinggi sehingga memudahkan terjadi peninggakatan gaya berat yang dapat memicu potensi tinggi terhadap gerakan tanah atau erosi. Kata kunci: Longsor, analisis HVSR data mikrotremor, faktor amplifikasi (A0)
283
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-031: Analisis Pola Sebaran Unsur-Unsur Logam Berat Menggunakan Metode Kelistrikan Batuan di Daerah Pertambangan Emas Kabupaten Bandung Rhistanto Faturohman Suhantoa), Mokhamad Rizki Ramdhanib), Achmad Wahyu Pratamac), Eleonora Agustined) Departemen Geofisika,, Universitas Padjadjaran *) c)
Email: a)[email protected], b)[email protected], [email protected], d)[email protected] Abstrak
Kegiatan penambangan bahan galian emas di Daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung merupakan salah satu usaha rakyat yang dilakukan secara tradisional atau ilegal. Usaha tersebut menimbulkan dampak kerusakan lingkungan berupa perubahan bentang alam dan bentuk lahan, namun kegiatan tersebut juga berdampak pada pencemaran lingkungan akibat tidak dikendalikannya sistem pembuangan limbah atau tailing pengolahan emas seperti unsur merkuri (Hg) dan timbal (Pb). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kecenderungan persebaran limbah tambang di Daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung dengan menggunakan metode geofisika kemagnetan batuan dengan parameter yang diukur adalah konduktivitas, kadar air dan porositas. Selain itu digunakan uji laboratorium menggunakan X-ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk memvalidasi jenis limbah buangan hasil pengolahan penambangan emas. Pengukuran dilakukan dengan dua cara, yaitu pengambilan sampel tanah menggunakan coring sedalam 1 meter serta diameter 5 inci dengan lokasi pengambilan sampel berada di bantaran sungai serta badan sungai yang menjadi tempat pembuangan limbah yang mengandung unsur-unsur logam berat serta uji laboratorium.Peningkatan pola persebaran logam berat cenderung meningkat mendekati area penambangan dan menurun menjauhi area penambangan. Penimbunan logam berat cenderung relatif meningkat di sekitar badan sungai, hal ini diduga akibat penurunan kecepatan aliran air di sekitar sungai. Hasil uji XRD dan SEM juga menunjukkan kecenderungan pola persebaran logam berat di area yang sama. Kata kunci: Tambang Emas, Logam Berat, EC, Kadar Air, Porositas, XRD, SEM, Hg, Pb
284
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-032: Estimasi Curah Hujan Menggunakan Satelit Mtsat Dan Himawari-8 Dengan Metode Conventive-Stratiform Technique (Cst) di Wilayah Bandar Lampung Achmad Raflie Pahlevi*) Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Komplek Meteo DEPHUB, Jl. Perhubungan I No.5, Pondok Betung, Bintaro, Banten 15221 *)
Email: [email protected] Abstrak
Informasi curah hujan didapatkan dari data rain gauge di stasiun cuaca dengan pengamatan secara langsung namun masih memiliki bias sekitar 5% dari curah hujan yang sebenarnya terkait dengan adanya unsur angin dan lokasi,selain itu rain gauge pun hanya mampu merepresentasikan radius seluas 100 km disekitarnya. Maka, untuk menutupi kekurangan tersebut, saat ini pengembangan pengindraan jauh menjadi penting dan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi curah hujan. Termasuk didalamnya adalah pemanfaatan data radar dan satelit untuk estimasi curah hujan. Dalam estimasi curah hujan, suatu metode estimasi yang digunakan tidak dapat merepresentasikan hasil estimasi yang baik untuk semua wilayah dalam penelitian. Oleh karena itu, perlu adanya verifikasi pemanfaatan data satelit dengan data observasi menggunakan rain gauge pada suatu wilayah tempat penelitian. Perbandingan diantara ketiganya dapat digunakan untuk melihat evolusi nilai bias dan kualitas dari data yang digunakan pada wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sebaran spasial akumulasi curah hujan harian pada saat kejadian hujan lebat dengan menggunakan metode Cumulus Stratiform Technique (CST) yang diperoleh dari hasil pemrosesan citra satelit untuk melihat seberapa besar akurasi estimasi curah hujan tersebut di wilayah Bandar Lampung. Kata kunci: rain gauge, estimasi, dan CST
285
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-033: Simulasi Interaksi Angin Laut Dan Bukit Barisan Dalam Pembentukan Pola Cuaca Di Wilayah Sumatera Barat Menggunakan WRF-ARW Achmad Raflie Pahlevi*), Ayu Zulfiani Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Komplek Meteo DEPHUB, Jl. Perhubungan I No.5, Pondok Betung, Bintaro, Banten 15221 *)
Email: [email protected] Abstrak
Wilayah Padang terletak di wilayah equator, tepat pada lintang 0. Seperti daerah lainnya di Indonesia, iklim Padang secara umum bersifat tropis dengan suhu udara yang cukup tinggi, yaitu antara 22,6° C sampai 31,5° C. Padang memiliki tipe iklim Ekuatorial yaitu daerah yang antara musim hujan dan musim kemarau tidak jauh berbeda sehingga memiliki dua puncak musim hujan atau bisa dikatakan tidak memiliki musim kering. Untuk itu, faktor lokal menjadi penting dalam pembentukan pola cuaca di wilayah Padang. Angin laut yang membawa uap air dari wilayah Samudera Hindia menjadi sumber utama proses cuaca yang terjadi di wilayah Padang. Adanya Bukit Barisan di Timur Padang yang berjajar sepanjang pulau Sumatera memberikan pengaruh sendiri terhadap pembentukan pola cuaca di wilayah ini. Penggunaan WRF-ARW dapat mensimulasikan seberapa besar pengaruh interaksi antara angin laut dan Bukit Barisan terhadap pembentukan pola cuaca di wilayah pesisir Padang. Kata kunci: WRF-ARW, Iklim Equatorial, Angin Laut
286
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-034: Profil Muatan Listrik di Dekat Permukaan Bumi selama Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 Duden Saepuzaman*), Muhamad Gina Nugraha, Agus Fany Chandra, Nanang Dwi Ardi, Cahyo Puji Asmoro, Asep Sutiadi, Taufik Ramlan, Amsor, Arman Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini bertujuan menyelidiki tentang profil muatan listrik selama gerhana matahari total 9 Maret 2016 . Pengambilan data dilakukan di pantai terentang pulau bangka. Data variasi muatan diukur dengan menggunakan alat ukur yang dimiliki Pudak Scientific yaitu Charge sensor (0361i) (CMA) (-97..97 nC) order Code : CRG-BTA yang dihubungkan dengan ineterface Euro Lab ( ϵ lab) . Selain untuk melihat variasi muatan listrik selama terjadi gerhana matahari total, studi ini juga mengukur variasi muatan listrik sehari sebelum dan sesudah terjadi gerhana matahari total. Hasi pengukuran menunjukkan terdapat penambahan jumlah muatan negatif seiring bertambahnya waktu dari jam 06.00-09.00 WIB. Selama terjadi gerhana matahari total mulai kontak 1 sampai kontak 4 (berdasarkan hasil pengukuran alat ukur ) ditemukan bahwa ada pengurangan laju pertambahan muatan negatif. Di duga kuat faktor suhu dan intensitas cahaya matahari mempengaruhi jumlah mutan elektron yang terukur. Kata kunci: Muatan Listrik, Gerhana matahari total
287
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-035: Efek Relativitas Umum pada Evolusi Orbit 42 Asteroid PHAs Diki Indrawan*), Judhistira Aria Utama, Waslaluddin Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154 *)
Email: [email protected] Abstrak
