KOMPUTERISASI SISTEM PENERIMAAN KAS PADA KAP. HADISOERYO DAN MAHARANI
TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D III)
Trias Nurhidayat NIM : 11081781
Jurusan Komputerisasi Akuntansi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Jakarta 2011
ABSTRAKSI
Trias Nurhidayat (11081781), Komputerisasi Sistem Penerimaan Kas Pada KAP. Hadisoeryo dan Maharani
Sehubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin luas dan perkembangan teknologi yang semakin canggih maka pengolahan data yang modern sangatlah dibutuhkan, yaitu suatu peralatan yang mampu mengolah berbagai macam data dengan cepat adalah komputer.
Dengan mengamati sistem yang berjalan pada proses penerimaan kas, permasalahan-permasalahan yang timbul dalam sistem penerimaan kas masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, penulis membuat bahan tulisan ini berdasarkan dari hasil riset pada KAP. Hadisoeryo dan Maharani. Penulis juga merancang sistem komputerisasi untuk menanggulangi permasalahan yang dihadapi dan dapat menangani pengolahan data secara benar serta memudahkan pemakai dan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun orang lain, sehingga informasi dan pembuatan laporan yang disampaikan sangat kecil kesalahannya, terutama kekurangan datanya.
Dalam peniulisan ini, penulis menggunakan program Miscrosoft Visual Basic 6.0 untuk menjalankan sistem penerimaan kas pada KAP. Hasdisoeryo dan Maharani. Kekurangan pada sisem manual akan lebih sedikit dengan adanya sistem komputer, antara lain memiliki sarana akses data yang lebih cepat dan akurat dan dapat menyajikan laporan dengan cepat.
Kata kunci: Komputerisasi Sistem, Sistem Penerimaan Kas
ABSTRACT
Trias Nurhidayat (11081781), Computerized System Acceptance Cash in KAP. Hadisoeryo dan Maharani.
Due to the development of the knowledge that the knowledgeable and development of more advance technology and modern data processing is required, it’s an equipment that is capable of managing various kids of data with the computer is fast.
With the system runing on the acceptance cash problems, that arise in the acceptance system is still manual. Therefore the author of this paper to make based an research on KAP. Hadisoeryo dan Maharani . The author also computerized system designed to address the problems faced and can handle data correctly. And the ease can be useful for companies as well as other, so that information and preparing report that the error was very small, especially the lack of data.
In this paper, the author using Miscrosoft Visual Basic 6.0 to run system n acceptance cash KAP. Hadisoeryo dan Maharani the lack manual system more less by the computer system, among other facilities have acces data more quickly and accurately and can provide reports to the fast.
Keyword: System Computerized, Acceptance Cash System
DAFTAR ISI
Lembar Judul Tugas Akhir Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Lembar Persetujuan dan Pengesahaan Tugas Akhir Lembar Konsultasi Tugas Akhir Kata Pengantar Abstraksi Daftar Isi Daftar Simbol Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran
Halaman i ii iii iv v vii ix xi xiii xv xvi xvii
BAB I PENDAHALUAN 1.1. Umum 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Metode Penelitian 1.4. Ruang Lingkup 1.5. Sistematika Penulisan
1 1 2 3 4 4
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.2. Peralatan Pendukung
6 6 17
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. Umum 3.2. Tinjauan Perusahaan 3.2.1. Sejarah Perusahaan 3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi 3.3. Prosedur Sistem Akuntansi Berjalan 3.4. Diagram Alir Data Sistem Akuntansi Berjalan 3.5. Kamus Data Sistem Akuntansi Berjalan 3.5.1. Kamus Data Dokumen Masukan 3.5.2. Kamus Data Dokumen Keluaran 3.6. Spesifikasi Sistem Akuntansi Berjalan 3.6.1. Spesifikasi Dokumen Masukan 3.6.2. Spesifikasi Dokumen Keluaran 3.7. Permasalahan 3.8. Alternatif Pemecahan Masalah
33 33 34 34 35 38 40 44 44 49 54 54 56 58 58
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum 4.2. Prosedur Sistem Usulan 4.3. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Usulan 4.4. Kamus Data Sistem Usulan 4.4.1. Kamus Data Dokumen Masukan 4.4.2. Kamus Data Dokumen Keluar 4.5. Spesifikasi Sistem Usulan 4.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan 4.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran 4.5.3. Normalisasi 4.5.4. Spesifikasi File 4.5.5. Struktur Kode 4.5.6. Spesifikasi Program 4.6. Spesifikasi Komputer 4.6.1. Umum 4.6.2. Perangkat Keras 4.6.3. Perangkat Lunak 4.6.4. Konfigurasi Komputer 4.7. Jadwal Implementasi
59 59 60 62 68 68 69 73 73 74 76 80 88 94 107 108 108 109 109 109
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran-Saran
113 113 113
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP SURAT KETERANGAN PKL/RISET LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR SIMBOL
A.
Simbol Data Flow Diagram EXTERNAL ENTITY Digunanakan untuk menggambarkan suatu sumber atau tujuan pada arus data.
DATA FLOW Digunakan untuk menggambarkan suatu arus data.
PROCES Digunanakan untuk menggambarkan suatu proses yang sedang berlangsung.
DATA STORE Digunakan untuk menggambarkan suatu tempat penyimpanan atau mengambil data yang diperlukan
B.
Simbol Konfigurasi Komputer
DISPLAY Digunakan untuk menggambarkan kegiatan menampilakan data melalui CRT (Cathode Ray Tube) atau monitor.
MANUAL INPUT Digunakan untuk menggambarkan kegiatan memasukan data dengan menggunakan terminal (Keyboard).
LINE PRINTER Digunakan untuk menggambarkan pengeluaran data pada mesin pencetak (Printer).
FLASH DISK Digunakan untuk menggambarkan media penyimpanan data dengan menggunakan flash disk.
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar III.1 Struktur Organisasi Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan Gambar III.3 Diagaram Nol Sistem Berjalan Gambar III.4 Diagram Detail Sistem Berjalan Gambar III.5 Diagram Detail Sistem Berjalan Gambar IV.1 Diagram Konteks Sistem Usulan Gambat IV.2 Diagram Nol Sistem Usulan Gambar IV.3 Diagram Detail Sistem Usulan Gambar IV.4 Diagram Detail Sistem Usulan Gambar IV.5 Diagram Detail Sistem Usulan Gambar IV.6 Diagram Detail Sistem Usulan Gambar IV.7 Diagram HIPO Gambar IV.8 Konfigurasi Komputer
35 40 41 42 43 62 63 64 65 66 67 95 109
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel II.I Notasi Tipe Data Dalam Kamus Data Tabel II.2 Notasi Struktur Data Tabel IV.I Un Normalized Tabel IV.2 First normal Form Tabel IV.3 Second Normal Form Tabel IV.4 Third Normal Form Tabel IV.5 Spesifikasi File Klien Tabel IV.6 Spesifikasi File Rekening Tabel IV.7 Spesifikasi File Perkiraan Tabel IV.8 Spesifikasi File Surat Penawaran Harga Tabel IV.9 Spesifikasi File Surat Perikatan Kerja Tabel IV.10 Spesifikasi File Surat Pengantar Tabel IV.11 Spesifikasi File Invoice Tabel IV.12 Spesifikasi File Struk Bayar Tabel IV.13 Spesifikasi File Penerimaan Kas Tabel IV.14 Spesifikasi File Jurnal Tabel IV.14 Spesifikasi File Detail Jurnal Tabel IV.14 Spesifikasi File Jadwal Implementasi
23 24 76 77 78 79 80 81 81 82 83 84 85 86 87 87 88 112
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A-1 Giro Lampiran A-2 Bukti Setor Lampiran A-3 Surat Penawaran Harga Lampiran A-4 Surat Perikatan Kerja Lampiran A-5 Kwitansi Lampiran B-1 Surat Pengantar Lampiran B-2 Surat Penawaran Harga Lampiran B-3 Kwitansi Lampiran B-4 Surat Perikatan Kerja Lampiran B-5 Laporan Penerimaan Kas Lampiran C-1 Surat Penawaran Harga Lampiran C-2 Giro Lampiran D-1 Surat Penawaran Harga Lampiran D-2 Surat Perikatan Kerja Lampiran D-3 Surat Pengantar Lampiran D-4 Invoice Lampiran D-5 Struk Bayar Lampiran D-6 Laporan Kas Lampiran D-7 Laporan Jurnal Lampiran E-1 Form Menu Login Lampiran E-2 Form Menu Utama Lampiran E-3 Form Menu Master Lampiran E-4 Form Menu Transaksi Lampiran E-5 Form Menu Laporan Lampiran E-6 Form Menu Utility Lampiran E-7 Form Menu Klien Lampiran E-8 Form Menu Rekening Lampiran E-9 Form Menu SPH Lampiran E-10 Form Menu SPK Lampiran E-11 Form Menu Pengantar Lampiran E-12 Form Menu Invoice Lampiran E-13 Form Menu Struk Lampiran E-14 form Menu Jurnal Lampiran E-15 Form Menu Penerimaan Kas Lampiran E-16 Form Menu Laporan Penerimaan Kas Lampiran E-17 Form Menu Laporan Jurnal Lampiran E-18 Form Menu Back Up Lampiran E-19 Form Menu Password
Halaman 118 119 122 123 126 127 128 130 131 134 135 136 137 138 129 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Umum Di era globalisasi informasi dan teknologi yang semakin canggih seperti saat
ini, seiring juga perkembangan dunia usaha yang kian pesat dan persaingan antar perusahaan dalam mencapai profit dalam menjalankan usahanya, sehubungan hal itu penerapan teknologi komputer yang disebut dengan sistem komputerisasi kini tidak dapat dihindari lagi, sebut saja dibidang perkantoran, perdagangan dan lainnya yang sangat membutuhkan informasi dan pengolahan data yang cepat, akurat dan efisien harus segera diwujudkan. Saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan sistem komputer untuk mendukung diperolehnya informasi khususnya laporan penerimaan kas. Tetapi beberapa masih menggunakan sistem sederhana yang berurutan input, penyimpanan dan output. Proses seluruhnya belum digunakan dalam sistem yang diterapkan. Dalam perusahaan yang menggunakan sistem yang masih sederhana banyak kendala yang dihadapi, tentunya ini diperlukan usaha untuk mengkomputerisasi suatu sistem didalam suatu perusahaan tersebut. Dalam kegiatan operasionalnya, KAP. Hadisoeryo dan Maharani yang bergerak dibidang Akuntansi Jasa, sistem pengolahan datanya masih menggunakan sistem yang masih sederhana. Hal ini tentu kurang efisien, efektif dan akurat dalam pengolahan datanya, mengingat sewaktu–waktu datanya dapat hilang.
Dalam sistem pengolahan datanya, KAP. Hadisoeryo dan Maharani masih terbilang kurang dan menemui beberapa kendala, yaitu : Proses pencatatan penerimaan kas datanya kurang efisien, data penerimaan kas mudah hilang dan pembuatan laporan yang masih menggunakan sistem manual yang kurang akurat. Kendala tersebut disebabkan belum digunakannya sistem penerimaan kas yang sudah terkomputerisasi. Untuk itu sangat diperlukan adanya sistem penerimaan kas yang sudah terkomputerisasi, sehingga kendala-kendala diatas dapat teratasi. Dengan sistem komputerisasi datanya akan akurat dan lebih efisien. Untuk mengatasi kendala di atas penulis mengambil pokok permasalahan dengan judul “KOMPUTERISASI SISTEM PENERIMAAN KAS PADA KAP. HADISOERYO DAN MAHARANI”.
1.2.
Maksud Dan Tujuan Maksud dalam pembuatan tugas akhir ini yaitu:
1.
Memperbaiki sistem yang berjalan dengan merancang sistem penerimaan kas yang dapat memberikan hasil yang lebih efektif, efisien dan akurat.
2.
Merubah sistem penerimaan kas yang masih manual kebentuk yang komputerisasi sehingga didapatkan hasil yang lebih optimal.
3.
Membentuk pola pikir yang inovatif, kreatif dan memiliki wawasan yang luas dan konkret. Tujuan penulisan tugas akhir ini ditunjukan untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan program Diploma Tiga (D.III) pada jurusan Komputerisasi Akuntansi pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.
1.3.
Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan beberapa metode dalam
proses pengumpulan data, antara lain : a.
Metode Wawancara (Interview) Suatu bentuk metode riset dengan mengajukan beberapa pertanyaan terhadap orang yang mempunyai peran penting pada objek penelitian penulis. Penulis melakukan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan sistem penerimaan kas di KAP. Hadisoeryo dan Maharani.
b.
Observasi (Observasi) Proses pengamatan objek penelitian secara langsung di lapangan pada saat melakukan riset. Penulis melakukan pengamatan langsung ke perusahaan tersebut untuk mendapatkan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan kegiatan pendapatan untuk mengetahui masalah yang terjadi pada sistem berjalan.
c.
Metode Studi Pustaka (Library) Mencari data dan fakta dengan mengkaji sumber-sumber pustaka yang berhubungan dengan objek penelitian. Penelitian kepustakaan ini dilakukan penulis untuk memperoleh aspek–aspek teoritis dalam pengumpulan data dan informasi dengan membaca buku–buku, catatan kuliah dan literatur– literatur yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir ini.
1.4.
Ruang Lingkup Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi ruang lingkup
pembahasan masalah hanya mengenai penerimaan kas dari KAP. Hadisoeryo dan Maharani yang dimulai dari proses penerimaan Client, proses penagihan, proses penerimaan kas, proses perhitungan kas masuk, proses pembuatan jurnal, serta proses laporan penerimaan kas.
1.5.
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan penjabaran dari setiap isi bab yang ditulis
didalam laporan secara global. Adapun penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini meliputi pembahasan umum, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup serta sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini membahas konsep dasar sistem dan peralatan pendukung (Tool System) dari Diagram Alir Data (DAD), dan Kamus Data (Data Dictionary) yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini.
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN Bab ini berisikan masalah umum, tinjauan organisasi, struktur organisasi, tugas dan fungsi organisasi, prosedur sistem berjalan, diagram alir data, spesifikasi sistem berjalan, bentuk dokumen
masukan dan keluaran, permasalahan pokok serta alternatif pemecahan masalah. BAB IV
RANCANGAN SISTEM USULAN Pada Bab ini dijelaskan tentang gambaran umum mengenai sistem yang diusulkan, prosedur sistem usulan, diagram alir data usulan yang meliputi spesifikasi dokumen masukan dan keluaran, spesifikasi file, normalisasi, spesifikasi program, struktur kode dan spesifikasi sistem komputer yang mengenai perangkat lunak, perangkat keras dan konfigurasi komputer yang diguakan dalam sistem usulan serta sistem usulan jadwal implementasi.
