LAMPIRAN Tanskrip Wawancara Dengan Pihak Internal PT. Aries Exploration and Management dan Para Investor
Profil Pihak Internal PT. Aries Exploration and Management 1. Nama
: Bapak Thomas Proctor
Usia
: 53 Tahun
Jabatan
: Chief Investor Relationship
Lama Bekerja : 2 Tahun
2. Nama
: Darwin Dinata
Usia
: 27 Tahun
Jabatan
: Senior Finance
Lama Bekerja : 2 Tahun
Profil Para Investor
1. Nama
: Bapak HP
Jabatan
: Investor
Usaha
: Tekstil
Lama Berinvestasi
: 1 Tahun 11Bulan
2. Nama
: Bapak AS
Jabatan
: Investor
Usaha
: Otomotif
Lama Berinvestasi
: 1 Tahun 10 Bulan
3. Nama
: Ibu NE
Jabatan
: Investor
Usaha
: Food and Beverage
Lama Berinvestasi
: 1 Tahun 9 Bulan
4. Nama
: Bapak ES
Jabatan
: Investor
Usaha
: Properti
Lama Berinvestasi
: 1 tahun10 Bulan
Transkrip Wawancara Pihak Internal PT. Aries Exploration and Management Wawancara dengan Bapak Thomas Proctor sebagai Chief Investor Relations PT. Aries Exploration and Management. Di Gedung The Plaza Office Tower, lt 22/F, Jl. MH Thamrin Kav 28-30 Senin 26 November 2012, Pkl 10.30 – 11.30 E : Elvinda TP : Thomas Proctor
1. E : Selamat pagi pak! TP : Pagi! pagi! Gimana? Sudah sampai mana? E : Yah lumayan lah pak, sudah tahap turun lapangan. TP : Hmm.. waktu itu Enno kasih saya ringkasannya ya? Boleh saya lihat lagi? Waktu itu belum terlalu membaca E : Oh.. boleh pak, sebentar, nah ini pak silahkan ( sambil memberikan outline skripsi ) intinya sih saya mau meneliti bagaimana strategi investor relations dalam membangun loyalitas investor di perusahaan ini pak. TP : Oh.. jadi yang mau diteliti itu strategi IR nya dong yah.
E : Iya pak, maka dari itu saya butuh informasi dari bapak yang bisa sangat membantu dalam penulisan skripsi saya pak. TP : Oh oke oke, silahkan tanya saja E : iya baik pak, terimakasih sebelumnya, nah awalnya saya ingin bertanya, sudah berapa lama bapak bergabung dengan PT. AEM ini pak? Dan apa yang membuat bapak tertarik untuk bergabung dengan perusahaan ini pak? TP :Hmm.. kira-kira 2 tahunan lah saya bergabung disini. Dan saya tertarik karna menurut saya PT. AEM ini adalah perusahaan yang sudah berpengalaman dan memiliki kredibelitas. Tantangan tersendiri yah buat saya karna harus bisa menjaga citra perusahaan dihadapan investor, mencari investor baru, dan menjalin hubungan baik dengan para investor. E : Oh.. kredibelitas seperti apa yang dimiliki PT. AEM ini pak? TP : Begini, saya jelaskan beberapa keahlian dari perusahaan y, melalui system track record manajemen PT. AEM dalam industry batubara, AEM mampu secara teratur meninjau konsesi ganda, melalui uji tuntas awal yang dilakukan oleh tim dan melalui pengetahuan mitra local, AEM dapat dengan cepat mengetahui potensi konsesi batubara. Yah masih banyak lagi sih sebenarnya. E : Wahh brati perusahaan ini oke juga yah pak ya. Hehe,, kalau jumlahorang dalam divisi IR ini sendiri berapa orang pak? TP : Divisi IR disini masih minim yah, saya hanya berdua saja. Saya, dan ibu Christin Yee yang bertugas di Singapore.
