Arifin Akhmad, Rika Ramadiyansari: Analisis Perbandingan…
PENGARUH MOTIVASI WIRAUSAHAWAN DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS USAHA PEMUDA DI KOTA MEDAN Wahyu Rishandi*, Sitti Raha Agoes Salim** dan Agus Suriadi** *Alumni PWD USU **Dosen PWD USU Abstract: The research was about the influence of the entrepreneurs’ motivation and characteristics on youth’s business productivities in Medan. The research used an explanatory method which explained the phenomena on the research object using likert scale method. The hypothesis was analyzed by using multiple-linear correlation. The objective of analysis was to examine the influence of the variables of entrepreneurs’ motivation and characteristics on the variable of productivity using formulated hypothesis. The result of the research showed that there was positive correlation between entrepreneurs’ motivation and their characteristics as formulated in the hypothesis. The entrepreneurs’ motivation and characteristics influenced positively and significantly business productivities. The influence of the entrepreneurs’ motivation on productivities was smaller than the coefficient between the entrepreneurs’ characteristics on productivities. Consequently, the entrepreneurs’ characteristics influenced more on the youth’s business productivities in Medan than entrepreneurs’ motivation which influenced less on productivities. Abstrak: Penelitian dilakukan di Kota Medan tentang pengaruh motivasi wirausahawan dan karakteristik wirausahawan terhadap produktivitas usaha pemuda di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan desain eksplanatoris, menjelaskan tentang fenomena-fenomena pada objek penelitian dengan menggunakan metode skala likert. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisa hipotesa, yakni dengan menggunakan analisa korelasi linier berganda. Tujuan analisa ini adalah untuk menguji pengaruh antara variabel-variabel dalam motivasi wirausahawan dan karakteristik wirausahwan terhadap variabel produktivitas dengan menggunakan hipotesis yang telah dirumuskan. Hasil penelitian ditemukan hubungan yang positif antara Motivasi Wirausahawan dan Karakteristik Wirausahawan, hal ini sesuai dengan hipotesis yang ada. Motivasi Wirausahawan dan Karakteristik Wirausahawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas usaha. Dari hasil penelitian pengaruh antara Motivasi Kewirausahaan terhadap Produktivitas lebih kecil dari koefisien antara Karakteristik Wirausahawan terhadap Produktivitas, maka Karakteristik Wirausahawan lebih berpengaruh terhadap Produktivitas usaha pemuda di Kota Medan dibandingkan dengan Motivasi Wirausahawan yang memiliki pengaruh lebih kecil terhadap produktivitas. Kata kunci: Entrepreneurs’ Motivation, Entrepreneurs’ Characteristics, and Productivities PENDAHULUAN Pemuda sebagai pelaku utama pembangunan Negara Indonesia, karena pemuda memiliki ide-ide yang segar untuk digunakan di dalam perubahan. Pemuda juga merupakan masa depan bangsa, karena
dengan adanya pemuda yang berkualitas, maka ada harapan yang lebih baik kedepannya bagi sebuah negara, sedangkan pemerintah punya andil besar dalam hal untuk dapat mengarahkan, membimbing, dan menciptakan fasilitas penunjang.
