JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Print)
A-59
Konvergensi Barisan dan Teorema Titik Tetap pada Ruang π-Metrik Cahyaningrum Rahmasari, Sunarsini, dan Sadjidon Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail:
[email protected] Abstrakβ Dalam paper ini, dibahas mengenai ruang b-metrik yang merupakan generalisasi dari ruang metrik. Bahasan yang menarik untuk dikaji dalam ruang b-metrik diantaranya adalah mengenai konvergensi barisan serta teorema titik tetap. Untuk mendapatkan teorema titik tetap dalam ruang b-metrik, perlu ditunjukkan bahwa ruang bmetrik tersebut lengkap. Pada paper ini, ditunjukkan bahwa ruang b-metrik π΅π merupakan ruang b-metrik yang π
lengkap, sehingga didapatkan pula teorema titik tetap dalam ruang b-metrik π΅π .. π
Kata KunciβRuang Metrik, Ruang Konvergensi Barisan, Teorema Titik Tetap.
b-Metrik,
I. PENDAHULUAN
D
alam mempelajari ilmu pengetahuan tentu di dalamnya mempelajari matematika. Analisis fungsional merupakan salah satu cabang dari matematika analisis. Konsep umum yang dibahas dalam analisis fungsional diantaranya ruang metrik, ruang bernorma, ruang Banach, ruang hasil kali dalam, dan ruang Hilbert. Pembahasan dalam analisis fungsional pun mulai berkembang, salah satunya tertuju pada perumuman ruang metrik serta pengembangan teorema titik tetap pada ruang-ruang tertentu. Masalah konvergensi barisan merupakan salah satu bagian yang cukup menarik pada pembahasan di dalam analisis fungsional. Khususnya barisan di dalam ruang metrik dan ruang b-metrik. Teorema titik tetap atau teorema pemetaan kontraktif merupakan hal yang penting dalam pembahasan mengenai ruang metrik. Teorema ini menunjukkan bahwa titik tetap dari pemetaan pada ruang metrik itu ada dan tunggal. Teorema ini pertama kali dibuktikan oleh Stefan Banach pada tahun 1920. Selain itu, pengembangan teorema titik tetap pada ruang b-metrik pun banyak diteliti. Konsep dari ruang bmetrik diperkenalkan dan dipelajari pada tahun 1989 oleh Bakhtin [9]. Bakhtin memperkenalkan ruang b-metrik sebagai generalisasi dari ruang metrik. Dengan menggunakan gagasan ini, pada tahun 1993 Czerwik [8] menampilkan suatu generalisasi dari teorema titik tetap Banach pada ruang b-metrik. Dalam paper ini, akan dikaji mengenai konvergensi barisan dan teorema titik tetap pada ruang b-metrik. Ruang b-Metrik Sebelum membahas mengenai ruang b-metrik, terlebih dahulu perlu dijelaskan mengenai pengertian ruang metrik serta konvergensi dalam ruang metrik. Hal
tersebut merupakan ide dasar dari konsep ruang πmetrik. Definisi 1.1[3] Misalkan π suatu himpunan tak kosong. Didefinisikan metrik atau fungsi jarak sebagai fungsi bernilai real π: π Γ π β β yang memenuhi sifat-sifat berikut. Untuk setiap π₯, π¦, π§ β π, berlaku: (M1) π(π₯, π¦) β₯ 0. (M2) π(π₯, π¦) = 0 β π₯ = π¦. (M3) π(π₯, π¦) = π(π¦, π₯). (M4) π(π₯, π§) β€ π(π₯, π¦) + π(π¦, π§). Jika π metrik di π, maka pasangan (π, π) disebut ruang metrik. Contoh 1.2 [3] Pada himpunan β dapat didefinisikan metrik π: β Γ β β β dengan π(π₯, π¦) = |π₯ β π¦| untuk setiap π₯, π¦ β β. Berikutnya diberikan definisi mengenai barisan konvergen dalam ruang metrik. Definisi 1.3[3] Suatu barisan (π₯π ) dari titik-titik dalam suatu ruang metrik (π, π) dikatakan konvergen ke π₯ β π, dinotasikan dengan π₯π β π₯ untuk π β β atau lim π₯π = π₯ πββ
