Laporan Akhir TA 2011
INDONESIAN GLOBAL OCEAN OBSERVING SYSTEM (INAGOOS)
ISBN 978-979-3768-42-7
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR TA 2011
Tim Penyusun
Kepala Pusat
: Dr. Budi Sulistiyo
Kepala Bidang Tata Operasional : Yudi Priatno, B.Eng., MSE. Kepala SubBid. Penyusunan Program
: Dr. -Ing. Widodo Setiyo Pranowo
Pelaksana
: Erish Widjanarko, ST. Candra Dwi Puspita, ST. Mariska Astrid Kusumaningtyas, S.Si. Tri Nugraha, A.Md. Usep Mulyadi, A.Md.
Kontributor
: Ir. Tukul Rameyo Adi, MT. Bagus Hendrajana, M.Sc. Triyono, MT. Aris Wahyu Widodo, ST. Lestari Cendikia Dewi, M.Si. Dicky Hartawan, S.Ikom Dian Pitaloka, SS.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan ijin-Nya, maka penulisan laporan “Indonesian Global Ocean Observing System (INAGOOS)” ini dapat diselesaikan. Kegiatan INAGOOS merupakan salah satu kegiatan dari Sub Bidang Penyusunan Program di bawah koordinasi Bidang Tata Operasional, dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir (P3SDLP). INAGOOS
merupakan sub sistem dari Global Ocean Observing System
(GOOS) yang berada bawah koordinasi Internasional Oceanography Council (IOC), dimana INAGOOS bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas system pemantauan kelautan nasional. Kegiatan koordinasi survei laut ini telah dilakukan oleh beberapa instansi yang terkait dengan aktifitas di laut, seperti BPPT, LIPI, BMKG, LAPAN, P3GLKESDM, DISHIDROS-TNI AL, Bakosurtanal, dan beberapa perguruan tinggi nasional. Laporan ini menyajikan hasil kegiatan INAGOOS selama tahun 2011, antara lain; rapat koordinasi internal dan eksternal dalam rangka membahas dokumen draft “Renstra Inagoos” dan “Renstra Koordinasi Survei Laut”, kegiatan Expert Exchange, dan Seminar INAGOOS. Selain itu, kegiatan INAGOOS menjadi salah satu dari empat kegiatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir (P3SDLP) yang mendukung koordinasi nasional terkait mitigasi perubahan iklim, yang tertuang di dalam Perpres No.61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) tanggal 20 September 2011. Harapan kami adalah agar dokumen ini dapat menjadi dasar ilmiah dalam mendukung kegiatan survei laut nasional ke depan.
Jakarta, Desember 2011
Kepala Sub Bidang Penyusunan Program
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
1
Daftar Isi
2
Daftar Lampiran
3
BAB I. PENDAHULUAN
4
1. Latar Belakang
4
2. Tujuan
4
3. Rencana Luaran dan Hasil
4
4. Unit Pelaksana
4
5. Metode
5
BAB II. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
6
1. Koordinasi Nasional tentang Perubahan Iklim
6
2. Expert Exchange
6
3. Koordinasi Survei Laut
7
4. Seminar INAGOOS
7
5. Diseminasi Informasi Data INAGOOS
8
LAMPIRAN
2
DAFTAR LAMPIRAN
1. Expert Exchange i. Laporan perjalanan dinas (Singapore & Korea & Cina) ii. Presentasi-presentasi iii. Surat-surat Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 2. Koordinasi Nasional tentang perubahan iklim i. Surat-surat undangan dari Bappenas ii. Surat-surat undangan dari BMKG iii. Matriks Climate Change Program Loan (CCPL) iv. Matriks PERPRES no.61 Tahun 2011 3. Koordinasi Survei laut i. Laporan Pertemuan Koordinasi Survei Laut ii. Draft Renstra INAGOOS iii. Notulensi rapat INAGOOS 4. Laporan Pelaksanaan Seminar INAGOOS 5. Jadual Tayangan Informasi INAGOOS
3
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Di tahun 2006 BRKP-DKP mencanangkan program INAGOOS (Indonesia Global
Ocean
Observing
System)
yang
bertujuan
meningkatkan
kapabilitas
sistem
pemantauan kelautan nasional. Dalam program ini beberapa instansi nasional juga terlibat. Karena dirancang sebagai sub sistem dari Global Ocean Observing System, maka keterkaitan program ini dengan program observasi regional Asia Tenggara maupun Asia Pacific sangat kuat. Di bawah koordinasi Internasional Oceanography Council program, GOOS telah berjalan dengan kegiatan antara lain pertukaran data, expertise exchange, dan instalasi alat-alat pemantauan laut secara kolaborasi. Program INAGOOS Expertise Exchange memiliki tujuan untuk menguatkan jaringan
antara
expert
Indonesia
dengan
expert
regional,
maupun
dunia.
