Menuju Sistem Informasi Terintegrasi UNS
hal - 12
KOMUNIKASI DOSEN MAHASISWA JADI LEBIH MUDAH
edisi januari 2017 16 HALAMAN fc
FOKUS UTAMA
2
EDISI januari 2017
Pada level individu ditunjukkan melalui partisipan komunitas dalam membangun jaringan dan membangun komunitas kecil berbasis hobi yang sama Internetisasi telah mendorong netizen menyesuaikan dirinya dengan teknologi dan sistem menciptakan kehidupan baru berbasis internet. Keasyikan dalam menggunakan teknologi baru, seperti internet, membuka dunia baru, norma dan nilai baru, serta membangun definisi baru tentang kehidupan Peradaban netizen berkembang di dunia maya, yaitu melalui jaringan dunia maya. Internetisasi telah mendorong dan memfasilitasi netizen dalam mengembangkan diri mereka baik secara individu maupun komunitas secara online. Mereka melakukan kegiatan bisnis, berkomunikasi dan berekspresi melalui media social, blog, chating on-line, ditandai dengan simbol click and
ORASI ILMIAH - Guru Besar FISIP UNS, Prof. Andrik Purwasito membawakan orasi ilmiah berjudul Dari Citizen Menjadi Netizen. Andrik menyoroti perubahan karakter warga negara menjadi warga dunia maya. FOTO-FOTO: Astuti/ Sebelas Maret.
DARI CITIZEN MENJADI NETIZEN SIAPA PUN BISA MENJADI PEMBAWA PESAN Barangsiapa mengemas pesan secara
oleh menguatnya netizen. Peran Negara
tepat maka orang itu akan memperoleh
diabaikan kalau toh kita katakana semakin
keuntungan (Andrik Purwasito)
ditinggalkan.
Demikian
pula
pengakuan
terhadap batas-batas kedaulatan Pesan itu menjadi penutup orasi ilmiah Prof. Dr Andrik Purwasito, DEA pada awal
suatu
bangsa telah diabaikan,” papar Andrik. Peradaban
netizen
mempunyai
Januari lalu. Dalam orasinya, guru besar dari
konsekuensi terjadinya potensi perubahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
perilaku dan karakter warga-negara. Netizen
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta itu
bukanlah makluk citizen, melain suatu
menyoroti perubahan pola komunikasi dari
makluk baru dengan pikiran dan status baru,
masyarakat pada era sebelumnya. Booming
sebagai metamorfose manusia yang lahir dari
ekonomi dan masuknya teknologi informasi
proses transformasi alamiah dari informasi,
dan
teknologi dan komunikasi
komunikasi
memunculkan
mutasi
kewarganegaraaan yang ditandai perubahan
Dalam paradigma lama,
kekusaan itu
karakter warga negara (citizen) menjadi
terpusat dan dikendalikan oleh Raja, The
warga dunia maya (netizen).
King is central, control all of informations.
Dunia maya merupakan sebuah sistem
Sekarang hal itu sudah out of date,. Dalam
kehidupan baru yang dibangun melalui
peradaban netizen, monopoli informasi telah
sistem teknologi, komunikasi dan informasi
sirna. Informasi kini milik siapa saja dan siapa
sebagai fondasi. Dunia yang maha luas ini
saja mampu menjadi sumber. Kini, siapa
dapat dijangkau melalui satelit, nir-kabel dan
saja bisa mengklaim kebenaran tanpa harus
internet. Inilah yang disebut globalisasi.
menunjukkan bukti tanpa membutuhkan
banyak
standar moral. Kemerdekaan dan kebebasan
membawa kemudahan dan keuntungan,
Di
satu
pihak,
globalisasi
berinformasi dalam netizen civilization telah
tetapi di pihak lain globalisasi juga membawa
menjadi kenyataan zaman.
banyak perubahan ekstrim dan bencana di
“Dulu citizen menjadi target dan sasaran
mana-mana. Di era netizen, budaya yang
informasi, kini netizen tidak saja khalayak
seharusnya menjadi pemersatu kini justru
tetapi juga sumber informasi. Suatu proses
menjadi suatu awal kesalahpahaman dan
komunikasi tanpa jarak dan waktu (real-
juga
time) yang terus menerus mengalir tanpa
ketidakharmonisan. peranan Negara
henti. Setiap detik jutaan informasi mengalir,
yang di zaman era citizen memainkan peran
“Kita melihat bahwa
berangkat dari informasi dengan sumber
dominan, kini peran tersebut tergantikan
terpercaya, sampai sumber yang tak dapat
[email protected]
Koran Sebelas Maret
@semarnews
dipercaya, sampai sumber-sumber yang dipalsukan,” kata Andrik lagi. Menurut Andrik, karakter manusia, disadari atau tanpa disadari, juga telah berubah. Perilaku dan mental juga berubah. Netizen mengalami gegar budaya masif. Dunia anutan melalui teknologi informasi dan komunikasi telah memutarbalikkan kenyataan menjadi ilusi dan imaji. “Orang mungkin meninggalkan tabu-tabu, anak-anak kita tidak lagi mengenal lagi tabutabu, sopan santun, tata karma, budi pekerti, karena dunia maya menjanjikan mimpimimpi keindahan dan kenikmatan yang tiada tara,” ujarnya. Peradaban netizen telah melahirkan konsep baru tetang identias dan komunitas.
share. Peradaban netizen adalah peradaban elektronik berbasis on-line. Di seluruh lini kehidupan, dari perguruan tinggi, ada SIAKAD (Informasi Akademik), Irish, Renumerasi, Penggajian, system administrasi riset dan pengabdian masyarakat, termasuk sistem pelaporan dan pembayaran, pembayaran pajak, transfer, pembelian di on-line shop, pemesanan tiket dan jasa, termasuk bisnis menjual diri, seluruhnya melalui on-line. Peradaban netizen mempunyai kode-kode khusus, atau bahasa yang khas yang tidak pernah dipakai dalam kehidupan peradaban citizen seperti @.com, # dan * click, share, #save, dll. Simbol bahasa dan perintah tersebut telah menandai kebudayaan netizen. Andrik tak memungkiri, inilah pilihan untuk masa sekarang dan masa depan. Ia pun mengutip Ronggowarsito, “Inilah zaman edan, apabila kamu tidak mengikuti dan mengamini kehendak zaman, maka kamu akan ketinggalan dan tidak kebagian berkahnya.” “Sekarang kita berada di zaman edan, maka ikuti saja, jangan bertanya, jangan menolak, supaya kamu bisa meraih prestasi dan rizki,” kata Andrik lagi. (Khairina).
Pelindung: Rektor UNS, Penasehat: Widodo Muktiyo, Pemimpin Umum: Eddy Triharyanto, Wakil Pemimpin Umum: Pujiono Suwadi, Pemimpin Redaksi: Andre Rahmanto, Wakil PemimpinRedaksi: Deniawan Tommy, Redaktur: Khairina, Reporter: Astuti, Desain Grafis: Rendra Surya P, Sekretaris Redaksi: Dhian Arnilla, Amelia Zailani Pertiwi, Alamat: Kantor BPU UNS Guest House Jl. Ir. Sutami 36 A, Percetakan: PT. Putra Nugraha, Wartawan Sebelas Maret dibekali kartu pers selama bertugas dan dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
FOKUS UTAMA
EDISI januari 2017
3
KOMUNIKASI DOSEN MAHASISWA JADI LEBIH MUDAH
P
erubahan perilaku dan cara
di kampus sudah menguasai teknologi
diatur
berkomunikasi juga terjadi
komunikasi sehingga mahasiswa lebih
boleh mengirimkan pesan singkat kepada
tahu
di
akademis,
mudah menghubungi. Akan tetapi, setiap
dosen atau tidak dan kapan waktu yang
permusuhan dan carut marut muncul. Ini
seperti kampus. Hubungan
dosen memiliki pandangan tersendiri.
diperkenankan.
disebut Andrik sebagai bencana.
antara dosen dan mahasiswa yang dulu
Ada dosen yang lebih suka ditelepon,
“Tanpa ada aturan jelas, setiap orang
hanya terjalin lewat tatap muka, kini juga
ada juga yang mempersilakan mahasiswa
bisa memaknai secara berbeda,” kata
mengingatkan
bisa dilakukan lewat interaksi dunia maya.
menghubungi melalui media sosial yang ia
Andre lagi.
menggunakan media sosial. Beberapa cara
lingkungan
Mahasiswa dengan bebas mengakses
miliki.
misalnya,
apakah
mahasiswa
Gambar: Google Images
berita dan banyak yang percaya tanpa
Di
kebenarannya.
penghujung agar
Akibatnya,
orasinya, pengguna
bibit
Andrik bijak
Dia mencontohkan, di perusaahaan
agar “bencana” berubah menjadi berkah
akun media sosial dosen dan begitu juga
Andre mengakui, alat telekomunikasi
swasta atau organisasi yang mengatur
diantaranya adalah memahami bahwa
sebaliknya. Bahkan, komunikasi langsung
yang ada sekarang memang mempermudah
penggunaan sosial media karyawannya.
setiap informasi telah diberi muatan,
pun kini bisa dilakukan melalui surat
komunikasi
penggunaannya
Andre juga memberi contoh di sebuah
untuk meraih kepentingan global.
elektronik, pesan lewat Whats App, BBM,
tetap harus disikapi secara bijak. Ia
sekolah di luar negeri dimana seorang
Selain itu, menjaga komunitas, baik
Telegram, atau Line. Meski lebih mudah,
mencontohkan,
guru diberi sanksi karena chatting dengan
sosial, agama, budaya, ekonomi, dan
namun penggunaan media sosial dalam
tidak
siswanya di waktu yang tidak seharusnya.
politik sebagai sebuah kekuatan untuk
berkomunikasi
dosen. Misalnya, saat pagi buta atau
harus
memperhatikan
etika dan kepantasan.
malam
Pakar komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dr Andre Rahmanto menjelaskan,
mudahnya
teknologi
namun
mahasiswa
mengenal
saat
beristirahat. Etika yang tidak terperhatikan
menggunakan informasi yang tersebar
perilaku agresif, menjamin rasa aman,
akan membuat dosen tersinggung.
secara luas. Dalam hal ini, information
dan
literacy
terakhir adalah patahnya primordialisme.
bisa
menerima
atau
media
literacy
mutlak
membuat pola komunikasi mahasiswa dan
dan mau menjawab setiap saat dan
dosen berbeda dengan dulu. Sebelum era
ada juga yang tidak. Mahasiswa harus
media sosial, mahasiswa harus menunggu
memperhatikan karakter dosen sebelum
membatasi atau menyeleksi informasi
dosen di kampus jika ingin berkomunikasi.
menghubungi lewat media sosial,” ujar
yang merugikan diri sendiri,” ujarnya.
