Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan......
| Dheny Aditya Permana
KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI DESA SIRNOBOYO KECAMATAN PACITAN KABUPATEN PACITAN SOCIAL ECONOMICAL CONDITION AND FISHERMAN HOUSEHOLD WELFARE IN SIRNOBOYO VILLAGE, SUBDISTICT PACITAN, DISTRICT PACITAN
Oleh: Dheny Aditya Permana, Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi rumah tangga nelayan, total pendapatan rumah tangga nelayan, dan tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah rumah tangga nelayan di Desa Sirnoboyo dengan sampel berjumlah 60 responden. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah random sampling. Metode pengumpulan data mengunakan observasi dan wawancara. Teknik pengolahan data meliputi editing, koding dan tabulasi data, kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil penelitian meliputi (1) Kondisi sosial nelayan berpendidikan SMP cukup banyak, kondisi kesehatan semua sehat, jumlah tanggungan rumah tangga terbanyak antara 1-2 orang mencapai 58,33%, semua nelayan menganggap hubungannya dengan warga sekitar maupun sesama nelayan sangat baik, tidak ada konflik yang terjadi antar nelayan. (2) Kondisi ekonomi nelayan, pendapatan sebagai nelayan sebagian besar dalam kategori rendah dan sedang, pendapatan dari mata pencaharian sampingan sebagian besar menempati kategori sedang, pendapatan anggota rumah tangga nelayan masing-masing cukup besar masuk dalam kategori rendah dan tinggi, kepemilikan barang berharga berupa kepemilikan sepeda motor 93,33%, televisi 98,33%, kulkas 36,67%, laptop 3,33%, alat komunikasi 95%, dan perhiasan 73,33%, nelayan yang memiliki alat produksi 63,63%, nelayan yang memiliki ternak 53,33% dan nelayan yang memiliki lahan sawah 23,33%. (3) Total pendapatan rumah tangga nelayan di Desa Sirnoboyo per bulan terbanyak pada pendapatan kurang dari Rp.1.543.833 termasuk kategori rendah, rata-rata pendapatan total rumah tangga nelayan di Desa Sirnoboyo adalah Rp.1.788.317 per bulan. (4) Tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan, tidak dijumpai rumah tangga pra sejahtera, 51,67% rumah tangga sejahtera tahap I, 40% rumah tangga sejahtera tahap II, 5% rumah tangga sejahtera tahap III, dan rumah tangga sejahtera tahap III plus 3,33%. Kata kunci: Kondisi sosial ekonomi dan tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan
1
Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan......
| Dheny Aditya Permana
ABSTRACT The objective of the research is to know the social economic condition of fisherman welfare, total household income of fisherman, and fisherman household welfare level in Sirnoboyo village sub district Pacitan district Pacitan. This research is a qualitative descriptive research. The population of the research is fisherman household in Sirnoboyo village with 60 respondents as sample. The sampling method of this research is random sampling. The method of data collection is observation and interview. The data processing technique covers editing, coding, and data tabulation, then analyzed with descriptive qualitative on frequency table. The result covers (1) social condition of well educate fisherman that graduated from junior high school, health condition of all fisherman is healthy, the number of most household dependants between 1-2 people is 58%, all fisherman consider that the relationship between their neighbour is very good, there is no conflict between the fisherman. (2) Economical condition of the fisherman, the income of the fisherman mostly occupies in the medium category, the income from side job occupies most of the moderate category, and the income of the member of fisherman family belongs to low and high category, the ownership of valuable stuff consist of the ownership of motorcycle 93,33%, television 98,33%, refrigerator 36,67%, laptop 3,33%, hand phone 95%, and gold 73,33%, fisherman that has production tool is 63,36%, fisherman that has livestock is 53,33%, and the fisherman that has rice field is 23,33%. (3) The total of fisherman household income in Sirnoboyo village per month is mostly less than Rp. 1.543.833 that belongs to low category, the average total of household income in Sirnoboyo is Rp. 1.788.317 per month. (4) The level of fisherman household welfare, the researcher doesn’t find underprivileged household, household prosperous 51.67% phase I, phase II prosperous households 40%, households prosperous phase III 5%, and households prosperous phase III plus is 3,335. Keywords: social economical condition and fisherman household welfare
2
Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan......