Potentially hazardous asteroids (PHAs) merupakan kelas turunan asteroid yang memerlukan perhatian khusus karena berpotensi membahayakan Bumi pada masa depan. Dalam pekerjaan ini dilakukan simulasi numerik terhadap sampel potentially hazardous asteroids menurut kriteria tertentu untuk meninjau evolusi orbital dalam kurun waktu 106 tahun kedepan dengan menggunakan integrator Mercury 6.2. Efek relativitas umum pada proses integrasi numerik (relativistik) dalam pekerjaan ini tidak dapat diabaikan karena hasil numerik menunjukkan bahwa 3 dari 42 sampel asteroid terpilih memiliki jarak perihelion < jarak perihelion planet Merkurius yang memicu terjadinya presesi jarak perihelion dan mempengaruhi jumlah kejadian papasan dekat dengan benda langit dalam Tata Surya. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa 10 dari 42 sampel asteroid terpilih mengalami eliminasi dari proses komputasi lebih lanjut. Dari 10 sampel asteroid yang tereliminasi, 2 diantaranya terlempar keluar dari Tata Surya, sementara 8 lainnya berakhir dengan menumbuk benda langit dalam Tata Surya. Analisis terhadap kualitatif dan kuantitatif evolusi orbital asteroid turut pula disajikan dalam makalah ini. Kata kunci: PHAs, Integrator Mercury, Evolusi Orbit, Efek Relativitas Umum
288
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-036: Kajian Struktur Resistivitas Dangkal di Sekitar Sumur Sindu Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka Bambang Wijatmoko*), Budy Santoso, Eddy Supriyana Prodi Geofisika FMIPA Unpad, Jl. Raya Bandung - Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Sumur Sindu merupakan salah satu cagar budaya peninggalan sejarah yang terletak di Desa Sumber Wetan Kecamatan Jati Tujuh Kabupaten Majalengka. Sumur yang dikenal keramat ini sudah digunakan sebagai sumber mata air yang tidak pernah kering. Namun demikian, di sekitar lokasi sumur sering mengalami kekeringan di musim kemarau, bahkan di tempat-tempat tertentu tidak dijumpai sumber air tanah. Hal ini menarik untuk dikaji tentang bagaiman struktur bawah permukaan di daerah sekitar sumur tersebut. Makalah ini akan membahas tentang struktur resistivitas dangkal yang diperoleh melalui teknik Electrical Resistivity Tomography (ERT) pada tiga lintasan. Hasil pengukuran selanjutnya diolah menggunakan metode inversi 2D sehingga diperoleh suatu penampang yang menggambarkan struktur perlapisan batuan bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitasnya. Interpretasi terhadap ketiga penampang menunjukkan bahwa struktur resistivitas daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu sangat rendah (≤ 7 ohm.m) berasosiasi dengan akuifer, rendah (817 ohm.m) berasosiasi dengan lempung pasiran dan lempung, sedang (18-40 ohm.m) berasosiasi dengan pasirlempungan, tinggi (41-90 ohm.m) berasosiasi dengan pasir kerikil, dan kategori sangat tinggi (91-180 ohm.m) yang diduga berasosiasi dengan batupasir padat. Pola pelipatan berupa antiklin juga terlihat pada citra penampang tersebut, hal ini menjadi indikasi kemungkinan adanya zonasi akuifer. Kata kunci: struktur resistivitas, sumur sindu, ERT, zonasi akuifer
289
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-037: Studi Parametrik Pengaruh Pola Curah Hujan terhadap Jarak Jangkauan (RunOut) Longsor di Lembang-Bandung Tia Miftahul Khoiriyah1,*), Selly Feranie1, Adrin Tohari2 1
Departemen Fisika FPMIPA, universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung, kode poss 40154
2
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Komplek LIPI Jl. Sangkuriang Bandung *)
Email: [email protected] Abstrak
Longsor termasuk bencana alam yang sering terjadi di Jawa Barat. Banyak penelitian mengenai longsor. Salah satu penelitian didasarkan pada faktor penting pemicu terjadinya longsor yaitu pola curah hujan. Penelitian dilakukan di Lembang-Bandung, daerah berpotensi longsor dengan menggunakan metode geologi teknik berupa uji karakteristik keteknikan tanah. Hasil dari karakterisasi keteknikan tanah berupa distribusi ukuran butir, porositas, permeabilitas, kohesi, dan dengan dilengkapi geometri lereng potensi longsor digunakan untuk mengidentifikasi besaran yang digunakan untuk mengetahui jarak jangkauan (run-out) longsor berdasarkan model gesekan Coloumb sederhana. Perubahan pola curah hujan yang dilakukan yaitu 0 mm/s, 0,1 mm/s, 0,25 mm/s, dan 0,8 mm/s menghasilkan stabilitas lereng (baca: faktor keamanan) yang berbeda-beda yaitu 0,967; 0,954; 0,953; dan 0,915. Hal ini berpengaruh pada jarak jangkauan (run-out ) longsor beserta kecepatan tanah, secara berurutan sebagai berikut 1,07 m dan 4,83 m/s; 1,28 m dan 6,08 m/s; 1,31 m dan 6,24 m/s; dan 1,375 m dan 6,554 m/s. Semakin tinggi tingkat curah hujan maka lereng akan semakin tidak stabil yang menyebabkan jarak jangkauan (run-out) longsor dan kecepatan pun semakin tinggi. Kata kunci: Pola Curah Hujan, Faktor Keamanan, Jarak Jangkauan (Run-Out)
290
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-038: Studi Hidrologi Berdasarkan Resistivitas-DC di Area Arboretum Kampus UNPAD Jatinangor Asep Harja*), Dini Fitriani, Bambang Wijatmoko Departemen Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, Jl. Bandung-Jatinangor km. 21, Jatinangor 45363, Indonesia *)
Email: [email protected] Abstrak
Studi hidrogeofisika dalam penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan metoda Resistivitas-DC di area Arboretum Unpad Jatinangor. Pengukuran ini dilakukan dengan konfigurasi secara in-line yang menggunakan 28 elektroda dengan spasi yang tetap (fixed-spacing electrode) untuk setiap pengukuran. Konfigurasi yang dipergunakan adlah konfigurasi Wenner, Schlumberger dan Dipole-Dipole. Ketiga konfigurasi ini mempunyai keuntungan dalam resolusi lateral dan vertikal sehingga hasilnya akan saling mendukung dalam penafsiran data. Struktur resistivitas menunjukkan adanya pola pelapisan yang searah dengan lintasan yang bisa dikelompokkan menjadi tiga struktur resistivitas yaitu resistivitas tinggi dengan nilai resistivitas lebih besar dari 500 Ohm.m. Kemudian resistivitas sedang yaitu dari 50 sampai 500 Ohm.m dan resisitivitas rendah dengan nilai 1-50 Ohm.m. Resistivitas tinggi ini berkorelasi dengan batuan yang lebih kompak seperti batuan beku, koonglomerat, andesit. Sementara rentang nilai resistivitas sedang bisa ditafsirkan sebagai batuan beku terlapukan, Tuff, batuan pasir sampai pasir lempungan (sandiclay). Untuk nilai resistivitas rendah berkorelasi sedimen lempung sampai lempung pasiran. Kedalaman tiap lapisan relatip sama dari arah Utara ke Selatan (menurun mengikuti kontur). Pola ini menunjukkan adanya kecenderungan mengikuti arah sedimentasi saat lapisan ini terbentuk. Lapisan resistivitas tinggi di posisi 135225 dengan ketebalan yang besar mulai kedalaman 35 meter diduga adalah struktur batuan kompak dan merupakan lapisan yang relative impermeable sehingga tafsiran hidrologi untuk jalur akuifer akan mengikuti arah batuan ini yaitu dari Timur laut ke Barat laut. Berdasarkan hasil ini untuk tafsiran kondisi hidrologi bahwa jalur akuifer tidak menerus searah lereng dan bukit tetapi berbelok akibat adanya lapisan yang relatip kedap (impermeable), ditunjukkan dengan nilai resistivitas tinggi, yaitu dari Timur laut ke arah Barat daya. Kata kunci: Resistivitas-DC, Resistivitas, hidrologi
291
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-039: Pemodelan Kedepan Geolistrik Resistivitas Menggunakan Metode Beda Hingga (Kasus 2D: Model Lapisan Yang Homogen) Fitria Dwi Andriani*), Elza Anisa Suwandi, Hafshah Suria Dhani, Firmansyah, Selly Feranie Departemen Fisika FPMIPA Universitas Pendididkan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No 299, Bandung 40154 *)
