L A PORA N TA HU NAN - 2007 - ANNUAL REP ORT
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2007
Kawasan Industri Pulo Gadung Jl. Pulo Ayang, Kav R-1, PO Box 1010/JAT - Jakarta (13930) Telp. (021) 460 2594 (hunting) Fax. (021) 460 2593 e-mail
[email protected] www.tiraaustenite.com
EFFICIENCY & COMMITMENT
Daftar isi
Table of Contents • Profil Perusahaan Company Profile
1
• Pernyataan Visi dan Misi Corporate Visions and Missions Statement
2
• Struktur Organisasi Organizational Structure
3
• Tentang Manajemen About Management
4
• Struktur Perseroan Corporate Structure
6
• Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
8
• Informasi Saham Stock Information
10
• Laporan Komite Audit Audit Committee Report
12
• Sambutan Komisaris Utama Message from The President Commissioners
14
• Laporan Manajemen Management Report
17
• Analisa & Pembahasan 20 Analysis & Discussion • Kinerja di Bidang Keuangan Financial Performance • Kejadian Penting Important Developments • Kinerja di Bidang Pemasaran Marketing Report • Sumber Daya Manusia Human Resources • Tata Kelola Perusahaan 26 Corporate Governance • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
30
• Pernyataan Direksi dan Komisaris Directors and Commissioners Statement
31
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanam Pohon - Cikarang
ak Yatim
n An Santuna
Donor D arah
Aids Walk 2007
Tanam Pohon - Surabaya
Profil Perusahaan
Company Profile
Perseroan Terbatas PT. Tira Austenite Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan akta Pendirian tertanggal 8 April 1974 no 29 yang dibuat dihadapan Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, SH Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 49 tanggal 20 Juni 1975 Tambahan No 293. Perseroan memulai aktifitas operasinya sebagai usaha dagang dengan fokus sebagai distributor, representatif dan distributor utama dari produk-produk teknikal yang berkualitas tinggi buatan Eropa.
PT. Tira Austenite Tbk Limited Liability Company (“Company”) was established in 8 April 1974 with the Deed of Establishment No. 29, signed in front of Notary, Juliaan Nimrod Siregar titled Mangaradja Namora, SH, in Jakarta, and has been declared in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 49 dated 20 Juni 1975 Addition No. 293. The Company started its business focusing as a distributor, representative and main distributor of superior quality European technical products.
Perseroan saat ini memiliki kantor pusat di Kawasan Industri Pulogadung, Jalan Pulo Ayang Kav R1, Jakarta 13930, Indonesia dan dengan cabang-cabangnya yang tersebar diberbagai daerah di wilayah Indonesia serta dengan beberapa Anak Perusahaan. Anak Perusahaan yang laporan keuangannya pada tahun 2007 dikonsolidasikan dengan Perseroan yaitu PT Alpha Austenite, PT Tira Andalan Steel, PT. Tanah Sumber Makmur, PT. Tekun Asas Sumber Makmur dan PT. Genta Laras Semesta.
The company has its head office at Kawasan Industri Pulogadung, Jalan Pulo Ayang Kav R1, Jakarta 13930, Indonesia, with branch offices throughout various areas in Indonesia, and its Subsidiaries also. The Subsidiaries whose financial reports are consolidated with the Company are PT Alpha Austenite, PT Tira Andalan Steel, PT. Tanah Sumber Makmur, PT. Tekun Asas Sumber Makmur and PT. Genta Laras Semesta.
Perseroan melakukan go public dan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 1993 dan saham Perseroan mulai diperdagangkan di bursa yaitu pada tanggal 27 Juli 1993. Saat ini dalam Perseroan terdapat 3 (tiga) SBU (Strategic Business Unit) yaitu SBU Trading, SBU Manufacturing dan SBU Industrial Gases.
The Company went public and listed its stocks with the Bursa Efek Jakarta (BEJ) in 1993, and the Company’s stocks made its debut on the market starting on 27 Juli 1993. Currently, the Company has 3 (three) SBUs (Strategic Business Units), which are SBU Trading, SBU Manufacturing and SBU Industrial Gases.
SBU Trading mendistribusikan produk-produk seperti, welding, tooling system, generating set, Abrasion & Resistant Steel, Stainless Steel Grades, Machinery Steel Type/Grades, Cast Iron, Tool Steel dan produk lainnya.
SBU Trading is a distributor of technical products such as welding, tooling system, generating set, Abrasion & Resistant Steel, Stainless Steel Grades, Machinery Steel Type/Grades, Cast Iron, Tool Steel and others.
SBU Manufacturing menghasilkan produk-produk seperti, Bronnze Casting, Maintenance Electrodes, Mould and Dies, Tool and Dies, Stamping Parts and Speaker Net, Painting, Precision Turning Parts dan produk lainnya. SBU Industrial Gases mendistribusikan produk-produk gas seperti, industrial gases, medical gases dan Speciality gases.
SBU Manufacturing produces Bronze Casting, Maintenance Electrodes, Mould and Dies, Tool and Dies, Stamping Parts and Speaker Net, Painting, Precision Turning Parts and other products. SBU Industrial Gases distributes gaseous products such industrial gases, medical gases and Speciality gases.
Informasi detail dan rincian atas produk-produk dan layanan tersebut dapat dilihat di website Perseroan yaitu www.tiraaustenite.com
Detailed information about the Company’s products and services can be accessed through www.tiraaustenite.com
Visi dan Misi Vision and Mission
Vision
Visi Menjadi perusahaan berkelas dunia yang mendistribusikan dan memproduksi produk-produk teknik dan gas industri
To become a world-class company that manufactures and distributes technical products and industrial gases.
Mission
Misi 1. Memberikan solusi yang bernilai tambah bagi para mitra bisnis 2. Mengembangkan usaha secara berkesinambungan 3. Memastikan profesionalisme 4. Memperhatikan kepentingan stakeholders termasuk kepedulian pada kelestarian lingkungan
1. To deliver value added solutions to our business partners 2. To develop sustainable businesses 3. 4.
To ensure professionalism To accentuate stakeholders value including maintaining the everlasting environment
Nilai
Values
•
Komitmen Senantiasa memenuhi komitmen kepada stakeholders terutama memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan
• Commitment To fulfill the commitment to stakeholder, especially in providing the best service to our customers
• •
Kerjasama Dalam melaksanakan tugas selalu saling menghargai dan menciptakan kerjasama yang baik
• Teamwork To maintain mutual respect among individuals and to create good teamwork
Prestasi Selalu melakukan inovasi untuk mencapai yang terbaik
• Performance To continually strive for excellence through innovation
Our Credo
Janji Kita • Optimalisasi • Sinergi • Nilai tambah ekonomi
02
• Optimize • Sinergize • Economic value added
annual report - 2007 - laporan tahunan
Struktur Organisasi Organizational Structure
EXECUTIVE MANAGEMENT COMMITTEE
VP Manufacturing VP Industrial Gases
SBU TRADING
SBU MANUFACTURING General Manager Plan 1 General Manager Plan 2 General Manager Plan 3
GM Marketing
SBU INDUSTRIAL GASES
annual report - 2007 - laporan tahunan
03
Tentang Manajemen About Management DEWAN KOMISARIS/ BOARD OF COMMISSIONERS 1. Drs. Johnny Widjaja, Komisaris Utama Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2000. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 1990. Di samping itu menjabat sebagai Direktur Utama PT. Menara Duta dan PT. Widjajatunggal Sejahtera dan PT. Alpha Austenite. 1. Drs. Johnny Widjaja, President Commissioner He has held the position as the Company’s President Commissioner since 2000, previously a member of the Board of Commissioners since 1990. He is also the President Director of PT. Menara Duta and PT. Widjajatunggal Sejahtera, and the President Commissioner of PT. Alpha Austenite.
2. Ir. Johnny Santoso, Komisaris Menjabat Komisaris Perseroan sejak tahun 1979, kemudian sebagai Presiden Komisaris mulai tahun 1990 sampai tahun 2000. Kemudian dari tahun 2000 sebagai Komisaris. Di samping itujuga menjabat sebagai Komisaris PT. Alpha Austenite. 2. Ir. Johnny Santoso, Commissioner He has been a member of the Company’s Board of Commissioners since 1979. He held the position of President Commissioner from 1990 to 2000, then continuing as a Commissioner from 2000 onwards. He is also a Commissioner for PT. Alpha Austenite.
3. DR. Yono Reksoprodjo, ST. DIC, Komisaris Menjabat Komisaris Perseroan sejak tahun 2003. Pada akhir Desember 2004 juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan. 2. DR. Yono Reksoprodjo, ST, DIC, Commissioner He is the Company’s Commissioner since 2003. As of the end of December 2004, he also holds the position as the Chairman of the Company’s Audit Committee.
04
annual report - 2007 - laporan tahunan
DEWAN DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS 1. H. Toto Wahyudiyanto, SE., MBA, Direktur Utama Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1992. Disamping itu juga sebagai Direktur Utama PT. Alpha Austenite, Komisaris Utama PT. Tanah Sumber Makmur dan Komisaris Utama PT. Tekun Asas Sumber Makmur 1. H. Toto Wahyudiyanto, SE, MBA, President Director He is the Company’s President Director since 1992. He is also the President Director of PT. Alpha Austenite, and the President Commissioner of PT. Tanah Sumber Makmur and PT. Tekun Asas Sumber Makmur.
2. Hadi Gunawan, Direktur Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1993. Disamping itu juga menjabat sebagai Komisaris PT. Tira Andalan Steel, Direktur Utama PT. Tanah Sumber Makmur dan Direktur Utama PT. Tekun Asas Sumber Makmur. 2. Hadi Gunawan, Director A member of the Company’s Board of Directors since 1993. He also holds the position as a Commissioner for PT. Tira Andalan Steel, the President Director of PT. Tanah Sumber Makmur and the President Director of PT. Tekun Asas Sumber Makmur
3. Agus Harijanto, Direktur Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006. Disamping itu juga menjabat sebagai Direktur PT. Tira Andalan Steel sejak tahun 2003.
3. Agus Harijanto, Director He has been a Director for the Company since 2006, as well as a Director for PT. Tira Andalan Steel since 2003.
annual report - 2007 - laporan tahunan
05
Struktur Perseroan Corporate Structure
06
annual report - 2007 - laporan tahunan
Struktur Perseroan Corporate Structure
PT. MULIA DARMA SARANA 42, 52% PT. WIDJAJATUNGGAL SEJAHTERA
PT. MARTENSITE UNGGUL
25,09%
25,15%
PT. PENTA WIDJAJA INVESTINDO
PUBLIC
3,67%
3,57%
ALPHA AUSTENITE
TIRA ANDALAN STEEL
96 %
99 %
GENTA LARAS SEMESTA
PT TANAH SUMBER MAKMUR
99 %
70 %
PT Tekun Asas Sumber Makmur 99,93 %
annual report - 2007 - laporan tahunan
07
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
2004
2006
08
2004
2003
95,144,600 47,840,384
2003
11,330,336
2007
2006
2,963,267
6,318,687
2005
2004
Laba ( Rugi ) Bersih / Net (Loss) Profit
2,523,470
1,754,428
2007
2005
20,039,058
14,880,905
12,243,466
18,209,693
Laba Usaha - Income from Operation
2006
2005
annual report - 2007 - laporan tahunan
2,695,340
2005
68,532,228
2007
82,219,027
2003
118,567,072
173,021,368
87,634,253
2006
Laba Kotor - Gross Profit
224,717,436
2007
201,735,360
222,912,554
Penjualan Bersih - Net Sales
2004
2003
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
31 Desember 2007, 2006, 2005, 2004, 2003 (dalam ribuan Rupiah)
HASIL USAHA
December 31, 2007, 2006, 2005, 2004, 2003 (in thousand Rupiah)
2007
2006
2005
2004
OPERATION REVENUE
2003
222,912,554
201,735,360
173,021,368
118,567,072
224,717,436
Laba Kotor
87,634,253
82,219,027
68,532,228
47,840,384
95,144,600
Gross Profit
Laba Usaha
18,209,693
12,243,466
14,880,905
1,754,428
20,039,058
Income from Operations
3,587,053
7,324,202
7,877,284
17,857,448
9,021,908
Pretax Income
Penjualan Bersih
Laba (Rugi) sebelum
Net Sales
Taksiran Pajak Laba (Rugi) Bersih Jumlah Saham (Lembar)
2,523,470
6,318,687
2,963,267
11,330,326
2,695,340
Net (Loss) Income
58,800,000
58,800,000
58,800,000
58,800,000
58,800,000
Number of Shares
43
107
50
197
48
Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rupiah) Dividen yang dibayar (Rupiah) Perbandingan Laba Kotor
_
_
_
Share (Rupiah)
_
11,760,000
Net (Loss) Earnings per Payable Dividend (Rupiah)
39.31%
40.76%
39.61%
40.35%
42.34%
Gross Profit to Net Sales
8.17%
6.07%
8.60%
1.48%
8.92%
Income from Operations
Terhadap Penjualan Bersih Perbandingan Laba Usaha Terhadap Penjualan Bersih
to Net Sales
Perbandingan Laba Bersih
1.13%
3.13%
1.71%
9.56%
1.20%
Net Income to Net Sales
1.06%
2.58%
1.64%
6.27%
0.95%
Net Income to Total Assets
3.36%
8.71%
4.01%
15.96%
4.07%
Return on Equity
Terhadap Penjualan Bersih Perbandingan Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva Perbandingan Laba Bersih Terhadap Modal Sendiri
POSISI KEUANGAN
2007
2006
2005
2004
2003
Aktiva Lancar
143,942,345
145,458,199
117,321,287
114,164,926
99,864,826
Jumlah Aktiva
238,871,347
244,958,464
180,276,909
180,602,204
284,578,986
17,624,466
8,747,764
53,313,128
36,506,582
14,855,517
554,973
354,661
2,303,600
Modal Kerja Bersih
_
Jumlah Investasi
_
Kawajiban Lancar
126,317,879
136,710,435
64,008,159
77,658,344
85,009,309
Jumlah Kewajiban
FINANCIAL POSITION Current Assets Total Assets Net Working Capital Investments Current Liabilities Total Liabilities
160,754,289
168,766,291
101,118,792
105,365,015
164,727,671
Jumlah Ekuitas
75,070,611
72,547,141
73,972,203
71,008,936
66,259,253
Laba (Rugi) yang ditahan
14,520,698
11,997,228
5,678,542
2,715,275
1,473,992
1.14 : 1
1.06 : 1
1.83 : 1
1.47 : 1
1.17 : 1
Current Ratio
0.67 : 1
0.69 : 1
0.56 : 1
0.58: 1
0.58: 1
Debt to Asset Ratio
2.14 : 1
2.33 : 1
1.37 : 1
1.48 : 1
2.49 : 1
Debt to Equity Ratio
Perbandingan Aktiva Lancar
Equity Retained Earnings
Terhadap Kewajiban Lancar Perbandingan Kawajiban terhadap Jumlah Aktiva Perbandingan kewajiban terhadap Modal Sendiri
annual report - 2007 - laporan tahunan
09
Informasi Saham Stock Information
10
annual report - 2007 - laporan tahunan
Informasi Saham
Stock Information
DAFTAR PEMEGANG SAHAM PT. TIRA AUSTENITE Tbk. per : 31 Desember 2007 Shareholder PT. Tira Austenite Tbk. as per : December 31, 2007 Pemegang Saham
Prosentase Kepemilikan
Share Holder
Ownership
PT. Mulia Darma Sarana
42,52%
PT. Martensite Unggul
25,15%
PT. Widjajatunggal Sejahtera
25,09%
PT. Penta Widjaja Investindo
3,67%
Public
3,57%
Jumlah / Total
100 %
Perkembangan harga saham Perseroan adalah sebagai berikut : The development of Company’s share price is follows : KURS RATE
TAHUN YEAR
INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDUAL
TERTINGGI HIGHEST
TERENDAH LOWEST
PENUTUPAN CLOSING
INDIVIDUAL SHARE PRICE INDEX
1500
1500
1500
67,321
2006 Triwulan I Quarter I
Triwulan II
1500
1500
Quarter II
1500
67,321
Triwulan III
1500
1500
Quarter III
1500
67,321
Triwulan IV Quarter IV
1500
1500
1500
67,321
1500
1500
1500
67,321
2007 Triwulan I Quarter I
Triwulan II
1500
1500
Quarter II
1500
67,321
Triwulan III
1600
1600
Quarter III
1600
71,809
Triwulan IV
1600
1600
Quarter IV
1600
71,809
Daftar Pemegang Saham yang di miliki oleh Direksi dan Komisaris List of Shares Owned by Directors and Commissioners Nama/Name
Jabatan/Position
Jumlah Saham / Stock Volume
Ir. Johnny Santoso
Komisaris/Commissioner
7000
Drs. Toto Wahyudiyanto,MBA
Direktur Utama/President Director
3500
Hadi Gunawan
Direktur/ Director
3500
Agus Harijanto
Direktur/ Director
3500
annual report - 2007 - laporan tahunan
11
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
SAMBUTAN KETUA KOMITE AUDIT
MESSAGE FROM CHAIRMAN OF THE AUDIT COMMITTEE
Tim Komite Audit Perseroan dari tahun ke tahun bekerja untuk memastikan terjamin dan terlaksananya komitmen perusahaan dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance - GCG) secara independen dan leluasa. Selama kurun waktu tahun 2007, Tim Komite Audit yang terdiri dari Yono Reksoprodjo sebagai Ketua, I Nyoman Darma dan Dodie Budianto, sebagai anggota telah melaksanakan 12 kali pertemuan rutin setiap bulannya yang dihadiri oleh Direksi Perseroan termasuk oleh Direktur Utama Perseroan.
The primary function of the Company’s Audit Committee is to ensure the execution of the Company’s commitment in implementing Good Corporate Governance independently and freely. In 2007, the Audit Committee Team, which consisted of Yono Reksoprodjo as the Chairman, and I Nyoman Darma and Dodie Budianto as Members, had conducted 12 regular monthly meetings attended by the Company’s Board of Directors, including the President Director.
Komite Audit juga telah melakukan beberapa kali kunjungan ke kantor operasi Sub Business Unit dan cabang-cabang di daerah-daerah dalam rangka melaksanakan kiat pengawasan kinerja manajemen dan keuangan Perseroan agar lebih optimal.
The Audit Committee had also conducted several visits to the offices of the Sub Business Units and the district branches in order to monitor and optimize the Company’s management and financial performance.
Tahun 2007 telah dicatat sebagai tahun yang sangat memberikan tantangan kepada Komite Audit karena di tahun ini, kinerja Perseroan yang masih sangat tergantung pada perkembangan secara umum kinerja ekonomi mikro Indonesia yang belum membaik khususnya di bidang industri yang digelutinya harus dibebani lagi dengan kebijakan penggabungan perusahaan secara operasional yang dijalankan bersamaan termasuk penggelaran sistem-sistem manajemen berbasis teknologi informatika yang baru guna mencapai efisiensi dan efektifitas kinerja Perseroan yang optimal. Walau demikian, berbagai hal yang timbul dari efek yang terjadi, dirasa secara teratur telah bisa diselesaikan dalam tanggung jawab yang tinggi oleh Direksi Perseroan.
The year 2007 had been noted as the most challenging year for the Audit Committee, due to the fact that the Company’s performance was still strongly tied to the unfavorable general developments of Indonesia’s micro economic performance, especially in the industrial sector it operated on. There was also the added burden from the merging of the Company operationally, running in parallel with the implementation of the new information technologybased management systems to enhance the efficiency and effectiveness the Company’s optimal performance. Despite everything, all matters resulting and occurring as effects were considered to have been handled with the highest level of responsibility by the Company’s Board of Directors.
12
annual report - 2007 - laporan tahunan
Laporan Komite Audit Audit Committee Report Sejauh ini Komite Audit merasa telah mendapat keleluasaan dan independensi dalam melaksanakan tugas mengawasi dan mengindentifikasi potensi masalah pada kinerja keuangan dan manajemen Perseroan melalui segenap program kerja yang telah dilaksanakan secara sistimatis. Komite dalam tugasnya juga mendapatkan kepastian langkah strategis dan taktis Direksi Perseroan dalam mencapai targetnya sesuai standar batasan wajar dari para eksekutifnya selama berjalannya tahun anggaran 2007.
Presently, the Audit Committee feels that it had been given freedom and independency in its duty to monitor and identify the potential problems in the Company’s financial performance and management through the systematical execution of its entire work program. In performing its duties during the 2007 fiscal year, the Audit Committee also obtained assurance for its strategic and tactical measures from the Company’s Board of Directors in order to achieve its target, in accordance to the proper standards of its executives.
Komite Audit juga telah melaksanakan tugasnya dalam memperhatikan secara seksama semua temuan dan laporan auditor eksternal serta laporan kajian ulang interim, memfokuskan diri pada kebijakan manajemen serta perlakuan akunting dan kajian ulang atas berbagai usulan yang timbul. Komite Audit merasa cukup puas selama bekerja di tahun 2007 dan meneruskan hasil kinerjanya kepada Dewan Komisaris untuk dapat diumumkan.
The Audit Committee had also performed its duties in scrutinizing closely the findings and reports of external auditor and also the interim review reports, focusing on management policies, accounting, and also the review treatments for various suggestions. The Audit Committee was satisfied for its work in 2007 and forwarded its performance results to the Board of Commissioners to be recorded.
Disetujui oleh Komite Audit dan ditanda tangani atas nama Komite Audit di Jakarta pada bulan April 2007 oleh; Approved by the Audit Committee and signed on behalf of the Audit Committee in Jakarta on April 2007 by: Jakarta, April 2008
DR. Yono Reksoprodjo, ST. DIC Ketua Komite Audit - Chairman of the Audit Committee
annual report - 2007 - laporan tahunan
13
Sambutan Komisaris Utama A Message from the President Commissioners
Sambutan Komisaris Utama
Message from the President Commissioner
Komitmen Perseroan dalam konsistensi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance - GCG) telah mengantarnya di awal tahun 2007 dalam memulai penggabungan anak-anak perusahaan secara operasional menjadi 3 pilar Sub Business Units, masing-masing adalah SBU Trading, SBU Manufacturing dan SBU Industrial Gases.
The Company is committed to uphold the consistency of the Good Corporate Governance (GCG) implementation, and as such, at the beginning of 2007, operationally merged its subsidiaries into 3 pillars of Sub Business Units, which are SBU Trading, SBU Manufacturing and SBU Industrial Gases.
Guna menunjang pencapaian efektifitas dan efisiensi operasional Perseroan, organisasi Perseroan sejak tahun 2007 juga memperkuat diri dengan pemberdayaan divisi logistik yang prioritas perannya lebih ditingkatkan lagi. Perbaikan-perbaikan kinerja perseroan lainnya diupayakan melalui penggelaran operasian sistem Teknologi Informasi strategis seperti misalnya Human Resources Information System (HRIS) yang lebih memberikan peluang untuk bisa mengukur sekaligus meningkatkan kinerja sumber daya manusia sebagai aset penting perusahaan serta pembaharuan dan pengembangan piranti Sistem Akutansi perusahaan yang turut membantu melakukan banyak perbaikan kecepatan dan ketepatan operasional Perseroan.
In 2007, the Company also strengthened itself by establishing a Logistic Division whose role will be given more priority, for a more effective and efficient operation. Other performance enhancing steps were also taken by the Company by operating strategic Information Technology Systems such as Human Resources Information System (HRIS) which will give better opportunity to measure and also improve man power as important assets of the Company; the Company had also renewed and developed the Accounting System that had contributed to a faster and more accurate operation.
Berbagai pembenahan Standard Operation Procedures Perseroan termasuk didalamnya kiat penyederhanaannya, telah menunjukkan suatu indikasi operasi organisasi Perseroan yang menjadi semakin baik dan lebih mudah diukur.
Amendment and the simplification of the Standard Operating Procedure had resulted in a better and more measurable operational performance.
Masalah Basic Safety dalam kinerja Perseroan menjadi hal yang lebih diutamakan lagi sejak tahun 2007 untuk memberikan jaminan kenyamanan yang lebih baik bagi semua stakeholders-nya.
Basic Safety issue had been prioritized and resolved to reassure the stake holders. In 2007, the Company had also invested in new filling stations in key
14
annual report - 2007 - laporan tahunan
Sambutan Komisaris Utama
A Message from the President Commissioners
Perseroan pun di tahun 2007 telah menambah investasi beberapa fasilitas operasional seperti misalnya beberapa filling stations baru di beberapa daerah penting untuk SBU Industrial Gases serta perbaikan fasilitasfasilitas sistem lainnya pada SBU yang lain.
areas for SBU Industrial Gases, and in improving other facilities and systems for the other SBUs.
Walau demikian tinggi komitmen perbaikan kinerja organisasi Perseroan yang telah ditunjukkan di tahun 2007 ini, ternyata upaya tersebut masih tidak bisa lepas dari kondisi kinerja perekonomian global yang juga berdampak ke dalam negeri. Upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kinerja ekonomi makronya walaupun telah membuahkan hasil index yang lebih baik tetapi belum mampu memberikan perbaikan yang significant terhadap kondisi mikro ekonomi Indonesia. Industri manufaktur yang tidak bisa lepas dari topangan faktor-faktor penggerak ekonomi lainnya baik di dalam dan di luar negeri, masih harus menerima kenyataan yang kurang menggembirakan. Indikasi tersebut turut juga tercermin pada performance SBU Manufacturing.
Although the Company had shown such a high level of commitment to enhance its operational performance in 2007, the effects of global economic conditions still had an impact domestically. The efforts of the Indonesian government to improve its macro economic performance did result in a better index, but fall short of producing a significant improvement in the Indonesian micro economy. The manufacturing industry, which could not escape the effects of other economic factors both abroad and domestically, had to face unfavorable reality, which were reflected on the performance of SBU Manufacturing.
Namun, kiat kreatif yang beberapa tahun belakangan ini terus dikembangkan di bawah pimpinan direksi perusahaan ternyata cukup dapat membantu dalam menyikapi kesulitan yang dialami SBU Manufacturing dengan menunjukkan pengimbangan performance pada dua pilar usaha lainnya, SBU Trading dan SBU Industrial Gas yang di tahun 2007 ini ternyata cukup mampu mengembangkan pangsa pasarnya dengan membuka peluang pasar yang baru. Kiat semacam ini, di tahun 2008 dipastikan akan lebih ditingkatkan lagi dan telah menjadi komitmen Perseroan.