E : Oh.. berarti bapak hanya berdua yah pak, waduh.. apa ga ada kesulitan tuh pak dalam menangani para investor? TP : Hahaha.. yah kadang saya ga bisa handle yah, karna bu Christin di Singapore berarti saya di Indonesia yah Cuma sendiri, terkadang ga bisa kehandle, makanya saya berharap ada tambahan resource. Biar peran IR nya lebih oke lagi. E : Iya betul pak, kalau ada tambahan resource saya yakin pasti kegiatan IR juga jadi lebih efektif daripada hanya satu orang yang mengurus. Terus biasanya hambatan apa saaja yang sering terjadi pak? TP : Hmm.. begini Elvinda saya jelaskan secara singkatnya yah, PT. AEM ini kan perusahaan
private equity di bidang batubara yang mengumpulkan dana dari para
investor, kemudian dana tersebut digunakan untuk membeli laha batubara yang potensial, kemudian di sertifikasi, dan dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi dimana perusahaan mendapat keuntungan. Baru deh perusahaan bisa mengembalikan dana kepada para investor. Tapi yang jadi kendalanya, menemukan lahan batubara yang bagus itu ga gampang, perlu diteliti dulu oleh geologis, terkadang sudah di teliti juga masih ada kesalahan. Karena batubara itu gampang sekali diolihat d permukaan tanah, tapi ketika dilakukan pengeboran belum tentu banyak batubaranya, belum lagi kandungan dalam batubaranya, pokonya ini bisnis yang rumit, ribet, dan prosesnya panjang, lama jadinya. Nah seringkali investor menanyakan udah ga sabar dan bertanya-tanya kapan uangnya balik, udah sampai mana proyek yang dilakukan perusahaan, dll. Nah disinilah baru dibutuhkan strategi IR. Baru deh saya kerja keras, hahaha…
E Hahaha.. kerja keras yah pak, apalagi bapak cuma sendirian menanganinya. Nah, Lalu kalau untuk strategi IR itu sendiri bagaimana pak? Maksud saya dalam membangun loyalitas investornya pak. Bagaimana menangani investor yang sudah mulai bertanyatanya itu pak? TP : Strategi yang sudah berjalan di AEM ini yah.. dengan cara memberikan update kepada para investor mengenai perkembangan proyek perusahaan, menanggapi setiap keluhan investor dengan sigap, dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para investor, karena kan investor itu butuh informasi yah supaya bisa tahu tahap yang dilakukan perusahaan sudah sejauh mana, pemberian informasi itu juga dapat membuat investor lebih tenang karena merasa tidak ada yang ditutupi oleh perusahaan. Jadi masih trust lah terhadap perusahaan. Yah.. pokoknya perusahaan harus setransparan mungkin lah kepada investor, juga harus sekooperatif mungkin. Namun tetap sesuai dengan peraturan internal perusahaan bahwa ada hal-hal yang tidak perlu diketahui oleh investor. E : Memberi updatenya melalui apa pak? Maksud saya media yang digunakan apa pak? TP : kita melalui email yah, kita kirimkan investors newsletter. Oh ya, kita juga melakukan meeting, karena terkadang update-an melalui email itu masih kurang, banyak investor yang ingin meeting langsung jadi face to face gitu. Biasanya lebih efektif strategi ini. Karena penyampaian informasi bisa lebih jelas. Dan kalau ada yang kurang jelas juga bisa langsung ditanyakan. E : Iya betul pak, kalau face to face pasti penyampaian pesannya juga lebih tersampaikan yah pak, hehe.. lalu bagaimana kalau strategi untuk menghimpun investor baru pak?
TP : Kalau untuk menghimpun investor baru pertama-tama, pastinya setiap strategi yang dibuat itu harus dibuat secara matang. Setelah itu, baru ditentukan kira-kira tools nya apa saja, dan tindakan atau actionnya seperti apa. Tools yang kita gunakan terdiri dari bahanbahan atau materi mengenai perusahaan kita. Materinya berupa hardcopy dan softcopy. Materi hardcopy misalnya berupa
brosur yag terdapat mengenai company
profile,powering profits, performance, process,dll. Sedangkan kalau materi softcopy berupa mailing list lalu dikirim ke semua pihak yang potensial. Lalu pertemuan one by one dengan calon investor, karena kalau secara one by one, emotions dan tatap mata biasanya bisa membuktikan kalau kita itu benar-benar serius, sehingga yang namanya trust akan tercipta. E : Oke pak, saya ngerti sekarang. Dan ini kan investor, yang berarti melakukan investasi yah pak, kalau system investasinya itu sendiri gimana pak? TP : Investasinya , oke saya jelasin yang simplenya aja yah biar kamu lebih gampang ngerti , karna memang agak ribet. Setiap investasi itu punya resiko Vin, nah kalau diawal project, investor menaruh uang, berinvestasi, berarti kan resikonya lebih tinggi, maka keuntugan yang beliau terima lebih besar daripada investor yang menanamkan uang disaat proyek perusahaan sudah mau goal. Ya kan, karena kalu berinvestasi diawal proyek, prosesnya kan masih panjang, dan masih lama juga dapet keuntungannya yang kita tidak tahu kapan. Tapi apabila investor menanamkan uangnya disaat perusahaan sudah mau mendapat keuntungan yah resikonya kecil sekali bagi investor karna beliau akan segera mendapatkan kembali hasil dari investasinya. Maka keuntungan yang diterima juga lebih kecil dibandingkan investor yang berinvestasi lebih awal.
