91
Lampiran 1 Kuesioner Untuk Pengunjung KHDTK Cikampek
KUESIONER UNTUK PENGUNJUNG Peneliti : Meyla Dona Paramita /E34080114 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB
Selamat Pagi/Siang/Sore Sebelumnya saya memohon maaf apabila mengganggu aktivitas rekreasi Bapak/Ibu/Saudara/i, saya mengharapkan kesediannya untuk menigisi kuesioner ini. Tujuan penyebaran kuisioner ini adalah untuk mengumpulkan data dari pengunjung yang akan digunakan untuk menyusun perencanaan interpretasi di KHDTK Cikampek. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Institut Pertanian Bogor. Oleh karena itu besar harapan saya Bapak/Ibu/Saudara/i dapat mengisi kuesioner ini dengan jujur dan benar.Demikian, kami ucapkan terimakasih atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i. NB: Semua jawaban, pendapat, dan saran Bapak/Ibu/Saudara/i pada kuesioner ini akan dijaga kerahasiannya. Identitas Responden No. Responden
:
Hari/Tanggal
:
Nama
:
Jenis kelamin
:
Asal
:
Pendidikan terakhir
:
Pekerjaan
:
Umur
:
92
Petunjuk : Silangkan (x) pada jawaban yang paling sesuai menurut Anda, boleh lebih dari satu 1. KHDTK Cikampek ini anda ketahui dari: a. Teman b. Keluarga
c. Media massa (TV, Radio, Brosur/leaflet, Booklet) d. Lainnya (sebutkan) ............
2.Bersama siapa anda mengunjungi KHDTK Cikampek: a. Sendiri
c. Keluarga
b. Teman
d. Lainnya (sebutkan) ...........
3. Apa tujuan anda mengunjungi KHDTK Cikampek: a. Menikmati kesejukan dan pemandangan KHDTK Cikampek b. Melakukan penelitian c. Melihat tumbuhan dan satwa d. Lainnya (sebutkan) ........................ 4. Berapa kali Anda pernah mengunjungi KHDTK Cikampek: a. Pertama kali
c. Ketiga kali
b. Kedua kali
d. Lebih dari tiga kali
5. Kapan biasanya Anda mengunjungi KHDTK Cikampek: a. Sabtu dan minggu b. Liburan panjang c. Selepas sekolah/kerja d. Lainnya (sebutkan) ........................ 6. Apa yang mendorong Anda untuk mengunjungi KHDTK Cikampek: a. Mudah dijangkau b. Diajak teman c. Tertarik karena mendengar cerita teman d. Lainnya (sebutkan) ........................ 7. Menurut Anda, apa yang menarik/disukai dari KHDTK Cikampek: a. Suasana, kesejukan, dan pemandangan b. Tumbuhan dan satwa c. Terdapat obyek yang unik dan berbeda dengan lokasi wisata alam lain d. Lainnya (sebutkan) ........................
93
8. Berapa lama kunjungan Anda di KHDTK Cikampek: a. Kurang dari 2 jam
c. 5-10 jam
b. 2-5 jam
d. Lebih dari 10 jam
9.Aktivitas apa saja yang biasa Anda lakukan di kawasan ini: a. Piknik
d. Olahraga
b. Bermain
e. Foto-foto
c. Menikmati pemandangan 10. Ketika berkunjung ke kawasan ini, Anda menggunakan kendaraan apa: a. Motor
c. Angkutan umum
b. Mobil
d. Lainnya (sebutkan) ……
11.Menurut Anda jenis wisata apa yang cocok dikembangkan di kawasan ini: a. Piknik
e. Berkemah
b. Bermain
f. Photo hunting
c. Menikmati pemandangan
g. Outbound
d. Olahraga
h. Lainnya (sebutkan) ........
12. Bagaimana pendapat Anda mengenai kawasan ini: a. Udaranya sejuk b. Tempatnya bersih c. Banyak tempat untuk beristirahat dan menikmati pemandangan d. Banyak tumbuhan dan hewan yang menarik e. Banyak warung penjual makanan f. Lainnya (sebutkan) ………………… 13. Menurut Anda, bagaimana kondisi jalan menuju kawasan ini: a. Baik
c. Biasa saja
b. Buruk 14. Dalam berkunjung ke KHDTK Cikampek, objek apa yang anda sukai? a. Satwaliar b. Tumbuhan c. Mitos/legenda d. Lainnya (sebutkan) ………………..
15. Bersediakah Anda untuk dikenai biaya/tiket masuk kawasan ini:
94
a. Bersedia, kira-kira sebesar ….. b. Tidak bersedia 16. Fasilitas apa yang Anda butuhkan dan harapkan ada di KHDTK Cikampek: a. Papan arah, dimana letaknya ………………………… b. Papan nama, dimana letaknya ………………………… c. Papan cerita obyek, dimana letaknya ………………………… d. Papan vandalisme, dimana letaknya ………………………… e. Shelter, dimana letaknya ………………………… f. Kamar mandi, dimana letaknya ………………………… g. Tempat sampah, dimana letaknya ………………………… h. Peta obyek wisata, dimana letaknya ………………………… j. Pusat cinderamata, dimana letaknya ………………………… k. Pusat informasi, dimana letaknya ………………………… l. Lainnya (sebutkan) ……... 17. Apakah Anda berminat untuk kembali datang ke kawasan ini: a. Ya (alasan) b. Tidak (alasan) Petunjuk: Isilah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pendapat Anda 1. Tumbuhan dan binatang apa yang pernah Anda temui/lihat di kawasan ini ?
