Lampiran 1. Bagan struktur organisasi Badan POM
Lampiran 2. Peta lokasi Badan POM
Lampiran 3. Pengkondisian HPLC untuk uji fumonisin
Akuades saring dialirkan mulai dari laju alir 0.2 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Laju alir ditingkatkan menjadi 0.4 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Laju alir ditingkatkan menjadi 0.6 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Laju alir ditingkatkan menjadi 0.8 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Laju alir ditingkatkan menjadi 1 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Larutan pembilas diganti dengan metanol:akuades (70:30,v/v) mulai dari laju alir 0.2 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga Laju alir ditingkatkan menjadi 0.4 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Laju alir ditingkatkan menjadi 0.6 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil Laju alir ditingkatkan menjadi 0.8 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Laju alir ditingkatkan menjadi 1 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
@
@ Larutan pembilas diganti dengan metanol 100% dan dialirkan mulai dari laju alir 0.2 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Laju alir ditingkatkan menjadi 0.4 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Laju alir ditingkatkan menjadi 0.6 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Laju alir ditingkatkan menjadi 0.8 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Laju alir ditingkatkan menjadi 1 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Aliran diganti dengan fase gerak metanol:NaH2PO4 (77:23, v/v) mulai dari laju alir 0.2 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Laju alir ditingkatkan menjadi 0.4 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Laju alir ditingkatkan menjadi 0.6 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Laju alir ditingkatkan menjadi 0.8 ml/mnt kemudian dibiarkan hingga tekanan kolom stabil
Apabila tekanan kolom telah stabil dan baseline check nya baik
Sampel dapat diinjeksikan melalui injektor manual
Lampiran 4. Metode FumoniTest HPLC
Persiapan reagensia
Pengkondisian alat HPLC
Baku pembanding
Sampel Preparasi
Penyuntikan baku ke HPLC
Ekstraksi Pengenceran Clean-up
Penyuntikan sampel ke HPLC
Analisis data
Lampiran 5. SOP ultra pure water system
Dibuat oleh :
PUSAT RISET OBAT DAN MAKANAN Disetujui oleh : Diperiksa oleh :
Tanggal:
Tanggal:
Tanggal:
Nama : Khusnul Khotimah
Nama : Riolina Ida L.
Nama : Winiati P. Rahayu
Panggabean Jabatan : Fungsional
Jabatan : Manajer Teknis
Bidang Mikrobiologi
Umum
NOMOR DOKUMEN
: PROM-IK/MK/08/..
REVISI
: 0.0
PERUBAHAN
:
ALASAN PERUBAHAN :
Status Distribusi1)
: DIKENDALIKAN TIDAK DIKENDALIKAN
Catatan : 1) Beri tanda
untuk yang sesuai
Jabatan : Kepala Pusat Riset
Obat dan Makanan
Dok.Lab
PUSAT RISET OBAT DAN MAKANAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ULTRAPURE WATER SYSTEM (EASYpure II RF/D7031)
Halaman 2 dari 2 I.
Penerbitan : 1 Revisi :0 No: PROM-IK/MK/08/.. Penanggung Jawab Khusnul Khotimah
TUJUAN Agar operator dapat menggunakan Ultrapure Water System (EASYpure II RF/ D7031)) dengan baik dan benar.
II. PUSTAKA Manual Instruction Ultrapure Water System (EASYpure II RF/ D7031), 2007. III. SKEMA Terlampir IV. INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ULTRAPURE WATER SYSTEM 1. Cek apakah alat dalam keadaan bersih dan siap digunakan. 2. Pasanglah cartridge dengan urutan yang benar, mulai dari sebelah kiri, cartridge pertama (D50230/D50231, pretreatment cartridge), cartridge kedua (D50233, ultrapure cartridge), dan cartridge ketiga (D50229/D50233, organic free cartridge) dengan membuka akses pintu pada bagian belakang unit. 3. Isi reservoir dengan air aquades atau air RO dengan membuka ventguard pada sisi bagian atas unit (jangan mengisi reservoir dengan air tap water/air keran atau air PAM, karena akan menyebabkan cartridge cepat jenuh). Untuk mengetahui level air di dalam reservoir, dapat dilihat melalui sisi pada bagian kiri panel depan (sight Gauge) atau dengan membuka ventguard cap pada bagian atas. Jika jumlah air distill kurang dari setengahnya, tambahkan kembali dengan air aquades sampai batas level atas pada sisi sight gauge. 4. Tekan tombol ”Start”, pompa akan mulai bekerja dan purity meter akan menunjukkan angka ”10.0” kemudian diikuti dengan bilangan yang menunjukkan nilai resistivity dalam MegaOhm. 5. Tunggu hingga angka resistivity pada LCD menampilkan nilai yang maksimum. Air Hasil baru dapat diambil dari saluran air hasil/output draw off setelah melalui 0.2 µ final filter filling bell. Pertama kali running alat, buanglah air hasil kira-kira sejumlah volum di dalam reservoir. 6. Setelah air hasil diambil, kembalikan mode pada posisi stand by dengan menekan tombol ”Stby”. Hal ini untuk menghindari air statis yang memungkinkan tumbuhnya jamur. Jika air dalam reservoir kosong, mode on atau standby jangan diaktifkan. Stanby mode berarti pompa akan bekerja selama 10 menit setiap jam sekali.
