KURIKULUM 2013 : QUO VADIS ? SEMINAR NASIONAL KURIKULUM 2013 PROGRAM PASCASARJANA UNNES 7 APRIL 2013
1
Nama : Dr. Muhdi,SH.M.Hum Tpt/tgl/lhr. : Kebumen,27-1-1962 Alamat : Jl.Tirtomukti VIII/1 Status : Kawin dg 2 anak Pendidikan : Fak. Hukum Unsoed Pascasarjana (S2)Ilmu Hukum Undip Pascasarjana (S3) MP Unnes Pekerjaan/Jabatan: Dosen FPIPS IKIP PGRI Semarang Kaprodi PPKN FPIPS Pembantu Dekan III FPIPS Pembantu Rektor I IKIP PGRI Smg. Rektor IKIP PGRI Smg. Jabatan lain: Anggota Konsorsium Sertifikasi Guru Bendahara Umum ALPTKSI Sekretaris Umum PGRI Prov. Jateng. Dll.
Visi Indonesia Menjadi 5 Besar Kekuatan Ekonomi Dunia
(Demokrasi, Pembangunan Pertumbuhan Menengah, Berkeadilan)
(Demokrasi, Pembangunan Pertumbuhan Tinggi, Keadilan) PDB nominal: $4,977B PDB per kapita:$17,240
(Demokrasi, Pertumbuhan Berkesinambungan, Keadilan Merata) PDB nominal:$26,678B PB per kapita:$78,478
PDB nominal:$ 1,406B PDB per kapita: $ $5,551
Sumber: Menko Perekonomian, 2010
3
Proyeksi Perkembangan Demografi Indonesia Piramida Penduduk 2010
Piramida Penduduk 2020 Golden opportunity!
Sumberdaya manusia Indonesia akan menjadi modal utama kemajuan bangsa, syarat: mereka mendapat pendidikan yang bermutu dan relevan
Distribusi Penduduk Indonesia menurut Umur dan Gender 1990 dan 2010
Sumber: BPS dan World Bank, 2012 Sumber: BPS dan World Bank, 2012
5
Perbandingan Internasional: Distribusi Penduduk Menurut Umur dan Gender, Tahun 2010
This image cannot currently be displayed.
Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045 "Bonus Demografi"
SDM Usia Produktif Melimpah
Kompeten
Modal Pembangunan
Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Kompeten
Beban Pembangunan
100 tahun kemerdekaan
-Kurikulum - PTK -Sarpras -Pendanaan -Pengelolaan 7
Faktor penentu keunggulan suatu negara FAKTOR
PERANAN (%)
Innovation
45
Networking
25
Technology
20
Natural Resources
10
Hasil evaluasi Bank Dunia (1995) terhadap 150 negara di dunia
Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab
Kerangka ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran tidak cukup hanya untuk meningkatkan pengetahuan [melalui core subjects] saja, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi
Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...
9
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Pembelajaran berbasis • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: intelejensia tidak akan -
Observing [mengamati] Questioning [menanya] Personal Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring]
memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 10
10
AGENDA GLOBAL PEMBELAJARAN DI ABAD 21 SUPAYA MAMPU BERSAING DAN SEJAHTERA PADA ABAD YANG BARU , KITA PERLU BELAJAR LEBIH BANYAK DAN BELAJAR DENGAN CARA YANG BERBEDA ( TEKNIK, METODE, SARANA,IT ) SISWA MEMASUKI ABAD YANG BARU AKAN MENGHADAPI RESIKO YANG LEBIH BANYAK DAN SITUASI YANG PENUH KETIDAKPASTIAN
MAKA SISWA MEMERLUKAN PENGETAHUAN YANG LEBIH BANYAK DAN MENGUASAI KETRAMPILAN YANG LEBIH DIBANDINGKAN GENERASI SEBELUMNYA Shaeffer, Dykstra, Irvine, Pigozzi, & Torres, 2000
Bagaimana Sistem Pendidikan kita saat ini ? Tidak akan relevan KECUALI KITA MENJEMBATANI Bagaimana kehidupan yang akan dihadapi siswa sesuai dengan jamannya
Bagaimana siswa belajar untuk menghadapi jamanya Partnership for 21st Century Skills http//www 21st Century Skills.org.
