TABLOID
Edisi Ke-9 Tahun VIII 2013
Media Komunikasi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Hal.3
“Mengajarkan Arti Perdamaian Melalui Kompetisi Pramuka Penggalang”
Hal.2
Kwarcab Kota Medan akan Selenggarakan Kemah Pemuda Serumpun
Hal.5
Pelangi Bhinneka Tunggal Ika
di KPN 2013
Hal.3
Pemerintah Berkewajiban Dukung Pramuka”
Siaga yang Berkarya Hal.4
KSAD Jenderal Tri Budiman:
Jadilah Pembina yang Menjadi Panutan Bagi Anak Didiknya
Kakwarnas, Kak Azrul Azwar membuka secara resmi KPN 2013 yang ditandai dengan memetik Sasando, alat musik asal NTT di Cibubur, Jakarta (9/9).
D
iiringi lagu Marilah Kita Kerja karya Alm. Kak Idik Sulaiman, Bendera Karang Pamitran Nasional berkibar di tiang bendera, Senin pagi (9 September 2013) di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Ketua Kwartir Nasional Kak Azrul Azwar secara resmi membuka kegiatan pertemuan pembina yang diikuti 2.204 peserta dari 337 kwartir cabang dan 33 kwartir daerah di Tanah Air. “Kegiatan ini menjadi wahana
K
KSAD, Jenderal TNI Tri Budiman.
ehadiran Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Tri Budiman di Aula Cemara, Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur pada 11 September 2013 ternyata mendapatkan animo yang sangat besar dari para pembina yang memenuhi
meningkatkan tali silaturahmi diantara pembina Pramuka mahir siaga, penggalang, dan penegak/pandega,” katanya. Kak Azrul berharap melalui Karang Pamitran Nasional yang berlangsung 9-14 September 2013, akan diperoleh pembina yang berkualitas untuk mengoptimalkan kemajuan gugus depan. Karang Pamitran merupakan p er temuan para p embina guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, menambah wawasan dan mempererat
persaudaraan. Diharapkan pembina meningkatkan kualitas pendidikan kepramukaan di gugus depan dan satuannya masing-masing. Karang Pamitran Nasional 2013 yang ke-4 ini mengusung tema “Pembina Pramuka Berkualitas untuk Kader Pemimpin Masa Depan”. Selain diikuti oleh pembina/pelatih dari seluruh Kwarda se-Indonesia, KPN juga diikuti oleh satu orang pembina dari Gudep KBRI di
acara Jumpa Tokoh KPN 2013. Jenderal Tri Budiman sangat mencintai kegiatan Pramuka sejak kelas 3 SD bahkan beliau tercatat sebagai anggota Pramuka siaga, penggalang dan penegak di Gudep 0147-0148 Kelurahan Matraman. Pernah
menjadi pengurus Dewan Kerja Cabang, Kwarcab Gerakan Pramuka Jakarta Timur. “Sampai detik ini saya masih ingat dan tidak pernah lupa dengan Pembina Pramuka,” ujarnya. Bahkan setelah lulus AKABRI dirinya
( ke halaman 5 ... )
( ke halaman 5 ... )
Kwarnas 2 Warta Edisi Ke-9 Tahun VIII 2013
Sekapur Sirih Assalamualaikum. Wr. Wb.
Kwarcab Kota Medan akan Selenggarakan Kemah Pemuda Serumpun
Salam Pramuka !
D
iiringi lagu “Marilah Kita Kerja” karya Almarhum Kak Idik Sulaiman, Bendera Karang Pamitran Nasional (KPN) 2013 dikibarkan di tiang bendera oleh panitia, Senin pagi (9 September 2013) di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, maka dengan itu resmilah kegiatan KPN yang sudah 17 tahun tidak ada (terakhir tahun 1996-Red) dibuka. Ketua Kwartir Nasional Kak Azrul Azwar yang membuka kegiatan ini berharap kegiatan ini menjadi ajang meningkatkan tali silaturahmi diantara pembina Pramuka mahir siaga, penggalang dan penegak/pandega. Sehingga akan didapat pembina yang berkualitas untuk mengoptimalkan kemajuan gugus depan. KPN mengusung tema “Pembina Pramuka Berkualitas untuk Kader Pemimpin Masa Depan” berlangsung tanggal 9-14 September 2013 diikuti oleh 2.204 peserta dari 337 kwartir cabang dan 33 kwartir daerah di Tanah Air. Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka sebentar lagi akan dilaksanakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur tanggal 2-5 Desember 2013. Munas diamanatkan pada AD/ART Gerakan Pramuka adalah bentuk pertanggungjawaban pengurus Kwarnas masa bakti 2008-2013, dengan agenda pokok laporan pertanggungjawaban kepengurusan Kwarnas dan pemilihan Ketua Kwarnas untuk masabakti 2013-2018. Rencananya Munas akan dibuka oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Kamabinas Gerakan Pramuka. Munas di NTT juga akan menganugerahi penghargaan untuk Kwarda Tergiat 2008-2013, penghargaan Lencana Tunas Kencana dan penghargaan bagi pemenang Lomba Karya Tulis Kepramukaan dan Umum, Media Televisi terbaik dan Media Cetak/Online terbaik. Simak berita lainnya, yang tidak kalah menariknya di edisi ini. Persiapkan diri Kakak khususnya utusan Kwarda menuju Munas 2013 di Kupang NTT. Semoga Munas 2013 bisa berjalan lancar dan sukses sesuai yang diharapkan.
Salam redaksi
Warta Kwarnas PELINDUNG: Azrul Azwar Ka Kwarnas Gerakan Pramuka PENANGGUNG JAWAB Kodrat Pramudho PEMIMPIN REDAKSI Kodrat Pramudho WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Septembri Yanti/wk. 01 DEWAN REDAKSI Amoroso Katamsi, Jana Tjahjana Anggadiredja, Eris Herryanto, Hatta Syafrudin, Bray. Sri Hardini H a d i k u s u m o, I r i d F. A g o e s , Joedyaningsih SW, Ramli Sairin, Brata T. Hardjosubroto, Berthold DH. Sinaulan, Untung Widianto, Rini Palupi Hartono, Soepari Oetomo Singoputu.
Kakwarnas Gerakan Pramuka, Kak Azrul Azwar menerima kunjungan pimpinan Kwarcab Gerakan Pramuka kota Medan di kantor Kwarnas (18/9) dalam rangka membahas Kemah Pemuda Serumpun.