2. Apakah harapan dan saran Anda terhadap pengembangan dan pengelolaan KHDTK Cikampek ?
95
Lampiran 2 Panduan Wawancara Masyarakat di Sekitar KHDTK Cikampek I.Karakteristik Masyarakat No. Responden
:
................................................................................................... Nama
:
................................................................................................... Umur
:
................................................................................................... Jenis Kelamin
:
................................................................................................... Asal kota/Negara
:
................................................................................................... Pendidikan Terakhir : ................................................................................................... Pekerjaan
:
................................................................................................... II. Pertanyaan 1. Pengetahuan masyarakat Kawasan KHDTK Cikampek ? 2. Pengetahuan masyarakat mengenai objek-objek yang dapat dikembangkan untuk kegiatan interpretasi (flora, fauna, situs sejarah, situs kebudayaan dan fenomena alam yang menarik) dan posisinya? 3. Mitos, legenda, upacara adat dan cerita rakyat yang terdapat di KHDTK Cikampek. 4. Partisipasi masyarakat di dalam pengelolaan KHDTK Cikampek 5. Sumberdaya yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan cara memanfaatkannya? 6. Berapa jumlah kelompok organisasi dalam masyarakat? Sebutkan? 9. Kegiatan apa yang sering dilakukan oleh kelompok organisasi tersebut? 10. Adakah upaya pemberdayaan masyarakat oleh phak KHDTK Cikampek (penyuluhan atau pelatihan)? 11. Harapan masyarakat terhadap KHDTK Cikampek?
96
Lampiran 3 Panduan Wawancara Pengelola KHDTK Cikampek 1. Bagaimana struktur organisai pengelola KHDTK Cikampek? 2. Berapa jumlah pegawai di Balitbang kehutanan dan KHDTK Cikampek ? bagaimana alokasi pegawai tersebut? 4. Obyek mana saja yang biasanya didatangi oleh pengunjung? Bagaimana kondisi objek tersebut? 5. Adakah data Potensi KHDTK Cikampek (potensi fisik, biologi dan sosekbud KHDTK Cikampek) ? 6. Bagaimana pengelolaan kawasan wisata di KHDTK Cikampek yang telah/sedang/akan dilakukan? 7. Adakah data pengunjung 5 tahun terakhir? 8. Apakah ada rencana pengembangan program interpretasi di KHDTK Cikampek? 9. Apakah ada jalur yang berpotensi untuk dikembangkan dan dilalui oleh pengunjung dalam kegiatan interpretasi ? 10. Adakah program pelayanan pengunjung (pemandu, program wisata, tiket. toilet) yang datang di KHDTK Cikampek? 11. Adakah program penyuluhan kepada masyarakat akan keberadaan KHDTK Cikampek? 12. Adakah kegiatan pemantapan kawasan KHDTK Cikampek? 13. Adakah mitra dalam pengelolaan KHDTK Cikampek?jelaskan? 14. Sebut dan jelaskan sarana prasarana yang ada di KHDTK Cikampek dan kondisinya? Adakah rencana untuk menambah sarana prasarana yang telah ada? 15. Adakah program peningkatan skill staff pegawai KHDTK Cikampek? 16. Masalah apa saja yang sering dihadapi KHDTK cikampek ? 17. Bagaimana keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan KHDTK Cikampek ? 18. Harapan pengelola terhadap KHDTK Cikampek kedepannya?