PARADIGMA Berfokus Pada Siswa
Tradisional HANYA PENERIMA INFORMASI (PENGETAHUAN ) Pendidikan tidak hanya ibarat mengisi gelas kosong, sebagai target memenuhi kewajiban pengajaran
AKTIF MENCARI INFORMASI
Tetapi
Pendidikan lebih memberikan rangsangan agar siswa menjadi pembelajar yang aktif
ARAH BARU PEMBELAJARAN Berpusat pada siswa (student center) Bersifat partisipatif dan dialogis Peserta sebagai subjek belajar Aktif dan menyenangkan (active and joyful learning) • Guru sebagai fasilitator dan motivator pembelajaran • Guru aktif mengkreasikan lingkungan pembelajaran yang nyaman, produktif, dan memungkinkan siswa belajar optimal • • • •
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sikap Spiritual
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan Sikap Sosial demokratis serta bertanggung jawab Pengetahuan berilmu Keterampilan cakap dan kreatif 15
Quo Vadis Kurikulum 2013 • Artikel Wakil Presiden Boediono (Kompas, 27 Agustus 2012) berjudul ”Pendidikan Kunci Pembangunan” memacu segera diadakan pergantian kurikulum pendidikan dasar dan menengah. • Mendikbud Mohammad Nuh memberikan keterangan pers tentang rencana pemerintah mengganti Kurikulum 2006. • Dunia pendidikan nasional geger dengan rencana Kemendikbud menerapkan Kurikulum 2013 mulai tahun ajaran baru 2013/2014.
Pro kontra muncul, dari kalangan LSM, Koalisi pendidikan, masyarakat, praktisi bahkan anggota DPR RI dan terakhir para guru besar seIndonesia ( menyampaikan aspirasi dengan mengirim surat kepada Presiden SBY untuk mempertimbangkan kembali rencana Kemendikbud yang terkesan pemaksaan pelaksanaan kurikulum baru). Argumentasi yang disampaikan diantaranya karena perubahan Kurikulum 2013 dianggap tidak memiliki visi dan latar belakang yang kuat, apalagi kurikulum lama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 belum dievaluasi.
This image cannot currently be displayed.
Kemdikbud menetapkan jadwal implementasi Kurikulum 2013 Kegiatan
Bulan Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Penulisan Buku Penyiapan Buku Master Penggandaan Buku Penyiapan Instruktur Nasional Penyiapan Guru Inti Penyiapan Guru Implementasi Pendampingan Monitoring dan Evaluasi
18
Panitia Kerja (Panja) Kurikulum Komisi X DPR RI masih memperdebatkan dan belum satu suara menyetujui atau tidak perubahan kurikulum 2013. Anggaran Pelaksanaan Kurikulum 2013 masih belum mendapat persetujuan DPR RI. Bagaimana nasib Penggandaan Buku yang (mulai Maret), Penyiapan Instruktur Nasional ( awal Mei), Penyiapan Guru Inti ( akhir Mei ), dan Penyiapan Guru ( Juni) ??????
KURIKULUM 2013
Pengembangan Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar (PP 19/2005)
This image cannot currently be displayed.
