LAPORAN AKHIR KETUA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PERIODE 2015 I.
PENDAHULUAN Bismillahirrahmaanirrahiim… Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta‟iinuhu wanastaghfiruhu Wana‟udzubiillah minsyurruri „anfusinaa waminsayyi‟ati „amaalinnaa Manyahdihillah falah mudhillalah Wa man yudhlil falaa haadiyalah Wa asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan „abduhu wa rasuuluh. [Segala puji bagi Allah yang hanya kepadaNya kami memuji, memohon pertolongan, dan mohon keampunan. Kami berlindung kepadaNya dari kekejian diri dan kejahatan amalan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkan, dan barang siapa yang tersesat dari jalanNya maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Dan aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah saja, yang tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan RasulNya] Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tuhan semesta alam yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang tak terhingga banyaknya, dan salah satu dari nikmat tersebut adalah nikmat waktu yang teramat berharga bagi setiap hambaNya. Sesungguhnya waktu yang diberikanNya tidak akan pernah dapat diputar kembali sebagaimana kini waktu yang diberikan bagi kami untuk mengabdi selama satu periode keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Periode 2015 (DPM REMA UPI 2015) yang akan segera berakhir. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada teladan terbaik umat hingga akhir zaman, Rasulullah Muhammad SAW. Setahun yang lalu, sekitar peretengahan desember saya bernama Muhammad Ihsan dimanahkan dan dimandatkan oleh Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas
1
(SU MPM REMA UPI). Sebuah
kehormatan dan tanggungjawab yang besar bagi saya pribadi untuk menjalankan amanah ini, karena diberikan kepercayaan sebagai perwakilan mahasiswa yang diharapkan mampu menjadi perwakilan mahasiswa UPI secara umum terutama dalam perihal aspirasi. Di penghujung tahun 2015 ini, kini tibalah saya berserta anggota didalamnya di akhir keanggotaan kami sebagai anggota DPM REMA UPI 2015, sebuah lembaga legislatif mahasiswa Tingkat Universitas. Lembaga yang diharapkan menjadi sebuah jembatan antara mahasiswa UPI dengan pihak eksekutif yaitu BEM REMA UPI sebagai penyalur aspirasi sekaligus mengawasi secara kritis ketercapaian aspirasi tersebut, karena salah satu tugas seorang legislator adalah controlling agar terciptanya check and balances di antara kedua lembaga ini senantiasa terjaga. Bebagai pencapaian dan pengalaman berharga telah kami raih dalam keanggotaan ini, yang diperoleh selama kami menjadi bagian dari DPM REMA UPI 2015. Selanjutnya kami berharap semoga DPM REMA UPI kedepannya bisa lebih baik dari periode keanggotaan kami. Jadilah bagian dari sejarah pergerakan mahasiswa ini dengan mengambil tongkat estafet perjuangan ini. Menata masa depan menuju Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang paripurna bukanlah sebuah angan-angan belaka, tetapi sebuah mimpi yang terencana dan suatu saat nanti akan terlaksana.
II.
KEBIJAKAN UMUM a. Dasar Pengambilan Kebijakan Dewan Perwakilan Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (DPM REMA UPI) adalah lembaga legislatif tingkat universitas yang memiliki dasar pengambilan kebijakan yang pasti, yaitu: 1.
Undang-Undang Dasar REMA UPI 2015
2.
Mekanisme Kerja Organisasi REMA UPI 2015
3.
Garis-garis Besar Program Kerja REMA UPI 2015
dan dari sinilah segala dasar pengambilan kebijakan DPM REMA 2015 berasal. b. Visi dan Misi
2
Dalam melaksanakan mandat Sidang Umum REMA UPI 2015, kami memiliki visi mewujudkan DPM REMA UPI 2015 sebagai lembaga legislatif tingkat universitas yang HIP (Harmonis, Inovatif, dan Progresif). Guna mencapai visi tersebut, kami memiliki misi sebagai berikut: 1. Optimalisasi fungsi pengawasan secara objektif, komperehensif, dan proigresif. 2. Menjalin hubungan yang harmonis baik dengan lembaga internal mapun eksternal kampus. 3. Mewujudkan budaya inovatif dalam menjalankan peran dan fungsi legislatif di lingkungan REMA UPI
III.
KONDISI OBJEKTIF a. Ketercapaian Visi dan Misi Visi adalah sebuah pandangan jauh terkait kebaikan dalam suatu organisasi akan pencapaian yang diraih pada akhir perjuangannya, kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif, dan di mana sebuah perjalanan akan berakhir, visi adalah sebuah cita-cita besar yang dengan segenap pengorbanan dan perjuangan harus diwujudkan, Visi juga adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi. Visi kami yakni mewujudkan DPM REMA UPI 2015 sebagai lembaga legislatif mahasiswa tingkat universitas yang HIP. HIP sendiri merupakan akronim dari kata Harmonis, Inovatif dan Progresif. Menjadi lembaga legislatif mahasiswa yang harmoni merupakan sebuah keidealan dalam membentuk suatu keadaan dalam mewujudkan cita-cita bersama, unsur yang dibangun dalam kata harmoni sudah sangat jelas, disana ada suatu penyamaan rasa, dimana penyamaan rasa ini penting untuk dibangun, apabila ingin membangun
atau
memperbaiki
sesuatu,
dan
keharmonisan
mampu
mengoptimalkan suatu peran yang ditugaskan agar cita-cita dan tujuan yang diinginkan tercapai, karena sikap keharmonian itu akan membawa kita akan sebuah arti penting sebuah penyamaan gerak dan gagasan dalam suatu keorganisasian. Oleh karena itu sebuah keharmonisan sangat dibutuhkan dalam mencapai sebuah cita-cita organisasi. DPM REMA berusaha menciptakan suasana harmonis baik
3
dengan lembaga legislatif internal dan eksternal kampus maupun dengan lembaga yang kami awasi yaitu BEM REMA UPI dengan cara memperkenalkan program kerja
DPM
REMA
kekhalayak
umum
untuk
dapat
berpartisipasi
demi
meningkatkan kapasitas diri, mengikuti Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI), dan saling mengenal dan memahami antara yang mengawasi dengan yang diawasi yaitu BEM REMA UPI. Disinilah ketercapaian dari visi ini, yakni kami telah berusaha dengan segala kemampuan kami untuk bisa menjalin keharmonisan baik dengan lembaga legislatif tingkat himpunan, kampus daerah, dan lembaga legislatif Tingkat Universitas di kampus lain maupun perseorangan yaitu mahasiswa UPI secara keseluruhan yang diwakilkan oleh delegasi setiap lembaga legislatif departemen yang ada di UPI sebagai fungsi representatif dari sebuah lembaga perwakilan mahasiswa untuk menyuarakan aspirasinya. Menjadi suatu organisasi yang inovatif merupakan karakter yang harus dimiliki sebuah lembaga legislatif, karena organisasi harus mempunyai pola berpikir inovatif yaitu proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan di luar bingkai konservatif. Hal tersebut dapat membantu dalam menjalankan fungsi controlling terhadap lembaga eksekutif dengan memberikan pertimbangan yang solutif pada permasalahan yang di alami oleh eksekutif baik pada event maupun pergerakan kritis yang dilakukan oleh eksekutif. Berpikir inovatif pun dapat membantu kami dalam menjalankan pendidikan politik bagi anggota khsusnya dan mahasiswa UPI umumnya. Di sinilah ketercapaian dari visi ini, yakni kami telah berusaha dengan segala kemampuan kami untuk bisa
berinovasi dalam
menjalankan peran dan fungsi kami sebagai legislator. Progresif berarti keinginan untuk maju. Dengan demikian, Organisasi yang progresif berarti Organisasi yang memiliki kenginan kuat (determinasi) untuk selalu bergerak ke depan di berbagai tantangan organisasi dan kesediaan untuk selalu mereformasi diri khususnya di bidang wawasan keilmuan yang kami emban. Anggota DPM REMA UPI dengan latar belakang yang beragam dari berbagai departemen, suasana menjadi lebih baik daripada sebelumnya senantiasa kami berusaha ciptakan dalam menjalankan tugas kami sebagai legislator muda, kami harap ada dalam setiap diri anggota kami. Sebagai perwakilan dari berbagai
4
departemen, tentunya kami membawa mandat yang luar biasa besar di pundak kami. Kami harus menjadi lembaga yang mempunyai keinginan untuk maju agar evaluasi di tahun sebelumnya baik yang dialami lembaga legislatif maupun eksekutif tidak terulang kesekian kalinya, dan menciptakan suatu yang dibutuhkan oleh mahasiswa saat ini untuk bekalnya di dunia pasca kampus agar semua yang dilakukan bisa dirasakan oleh semua kalangan mahasiswa serta kami membuat sebuah aturan yang sangat dibutuhkan oleh sebuah lembaga legislatif untuk dijadikan pedoman oleh semua organisasi mahasiswa di UPI ketika ingin membuat suatu peraturan di organisasinya. Hal ini termaktub dalam visi progresif dengan melihat tantangan masa depan dan menyimpan hal masa lalu yang dijadikan sebuah pelajaran. Di sinilah ketercapaian dari visi ini, yakni kami telah berusaha dengan segala kemampuan kami untuk bisa bergerak ke depan dalam menjalankan fungsi kami sebagai legislator khususnya fungsi pengawasan terhadap lembaga eksekutif. Visi ini pun terwujud dengan berhasilnya kami mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Pembuatan Peraturan Perundang-undangan Republik Mahasiswa UPI. Dalam menjalankan ketiga visi di atas, tentu semuanya menjalani suatu proses, membutuhkan suatu jalan yang harus kami tempuh, hal ini kami tuangkan dalam ketiga misi sebagai berikut: 1. Optimalisasi fungsi pengawasan secara objektif, komperehensif, dan progresif. Kami berusaha semaksimal mungkin dalam menjalankan tugas kami sebagai anggota lembaga legislatif untuk senantiasa progresif dan berusaha agar evaluasi BEM di tahun sebelumnya tidak terulang kembali ketika kami menjalankan fungsi pengawasan, akan tetapi kami tetap menjaga batas-batas profesionalitas kerja kami dengan lembaga eksekutif sesuai dengan amanat UUD REMA UPI. Kami menyusun komisi-komisi pengawasan dengan kementerian yang ada di BEM REMA UPI untuk memudahkan dan mengefektifkan fungsi pengawasan yang kami lakukan. Kami juga berusaha obyektif dan komprehensif dalam hal penilaian kami terhadap kinerja lembaga eksekutif, karena kami tidak ingin bahwa penilaian kami hanya didasari subyektifitas belaka, oleh karena itu kami menyusun sebuah aturan main yang disebut standar mekanisme pengawasan
5
dan standar mekanisme koordinasi yang disepakati oleh kedua lembaga. Hal inilah yang mendasari kami dalam mengawasi eksekutif demi tercipta nya check and balance antar kedua lembaga. 2. Menjalin hubungan yang harmonis baik dengan lembaga internal mapun eksternal kampus. Dalam menjaga hubungan yang harmonis dan sinergis kami pun melakukan kunjungan baik itu dengan pihak birokrasi kampus (Dirmawa, Wakil Rektor III) maupun kunjungan-kunjungan tokoh yang kami lakukan ke DPR RI maupun DPRD Jawa Barat dan bersilaturahmi dengan lembaga legislatif di kampus yang lain dengan mengkuti FL2MI. Alhamdulillah, selama periode keanggotaan kami, komunikasi intensif yang sudah terbangun, memudahkan kami dalam setiap penyelenggaraan kegiatan dan memperkenalkan DPM REMA UPI ke lembaga legislatif di luar kampus. Hal yang kami lakukan melalui misi ini juga adalah sebuah kegiatan lokakarya DPM se-UPI yang dikenal dengan program Meet & Greet DPM se-UPI, di sana kami menyampaikan program-program kami satu periode ke depan, sekaligus memperkenalkan struktur baru DPM REMA UPI. Kegiatan ini juga kami jadikan sebagai ajang silaturahim akbar lembaga legislatif mahasiswa se-UPI. Selain itu ada pula program Road to Faculty dan KAMDA sebagai sebuah program kami berkunjung ke fakultas dan kampus daerah, juga ditambah dengan program reses, yaitu kegiatan di mana kami kembali kepada konstituen kami untuk menjelaskan apa saja yang telah kami lakukan selama menjadi anggota DPM REMA UPI. Terakhir kami menghadiri acara “Temu Solusi” yang diadakan oleh DPM Kampus Cibiru yang dimana sebagai salah satu perwujudan misi ini. 3. Mewujudkan budaya inovatif dalam menjalankan peran dan fungsi legislatif di lingkungan REMA UPI Hal yang kami lakukan melalui misi ini adalah sebuah kegiatan Training Legislatif dan Kunjungan Tokoh untuk meningkatkan kapasitas anggota perihal kelegislatifan sekaligus membuka jaringan demi kelencaran setiap kegiatan DPM kedepannya. Kemudian kami membuka diskusi dengan kampus daerah perihal undang-undangan yang ada di REMA UPI khususnya tentang pengolahan Iuran
6
Kemahasiswaan (IUK) yang menyangkut kampus daerah, akan tetapi belum ada kesepakatan yang jelas terkaikt hal tersebut. b. Kondisi Internal Keanggotaan DPM REMA UPI 2015 dimulai dengan terpilihnya Muhammad Ihsan, mahasiswa Departemen Pendidikan Kimia angkatan 2011 sebagai ketua DPM REMA UPI 2015 melalui musyawarah mufakat pada Sidang Umum REMA UPI 2015. Ketua DPM REMA UPI 2015 kemudian membuka pendaftaran anggota DPM REMA UPI dengan bantuan tim formatur yang dibentuk oleh Ketua DPM REMA UPI 2015 dengan anggota perwakilan dari beberapa anggota DPM Himpunan dan mantan anggota DPM REMA UPI 2014. Anggota DPM REMA UPI terdiri dari 84 orang yang berasal dari berbagai himpunan dari semua fakultas yang ada di UPI. Sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga REMA UPI Pasal 26 ayat 1 yang mengatur mengenai keanggotaan DPM REMA UPI yang terdiri dari: 1.
Anggota DPM REMA UPI merupakan utusan dari tiap-tiap lembaga, maksimal dua orang utusan dari tiap lembaga legislatif tingkat departemen atau program studi.
2.
Non delegasi yang mendapat rekomendasi dari Ketua Lembaga Legislatif tingkat departemen/prodi dan atau mendapat dukungan dari mahasiswa departemen-departemen yang jumlahnya diatur dalam peraturan DPM REMA UPI. Sesuai dengan pasal tersebut, maka DPM REMA UPI dalam melakukan
pendaftaran anggota membaginya pula menjadi dua yaitu calon anggota dari delegasi lembaga legislatif tingkat departemen atau prodi dan calon anggota non delegasi yang mendapat rekomendasi dari Ketua Lembaga Legislatif tingkat departemen/prodi dan atau mendapat dukungan dari mahasiswa yang ada di departemennya. Dari seluruh mahasiswa UPI, 83 orang mendaftar di keanggotaan DPM REMA UPI 2015 yang semuanya kemudian menjadi anggota DPM REMA UPI 2015. Dengan demikian, jumlah pengurus DPM REMA UPI 2015 menjadi 84 orang dengan ketua. Berikut ini adalah nama-nama yang terdaftar sebagai Pengurus DPM REMA UPI 2015 :
7
NO.
NAMA LENGKAP
JABATAN
NIM
DEPARTEMEN
1.
Muhammad Ihsan
KETUA DPM
1104897
Pendidikan Kimia
2.
Arni Oktaviani
SEKRETARIS
1106609
Pendidikan Geografi
3.
Devi Shintia
BENDAHARA
1103915
Administrasi Pendidikan
KOMISI 1 (SEKKAB DAN KEUANGAN) 1.
Deasy Resnasari
KETUA KOMISI
1103020
Pendidikan Kimia
2.
Nofri Zardi Yanto
ANGGOTA
1100979
Teknologi Pendidikan
3.
Mauliana Adnin
ANGGOTA
1101715
Psikologi
4.
Ayu Aditya Saputri
ANGGOTA
1106583
Pendidikan Khusus
5.
Aditya Nur Rachmat
ANGGOTA
1201823
Pendidikan Bahasa Inggris
6.
Juju Jumanah
ANGGOTA
1202961
Pendidikan Bahasa Daerah
7.
Balgis Az-Zahra
ANGGOTA
1302137
IPSE
8.
Desi Silvia Astuti
ANGGOTA
1305907
Pendidikan Fisika
9.
Putri Anggun Rahayu
ANGGOTA
1301209
PGSD
10.
Renita Anjarsari
ANGGOTA
1307347
Pendidikan Manajemen Bisnis
11.
Fitriyani Nurul Hakim
ANGGOTA
1401402
IEKI
12.
Ine Yuniar Suryadi
ANGGOTA
1202685
Pendidikan Luar Sekolah
KETUA KOMISI
1104986
IPAI
KOMISI 2 (PSDO) 1.
Ina Fauzianti
2.
Nilamsari Kurniasih Indrawan
ANGGOTA
1102839
Pendidikan Biologi
3.
Dani Nur Arifin
ANGGOTA
1104644
Pendidikan Biologi
4.
Nur Shabrina Rosandi
ANGGOTA
1206440
PGPAUD
5.
Eha Julaeha
ANGGOTA
1203208
6.
Saeful Anwar
ANGGOTA
1202972
Pendidikan Bahasa Arab
7.
Amna Nurdiana
ANGGOTA
1200552
Pendidikan Bahasa Jerman
8.
M Jihad Abdul Aziz
ANGGOTA
1205419
Pendidikan Geografi
9.
Azizah Karimah H
ANGGOTA
1201995
Pendidikan Matematika
10.
Dea Khajar Apriliani
ANGGOTA
1306702
PGSD
11.
Muhammad Jibril Sobron
ANGGOTA
1306185
IEKI
8
Pendidikan Teknologi Agroindustri
12.
Sri Yayu Ninglarasi
ANGGOTA
1407160
IEKI
KOMISI 3 (PUSAT GERAK) 1.
Nur Rokhmani Tri Siswi
KETUA KOMISI
1100580
Pendidikan Biologi
2.
Raditya Muttaqin S
ANGGOTA
1101060
Pendidikan Bahasa Inggris
3.
Dede Ahmad Tajul
ANGGOTA
1102357
4.
Rizky Muhamad Subagja
ANGGOTA
1205448
Pendidikan Kewarganegaraan
5.
Tri Pebriati
ANGGOTA
1202448
PGSD
6.
Maryam Susana O S
ANGGOTA
1204438
Pendidikan Geografi
7.
Dini Meliani
ANGGOTA
1203207
8.
Elies Ariyanty
ANGGOTA
1203998
Pendidikan Teknologi Argoindustri PKK
9.
Romansyah
ANGGOTA
1304903
Pendidikan Teknik Mesin
10.
Apthy Graha Radhea Mukti
ANGGOTA
1305357
Pendidikan Teknik Arsitektur
11.
Dini Wulandari
ANGGOTA
1306942
Pendidikan Kimia
12.
Rizky Rizaldy Maulana
ANGGOTA
1304492
Pendidikan Matematika
Pendidikan Teknologi Agroindustri
KOMISI 4 (KOMINFO DAN KPPM) 1.
Muhammad Alfi Syahrin
KETUA KOMISI
1103667
Pendidikan Matematika
2.
Putry Nurhidayany SM
ANGGOTA
1106588
Pendidikan IPS
3.
Dede Ahmad Gumilar
ANGGOTA
1205091
Pendidikan Fisika
4.
Hernanda Imawan
ANGGOTA
1203081
Pendidikan Fisika
5.
Rizki Muhammad
ANGGOTA
1203026
Pendidikan Bahasa Perancis
6.
Muhammad Lathifuddin
ANGGOTA
1303611
PKK
7.
Melati Verianita Azhari
ANGGOTA
1304774
PKK
8.
Yani Suryani Anggraeni
ANGGOTA
1305149
PJKR
9.
Novianti Nurul Fauzi
ANGGOTA
1307642
Pendidikan Manajemen Bisnis
10.
Sarah Kurniasih
ANGGOTA
1305843
Pendidikan Manajemen Bisnis
11.
Keke Shabrina Nurmalitasari
ANGGOTA
1405655
IEKI
12.
Azis Abdullah
ANGGOTA
1404432
Pendidikan Bahasa Jerman
13.
Rahmawan Caesar Prawisuda
ANGGOTA
1400496
PLS
9
KOMISI 5 (PENDIDIKAN) 1.
Yeni Kurnia
KETUA KOMISI
1104229
Administrasi
2.
Taqiyuddin Ahmad
ANGGOTA
1205865
Akuntansi
3.
Fippy Seftiviawinata
ANGGOTA
1203090
Pendidikan Biologi
4.
Sani Nurhikmah
ANGGOTA
1307611
PGPAUD
5.
Eva Nurfalah
ANGGOTA
1301027
Perpustakaan dan Informasi
6.
Fairuz Khoirunnisa
ANGGOTA
1303883
Pendidikan Manajemen Bisnis
7.
Dila Fadhilah H
ANGGOTA
1304058
Pendidikan Bahasa Arab
8.
Hesti Amaliawati Effendi
ANGGOTA
1307343
Pendidikan Manajemen Bisnis
9.
Rahayu Dwi Harnum
ANGGOTA
1305957
Pendidikan Fisika
10.
Siti Umayroh
ANGGOTA
1406950
Pendidikan Bahasa Jerman
BADAN LEGISLASI 1.
Farhan Firmansyah Kasim
KETUA BADAN
1100232
Pendidikan Matematika
2.
Wahyu Ramadhan
ANGGOTA
1100905
Pendidikan Ekonomi
3.
Julina Sari
ANGGOTA
1102473
Pendidikan Kimia
4.
Nizar Muhamad Nugraha
ANGGOTA
1202849
IPAI
5.
Elgri Yugawati Wisesa
ANGGOTA
1200710
Pendidikan Teknik Arsitektur
6.
Tean Nurazizah
ANGGOTA
1204823
Pendidikan Kimia
7.
Gouwanda Aji Wandana
ANGGOTA
1205691
Pendidikan Fisika
8.
Shoufi Maryam
ANGGOTA
1202712
PLS
9.
Wida Nur Wahyu Pratiwi
ANGGOTA
1307171
IPSE
10.
Tresna Mutiara
ANGGOTA
1305692
IEKI
11.
Fahmy Khoerul Huda
ANGGOTA
1305273
Pendidikan Teknik Mesin
12.
Izzudin Abdurrahman
ANGGOTA
1404308
PLS
BADAN URUSAN RUMAH TANGGA 1.
Haini Pebriyanti
KETUA BADAN
1104254
Pendidikan Matematika
2.
Azhar Majid Hidayat
ANGGOTA
1106302
Pendidikan Matematika
3.
Puji Haulah Zahra
ANGGOTA
1202700
PLS
4.
Risma Melly Annisa
ANGGOTA
1307229
PGPAUD
5.
Jaya
ANGGOTA
1306027
POR
10
6.
Awanny Irawati
ANGGOTA
1307592
Pendidikan Manajemen Bisnis
7.
Nur Addinah Amaliah
ANGGOTA
1406876
Pendidikan Ekonomi
8.
Selli Marselina
ANGGOTA
1405310
PKK
9.
Sylvi Ananda Pratiwi
ANGGOTA
1405863
Pendidikan Matematika
10.
Syifa Nurul Fitria
ANGGOTA
1405699
Pendidikan Matematika
Pada perjalanan keanggotaan ada dua orang anggota yang dibebastugaskan karena masa studi yang telah berakhir atau telah lulus dari UPI sebagai Sarjana S-1. Anggota yang dibebastugaskan adalah saudari Haini Febriyanti Ketua BURT, Mahasiswi Program Studi Pendidikan Matematika dan Ina Fauzianti Ketua Komisi 2 (PSDO), Mahasiswi Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam (IPAI). Ketua BURT digantikan oleh Puji Haulah Zahra mahasiswi departemen PLS 2012 dan Ketua Komisi 2 digantikan oleh Azhar Majid Hidayat Mahasiswa Departemen Pendidikan Matematika 2011. Dalam menjalankan keanggotaan ketua dibantu oleh sekretaris, bendahara, komisi-komisi, serta badan-badan. Komisi terdiri dari lima komisi yaitu komisi 1 sampai 5. Komisi 1 bertugas mengawasi kementerian sekretaris kabinet dan kementerian keuangan BEM REMA UPI; Komisi 2 bertugas mengawasi kementerian pengembangan sumber daya organisasi BEM REMA UPI; Komisi 3 bertugas mengawasi kementerian dalam negeri dan kementerian luar negeri BEM REMA UPI; Komisi 4 bertugas mengawasi kementerian komunikasi dan informasi dan kementerian pengembangan dan pengabdian mahasiswa BEM REMA UPI; Komisi 5 bertugas mengawasi kementerian pendidikan BEM REMA UPI. Sedangkan badan-badan berfokus pada ranah kerja internal DPM REMA UPI. Terdapat dua badan di DPM REMA UPI 2015 yaitu badan legislasi dan badan urusan rumah tangga. Badan legislasi bertugas merancang dan mengkaji Undang Undang REMA UPI. Sedangkan Badan urusan rumah tangga bertugas mengurus urusan rumah tangga internal DPM REMA UPI seperti penyediaan barang-barang kebutuhan DPM REMA UPI, pengelolaan media, dan bekerjasama dengan komisi dalam meng-upgrade SDM anggota DPM REMA UPI.
11
Keaktifan dari anggota DPM REMA UPI 2015 juga mengalami kenaikan dan penurunan. Tidak semua anggota DPM REMA UPI 2015 dapat berkomitmen untuk selalu aktif dalam satu periode keanggotaan walaupun berbagai kegiatan baik internal dan eksternal yang dapat meningkatkan komitmen anggota DPM REMA UPI 2015 telah dilaksanakan. c. Kondisi Eksternal Kondisi eksternal DPM REMA UPI 2015 dibagi menjadi 2 ruang lingkup, yaitu kondisi eksternal DPM REMA UPI dengan lembaga-lembaga maupun personal yang masih dalam ruang lingkup Universitas Pendidikan Indonesia, dan yang kedua yaitu kondisi ekternal DPM REMA UPI dengan lembaga maupun personal di luar lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia. 1.
Kondisi Eksternal dalam ruang lingkup UPI. Lembaga-lembaga internal kampus UPI yang memiliki hubungan langsung dengan DPM REMA UPI adalah khususnya lembaga legislatif tingkat departemen dan pada umumnya seluruh mahasiswa UPI. Dalam menjaga hubungan dengan lembaga internal kampus UPI, terdapat beberapa agenda acara, yaitu : a)
Reses, merupakan kegiatan kembalinya para anggota DPM REMA UPI kepada kostituennya masing-masing yaitu asal departemennya. Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk menjelaskan kepada konstituen, apa saja yang telah kami lakukan selama menjadi anggota DPM REMA UPI, kegitan ini juga untuk menjaring aspirasi mahasiswa yang disampaikan kepada pihak BEM REMA UPI khsusnya aspirasi yang bertepatan dengan kegiatan Orientasi Kampus dan sosialisasi UU yang akan menjadi program legislasi REMA UPI ke departemen-departemen yang ada di fakultas tersebut. Akan tetapi keberjalanan kegiatan ini tidak maksimal kerena di beberapa fakultas hanya dihadiri oleh 2 departemen saja.
b)
Road to Faculty, merupakan kegiatan para anggota DPM REMA UPI untuk berkunjung ke fakultas-fakultas di UPI. Tujuan diadakannya kegiatan ini juga untuk menjaring aspirasi mahasiswa departemen-departemen yang berada di fakultas-fakultas di UPI serta berbagi pengalaman dan diskusi
12
terkait kendala-kendala yang dihadapi lembaga legislatif mahasiswa departemen dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta mengajak berpastisipasi aktif di setiap kegiatan DPM REMA UPI. c)
Road to Kamda, memiliki fungsi yang sama dengan acara road to faculty hanya saja dalam kegiatan ini sasaran kegiatan DPM REMA UPI yaitu kampus daerah UPI. Selama periode keanggotaan kami, kami telah mengunjungi semua kampus daerah.
d) Meet and Greet, yaitu kegiatan lokakarya DPM REMA UPI. Kegiatan ini diadakan pada awal keanggotaan untuk memperkenalkan anggota DPM REMA UPI, silaturahim antar lembaga legislatif mahasiswa departemen dan kampus
daerah,
dan
pembekalan
materi
kelegislatifan
yang
disampaikan oleh Maulana Maxribbi Guntara (Ketua DPM REMA UPI 2014) dan Taufik Ramadhan B (Ketua Badan Legislasi DPM REMA UPI 2014). e)
Angket
Aspirasi,
merupakan
kegiatan
menjaring
aspirasi
kepada
mahasiswa UPI. Agenda ini dilaksanakan dengan menyebar angket kepada masyarakat UPI terkait apa saja yang dibutuhkan bagi warga REMA UPI yang hasilnya disampaikan kepada pihak BEM REMA UPI sebelum BEM REMA UPI melaksanakan Rapat Kerja (RaKer) agar aspirasi yang sudah disalurkan dapat dituangkan dalam program kerja. f)
Training Legislatif, merupakan kegiatan yang kami persembahkan khususnya
bagi
anggota
lembaga
legislatif
himpunan
mahasiswa
departemen dan kampus daerah, dan umumnya bagi seluruh mahasiswa UPI. Kegiatan ini bertujuan untuk mempertajam pemahaman mahasiswa dalam menjalankan fungsi lembaga legislatif. Dalam acara ini, kami mengundang Panglima Kodam 3 Siliwangi yang diwakilkan, anggota DPR RI dan DPRD provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung sebagai pemateri yang kami bagi menjadi 2 sesi, yakni Studium General dan diskusi panel. g)
Tim Formatur Pemilu, merupakan kegiatan open recruitment perangkat pemilu pemilihan Presiden BEM REMA UPI 2016 seperti MPU, DPPU, dan KPU
13
2.
Kondisi Eksternal Kampus UPI Dengan eksternal kampus UPI, terdapat beberapa agenda yang diselenggarakan diantaranya sebagai berikut: a)
Menerima Kunjungan dari Lembaga Legislatif Fakultas Pertanian UNPAD, Universitas Multimedia Nusantara dan Politeknik Kimia Analis Bogor serta Universitas Tadulako-Sulawesi Selatan, Kegiatan penerimaan kunjungan dari kampus lain ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan menjaga eksistensi DPM REMA UPI di lingkungan lembaga legislasi nasional
b)
Mengikuti Musyawarah Nasional FL2MI (Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia) di Universitas Esa Unggul dan Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Luar Biasa di Universitas Islam Negeri ArRaniry-Banda Aceh serta Musyawarah Wilayah di Telkom University. FL2MI adalah sebuah forum yang menjadi tempat berkumpulnya lembagalembaga legislatif mahasiswa di tingkat nasional. Pada kegiatan Munas Di Universitas Esal Unggul DPM REMA UPI diamanahkan menjadi Koordinator
Wilayah
Jabar-Banten
yang
diwakilkan
oleh
saudara
Muhammad Jihad Abdul Aziz, Mahasiswa Pendidikan Geografi 2012. Hal ini sebuah prestasi yang diraih oleh kepengurusan DPM REMA Periode 2015. c)
Kunjungan Tokoh Legislatif, merupakan agenda pembekalan anggota DPM REMA UPI tentang kelegislatifan ke DPR RI. Saat kunjungan tersebut, anggota DPM REMA UPI disambut oleh Ketua Bidang Pengawasan di Sekretaritan Jendral DPR RI dan Staf Ahli DPR RI. Anggota DPM REMA UPI mendapatkan materi terkait peran dan fungsi seorang legislator secara real di Tingkat Negara. Kemudian di lain waktu saya dan beberapa anggota kembali berkunjung ke DPR RI untuk bertemu dengan beberapa anggota Dewan bermaksud untuk mngundang ke acara Training Legislatif sebagai pemateri dan ada beberapa anggota DPM REMA UPI pun yang berkunjung ke DPRD Provinsi Jawa Barat.
14
IV.
EVALUASI a. Internal 1. Anggota banyak yang tidak menunjukkan komitmennya sebagai bagian dari DPM REMA UPI dan keterwakilannya terhadap lembaga legislatif Tingkat Departemen atau Himpunan. 2. Anggota belum sepenuhnya memahami tugasnya sebagai anggota DPM REMA UPI dan fungsinya sebagai perwakilan dari mahasiswa departemennya masingmasing, sehingga berdampak pada kinerja keseluruhan terutama penjaringan aspirasi. 3. Media publikasi yang dimiliki (website dan medsos) belum digunakan secara optimal untuk mempublikasikan acara-acara DPM REMA UPI hanya satu yang lumayan aktif yaitu twitter. 4. Kehadiran anggota DPM REMA UPI pada acara-acara internal DPM REMA UPI sendiri masih rendah, sehingga berdampak pada setiap rencana yang telah disepakati bersama di awal menjadi tidak sesuai yang diharapkan. b. Eksternal 1. Rendahnya partisipasi DPM Departemen/Prodi dan DPM Kampus Daerah dalam kegiatan-kegiatan DPM REMA UPI seperti reses, Road to Faculty dan KAMDA. 2. Kurangnya pemahaman DPM Himpunan terhadap konsep keterwakilan atau delegasi untuk menjadi anggota DPM REMA UPI yang termaktub dalam UUD REMA UPI, sehingga dari satu fakultas hanya beberapa departemen yang mengirimkan delegasi atau perwakilannya yang berarti kurang representatifnya anggota DPM REMA UPI. 3. Kurang terkontrolnya agenda-agenda FL2MI Wilayah Jawa Barat karena disibukkan oleh kegiatan internal. Akan tetapi ada beberapa anggota DPM REMA UPI yang menjadi pengurus, sehingga dapat terhandle. 4. Tidak terlaksananya program Meet and Greet antar lembaga organisasi Tingkat Universitas khususnya dengan BEM REMA UPI sebagai lembaga eksekutif yang diawasi oleh kami, karena tidak menemukan waktu yang tepat di awal kepengurusan dan sangat cepatnya roda organisasi ini berjalan.
15
V.
REKOMENDASI a. Internal 1. Memberikan pemahaman konsep representasi atau keterwakilan kepada aggota DPM khsusnya anggota yang melalui jalur delegasi, karena banyak diantara mereka
yang
kurang
berkomitmen
merupakan
delegasi
dari
DPM
Departemen/Prodi. 2. Mengadakan mentoring legislatif bagi anggota yang membutuhkan untuk mengakselerasi pemahaman kelegislatifan dan mengkaji isu-isu terkait program legislasi di Tingkat Negara. 3. Memperbaiki sistem penerimaan anggota DPM REMA UPI dengan melihat kemampuan softskill yang dimiliki khususnya dalam bidang kemampuan mengolah media publikasi. 4. Melakukan publikasi secara terbuka daftar hadir anggota DPM REMA UPI pada setiap agenda-agenda DPM REMA UPI per 3 bulan yang dapat dilihat oleh seluruh mahasiswa UPI, sehingga anggota benar-benar memahami tugas dan amanahnya sebagai perwakilan mahasiswa agar aspirasi mahasiswa UPI dapat tersalurkan dengan baik. (Hal ini sudah diterapkan di Universitas Indonesia). b. Eksternal 1. Memanfaatkan anggota DPM REMA UPI yang masuk melalui jalur delegasi agar bisa mengajak rekan-rekan yang lain di DPM Departemen/Prodinya untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan DPM REMA UPI. 2. Melakukan manajemen Sumber Daya Manusia sebaik mungkin di internal DPM REMA UPI agar dapat tetap menunjukan eksistensinya di luar UPI dengan mengadakan pertemuan secara rutin per satu bulan dengan seluruh anggota DPM REMA UPI. 3. Memperhatikan proses perencanaan program kerja dengan matang, agar tidak ada lagi program kerja yang tidak terlaksana.
16
VI.
PENUTUP Demikian laporan ini kami susun sebagai bukti dari apa yang telah kami lakukan selama menjadi anggota DPM REMA UPI 2015. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari apa yang telah kami lakukan dan sampaikan dalam laporan ini agar kiranya dapat digunakan dalam rangka menyusun langkah-langkah perbaikan DPM REMA UPI kedepannya. Akhirnya hanya kepada Allah lah kami meminta ampunan atas segala khilaf dan kesalahan kami, baik yang kami sadari ataupun tidak, yang sengaja ataupun tak disengaja selama kami mengemban amanah ini.
Bumi Siliwangi, Desember 2015 Ketua DPM REMA UPI 2015
Muhammad Ihsan NIM. 1104897
17
LAPORAN AKHIR SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PERIODE 2015 I.
PENDAHULUAN “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.” “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An Nisa (4): 58-59) Bismillahirrahmaanirrahiim, Puji syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang mana telah memberi nikmat yang begitu besar kepada hamba-hambaNya. Nikmat iman, islam, sehat, bernafas dan nikmat lain yang teramat besar dan banyak yang patut kita syukuri. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada uswatun hasanah kita, pemimpin paling revolusioner yang membuka dunia dari kegelapan menjadi terang benderang, Nabi penutup dan penyempurna risalah, Habibana wa Nabiyana Muhammad SAW, tak lupa kepada keluarga, sahabat, pejuang risalah dan kita sebagai ummatnya. Alhamdulillah satu periode kepengurusan DPM REMA UPI 2015 akan berakhir, dengan segala daya dan upaya yang mungkin belum optimal namun semoga ini bisa menjadi ladang pahala bagi seluruh anggota DPM REMA UPI 2015.
