KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
EVALUASI ANALISIS BEBAN KERJA SATKER/SUBSATKER JAJARAN POLDA NTB BULAN JULI S.D SEPTEMBER TA 2016 I.
PENDAHULUAN 1.
Umum a.
Salah satu program perubahan yang dilakukan Polri adalah dengan ditetapkannya Perkap 22 dan 23 tahun 2010 tentang susunan OTK tingkat Polda dan Polres yang merupakan bagian dari Reformasi Birokrasi yang diamanatkan oleh Pemerintah sesuai Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) tahun 20052025 mengamanatkan Reformasi Birokrasi pada semua lembaga Pemerintah dengan tujuan untuk mewujudkan tata kelola Pemerintah yang baik (good governance);
b.
Program penataan organisasi Polri telah menghasilkan Peraturan Kapolri 22 dan 23 tahun 2010 yang telah mengubah susunan organisasi dan tata kerja pada masing-masing satuan fungsi. Dalam pelaksanaan tugas pokok dapat mempedomani dan disesuaikan dengan struktur yang baru baik nomenklatur maupun titelaturnya.
c.
Dalam rangka memenuhi tuntutan dan tantangan tugas serta permasalahan yang dihadapi Polri yang semakin berat dan kompleks di era Reformasi, maka Polri dituntut untuk dapat mengatasinya secara proposional. Hal ini berdampak pada beban tugas atau beban kerja yang semakin berat, sehingga memerlukan berbagai upaya dan pemikiran yang konstruktif, produktif dan inovatif untuk membangun organisasi Polri yang profesional, bermoral dan modern.
d. Untuk…..
2
d.
Untuk itu dibutuhkan suatu pengkajian terhadap análisis beban kerja yang ada pada unit kerja dilingkungan Polri, baik ditingkat Polda maupun kewilayahan sehingga dalam pelaksanaan tugas, program dan kegiatan tidak menemui kendala-kendala seperti kelebihan beban kerja dan atau kekurangan beban kerja, adanya tumpang tindih dalam pelaksanaan pekerjaan, program dan kegiatan, adanya in-efisensi dan in-efektifitas, baik dari segi waktu, tenaga maupun biaya.
2.
Maksud dan Tujuan a.
Maksud Evaluasi ini dibuat dengan maksud mengetahui sejauh mana perhitungan waktu penyelesaian pekerjaan baik personel maupun setiap unit kerja yang ada di jajaran Polda NTB guna mencapai hasil yang optimal.
b.
Tujuan Adapun tujuannya adalah sebagai bahan masukan kepada pimpinan
kinerja,
efektivitas dan efisien kerja baik secara perorangan/maupun satuan fungsi di jajaran Polda NTB. 3.
Dasar a.
Peraturan Kapolri Nomor 22 dan 23 tahun 2010 tentang susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat Polda dan Polres.
b.
Keputusan Kapolri
Nomor: Kep/547/VIII/2010
tanggal
30 Agustus 2010
tentang pedoman analisis beban kerja dilingkungan Polri; c.
Surat Kapolri Nomor: B/104/I/2013 tanggal 15 Januari 2013 perihal evaluasi komposisi personel tingkat Polres ditinjau dari DSP dan Riil;
e.
Surat Kapolda NTB Nomor: B/1189/2016/Ro Rena tanggal 12 Maret 2016 perihal pengiriman/pembuatan analisis beban kerja satuan fungsi.
4. Ruang.....
3
4.
Ruang Lingkup Laporan
evaluasi analisis beban kerja
mencakup jumlah personel dan
permasalahan/kendala yang dihadapi dengan sistematika sebagai berikut:
II.
I.
PENDAHULUAN.
II.
SITUASI ORGANISASI.
III.
EVALUASI ANALISIS BEBAN KERJA.
IV.
HASIL EVALUASI.
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
VI.
PENUTUP.
SITUASI ORGANISASI 5.
Susunan Organisasi Polda NTB sebagai berikut: a.
b.
Unsur Pimpinan terdiri dari: 1)
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda);
2)
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda).
Unsur Pengawasan dan Pembantu Pimpinan/Pelayanan terdiri dari: 1)
Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda);
2)
Biro Operasi (Roops) Polda;
3)
Biro Rena (Rorena);
4)
Biro Sumber Daya Manusia (Ro SDM);
5)
Biro Sarana dan Prasarana (Rosarpras);
6)
Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam);
7)
Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas);
8)
Bidang Hukum (Bidkum);
9)
Bidang Teknologi Informasi Pol (Bid TI Pol);
10)
Staf Pribadi Pimpinan (Spripim);
11)
Sekretariat Umum (Setum); dan
12)
Bagian Pelayanan Markas (Bag Yanma). c. Unsur.....
4
c.
d.
e.
Unsur pelaksana tugas pokok terdiri dari: 1)
Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT);
2)
Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam);
3)
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum);
4)
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus);
5)
Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba);
6)
Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas);
7)
Direktorat Samapta Bhayangkara (Ditsabhara);
8)
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas);
9)
Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit);
10)
Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair);
11)
Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti); dan
12)
Satuan Brigade Mobil (Satbrimob).