97
Lampiran 4 Daftar Jenis Pohon di KHDTK Cikampek NO A. 1 2 3 B. 1
2 3 4 5 6 7
8
9 10
11 12
13
14 15
16 17 18 19
Jenis Tanaman (Nama lokal) Dipterocarpaceae
Famili /Suku
Asal
Tahun Tanam
Status Perlindungan
Hopea odorata Roxb. (Merawan) Shorea robusta Gaertn (Meranti)
Dipterocarpaceae
Myanmar
1938,1954, 1970, 1977 1958
Vulnerable
Dipterocarpaceae
Kalimantan
Shorea selanica BI (Meranti) Non- Dipterocarpaceae
Dipterocarpaceae
-
Acacia auriculiformis A.Cunn. (Akasia) Acacia catechu Willd. (Katecuk) Acacia confusa Merr (Akasia) Acacia mangium Wild (Mangium) Acacia oraria F.v.M (Akasia) Alstonia congensis Engl. (Pulai kongo) Anthocephalus cadamba Miq. (Jabon) Aponamixis grandifolia Walp (Kongkih merah) Azadirachta indica A.Juss. (Mimba) Calophyllum inophyllum L. (Nyamplung) Calophyllum solatri Burn (Mengkakal) Canarium schwaifurhii Engl. (Kenari) Casuarina equisetifolia J.R (Cemara) Cecropia peltata L. (Saga) Cedrella mexicana M. Roem (Handarusa) Ceiba sp (Kapuk) Chaklaphora excelsa *)
Mimosaceae
Papua
1966, 1967, 1973
Mimosaceae
India
1957
Mimosaceae
Formosa
1963
Mimosaceae
Maluku
1939
Mimosaceae
-
Apocinaceae
Afrika
1939
Rubiaceae
Maluku
1958
Meliaceae
-
Meliaceae
Jawa
Guttiferae
Sulawesi
1966, 1979
Guttiferae
Sulawesi
1954
Burseraceae
Afrika
1937
Casuarinaceae
Sumatera
1953
Moraceae
Amerika
1972
Meliaceae
Amerika
1939
Bombacaceae
Jawa
1967
-
-
Chukrasia tabularis A. Juss *) Coumarona odorata Aubl*)
Meliaceae
India
1939
Papilionaceae
Afrika
1939, 1963
-
-
-
1953
-
Lower Risk/least concern
98
Lanjutan Daftar Jenis Pohon di KHDTK Cikampek NO 20 21 22 23
24 25
26 27 28 29 30
31 32
33 34
35
36
Jenis Tanaman (Nama lokal) Dalbergia fusca Piere (Sonokeling) Delonix regia Rafin (Flamboyan)
Famili /Suku
Asal
Tahun Tanam 1941
Papilionaceae
Vietnam
Caesalpiniaceae
-
Diospyros celebica Bakh (Kayu hitam) Enterolobium cyclocarpum Griseb (Sengon buto) Eucalyptus alba Reinw. (Ampupu) Eucalyptus plathyphylla F.Muell (Hoe) Eucalyptus urophylla (Ampupu) Giganthocloa apus Kruz (Bambu apus) Gluta renghas L Rengas Gmelina arborea Roxb.*) (Jati putih) Hymenaea courbarilll L. (Lokus)
Ebenaceae
Sulawesi
Leguminosae
Amerika
Myrtaceae
Timor
1971
Myrtaceae
Timor
1984
Myrtaceae
-
Graminaceae
Jawa
1963
Anacardiaceae
Jawa
1969
Verbenaceae
-
Caesalpiniaceae
Amerika
Instia bijuga O.K (Merbau) Khaya anthotheca C.Dc (Kahaya)
Caesalpiniaceae
-
Meliaceae
Afrika
Khaya grandifolia C.DC (Kahaya) Khaya ivorensis C.Chevalis *) (Kahaya) Khaya senegalensis A.Juss. *) (Kahaya) Lagerstroemia loudoni Pierre (Bungur)
Meliaceae
Afrika
Meliaceae
Amerika
1956
Meliaceae
Afrika
1955
Lythraceae
Thailand
1975
Status Perlindungan
1940, 1950, 1977 1949, 1973
-
1939, 1957, 1963, 1966, 1970, 1973, 1976, 1981, 1982, 1982
1949, 1954, 1959, 1973, 1974, 1975, 1976, 1977 1949
Vulnerable
99
Lanjutan Daftar Jenis Pohon di KHDTK Cikampek NO 39
40
41
42 43
44 45 46 47
48 49
50 51 52
53 54
55 56 57 58 59
Jenis Tanaman (Nama lokal) Paraserienthes falcataria Nielsen (Sengon) Parinarium corymbosum Miq (Kayu batu) Pericopsis mooniana Thw. (Kayu kuku) Pinus khasya Rowlee *) (Pinus) Pinus merkusii Jungh et de Vriese (Tusam) Piptadenia peregrina Benth Pterocarpusindicus (Angsana) Pterygota alata R.Br. (Kasah) Ricinodendron africanum Arg
Famili /Suku
Asal
Mimosaceae
Jawa
Tahun Tanam 2008
Rutaceae
Jawa
1938
Papilionaceae
India
1956
Pinaceae
Siam
1940
Pinaceae
Sumatera
1939
Leguminoceae
Brazilia
1949
Papilionaceae
Jawa
Moraceae
India
Euphorbiaceae
Afrika
1960, 1963, 1966, 1967, 1972 1983
Bignuniaceae
Afrika
1972, 1973
Sterculiaceae
Jawa
1953
Meliaceae
Honduras
Verbenaceae
1938, 1964, 1966 1953, 1972
Santalum album L (Cendana) Spathodea campanulata Beauv. (Angsret) Sterculia foetida L (Kepuh) Switenia macrophylla (Mahoni daun besar) Tectona grandis L.f (Jati)
Santalaceae
Terminalia arjuna Warb (Ketapang) Terminalia caembachii Warb. (Ketapang) Terminalia kaernbacii (Ketapang) Trachylobium verrucosum Oliv Vitex coffasus Reinw. (Bieti) Zizyphus talanoi Merr (Tombulilato) Ficus variagata (Nyawai)
Combretaceae
Jawa, Malabar, Myanmar India
Combretacea
PNG
1955
Combretaceae
PNG
1954
Leguminoceae
Hawai
1939, 1966
Verbenaceae
Maluku
1938, 1939
Rhamnaceae
Maluku
1963
Moraceae
Jawa
2009
1958, 1959, 1999 1941, 1958, 1972, 1999 1955
Status Perlindungan
Vulnerable
100
Lampiran 5 Deskripsi jenis burung di KHDTK Cikampek 1. Nama Lokal
: Cinenen Pisang
Nama Latin
: Orthotomus sutorius
Famili
: Silviidae
Ciri Morfologi
: Tubuh berukuran kecil (10cm)Dahi dan mahkota
merah
karat.