18
Sekretaris merupakan perangkat khusus yang dimiliki oleh DPM REMA UPI memiliki tugas yang tertuang dalam tata tertib DPM REMA UPI adalah sebagai berikut: a.
Mengatur dan mengagendakan kegiatan harian DPM REMA UPI yang dilaksanakan oleh ketua.
b.
Menggantikan tugas ketua DPM REMA UPI apabila berhalangan.
c.
Mengelola data yang dibutuhkan.
d.
Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh anggota DPM REMA UPI.
e.
Memimpin, mengarahkan dan mengoordinasikan semua fungsi administratif dan kesekretariatan.
f.
Mempertanggungjawabkan
semua
hal
yang
berkaitan administrasi
dan
kesekretariatan kepada ketua DPM REMA UPI.. Melalui laporan akhir ini sekretaris akan melaporkan kinerjanya selama satu periode kepengurusan, semoga jika terdapat kekurangan bisa diperbaiki pada kepengurusan periode mendatang.
II.
KONDISI OBJEKTIF a. Internal Sekretaris DPM REMA UPI 2015 berjumlah satu orang yaitu Arni Oktaviani Departemen Pendidikan Geografi. Dari awal pelantikan yang ditetapkan oleh SK Ketua
DPM
nomor
02/A-SK/DPM.REMA.UPI.H.40/II/2015
hingga
akhir
kepengurusan tidak ada pergantian sekretaris. Kondisi internal sekretaris Alhamdulillah baik. b. Eksternal Sekretaris DPM REMA UPI 2015 berhubungan dengan seketaris komisi dan badan, koordinasi antara sekretaris dengan sekretaris komisi dan badan cukup baik terkait pengarsipan laporan pengawasan, kebutuhan administrasi komisi dan badan seperti notula dan presensi rapat. Sekretaris juga berkoordinasi dengan setiap sekretaris kegiatan DPM REMA UPI terkait administrasi yang dibutuhkan, dan
19
membantu demi lancarnya kegiatan tersebut. Selain itu sekretaris juga berkoordinasi dengan Ketua, bendahara, ketua komisi, ketua badan dan anggota DPM REMA UPI 2015 lainnya.
III.
REALISASI TUGAS Berikut realisasi tugas sekretaris yang diatur dalam Tata Tertib DPM REMA 2015, yaitu: a. Mengkoordinir dan mengagendakan kegiatan harian DPM REMA UPI yang dilaksanakan oleh ketua. Sekretaris mengkoordinir dan mengagendakan kegiatan harian ketua DPM REMA UPI berdasarkan undangan yang diterima, pengajuan dari komisi terkait pelaksanaan program yang harus dihadiri ketua seperti kunjungan ke fakultas-fakultas, kampus daerah, kunjungan tokoh atau penerimaan tamu baik dari dalam kampus maupun luar kampus agar agenda tersusun secara rapih, tidak berbenturan sehingga ketua bisa menghadiri agenda tersebut. b. Menggantikan tugas ketua DPM REMA UPI apabila berhalangan. Sekretaris menggantikan tugas ketua DPM REMA UPI diantaranya menggantikan ketua dalam rapat pimpinan, rapat pleno, dan agenda yang lainnya. c. Mengelola data yang telah dibutuhkan Sekretaris berusaha untuk menjalankan fungsi ini dengan baik. Pengelolaan dan pembuatan surat yang dibutuhkan oleh setiap elemen di DPM REMA UPI baik ketua, bendahara, komisi, badan dan anggota lain yang membutuhkan surat. Surat yang dikeluarkan berupa surat biasa sampai surat istimewa. Pengelolaan suratmenyurat juga sekretaris lakukan dengan pengarsipan secara berkala, surat yang dikelola adalah sebagai berikut: Surat Keputusan
: 22 Surat
Surat Masuk
: 153 Surat
Surat Keluar
: 23 Surat
d. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh anggota DPM REMA UPI. Sekretaris dan anggota DPM REMA UPI yang lain berusaha untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik, baik itu bertatapan langsung, melalui sms yang
20
dikirimkan kepada ketua komisi dan badan yang dilanjutkan sampai anggotanya, media sosial seperti grup anggota di Facebook atau WhatsApp, Twitter dan Website. e. Memimpin, mengarahkan, dan mengoordinasikan semua fungsi administratif dan kesekretariatan.
Untuk
mengkoordinasikan
beberapa
fungsi
kegiatan
administratif
dan
sekretaris
mengarahkan
kesekretariatan
baik
dan
internal
administrasi komisi dan badan atau kesekretariatan kegiatan-kegiatan yanga ada di DPM REMA UPI, sekretaris ikut mendampingi sekretaris atau kestari kegiatan dalam urusan administrasi kegiatan. f. Mempertanggungjawabkan
semua
hal
yang
berkaitan
administrasi
dan
kesekretariatan kepada ketua DPM REMA UPI. Sekretaris berusaha untuk menjalankan fungsi ini dengan baik dengan merapihkan segala administrasi dan kesekretariatan di DPM REMA UPI.
IV.
EVALUASI Selama satu periode kepengurusan DPM REMA UPI 2015 ini ada beberapa hal yang harus di evaluasi, diantaranya: a. Koordinasi antara sekretaris DPM REMA UPI dengan sekretaris komisi atau badan belum begitu efektif karena forum sekretaris tidak berjalan dengan lancar. Hal ini dikarenakan forum sekretaris yang tidak berjalan dengan baik, karena sulitnya menemukan waktu yang tepat untuk mengumpulkan semua sekretaris. b. Koordinasi dengan BEM REMA UPI terkait pelaporan kinerja BEM REMA UPI selama
kepengurusan,
baik
laporan
bulanan,
triwulan
dan
laporan
pertanggungjawaban kegiatan lainnya belum optimal sehingga sering terjadinya keterlambatan. c. Perapihan pengelolaan administrasi keperluan DPM REMA UPI belum maksimal karena ada beberapa dokumen yang tidak tersusun dengan rapih.
V.
REKOMENDASI Ada beberapa hal yang harapannya bisa diperbaiki untuk kepengurusan DPM REMA UPI yang akan datang diantaranya:
21
a.
Adakan pertemuan rutin antara sekretaris DPM REMA dengan sekretaris komisi dan badan yang ada di DPM REMA UPI, sehingga bisa lebih baik dalam menjalankan fungsi kesekretariatan di DPM REMA dan lebih rapih dalam pengelolaan administrasi.
b.
Adakan kesepakatan di awal untuk pertemuan forum sekretaris.
c.
Perbaiki koordinasi dengan pihak BEM REMA UPI terkait pelaporan kinerja supaya lebih tertib administrasi.
d.
Pengelolaan administrasi harus berkelanjutan dan lebih tersusun dengan baik, sehingga akan memudahkan pengarsipan dokumen-dokumen DPM REMA UPI.
VI.
PENUTUP Alhamdulillaahi Rabbilaalamiin, Demikian laporan akhir sekretaris yang mampu dibuat. Semoga setiap peluh dalam menjalankan amanah ini menjadi amal baik yang memberatkan timbangan kebaikan di yaumil hisab nanti. Besar harapan bahwa laporan akhir ini dapat dijadikan bahan referensi dan evaluasi untuk perbaikan kinerja DPM REMA UPI selanjutnya.
Bumi Siliwangi, Desember 2015 Mengetahui, Ketua DPM REMA UPI Periode 2015
Sekretaris DPM REMA UPI Periode 2015
Muhammad Ihsan
Arni Oktaviani
NIM 1104897
NIM. 1106609
22
LAPORAN AKHIR BENDAHARA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PERIODE 2015 I.
PENDAHULUAN “Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya” (QS. Al Mudatsir: 38) Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Engkau, Allah Subhanahu wa Ta‟ala yang dengan tanpa bantuan siapa pun menciptakan bumi ini dengan seluruh isinya, mengurusi tiap jengkal urusan makhluk-Nya dengan tanpa sedikit pun kesulitan. Atas segala kuasa dan kehendakNya lah suatu hal yang terasa berat akan Ia mudahkan, suatu hal yang makhluk-Nya menganggap tak mungkin akan Ia mungkinkan. Sebagaimana saat ini pun atas izinNya amanah ini bisa diselesaikan dalam satu periode kepengurusan DPM REMA UPI 2015. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah dengan penuh keikhlasan kepada “Guru Sepanjang Hayat”, Rasulullah Muhammad Shallallahu „alaihi wa Sallam yang telah menuntut kita dari zaman kegelapan hingga zaman yang penuh cahaya saat ini. Bendahara merupakan perangkat khusus yang dimiliki oleh DPM REMA UPI yang memiliki tugas sebagaimana yang tertuang dalam tata tertib DPM REMA UPI adalah sebagai berikut: a.
Merumuskan dan mengelola lalu lintas keuangan internal DPM REMA UPI.
b.
Meminta dan meyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan keuangan.
c.
Mempertanggungjawabkan semua hal yang berkaitan dengan keuangan kepada ketua DPM REMA UPI. Satu periode kepengurusan yang kurang lebih dijalani ini merupakan bentuk
suatu perwujudan atas komitmen yang di-azzam-kan saat pertama kali dilantik menjadi Bendahara DPM REMA UPI. Terlepas dari sebuah komitmen, perjalanan mengarungi
23
amanah ini merupakan sebuah pembelajaran untuk senantiasa dapat bekerja sama dan bekerja keras sebagai cita-cita untuk membangun DPM REMA UPI yang lebih baik. Adapun laporan hasil kinerja ini dibuat dan disampaikan sebagai bentuk akuntabilitas terhadap apa-apa yang telah dilakukan. Baik dalam menjalankan peranan anggota DPM REMA UPI secara umum, maupun dalam menjalankan jobdesc sebagai bendahara secara khusus.
II.
KONDISI OBJEKTIF a. Kondisi Internal Dalam kepengurusan DPM REMA UPI, yang ditetapkan menjadi bendahara terdiri dari satu orang, yakni Devi Shintia dari Departemen Administrasi Pendidikan 2011. Dari awal hingga akhir kepengurusan tidak terjadi pergantian amanah.
Kondisi
internal
bendahara
alhamdulillah
cukup
mampu
dalam
menjalankan peranannya. b. Kondisi Ekternal Komunikasi dan koordinasi yang baik dengan seluruh anggota DPM REMA UPI merupakan hal yang sangat penting. Dalam hal ini khususnya terkait dengan penggunaan dana sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (APBO). Bendahara umum dibantu oleh bendahara komisi dan badan untuk mengelola keuangan, mulai dari mencatat kas masuk dan keluar, laporan keuangan masing-masing komisi atau badan, dan membuat Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTB). Koordinasi yang dilakukan tidak dilakukan secara rutin namun selama ini berjalan dengan baik. Adapun untuk mengakses dana DPM REMA UPI selama satu periode kepengurusan yang bersumber dari alokasi IUK MARU 2013, bendahara harus berkoordinasi ke Direktorat Kemahasiswaan sesuai dengan prosedur yang diatur pihak universitas. Sedangkan untuk akses dana IUK MALA berkoordinasi dengan Kementrian Keuangan BEM REMA UPI sebagai pengelola keuangan IUK MALA.
24
III.
REALISASI TUGAS Realisasi tugas bendahara sesuai dengan ranah kerja bendahara yang diatur dalam Tata Tertib DPM REMA 2014, yaitu sebagai berikut: a. Merumuskan dan mengelola lalu lintas keuangan internal DPM REMA UPI Bendahara menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (RAPBO) yang kemudian disahkan dalam rapat pleno atas pesetujuan ketua serta masing-masing ketua komisi dan badan. Penggunaan keuangan berdasarkan APBO DPM REMA namun apabila penggunaan dana ada yang tidak sesuai baik melebihi atau kurang dari APBO telah mendapat persetujuan dari ketua DP REMA. b. Meminta dan meyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan keuangan. Bendahara membuat laporan keuangan secara terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan DPM REMA UPI, berdasarkan setiap pemasukan dan pengeluaran sesuai tanggal transaksi. Adapun yang menjadi pemakai informasi keuangan ialah ketua DPM REMA, pihak universitas dan mahasiswa. c. Mempertanggungjawabkan semua hal yang berkaitan dengan keuangan kepada ketua DPM REMA UPI. Bendahara menginformasikan posisi keuangan DPM REMA kepada ketua DPM REMA pada saat rapat pimpinan. Pelaporan yang disampaikan pada ketua DPM REMA dilakukan secara insidental. Laporan posisi keuangan ini dapat digunakan dalam mengambil keputusan bagi keberlangsungan organisasi, seperti penggunaan anggaran yang melebihi APBO yang telah disepakati di awal.
IV.
EVALUASI Selama satu periode kepengurusan ini, ada beberapa catatan evaluasi untuk bidang keuangan, diantaranya: a. Memberikan penjelasan secara rinci kepada bendahara komisi dan badan ketika pertam kali kordinasi tentang tugas dan tanggungjawab bendahara komisi dan badan. Hal ini karena ada beberapa yang belum terbiasa menjadi bendahara sehingga belum memahami tugasnya. b. Penegasan di awal bahwa setiap kali dana yang dibelanjakan harus disertai dengan bukti transaksi yang memiliki komponen lengkap (nama toko, hari/tanggal,
25
rincian/jumlah transaksi, tanda tangan dan stempel toko). Namun, masih banyak yang tidak menyertakan bukti transaksi atau buktinya tidak memenuhi syarat sehingga kesulitan dalam membuat laporan keuangan. c. Kurang tegas dalam memberikan tenggat waktu pada setiap komisi dan badan sehingga pembuatan laporan keuangan jadi terlambat, tidak sesuai dengan timeline yang telah ditentukan. d. Dalam
melakukan
pengaksesan
dana,
harapannya
dapat
dilakukan
atau
berkordinasi dengan pihak direktorat kemahasiswaan lebih intens dan jangan diakhir kepengurusan, agar lancarnya proses pengaksesan dana IUK MARU. V.
PENUTUP Alhamdulillaahi Rabbila;alamiin Berat rasanya mengemban amanah sebagai salah satu anggota DPM REMA UPI yang merupakan perwakilan atau delegasi dari berbagai jurusan. Namun beratnya amanah ini perlahan dapat teratasi dengan adanya pertolongan dan kerjasama dari anggota lain yang menjadi rekan bersama dalam berjuang. Rasa sedih, bahagia, kecewa yang pernah terbersit menjadi pelengkap selama periode kepengurusan 2015 ini. Besar harapan bahwa laporan akhir ini dapat dijadikan bahan referensi dan evaluasi untuk perbaikan kinerja bendahara khususnya dan umumnya seluruh anggota DPM REMA UPI periode selanjutnya.
Bumi Siliwangi, Desember 2015 Mengetahui, Ketua DPM REMA UPI Periode 2015
Bendahara DPM REMA UPI Periode 2015
Muhammad Ihsan
Devi Shintia
NIM 1104897
NIM. 1103915
26
LAPORAN AKHIR KOMISI I [ADMINISTRASI DAN KEUANGAN] DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PERIODE 2015 I.
PENDAHULUAN Segala puja beserta puji selayaknya hanyalah dicurah limpahkan kepada sang pemilik kehidupan yakni Allah SWT. Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan segenap makhluk dan telah menentukan semua takdir-Nya di setiap keadaan, tempat dan waktu. Tiada kata yang lebih indah sebagai ungkapan rasa syukur kami, yakni “Alhamdulillahirabbil‟alamiin” kepada Sang Pencipta yang Kekal lagi terus menerus mengurusi makhluk-Nya. Syukur kami atas ridho serta limpahan kenikmatan yang tak terhingga, waktu yang begitu luas, dan kesempatan yang begitu banyak untuk kami bisa berkarya, mengabdi, dan beribadah dalam lingkup organisasi kemahasiswaan, yang telah menakdirkan kami menjadi orang-orang pilihan yang dipercaya untuk mengemban amanah yang begitu luar biasa di DPM REMA UPI 2015. Tak lupa shalawat serta salam pun mari kita curah limpahkan kepada Sang perubah sejati umat Islam, pemimpin terakhir seluruh umat, yakni Nabi Muhammad SAW., kepada keluarganya, para sahabatnya, tabi‟in-tabi‟at, hingga sampai kepada kita selaku umatnya, dan semoga kita termasuk orang-orang yang diberikan syafa‟at-Nya di yaumil akhir, amiin. DPM REMA UPI merupakan suatu lembaga legislatif mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia yang memiliki beberapa bagian yaitu terbagi kedalam perangkat khusus, lima komisi dan dua badan dan memiliki ranah kerjanya masing-masing, salah satunya adalah komisi 1. Komisi 1 ini merpakan alat kelengkapan DPM REMA UPI yang bersifat tetap dan dibentuk oleh Ketua DPM REMA UPI, yang mempunyai tugas untuk memantau dan mengawasi keberjalanannyadua mitra kerja Komisi 1 yaitu Kementerian Sekertaris Kabinet dan Kementrian Keuangan. Selain itu, kami juga memiliki tugas untuk melakukan budgeting. Sebagai anggota DPM REMA UPI, kami yang merupakan perwakilan mahasiswa dari berbagai jurusan dan prodi serta fakultas
27
yang ada di lingkungan UPI juga memiliki tugas untuk menampung dan menyampaikan aspirasi mahasiswa dari prodi atau jurusan yang diwakilinya. Selain menjalankan tugas sebagai perwakilan mahasiswa, kami juga menjalankan program kerja yang dibuat oleh DPM REMA UPI. Komisi 1 mendapatkan program kerja tender yaitu SILATBAR DPM UPI dan Formatur Pemilu Presiden dan Wakil Presiden BEM REMA UPI 2016. Menjelang berakhirnya kepengurusan DPM REMA UPI 2015 ini, maka kami membuat Laporan akhir sebagai bentuk pertangung jawaban komisi 1 (Administrasi & keuangan) DPM REMA UPI selama satu priode kepengurusan DPM REMA UPI 2015. Kami dari Komisi 1 berusaha seoptimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik pada setiap kegiatan yang ada di Komisi 1 DPM REMA, terutama dalam hal menjalankan tugas dan wewenang yang diamanahkan kepada kami. Walaupun dalam melaksanakan program kerja selama satu periode ini masih banyak kekurangan yang kami lakukan, namun kami berharap hal tersebut dapat diperbaiki untuk kepengurusan selanjutnya serta laporan akhir ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melaksanakan tugas kedepannya dengan lebih baik lagi. Tak lupa kami mohon maaf
yang
sebesar-besarnya
atas
kekurangan
dan
kesalahan
selama
satu
kepengurusan. Semoga Allah SWT mengampuni kekhilafan kami dan kekhilafan kita semua. II.
KONDISI OBJEKTIF Secara umum, komisi 1 DPM REMA UPI terdiri atas 12 orang yang terdiri dari satu orang sebagai ketua komisi, dua orang sebagai sekretaris komisi, satu orang sebagai bendahara dan delapan lainnya sebagai anggota komisi. Dalam menjalankan amanah ini banyak suka maupun duka serta hambatan yang kami alami, namun hal tersebut dapat teratasi atas komunikasi yang baik antar anggota komisi. Selama menjalankan tugas anggota DPM REMA UPI kami melakukan beberapa kali rapat, baik itu rapat internal komisi, maupun rapat dengar pendapat dengan KEMENSEKAB ataupun KEMENKEU. a. Internal
28
Kondisi internal komisi 1 masih dengan jumlah yang sama dari awal sampai akhir. Hanya saja dengan berbagai macam kesibukan dari setiap anggota komisi menyebabkan sulitnya menumukan irisan waktu untuk bisa berkumpul seluruhnya. Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi objektif setiap anggota , dijabarkan dalam tabel berikut: No. 1.
Nama Deasy
Departemen
NIM
Amanah
Kondisi Objektif
Pend. Kimia
1103020
Ketua Komisi
Sungguh sangat teramat sulit
Resnasari
jika harus mendeskripsikan diri sendiri. Kepengurusan ini
merupakan
tahun
pertama saya bergelut di Badan Legislatif mahasiswa. Dan tentunya saya sangat perlu
beradaptasi
dengan
lingkungan di DPM REMA UPI. Saya berusaha seoptimal mungkin dalam menjalankan amanah saya sebagai ketua komisi 1 di DPM REMA UPI 2015
yang
terkadang
semangat saya turun karena berbagai hal namun dengan melihat
semangat-semangat
diinternal komisi sehingga membangkitkan
kembali
semangat saya. 2.
Mauliana
Psikologi
1101715
Sekretaris 1
Adnin
Komisi
Pribadi
mudah
bersosialisasi, cerdas dan tau kepribadian
29
yang
orang
ini.
Diawal kepengurusan sangat baik
sekali
menjalankan
amanahnya. Namun diakhir kepengurusan, sering
dikarenakan
sakit,
kesibukan
PPL
lainnya.
dan Beliau
jarang hadir rapat dan tidak ada
konfirmasi.
Sehingga
untuk akhir kepengurusan sekertaris komisi digantikan oleh Putri Anggun. 3.
Putri
PGSD
1301209
Sekertaris 2
Anggun
komisi
Rahayu
Merupakan
pribadi
yang
penuh semangat dan amanah terhadap
tugas
yang
diembannya. Anggun sangat loyal terhadap DPM namun sesekali
tidak
bisa
karena
bentrok
hadir dengan
kegiatan yang lainnya tetapi selalu konfirmasi. 4.
Balgis
IPSE
1302137
Bendahara
Azzahra
Komisi
Pribadi dengan kepribadian yang
baik.
Di
kepengurusan sangat namun
awal loyal
dipertengahan
sempat menghilang tidak ada kabar karena beliau sibuk dihimpunan dan fakultasnya. Namun diakhir beliau bisa berkomunikasi kembali. 5.
Ayu
Pendidikan
1106583
Anggota
30
Awal
kepengurusan
ayu
Aditya
Khusus
Komisi
Saputri
tidak terlibat aktif karena sedang PPL di Jogya. Namun setelah
selesai
kembali
PPL
ke
dan
bandung
loyalitasnya sangat baik. Dari setiap rapat sering hadir dan setiap kegiatan DPM lainnya sering hadir juga. 6.
Nofri
Teknologi
Zardi
Pendidikan
1100979
Anggota
Sosok laki-laki satu-satunya
Komisi
yang ada di komisi 1. Loyal
Yanto
dan selalu berperan aktif diinternal komisi.
7.
Aditya
Pendidikan
Nur
Bahasa
Rachmat
Inggris
1201823
Anggota Komisi
Pribadi yang saya tak tahu seperti
apa.
Dikarenakan
tidak pernah datang rapat dan tidak
pernah datang
dikegiatan
DPM
apapun
kecuali datang sebagai tamu disilatbar sebagai perwakilan himpunannya. 8.
Juju Jumanah
Pend. Bahasa
1202961
Daerah
Anggota
Pribadi yang ceria, rajin dan
Komisi
penuh semangat. Namun di kerena PPL dan amanah lain yang juga penting, membuat intensitas
kehadirannya
berkurang di DPM. 9.
Ine Yuniar
PLS
1202685
Anggota
Suryadi
Komisi
Pribadi
yang
santai,
dan
lembut. Namun di kerena KKN yang jauh dan amanah lain
31
yang
juga
penting,
membuat
intensitas
kehadirannya berkurang di DPM. 10.
Renita
Pend.
Anjarsari
1307347
Anggota
Manajemen
Komisi
Bisnis
Pribadi yang ceria, rajin dan selalu
ingin
belajar
serta
loyal. Namun kehadirannya sering terganggu karena sakit atau dengan kegiatan yang bentrok namun selalu ada konfirmasi.
11.
Desi
Pendidikan
1305907
Fisika
Anggota
Pribadi
yang
Komisi
lembut
dan
belajar.
santai, selalu
Loyal
dan ingin
terhadap
amanah yang diembannya dn selalu konfirmasi ketika tidak bisa datang rapat. 12.
Fitriyani
IEKI
1401402
Anggota
Nurul
Komisi
Hakim
Merupakan supel,
pribadi
rame,
loyal
yang dan
amanah dalam menjalankan tugasnya. Aktif dari awal hingga akhir kepengurusan.
b. Eksternal Secara keseluruhan hubungan antara komisi 1 dengan setiap komisi atau badan
yang ada di DPM REMA UPI 2015 baik dalam segi kordinasi maupun
komunikasi bisa dibilang sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat dari keterlibatan anggota komisi 1 dalam program-program komisi atau badan lainnya. Selain itu bisa dilihat hubungan baik dalam kegiatan non formal DPM yang terjalin selama kepengurusan berlangsung.
32
Adapun hubungan denga BEM REMA UPI secara keseluruhan dapat dikatakan
cukup baik. Dengan melihat
Komisi 1 cenderung fokus pada
KEMENSEKKAB dan KEMENKEU dalam pengawasan. Namun tak jarang komisi 1 pun tahu bagaimana perkembangan seluruh Kementrian yang ada di BEM REMA UPI 2015 baik secara keseluruhan ataupun perorangan.
III.
PROGRAM KERJA KOMISI Program Kerja yang kami rencanakan pada saat Raker DPM REMA UPI antara lain:
No 1.
Nama
Deskripsi
Kegiatan Pengawasan
Waktu dan
Tujuan
PJ
Tempat
Kegiatan ini merupakan Untuk memantau Disesuaikan salah satu tugas komisi 1 kinerja untuk
dari dengan
melakukan KEMENSEKAB
pengawasan terhadap
waktu komisi 1 telah
dan tempat yang dibagi
kinerja dan KEMENKEU. telah kementrian
sekretaris kabinet kementrian
Semua anggota
ranah
pengawasannya
direncanakan
dan
oleh pihak BEM
keuangan
REMA UPI.
BEM REMA UPI. 2.
Rapat Komisi
Rapat komisi merupakan Tujuan dari rapat Rapat
ini
rapat yang dilaksanakan ini adalah untuk dilaksanakan oleh
komisi
anggotanya
1
untuk mempererat silaturahmi
setiap
2
kali
dan dalam
satu
sharing mengenai bulan.
Dan
permasalahan
untuk
tempat
yang dialami oleh disesuaikan. anggota maupun masalah komisi dari
33
intern Tujuan
rapat
ini
-
adalah
untuk
mempererat silaturahmi
dan
sharing mengenai permasalahan yang dialami oleh anggota maupun masalah
intern
komisi 3.
Rapat
Rapat dengar pendapat Tujuan dari rapat Rapat
Dengar
ini
Pendapat
yang dilaksanakan oleh membahas
(RDP)
komisi
merupakan
1
ini -
rapat ini adalah untuk dilaksanakan setiap 1 bulan
bersama kejelasan masalah sekali
dengan KEMENSEKAB atau
atau
Program insidental sesuai
DAN KEMENKEU BEM kerja yang telah kebutuhan dari REMA
dilaksanakan dan Komisi yang
akan maupun
dilaksanakan oleh
1 pihak
KEMENSEKAB
pihak dan
KEMENSEKAB
KEMENKEU
dan KEMENKEU BEM REMA. BEM REMA. 4.
Budgeting
Kegiatan ini tidak hanya Budgeting
ini Untuk
waktu -
dilakukan oleh komisi 1, dilakukan untuk penetapan namun juga melibatkan menetapkan
APBO
adalah
komisi dan badan yang APBO bagi BEM awal april dan ada di DPM REMA UPI.
REMA UPI
bertempat
di
Sekretariat DPM REMA UPI.
34
IV.
REALISASI PROGRAM KERJA Selama kami menjadi anggota DPM REMA UPI, kami telah melakukan suatu program kerja yang diamanahkan kepada kami dan juga melakukan pengawasan terhadap seluruh program kerja yang dilaksanakan oleh BEM REMA UPI terutama Kementrian
Sekretaris
Kabinet
(KEMENSEKAB)
dan
Kementrian
Keuangan
(KEMENKEU). Untuk selanjutnya, realisasi program kerja, kami jabarkan dalam penjelasan berikut: a.
Hasil pengawasan terhadap proker KEMENSEKAB 1.
Agenda presiden dan wakil presiden Program kerja ini adalah program dimana Mensekkab mencatatkan semua agenda yang harus dihadiri oleh presiden atau wakilnya berdasarkan surat yang masuk, undangan, atau pihak-pihak yang menghubungi secara langsung. Dilihat dari indikator keberhasilan yang dicapai, proker ini sudah baik. Dimana 90% dari agenda yang disusun dan diinfokan kepada presiden dan wakil presiden dapat dihadiri dan dilakukan pencatatannya dengan baik. Pemberitahuan kepada presiden menggunakan kalender yang langsung tersambung dari kalender HP Mensekkab dengan kalender HP presiden kemudian didata juga dalam bentuk soffile. Hanya ada beberapa kendala yang dilihat dalam melakukan proker ini, yaitu terkadang Mensekkab
lupa
menuliskan jadwal dikalender. Secara umum penilaian untuk proker ini adalah A. 2.
Buku Induk Pengurus Buku induk pengurus merupakan program yang dibuat untuk membukukan data-data pengurus BEM REMA UPI 2015 dari mulai presiden, wakil presiden, menteri, dirjend, dan staff. Proker ini awalnya direncanakan akan selesai pada awal Mei, akan tetapi terlaksana tidak sesuai rencana. Program kerja ini baru selesai pada bulan September 2015. Dengan demikian kami memberikan nilai B.
3.
Surat Keputusan Program ini bertujuan untuk membuat SK yang dikeluarkan oleh BEM REMA UPI 2015. Kemudian mengarsifkan semua SK yang telah dikeluarkan.
35
Pelaksanaannya sudah efektif dan efisien. Untuk kegiatan ini kami memberikan nilai A. 4.
Kalender Kabinet Program
ini
bertujuan
sebagai
pusat
informasi
kegiatan
yang
dilaksanakan BEM REMA UPI dan sebagai pengingat deadline semua program yang dilaksanakan oleh BEM REMA UPI. Program ini dilakukan selama satu kepengurusan dengan sasaran program kerja BEM REMA UPI 2015. Pada awalnya kalender kabinet ini berjalan dengan rapih namun pada pertengahan sempat tidak rapih karena ada program-program BEM REMA UPI yang insidental dan lain sebagainya dan pada raker 2 kalender ini telah disusun kembali dengan rapih. Untuk keseluruhan kami memberi nilai A. 5.
Bank Arsip Program kerja ini berada dibawah Direktorat Jendral Rumah Tangga. Kegiatan ini dilakukan dari awal sampai akhir kepengurusan. Diawal kepengurusan, kemensekkab mengajukan daftar inventaris yang dibutuhkan. Inventaris yang diajukan cukup realistis dan relevan dengan apa yang dibutuhkan untuk selama kepengurusan. Selain itu, kemensekkab melakukan pelabelan dan pendataan terhadap inventaris yang belum diberikan label dan didata. Periode pengecekan tidak berbeda dari tahun sebelumnya, pengelolaan inventaris dilakukan satu bulan sekali. Kegiatan ini meliputi pengecekan inventaris, pembelian inventaris dan penyortiran inventaris. Program kerja ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan setiap kementerian dan kebutuhan BEM REMA UPI secara keseluruhan. Selain itu, pengelolaan inventaris kurang rapih dan terstuktur sehingga dikhawatirkan banyak yang tercecer. Alangkah baiknya pengecekan, pembelian dan penyortiran inventaris dilakukan secara berkala. Untuk kegiatan ini kami memberikan nilai B.
6.
SOP For All Program kerja ini berupa sosialisasi Standard Operational Procedure (SOP) BEM REMA UPI kepada seluruh anggota di awal kepengurusan. adapun pada pelaksanaannya, softfile dan hardfile diberikan kepada setiap kementerian dan sosialisasinya dilakukan bersamaan pada kegiatan Sosialisasi
36
SOP dan Pelatihan Keuangan (S2PK) pada tanggal 14 april 2015. Terdapat beberapa perubahan pada SOP tersebut di pertengahan kepengurusan dan sudah kembali disosialisasikan pada setiap kementrian. Secara keseluruhan kegiatan ini mendapat nilai B. 7.
LOLIPOP Program kerja ini berada dibawah Direktorat Jendral Administrasi. Kegiatan ini dilakukan dari awal sampai akhir kepengurusan. Kegiatan ini meliputi pembuatan dan pendataan surat. Pembuatan surat dilakukan oleh Direktorat Jendral Administrasi langsung atau Kemensekkab yang lainnya atau dilakukan oleh Sekretaris Kementerian dan Sekretaris kegiatan. Periode pengelolaan tidak berbeda dari tahun sebelumnya, pengelolaan surat masuk dan undangan dilakukan satu bulan sekali. Teknis pendataan surat masuk dilakukan dengan cara pembuatan rekapitulasi dalam sebuah buku agar terpusat dan terkontrol. Pendataan dilakukan dengan membubuhkan tanggal masuknya surat. Setiap surat yang masuk disimpan ditempat yang telah disediakan oleh Kemensekkab di dalam sekretariat. Akan tetapi, kurangnya koordinasi dengan kementerian lain sehingga pembuatan dan pendataan memiliki berbagai kendala. Salah satunya, Dirjen lain yang sempat susah dihubungi sehingga pendataan terkendala. Oleh karena itu, sebaiknya menjalin komunikasi yang lebih baik dengan antar dirjen khusunya mengenai informasi surat masuk dan keluar sehingga diharapkan tidak menjadi kendala dalam pendataan. Untuk kegiatan ini kami memberikan nilai A.
8.
Forum Administrasi Program ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar sekretaris Ormawa, sekertaris kementrian dan sekretaris kabinet serta sebagai wadah untuk sharing mengenai administrasi diormawa maupun kementriannya masing-masing. Program ini dilakukan sebanyak satu kali untuk sekertaris ormawa dan satu kali untuk sekertaris kabinet. Untuk kegiatan ini kami memberi nilai A.
37
9.
TRADISI Pelaksanaan training Administrasi atau Pelatihan administrasi BEM REMA UPI 2015 ini bertujuan untuk memahami secara professional mengenai tugas sebagai seorang administrator dan ini merupakan suatu wadah sebagai awal terbentuknya forum administrasi. Materi yang disampiakan meliputi pengertian dan hakikat sekretaris, administrasi dan tugas serta wewenang dari seorang sekretaris. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan diskusi panel dan pembuatan mind mapping tentang keadministrasian. Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah sebagai Ibu Dra. Rohayati, M.M. Adapun pelaksanaannya diadakan pada hari minggu tanggal 03 Mei 2015 di Gedung Auditorium PKM Lantai 2 Gd. Gegeut Winda UPI. Kegiatan ini dihadiri oleh 75 orang perwakilan dari setiap ormawa. Untuk kegiatannya berjalan dengan lancar namun ada beberapa evaluasi seperti manajemen waktu diawal yaitu pembukaan tidak tepat waktu. Koordinasi antara anggota masih kurang baik dan kekurangan sumber daya manusia. Untuk keseluruhan acara kami memberi nilai B.
10. Hari Cinta Sekre Deskripsi dari proker ini adalah: Membuat jadwal piket tiap kementerian. Membersihkan ruang sekre sesuai jadwal yang sudah disusun sebelumnya. Memberikan reward kepada kementerian yang konsisten terhadap jadwal piket. Menjatuhkan sanksi/denda bagi kementerian yang tidak taat terhadap jadwal piket. Dari pengawasan yang dilakukan, proker ini berjalan cukup baik. Di awal
kepengurusan,
proker
ini
berjalan
dengan
baik
sesuai
yang
direncanakan, dimana setiap kementrian melaksanakan piket sesuai jadwlnya. Namun, ditengah kepengurusan terdapat perubahan jadwal yang awalnya dilaksanakan oleh setiap dirjen dengan anggotanya menjadi dilaksanakan per kementrian. Terdapat beberapa kendala dalam kegiatan ini, salahsatunya adalah beberapa kementriain kurang menjalankan piket ini. Hal ini terjadi
38
karena, kurangnya kesadaran pengurus dalam menjalankan piket sekre, ditambah dengan padatnya kegiatan setiap pengurus BEM yang menyebabkan terkadang kelelahan dan kurang fokus dalam menjalankan piket sekre ini. Terdapat sanksi yang diberikan keapada pengurus yang tidak menjalankan piket. Secara umum penilaian untuk proker ini A. 11. Pengelolaan Inventaris Program kerja ini berada dibawah Direktorat Jendral Rumah Tangga. Kegiatan ini dilakukan dari awal sampai akhir kepengurusan. Diawal kepengurusan, kemensekkab mengajukan daftar inventaris yang dibutuhkan. Inventaris yang diajukan cukup realistis dan relevan dengan apa yang dibutuhkan untuk selama kepengurusan. Selain itu, kemensekkab melakukan pelabelan dan pendataan terhadap inventaris yang belum diberikan label dan didata. Periode pengecekan tidak berbeda dari tahun sebelumnya, pengelolaan inventaris dilakukan satu bulan sekali. Kegiatan ini meliputi pengecekan inventaris, pembelian inventaris dan penyortiran inventaris. Program kerja ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan setiap kementerian dan kebutuhan BEM REMA UPI secara keseluruhan. Akan tetapi, selama kepengurusan untuk pembelian inventaris hanya dilakukan untuk pembelian kertas saja sedangkan barang yang lain merupakan barang inventaris dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk kegiatan ini kami memberikan nilai A. 12. Atribut Pengurus Atribut pengurus yang ada di BEM REMA UPI 2015 yaitu Jaket dan idcard. Pembuatan jaket dan idcard ini dilakukan sekali dalam satu periode kepengurusan dimana dilakukan di awal kepengurusan BEM REMA UPI 2014. Pembuatan jaket ini berjalan dengan baik dan bisa terpakai sebelum ada acara besar. Secara keseluruhan, penilaian untuk program kerja ini adalah A. 13. Pembuatan Organigram Pembuatan organigram ini dibuat oleh Mensekab, tetapi waktu pembuatannya molor dari waktu yang telah direncanakan, namun bisa terealisasikan dengan baik. Dengan demikian, nilai untuk kegiatan ini adalah B.