[Setiap standar memiliki: Tantangan, Persoalan, dan Solusi masing-masing]
Kurikulum 2013
Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan
-Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja
-Rehab Gedung Sekolah -Penyediaan Lab dan Perpustakaan -Penyediaan Buku
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
STANDAR PEMBIAYAAN
-BOS -Bantuan Siswa Miskin -BOPTN/Bidik Misi (di PT)
Manajemen Berbasis Sekolah
21
Tantangan Pengembangan Kurikulum Tantangan Masa Depan
Kompetensi Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA • Masalah lingkungan hidup • Kemajuan teknologi informasi • Konvergensi ilmu dan teknologi • Ekonomi berbasis pengetahuan • Kebangkitan industri kreatif dan budaya • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia • Pengaruh dan imbas teknosains • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan • Materi TIMSS dan PISA
• Kemampuan berkomunikasi • Kemampuan berpikir jernih dan kritis • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal • Memiliki minat luas dalam kehidupan • Memiliki kesiapan untuk bekerja • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Persepsi Masyarakat
Fenomena Negatif yang Mengemuka
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif • Beban siswa terlalu berat •Perkembangan Kurang bermuatan karakter Pengetahuan dan
Pedagogi
• Neurologi • Psikologi • Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning
Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) Gejolak masyarakat (social unrest)
22
Tema Kurikulum 2013 Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif Kreatif Inovatif Afektif
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilandan Pengetahuan yang terintegrasi
23
Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1975 Kurikulum Sekolah Dasar
1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai
1994 Kurikulum 1994
1968 Kurikulum Sekolah Dasar
1945 1955
1965
1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar
1975
1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
1985
1995
1984 Kurikulum 1984
2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
2013
‘Kurikulum 2013’
2005
2015 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
1997 Revisi Kurikulum 1994
24
This image cannot currently be displayed.
Pola Pikir KBK 2004
Pikir KTSP 2006 KerangkaPola Kerja Penyusunan KTSP 2006 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL) STANDAR PROSES
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR PENILAIAN
PEDOMAN SILABUS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan
Pola Pikir Kurikulum 2013
BUKU TEKS SISWA PEMBELAJARAN & PENILAIAN
This image cannot currently be displayed.
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004
KTSP 2006
Kurikulum 2013
1
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan
2
Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran
3
Semua mata pelajaran harus Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, pengetahuan dan pengetahuan,
4
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
5
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
26
This image cannot currently be displayed.
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum Elemen
KTSP 2006
Ukuran Tata kelola Kewenangan
Hampir mutlak
Terbatas
Kompetensi
Harus tinggi
Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih terbantu dengan adanya buku
Beban
Berat
Ringan
Efektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran
Rendah [banyak waktu untuk persiapan]
Tinggi
Peran penerbit
Besar
Kecil
Variasi materi dan proses
Tinggi
Rendah
Variasi harga/beban siswa
Tinggi
Rendah
Hasil pembelajaran
Tergantung sepenuhnya pada guru
Tidak sepenuhnya tergantung guru, tetapi juga buku yang disediakan pemerintah
Titik Penyimpangan
Banyak
Sedikit
Besar Penyimpangan
Tinggi
Rendah
Pengawasan
Sulit, hampir tidak mungkin
Mudah
Guru
Buku
Siswa
Pemantauan
Kurikulum 2013
27
This image cannot currently be displayed.
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum Proses Penyusunan Silabus
Penyediaan Buku
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Penjaminan Mutu
Peran
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Guru
Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD]
Pengembangan dari yang sudah disiapkan
Pemerintah
Hanya sampai SK-KD
Mutlak
Pemerintah Daerah
Supervisi penyusunan
Supervisi pelaksanaan
Penerbit
Kuat
Lemah
Guru
Hampir mutlak
Kecil, untuk buku pengayaan
Pemerintah
Kecil, untuk kelayakan penggunaan di sekolah
Mutlak untuk buku teks, kecil untuk buku pengayaan
Guru
Hampir mutlak
Kecil, untuk pengembangan dari yang ada pada buku teks
Pemerintah Daerah
Supervisi penyusunan dan pemantauan
Supervisi pelaksanaan dan pemantauan
Guru
Mutlak
Hampir mutlak
Pemerintah Daerah
Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif]
Pemantauan kesesuaian dengan buku teks [terkendali]
Pemerintah
Sulit, karena variasi terlalu besar
Mudah, karena mengarah pada pedoman yang sama
28
Langkah Penguatan Proses Proses
Karakteristik Penguatan Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Pembelajaran
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi
Penilaian
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa 29
Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran
Alokasi waktu persiapan silabus dan review buku
Peran Guru/Satdik
KTSP 2006
Efektivitas waktu pembelajaran
Efektivitas waktu pembelajaran Alokasi waktu guru untuk persiapan silabus dan review buku ajar
KBK 2004
Kurikulum 2013
Peran Pemerintah ... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....
