Komputerisasi Sistem Pengolahan Data Tamu Pada Hotel Purnama 1Muntilan Berbasis Client Server
Naskah Publikasi
diajukan oleh Rimawaty Ariany
08.02.7041
Asriyani
08.02.7085
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
Computerized Guess Data Processing System In The Hotel Room Purnama 1 Muntilan Based On Client Server Komputerisasi Sistem Pengolahan Data Tamu Pada Hotel Purnama 1 Muntilan Berbasis Client Server Rimawaty Ariany,Asriyani Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT In a hospitality have such data is to have guest data, data in and out guests employee data and administrative data, but processing is still manual and takes a very long time in the process of their administration, therefore it is necessary to find alternatives in the handling of such data. If we look at together, the computer is the best solution in data processing hospitality. Computer capable of solving problems, not only in the calculation but also in the ability to store and deliver information. however in modern society widely used as a central computer (database) than any other usage. Because the database is a very prominent role. Processing of the data base into a kehadiranya flagship devices is necessary, and not only accelerate the acquisition of information, but also can improve the service to hotel guests. Not just information to guests, but can be directly monitored by the hotel owners have to wait tapa monthly reports from officers. Based on this background, the problem is taken is how to manufacture a centralized database system using the billing system so that data entered on the computer pengentrian no data, but on the server which can be monitored directly by the owner, and its management by using Microsoft Visual Basic. How does the process work so that programs can be accessed on a variety of computer services that exist, but remain on a single information (server) The purpose of this paper is to facilitate the hotel front desk clerk in handling all rooms information, hotel guests and visitors, as well as make a variety of reports required so that service to guests and visitors become more leverage, fast and accurate, to be able to serve guests, visitors and users other hotel services quickly and satisfactorily, giving rise to a good image of the hotel. Making hospitality management system implements a programming language developed by programmers skilled and experienced about Microsoft Visual Basic, database system design also from a Database Management System (DBMS). The results of the activities to be implemented is a hospitality management program database. And how hospitality management system can work to maximize the satisfaction of hotel guests. Keywords : Data collection information system, Visual Basic, Microsoft SQL Server, Crystal Report 8.5
1. Pendahuluan Pendataan administrasi pada manajemen perhotelan memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yang teroganisir agar data dapat terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik, seiring pesatnya teknologi dan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan didalamnya,banyak instansi yang memanfaatkan fasilitas teknologi dalam pengolahan data-data yang dulu diolah secara manual diubah kedalam pola komputerisasi yang mempermudah proses pengentrian dan pencarian data-data yang telah tersimpan . Pada hotel ini alat yang digunakan masih menggunakan sistem manual. Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis mencoba membuat sebuah sistem dengan komputer untuk mengatur sistem informasi perhotelan dengan judul “Sistem Komputerisasi Pengolahan Data Tamu Pada Hotel Purnama 1 Muntilan Berbasis Client Server”. Pembuatan suatu sistem server yang sering disebut dengan Billing,memudahkan pengoperasian yang dilakukan oleh front desk hotel untuk mengentri data maupun pencarian data.Data yang masuk tidak disimpan pada komputer yang bersangkutan tempat pengentrian data tetapi langsung pada server yang dapat dipantau oleh pemiliknya tanpa harus menanyakan pada front desk hotel.Keefektifan ini memudahkan pemilik hotel untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan tamu hotel maupun informasi dari tamu hotel.
1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas ,maka permasalahannya yang muncul adalah bagaimana cara membuat dan mengolah program database tamu dan data administrasi pada suatu usaha perhotelan yang terhubung dengan satu komputer yang terpusat(server)serta proses kerja program sehingga dapat menghasilkan sistem database perhotelan yang langsung dapat dipantau oleh pemiliknya langsung.
1.3 Batasan Masalah Untuk menjawab pokok permasalahan seperti yang telah disebutkan sebelumnya maka pembuatan Tugas Akhir ini dibatasi pada: 1.Membuat rancangan program visual basic pada data-data perhotelan antara lain data tamu, data kamar(jenis kamar dan fasilitas kamar), data check out, data check in, dan data karyawan FO. 2.Bahasa pemprograman yang digunakan adalah Bahasa Pemprograman Microsoft Visual Basic dan SQL server sebagai database server dalam pembuatan program tersebut diatas dengan basis data. .