jika barisan bilangan real tak-negatif π(π₯π , π₯) β 0 saat π β β; dengan kalimat lain, untuk setiap π > 0, terdapat π β β sedemikian sehingga π(π₯π , π₯) < π untuk π β₯ π. Berikut diberikan definisi mengenai barisan Cauchy pada ruang metrik. Definisi 1.4[3] Misalkan (π, π) suatu ruang metrik. Suatu barisan (π₯π ) dari titik-titik di π merupakan barisan Cauchy jika untuk sebarang π > 0 terdapat π β β sedemikian hingga π(π₯π , π₯π ) < π apabila π, π β₯ π. Selanjutnya diberikan definisi mengenai ruang metrik lengkap. Definisi 1.5[3] Misalkan (π, π) suatu ruang metrik dan πΈ β π. Himpunan πΈ dikatakan lengkap apabila setiap barisan Cauchy di πΈ mempunyai limit di πΈ. Jika π lengkap maka dikatakan (π, π) ruang metrik lengkap. Contoh 1.6 Himpunan bilangan real β dengan metrik π(π₯, π¦) = |π₯ β π¦| adalah suatu metrik lengkap. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut: misal (π₯π ) dengan 1 π₯π = 1 β dan π = 1,2, β¦ adalah barisan Cauchy pada π (β, π) dan (π₯π ) konvergen ke 1 β β maka terbukti bahwa (β, π) adalah ruang metrik lengkap.
A-60
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Print)
Berikut ini diberikan definisi mengenai pemetaan kontraktif dalam ruang metrik. Definisi 1.7[5] Diberikan (π, π) adalah ruang metrik. Pemetaan π: π β π disebut kontraktif pada (π, π) jika terdapat bilangan real 0 < π < 1 untuk setiap π₯, π¦ β π yang memenuhi π(ππ₯, ππ¦) β€ ππ(π₯, π¦). Setelah mendapatkan konsep mengenai ruang metrik, berikut akan diberikan definisi ruang b-metrik. Definisi 1.8[1] Diberikan π adalah suatu himpunan tak kosong dan diberikan π β₯ 1 bilangan riil. Suatu fungsi ππ : π Γ π β β disebut b-metrik, untuk setiap π₯, π¦, π§ β π, berlaku (BM1)ππ (π₯, π¦) β₯ 0, (BM2) ππ (π₯, π¦) = 0 jika dan hanya jika π₯ = π¦, (BM3)ππ (π₯, π¦) = ππ (π¦, π₯)
Definisi 3.4[1] Diberikan (π, ππ ) merupakan ruang bmetrik. Barisan (π₯π ) pada π disebut barisan Cauchy jika dan hanya jika untuk setiap π > 0 terdapat π β β sehingga untuk setiap π, π β₯ π didapatkan ππ (π₯π , π₯π ) < π. Definisi 3.5[1] Ruang b-metrik (π, ππ ) dikatakan lengkap jika setiap barisan Cauchynya konvergen. Dari Definisi 3.4 diperoleh teorema mengenai barisan Cauchy berikut ini. Teorema 3.6 Diberikan (π, ππ ) ruang π-metrik. Jika (π₯π ) Barisan konvergen di (π, ππ ), maka (π₯π ) merupakan barisan Cauchy. Ruang b-Metrik β1 2
Setelah mengetahui konsep-konsep mengenai ruang bmetrik dan konvergensinya, pada bagian ini akan diselidiki mengenai ruang βπ (0 < π < 1) khususnya
(BM4)ππ (π₯, π§) β€ π [ππ (π₯, π¦) + ππ (π¦, π§)] Pasangan (π, ππ ) disebut ruang b-metrik..
1
π= .
