ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 1. Peta Lokasi Praktek Kerja Lapang di UD. Tunas Harapan Tulungagung
Daerah desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Kabutaten Tulungagung Sumber : Data Peta 2012 Tele Atlas Google. http://maps.google.co.id/maps
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 2 . Sarana dan Prasarana di UD. Tunas Harapan
a
b
c
d
Keterangan : a) Gudang penyimpanan garam b) Tempat tinggal pemilik usaha c) Gudang penyimpanan pakan d) Gudang penyimpanan barang
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 3. Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Sidat di UD. Tunas Harapan Tulungagung
a
c
e
PKL
b
d
f
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 3. Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Sidat di UD. Tunas Harapan Tulungagung (Lanjutan)
PKL
g
h
i
j
k
l
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 3. Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Sidat di UD. Tunas Harapan Tulungagung (Lanjutan)
m
n
o
p
Keterangan :
PKL
a) Kolam outdoor
i) Keranjang pakan
b) Kolam indoor
j) Timbangan
c) Pompa air pada kolam indoor
k) Wadah pakan pasta
d) Konstruksi dasar kolam
l) Saringan
e) Kincir air
m) Pakan buatan dari Jepang
f) Pintu pemasukan air
n) Garam grosok
g) Pintu pengeluaran air
o) Larutan uji kualitas air
h) Alat pencampur pakan
p) Tabung oksigen
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 4. Pembuatan Pakan Pasta dan Pengendalian Penyakit di UD. Tunas Harapan A. Pembuatan Pakan Pasta
a
b
c
d
Keterangan : a) b) c) d)
PKL
Pakan buatan berbentuk tepung Kegiatan menimbang pakan Kegiatan mencampur pakan dan air dengan alat pencampur Pakan pasta
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 4. Pembuatan Pakan Pasta dan Pengendalian Penyakit di UD. Tunas Harapan (Lanjutan) B. Pengendalian Penyakit
e
f
Keterangan : e) Garam grosok f) Kegiatan pemberian garam grosok ke kolam pembesaran
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 5. Hasil Pengukuran Kualitas Air pada Kolam Pembesaran Ikan Sidat di UD. Tunas Harapan Tulungagung
Kualitas Air Suhu (0C) Pagi Sore Pagi 18-09-2012 27 27 7,5 19-09-2012 27 28 20-09-2012 29 31 7,5 21-09-2012 29,5 31 22-09-2012 29 30 7,5 23-09-2012 29,5 31 24-09-2012 30 30 7,4 25-09-2012 29 30 26-09-2012 29,5 31 7,4 27-09-2012 30 32 28-09-2012 29,5 31,5 7,4 29-09-2012 29,5 31 30-09-2012 30 31 7,4 01-10-2012 31 32 02-10-2012 31 32 7,4 03-10-2012 30 31 04-10-2012 31 31,5 7,4 05-10-2012 31 31 06-10-2012 30,5 32 7,5 07-10-2012 30 31 08-10-2012 31 31 7,4 09-10-2012 31 32 10-10-2012 30 31 7,4 11-10-2012 30 32 12-10-2012 31 32 7,4 13-10-2012 30 31 14-10-2012 31 31 7,3 15-10-2012 32,5 33 16-10-2012 33 34,5 7,3 17-10-2012 33 34,5 Sumber : UD. Tunas Harapan, 2014. Tanggal
PKL
pH
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
Sore 7,5 7,5 7,5 7,4 7,4 7,4 7,4 7,4 7,4 7,5 7,5 7,5 7,4 7,3 7,3
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran 6. Analisis Usaha Pembesaran Ikan Sidat di UD. Tunas Harapan 1.
