PARIWARA IPB Terbit Mingguan
PARIWARA IPB/Mei 2016/ Volume 318
Indonesia Akan Selenggarakan Festival Buah dan Bunga Nusantara Bertaraf Internasional Adapun jenis-jenis kegiatan internasional yang akan dilaksanakan yaitu: Exhibition, Novelty (Innovative Product), Business Matchmaking, Export Business Coaching, dan Conference. Sedangkan program nasional yaitu Fruit Contest, Fruit and Floriculture Room Decoration Contest, Fruitpreneur Got Talent, Sales Exhibition, Carnival, dan Various Competitions.
T
ahun ini, Indonesia akan menyelenggarakan Festival Buah dan Bunga Nusantara Internasional (FBBNI) di Kota Bogor pada 17-20 November 2016 mendatang. Demikian disampaikan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof.Dr. Herry Suhardiyanto pada acara Launching FBBN Internasional 2016, Senin (9/5), di Kantor Kementerian Pertanian RI Jakarta. FBBN Internasional merupakan festival buah dan bunga internasional pertama dan terbesar yang diinisiasi oleh IPB. M e n u r u t m e n t e r i , diselenggarakannya FBBN bertaraf internasional merupakan perintah Presiden Jokowi secara langsung kepada Menteri Pertanian dan IPB, agar Indonesia pada tahun 2016
Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor
Direncanakan Presiden akan memberikan Piala Presiden bagi Pemenang Kontes Buah Nusantara d an Piala Ibu Negara bagi mampu mengadakan kampanye buah dan bunga nusantara kepada pemenang Kontes Dekorasi Ruang Buah dan Bunga Nusantara. masyarakat dunia. Sementara itu, Rektor IPB mengatakan FBBN Internasional ini b er tujuan meningkatkan jumlah dan kapasitas produsen dan eksportir dalam memproduksi dan memasarkan buah dan bunga nusantara berkualitas ekspor; membantu meningkatkan kesadaran akan standar kualitas ekspor dan kebutuhan pasar bagi para produsen dan eksportir buah dan bunga nusantara. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas, jumlah, konsistensi dan kesinambungan dari produk buah dan bunga nusantara yang berkualitas ekspor, dan untuk mempromosikan kekayaan dan ke raga ma n bu a h d a n bu nga nusantara serta potensinya ke pasar global.
“Kami sudah siap dengan FBBN Internasional ini, karena sebelumnya kami sudah tiga kali menyelenggarakan FBBN. Kami pun yakin dengan FBBN Internasional ini ekspor buah akan meningkat dan impor menurun. Persoalannya adalah bagaimana menumbuh-kan kebanggaan kita terhadap buah tropika lokal,” pungkas Rektor.(rf )
Akses berita dan foto IPB terkini pada laman: www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id
Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan Saifurrohman Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Aris Solikhah Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : A Saifurrohman Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email:
[email protected]
2
PARIWARA IPB
Peringatan Hardiknas 2016 di Lingkungan IPB bekerjasama dalam tim, meningkatkan kinerja dan selalu memberikan pelayanan yang prima sesuai dengan peran masing-masing dan mampu membangun IPB menjadi institut yang unggul. “Teruslah mengembangkan gagasan baru u nt u k m e l a h i rk a n i n ova s i . Marilah kita jaga terus reputasi IPB sebagai perguruan dengan inovasi prospektif terbanyak di Indonesia,” paparnya.
Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei tahun 2016 di lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) dipimpin langsung oleh Rektor IPB, Prof.Dr. Herry Su ha rd i ya nt o d i L ap a nga n Upacara Rektorat Kampus IPB Darmaga Bogor. Hardiknas tahun ini mengusung tema “Ayo Kerja, Inovatif dan Kompetitif”. S ebagai Pembina Upacara, rektor membacakan amanat Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, yang menyerukan dan mengajak seluruh kalangan pendidikan tinggi dan perguruan tinggi untuk melakukan reformasi pendidikan tinggi, sebagaimana telah dimulai oleh Bapak Pendidikan kita. Dalam kesempatan ini Rektor juga berpesan kepada para pejabat, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan IPB untuk bekerja keras dan dapat
Upacara juga dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi kepada IPB selama 10-30 tahun, serta pengumuman prestasi yang berhasil diraih mahasiswa IPB di tingkat nasional dan internasional. Upacara Hardiknas di lingkungan IPB ini dihadiri oleh segenap pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, Agrianita IPB, dan mahasiswa.(Awl)
IPB Siap Bantu Kembangkan Kabupaten Morowali Utara Kampus IPB Darmaga Bogor. Kerjasama ini dalam upaya pengembangan dan penyerapan sektor pertanian dalam arti luas.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof.Dr. Herry Suhardiyanto dan Bupati Morowali Utara Ir. A p t r i p e l Tu m i m o m o r, M T menandatangani naskah kesepahaman antara IPB dengan Kabupaten Morowali Utara, Rabu (4/5) di Ruang Sidang Rektor
Rektor mengatakan IPB siap t e r j u n l a n g s u n g mengembangkan diseminasi inovasi teknologi di bidang pertanian dan hortikultura. Kerjasama ini diawali dengan interaksi penelitian Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LLPM) IPB di Kabupaten Morowali Utara.
Bupati Morowoli Utara menyampaikan pendatanganan naskah kesepahaman ini dilakukan untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Morowali Utara mewujudkan sektor pertanian dan hortikultura maju dan berkembang, terutama untuk mewujudkan perekonomian masyarakat yang baik dan sejahtera. "Pemerintah Kabupaten Morow oli Utara sangat b erharap kerjasama dengan IPB, dan mendapat sentuhan IPB yang signifikan,” harapnya.(Awl)
3
PARIWARA IPB
Indonesia HarusMiliki BluePrint PendidikanTinggi
Prof.Dr.TridoyoKusumastanto KetuaSenatAkademik InstitutPertanianBogor(IPB)
Keberhasilan Indonesia bersaing di tataran global akan dipertaruhkan apabila arah pendidikan Indonesia tidak segera memiliki blue print pendidikan. Ketiadaan blue print pendidikan Indonesia menyebabkan kurang jelasnya peran pendidikan dalam tahapan proses pembangunan bangsa.
ketidaksinambungan pendidikan dengan sektor pembangunan. Bonus akan berubah menjadi beban karena tenaga kerja tidak siap dengan ilmu p e n g e t a hu a n d a n t e k n o l o g i ( Ip t e k ) y a n g berkembang dan arah sektor pembangunan yang tidak sesuai dengan tingkat pendidikan.
“Ada ketidaksinambungan kebijakan pendidikan negara maupun pengaruh politik dalam kebijakan pendidikan tersebut. Pendidikan harus memiliki arah jangka panjang, menengah dan pendek yang jelas. Perubahan kebijakan setiap ganti kabinet mengakibatkan kebijakan pendidikan berubah arah, ini kesalahan fatal bagi pembangunan bangsa,” ujar Ketua Senat Akademik Institut P e r t a n i a n B o g o r ( I P B ) P ro f. D r. T r i d o y o Kusumastanto, dalam jumpa pers peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kampus IPB Baranangsiang Bogor, Minggu (1/5).
Harus ada kesepakatan dalam merumuskan kebijakan pendidikan dan strateginya antara pemerintah dan stakeholders. Kesepakatan ini dituangkan dalam blue print pendidikan dengan payung hukum yang kuat dan paling tidak dalam jangka waktu 25 tahun. Blue print harus didukung kebijakan otonomi pendidikan tinggi, dukungan anggaran dan dihilangkan belenggu birokrasi bagi perguruan tinggi bereputasi internasional.