Email: [email protected] Abstrak
Dalam eksplorasi geofisika, pemodelan merupakan suatu cara untuk menafsirkan distribusi respon bumi yang terukur dari suatu kondisi geologi bawah permukaan tertentu. Telah dilakukan pemodelan kedepan (forward modelling) geolistrik resistivitas untuk kasus 2D dengan menerapkan metode beda hingga (finite difference method) menggunakan software Matlab untuk menyelesaikan suatu persamaan differensial sistem, dalam kasus ini yaitu persamaan Poisson. Penyelesaian solusi persamaan differensial tersebut dilakukan dengan mendiskritisasi persamaan menggunakan central finite difference yang didekati dengan ekspansi deret taylor sehingga menghasilkan suatu persamaan linier Ax=B, dimana A adalah sparse matrix, x adalah potensial listrik disetiap titik (grid), dan B adalah vektor matriks arus listrik. Model lapisan yang digunakan pada penelitian ini adalah lapisan homogen yang berukuran 20x20 grid. Hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan bahwa respon model (nilai resistivitas) di permukaan sangat bergantung pada syarat batas yang digunakan dan juga sensitif terhadap perubahan jarak spasi elektroda (dalam kasus ini menggunakan Konfigurasi Wenner). Program ini mampu memberikan hasil yang mendekati dengan nilai model awal ketika pengukuran yang dilakukan di permukaan tidak mendekati kedua sisi tepi model grid dan jarak spasi elektroda dalam rentang 1 sampai 3 piksel (grid). Kata kunci: metode beda hingga, model homogen, pemodelan kedepan resistivias 2-D, persamaan poisson
292
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-040: Morfologi dan Komposisi Bulir Mineral Magnetik dalam Tanah di Area Potensi Longsor Dini Fitriani*), Ogi Sutanto, Rahma Andini Pratiwi Departemen Geofisika FMIPA Unpad, Jl. Raya Bandung-Sumedang KM 21 Sumedang 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan analisis morfologi dan komposisi bulir mineral magnetik yang terdapat dalam sampel tanah dari daerah yang termasuk zona rawan longsor. Sampel tanah diambil dari daerah I yang merupakan daerah berpotensi longsor serta daerah II, III dan IV sebagai daerah yang pernah mengalami longsor. Pengamatan bulir mineral magnetik berdasarkan uji Scanning Electron Microscopy yang dilengkapi dengan spektroskopi Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX) menunjukkan bahwa bulir mineral magnetik dalam sampel tanah memiliki bentuk oktahedral. Hal tersebut mengindikasikan bahwa mineral magnetik dalam sampel tanah bersumber dari proses alamiah. Bulir mineral magnetik dari daerah yang pernah mengalami longsor memiliki morfologi yang lebih kasar dibandingkan bulir magnetik dari sampel tanah di lokasi yang tidak mengalami longsor. Komposisi mineral magnetik dalam sampel tanah didominasi oleh oksida besi. Kata kunci: tanah longsor, mineral magnetik, morfologi
293
Seminar Nasional Fisika 2016
EPA-041: Perbandingan Profil Atmosfer Antara Model Numerik dengan Observasi di Wilayah Indonesia Fatkhuroyan1,*), Alfan Sukmana Praja1, Trinah Wati2 1
Puslitbang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jl. Angkasa 1 No.2 Jakarta 10720 2 Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara, BMKG *)
Email: [email protected] Abstrak
Amosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi mulai dari permukaan hingga udara atas. Karena keterbatasan jaringan pengamatan cuaca baik permukaan maupun udara atas maka tidak semua wilayah Indonesia dapat diketahui kondisi atmosfernya. Dengan menggunakan pemodelan numerik, dapat diketahui profil arah dan kecepatan angin, temperatur, dan kelembaban udara permukaan hingga ketinggian 50 mb untuk daerah-daerah lain yang tidak memiliki alat pengamatan sehingga hasil luaran model dapat dimanfaatkan untuk analisa dan prediksi cuaca. Dari hasil verifikasi luaran model dengan beberapa data observasi menunjukan bahwa hasil model cukup akurat untuk dimanfaatkan sebagai alat prediksi cuaca. Kata kunci: atmosfer, cuaca, model
294
Seminar Nasional Fisika 2016
Bidang Kajian FISIKA E. Fisika Teori, Partikel, dan Nuklir – Theoretical, Particle, and Nuclear Physics (TPN)
295
Seminar Nasional Fisika 2016
296
Seminar Nasional Fisika 2016
TPN-001: Pengaruh Tekanan Anisotropik pada Bintang Neutron Agung Mulyo Setiawan*), Anto Sulaksono Departemen Fisika FMIPA UI, Kampus UI Depok, 16424 *)
Email: [email protected] Abstrak
Kami menyelidiki faktor anisotropik σ dari bintang neutron berdasarkan beberapa model. Model yang digunakan dalam penyelidikan kami adalah model dari Doneva-Yazadjiev (DY), Herrera-Barreto (HB), dan Bowers-Liang (BL). Pada inti bintang neutron diasumsikan tersusun dari nucleon, lepton dan hyperon. Untuk ketiga model anisotropik tersebut, prediksi massa maksimumnya konsisten dengan observasi massa dari PSR J1614-2230 dan PSR J0348+0432. Kata kunci: Hyperon, Bintang Neutron, dan Tekanan Anisotropik
297
Seminar Nasional Fisika 2016
TPN-002: Efek Meson pada Persamaan Keadaan Bintang Neutron Alrizala), Anto Sulaksonob) Departemen Fisika FMIPA UI, Kampus UI Depok, 16424 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak Keberadaan partikel hyperon di dalam bintang neutron telah diklarifikasi oleh beberapa model. Dengan mengasumsikan adanya hyperon di dalam bintang neutron akan berdampak kepada persamaan keadaan dan sifat-sifat dari bintang neutron. Pada kajian ini akan dibahas bagaimana pengaruh variasi konstanta kopling hyperon dengan meson σ* terhadap persamaan keadaan bintang neutron dengan menggunakan model medan rata-rata relativistik dan parameter set BSP. Dengan adanya hyperon di dalam bintang neutron akan memperhalus persamaan. Kata kunci: Bintang Neutron, Hyperon, Persamaan Keadaan
298
Seminar Nasional Fisika 2016
TPN-003: Kompaktifikasi menggunakan Lagrangian Medan Skalar dengan Suku Kinetik Power Law Fima Ardianto Putraa), Handhika Satrio Ramadanb) Departemen Fisika FMIPA UI, Kampus UI Depok, 16424 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak Kompaktifikasi dimensi ekstra 5-D dengan suku kinetik Lagrangian Dirac Born Infeld (DBI), telah berhasil menggulung satu dimensi ekstra, serta memperoleh informasi radius dan kestabilannya. Namun dari kajian tersebut tidak didapatkan kompaktifikasi de Sitter (dS) pada empat dimensi. Hal itu menunjukkan bahwa Lagrangian yang dipilih belum sesuai dengan Lagrangian alam semesta tempat kita berada. Melalui pergantian suku kinetik DBI dengan Hukum Pangkat (Power Law) diperkirakan akan diperoleh konstanta kosmologi yang bersifat de Sitter (dS) jika dibawa ke dimensi empat sehingga sesuai dengan alam semesta tempat kita berada. Kata kunci: Kompaktifikasi, Power Law, de Sitter
299
Seminar Nasional Fisika 2016
TPN-004: Komparasi Tingkat Keasaman Pada Kopi Arabika, Kopi Luwak Dan Kopi Hasil Iradiasi BATAN Jepri Sutanto*) Departemen Fisika FMIPA – UI, Kampus UI Depok 16424 *)
Email: [email protected] Abstrak
Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Penelitian ini menentukan tingkat keasaman pada kopi arabika (Toraja), kopi luwak (Gayo) dan kopi hasil iradiasi BATAN. Perbedaan tingkat keasaman kopi sebelum di iradiasi dan setelah di iradiasi dilakukan dengan mengukur seduhan kopi pada temperatur 600C sampai dengan temperatur ruang ± 250C menggunakan pH meter PM 6–Dr.A.KUNTZE GmbH. Penggunaan teknologi iradiator untuk iradiasi kopi dilakukan untuk membasmi serangga, membunuh mikroba patogen dan membunuh seluruh jenis bakteri yang ada khususnya pada kopi dengan dosis 10 kGy, sehingga mutu bahan pangan dapat tetap dipertahankan di dalam kemasan selama penyimpanan sesuai dengan peraturan PERMENKES No.701/MENKES/PER/VIII/2009 dan CODEC STAN 1061983, REV.1-2003. Hasil pengukuran tingkat keasaman kopi Arabika (Toraja) 5,07, kopi luwak (Gayo) 4,84, kopi Arabika (Toraja) iradiasi 5,21, kopi luwak (Gayo) iradiasi 4,99. Dari pengukuran didapatkan bahwa kopi hasil iradiasi menghasilkan tingkat keasaman lebih rendah dibandingkan sebelum iradiasi. Kata kunci: kopi, tingkat keasaman, pH meter, iradiasi
300
Seminar Nasional Fisika 2016
TPN-005: Superconducting Vortex in a Deconstructed Holographic Model Zainul Abidin*), Herry Kwee, Jong Tan STKIP Surya, Gading Serpong, Tangerang 15810 *)
Email: [email protected] Abstrak
A deconstructed holographic model for an s-wave superconductor in 2+1 dimensions has been proposed in the literature. Here, we consider solutions in the presence of magnetic field, where vortex formed. We calculate the expectation value of the Cooper pair condensate for different numbers of lattice points. Kata kunci: holography, AdS/CFT, superconductor
301
Seminar Nasional Fisika 2016
TPN-006: Analisis Mode Gerak Bola Baja Terhadap Efektivitas Penumbukan Material dalam Industri Semen Nur Faizin*), Lilik Hendrajaya, Sparisoma Viridi Prodi Magister Fisika FMIPA Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No 10, Bandung 40132 *)
Email: [email protected] Abstrak
Tumbukan antara bola baja dengan material dimanfaatkan dalam proses penghancuran batuan. Proses penghancuran tersebut terjadi di dalam silinder yang dinamakan dengan raw mill. Tabung ini diisi dengan bola baja dengan ukuran yang bervariasi dan diputar pada porosnya. Akibat perputaran tersebut dapat menghasilkan beberapa mode gerak. Mode gerak yang diamati hanya khusus mode gerak cataracting dan cascading. Kedua mode gerak ini sangat mendukung dalam proses penghancuran dan penghalusan material dalam industri semen. Penelitian dilakukan dengan membuat miniatur raw mill. Perbandingan antara miniatur dengan sesungguhnya adalah 1:13,75. Dinding dalam raw mill disebut shell, dinding ini dibentuk bergerigi dengan ketinggian gerigi 4 mm. Data yang diambil yaitu kecepatan rotasi raw mill dan jumlah bola baja yang digunakan. Data tersebut digunakan untuk estimasi energi efektif penumbukan dari dua mode di atas. Kata kunci: bola baja, cataracting, cascading
302
Seminar Nasional Fisika 2016
TPN-007: Analisis Dan Visualisasi Persamaan Klein-Gordon pada Elektron Dalam Sumur Potensial Dengan Menggunakan Program Mathematica 10 Syahrul Humaidi*), Tua Raja Simbolon, Russell, Widya Nazri Afrida Prodi Fisika FMIPA USU, Jl. Bioteknologi No 1, Medan 20155 *)
Email: [email protected] Abstrak
Persamaan Schrödinger merupakan persamaan gelombang yang mampu menjelaskan perilaku elektron termasuk menentukan tingkat-tingkat energinya. Akan tetapi, ketika gerak elektron diasumsikan sebagai gerak relativisitik (v≈c), maka persamaan Schrödinger harus diubah menjadi persamaan KleinGordon(persamaan Schrödinger relativistik). Untuk membandingkan kedua persamaan tersebut, kami menganalisis dan memvisualisasi persamaan KleinGordon pada elektron dalam sumur potensial menggunakan perangkat lunak Wolfram Mathematica 10. Hasil visualisasi dari program Mathematica 10 memberikan grafik fungsi gelombang dan grafik rapat probabilitas yang sama dengan persamaan Schrödinger. Perbedaannya hanya terdapat pada visualisasi grafik tingkat-tingkat energi. Kata kunci: Persamaan Klein-Gordon, Mathematica 10, elektron, tingkattingkat energi
303
Seminar Nasional Fisika 2016
TPN-008: Model Materi Gelap Dua Fluida Statis dengan Tambahan Konstanta Kosmologi Izrul Supriyadi*), Esmar Budi, Riser Fahdiran Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No 10, Jakarta 13220 *)
Email: [email protected] Abstrak
Pada persamaan medan gravitasi Einstein terdapat konstanta kosmologi sebagai konstanta alam yang menjelaskan model mengembangnya alam semesta dan paling dominan terdapat di jagat raya ini dalam bentuk energi gelap (dark energy). Kami meninjau model objek kompak dengan asumsi dari dua fluida tidak terkopel, seperti layaknya materi gelap (dark matter) atau bintang sekalipun yang memiliki karakteristik tensor energi-momentum dan kecepatan-4 nya yang berbeda serta bersifat anisotropik, kemudian disatukan sebagai model dua fluida untuk dilihat persamaan TOV (Tolman-Oppenhelmer-Volkoff) dan persamaan geodesiknya dalam mengkarakteristik gerak dan sifat model dua fluida tersebut. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa model ini dapat menjelaskan persamaan potensial efektif dengan tambahan konstanta kosmologi sebagai karakteristik geraknya, kecepatan tangensial partikel uji dalam orbit lingkaran stabil, dan batas massanya sebelum mengalami keruntuhan gravitasi. Kata kunci: konstanta kosmologi, anisotropik, potensial efektif, kecepatan tangensial
304
Seminar Nasional Fisika 2016
TPN-009: Studi Brane World Dimensi Lima Dewi Wulandari*) Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan 20221, Indonesia *)
Email: [email protected] Abstrak
Studi yang berkaitan dengan brane world dimensi lima dengan brane tunggal yang terletak di x5=0 telah diakukan, model Randall-Sundrum dan modifikasi Randall-Sundrum. Aspek yang ditinjau adalah skalar Ricci, persamaan Einstein, tensor energi-momentum, konsanta kosmologi dan massa Planck efektif dalam dimensi-empat. Dari ekspresi skalar Ricci dan analisis persamaan medan Einstein pada brane dan bulk dapat diinterpretasikan bahwa kedua metrik memiliki ruang-waktu yang berbeda.
305
Seminar Nasional Fisika 2016
306
Seminar Nasional Fisika 2016
Bidang Kajian FISIKA F. Fisika Lingkungan dan Energi Terbarukan – Environment Physics and Renewable Energy (ERE)
307
Seminar Nasional Fisika 2016
308
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-001: Sifat Magnetik Tanah dan Daun Sebagai Indikator Pencemaran Agum Gumelar Prakoso*), Riski Darmasetiawan, Rahma Andini Pratiwi, Bambang Widjatmoko, Kartika Hajar Kirana, Dini Fitriani Departemen Geofisika FMIPA Unpad, Jl.Raya Bandung-Sumedang KM 21 Sumedang 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Telah dilakukan kajian kemagnetan batuan dalam masalah pencemaran oleh kendaraan bermotor dengan mengidentifikasi sifat mineral magnetik pada sampel permukaan tanah dan daun. Sampel tanah dan daun diambil di PT Perkebunan Nusantara VIII, Kabupaten Bandung Barat. Lokasi penelitian terbagi dua zona, yaitu zona 1 yang terletak dekat dengan jalan TOL, dan zona 2 yang terletak jauh dari jalan. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran suseptibilitas magnetik dalam dua frekuensi, yaitu frekuensi rendah, kHz) dan frekuensi tinggi, bahwa nilai
(0,46
(4,6 kHz). Hasil pengukuran menunjukkan
dari sampel daun berkisar 110-8 2110-8 m3/kg (zona 1),
dan pada kisaran 110-8 310-8 m3/kg (zona 2). Pada sampel permukaan tanah, untuk setiap frekuensi bernilai hampir sama berkisar 1200108
170010-8 m3/kg (zona 1), dan berkisar 260010-8 m3/kg 280010-8 m3/kg
(zona 2). Perbedaan relatif nilai Hasil perhitungan
dan
menghasilkan parameter
berada dalam rentang 2
.