II. METODOLOGI PENELITIAN
2
Tahap pertama dari penelitian ini adalah mengkaji mengenai konvergensi barisan pada ruang b-metrik, kemudian akan ditunjukkan bahwa ruang b-metrik π1
Definisi 3.7[1] Himpunan β1 2
adalah bukan merupakan suatu ruang metrik dengan syarat suatu nilai π yang telah didapatkan. Langkah berikutnya adalah melakukan pengkajian mengenai ruang b-metrik π1 .
2
2
1
π=1
Dari Definisi 3.7 diperoleh teorema sebagi berikut. Teorema 3.8 Diberikan himpunan β1 . Jika ππ : β1 Γ
2
Setelah didapatkan mengenai konvergensi barisan pada ruang b-metrik berikut kelengkapannya, selanjutnya dikaji mengenai teorema titik tetap pada ruang b-metrik π1 .
β
β1 = {π₯ = (π₯π ); π₯π β β βΆ β|π₯π |2 < β}
2
2
1 2 2
2
β1 β β dengan ππ (π₯, π¦) = (ββ π=1|π₯π β π¦π | ) maka ππ 2
merupakan b-metrik dengan π = 22 = 4. Lebih lanjut, (β1 , ππ ) merupakan ruang b-metrik. 2
III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Konvergensi Barisan pada Ruang b-Metrik Pada bagian ini akan diselidiki mengenai bagaimanakah konvergensi barisan pada ruang b-metrik.
Selanjutnya akan diberikan mengenai konvergensi barisan Cauchy pada ruang b-metrik β1 dan sifat lengkap 2
dari ruang b-metrik (β1 , ππ ), seperti tertuang dalam 2
Definisi 3.1[1] Diberikan (π, ππ ) ruang b-metrik. Barisan {π₯π } pada π dikatakan konvergen jika dan hanya jika terdapat π₯ β π dan βπ > 0 terdapat π β β sehingga untuk setiap π β₯ π didapatkan ππ (π₯π , π₯) < π. Dalam hal ini dapat ditulis lim π₯π = π₯. πββ
teorema dibawah ini. Teorema 3.9 Diberikan (β1 , ππ ) ruang b-metrik. Jika 2
(π₯π ) barisan konvergen di (β1 , ππ ), maka (π₯π ) 2
merupakan barisan Cauchy.
Berikut ini diberikan beberapa teorema yang berkaitan dengan konvergensi barisan pada ruang b-metrik.
Bukti. Ambil (π₯π ) sebarang barisan di ruang π-metrik (β1 , ππ ). Untuk setiap π > 0 terdapat π β β dan π = 4,
Teorema 3.2 Diberikan (π, ππ ) ruang b-metrik. Jika barisan (π₯π ), (π¦π ) di dalam π yang masing-masing konvergen ke π₯ dan π¦ maka barisan (ππ (π₯π , π¦π )) konvergen ke π ππ (π₯, π¦), untuk suatu π β₯ 1. Teorema 3.3 Jika (π₯π ) barisan di (π, ππ ) konvergen maka (π₯π ) memiliki limit tunggal.
sehingga untuk setiap π, π β₯ π berlaku ππ (π₯π , π₯) <
Selanjutnya, akan didefinisikan mengenai konsep barisan Cauchy pada ruang b-metrik yang masih berkaitan dengan kekonvergenan dalam ruang b-metrik.
2
dan ππ (π₯π , π₯) <
π 8
ππ (π₯π , π₯) artinya β
ππ (π₯π , π₯) = (β|π₯π β π=1
ππ (π₯π , π₯) artinya
2 1 π₯|2 )
<
π 8
π 8
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) 2
β
ππ (π₯π , π₯) = ( β |π₯π β
1 π₯|2 )
<
π=1
π₯, dan karena (π₯π ) merupakan sebarang barisan Cauchy
π 8
di β1 , maka hal ini menunjukkan kelengkapan dari β1 . 2
2
Teorema Titik Tetap pada Ruang b-Metrik β1 2
ππ (π₯π , π₯π ) β€ 4[ππ (π₯π , π₯) + ππ (π₯π , π₯)]
Pada bagian ini, akan diberikan beberapa teorema titik tetap dari ruang b-metrik β1 . Secara umum, teorema titik
2
β
β€ 4 [( β [|π₯π β π₯| + |π₯π β
1 π₯|]2 )
]
2
π,π=1 2
β
β€ 4 [(β|π₯π β
1 π₯|2 )
2
β
+ ( β |π₯π β
π=1
1 π₯|2 )
]
tetap pada ruang b-metrik telah diuraikan pada [7]. Teorema pertama mengenai prinsip kontraktif Banach pada ruang b-metrik β1 . 2
π=1
π π < 4[ + ] 8 8 =π
Teorema 3.11(Teorema Titik Tetap Banach) Diberikan (β1 , ππ ) ruang b-metrik yang lengkap dengan 2
jadi ππ (π₯π , π₯π ) < π Sehingga terbukti bahwa (π₯π ) merupakan barisan Cauchy. Teorema 3.10 Ruang (β1 , ππ ) merupakan ruang b2
metrik yang lengkap.
