KURANGNYA FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG MENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN
KHAIRUNNISA ABSTRAKSI Kemampuan intelektual sangatlah penting bagi mahasiswa yang akan menghadapi sidang skripsi, mereka harus membekali wawasan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan materi skripsi. Kurangnya kemampuan intelektual yang dimiliki akan berimplikasi terhadap nilai dan kelulusan mahasiswa. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kurangnya faktor-faktor kecerdasan numerik yang terdiri dari : pemahaman verbal, kecepatan konseptual, penalaran induktif, penalaran deduktif, visualisasi ruang dan ingatan yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. Kata Kunci : Kemampuan Intelektual, Ujian Skripsi LACK OF FACTORS THAT INHIBIT INTELLECTUAL CAPABILITIES IN IMPLEMENTING EXAM STUDENTS ON CAMPUS stie Thesis PANCASETIA Banjarmasin KHAIRUNNISA ABSTRACT Intellectual ability is very important for students who will face trial thesis, they should provide insight into the science that deals with the material of the thesis. The lack of intellectual ability possessed will have implications on student grades and graduation. Based on the description above, this study aims to determine the lack of numerical intelligence factors consisting of: verbal comprehension, conceptual speed, inductive reasoning, deductive reasoning, visualization and memory space that inhibit students in conducting thesis examination on campus stie Pancasetia Banjarmasin. Keywords: Intellectual Ability, Thesis Examination
PENDAHULUAN
Banjarmasin harus memenuhi standar kelulusan beberapa mata kuliah yang telah ditentukan oleh kampus, yaitu sebanyak 130 SKS, dimana masingmasing nilai mata kuliah tidak boleh dibawah “C”. Setiap mahasiswa sebaiknya mempersiapkan penelitian minimal pada semester 7. Setelah proposal skripsi diajukan, terlebuh dahulu Ketua Jurusan akan menyeleksi kelayakan proposal tersebut, dengan menilai relevansi antara judul dengan materi. Apabila proposal sudah
Latar Belakang Masalah Ujian skripsi merupakan syarat wajib bagi kelulusan mahasiswa setelah menjalankan aktivitas perkuliahan sekitar 3,5 tahun lamanya. Beberapa Perguruan Tinggi tentu memiliki kebijakan yang berbeda dalam membuat peraturan yang berhubungan dengan penanganan masalah skripsi. Pengajuan skripsi mahasiswa pada kampus STIE Pancasetia
170
171 KINDAI Volume 9 Nomor 2, April – Juni 2013 disetujui maka akan ditunjuk dosen pembimbing sebanyak 2 orang. Problem yang sering terjadi pada saat pelaksanaan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin adalah kurangnya kesiapan mahasiswa dalam membekali wawasan pengetahuan yang berhubungan dengan materi penelitian. Sebagian besar menganggap meskipun mereka tidak menguasai materi, tetapi yakin akan tetap lulus, sebagian lagi melakukan pendekatan persuasif dengan dosen yang bersangkutan untuk menanyakan pertanyaan apa saja yang akan diajukan oleh dosen pada saat sidang skripsi dan sebagian lagi memiliki kesiapan karena berbagai argumentasi diantaranya, mereka mengangkat permasalahan penelitian pada objek tempat mereka bekerja, sehingga paling tidak mereka cukup mengetahui problem yang sedang terjadi. Metodologi penelitian yang digunakan oleh mayoritas mahasiswa diantaranya menggunakan analisis deskriptif dan selebihnya menggunakan analisis induktif untuk mengukur tingkat signifikansi variabel yang diteliti, akan tetapi mayoritas dari mereka tidak menguasai statistik sehingga tidak mampu menjawab pada saat ujian skripsi, bahkan yang lebih fatal lagi beberapa diantara mereka dinyatakan tidak lulus. Berbagai ketidaksiapan mahasiswa dalam menghadapi sidang skripsi yang telah dikemukakan diatas perlu diketahui penyebabnya, apakah karena kurangnya faktor-faktor kemampuan intelektual yang menghambat proses pelaksanaan ujian skripsi atau sebab lainnya, sehingga penelitian ini sangat menarik untuk diangkat sebagai sebuah penelitian dengan mengangkat judul “Kurangnya Faktor-Faktor Kemampuan Intelektual yang
Menghambat Mahasiswa dalam Melaksanakan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancasetia Banjarmasin”. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini, sebagai berikut : 1. Apakah kurangnya faktor kecerdasan numerik yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin? 2. Apakah kurangnya faktor pemahaman verbal yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin? 3. Apakah kurangnya faktor kecepatan konseptual yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin? 4. Apakah kurangnya faktor penalaran induktif yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin? 5. Apakah kurangnya faktor penalaran deduktif yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin? 6. Apakah kurangnya faktor visualisasi ruang yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin? 7. Apakah kurangnya faktor ingatan yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin?