BAB V
PENUTUP Pada Bab ini berisi kesimpulan dari semua yang telah diuraikan dan saran-saran yang berguna untuk mengatasi permasalahan yang ada sehingga sistem dapat menjadi lebih baik.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Konsep Dasar Sistem Mempersoalkan sistem sebenarnya bukan membahas hal yang baru. Kalau ada
sistem yang baru, sebenarnya sudah lama ada. Dinilai baru karena baru ditemukan dan baru diketahui oleh orang banyak. Dalam mendefisinikan suatu sistem, terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedur dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponen.
A.
Pengertian Sistem
1.
Definisi Sistem Menurut Jogiyanto (2005:34) bahwa “sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Menurut Scott dalam Hanif (2007:4) bahwa “sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output)”. Sistem merupakan jalur kegiatan yang dibuat untuk diikuti dan dilaksanakan dalam sebuah perusahaan atau organisasi, sehingga kegiatan perusahaan atau organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar.
6
2.
Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu
membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : 1.
Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli berapapun kecilnya.
2.
Batasan Sistem (Boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3.
Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, dengan demikian lingkungan luar sistem tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
4.
Penghubung Sistem (Interface) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Bentuk keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung tersebut. Dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5.
Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh didalam suatu unit sistem komputer. Program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6.
Keluaran Sistem (Output) Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
7.
Penyimpanan (Storage) Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku dan sebagainya.
3.
Klasifikasi Sistem Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen yang lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan menjadi bebarapa sudut pandang yaitu :
1.
Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physicals System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide–ide yang tidak nampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer.
2.
Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, contoh sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Contoh sistem ini adalah sistem komputerisasi pendapatan.
3.
Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Contohnya sistem komputer yang tingkah lakunya dapat diprediksi berdasarkan program–program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi. Contoh sistem ini adalah sistem ramalan cuaca.
4.
Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Terbuka (Open System) dan Sistem Tertutup (Closed System)
Sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. Sedangkan sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. B.
Konsep Dasar Informasi
1.
Definisi Informasi Informasi sangat penting dialam suatu organisasi ataupun didalam suatu
perusahaan. Sumber informasi adalah data yang menggambarkan kenyataan suatu kejadian-kejadian pada saat tertentu dan kesatuan nyata berupa objek. Menurut Jogiyanto (2005:8) mendefinisikan “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya”. Menurut Mc. Leod dalam Hanif (2007:9) mengatakan bahwa “informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti”. Sedangkan menurut Davis dalam Hanif (2007:9) bahwa “informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”. Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat yang dihasilkan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.
Sedangkan kualitas dari suatu informasi menurut Sutabri (2005:30) dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi tergantung dari tiga hal, yaitu: 1.
Akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2.
Tepat Waktu (timelines) Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat. Dewasa ini informasimahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi yang mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3.
Relevan (relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda satu dengan lainnya.
2.
Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah belum dapat bercerita banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti melakukan suatu tindakan, yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai masukan, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (Information Cyrcle) dan disebut juga siklus pengolahan data (Data Processing Cyrcle).
3.
Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (Quality of Information) tergantung dari tiga hal yaitu : a.
Informasi harus akurat (Accurate), yaitu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
b.
Tepat pada waktunya (Timelines), yaitu informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.
c.
Relevan (Relevance), yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakai. 4.
Nilai Informasi Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit.
C.
Konsep Dasar Sistem Informasi
1.
Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
dalam Jogianto HM (2005:11) adalah: “ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut Stair dalam Hanif (2007:9) menjelaskan bahwa Sistem Informasi berbasis komputer (CBIS) dalam organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut: 1.
Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan masukan data, memproses data dan keluaran data.
2.
Perangkat lunak, yaitu program dan intruksi yang diberikan ke komputer.
3.
Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses oleh pengguna sistem informasi.
4.
Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
5.
Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer analis, programer dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
2.
Komponen Sisetem Informasi
Komponen-komponen sistem informasi menurut Burch dan Grudniski dalam Hanif (2007:10) terdiri dari : 1.
Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.
Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4.
Blok Teknologi Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5.
Blok Database Merupaka kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasiya.
6.
Blok Kendali Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
D.
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) Menurut Hanif (2007:12) bahwa “Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah
sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu”. Sistem Informasi Manajemen menurut Gordon B Davis dalam Jogiyanto (2005:15) bahwa “sistem manusia atau mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi keputusan dari suatu organisasi”. Sedangkan menurut Barry E. Cushing dalam Jogiyanto (2005:14) Sistem Informasi Manajemen yaitu “Kumpulan dari manusia dan sumberdaya modal didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengedalian”. Sistem Informasi Manajemen tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkat manajemen yaitu : 1.
Manajemen Tingkat Bawah (Lower Level Manajement) disebut dengan operating management yang meliputi mandor dan pengawas.
2.
Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level Management) terdiri dari manajer devisi dan manajer–manajer cabang.
3.
Manajemen Tingkat Atas (Top Level Manajemen) terdiri dari direktur utama (President Vice- President ) dan eksekutif lainya.
D.
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Menurut Stephen A. Mouscove dan kawan-kawan dalam Jogiyanto (2005:17)
mendefinisikan “Sistem Informasi Akuntansi yaitu suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisa, mengkomunikasikan informasi, mengambil keputusan dan orientasi financial bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak perusahaan (secara prisip-prinsip manajemen)”. Sedangkan menurut Soemarso (2006:3) bahwa Sistem Informasi Akuntansi yaitu “kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya kedalam informasi”.
F.
Sistem Penerimaan Kas Transaksi kas merupakan transaksi utama dalam perusahaan, karena hampir
semua transaksi perusahaan akan berakhir dipenerimaan kas atau pengeluaran kas. Penerimaan kas dapat berupa bunga, deviden, setoran, modal, penjualan aktiva tetap dan investasi dan lain-lain. Bentuk dari penerimaan kas yaitu berupa uang tunai, cek, bilyet giro, bank draft. Adapun tujuan dari laporan penerimaan kas itu yaitu untuk mengetahui berapa jumlah kas yang dimiliki perusahaan dan berapa jumlah yang masih dipinjam oleh pihak lain. Untuk mencatat penerimaan kas dari pelanggan digunakan jurnal, yaitu sebagai berikut: Tanggal Keterangan Kas
Ref
D
K
xxxxxxx Pendapatan
xxxxxx
2.2.
Peralatan Pendukung Dalam merancang suatu sistem baru dibutuhkan peralatan pendukung yang
merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan bentuk logical model dari suatu sistem, dimana simbol–simbol, lambang–lambang dan diagram–diagram menunjukkan secara tepat arti fisiknya. Adapun tool system yang dimaksud adalah sebagai berikut :
A.
Diagram Alir Data (DAD)
1.
Konsep Dasar DAD Menurut Jogiyanto (2005:700) Data Flow Diagram adalah “bagan yang
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang telah dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan”. Keuntungan dari pembuatan Diagram Alir Data adalah menggambarkan sistem dari level rendah (dekomposisi), sedangkan kekurangannya adalah tidak menunjukan proses perulangan, proses perhitungan dan proses perulangan.
2.
Simbol-simbol yang digunakan dalam DAD
Simbol-simbol atau lambang-lambang yang lazim digunakan dalam Diagram Alir Data, terbagi dalam 4 (empat) jenis, yaitu:
1.
Kesatuan Luar (External Entity) Merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang berupa orang atau organisasi atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
2.
Proses (Proses) Simbol ini dipakai untuk memproses pengolahan atau informasi data.
3.
Simpanan data (Data Store) Simpanan dari data yang dapat berupa file atau database pada sistem komputer, arsip atau catatan manual, agenda atau buku.
4.
Data Flow Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses.
3.
Cara Pembuatan DAD
Aturan yang baku dan berlaku dalam penggunaan diagram alir data untuk membentuk suatu model sistem adalah sebagai berikut : 1.
Tidak boleh menghubungkan external entity dengan external entity secara langsung.
2.
Tidak boleh menghubungkan data store dengan data store secara langsung.
3.
Tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity secara langsung.
4.
Setiap proses harus ada arus data yang masuk (data flow) yang masuk dan ada arus data yang keluar.
4.
Tahapan Pembuatan DAD
Adapun teknik dalam membuat Diagram Alir Data adalah sebagai berikut : 1.
Mulai dari yang umum atau tingkatan yang lebih tinggi, kemudian diuraikan atau dijelaskan sampai yang lebih detail.
2.
Jabarkan proses yang terjadi didalam data flow diagram sedetail mungkin sampai tidak dapat diuraikan lagi.
3.
Pelihara konsistensi proses yang terjadi di dalam DFD.
4.
Berikan label yang bermakna untuk setiap simbol yang digunakan.
Diagram Alir Data terdiri dari beberapa diagram yang masing–masing menggambarkan tahap–tahap yang digambarkan yaitu : 1.
Diagram Konteks Diagram ini buat untuk menggambarkan sumber serta data yang tujuannya diproses atau kata lain mengambarkan sistem secara umum atau global dari seluruh sistem yang ada.
2.
Diagram Nol Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks, yang penjabarannya secara rinci.
3.
Diagram Detail Untuk menggambarkan arus data secara mendetail lagi dari tahapan proses yang ada dalam diagram nol.
B.
Kamus Data atau Data Dictionary
1.
Konsep Dasar Kamus Data Jogiyanto (2005:725) mendefinisikan kamus data atau data dictionary atau
juga disebut dengan istilah Sistem Data Dictionary adalah “katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”. Kamus data dibuat pada tahap analisis atau pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem (user) tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database. 2.
Isi Kamus Data Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada Data Flow Diagram.
Arus data yang ada di DFD bersifat global dan hanya menunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD dapat dilihat pada kamus data. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir disistem dengan lengkap. Kamus Data yang baik terdiri dari unsur-unsur berikut ini, yaitu: 1.
Arus Data Menunjukan dari mana arus data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat dikamus data supaya memudahkan mencari arus data didalam diagram alir data.
2.
Nama Arus Data Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir didata flow diagram, maka nama dari arus data juga harus dicatat dikamus data, sehingga mereka yang membaca data flow diagram dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu didata flow diagram dapat langsung mencari dikamus data.
3.
Alias Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen yang satu dengan yang lainnya.
4.
Tipe Data Arus data mengalir dari suatu proses yang lainnya. Data yang mengalir biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar dimonitor, variable, paramenter dan field-field. Bentuk data seperti ini perlu dicatat dikamus data.
5.
Volume Volume perlu dicatat didalam kamus data adalah tentang volume rata–rata dan volume puncak arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu. Sedangkan volume puncak adalah menunjukan volume terbanyak.
6.
Bentuk Data Bentuk data ini perlu dicatat dalam kamus data, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan kamus data kedalam kegunaannya sesudah perencanaan sistem. Bentuk data yang mengalir ini dapat berupa :
7.
a.
Dokumen dasar atau formulir
b.
Dokumen hasil cetakan komputer
c.
Laporan tercetak
d.
Tampilan dilayar monitor
Periode Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data. Fungsinya yaitu digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus dimasukan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan–laporan harus dihasilkan.
8.
Penjelasan Bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan–keterangan tentang arus data tersebut. Selain hal–hal tersebut diatas kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk
mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan yang disebut dengan “NOTASI “. Notasi atau simbol yang digunakan dibagi menjadi dua macam yaitu :
3.
Notasi Pada Kamus Data
a.
Notasi Tipe Data Biasanya untuk menunjukkan informasi-informasi tambahan ini digunakan
untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain adalah Tabel II.I Notasi Tipe Data Dalam Kamus Data Notasi
Keterangan
X
Setiap karakter
9
Angka numerik
a
Karakter alphabet
z
Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong
.
Titik, sebagai pemisah ribuan
,
Koma, sebagai pemisah pecahan
-
Hype, sebagai tanda penghubung
/
Slash, sebagai tanda pembagi
Sumber : Jogianto (2005:370)
b.
Notasi Struktur data Notasi ini dibuat untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana notasi yang
umum digunakan adalah sebagai berikut :
Tabel II.2 Notasi Struktur Data Notasi
Keterangan
=
Terdiri dari
+
And ( dan )
()
Pilihan ( Ya atau Tidak )
{}
Iterasi / pengulangan proses
[]
Pilih salah satu pilihan
I
Pemisah pilihan didalam tanda [ ]
*
Keterangan atau catat
@
Petunjuk ( Key Field )
Sumber : Sutabri (2004:172). Analisa Sistem Informasi C.
Normalisasi Menurut Hanif (2007:129) bahwa “normalisasi adalah teknik yang digunakan
untuk memvalidasi model data”. Bila ada kesulitan dalam pengujian tersebut maka relasi tersebut dapat dipecah pada beberapa tabel lagi tau dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapatkan suatu database yang optimal. Salah satu alasan mengadakan normalisasi adalah untuk memastikan bahwa model data relasional dapat berjalan dengan baik. Ini berarti bahwa struktur yang tidak normal tidak akan berjalan, tetapi akan mengakibatkan beberapa masalah ketika program aplikasi berusaha untuk mengubah sistem landas data. Teknik normalisasi merupakan suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database dan akan menghasillkan
struktur record yang konsisten secara logika yang mudah untuk dimengerti dan sederhana dalam pemeliharaannya. Pada proses normalisasi perlu dikenal definisi dari tahapan dalam normalisasi yaitu sebagai berikut : 1.
Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Bentuk ini merupakan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikelompokkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2.
Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form) Suatu relasi 1NF jika dan hanya jika dari setiap relasi dari setiap atributnya bersifat atomik. Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. Bentuk normal kesatu ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a.
Setiap data dibentuk dalam file datar (flat file), data dibentuk dalam satu record demi satu record. Nilai dari file berupa atomic value, yaitu tidak ada satu set yang berulang atau bernilai ganda, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata sehingga memiliki arti yang lain.
b.
Tiap file hanya memiliki satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti ganda.
c. 3.
mempunyai ketergantungan parsial.
Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal bentuk kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama, menghilangkan ketergantungan
parsial, mempunyai hubunngan transitif, artinya hubungan yang memiliki lebih dari satu kunci. 4.
Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form) Relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan premier tidak punya hubungan transitif.
5.
Boyce Code Normal Form (BCNF) Relasi dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut superkey.
6.
Bentuk Normal Keempat (4NF/Fourth Normal Form) Relasi R adalah bentuk 4NF jika dan hanya jika relasi tersebut juga termasuk BCNF dan semua ketergantungan multivalue juga merupakan ketergantungan fungsional.
7.
Bentuk Normal Kelima (5NF/Five Normal Form) Disebut juga PJNF (Projection Join Normal Form) dengan menghilangkan ketergantungan join yang bukan merupakan kunci kandidat. Pada normalisasi ini ada beberapa konsep yang harus diketahui seperti atribut
kunci dan ketergantungan kunci. Ada beberapa kunci (Key Function) yang digunakan untuk proses pencarian, Penyaringan, hapus dan lain sebagainya yang bisa diguanakan kedalam database. Cara menentukan field atau atribut kunci pada normalisasi yang dapat digunakan sebagai berikut :
1.
Kunci Kandidat (Candidate Key) Suatu atribut atau satu set minimal atribut mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.