Nonetheless, the creative endeavors done under the leadership of the President Director for the past few years had yielded good result in neutralizing the quandary faced by SBU Manufacturing, with extraordinary performance from the other two business pillars, SBU Trading and SBU Industrial Gas, which had successfully expanded their markets and open new ones. Such efforts will be escalated in 2008, and the Company is committed to it.
Kinerja semua pilar usaha perusahaan di tahun 2007 yang dikonsolidasikan dilaporkan telah menunjukkan hasil total penjualan sebesar Rp. 259 miliar yang berarti ada kenaikan sebesar 14% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan yang terbatas ini lebih disebabkan karena performance SBU Manufacturing yang di tahun ini tidak dapat menaikkan omset
The consolidated performance of all the business pillars in 2007 was reported to register a total sale of Rp 259 billion, or a 14% increase compared to the previous year. The somewhat limited growth was caused by the slow performance of SBU Manufacturing who failed to increase its sales turnover due to the global constraints of 2007. On the other hand, SBU Trading and SBU
annual report - 2007 - laporan tahunan
15
Sambutan Komisaris Utama
A Message from the President Commissioners penjualannya yang antara lain disebabkan oleh faktor kendala umum yang disebutkan telah terjadi secara global di tahun 2007 ini. Disisi lain, performance SBU Trading dan SBU Industrial Gas cukup menggembirakan dengan kenaikan masing-masing 21% dan 15% dibandingkan performance tahun 2006. Sebagai kesimpulan, Laba Operasi perusahaan tahun 2007 naik 41% dibanding tahun 2006 namun dengan Laba Bersih 40% dibanding tahun 2006.
Industrial Gases showed uplifting results, with an increase of 21% and 15% respectively compared to 2006. In conclusion, in 2007 the Company’s Income from Operations recorded a 41% raise, while the Net Income increased 40% compared to 2006.
Sistem logistik yang lebih baik saat ini mulai digunakan perseroan dan untuk tahun 2008 telah direncanakan pengembangan lebih luas atas potensi kinerja SBU Trading dalam penjualan barang jadi termasuk barang hasil rancang bangun bagi pelanggan disektor pertambangan, semen dan migas. SBU Industrial Gas di tahun 2008 juga direncanakan akan dibantu dengan penambahan instalasi filling station baru yang akan dikerjasamakan dengan para suplier produk gas industri. Untuk SBU Manufacturing Perseroan merencanakan reseleksi dan peremejaaan permesinan untuk pengembangan produk yang lebih cocok dengan minat dan kebutuhan pelanggannya.
The Company now utilized an improved Logistic System, and 2008 is planned for the expansion of SBU Trading’s potentials in the sales of finished goods, including engineered products for customers in the mining, cement, and oil and gases sectors. Projected for SBU Industrial Gases in 2008 is the constructions of new filling stations, in partnership with other industrial gases suppliers. For SBU Manufacturing, the Company plans machineries re-selection and renewal for the developments of products that are more suited to the customers’ needs and interests.
Dalam kaitannya dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibilty – CSR), Perseroan yang berkomitmen terhadap peduli lingkungan telah mengadakan kegiatan sosial rutinnya di tahun 2007 antara lain dengan menyantuni anak yatim piatu serta telah pula menyelenggarakan acara sumbangan darah ke PMI di hari ulang tahun Perseroan. Rencana program Perseroan terkait CSR untuk tahun 2008 akan ditambah dengan kegiatan penanaman pohon di sekitar kantor dan daerah lain yang memerlukan.
In connection with the Company’s Corporate Social Responsibility (CSR) and its commitment to care for the surroundings, the Company had performed its regular social charities for 2007, giving donations to orphanages and arranging a blood drive in its anniversary for PMI, among others. The Company plans to add the planting of trees around its offices and other areas where it is needed for its 2008 CSR program.
Sebagai penutup, Dewan Komisaris Perusahaan perlu menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada segenap mitra, pemegang saham, manajemen dan karyawan perseroan yang telah bekerja bersamasama dengan baik selama ini. Semoga Tuhan Yang Maha Pemurah berkenan untuk melimpahkan Rahmat dan LindunganNYA agar di tahun mendatang kita semua bisa menghasilkan kinerja yang lebih baik dari tahun ini.
Last but not least, the Board of Commissioners would like to express our most sincere appreciations for the partners, shareholders, management and employees who had worked so well together. We pray that the All Merciful Lord will grant His Blessings and Protection for the coming years, so that all of us can do even better than this year.
Jakarta, April 2008
Drs. Johnny Widjaja Komisaris Utama - President Commissioner
16
annual report - 2007 - laporan tahunan
Laporan Manajemen
Management Report
Sambutan direksi
Message from the Board of Directors
Pada tahun 2007 perekonomian secara makro masih kurang menggembirakan hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga minyak yang melambung tinggi, kasus subprime mortgage yang cukup menggemparkan ekonomi global dan kurangnya iklim investasi khususnya di sektor manufacturing. Keadaan seperti ini membuat hasil usaha perseroan kurang optimal khususnya di SBU Manufacturing. Namun pada SBU Trading dan SBU Industrial Gases masih cukup bagus karena perseroan terus mengembangkan pangsa pasarnya dan membuka pasar-pasar baru.
In year 2007, the macro economic conditions was still unfavorable, due to the drastic increase in oil price, the sub-prime mortgage case that had shaken the global economy, and the non-conducive investment climate, especially in the manufacturing sector. Those conditions contributed to less than optimal operational revenues for the Company; and for SBU Manufacturing in particular. Despite that, the SBU Trading and SBU Industrial Gases both gave positive income due to the continuous market share expansions and opening of new markets.
Secara konsolidasi penjualan tahun 2007 sebesar Rp. 223 miliar atau naik sebesar 10% dibanding tahun lalu. Dari SBU Manufacturing tidak ada kenaikan penjualan pada tahun ini karena banyak langganan yang mengurangi produksinya akibat kenaikan bahan baku khususnya minyak dan masih lemahnya pasar manufacturing. Sedangkan SBU Trading dan SBU Industrial Gases masing-masing naik 21% dan 15% dibandingkan tahun lalu. Perseroan mencatat Laba Operasi sebesar Rp.18 miliar atau naik 49% dibanding tahun lalu dan Laba Bersih sebesar Rp. 2,5 miliar atau sebesar 40% dibanding pencapaian tahun lalu.
The 2007 consolidated sales recorded an increase in profit of Rp 223 billion, or a 10% increase compared to 2006. SBU Manufacturing recorded no sales increase that year as many customers reduced their production due to the increasing cost of raw materials, especially oil, and to the still weakened state of the manufacturing market. SBU Trading and SBU Industrial Gases increased sales 21% and 15% respectively, compared to last year. The Company recorded Rp 18 billion Profit from Operations or an increase of 49% compared to 2006, and a Net Profit of Rp 2.5 billion or a 40% increase compared to the previous year.
Perseroan pada tahun 2007 mulai menggabungkan operasi anakanak perusahaan menjadi 3 SBU yaitu SBU Trading, SBU Manufacturing dan SBU Industrial Gases. Dengan demikian secara operasional sudah
The Company merged its subsidiaries into 3 SBUs in 2007, which are SBU Trading, SBU Manufacturing and SBU Industrial Gases. The company placed
annual report - 2007 - laporan tahunan
17
Laporan Management Management Report
dikoordinasikan dalam PT.Tira Austenite Tbk, Perseroan juga telah diperkuat dengan organisasi Logistik yang bagus untuk menunjang kelancaran operasional. Sedangkan untuk mendukung tenaga-tenaga profesional yang handal perseroan juga telah memperbaiki sistem HRM (Human Resources Management) dengan menggunakan program HRIS (Human Resources Information System) yang canggih sehingga para karyawan dapat bekerja secara optimal dan efektif.
all operational coordination under PT Tira Austenite Tbk, and reinforced itself with a reliable Logistic organization to ensure that all operations go smoothly. To strengthen itself with professional manpower, the Company had also improved its Human Resources Management System by using an advanced Human Resources Information System program, to facilitate optimal and effective output from the employees.
Tahun ini perseroan mengadakan konsolidasi intern termasuk membenahi SOP (Standard Operating Procedure) dan SISDUR (Sistem dan Prosedur) Administrasi Keuangan yang diharapkan bisa menyederhanakan sistem yang ada di perusahaan sehingga bisa lebih efisien. Semua bagian sudah mempunyai SOP sehingga masing-masing bagian menjadi jelas tugas dan tanggung jawabnya. Penyederhanaan SISDUR diharapkan bisa banyak mengurangi tenaga administrasi yang tidak perlu.
This year, the Company conducted an internal consolidation, amending its SOP (Standard Operating Procedure) and the SISDUR (System and Procedure) for Finance Administration, which was expected to simplify the existing system for a more efficient operation. Every part will have their own SOP that clarifies their duties and responsibilities. Simplifying the SISDUR was expected to reduce unnecessary administrative personnel.
Hasil usaha dari SBU Trading yang merupakan 55% dari penjualan konsolidasi masih menunjukkan hasil yang cukup baik yaitu naik 21% dibandingkan tahun lalu. Perseroan dalam memasarkan produkproduknya menggunakan strategi “one stop service” yang mengutamakan mutu barang, harga, delivery dan service. Dengan digabungkan tenagatenaga pemasaran menjadi satu maka para langganan tidak perlu mencari supplier lain tapi cukup Tira Austenite yang bisa mensuplai semua jenis baja-baja khusus, peralatan pengelasan dari mesin las sampai kawat las, tooling dan genset.
SBU Trading’s Income from Operations, constituting 55% of the consolidated sales, showed a satisfactory result with an increase of 21% compared to the year before. The Company uses a “one stop service” strategy in marketing its products, focusing on the quality, price, delivery and service. By integrating its marketing forces under one roof, its customers won’t have the need for other suppliers, and will rely on Tira Austenite instead to supply their needs for all kinds of specialized steel, welding equipments from machines to wires, tooling and genset.
Perkembangan bisnis Industrial Gas tahun ini masih menunjukan peningkatan sebesar 15 % dibanding tahun lalu hal ini ditunjang dengan adanya beberapa filling station baru di beberapa daerah. Walaupun jumlah pesaing bertambah terus tapi perseroan tetap mempertahankan tingkat penjualan dengan cara mengutamakan mutu serta ketepatan delivery kepada para pelanggan. Hasil usaha SBU Manufacturing pada tahun ini masih kurang menggembirakan sehingga penjualan tahun ini sama dengan tahun lalu tidak ada peningkatan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar industri manufacturing seperti misalnya Industri
The business growth of SBU Industrial Gases showed an increase of 15 % compared to the preceding year, supported by the construction of new filling stations in several areas. Although new competitors kept emerging, the Company maintained its sales by assuring quality and on-time delivery to its customers. Income from Operations of SBU Manufacturing still showed unfavorable conditions, with sales equal to the previous year without any increase. This is due to the stagnancy in the majority of manufacturing industry such as
18
annual report - 2007 - laporan tahunan
Laporan Management
Management Report
elektronik dapat dikatakan stagnan sehingga beberapa produk perseroan turun penjualannya. Perseroan di tahun mendatang merencanakan untuk memperbesar penjualan barang jadi atau bahkan barang-barang engineering untuk langganan-langganan besar seperti mining, cement dan oil company. Untuk meningkatkan supply barang dagangan, perseroan merencanakan mengadakan peningkatan persediaan dengan menggunakan sistem logistik yang bagus. Untuk mengembangkan bisnis Industrial Gases perseroan akan menambah filling-filling station baru serta mengajak kerja sama dengan para supplier industrial gases yang lain atas dasar saling menguntungkan. Agar hasil usaha optimal, perseroan juga mengadakan perbaikan sistem pengawasan cylinder dan pengaturan logistik. Untuk SBU Manufacturing perseroan merencanakan mengadakan peremejaan permesinan dan mengembangkan produk-produk baru untuk memenuhi kebutuhan langganan.
Electronics, which affected the Company’s products sales also. The Company plans to increase sales in finished goods in the future, and also engineering products for major buyers like mining, cement and oil companies. To increase products supply, the Company plans to multiply stocks availability with the use of reliable logistic system. The Company will build more filling stations to expand the SBU Industrial Gasses business, as well as offering partnership with other Industrial Gasses Suppliers based on mutual benefits. And to optimize profit, the Company also improved its cylinder monitoring system and logistic management. And the Company also plans for SBU Manufacturing to renew its machineries, and develop new products to fulfill the needs of its customers.
Sejak tahun lalu Perseroan sudah menerapkan program ‘Good Corporate Governance’ (GCG) dengan konsisten sesuai ketentuan yang berlaku . SOP telah dibuat dan diimplentasikan di semua bagian dan diawasi oleh tim internal auditor. Demikian pula perseroan sejak tahun 2007 juga sudah mulai menjalankan Safety Management sehingga semua karyawan sangat peduli mengenai safety.
The Company started the implementation of Good Corporate Governance (GCG) last year, consistently following the regulations. SOP was developed and applied to all divisions, monitored by the internal auditor team. And beginning in 2007, the Company had also operated Safety Management that dramatically increased the safety awareness of the employees.
Perseroan selalu peduli terhadap lingkungan dan selalu mengadakan kegiatan sosial secara rutin misalnya memberikan sumbangan kepada yatim piatu dan ibu-ibu jompo serta mengadakan sumbangan darah ke PMI pada saat hari ulang tahun perseroan. Ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dimana tahun depan perseroan bermaksud mengadakan penanaman pohon di sekitar kantor dan daerah - daerah lain yang memerlukan.
To care for its surroundings is always one of the Company’s main policies, thus it regularly arranged for social activities, such as donating to orphans and elderly women, and also blood drive to PMI on the Company’s anniversary. All of those were part of the Company’s Corporate Social Responsibility (CSR) program, wherein next year, the Company intends to plant trees around its offices and other areas where it is needed.
Pada akhirnya atas nama direksi kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan sebesar besarnya kepada para pelanggan, mitra usaha dan seluruh karyawan Tira Austenite atas segala bantuan dan dukungannya.
And so, on behalf of the Board of Directors, we express our gratitude and offer the highest appreciation to the customers, partners, and all Tira Austenite employees for their support and assistance.
Jakarta, April 2008
H. Toto Wahyudiyanto, SE. MBA Direktur Utama - President Director
annual report - 2007 - laporan tahunan
19
Analisis dan Pembahasan Analysis and Discussion
KINERJA DI BIDANG KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
Total asset perseroan tahun 2007 sebesar Rp. 239 miliar dan tahun 2006 sebesar Rp. 245 miliar sehingga ada penurunan asset sebesar Rp. 6 miliar atau turun sebesar 2%. Penurunan ini terjadi pada nilai aktiva tetap bersih perseroan karena perseroan dalam tahun 2007 tidak mengadakan penambahan aktiva tetap yang cukup berarti.
The Company recorded total assets of Rp 239 billion in 2007 and Rp 245 billion in 2006, meaning a depreciation of asset amounting to Rp 6 billion or 2%. The depreciation was on the net value of fixed assets, since the Company did not arrange for any major increments of fixed assets in 2007.
Aktiva lancar perseroan turun sebesar Rp 1,5 miliar atau 1% sedangkan kewajiban lancar perseroan turun sebesar Rp 10 miliar atau 8 % sehinga modal kerja bersih perseroan naik sebesar Rp 9 miliar atau 101% dan perbandingan aktiva lancar perseroan terhadap kewajiban lancar sebesar 1,14 : 1, sedangkan tahun 2006 sebesar 1,06 : 1.
The Company’s current assets was reduced by Rp 1.5 billion or 1%, whereas the current liabilities decreased by Rp 10 billion or 8%, thus increasing the net working capital by Rp 9 billion or 101%. The current ratio for 2007 was 1.14 : 1, whereas it was 1.06 : 1 in 2006.
Perseroan dalam tahun 2007 membukukan penjualan sebesar Rp. 223 miliar, sedangkan penjualan tahun 2006 sebesar Rp. 202 miliar sehingga ada kenaikan sebesar Rp. 21 miliar atau kenaikan sebesar 10%. Penjualan 2007 terjadi kenaikan di SBU Trading sebesar 21% dan SBU Industrial Gases sebesar 15 %, sedangkan SBU Manufacturing ada penurunan penjualan sebesar 6 %.
In 2007, the Company registered sales of Rp 223 billion compared to Rp 202 billion in 2006, gaining Rp 21 billion or a 10% growth. SBU Trading noted a 21% rise in sales; SBU Industrial Gases gained sales increase of 15%; sales for SBU Manufacturing, on the other hand, dropped 6%.
Penjualan 2007 untuk masing-masing entitas perusahaan ada kenaikan pada PT. Tira Austenite sebesar 31%, PT. Tira Andalan Steel sebesar 12%, PT. Tanah Sumber Makmur sebesar 11% dan PT. Tekun Asas Sumber Makmur sebesar 12%, sedangkan terjadi penurunan penjualan pada PT. Genta Laras Semesta sebesar 26% dan PT. Alpha Austenite sebesar 14%.
Sales for each of the Company’s entities registered a 31% growth for PT. Tira Austenite; 12% for PT. Tira Andalan Steel, 11% for PT. Tanah Sumber Makmur and 12% for PT. Tekun Asas Sumber Makmur; there were a fall in sales for PT. Genta Laras Semesta by 26% and PT. Alpha Austenite by 14%.
Kenaikan penjualan karena adanya peningkatan pada industri pertambangan dan industri - industri pendukungnya serta industri yang sebagian besar untuk ekspor.
The escalation in sales was due to the rise of the mining industry and its supporting industries, and also of the industries mainly targeting on export.
20
annual report - 2007 - laporan tahunan
Analisis dan Pembahasan Analysis dan Discussion
Penurunan penjualan pada PT. Genta Laras Semesta disebabkan karena sebagian besar produk yang dipasarkan untuk industri manufaktur dimana tahun 2007 industri manufaktur kurang baik, sedangkan penurunan penjualan PT. Alpha Austenite karena ada penutupan Divisi Aluminium Die Casting yang tidak menguntungkan.
The decline in sales for PT. Genta Laras Semesta was due to the fact that most of its products were targeted for the manufacturing industry, which was still in a slump by 2007, whereas the fall in sales for PT. Alpha Austenite was caused by the closing down of its non-profitable Aluminum Die-Casting Division.
Beban usaha perseroan tahun 2007 sebesar Rp. 69 miliar, sedangkan tahun 2006 sebesar Rp. 69 miliar. Walaupun terjadi kenaikan penjualan sebesar 10% tetapi biaya operasi perseroan tidak naik disebabkan karena adanya penggabungan operasional di SBU Trading dengan PT.Tira Andalan Steel dan PT. Genta Laras Semesta sehingga terjadinya penghematan biaya operasi, disamping adanya pengendalian biaya operasi diseluruh SBU.
Operational expenses for the Company in 2007 were Rp 69 billion; and in 2006, they were also Rp 69 billion. Although there was a 10% increase in sales, the operational expenses remained due to the operational merge in SBU Trading between PT.Tira Andalan Steel and PT. Genta Laras Semesta, reducing operational costs, in parallel with the curbing of operational costs throughout all of the SBUs.
Laba usaha perseroan tahun 2007 sebesar Rp. 18 miliar atau 8% dari penjualan, sedangkan laba usaha tahun 2006 sebesar Rp. 12 miliar atau 6% dari penjualan sehingga ada kenaikan laba usaha sebesar Rp. 6 miliar atau 49%. Kenaikan laba usaha terjadi pada SBU Industrial Gases dan SBU Trading sedangkan SBU manufacturing masih mengalami kerugian.
The Company’s income from operations in 2007 was Rp 18 billion or 8% of sales, whereas in 2006, it was Rp 12 billion or 6% of sales; so there was a rise of income from operations amounting to Rp 6 billion or 49%. The growth in income from operations was registered for SBU Industrial Gases and SBU Trading, whereas SBU Manufacturing still recorded a loss.
Laba bersih perseroan tahun 2007 sebesar Rp. 2,5 miliar, sedangkan laba bersih tahun 2006 sebesar Rp. 6,3 miliar, sehingga terjadi penurunan laba bersih sebesar 3,8 miliar. Perolehan laba bersih tahun 2006 karena adanya laba yang disebabkan oleh penjualan saham anak perusahaan yang sebelumnya mengalami kerugian sebesar Rp. 7 miliar sedangkan tahun 2007 laba bersih seluruhnya berasal dari operasional perusahaan. Laba bersih diperoleh dari SBU Trading dan SBU Industrial Gases, sedangkan SBU Manufacturing masih mengalami kerugian sebesar Rp. 6 miliar.
The Company registered a net profit of Rp 2.5 billion in 2007, compared to Rp 6.3 billion in 2006, thus showing a drop of Rp 3.8 billion in net profit. The net profit in 2006 came from selling the shares of a subsidiary which was previously registering a loss of Rp 7 billion; whereas in 2007, net profit came purely from operational activities. SBU Trading and SBU Industrial Gases registered a net profit, while SBU Manufacturing recorded a net loss of Rp 6 billion.
Dalam rangka meningkatkan kinerja maka Perseroan merencanakan mulai awal tahun 2008 untuk memindahkan seluruh asset dari PT Tira Andalan Steel dan PT Genta Laras Semesta ke dalam perseroan sehingga kedua perusahaan tersebut tidak aktif lagi beroperasi sehingga hal tersebut akan memberikan dampak peningkatan penjualan dan penghematan biaya yang akan meningkatkan kinerja perseroan.
By the start of 2008, the Company plans to enhance performance by moving all assets of PT Tira Andalan Steel and PT Genta Laras Semesta into the Company, so both companies will cease its operations, which means an increase in sales and decrease in operational costs, resulting in higher overall performance.
Kejadian Penting Di Tahun 2007
Important Developments in 2007
Perseroan membentuk 3 Sub Business Unit (SBU) yaitu SBU Trading, SBU Manufacturing dan SBU Industrial Gases. Pada tahun 2007 juga dilakukan penggabungan secara operasional PT. Tira Austenite Tbk dengan anak perusahaan.
The Company established 3 Sub Business Units (SBUs), which are SBU Trading, SBU Manufacturing, and SBU Industrial Gases. In 2007, the Company had also operationally merged all of its subsidiaries under PT Tira Austenite Tbk.
annual report - 2007 - laporan tahunan
21
Analisis dan Pembahasan Analysis dan Discussion
KINERJA DI BIDANG PEMASARAN
MARKETING PERFORMANCE
Kondisi pasar untuk produk barang-barang teknik dan gas industri sangat sarat dengan persaingan khususnya dengan masuknya barang-barang import dari Cina dan makin bertambahnya pesaing-pesaing baru yang relatif perusahaan-perusahaan kecil sehingga bisa menjual barangbarang dengan harga murah.
The present market condition for technical products and industrial gases are laden with competition, especially with the entry of imported goods from China, and the emergence of new competitors which are relatively small companies that can afford to sell their products cheaply.
Untuk SBU Trading yang menjual baja-baja khusus, bronze, kawat las, mesin las, tools dan genset masih mampu meningkatkan penjualan sebesar 21 % yaitu sebesar Rp.141 miliar . Pencapaian yang besar dari produk baja-baja khusus adalah Stainless Steel dimana penjualannya meningkat 50% dibandingkan tahun lalu. Hal ini disebabkan karena adanya substitusi produk dimana pada tahun 2006 dan 2007 harga Nikel Alloy melambung tinggi sedangkan produk yang kita pasarkan dapat mengurangi komposisi Nikel menjadi kecil sehingga harganya jauh lebih murah dibanding standard Stainless Steel yang ada di pasar. Pemasaran mesin las tahun ini bagus sekali naik sampai 145% dibandingkan tahun lalu khususnya untuk orbital welding dan juga welding serta cutting machine, sedangkan kawat las naik 29% dibanding tahun lalu. Pada tahun ini perseroan juga meningkatkan pemasaran Hardfacing untuk beberapa langganan yang besar dan hasil penjualannya bisa naik 65% dibanding tahun 2006. Untuk produk Bronze penjualan tahun ini cukup baik naik 55% dibandingkan penjualan tahun lalu .
SBU Trading, which provides specialized steel, bronze, welding wires, welding machines, tools and gensets, were still able to grow its sales by Rp 141 billion, or 21%. From the specialized steel products, sales of Stainless Steel recorded an extraordinary growth of 50% compared to the year before. This was due to element substitution, since in 2006 and 2007, the price of Nickel Alloy skyrocketed, whereas our products successfully reduced their Nickel composition, resulting in a much lower price than other standard Stainless Steel in the market. The sales of welding machines noted an astonishing rise of 145% compared to the previous year, especially for orbital welders and also cutting machines; sales of welding wires also increased by 29% compared to last year. This year, the Company also recorded an increase of 65% compared to 2006 in the sales of hardfacing to big buyers. Bronze also performed well, showing a 55% growth in sales compared to the previous year.
Untuk meningkatkan penjualan, perseroan telah mendirikan Divisi Industrial Part & Engineering yang tidak hanya menjual bahan baku tetapi menjual barang jadi dan bahkan termasuk Engineering. Walaupun pada tahun ini belum banyak order yang diterima, namun banyak penawaranpenawaran yang masih dalam proses, diharapkan tahun depan dapat direlisasikan.
To further increase sales, the Company had established the Industrial Part & Engineering Division that not only offers raw materials, but also finished goods, even including Engineering. Although there were not many orders received yet for this year, many deals are still undergoing process, which hopefully can be realized by next year.
Untuk SBU Industrial Gases tahun ini penjualannya sebesar Rp.62 miliar atau naik 15% dibanding tahun lalu. Persaingan dalam bisnis Gas Industri sangat ketat sekali dan memerlukan penanganan yang fokus dan
SBU Industrial Gases registered sales of Rp 62 billion, grown by 15% compared to the year before. The competition within the Gas Industry is fierce, requiring a focused and professional management.
22
annual report - 2007 - laporan tahunan
Analisis dan Pembahasan
Analysis dan Discussion
professional. Faktor safety sangat diutamakan dalam bisnis ini perseroan harus menjaga dipatuhinya serta dilaksanakannya sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Untuk menjaga kepuasan pelanggan ,kelangsungan persediaan sangat penting disamping mutu produk harus dijaga ketat sekali. Perseroan memberi perhatian khusus pada Speciality Gases yang merupakan produk andalan dimana jarang sekali pesaing yang mempunyai produk itu. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, perseroan memberikan solusi dan untuk rumah sakit perseroan mengerjakan instalasi gas medis. Dalam rangka memperluas pasar, perseroan selalu menambah filling station sehingga bisa menghemat biaya transport dan memperlancar supply ke langganan. Saat ini secara nasional diperkirakan perseroan mempunyai pangsa pasar sekitar 12%.