17
Jurnal Ekonom, Vol 19, No 1, Januari 2016
Pemuda didorong untuk tetap kreatif dan inovatif, dengan terbatasnya jumlah lapangan pekerjaan yang ada sedangkan tuntutan hidup semakin meningkat, pemuda dituntut untuk dapat terus menghasilkan sesuatu. Pemuda diharapkan mampu menjadi tulang punggung menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi yang berkepanjangan, untuk menciptakannya menjadi tanggung jawab semua elemen negara untuk berperan aktif menumbuhkan semangat muda yang berani bekerja untuk kemajuan bangsa. Pemerintah harus mulai secara serius memberikan perhatian terhadap masalah kewirausahaan di Indonesia, diperlukan peran konkret pemerintah melalui penciptaan program pendidikan kewirausahaan bagi pemuda guna memotivasi dan memberikan kesempatan belajar kepada pemuda agar memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan. Namun, perlu disadari pula bahwa pemerintah tidak mampu melakukan hal itu sendiri mengingat keterbatasan pendanaan yang dimiliki oleh pemerintah. Karena itu, dibutuhkan kontribusi dan peran pihakpihak lain untuk mewujudkan hal itu (Kumoro, 03 Mei 2015). Data Kementerian Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menyebutkan, jumlah wirausahawan di Indonesia melonjak tajam dari 0,24% pada tahun 2010 menjadi 1,56% pada tahun 2014 dari jumlah penduduk. Berbagai usaha kecil yang didirikan perseorangan atau kelompok mulai banyak dibentuk, dan sebagian besar peminatnya adalah pemuda. Fenomena tersebut dapat dilihat secara langsung, saat membuka sosial media terdapat toko-toko yang menawarkan barang/jasa secara online atau lebih trend dikenal dengan sebutan onlineshop. Kemudian menjamurnya kafe atau tempat makan yang menjajakan makanan dan minuman yang dikemas dengan inovatif dan kreatif yang sebagian besar diprakarsai oleh kalangan pemuda. Hal ini membuktikan bahwa minat masyarakat terhadap wirausaha meningkat terutama minat para pemuda. Data hasil survei oleh Badan Statistik Pusat (BPS) pada tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah wirausahawan
18
di Indonesia mencapai 44,20 juta orang dari 118,17 juta penduduk Indonesia yang bekerja, dibandingkan data pada Februari 2013 yang hanya mencapai 44,01 juta penduduk. Dari data tersebut tergambarkan bahwa jumlah wirausahawan meningkat, namun sebagian besar hanya bermodalkan nekat dan uang sebagai modal tanpa didasari adanya pengetahuan tentang berwirausaha. Sehingga banyak para kalangan muda yang awalnya bermotivasi membangun usaha, namun setelah mendapat masalah dalam menjalankan usahanya, mereka cenderung putus semangat dan berhenti. Jumlah wirausaha yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, belum sepenuhnya diimbangi dengan peningkatan kualitas usaha (produk, jasa, dan lainnya) yang memadai, khususnya skala usaha mikro. Masalah yang masih dihadapi adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia, yang memberikan dampak negatif terhadap hasil usaha, sehingga menimbulkan kesenjangan yang sangat lebar antar pelaku usaha kecil, menengah, dan besar. Masalah utama yang timbul dari usaha kecil dan menengah yang dikelola oleh pemuda secara umum berkaitan dengan rendahnya motivasi dan karakteristik wirausahawan. Pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Medan pada umumnya memiliki kualitas sumber daya manusia yang terbatas tingkat pendidikannya. Tenaga kerja di usaha kecil dan menengah didominasi oleh tenaga kerja yang berpendidikan rendah dalam bidang manajemen keuangan, tenaga kerja pada usaha kecil dan menengah yang telah memiliki laporan keuangan hanya sebagian kecil, serta rendahnya pemanfaatan teknologi. Umumnya usaha kecil dan menengah masih menggunakan peralatan manual ataupun teknologi yang masih sederhana, akhirnya menyebabkan produk yang dihasilkan kurang berkualitas. Pemuda mempunyai banyak ruang dan tempat yang strategis dalam mengembangkan usahanya, baik yang disediakan oleh pemerintah Kota Medan maupun ditempat tertentu, baik yang dikelola secara pribadi maupun kelompok. Para pemuda mempunyai banyak kesempatan dalam pembinaan wirausahawan dan pemberian modal usaha melalui dinas-dinas terkait, sehingga
Wahyu Rishandi, Sitti Raha Agoes Salim dan Agus Suriadi: Pengaruh Motivasi …
membuat pemuda Kota Medan mempunyai pengembangan diri dalam berusaha dengan berbagai jenis dan bentuk usaha, namum kenyataannya wirausahawan pemuda belum mampu mengembangkan usahanya dengan peluang yang ada. Berdasarkan latar belakang, penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam terhadap pengaruh motivasi dan karakteristik terhadap suatu produktivitas usaha yang dikelola oleh pemuda dengan memilih judul “Pengaruh Motivasi Wirausahawan dan Karakteristik Wirausahawan Terhadap Produktivitas Usaha Pemuda di Kota Medan”. Dengan judul tersebut penulis ingin menyampaikan atau menggambarkan tentang motivasi pemuda di dalam dunia wirausaha. Dalam penelitian ini, dijelaskan tentang bagaimana para pemuda tersebut memulai usahanya sampai mereka dapat mengembangkan usahanya dan apa yang menjadi paling berpengaruh di dalam pemuda melakukan usaha tersebut. 1. Apakah terdapat pengaruh motivasi wirausahawan terhadap produktivitas usaha pemuda di Kota Medan? 2. Apakah terdapat pengaruh karakteristik wirausahawan terhadap produktivitas usaha pemuda di Kota Medan? 3. Apakah terdapat pengaruh motivasi wirausahawan dan karakteristik wirausahawan terhadap produktivitas usaha pemuda di Kota Medan? METODE Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi di Kota Medan.
