KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN SATKER POLDA NTB T.A. 2016 I.
PENDAHULUAN 1.
Umum Sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan lembaga/institusi sebagai pengemban fungsi pemeliharaan keamanan dalam negeri didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, amanat Undang-Undang tersebut dijabarkan melalui tugas pokok dan fungsinya sebagai aparat penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Eskalasi perkembangan diberbagai aspek bidang ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya menuntut Polri harus menyesuaikan diri melalui kesiapan kelembagaan, tekhnologi, anggaran serta metode pelaksanaan sistem. Salah satu sumber daya yang memiliki peran penting disamping yang lainnya yaitu dukungan anggaran dari waktu ke waktu terjadi perkembangan yang berkaitan dengan pendekatan perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan anggaran yang harus dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga. Reformasi pengelolaan keuangan negara diawali dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, hal ini membawa banyak perubahan dalam sistem dan proses pengelolaan keuangan negara di antaranya adalah pendekatan anggaran berbasis kinerja (performance based budgeting) yang intinya dititik beratkan pada aspek kinerja dengan capaian output yang jelas dan terukur serta normalisasi penyerapan anggaran. Pelaksanaan anggaran yang baik harus sesuai dengan rencana kegiatan dan Rencana Penarikan Dana (RPD) sehingga penyerapan anggaran dapat dilaksanakan secara optimal dalam pelaksanaan anggaran pengemban fungsi perencanaan harus memperhatikan capaian target realisasi anggaran, mengingat pemerintah menerapkan penghargaan dan sanksi dibidang anggaran sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 258/PMK.02/2015 tentang tata cara pemberian penghargaan dan pengenaan sanksi atas pelaksanaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga dengan kriteria sebagai berikut: a. b. c.
persentase penyerapan anggaran minimal 95 %; persentase capaian output minimal 95 %; laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga berpredikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP); Sedangkan.....
2 Sedangkan sanksi akan dikenakan pada Kementerian/Lembaga dengan kriteria yaitu; a. b.
terdapat sisa anggaran belanja tahun anggaran sebelumnya yang tidak dapat dipertanggungjawabkan; sisa anggaran yang tidak dapat dipertangungjawabkan lebih besar dari hasil optimalisasi yang belum dipergunakan pada tahun anggaran sebelumnya.
Dengan demikian maka analisa dan evaluasi pelaksanaan anggaran sangat penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana optimalisasi penyerapan anggaran dan apa saja yang menjadi kendala/hambatan sehingga pada tahun anggaran berjalan dapat meminimalisir permasalahan/kendala tersebut. 2.
3.
4.
Dasar a.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 249/PMK.02/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (K/L);
b.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 258/PMK.02/2015 tantang tata cara pemberian penghargaan dan pengenaan sanksi atas pelaksanaan anggaran Kementerian/Lembaga (K/L);
c.
Surat Kapolri Nomor: B/203/I/2017 tanggal 13 Januari 2017 perihal permintaan analisa dan evaluasi penyerapan anggaran Polri T.A. 2016;
d.
Surat Kapolda NTB Nomor: B/431/I/2017 tanggal 23 Januari 2017 perihal analisa dan evaluasi penyerapan anggaran Polri T.A. 2016.
Maksud dan Tujuan a.
Maksud Laporan ini disusun dengan maksud sebagai salah satu alat kontrol/pengawasan dalam pelaksanaan anggaran serta untuk mengetahui permasalahan/kendala yang dihadapi guna tercapainya penyerapan anggaran yang optimal.
b.
Tujuan Sebagai bahan masukan dan pertimbangan menetapkan kebijakan lebih lanjut.
bagi
pimpinan
dalam
Ruang lingkup a.
ruang lingkup meliputi evaluasi terhadap realisasi penyerahan anggaran Satker jajaran Polda NTB;
b.
tata urut: 1) Bab I Pendahuluan 2) Bab II Penyerapan Anggaran Satker Polda NTB dan Jajaran 3) Bab III Analisa dan Evaluasi Penyerapan Anggaran 4) Bab IV Kesimpulan 5) Bab V Penutup II. PROGRAM.....
3 II.
PENYERAPAN ANGGARAN SATKER POLDA NTB DAN JAJARAN 1.