Perut
putih.Ekor
panjang
dan
sering
ditegakkan.Alis
kekuningtuaan. Punggung, sayap, dan ekor hijau zaitun.Tubuh bagian bawah putih.Sisi tubuh abu-abu.Iris kuning tua pucat, paruh atas hitam, paruh bawah kemerahjambuan, kaki merah jambu.Tinggal di semak bawah dan bersembunyi dalam rerimbunan. Makanan: kumbang, tempayak, ulat, serangga kecil, telur serangga. Sarang jahitan kapas pada 1-2 helai daun, terlipat dengan jaring labalaba atau kepompong, dekat permukaan tanah.Telur berwarna putih agak hijau, berbercak merah jambu, jumlah 2-3 butir. Status Perlindungan 2. Nama Lokal
: Least Concern (IUCN) : Wallet linchi
Nama Latin
: Collocalia linchii
Famili
: Apodidae
Ciri Morfologi
: Tubuh berukuran kecil (9 cm). Warna hitam biru
mengkilat. Ekor sedikit bertakik. Dagu abu-abu. Perut putih mencolok.Walet paling kecil dan paling umum di seluruh Sunda Besar dan Nusa Tenggara. Makanan: serangga kecil. Sarang berbentuk cawan dari lumut, rumput, atau tumbuhan, pada dekat mulut gua.Telur berbentuk lonjong, berwarna putih, jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang tahun. Status Perlindungan 3. Nama Lokal
:: Cinenen jawa
Nama Latin
: Orthotomus sepium
Famili
: Silviidae
Ciri Morfologi
: Tubuh berukuran kecil (11cm). Warna abu-abu.
Kepala merah karat. Jantan: Mahkota, kerongkongan, dan pipi merah karat. Bulu lain abu-abu kehijauan. Perut putih tersapu kuning. Betina: Kepala tidak semerah jantan. Dagu dan tenggorokan atas putih. Aktif di semak bawah dan pucuk pohon. Makanan: ulat, laba-laba, serangga kecil. Habitat di
hutan
101
terbuka, tepi hutan, vegetasi sekunder, rumpun bambu. yang tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl. Status Perlindungan 4. Nama Lokal
: Least Concern : Pelanduk topi hitam
Nama Latin
: Pellorneum capistratum
Famili
: Timaliidae
Ciri Morfologi
: Tubuh berukuran sedang (17cm), mahkota
kehitaman. Garis alis jelas, kuning kemerahan didepan dan putih di belakang. Tubuh bagian atas coklat kemrahan.Tubuh bagian bawah kuning kemerahan. Tenggorokan keputih-putihan.Iris coklat, paruh atas hitam, bawah keputihputihan, kaki coklat. Hidup sendiri, berpasangan, atau dalam kelompok kecil. Sering diatas atau dekat permukaan tanah. Bersifat penakut. Makanan: semut, ulat, kupu, belalang, cacing, tempayak, siput. Status Perlindungan 5. Nama Lokal
: Least Concern(IUCN) : Layang-layang rumah
Nama Latin
: Delichon dasypus
Famili
: Hirundinidae
Ciri Morfologi
: Tubuh berukuran kecil (13 cm), gemuk, berwarna
hitam dan putih. Tungging putih dan ekor membelah ringan khas.Tubuh bagian atas biru seperti baja, tunggir putih, dada putih keabu-abuan. Suara: gemerincing yang gembira. Umumnya terlihat sewaktu terbang melayang. Penyebaran: Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali, tercatat sampai ketinggian 1500 m. Status Perlindungan 6. Nama Lokal
: Least Concern(IUCN) : Bondol jawa
Nama Latin
: Lonchura leucogastroides
Famili
: Estrildidae
Ciri Morfologi
: Tubuh berukuran agak kecil (11 cm) berwarna
hitam, coklat, dan putih. Tubuh bagian atas coklat tanpa coretan.Muka dan dada atas hitam. Sisi perut dan tubuh putih. Ekor bawah coklat tua.Iris coklat, paruh atas gelap, paruh bawah biru, kaku keabu-abuan. Membentuk kelompok besar saat musim panen padi, tapi biasanya berpasangan atau dalam kelompok
102
kecil. Mencari makan di atas tanah atau memetik biji bulir rerumputan. Menghabiskan banyak waktu dengan bersuara gaduh dan menelisik di pepohon besar. Makanan: biji-bijian rumput, padi. Sarang berbentuk bola berongga longgar, dari potongan rumput dan bahan lain, pada pohon cukup tinggi Status Perlindungan 7. Nama Lokal