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah wirausahawan pemuda berusia 1630 tahun yang ada dibawah naungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Medan, yang bergerak dibidang produksi berjumlah 40 UMKM produksi yang dikelola oleh pemuda. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini seluruh wirausahawan pemuda berjenis UMKM produksi yang ada dibawah naungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Medan, yaitu berjumlah 40 wirausahawan. Sistem pengambilan sampel dilakukan dengan stratifikasi random sampling atau celas tersampling, maksudnya adalah penentuan sampel berdasarkan jenis usia, yang dalam hal ini adalah rata-rata usia 1630 tahun. Motivasi Wirausahawan Motivasi wirausahawan adalah keseluruhan daya penggerak atau tenaga pendorong baik yang berasal dari dalam (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik) yang menimbulkan adanya keinginan untuk melakukan suatu usaha. Daya penggerak atau tenaga pendorong tersebut terdapat dalam usaha itu sendiri dan yang berada di sekitar pelaksanaan usaha. Karakteristik Wirausahawan Karakteristik wirausahawan adalah berbagai aspek kepribadian seperti jiwa, watak, sikap, dan perilaku wirausahawan, yaitu : percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil risiko, kepemimpinan, keorisinalitasan, dan beorientasi pada masa depan.
Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksplanatoris, yaitu Survey Research dan Causal Research, menjelaskan tentang fenomena-fenomena pada objek penelitian.
Produktivitas Produktivitas adalah ukuran ringkasan dari kuantitas dan kualitas kinerja dengan yang memperhitungkan biaya sumber daya digunakan, dengan cara menghitung apa yang diperoleh dan apa yang dikeluarkan.
Populasi dan Sampel Menurut Husein, (2005: 41) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapakan oleh peneliti untuk dipelajari
Model Analisis Data Setelah data terkumpul, penulis menganalisanya dengan menggunakan metode kuantitatif, yaitu metode yang menggunakan skala likert, yaitu mengkuantitatifkan data-data yang bersifat
19
Jurnal Ekonom, Vol 19, No 1, Januari 2016
kualitatif yang didapat dari penyebaran daftar kuisioner. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisa hipotesa, yakni dengan menggunakan analisa korelasi linier berganda. Tujuan analisa ini adalah untuk menguji pengaruh antara variabel-variabel dalam motivasi wirausahawan dan karakteristik wirausahwan terhadap variabel produktivitas dengan menggunakan hipotesis. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian dan pengujian bahwa Motivasi Wirausahawan dan Karakteristik Wirausahawan mempunyai pengaruh yang searah terhadap Produktivitas. Lebih rinci hasil analisis dan pengujian tersebut dijelaskan sebagai berikut : Pengaruh Motivasi Wirausahawan Terhadap Produktivitas Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya dirasakan oleh seorang wirausahawan. Kebanyakan wirausahawan yang berhasil memilih masuk dalam usaha tertentu dikarenakan tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Seorang wirausaha menyalurkan hobi menjadi pekerjaan dan senang melakukan pekerjaan. Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi seorang wirausahawan bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses atau perjalannya. Meskipun motivasi kewirausahaan yang dimiliki individu cukup tinggi, motivasi kewirausahaan harus tetap dijaga, karena penurunan motivasi dapat menjadi salah satu faktor kegagalan berwirausaha. Penurunan motivasi berwirausaha juga dapat terjadi ketika individu mengalami kegagalan untuk pertama kalinya. Hal ini menunjukkan bahwa individu tersebut tidak siap secara mental menjadi wirausaha yang tangguh (Setyorini, 2010: 6). Motivasi Wirausahawan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan indikator Menyukai usaha, Masa depan yang baik, Meningkatkan harga diri, Meningkatkan optimisme,