30
Kurikulum 2013 sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, kerangka kompetensi abad 21, sesuai untuk menyiapkan kompetensi sdm produktif 2045, dan mengurangi beban administratif guru untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 1. Translation Ability SDM Pemahaman 2. Organisasi dan Manajemen 3. Pembiayaan 4. Sarana dan Prasarana
(Faktor-faktor Implementasi Kebijakan Publik:Baedhowi diadaptasi dari Gerston)
This image cannot currently be displayed.
Jadwal Persiapan dan Implementasi Kurikulum 2013
Kegiatan
Bulan Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Penulisan Buku Penyiapan Buku Master Penggandaan Buku Penyiapan Instruktur Nasional Penyiapan Guru Inti Penyiapan Guru Implementasi Pendampingan Monitoring dan Evaluasi
33
Jadwal Implementasi No
Jenjang Satuan
Tahun
Kelas 2013
1
SD
2014
2015
I II III IV V VI
2
SMP
VII VIII IX
3
SMA/SMK
X XI XII
SD : 30% dari populasi kelas I dan kelas IV (10 % dari Populasi SD) SMP, SMA/SMK : 100% dari populasi kelas VII dan X (30 % dari Populasi SMP,SMA/K)
34
SDM Faktor kunci implementasi kurikulum baru adalah Guru. Karena gurulah yang akan menentukan makna suatu kurikulum. Untuk itu dengan heterogenitas guru di indonesia, penerapan kurikulum baru menjadi sangat bergantung pada kesiapan gurunya. Kurikulum baru mengubah mindset pendidikan yang bersifat akademik menjadi akademik, ketrampilan dan karakter. Untuk itu guru harus diubah mindsetnya.
GURU INDONESIA DIBAWAH KEMENDIKBUD KUALIFIKASI AKADEMIK JENJANG PENDIDIKAN
TK SD SMP SLB SMA SMK TOTAL
TOTAL SSS
D-I
D-II
120,056
20,427
66,639
6,448
38,455
443
9
252,477
380,010
12,514
720,997
35,773
418,704
4,587
58
1,572,643
31,323
21,040
21,132
53,918
398,061
8,287
69
533,830
2,062
291
3,927
1,410
8,341
176
4
16,211
6,336
916
1,559
12,208
225,546
7,736
86
254,387
6,383
866
1,053
13,125
136,056
4,141
32
161,656
815,307 122,882 1,225,163 25,370
258
2,791,204
546,170
56,054
D-III
S-1
S-2
S-3
KUALIFIKASI PENDIDIKAN GURU KEMENDIKBUD YANG TELAH MEMENUHI SYARAT UU JENJANG PENDIDIKAN
BELUM BERKUALIFIKASI S1
SUDAH BERKUALIFIKASI S1
JUMLAH
TK
213.570 84 %
38.907 16 %
252,477
SD
1.149.294 73 %
423.349 27 %
1,572,643
SMP
127.413 24 %
406.417 76 %
533,830
SLB
7.690 47 %
8.521 53 %
16,211
SMA
21.019 8%
233.368 92 %
254,387
21.427 13 %
140.229 87 %
161,656
1.540.413 55 %
1.250.791 45 %
SMK TOTAL
2,791,204
Dari 2.791.204 guru, 903.527 guru merupakan guru yang statusnya belum tetap yaitu Guru Bantu 9.454 orang, Guru Honda 57.631 orang, dan GTT 836.442 orang. Padahal Guru tidak tetap tersebut justru kualifikasinya pada umumnya sudah S1.