: Least Concern(IUCN) : Kacamata biasa
Nama Latin
: Zosterops palpebrosus
Famili
: Zosteropidae
Ciri Morfologi
: Panjang tubuh (dari ujung paruh hingga ujung
ekor) berukuran sekitar 10-11 cm. Sisi atas tubuh tertutup bulu-bulu kehijauan atau hijau kekuningan (hijau zaitun) sedangkan sisi bawahnya sedikit bervariasi bergantung rasnya, kecuali leher dan dadanya yang berwarna kuning terang.Burung ini kerap membentuk gerombolan besar yang bergerak bersama di antara tajuk pepohonan. Meskipun burung kacamata pemakan serangga namun juga memakan nektar dan buah. Status Perlindungan 8. Nama Lokal
:Least Concern(IUCN) :Cabai jawa
Nama Latin
:Dicaeum trochileum
Famili
: Dicaeidae
Ciri Morfologi
:Tubuh berukuran sangat kecil (8 cm).Jantan:
kepala, punggung, tunggir, dada merah padam atau agak kejinggaan. Sayap dan ujung ekor hitam. Perut putih keabu-abuan.Ada bercak putih pada lengkung sayap. Betina: tunggir merah. Tubuh bagian atas lainnya coklat, tersapu merah pada kepala dan mantel.Tubuh bagian bawah putih buram. Makanan: buah benalu, biji, serangga kecil. Sarang berbentuk kantung menggantung, dari rumput dilapisi kapas rumput, pada ujung pohon tinggi. Status Perlindungan 9. Nama Lokal
: Least Concern(IUCN) : Anis merah
Nama Latin
: Zoothera citrina
Famili
: Turdidae
Ciri Morfologi
: Burung cacing berukuran sedang (21 cm),
berkepala jingga. Jantan dan betina sulit dibedakan. Suara tanda bahaya yang
103
keras “tirr-tirr-tirr” dan “siiiit” yang bernada tinggi. Makanannya adalah serangga, laba-laba, cacing dan buah-buahan yang telah jatuh di tanah. Status Perlindungan 10. Nama Lokal
: Least Concern(IUCN) : Betet jawa
Nama Latin
: Psittacula alexandri
Famili
: Psittacidae
Ciri Morfologi
: Tubuh berukuran sedang (34 cm) dengan dada
berwarna merah jambu khas. Dewasa: mahkota dan pipi abu-abu dengan kekakng hitam, tengkuk, punggung, sayap, dan ekor hijau. Burung muda: kepala coklat-kuning tua, kumis hitam terlihat kurang jelas, iris kuning, paruh merah, kaki abu-abu. Suara: seruan tajam berulang-ulang “kekekek” (terutama pada burung muda) dan teriakan parau seperti terompet. Kebiasaaan: hidup bersama-sama, terbang, beristirahat, dan bersarang dalam kelompok. Terbang bising dan mencolok atau terbang rendah dan cepat melalui tempat terbuka. Hinggap dengan kepakan sayap yang rebut, untuk makan atau beristirahat sambil berteriak-teriak. Penyebaran: Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali. Status perlindungan 11. Nama Lokal
: Least Concern(IUCN) : Cekakak sungai
Nama Latin
: Todirhamphus chloris
Famili
: Alcedinidae
Ciri Morfologi
: Tubuh berukuran sedang (24 cm), berwarna biru
dan putih. Mahkota, sayap, punggung, dan ekor biru kehijauan berkilau terang, ada setrip hitam melewati mata. Kekang putih, kerah, dan tubuh bagian bawah putih bersih.Iris coklat, paruh atas abu tua, paruh bawah berwarna lebih pucat, kaki abu-abu. Suara: teriakan parau “ciuw ciuw ciuw ciuw ciuw” atau nada ganda :ges-ngek, ges-ngek, ges-ngek”. Pada masa biak terdapat berbagai variasi suara. Kebiasaan: sering ditemukan di daerah terbuka, terutama di daerah pantai. Bertengger pada batu atau pohon. Berburu di sepanjang pantai atau di daerah terbuka dekat perairan, termasuk kebun, kota, dan perkebunan. Mangsa besar dibanting-bantingkan dulu pada tenggeran sebelum dimakan. Sangat rebut, suaranya yang keras dapat didengar sepanjang hari. Penyebaran: Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali.