4% (zona 1) dan
1,4 1,7% (zona 2). Berdasarkan kolerasi antara dan , menunjukkan bahwa zona 1 cenderung memiliki mineral magnetik dengan domain tunggal stabil yang berasal dari campuran berbagai macam material magnetik. Pada zona 2 jenis mineral magnetiknya lebih cenderung sebagai mineral sisa pembakaran gas fosil. Kata kunci: pencemaran, asap kendaraan bermotor, suseptibilitas magnetik, bulir magnetik
309
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-002: Analisis Kadar Polutan terhadap Kebijakan Parkir di Universitas Negeri Semarang Bhekti Kumorowati*), Masturi, Ian Yulianti Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229 Bagian Akademik BAKK Unnes, Gunungpati, Semarang 50229 *)
Email: [email protected] Abstrak
Tahun 2010 Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) mendapatkan penghargaan Kalpataru untuk kategori pembina lingkungan oleh Presiden dan mendeklarasikan diri sebagai Universitas Konservasi. Konsekuensi dari gelar tersebut, diberlakukan kebijakan parkir yang melarang kendaraan bermotor melintas di area kampus, mereka harus berjalan kaki atau bersepeda sebagai upaya mengurangi polutan gas buang kendaraan bermotor. Hal tersebut banyak dikeluhkan oleh warga Unnes karena jarak antarfakultas relatif jauh dan kontur jalan yang bergelombang. Oleh karena masalah tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meninjau kembali ketepatan pemberlakuan kebijakan parkir di Unnes. Peninjauan kembali dimulai dengan menghitung kadar polutan CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor milik warga Unnes dan kadar CO2 yang diserap oleh tumbuhan hijau di area kampus untuk berfotosintesis. Selanjutnya kedua data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif – kuantitatif dan dibandingkan dengan Indeks Standard Pencemar Udara (ISPU). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa kebijakan parkir di Unnes tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kadar polutan di udara, sehingga perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap kebijakan tersebut. Kata kunci: CO2, ISPU, Kebijakan Parkir
310
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-003: Optimasi Analisis Dan Efisiensi Energi Termal Menggunakan Tungku Sekam Sebagai Bahan Bakar Alternatif Rumah Tangga (Studi Kasus: Praktikum Termodinamika) Zahra Syahira1,a), Dwiky Agung Adi Nugroho1, Royyan Faizin1, Fajrul Kamil Ramadhan1, Sejahtera1, Salahuddin Perdana1, Muhammad Ahyad1, Angga Khalifah Tsauqi1, Alif Musthafa Thariq1, Ahmad Yani2, Irzaman1,b) 1
Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680
2
Laboratorium Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 Email: a)[email protected], b)[email protected] Abstrak
Penggunaan bahan bakar pada rumah tangga lazim digunakan pada semua lapisan masyarakat. Sudah menjadi kebutuhan sehari-hari pada rumah tangga dalam penggunaan bahan bakar terutama untuk memasak. Keterbatasan persediaan bahan bakar gas menyebabkan peralihan ke bahan bakar alternatif seperti penggunaan tungku sekam. Tungku sekam merupakan media bahan bakar yang menggunakan bahan baku sekam dan pada penelitian ini diterapkan dalam praktikum termodinamika di Departemen Fisika FMIPA IPB semester 3. Dalam mengoptimasikan analisis dan efisiensi energi termal menggunakan tungku sekam sebagai bahan bakar alternatif rumah tangga dilakukan pada tiga perlakuan (1 kg, 1.5 kg, dan 2 kg) air yang dididihkan pada tungku sekam. Tungku sekam menghasilkan rata-rata nilai efisiensi energi termal sebesar 4.64% ketika air yang dididihkan sebesar 1 kg,4.16% pada 1.5 kg air yang dididihkan dan 6.57% ketika air yang dididihkan sebesar 2 kg. Berdasarkan hasil penelitian ini bila diterapkan di masyarakat, akan sangat membantu pemerintah dalam ketahanan energi nasional. Kata kunci: bahan bakar, sekam, tungku sekam, efisiensi energi termal, ketahanan energi.
311
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-004: Efek Pendinginan Alami Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Lingkungan Perkotaan Sobri Effendy*), Achmad Sururi Departemen Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB, Gedung FMIPA W19 Level 4 Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian bertujuan menghitung besarnya efek pendinginan alami dari berbagai ruang terbuka hijau (RTH) di lingkungan perkotaan. Penelitian dilakukan dari Maret hingga Juni 2013 di tiga (3) RTH di Kota Bogor. Penghitungan besarnya efek pendinginan alami dilakukan dengan pendekatan model empiris. Model empiris yang dibuat berdasarkan analisis statistik dari 658 data yang didapat melalui observasi pengukuran langsung suhu dan kelemban nisbi udara setiap pukul 06.00 dan pukul 14.00 WIB. Faktor yang berpengaruh terhadap efek pendinginan alami RTH di lingkungan perkotaan adalah area bayangan kanopi (Partial Shade Area, PSA) serta karakteristik pohon dan lainnya dikenal sebagai “site specific effect” atau faktor lain selain PSA. Efek pendinginan alami RTH lebih besar terjadi pada periode siang hari dibandingkan pagi hari. Kontribusi PSA terhadap efek pendinginan alami sebesar 28%, sedangkan efek spesifik di luar PSA menyumbang efek pendinginan sebesar 34 hingga 45%. Hal Ini menunjukkan bahwa karakteristik pohon dan faktor lain selain PSA lebih dominan berpengaruh terhadap efek pendinginan alami di lingkungan perkotaan. Kata kunci: efek pendinginan alami, kanopi, model empiris, Partial Shade Area (PSA), ruang terbuka hijau (RTH)
312
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-005: Analisa Perubahan Pitch Angle Fan Blade terhadap Air Horsepower Fan Cooling Tower dan Penjadwalan Penggunaan Speed Mode Fan Cooling Tower Unit 2 di PT Indonesia Power Unit Pelayanan dan Jasa Pembangkit (UPJP) Kamojang Khoirima Ulfi*), Wanda Suryadinata, Aditya Permana Putera Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung Sumedang Km 21Jatinangor, Sumedang 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penelitian ini memiliki dua tujuan, yang pertama adalah untuk menganalisa pengaruh perubahan pitch angle (sudut bilah) fan blade terhadap daya output/AHP (Air Horsepower) fan cooling tower (CT) unit 2 PT Indonesia Power UPJP Kamojang dan yang kedua adalah menentukan waktu optimal dalam penggunaan mode kecepatan tinggi (high) dan mode kecepatan rendah (low) pada fan cooling tower unit 2 PT Indonesia Power UPJP Kamojang. Hasil analisa ini akan digunakan sebagai masukan kepada PT Indonesia power dalam rangka meningkatkan efisiensi CT unit 2 PT Indonesia Power UPJP Kamojang. Dari hasil analisa didapatkan semakin besar pitch angle dari fan blade maka AHP fan yang dihasilkan juga semakin besar. Begitu pula dengan flowrate udara yang masuk CT, semakin besar pitch angle dari fan blade, semakin besar pula flowratenya. Flowrate semakin tinggi maka suhu air yang didinginkan oleh CT semakin kecil, jika suhu air yang di dinginkan semakin rendah maka efisiensi CT meningkat. Penjadwalan penggunaan mode kecepatan fan CT dari hasil analisa yaitu dari pukul 05.00 WIB – 24.00 WIB dioperasikan pada mode high speed dan pada pukul 24.00 WIB – 05.00 WIB dioperasikan pada mode low speed. Dari penjadwalan penggunan mode kecepatan ini dapat menghemat daya konsumsi motor sebesar 350 kW. Kata kunci: Cooling tower, pitch angle, air horsepower, speed mode
313
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-006: Rancang Bagun Mikro Gas Turbin Berbahan Bakar Biogas untuk Pembangkitan Tenaga Listrik Biomass Berkapasitas 2,5 KW: Studi Kasus Ciparay Bandung Kusnadi*), Rudi Darussalam, Ahmad Rajani Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, P2-Telimek, komplek LIPI, Jl. Cisitu No.21/154D, Bandung 40135 *)
Email: [email protected] Abstrak
Salah satu mesin konversi biogas yang mulai banyak digunakan di Indonesia adalah mikro gas turbin. Penelitian ini membahas tentang mikro gas turbin yang berbahan bakar biogas, diproduksi dari proses anaerob kotoran sapi. Mikro gas turbin ini dirancang untuk menggerakkan generator listrik berkapasitas 2,5 kW. Turbin dirancang menggunakan beberapa komponen pendukung yaitu ruang bakar dan sistem pengapian. Ruang bakar yang digunakan adalah tipe canannular kemudian parameter lainnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembangkitan 2,5 kW. Perancangan desain Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTB) disesuaikan dengan karakteristik biogas di Ciparay, Bandung sebesar 60% metana. Berdasarkan perhitungan, diperlukan panjang ruang bakar 200 mm, diameter 98,7mm, dan diameter liner 86 mm. Analisis lebih lanjut memperoleh laju aliran bahan bakar 0,0166 kg/s dan efisiensi siklus sebesar 40,02%. Pembangkitan jenis mikro gas turbin ini memiliki keunggulan yaitu bersifat mobile serta mempunyai biaya pemeliharaan dan operasional yang murah. Kata kunci: mikro gas turbin, pembangkit listrik tenaga biogas, efisiensi siklus, laju aliran bahan bakar
314
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-007: Optimalisasi Pemanfaatan Energi Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga Dafi Dzulfikar*), Duta Wdhya Sasmojo Jurusan Teknik Elektro, Universitas Pancasila Jakarta, Jl. Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta *)
Email: [email protected] Abstrak
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai jenis sumber daya energi dalam jumlah yang cukup melimpah. Letak Indonesia berada pada daerah katulistiwa, maka wilayah Indonesia akan selalu disinari matahari selama 10 sampai dengan 12 jam dalam sehari. Indonesia sebagai Negara tropis memilik potensi pengembangan dan pemanfaatan energy surya sebagai salah satu dari banyak system konversi energy surya, system konversi energy surya ini dapat diterapkan untuk mengatasi semakin menipisnya cadangan bahan bakar konvensional yang ada. Data Ditjen Listrik dan Pengembangan Energi pada tahun 1997, kapasitas terpasang listrik tenaga surya di Indonesia mencapai 0,88 MW dari potensi yang tersedia 1,2 x 109 MW. Sel surya jenis monokristal (mono-crystalline)merupakan panel yang paling efisien, menghasilkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 15%. Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik ditempat yang cahaya mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan. Photovoltaic cell selalu dilapisi oleh penutup yang berasal dari gelas. Seperti barang dari gelas lainnya, maka optical input dari photovoltaic cell juga sangat dipengaruhi oleh orientasinya terhadap matahari karena variasi sudut dari pantulan gelas.