“Blue pr int har us dapat mengembangkan peradaban bangsa, Iptek dan perannya dalam pembangunan bangsa. Riset perguruan tinggi Menurutnya, bonus demografi Indonesia tidak h a r u s m e m e c a h k a n m a s a l a h b a n g s a ,” a k a n b e r d a m p a k p o s i t i f k a r e n a tandasnya.(zul)
Delegasi University of Zagreb Kroasia Kunjungi IPB mendampingi Prof Hermato adalah Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Ke m a h a s i s w a a n Fa ku l t a s Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB serta perwakilan dari Direktorat Kerjasama dan Program Wakil Rektor Bidang Sumberdaya I n t e r n a s i o n a l ( K S P I ) d a n dan Kajian Strategis Institut sejumlah Ketua Departemen. Pertanian Bogor (IPB) Prof.Dr. Hermanto Siregar menerima Indonesia dan Kroasia telah delegasi dari University of Zagreb memiliki sejarah kerjasama yang K r o a s i a ( 3 0 / 4 ) , d i I P B lama sejak pembentukan negaraInternational Convention Center n e g a ra n o n b l o k . Me n u r u t ( I I C C ) B o g o r . T u r u t Kasubdit Program Internasional
D i t K S P I I P B D r. E k o Ha r i Purnomo, kunjungan ini dalam rangka penjajakan kerjasama dengan perguruan tinggi (PT) di Indonesia. Pihak Zagreb University mengharapkan kerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia dalam bidang penelitian maupun pertukaran mahasiswa. Dikatakan, saat ini telah ada satu mahasiswa pascasarjana IPB yang baru saja menyelesaikan program Erasmus di University of Zagreb. (dh)
4
PARIWARA IPB
TeknologiKelautanuntukPembangunan MaritimProvinsiKepulauanRiau
Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Henry Manik memberikan kuliah umum mengenai teknologi akustik bawah air di Universitas Maritim R aja A l i Haj i ( U M R A H ) Ta n j u n g p i n a n g , Kepulauan Riau, Rabu (20/4). Kuliah umum yang bertema "Perkembangan Terkini Teknologi Deteksi Bawah Air untuk Eksplorasi Sumberdaya dan Lingkungan Laut" ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FKIP) UMRAH, Dr. Bustami Ibrahim. Kegiatan ini dihadiri oleh para staf pengajar dan seluruh mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan, FKIP UMRAH. Menurut Dr. Henry Manik, sumberdaya dan lingkungan laut dapat dimanfaatkan secara optimal, tidak hanya oleh lembaga riset tetapi juga perguruan tinggi termasuk mahasiswa yang harus terus berperan aktif melalui pengembangan science, technology, dan engineering. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Provinsi Riau untuk memajukan sektor maritim. ***
IPB Siap Kembangkan Kerjasama dengan Universitas Negeri Gorontalo
Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan kerjasama dalam bidang akademik, penelitian, dan kemahasiswaan, Senin (9/5), di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Kampus IPB Darmaga Bogor. Penandatanganan nota kesepakatan kerjasama ini dilakukan oleh Dekan Fakultas Pertanian UNG, Dr. Mohamad Ikbal Bahua dan enam pejabat di lingkungan IPB. Dekan Fakultas Pertanian UNG, Dr. Mohamad Ikbal Bahua mengaku sangat bangga dapat menjalin kerjasama dengan IPB. “IPB memiliki doktor yang begitu banyak, sehingga sangat tepat kalau kita bisa belajar banyak dengan IPB, terutama dalam bidang pengembangan bidang akademik,” ujarnya. Direktur Kerjasama dan Program Internasional (KSPI) IPB, Dr. Edy Hartulistiyoso menyampaikan bahwa kerjasama ini harus segera diimplementasikan dalam bentuk nyata, sehingga terjalin komunikasi yang intensif untuk mewujudkan sinergitas kedua belah pihak.(awl)
ITK IPB Kembangkan Teknologi Pemantauan Dasar Laut Tim riset bidang Akustik Kelautan Departemen Ilmu dan Te k n o l o g i K e l a u t a n ( I T K ) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penelitian di perairan sekitar Pulau Pari, DKI Jakar ta (1-4/5). R is et ini merupakan pengembangan dan aplikasi teknologi akustik kelautan untuk pemantauan berbagai objek bawah air seperti terumbu karang, ikan, lamun, substrat perairan, dan lainnya dalam rangka konservasi dan rehabilitasi ekosistem.