104
Status perlindungan 12. Nama Lokal
:: Perenjak jawa
Nama Latin
: Prinia familiaris
Famili
: Silviidae
Ciri Morfologi
: Tubuh berukuran agak besar (13 cm), berwarna
zaitun. Ekor panjang, dengan garis sayap putih khas serta ujung hitamputih.Tubuh bagian atas coklat-zaitun, tenggorokan dan dada tengah putih, sisi dada dan sisi tubuh abu-abu, perut dan tungging kuning pucat.Iris coklat, paruh atas hitam, paruh bawah kekuningan, kaki merah jambu. Suara: keras bernada tinggi “cwuit-cwuit-cwuit”. Suara tanda bahaya: “hii-hii-hii”.Penyebaran: Sumatera, Jawa, dan Bali. Status Perlindungan 13. Nama lokal
: Least Concern(IUCN) : Wiwik uncuing
Nama latin
: Cuculus sepulcralis
Famili
: Cuculidae
Ciri morfologi
: Tubuh berukuran kecil (23 cm), berwarna coklat
keabu-abuan. Dewasa: kepala abu-abu, bagian punggung, sayap, dan ekor coklat keabu-abuan, tubuh bagian bawah merah karat mirip dengan wiwik abuabu tetapi lebih gelap. Anakan wiwik uncuing memiliki warna punggung coklat terang dengan tubuh bagian bawah keputih-putihan dengan garis-garis hitam yang cukup lebar dan jelas pada seluruh bulunya. Iris coklat, lingkaran mata kuning, paruh hitam dengan bintik jingga, kaki abu-abu. Suara siulannya sedih “wiit” atau “pii-wiit”, diulang 10-25 kali, dengan nada yang makin merendah. Bunyinya semakin
meninggi, lebih cepat, dan “liar” daripada
kicauan yang mirip kicauan wiwik abu-abu. Burung ini menyukai habitat hutan, tepi hutan, tumbuhan sekunder, perkebunan, dan kebun-kebun di pedesaan. Penyebarannya di daerah Sumatera, Belitung, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara. Status perlindungan 14. Nama lokal
:: Perkutut
Nama latin
: Geopelia striata
Famili
: Columbidae
105
Ciri morfologi
: Tubuh berukuran kecil (21 cm), berwarna coklat.
Tubuh ramping, ekor panjang. Kepala abu-abu, leher, dan bagian sisi bergaris halus, punggung coklat dengan tepi hitam. Bulu sisi terluar dari ekor kehitaman dengan ujung putih.Iris dan paruh abu-abu, kaki merah jambu tua. Suaranya berirama merdu, halus, mengalir seperti siulan “per-ku-tu-tut”, seperti tergesa diulang-ulang sebanyak 6-8 kali. Kebiasaannya menyukai ladang dan hutan terbuka dekat desa. Berpasangan atau dalam kelompok kecil, makan di atas permukaan tanah, kadang-kadang berkumpul untuk minum di sumber air. Penyebaran: Sumatera, Bangka Belitung, Jawa, Bali, dan diintroduksi ke Kalimantan. Status perlindungan 15. Nama lokal
: Least Concern (IUCN) : Tekukur biasa
Nama latin
: Streptopelia chinensis
Famili
: Columbidae
Ciri morfologi
: Tubuh berukuran sedang (30 cm), berwarna coklat
kemerahjambuan. Ekor tampak panjang. Bulu ekor terluar memiliki tepi putih tebal. Bulu sayap lebih gelap darpada bulu tubuh dan terdapat garis-garis hitam khas pada sisi-sisi leher (jelas terlihat), berbintik-bintik putih halus. Iris jingga, paruh hitam, kaki merah. Suara: nada merdu yang diulang-ulang “tekuk-kurr”, dengan nada terakhir memanjang. Penyebaran: umum ditemukan di seluruh Sunda Besar, terutama di daerah terbuka dan perkampungan. Status perlindungan
:-
106
Lampiran 6 Deskripsi jenis mamalia di KHDTK Cikampek 1. Nama lokal
: Monyet ekor panjang
Nama latin
: Macaca fascicularis
Famili
: Cercopithecidae
Ciri Morfologi
:Tubuhnya bewarna coklat abu-abu sampai tengguli,
bagian bawah selalu lebih pucat. Jambang pipi sering mencolok.Sekelompok monyet
dapat diketahui dari jeritannya, yang umumnya berbunyi “krra!”.
Ekologi dan habitat: aktif secara teratur dari fajar sampai petang. Sering bepergian dalam kelompok beranggota 20-30 ekor atau lebih dari 2-4 jantan dewasa, 6-11 betina dewasa dan selebihnya anakan. Biasanya hanya sebagian dari kelompok dapat dilihat pada suatu waktu. Jantan kadang soliter atau tergabung dalam kelompok kecil. Satu kelompok menempati suatu kawasan sampai beberapa puluh hektar dan setiap hari berjalan dari 150-1500 m. monyet ini umum ditemukan di hutan pesisir, hutan mangrove, hutan pantai, hutan di sepanjang sungai-sungai besar, kebun, perkampungan, dan perkebunan. Makanan utamanya adalah buah-buahan matang, serangga, ttlur kodok, kepiting, dan invertebrata pantai lainnya. Distribusi: Semenanjung Myanmar, Thailand, Malaysia, Indocina bagian selatan, Filipina, Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan pulau-pulau yang berdekatan. Status Perlindungan 2. Nama lokal
: Least Concern( IUCN) : Bajing tanah bergaris tiga
Nama latin
: Lariscus insignis
Famili
: Sciuridae
Ciri Morfologi
: Tubuh bagian atas coklat dengan tiga garis hitam
di sepanjang punggung, bagian bawah putih atau bungalan (berubah menjadi kuning tua pada kulit yang tua). Ekologi dan habitat: diurnal dan terrestrial. Makanan meliputi buah-buahan dan serangga.Terdapat di hutan yang tinggi dan
hutan
sekunder.