Biaya Investasi
No Komponen
Unit Satuan
Harga per Umur Nilai (Rp.) Penyusutan unit (Rp.) ekonomis
1
Perbaikan kolam
1
Paket
1.000.000
1.000.000
1 tahun
1.000.000
2
Perbaikan peralatan
1
Paket
2.000.000
2.000.000
5 bulan
400.000
3
Pengadaan peralatan
1
Paket
500.000
500.000
6 bulan
83.300
4
Kincir
6
Unit
5.200.000
31.200.000 3 tahun
10..400.000
5
Pompa air
2
Unit
400.000
800.000
1 tahun
800.000
6
Perbaikan bangunan
2
Unit
500.000
500.000
5 tahun
100.000
7
Plastik UV
4
Rol
3.000.000
12.000.000 5 tahun
2.400.000
8
Alat giling pakan
1
Unit
5.500.000
5.500.000
2.750.000
53.500.000
Jumlah biaya
2.
2 tahun
Biaya Operasional untuk 1 Kali Periode Selama 12 Bulan
No Komponen
Unit
Satuan
Harga per Nilai (Rp.) satuan (Rp.)
1
Benih glass eel
50
Kg
1.200.000
60.000.000
2
Pakan pasta impor
2000 Kg
30.000
60.000.000
3
Garam grosok
20
Karung 40.000
800.000
4
Listrik
1
Bulan
1.800.000
18.000.000
5
Tanah
1
Rit
150.000
150.000
Jumlah biaya
PKL
17.933.300
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
138.950.000
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
3.
Proyeksi Pendapatan
Perhitungan hasil pendapatan diperoleh dari penjualan ikan sidat Rp 150.000,-/kg dan produksi sebesar 1.300 kg maka diperoleh pendapatan sebesar Rp 195.000.000 per periode pembesaran. 4.
Proyeksi Laba Rugi
No Uraian
Jumlah
1
Panen
195.000.000
2
biaya operasional
138.950.000
3
laba kotor
56.050.000
4
biaya penyusutan
17.933.300
5
laba bersih
38.116.700
5.
Pay Back Periode (PP) PP =
=
= 1,40358
Nilai Pay Back Periode (PP) sebesar 1,40358 dapat diartikan bahwa modal akan dapat kembali setelah usaha berumur 1,40358 tahun.
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
6.
Return Cost Ratio (R/C) R/C =
=
Pendapatan Biaya operasional 195.000.000 138.950.000 = 1,40338
Hasil perhitungan R/C ratio, usaha pembesaran ikan sidat dikatakan layak karena R/C lebih dari satu. Artinya dari satu rupiah yang dikeluarkan akan mendapat penerimaan sebesar Rp 1,40338
7.
Break Even Point (BEP) BEP Volume Produksi
=
biaya operasional harga ikan sidat
=
138.950.000 150.000 926,333
=
BEP Harga Produksi
=
biaya operasional total produksi
=
138.950.000 1.300
=
106.884,6154
Dari hasil perhitungan diatas, titik balik modal akan tercapai bila volume produksi ikan sidat mencapai 926,333 kg atau penjualan sebesar Rp 106.884,6154,-/ekor.