315
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-008: Karakterisasi Panel Sel Surya 100 WP Untuk Sumber Energi Wireless Sensor di Lapangan Qomaruddin*), Andi Setiono, Moh. Imam Afandi Pusat Penelitian Fisika – LIPI, Kawasan PUSPIPTEK Gedung 442 Serpong Tangerang Selatan Banten 15314 *)
Email: [email protected] Abstrak
Sumber energi yang mobile masih dibatasi oleh infrastruktur dan kondisi alam di lapangan. Sistem instrumentasi yang terdiri dari beberapa sensor membutuhkan sumber energi mobile guna mendukung fungsi beberapa sensor tersebut pada aplikasi di lapangan. Sumber energi sel surya adalah salah dari sekian banyak sumber energi yang sudah establish dan relatif mudah proses instalasi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi panel surya 100 wp yang digunakan sebagai sumber energi mobile. Metode yang digunakan adalah mengukur Arus (Ampere) dan tegangan (Volt) keluaran pada masa efektif matahari bersinar dari waktu pagi hingga sore hari, yaitu pada pukul 06.00 – 18.00 waktu setempat. Dengan beberapa komponen pendukung, hasil karaterisasi menunjukkan bahwa sistem panel surya ini mampu menghasilkan daya yang memenuhi kebutuhan beban (load) yang digunakan dan bahkan melebihi yang diperlukan. Konsumsi daya beban adalah 6 W dan energi puncak yang dihasilkan adalah 48 W, sehingga surplus energi yang akan disimpan pada akumulator dan digunakan apada malam hari. Kata kunci: karakterisasi, sel surya 100 WP, sumber energi
316
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-009: Rancang Bangun Sistem Pengukuran Suhu Jarak Jauh untuk Survey Potensi Energi Terbarukan di Lingkungan Kampus UNPAD Jatinangor Jajat Yuda Mindara*), Sahrul Hidayat, Sri Suryaningsih, Norman Syakir, Wahyu Alamsyah Departemen Fisika FMIPA UNPAD Jalan Raya Bandung-Sumedang KM.21 Jatinangor *)
Email: [email protected] Abstrak
Unpad sebagai salah satu institrusi akademik memiliki visi untuk turut serta pengmbangan potensi energi terbarukan. Didalam pengembangan energi terbarukan khususnya energi solar, data mengenai potensi disuatu wilayah sangat dieperlukan. Salah satu potensi energi yang datanya belum dimiliki adalah energi panas matahari. Salah satu cara sistem pengukuran suhu lingkungan jarak jauh adalah menggunakan sensor dalam terminal yang disimpan beberapa ratus meter dari komputer penerima. Sebagai media proses pengiriman dan penerimaan data dapat dengan cara Modem FM. Dalam hal ini pemprosesan transformasi dan konversi data adalah, suhu lingkungan t ditransformasikan ke Tegangan, selanjutnya dikonversi ke Frekuensi (V/F) dan dimodulasi. Visualisasi keberadaan suhu lingkungan pada layar komputer didapat dari hasil demodulasi, konversi Frekuensi ke Tegangan (F/V) dan konversi Analog ke Digital. Dalam penelitian ini dibahas analisis Transformasi dan Konversi suhu lingkungan ke data digital dengan perancangan menggunakan Tranducer lm25 yang dikondisikan ke Tegangan (0 sd 5) Volt sebanding dengan (0 sd 50)oC.Pengkonversi (V/F) dan (F/V) adalah (0 sd 5) Volt sebanding dengan (0 –5000) Hz. Dan Konversi Analog ke Digital adalah (0 sd 65535) sebanding dengan suhu tersebut tersebut. Berdasarkan Transformaasi dan Konversi tersebut didesain informasi keadaan suhu Normal pada antara 24-27oC, keadaan panas diatas 27oC panas dan dibawah 24 adalah dingin.
317
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-010: Respon Suhu Dan Kelembapan Udara Saat Kejadian Gerhana Matahari Total, 9 Maret 2016 Presli P.Simanjuntak1,*), Bimo Satria Nugroho1, Deas Achmad Rivai2 1
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jalan Perhubungan I No.5, Pondok Betung, Bintaro, Tanggerang Selatan 15221 2 Stasiun Meteorologi Klas I Pangkalpinnag, Jalan Bandara, Bangka 33171 *)
Email: [email protected] Abstrak
Pengamatan efek gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 terhadap suhu dan kelembapan dilakukan di Pantai Terentang, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah- Propinsi Bangka Belitung dan Stasiun Meteorologi Klas I Pangkalpinang. Pengamatan ini dilakukan sebelum, selama dan sesudah kejadian gerhana matahari total dengan menggunakan data Portable Weather Station (PWS), data pengamatan manual observasi di Koba dan data Automatic Weather Station (AWS) Stasiun Meteorologi Klas 1. Dari data hasil pengamatan meteorologi manual di Koba menunjukkan adanya pengaruh gerhana matahari total terhadap suhu dan kelembapan relative yaitu terjadi penurunan suhu pada saat kontak pertama matahari dengan bulan sampai dengan gerhana matahari total selesai sekitar 0,40C hingga 0,50C dan peningkatan RH sekitar 2 % serta mencapai titik minimum 2-3 menit setelah kejadian gerhana matahari total. Dari hasil data pengamatan menggunakan PWS di Koba terjadi penurunan suhu sekitar 0,30C hingga 0,40C hanya saat kontak pertama matahari dengan bulan (06:15 WIB -06:30 WIB) selanjutnya suhu mengalami peningkatan. Sedangkan dari hasil data pengamatan menggunakan AWS Stasiun Meteorologi Pangkalpinang tidak menujukkan adanya pengaruh yang signifikan kejadian gerhana matahari dengan suhu dan dan kelembaban. Kata kunci: gerhana matahari, parameter cuaca, pengamatan cuaca
318
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-011: Model Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sistem Hybrid Flash-Binary dengan Memanfaatkan Panas Terbuang dari Brine Hasil Flashing Muhamad Ridwan Hamdani*), Renie A. Pitalokha, Fajar Muhammad Prodi Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran, Jl. Raya BandungSumedang Km. 21, Jatinangor 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Potensi panas bumi di Indonesia sangat melimpah, yaitu terdapat 256 prospek dengan potensi sekitar 28.617 MW. Sumber panas bumi di Indonesia merupakan sumber dengan sistem hydrothermal yang didominasi oleh jenis dominasi air, dengan karakteristik sekitar 20% uap dan 80% air. Jenis pembangkit di Indonesia yang digunakan untuk memanfaatkan sumber dominasi air ini adalah sistem single-flash. Brine hasil flashing dari sistem ini masih memiliki temperatur yang tinggi sehingga masih bisa digunakan sebagai sumber energi baru, yaitu dengan diflash ulang maupun digunakan sebagai sumber pemanas pada sistem binary cycle. Oleh karena itu, dibuatlah model pembangkit listrik tenaga panas bumi sistem hybrid flash-binary untuk memanfaatkan brine hasil flashing sehingga diperoleh daya yang lebih besar. Pada penelitian ini digunakan software HYSYS 7.0 dalam pembuatan modelnya dan dibuktikan dengan perhitungan termodinamik pada setiap bagiannya. Pada penelitian ini telah dibuat model pembangkit listrik tenaga panas bumi yang menghasilkan total daya 277,633 MW dan penambahan daya 32,23% tanpa harus membuat sumur produksi baru. Kata kunci: flashing, binary cycle, HYSYS 7.0, hybrid flash-binary.