Distribusi:
Semenjanjung
Malaysia,
Kalimantan, Jawa, dan pulau-pulau di dekatnya. Status Perlindungan 3. Nama lokal Nama latin
: Least Concern(IUCN) : Musang : Paradoxurus hermaphroditus
Sumatera,
107
Famili
:Viverridae
Ciri Morfologi
:Tubuh bagian atas bervariasi dari hijau khaki atau
kadang tengguli sampai coklat abu-abu tua, bagian bawah lebih pucat. Wajah, kaki, dan ekor kecoklatan tua atau hitam.Biasanya ada tiga garis gelap yang tidak jelas dan terputus-putus di sepanjang garis punggung. Betina dewasa mempunyai tiga pasang kelenjar susu. Ekologi dan habitat: nokturnal. Tidur padasiang hari di pepohonan atau di gedung-gedung.Arboreal dan terrestrial. Makanannya meliputi buah-buahan, dedaunan, artropoda, cacing tanah, dan moluska.Terdapat di hutan yang tinggi, hutan sekunder, perkebunan, kebun, atau di dekat permukiman manusia. Distribusi: Sri Lanka, India, Asia Tenggara, Filipina, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau yang lebih kecil di Indonesia. Status Perlindungan
: Least Concern(IUCN)
4. Nama lokal
: Babi hutan
Nama latin
: Sus scrofa
Famili
: Suidae
Ciri Morfologi
: Babi liar (Sus scrofa) adalah mamalia terestrial
besar dengan tubuh bulat dan kaki pendek yang menunjukkan tingkat ditandai variasi dalam hal ukuran, mantel, warna, ekor bentuk. Babi memiliki gigi seri atas berkembang dengan baik dan gigi taring terletak ke atas dari mulut. Status Perlindungan
: Least Concern(IUCN)
108
Lampiran 7 Deskripsi jenis reptil di KHDTK Cikampek 1. Nama lokal
: Cicak hutan
Nama latin
: Crytodactylus fumosus
Famili
: Gekkonidae
Ciri morfologi
:
Cicak hutan banyak ditemukan di pekarangan, kebun-kebun, tegalan, rerumputan atau persawahan, sampai ke hutan belukar. Total panjangnya hingga sekitar 22 cm. Sisi atas tubuh berwarna coklat tembaga keemasan. Sisi lateral tubuh berwarna gelap kehitaman atau kecoklatan berbintik-bintik putih (pada yang betina atau hewan muda), atau keputihan dengan saputan warsna kuning terang hingga jingga kemerahan (pada kadal jantan). Sisi bawah tubuh berwana abu-abu keputihan. Status perlindungan 2. Nama lokal
:: Kadal kebun
Nama latin
: Eutrophis multifasciata
Famili
: Scincidae
Ciri morfologi
: Kadal mempunyai karakteristik diantaranya, tubuh
memanjang, mempunyai dua pasang kaki yang kuat dan dapat digunakan untuk memanjat, mempunyai alat kopulasi berupa sepasang hemipenis. Selain itu, Kadal merupakan reptil yang berjalan dengan melata.Tubuh kadal tertutupi oleh kulit kering dengan sisik-sisik zat tanduk dipermukaannya tanpa danya kelenjar-kelenjar lendir.Warna pada kadal dapat berbeda-beda berdasarkan lingkungan atau umur kadal itu sendiri. Status perlindungan 3. Nama lokal
:: Viper pohon
Nama latin
: Trimeresurus albolabris
Famili
: Viperidae
Ciri morfologi
: Viper pohon memiliki panjang ± 60 cm(jantan)
dan 80 cm (betina) berekor kecil pendek, ±10-13 cm. Ular ini merupakan hewan noktural atau hewan yang aktif di malam hari sehingga pada siang sebagian besar waktunya di gunakan untuk istirahat. Viper pohon mempunyai
109
bisa yang
berbahaya karena mengakibatkan rasa sakit dengan di sertai
kerusakan jaringan di sekitar luka gigitan Status perlindungan 4. Nama lokal
:: Ular lidah api
Nama latin
: Dendralapis pictus
Famili
: Colubridae
Ciri morfologi
: Ular ini berbentuk ramping dengan
panjang
mencapai 1,5 m, ekornya panjang.Ular ini berwarna coklat zaitun seperti logam perunggu di bagian punggung. Kepala kecoklatan perunggu di sebelah atas, dan kuning terang di bibir dan dagu. Terdapat bintik-bintik hijau terang kebiruan di bagian leher hingga tubuh bagian muka. Sisik-sisik ventral putih kekuningan atau kehijauan Status perlindungan 5. Nama lokal
:: Cicak terbang
Nama latin
: Draco sp
Famili
: Agamidae
Ciri morfologi
: Cicak terbang memiliki habitat alam terbuka
pohon hutan tropis dan tidak berani ke tanah sering.Warna dasar coklat dengan pola gelap, cicak jantan memiliki pola kekuningan dan betina memiliki pola biru. sayap warna dari kuning ke oranye kemerahan ketika diperluas dengan warna kebiruan di bagian bawah. Status perlindungan 6. Nama lokal
: : Bunglon
Nama latin
: Bronchocela jubata
Famili
: Agamidae
Ciri morfologi
: Bunglon berukuran sedang dengan ekor menjuntai.