2.
Kunci Primer (Primary Key) Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang secara spesifik, akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi primary key, akan tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili entitas yang ada secara menyeluruh.
3.
Kunci Alternatif (Alternate Key) Kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. Kerapkali kunci alternatif ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan.
4.
Kunci Tamu (Foreign Key) Satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi suatu hubungan yang menunjukan keinduknya.
5.
Super Key Himpunan dari satu atau lebih entitas yang digunakan untuk mengidentifikasi secara unik sebuah entitas dalam entitas set. Dari normalisasi diatas, maka didapat beberapa file dimana tipe file tersebut
adalah : 1.
File Induk (Master File) File Induk merupakan file terpenting, dan dibedakan menjadi :
a.
File Induk Acuan (Reference Master File) File induk yang recordnya relative statis, atau jarang berubah nilainya.
b.
File Induk Dinamik (Dynamic Master File) File induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (update) sebagai akibat dari suatu transaksi.
2.
File Transaksi (Transaction File) File ini disebut juga dengan file input (input file) yang digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi.
3.
File Laporan (Report File) Disebut juga dengan nam file output (output file) yaitu file yang berisi dengan informasi yang akan ditampilkan.
4.
File Sejarah (History File) Disebut juga dengan file arsip yang merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang.
5.
File Kerja (Working File) Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara.
6.
File Pelindung (Backup File) Berisi salinan data-data yang masih aktif didatabase pada suatu waktu tertentu.
D.
Pengkodean Menurut Jogiyanto (2005:384) tentang pengkodean yaitu “kode digunakan untuk untuk mengklasifikasikan data, memasukan data ke dalam komputer dan untuk mengambil data yang berhubungan dengannya.
Kode numerik (numeric code) menggunakan 10 macam kombinasi angka didalam kode. Kode alphabetik (alphabetic code) menggunakan 26 kombinasi huruf untuk kodenya. Kode alphanumerik (alphanumeric code) merupakan kode yang menggunakan gabungan angka, huruf dan karakter-karakter khusus. 1.
Petunjuk Pembuatan Kode Untuk membuat sebuah kode diperlukan aturan main agar kode yang
dirancang menjadi kode yang baik dan mewakili. Suatu kode yang baik dan mewakili isi dari informasi yang akan disampaikan lewat kode tersebut harus sesuai dengan aturan-aturan pembuatan kode. Aturan main tersebut yaitu : 1.
Harus mudah diingat Dapat dilakukan dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang diwakili dengan kodenya.
2.
Harus unik Kode harus unik untuk masing-masing item yang mewakilinya, unik berarti tidak ada kode yang kembar atau sama.
3.
Harus fleksibel Memungkinkan perubahan-perubahan atau penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.
4.
Harus efisien Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila direkam disimpan diluar komputer.
5.
Harus konsisten Kode harus konsisten dengan kode yang telah dipergunakan.
6.
Harus standarisasi Kode harus standarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam organisasi. Kode yang tidak standard akan menyebabkan kebingungan, salah pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakaian.
7.
Spasi dihindari Spasi didalam kode sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan kesalahan didalam menggunakannya.
8.
Hindari karakter-karakter yang mirip Karakter-karekter yang mirip serupa bentuk dan bunyi pengucapan sebaiknya tidak digunakan dalam kode.
9.
Panjang kode harus sama Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.
2.
Tipe Kode Ada beberapa macam kode yang dapat digunakan didalam sistem informasi
yaitu : 1.
Kode Mnemonik (Mnemonic code) Digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode mnemonic dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karaker dari item yang mewakili oleh kode ini. Contohnya :
KD
= Kamus Data
DAD = Diagram Alir DAta
2.
Kode Urut (Squential code) Kode ini disebut juga kode seri yang merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya. Contoh :
3.
001
Kas
002
Piutang dagang
003
Persediaan
Kode Blok (Block code) Mengklasifikasikan item didalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan. Contoh :
4.
1000-1999
Aktiva Lancar
2000-2999
Aktiva Tetap
3000-3999
hutang Lancar
Kode Grup (Group Code) Kode grup (Group Code) merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap field kode memiliki arti. Contoh :
1.
Aktiva tetap
1.1.
Aktiva Lancar 1.1.0.1
5.
Kas
Kode Desimal (Decimal Code) Mengklasifikasikan kode atas 10 unit angka desimal dimulai dari angka 0 dengan angka 9 atau dari angka 00 sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya kelompok. Contohnya :
100
Aktiva Lancar
E.
101
Kas
102
Piutang Dagang
HIPO (Hierarchy Plus Input-Proses-Output) Menurut Hanif (2007:150) menyatakan bahwa “HIPO adalah teknik
penggambaran modul-modul yang nantinya akan dikembangkan oleh programer menjadi prosedur-prosedur dalam program sistem informasi”. Mula-mula tiap fungsi utama diidentifikasi dan kemudian dibagi lagi kedalam tingkatan fungsi yang lebih. Tujuan utama HIPO dapat diringkas sebagai berikut : 1.
Untuk memberikan struktur yang memungkinkan fungsi sistem di mengerti.
2.
Untuk menguraikan fungsi-fugsi yang akan dikerjakan oleh suatu program, bukan mengkhususkan pernyataan program yang dipakai untuk melaksanakan fungsi.
3.
Untuk memberikan diskripsi visual dari input yang akan dipakai serta output yang akan dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkat diagram. Ciri-ciri paket HIPO adalah bahwa paket ini berisikan tiga jenis diagram :
1.
Daftar isi Visual Tabel of Contents (VTOC) adalah satu atau lebih diagram hierarki.
2.
Diagram ringkasan adalah suatu seri diagram fungsional, masing-masing diagram dihubungkan dengan salah satu fungsi sistem.
3.
Diagram rinci adalah suatu seri diagram fungsional dan masing-masing diagram dihubungkan dengan sebuah sub fungsi sistem.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1.
Umum Dalam bab ini penulis akan menganalisa sistem penerimaan kas yang sedang
berjalan pada KAP. Hadisoeryo dan Maharani agar dapat menemukan kendala atau permasalahan pada sistem penerimaan kas tersebut, sehingga penulis bisa mengusulkan perbaikan dari sistem penerimaan kas yang sedang berjalan. Sistem yang berjalan pada KAP. Hadisoeryo dan Maharani khususnya mengenai sistem penerimaan kas meliputi tinjauan perusahaan, mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi, prosedur sistem yang berjalan, DAD sistem berjalan, kamus data, spesifikasi sitem yang berjalan yang terdiri spesifikasi bentuk masukan, spesifikasi bentuk keluaran, permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan serta alternatif pemecahan masalah. Sistem Penerimaan Kas pada KAP. Hadisoeryo dan Maharani masih menggunakan sistem yang sederhana, yang tentunya banyak menemukan kendalakendala yang dihadapi. Dengan analisa yang baik dari Sistem Penerimaan Kas yang berjalan pada KAP. Hadisoeryo dan Maharani, memudahkan penulis dalam menemukan permasalahan yang ada, sehingga penulis dapat mengusulkan sistem usulan.
33
3.2.
Tinjauan Perusahaan KAP. Hadisoeryo dan Maharani adalah Perusahaan yang bergerak dibidang
jasa Audit dan Pajak. Maksud dan tujuan dari pendirian KAP. Hadisoeryo dan Maharani ini yaitu menjalankan usaha dibidang Audit dan Pajak di jakarta, membuka lapangan kerja baru yang mampu menyerap tenaga kerja. Selain itu pula KAP Hadisoeryo dan Maharani juga bertujuan membantu masalah bisnis keuangan dengan jasanya seperti konsultasi keuangan maupun penilian kesehatan perusahaan .
3.2.1. Sejarah Perusahaan KAP. Hadisoeryo dan Maharani didirikan pada 1987 oleh Drs. Johnny Hadisoeryo,MBA,CPA dan Dra. Maharani H., CPA. KAP. Hadisoeryo dan Maharani adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa audit dan pajak dengan modal awalnya sebesar Rp 150.000.000. Modal ini merupakan modal yang diambil dari modal pribadi. Sejak didirikannya perusahaan, telah banyak karyawan yang direkrutnya. Dan sampai sekarang sekitar 25 karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut. Dengan semakin ketatnya persaingan bisnis khususnya dibidang jasa dan pajak ini, memaksa perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik, tanpa mengesampingkan kwalitas dan harganya.
Dalam perkembangannya
KAP.
Hadisoeryo dan Maharani memiliki visi yaitu memberikan service terbaik dan dapat diandalkan.
3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi Struktur organisasi sangat penting dalam perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki organisasi yang baik agar koordinasi dan tata kerja dapat tergambar dengan jelas, sehingga dapat berfungsi secara maksimal. Bentuk dari organisasi ada berbagai macam dan untuk memilih yang terbaik sangat tergantung dengan situasi dan kondisi masing-masing perusahaan atau organisasi serta tujuan yang ingin dicapai. Struktur organisasi yang baik harus dapat menggambarkan fungsi-fungsi, pengelompokan kerja masing-masing personil atau bagian. Peranan dari struktur organisasi menunjukan tipe atau bentuk organisasi yang dipergunakan, juga merupakan perwujudan hubungan fungsi-fungsi wewenang dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas masing-masing personil atau bagian. Sebagaimana penjelasan diatas, KAP. Hadisoeryo dan Maharani berusaha menggunakan strutur perusahaan yang baik dan sesuai dengan tujuan dari perusahaan. Berikut struktur organisasi dari KAP. Hadisoeryo dan Maharani : M a n g in g P a rtn e r
P a rtn e r
D iv is i K e u a n g a n
D iv is i A u d itin g
D iv is i P a ja k
D iv is i P e rs o n a lia
Sumber : Arsip KAP. Hadisoeryo dan Maharani Gambar III.I Struktur Organisasi KAP. Hadisoeryo dan Maharani
Tugas dan Fungsi dari masing–masing bagian dalam struktur organisasi perusahaan A.
Managing Partner Managing Partner bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan seharihari. Memimpin serta membawahi bagian-bagian dalam perusahaan. Tugas dari Managing Partner yaitu : 1.
Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh pekerjaan audit dan pajak untuk dilaporkan ke klien
2.
Memiliki wewenang untuk mengambil keputusan atas nama perusahaan
3.
Mengawasi pelaksanaan tugas dan merencanakan program kerja.
4.
Mengadakan teguran, pengawasan dan peringatan terhadap tingkah laku pegawai perusahaan.
5. B.
Menghadiri PPL yang dilaksanakan oleh IAPI.
Partner Partner memiliki tanggung jawab membantu Managing Partner dalam menjalankan Perusahaan, tugasnya: 1.
Mereview laporan audit maupun pajak dari Divisi Auditing dan Divisi Pajak.
2.
Mewakili Managing Partner dalam menghadiri pelatihan maupun PPL.
3.
Membantu Managing Partner mengawasi tugas dan merencanakan program kerja
4.
Melakukan pendekatan/lobby terhadap klien atau calon klien.
5.
Mengesahkan/menentukan Harga dari suatu jenis jasa.
C.
Divisi Keuangan Bertanggung jawab atas arus keuangan didalam suatu perusahaan. Bagian ini
merupakan bagian yang amat penting. Adapun tugas-tugas dari bagian keuangan, yaitu :
D.
1.
Membuat Surat Penawaran Harga
2.
Membuat Surat Pengantar
3.
Membuat Surat Perikatan
4.
Melaksanakan pembukuan
5.
Membuat rekapitulasi keuangan
6.
Membuat Kuitansi tagihan
7.
Membuat laporan keuangan
8.
Mencatat transaksi yang terjadi diperusahaan
Divisi Auditing Merupakan bagian yang bertugas untuk pekerjaan Audit. Adapun tugas dari Divisi Auditng adalah sebagai berikut: d.
Memeriksa data-data yang diperlukan dari klien untuk dianalisis
e.
Menjaga rahasia data-data klien
f.
Membuat progress report audit
g.
Secara berkala mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh IAPI ataupun lembaga lain
h.
Mereview hasil audit dengan Partner dan Managing Partner
i.
Mengarsip laporan keuangan klien
E.
Divisi Pajak Merupakan bagian yang bertugas untuk pekerjaan Pajak. Adapun tugas dari Divisi Pajak adalah sebagai berikut :
F.
1.
Memeriksa data-data yang diperlukan dari klien untuk dianlisis
2.
Menjaga kerahasiaan data-data klien
3.
Membuat progress report pajak
4.
Mereview hasil pekerjaan pajak dengan Partner dan Managing Partner
Divisi Personalia Mempromosikan karyawan, memberikan pertimbangan dan penilaian atas
pelaksanaan kerja bawahan.
3.3.
Prosedur Sistem Akuntansi Berjalan Prosedur sistem akuntansi berjalan penerimaan kas pada KAP. Hadisoeryo
dan Maharani adalah sebagai berikut : 1.
Proses Penerimaan Klien Proses penerimaan klien ini dimulai dari pengiriman Surat Penawaran Harga (SPH) dari divisi keuangan ke klien, kemudian klien memberikan kembali surat penawaran harga (SPH acc klien) tersebut ke divisi keuangan yang sudah disetujui harganya. Dan surat penawaran harga tersebut diteruskan ke partner untuk diacc. Setelah surat penawaran harga diacc (SPH acc partner), lalu diarsipkan dalam arsip surat penawaran harga selanjutnya dibuatkan surat pengantar dua rangkap (SP1 dan SP2) dan surat perikatan kerja dua rangkap (SPK1 dan SPK2). SP1, SPK1 dan SPK2 diberikan ke klien, SP2 diarsipkan.
Setelah SPK2 ditandatangani klien kemudian dikembalikan ke bagian keuangan lalu diarsipkan ke arsip surat perikatan kerja. 2.
Proses Penagihan Berdasarkan surat pengantar dari arsip surat pengantar (SP2), surat penawaran harga dari arsip surat penawaran harga yang telah di acc partner (SPH acc partner) dan surat perikatan kerja dari arsip surat perikatan kerja (SPK2), maka bagian keuangan membuatkan Kwitansi tagihan yang akan diberikan ke pelanggan sebanyak dua rangkap (KW1 dan KW2), dimana KW1 diberikan kepada klien dan KW2 dimasukkan kedalam arsip.
3.
Proses Penerimaan Kas Setelah klien menerima Kwitansi tagihan (KW1), maka selanjutnya kewajiban pelanggan untuk membayar tagihan. Pembayaran oleh pelanggan dapat dilakukan secara tunai dan dapat juga via giro. Bila pembayaran dari klien dilakukan via giro, maka pelanggan menyerahkan giro ke bagian keuangan,. Setelah giro dari pelanggan diterima, bagian keuangan kemudian mengcopy giro dan dimasukkan kedalam arsip giro setelah itu menyetorkan giro asli ke Bank. Dan didapatkan bukti setor yang kemudian diarsipkan di arsip bukti setor.Dan dengan cara tunai klien dapat langsung membayar langsng ke bagian keuangan, dengan Kwitansi sebagai alat bukti. (KW1)
4.