Unsur pendukung 1)
Sekolah Polisi Negara (SPN);
2)
Bidang Keuangan (Bidkeu);
3)
Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes); dan
4)
Rumah Sakit Bhayangkara.
Kewilayahan/Kepolisian Resort (Polres) 1)
Polres Mataram;
2)
Polres Lobar;
3)
Polres Loteng;
4)
Polres Lotim;
5)
Polres Sumbawa;
6)
Polres Sumbawa Barat;
7)
Polres Dompu;
8)
Polres Bima;
9)
Polres Bima Kota. 6.Tugas…..
5 6.
Tugas dan tanggung jawab fungsi jajaran Mapolda NTB: a.
b.
Kapolda 1)
Memimpin, membina dan mengkoordinasikan satuan-satuan organisasi dalam lingkungan Polda; dan
2)
Memberikan saran pertimbangan kepada Kapolri.
Wakil Kapolda (Wakapolda) 1)
Membantu
Kapolda
mengendalikan
dalam
pelaksanaan
melaksanakan tugas-tugas
tugasnya
staf
seluruh
dengan satuan
organisasi dalam jajaran Polda; dan 2)
Memimpin Polda dalam hal Kapolda berhalangan sesuai dengan batas kewenangannya.
c.
Itwasda Menyelenggarakan pengawasan, pemeriksaan umum, dan perbendaharaan dalam lingkungan Polda.
d.
Roops Membina dan menyelenggarakan fungsi manajemen bidang operasi antara lain pelatihan pra operasi, koordinasi, dan kerja sama dalam rangka operasi Kepolisian.
e.
Rorena 1)
Membina dan menyelenggarakan fungsi perencanaan umum dan anggaran;
2)
Menyiapkan perencanaan kebijakan teknis dan strategis Polda;
3)
Memantau atau monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran serta penerapan sistem dan manajemen organisasi;
4)
Membina penerapan sistem dan manajemen organisasi di lingkungan Polda; dan
5)
Menerapkan Reformasi Birokrasi Polri (RBP) pada tingkat Polda.
f. Ro…..
6
f.
Ro SDM Membina dan melaksanakan fungsi manajemen bidang SDM yang meliputi penyediaan, penggunaan, perawatan, pemisahan, dan penyaluran personel, asesmen serta Psikologi Kepolisian, dan upaya peningkatan kesejahteraan personel di lingkungan Polda.
g.
Ro Sarpras Membina
dan
meyelenggarakan
manajemen
Sarpras
yang
meliputi
perbekalan umum, peralatan, fasilitas dan jasa kontruksi, angkutan, SIMAK BMN, pemeliharaan dan perbaikan, inventory dan pergudangan. h.
Bidpropam Membina dan melaksanakan pengamanan internal, penegakan disiplin, ketertiban, dan pertanggungjawaban profesi di lingkungan Polda, termasuk pelayanan pengaduan masyarakat mengenai dugaan adanya penyimpangan tindakan anggota atau PNS Polri serta rehabilitasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang.
i.
Bidhumas Melaksanakan kegiatan Hubungan Masyarakat (Humas) melalui pengelolaan dan penyampaian pemberitaan atau informasi dan dokumentasi serta kerja sama dan kemitraan dengan media massa, dan melaksanakan Anev kegiatan tugas Bidhumas.
j.
Bidkum Menyelenggarakan fungsi pembinaan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) meliputi bantuan dan nasehat hukum, penerapan dan penyuluhan hukum, dan turut serta dalam pengembangan hukum dan peraturan daerah.
k.
Bid TI Polri Menyelenggarakan pembinaan teknologi komunikasi dan informasi Kepolisian, pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian informasi kriminal dan pelayanan multimedia.
l. Spripim…..
7 l.
Spripim Membantu dalam melaksanakan tugas kedinasan dan tugas khusus dari Kapolda dan/atau Wakapolda.
m.
Setum Menyelenggarakan dan membina fungsi kesekretariatan atau administrasi umum yang meliputi korespondensi, ketatalaksanaan perkantoran, dan pengarsipan, termasuk penyelenggaraan kantor Pos dan perpustakaan Polda.
n.
Bag Yanma Menyelenggarakan pelayanan markas antara lain pelayanan angkutan, perumahan, pengawalan protokoler, penjagaan markas, dan urusan dalam di lingkungan Polda.
o.
SPKT 1)
Memberikan pelayanan Kepolisian secara terpadu kepada masyarakat dalam bentuk penerimaan dan penanganan laporan atau pengaduan, pemberian bantuan atau pertolongan dan pelayanan surat keterangan; dan
2)
Menyajikan informasi yang berkaitan dengan kepentingan tugas Kepolisian guna dapat diakses sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
p.