D
i ruang rapat pimpinan, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Azrul Azwar yang didampingi beberapa Waka Kwarnas telah menerima pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Medan. Pertemuan yang berlangsung tanggal 18 September 2013 itu membahas rencana kegiatan Kemah Pemuda Serumpun yang mana Kwarcab Gerakan Pramuka Medan sebagai tuan rumahnya. Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Azrul Azwar menyambut gembira kegiatan yang memberi ruang bagi generasi muda serumpun bertemu dan bertukar pengalamanwalaupunwaktupenyelenggaraan perlu untuk dipertimbangkan, karena
Kwarnas Selenggarakan Konsinyasi Pertanggungjawaban Kwarnas
S
ekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, dr. Joedyaningsih, SW, M.Sc. memimpin rapat konsinyasi Penyusunan Pertanggungjawaban Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Rapat yang berlangsung 27-28 September 2013 di Aula Ki Hajar Dewantoro, Kompleks Pusdiklatnas Cibubur, Jakarta itu merekapitulasi dan menselaraskan laporan dari masing-masing bidang selama satu masa bakti kepengurusan Kwarnas periode 2008-2013.
sebelumnya sesuai dengan tata tertib, Kwartir Nasional Gerakan Pramukaberkewajibanmenyampaikan laporan pertanggungjawaban Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ini kepada Kwartir Daerah Gerakan Pramuka seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberi kesempatan daerah mempelajarinya. Hadir juga dalam konsinyasi dan sekaligus sebagai pengarah adalah Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Organisasi dan Kerjasama, Kak Amoroso Katamsi
STAF REDAKSI Saiko Damai/wk. 02,Teguh Priatmono/ wk. 03, Imam Suhasto/wk. 04, Suparti Magdalena/wk. 05. Dina Dasucianawati wk. 06 SIRKULASI Haerudin DOKUMENTASI Ilham Achmad Siswanto DITERBITKAN OLEH : Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Jl. Medan Merdeka Timur 6 Jakarta Pusat, 10110 Telp : (021) 350 7645 Fax. : (021) 350 7647 E-mail :
[email protected]
Sesjen Kwarnas, Kak Joedyaningsih didampingi Kak Amoroso dan Kak Ramli memimpin rapat konsinyasi Pertanggungjawaban Kwarnas masa bakti 2008-2013 di Kompleks Pusdiklatnas, Cibubur, Jakarta (27/9).
Laporan pertanggungjawaban Kwartir Nasional setelah dicetak akan disampaikan pada forum Munas Gerakan Pramuka yang akan berlangsung 2-5 Desember 2013 di Kupang, NTT. Namun
serta Bendahara Kwartir Nasional, Ramli Sairin. Sementara peserta konsinyasi adalah staf Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, yaitu para kepala biro dan kepala bagian di lingkungan Kwartir Nasional. •WK. 02
waktunya sudah semakin dekat. Di samping itu Kak Azrul juga menghimbau agar panitia juga berkordinasi dengan Kwarda Sumatera Utara sehingga dapat membantu kegiatan ini. “Prinsipnya Kwartir Nasional sangat mendukung kegiatan ini dan siap memberi asistensi dengan mengikutsertakan utusan Kwarnas untuk membantu penyelenggaraan kegiatan pemuda serumpun itu,“ ujar Kak Azrul Azwar. Sementara itu Destanul Aulia, SKM, MBA, M.Sc Wakil Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Medan Bidang Binamuda selaku Ketua Pelaksana mengatakan bahwa kunjungan kali ini ingin melaporkan dan meminta
dukungan penyelenggaraan Kemah Pemuda Serumpun. Kegiatan yang mengangkat tema “Dengan Semangat KepemudaanKitaTingkatkan Persaudaraan Bangsa Serumpun” akan digelar pada tanggal 23-27 Oktober 2013 di Bumi Perkemahan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Medan. Destanulyangdidampingi Suryadi dari Dispora Kota Medan,MuhammadHamzah dan Bambang Hendrawan Abdullah, SP ini menjelaskan bahwa peserta Perkemahan Pemuda Serumpun ini adalah anggota Gerakan Pramuka golongan Penegak dengan fee peserta Rp. 300.000,-. Sementara peserta dari luar negeri atau negara tetangga dikenakan biaya USD 100. Sekretaris panitia kegiatan,BambangHendrawan menjelaskan bahwa kegiatan Kemah Pemuda Serumpun meliputi kegiatan mendaki gunung, api unggun, malam budaya, paintboll, outbound, dan halang rintang. •WK. 02
Menhan Beri Pembekalan kepada Peserta Pelantara III
M
enteri Pertahanan RI PurnomoYusgiantoro memberikan pembekalan seputar cinta tanah air dan Bela Negara kepada peserta peserta Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara ) III tahun 2013, di KRI Surabaya yang tengah bersandar di Pelabuhan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta. Pembekalan Menhan yang dilaksanakan tanggal 18 September 2013 itu merupakan akhir pelayaran kegiatan Pelantara III dengan rute Jakarta–Surabaya– Makassar–Balikpapan–Tg. Batu Berau–Kwandang–Gorontalo– Balikpapan–Makassar–Surabaya– Jakarta. Peserta Pelantara III yang berjumlah 464 Pramuka, yaitu anggota Gerakan Pramuka Saka Pramuka Bahari utusan dari Kepulauan Riau, Aceh, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Kalimantan. Adapun salah satu kegiatan yang telah diikuti peserta Pelantara III ini antara lain, kegiatan perkemahan, perlombaan keterampilan Saka Bahari (Satuan Pramuka Bahari), Festival Kesenian dam Pengibaran bendera 1000 meter di Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara.