konstanta π = 22 = 4 dan π: β1 β β1 suatu pemetaan 2
2
1,2, β¦ . sehingga ππ (ππ₯, ππ¦) β€ πππ (π₯, π¦) maka terdapat π₯ β β β1 sedemikian hingga π₯π β π₯ β 2
dan π₯ β adalah titik tetap tunggal π. Bukti: Ambil sebarang π₯0 β β1 dan (π₯π ) suatu barisan pada
2
π₯π = (π₯π1 , π₯π2 , π₯π3 , β¦ ), maka untuk setiap terdapat π sehingga untuk π, π β₯ π, berlaku (ββ π=1|π₯ππ
π > 0,
β π₯ππ | ) < π
(1)
2
Dari (1) didapatkan untuk setiap π, π β₯ π dan π β₯ 1, diperoleh π
β|π₯ππ β π₯ππ
1 |2
<
2
β1 dengan 2
1 2 2
Ini memenuhi untuk setiap π = 1,2, β¦ sehingga didapatkan |π₯ππ β π₯ππ | < π (2) Sekarang ambil π tetap. Dari (2) terlihat bahwa (π₯ππ ) adalah barisan Cauchy di β, karena β merupakan suatu ruang metrik lengkap, sehingga untuk setiap barisan Cauchynya konvergen, katakan konvergen ke π₯π β β sehingga π₯ππ β π₯π saat π β β. Dengan menggunakan limit ini, didefinisikan π₯ = (π₯1 , π₯2 , π₯3 , β¦ ) dan akan ditunjukkan bahwa π₯ β β1 dan π₯π β π₯.
π₯π = π π₯πβ1 = π π π₯0 , π = 1,2, β¦ Karena π adalah suatu pemetaan kontraktif dengan konstanta π β [0,1/4) maka didapatkan ππ (π 2 π₯0 , π 2 π₯1 ) β€ πππ (ππ₯0 , ππ₯1 ) β€ π 2 ππ (π₯0 , π₯1 ) 1 2
β€ π 2 (β|π₯0 β π₯1 |2 )
1 2
jadi ππ (π 2 π₯0 , π 2 π₯1 ) β€ π π (β|π₯0 β π₯1 |2 )
Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa (π₯π ) adalah barisan Cauchy pada β1 . 2
Diberikan π, π > 0 dan π > π, 1 2
ππ (π₯π , π₯π ) < 4 (β|π₯π β π₯π+1 |2 ) + 42 (β|π₯π+1 β 1 2
1 π2
π₯π+2 |2 )
1 2
π=1
+43 (β|π₯π+2 β π₯π+3 |2 ) + β―
jika π β β dan π β β, untuk π β₯ π. didapatkan 1
1 2
1
2 ββ π=1|π₯π β π₯ππ | < π 2 Ini menunjukkan bahwa π₯ β π₯π = (π₯π β π₯ππ ) β β1 .