E : Oh, teyata begitu prosesnya yah pak, ada tingkat resiko dan besar keuntungan dari tiap investor juga berbeda. Nah kalau soal investor itu sendiri pak, boleh tahu ga pak jumlah investornya ada berapa, investor tetapnya, atau yang baru sekali berinvestasinya pak? TP : Hmm.. Kalau soal jumlah investor saya ga bisa kasih tahu, karena itu privasi perusahaan. Saya kasih perbandingan aja yah, ibaratnya dari 20 investor itu investor tetapnya ada 2, beliau investasi disetiap project AEM, jadi semua project beliau ikuti, beliau investasi. Terus ada 3 orang yang invest di dua project, 2 orang yang investasi di tiga project, dan 13 org sisanya baru sekali investasi. E : Hmm.. memang project yang sedang dijalani AEM sampai sekarang ini ada berapa pak? TP : Ada 4. Dan kita juga ga diam saja yah, kita juga masih dalam proses dan berusaha keras agar bisa cepat mengembalikan investasi investor. =tapi kan kembali lagi, harus hati-hati. Jadi memang prosesnya agak lama. Yang penting pasti. E : Baik pak kalau begitu terimakasih banyak atas waktu yang bapak luangkan untuk memberikan saya informasi pak. Saya rasa cukup pak, maaf juga sudah mengganggu aktivitas bapak. TP : Oke, no problem. Semoga bisa membantu yah. E : Sekali lagi terimakasih pak. Selamat siang TP : Sama-sama Vin. Siang!
Wawancara dengan Bapak Darwin Dinata sebagai Senior Finance PT. Aries Exploration and Management. Di Gedung The Plaza Office Tower, lt 22/F, Jl. MH Thamrin Kav 28-30 Senin 26 November 2012, Pkl 13.00-13. 30 E : Elvinda D : Darwin E : Selamat Siang pak! D : Siang, sorry yah lama, tadi kepotong jam makan siang soalnya, dan ini saya juga maaf yah sebelumnya Cuma punya waktu setengah jam karna masih ada kerjaan lagi. Ayo silahkan mau tanya apa? E : Oh gak apa-apa pak, iya begini pak Darwin sebenarnya inti dari penelitian saya adalah strategi IR PT. AEM dalam membangun loyalitas investor. Nah saya mau tanya-tanya mengenai strategi IR nya pak. Tapi sebelumnya saya mau bertanya dulu nih, sudah berapa lama bapak bergabung dengan perusahaan ini pak? D : Oh, inti penelitiannya strategi IR, oke saya bantu kasih informasi semampu saya yah. Dan kalau saya kerja disini sudah. Hmm.. kurang lebih dua tahunan lah. E : Oh gitu pak, selama bapak bekerja disini apa yang bapak ketahui mengenai IR dari PT. AEM ini pak?
D : Yang saya ketahui yah IR itu adalah yang menjembatani antara pihak perusahaan dengan pihak investor, jadi apabila ada masalah, keluhan, atau apapun yang ingin diketahui oleh investor, biasanya IR yang turun. IR disini juga setau saya yah selalu member update kepada para investor, yang mengatur meeting dengan calon investor. Tugasnya lumayan berat yah, harus menjalin hubungan dan kepercayaan investor juga. Selain itu juga IR harus mencari investor baru, nah.. begitulah yang saya ketahui, gimana udah jelas? Saya jelasinnya terlalu cepat ya? sorry sorry.. haha.. E : Ohh ngerti kok pak, kebetulan tadi juga sudah wawancara dengan bapak Thomas, jadi sedikit banyak udah ada gambaran juga, hehehe… jadi IR itu tugasnya berat juga yah pak, terus selama ini ada hambatan ga yang dialami IR nya pak? D : Hambatan pasti ada, bukan Cuma divisi IR yah, semua divisi juga semua mengalami hambatan, Cuma yah IR perannya aja yang lebih berisiko. Makanya kan harus ada strateginya sendiri untuk menghadapi investor yang mulai ragu atau apapun itu. E: Nah strateginya itu seperti apa pak yang bapak tahu? D : IR biasanya yah seperti yang saya bilang tadi juga yah, mengupdate investor, mengenai proyek-proyek perusahaan tahapnya sudah sampai mana. Menjawab semua pertanyaan investor, meeting, siapin bahan-bahan untuk presentasi ke investor, yah begitu sih yang saya tahu. E : Oke, kalau media yang digunakan pak? Maksudnya cara menyampaikan informasinya itu seperti yang tadi bapak bilang mengupdate para investor, menjawab pertemuan, nah caranya melalui apa pak?