172 KINDAI Volume 9 Nomor 2, April – Juni 2013 Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini untuk : 1. Mengetahui kurangnya faktor kecerdasan numerik yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. 2. Mengetahui kurangnya faktor pemahaman verbal yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. 3. Mengetahui kurangnya faktor kecepatan konseptual yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. 4. Mengetahui kurangnya faktor penalaran induktif yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. 5. Mengetahui kurangya faktor penalaran deduktif yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. 6. Mengetahui kurangnya faktor visualisasi ruang yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. 7. Mengetahui kurangnya faktor ingatan yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kemampuan Intelektual Kemampuan menurut Robbins (2003) adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan.
Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan mental (Robbins, 2003). Tujuh dimensi yang sering dikutip sebagai penyusunan kecerdasan intelektual terdiri dari : a. b. c. d. e. f. g.
Kecerdasan numerik Pemahaman verbal Kecepatan konseptual Penalaran induktif Penalaran deduktif Visualisasi ruang Ingatan Dahulu kecerdasan otak atau IQ mempunyai nilai yang sangat penting, dalam dunia pendidikan dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, akan tetapi tidak ditemukan pendidikan yang mengajarkan tentang integritas, kejujuran, komitmen, visi, kreativitas, ketahananan mental, kebijakan, keadilan, prinsip kepercayaan, penguasaan diri dan sinergi yang merupakan kemampuan terpenting dalam EQ (Emotional Quontient). Pengertian Ujian Ujian adalah sesuatu yang dipakai untuk menguji mutu sesuatu (kepandaian, kemampuan, hasil belajar, dan sebagainya (www.artikata.com/arti-382976ujian.html). Pengertian Skripsi Skripi adalah karangan ilmah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya (www.artikata.com/arti-351591skripsi.html). Definisi lain mengenai skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam
173 KINDAI Volume 9 Nomor 2, April – Juni 2013 bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku (id.wikipedia.org/wiki/skripsi). METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian sampel (survey sample) yaitu “pengumpulan data hanya dilakukan pada sebagian dari populasi” (Arikunto, 2007). Sumber Data Sumber data pada penelitian ini terdiri dari : 1. Data Primer Yaitu yang diperoleh didalam objek penelitian. 2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh diluar objek penelitian atau merupakan data pendukung. Unit Analisis Data Unit analisis penelitian ini adalah sebagian mahasiswa yang mengikuti ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STIE Pancasetia Banjarmasin yang mengikuti ujian skripsi pada semester ganjil 2012/2013 yang berjumlah 32 orang. Ukuran Sampel Total populasi pada penelitian ini jumlahnya banyak, maka pengambilan sampel merujuk kepada pendapat Arikunto dalam Rivai (2008) yaitu “Jika subjek penelitiannya besar dapat diambil sampel 10-15%, atau 20-25% atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan dana, luas sempitnya wilayah pengamatan dan risiko yang ditanggung atas besar kecilnya sampel”.
Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert (Likert scale) yaitu “didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik” (Sekaran, 2006). Skala Likert dimaksudkan agar dapat diketahui gradasi (jenjang) tanggapan responden atas variabelvariabel penelitian. Penggunaan Skala Likert ini, responden dihadapkan pada pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban yang dianggap paling sesuai. 5 (lima) alternatif pilihan yang mempunyai gradasi sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju. Skor dari alternatif pertanyaan sebagai berikut : a. Sangat setuju diberi skor nilai 5 b. Setuju diberi skor nilai 4 c. Ragu-ragu diberi skor nilai 3 d. Tidak setuju diberi skor nilai 2 e. Sangat tidak setuju diberi skor nilai 1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber, diantaranya : a. Kuesioner yaitu : digunakan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden berkaitan dengan Faktor-faktor yang Menghambat Kemampuan Intelektual Mahasiswa dalam melaksanakan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. b. Interview yaitu : dilakukan dengan mewawancarai beberapa mahasiswa, dengan tujuan untuk mendapatkan penjelasan kualitatif
174 KINDAI Volume 9 Nomor 2, April – Juni 2013 mengenai argumentasi faktorfaktor kemampuan intelektual yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. Hasil interview akan digunakan untuk menambah informasi untuk hasil penganalisisan. c. Observasi yaitu : dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian yang berkaitan dengan pelaksanaan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. Teknik Analisis Data Mason dalam mendefinisikan statistik
Rivai deskriptif
(2008) yaitu “metode metode statistika yang digunakan untuk metode statistika menggambarkan data yang telah dikumpulkan”. menggambarkan data yang telah dikumpulkan”.metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah dikumpulkan”. Aktivitasnya adalah mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data. Kajian umumnya bersandar pada distribusi frekuensi atas sebaran populasi. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah kampus STIE Pancasetia yang beralamat di Jalan A.Yani, km. 5,5 Banjarmasin.
175 KINDAI Volume 9 Nomor 2, April – Juni 2013 Hasil Penelitian Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Terhadap Faktor - Faktor Kemampuan Intelektual Mahasiswa Jumlah Jawaban Responden Sangat Tidak Setuju F %
Sangat Setuju
Jumlah
No Pertanyaan
Atribut
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
1
X1.1
0
0
1
3,1
2
6,2
10
31,2
19
59,4
32
100
2
X1.2
0
0
2
6,2
2
6,2
8
25
20
62,5
32
100
0
0
4
4,17
8
8,33
27
28,12
57
59,38
96
100
∑ X1.1, X1.2
Tidak Setuju
Ragu-Ragu
Setuju
3
X2.1
0
0
1
3,1
2
6,2
10
31,2
19
59,4
32
100
4
X2.2
0
0
2
6,2
2
6,2
8
25
20
62,5
32
100
0
0
4
4,17
8
8,33
27
28,12
57
59,38
96
100
∑ X2.1, X2.2 5
X3.1
0
0
1
3,1
2
6,2
10
31,2
19
59,4
32
100
6
X3.2
0
0
2
6,2
2
6,2
8
25
20
62,5
32
100
0
0
4
4,17
8
8,33
27
28,12
57
59,38
96
100
∑ X3.1, X3.2 7
X4.1
0
0
1
3,1
2
6,2
10
31,2
19
59,4
32
100
8
X4.2
0
0
2
6,2
2
6,2
8
25
20
62,5
32
100
0
0
4
4,17
8
8,33
27
28,12
57
59,38
96
100
3,1
2
6,2
10
31,2
19
59,4
32
100
∑ X4.1, X4.2 9
X5.1
0
0
1
10
X5.2
0
0
2
6,2
2
6,2
8
25
20
62,5
32
100
0
0
4
4,17
8
8,33
27
28,12
57
59,38
96
100
∑ X5.1, X5.2 11
X6.1
0
0
1
3,1
2
6,2
10
31,2
19
59,4
32
100
12
X6.2
0
0
2
6,2
2
6,2
8
25
20
62,5
32
100
0
0
4
4,17
8
8,33
27
28,12
57
59,38
96
100
∑ X6.1, X6.2 13
X7.1
0
0
1
3,1
2
6,2
10
31,2
19
59,4
32
100
14
X7.2
0
0
2
6,2
2
6,2
8
25
20
62,5
32
100
0
0
4
4,17
8
8,33
27
28,12
57
59,38
96
100
∑ X7.1, X7.2
Sumber : Diolah Peneliti
Pembahasan Indikator Kecerdasan Numerik terdiri dari 2 atribut yaitu, X1.1 dan X1.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X1.1 pada item pertanyaan “Apakah anda mampu menghitung rumus yang menggunakan statistik?” menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 19 orang atau sebesar 59,4%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X1.2 pada item pertanyan “Apakah anda siap jika diminta dosen penguji untuk menganalisis setiap angka dalam