Apabila mendesak, komunikasi dilakukan
Andre.
Dalam orasi ilmiah awal tahun, Guru Besar
lewat telepon rumah meski tidak semua
dibutuhkan. “Banyak
Selanjutnya,
ketakwaan
kepada
meminimalisir
Tuhan.
Yang
(khairina). orang
yang
belum
bisa
Untuk itu, Andre mengusulkan adanya
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
aturan mengenai sosial media di kampus.
UNS Prof Dr Andrik Purwasito menjelaskan
Dwiki, mahasiswa Fakultas Hukum
Dia memisalkan, berkomunikasi antara
betapa derasnya informasi sejak adanya
UNS mengatakan, sebagian besar dosen
dosen dan mahasiswa. Salah satu yang
media sosial. Semua orang bisa membagi
dosen berkenan diganggu saat di rumah.
membangun kepentingan bersama yang harmonis.
yang
dosen
Selain itu, Andre juga menghimbau pengguna teknologi informasi agar cerdas
dosen
sang
menghubungi
ingin
“Ada
hari
waktu
terkadang
Dr. Andre Rahmanto FOTO: Solopos
KOMUNITAS
4
sebelum lomba, setiap calon peserta
Komunitas Debat Fakultas Hukum (KDFH) UNS
diberikan beberapa pilihan topik yang
Mencetak Ahli Debat Jempolan Keberadaan Komunitas Debat Fakultas
jumlah mahasiswa yang tertarik untuk
mengantongi banyak prestasi. Prestasi
Sebelas
bergabung di KDFH UNS ini mencapai 40
yang terbaru diantaranya sebagai juara
Maret (UNS) Surakarta memang belum
an mahasiswa. Supaya para anggota ini
2 lomba debat hukum di Universitas
tergolong lama. Meski demikian, prestasi
memahami apa itu KDFH dan bagaimana
Muhammadiyah Surakarta (UMS), juara
yang diraih oleh mereka yang tergabung
kegiatannya, anggota baru diwajibkan
2 Debat Hukum di Universitas Brawijaya
dalam KDFH UNS ini tak diragukan lagi.
untuk mengikuti debating school yang
dan lolos mengikuti debat Mahkamah
Beragam prestasi pun telah diraih dari
digelar delapan kali pertemuan diawal
Konstitusi Tingkat Nasional.
anggota KDFH UNS ini.
masuk menjadi anggota.
Hukum
(KDFH)
Universitas
Dwiki
mengatakan,
EDISI januari 2017
dalam
debat
harus dipelajari. Menjelang pelaksanaan lomba, baru lah masing-masing peserta mengetahui topik apa yang harus ia bawakan dan apakah tim itu menjadi tim yang pro atau kontra dalam debat. Aroma persaingan dengan peserta lomba dari perguruan tinggi lain bahkan sudah terasa saat technical meeting. Mental peserta diuji mulai dari saat itu. “Nanti terlihat ada peserta yang memprotes
aturan
lomba
dan
sebagainya. Itu cara melihat kemampuan
Ketua KDFH UNS Dwiki Nurcahyo
“Selama kurang lebih dua Minggu
hukum, ada tiga poin penilaian, yaitu cara
Nugroho mengatakan, KDFH UNS ini
mereka harus mengikuti debating school
berbicara, cara penyampaian dan metode
didirikan 8 April 2010 oleh Zuhri Sayfudin
ini. Untuk waktu malam yaitu pukul 19.00
yang digunakan dalam penyampaian.
Persiapan matang yang dilakukan
S.H., M.H. dan RM. Ahmad Muhammad
hingga 22.00 sehingga tidak mengganggu
Selain itu, perilaku saat menyampaikan
sejak 1,5 bulan sebelum lomba menjadi
Mustain Nasoha S.H, M.H. Awalnya, KDFH
perkuliahan,” ujar Dwiki.
debat
kunci
UNS ini diinisiasi oleh para mahasiswa
Dalam debating school tersebut, para
dan
juga
penampilan menjadi
saat
debat
lawan dan perang mental,” kata Dwiki.
keberhasilan
tim
UNS.
Para
anggota KDFH pun bangga,
peminat dan penggiat hukum tata negara.
anggota baru pun diberi pemahaman
karena mereka bukan saja
“Waktu itu para penggagas berdirinya
terkait dengan apa itu KDFH UNS.
membawa
KDFH UNS langsung ke dekanat untuk
Termasuk debat yang bagaimana yang
pemberitahuan dan langsung disetujui
dilakukan oleh KDFH UNS.
melainkan membawa nama
hadirnya KDFH ini,” ujar Dwiki.
bukan
debat
kusir.
lakukan
yaitu
Debat
kami
mahasiswa FH UNS bergabung dalam
yang terorganisir sehingga apa yang
komunitas ini. Namun seiring dengan
diomongkan tidak hanya omong kosong
berjalannya
tetapi harus terstruktur,” kata Dwiki.
waktu,
jumlah
anggota
mengalami penurunan.
debat
hukum
Sehingga para anggota dari KDFH UNS
“Ya ada seleksi alam di dalamnya,”
ini mampu menjadi ahli debat yang andal
imbuh mahasiswa FH angkatan tahun
yaitu bisa menghasilkan argumen yang
2014 ini.
bisa dipertanggung jawabkan.
pertimbangan
Kemudian open recruitment anggota
dewan juri
pun rutin dilakukan tiap satu tahun sekali. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melakukan regenerasi dari kakak tingkat ke adik tingkat. Tiap tahun,
(Astuti/Khairina)
yang
UNS ini sangat tinggi. Sebanyak 142
pribadi
baik fakultas dan universitas.
“Jadi kita beri pemahaman bahwa
Awal dibentuk, peminat dari KDFH
nama
Kemudian, Miliki Banyak Prestasi Sejak
berdiri
pada
lanjut
Dwiki, untuk meraih juara tahun
2010
hingga sekarang ini, KDFH UNS telah
dalam
debat
hukum
tidak mudah. Sebulan
FOTO-FOTO: Dok. KDFH UNS
TEMPO DOELOE
EDISI januari 2017
5
awal mula
Kampus UNS
Fakultas Teknik, Jl. Brigjen Slamet Riyadi.
Fakultas Kedokteran, Jl. Kolonel Sutarto Kampus Jurusan Olahraga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Manahan.
Fakultas Pertanian Jl. Hadiwijayan.
Pusat kegiatan presidium dan kompleks perkuliahan Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
U
nive rsita s Sebelas M a r e t ( U N S ) S u r a k a r t a a w a l n y a b e r n a m a Universitas N e g e r i Surakarta Sebelas Maret. Sudah sejak dulu Pemerintah Daerah Kota Surakarta telah memasukkan rencana UNS Surakarta dalam master plan Kota
Solo. Dahulu, daerah Mojosongo Kecamatan Jebres dipilih sebagai kampus pusat UNS dengan tanah seluas 50 hektar. Namun, dengan segala pertimbangan, terutama karena sulitnya air, rencana pembangunan kampus pusat UNS Surakarta dipindahkan ke daerah Kentingan, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres dengan tanah seluas 60 hektar. Sekarang, dikenal dengan kampus pusat UNS Kentingan. Sebelumnya, kampus Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret terpecah-
pecah di beberapa wilayah sekitar Kota Solo, seperti kampus Fakultas Teknik di Jl Slamet Riyadi Surakarta dan kampus Fakutas Pertanian di Jl. Hadiwijayan Surakarta. Kampus Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Keguruan atau yang sekarang di kenal dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dahulunya berada di Jl. Urip Sumoharjo Surakarta. Sementara, kampus Fakultas Kedokteran berada di Jl Kolonel Sutarto Surakarta. vDok.
Sebelasmaret
Kampus FKIP Pabelan Makam Haji.
KASEMAR
6
EDISI januari 2017
UNS masuk peringkat 76 ui green metric world university Kado terindah untuk Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) di penghujung tahun 2016. Hal ini dikarenakan, pada akhir Desember kemarin, UNS menempati peringkat 76 UI GreenMetric World University Ranking dari 516 universitas di dunia. Sebelumnya yaitu pada tahun 2015, UNS menempati peringkat ke 97. Demikian disampaikan Wakil Rektor IV UNS, Prof Widodo Muktiyo. Ia mengatakan, UI GreenMetric World University Ranking merupakan pemeringkatan universitas di seluruh dunia berdasarkan enam indikator yaitu insfrastruktur, energi dan perubahan iklin, limbah air, transportasi dan pendidikan. Sedangkan secara nasional, UNS menduduki peringkat kelima UI GreenMetric untuk kategori green campus. Dan peringkat ini juga meningkat dibandingkan dengan tahun 2015 yang masuk pada peringkat ketujuh. “Ini merupakan prestasi yang
membanggakan bagi UNS. Dan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak,” ujar Widodo, Sabtu (31/12). Untuk peringkat nasional UI GreenMetric, menurut Widodo telah menjadi poin maksimal karena UNS hanya berada di bawah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. “Sulit kalau harus jadi juara pertama nasional untuk kategori green campus. Ini dikarenakan UI, ITS dan IPB dari sisi area sudah mendukung menuju green campus. Kalau Undip masih ada kemungkinan untuk kita salip,” imbuh Widodo. Dengan prestasi tersebut, UNS merasa perlu dalam setiap pengembangannya selalu berorientasi pada prinsip green campus. Hal itu termasuk jika ke depan UNS akan melebarkan sayap ke Karanganyar dan Wonogiri.