Proses Laporan Penerimaan Kas Dari arsip giro dan arsip bukti setor, didapatkan data penerimaan kas yang akan digunakan untuk pembuatan laporan penerimaan kas bulanan yang nantinya akan diberikan ke Managing Partner.
3.4.
Diagram Alir Data Sistem Akuntansi Berjalan Diagram Alir Data sistem akuntansi dimaksud untuk menjelaskan dan
menggambarkan secara logik tentang sistem yang berada diperusahaan. A.
Diagram Konteks
Partner
SPH acc pertner SPH acc klien
SPH acc klien, SPK2 acc klien, Giro
Klien
SPH, SPK1,SPK2 SP1, KW1
Giro
Sistem Penerimaan Kas Pada KAP. Hadisoeryo dan Maharani
Bukti Setor
Laporan Penerimaan Kas Bulanan
Managing Partner
Keterangan : SP KW
: Surat Pengantar SPH : Surat Penawaran Harga Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Akuntansi Berjalan : Kwitansi SPK : Surat Perikatan Kerja
Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Akuntansi Berjalan
Bank
B.
Diagram Nol
SPH acc klien, SPK2 acc klien
Klien
SPK1, SPK2, SP1, SPH
SPH acc klien 1.0 Penerimaan Klien
SPH acc partner
SPH acc partner
Partner
SPK2 acc Klien
SP2 Arsip SPH
Arsip SPK Arsip SP
SP2 SPH acc Partner
SPK2 acc klien
KW1 2.0 Penagihan KW2 Arsip Kwitansi KW2
Giro1
Giro1, KW1 3.0 Penerimaan Kas
Bukti Setor
KW1 Copy Giro Bukti Setor
Arsip Giro
Arsip Bukti Setor Bukti Setor
Copy Giro Managing Partner Laporan Penerimaan Kas Bulanan
4.0 Laporan Penerimaan Kas
Keterangan : SP
: Surat Pengantar
SPH
: Surat Penawaran Harga
KW
: Kwitansi
SPK
: Surat Perikatan Kerja
Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Akuntansi Berjalan
Bank
C.
Diagram Detail SPH acc klien SPH acc klien Klien
1.0 Pembuatan SPH
SPH
SPH acc partner
Partner
SPH acc partner
SPK1 1.2 Pembuatan SPK1
SPH acc partner
SPK2 acc klien
SPH acc partner 1.3 Pembuatan SPK2
Arsip SPH
SPK2
SPK2 acc klien
SP1
1.4 Pembuatan SP
Arsip SPK SPK2 acc klien
SP2
Arsip SP
Keterangan : SP
: Surat Pengantar
SPH
: Surat Penawaran Harga
SPK
: Surat Perikatan Kerja
Gambar III.4 Diagram Detail Sistem Akuntansi Berjalan
D.
Diagram Detail
3.1 Pembayaran Pelanggan Giro
Giro1 Klien
Copy Giro2 Giro Arsip Giro
KW2 Bukti Setor Arsip Kwitansi Arsip Bukti Setor Bukti Setor
Bukti Setor
KW1 KW1
Keterangan : KW
: Kwitansi
3.2 Pembayaran Pelanggan Tunai
Giro1
Bank Bukti Setor
Gambar III.5 Diagram Detail Sistem Akuntansi Berjalan 3.5.
Kamus Data Sistem Akuntansi Berjalan Kamus Data atau Data Dictionary adalah adalah katalog fakta dan kebutuhan
– kebutuhan informasi. Berikut ini kamus data sistem pendapatan pada KAP. Hadisoeryo dan Maharani. 3.5.1. Kamus Data Dokumen Masukan I.
Nama arus data
: Giro
Alias
:-
Bentuk Data
: Cetakan Komputer
Arus Data
: Klien–Proses 3.0 Arsip Giro-Proses 4.0
Penjelasan
:Untuk pembayaran atas tagihan
Volume
: Rata–rata 5 kali setiap bulan
Struktur Data
: Header+Isi+Footer
Header
= No_Giro+Tgl
Keterangan
:
No_Giro
*No. Referensi Giro*
Tgl
*Tanggal pemberian Giro*
Isi
= tgl+jumlah+no_rek+nama_perusahaan+nama_bank
Keterangan
:
tgl
*tanggal pencairan*
jumlah
*Jumlah uang*
no_rek
*No. Rek. KAP*
nama_bank 2.
*Bank yang dituju*
Nama Arus Data
: Bukti Setor
Alias
:-
Bentuk Data
: Cetakan Komputer
Arus Data
: Bank-Proses 3.0 Arsip Bukti Setor-Proses 4.0
Penjelasan
: Digunakan untuk bukti pembayaran dan sebagai bukti setor ke Bank
Periode
: Setiap terjadi transaksi
Volume
: Rata-rata 5 kali setiap bulan.
Struktur
: Header+Isi+Footer
Header
= tgl+Jenis_Transaksi
Keterangan
:
Tgl
*tanggal terjadi transaksi*
Jenis_Transaksi
*jenis transaksi yang dilakukan*
Isi
= nama_perusahaan+nama_bank+no_rek +nama_karyawann+alamat_karyawan+sumber_Dana+1 {Bank_tertarik+Nomor_cek/BG+Valuta+Nominal}+Ju mlah +Terbilang+Biaya_Transaksi
Keterangan
:
Nama_perusahaan
*nama perusahaan*
No._Rek
*No Rekening Perusahaan*
Nama_Bank
*Nama bank*
3.
Nama_karyawan
*Nama karyawan penyetor*
Alamat_karyawan
*Alamat dan penyetor*
Sumber_dana_transaksi
*Jenis setoran*
Bank_tertarik
*Nama Bank yang disetor*
Nomor_cek/BG
*Nomor Bilyet Giro*
Valuta
*Jenis Mata Uang*
Nominal
*Jumlah uang disetor*
Jumlah
*Total setoran*
Nama Arus Data
: Surat Penawaran Harga
Alias
: SPH
Bentuk Data
: Cetakan Komputer
Arus Data
: Klien-proses 1.0 Arsip SPH-Proses 2.0
Penjelasan
: Digunakan untuk penawaran harga kepada klien
Periode
: Setiap terjadi penawaran
Volume
: Rata–rata 12 kali setiap bulan
Struktur data
: Header+Isi+Footer
Header
= nama_klien+alamat_klien
Keterangan
:
Nama_klien
*nama klien perusahaan*
Alamat_klien
* Alamat klien*
Isi
= isi surat+biaya
Format
= Text
Footer
=nama_partner+nama_pimpinan_klien
Keterangan
:
Nama_partner
*nama partner perusahaan*
Nama_pimpinan_klien *nama pinpinan klien* 4.
Nama Arus Data
: Surat Perikatan Kerja
Alias
: SPK
Bentuk Data
: Cetakan Komputer
Arus Data
: Klien-proses 1.0
Penjelasan
: Digunakan untuk perjanjian kerjasama
Periode
: Setiapsurat penawaran harga disetujui
Volume
: Rata-rata 5 kali setiap bulan.
Struktur
: Header+Isi+Footer
Header
= nama_klien+alamat_klien
Keterangan
:
Nama_klien
*nama klien*
Alamat_klien
*alamat klien*
Isi
= isi_surat+biaya
Format
= text
Footer
= nama_partner+nama_pimpinan_klien
Keterangan
:
Nama_partner
*nama partner perusahaan*
Nama_pimpinan_klien *nama pimpinan klien yang berwenang*
5.
Nama Arus Data
: Kwitansi
Alias
: KW
Bentuk Data
: Cetakan Komputer
Arus Data
: Klien-Porses 3.0
Penjelasan
: Sebagai Bukti Pembayaran
Periode
: Setiap kali terjadi pembayaran
Volume
: Rata–rata 5 kali setiap bulan
Struktur Data
: Header+Isi+Footer
Header
= nama_klien+alamat_klien
Keterangan
:
Nama_klien
*nama klien *
Alamat
*Alamat Klien*
Isi
= biaya+jumlah
Keterangan
:
Biaya
*biaya yang harus dibayar oleh klien*
Jumlah
*jumlah total dari biaya yang harus dibayar*
Footer
= tgl+nama_karyawan
Keterangan
:
tgl
*tanggal pembuatan kwitansi *
nama_karawan
*karyawan yang berwenang membuat kwitansi*
3.5.2. Kamus Data Dokumen Keluaran 1.
Nama arus data
: Surat Pengantar
Alias
: SP
Bentuk Data
: Cetakan Komputer
Arus Data
: Proses 1.0-Klien Proses 1.0-Arsip Surat Pengantar
Penjelasan
: Sumber data pembuatan Daftar Tagihan
Periode
: Setiap terjadi pengantaran dokumen
Volume
: Rata–rata 30 kali setiap bulan
Struktur Data
: Header+Isi+Footer
Header
= nama_klien+alamat_klien+tgl+alamat_perusahaan
Keterangan
:
Nama_klien
*nama_klien*
Alamat_klien
*alamat_klien*
Tgl
*tanggal dikirimnya surat pengantar tersebut*
Alamat_perusahaan
*alamat Perusahaan*
Isi
=*keterangan*
Footer
= nama_karyawan
Keterangan
:
Nama_karyawan
*nama pengirim*
2..
Nama Arus Data
: Surat Penawaran Harga
Alias
: SPH
Bentuk Data
: Cetakan Komputer
Arus Data
: Proses 1.0-Klien Proses 1.0-Partner Proses 1.0-Arsip SPH
Penjelasan
: Digunakan untuk penawaran harga kepada klien
Periode
: Setiap terjadi penawaran
Volume
: Rata–rata 12 kali setiap bulan
Struktur data
: Header+Isi+Footer
Header
= nama_klien+alamat_klien
Keterangan
:
Nama_klien
*nama klien perusahaan*
Alamat_klien
* Alamat klien*
Isi
= isi surat+biaya
Format
= Text
Footer
=nama_partner+nama_pimpinan_klien
Keterangan
:
Nama_partner
*nama partner perusahaan*
Nama_pimpinan_klien *nama pinpinan klien*
3.
Nama Arus Data
: Kwitansi
Alias
: KW
Bentuk Data
: Cetakan Komputer
Arus Data
: Proses 2.0–Kien Proses 2.0–Arsip Kwitansi
Penjelasan
: Sebagai Bukti Pembayaran
Periode
: Setiap kali terjadi pembayaran
Volume
: Rata–rata 5 kali setiap bulan
Struktur Data
: Header+Isi+Footer
Header
= nama_klien+alamat_klien
Keterangan
:
Nama_klien
*nama klien *
Alamat
*Alamat Klien*
Isi
= biaya+jumlah
Keterangan
:
Biaya
*biaya yang harus dibayar oleh klien*
Jumlah
*jumlah total dari biaya yang harus dibayar*
Footer
= tgl+nama_karyawan
Keterangan
:
tgl
*tanggal pembuatan kwitansi *
nama_karawan
*karyawan yang berwenang membuat kwitansi*
4.
Nama Arus Data
: Surat Perikatan Kerja
Alias
: SPK
Bentuk Data
: Cetakan Komputer
Arus Data
: Proses 1.0-Klien Proses 1.0-Arsip SPK
Penjelasan
: Digunakan untuk perjanjian kerjasama
Periode
: Setiapsurat penawaran harga disetujui
Volume
: Rata-rata 5 kali setiap bulan.
Struktur
: Header+Isi+Footer
Header
= nama_klien+alamat_klien
Keterangan
:
Nama_klien
*nama klien*
Alamat_klien
*alamat klien*
Isi
= isi_surat+biaya
Format
= text
Footer
= nama_partner+nama_pimpinan_klien
Keterangan
:
Nama_partner
*nama partner perusahaan*
Nama_pimpinan_klien *nama pimpinan klien yang berwenang*
5.
Nama arus data
= Laporan Penerimaan Kas
Alias
=-
Bentuk Data
= cetakan Manual
Arus Data
= Proses 4.0-Pimpinan
Penjelasan
= Sebagai laporan penerimaan kas
Periode
= Setiap bulan
Volume
= Satu kali dalam sebulan
Struktur data
= Header+Isi+Footer
Header
= alamat_perusahaan
Keterangan
:
Alamat_perusahaan
*alamat perusahaan*
Isi
= 1{No+tgl+nama_klien+jenis_jasa+jumlah+keterangan} 8+Total
Format
= Tabel
Keterangan
:
No
*No Urut*
Tgl
*tanggal diterima uang dari klien*
Nama_klien
*Nama klien*
Jumlah
*Jumlah pendapatan dari jasa*
Keterangan
*keterangan *
Total
*Total Keseluruhan pendapatan*
3.6.
Footer
= tgl+nama_karyawan
Tgl
*tanggal dibuatkan laporan*
Nama_karyawan
*nama karyawan yang berwenang membua laporan*
Spesifikasi Sistem Akuntansi Berjalan Spesifikasi sistem akuntansi berjalan adalah rangkaian dari proses–proses
yang terjadi didalam sistem akuntansi berjalan yang memerlukan dokumen masukan untuk mendukung berjalannya proses utuk menghasilkan dokumen keluaran. Adapun spesifikasi sistem akuntansi berjalan pada Perusahaan Pratison Piranti Service adalah sebagai berikut :
3.6.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan 1.
2.
Nama dokumen
: Giro
Fungsi
: Untuk pembayaran atas tagihan
Tujuan
: Arsip Bagian Keuangan
Sumber
: Klien
Frekuensi
: Setiap pembayaran
Media
: Kertas
Jumlah
: Satu Lembar
Bentuk
: Lampiran A-1
Nama dokumen
: Bukti Setor
Fungsi
: Bukti Setor Bank
Sumber
: Klien dan Arsip bukti setor
3.
4.
5.
Tujuan
: Bagian Keuangan
Frekuensi
: Setiap Penyetoran ke Bank
Media
: Kertas
Jumlah
: Dua lembar
Bentuk
: Lampiran A-2
Nama dokumen
: Surat Penawaran Harga
Fungsi
: Surat Untuk Menawarkan harga ke klien
Sumber
: Bagian Keuangan
Tujuan
: klien
Frekuensi
: Setiap memulai transaksi
Media
: Kertas
Jumlah
: Dua lembar
Bentuk
: Lampiran A-3
Nama dokumen
: Surat Perikatan Kerja
Fungsi
: Sebagai bukti perjanjian kerja sama
Sumber
: Bagian Keuangan
Tujuan
: Klien
Frekuensi
: disetujuinya Surat Penawaran Harga
Media
: Kertas
Jumlah
: Dua lembar
Bentuk
: Lampiran A-4
Nama dokumen
: Kwitansi
Fungsi
: Sebagai bukti penerimaan kas
Sumber
: Bagian Keuangan
Tujuan
: Klien
Frekuensi
: Setiap kali pembayaran dilakukan
Media
: Kertas
Jumlah
: Dua lembar
Bentuk
: Lampiran A-5
3.6.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran 1.
2.
