L1 LAMPIRAN Transkrip Wawancara A. Pertanyaan Dan Jawaban Dua Direktur Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional) Pertanyaan untuk dua direktur : 1. Bagaimana gaya kepemimpinan anda dalam memimpin perusahaan yang anda jalani sekarang? Bapak Rafil : “Kekeluargaan tetapi tetap tegas. Saya suka bertindak tegas terhadap karyawan tetapi pada tempatnya. Tetapi Saya juga mendorong karyawan Saya untuk ikut memberikan idenya maupun keluhan. Hal ini penting bagi Saya, mengingat karyawan adalah salah satu sumber tepenting dalam berjalannya perusahaan ini.” Bapak Bayu : “Disiplin dan goal oriented. Karyawan dapat bekerja optimal karena adanya pengawasan yang ketat. Saya memberikan arahan kepada mereka apa yang harus mereka lakukan dengan berbagai pengawasan yang juga Saya berikan. Hal ini membuat karyawan dapat bekerja optimal pada goal yang dituju,” lanjutnya, “… dengan adanya peraturan yang tegas diharapkan karyawan dapat tunduk karena adanya hukuman yang jelas jika terjadi pelanggaran.” 2. Apa strategi anda dalam memberikan arahan atau perintah terhadap karyawan dalam bekerja untuk menghasilkan pekerjaan yang optimal? Bapak Rafil: “Saya berikan perintah per divisi melalui manager yang bertanggung jawab karena dengan cara ini semua menjadi lebih efisien dan terkontrol dengan mudah. Kecuali ada hal yang mengharuskan Saya berhubungan langsung dengan karyawan yang bersangkutan.”
L2 Bapak Bayu : “Saya memberikan perintah langsung pada karyawan yang bersangkutan. Hal ini memudahkan karyawan untuk mengerti betul apa tugas yang saya berikan. Dengan cara ini, saya merasa bisa lebih memberikan pengawasan terhadap bawahan saya.” 3. Bagaimana cara anda dalam menjalin hubungan komunikasi dengan karyawan?
Bapak Rafil : “Saya percaya suasana yang kondusif dapat meningkatkan mutu kerja karyawan. Jadi, membuat suasana kerja yang kondusif (mulai dari keamanan, jaminan kesehatan, gaji dan fasilitas lainnya) dan memperlakukan karyawan dengan baik dan adil adalah hal penting dalam menjalin hubungan dengan karyawan. Tetapi kebetulan Saya memang orang yang tidak banyak bicara, jadi Saya kurang dalam hal pendekatan secara personal.” Bapak Bayu : “Saya senang bertatap muka dengan karyawan Saya. Tetapi dalam menjalankan tugas, saya lebih senang membuat dan menerapkan peraturan demi menciptakan budaya disiplin di perusahaan ini untuk membuat kondisi kerja yang kondusif.” 4. Berikan secara spesifik langkah apa yang anda lakukan dalam memberikan perintah terhadap bawahan ?
Bapak Rafil : “Saya lebih suka memberikan ruang kepada karyawan saya dalam menyampaikan pendapat. Dengan melihat kapasitas dari setiap karyawan, ada yang diberi perintah harus secara keras, ada juga yang tidak perlu keras, yang pasti diberikan sesuai kapasitas ataupun kemampuan mereka.” Bapak Bayu : “Saya lebih suka memberikan arahan kepada setiap karyawan. Membimbing mereka agar memahami apa yang saya
L3 perintahkan. Sehingga mereka dapat bekerja sesuai arahan yang saya berikan.” 5. Menurut anda, apa cara terbaik yang seharusnya pemimpin lakukan dalam memimpin bawahannya di dalam perusahaan agar tercipta hasil kerja yang optimal ?
