LAMPIRAN Foto bersama dengan Kabit Reskrim Percut Sei Tuan, yaitu bapak AKP Faidir setelah selesai melakukan wawancara mengenai kontrol yang dilakukan kepolisian Percut Sei Tuan terhap aktifitas Geng Motor di Sekitar kecamatan percut sei tuan, Khususnya di sekitar Desa Bandar Khalipah
Pengambilan Foto seorang Kanit Provos Kepolisian Percut Sei tuan yaitu bapak Zulfikar yang dilakukan setelah selesai wawancara mengenai keberadaan Geng Motor di sekitar Desa Bandar Khalipah dan juga kontrol yang dilakukan oleh pihak kepolisian
Foto bersama dengan wakil kepala sekolah SMK 1 Percut Sei Tuan, yaitu bapak Sukirman setelah selesai wawancara mengenai caracara yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap banyaknya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anakk remaja khususnya perilaku menyimpang seperti Geng Motor
Universitas Sumatera Utara
Foto bersama dengan Wakil Kepala sekolah Percut Sei tuan, yaitu bapak Sukirman dan juga rekan-rekan admin SMK 1 percut Sei Tuan setelah selesai melakukan wawancara mengenai keberadaan Geng Motor dan juga kontrol sosial yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk mengendalikan banyaknya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak remaja, seperti Geng Motor.
Foto Kepala Desa Bandar Khalipah yaitu bapak Misno, yang di ambil setelah melakukan wawancara di kantor Kepala Desa Bandar Khalipah.
Foto bersama dengan Wakil Kepala Sekolah SMK 1 Percut Sei Tuan yaitu bapak Drs. Manik, yang dilakukan setelah selesai wawancara.
Universitas Sumatera Utara
Foto anggota Geng Motor KPK(Kami Punya Kuasa) yang potret setelah peneliti selesai melakukan wawancara yaitu dengan Robin Manalu (baju merah) bersama rekannya Aldo Marbun (baju putih) di sebuah Rumah kost tempat kawannya.
Gambar kantor Kepala Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, yang di foto dari pinggir jalan balai Desa.
Universitas Sumatera Utara
Berita Tentang Tindakan atau Perilaku Geng Motor KPK (Kami Punya Kuasa) di Media Online (Dilampirkan guna untuk menguatkan pernyataan informan anggota Geng Motor KPK (Kami Punya Kuasa) yaitu Robin Manalu saat diwawancarai) 1.
Anggota KPK Diamankan Oleh Petugas Polsek Medan Baru Medan (utamanews)
Anggota KPK diamankan oleh petugas Polsek Medan Baru. Kesembilan anggota KPK yang masih belia ini ditangkap setelah melakukan aksi perampokan terhadap seorang mahasiswi USU Fitri Wina Ranti yang ngekost di komplek kampus USU pada rabu dinihari di sekitar lingkungan kampus. Akibatnya, kesembilan anggota geng motor Kami Punya Kuasa tersebut diamankan dan diperiksa, kamis (11/4/13). Masih terjadinya tindak kejahatan yang dilakukan oleh para begundal bermotor ini menunjukkan jika geng motor belum mampu diberantas hingga keakar-akarnya oleh pihak kepolisian. Hal tersebut pula membuat warga kota Medan kian merasa resah dan ketakutan khusunya bila bepergian di malam hari.Tertangkapnya 9 anggota geng motor KPK ini bermula ketika pelaku Arya Aroniat (18) bersama rekannya berinisial D (17) melakukan aksi pencurian sepeda motor Revo BK 2859 ADG milik korban Fitri. Aksi tersebut pun diketahui beberapa warga sekitar yang langsung melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku. Arya berhasil diamankan sementara D meloloskan diri. Dari
keterangan
Arya,
petugas
melakukan
pengembangan
dan
Universitas Sumatera Utara