Dosen Departemen ITK FPIK IPB Dr. Henr y Manik bertindak sebagai ketua tim peneliti, didampingi oleh tujuh orang mahasiswa Pascasarjana P r o g r a m S t u d i Te k n o l o g i Kelautan IPB. Riset ini mempunyai fokus pada pemantauan berbagai objek bawah air di ekosistem laut, antara lain perhitungan target strength ikan, perhitungan hambur balik karang, lamun, dan substrat dasar perairan, serta biota asosiasi karang. Alat yang digunakan yaitu split beam echosounder model BioSonic
dengan frekuensi 120 kHz. Teknologi Akustik Kelautan dikenal juga dengan sebutan Underwater Acoustics Remote Sensing. ***
5
PARIWARA IPB
SynBio Hasilkan Alat Diagnostik HIV mendiseminasikan informasi dan pengetahuan mengenai Synthetic Biology (Biologi Sintesis) agar dapat meningkatkan pemahaman peserta terhadap ruang lingkup, risiko dan dampak sosial ya ng d ap at t e r ja d i , s e hu bu nga n d e nga n diaplikasikannya produk-produk Biologi Sintesis di masa depan.
Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Norwegian Research Institutes GenØk – Centre for Biosafety dan Norwegian Institute of Bioeconomic Research (NIBIO) menyelenggarakan Seminar dan Regional Training Course “Capacity Building (Asia): Synthetic Biology – Biosafety and Contribution to Addressing Societal Challenges”, Senin (9/5). Acara yang digelar di IPB International Convention Center (IICC) Bogor ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB Prof.Dr. Anas Miftah Fauzi. Ketua penyelenggara, Prof.Dr. Damayanti Buchori menyampaikan tujuan seminar ini adalah untuk
Disampaikannya, istilah SynBio pertama kali digunakan dalam rekayasa genetik bakteri melalui teknologi DNA rekombinan. Namun saat ini penerapan SynBio telah banyak digunakan dalam berbagai bidang, diantaranya untuk menghasilkan alat diagnostik penyakit HIV dan hepatitis; atau rekayasa genetik tanaman untuk memperbaiki sifat tanaman dengan lebih efisien. Penerapan SynBio telah banyak digunakan dalam berbagai bidang, diantaranya untuk menghasilkan alat diagnostik penyakit HIV dan hepatitis; atau rekayasa genetik tanaman dengan memperbaiki sifat tanaman untuk meningkatkan efisiensi budidaya tanaman.Tanaman hasil rekayasa genetik, misalnya diharapkan dapat mengurangi penggunaan pestisida atau pupuk kimia sintetis.(dh)
SilaturahmiIKAFapertaIPB pembuat aplikasi ini adalah alumni Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB, Oten dan Gede Budi.
Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian (IKA Faper ta) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar acara S i l at u ra h m i A l u m n i Fa ku l t a s P e r t a n i a n , Sabtu (30/4), di IPB International Convention Center ( I I C C ) B o g o r. Silaturahmi ini juga sekaligus pemilihan
ketua dan sekjen IKA Faperta Periode 20162020. Dalam acara ini juga dilaunching aplikasi salam Faperta, IKA Faperta A P P. Ap l i k a s i I K A Fa p e r t a Ap p d i b u a t d a l a m r a n g k a memberikan kontribusi kepada alumni Faperta. Tim kreatif dalam
Oten menyampaikan bahwa aplikasi IKA Fa p e r t a d i g u n a k a n sebagai alat untuk mengumpulkan semua alumni Faperta dalam satu wadah. Gede menambahkan dengan aplikasi android berlink: bit.ly/1.sq dave, bisa langsung gabung dan download. Ke t u a I K A Fa p e r t a periode 2012-2016, Dr. Bayu Krisnamurti menyampaikan bahwa alumni Faperta IPB merupakan alumni
terbanyak di IPB. Kepada Ketua Ika yang terpilih periode 20162020 yakni Dr. Ernan R u s t i a d i , D r. B a y u Krisnamurti berharap s u p a y a b i s a melanjutkan program yang saat ini telah berjalan. Program tersebut diantaranya adalah kegiatan Pasar Rakyat Tani yang telah terselenggara pada tahun 2014 dan 2015, dan program Sabisa Fa r m d e n g a n memanfaatkan kebun IPB dalam kegiatan bisnis pertanian riil s ebagai ajang pembinaan mahasiswa dan alumni. (dh)
6
PARIWARA IPB
Wulan IPB Juara 1 Lomba PPKS Provinsi Jawa Barat Ku n j u n g a n t e r s e b u t d a l a m rangka rechecking lomba PPKS Provinsi. Rombongan diterima oleh Ketua Agrianita IPB, Hj. Enny Herry Suhardiyanto, SE di W i s m a Ta m u K a m p u s I P B Darmaga Bogor. Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Wulan bentukan Agrianita Institut Pertanian Bogor (IPB) menerima kunjungan Tim Penilai Lomba PPKS Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat, Selasa (3/5).
Dari serangkaian penilaian yang dilakukan tim penilai, PPKS Wulan IPB keluar sebagai juara 1 Provinsi Jawa Barat. PPKS Wulan IPB bersaing dengan PPKS dari Bekasi dan Purwakarta. Setelah mendapat predikat juara 1 tingkat provinsi, Wulan IPB terus melaju pada tingkat nasional yang
Rektor Nyalakan Obor Olimpiade Mahasiswa IPB
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof.Dr. Herry Suhardiyanto menghadiri opening ceremony O l i mp ia d e Ma ha si swa I PB ( O M I ) 2 0 1 6 d i Gymnasium IPB, Minggu (1/5). Pada kesempatan ini hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Prof.Dr. Yonny Koesmaryono, Direktur Kemahasiswaan IPB Dr. Sugeng Santoso, dosen pendamping dari tiap fakultas, dekan dan wakil dekan fakultas, Direktur Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) dan Direktur Diploma. Aca ra d i mu l a i d e nga n p a ra d e ko nt i ng e n , pembacaan janji atlet dan penandatanganan janji atlet dan suporter OMI 2016. Opening secara simbolik oleh Rektor IPB dengan menyalakan obor. Dalam sambutannya, rektor mengungkapkan bahwa opening OMI 2016 tahun ini adalah yang paling mer iah. Rektor pun mengingatkan mahasiswa harus menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kejujuran, serta jangan sampai menodai OMI 2016 dengan perilaku tidak terpuji.(RF)
hingga kini masih dalam proses kompetisi. Sementara itu, Ketua PPKS W u l a n I P B , P r o f . D r. C l a r a Kusharto dalam sambutannya menyampaikan Wulan IPB Meski usianya baru genap satu tahun, tetapi telah mampu mendorong 27 perguruan tinggi (PT) di Indonesia untuk memperbanyak PPKS. Dijelaskan Prof. Clara, P P K S Wu l a n A g r i a n i t a I P B didir ikan untuk membantu ketahanan dan kesejahteraan sivitas akademika IPB dan juga masyarakat di lingkar kampus IPB.(dh)
Mahasiswa IPB Ikuti The 53rd IFLA World Congress
Lima Mahasiswa Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB), Setia Permana, Suci Ardina Fitriani Harahap, Vega Erdiana Dwi Fransiska, Mia Paramitha dan Abyan Rai Fauzan Machmudin menjadi delegasi Indonesia untuk mengikuti Student Charette Competition pada The 53rd International Federation of Landscape Architect (IFLA) World Congress di Torino, Italy. Kegiatan ini diselenggarakan International Federation of Landscape Architect (IFLA Organization) pada tanggal 16-21 April 2016 dengan tema "Tasting The Landscape". The 53rd IFL A World Cong ress dihadir i mahasiswa sarjana, pascasarjana, profesional di bidang arsitektur dan arsitektur lansekap dari negara yang masuk IFLA organization.