D : melalui email, dan kadang-kadang meeting langsung dengan para investor atau pertemuan personal juga sih. E : kalau system investasi ya bagaimana tuh pak? D : Sistemnya ada resikonya yah. Maksudnya begini, kalau yang investasi di awal project, nanti dapat pengembalian uangnya leih besar, karena pasti proses yang ditunggunya itu masih panjang dan lama. Tapi kalau yang investasi diakhir, udah di saat detik detik proyek goal, nanti pengembaliannya lebih sedikit karna investasinya sudah pasti cepet kembalinya, karna kan beliau tahu sudah mau goal. Nah begitu, gimana bisa paham? Oh sorry sebentar ( sambil terima telepon). Iya sorry yah, gimana sudah paham? E : Oh gak apa apa pak. Sudah paham, kalau gitu sekian aja deh pak pertanyaan dari saya, gaenak juga bapak lagi sibuk, terimakasih banyak pak sudah meluangkan waktunya. D : Iya maaf yah soalnya memang lagi agak sibuk juga, tapi kalu ga sekarang takut ga ada waktu lagi kasian kamunya. E : ini juga udah terimakasih sekali pak, yaudah deh saya [ulang dulu pak, selamat sore! D : Iya hati-hati yah, sore!
Transkrip Wawancara Pihak Investor Wawancara dengan Bapak HP Di Rumah bapak HP , Tangerang Rabu 28 November 2012, Pkl 20.00 – 21.00
E : Selamat malam pak, saya Elvinda yang kemarin bikin janji mau wawancara. HP : Malam, silahkan duduk. Mau tanya apa? Ehh kamu kuliah dimana sih? Maaf yah saya sibuk banget jadi Cuma bisa malam. E : Oh saya di Binus pak, gak masalah pak, bapak mau meluangkan waktu saja saya sudah terimakasih sekali. kebetulan judul skripsi saya itu strategi investor relations PT. Aries Exploration and Management dalam membangun loyalitas investor. Maka dari itu saya akan lebih menanyakan mengenai bagaimana peran IR PT. AEM dalam melayani investor pak. HP : Boleh, silahkan. IR AEM yah, kayaknya Cuma ada satu kan y? E : Hmm... kebetulan hari senin saya juga sudah mewawancarai bapak Thomas selaku Chief IR di AEM pak, dan iya memang Cuma satu karena memang divisi IR nya masih sedikit, ada satu lagi senior IR nya tapi tugasnya di Singapore pak. HP : Oh.. pantes, yang selalu berurusan sama saya Cuma satu yah bapak Thomas itu. E : Iya pak, sebelumnya bapak tahu PT. AEM ini darimana pak?