mengamankan 8 orang lainnya dari kawasan Jl. Pintu Air III, Simalingkar. Diantaranya Marco Tarigan (20), Joy Sebayang (20) warga Pasar IV Padang Bulan, Boy Fernando (17) warga Jl. Antariksa, Jonathan (18) warga Jl. Luku, gang Pertemuan, Agus Budiman (18) warga Jl. Bunga Cempaka, Robinson Manalu (19) warga Jl. Pintu Air III, Ari Tanti Bangun (17) warga Pasar I Padang Bulan, Luhut Manalu (19) warga Jl. Pintu Air III dan Arya Aroniat (18) warga Pasar I Padang Bulan. Dari hasil pengembangan, diketahui pula jika kelompok geng motor Kami Punya Kuasa melakukan penjambretan terhadap Sahat Parulian mahasiswa Methodist dan merampas tas berisi laptop axus beberapa waktu lalu. Namun saat diamankan, ke 8 anggota geng motor KPK membantah terlibat aksi perampokan tersebut. Marco Tarigan mengatakan jika dirinya dan rekan-rekannya tak terlibat dalam aksi perampokan. "Kami tak ada ikut-ikutan bang, yang merampok itu si Arya sama si Diva. Kami pun tak tahu pas kami ditangkap di Pintu Air III bang. Memang kami dari Kami Punya Kuasa, tapi hanya kumpul-kumpul ajanya kami bukan merampok." Katanya ketika ditemui di sel tahanan Polsek Medan Baru. Geng motor KPK (Kami Punya Kuasa) telah berdiri satu tahun lebih. Geng motor ini diketuai oleh Diva yang menjadi DPO atas kasus perampokan sepeda motor di sekitar kampus USU. Geng motor KPK ini pula menambah cerita mengenai kian bertumbuhnya "penjahat jalanan" di seputaran kota Medan."Ketuanya si Diva. Kalau si Arya kompaknya si Diva bang. Orang ini nya yang sering merampok, kami tak tahu apa-apa." Tambah Boy yang turut ditangkap berdasarkan hasil pengembangan. Turut diamankan 4 unit sepeda motor jenis beat dan jupiter tanpa nomor polisi, sebilah pedang dan beberapa body sepeda motor yang sudah terbongkar. Sementara itu Kapolsek Medan Baru Kompol Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan jika para anggota geng motor tersebut ditangkap berdasarkan pengembangan dan adanya laporan korban. http://utamanews.com/view/Keamanan/514/Anggota-KPK-Diamankan-Oleh-PetugasPolsek-Medan-Baru.html diaskes pada tanggal 16/10/2013, jam 12:44,
Universitas Sumatera Utara
2.
Anggota KPK Pakai Samurai Saat Beraksi
Kamis, 11 April 2013 20:58 WIB Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar. TRIBUNNEWS.COM MEDAN- Dalam penangkapan Sembilan orang anggota Geng Motor KPK (kami punya kuasa), Polsek Medan Baru menemukan berbagai barang bukti. Mulai dari samurai, pisau, sepeda motor, handphone polisi juga mengamankan barang barang spearpart sepeda motor. Hal tersebut dikatakan oleh Kapolsek Medan Baru, Kompol Calvin Simanjuntak, Kamis, (11/4/2013). Sebelumnya, sembilan orang anggota geng motor yang tergabung dalam grub KPK (kami punya kuasa) berhasil dibekuk oleh Polsek Medan Baru. Kesembilan orang itu antara lain, Arya, Luhut, Robinson, Ayub, Marko, Boy, Joy, Aritata dan Jonatan. Mereka ditangkap pada Selasa, (9/4/2013) malam karena diduga sering sering melakukan aksi perampokan di beberapa jalan di Kota Medan. Kapolsek Medan Baru, Kompol Jean Calvin Simanjuntak mengatakan jika kesembilan orang itu berhasil dibekuk dari pengembangan salah satu anggota yang lebih dulu ditangkap. “ Pertama yang tertangkap itu namanya Arya, ia kita tangkap karena pada Selasa malam melakukan aksi perampokan di jalan DR Mansyur, Ia ini tergabung dalam anggota geng motor KPK. Dari dirinyalah kita (http://www.tribunnews.com/regional/2013/04/11/anggota-kpk-pakai-samurai-saatberaksi Diaskes pada tanggal 16 oktober 2013, Pukul 12 :48 WIB)
Universitas Sumatera Utara
3.