Ditintelkam 1)
Membina dan menyelenggarakan kegiatan Intelijen dalam bidang keamanan, termasuk persandian dan produk Intelijen, pembentukan dan pembinaan jaringan Intelijen Kepolisian baik sebagai bagian dari kegiatan satuan-satuan atas maupun sebagai bahan masukan penyusunan rencana kegiatan operasional, dan peringatan dini (early warning);
2)
Memberikan pelayanan administrasi dan pengawasan senjata api atau bahan peledak, orang asing, dan kegiatan sosial atau politik masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan 3) mengumpulkan.....
8
3)
Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikan informasi dan dokumentasi kegiatan Ditintelkam.
q.
Ditreskrimum Menyelenggarakan penyelidikan, penyidikan, dan pengawasan penyidikan tindak pidana umum, termasuk fungsi identifikasi dan laboratorium Forensik lapangan.
r.
Ditreskrimsus Menyelenggarakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana khusus, koordinasi, pengawasan operasional, dan administrasi penyidikan PPNS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
s.
Ditresnarkoba Menyelenggarakan
penyelidikan
dan
penyidikan
tindak
pidana
penyalahgunaan Narkoba, termasuk penyuluhan dan pembinaan dalam rangka pencegahan dan rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba. t.
Ditbinmas Menyelenggarakan pembinaan masyarakat yang meliputi kegiatan Polmas, ketertiban masyarakat dan kegiatan koordinasi, pengawasan dan pembinaan terhadap bentuk pengamanan Swakarsa, Kepolisian Khusus (Polsus), serta kegiatan kerja sama dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
u.
Ditsabhara Menyelenggarakan kegiatan Turjawali, bantuan Satwa, pengamanan unjuk rasa, dan pengendalian massa.
v.
Ditlantas Menyelenggarakan kegiatan lalu lintas yang meliputi Pendidikan Masyarakat Lalu Lintas (Dikmaslantas), penegakan hukum, pengkajian masalah lalu lintas, administrasi Regident pengemudi serta kendaraan bermotor, melaksanakan patroli jalan raya antar wilayah, serta menjamin Kamseltibcarlantas.
w.Ditpamobvit…..
9
w.
Ditpamobvit Menyelenggarakan kegiatan pengamanan terhadap obyek khusus yang meliputi personel dan fasilitas, materiil logistik, kegiatan di dalam
fasilitas
lembaga negara, perwakilan negara asing, lingkungan industri termasuk VIP dan obyek pariwisata yang memerlukan pengamanan khusus. x.
Ditpolair Menyelenggarakan fungsi Kepolisian perairan yang mencakup Patroli, TPTKP di perairan, SAR di wilayah perairan, dan Binmas pantai atau perairan serta pembinaan fungsi Kepolisian perairan dalam lingkungan Polda.
y.
Dittahti Menyelenggarakan pengamanan, penjagaan dan pengawalan, perawatan tahanan meliputi pelayanan kesehatan tahanan, pembinaan tahanan serta mengamankan dan menyimpan barang bukti beserta administrasinya di lingkungan Polda serta melaporkan jumlah dan kondisi tahanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
z.
Satbrimob Melaksanakan kegiatan penanggulangan terhadap gangguan keamanan berintensitas tinggi antara lain terorisme, huru-hara atau kerusuhan massa, kejahatan terorganisir bersenjata api atau bahan peledak, penanganan senjata Kimia, Biologi dan Radioaktif (KBR) serta pelaksanaan kegiatan SAR.
aa.
SPN Menyelenggarakan pendidikan pembentukan Brigadir serta pendidikan dan pelatihan lainnya sesuai Renja atau kebijakan Kapolda dan/atau Kapolri.
bb.
Bidkeu Menyelenggarakan dan membina pengelolaan keuangan yang meliputi pembiayaan, pengendalian, pembukuan dan akuntansi pelaporan serta verifikasi laporan keuangan.
cc. Biddokkes…..
10 cc.
Biddokkes Menyelenggarakan pembinaan Kedokteran dan kesehatan Polri yang meliputi Kedokteran Kepolisian, Kesehatan Kepolisian, Rumah Sakit, dan Poliklinik.
dd.
Rumkit Bhayangkara Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian, perencanaan administrasi sumber daya Rumkit Bhayangkara, pembinaan fungsi, pelayanan kesehatan prima dan paripurna, pelayanan Kedokteran Kepolisian yang didukung penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan Rumkit Bhayangkara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
ee.
Polres Melaksanakan tugas dan wewenang Polri di wilayah Kabupaten/kota yang berada dibawah Kapolda.
III.
EVALUASI ANALISIS BEBAN KERJA 7.
Satker/Subsatker/Fungsi Mapolda NTB yang belum dan sudah mengumpulkan rekapitulasi analisis Beban Kerja pada bulan Juli s.d September 2016 sbb: a.