< 4π π (β|π₯0 β π₯1 |2 ) + 42 π π+1 (β|π₯0 β
(3)
1 2
π₯1 |2 )
2
Karena π₯π β β1 , maka berdasarkan Ketaksamaan
1 2
+43 π π+2 (β|π₯0 β π₯1 |2 ) + β―
2
Minkowski (ββ π=1|π₯ππ (ββ π=1|π₯π
1 2 2
+ (π₯π β π₯ππ )| ) β€
1
1 2 2 (ββ π=1|π₯ππ | )
+
1 2 2
2
= 4π π (β|π₯0 β π₯1 |2 ) [1 + 4π + (4π)2 + (4π)3 + β― ]
(4)
Kemudian ambil π, π β β pada (4), didapatkan 1 2
β π₯ππ | )
lim ππ (π₯π , π₯π ) = lim (β|π₯π β π₯π |2 ) = 0
karena π₯π β β1 dan π₯ β π₯π β β1 , maka π₯ = π₯π + π₯ β 2
2
kontraktif dengan batasan π β [0,1/4) dan ππ < 1. Jika barisan (π₯π ) β β1 dengan π₯π = π π₯πβ1 = π π π₯0 , π =
Bukti. Ambil sebarang barisan Cauchy (π₯π ) di β1 dengan
ππ (π₯π , π₯π ) =
A-61
2
π,πββ
π,πββ
Sehingga, (π₯π ) adalah barisan Cauchy pada β1 . 2
π₯π β β1 .
Berdasarkan kelengkapan dari β1 maka (π₯π ) konvergen
Pada persamaan (3) merepresentasikan [ππ (π₯, π₯π )]π , sehingga persamaan tersebut menunjukkan bahwa π₯π β
ke π₯ β β β1 . Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa π₯ β
2
2
2
adalah titik tetap tunggal dari π. karena
A-62
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) ππ₯ β = lim π π₯π = lim π π₯π+1 = π₯ β πββ
β
πββ
π₯ adalah titik tetap dari π. Perlu ditunjukkan bahwa titik tetapnya tunggal. Anggap π₯ β² adalah titik tetap yang lain dari π, maka ππ₯ β² = π₯ β² . ππ
(π₯ β
,π₯
β²)
β
β²
β
= ππ (ππ₯ , ππ₯ ) β€ π (β|π₯ β π₯
1 2
β² |2
)
(5)
Persamaan (5) menunjukkan bahwa π β₯ 1 namun dalam hal ini kontradiksi dengan π β [0,1/4). Sehingga titik tetapnya adalah tunggal. Berikutnya akan diberikan teorema mengenai teorema titik tetap tipe Kannan pada ruang b-metrik β1 .
ππ (π₯ β , ππ₯ β ) β€
1 2
4 1β4π
(β|π₯ β β π₯π |2 ) +
4π 1β4π
(β|π₯π β
1 2 β 2
ππ₯ | )
(7)
Dari (7), didapatkan ππ (π₯ β , ππ₯ β ) β€ 4π
(
1 2
4 1β4π
(β|π₯ β β π₯π |2 ) + 1 2
π
π
1β4π πβ1
) (β|π₯π β ππ₯ β |2 )
(8)
Diberikan π β β pada (8) sehingga 1 2
lim ππ (π₯ β , ππ₯ β ) = lim (β|π₯ β β ππ₯ β |2 ) = 0
πββ
πββ
Oleh karena itu, π₯ β = ππ₯ β dan menunjukkan bahwa π₯ β adalah titik tetap tunggal dari π.