7
PARIWARA IPB
Tim IPB Ciptakan Inovasi Rumpon Perlis (UniMAP) ini merupakan acara tahunan UniMAP bekerja sama dengan Kementerian Pe n d i d i ka n Ma laysia ya ng mempertandingkan 400 produk inovasi dari 18 negara.
Tim Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil membawa pulang medali perak dari acara I n t e r n a t i o n a l En g i n e e r i n g In v e n t i o n a n d In n o v a t i o n Exhibition (i-ENVEX) 2016 . Kegiatan yang digelar pada 8 – 10 April 2016 di University Malaysia
B eb e rap a kat e g o r i i n ova s i produk yang dipertandingkan iENVEX 2016 yaitu pertanian, teknologi, teknik, elektro, dan pengabdian. Tim IPB berhasil mendapatkan medali perak untuk kategori pertanian. Pada kompetisi i-ENVEX 2016 IPB diwakili dua mahasiswa D e p a r t e m e n Pe m a n f a a t a n Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Saepul
Selamat, UKM Pramuka IPB Tergiat
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Institut Pertanian Bogor (IPB) dinobatkan sebagai Pramuka Perguruan Tinggi Tergiat. Survey yang dilakukan terhadap 100 Pramuka Perguruan Tinggi, baik swasta maupun negeri se-Indonesia, menempatkan IPB sebagai Tergiat kedua Pramuka Perguruan Tinggi secara online yang ada di Indonesia. Survey tersebut dilakukan oleh media partner pusat lomba Pramuka yang diselenggarakan sejak tanggal 5-30 April 2016. Sanggar Pramuka IPB yang beralamat di Jalan Agatis Nomor 001 Gedung PKM IPB merupakan base camp dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan setiap tahunnya. Agenda terdekat dari UKM Pramuka IPB adalah penyambutan mahasiswa baru Angkatan 53. Kegiatan tersebut juga akan dirangkai dengan Open House UKM Pramuka IPB, serta akan dilanjutkan dengan penerimaan calon tamu Racana dan warga Racana Surya Tirta Kencana-Inggita Puspa Kirana periode 2016.***
Mubarak dan Intan Andriana, serta tiga mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Farauq Arrahman, Galih Nugraha, dan Putri Vionita. Kelima mahasiswa yang menampilkan produk inovasi Portable Fish House “RUMPON” tersebut di bawah bimbingan Dosen IPB, Dr. Roza Yusfiandayani, S.Pi . Rumpon adalah salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan berupa rumah buatan bagi ikan yang dipasang di dasar laut. Bentuknya seperti rumah kecil berukuran 3x3 meter yang diberi dedaunan seperti layaknya rumah ikan.