I.
fishing. Tipe artisanal menggunakan
PENDAHULUAN Negara
Indonesia
| Dheny Aditya Permana
adalah
negara
cara tradisonal dan masih dikerjakan
kepulauan dengan kawasan maritim yang
kira-kira
sangat luas dan landasan kontinental
penghasilan rendah, kira-kira berjumlah
(Sunda Continental Shelf) yang lebar.
80 ribu dollar per tahun. Ikan tangkapan
Kepulauan Indonesia mendapat air lautan
sebagian kecil lainnya dikalengkan untuk
berupa campuran air laut dari Samudera
diekspor.
India dan Samudera Pasifik,
yang
industrial menggunakan perahu-perahu
Cromwell
besar dengan peralatan yang canggih,
Current, yaitu aliran bawah laut equator
diselenggarakan secara joint venture
di kedalaman 40-100 m dan lebarnya
(usaha patungan) dengan pihak luar
kurang lebih 300 km. Penangkapan ikan
negeri. Pemerintah Indonesia membuka
laut di Indonesia belum mengikuti aturan,
kesempatan Penanaman Modal Asing
antara lain ikan-ikan muda masih boleh
(PMA) dan Penanaman Modal Dalam
ditangkap, akibatnya di beberapa daerah
Negeri (PMDN). Penangkapan ikan
sekarang telah terjadi penipisan populasi
secara tradisional terus ditingkatkan
ikan
tersebut.
dengan
penggunaan
perahu
motor.
Indonesia masih
Perahu
tradisional
yang
dahulu
disebabkan
oleh
karena
adanya
overfishing
Perikanan laut di
1
juta
Operasi
nelayan,
perikanan
dengan
tipe
terhambat oleh : a) Teknik penangkapan
digunakan para nelayan hanya beroperasi
yang masih sederhana b) Kapal-kapal
maksimum sejauh 50 km, dan perahu
ikan yang kecil-kecil c) pemasaran yang
motor yang digunakan nelayan sekarang
kurang baik d) kurangnya kamar-kamar
dapat menempuh jarak lebih jauh. Kira-
pendingin dan masalah transportasi.
kira sepertiga jumlah perahu nelayan atau
Sejak tahun 1973, situasi berubah yaitu
kurang lebih 300.000 telah bermotor,
penyediaan ikan untuk konsumsi naik,
sedangkan lainnya masih menggunakan
teknik penangkapan ikan lebih baik,
layar. Perahu layar menggunakan tenaga
pemrosesan hasil tangkap lebih baik,
angin, panjang perahu rata-rata 10 m.
pemasaran dan distribusi lebih baik.
(Mukayat, 1995:116)
(Mukayat, 1995:115)
Nelayan merupakan bagian masyarakat
Perikanan laut di Indonesia dapat dibagi
Pacitan yang hidup dengan mengelola
menjadi dua
tipe, yaitu i) Artisanal
potensi sumber daya perikanan. Sebagai
marine fishing dan ii) Industrial marine
masyarakat yang tinggal di kawasan 3
Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan......
| Dheny Aditya Permana
pesisir, masyarakat nelayan mempunyai
untuk memperluas pasar dan bersaing
karakteristik sosial yang berbeda dengan
dengan produk daerah lain. Akibatnya
masyarakat yang tinggal di wilayah
terjadi persaingan harga antar nelayan
daratan. Masyarakat di Desa Sirnoboyo
apabila tidak terjadi kesepakatan harga
melakukan usaha nelayan karena dari
antar nelayan akan berpengaruh terhadap
segi fisik Desa Sirnoboyo merupakan
kegiatan pemasaran.