1.4 Maksud dan Tujuan Berdasarkan uraian rumusan permasalahan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem komputerisasi pengolahan data tamu pada hotel purnama 1 Muntilan berbasis client server yang baik untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
1.5 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode dalam mendapatkan datadata yang diperlukan,yaitu antara lain: 1.
Metode Observasi Observasi lapangan dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan sistem administrasi data hotel, guna memperoleh gambaran dan dapat menemukan solusi terbaik guna pemecahannya..
2.
Metode Literatur Metode literatur dilakukan dengan mengumpulkan data dari bukubukupemrograman, artikel-artikel bahasa pemrograman dan kepustakaan lainnya yang mendukung penyusunan tugas akhir ini. Halhal yang berhubungan dengan metode ini adalah sebagai berikut. 1) Mempelajari sistem administrasi data hotel. 2) Mempelajari sistem basis data. 3) Mempelajari struktur bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic
3.
Metode Wawancara Dengan mengajukan pertanyaan secara langsung dengan pihak hotel
dengan berlandaskan pada
tujuan penelitian dan objek yang diteliti. 4.
Metode kepustakaan Media informasi melalui buku-buku,internet yang dibaca dan dipelajari
sehubungan dengan
permasalahan yang dihadapi.
2.
Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Dasar Sistem Didalam konsep dasar sistem ada dua pendekatan,yaitu penekanan pada
prosedurnya dan
penekanan pada komponennya atau elemen-elemennya. Berikut ini akan diuraikan definisi sistem dari kedua pendekatan tersebut.
Berdasarkan dua pendekatan yang ada, pendektan yang lebih menekankan pada prosedurprosedurnya mendefinisikan sistem itu adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.Sedangkan pendekatan yang lebih menekankan pada komponen atau elemenelemennya mendefinisikan sistem itu adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Selain dari dua definisi sistem berdasarkan kedua pendekatan yang ada di atas, sistem dapat juga diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai sasaran tertentu.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
a. Sistem fisik dan sistem abstrak. Merupakan sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan dapat dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian. b. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem taktentu (probalistik system). Sistem deterministic adalah sebuah sistem yang beroperasi duluan,cara yang diramalkan secara tepat dimana interaksi antar bagian-bagian diketahui dengan pasti. c.
Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang mandiri yang relatif terisolasi dari lingkungannya tetapi tidak sama sekali tertutup dalam arti fisik.
d. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam.
2.1.3 Karakteristik system Suatu sistem mempunyai unsure-unsur atau sifat-sifat tertentu. Untuk dapat memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsure-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya. a. Elemen sistem (element).
Yaitu bagian yang terkecil dari sistem yang sudah tidak bias diurai lagi. Elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian sistem, suatu sistem berapapun kecilnya selalu mengandung elemen-elemen. b. Batasan sistem (boundary). Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. c.
Lingkungan luar (environment). Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi dan dipengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung sistem(interface). Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan subsistem lainnya melalui penghubung. e. Masukkan sistem (input). Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. f.
Keluaran sistem (out put). Keluaran adalah hasil dari masukan yang telah diolah terlebih dahulu oleh sistem.
g. Pengolahan sistem (process). Kegiatan sistem dalam mengolah masukan menjadi keluaran yang menjadikan sistem tersebut bekerja sesuai dengan keinginan penerima. h. Sasaran sistem (obyektive). Sasaran adalah tujuan yang ingin di capai dari sistem di mana masukan mempengaruhi sasaran dan keluaran yang di hasilkan menuju sasaran yang di maksud.
2.2
Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Definisi Informasi Informasi adalah sekumpulan data atau fakta-fakta yang diolah sedemikian rupa menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya serta menghasilkan informasi untuk membantu pengambilan keputusan. Sedangkan data adalah kumpulan fakta dan angka yang tidak mempunyai nilai dan arti tersendiri dan dijadikan sebagai sumber informasi, misalnya nama mahasiswa dan kumpulan angka. Data yang didapat merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi yang akurat. Biasanya data diolah dalam sebuah model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).
Suatu informasi dikatakan bagus apabila telah memenuhi ketentuan- ketentuan seperti berikut: a. Akurat. Berarti informasi dikatakan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tindakan yang menyesatkan. b. Tepat pada waktunya. Berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. c.