V. LOKASI Ruang : Laboratorium mikrobiologi
Lampiran 6. Instruksi perawatan ultra pure water system
Dibuat oleh :
PUSAT RISET OBAT DAN MAKANAN Diperiksa oleh : Disetujui oleh :
Tanggal:
Tanggal:
Tanggal:
Nama : Khusnul Khotimah
Nama : Riolina Ida L.
Nama : Winiati P. Rahayu
Jabatan : Fungsional
Jabatan : Manajer Teknis
Panggabean
Bidang Mikrobiologi
Umum
JUDUL
Obat dan Makanan
: INSTRUKSI KERJA PERAWATAN ULTRAPURE WATER SYSTEM (EASYpure II RF/D7031)
NOMOR DOKUMEN
: PROM-IK/MK/0/
REVISI
: 0.0
PERUBAHAN
:
ALASAN PERUBAHAN :
Status Distribusi1)
: DIKENDALIKAN TIDAK DIKENDALIKAN
Catatan : 1) Beri tanda
Jabatan : Kepala Pusat Riset
untuk yang sesuai
Dok.Lab
PUSAT RISET OBAT DAN MAKANAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN INSTRUKSIMAKANAN KERJA PERAWATAN ULTRAPURE WATER SYSTEM (EASYpure II RF/D7031)
Halaman 2 dari 4 I. TUJUAN
Penerbitan : 1 Revisi :0 No: PROM-IK/MK/0/ Penanggung Jawab : Khusnul Khotimah
Agar operator dapat melakukan pemeliharaan Ultrapure Water System (EASYpure II RF/D7031) dengan baik dan benar. II. PUSTAKA Manual Instruction Ultrapure Water System (EASYpure II RF/D7031) 2007. III. SKEMA Terlampir IV. INSTRUKSI KERJA PERAWATAN ULTRAPURE WATER SYSTEM (EASYpure II RF/D7031)
Persyaratan air inlet yang dimasukkan pada reservoil EASYpure RF membutuhkan air pretreatment (air destilasi/reverse osmosis) dengan kriteria sebagai berikut: Resistivity (Minimum): Distilasi-300.000 Ohm-Cm. Deionized-1.0 Megaohms-Cm. Reverse Osmosis-100.000 Ohm-Cm. Temperatur di bawah 45 0C
Sanitasi 1. Keringkan system a. Letakkan 0.2 µ final filter di atas sebuah sink atau kontainer dan letakkan di bawah saluran output air hasil/ water draw off, bukalah katup draw off hingga air keluar dan biarkan hingga level air yang ada di dalam reservoil di bawah batas reservoil float switch hingga pompa tidak bekerja. b. Lepaskan supply listrik. c. Balikkan unit hingga bagian belakang berada di depan kita dan pada tepi dari meja sehingga akses untuk pembuangan dapat dilakukan, penutup pembuangan terletak pada bagian bawah pinggir dari sisi belakang unit. d. Letakkan kontainer di bawah saluran pembuangan dan bukalah penutup saluran pembuangan. e. Keringkan bagian sisa air di dalam reservoil. f. S etelah kering, pasang kembali penutup saluran pembuangan. g. Lepaskan cartridge dan pasanglah cartridge kosong dan harus diorder terpisah (Part number D7034). h. epaskan filter 0.2 µ final filter, dan pasanglah nepel selang yang telah disediakan.