Belanja Barang Secara keseluruhan Polda NTB menerima pagu anggaran belanja barang sebesar Rp. 256.549.078.000,- di blokir sebesar Rp. 26.032.018.300,- sisa pagu setelah di blokir Rp. 230.517.059.700,- dan realisasi sebesar Rp. 227.053.022.050,(98,50%) dan sisa sebesar Rp. 3.464.037.650,- (1,50%), sisa anggaran tersebut terdapat pada Satker-Satker sebagai berikut:
1 2
SPRIPIM YANMA
5,556,754,000 1,276,363,000
PAGU SETELAH BLOKIR 791,028,000 4,765,726,000 68,073,000 1,208,290,000
3
RO SDM
1,856,996,000
249,067,000
4
BIDKEU
3,806,822,000
22,085,000
5
BID PROPAM
6
DIT RESNARKOBA
7
NO
SATKER
PAGU AWAL
BLOKIR
REALISASI
%
SISA
%
4,765,726,000 100.00 1,208,290,000 100.00
-
-
1,607,929,000
1,607,929,000 100.00
-
-
3,784,737,000
3,784,737,000 100.00
-
-
496,899,000
104,595,300
392,303,700
392,303,700 100.00
-
-
1,218,335,000
39,650,000
1,178,685,000
1,178,685,000 100.00
-
-
ITWASDA
635,584,000
96,912,000
538,672,000
538,672,000 100.00
-
-
8
RO RENA
1,262,405,000
35,587,000
1,226,818,000
1,226,818,000 100.00
-
-
9
DIT RESKRIMSUS
2,183,221,000
37,143,000
2,146,078,000
2,146,078,000 100.00
-
-
10 POLRES MATARAM
16,790,443,000
254,100,000
16,536,343,000
16,536,342,908 100.00
92
0.00
11 POLRES LOMBOK TENGAH
18,532,973,000 2,791,915,000
15,741,058,000
15,741,057,000 100.00
1,000
0.00
12 RO OPS
3,203,537,000
42,500,000
3,161,037,000
3,161,036,650 100.00
350
0.00
13 DIT PAMOBVIT
1,513,764,000
871,059,000
642,705,000
642,704,500 100.00
500
0.00
4,358,544,000
14 SAT BRIMOB
944,967,000
3,413,577,000
3,413,560,800 100.00
16,200
0.00
15 POLRES BIMA PANDA
15,720,621,000 2,365,076,000
13,355,545,000
13,355,303,042 100.00
241,958
0.00
16 POLRES BIMA KOTA
15,413,813,000 1,697,564,000
13,716,249,000
13,712,453,674 99.97
3,795,326
0.03
17 POLRES LOMBOK BARAT
18,466,245,000 2,832,194,000
15,634,051,000
15,629,174,957 99.97
4,876,043
0.03
18 DIT BINMAS
1,073,170,000
213,517,000
859,653,000
859,203,000 99.95
450,000
0.05
19 RUMKIT BHAYANGKARA
2,435,152,000
360,525,000
2,074,627,000
2,073,300,000 99.94
1,327,000
0.06
20 BID TI
1,964,676,000
61,949,000
1,902,727,000
1,901,426,423 99.93
1,300,577
0.07
21 DIT INTELKAM
3,966,449,000
80,833,000
3,885,616,000
3,882,116,000 99.91
3,500,000
0.09
22 DIT SABHARA
1,972,963,000
191,641,000
1,781,322,000
1,779,255,200 99.88
2,066,800
0.12
21,190,466,000
231,000,000
20,959,466,000
20,923,679,223 99.83
35,786,777
0.17
2,354,074,000 4,701,843,000 2,457,973,000
173,444,000 97,117,000 298,482,000
2,180,630,000 4,604,726,000 2,159,491,000
2,175,580,000 99.77 4,586,398,197 99.60 2,144,360,618 99.30
5,050,000 18,327,803 15,130,382
0.23 0.40 0.70
27 POLRES SUMBAWA
19,402,498,000 2,683,054,000
16,719,444,000
16,547,245,864 98.97
172,198,136
1.03
28 POLRES DOMPU
14,389,924,000 2,753,211,000
23 POLRES LOMBOK TIMUR 24 DIT RESKRIMUM 25 BID DOKKES 26 DIT POLAIR
29 SPN POLDA NTB 30 RO SARPRAS 31 DIT LANTAS 32 POLRES SUMBAWA BARAT JUMLAH
11,636,713,000
11,482,421,332 98.67
154,291,668
1.33
194,922,000
6,785,757,000
6,615,435,530 97.49
170,321,470
2.51
44,274,527,000 5,199,661,000
39,074,866,000
37,697,017,967 96.47 1,377,848,033
3.53
6,980,679,000 3,816,851,000
18,147,000
3,798,704,000
13,274,514,000
231,000,000
13,043,514,000
3,607,042,140 94.95
191,661,860
5.05
11,737,668,325 89.99 1,305,845,675 10.01
256,549,078,000 26,032,018,300 230,517,059,700 227,053,022,050 98.50 3,464,037,650
1.50
2. Belanja Modal.....
4 2.