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
ARTIKEL ILMIAH PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI S1 BUDIDAYA PERAIRAN
Oleh : SINDY SAYOGO SURABAYA – JAWA TIMUR
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2014
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
Artikel Ilmiah Praktek Kerja Lapang sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi S-1 Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga
Oleh : SINDY SAYOGO NIM : 141111025
PKL
Mengetahui,
Menyetujui,
Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga
Dosen Pembimbing,
Prof. Dr. Hj. Sri Subekti, drh., DEA NIP. 19520517 197803 2 001
Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi.,M.Vet NIP. 19831106 201012 1 00
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG Sindy Sayogo dan Kustiawan Tri Pursetyo, 2014. 12 hal. Abstrak Ikan sidat (Anguilla sp.) adalah ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan komoditas ekspor dari sektor perikanan. Ikan sidat memiliki pertumbuhan lambat yaitu 10-12 bulan masa pemeliharaan untuk mendapatkan ukuran 150 gram. Ikan sidat belum banyak dibudidayakan di Indonesia karena belum adanya pakan buatan yang khusus untuk ikan sidat. Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di UD. Tunas Harapan Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Propinsi Jawa Timur pada tanggal 20 Januari – 15 Februari 2014. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk mempelajari secara langsung tentang teknik dan faktor yang perlu diperhatikan dalam pembesaran ikan sidat dengan pemberian pakan pasta berprotein tinggi serta mengetahui permasalahan dan hambatan dalam pembesaran ikan sidat. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah dengan melakukan pengamatan langsung sehingga diperoleh data primer dan sekunder. Pembesaran ikan sidat di UD. Tunas Harapan terdiri dari kegiatan : persiapan kolam dan pengisian air, penebaran benih, pemberian pakan pasta, pengelolaan kualitas air, grading, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanenan dan pemasaran. Teknik yang digunakan untuk pembesaran ikan sidat adalah dengan sistem semi intensif. Pakan pasta yang diberikan untuk pembesaran ikan sidat adalah 2,5 – 5% dari biomassa seluruh ikan dalam satu kolam. Pakan yang diberikan berupa tiga pakan pasta impor dari Jepang dengan kandungan protein 48%, 51,5%, dan 57,5%. Pemanenan dilakukan setiap 10 – 12 bulan. Hasil panen di ekspor ke Negara Jepang.
Kata Kunci : Ikan Sidat, Pembesaran, UD. Tunas Harapan
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
ENLARGEMENT TECHNIQUES OF FISH EEL (Anguilla sp.) WITH FEEDING HIGH PROTEIN PASTE FEED AT UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO,NGANTRU, TULUNGAGUNG. Sindy Sayogo and Kustiawan Tri Pursetyo, 2014. 12 p
Abstract Eel (Anguilla sp.) is a fish that has a high economic value and and export commodity of the fisheries sector. Eel has a slow growth that 10-12 months of maintenance to get the size of 150 grams. Eel has not been widely cultivated in Indonesia because of the absence of a distinctive artificial feed for eel. Field work practice was held at UD. Tunas Harapan Kepuhrejo village, District Ngantru, Tulungagung, East Java province on January 20 to February 15, 2014. Purpose of field work practice is to learn firsthand about the techniques and factors enlargement of eel with high protein feed paste and know the problems and obstacles in the eel enlargement. Working methods used in field work practice is direct observation in order to obtain primary and secondary data. Enlargement of eel at UD. Tunas Harapan consists of activities : preparation and filling water ponds, stocking, feeding pasta, water quality management, grading, pest and disease control, and harvesting and marketing. The technique used for eel enlargement is the semi-intensive system. Paste feed given to eel enlargement is 2.5 - 5% of the entire biomass of fish in the pond. Feed given in the form of three pasta feed imported from Japan with the protein contents 48%, 51.5% and 57.5%. Harvesting is done every 10-12 months. Yields exported to Japan.