Dok.Lab
PUSAT RISET OBAT DAN MAKANAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN INSTRUKSI KERJA PERAWATAN ULTRAPURE WATER SYSTEM (EASYpure II RF/D7031)
Halaman 3 dari 4
Penerbitan : 1 Revisi :0 No: PROM-IK/MK/0/ Penanggung Jawab : Khusnul Khotimah
2. Lepaskan Cap Ventgard dan tuangkan air yang telah disaring/ air aquades/air Ropure ke dalam reservoil. 3. Tambahkan 10 ml atau 20 ml sodium hypochlorite (5.25 %) ke dalam reservoil. 4. Sambungkan kembali kabel supply listrik, tekan tombol ”Start” dan taruhlah unit di dalam Run mode. 5. Perkenankan unit untuk sirkulasi dan larutan disenfectant di dalam system selama 30 menit. 6. Kosongkan unit ke drain seperti pada langkah 1. 7. Isilah kembali reservoil dengan air aquades atau Ropure dan biarkan sirkulasi ke dalam system selama 10 menit. 8. Keringkan system seperti pada langkah 1. 9. Lepaskan cartridge yang kosong dan simpanlah untuk penggunaan berikutnya, lepaskan nepel selang pada saluran air hasil. 10. Pasanglah dan gilaslah 0.2 µ final filter sesuai dengan instruksi pada ”0.2 µ final filter replacement”. 11. Sambungkan kembali supply listrik ke power entry module dan aktifkan unit tersebut. Tekanlah tombol ”Start”. Unit siap untuk digunakan.
Penggantian cartridge Frekuensi penggantian tergntung pada karakteristik air yang dimasukkan dan kualitas air yang diperoleh. Bila resitivitynya di bawah batas yang kita inginkan atau level organic telah tinggi, penggantian cartridge perlu dilakukan. 1. Lepaskan supply listrik, buanglah tekanan di dalam sistem dengan membuka katup draw off water valve. 2. Bukalah pintu penutup akses ke cartridge pada bagian belakang unit. 3. Lepaskan cartridge pretreatment (D50231) pada sisi bagian paling kiri dari belakang unit dengan cara mengangkat ke atas sampai soket bagian bawah terlepas dari cartridge dan kemudian lepaskan soket bagian atas dengan menarik cartridge ke arah luar. 4. Lepaskan cartridge baru dari bungkusnya (cartridge D50231/D50230). 5. Basahi oring pada kedua ujung cartridge seal. 6. Pasang cartridge mulai dari ujung bagian atas yang ditekan masuk ke soket bagian atas hingga oring masuk ke dalam soket. 7. Rendahkan cartridge dan masukkan ujung cartridge yang bawah pada soket bagian bawah hingga oring masuk ke dalam soket.
Dok.Lab
PUSAT RISET OBAT DAN MAKANAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN INSTRUKSI KERJA PERAWATAN ULTRAPURE WATER SYSTEM (EASYpure II RF/D7031)
Penerbitan : 1 Revisi :0 No: PROM-IK/MK/0/ Penanggung Jawab
Halaman 4 dari 4
Khusnul Khotimah
8. 9. 10. 11. 12. 13.
Ulangi langkah 3-7 untuk cartridge D50233 dan terakhir D50233 Tutuplah pintu akses cartridge Lepaskan 0.2 µ final filter dari katup draw off. Pasang nepel selang air hasil sebagai pengganti final filter 0.2 µ. Aktifkan unit ke posisi on dan bukalah draw off valve. Tekan tombol start dan gilaslah sampai satu volum di dalam reservoil habis ke saluran draw off valve. 14. Tutuplah kembali katup draw off valve.
Penggantian final filter 0.2 µm 1. Lepaskan 0.2 µ final filter assembly dengan memutar ke kiri untuk melepaskannya dari draw off valve. 2. Lepaskan 0.2 µ final filter yang baru dari bungkusnya dan masukkan ke dalam draw off valve dengan memutar secara perlahan searah jarum jam. 3. Bukalah draw off valve dan gilaslah 0.2 µ final filter secukupnya.