Safety factor is of the utmost importance, and the Company has to abide and implement the Work Health and Safety Management System (SMK3). Stocks availability and products quality has to be strictly maintained at all times to ensure customers’ satisfaction. Extra priority is given by the Company for Specialty Gases, a mainstay product rarely provided by the competitors. The Company also provides solutions to increase service to the customers, and installed medical gases for hospitals. To expand its market, the Company continues to construct new filling stations, thus reducing costs of transport and expedite supply to the customers. Currently, the Company is approximated to own a 12% market share nationwide.
Saat ini SBU Industrial Gases membagi wilayah kerja menjadi 4 (empat) regional yaitu :
At present, SBU Industrial Gases divides its operational area into 4 (four) regions:
1. 2. 3. 4.
1. Region 1 : Sumatra, Banten, DKI Jakarta and West Java 2. Region 2 : Central Java, Yogyakarta and West/South Kalimantan 3. Region 3 : East Java, East Kalimantan, Bali, NTB, NTT, Papua 4. Region 4 : Sulawesi and Maluku
Regional 1 : Sumatra, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat Regional 2 : Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat/Selatan Regional 3 : Jawa Timur, Kalimantan Timur, Bali, NTB, NTT, Papua Regional 4 : Sulawesi dan Maluku
SBU Manufacturing pada tahun ini tidak ada peningkatan penjualan dikarenakan banyak langganan yang mengurangi produksinya dan bahkan ada yang hengkang keluar negeri. Pada kondisi perekonomian seperti ini dimana sektor riil masih belum menunjukkan perbaikan walaupun indikator ekonomi makro cukup baik, perseroan berusaha mempertahankan hasil usaha seoptimal mungkin dengan mencari pasar baru dan menjaga hubungan baik dengan langganan-langganan lama.
SBU Manufacturing did not record an increase in sales this year since many of its customers cut back their production, and some even relocated abroad. The current economic conditions showed no improvement in the substantive sector, even though the macro economic indicators were fair. The Company put in a serious effort to sustain optimal profits form operations by opening new markets and maintaining good relations with long-standing customers.
Perseroan telah menutup satu line produksi karena kurang menguntungkan yaitu Aluminum Die Casting. Sebagai kompensasinya perseroan akan meningkatkan produksi Bronze. Pemasaran Bronze meningkat terus dan perseroan lebih agresif mencari order khususnya pembuatan metal pabrik gula untuk pasar di Jawa maupun di Sumatra bagian selatan. Untuk produk Mould & Dies perseroan juga mengurangi produksinya karena kebanyakan langganan punya sendiri fasilitas Mould & Dies.
The Company had closed down its non-performing production line, the Aluminum Die Casting, and the output for Bronze will be increased to compensate. The market for Bronze keeps growing and as such, the Company is more aggressive to hunt for orders, especially metals for sugar refineries in Java and southern Sumatra. The Company had also cut back the production for Mould & Dies since most of its customers now have their own Mould & Dies facility.
Untuk produk precision tool , dengan adanya pasar yang baru yaitu kebutuhan-kebutuhan komponen lokal oleh PLN maka ada peningkatan produksi, untuk itu perseroan menambah beberapa unit mesin Auto Lathe. Perseroan mempunyai tenaga pemasaran dari Jepang untuk membuka pasar perusahaan-perusahaan Jepang untuk produk-produk stamping, precission tool, turning parts dan lain-lain.
PLN had recently ordered local components, thus expanding the market for precision tools. To supply that demand, the Company increased its production by adding several units of Auto Lathe machine. The Company also hired some marketing personnel from Japan to open up the market in Japanese companies for stamping products, precision tools, turning parts, etc.
annual report - 2007 - laporan tahunan
23
Analisis dan Pembahasan Analysis dan Discussion
KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES PERFORMANCE
Pada tahun 2007, Human Resources telah menyusun Program Kerja Jangka Panjang (Human Resources Blueprint) selama 5 tahun ke depan, yang dibagi menjadi rencana jangka pendek (tahun 2007), jangka menengah (tahun 2008 – 2009), dan jangka panjang (tahun 2010 – 2011).
In 2007, the Human Resources Division had compiled a Long Term Work Program (Human Resources Blueprint) for the next 5 years, which is further categorized into three stages, short term (for 2007), mid term (2008 – 2009), and long term (2010 – 2011).
Program kerja jangka pendek tahun 2007, meliputi program kerja Human Resources dalam aspek: 1. Organization Development (OD), 2. Human Resources Information System (HRIS), 3. Human Resources Development (HR Development), 4. HR system and procedure (SOP H.R), 5. Industrial Relation dan Compensation and benefit.
The short term work program for 2007 covered the Human Resources works in these aspects: 1. Organization Development (OD) 2. Human Resources Information System (HRIS) 3. Human Resources Development (HR Development) 4. HR Standard Operating Procedure (HR SOP) 5. Industrial Relation and Compensation and Benefit
Program jangka pendek tersebut disusun untuk menopang sistem H.R yang baik, sebagai landasan untuk membangun fungsi Human Resources yang lebih efektif berdasarkan kebijakan dan sistem prosedur yang jelas dan terarah.
The short term program was compiled to support a good Human Resources system, one that can act as a base to build a more effective Human Resources functions, with a clear and well-directed policies and procedures.
Sehubungan dengan sasaran dan target perusahaan pada tahun 2007, Human Resources telah melakukan evaluasi terhadap rencana pengembangan organisasi untuk menciptakan organisasi yang efektif dan efisien. Sejalan dengan kebutuhan pengembangan organisasi, maka selama tahun 2007, PT Tira Austenite Tbk. juga telah melakukan recruitment untuk mengisi kekosongan jabatan dan menggantikan karyawan yang keluar.
In connection with the Company’s target and objective for 2007, Human Resources had evaluated the organization expansion plan to create a more effective and efficient organization. And in accordance to the organization expansion needs, through 2007, PT Tira Austenite Tbk. had opened recruitments to fill in empty and available positions.
Realisasi program pengembangan organisasi antara lain meliputi : 1. Telah disusunnya struktur organisasi baru hasil penggabungan secara operasional PT Tira Austenite Tbk., 2. Telah dilakukan analisis jabatan untuk pembuatan Uraian Jabatan mulai tingkat Supervisor sampai dengan General Manager. 3. Penyusunan KPI tingkat Supervisor sampai General Manager, sebagai dasar untuk pembuatan performance plan dan performance appraisal
The implementation for the organization expansion program includes: 1. A new organization structure resulting from the merger of PT Tira Austenite Tbk operationally. 2. Job analysis, to create a Job Description from the level of Supervisor until the General Manager. 3. Compiling he KPI from the level of Supervisor until the General Manager, as the base to create the performance plan and performance appraisal.
24
annual report - 2007 - laporan tahunan
Analisis dan Pembahasan
Analysis dan Discussion
Dalam melaksanakan Manpower plan di PT TIRA Austenite Tbk baik Korporat, SBU Trading, SBU Industrial Gases, dan SBU Manufacturing, dalam tahun 2007 telah terjadi penurunan total karyawan dari 945 menjadi 879 karyawan.
During the implementation of the Manpower plan for PT Tira Austenite Tbk. for Corporate, SBU Trading, SBU Industrial Gases and SBU Manufacturing, there had been a slimming-down in the total number of employees from 945 to 879 people in 2007.
Mempertimbangkan bahwa database dan sistem pendukung keputusan di bidang Human Resources sangat penting, maka PT Tira Austenite Tbk. Telah melakukan pembenahan dan investasi dalam sistem informasi Human Resources atau Human Resources Information System (HRIS).
The database and the Human Resources decision support system is very important, so taking that into consideration, PT Tira Austenite Tbk. had improved and made an investment in the Human Resources Information System (HRIS).
Sesuai kebutuhan pengembangan karyawan, Divisi Human Resources telah melakukan assessment terhadap karyawan tingkat Supervisor dan Manajemen serta senior manajer, sebagai dasar untuk mengidentifikasi, menyusun dan melaksanakan pelatihan/pengembangan karyawan yang berbasis pada kompetensi. Program pelatihan yang sudah dilaksanakan di tahun 2007, antara lain Supervisory Development Program dan Managerial Development. Disamping itu, pembinaan spiritual-rohani dilaksanakan setiap bulan, untuk memberikan pencerahan religius kepada karyawan.
In line with employee development needs, the Human Resources Division had conducted assessments to employees from the Supervisor, Manager, and Senior Manager levels, to be used as the ground for identifying, compile and conduct competence based trainings/employee developments. The training programs that had been conducted in 2007 are Supervisory Development and Managerial Development Programs, among others. Spiritual refreshments and counseling are also conducted on a monthly base to further facilitate the employees.
Untuk tujuan kaderisasi karyawan pada tahun 2007 ini juga telah dilaksanakan program pensiun terhadap karyawan yang telah memasuki usia pensiun, dan telah melakukan sidang promosi bagi karyawan berpotensi untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
Employee’s regeneration had also continued for 2007, granting retirement to those who had entered the retirement age, and giving promotions to high achieving employees to fulfill the needs of the organization.
Perusahaan menyadari bahwa untuk mendukung tata laksana pengelolaan Human Resources yang baik harus dilandasi dengan adanya system prosedur yang jelas dalam bentuk pedoman baku Human Resources Sistem untuk diterapkan di kantor pusat maupun di seluruh SBU. Oleh karena itu Human Resources telah menyusun Standard Operational procedure (SOP HR), yang meliputi Organization Development, Recruitment Management, Performance Management, Training and Development, Career Management, Compensation and Benefit, Industrial Relation, dan Termination Management.
The Company fully realized that proper Human Resources management has to be supported by a clear system of procedures in the form of a Human Resources System standardized guide to be implemented in the main office and all of the SBUs. Thus, the Human Resources had compiled a Standard Operating Procedure (HR SOP) that covers Organization Development, Recruitment Management, Performance Management, Training and Development, Career Management, Compensation and Benefit, Industrial Relation, and Termination Management.
Untuk memperjelas hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan, maka pada tahun 2007 perusahaan telah menyelesaikan pembaharuan Peraturan Perusahaan yang akan berlaku tahun 2008 – 2010. Dalam rangka menciptakan hubungan industrial yang harmonis antara karyawan dan management, maka perusahaan mengadakan acara kebersamaan dengan karyawan, serta memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan yang telah bekerja selama : 10 th, 15 th, 20 th, 25 th, dan 30 th. Disamping itu, organisasi PT Tira Austenite, Tbk tahun 2007 telah disosialisasikan untuk memperjelas peran tanggung jawab setiap karyawan, dan program coaching & counseling kepada karyawan dijalankan untuk menyelesaikan masalah kepegawaian.
Also in 2007, the Company had finished the amendment of the Company’s Rule that will be in effect from 2008 – 2010, to further clarify the rights and obligations of the employees and the Company. And to create a more harmonious relationship between management and the employees, the Company had arranged an employees gathering, and reward those who had been with the Company for 10, 15, 20, 25, and 30 years respectively. The newly merged PT Tira Austenite, Tbk. had also been socialized to illuminate the employees duty and their part in the Company, and a Coaching & Counseling Program was set up for the employees to settle all employment problems.
Evaluasi terhadap sistem kompensasi dan benefit telah dilakukan pada akhir tahun 2007, untuk membuat sistem remuneresi yang memenuhi : internal fairness dan competitiveness agar karyawan dapat termotivasi, dan untuk memenuhi standarisasi kompensasi dan benefit tersebut, juga telah dilakukan evalusi jabatan dari tingkat Manager dan Executive, untuk menetapkan nilai jabatannya. Sistem kompensasi dan benefit ini akan menjadi acuan penerapan di PT Tira Austenite Tbk Group, baik di korporat maupun di SBU.
By the end of 2007, evaluation was done on the Compensation and Benefit System, in order to develop a Remuneration System that can meet the requirements of internal fairness and competitiveness, to motivate the employees. A job evaluation was also performed at the Manager and Executive levels to establish the jobs’ values and determine a standardized Compensation and Benefit. The Compensation and Benefit System will be the benchmark, to be implemented on PT Tira Austenite Tbk Group, both in Corporate and the SBUs.
annual report - 2007 - laporan tahunan
25
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham
General Shareholders Meeting
Pada tahun buku 2007 Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 31 Mei 2007 yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, dalam Rapat tersebut telah disetujui keputusan sebagai berikut :
In the 2007 fiscal year, the Company held the Annual General Shareholders Meeting on 31 May 2007, which resulted in the following agreements:
1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Direksi mengenai jalannya Perseroan dan Tata Usaha Perseroan untuk tahun buku 2006, menyetujui dan menerima baik laporan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 yang telah diperiksa/diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Ernst & Young (Purwantono, Sarwoko & Sandjaja), sebagaimana termaktub dalam Laporannya No. RPC-6849 tanggal 26 Maret 2007 serta memberikan pelepasan hak dan membebaskan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Komisaris atas semua tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan oleh mereka masing-masing dalam jabatannya tersebut selama tahun buku 2006 sepanjang tindakan itu tercatat dalam buku Perseroan.;
1. Approved and accepted the Board of Directors Report regarding the management of the Company and its Corporate Governance for the fiscal year of 2006; Approved and accepted the Balance Sheets and Statements of Income for that fiscal year which was closed on 31 December 2006, checked/audited by Ernst & Young Public Accountants (Purwantono, Sarwoko & Sandjaja), as stated in the Report No. RPC-6849 dated 26 March 2007; Also granted full acquittal (acquit et decharge) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for all management and supervisory activities done in their duties for the 2006 fiscal year as long as said activities are recorded in the Company’s book;
2. Menyetujui penggunaan keuntungan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2006 untuk dimasukan kedalam dana cadangan dan modal kerja Perseroan sehingga tidak ada pembagian deviden untuk tahun buku 2006.
2. Approved the use of Company’s profit for the fiscal year which ended on 31 December 2006 to be put as backup fund and capital for the Company, thus resulting in no dividend paid for the 2006 fiscal year.
3. Menerima dan menyetujui usulan untuk memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku 2007 dan sekaligus memberi wewenang sepenuhnya untuk menetapkan honorarium serta persyaratan - persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik tersebut.
3. Approved and accepted the proposal to authorize the Company’s Board of Directors to appoint the Public Accountants for the 2007 fiscal year, and grant the full authority to set the honorarium and other terms in relation to the said appointment.
26
annual report - 2007 - laporan tahunan
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi.
The Board of Commissioners is responsible to supervise the Board of Directors’ management of the Company.
Dalam Anggaran Dasar Perusahaan disebutkan, Komisaris Perseroan terdiri dari sedikitnya 3 orang anggota dan sebanyak-banyaknya 8 orang anggota. Anggota Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu sejak tanggal ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkatnya sampai penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Pada tahun 2006 Komisaris Perseroan terdiri dari 1 orang Komisaris Utama dan 2 orang anggota Komisaris.
The Company’s Article of Association states that Company Commissioners consists, at the minimum of 3 (three) members, and of 8 (eight) members at the maximum. Commissioners Members are appointed by the General Shareholders Meeting for the assignment period starting from said General Shareholders Meeting until the third Annual General Shareholders Meeting after said assignment, without eliminating the authority of the General Shareholders Meeting to replace him/her at any time necessary. In 2006, Company Commissioners consisted of 1 President Commissioner and 2 Commissioners.
Rapat Komisaris. Berdasarkan ketentuan anggaran dasar Perseroan, Rapat Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh Komisaris Utama atau 2 orang anggota Komisaris atau oleh Rapat Direksi atau oleh pemegang saham yang mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah. Rapat dilakukan dengan pemanggilan dan Rapat di pimpin oleh Komisaris Utama atau salah seorang anggota Komisaris yang dipilih.
Board of Commissioners Meeting. According to the Company’s Article of Association, Board of Commissioners Meeting can be conducted at any time as considered necessary by the President Commissioners or 2 Commissioners or by the Directors Meeting or by shareholders that represent 1/10 (one tenth) in proportion of the whole shares with a legal right. Meetings are done by invitation and are presided by the President Commissioner or one of the appointed Commissioners.
Pada tahun 2007 Rapat Komisaris Perseroan diadakan sebanyak 3 (tiga) kali dengan tingkat kehadiran 100% dari seluruh Dewan Komisaris.
In 2007, the Company’s Board of Commissioners conducted 3 (three) meetings with 100% attendance from the Board of Commissioners.
NAMA
KEHADIRAN
PROSENTASE KEHADIRAN
NAME
ATTENDANCE
PERCENTAGE OF ATTENDANCE
1. Drs Johnny Widjaja
3
100%
1. Drs Johnny Widjaja
3
100%
2. Ir Johnny Santoso
3
100%
2. Ir Johnny Santoso
3
100%
3. DR. Yono Reksoprodjo
3
100%
3. DR. Yono Reksoprodjo
3
100%
Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota dewan komisaris ditentukan dan diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
The appointment procedures and amount of remuneration for Board of Commissioners Members are set and decided by the General Shareholders Meeting.
Dewan Direksi
Board of Directors
Dewan Direksi Perseroan mempunyai tanggung jawab penuh pencapaian maksud dan tujuan dari Perseroan.
The Board of Directors is fully responsible for the Company’s goals and targets fulfillment.
Menurut anggaran dasar Perseroan, Dewan Direksi terdiri sedikit-dikitnya 3 orang anggota dan sebanyak-banyaknya 12 orang anggota dengan susunan 1 orang Direktur Utama dan 2 orang Direktur atau lebih. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu sejak tanggal ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkatnya sampai penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
According to the Article of Association of the Company, Board of Directors consists of at the minimum 3 (three) Directors and at the maximum 12 (twelve) Directors structured as 1 President Director and 2 or more Directors. Board of Directors are appointed by the General Shareholders Meeting for the assignment period starting from said General Shareholders Meeting until the third Annual General Shareholders Meeting after said assignment, without eliminating the authority of the General Shareholders Meeting to replace him/ her at any time necessary.
Rapat Direksi dapat diadakan setidak-tidaknya 1 kali setiap 3 bulan dan Rapat dipimpin oleh Direktur Utama. Rapat Direksi hanya sah dan berhak mengambil keputusan-keputusan yang sah danmengikat bila dihadiri oleh lebih dari ½ anggota Direksi. Pada tahun 2007 Direksi telah mengadakan Rapat Direksi sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran 2 (dua) anggota Direksi 100% dan 1 anggota direksi dengan tingkat kehadiran 92%.
Board of Directors Meetings are conducted at least 1 time in every 3 months, presided by the President Director. Board of Directors Meetings are considered legal and are authorized to make legally binding decisions under the condition of more than ½ of Board of Directors were in attendance. In 2007, the Company’s Board of Directors conducted 12 (twelve) meetings with 2 (two) Directors having 100% attendance and 1 (one) Director having 92% attendance.
annual report - 2007 - laporan tahunan
27
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance KEHADIRAN
PROSENTASE KEHADIRAN
1. Toto Wahyudiyanto
11
92 %
1. Toto Wahyudiyanto
11
92 %
2. Hadi Gunawan
12
100 %
2. Hadi Gunawan
12
100 %
3. Agus Harijanto
12
100 %
3. Agus Harijanto
12
100 %
NAMA
NAME
ATTENDANCE
PERCENTAGE OF ATTENDANCE
Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota direksi ditentukan dan diputuskan oleh Dewan Komisaris berdasarkan kuasa yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
The appointment procedures and amount of remuneration for Board of Directors Members are set and decided by the Board of Commissioners on the authority given by the General Shareholders Meeting.
Komite Audit
Audit Committee
Perseroan telah memiliki Komite Audit yang terdiri dari 1 orang Ketua dan 2 orang Anggota. Komite Audit diketuai oleh Bapak DR. Yono Reksoprodjo, ST, DIC yang juga merupakan Komisaris Independen Perseroan, yang profilenya ada pada bagian tentang Manajemen.
The Company has established an Audit Committee consisting of 1 Chairperson and 2 Members.The Chairperson of the Audit Committee is Mr.Yono Reksoprodjo, ST, DIC, who is also the Independent Commissioner of the Company, whose profile can be found under the Management Section.
Anggota Komite Audit yaitu : 1. I Nyoman Darma, lahir di Bali 29 Oktober 1959. Lulusan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan meraih master dari Prasetya Mulya. Pernah bekerja sebagai auditor di BPKP dan pernah juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT. Tigaraksa Satria.
Members of the Audit Committee are: 1. I Nyoman Darma, born in Bali 29 October 1959. He graduated from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara/State Accounting Institute (STAN) and received his Master from Prasetya Mulya. He was a State Auditor for BPKP and was the President Director of PT. Tigaraksa Satria.
2. Dodie Budianto, lahir di Jakarta 25 Februari 1969, Lulusan dari Oklahoma City University dan meraih gelar Master of Business Administration bidang Finance. Berpengalaman dalam bidang finance analyst dan konsultan keuangan di beberapa perusahaan swasta nasional.
2. Dodie Budianto, born in Jakarta 25 February 1969, a graduate of Oklahoma City University who holds a Master in Business Administration majoring in Finance. He is an expert financial analyst and a finance consultant for several private national companies.
Pada tahun 2006 Komite Audit telah melakukan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali atau tiap bulan satu kali. Tingkat kehadiran dari Komite Audit 100%.
In 2007, the Audit Committee conducted 12 (twelve) meetings or once in every month. The attendance rate of the Audit Committee is 100%.
NAMA
KEHADIRAN
PROSENTASE KEHADIRAN
1. Yono Reksoprodjo
12
100 %
1. Yono Reksoprodjo
12
100 %
2. I Nyoman Darma
12
100 %
2. I Nyoman Darma
12
100 %
3. Dodie Budianto
12
100 %
3. Dodie Budianto
12
100 %
NAME
ATTENDANCE PERCENTAGE OF ATTENDANCE
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Untuk memenuhi ketentuan Bapepam Nomor IX.I.4, maka Perusahaan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab terhadap hubungan antara Perseroan dengan instansi yang terlibat dengan Pasar Modal, sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham dan stakeholder, memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggaran dasar serta membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam rangka pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.
In accordance to Bapepam Regulation Number IX.I.4, the Company appointed a Corporate Secretary who is responsible as a liaison between the Company and any institutions relating to the Capital Market, and also the shareholders and stakeholders, to ensure the Company’s compliance with existing laws and regulations and the Article of Association, and also to assist the Board of Commissioners and the Board of Directors in implementing Good Corporate Governance.
Sekretaris Perusahaan tahun buku 2007 yaitu Ibu Ir.Hj. Irni Daud Adham, MM yang telah menjabat sebagai sekretaris perusahaan sejak tahun 1996.
The Corporate Secretary for the 2007 fiscal year, Mrs. Ir. Hj. Irni Daud Adham, MM, had held the position since 1996.
28
annual report - 2007 - laporan tahunan
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Corporate Internal Auditor
Corporate Internal Auditor
Kegiatan pemeriksaan tahun 2007 dilakukan berdasarkan kebutuhan manajemen Perseroaan tentang perlunya penerapan dasar dasar manajemen keuangan, akuntansi dan operasional yang sehat. Obyek pemeriksaan tahun 2007 lebih intensif di SBU Industrial Gas yaitu mengevaluasi pertanggung jawaban akuntansi dan keuangan depot dan wilayah, pengelolaan penagihan piutang dagang, serta pengelolaan tabung gas.
Audit activities for 2007 was done based on the need of the Company’s management due to the necessity for the implementation of healthy financial management, accountancy and operational basics. The focus of the audit was mostly the SBU Industrial Gas, evaluating the accountability of the finance and accounting from each depots and area, the management of account receivable billing, and the management of gas containers.
Pemeriksaan pada SBU Trading lebih difokuskan pada aspek pengelolaan penagihan piutang dagang. Pada SBU Manufacturing pemeriksaan lebih diarahkan pada pengelolaan dan pertanggungjawaban proses produksi yaitu pada PT Alpha Austenite yang merupakan anak perusahaan langsung di bawah pengendaliaan Perseoran.
The audit on SBU Trading was mainly focused at the account receivable billing management. On SBU Manufacturing, the audit was directed at the management and accountability of the production process for PT Alpha Austenite, a direct subsidiary operating under the Company.
Pada awal bulan Maret 2008, manajemen dengan persetujuan Komite Audit Perseroan telah merubah nama fungsi audit dari Corporate Internal Audit menjadi Corporate Internal Control. Hal ini dilakukan untuk memberikan citra kemitraan dengan obyek yang diperiksa tanpa mengganggu aspek independensi.
At the beginning of March 2008, the management, with the consent of the Company’s Audit Committee, had changed the audit functional name from Corporate Internal Audit to Corporate Internal Control. This was done to clearly reflect the partnership with the object of audit, without interfering with the independence aspect.
Safety Management
Safety Management
Pada tahun 2007 Perseroan telah membentuk Safety Committee di setiap unit kerja PT. Tira Austenite Tbk. Group yakni PT. Tira Austenite Tbk. Head Office, PT. Alpha Austenite, PT. Tanah Sumber Makmur (TSM) PT. Tekun Asas Sumber Makmur (TASM), dan di SBU Industrial Gases. Masing-masing Safety Committee telah melaksanakan program-program Safety Management (House Keeping, On-The-Job, Defensive Driving, & Floor Marshall). PT. TSM telah lulus dalam Audit Safety yang dilakukan oleh Key Account termasuk penyusunan SOP Flu Burung.
The Company established a Safety Committee in 2007 for every work units of PT. Tira Austenite Tbk. Group, which are PT. Tira Austenite Tbk. Head Office, PT. Alpha Austenite, PT. Tanah Sumber Makmur (TSM), PT. Tekun Asas Sumber Makmur (TASM), and SBU Industrial Gases. Each Safety Committee has successfully implemented Safety Management programs (House Keeping, OnThe-Job, Defensive Driving & Floor Marshall). PT. TSM has passed the Safety Audit by Key Account, including for the formulation of Avian Influenza SOP.
Dengan telah berjalannya Safety Management di lingkungan PT. Tira Austenite Tbk. Group maka telah terjadi perbaikan kinerja K3 dilihat dari aspek insiden (“near miss”) dan kecelakaan kerja (“accident”) dibanding tahun sebelumnya (2006).
With successful implementation of Safety Management within PT.Tira Austenite Tbk. Group, improvements are shown in the K3 performance, assessed from the incident/near miss and accident aspects as compared to the previous year (2006).
Adapun parameter Safety Management (yakni Frequency Rate dan Severity Rate) mulai dijalankan di tahun 2008 untuk ditetapkan sebagai KPI (Key Performance Index) di tahun 2009 dan seterusnya terkait dengan road map menuju pengimplementasian OSHAS 18001:2007.