Menurut Menhan, Pelantara III ini sebagai wujud memperkenalkan Indonesia dengan segala keunggulannya. Selain itu selama perjalanan, para peserta dapat saling mengenal berbagai macam karakter peserta satu sama lain yang mewakili daerah Indonesia. Hal ini menggambarkan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya para peserta memiliki ragam perbedaan namun semuanya tetap satu dan itulah merupakan kekuatan dari bangsa Indonesia. “Indonesia merupakan negara kepulauan dan maritim yang terdiri dari 2/3 lautan dan 1/3 daratan memiliki sumber kekayaan alam. Selain itu, wilayah Indonesia juga memiliki letak geografis yang sangat strategis”, tutur Purnomo Yusgiantoro. Hadir dalam kegiatan pembekalan Menhan kepada peserta Pelantara III, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Hari Bowo, S.E., M.Sc., Dirjen Pothan Kemhan, Pos. M. Hutabarat, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI S.M. Darojatim, Kepala Dinas Potensi Maritim ( Dispotmar ) Mabes TNI AL, Laksma TNI Kingkin Suroso SE, Dan Satgas, Kol Laut (P) Drs. Barkah Suheriyanto. •Redaksi WK, sumber: http://dmc.kemhan.go.id
Warta Kwarnas 3 Edisi Ke-9 Tahun VIII 2013
“Pramuka” Pelayan Tamu Allah
D
ua pemuda berbaju warna cokelat muda dan setelan celana cokelat tua, topi dengan warna yang sama, bersandar di kursi dorong. Dilengkapi pangkat di pundak plus dasi hijau melingkar khas Pramuka membuat mereka tampak gagah. Keduanya siap mengoperasikan kereta dorong itu kepada jamaah haji yang tak mampu berjalan sempurna. Dan ternyata tak hanya ada dua pemuda berbaju kisyaf atau Pramuka kalau istilah di Indonesia. Ada puluhan pemuda lain berbaju serupa. Para pemuda berusia rata-rata delapan hingga 12 tahun ini bersiaga di sekitar Masjid Nabawi, Madinah.
Mereka bukanlah ojek kereta dorong. Tak perlu mengeluarkan uang jika ingin menyewa jasa mereka. Bagi jamaah haji yang tak mampu berjalan karena faktor usia lanjut, mereka siap mengantarkan ke tempat tujuan. Mereka menjalankan tugas dengan disiplin. Ada yang berperan membantu jamaah usia lanjut. Ada pula yang bertugas membantu jamaah ketika akan melintasi jalan dari arah King Fahd Road menuju Masjid Nabawi atau sebaliknya. Menurut Kasi Media Center Haji Daerah Kerja Madinah Chairul Wahyudi, anak-anak anggota Pramuka itu sengaja merelakan waktu bermainnya demi melayani tamu-tamu Allah.
Memang tak setiap waktu mereka melakukannya. Kerja sosial yang mereka lakukan mulai dari waktu Ashar hingga Isya. “Para kisyaf terbagi dalam beberapa regu, satu regu berjumlah 25 orang,” kata Yudi. Bagi jamaah usia lanjut yang kesulitan berjalan, para anggota kisyaf ini menawarkan jasa antaran kursi roda. Mereka menghampiri jamaah tersebut dan dengan sopan mempersilakan naik ke kursi roda. Sang jamaah pun meluncur ke dalam masjid di atas kursi roda yang mereka dorong. Para pemuda yang kalau di Indonesia tergolong masih murid sekolah dasar (SD) itu berasal dari beberapa sekolah
Anggota Pramuka sedang membantu jamaah haji.
di sekitar Kota Madinah. Anggota Pramuka ini juga tak pilih-pilih dalam melayani. “Mereka membantu jamaah dari negara mana saja,” ujar Yudi. •Redaksi WK, Nur Hasan Murtiaji, sumber ; Republika.co.id
Gudep Dhanapala Gelar Best Of The Best Scouting Competition
“Mengajarkan Arti Perdamaian Melalui Kompetisi Pramuka Penggalang”
Sesjen Kwarnas, Kak Joedyaningsih membuka kegiatan yang bertajuk Best of The Best Scouting Competition 2013 di Buperta, Cibubur, Jakarta (21/9).
G
ugus depan (Gudep) Pramuka 08-149 dan 08-150, Dhanapala yang berpangkalan di SMPN 76, Jakarta Pusat kembali menyelenggarakan kegiatan dwitahunannya yang bernama “Best of The Best Scouting Competition 2013-Silver Jubilee (BoB Silver Jubilee)”. Kegiatan ini dilaksanakan sekaligus merupakan acara peringatan International Day of Peace atau Hari Perdamaian Internasional yang jatuh pada
hari Sabtu tanggal 21 September 2013. Kegiatan ini juga untuk meramaikan peringatan HUT Gugus Depan Dhanapala ke-25 (Dhanapala Scout Silver Jubilee). Kegiatan yang mengajarkan ar t i p erd amai an mel a lui kompetisi Pramuka Penggalang ini berlangsung tanggal 21-22 September 2013 bertempat di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta. K e g i a t a n y a n g diselenggarakan oleh Gudep Dhanapala ini sangat positif
karena mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk para orang tua peserta didik, ungkap Sesjen Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dr. Joedyaningsih SW, M.Sc saat membuka kegiatan yang diikuti 51 regu penggalang atau sekitar 500 Pramuka dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Lampung. “Gudep adalah ujung tombak pembinaan Gerakan Pramuka harus mendapatkan perhatian dan dukungan agar dapat berkembang dengan baik” tegas Kak Joedy, sapaan Joedyaningsih SW. Dalam rangkaian selama dua hari itu meliputi donor darah yang ditujukan bagi para Pembina Pramuka dan orang tua peserta didik Pramuka. Kegiatan donor
darah ini menjadi unik saat panitia Silver Jubilee mengkombinasikan model kompetisi Pramuka dengan pembangunan jaringan Messengers of Peace (MoP). MoP merupakan program dari World Organization of Scout Movement (WOSM) atau Organisasi Kepanduan Sedunia yang bermarkas di Jenewa, Swiss. Kegiatan “BoB Peace Scout Forum” mengajak para pemimpin regu Pramuka berdiskusi dan menyusun suatu resolusi tentang perdamaian dunia yang bernama “BoB Scout Peace Resolution”. Resolusi tersebut selanjutnya dideklarasikan oleh para wakil terpilih dari Pramuka DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Lampung dalam sebuah acara puncak peringatan Hari Perdamaian
Internasional dan Silver Jubilee bernama Dhanapala Peace Night. Kegiatan lain yang juga dilaksanakan dalam rangkaian BoB Silver Jubilee adalah penyelenggaraan “Scout-Indie Movie Festival” yang merupakan kompetisi pembuatan Film Indie Pramuka bertema “Messengers of Peace”, “The Future We Want” dan “Environment Education on Scouting”. Harapan kegiatan ini adalah mengajak para peserta untuk semakin peka terhadap lingkungan di sekitar mereka dan siap menjawab tantangan-tantangan yang akan mereka hadapi dimasa depan. Selanjutnya mereka akan menjadi duta perdamaian yang siap untuk menjadikan dunia lebih baik lagi. •WK. 01
Ka Pusdiklatnas, Dr. Joko Murshito, M.Sc
“Pemerintah Berkewajiban Dukung Pramuka”
D
ibuka dengan permainan kepramukaan, sejumlah perwakilan Pusdiklatcab dari 33 Kwartir Daerah se-Indonesia mengikuti kegiatan Temu Kapusdiklatcab di arena Karang Pamitran Tingkat Nasional ke-4 2013 (KPN 2013), di Aula Cemara, Komplek Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, Kamis (12/9). Kesempatan pertama dalam kegiatan tersebut diisi dengan bahasan mengenai dana operasional Kwartir Cabang oleh Ka Pusdiklatnas, Joko Murshito. Dalam Undang-Undang Gerakan Pramuka pada pasal 36, jelas disebutkan bahwa pemerintah berkewajiban mendukung Gerakan Pramuka
baik fasilitas, memberikan tenaga pendidikan dan menjaga kelangsungan hidup Gerakan Pramuka, karena itu dengan mengacu pada undang-undang ini, setiap Kwarcab hingga tingkat Kwarran dapat memperoleh dukungan sepenuhnya dari pemerintah setempat,” ungkap Kak Joko. Menurut kak Joko, setiap Kwarcab hendaknya dapat meyakinkan pemerintah daerah bahwa kegiatan kepramukaan itu penting, salah satunya dalam rangka pendidikan karakter kaum muda. Untuk kepentingan penyelenggaraan kursus-kursus pembina mahir atau kegiatan kepramukaan lainnya, sudah barang tentu dibutuhkan dana yang bervariatif. Jadi disini
Ketua Pelaksana KPN 2013, Kak Joko Murshito melakukan prosesi upacara adat saat upacara pembukaan KPN 2013 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta (9/9).