HP : Kebetulan saya rekan bisnis saya itu salah satu investor juga AEM. Dan dia pun invest awalnya karena ada kenal aja sama orang dalam perusahaan, dan waktu IR nya turun, presentasiin bagaimana sistemnya, dan lain-lain, teman saya itu tertarik. Dan dia akhirnya rekomendasikan ke saya. Yaudah saya joint. E : Lalu apa yang membuat bapak tertarik ungtuk joint? Hanya karena teman bapak yang merekomendasikan atau memang ada hal tertentu? HP : Hmm.. Karena waktu ketemu lgsg sama IR dari PT. AEM kan banyak dijelasin mengenai perusahaan, sistemnya, prosedur nya, dan waktu itu saya percaya sih kalau perusahaan tersebut memiliki kredibelitas. Terus kan saya juga kebetulan memang lagi mau invest, dan saya invest diawal project. Resiko saya memang lebih besar, karena kalau awal project itu berarti kan masih lama uang saya kembali, tapi nanti keuntungan saya lebih besar daripada yang invest di pertengahan atau di akhir project. Dan kebetulan saya juga ga terlalu buru-buru mau pakai uang, memang mau investasi, yasudah saya joint. E : Oh begitu, oke brarti bapak joint di awal project yah. Terus bagaimana pak, apa sudah goal project nya? Sudah balik modal belum pak? HP : Haha.. Belum tuh. E : Oke, apa bapak kecewa karena perusahaan belum bisa mengembalikan hasil investasi bapak? Dan bagaimana peran IR dari PT. AEM dalam menyampaikan informasi atau menanggapi pertanyaan yang bapak berikan? HP : Hahaha.. Sejauh ini saya masih mempercayakan uang saya pada PT.AEM, walaupun belum balik modal. Karena saya tahu bergerak dibidang batubara memang tidak mudah, butuh proses
yang panjang. Perusahaan juga sebenarnya sudah memberikan update terbaru sih tentang apa saja yang dilakukan perusahaan, tapi menurut saya masih kurang informative, dan tidak rutin juga. Penyampaian informasi juga sederhana sekali yah menurut saya. E : Maksudnya kurang informative pak? HP : Yahh.. ada data-data yang menurut saya itu saya perlu tahu, tapi perusahaan tidak bisa memberikan. E : Data-data seperti apa yang bapak maksud? HP : begini, saya sebagai investor sebenarnya butuh laporan keuangan, karna kan yah saya juga mau tahu dong uang yang saya investasikan itu digunakan untuk apa saja, dan menurut saya bukan hanya saya yang mau tahu, investor lain juga pasti sama kok mau tahu. Tapi, perusahaan ga pernah kasih, yah dengan alesan kalau itu data hanya untuk internal perusahaan saja. Padahal kalau investasi di tempat lain juga diberikan itu laporan keuangan, dan juga diupdate tiga bulan sekali, dll. Tapi di PT. AEM ini ga ada. E : Hmm.. Jadi selain memberikan update mengenai kegiatan perusahaan, apa lagi yang dilakukan oleh IR pt. AEM pak dalam menjalin hubungan dengan bapak? HP : Yah begini, update yang saya terima juga masih jauh dari harapan saya, dan tidak rutin juga. Pernah sih waktu itu adain meeting, tapi sam tuh jarang juga. Jadi yah sudahlah, sudh terlanjur invest, sebenarnya ga masalah sih kalau belum balik modal, Cuma yah setidaknya bagaimana IR nya dapat menyenangkan investor lah itu menurut saya yah. E : Kalau media yang digunakan oleh IR PT. AEM itu sendiri apa saja pak?
HP : hanya by email aja. Sesekali telepon, dan sesekali meeting. Udah gitu aja, sederhana sekali menurut saya yah, hahaha… E : Hahaha.. begitu yah pak, lalu apakah bapak berinvestasi di project PT. AEM yang lainnya pak? HP : Oh engga deh. Liat nanti dulu. Saya mau tunggu balik modal dulu, karena yang ini saja belum balik modal yah sudah hampir dua tahunan kalau ga salah, saya kan project yang paling awal yang dijalankan oleh AEM. E : Baiklah kalau begitu terimakasih banyak untuk waktunya yah pak, maaf juga sudah mengganggu waktu istirahat bapak malam-malam begini. HP : Oh ga apa-apa, saya juga tahu ribetnya bikin skripsi, jadi kalau saya bisa bantu, yah saya bantu. KAmu masih butuh berapa investor lagi untuk wawancara? Mau saya kenalin dengan teman saya yang rekomendasiin saya? E : Waahh.. mau banget pak, kebetulan masih kurang satu orang lagi . HP : Oke nanti saya tanyakan dulu ke teman saya apa dia bersedia di wawancara atau engga, nanti kalau dia mau, saya kirimin contact nya ke kamu yah. E : baik pak sekali lagi terima kasih banyak yah pak, saya pulang dulu. Malam pak. HP : Iya sama-sama. Hati-hati yah.