Gambar: Google Images
‘’Kami diizinkan Kementerian Riset Dikti untuk melakukan perluasan ke luar daerah agar poin-poin yang ada dalam green campus bisa terpenuhi. Tahun depan, kami akan diberi hibah lahan seluas 126 Ha di Karanganyar untuk memperluas kampus UNS,’’ imbuh Widodo Pihaknya juga sedang mempertimbangkan tawaran kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk memiliki lahan tambahan seluas 40 Ha untuk pengembangan kampus. Dengan lahan yang semakin luas, UNS akan berupaya hanya mendirikan
bangunan maksimal 40 persen dari total keseluruhan lahan dan sisanya yaitu 60 persen untuk ruang hijau. Selain perluasan lahan terbuka, dalam pembangunan gedung, UNS berupaya untuk membangun gedung hemat energi seperti halnya Rumah Sakit UNS dan Perpustakaan
UNS.
Kemudian
untuk
penggunaan lampu penerangan, UNS juga menggunakan lampu yang hemat energi. “Lampu lama yang sudah mati kita ganti dengan lampu hemat energi,” pungkas Widodo. (Astuti)
Gambar: Google Images
2017, Perpustakaan UNS Terintegrasi KKN MALAYSIA - Ketua LPPM UNS Prof. Sulistyo Saputro melepas mahasiswa yang KKN di Malaysia. FOTO: Astuti/Sebelas Maret
PEDULI PENDIDIKAN ANAK TKI, UNS KIRIM 19 MAHASISWA KE MALAYSIA Sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Sabah, Malaysia, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengirimkan 19 mahasiswa dari berbagai fakultas untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke negeri jiran. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS bekerjasama dengan perwakilan Indonesia yang ada di Sabah, Malaysia. Ke-19 mahasiswa UNS ditempatkan di Community Learning Center yaitu di pusat-pusat belajar anakanak TKI di Kinabalu, Sabah, Malaysia selama 45 hari. Kepala LPPM UNS, Prof Sulistyo Saputro mengatakan, untuk menuju World Class University (WCU) pada tahun 2030 mendatang, UNS memberikan peluang kepada mahasiswa untuk berjuang lebih keras lagi. Yaitu memberikan mereka kesempatan untuk melakukan KKN tak hanya di dalam Pulau Jawa melainkan juga ke luar Pulau Jawa bahkan sampai ke daerah Tertinggal, Terluar dan Terdalam
(3T) dan luar negeri. “Kalau hanya di Jawa, tidak akan sehebat kalau di luar Jawa atau di luar negeri,” ujar Sulistyo di sela- sela pelepasan KKN secara simbolik di Gedung LPPM UNS, Rabu (28/12). Dia menambahkan, di Sabah, Malaysia, ke-19 mahasiswa UNS ini akan mendidik anak -anak TKI yang ada di sana. Dari aspek pendidikan, anak-anak TKI di Sabah tidak banyak diperhatikan.sehingga kehadiran para mahasiswa diharapkan membuat pendidikan anak-anak TKI lebih baik. Tak hanya di Malaysia, periode Januari dan Februari 2017 ini UNS mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti KKN ke berbagai daerah. Yaitu untuk KKN di Pulau jawa sebanyak 1.865 mahasiswa, luar Jawa 328 mahasiswa, ke Malaysia 19 mahasiswa dan 14 mahasiswa ke Raja Ampat Papua. “Periode semua sama yaitu mulai tanggal 10 Januari 2017 selama 45 hari dengan tema yaitu Membantu Masyarakat yang Aktif, Mandiri dan Peduli Ibu Pertiwi,” ujar Sulistyo. (Astuti)
seluruh
penataan selesai sehingga koleksi buku
perpustakaan yang ada di setiap
semua sudah siap di Perpustakaan
fakultas sudah terintegrasi di UPT
pusat,” kata Rohmadi.
Mulai
tahun
Perpustakaan
2017,
Universitas
Sedangkan
Sebelas
ruangan
bekas
Maret (UNS) Surakarta. Saat ini,
perpustakaan yang ada di fakultas
proses
diperuntukkan
pemindahan
perpustakaan
untuk
ruang baca.
dari fakultas ke UPT Perpustakaan
Kecuali, untuk kampus UNS yang ada
UNS sudah selesai, tinggal melakukan
di Kebumen.
penataan
buku
sesuai
Setelah jam buka perpustakaan
dengan
diperpanjang sampai pukul 21.00 WIB,
bidangnya. Kepala UPT Perpustakaan UNS Dr
jumlah kunjungan ke UPT Perpustakaan
Muhammad Rohmadi mengatakan,
UNS mengalami peningkatan.Biasanya,
proses integrasi perpustakaan dari
jumlah pengunjung hanya 850 orang
fakuktas ke UPT Perpustakaan butuh
per hari, kini mencapai 1.500 orang
waktu yang tidak sebentar. Bulan
per hari.
Mei
2016
lalu,
seluruh
Kemudian
Sumber
untuk
maksimal
Daya Manusia (SDM) perpustakaan
peminjaman buku juga ditingkatkan
di fakultas mulai ditarik ke UPT
menjadi maksimal 7 buku dengan
Perpustakaan
itu,
waktu peminjaman dua minggu dan
buku dan koleksi dari perpustakaan
bisa diperpanjang lagi lewat SMS untuk
di fakultas mulai dipindah ke UPT
dua
Perpustakaan UNS.
terobosan baru ini diharapkan bisa
UNS.
Setelah
“Di bulan November dan Desember
minggu
berikutnya.
meningkatkan
tingkat
perpustakaan
“Dengan kunjungan
ini kita fokus ke penataan buku sesuai
ke
dalam
rangka
dengan bidangnya. Akhir Desember ini
UNS menuju kampus literasi,” kata
target selesai dan mulai Januari proses
Rohmadi. (Astuti)
AGENDA
EDISI januari 2017
7
SIM UNS Gelar FILM 2017 Festival Ilmiah Mahasiswa 2017 (FILM 2017) merupakan event terbesar UKM Studi
Ilmiah
Mahasiswa
Universitas
serunya keilmiahan, dan kekeluargaan dalam balutan kompetisi. Semar
Paper
Competition
Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang
mengambil tema “Realisasi Sustainable
diselenggarakan untuk meningkatkan
Development
iklim keilmiahan di Indonesia pada
Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
umumnya dan UNS pada khususnya.
yang Berbudaya untuk Mewujudkan
FILM 2017 mendapat kehormatan untuk
Indonesia yang Mandiri”. Ada empat
pengelolaan lingkungan yang terjangkau
untuk
kembali menjadi bagian dari acara Dies
sub tema dalam kategori ini, yakni No
dan
ada
Mandiri. Ada lima sub tema yang bisa
Natalies UNS yang ke-41.
Poverty, Quality Education, Affordable
pula inovasi dalam perbaikan kualitas
dipilih peserta, yaitu Pemberantasan
and Clean Energy, Decent Work and
industri dan infrastruktur di Indonesia
Kemiskinan,
Economic
serta manajemen pengelolaan tenaga
Energi Bersih dan Terjangkau, Kerja
kerja yang berdampak pada peningkatan
Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Industri, Inovasi dan Infrastruktur.
FILM 3
2017
lomba
menyelenggarakan
nasional:
Semar
Paper
Competition, Semar Essay Competition,
Goals
Growth,
(SDGs)
serta
melalui
Industry,
Innovation, and Infrastructure.
FOTO-FOTO: Dok. SIM UNS
berkelanjutan.
Selain
itu,
Mewujudkan
Indonesia
Pendidikan
yang
Berkualitas,
Semar Innovative WPAP Competition,
Pendaftaran dan pengumpulan paper
satu lomba spesial untuk UNS: Semar
dilakukan dalam dua gelombang, yaitu
Pendaftaran dan pengumpulan essay
Creativity
utama:
pada tanggal 1-30 Desember 2016 dan
juga dilakukan dalam dua gelombang,
pada
Semar Great Seminarium. FILM 2017
2-20 Januari 2017. Sementara pemenang
yaitu pada tanggal 1-31 Desember
2016.
diharapakan
diumumkan pada 12 Maret 2017.
2016 dan 1-31 Januari 2017. Sementara
pada 1 Januari-31 Desember 2016.
pemenang diumumkan pada 12 Maret
Pengumuman
2017.
Februari 2017.
Expo,
dan
menjadi
acara sarana
bagi
mahasiswa dan umum untuk merasakan
Sementara Semar Essay Competition mengambil tema yang sama dengan
juga
Desember-31
Sementara,
Desember
gelombang
pemenang
pada
2 21
Adapun khusus untuk mahasiswa UNS
memiliki sub tema yang berbeda. Empat
Innovative WPAP Competition” bersama
digelar Semar Creativity Expo dengan
sub tema yang bisa dipilih peserta adalah
WPAP
yang
tema yang sama dengan lomba lainnya.
peningkatan kualitas pendidikan dalam
diusung masih sama yakni Realisasi
Ada tiga subtema yang ditawarkan yaitu
rangka memperbaiki kualitas sumber
Sustainable Development Goals (SDGs)
teknologi, pengabdian masyarakat, dan
daya manusia Indonesia atau strategi
melalui Inovasi IPTEK yang Berbudaya
innovation food. (Khairina)
Chapter
mengadakan
1
‘Semar
Semar Paper Competition. Akan tetapi,
SIM
Gelombang 1 pengumpulan karya
Solo.