perlu adanya upaya keras dari tiap Kwarcab atau Kwarran sendiri agar program dan kegiatan kepramukaan yang akan dilaksanakan dapat memacu pemerintah atau pihak terkait lainnya untuk membantu,” lanjut kak Joko
Kak Joko mengharapkan agar para pelatih dan pembina Pramuka dapat terus mengajarkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa kepada adik-adik pramuka. •Redaksi WK, sumber: Tim Jurnal KPN 2013
Kwarnas 4 Warta Edisi Ke-9 Tahun VIII 2013
Cerita dan Lagu Rakyat Mendominasi Giat Pentas Seni KPN 2013
C
erita rakyat “Cupak Gurantang” dari Nusa Tenggara Barat mengawali malam Pentas Seni Budaya Karang Pamitran Nasional 2013. Sementara Kwarda Bali menampilkan tarian “Epos Ramayana” berjudul “Hanoman Duta”. Kontingen lainpun tidak kalah siapnya untuk mengenalkan kekayaan budayanya. Selama Karang Pamitran Nasional Tahun 2013 (KPN 2013) berlangsung, masing-masing Kwarda Gerakan Pramuka seluruh Indonesia mengisi dan unjuk kebolehan setiap malam di arena KPN 2013. Kontingen kwarda Gerakan Pramuka Aceh menyuguhkan tarian Ranuk Lampuan (Ranuk: sirih, Lam: dalam, Puan: tempatnya). Tarian ini menceritakan proses memilih, membungkus dan menghidangkan sirih kepada para tamu undangan. Kwarda
Gerakan Pramuka NTT dengan lagu andalannya “gemu famire”, sementara dari Jawa Timur dengan “Trek Jing”nya mampu menyihir hampir seluruh peserta yang menonton untuk menari bersama. Pagelaran seni budaya di KPN 2013 ini didominasi dengan cerita rakyat, tarian dan lagu daerah. Hanya Kwarda Gerakan Pramuka Bengkulu saja yang menghadirkan parodi tapi tujuannya menginformasikan kelebihan dan budaya yang dimiliki Bengkulu. Pada akhir acara Pentas Seni KPN 2013, panitia memberikan souvenir kepada tiga kontingen yang tampil memukau penonton, atraktif dan juga memunculkan ragam budaya. •Redaksi WK, sumber: Tim Jurnal KPN 2013
G Seorang Pembina Pramuka Mahir Siaga sedang asik merangkai bunga di KPN 2013.
Kegiatan pentas seni di KPN 2013.
Siaga yang Berkarya
elang Ajar adalah wadah pembina untuk saling menyamakan visi bagaimana cara membina, menambah pengalaman dan pengetahuan. Dalam kegiatan ini, panitia hanya bertindak sebagai fasilitator dan pengarah. “Bentuknya lebih ke arah praktek, di mana ada beberapa mata acara: manajemen perindukan, SKU & Kesiagaan, Hasta Karya & KIM, Permainan Besar Siaga,” kata Kak Yosef Tittawanu, petugas Bidang Gelang Ajar Siaga. Untuk mata acara hasta karya, peserta dituntut mencipta karya tangannya masing-masing dengan menggunakan bahan-bahan yang ada disekitarnya saat itu dan apapun itu. Menurut Yosef, tujuannya yakni ada titik tekanan mencangkup spiritual, emosional, sosial, intelektual,
dan fisik. Ide-ide yang berbeda dari masing–m peserta dibuat sendiri yang kemudian dibukuk dikembalikan ke mereka, hingga pengetahuan m samakin kaya. Tujuan secara global adalah bagaiman membina dalam suasana persaudaraan yang Harapannya semoga kualitas para pembina se meningkat, karena pembina yang berkualita akan menghasilkan peserta didik yang berkualita Bagi saya, kata Yosef, ini pengalaman yang ba pertama kali pula, karena di sekolah kami pun pernah melakukan kegiatan seperti ini, jelaslah in sangat bermanfaat bagi kami” ungkap Kak Kar Papua. •Redaksi WK, sumber: Tim Jurnal KPN
Inovasi pada Manajemen Ambalan
Forum diskusi bagi Pembina Pramuka Mahir Penegak di KPN 2013.
