BAB BAB 2 II LANDASAN TEORI
2.1
Penduduk Penduduk adalah orang yang tinggal menetap dalam satu wilayah negara selama
jangka waktu tertentu. Dengan demikian semua orang yang berada dalam wilayah Republik Indonesia dalam jangka waktu tertentu dapat disebut sebagai penduduk negara Republik Indonesia. Namun, tidak semua orang yang berada dalam wilayah Republik Indonesia dapat disebut sebagai warga negara Indonesia karena pengertian penduduk berbeda dengan pengertian warga negara. Penduduk adalah suatu kenyataan objektif dari individu-individu yang merupakan anggotanya. Suatu kelompok bias dikatakan penduduk jika ada yang menjadi pemimpin dari kelompok tersebut dalam sebuah wilayah yang menjadi tempat luasnya. Penduduk adalah kumpulan orang-orang yang memiliki sebuah organisasi yang terstruktur dan teratur dengan segala jabatannya yang menjadi sebuat kelompok yang terdiri dari kelompok-kelompok yang terpecah secara ekonomi. Penduduk adalah kelompok orang-orang yang memiliki sebuah oraganisasi yang dalam organisasi tersebut menjalani sebuah kegiatan kehidupan yang memiliki sebuah visi dan misi yang sama untuk menjalani sebuah organisasi tersebut. Dalam artian dalam ruang lingkup penduduk tersebut telah disusun akan organisasi yang termasuk segala peraturan yang berlaku. Penduduk Indonesia adalah orang-orang yang berada dalam wilayah negara Republik Indonesia dalam jangka waktu tertentu dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh peraturan negara Republik Indonesia sehingga diperbolehkan tinggal di wilayah negara Republik Indonesia. Hal ini juga diutarakan dalam Pasal 26 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi “penduduk Indonesia adalah warga negara Indonesia dan warga negara asing yang bertempat tinggal di Indonesia.” Oleh karena itu, penduduk dapat dibagi menjadi dua bagian:
Penduduk dengan status warga negara Indonesia
Penduduk dengan status warga negara asing
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Penduduk Indonesia umumnya adalah orang Indonesia asli dan berstatus sebagai warga negara Indonesia, sedangkan penduduk yang bukan warga negara Indonesia umumnya berasal dari luar negeri yang sering kita sebut sebagai orang asing. Untuk menjadi penduduk Indonesia, orang asing tersebut harus mendaftar terlebih dahulu menurut perundang-undangan yang berlaku. Suatu negara pun harus memenuhi persyaratan agar dapat dikatakan negara yang berdaulat, diantaranya: 1.
Adanya wilayah tertentu
2.
Adanya rakyat yang tetap
3.
Adanya pemerintah yang berdaulat
4.
Adanya pengakuan dari negara lain Keempat syarat tersebut merupakan satu keharusan dan tidak dapat dipisahkan.
Tidak mungkin satu negara dapat berdiri jika tidak ada wilayah atau tidak ada rakyat yang mendiaminya. Syarat keempat, yaitu adanya pengakuan dari negara lain penting dalam hubungannya dengan negara lain sebagai subjek hukum internasional, dimana setiap negara adalah subjek hukum internasional. 2.2
Kelurahan Kelurahan adalah daerah pemerintahan terendah langsung di bawah kecamatan yang
terletak di tingkat paling rendah dan dipimpin oleh seorang lurah. Kelurahan juga merupakan wilayah gabungan dari beberapa RW (Rukun warga). Hak mengatur kelurahan terhadap
wilayahnya
lebih
terbatas
jika
dibandingkan
dengan
desa.
Dalam
perkembangannya, sebuah desa dapat diubah statusnya menjadi kelurahan. Tugas dan fungsi kelurahan yaitu : 1.
Melaksanakan segala kegiatan yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat.
2.
Memelihara prasarana dan fasilitas public.
3.
Memberi pembinaan kepada lembaga-lembaga kemasyarakatan.
4.