2
Teorema 3.12(Teorema Titik Tetap Kannan) Diberikan (β1 , ππ ) ruang b-metrik yang lengkap dengan
Berikutnya akan diberikan teorema mengenai teorema titik tetap tipe Chatterjea pada ruang b-metrik β1 . 2
2
konstanta π = 22 = 4 dan π: β1 β β1 suatu pemetaan 2
2
untuk setiap π β [0, 1/2) . Jika barisan (π₯π ) β π dengan π₯π = π π₯πβ1 = π π π₯0 , π = 1,2, β¦ . sedemikian hingga untuk setiap π₯, π¦ β β1 berlaku 2
ππ (ππ₯, ππ¦) β€ π[ππ (π₯, ππ₯) + ππ (π¦, ππ¦)] (6) maka terdapat π₯ β β β1 sedemikian hingga π₯π β π₯ β 2
β
dan π₯ adalah titik tetap tunggal π. Bukti: Ambil sebarang π₯0 β β1 dan (π₯π ) suatu barisan pada 2
Teorema 3.13(Teorema Titik Tetap Chatterjea) Diberikan (β1 , ππ ) ruang b-metrik yang lengkap dengan 2
konstanta π = 22 = 4 dan π: β1 β β1 suatu pemetaan 2
2
1
untuk setiap π β [0, 1/8) dan π π < . Jika barisan 8
(π₯π ) β β1 dengan π₯π = π π₯πβ1 = π π π₯0 , π = 1,2, β¦ . 2
sedemikian hingga untuk setiap π₯, π¦ β β1 berlaku 2
ππ (ππ₯, ππ¦) β€ π[ππ (π₯, ππ¦) + ππ (π¦, ππ₯)] (9) β maka terdapat π₯ β β1 sedemikian hingga π₯π β π₯ β 2
dan π₯ β adalah titik tetap tunggal π.
β1 dengan 2
π₯π = π π₯πβ1 = π π π₯0 , π = 1,2, β¦ Dengan menggunakan ketaksamaan (6) didapatkan ππ (π₯π , π₯π+1 ) = ππ (ππ₯πβ1 , ππ₯π ) β€ π[ππ (π₯πβ1 , π₯π ) + ππ (π₯π , π₯π+1 )]
Bukti: Ambil sebarang π₯0 β β1 dan (π₯π ) suatu barisan pada 2
β1 dengan 2
1 2 2
= π [(β|π₯πβ1 β π₯π | ) + (β|π₯π β 1 2
π₯π+1 |2 ) ]
π₯π = π π₯πβ1 = π π π₯0 , π = 1,2, β¦ Dengan menggunakan ketaksamaan (9) didapatkan
ππ (π₯π , π₯π+1 ) = ππ (ππ₯πβ1 , ππ₯π ) = (β|ππ₯πβ1 1 2 π₯π |2 )
1 2
π (β|π₯πβ1 β πβ1 π jadi ππ (π₯π , π₯π+1 ) β€ ππ (π₯πβ1 , π₯π ) β€
β ππ₯π |2 )
1 2
β€ π [(β|π₯πβ1 β ππ₯π |2 ) + (β|π₯π β
πβ1
dan didapatkan 1 2 π π ππ (π₯π , π₯π+1 ) β€ ( ) (β|π₯0 β π₯1 |2 ) πβ1 π Karena π β [0, 1/2) maka β [0,1). Sehingga, π
1 2
ππ₯πβ1 |2 ) ] 1 2
= π [(β|π₯πβ1 β π₯π+1 |2 ) + (β|π₯π β
πβ1
merupakan suatu pemetaan kontraktif. Dari Teorema 3.11 telah ditunjukkan bahwa (π₯π ) adalah barisan Cauchy pada β1 dan merupakan barisan 2
konvergen. Anggap bahwa (π₯π ) konvergen ke π₯ β β β1 2
sehingga didapatkan ππ (π₯ β , ππ₯ β ) β€ 4[ππ (π₯ β , π₯π ) + ππ (π₯π , ππ₯ β )] β
1 2
= 4 [(β|π₯ β π₯π |2 ) + (β|π₯π β ππ₯ 1 2
1 2
1 2
Dan didapatkan
1 2
β€ 4π [(β|π₯πβ1 β π₯π |2 ) + (β|π₯π β 1 2
π₯π+1 |2 ) ] Dan didapatkan
1 2
β |2
β€ 4 (β|π₯ β β π₯π |2 ) + 4π[(β|π₯πβ1 β π₯π |2 ) + (β|π₯π β ππ₯ β |2 ) ]
1 2
π₯π |2 ) ]
) ]
1 2 4π (β|π₯πβ1 β π₯π |2 ) 1 β 4π 4π Karena π β [0, 1/8) maka β [0,1). Sehingga, π 1β4π merupakan suatu pemetaan kontraktif. Dari Teorema 3.11 dan Teorema 3.12 telah ditunjukkan bahwa (π₯π ) adalah barisan Cauchy pada β1
ππ (π₯π , π₯π+1 ) β€
2
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) dan merupakan barisan konvergen ke π₯ β β β1 . β
4.