S
ecara umum kegiatan KPN 2013 diarahkan bagi peningkatan kemampuan para pembina Pramuka dalam membina peserta didik di satuannya masing-masing. Metode kepramukaan
yang digunakan beragam, sehingga seluruh peserta dapat lebih merasakan, mempelajari, menghayati dan mendalami setiap materi yang diikuti. Seperti yang diikuti pembina penegak
menerima materi kepramukaan lebih kritis mahir dalam kegiatan materi Manajemen dan lebih menginginkan hal-hal yang terbaru. Ambalan di arena Gelang Ajar Penegak. Di KPN 2013 ini, semua peserta Tujuannya jelas, supaya para peserta KPN membahas materi secara bersama-sama 2013 dapat meningkatkan kemampuan melalui forum diskusi dalam rangka mereka dalam melaksanakan manajemen pengembangan wawasan dan dapat lebih ambalan penegak. “Lalu di antara mereka memperkaya tata laksana pengelolaan saling memberi pengalaman tentang cara gugus depan terutama di Pramuka penegak mengelola ambalan,” ujar Kak Jainudin dan pandega. •Redaksi WK, sumber: Tim Ladansa, fasilitator Gelang Ajar KPN 2013. Jurnal KPN 2013 Kak Jainudin Ladansa, perwakilan dari Kwarda Sulawesi Tenggara menuturkan selain manajemen ambalan, para pembina mahir mendiskusikan pula materi jiwa, tanda penghargaan, SKU-SKK Pramuka Penegak, upacara dan pelantikan penegak, kegiatan besar dan Bakti Penegak, wirausaha dan Gladi Tangguh. Menurut Kak Jainudin, inovasi sangat dibutuhkan karena para anggota Pramuka penegak Diskusi kelompok Pembina Pramuka Mahir Penegak pada kegiatan Gelang Ajar di KPN 2013. kita saat ini sikapnya dalam
masing kan dan mereka
na cara g utuh. emakin as pasti as juga. aru dan n belum ni akan rel dari N 2013
Warta Kwarnas 5 Edisi Ke-9 Tahun VIII 2013
Penjelajahan Alam Bagi Penggalang
G
elang Ajar yang cukup mendapat perhatian peserta KPN 2013 adalah materi yang dikhususkan untuk Pramuka Penggalang. Para peserta praktek cara membuat menara mini dalam materi penjelajahan alam.
Pembina Pramuka Mahir Penggalang sedang menjajaki penggunaan Kompas pada kegiatan Gelang Ajar di KPN 2013
Tujuan dari materi penjelajahan alam ini agar peserta dapat memahami
cara membuat perencanaan penjelajahan alam dan dapat melaksanakannya dengan baik dan benar. “Disini kami bebaskan kelompokkelompok untuk memilih dan mempraktekan apa yang biasa dilakukan dalam latihan Pramuka Penggalang, salah satunya penjelajahan alam,” ujar Kak Rochman Sahudi, fasilitator penggalang yang berasal dari Pusdiklatcab Jakarta Selatan. Rochman berharap para pembina mahir penggalang tak sekedar mempraktekan simbol-simbol metode kepenggalangan saja. Mereka juga diharapkan dapat berinovasi untuk mengemas metode keterampilan penggalang yang lebih menarik dan berguna bagi kehidupannya di tengah masyarakat. Dalam kegiatan ini, masing-masing kelompok mendiskusikan mengenai jiwa,
Peta pita merupakan bagian yang juga dijajaki Pembina Pramuka Mahir Penggalang pada kegiatan Gelar Ajar di KPN 2013.
tanda penghargaan, SKU, SKK penggalang, upacara penggalang, kegiatan besar, bakti dan seni budaya penggalang serta permainan penggalang. •Redaksi WK, sumber: Tim Jurnal KPN 2013.
Pelangi Bhinneka Tunggal Ika
di KPN 2013
H
ari terakhir kegiatan Karang Pamitran Nasional 2013 tidak mengurangi semangat para peserta untuk unjuk kebolehan dalam mempertontonkan kelebihan daerahnya masing-masing. Mulai dari Karnaval pakaian adat, olahan kuliner khas dan penampilan tarian-tariannya. Acara semakin semarak ketika tiap-tiap kontingen memasuki lapangan utama dengan
Peserta KPN juga menampilkan kebolehannya dalam olahan kuliner daerahnya.
aneka pakaian adat yang dikenakan hingga makanan khas yang langsung disajikan di atas meja yang telah disediakan oleh panitia. Kontingen Aceh merupakan kontingen yang diberikan kesempatan untuk membuka acara. Gerakan lincah berupa tarian dan yelyel para pembina pencetak kader pramuka ini selanjutnya menambah semangat dan kegembiraan mereka saat tampil di panggung. Selain itu, acara ini dijadikan ajang foto bareng bagi para peserta, yang membuat lokasi utama kegiatan sehingga semakin semarak. Kemeriahan karnaval nampak dari para peserta yang memakai pakaian adat daerahnya masing-masing. Ketika beberapa kontingen diwawancarai sebagian besar menyatakan sangat bangga memakai pakaian adat daerahnya meskipun cuaca panas di Bumi Perkemahan Cibubur. Kebanyakan filosofis pakaian adat yang
Sambungan dari halaman 1 “ Pertemuan Pembina demi Masa ... “
Kakwarnas, Kak Azrul Azwar menyematkan tanda peserta KPN 2013 saat membuka secara resmi KPN 2013 (9/9).
Singapura dan dua orang pembina program Ticket to Life (Anak Jalanan). Karang Pamitran Nasional sebelumnya berlangsung pada 1983, 1990 dan 1996 di Cibubur, Jakarta Timur. Peserta adalah pembina siaga, penggalang, penegak dan pandega yang sehari-harinya membina Pramuka di gugus depan. Selama sepekan mereka berkemah, memasak dan mengikuti aneka kegiatan. Metode andragogi (pelatihan bagi orang dewasa) dalam
Peserta KPN utusan Papua unjuk kebolehannya pada kegiatan karnaval budaya di KPN 2013.