Mengelola dan membina administrasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga.
5.
Memberi pelayanan pemerintah kepada masyarakat sesuai dengan ruang lingkupnya.
6.
Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Camat sesuai dengan kapasitasnya.
7.
Menjadi penyelenggara terciptanya ketentraman dan ketertiban umum.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.3
Rukun Warga (RW) Rukun Warga (RW) adalah pembagian wilayah di Indonesia di bawah Desa atau
Kelurahan (atau di bawah :Dusun atau Lingkungan Kelurahan). Rukun Warga bukanlah termasuk pembagian administrasi pemerintahan, dan pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desa atau Kelurahan. Rukun Warga dipimpin oleh Ketua RW yang dipilih oleh warganya. Dewasa ini banyak Pemilihan Ketua RW di Indonesia yang dimodel mirip dengan Pemilihan Presiden atau Pemilihan Kepala Daerah, di mana terdapat kampanye dan pemungutan suara. Sebuah RW terdiri atas sejumlah Rukun Tetangga. Rukun warga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh pemerintah untuk memelihara dan melestarikan
nilai-nilai
kehidupan
masyarakat
Indonesia
yang
berdasarkan
kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu meningkatkan kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di desa dan kelurahan. Setiap RT sebanyak-banyaknya terdiri dari 30 KK untuk desa dan sebanyak-banyaknya 50 KK untuk kelurahan yang dibentuk. (Permendagri No.7/1983 tentang Pembentukan RT dan RW.) 2.4
Rukun Tetangga (RT) Rukun Tetangga (RT) adalah pembagian wilayah di Indonesia di bawah Rukun
Warga. Rukun Tetangga bukanlah termasuk pembagian administrasi pemerintahan, dan pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desa atau Kelurahan. Rukun Tetangga dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya. Sebuah RT terdiri atas sejumlah rumah atau KK (kepala keluarga). Rukun tetangga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu meningkatkan kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di desa dan kelurahan. Setiap RT sebanyak-banyaknya terdiri dari 30 KK untuk desa dan sebanyakbanyaknya 50 KK untuk kelurahan yang dibentuk. (Permendagri No.7/1983 tentang Pembentukan RT dan RW.) 2.5
Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surat identitas yang umum dan wajib dimiliki oleh setiap WNI adalah KTP. KTP
merupakan jenis identitas diri yang diakui di Indonesia bagi penduduk yang dianggap sudah dewasa, yaitu minimal berumur 17 tahun atau sudah menikah. KTP berisi beberapa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
informasi tentang pemilik KTP antara lain nomor induk kependudukan NIK, nama lengkap pemilik KTP, jenis kelamin, golongan darah, tempat tanggal lahir, status perkawinan, pekerjaan serta alamat lengkap pemilik KTP. Didalam KTP terdapat pas foto, tanda tangan dan cap jempol pemilik KTP. Masa berlaku KTP pun tertera dengan jelas, yaitu selama lima tahun sejak diterbitkan dan biasanya berakhir tepat pada hari lahir pemilik KTP. A. Fungsi 1. Memberikan kepastian bahwa pemilik KTP terdaftar sebagai WNI yang sah. Kepemilikan KTP juga menjamin hak – hak pemiliknya sebagai penduduk seperti yang diatur dalam perundang – undangan yang berlaku. 2. KTP berfungsi sebagai identitas diri (kartu pengenal) yang umum diterima di instansi manapun. KTP umumnya merupakan salah satu bukti atau surat yang diminta oleh petugas keimigrasian, aparat kepolisian, petugas operasi yudisial kependudukan, pegawai bank, pejabat pemerintah dari ketua RT, RW, kelurahan dan kecamatan. Misalnya, tanpa KTP kita tidak bisa membeli kendaraan atas nama kita. 3. Sebagai bukti bahwa kita sudah dianggap dewasa untuk melakukan berbagai macam tindakan, seperti membuka rekening di bank menggandakan transaksi jual beli sewa menyewa, peminjaman barang dan pembuatan SIM. B.