skripsi anda” menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 20 orang atau sebesar 62,5%. Indikator Pemahaman Verbal terdiri dari 2 atribut yaitu, X2.1 dan X2.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.1 pada item pertanyaan “Apakah anda memahami pertanyaan yang diajukan dosen penguji” menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab raguragu sebanyak 12 orang atau sebesar 37,5%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.2 pada item pertanyaan “Apakah anda mampu menjawab pertanyaan yang
176 KINDAI Volume 9 Nomor 2, April – Juni 2013 diajukan dosen penguji” menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 15 orang atau sebesar 46,9%. Indikator Kecepatan Konseptual terdiri dari 2 Atribut yaitu, X3.1 dan X3.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X3.1 pada item pertanyaan “Apakah anda dapat mendefinisikan setiap variabel yang diteliti” menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab tidak setuju sebanyak 14 orang atau sebesar 43,8%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X3.2 pada item pertanyaan “Apakah skripsi yang anda angkat berdasarkan kepada penelitian terdahulu” menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab tidak setuju sebanyak 13 orang atau sebesar 40,6%. Indikator Penalaran Induktif terdiri dari 2 Atribut yaitu, X4.1 dan X4.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X4.1 pada item pertanyaan “Apakah anda mampu mengurutkan secara sistematis skripsi anda melalui penalaran anda” menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 23 orang atau sebesar 71,9%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X4.2 pada item pertanyaan “Apakah anda mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang diangkat pada penelitian anda” menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab tidak setuju sebanyak 15 orang atau sebesar 46,9%. Indikator Penalaran Deduktif terdiri dari 2 Atribut yaitu, X5.1 dan X5.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X5.1 pada item pertanyaan “Apakah anda mampu memberikan jawaban secara logis pada saat dosen penguji mengajukan pertanyaan” menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju
sebanyak 25 orang atau sebesar 65,6%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X5.2 pada item pertanyaan “Apakah anda mampu menjelaskan implikasi yang mungkin terjadi pada penelitian anda” menunjukkan bahwa mayoritas respondens menjawab tidak setuju dan ragu-ragu, masing-masing sebanyak 10 orang atau sebesar 31,2%. Indikator Visualisasi Ruang terdiri dari 2 Atribut yaitu, X6.1 dan X6.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X6.1 pada item pertanyaan “Apakah kondisi ruang tempat berlangsungnya ujian skripsi cukup mempengaruhi phsikologis anda” menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 25 orang atau sebesar 65,6%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X6.2 pada item pertanyaan “Apakah posisi tempat duduk dan meja dalam ruang ujian skripsi cukup ideal menurut anda” menunjukkan bahwa mayoritas respondens menjawab tidak setuju dan ragu-ragu, masing-masing sebanyak 10 orang atau sebesar 31,2%. Indikator Ingatan terdiri dari 2 Atribut yaitu, X7.1 dan X7.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X7.1 pada item pertanyaan “Apakah ketika anda berhadapan dengan dosen penguji, anda masih mengingat materi yang anda pelajari sebelumnya” menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 25 orang atau sebesar 65,6%. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X7.2 pada item pertanyaan “Apakah anda sulit memahami materi skripsi sebelum ujian skripsi berlangsung” menunjukkan bahwa mayoritas respondens menjawab tidak setuju dan ragu-ragu, masing-masing