20
Kepuasan tersendiri, Penghasilan yang lebih baik, Menciptakan lapangan kerja, dan Menjadi merdeka. Setiap orang mempunyai pandangan, tujuan, kebutuhan dan kemampuan yang berbeda satu sama lain. Perbedaan ini akan terbawa dalam usahanya, yang akan menyebabkan motivasi wirausahawan satu orang dengan yang lain berbeda pula, meskipun mengelola usaha yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Motivasi Wirausahawan terhadap Produktivitas. Terdapat pengaruh positif variabel Motivasi Wirausahawan terhadap variabel Produktivitas, bahwa semakin tinggi/baik variabel Motivasi Wirausahawan maka akan tinggi/baik variabel Produktivitas. Motivasi dan Produktivitas adalah suatu bagian yang saling terkait satu sama lain. Peningkatan motivasi akan mempengaruhi peningkatan produktivitas (Fahmi, 2013: 26) Pengaruh Karakteristik Wirausahawan Terhadap Produktivitas Sukses tidaknya seorang wirausaha dalam mengelola usahanya tidak hanya dipengaruhi oleh faktor banyaknya modal yang dimiliki, dan fasilitas atau koneksi/kedekatan dengan sumbu kekuasaan yang dinikmati. Akan tetapi yang lebih menonjol adalah karena adanya faktor bahwa usahanya dapat dikelola oleh orang yang berjiwa wirausaha dan tahu persis tentang apa, mengapa, dan bagaimana usaha itu harus berjalan dan dikelolanya. Kegagalan yang sering dialami oleh seorang wirausahawan dapat disebabkan karena faktor ketidakmampuan dalam mengelola usahanya. Kegagalan yang sering dialami atau terjadi karena tidak dapat mengantisipasi terhadap faktor-faktor ketidakpastian dalam usahanya di kemudian hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara Karakteristik Wirausahawan terhadap Produktivitas, semakin tinggi/baik variabel Karakteristik Wirausahawan maka akan tinggi/baik variabel
Wahyu Rishandi, Sitti Raha Agoes Salim dan Agus Suriadi: Pengaruh Motivasi …
Produktivitas. Karakteristik Wirausahawan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan indikator Menjadikan mandiri, Percaya diri, Kegagalan adalah pembelajaran, Kritis, Mengutamakan hasil, Lebih menantang, Mudah beradaptasi, Terbuka terhadap kritikan, Kreatif, dan Memiliki tujuan. Setiap orang mempunyai perilaku yang berbeda satu sama lain. Perbedaan perilaku ini akan terbawa dalam mengelola usahanya. Pengaruh Motivasi Wirausahawan dan Karakteristik Wirausahawan Terhadap Produktivitas Produktivitas merupakan salah satu faktor penting dalam kesejahteraan usaha. Produktivitas merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan usaha dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Tingkat produktivitas yang dicapai dalam usaha merupakan indikator seberapa efisien usaha tersebut dalam mengkombinasikan sumber daya. Sebagai konsep filosofis, produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan dimana keadaan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan mutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Hal ini yang memberi dorongan untuk berusaha dan mengembangkan diri. Sedangkan konsep sistem, memberikan pedoman pemikiran bahwa pencapaian suatu tujuan harus ada kerja sama atau keterpaduan dari unsur-unsur yang relevan sebagai sistem. Motivasi Wirausahawan dan Karakteristik Wirausahawan berpengaruh secara bersama-sama, seorang wirausahawan selalu berprinsip bahwa apa yang dilakukan merupakan usaha optimal untuk menghasilkan nilai yang maksimal. Artinya, wirausaha melakukan suatu hal secara tidak asal-asalan, sekalipun hal tersebut dapat dilakukan oleh orang lain. Nilai prestasi merupakan hal yang justru membedakan antara hasil karyanya sebagai seorang wirausaha dengan orang lain yang tidak memiliki jiwa kewirausahaan. Dorongan untuk selalu berprestasi tinggi harus ada dalam diri seorang wirausahawan, karena dapat membentuk