Wawancara dengan Bapak AS Di Kopi Luwak Cafe, Mall Central Park Selasa 04 Desember 2012, Pkl 19.00-20.00
E : Selamat malam pak, saya Elvinda yang buat janji wawancara. AS : Oh iyaa silahkan duduk, ini sudah saya pesenin minuman juga, diminum yah silahkan. E : Waduh, jadi ngerepotin pak, makasih yah. AS : Oh ga apa-apa. Ini wawancara untuk skripsi yah? Tentang apa skripsi kamu? E : Kebetulan judul saya tentang strategi IR PT. AEM dalam membangun loyalitas investor pak, maka dari itu saya butuh bantuan dari bapak untuk dapat informasinya pak. AS : Iya boleh, silahkan dimulai aja. E : Baik pak, hmm.. sebelumnya saya mau tanya, bapak tau tentang investasi di PT. AEM ini darimana pak? AS : Kebetulan saya kenal dengan geologist di AEM, saya ditawarin, dan yah saya coba saja. Karena kan saya pikir teman saya itu geologist nya, yang cari tahu lahan batubaranya itu bagus atau engga. Jadi yah saya pikir setidaknya ada orang dalam yang kebetulan geologist yang tahu banyak lah, jadi seperti orang yang bisa saya percaya lah di perusahaan itu. E : Lalu apa yang membuat bapak tertarik untuk joint? Apa hanya karena ada teman bapak di AEM?
AS : Jujur sih, iya. Tapi waktu IRnya yang langsung meeting dengan saya, saya dikasih brosur, dijelaskan proses dan data tentang perusahaan maupun batubaranya, latar belakang perusahaan dan menurut saya sih oke yah. Saya yakin pada waktu itu makanya saya invest cukup besar. E : Boleh saya tahu pak angkanya? AS : Sebaiknya jangan yah, karena privacy investor Vin. E : Baik pak, maaf kalau gitu. Bapak sudah berapa lama invest di AEM? AS : Waktu saya invest itu project pertamanya AEM. E : Terus gimana pak, sudah ada hasil? AS : Belum, makanya nih udah mau dua tahun belom dapat untung. E : Apa bapak kecewa karena belum ada hasil pak? Lalu bagaimana peran IR dari PT. AEM pak, dalam menjalin hubungan dengan bapak atau dalam memberi informasi? AS : Sebenarnya saya sudah pernah menagih investasi saya kepada pihak investor relations PT. AEM karena sudah lama saya berinvestasi tetapi belum ada hasil, sedangkan saya juga butuh tambahan modal untuk usaha baru saya. Hmm.. gimana yah, kalau dibilang diupdate, yah saya diberikan update mengenai project perusahaan. kalau dibilang diberikan data-data perusahaan, yah memang saya diberikan juga. Kalau dibilang ditanggapi pertanyaan saya oleh IRnya, yah memang ditanggapi. Tapi semuanya masih kurang. Masih standard. Karena, saya diupdatenya jarang, sampai kadang saya duluan yang meminta. Data yang dikasih kurang yah menurut saya, biasanya kan kita diberikan laporan keuangan, ada RUPS juga, tapi disini ga ada tuh laporan keuangan yang dikasih investor, RUPS juga ga ada yah. Palingan Cuma meeting itupun jarang frekuensinya.
AS : Iya E : kalau updatenya melalui apa pak, maksud saya medianya? AS : Email, kadang telepon juga. Tapi kalau jawab pertanyaan saya biasanya lewat email, kadang kurang jelas, harusnya kan IRnya menelpon saya atau ajak meeting kalau saya sudah sampai bertanya. Menurut saya IRnya masih belum bagus yah. Saya merasa seperti kurang dilayani. Harusnya kan sebagai investor harus selalu diberikan informasi maupun pelayanan, jadi walau belum dapat hasil investasi pun investor bisa mengerti dan bisa tenang. E : Apa bapak ada berinvestasi di project AEM yang lainnya pak? AS : Oh engga, saya Cuma yang project awal saja. E : Lalu apa bapak mau berinvestasi di project yang lainnya pak? AS : Engga dulu deh, ini aja belum ada hasilnya. Hahaha… E : Baiklah kalau begitu terimakasih banyak atas waktunya pak, saya rasa pertanyaannya cukup, dan terimakasih juga bapak sudah mau memberikan informasi kepada saya. AS : Oke, it’s ok. Sama-sama. Ada lagi yang mau ditanya? E : Saya rasa cukup pak, terimakasih sekali lagi pak. AS : Sama-sama.