Tema
PROMO RIAS WISUDA (MAKE UP ULTIMA II)
Rp. 170.000,00 Gambar: Google Images
Sheila on 7 di Artefac UNS Malam penutup acara Artefac UNS yang akan diselenggarakan pada 11 Maret 2017 di Gor Manahan Surakarta, dimeriahkan oleh salah satu band terkenal asal jogja, yakni Sheila on 7. Tak hanya Sheila on 7, ada pula DJ Dipha Barus yang juga akan mengisi acara tersebut. Project Officer Appreciation Closing Ceremony Artefac 2017, Bramastho Putro seperti dilansir TribunSolo.com mengatakan, persiapan yang dilakukan panitia sudah mencapai 60 persen. “60 persen-nya itu (persiapan closing ceremony) udah mencakup persiapan mengenai Guest Star (bintang tamu), susunan acara, dan lain lain”, ujar pria yang akrab disapa Bram ini. “Ini kita juga lagi persiapan untuk masalah teknisnya”, lanjut dia. Brahma mengatakan antusias
masyarakat Solo meningkat setelah pengisi acara Sheila on 7 diumumkan melalui sosial media. “Kalau masyarakat Solo sendiri antusiasnya meningkat, apalagi pas presale 2 dibuka dan launching Sheila sebagai pengisi selanjutnya setelah Dipha Barus”, terang dia. Selain mempromosikan melalui sosial media, ia mengaku jika publikasi dilakukan melalui banyak media partner, bahkan termasuk menyebar poster ke tempat dimana banyak anak muda berkumpul. Untuk harga tiket, presale 2 di jual dengan harga Rp 43.000,00 dan presale 3 Rp 50.000,00. Tiket tersebut dapat di beli melalui Instagram @artefacuns atau Anda bisa membelinya di Rown Division, Throox.org dan BMT FEB UNS. (Astuti)
PERSONA
8
EDISI januari 2017
Afiono Agung Prasetyo, Dosen Berprestasi UNS 2016 Produktif dan Nikmati Hidup Bagi Afiono Agung Prasetyo, dr, PhD, hidup tak sekedar mencari materi. Hidup haruslah berarti dan bisa dinikmati bersama orang-orang tercinta. Itu sebabnya, selepas menyelesaikan studi doktor di Universitas Tottori, Jepang, ia memutuskan tidak membuka praktik dan fokus menjadi dosen dan peneliti. Afie, panggilan akrabnya, ingin menjadi role model, terutama bagi mahasiswa, bahwa dokter yang memutuskan hidup menjadi dosen saja juga bisa “hidup nyaman”. “Saat ini, masih berkembang kuat pemikiran di masyarakat bahwa mahasiswa kedokteran kalau lulus mencari uangnya hanya dari praktik dokter. Padahal tidak harus seperti itu. Banyak pilihan, salah satunya menjadi dosen,” ujar Afie yang dihubungi lewat surat elektronik. Pilihannya tidak salah, karena Afie berhasil menjadi Finalis Dosen Berprestasi Nasional Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta 2016 dan Dosen Berprestasi Nasional di tahun yang sama. Pria asli Solo ini tergolong produktif. Ia meraih indeks kinerja personal (Key Performance Index/KPI) 7,63, yang tertinggi dibandingkan 2000-an dosen UNS lainnya. Afi merupakan ketua Grup Riset A-IGIC (A-Infection, Genomic, Immunology & Cancer). Dosen spesialisasi virologi ini juga telah menulis puluhan artikel yang dimuat dalam jurnal nasional dan internasional serta terlibat dalam penulisan 27 buku. Dengan kompetensi utama konstruk bangun virus dan pemanfaatan partikel virus, Afie sering diundang sebagai pembicara di berbagai seminar dan konferensi nasional dan internasional. “Tujuan utama penelitian saya adalah dapat membuat kit diagnosis dan vaksin dengan memanfaatkan properti virus. Saya juga ingin membuat “metode terapi kanker” dengan memanfaatkan virus dan atau komponennya,” kata Afie.
Jadwal yang Detil Bagi sebagian dosen, urusan administratif dan kewajiban melakukan penelitian rasanya sulit disandingkan dan seiring sejalan. Dosen yang sibuk mengajar tak banyak yang produktif meneliti. Akan tetapi, hal itu tidak berlaku bagi Afie. Ia terbiasa membuat jadwal yang detil. Setiap hari, Afie memastikan tidak ada waktu yang hilang percuma dan tidak tahu diisi untuk apa. Ia menyebut target yang ia buat sebagai Specific, Measurable, Assignable, Realistic, & Time-related (SMART) dan Afie berusaha fokus dan disiplin dengan target yang ia buat. Ia memprioritaskan kegiatan belajar mengajar di Fakultas Kedokteran (FK) UNS. Afie mengampu delapan mata kuliah, baik di program S1, S2, dan S3. Oleh karena itu, biasanya jadwal penelitiannya relatif fleksibel mengikuti jadwal kegiatan belajar mengajar di FK UNS. Afie pun selalu berusaha datang dan selesai tepat waktu di setiap kegiatan belajar mengajar di FK UNS. “Saya biasanya menghindari “kegiatan” apapun itu yang keberadaan saya tidak esensial di acara tersebut. Jika ada pekerjaan yang dapat didelegasikan, biasanya hampir selalu pasti saya delegasikan,” kata pria yang berprinsip “waktu berlari secepat pelari dan waktu yang hilang tak pernah kembali” ini. Memulai Sebelum Pulang ke Indonesia Khusus untuk penelitian, Afie sudah memulainya sebelum studi S3 nya selesai. Agar kewajiban tri dharma perguruan tinggi yang melekat kepadanya berjalan lancar, Afie memulai dengan mencari informasi secara riil di FK UNS, terutama terkait sarana dan prasarana. Ia ingin kegiatan mendidik, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat yang ia lakukan hemat dan efisien waktu, energi, dan biaya.
Afie juga mencari informasi sebanyak mungkin terkait topik penelitian prioritas di Indonesia. Menurut Afie, informasi ini penting terkait ketersediaan dana riset. Lewat topik penelitian itu, ia juga sekaligus “memetakan” kondisi persaingan” di Indonesia maupun di dunia. Selanjutnya, Afie memilih topik penelitian yang paling realistis dengan kondisi riil yang ia alami namun memiliki potensi hasil yang semaksimal mungkin. Tak tanggung-tanggung, ia kemudian membuat road map untuk 30 tahun. Fokus dan selalu beradaptasi juga ia lakukan agar apa yang sedang ia kerjakan maksimal. Selain itu, Afie juga membangun jaringan kerja sama dan investasi. Afie adalah salah satu inisiator penelitian berbasis grup riset di UNS. Ia juga aktif membangun jaringan kerja sama yang dibutuhkan untuk jangka pendek dan jangka panjang, dari segala “komponen”. “Faktanya, produktivitas saya saat ini bukanlah kinerja saya semata, namun merupakan buah kerja sama yang sangat apik antara saya- rekan sejawat dosen - mahasiswa - karyawan dan pimpinan di UNS maupun kolaborator saya yang lain.Bahkan sebenarnya, semua orang di kehidupan saya, berkontribusi di semua capaian saya,” kata Afie. Rajin Kaderisasi Agar tak kehabisan ide dalam melakukan penelitian, Afie rajin membaca dan mengikuti jurnal bereputasi. Saat menyusun road map penelitian, ia membaca ribuan paper.
Hasil membaca, ia memiliki banyak ide yang sebagian diantaranya ia tuliskan dalam bentuk proposal. Ide itu berlanjut terus karena ia harus studi pustaka untuk menulis paper publikasi dan begitu seterusnya. Sebagai bagian dari upaya kaderisasi, Afie juga selalu melibatkan mahasiswa dalam penelitian. Mahasiswa ini yang ia harapkan menjadi rekan kerja di kemudian hari. Ke depan, Afie berharap agar produk penelitian yang ia kerjakan dapat dimanfaatkan secara luas di dunia kedokteran. Saat ini, ia mulai masuk fase usaha untuk membuat produk riil penelitian, setelah sebelumnya fokus di fase publikasi data awal penelitian. “Tidak hanya terkait materi, namun menurut saya, penting sekali untuk meninggalkan legacy,” ujarnya lagi. Hidup Seimbang Terakhir, Afie memiliki sejumlah tips bagi dosen dan mahasiswa agar tetap produktif dan hidup seimbang. Yang terpenting, kata Afie, agar tetap fokus dan disiplin pada tujuan akhir yang telah disusun sebelumnya. Produktivitas yang baik juga mudah dihasilkan dari kehidupan seimbang dan berkulitas. Oleh karena itu, ia menyarankan agar para dosen selalu meluangkan waktu untuk berolah raga, istirahat, rekreasi yang cukup, pola makan yang baik, memiliki kuantitas dan kualitas waktu bersama keluarga, silaturahmi, dan menjaga aspek spiritual atau agama. (Khairina)
FOTO-FOTO: Dok. Pribadi
PROFIL USAHA
EDISI januari 2017
FOTO-FOTO: Dok. Pribadi
Rina Arum Prastyanti Ajak Pengusaha UKM Melek Hukum Maraknya bisnis online nyaris tak dibarengi dengan aturan hukum yang memayunginya. Akibatnya, banyak sekali pelaku bisnis online yang tertipu tanpa mengetahui apa yang harus dilakukan. Kondisi ini menggerakkan Dr. Rina Arum Prastyanti, SH. MH untuk melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). “Saya mengedukasi komunitaskomunitas bisnis agar mereka melek soal e commerce, perdagangan elektronik,” kata perempuan yang akrab disapa Arum itu. Saat menjalani Ujian Terbuka Promosi Doktor di UNS Juli 2016 lalu, Arum menyoroti minimnya perangkat hukum
dan jaminan yang melindungi konsumen pengguna e-commerce. Masyarakat yang bertransaksi secara online belum terlindungi dan rentan terhadap kecurangan yang dilakukan pihak lain ataupun dieksploitasi. Alumni program Magister Hukum Bisnis dan Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta itu memang memiliki ketertarikan yang besar terhadap cyber law dan hukum bisnis. Di mata Arum, di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, semestinya hukum juga tidak tertinggal. Arum menyoroti soal cyber notary, misalnya. Ia membayangkan, bagaimana
seandainya jika teknologi membantu pengurusan surat yang membutuhkan tanda tangan. Arum memisalkan seseorang yang berada di luar negeri tak perlu jauh-jauh datang ke Indonesia hanya untuk membubuhkan tanda tangan, cukup dengan scan sidik jari atau teknologi lainnya sehingga menghemat waktu dan biaya. “Seandainya saja bisa ya. Belum banyak memang praktisi hukum di bidang cyber law. Ini yang menjadi tantangan kita ke depan,” ujar ibu tiga anak ini. Arum, kini mengajar di sejumlah perguruan tinggi dan Kepala Bidang Kerjasama STMIK Duta Bangsa Surakarta. Di kampus yang menitikberatkan pada pengembangan teknologi informasi itu, wawasan Arum lebih terbuka karena berinteraksi dengan banyak pihak yang tidak berasal dari bidang yang sama. “Saya bisa bertukar pikiran dan pada akhirnya bisa mengembangkan ilmu yang saya minati. Kalau saya hanya berinteraksi dengan mereka yang memiliki bidang yang sama dengan saya, ilmu saya tidak akan berkembang,” katanya lagi. Ibu Rumah Tangga Karier boleh setinggi langit namun menurut Arum sejatinya ia adalah ibu rumah tangga. Setiap hari, Arum memasak sendiri untuk suaminya Hananto Setyo Wibowo dan ketiga anak mereka. Sebelum Subuh, ia sudah bangun, mempersiapkan bahan masakan, memasak, dan menyiapkan sarapan sekaligus menyediakan persediaan makanan untuk makan siang. Arum lalu menyiapkan keperluan anak
9 sekolah, lalu mengantar anak sebelum menuju kantornya sendiri. Sepulang kerja, Arum masih harus menemani anak-anaknya belajar dan bermain. “Saya berusaha menyeimbangkan peran saya di rumah dan di luar rumah. Meski mungkin tidak bisa seimbang 100 persen,” katanya. Arum mengaku beruntung memiliki suami yang pengertian. Sebagai pengusaha, sang suami memiliki waktu yang lebih fleksibel dalam menjaga anak-anak mereka. Selain itu, Arum juga banyak dibantu Alya, anak sulungnya yang kini telah duduk di bangku SMP. Bahasa Inggris Peran anak pertamanya tak hanya membantu Arum di rumah. Sang anak juga terkadang diajak mengikuti kegiatan Arum ke luar negeri. Alya bisa membantu ibunya karena memiliki kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni akibat pembisaan sejak kecil. Kemampuan berbahasa asing pula yang mutlak ia tuntut dari mahasiswa yang ia ajar. “Mereka harus bisa berkomunikasi dalam bahasa asing. Kalau tidak, mereka akan tertinggal,” kata Arum lagi. Untuk memperluas wawasan mahasiswa, pertengahan Januari ini, Arum membawa sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta di Solo Raya ke Thailand. Di sana, mereka akan belajar dan membuat proyek penelitian yang setara dengan kerja praktek. Selepas Thailand, beberapa perguruan tinggi dari berbagai negara telah menunggu. (Khairina)
!
