KOORDINASI PERENCANAAN DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA WILAYAIIPESISIRDAN LAUTTERPADU DI TELUK KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR •
Oleh JULIUS BRIA SERAN
PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1999
R1NGKASAN
JULIUS Sumberdaya
BRIA SERAN.
Koordinasi
Perencanaan Dalam Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Laut Terpadu di Teluk Kupang Nusa Tenggara
Tirnur. (ROKHMIN DAHURI. MUHAMMAD EIDMAN dan TOMMY HENDRA PURWAKA).
Wilayah pesisir adalah daerah yang produktif • di mana daerah ini merupakan pertcmuan perairan dan daratan yang mempunyai keunikan dengan ekosistem pesisimya yang spesifik, dan kaya Wilayah pesisir Teluk Kupang menjadi strategis
karena di wilayah ini tcrletak kOla Kupang yang dari sudut wilayah administrasi mempakan ibu kota Kota Madya ( Kodya) Daerah Tingkat II (Dati. II) Kupang, ibu kola Kabupatcn Dati. II Kupang. dan sekaligus adalah ibu kOla Propinsi Dati. I Nusa Tenggara Tirnur (NIT).
Di wilayah ini terdapat berbagai aktivitas baik di laut maupun di daralan oleh berbagai pihak yang berkepcntingan dan tcrkait dcngan wilayah pesisir Tcluk Kupang sehingg. tak jarang dijurnpai konllik berupa turnpang tindih wcwenang dan benturan kepcntingan seperti perencanaan, penataan, pemanfaatan dan pengawasan. Akar
permasalahan konllik harnpir sclalu berasosiasi dengan faktor sosial-budaya, ekonomi dan biofisik. Konllik dapat diakibatkan oleh kegiatan berbagai pihak yang terkait
dengan surnberdaya pesisir dan laut, baik di lokasi yang sarna maupun berbeda tetapi menimbulkan kerugian pada kegiatan pihak terkait
lainnya. Sebagai contoh
pencemaran yang bersumber dari aktivitas di daratan atau daerah hulu, dan
sedimentasi akibat erosi di daratan dapat mengancam biota perairan dan pesisir yang berdarnpak ekonomis dan melahirkan konllik.
Penelitian ini bertujuan pertama: uotuk mengidentifikasi dan menganalisis kontlik yang te~iadi daIam pengelolaan dan pemanlilatan surnbcrdaya wilayah pesisir
dan taut di Teluk Kupang , dan kedua: memberikan gambaran tentang bagaimana perencanaan dapat berfungsi sebagai 'driving force . dalam mewujudkan pengelolaan terpadu.
ii
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey research dan descriptive survey. Kedua metode penelitian ini sangat membantu dalam menganalisis
hubungan sebab akibat yang terjadi di lapangan. Dengan pendekatan retrospective dan prospective dapat ditelusuri akar permasalahan konflik, turnpang tindih kewenangan
dan benturan kepentingan. Konflik yang terjadi di lapangan, khususnya benturan kepenlingan dalam
pemanfaatan sumberdaya alam, dapat diidentifikasi deogan menumpangtindihkan peta tematik. HasH penelitian dengan mctode dan pendekatan tersehut di atas menunjukkan bahwa telah terjadi beberapa tumpang tindih kewenangan dan benturan kepentingan di wilayah pesisir Teluk Kupang seperti misalnya antara Kehutanan dengan Perikanan; Perikanan dengan Pariwisata; Perhubungan Laul dengan Konservasi (SBKSDA); Kehutanan dengan Pertarnbangan; LSM dengan Tarnbak Garam; dan masyarakat pesisir Kelurahan Pasirpanjang dengan Wall Kola Kodya Dati. II Kupang. Pencemaran, penurunan kualilas lingkungan, penurunan daya dukung lingkungan dan pemantioalan yang tidak berwawasan lingkungan juga dipertirnbangkan sehagai akihat adanya konflik atau benturan kepenlingan dan tumpang lindih kewenangan. Dari basil analisis deskriptif dengan pendekatan relrospektif dan prospektif dapat dikelahui bahwa akar dari segala permasalahan lersebut di atas adalah kelidak
