KOMPUTERISASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS APLIKASI CV. PRATAMA – KISARAN Siti Rahmayuni, Dosen Komputer Akuntansi AMIK INTeL Com GLOBAL INDO Banyak perusahaan menggunakan sistem pencatatan pengeluaran kas baik itu secara manual maupun secara sistem komputerisasi. Namun dari kedua pencatatan diatas ada baiknya menggunakan sistem komputerisasi agar kas keluar dapat diteliti dan akurat untuk diketahui. Mengamati bahwa dalam pembuatan laporan pengeluaran kas pada perusahaan CV.PRATAMA KISARAN masih menggunakan sistem Semimanual yaitu menggunakan Microsoft Excel. Sehingga pencatatan laporan pengeluran kas tersebut mengalami kesulitan dalam memproses dan pemasukan data laporan pengeluran kas dan perincian data arus pada perusahaan tidak efektif dan efisien. Arus kas Masuk atau cash in flow adalah arus kas yang dipergunakan keperusahaan dari kegiatan-kegiatan operasi,investasi dan pembiayaan arus kas masuk ini ada yang bersifat tidak terus menerus. Arus kas Keluar atau cash atau flow adalah arus kas yang dipergunakan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan operasi, investasi dan pembiayaan. Arus kas ini yang bersifat terus menerus dan ada pula yang bersifat tidak terus menerus atau dikatakan intermitten. Pada umumnya sektor pengeluaran kas adalah untuk biaya–biaya utama (operatif) dan bukan biaya–biaya bukan utama (non operatif Kata kunci : Akuntansi, pengeluaran, MYOB 1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan pesatnya perputaran uang dalam masyarakat pada umumnya dan pada dunia khususnya pada saat ini, maka informasi mengenai laporan keuangan menjadi sangat penting dan mutlak. Oleh karena itu, laporan keuangan harus dibuat secara teratur, jujur dan teliti, sehingga menjadi bahan acuan dalam pengambilan keputusan. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah tidak lain pencapaian laba yang optimal dan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kondisi keuangan perusahaan dan pelaksanaan operasi perusahaan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan aktivitasnya tersebut, perusahaan membuat laporan keuangan yang salah satunya adalah laporan pengeluaran kas. Untuk mendukung tujuan tersebut diperlukan sistem komputerisasi pengeluaran kas pada perusahaan sebagai bagian dari laporan keuangan. Adapun sistem komputerisasi pengeluaran kas merupakan suatu indikator jumlah pengeluaran kas dimasa yang akan datang serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran pengeluaran kas yang telah dibuat. Banyak perusahaan menggunakan sistem pencatatan pengeluaran kas baik itu secara manual maupun secara sistem komputerisasi. Namun dari kedua pencatatan diatas ada baiknya menggunakan sistem komputerisasi agar kas keluar dapat diteliti dan akurat untuk diketahui. Mengamati bahwa dalam pembuatan laporan pengeluaran kas pada perusahaan CV.PRATAMA KISARAN masih menggunakan sistem Semimanual yaitu menggunakan Microsoft Excel. Sehingga pencatatan laporan pengeluran kas tersebut mengalami kesulitan dalam memproses dan pemasukan data laporan pengeluran kas dan perincian data arus pada perusahaan tidak efektif dan efisien.
2. Landasan Teori Tulisan Landasan teori merupakan panduan untuk melaksanakan suatu studi yang dalam hal ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Penulis mengamati bahwa dalam pembuatan laporan pengeluaran kas pada perusahaan CV. PRATAMA KISARAN masih menggunakan sistem semimanual yaitu menggunakan Microsoft Excel. Sehingga pencatatan laporan pengeluaran kas tersebut mengalami kesulitan dalam memproses dan pemasukan data laporan pengeluaran kas dan perincian data arus kas pada perusahaan tidak efektif dan efisien. Pada dasarnya, Perusahaan melakukan pembukuan secara sistematis dan menganalisa laporan pengeluaran kas yang telah dilaksanakan didalam perusahaan tersebut. Setelah dilakukan proses pembukuan, diserahkan kepada pimpinan direktur agar mendapat persetujuan. Maka penulis, menerapkan sistem komputerisasi pada perusahaan dalam pencatatan arus kas keluar, sehingga dapat memperinci data pencatatan laporan pengeluaran kas lebih akurat dan tepat waktu, agar dapat meninjau kembali pada laporan pengeluaran kas yang telah dan akan dilaksanakan pada masa mendatang. 2.1.