2
Kemudian, akan ditunjukkan bahwa π₯ adalah titik tetap dari π. 1 2
ππ (π₯ β , ππ₯ β ) β€ 4 [(β|π₯ β β π₯π+1 |2 ) + (β|π₯π+1 β
A-63
Diperoleh 3 teorema titik tetap pada ruang bmetrik lengkap (β1 , ππ ) yaitu: 2
a. b. c.
Teorema Titik Tetap Banach Teorema Titik Tetap Kannan Teorema Titik Tetap Chatterjea
1 2
ππ₯ β |2 ) ]
DAFTAR PUSTAKA 1 2 2
= 4 (β|π₯ β β π₯π+1 | ) + 4 (β|ππ₯π β 1 2
ππ₯ β |2 )
1 2
β€ 4 (β|π₯ β β π₯π+1 |2 ) + 4π [(β|π₯ β β 1 2
1 2
ππ₯π |2 ) + (β|π₯π β ππ₯ β |2 ) ] Sehingga didapatkan ππ (π₯ β , ππ₯ β ) β€ 4ππ (π₯ β , π₯π+1 ) + 4πππ (π₯ β , π₯π+1 ) + 4πππ (π₯π , ππ₯ β )]
(10)
Diberikan π β β pada (10) sehingga 1 2
ππ (π₯ β , ππ₯ β ) β€ 4π (β|π₯ β β ππ₯ β |2 )
(11)
Ketaksamaan (11) salah, kecuali ππ (π₯ β , ππ₯ β ) = 0, sehingga didapatkan π₯ β = ππ₯ β . IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Jika (π₯π ), (π¦π ) barisan di dalam ruang b-metrik (π, ππ ) yang masing-masing konvergen ke π₯ dan π¦, maka (ππ (π₯π , π¦π )) konvergen ke π ππ (π₯, π¦), untuk suatu π β₯ 1. 2. Jika (π₯π ) barisan konvergen di ruang b-metrik (π, ππ ) maka (π₯π ) memiliki limit tunggal 3. Ruang (β1 , ππ ) merupakan ruang b-metrik yang 2
lengkap
terhadap 1 2
2
(ββ π=1|π₯π β π¦π | ) .
b-metrik
ππ (π₯, π¦) =
[1] Dubey, A.K., Shukla, R., Dubey, R.P., 2014. βSome Fixed Point Results in b-Metric Spacesβ. Asian Journal of Mathematics and Applications 2014. 0147. [2] Alghamdi, M.A, Hussain, N., Salimi, P., 2013. βFixed Point and Coupled Fixed Point Theorems on b-Metric-like Spaceβ. Journal of Inequalities and Application 1. 402. [3] Yunus, M. 2005. Modul Ajar Pengantar Analisis Fungsional. Surabaya: Jurusan Matematika ITS. [4] Bartle, R.G. Sherbet, D.R. 2010. Introduction to Real Analysis (Fourth Edition). John Wiley and Sons, Inc., United States of America. [5] Kreyszig, E. 1978. Introductory Fungsional Analysis with Applications. New York: John Wiley & Sons. Inc. [6] Amini Harandi, A. 2012. βMetric-like Spaces, Partial Metric Space and Fixed Pointsβ Fixed Point Theory Application 1. 204. [7] Kir, M., Kiziltunc, H. 2013. βOn Some Well Known Fixed Point Theorems in b-Metric Spacesβ. Turkish Journal of Analysis and Number Theory 1. 13-16. [8] Czerwik, S. 1993. βContaction Mappings in b-metric spacesβ. Acta Math. Inform. Univ. Ostrav. 1, 5-11. [9] Bakhtin, IA. 1989. βThe Contraction Mapping Principle in Quasimetric spacesβ. Functional Analysis, vol 30. 26-37.