Perkembangan-perkembangan teknologi pemantauan laut perlu segera dicermati oleh para expert Indonesia untuk diadaptasikan di Indonesia. Kegiatan koordinasi survei laut telah dilakukan oleh beberapa instansi yang terkait dengan aktifitasi di laut, seperti Balitbang KP, BPPT, LIPI, BMKG, LAPAN, P3GLKESDM, DISHIDROS-TNI AL, Bakosurtanal, dan beberapa perguruan tinggi nasional. Walau demikian disadari dengan wilayah laut yang luas, masih banyak wilayah yang belum disurvei atau dieksplorasi. Oleh karena itu perlu disusun suatu roadmap survei laut nasional, agar dijadikan acuan untuk merancang kegiatan survei laut nasional ke depan. Dari keseluruhan rangkaian kegiatan INAGOOS akan diadakan seminar nasional perubahan iklim. 2.
Tujuan Tujuan kegiatan yaitu merancang roadmap survei laut nasional sebagai acuan
dalam merancang kegiatan survei laut nasional ke depan. 3.
Rencana Luaran (output) dan Hasil Rencana luaran yaitu 3 (tiga) paket kegiatan terkait pengembangan kerjasama
riset kelautan, yaitu INAGOOS Scientific Exchange, Koordinasi Nasional Survei Laut, dan Seminar Nasional. 4.
Unit Pelaksana Sebagai unit pelaksana kegiatan tersebut di atas adalah Sub Bidang Penyusunan
Program, Bidang Tata Operasional.
4
5.
Metode Metode pelaksanaan terdiri atas: rapat, koordinasi teknis, korespondensi dengan
mitra kerjasama, perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan kerjasama
5
BAB II HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan INAGOOS telah mencapai target output yang direncanakan pada 2011. Selain ke-3 (tiga) paket kegiatan yang direncanakan, yaitu INAGOOS Scientific Exchange, Koordinasi Nasional Survei Laut, dan Seminar Nasional, pencapaian output lain kegiatan INAGOOS di tahun 2011 adalah bahwa INAGOOS bersama 3 kegiatan P3SDLP lainnya tercantum di Perpres No.61 tahun 2011 tentang RAN-GRK.
1.
Koordinasi Nasional tentang Perubahan Iklim Kegiatan INAGOOS menjadi salah satu dari empat kegiatan Pusat Penelitian
dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir (P3SDLP) yang mendukung koordinasi nasional terkait mitigasi perubahan iklim, yang tertuang di dalam Perpres No.61 tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) tanggal 20 September 2011. Terdapat pada Lampiran II, di Bidang VI Kegiatan Pendukung Lainnya (bagian C. Kementerian Kelautan dan Perikanan, halaman 18), empat kegiatan Litbang lingkup P3SDLP tersebut, antara lain: a. Nomor 1 : Riset Karbon Laut di Indonesia. b. Nomor 2 : Study Marine Hazard Response to Climate Change in SEA Region. c. Nomor 3 : Implementasi Indonesia Global Ocean Observing System (INAGOOS). d. Nomor 4 : Implementasi Indo-China Ocean and Climate Research Centre. (Matriks PERPRES no.61 Tahun 2011 terlampir)
INAGOOS juga menjadi bagian dari Climate Change Program Loan (CCPL). Dimana berdasarkan hasil rapat CCPL di BAPPENAS pada tanggal 4 Juli 2011, diinformasikan bahwa status kegiatan 2010 yaitu “Implement INAGOOS to cope with climate change” dan “Implementing study on coastal vulnerability in relation to sea level rise in Java and Bali, research on the variability of CO2 Flux in Banten Bay”, telah tercapai (attained). Dan untuk kegiatan indikator 2011 pihak sekretariat CCPL mengarahkan agar lebih difokuskan kearah kebijakan, sehingga diusulkan: 1. Complete Strategic Plan (2011-2014) untuk INAGOOS 2. Update Renstra Riset Karbon di Perairan Indonesia 3. Persiapan Renstra RisetKerentanan Pesisir di Indonesia (Matriks Climate Change Program Loan (CCPL) terlampir) 2.