39
14. Track record Tujuan dari program ini yaitu Menyimpan data dokumentasi (foto) dan data pribadi pengurus (biodata) dari tiap kementrian. Program ini memiliki PJ tersendiri namun pada akhirnya dikerjakan oleh Mensekkab. Namun untuk kegiatan ini seluruhnya bagus sehingga kami memberi nilai A. b.
Hasil pengawasan terhadap proker KEMENKEU 1.
Pembuatan APBO Kegiatan pembuatan RAPBO dilaksanakan pada awal kepengurusan. Setelah itu, dilakukan budgeting oleh DPM yang selanjutnya disahkan menjadi APBO. Dalam pembuatan RAPBO ini sudah baik. Anggaran yang rencanakan dapat dikatakan realistis dan masuk akal. Selain itu proses pembuatan tidak terlalu lama dan rapih. Dalam pelaksanaan pun seluruh kegiatan ini menggunakan dana yang jumlahnya tidak jauh melebihi APBO yang telah dibuat. Untuk kegiatan ini kami memberi nilai A.
2. Pengelolaan dan pencairan dana IUK eksternal Pengelolaan iuk eksternal adalah kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan pencatatan dan pengelolaan iuk baik itu pemungutan dan dan pembagian iuk eksternal kepada ormawa yang berhak menerima.akan tetapi sering kali pelaksanaan teknis tidak dikerjakan oleh Orang yang telah ditunjuk untuk mengaudit iuk eksternal saat ini pembagian dan pengelolaan iuk eskternal telah berjalan dengan lancar dan sudah dibagikan kebeberapa ormawa terkait.namun sistem pencatatannya masih kurang rapi oleh karena itu kami memberi penilaian untuk kegiatan ini adalah A. 3. Pengelolaan dan pencairan dana IUK internal Program kerja ini dipegang langsung oleh dirjen internal keuangan, dimana meliputi pengelolaan keuangan di internal BEM REMA. dari pengawasan yang telah dilakukan, diketahui bahwa dalam pelaksanaanya BEM REMA UPI melakukan kegiatan dengan menggunakan dana yang bersumber dari IUK MARU dan IUK MALA. Pengaksesan IUK MARU ke rektorat sendiri baru dilakukan satu kali. Namun itu belum cair semua, baru mau cair ketika MOKA. Dengan demikian kami memberi nilai B.
40
4. Diklat Keuangan Ormawa Deskripsi dari kegiatan ini adalh suatu kegiatan yang berupa diklat tentang keuangan yang dilakukan oleh ormawa dimana kementrian keuangan dalam hal ini selaku panitia kegiatan mengundang bendahara ormawa yang ada di UPI baik itu bendahara himpunan ataupun UKM. Secara umum kehadiran peserta dalam kegiatan ini sekitar 60%. Dalam tahap persiapan kegiatan, panitia mengalami kendala dalam penyebaran surat undangan kepada ormawa. Dimana dilakukan H-3 sebelum kegiatan dimulai. Secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar. Dan penilaian untuk kegiatan ini adalah A. 5. FBO (Forum Bendahara Ormawa) Acara ini dilakukan setiap sebulan sekali merupakan acara untuk mempertemukan semua bendahara ormawa yang ada di UPI. Untuk kepengurusan tahun ini terlaksana sebanyak tujuh kali. Acara ini biasanya ada pemberitahuan ke pihak DPM dengan memberikan surat pemberitahuan namun terkadang pemberitahuan yang diberikan mendadak. Tetapi untuk peserta yang hadir bisa memenuhi target hanya saja kurang persiapan dari para panitianya saja. Secara keseluruhan, penilaian untuk program kerja ini adalah A. 6. Perancangan Sistem Pengelolaan IUK Perancangan sistem IUK merupakan program yang dibuat untuk mempermudah dalam perekapan data IUK dari tiap mahasiswa di UPI. Dengan adanya sistem IUK ini dimaksudkan agar pencarian data tidak dilakukan lagi dengan manual, tetapi menggunakan komputer sehingga prosesnya lebih cepat. Konsep dari sistem yang dibuat ini yaitu data dari pembayaran IUK bisa dilihat online dan pembayaran bisa manual atau via transfer. Untuk bukti dan kwitansi pembayaran dilakukan via email begitupun dengan surat bebas IUK. Pembuatan sistem ini dilakukan oleh ahlinya dengan membayar pembuatan program. Secara keseluruhan, penilaian untuk program kerja ini adalah B.
41
7. Pembuatan Laporan Keuangan Pembuatan laporan keuangan baru terlaksana ketika pertengahan kepungurusan. Dan untuk pelaporan baru diberikan pada bulan september yang seharusnya dilakukan secara berkala tiga bulan sekali. Pelaporan baru dilaksanakan selama 2 kali. Adapun PJ dari program kerja ini sebenarnya adalah mentri dan dirjen internal. Namun dari segi konten dan kelengkapan laporan sudah baik. Sehingga kami memberi nilai B. 8. Pengelolaan IUK Mahasiswa Lama Pengelolan
iuk
mala
adalah
kegiatan
penarikan,
pencatantan,
pembukuan dan pembagian iuk mala kepada ormawa-ormawa yang sudah memiliki SK. Kegiatan ini dilakukan pada bulan agustus dan september sebanyak 2 gelombang. Dari setiap fakultas ada beberapa departemen yang mengumpulkan dan ada beberapa departemen yang tidak mengumpulkan. Untuk IUK ini sendiri penarikannya hanya untuk angkatan 2012 saja. Penilaian yang kami berikan untuk kegiatan ini adala B. 9. Pengelolaan IUK Mahasiswa Lama Tambahan Pengelolaan IUK tambahan masih terkait dengan pengelolaan IUK eksternal dan internal. IUK mahasiswa tambahan adalah IUK yang dibayarkan oleh mahasiswa lama yang dibuat saat mahasiswa tersebut akan membuat surat keterangan bebas IUK. Jumlah yang dibayarkan tergantung kepada berapa lama mahasiswa tersebut belum membayar IUK selama mahasiswa tersebut berkuliah di UPI. Pengelolaan IUK tambahan ini dilakukan setiap ada mahasiswa yang membayar IUK. Data perekapannya dilakukan tiap bulannya. Untuk mempermudah, dibuat jadwal piket selama hari kerja dan pada jam tertentu. Secara keseluruhan, penilaian untuk program kerja ini adalah A. 10. S2PK (Sosialisasi SOP dan Pelatihan Keuangan) Kegiatan
ini
merupakan
gabungan
program
kerja
antara
KEMENSEKKAB dan KEMENKEU yang bertujuan untuk mensosialisasikan SOP kepada seluruh pengurus BEM REMA UPI. Secara keseluruhan, kegiatan
42
ini berjalan dengan lancar meskipun ada beberapa kendala dilapangan. Dengan demikian, penilaian untuk kegiatan ini adalah B. 11. Audit Internal Kegiatan ini merupakan proses pemeriksaan atas laporan keuangan dan transaksi keuangan yang dilakukan selama kepengurusan BEM REMA UPI dimana dilakukan oleh seorang penanggung jawab khusus yang tidak memegang kewajiban untuk membuat laporan keuangan. Akan tetapi pada pelaksanaannya, program ini tidak terlaksana dikarenakan penanggung jawab yang menghilang dan serta pelaksanaannya tidak menggunakan standar format penilaian yang semestinya. Dengan demikian untuk kegiatan ini kami tidak memberikan nilai karena tidak terlaksana. 12. Kajian Undang-Undang Keuangan Program ini bertujuan untuk mengkaji undang-undang keuangan. Namun pada pelaksanaannya program ini hanya terjadi beberapa obrolan saja dengan badan legislatif dan komisi 1 dan tidak menghasilkan kajian. c.
Hasil rapat dengar dengan KEMENSEKAB dan KEMENKEU BEM REMA UPI Kami telah melakukan kurang lebih 9 kali RDP dengan KEMENSEKKAB dan KEMENKEU. Dari RDP tersebut, kami dapat memantau dan mengetahui perkembangan baik kinerja maupun program kerja yang sudah dan akan dilaksanakan. RDP yang dilakukan pada awalnya ialah secara bersamaan mencakup dua kementerian tersebut akan tetapi selanjutnya berjalan secara terpisah, dengan pembagian tugas personel Komisi 1 dalam pembagian RDP-nya. Selanjutnya, hasil RDP yang dilakukan di bahas dalam rapat komisi untuk saling menginformasikan kepada setiap personel Komisi 1.
d.
Budgeting Budgeting ini dilakukan untuk mengesahkan RAPBO yang telah dibuat oleh BEM REMA UPI dimana akan menjadi acuan anggaran kerja BEM REMA UPI selama kepengurusannya. Kegiatan ini kami lakukan selama beberapa hari. Dalam melakukan kegiatan ini kami juga melibatkan pihak dari BEM REMA untuk meminta rasionalisasi dari anggaran yang akan dikeluarkan. Adapun hambatan yang dialami dalam kegiatan ini adalah anggota DPM REMA yang hadir dalam
43
kegiatan ini sangat sedikit. Selain itu, terkadang kondisi yang kurang kondusif pada saat pelaksanaan. Secara keseluruhan, program kerja ini dapat terlaksana dengan baik.
V.
EVALUASI Pada evaluasi ini berisi tentang hal-hal yang menghambat kinerja pengurus dan harus diperbaki. Evaluasi ini dibagi kedalam 2 bagian yaitu: a. Internal (evaluasi dari pelaksanaan proker DPM dan kepengurusan) 1. Kemampuan membagi waktu diantara kesibukan dan amanah anggota komisi yang masih kurang sehingga seringnya menemukan irisan waktu yang cocok untuk rapat dan sebagainya. 2. Manajemen kerja komisi yang kurang rapih dalam hal pengawsaan terutama dalam rekapitulasi hasil penilaian. 3. Pembagian tugas yang telah dilakukan terkadang berjalan tidak sesuai dan dikerjakan oleh sumber daya manusia yang ada. 4. Rapat komisi yang tidak dilakukan secara rutin sedikitnya mempengaruhi kinerja dari anggota Komisi sendiri sehingga komunikasi tentang permasalahan pengawasan kurang tersampaikan. 5. Administrasi komisi yang masih kurang rapi, termasuk dalam hal menjadwalan RDP dan dokumentasi berkas pengawasan. 6. Pada beberapa personel masih kurang mampunya mengontrol keadaan psikologis masing-masing sehingga cenderung ingin selalu diingatkan dan kurang peka dalam menjalankan tugasnya. b. Eksternal 1. Koordinasi yang kurang rapih dari Kementrian keuangan atau kementrian sekertaris kabinet dalam hal pemberian informasi pelaksanaan program kerja, yang terlihat dari keterlambatan dalam hal pemberitahuan. 2. koordinasi dan kebersamaan di internal BEM REMA sehingga dalam pelaksanaan program kerja cenderung masing-masing dan mengakibatkan seringkalinya terjadi miss comunication.
44
3. Kementerian keuangan dan kementrian sekertaris kabinet kurang disiplin dalam penyerahan laporan pertanggungjawaban suatu program kerja.
VI.
REKOMENDASI a. Internal 1. Senantiasa menyadari dan saling mengingatkan akan amanah yang dipengang agar dapat berjuang bersama dengan beriringan, tidak hanya sendiri atau beberapa saja. 2. Membuat format penilaian pengawasan untuk agenda rutin. 3. Mengadakan kegiatan non-formal yang lebih sering lagi untuk mengimbangi rutinitas yang mungkin dirasakan monoton oleh sebagian personel serta untuk menjaga semangat kebersamaan internal Komisi 1. 4. Koordinasi antar sesama anggota komisi lebih ditingkatkan melalui rapat komisi. 5. Senantiasa menjaga komunikasi dan koordinasi, baik di internal Komisi 1, sesama pengurus DPMREMA UPI, dan juga dengan seluruh pihak-pihak yang berhubungan dengan Komisi 1 DPM REMA UPI. 6. Adakan aturan mengenai kode etik anggota DPM REMA UPI, agar anggota lebih giat dan konsisten menjalankan tugas dan fungsinya b. Eksternal 1. Memperbaiki koordinasi terkait pelaksanaan kegiatan antara DPM REMA UPI 2015 dengan Kementerian terkait. 2. Jangan pernah bosan untuk saling mengingatkan akan tugas atau amanah masing-masing agar semua program kerja yang telah direncanakan di awal kepengurusan dapat berjalan sesuai. 3. Menjaga dan meningkatkan komunikasi yang baik antara BEM REMA UPI dan DPM REMA UPI.
VII. PENUTUP Demikianlah rangkaian kata yang tanpa arti, jika tidak bisa diperbaiki untuk kepengurusan selanjutnya. Dari penjabaran tentang apa yang telah dilakukan Komisi 1 DPM REMA UPI 2015 ini diharapkan bisa menjadi cermin untuk perbaikan kedepan.
45
Laporan pertanggungjawaban yang kami susun di akhir kepengurusan ini semoga mampu meringankan kami di pertanggungjawaban hakiki kepada Sang Khaliq di akhirat nanti. Segala hal yang kami lakukan tidak terlepas, dari niat kami untuk mengabdi kepada kepentingan banyak orang. Kami memang tidak selalu berhasil, tapi juga tidak selalu gagal. Semua hal yang kami lakukan menjadi sebuah pelajaran penting, dan dapat terus mendewasakan kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terkait dan sudah berpartisipasi aktif dalam membantu kami dalam mengemban amanah ini. Semoga Allah SWT selalu membimbing kita semua dalam setiap niat dan langkah kita. Aamiin.
Bumi Siliwangi, November 2015 Mengetahui, Ketua DPM REMA UPI 2015
Ketua Komisi I DPM REMA UPI 2015
Muhammad ihsan
Deasy Resnasari
1104897
NIM. 1103020
46
LAPORAN AKHIR KOMISI II [PENGEMBANGAN SUMBER DAYA ORGANISASI] DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PERIODE 2015 I.
PENDAHULUAN Segala puji bagi Allah SWT yang selalu memberikan hidayah, taufiq dan nikmatNya kepada kita sekalian sehingga pada detik ini kita masih bisa merasakan indahnya hidup. Dan alhamdulillah atas kebesaran-Nya pula pada hari ini, sampailah kepengurusan Komisi 2 mempertanggungjawabkan tentang segala kerja dan kinerja selama setahun ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, sebagai sang revolusioner sejati yang telah membawa manusia dari zaman kebiadaban menuju zaman yang beradab. DPM REMA UPI 2015 merupakan suatu lembaga legislatif mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia terbagi kedalam beberapa komisi dan badan yang memiliki ranah kerjanya masing-masing, salah satunya adalah komisi 2. Komisi 2 mempunyai fungsi controling terhadap mitra kerja Kementerian Pengembangan Sumber Daya Organisasi. Selama
menjalani peran dan fungsi kami dalam satu kepengurusan terjadi
beberapa kendala. Namun, kami tetap berusaha memberikan yang terbaik. Bekerja dengan maksimal sampai akhir periode masa bakti kami. Semoga laporan ini dapat menjadi salah satu bukti tanggungjawab kami sebagai anggota komisi 2 dan dapat menjadi acuan perbaikan periode selanjutnya DPM REMA UPI 2015.
II.
KONDISI OBJEKTIF a. Internal Tanggal 9 Februari 2015 merupakan awal pelantikkan dunia kelegislatifan DPM REMA UPI 2015. Pada tanggal ini terbentuk pula komisi 2 yang terdiri dari 12 orang anggota legislator. Adapun kedua belas orang tersebut adalah sebagai berikut :
47
Nama
Jurusan
NIM
Amanah
Ina Fauzianti
Pend. PAI
1104986
Ketua Komisi
Azizah Karimah H
Pend. Matematika
1201995
Sekretaris Komisi
Sri yayu Ninglasari
IEKI
1407160
Bendahara Komisi
Dani Nur Arifin
Pend. Biologi
1104644
Koordinator Kaderisasi
M Jiehad Abdul A
Pend. Geografi
1205419
Anggota
IEKI
1306185
Anggota
Nur Shabrina Rosandi
PGPAUD
1206440
Anggota
Nilamsari Kurniasih
Pend. Biologi
1102839
Koordinator Litbang
Amna Nurdiana
Pend. B. Jerman
1200552
Anggota
Dea Khajar Apriliani
PGSD
1306702
Anggota
Eha Jualeha
Pend. Agro Industri
1203208
Anggota
Saeful Anwar
Pend. B. Arab
1202972
Anggota
Muhammad Jibril Sobron
Secara keseluruhan, kondisi anggota komisi 2 cukup baik, hal ini terlihat dari kondisi anggota komisi 2 yang memiliki amanah di tempat yang berbeda namun tetap berusaha hadir dalam rapat komisi. Rapat komisi dilakukan di setiap hari Rabu bersamaan dengan jadwal piket sekre DPM REMA UPI. Pada periode inipun kami diamanahkan menjadi penanggung jawab kegiatan Reses dan menjadi ajang untuk semakin memperkuat internal komisi 2. Adapun kendala yang terasa dalam kepengurusan periode ini pada saat pertengahan kepengurusan sebagian anggota Komisi 2 yang merupakan angkatan 2012 melaksanakan kkn, sehingga intensitas rapat komisi pun berkurang. Dalam perjalanan mengemban peran ini terjadi fluktuasi semangat dari anggota Komisi 2. Dalam melaksanakan tugas, tak jarang kami mengalami beberapa hambatan yang sedikitnya dapat mempengaruhi kinerja kami. Kesibukan masing-masing anggota dan komunikasi merupakan kendala terbesar yang Komisi 2 alami ketika menjalankan tugas-tugas kami. Pada bulan Oktober 2015, terjadi peralihan ketua komisi 2 dikarenakan Ina Fauzianti sudah tidak menjadi mahasiswa aktif (lulus) dan digantikan oleh Azhar Majid Hidayat dari Departemen Pendidikan Matematika angkatan 2011. Di 2 48
minggu awal setelah peralihan ketua komisi yang baru masih menyesuaikan diri dengan angota-anggota komisi 2, sehingga rapat baru bisa dimulai setelah minggu ke-3. Kondisi anggota komisi 2 yang sibuk dalam kegiatan kaderisasi himpunan menjadi salah satu alasannya, akan tetapi dengan keinginan dari masing-masing anggota komisi 2 untuk kumpul kembali menjadi motivasi bagi yang lain untuk mulai berperan aktif lagi dalam segala kegiatan di komisi 2 setelah peralihan ketua komisi. b. Eksternal Hubungan Komisi 2 dan pengurus DPM REMA UPI yang lain dirasa cukup baik. Kerjasama antar komisi baik dalam pengawasan kegiatan BEM REMA UPI maupun dalam pelaksanaan program kerja DPM REMA UPI 2015 pun menjadi lahan untuk saling menguatkan silaturahim kami. Kami pun berupaya untuk terus menjalin komunikasi dengan pihak KPSDO sebagai mitra kerja kami. Dalam pengawasan kegiatan MOKA, dikhususkan bekerjasama dengan komisi-komisi lain beserta DPM Himpunan untuk turut serta melakukan pengawasan.
Sedangkan
untuk proker lainnya anggota komisi 2 pengawasan hanya dilakukan oleh internal komisi 2 baik melalui RDP atau berkordinasi secara langsung dengan pihak terkait baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Adapun kurangnya komunikasi antara kementerian PSDO dan Komisi 2 terkait beberapa pelaksanaan program kerja kementerian sedikit menghambat dan terkadang menimbulkan misskomunikasi. Pada bulan Agustus 2015, terjadi pergantian dirjen kaderisasi dikarenakan M. Nur Akbar kurang aktif dalam mengemban amanah tersebut sehingga digantikan oleh Lukman Nul Hakim yang dulunya staff penelitian dan pengembangan dari KPSDO. Komunikasi pun sedikit berkurang di karenakan terjadi peralihan dan pergantian dari pihak DPM REMA UPI dan BEM REMA UPI. Setelah beberapa minggu komunikasi mulai terjalin kembali dan informasi-informasi mengenai kegiatan dan LPJ KPSDO mulai diberikan pada komisi 2.
49
III.
PROGRAM KERJA KOMISI Komisi 2 memiliki beberapa program kerja baik secara internal komisi maupun yang berkaitan dengan kementerian terkait. Program kerja tersebut adalah sebagai berikut :
No.
Nama Kegiatan
Deskripsi
Tujuan Membahas program kerja atau kebijakan Kementerian Pengembangan Sumber Daya Organisasi (PSDO) BEM REMA UPI. Mengawasi kinerja Kementerian Pengembangan Sumber Daya Organisasi (PSDO) BEM REMA UPI.
Waktu & Tempat
1.
Rapat Dengar Pendapat
Rapat antara Komisi 2 dengan Kementerian Pengembangan Sumber Daya Organisasi (PSDO) BEM REMA UPI.
2.
Pengawasan (Kaderisasi dan Litbang)
Kegiatan pengawasan terhadap agenda-agenda Kementerian Pengembangan Sumber Daya Organisasi (PSDO) BEM REMA UPI.
3.
Studi Banding
Melakukan kunjungan ke Mendapatkan referensi 1 kali universitaslain dan untuk proses pengkaderan melakukan penelahaan Universitas lain. ihwal materi perundangan.
50
PJ
RAB
Satu bulan sekali, sesuai dgn proker BEM REMA UPI
Eha Julaeha
Konsumsi 9x pertemuan Rp.100.000,-
Sesuai dgn proker BEM REMA UPI
Dani Nur Arifin M. Jihad Abdul M. Jibril S Nur Shabrina Azizah K Saeful Anwar Sri yayu Dea Khajar
Transportasi untuk 9 0rang @ Rp. 540.000,00 Konsumsi 4x makan untuk 9 org Rp.360.000,00 Total: Rp. 900.000,00
Nilam K.I
Transportasi 3 orang Rp.300.000,00
IV.
REALISASI PROGRAM KERJA a.
Pelaksanaan program kerja komisi 2 1.
Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian PSDO terlaksana dengan baik. Untuk mengantisipasi sulitnya mencari irisan waktu, maka Rapat Dengar dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Kementrian PSDO. Namun berjalannya waktu Rapat Dengar Pendapat diadakan secara isidental menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian PSDO terlaksana sebanyak 4 kali. Berikut adalah waktu pelaksanaan rapat dengar pendapat dengan Kementerian PSDO.
No. 1.
Hari, Tanggal Senin, 2 Maret 2015
Agenda Silaturahim
anggota
Kementerian
Komisi
PSDO,
2
dengan
perkenalan,
dan
penyampaian program kerja kementerian dan penjelasan alur koordinasi antara PSDO dan Komisi 2. 2.
Rabu, 1 April 2015
Koordinasi antara pimpinan PSDO dan Komisi 2 mengenao penyampaian progress program kerja serta kondisi kementerian dan persiapan TSDO, FLOW, dan ULC.
3.
Selasa, 28 April 2015
Evaluasi
keberjalanan
kementrian
dan
kondisi
program
internal
kerja
yang
dilaksanakan pada bulan Maret dan April. 4.
Selasa,
17
November Laporan
2015
seluruh
dilaksanakan
oleh
kegiatan KPSDO
yang dan
telah evaluasi
beberapa program yang belum berjalan.
2.
Pelaksanaan pengawasan program kerja kementerian berjalan dengan baik. Komisi 2 memiliki ketua tim kaderisasi dan ketua tim Litbang yang bertugas untuk mengontrol keberjalanan pengawasan di masing-masing timnya.
Setiap
anggota
diamanahkan
mejadi
penanggung
jawab
pengawasan suatu program kerja KPSDO. Pada saat pengawasan penanggung jawab bertugas untuk mengkondisikan anggota komisi 2.
51
Sehingga ketika anggota komisi 2 yang dapat melakukan pengawasan hanya beberapa saja dikarenakan agenda pengawasan berbentrokkan dengan agenda akademik atau himpunan kegiatan pengawasan dapat terkendali. 3.
Program kerja studi banding belum dapat terealisasi dikarenakan kondisi internal pada awal kepengurusan yang sibuk dalam mengawasi kegiatankegiatan KPSDO dan ketika terjadi peralihan ketua komisi, terjadi penyesuaian terlebih dahulu sehingga ketika semua sudah sepakat untuk diadakan studi banding ternyata tidak ada universitas yang sesuai jadwalnya untuk dikunjungi dikarenakan universitas tersebut sudah mengurus LPJ.
b.
Hasil pengawasan terhadap program kerja Kementerian PSDO BEM REMA UPI 1.
MOKA-KU 2014 a)
Gambaran Umum Pengawasan. Kegiatan MOKA-KU 2015 yang merupakan kegiatan orientasi kampus UPI dilaksanakan pada tanggal 26-28 Agustus 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan UPI sebagai Universitas pelopor dan unggul mendorong mahasiswa baru untuk senantiasa berdedikasi bagi kejayaan Indonesia . Dalam pengawasannya Komisi 2 melalui DPM REMA UPI membentuk kepanitian Dewan Pengawas MOKA yang melibatkan DPM tingkat jurusan se-UPI. DP MOKA bertugas mengawasi pra pelaksanaan dan pelaksanaan kegiatan MOKA-KU yang diselenggarakan oleh panitia MOKA-KU. Pengawasan dimulai sejak pelantikan panitia MOKAKU UPI 2015. Pada tahap ini pengawasan difokuskan pada perencanaan panitia menjelang hari pelaksanaan. Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah membuat Standar Mekanisme Koordinasi yang disepakati bersama pihak panitia, Rapat Dengar Pendapat (RDP) per bidang yang diawasi dan pengawasan saat rapat panitia. Selain itu berlangsung
juga
kegiatan
internal
Dewan
Pengawas
(DP),
diantaranya upgrading, pengarahan teknis mengenai pengawasan (tata
52
tertib, simulasi pengawasan) dan pembagian atribut (syal, pin, nametag). Pelaksanaan MOKA-KU dimulai tanggal 25-28 Agustus 2015. Selama acara MOKA-KU UPI 2015 Dewan Pengawas (DP) berkumpul pada sekitar jam 03.30/04.00/04.30 WIB (disesuaikan di setiap harinya) yang dilanjutkan dengan briefing panitia. Berbeda seperti pelaksanaan MOKA-KU setahun yang lalu, mekanisme pengawasan pada hari pertama sama seperti hari keempat, yaitu pengawasan awal dilakukan di setiap sektor. Masing-masing sektor terdiri dari beberapa DP yang mengawasi panitia yang bekerja pada sektor tersebut. Selain itu, DP yang tidak mengawasi panitia di sektor mengawasi panitia yang berada di pusat, sedangkan DP yang tidak bertugas berkumpul di Gymnasium. Sedangkan, mekanisme pengawasan hari kedua dengan ketiga dilaksanakan di masing-masing fakultas, DP bertugas di fakultas
dan
jurusannya
masing-masing
berkoordinasi
dengan
Penanggung Jawab Fakultas yang telah ditunjuk. Namun ketika acara bertempat di Gymnasium, mekanisme pengawasan kembali seperti hari sebelumnya. Setelah acara usai, setiap harinya DP MOKAKU mengadakan rapat evaluasi untuk mengevaluasi pengawasan dan pelaksanaan MOKAKU pada hari tersebut. Laporan evaluasi hasil pengawasan masing-masing divisi dilakukan ± satu jam sebelum acara MOKAKU selesai yang bertujuan agar hasil evaluasi dapat tersampaikan kepada pihak panitia setelah acara selesai. Dan setiap hari ketika selesai kegiatan, DP memastikan terlebih dahulu panitia mengawasi peserta untuk pulang. Sementara itu untuk kegiatan MOKA-KU sendiri sudah berjalan dengan cukup baik. Hanya saja memang masih ada beberapa kendala, seperti loyalitas panitia dan koordinasi panitia dengan pihak terkait harus lebih baik lagi. Penilaian yang kami berikan untuk MOKAKU ini secara umum adalah B. b)
Evaluasi Program Kerja Evaluasi MOKA-KU berdasarkan pengawasan kami adalah sebagai berikut :
53
1)
Persiapan konsepan kegiatan cukup berjalan dengan baik.
2)
Koordinasi dengan pihak rektorat kurang intensif dan optimal sehingga ada beberapa agenda diluar rundown acara yang telah ditetapkan.
3)
Kinerja panitia dari segi kerjasama, produktifitas dan keseuaian jobdesc cukup baik.
4)
Apresiasi untuk ide penutupan acara dengan ide yang sangat brilian dan berani mengambil perubahan yang sangat signifikan
c)
Rekomendasi terhadap Program Kerja 1)
Ketua MOKA selanjutnya lebih diutamakan dari internal KPSDO.
2)
Divisi MSDM selanjutnya harus lebih paham terkait jobdess tugas msdm sendiri.
3)
Perbaiki sistem rekrutmen panitia MOKA.
4)
Keamanan peserta tetap harus ada.
5)
Perbaiki lagi sistem koordinasi ketua pelaksana dengan ketua divisi dan tim.
6)
tetap harus ada kontroling panitia moka ketika acara MOKA di fakultas masing2.
7)
Pembentukan dan pemilihan ketua pelaksana, ketua divisi dan ketua tim harus jauh-jauh harus dipersiapkannya.
2.
UPI Leadership Camp (ULC) a)
Gambaran Umum Pengawasan Kegiatan ULC merupakan kegiatan pengaderan akhir tingkat universitas yang diselenggarakan oleh KPSDO. Kegiatan dengan tujuan menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada diri mahasiswa ini dilaksanakan pada Kamis-Sabtu 14-16 Mei 2015 pukul 07.00-selesai di The Adventure Land Lembang. Kegiatan ULC ini dinilai sudah bagus dengan dihadiri 101 peserta dari perwakilan tiap jurusan dan non delegasi. Kegiatan ULC terdiri atas pematerian, coaching, debat, outbond, dan lain sebagainya. Evaluasi pematerian dilaksanakan pada saat coaching, didalam coaching sendiri peserta beserta para coach mereview apa yang peserta dapat saat pematerian dan materi yang akan dibahas selanjutnya. Evaluasi
54
kegiatan oleh panitia dilaksanakan seusai kegiatan ULC tiap harnya usai. Dalam pengawasan komisi 2 DPM REMA UPI dibagi kebeberapa pengawasan. Kemudian evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh DPM dilaksanakan sebelum panitia melakukan evaluasi kegiatan tiap harinya. Penilaian yang kami berikan untuk ULC ini secara umum mencapai nilai 84,2% dengan kategori B. b)
Evaluasi Program Kerja 1)
Pembentukan panita ULC memerlukan waktu lama.
2)
Terdapat beberapa pematerian yang tidak sesuai dengan TOR karena terdapat pergantian pemateri.
3)
Koordinasi antara panitia dinilai kurang karena alokasi waktu rapat yang kurang.
4)
Belum fixnya tempat pada H-3.
5)
Keterlambatan publikasi.
6)
Banyak panitia yang kurang bertanggungjawab dengan jobdesk.
7)
SC beralih tugas menjadi OC dalam pelaksanakan ULC dikarenakan kurangnya koordinasi dan pemahaman terkait jobdesk panitia.
8)
Keuangan kegiatan ULC lebih dari apa yang ditargetkan.
9)
Nuansa tempat tidak sesuai untuk diadakan outbond dikarenakan terdapat acara resepsi pernikahan.
10) LPJ diberikan kepada DPM lebih dari 17 hari c)
Rekomendasi terhadap Program Kerja 1)
Sebaiknya lebih memantapkan perencanaan sebelum kegiatan berlangsung, baik itu saat pembentukan panitia, pembagian jobdesk, persiapan administrasi seperti proposal dan sebagainya, publikasi, dan hal-hal lain yang mendukung keberlangsungan acara.
2)
Perkuat koordinasi antar paniitia agar panitia paham terkait kegiatan ULC.
3)
Seharusnya ketua ULC memberikan jobdesk yang jelas kepada stafstafnya.
55
4)
Briefing acara seharusnya sudah menjelaskan teknis acara dan masing-masing tugas diluar biro acara.
5) 3.
LPJ seharusnya segera dikerjakan dan dilaporkan kepada DPM.
Training Sumber Daya Organisasi (TSDO) a)
Gambaran Umum Training
Sumber
Daya
Organisasi
(TSDO)
dilaksanakan
sebanyak dua kali, TSDO ke- 1 dilaksanakan pada tanggal 8 April 2015, bertempat di gedung FPMIPA – A ruang E-405. TSDO merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memfasilitasi/ melayani himpunan-himpunan
yang
membutuhkan
bimbingan
terkait
permasalahan Sumber Daya Organisasi dan memberikan pelatihan manajemen Sumber Daya Organisasi mengenai Kaderisasi mahasiswa yang baik. Kegiatan ini berisi pematerian yang disampaikan oleh Ahmad Faqihudin (Presiden Mahasiswa BEM REMA UPI 2014) mengenai system
pengkaderan. Kemudian dilanjutkan dengan
pematerian mengenai Kurikulum Kaderisasi oleh Hari Rachmat Wijaya (Menteri KPSDO BEM REMA UPI 2013). Kegiatan ditutup dengan diskusi mengenai kurikulum dan pembentukan forum online. Pada pelaksanaannya TSDO berjalan dengan lancar namun terdapat beberapa kekurangan dalam beberapa hal seperti ketidak jelasan mengenai job desc dari panitia. TSDO ke-2 dilaksanakan pada hari jumat tanggal 13 November 2015. Pada kegiatan ini pihak KPSDO menyosialisasikan serta memberikan pemahaman mengenai pedoman kurikulum pengaderan REMA UPI kepada himpunan-himpunan mahasiswa yang ada di UPI yang disampaikan oleh dirjen kaderisasi dan menteri pengembangan sumber daya organisasi BEM REMA UPI serta sharing mengenai sistem pengaderan di masing-masing himpunannya. Penilaian yang kami berikan untuk TSDO ini secara umum mencapai nilai 80,87% dengan kategori B
56
b)
Evaluasi Kegiatan TSDO 1)
Terhambatnya
penyebaran
surat
untuk
setiap
himpunan-
himpunan dan Unit Kegiatan Mahasiswa. Sehingga masih ada surat yang belum tersebar H-2 kegiatan. 2)
Kurangnya koordinasi diantara panitia dikarenakan jobdesc yang tidak jelas.
3)
Kegiatan TSDO ke-2 yang diilaksanaan bersamaan dengan kegiatan NEC mengakibatkan kurangnya partisipasi pengurus BEM REMA UPI maupun peserta. Hal ini pun berakibat kepada kurangnya persiapan logistic pada saat kegiatan.
c)
Rekomendasi TSDO 1)
Memaksimalkan kerja seluruh anggota KPSDO dan BEM REMA UPI untuk turut serta dalam penyebaran surat ke setiap himpunan dan UKM yang ada di UPI. Memperbaiki kembali administrasi persuratan termasuk kordinasi dengan Sekkab dan Mentri maupun Dirjen.
2)
Komunikasi antar masing-masing panitia merupakan salah satu hal yang mendukung terhadap kesuksesan acara, oleh karena itu untuk kedepannya faktor komunikasi dan kejelasan jobdesk yang terjalin dalam diri panitia sangat penting untuk diperhatikan agar acara tersebut lancar dan sukses.
3)
Memperhatikan tanggal pelaksanaan kegiatan dengan kegiatan BEM REMA UPI lainnya, sehingga tidak ada dua kegiatan dalam suatu
waktu.
Kegiatan
TSDO
pun
diharapkan
dapat
memaksimalkan partisipasi dari anggota BEM REMA UPI yang terdiri dari berbagai jurusan dan UKM. 4.