Kegunaan 1. Bukti kependudukan untuk mendapatkan identitas diri lainnya, seperti paspor, akta perkawinan dan bukti kepemilikan kendaraan bermotor. 2. Untuk kelengkapan melamar pekerjaan, menikah dll. 3. Untuk mendapatkan hak pilih dalam pelaksanaan pemilihan umum(pemilu).
2.6
Surat Kelahiran Surat kependudukan yang paling awal harus dimiliki oleh seorang warga negara
adalah surat kelahiran.Surat kelahiran ini dibuat langsung setelah bayi dilahirkan. Surat kelahiran berfungsi sebagai identitas pertama bayi yang telah lahir. Selanjutnya, surat kelahiran ini berfungsi sebagai syarat untuk membuat akta kelahiran di kantor catatan sipil dan untuk memasukkan nama bayi ke dalam daftar kartu keluarga (KK). Surat kelahiran antara lain berisi nama bayi yang dilahirkan, tempat lahir, hari dan tanggal, jam, nama ibu yang melahirkan, serta nama ayah kandung. Jika bayi yang dilahirkan diluar pernikahan atau orangtua belum menikah hanya nama ibunya yang tertulis sebagai orangtua di surat kelahiran tersebut..Khusus surat kelahiran yang diterbitkan oleh rumah sakit, biasanya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
ditambahkan pula nama doker/bidan yang membantu persalinan serta berat badan dan tinggi badan bayi. 2.7
Kartu Keluarga (KK) Kartu keluarga adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang susunan
hubungan dan jumlah anggota keluarga. Kartu keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data lengkap identitas kepala keluarga dan anggota keluarganya. KK dicetak rangkap tiga yang masing – masing dipegang oleh kepala keluarga, ketua RT dan kantor kelurahan. Kartu keluarga merupakan dokumen milik pemerintah daerah, data yang tercantum dalam KK tidak boleh dicoret, dirubah, diganti atau ditambah. Setiap terjadi perubahan karena mutasi data dalam KK seperti adanya peristiwa kelahiran, kematian dan kepindahan, maka kepala keluarga wajit melaporkan ke kelurahan selambat – lambatnya dalam jangka waktu 14 hari. Setiap melaporkan perubahan ke kantor kelurahan harus membawa dua lembar KK, yaitu satu disimpan oleh kepala keluarga dan satunya lagi oleh ketua RT. 2.8
Surat Keterangan Pindah Surat Keterangan Pindah dilaksanakan di kantor kelurahan sebagai bukti pelaporan
perpindahan, diberikan surat keterangan pindah yang ditandatangani oleh lurah atas nama camat. Perpindahan dalam satu kelurahan hanya merupakan perubahan alamat tempat tinggal dan tidak diterbitkan surat keterangan pindah. Kepindahan keluar propinsi disertai dengan pencabutan KK dan KTP oleh lurah. 2.9
Surat Kematian Data penduduk yang dilaporkan kematiannya akan dihapus dari Kartu Keluarga
(KK) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang pernah dimiliki segera dinonaktifkan secara sistem agar tidak disalahgunakan oleh pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebagai hasil pelaporan kematian diterbitkan Kartu Keluarga baru dan Akta Kematian. 2.10 Kajian Penelitian Sejenis Dalam sub-bab ini penulis mengkaji beberapa penulisan ilmiah sejenis yang disusun oleh: 1.
Dade Bachtiar, Atikah (2015) melakukan penelitian dengan judul “Sistem Informasi Dasboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang” menunjukkan bahwa pada penelitian tersebut menghasilkan sebuah sistem untuk proses pengajuan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
pembuatan surat pengantar KK, KTP, Kelahiran, Pindah dan Surat Keterangan Kematian dan dapat membantu penduduk maupun staff kelurahan pelayanan menjadi lebih cepat dan sesuai dengan kebutuhan. Karena penyimpanan data penduduk telah tesimpan dalam database maka dapat membantu staff kelurahan dalam pengarsioan data dan dalam pengisian formulir serta penyampaian informasi yang bisa dilihat oleh Lurah, RW dan RT yang ada pada lingkungan Kelurahan Manis Jaya. 2.