Relevan. Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemaikaiannya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
d. Up To Date. Berarti informasi tersebut adalah informasi terkini, dengan artianeterlambatan informasi tidak akan memberikan nilai lagi/kadaluarsa. e. Ekonomis. Ekonomis berarti dalam mengambil informasi kita bias mengambil intisari dari permasalahan asalkan jelas, tepat dan padat.
2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian sistem informasi
Definisi umum yang umum, sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu sistem dalam organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan. Dalam definisi lain sistem informasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) yaitu informasi guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
2.3.2
Komponen sistem informasi Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang di sebut dengan
istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data (database block) dan kontrol ( 3.
control blok)
Blok-blok tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Blok masukan. Data yang masuk kedalam sistem termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang dimasukan dan dapat berbentuk dokumen-dokumen dasar.
b.
Blok model. Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasikan data input data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang di inginkan.
c.
Blok keluaran. Informasi yang berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d.
Blok teknologi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e.
Blok basis data. Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan dalam hardware dan software untuk memanipulasinya.
f.
Blok kendali. Dirancang dan diterapkan untuk mencegah maupun mengatasi secara langsung kesalahankesalahan yang terjadi pada sistem.
2.3.3
Elemen-elemen pendukung sistem
a.
Sumber daya manusia. Manusia dibutuhkan untuk pengoperasian dari seluruh sistem informasi.
b.
Perangkat keras (hardware). Konsep sumber daya perangkat keras ini mencakup semua perangkat fisik yang digunakan dalam pemrosesan informasi.
c.
Perangkat lunak (software). Konsep sumber daya perangkat lunak ini meliputi semua kumpulan instruksi pemrosesan informasi dan dapat digolongkan dalam tiga hal: 1. Perangkat lunak sistem seperti program sistem operasi yang mengatur dan mendukung operasi sistem komputer. 2. Perangkat lunak aplikasi yang terdiri dari program-program yang secara langsung untuk pemrosesan dengan kegunaan khusus. 3. Prosedur yang merupakan instruksi bagi pemakai yang akan memanfaatkan aplikasi sistem operasi.
d.
Basis data. Dalam definisi yang luas, basis data adalah kumpulan informasi, biasanya disusun dalam urutan tertentu, contohnya berkas data pelanggan yang berisi nomor, nama, alamat rumah, nomor telepon dan seterusnya. Definisi-definisi dalam basis data: 1. Entitas (Entity) Adalah orang, tempat kejadian atau konsep yang informasinya direkam. 2. Attribute Setiap entity mempunyai attribute atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat dari attributnya misalnya nama, alamat dan status. 3. Nilai isi data (data value) Data value adalah data actual atau informasi yang disimpan tiap data elemen atau attribute. 4. Record/Tuple Mewakili suatu data informasi tentang obyek yang didalamnya terkandung elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan suatu entity secara lengkap. 5. File Suatu database file berisi suatu kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, attribute yang sama, namun berbeda nilai datanya. 6. Field Merupakan item tertentu dari data dalam record. 7. Indeks Suatu elemen yang mempercepat pencarian dan pengurutan data dalam sebuah table. Bisa juga berupa tabel yang berisi nilai-nilai field kunci atau field (yang ditetapkan oleh pemakai) dan pointer kelokasi record yang sebenarnya. 8. Query Suatu perintah SQL (Structured Query Language) yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari salah satu atau lebih tabel untuk kemudiaan melakukan operasi pada tabel itu. Perintah SQL ini dapat disimpan dalam query atau dijalankan lewat aplikasi lain.