Manajemen dan Pengendalian Kas Kas penting karena memberikan dasar pengukuran dan akuntansi untuk semua bagian lainnya. Alasan lainnya mengapa kas begitu penting adalah karena setiap orang, bisnis dan bahkan pemerintah, harus mempertahankan posisi likuiditas yang memadai. Dengan kata lain, mereka harus memiliki jumlah kas yang cukup di tangan untuk membayar kewajiban yang telah jatuh tempo apabila mereka ingin tetap menjadi entitas yang dapat beroperasi secara berkesinambungan. Pada tahap awal dari proyek kerangka konseptualnya, FASB mengindentifikasi perlunya melaporkan informasi mengenai kas dan
likuiditas sebagai salah satu tujuan utama pelaporan keuangan. Penekanan ini akhirnya mengarah pada persyaratan untuk memberikan laporan arus kas sebagai salah satu laporan keuangan utama Meskipun kas merupakan elemen utama dalam posisi likuiditas sebuah entitas, kas merupakan elemen yang tidak produktif. Oleh karena kas adalah pengukuran nilai, kas tidak dapat ditambah atau dikembangkan kecuali dikonversi ke bentuk lain dahulu. Kas yang disimpan di bawah kasur, contohnya, tidak akan berkembang atau meningkat, sementara tanah nilainya dapat meningkat jika dibeli. Saldo kas yang berlebihan sering kali disebut sebagai kas tak terpakai atau kas menganggur (idle cash). Manajemen kas yang efisien mensyaratkan kas yang tersedia untuk secara terus-menerus digunakan dalam satu dari beberapa cara, sebagai bagian dari siklus operasi atau sebagai investasi jangka pendek maupun jangkan panjang. Oleh sebab itu, manajemen kas merupakan fungsi bisnis yang sangat penting. Karena kas merupakan aktiva yang paling likuid, kas juga merupakan aktiva yang paling harus dijaga. Jadi, pembahasan berikutnya adalah tentang kas dan setara kas serta penjagaan yang paling umum yaitu rekonsiliasi yang sering digunakan untuk memastikan akuntansi yang sesuai atas kas. 2.2. Pengawasan Kas Pengawasan Kas adalah Usaha atau kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan, sesuai dengan yang semestinya atau tidak ( Suyamto ). Karena sifatnya yang sangat mudah untuk dipindahtangankan dan tidak dapat dibuktikan pemiliknya, maka kas mudah digelapkan. Oleh karena itu perlu diadakan pengawasan yang ketat terhadap kas. Pada umumnya suatu sistem pengawasan intern terhadap kas akan memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksanaan dan pencatatan. Tanpa adanya pemisahan fungsi seperti di atas, akan mudah menggelapkan uang kas. Karena bentuk dan jenis perusahaan ada bermaca-macam, maka sistem pengawasan intern suatu perusahaan akan berbeda dengan perusahaan yang lain. Tetapi ada dasar-dasar tertentu yang bisa digunakan sebagai pedoman untuk mengadakan pengawasan terhadap kas sebagai berikut : 2.3. Pengeluaran Kas Pengeluaran Kas dalam suatu itu adalah untuk membayar berbagai macam transaksi ( Zaki Baridwan ). Pengeluaran uang dalam suatu perusahaan itu adalah untuk membayar bermacam -macam transaksi. Apabila pengawasan tidak dijalankan dengan ketat, seringkali jumlah pengeluaran diperbesar dan selisihnya digelapkan. Beberapa prosedur pengawasan yang penting adalah sebagai berikut : 1. semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran-pengeluaran kecil dibayar dari kas kecil 2. dibentuk kas kecil yang diawasi dengan ketat 3. penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti (dokumen-dokumen)
4.