Nama dokumen
: Surat Pengantar
Fungsi
: Bukti telah diterimanya dokumen
Sumber
: Bagian Keuangan
Tujuan
: Klien
Frekuensi
: Setiap Penggiriman dokumen
Media
: Kertas
Jumlah
: Dua lembar
Bentuk
: Lampiran B-1
Nama dokumen
: Surat Penawaran Harga
Fungsi
: Surat Untuk Menawarkan harga ke klien
Sumber
: Bagian Keuangan
Tujuan
: klien
Frekuensi
: Setiap memulai transaksi
Media
: Kertas
Jumlah
: Dua lembar
Bentuk
: Lampiran B-2
3.
4.
5.
Nama dokumen
: Kwitansi
Fungsi
: Sebagai bukti penerimaan kas
Sumber
: Bagian Keuangan
Tujuan
: Klien
Frekuensi
: Setiap kali pembayaran dilakukan
Media
: Kertas
Jumlah
: Dua lembar
Bentuk
: Lampiran B-3
Nama dokumen
: Surat Perikatan Kerja
Fungsi
: Sebagai bukti perjanjian kerja sama
Sumber
: Bagian Keuangan
Tujuan
: Klien
Frekuensi
: disetujuinya Surat Penawaran Harga
Media
: Kertas
Jumlah
: Dua lembar
Bentuk
: Lampiran B-4
Nama dokumen
: Laporan Penerimaan Kas
Fungsi
: Sebagai laporan penerimaan kas bulanan
Sumber
: Bagian Keuangan
Tujuan
: Pimpinan
Frekuensi
: Satu kali dalam sebulan
Media
: Kertas
Bentuk 3.7.
: Lampiran B-5
Permasalahan Berdasarkan
hasil
pengamatan
dan
analisa
maka
penulis
dapat
mengemukakan beberapa masalah yang terjadi pada sistem yang berjalan yaitu : 1.
Pembuatan dan perhitungsn transaksi masih menggunakan cara manual sehingga data yang dihasilkan masih belum akurat.
2.
Laporan yang dihasilkan tidak tepat waktu
3.
Kerangkapan pekerjaan menyebabkan kesalahan dalam pembuatan laporan atau transaksi.
3.8.
Alternatif Pemecahan Masalah Dalam mengatasi masalah ini maka penulis mengajukan alternatif pemecahan
masalah yaitu dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Dengan menggunakan komputer data yang dihasilkan akan lebih akurat 2. Pembuatan laporan tidak terlambat kaarena menggunakan tenaga mesin 3. Laporan yang dihasilkan tepat waktu 4. Adanya pemisahan tugas diantara bagian–bagiannya agar kesalahan dalam pembuatan laporan dapat diminimalisir. 5. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi dapat meminimalisasi kecurangan
dan
kesalahan
manusia
(
Human
Error
).
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN
4.1.
Umum Dengan semakin berkembangnya teknologi yang sangat cepat dalam menangani
aspek kehidupan diperlukan suatu perangkat keras untuk menunjang produktivitas kerja seperti komputer, karena dengan alat ini dapat dibangun suatu sistem komputerisasi. Setelah mempelajari sistem berjalan dan mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh KAP Hadisoeryo dan Maharani, maka pada bab ini penulis mencoba mengusulkan adanya komputerisasi pada sistem penggajian yang telah berjalan pada KAP. Hadisoeryo dan Maharani. Dalam sistem usulan ini tidak banyak mengalami perubahan dari sistem berjalan yang telah ada. Sistem usulan ini menambahkan beberapa prosedur baru yang penulis anggap patut untuk diadakan. Dengan harapan bisa memecahkan permasalahannya yang ada demi mencapai tujuan yang hendak dicapai. Dengan adanya sistem baru ini, maka masalah yang sering terjadi dapat ditutupi dengan : 1.
ketepatan waktu dalam memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.
2.
mengefisiensikan waktu dalam hal perhitungan dan informasi lain yang dibutuhkan.
3.
ketelitian dan kebenaran data sehingga informasi yang dibutuhkan seketika akan dapat dipercaya dan langsung diketahui kebenarannya.
59
Penulis berusaha untuk membantu dan mencapai tujuan dalam pengembangan sistem yang sudah ada agar lebih efisien. Prosedur standar yang berlaku pada KAP. Hadisoeryo dan Maharani tetap berlaku dan lebih utama,
4.2
Prosedur Sistem Akuntansi Usulan Proses Penerimaan kas pada sistem usulan sama dengan prosedur sistem
berjalan, namun hanya ditambah sedikit perubahan-perubahan, mengingat sistem yang berjalan masih menggunakan manual, maka penulis mencoba mengusulkan dengan menggunakan bahasa pemrograman visual Basic , adapun prosedur-prosedur tersebut : 1.
Proses Penerimaan Klien Proses penerimaan klien ini dimulai dari pengiriman Surat Penawaran Harga (SPH) dari divisi keuangan ke klien berdasarkan data klien, kemudian klien memberikan kembali surat penawaran harga (SPH acc klien) tersebut ke divisi keuangan yang sudah disetujui harganya. Dan surat penawaran harga tersebut diteruskan ke partner untuk diacc. Setelah Surat Penawaran Harga diacc (SPH acc partner), lalu di simpan dalam File Surat Penawaran Harga (SPH) dan kedalam arsip SPH, selanjutnya berdasarkan data klien dan data SPH, dibuatkan data Surat Perikatan Kerja (SPK) yang diarsipkan terlebih dahulu ke dalam Arsip SPK lalu SPK tersebut di kirimkan kepada klien. Dan berdasarkan Data SPK maka dibuatkan Surat Pengantar dimana sebelum di kirimkan ke klien diarsipkan terlebih dahulu ke arsip klien.
2.
Proses Penagihan Berdasarkan File Surat Penawaran Harga (SPH), file Klien dan file Surat Perikatan Kerja, bagian keuangan akan membuat Invoice yang akan diberikan ke klien dan disimpan dalam file Invoice (faktur).
3.
Prosedur Penjurnalan Dalam Proses pembayaran , bagian keuangan akan menerima pembayaran dari klien dibuatkannya struk bayar yang telah diproses dalam file bayar yang datanya berasal dari file giro, file rekening dan file invoice. Setelah diproses, pelanggan akan menerima struk bayar.
4.
Proses Perhitungan Kas Masuk Berdasarkan file bayar dan file invoice, akan dilakukan proses perhitungan jumlah kas masuk dan akan disimpan ke dalam file penerimaan kas.
5.
Proses Pembuatan Jurnal Proses pencatan data penerimaan kas dimasukan dalam data jurnal lalu disimpan dalam file jurnal yang berdasarkan data perkiraan yang berasal dari file perkiraan setelah melakukan proses perhitungan kas masuk. Dalam pencatatan jurnal ditambahkan nomor jurnal, nomor perkiraan dan jumlah yang ditempatkan dalam posisi debet dan kredit.
6.
Proses Laporan Penerimaan Kas dan Laporan Jurnal Dalam proses ini akan dibuatkan laporan penerimaan kas dan laporan jurnal yang akan diberikan bulanan ke managing partner. Dalam pembuatan laporan
penerimaan kas datanya diperoleh dari data jurnal dalam file jurnal dan data penerimaan kas dalam file penerimaan kas.
4.3
Diagram Alir Data Sistem Akuntansi Usulan Diagram alir data (data flow diagram) pada sistem akuntansi usulan tidak
terlepas dari diagram alir data pada sistem berjalan. Diagram alir data pada sistem akuntansi usulan ini dimaksud untuk menjelaskan dan menggambarkan secara logic serta mempermudah memahami suatu sistem.
SPH acc klien,
Klien
SPH, SPK,Invoice, sturk bayar, Surat Pengantar
SPH acc klien Komputerisasi Sistem Penerimaan Kas Pada KAP. Hadisoeryo dan Maharani
Partner
SPH acc pertner
Giro Bank Laporan Penerimaan Kas Bulanan, Laporan Jurnal bulanan
Managing Partner
Keterangan : SPH
: Surat Penawaran Harga
SPK
: Surat Perikatan Kerja Gambar IV.1 Diagram Konteks Usulan
SPK Arsip SPK
SPH acc partner Arsip sph SP
Arsip SP SPH acc klien, Klien
SPH acc klien 1.0 Penerimaan Klien
SPK, SP, SPH
Partner
SPH acc partner
SPH acc Parner SPH acc partner Data SPH Data Klien File Klien
Data SPK
File SPH
Data Klien,Data SPH File SP Data SP
File SPK Data SPK Data SPK
Data SPH
Data Klien
Invoice
Data Invoice
2.0 Penagihan
Data SPK, Data Klien, Data SPH
File Invoice
Giro Data Giro, Data Invoice ,Data Rekening 3.0 Penerimaan Kas
Struk Bayar
Bank
File Bayar
Giro
Copy giro
Data Sturk Bayar
4.0 Perhitungan kas masuk
Arsip Giro
Data Invoice, Data Bayar
Data Perkiraan 5.0 Pembuatan jurnal
File Perkiraan
Data Penerimaan Kas
Data Invoice
File Penerimaan Kas
Data perkiraan, Data Penerimaan Kas File Jurnal Data Jurnal
6.0 Data Laporan Penerimaan Kas
Managing Partner Laporan Penerimaan Kas bulanan, Laporan Jurnal bulanan
Keterangan : SP
: Surat Pengantar
SPK
: Surat Perikatan Kerja
Gambar IV.2 Diagram Nol Usulan
Data Penerimaan Kas
SPH acc klien Data SPH acc klien Klien
1.0 Pembuatan SPH
SPH
Data SPH acc partner
Partner
SPH Acc Partner SPH Acc Partner 1.2 Input Klien
File Klien Data Klien
Data Klien SPH acc partner
Data Klien SPH acc partner
Data SPH 1.3 Input SPH
File SPK
File SPH Data SPH
SPH acc partner Arsip SPH
Data SPK
SPK 1.4 Pembuatan SPK
Arsip SPK
Data SPK
SPK
SPK
Arsip SP
Data SPK
SP Data SP SP
File SP 1.5 Pembuatan SP Data SPK
Keterangan : SP
: Surat Pengantar
SPK
: Surat Perikatan Kerja
Gambar IV.3 Diagram Detail 1.0 Sistem Usulan
Giro
3.1 Penerimaan Giro
Klien
Giro
Data Invoice File Invoice
3.2 Hitung Jumlah Tagihan
Data Rekening File Rekening
Data Struk Bayar File Bayar
Struk Bayar Klien
Data Bayar 3.3 Cetak Struk Bayar
Gambar IV.4 Diagram Detail 3.0 Sistem Usulan
4.1 Pengecekan data
Data Invoice File Invoice
Data Invoice
Data bayar File bayar
4.2 Input Penerimaan Data Penerimaan Kas File Penerimaan Kas
Gambar IV.5 Diagram Detail 4.0 Sistem Usulan
5.1 Input Penerimaan Kas
Data Penerimaan Kas File Penerimaan Kas
Data Penrimaan Kas
Data Rekening File Rekening
5.2 Jurnal
Data Jurnal File Jurnal
Gambar IV.6 Diagram Detail 4.0 Sistem Usulan
4.4. Kamus Data Sistem Akuntansi Usulan 4.4.1 Kamus Data Dokumen Masukan 1. Nama Arus Data : SPH Alias
: Surat Penawaran
Bentuk Data
: Dokumen Cetakan Computer
Arus Data
: Klien – Proses 1.0
Penjelasan
: Untuk mengetahui harga yang ditawarkan klien
Periode
: Setiap terjadi penawaran
Volume
: Rata–rata 12 kali setiap bulan
Struktur Data
: Header + Isi + Footer Header = nama_klien+alamat_klien Isi
= isi surat+biaya Footer
=
Nama_partner+nama_pimpinan_klien 2. Nama Arus Data
: Giro
Alias
:-
Bentuk Data
: Dokumen Cetakan Computer
Arus Data
: Klien - Proses 3.0
Penjelasan
: Untuk sumber pembuatan Struk Bayar
Periode
: Setiap terjadi pembuatan Struk Bayar
Volume
: Setiap terjadi pembuatan Struk Bayar
Struktur Data
: Header + Isi
Header
= Judul
Isi
= No_Giro+Keterangan
4.4.2 Kamus Data Dokumen Keluaran 1. Nama Arus Data : SPH Alias
: Surat Penawaran
Bentuk Data : Dokumen Cetakan Manual Arus Data
: Proses 1.0 – Klien Proses 1.0 – File SPH Proses 1.0 – Arsip SPH
Penjelasan Volume
: Penawaran harga ke klien : Rata–rata 12 kali setiap bulan
Struktur Data : Header + Isi + Footer Header = Judul+Nomor_SPH+Nomor_Klien+Nama_Klien Alamat_Klien+Tanggal_Kirim Isi
=
1{Keterangan+Jenis_jasa+biaya+acc_partner}23 Format
= Tabel
Footer =1{jenis_jasa+biaya+keterangan}23 Format 2. Nama Arus Data : SPK Alias
: Surat Perikatan
Bentuk Data : Dokumen Cetakan Manual Arus Data
: Proses 1.0 – Klien
= Tabel
Proses 1.0 – File SP Proses 1.0 – Arsip SPK Penjelasan Volume
: Perikatan Kerja klien : Rata–rata 12 kali setiap bulan
Struktur Data : Header + Isi + Footer Header = Judul+Nomor_SPH+Nomor_Klien+Nama_Klien Alamat_Klien+Tanggal_Kirim Isi
=
1{Keterangan+Jenis_jasa+biaya+acc_partner}23 Format
= Tabel
Footer =1{jenis_jasa+biaya+keterangan}23 Format
= Tabel
3. Nama Arus Data : SP Alias
: Surat Jalan
Bentuk Data : Dokumen Cetakan Manual Arus Data
: Proses 1.0 – Klien roses 1.0 – Arsip SP
Penjelasan Volume
: Tanda Terima SPK : Rata–rata 12 kali setiap bulan
Struktur Data : Header + Isi + Footer Header = Judul+Nomor_Klien+Nama_Klien
Alamat_Klien+Tanggal_Kirim Isi
= Nomor_SPK
4. Nama Arus Data : Invoice Alias
: Tagihan
Bentuk Data : Dokumen Cetakan Manual Arus Data Penjelasan Volume
: Proses 2.0 – Klien : Tagihan kepada klien : Rata–rata 12 kali setiap bulan
Struktur Data : Header + Isi + Footer Header = Judul+Nomor_Invoice+Nomor_Klien+Nama_Klien Alamat_Klien+Tanggal_Kirim Isi
=
1{Jenis_jasa+Keterangan}23 Format 5. Nama Arus Data : Struk Bayar Alias
: Kwitansi
Bentuk Data : Dokumen Cetakan Manual Arus Data Penjelasan
: Proses 3.0 – Klien : Tanda terima pembayaran klien
= Tabel
Volume
: Rata–rata 4 kali setiap bulan
Struktur Data : Header + Isi + Footer Header = Tanggal_transaksi+nomor_Invoice Isi
=
1{Nomor_sturk+nomor giro+nomor_rekening+kode pelanggan+nama_pelanggan+jumlah_pembayaran}23 Format
= Tabel
6. Nama Arus Data : Laporan Penerimaan Kas Alias
:-
Bentuk Data : Dokumen Cetakan Manual Arus Data Penjelasan
: Proses 6.0 – Pimpinan : Digunakan untuk laporan penerimaan kas
Periode
: Setiap pembuatan laporan penerimaan kas
Volume
: Satu kali setiap bulan
Struktur Data : Header + Isi + Footer Header = Judul Isi
=
1{no_kas+no_struk+tanggal_transaksi+total_
penerimaan}23 Format 7. Nama Arus Data : Laporan Jurnal
= Tabel
Alias
:-
Bentuk Data : Dokumen Cetakan Manual Arus Data Penjelasan
: Proses 6.0 – Pimpinan : Digunakan untuk laporan Jurnal
Periode
: Setiap Pembuatan jurnal
Volume
: Satu kali setiap bulan
Struktur Data : Header + Isi + Footer Header = Judul Isi
=
1{No_jurnal+no_perkiraan+nama_perkiraan+no_
Kas+tanggal_trans aksi+debet+kredit}23 Format 4.5
= Tabel
Spesifikasi Sistem Akuntansi Usulan Dalam spesifikasi sistem berjalan akan didapat dokumen-dokumen yang
dipergunakan dalam proses-proses penerimaan kas. Dokumen-dokumen tersebut meliputi dokumen masukan dan dokumen keluaran. 4.5.1 Bentuk Dokumen Masukan Dokumen input atau dokumen masukan adalah segala bentuk dokumen masukan yang berasal dari lingkungan dalam atau dari lingkungan organisasi. Adapun dokumen-dokumen input adalah :
2.