mereka pakai adalah lebih kepada pakaian yang sakral, artinya hanya dapat dipakai dalam kegiatan atau ritual-ritual tertentu, contohnya seperti Pesta Rumah Dansa (Dogyai Papua), Tarian sebelum berangkat perang dan setelah perang (Ngada, NTT), Acara Adat (Jayapura, Papua). Puncak acara semakin meriah baik di area depan panggung pentas
seni maupun di tenda utama yang dipakai khusus untuk memamerkan olahan kuliner masing-masing daerah, para peserta dapat saling mencoba kelezatan makanan antar daerah. Terlihat sudah pelangi Bhinneka Tunggal Ika yang mewarnai kegiatan akhir Karang Pamitran Nasional 2013. •Redaksi WK, sumber: Tim Jurnal KPN 2013
Sambungan dari halaman 1 “ Jadilah Pembina yang Menjadi Panutan Bagi ... “
suasana keakraban mewarnai pelaksanaan kegiatan. Termasuk di dalamnya diskusi interaktif, berbagai pengalaman membina (gelang ajar), bermain peran dan kerja kelompok. “Banyak inovasi dan wawasan baru yang saya peroleh, nantinya akan kami terapkan di gugus depan,” kata Kak Suryani, peserta dari Kwartir Cabang Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Kak Mawardin, peserta dari Kwarcab Mandailing Natal, Sumatera Utara menikmati acara wisata ke tempat bersejarah di Jakarta. “Akan saya ajak anak didik merasakan sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” katanya. •Redaksi WK, sumber: Tim Jurnal KPN 2013
masih sempat melatih Pramuka. Terlahir sebagai putera kedua dari 9 bersaudara dari keluarga sederhana, Jenderal bintang 4 ini bangga dengan yang sudah diperbuat oleh kedua orang tuanya terlebih sang ibu yang dapat membuat dirinya seperti sekarang. Walaupun dengan keadaan yang sangat sulit saat itu, ibunya mengajarkan kepada peraih penghargaan Adhi Makayasa tahun 1978 ini untuk tidak minder dalam menghadapi kehidupan. KSAD mengingatkan kepada para pembina yang mengikuti KPN 2013, bahwa masa depan Pramuka akan lebih banyak tantangan karena harus menyesuaikan dengan pekembangan zaman. Untuk menghidupkan dan membangkitkan kembali gairah
kecintaan generasi muda terhadap Pramuka, Jenderal Tri Budiman bahkan menginstruksikan kepada semua jajajaran TNI AD untuk mendukung dan memfasilitasi semua kegiatan dan program kepramukaan mulai dari tingkat KODAM, KODIM dan KORAMIL yang ada di Indonesia. “Jadilah sosok Pembina Pramuka yang sukarela namun banyak berinisiatif, pantang menyerah, mempunyai jiwa bela negara dan menjadi panutan bagi anak didiknya “ tuturnya. •Redaksi WK, sumber: Tim Jurnal KPN 2013
KASAD, Jenderal TNI Tri Budiman memberi pengarahannya pada acara Jumpa Tokoh di KPN 2013.
Kwarnas 6 Warta Edisi Ke-9 Tahun VIII 2013 Ketua Kwarda Sumatera Barat, Muslim Kasim:
Gerakan Pramuka Wadah Pembentukan Karakter Kaum Muda
Kakwarda yang juga Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim berfoto sejenak seusai pelaksanaan upacara Peringatan Hari Pramuka ke-52 Tahun 2013.
K
wartir Daerah Gerakan Pramuka Sumbar selenggarakan Peringatan Hari Pramuka ke-52 Tahun 2013. Perayaaan dilaksanakan di halaman kantor Gubernur Sumatera Barat pada 2 September 2013 dengan Pembina Upacara Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim yang juga merupakan ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sumatera Barat. Pada kesempatan tersebut, Muslim Kasim menyematkan tanda penghargaan Gerakan Pramuka berupa Lencana Melati kepada Prof. Dr. Asasriwarni dari IAIN Imam Bonjol Padang dan Beni Utama. SH. MM., Bupati Pasaman. Wagub juga menyematkan Lencana Darma Bakti kepada Drs. Baharuddin. R. MM., Bupati Pasaman Barat, Daniel. Wakil Bupati Pasaman, Mahyeldi Ansyarullah Wakil Walikota Padang, Maigus Nasir. SPd, dan Adre Hamdi Algamar untuk tingkat Kecamatan. Wagub menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka cukup berperan dalam membentuk karakter bangsa di Indonesia yaitu membentuk bangsa yang cerdas dan kuat, apalagi di zaman perkembangan teknologi informasi komunikasi sekarang ini manusia yang watak dan cerdas serta berkarakter tetap dibutuhkan. Menurut Muslim Kasim “Era globalisasi dewasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang
K
paling utama. Kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter dan membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, hidup dalam kerukunan, kompak serta selalu bersatu dan menjunjung kesatuan dan persatuan Indonesia. Nilai-nilai moral dalam membentuk suatu kepribadian perlu ditanamkan kepada kaum muda demi tercapainya manusia yang berkarakter, seperti dicontohkan oleh Wakil Gubernur bahwa guru di Australia tidak terlalu khawatir dengan muridnya yang tidak pandai pelajaran matematika, namun mereka lebih khawatir lagi apabila murid-murid mereka tidak pandai mengantri, hal ini disebabkan karena untuk mengajarkan matematika kepada murid hanya butuh waktu 3 bulan, namun semua murid nantinya sepanjang umurnya pasti membutuhkan etika, dan moral dalam kehiduapan sehariharinya, dengan moral dan etika murid nantinya akan mengenal budaya malu, bisa mengatur waktu dengan baik, menghormati hak orang lain, berdisiplin, sabar, bisa bekerjasama, dapat bersosialisasi, bersifat jujur pada diri sendiri, dengan antri juga bisa belajar kreatif dan sebagainya, tuturnya. •Redaksi WK, sumber: http://www.sumbarprov.go.id
Disdikpora akan Merumuskan Teknis Kewajiban Ikut Pramuka
K
epala Bidang (Kabid) Pemuda Disdikpora Solo, Kelik Isnawan, mengakui penerapan kurikulum 2013 belum dilaksanakan secara utuh sehingga kegiatan ekstrakurikuler belum efektif dilaksanakan. Menurutnya, kebijakan wajib ekskul Pramuka tersebut harus dibicarakan lebih lanjut terkait kewajiban bagi siswa kelas awal maupun semua siswa hingga lulus. “Wajibnya bagaimana nanti akan Ilustrasi: kegiatan Pramuka. dirumuskan, untuk teknis pelaksanaan kurikulum ini akan dilakukan secara bertahap,” terangnya saat membentuk karakter siswa dan eskul pramuka dijumpai di ruang kerjanya tanggal 5 September lebih siap dengan kurikulum yang membentuk 2013. kepribadian siswa dengan AD/ART kepramukaan Kelik menambahkan perumusan tersebut yang menjadi bagian dari pendidikan. Sementara sekaligus untuk mempersiapkan kebutuhan ekskul lain lebih mengarah pada skill meski juga pelatih Pramuka di Solo. Menurutnya, jumlah mengandung nilai-nilai karakter. ideal kebutuhan pelatih Pramuka belum diketahui Sebelumnya, Wali Kota Solo, F.X. Hadi hingga rumusan tersebut disahkan. Setelah diketahui Rudyatmo, menegaskan kewajiban ekstrakurikuler kebutuhan pelatih, pihaknya bakal mengadakan (ekskul) Pramuka bagi siswa di Solo. Kebijakan diklat bagi guru agar memiliki sertifikat pembina tersebut untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum Pramuka. 2013. “Kami ancang-ancang menyediakan anggaran “Kegiatan Pramuka harus diwajibkan bagi untuk menggelar diklat di samping menggugah siswa, tidak hanya melihat dari segi pelaksanaan kesadaran calon pembina Pramuka agar mau Kurikulum 2013, tapi dari sisi pendidikan karakter mengikuti diklat,” urainya. yang diterapkan,” terangnya disela-sela kegiatan Menurut Kelik, Pramuka merupakan kegiatan di Loji Gandrung tanggal 2 September 2013. ekskul yang tersusun secara sistematis dan mampu •Redaksi WK, sumber: http://www.harianjogja.com
Pelantikan Pengurus Kwarran Cidadap 2013-2016 Waka Kwarcab Kota Bandung, Dadan Rosadi menyematkan tanda pelantikan kepada Sekretaris Camat Cidadap, H. Maman R. (31/8).