V. LOKASI Ruang ... – Laboratorium mikrobiologi
Lampiran 7. Daftar produk-produk pangan berbasis jagung • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Cereal breakfast 'Corn Flakes' nestle Cereal breakfast 'Corn Flakes' simba Cereal breakfast 'frostier' kellogg's Snack jagung 'Turbo' berbagai rasa Snack jagung 2 kelinci 'Morning' berbagai rasa Sup jagung kaleng Marning IRT berbagai merk Jagung popcorn 'o-corn' Jagung popcorn 'Belycs' Jagung popcorn IRT berbagai merk Pati jagung 'Maizenaku' Puff snack 'Cheetos' berbagai rasa Puff snack 'Funkees' berbagai rasa Snack jagung 'Corn Block' Happy Tos ' Tortilla Chips' Happy Tos 'Real Corn Chips' Roasted Corn Crackers berbagai rasa Golden farm kernel corn (Frozen kernel corn) Momogi stick berbagai rasa (extruded stick snack) Nabati siip berbagai rasa (extruded stick snack) Tepung jagung IRT berbagai merk Richeese ahh's (extruded stick snack) Gery Toya-toya stick coklat (extruded stick snack) Cornchips keripik jagung 'Leo' garuda food
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Puff snack 'pillow pow' berbagai rasa Puff snack 'Smax ring' berbagai rasa Puff snack 'stik-stik' chuba ‘Pee wee’ stik (extruded stick snack) Snack simba corn flakes strawberry PAZOLA pure corn flour WYSMAND maizena pure corn flour Minyak jagung corn oil Tropicana slim Diabetics Tropicana slim (non calory sugar) Breakfast cereal honey gold flakes nestle Kernel sweet corn Queen bell (canning food) Whole young corn Garuda Food (canning food) Simplat snap frozen (frozen kernel corn) Sayuran beku Jagung pipil (frozen kernel corn) Chiki chocolate stick (extruded stick snack) Popcorn “o-corn” garuda food berbagai rasa Fresh popcorn Corn Pretz biscuit stick Hollo berbagai rasa (extruded stick snack) Chiki balls snack berbagai rasa Serena snack Pow donat berbagai rasa Rizzi-Bizzi krispy crok snack Snackit pasta Bretos snack roti selai keju
Lampiran 8. Data dan perhitungan parameter linieritas FumoniTest
0.25 ppm 0.5 ppm 1.0 ppm 2.5 ppm 5.0 ppm 7.5 ppm 10 ppm
Rata-rata
0.26
0.32
0.64
2.29
4.29
6.69
8.09
0.18
0.40
0.74
2.29
4.29
7.09
8.29
0.15
0.35
0.78
2.49
4.49
7.19
8.49
0.17
0.29
0.74
1.99
3.69
5.49
7.29
0.22
0.38
0.75
1.99
3.89
5.49
7.69
0.19
0.45
0.77
2.09
3.99
5.89
8.39
0.24
0.22
0.69
1.89
3.69
6.59
7.39
0.28
0.44
0.75
2.09
4.29
6.99
7.69
0.21
0.57
0.89
2.29
4.69
7.09
8.29
0.37
0.25
0.73
2.19
3.49
5.19
6.99
0.24
0.29
0.89
2.19
3.59
5.59
8.59
0.11
0.42
0.79
1.99
3.99
5.69
7.79
0.218
0.365
0.763
2.148
4.032
6.248
7.915
Lampiran 9. Data dan perhitungan parameter akurasi-recovery FumoniTest
0.25 ppm 0.5 ppm 1.0 ppm 2.5 ppm 5.0 ppm 7.5 ppm 10 ppm 0.26
0.32
0.64
2.29
4.29
6.69
8.09
0.18
0.40
0.74
2.29
4.29
7.09
8.29
0.15
0.35
0.78
2.49
4.49
7.19
8.49
0.17
0.29
0.74
1.99
3.69
5.49
7.29
0.22
0.38
0.75
1.99
3.89
5.49
7.69
0.19
0.45
0.77
2.09
3.99
5.89
8.39
0.24
0.22
0.69
1.89
3.69
6.59
7.39
0.28
0.44
0.89
2.09
4.29
6.99
7.69
0.21
0.57
0.89
2.29
4.69
7.09
8.29
0.37
0.25
0.73
2.19
3.49
5.19
6.99
0.24
0.29
0.89
2.19
3.59
5.59
8.59
0.24
0.42
0.89
1.99
3.99
5.69