Polisi Temukan Samurai Dari Anggota KPK
Kamis, 11 April 2013 20:57 WIB
Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar. TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Dalam penangkapan Sembilan orang anggota geng motor KPK (kami punya kuasa), Polsek Medan Baru menemukan berbagai barang bukti. Mulai dari samurai, pisau, sepeda motor, handphone polisi juga mengamankan barang barang spearpart sepeda motor. Hal tersebut dikatakan oleh Kapolsek Medan Baru, Kompol Calvin Simanjuntak, Kamis, (11/4/2013). Sebelumnya, sembilan orang anggota geng motor yang tergabung dalam grub KPK (kami punya kuasa) berhasil dibekuk oleh Polsek Medan Baru. Kesembilan orang itu antara lain, Arya, Luhut, Robinson, Ayub, Marko, Boy, Joy, Aritata dan Jonatan. Mereka ditangkap pada Selasa, (9/4) malam karena diduga sering sering melakukan aksi perampokan di beberapa jalan di Kota Medan. Kapolsek Medan Baru, Kompol Jean Calvin Simanjuntak mengatakan jika kesembilan orang itu berhasil dibekuk dari pengembangan salah satu anggota yang lebih dulu ditangkap. “ Pertama yang tertangkap itu namanya Arya, ia kita tangkap karena pada Selasa malam melakukan aksi perampokan di jalan DR Mansyur, Ia ini tergabung dalam anggota geng motor KPK. Dari dirinyalah kita temukan teman temannya lain yang menempati rumah kontrakan dikawasan Simpang Pos,”ujar Calvin, Kamis, (11/4/2013).
(http://medan.tribunnews.com/2013/04/11/polisi-temukan-samurai-dari-
anggota-kpk Diaskes pada tanggal 16 oktober 2013, Pukul 12 :48 WIB)
Universitas Sumatera Utara
4.
Markas Genk Motor KPK di Padang Bulan Digerebek
Donny | Jumat, 12 April 2013 - 00:05 WIB
Anggota genk motor KPK bersama sejumlah barang bukti (ilustrasi) yang berhasil digerebek petugas di kawasan Padang Bulan Medan. (kini.co/Ist) Medan, kini.com, sebanyak delapan anggota geng motor Kami Punya Kuasa (KPK) dibekuk unit Reskrim Polsek Medan Baru, Rabu (10/04/2013) malam. Gerombolan ini dibekuk saat berada di markas Genk Motor KPK di kawasan Jalan Simpang Gudang IX Padang Bulan Medan, Sumatera Utara. Informasi yang dihimpun di Mapolsek Medan Baru, penangkapan gerombolan genk motor KPK ini berdasarkan pengembangan dari tertangkapnya, Arya, salah seorang anggota Genk Motor Jaringan Pengikut Malaikat (JPM) yang bergabung dengan genk motor KPK. Arya dibekuk saat merampok motor milik Fitri, mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) di kawasan Jalan Dr Mansyur Medan, Rabu (10/04/2013) malam. Kapolsek Medan Baru Kompol Calvijn Simanjuntak yang dikonfirmasi menjelaskan setelah menangkap Arya, petugas melakukan pengembangan. “Berdasarkan pengakuan Arya dan laporan warga yang menjadi korban genk motor, petugas bergerak cepat sehingga berhasil meringkus delapan tersangka lain,” urai Calvijn, Kamis (11/04/2013). Calvijn menjelaskan petugas belum berhasil meringkus Diva, ketua genk motor KPK yang keburu kabur saat dilakukan penggerebekan. “Gerombolan genk motor ini memanfaatkan uang hasil merampok untuk membeli handphone, laptop, dan untuk kebutuhan biaya berpoya
Universitas Sumatera Utara
- poya,” jelasnya. Mengenai penadah barang rampokan gerombolan genk motor KPK ini, Calvijn mengakui pihaknya masih melakukan pengembangan dengan menginterogasi para pelaku yang kerap beraksi di wilayah Medan Baru, Sunggal dan Medan Kota. “Hasil sementara interogasi, kita sudah mengantongi sejumlah identitas penadahnya
termasuk
domisilinya.