Satker yang belum mengirim rekapitulasi dan secara rincian analisis beban kerja: 1)
RO OPS bulan Agustus dan September belum mengirim
2)
DIT NARKOBA bulan Agustus dan September belum mengirim
3)
DIT BINMAS bulan Agustus belum mengirim
4)
DIT RESKRIMUM bulan Juli dan Agustus belum mengirim
5)
BIDKUM bulan Agustus belum mengirim
6)
SPN bulan Agustus belum mengirim
7)
DIT TAHTI bulan September belum mengirim
8)
RUMKIT bulan September belyum mengirim
9)
POLRES MATARAM bulan Agustus September belum mengirim
10)
POLRES SUMBAWA BARAT bulan Juli dan Agustus belum mengirim
11)
POLRES BIMA KOTA belum Juli dan Agustus belum mengirim
b. Satker…..
11
c.
d.
Satker yang sudah mengirim rekapitulasi analisis beban kerja: 1)
Irwasda
2)
Rorena
2)
Ro SDM
3)
Ro Sarpras
4)
Bidpropam
5)
Bid TI Polri
6)
Ditintelkam
7)
Ditreskrimsus
8)
Satbrimob
9)
Ditbinmas
10)
Ditsabhara
11)
Ditlantas
12)
Ditpamobvit
13)
Ditpolair
14)
SPKT
15)
Bidkeu
16)
Biddokkes
17)
Spripim
18)
Bidhumas
19)
Setum
20)
Bag Yanma
Kewilayahan/Kepolisian Resort (Polres) 1)
Polres Loteng
2)
Polres Lotim
3)
Polres Sumbawa
4)
Polres Dompu
5)
Polres Bima
IV.HASIL…..
12
IV.
HASIL EVALUASI 8.
Hasil dari rekapan ABK yang sudah masuk setelah dievaluasi efektifitas dan efesiensi kinerjanya bulan Juli s.d September 2016 sebagai berikut: NO
SATKER
1 1
2 ITWASDA
2
RO OPS
3
RO RENA
4
RO SDM
5
RO SARPRAS
6
BID PROPAM
7
BID TI POLRI
8
DITINTELKAM
9
DITRESKRIMUM
10
DITRESKRIMSUS
11
DITRESNARKOBA
12
SATBRIMOB
13
DITBINMAS
14
DITSABHARA
DOK/ GIAT
JAM/ WAKTU
3 4.360 4.360 4.360 5.043 5.227 5,042 5,432 4859 5,004 4859 5.272 5.448 5.325 9.405 7463 7905 4.186 4.186 4.186 14.700 14.713 14.715 12361 11.262 11.518 11.453 4.795 129.888 129.113 129.113
4 5.579 5.579 5.579 5.767 4.967 4,759 4,908 5804 5895 5804 5.496 5.395 5.340 11.149 9405 9313 6.292 6.292 6.292 15.530 15.502 15.504 14117 12.895 13.242 12319 8.390 162.505 162.501 162.501
29.748 29.668 29.748 29.748
37.309 37.305 37.309 37.309
6.027
6.951
PERS SESUAI ABK 5 46 46 46 48 40 38 40 48 49 48 45 44 44 67 67 67 38 38 38 131 131 131 117 103 106 97 71 1.353 1.354 1.354
42
311 311 311 311
PERS SESUAI DSP 6 79 79 79 55 48 48 48 58 58 58 57 57 57 68 108 108 43 43 43 133 133 133 184 103 103 103 197 1.714 1.714 1.714
59
323 323 323 323
PERS SESUAI RIIL 7 39 37 37 44 34 34 34 46 46 46 45 44 44 116 69
25 25 25 91 91 91 117 70 72 70 71 1.351 1.351 1.351
42
283 283 283 283
EEU
KET
8 0,78 0,78 0,78 0,87 0,98 0,98 0,98 0,85 0,85 0,85 0,95 1 1 0,84 0,79 0,84 0,66 0,66 0,66 0,94 0,94 0,94 0,87 0,87 0,87 0,92 0,57 0.79 0.79 0.79 0,86 0,79 0,80 0,79 0,79
9 JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT
13 15. DITLANTAS….. 15
DITLANTAS
16
DITPAMOBVIT
17
DITPOLAIR
18
DITTAHTI
19
SPKT
20
SPN
21
BIDKEU
17.095 17100 17093 13746 13871 13871 16.802 16.403 16.078 6.284 6.307
18.380 18382 18368 13440 13440 13440 17.217 16.614 16.389 7.757 7.816
153 153 153 112 112 112 143 138 137 63 63
157 157 157 112 112 112 168 168 168 71 71
143 143 143 90 88 88 134 134 133 28 20
0,93 0,93 0,93 1 1 1 0,97 0,98 0,98 0,81 0,80
JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS
129.113 4711 4711 4711 15.030 15.074 4.152 2.062
162.501 5752 5752 5752 14.956 14.935 5.160 2728
1.357 30 30 30 122 122 42 23
1.714 38 38 38 111 111 58 29
1.357 18 18 18 80 119 24 12
0,79 0,81 0,81 0,81 1 -1 0,80 0,75
SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS
4.152
5.160
42
58
24
0,80
SEPT
4.991 4.938 5031 2,646
5.385 5.396 5.375 2,721
45 45 45 23
45 45 45 25
45 45 45 24
0,92 0,91 0,93 0,97 0,80 0,81
JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI
22
BIDDOKKES
23
SPRIPIM
24
BIDHUMAS
2,633 3,019 3033
2,699 3,728 3738
22 31 31
25 34 34
24 22 22
25
BIDKUM
2.184
2.950
24
28
14
2.167
2.950
25
28
15
1.499 1.499 1.494
1.560 1.560 1.560
13 13 13
22 22 22
13
26
SETUM
27
BAG YANMA
28
RUMKIT BHAYANGKARA
29
RES MATARAM
30
RES LOBAR
31
RES LOTENG
8.659 4711 3,021 4.296
7.196 5752 3,686 4009
59 30 31 33
96 38 34 51
74 18 22 33
4.201 55.338 30,305
4.123 58.533 37,473
34 485 137
51 500 500
34 453 504
30,305 54.777 54,777 54,777
37,473 57.660 57,660 57,660
137 481 481 481
500 534 534 534
504 427 427 427
30,305
37,473
0,7 4 0,74 0,96 13 13
1
0,80 1 1 0.94 -
0.81 0.81
0.81
0,95 0.95 0.95
AGS SEPT JULI AGS 0,95 SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS -107
14 32. RES LOTIM…..