Bapak Rafil : “Menurut saya, tiap-tiap divisi mempunyai karakteristik yang berbeda. Jadi, saat memberikan perintah seorang pemimpin harus melihat karakteristik dari divisi tersebut maupun level jabatan dan kapasitas bawahannya. Pemimpin juga harus pandai membaca situasi dan dapat bertindak tegas tetapi tetap memberikan kesempatan bawahannya untuk memberikan pendapat. Selain itu, pastikan perintah yang diberikan harus jelas.” Bapak Bayu : “Supaya tidak terjadi salah paham dalam pemberian perintah, pemimpin itu harus to the point, langsung pada pokok permasalahan, tidak berbelit dan diberikan langsung kepada orang yang bersangkutan. Dengan cara ini diharapkan dapat memudahkan karyawan untuk mengerti apa yang diperintahkan sehingga menghasilkan hasil yang optimal.” 6. Bagaimana cara anda dalam menghadapi karyawan yang belum optimal dalam bekerja? Bapak Rafil : “Saya akan bertanya kepada yang bersangkutan ada masalah apa, saya beri perhatian, mencari penyebabnya bersama, didiskusikan bersama, dicari solusinya dan diberi saran agar kedepannya optimal.” Bapak Bayu : ”Saya ajak bicara langsung terhadap karyawan bersangkutan untuk mencari tahu penyebabnya.”
L4 7. Apakah anda mengajak diskusi bersama karyawan dalam pengambilan keputusan? Dalam kondisi apa saja anda mengajak karyawan berdiskusi ?
Bapak Rafil : “Pada saat pengambilan keputusan, karyawan pasti akan saya ajak diskusi untuk memperkaya informasi yang dibutuhkan. Hal ini saya lakukan dengan tetap melihat situasi dan kondisi. Keputusan akhir tetap ada ditangan saya, akan tetapi saya tetap terbuka terhadap diskusi yang sifatnya membangun dalam kondisi apapun.” Bapak Bayu : “Biasanya saya memberikan arahan seperti halnya saat saya memberikan perintah kepada bawahan saya. Hal ini saya lakukan untuk mempercepat proses pengambilan keputusan. Tetapi untuk beberapa masalah yang menyangkut karyawan, pastinya akan saya ajak diskusi terlebih dahulu.” 8. Bagaimana proses pengambilan keputusan terjadi? Dan bagaimana cara karyawan menyampaikan masukkan atau ide mereka? Bapak Rafil : “Proses pengambilan keputusan pertama-tama penjabaran masalah , kedua opsi apa yang diberikan dalam menyelesaikan masalah, ketiga pengambilan keputusan dan karyawan akan diberikan kesempatan apabila diperlukan”, lanjutnya lagi,“……..saya harus melihat kapasitas karyawan dahulu, sehingga dapat memudahkan saya dalam mengambil keputusan. Hal ini Saya lakukan agar perintah yang saya berikan tepat sasaran.” Bapak Bayu : ”Prosesnya perumusan masalah dan solusi adalah mutlak dari direktur.Karena cara mereka (karyawan) dalam menyampaikan ide belum
seluruhnya
bisa
saya terima
dan dapat memperlambat
pengambilan keputusan. Setelah keputusan dibuat, karyawan akan diberikan arahan mengenai apa yang harus dilakukan
L5 dan tentunya tetap dalam pengawasan saya selaku pimpina,.” lalu beliau menambahkan, ”…saya hanya bisa mengarahkan bagaimana cara solusi dalam sebuah keputusan yang sudah ditentukan oleh pihak menejemen.”
B. Pertanyaan Dan Jawaban Putri (Human Resource Department) PT. Borneo Marine Service.
1. Bagaimana gaya kepemimpinan yang terdapat dalam dua direktur anda yaitu Bapak Rafil dan Bapak Bayu?
“Menurut saya Bapak Rafil memiliki gaya kepemimpinan yang baik karena beliau masih mau mendengarkan pendapat dari karyawannya tetapi tetap disegani karena bertindak tegas terhadap karyawannya. Beliau juga memikirkan kesejahterahan karyawannya. Tetapi beliau memang sedikit pendiam, sehingga kita sebagai bawahan masih agak sungkan dengannya. Berbeda dengan Pak Bayu. Hubungan saya sebagai karyawan dengan Pak Bayu bisa dibilang lebih dekat dibandingkan dengan Pak Rafil. Karena Pak Bayu lebih sering memberikan instruksi langsung dan mengawas saya dengan ketat. Memang agak kaku jadinya dan kadang tidak nyaman. Tapi saya tau itu bisa berdampak positif terhadap kedisiplinan para karyawan.”
2.
Bagaimana sikap anda ketika menerima perintah?