Wawancara dengan Ibu NE Di Rumah Ibu NE, Pantai Indah Kapuk Jumat 14 Desember 2012, Pkl 20.30-21.15
E : Selamat malam Ibu NE, saya Elvinda yang bikin janji wawancara. NE : Oh iya, silahkan duduk, kamu yang wawancara teman saya juga yah bapak HP? E : Iya betul bu, dan kebetulan bapak HP memberikan saya kontak ibu. Sebelumnya terimakasih yah bu karena mau meluangkan waktu untuk membantu saya. NE : Iya makanya saya agak bingung waktu bapak HP bilang mau diwawancara ga bantu anak skripsi katanya, haha.. Saya bantu sebisa saya yah, kamu ambil jurusan apa, kuliah dimana? E : Saya jurusan markom bu, di Binus. Nah kebetulan judul skripsi saya mengenai strategi IR PT. AEM dalam membangun loyalitas investor bu, maka dari itu saya butuh informasi dari ibu yang bisa membatu dalam penelitian saya bu. NE : Baik, mau tanya apa? E : Begini bu, sebelumnya saya mau tanya ibu tahu tentang PT. AEM darimana bu? NE : Oh kebetulan saya sering investasi di tempat lain juga. Jadi mungkin nama saya sudah mudah dicari. Jadi IR dari PT. AEM waktu itu langsung mengajak saya meeting untuk menjelaskan mengenai system, prosedur, dan menjelaskan juga latarbelakang perusahaan dan akhirnya saya tertarik.
E : Apa yang bikin ibu tertarik bu? NE : Yah karena menurut saya PT. AEM punya reputasi yah, kan Chairmannya sudah banyak goalsnya. Jadi yah saya coba investasi. E : Sudah berapa lama ibu berinvestasi di perusahaan ini? NE : Sama seperti bapak HP, dari awal project, kurang lebih dua tahunan. E : terus sudah dapat hasil bu? NE : belum tuh Vin, itu juga yang sudah saya tunggu-tunggu. Haha.. E : Lalu apa ibu kecewa? Dan menurut ibu bagaimana mengenai peran dari IR PT. AEM itu sendiri bu? NE : Kecewa sih yah iya lah, karena kan namanya investor pasti mau hasil cepat. Tapi karena saya diberi pengertian bahwa prosesnya tidak mudah, dikirimi email perkembangan perusahaan, yasudah saya sabar menunggu saja. Tetapi update perkembangannya juga jarang yah, lebih sering saya yang menanyakan kepada pihak IRnya. E : Kalau mengenai informasinya apa sudah cukup seperti yang ibu mau? NE : Belum juga sih, informasi yang diberikan masih kurang, hanya secara umum aja, seperti kegiatan perusahaan, itu juga jarang loh, dan oh ya meeting juga pernah saya yang mengajak karena ada yang mau saya tanyakan. Wah pokoknya begitulah. Haha.. E : Ibu investasi hanya satu project di AEM atau ada banyak bu? NE : Satu lah, satu aja belum ada hasil yah.
E : Gamau nambah bu invest di project lain? NE : Kalau saya sudah dapat hasil mungkin mau yah, itupun lihat dulu keuntungannya gimana, dan saya juga mau mengusulkan peningkatan pelayanan sih. Karena investor itu system na begini Vin, dia akan lebih senang walau belum balik modal yang penting pelayanannya bagus. Cepat tanggap atas keluhan investor, informative, dll. Nah kalau di AEM ini kurang nih. E : Mungkin karena kurang tenaga kerja kali bu. NE : Oh iyaa memang setahu saya juga Cuma pak Thomas aja tuh IRnya, kalau begitu yah gimana bisa kehandle. Harus tambah resource lagi perusahaan itu. E : Iya bu, saya yakin mungkin kalau sudah ada tambahan IR juga bisa semakin membaik bu. NE : hmm.. Iya betul sih. E : Baiklah kalau begitu saya rasa cukup bu, maaf sudah mengganggu waktu istirahat ibu, terimakasih banyak bu atas waktunya dan informasinya. NE : Iya sama-sama.
Wawancara dengan Bapak ES Di Kantor bapak AS. Gedung BNI 46. Kamis 3 Januari 2013, Pkl 10.00-10.45
E : Selamat pagi pak. Saya Elvinda, yang bikin janji wawancara pak. ES : Oh iyaa duduk aja silahkan. Wawancara untuk skripsi yah? Apa yang bisa saya bantu? E : Iya pak untuk kelengkapan data skripsi saya. Saya butuh informasi dari para investor PT. AEM pak. Karena judul skripsi saya adalah strategi IR PT. AEM dalam membangun loyalitas investor. ES : Oke-oke. Silahkan tanya saja, tapi mohon maaf sebelumnya saya hanya punya waktu setengah jam, karena ini tiba-tiba ada urusan keluar kantor. E : Baik pak, gak apa-apa, sebelumnya saya mau tanya, gimana prosesnya bapak bisa invest di PT. AEM pak? ES : Waktu itu saya pertamanya dikirimi email oleh pihak IR dari PT. AEM. Lalu di telepon atur janji meeting, yah say coba-coba aja pertamanya karna memang kebetulan lagi ada waktu. Setalah dijelaskan mengenai bagaimana cara investasinya, keuntungannya, prosesnya, dll makan saya memutuskan untuk investasi. E : Lalu apa sudah dapat keuntungan dari hasil investasi bapak?