9.
1 32
2 RES LOTIM
33
RES SUMBAWA
34
RES SUMBAWA BARAT
3 50.342 50,342 50,342 13.067 13.067 13.067
4 55.173 55,173 55,173 18.493 18.493 18.493
5 460 460 460 242 242 242
6 534 538 538 499 534 534
35
RES DOMPU
32,303
42,491
354
534
36
RES BIMA
24.421 24.421
39.757 39.757
331 331
500 500
37
RES BIMA KOTA
32,303
42,491
354
534
7 331 331 331 360 360 360
356 356
312
8 0,91 0,78 0,70 0,70 0,70
0,76 0,76
0,61 0,61
9 JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT JULI AGS SEPT
Evaluasi a. Para Satker yang disebutkan dibawah ini yang belum mengirim rekapitulasi dan rincian analisis beban kerja dari bulan Juli s.d September 2016, agar menyusun/mengirim setiap bulan pada minggu ke II berjalan:
b.
1)
SPN;
2)
Polres Lobar;
3)
Polres Loteng;
4)
Polres Bima.
Irwasda 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 EEU = 0, 78 s.d 0,79 masuk kriteria cukup (C);
2)
Personel riil pada bulan Juli s.d September 2016 masih kurang dari DSP;
3)
Analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 jumlah dokumen/kegiatan dan jam/waktu sama, agar menghitung waktu kerja dan menentukan jumlah kegiatan/dokumen pada masingmasing Bag/Unit, benar-benar dihitung sesuai bulan berjalan;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja setiap bulan pada minggu kedua. c.Ro.....
15 c.
Rorena 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 EEU = 0.98 Baik (B);
2)
Personel riil pada bulan Juli s.d September 2016 masih kurang dari DSP;
3)
Satfung belum memahami kegiatan atau pekerjaan yang dikerjakan;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
d.
Ro SDM 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja bulan Juli dan September 2016 EEU =0.85 masuk kriteria cukup (C)
2)
Personel riil pada bulan Juli dan September 2016 kurang dari DSP;
3)
Kasatfung agar mengirim rekapitulasi dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
e.
Ro Sarparas 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 EEU = 0,95 - 1,00 masuk kriteria Baik (B);
2)
Personel riil pada bulan Juli s.d September 2016 kurang dari DSP;
3)
Kasatfung agar mengirim rekap dan rincian analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
f.
Bid Propam 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja bulan Juli dan Agustus 2016 EEU = 0,79 - 0,84 masuk kriteria cukup (C);
2)
Personel riil pada bulan Juli dan Agustus 2016 kurang dari DSP;
3)
Satfung belum memahami kegiatan atau pekerjaan yang dikerjakan serta kurang dalam menentukan waktu dan kegiatan/dokumen;
4)
Jumlah ABK sesuai DSP agar berpedoman sesuai Perkap 22 Tahun 2010
5)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua. g.
Bid…..
16 g.
Bid TI Polri 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja
bulan Juli s.d September 2016
EEU = 0.66 masuk kriteria Sedang (D) 2)
Personel riil pada saat ini masih kurang dari DSP;
3)
Satfung belum memahami kegiatan atau pekerjaan yang dikerjakan;
4)
Satfung
masih
kurang
dalam
menentukan
waktu
dan
kegiatan/dokumen; 5)
Analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 jumlah dokumen/kegiatan dan jam/waktu sama, agar menghitung waktu kerja dan menentukan jumlah kegiatan/dokumen pada masingmasing Bag/Unit, benar-benar dihitung sesuai bulan berjalan;
6)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
h.