5. 6.
yang lengkap atau dengan kata lain digunakan sistem voucher. dipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran, yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat pengeluaran kas Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidak tentu diharuskan membuat laporan arus kas harian. Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai maupun simpanan perusahaan dibank yang mempunyai sifta dapat segera digunakan yang berasal dari transaksi perusahaan baik yang berasal dari penjualan tunai, pelunasan piutang maupun transaksi lainya yang dapat menambah kas perusahaan. Sistem penerimaan kas adalah suatu jaringan prosedur yang melibatkan bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainya yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan khususya transaksi penerimaan kas.
2.4. Fungsi Penerimaan kas Adapun fungsi dari penerimaan kas yaitu : 1. Penaganaan fisik dan pengendalian yang meliputi : a. Penerimaan uang b. Pengendalian dan pengamanan c. Penyetoran uang ke bank 2. Pengamanan administrasi dan pengendalian yang meliputi : a. Mengumpulkan data pendukung b. Pencatatan transaksi secara rinci untuk memperlihatkan kapan diterima,dari siapa diterima, jumlah yang diterima dan dari mana untuk apa Arus kas masuk adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara penyusunan anggaran kas ( Riyanto ). Arus kas Masuk atau cash in flow adalah arus kas yang dipergunakan keperusahaan dari kegiatankegiatan operasi,investasi dan pembiayaan arus kas masuk ini ada yang bersifat tidak terus menerus. Arus kas Keluar atau cash atau flow adalah arus kas yang dipergunakan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan operasi, investasi dan pembiayaan. Arus kas ini yang bersifat terus menerus dan ada pula yang bersifat tidak terus menerus atau dikatakan intermitten. Pada umumnya sektor pengeluaran kas adalah untuk biaya–biaya utama (operatif) dan bukan biaya–biaya bukan utama (non operatif). Dalam menyusun laporan pengeluaran kas yang menjadi sumber data adalah laporan keuangan, sehingga pemandangan terhadap laporan keuangan sangat perlu.
Tabel 1 Laporan Pengeluaran Kas 1
2
pengendalian dibutuhkan.
laporan
keuangan
yang
Pengeluaran Operasi - Rencana Pengeluaran Pembelian Bahan Dan Perlengkapan - Rencana Pengeluaran Tenaga Kerja
Rp xxx
- Rencana Pengeluaran Operasi Lainnya
Rp xxx
Jumlah Pengeluaran Operasi
Rp xxx
Pengeluaran Non Operasi
Rp xxx
- Rencana Pengeluaran Untuk Investasi
Rp xxx
- Rencana Pengeluaran Operasi Linnya
Rp xxx
Jumlah Pengeluaran Non Operasi
Rp xxx
Jumlah Pengeluaran Kas
Rp xxx
Rp xxx
2.5. Konsep Dasar Aplikasi MYOB Accounting Plus Versi 13 MYOB Accounting adalah aplikasi akuntansi yang populer saat ini. MYOB Accounting memfokuskan pada perusahaan jasa dan dagang disamping jenis perusahaan yang lain pun bisa juga ditetapkan. MYOB merupakan salah satu produk MYOB limited Australia yang jalan pada sistem operasi Windows yang software manajemen bisnis yang terpadu. MYOB Accounting plus ini sangat fleksibel dan mudah dipelajari dan mudah digunakan. Kelebihan program MYOB dibanding dengan beberapa program sofware akuntansi antara lain: 1. Mempunyai tampilan yang user friendly, karena transaksinya bersifat sederhana dan berupa gambar–gambar sehingga untuk pemula pun akan sangat mudah untuk memahaminya. 2. Mempunyai kemampuan export data ke program excel, sehingga laporan nya bisa juga dicetak di program excel. 3. Dapat diterapkan untuk 105 jenis perusahaan yang disediakan. 4. Mempunyai laporan keuangan yang sangat banyak termasuk setting pajak serta menampilkan analisa dalam bentuk grafik. 5. Memilki fasilitas job list yang memungkinkan untuk memisahkan laporan per departement. 6. Dapat menyimpan jurnal berulang dengan fasilitas recurring. 7. Dan beberapa kelebihan lainnya. MYOB (Mainding your own Business) adalah salah satu software yang sedang berkembang di indonesia karena kemudahan penggunaan (priendly), digit mata uang sesuai dengan setup windows kita, serta jenis laporan yang berbagai macam, dapat diexplore ke program yang lain seperti spreedssheet (Excel) dan merupakan software yang dibuat oleh data text software inti dari Australia dengan nama MYOB. 2.2.5.2 Peran MYOB Accounting Versi 13 Ada Empat peran MYOB Accounting, yaitu: 1. Pengendalian Laporan Keuangan Salah satu peran utama dari MYOB Accounting, pengendalian laporan keuangan, sebuah software akuntansi yang baik dapat membantu mengidentifikasikan area permasalahan dan fungsi sebagai alat
2.