Belanja Modal Secara keseluruhan Polda NTB menerima pagu anggaran belanja modal sebesar Rp. 17.232.114.000,- (tidak di blokir), realisasi sebesar Rp. 17.231.929.600,(99,99%) dan sisa sebesar Rp. 184.400,- (0,01%).
III.
ANALISA DAN EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN Dalam analisa dan evaluasi penyerapan anggaran ini dijelaskan permasalahan adanya dukungan anggaran yang tidak terserap (terdapat sisa anggaran) sebagai berikut: 1.
Belanja Barang
NO SATKER 1 2 1 Sat Brimob
SISA (Rp) ANALISA DAN EVALUASI 3 4 16.200 Merupakan sisa perhitungan indek pada dukungan anggaran Har Ranmor R2.
2
Polres Bima
3
Polres Bima Kota
3.795.326 Sisa sebesar Rp. 3.795.326 terdiri dari: layanan perkantoran/perencanaan program anggaran Rp. 53.200,-(sisa giat Bag Ren); - barang dan jasa/ air Rp. 1.612.355,-sisa sesuai dengan kebutuhan tagihan rekening air; - Binpam swakarsa Rp. 72.700,- sisa indek perhitungan; - Turwali Rp. 50.000,- sisa indek perhitungan Turwali; - pembayaran telepon Rp. 1.570.000,sesuai tagihan rekening telpon; - ULP non organik Rp. 62.600,- sisa indek perhitungan ULP; - Har R4 dan R2 Rp. 374.471,- sisa penggunaan biaya Har R4 dan R2 (sesuai dengan kebutuhan Har).
4
Polres Barat
4.876.043 Terdiri dari: - biaya telpon Rp. 347.808,- sesuai tagihan rekening telpon; - Duk BMP (RM) Rp. 3.973.850,- tidak direalisasikan karena dokhawatirkan minus berkaitan self bloking; - Duk biaya tagihan listrik Rp. 554.385,-
Lombok
214.998 Merupakan sisa nilai dukungan BMP sumber PNBP unit Lantas karena sudah terpenuhi oleh dukungan BMP sumber rupiah murni.
5. Dit Binmas.....
5 1 5
2 Dit Binmas
6
Rumkit Bhayangkara
1.327.000 Sisa dukungan anggaran Har tabung pemadam kebakaran, tidakdipergunakan Rp. 1.327.000,-
7
Bid TI
1.300.577 Terdiri dari: - biaya telpon Rp. 16.577,- (sisa tagihan telpon); - Har peralatan dan mesin Rp. 875.000,(tidak dipergunakan untuk Har); - perbaikan peralatan fungsional Rp. 409.000,-
8
Dit Intelkam
3.500.000 Terdiri dari: Program Bang Strakam: - honor pengelola PNBP Rp. 3.200.000,tidak terealisasi sesuai dengan giat; - ULP non organik Rp. 300.000,- (piket yanmin sesuai penggunaan).
9
Dit Sabhara
2.066.800 Terdiri dari: Program Harkamtibmas - Program sanitasi Rp. 1.030.000 (sesuai kebutuhan); - belanja keperluan perkantoran Rp. 810.000,-(sesuai kebutuhan); - ULP non organik Rp. 31.800,- sisa indek (penggunaan anggaran ULP non organik); Program Sarpras - Har senpi Rp. 96.000,- (sisa penggunaan anggaran sesuai kebutuhan); - Har genset Rp. 99.000,(sisa penggunaan anggaran sesuai kebutuhan).
10
Polres Timur
Lombok
3 4 450.000 Sisa pelaksanaan Quick perhitungan indek dalam kegiatan) Rp. 450.000,-
Wins (sisa pelaksanaan
35.786.777 Terdiri dari: Program Peningkatan Sarpras biaya pembayaran rekening air Rp. 30.467.495,- (sisa pembayaran rekening air yang tidak terpakai/sesuai dengan tagihan; - Duk BMP Rp. 93.795,- (sisa Duk BMP yang tidak terpakai); - Duk BMP fungsi Lantas Rp. 318.737,(sisa Duk BMP Polres (PNBP) sudah tercukupi dari RM. Program Harkamtibmas.....