Karnadi (2014) melakukan penelitian dengan judul “Aplikasi Pelayanan Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Pada Kelurahan 7 ULU Palembang Dengan Borland Delpho 7.0” menunjukkan bahwa sistem informasi yang telah dibangun dapat mempermudah dalam proses melayani masyrakat seperti pembuatan KTP sementara, Pembuatan Surat Keterangan Kurang Mampu, Pembuatan Surat Pengantar Pembuatan SKCK dan Pembuatan Surat Keterangan Usaha (SKU).
3.
Didin Supardin, Bunyamin (2015) melakukan penelitian dengan judul “Aplikasi Pengelolaan Data Penduduk di Kantor Kelurahan Margawati” dalam pengelolaan data penduduk, petugas masih menggunakan pencatatan pada buku, sehingga dapat mengurangi pelayanan yang di berikan kepada masyrakat. Penyimpanan data kurang efektif dan efisien karena data yang tersimpan dalam bentuk arsip pada buku mempunyai resiko kehilangan dan kerusakan cukup tinggi, misalnya terbakar, terkena air dan lain-lain.
2.11 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi yaitu merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan dan berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. (Husein, M.F. dan Wibowo, A. 2002. Sistem Informasi Manajemen) Sistem informasi adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto. 2005. Buku Analisa dan Desain Sistem Informasi) Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem informasi yaitu, (Kadir, 2003)
Perangkat keras (hardware) : mencakup peranti-peranti fisik seperti computer dan printer.
Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi-instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses data.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemprosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemprosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
Basis data (database) : sekumpulan table, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai. Setiap orang atau organisasi sangat membutuhkan dan bergantung sekali kepada
sistem informasi, Karena dengan adanya sistem informasi yang baik sebuah organisasi atau perusahaan akan lebih produktif. 2.12 Sistem Pengendalian Internal Pengendalian internal merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh organisasi untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Pengendalian internal akan menjamin keamanan kekayaan perusahaan dan menghasilkan laporan yang dapat dipercaya. Terdapat empat (4) unsur sistem pengendalian internal yaitu: 1.
Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Struktur organisasi merupakan kerangka pembagian tanggung jawab fungsional unitunit organisasi untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Dalam pengendalian internal, fungsi-fungsi yang saling terkait itu harus dipisahkan secara jelas dan tegas dan tanggung jawabnya. Tidak boleh terdapat rangkapan tugas yang dilakukan unit organisasi yang memberikan adanya peluang praktik kecurangan atau manipulasi dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. Misalnya pada fungsi operasi dan fungsi akuntansi dilakukan oleh satu unit organisasi.
2.
Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujuinya transaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi, termasuk juga pengawasan penggunaan formulir.
3.
Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Cara-cara umum yang dapat ditempuh guna menciptakan praktik yang sehat adalah: Penggunaan formulir bernomor urut yang tercetak yang dalam pemakaiannya harus dapat dipertanggung jawabkan oleh yang berwenang. Pemeriksaan mendadak terhadap kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Hal ini akan mendorong karyawan melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan. Setiap transaksi yang dilakukan dari awal sampai akhir tidak boleh dilaksanakan hanya oleh satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari pihak lain. Perputaran jabatan yang dilakukan secara rutin akan dapat membatasi independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya. Keharusan pengambilan cuti oleh setiap karyawan. Sehingga ketika karyawan tersebut cuti dan digantikan untuk sementara oleh pihak lain dapat mengungkap kecurangan yang apabila seandainya terjadi. Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatan. Pembentukan satuan pengawas intern atau staf pengawasan intern. Tugasnya adalah mengecek efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain. Agar efektif dalam tugasnya, satuan pengawas ini tidak boleh melaksanakan fungsi operasi, fungsi penyimpanan, dan fungsi akuntansi. Serta bertanggung jawab langsung kepada manajer puncak. 4.
Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Unsur ini merupakan unsur yang paling penting, karena bagaimanapun semua unsur yang telah disebutkan sangat bergantung kepada manusia yang melaksanakannya. Jika perusahaan memiliki karyawan yang jujur dan kompeten maka pelaksanakan pekerjaannya akan berjalan efisien dan efektif meskipun hanya sedikit unsur sistem pengendalian internal yang mendukungnya.
2.13 SDLC (System Development Life Cycle) SDLC adalah alat bantu proses yang digunakan oleh system analis untuk membangun dan mengembangkan sebuah system informasi. Pada dasarnya SDLC memiliki 5 fase yang mempunyai keterkaitan diantaranya project planning, analysis, design, implementation dan support.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Gambar 2.1 Fase Pengembangan Sistem Informasi (Satzinger, Jackso, and Burd 2010:40) 1.
Perancangan adalah sebuah proses dasar untuk memahami mengapa sebuah sistem harus dibangun. Pada fase ini diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data atau melakukan proses information gathering kepada pengguna.
2.
Analisa adalah sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedang berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem, cara kerja sistem dan waktu penggunaan sistem. Dari proses analisa ini didapatkan cara untuk menbangun sistem baru.
3.
Rancangan merupakan proses penentuan cara kerja sistem dalam hal architecture design, interface design, database dan spesifikasi file, dan program design. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan spesifikasi sistem.
4.
Implementasi adalah proses pembangunan dan pengujian sistem, instalasi sistem, dan rencana dukungan sistem.
5.
Support untuk menjaga sistem berjalan secara produktif, baik awalnya dan setelahnya sistem berjalan sehingga akan terus memberikan manfaat yang diharapkan.
2.14 Analis Sistem Analis sistem meliputi rumusan dan pengevaluasian pemecahan masalah sistem. Banyak dari pekerjaan analis sistem adalah pengumpulan dan pengorganisasian faktafakta. Analisis arus infomasi juga merupakan bagian penting dalam analisis sistem. Banyak teknis-teknis sistem yang berguna, seperti Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan Squence Diagram yang bermanfaat dalam memberikan gambaran keseluruhan pemprosesan. Pada tahap ini, informasi harus diperoleh berdasarkan kebutuhan pemakai informasi. Seorang analis sistem harus mampu mengidentifikasikan kebutuhan informasi pemakai. Karena informasi yang didapat menjadi dasar untuk keberhasilan pada proses selanjutnya yaitu proses perancangan sistem. Apabila pada proses analisis sistem terjadi kegagalan, maka sistem tidak akan bermanfaat sama sekali bagi pemakai.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
2.15 Perancangan Sistem Perancangan sistem harus menghasilkan cetak biru bagi kelengkapan sistem. Banyak dari masalah-masalah perancangan berkaitan dengan perancangan sistem informasi, seperti perancangan formulir-formulir untuk dokumen masukan dan perancangan database. Proses ini merupakan rincian solusi yang dipilih ditahap analis sistem. Dimana tahap ini merupakan evaluasi kebutuhan rancangan sistem secara keseluruhan. 2.16 Alat Analis Alat analis ini digunakan untuk menganalis dan mengolah data yang diperoleh selama penelitian. Data dianalisis dengan teori-teori yang telah dipelajari. Sedangkan data diolah menggunakan software Microsoft Visio. Kegiatan penganalisisan yaitu analisis prosedur dokumen-dokumen yang digunakan, fungsi-fungsi terkait serta kebutuhan akan sistem. Alat analisis yang digunakan yaitu : 2.17 Pengertian UML Berikut ini definisi Unified Modeling Language (UML) menurut para ahli: 1.
Menurut (Hend, 2006) “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi
standard
untuk
visualisasi,
menetapkan,
membangun
dan
mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak”. 2.