Operasi Perusahaan Aktivitas MYOB Accounting adalah sebagian dari operasi perusahaan sehari–hari, seperti: pembuatan jurnal, buku besar hingga laporan keuangan. 3. Pelaporan Laporan–laporan keuangan termasuk neraca dan laporan laba rugi menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan software MYOB Accounting dapat membuat laporan– laporan yang sesuai dan dapat mengidentifikasi masalah–masalah yang dihadapi perusahaan tersebut, yang sering dicerminkan dalam data akuntansi sehari–hari yang diakumulasi. 4. Proses Perencanaan Adalah penetapan tujuan dan langkah– langkah pendekatan yang diambil mencapai tujuan tersebut. Penetapan tujuan yang realistik adalah salah satu dari proses ini, jika perusahaan mempunyai sebuah software akuntansi yang baik dapat diperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menetapkan tujuan. 3. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yaitu Pengurangan dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasikan permasalahan - permasalahan, kesempatan kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisa merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap selanjutnya, di dalam tahap analisa ruang lingkup tugasnya lebih teperinci. Pada desain sistem berbasis komputer, analisa memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Langkah selanjutnya dalam penyusunan sistem berbasis komputer ialah desain yang bertujuan memberikan gambaran yang jelas kepada pemrograman komputer yang akan mengimplementasikan sistem. Analisa yang sedang berjalan yaitu adanya pemeriksaan secara terperinci agar segala permasalahan dan keterbatasan-keterbatasan sistem lama dapat diketahui dengan jelas. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan sistem. dalam mencapai tujuan dan objektifitas organisasi. Analisa sistem yang sedang berjalan pada prinsipnya adalah mempelajari sistem yang ada dengan melakukan penelitian dan pengamatan terhadap unit-unit kerja yang terlibat dalam melakukan pelaporan pengeluaran kas pada CV. Pratama Kisaran. Hal ini ditujukan untuk mengetahui secara jelas masalah pengeluaran kas, serta untuk
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatanhambatan yang terjadi. 3.1. Aliran Sistem Pengeluaran Kas Lama Analisa sistem merupakan salah satu cara untuk mengetahui bagaimana proses arus kas pada suatu perusahaan sehingga mengetahui kelemahankelemahan pada psoses pengolahan pengeluaran kas yang dipakai sekarang ini. Jika pada proses pengeluaran kas yang lama mempunyai kekurangan maka dapat disempurnakan dengan menggunakan proses pengeluaran kas yang baru. 3.2. Aliran Sistem Informasi Lama Aliran sistem informasi merupakan suatu sistem yang dapat mengetahui bagaimana proses pengolahan pengeluaran kas pada suatu perusahaan, serta untuk mengetahui masalah-masalah maupun kelemahan - kelemahan pada sistem yang sedang digunakan sehingga dapat mencapai penyempurnaan untuk membuat sistem baru. 3.3. Analisa Bukti Kas Keluar Berikut ini bentuk bukti dokumen pada sistem yang akan berjalan pada CV. Pratama Kisaran: Table 2. Bukti Kas Keluar Sumber : CV PRATAMA CV. PRATAMA Jl. Diponegoro No. 352 Kisaran
BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan Kepada :
No. BKM : No. Cek : Tanggal
Tgl
No. Rekening
Keterangan
:
Jumlah
Total Potongan % Bersih
Dicatat
Tgl
Disetujui
Tgl
Diperiksa
Tgl
Diisi
Tgl