6 1
2
3
4 Program Harkamtibmas - biaya telpon/PNBP Rp. 4.484.750,- (Duk biaya telpon tidak terpakai sudah tercukupi dari RM); ULP non organik/jaga fungsi Rp. 422.800,- (sisa indek ULP non organik dipergunakan sesuai kebutuhan).
11
Dit Reskrimum
5.050.000 Terdiri dari: Program lidik sidik tindak pidana umum merupakan penambahan self bloking yang tidak dapat dicairkan/dipergunakan Rp. 5.050.000,- (Duk Ops Satker).
12
Bid Dokkes
18.327.803 Terdiri dari: Program Dukma Yankes/belanja barang Ops lainnya Rp. 12.990.000,- (tersisa karena tidak dipergunakan, disesuaikan dengan kebutuhan); - Pak kirim barang Rp. 2.003.905,- (sesuai kebutuhan kirim barang); - Yankes/forensik Rp. 2.241.898,- (sesuai pelaksanaan giat). Program SDM Rikkes werving Akpol Rp. 1.092.000,(sesuai dengan quota yang Rikkes).
13
Dit Polair
15.130.382 Terdiri dari: Program Harkamtibmas - biaya pak/kirim barang Rp. 2.119.500,(sesuai dengan kebutuhan pengiriman barang); - belanja keperluan perkantoran Rp. 12.000.000,- (merupakan sisa dukungan anggaran yang tidak dipergunakan). Program peningkatan Sarpras Har perahu karet Rp. 1.010.882,-
14
Polres Sumbawa
172.198.136 Terdiri dari: Program Dukma - belanja keperluan perkantoran Polsek Rp. 82.000.000,- (sisa penggunaan Dukgar yang tidak terpakai karena dikhawatirkan minus berkaitan dengan self bloking); - belanja barang Ops lainnya (Binjas dan Rohjas) Rp. 14.136.516,- (sesuai dengan kebutuhan); - penggantian.....
7 1
2
3
4 - penggantian inventaris lama Rp. 32.432.629,- (dikhawatirkan terjadi pagu minus berkaitan dengan self bloking sehingga terjadi sisa anggaran. Program Strakamtib - Bin jaringan informasi Rp. 24.150.000,(sesuai kebutuhan dalam pelaksanaan giat); Duk pulbaket/laporan informasi Rp. 9.856.000,(sesuai kebutuhan anggaran). Program Strakamtibmas - Duk Opsnal Polsek Rp. 4.026.120,- (sisa penggunaan Duk Ops, sesuai pelaksanaan kegiatan); - Turwali Sabhara Rp 5.596.871,- (sisa anggaran yang tidak dipergunakan karena tidak dapat ditarik kaitan dengan self bloking.
15
Polres Dompu
154.291.668 Terdiri dari; Program Dukma biaya telpon Rp. 502.748,- (sesuai tagihan telpon sehingga ada sisa); - Binjas dan rohtal Rp. 3.035.000,- (sisa penggunaan anggaran sesuai kebutuhan). Program Kat Sarpras - biaya Har gedung bangunan Rp. 44.000.000,- (sisa penambahan self bloking); - Har R4/R6/R10 Polres Rp. 40.057.000,(sisa penambahan self bloking); - Duk BMP kapal Rp. 5.848.000,- (sisa self bloking yang tidak terealisasi); - Duk BMP fungsi Lantas Rp. 1.104.920,(sisa dukungan anggaran yang tidak dipergunakan karena menggunakan BMP rutin).
16
SPN Polda NTB
170.321.470 Terdiri dari: Program Kat Sarpras - Wat R4/6/10 Rp. 43.735.000,- (sisa karena self bloking); - Wat R2 Rp. 9.387.000,- (sisa karena self bloking); - Har peralatan dan mesin Rp. 6.000.000,(sisa karena self bloking); - perbaikan peralatan fungsional Rp. 85.302.200,- (sisa karena self bloking);
8 1
2
17
Ro Sarpras
18
Dit Lantas
19
Polres Barat
Sumbawa
3
4 - Har Rp. 4.963.270,- (sisa karena self bloking). Program Diklat Aparatur Polri - pak kirim barang Rp. 3.600.000,- (self bloking); - belanja keperluan perkantoran Rp. 6.400.000,- (self bloking); - Binjas/Binrohtal Rp. 3.050.000,- (self bloking); - Duk Ops Satker Rp. 4.574.000,- (self bloking); - seleksi alih golongan Rp. 3.310.000,(sisa karena disesuaikan dengan jumlah personel yang diseleksi).