Ditintelkam 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 EEU = 0,94 masuk kriteria baik (B);
2)
Personel riil pada bulan Juli s.d Sept 2016 masih kurang dari DSP;
3)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
i.
Ditreskrimum 1)
Bulan Juli dan Agustus 2016 tidak mengirim analisis beban kerja;
2)
Evaluasi unit analisis beban kerja bulan September 2016
EEU
= 0.87 termasuk kriteria cukup (C); 3)
Personel riil pada bulan Juli dan Agustus 2016 masih kurang dari DSP;
4)
Satfung belum memahami kegiatan atau pekerjaan yang dikerjakan;
5)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
j.
Ditreskrimsus 1)
Bulan Agustus 2016 tidak mengirim analisis beban kerja;
2)
Evaluasi unit analisis beban kerja bulan Juli dan September 2016 EEU = 0.87 s. d 0.92 Baik (B) 3)
Personel…..
17 3)
Personel riil pada bulan Juli dan September 2016 masih kurang dari DSP;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
k.
Ditresnarkoba 1)
Bulan Agustus dan September 2016 tidak mengirim
analisis
beban kerja; 2)
Evaluasi unit analisis beban kerja bulan Juli 2016 EEU = 0.57 masuk kriteria Sedang (D);
3)
Personel riil pada bulan Juli 2016 kurang dari DSP;
4)
Kasubbagrenmin perlu adanya sosialisasi cara menghitung waktu kerja dan menentukan jumlah kegiatan dan dokumen ke masing-masing Bag/Unit;
5)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
l.
Satbrimob 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja bulan Juli
s.d September 2016
EEU = 0.79 masuk kriteria cukup (C); 2)
Personel riil pada bulan Juli s.d September 2016 masih kurang dari DSP;
3
Analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 jumlah dokumen/kegiatan dan jam/waktu sama, agar menghitung waktu kerja dan menentukan jumlah kegiatan/dokumen pada masingmasing Bag/Unit, benar-benar dihitung sesuai bulan berjalan;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
m.
Ditbinmas 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja bulan Juli dan September 2016 EEU = 1 masuk kriteria sangat baik (A);
2)
Bulan Agustus blm mengirimkan ABK 3)
Personel…..
18 3)
Personel riil pada bulan Juli s.d September 2016 masih kurang dari DSP;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
n.
Ditsabhara 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja dari bulan Juli s.d September 2016 EEU = 0,79 masuk kriteria Cukup (C);
2)
Analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 jumlah dokumen/kegiatan dan jam/waktu sama, agar menghitung waktu dan menentukan jumlah kegiatan/dokumen pada masing-masing Bag/Unit, benar-benar dihitung sesuai bulan berjalan;
3)
personel riil pada Bulan Juli s.d September 2016 masih kurang dari DSP;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
o.
Ditlantas 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja dari bulan Juli s.d September 2016 EEU = 0.93 masuk kriteria Baik (B);
2)
Personel riil pada Bulan Juli s.d Sept 2016 masih kurang dari DSP;
3)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
p.
Ditpamobvit 1)
Evaluasi unit analisa beban kerja dari bulan Juli s.d September 2016 EEU = 1 masuk kriteria Sangat Baik (A);
2)
Analisis beban kerja bulan Agustus dan September 2016 jumlah dokumen/kegiatan dan jam/waktu sama, agar menghitung waktu dan menentukan jumlah kegiatan/dokumen pada masing-masing Bag/Unit, benar-benar dihitung sesuai bulan berjalan;
3)
Personel riil pada bulan Juli 2016 kurang dari DSP;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua. q.
Dit.....
19 q.
Ditpolair 1)
Evaluasi unit analisa beban kerja dari bulan Juli s.d September 2016 EEU = 0.98 masuk kriteria Baik (A);
2)
Personel riil pada bulan Juli 2016 kurang dari DSP;
3)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
r.
Dittahti 1)
Bulan September 2016 tidak mengirim Analisis beban kerja;
2)
Evaluasi analisis beban kerja bulan Juli dan Agustus 2016 EEU = 0,80 masuk kriteria Cukup (C);
3)
Personel riil pada bulan Juli dan Agustus 2016 masih kurang dari DSP;
4)
Analisis beban kerja bulan Juli dan Agustus 2016 jumlah dokumen/kegiatan dan jam/waktu sama, agar menghitung waktu dan menentukan jumlah kegiatan/dokumen pada masing-masing Bag/Unit, benar-benar dihitung sesuai bulan berjalan;
5)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
s.
SPKT 1)
Evaluasi analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 antara 0.81 masuk kriteria Cukup (C);
2)
Personel riil pada bulan Juli 2016 masih kurang dari DSP;
3)
Analisis beban kerja bulan Juli dan September 2016 jumlah dokumen/kegiatan dan jam/waktu sama, agar menghitung waktu dan menentukan jumlah kegiatan/dokumen pada masing-masing Bag/Unit, benar-benar dihitung sesuai bulan berjalan;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
t.