wilayah pesisir dan dari segi sosial masih
Berdasarkan fenomena terkait aktivitas
rendah tingkat pendidikannya, sehingga
nelayan, peneliti tertarik mengadakan
kesulitan untuk melakukan pekerjaan
penelitian untuk mengkaji kondisi sosial
dengan pendapatan lebih baik. Penduduk
ekonomi
di Desa Sirnoboyo Kecamatan Pacitan
rumah tangga nelayan dengan judul
dari
“Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat
pekerjaan
sebagai
nelayan
dan
tingkat
kesejahteraan
pendapatannya rendah dan tidak cukup
Kesejahteraan
Rumah
untuk
Nelayan
Desa
Sirnoboyo,
Pacitan,
Kabupaten
memenuhi
kebutuhan
hidup,
Di
sehingga kurang sejahtera maka untuk
Kecamatan
meningkatkan kesejahteraannya, tidak
Pacitan, Jawa Timur”.
hanya melakukan satu pekerjaan saja,
II. METODE PENELITIAN
Tangga
namun melakukan pekerjaan tambahan
Penelitian ini
atau pekerjaan sampingan, yaitu sebagai
deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada
petani,
bulan November 2014 sampai dengan
peternak,
wirausaha
dan
pedagang.
April
Modal merupakan faktor penting dalam
Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan.
suatu
seringkali
Variabel dalam penelitian ini meliputi
sehingga
kondisi sosial ekonomi rumah tangga
kegiatan.
menemui
kendala
Nelayan modal,
2015
merupakan penelitian
di
Desa
membuat usaha kurang berkembang luas
nelayan,
dan belum mampu melayani permintaan
nelayan, dan tingkat kesejahteraan rumah
pasar.
tangga
Nelayan
yang
mengalami
pendapatan
Sirnoboyo,
nelayan.
Populasi
adalah
warga
tangga
dalam
kekurangan modal, biasannya meminjam
penelitian
uang dari bank. Keterbatasan modal
Sirnoboyo yang pekerjaanya sebagai
berpengaruh terhadap kegiatan promosi
nelayan yang berjumlah 150 rumah
dalam memasarkan hasil produksinya.
tangga nelayan. Sampel yang digunakan
Produk yang dihasilkan nelayan sulit
dalam penelitian ini berjumlah 60 4
ini
rumah
Desa
Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan......
sampel. Metode pengambilan sampel
3) Sebelah Selatan : Desa
dalam penelitian ini yaitu diambil secara random
sampling,
populasi
adalah
| Dheny Aditya Permana
Kembang
karena
seluruh
4) Sebelah Barat
nelayan.
Teknik
Baleharjo
pengumpulan data dilakukan dengan
: Desa dan
Tanjungsari
observasi, wawancara dan pengumpulan
b. Topografi dan Jenis Tanah
data sekunder. Teknik pengolahan data
Topografi
meliputi editing, koding dan tabulasi.
gambaran permukaan bumi.
Teknik
Desa Sirnoboyo merupakan
analisis
data
dengan
menggunakan tabel frekuensi.
daerah dengan permukaan datar yang memiliki rata-
III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi
Geografis
merupakan
Daerah
rata ketinggian 4-5 meter
Penelitian
dari permukaan laut. Jenis
1. Kondisi Fisik Daerah Penelitian
tanah di Desa Sirnoboyo
a. Letak, Luas, dan Batas
adalah
Daerah Penelitian
Regosol
keabu-
abuan.
Desa Sirnoboyo merupakan
c. Pengunaan Lahan
salah satu desa di wilayah
Desa Sirnoboyo Kecamatan
administrasi
Pacitan
Kecamatan
memiliki
luas
Pacitan Kabupaten Pacitan
173,195 ha. Lahan yang
Propinsi Jawa Timur. Batas-
terdapat di Desa Sirnoboyo
batas administrasi wilayah
secara
Desa Sirnoboyo, Kecamatan
sebagai lahan pertanian dan
Pacitan, Kabupaten Pacitan,
non pertanian.