The safety Management parameters (Frequency and Severity Rates) are applied in 2008, to be further assigned as KPI (Key Performance Index) by 2009 onwards, in accordance to the road map towards the implementation of OSHAS 18001:2007.
Perkara-Perkara Yang Melibatkan Perusahaan
Law Suits Involving The Company
Perkara Pidana; Pada tahun 2007 dan saat laporan tahunan ini disusun, Perseroan tidak ada keterlibatan dalam suatu perkara pidana apapun.
Crime Suits: In 2007, as of the time when this report is being written, the Company has no involvements in any crime suits whatsoever.
Perkara Perdata; Pada tahun 2007 terdapat perkara perdata yang melibatkan Perseroan melalui Cabang Bitung yaitu Gugatan Ganti Rugi yang dilakukan oleh Perseroan selaku Penggugat kepada Tergugat. Perkara tersebut telah diputus dan dimenangkan oleh Perseroan selaku Penggugat berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Bitung Nomor 04/Pdt.G/2007/ PN.BTG tertanggal 3 Oktober 2007.
Civil Suits: In 2007, there was a civil suit involving the Company through its Bitung Branch, in the form of Indemnity Claim filed by the Company as the Plaintiff against the Defendant. The court has ruled in favor of the Plaintiff, which is the Company, with Bitung State Court Ruling Number 04/Pdt.G/2007/ PN.BTG dated 3 October 2007.
annual report - 2007 - laporan tahunan
29
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
THE COMPANY CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Sebagai Perusahaan yang mempunyai komitmen dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) dan sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial dari Perusahaan, dalam tahun buku 2007 Perusahaan melakukan beberapa kegiatan Tanggung jawab Sosial (CSR).
The implementation of Good Corporate Governance (GCG) is the Company’s commitment, and as a form of social care and concern, the Company had carried out several Corporate Social Responsibility activities for the 2007 fiscal year.
Kegiatan atau Program-program Tanggung Jawab Sosial yang telah dilakukan diantaranya yaitu :
The Corporate Social Responsibility activities or programs performed were, among others:
- Melakukan kunjungan dan santunan anak yatim di Pantai Asuhan di sekitar Perusahaan, santunan diberikan oleh Perusahaan dalam bentuk Uang Tunai, perlengkapan sekolah dan sembako.
- Visits and donations to orphanages around the Company offices; donations were given in the form of cash, school equipments, and food and groceries.
- Mengadakan kegiatan Donor Darah di Perusahaan bekerjasama dengan Palang Merah Inodnesia (PMI) yang diikuti oleh Direksi, Karyawan/ti dan masyarakat. Kegiatan Donor Darah merupakan kegiatan rutin tahunan dari Perusahaan yang dilaksanakan bersamaan dalam rangka Hari Ulang Tahun Perusahaan.
- Blood drive in partnership with Palang Merah Indonesia/the Indonesian Red Cross (PMI) on the Company grounds, with the participation from Directors, employees and the surrounding communities. The Blood Drive is an annual program held by the Company to coincide with its anniversary.
- Melakukan Tanam Pohon di sekitar lokasi dimana Perusahaan beroperasi sebagai bentuk kepedulian Perusahaan terhadap Pemanasan Global dan sebagai bentuk pelestarian lingkungan disekitar Perusahaan.
- Planting of Trees in the areas around the Company offices, to reflect the Company’s concern for Global Warming and to conserve the environment around the Company.
- Memberikan bantuan biaya pendidikan kepada anak yang berprestasi untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebagai bentuk kepedulian Perusahaan terhadap pendidikan dan sebagai bentuk partisipasi dalam rangka turut mencerdaskan Bangsa.
- Scholarships for high-achieving Elementary (SD) and Junior High School (SMP) students, as a form of the Company’s concern for education, and also to participate in the grand scheme of educating the nation.
30
annual report - 2007 - laporan tahunan
Pernyataan Direksi dan Komisaris Directors and Commissioners Statement Direksi dan Komisaris Perseroan Terbatas PT. Tira Austenite Tbk bertanggung jawab atas kebenaran Laporan Tahunan 2007. The Directors and Commissioners of PT. Tira Austenite Tbk Limited Liability Company state that the 2007 Annual Report is a fair presentation, and shall be held accountable for it.
Jakarta, April 2008
H. Toto Wahyudiyanto, SE., MBA
Hadi Gunawan
Agus Harijanto
Direktur Utama - President Director
Direktur - Director
Direktur - Director
Drs. Johnny Widjaja
Ir. Johnny Santoso
DR. Yono Reksoprodjo, ST. DIC
Komisaris Utama - President Commissioner
Komisaris - Commissioner
Komisaris - Commissioner
annual report - 2007 - laporan tahunan
31
Pernyataan Direksi dan Komisaris Directors and Commissioners Statement Direksi dan Komisaris Perseroan Terbatas PT. Tira Austenite Tbk bertanggung jawab atas kebenaran Laporan Tahunan 2007. The Directors and Commissioners of PT. Tira Austenite Tbk Limited Liability Company state that the 2007 Annual Report is a fair presentation, and shall be held accountable for it.
Jakarta, April 2008
H. Toto Wahyudiyanto, SE., MBA
Hadi Gunawan
Agus Harijanto
Direktur Utama - President Director
Direktur - Director
Direktur - Director
Drs. Johnny Widjaja
Ir. Johnny Santoso
DR. Yono Reksoprodjo, ST. DIC
Komisaris Utama - President Commissioner
Komisaris - Commissioner
Komisaris - Commissioner
annual report - 2007 - laporan tahunan
31
Profesi Penunjang Pasar Modal Capital M ar k et Supp or ting Institution Akuntan Publik/Public Accountants
Konsultan Hukum/Legal Consultant
Notaris/Notary
Biro Administrasi Efek/Share Registar
Jimmy Budhi & Rekan (Praxity Member) Jl. Sisingamangaraja No 26 Lt. 2 Jakarta Selatan 12110 Telp : +62 21 7202605 Fax : +62 21 72788954 Website : www.kapjimmybudhi.com
SS&R Legal Consultants Ariobimo Sentral, 4th & The Mezzanine Floor Jl. HR Rasuna Said Kav X-2 No. 5 Jakarta 12950, Indonesia Telp : +62 21 5264715, 2525835 Fax : +62 21 2525760, 2525895 www.srlegals.com
JANA HANNA WATURANGI, SH Jl. HOS Cokroaminoto No 82, Menteng Jakarta Pusat 10310 Telp : +62 21 3148290, 3149844 Fax : +62 21 3148290
PT. Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3 Lantai 12 Jl. MH hamrin No 51, Jakarta 10350 Telp : +62 21 3922332 Fax : +62 21 3923003 www.sinartama.co.id
Kantor Pusat & Anak Perusahaan H ead O ffice & B ranches
PT. Tira Austenite Tbk
PT. Tira Andalan Steel
PT. Alpha Austenite
PT. Tanah Sumber Makmur
PT. Tekun Asas Sumber Makmur
PT. Genta Laras Semesta
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Ayang Kav R.1 Jakarta 13930 Telp. 62 21 4602594 Fax. 62 21 4602593 Website : www.tiraaustenite.com Email :
[email protected]
Jl Raya Jakarta – Bogor Km.52 Ds. Ciparigi – Kec. Kedunghalang Bogor Utara 16114 Tlp. 62 251 663889 Fax. 62 251 663888
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Ayang Kav R.1 Jakarta 13930 Telp. 62 21 4602594 Fax. 62 21 4602593 Website: www.tasteel.com Emaial :
[email protected]
Jl. Jababeka II Blok C No 23 Kawasan Industri Jababeka Cikarang – Bekasi 17530 Telp. 62 21 8934187 Fax. 62 21 8934188
Jl. Raya Narogong Km 23,85 Komplek Menara Permai Cileungsi – Bogor 16820 Tlp. 62 21 8235630, 8235628 Fax. 62 21 8235629 Website : www.alphaaustenite.co.id Email :
[email protected] PT. Genta Laras Semesta Jl. Jababeka XI A Blok K 9 C Kawasan Industri Jababeka Cikarang – Bekasi Telp. 62 21 8900704 Fax. 62 21 8900706 Website : www.gentalarassemesta.com Email :
[email protected]
annual report - 2007 - laporan tahunan
Cabang - Branches Pekanbaru
Semarang
Bandar Lampung
Jl. Suka Terus No.36 Pekanbaru (28133) Telp : (0761) 23310 Fax : (0761) 23310 E-mail :
[email protected]
Ruko Puri Anjasmoro Blok EE - 2 No.22 Semarang (50144) Telp : (024) 762 4001 - 2 Fax : (024) 762 4003 E-mail :
[email protected]
Perum Gunung Madu (Griya Madu Permata) Jl.Ridwan Rais Blok Ruby No.7 Kali Balok, Bandar Lampung Telp : (0721) 241 799 Fax : (0721) 241 799 E-mail :
[email protected]
Cilacap
Cilegon
Makassar
Perum Sida Negara Indah Blok 19, No. 728 Cilacap Telp : (0282) 546 752 Fax : (0282) 546 752 E-mail : tira
[email protected]
Pondok Cilegon Indah Elok Blok KK - 2 No.6, Jl. Raya Cilegon Cilegon (42422) Telp : (0254) 394 007 Fax : (0254) 394 007 E-mail :
[email protected]
Jl. A. P. Petarani Blok F - 8 No.4 Makassar (90231) Telp : (0411) 446 818 Fax : (0411) 442 283 E-mail :
[email protected]
Palembang
Bandung
Medan
Ruko Polygon Blok BA 14 Palembang (30148) Telp : (0711) 442 705 - 6 Fax : (0711) 442 708 E-mail :
[email protected]
Komp. Cikawao Permai No. B 26 - 27 Cikawao Bandung (40251) Telp : (022) 420 2280 - 2 Fax : (022) 420 8088 E-mail :
[email protected]
Komp. Pertokoan Fuji Indah Garden Blok D No. 1-2, Km 10.5 Sunggal - Deli Serdang Telp : (061) 844 1530, 849 7204 - 5 Fax : (061) 844 1530 E-mail :
[email protected]
Balikpapan
Surabaya
Padang
Jl. Markoni Atas No.36 Balikpapan (76113) Telp : (0542) 421 579, 413 253 Fax : (0542) 421 579 E-mail :
[email protected]
Surabaya Industrial Estate Rungkut Jl. Brebek Industri V No.17 Surabaya (60239) Telp : (031) 847 4128, 4230, 3972 Fax : (031) 847 3973 E-mail :
[email protected]
Jl. Tan Malaka No.11 Padang (25121) Telp : (0751) 37200 Fax : (0751) 37017 E-mail :
[email protected]
annual report - 2007 - laporan tahunan
Industrial Gases Division A. H ead O ffice
Operational Head Office
Corporate Head Office :
Kawasan Industri Jababeka Jl. Jababeka XI A Blok K9C, Cikarang - Bekasi 17530 Telp : (021) 898 40173, 898 40174 Fax : (021) 4602593 Email : headoffice @gasdivision.tiraaustenite.com
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Ayang Kav R. 1 Jakarta 13930 Telp : (021) 4602594 Fax : (021) 4602593 Email : headoffice @tiraaustenite.com
B. Regional O ffices Regional Office I
Regional Office II
Regional Office III
Regional Office IV
Kawasan Industri Jababeka Jl. Jababeka XI A Blok K9C Cikarang - Bekasi 17530 Telp : (021) 898 33778, 89833779 Fax : (021) 898 30144 Email :
[email protected] Jl. Alpha Maspion Lot. L- 12, Kawasan Industri Maspion Desa Anyar, Gresik 61151 Telp : (031) 393 0045, 393 0046, 393 0047 395 6757, 704 92917 Fax : (021) 395 6755 E-mail :
[email protected]
Lingkungan Industri Kecil Banjardowo Kav A-9 Kel. Banjardowo, Kec. Genuk Semarang 50117 Telp : (024) 658 4197, 658 4198, 658 4199 Fax : (024) 658 4202 Email : semarang @gasdivision.tiraaustenite.com Jl. Sultan Alauddin No. 246 Samping Terminal Malengkeri Gunung Sari Sulawesi Selatan 90221 Telp : (0411) 885 333, 883 506 Fax : (0411) 883 505 E-mail :
[email protected]
C. Filling Stations & Plants Cikarang Filling Station & Plant
Gresik Filling Station & Plant
Tegal Filling Station & Plant
Semarang Filling Station & Plant
Yogyakarta Filling Station & Plant
Bandung Filling Station & Plant
Banyuwangi Filling Station & Plant
Makassar Filling Station & Plant
Kawasan Industri Jababeka Jl. Jababeka V Blok F 1 - 3 Cikarang - Bekasi 17530 Telp : (021) 707 23122, 898 35248, 898 3529, 893 6349 Fax : (021) 893 7487 E-mail :
[email protected] Jl. Garuda No.44, Kec.Kramat Kab. Tegal, Desa Mujung Agung Tegal 52181 Telp : (0283) 358 473, 351 295 Fax : (0283) 351 295 E-mail :
[email protected] Jl. Solo Km.14 Candisari, kalasan, Yogyakarta 55571 Telp : (0274) 781 2300 Fax : (0274) 781 2323 E-mail :
[email protected]
Jl. Gatot Subroto Km.06 Ketapang - Banyuwangi 68451 Telp : (0333) 413 678, 415 415 Fax : (0333) 413 808 E-mail :
[email protected]
Jl. Alpha Maspion Lot. L- 12, Kawasan Industri Maspion, Desa Anyar Gresik 61151 Telp : (031) 393 0045, 393 0046, 393 0047, 395 6757, 704 92917 Fax : (021) 395 6755 E-mail :
[email protected] Lingkungan Industri Kecil Bandardowo Kav. A-9 Kel.Banjardowo, Kec.Genuk, Semarang 50117 Telp : (024) 658 4197, 658 4198, 658 4199 Fax : (024) 658 4202 E-mail :
[email protected]
Jl. Soekarno Hatta No.410 Bandung 40243 Telp : (022) 5205310, 5228415 Fax : (022) 52284416 E-mail :
[email protected]
Jl. Sultan Alluddin No.246, Samping Terminal Malengkeri, Gunung Sari, Sulawesi Selatan 90221 Telp : (0411) 885 333, 883 506 Fax : (0411) 883 505 E-mail :
[email protected]
annual report - 2007 - laporan tahunan
D. S ales & Customer S er vice Pulogadung
Cilegon
Cikarang
Bandung
Sukabumi
Cirebon
Cilacap
Purwokerto
Tegal
Yogyakarta
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Ayang Kav. R1, Jakarta 13930 Telp : (021) 461 1310, 461 1311, 460 2594 Fax : (021) 460 4058, 460 2593 E-mail :
[email protected] Kawasan Industri Jababeka, Jl. Jababeka V Blok F 1-3 Cikarang - Bekasi 17530 Telp : (021) 707 23122, 898 35248, 898 35259, 893 6349 Fax : (021) 893 7487 E-mail :
[email protected] Jl. Raya Cibatu No.301 Cisaat, Sukabumi 43152 Telp/Fax : (0266) 221 738 E-mail :
[email protected]
Jl. MT Haryono Kawasan Industri T 150 No.1 Cilacap 53222 Telp : (0282) 546 085 E-mail :
[email protected] Jl. Garuda No.44 Kec. Kramat, Kab. Tegal, Desa Mujung Agung Tegal 52181 Telp : (0283) 358 473, 351 295 Fax : (0283) 351 295 E-mail :
[email protected]
Jl. Raya Anyer Km. 17 No.152, Samang Raya (Samping Polsek) Cilegon - 42443 Telp : (0254) 312 804 Fax : (0254) 312 804 E-mail :
[email protected]
Jl. Soekarno Hatta No.410 Bandung 40243 Telp : (022) 520 5310, 522 8415 Fax : (022) 522 8416 E-mail :
[email protected]
Jl. Jend. Sudirman No. 18 Cileres, Cirebon 45172 Telp/Fax : (0231) 487 053 E-mail :
[email protected]
Jl. Perintis Kemerdekaan No.3 RT.08 RW 05, Purwokerto 53141 Telp/Fax : (0281) 632 289 E-mail :
[email protected]
Jl. Solo Km.14 Candisari, Kalasan, Yogyakarta 55571 Telp : (0274) 781 2300 Fax : (0274) 781 2323 E-mail :
[email protected]
Semarang
Madiun
Kediri
Mojokerto
Gresik
Malang
Lingkungan Industri Kecil Bandardowo Kav. A-9, Kel.Banjardowo Kec.Genuk Semarang 50117 Telp : (024) 658 4197, 658 4198, 658 4199 Fax : (024) 658 4202 E-mail :
[email protected]
Jl. K. H. Wahid Hasyim II No.12 Kediri 64114 Telp : (0354) 771 401 E-mail :
[email protected]
Jl. Alpha Maspion Lot. L- 12 Kawasan Industri Maspion, Desa Anyar, Gresik 61151 Telp : (031) 393 0045, 393 0046, 393 0047, 395 6757, 704 92917 Fax : (021) 395 6755 E-mail :
[email protected]
l. Raya Ponorogo Km. 5 No.33 Desa Kertabayan, Kec. Geger Madiun 63171 Telp : (0351) 495 122 E-mail :
[email protected]
Jl. RA Basuni No.152, Jampirogo, Sooko Mojokerto 61361 Telp : (0321) 393 861 E-mail :
[email protected]
Jl. Stasiun Blimbing No.22 Malang 68152 Telp : (0341) 473 765 E-mail :
[email protected]
annual report - 2007 - laporan tahunan
Probolinggo
Jember
Banyuwangi
Manado
Bitung
Gorontalo
Palu
Pare - Pare
Makassar
Bulukumba
Kolaka
Kendari
Jl. Raya Dringu No. 187 B, ( Depan Koramil Dringu) Kec Dringu Telp : (0335) 437 081 E-mail :
[email protected]
Jl. Gatot Subroto Km.06 Ketapang - Banyuwangi 68451 Telp : (0333) 413 678, 415 415 Fax : (0333) 413 808 E-mail :
[email protected]
Jl. Raya Manado - Bitung Kel. Manembo - nembo Bawah No.18 Kodya Bitung, Sulawesi Utara 95545 Telp/Fax : (0438) 32688 E-mail :
[email protected]
Jl. Trans Sulawesi No. 131(KM 16) Kel.Kayu Malue Pajeko Kec. Palu Timur, Sulawesi Tengah 94352 Telp/Fax : (0451) 492279 E-mail :
[email protected]
Jl. Sultan Alauddin No.246 (Samping Terminal Malengkri) (Gunung Sari), Sulawesi Selatan 90221 Telp : (0411) 885 333, 883 506 Fax : (0411) 883 505 E-mail :
[email protected]
Jl. Pemuda No.177 Kel. Lalomba, Kab Kolaka Sulawesi Tenggara 93518 Telp/Fax : (0405) 21379 E-mail :
[email protected]
Jl.Dharmawangsa No.84 Kaliwining, Rambipuji Jember 68152 Telp/Fax : (0331) 711413 E-mail :
[email protected]
Jl. Santo Yosef No.4 Kel. Kleak, Lingkungan III, Manado Sulawesi Utara 95155 Telp/Fax : (0431) 862 697 E-mail :
[email protected]
Jl. Andalas Komp. Terminal 12 Samping Hotel Mutiara Kel. Tapa, Kec. Kota Utara Kotamadya Gorontalo 96125 Telp/Fax : (0435) 822 620 E-mail :
[email protected]
Jl. Mattirotasi No.270 Kotamadya Pare - Pare Sulawesi Selatan 91122 Telp/Fax : (0421) 27866 E-mail :
[email protected]
Jl. Bungtomo 13 A Kab. Bulukumba Sulawesi Selatan 2574 Hp Bapak Anwar M : (0813 42732860) E-mail :
[email protected]
Jl. Let.Jend. Suprapto No.216A Pungolaka, Kendari Sulawesi Tenggara 93115 Telp/Fax : (0401) 323 425 E-mail :
[email protected]
annual report - 2007 - laporan tahunan
PT Tira Austenite Tbk dan Anak Perusahaan PT T ira Austenite Tbk and Subsidiar ies
Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Laporan Auditor Independen Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2007 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2006
Consolidated Financial Statements With Independent Auditors’ Report Year Ended December 31, 2007 With Comparatives Figures For 2006
annual report - 2007 - laporan tahunan
Lembar ini sengaja di k osongk an
annual report - 2007 - laporan tahunan
JimmyBudhi& Rekan Resist€red Public Account!nts
PTTIMAUSTENITE TBK DANANAKPERUSAHAAN / 4ND SUAS/D/AR]E6
Praxity,
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI
STATEMENT LETTER OF DIRECTORS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
REPORT OF INDEPENDENT AUDITORS
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENTS
1.
Neraca Konsolidasi
1
1.
Consolidated Balance Sheet
2.
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
3
2.
Consolidated Statement of Income
3.
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
4
3.
Consolidated Statement of Changes in Equity
4.
Laporan Arus Kas Konsolidasi
5
4.
Consolidated Statement of Cash Flows
5.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
7
5.
Notes to Consolidated Financial Statements
7t
%*ytolor stution
Ib[ PTIIR[ IUSIElIIIE
KamFis edaid hisai d b€i
r
h / p. n' ,'d'sb,!d
bhr bdai4!@ hkb !b5 Fryamn
eids4trai*1rd{s8nFmi
ei
*unbisr
p1ps1d $d @qbd h a@d&ce K@p|d,eaudhgFn.Ipls
6k sca{dt
.ar6kd6badi@hd6d'fu*aa|h*'
4
Km eia@suis t#s
da 3rbn
hba4.n4|bfu|anedhfuIy
l
[+n'l\-frL
P!bN|!N ttuvsnhrtub.rahn tu6 tua
JimmyBudhi& Rekan
L a F o r a nN o . 0 { 0 / r B / I / r o 0 a
1'Pensahaan")
jarab manaienen ranseuie Fe4sahaan.
ja(ab
,aj a!
dari
salab
kani
rarPa
saji
dasar
pensujian,
Audir
jusa
nelipuLi by
peryajian
re,as!4x/as
laporan
Praxitv^!
Jlmmy Budhl & Rekan
nenyajika!