saatnya beriklan
Komunikasikan Produk atau Jasa Anda di Koran Ini. HUBUNGI :
Koran Sebelas Maret
085 325 812 520
CIVITAS BICARA
10
EDISI januari 2017
Taati Rambu di Kampus ! Masih Banyak yang Parkir Sembarangan Saya melihat ada tulisan dilarang parkir, namun kenapa masih ada yang parkir di tempat tersebut? Mohon pihak UNS bisa menertibkannya. Dimas,FKIP UNS
Jadi Area Olahraga Suasana halaman Rektorat UNS kalau sore hari terasa menyenangkan. Hal ini dikarenakan banyak mahasiswa yang melakukan olahraga di kawasan tersebut. Termasuk saya yang senantiasa melakukan larilari mengelilingi halaman rektorat UNS kalau pas tidak hujan.
membuat saya senang berjalan kaki di dalam kampus UNS. Apalagi, udara di dalam kampus juga sejuk. Semoga segenap civitas academia UNS bisa menjaga suasana dan lingkungan kampus yang menyenangkan ini. Rina, FMIPA UNS
Bangga Karena UNS Selenggarakan Event Internasional
Nyaman Berjalan Kaki
Sebagai bagian dari civitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta saya merasa sangat bangga karena UNS saat ini banyak menyelenggarakan event bertaraf internasional. Semoga ini mampu mendukung UNS menuju World Class University (WCU).
Trotoar yang lebar dan nyaman
Dani (FKIP UNS)
Furia, FEB UNS
TAATI ATURAN - Meski sudah dipasangi rambu peringatan masih banyak yang melanggar aturan. Agar tertib segenap civitas akademika UNS diminta untuk menaati aturan FOTO: Astuti/Sebelas Maret
Salut Diadakan Museum Go to Campus Beberapa bulan yang lalu, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Museum Go to Campus. Saya sangat senang karena kegiatan tersebut bermanfaat. Tanpa harus mengunjungi museum yang sebenarnya, namun dengan datang ke Museum Go to Campus ini saya bisa menyaksikan miniatur
museum di seluruh Indonesia yang mengikuti pameran. Puji (FIB UNS)
Bisa Mengurangi Air Kemasan
Hadirnya Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) di UNS
ternyata mampu mengurangi penggunaan air kamasan di dalam kampus. Semoga semua civitas ademika UNS komitmen untuk memanfaatkan SPAM dan mengurangi sampah air kemasan menuju Green Campus. Meryn (FP UNS)
Kirim komentar atau opini kamu soal UNS ke
SMS/WA : 085 325 812 520 Email :
[email protected] FB : Koran Sebelas Maret, Twitter : @semarnews
MOBIL KOTOR TAK ADA WAKTU MENCUCI? Jangan korbankan waktu kerja dan kuliah anda hanya untuk mencuci mobil.
SERAHKAN PADA KAMI
KAMI SIAP MENGANTAR JEMPUT KENDARAAN ANDA
BENGKEL BERADA DI DALAM KAMPUS UNS! DIJAMIN AMAN!
MELAYANI : JAM BUKA - TUNE UP (Injection/Karburator) 08.00 - 16.00 WIB - SERVICE & PERAWATAN - GANTI OLI - SPET OLI - AC ALAMAT : JL. Ki Hajar Dewantoro, Pintu Utara 3 UNS Kentingan Solo - CUCI & SALON SEGALA MERK MOBIL
CP : 081229807874 (FERA DYAH)
KARYA
EDISI januari 2017
11
Pameran Produk Komunikasi Mahasiswa: Asah Kemampuan Mahasiswa Komunikasi Sebagai
bentuk
kemampuan
teoretis
peningkatan
Koordinator tim pengampu mata
dan
praktis,
kuliah Advertising 3, Diah Kusumawati
Studi
(Prodi)
mengatakan, sejak tiga tahun yang lalu,
Ilmu Komunikas Fakultas Ilmu Sosial
mata kuliah ini selalu menghadirkan
dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas
klien dalam hal ini perusahaan atau
Maret (UNS) Surakarta yang mengambil
institusi nyata agar membuat mahasiswa
Creations
mata kuliah spesialisasi Advertising 3
lebih
authentic muesli dari Bali,” ujar Diah.
mengikuti rangkaian acara pameran,
dalam mengerjakan tugas akhir mereka
pitching
yaitu
mahasiswa
Program
atau
presentasi
di
depan
bersemangat
merancang
dan
tertantang
kampanye
terkait
PAMERAN - Seorang pengunjung melihat-lihat hasil karya mahasiswa yang dipamerkan. FOTO: Astuti/Sebelas Maret
Pada
yang
merupakan
kegiatan
produk
merek
pameran,
komunikasi
hasil
ditampilkan,
demikian, penilaian juga bersumber
karya
dari pendapat klien yang diberikan saat
dengan IMC di perusahaan atau institusi
mahasiswa
tugas akhir mereka dalam merancang
tertentu.
poster, iklan cetak, iklan audio visual,
seperti
Untuk pitching dilaksanakan di ruang seminar FISIP UNS selama dua hari
adalah Dowa yang merupakan merek
desain media sosial. Para pengunjung
dan awarding dilaksanakan pada akhir
Pemasaran Terpadu. Kegiatan pameran
tas rajut dari Yogyakarta yang telah
bisa memberikan vote untuk karya
Desember di ruang seminar FISIP UNS.
dilaksanakan di Public Space FISIP UNS
mendunia, lalu dari Yayasan Kanker
dari
(Astuti)
akhir Desember kemarin.
Indonesia cabang Surakarta dan Granola
produk komunikasinya, sehingga saat
Integrated
Marketing
“Tahun ini klien yang dihadirkan
Communication (IMC) alias Komunikasi
kelompok
yang
website
acara pitching.
dan
kampanye
desain
yang karyanya lebih disukai. Namun
semua
klien dan Awarding terkait dengan
merchandise,
Awarding, akan terlihat kelompok mana
mereka
sukai
jouke Kenalkan Alternatif Atasi Banjir Jouke
Galema
(20),
mahasiswa
enam meter tidak akan masuk ke
Applied Science of Rotterdam University
kawasan
tertarik
ditampung di embung sementara itu.
melakukan
penelitian
di
Kampung Sangkrah, Solo yang rawan
pemukiman
namun
dapat
‘’Air bisa ditampung di penampungan
banjir. Bekerja sama dengan mahasiswa
sementara
Program
Studi
(Prodi)
Arsitektur
hari dan kawasan pemukiman tetap
Fakultas
Teknik
(FT)
Universitas
bebas banjir. Teknologi semacam ini
Sebelas Maret (UNS0 Surakarta, Youke
merupakan penerapan yang serupa
menawarkan
penanggulangan
dilakukan di Belanda. Di sana, kami
Jouke dibantu oleh mahasiswa Prodi
akan mengalir ke sudetan dan masuk
banjir dan teknologi membersihkan
memiliki teknologi supaya air laut tak
Arsitektur.
ke penyaringan sehingga sampah tak
sungai dari sampah.
menggenangi daratan karena tinggi
Ia juga mengusulkan peninggian
muka air laut lebih tinggi ketimbang
tanggul Bengawan Solo dan merelokasi
Dosen Pembimbing riset asal Fakultas
daratan,’’
rumah warga dalam radius tiga meter
Teknik UNS Dr Eng Kusumaningdyah NH
dari sempadan sungai.
ST MT mengemukakan, mahasiswa yang
Dalam watergate,
solusi
riset
bernama
mahasiswa
yang
safety baru
tersebut
kata
selama
mahasiswa
tiga
yang
pertama datang ke Solo itu menjadikan
menghabiskan waktu lima bulan untuk
sempadan sungai sebagai penampungan
riset itu.