Forum Kaderisasi (Lokakarya Kurikulum Kaderisasi) a)
Gambaran umum Forum kaderisasi adalah kegiatan revisi kurikulum kaderisasi sebelumnya dan sosialisasi ke ORMAWA. Teknis kegiatan Forum kaderisasi sekaligus tindak lanjut dari kegiatn TSDO ke-1 sehingga dalam revisi kurikulum dilakukan oleh perwakilan ORMAWA. Akan tetapi pada pelaksanaanya revisi kurikulum dilakukan oleh pihak
57
BEM REMA UPI dikarenakan tidak terjadi perkumpulan antara alumni TSDO ke-1 untuk membahas kurikulum. Sehingga teknisnya langsung pada penyampaian hasil revisi kurikulum (sosialisasi kurikulum kaderisasi). Penilaian yang kami berikan untuk dorum kaderisasi ini secara umum mencapai nilai 68,18% dengan kategori C. b)
Evaluasi Kegiatan Kegiatan ini tidak berjalan dengan perencanaa di awal kepengurusan karena kekurang pahaman penyusunnya sendiri.
c)
Rekomendasi Kegiatan. 1)
Pembuatan kurikulum kaderisasi seharusnya ditempuh setelah KPSDO selesai membuat kajian kaderisasi hingga membuat platform kaderisasi sehingga kurikulum yang dibuat memiliki landasan kajian ilmiah yang jelas.
2)
Kurikulum kaderiasi pun sewajarnya harus di bahas bersama pihak ang terkait dalam hal ini adalah ormawa himpuna, kamda dan UKM yang ada. Agar diperoleh pemahaman yang sama terkait pengaderan .
5.
GDF a)
Gambaran Umum Pengawasan Kegiatan GDF merupakan kegiatan rutinan sebagai forum wanita atau forum diskusi wanita di BEM REMA UPI. Kegiatan ini berisikan pematerian dan cara
bagaimana
seharusnya
wanita
bertindak sebagai seorang pemimpin. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari jum‟at waktu dzuhur. Rencana dari kegiatan GDF ialah 8 kali. Namun, pada pelaksanaannya sampai akhir kepengurusan kegitan GDF ini hanya berlangsung 5 kali. Secara umum pematerian dalam GDF ini sudah bagus namun kurangnya partisipasi dari anggota wanita BEM REMA UPI sendiri sehingga menghambat keberlangsungan kegiatan ini. Penilaian yang kami berikan untuk rangkaian kegiatan GDF ini secara umum mencapai nilai 74,63 % dengan kategori nilai (C).
58
b)
Evaluasi Program Kerja 1)
Kegiatan ini kurang berjalan lancar karena kurangnya partisipasi anggota wanita BEM REMA sendiri.
2)
Banyaknya kegiatan di BEM REMA UPI membuat GDF ini kurang diperhatikan.
3)
Asumsi dari BEM REMA UPI mengenai GDF sebagai kegiatan keputrian, membuat kegiatan ini kurang diminati.
c)
Rekomendasi terhadap Program Kerja 1)
Pilih metode kegiatan yang lebih menarik dan mengundang partisipasi peserta.
2)
Meluruskan bahwa GDF ini forum wanita bukan acara keputrian, walaupun dilaksanakannya hari jum‟at. Setidaknya GDF ini wadah mengeksplor diri bagi anggota wanita di BEM REMA UPI.
6.
UNSUR (Unit Survey) a)
Gambaran Umum Pengawasan Kegiatan UNSUR ini kegiatan yang bertujuan memfasilitasi kementrian yang membutuhkan data di lapangan dalam bentuk penyebaran angket dan pengolahan data mengenai permasalahan atau isu yang sedang terjadi. Waktu pelaksanaannya incidental sesuai dengan kebutuhan dari kementrian yang memerlukan bantuan survey. Hasil dari UNSUR akan diserahkan kepada pihak terkait yang meminta
diadakan
kepengurusan
survy
dan
yang
memerlukan.
Selama
telah dilaksanakan 3 kali survey, yang pertama
mengenai pendapat mahasiswa tentang harapan dari adanya BEM REMA UPI, Kemudian mengenai UKT pada beberapa himpunan, dan mengenai kepuasan mahasiswa terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Penilaian yang kami berikan untuk UNSUR ini secara umum mencapai nilai 94,63 % dengan kategori nilai (A) b)
Evaluasi Program Kerja 1)
Perencanaan UNSUR kurang matang terkait denga apa yang harus disurvei.
2)
Dalam pelaksanaan mekanisme kerjanya kurang rapih.
59
c)
Rekomendasi terhadap Program Kerja Adapun rekomendasi untuk kegiatan ini adalah matangkan dalam perencanaan UNSUR baik itu tentang isu yang diangkat dan kinerja dari panitia sendiri
7.
Forum LITBANG ORMAWA (FLOW) a)
Gambaran Umum Pengawasan Kegiatan FLOW merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh KPSDO menggimpun seluruh litbang di tingkat ormawa UPI yang diselenggarakan pada Sabtu 11 April 2015 pukul 08.00-selesai di FPMIPA UPI. Agenda di flow pertama ini menjalin komunikasi dan silaturrahmi diantara sesama pengurus litbang himpunan dan ormawa di UPI selain itu untuk membentuk SOP Litbang BEM REMA UPI. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan yang
serentak
dilaksanakan dengan kegiatan FSDO kemudian setelah pembukaan baik TSDO dan FLOW terpisah dalam ruangan yang berbeda. Kegiatan FLOW ini sudah dinilai bagus karena urgensi dari FLOW pertama ini sudah tercapai. Kemudian dibentuk grup di media sosial yang menghimpun litbang himpunan di UPI dan ormawa di UPI. Kegiatan FLOW merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh KPSDO menggimpun seluruh litbang di tingkat ormawa UPI. Agenda di flow kedua ini membahas draf yang nantinya akan menjadi acuan litbang di UPI. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum‟at 30 Oktober 2015 pukul 16.17 WIB di Taman Baretti. Kegiatan ini berlangsung sekitar satu jam, dengan peserta belasan termasuk panitia. Sampai waktu habis kegiatan flow ini hanya sampai pembahasan bab III dari total bab V. Penilaian yang kami berikan untuk kegiatan FLOW ini secara umum mencapai nilai 78,542 % dengan kategori (B). b)
Evaluasi Program Kerja 1)
Kegiatan FLOW kedua ini tergolong mendadak.
2)
Kurangnya persiapan dari panitia di FLOW kedua ini.
3)
Waktu pelaksanaan yang kurang tepat.
60
4)
Partisipasi peserta kurang karena kurangnya publikasi.
5)
Waktu yang dialokasikan kurang sehingga pembahasan belum selesai
c)
Rekomendasi terhadap Program Kerja 1)
Matangkan lagi perencanaan sebelum kegiatan.
2)
Pilih waktu dan tempat yang tepat.
3)
Mantapkan publikasi dan surat undangan kepada tiap-tiap litbang di UPI.
4) 8.
Media dan metode semenarik mungkin
Monitoring Evaluasi a)
Gambaran Umum Monev (Monitoring Evaluasi) merupakan salah satu program kerja KPSDO yang merupakan kegiatan internal litbang dengan tujuan untuk memonitoring dan mengevaluasi keaktifan pengurus serta keterlaksanaan
program
kerja
BEM
REMA
UPI
2015,
serta
memberikan treatment agar dapat meningkatkan kinerja pengurus. Kegiatan ini berlangsung selama satu periode kepengurusan dan sasaran dari kegiatan ini yaitu seluruh pengurus BEM REMA UPI 2015. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, dirjen litbang membentuk tim dan penanggungjawab untuk melakukan monitoring dan evaluasi kesetiap kementerian. Tim MONEV melakukan observasi dan mencari data
kesetiap
kementerian
berupa
kondisi
internal
disetiap
kementerian, baik pengurus maupun masalah-masalah yang dihadapi mengenai program kerja. Selain itu, dalam pengolahan dan analisisnya tim MONEV meminta data adminstratif kementerian berupa laporan setiap tiga bulanan kementerian ke kementerian Sekertaris Kabinet. Hasil dari pengolahan data dari tim MONEV ditindak lanjuti berupa pemberian apresiasi bagi pengurus yang memiliki kinerja bagus dalam kepengurusan dengan memajangkan fotonya di Sekre BEM REMA UPI dengan harapan bisa memotivasi untuk pengurus lainnya untuk menjadi pengurus terbaik. Dari hasil pengawasan kegiatan monev tersebut, peran litbang sebagai pemberi treatment dalam hal mengatasi permasalahan internal
61
kabinet tidak berjalan dengan maksimal. Hal tersebut dikarenakan kurangnya komunikasi baik dari tim monevnya sendiri maupun dengan setiap kementeriannya. Sehingga penilaian yang kami berikan untuk MONEV ini secara umum mencapai nilai 70,56% dengan kategori C. b)
Evaluasi kegiatan. Evaluasi kegiatan monev menurut pengawasan kami adalah sebagai berikut : 1)
Kekonsistenan dalam pelaksanaan konsepan kegiatan MONEV harus sesuai dengan yang ditargetkan selama satu kepengurusan.
2)
Penanggung jawab harus mempunyai rasa tanggungjawab untuk melaksanakan observasi dan pengolahan data MONEV minimal satu bulan sekali.
3)
Tidak adanya komitmen antara litbang dengan kementerian lainnya untuk saling bersinergi dalam hal pelaksanaan MONEV.
c)
Rekomendasi kegiatan Rekomendasi terhadap kegiatan MONEV adalah : 1)
Kekonsistenan dalam pelaksanaan konsepan kegiatan MONEV harus dipahamkan keseluruh pengurus diawal kepengurusan.
2)
Hasil Pengolahan data MONEV harus dikeluarkan setiap bulan oleh litbang tanpa kecuali.
3)
Harus adanya kesinergian dan pemahaman antara tim monev (litbangnya) dengan setiap kementerian dalam pelaksanaan monev agar timbul kondisi yang mutualisme antar satu sama lain.
9.
Upgrading a)
Gambaran umum Upgrading merupakan proker dari litbang yang bertujuan membangun rasa kekeluargaan antar pengurus BEM REMA UPI dan membangun rasa keterbukaan antar pengurus, agar saling mengenal satu sama lain. Karena terjadi kesalahan informasi yang diterima oleh pengawas, maka penilaian yang diberikan hanya untuk upgrading pertama. Penilaian yang kami berikan untuk upgrading pertama ini mencapai nilai 35,50% dengan kategori D.
62
b)
Evaluasi kegiatan 1)
Konsepan kegiatan upgrading tidak tersusun secara matang.
2)
Informasi upgrading tidak disebarluaskan secara merata kepada seluruh pengurus BEM REMA UPI.
c)
Rekomendasi kegiatan 1)
Lebih memperjelas konsep acara, sehingga dalam pelaksanaan dapat mencapai tujuan.
2)
Gencarkan penyampaian informasi mengenai upgrading kepada seluruh pengurus BEM REMA UPI.
V.
EVALUASI a. Internal 1. Kurangnya kordinasi di kepungurusan akhir saat ada pergantian ketua komisi. 2. Perapihan penilaian yang kurang baik. 3. Rapat komisi yang tidak dilakukan secara rutin sedikitnya mempengaruhi kinerja
dari
anggota
Komisi
sendiri
sehingga
komunikasi
tentang
permasalahan pengawasan kurang tersampaikan. 4. Pengarsipan dokumentasi berkas pengawasan yang kurang rapih 5. Tidak semua anggota komisi ikut serta perihal tugas aggota DPM sebagai legislator (pembuat aturan) sehingga berpengaruh pada kinerja komisi. 6. Ketua Komisi 2 yang baru sulit untuk mengumpulkan dan berkomunikasi dengan anggota komisi 2 dikarenakan sebelumnya ketua komisi 2 yang baru bukan dari anggota komisi 2 . b. Eksternal 1. Adanya miskomunikasi antara Komisi 2 dengan Kementerian PSDO terkait pelaksanaan suatu program kerja. 2. Koordinasi yang kurang rapih dari Kementrian PSDO dalam hal pemberian informasi perencanaan, pelaksanaan ataupun evaluasi program kerja. 3. Studi Banding ke Universitas lain dan kunjungan ke DPR RI tidak terlaksana pada periode ini karena salah penempatan waktu agenda studi banding, yang kita letakkan di akhir kepengurusan DPM, dan sulitnya mencari irisan waktu yang pas dengan agenda anggota DPM REMA UPI.
63
VI.
REKOMENDASI a. Internal 1. Jika ada perubahan atau pergantian komponen dalam komisi, diharapkan ketua bisa mengkondisikan hingga kondisi sudah stabil. 2. Perlunya peningkatan kedisiplinan anggota dalam hal pengawasan dan perekapan penilaian secara berkala. 3. Koordinasi antar sesama anggota komisi lebih ditingkatkan melalui rapat komisi, agar dapat menjalim hubungan komunikasi yang baik. 4. Perlunya kegiatan pemahaman diawal kepengurusan terkait tugas dan fungsi DPM terutama perihal tetang pengawasan. 5. Adakan aturan mengenai kode etik anggota DPM REMA UPI, terutama di komisi sendiri, agar anggota lebih giat dan konsisten menjalankan tugas dan fungsinya. 6. Diadakan acara internal komisi 2 yang isinya adalah pertemuan langsung tatap muka yang di hadiri dengan seluruh anggota komisi. (bukan melalui media sosial). b. Eksternal 1. Memperbaiki koordinasi terkait pelaksanaan kegiatan antara DPM REMA UPI 2014 dengan Kementerian terkait. 2. Lebih cermat dalam hal merumuskan suatu
kegiatan agar tidak terjadi
beberapa kegiatan dalam waktu yang sama. 3. Harus Sering melakukan rapat dengar pendapat dengan kementrian terkait.
VII. PENUTUP “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (kebaikan)nya (.QS Alzalzalah:7) Semoga pengabdian kami selama di komisi 2 menjadikan amal baik yang memberatkan timbangan kebaikan di akhirat kelak. Semoga setiap kekhilafan dan kekurangan yang kami lakukan dapat dimaafkan, dan setiap kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Laporan ini semata-mata hanya sebagai pertanggungjawaban kami di hadapan manusia. Semoga dengan adanya laporan ini dapat menjadi salah satu titik tolak untuk lebih baiknya REMA UPI di masa yang akan datang.
64
Bumi Siliwangi, Desember 2015 Mengetahui, Ketua DPM REMA UPI 2015
Ketua Komisi II DPM REMA UPI 2015
Muhammad Ihsan
Azhar Majid Hidayat
NIM: 1104897
NIM.1106302
65
LAPORAN AKHIR KOMISI III [PUSAT GERAK] DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
I.
PENDAHULUAN Assalamu‟alaikum wr.wb Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang memberikan kekuatan dan kesabaran dalam mengarungi perjuangan ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada suri tauladan kita, Rasulullah Muhammad saw, kepada keluargannya, para sahabatnya, dan semoga sampai kepada kita selaku umat yang mengikuti ajarannya. Aamiin Laporan akhir merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban komisi 3 (pusat gerak) DPM REMA UPI selama satu kepengurusan yang disampaikan di sidang umum REMA UPI 2015. Komisi 3 merupakan alat kelengkapan DPM REMA UPI yang bersifat tetap dan dibentuk oleh ketua DPM REMA UPI, yang bertugas memantau
dan
mengawasi
keberjalanan
kementerian
dalam
negeri
dan
kementerian luar negeri BEM REMA UPI 2015. Adapun yang kami sampaikan pada sidang umum REMA UPI adalah sebagai berikut : kondisi objektif (internal dan eksternal), realisasi program kerja, evaluasi, rekomendasi dan penutup. Semoga laporan akhir ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melaksanakan tugas kedepannya dengan lebih baik lagi. Tidak lupa kami mohon maaf yang sebesarbesarnya atas kekurangan, kelalaian dan kesalahan selama satu kepengurusan. Semoga Allah SWTmengampuni kekhilafan kami dan kekhilafan kita semua. Aamiin
II.
KONDISI OBJEKTIF a. Internal Komisi tiga (pusat gerak) merupakan alat kelengkapan Dewan Perwakilan Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (DPM REMA UPI) yang mempunyai tugas pokok dan fungsi mengawasi dan memantau 66
keberjalanan kementrian dalam negeri dan kementerian luar negeri BEM REMA UPI. Komisi 3 (pusat gerak) DPM REMA UPI mempunyai 11 anggota dan satu ketua. Adapun anggota komisi 3 (pusat gerak) DPM REMA UPI adalah sebagai berikut : Nama Nur Rokhmani Tri siswi
Departemen Pendidikan
NIM 1100580
Biologi
Amanah
Kondisi Objektif
Ketua
Sebagai ketua komisi fokus
Komisi 3
dalam
menjalankan
amanahnya,
baik
dalam
mengkoordinasikan peran dan fungsi komisi 3 (Pusat Gerak)
maupun
membangun
komunikasi
dengan anggota komisi 3 lainnya. Dini wulandari
Pendidikan
1306942
Kimia
Sekertaris
Anggota komisi 3 yang
Komisi 3
terbilang
masih
yaitu
muda, angkatan
2013meskipun kadang sulit datang ketika rapat komisi, akan tetapi selama ini dia mampu
menjalankan
tugasnya
dengan
penuh
tanggung
jawab
sebagai
pengawasdan
Sekertaris
komisi 3. Semangat Diwul Elies Ariyanti
Pendidikan
1203998
Kesejahteraan Keluarga
Bendahara
Anggota komisi 3 yang satu
Komisi 3
ini adalah anggota yang paling
dewasa,
pintar
masak dan sangat ceria. Setiap tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Elies
67
juga
terhitung
mengikuti kegiatan
rajin kegiatan-
selain
komisi.
kegiatan
Meskipun
pada
pertengahan kepengurusan mulai jarang hadir karena kesibukan
PPL
sedang
yang dijalani.
.Terimakasih Elies. . Raditya Muttaqin
Pendidikan
1101060
Bahasa Inggris
Anggota
Salah satu laki-laki paling
Komisi 3
senior
di
komisi
membantu
3
ini
mengayomi
anggota komisi 3 yang lain terutama
di
pengawasan dalam
bagian kementrian
negeri.
Meskipun
sudah termasuk angkatan kolot
dan
harus
segera
menyelesaikan akademiknya,
tugas namun
beliau tetap eksis di DPM, mempunyai
kepribadian
humoris, tapi suka buat sebel.
Beliau
membangun
juga
aktif
suasana
di
komisi 3 maupun di DPM REMA UPI. Chayo Radit
68
Dede Ahmad T. A
Pendidikan
1102357
Teknik
Anggota
Anggota komisi yang satu
Komisi 3
ini
Agroindustri
aktif
dan
humoris,
kinerjanya dalam komisi sangat
bagus
sehingga
tugasnya dalam mengawasi dapat
terpantau
dengan
baik meskipun pada awal kepengurusan tidak pernah hadir karena kegiatan PPL di luar kota. Tetapi setelah PPL berlalu Kang Dede bisa
sangat
diandalkan
untuk
menjalankan
pengawasan
di
dan ketika
dapat
kemenlu
diandalkan
mengawasi
aksi.
KECE. Dini Meliani
Pendidikan
1203207
Teknik
Anggota
Anggota komisi 3 yang
Komisi 3
sering dipanggil Dimel ini
Agroindustri
aktif dalam pengawasan di kemendagri, selain karena beliau ex-kemendagri 2014 beliau juga supel dan bisa membaur
kehadirannya
seringkali tidak full dalam agenda
komisi,
tetapi
beliau masih tetap aktif meskipun harus membagi waktu
dengan
PPL
di
sukabumi. Lanjutin din. Rizky Rizaldy
Pendidikan
Maulana
Matematika
1304492
Anggota
TOTALITAS banget!!! kalo
Komisi 3
ada satu nama yang harus disebut untuk komisi tiga,
69
iky namanya. Iky adalah anggota
komisi
3
yang
paling aktif dan selalu ada dari awal sampai akhir bahkan bukan hanya di agenda
komisi.
agenda
Semua
DPM
dia
ada!Kereen aabiss. Tri Pebriati
PGSD
1202448
Anggota
Anggota
komisi
ini
Komisi 3
terbilang
anggota
yang
sering
menghilang
agenda
di
komisi.
Kesibukannya di himpunan dan di KSR membuat Teri harus ekstra bagi waktu untuk
melakukan
pengawasan
di
DPM
REMA. Tetapi Teri selalu siap
siaga
dan
bisa
diandalkan di saat yang diperlukan. Semangat Ter. . Apthy Graha
Pendidian
Radhea Mukti
Teknik
1305357
Anggota
Meskipun terbilang muda,
Komisi 3
Apthy dan Iky adalah dua
Arsitektur
sejoli di komisi 3 yang always
nemenin
kemana-mana.
Kakom Srikandi
komisi 3 yang paling aktif dan selalu ada. Sikap polos dan
mau
belajarnya
membuat Apthy menjadi orang
yang
bisa
diandalkan, mantap dah. Romansyah
Pendidikan
1304903
70
Anggota
Anggota komisi yang satu
Teknik Mesin
Komisi 3
ini adalah pendekar aksi nya komisi 3 selain kang Dede.
Selalu
sopan,
menjunjung
tinggi
kejujuran dan sikap kritis. Oman selalu berusaha dan menjalankan
tugasnya
dengan baik.lanjutkan.!!! Maryam susana O. S
Pendidikan
1204438
Geografi
Anggota
Anggota komisi yang satu
Komisi 3
ini adalah anggota komisi yang paling ceria, beliau aktif di berbagai organisasi di
luar
DPM
REMA.
Kesibukan KKN dan PPL yang jauh dari kampus membuat Maryam jarang kumpul
dalam
agenda
komisi,
namun
dalam
menjalankan sangat
tugasnya
baik
tertatih-tatih berjuang
walaupun tapi
terus
sampai
akhir.
Semangat teh Maryam. Rizky Muhammad Subagja
Pendidikan
1205448
Kewarganegara an
Anggota
Anggota komisi yang satu
Komisi 3
ini dipanggil ikytu untuk membedakan
antara
iky
satu dan iky dua. Meskipun jarang
rakom,
komisi ini
anggota
masih terus
berusaha berjuang sampai akhir, lanjutkan.
71
b. Eksternal Organisasi mahasiswa merupakan sebuah institusi mahasiswa yang tidak akan pernah lepas dengan interaksi. Interaksi ini dibangun agar tujuan organisasi tersebut tercapai sesuai dengan apa yang diinginkan.Begitu pula yang dirasakan oleh komisi 3 DPM REMA UPI yang berperan sebagai komisi pengawas dan pemantau kementerian dalam negeri dan kementerian luar negeri BEM REMA UPI serta mendapatkan tender Kunjungan fakultas, kunjungan kampus daerah dan bersama komisi 5 melaksanakan training legislatif.Hal ini mengharuskankomisi tiga mampu mensinergikan perannya kepadalembagalembaga yang terkait, guna mencapai sinergitas tujuan organisasi. Berikut merupakan pandangan komisi 3 (pusat gerak) kepada pihak-pihak yang terkait : 1.
Sekretaris DPM: Sedikit tegas dan juga suka humoris, inilah gambaran secara umum sekertaris DPM REMA UPI 2015. Beliau selalu mengingatkan dalam hal administrasi DPM REMA UPI, membantu dalam mengarahkan sekretaris komisi untuk bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku, dan mampu menggantikan posisi ketua DPM ketika sedang memimpin rapat.
2.
Bendahara: Disiplin dalam keuangan, sedikit “pendiam”, dewasa dan fokus. Gambaran yang tepat ditujukan kepada bendahara DPM REMA UPI 2015. Selalu rapih dalam mengelola keuangan. Mantap
3.
Komisi I: Komisi yang berfungsi memantau dan mengawasi kementrian Sekertaris Kabinet dan Keuangan BEM REMA UPI, melaksanakan tugasnya dengan baik yang terbukti padapelaksanaan budgeting dan RAPBO. Selalu semangat untuk memberi pandangan dan saran terkait keuangan BEM REMA UPI 2015
4.
Komisi II: Komisi yang berfungsi memantau dan mengawasi agenda-agenda kementerian PSDO BEM REMA UPI, menjalankan tugasnya dengan baik dantotalitasdalam kerja di setiap agenda kaderisasi dan litbang.totalitas sampai akhir!
5.
Komisi IV: Komisi yang berfungsi memantau dan mengawasi kementerian KPPM dan Kominfo BEM REMA UPI, menjalankan tugasnya dengan cekatan dan penuh kehati-hatian walaupun rada keteteran dalam mengawasi kementrian, tapi keren deh!
72
6.
Komisi V: Komisi yang mempunyai fungsi memantau dan mengawasi kementerian Pendidikan, selalu menjaga semangat anggota komisinya dalam menjalankan amanahnya. Semua anggota mampu mejalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
7.
BaLeg: Perangkat khusus yang mempunyai fungsi legislasi walaupun terus berpikir dan berpikir menyusun Undang-Undang, namun tugasnya cukup baik dalam menyusun peraturan dan perundang-undangan.semangat pak baleg!!
8.
BURT: Badan Urusan Rumah Tangga, yang berfungsi mengurus internal DPM REMA UPI. Dalam menjalankan tugasnya dihadapkan dengan beberapa hambatan, sehingga sekre tidak terlalu rapih dan beberapa program harus tertatih untuk dijalankan. Semangat bu..
9.
Kementerian Dalam Negeri Komisi III DPM REMA UPI selalu menjaga hubungan keharmonisan dalam bekerja. Totalitas yang dilaksanakan sampai detik ini dalam menyikapi berbagai
macam
permasalahan
internal
kampus membuat
gerakan
mahasisawa di UPI ini tidak pasif. Apresiasi kepada kementerian dalam negeri yang bisa selalu berusaha menjaga koordinasi dengan komisi III dan terus berjuang untuk UPI. 10. Kementerian Luar Negeri Apresiasi tinggi kepada kementerian yang suka ngurusin negara ini mampu memberikan citra baik untuk BEM REMA UPI kepada masyarakat Indonesia. Keikutsertaannya dalam setiap aksi besar menjadi pengawalan terus dalam mengontrol kebijakan Negara sampai sekarang ini.Meskipun semua
itu
harus
dilakukan
perjuangan.Sukses yah!
73
dengan
penuh
pertimbangan
dan
III.
PROGRAM KERJA KOMISI
No
Nama Kegiatan
Deskripsi
1.
Kupat Kacang
Rapat
Tujuan
Waktu & Tempat
yang Membahas agenda komisi dan Dua minggu sekali
dilakukan
oleh konsolidasi anggota komisi 3
PJ
RAB
Kakomislu
Rp. 100.000
Kakomislu
Rp 140.000
Insidental
internal Komisi 3 2.
SADAR
Rapat
Dengar Membahas kondisi SDM, program Sebulan sekali
Pendapat
antara kerja atau kebijakan Kemendagri Insidental
PJ
komisi 3 dengan dan Kemenlu BEM REMA UPI Kemendagri
Kementrian
2015
dan/atau Kemenlu
BEM
REMA UPI 2015 3
Bakul Ngakeul
Kegiatan
Mengawasi kinerja Kemendagri Sesuai dengan agenda Kakomislu
pengawasan
dan Kemenlu BEM REMA UPI
proker
Kemendagri PJ program
terhadap SDM dan 2015
dan
agenda-agenda
REMA UPI 2015
Kemendagri Kemenlu
dan BEM
REMA UPI 2015
74
Kemenlu
BEM
Rp 500.000,-
IV.
REALISASI PROGRAM KERJA a.
Program kerja Komisi Selama kepengurusan komisi III DPM REMA UPI 2015, kami telah berupaya melaksanakan program kerja yang telah dirancang dan disepakati sebelumnya dalam Rapat Kerja DPM REMA UPI 2015 dengan baik. Berikut Program Kerja yang kami laksanakan selama kepengurusan: 1.
Kupat Kacang Kupat kacang merupakan kepanjangan dari Kumpul Rapat Makan Candaan Ngerumpi yakni rapat komisi yang agendanyanya adalah pembahasan internal kinerja Komisi III untuk mencapai tujuan organisasi DPM REMA UPI 2015. Berikut merupakan pelaksanaan kupat kacang: Waktu Kamis,
Anggota Yang Hadir 12 Rizky M Subagja
Hasil Rapat Komitmen
Februari 2015
Raditya muttaqin
Pembagian tugas
16.00 s.d selesai
Apthy Graha
- sekretaris
Dini Wulandari
- bendahara
Tri Pebriati
- dagri
Elies Ariyanty
- menlu
Romansyah Maryam Susana Selasa, 3 Maret Rizky Rizaldy Maulana
Evaluasi
2015
Rizky M Subagja
kementerian
17.05 s.d selesai
Raditya muttaqin
Pembahasan program tender
Apthy Graha
komisi
Dini Wulandari
Pembahasan
Elies Ariyanty
kunjungan kamda DPM
Romansyah
Pembentukan
Dini Meliani
program tender kunjungan kamda
75
program
jadwal
kepanitiaan
Senin, 9 Maret Rizky Rizaldy Maulana
Pembahasan hasil RDP
2015
Apthy Graha
Pembahasan
17.31 s.d selesai
Dini Meliani
Cibiru dan Tasikmalaya
agenda
RTK
Elies Ariyanty Maryam Susana Jumat, 20 Maret Rizky Rizaldy Maulana
Evaluasi
2015
Apthy Graha
Kemendagri dan Kemenlu
13.45 s.d. selesai
Romansyah
Pembahasan
Maryam Susana
tasikmalaya dan serang
Dini Meliani
Pendataan hasil pengawasan dan
Program
Kunjungan
program
BEM
selanjutnya Senin, 23 Maret Rizky Rizaldy Maulana
Pembahasan RAPBO untuk
2015
Rizky M Subagja
program kerja Kemendagri
16.37 s.d. selesai
Raditya muttaqin
dan Kemenlu
Apthy Graha
Pembahasan
Dini Wulandari
kamda Purwakarta, Cibiru,
Elies Ariyanty
Sumedang
kunjungan
Romansyah Senin, 30 Maret Rizky Rizaldy Maulana
Evaluasi pengawasan bulan
2015
Rizky M Subagja
maret
16.35 s.d selesai
Tri Pebriati
Fiksasi RTK
Maryam Susana
Penjadwalan RDP Dagri dan
Dini Meliani
Menlu
Elies Ariyanty
Agenda
Romansyah
program kerja BEM
pengawasan
Senin, 13 April Rizky Rizaldy Maulana
Pembahasan program tender
2015
Raditya muttaqin
kunjungan
16.40 s.d. selesai
Apthy Graha
kampus
Dini Wulandari
belum)
76
fakultas daerah
dan (yang
Elies Ariyanty Romansyah Tri Pebriati Senin, 20 April Tri Pebriati
Evaluasi
program
2015
Dini Meliani
kemendagri dan kemenlu
16.47 s.d. selesai
Rizky Rizaldy Maulana
Evaluasi SDM BEM
Apthy Graha Dini Wulandari Romansyah
MEI
Di satukan dalam agenda kunjungan fakultas
Jumat, 12 Juni Rohmansyah
Pembahasan
dan
2015
Dini Wulandari
perencanaan
upgrading
16.00 s.d selesai
Dini Meliani
komisi dan rekomitmen
Rizky Rizaldy Apthy Graha Maryam Susana Elies Ariyanti Rabu, 24 Juni Raditya Muttaqin 2015
Dede Ahmad Tajul
17.05 s.d selesai
Rizky rizaldy
Rekomitmen anggota komisi
Apthy Graha Elies Aryanti Tri Pebriati Dini Meliani Sabtu,
29 Raditya Muttaqin
Agustus 2015 Pk.
11.00
selesai
Dede Ahmad Tajul
s.d Rizky rizaldy Apthy Graha Elies Aryanti
77
Pembahasan
kelanjutan
program tender RTF Foto
Bareng
(Upgrading)
Komisi
Tri Pebriati Dini Wulandari Maryam Susana Rohmansyah Rizky M. Subagja Rabu,
21 Rizky Rizaldy Maulana
Pembahasan dan
Kunjungan
Oktober 2015
Apthy Graha
fakultas
evaluasi
13.15 s.d. selesai
Dini Wulandari
pengawasan serta program kerja /Tender
Minggu,
15 Dede A. T. A
Pembahasan
hasil
November 2015 Rizky Rizaldy
pengawasan dan penilaian
13.00 s.d selesai
program BEM REMA.
Apthy Graha Elies Aryanti Raditya Muttaqin
2.
SADAR Rapat dengar dilakukan oleh komisi III dengan kementerian dalam dan luar negeri.Waktu pelaksanaan SADAR adalah satu kali dalam satu bulan, atau dapat lebih maupun kurang sesuai kebutuhan dan keadaan. Berikut merupakan pelaksanaan SADAR komisi III : KEMENDAGRI
KEMENLU
Februari 2015
Februari 2015
3 Maret 2015
9 Maret 2015
6 April 2015
7 April 2015
25 Mei 2015
25 Mei 2015
10 Agustus 2015
10 Agustus 2015
5 Oktober 2015
-
78
3. Bakul Ngakeul atau Pengawasan a)
Kementerian dalam negeri Proker
Sekolah Advokasi
Pelaksanaan Sabtu & Minggu, 4-5 April 2015. Pkl 07.30 s.d. selesai Tempat Gd. FPMIPA A
UPI Peduli/ GTH (Goceng
Dilakukan
to Heaven)
dimulai
selama
pada
kepengurusan,
bulan
maret
tepatnya
sampai
selesai
kepengurusan. Hari Advokasi
Maret – November 2015pada tanggal 10 setiap bulan atau bersamaan dengan agenda kunjungan kampus daerah. Juli-Agustus Hari Advokasi tidak dilaksanakan.
Supervisi Advokasi
Pertemuan 1 Grand Opening Supervisi Rabu, 6 Oktober 2015. @Bookstore FIP Pertemuan 2 Pematerian umum ke-advokasi-an Pertemuan 3 Pematerian oleh mentor Pertemuan 4 Penugasan wawancara
JAM
Dilakukan setelah selesai Sekolah Advokasi, setiap minggu 1 kali. April sampai selesai kepengurusan.
Juli
sampai
Oktober
JAM
mengalami hambatan (vacuum) POS Advokasi
Mei – November, tepatnya dimulai saat PMB.
Kantin Ngopi (Kajian Rutin Dilaksanakan pada 26/2, 5/3, 12/3 berupa kajian Ngobrol Pintar)
dalam negeri @ depan sekre BEM REMA. 6/3 berupa konsolidasi advokasi. 19/3 Kajian Renstra UPI 2/4 kajian dalam negeri- Quo Vadis Renstra UPI jilid 2. 9/4 konsolidasi akbar pilrek UPI, dan
79
16/4 kajian tentang advokasi 23/4 Tuntutan Mahasiswa terhadap Calon Rektor 27/4 Satu suara untuk UPI 5 tahun mendatang 7/5 Mengawal UPI 5 tahun mendatang Debat
Publik
Pemilihan Bentuk kegiatan adalah Diskusi public Calon
Rektor UPI
Rektor pada 11Mei 2015 pk. 15.10 s.d selesai di PKM Lt. 1, sebelumnya dilakukan forum terbuka pada tanggal 28 april 2015.
Pro Aksi (propaganda dan Dilaksanakan pada tanggal 22/2 , 25/2 tentang aksi)
drop out; 7/4, 13/4, 22/4, 28/4, 11/5, dan 14/5 tentang Pilrek; 14 April 2015 Propaganda dan mimbar bebas PilRek UPI Bersih Propaganda dilakukan secara offline maupun online.
Kajian to Faculty
Merupakan kelanjutan dari bentuk kajian rutin. Diadakan pada tanggal 8 oktober 2015 Kajian di FPMIPA, 15 Oktober 2015 diagendakan kajian di FIP hanya saja dibatalkan karena ada suatu dan lain hal, dan 23 Oktober 2015 kajian di FPEB
Pembuatan
Data
Base Awal kepengurusan sampai sekarang
Ormawa se-UPI Road To Ormawa (RTO)
Kegiatan kunjungan fakultas, kampus daerah dan ormawa (UKM). Fakultas: FPMIPA (24/2), FPEB (10/3), FPBS dan FPSD (16/3), FIP (24/3), FPOK (1/4), FPTK (8/4), FPIPS (21/4), FPMIPA jilid 2 (29/9), FIP jilid 2 (6/10), FPEB jilid 2 () Kampus
daerah
Serang
(7/3),
Tasikmalaya
(12/4), Purwakarta (23/5), Cibiru (9/8), dan
80
Sumedang (11/10). Road to Ormawa (UKM olahraga permainan) 22 oktober 2015 di depan PKM pk. 16.00 s.d selesai
b.
KEMENTERIAN LUAR NEGERI Proker BEM-SI
Pelaksanaan
Consolidation Kondisional untuk waktu pelaksanaannya.
(BSC)
Terutama dilakukan dalam mempersiapkan aksi nasional. Seperti pada bulan Maret, Mei, dan Oktober.
Movement
and Dilengkapi
Propaganda
pergerakan
dengan (aksi).
konsolidasi 28/2
aksi
dan
tuntutan
pendidikan @Gd. Merdeka 15/3 aksi raport merah Jokowi @ CFD Dago 6/3 aksi raport merah jokowi @ Gd Sate 27/3 Aksi Nasional Raport merah Jokowi @ Istana Bogor 21/5 Aksi Nasional Hari Kebangkitan Nasional @ Istana Negara 15/10 Aksi wilayah Evaluasi 1 tahun Jokowi @ Gd. Sate dan DPRD Jawabarat 18/10 Aksi Wilayah @ CFD Dago 28/10 Aksi Nasional Evaluasi 1 tahun Jokowi dan Sidang Rakyat @ Istana Negara Leader Visit
Dilaksanakan pada 24 Februari 2015 ke Kemenristekdikti.