3ecara
knlor
lLrulran Fublik/
Praxitv.,
2
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET DECEMBER 31, 2007
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASSETS
AKTIVA Catatan/ Notes AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.123.860.774 pada tahun 2007 dan Rp 1.824.032.923 pada tahun 2006 Hubungan istimewa Piutang lain-lain Pihak ketiga Hubungan istimewa Persediaan - bersih Pajak pertambahan nilai dibayar di muka - bersih Uang muka dan biaya dibayar di muka
2007
2c,3 2d,2f,4
CURRENT ASSETS
7.204.172.309
18.727.544.947
45,218,848,056 40.523.515
46.142.033.692 66.192.739
2g,5
970.616.081 75.386.765 81.665.272.680
800.040.654 101.798.490 72.387.991.347
Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 1,123,860,774 in 2007 and Rp 1,824,032,923 in 2006 Related parties Other receivables Third parties Related parties Inventories - net
2o 2h
2.180.365.097 6.587.160.955
3.013.527.761 4.219.069.707
Prepaid taxes - net Advances and prepaid expenses
143.942.345.458
145.458.199.337
Total Current Assets
1.872.187.717 5.399.817.297 7.354.492.089
1.411.501.997 2.484.122.284 4.884.127.074
2d,2f
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Biaya dibayar di muka 2h Piutang hubungan istimewa 2d,23b Aktiva pajak tangguhan - bersih 2o,11d Aktiva tetap - bersih setelah dikurangi akumulasi penyusutan aktiva tetap sebesar Rp 47.950.352.038 pada tahun 2007 dan Rp 36.370.702.536 pada tahun 2006 2i,2j,6 Goodwill - bersih 2k,7 Aktiva lain-lain Taksiran tagihan pajak penghasilan 2o Aktiva yang tidak digunakan dalam usaha Lain-lain
NON-CURRENT ASSETS
Prepaid expenses Due from related parties Deferred tax assets - net
74.728.445.958 1.693.332.250
84.067.420.000 2.305.448.272
2.995.904.100 884.821.950
3.486.158.194 470.640.000 390.846.640
Fixed assets - net of accumulated depreciation of fixed assets of Rp 47,950,352,038 in 2007 and Rp 36,370,702,536 in 2006 Goodwill - net Other assets Estimated claims for tax refund Idle fixed assets Others
94.929.001.361
99.500.264.461
Total Non-current Assets
238.871.346.819
244.958.463.798
TOTAL ASSETS
Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
2006
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
1
2
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET DECEMBER 31, 2007
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan/ Notes KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang sewa guna usaha
8 9
19.063.615.462
28.573.133.848
6.781.160.282 71.817.855 6.038.698.847 3.356.659.672
5.474.106.611 94.599.849 4.035.219.472 4.213.744.372
Short-term loan Trade payables Third parties Other payables Third parties Related parties Taxes payable Accrued expenses
23.000.000.000 4.002.234.994
15.000.000.000 2.236.645.204
Current maturities of long-term debts Bank loans Obligations under capital lease
126.317.878.721
136.710.434.931
Total Current Liabilities
2d,25b 2m,22a
6.745.705.844
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar - 224.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 58.800.000 saham Tambahan modal disetor Selisih restrukturisasi entitas Sepengendali Saldo laba
Due to related parties Employee benefits obligation
22.166.600.000 5.524.104.958
22.500.000.000 1.560.596.455
Long-term debts net of current maturities Bank loans Obligations under capital lease
34.436.410.802
32.055.856.012
Total Non-current Liabilities
160.754.289.523
168.766.290.943
Total Liabilities
3.645.032.010
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
12 2j,13a
2b,14a
3.046.446.086
EQUITY
15 16
58.800.000.000 9.493.661.461
2k,17
(7.743.749.100 ) 14.520.698.849
Share capital - Rp1,000 par value per share Authorized - 224,000,000 shares Issued and fully paid 58.800.000.000 58,800,000 shares 9.493.661.461 Additional paid-in capital Difference in value from restructuring transaction of entities under (7.743.749.100 ) common control 11.997.228.484 Retained earnings
75.070.611.210
72.547.140.845
Total Equity
238.871.346.819
244.958.463.798
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
NON-CURRENT LIABILITIES
10.737.000 7.984.522.557
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
CURRENT LIABILITIES
77.082.985.575
12 2j,13a
Jumlah Kewajiban
2006
64.003.691.609
2b 10 12,23b 2o,11a
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang hubungan istimewa Kewajiban imbalan kerja Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang sewa guna usaha
2007
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
2
2
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2007
2006
PENJUALAN BERSIH
2l,18
222.912.554.387
201.735.360.418
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2l,19
135.278.301.074
119.516.333.357
COST OF GOODS SOLD
87.634.253.313
82.219.027.061
GROSS PROFIT
69.424.560.632
69.975.561.285
OPERATING EXPENSES
18.209.692.681
12.243.465.776
OPERATING INCOME
LABA KOTOR BEBAN USAHA
2l,20
LABA USAHA PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Reversal rugi bersih Anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan lagi Laba penjualan penyertaan saham pada Anak perusahaan Penghasilan bunga Laba kurs - bersih Beban bunga Amortisasi goodwill Penyisihan persediaan usang Lain-lain - bersih
OTHER INCOME (CHARGES)
24 24 2n 21 2k,7 2g,5
Beban Lain-lain - Bersih
190.000.000 904.237.155 (672.079.432 ) (14.728.233.727 ) (612.116.022 ) 295.552.663 (14.622.639.363 )
LABA SEBELUM TAKSIRAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2o,11b
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2p
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(4.919.263.429 )
Other Charges - Net
3.587.053.318
7.324.202.347
INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX EXPENSE
(1.288.168.879 )
(2.245.450.534 )
CORPORATE INCOME TAX EXPENSE
2.298.884.439
2b,14b
Reversal of net loss of a subsidiary that is no longer being consolidated Gain on sale of investments in shares 2.486.499.813 of a Subsidiary/Associated company 2.468.223.425 Interest income 111.877.784 Gain (loss) on foreign exchange - net (13.563.058.610 ) Interest expense (574.041.386 ) Goodwill amortization (126.223.207 ) Provision for inventory obsolescence (351.047.903 ) Miscellaneous - net 4.628.506.655
224.585.926
5.078.751.813
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET (LOSS) INCOME OF SUBSIDIARIES
(1.239.934.771 )
MINORITY INTEREST IN NET LOSS (INCOME) OF SUBSIDIARIES
2.523.470.365
6.318.686.584
NET INCOME
43
107
BASIC EARNINGS PER SHARE
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
3
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2005 Selisih harga beli aktiva tetap MuGG dibandingkan dengan nilai buku Laba bersih tahun 2006 Saldo per 31 Desember 2006 Laba bersih tahun 2007 Saldo per 31 Desember 2007
58.800.000.000
17
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Selisih Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Modal Saham/ Capital Stock
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2007
9.493.661.461
-
-
-
-
58.800.000.000
9.493.661.461
-
-
58.800.000.000
9.493.661.461
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Saldo Laba/ Retained Earnings -
5.678.541.900
(7.743.749.100 ) (7.743.749.100 ) (7.743.749.100 )
Jumlah Ekuitas/ Total Equity 73.972.203.361
-
(7.743.749.100 )
Balance as of December 31, 2005 The excess of the purchase price of MUGG’s used assets and the net book value
6.318.686.584
6.318.686.584
Net income for the year 2006
11.997.228.484
72.547.140.845
Balance as of December 31, 2006
2.523.470.365
2.523.470.365
Net income for the year 2007
14.520.698.849
75.070.611.210
Balance as of December 31, 2007
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
4
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan untuk aktivitas operasi lainnya - bersih
2007
2006
224.012.828.210
229.922.291.493
(199.947.174.968 ) (197.342.308.651 )
Kas yang diperoleh dari operasi Pembayaran pajak penghasilan
24.065.653.242 (5.306.982.184 )
32.579.982.842 (8.203.153.379 )
Arus Kas Bersih yang Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
18.758.671.058
24.376.829.463
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Hasil penjualan aktiva tetap Perolehan penyertaan saham Penjualan anak perusahaan setelah dikurangi saldo kas pada tanggal penjualan Perolehan bersih aktiva tetap Perolehan bisnis dan aktiva API Pembayaran uang muka untuk aktiva sewa guna usaha Penambahan investasi pada Anak perusahaan
24
Arus Kas Bersih yang Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
2.468.223.425 1.128.936.884 554.973.070
(3.540.436.823 )
(12.619.157 ) (36.341.031.852 )
1d
Cash receipts from customers
Cash paid to suppliers, employees and other operating activities - net Cash generated from operations Payment of income taxes Net Cash Flows Provided by Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTNG ACTIVITIES
Interest received Proceeds from sale of fixed assets Proceeds from investment in shares
(90.960.000 )
(310.630.000 )
(6.874.000.000 )
(392.000.000 )
Sale of a subsidiary - net of cash balance at selling date Net acquisitions of fixed assets Acquisitions of API's business and assets Payments for acquisitions of assets under capital lease Additional investments in subsidiaries
(8.365.735.250 )
(66.817.725.799 )
Net Cash Flows Used in Investing Activities
-
Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran bunga Pembayaran untuk: Hutang bank jangka pendek Hutang bank jangka panjang Hutang sewa guna usaha Penerimaan dari: Hutang bank jangka pendek Hutang bank jangka panjang
904.237.155 1.045.424.418 190.000.000
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
(33.913.578.169 )
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
(14.728.233.727 )
(16.241.540.561 )
(20.730.240.130 ) (16.333.400.000 ) (1.814.775.711 )
(11.500.000.000 ) (30.475.000.000 ) (4.500.944.099 )
7.690.341.122 24.000.000.000
77.082.985.575 37.500.000.000
Interest payment Payments of: Short-term bank loans Long-term bank loans Obligations under capital lease Proceeds from additional: Short-term bank loans Long-term bank loans
(21.916.308.446 )
51.865.500.915
Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Perolehan aktiva dan hutang sewa guna usaha Penambahan biaya dibayar di muka pinjaman karyawan dan hutang sewa guna usaha Reklasifikasi dari aktiva sewa guna usaha menjadi aktiva tetap Reklasifikasi dari hutang bank jangka pendek ke hutang bank jangka panjang
3
2007
2006
NET INCREASE IN CASH
11.523.372.638
9.424.604.579 AND CASH EQUIVALENTS
18.727.544.947
9.302.940.368
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
18.727.544.947
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
7.204.172.309
SUPPLEMENTAL CASH FLOWS INFORMATION
Non-cash activities:
6
6 8,12
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
520.340.000
2.194.788.900
118.900.000
369.000.000
397.537.514
215.631.815
20.000.000.000
-
Acquisitions of assets and obligations under capital lease Additions prepaid expenses, loan to employees and obligations under capital lease Reclassification of assets under capital lease to fixed assets Reclassification of short-term bank loan to long-term bank loan
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan
a. The Company’s Establishment
PT Tira Austenite Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta Notaris J.N. Siregar, S.H., No. 29 tanggal 8 April 1974. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/155/19 tanggal 15 Mei 1975 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 20 Juni 1975. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Jana Hanna Waturangi, S.H., No. 11 tanggal 24 Juni 2004, antara lain mengenai perubahan ruang lingkup kegiatan Perusahaan. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-21748.HT.01.04.Th.2004 tanggal 30 Agustus 2004.
PT Tira Austenite Tbk (the Company) was established based on notarial deed No. 29 of J.N. Siregar, SH. dated April 8, 1974. The Deed of Estalishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. YA.5/155/19 dated May 15, 1975 and was published in the State Gazette No. 49 dated June 20, 1975. The Articles of Association have been amended several times, the latest being by notarial deed No. 11 of Jana Hanna Waturangi, S.H., dated June 24, 2004, concerning the change of the Company’s scope of activities. The said amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C-21748.HT.01.04.Th.2004 dated August 30, 2004.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan dan pabrikasi untuk barang-barang konsumsi dan barang-barang teknik, serta pembuatan dan pengolahan bahan-bahan yang berasal dari hasil perkebunan, pertambangan dan bahan kimia lainnya. Kegiatan Perusahaan yang aktif saat ini adalah perdagangan dan pabrikasi untuk barang-barang teknik serta perdagangan gas industri.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company’s activities comprises of trading and manufacturing of consumer goods and technical products, production of goods derived from plantation products, mining materials and other chemical materials. Currently, the Company’s business activities are trading and manufacturing of technical products and distribution of industrial gases.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1974.
The Company started its commercial operation in 1974.
Perusahaan berkedudukan di Kawasan Industri Pulogadung, Jl. Pulo Ayang Kav. R.1, Jakarta Timur.
The Company is located in Pulogadung Industrial Estate, Jl. Pulo Ayang Kav. R.1, East Jakarta.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Efek yang Diterbitkan
b. Public Offering of the Company’s Shares and the Company’s Corporate Actions that Affected the Issued Shares
Kegiatan yang telah dilakukan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai tanggal 31 Desember 2007 yang mempengaruhi efek yang diterbitkan adalah sebagai berikut:
The Company’s corporate actions from the date of the initial public offering of its shares up to December 31, 2007 that affected the issued shares are as follows:
7
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Kegiatan Perusahaan Penawaran umum perdana dan pencatatan saham pendiri Perusahaan pada Bursa Efek Jakarta
Jumlah Saham/ Number of shares
10.000.000
Pembagian saham bonus Penawaran umum terbatas (right issue) Penyelenggaraan Employee Stock Option Plan (ESOP)
4.000.000 42.000.000
Jumlah
58.800.000
2.800.000
Tanggal/ Date
20 Juni 1993/ June 20, 1993 24 Agustus 1994/ August 24, 1994 31 Oktober 2000/ October 31, 2000 24 Juni 2004/ June 24, 2004
Nature of Corporate Action Initial Public Offering and listing of the Company’s shares on the Jakarta Stock Exchange Distribution of bonus shares Right issue Employee Stock Option Plan (ESOP) Execution Total
c. Boards of Commissioners and Directors and Employee
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2007 and 2006 the Company's Boards of Commissioners and Directors were as follows:
2007 dan/and 2006 Komisaris Utama Komisaris Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur
Johnny Widjaja Johnny Santoso Agus HS Reksoprodjo Toto Wahyudiyanto Hadi Gunawan Agus Harijanto
President Commissioner Commissioner Commissioner President Director Director Director
Susunan Dewan Komisaris dan susunan Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 didasarkan atas keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Juni 2006, sebagaimana tertuang dalam Akta Risalah RUPS Tahunan No. 30, tanggal 29 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Jana Hana Waturangi, S.H., Notaris di Jakarta.
The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2007 and 2006 was based on the decision of the Annual Shareholders’ General Meeting on June 29, 2006 as stated in Notarial Deed No. 30 of Jana Hanna Waturangi, S.H., dated June 29, 2006.
Jumlah gaji dan kesejahteraan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 3.730.904.296 dan Rp 3.188.175.160.
Total salaries and welfare benefits of the Company and its Subsidiaries’ Boards of Commissioners and Directors amounted to Rp 3,730,904,296 and Rp 3,188,175,160 in 2007 and 2006, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai jumlah karyawan masing-masing sebanyak 791 dan 837 karyawan (tidak diaudit).
The Company and its Subsidiaries had 791 and 837 employees as of December 31, 2007 and 2006, respectively (unaudited).
8
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) d. The Company's Structure and Subsidiaries
d. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Perusahaan memiliki secara langsung maupun tidak langsung saham pada anak perusahaan sebagai berikut:
The Company owned directly or indirectly the following subsidiaries:
Persentase Pemilikan Langsung/ Percentage of Ownership (%) 2007
2006
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
PT Alpha Austenite (AA) dan Anak perusahaan / and Subsidiaries 1)
Cileungsi, Jawa Barat
Industri cetakan (moulding) dan kawat las/ Manufacturing of welding and moulding
96
93
1977
48.587.703.822
57.550.392.965
PT Tira Andalan Steel (TAS)
Jakarta
Perdagangan baja/ Trading of steel
99
99
2002
57.157.095.238
57.345.523.468
PT Genta Laras Semesta (GL) 2)
Cikarang
Perdagangan/ Trading
99
85
2002
9.164.174.517
13.012.108.465
Produksi komponen elektronik/Production of electronic components
70
70
1987
23.310.159.168
21.212.503.425
99,93
99,93
1993
10.615.281.953
8.505.229.909
Anak Perusahaan/Subsidiries
Domisili/ Domiciled
Kegiatan Usaha/ Business Operations
Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2007
Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2006
AA memiliki secara langsung saham pada Anak perusahaan berikut/ AA has shares in the following subsidiaries: PT Tanah Sumber Makmur (TSM) dan Anak Perusahaan/and Subsidiaries
Bogor, Jawa Barat
TSM memiliki secara langsung saham pada anak perusahaan berikut/ TSM has shares in the following subsidiary: PT Tekun Asas Sumber Makmur (TASM)
Cikarang, Jawa Barat
Produksi komponen elektronik/Production of electronic components
1)
Berdasarkan Akta Notaris Selam Bastomi, S.H., No. 3 tanggal 9 Oktober 2006, para pemegang saham AA menyetujui pengalihan 2% kepemilikan atau 340 saham AA dari pemegang saham minoritas kepada Perusahaan berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 9 Oktober 2006 dengan harga Rp 237.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2007, berdasarkan Akta Notaris Refizal, S.H., No. 44, para pemegang saham AA menyetujui penerbitan 3% kepemilikan atau 13.000 saham AA kepada Perusahaan dengan nilai pari Rp 500.000 atau dengan total harga Rp 6.500.000.000.
1) Based on notarial deed of Selam Bastomi, SW, No. 3 dated October 9, 2006 the shareholders of AA have approved the transfer of 2% ownership interest or 340 shares of AA from a minority shareholder to the Company based on the sale and purchase agreement dated October 9, 2006 with a purchase price amounting to Rp 237,000,000. Thereafter, based on notarial deed of Refizal, SH., No 44 dated December 31, 2007, the shareholders of AA have approved the issuance of 3% ownership interest or 13,000 shares of AA to the Company at par value of Rp 500,000 or with a total of Rp 6,500,000,000.
2)
Berdasarkan Akta Notaris Selam Bastomi, S.H., No. 7 tanggal 9 Agustus 2005, Perusahaan membeli 80% kepemilikan atau 2.000 saham GL dengan harga Rp 2.000.000.000 (lihat Catatan 3). Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Selam Bastomi, S.H., No. 17 tanggal 14 Desember 2006, para pemegang saham GL menyetujui pengalihan 5% kepemilikan atau 125 saham GL kepada Perusahaan berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 3 November 2006 dengan harga Rp 155.000.000. Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Selam Bastomi, S.H., No. 5 tanggal 15 Agustus 2007, para pemegang saham GL menyetujui pemindahan 14% kepemilikan atau 374 saham GL kepada Perusahaan.
2) Based on notarial need of Selam Bastomi, S.H. No. 7 dated August 9, 2005 the Company acquired 80% ownership interest or 2,000 shares of GL with purchase price amounting to Rp 2,000,000,000 (see Note 3). Thereafter based on notarial deed of Selam Bastomi, SA, No. 17 dated December 14, 2006, the shareholders of GL have approved the transfer of 5% ownership interest or 125 shares of GL to the Company based on shares sale and purchase agreement dated November 3, 2006 with purchase price amounting to Rp 155,000,000. Thereafter, based on notarial deed of Selam Bastomi, SH, No. 5 dated August 15, 2007, the shareholders of GL have approved the transfer of 14% ownership interest or 374 shares of GL to the Company.
9
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia dahulu Bursa Efek Jakarta). Kebijakan akuntansi signifikan yang telah diterapkan secara konsisten adalah sebagai berikut:
The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia (Indonesian GAAP), Regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (Bapepam-LK) and Financial Statements Presentation Guidelines issued by Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange). Significant accounting policies applied consistently by the Company are as follows:
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi, kecuali laporan arus kas konsolidasi, disusun dengan dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting, with the measurement basis being historical cost, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (“Rp”).
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah (“Rp”).
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, cash flows being classified into operating, investing and financing activities.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan meliputi:
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its Subsidiaries wherein:
-
-
The Company has direct or indirect ownership of more than 50% with the ability to control; or
-
The Company has 50% or less ownership, but the Company has the ability to control.
-
Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan pengendalian; atau Perusahaan memiliki 50% atau kurang kepemilikan, tetapi Perusahaan memiliki pengendalian.
10
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 4 - Pengendalian dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan, lebih dari 50% hak suara pada suatu perusahaan. Apabila hak suara yang dimiliki perusahaan kurang dari 50%, pengendalian dianggap ada apabila:
Under Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 4 - Control is presumed to exist when the parent enterprise owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights of an enterprise. When an enterprise owns 50% or less of voting rights, control is still presumed to exist if:
(1) Mempunyai hak suara yang lebih besar dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lain; (2) Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan opersional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (3) Mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan; (4) Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
(1) Having more than 50% of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
(3) Ability to appoint or remove the majority of the members of the management; and (4) Ability to control the majority of votes of meetings of management.
Laporan keuangan Anak perusahaan dikonsolidasikan mulai dari tanggal dimana kendali diperoleh dan tidak dikonsolidasikan lagi pada saat kendali atas Anak perusahaan tidak lagi berada pada Perusahaan. Hasil usaha Anak perusahaan yang diakuisisi pada tahun berjalan dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi mulai dari tanggal efektif akuisisi.
The financial statements of Subsidiaries are consolidated commencing from the date on which control is acquired and cease to be consolidated from the date on which control is relinquished. The results of Subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal.
Laporan keuangan Anak perusahaan tidak dikonsolidasikan jika (a) kendali hanya dimaksudkan untuk sementara waktu karena Anak perusahaan diperoleh dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat; (b) diberlakukannya pembatasan jangka panjang yang mengakibatkan Anak perusahaan tidak dapat melakukan transfer dana ke Perusahaan induk. Dalam keadaan-keadaan seperti ini nilai investasi dicatat dengan menggunakan metode harga perolehan.
A Subsidiary should be excluded from consolidation when (a) control is intended to be temporary because the Subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future; (b) it operates under long-term restrictions so that it cannot transfer funds to the parent company.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas selanjutnya disesuaikan dengan mengikuti perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas yang melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
The interest of the minority shareholders is stated as the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.
(2) Having the right to govern the financial and operating policies of the enterprise under the Articles of Association or an agreement;
11
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan Anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the Subsidiaries in order to bring the accounting policies used to be in line with those used by the Company.
Seluruh saldo dan transaksi, termasuk keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi, yang timbul dari transaksi antar Perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu entitas usaha.
All balances and transactions, including gains or losses that are not realized, arising from inter-company transactions have been eliminated to present the financial position and operational income of the Company and its Subsidiaries as a single entity.
c. Kas dan Setara Kas
c. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang, yang dapat dipergunakan dengan bebas untuk mendanai kegiatan operasional.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and investment with maturities of three months or less that can be used freely to finance operating activities.
Kas yang tidak tersedia dengan bebas sehubungan dengan biaya produksi yang masih harus dibayar disajikan pada akun “Kas di bank dalam pembatasan” dan diklasifikasikan sebagai aktiva lancar.
Cash in bank that is not freely available to the Company in relation to the accrued production payable is presented as “Restricted Cash in Bank” classified under current asset.
d. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Hubungan istimewa didefinisikan sesuai dengan PSAK No. 7, mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan yang dilakukan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
d. Transactions with Related Parties The Company and its Subsidiaries have transactions with entities which are regarded as having a special relationship as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”. Significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with third parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
12
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Investasi dalam Saham
e. Investments in Shares
Investasi dalam bentuk saham pada Perusahaan atau anak perusahaan dengan kepemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ekuitas, investasi saham dihitung berdasarkan harga perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih Perusahaan atau anak perusahaan sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan deviden. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan Asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan antara harga perolehan penyertaan dan bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih dari Perusahaan atau anak perusahaan pada tanggal akuisisi (goodwill), dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun.
Investments in which the Company or its Subsidiaries have an ownership interest directly or indirectly through a subsidiary of 20% to 50% is accounted for by the equity method. Under the equity method, investments are stated at the cost of investment and increased or decreased by the Company or its Subsidiaries share in net earnings or losses of the associate company from the date of acquisition and deducted by earnings distribution (except for share dividend) received. Interest in net earnings or losses is adjusted for the straight-line amortization, over a 5-year period, of the difference between the cost of such investment and the Company or its Subsidiaries’s proportionate share in the underlying fair value of the net assets at date of acquisition (goodwill).
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan atau anak perusahaan mempunyai hak kepemilikan saham kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode harga perolehan (cost method).
If the Company or its Subsidiaries have ownership interest directly or indirectly through a subsidiary of less than 20%, the investments are accounted for by the cost method.
f. Piutang
f. Receivables
Piutang disajikan dengan nilai tercatat dikurangi penyisihan piutang tak tertagih. Jumlah penyisihan didasarkan pada evaluasi manajemen atas tingkat ketertagihan dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi ketertagihan piutang.
Receivables are stated at face value less allowance for doubtful accounts. The level of this allowance is based on management’s evaluation of collection experience and other factors that may affect collectibility.
Penyisihan piutang ragu-ragu disajikan berdasarkan penelaahan terhadap masingmasing akun piutang pada akhir periode.
Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period.
13
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Nilai realisasi bersih adalah ukuran harga penjualan dalam suatu usaha yang dikurangi biaya langsung penyelesaian dan beban penjualan. Saat persediaaan dijual, biaya dan penyisihan terkait dihapus dari akun dan selisih yang ada dibebankan kepada operasi. Penyisihan persediaan usang dan yang lambat keluar tersedia untuk mengurangi nilai persediaan dalam nilai realisasi bersih, yang ditentukan berdasarkan pemeriksaan persediaan pada akhir tahun. Biaya perolehan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi barang-barang teknik serta industri cetakan dan kawat las ditentukan dengan metode “masuk pertama, keluar pertama (FIFO)” untuk persediaan bahan baku serta metode rata-rata tertimbang untuk persediaan barang dalam proses dan barang jadi. Persediaan barang jadi divisi Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan gas ditentukan dengan metode “masuk pertama keluar pertama (FIFO)”. h. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian dari biaya dibayar dimuka yang jangka panjang diklasifikasikan dalam “Aktiva tidak lancar lainnya” di neraca konsolidasi. i. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai aktiva yang timbul. Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
g. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. NRV is the estimated selling price in the ordinary course of business less the direct cost of completion and selling expenses. When inventories are sold, the cost and related allowance is removed from the account and the difference is charged to operations. Provision for obsolescence and slow-moving inventory is provided to reduce the carrying value of inventories to their NRVs, determined based on a review of the inventories at the end of the year.The cost of raw materials under trading and distribution of technical products, welding and moulding segments are determined by the first-in, first-out (FIFO) method, while the cost of work in process and finished goods are determined by the weighted average method. The finished goods of the Company’s division operating as distributor of industrial gases are determined by the FIFO method.
h. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. The noncurrent portion of prepaid expenses is classified under “Other Non-Current Assets” in the consolidated balance sheets. i. Fixed Assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Fixed assets, except for landrights, are depreciated using the straightline method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
14
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Tahun/ Years
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Tabung gas Kendaraan bermotor Perabot dan perlengkapan kantor
4 - 30 4 - 16 8 dan/and 16 4-8 4-8
Buildings and land improvements Machineries and equipment Gases cylinders Motor vehicles Furniture, fixtures and office equipment
Sesuai dengan PSAK No. 47 “Akuntansi Tanah”, tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perolehan mencakup biaya ijin, biaya pengurusan dan biaya pembelian atas tanah tersebut.
In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, land acquisitions are stated at acquisition cost and not amortized. The acquisition cost includes permit, license cost and purchase cost of land.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Pada saat aktiva tetap tidak lagi digunakan atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan yang bersangkutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba rugi yang terjadi dibukukan dalam biaya operasi tahun berjalan.
The costs of maintenance and repairs are charged to income as incurred, while significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fxed assets account when construction is completed and is ready for its intended use.
j. Sewa Guna Usaha
j. Capital Lease
Perusahaan mencatat transaksi sewa guna usaha menurut kriteria yang ditetapkan dalam PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK tersebut, transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha pembiayaan (finance lease), apabila memenuhi semua kriteria berikut ini:
The Company accounts for the leasing transactions in accordance with criteria stated in PSAK No. 30, “Accounting for Lease Transactions”. According to the PSAK, lease transaction is accounted for under the finance lease method when the following criteria are met:
i. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva tetap yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
i. The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease period at a price agreed at the inception of the lease agreement.
15
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
ii. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya, yang merupakan keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease).
ii. The sum of periodic lease payments made by the lessee plus the residual value will cover the acquisition price of the leased asset and the related interest, which becomes the leasing enterprise's profit (full payout lease).
iii. Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
iii. A minimum lease period of 2 (two) years.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
Lease transactions that do not meet one of the above criteria are accounted for under the operating lease method.
Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap - pemilikan langsung sejenis.
Assets and obligations under capital lease are recorded based on the present value of all lease payments plus residual value (option price). Leased assets are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives in line with the estimated useful lives of direct ownership fxed assets.
k. Akuisisi Usaha
k. Business Acquisitions
Akuisisi dicatat dengan metode pembelian sesuai dengan PSAK No. 22, “Penggabungan Usaha”. Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban Perusahaan yang diakuisisi dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun.
Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with the requirements of PSAK No. 22, “Business Combination”. On the acquisition date, the assets and liabilities of the acquired company are measured at their fair values. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over five years.
Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), nilai wajar aktiva nonmoneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa lebih setelah penurunan nilai wajar aktiva nonmoneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, diberlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan berdasarkan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The remaining excess after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue on a straight-line method over twenty (20) years.
16
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aktiva dan kewajiban Anak perusahaan dicatat dengan nilai buku. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan. Selanjutnya laporan keuangan konsolidasi sebelum akuisisi disajikan kembali, dimana saldo awal ekuitas Anak perusahaan disajikan terpisah sebagai ekuitas proforma yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi sebagai laba atau rugi sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas yang bertransaksi.
Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Business Under Common Control”. Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the Subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” and presented as a separate component in the Company’s equity. Accordingly, the consolidated financial statements prior to acquisitions are restated, wherein the beginning balance of equity of the Subsidiary is presented separately as proforma equity arising from restructuring transactions of entities under common control. The balance of “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” can be realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction.
Dalam penerapan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest), komponen dari Laporan Keuangan Perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode tersebut selama masa restrukturisasi untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan harus disajikan seakan-akan perusahaan digabungkan dari awal periode disajikan.