ATASI BANJIR - Jouke Galema (20), mahasiswa Applied Science of Rotterdam University menunjukkan rancangan yang ia buat untuk mengatasi banjir yang ia buat di kampung Sangkrah Solo. FOTO: Astuti/Sebelas Maret
‘’Berdasar
penelitian
yang
memenuhi sungai.
saya
melakukan riset dengan menggandeng
air yang memanjang. Dengan adanya
Dalam desainnya, Youke merancang
lakukan akibat adanya sedimentasi,
UNS diharapkan memberikan kontribusi
tampungan atau embung itu, luapan
penampungan air sepanjang 200 meter
tumpukan sampah dan kondisi lainnya,
terhadap
Sungai Bengawan Solo hinga setinggi
dan sepanjang 300 meter dengan
memang sudah saatnya perlu dilakukan
masyarakat. Karena itu, hasil riset yang
kedalaman 20 meter yang masing-
peninggian tanggul,’’ katanya.
dilakukan Jouke telah beberapa kali
persoalan
yang
dihadapi
Selain itu, untuk persoalan sampah
dipresentasikan di hadapan pembuat
yang menumpuk di pintu air Demangan,
kebijakan maupun untuk warga sekitar.
tersebut bisa menampung air limpasan
Jouke
mengusulkan
pembuatan
Diharapkan, hasil riset itu bisa menjadi
Bengawan
sudetan
yang
penyaring
solusi alternatif terhadap permasalahan
masing berkapasitas 7.615 m3 dan 11.422
m3.
Kedua
Solo
penampungan
sebanyak
19.037
m3. Untuk mewujudkan desainnya,
dilengkapi
sampah. Sampah di permukaan sungai
banjir di Solo. (Khairina/Astuti)
PIRANTI
12
EDISI januari 2017
Menuju Sistem Informasi Terintegrasi UNS Universitas Surakarta
Sebelas
segera
Maret
memiliki
(UNS) sistem
mengubah data di unit lainnya. Untuk membangun sistem terintegrasi,
informasi yang terintegrasi. Aplikasi atau
Wiranto
sistem yang dibuat oleh masing-masing
integrasi, yakni integrasi sistem informasi,
unit atau bagian di UNS digabungkan
integrasi infrastruktur, integrasi sumber
ke dalam satu penyimpanan data (data
daya manusia (SDM), dan integrasi tata
warehouse)
kelola.
sehingga
menghasilkan
database yang lengkap. Sistem terintegrasi
melakukan
Integrasi
sistem
empat
informasi
tahap
diawai jaringan Fibre Optic baru area kampus
tiga
ada lebih dari 45 aplikasi dan portal
Kentingan,
sekretariat.
teridentifikasi. Selanjutnya, membangun
Center & NOC, melakukan Instalasi dan
Data
komunikasi data antaraplikasi yang sudah
koneksi Data Center Rumah Sakit UNS.
Audit Sistem Informasi terdiri dari 10
Teknologi, Informasi, dan Komunikasi
ada,
orang. Tim II, yakni Sistem Informasi
(TIK) UNS Wiranto menjelaskan, saat
pengembangan
belum terintegrasi, data yang dimiliki
System, Decision Support System, dan
instalasi listrik, menambah daya, dan
menjadi kurang valid. Sebab, perubahan
Dashboard.
memasang cadangan mesin AC untuk
akan mempermudah berbagai pihak yang
dengan
membutuhkan data soal UNS, termasuk dalam pengambilan keputusan. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)
data
di
suatu
unit
tidak
otomatis
identifikasi
Systems,
ruang
Data
Warehouse,
Selain itu, ia juga memasang tambahan
Executive
Information
Access
melakukan
pendekatan
personal. Tidak ada aplikasi yang diubah
Point
(Wi-Fi),
memperbaiki
Data Center (PAC). Integrasi
sumber
daya
manusia
atau dihapus dengan adanya sistem
dilakukan melalui koordinasi operator
integrasi ini,” ujarnya.
sistem informasi, koordinasi administrator
Wiranto
membangun
Executive
Information System (EIS), yang bisa digunakan para pimpinan UNS dalam
jaringan, dan merintis jabatan fungsional Pranata Komputer “Untuk
integrasi
I,
Center
&
tim
yakni,Infratruktur, NOC,
Portal
Bidang Akademik, P2M, Perencanaan, Keuangan, BMN, terdiri dari 19 orang. Sementara
Tim
III
Sistem
Informasi
Bidang Kepegawaian & Kemahasiswaan beranggotakan lima orang. Sekretariat Tim terdiri dari lima orang. Sistem informasi terintegrasi yang telah disiapkan UNS, kata Wiranto, telah berada di jalur yang benar. Wiranto mengaku
pihaknya
telah
melakukan
bench marking dengan tiga perguruan Universitas Gadjah Mada (UGM), dan
keputusan,” ujar Wiranto.
Institut Teknologi Bandung (ITB). Di masa
berjalan lancar, Wiranto mempersiapkan integrasi
infrastruktur.
Ia
menggelar
Untuk
membangun
sistem
bisa
Tim
satu
dilakukan saat ini. Kami masih menunggu
informasi
belum
dibantu
fitur dalam sistem ini selalu diperbarui. sistem
kelola,
yakni
dan
integrasi
integrasi
tata
keempat,
tim
mengambil keputusan. Informasi dan Agar Wiranto. FOTO: Dok Pribadi
membangun
Data
membangun
“Kami
Existing
yang
dimulai sejak 2015, Wiranto membentuk
tinggi yakni Universitas Indonesia (UI),
kini, sistem informasi terintegrasi adalah suatu keharusan. (Khairina)
Sumber: Wiranto TIK UNS
EDISI januari 2017
RISET
13
Dosen UNS Ciptakan Pupuk Hayati Ramah Lingkungan Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Tanah Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Dr Sudadi berhasil menciptakan teknologi terkini pupuk hayati berupa Biofilmed Biofertilizer (Bio2). Pupuk ini bermanfaat untuk menghidupkan tanah, meningkatkan produksi, menyuburkan tanaman dan tentunya ramah lingkungan. Sudadi saat ditemui di Laboratorium Ilmu Tanah FP UNS mengatakan, pupuk Bio2 merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 2009. Yaitu diawali dengan penelitian pada program hibah doktor dan hibah strategis nasional tahun 2009 sampai 2010 menghasilkan biosulfo yaitu pupuk alamiah dengan penyusun utama fosfor alam, belerang
elementer, bahan organik dan jamur pelarut serta pengoksidasi yang menyediakan hara fosfor dan belerang bagi tanaman. Selanjutnya melalui hibah penelitian Unggulang Perguruan Tinggi (UPT) tahun 2013 dikembangkan menjadi pupuk biosulfo Beragens Hayati dengan menyertakan konsorsia mikroba risosfer bawang merah yang mampu menyediakan unsur hara dan penghambat pertumbuhan mikrobia penyakit tanaman tular tanah. Dan melalui hibah penelitian strategis nasional tahun 2014-2015 serta hibah penelitian Ristek Insinas 2015-2016 dikembangkan menjadi pupuk Bio2. “Pupuk Bio2 merupakan pupuk hayati yang mikrobia. Di dalam pupuk ini akan mampu membentuk lapis tipis mikrobia di dalam tanah setelah diaplikasikan,” ujar Sudadi. Lanjut Sudadi, Biofilms merupakan bentuk asosiasi beragam spesies mikroba yang diyakini lebih besar kemampuannya dalam meningkatkan ketersediaan hara, menghasilkan faktor pemacu tumbuh maupun dalam menahan serangan penyakit tanaman.
PUPUK - Dr. Sudadi menunjukkan pupuk cair yang digunakan sebagai pupuk hayati untuk semua jenis tanaman. FOTO-FOTO: Astuti/Sebelas Maret
“Pupuk Bio2 dapat digunakan sebagai pupuk hayati untuk semua jenis tanaman pada semua jenis tanah. Penggunaannya dapat disemprotkan pada tanah atau pada tanaman dengan dosis satu liter pupuk Bio2 diencerkan menjadi 15 liter dengan larutan molase 3 persen untuk satu hektar tanaman. Untuk tanaman semusim sebaiknya diberikan seminggu sekali sedangkan untuk tanaman tahunan dua Minggu sekali,” ujar Sudadi.
Fermenton dicampur dengan molase dengan rasio 30 cc setiap satu liter air. Kemudian ditambah dengan air kelapa sebanyak 30 persen dari jumlah air. Serta ditambah dengan 12 isolat. “Pengolahan
Bio2
membutuhkan
waktu 2 kali 24 jam,” ujar Sudadi. Bio2 belum dikomersialkan lantaran belum ada ijin. Meski demikian Bio2 aman digunakan. Saat ini Bio2 hanya
Pembuatan Bio2 ini sangat mudah
dijual dikalangan sendiri dengan harga
yaitu dengan mencampur air bersih
Rp 10.000 untuk kemasan 500 mililiter
dimasukkan dalam sebuah galon air
dan Rp 20.000 untuk kemasan satu liter.