Menurut (Adi Nugroho : 2005). “Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu analisi serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas adalah ditarik kesimpulan
bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah Bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”.
Langkah-langkah Penggunaannya Unified Modeling Language (UML) Menurut (Afif Amrullah :2002). “Langkah-langkah penggunaannya Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut : 1.
Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
2.
Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement constraint dan catatan-catatan lain.
3.
Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
4.
Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
5.
Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
6.
Definisikan obyek-obyek level atas package atas domain dan buatlah sequence atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi diagram untuk masing-masing alur.
7.
Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case.
8.
Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
9.
Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga definisikan test integrase untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan lebih baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node. 11. Mulailah membangun sistem. ada dua pendekatan yang tepat digunakan : a.
Pendekatan use case dengan meng assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkat dengan test.
b.
Pendekatan komponen yaitu meng assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu
12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang actual. 13. Perangkat lunak siap dirilis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
2.18 Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML) Menurut (Adi Nugroho : 2005). “ Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML)
menggunakan
tiga
bangunan
dasar untuk mendeskripsikan
sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu : a.
Sesuatu (Things) Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu a. Structural things Merupakan bagian yang relative statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relative statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual. b. Behanivoral things Merupakan bagian yang dinamis pada Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu. c. Grouping things Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan susistem-subsistem. d. Annotational things Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapaat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
b.
Relasi (Relationship) Ada empat macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu : a. Kebergantungan Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent). b. Asosiasi Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagianbagiannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
c. Generalisasi Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi prilaku dan struktur data dari objek yang akan diatasnya objek induk(ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi. d. Realisasi Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek. 3.
Diagram Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu: a. Use Case Diagram Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. b. Class Diagram Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek c. Squence Diagram Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. d. State Chart Diagram Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistemsistem yang reaktif. e. Activity Diagram Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalama suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
2.19 Teknik Permodelan (Perancangan Permodelan) Database Management System (DBMS) Sebuah sistem basis data dapat dimiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, index dan lain-lain).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Disamping berisi atau penyimpanan data, setiap basis data juga mengandung atau menyimpan defisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objek secara detail). Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (software system) yang khusus atau spesifik. Perangkat lunak inilah disebut (Database Management System / DBMS) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan pengamanan data secara bersama, pemaksaan keakuratan atau konsistensis data dan sebagainya (Hartono, 2005:32) 2.20 Bahasa Pemprograman PHP PHP (PHP Hypertext Preprocessor) digunakan sebagai Bahasa script server-side dalam pengembahan website yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. 2.21 MySQL MySQL adalah salah satu program yang dapat digunakan sebagai database dan merupakan salah satu software untuk database server yang banyak digunakan. MySQL bersifat Open Suorce dan menggunakan SQL. MySQL bisa dijalankan diberbagai platform misalnya Windows, Linux dan lain sebagainya. 