Sekarang
kita
sedang
melakukan
pengembangan,” kata Calvijn. (http://indonesia.kini.co/2013/04/12/00/05/18/928/markas-genk-motor-kpk-dipadang-bulan-digerebek.html Diaskes pada tanggal 16 oktober 2013, Pukul 12 :48 WIB)
5.
Geng Motor KPK Diringkus MEDAN, Kepolisian Sektor (Polsekta) Medan Baru menghentikan aksi
geng motor Kami Punya Kuasa (KPK) ketika hendak merampas motor korbannya di Jalan Dr Mansyur, Rabu (10/4) malam. Setelah mengagalkan aksi kejahat an geng motor KPK yang berjumlah lima orang, polisi berhasil menangkap lagi empat anggota geng motor KPK lainnya di ka wasan Medan Kota. Kesembilan anggota geng motor KPK ini, bernama Luhut, 18; Robinson, 20; Ayub, 21; Marko, 23; Zul, 19; Aritanta, 19; Jonatan, 25; Arya, 22; dan David, 21. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsekta) Medan Baru KomIsaris Polisi (Kompol) Jean Cal - vijn Simanjuntak mengatakan, penangkapan tersebut berawal dari polisi yang sedang patroli di Jalan Dr Mansyur melihat geng mo tor KPK hendak merampas motor Honda Beat bernomor po - lisi BK 5623 QAD milik Fitri, 24. Ada sekitar lima pria anggota geng motor KPK menghentikan laju motor Fitri dan mengancam menggunakan senjata tajam. Fitri yang mencoba mem pertahan kan sepeda motor miliknya sempat terseret. “Anggota langsung mengejar dan tertangkaplah dua dari sembilan tersangka ini. Dari pe nangkapan itu kami mengamankan satu samurai milik tersangka Arya, sedangkan Diva (DPO) berhasil melarikan diri,” kata Jean Calvijn. Hal senada diakui korban, Fitri. Dia mengaku mem pertahankan sepeda motornya, sehingga sempat terseret. Sayang, upaya Fitri gagal. Untung ada polisi yang berpatroli dan mengagalkan upaya perampasan sepeda motor tersebut.
Universitas Sumatera Utara
“Mereka mengancam jangan berteriak, jadi saya diam saja. Daripada saya dibacok sama me reka,” tutur Fitri di Ruang Penyidik Polsekta Medan Baru. Calvijn menambahkan, setelah dilakukan penyelidikan dari tersangka Arya ini, terungkaplah anggota geng motor lainnya yakni berjumlah sembilan orang. “Dari kesembilan anggota geng motor ini disita barang bukti tujuh unit sepeda motor, empat samurai, satu unit laptop, empat telepon selular hasil ke - jahatan,” tambah Kapolsekta. Calvijn mengatakan, sebenarnya ada 15 orang anggota geng motor KPK, namun enam orang masih buron. ”Mereka sering berkumpul di Jalan Simpang Gudang, Simpang Pos, dan Padang Bulan,” bebernya. Selanjutnya, sepeda motor hasil kejahatan akan dijualkan kembali ke penadah dan satu sepeda motor utuh dijual Rp2 juta. Geng motor ini juga biasa men jual spare part sepeda motor secara terpisah. dody ferdiansyah (http://www.koran-sindo.com/node/307278 Diaskes pada tanggal 16 oktober 2013, Pukul 12 :48 WIB)
Universitas Sumatera Utara