“Saya dapat menerima perintah dari Bapak Rafil dengan mudah dipahami dan beliau pun dengan sering kali mau mendengarkan keluhan maupun saran saya”, “…begitupun dengan Bapak Bayu, sangat langsung pada intinya. Tetapi kadang aura yang diberikan
L6 suka mencekam, hehe… karena Bapak sering kali mengawas saya secara langsung dalam pekerjaan yang saya kerjakan.” 3. Menurut anda, apa kekurangan dan kelebihan dari gaya
kepemimpinan
dari mereka?
Kalau Pak Rafil, kerja terasa tenang. Beliau memberikan kepercayaan penuh pada karyawannya. Sehingga saya mempunyai keluasan untuk bergerak dalam bekerja. Tetapi kadang saya suka hilang arah karena longgarnya pengawasan yang diberikan. Lain halnya dengan Pak Bayu, jika ada tugas dari beliau saya sering kali merasa tegang, takut salah. Dan juga sedikitnya ruang gerak yang bisa saya lakukan. Tetapi saya merasa lebih disiplin karena takut dengan hukuman yang beliau terapkan.”
4. Apakah atasan memberikan kesempatan untuk menyampaikan idea tau masukkan. Bagaimana caranya? Ide ditanggapi atau tidak? seberapa sering diterima? Kalau dengan Pak Rafil, seringkali saya diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukkan ataupun ide pada suatu keputusan rapat yang tentunya berhubungan dengan bidang saya. Dan ide saya lumayan sering ditanggapi oleh beliau. Kalau dengan Pak Bayu, jarang sekali beliau menanyakan pendapat saya kecuali pada hal-hal tertentu.” “ya, saya diberikan kesempatan untuk mengambil ide atau masukkan pada keputusan rapat tersebut, ide lumayan sering ditanggapi.”
L7 5. Bagaimana proses pengambilan keputusan dari dasar hasil diskusi? “Di beberpa rapat Bapak Rafil melakukan pemungutan suara atau polling untuk sebuah keputusan yang dianggapnya bisa pantas untuk dilakukan pemungutan suara. Lain halnya dengan Pak Bayu, beliau hamper tidak
pernah melakukan polling. Hasil keputusan beliau
adalah mutlah. Kecuali adanya hal-hal yang harus didiskusikan keapda yang bersangkutan.” 6. Bagaimana penilaian saya terhadap kepemimpinan atasan ? Bapak Rafil: “Baik, dikarenakan Bapak Rafil masih dapat meringankan beberapa keputusan yang berat menjadi ringan, sehingga masalah tersebut tidak menjadi beban bagi saya . dan saya kadang merasa nyaman dengan keputusan tersebut”. Bapak Bayu : “Sama dengan Bapak Rafil”. 7. Seberapa jauh anda diberikan kepercayaan oleh dua direktur?
“Saya dipercaya mengerjakan tugas oleh Bapak Bayu dan Bapak Rafil dengan baik. Tetapi Pak Bayu memang lebih terlihat lebih kurang percaya dibandingkan degan Pak Rafil. Pak Bayu biasanya lebih mengarahkan apa yan sudah diperintahkan sedangkan Pak Rafil lebih membebaskan saya dalam menjalani pekerjaan yang diberikan. Sehingga porsi kepercayaan itu saya lebih dapatkan dari Pak Rafil dibandingkan dengan Pak Bayu.”
8. Apa pengaruhnya atas sikap yang diberikan atasan terhadap kinerja anda?
“Kadang saya merasa nyaman terhadap suatu keputusan Bapak Rafil dan Bapak Bayu”.
L8 LAMPIRAN FOTO
Foto 1. Area receptionist
Foto 2. Ruang Meeting
Foto 3. Meja Bapak Bayu Huda Wicaksono Hendarso selaku direktur operasional
L9
Foto 4. Peneliti bersama Bapak Rafil Perdana selaku direktur keuangan
Foto 5. Bapak Rafil Perdana sedang berdiskusi dengan karyawannya.
Foto 6. Bapak Rafil dan Bapak Bayu sedang berdiskusi dengan karyawannya
L 10
Foto 7. Pantry
Foto 8. Cubical di dalam ruangan karyawan