Hasil UKG guru sekalipun bertujuan untuk pemetaan, hasilnya kurang menggembirakan, dimana hanya 42 % yang dianggap bagus, selebihnya 58 % kurang bagus. Hal itu wajar karena Guru di Indonesia kualifikasi pendidikannya 55 % lebih belum S1, bahkan pada jenjang SD yang belum S1 sebesar 73 %.
Kurikulum baru akan diterapkan mulai 2013 secara bertahap hingga 2015, maka penyiapan guru sekurang-kurang 1/3 jumlah guru SD,SMP,SMA/SMK di Indonesia yaitu kurang lebih 847.000 guru untuk mengimplementasikan kurikulum baru. Permasalahan : 1. Sebagian besar guru tersebut adalah guru SD 2. Sebagaian besar guru tersebut belum berkualifikasi pendidikan S1 3. Usia Guru sebagian besar 50 tahun keatas. 4. Tempat tinggalnya banyak yang di daerah yang sulit di jangkau. 5. Diantara mereka banyak yang status kepegawaiannya adalah guru tidak tetap. 6. Bagaimana penerapan kurikulum 2013 di kemenag 7. Dll.
Rencana Imlementasi SASARAN
JENJANG
SD
30 Sekolah Kls. I - IV
SMP
Seluruh Sekolah kls. VII
SMA/SMK Seluruh Sekolah Kls X
44.609 sekolah 240.886 Guru 2.462.389 Siswa 2.703.275 Set buku 36.435 sekolah 342.489 guru 3.497.760 Siswa 3.840.249 Set buku 21.230 Sekolah 22.135 guru 1.282.631 Siswa 3.976.533 buku (seb)
Model Pelatihan Guru Nara Sumber
Jakarta IN Guru SD IN Guru SD
LPMP Guru Inti SD
IN Guru SD
Pelatihan Instruktur Nasional Guru SD
Guru Inti SD
Instruktur Nasional SD
Guru Inti SD
SD Inti Guru SD Guru SD
Guru SD
Guru Inti SD
Pelatihan Guru SD Pelatihan Guru Inti SD
Lokasi berdekatan (dalam satu klaster)
Catatan: 1. Guru mata pelajaran di SD bergabung dengan guru kelas, kecuali agama 2. Pola yang sama berlaku untuk guru Pendidikan Agama SD 3. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K 4. Pengelompokkan berdasarkan kesamaan mapel yang diampu
42
Model Pelatihan Kepala Sekolah dan Pengawas Instruktur Nasional KS
Nara Sumber
Jakarta
IN KS SD
IN KS SD
Pelatihan Instruktur Nasional (IN) KS SD
SD Inti
LPMP KS SD
KS Inti SD
IN KS SD
KS Inti SD
KS Inti SD
KS SD KS Inti SD
Pelatihan KS Inti SD
KS SD
Pelatihan KS SD Lokasi berdekatan (dalam satu klaster)
Catatan: 1. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K 2. Pola yang sama berlaku untuk Pengawas Sekolah (PS) 43
Pelatihan Guru Kemendikbud akan melatih guru guru SD kelas I dan IV, Guru SMP kelas VII, dan Guru SMA/SMK kelas X. Apakah jumlah nya menjangkau semua kelas yang tersedia? Apakah pelatihan tersebut efektif? Apakah pelatihan juga diberikan pada GTT yang banyak mengajar di kelas yg harus melaksanakan kurikulum baru? Bagaimana Guru dibawah Kemanag?
Organisasi dan Manajemen ?: siap Anggaran ? Bagaimana kalau DPR RI memberikan persetujuannya mendekati tahun ajaran baru 2013/2014? Sarpras/Pengadaan Buku? Bagaimana mencetak 10.520.057 dan mendistribusikannya ke 102.274 sekolahdengan sisa waktu yang semakin sempit?
Quo Vadis Kurikulum 2013?