mineral bekas atau yang disebut dengan
(Astuti)
DOSEN UNS DAMPINGI PETERNAK SAPI DI BLIMBING
Buat Biogas Ubah Kotoran Sapi Jadi Barang Berguna Kotoran sapi baik itu yang berwujud padat atau yang disebut feses dan dalam bentuk cair atau urine sering dihindari banyak orang karena baunya yang tidak sedap. Bahkan selama ini, para peternak sapi hanya membiarkan kotoran tersebut berdiam di suatu tempat saja atau hanya digunakan untuk pupuk tanaman tanpa diolah. Padahal kotoran sapi ini mengandung metan yang bisa menyebabkan polusi berupa bau dan bisa menyebabkan gatal di kulit. Melihat keprihatinan tersebut, Ayu Intan Sari MSc dan drh Endang Tri Rahayu MP yang merupakan Dosen Program Studi (Prodi) Peternakan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) memberikan pendampingan kepada para peternak sapi di dukuh Blimbing, Desa Jeruk Sawit, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar untuk mengolah kotoran sapi baik yang berwujud padat maupun cair menjadi barang yang berguna. Dalam pendampingan tersebut, Ayu dan Endang mengajak para peternak untuk memanfaatkan
kotoran sapi padat menjadi biogas untuk memasak dan menyalakan lampu serta kotoran sapi cair untuk dibuat pupuk cair. Dalam memberikan pendampingan tersebut, dua dosen dari UNS ini menggunakan teknologi sederhana dan mengajak masyarakat sebagai peternak untuk meningkatkan nilai ekonomi limbah ternaknya. Dalam setahun terakhir, peternakan yang didampingi UNS sudah mandiri energi karena memanfaatkan biogas yang dihasilkan dari puluhan sapi yang diternak di tempat itu. “Jadi biogas sudah bisa dialirkan ke pipa dan digunakan untuk menyalakan kompor sebagai pengganti gas elpiji. Selain itu juga dialirkan untuk menyalakan lampu,” terang Ayu kepada wartawan. Dengan begitu, para peternak bisa mandiri energi karena bisa membuat dari kotoran sapi. Kemudian sisa pengolahan biogas ini juga tidak di buang melainkan bisa dimanfaatkan untuk pakan lele. “Dalam peternakan tersebut terdapat 15 ekor sapi di hari biasa. Namun kalau Iduh Adha
bisa mencapai ratusan ekor. Jika tiap peternakan terdapat lebih dari 15 ekor sapi saja, peternak itu sudah bisa mandiri energi dan menyuplai biogas untuk memasak belasan warga di sekitarnya,” imbuh Ayu. Dalam pembuatan biogas, alat yang digunakan sangat sederhana. Yaitu kotoran sapi padat dicampur dengan air lalu dialirkan ke tempat penampungan. “Saluran menuju penampungan sudah ada saringannya. Jadi kalau ada dami (pakan sapi) bisa disaring disitu,” ujar Ayu. Nah, di dalam lubang penampungan tersebut bisa menghasilkan biogas kemudian dialirkan melalui pipa menuju kompor dan lampu. Selain mandiri energi, peternak juga bisa menghasilkan pendapatan tambahan dengan mengolah urin sapi menjadi pupuk alami. Untuk pengolahan Urine menjadi pupuk menurutnya juga menggunakan alat-alat sedehana, agar Peternak mau memanfaatkan teknologi yang mudah untuk mendapatkan manfaat yang besar.
MENGOLAH URINE SAPI - Dosen UNS mencampurkan serbuk kunyit dengan urine sapi untuk menghasilkan pupuk cair. FOTO: Astuti/Sebelas Maret
“Penampung urine yang kita pakai disini memang dengan teknologi yang sangat sederhana menggunakan drum plastik, dengan harapan ini nanti bisa ditiru oleh peternak, jadi dengan biaya yang tidak terlalu mahal, bisa membuat sendiri, sedangkan kalo kita membuat dengan konstruksi permanen, kami takutkan peternak takut
duluan
sebelum
mencoba,”
jelasnya. Untuk proses alih teknologi tersebut,
tim
peneliti
UNS
memanfaatkan dana Iptek Bagi Masyarakat (IBM) senilai Rp 50 juta. Dana tersebut digunakan untuk biogas
pembuatan serta
instalasi
pemasangan
instalasi urine. Astuti
KABAR ALUMNI
14
EDISI januari 2017
FEB UNS
Gelar Reuni Angkatan 88
F
akultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Reuni Akbar FEB UNS 88. Acara tersebut digelar untuk membangun kejayaan FEB UNS, memperkuat persatuan dan mensinergikan potensi alumni. Ketua Pelaksana Kegiatan, Budhi Istanto mengatakan, kegiatan reuni ini diselenggarakan Sabtu-Minggu (1011/12) lalu. “Kegiatan diawali dengan pembagian 200 Sembako kepada warga UNS dan masyarakat luas, serta ada juga kuliah umum yang dibawakan alumnus FEB UNS Suradi Wongso,” terang Budhi.
Selain itu juga diselenggarakan donor darah serta wedangan bersama. Budhi mengatakan kegiatan reuni ini mengundang rektorat, dekanat, keluarga besar alumni FEB UNS serta alumni dari tahun 1986, 1987, 1989 dan 1990. “Kegiatan ini perlu untuk memupuk tali silaturahmi, serta membangun sinergi serta konektivitas untuk rencana masa depan yang cemerlang,” imbuh Budhi. Sementara itu Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB UNS, Lukman Hakim mengatakan peransarjana ekonomi di masyarakat selalu dibutuhkan, salah satunya di kementerian, perbankan dan ruang ekonomi lain. “Kebutuhan
REUNI - FEB UNS gelar reuni akbar angkatan 88. FOTO: Astuti/Sebelas Maret
sarjana ekonomi bertambah, jaman Pak Harto APBN Rp 80 triliun, sedangkan saat ini APBN mencapai Rp 2.000 triliun perubahan ini membawa sinyal ekonomi kita tumbuh terus” ujar Lukman. Hingga saat ini, Lukman mengatakan lulusan FEB UNS mencapai 30.000 orang.
“Dengan persatuan dan mensinergikan potensi alumni diharapkan meningkatkan pendidikan dan pembangunan perekonomian serta bidang lainnya dalam menghadapi tantangan globalisasi untuk Indonesia yang lebihbaik,” tutur Lukman. (Astuti)
Alumni FMIPa UNS Gelar Reuni Akbar
KAIT - Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah (KMIT) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menginisiasi pembentukan Keluarga Alumni Ilmu Tanah (KAIT) UNS. FOTO: Astuti/Sebelas Maret
FOTO: Google Images
Alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Minggu (11/12) lalu menggelar reuni akbar tahun 2016. Acara digelar di Gedung FMIPA UNS, diawali dengan Jalan Sehat mulai pukul 06.30 WIB. Sekretaris Panitia Reuni Akbar FMIPA UNS, Saptariva Pramudyawati Utami mengatakan, acara Reuni akbar yang diberi nama CLBK (Cepat Lambat Balik Kampus) ini terbuka bagi seluruh alumnus FMIPA UNS dari mulai angkatan 1990 hingga yang baru saja lulus dan untuk semua jurusan baik jenjang S1 maupun D3. “Acara CLBK ini gratis dan para Alumni FMIPA dapat mengajak keluarga atau rekannya,” ujar perempuan yang akrab disapa Riva tersebut. Rangkaian acara Reuni Akbar FMIPA UNS ini terdiri dari jalan sehat keliling kampus, kangen-kangenan, hiburan musik humor Wiswokarman, organ tunggal dan musik akustik. Disediakan pula standstand makanan dengan konsep prasmanan antara lain nasi soto, ketoprak Jakarta, nasi gudeg, nasi pecel, nasi liwet, bubur ayam, jamu tradisional, gerobak wedangan, dan masih banyak lagi. Panitia juga menyediakan photo booth
untuk alumni yang ingin mengabadikan momennya bersama kawan lama. Tak ketinggalan banyak doorprize seperti 2 sepeda gunung, 2 mesin cuci, 2 televisi, 2 kipas angin dan ratusan hadiah lainnya. Mengingat jumlah alumni yang besar baik dari kuantitas maupun kualitas, tentu berbagai potensi positif dapat dikembangkan. Diantaranya adalah sumbangsih pemikiran untuk kemajuan almamater FMIPA pada khususnya dan UNS pada umumnya dalam menyediakan fasilitas pendidikan maupun peningkatan kualitas ilmu yang diajarkan. Selain sumbangsih kepada almamater, tentunya melalui komunikasi aktif antar alumni akan menciptakan suatu potensi networking yang saling menguntungkan bagi para alumni sendiri. Sedangkan Ketua penyelenggara acara Syamsul Hadi mengatakan gelaran pertama kalinya dalam skala fakultas ini merupakan salah satu upaya untuk merekatkan konektivitas. Saat ini jumlah alumnus FMIPA UNS sudah sekitar 5.000 orang. “Potensi positif dapat dikembangkan melalui sebuah tali ikatan antaralumni yang kuat,” ujar Syamsul. Sementara itu Sekjen Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS, Bambang Dwi Wahyudi mengatakan saat ini jumlah alumni UNS
KMIT Inisiasi Pembentukan KAIT
K
eluarga Mahasiswa Ilmu Tanah (KMIT) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menginisiasi pembentukan Keluarga Alumni Ilmu Tanah (KAIT) UNS. Peluncuran KAIT dilakukan di Aula FP UNS, Minggu (11/12) lalu. Ketua Program Studi Ilmu Tanah FP UNS, Sudadi, dalam sambutannya mengatakan pembentukan KAIT adalah terobosan baru, karena Ilmu Tanah sudah ada sejak 34 tahun lalu, namun belum pernah ada upaya untuk membentuk keluarga alumni. Sudadi berharap eksistensi KAIT bisa bermanfaat bagi pengembangan Prodi Ilmu Tanah FP UNS. Keberadaan organisasi alumni juga bisa dijadikan poin dalam penilaian akreditasi. Sementara itu Ketua KMIT Hendri Kurniawan mengatakan, KAIT
mencapai 155.000 orang sehingga menjadi power untuk bisa lebih baik dan maju lagi. “Hal yang terpenting adalah menjaga dan mengembangkan sinergi antaralumni lintas fakultas, Prodi dan angkatan, sinergi antara alumni dan almamaternya, dan untuk pengabdian pada bangsa dan negara,” tuturnya. Terakhir wakil Dekan III FMIPA UNS
diharapkan bisa berperan memberikan berbagai masukan pada Prodi khususnya dalam meningkatkan potensi mahasiswa. “KAIT juga bisa menjadi inspirator bagi mahasiswa dalam berkarir maupun beswakarya, meningkatkan hubungan antaralumni dan dapat memperluas jejaring Prodi dengan instansi luar,” katanya. Ditetapkan sebagai Ketua KAIT adalah Pramuda Sakti dari angkatan 2004, Sekretaris Siti Maroah angkatan 2007 dan bendaraha Noor Witrasusanti angkatan 2005. Hadir dalam peluncuran itu Pembina KMIT Dr Joko Winarno dan sejumlah alumnus jurusan Ilmu Tanah dari berbagai angkatan. Ikut hadir pula Ketua Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian (Ikatani) Mugiharjo dan Sekjen Ikatani Sri Maruti Kusrini. (Astuti)
Prof Sugiarto juga menyampaikan kehadiran alumni sangat diharapkan untuk mendukung kemajuan FMIPA. “Sumbangsih pemikiran diperlukan untuk pengembangan kurikukum sehingga dapat mengetahui apakah kurikukum yang diterapkan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau belum,” tuturnya. (Astuti)
EDISI januari 2017
DISPLAY
15
FOTO-FOTO: Dok. Oase UNS
Teater Oase Sastra Arab UNS
Pentas Drama Berbahasa Inggris Setelah sukses dalam Tragedi Harut & Marut, Kisah Ahlul Kahfi dan Sulaiman AlChakim, Teater Oase Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali mementaskan drama berbahasa Arab. Pada pementasan tahun ini Oase menampilkan “Iskandar Al-Akbar” yang diangkat dari naskah AlIskandar Al-Akbar karya Musthafa Mahmud. Pentas besar diselenggarakan hari Jum’at (23/12) pukul 19:30 WIB di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT). Personel dari Teater Oase Sastra Arab UNS, Joko Santoso mengatakan, pementasan ini menceritakan tentang perjalanan spiritual, cinta dan penaklukan Iskandar Al-Akbar atau di dunia Barat dikenal sebagai Alexander The Great dan pasukannya dari Macedonia dalam
menaklukkan Mesir, Iraq, Persia, Babilonia, Afghanistan hingga India. Juga tentang kemenangan sekaligus cinta yang terbalut ambisi. Ada pula kisah spiritual tentang Amunra dan Masahirta. “Tujuan didirikannya teater ini untuk memperkenalkan bahasa Arab melalui drama yang diambil dari cerita-cerita Timur Tengah. Melalui teater, kecintaan bahasa terasa berbeda. Oase mencoba untuk mengajak belajar bahasa dalam tataran aplikatif. Sekaligus menampung bakat-bakat seni peran, musik dan kesusastraan,” terang Joko usai pementasan. Pementasan ini diperuntukkan kepada para pecinta bahasa Arab, pembelajar bahasa Arab, pecinta seni baik seni peran, musik maupun puisi dan juga penikmat karya sastra.(Astuti)
KIPRAH
16
EDISI januari 2017
khitan massal dengan peserta terbanyak digelar di uns Sebanyak 225 anak mengikuti Khitanan Massal Gratis yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta di Medical Center, beberapa waktu lalu. Ketua Dharma Wanita Persatuan UNS, Handayani Ravik Karsidi mengatakan, ini merupakan khitanan massal yang digelar Dharma Wanita Persatuan UNS kelima. “ Kali ini pesertanya 225 anak, ini merupakan peserta terbanyak sepanjang kegiatan ini digelar. Karena pertama kali di gelar, hanya diikuti oleh 50 orang. Tim dokter dalam khitanan masal ini yaitu dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta,” kata Handayani di sela-sela acara. Lanjut Handayani, agenda ini sebagai perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.