Key word : Eel fish, Enlargment, UD. Tunas Harapan
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
PENDAHULUAN Latar Belakang Ikan sidat (Anguilla sp.) merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan merupakan komoditas ekspor dari sektor perikanan (Purwanto, 2007). Ikan sidat merupakan salah satu jenis ikan yang laku di pasar Internasional terutama Jepang dan Korea. Tidak seperti halnya di negeri lain (Jepang, dan negara-negara Eropa), di Indonesia sumberdaya ikan sidat belum banyak dimanfaatkan. Salah satu penyebabnya adalah ikan sidat belum banyak dikenal, sehingga kebanyakan penduduk Indonesia belum familiar untuk mengkonsumsi ikan sidat (Affandi, 2005). Masyarakat di daerah sumber benih ikan sidat cenderung memanfaatkan benih ikan sidat (elver) untuk dijadikan lauk (rempeyek)
dibandingkan
menggunakan
benih
untuk
budidaya
karena
ketersediaan pakan khusus untuk ikan sidat di Indonesia masih jarang ditemukan dipasaran dan mempunyai harga yang mahal (Mulyana, 2004). Selama Januari-Agustus 2011 volume ekspor ikan sidat menurun 39,1 persen dari periode yang sama di tahun 2010 (Handoyo, 2011 dalam Yudiarto dkk., 2012). Penurunan ekspor tersebut merupakan dampak dari kendala budidaya ikan sidat yaitu pertumbuhan ikan yang cukup lama (Yudiarto dkk., 2012). Sasongko dkk. (2007) menyatakan bahwa ikan sidat (Anguilla sp.) memiliki pertumbuhan lambat. Waktu yang dibutuhkan ikan sidat untuk mencapai ukuran konsumsi 120 gram adalah 8-9 bulan masa pemeliharaan. Pertumbuhan ikan erat kaitannya dengan pakan yang diberikan. Pakan yang memenuhi kebutuhan gizi ikan dapat berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan ikan tersebut. Pada budidaya intensif pengadaan pakan buatan sangat diperlukan. Pakan buatan dapat melengkapi penyediaan nutrisi yang tidak terdapat dalam pakan alami (Afrianto dan Liviawaty, 2011) Affandi (2005) mengemukakan bahwa apabila ikan sidat diberi pakan buatan maka kadar protein pakannya harus tinggi yaitu ±45%. Formulasi pakan buatan terus dilakukan dengan berbagai manipulasi guna meningkatkan dan memperbaiki kualitas pakan buatan. Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dari berbagai macam bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
kandungan gizi, sifat dan ukuran ikan yang akan mengkonsumsi pakan tersebut dengan cara dibuat oleh manusia dengan bantuan peralatan pakan (Gusrina, 2008 dalam Arief dkk., 2011). Pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan selain dapat menjamin kehidupan ikan juga dapat mempercepat pertumbuhannya (Djajasewaka, 1985 dalam Arief dkk., 2011). Atas dasar pemikiran tersebut maka dilakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) tentang teknik pembesaran ikan sidat dengan pemberian pakan pasta berprotein tinggi di UD. Tunas Harapan Kepuhrejo, Ngantru, Tulungagung. Tujuan Tujuan dari praktek kerja lapang ini adalah untuk mempelajari secara langsung tentang teknik dan faktor yang perlu diperhatikan dalam pembesaran ikan sidat serta mengetahui permasalahan dan hambatan yang ada dalam proses pembesaran ikan sidat dengan pemberian pakan pasta berprotein tinggi di UD. Tunas Harapan Kepuhrejo, Ngantru, Tulungagung. Manfaat Manfaat praktek kerja lapang ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang, melengkapi ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapat dalam bentuk materi dari perkuliahan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada dilapangan dan memahami permasalahan mengenai teknik pembesaran ikan sidat dengan pemberian pakan pasta berprotein tinggi serta mampu mengatasi permasalahan yang ada di lapang. PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANG Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di UD. Tunas Harapan Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Propinsi Jawa Timur pada tanggal 20 Januari – 15 Februari 2014. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah dengan melakukan pengamatan langsung sehingga diperoleh data primer dan sekunder.