karakter yang ada pada diri wirausahawan untuk selalu lebih unggul dan mengerjakan sesuatu melebihi standar yang ada. Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwan motivasi dan karakteristik seorang wirausahawan tidak terpisahkan dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya guna meningkatkan produktivitas. Pengaruh tingkat Motivasi Wirausahawan dan Karakteristik Wirausahawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas usaha pemuda di Kota Medan sebesar 19,80% yang merupakan gambaran umum dari sampel penelitian berjumlah 40 responden. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan pengaruh motivasi wirausahawan dan karakteristik wirausahawan terhadap produktivitas usaha pemuda di Kota Medan, maka diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Motivasi wirausahawan berpengaruh terhadap produktivitas usaha pemuda di Kota Medan, berdasarkan hasil penelitian terdapat dua faktor motivasi wirausahawan dalam meningkatkan produktivitas usaha pemuda di Kota Medan, yaitu faktor yang terkandung dalam usaha itu sendiri dan faktor yang berada disekitar pelaksanaan usaha. 2. Krakteristik wirausahawan berpengaruh terhadap produktivitas usaha pemuda di Kota Medan, berdasarkan hasil penelitian karakter percaya diri adalah modal pertama yang harus dimiliki seorang wirausahawan dalam meningkatkan produktivitas usaha pemuda di Kota Medan. 3. Pengaruh Motivasi Kewirausahaan terhadap Produktivitas lebih kecil dari koefisien Karakteristik Wirausahawan terhadap Produktivitas, maka Karakteristik Wirausahawan lebih berpengaruh terhadap Produktivitas usaha pemuda di Kota Medan dibandingkan dengan Motivasi Wirausahawan yang memiliki pengaruh lebih kecil terhadap Produktivitas.
21
Jurnal Ekonom, Vol 19, No 1, Januari 2016
SARAN Untuk meningkatkan produktivitas usaha pemuda maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Berkaitan dengan Motivasi Wirausahawan, untuk mengembangkan motivasi wirausaha pada pemuda, Pemerintah dan Perguruan Tinggi perlu memberikan pengetahuan dan pandangan mengenai bidang kewirausahaan, bahwa kewirausahaan bukan hanya sekedar mencari keuntung, namun berwirausaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Pemerintah dan Perguruan Tinggi juga perlu memberikan pelatihan-pelatihan dan seminar kewirausahaan untuk mengembangkan bakat dan hobi yang telah dimiliki oleh mahasiswa, karena hal ini bisa dijadikan nilai tambah pada pemuda dan mahasiswa saat mahasiswa telah lulus kuliah, mereka bisa merubah pola pikir yang awalnya mencari kerja menjadi penyedia kerja. 2. Berkaitan dengan Karakteristik Wirausahawan, figur orang tua sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter berwirausaha, maka dari itu orang tua perlu memberikan arahan yang mendukung mental untuk menumbuhkan karakter wirausaha yang sukses, yang mana kebanyakan orang tua lebih mengarahkan anakanaknya menjadi seorang pegawai negeri maupun pegawai swasta. 3. Berkaitan dengan Produktivitas, sebaiknya seorang wirausahawan perlu meningkatkan kualitas produk dengan memiliki peralatan yang lebih modern dan pelatihan tenaga kerja, hal tersebut akan menghasilkan produk yang lebih variatif dan berkualitas tanpa membuang waktu, sehingga dapat menghasilkan produk dan meningkatkan penjualan.
22
DAFTAR RUJUKAN Alma, Buchari. 2011. Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung. Fahmi, Irham. 2013. Kewirausahaan (Teori, Kasus, dan Solusi). Alfabeta. Bandung. Kumoro, Bowo. http://hatta-rajasa.info. Menumbuhkan Pengusaha Pengusaha Baru. Diakses pada tanggal 03 Mei 2015. Setyorini, Dhyah. 2010. Pengembangan Motivasi Berwirausaha, disajikan pada tanggal 14 Juni 2010, pada Penyuluhan Kewirausahaan di Dusun Surobayan, Desa Sumber Rejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul. Umar, Husein. 2005. Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Wijayanto, Andi. 2009. Pengaruh Karakteristik Wirausahawan Terhadap Tingkat Keberhasilan Usaha (Studi Pada Sentra Usaha Kecil Pengasapan Ikan di Krobokan Semarang.