ES : Belum ada, karena perusahaan masih dalam proses. Tapi weekend saya dapat update lagi kalau sudah ada project yang goal, tapi uangnya turun masih lama, jadi baru proses tanda tangan.yah tapi setidaknya sudah goal deh. E : Oh memang sudah berapa lama bapak investasi? ES : kurang lebih dua tahunan lah. E : Apa bapak investasi di project awal pak? ES : saya investasi di dua project project pertama dan ketiga. Dan sampai sekarang baru dengar ada kabar satu project sudah tanta tangan dengan pihak pembeli, akhirnya. E : Apa bapak kecewa pak karena lama dapat hasil dari investasi? Tapi bagaimana peran IR PT. AEM itu sendiri menurut bapak? ES : Peran IRnya, Kurang bagus yah. Saya berinvestasi sudah dari awal perusahaan berdiri, soal pengembaliam investasi sebenarnya tidak terlalu saya pusingkan, karena saya masih banyak usaha lain. Selama ini saya selalu di update oleh pihak investor relations melalui email tapi tidak rutin juga, hanya sesekali juga mengadakan meeting. Karena saya percaya dengan kinerja perusahaan, ya sabar saja, namanya juga investasi di batubara memang sulit, daripada salah memilih lahan dan malah rugi, lebih baik bersabar. Tapi setidaknya pelayanan dari perusahaan harus ditingkatkan. Informasi harus rutin, meeting juga rutin, biar hasi lama tapi investor tenang. E: Kalau media yang digunakan oleh IRnya apa saja pak? ES : Email, dan telepon aja . So simple I think. E : Lalu apa bapak mau berinvestai lagi di project AEM yang lainnya pak?
ES : Hahaha.. Nantilah liat dulu, tergantung IRnya nanti apa sudah membaik atau belum. Karena sekarang aja saya kadang ga dapet info, yah seperti yang saya bilang tadi ga rutin. Saya juga minta laporan keuangan tapi ga bisa dikasih yah, alesannya itu hanya untuk internal perusahaan. Padahal menurut saya ga masalah, malah investor harus tahu. Yah itulah saya bilang kurang puas dengan pelayanannya aja. E : Baik pak kalau begitu sekian saja pertanyaan yang ingin saya tanyakan, terimakasih banyak informasi dari bapak sangat membantu sekali pak. ES : Oh sudah cukup yah, baiklah. Sama-sama. E : iya pak, selamat pagi! ES : Pagi!
Struktur Organisasi PT. Aries Exploration and Management
Logo PT. Aries Exploration and Management
(Dokumentasi PT. Aries Exploration and Management, 2012)
Preliminary Due Dilligence
New Business Division (NBD) New coal concession to be checked (do mapping). Request from NBD to OD Operation will prepare mapping budget. And the budget will sent to finance Finance will check the availability of fund and will liaise with IRD Operation will request finance to disburse the budget subsequently
Acquisition
Operation Division (OD)
Finance Division (FD)
Investor Relation Division (IRD)
New Business Division (NBD)
Operation Division (OD)
Finance Division (FD)
Investor Relation Division (IRD)
New coal concession to be checked (do mapping). Request from NBD to OD Operation will prepare mapping budget. And the budget will sent to finance Finance will check the availability of fund and will liaise with IRD Operation will request finance to disburse the budget subsequently
JORC Drilling
Operation Division (OD) OD will prepare budget and will be sent to FD FD will check the availability of fund and will liaise with IRD OD will ask FD to disburse the budget subsequently.
Proceed and Return to Investor
Finance Division (FD)
Investor Relation Division (IRD)
Operation Division (OD) After OD has done the JORC drilling then the JORC data will be sent to the chairman to be sold Chairman and FD will find buyer for this JORC-ed concession After the concession has been sold, the proceed amount will be distributed to each investor
Chairman
Finance Division (FD)
Investor Relation Division (IRD)