2.4 Arsitektur Aplikasi Arsitektur aplikasi terdiri dari 2 aplikasi antara lain : 1) Stand Alone
2) Client Server 2.4.1
Arsitektur Aplikasi Stand Alone Aplikasi komputer yang dapat dijalankan hanya pada satu komputer. Database dan programnya
menjadi satu di dalam komputer tersebut, karena database dan program menyatu di dalam satu komputer maka aplikasi stand alone ini biasanya disebut juga aplikasi satu tingkat ( one-tier). 2.4.2
Arsitektur Aplikasi Client Server Client Server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban
proses loading antara client dan server. Client Server adalah sebuah sistem yang saling berhubungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama,yang satu berfungsi sebagai client dan yang satunya berfungsi sebagai server atau biasanya disebut sebagai two-tier.Definisi lain dari client server adalah pembagian kerja antara server dan client yang mengakses server dari satu jaringan.jadi arsitektur client server adalah desain sebuah aplikasi yang terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam satu jaringan. Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan dalam pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server . pembagian proses kerja adalah bagian utama dari konsep client/server saat ini. Jadi pembagian kerja pada client dan server telah diatur secara lebih pasifik antara lain: a) Stand Alone ( one-tier) Aplikasi komputer yang dapat dijalankan hanya pada satu komputer. Database dan programnya menjadi satu di dalam komputer tersebut.atau client tier yang dijalankan pada sisi client yang mengandung kode yang menampilkan data dan berinteraksi dengan user.
b). Two-tier Aplikasi ini membagi proses load kedalam dua bagian antara lain Aplikasi utama secara logika dijalankan atau berjalan pada sisi client yang biasanya mengirimkan request dalam bentuk sintaks SQL kesebuah database server yang berfungsi sebagai media penyimpanan data. c). Three-tier Membagi proses loading antara : komputer client graphical user interface(GUI) logic, aplikasi server menjalankan business logic, dan database atau legacy application. Karena three-tier memindahkan application logic ke server sehingga sering juga disebut sebagai arsitektur fat server.
2.5 Basis Data
1. Data dan informasi Data menyatakan nilai-nilai yang secara aktual terkandung dalam basis data sedangkan informasi digunakan untuk menyatakan makna nilai ketika dipahami oleh pengguna. Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staf ataupun orang lain didalam suatu organisasi atau perusahaan.
2.. Hirarki Data Secara tradisional, data diorganisasikan kedalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (record), dan berkas (file). 1). Elemen Data Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. 2). Rekaman Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel baris. 3). Berkas Himpunan dari seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitann dengan suatu objek. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili semua komponen yang disebut tabel atau relasi. 3. Basis Data Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Pada saat maraknya perangkat lunak DatabaseII dan Database II Plus, sebuah berkas (dengan ekstensi DBF) biasa disebut basis data. Istilah yang tidak tepat ini, meskipun telah merasuk ke sejumlah pemrogram, akhirnya diluruskan kembali oleh pencipta perangkat lunak basis data yang lain. 4. Data Base Management System (DBMS) Pengertian secara umum, DBMS diartikan sebagai software yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama, mekanisme pengolahan data dalam lingkungan multiuser. DBMS adalah suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data informasi dengan praktis dan efisien. Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan struktur data dan membebaskan pemrograman dari masalah penyusunan file yang kacau. DBMS sebagai antarmuka bagi pemakai dalam mengorganisasikan database yang disusunnya. Pemakai dapat berinteraksi dengan mudah dan praktis dengan menggunakan perintah-perintah yang sederhana yang di buat dalam suatu bahasa.
Pada beberapa DBMS tersedia fasilitas query yang memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi. Pengguna yang tidak memilki kemampuan pemrograman pun dengan mudah bisa menggunakan fasilitas query tersebut. 2.6
Perangkat Lunak Yang digunakan
2.6.1
Microsoft Visual Basic Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi object (Object
Oriented Programming/OOP) yang sangat mudah untuk digunakan dan dipelajari. Visual basic diproduksi oleh Microsoft Corporation yang juga memproduksi sistem operasi windows Jadi tingkat kompetibelitas dengan windows bagus. 2.6.2
Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relational Database Management
System (RDBMS) yang handal. Dirancang untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti (inventory, akuntansi atau manufaktur) dengan arsitektur client/server.