Nama Dokumen
: Surat Penawaran
Harga Fungsi
: Untuk mengetahui Penawaran dari klien
Sumber
: Klien
Tujuan
: Bagian Keuangan
Frekuensi
: Setiap ada penawaran dari klien
Media
: Cetakan Komputer
Bentuk
: Lampiran C-1
b. Nama Dokumen
: Data Giro
Fungsi
: Sebagai sumber pembuatan
Sumber
: File Giro
Tujuan
: Bagian Keuangan
Frekuensi
: Setiap pembuatan Struk bayar
Media
: Cetakan Komputer
Bentuk
: Lampiran C2
Struk Bayar
4.5.2 Bentuk Dokumen Keluaran Dokumen output atau dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen keluaran yang akan mendukung kegiatan manajemen serta merupakan dokumen hasil pencatatan atau laporan. Adapun dokumen keluaran sebagai berikut : a. Nama Dokumen
: Surat Penawaran Harga
Fungsi
: Untuk mengetahui Penawaran dari klien
Sumber
: Kepala Keuangan
Tujuan
: Klien
Frekuensi
: Setiap ada penawaran dari klien
Media
: Cetakan Komputer
Bentuk
: Lampiran D-1
b. Nama Dokumen
: Surat Perikatan Kerja
Fungsi
:
Untuk
Dasar
perikatan
kerjasama dengan klien
c.
Sumber
: Bagian keuangan
Tujuan
: Klien
Frekuensi
: Setelah SPH disetujui Partner
Media
: Cetakan Komputer
Bentuk
: Lampiran D-2
Nama Dokumen
: Surat Pengantar
Fungsi
: Untuk tanda terima dikirmnya
Sumber
: Bagian Keuangan
Tujuan
: Klien
Frekuensi
: Setelah SPK disepakati
Media
: Cetakan Komputer
Bentuk
: Lampiran D-3
SPK
d. Nama Dokumen
: Invoice
Fungsi
: Sebagai tagihan kepada Klien
Sumber
: Bagian Keuangan
Tujuan Frekuensi Media Bentuk e. Nama Dokumen
: Setelah Pekerjaan dimulai : Cetakan Komputer : Lampiran D-4 : Stuk Bayar
Fungsi
: Sebagai bukti pembayaran
Sumber
: Bagian Keuangan
Tujuan
: Klien
Frekuensi Media Bentuk f. Nama dokumen
g.
: Klien
: Setelah Pembayaran Diterima : Cetakan Komputer : Lampiran D-5 : Laporan Penerimaan Kas
Fungsi
: Sebagai laporan penerimaan kas bulanan
Sumber
: Bagian Keuangan
Tujuan
: Pimpinan
Frekuensi
: Satu kali dalam sebulan
Media
: Kertas
Bentuk
: Lampiran D-6
Nama dokumen
: Laporan Jurnal
Fungsi
: Sebagai Laporan Jurnal
Sumber
: Bagian Keuangan
Tujuan
: Pimpinan
Frekuensi
: Satu kali dalam sebulan
Media
: Kertas
Jumlah
: Satu lembar
Bentuk
: Lampiran D-7
4.5.3 Normalisasi File Untuk lebih memudahkan dalam perancangan spesifikasi file sistem usulan, penulis membuat normalisasi mulai dari bentuk tidak normal hingga normal kedua. Adapun normalisasi tersebut adalah : A.
Bentuk Tidak Normal (Unormalized Form) No_Pengantar No_klien Nama_klien Alamat_klien Tgl_Pengantar No Keterangan Jumlah_barang No_SPH No_klien Nama_klien Alamat_klien Tgl_SPH No Keterangan Jenis_jasa Biaya Biaya Tgl_transaksi
No_klien Nama_klien Alamat_klien No_telp No_giro Keterangan No_rekening Nama_rekening Nama_Bank Kd_perkiraan Nama_perkiraan Nomor_klien Nama_klien Alamat_klien Nomor_invoice No_SPK Jenis_Jasa Keterangan Biaya Jumlah Tgl_stuk Jumlah Tgl_transaksi No_invoice No_kas no_struk Tgl_transaksi Terima_dari Total_penerimaan No_jurnal
Jenis_Jasa Keterangan Biaya Jumlah Tgl_stuk Jumlah Tgl_transaksi No_invoice No_kas no_struk Tgl_transaksi Terima_dari Total_penerimaan No_jurnal Acc_Partner Jenis jasa Biaya Keterangan
No_SPK No_SPH No_klien Nama_klien Alamat_klien Tgl_SPK No Jenis_Jasa Keterangan
Tabel IV.1 Normalisasi Tidak Normal (Unormalized Form)
B.
Bentuk normalisasi kesatu (1NF/First Normal Form) No_SPH* Tgl_SPH No Keterangan Jenis_jasa Biaya Acc_partner No_klien* Alamat_klien No_telp No_SPK* Tgl_SPK No_Pengantar* Tgl_Pengantar No_Invoice Jumlah No_struk* Tgl_struk No_rekening* Nama_rekening No_giro* Keterangan_giro
No_kas* No_jurnal Debet Kredit Kd_perkiraan* Nama_perkiraan Jumlah_barang
Tabel IV.2 Normalisasi Kesatu (1NF/First Normal Form)
C.
Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)
Tabel SPH
Tabel Invoice
Tabel SPK
No_Invoice* Jumlah No_SPK** No_Klien**
No_SPK* Tgl_SPK
No_SPH* Tgl_SPK No Keterangan Jenis_jasa Biaya Acc_Partner No_Klien**
No_SPH** No_Klien**
Tabel Bayar No_Struk* Tgl_Struk Total_Penerimaan No_Invoice** No_Klien** No_Rekening** No_Giro**
Tabel Klien Tabel Surat Pengantar No_Klien* Nama_klien Alamat_klien No_telp
No_Pengantar* No_SPK** No_Klien**
Tabel Perkiraan Tabel Jurnal Kd_perkiraan* Nama_perkiraan
Tabel Giro
Tabel Rekening
No_Giro* Keterangan_giro
No_Rekening* Nama_Bank
No_jurnal* Debet Kredit Tgl_Trans
Tabel Penerimaan Kas No_Kas* No_Struk**
No_Kas** No_Perkiraan** Keterangan
:
*
: Primary key
: Hubungan Relasi One to One
**
Foreign key
:Hubungan Relasi One to Many
Tabel IV.3 Normalisasi Kedua (2 NF/Second Normal Form)
D.
Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF/ Thrid Normal Form)
Tabel SPH
Tabel SPK
Tabel Invoice
No_SPK* Tgl_SPK
No_SPH* Tgl_SPH No Keterangan : Keterangan Jenis_jasa Biaya Acc_Partner No_Klien**
No_Invoice* Jumlah No_SPK** No_Klien**
No_SPH** No_Klien**
Tabel Struk No_Struk* Tgl_Struk Total_Penerimaan No_Invoice** No_Klien** No_Rekening** No_Giro**
Tabel Klien No_Klien* Nama_klien Alamat_klien No_telp
No_Pengantar* No_SPK** No_Klien**
Tabel Perkiraan Kd_perkiraan* Nama_perkiraan
Tabel Giro No_Giro* Keterangan_giro
Tabel Rekening No_Rekening* Nama_Bank
Tabel Jurnal Tabel Jurnal
Debet Kredit No_Jurnal** No_Perkiraan* *
No_jurnal* Debet Kredit Tgl_Trans
Tabel Penerimaan Kas No_Kas* No_Struk**
No_Kas** No_Perkiraan** *
: primary key
: Hubungan Relasi One to One
**
: Foreign key
: Hubungan Relasi One to many Tabel IV.4 Bentuk Normalisasi 3 NF (Second Normal Form
4.5.4 Spesifikasi File A.
File Klien Nama File
: File Klien
Akronim
: Klien
Type File
: Master
Organisasi File
: Index Sequential
Kunci File
: No_klien
Media File
: Hard Disk
Panjang Record
: 68 Byte
Software
: Microsoft Access Tabel IV.5 Spesifikasi File Data Klien
No
Elemen Data
Akronim
Type
Panjang
Ket Primary Key
1
Nomor Klien
No_klien
Character
6
2
Nama Klien
Nama_Klien
Charakter
25
3
Alamat Klien
Alamat_Klien
Charakter
25
4
No Telepon Klien
No_telp
Numeric
12
B.
File Rekening Nama File
: File Rekening
Akronim
: Rekening
Type File
: Master
Organisasi File
: Index Sequential
Kunci File
: No_Rek
Media File
: Harddisk
Panjang Record
: 31 Byte
Software
: Microsoft Access Tabel IV.6 Spesifikasi File Rekening
No
Elemen Data
Akronim
Type
Panjang
Ket Primary key
1
Nomor Rekening
No_Rekening
Charakter
6
2
Nama Bank
Nama_Bank
Charakter
25
C.
Spesifikasi File Perkiraan Nama File
: File Perkiraan
Akronim
: Perkiraan
Organisasi File
: Index Sequential
Kunci File
: Kd_Perkiraan
Media File
: Harddisk
Panjang Record
: 32 Byte
Software
: Microsoft Access Tabel IV.7 Spesifikasi File Perkiraan
No
Elemen Data
Akronim
1
Nomor Perkiraan
Kd_Perkiraan
2
Nama Perkiraan
Type
Panjang
Ket
Charakter
4
Primary Key
Nama_Perkiraan Charakter
25
D.
File Surat Penawaran Harga Nama File
: File Surat Penawaran Harga
Akronim
: Surat Penawaran Harga
Organisasi File
: Index Sequential
Akses File
: Random
Kunci File
: No_SPH
Media File
: Harddisk
Panjang Record
: 82 Byte
Software
: Microsoft Access Tabel IV.8 Spesifikasi File Surat Penawaran Harga
No
Elemen Data
Type
Panjang
Ket
1
Nomor Surat Penawaran Harga
No_SPH
Character
6
Primary Key
2
Tanggal kirim
Tgl_SPH
Date
8
3
Jenis Jasa
Jenis_Jasa
Charakter
25
4
Biaya
Biaya
Numeric
12
5
Acc Partner
Acc_Partner
Charakter
25
6
Nomor Klien
No_Klien
Charakter
6
E.
Akronim
File Surat Perikatan Kerja Nama File
: File Surat Perikatan Kerja
Akronim
: Surat Perikatan Kerja
Organisasi File
: Index Sequential
Foreign Key
Kunci File
: No_SPK
Media File
: Harddisk
Panjang Record
: 76 Byte
Software
: Microsoft Access Tabel IV.9 Spesifikasi File Surat Perikatan Kerja
No 1
Elemen Data Nomor Surat
Akronim
Type
Panjang
Ket
No_SPK
Character
6
Primary Key
Perikatan Kerja 2
Tanggal kirim
Tgl_SPK
3
Jenis Jasa
Jenis_Jasa
Character
25
4
Keterangan
Slip_Gaji
Character
25
5
Biaya
Biaya
Currency
8
6
Nomor Surat
No_SPH
Character
6
Foreign Key
No_Klien
Character
6
Foreign Key
Penawaran Harga 7
F.
Nomor Klien
File Surat Jalan Nama File
: File Surat Pengantar
Akronim
: Surat Jalan
Organisasi File
: Index Sequential
Akses File
: Random
Kunci File
: No_Pengantar
Media File
: Harddisk
Panjang Record
: 68 Byte
Software
: Microsoft Access Tabel IV.10 Spesifikasi File Surat Pengantar
No
Elemen Data
Akronim
Type
Panjang
Ket
1
Nomor Surat Jalan
No_Pengantar
Character
6
Primary
3
Nama Klien
Nama_klien
Character
25
4
Alamat Klien
Alamat_Klien
Character
25
5
Nomor Klien
No_Klien
Character
6
Foreign Key
6
Nomor Surat
No_SPK
Character
6
Foreign Key
Perikatan Audit
G.
File Invoice Nama File
: File Invoice
Akronim
: Invoice
Organisasi File
: Index Sequential
Akses File
: Random
Kunci File
: No_Invoice
Media File
: Harddisk
Panjang Record
:128 Byte
Software
: Microsoft Access
Tabel IV.11 Spesifikasi File Invoice No
Elemen Data
Akronim
Type
Panjang
Ket Primary
1
Nomor Invoice
No_Invoice
Character
6
2
Nama_Klien
Nama_Klien
Character
25
3
Alamat_Klien
Alamat_Klien
Character
25
4
Jenis Jasa
Jenis_Jasa
Character
25
5
Keterangan
Keterangan
Character
25
6
Biaya
Biaya
Currency
8
7
Nomor Klien
No_Klien
Character
6
Foreign Key
8
Nomor SPK
No_SPK
6
Foreign Key
H.
File Bayar Nama File
: File Bayar
Akronim
: Struk Bayar
Organisasi File
: Index Sequential
Akses File
: Random
Kunci File
: No_Struk
Media File
: Harddisk
Panjang Record
: 69 Byte
Software
: Microsoft Access
Tabel IV.12 Spesifikasi File Bayar No
Elemen Data
Akronim
Type
Panjang
Ket Primary
1
Nomor Struk
No_Struk
Character
6
2
Tanggal_Struk
Tgl_Struk
Date
8
3
Nama_Klien
Nama_klien
Character
25
4
Total Penerimaan
Total_Penerimaan
Numeric
8
5
Nomor Invoice
No_Invoice
Character
6
Foreign Key
6
Nomor Giro
No_Giro
Character
6
Foreign Key
7
Nomor Klien
No_Klien
Character
6
Foreign Key
8
Nomor Rekening
No_Rekening
Character
6
Foreign Key
I.