FutureLeaderCamp2016:
Langkah Konkret Mencetak Pemimpin Indonesia Masa Depan
Bandung menjadi saksi bisu yang menyenangkan untuk dikenang bagi 48 aktivis mahasiswa pilihan dari berbagai kampus besar di Indonesia. Mereka adalah penerima manfaaat Beasiswa Aktivis Nusantara (Bakti Nusa) dari Dompet Dhuafa. Terdapat delapan orang delegasi aktivis terpilih dari IPB yang berasal dari latar belakang organisasi berbeda, mulai dari BEM KM IPB, Asrama PPKU IPB, Forces, dan komunitas sosial yang berperan aktif di kampus IPB. Kegiatan Future Leader Camp (FLC) yang dilaksanakan pada 26 April - 1 Mei 2016, menjadi wadah yang memberikan ruang bagi para aktivis pemuda tersebut untuk terus mengasah ide-ide segar serta gagasan-gagasan cemerlang mereka sebagai solusi bagi permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat sekitar. FLC 2016 menghadirkan tokoh-tokoh besar dan para pembaharu Indonesia. Mulai dari seniman, penulis, praktisi sosial, hingga pemerintah.**
8
PARIWARA IPB
GuruBesarIPB:
BerdayakanGuruBesar SebagaiAsetPembangunanNegara Per ingatan Har i Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi momentum yang tepat untuk merenungkan kembali peran Guru Besar dalam pembangunan nasional. Saat ini jumlah Guru Besar di Indonesia ada 4.486 orang atau 2,26 persen dari jumlah dosen di Indonesia. “Kunci utama kemajuan suatu bangsa terletak pada kualitas dan peran sumberdaya manusianya termasuk Guru Besar. Ada empat ribu lebih Guru Besar di Indonesia, namun sejauh mana peran Guru Besar tersebut dalam memenuhi harapan publik. Tidak semua ide yang menurut Guru Besar benar bisa langsung diadopsi dalam kebijakan pemerintah. Padahal investasi negara terhadap Guru Besar itu sangat besar,” ujar Ketua Dewan Guru Besar Institut Pertanian
Bogor (IPB) Prof.Dr. Muh. Yusram Massijaya, dalam jumpa pers peringatan Hardiknas di Kampus IPB Baranangsiang Bogor, (1/5). Menurutnya, sebagian dana yang digunakan untuk menghasilkan Guru Besar tergolong dana publik, baik dari pemerintah atau pun sumber-sumber dana publik lainnya. Berkat itu semua, saat ini bidang kepakaran yang dikuasai oleh para Guru Besar sudah sedemikian luas dan dalam. Hampir semua permasalahan bangsa bisa dipecahkan lebih mudah jika Guru Besar dengan kepakarannya dilibatkan. Apabila peluang ini tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh negara, ada kekhawatiran bahwa para Guru Besar akan lebih tertarik untuk berkarya di luar negeri seiring dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASE AN
(MEA). Harus dibentuk lembaga khusus untuk mengelola semua potensi yang dimiliki oleh para Guru Besar. Kekhawatiran Guru Besar akan lebih tertarik untuk berkaya di luar negeri karena ada beberapa faktor, salah satunya “keribetan” dalam administrasi pelaporan keuangan dalam riset. Menurut Prof. Yu s r a m , i n i a d a l a h b e n t u k ketidakpercayaan negara terhadap Guru Besar.(zul)
COM@ IPB dan Unilever Indonesia Gelar Seminar Inspiring Unileader 2016 mahasiswa Departemen Manajemen, yaitu manajemen pemasaran. Melalui kegiatan ini harapannya peserta mendapatkan ilmu di bidang pemasaran, meskipun bukan berasal dar i Departemen Manajemen.
Himpunan Profesi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB), Centre of Management (COM@) bekerjasama dengan Unilever Indonesia mengadakan seminar Inspiring Unileader 2016 di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Selasa (26/4). Vina Yolanda, Ketua Pelaksana Inspiring Unileader 2016 sekaligus Staff Public Relations COM@ mengatakan bahwa acara ini diadakan karena sesuai dengan salah satu bidang keahlian
Seminar Inspiring Unileader kali ini bertajuk Creating Brands for Life yang bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai branding atau merek. Dalam kesempatan ini, Deby Sadrach sebagai Vice President Refreshment and Marketing Services Unilever Indonesia menjadi pembicara dalam seminar tersebut. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa ada tiga prinsip yang dipakai untuk membuat brand setiap produk unilever yaitu put people first, build brand love dan unlock the magic. Ketiga prinsip tersebut dapat digunakan untuk mempertahankan merek agar dikenal masyarakat hingga melekat dalam kehidupannya.(Im)