3. Tinjauan Umum 3.1 Gambaran Umum Hotel Purnama 1 Muntilan
Pada era tatun 1960an tanah yang sekarang ini menjadi Hotel Purnama 1 ini adalah sebuah kantor kejaksaan yang masih aktif,karena adanya perubahan kepemerintahan daerah akhirnya tanah itu pun dijual dan dibeli oleh Bp.H.Djamaludin ,pemilik hotel sekarang ,akan tetapi awalnya tempat itu tidak langsung dijadikan hotel.Awalnya tempat itu dijadikan gudang tembakau terlebih dahulu,tempat itu menjadi penampungan tembakau yang dikirim dari Temanggung ,yang tepatnya dari gudang tembakau Kedu Temanggung.Lambat laun karena factor ekonomi gudang tembakau itu pun dipindah di daerah lain.Untuk memenuhi kebutuhan para pendatang yang waktu itu sulit untuk mendapatkan tempat bermalam maka Bp.H.Djamaludin itu memutuskan untuk membuka losmen yang dikira dari factor ekonomi lebih menjanjikan dan akhirnya dibukalah losmen tersebut. Lain cerita istri Bp H.Djamaludin
tersebut bepergian ke semarang,istrinya yang bernama
Ny.Hj.Siti Maryatun. Beliau ternyata menginap di sebuah hotel,setelah menginap ternyata beliau melihat bahwa fasilitas di hotel tersebut tidak kalah dari losmen miliknya,dari factor tarif sewa pun malah lebih mahal.Akhirnya setelah pulng ke rumah beliau membicarakan hal itu dengan suaminya,dan suaminya itu pun sangat setuju dengan usul dari istrinya tersebut.akhirnya pada tanggal 10 Mei 1975 dibukalah hotel Purnama I Muntilan. Ternyata yang dinginkan H.Djamaludin terwujud.Penghasilan dan omset hotel berkembang pesat.Lalu memberanikan diri membuka cabang untuk melebarkan sayap usahanya.Pada tanggal
29 April 1996 pun dibukalah cabang yang diberinama Hotel Purnama II yang beralamatkan di Jl.Jogja
Km.21,6
Sucen
Salam..Usahanya
pun
terus
berkembang
pesat,sebagai
pertimbangan kebutuhan para wisatawan di daerah Kaliurang maka Bp H.Djamaludin
bahan
membuka 3
cabang hotel disana.yang pertama Hotel Purnama III yang berlokasi di Jl.Kaliurang Km.6 No.7 Gg.Pandega Maharsi ,lalu Hotel Purnama IV yang berlokasi tidak jauh dari lokasi Hotel Purnam a III . Dan yang terakhir adalah cabang Hotel Purnama V yang berlokasi di Jl.Kaliurang Km.10 dekat Pasar Gentan.
3.2 Visi dan Misi Hotel •
Visi Hotel 1) Mencari pendapatanyang halal 2) Selalu mengutamakan kenyamanan dan kepuasan pelanggan 3) Bebas tetapi hrus memenuhi syarat dan peraturan yang telah dibuat
•
Misi Hotel 1) Mengurangi kemiskinan , dengan maksud membuka lapangan pekerjaan baru yang berguna untuk para masyarakat sekitarnya bisa bekerja sebagai karyawan hotel.
4. Pembahasan 4.1 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Mode l desain sistem secara umum disini digambarkan dalam bentuk flowchart. Sistem dan Diagram Sarus Data (DAD) yang lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja dan bagan alir sistem atau flowchart yang merupakan alat berbentuk grafik yang dapat digunakan untuk menunjukkan urut-urutan kegiatan dari segi sistem informasi berbasis komputer. Untuk lebih jelasnya mengenai proses sistem informasi pengolahan data reservasi tamu yang diusulkan, berikut ini dijelaskan cara menggunakan bagan alir sistem (system flowchart) dan juga cara menggunakan diagram alir (data flowdiagram).
Flowchart Yang Diusulkan
Transaksi Input data registrasi tamu
Input data check-in
Input data kamar
Proses pengolahan data kamar
Data kamar
Input data check-out
Proses pengolahan data check-out
Pembuatan laporan Data check-out Lap data kamar
Proses pengolahan data check-in
Data check-in
Pembuatan laporan
Proses pendataan registasi tamu
Data tamu
Pembuatan laporan
Lap data tamu
Lap data check-in Pembuatan laporan
Lap data check-out
Gambar 4.1. Flowchart Sistem yang diusulkan
4.2
Implementasi Database
4.2.1
Pembuatan Database
Database pada Microsoft SQL Server terdiri dari kumpulan-kumpulan tabel-tabel yang berisi data dan objek-objek yang lain, seperti view, indexses, store procedure dan triggers. SQL Server dapat mensupport banyak database dan setiap data dapat disimpan dalam suatu database yang dapat dihubungkan dengan database lainnya. Ada dua cara dalam membuat Database SQL Server 2000, dengan Enterprise Manager dan dengan pernyataan pada Query Analizer.