319
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-012: Pengaruh perendaman Bambu Petung, Bambu Hitam, dan Bambu Apus di Air Rawa Nurul Asni1,*), Djonaedi Saleh2, Abrarsyah Algamar2 1
Akademi Kimia Analisis Caraka Nusantara, Komplek Timah Kelapa Dua, Depok 16951 2 Universitas Indonesia, FMIPA Program Studi Fisika,Depok, 16424 *)
Email: [email protected] Abstrak
Perendaman bambu di air rawa berfungsi untuk memperpanjang waktu pemakaian material dalam struktur bangunan. Perendaman di air rawa dilakukan selama 60 hari dengan selang waktu 5 hari. Makin lama perendaman ketahanan terhadap hama rayap semakin kuat,untuk perendaman di atas 30 hari rayap sudah tidak mau memakan lagi. Keadaan ini disebabkanpengaruh adanya kandungan metil (CH3)yang terjadi karena reaksi antara sellulosa dengan metan di dalam air rawa . Uji lentur bambu pada perendaman air rawa ini menghasilkan kenaikan nilai modulus elastisitas dari 411MPa sebelum direndam menjadi 513 MPa (bambu petung), 494 MPa (bambu hitam) dan 621MPa(bambu apus) setelah direndam. Kekuatan tarik dari ketiga bambu menurun dengan bertambahnya waktu perendaman. Bambu petung dari 95,3 Mpa menjadi 26,7 Mpa, bambu hitam dari 104,2 Mpa menjadi 52,6 Mpa dan bambu apus dari 93,7 Mpa menjadi 43,2 Mpa. Kata kunci: bambu, perendaman air rawa, kuat tarik, modulus elastisitas
320
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-013: Mengurangi Dampak Radiasi dan Konduksi Panas Matahari pada Dinding Kaca dengan “Water Flow” Muh Syukri Ahsani*), Mahardika Prasetya Aji, Sulhadi Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229 *)
Email: [email protected] Abstrak
Penggunaan kaca sebagai dinding akan menyebabkan suhu dalam ruang naik akibat konduksi dan radiasi dari sinar matahari yang melewati kaca. Sejauh ini dampak panas baru dikurangi dengan korden atau kaca film. Pada penelitian ini dilakukan pengurangan panas di dalam ruang dengan mengalirkan air pada dinding kaca untuk mengurangi dampak radiasi dan konduksi panas. Penelitian dilakukan dengan membuat model miniatur rumah beratap dan berdinding kaca yang diletakkan di tengah tanah lapang pada siang hari yang terik. Air kemudian dialirkan melewati atap dan dinding kaca dan dilakukan variasi debit air. Suhu udara di dalam miniatur rumah kemudian diukur dengan termometer raksa. Suhu udara luar, suhu air sebelum dan setelah melewati kaca juga diukur sabagai alat bantu analisis dan pembahasan. Analisis data dilakukan dengan membuat grafik hubungan antara debit air terhadap suhu di dalam miniatur rumah. Hasil yang diperoleh menunjukkkan bahwa suhu udara dalam miniatur rumah turun cukup signifikan, pada kisaran rata-rata 5oC lebih rendah dibandingkan suhu udara luar. Kata kunci: panas matahari, rumah kaca
321
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-014: Proses Pendinginan Air dengan Limbah Batu Bata Muh Syukri Ahsani*), Masturi, Ian Yulianti Prodi Pendidikan Fisika PPs Unnes, Gunungpati, Kota Semarang 50229 *)
Email: [email protected] Abstrak
Air PDAM atau air di bak tandon siang hari terasa panas dan kurang nyaman digunakan untuk mandi. Air perlu didinginkan 20-50 agar lebih nyaman digunakan. Salah satu metode yang murah untuk mendinginkan air yaitu mengalirkannya melalui celah pecahan batu bata. Penelitian dilakukan dengan melakukan variasi panjang aliran air yang melewati celah pecahan batu bata. Selanjutnya suhu air sebelum dan sesudah melewati celah pecahan batu bata diukur menggunakan termometer raksa. Analisis dilakukan dengan membandingkan tabel dan menganalisis grafik hubungan antara panjang aliran terhadap penurunan suhu. Hasil menunjukkan bahwa proses pendinginan air paling efektif dengan melewatkannya pada celah pecahan batu bata yang panjang alirannya 1 meter. Kata kunci: pendingin, batu bata
322
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-015: Mengukur Pigmen Biji Pepaya dengan Spektrometer Vivi E. R Husin*), Sulhadi, Mahardika Prasetya Aji Progdi Pendidikan Fisika S-2 Universitas Negeri Semarang, Program PascaSarjana Unnes. Bendan Ngisor, Semarang 50229 *)
Email: [email protected] Abstrak
Pewarna alami dapat diperoleh dari tanaman dan hewan yang berada disekitar kita dalam bentuk pigmen. Salah satu bahan alami yang bisa menghasilkan pigmen adalah biji pepaya, namun kenyataannya biji pepaya selalu dibuang begitu saja, padahal biji pepaya juga mengandung pigmen hitam yang dapat digunakan sebagai zat pewarna alami. Untuk mengukur spektra dari suatu pigmen dapat dilakukan dengan menggunakan spektrometer, salah satunya spektrometer UV-Vis. Spektrometer ini dapat digunakan untuk mengukur pigmen dari berbagai larutan, contohnya larutan yang mengandung pigmen. Spektrometer mampu menangkap pigmen warna yang terkandung dalam tanaman dengan bantuan cahaya dan dengan panjang gelombang tertentu. Spektrometer merupakan alat yang prinsip kerjanya menggunakan absorbsi cahaya. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah pigmen dari biji pepaya, untuk mengetahui potensi absorbansi dari biji pepaya untuk dijadikan sebagai zat pewarna,yang di peroleh dari spektrometer UV-Vis. Selanjutnya data dianalisis secara statistika deskriptif. Data yang didapatkan pada intensitas gelombang tertentu diolah dengan program Microsoft excel. Berdasarkan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa prinsip kerja spektrometer yaitu bila cahaya masuk pada suatu medium, maka sebagian cahaya akan dipantulkan, sebagian akan diserap, dan sebagian lagi akan diteruskan atau dikeluarkan. Nilai yang diserap itulah yang dinyatakan sebagai absorban karena berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Biji pepaya mengandung glucoside cacarin karpain yang bisa digunakan sebagai zat pewarna hitam alami. Kata kunci: pigmen, pewarna alami, biji pepaya, spektrometer
323
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-016: Analisis Kualitas Air Konsumsi Penderita Penyakit Kulit di Pondok Pesantren Al Hikmah Benda Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes Yeni Purwiyantini*), Ian Yulianti, Masturi Program Studi Fisika Universitas Negeri Semarang, Kampus Pps Bendan Ngisor, Kota Semarang, Indonesia 50233 *)
Email: [email protected] Abstrak
Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas air konsumsi penderita penyakit kulit di pondok pesantren Al Hikmah Benda Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh air di tempattempat pemandian yang di gunakan oleh penderita penyakit kulit sebanyak 10 tempat pemandian, sedangkan sampel sebanyak 10 tempat pemandian dengan menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan hasil kualitas air berdasarkan parameter fisik yang meliputi warna, kekeruhan dan TDS 100% memenuhi syarat sedangkan parameter bakteriologis untuk total Coliform 100 % tidak memenuhi syarat. Untuk itu perlu perhatian dari masyarakat dan pemerintah dalam membuat sarana air bersih yang memenuhi syarat terutama untuk air tempat pemandian agar diperoleh kualitas dan kuantitas air yang memenuhi syarat kesehatan sehingga kebutuhan para santri akan air bersih dapat terpenuhi. Kata kunci: air konsumsi, penyakit kulit