File Penerimaan Kas Nama File
: File Penerimaan Kas
Akronim
: Penerimaan Kas
Organisasi File
: Index Sequential
Akses File
: Random
Kunci File
: No_Kas
Media File
: Harddisk
Panjang Record
: 64 Byte
Software
: Microsoft Access
No. 1 2 3 4 5 6
H.
Tabel IV.13 Spesifikasi File Penerimaan Kas Elemen Data Akronim Type Panjang Nomor Kas No_Kas Character 6 Tanggal Transaksi Tgl_Trans Date 8 Terima Dari Trm_Dari Character 25 Jumlah Kas Jml_Kas Currency 8 Total Ttl Currency 8 Nomor Struk Bayar No_Struk Character 6
Keterangan Primary Key
Foreign Key
File Jurnal Nama File
: File Jurnal
Akronim
: Jurnal
Fungsi
: Untuk menyimpan data Jurnal
Tipe File
: File Laporan
Organisasi File
: Index Sequential
Panjang Record
: 51 Byte
Media
: Harddisk
Kunci Field
: No_Jur
Software
: Microsoft Access
Tabel IV.14 Spesifikasi File Jurnal No. Elemen Data Akronim Type Panjang 1 Nomor Jurnal No_Jurnal Character 3 2 Nama _Perkiraan Nama_perkiraan Character 12 Tanggal 3 Transaksi Tgl_Trans Date 8 4 Debet Debet Currency 8 5 kredit Kredit Currency 8 6 Nomor Perkiraan Kd_Perkiraan Character 4 7 Nomor Kas No_Kas Character 6
Keterangan Primary Key
Foreign Key Foreign Key
I.
File Jurnal Detail Nama File
: File Jurnal Detail
Akronim
: Jurnal Detai
Fungsi
: Untuk menyimpan data Jurnal Detail
Tipe File
: File Laporan
Organisasi File
: Index Sequential
Panjang Record
: 22 byte
Media
: Harddisk
Kunci Field
: No_Jur
Software
: Microsoft Access
Tabel IV.15 Spesifikasi File Jurnal Detail No. Elemen Data Akronim Type Panjang 1 Debet Debet Currency 8 2 Kredit Kredit Currency 8 3 Nomor Jurnal No_Jurrnal Character 3 4
Nomor Perkiraan
No_Perkiraan Character
4
Keterangan
Foreign Key Foreign Key
4.5.5 Struktur Kode Pemakaian kode ini berfungsi untuk mengidentifikasi data yang akan digunakan untuk pemrosesan. Adapun tujuan pemakaian kode ini adalah : 1.
Kode Nomor Urut Klien Fungsi
: untuk memudahkan dalam pengkodean klien
Type
: Karakter
Panjang
: 5 Digit
Format
: K
L
9
9
9
No urut klien
Kelompok Klien Contoh
: K
2.
L
0
0
0
7
Kode SPH Fungsi
: untuk memudahkan dalam pembuatan SPH
Type
: Karakter
Panjang
: 6 Digit
Format
: S
P
H
0
0
1
No urut slip SPH
Kelompok SPH
Contoh 3.
S
:
P
H
0
2
1
Kode SPK Fungsi
: untuk memudahkan dalam pembuatan SPK
Type
: Karakter
Panjang
: 6 Digit
Format
:
S
P
K
9
9
9
No urut SPK
Kelompok SPK
Contoh :
4.
S
P
K
0
2
2
Kode Surat Pengantar Fungsi
: untuk memudahkan dalam pembuatan Surat Pengantar
Type
: Karakter
Panjang
: 5 Digit
Format S
P
: 9
9
9
No urut Surat Pengantar
Kelompok Surat Pengantar Contoh: S
5.
P
0
2
0
Kode Invoice Fungsi
: untuk memudahkan dalam pembuatan Invoice
Type
: Karakter
Panjang
: 6 Digit
Format
:
I
N
V
9
9
9
No urut Invoice
Kelompok Invoice Contoh : I
N
V
0
2
2
6.
Kode Struk Bayar Fungsi
: untuk memudahkan dalam pembuatan Struk Bayar
Type
: Karakter
Panjang
: 5 Digit
Format
:
S
B
9
9
9
No urut Struk Bayar
Kelompok Struk Bayar Contoh : S
7.
B
0
5
0
Kode Rekening Fungsi
: untuk memudahkan dalam pembuatan Rekening
Type
: Karakter
Panjang
: 4 Digit
Format
:
9
9
9
9 Kas Kecil Golongan Kas Golongan Aktiva Lancar Kelompok Aktiva
Contoh : 0
10.
7
0
4
Kode Nomor Jurnal Fungsi
: Untuk memudahkan dalam pembuatan jurnal
Type
: Karakter
Panjang
: 3 Digit
Format
:
X
X
9
Nama Perkiraan Kelompok Jurnal
Contoh J
: U
1
Keterangan: JU
11.
: Singakat dari Jurnal Umum
Kode Nomor Kas Fungsi
: Untuk memudahkan dalam pencairan no jurnal
Type
: Karakter
Panjang
: 6 Digit
Format
:
9
9
9
9
9
9
9
9 9 No urut Kas Masuk Bulan Kas Masuk Tahun Kas Masuk
Contoh 0
: 7
0
5
0
2
4.5.6 Spesifikasi Program Tahap selanjutnya setelah membuat spesifikasi file yang dibutuhkan oleh sistem kita membuat suatu rancangan program yang dibutuhkan sistem usulan. Spesifikasi program merupakan pembahasan mengenai program yang digunakan dalam sistem usulan. Berdasarkan spesifikasi program ini maka diperlukan suatu alat dokumentasi program yang dikenal dengan metode HIPO ( Hirarchy of Input Proses Output ) yang merupakan bentuk diagram HIPO berdasarkan spesifikasi program yang di buat :
LOGIN
0.0 Menu Utama
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
Menu Master
Menu Transaksi
Laporan
Utility
Exit
0.0
0.0
0.0
0.0
1.0
2.1
3.1
4.1
Klien
SPH
Peneriman Kas
Back Up
1.0
2.0
3.0
4.0
1.2
2.2
3.2
4.2
Rekening
SPK
Laporan Jurnal
Password
1.0
2.0
3.0
4.0
2.3 Pengantar 2.0 2.4 Invoice 2.0 2.5 Struk 2.0 2.6 Peneriman Kas 2.0 Gambar IV.7 Diagram HIPO
Spesifikasi program yang diusulkan adalah sebagai berikut : a.
Spesifikasi Program Login Nama Program
: Login
Paket Program
: Login. firm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk membuka aplikasi program yang pertama
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-1
Proses Program
:
Pada program Login ini pertama kali
b.
1.
Masukkan USER ID
2.
Masukkan Password
3.
OK
4.
Cancel
: Untuk masuk ke dalam program : Jika tidak jadi masuk ke dalam program
Spesifikasi Program Menu Utama Nama Program
: Menu Utama
Paket Program
: Menu_utama.firm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk membuka aplikasi program yang pertama
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-2
Proses Program
:
Pada program Menu Utama ini terdapat 5 pilihan yaitu : 1.
Menu File Master
2.
Menu File Transaksi
3.
Menu Laporan
4.
Menu Utility
5.
Exit
Dalam pemilihan menu yang diinginkan user tinggal mengklik atau double klik pada menu yang diinginkan. c.
d.
Spesifikasi Program Menu Master Nama Program
: Menu Master
Paket Program
: Master.firm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menampilkan menu File Master
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-3
Proses Program
:
1.
Klik menu utama
2.
Klik menu master
3.
Klik file klien untuk menampilkan data klien
4.
Klik file Rekening untuk menampilkan data Rekening
5.
Klik file Giro untuk menampilkan data Giro
6.
Klik file Perkiraan untuk menampilkan data Perkiraan
Spesifikasi Program Menu Transaksi Nama Program
: Program Menu Transaksi
Paket Program
: Transaksi.firm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menentukan pilihan data transaksi
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-4
Proses Program
:
1. Klik menu utama 2. Klik menu transaksi 3. Klik file SPH untuk menampilkan data SPH 4. Klik file SPK untuk menampilkan data SPK 5. Klik file Pengantar untuk menampilkan data Pengantar 6. Klik file Invoice untuk menampilkan data Invoice 7. Klik file Struk untuk menampilkan data Struk Bayar 8. Klik file Jurnal untuk menampilkan data Jurnal 9. Klik file Penerimaan Kas untuk menampilkan Penerimaan Kas e.
Spesifikasi Program Menu Laporan Nama Program
: Menu Laporan
Paket Program
: Laporan.firm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menentukan pilihan data Laporan
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-5
Proses Program
:
1. Klik menu utama 2. Klik menu laporan 3. Klik menu cetak Penerimaan Kas untuk mencetak Penerimaan Kas 4. Klik menu cetak laporan jurnal untuk mencetak laporan jurnal.
f.
g.
Spesifikasi Program Menu Utility Nama Program
: Menu Utility
Paket Program
: Utility.firm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk membuat data cadangan
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-6
Proses Program
:
1.
Klik menu utama
2.
Klik menu utility
3.
Klik menu back-up untuk membuat cadangan file
4.
Klik menu password untuk keamanan data
Spesifikasi Program Menu Klien Nama Program
: File Klien
Paket Program
: Klien.firm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menginput data klien
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-7
Proses Program
:
Klik menu utama Klik menu master kemudian pilih karyawan 1.
Add ;
Untuk melakukan penambahan data
2.
Edit;
Untuk melakukan perubahan data
h.
3.
Delete; Untuk melakukan penghapusan data
4.
Save;
5.
Browse; Untuk melihat data klien
5.
Cancel;
Untuk melakukan peyimpanan data
Untuk melakukan pembatalan data
Spesifikasi Program Menu Rekening Nama Program
: File Rekening
Paket Program
: Rekening.firm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menginput data Rekening
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-8
Proses Program
:
Klik menu utama Klik menu master kemudian pilih perkiraan
i.
1.
Add ;
Untuk melakukan penambahan data
2.
Edit; Untuk melakukan perubahan data
3.
Delete;
Untuk melakukan penghapusan data
4.
Save;
Untuk melakukan peyimpanan data
5.
Browse;
Untuk melihat Data rekening
6.
Cancel;
Untuk melakukan pembatalan data
Spesifikasi Program Menu SPH Nama Program
: File SPH
Paket Program
: SPH.firm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menginput data SPH
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-9
Proses Program
:
Klik menu utama Klik menu transaksi kemudian pilih menu SPH
j.
1.
Add ;
Untuk melakukan penambahan data
2.
Edit; Untuk melakukan perubahan data
3.
Delete;
Untuk melakukan penghapusan data
4.
Save;
Untuk melakukan peyimpanan data
5.
Browse;
Untuk melihat Data SPH
6.
Cancel;
Untuk melakukan pembatalan data
7.
Exit;
Untuk Keluar dari menu
Spesifikasi Program Menu SPK Nama Program
: File SPK
Paket Program
: SPK.frm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menginput data SPK
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-10
Proses Program
:
Klik menu utama Klik menu transaksi kemudian pilih menu SPK 1.
Add ;
Untuk melakukan penambahan data
2.
Edit; Untuk melakukan perubahan data
k.
3.
Delete;
Untuk melakukan penghapusan data
4.
Save;
Untuk melakukan peyimpanan data
5.
Browse;
Untuk melihat Data SPK
6.
Cancel;
Untuk melakukan pembatalan data
7.
Exit;
Untuk Keluar dari menu
Spesifikasi Program Menu Pengantar Nama Program
: File Surat Pengantar
Paket Program
: Pengantar.frm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menginput data Surat Pengantar
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-11
Proses Program
:
Klik menu utama Klik menu transaksi kemudian pilih menu Pengantar
l.
1.
Add ;
Untuk melakukan penambahan data
2.
Edit; Untuk melakukan perubahan data
3.
Delete;
Untuk melakukan penghapusan data
4.
Save;
Untuk melakukan peyimpanan data
5.
Browse;
Untuk melihat Data Surat Pengantar
6.
Cancel;
Untuk melakukan pembatalan data
7.
Exit;
Untuk Keluar dari menu
Spesifikasi Program Menu Invoice Nama Program
: File Invoice
Paket Program
: Pengantar.frm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menginput data Invoice
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-12
Proses Program
:
Klik menu utama Klik menu transaksi kemudian pilih menu Invoice
m.
1.
Add ;
Untuk melakukan penambahan data
2.
Edit; Untuk melakukan perubahan data
3.
Delete;
Untuk melakukan penghapusan data
4.
Save;
Untuk melakukan peyimpanan data
5.
Browse;
Untuk melihat Data Surat Pengantar
6.
Cancel;
Untuk melakukan pembatalan data
7.
Exit;
Untuk Keluar dari menu
Spesifikasi Program Menu Struk Nama Program
: File Struk Bayar
Paket Program
: Struk.frm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menginput data Invoice
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-13
Proses Program
:
Klik menu utama Klik menu transaksi kemudian pilih menu Struk
n.
1.
Add ;
Untuk melakukan penambahan data
2.
Edit; Untuk melakukan perubahan data
3.
Delete;
Untuk melakukan penghapusan data
4.
Save;
Untuk melakukan peyimpanan data
5.
Browse;
Untuk melihat Data Surat Pengantar
6.
Cancel;
Untuk melakukan pembatalan data
7.
Exit;
Untuk Keluar dari menu
Spesifikasi Program Menu Jurnal Nama Program
: File Jurnal
Paket Program
: jurnal.frm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menginput data jurnal
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-14
Proses Program
:
Klik menu utama Klik menu transaksi kemudian pilih menu jurnal 1.
Add ;
Untuk melakukan penambahan data
2.
Edit; Untuk melakukan perubahan data
3.
Delete;
Untuk melakukan penghapusan data
4.
Save;
Untuk melakukan peyimpanan data
5.
Browse;
Untuk melihat Data Surat Pengantar
6.
Cancel;
Untuk melakukan pembatalan data
7.
Exit;
Untuk Keluar dari menu
o.
Spesifikasi Program Menu Penerimaan Kas Nama Program
: File Penerimaan Kas
Paket Program
: jurnal.frm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menginput data jurnal
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-15
Proses Program
:
Klik menu utama Klik menu transaksi kemudian pilih menu penerimaan kas
p.
1.
Add ;
Untuk melakukan penambahan data
2.
Edit; Untuk melakukan perubahan data
3.
Delete;
Untuk melakukan penghapusan data
4.
Save;
Untuk melakukan peyimpanan data
5.
Browse;
Untuk melihat Data Surat Pengantar
6.