In applying the pooling of interest method, the components of the financial statements of the restructured company for the period, during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the companies were combined from the beginning of the period presented.
l. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan atau jasa diterima pelanggan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). m. Imbalan Kerja Karyawan Kewajiban imbalan kerja yang mencakup imbalan pensiun, imbalan jangka pendek (cuti tahunan yang dibayar, cuti sakit yang dibayar) dan imbalan jangka panjang lainnya (imbalan jasa jangka panjang, imbalan kesehatan pasca kerja) dihitung sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.
l. Revenue and Expense Recognition Revenues are recognized when the goods are delivered or services are rendered to the customers and the rewards of ownership have been transferred to the customers. Expenses are recognized when incurred (accrual basis). m. Employee Benefits Liabilities relating to employee benefits covering retirement benefits, short-term (e.g., paid annual leave, paid sick leave) and other long-term benefits (e.g., longservice leave, post-employment medical benefits) are computed based on the provisions of PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
17
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Perusahaan dan anak perusahaan mencatat kewajiban manfaat karyawan yang tidak dibiayai berdasarkan Hukum Ketenagalerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Hukum”).
The Company and Subsidiaries records unfunded employees’ benefits liability in accordance with Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 (“the Law”).
Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti Perusahaan dan nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja yang ikut dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested dan apabila belum menjadi vested maka akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode ratarata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. Under the Projected Unit Credit Method, the accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past-service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Manfaat Karyawaan jangka pendek seperti mobil yang dibagikan diukur atas dasar tidak diskonto pada saat karyawan memberikan jasanya kepada Perusahaan dan ank perusahaan sejak periode akuntansi.
Short-term employee benefits such as subsidized cars are measured on an undiscounted basis when the employees have rendered their services to the Company and its Subsidiaries during an accounting perod. n. Foreign Currency Transactions and Balances
n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
Foreign currency transactions are recorded at the prevailing exchange rates at the transaction date. At the balance sheet dates, foreign currencies monetary assets and liabilities are translated using the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia as of those dates. The resulting exchange rate gains or losses are credited or charged to consolidated statement of income for the year.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2007 and 2006, the exchange rates used were as follows:
2007 Dolar AS Euro Eropa Yen Jepang Dolar Singapura
2006 9.419 13.760 83,07 6.502
9.020 11.858 75,80 5.859
US Dollar European Euro Japanese Yen Singapore Dollar
18
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Pajak Penghasilan Badan
o. Income Tax
Perusahaan menerapkan metode pajak tangguhan untuk menentukan beban pajak (penghasilan) sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
The Company and Subsidiaries determine their income taxes in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Taxes”.
Beban pajak kini Perusahaan ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia.
Current tax expense of the Company and Subsidiaries is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, sedangkan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang kemungkinan untuk dapat dimanfaatkan sebagai pengurang laba kena pajak pada masa yang akan datang cukup besar (probable).
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali untuk hal-hal yang secara langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas dimana pajak tangguhan tersebut juga dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan secara bersih di neraca (di-offset), kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner as the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Group mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
19
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
p. Laba per Saham Dasar
p. Earnings per Share
Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham Dasar”, perhitungan laba bersih per saham dasar dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earning per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode pelaporan setelah disesuaikan dengan efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution.
q. Informasi Segmen
q. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha dan tidak ada segmen sekunder yang dilaporkan karena seluruh perusahaan dalam Grup beroperasi di Indonesia yang memiliki kesamaan kondisi ekonomi dan politik serta tidak memiliki risiko khusus yang terdapat dalam operasi di wilayah tertentu.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted in preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format for reporting segment information is business segments and no secondary segment reported because all companies under the Company and its Subsidiaries operate in Indonesia, which have similarity of economic and political conditions and have no special risks associated with operations in a particular area.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing products or services (both an individual product or service or a group of related products or services) and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.
r. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
r. Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
20
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
s. Penyisihan dan Kontinjensi
s. Provision and Contingencies
Penyisihan diakui hanya jika Perusahaan memiliki: (a) kewajiban masa kini (secara hukum atau konstruktif) atas kejadian masa lalu; (b) kemungkinan besar mengakibatkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban tersebut; dan (c) estimasi yang wajar dapat dilakukan atas jumlah kewajiban. Penyisihan dikaji pada tanggal neraca dan disesuaikan untuk menggambarkan estimasi terbaik masa kini.
Provision is recognized only when the Company and its Subsidiaries have: (a) a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event; (b) it is probable (i.e. more likely than not) that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation; and (c) a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisions are reviewed at each balance sheet date and adjusted to reflect the current best estimate.
Kewajiban kontinjensi tidak diakui tetapi diungkapkan dalam laporan keuangan, kecuali jika kemungkinan arus keluar sumber daya sangat kecil. Aktiva kontinjensi tidak diakui pada laporan keuangan konsolidasi tetapi diungkapkan jika kemungkinan besar mengakibatkan arus masuk manfaat ekonomi.
Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements, but disclosed when an inflow of economic benefits is probable.
t. Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, Perusahaan dan Anak perusahaan menelaah ada tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva. Penurunan nilai wajar dapat terjadi apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana yang dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Apabila nilai tercatat aktiva melebihi jumlah yang dapat dipulihkan, maka selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai yang dapat dipulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih atau nilai pakai aktiva. u. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Peristiwa setelah tanggal neraca yang menyediakan informasi tambahan tentang posisi Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal neraca diungkapkan dalam laporan keuangan. Kejadian-kejadian setelah tanggal neraca yang tidak dibukukan akan dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi jika material.
t. Impairment of Asset Value Based on PSAK No. 48, “Impairment of Asset Values”, the Company and its Subsidiaries conduct a review of impairment of assets. Decrease of fair value may happen whenever events or changes in circumstances as stated in PSAK No. 48 occur, which indicate that the carrying amount of an asset may not be fully recoverable. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current year consolidated statement of income. Recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price or value in use.
u. Subsequent Events Post year-end events that provide additional information about the Company and its Subsidiaries position at the balance sheet date (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed when material in the consolidated financial statements.
21
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2007
Kas Bank Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Century Intervest Corporation Tbk The Bank of Tokyo Mitsubishi Ltd., Jakarta Dalam Dolar AS The Bank of Tokyo Mitsubishi Ltd., Jakarta PT Bank Lippo Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Century Intervest Corporation Tbk Lain-lain Dalam Euro PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dalam Yen Jepang The Bank of Tokyo Mitsubishi Ltd., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub-jumlah Bank Deposito berjangka dalam Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk Deposito berjangka dalam Dolar AS PT Bank Lippo Tbk (US$100.000) Jumlah
2006
516.663.518
532.344.869
Cash on hand
981.523.057 682.166.513
953.904.440 1.589.891.010
679.624.165 511.595.594 242.949.374
472.411.959 1.672.235.310 225.826.144
102.070.319 85.194.018
67.635.898 720.503.842
17.491.408
32.646.736
16.160.710
47.919.429
1.585.642.912 654.604.111 271.253.930 206.308.542 127.432.759
1.387.607.859 1.863.652.147 303.793.429 1.084.443.932 -
8.911.724 825.481
192.619.935 29.795.225
147.563.791 115.427.962 13.392.470
71.365.476 24.877.254 22.039.062
189.430.751 37.939.200
284.882.551 35.148.440
Cash in banks Third Parties In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Century Intervest Corporation Tbk The Bank of Tokyo Mitsubishi Ltd., Jakarta In US Dollar The Bank of Tokyo Mitsubishi Ltd., Jakarta PT Bank Lippo Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Century Intervest Corporation Tbk Others In Euro PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk In Japanese Yen The Bank of Tokyo Mitsubishi Ltd., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
6.677.508.791
11.083.200.078
Sub-total Bank
10.000.000 -
10.000.000 5.000.000.000 1.200.000.000
-
902.000.000
Time Deposits in Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk Time Deposits in US Dollar PT Bank Lippo Tbk (US$100.000)
7.204.172.309
18.727.544.947
Total
22
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Tingkat suku bunga per tahun untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar Amerika Serikat
The interest rates per annum earned by the time deposits were as follows:
2007
2006
6,46% - 8,5% -
9,75% - 10,25% 3,75%
4. PIUTANG USAHA
Rupiah United States Dollar
4. TRADE RECEIVABLES
a. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
a. This account consists of:
2007
2006
Pihak ketiga Dalam Rupiah Dalam Euro Eropa Dalam Dolar AS Dalam Yen Jepang
38.072.546.553 4.119.191.041 3.930.859.494 220.111.742
38.233.124.787 1.664.957.885 7.695.406.192 372.577.751
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
46.342.708.830 (1,123,860,774 )
47.966.066.615 (1.824.032.923 )
Bersih
45.218.848.056
46.142.033.692
Net
40.523.515
66.192.739
Related parties (see Note 23)
Hubungan istimewa (lihat Catatan 23)
b. Rincian piutang usaha pihak ketiga berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: 2007
Third parties In Rupiah In European Euro In US Dollar In Yen Japanese Total Allowance for doubtful accounts
b. The details of third parties receivables according to their aging were as follows: 2006
Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari > 90 hari
39.443.970.394
25.149.935.917
5.016.656.111 527.490.167 129.772.454 1.224.819.704
10.615.010.131 4.337.266.443 1.927.215.068 5.936.639.056
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
46.342.708.830 (1.123.860.774 )
47.966.066.615 (1.824.032.923 )
Bersih
45.218.848.056
46.142.033.692
Current Due 1 to 30 days 31 to 60 days 61 to 90days > 90 days Total Allowance of doubtfull allowance Net
23
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (Continued)
c. Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2007 Saldo awal Penambahan beban penyisihan Penerimaan piutang yang telah disisihkan
1.824.032.923 72.434.258
Saldo akhir
1.123.860.774
(772.606.407 )
c. Movement of allowance for doubtful accounts was as follows: 2006 1.490.869.513 450.624.715 (117.461.305 )
Beginning balance Additional allowance Collection of receivables previously provided with allowance
1.824.032.923
Ending Balance
Berdasarkan penelaahan atas keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the management is of the opinion that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover any possible losses from uncollectible accounts.
Piutang usaha sebesar Rp 33.000.000.000 dan Rp 26.042.265.056 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Niaga Tbk (lihat Catatan 8 dan 12).
Trade receivables amounting to Rp 33,000,000,000 and Rp 26,042,265,056 as of December 31, 2007 and 2006, respectively are pledged as collateral for the credit facilities obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Bank Niaga Tbk (see Notes 8 and 12).
5. PERSEDIAAN
5. INVENTORIES
a. Persediaan terdiri dari:
a. This account consists of: 2007
2006
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang
71.782.630.297 2.517.449.188
60.470.155.249 3.822.959.907
7.762.949.901
8.492.632.897
Jumlah Penyisihan persediaan usang
82.063.029.386 (397.756.706 )
72.785.748.053 (397.756.706 )
Bersih
81.665.272.680
72.387.991.347
b. Mutasi penyisihan persediaan usang:
Finished goods Work-in-process Raw materials, indirect materials and spare-parts Total Allowance for inventory obsolescences Net
b. Movement of allowance for inventory obsolescence is as follows: 2007
2006
Saldo awal Penambahan
397.756.706 -
271.533.499 126.223.207
Beginning balance Addition
Saldo akhir
397.756.706
397.756.706
Ending balance
24
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. PERSEDIAAN (Lanjutan)
5. INVENTORIES (Continued)
Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Mitsui Marine Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bintang General Insurance, PT Asuransi Bumida Bumiputera, PT Asuransi Tokyo Marine Indonesia, PT Asuransi ABDA dan PT Asuransi Astra Buana terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 70.335.000.000 pada tanggal 31 Desember 2007 dan Rp 45.280.000.0000 pada tanggal 31 Desember 2006. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian atas persediaan.
Inventories are covered by insurance with PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Mitsui Marine Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bintang General Insurance, PT Asuransi Bumida Bumiputera, PT Asuransi Tokyo Marine Indonesia, PT Asuransi ABDA and PT Asuransi Astra Buana against losses from fire, theft and other risks with insurance coverage totaling Rp 70,335,000,000 and Rp 45,280,000,000 as of December 31, 2007 and 2006, respectively. In management's opinion, the coverage is adequate to cover possible losses of inventories.
Persediaan sebesar Rp 53.750.000.000 dan Rp 72.785.748.053 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank Niaga Tbk (lihat Catatan 8 dan 12).
Inventories amounting to Rp 53,750,000,000 and Rp 72,785,748,053 as of December 31, 2007 and 2006, respectively, are pledged as collateral for the credit facilities obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Bank Niaga Tbk (see Notes 8 and 12).
6. AKTIVA TETAP 2007 Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Tabung gas Kendaraan bermotor Perabot dan perlengkapan kantor Aktiva tetap dalam penyelesaian Sewa guna usaha Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Tabung gas Kendaraan bermotor Perabot dan perlengkapan kantor
6. FIXED ASSETS Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclasification
2007
Cost
11.369.615.652 23.548.415.563 28.089.118.627 26.047.563.245 6.605.736.979
963.348.255 192.481.708
478.992.580 417.566.062 352.410.595
5.767.490.924 397.237.514
11.369.615.652 29.315.906.487 28.573.474.302 25.629.997.183 6.843.045.606
12.826.810.307
947.578.955
50.106.264
-
13.724.282.998
Direct ownership Landrights Buildings and land improvements Machinery and equipment Gas cylinders Motor vehicles Furniture, fixtures and office equipment
4.441.055.109
1.437.027.905
110.592.090
(5.767.490.924 )
-
Construction-in-progress
4.745.301.618 2.764.505.435
611.300.000 -
501.393.771 -
(397.237.514 ) -
4.457.970.333 2.764.505.435
Capital lease Motor vehicles Machineries and equipment
120.438.122.535
4.151.736.823
1.911.061.362
122.678.797.996
Total
-
Accumulated Depreciation 7.252.523.525 16.568.302.659 1.556.740.813 3.480.271.327
1.816.180.244 3.320.996.627 3.216.378.192 1.069.985.671
2.669.992 492.938.602 36.938.958 270.089.361
5.743.994.239
1.581.155.927
63.000.029
898.507.257 870.362.718
1.095.026.603 345.563.179
-
Jumlah
36.370.702.538
12.445.286.443
865.636.942
Nilai Buku
84.067.419.997
Sewa guna usaha Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan
Saldo Akhir/ Ending Balance
(583.336 ) 216.192.336 583,336 (216.192.336 ) -
7.262.733.473
Direct ownership Buildings and land improvements Machinery and equipment Gas cylinders Motor vehicles Furniture, fixtures and office equipment
1.777.341.524 1.215.925.897
Capital lease Motor vehicles Machineries and equipment
47.950.352.038
Total
74.728.445.958
Book Value
9.066.033.777 19.395.777.347 4.736.180.046 4.496.359.974
25
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
6. FIXED ASSETS (Continued)
2006 Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Tabung gas Kendaraan bermotor Perabot dan perlengkapan kantor Aktiva tetap dalam penyelesaian Sewa guna usaha Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Tabung gas Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Tabung gas Kendaraan bermotor Perabot dan perlengkapan kantor
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclasification
Saldo Akhir/ Ending Balance
2006
Cost
4.495.386.670 12.510.773.294 26.039.082.237 15.105.514.000 8.649.683.857
7.165.850.282 11.523.662.569 2.244.837.590 26.047.563.245 2.150.955.194
291.621.300 486.020.300 194.801.200 15.105.514.000 4.450.846.971
255.944.900
11.369.615.652 23.548.415.563 28.089.118.627 26.047.563.245 6.605.736.980
7.047.689.555
6.593.812.081
814.691.329
-
12.826.810.307
Direct ownership Landrights Buildings and land improvements Machinery and equipment Gas cylinders Motor vehicles Furniture, fixtures and office equipment
490.036.318
4.499.701.791
548.683.000
-
4.441.055.109
Construction-in-progress
3.219.078.439 2.472.884.135 5.000.000.000
3.172.412.868 291.621.300 -
1.390.244.789 5.000.000.000
4.745.301.618 2.764.505.435 -
Capital lease Motor vehicles Machineries and equipment Gas cylinders
85.030.128.505
63.690.416.920
28.282.422.889
120.438.122.536
Total
(255.944.900 ) -
Accumulated Depreciation 5.967.994.283 13.756.756.998 3.218.350.474 4.882.848.712
1.510.334.993 3.006.346.857 2.812.946.293 1.561.892.225
225.805.751 194.801.198 4.474.555.954 3.004.782.695
40.313.085
7.252.523.525 16.568.302.657 1.556.740.813 3.480.271.327
4.810.582.831
1.365.928.944
432.517.536
-
5.743.994.239
Direct ownership Buildings and land improvements Machinery and equipment Gas cylinders Motor vehicles Furniture, fixtures and office equipment
507.676.374 524.799.539 365.005.208
848.256.006 345.563.179 141.773.438
417.112.038 506.778.646
898.507.257 870.362.718 -
Capital lease Motor vehicles Machineries and equipment Gas cylinders
Jumlah
34.034.014.419
11.593.041.935
9.256.353.818
36.370.702.536
Total
Nilai Buku
50.996.114.086
84.067.420.000
Book Value
Sewa guna usaha Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Tabung gas
Alokasi beban penyusutan adalah sebagai berikut:
Jumlah
-
Allocation of depreciation expense is as follows:
2007 Harga pokok penjualan Beban usaha Beban-beban lain - Aktiva sewa guna usaha
(40.313.085 ) -
2006
4.652.364.713 7.792.921.730
3.659.372.900 5.284.308.449
Cost of goods sold Operating expenses
-
3.649.350.586
Other charges - capital leased asset
12.445.286.443
11.593.041.935
Total
26
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
6. FIXED ASSETS (Continued)
Aktiva tetap, kecuali tanah dan aktiva tetap dalam penyelesaian, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Mitsui Marine Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bintang General Insurance, PT Asuransi Bumida Bumiputera, PT Asuransi Tokyo Marine Indonesia, PT Asuransi ABDA dan PT Asuransi Astra Buana terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 58.000.000.000 dan Rp 78.422.160.000 pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Fixed assets, except landrights and construction in progress, are covered by insurance with PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Mitsui Marine Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bintang General Insurance, PT Asuransi Bumida Bumiputera, PT Asuransi Tokyo Marine Indonesia, PT Asuransi ABDA and PT Asuransi Astra Buana against losses from fire, theft and other risks with insurance coverage totaling Rp 58,000,000,000 and Rp 78,422,160,000 as of December 31, 2007 and December 31, 2006, respectively. In Management's opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi yang dapat mengakibatkan perlunya dilakukan penurunan nilai aktiva tetap.
As of December 31, 2007 and 2006, the Company and its Subsidiaries did not recognize any asset impairment and believed that there were no circumstances that would give rise to asset impairment.
Nilai buku aktiva tetap sebesar Rp 69.477.835.214 dan Rp 63.375.750.986 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (lihat Catatan 10 dan 14).
Net book value of fixed assets amounting to Rp 69,477,835,214 and Rp 63,375,750,986 as of December 1, 2007 and 2006, respectively, are pledged as collateral for bank loans (see Notes 10 and 14).
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, aktiva tetap dalam penyelesaian terdiri dari:
As of December 31, 2006 construction in progress represents:
Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated of Completion Bangunan Surabaya Bangunan Cikarang Bangunan Gresik
82% 95% 90%
Jumlah
Perkiraan Tanggal Penyelesaian/ Estimated Completion Dale
Nilai Tercatat/ Carrying value 503.089.069 3.561.115.865 376.850.175
Maret 2007 April 2007 April 2007
20% -
490.036.318 -
Tanggal Penyelesaian/ Estimated Completion Date Februari 2007 -
490.036.318
Surabaya Building Cikarang Building Gresik Building Total
7. GOODWILL
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
This account consists of: 2007
Saldo akhir tahun
Nilai Tercatat/ Carrying Value
4.441.055.109
7. GOODWILL
Biaya perolehan Saldo awal tahun Penambahan atas akuisisi business dan aktiva PT Air Product Indonesia
Perkiraan Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated of Completion
2006
Cost
3.060.580.111
776.101.942
-
2.284.478.169
Beginning balance Addition from the acquisition of business and assets of PT Air Product Indonesia
3.060.580.111
3.060.580.111
Ending balance
27
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. GOODWILL (Lanjutan)
7. GOODWILL (Continued) 2007
Akumulasi amortisasi Saldo awal tahun Amortisasi tahun berjalan
2006
Accumulated ammortization
755.131.839 612.116.022
181.090.453 574.041.386
Saldo akhir tahun
1.367.247.861
755.131.839
Ending balance
Bersih
1.693.332.250
2.305.448.272
Net
8. PINJAMAN JANGKA PENDEK
Beginning balance Current year amortization
8. SHORT-TERM LOANS
Perusahaan dan anak perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai berikut: 2007
The Company and its Subsidiaries obtained various credit loan facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk as follows: 2006
Fasilitas modal kerja Fasilitas LC Fasilitas cerukan
40.000.000.000 14.409.652.506 9.594.039.103
60.000.000.000 6.719.311.384 10.363.674.191
Working capital facility L/C facility Overdraft facility
Jumlah
64.003.691.609
77.082.985.575
Total
• Fasilitas modal kerja
• Working Capital Facility
Pada tanggal 22 Juni 2006, Perusahaan, AA dan TAS memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 60.000.000.000 dan dikenakan suku bunga sebesar suku bunga 1 bulan Sertifikat Bank Indonesia dibagi dengan 0,918 ditambah 1,25% per tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 60.000.000.000.
On June 22, 2006, the Company, AA and TAS obtained a working capital loan facility with maximum amount of Rp 60,000,000,000 and bearing interest rate at 1 month’s Certificate of Bank Indonesia's interest rate divided by 0.918 plus 1.25% per annum. The outstanding balance as of December 31, 2006 amounted to Rp 60,000,000,000.
Pada 22 Oktober 2007, PT Bank Danamon Indonesia Tbk memperkecil fasilitas modal kerja yang diberikan kepada Perusahaan dan AA menjadi maksimum masing-masing sebesar Rp 35.000.000.000 dan Rp 5.000.000.000. Fasilitas modal kerja ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga 1 bulan Sertifikat Bank Indonesia dibagi dengan 0,918 ditambah 2,75% per tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 40.000.000.000.
On October 22, 2007, PT Bank Danamon Indonesia Tbk reduced the working capital facility provided to the Company and AA to Rp 35,000,000,000 and Rp 5,000,000,000, respectively. This working facility bears interest rate at 1 month’s Certificate of Bank Indonesia's interest rate divided by 0.918 plus 2.75% per annum. The outstanding balance as of December 31, 2007 amounted to Rp 40,000,000,000.
28
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
8. SHORT-TERM LOANS (Continued)
• Fasilitas cerukan dan LC
• Overdraft and LC facilities
Pada tanggal 22 Juni 2006, Perusahaan dan beberapa Anak perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman cerukan dan LC dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 15.000.000.000 dan Rp 45.000.000.000 dengan perincian sebagai berikut:
Jumlah maksimum fasilitas/ Maximum facility amount
On June 22, 2006, the Company and its Subsidiaries obtained overdraft loan and L/C facilities with maximum amount of Rp 15,000,000,000 and Rp 45,000,000,000, respectively with the following details: Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2006/ Loan balance as of December 31. 2006
Nama perusahaan
Cerukan/ Overdraft
Perusahaan AA TAS GL TSM TASM
5.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
5.000.000.000 10.000.000.000 15.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000
3.049.151.173 1.870.274.587 1.881.750.697 1.751.477.200 1.811.020.534
2.042.942.664 3.466.917.090 1.209.451.630 -
The Company AA TAS GL TSM TASM
15.000.000.000
45.000.000.000
10.363.674.191
6.719.311.384
Total
Jumlah
LC
Cerukan/ Overdraft
LC
Company Name
Kedua fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2007. Fasilitas cerukan dikenakan suku bunga sebesar 1 bulan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia ditambah 3% per tahun, sedangkan fasilitas LC Usance Payable at Sight (UPAS) dikenakan suku bunga sebesar 1 bulan SIBOR/SBI ditambah 2,75% per tahun.
Both facilities will mature on June 22, 2007. Overdraft facility bears interest rate at 1 month’s Certificate of Bank Indonesias interest rate plus 3% per annum, while L/C Usance Payable at Sight (UPAS) facility bears interest rate at 1 month’s SIBOR/SBI plus 2.75% per annum.
Pada tanggal 22 Oktober 2007, sesuai dengan permintaan Perusahaan dan anak perusahaan, PT Bank Danamon Indonesia Tbk menyetujui untuk merubah dan memperpanjang fasilitas pinjaman cerukan dan LC dengan jumlah sebagai berikut:
On October 22, 2007, upon request of the Company and its Subsidiaries, PT Bank Danamon Indonesia Tbk agreed to change and directly extend the overdraft loan and L/C facilities as follows:
Jumlah maksimum fasilitas/ Maximum facility amount
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2007/ Loan balance as of December 31. 2007
Nama perusahaan
Cerukan/ Overdraft
Perusahaan AA TASM TSM TAS
5.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 -
32.500.000.000 10.000.000.000 -
3.908.444.862 1.816.111.118 1.960.605.042 1.908.878.081 -
10.679.390.581 1.157.908.158 2.572.353.767
The Company AA TASM TSM TAS
11.000.000.000
42.500.000.000
9.594.039.103
14.409.652.506
Total
Jumlah
LC
Cerukan/ Overdraft
LC
Company Name
29
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
8. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Kedua fasilitas tersebut akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 22 Juni 2008 dan 30 Juni 2008. Fasilitas cerukan dikenakan suku bunga sebesar 1 bulan sertifikat Bank Indonesia ditambah 3 % pertahun, sedangkan fasilitas LC Usance payable at sight (UPAS) dikenakan suku bunga 1 bulan Sertifikat Bank Indonesia/ SIBOR ditambah 2.75% pertahun.
Overdraft loan and L/C facilities will mature on June 22, 2008 and June 30, 2008, respectively. Overdraft facility bears interest rate at 1 month’s Certificate of Bank Indonesia's interest rate plus 3% per annum, while L/C Usance Payable at Sight (UPAS) facility bears interest rate at 1 month’s SIBOR/SBI plus 2.75% per annum.
Perjanjian pinjaman ini memuat persyaratan seperti mempertahankan rasio keuangan tertentu, menjaga rata-rata bulanan penempatan dana Perusahaan, Anak perusahaan dan pihak hubungan istimewa pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), pembatasan pembagian dividen, pemberian jaminan dan perubahan pemegang saham.
These loan agreements are subject to certain requirements, such as to maintaining certain financial ratios, maintaining average monthly funds placement of the Company and its Subsidiaries in PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), restriction of dividend distribution, acting as guarantor and changes in the shareholders.