terpaduan perencanaan dan ketidak terpaduan perencanaan ini berawal dari hubungan para pihak yang lerkait yang tidak lerkoordinasi seeara memadai dalam pengelolaan swnberdaya alam. Apabila 8appeda Tingkat I NTT dapat mengkoordinasikan para pihak lerkait dan rnemadukan perencanaannya, maka kegialan-kegiatan pengelolaan
swnberdaya alam akan dapat dilakukan secara terpaclu sesuai deogan perencanaan. Mengapa konflik dalam implementasi ini terjadi? Karena perencanaan pihak lerkait yang belum dipadukan atau dikoordinir lelab diimplementasikan oleh para pihak yang terkait lersebut. Mengapa koordinasi perencanaan lidak dilakukan secara optimal sebelum kegiatan dilakukan maka dengan pendekatan Sebab-Akibat tad~ pencermatan akan dilakukan ke dalam instilusi yang berwenang dalarn melakukan koordinasi
perencanaan yaitu Bappeda Tingkat I NIT. Untuk meogetahui kinerja koordinasi perencanaan oleh Bappeda Tk. I digunakan pendekatan Performance Improvement Planning (PIP). di mana dengan mengambil tiga kekuatan pendorong dan empat
kekuatan penghambat, dari jumlah kcterkaitan antar kekuatan pendorong dan kekuatan
penghambat maka ditemukan kekuatan kunci. Penelitian ini menemukan beberapa kelemahan mengapa Bappeda Tk. I belum
dapat melakukan koordinasi perencanaan secara optimal adalah karena hal-hal sebagai berikut: 1) terbatasnya tenaga profesional di bidang pesisir dan lautan; 2) kegiatan pibak terkait yang masih berorientasi sektoral ; 3) sulitnya memperoleh data yang telab
disurvei oleh peneliti dari pusat; 4) terbatasnya data pesisir dan Iaut; 5) ketergantungan Bappeda 11<. I pada instansi atau unit keIja lain di luar Bappeda; dan 6) oricntasi masyarakat yang masih ke darat .
Di samping kelemahan di atas ditemukan juga beberapa kekuatan pendorong koordinasi perencanaan oleh Bappeda tingkat I yaitu : I) dukungan pimpinan Bappeda Tk. I ; 2) adanya staf tcrlatih ; 3) adanya perangkat luoak dan keras (sarana sistem komputerisasi); 4) dukungan tenaga ahIiI konsultan; 5) dukungan dana.
Dari temuan keterkaitan antar kekuatan pendorong dan kekuatan penghambat maka dapatJah disusun suatu strategi kegiatan terkoordinasi oteh Bappeda Tingkat I NIT dalam rangka pengelo1aan sumberdaya wi1ayah pesisir dan laut terpadu di Teluk
Kupang NIT. Dengan demikian Perencanaan sebagai driving force terjadinya keterpaduan dapat diimplementasikan dan diharapkan konflik kepentingan dan tumpang tindih kewenangan telab dapat dieliminir
bahkan dapat dihindari dahun
implementasi kegiatan di lapangan melalui perencanaan yang terpadu. Dengan kata lain perencanaan yang terpadu akan menghasilkan pengelolaan yang terpadu.
iv
KOORDINASI PERENCANAAN DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR DAN LAUT TERPADU DI TELUK KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR
Oleh JULIUS BRlA SERAN
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh magister sains pada Program Pascasarjana, institut Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1999
Nama Mahasiswa
Julius Bria Seran
Nomor Pokok
97402
Program Studi
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dar, Lautan
Menyetujui t. Komisi Pembimbing
Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, M.S. Ketua
Prof Dr.