Akuntansi Yang digunakan dalam voucher payable procedures adalah: 1. Register bukti Kas keluar (voucher register) 2. Register Cek (chek register). Prosedur pencatatan utang dengan voucher payable prosedur dapat dibagi menjadi sebagai berikut: 1. One-time Voucher procedure dengan dasar tunai (cash basis).Dalam prosedur ini, faktur yang diterima oleh fungsi akuntansi dari pemasok disimpan dalam arsip menurut tanggal jatuh temponya.Pada saat jatuh tempo faktur tersebut, fungsi akuntansi membuat bukti kas keluar dan kemudian mencatatnya dalam jurnal pengeluaran kas 2. One-time voucher procedure dengan dasar waktu (accrual basis).Dalam procedure ini, pada saat faktur diterima oleh Bagian utang dari pemasok. 3.4. Analisa Sistem Yang Diusulkan (Baru) Sistem yang baru merupakan suatu rancangan yang menerangkan elemen-elemen apa saja yang mendukung untuk terwujudnya suatu sistem yang lebih baik. Tujuannya adalah mempercepat pengambilan keputusan. Perinciannya mudah dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menjalankannya. Perancangan suatu desain baru atau desain sistem baru disini adalah suatu perancangan atau desain yang menerapkan elemen-elemen apa saja yang akan mendukung untuk terwujudnya sistem yang baru. Adapun tujuan dari perancangan sistem adalah mempercepat pengambilan keputusan, perincianperincian yang mudah dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam menjalankannya. 3.5. Evaluasi Sistem Yang Baru Sistem yang diterapkan sangat membantu sekali dalam operasional kerja dibagian pencatatan arus kas, sebelum diterapkan sistem komputerisasi banyak pekerjaan yang harus dikerjakan belum menggunakan program yang membutuhkan banyak tenaga dan waktu. Sistem komputerisasi yang diterapkan diharapkan akan mempermudah dalam melakukan sistem penerapan pengeluaran kas di perusahaan tersebut. Dengan demikian akan menjadi lebih ringan dan dapat dengan mudah untuk diselesaikan. 1. Program MYOB Accounting Versi 13 dapat mengontrol laporan pengeluaran kas serta pengawasan data yang sudah ada. 2. Tata letak dari program diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dimengerti. Gambar 3.6. PENGELUARAN KAS (ASI BARU) Keterangan gambar : BKK = Bagian kas keluar 3.6. Desain Interface Interface adalah sebuah media yang menghubungkan antara pengguna dengan sistem informasi. Sistem yang akan dibangun diharapkan dapat menyediakan interface yang mudah dipahami oleh pengguna, karena jika interface dibuat terlalu rumit dan menekankan waktu bagi pengguna yang memahami dan menggunakannya, dikhawatirkan hal ini justru
akan memunculkan factor terhadap pemakaian software, oleh sebab itu penulis akan menyajikan desain program yang mudah dipahami dan dipelajari dengan menggunakan aplikasi MYOB Accounting Versi 13 karena mempunyai tampilan yang user friendly, karena transaksinya bersifat sederhana yakni berupa gambar-gambar sebagai untuk pemula pun akan sangat mudah untuk memahaminya.Berikut langkahlangkah menggunakan program. 4.Pembahasan 4.1. Pengujian Program Neraca Saldo CV PRATAMA Neraca Saldo Per 31 Desember 2009 Table 3. Neraca Saldo No. Nama Perkiraan Debit Perkiraan (rupiah) 1-1101 1-1103 1-1104 1-1105 1-2101 1-2102 1-2105 1-2106 1-2107 1-2108 2-1101 2-1105 2-1109 2-2101 3-1101 4-1101 4-1107 5-1101 6-1105 6-1107
Kas ditangan Bank Piutang Usaha Persediaan barang Peralatan dan mesin Akum. Peny.Peralatan & Mesin Inventaris Akum. Peny. Inventaris Gedung Akum. Peny. Gedung Hutang dagang Hutang Pajak Hutang Lain-lain Hutang jangka Panjang Modal usaha Pendapatan Kontrak Potongan jasa Harga Pokok Kontrak B. Angkut Pembelian Potongan pembelian Jumlah
Kredit (rupiah)
850.000.0 00 300.000.0 00
Pada menu Command Center, klik menu account, klik tombol account list, kemudian akan muncul gambar seperti dibawah ini Desain Output Desain output merupakan suatu bentuk keluaran / table-tabel laporan yang dibutuhkan dalam mengambil keputusan. Hasil dari output sangat mendukung kegiatan manajemen, dan hasil output ini akan tetap tinggal didalam perusahaan dan akan disimpan sebagai arsip.