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan Pembesaran Ikan Sidat Persiapan Kolam dan Pengisian Air Persiapan kolam pembesaran di UD. Tunas Harapan meliputi kegiatan pembersihan kolam, pengeringan, pemberian tanah, pembersihan keranjang pakan, pengairan dan pemasangan kincir air. Kolam yang digunakan untuk pembesaran ikan sidat di UD. Tunas Harapan adalah kolam outdoor dengan sistem semi intensif. Pembersihan kolam dilakukan dengan cara menyikat dinding dan menyiram dengan air bersih mengalir. Tujuan pembersihan yaitu pembuangan kotoran yang menempel pada dinding dan dasar kolam (Sasongko dkk., 2007). Kegiatan selanjutnya setelah pembersihan kolam adalah pengeringan kolam selama dua hari. Tujuan pengeringan pada kolam adalah untuk membunuh pathogen yang masih tersisa dari pemeliharaan sebelumnya (Sasongko dkk., 2007). Kegiatan pemberian tanah pada kolam pembesaran tidak dilanjut dengan kegiatan pengeringan, pemupukan dan pengapuran karena pada pemeliharaan selanjutnya digunakan tanah yang baru. . Pembersihan keranjang pakan bertujuan untuk membersihkan keranjang dari sisa – sisa pakan yang masih menempel dan membersihkan keranjang dari lumut – lumut yang ada pada keranjang. Menurut pendapat Aprianing dan Hermawan (2011) yang menyatakan bahwa kotoran pada keranjang pakan dapat menghambat penglihatan dan mengurangi nafsu makan ikan. Kegiatan selanjutnya setelah pembersihan keranjang pakan yaitu pengairan dan pemberian aerasi. Sumber aerasi yang digunakan pada kolam pembesaran ikan sidat di UD. Tunas Harapan adalah kincir air.
Penebaran Benih Benih ikan sidat yang dibudidayakan di lokasi PKL didapatkan dari Sulawesi dalam stadia glass eel. Ikan sidat yang dibudidayakan di lokasi PKL ada dua jenis, yaitu Anguilla bicolor dan Anguilla marmorata. Benih ikan sidat ukuran 0,5 gram kemudian ditebar ke kolam pembesaran dengan kepadatan 45.000 ekor per kolam atau 125 ekor/m3. Padat tebar di lokasi PKL tidak terlalu tinggi karena menurut Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (PPKP) (2011)
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
ikan sidat yang berukuran 0,6 – 0,8 gram dapat ditebar sebanyak 200 ekor/m3. . Benih ikan sidat di pelihara di kolam pembesaran selama delapan bulan untuk mencapai ukuran konsumsi 150 gram. Pemberian Pakan Pasta Pakan yang diberikan pada kegiatan pembesaran ikan sidat di UD. Tunas Harapan adalah menggunakan pakan pasta yang berasal dari Jepang. Hal ini sesuai dengan pendapat Handoyo dkk. (2012) yang menyatakan bahwa pakan buatan yang diberikan untuk ikan sidat adalah dalam bentuk pasta.Pakan dengan kandungan protein 57,5% dan 51,5% (Shirasu-Chan dan Shirasu-Chan No.2) diberikan pada benih ikan sidat stadia elver, sedangkan pakan dengan kandungan protein 48% (Unagi-Chan) diberikan pada ikan sidat dewasa. Menurut pendapat Afandi (2013) kebutuhan protein salah satunya dipengaruhi oleh umur dan ukuran ikan. Menurut Mudjiman (2001) benih ikan membutuhkan protein yang lebih banyak untuk pertumbuhannya daripada ikan dewasa. Pemberian pakan untuk pembesaran ikan sidat di UD. Tunas Harapan dilakukan pada pukul 04.30 WIB.
Pengelolaan Kualitas Air Pergantian air dan pembersihan kolam dilakukan sekali dalam satu minggu. Pembersihan kolam pembesaran di UD. Tunas Harapan dilakukan melalui kegiatan pembuangan lumpur hitam di dasar kolam. Menurut Tim Perikanan WWF Indonesia (2011) jika terdapat endapan lumpur berwarna hitam di dasar kolam maka harus dibuang. Endapan lumpur berwarma hitam menandakan keberadaan sulfid (Purwanta dan Firdayati, 2002). Keberadaan sulfid berasal dari kandungan bahan organik tinggi di tambak dan dapat menyebabkan kematian pada ikan (Mahasri dkk., 2012). Kualitas air yang diukur adalah suhu, pH dan salinitas.