Pada tahun 2006, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memenuhi rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan dalam perjanjian. Namun demikian, pada tanggal 23 Maret 2007, Perusahaan menerima konfirmasi dari Danamon bahwa Danamon telah mengetahui mengenai tidak terpenuhinya rasio keuangan tersebut dan akan melakukan penelaahan kembali atas kewajiban pemenuhan rasio keuangan tersebut.
In 2006, the Company and its Subsidiaries did not meet certain financial ratios as required under the agreements. However, on March 23, 2007, the Company received confirmation from Danamon that Danamon had noted the breach of certain financial ratios and will reassess the requirement to fulfill the said financial ratios.
Pada tahun 2007, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memenuhi rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan dalam perjanjian. Namun demikian, sampai pada tanggal laporan, Perusahaan tidak menerima pemberitahuan dari Danamon.
In 2007, the Company and its Subsidiaries did not meet certain financial ratios as required under the agreements. As of the date of the report, the Company has not yet received any notification from Danamon.
Seluruh fasiltas pinjaman Perusahaan dan anak perusahaan dijamin (yang juga terikat secara cross-collateralized dengan fasilitas hutang bank jangka panjang) dengan:
Loan facilities of the Company and its Subsidiaries are collateralized (which also cross-collateralized with the long-term bank loans) with:
Perusahaan Pemilik Jaminan Perusahaan
Daftar Jaminan/ List of Collateral - Tanah dan bangunan berikut mesin-mesin dan peralatan yang terletak di Kawasan Industri Pulogadung, Kawasan Industri Jababeka, Genuk (Semarang), Kramat (Tegal) dan Manyar (Gresik)/ Land and building including machinery and equipment located at Pulogadung Industrial Estate, Jababeka Industrial Estate, Genuk (Semarang), Kramat (Tegal) and Manyar (Gresik).
The Collaterals’ Owner The Company
30
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
8. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Perusahaan Pemilik Jaminan
AA
TAS
GL
TSM
TASM
Perusahaan dan TAS
Daftar Jaminan/ List of Collateral - Tanah dan bangunan yang terletak di Kedaleman (Cilegon), Paledang (Bandung), Tawangsari (Semarang) dan Waru (Sidoarjo)/ Land and building located at Kedaleman (Cilegon), Paledang (Bandung), Tawangsari (Semarang) and Waru (Sidoarjo). - Tabung gas silinder / Gas cylinders. - Persediaan dengan nilai minimum Rp 12.500.000.000/Inventories with minimum amount of Rp 12,500,000,000. - Piutang dengan nilai minimum Rp 4.500.000.000/ Trade receivables with minimum amount of Rp 4,500,000,000. - Tanah dan bangunan berikut mesin-mesin dan peralatan yang terletak di Kawasan Industri Menara Permai, Bogor/Land and building including machinery and equipment located at Menara Permai Industrial Estate, Bogor. - Persediaan dengan nilai minimum Rp 7.500.000.000/ Inventories with minimum amount of Rp 7,500,000,000. - Piutang dengan nilai minimum Rp 5.500.0000.000/ Trade receivables with minimum amount of Rp 5,500,000,000. - Persediaan dengan nilai minimum Rp 25.000.000.000/ Inventories with minimum amount of Rp 25,000,000,000. - Piutang dengan nilai minimum Rp 17.500.000.000/ Trade receivables withminimum amount of Rp 17,500,000,000 - Persediaan dengan nilai minimum Rp 4.000.000.000/ Inventories with minimum amount of Rp 4,000,000,000 - Piutang dengan nilai minimum Rp 1.500.000.000/ Trade receivables with minimum amount of Rp 1,500,000,000. - Tanah dan bangunan berikut mesin-mesin dan peralatan yang terletak di Parigi, Bogor/ Land and building including machinery and equipment located at Parigi, Bogor. - Persediaan dengan nilai minimum Rp 2.500.000.000/ Inventories with minimum amount of Rp 2,500,000,000. - Piutang dengan nilai minimum Rp 2.500.000.000/ Trade receivables with minimum amount of Rp 2,500,000,000. - Tanah dan bangunan berikut mesin-mesin dan peralatan yang terletak di Kawasan Industri Jababeka (Cikarang)/ Land and building including machinery and equipment located at Jababeka Industrial Estate (Cikarang). - Persediaan dengan nilai minimum Rp 2.250.000.000/ Inventories with minimum amount of Rp 2,250,000,000. - Piutang dengan nilai minimum Rp 1.500.000.000/ Trade receivables with minimum amount of Rp 1,500,000,000, - Jaminan Perusahaan/ Corporate Guarantees.
9. HUTANG USAHA
AA
TAS
GL TSM
TASM
Company and TAS
9. TRADE PAYABLE
a. Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut: 2007 Pihak ketiga: Dalam Rupiah Dalam Dolar AS
The Collaterals’ Owner
9.035.431.775 6.404.240.310
a. This account consists of: 2006 13.585.980.580 6.972.322.517
Third parties: In Rupiah In US Dollar
31
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. HUTANG USAHA (Lanjutan)
9. TRADE PAYABLE (Continued) 2007
Dalam Euro Eropa Dalam Yen Jepang Dalam Dolar Singapura Jumlah
3.611.322.370 12.621.007
6.499.880.096 1.446.276.507 68.674.148
19.063.615.462
28.573.133.848
b. Rincian hutang usaha berdasarkan umur hutang adalah sebagai berikut: 2007 Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo: 1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari > 90 hari Jumlah
2006 In European Euro In Japanese Yen In Singapore Dollar Total
b. The details of trade payables according to aging were as follows: 2006
5.013.060.417
15.833.375.028
5.471.654.510 2.474.020.947 3.447.929.332 2.656.950.256
3.433.222.169 1.556.823.543 1.113.440.305 6.636.272.803
Current Due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
19.063.615.462
28.573.133.848
Total
Hutang usaha merupakan hutang yang timbul dari pembelian barang dagang, bahan baku utama dan pembantu. 10. HUTANG LAIN-LAIN
Trade payables represent amounts due for purchases of finished goods, raw materials and indirect materials.
10. OTHER PAYABLES
Rincian hutang lain-lain adalah sebagai berikut: 2007
This account consists of: 2006
Pihak ketiga: PT Air Product Indonesia (API) Uang muka pelanggan Uang jaminan botol Lain-lain
2.933.714.379 3.154.417.715 693.028.188
1.721.062.323 2.238.768.845 364.564.800 1.149.710.643
Third parties: PT Air Product Indonesia (API) Advances from customer Cylinders security deposits Others
Sub-jumlah
6.781.160.282
5.474.106.611
Sub-total
Pihak hubungan istimewa: Agus Harijanto Lain-lain
69.311.800 2.506.055
32.210.400 62.389.449
Related parties: Agus Harijanto Others
Sub-jumlah
71.817.855
94.599.849
Sub-total
6.852.978.137
5.568.706.460
Total
Jumlah
32
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN
11. TAXATION
a. Hutang pajak terdiri dari:
a. Taxes payable consist of: 2007
2006
Pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - bersih
31.196.800 1.331.602.070 717.410.178 571.478.525 2.721.647
15.316.025 1.645.557.134 102.377.292 686.766.411 382.203.016 592.045.102
Income Taxes Article 4 (2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 29
3.384.289.627
610.954.492
Value Added Tax (VAT) - net
Jumlah
6.038.698.847
4.035.219.472
Total
b. Taksiran beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi terdiri dari komponen sebagai berikut: 2007
b. Corporate income taxes expense per consolidated statements of income consists of the following components: 2006
Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan Pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
3.758.533.894
3.349.415.400
674.287.622 (3.144.652.637 )
(1.078.592.484 ) (25.372.382 )
Jumlah
1.288.268.879
2.245.450.534
c. Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2007 Laba sebelum taksiran beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba anak perusahaan sebelum taksiran beban pajak penghasilan Laba Perusahaan sebelum taksiran beban pajak penghasilan Beda waktu: Penjualan aktiva tidak digunakan Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyusutan aktiva tetap Penyisihan piutang ragu-ragu
3.587.053.319 399.303.309 3.986.356.628 (1.440.000.000 ) (845.362.693 ) (637.175.984 ) (261.655.999 )
Current tax The Company Subsidiaries Deferred tax The Company Subsidiaries Total
c. A reconciliation between profit before corporate income tax expense as shown in the consolidated statements of income and estimated taxable income (fiscal loss) was as follows: 2006
(1.895.167.506 )
Profit before corporate income tax expense per consolidated statements of income Loss (profit) before corporate income tax expense of subsidiaries
5.429.034.841
Profit before corporate income tax expense attributable to the Company
-
Timing differences: Disposal of idle fixed assets
7.324.202.347
(405.558.036 ) (778.092.259 ) 332.490.114
Provision for employees' benefits Depreciation of fixed assets Allowance for doubtful accounts
33
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued) 2007
Selisih pencatatan sewa guna usaha dari finance lease ke operating lease Penyisihan persediaan Lain-lain
2006
27.093.220 -
Jumlah
(3.157.101.456 )
Beda tetap: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Denda pajak Pajak dan perizinan Representasi Asuransi Penghasilan sewa Penghasilan bunga Pembalikan rugi bersih Anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan lagi Laba penjualan Anak perusahaan Lain-lain
(662.822.104 ) 126.223.207 (38.113.735 )
Reconciliation from finance lease method to operating lease method Allowance for inventories obsolescence Others
(1.425.872.813 )
Total Permanent difference:
1.360.123.639 255.784.249 38.219.800 35.439.687 22.792.500 (1.716.179.400 ) (155.790.523 )
250.000.000 1.777.116 57.271.500 43.091.182 10.500.000 (1.076.288.850 ) (340.649.391 )
Salaries wages and employees’ benefits Tax penalties Taxes and licenses Representation Insurance Rent income Interest income
309.639.217
(4.628.506.655 ) (2.661.499.812 ) 226.452.833
Reversal of net loss of a subsidiary that is no loner been consolidated Gain on sale of subsidiaries Others
150.029.169
(8.117.852.077 )
Total
Taksiran penghasilan kena pajak/ (rugi fiskal) Perusahaan Rugi fiskal
979.284.339 (4.114.690.049 )
(4.114.690.049 ) -
Estimated Company's taxable income/(tax loss) Fiscal loss carryforward
Akumulasi rugi fiskal
(3.135.405.710 )
(4.114.690.049 )
Cumulative tax loss
Jumlah
d. Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan
d. Deferred tax assets/(liabilities)
Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: Dikreditkan/ (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi/ Credited (Charged) 1 Januari 2006/ to statement January 1, 2006 of income Aktiva pajak tangguhan Perusahaan Rugi pajak Kewajiban imbalan Kerja Aktiva yang tidak Digunakan Persediaan Piutang usaha Aktiva tetap Sewa guna usaha Selisih restrukturisasi Entitas sepengendali Sewa dan asuransi
-
The details of the Company's and its Subsidiaries' deferred tax assets/(liabilities) are as follows: Dikreditkan/ (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi/ Deduction arising from the sale of a subsidiary
Dibebankan Pada Ekuitas/ Charged to Equity
1.234.407.015
-
31 Desember 2006/ December 31, 2006
-
1.234.407.015
579.228.050
(121.667.411 )
-
-
457.560.639
432.000.000 838.067.642 140.578.290 79.814.441 3.893.702
309.814.275 88.312.913 2.161.339.589 (270.489.168 )
-
-
432.000.000 1.147.881.917 228.891.203 2.241.154.030 (266.595.466)
-
(2.323.124.730 ) -
-
-
(2.323.124.730 ) -
Dikreditkan/ (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi/ Credited (Charged) to Statement of Income
31 Desember 2007/ December 31, 2007
(293.785.302 )
940.621.713
149.396.105
606.956.744
(432.000.000 ) 92.645.431 (78.496.800 ) 191.152.795 79.105.739 -
Deferred tax assets The Company Fiscal loss Employee benefits
Idle fixed assets 1.240.527.348 Inventories 150.394.403 Trade accounts receivables 2.050.001.235 Fixed assets (187.489.728 ) Capital lease Differences arising from (2.323.124.730 ) restructuring transaction Rent and insurance
34
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued)
Dikreditkan/ (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi/ Credited (Charged) 1 Januari 2006/ to statement January 1, 2006 of income Anak perusahaan AA TAS MuGG TSM GL Aktiva pajak tangguhan bersih
790.916.776 455.588.991 616.592.144 444.244.380 15.829.936 4.396.754.352
Dikreditkan/ (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi/ Deduction arising from the sale of a subsidiary
Dibebankan Pada Ekuitas/ Charged to Equity
(75.861.491 ) 72.362.217 31.976.237 (3.104.580 ) 1.103.964.866
(2.323.124.730 )
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Rincian akun ini terdiri dari:
31 Desember 2006/ December 31, 2006
Dikreditkan/ (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi/ Credited (Charged) to Statement of Income
31 Desember 2007/ December 31, 2007
(616.592.144 ) -
715.055.285 527.951.208 476.220.617 12.725.356
2.015.119.959 36.868.641 862.628.272 230.035.765
2.730.175.244 564.819.849 1.338.848.889 242.761.121
Subsidiaries AA TAS MuGG TSM GL
(616.592.144 )
4.884.127.074
2.470.365.015
7.354.492.089
Deferred tax assets - net
12. LONG-TERM BANK LOANS This account consists of:
2007
2006
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
45.166.600.000
37.500.000.000
(23.000.000.000 )
(15.000.000.000 )
Bagian jangka panjang
22.166.600.000
22.500.000.000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Less: current maturities Long-term portion
Pada tanggal 22 Juni 2006, Perusahaan, AA dan TAS memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dengan jumlah maksimum sebesar Rp 37.500.000.000. Fasilitas diberikan untuk jangka waktu 36 bulan dan dikenakan bunga sebesar suku bunga 1 bulan Sertifikat Bank Indonesia dibagi dengan 0,918 ditambah 1,25% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan silang (cross collateralized) dengan fasilitas-fasilitas lain yang diberikan oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk kepada Perusahaan dan anak perusahaan. Pinjaman merupakan pembayaran cicilan bulanan dengan jumlah yang sama, yang dimulai segera pada saat total dana rata-rata Perusahaan dan anak perusahaan dan pihak hubungan istimewa yang ditempatkan pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk berjumlah di bawah Rp 100.000.000.000.
On June 22, 2006, the Company, AA, and TAS obtained long-term loan facilities with a maximum amount of Rp 37,500,000,000. These facilities were granted for 36 months and bears interest rate at 1 month’s Certificate of Bank Indonesia’s interest rate divided by 0.918 plus 1.25% per annum. These loans facilities were collateralized (cross-collateralized) with other facilities granted by PT Bank Danamon Indonesia Tbk to Company and its Subsidiaries. The loans are payable on monthly installments in the same amount, which will start immediately when the average funds of Company, AA and TAS placed in PT Bank Danamon Indonesia Tbk fall below Rp 100,000,000,000.
Perjanjian untuk pinjaman bank jangka panjang sama dengan perjanjian fasilitas pinjaman lainnya dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Financial covenants for long-term bank loans are the same as for other loan facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Pada tanggal 22 Oktober 2007, bank menyetujui perubahan dan perpanjangan jangka waktu dari fasilitas pinjaman jangka panjang kepada Perusahaan, AA dan TAS sebagai berikut:
On October 22, 2007, the bank agreed to amend, extend and restate the term period of long-term loan facilities provided to Company, AA and TAS as follows:
35
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
12. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
a. Pinjaman Perusahaan 31 Oktober 2007 adalah:
sampai
dengan
a. The Company loan due until October 31, 2007:
i. Long term loan (LTL) 1 sebesar Rp 13.333.333.333,33 yang akan jatuh tempo tanggal 22 Juni 2009. ii. Long term loan (LTL) 2 sebesar Rp 5.000.000.000 yang akan jatuh tempo tanggal 22 Juni 2009. iii. Long term loan (LTL) 3 sebesar Rp 24.000.000.000 yang akan jatuh tempo tanggal Oktober 2010.
Long-term loan (LTL) 1 amounting to Rp 13,333,333,333.33 that will mature on June 22, 2009. ii. Long-term loan (LTL) 2 amounting to Rp 5,000,0000,000 that will mature on June 22, 2009. iii. Long-term loan (LTL) 3 amounting to Rp 24,000,000,000 that will mature in October 2010.
b. Pinjaman AA sebesar Rp 6.666.666.666.67 yang akan jatuh tempo tanggal 22 Juni 2009.
b. AA loan amounting to Rp 6,666,666,666.67 that will mature on June 22, 2009.
c. Pinjaman TAS sebesar Rp 5.250.000.000 dimana Rp 5.000.000.000 dialihkan ke fasilitas LTL 2 menjadi hutang perusahaan. Sisa jumlah Rp 250.000.000 akan dibayar oleh TAS selambatnya tanggal 31 Oktober 2007.
c. TAS loan amounting to Rp 5,250,000,000 wherein Rp 5,000,000,000 will be transferred to LTL 2 facility owned by Company. The remaining Rp 250,000,000 will be paid by TAS by October 31, 2007.
Jumlah yang ada sampai dengan 31 Desember 2007 dan 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut: :
Outstanding balances as of December 31, 2007 and 2006 were as follows:
2007
i.
2006
Perusahaan : LTL 1 LTL 2 LTL 3 AA TAS
12.000.000.000 4.500.000.000 22.666.600.000 6.000.000.000 -
20.000.000.000 10.000.000.000 7.500.000.000
The Company LTL 1 LTL 2 LTL 3 AA TAS
Jumlah
45.166.600.000
37.500.000.000
Total
13. HUTANG SEWA GUNA USAHA
13. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE
a. Rincian hutang sewa guna usaha berdasarkan tahun jatuh tempo: 2007 Pembayaran yang akan jatuh tempo pada tahun: 2007 2008 2009 2010
5.182.806.966 4.076.404.496 2.097.316.484
a. The details of obligations under capital lease by due dates are as follows: 2006
2.696.084.259 1.377.497.772 370.879.560 -
Minimum lease payments in: 2007 2008 2009 2010
36
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. HUTANG SEWA GUNA USAHA (Lanjutan)
13. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE (Continued)
2007 Jumlah Beban bunga yang belum jatuh tempo
11.356.527.946 (1.830.187.996 )
2006 4.444.461.591 (647.219.932 )
Total Interest not yet due
Nilai pokok pembayaran sewa guna usaha Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
9.526.339.950
3.797.241.659
(4.002.234.992 )
(2.236.645.204 )
Current maturities
Bagian jangka panjang
5.524.104.958
1.560.596.455
Long-term portion
b. Rincian hutang sewa guna usaha berdasarkan lessor: Rincian hutang sewa guna usaha berdasarkan lessor: 2007
Present value of lease payments
b. The details of obligations under capital lease by lessors: 2006
PT Saseka Gelora Finance PT Orix Indonesia Finance PT Bank Indexindo PT Oto Multiartha PT U Finance Indonesia PT Mitsui Leasing PT Amanah Finance PT BII Finance PT Swadharma Surya Finance PT Dipo Star Finance PT Astra Sedaya Finance PT Bank Niaga Tbk PT Indomobil Finance Indonesia PT UFJ BRI Finance Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000)
6.868.850.768 969.360.780 356.450.670 249.764.344 162.830.926 138.058.096 97.871.590 89.020.296 75.348.100 69.155.836 65.901.147 60.897.606 57.224.570 -
1.006.213.577 267.447.828 464.693.563 294.350.826 101.373.000 175.419.898 150.912.600 126.127.737 285.017.457 211.726.676 160.296.040 324.571.419
PT Saseka Gelora Finance PT Orix Indonesia Finance PT Bank Indexindo PT Oto Multiartha PT U Finance Indonesia PT Mitsui Leasing PT Amanah Finance PT BII Finance PT Swadharma Surya Finance PT Dipo Star Finance PT Astra Sedaya Finance PT Bank Niaga Tbk PT Indomobil Finance Indonesia PT UFJ BRI Finance
265.605.222
229.091.038
Others (each below Rp 100,000,000)
Jumlah
9,526,339,951
3.797.241.659
Total
Jangka waktu sewa adalah 1-3 tahun dan 1-4 tahun dengan tingkat bunga efektif berkisar antara 10,82% sampai dengan 29,71% dan antara 10,2% sampai dengan 26,52% per tahun masing-masing pada tahun 2007 dan 2006. Semua hutang sewa guna usaha adalah dalam Rupiah dan cicilan dibayar setiap bulan dengan jumlah tetap.
The lease terms are 1-3 years and 1-4 years with effective annual interest rates ranging from 10.82% to 29.71% and 10.2% to 26.52% in 2007 and 2006, respectively. All obligations under capital lease are denominated in Rupiah and repayable in monthly installments at fixed amounts.
Hutang ini dijamin dengan aktiva tetap sewa guna usaha yang bersangkutan.
These loans are collateralized with the related leased assets.
37
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. HAK MINORITAS
14. MINORITY INTEREST
Rincian hak minoritas adalah sebagai berikut:
The details of minority interest are as follows:
a. Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan
a. Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries
2007
2006
TSM GL TAS TASM AA
2.945.711.742 76.118.135 22.943.036 1.673.173 -
2.948.129.351 525.961.416 17.804.997 1.479.621 151.656.625
TSM GL TAS TASM AA
Jumlah
3.046.446.086
3.645.032.010
Total
b. Hak Minoritas atas Rugi (Laba) Bersih Anak Perusahaan
b. Minority Interest in Net Loss (Profit) of Subsidiaries
2007
2006
AA GL TSM TASM TAS
151.656.625 75.843.280 2.417.610 (193.551 ) (5.138.038 )
592,146,127 (101.699.095 ) 755.555.444 (168.574 ) (5.899.131 )
Jumlah
224.585.926
15. MODAL SAHAM
1.239.934.771
AA GL TSM TASM TAS Total
15. SHARE CAPITAL
Rincian pemegang saham Perusahaan pemilikannya adalah sebagai berikut:
dan
The details of the Company's shareholders and their respective shareholdings are as follows:
2007 dan/and 2006
Nama pemegang saham
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-in Capital
Shareholders
PT Mulia Dharma Sarana PT Martensite Unggul PT Widjaja Tunggal Sejahtera PT Penta Widjaja Investindo Koperasi karyawan PT Tira Austenite Johnny Santoso (Komisaris) Toto Wahyudiyanto (Direktur Utama) Hadi Gunawan (Direktur) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
25.000.000 14.787.966 14.752.734 2.160.500
42,517 25,150 25,090 3,674
25.000.000.000 14.787.966.000 14.752.734.000 2.160.500.000
PT Mulia Dharma Sarana PT Martensite Unggul PT Widjaja Tunggal Sejahtera PT Penta Widjaja Investindo Koperasi Karyawan PT Tira Austenite
14.900 7.000
0,025 0,012
14.900.000 7.000.000
3.500 3.500
0,006 0,006
3.500.000 3.500.000
Johnny Santoso (Commissioner) Toto Wahyudiyanto (President Director) Hadi Gunawan (Director)
2.069.900
3,520
2.069.900.000
Public (each below 5%)
Jumlah
58.800.000
100,000
58.800.000.000
Total
38
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. TAMBAHAN MODAL SETOR
16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Tambahan modal disetor merupakan selisih antara harga penawaran umum terbatas atas 42.000.000 saham pada tahun 2000 dengan nilai nominal saham sebesar Rp 10.500.000.000 dikurangi dengan biaya emisi saham sebesar Rp 1.914.738.539.
Additional paid-in difference between the 42,000,000 shares in Rp 10,500,000,000 Rp l,914,738,539.
Tambahan modal disetor tahun 2004 berasal dari kelebihan nilai pasar saham ESOP di atas nilai nominal sebesar Rp 708.400.000.
Additional paid-in capital in 2004 represents the excess of exercise price of ESOP over the nominal amount of Rp 708,400,000.
17. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
capital mainly represents the limited public offering price of 2000 with the nominal value of less shares issuance cost of
17. DIFFERENCE IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Pada bulan Oktober 2006, MuGG menjual aktiva tetap kepada PT Kembang Jaya Adhipratama. Pada bulan yang sama, Perusahaan membeli aktiva tetap tersebut dari PT Kembang Jaya Adhipratama dengan total harga pembelian sebesar Rp 24.249.061.704. Nilai buku aktiva tetap MuGG pada tanggal 30 September 2006 adalah sebesar Rp 16.264.269.439. Selisih lebih antara nilai pembelian dengan nilai buku aktiva tetap sebesar Rp 7.984.792.265 dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dalam neraca pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
In October 2006, MuGG sold its fixed assets to PT Kembang Jaya Adhipratama. In the same month, the Company purchased the said fixed assets from PT Kembang Jaya Adhipratama at a purchase price amounting to Rp 24,249,061,704. Net book value of MuGG’s fixed assets as of September 30, 2006 amounted to Rp 16,264,269,439. The difference between the purchase price and net book value of the fixed assets amounting to Rp 7,984,792,265 is presented as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” in the consolidated balance sheet as of December 31, 2007 and 2006, resprectively.
Pada bulan Desember 2006, Perusahaan melakukan pembelian aktiva tetap MuGG dengan harga pembelian sebesar Rp 493.867.472. Nilai buku aktiva tetap MuGG pada tanggal 30 November 2006 adalah sebesar Rp 734.910.637. Selisih lebih antara nilai buku dengan nilai pembelian aktiva tetap sebesar Rp 241.043.165 dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dalam neraca pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
In December 2006, the Company purchased MuGG's fixed assets at a purchase price amounting to Rp 493,867,472. Net book value of MuGG’s fixed assets as of November 30, 2006 amounted to Rp 734,910,637. The excess of net book value over purchase price amounting to Rp 241,043,165 is presented as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” in the consolidated balance sheet as of December 31, 2007 and 2006, respectively.