1.377.848.033 Terdiri dari: Program Kat Sarpras Polri - pak/kirim barang Rp. 35.994.900,- (self bloking); - Kapor PNS/Polri Rp. 182.000,- (sisa indek); - Bahan kain/ongkos jahit Rp. 201.214.533 (pengembalian ongkos jahit ke kas negara/tidak dipergunakan); - pengadaan BMP Rp. 1.140.456.600,(self bloking). 191.661.860 Terdiri dari: Program Kat Sarpras - belanja Har peralatan dan mesin Rp. 203.000,- (sisa dari penggunaan Dukgar, disesuaikan dengan giat Har); Wat R2/PNBP Rp. 115.000,- (sisa Dukgar merupakan sisa penggunaan/perhitungan berdasarkan indek). Program Harkamtibmas - bantuan pelayanan masyarakat (embosing dan lelang) Rp. 191.343.860,(sisa yang tidak digunakan/dikembalikan ke kas negara). 1.305.845.675 Terdiri dari: Program Dukma - Sun proja Rp. 10.000.000,- (self bloking); - Honor Ops Satker Rp. 9.000.000,- (self bloking); - Pak/kirim barang Rp. 7.500.000,- (self bloking); - giat RBP.....
9 1
2
.
3
4 - giat RBP Rp. 12.140.000,- (self bloking); - Raker Bag Bin dan Ops Rp. 3.120.000,(self bloking); - pengadaan barang/persediaan barang konsumsi (Polres) Rp. 183.920.000,( self bloking); - pengadaan barang/persediaan barang konsumsi (Polsek) Rp. 142.880.000,( self bloking); - giat Binjas/Rohtal Rp. 4.944.000,- (self bloking); - Jaldis Rp. 23.724.000,- (self bloking); - humas Rp. 2.400.000,- (self bloking); - Sun RKA-K/L Rp. 44.410.000,- (self bloking); Program Kat Sarpras - Har R2 Polres Rp. 65.534.000,- ( self bloking); - Har R2 Polsek Rp. 42.000.000,- (self bloking); - Wat sarana gedung R48.000.000,- (self bloking). perbaikan peralatan fungsional Rp. 42.550.000,- (self bloking); biaya listrik Rp. 40.307.000,- (sisa penggunaan Dukgar, disesuaikan dengan tagihan listrik); - biaya air Rp. 8.465.000,- (disesuaikan dengan tagihan air); - Wat sarana gedung Rp. 16.650.000,(sisa kembali ke kas negara, tidak dipergunakan dalam dukungan giat); - Duk BMP fungsi lantas Rp. 103.585.117,(sisa self bloking). Program pemberdayaan Potkam - Duk Ops Bhabinkamtibmas Rp. 57.200.000,- (sisa self bloking); - operasi Binmas/Polres Rp. 100.639.000,(sisa self bloking); - giat FGD Rp. 917.000,(tidak dipergunakan sesuai kebutuhan untuk mendukung kegiatan); - Quick Wins prog 1 Rp. 50.200.000,- (sisa karena self bloking); - Quick Wins prog 3 Rp. 3.900.000,- (sisa karena self bloking). Program Harkamtibmas - honor PNBP/tilang Rp. 24.440.000,- (sisa penggunaan anggaran sesuai dengan jumlah tilang);
10 1
2.
2
3
4 - Duk Ops Satker Polres Rp. 200.000.000,(sisa karena self bloking); - Duk Ops Polsek Rp. 50.000.000,- (sisa karena self bloking); - ULP non organik Rp. 7.420.558,- (sesuai dengan kebutuhan).
Belanja Modal Belanja modal hanya tersisa pada Polres Bima Kota sebesar Rp. 184.400,merupakan sisa perhitungan indek berdasarkan nilai kontrak.
IV.
KESIMPULAN Dari uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. 2. 3.
V.
Secara umum, penyerapan anggaran belanja barang selama T.A. 2016 cukup baik yaitu sebesar 98,50 persen dan belanja modal sebesar 100 persen; Kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar, sesuai dengan ketentuan yang berlaku Terjadi pengembalian ke kas negara karena disesuaikan dengan dukungan anggaran berdasarkan pelaksanaan kegiatan, sisa perhitungan indek dan sisa self bloking yang tidak dipergunakan.
PENUTUP Demikian analisa dan evaluasi penyerapan anggaran Polda NTB T.A. 2016 ini dibuat sebagai bahan masukan kepada pimpinan dalam rangka menetapkan kebijakan lebih lanjut. Mataram,
Februari 2017
KARO RENA POLDA NTB
ANDIK SETIYONO, S.Ik., S.H., M.H. KOMBES POL NRP 68090398