E·
MSc
Tommy H.Purwaka, S.H .. LLM .. Ph.D. Anggota
2. Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan
Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri. M.S.
ida Manuwoto M.Sc
Tanggal Lulus: 10 April 1999
vi
RIWA YAT HlDUP PENULIS
Penulis di1ahirkan di Salatiga, 2 Jull 1950 dari ayah Alexander Bria-Seran (t) dan ibu Rosina Bano Fahik Dawuk. Penulis adalah anak kedua dari dua belas bersaudara. Tarnat Sekolah Rakyat di Kefumenanu tahun 1962, tarnal Sekolah Menengah Pertama di Betun Kabupaten Belu tahun 1966, dan tarnat Sekolah Teknik Menengah (STM) di Yogyakarta tahun 1969. Tahun 1978 lulus Smjana Muda (B.Se) Pada Jurusan Mesin Fukultas Keguruan Teknik, UNS Sebelas Maret Solo. Tahun 1986 mendapat tugas belajar di Yogyakarta pada Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan dan Smjana Teknik Lingkungan (Ir.) pada bulan Juni 1989. Pada saat yang
lulus
bersamaan juga lulus Sarjana Peudidikan Teknik Mesin (Drs) FKlP,
UNS Sebelas
Maret Solo. Tahun 1970-1973 penulis mengajar di STM Katolik Nenuk Timor. Tahun 1980-1981 bekeIja di Dinas PekeIjaan Umum Kab. Dati. II Belu. Tahun 1981-1986 Kepala Badan Pengelola Air Minum (BPAM) Belu. Tahun 1990-1991, Kepala Bidang Ekonomi-Sosial-Budaya Bappeda Tingkat II Belu. Tahun 1991-1997 bekeIja di Bappeda Tingkat I NTT, dengan jabatan terakbir Kepala Seksi Sumber Alam dao
Lingkungan Hidup dan Pemimpin Proyek Marine Resources Evaluation and Planning (MREP) NTT 1994/1995-1997/1998. Tahun 1992-1993 dosen luar biasa mata kuliah Statistik
pada Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Administrasi.
Universitas Nusa
Ceudana Kupang. Penulis mcnikah dengan Maria Ani Safitri dan dikaruniai lima orang anak yaitu: M. Dolorosa Bria, M.Archancella Bria. Theresia Avila Bria • Yohanes Don Bosco
Bria • dan M. Demetria Bria Pada September 1997 penulis mendapat kesempatan melanjutkan studi S2
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Program Pascasarjana IPB yaogdibiayaiolehproyekMREP dan luluspada 10 April 1999.
Alamat:
n. Bukti Karang II Kelurahao Fatulull RT 02IRW 01 Kecarnatan Oebobo, Kodya Kupang 85111 Nusa Tenggara Timur
v;.
PENGANTAR Dengan pujian, dan syukur ke haribaan Tuhan Yang Maha Esa, alas kasih dan karunia-Nya lewat para pembimbing, para
dose~
para pendana, dukungan keluarga.,
sanak-saudara, kerabat, dan handai taulan maka penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini merupakan basil penelitian penulis berjudul Koordinasi Perencanaan Da/am Pengelolaan Sumberdaya Wi/ayah Pesisir dan Laut Terpadu di Teluk Kupang
Nusa Tenggara Timur, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magisler Sains pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan , Program Pascasatjana Instilut Pertanian Bogor (IPB). Terima kasih dihalurkan kepada bapak Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, M.S., bapak Prof.Dr. H.Muhanunad Eidman, M.Sc.,dan bapakTommy H.Purwaka, S.H.,LLM.,Ph.D.,
sebagai kornisi pembimbing, atas segaJa bimbingan dalam penyelesaian tesis ini. Kepada Dirjen Bangda, Gubemur Kepala Daerah Tingkal I NTT, Kelua Bappeda Tingkal I NIT alas perkenanan belajar yang diberikan. Kepada Direktur Pembinaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Diljen Bangda, bapak Drs ..M.Bularbular, MBA., MM., dan selurub jajarannya yang lelab
mengupayakan pendanaannya.