Propinsi Jawa Timur adalah
umum
digunakan
d. Kondisi Klimatologi
sebagai berikut:
Temperatur rata-rata harian
1) Sebelah Utara
: Desa
Arjowinangun
dan
Desa 25,70C.
Tanjungsari
Sirnoboyo Desa
yaitu
Sirnoboyo
memiliki tipe curah hujan C
2) Sebelah Timur : Desa
yaitu agak basah, dengan
Kayen dan Sukoharjo
nilai ratio Q antara 0,3330,600 atau 33,3% – 60,0%. 5
Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan......
2. Kondisi Demografi Jumlah
| Dheny Aditya Permana
nelayan yang berjenis kelamin
penduduk
di
Desa
perempuan.
Sirnoboyo pada tahun 2014
3. Status Perkawinan Responden
adalah 4.403 jiwa, terdiri atas
Status perkawinan nelayan yang
2.193 jiwa dengan 49,80% laki-
berstatus
laki dan 2.210 jiwa dengan
98,33%,
50,20%
berstatus duda sebesar 1,67%.
angka
perempuan. kepadatan
Besar
penduduk
menikah dan
sebesar
nelayan
yang
4. Modal
kasar di Desa Sirnoboyo tahun
Responden
2014 adalah 2.545 Jiwa/km2.
modal sendiri 63,33%, diikuti
Besar
kepadatan
modal pinjaman dari lembaga
penduduk fisiologis di Desa
atau bank sebesar 3,34% dan
Sirnoboyo tahun 2014 adalah
33,33%
4.786 Jiwa/km2. Besar angka
mengeluarkan modal.
angka
kepadatan penduduk agraris di
menggunakan
responden
tidak
5. Lama Bekerja
Desa Sirnoboyo tahun 2014
Nelayan yang mempunyai lama
adalah 855 Jiwa/km2. Sex ratio
bekerja sebagai nelayan kurang
penduduk di Desa Sirnoboyo
dari 9 tahun sebanyak 8,33%.
pada tahun 2014 sebesar 99,2. Angka penduduk
6. Waktu Bekerja
ketergantungan Desa
Nelayan di Desa Sirnoboyo
Panjangrejo
dalam
sebesar 40.
sehari
bisa
bekerja
selama 5 jam diketahui sebesar
B. Karakteristik Responden
6,67%, bekerja selama 6 jam
1. Umur Responden
diketahui
sebesar
48,33%,
Komposisi umur nelayan rata-
bekerja selama 7 jam diketahui
rata paling banyak berada pada
sebesar 36,67%, dan bekerja
umur 50-59 tahun yaitu sebesar
selama
33,33% dan 40-49 tahun yaitu
diketahui sebesar 8,33%.
sebesar 31,67%
lebih
dari
7
jam
C. Kondisi Sosial Ekonomi Rumah
2. Jenis Kelamin Responden
Tangga Nelayan di Desa Sirnoboyo
Jenis kelamin nelayan laki-laki
1. Kondisi Sosial Rumah Tangga
sebesar 100% dan tidak ditemui
Nelayan 6
Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan......
a. Pendidikan
| Dheny Aditya Permana
ada konflik yang terjadi
Semua nelayan di Desa
antar sesama nelayan. Cara
Sirnoboyo
untuk
pernah
mengenyam sebagian
pendidikan,
besar
konflik
nelayan
menyelesaikan yaitu
dengan
bermusyawarah.
Kegiatan
berpendidikan SMP yaitu
sosial yang diikuti nelayan
35,00%, hanya 3,33% yang
di Desa Sirnoboyo pada
tidak tamat SD atau tidak
umumnya yaitu ronda, kerja
sekolah.
bakti, gotong royong dan
b. Kesehatan
dan
Tempat
arisan rumah tangga.