2.22 HTML HTML (HyperText Markup Language) merupakan bahasa pengkodean yang menjadi pondasi dasar pembentuk aplikasi web. Tidak mungkin kita bisa membangun aplikasi web tanpa memahami HTML dengan baik. Di sisi lain, perkembangan HTML telah mencapai versi 5 (atau dikenal HTML5) yang merupakan standar web masa depan. Sangat rasional jika HTML5 dijadikan sebagai standar web karena menawarkan kemampuan-kemampuan powerful dan impresif. Tidak hanya itu saja, dukungan untuk pengembangan aplikasi web mobile juga menjadi bagian dari revolusi HTML menjadi lebih baik. HTML5 merupakan revisi baru yang merujuk pada spesifikasi HTML 4.01. Proyek ini digagas oleh Web Hypertext Application Technology Working Group (WHATWG) karena melihat HTML 4.01 sudah cukup lama tidak diperbaharui oleh konsorsium world wide web (World Wide Web Consortium / W3C). Saat itu W3C justru sedang fokus
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
mengembangkan XHTML 2.0. Pada akhirnya W3C dan WHATWG berinisiatif untuk bekerja sama mengembangkan HTML5. Berbeda sekali dengan versi-versi sebelumnya, HTML5 sudah menyediakan fitur built-in (tanpa tambahan plugin atau API) untuk mengimplementasikan animasi, canvas, event-handler, validasi form, drag & drop, audio & video, geolocation, dan komunikasi socket. Fitur-fitur canggih ini memungkinkan kita untuk menghasilkan aplikasi yang responsif dan menawan. Tujuan umum dari HTML5 adalah untuk memperbaiki kemampuan HTML sehingga dapat mendukung multimedia sambil tetap memastikannya terbaca dengan baik oleh manusia dan dipahami oleh komputer serta peralatan-peralatan mobile. Tujuan ini tercermin jelas melalui fitur-fitur dan kemampuan-kemampuan yang disediakan. Salah satu contoh perbaikan kemampuan adalah dengan mengurangi kebergantungan pluin eksternal (seperti flash) yang cenderung tidak hemat sumber daya. Sebagai simpulan, HTML5 dibangun dengan merujuk pada spesifikasi HTML 4.01. Ini juga menegaskan bahwa HTML5 menjamin adanya kompatibilitas yang baik terhadap versi di bawahnya. Meskipun demikian, ada penambahan-penambahan yang jelas tidak didapatkan di versi sebelumnya, yaitu : error handling, API JavaScript, detail implementasi, dan rendering engine HTML5. 2.23 CSS3 CSS (Cascading Style Sheet) merupakan sekumpulan aturan yang menyatakan bagaimana style diaplikasikan ke tag-tag HTML di dalam dokumen. Dokumen ini mendefinisikan aturan-aturan yang sangat membantu kita untuk menghasilkan aplikasi yang menawan dan konsisten. CSS berfungsi untuk meningkatkan dan memperbaiki tampilan konten dengan merujuk pada spesifikasi standar. Seperti halnya spesifikasi HTML, spesifikasi CSS dikelola oleh konsorium world wide web (W3C). Pengembangan CSS selalu didasarkan pada tujuan awal dibuatnya, yaitu untuk menciptakan sebuah pendekatan konsisten dalam menyediakan informasi style bagi dokumen-dokumen web. 2.24 JavaScript Javascript merupakan bahasa pemrograman client-side yang dapat digunakan untuk menangani antarmuka aplikasi web dan menghasilkan halaman web dinamis melalui Document Object Model (DOM). Tidak ada yang menyangka bahasa yang awalnya diperkenalkan oleh browser lawas Netscape ini kini menjadi sangat populer dan standar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Telah disinggung bahwa di dalam HTML5 juga sudah disertakan API JavaScript. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa tidak memerlukan lagi menggunakan kode JavaScript asli secara eksternal. Pada prinsipnya, API di HTML5 hanya mencakup fungsionalitas dasar, misalnya seperti validasi form yag sudah kita bahas. Dengan kata lain, untuk fungsi-fungsi lain yang belum tercakup maka diperlukan pendefinisian secara eksplisit. Javascript merupakan salah satu komponen penting untuk menghasilkan aplikasi web mobile yang responsive. Keberadaan bahasa script ini memungkinkan untuk mengubah aplikasi web statis menjadi dinamis. 2.25 Perangkat Lunak Pendukung XAMPP XAMPP adalah paket perangkat lunak yang didalamnya sudah terdiri dari server apache, database MySQL dan PHP. XAMPP berperan sebagai server dan berfungsi menjalankan site berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di computer local. Adobe Dreamweaver CS5 Dreamweaver keluaran Adobe system adalah versi 11 yang ada dalam Adobe Creative Suite 5 (sering disingkat Adobe CS5) merupakan program penyunting halaman keluaran Adobe System yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang karena terdiri dari sistem powerfull, mendukung HTML5 dan CSS3 cocok untuk desainer web pakar dan fiturfiturnya yang menarik dan kemudahan penggunanya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/