LAMPIRAN Deskripsi Profil I (Desa Sionggang Selatan) Profil I Horison Kedalaman (cm) A 0 - 7/13
Bw1
7/13 - 42/39
Bw2
42/39 - 80/94
B/C
> 94
Keterangan Warna Coklat keabu-abuan sangat gelap (10YR 3/2); tekstur lempung liat berpasir, struktur remah, halus, lemah; konsistensi agak lekat, plastis (basah), sangat gembur (lembap), agak keras (kering), perakaran halus sedang, batas jelas dan berombak ke… Warna Coklat kekuningan gelap (10 YR 5/4); tekstur lempung berpasir; struktur gumpal bersudut, sedang, sedang; konsistensi agak lekat, plastis (basah), gembur (lembap) agak keras (kering), perakaran halus sedikit, batas baur dan berombak ke… Warna Coklat kekuningan (10 YR 5/6), tekstur lempung liat berpasir; struktur gumpal bersudut, sedang; konsistensi agak lekat plastis (basah) ,gembur (lembap), agak keras (kering), batas baur dan berombak Warna Coklat sangat pucat (10 YR 7/4), tekstur lempung liat berpasir; struktur gumpal bersudut, sedang; konsistensi tidak lekat plastis (basah), gembur (lembap), agak keras (kering)
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi Profil II (Desa Jangga Toruan) Profil II Horison Kedalaman (cm) Ap 0 - 18/20
Keterangan Warna Coklat (10 YR 4/3), Tekstur liat berpasir, struktur remah, sedang, lemah; konsistensi agak lekat plastis (basah) gembur (lembap), agak keras (kering), perakaran halus banyak, batas jelas dan berombak ke…
Bw1
18/20 - 77/73
Bw2
77/73-128/121 Warna Coklat kekuningan (10 YR 5/6) tekstur lempung liat berpasir, struktur gumpal bersudut, sedang, lemah; konsistensi agak lekat plastis (basah) ,gembur (lembap), agak keras (kering) batas baur dan berombak ke…
Bw3
> 128
Warna Coklat kekuningan gelap (10 YR 4/4), tekstur liat berpasir, struktur remah sedang, sedang; konsistensi plastis dan agak lekat (basah) ,gembur (lembap), agak keras (kering) perakaran halus sedang, batas baur dan berombakke…
Warna Coklat sangat pucat (10 YR 7/4), tekstur lempung liat berpasir; struktur gumpal bersudut, sedang; konsistensi tidak lekat plastis (basah), gembur (lembap), agak keras (kering)
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi Profil III (Desa Sibaruang) Profil III Horison A
Kedalaman (cm) 0 - 23/22
Keterangan
B/A
23/22 - 40/45
Warna Coklat kekuningan (10 YR 5/4), tekstur lempung liat berpasir, struktur granular sedang, sedang, konsistensi plastis dan agak lekat (basah), gembur (lembap), agak keras (kering), perakaran halus sedang, batas baur dan berombak ke..
Bw1
40/45 - 95/93
Warna Coklat kekuningan (10 YR 5/6), tekstur lempung liat berpasir, struktur gumpal bersudut sedang, lemah, konsistensi agak lekat plastis (basah) gembur (lembap), agak keras (kering), batas baur dan berombak ke…
Bw2
> 95
Warna Coklat kekuningan (10 YR 6/4), tekstur lempung liat berpasir, struktur gumpal bersudut sedang, kuat; konsistensi agak lekat dan plastis (basah), gembur (lembap), agak keras (kering)
Warna Coklat keabuabuan sangat gelap (10 YR 2/3), tekstur lempung liat berpasir, struktur remah, sedang, lemah, konsistensi sangat gembur plastis dan agak lekat (basah), sangat gembur (lembap), lepas (kering), perakaran halus banyak , batas jelas dan berombak ke..
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi Profil IV (Desa Hatinggian ) Profil Horison A
Kedalaman (cm) 0 - 36/30
Keterangan
Bw1
36/30 – 77/69
Warna Kuning Kecoklatan (10 YR 6/8), tekstur lempung liat berpasir, struktur granular sedang, sedang;konsistensi plastis dan agak lekat (basah), lepas (lembap), lepas (kering), perakaran halus sedang, batas baur dan berombak ke
Bw2
> 77
Warna Coklat kekuningan (10YR 5/6), tekstur lempung liat berpasir, struktur granular, sedang, lemah, konsistensi agak lekat plastis (basah), lepas (lembap), agak keras (kering)
Warna Coklat gelap (10 YR 3/3), tekstur lempung liat berpasir, struktur granular, sedang, lemah, konsistensi agak lekat plastis (basah), lepas (lembap), lepas (kering), perakaran halus banyak , batas jelas dan berombak ke..