Berobat
e. Status dalam Masyarakat
Sebanyak 100% responden
Status masyarakat yang ada
memiliki kondisi kesehatan
di Desa Sirnoboyo berstatus
“Sehat”, dalam mengobati
1,67%
penyakit,
80%
ketua RT, sebesar 8,33%
dokter,
berstatus sebagai Hansip
mengunjungi
dan sebesar 90% berstatus
nelayan
mengunjungi 16,67% pukesmas,
dan
3,33%
Anggota
f. Status dalam Keluarga
Rumah
Penelitian ini status dalam
Tangga Jumlah
anggota
rumah
tangga responden 1-2 orang
keluarga
adalah
100%
berstatus
sebagai
kepala
rumah tangga.
sebesar 58,33%, 3-4 orang
g. Kondisi dan Status Tempat
sebesar 38,33% dan lebih
Tinggal
dari 5 orang 3,34%.
Hasil
d. Interaksi
dan
sebagai
sebagai masyarakat biasa.
mengunjungi bidan/mantri. c. Jumlah
berstatus
Kegiatan
penelitian
menunjukkan
kondisi
Sosial Responden
tempat tinggal dari setiap
Semua nelayan menganggap
nelayan dalam keadaan baik
hubunganya dengan warga
dan layak ditinggali. Semua
sekitar
rumah sudah mengunakan
maupun
sesama
nelayan sangat baik. Tidak
dinding 7
tembok,
atap
Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan......
| Dheny Aditya Permana
genteng atau esbes, terdapat
Rp.900.000-Rp.1.300.000
ventilasi
persentase 59,38%.
pada
setiap
ruangan, dan sudah tersedia kamar
mandi
WC.
Anggota Rumah Tangga
yang
Pendapatan anggota rumah
letaknya masuk kedalam
tangga responden masing-
gang sebanyak 58 rumah
masing
96,67%.
kategori rendah dan tinggi
Rumah
dan
c. Pendapatan Responden dari
nelayan
Tempat
tinggal
masuk
nelayan yang tidak memiliki
dengan
pekarangan sebanyak 90%.
Kategori
2. Kondisi
Ekonomi
Rumah
dalam
persentase rendah
pendapatan
40%. dengan
kurang
dari
Tangga Nelayan
Rp.666.667 dan kategori
a. Pendapatan Responden dari
tinggi dengan pendapatan
Hasil Nelayan
lebih dari Rp.833.333.
Pendapatan nelayan di Desa
d. Total Pendapatan Rumah
Sirnoboyo cukup banyak
Tangga Nelayan
memiliki tingkat pendapatan
Total
dengan kategori rendah dan
tangga responden termasuk
sedang
41,67%,
dalam kategori rendah yaitu
hanya 16,67% yang masuk
kurang dari Rp.1.543.833
dalam
dengan persentase 45%.
sebesar
kategori
tinggi
dengan pendapatan lebih
e. Kepemilikan
dari Rp.1.264.000.
Kepemilikan
Pencaharian
Barang
barang
berharga sebanyak 93,33%
Sampingan Pendapatan
rumah
Berharga
b. Pendapatan Responden dari Mata
pendapatan
nelayan memiliki kendaraan mata
bermotor, sebanyak 59,33%
sampingan
nelayan memiliki televisi,
responden sebagian besar
sebanyak 36,67% nelayan
menempati kategori sedang,
mempunyai
dengan pendapatan antara
sebanyak 3,33% nelayan
pencaharian
dari
mempunyai 8
kulkas,
laptop,
Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan......
sebanyak
95%
nelayan
| Dheny Aditya Permana
38,33% tergolong rumah tangga
mempunyai
dan
“Sejahtera
menggunakan
alat
tergolong dalam rumah tangga
komunikasi dan sebanyak
“Sejahtera Tahap III”, dan rumah
73,33% nelayan mempunyai
tangga “Sejahtera Tahap III plus”
perhiasan
hanya 3,34%.
emas
dalam
bentuk bermacam-macam.
5%
A. Kesimpulan
Nelayan yang memiliki alat
Berdasarkan
produksi sebanyak 63,63%
diperoleh
dan yang tidak memiliki alat
berikut :
produksi sebanyak 36,67%.