Cara membuat sebuah database adalah : 1. Buka Enterprise Manager lalu expand Microsoft SQL Server > SQL Server Group. 2.
Lanjutkan dengan membuka server LOCAL atau sesuai nama komputer Anda, lalu buka folder Database. Klik kanan folder tersebut dan pilih New Database.
3.
Isikan nama database yang akan anda buat.
4.
Lanjutkan dengan membuka tab Data Files, di bagian ini terdapat beberapa option yang dapat dijelaskan sebagai berikut : a. File Name dan Location, untuk member nama file dan meletakkan file database tersebut disuatu lokasi folder yang diinginkan. b. File growth, mengatur penambahan ukuran file database. Dapat ditetapkan dengan presentase tertentu atau berdasarkan jumlah megabytes tertentu. c. Maximum file size, ukuran file dapat dibatasi pada tingkat tertentu atau unlimited.
5.
Pada tab Transaction Log terdapat option yang sama dengan tab Data Files. Apabila membuat database di SQL Server maka akan terdiri minimum 2 file yaitu : a. Data File, adalah file untuk menyimpan data. b. Transaction Log, adalah file yang menyimpan histori transaksi dan semua kejadian di database. Pada tutorial ini semua option untuk 2 file tersebut dibiarkan dalam kondisi default. 6. Setelah proses pengisian option selesai, klik OK dan database baru akan terlihat di Enterprise Manager.
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap sistem pengolahan data tamu di Hotel Purnama 1 Muntilan,
maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Sistem yang berjalan pada saat ini masih diproses secara manual baik dalam pelaksanaan dan media penyimpanannya dapat memungkinkan adanya kesulitan dimasa yang akan datang meskipun pada saat ini permasalahan tersebut berupa lambatnya penyajian informasi yang dibutuhkan sistem, sehingga sistem kurang efektif. Meskipun sistem manual pada saat ini tidak menimbulkan kesulitan tetap diperlukan adanya sistem baru yang dapat menjaga efisiensi dan efektifitas sistem. b. Sistem baru yang telah terkomputerisasi yang dibangun berdasarkan sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat dikonversikan secara lebih sederhana dan mudah pengoperasiannya. c.
Dalam penggunaan sistem baru dengan Software Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 diharapkan dapat membuat sistem yang sudah berjalan menjadi lebih efektif serta dapat menyajikan informasi secara tepat cepat cepat dan akurat.
5.2
Saran Dalam Penelitian dan pengembangan sistem informasi Reservasi di Hotel Purnama 1 Muntilan,
penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: a. Untuk mengoptimalkan pekerjaan sebaiknya menggunakan sistem yang terkomputerisasi. b. Sistem informasi reservasi hotel yang dirancang penulis dalam laporan ini dapat digunakan oleh Hotel Museum Batik sehingga dapat membantu Front Office dalam melayani tamu-tamu yang menginap di hotel dan juga mempermudah dalam pembuatan laporan CheckIn dan CheckOut. c.
Hotel Purnama 1 Muntilan perlu melakukan pelatihan personil pada karyawan yang terlibat dan langsung berhubungan dengan sistem yang baru. Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan. Penulis sangat berharap sistem
tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja sistem, sehingga dapat menghasilkan informasi dengan cepat, tepat dan akurat. Dan tentunya bermanfaat bagi Hotel Museum Batik agar dengan adanya sistem baru juga dapat menambah customer atau tamu yang menginap.
DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto, H.M. 1997. Analisis dan Desain Sistem Informasi, pendekatan terstruktur, Yogyakarta: CV. Andi Offisite (Penerbit Andi) Janner Simarmata & Iman Paryudi, Basisdata, Andi Yogyakarta, 2005 Kristanto, andri. 2003.Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta : Penerbit GAVA MEDIA Sunyoto, Andi.2001. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta : Penerbit ANDI Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi. Yogyakarta : Penerbit GRAHA ILMU Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom, MM, Konsep & Aplikasi Pemrograman Client Server, Andi Yogyakarta, 2006