324
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-017: Sifat Fisik Tanah pada TPA Kudus yang Ternormalisasi Rizka Silviana Hartanti1,2,*), Masturi1, Ian Yulianti1 1
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UNNES, Kampus UNNES Bendan Ngisor Semarang 50233 2 SMK NU Hasyim Asy’ari 1 Kudus *)
Email: [email protected] Abstrak
Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat menuntut pembangunan kota yang begitu padat. Hal ini menyebabkan pembangunan dilakukan hinga pinggiran kota yang menyebabkan lahan sawah hingga lahan bekas Tempat Pembuangan Akhir menjadi tempat pembangunan. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah tempat pembuangan sisa-sisa (sampah) aktifitas penduduk dari yang organik sampai anorganik. Sampah yang telah memenuhi lahan maka akan di relokasi ketempat lain sehingga bekas lahan sampah tersebut disebut TPA yang ternormalisasi atau lahan yang kembali ke fungsi awal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik tanah TPA yang ada di Kabupaten Kudus yang ternormalisasi dengan mengetahui uji kadar air dan uji geser langsung tanah dengan variasi tanah TPA yang ternormalisasi dan tanah TPA yang belum ternormalisasi terhadap berat beban. Kata kunci: tanah, tempat pembuangan akhir, ternormalisasi, sifat fisik
325
Seminar Nasional Fisika 2016
ERE-018: Rancang Bangun Alat Pemantau Penggunaan Energi Listrik Rumah Tangga Berbasis Internet Sri Suryaningsih*), Sahrul Hidayat, Faisal Abid 1
Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.21 Jatinangor 45363 *)
Email: [email protected] Abstrak
Energi listrik merupakan suatu kebutuhan penting bagi manusia dan penggunaan energi listrik yang cukup banyak terdapat pada sektor rumah tangga. Energi listrik yang digunakan di sektor rumah tangga sebesar 35% dari total keseluruhan listrik yang dikonsumsi di Indonesia setiap bulannya. Penghematan dalam penggunaan energi listrik di rumah tangga merupakan langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya krisis energi. Tujuan penelitian ini adalah membuat alat pemantau dan penghitung jarak jauh penggunaan daya listrik pada suatu alat elektronik maupun keseluruhan penggunaan daya listrik pada rumah tangga dengan menggunakan transmisi data media internet, dimana daya listrik yang terpakai bisa ditampilkan pada halaman web. Hasil penelitian telah dibuat rancangan perangkat keras, perangkat lunak, dan pembuatan halaman web. Hasil pengujian dilakukan dengan melihat daya listrik rumah tangga yang terpantau pada halaman web dibandingkan hasil yang terpantau secara langsung menunjukkan akurasi yang baik. Kata kunci: Rumah tangga, daya listrik, pemantauan jarak jauh, web
326
Seminar Nasional Fisika 2016
Daftar Judul Pemakalah Poster
327
Seminar Nasional Fisika 2016
328
Seminar Nasional Fisika 2016
Daftar Judul Pemakalah Poster ID
Judul Poster dan Penulis
PC-001 Aplikasi Sensor Warna Jenis TCS230 dalam Pembuatan Album Warna Nenni Mona Aruan, Dwika Andjani, Egi Yuliora PC-002 Identifikasi Patahan Mikro Penyebab Gempa Bumi Tarakan 21 Desember 2015 Sesar Prabu Dwi Sriyanto, Indri Ifantyana PC-003 Analisis Pengaruh Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 Terhadap Komponen Medan Magnet Bumi di Ternate Anton Winarko, Mamat Ruhimat, Mochamad Andi Aris Biyantoro, Sulimin, Suwardi PC-004 Sistem Pengendali Lampu Rumah Otomatis Menggunakan Perintah Suara Pada Android Berbasis Arduino Uno Syahrizal Aditomo,Ajeng Retno Budiarti, Widyaningrum Indrasari PC-005 Robot Pemindah Barang Menggunakan Arduino Sebagai Sistem Kendali Lu’luil Jannah, Nadya Hidayatie, Widyaningrum Indrasari PC-006 Prototype Portal Rel Kereta Api Otomatis Berbasis Optical Sensor ATmega 328 Tesa Apriyanti, Umi Munawaroh, Widyaningrum Indrasari PC-007 Aquarium Berbasis Mikrokontroler Arduino UNO (AQ-DUINO) Dimas Syafindra, Zulfiah Ayu Kurnia Sari, Widianingrum Indrasari PC-008 Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Penambangan Batubara di Formasi Tanjung, Cekungan Barito, Kalimantan Selatan Herman Santoso Pakpahan, Lilik Hendrajaya PC-009 Penggolongan Usia Manusia Melalui Ekstraksi Ciri Suara Menggunakan Agglomerative Hierarchical Clustering Sabrina Tamimi, Martalia Andayani, Mutia Delina PC-010 Powerbank Berbasis Termoelektrik dengan Memanfaatkan Panas akibat Kinerja Motor pada Knalpot Lutvi Vitria Kadarwati PC-011 Penggunaan Dinamo pada Sepeda Listrik untuk Converter pada Pengecasan Alat Elektronik atau Aki Kering Fharuq Dirza Dirgantara PC-012 Gagang Pintu Penghemat Listrik Widasari Lasmaria PC-013 Selimut Suhu untuk Bayi An Nissa Nur Istiqomah
329
Seminar Nasional Fisika 2016
PC-014 Sosialisasi Otomatis Lampu Lalulintas Serafim Christina PC-015 Multifunction Smart Bag Gesti Vebrian PC-016 Sepeda Air Sinta Bela PC-017 Electric Kids Tether Achmad Fikry PC-018 Sepatu Berbasis Piezoelektrik Isak Yuliana Sari PC-019 Steam & Dryer Box Vivi Vitasariyani PC-020 Perangkat Elektronik tanpa Kabel Colokan Yuliyanti Dwi Utami PC-021 Pengukur Tinggi Badan dan Pengukur Berat Badan dengan Sensor Ultrasonic Ping dan Sensor Berat Nur Salma Yusuf Hasanah PC-022 Alat Pendeteksi Penyakit TBC dengan Metode KKN Fitriayu Lestari PC-023 Alat Pendeteksi Gerak Mata & Perubahan Suhu untuk Uji Kebohongan Siti Rizqy Alayya PC-024 Helm Bluetooth Amalia Dini Silmina PC-025 Sistem Pengontrol Koper dengan Sensor Suara & Bluetooth Bebasis Android Yani Oktaviani PC-026 Sound Charge Jacket Nurul Fazrian Ircham PC-027 Hint : Aplikasi Sosial Media Masa Depan Hame Manyu Sanjoto Pangestu PC-028 Smartwatch With The Fitness Tracker Dea Agra Larasati PC-029 Teknologi Memanen Air Hujan dengan Bantuan pH Sensor Dini Siti Nurwulan PC-030 Kulkas Penyimpan Makanan Hewan Buas Novan Purwanto
330
Seminar Nasional Fisika 2016
PC-031 Relief Valve untuk Mencegah Kerusakan Sistem Hidrolik akibat Overpressure Veradiba Marsya PC-032 Rekayasa Energi Gelombang Elektromagnetik dengan Tesla Radiant Receiver Mim Fauzi PC-033 Drone For SAR Azzam Badruzzaman PC-034 Honesty Street Bumps Aditya Alif Rama PC-035 Sepatu Roda Remote Control Mohamad Arif Hidayat PC-036 Powerbank nirkabel berbasis Inverter Low Voltage Tangguh Sudira O PC-037 Kapal Penumpang dengan Metode Sel Bahan Bakar Air Laut Dona Dianisya PC-038 Timbangan Buah Digital Menggunakan Sensor Flexiforce Piska Lestari PC-039 Alat Penghangat Ruangan Kendaraan Roda Empat Rina Berliana PC-040 Smart Beepwatch Lusita PC-041 Alat Pendeteksi Air Siap Minum Menggunakan Smartphone Niken Annissa Suwandhini PC-042 Kaca Anti Kotor Luthfi PC-043 Silent Alarm Rafie Achmad Prayoga PC-044 Rancangan Bangun Radio RFEC (Frecuency Energy Converter) sebagai Potensi Pembangkit Listrik Sederhana Denawati Junia, Agus Nur Hidayat, Rafi Fikri
331
Seminar Nasional Fisika 2016
332