Expert Exchange Pada tahun 2011 kegiatan Expert Exchange meliputi perjalanan dinas terkait
kasus pencemaran di Laut Timor Perairan Indonesia akibat kebocoran Montara 6
Wellhead Platform milik Australia.
P3SDLP aktif dalam kegiatan rapat koordinasi
internal baik di Bappenas, Kementerian Perhubungan maupun di KLH, dan selalu mengawal proses negosiasi di Singapura. Selain itu kegiatan Expert Exchange lain adalah perjalanan ke China terkait kerjasama dengan State Oceanic Administration (SOA) pada kegiatan Indonesia China Center for Ocean and Climate Change (ICCOC), dan
perjalanan
ke
Bushan,
Korea
dalam
rangka
menghadiri
workshop
of
IOC/WESTPAC on the Responses of Marine Hazards to Climate Change in the Western Pacific (Rose). List perjalanan dinas ke luar negeri INAGOOS expert exchange No 1
Delegasi Berny A Subki
Tujuan/Tanggal Singapura / 19-20 Januari 2011
Dr. Budi Sulistiyo 2
Korea / 27 - 31 Maret 2011 Ir. Tukul Rameyo Adi
3 4 5
Dr. Budi Sulistiyo Dr. Widodo Setiyo P Dr. Budi Sulistiyo Dr. Widodo Setiyo P Dr. Budi Sulistiyo Ir. Tukul Rameyo Adi
Agenda Kasus Montara Workshop of IOC/WESTPAC On the Responses of Marine Hazards to Climate Change in the Western Pacific
Singapura / 27 - 28 Juni 2011
Kasus Montara
Singapura / 13 -14 Juli 2011
Kasus Montara
China / 5-7 November 2011
ICCOC
(Laporan Perjalanan dinas terlampir)
3.
Koordinasi Survei Laut Kegiatan koordinasi survei laut pada 2011 meliputi rapat-rapat koordinasi internal
(di P3SDLP) dan external (Pertemuan Koordinasi Survei Laut pada tanggal 26-27 September 2011 di Makassar) untuk membahas dokumen draft “Renstra INAGOOS” dan “Renstra Koordinasi Survei Laut”. (Notulensi rapat INAGOOS, Draft Renstra INAGOOS, dan Outline draft I Renstra Koordinasi Survei Laut terlampir). 4.
Seminar INAGOOS Pada 19-20 Desember 2011 telah dilaksanakan Seminar Nasional dengan judul
“Optimalisasi Observasi Dampak Perubahan Iklim”. Seminar ini merupakan wadah bagi para peneliti dari instansi/lembaga-lembaga di dalam INAGOOS untuk mempresentasikan
hasil-hasil
penelitian,
terutama
kegiatan
penelitian
dan
pengembangan terkait program adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim di sektor kelautan dan perikanan, termasuk kerentanan pesisir (Laporan kegiatan Seminar Nasional terlampir).
7
5.
Diseminasi Informasi Data INAGOOS Sejak Juli 2011 dilaksanakanlah diseminasi data INAGOOS yang telah terkumpul
di basis data P3SDLP hasil litbang 2002-2011. Adapun media yang digunakan adalah TV Screen yang berada di Lobi Gedung Badan Litbang KP. Salah satu jenis informasi yang ditampilkan adalah prediksi/ramalan untuk periode 1 minggu kedepan dari tinggi dan pola pasang surut di 18 Pelabulan Perikanan, dimana selain ditampilkan di TV Screen juga dikirimkan langsung ke 18 Pelabuhan Perikanan tersebut. Adapun jadual tayangan informasi yang telah dilakukan adalah terlampir.
8