177 KINDAI Volume 9 Nomor 2, April – Juni 2013 sebanyak 10 orang atau sebesar 31,2%. Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian ini, sebagai berikut : 1. Hasil penelitian pada faktor Kecerdasan Numerik untuk item pertanyaan X1.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 19 orang atau sebesar 59,4%. Item pertanyaan X1.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 20 orang atau sebesar 62,5%, 2. Hasil penelitian pada faktor Pemahaman Verbal untuk item pertanyaan X2.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 12 orang atau sebesar 37,5%. Item pertanyaan X2.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 15 orang atau sebesar 46,9%. 3. Hasil penelitian pada faktor Kecepatan Konseptual untuk item pertanyaan X3.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 14 orang atau sebesar 43,8%. Item pertanyaan X3.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 13 orang atau sebesar 40,6%. 4. Hasil penelitian pada faktor Penalaran Induktif untuk item pertanyaan X4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 23 orang atau sebesar 71,9%. Item pertanyaan X4.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 15 orang atau sebesar 46,9%. 5. Hasil penelitian pada faktor Penalaran Deduktif untuk item pertanyaan X5.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden
menjawab setuju sebanyak 25 orang atau sebesar 65,6%. Item pertanyaan X5.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 10 orang atau sebesar 31,2%. 6. Hasil penelitian pada faktor Visualisasi Ruang untuk item pertanyaan X6.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab ragu-ragu sebanyak 25 orang atau sebesar 65,6%. Item pertanyaan X6.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 10 orang atau sebesar 31,2%. 7. Hasil penelitian pada faktor Ingatan untuk item pertanyaan X7.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 25 orang atau sebesar 65,6%. Item pertanyaan X7.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 10 orang atau sebesar 31,2%. Saran Saran yang dikemukakan, sebagai berikut : 1. Pembenahan yang sebaiknya dilakukan berkenaan dengan kemampuan intelektual mahasiswa pada saat sidang sksipsi yaitu pada saat bimbingan skripsi, sebaiknya dosen pembimbing mengarahkan mahasisiwa untuk memilih variabel apa yang digunakan, untuk metodologi penelitian berikan mereka alternatif apakah menggunakan analisis statistik atau analisis deskripsif, hal ini penting agar mahasiswa yang kurang penguasaan rumus statistik tidak mengalami kesulitan pada saat sidang skripsi, karena setiap angka dalam rumus statistik harus dipahami benar bagaimana cara menganalisisisnya.
178 KINDAI Volume 9 Nomor 2, April – Juni 2013 2. Sebelum sidang skripsi, mahasiswa harus serius mempelajari materii khususnya permasalahan pada objek yang diteliti, maupun materi tambahan diluar daripada itu, seperti membaca referensi buku, literatur, internet, dan lain-lain untuk menambah khasanah DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2007, Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. id.wikipedia.org/wiki/skripsi Rivai, Akhmad, 2008, Statistika untuk Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia, Banjarmasin.
pengetahuan diluar objek penelitian, karena bisa jadi dosen penguji mengarahkan topik diluar dari pada itu untuk mengetahui seberapa luas wawasan pengetahuan mahasiswa meskipun masih relevan dengan konteks skripsi. Robbins, Stephen P, 2001, Perilaku Organisasi, Jilid 1, Edisi Indonesia , Penerbit PT Indeks Gramedia, Jakarta. Sekaran, Uma, 2006, Metode Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. www.artikata.com/arti-351591skripsi.html www.artikata.com/arti-382976ujian.htm