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Data Curah Hujan Stasiun Lumbanjulu Kabupaten Toba Samosir Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Bulan mm mm mm mm mm mm mm mm Januari 197 235 167 194 120 214 149 312 Februari 119 79 99 128 74 130 124 220 Maret 63 148 416 257 201 177 194 68 April 138 269 261 138 216 281 244 142 Mei 217 368 63 11 76 163 39 154 Juni 194 129 95 71 58 41 84 67 Juli 19 294 138 105 219 6 150 44 Agustus 83 189 265 146 64 234 69 118 September 227 207 1367 131 270 149 104 282 Oktober 278 259 342 142 85 208 219 298 November 229 180 287 206 186 259 255 253 Desember 177 356 192 234 174 150 249 132 11 9 10 7 10 9 9 Jumlah Bulan Basah 9 0 0 1 1 2 1 1 Jumlah Bulan Kering 1
2014 mm 74 24 103 411 192 62 2 254 190 204 232 240 8 2
2015 mm 485 68 161 226 213 189 83 155 154 80 364 144 9 0
RataRata 214.7 106.5 178.8 232.6 149.6 99 106 157.7 308.1 211.5 245.1 204.8 9.1 0.9
Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ; Stasiun Klimatologi Sampali Medan 2016 Data Suhu Udara Stasiun Lumbanjulu Kabupaten Toba Samosir Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Bulan Januari 20.9 20.8 21.1 21.2 20.5 21.3 20.5 21.2 21.4 20.5 Februari 21.6 21.4 21.0 21.0 21.0 20.9 20.8 21.1 20.6 21.4 Maret 21.7 22.0 21.3 20.3 21.2 21.2 21.2 21.2 22.1 21.9 April 21.9 21.7 21.6 21.0 21.9 21.6 21.6 21.4 22.3 21.3 Mei 22.2 21.7 22.1 21.7 22.6 22.1 22.0 22.3 22.3 21.8 Juni 22.6 21.7 21.8 21.3 22.3 21.8 22.2 22.2 22.1 23.1 Juli 21.9 22.2 21.7 21.2 22.1 21.7 22.4 21.5 22.1 22.7 Agustus 22.3 22.2 21.3 21.3 21.9 21.3 21.4 21.7 22.2 21.4 September 22.0 21.1 21.6 21.3 21.8 21.6 21.6 21.8 21.6 21.3 Oktober 21.3 21.1 20.8 20.9 21.7 20.8 21.3 21.1 21.8 21.4 November 21.3 20.7 21.3 21.3 21.2 21.3 21.3 21.5 21.0 21.1 Desember 21.2 20.8 20.6 20.9 21.1 20.6 21.3 21.0 21.2 21.2 Rata - Rata Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ; Stasiun Medan 2016
Rata Rata 20.94 21.08 21.41 21.63 22.08 22.11 21.95 21.7 21.57 21.22 21.2 20.99 21.49 Klimatologi Sampali
Universitas Sumatera Utara
Prosedur Pemakaian DTA 1. Unit control dan amplifier dihidupkan selama 30 menit sebelum analisa dimulai 2. Timbang bahan pembanding (serbuk alumina) sebanyak 30 milligram dengan menggunakan mangkok platina sebagai tempat sampel 3. Timbang bahan yang akan diuji (sampel) sebanyak 30 milligram dengan menggunakan mangkok platina sebagai tempat sampel 4. Bahan pembanding dan sampel diletakkan ke dalam gagang sampel (bahan pembanding ditempatkan di sebelah kiri dan sampel di tempatkan di sebelah kanan) 5. DETEKTOR, set pada DTG dan Thermocouple set PR 6. PROGRAM MODE, set Up dan kecepatan pemanasan set 5 ºC sampai 20 ºC (biasanya set 10 ºC) 7. TEMPERATUR, K, ºC, mV, set pada ºC 8. LIMIT TEMPERATUR, set di bawah 1000 ºC 9. Saklar amplifier DTA, switch ON dan RANGE ± 250 μV, set sesuai dengan yang diinginkan (± 100 μV). Selektor set TG 10. RECORDER: - Pen 1 (temperatur), POWER switch ON dan RANGE set “S” - ZERO, set pen 1 pada titik 0 (nol) - RANGE, seleksi sesuai dengan tempeeratur percobaan, thermocouple PR (biasanya set 15 mV) - Pen 2, (DTA), POWER switch ON dan RENGE set “S”, dan set pen 2 pada titik awal DTA dan RANGE DTA set 20 mV (lihat perubahan pen 2). Jika pen DTA bergerak set kembali ke titik awal dengan memutar tombol ZERO pada amplifier DTA - Unit control, ST-BY switch ON - START TEMPERATUR, set 2 ºC sampai 3 ºC lebih kecil dari temperatur yang terbaca pada digital panel meter - RECORDER, CHART SPEED, dipilih dari 1,25 sampai 40 mm/menit dan CHART SW, Switch ON - Amatilah kurva DTA VS Temperatur yang terjadi
Universitas Sumatera Utara