7.79
Rata-rata
0.229
0.365
0.783
2.152
4.032
6.248
7.915
% recovery
92
73
78
86
80
83
79
Hasil menunjukkan bahwa rata-rata persentase akurasi-recovery adalah 82 % pada kisaran 0.25-10 ppm
Lampiran 10. Data dan perhitungan parameter presisi FumoniTest
0.25 ppm 0.5 ppm 1.0 ppm 2.5 ppm 5.0 ppm 7.5 ppm 10 ppm 0.26
0.32
0.64
2.29
4.29
6.69
8.09
0.18
0.40
0.74
2.29
4.29
7.09
8.29
0.15
0.35
0.78
2.49
4.49
7.19
8.49
0.17
0.29
0.74
1.99
3.69
5.49
7.29
0.22
0.38
0.75
1.99
3.89
5.49
7.69
0.19
0.45
0.77
2.09
3.99
5.89
8.39
0.24
0.22
0.69
1.89
3.69
6.59
7.39
0.28
0.44
0.75
2.09
4.29
6.99
7.69
0.21
0.57
0.89
2.29
4.69
7.09
8.29
0.37
0.25
0.73
2.19
3.49
5.19
6.99
0.24
0.29
0.89
2.19
3.59
5.59
8.59
0.11
0.42
0.79
1.99
3.99
5.69
7.79
Rata-rata
0.218
0.365
0.763
2.148
4.032
6.248
7.915
SD
0.068
0.098
0.072
0.173
0.380
0.757
0.519
% RSD
31.19
26.85
9.40
8.05
9.42
12.12
6.56
Lampiran 11. Data dan perhitungan parameter limit deteksi FumoniTest
Limit Deteksi FumoniTest Fluorometer Level Spike (ppm)
Nilai Deteksi
Level Spike (ppm)
Nilai Deteksi
Level Spike (ppm)
Nilai Deteksi
0.1
0
0.25
0.26
0.5
0.32
0.1
0
0.25
0.18
0.5
0.40
0.1
0.02
0.25
0.24
0.5
0.35
0.1
0.12
0.25
0.17
0.5
0.29
0.1
0.13
0.25
0.22
0.5
0.38
0.1
0.17
0.25
0.19
0.5
0.45
0.1
0
0.25
0.24
0.5
0.42
0.1
0.15
0.25
0.28
0.5
0.44
0.1
0
0.25
0.21
0.5
0.57
0.1
0.01
0.25
0.37
0.5
0.25
0.1
0.18
0.25
0.24
0.5
0.29
Rata-rata
0.071
0.236
0.378
SD
0.110
0.056
0.092
% RSD
154.93
23.73
24.34
Lampiran 12. Kromatogram respon fluoresens fase gerak sebelum pembilasan kolom
< Single Simple Report> Acquired by : Admin Method File Name : RF fase gerak mix fumonisin.Icm Batch File Name : Report File Name : Single Simple.Icr Sample Type : Unknown Level :1 Sample Name : fase gerak buffer 220609 Sample ID : 000 Data File Name : fase gerak buffer 220609
Lampiran 13. Kromatogram respon fluoresens fase gerak setelah pembilasan kolom
< Single Simple Report> Acquired by : Admin Method File Name : RF fase gerak mix fumonisin.Icm Batch File Name : Report File Name : Single Simple.Icr Sample Type : Unknown Level :1 Sample Name : fase gerak buffer Sample ID : 000 Data File Name : fase gerak 230609
Lampiran 14. Kromatogram baku fumonisin 100 ppb nondeveloper
< Single Simple Report> Acquired by : Admin Method File Name : RF fase gerak mix fumonisin.Icm Batch File Name : Report File Name : Single Simple.Icr Sample Type : Unknown Level :1 Sample Name : fumobaku100ppb Sample ID : 000 Data File Name : fumo100ppb.Icd
Lampiran 15. Kromatogram baku fumonisin 100 ppb dengan waktu tunggu injeksi 5 menit
< Single Simple Report> Acquired by : Admin Method File Name : RF fase gerak mix fumonisin.Icm Batch File Name : Report File Name : Single Simple.Icr Sample Type : Unknown Level :1 Sample Name : fumobaku100ppb Sample ID : 000 Data File Name : fumo100ppb.Icd
Lampiran 16. Kromatogram baku fumonisin 100 ppb dengan waktu tunggu injeksi 1 menit < Single Simple Report> Acquired by : Admin Method File Name : RF fase gerak mix fumonisin.Icm Batch File Name : Report File Name : Single Simple.Icr Sample Type : Unknown Level :1 Sample Name : fumo2 100ppb Sample ID : 000 Data File Name : fumo2 100ppb.Icd