NP2D
(National
Public Selama kepengurusan. Merupakan agenda
Policy Discussion)
gabungan dari 2 proker NP2S dan P2D. 13/3 Kajian isu nasional 25/3 Konsol akbar kahim UPI
81
1/4 NP2D bekerjasama dengan DIP, 22/4, 13/5
kajian tentang Freeport dan blok
Mahakam,
8/6
kajian
online
tentang
ekonomi nasional, 5/8 Kuliah online, 9/10 kuliah online jilid 2, 16/10 kajian tentang ekonomi nasional evaluasi 1 tahun Jokowi. Foreign Ministry In Print
Sampai dengan bulan November baru pada tahap
perapihan
pembukuan
hasil
kajian
kajian,
belum
hanya
dilakukan.
Sedang dalam proses design. International
Conference Dilaksanakan
of Leadership (ICOL)
pada
tanggal
27-28
November di auditorium gedung JICA FPMIPA UPI, dan selanjutnya dilakukan deklarasi dan tour in Bandung.
b.
Hasil Rapat Dengar dengan BEM REMA UPI (Kementerian) Rapat dengar pendapat merupakan hak yang dimiliki oleh DPM REMA UPI dalam melaksanakan tugas legislatif.Dalam pelaksanaanya rapat dengar pendapat dilaksanakan kurang lebih satu bulan satu kali dan insidental. Berikut merupakan hasil dalam rapat dengar pendapat antara komisi III dengankementrian dalam negeri dan kementrian luar negeri :
KEMENDAGRI WAKTU
KEMENLU
HASIL PEMBAHASAN
WAKTU
HASIL PEMBAHASAN
Februari 2015 Meet and Great Komisi 3 dengan kementrian dalam dan luar negeri. 3 Maret 2015
RDP ini membahas progres 9 Maret 2015
RDP
15.45-17.05
kementrianselama
progress
satu 16.15 – 17.27
ini
membahas kementrian
bulan. Kegiatan yang telah
selama satu bulan dan
dilaksanakan
targetan
meliputi
kajian rutin dan kunjungan
82
atau
rencana
untuk bulan selanjutnya.
ke
fakultas.
agenda
Membahas
terdekat
yang
dilakukan.
advokasi, persiapan kajian
agenda terdekat berupa
untuk debat public, dan rto
kajian
hukum
nasional
kamda serang dan rto ke
dan
kajian
internal.
fakultas.Perkenalan
Perkenalan
komisi
rekan
III
kemendagri
dengan
komisi
beserta
kemenlu
Persiapan
rekan III
kerja
dengan beserta
pengenalan ranah kerja.
pengenalan ranah kerja.
RDP
RDP
ini
progress 7 April 2015
kementrian, internal,
25 Mei 2015
visit dan aksi yang sudah
terdiri dari agenda hari
kerja
6 April 2015
Evaluasi program Leader
kondisi
ini
progress
membahas kementrian,
kendala-kendala
kondisi internal, evaluasi
yang dihadapi, dan targetan
program berupa aksi ke
atau
bulan
Bogor, DPRD, Konsolnas,
selanjutnya yang meliputi
dan 3x kajian. Membahas
kajian rutin, konsol akbar,
targetan
hari
bulan
rencana
advokasi,
sosialisasi
atau
rencana
selanjutnya
pilrek, RTF, dan RTK(RTF
meliputi
dan RTK adalah rangkaian
perempuan, P2D internal,
RTO)
dan leader visit.
RDP ini membahas progres 25 Mei 2015
RDP
kementrian,
evaluasi
progres
kementrian,
program
kementrian,
evaluasi
program
administrasi
kementrian,
kementrian,
administrasi
kementrian,
evaluasi
manusia kementrian, dan
sumber
manusia
target atau rencana untuk
kementrian,
bulan
dari
atau rencana untuk bulan
dirjen
selanjutnya dari masing-
evaluasi
sumber
selanjutnya
masing-masing
daya
83
kajian
yang
ini
isu
membahas
daya
dan
target
(kajian,
advokasi,
dan
masing dirjen baik hublu
hubungan ormawa). 10
maupun kajian.
Agustus RDP ini membahas tentang 10
2015
Agustus RPD
ini
membahas
kondisi
internal 2015
tentang kondisi internal
kementrian,
evaluasi
kementrian,
evaluasi
program terutama program
program dan pembahasan
di
dan
masalah serta solusi untuk
dan
program-program
dirjen
advokasi,
membahas mengevaluasi
persiapan
kemendagri
yang
masih kurang berjalan.
dalam
menyambut MOKA. 5
oktober RDP ini membahas tentang
2015
kondisi
internal
kementrian,
evaluasi
program
kemendagri,
persiapan
dan
progress
kegiatan serta pergerakan dalam
negeri.
Evaluasi
program data base dan jam yang kurang berjalan, pos advokasi, serta perubahan konsep kajian dari kantin ngopi menjadi kajian to faculty.
c.
Hasil Pengawasan Terhadap Proker BEM REMA UPI (Kementerian) KEMENTERIAN DALAM NEGERI 1.
Sekolah Advokasi a)
Gambaran Umum Program kerja Sekolah
advokasi
merupakan
training
yang
memberikan
pemahaman tentang advokasi kepada pengurus advokasi di himpunan
84
dan untuk mahasiswa UPI secara umum.Sekolah advokasi adalah satu rangkaian fasilitas bagi calon advokat.Sekolah ini terintegrasi dengan pendidikan advokasi yang berbentuk praktek nyata dilapangan dan bersifat kualifikasi untuk anggota JAM. Sekolah advokasi dilaksanakan 2 hari berturut-turut pada tanggal 4-5 April 2015 di gedung FPMIPA A. selanjutnya, diadakan mabim dan diakhiri dengan adanya pelantikan anggota JAM sebagai bentuk apresiasi bagi peserta sekolah advokasi yang memenuhi kualifikasi. b)
Evaluasi Kepanitiaan yang melaksanakan kegiatan masih kurang optimal bahkan kekurangan panitia dan jobdeks kepanitiaan kurang jelas sehingga ada panitia yang tidak sesuai dalam menjalankan tugasnya. Indikator tidak tercapai, dari segi jumlah peserta.Ketepatan waktu masih belum optimal.
c)
Rekomendasi Pembentukan kepanitiaan harus di rencanakan dengan matang dan pembagian tugas panitia harus jelas. Perlu dilakukannya publikasi dari jauh-jauh hari sehingga peserta dapat tercapai targetnya.Penilaian yang kami berikan untuk kegiatan ini adalah B dengan presentasi nilai 90,45%.
2.
UPI Peduli / Goceng to Heaven (GTH) a)
Gambaran secara umum UPI Peduli adalah suatu program berbasis layanan advokasi yang merupakan alternatif berbentuk donasi dana pendidikan yang akan disalurkan melalui Dirjen Advokasi BEM REMA. Dalam hal ini, dana dikelola sehingga dapat berkembang dan menjadi satu bentuk dana bantuan apabila terdapat mahasiswa yang memerlukan. Pelaksanaan dilakukan dengan menggalang dana, dan mengelola dana dalam bentuk dana usaha.
b)
Evaluasi
85
Proses dalam pelaksanaanya kurang berjalan dengan baik bahkan menjelang akhir kepengurusan UPI peduli masih belum terkelola dengan baik. Meskipun bentuk penggalangan dana telah diperbaiki dalam bentuk usaha sehingga dana yang terkumpul dapat dikelola dan tidak menjadi keuangan pasif, namun hal itu tidak terlalu banyak membantu keberlangsungan UPI peduli. Pelaporan keuangan tidak dilakukan secara rutin, sehingga kurang rapih dan tidak ada evaluasi dari kegiatan usaha yang dilakukan.Publikasi di awal sudah baik, hanya saja semakin lama publikasi tidak lagi dilakukan sehingga program UPI peduli seakan mati suri. c)
Rekomendasi Membangun komunikasi yang lebih baik lagi, membangun koordinasi antara PJ dengan staf advokasi lainnya, juga dengan dirjen advokasi yang memang bertanggung jawab dalam program ini. Kegiatan yang sudah dijadwalkan di awal atau saat perencanaan harus dilaksanakan dengan baik. Harus ada pihak yang benar-benar focus pada program UPI peduli, terutama penanggungjawab program. Sosialisasi dan publikasi harus lebih gencar dilakukan, sehingga akan tercipta kultur peduli seperti yang diharapkan. Sehingga kami memberikan penilain untuk program ini adalah C dengan presentasi nilai 60,7 %.
3.
Hari Advokasi a)
Gambaran secara umum Hari advokasi adalah sebuah program dimana BEM REMA UPI memperingati serta memberikan pencerdasan tentang ke-advokasian dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang menarik, seperti membuat propaganda, melakukan pencerdasan dengan bentuk diskusi dan kajian.Kegiatan hari advokasi dilakukan pada tanggal 10 setiap bulannya atau dilakukan bertepatan dengan agenda road to kampus daerah
setiap
bulannya.
86
Pada
pelaksanaannya,
hari
advokasi
dilaksanakan sebanyak 4 kali pada bulan Maret, April, Mei, dan November. Selebihnya dilebur bersama program lain. b)
Evaluasi Kurang konsistennya kegiatan hari advokasi, yang menyebabkan pelaksanaan kegiatan tidak berjalan sesuai dengan perencanaan waktu maupun dana. Pelaksanaan kegiatan yang tidak diiringi publikasi yang baik menjadikan kegiatan ini tidak terlihat. Terutama ketika kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan RTK. Begitu juga dengan rencana hari advokasi di bumisiliwangi tidak berjalan dengan baik.
c)
Rekomendasi Perlu adanya koordinasi yang baik dari setiap anggota kementerian dalam negeri, perlunya seseorang yang focus untuk mengurus hari advokasi baik yang direncanakan bersamaan dengan kegiatan road to Kamda maupun yang harus dilakukan di bumi siliwangi. Perlunya dilakukanpencerdasan tentang pentingnya hari advokasi pada kementerian lain sehingga hari advokasi bukan hanya dipikirkan oleh dirjen advokasi. Sehingga kami memberikan penilaian untuk program ini adalah C dengan presentasi nilai 57,45%.
4.
Supervisi Advokasi a)
Gambaran secara umum Supervisi advokasi merupakan program yang bertujuan untuk nmemberikan suplemen ke advokasian kepada mahasiswa, baik mahasiswa baru yang menjadi sasaran advokasi maupun yang memang sudah terdata sebagai mahasiswa yang sedang diadvokasi oleh BEM REMA UPI. Program ini, mengupayakan adanya komunikasi berkelanjutan antara advokasi BEM REMA UPI dengan mahasiswa baru yang bersangkutan. Kegiatan ini dilakukan pada bulan oktober sampai akhir kepengurusan.Dimulai dengan adanya grand opening supervisi advokasi pada tanggal 7 oktober 2015, dan dilanjutkan dengan pertemuan rutin setiap hari rabu. Sampai akhir pertemuan, supervisi berhasil dilaksanakan sebanyak 4 pertemuan, yaitu grand
87
opening atau pembukaan supervise, pematerian umum, pematerian bersama mentor, dan penugasan wawancara terkait keadvokasian. b)
Evaluasi Belum matangnya sistem yang direncanakan dalam pelaksanaan supervisi advokasi. Kurangnya sosialisasi dan kurangnya komunikasi pada beberapa elemen sehingga informasi program tidak tersebar dan yang datang tidak seperti target yang direncanakan. Kekurangan sumber daya manusia yang dapat mengatur pertemuan supervisi dan sulitnya koordinasi dengan anggota JAM.
c)
Rekomendasi Perlu dibuat kurikulum yang jelas, selain itu perlu komunikasi dan koordinasi yang baik antara PJ dan anggota kementrian lainnya.Perapihan administrasi dan pemberitahuan kepada pihakpihak terkait.Penilaian yang kami berikan pada program ini adalah C dengan presantasi nilai 63,3%.
5.
Jaringan Advokasi Mahasiswa (JAM) a)
Gambaran secara umum Jaringan Advokasi Mahasiswa (JAM) merupakan program yang dilaksanakan setelah dilantiknya anggota JAM lulusan dari program Sekolah
Advokasi.
JAM
merupakan
program
yang
bertujuan
mengoptimalisasi pelayanan advokasi yang bersifat menyeluruh dan menyebar ke setiap lini kampus UPI. JAM diupayakan menjadi pusat koordinasi
antara
himpunan
dan
advokasi
dapat
REMA
membantu
dengan dalam
advokasi-advokasi
menyelesaikan
atau
mengadvokasi mahasiswa-mahasiswa yang membutuhkan. JAM juga merupakan sarana penyaluran informasi yang berkaitan dengan info kebijakan dan sistem yang berlaku di UPI kepada tiap himpunan (basis masa). Selama pengurusan BEM REMA UPI 2015, JAM melakukan konsolidasi dan kumpul bersama pada beberapa kesempatan, terutama saat awal-awal kepengurusan.
88
b)
Evaluasi Kurang
partisipasi
dari
mahasiswa
advokasi
menjelang
pertengahan dan akhir kepengurusan. Fakum akibat mengundurkan diri nya PJ sehingga JAM tidak ada yang menghandle. Komunikasi tidak
dibangun
dengan
baik.Koordinasi
tidak
berjalan
secara
kontinue.Tidak adanya pihak selain PJ yang mengurus permasalahan JAM sehingga tidak segera diatasi ketika JAM mengalami fakum. c)
Rekomendasi Berikan
bentuk
kegiatan
yang
baru
untuk
menguatkan
silaturahmi antar anggota JAM. Adanya pihak yang focus dalam mengurus komunikasi dan koordinasi dengan massa JAM. Jadikan massa Jam untuk membantu kementrian dalam negeri dan bem rema dalam mengadvokasi dan kajian secara rutin sehingga terbangun kultur kajian dan advokasi yang massif. Penilaian yang kami berikan pada kegiatan ini adalah C dengan presentasi nilai 58,7 %. 6.
Pos Advokasi a)
Gambaran secara umum Program kerja Pos Advokasi merupakan program kerja yang rutin diadakan, sebelumnya nama program ini adalah Advokasi Center. Pembuatan pos sebagai sarana pelayanan advokasi.Pos Advokasi dibentuk untuk melayani mahasiswa yang memerlukan informasi atau pelayanan advokasi.Pos advokasi dilaksanakan selama kepengurusan dimulai pada bulan Mei, saat PMB mahasiswa 2015. Pada bulan September sampai November Pos Advokasi dialihkan bentuknya dari pos yang diadakan di depan sekretariat BEM REMA menjadi pemasangan kontak person advokasi, sehingga pelayanan dapat dilakukan secara online atau by phone.
b)
Evaluasi Belum melakukan perekapan data secara rutin, dari data mentah ke data rapi di buku pengaduan, untuk digunakan sebagai rujukan advokasi selanjutnya, Tidak adanya laporan tentang solusi yang
89
diberikan terhadap masalah-masalah yang dialami oleh mahasiswa yang melakukan pengaduan, dan Perapihan dalam pendataan seperti pemberian tanggal agar lebih mudah dalam melakukan perekapan data dan pergerakan advokasi selanjutnya.Selain itu bentuk pos yang direncanakan dan diubah menjadi bentuk komunikasi via telpon ternyata tidak terlalu efektif untuk membuat pendataan hasil pelayanan advokasi. Focus pelayanan yang berubah menjadi pelayanan terhadap kebijakan-kebijakan kampus juga belum memberikan hasil yang baik. Pelaporan tentang kebijakan apa saja, masalah dan solusi yang ditangani juga belum maksimal. c)
Rekomendasi Berikan format atau formulir data pengaduan yang lengkap agar mahasiswa dapat mengisi data dengan lengkap, sebelum melakukan konsultasi.Melakukan perekapan secara rutin, minimal satu bulan sekali.Buatkan pelaporan yang terjadwal, baik secara tertulis maupun dibuat dalam bentuk laporan lainnya.Fokus pelayanan diperjelas, serta perlu ada pengarsipan hasil pengadvokasian, berupa masalah yang diadvokasi/ kebijakan yang diadvokasi, kemudian solusi dan hasil pengadvokasiannya. Perlu adanya jadwal teratur untuk penjaga pos, dan bentuk pengarsipan yang lebih baik. Pendataan dan evaluasi secara berkala agar dapat menentukan bentuk dan proses pelayanan yang lebih baik. Penilaian yang kami berikan pada program ini adalah C dengan presantasi nilai 75 %.
7.
Kantin Ngopi (Kajian Rutin Ngobrol Pintar) a)
Gambaran secara umum Kantin
Ngopi
merupakan
program
kajian
rutin
yang
direncanakan diadakan selama kepengurusan satu sampai dua kali dalam satu minggu. Kajian ini membahas seputar isu kampus terutama isu yang diusung oleh kemendagri 2015 yaitu tentang pemilihan rektor UPI.Pada pelaksanaannya, kantin ngopi diadakan secara rutin dari
90
bulan februari sampai selesai pemilihan rektor dan didukung dengan adanya program diskusi publik calon rektor. Kajian rutin juga dilakukan secara internal oleh kementrian dalam negeri BEM REMA UPI sebelum dilakukannya kajian terbuka bersama mahasiswa. Pada bulan oktober kajian kemendagri dialihkan menjadi kajian fakultas. b)
Evaluasi Dalam pelaksanaannya sering kali kurang fokus, dan kurang kondusif.Pengadministrasian kurang rapih.Materi sudah cukup baik, hanya saja untuk kajian berjilid, perlu ada penyampaian hasil kajian sebelumnya
sehingga
semua
audiensi
bisa
mengikuti
dengan
baik.Meskipun dikemas dengan acara yang bagus kadangkala respon peserta kurang dikarenakan publikasi yang tidak maksimal dan isu yang tidak fokus. c)
Rekomendasi Diusahakan dikemas dengan acara yang Unik, Menarik, dan Asik. Lanjutkan kajian dalam bentuk online.Hasil kajian perlu diarsipkan dengan baik, tidak terpaku pada kehadiran sekretaris kementrian
saja.
Berdayakan
sumberdaya
kementrian
dan
berkoordinasi dengan masa JAM. Penilaian yang kami berikan pada kegiatan ini adalah B dengan presentasi nilai 77%. 8.
Debat Publik Calon Rektor UPI a)
Gambaran secara umum Program debat publik calon rektor UPI merupakan program yang dilakukan dalam rangka memberikan pencerdasan tentang restra calon rektor dan berbagai informasi tentang pemilihan rektor. Kegiatan ini menghadirkan calon rektor terpilih untuk melakukan diskusi bersama mahasiswa secara terbuka.Pada pelaksanaannya, diskusi dilakukan bersama dua calon rektor terpilih pada 11 Mei 2015 bertempat di gedung PKM lt. 1.
91
b)
Evaluasi Kurangnya publikasi yang dilakukan, sehingga respon baik masih dirasa kurang.Yang hadir masih sedikit, meskipun sudah cukup mewakili elemen kampus atau elemen mahasiswa.Tindak lanjut perlu dilakukan segera dan direncanakan.
c)
Rekomendasi Adakan diskusi terbuka dengan calon rektor yang lebih banyak.Waktu pelaksanaan lebih awal (siang) sehingga bahasan yang dirasa masih penting dan panjang masih bisa dilakukan.Adakan propaganda
yang
banyak,
sehingga
agenda
tersebut
dapat
dilaksanakan dengan lebih besar dan terbuka sesuai dengan rencana ideal di awal kepengurusan.Sehingga penilaian yang kami berikan pada kegiatan ini adalah B dengan presentasi nilai 79,5%. 9.
Pro-Aksi (Propaganda dan Aksi) a)
Gambaran secara umum Propaganda dan aksi selalu dilakukan ketika akan memanaskan kampus akan isu-isu yang sedang dikawal oleh kemendagri. Program ini adalah gong pergerakan di kemendagri setelah rangkaian kajian dilakukan.Dalam
pelaksanaanya
kemendagri
melaksanakan
propaganda dan aksi tgl 14 April 2015 dengan memasang baliho #savepilrek UPI, memasang 15 tuntutan kepada calon rektor terpilih dan melakukan penandatanganan 15 tuntutan oleh calon rektor yang bersedia (2 calon rektor). b)
Evaluasi Propaganda, artikel, dan aksi berjalan cukup baik hanya saja masih kurang merata dan kurang dirasa auranya. Administrasi perlu dirapihkan dan diperbaiki.Publikasi harus lebih gencar, pemberitahuan pada pihak-pihak yang perlu harus diperbaiki.
c)
Rekomendasi Alangkah lebih bagusnya lagi mesti ada tim kreatif dalam kegiatan ini, sehingga bisa menarik massa banyak dan membuat massa
92
memiliki rasa penasaran mengapa ada kegiatan ini.Kegiatan bisa dilakukan lebih go green, efektivitas dan efisiensi media propaganda yang digunakan lebih ditingkatkan. Penilaian yang kami berikan pada agenda kontinu ini adalah C dengan presentasi nilai 73,3 %. 10. Kajian To Faculty a)
Gambaran secara umum Program kerja ini merupakan program kerja berupa kajian fakultas sebagai bentuk lanjutan dari program kerja kajian rutin. Kajian yang dilakukan seputar isu kampus dan dilakukan di fakultas-fakultas secara bergiliran. Program ini merupakan pemantapan kajian yang dilakukan sehingga lebih fokus pada masing-masing fakultas. Pada pelaksanaannya kajian fakultas baru berjalan di dua fakultas yaitu FPMIPA dan FPEB.
b)
Evaluasi Kegiatan baru dilakukan 2 fakultas dan belum ada rencana akan dilaksanakan
lagi
sampai
dengan
administrasi.
Pemberitahuan
November.
kepada
DPM
Tidak tidak
rapihnya dilakukan.
Perencanaan belum terlalu matang. c)
Rekomendasi Kajian dilakukan dengan terjadwal.Memaksimalkan waktu kepengurusan. Melakukan pengembangan isu yang dibahas. Upayakan seluruh fakultas mendapatkan forum yang sama. Adanya pihak yang fokus untuk melaksanakan dan menjadwalkan agenda kajian ke fakultas.Penilaian yang kami berikan pada kegiatan ini adalah C dengan presentasi nilai 60,4%.
11. Pembuatan Data Base Ormawa se-UPI a)
Gambaran secara umum Program kerja ini merupakan program kerja pencatatan nomor atau alamat kontak para ketua himpunan dan ketua unit kegiatan mahasiswa beserta jajarannya. Dirjen HO beserta jajarannya melakukan pembaharuan data dan kontak ketua himpunan pada saat berkunjung
93
ke fakultas, terutama himpunan-himpunan yang baru melakukan pergantian
ke
pengurusan.
Program
ini
dilakukan
selama
kepengurusan. b)
Evaluasi Masih ada fakultas- fakultas yang belum diperbaharui, Data yang di isi masih kurang lengkap, Pencatatan masih kurang rapi, dan Tidak dilakukan pembaharuan nomor kontak secara rutin.
c)
Rekomendasi Pembaharuan data lebih sering lagi atau dilakukan secara rutin, tidak hanya pada saat RTF/RTK atau dari FK UKM saja, dan Pencatatan data dibuat lebih rapi dan lengkap. Penilaian yang kami berikan pada kegiatan ini adalah D dengan presentasi nilai 45%.
12. Road To Ormawa (RTO) a)
Gambaran secara umum Road To Ormawa dilaksanakan dengan agenda kunjungan masingmasing fakultas dan kampus daerah serta ukm. Pada perencanaannya RTO dilakukan ke fakultas dua kali selama satu kepengurusan dan ke kamda 1 kali dalam satu kepengurusan.RTO juga diiringi dengan kegiatan-kegiatan non formal seperti Futsal antar ormawa. Pelaksanaan kegiatan RTO berhasil mengunjungi seluruh kampus daerah, dan setiap kunjungan di hadiri juga oleh bem kampus daeah yang lain. Untuk
kunjungan
ke
fakultas,
masing-masing
fakultas
sudah
dikunjungi selama satu kali kecuali FPMIPA, FIP dan FPEB yang dikunjungi 2 kali.Diawal kepengurusan kegiatan ini berjalan rutin namun pertengahan sampai akan akhir kepengurusan, RTO fakultas kurang berjalan. Sedangkan RTO ukm baru dilaksanakan satu kali yaitu ke UKM olahraga permainan. b)
Evaluasi Tidak semua ormawa bisa dikunjungi dan hadir dalam kegiatan ini terutama ormawa UKM. Efektivitas media masih belum terlalu baik, untuk kenyamanan saat konsolidasi. Konten dalam kegiatan Road to
94
kamda, perlu di atur, sehingga tidak tumpang tindih dengan agenda kementrian lain.Administrasi belum baik dan belum dikoordinir, publikasi dan komunikasi haruslebih baik.Secara umum kegiatan sudah baik dari segi antusiasme dan bentuk kegiatan yang dikolaborasi dengan kegiatan futsal bersama. c)
Rekomendasi PJ dari program ini selalu memastikan ormawa agar bisa hadir tidak hanya berupa jarkom. Adanya sistem komunikasi kepada oramawa agar ormawa bisa mengusahakan untuk hadir pada kegiatan ini, minimal anggota himpunan yang hadir. Konten di rapihkan lagi.Penilaian yang kami berikan pada acara ini adalah C dengan presentasi nilai 65,34%.
KEMENTERIAN LUAR NEGERI 1.
BSC (BEM-SI Consolidation) a)
Gambaran secara umum BEM SI Consolidation ini adalah salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh Kementrian Luar Negeri Bem Rema UPI yang di pelopori
oleh
Hubungan
Luar
Negeri
Kementrian
Luar
Negeri.Konsolidasi ini dilaksanakan bersama dengan aliansi BEM SI baik wilayah Jawa Barat maupun BEM SI keseluruhan.Konsolidasi ini dilakukan ketika memang ada isu-isu yang harus segera diselesaikan ataupun ada kegiatan pemerintahan yang memang membutuhkan pengawalan mahasiswa.Selain itu, ketika ada kebijakan-kebijakan yang mengatasnamakan pemerintah untuk rakyatnya, dan dirasa ada kejanggalan, maka kegiatan konsolidasi ini dilaksanakan.Adapun akhir dari kegiatan ini yaitu merujuk pada diadakan atau tidaknya pelaksanaan aksi baik aksi wilayah maupun aksi nasional. b)
Evaluasi Pelaksanaan konsolidasi sering dadakan, mungkin karena isu yang diperoleh juga bersifat mendadak, Pelaksanaan konsolidasi hanya
95
dihadiri oleh peserta konsol yang sama dan tetap, dan Kegiatan konsolidasi terlalu bersifat tertutup (dalam hal ini pelaksanaan malam dan peserta yang ikut hanya dari pihak-pihak tertentu). c)
Rekomendasi Untuk pelaksanaan konsolidasi harapannya tidak hanya merujuk pada ada tidaknya isu/kebijakan yang beredar, melainkan harus tetap waspada sehingga alangkah lebih baiknya disusun secara terjadwal, Penyusunan jadwal juga dikhususkan agar pelaksanaan konsolidasi tidak mendadak, mengingat terkadang kehadiran peserta konsol yang suka kurang, dan untuk konsol sendiri perwakilan harapannya tidak hanya dari satu kementrian saja, kemudian hasil konsol perlu dipublikasikan
sehingga
minimalnya
pengurus
BEM
REMA
mengetahui. Penilaian yang kami berikan pada agenda ini adalah B dengan presentasi nilai 80,78%. 2.
Movement and Propaganda a)
Gambaran secara umum Kegiatan ini merupakan kegiatan utama pergerakan BEM REMA UPI dalam mengawal isu nasional.Satu periode kepengurusan BEM REMA UPI melaksanakan aksi kurang lebih ada 8 kali diantaranya aksi tuntutan pendidikan, aksi raport merah jokowi yang dilakukan baik di wilayah maupun di nasional (dilakukan di istana Bogor), aksi hari kebangkitan nasional, dan aksi evaluasi satu tahun jokowi yang juga diolaksanakan aksi wilayah dan aksi nasional. Setiap aksi dilengkapi dengan adanya propaganda. Agenda ini adalah kegiatan insidental. Meskipun incidental, kementrian luar negeri juga memiliki rencana dan agenda untuk melakukan aksi pada isu-isu mana dan pada momen-momen apa saja.
b)
Evaluasi Kurang persiapan panitia dalam setiap melaksanakan aksi, kurang jelasnya jobdesk kepanitiaan, kurang kreatif dalam pembuatan tulisan propaganda dan publikasi yang kurang gencar baik dari pra
96
maupun pada saat pelaksanaan.Evaluasi harus disegerakan dan dilaksanakan perbaikannya. c)
Rekomendasi Dibuat jobdesk kepanitiaan yang lebih jelas agar pada saat setiap aksi ada yang mengkoordinir baik dari segi masa aksi, publikasi dan lain sebagainya
sehingga walaupun aksinya mendadak dapat di
laksanakan dengan baik dan tulisan propaganda dibuat lebih menarik dan profokatif lagi. Fokus isu perlu diperjelas.Penilaian yang kami berikan dari kegiatan ini adalah B dengan presentasi nilai 89,28%. 3.
Leader Visit a)
Gambaran secara umum Leader visit merupakan program kunjungan tokoh politik atau tokoh-tokoh dalam kelembagaan yang dirasa relevan. Kegiatan ini dilaksanakanpada bulan februari, yaitu kunjungan ke Menristekdikti.
b)
Evaluasi Perencanaan perlu dimatangkan dengan konsep dan kenyataan di lapangan. Perlu diperhatikan dalam hal kerapihan administrasi baik dalam surat pemberitahuan dan pelaporan kegiatan setelah kegiatan dilaksanakan.
c)
Rekomendasi Memaksimalkan
PJ
yang
sudah
ditunjuk
artinya
selalu
diingatkan oleh menteri terkait agenda kunjungan tokoh ini.Kinerja panitia perlu dibentuk.Pelaksanaan perlu dipublikasikan sehingga pelaksanaan leader visit dapat dilakukan secara bersama-sama atas nama BEM REMA UPI. Administrasi harus lebih tertib.Evaluasi pada perencanaan dan pelaksanaan harus dilakukan.Penilaian yang kami berikan pada agenda ini adalah C dengan presentasi nilai 67,86%. 4.
NP2D (National Public Policy Discussion) a)
Gambaran secara umum Kajian ini dilaksanakan selama kepengurusan, dengan targetan internal kemenlu dan seluruh mahasiswa UPI. Kegiatan ini merupakan
97
gabungan dua program sebelumnya yaitu NP2S dan P2D, dikarenakan kurangnya pemahaman tentang perbedaan dan esensi antara dua agenda maka program tersebut dilebur menjadi program kajian NP2D. Pada tataran perencanaan, kajian diadakan secara kajian terbuka, namun ditengah pelaksanaan diadakan perubahan konsep untuk diadakan juga kajian online. Pada perencanaan isu-isu yang akan dijadikan focus isu terlalu banyak, dan lebih cenderung mengikuti isu terhangat, sehingga dalam perencanaan dan pelaksanaan seringkali terjadi ketidaksinkronan, kurang maksimal dalam mengkajinya dan tidak ada fokus isu. Namun secara garis besar, isu yang dibahas lebih kepada evaluasi pemerintahan Jokowi. Kajian yang banyak dilakukan adalah kajian yang mengangkat isu ekonomi, padahal UPI menjadi koordinator isu Pendidikan. Hal ini terjadi karena ada tumpang tindih dengan program yang ada di kementerian lain terutama di kementrian pendidikan. b)
Evaluasi Kajian kurang optimal artinya belum bisa kontinue, tidak adanya fokus isu yang akan dikaji dan kurangnya peserta yang hadir dikarenakan kurang optimalnya publikasi. Kurangnya pemahaman terhadap esensi program yang diadakan dan keajegan bentuk kegiatan menyebabkan terjadi kebingungan antara bprogram P2D dan NP2S di awal kepengurusan.
Adminiostrasi perlu diperhatikan, dan kinerja
panitia serta keikutsertaan anggota kementrian perlu diperbaiki. c)
Rekomendasi Menteri selalu mengecek agenda kajian agar kajian berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat agar terus continue. Pengurus bem diwajibkan datang kajian agar isu ini bisa menjadi isu bersama dan adanya live tweet
ketika
kajian. Hasil kajian dipublikasikan.
Perencanaan perlu diperbaiki, dan dipahamkan tentang esesnsi program yang dicanangkan. Penilaian yang kami berikan pada agenda ini adalah C dengan presentasi 74,4%
98
5.
Foreign Ministry In Print a)
Gambaran secara umum Foreign Ministry in Print yang dimaksud adalah cetak biru yang merupakan gabungan dari hasil-hasil kajian yang dilaksanakan selama kepengurusan yang akan dibukukan sebagai arsip kajian kementrian luar negeri selama kepengurusan kabinet prestatif. Namun karena keterbatasan dan kurang fokus dari kementrian, sampai bulan november hasil kajian ini belum dibuat dalam bentuk arsip dan dibukukan.
b)
Evaluasi Program ini tidak terencana dengan baik, karena tidak ada targetan untuk pembuatan Blue Print (buku), dan PJ yang bertanggung jawab belum melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga program ini tidak sesuai dengan target dan perencanaan.
c)
Rekomendasi Program ini kedepannya harus dibuat dari awal pembukuannya agar hasil-hasil kajian tidak tercecer dan tidak kesulitan dalam pembuatan pada akhirnya. Perlu ada satu orang yang fokus melakukan program ini, sehingga tidak terganggu dengan alasan program lain yang lebih besar. Sehingga pada program ini kami memberi nilai C dengan persentase nilai 67,8%.
6.
International Conference of Leadership a)
Gambaran secara umum International Conference of Leadershipmerupakan kegiatan konferensi pimpinan-pimpinan badan eksekutif mahasiswa dari 20 universitas Indonesai dan Malaysia.Pada cabinet sebelumnya, BEM REMA UPI dipilih menjadi presiden Mahasiswa Indonesia Malaysia yang diwakili oleh Presiden BEM REMA UPI 2014 yaitu Achmad Faqihuddin. Oleh karena hal tersebut, konferensi tahun kedua ini di mandatkan untuk diadakan di Indonesia dengan UPI sebagai tuan rumah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan
99
mahasiswa Indonesia- Malaysia sehingga tercipta forum diskusi untuk kedua bel;ah pihak. Kegiatan ini didukung oleh kedutaan besar Malaysia untuk Indonesia. b)
Evaluasi Program ini terencana dengan baik, namun pada saat menjelang kegiatan, persiapan dilakukan oleh bem tanpa melibatkan DPM, sehingga ada spt persiapan yang tidak diamati dengan baik. Secara umum pelaksanaan baik, hanya ada beberapa evaluasi yang perlu disampaikan. Evaluasi dari komisi tiga adalah administrasi yang perlu dirapihkan, baik surat pemberitahuan, peningkatan efektivitas surat undangan delegasi, presensi, dan CV. Kemudian pengaturan acara yang perlu dimaksimalkan dengan memanfaatkan SDM yang tersedia di bem rema bukan hanya di kemenlu saja.
c)
Rekomendasi Lakukan persiapan yang matang, publikasi yang baik, lakukan komunikasi yang kontinue dengan pihak kedutaan besar, pengaturan acara harus dilakukan dengan baik. Administrasi dirapihkan. Sehingga pada program ini kami memberi nilai C dengan persentase nilai 71%.
V.
EVALUASI Evaluasi merupakan kebutuhan wajib yang harus dilaksanakan dalam sebuah organisasi. Tanpa evaluasi kita tidak akan mampu memberikan perubahan kebaikan pada organisasi yang sedang dijalani. Besar harapan bahwa evaluasi ini mampu memberikan perubahan yang lebih baik untuk organisasi REMA kedepannya.berikut merupakan pemaparan evaluasi dari komisi III DPM REMA UPI 2015 : a. Evaluasi internal (DPM REMA UPI 2015) 1.
Sebagian pengurus banyak yang tidak menyadari hakikat sebagai anggota legislatif atau perwakilan mahasiswa dalam tupoksinya.
2.
Kurangnya
komitmen
dan
penyadaran
akan
tanggungjawab
dalam
melaksanakan amanah. 3.
Double amanah yang dialami para anggota mempengaruhi kinerja anggota.
100
4.
Kurang pahamnya urgensi ketepatan waktu sehingga kurang disiplin ketika akan melaksanakan rapat komisi, rapat dengar pendapat, dan rapat pleno.
5.
Kesibukan akademik masing-masing sehingga beberapa anggota jarang mengikuti rapat.
6.
Saling mengandalkan sehingga fungsi dan peran tidak berjalan maksimal terutama dalam fungsi pengawasan.
b. Evaluasi Eksternal (Kementerian / BEM REMA UPI 2015) 1.
Kurangnya
pemahaman
tentang
kelegislatifan
dari
eksekutif
yang
mengakibatkan koordinasi dalam bekerja kurang maximal. 2.
Sering terlambatnya informasi baik secara lisan maupun tulisan kepada legislatif terkait agenda-agenda eksekutif.
3.
Sering tidak diindahkannya pandangan dari anggota DPM REMA UPI terhadap BEM REMA UPI sehingga perbaikan seringkali tidak dilakukan dengan maksimal.