Cancel;
Untuk melakukan pembatalan data
7.
Exit;
Untuk Keluar dari menu
Spesifikasi Program Laporan Penerimaan Kas Nama Program
: File laporan penerimaan kas
Paket Program
: laporan penerimaan kas.frm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk mencetak laporan penerimaan kas
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-15
Proses Program
:
q.
1.
Klik menu utama
2.
Klik menu laporan kemudian pilih penerimaan kas
3.
Klik print untuk mencetak laporan penerimaan kas
4.
Pilih bulan yang ingin dilihat laporan penerimaan kasnya.
5.
Pilih tahun untuk melihat tahu penerimaan kasnya.
Spesifikasi Program Menu Laporan Jurnal Nama Program
: File laporan jurnal
Paket Program
: laporan jurnal.frm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menginput data jurnal
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-17
Proses Program
:
1. Klik menu utama 2. Klik menu laporan kemudian pilih Laporan Jurnal 3. Pilih bulan yang ingin dilihat laporan Jurnal. 4. Pilih tahun untuk melihat tahun laporan jurnalnya 5. Klik Print untuk mencetak laporan Jurnal r.
Spesifikasi Program Menu Back Up Nama Program
: File Back up
Paket Program
: back up.frm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menginput data jurnal
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-18
Proses Program
:
1. Klik Pilih Lokasi untuk memilih lokasi file yang akan di Back Up. 2. Klik Pilih Tujuan untuk memilih tujuan file Back Up. 3. Klik Proses untuk memproses Back Up. 4. Klik Bantuan untuk meminta bantuan dan penjelasan. 5. Klik Batal untuk membatalkan proses Back Up. s.
Spesifikasi Program Password Nama Program
: Password
Paket Program
: program Password.frm
Akronim Program
: Microsoft Visual Basic 6.0
Fungsi Program
: Untuk menginput data jurnal
Bentuk Format
: Lihat Lampiran E-19
Proses Program
:
Klik menu utama Klik menu Utility kemudian pilih Password 1. Klik OK untuk mengganti password. 2. Klik Keluar untuk kembali kemenu awal. 4.6
Spesifikasi Sistem Komputer Pengembangan dari sistem informasi berbasis computer, selain membutuhkan
sumber daya juga dapat memakan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan dan melewatkan beberapa tahapan dari mulai system itu direncanakan sampai dengan system itu diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Apabila sistem operasi yang telah
dikembangkan masih menimbulkan masalah-masalah yang rumit dan tidak dapat diatasi dengan tahap pemeliharaan sistem maka perlu dikembangkan kembali pada proses perencanaan sistem untuk menunjang kebbutuhan akan pengolahan data.
4.6.1 Umum Dalam suatu sistem komputerisasi tentunya membutuhkan sarana penunjang yaitu perangkat computer yang ada digunakan dalam proses pengolahan data, dalam spesifikasi sistem computer yang menggunakan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) 4.6.2 Perangkat Keras Perangkat keras (hardware) adalah keseluruhan komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya. Adpun perangkat keras yang digunakan dalam system usulan adalah sebagai berikut : Processor
: 1.6 GHZ
RAM
: 512 MB
TYPE Monitor
: SVGA 15”
Hardisk
: 80 GB
CD-ROM
: 52 X
Keyboard
: 108 Keys
Printer
: Inkjet Printer
4.6.3 Perangkat Lunak Perangkat lunak (software) yang dipakai dalam sistem akuntansi usulan ini menggunakan program Microsoft Visual Foxpro 9.0 dimana program ini mempunyai kelebihan mudah dalam memproses dan mudah dalam penggunaan. Sedangkan system operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows XP. 4.6.4 Konfigurasi Sistem Komputer Perangkat komputer yang digunakan dalam komputerisasi system penulis dapat dilihat pada gambar konfigurtasi komputer sabagai berikut :
Keyboard/ Mouse 108 Key Disk Drive
CPU
Hardisk 80 GB
1.60 Ghz
CD Room
Printer Deskjet
Monitor 15”
Gambar IV.8 Konfigurasi Sistem Komputer 4.7.
Jadwal Implementasi Jadwal implementasi menunjukkan suatu kegiatan dari penerapan sistem yang
dibuat dalam sistem usulan yang berbentuk tabel. Penerapan Komputerisasi Sistem Penerimaan Kas pad KAP. Hadisoeryo dan Maharani mempunyai tahapan sebagai berikut :
a.
Persiapan Data Awal Penyiapan data awal merupakan kegiatan yang bertujuan mengumpulkan data-data yang akan digunakan untuk memperlancar kegiatan yang dilakukan oleh petugas pendataan. Waktu yang digunakan dalam penyiapan data awal ini selama satu minggu.
b.
Pembuatan File Setelah data disiapkan tahap selanjutnya yaitu membuat file-file yang diperlukan dan berhubungan dalam pembuatan file, ini kurang lebih satu minggu.
c.
Pembuatan Program Setelah file-file dibuat barulah program yang akan dipergunakan dibuat sesuai dengan keperluan program yang dipakai, pembuatan program ini harus teliti dan cermat agar program yang jadi nantinya tidak mempunyai kendala yang tidak diinginkan. Secara perlahan pembuatan program dilakukan lebih selama dua minggu.
d.
Test Program Setelah program selesai dibuat maka sebelum program itu dijalankan terlebih dahulu program ditest, apakah program yang dibuat sudah benar atau belum agar program yang akan dijalankan nantinya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prosedur pemrograman yang dipakai. Dan untuk test program ini cukup membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu.
e.
Pembuatan Buku Petunjuk Sebelum aplikasi atau komputerisasi dijalankan oleh seorang user, dibuatlah buku petunjuk atau cara menjalankan program yang telah dibuat agar pemakai atau user dapat mengerti hal-hal yang harus dilakukan. Dan pembuatan buku petunjuk memerlukan waktu sekitar satu minggu.
f.
Pelatihan Pegawai Setelah segala sesuatu siap untuk dijalankan maka tahap selanjutnya adalah melakukan pelatihan unbtuk
para
pegawai
atau orang-orang
yang
berhubungan dengan pekerjaan komputerisasi sistem yang dipakai. Karena pelatihan merupakan kegiatan untuk memberikan pengarahan dalam berbagai bentuk juga agar pegawai atau orang-orang tersebut memahami betul aplikasi yang ada. Pelatihan pegawai dilakukan selama satu minggu. g.
Test Sistem Sebelum sistem itu sendiri dipergunakan maka tahap yang harus dilakukan adalah test sistem atau pengujian sistem yang dipergunakan ini sesuai komputerisasi yang telah dirancang dan lancar. Test sistem diuji atau coba dijalankan dalam waktu kurang lebih satu minggu.
h.
Peralihan Sistem Dalam peralihan sistem terdapat empat macam diantaranya secara langsung, secara paralel, secara percontohan dan secara bertahap. Penulis mengusulkan peralihan sistem yang dipakai yaitu peralihan sistem secara langsung karena
merupakan peralihan dari sistem dilakukan secara langsung oleh pemakai atau user. Dan peralihan sistem ini memerlukan waktu selama dua minggu. i.
Operasi dan Evaluasi Operasi dan evaluasi bertujuan untuk mengoperasikan sistem yang baru secara penuh setelah masalah pelatihan berakhir. Selama beroperasinya sistem ini akan dilakukan evaluasi yang mengetahui kekurangan-kekurangan dari sistem yang baru, agar pada pengembangan sistem selanjutnya dapat diperbaiki. Operasi dan evaluasi ini akan dijalankan selama dua minggu, sehingga waktu diperlukan dalam jadwal implementasi ini hanya kurang lebih tiga bulan.: Table IV.16 Jadwal Implementasi Bulan 1
No
Bulan 2
Bulan 3
Nama kegiatan I II III IV I II III IV I II III
1
Persiapan Awal
2
Pembuatan File
3
Pembuatan Program
4
Test Program
5
Pembuatan Buku Kerja
6
Pelatihan Pegawai
7
Test Sistem
8
Peralihan Sistem
9
Operasi Dan Evaluasi
IV
* * *
* * * * * *
* *
*
BAB V PENUTUP
5.1.
Kesimpulan Pada dasarnya sistem penerimaan Kas pada KAP. Hadisoeryo dan Maharani
sudah baik, namun dalam pencatatannya masih menggunakan cara manual, sehingga membutuhkan waktu, uang, tenaga yang lebih banyak agar dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik dan tepat. Maka penulis mengusulkan sistem penerimaan kassebagai judul di Tugas Akhir (TA) ini. Dengan adanya sistem yang dipergunakan dalam penerimaan kas tersebut, diharapkan dapat mengalami perubahan yang signifikan. Sehingga dapat menghasilkan laporan yang dibutuhkan dengan tepat waktu dan menghemat uang serta tenaga.
5.2.
Saran Sebagai penutup dari keseluruhan isi laporan ini, penulis mempunyai saran
yang dapat dipakai atau digunakan KAP Hadisoeryo dan Maharani dalam mengembangkan usahanya, diantaranya : a.
Pengguna komputer yang menjalankan sistem tersebut diupayakan mampu atau menguasai dasar-dasar pendidikan komputer.
b.
Back-up file harus dibuat agar data yang sudah ada, tidak mudah rusak atau hilang akibat terkena virus.
113
c.
Penggunaan Password. Dalam hal ini penggunaan password sangatlah dianjurkan, agar tidak semua orang dapat menggunakan sistem ini selain yang menangani sistem.
d.
Perlu adanya kerjasama antara pihak-pihak yang terkait dalam sistem ini.
e.
Diadakannya pemeliharaan komputer dan aplikasi-aplikasi yang digunakan secara berkala sehingga kesalahan dapat diketahui secepat mungkin.
115
DAFTAR PUSTAKA Fatta, Hanir Al.2007. Analisa dan perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto.2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan praktek Aplikasi Bisnis Edisi Ketiga (III). Yogyakarta: Andi Offset. Krismiaji.2002. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta:UPP AMP YKN. Soemarso, SR. 2006. Akuntansi Suatu pengantar Edisi Lima. Jakarta: Salemba Sutabri, Tata.2005. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Andi Offset
86
Lampiran A-1
Lampiran A-2
Lampiran A-3
Lampiran A-3
Lampiran A-3
Lampiran A-4
Lampiran A-4
Lampiran A-4
Lampiran A-5
Lampiran B-1
Lampiran B-2
Lampiran B-2
Lampiran B-3
Lampiran B–4
Lampiran B-4
Lampiran B-4
Lampiran B-5
Lampiran C-1
KAP HADISOERYO DAN MAHARANI Nomor SPH Nomor Klien Nama Klien Alam at
Tanggal Dikirim
:
:
: : :
Surat Penawaran Harga Keterangan
Jenis Jasa
Biaya
Acc Partner*)
NB : Apabila menyetujui jasa penawaran harga kami diatas mohon tandatangani surat ini lalu kembalikan kepada kami dan apabila ada penyesuaian harga dan jasa mohon diisi dikolom yang telah disediakan.
Menyetujui
(Nama Pimpinan Perusahaan Klien)
Kolom Penyesuaian Jenis Jasa Biaya
Keterangan
Lampiran C-1
KAP HADISOERYO DAN MAHARANI Nomor SPH Nomor Klien Nama Klien Alam at
Tanggal Dikirim
:
:
: : :
Surat Penawaran Harga Keterangan
Jenis Jasa
Biaya
Acc Partner*)
NB : Apabila menyetujui jasa penawaran harga kami diatas mohon tandatangani surat ini lalu kembalikan kepada kami dan apabila ada penyesuaian harga dan jasa mohon diisi dikolom yang telah disediakan.
Menyetujui
(Nama Pimpinan Perusahaan Klien)
Kolom Penyesuaian Jenis Jasa Biaya
Keterangan
Lampiran C-2
Lampiran D-1
KAP HADISOERYO DAN MAHARANI Nomor SPH Nomor Klien Nama Klien Alamat
Tanggal Dikirim
: : : :
:
Surat Penawaran Harga Keterangan
NB
:
Jenis Jasa
Biaya
Acc Partner*)
Apabila menyetujui jasa penawaran harga kami diatas mohon tandatangani surat ini lalu kembalikan kepada kami dan apabila ada penyesuaian harga dan jasa mohon diisi dikolom yang telah disediakan.
Menyetujui
(Nama Pimpinan Perusahaan Klien)
Kolom Penyesuaian Jenis Jasa Biaya
Keterangan
Lampiran D-2
KAP HADISOERYO DAN MAHARANI Nomor SPK Nomor SPH Nomor Klien Nama Klien Alama t
: :
Tanggal Dikirim
: : :
Surat Perikatan Kerja Jenis Jasa
Keterangan
Biaya
Menyetujui
Menyetujui
(Nama Pimpinan Perusahaan klien)
(Nama Pimpinan Perusahaan)
Lampiran D-3
KAP HADISOERYO DAN MAHARANI
Surat Pengantar Nomor Surat Pengantar Nomor Klien Nama Klien Alamat Klien
: : : :
Nomor SPK
:
Diterima Oleh
(Nama)
Tanggal Pengiriman
Dikirim Oleh
(Nama)
Lampiran D-4
KAP HADISOERO DAN MAHARANI Nomor Invoice Nomor SPK Nomor Klien Nama Klien Alamat Klien
: : :
Jenis Jasa
Keterangan
Biaya
Jumlah
Jakarta, DD/MM/YYYYY Hormat Kami
( )
Lampiran D5 KAP HADISOERYO DAN MAHARANI Tanggal Transaksi Nomor Invoice
Struk Bayar Nomor Struk Nomor Giro Nomor Rekening Kode Klien Nama Klien Jumlah Penerimaan Pembayaran
: : : : : :
: :
Lampiran D-6 KAP HADISOERYO DAN MAHARANI
LAPORAN PENERIMAAN KAS
No. Kas
No. Struk
Tanggal Transaksi
Terima dari
Total penerimaan
Lampiran D-7 KAP HADISOERYO DAN MAHARANI
LAPORAN JURNAL No. Jurnal
No. Perkiraan
Nama Perkiraan
No. Kas
Tanggal Transaksi
Debet
Kredit
Lampiran E-1 From Menu Login
Lampiran E-2 Form Menu Utama
Lampiran E-3 Form Menu Master
Lampiran E-4 Form Menu Transaksi
Lampiran E-5 Form Menu Laporan
Lampiran E-6 Form Menu Utility
Lampiran E-7 Form Menu Klien
Lampiran E-8 Form Menu Rekening
Lampiran E-9 Form SPH
Lampiran E-10 Form SPK
Lampiran E-11 Form Pengantar
Lampiran E-12 Form Invoice
Lampiran E-13 Form Struk
Lampiran E-14 Form Menu Jurnal
Lampiran E-15 Form Penerimaan Kas
Lampiran E-16 Form Laporan Penerimaan Kas
Lampiran E-17 Form Laporan Jurnal
Lampiran E-18 Form Back Up
Lampiran E-19 Form Password