18. PENJUALAN BERSIH
18. NET SALES
Rincian penjualan bersih berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut: 2007 Baja Gas industri Mesin dan suku cadang
72.656.378.687 57.686.123.158 34.534.497.131
The details of net sales by type of products were as follows: 2006 79.234.012.838 52.308.706.147 15.329.467.530
Steel Industrial gases Machinery and spare-parts
39
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan)
18. NET SALES (Continued) 2007
Bronze Elektroda Peralatan Jumlah
26.987.860.566 23.197.835.883 7.849.858.962
13.586.493.810 8.764.481.530 32.512.198.563
Bronze Electrodes Equipment
222.912.554.387
201.735.360.418
Total
Tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasi selama tahun 2007 dan 2006. 19. BEBAN POKOK PENJUALAN
There were no sales to any individual customers that exceeded 10% of total consolidated sales in 2007 and 2006. 19. COST OF GOOD SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2007 Persediaan bahan baku dan pembantu Awal tahun Pembelian Akhir tahun
2006
The details of cost of goods sold were as follows: 2006
8.492.632.897 29.232.172.438 (7.762.949.901 )
6.231.035.022 30.640.635.527 (8.492.632.897 )
Raw materials and indirect materials Beginning balance Purchases Ending balance
Bahan baku dan pembantu yang digunakan Tenaga kerja langsung (lihat Catatan 22) Beban pabrikasi
29.961.855.434
28.379.037.652
Raw materials and indirect materials used
2.104.660.721 15.229.230.386
2.460.509.448 17.998.581.049
Direct labor (see Note 22) Factory overhead
Jumlah biaya produksi
47.295.746.541
48.838.128.149
Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
3.822.959.907 (2.517.449.188 )
3.848.960.435 (3.822.959.907 )
Jumlah
1.305.510.719
26.000.528
Total
Beban pokok produksi
48.601.257.260
48.864.128.677
Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun
60.470.155.249 97.989.518.862 (71.782.630.297 )
48.313.004.854 82.809.355.075 (60.470.155.249 )
Jumlah
86.677.043.814
70.652.204.680
Total
135.278.301.074
119.516.333.357
Cost of Goods Sold
Beban pokok penjualan
Tidak ada pembelian kepada satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian selama tahun 2007 dan 2006.
Work-in-process Beginning balance Ending balance
Finished goods Beginning balance Purchases Ending balance
There was no purchase from any individual suppliers that exceeded 10% of total purchases in 2007 and 2006.
40
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. BEBAN USAHA
20. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2007 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (lihat Catatan 8) Pengangkutan dan pengemasan Listrik dan energi Telepon dan teleks Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan Perlengkapan kantor Penyisihan imbalan kerja (lihat Catatan 23) Pajak dan perizinan Sewa Asuransi Administrasi bank Iklan dan pameran Honorarium tenaga ahli Denda Representasi Penyisihan piutang ragu-ragu (lihat Catatan 4) Lain-lain Jumlah
This account consists of: 2006
37.765.192.690 7.792.921.730 4.963.864.827 3.265.039.541 2.719.341.955 2.518.433.525 1.851.702.671 1.399.408.432
34.200.133.876 5.284.308.449 4.328.093.634 3.092.140.726 2.575.886.072 2.313.670.196 1.891.798.995 1.102.906.255
1.395.301.109 1.070.977.972 790.532.532 570.441.737 550.634.414 439.387.154 426.289.422 315.843.701 281.531.327
1.378.162.281 917.235.990 6.292.705.016 540.976.077 497.314.960 474.778.724 2.650.141.231 240.051.318 319.333.934
72.434.258 1.235.281.887
450.624.715 1.425.298.836
Salaries, wages and employees’ benefits Depreciation (see Note 8) Transportation and packaging Electricity and energy Telephone and fascimile Repairs and maintenance Business trip Office supplies Provision for employees’ benefts (see Note 23) Taxes and licenses Rent Insurance Bank charges Advertising and exhibition Professional fees Penalties Representation Provision for doubtful accounts (see Note 4) Others
69.424.560.632
69.975.561.285
Total
21. BEBAN BUNGA
21. INTEREST EXPENSES
Rincian beban bunga adalah sebagai berikut: 2007
This account consists of: 2006
Hutang bank Sewa guna usaha Lain-lain
13.289.129.104 882.598.407 556.506.216
13.032.531.599 313.021.658 217.505.353
Bank loans Lease Others
Jumlah
14.728.233.727
13.563.058.610
Total
22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Perusahaan, AA dan TAS telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja” untuk mengakui manfaat karyawan dalam laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
22. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION The Company, AA and TAS has applied PSAK No. 24 (Revision 2004) regarding “Employee Benefits” as the framework to recognize employee benefits in the consolidated financial statements as of December 31, 2007 and 2006.
41
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
Kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 didasarkan pada perhitungan aktuaris yang dilakukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen. Penilaian aktuaris dilakukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tabel mortalita Tingkat pengunduran diri Umur pensiun
2007
2006
10% - 11% 8% CSO-80 4 - 5% 55 tahun/years
10 - 11% 8% CSO-80 4 - 5% 55 tahun/years
a. Rekonsiliasi antara nilai sekarang manfaat karyawan dengan cadangan manfaat karyawan adalah sebagai berikut: 2007 Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Keuntungan aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Kewajiban bersih
9.304.235.438
a. Reconciliation between present value of employee benefits with accrued employee benefits was as follows: 2006 Present value of unfunded obligations
352.431.347
Unrecognized actuarial gains
(1.748.527.021 )
(1.898.813.559 )
Unrecognized past-service cost
6.745.705.844
7.984.522.557
(810.002.573 )
2007
Jumlah beban imbalan kerja
Discount rate Salary growth rate Mortality table Resignation rate Retirement age
9.530.904.769
b. Jumlah yang diakui dalam perhitungan Kewajiban Imbalan Karyawan adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Kerugian (laba) aktuaria yang diakui dalam tahun berjalan
The liability of employees’ benefits was based on the Labor Law No. 13 and was determined by PT Bumi Dharma Akturia, an independent actuary. The actuarial valuations are calculated using the “Projected Unit Credit” method, with the following assumptions:
892.678.231 932.191.055 150.286.538 (76.344.612 ) 1.898.811.212
Beban imbalan kerja yang dialokasikan pada harga pokok penjualan dan beban usaha masingmasing sebesar Rp 503.510.103 dan Rp 1.395.301.109 untuk tahun 2007 dan Rp 581.486.863 dan Rp 1.378.162.281 untuk tahun 2006.
Liabilities - net
b. Amounts recognized in respect of these employee benefits were as follows: 2006 1.013.312.020 867.762.683 150.286.538 (71.712.097 ) 1.959.649.144
Current-service cost Interest expense Amortization of past-service cost Recognition of actuarial losses (gains) during the year Total employees’ benefits expense
The employees’ benefits expenses allocated to cost of goods sold and operating expenses amounted to Rp 503,510,103 and Rp 1,395,301,109, respectively in 2007 and Rp 581,486,863 and Rp 1,378,162,281, respectively, in 2006.
42
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
c. Jumlah Kewajiban Imbalan Kerja yang diakui dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: 2007
c. Amount recognized in consolidated balance sheets in respect of these employment benefits were as follows: 2006
Saldo awal tahun
7.984.522.710
7.913.716.179
Beban imbalan kerja tahun berjalan Pembayaran Penyesuaian
1.925.734.814 (2.883.156.659 ) (281.395.022 )
1.959.649.144 (1.543.842.913 ) (344.999.853 )
Kewajiban pada akhir tahun
6.745.705.843
7.984.522.557
GLS tidak menghitung kewajiban manfaat karyawan menggunakan “Projected Unit Credit” tetapi menghitungnya berdasarkan Hukum Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Hukum”) karena manajemen berkeyakinan bahwa selisih antara penghitungan tersebut tidak memiliki efek yang material terhadap laporan keuangan konsolidasi. Pada tanggal 1 Januari 2008, karyawan GLS, termasuk hak dan kewajibannya, diambil alih oleh Perusahaan (lihat Catatan 29). 23. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Balance at beginning of the year Amount charged to consolidated statement of income Benefit paid Adjustment Balance at end of the year
GLS did not calculate the liability to employees benefit’ using the “Projected Unit Credit” and compute it based on Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 (“the Law”) because management believed the difference between the two computations will not have material effect on the consolidated financial statements. In addition, effective January 1, 2008, employees of GLS including all their rights and obligation will be transferred to the Company (see Note 29).
23. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Perusahaan. Sifat dari transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries have transactions and balances with related parties. The nature of the transactions with these related parties are as follows:
a. Pinjaman dari bank yang diperoleh oleh Perusahaan dan anak perusahaan, dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lihat Catatan 10 dan 14) mewajibkan penempatan dana Perusahaan dan anak perusahaan dan pihak hubungan istimewa minimal sebesar Rp 100.000.000.000 yang mempengaruhi tingkat bunga pinjaman yang dikenakan dan jangka waktu pembayaran kembali.
a. The bank loans obtained by the Company and its subdiaries, from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (see Notes 10 and 14) required funds placement from the Company and its Subsidiaries and related parties with minimum amount of Rp 100,000,000,000, which affect the interest rate of the loan and repayment period.
43
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
23. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
b. Saldo piutang dan hutang dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2007 Piutang Usaha PT MuGG
b. Receivables and payables to related parties were as follows: 2006
Trade receivables
40.523.515
66.192.739
PT MuGG
Piutang lain - lain PT Air Product Indonesia Direktur dan karyawan PT MuGG Koperasi Sikarta PT Martensite Unggul PT MiGG PT Sinar Indonesia Merdeka PT Tira Divisi Gas
2.934.219.902 1.563.751.195 799.434.404 97.037.896 3.203.900 2.170.000 -
2.365.150.279 11.762.909 97.037.896 1.729.800 2.170.000 5.000.000 1.271.400
PT Air Product Indonesia Loans to directors and employees PT MuGG Koperasi Sikarta PT Martensite Unggul PT MiGG PT Sinar Indonesia Merdeka PT Tira Divisi Gas
Jumlah
5.399.817.297
2.484.122.284
Total
Other receivables
Hutang Lain-lain Agus Harijanto - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun sebesar Rp 32.210.400 Lain - lain
Other payables
69.311.800 2.506.055
10.737.000 -
Agus Harijanto - les due year amounting to Rp 32,210,400 Others
Jumlah
71.817.855
10.737.000
Total
Hutang ke direksi dan karyawan merupakan pinjaman kepada direksi dan karyawan terutama untuk pembelian kendaraaan bermotor yang akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulannya.
Loans to directors and employees represent loans to directors and employees mainly for vehicles purchases, which will be deducted from monthly salaries.
Pada tahun 2005, Perusahaan melakukan pembelian 2 unit mobil dari Bapak Agus Harijanto dan PT Martensite Unggul masing-masing sejumlah Rp 131.632.000 dan Rp 123.800.000. Hubungan istimewa timbul dari transaksi ini yang telah dibayar penuh di tahun 2007.
In 2005, the Company purchased 2 cars from Mr. Agus Harijanto and PT Martensite Unggul amounting to Rp 131,632,000 and Rp 123,800,000 respectively. Related payables arising from these transactions were fully paid in 2007.
Pada tahun 2007, Perusahaan menyewa 2 unit mobil dari tuan Agus Harijanto sejumlah Rp 157,847.000. Hutang yang timbul atas transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sejumlah Rp 69.311.800 yang disajikan sebagai bagian kewajiban lancer pada “Hutang Lain-lain kepada Pihak yang memiliki hubungan istimewa”.
In 2007, the Company leased 2 cars from Mr. Agus Harijanto amounting to Rp 157,847,000. Payable arising from this transaction as of December 31, 2007 amounting to Rp 69,311,800 was presented as part of current liabilities as “Other Payables - Related Parties”.
44
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. PENJUALAN SAHAM ANAK PERUSAHAAN
24. DISPOSAL OF INVESTMENT IN SHARES OF A SUBSIDIARY AND ASSOCIATED COMPANY
Berdasarkan Akta Notaris Selam Bastomi, S.H., No. 7 tanggal 16 Oktober 2006, para pemegang saham MuGG menyetujui pengalihan 32% kepemilikan atau 320 saham MuGG milik Perusahaan kepada PT Bunga Wijaya Rukma, pihak ketiga, berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 2 Oktober 2006 dengan harga Rp 48.000.000. Selisih antara harga jual dan nilai penyertaan bersih Perusahaan sebesar Rp 2.486.499.813 dicatat sebagai keuntungan penjualan saham pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2006.
Based on Notarial Deed of Selam Bastomi, S.H., No. 7 dated October 16, 2006 the shareholders of MuGG have approved the transfer of 32% ownership interest or 320 shares of MuGG owned by the Company to PT Bunga Wijaya Rukma, third party, based on the shares sale and purchase agreement dated October 2, 2006 at a sale price amounting to Rp 48,000000. The excess of the sale price over the net investment value of the Company amounting to Rp 2,486,499,813 was recorded as gain on sale of shares in the 2006 consolidated statement of income.
Perusahaan mengakui bagian Perusahaan atas rugi bersih MuGG sampai dengan tanggal 30 September 2006 sebesar Rp 553.305.448 pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2006. Sampai dengan tanggal sebelum penjualan saham MuGG, Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas (51% kepemilikan) mengakui kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas yang telah melebihi biaya perolehan penyertaan saham pemegang minoritas. Akibat penjualan penyertaan pada MuGG yang menyebabkan Perusahaan kehilangan kendali terhadap MuGG, Perusahaan mengakui pembalikan akumulasi kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas tersebut dan akumulasi kerugian yang menjadi bagian Perusahaan (19% kepemilikan) sebesar Rp 5.181.812.103 sebagai “Pembalikan rugi bersih anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan lagi” sehingga nilai tercatat penyertaan saham Perusahaan pada MuGG pada tanggal 31 Desember 2006 menjadi nihil.
The Company recognized the Company’s proportionate share in MuGG’s net loss up to September 30, 2006 amounting to Rp 553,305,448 in the 2006 consolidated statement of income. Until the date prior to the sale of MuGG’s shares, the Company as majority shareholder (51% ownership interest) recognized minority shareholders' proportionate share over net losses that exceeded the cost of investment in shares of minority shareholders. As a result of the sale of ownership in MuGG, which caused the Company to cease to have control over MuGG, the Company recognized a reversal of accumulated losses of the minority shareholders and accumulated losses of the Company (19% ownership interest) amounting to Rp 5,181,812103 as “Reversal of net loss of a subsidiary that is no longer being consolidated”, so that the carrying value of the Company's investment in shares in MuGG as of December 31, 2006 became nil.
Berdasarkan Akta Notaris Selam Bastomi, S.H., No. 15 tanggal 11 May 2007, para pemegang saham MuGG menyetujui pengalihan sisa 19% kepemilikan atau 190 saham MuGG milik Perusahaan kepada PT Bunga Wijaya Rukma berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 11 May 2007 dengan harga Rp 190.000.000. Pada tanggal penjualan ini, investasi yang memiliki hubungan istimewa tidak megakui nilai yang dibawa dan seluruh keuntungan yang diakui sebagai ”Realisasi rugi pada Penghapusan Investasi pada Perusahaan Asosiasi”pada Laporan Laba - rugi Konsolidasi tahun 2007.
Based on notarial deed of Selam S.H. No. 15 dated May 11, 2007, the shareholders of MuGG have approved the transfer of the remaining 19% interest or 190 shares of MuGG owned by the Company to PT Bunga Wijaya Rukma based on the shares sale and purchase agreement dated May 11, 2007 at a sale price of Rp 190,000,000. As of the date of the sale, the related investment has no carrying value and all proceeds are recognized as “Gain on sale of Investment in Associated Company” in the 2007 consolidated statements of income.
45
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. INFORMASI SEGMEN
25. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business segment
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan terbagi dalam tiga kelompok segmen yaitu segmen perdagangan dan distribusi barang-barang teknik; segmen industri cetakan dan kawat las; dan segmen perdagangan gas industri. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan.
For management reporting purposes, the activities of the Company and its Subsidiaries are currently organized into three segments, namely trading and distribution of technical products segment, welding and moulding segment; and distribution of industrial gases segment. These segments are used as a basis for reporting the Company’s and its Subsidiaries’ primary segment information.
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
Segment information based on business segments are presented below:
2007
Perdagangan dan distribusi barang-barang teknik/ Trading and distribution of technical products
Industri cetakan dan kawat las/ Welding and moulding
Perdagangan gas industri/ Oistrrbutlon of industrial gases
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
130.030.317.577 11.094.486.700
30.916.861.087 22.273.247.963
61.965.375.723 -
33.367.734.663
222.912.554.387 -
2007 Extemal sales Inter-segment sales
Jumlah penjualan bersih
141.123.949.277
55.442.620.469
61.965.375.723
33.367.734.663
222.912.554.387
Total net sales
Beban pokok penjualan Beban usaha
90.428.774.034 36.177.182.136
49.155.170.654 7.736.109.112
29.370.909.154 27.887.060.080
33.676.552.768 2.375.791.296
135.278.301.075 69.424.560.632
Cost of goods sold Operating expenses
Hasil segmen Laba penjualan ativa tetap Laba penjualan saham perusahaan Penghasilan bunga Laba kurs - bersih Beban bunga Amortisasi goodwill Lain-lain - bersih
14.386.665.959
(1.448.659.297 )
18.209.692.681 121.761.050
Segment result Gain on sale of fixed assets
4.752.543.028
(2.684.609.400 )
190.000.000 904.237.155 (672.079.431 ) (14.728.233.728 ) (612.116.022 ) 173.791.615
Gain on sale of investment Interest income Gain on foreign exchange - net Interest expenses Goodwill amortization Miscellaneous - net
Laba sebelum taksiran beban pajak penghasilan
3.587.053.319
Taksiran beban pajak Penghasilan
(1.288.168.880 )
Corporate income tax expense
Laba sebelum hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan
2.298.884.439
Profit before minorty interest in net toss of Subsidiaries
INFORMASI LAINNYA Aktiva Aktiva segmen
Profit before corporate income tax expense
OTHER INFORMATION Assets
205.317.692.427
48.587.703.822
67.192.667.806
(82.226.717.237 )
238.871.346.819
Kewajiban Kewajiban segmen
98.035.533.068
40.337.340.217
70.670.472.863
(48.289.056.624 )
160.754.289.524
Segment liabilities
Pengeluaran modal Penyusutan Amortisasi goodwill
2.808.185.115 1.496.312.125 -
548.977.894 5.039.750.103 155.220.388
794.573.811 5.909.224.214 456.895.634
4.151.736.820 12.445.286.441 612.116.022
Capital expenditures Depreciation Goodwill amortization
-
Segment assets
Liabilties
46
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
25. SEGMENT INFORMATION (Continued)
2006
Perdagangan dan distribusi barang-barang teknik/ Trading and distribution of technical products
Industri cetakan dan kawat las/ Welding and moulding
Perdagangan gas industri/ Oistrrbutlon of industrial gases
Penjualan eksternal Penjualan antar segmen
108.280.086.175 1.361.085.051
39.646.968.453 16.685.497.901
54.012.353.448 -
(18.046.582.952 )
201.939.408.076 -
Extemal sales Inter-segment sales
Jumlah penjualan bersih
109.641.171.226
56.332.466.354
54.012.353.448
(18.046.582.952 )
201.939.408.076
Total net sales
Beban pokok penjualan Beban usaha
63.600.481.751 32.626.374.683
49.953.723.881 9.053.950.815
23.139.929.143 27.873.886.188
(17.177.801.418 ) (23.222.401 )
119.516.333.357 69.530.989.285
Cost of goods sold Operating expenses
Hasil segmen Pembalikan rugi bersih anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan lagi Laba penjualan penyertaan saham pada anak perusahaan Penghasilan bunga Laba kurs - bersih Beban bunga Amortisasi goodwill Penyisihan persediaan usang Lain-lain - bersih
13.414.314.792
(2.675.208.342 )
2.998.538.117
(845.559.133 )
12.892.085.434
Segment result
4.628.506.655
Reversal of net loss of a subsidiary that is no longer been consolidated
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
2006
Gain on sale of investment in shares of a subsidiary Interest income Gain on foreign exchange - net Interest expenses Goodwill amortization Allowance for inventory absolescence Miscellaneous - net
2.486.499.813 2.468.223.425 111.877.784 (13.563.058.610 ) (574.041.386 ) (126.223.207 ) (999.667.561 )
Laba sebelum taksiran beban pajak penghasilan Taksiran beban pajak Penghasilan
(2.245.450.534 )
Corporate income tax expense
Laba sebelum hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan
5.078.751.813
Profit before minorty interest in net toss of Subsidiaries
7.324.202.347
Profit before corporate income tax expense
OTHER INFORMATION Assets
INFORMASI LAINNYA Aktiva Aktiva segmen
188.720.981.830
57.525.392.965
13.519.955.325
(11.787.661.775 )
247.975.668.345
Kewajiban Kewajiban segmen
112.516.918.243
50.034.299.331
18.635.698.373
(9.400.420.457 )
171.786.495.490
Segment liabilities
587.961.166 1.244.599.885 -
2.608.668.243 4.804.574.182 155.220.388
63.491.652.443 5.543.867.868 418.820.998
66.688.281.852 11.593.041.935 574.041.386
Capital expenditures Depreciation Goodwill amortization
Pengeluaran modal Penyusutan Amortisasi goodwill
26. KONDISI EKONOMI Perekonomian Indonesia sampai dengan saat ini masih menghadapi ketidakpastian, terutama disebabkan ketidakstabilan sektor sosial dan politik dalam negeri, yang dapat berpengaruh pada kegiatan operasional Perusahaan dan Anak perusahaan. Perbaikan ekonomi sangat dipengaruhi oleh efektifitas kebijakan Pemerintah dan perkembangan peraturan dan politik, yang berada di luar kendali Perusahaan. Operasi Perusahaan dan Anak perusahaan di masa mendatang diperkirakan masih akan terpengaruh oleh keadaan politik di Indonesia.
-
Segment assets
Liabilties
26. ECONOMIC CONDITIONS The Indonesian economy is still experiencing uncertainty, mainly as a result of instability in the domestic social and political sectors which could affect the Company and its Subsidiaries’ operations. Economic recovery is significantly influenced by the effectiveness of policies implemented by the government and the development of government laws and regulations and political condition, which are beyond the management’s control. Future operations of the Company and its Subsidiaries are considered likely to be still affected by the Indonesian geopolitical condition in Indonesia.
47
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. KONDISI EKONOMI (Lanjutan)
26. ECONOMIC CONDITIONS (Continued)
Manajemen berkeyakinan dapat secara efektif mengatasi pengaruh dari kondisi ekonomi saat ini terhadap Perusahaan dan Anak perusahaan. Tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan dari kondisi ekonomi saat ini terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak perusahaan, termasuk dampak dari pelanggan, pemasok, kreditur dan pemegang saham Perusahaan. 27. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
MONETER
The management believes that it will effectively counter the effects of the current economic condition on the Company and its Subsidiaries. It is not possible to determine the future effects the economic condition may have on the Company and its Subsidiaries liquidity, and earnings, including the effects flowing through suppliers, creditors and shareholders.
27. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2007 and 2006, the Company and its Subsidiaries had foreign currencies denominated assets and liabilities as follows:
2007 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies Aktiva Kas dan setara kas
Piutang usaha
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
Mata Uang Asing Foreign Currencies
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
Assets
US$ EUR JP¥
303.737 8.389 2.737.089
2.860.894.591 115.427.962 227.369.951
US$ EUR JP¥
639.015 9.975 4.222.045
5.763.912.527 118.281.792 320.030.991
Cash and cash equivalents
US$ EUR JP¥
417.333 299.360 2.649.714
3.930.859.494 4.119.191.041 220.111.742
US$ EUR JP¥
853.149 140.406 4.915.274
7.695.406.192 1.664.957.885 372.577.751
Trade accounts receivable
15.935.167.138
Total assets
6.972.322.517 6.499.880.096 1.446.276.507 68.674.148
Trade accounts payable
10.028.183.687
14.987.153.268
Total liabilities
1.445.671.094
948.013.870
Net assets
Jumlah aktiva Kewajiban Hutang usaha
2006
11.473.854.781 US$ EUR JP¥ SIN$
679.928 262.451 1.941
Jumlah kewajiban Jumlah aktiva bersih
6.404.240.310 3.611.322.370 12.621.007
28. INFORMASI PENTING LAINNYA
US$ EUR JP¥ SIN$
772.985 548.136 19.080.165 11.681
Liabilities
28. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION
Standar Akuntansi Baru
New Accounting Standard Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan Perusahaan. Revisi tersebut adalah sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts to the Company’s financial statements. These are:
48
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI PENTING LAINNYA (Lanjutan)
28. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (Continued)
-
-
-
-
PSAK No. 13 (Revisi 2007) - Properti Investasi (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008) PSAK No. 16 (Revisi 2007) - Aktiva Tetap (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008) PSAK No. 30 (Revisi 2007) - Sewa (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008) PSAK No. 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Panyajian dan Pengungkapan (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009) PSAK No. 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009)
Perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan. 29. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
-
PSAK No. 13 (Revision 2007) - Investment Properties (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2008)
-
PSAK No. 16 (Revision 2007) - Fixed Assets (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2008)
-
PSAK No. 30 (Revision 2007) - Rental (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2008) PSAK No. 50 (Revision 2006) - Financial Instruments: Presentation and Disclosure (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2009)
-
-
PSAK No. 55 (Revision 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurements (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2009)
The Company is evaluating the impact on the financial statements as a result of the adoption of the above new accounting standards. 29. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENTS
Berikut ini adalah kejadian setelah tanggal neraca 31 Desember 2007:
The following are the significant events subsequent to December 31, 2007 balance sheet date:
a. Pada tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan, TAS dan GL menandatangani Perjanjian Pemindahan Karyawan. Perjanjian di antara kedua belah pihak tersebut termasuk pemindahan karyawan dilampirkan dalam Perjanjian kepada Perusahaan termasuk seluruh hak dan kewajiban yang diakumulasi kepada TAS dan GL.
a. On January 1, 2008, the Company, TAS and GL signed Employee Transfer Agreement. The agreement, among others, includes the transfer of employees attached in the agreement to the Company including all rights and obligations accumulated to TAS and GL.
b. Pada tanggal 1 Pebruari 2008, Perusahaan (Pembeli) menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan TAS dan GL (Penjual) dimana penjual menyetujui untuk menjual semua persediaan barang dan aktiva tetap.
b. On February 1, 2008, the Company (Buyer) entered into Sales and Purchased Agreement with TAS and GL (Sellers) wherein the Sellers agreed to sell all inventories and fixed assets to the Buyer at certain amounts.
49
PT TIRA AUSTENITE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007
PT TIRA AUSTENITE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER, 31 2007
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2006) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. REKLASIFIKASI AKUN
30. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2006 direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2007.
31. PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2007 yang telah diselesaikan dan disetujui oleh dewan direksi pada tanggal 27 Maret 2008.
Certain accounts in the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2006 have been reclassified to conform to the presentation of accounts in the Company and its Subsidiaries’ consolidated financial statements for year ended December 31, 2007. 31. PRESENTATION AND COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The Company’s management is responsible for the presentation of the 2007 consolidated financial statements that have been completed and approved by the Board of Directors on March 27, 2008.
50