W
akil Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung Bidang Hukum dan Organisasi Dadan Rosadi, S.Pd., melantik Ketua Majelis Pembimbing Ranting (Ka Mabiran) Cidadap Kota Bandung periode 2013-2016. Camat Cidadap, Drs. H. Anton Sugiana saat pelantikan diwakili oleh Sekretaris Camat Cidadap H. Maman R karena pada saat yang bersamaan ada tugas yang tak bisa ditinggalkan. Pelantikan Mabiran dan Pengurus Gerakan
Pramuka Kwartir Ranting Cidadap masa bakti 2013-2016 dilaksanakan di Aula Sekolah Dasar Surrur, Jalan Hegarmanah Tengah I A, Bandung pada tanggal 31 Agustus 2013. Hadir dalam upacara tersebut, Sekretaris Kwarcab Kota Bandung H. Weng D Riyanto, dan sejumlah undangan lainnya. Selain pelantikan Ka Mabiran Cidadap dalam kesempatan yang sama di lantik pula sejumlah pengurus Kwarran Cidadap periode 2013-2016. •Redaksi WK, (TP), sumber: http://kwarcabkotabandung.or.id
Kontingen Gontor Cetak Sejarah Baru di LP3 XXVI
ontingen Gugus Depan yang berpangkalan di Pompes Gontor berhasil meraih prestasi pada kegiatan lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak (LP3) yang juga menjadi salah satu rentetan acara Khutbatu-l-‘Arsy pada tahun 2013 ini. Kegiatan yang telah diselenggarakan untuk ke-26 kali dengan mengangkat tema “Pramuka Merajut Ukhuwah Islamiyyah” dan bermottokan “One Scout, One Heart, One Purpose” ini, kontingen dominan dalam perolehan juara. Pada kegiatan lomba kategori golongan penggalang, Gontor meraih juara 1, begitu juga dikategori Pramuka Penegak, Pompes Gontor juga meraih juara 1, sementara untuk kategori perseorangan, kontingen Gontor tampil dominan.
Foto bersama kontingen Pompes Gontor setelah menerima hadiah atas raihan prestasi.
Kegiatan Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak (LP3) yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Pondok Modern Darussalam Gontor ini berlangsung tanggal 18-23
September 2013. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Al-Ustadz H. Farid Sulistiyo, Lc pada tanggal 18 September 2013. Adapun peserta yang ikut serta dalam acara ini berjumlah 51 kontingen penggalang dan 47 kontingen penegak yang berasal dari kontingen dalam, pondok cabang, dan pondok-pondok alumni. Adapun yang dilombakan meliputi; skill kepramukaan, keterampilan dan kesenian, ketangkasan, mental spiritual dan wawasan, pengetahuan dan seni budaya, serta kedisiplinan anggota yang dikonsep menjadi berbagai macam perlombaan seperti baris-berbaris, cerdas cermat, morse. •Redaksi WK, sumber: http:// www.gontor.ac.id
Warta Kwarnas 7 Edisi Ke-9 Tahun VIII 2013
Pelayaran Lingkar Nusantara III Ditutup
K
epala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) TNI AL selaku Ketua Pimpinan Saka Bahari
(Dansatgaspen) Sail Komodo 2013 Kolonel Marinir Bambang Hullianto di Jakarta, mengatakan, upacara penutupan Pelantara III 2013 itu digelar di geladak KRI Surabaya-591 yang sedang sandar di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara pada tanggal 18 September 2013. Dalam sambutannya, Kak Kingkin Suroso mengatakan, Pramuka merupakan wahana dalam Kak Kingkin Suroso, Kadispotmar menyematkan tanda ikut serta menanamkan motivasi Pelantara III di atas KRI Surabaya-591 saat acara penutupan yang kuat untuk melahirkan di Darmaga Kolinlamil, Jakarta. generasi muda berwawasan Tingkat Nasional Laksamana Pertama Nusantara. Kegiatan Pramuka juga berguna Kingkin Suroso menutup kegiatan untuk menumbuhkan kembali kesadaran Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) dan cara pandang generasi muda dalam III 2013. melihat ruang hidup Indonesia sebagai Komandan Satgas Penerangan bangsa bahari.
“Kegiatan Pelantara ini dapat dijadikan inspirasi bagi pemerintah dalam melaksanakan pembinaan bagi generasi muda. Sebab, Pelantara merupakan program pelayaran menggunakan kapal perang yang singgah di kota-kota pesisir dan pulau terpencil serta melaksanakan perkemahan pesisir di batas negara atau pulau terdepan dalam upaya pembangunan karakter bangsa,” ujarnya. Satuan Tugas (Satgas) Pelantara III yang dikomandani Kolonel Laut (P) Barkah S. mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari berbagai kegiatan Sail Komodo 2013. Satgas Pelantara III telah mengibarkan bendera Merah Putih berukuran 1.000 meter persegi di pantai Monano, Kwandang, Gorontalo Utara dan Alhamdulillah mendapat perhatian dan antusiasme masyarakat sekitarnya. •Redaksi WK, sumber: http://www.beritasatu.com
Kepala SMAN I OKU dapat Lencana Melati
Bupati OKU Drs. H. Yulius Nawawi memasangkan lencana kepada pengurus Pramuka di Kabupaten OKU.