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Grading Ikan sidat yang berukuran besar bisa memangsa ikan sidat yang berukuran lebih kecil. Menurut Sasongko dkk. (2007) keseragaman ukuran ikan dibutuhkan agar tidak terjadi kanibalisme antar sesama ikan.Ukuran ikan sidat dalam satu kolam pada proses pembesaran di Lokasi PKL tidak selalu seragam sehingga perlu dilakukan grading atau penyortiran. Grading pada kolam pembesaran ikan sidat di UD. Tunas Harapan dilakukan setiap dua bulan sekali. Pengendalian Hama dan Penyakit Hama yang umumnya ada pada kolam pembesaran milik UD. Tunas Harapan diantaranya adalah berudu, katak dan lumut. Pada kolam pembesaran ikan sidat diberikan pagar yang berfungsi sebagai biosecurity untuk pencegahan hama. Penyakit yang menyerang ikan sidat di UD. Tunas Harapan adalah parasit dan jamur yaitu Gyrodactylus sp. dan Saprolegnia sp. Pencegahan dan pengobatan ikan sidat yang terserang penyakit pada kolam pembesaran dapat dilakukan perendaman atau dipping dengan garam grosok, hal ini sesuai dengan pendapat Ciptanto (2010) bahwa pencegahan untuk mengantisipasi munculnya penyakit adalah dengan pemberian garam grosok. Dipping garam dapat dilakukan selama beberapa hari bahkan sampai dua minggu, tergantung dengan jumlah ikan yang terserang penyakit. Panen Panen dilakukan ketika sudah mencapai 10-12 bulan masa pemeliharaan. Kegiatan pemanenan di UD. Tunas Harapan meliputi tiga tahap, yaitu tahap persiapan panen, tahap pemanenan dan tahap penanganan pasca panen. Pemanenan ikan sidat di UD. Tunas Harapan dilakukan secara keseluruhan (total). Ikan sidat dipuasakan (diberok) selama tiga hari sebelum melakukan proses pemanenan. Tujuan pemberokan yaitu mengurangi kotoran ikan yang akan dapat meningkatkan amoniak dan kematian ikan selama transportasi pemasaran (Tim Perikanan WWF Indonesia, 2011).
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Pemasaran Ikan sidat hasil kegiatan pembesaran di UD. Tunas Harapan dipasarkan ke luar negeri yaitu ke Negara Jepang. Rovara (2010) menyatakan bahwa ikan sidat sangat digemari konsumen di negara Jepang. UD. Tunas Harapan menjual ikan sidat dengan ukuran setengah dari ukuran konsumsi. Ikan sidat ukuran setengah konsumsi dikirim ke Jepang untuk selanjutnya dibesarkan atau dibudidaya lagi oleh Jepang sampai menjadi ukuran konsumsi. HAMBATAN Masalah utama yang dihadapi dalam pembesaran ikan sidat adalah tersedianya benih ikan sidat yang musiman. Selain itu di Indonesia belum ada pakan yang khusus digunakan untuk budidaya ikan sidat. Pakan yang ada belum bisa mencapai kebutuhan nutrisi bagi ikan sidat, terutama kebutuhan proteinnya. Hal ini menyebabkan UD. Tunas Harapan mengeluarkan banyak biaya untuk mengimpor pakan yang digunakan pada budidaya ikan sidat.
KESIMPULAN Dari pengamatan yang telah dilakukan di PT. Maya Food Industries pada 20 Januari-15 Februari 2014 diketahui cara pengalengan ikan terdiri dari: persiapan kolam dan pengisian air, penebaran benih, pemberian pakan pasta, pengelolaan kualitas air, grading atau penyortiran, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanenan dan pemasaran. Pengamatan yang telah dilakukan juga dapat diketahui masalah utama yang dihadapi dalam pembesaran ikan sidat yaitu tersedianya benih ikan sidat yang musiman. Selain itu di Indonesia belum ada pakan yang khusus digunakan untuk budidaya ikan sidat. DAFTAR PUSTAKA Afandi, M. 2013. Aplikasi Pakan Komersil yang di Substitusi Tepung Silase Daun Mengkudu dengan Inokulan Khamir Laut sebagai Pakan Ikan Sidat (Anguilla bicolor). Skripsi. Jurusan Perikanan. Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan. Universitas Hang Tuah. Surabaya. 63 hal.