Lampiran 17. Kromatogram baku fumonisin 1000 ppb < Single Simple Report> Acquired by : Admin Method File Name : RF fase gerak mix fumonisin.Icm Batch File Name : Report File Name : Single Simple.Icr Sample Type : Unknown Level :1 Sample Name : baku 1000 ppb Sample ID : 000 Data File Name : baku 1000 ppb.Icd
Lampiran 18. Kromatogram baku fumonisin 750 ppb
< Single Simple Report> Acquired by : Admin Method File Name : RF fase gerak mix fumonisin.Icm Batch File Name : Report File Name : Single Simple.Icr Sample Type : Unknown Level :1 Sample Name : baku 750 ppb Sample ID : 000 Data File Name : baku 750 ppb.Icd
Lampiran 19. Kromatogram baku fumonisin 500 ppb < Single Simple Report> Acquired by : Admin Method File Name : RF fase gerak mix fumonisin.Icm Batch File Name : Report File Name : Single Simple.Icr Sample Type : Unknown Level :1 Sample Name : baku 500 ppb Sample ID : 000 Data File Name : baku 500 ppb.Icd
Lampiran 20. Kromatogram baku fumonisin 25 ppb dengan fase gerak non isokratik (77:23) < Single Simple Report> Acquired by : Admin Method File Name : RF fase gerak mix fumonisin.Icm Batch File Name : Report File Name : Single Simple.Icr Sample Type : Unknown Level :1 Sample Name : baku 25 ppb240609 re Sample ID : 000 Data File Name : baku 25 ppb 234609re.Icd
Waktu Retensi
No
Nama
Luas Area
1
Fumonisin
0.000
0
2
unknow
7.620
9333586
Lampiran 21. Kromatogram baku fumonisin 25 ppb dengan fase gerak non isokratik (75:25) < Single Simple Report> Acquired by : Admin Method File Name : RF fase gerak mix fumonisin.Icm Batch File Name : Report File Name : Single Simple.Icr Sample Type : Unknown Level :1 Sample Name : baku 25 ppb240609 Sample ID : 000 Data File Name : baku 25 ppb 234609.Icd
No
Nama
Waktu Retensi
Luas Area
1
unknow
7.659
8579788
2
unknow
11.331
147023
3
unknow
15.240
15854
4
unknow
18.782
15242
Lampiran 22. Kromatogram baku fumonisin 25 ppb dengan fase gerak Non isokratik (70:30) < Single Simple Report> Acquired by : Admin Method File Name : RF fase gerak mix fumonisin.Icm Batch File Name : Report File Name : Single Simple.Icr Sample Type : Unknown Level :1 Sample Name : baku 25 ppb red010709 Sample ID : 000 Data File Name : baku 25 ppb re010709.Icd
Waktu Retensi
No
Nama
Luas Area
1
unknow
9.567
1373076
2
unknow
10.995
1686161
3
unknow
16.424
92796
4
unknow
19.892
1912
Lampiran 23. Data korelasi antara metode fluorometer dan HPLC
Sampel 1
2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Level Spike (ppm) 0.10 0.25 0.50 1.00 2.50 5.00 7.50 10.00 0.10 0.25 0.50 1.00 2.50 5.00 7.50 10.00 ------------------
Fluorometer (ppm) 0.08 0.24 0.36 0.81 2.09 3.99 6.00 7.76 0.00 0.20 0.36 0.74 2.36 4.11 6.99 8.04 0.00 0.04 0.40 0.09 0.00 0.91 1.30 2.05 2.10 4.35 3.90 5.90 4.05 6.55 7.27 6.85 7.55
HPLC (ppm) 0.11 0.22 0.41 0.80 2.09 4.09 5.55 7.63 0.05 0.19 0.39 0.65 1.94 4.11 6.37 7.53 0.01 0.13 0.23 0.24 0.03 0.99 0.93 1.73 2.10 4.01 3.72 4.82 4.41 5.81 7.27 6.89 7.50