Bidkeu 1)
Evaluasi analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 EEU = 0.75 s.d 0.80 masuk kriteria Cukup (C);
2)
Personel riil pada bulan Juli 2016 masih kurang dari DSP;
3)
Analisis beban kerja bulan Juli dan September 2016 jumlah Dokumen.....
20 dokumen/kegiatan dan jam/waktu sama, agar menghitung waktu dan menentukan jumlah kegiatan/dokumen pada masing-masing Bag/Unit, benar-benar dihitung sesuai bulan berjalan; 4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
u.
Biddokes 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja dari bulan Juli s.d September 2016 EEU = 0,91 s.d 0.93 masuk kriteria Baik (B);
2)
Personel riil pada bulan Juli s.d September 2016 sudah sesuai dengan DSP;
3)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
v.
Spripim 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 EEU= 0,97 s.d 1.00 masuk kriteria baik (B);
2)
Personel riil pada bulan Juli s.d September 2016 kurang dari DSP;
3)
Kasatfung agar mengirim rekap dan rincian analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
w.
Bidhumas 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja dari bulan Juli s.d September 2016 EEU = 0,80 s.d 0,81 masuk kriteria cukup (C);
2)
Personel riil pada Bulan Juli s.d September 2016 masih kurang dari DSP;
3)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
x.
Bidkum 1)
Bulan Agustus 2016 tidak mengirim analisis beban kerja;
2)
Evaluasi unit analisis beban kerja bulan Juli dan September 2016 EEU= 0.74 masuk kriteria cukup (C);
3)
personel riil pada bulan Juli dan September 2016 masih kurang dari DSP; 4)
Kasatfung…..
21 4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
y.
Setum 1)
Evaluasi unit analisis beban kerja dari bulan Juli s.d September 2016 EEU= 0.95 s.d 1 masuk kriteria baik (B);
2)
Personel riil pada bulan Juli dan Agustus 2016 masih kurang dari DSP;
3)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
z.
Bag Yanma 1)
Evaluasi analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 EEU= 1 masuk kriteria
Sangat Baik (A);
2)
Personel riil pada bulan Juli 2016 masih kurang dari DSP;
3)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
aa.
Rumah Sakit Bhayangkara Mataram 1)
Bulan September 2016 tidak mengirim analisis beban kerja;
2)
Evaluasi analisis beban kerja bulan Juli dan Agustus 2016 EEU = 1 masuk kriteria
Sangat Baik (A);
3)
Personel riil pada bulan Agustus 2016 lebih dari DSP;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
bb.
Polres Mataram 1)
Bulan Agustus dan September 2016 tidak mengirim analisis beban kerja;
2)
Evaluasi analisis beban kerja bulan Juli 2016 EEU = 0.94 masuk kriteria
3)
Baik (B);
Personel riil pada bulan Juli dan Agustus 2016 masih kurang dari DSP;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua. cc.
Polres.....
22 cc.
Polres Lobar 1)
Evaluasi analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 EEU= 0,81 baik (B);
2)
Personel riil pada bulan Juli dan Agustus 2016 masih kurang dari DSP;
3)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
dd.
Polres Loteng 1)
Evaluasi analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 EEU= 0,95 masuk kriteria
2)
Baik (B);
Analisis beban kerja bulan Juli dan September 2016 jumlah dokumen/kegiatan dan jam/waktu sama, agar menghitung waktu dan menentukan jumlah kegiatan/dokumen pada masing-masing Bag/Unit, benar-benar dihitung sesuai bulan berjalan;
3)
Personel riil pada bulan Juli s.d September 2016 masih kurang dari DSP;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan rincian analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
ee.
Polres Lotim 1)
Evaluasi analisis beban kerja bulan Juli s.d September 2016 EEU = 0.91 masuk kriteria
Baik (B);
2)
Personel riil pada bulan September 2016 masih kurang dari DSP;
3)
Analisis beban kerja bulan Juli dan September 2016 jumlah dokumen/kegiatan dan jam/waktu sama, agar menghitung waktu dan menentukan jumlah kegiatan/dokumen pada masing-masing Bag/Unit, benar-benar dihitung sesuai bulan berjalan;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
ff.
Polres Sumbawa 1)
Evaluasi analisis beban kerja bulan Juli dan Agustus 2016 EEU = 0,91 masuk kriteria
baik (B);
2)
personel riil pada bulan Juli dan Agustus 2016 masih kurang dari DSP;
3)
Analisis beban kerja bulan Juli dan Agustus 2016 jumlah Dokumen.....
23 dokumen/kegiatan dan jam/waktu sama, agar menghitung waktu dan menentukan jumlah kegiatan/dokumen pada masing-masing Bag/Unit, benar-benar dihitung sesuai bulan berjalan; 4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
gg.