Kepada para respondeD, para
pembantu penelitian lapangan, Ir. Agus Buill, Ir. Van Simu, Ir. Fidelis KIau, Ir. Rdlus.
Drs. Edy Orapau, Bapak. M. Husni. Kepada Bapak Dr.Ir. Imam Suseno,M.Sc., dan selurub staf di Pandan Asri alas segala banluan selarna penulis belajar di Bogor. Bapak Ir. Rudy
Suwand~
M.S., M.Phil. dan staf di sekretarial program sludi. Rektor IPB,
Direktur Pascasarjana IPS dengan seluruh jajarannya yang dengan simpatik telah memperlancar semua urusan akademis selama studi di IPS. Last but not least kcpada bapak Dr. M.J.Sitepu, MBA dan hapak Prof.Dr.Ir.Jacub Rais. M.Sc. atas dukungan ilmu, moral dan referensi-referensi dan masih banyak nama yang tak dapat disebutkan. Kebesaran bal~ yang mencenninkan kebesaran jiwa dan budi lubur para bapakJibu yang sela1u dikenang, serta karya sederhana ini kita persemhahkan demi kemuliaan Allah Yang Maha Besar, Pengasih dan Penyayang. Akhimya dengan
kritik dan saran dari para pembaca, kiranya karya ini dapat
diperbaiki dan bermanfaat adanya.
Bogor,
April 1999
Julius Bria Seran
ii
DAFTAR lSI
Halarnan
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPlRAN l.
II.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan masalah 1.3. Pengertian dan Ruang Lingkup 1.4. Tujuan dan Kegunaan TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Wilayah Pesisir 2.2. Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Laut 2.3. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pcsisir dan Laut Terpadu 2.4. Koordinasi dan Perencanaan Terpadu 2.5. Penclitian Tcrdahulu
IV
vi vu I I
3 4 6 7
7 10 II
20 25
IlL
KERANGKA PEMIKJRAN
32
IV
METODOLOGI PENELITIAN 4.1. A1asan Pernilihan Topik 4.2. Data dan Informasi yang Dibutuhkan 4.3. Tcknik Pengumpulan Data 4.4. Cara Analisis Data 4.5. Cara Pembahasan
35
V.
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Kondisi Umum 5.2. Batas-batas Teluk Kupang 5.3. Kondisi Fisik Wilayah Pesisir Teluk Kupang 5.4. Kondisi Biologis 5.5. Kondisi Sosial Ekonomi 5.6. Kegiatan di Wilayah Pesisir Teluk Kupang 5.6.1. Perikanan 5.6.2. Pariwisata 5.6.3. Perhubungan Laut 5.6.4. Pertarnbangan 5.6.5. Taman Wisata Laut 5.6.6. Kehutanan 5.6.7. Tambak Gararn dan Tarnbak Udang/Bandeng 5.6.8. Pemukiman 5.7 Perkiraan Pengembangan
38
39 40 41 42 46 46
48 48 49
53 56 56 57
59 60 61 63 63
64
65
ii
iii
VI.
HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Identifikasi Konflik 6.1.1. Konflik Wewenang dan Kcpentingan 6. I .2. Konllik Ekologi -Ekonomi Para Pihak Terkait. 6.1.3. Analisis Fungsi dan Kewenangan Instansi 6.1.4. Analisis SebalrAkibat 6.2. Koordinasi Perencanaan oleh Bappeda Tk. I NIT 6.2.1. TugasdanFungsi 6.2.2. Tujuan Jangka Panjang, Tujuan Jangka Pendek dan Indikator Kinerja 6.2.3. Tujuan Jangka Pendek dan Kinerja Yang diinginkan
6.2.4. Kekuatan Penghambat dan Kckuatan Pendorong Koordinasi Percncanaan oleh 8appeda Tingkat I NIT 6.3.. Rencana Kegiatan Terkoordinasi VII.
68 68 68 77 80 82 85 85 88 89
90 94
KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan 7.2. Saran
96 96
DAFTAR PUSTAKA
99
LAMPI RAN
104
97
iii