VI.
REKOMENDASI Dalam sebuah catatan dalam organisasi evaluasi saja tidak mencukupi namun harus ada solusi dari evaluasi tersebut, guna kesalahan yang terjadi tidak akan terulang kembali. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut : a. Internal (DPM REMA UPI) 1.
Setelah melaksanakan pelantikan anggota DPM REMA UPI, adanya training kelegislatifan khusus untuk anggota DPM REMA UPI
2.
Ketegasan dari awal terkait komitmen dan pemahaman dalam melaksanakan tugasnya sebagai anggota legisatif perwakilan mahasiswa UPI
3.
Adanya kajian sebulan sekali sebagai suplemen dalam organisasi. Kajian dimaksudkan agar anggota dewan mendapatkan suplemen informasi dan pencerdasan terkait isu dan masalah ke DPMan atau kelegislatifan.
4.
Memberikan rasa kenyamanan kekeluargaan dalam berorganisasi, seperti ngumpul bareng atau ngopi bareng bukan hanya saat upgrading saja. Upgrading perlu dilakukan setiap saat baik secara individu maupun yang diinisiasi oleh kakom atau kabad.
101
b. Eksternal (BEM REMA UPI) 1.
Pemahaman
dalam
sikap
profesional
eksekutif
dan
legislatif
dalam
melaksanakan mekanisme kerja organisasi. 2.
Sikap keberanian sangat dibutuhkan legislatif dalam mengeluarkan sangsi jika dari eksekutif membangkang.
3.
Perlunya pemahaman dan peningkatan koordinasi sehingga dapat menjalankan masing-masing kewajiban dan memberikan hak dengan baik.
VII. PENUTUP Alhamdulillah dalam satu periode kepengurusan sebagai anggota DPM REMA UPI 2015 telah berakhir. Banyak sekali perjalanan yang membuat kami merasakan akan urgensinya mahasiswa sebagai anggota legislatif. Setiapperjalanan program maupun pengawasan memberikan banyak sekali ilmu dan pengalaman yang diharapkan dapat dievaluasi, diperbaiki, dan diaplikasikan dalam kelegislatifan selanjutnya. Semoga apa yang dilaporkan dalam sidang umum MPM REMA UPI 2015 bermanfaat bagi para penerus atau para legislator selanjutnya. Besar harapan kami bahwa laporan akhir ini mampu dijadikan referensi kepengurusan selanjutnya.Selain itu, kami berharap legislator selanjutnya dapat memperbaiki setiap langkah kedepan sehingga tercipta dewan perwakilan mahasiswa yang semakin harmonis, inovatif dan progresif. Kami seluruh anggota DPM REMA UPI 2015 khususnya komisi tiga DPM REMA UPI 2015 mengucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan yang diberikan mahasiswa kepada kami. Semoga semua ini mampu menjadi catatan atau sejarah untuk kebaikan dan kemajuan organisasi REMA UPI.Sekali lagi kami ucapkan terima kasih, mohon maaf jika ada kekurangan ketika kami mengemban amanah ini. Wassalamu‟alaikum wr wb Viva legislativa !!!
102
Bumi Siliwangi, Desember 2015 Mengetahui, Ketua DPM REMA UPI2015
Ketua Komisi III DPM REMA UPI 2015
Muhammad Ihsan
Nur Rokhmani Tri Siswi
NIM. 1104897
NIM 1100580
103
LAPORAN AKHIR KOMISI IV [KOMUNIKASI DAN INFORMASI & PENGEMBANGAN KREATIVITAS MAHASISWA] DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PERIODE 2015 I.
Pendahuluan Bismillaahirahmaanirrahiim “Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya” (QS. Al Mudatsir: 38) “Barang siapa mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (An-Nahl : 97) Alhamdulillahhirabbilalamin segala puji dan syukur kehadirat Ilahi Rabbi karena rahmat,
karunia,
dan
cinta-Nya
lah
penulis
dapat
menyelesaikan
laporan
pertanggungjawaban atas amanah yang kami emban selama satu periode kebelakang. Shalawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya sebagai Muslim sampai akhir zaman. Setiap perbuatan di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Salah satunya adalah amanah dalam sebuah organisasi. Tak terasa satu periode telah kami lalui untuk berkontribusi pada organisasi yang saat ini telah memberikan kepada kami pelajaran hidup yang berharga. Semua pelajaran yang dapat kami ambil dalam kehidupan berorganisasi ini insya Allah akan menambah kapasitas diri dan membuat kami lebih bijak dalam mengambil keputusan. Dengan laporan pengawasan ini kami menyampaikan hasil pengawasan kami terhadap lembaga eksekutif terutama Kementrian Komunikasi dan Informasi (KEMKOMINFO), juga Kementrian Pengabdian dan Pengembangn Mahasiswa
104
(KPPM). Harapan kami, melalui laporan pengawasan yang kami sampaikan ini kita semua dapat mengambil pelajaran sehingga kekurangan serta kesalahan-kesalahan yang kami lakukan saat ini tidak lagi terjadi di masa yang akan datang. Aamiin.
II.
KONDISI OBJEKTIF a. Internal Komisi IV beranggotakan 12 orang yang terdiri dari
3 perangkat khusus
komisi yaitu :
Ketua Komisi
: Muhammad Alfi Syahrin
Sekretaris Komisi
: Melati Veraliana Azhari
Bendahara
: Muhammad Lathifuddin
Dan beranggotakan 9 orang, yaitu :
Dede Ahmad Gumilar
Hernanda Imawan
Novianti Nurul Fauzi
Rizki Muhammad Ridwan
Rahmawan Caesar Putra
Sarah Kurniasih
Yani Anggraeni
Keke N
Aziz Abdullah
Putri N Adapun program kerja komisi IV, yaitu :
Pengawasan / Controling Rapat Komisi Rapat Dengar Pendapat Selama berjalannya dalam kepengurusan DPM REMA UPI komisi IV cukup mengalami beberapa kendala dalam masalah SDM. Meski demikian kami tetap berusaha menjalankan tugas dan tanggung jawab kami semaksimal mungkin. Berikut adalah kondisi objektif seluruh anggota Komisi IV :
105
No.
Nama
Departemen
NIM
Kondisi Objektif
1
Muhammad Alfi
Pendidikan
1103667
Diawal kepengurusan ketua komisi 4
Syahrin
Matematika
ini disibukan oleh skripsi, sehingga memecah konsentrasi . Namun untuk kehadiran rapat dan rapat dengar selalu ada dan tidak pernah absen. Beliau
aktif
berkontribusi
dalam
lembaga legislatif ini dari awal hingga akhir keanggotaan. 2
Melati Velariana
PKK
1304774
Azhari
Sekretaris Komisi IV ini adalah staf yang aktif, memenuhi kewajiban dan instruksi yang diberikan dengan baik. Beliau selalu berupaya menghadiri kegiatan DPM REMA UPI selama tidak ada halangan. Beliau juga terlibat dalam
proker
tender
lain
yaitu
Training Legislatif. 3
Muhammad
PKK
1303611
Latifuddin
Bendahara Komisi IV ini adalah staf cukup aktif, komunikasi yang terjalin dengan staf ini masih relatif sulit namun
kondisi
staf
ini
masih
terpantau. 4
Hernanda
Pendidikan
Imawan
Fisika
1203081
staf cukup aktif, ikut terlibat pula dikegiatan
dpm,
komunikasi
yang
terjalin dengan staf ini masih relatif sulit namun kondisi staf ini masih terpantau. 5
Dede Ahmad
Pendidikan
1205091
106
Staf komisi IV ini aktif mengikuti
Gumilar
Fisika
kegiatan dpm, tidak hanya kegiatan internal komisi IV namun kegiatan atau
proker-proker
dpm
lainnya.
Komunikasi yang terjalin juga lancar dan baik. Pengalamannya di DPM REMA UPI tahun lalu memberikan hal positif dilingkungan komisi IV 6
Rahmawan
PLS
1400496
Caesar Putra
Staf
komisi
IV
ini
aktif
dalam
mengikuti serangkaian kegiatan dpm, baik
internal
komisi
IV
maupun
eksternal dpm rema. Komunikasi yang terjalin pun cukup baik dan lancar. Selalu bersaha bertanggung jawab dan memenuhi
kewajiban
yang
telah
diberikan. 7
Novianti Nurul
Pendidikan
Fauzi
Manajemen
1307642
Staf ini cukup aktif dalam menjalankan tugasnya
Bisnis
di
internal
komisi.
Komunikasi yang terjalin baik dan lancar.
8
Rizki
Pendidikan
1203026
Staf
ini
Muhammad
Bahasa
kepengurusan.
Ridwan
Prancis
tengah kepengurusan hingga ke akhir sempat
termasuk
aktif
Namun,
menghilang
di
di
awal
tengah-
mengingat
kesibukan beliau di kuliah, himpunan dan
profesinya.
Komunikasi
yang
terjalin cukup lancar. 9
Sarah Kurniasih
Pendidikan
1305843
Manajemen
Staf ini di awal kepengurusan sempat kurang
107
aktif
dikarenakan kegiatan
Bisnis
akademiknya,
namun
di
tengah
kepengurusan hingga akhir sudah aktif terlibat dalam kegiatan komisi IV Namun
tugas-tugas
pengawasan
berjalan dengan lancar. Komunikasi kurang lancar. 10
Aziz Abdullah
Pendidikan
1404432
Staf ini tergolong aktif, memenuhi
Bahasa
kewajiban dan tugas yang diberikan.
Jerman
Selalu berupaya menghadiri kegiatan DPM
REMA
selama
tidak
ada
halangan. Komunikasi yang terjalin pun cukup lancar. 11
Putry
Pendidikan
Nurhidayany
IPS
1106588
Staf ini tergolong aktif, memenuhi kewajiban dan tugas yang diberikan
SM
dengan baik dan bertanggungjawab. Selalu berupaya menghadiri kegiatan DPM
REMA
selama
tidak
ada
halangan. Komunikasi yang terjalin pun
cukup
menjelang
lancar. akhir
mengundurkan
Akan
tetapi
kepengurusan
diri
karena
status
kemahasiswaannya telah hilang karena telah wisuda 12
Keke N
IEKI
1405655
Staf
ini
sempat
kepengurusan.
aktif
Namun,
di di
awal tengah-
tengah kepengurusan hingga ke akhir sempat kesibukan
menghilang beliau
di
mengingat kuliah
dan
himpunan. Komunikasi yang terjalin
108
kurang lancer. 13
Yani Anggraeni
PJKR
1305149
Staf
ini
tergolong
cukup
aktif,
memenuhi kewajiban dan tugas yang diberikan. Selalu berupaya menghadiri kegiatan DPM REMA selama tidak ada halangan. Komunikasi yang terjalin pun cukup lancar.
b. Eksternal Selain berusaha menjaga hubungan baik dengan internal komisi, kami juga berusaha menjalin hubungan yang harmonis dan sinergis dengan komponenkomponen lainnya di dalam tubuh DPM REMA UPI, seperti dengan ketua, para perangkat khusus, dan juga dengan komisi serta Badan Legislasi dan Urusan Rumah Tangga. Selain itu kami juga berusaha menjalin hubungan baik dengan dua kementerian yang kami awasi yaitu Kemkominfo dan KPPM. Untuk hubungan kami dengan menteri dan personal di dalam kementrian yang kami awasi juga cukup baik walaupun terkadang ada sedikit miss- komunikasi. Begitu juga dengan personal di luar kementrian yang kami awasi, kami menjalin komunikasi yang cukup baik. III.
No 1.
PROGRAM KERJA KOMISI IV
Nama Kegiatan
Deskripsi
Waktu &
Tujuan
Tempat
Monitoring
Pengawasan
KPPM dan
badan
legislatif objektif kementrian,
Kemkominfo
terhadap
eksekutif dan
proker
yang
(Controlling)
dalam menjalankan dilaksanakan
oleh
program
oleh Mengetahui kondisi
program kementrian terkait.
109
Tentative
PJ Dede
kerjanya 2.
Kongkow
Rapat rutin internal
Membahas
komisi 4
Komisi IV
permasalahan yang di
2 pekan
(Rapat
ada
komisi)
maupun masalah di Kementrian
Hernanda
sekali
Komisi
yang
diawasi . 3.
Rapat Dengar
Rapat dengar
Mengetahui kondisi 1 kali / Bulan
Pendapat
pendapat dengan
kementrian,
Kementrian yang
progres proker yang
diawasi
akan
Putri
dan
dilaksanakan
oleh kementrian .
IV.
REALISASI PROGRAM KERJA a. Pelaksanaan program kerja komisi 4 Program kerja yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Berikut penjabaran dari program kerja kami: 1.
Pengawasan / Controlling Program kerja ini terlaksana. Pengawasan kami lakukan terhadap setiap program
kerja
KPPM
dan
KEMKOMINFO,
mulai
dari
perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Pengawasan yang kami lakukan untuk menilai kesesuaian kegiatan dengan rencana dan mengawasi agar tidak terjadi pelanggaran. 2.
Rapat Komisi Program kerja ini terlaksana. Pada awalnya, rapat komisi diagendakan dilaksanakan 2 minggu sekali. Dalam rapat komisi ini membahas mengenai program kerja komisi maupun permasalahan yang ada didalamnya. Selain itu, membahas permasalahan yang ada pada kementrian yang diawasi.
3.
Rapat Dengar Pendapat
110
Program kerja ini terlaksana. Rapat dengar pendapat dilaksanakan bersama KPPM maupun kementrian KOMINFO. Didalamnya membahas mengenai kinerja kementrian. Kami juga memberikan saran dan solusi terkait masalah yang dialami oleh kementrian tersebut. b. Hasil rapat dengar dengan BEM REMA UPI (kementrian) 1.
Kementrian PPM Rapat dengar yang dilakukan dengan Kementrian PPM, yaitu sebanyak 2 kali. Berikut ini kami paparkan hasil rapat dengar yang kami laksanakan dengan Kementrian PPM : Rapat Dengar 1 : 25 April 2015 Hasil Rapat
:
Membahas proker-proker yang akan dilaksanakan oleh KPPM.
Membahas sdm, baik menteri dirjen maupun staff KPPM.
Membahas timeline proker KPPM.
Rapat Dengar 2 : 9 Mei 2015 Hasil Rapat 2.
:
Membahas dana proker-proker yang akan dilaksanakan oleh KPPM.
Kementrian KOMINFO Rapat dengar yang dilakukan dengan kementrian KOMINFO, yaitu sebanyak 2 kali. Rapat Dengar 1 : 18 April 2015 Hasil Rapat
:
Membahas program kerja yang akan dilaksanakan.
Membahas timeline proker yang akan dilaksanakan kementerian kominfo.
Membahas kondisi SDM
Rapat Dengar 2 : 11 Juli 2015 Hasil rapat
:
Membahas sdm, baik menteri dirjen maupun staff kementerian PPM.
c. Hasil pengawasan terhadap proker BEM REMA UPI Kementerian PPM 1.
RKBS (Rumah Kreasi Bumi Siliwangi) a)
Gambaran Umum Program Kerja
111
Progam ini merupakan program dirjen pengabdian yang berlokasi di ujung gegerkalong. Program ini terdiri dari beberapa program didalamnya, yaitu pengajaran untuk warga setempat, kunjugan bersama anak-anak /warga setempat, pengajian bersama warga setempat , dan peringatan hari besar bersama warga setempat. Program-program itu dilaksanakan secara berkala dalam rangka meningkatkan kualitas maupun kuantitas hidup warga setempat selaku program community development untuk daerah tersebut. Penilaian untuk Program Kerja ini adalah A dengan persentase nilai 93,2 %. b)
c)
Evaluasi
Kurangnya tenaga pengajar untuk program pengajaran.
Publikasi tempat dan kegiatan RKBS kurang massiv dan kreatif.
Rekomendasi
Rekrutmen tenaga pengajar harus lebih massif lagi, kalau bisa diluar pengurus BEM REMA UPI agar gerakan mengajar bisa lebih efektif dan efisien.
Buat publikasi berupa video campaign atau yang sejenis tentang RKBS dan kegiatan RKBS.
2.
Menuju UPI Eco Campus a)
Gambaran Umum Program Kerja Progam ini merupakan kegiatan dirjen pengabdian berupa peringatan hari lingkungan hidup dan kegiatan bersih – bersih di sekre. Kegiatan peringatan hari lingkungan hidup berupa ajakan kepada mahasiswa upi. Bersih – bersih sekre melibatkan semua ormawa UPI berupa perlombaan bersih – bersih sekre. Kesimpulannya penilaian untuk Program Kerja ini adalah B dengan persentase nilai 79,2 %.
b)
c)
Evaluasi
Partisipasi ormawa kurang ketika kegiatan bersih – bersih sekre.
Publikasi acara yang kurang massif.
Rekomendasi
112
Perlunya komunkasi yang lebih intens dengan ormawa – ormawa di UPI terkait program ini agar lebih banyak lagi ormawa yang ikut.
3.
Publikasi dibuat lebih kreatif.
Komunitas Pengabdian a)
Gambaran Umum Program Kerja Menghimpun komunitas – komunitas pengabdian dari ormawa ormawa yang berada di internal kampus Universitas Pendidikan Indonesia dan kemudian membentuk komunitas pengabdian yang dikoordinatori oleh KPPM yang bertujuan melakukan kegiatan – kegiatan sosial dan pelatihan tanggap bencana. Kesimpulannya penilaian untuk Program Kerja ini adalah B dengan persentase nilai 73,4 %.
b)
Evaluasi Adapun evaluasi dari program kerja ini adalah publikasinya kurang gencar.
c)
Rekomendasi Adakan sosialisasi secara langsung ke ormawa – ormawa agar lebih masif publikasinya.
4.
Pemilihan Putra – Putri Bumi Siliwangi a)
Gambaran Umum Program Kerja Acara ini berupa pemilihan duta-duta terbaik UPI yang berkompeten dan dapat mengharumkan nama UPI. Serangkaian prosesi dan seleksi diselenggarakan
dalam
pemilihan
tersebut.
Puncak
acara
ini
di
selenggarakan di gedung BPU pada tanggal 4 - 5 November 2015. Kesimpulannya penilaian untuk Program Kerja ini adalah A dengan persentase nilai 92 %. b)
Evaluasi Adapun evaluasi dari program kerja ini adalah publikasi setiap momennya kurang.
c)
Rekomendasi Buat rangkaian berita tiap – tiap momen PPBS bisa bekerja sama dengan huma UPI atau Kemkominfo BEM REMA UPI.
113
5.
EDUPRENEUR a)
Gambaran Umum Program Kerja Program kerja ini berpa seminar tentang edupreneur yang di tunjukkan kepada mahasiswa UPI dan peserta delegasi guna persiapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kesimpulannya penilaian untuk Program Kerja ini adalah B dengan persentase nilai 86,9 % diambil dari rata-rata nilai per-program.
b)
Evaluasi Tidak adanya materi tentang urgensi dan kajian tentang Masyarakat Ekonomi Asean.
c)
Rekomendasi Kegiatan ini diawali dengan materi tentang MEA agar peserta lebih memahami kenapa KPPM mengadakan proker Edupreneur.
6.
Long Live Language (L3) a)
Gambaran Umum Program Kerja Program kerja ini berupa kampanye penggunaan bahasa asing (inggris) dan daerah (Sunda) di lingkungan BEM REMA UPI dan UPI melalui kampanye di berbagai media. Kesimpulannya penilaian untuk Program Kerja ini adalah C dengan persentase nilai 65,3 % diambil dari rata-rata nilai per-program.
b)
Evaluasi Kurangnya kampanye tentang penggunaan bahasa ini sehingga masyarakat UPI kurang bisa mengikuti kampanye KPPM tentang menggunakan bahasa daerah di lingkungan UPI.
c)
Rekomendasi Publikasi lebih digencarakan lagi dan bentuk sekreatif mungkin.
7.
Activis Cup a)
Gambaran Umum Program Kerja Program kerja ini berupa kompetisi futsal antar ormawa dan kegiatan pawai ormawa yag bertujuan mempererat hubungan ormawa – ormawa di
114
UPI. Kesimpulannya penilaian untuk Program Kerja ini adalah B dengan persentase nilai 78,2 %. b)
Evaluasi Publikasi kurang masif pra dan pasca event.
c)
Rekomendasi Masifkan lagi publikasinya.
d. Hasil pengawasan terhadap proker BEM REMA UPI Kementerian Komunikasi dan Informasi 1.
ME-ONLINE (MEDIA ONLINE) BEM REMA a)
Gambaran Umum Program Kerja Melakukan fungsi pengelolaan dari seluruh media Online yang dimiliki BEM REMA UPI diantaranya:
Twitter: http://twitter.com/bemrema_upi
Facebook: Akun http://facebook.com/bemremaupi1, GrupREMA UPI, dan Fanpage BEM REMA UPI
Youtube:http://youtube.com/bemremaupi1
Website:
BEM
http://bem.rema.upi.edu,
REMA
UPI
http://rema.upi.edu
Email:
[email protected]
Instagram: @bemrema_upi Pada pelaksanaannya, pengelolaan media online ini dibagi-bagi
kepada setiap staff untuk bertanggung jawab memoderasi masing-masing media, sehingga perkembangan media diusahakan dapat terkontrol setiap saat. Penilaian untuk Program Kerja ini adalah Baik dengan persentase nilai 76,7 %. b)
c)
Evaluasi
Kurang interaktif
Tidak adanya jadwal untuk staf kominfo dalam mengelola media.
Rekomendasi
Tingkatkan kordinasi yang baik dengan kementrian lain di BEM REMA UPI dalam hal penyampaian informasi.
115
Buat jadwal agar seluruh staf kominfo dapat menggunakan media sosial.
2.
Lebih interaktif lagi dalam berhubungan dengan masa di media sosial
Workshop Pelatihan WEB a)
Gambaran Umum Program Kerja Kegiatan dilaksanakan satu kali, yaitu pada tanggal 1 November pada jam 08.00 pagi sampai 15.30 bertempat di Laboratoium Komputer Gd. Ilmu Komputer FPMIPA. Peserta diberikan pematerian sekaligus pelatihan langsung sehingga materi yang telah diperoleh dapat diaplikasikan langsung ormawa dari direktorat TIK UPI. Penilaian untuk Program Kerja ini adalah B dengan persentase nilai 86.9%
b)
c)
Evaluasi
Tidak semua perwakilan himpunan hadir dalam acara.
Banyak panitia yang bentrok dengan jadwal ketika kegiatan.
Rekomendasi
Buat alur jarkom atau penginformasian yang lebih baik lagi agar semua himpunan menghadiri acara tersebut.
3.
Usahakan mengkoordinir semua ormawa UPI.
Dalam pelaksanaanya, usahakan bekerjasama dengan UPInet.
REMA Studio a)
Gambaran Umum Program Kerja Program kerja ini merupakan program kerja dari dirjen media dalam bentuk pembuatan propaganda dan informasi kegiatan baik dalam bentuk grafis statis maupun dinamis. Program ini telah menghasilkan 5 video selama satu tahun kepengurusan untuk kepentingan BEM REMA UPI. Penilaian untuk Program Kerja ini adalah B dengan persentase nilai 78,9 %.
b)
Evaluasi Tidak semua acara atau even terfasilitasi dengan program ini.
c)
Rekomendasi Koordinasi dengan kementerian lain terkait kerjasama harus lebih ditingkatkan lagi
116
4.
MAJALAH “ReNews” a)
Gambaran Umum Program Kerja Majalah “ReNews” merupakan majalah yang berisikan berita tentang kegiatan BEM REMA UPI, info ormawa, info kampus UPI, dan isu – isu di dalam maupun luar kampus untuk dipublikasikan melalui majalah secara offline dan online. Selama kepengurusan terbit 1 kali.
Penilaian untuk
Program Kerja ini adalah C dengan persentase 57,4 %. b)
Evaluasi
Kurang berjalannya program ini karena kurang terkordinir dengan baik.
Partisipasi dari orang-orang dalam dirjen media masih kurang untuk program ini.
Kurang melibatkan ormawa lain dalam proses pembuatan.
c) Rekomendasi
Perbaiki koordinasi antar tim pembuat majalah.
Libatkan semua staf.
Adakan pertemuan dengan ormawa – ormawa terkait program majalah ini, agar lebih efektif.
5.
WWW.BEMREMAUPI a)
Gambaran Umum Program Kerja Program kerja ini berupa materi umum tentang website, kemudian peserta dibagi menjadi 3 kelas dengan materi berbeda berkaitan dengan website sesuai dengan minat dari peserta. Penilaian untuk Program Kerja ini adalah B dengan persentase 85,2 %.
b)
Evaluasi
Kurangnya koordnisai antar panitia.
Beberapa panitia pelaksana yang tidak hadir ketika hari kegiatan berlangsung.
c)
Rekomendasi Perbaiki komunikasi antar panitia dan persiapan plan ketika ada panitia – panitia yang tidak bisa hadir.
117
6.
Wifi (Wall of Information) BEM REMA UPI. a)
Gambaran Umum Program Kerja Wifi BEM REMA UPI menginformasikan kegiatan BEM REMA UPI dan isu-isu di dalam maupun luar lingkungan kampus UPI dalam bentuk majalah dinding. Penilaian untuk Program Kerja ini adalah C dengan persentase 72,6 %.
b)
Evaluasi Tidak tersebarnya mading di setiap fakultas.
c)
Rekomendasi Kerja sama dengan bagian aset dan fasilitas upi untuk penambahan mading sesuai dengan banyaknya fakultas di UPI.
7.
Silaturrahmi Kominfo Se-UPI a)
Gambaran Umum Program Kerja Program ini merupakan kunjungan Keminfo BEM REMA UPI kesetiap kominfo atau humas ormawa se-UPI dan pengunjungannya jika ormawa himpunan jurusan perfakultas, untuk UKM per bidang, sedangkan Kampus Daerah dibarengkan kunjungannya antara himpunan jurusan dan UKM. Penilaian untuk Program Kerja ini adalah C dengan persentase nilai 73,3 %.
b)
Evaluasi Tidak lengkapnya no kontak kominfo semua departemen.
c)
Rekomendasi
Kontak yang dimiliki harus dicek kembali .
Kerja sama dengan Kemendagri BEM REMA UPI terkait no kontak himpunan – himpunan supaya terhimpun no kontak kominfonya.
8.
Rema News a)
Gambaran Umum Program Kerja Gambaran proker ini adalah meliput dan mempublikasikan kegiatan BEM REMA UPI dalam bentuk berita. Penilaian untuk Program Kerja ini adalah C dengan persentase nilai 72,3 %.
118
b)
Evaluasi
Penanggung jawab masih belum memahami job desc rema news.
Kurangnya koordinasi dengan staf – staf kominfo lain terkait pengumpulan berita.
c)
Rekomendasi
Peliputan dan pembuatan berita harus oleh staf kominfo utamanya pj Rema News.
Koordinasi lagi dengan staf – staf kominfo untuk mengatur jadwal peliputan berita.
9.
Diklat Jurnalistik Internal a)
Gambaran Umum Program Kerja Kegiatan Proker ini berupa pelatihan tentang kejurnalistikan untuk internal pengurus BEM REMA UPI. Penilaian untuk Program Kerja ini adalah B dengan persentase nilai 73,6 %.
b)
Evaluasi Terdapat kementrian yang tidak ada perwakilannya dalam kegiatan tersebut.
c)
Rekomendasi Wajibkan tiap–tiap kementrian harus mewakilkan stafnya untuk mengikuti kegiatan tersebut.
10. Diklat Jurnalistik Eksternal (Studio Jurnalistik) a)
Gambaran Umum Program Kerja Bentuk program kerja ini berupa seminar yang dibagi kedalam dua sesi. Sesi pertama adalah Kelas Umum mengenai materi jurnalistik dasar, dan sesi kedua adalah Kelas Khusus mengenai Reporter, Ilustrasi, dan Fotografer. Kelas umum dilaksanakan dalam satu tempat dan diikuti oleh semua peserta secara bersamaan. Sedangkan kelas khusus dilaksanakan di tiga tempat dengan masing-masing tempat diikuti oleh peserta yang memilih salah satu kelas khusus tersebut dan ketiga kelas khusus tersebut dilaksanakan secara serentak. Penilaian untuk Program Kerja ini adalah B dengan persentase nilai 82,4 %.
119
b)
Evaluasi Kurang maksimalnya publikasi dikarenakan berbenturan dengan program kerja BEM REMA UPI yang lain.
c)
Rekomendasi Buat timeline publikasi untuk proker – proker yang berbenturan harinya.
11. Optimalisasi Jaringan Kerja a)
Gambaran Umum Program Kerja Bentuk program kerja ini berupa menjalin kerjasama dengan pihakpihak yang berkaitan dengan Kominkasi dan Informasi sehingga mengoptimalkan kinerja Kemkominfo. Penilaian untuk Program Kerja ini adalah B dengan persentase nilai 84, 1 %.
b)
Evaluasi Kurangnya follow up media–media yang berkerja sama dengan kemkominfo.
c)
Rekomendasi Relasi dengan media – media diperkuat sehingga menambah bergain BEM REMA UPI.
V.
EVALUASI Dalam satu periode kepengurusan, tidak semua program kerja komisi ini berjalan sempurna tanpa hambatan. Terdapat beberapa hambatan yang kami alami dan perlu dievaluasi agar hambatan ini tidak terjadi lagi di kepengurusan berikutnya. Adapun evaluasi yang kami sampaikan antara lain: a. Internal 1.
Beberapa anggota komisi 4 memiliki amanah yang cukup menghabiskan waktu diluar sehingga ada beberapa orang yang jarang menghadiri rapat.
2.
Rapat komisi yang tidak dilakukan secara rutin sedikitnya mempengaruhi kinerja dari anggota Komisi 4 sendiri sehingga komunikasi tentang permasalahan pengawasan kurang tersampaikan.
3.
Loyalitas anggota masih kurang stabil (naik-turun).
120
4.
Self-belonging anggota dalam organisasi masih terpaut hanya di komisi bukan DPM REMA UPI secara keseluruhan.
b. Eksternal 1.
Sering kali Komisi tidak dilibatkan dalam rapat persiapan dan evaluasi program kerja kementrian.
2.
Beberapa kali program kerja dilaksanakan tanpa memberi tahu terlebih dahulu komisi.
3.
Surat pemberitahuan program kerja yang akan dilaksanakan jarang dikeluarkan oleh kementrian.
4.
Sering kali ada miskomunikasi antara komisi dan kementrian.
5.
Sulitnya menentukan waktu untuk RDP karena kesibukan masing-masing kementrian maupun anggota DPM REMA UPI.
VI.
REKOMENDASI Demi terlaksananya kepengurusan yang lebih baik, maka perlu ada perbaikan dalam hal managemen organisasi dan sumber daya organisasi termasuk didalamnya pelaksanaan kinerja. Berikut ini kami berikan rekomendasi yang mudah-mudahan dapat memperbaiki kinerja kepengurusan DPM REMA selanjutnya. Adapun rekomendasi yang kami sampaikan antara lain : a. Internal 1.
Ketua Komisi harus lebih tegas lagi dalam memberikan sanksi dan aturan sehingga anggotanya tidak sering mangkir dari agenda rapat dan anggotanya dapat lebih bertanggung jawab akan tugasnya.
2.
Menjaga silaturahmi dengan berkomunikasi secara intens baik formal maupun informal dengan anggota komisi sehingga mereka merasa nyaman menjadi anggota komisi.
3.
Sesekali mengadakan pertemuan di luar rapat, sekedar untuk merekatkan antar anggota komisi dan menghilangkan kejenuhan diantara padatnya aktivitas organisasi.
121
b. Eksternal 1.
Menjalin komunikasi yang baik dengan kementrian yang diawasi, baik secara personal maupun lembaga.
2.
Menjalin koordinasi yang lebih intens dan lebih baik antara komisi dan kementrian yang diawasi.
3.
Melaksanakan RDP secara rutin agar lebih mengetahui kondisi kementrian yang diawasi.
4.
Menjalin keterbukaan antara komisi dan kementrian yang diawasi.
VII. PENUTUP Demikian laporan pengawasan ini kami buat. Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan atau kesalahan dalam pelaksanaan amanah dan dalam penulisan laporan ini. Mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan manfaat untuk kepengurusan berikutnya sehingga dapat menjalankan amanah dengan lebih baik lagi.
Bumi Siliwangi, Desember 2015 Mengetahui, Ketua DPM REMA UPI 2015
Ketua Komisi IV DPM REMA UPI 2015
Muhammad Ihsan
Muhammad Alfi Syahrin
NIM: 1104897
NIM.1103667
122
LAPORAN AKHIR KOMISI V [PENDIDIKAN] DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PERIODE 2015 I.
PENDAHULUAN Bismillahirrahmanirrahiim Segala puji hanya milik Allah Swt, Tuhan penggenggam langit dan bumi serta pemilik ilmu yang amat luas. Rasa syukur yang tiada pernah habisnya untuk kami panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan kehidupan, kekuatan serta kesabaran dalam menapaki jalan perjuangan ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai motivator terbesar sepanjang jaman, kepada keluarganya, sahabatnya, dan seluruh umatnya. Tak terasa satu periode sudah kami mengemban amanah ini hingga sampailah pada masa akhir periode di DPM REMA UPI 2015 untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban
atas
apa
yang
telah
kami
kerjakan.
Hanya
dengan
pertolonganNya lah amanah ini dapat kami pikul pada pundak-pundak ini. Semoga apa yang telah dilakukan senantiasa berada dijalan yang diridhai-Nya dan semoga yang telah dilaksanakan tidak sia-sia serta pertanggung jawaban di akhirat nanti diterima-Nya. Banyak sudah selama kurang lebih 8 bulan terakhir ini yang dapat dipelajari di DPM REMA UPI ini, organisasi yang memberikan banyak pemahaman dan pembinaan, sebagai batu loncatan untuk meraih kehidupan terbaik dimasa yang akan datang. Komisi 5 (lima) merupakan Komisi Bidang Pengawasan Kementrian Pendidikan BEM REMA UPI 2015. Berdasarkan Tata Tertib DPM REMA UPI 2015, berikut tugas dari komisi yang termasuk kedalam alat kelengkapan DPM REMA UPI: a.
Komisi adalah alat kelengkapan DPM REMA UPI yang bersifat tetap dan dibentuk oleh ketua DPM REMA UPI.
b.
Setiap anggota DPM harus menjadi salah satu anggota komisi atau badan, selain ketua DPM REMA UPI dan perangkat khusus lainnya.
123
c.
Keanggotaan komisi dan badan diputuskan berdasarkan kesediaan anggota dan ditetapkan oleh ketua DPM REMA UPI..
d.
II.
Perihal fungsi, wewenang, dan tugas lebih lanjut diatur dalam mekanisme kerja.
KONDISI OBJEKTIF Kondisi objektif merupakan kondisi nyata yang dialami oleh anggota legislatif dalam tubuh komisi 5, yang terbagi menjadi 2, yaitu: a. Internal Komisi 5 memiliki 10 orang pengurus dengan 1 orang Ketua Komisi dan 9 orang Anggota Komisi, dengan pembagian tugas sebagai berikut: 1.
Ketua komisi : mengkoordinasi seluruh tugas Komisi 5 (lima) baik tugas terhadap DPM REMA UPI maupun tugas Komisi 5 (lima) terhadap lembaga lain khususnya terhadap kementrian Pendidikan BEM REMA UPI 2015.
2.
PJ Pengawasan : 9 orang anggota komisi, masing-masing menjadi pj pengawasan dalam mengawasi program kerja kementrian pendidikan.
3.
Sekretaris komisi : sekretaris komisi dipilih dari anggota komisi. Dalam melaksanakan tugas Komisi 5 (lima), sekretaris dibutuhkan dalam hal membantu ketua komisi untuk mengelola administrasi Komisi 5 (lima). Awalnya sekretaris diamanahkan pada Siti Umayroh, karena kurang aktif kemudian keskretariatan dipindahtugaskan kepada Eva Nurfalah dengan pendampingan ketua komisi 5.
4.
Bendahara komisi : sama halnya dengan sekretaris, bendahara dipilih dari anggota komisi, yang bertugas mengkoordinir arus keluar masuk keuangan komisi baik secara internal maupun eksternal komisi. Alhamdulillah sejak awal Taqiyuddin Ahmad bertahan sampai akhir kepengurusan. Secara keseluruhan, kondisi internal Komisi 5 (lima) DPM REMA UPI 2015
selama satu periode ini mengalami perubahan jumlah anggota, sampai laporan ini dibuat pengurus komisi 5 yang diawal berjumlah 10 orang berkurang menjadi 8 orang. Dua orang yang tidak aktif ditengah kepengurusan ialah:
124
No.
Nama
1.
Hesti Amaliawati Effendi
2.
Dila Fadhilah Hasanah
Departemen Pendidikan Manajemen Bisnis Pendidikan Bahasa Arab
NIM
Amanah
1307343
Anggota
1304058
Anggota
Berikut data pengurus Komisi 5 (lima) yang masih aktif sampai akhir kepengurusan: No.