1. Kondisi
g. Kepemilikan Ternak
hewan
II”,
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
f. Kepemilikan Alat Produksi
Nelayan
Tahap
hasil
pembahasan
kesimpulan
sebagai
sosial
nelayan
berpendidikan
SMP
cukup
yang
memiliki
banyak, kondisi kesehatan semua
ternak
sebanyak
sehat, jumlah tanggungan rumah
53,33%.
tangga terbanyak antara 1-2 orang
h. Kepemilikan Lahan
mencapai 58,33%, semua nelayan
Responden memiliki lahan
menganggap
berupa
sawah
dengan warga sekitar maupun
23,33%
baik
sebanyak milik
sesama nelayan sangat baik, tidak
sendiri, sewa, dan bagi hasil.
ada konflik yang terjadi antar
D. Tingkat
itu
hubungannya
Kesejahteraan
Rumah
nelayan.
Tangga Nelayan
2. Kondisi
ekonomi
nelayan,
Tingkat kesejahteraan rumah tangga
pendapatan
nelayan di Desa Sirnoboyo dengan
sebagian besar dalam kategori
menggunakan
yang
rendah dan sedang, pendapatan
ditetapkan oleh BKKBN yaitu :
dari mata pencaharian sampingan
rumah tangga “Prasejahtera” tidak
sebagian
besar
menempati
dijumpai, paling banyak rumah
kategori
sedang,
pendapatan
tangga nelayan tergolong dalam
anggota rumah tangga nelayan
rumah tangga “Sejahtera Tahap
masing-masing
I”, mencapai 53,33%, sedangkan
kategori
standar
9
sebagai
rendah
nelayan
masuk
dalam
dan
tinggi,
Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan......
kepemilikan
barang
| Dheny Aditya Permana
berharga
penyuluhan
bagi
berupa kepemilikan sepeda motor
masyarakat
tentang
93,33%, televisi 98,33%, kulkas
pengelolaan nelayan secara
36,67%, laptop 3,33%,
baik dan benar.
alat
komunikasi 95%, dan perhiasan
b. Perlu dilakukan kerjasama
73,33%, nelayan yang memiliki
yang
alat
63,63%,
pemerintah dengan dinas
kepemilikan ternak 53,33% dan
terkait, khususnya Dinas
pemilikan lahan berupa sawah
Perairan
23,33%.
dalam
produksi
3. Total pendapatan rumah tangga
2. Bagi
Rp.1.543.833
pendapatan
peningkatan
nelayan
di
Desa
a. Nelayan diharapkan tidak
rumah
terpaku pada usaha nelayan
tangga nelayan di Desa Sirnoboyo
saja, tetapi mampu mencari
adalah Rp.1.788.317 per bulan.
pendapatan sampingan dari
4. Tingkat
total
hal
Kelautan
Sirnoboyo
termasuk kategori rendah, ratarata
dan
produk.
bulan terbanyak pada pendapatan dari
antara
produksi dan pemasaran
nelayan di Desa Sirnoboyo per
kurang
baik
kesejahteraan
rumah
sektor
lain
tangga nelayan, tidak dijumpai
wiraswasta,
rumah
peternak,
tangga
pra
sejahtera,
seperti pedagang,
petani
guna
51,67% rumah tangga sejahtera
memeunhi kebutuhan hidup
tahap I, 40% rumah tangga
rumah tangganya.
sejahtera tahap II, 5% rumah
b. Melalui kegiatan nelayan
tangga sejahtera tahap III, dan
diharapkan
rumah tangga sejahtera tahap III
dapat
plus hanya 3,33%
kelautan dengan baik serta
B. Saran
masyarakat
belajar
mengenai
dapat menjaga ekosistem
1. Bagi Pemerintah a. Pemerintah memberikan
laut perlu
agar
menghasilkan
ikan-ikan yang berkualitas
penyuluhan-
10