100.000.0 00
1.800.000.000
1.800.000.000 1.800.000. 000
Desain Input Tujuan dari desain input adalah untuk menjamin pemasukan data, agar dapat dimengerti oleh pemakai dan dapat tercapai keakuratan yang tinggi. Untuk mencapai tujuan ini, analisa sistem harus mencapai sasaran - sasaran berikut ini: 1. Desain input harus mudah digunakan dan mudah dimengerti 2. Desain input harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan 3. Desain sistem harus efesiensi dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan data 4. Bentuk input hendaknya benar-benar hal-hal yang perlu diperhatikan langkah-langkah dalam memasukkan semua transaksi adalah sebagai berikut:
3.8
200.000.0 00 200.000.0 00
150.000.0 00
3.7
Beberapa kriteria keluaran (output)yang baik antara lain: 1. Output dapat berupa keluaran yang baik dan output dikatakan baik apabila output tersebut dapat dimengerti dengan mudah oleh pemakai. 2. Output dapat dikatakan baik apabila rancangan output tersebut dilakukan dengan teliti dan matang. Langkah-langkah untuk menampilkan laporan hasil transaksi - transaksi yang telah di input adalah sebagai berikut:
4.2 Data Pelanggan Table 4. Data Pemasok Nama Type Address City Telp Contact Saldo Awal
Panglong X Company
Panglong Y
Panglong Z
Company
Company
Table 5. Data Persediaan Barang Item Nama Qty Cost Cost Barang Per Value Unit (dlm (dlm rupiah) rupiah ) Bd Batu 510 100.0 51.000.00 bp padas 520 00 0 bs Batu 60 210.0 109.200.0 ky pecah 166 00 00 ps besi 30 80.00 4.800.000 sm kayu 500 0 14.110.00 pasir 85.00 0 semen 0 390.000 13.00 20.500.00 0 0 41.00 0 Jumlah 178 200.000.0 6 00
Account
1-1105 1-1105 1-1105 1-1105 1-1105 1-1105
Tampilan Laporan Keuangan
Gambar 1. Tampilan buku besar secara detail
Gambar 4. Laporan Laba Rugi proyek secara keseluruhan
Gambar 5. Neraca Gambar 2. Neraca Saldo
Gambar 3. Laporan Laba Rugi Per Proyek
5.
Kesimpulan Penulis telah membuat suatu uraian mengenai analisa atas hasil-hasil penelitian yang diperoleh dari CV. PRATAMA Kisaran Dalam melakukan analisa penulis membandingkan teori yang ada dengan kenyataan yang ada dalam perusahaan. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisa tersebut maka penulis akan menarik beberapa kesimpulan dan saran yang kiranya berguna bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan usahanya. 1. Proses pengolahan pencatatan pengeluaran kas, sistem yang digunakan pada CV. PRATAMA Kisaran masih dilakukan secara manual dan hal ini kurang epektifnya mengingat kemajuan Zaman sekarang ini, maka perlu dikembangkan suatu sistem yang baru dengan menggunakan komputerisasi dan program aplikasinya, agar supaya dalam pengolahan pencatatan pengeluaran kas dapat menciptakan cara kerja yang disajikan secara cepat dan tepat waktu. 2. Program komputerisasi (MYOB Accounting) dapat diterapkan pada CV. PRATAMA Kisaran karena mempunyai kelebihan yang maksimal, yaitu: Jika dalam pencatatan terdapat kesalahan akan cepat diketahui dan memiliki kamampuan yang lebih cepat dalam laporan laba rugi per proyek sehingga pimpinan perusahaan dapat mengetahui apakah proyek-proyek yang dikerjakan menguntungkan atau tidak, serta cara kerjanya yang sangat efisien dan efektif, karena tidak perlu membuat lebih dari 1 file untuk menyajikan laporan keuangannya
DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4. 5.
Jusup, Al. Haryono. 2003. Edisi 6. Dasar-dasar Akuntansi jilid 1. Yogyakarta Mulyadi. 2001. Edisi 3. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Purba, sahala. 2008. MYOB Accounting Versi 13. Medan Fess, Reeve, Warren. 2006. Edisi 21. Accounting Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Baridwan, Zaki. 2000. Edisi 7.Intermadiate Accounting. Yogyakarta