Nama
1
Yeni Kurnia
2
Eva Nurfalah
3
Taqiyuddin Ahmad
4
Fairuz Khairunnisa
5
Sani Nurhikmah
6
Fippy Seftiviawinata
7
Siti Umayroh
8
Rahayu Dwi Harnum
Departemen Administrasi Pendidikan Perpustakaan dan Informasi Pendidikan Akuntansi Pendidikan Manajemen Bisnis PGPAUD Pendidikan Biologi Pendidikan Bahasa Jerman Pendidikan Fisika
NIM
Amanah
1104229
Ketua Komisi
1301027 1205865
Sekretaris Komisi Bendahara Komisi
1303883
Anggota
1307611
Anggota
1203090
Anggota
1406950
Anggota
1305957
Anggota
b. Eksternal Kondisi eksternal Komisi 5 (lima) dengan komisi lain, saling melengkapi dalam mengerjakan tugas pengawasan, ketika dari Komisi 5 tidak ada yang bisa melakukan fungsi pengawasan, dari komisi lain ada yang didelegasikan untuk melakukan pengawasan, begitupun sebaliknya. Berdasarkan fungsi aspiratif, Komisi 5 bekerja sama dengan komisi lain untuk menampung aspirasi dari mahasiswa UPI untuk disampaikan kepada BEM REMA UPI dalam agenda-agenda yang sudah dilaksanakan oleh DPM REMA UPI 2015. Begitupun dengan program kerja DPM REMA UPI 2015, anggota Komisi 5 turut aktif dalam mengikuti kepanitiaan maupun dalam menghadiri kegiatan-kegitan DPM REMA UPI 2015.
125
Kondisi eksternal Komisi 5 dengan kementrian yang diawasi yaitu Kementrian Pendidikan BEM REMA UPI 2015, terdapat beberapa kali miss komunikasi antara pj proker kementrian pendidikan dengan pj pengawasan, terkadang pj proker tidak membalas pesan (sms) yang dikirimkan oleh pj pengawasan terkait tugas pengawasan. RDP dengan kementrian pendidikan dilaksanakan sebanyak 3 kali RDP, untuk bulan-bulan yang tidak terlaksana RDP, laporan dan evaluasi disampaikan langsung oleh mentri pendidikan kepada ketua komisi 5 secara langsung. Kemudian dari hasil pembicaraan disampaikan kembali oleh ketua kepada anggotanya masing-masing. Dalam fungsi administratif, untuk laporan kegiatan tiap bulan dan laporan triwulan, Kementrian Pendidikan selalu memberikan laporannnya kepada DPM REMA UPI walau ada beberapa yang terlambat dari tenggang waktu yang ditentukan. Untuk pelaksanaan kegiatan atau program kerja dalam hal ini surat pemberitahuan, terdapat beberapa kali program yang tidak ada surat pemberitahuannya kepada komisi 5 maupun kepada DPM REMA UPI, sehingga terkadang terjadi miss komunikasi bahwa program kerja sedang berjalan atau sudah terlaksana. Namun untuk tugas pengawasan tetap berjalan sebagaimana mestinya, dan terlambatnya surat pemberitahuan menjadi perhatian utama dari komisi 5 kepada Kemendik. III.
PROGRAM KERJA KOMISI Program kerja komisi merupakan program kerja yang telah direncanakan, disepakati dan disahkan untuk dilaksanakan dalam satu periode kepengurusan oleh komisi 5, berikut penjelasannya:
No 1
Nama
Deskripsi
Kegiatan
Tujuan
Waktu
Kabar Lima
Rapat internal komisi
Melakukan
(Kumpul
5
program kerja komisi 5 dan
Bareng
kementrian
Komisi 5)
yang
pembahasan Setiap Hari
pendidikan 15.30 WIB
diawasi,
sambil
mengecek kondisi internal
126
Rabu pukul
komisi 5 dan mengupgrade pengetahuan berita terkini tentang pendidikan
2
Pengawasan Kementerian BEM terkait
Mengawasi:
Melakukan pengawasan
Menyesuaikan
terhadap kementerian
dengan
kementerian
terkait:
program kerja
Pendidikan BEM
a. Kinerja
a. Program kerja
REMA UPI 2015
program
b. Keanggotaan internal
pelaksanaan yang kerja
Kementrian Pendidikan b. Keaktifan
dilaksanakan Kementrian
pengurus Pendidikan
kementerian
kementerian
baik
di
Pendidikan BEM
internal
REMA UPI 2015
Pendidikan maupun di
kementerian
kepengurusan
BEM
REMA UPI 2015 secara umum. 3
RDP (Rapat
Rapat Dengar
Untuk mengetahui kondisi Satu bulan
Dengar
Pendapat bersama
objektif
Pendapat)
kementerian
perkembangan
Pendidikan BEM
setiap program kerja
kementerian
dan sekali, waktu
progress
kondisional.
REMA UPI 2015
IV.
REALISASI PROGRAM KERJA a.
Pelaksanaan Program Kerja Komisi 5 Rapat Komisi 5 merupakan rapat rutin internal komisi 5 yang dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 15.30 WIB, namun ketika memasuki semester baru, rapat Komisi 5 disesuaikan kembali dengan jadwal semua anggota karena adanya perubahan-perubahan jadwal mata kuliah masing-masing anggota. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa kali rapat komisi yang tidak dilaksanakan,
127
dikarenakan adanya agenda-agenda internal DPM REMA UPI 2015 dan juga tidak mendapat kecocokan jadwal untuk melaksanakan rapat. Namun, ketika anggota Komisi 5 tidak hadir pada rapat komisi, selalu ada pemberitahuan kepada ketua komisi. Rapat Komisi 5 diagendakan untuk membahas agenda-agenda diantaranya terkait tugas dan kewajiban di DPM REMA UPI maupun internal komisi, diantaranya yaitu: kondisi internal komisi 5, kondisi kementrian yang diawasi serta penyampaian hasil-hasil pengawasan, dan mengkoordinasikan agendaagenda DPM REMA UPI 2015 yang harus diikuti oleh pengurus Komisi 5, serta membahas hal-hal urgent di luar agenda Komisi 5 seperti program kerja tender yang harus dilaksanakan dalam hal ini mengenai kegiatan Training Legislatif (Notulensi dan Absensi rapat komisi terlampir). b.
Hasil Rapat Dengar dengan Kementrian Pendidikan Rapat dengar pendapat merupakan hak yang dimiliki oleh DPM REMA UPI dalam melaksanakan tugas legislatif. Dalam pelaksanaanya rapat dengar pendapat dilaksanakan kurang lebih satu bulan satu kali dan insidental. Berikut merupakan hasil dalam rapat dengar pendapat antara komisi III dengan kementrian pendidikan BEM REMA UPI 2015. Ada 3 kali RDP dengan hasil:
04 Maret 2015 Rapat Dengar Pendapat perdana dengan kemendik ini agenda utamanya
adalah memperkenalkan masing-masing anggota baik dari komisi 5 maupun anggota dari kementerian pendidikan BEM REMA UPI . Selanjutnya, selain perkenalan anggota komisi 5 dan kemendik juga dibahas mengenai gambaran program kerja apa saja yang akan dijalankan oleh kemendik berikut konsep, rencana kerja sama ke sekolah-sekolah, kerja sama dengan kementerian lain, dan juga menyampaikan agenda terdekat yang akan dilaksanakan. Komisi 5 juga memaparkan bagaimana mekanisme pengawasan program-program kemendik.
08 Mei 2015 Dalam agenda RDP kali ini membahas tentang panitia UIC uang sudah
mulai membuka OPREC sampai 9 Mei 2015. Kajian fakultas untuk yang pertama akan diadakan di FIP tepatnya tanggal 15 April 2015, selanjutnya 24 April akan
128
diadakan kajian pusat di PKM. Dan evaluasi proker OH yang diawasi oleh Rahayu dan Dilla dari Komisi5.
19 November 2015 Dalam agenda RDP kali ini yang sekaligus merupakan RDP akhir, Kemendik
menyampaikan evaluasi-evaluasi terkait program kerja yang sudah dilaksanakan oleh kemendik. Harapannya ada pertemuan kembali antara komisi 5 dan kemendik diluar RDP untuk saling memberikan masukan-masukan yang dapat diberikan kepada pengurusan selanjutnya, jikapun memang tidak ada kesempatan, saran-saran terkait bisa disampaikan kepada ketua masing-masing (ketua komisi 5 dan mentri pendidikan). Untuk bulan-bulan yang tidak ada RDP, terjadi karena kami tidak menemukan waktu yang cocok untuk melakukan pertemuan karena jadwal kuliah maupun kesibukan masing-masing anggota di program kerja yang dilaksanakan. Namun komunikasi antara ketua komisi 5 dan mentri pendidikan tetap terjalin, menteri pendidikan selalu menyampaikan evaluasi program kerja yang sudah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan. Untuk evaluasi tiap bulannya dapat dilihat di laporan bulanan dan laporan triwulan. c.
Hasil pengawasan terhadap proker kementrian 1.
Open House Kemendik Kementerian
Pendidikan
mengadakan
acara
Open
House
yang
dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Maret 2015, yang bertempat di Auditorium FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan). Dimulai pada tanggal 18 Maret 2015, anggota Kementerian Pendidikan
sudah mulai sibuk mempersiapkan acara Open
House . Diawali dengan persiapan susunan acara, pamflet, banner, proposal, dan surat. Semangat dari kemendik masih terlihat diawal kepengurusan ini, namun karena dianggap jedanya masih lama sehingga dalam persiapan selajutnya
kurang memperhatikan timeline,
sehingga segala sesuatu yang akan dilaksanakan untuk Open House menurut hasil evaluasi dianggap terlalu mendesak, akibat dari persiapan yang kurang matang menurut panitia mereka merasa kurang maksimal menyelenggarakan acara Open House.
129
Pada pelaksanaannya dari pihak komisi 5 mendelegasikan Rahayu (P. Fisika 2013) untuk mengawasi program kerja Open House ini walaupun pada pelaksanaannya ada 3 orang dari komisi 5 DPM REMA UPI yang ikut hadir dan mengawasi proker ini diantaranya Dila (P. B. Arab 2013), Rahayu (P. Fisika 2013) dan Yeni Kurnia (Adpend 2011), animo peserta luar biasa baik dibuktikan dengan jumlah peserta yang hadir yaitu sebanyak 69 orang. Adapun rangkaian acara diantaranya : adanya presentasi dari komunitas Mantep GAN (Gerakan Anti Nyontek) yang merupakan kerjasama dari kemendik dalam menggalakan gerakan anti nyontek nasional, dilanjut dengan agenda Talkshow yang menghadirkan pembicara dari kalangan mahasiswa yang memiliki prestasi baik tingkat universitas maupun nasional, FGD (Focus Group Discussion), serta hiburan. Secara keseluruhan acara pertama yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan BEM REMA UPI 2015 ini sudah bagus kekurangannya hanya pada keterlambatan waktu dimulai sekitar 30 menit, juga ketika talk show karena antusias dari peserta luar biasa tinggi sehingga pembicara agak sulit mencari celah untuk berhenti. Rekomendasi pengawasan yang dapat diberikan adalah agar pengawasan kegiatan besar seperti ini dilakukan bersama-sama oleh semua anggota komisi agar setiap anggota komisi juga dapat mengambil pengetahuan dari kegiatan ini. Maka dari itu, secara keseluruhan program kerja ini layak diberi nilai A 2.
UPI I’m Coming Kegiatan UPI I‟m Coming dilaksanaan Sabtu 30 Mei 2015, bertempat di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia. Anggota komisi 5 yang diberi tanggung jawab untuk mengawasi proker ini adalah Fairuz (P. Manajemen Bisnis 2013) namun pada pelaksanaannya 6 orang anggota komisi 5 ikut hadir dan mengawasinya. Diantaranya ada Yeni Kurnia (Adpend 2011), Eva Nurfalah (Perpusinfo, 2013), Taqiyuddin Ahmad (Akuntansi 2012), Siti Umayroh (Pendidikan B. Jerman 2014), Sany Nurhikmah (PGPAUD 2013), dan tentu saja Fairuz Khoirunnisa (P. Manajemen Bisnis 2013) sebagai PJ. Pada pelaksanaannya kegiatan ini dengan dikuti oleh 313 peserta yang berasal dari siswa dan siswi SMA, MA, dan SMK. Rangkaian utama dari kegiata ini yakni
130
simulasai SBMPTN dimana sasarannya adalah siswa dan siswi SMA, MA, dan SMK sederajat. Selain itu adapun touring kestiap fakultas yag berada di di UPI, touring kesetiap fakultas ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa dan siswi SMA, MA, SMK sederajat setiap fakultas yang berada di UPI, dengan segala rangkaian yang ada kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan mintat siswa-siswi untuk melanjutkan kuliah di UPI. Artinya ada misi pembangunan citra UPI itu sendiri. Kekurangan proker ini diantaranya adalah kurangnya koordinasi dengan himpunan yang ada di UPI sehingga tidak semua himpunan yang ikut berpartisipasi dalam acara ini. Rekomendasi pengawasan untuk proker ini sebaiknya pengawasan dilakukan oleh minimal 3 orang yang dibagikan pada setiap sesi acara besar. Nilai Akhir untuk proker ini yaitu B (Baik) dengan perolehan persantase 81,81%. 3.
Ulala Program kerja ULALA merupakan singkatan dari UPI Lagi Lakuin Apa yaitu program kerja rekayasa kampus dalam rangka memberikan apresiasi dan merekayasa kondisi pendidikan di kampus UPI. Rangkaian kegiatan difokuskan terhadap apresiasi kondisi UAS maupun UTS serta apresiasi terhadap
pelaksanaan
wisuda
UPI.
Kegiatan
sangat
baik,
terutama
penyuasanaan kampus terhadap Ujian yang dilaksanakan yang dilakukan dengan pemasangan propaganda di tembok-tembok sekitar UPI. Pada rangkaian kegiatan wisuda UPI pun, sudah baik, kegiatan yang dilakukan adalah apresiasi yang diberikan kepada alumni-alumni REMA UPI
yang
diwisuda. Namun sayangnya untuk propaganda UTS dan UAS hanya terlihat pada semester 4 saja. Dan tahun ini ULALA memberikan apresiasi pada kegiatan PKM dengan membuat video Stopmotion yang disebar di sosial media yang bertujuan untuk menarik perhatian mahasiswa agar tertarik mengikuti PKM. Evaluasi pengawasan yaitu komunikasi internal antara pj pengawasan dan pj proker sudah sangat baik, namun karena tidak adanya kepanitiaan yang pasti sehingga pengawasan pra pelaksanaan kurang maksimal karena rapat-rapat persiapan dilaksanakan secara internal di kementrian pendidikan.
131
Dan persiapan terkait propaganda. Rekomendasi pengawasan, komunikasi harus tetap terjalin baik saat pra pelaksanaan, pelaksanaan maupun setelah pelaksanaan. Dan propaganda yang dibuat harus lebih banyak dengan memperhatikan keuangan dan dibuat semenarik mungkin agar mahasiswa tertarik membacanya. Nilai Akhir untuk proker ini yaitu A 4.
Kotak Sarapan Kotak sarapan adalah program kerja yang kegiatannya berupa pengumpulan saran dan harapan (sarapan) dari mahasiswa UPI di segala fakultas dengan menyimpan 1 kotak tertentu khusus di mading REMA di setiap fakultas. Kotak Sarapan merupakan proker hasil rapat kerja BEM REMA UPI diawal kepengurusan, sehingga ketika dikomunikasikan kepada komisi 5 sudah dalam bentuk proker yang disahkan. Padahal dari DPM REMA memiliki pandangan bahwa ini bukan ranah dari kementerian pendidikan dan kurang
efisien
jika
dilakukan
oleh pihak
eksekutif.
Terbukti
pada
pelaksanaannya proker ini hanya dilakukan sampai pada tahap pembuatan kotak dan tidak disebar kepada fakultas-fakultas. Evaluasi dan rekomendasi untuk pengawasan sendiri tidak ada karena seharusnya sejak awal ada komunikasi dan koordinasi dengan pihak DPM, untuk rekomendasi prokernya itu sendiri lebih baik tidak perlu dilaksanakan di tahun selanjutnya. Maka dari itu, nilai Akhir untuk proker ini yaitu E. Proker ini mau tidak mau harus dinilai karena sudah di sahkan di rapat kerja 1 BEM REMA UPI 2015 5.
UPI Mendidik Program kerja ini merupakan kegiatan mengajar yang meliputi kegiatan pemberian materi di Sekolah Dasar, pemberian motivasi, pelatihan kreativitas pada anak-anak di luar sekolah dengan menyertai pengajaran kepekaan dan kepedulian sosial serta perilaku-perilaku terpuji pada anak-anak. Diluar kegiatan mengajar dengan sasaran anak-anak Sekolah Dasar, kegiatan ini juga turut membantu profesi mata pencaharian masyarakat. Open recruitment untuk pengajar UPI mendidik sudah dilaksanakan pada bulan Juni. Konsep kegiatan ini sudah baik, hanya saja publikasi yang dilakukan masih kurang
132
masiv, dan seharusnya ada follow up hasil dari UPI mendidik yang dapat dikemas dalam bentuk kajian atau melalui bentuk sosial media lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 September - 13 September 2015. Kegiatan ini dilaksanakan bersama volunteer yang merupakan mahasiswa UPI. Evaluasi
internal,
pengawasan
terhadap
proker
ini
pada
hari
pelaksanaan pj pengawasan tidak dapat mengawasi ke tempat pelaksanaan dikarenakan jadwal kuliah yang tidak bisa ditinggalkan, begitupun dengan anggota komisi lainnya, informasi hasil pengawasan didapatkan dari dokumentasi menyusulpun,
dan
cerita
medan
dari
yang
peserta dilewati
UPI sangat
Mendidik. terjal
Ketika
ingin
sehingga
tidak
memungkinkan jika hanya 1 atau 2 orang wanita yang berkunjung kesana. Pada saat pra pelaksanaan, pengawasan cukup baik dengan segala hambatanhambatan yang dihadapi oleh kementerian pendidikan. Evaluasi secara eksternal, tidak ada surat pemberitahuan kegiatan yang harus diserahkan ke DPM REMA UPI, komunikasi dari PJ proker di kementrian pendidikan kurang terjalin baik dengan Pj pengawasan. Rekomendasi untuk kegiatan ini yaitu, secara internal, pj pengawasan harus lebih dari 1 orang dan usahakan ada laki-laki, jika tidak menyulitkan diutamakan bagi yang memiliki kendaraan, mengingat letak tempat yang cukup jauh dan terjal. Secara eksternal, harus ada surat pemberitahun, bukan hanya dari pesan atau informasi melalui media sosial saja. Komunikasi antara pj pengawasan dan pj proker harus dibangun lebih baik lagi. Nilai Akhir untuk proker ini yaitu B. 6.
SMBS (Sekolah Mahasiswa Berprestasi) Sekolah Mapres Bumi Siliwangi atau disingkat SMBS, merupakan proker yang bertujuan meyiapkan mahasiswa berprestasi UPI. Proker ini terdiri dari beberapa rangkaian acara atau kegiatan, mulai dari Grand Opening pada 10 Mei 2015, dilanjutkan dengan pelatihan sebanyak 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama tanggal 13 Juni 2015 materi yang dipelajari yakni : CV dan public speaking, 20 Juni 2015 : public speaking serta prestasi dan birokrasi, kemudian 27 Juni 2015 materi yang dipelajari mengenai penelitian. Sela 3 kali
133
pertemuan kegiatan tersebut berlangsung di ruang FPMIPA-C ruang 201. Tindak lanjutnya dilaksanakan pemilihan Mapres (Mahasiswa Berprestasi) pada tanggal 17 Oktober 2015. Evaluasi pengawasan dari program kerja ini, dalam tahap persiapan sudah cukup bagus. Akan tetapi dalam proses berjalannya persiapan sampai dengan pelaksanaan, seringkali terjadi miskomunikasi dengan PJ pengawasan kimisi 5 sendiri. Pemberitahuan pelaksanaan kegiatan seringkali mendadak. PJ pengawasan sudah beberapa kali bertanya mengenai persiapan dan kapan tanggal pelaksanaan, akan tetapi jarang di respon oleh PJ kegiatannya. Untuk proker ini nilai B mudah-mudahan pantas atas segala usaha dan pengorbanannya. Rekomendasi untuk program kerja ini, sebaiknya tahun depan lebih digencarkan
lagi
kepada
pesertanya.
Persiapan
panitia
juga
lebih
dimatangkan lagi. Atur jadwal pelaksanaan sebaik mungkin, hindari bentrok dengan agenda dari kementrian lain. 7.
One Month One Article One Month One Article adalah program kerja yang kegiatannya berupa pengumpulan karya tulis berupa artikel dari mahasiswa UPI. One Month One Article merupakan proker hasil rapat kerja BEM REMA UPI diawal kepengurusan,
dan
tidak
terlaksana
dengan
baik.
Terbukti
pada
pelaksanaannya proker ini hanya ada 1 orang yang mengirimkan artikelnya dan itupun tidak di follow up oleh panitia terkait sehingga tidak jelas arah keberlanjutannya. Evaluasi pengawasan, sebaiknya dikomunikasikan apapun kondisi dan hambatannya sebelum memutuskan untuk menghentikannya. Rekomendasi untuk pengawasan proker semacam ini letaknya di komunikasi dan koordinasi baik dari pihak BEM maupun DPM sehingga dapat memberikan masukan yang bisa dipertimbangkan. Dua belah pihak harus kooperatif dan aktif dalam membangun komunikasi tidak saling menunggu. Maka dari itu, nilai Akhir untuk proker ini yaitu E. Proker ini mau tidak mau harus dinilai karena sudah di sahkan di rapat kerja 1 BEM REMA UPI 2015.
134
8.
Peringatan Hari Besar Pendidikan Peringatan
hari
besar
pendidikan
merupakan
program
kerja
kementerian pendidikan untuk memperingati hari-hari besar pendidikan baik berupa propaganda, soft campaign atau apapun untuk memperingatinya. Kegiatan ini hanya terlaksana di hari pendidikan saja dalam 1 periode kepengurusan hanya 1 kali. Adapun di hasil raker 2 tidak dipertahankan. Namun, untuk hari guru tetap ada hasil tulisan dari menteri pendidika kementerian pendidikan BEM REMA UPI 2015. Evaluasi pengawasan, sudah cukup baik karena ketika ada aksi di car free day dari komisi 5 hanya ada 1 orang menyusul namun sebelumnya ada anggota DPM REMA dari komisi lain yang turu membantu mengawasi. Rekomendasi pengawasan, komunikasi dan koordinasi lebih intensif untuk proker-proker yang sebetulnya dapat direncanakan tidak harus insidental ini. nilai akhir untuk proker ini yaitu D. 9.
NEC NEC atau National Education Conference merupakan kegiatan konferensi nasional, berbentuk konferensi ilmiah yang khusus membahas mengenai permasalahan pendidikan. Garis besar konten acara NEC adalah seminar Nasional Pendidikan, NEC Paper Challenge, Talkshow, EduFest dan Field Trip. NEC dilaksanakan pada tanggal 12 – 15 November 2015, rangkaian kegiatan seminar dilaksanakan di Auditorium FPMIPA-A (JICA) UPI, sedangkan malam hiburan dan pengumuman pemenang paper dilaksanakan di ruang pertemuan Setiabudhi Resort dan Field trip. Sebetulnya kegiatan ini adalah kegiatan rutinan setiap tahun yang harus dipertahankan, karena mampu mengangkat citra pendidikan dan meningkatkan kesadaran pegiat pendidikan terhadap permasalahan pendidikan. Namun pada pelaksanaannya pada tahun ini cukup mencengangkan karena sejak persiapan kerja sama dan solidaritas antar panitia masih sangat kurang. Kurang dari segi pengarahan kinerja panitia dan banyaknya panitia yang mundur tanpa berita. Pada pelaksanaannya, animo masyarakat cukup tinggi, namun tema yang diusung kurang mengena terhdapa permasalahn pendidikan. Padahal konferensi
135
adalah kegiatan yang diadakan untuk merumuskan solusi dari berbagai permasalahan
khususnya
dalam
konferensi
ini
adalah
permasalahan
pendidikan. Banyaknya budget yang terpakai dengan kurang optimal contoh untuk Edufest padahal bisa diganti dengan acara yang lebih sederhana namun mengena. Evaluasi pengawasan sudah berjalan maksimal,
hanya
saja
pj
pengawasan yang memiliki banyak agenda, dan kegiatan yang berjalan disaat jam kuliah membuat pengawasan harus dialihkan, namun tetap bisa berjalan dengan baik karena selalu ada yang bergantian mengawasi. Rekomendasi pengawasan, untuk kegiatan event yang cukup besar, pj pengawasan cukup 1 atau 2 orang namun smeua nggota komisi harus terlibat dalam pengawasan kegiatan nasional ini. Nilai Akhir untuk kegiatan ini adalah C. 10. Project Buku Project buku ini adalh program kementerian pendidikan yang diawal kepengurusan direncanakan kemendik tahun ini akan menghasilkan karya berupa buku berupa tindak lanjut dari one month one article yang berisi tulisan mahasiswa berprestasi. Namun tidak ada tindak lanjut dari proker ini karena dihapuskan di raker 2 BEM REMA UPI 2015. Evaluasi pengawasan untuk
proker
ini
sebaiknya
intensitas
komunikasi
dan
koordinasi
ditingkatkan. Rekomendasi untuk selanjutnya pengawasan project buku bisa diintegrasikan dengan proker lain yang terkait agar informasi yang didapat utuh. Nilai akhir untuk proker ini ialah E. 11. Ngopi (Kajian Pendidikan) Ngopi atau kajian pendidikan merupakan kegiatan rutin dan insindental dengan tujuan untuk mengkaji masalah-masalah pendidikan pada topik tertentu di Indonesia dan menemukan solusi bagi permasalahan pendidikan yang sedang dikaji. Pada rencana raker pertama, agenda kajian ini direncanakan setiap 1 pekan 1 kali baik internal maupun yang terbuka untuk umum. Adapun hal-hal terkait isu pendidikan akan dilaksanakan secara insindental dengan sasaran peserta yaitu seluruh Mahasiswa UPI.
136
Realisasinya, untuk kajian internal dilakukan pada 04 Mei 2015 dengan tema UN: Fakta, permasalahan dan dampaknya tingkat nasional, 22 Mei 2015 tentang evaluasi permendikbud juga satu lagi kejian mengenai PPG. Kemudian untuk kajian eksternal yang bertempat di PKM dilaksanakan pada: 06 Maret 2015 tentang UN dengan CBT, 10 April 2015 tentang kesenjangan UN dan 17 April 2015 mengenai Quo Vadis, selanjutnya adapula kajian yang membahas mengenai KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan kajian tentang dualisme kurikulum. Selanjutnya Ngopi atau kajian pendidikan di fakultas. Pertama, 22 April 2015 di FIP dengan tema analisis kebijakan kurikulum. Dan pada tanggal 7 Mei 2015 tentang implementasi
K13 di SMK sebagai
momentum HARDIKNAS ini dilaksanakan di FPTK. Evaluasi dari pengawasan ini yaitu pengawasan sudah dilaksanakan secara maksimal, pj pengawasan sudah melakukan tugasnya sesuai dengan mekanisme kerja yang berlaku. Hanya saja untuk surat pemberitahuan kepada DPM khususnya kepada komisi 5 masih belum sesuai karena ada kajian yang tidak menyertakan surat pemberitahuan maupun informasi melalui media sosial.
Rekomendasi
terhadap
pengawasan
proker
ini
yaitu
perlu
ditingkatkannya kembali komunikasi antara pj pengawasan dan pj proker. Nilai Akhir untuk kegiatan ini adalah A dengan persentase 91, 5%. 12. Gerakan UPI Membaca Gerakan UPI Membaca ini adalah salah satu program terbaru dari Kementerian Pendidikan, yang biasanya dilaksanakan pada setiap Hari Rabu. Kegiatnnya adalah gerakan yang mengumpulkan mahasiswa UPI bersama BEM REMA UPI membaca buku secara bersamaan di tempat yang sama pula. Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 2 kali yakni 23 September dan 30 September. Pada 30 September 2015, kegiatan UPI membaca ini melakukan kunjungan ke Unit Kegiatan Mahasiswa yakni ASAS. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mendapatkan respons yang positif dari mahasiswa UPI dibuktikan dengan banyknya yang hadir dari kalangan mahasiswa umum dan justru sedikit dari BEM REMA. Kegiatan ini pula terdokumentasikan dengan baik. Evaluasinya ada pada tahap persiapan, kegiatan ini terkesan mendadak
137
dan
terlambat
memberi
informasi
baik
berupa
surat
atau
sekedar
pemberitahuan informal kepada pihak DPM REMA UPI. Sehingga sulit melakukan pengawasan untuk kegiatan ini. Untuk itu, nilai B mudahmudahan tepat untuk proker ini. rekomendasinya agar kegiatan ini dipertahankan dan dipersiapkan lebih baik lagi di tahun mendatang. V.
EVALUASI Evaluasi merupakan kebutuhan wajib yang harus dilaksanakan dalam sebuah organisasi. Tanpa evaluasi kita tidak akan mampu memberikan perbaikan pada organisasi yang sedang dijalani. Semoga evaluasi ini dapat menjadi acuan dalam merumuskan langkah perubahan dan perbaikan khususnya bagi DPM REMA UPI, umumnya untuk hubungan antara DPM REMA UPI dengan BEM REMA UPI kedepannya. Berikut merupakan pemaparan evaluasi dari komisi V DPM REMA UPI 2015. a.
Internal Evaluasi internal diberikan agar mampu memberikan gambaran kepada kepengurusan organisasi selanjutnya sehingga dapat dirumuskan strategi-strategi memperbaikinya. Berikut evaluasi internal yang dapat disampaikan:
No
Nama
Kondisi Objektif
1.
Yeni Kurnia
Berperan aktif baik dalam setiap agenda DPM REMA UPI
Ketua Komisi 5
2015 dan tentunya agenda Komisi 5. Dengan kondisi akademik yang sudah mencampai tingkat akhir, amanah DPM tetap harus dijalani sesuai dengan komitmen diawal kepengurusan. Dengan kondisi objektif seperti itu sedikit berdampak pada pelaksanaan beberapa rapat internal komisi dan rapat dengar pendapat.
2.
Eva Nurfalah
Berperan aktif baik dalam setiap agenda DPM REMA UPI
PJ Pengawasan SMBS
2015 dan tentunya agenda Komisi 5. Amanah yang sedang dijalaninya tidak hanya di DPM REMA namun di himpunan sampai dengan amanah akademik. Namun, loyalitasnya
sedikitpun
138
tidak
berkurang.
Perempuan
tangguh ini sampai mampu menghandle tugas ketua pelaksana dalam acara training legislatif nasional 2015. Disamping itu, setiap acara dari komisi lain, jika ketua komisi berhalangan hadir beliau selalu siap siaga ada dan menggantikan peran ketua komisi. Dengan begitu, tugas utamanya
sebagai
PJ
pengawasan
SMBS
pun
dilaksanakannya dengan baik. Keberadaannya yang tidak perlu dipertanyakan lagi menjadikan beliau diamanahi sebagai sekretaris komisi 5 menggantikan Siti Umayrah. 3.
Taqiyudin Ahmad
Berperan aktif baik dalam setiap agenda DPM REMA UPI
PJ Pengawasan Kajian
2015 dan tentunya agenda Komisi 5. Lelaki satu-satunya di
Pendidikan (NGOPI)
komisi 5 DPM REMA UPI 2015 ini menunjukkan komitmen yang
tinggi
terhadap
amanah
yang
diembankan
kepadanya. Disamping kewajibannya sebagai ketua BPM di himpunannya, beliau masih menjalankan tugas dan kewajiban sebagai PJ pengawasan kajian pendidikan juga sebagai bendahara komisi 5. Tanggung jawabnya juga dibuktikan ketika diamanahi sebagai koordinator acara pada agenda Training Legislatif Nasional yang diadakan DPM REMA UPI 2015 selalu ada dan siaga ketika dibutuhkan. 4.
Fairuz Khairunnisa
Berperan aktif baik dalam setiap agenda DPM REMA UPI
PJ Pengawasan UPI I‟m
2015 dan tentunya agenda Komisi 5. Perempuan manis nan
Coming dan UPI
mungil ini sangat tinggi semangatnya dan bertanggung
Mendidik
jawab atas amanah yang diberikan kepadanya. Fairuz tahu betul tugas pokok dan fungsinya sebagai anggota legislatif DPM REMA UPI. Pengawasan yang ditanggung jawabkan kepadanya terlaksana dan terawasi sejak awal persiapan pelaksanaan sampai pada tahap evaluasi. Tidak cukup sampai
disitu,
139
rasa
tanggung
jawabnya
terhadap
kementerian
pendidikan
menjadikan
beliau
merasa
memiliki kewajiban atas semua proker yang sedang berjalan. Sampai ada 2 proker kemendik yang diawasi oleh beliau dan semua terlaksana dengan baik. Tugasnya sebagai koordinator humas dalam kegiatan training legislatif pun dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. 5.
Siti Umayrah
Turut aktif dalam beberapa agenda DPM REMA UPI 2015 dan agenda Komisi 5. Di awal kepengurusan anggota komisi 5 termuda ini dimanahi sebagai sekretaris komisi 5. Namun karena satu dan lain hal seperti kuliah dan lain sebagainya yang jadwalnya selalu bentrok sehingga amanah sekretaris diberikan kepada Eva. Umay pernah mengikuti pengawasan UPI I‟m Coming dan beberapa rapat internal komisi 5.
6.
Sani Nurhikmah
Berperan aktif baik dalam setiap agenda DPM REMA UPI
PJ Pengawasan ULALA
2015 dan tentunya agenda Komisi 5. Perempuan ceria ini
dan PJ Peringatan Hari
aktif di berbagai kegiatan DPM REMA UPI. Disamping
Besar Pendidikan
amanah
ketua
DPM
himpunannya,
beliau
tetap
bertanggung jawab menjalankan amanahnya mengawasi kemendik walaupun proker yang diawasinya hanya berjalan setengah kepengurusan BEM REMA UPI. Namun beliau
selalu
siap
sedia
setiap
kali
ketua
komisi
menghubungi dan meminta tolong. 7.
Fippy Seftiviawinata
Turut aktif dalam beberapa agenda DPM REMA UPI 2015
PJ Pengawasan Kotak
dan agenda Komisi 5. Di tengah-tengah kesibukan kuliah,
Sarapan
penelitian dan lain sebagainya perempuan mungil ini tetap berusaha hadir disetiap agenda komisi 5 ataupun kegiatan DPM REMA UPI. Walaupun sibuk, Fippy selalu mengabari kondisinya dan konfirmasi setiap kali ada undangan kegiatan DPM REMA UPI baik internal komisi maupun
140
agenda komisi lain. 8.
Dila Fadhilah
Turut aktif dalam beberapa agenda DPM REMA UPI 2015 dan agenda Komisi 5. Dila pernah ikut mengawasi program kerja kemendik di awal-awal kepengurusan DPM REMA UPI. Namun ditengah-tengah kepengurusan beliau memohon izin tidak aktif karena harus memenuhi tugasnya mengikuti pertukaran pelajar ke Mesir.
9.
Rahayu dwi Harnum PJ
Turut aktif dalam beberapa agenda DPM REMA UPI 2015
Pengawasan Open
dan agenda Komisi 5. Rahayu yang murah senyum ini
House
selalu berusaha datang disetiap agenda komisi 5 maupun agenda DPM REMA UPI namun kesibukan kuliahnya membuat beliau harus memenuhi kewajiban akademiknya. Beliau pernah mengawasi agenda proker kemendik diawal kepengurusan.
10.
Hesti
Turut aktif dalam beberapa agenda DPM REMA UPI 2015 dan agenda Komisi 5. Beberapa kali hadir di agenda komisi 5 lalu karena masalah pribadi beliau yang mengharuskan berhenti
kuliah
akhirnya
beliaupun
berhenti
dari
kepengurusan DPM REMA UPI 2015. Secara keseluruhan, anggota Komisi 5 ikut berperan aktif dalam agenda DPM dan Komisi, adapun jika tidak dapat menghadiri agenda-agenda tersebut, anggota Komisi 5 selalu memberi kabar melalui pesan kepada ketua Komisi 5. b.
Eksternal Evaluasi hubungan eksternal dalam hal ini antara Komisi 5 dengan Kementerian Pendidikan secara keseluruhan sudah baik, walaupun kegiuatan RDP tidak dapat termaksimalkan, kami dapat mengoptimalkan dalam hubungan informalnya. Namun, ada beberapa yang menjadi evaluasi dan perhatian utama diantaranya: 1.
Sering terlambatnya informasi baik secara lisan maupun tulisan kepada kepada Komisi 5 dari Kementerian pendidikan terkait program kerja yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
141
2.
Sulitnya
menemukan
irisan
waktu
untuk
melakukan
RDP,
namun
pertimbangan-pertimbangan selalu diminta dan diberikan melalui hubungan informal. 3.
Kurangnya perhatian untuk menjaga komunikasi antara PJ pengawasan dengan PJ proker walau sekedar membalas pesan singkat atau chat sehingga sering ketinggalan informasi.
4.