K
epala SMAN I OKU selaku Ka Mabigus 21.22 Hj. Sumadiana, SPd, SMn, MSi mendapat penghargaan Lencana Melati. Penganugerahan tanda penghargaan Lencana Melati diterima oleh Hj. Sumadiana pada Hari Pramuka ke-52
tahun 2013 yang dipusatkan di Taman Kota Baturaja pada tanggal 19 Agustus 2013. Hj. Sumadiana, S.Pd., S.Mn, M.Si., merupakan wanita OKU pertama yang menerima tanda penghargaan Lencana Melati dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Kepala SMAN I OKU ini merupakan Andalan Kwarcab OKU Kamabigus 21.22 yang berpangkalan di SMAN I OKU. Tahun 2012 Hj. Susmadiana, S.Pd., S.Mn, M.Si, menerima penghargaan Lencana Panca Warsa V, Tahun 2012 menerima penghargaan Lencana Dharma Bhakti dan “alhamdulillah tahun ini saya mendapat penghargaan Lencana Melati,” ucap isteri mantan Kepala Dinas Pendidikan OKU Dr. H Achmad Tarmizi SE, MT, M.Si, ini. •Redaksi WK, sumber: Sripoku.com
Pramuka
Bentuk Karakter Anak Bangsa
D
inas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah terus mengupayakan pembentukan karakter bangsa berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia di semua jenjang pendidikan. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan meng hidupkan kegiat an kepramukaan dan Palang Merah Remaja (PMR). “Pemerintah terus berupaya membentuk karakter bangsa yang berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia di semua jenjang pendidikan. Salah satunya melalui Pramuka dan PMR” ujar kepala Dikbud Sulteng,
H Abubakar Almahdali SE MSi. “Oleh karena itu, pemerintah menggalakkan lagi kepramukaan di sekolah-sekolah seluruh Indonesia,’’ tambah Abubakar saat ditemui di Hotel Palu Golden, 16 September 2013. Menurut H Abubakar Almahdali, SE., MSi., Gerakan Pramukamerupakanorganisasiyang pentingdanberperanpentingdalam pembentukan akhlak. ‘’Pramuka ini sangatpenting,membentukkarakter bangsa supaya menjadi generasi yang baik, cerdas dan berakhlak mulia,’’ tuturnya. Nilai-nilai karakter bangsa perlu ditanamkan dan diberikan kepadasiswasejakdini, karena masa 10-25 tahunkedepanmereka akanmenjadigenerasi penerusyangmemiliki kualitas kemuliaan akhlak.•RedaksiWK, [A.s], sumber: http:// indonesiatimur.co
Suasana acara pelantikan anggota PMR.
Menuju Pembentukan Saka Pramuka Kalpataru
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Banten, H. Muhammad Masduki melantik Pengurus Saka Pramuka Kalpataru.
K
warda Gerakan Pramuka Banten dan BLHD Provinsi Banten bersepakat membentuk Saka Pramuka Kalpataru di Provinsi Banten. Pelantikannya sendiri dilakukan oleh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Banten Bapak H. Muhammad Masduki. Kegiatan ini kelanjutan dari pertemuan “Peningkatan Kapasitas Pamong dan instruktur Saka Pramuka Kalpataru” yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta pada tanggal, 10 – 14 Juni 2013 yang lalu. Provinsi Banten adalah Provinsi ke 3 setelah Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jawa Tengah yang telah berhasil melakukan pembentukan dan pelatihan kepengurusan Saka Pramuka Kalpataru yang saat ini sedang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Saka Pramuka Kalpataru saat ini telah menyelesaikan tiga krida yang telah dirumuskan sebagai awal pembentukannya yaitu Krida 3R, Krida Perubahan Iklim dan Krida Keanekaragaman Hayati. Ketiga Krida tersebut akan disampaikan sebagai materi ajar oleh para pamong dan instruktur Saka Kalpataru yang sudah dibekali pelatihan untuk mengajarkan kepada anggota Pramuka Penegak dan Pandega yang mempunyai minat untuk menjadi anggota Saka Kalpataru. •Redaksi WK, sumber: http://www.menlh.go.id
Ketika Bang Napi Ikut Persami Pramuka di Rutan Cipinang Dari pada bengong di kamar, jenuh, lebih baik ikut Pramuka,” ungkap Lili. Lili merasakan manfaatnya, mengikuti kegiatan Pramuka, dapat Upacara latihan pada warga binaan rumah tahanan Cipinang, menuntun warga Jakarta. bi na an me nj a d i ajah cerah ceria nampak manusia yang lebih berguna bagi tersirat di raut Lili diri sendiri maupun orang-orang Sutrisna, warga binaan di sekitar. Rumah Tahanan (Rutan) kelas 1 “Saya menjadi lebih disiplin, Cipinang. Meskipun usianya sudah dan lebih bertoleransi kepada sesama mencapai 40 tahun, lelaki paruh baya teman” kata Lili lagi. yang tersangkut kasus narkoba ini Kepala Rutan Cipinanng, Saiful cukup aktif mengikuti setiap sesi Sahri mengutarakan kegiatan Persami kegiatan Pramuka yang diagendakan Pramuka ini dimaksudkan untuk petugas rutan, selama dua hari, mengembangkan kepribadian luhur, mulai tanggal 29-30 September rasa kebangsaan dan nasionalisme 2013, dengan nama kegiatan Rumah warga binaan. Kegiatan ini juga Tahanan Persami (Perkemahan Sabtu untuk memupuk kerukunan dan Minggu) Pramuka. menumbuhkan rasa kekeluargaan Lilik mengaku sudah 1 tahun antara warga binaan dengan petugas. 3 bulan ikut kegiatan Pramuka di “Sebanyak 50 anggota Gerakan Rutan Cipinang. “Awal ikut Pramuka, Pramuka warga binaan rutan cipinang, hanya untuk mencari-cari kegiatan. malam ini tidak tidur di selnya, tetapi
W
tidur di tenda, di lapangan upacara Rutan Cipinang,” tutur Karutan Saipul. D i r e k t u r J e n d e r a l Pemasyarakatan, Sihabudin saat membuka kegiatan PERSAMI (perkemahan sabtu minggu) pada tanggal 29 September 2013 menyampaikan bahwa Sistem Pe m a s y ar a k at an b e r tuju an untuk membentuk warga binaan pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahannya, memperbaiki diri dan tidak mengulangi lagi tindak pidana. “Kegiatan Persami ini sejalan dengan tujuan Sistem Pemasyarakatan,” tegas Sihabudin. Sihabudin juga mengajak seluruh petugas Pemasyarakatan dan masyarakat untuk bahu membahu, membantu para warga binaan yang sedang berproses menemukan jati diri, memberi ruang yang cukup dalam kehidupan bermasyarakat untuk menunjukkan potensi produktif yang ada pada dirinya. •Redaksi WK, (YS), sumber: http://www.ditjenpas.go.id
8
Warta Kwarnas Edisi Ke-9 Tahun VIII 2013
SUKSESKAN KEMAH NASIONAL KESEHATAN II (KEMNASKES II) Di Bumi Perkemahan Karanggeneng, Gunung Pati Semarang, Jawa Tengah, 14 - 17 November 2013