Polres Sumbawa Barat 1)
Bulan Juli dan Agustus 2016 tidak mengirim analisis beban kerja;
2)
Evaluasi
analisis beban kerja
masuk kriteria
bulan September 2016 EEU = 0,70
Cukup (C);
3)
Personel riil pada bulan September 2016 masih kurang dari DSP;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
hh.
Polres Dompu 1)
Evaluasi analisis beban kerja bulan Juli s. d September 2016 EEU = 0,76 masuk kriteria
Cukup (C);
2)
Personel riil pada bulan Juli s.d September 2016 melebihi dari DSP;
3)
Analisis beban kerja bulan Juli dan Agustus 2016 jumlah dokumen/kegiatan dan jam/waktu sama, agar menghitung waktu dan menentukan jumlah kegiatan/dokumen pada masing-masing Bag/Unit, benar-benar dihitung sesuai bulan berjalan;
4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
ii.
Polres Bima 1)
Evaluasi analisis beban kerja bulan Juli s. d September 2016 EEU = 0,61 masuk kriteria
Sedang (D);
2)
Personel riil pada bulan Juli s.d September 2016 melebihi dari DSP;
3)
Analisis beban kerja bulan Juli dan Agustus 2016 jumlah dokumen/kegiatan dan jam/waktu sama, agar menghitung waktu dan menentukan jumlah kegiatan/dokumen pada masing-masing Bag/Unit, benar-benar dihitung sesuai bulan berjalan; 4)
Kasatfung…..
24 4)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
jj.
Polres Bima Kabupaten 1)
Bulan Juli dan Agustus 2016 tidak mengirim analisis beban kerja;
2)
Evaluasi
analisis beban kerja
masuk kriteria
bulan September 2016 EEU = 1.9
Sangat Baik (A);
3)
Personel riil pada bulan September 2016 kurang dari DSP;
4)
Agar menghitung kembali analisa beban kerja karena tidan sesuai jumlah personil dengan beban kerja
5)
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
V.
KESIMPULAN DAN SARAN 11.
Kesimpulan a.
Analisis beban kerja yang disusun oleh masing-masing Satker/Satfung, sesuai dengan struktur organisasi yang tercantum pada Perkap No 22 dan 23 tahun 2010 tentang SOTK tingkat Polda dan Polres;
b.
Pembuatan analisis beban kerja
(ABK) merupakan suatu kebutuhan yang
utama dalam meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas serta efisiensi kerja; c.
Manfaat pembuatan ABK adalah untuk mengetahui kebutuhan riil personel, beban kerja jabatan/unit kerja, penilaian prestasi jabatan/unit kerja dan standar norma waktu;
d.
Dengan mengetahui efektifitas dan efisiensi kinerja, maka dapat diketahui pula prestasi kinerja dari masing-masing Satker;
e.
Rendahnya prestasi kerja ( PU) pada beberapa Satker/Satfung, dimungkinkan karena
masih
adanya
kesalahan/kekeliruan/kurang
memahami
dalam
penyusunan analisis beban kerja, terutama dalam menjabarkan uraian pekerjaan dan penentuan alokasi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan; f.
Bagi Satker/Satfung yang hasil evaluasi baik dan
sangat baik agar tetap
mengevaluasi ABK agar dapat dipertanggung jawabkan pada saat ada pengecekan.....
25 pengecekan/evaluasi dari satuan atas/Mabes Polri; g.
Kasatfung agar mengirim rekap dan secara rinci analisis beban kerja tepat waktu setiap bulan pada minggu kedua.
12.
Saran a.
Setiap personel perlu mengetahui analisis beban kerja (ABK) dan adanya pelatihan dalam penyusunan analisis beban kerja
perlu
pada masing-
masing fungsi; b.
Masing-masing
Bag/Unit pada Satker/Satfung agar membuat pertelahaan
tugas dengan benar sebagai pedoman dalam penyusunan ABK; c.
Kasubbagrenmin/Kaurrenmin perlu selalu sosialisasi cara menghitung waktu kerja dan menentukan jumlah kegiatan dan dokumen ke
masing-masing
Bag/Unit; d.
Kasubbagrenmin/Kaurrenmin perlu melakukan pengkajian dan evaluasi terhadap penyusunan analisis beban kerja oleh masing-masing Bag/Unit;
e.
Para Kasatker Polda NTB yang belum mengirim analisis beban kerja agar dibuat/disusun dan dikirim kepada Kapolda NTB up.Karo Rena guna untuk direkap dilaporkan setiap bulan ke Asrena Kapolri.
f.
Dari hasil evaluasi bulan Juli s.d September 2016 pada Satfung/Satker masih ada yang belum mengirimkan analisa beban kerja dan masih ada yang jumlah kegiatan dan dokumen sama setiap bulannya.
VI.
PENUTUP Demikian laporan evaluasi analisis beban kerja jajaran Polda NTB, ini dibuat sebagai bahan masukan dan dijadikan kajian bagi pimpinan. Mataram,
Oktober 2016.
a.n. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH NTB KARO RENA
Drs. HARI MUKTI SASONO SLAMET KOMBES POL NRP 61010665