Sejauh ini masukan-masukan dari DPM khususnya Komisi 5 untuk Kementerian Pendidikan selalu dijadikan perhatian dan pertimbangan dalam pembuatan keputusan.
VI.
REKOMENDASI Evaluasi dalam suatu keberjalanan organisasi dilakukan agar adanya perbaikan dalam kepengurusan selanjutnya, karena dari evaluasi dapat dijewantahkan kepada berbagai rekomendasi yang sifatnya membangun dan memberikan solusi perbaikan organisasi, berikut rekomendasi yang dapat kami bagi menjadi internal dan eksternal : a.
Internal Komunikasi merupakan ruh dari setiap organisasi. Hubungan antar orang yang tergabung didalamnya menjadi modal terkuat menjalankan misi-misi organisasi. Berikut kami sampaikan rekomendasi agar menjadi perhatian utamanya bagi yang akan menjalankan roda organisasi selanjutnya diantaranya: 1.
Pemahaman terhadap tugas dan kewajiban serta segala perkara terkait kelegislatifan menjadi tanggung jawab setiap anggota yang telah dilantik menjadi anggota DPM REMA UPI. Artinya, setiap anggota yang belum paham harus mencari tahu dan banyak bertanya dan kepada yang lebih tahu dalam hal ini para pimpinan wajib memberikan pencerdasan dalam setiap rapat komisinya.
2.
Penguatan kepada setiap anggota DPM REMA UPI agar istiqomah berkomitmen menjalankan tugas dan kewajiban organisasinya dapat diberikan tidak hanya dalam bentuk formal. Bisa dengan upgrading atau sekedar adanya agenda yang mewajibkan mengunjungi sekre pada hari tertentu.
142
Karena mekanisme piket sudah tidak menjadi perhatian utama dari setiap anggota DPM REMA UPI. 3.
Update informasi kependidikan dalam setiap agenda rapat internal komisi V harus dipertahankan. Sehingga DPM REMA tidak hanya mengawasi bidang pendidikan namun memahami realitas pendidikan yang sedang terjadi di Indonesia.
b.
Eksternal Hubungan antara DPM REMA UPI dengan BEM REMA UPI terutama antar kementerian dengan komisi terkait penting menjadi perhatian dari setiap stakeholder yang berada didalamnya dan menjadi bagiannya, berikut rekomendasi yang dapat diberikan: 1.
Pemahaman mengenai tugas dan kewajibannya masing-masing harus diperjelas dan dipertegas sejak awal kepengurusan mengenai kinerja profesional yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang didalamnya.
2.
Adanya kesepakatan diawal antar kementerian pendidikan dengan komisi V yang saling berkaitan mengenai komitmen menjalankan RDP disamping adanya peraturan atau SOP yang sudah disepakati bersama di awal kepengurusan dalam skala lembaga. Contoh, penentuan waktu dan tempat pelaksanaan RDP seharusnya disepakati diawal kepengurusan setiap tanggal berapa, jam berapa sampai jam berapa, tempatnya dimana. Lantas jika sudah ada kesepakatan di PJ kan kepada satu orang dari DPM REMA UPI KOMISI V dan satu orang dari KEMENTERIAN PENDIDIKAN BEM REMA UPI sehingga ada yang bertanggungjawab mengingatkan dan menyiapkan acaranya agar tidak membosankan.
3.
Komitmen yang dimiliki setiap anggota baik dalam komisi maupun kementerian harus dibangun sejak awal. Saling menghargai tugas dan kewajiban masing-masing dapat memudahkan keberjalanan organisasi. Mekanisme punishment dapat digunakan jika diperlukan walau bentuknya dikembalikan kepada pihak terkait.
143
VII. PENUTUP Alhamdulillahirabbil „alamin segala puji bagi Allah Swt, pemilik segala yang ada di langit dan di bumi. Semoga Allah ridho atas apa yang telah kita laksanakan selama satu periode di DPM REMA UPI 2015 ini. Kini satu periode kepengurusan sebagai anggota DPM REMA UPI 2015 telah berakhir. Banyak sekali perjalanan yang membuat kami merasakan urgensi mahasiswa berperan sebagai anggota legislatif. Terimakasih kepada rekan-rekan komisi 5 yang sudah membersamai selama ini, yang sudah dapat bekerjasama dengan baik dan yang selalu memberikan semangat serta warna baru dalam melakukan tugas-tugas di DPM REMA hingga akhirnya kami harus bertemu pada akhir masa periode kepengurusan. Semoga rasa kekeluargaan ini tetap dapat berlanjut meski sudah tidak berada di suatu organisasi yang sama. Semoga Laporan Akhir Pengawasan Komisi 5 DPM REMA UPI 2015 ini bisa menjadi acuan dan tolok ukur keberhasilan pada periode selanjutnya. Kepada Allah sajalah segala urusan kami kembalikan, Petunjuk-Nya lah yang kami harapkan untuk dapat membimbing langkah kesungguhan kami.
Bumi Siliwangi, Desember 2015 Mengetahui, Ketua DPM REMA UPI 2015
Ketua Komisi V DPM REMA UPI 2015
Muhammad ihsan
Yeni Kurnia
1104897
NIM. 1104229
144
LAPORAN AKHIR BADAN LEGISLASI DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PERIODE 2015 I.
PENDAHULUAN Puji syukur selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang berkat kehendak dan karunia-Nya memberikan keselamatan, kemudahan, kekuatan dalam setiap langkah amanah yang sedang diemban. Shalawat serta salam juga selalu terlimpahkan kepada manusia terbaik sepanjang zaman, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta umatnya. Semoga kita semua mendapatkan syafa‟atnya di hari akhir kelak. Periode kali ini adalah kali ketiga Badan Legislasi ada dalam struktur DPM REMA UPI. Badan Legislasi merupakan salah satu alat kelengkapan yang berkedudukan sejajar dengan komisi, namun hanya memiliki fungsi legislasi. Adapun arahan kerja Badan Legislasi adalah sebagai berikut : a. Menyusun rancangan program legislasi selama satu tahun kepengurusan. b. Menyiapkan rancangan undang-undang yang menjadi usul DPM REMA UPI berdasarkan program prioritas yang telah ditetapkan. c. Memberikan pertimbangan terhadap rancangan undang-undang yang diajukan oleh BEM REMA UPI maupun komisi yang ada di DPM REMA UPI. d. Mengikuti perkembangan dan melakukan evaluasi terhadap pembahasan materi muatan rancangan undang-undang melalui koordinasi dengan panitia khusus. e. Membuat laporan kinerja pada akhir masa kepengurusan DPM REMA UPI. Tujuan utama dibentuknya alat kelengkapan yang khusus menangani fungsi legislasi, adalah dapat mengoptimalkan kinerja dalam perundang-undangan. Kinerja Badan Legislasi periode ini melanjutkan apa yang belum dapat diselesaikan di periode sebelumnya. Selama kurang lebih delapan bulan, Badan Legislasi berupaya menjalankan tupoksinya dengan optimal, meksipun kami akui masih ada beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya. Daripada itu, kami memohon maaf kepada semua yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk memegang tugas ini. 145
Semoga apa yang kami lakukan ini bermanfaat baik bagi kepengurusan DPM REMA UPI selanjutnya maupun untuk seluruh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Kami berharap kepengurusan DPM REMA UPI selanjutnya dapat menjalankan amanahnya lebih baik lagi. II.
KONDISI OBJEKTIF a.
Internal Badan Legislasi dibentuk dalam struktur kepengurusan DPM REMA UPI 2015 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua DPM REMA UPI yang disesuaikan dengan tata tertib DPM REMA UPI 2015 yang beranggotakan 12 orang dan dipimpin oleh seorang ketua merangkap anggota. Anggota Badan Legislasi DPM REMA UPI 2015 No 1
Nama
2
Farhan Firmansyah Kasim Tean Nurazizah
3
Shoufi Maryam
4
Elgri Yugawati Wisesa Tresna Mutiara
5 6 7 8 9 10 11 12
Nizar Muhamad Nugraha Fahmy Khoerul Huda Wida Nur Wahyu Pratiwi Wahyu Ramadhan Gouwonda Aji Wandana Izzudin Abdurrahman Julina Sari
Departemen Pendidikan Matematika Pendidikan Kimia Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Teknik Arsitetur Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam Ilmu Pendidikan Agama Islam Pendidikan Teknik Mesin International Program on Science Education Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Kimia
146
NIM
Amanah
1100232
Ketua
1204823
Sekretaris
1202712
Bendahara
1200710
Anggota
1305692
Anggota
1202849
Anggota
1305273
Anggota
1307171
Anggota
1100905
Anggota
1205691
Anggota
1404308
Anggota
1102473
Anggota
Kondisi
keaktifan
anggota
Badan Legislasi
di
awal
kepengurusan
menunjukkan kinerja yang sangat baik. Hal tersebut terlihat dari kehadiran anggota Badan Legislasi dalam setiap rapat Badan serta agenda DPM yang lainnya. Namun pada masa pertengahan hingga masa akhir kepengurusan, kondisi keaktifan anggota badan mulai sedikit menurun, meskipun masih cenderung stabil. Salah satunya disebabkan karena kesibukan anggota dengan perkuliahan seperti KKN ataupun kesibukan di organisasi lain. Anggota badan legislasi dibagi kedalam tiga tim. Tim pertama adalah tim penyusun RUU Pembuatan Peraturan Perundang-undangan. Tim kedua adalah tim penyusun RUU Otonomi Ormawa. Tim ketiga adalah tim kajian UU Pengelolaan Dana IUK. b.
Eksternal Dalam segi eksternal, Badan Legislasi berupaya membangun relasi atau hubungan yang baik dengan komisi-komisi dan Badan. Kami pun melakukan komunikasi dengan BEM REMA UPI dalam segi pembuatan kajian UU Pengelolaan Dana IUK. Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan lain kami juga melakukan kerja sama dan hubungan baik dengan komisi lain yaitu dalam pelaksanaan Training Legislatif DPM REMA UPI 2015 ataupun program-program DPM REMA yang lain. Secara umum anggota Badan Legislasi yang aktif dalam program kerja Badan Legislasi juga terlibat aktif dalam kegiatan komisi lain ataupun kegiatan DPM REMA secara keseluruhan.
III.
PROGRAM KERJA BADAN No 1
Nama Kegiatan
Deskripsi
Tujuan
Pembuatan RUU
Proses
Adanya aturan
Pembuatan
penyempurnaan
tertulis tentang tata
Peraturan
usulan RUU dari
cara pembuatan
Perundang-
baleg pada
Peraturan
undangan
kepengurusan
Perundang-
sebelumnya
undangan
147
Waktu April – November
2
Pembuatan RUU
Pembuatan draf
Otonomi Ormawa
rancangan undang- tentang otonomi undang baru.
Memiliki landasan
April – November
ormawa di lingkungan REMA UPI
3
IV.
Kajian UU
Kajian antara
Mengkaji poin-poin
Pengelolaan Dana
badan legislasi,
yang perlu diubah
IUK
komisi I, dan
atau ditambah di
kementrian
dalam UU
keuangan BEM
Pengelolaan Dana
REMA UPI
IUK
April-November
REALISASI PROGRAM KERJA a.
Pembuatan RUU Pembuatan Peraturan Perundang-undangan Pembuatan RUU ini merupakan bentuk penyempurnaan atas RUU yang telah direkomendasikan dari badan legislasi pada kepengurusan DPM REMA UPI periode sebelumnya. Penyempurnaan yang dilakukan berupa perevisian redaksi menjadi bahasa yang lebih mudah dipahami, sistematika penulisan, hingga hierarki materi muatan rancangan undang-undang tersebut. Ketiga proses yang dilakukan tersebut merupakan hal yang cukup rumit sebab sangat banyak hal diubah, terutama pada hierarki materi muatannya. Pembuatan rancangan undang-undang ini dilakukan oleh tim khusus dari baleg yang terdiri dari tiga orang, kemudian hasil pembuatan dari tim ini diserahkan kepada ketua badan legislasi untuk dibahas dengan seluruh anggota badan legislasi. Terdapat empat kali pertemuan yang dilakukan untuk membahas rancangan undang-undang tersebut sebelum kemudian diusulkan kepada pimpinan DPM REMA UPI untuk dibahas di dalam rapat pleno
b.
Pembuatan RUU Otonomi Ormawa Sebagaimana
rekomendasi
dari
badan
legislasi
pada
kepengurusan
sebelumnya, maka pada periode ini kami membuat RUU Otonomi Ormawa.
148
Pembuatan RUU ini dilakukan oleh tim khusus untuk membuat RUU Otonomi Ormawa. Dalam perjalanannya, sangat sulit untuk mengumpulkan seluruh anggota tim tersebut disebabkan oleh kesibukan masing-masing anggota tim. Meski demikian, draft RUU Otonomi Ormawa telah dibuat. Berbeda dengan RUU Pembentukan Peraturan perundang-unanganan, RUU Otonomi Ormawa belum diusulkan kepada pimpinan DPM REMA UPI karena belum terbahas oleh seluruh anggota badan legislasi. c.
Kajian UU Pengelolaan Dana IUK Kajian ini dilakukan antara tim khusus dari badan legislasi, komisi I, dan menteri keuangan BEM REMA UPI. Dari hasil kajian tersebut diperoleh beberapa hasil, yaitu yang pertama adalah perlu adanya pengkajian kembali mengenai larangan pemungutan IUK mahasiswa lama bagi mahasiswa yang mendapatkan system pemyaran UKT. Mengingat tentang peran vital IUK mahasiswa lama untuk keberjalanan seluruh ormawa di lingkungan REMA UPI. Kedua, muncul rekomendasi untuk mengganti UU Pengelolaan Dana IUK menjadi UU Keuangan, sehingga harapannya hal-hal yang diatur di dalam undang-undang tersebut bukan hanya tentang IUK tetapi juga menyangkut seluruh aspek yang berkaitan dengan keuangan REMA UPI.
V.
EVALUASI Berikut adalah hal-hal yang bisa kami evaluasi pada satu tahun kepengurusan terhadap kinerja kami di Badan Legislasi secara internal dan eksternal: a.
Internal 1.
Sebagian anggota Badan Legislasi belum mampu menguasai beberapa konsep dasar perundang-undangan.
2.
Tidak tercapainya timeline yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.
Kurangnya pertemuan antar anggota badan legislasi untuk menyamakan pemahaman tentang rancangan undang-undang yang sedang dibuat, sehingga pemahaman tersebut tidak merata kepada seluruh anggota badan legislasi.
4.
Masih kurangnya kesadaran anggota Badan dan DPM REMA UPI tentang urgensi Undang-Undang dan fungsi legislasi.
149
b.
Eksternal 1.
Kurangnya komunikasi yang baik dengan BEM REMA UPI di awal kepengurusan untuk menentukan Program Legislasi.
2.
Tidak adanya pertemuan khusus dengan anggota komisi lain untuk melakukan kajian tentang undang-undang yang berlaku di lingkungan REMA UPI.
VI.
REKOMENDASI Berawal dari kesalahan-kesalahan yang kami lakukan, maka selain beberapa program yang harus dilanjutkan dan dievaluasi lagi, kami juga memberikan beberapa rekomendasi untuk kepengurusan berikutnya, khusunya untuk Badan legislasi yaitu: a.
Internal 1.
Diperlukan sebuah langkah untuk memberikan pemahaman bahwa fungsi legislasi tidak hanya melekat pada anggota badan legislasi, melainkan untuk seluruh anggota DPM REMA UPI
2.
Menambah intensitas pertemuan di internal Badan Legislasi.
3.
Program kerja legislasi dengan matang dan dikomunikasikan terlebih dahulu dengan lembaga eksekutif
4.
Menyelesaikan
pembuatan
Undang-Undang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-Undangan yang telah dilengkapi oleh kepengurusan DPM REMA UPI 2015. 5.
Perlu adanya pengawasan optimal terhadap pengaplikasian Undang-undang yang telah ditetapkan.
b.
Eksternal 1.
Meningkatkan komunikasi intensif dan terjadwal untuk membahas dan menetapkan Program Legislasi.
2.
Membagi peranan penyusunan UU antara DPM REMA UPI dan BEM REMA UPI serta menyusun program legislasi bersama antara BEM REMA UPI dan DPM REMA UPI.
150
3.
Menumbuhkan kesadaran bahwa peranan dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang bukan hanya oleh badan legislasi, melainkan juga oleh masing-masing komisi sesuai dengan ranahnya masing-masing.
VII. PENUTUP Demikian laporan pertanggungjawaban yang bisa kami sampaikan, harapannya dapat menjadi evaluasi untuk badan legislasi ke depannya sehingga dapat menjadi badan yang lebih profesional dan progresif dalam menyelesaikan seluruh tugas yang telah diamanahkan. Banyak terima kasih saya sampaikan kepada para anggota badan legislasi dan seluruh anggota DPM REMA UPI periode 2015 yang telah bersama-sama membantu menyukseskan tugas yang diamanahkan kepada kami, serta kepada seluruh mahasiswa UPI. Permohonan maaf kami sampaikan kepada seluruh mahasiswa UPI dan anggota DPM REMA UPI atas segala kekurangan kami dalam mengemban amanah ini. Segala bentuk kritik dan saran yang membangun sangat kami terima untuk menjadi perbaikan berikutnya dan semoga dapat menjadi pelajaran bagi kami agar dapat memperbaiki kekurangan yang ada sebelumnya.
Bumi Siliwangi, Desember 2015 Mengetahui, Ketua DPM REMA UPI 2015
Ketua Badan Legislasi DPM REMA UPI 2015
Muhammad Ihsan
Farhan Firmansyah Kasim
NIM. 1104897
NIM. 1100232
151
LAPORAN AKHIR BADAN URUSAN RUMAH TANGGA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PERIODE 2015 I.
PENDAHULUAN Bismillahirrahmaanirrahim.. Alhamdulillahirabbil‟alamin, segala puji bagi Allah SWT yang mana dengan segala rahmat dan kasih sayangNya kami bisa menyelesaikan laporan ini. Laporan ini ada sebagai bentuk pertanggungjawaban kami atas program kerja yang diamanahi kepada Badan Urusan Rumah Tangga DPM REMA UPI selama masa kepengurusan 2015-2016. Dengan adanya laporan ini, bisa menjadi bukti bahwa adanya proses belajar dan pengalaman dalam berorganisasi di tingkat Universitas. Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai informasi untuk kepengurusan tahun berikutnya menjadi lebih baik lagi.
II.
KONDISI OBJEKTIF a. Internal Badan Urusan Rumah Tangga DPM REMA UPI mempunyai 9 anggota dan satu ketua. Adapun anggota BURT DPM REMA UPI adalah sebagai berikut : Nama Haini Pebriyanti
Departemen Pendidikan Matematika
NIM 1104254
152
Amanah Ketua BURT
Kondisi Di awal kepengurusan Haini aktif di kepengurusan DPM REMA UPI, hanya saja karena kesibukannya dengan skripsi, Haini mulai kurang aktif di kepengurusan DPM REMA UPI. Pada bulan September, amanah Haini sebagai ketua BURT diganti oleh Puji karena Haini sudah menyelesaikan akademiknya.
Azhar Majid Hidayat
Pendidikan Matematika
1106302
Anggota
Puji Haulah Zahra
Pendidikan Luar Sekolah
1202700
Anggota
Nur Addinah Amaliah
Pendidikan Ekonomi
1406876
Sekretaris
Selli Marselina
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
1405310
Bendahara
Syifa Nurul F
Pendidikan Matematika
1405699
Anggota
Sylvi Ananda Pratiwi
Pendidikan Matematika
1405863
Anggota
153
Azhar Majid Hidayat adalah salah satu anggota BURT yang cukup aktif, ceria dan cukup ceria. Puji Haulah Zahra merupakan anggota yang aktif dan amanah. Puji menggantikan ketua BURT pada bulan September 2015, karena ketua sebelumnya telah menyelesaikan studi nya. Staff ini aktif, kordinasi tetap bisa terjaga meskipun jarang bertemu. Untuk amanah alhamdulillah bisa diselesaikan dengan baik, namun ketika ada kegiatan di DPM REMA UPI kadangkadang ikut kadang tidak ikut, jika ada agenda lain yang lebih urgent. Staff ini aktif, baik dalam menyelesaikan tugas-tugas BURT, maupun agenda di DPM REMA selama tidak ada agenda yang lebih urgent. Staf ini aktif, termasuk dalam mengerjakan tugastugas di internal badan dan agenda DPM REMA jika tidak ada amanah lain yang berbentrokan. Staff ini baik dalam melaksanakan amanahnya di BURT, namun untuk kumpul jarang sekali mengikuti dan jarang mengikuti kegiatan DPM
Risma Melly Annisa
PG PAUD
1307229
Anggota
Jaya Mulya
PGSD Penjas
1306027
Anggota
Awanny Irawati
Pendidikan Manajemen Bisnis
1307592
Anggota
REMA UPI. Anggota ini ketika awal kepengurusan sering ikut dalam agenda DPM REMA, namun seiring berjalannya waktu jarang mengikuti agenda DPM REMA karena kesibukan lainnya, dan kurangnya merespon jika ada jarkoman. Hingga saat ini, koordinasi masih tetap bisa terjaga, namun ketika ada kegiatan di DPM REMA UPI kadangkadang tidak hadir karena ada jadwal kuliah atau kegiatan lain yang berbentrokan. Anggota ini baik dalam melaksanakan tugas di BURT, namun jarang kumpul ketika ada rapat BURT tapi masih bisa berkoordinasi via media social, terkadang tidak hadir juga dalam agenda DPM REMA UPI karena kondisi yang berbentrokan dengan jadwal lain.
Secara keseluruhan, kondisi anggota BURT cukup baik. Namun, pada bulan Oktober, terjadi perubahan ketua badan dikarenakan Haini Pebriyanti sudah tidak menjadi mahasiswa aktif lagi atau telah lulus dan digantikan oleh Puji Haulah Zahra dari Departemen PLS. Selain itu, jumlah anggota BURT pun berkurang karena Azhar Majid Hidayat di angkat menjadi Ketua Komisi 2. Meskipun jumlah anggota BURT berkurang, kami tetap berusaha melaksanakan amanah ini dengan baik.
154
b. Eksternal Adapun kondisi eksternal pengurus BURT dengan komisi lain alhamdulillah berjalan dengan baik, meskipun ketika ada kegiatan di DPM REMA UPI tidak semua pengurus BURT mengikuti kegiatan tersebut, karena adanya jadwal yang berbentrokan dan skala prioritas yang berbeda, namun masih bisa menyempatkan waktu untuk hadir di kegiatan yang di adakan oleh komisi lain. III.
PROGRAM KERJA BADAN Berikut merupakan program kerja Badan Urusan Rumah Tangga selama satu kepengurusan DPM REMA 2015 adalah : No.
Program Kerja
1.
Buku Biodata
Tujuan
Ket.
Untuk saling mengetahui tentang PJ : Syifa Nurul biodata
rekan-rekan
di
DPM Fitria
REMA, baik itu tentang jurusan atau alamat rumah. Buku ini juga diadakan untuk mempermudah jika sewaktu-waktu dibutuhkan. 2.
Organigram DPM
Bertujuan agar semua staf atau PJ : Awanny pun para pengunjung sekre dapat mengetahui struktur organisasi, dan dapat saling mengenal satu sama lainnya, dan sebagai salah satu kelengkapan di sekre.
3.
ID Card
Sebagai identitas anggota DPM PJ : Risma REMA
UPI
melakukan
ketika
sedang
pengawan
kepada
BEM dan ketika ada kegiatan lainnya. 4.
Pelabelan inventaris
Bertujuan
agar
barang-barang PJ : Awanny
dan penyediaan
DPM tertata dengan rapi, mudah
Barang
dikenali jika ada yang meminjam,
155
serta
sebagai
upaya
untuk
menjaga alat-alat inventaris DPM. 5.
Pembuatan Jaket* (seragam)
Sebagai wujud kekompakan dan Pj : Puji eksistensi secara personal, juga sebagai identitas pengurus DPM REMA UPI.
6.
SMS / Pesan Tausiyah
Sebagai penyemangat para staf Pj : Sylvi DPM REMA ditengah lelahnya pengawasan,
serta
amanah-
amanah lain baik dalam organisasi maupun
amanah
kuliah,
dan
sebagai pengingat akan kebaikankebaikan. 7.
Kalender Milad
Sebagai wujud perhatian kepada PJ : Selli pengurus
DPM
REMA
untuk
saling mengingatkan jika rekannya ada
yang
Milad,
dan
dapat
mendo‟akan dan memacu untuk lebih baik lagi kedepannya. 8.
Keputrian
Sebagai wadah kumpul-kumpul PJ : Risma untuk para akhwat DPM REMA, juga
bisa
saling
sharing
dan
mengenal lebih jauh rekan-rekan nya, tidak hanya di DPM REMA. 9.
Pengelolaan Media Sosial
Bertujuan
untuk
mengupdate Pj : Syifa
agenda-agenda DPM REMA UPI dan
sebagai
media
informasi
untuk masyarakat umum. 10.
Kantin Kejujuran
Bertujuan
untuk
memfasilitasi Pj : Dina
anggota DPM REMA ketika ingin
156
makan, atau ngemil dan melatih kejujuran anggota DPM REMA dalam hal pembayarannya. IV.
REALISASI PROGRAM KERJA Selama periode kepengurusan 2015 DPM REMA UPI, semua program kerja BURT Alhamdulillah bisa terlaksana dengan sebaik mungkin , namun tidak semua berjalan maksimal, berikut keterangan program kerja yang terlaksana selama kepengurusan. a.
Pembuatan Biodata Pengurus Program ini bertujuan untuk saling mengenal antara anggota satu dengan anggota lain. Buku biodata terdiri dari data-data pengurus DPM REMA UPI 2015. Buku ini diadakan untuk data jika sewaktu-waktu diperlukan, dan sebagai pengenal jika sewaktu-waktu ada tamu ingin melihat siapa saja anggota DPM REMA UPI. Pembuatan buku anggota ini alhamdulillah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan target, dan ada diawal kepengurusan. terimakasih kami ucapakan kepada para ketua komisi dan badan yang telah membantu dalam pengumpulan biodata ini. Adapun rekomendasi untuk program kerja ini adalah pembuatan buku biodata dibuat lebih menarik lagi, supaya lebih banyak peminat yang melihat buku tersebut.
b.
Organigram DPM REMA UPI 2015 Pembuatan organigram bertujuan agar semua staf atau pun para pengunjung sekre dapat mengetahui struktur organisasi di DPM REMA UPI, dan juga sebagai bagian dari kelengkapan organisasi khusunya Sekretariat. Dalam pembuatan organigram ini mengalami keterlambatan, dikarenakan berbagai faktor yang menghambat, seperti design dari pembuatan organigram yang agak sulit sehingga memakan waktu yang lama, serta kesibukan dari PJ-nya. Adapun rekomendasi untuk program kerja ini yaitu : 1.
Untuk tahun berikutnya diharapkan pembuatan organigram bisa terlaksana di awal kepengurusan.
157
2.
Adanya kerjasama dengan komisi/ badan lain mengenai design jika ada kesulitan lagi.
c.
ID Card Pembuatan ID Card alhamdulillah bisa terlaksana dengan baik. Namun karena kordinasi yang kurang maksimal, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan ID Card ini. Tujuan dari pembuatan id card ini adalah sebagai identitas ketika melakukan pengawasan atau kegiatan lain di DPM REMA UPI dan sebagai tanda anggota yang sedang bertugas. Adapun evaluasi dan rekomendasi untuk progam kerja ini yaitu untuk kedepannya diharapkan dalam pengumpulan biodata dan foto dipercepat sehingga ID Card sudah ada ketika akan melakukan pengawasan. Tempat pembuatan ID Card juga sangat mempengaruhi dalam proses pembuatan ID Card lama atau tidaknya. Ketelitian dalam penulisan nama perlu di perhatikan supaya tidak ada kesalahan.
d.
Pelabelan Inventaris dan Penyediaan Barang Program ini bertujuan untuk mengenal barang-barang DPM REMA UPI jikalau ada yang meminjam barang di sekre DPM, dan sebagai upaya penjagaan inverntaris. aerta dapat melengkapi barang-barang yang dibutuhkan pengurus terkait kinerja di DPM REMA UPI. Dalam pelaksanaannya, Alhamdulillah pelabelan barang-barang milik DPM REMA UPI bisa diselesaikan dengan baik. Adapun rekomendasi untuk program kerja ini adalah : 1.
Pengupdate-an barang-barang yang sudah tidak di pakai untuk dibuang/ dibersihkan, sehingga tidak banyak barang-barang yang tidak terpakai di sekre.
2.
Menjaga barang-barang yang ada di sekre, siapapun itu tidak hanya anggota BURT saja.
e.
Pengadaan Jaket Pengadaan jaket merupakan hal yang lumrah dalam suatu organisasi. Hal ini dikeranakan sebagai wujud eksistensi dan identitas bahwa kita berada di dalamnya. Begitu juga dengan pengadaan jaket di DPM REMA UPI. Pengadaan
158
jaket ini Alhamdulillah terlaksana oleh BURT, namun waktu dalam pembuatannya dirasa sangat ngaret dengan deadline yang disusun. Hal ini dikarenakan banyak nya faktor penghambat, diantaranya sayembara desain yang lama karena kurangnya respon dari anggota DPM REMA UPI sehingga dilakukan beberapa kali sayembara, serta mencakup pada keuangannya. Rekomendasi untuk program kerja ini yaitu untuk kepengurusan tahun selanjutnya, dilakukan cara cepat untuk menentukan dalam hal pembuatan desain, jikalau mau dengan sayembara kembali maka dilakukan dengan cepat sesuai jadwalnya, dan penanggung jawab diharapkan tegas kepada yang lain supaya proses pembuatan jaket terlaksana sesuai dengan jadwalnya. Dan, diusahakan tidak ada gelombang kedua untuk pengadaan jaket, karena itu juga memakan waktu dan pekerjaan yang double. f.
Pesan Tausiyah Pesan tausiyah bertujuan sebagai penyemangat di tengah-tengah amanah yang sedang di jalani, baik dalam amanah organisasi maupun dalam amanah kuliah. Pesan tausiyah Alhamdulillah berjalan dengan lancar, setiap minggunya pasti ada pesan tausiyah yang mengingatkan untuk saling memperbaiki diri dan melakukan kebaikan. Rekomendasi untuk tahun selanjutnya sebaiknya pesan tausiyah bisa dipertahankan di tahun depan, karena ini bisa membuat semangat anggota menjadi baik, dan saling mengingatkan akan kebaikan.
g.
Kalender Milad Kalender milad bertujuan untuk saling mengingatkan kepada rekan-rekan DPM REMA UPI untuk saling mendo‟akan dan saling memberikan perhatian dengan maksud sebagai solidaritas atau kepedulian terhadap anggota lainnya. Dalam pelaksanaan program ini, Alhamdulillah berjalan dengan lancar sampai akhir kepengurusan. Terimakasih juga kepada komisi lain yang ikut membantu mempublikasikan siapa yang milad di social media, sehingga siapapun jadi mengetahuinya. Rekomendasi untuk tahun selanjutnya sebaiknya program kerja ini bisa dipertahankan, bahkan jika mampu untuk memberi surprise dilaksanakan atau kado, sebagai kenangan ketika berada di kepengurusan DPM REMA UPI.
159
h.
Keputrian Pengurus Keputrian DPM REMA UPI merupakan salah satu wadah untuk berkumpul para akhwatnya, baik untuk menambah wawasan dalam bidang keilmuan atau hanya sekedar sharing saja. Hal ini dimaksudkan untuk saling mengenal dan lebih mendekkatkan diri dengan yang lainnya. Keputrian di DPM REMA hanya terlaksana 1 kali dalam satu kepengurusan. Hal ini dikarenakan kurangnya respon dari rekan-rekan akhwat DPM REMA UPI. Adapun evaluasi dari keputrian yaitu, kurang terstruktur, pengurus kurang antusias dalam menghadiri acara keputrian, dan kurang fokusnya BURT dalam mengadakan keputrian itu sendiri. Rekomendasi program kerja ini yaitu : 1.
Tentukan tema dari awal hingga akhir kepengurusan oleh PJ nya di BURT. Sehingga, jika PJ nya tidak bisa hadir maka bisa dilakukan dengan anggota yang lian karena sudah mengetahui tema nya tentang apa.
2.
Ajakan yang lebih di gencarkan lagi, dan koordinasi dengan ketua komisi atau badan untuk mengarahkan pasukannya untuk hadir di keputrian ini.
i.
Pengelolaan Media Sosial Kegiatan ini dilakukan diawal kepengurusan sampai akhir kepengurusan DPM REMA UPI. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengupdate agenda-agenda DPM REMA UPI dan sebagai media informasi untuk masyarakat umum. Evaluasi dari program kerja ini adalah kurang sigapnya penanggungjawab media sosial, sehingga info-info media sosial DPM REMA UPI kurang update. Adapun rekomendasi untuk program kerja ini yaitu penanggungjawab sebaiknya membuat jadwal rutin untuk mengelola media sosial. Sehingga informasi yang ada di media sosial bisa lebih update.
j.
Kantin Kejujuran Program ini bertujuan untuk memfasilitasi seluruh anggota DPM REMA UPI yang ada di sekre jika sewaktu waktu ingin makan, ngemil, atau minum. Kantin kejujuran ini dilaksanakan hanya satu kali dalam kepengurusan. Sebenarnya hal ini sangat bermanfaat, tapi karena banyaknya anggota perempuan di BURT
160
sehingga sangat sulit untuk angkut-angkut barang/galon air. Perlu koordinasi dengan komisi atau badan lainnya. Adapun rekomendasi untuk program kerja ini adalah : 1.
Untuk kegiatan ini sebaiknya ada dari awal sampai akhir kepengurusan, karena dirasa penting juga dan menambah keuangan DPM REMA sendiri.
2.
Penanggungjawab ini bisa
saja
dari anggota
BURT, namun dalam
pelaksanaannya komisi/ badan lain bisa memberikan bantuan, karena jika BURT saja yang melakukan ini dirasa kurang efektif karena tidak selalu ada di sekre. V.
EVALUASI Kepengurusan BURT tahun 2015 berjalan dengan lancar, meskipun banyak kekurangan tapi tidak menyurutkan niat kami selaku anggota burt untuk memberikan yang terbaik kepada rekan-rekan dpm rema semampu kami. Adapun evaluasi selama satu kepengurusan ini yakni : a. Internal : 1.
Ketua badan yang dirasa kurang tegas dalam memimpin anggota burt.
2.
Beberapa anggota ada yang tidak merespon jarkoman jika ada kegiatan di DPM REMA UPI.
3.
Susahnya mencari waktu yang tepat untuk bisa rapat, karena adanya jadwqal kuliah atau agenda lain yang berbentrokan.
4.
Tugas yang diberikan Alhamdulillah dilaksanakan dengan baik oleh seluruh anggota BURT, meskipun ketika rapat atau ada agenda DPM REMA tidak bisa mengikuti.
b. Eksternal : a.
Beberapa anggota yang pada awalnya jarang ke sekretariat, berefek pada malu untuk ikut kepanitian dan kegitan komisi lain.
b.
Sebagian anggota BURT masih tidak respon ketika ada agenda yang dilakukan oleh komisi lain.
161
VI.
REKOMENDASI Berkaca pada evaluasi yang ada, maka beberapa rekomendasi yang bisa diberikan yaitu sebagai berikut: a.
Ketua Badan harus lebih tegas lagi, harus cepat tanggap dan merangkul anggota jika ada anggota yang tidak mengerjakan tugas dengan segera atau sesuai target.
b.
Menentukan jadwal rapat yang konsisten diawal kepengurusan sehingga tidak perlu mencari-cari waktu lagi ketika akan rapat selanjutnya.
c.
Rapat tidak hanya untuk menagih tugas atau progress tugas, perlu dilakukan juga meet up yang hanya sharing atau main bareng satu badan untuk meningkatkan kerjasama dan rasa saling memiliki satu sama lain.
d.
Harus lebih sering mengingatkan anggota akan tugas-tugas dan komitmen.
e.
Pada awal kepengurus, harus ditekankan lagi tentang komitmen, agar tidak ada yang menghilang atau tidak serius dalam kepengurusan.
VII. PENUTUP Demikianlah laporan yang dapat kami sampaikan sebagai bukti akan realisasi program kerja di BURT tahun kepengurusan 2015. Semoga laporan ini bisa menjadi bahan untuk terus meningkatkan kualitas kerja di kepengurusan tahun depan, yang baiknya untuk bisa dipertahankan dan dikaji untuk lebih baik lagi, dan jika ada kesalah atau kekurangan bisa diperbaiki lagi demi kebaikan bersama. Kami selaku staff Badan Urusan Rumah Tangga mengucapkan permohonan maaf atas kelalaian dan belum maksimalnya dalam mengemban amanah di kepengurusan DPM REMA UPI 2015. Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. Bumi Siliwangi, Desember 2015 Mengetahui, Ketua DPM REMA UPI 2015
Ketua BURT DPM REMA UPI 2015
Muhammad Ihsan
Puji Haulah Zahra
NIM: 1104897
NIM. 1202700
162
163