Panjang total hingga 550 mm. Bagian dorsal (sisi atas tubuh) berwarna hijau muda sampai hijau tua, yang bisa berubah menjadi coklat sampai kehitaman bila merasa terganggu.Sisi ventral (sisi bawah tubuh) kekuningan sampai keputihan. Ekor berwarna hijau belang-belang kebiruan, semakin ke belakang semakin kecoklatan dengan belang-belang putih pada bagian ujungnya. Status perlindungan
:Least Concern
110
Lampiran 8 Jenis Tumbuhan Obat KHDTK Cikampek 1. Nama lokal
: Babadotan
Nama latin
: Ageratum conyzoides
Manfaat
: Untuk menyembuhkan luka, bisul, rematik,
pendarahan rahim, sakit tenggorokan, influenza, dan perut kembung. Foto
2. Nama lokal
:
: Balakacida
Nama latin
: Mikania Cordata
Manfaat
: Antibiotik, mengobati luka misalnya tersayat,
dengan tumbuhan ini, luka akan cepat kering, Foto
3. Nama lokal
:
: Daun dewa
Nama latin
: Gynura segetum
Manfaat
:
Membantu
mengatasi
kanker
dan
tumor,
membantu mengatasi TBC dan radang tenggorokan, menurunkan kolesterol, dan mengatasi kista, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan), Infeksi kerongkongan Foto
:
111
4. Nama lokal
: Daun katuk
Nama latin
: Sauropus androgynus
Manfaat
: Melancarkan air susu ibu (ASI), Menyembuhkan
bisul, demam, dan darah kotor, Membangkitkan vitalitas seks, Mencegah osteoporosis, Mengandung efedrin yang sangat baik bagi penderita influenza, Sumber vitamin A yang cukup baik. , Memiliki kadar kalsium yang tinggi, Daun katuk kaya akan klorofil, untuk membersihkan jaringan tubuh dan tempat pembuangan sisa limbah metabotisme. Foto
5. Nama lokal
:
: Harendong biasa biasa
Nama latin
: Melastoma malabathricum
Manfaat
: Sebagai obat diare (daun dan bunga dimasak
kemudian airnya diseduh), gangguan pencernaan (dispepsi), disentri basiler, diare, hepatitis, keputihan (leukorea), sariawan, haid berlebihan, wasir darah, pendarahan rahim, radang dinding pembuluh darah. Foto
:
112
6. Nama lokal
: Harendong biasa bulu
Nama latin
: Melastoma candidum
Manfaat
: Kencing manis (daun dan bunga dimasak kemudian airnya diseduh)
Foto
7. Nama lokal
:
: Kahit hutan
Nama latin
:
Manfaat
: Sebagai obat masuk angin
Foto
:
8. Nama lokal
: Karuk
Nama latin
: Piper sarmentosum
Manfaat
: Dalam pengobatan alternative herbal dapat membantu meluruhkan air seni, asma, sakit perut, Malaria, nyeri tulang
113
Foto
9. Nama lokal
:
: Pare
Nama latin
: Momordia charantia
Manfaat
: Batuk, radang tenggorokan, sakit mata merah, demam, malaria, menambah napsu makan, kencing manis, rematik, sariawan, bisul, abses, sakit liver, sembelit, cacingan.
Foto
10. Nama lokal
:
: Putri malu
Nama latin
: Mimosa pudica
Manfaat
: Sebagai obat kuat (akarnya), insomnia, bronchitis, panas tinggi, herpes, reumatik, dan cacingan.
Foto
11. Nama lokal Nama latin
:
: Jamblang hutan : Syzygium cumini
114
Manfaat
: Buah jamblang hutanberkhasiat menghentikan batuk,
peluruh
kencing,
peluruh
kentut,
memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah
(hipoglikemik).
Kulit
kayu
jamblang
berkhasiat untuk peluruh haid. Hasil penelitian menunjukkan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes melitus tipe II. Penelitian di India mendapatkan hasil bahwa buah jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria. Pada percobaan binatang, jamblang dapat mencegah timbulnya katarak akibat diabetes.
Jamblang
juga
menurunkan
risiko
timbulnya atherosklerosis sampai 60–90% pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosklerosis. Foto
:
115
Tabel 9 Daftar jenis Kupu-Kupu di KHDTK Cikampek NO
Nama Latin
Famili
1
Ariadne ariadne ariadne
Nymphalidae
2
Athyma perius perinus
Nymphalidae
3
Catopsilia pomona
Pieridae
4
Doleschallia bisaltidae
Nymphalidae
bisaltidae
5
Euploea phaenarete pavettae
Nymphalidae
6
Eurema hecabe sankapura
Pieridae
7
Hypolimnas bolina bolina
Nymphalidae
Foto
116
Lanjutan Tabel 9 Daftar jenis Kupu-Kupu di KHDTK Cikampek NO
Nama Latin
Famili
9
Junonia atlites atlites
Nymphalidae
10
Melanitis leda simessa
Nymphalidae
11
Mycalesis horsfieldi
Nymphalidae
Foto
horsfieldi
12
Rohana parisatis javana
Nymphalidae
13
Junonia hedonia ida
Nymphalidae
http://www.fobi.web.id 13
Ideopsis juventa juventa
Nymphalidae