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Affandi, R. 2005. Strategi Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Sidat, Anguilla spp. di Indonesia. Jurnal Iktioligi Indonesia. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor, 5 (2) : 1-5. Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 2011. Beberapa Metode Budidaya Ikan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. hal. 14-16. Arief, M., D.K. Pertiwi dan Y. Cahyoko. 2011. Pengaruh Pemberian Pakan Buatan, Pakan Alami, dan Kombinasinya terhadap Pertumbuhan, Rasio Konversi Pakan dan Tingkat Kelulushidupan Ikan Sidat (Anguilla bicolor). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. Surabaya, 3 (1) : 1-6. Aprianing, S dan T. Hermawan. 2011. Polikultur Ikan Baronang (Siganus sp.) dan Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii, Lacepede) Di Karamba Jaring Apung. Jurnal vol 3 2011. Balai Budidaya Laut Batam. Ciptanto, S. 2010. Top 10 Ikan Air Tawar, Panduan Lengkap Pembesaran Secara Organik di Kolam Air, Kolam Terpal, Karamba, dan Jala Apung. C.V. Andi Offset. Yogyakarta. hal. 124-131. Handoyo , B., Alimuddin dan N.B.P. Utomo. 2012. Pertumbuhan, Konversi dan Retensi Pakan, dan Proksimat Tubuh Benih Ikan Sidat yang diberi Hormon Pertumbuhan Rekombinan Ikan Kerapu Kertang melalui Perendaman. Balai Budidaya Air Jambi dan Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 9 hal.
Mahasri, G., A. S. Mubarak dan M. A. Alamsjah. 2012. Bahan Ajar Manajemen Kualitas Air. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. Surabaya. hal 11-53. Mudjiman, A. 2001. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. hal. 102-170. Mulyana, T. Z. 2004. Efisiensi Pemberian Beberapa Pakan Buatan untuk Ikan Sidat (Anguilla sp.) yang Dipelihara dalam Sistem Resirkulasi. Skripsi. Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 50 hal.
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Purwanto, J. 2007. Pemeliharaan Benih Ikan Sidat (Anguilla bicolor) dengan Padat Tebar yang Berbeda. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar. Sukabumi. Bul. Tek Lit. Akuakultur, 6 (2). Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (PPKP). 2011. Materi Penyuluhan. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 53 hal. Rovara, O. 2010. Alih Teknologi Pemeliharaan Benih Ikan Sidat Teradaptasi di Kawasan Segara Anakan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jakarta : 1-63. Sasongko, A., J. Purwanto, S. Mu’minah dan U. Aris. 2007. Sidat, Panduan Agribisnis, Penangkapan, Pendederan dan Pembesaran. Penebar Swadaya. Jakarta. hal. 6-74. Tim Perikanan WWF Indonesia. 2011. Budidaya Udang Windu Tanpa Pakan dan Tanpa Aerasi. WWF Versi 1, Oktober. Jakarta, 26 hal. Tim Perikanan WWF Indonesia. 2011. Budidaya Ikan Kerapu Sistem Karamba Jaring Apung dan Tancap. WWF Versi 1, Oktober. Jakarta, 24 hal. Yudiarto, S., M. Arief dan Agustono. 2012. Pengaruh Penambahan Atraktan yang Berbeda dalam Pakan Pasta terhadap Retensi Protein, Lemak dan Energi Benih Ikan Sidat (Anguilla bicolor) Stadia Elver. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. Surabaya, 4 (2) : 1-6.
PKL
TEKNIK PEMBESARAN IKAN SIDAT (Anguilla sp.) DENGAN PEMBERIAN PAKAN PASTA BERPROTEIN TINGGI DI UD. TUNAS HARAPAN KEPUHREJO, NGANTRU, TULUNGAGUNG
SINDY SAYOGO