Peserta khitan diberikan fasilitas berupa baju muslim, sarung, peci, uang saku, snack, makan siang dan surat kontrol ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Sedangkan Ketua Panitia Khitanan Massal, Widiastuti Hartono menambahkan bahwa untuk peserta dari khitanan massal ini untuk umum dan tidak hanya dari daerah Solo maupun luar Solo. Rektor UNS, Prof Ravik Karsidi mendoakan semoga anak-anak yang sedang menjalani khitan ini bisa menjadi anak soleh dan menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa. “Dan karena khitannya di UNS, saya doakan semoga semuanya bisa menjadi mahasiswa UNS,” ujar Ravik disambut tepuk tangan para peserta khitan. Ahmad Raihan merupakan salah satu peserta Khitanan Massal. Bocah berusia
MENJENGUK - Rektor UNS Prof. Dr. Ravik Karsidi MS menjenguk peserta khitanan massal yang diadakan DWP UNS beberapa waktu lalu. FOTO: Astuti/Sebelas Maret
9 tahun tersebut terlihat menangis ketika mulai memasuki ruangan yang digunakan untuk khitan. Ayahandanya pun berusaha untuk menenangkan supaya Ahmad berani untuk di khitan. Akhirnya Ahmad pun berani di khitan meski menangis. “Iya sakit,” ujar bocah kelas tiga SD tersebut sambil menahan sakitnya. Ngadiman yang merupakan ayah dari Ahmad mengaku dapat informasi ada
khitanan massal dari Masjid di kampungnya mengaku senang ada khitanan gratis. “Senang bisa nyunatke anak pertama saya. Kebetulan saya tinggal di Palur Barat,” kata Ngadiman. Peserta Khitanan Massal lainnya Rizal Nur Ariyanto mengaku sudah berani menjalani khitanan massal. “Iya sudah berani sunat. Makanya ikut khitanan massal di UNS,” ujar Rizal. (Astuti)
BRIAN SAHAR AFIFAH, MAHASISWA FK UNS
Sepatu untuk Anak-anak Waingapu Rasa kepedulian yang dimiliki oleh Brian Sahar Afifah, mahasiswa Angkatan 2016 Program Studi (Prodi) Diploma 4 (D4) Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini memang tinggi. Ini semua berawal dari keikutsertaannya dalam program pengabdian masyarakat bidang kesehatan di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diadakan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Republik Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Brian melihat langsung anak-anak di Waingapu, khususnya siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Masehi Pau, Melolo. Dengan segala keterbatasan ekonomi, fasilitas, serta sarana dan prasarana yang ada di wilayah itu, anak-anak di Waingapu ternyata memiliki semangat yang tinggi untuk bersekolah. “Bulan Oktober 2016 adalah waktu di mana kami berkesempatan berkunjung ke Sumba Timur. Kami, Team Aware of Waingapu (AWU) terdiri atas 20 pemuda dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya saya, yang mendapatkan tugas dari Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya Republik Indonesia untuk berekspedisi menggunakan Kapal Awu menuju Sumba Timur,” ujar Brian, kemarin. Ia menambahkan, Waingapu menjadi salah satu daerah sasaran program yang diikutinya tersebut lantaran berbagai keterbatasan yang ada. Brian mencontohkan, di bidang kesehatan, masyarakat setempat belum bisa mengakses layanan kesehatan tingkat lanjut secara optimal. Selama lebih dari dua bulan menjalankan amanah dari p r o g r a m pengabdian masyarakat tersebut, interaksi
sehari-hari dengan masyarakat, khususnya dengan anak-anak di Waingapu, telah menggugah rasa kemanusiaan Brian dan rekan-rekannya. Saat berangkat ke Waingapu, kendalanya memang tidak ada dana survei sehingga mereka belum mengetahui yang sebenarnya dibutuhkan anak-anak di sana. Team AWU saat itu hanya membawa buku-buku untuk anak-anak di sana. Tetapi, ternyata anak-anak di sana membutuhkan lebih dari itu. Bahkan, mereka butuh semua perlengkapan sekolah, termasuk sepatu. Sebab, banyak anak di daerah tersebut setiap harinya pergi ke sekolah dengan mengenakan sandal jepit, bahkan banyak yang tidak memakai alas kaki. “Betapa mereka memandang sepatu yang kami pakai adalah barang mewah. Untuk itulah kami bertekad untuk mengirimkan sepatu sekolah kepada adik-adik kami di SD Masehi Pau yang punya semangat belajar sangat tinggi meski harus berjalan kaki cukup jauh untuk menuju sekolah,” tandasnya. Brian pun menginisiasi aksi penggalangan dana untuk bisa membantu anak-anak di Waingapu bersekolah dengan sepatu. Bersama rekanrekannya di Team AWU, Brian menggalang dana dengan dua cara yaitu online dan offline. Hingga Sabtu (24/12), telah terkumpul dana senilai lebih dari Rp23 juta untuk pembelian sepatu bagi anakanak Waingapu. Hasil penggalangan dana akan langsung disalurkan untuk membeli sepatu bagi anak-anak di Waingapu. Brian berharap bisa melakukan kerja sama dengan berbagai pihak yang peduli untuk meneruskan kampanye ini. Sebab, selain sepatu, anak-anak di Waingapu juga masih membutuhkan bantuan perlengkapan sekolah lainnya. (Astuti) Brian Sahar Arifah FOTO: Dok. Pribadi
marta, kurnia, septi
FOTO: uns.ac.id
Raih Juara Dua Lomba Riset Sawit Salah satu tim dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil merebut juara II pada Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa, Selasa-Kamis pertengahan Desember 2016 lalu. Bertempat di Institut Pertanian Bogor (IPB) International Convention Centre, Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa ini merupakan salah satu acara Pekan Riset Sawit Indonesia yang diadakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS). Dengan mengangkat riset tentang pemanfaatan limbah tandan kelapa sawit untuk penanganan limbah zat warna industri pabrik, tim asal UNS yang beranggotakan Marta Nauqinida, Kurnia, dan Septi Pujiasih sukses mengalahkan 360 pendaftar lainnya. Riset pemanfaatan limbah tandan kelapa sawit tersebut diangkat dari permasalahan lokal yang biasa terjadi di daerah Kota Solo. Menurut Marta, pengolahan limbah dari zat warna industri pabrik biasanya langsung dibuang ke lingkungan. Hal ini tentunya akan menimbulkan permasalahan baru. “Pernah ada berita zat warna yang langsung dibuang itu mengakibatkan sungai-sungainya
tercemar. Sesuai dengan tema riset tentang kelapa sawit, kita olah limbah kelapa sawit yang jarang digunakan itu untuk menjerat limbah zat warna pabrik,”ujar Marta. Dalam Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa ini, UNS menerjunkan empat tim. Tiga diantaranya berasal dari Program Studi (Prodi) Kimia MIPA UNS. Sedangkan sisanya berasal dari Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS. Pekan Riset Sawit BPDP-KS Pekan Riset Sawit Indonesia merupakan sarana untuk mempertemukan peneliti dengan pelaku di industri sawit. Dalam acara tersebut, dilangsungkan berbagai kegiatan diantaranya yaitu seminar dan pameran hasil riset GRS K15, Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa 2016, dan berbagai workshop tentang sawit. Dengan adanya kegiatan Pekan Riset Sawit ini kolaborasi antara pemerintah, industri, lembaga penelitian atau perguruan tinggi dan seluruh pemangku kepentingan dapat terjalin untuk mewujudkan industri kelapa sawit Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan demi tercapainya SDGs. (uns.ac.id)